ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Wonogiri
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Agita Nugraha N
NIM: 022114138
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan, atas segala kesempatan, dan
karunia yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan. Skripsi ini
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Keberhasilan penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
bantuan, dukungan, doa, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Firma Sulistiyowati, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing I atas semua
kesempatan, motivasi dan bimbingan untuk penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
5. M.T. Ernawati, S.E., M.A., selaku dosen pembimbing II atas semua
kesempatan, motivasi dan bimbingan untuk penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
6. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku dosen penguji pada saat
menempuh ujian sarjana.
7. Segenap dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah membimbing dan membagi ilmunya kepada penulis selama
penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.
8. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma dan staf sekretariat
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan
bantuan selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.
9. Kepala DIPENDA Kabupaten Wonogiri beserta staf, atas segala bantuan
dalam penulisan skripsi ini.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Papa, Mama dan D2k yang telah memberikan semua yang terbaik buat
penulis. Terima kasih atas doa, perhatian, semangat dan dukungannya.
11. Tante Tanti, mbak Reni, om Bambang, mas sidik, mbak asih, mbak anggi,
mas miun, mas brahma, mbak santi dan semua keluarga besar terimakasih
atas doa, perhatian dan dukungannya.
12. Ajeng, Enny, Mumu, Sefi, Dani, Andi, Novi, Tutik, Rindya, Kris, mbak
Monic, Atik terimakasih atas dukungan, bantuan dan kebersamaan kalian.
13. Teman-teman KKP yang tlah memberikan keceriaan, hal-hal baru dan
semangat baru, Tyas, Sarah, Ferdinand, Enny, Fanny, Fika, Indra, Yani,
Yudha, Verro & Welly terimakasih atas kebersamaan kalian selama 2
minggu yang penuh kejutan.
14. Teman-temanku di Wuluh 3AB Linda, Indri, Dety, Deby, Galih, Tata,
Ika, Erni, Vita, Chandra, Wenty, Lina, Citra, mbak Anggi, Adek, Adel,
Pudy, Puji, Hany, terimakasih atas kebersamaan, pengalaman, dan
semangatnya.
15. Brokoly, terimakasih atas dukungan, semangat, doa dan semua
bantuannya, juga buat Condro, Hendra, Hanif, Nora, Rice, Dadit, Tommy
yang banyak memberi pengalaman baru bagi penulis.
16. Semua pihak yang belum disebutkan, yang membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran, dan masukannya.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 April 2008
Agita Nugraha Ningsih
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………... v
HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………….. vi
HALAMAN DAFTAR ISI…………………………………………………. vii
DAFTAR TABEL………………………………………………………….. viii
ABSTRAK…………………………………………………………………. ix
ABSTRACT………………………………………………………………... x
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………... 2
C. Batasan Masalah…………………………………………….. 2
D. Tujuan Penelitian……………………………………………. 3
E. Manfaat Penelitian…………………………………………... 3
F. Sistematika Penulisan………………………………………... 4
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………. 6
A. Pendapatan Asli Daerah……………………………………… 6
1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah……………………….. 6
2. Sumber Pendapatan Asli Daerah…………………………… 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pajak Reklame………………...…………………………….. 10
1. Pengertian Pajak Reklame………………………………… 10
2. Dasar Hukum Pajak Reklame…………………………….. 11
3. Subjek dan Objek Pajak Reklame………………………… 12
4. Tata Cara Pemungutan Pajak Reklame…………………… 14
5. Tata Cara Pembayaran…………………………………..... 15
6. Tata Cara Penagihan……………………………………… 15
7. Keberatan dan Banding…………………………………… 16
C. Efektivitas…………………………………………………… 16
1. Pengertian Efektivitas ………………………………......... 16
2. Pengukuran Efektivitas……………….…………………... 17
D. Kontribusi…………………………………………………… 18
1. Pengertian Kontribusi ………………………………......... 18
2. Perhitungan Kontribusi ……………….………………..... 18
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………. 20
A. Jenis Penelitian……………………………………………… 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………….. 20
C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………….. 20
D. Data yang Dicari…………………………………………….. 21
E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………... 21
F. Jenis Data………………………………………………….. 22
G. Teknik Analisis Data………………………………………. 22
BAB IV GAMBARAN UMUM………………………………………… 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Wonogiri…………… 25
B. Letak Geografis…………………………………………….. 26
C. Topografi…………………………………………………… 26
D. Kondisi Demografis Kabupaten Wonogiri…………………. 27
E. Pembentukan Dipenda Kabupaten Wonogiri……………….. 27
F. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dipenda…………….. 28
G. Pajak Reklame………………………………………………. 29
H. Pendapatan Asli Daerah……………………………………... 31
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………... 32
A. Deskripsi Data………………………………………………. 32
B. Analisis Data………………………………………………... 33
C. Pembahasan…………………………………………………. 36
BAB VI PENUTUP………………………………………………………. 38
A. Kesimpulan………………………………………………….. 38
B. Keterbatasan Penelitian…………………………………….... 39
C. Saran…………………………………………………………. 39
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 40
LAMPIRAN…………………………………………………………………. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Realisasi Penerimaan Pajak Reklame
dan Target Pajak Reklame………...…………………………... 32
Tabel 2 Realisasi Penerimaan Pajak Reklame dan PAD………………. 32
Tabel 3 Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame
Kabupaten Wonogiri Tahun 2002-2006………………………... 34
Tabel 4 Kontribusi Pajak Reklame Terhadap PAD
Kabupaten Wonogiri Tahun 2002-2006…………….………….. 35
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Wonogiri
Agita Nugraha Ningsih Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) efektivitas penerimaan Pajak Reklame, (2) kontribusi Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. Data yang diteliti adalah data realisasi penerimaan Pajak Reklame tahun 2002 sampai dengan tahun 2006, data target Pajak Reklame tahun 2002 sampai dengan tahun 2006, dan data realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah tahun 2002 sampai dengan tahun 2006. Teknik analisis data untuk menjawab masalah yang pertama dengan analisis data kuantitatif dan kualitatif, untuk masalah yang kedua dengan analisis data kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerimaan Pajak Reklame pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 sudah efektif. (2) Kontribusi Pajak Reklame pada tahun 2002 sebesar Rp25.911.656,00; tahun 2003 Rp44.045.457,00; tahun 2004 Rp69.002.409,00; tahun 2005 Rp85.919.587,00; dan tahun 2006 sebesar Rp216.676.555,00.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF EFFECTIVENESS AND CONTRIBUTION OF ADVERTISEMENT TAX TO REGIONAL ORIGINAL INCOME
A Case Study at Government of Wonogiri Regency
Agita Nugraha Ningsih Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
The purposes of this research were to know (1) the effectiveness of Advertisement tax income, (2) Advertisement tax contribution to Regional Original Income. The data collecting techniques used were documentation and interview. The data used were the data realization of Advertisement tax income for the year of 2002 up to 2006, Advertisement tax target for the year of 2002 up to 2006, and data realization of Regional Original Income for the year of 2002 up to 2006. The data analysis techniques to answer the first problem were quantitative and qualitative data analyses, for the second problem, it was used quantitative data analysis. The result of research indicated that (1) Advertisement tax income in the year of 2002 up to 2006 was effective. (2) Advertisement tax contribution in the year 2002 was to Rp25.911.656,00; year 2003 Rp44.045.457,00; year 2004 Rp69.002.409,00; year 2005 Rp85.919.587,00; and year 2006 was to Rp216.676.555,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam masa desentralisasi daerah seperti sekarang ini, pajak
daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting
guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan
daerah untuk memantapkan Otonomi Daerah yang luas, nyata, dan
bertanggung jawab. Di kabupaten Wonogiri ada bermacam-macam pajak
daerah seperti pajak reklame, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan
dan lain-lain.
