ANALISIS DAN DESAIN KOLOM | TEKNIK SIPIL
ANALISIS DAN DESAIN KOLOM
Kolom
Teknik Sipil - Contoh data-data teknis untuk perhitungan dimensi awal kolom adalahsabagai berikut:
1. Tinggi kolom Lt 1 = 3,5 meter 2. Tinggi kolom Lt 2 = 3,5 meter 3. Dimensi balok Induk = 400 x 200 mm 4. Dimensi balok anak = 250 x 150 mm 5. Pelat lantai (t) = 120 mm 6. Pelat atap (t) = 100 mm
Pembebanan pada kolom Beban yang bekerja pada kolom lantai 1 diakumulasikan dengan beban-beban yang bekerjapada kolom lantai 2. Hal ini dilakukan agar dimensi kolom lantai 1 tidak lebih kecil daridimensi kolom pada lantai 2. Perhitungan pembebanan pada kolom adalah sebagai berikut:
a) Pembebanan kolom lantai 2
Distribusi pembebanan kolom lantai 2, berasal dari dak atap pada elevasi 7 m dan ring baloklantai 2. Perhitungannya sebagai berikut :Perhitungan beban mati yang bekerja pada kolom adalah sebagi berikut:
Wbalok
A x x L [ 0,4 x 0,2 x 2400 x ( 2,25 + 2,5 + 2 ) ] 1104 kg
Wpelat
ANALISIS DAN DESAIN KOLOM | TEKNIK SIPIL
http://sipilworld.blogspot.com/2013/02/desain-kolom_1216.html[5/12/2015 11:38:22 AM]
beban pelat atapA x x tpatap( 4,75 x 2 ) x 2400 x 0,12280 kg
Data berat plafon dan penggantung diperoleh dari Perencanaan Pembebanan untukrumah dan gedung, dimana:
Berat eternit/plafon (tebal 4mm) = 11 kg/m2 Berat penggantung (dari kayu) = 7,0 kg/m
Total beban mati pada lantai 2 adalah: WDL2
Wbalok + Wpelat + Wplafon 1104 kg + 2280kg + 171 kg 3555 kg
Beban hidup yang bekerja pada lantai dan membebani kolom di lantai dua ini adalah : WLL2
200 kg/m2 x 4,75 x 2 1900 kg
Nilai beban hidup diperoleh dari pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dangedung, dimana bangunan tersebut berfungsi sebagai rumah tinggal dan mempunyai nilai
beban hidup sebesar 200 kg/m2.Maka beban yang terjadi pada kolom lantai 2 seluruhnyadapt dihitung dengan kombinasi pembebanan, sehingga beban pada kolom lantai 2 adalah:
W2
1,2 WDL2 + 1,6WLL2 (1,2 x 3555) + (1,6 x 1900 ) 7306 kg
b) Pemebebanan Kolom Lantai 1 Distribusi pembebanan kolom lantai 1, berasal dari lantai 2 pada elevasi 3,5m. Elemen-elemen yang diperhitungkan sama dengan pembebanan kolomlantai 2 ditambah dengan perhitungan beban mati dan beban hidup untukkolom lantai 1.Perhitungannya beban mati yang bekerja pada kolom adalah sebagai berikut:Wbalok
A x x L { 0,25 x 0,15 x 2400 x ( 2,25 + 2,5 + 2 ) 607,5 kg
Wkolom
A x x L (0,25 x 0,15) x 2400 x 3,5 315 kg
Wpelat
beban pelatA x x tppelat ( 2 x 4,75 ) x 2400 x 0,12
ANALISIS DAN DESAIN KOLOM | TEKNIK SIPIL
2736 kg
Wwall
A x (berat plafon + penggantung)
( 3,5 x 4,75 ) x 250 kg/m2
4156,25 kg
Wfinishing
A x [berat spesi (adukan) + ubin + pasir urug]
( 2 x 4,75 ) x (21 kg.m2 + 22 kg/m2 + 24 kg/m2) 636,5 kg
Besar beban finishing dan beban dinding diperoleh dari peodman perencanaanpembebanan untuk rumah dan gedung.
