PERENCANAAN KOLOM

22
PROGRAM SA TEKNIK SIPIL SEMESTER G Harfandi Almi (3113 106 0 Febriandi Amri (3113 106 6.1. Perencanaan Kolom Int Gam Dalam struktur bang cm dengan tinggi lantai das kolom interior 55/55 cm de Tinggi kolom : 5 m Dimensi Kolom : 550 Mutu beton fc’ : 35 M Mutu baja fy : 300 Ø tul memanjang : D 2 Ø tul sengkang : Ø13 ARJANA LINTAS JALUR L – FTSP GENAP 2014 TU 014) 017) BAB VI PERHITUNGAN KOLOM terior mbar 6.1 Letak Kolom Frame 11 yang ditinjau gunan ini terdapat satu macam dimensi kolom sar 5 m. Sebagai contoh perhitungan, akan dir engan data – data sebagai berikut : m 0 x 550 mm Mpa 0 Mpa 22 mm 3 mm UGAS STRUKTUR Beton VI-1 u m, yaitu 55/55 rencanakan

description

Desain kolom menggunakan SNI 2013

Transcript of PERENCANAAN KOLOM

Page 1: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-1Febriandi Amri (3113 106 017)

BAB VI

PERHITUNGAN KOLOM

6.1. Perencanaan Kolom Interior

Gambar 6.1 Letak Kolom Frame 11 yang ditinjau

Dalam struktur bangunan ini terdapat satu macam dimensi kolom, yaitu 55/55

cm dengan tinggi lantai dasar 5 m. Sebagai contoh perhitungan, akan direncanakan

kolom interior 55/55 cm dengan data – data sebagai berikut :

Tinggi kolom : 5 m

Dimensi Kolom : 550 x 550 mm

Mutu beton fc’ : 35 Mpa

Mutu baja fy : 300 Mpa

Ø tul memanjang : D 22 mm

Ø tul sengkang : Ø13 mm

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-1Febriandi Amri (3113 106 017)

BAB VI

PERHITUNGAN KOLOM

6.1. Perencanaan Kolom Interior

Gambar 6.1 Letak Kolom Frame 11 yang ditinjau

Dalam struktur bangunan ini terdapat satu macam dimensi kolom, yaitu 55/55

cm dengan tinggi lantai dasar 5 m. Sebagai contoh perhitungan, akan direncanakan

kolom interior 55/55 cm dengan data – data sebagai berikut :

Tinggi kolom : 5 m

Dimensi Kolom : 550 x 550 mm

Mutu beton fc’ : 35 Mpa

Mutu baja fy : 300 Mpa

Ø tul memanjang : D 22 mm

Ø tul sengkang : Ø13 mm

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-1Febriandi Amri (3113 106 017)

BAB VI

PERHITUNGAN KOLOM

6.1. Perencanaan Kolom Interior

Gambar 6.1 Letak Kolom Frame 11 yang ditinjau

Dalam struktur bangunan ini terdapat satu macam dimensi kolom, yaitu 55/55

cm dengan tinggi lantai dasar 5 m. Sebagai contoh perhitungan, akan direncanakan

kolom interior 55/55 cm dengan data – data sebagai berikut :

Tinggi kolom : 5 m

Dimensi Kolom : 550 x 550 mm

Mutu beton fc’ : 35 Mpa

Mutu baja fy : 300 Mpa

Ø tul memanjang : D 22 mm

Ø tul sengkang : Ø13 mm

Page 2: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-2Febriandi Amri (3113 106 017)

Tabel 6.1Momen Dan Gaya Aksial Kolom Frame 11

Gambar 6.2Detail Kolom yg Ditinjau (Warna Merah) dengan

mempertimbangkan Balok yang Menumpu dan Kolom diatasnya (Warna Hijau)

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-2Febriandi Amri (3113 106 017)

Tabel 6.1Momen Dan Gaya Aksial Kolom Frame 11

Gambar 6.2Detail Kolom yg Ditinjau (Warna Merah) dengan

mempertimbangkan Balok yang Menumpu dan Kolom diatasnya (Warna Hijau)

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-2Febriandi Amri (3113 106 017)

Tabel 6.1Momen Dan Gaya Aksial Kolom Frame 11

Gambar 6.2Detail Kolom yg Ditinjau (Warna Merah) dengan

mempertimbangkan Balok yang Menumpu dan Kolom diatasnya (Warna Hijau)

Page 3: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-3Febriandi Amri (3113 106 017)

1. Cek syarat komponen struktur penahan gempa

- Gaya aksial terfaktor maksimum yang bekerja pada kolom harus melebihi Agf’c/10

(SNI 2847:2013 pasal 21.6.1).