Dalam penelitian ini pajak yang akan dibahas hanya pajak reklame.
Pajak Reklame merupakan pajak yang dibebankan kepada subjek pajak
yang mempromosikan produk tertentu. Besar nominal yang dibayarkan
pun berbeda-beda tergantung jenis reklame yang digunakan. Di Wonogiri
banyak sekali terdapat Reklame, sehingga penulis ingin mengetahui
apakah orang yang memasang reklame tersebut membayar pajak kepada
pemerintah daerah setempat, sehingga dapat diketahui tingkat efektivitas
maupun besar kontribusi yang diberikan Pajak reklame terhadap
Pendapatan Asli Daerah Wonogiri. Dalam memaksimalkan Pendapatan
Asli Daerah Wonogiri khususnya pajak reklame, pemerintah daerah perlu
terus mengevaluasi efektivitas penerimaan pajak reklame, dengan maksud
untuk melihat apakah selama ini penerimaan pajak telah dilakukan secara
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
efektif. Karena selama ini belum pernah ada yang melakukan penelitian
tentang efektivitas penerimaan pajak reklame dan kontribusinya terhadap
Pendapatan Asli Daerah di Wonogiri. Menurut Mardiasmo (2002:134),
efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai
tujuannya. Jika penerimaan pajak reklame belum dikatakan efektif maka
diperlukan kebijakan-kebijakan dari pemerintah daerah untuk dapat
meningkatkan efektivitas penerimaan pajak reklame dan kontribusinya
terhadap Pendapatan Asli Daerah.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah penerimaan pajak reklame di Kabupaten Wonogiri sudah
efektif?
2. Berapa kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Wonogiri?
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini hanya memfokuskan pada pajak reklame pada tahun
2002 sampai dengan tahun 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini berdasarkan perumusan masalah yang ada adalah
sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui apakah penerimaan pajak reklame di kabupaten
Wonogiri sudah efektif.
2. Untuk mengetahui berapa kontribusi pajak reklame terhadap
Pendapatan Asli Daerah Wonogiri.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah Daerah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
dan saran kepada pihak-pihak yang terkait dalam hal penerimaan
pajak reklame.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi
kepustakaan dan menjadi bahan studi bermanfaat bagi mahasiswa
Universitas Sanata Dharma yang berkaitan dengan penelitian
terhadap efektivitas penerimaan pajak reklame dan kontribusinya
terhadap pendapatan asli daerah.
3. Bagi Penulis
Penulis memperoleh wawasan dan pengalaman dalam
melakukan penelitian. Selain itu, dapat digunakan sebagai sarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
berlatih penulis dalam menerapkan pengetahuan teoritis selama
mengikuti kegiatan perkuliahan ke dalam praktek sesungguhnya.
E. Sistematika Penulisan
Bab I: Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
serta sistematika penulisan.
Bab II: Landasan Teori
Bab ini berisi uraian teoritis tentang Pendapatan Asli Daerah, pajak
reklame, efektivitas dan kontribusi.
Bab III: Metodologi Penelitian
Bab ini membahas tentang jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dicari, teknik
pengumpulan data, jenis data dan teknik analisis data.
Bab IV: Gambaran Umum
Bab ini membahas sejarah Gambaran Umum Daerah Kabupaten
Wonogiri, letak geografis, topografi, kondisi demografis,
pembentukan dinas pendapatan daerah kabupaten Wonogiri dan
kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten Wonogiri, Pajak Reklame, Pendapatan Asli Daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Bab V: Deskripsi Data, Analisis Data, dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang Deskripsi Data, Analisis Data, dan
Pembahasan terhadap efektivitas dan kontribusi pajak reklame.
Bab VI: Penutup
Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan dan saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pendapatan Asli Daerah
1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah
Pengertian Pendapatan Asli Daerah menurut Undang-
undang No. 33 Tahun 2004: Pendapatan Asli Daerah adalah
pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya
sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bertujuan untuk
memberikan keleluasaan kepada daerah sebagai perwujudan asas
desentralisasi.
Pengertian Pendapatan Asli Daerah menurut
Azhari (1995:51), Pendapatan Asli Daerah adalah sumber-sumber
pendapatan daerah yang dihasilkan oleh daerah yang bersangkutan
dan merupakan pendapatan daerah yang sah.
2. Sumber Pendapatan Asli Daerah
a. Pajak Daerah
1) Pengertian Pajak Daerah
Menurut Undang-undang No. 34 Tahun
2000 tentang pajak daerah dan retribusi daerah:
“Pajak daerah yaitu iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Daerah dan pembangunan Daerah”
Yang dimaksud dengan Pajak Daerah adalah
pungutan daerah menurut peraturan pajak yang telah
ditetapkan oleh peraturan daerah untuk membiayai
rumah tangga daerah sebagai badan hukum publik.
(Azhari, 1995:41)
2) Dasar hukum Pajak Daerah
Dasar hukum Pajak Daerah yaitu Undang-
undang No 18 Tahun 1997 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang No 34 Tahun 2000.