Wplafon
A x ( berat plafon + penggantung)
(4,75 x 2) x 18 kg/m2
171 kg
Data berat plafon dan penggantung diperoleh dari Perencanaan Pembebananuntuk rumah dan gedung, dimana:
Berat eternit/plafon (tebal 4mm) = 11 kg/m2
Berat penggantung (dari kayu) = 7,0 kg/m2
Total beban mati pada lantai 1 adalah: WDL1
Wbalok + Wkolom + Wwall + Wpelat + Wplafon + Wfinishing + WDL2 607,5 + 315 + 4156,25 + 2736 + 171 + 636,5 + 3555 12177,25 kg
Beban hidup yang bekerja pada lantai dan membebani kolom di lantai satu ini adalah : WLL1
200 kg/m2 x 4,75 x 21900 kgNilai beban hidup diperoleh dari pedoman perencanaan pembebanan untuk ruma dangedung, dimana bangunan tersebut berfungsi sebagai rumah tinggal dan mempunyai
nilai beban hidup sebesar 200 kg/m2.Maka beban yang terjadi pada kolom lantai 2seluruhnya dapt dihitung dengan kombinasi pembebanan, sehingga beban padakolom lantai 2 adalah:W1
1,2 WDL1 + 1,6WLL1 (1,2 x 12177,25) + (1,6 x 1900) 17652,7 kg
Perhitungan Dimensi Awal KolomPerhitungan dimensi awal kolom dihitung berdasarkan SK SNI 03-2847-2002,dengan persamaan berikut:
ANALISIS DAN DESAIN KOLOM | TEKNIK SIPIL
Pn (max) = 0,8 [ (0,85 . fc (Ag Ast) + fy Ast ] Dimana : Pn (max) = Beban aksial maksimumAg = Luas penampang kolom
Ast = 1,5 % x AgMaka perhitungan dimensi awal kolom adalah sebagai berikut:
Pn(max) = 0,8 [ (0,85 . fc (Ag Ast) + fy Ast ] Pn(max) = 0,8 [ (0,85 . fc (Ag Ast) + fy Ast ]
= 0,8 [ (0,85 . 25 (Ag 0,015 . Ag) + 400 . 0,015 . Ag ]
= 0,8 [(21,25 . (Ag 0,015 . Ag) + 6Ag]
= 0,8 [ 21,25 Ag 0,32 Ag + 6Ag]
Ag = 0,0464 Pn(max)
a) Dimensi Kolom Lantai 2 Dimensi kolom lantai 2 dihitung sebagai berikut : Beban yang bekerja pada kolom lantai 2 = W2 = 8408,8 kg
Ag = 0,0464 Pn(max)
= 0,0464 . 8408,8 kg
= 390,168 cm2 Dimabil lebar kolom (b) = tebal dinding, yaitu sebesar 15 cm
Maka panjang kolom adalah :h = Ag / b
= 390,168 / 15 = 26,011 cm 30 cm
Maka dimensi kolom K1 150 x 300 mm
b) Dimensi Kolom Lantai 1 Dimensi kolom lantai 2 dihitung sebagai berikut :Beban yang bekerja pada kolom lantai 1 = W1 = 20009,2 kg
Ag = 0,0464 Pn(max)
= 0,0464 . 20009,2 kg
= 928,427 cm2 Dimabil lebar kolom (b) = tebal dinding, yaitu sebesar 30 cmMaka panjang kolom adalah :h = Ag / b
= 928,427/ 30 = 30,948 cm 40 cmMaka dimensi kolom K1 300 x 400 mm
TABEL DIMENSI KOLOM
Tipe Balok h (mm) b (mm)
Kolom lantai I 400 300Kolom lantai II 300 150
blogspot.comANALISIS DAN DESAIN KOLOM | TEKNIK SIPIL
Top Related