Pu = 1283 kN

kNNxxcfAg 75,058.1750.058.110

3555055010

'.

'memenuhi syarat

10g c

uA f

P

- Sisi terpendek penampang kolom tidak kurang dari 300 mm (SNI2847:2013 pasal

21.6.1.1)

Sisi terpendek kolom = 550 mm → syarat terpenuhi

- Rasio dimensi penampang tidak kurang dari 0,4 (SNI 2847:2013 pasal 21.6.1.2)

1550550

hb syarat terpenuhi

2. Tentukan tulangan longitudinal penahan lentur.

Luas tulangan longitudinal penahan lentur tidak boleh kurang dari 0,01Ag atau lebih

dari 0,06Ag (SNI 2847:2013 pasal 21.6.3.1). Dari trial error dengan PCACOL

didapat konfigurasi tulangan longitudinal 12D19 dengan ρ= 1,54% seperti pada

Gambar 6.3

Gambar 6.3 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom interior bawah

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-3Febriandi Amri (3113 106 017)

1. Cek syarat komponen struktur penahan gempa

- Gaya aksial terfaktor maksimum yang bekerja pada kolom harus melebihi Agf’c/10

(SNI 2847:2013 pasal 21.6.1).

Pu = 1283 kN

kNNxxcfAg 75,058.1750.058.110

3555055010

'.

'memenuhi syarat

10g c

uA f

P

- Sisi terpendek penampang kolom tidak kurang dari 300 mm (SNI2847:2013 pasal

21.6.1.1)

Sisi terpendek kolom = 550 mm → syarat terpenuhi

- Rasio dimensi penampang tidak kurang dari 0,4 (SNI 2847:2013 pasal 21.6.1.2)

1550550

hb syarat terpenuhi

2. Tentukan tulangan longitudinal penahan lentur.

Luas tulangan longitudinal penahan lentur tidak boleh kurang dari 0,01Ag atau lebih

dari 0,06Ag (SNI 2847:2013 pasal 21.6.3.1). Dari trial error dengan PCACOL

didapat konfigurasi tulangan longitudinal 12D19 dengan ρ= 1,54% seperti pada

Gambar 6.3

Gambar 6.3 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom interior bawah

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-3Febriandi Amri (3113 106 017)

1. Cek syarat komponen struktur penahan gempa

- Gaya aksial terfaktor maksimum yang bekerja pada kolom harus melebihi Agf’c/10

(SNI 2847:2013 pasal 21.6.1).

Pu = 1283 kN

kNNxxcfAg 75,058.1750.058.110

3555055010

'.

'memenuhi syarat

10g c

uA f

P

- Sisi terpendek penampang kolom tidak kurang dari 300 mm (SNI2847:2013 pasal

21.6.1.1)

Sisi terpendek kolom = 550 mm → syarat terpenuhi

- Rasio dimensi penampang tidak kurang dari 0,4 (SNI 2847:2013 pasal 21.6.1.2)

1550550

hb syarat terpenuhi

2. Tentukan tulangan longitudinal penahan lentur.

Luas tulangan longitudinal penahan lentur tidak boleh kurang dari 0,01Ag atau lebih

dari 0,06Ag (SNI 2847:2013 pasal 21.6.3.1). Dari trial error dengan PCACOL

didapat konfigurasi tulangan longitudinal 12D19 dengan ρ= 1,54% seperti pada

Gambar 6.3

Gambar 6.3 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom interior bawah

Page 4: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-4Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.4 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom interior atas

3. Cek syarat strong column weak beam.

Kekuatan kolom harus memenuhi 1,2nc nbM M (SNI 2847:2013 pasal21.6.2.2).

a. Menentukan nilai nbM* Balok Tumpuan Balok Kanan

- Dimensi Balok 350/600 mm

- As tul atas tumpuan balok = 7D19 (1984,70mm2)

- As Pelat lantai = 8Ø10 = (628,32 mm2)