3) Jenis-jenis Pajak Daerah
(a) Jenis pajak Propinsi terdiri dari:
(1) Pajak Kendaraan Bermotor dan
Kendaraan di Atas Air.
(2) Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor dan Kendaraan di Atas Air.
(3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor.
(4) Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan
Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
(b) Jenis Pajak Kabupaten/Kota terdiri dari:
(1) Pajak Hotel
(2) Pajak Restoran.
(3) Pajak Hiburan.
(4) Pajak Reklame.
(5) Pajak Penerangan Jalan.
(6) Pajak Pengambilan dan Pengolahan
Galian Golongan C
(7) Pajak Parkir
b. Retribusi Daerah
Menurut Undang-undang No 34 Tahun 2000,
Retribusi Daerah yaitu pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang
khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah
daerah untuk kepentingan pribadi atau badan.
c. Bagian Laba Usaha Daerah
Bagian Laba Usaha Daerah merupakan penerimaan
yang berasal dari hasil perusahaan daerah dan pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan. Penerimaan ini berasal
dari BPD, Perusahaan Daerah, bagian laba BUMD, deviden
dan penjualan saham milik daerah serta hasil kerja sama
dengan pihak ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
d. Penerimaan Dinas
Penerimaan dari dinas menurut Undang-undang
No. 5 Tahun 1974 adalah penerimaan dari dinas-dinas yang
tidak merupakan penerimaan dari pajak dan retribusi
daerah. Misalnya dinas peternakan, dinas kesehatan, dinas
kehutanan dan lain-lain.
e. Dana Perimbangan
Dana perimbangan merupakan sumber pendapatan
asli daerah yang berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara) untuk mendukung pelaksanaan
kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan
pemberian otonomi kepada daerah, yaitu terutama
peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang
semakin baik (Peraturan Pemerintah RI no 104 tahun 2000
tentang Dana Perimbangan).
Yang termasuk dana perimbangan adalah:
1) Bagian dari pajak bumi dan bangunan.
2) Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.
3) Dana Alokasi Umum (DAU).
4) Dana Alokasi Khusus (DAK).
5) Penerimaan dari sumber daya alam.
f. Pinjaman Daerah
Yang termasuk pinjaman daerah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1) Pinjaman dari dalam negeri.
2) Pinjaman dari luar negeri.
g. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Yang termasuk Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang sah:
1) Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak
dipisahkan.
2) Jasa Giro.
3) Pendapatan Bunga.
4) Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata
uang asing.
5) Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai
akibat dari penjualan dan atau pengadaan barang
dan/ atau jasa oleh daerah.
B. Pajak Reklame
1. Pengertian Pajak Reklame
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah:
Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame.
Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut
bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunakan
untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum
kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau dapat
dilihat, dibaca, dan/atau didengar dari suatu tempat oleh umum
kecuali yang dilakukan oleh Pemerintah.
2. Dasar Hukum Pajak Reklame
Untuk memberikan kepastian hukum atas penyelenggaraan
reklame maka diperlukan undang-undang sebagai dasar hukumnya,
antara lain:
a Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak dan
Retribusi Daerah.
b Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun
2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 1998 Tentang Pajak
Reklame.
c Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat
II Wonogiri Nomor 3 Tahun 1998 Tentang Pajak Reklame
dan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9
Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 1998 Tentang Pajak
Reklame.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3. Subjek dan Objek Pajak Reklame
Subjek pajak adalah orang yang dituju undang-undang
untuk dikenakan pajak. Subjek Pajak Reklame adalah orang pribadi
atau badan yang menyelenggarakan atau memesan reklame.
Objek pajak adalah sasaran pengenaan pajak dan dasar
untuk menghitung pajak terutang. Objek Pajak Reklame adalah
penyelenggaraan reklame yang meliputi sembilan jenis reklame.
Sembilan jenis reklame tersebut meliputi:
a Reklame papan atau billboard
Reklame papan atau billboard adalah reklame yang
diselenggarakan dengan menggunakan bahan kayu, plastik,
fibre glass, kaca, batu, logam, alat penyinar atau bahan lain
yang sejenis yang berbentuk lampu atau alat lain yang
bersinar yang dipasang pada tempat yang disediakan
(berdiri sendiri) atau dengan cara digantungkan atau
ditempelkan.
b Reklame Kain
Reklame Kain adalah reklame yang diselenggarakan
dengan menggunakan bahan kain, plastik, karet, atau bahan
lain yang sejenis dengan itu.
c Reklame Melekat (stiker)
Reklame melekat adalah reklame yang berbentuk
lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebarkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
diberikan atau dapat diminta untuk ditempelkan, dilekatkan,
dipasang, digantungkan pada suatu benda milik pribadi lain
dengan ketentuan luasnya tidak lebih dari 200 cm2 per
lembar.
d Reklame Selebaran
Reklame selebaran adalah reklame yang berbentuk
lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebarkan,
diberikan atau dapat diminta untuk ditempelkan, dilekatkan,
dipasang, digantungkan pada suatu benda lain.
e Reklame Berjalan/Kendaraan
Reklame Berjalan adalah reklame yang
diselenggarakan dengan cara membawa reklame berkeliling
oleh orang berjalan kaki. Sedangkan reklame kendaraan
adalah reklame yang ditempatkan atau ditempelkan pada
kendaraan yang digerakkan oleh tenaga hewan atau tenaga
mekanik selain yang tersebut pada reklame berjalan.
f Reklame Udara
Reklame Udara adalah reklame yang
diselenggarakan di udara dengan menggunakan pesawat,
gas, atau alat lain yang sejenis.
g Reklame Suara
Reklame Suara adalah reklame yang
diselenggarakan dengan menggunakan kata-kata yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
diucapkan atau dengan suara yang ditimbulkan dari atau
oleh perantaraan alat atau pesawat apapun.
h Reklame Film/Slide
Reklame Film/Slide adalah reklame yang
diselenggarakan dengan menggunakan klise berupa kaca
atau film ataupun bahan-bahan yang sejenis, sebagai alat
untuk diproyeksikan dan atau diperagakan pada layar atau
benda lain atau dipancarkan dan atau diperagakan melalui
pesawat televisi.
i Reklame Peragaan
Reklame Peragaan adalah reklame yang
diselenggarakan dengan memperagakan suatu barang
dengan atau tanpa disertai suara.