- As total = 2613,02 mm2

Gambar 6.5 Penampang balok B1 35/60 cm daerah tumpuan

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-4Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.4 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom interior atas

3. Cek syarat strong column weak beam.

Kekuatan kolom harus memenuhi 1,2nc nbM M (SNI 2847:2013 pasal21.6.2.2).

a. Menentukan nilai nbM* Balok Tumpuan Balok Kanan

- Dimensi Balok 350/600 mm

- As tul atas tumpuan balok = 7D19 (1984,70mm2)

- As Pelat lantai = 8Ø10 = (628,32 mm2)

- As total = 2613,02 mm2

Gambar 6.5 Penampang balok B1 35/60 cm daerah tumpuan

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-4Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.4 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom interior atas

3. Cek syarat strong column weak beam.

Kekuatan kolom harus memenuhi 1,2nc nbM M (SNI 2847:2013 pasal21.6.2.2).

a. Menentukan nilai nbM* Balok Tumpuan Balok Kanan

- Dimensi Balok 350/600 mm

- As tul atas tumpuan balok = 7D19 (1984,70mm2)

- As Pelat lantai = 8Ø10 = (628,32 mm2)

- As total = 2613,02 mm2

Gambar 6.5 Penampang balok B1 35/60 cm daerah tumpuan

Page 5: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-5Febriandi Amri (3113 106 017)

y = 1984,7 × 40 + 10 + + 4 × π × 10 x 20 + + 4 × π × 10 120 − 10 −2613,02y = 59,62 mm

d = h - y = 600 - 59,62 = 540,38 mm

a = 0,85 = 2613,02 × 3000,85 × 35 × 350 = 75,28 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 2613,02 × 300 × 540,38 − 75,282= 354,773 x 106 N.mm

* Balok Tumpuan Kiri

- Dimensi Balok 350/600 mm

- As' tul bawah tumpuan balok = 4D19 (1131,11mm2)

-a = 0,85 = 1131,11 × 3000,85 × 35 × 350 = 32,59 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 1131,11 × 300 × 540,5 − 32,592= 160,09 x 106 N.mm

ΣMg = ∅M kanan + ∅M kiri = 514,865 x 10 N.mm = 514,865 KN.m

Berdasarkan buku " Disain Kapasitas Struktur Daktail Tahan Gempa Kuat"

karangan Prof.Ir.Rachmad purwono, Besarnya Momen nominal kolom (ΣMnc) adalah

umlah kuat nominal dari kolom dimuka sisi atas dan bawah HBK (Hubungan Balok

Kolom) dari hasil penulangan terpasang akibat kombinasi beban berfaktor. Kuat momen

ini harus dicek pada beban aksial maksimum yang memberikan kuat momen terendah.

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-5Febriandi Amri (3113 106 017)

y = 1984,7 × 40 + 10 + + 4 × π × 10 x 20 + + 4 × π × 10 120 − 10 −2613,02y = 59,62 mm

d = h - y = 600 - 59,62 = 540,38 mm

a = 0,85 = 2613,02 × 3000,85 × 35 × 350 = 75,28 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 2613,02 × 300 × 540,38 − 75,282= 354,773 x 106 N.mm

* Balok Tumpuan Kiri

- Dimensi Balok 350/600 mm

- As' tul bawah tumpuan balok = 4D19 (1131,11mm2)

-a = 0,85 = 1131,11 × 3000,85 × 35 × 350 = 32,59 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 1131,11 × 300 × 540,5 − 32,592= 160,09 x 106 N.mm

ΣMg = ∅M kanan + ∅M kiri = 514,865 x 10 N.mm = 514,865 KN.m

Berdasarkan buku " Disain Kapasitas Struktur Daktail Tahan Gempa Kuat"

karangan Prof.Ir.Rachmad purwono, Besarnya Momen nominal kolom (ΣMnc) adalah

umlah kuat nominal dari kolom dimuka sisi atas dan bawah HBK (Hubungan Balok

Kolom) dari hasil penulangan terpasang akibat kombinasi beban berfaktor. Kuat momen

ini harus dicek pada beban aksial maksimum yang memberikan kuat momen terendah.

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-5Febriandi Amri (3113 106 017)

y = 1984,7 × 40 + 10 + + 4 × π × 10 x 20 + + 4 × π × 10 120 − 10 −2613,02y = 59,62 mm

d = h - y = 600 - 59,62 = 540,38 mm

a = 0,85 = 2613,02 × 3000,85 × 35 × 350 = 75,28 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 2613,02 × 300 × 540,38 − 75,282= 354,773 x 106 N.mm

* Balok Tumpuan Kiri

- Dimensi Balok 350/600 mm

- As' tul bawah tumpuan balok = 4D19 (1131,11mm2)

-a = 0,85 = 1131,11 × 3000,85 × 35 × 350 = 32,59 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 1131,11 × 300 × 540,5 − 32,592= 160,09 x 106 N.mm

ΣMg = ∅M kanan + ∅M kiri = 514,865 x 10 N.mm = 514,865 KN.m

Berdasarkan buku " Disain Kapasitas Struktur Daktail Tahan Gempa Kuat"

karangan Prof.Ir.Rachmad purwono, Besarnya Momen nominal kolom (ΣMnc) adalah

umlah kuat nominal dari kolom dimuka sisi atas dan bawah HBK (Hubungan Balok

Kolom) dari hasil penulangan terpasang akibat kombinasi beban berfaktor. Kuat momen

ini harus dicek pada beban aksial maksimum yang memberikan kuat momen terendah.

Page 6: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-6Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.5. Output SP Column Kolom Interior Bawah

Gambar 6.6. Output SP Column Kolom Interior Atas

Dari SP Column V.4.2 diperoleh :

Σ Mnc = Mnc bawah + Mnc atas = 504,73 + 460,75 = 965,48 kN.m

Jadi ΣMnc > 1,2 ΣMng

965,48 kN.m > 1,2 (514,865 kN.m)

965,48 kN.m > 617,83 kN.m

Kontrol : syarat strong coloumn weak beam terpenuhi

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-6Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.5. Output SP Column Kolom Interior Bawah

Gambar 6.6. Output SP Column Kolom Interior Atas

Dari SP Column V.4.2 diperoleh :

Σ Mnc = Mnc bawah + Mnc atas = 504,73 + 460,75 = 965,48 kN.m

Jadi ΣMnc > 1,2 ΣMng

965,48 kN.m > 1,2 (514,865 kN.m)

965,48 kN.m > 617,83 kN.m

Kontrol : syarat strong coloumn weak beam terpenuhi

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-6Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.5. Output SP Column Kolom Interior Bawah

Gambar 6.6. Output SP Column Kolom Interior Atas

Dari SP Column V.4.2 diperoleh :

Σ Mnc = Mnc bawah + Mnc atas = 504,73 + 460,75 = 965,48 kN.m

Jadi ΣMnc > 1,2 ΣMng

965,48 kN.m > 1,2 (514,865 kN.m)

965,48 kN.m > 617,83 kN.m

Kontrol : syarat strong coloumn weak beam terpenuhi

Page 7: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-7Febriandi Amri (3113 106 017)

4. Perhitungan tulangan transversal sebagai confinement.

a. Tentukan daerah pemasangan tulangan sengkang persegi (hoop). Tulangan hoop

diperlukan sepanjang lo dari ujung-ujung kolom dengan lo merupakan nilai

terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.1) :

- Tinggi komponen struktur di joint, h= 550 mm

- 1/6 bentang bersih komponen struktur1/6 Ln = 1/6 x (5000 - 600) = 733 mm

- 450 mm

b. Tentukan spasi maksimum hoop, smax, pada daerah sepanjang lo dari ujung-ujung

kolom. Nilai smax merupakan nilai terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.3):

- Seperempat dimensi komponen struktur minimum

mmb 5,1374

5504

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil

6db = 6 x 22 = 132 mm

- so, dengan so tidak melebihi 150 mm dan tidak kurang dari 100 mm.

mmhxS 1,1393

)2/10()40(2550(5,03501003

5,03501000

Digunakan spasi hoop sepanjang lo dari ujung-ujung kolom 100 mm.

c. Penentuan luas tulangan confinement.