4. Tata Cara Pemungutan Pajak Reklame
a Cara menghitung besarnya Pajak Reklame
Tarif pajak reklame ditetapkan sebesar 25% dari Nilai Sewa
b Rumus menghitung besarnya pajak reklame adalah: Tarif x
Nilai Sewa.
c Cara menghitung Nilai Sewa adalah :
25% x [( Nilai Strategis + Biaya Pemasangan + Biaya
Pemeliharaan) x meter persegi]
d Tabel Nilai Sewa pemasangan reklame tercantum pada
lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
5. Tata Cara Pembayaran
a Izin memasang reklame diberikan setelah pajak reklame,
Retribusi Kekayaan Daerah bagi reklame yang
menggunakan Tanah Pemerintah Daerah dibayar lunas.
b Pembayaran dilakukan dimuka.
c Tanda bukti pelunasan pembayaran pemasangan reklame
diberikan berupa Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) dan
bagi reklame yang dipasang diatas tanah Pemerintah
Daerah berupa tanda bukti Surat Setoran Retribusi Daerah
(SSRD).
6. Tata Cara Penagihan
a Apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban membayar
pajak reklame, maka Petugas Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten Wonogiri melakukan penagihan.
b Penagihan dilakukan dengan menyampaikan Surat
Peringatan atau Surat Teguran sampai dengan Surat Paksa
oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri.
c Jatuh tempo pembayaran Surat Peringatan atau Surat
Teguran sampai dengan Penerbitan Surat Paksa adalah 21
hari.
d Apabila kewajiban yang harus dibayar tidak lunas dalam
jangka waktu 2 kali 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan
Surat Paksa, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Wonogiri atas nama Bupati Wonogiri menerbitkan Surat
Perintah Pembongkaran.
7. Keberatan dan Banding
a Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan pembayaran
pajak kepada Bupati Wonogiri.
b Bupati Wonogiri dapat mengabulkan atas keberatan
pembayaran pajak dimaksud sebesar-besarnya/maksimum
30% dari pokok pajak.
c Permohonan keberatan tersebut tidak menunda kewajiban
pembayaran pajak.
d Bupati Wonogiri menunjuk Kepala Dinas Pendapatan
Daerah Kabupaten Wonogiri untuk menerbitkan Surat
Keputusan Pengurangan Pajak.
C. Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
Pengertian efektif menurut kamus besar bahasa Indonesia:
efektif yaitu dapat membawa hasil.
Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi
mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi berhasil mencapai
tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan dengan
efektif. Hal terpenting yang perlu dicatat adalah bahwa efektivitas
tidak menyatakan tentang berapa besar biaya yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Efektivitas hanya
melihat apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. (Mardiasmo, 2002:133)
Efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian
tujuan atau target kebijakan (hasil guna). Efektivitas merupakan
hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus
dicapai. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses
kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending
wisely). Jika semakin besar kontribusi output yang dihasilkan
terhadap pencapaian tujuan atau sasaran atau target yang telah
ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit
organisasi. (Mardiasmo, 2002:132)
2. Pengukuran Efektivitas
Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan akibat dan
dampak (outcome) dari keluaran (output) program dalam mencapai
tujuan program. Semakin besar kontribusi output yang dihasilkan
terhadap pencapaian tujuan atau sasaran yang ditentukan, maka
semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.
(Mardiasmo, 2002:132)
Efektivitas menurut Jones & Pendlebury (1996) adalah
suatu ukuran keberhasilan atau kegagalan dari organisasi dalam
mencapai suatu tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Efektivitas diukur dengan cara membandingkan realisasi
dengan targetnya. Semakin tinggi hasil perbandingan tersebut,
maka dikatakan semakin efektif. (Halim, 2001:97)
Jadi rumus yang digunakan untuk mengetahui efektivitas
pemungutan pajak reklame:
- Efektivitas = reklamepajakett
reklamepajakpenerimaanrealisasiarg
x 100%
Kemampuan daerah dalam menjalankan tugas
dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai minimal sebesar 1
(satu) atau 100%, sehingga semakin tinggi rasio efektivitas berarti
menggambarkan kemampuan daerah yang semakin baik.
(Halim, 2001:263)
D. Kontribusi
1. Pengertian Kontribusi
Kontribusi adalah iuran atau sumbangan atau sesuatu yang
diberikan bersama-sama dengan pihak lain untuk tujuan, biaya atau
kerugian tertentu atau bersama. Tingkat kontribusi adalah proporsi
jenis Pajak terhadap Total Penerimaan Pajak baik sebelum dan
sesudah pemberlakuan Undang-Undang No.34 Tahun 2000.
2. Perhitungan Kontribusi
Perhitungan kontribusi merupakan salah satu indikator
untuk melihat perkembangan pendapatan daerah, proporsi
penerimaan pajak, terhadap Pendapatan Asli Daerah. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
semakin besarnya proporsi penerimaan pajak dari total pajak atau
Pendapatan Asli Daerah, maka semakin layak pajak, sebaliknya
semakin kecil proporsi penerimaan maka semakin tidak layak
pajak untuk dipungut. (Rinusu dan Sri, 2003:57)
Untuk mengetahui kontribusi pajak reklame terhadap
Pendapatan Asli Daerah digunakan rumus:
-Kontribusi = PAD
reklamepajakpenerimaanrealisasi x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus
merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan
latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti.
(Indriantoro & Bambang, 1999:26) Studi kasus dilakukan pada Pemerintah
Kabupaten Wonogiri.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Dinas Pendapatan Daerah di
Kabupaten Wonogiri
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2007
sampai bulan Januari tahun 2008.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Obyek Penelitian
Yang menjadi obyek penelitian adalah pajak reklame di
Kabupaten Wonogiri, dilihat dari efektivitas dan kontribusinya
terhadap Pendapatan Asli Daerah.
A. Data yang Dicari
1. Gambaran umum Kabupaten Wonogiri.
2. Data realisasi penerimaan pajak reklame tahun 2002-2006.
3. Data target pajak reklame tahun 2002-2006.
4. Data realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah tahun 2002-
2006.
B. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Teknik wawancara digunakan dengan meminta keterangan
langsung dari pegawai kantor Dinas Pendapatan Daerah dan pihak-
pihak yang terkait dengan penerimaan pajak reklame untuk
memperoleh informasi yang berkaitan dengan tujuan penelitian.
2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan dengan menyalin data dan
dokumen yang ada di kantor Dinas Pendapatan Daerah,
sehubungan dengan pengelolaan reklame.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Jenis Data
Jenis Data yang dicari adalah Data Sekunder. Data Sekunder
adalah data yang diperoleh dari hasil dokumentasi yang sesuai dengan
masalah yang diteliti.