Untuk daerah sepanjang lo dari ujung-ujung kolom total luas penampang hoop

tidak boleh kurang dari salah satu yang terbesar antara (SNI 2847:2013 pasal

21.6.4.4) :

1'0,3 1gc c

shyt ch

Asb fAf A

dan 2'0,09 c c

shyt

sb fAf

lebar penampang inti beton (yang terkekang)cb

mmxdbutseb 460)102/140(2550)2/1lim(2 2900.220))40(2550())40(2550()cov2()cov2( mmxerhxerbAch

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-7Febriandi Amri (3113 106 017)

4. Perhitungan tulangan transversal sebagai confinement.

a. Tentukan daerah pemasangan tulangan sengkang persegi (hoop). Tulangan hoop

diperlukan sepanjang lo dari ujung-ujung kolom dengan lo merupakan nilai

terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.1) :

- Tinggi komponen struktur di joint, h= 550 mm

- 1/6 bentang bersih komponen struktur1/6 Ln = 1/6 x (5000 - 600) = 733 mm

- 450 mm

b. Tentukan spasi maksimum hoop, smax, pada daerah sepanjang lo dari ujung-ujung

kolom. Nilai smax merupakan nilai terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.3):

- Seperempat dimensi komponen struktur minimum

mmb 5,1374

5504

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil

6db = 6 x 22 = 132 mm

- so, dengan so tidak melebihi 150 mm dan tidak kurang dari 100 mm.

mmhxS 1,1393

)2/10()40(2550(5,03501003

5,03501000

Digunakan spasi hoop sepanjang lo dari ujung-ujung kolom 100 mm.

c. Penentuan luas tulangan confinement.

Untuk daerah sepanjang lo dari ujung-ujung kolom total luas penampang hoop

tidak boleh kurang dari salah satu yang terbesar antara (SNI 2847:2013 pasal

21.6.4.4) :

1'0,3 1gc c

shyt ch

Asb fAf A

dan 2'0,09 c c

shyt

sb fAf

lebar penampang inti beton (yang terkekang)cb

mmxdbutseb 460)102/140(2550)2/1lim(2 2900.220))40(2550())40(2550()cov2()cov2( mmxerhxerbAch

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-7Febriandi Amri (3113 106 017)

4. Perhitungan tulangan transversal sebagai confinement.

a. Tentukan daerah pemasangan tulangan sengkang persegi (hoop). Tulangan hoop

diperlukan sepanjang lo dari ujung-ujung kolom dengan lo merupakan nilai

terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.1) :

- Tinggi komponen struktur di joint, h= 550 mm

- 1/6 bentang bersih komponen struktur1/6 Ln = 1/6 x (5000 - 600) = 733 mm

- 450 mm

b. Tentukan spasi maksimum hoop, smax, pada daerah sepanjang lo dari ujung-ujung

kolom. Nilai smax merupakan nilai terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.3):

- Seperempat dimensi komponen struktur minimum

mmb 5,1374

5504

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil

6db = 6 x 22 = 132 mm

- so, dengan so tidak melebihi 150 mm dan tidak kurang dari 100 mm.

mmhxS 1,1393

)2/10()40(2550(5,03501003

5,03501000

Digunakan spasi hoop sepanjang lo dari ujung-ujung kolom 100 mm.

c. Penentuan luas tulangan confinement.

Untuk daerah sepanjang lo dari ujung-ujung kolom total luas penampang hoop

tidak boleh kurang dari salah satu yang terbesar antara (SNI 2847:2013 pasal

21.6.4.4) :

1'0,3 1gc c

shyt ch

Asb fAf A

dan 2'0,09 c c

shyt

sb fAf

lebar penampang inti beton (yang terkekang)cb

mmxdbutseb 460)102/140(2550)2/1lim(2 2900.220))40(2550())40(2550()cov2()cov2( mmxerhxerbAch

Page 8: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-8Febriandi Amri (3113 106 017)

22

1 65,6071900.220

550300

354701003,01'..3,0 mmxxAchAg

fytcfbcsAsh

22 483

3003546010009,0'..09,0 mmxx

fytcfbcsAsh

Digunakan 4 Ø 13mm

Aspasang = 4 0,25 π (13)2

= 530,93 mm2 > Ash = 483 mm2.......memenuhi.