D. Teknik Analisis Data
1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dalam penelitian
ini, digunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Untuk
menjawab rumusan masalah yang pertama, langkah-langkah yang
digunakan untuk mengetahui Efektivitas dari Pajak Reklame di
Kabupaten Wonogiri, adalah:
a) Mengambil data Realisasi Penerimaan Pajak Reklame
tahun 2002-2006.
b) Mengambil data Target Pajak Reklame tahun 2002-2006.
c) Memasukkan data Realisasi Penerimaan Pajak Reklame (a)
dan Target Pajak Reklame (b) ke dalam rumus efektivitas
penerimaan Pajak Reklame sebagai berikut:
Efektivitas = reklamepajakett
reklamepajakpenerimaanrealisasiarg
x 100%
d) Memasukkan hasil perhitungan efektivitas penerimaan
Pajak Reklame tahun 2002-2006 ke dalam Tabel Efektivitas
Penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Wonogiri seperti
Tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel 1 Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame Kabupaten
Wonogiri Tahun 2002-2006 Tahun
AnggaranRealisasi
Penerimaan Pajak
Reklame
Target Pajak
Reklame
Tingkat Efektivitas
(%)
2002
2003
2004
2005
2006
Kemampuan daerah dalam menjalankan tugas
dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai minimal sebesar 1
(satu) atau 100%, sehingga semakin tinggi rasio efektivitas berarti
menggambarkan kemampuan daerah yang semakin baik.
(Halim, 2001:263)
2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua dalam penelitian
ini, digunakan analisis data kontribusi. Langkah-langkah yang
digunakan untuk mengetahui Kontribusi Pajak Reklame Terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Wonogiri, adalah:
a) Mengambil data Realisasi Penerimaan Pajak Reklame
tahun 2002-2006.
b) Mengambil data Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun
2002-2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c) Memasukkan data Realisasi Penerimaan Pajak Reklame (a)
dan PAD (b) ke dalam rumus kontribusi Pajak Reklame
sebagai berikut:
Kontribusi = PAD
reklamepajakpenerimaanrealisasi x 100%
d) Memasukkan hasil perhitungan kontribusi Pajak Reklame
tahun 2002-2006 ke dalam Tabel Kontribusi Pajak Reklame
Terhadap PAD Kabupaten Wonogiri seperti Tabel berikut
ini:
Tabel 2 Kontribusi Pajak Reklame Terhadap PAD
Kabupaten Wonogiri Tahun 2002-2006 Tahun
Anggaran Realisasi
Penerimaan Pajak
Reklame
PAD Kontribusi (%)
2002
2003
2004
2005
2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI
A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan sebutan Kota Gaplek,
merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang
pembentukannya ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1950 tentang Pembentukan Daerah–daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Tengah.
Kondisi Kabupaten Wonogiri yang kaya kepemilikan gunung dan
perbukitan dengan unsur tanah yang bervariasi sehingga kaya akan potensi
alam seperti hutan, sungai, waduk, goa yang sangat potensial sebagai
tujuan wisata.
Kabupaten Wonogiri sebagai kota tujuan wisata sangat
dimungkinkan karena :
1. Dekat dengan tujuan wisata Solo dan Yogyakarta.
2. Dekat dengan Bandara Adi Sumarmo Solo.
3. Event-event pariwisata cukup potensial.
4. Jaringan transportasi cukup lancar dari Pacitan, Ponorogo
(Jawa Timur), Solo dan Yogyakarta.
5. Potensi alam dan fasilitas cukup memadai.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
B. Letak Geografis
Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah 182.236,02 Ha secara
geografis terletak pada garis lintang 7° 32' sampai 8° 15' dan garis bujur
110° 41' sampai 111° 18' dengan batas-batas sebagai berikut:
1. Sebelah Utara: berbatas dengan Kabupaten Sukoharjo dan
Kabupaten Karanganyar
2. Sebelah Timur: berbatas dengan Kabupaten Karanganyar
dan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur).
3. Sebelah Selatan: berbatas dengan Kabupaten Pacitan
(Jawa Timur) dan Samudra Indonesia.
4. Sebelah Barat: berbatas dengan Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Kabupaten Klaten.
Secara umum daerah ini beriklim tropis, mempunyai 2 musim yaitu
penghujan dan kemarau dengan temperatur rata-rata 24° C hingga 32° C.
C. Topografi
Dengan topografi daerah yang tidak rata, perbedaan antara satu
kawasan dengan kawasan lain membuat kondisi sumber daya alam juga
saling berbeda. Di Wonogiri hampir sebagian besar tanahnya tidak terlalu
subur untuk pertanian, berbatuan dan kering membuat penduduknya lebih
banyak merantau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Kabupaten Wonogiri mempunyai Waduk buatan yaitu Gajah
Mungkur yang selain menjadi sumber mata pencaharian petani nelayan
dan sumber irigasi persawahan juga merupakan aset wisata yang telah
banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik.
Disamping itu Kabupaten Wonogiri juga mempunyai 2 (dua)
pantai yaitu Pantai Sembukan dan Pantai Nampu yang mempunyai pasir
putih yang sangat tebal dan cocok untuk berwisata.
D. Kondisi Demografis Kabupaten Wonogiri
Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri pada tahun 2005 adalah
1.121.454 jiwa dengan perincian laki-laki sebanyak 559.794 jiwa atau
49,92% sedangkan perempuan sebanyak 561.660 jiwa atau 50,08% dengan
kepadatan penduduk rata-rata 615 orang per km2. Sampai dengan akhir
Desember 2006 jumlah penduduk sebanyak 1.127.907 jiwa, terdiri dari
laki-laki 563.035 jiwa atau 49,92% dan perempuan 564.872 jiwa atau
50,08% dengan kepadatan rata-rata 617 orang per km2. Tingkat
pertumbuhan penduduk di kabupaten Wonogiri rata-rata 0,6% tiap tahun.
E. Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
Pada mulanya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
adalah merupakan Seksi Pendapatan Daerah dibawah Sub Direktorat
Keuangan Sekretariat Daerah. Mengingat semakin meningkatnya tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
dari Seksi pemungut dan penggali sumber-sumber pendapatan daerah,
guna menyediakan dana dalam rangka pembiayaan pemerintahan dan
pembangunan, sehingga diambil kebijaksanaan untuk meningkatkan status
dari Seksi pemungut sumber-sumber pendapatan daerah yang ada pada
saat itu Seksi Pendapatan Daerah sebagai dasar hukum yang melandasi
kenaikan status tersebut yaitu Surat Keputusan Bupati Wonogiri Nomor
29/HPP/1974 tanggal 24 September 1974 yang selanjutnya ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1979 yang mengatur tentang
Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri dan disahkan
oleh Gubernur Kepala Daerah Jawa Tengah dengan Surat Keputusan
tanggal 21 Mei 1980 Nomor 188.3/104/1980. Peraturan yang mengatur
tentang Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah tersebut selanjutnya
diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 7
Tahun 1980 tanggal 10 Juni 1980 Seri D Nomor 3. Selanjutnya dengan
perkembangan pelaksanaan Otonomi Daerah maka Susunan Organisasi
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri diatur dalam Peraturan
Daerah Nomor 3 tahun 2001.
F. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten Wonogiri
Sesuai dengan apa yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3
Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten Wonogiri. Maka Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Wonogiri mempunyai kedudukan, tugas pokok, dan fungsi sebagai
berikut:
1. Kedudukan:
a Dinas Pendapatan Daerah adalah unsur pelaksana
Pemerintah Daerah dibidang Pendapatan Daerah.
b Dinas Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati.
1. Tugas Pokok:
Menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Daerah dalam
bidang Pendapatan Daerah.
2. Fungsi:
a Perumusan kebijakan teknis di bidang Pendapatan Daerah.
b Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum.
c Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dan
Cabang.
G. Pajak Reklame
Pajak merupakan sumber pendapatan daerah agar daerah dapat
melaksanakan otonominya, yaitu mampu mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri. Sumber pendapatan daerah tersebut salah satunya Pajak
Reklame, diharapkan menjadi sumber pembiayaan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan daerah untuk meningkatkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
memeratakan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya
peningkatan penerimaan daerah yang berasal dari sumber pajak yang
potensial dan mencerminkan kegiatan ekonomi daerah.
Menurut keterangan dari Dinas Pendapatan Daerah (DIPENDA)
pelaksanaan pemungutan pajak reklame di Kabupaten Wonogiri selama ini
masih kurang tegas, dalam arti jika ada seseorang atau badan yang akan
memasang reklame dan datang ke kantor DIPENDA, maka orang tersebut
akan dilayani dan dikenakan pajak. Namun jika ada reklame yang
dipasang tanpa melapor atau meminta izin ke kantor DIPENDA maka
secara tidak langsung orang yang memasang reklame tersebut tidak
membayar pajak, dan belum ada tindakan yang tegas untuk menindak hal
tersebut. Tindakan yang tegas diperlukan supaya penerimaan pajak
reklame dapat meningkat. Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan
penerimaan tersebut adalah dengan meninjau kembali Peraturan Daerah
yang telah ada. Diantaranya mengenai titik lokasi reklame, titik strategis,
standar reklame dan penataan reklame. Maksud dan tujuan penataan
reklame:
1. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang kota dalam hal
pemasangan reklame.
2. Untuk menciptakan ketertiban dan keindahan lingkungan
kota dengan menggunakan standar reklame yang telah
ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Untuk memberikan kepastian hukum bagi pemasang
reklame.
4. Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
H. Pendapatan Asli Daerah
Secara umum realisasi pendapatan asli daerah (PAD) selalu
meningkat dari tahun ke tahun. Sumbangan terbesar dalam meningkatkan
PAD adalah retribusi daerah yaitu sebesar 51,06%. Sampai dengan
September 2006 retribusi daerah mencapai Rp14.301.137.551,00.
Rasio PAD terhadap APBD meningkat dari tahun ke tahun. Tahun
2003 sebesar 6,24%, tahun 2004 sebesar 6,70% dan tahun 2005 sebesar
7,85%. Sampai dengan Nopember 2006 rasio PAD terhadap APBD
sebesar 10,27%.
Berbagai upaya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi dalam
rangka peningkatan pendapatan daerah cukup membawa hasil, walaupun
pajak dan retribusi bukan merupakan komponen terbesar dari pendapatan
daerah. Pajak Daerah memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah
sebesar 1,18%. Pajak terbesar berasal dari pajak penerangan jalan.
Realisasi pajak sampai dengan akhir Nopember 2006 sebesar
Rp4.622.765.102,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah tentang
efektivitas penerimaan pajak reklame dan kontribusinya terhadap
Pendapatan Asli Daerah Wonogiri, terlebih dahulu penulis harus
mengetahui jumlah Realisasi Penerimaan Pajak Reklame, Target Pajak
Reklame, PAD. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2.
Tabel 1 Realisasi Penerimaan Pajak Reklame dan Target Pajak Reklame
(Dalam Rupiah) Tahun
Anggaran Realisasi Penerimaan
Pajak Reklame
Target Pajak Reklame
2002 25.911.656,00 22.000.000,00
2003 44.045.457,00 25.000.000,00
2004 69.002.409,00 55.000.000,00
2005 85.919.587,00 67.500.000,00
2006 216.676.555,00 125.000.000,00
Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
Tabel 2 Realisasi Penerimaan Pajak Reklame dan PAD
(Dalam Rupiah) Tahun
Anggaran Realisasi Penerimaan
Pajak Reklame PAD
2002 25.911.656,00 23.108.305.550,11
2003 44.045.457,00 26.391.912.434,47
2004 69.002.409,00 29.254.389.694,00
Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 2 Realisasi Penerimaan Pajak Reklame dan PAD Lanjutan
(Dalam Rupiah) Tahun
Anggaran Realisasi Penerimaan
Pajak Reklame PAD
2005 85.919.587,00 36.252.035.625,50
2006 216.676.555,00 42.705.433.811,50
Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
A. Analisis Data
Setelah mengetahui data tentang pajak reklame yang sudah tersaji
pada tabel, kemudian penulis menganalisis data dengan menggunakan
rumus.
1. Untuk mengetahui Efektivitas penerimaan Pajak Reklame
digunakan rumus berikut:
= reklamepajakett
reklamepajakpenerimaanrealisasiarg
x 100%
Tahun 2002 = x000.000.22656.911.25 100% = 117,78%
Tahun 2003 = x000.000.25457.045.44 100% = 176,18%
Tahun 2004 = x000.000.55409.002.69 100% = 125,46%
Tahun 2005 = x000.500.67587.919.85 100% = 127,29%
Tahun 2006 = x000.000.125555.676.216 100% = 173,34%
Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan efektivitas
penerimaan Pajak Reklame tahun 2002-2006 dimasukkan ke dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten
Wonogiri seperti Tabel berikut ini:
Tabel 3 Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame Kabupaten
WonogiriTahun 2002-2006 Anggaran Realisasi
Penerimaan Pajak Reklame (Dalam
Rupiah)
Target Pajak Reklame (Dalam
Rupiah)
Tingkat Efektivitas
(%)
2002 25.911.656,00 22.000.000,00 117,78
2003 44.045.457,00 25.000.000,00 176,18
2004 69.002.409,00 55.000.000,00 125,46
2005 85.919.587,00 67.500.000,00 127,29
2006 216.676.555,00 125.000.000,00 173,34
Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
Artinya: penerimaan pajak reklame per tahun di kabupaten
Wonogiri pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 sudah dapat
dikategorikan efektif, karena tingkat efektivitas yang dicapai lebih
besar dari 1 atau lebih dari 100% .
2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua tentang kontribusi
pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Wonogiri,
digunakan rumus berikut:
= PAD
reklamepajakpenerimaanrealisasi x 100%
Tahun 2002 = x11,550.305.108.23
656.911.25 100% = 0,1121%
Tahun 2003 = x47,434.912.391.26
457.045.44 100% = 0,1669%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tahun 2004 = x694.389.254.29
409.002.69 100% = 0,2359%
Tahun 2005 = x50,625.035.252.36
587.919.85 100% = 0,2370%
Tahun 2006 = x50,811.433.705.42
555.676.216 100% = 0,5074%
Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan kontribusi Pajak
Reklame tahun 2002-2006 dimasukkan ke dalam Tabel Kontribusi
Pajak Reklame terhadap PAD Kabupaten Wonogiri seperti Tabel
berikut ini:
Tabel 4 Kontribusi Pajak Reklame Terhadap PAD Kabupaten Wonogiri Tahun 2002-2006
Tahun Anggaran
Realisasi Penerimaan
Pajak Reklame (Dalam Rupiah)
PAD (Dalam Rupiah)
Kontribusi (%)
2002 25.911.656,00 23.108.305.550,11 0,1121
2003 44.045.457,00 26.391.912.434,47 0,1669
2004 69.002.409,00 29.254.389.694,00 0,2359
2005 85.919.587,00 36.252.035.625,50 0,2370
2006 216.676.555,00 42.705.433.811,50 0,5074
Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
Artinya: kontribusi pajak reklame per tahun di kabupaten
Wonogiri terhadap Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2002
sampai dengan 2006, setiap tahunnya mengalami peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
B. Pembahasan
Dari data diatas diketahui tingkat efektivitas penerimaan pajak
reklame pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 yakni sebesar
117,78% untuk tahun 2002; 176,18% untuk tahun 2003; 125,46% untuk
tahun 2004; 127,29% untuk tahun 2005 dan 173,34% untuk tahun 2006.
Dari angka tersebut dapat diketahui, bahwa tidak setiap tahun Pajak
Reklame selalu meningkat tingkat efektivitasnya, bahkan juga kadang
mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan setiap tahun jumlah subjek
maupun objek pajak tidak selalu sama. Pada tahun 2003 dan 2006 tingkat
efektivitas penerimaan pajak reklame mengalami peningkatan yang
signifikan. Hal ini disebabkan pada tahun tersebut di Wonogiri terdapat
event off road yang cukup besar sehingga banyak dipasang reklame untuk
mendukung event tersebut.
Dari hasil penelitian diketahui kontribusi pajak reklame pada tahun
2002 sampai dengan tahun 2006 yaitu Rp25.911.656,00 pada tahun 2002;
Rp44.045.457,00 pada tahun 2003; Rp69.002.409,00 pada tahun 2004;
Rp85.919.587,00 pada tahun 2005; dan Rp216.676.555,00 pada tahun
2006. Dari angka tersebut diketahui bahwa tiap tahun kontribusi pajak
Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah selalu meningkat. Namun pada
tahun 2006 terlihat angka yang sangat mencolok, karena realisasi sebesar
Rp216.676.555,00 membuat kotribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah
mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat menjadi 0,5074%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 0,2370%. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
disebabkan di satu sisi penerimaan pajak reklame pada tahun 2006
meningkat sangat tinggi, di sisi lain penerimaan Pendapatan Asli Daerah
pada tahun 2006 juga meningkat dari tahun sebelumnya, tetapi
peningkatannya tidak sebanding dengan peningkatan penerimaan pajak
reklame. Dengan kondisi yang demikian ini mengakibatkan kontribusi
pajak reklame terhadap PAD pada tahun tersebut terlihat sangat besar
dibandingkan dengan tahun sebelumnya walaupun proporsi penerimaan
pajak reklame terhadap PAD dapat dikatakan sangat kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data yang telah dianalisis dapat diketahui bahwa penerimaan
pajak reklame pada tahun 2002 sampai dengan 2006 sudah dapat
dikatakan efektif, karena tingkat efektivitas yang dicapai lebih besar dari 1
atau lebih besar dari 100%, yakni 117,78% untuk tahun 2002; 176,18%
untuk tahun 2003; 125,46% untuk tahun 2004; 127,29% untuk tahun 2005
dan 173,34% untuk tahun 2006.
Kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah pada
tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 yaitu Rp25.911.656,00 pada tahun
2002, Rp44.045.457,00 pada tahun 2003, Rp69.002.409,00 pada tahun
2004, Rp85.919.587,00 pada tahun 2005, dan Rp216.676.555,00 pada
tahun 2006. Dari angka tersebut dapat diketahui bahwa kontribusi pajak
reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah selalu mengalami peningkatan,
yakni 0,1121% untuk tahun 2002; 0,1669% untuk tahun 2003; 0,2359%
untuk tahun 2004; 0,2370% untuk tahun 2005 dan 0,5074% untuk tahun
2006.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
A. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis hanya menggunakan data
selama 5 tahun, yaitu dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 saja dan
hanya memfokuskan pada Pajak Reklame, tanpa memperhatikan jenis-
jenis pajak daerah lainnya.
C. Saran
1. Untuk pengembangan skripsi ini bisa dilakukan penelitian lain
yang masih berhubungan dengan topik tentang Pajak Reklame,
misalnya efisiensi penerimaan Pajak Reklame di daerah tertentu
dibandingkan dengan efisiensi penerimaan Pajak Reklame di
daerah lain, kontribusi Pajak Reklame di daerah tertentu
dibandingkan dengan Pajak Reklame di daerah lain.
2. Untuk pemerintah daerah kabupaten Wonogiri supaya lebih tegas
menindak dan menjatuhkan sanksi kepada orang yang memasang
reklame tetapi tidak mengikuti prosedur yang seharusnya.
Sehingga pendapatan daerah terutama dalam penerimaan pajak
reklame dapat lebih maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
DAFTAR PUSTAKA
Azhari, A. Samudra. 1995. Perpajakan di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Halim, Abdul. 2001. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo. 1999. metodologi Penelitian Bisnis: untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Kota, Maria Koriyanti. 2005. Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Menunjang pendapatan Asli Daerah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Kuncoro, Antonius. 2005. Kontribusi Retribusi Terhadap Pendapatan Asli Daerah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Kurniawan, Irfan. 2002. Evaluasi Penerimaan Pajak Reklame di Dipenda Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset.
Nofiasari, Mike. 2004. Efektivitas dan Efisiensi Dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan Perkotaan Periode Selama Otonomi Daerah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
_______________, Peraturan Bupati Wonogiri No.22 Tahun 2006.
_______________, Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 1998 Tentang Pajak Reklame.
Repulik Indonesia. 2000. Perubahan Atas UU No.18 Tahun 1997 Tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah, UU No.34 Tahun 2000. Jakarta; Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia.
Rinusu dan Sri Mastuti. 2003. Panduan Praktis Mengontrol APBD. Edisi Revisi. Jakarta: FES.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud, Balai Pustaka.
Vendayanti, Astherina. 2004. Analisis Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Wibowo, Hari. 2003. Perbandingan Penerimaan pajak Reklame Sebelum dan Sesudah Krisis Moneter dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kotamadya Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
DAFTAR PERTANYAAN
A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Wonogiri
1. Letak geografis Wonogiri?
2. Bagaimanakah batas wilayahnya?
3. Berapakah luas wilayahnya?
B. Pajak
1. Ada berapa sektor pajak yang dikelola oleh Dinas Pendapatan
Daerah Kabupaten Wonogiri?
2. Apa dasar hukum yang melandasi pemungutan pajak tersebut?
C. Pajak Reklame
1. Bagaimana perkembangan pajak reklame di Kabupaten Wonogiri?
2. Berapakah Realisasi Penerimaan Pajak Reklame tahun 2002-2006?
3. Berapakah Target Penerimaan Pajak Reklame tahun 2002-2006?
4. Berapakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2002-2006?
5. Apakah penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Wonogiri tahun
2002-2006 sudah efektif?
6. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan pemerintah Kabupaten
Wonogiri untuk meningkatkan pendapatan Pajak Reklame tahun
2002-2006?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
TABEL NILAI SEWA PEMASANGAN REKLAME
TEMPAT/LOKASI PEMASANGAN REKLAME
TANAH/BANGUNAN NON PEMERINTAH TANAH/BANGUNAN PEMERINTAH BIAYA BIAYA
NO JENIS REKLAME KELAS
LOKASI
SATUAN WAKTU
NILAI STRATEGIS PEMASANGAN PEMELIHARAAN
NILAI STRATEGIS PEMASANGAN PEMELIHARAAN
1 Reklame Papan Tahun Tahun Tahun
125.000 100.000
75.000
40.000 40.000 40.000
1000 1000 1000
250.000 200.000 150.000
60.000 60.000 60.000
A B C
5.000 5.000 5.000
D Tahun 50.000 40.000 1000 100.000 60.000
5.000
2 Reklame Kain Hari 6.000 1.500 500 8.000 2.000 1.000 1.000 Minggu
Bulan 8.000
20.000 1.500 1.500
500 500
10.000 25.000
2.000 2.000 1.000
3 Reklame Melekat Hari
LOKASI…………..
Minggu Bulan
7.000 10.000 20.000
2.000 2.000 2.000
1.000 1.000 1.000
10.000 15.000 25.000
2.000 2.000 2.000
1.000 1.000 1.000
4 Reklame Selebaran Hari 2.000 1.000 2.000 1.000
5 Reklame Berjalan/Kendaraan
Tahun 50.000 2.000 50.000 2.000
6 Reklame Udara Minggu 30.000 4.000 1.000 50.000 4.000 1000
7 Reklame Suara Jam 100.000 150.000
8 Reklame Film/Slide Jam 100.000 150.000
9 Reklame Peragaan Jam 300.000 400.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
LOKASI PEMASANGAN REKLAME
Lokasi A:
1. Tanjakan Kerdukepik sampai dengan Perempatan Gudang Seng.
(Jalan A. Yani sampai dengan Jalan Jend. Sudirman)
2. Perempatan Ponten ke Timur sampai dengan Lapangan Bantarangin.
(Jalan Pemuda dan Jalan Diponegoro)
3. Sekitar Pasar dan Terminal Bus Di Kecamatan Ngadirojo, Jatisrono,
Purwantoro, Baturetno, Pracimantoro.
Lokasi B:
1. Sekitar Terminal Krisak sampai dengan pertigaan ke Gunung Giri.
(Jalan RM. Said dan Jalan A. Yani)
2. Dari Traffic Light Klampisan sampai dengan Depan BPN Wonogiri.
(Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Salak)
3. Sebelah Timur SMA N 1 Wonogiri sampai dengan perempatan Gudang Seng.
(Jalan Murti Pranoto dan Jalan Ir. Sutami)
4. Dalam Kota Kecamatan Sidoharjo, Slogohimo, Giriwoyo, Nguntoronadi,
Wuryantoro, Eromoko, dan Giritontro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Lokasi C:
1. Gapuro Perbatasan Wonogiri di Nambangan ke selatan sampai dengan sekitar
Kantor Kecamatan Selogiri.
2. Perempatan Gudang Seng ke selatan sampai dengan Obyek Wisata Waduk
Gajah Mungkur, Sendang.
3. Pertigaan Jalan Apotek Giri Husada ke selatan sampai dengan perempatan
Sukorejo.
(Jalan R.A Kartini)
4. Perempatan Gudang Seng ke barat sampai dengan sebelah utara BPD
Wonogiri.
(Jalan Manyar)
5. Kota Kecamatan Manyaran, Girimarto, Jatipurno, Jatiroto, Kismantoro,
Bulukerto, Puhpelem, Batuwarno, Karang Tengah, Tirtomoyo, dan
Paranggupito.
Lokasi D:
- Di luar Lokasi A,B,C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related