Untuk daerah sepanjang sisa tinggi kolom bersih (tinggi kolom total dikurangi lo

di masing-masing ujung kolom) diberi hoops dengan spasi minimum (SNI

2847:2013 pasal 21.6.45) :

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil6 6 25 150 mmbd 6db = 6 x 22 = 132 mm

- dipakai 130 mm

5. Perhitungan gaya geser desain, Ve

Gaya geser desain yang digunakan untuk menentukan jarak dan luas tulangan

transversal ditentukan dari nilai (i), tetapi tidak perlu lebih besar dari nilai (ii), dan

harus melebihi nilai (iii) (MacGregor,2009)

(i) , ,1

prcatas prcbawahsway

u

M MV

l

(ii) , ,2

prb atas atas prb bawah bawahsway

u

M DF M DFV

l

(iii) Vu hasil analisis struktur

a. Hitung Mprc,atas, dan Mprc,bawah

Mprc,atas, dan Mprc,bawah didapat dari diagram interaksi kuat mungkin, Pn-Mpr

kolom. Diagram interaksi didapat dengan menggunakan fs = 1,25 fy dan ø=1. Dari

Gambar 6.4 diketahui besarnya Mprc,atas, dan Mprc,bawah.

Mprc,atas = 460,75 kNm

Mprc,bawah = 504,73 kNm

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-8Febriandi Amri (3113 106 017)

22

1 65,6071900.220

550300

354701003,01'..3,0 mmxxAchAg

fytcfbcsAsh

22 483

3003546010009,0'..09,0 mmxx

fytcfbcsAsh

Digunakan 4 Ø 13mm

Aspasang = 4 0,25 π (13)2

= 530,93 mm2 > Ash = 483 mm2.......memenuhi.

Untuk daerah sepanjang sisa tinggi kolom bersih (tinggi kolom total dikurangi lo

di masing-masing ujung kolom) diberi hoops dengan spasi minimum (SNI

2847:2013 pasal 21.6.45) :

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil6 6 25 150 mmbd 6db = 6 x 22 = 132 mm

- dipakai 130 mm

5. Perhitungan gaya geser desain, Ve

Gaya geser desain yang digunakan untuk menentukan jarak dan luas tulangan

transversal ditentukan dari nilai (i), tetapi tidak perlu lebih besar dari nilai (ii), dan

harus melebihi nilai (iii) (MacGregor,2009)

(i) , ,1

prcatas prcbawahsway

u

M MV

l

(ii) , ,2

prb atas atas prb bawah bawahsway

u

M DF M DFV

l

(iii) Vu hasil analisis struktur

a. Hitung Mprc,atas, dan Mprc,bawah

Mprc,atas, dan Mprc,bawah didapat dari diagram interaksi kuat mungkin, Pn-Mpr

kolom. Diagram interaksi didapat dengan menggunakan fs = 1,25 fy dan ø=1. Dari

Gambar 6.4 diketahui besarnya Mprc,atas, dan Mprc,bawah.

Mprc,atas = 460,75 kNm

Mprc,bawah = 504,73 kNm

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-8Febriandi Amri (3113 106 017)

22

1 65,6071900.220

550300

354701003,01'..3,0 mmxxAchAg

fytcfbcsAsh

22 483

3003546010009,0'..09,0 mmxx

fytcfbcsAsh

Digunakan 4 Ø 13mm

Aspasang = 4 0,25 π (13)2

= 530,93 mm2 > Ash = 483 mm2.......memenuhi.

Untuk daerah sepanjang sisa tinggi kolom bersih (tinggi kolom total dikurangi lo

di masing-masing ujung kolom) diberi hoops dengan spasi minimum (SNI

2847:2013 pasal 21.6.45) :

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil6 6 25 150 mmbd 6db = 6 x 22 = 132 mm

- dipakai 130 mm

5. Perhitungan gaya geser desain, Ve

Gaya geser desain yang digunakan untuk menentukan jarak dan luas tulangan

transversal ditentukan dari nilai (i), tetapi tidak perlu lebih besar dari nilai (ii), dan

harus melebihi nilai (iii) (MacGregor,2009)

(i) , ,1

prcatas prcbawahsway

u

M MV

l

(ii) , ,2

prb atas atas prb bawah bawahsway

u

M DF M DFV

l

(iii) Vu hasil analisis struktur

a. Hitung Mprc,atas, dan Mprc,bawah

Mprc,atas, dan Mprc,bawah didapat dari diagram interaksi kuat mungkin, Pn-Mpr

kolom. Diagram interaksi didapat dengan menggunakan fs = 1,25 fy dan ø=1. Dari

Gambar 6.4 diketahui besarnya Mprc,atas, dan Mprc,bawah.

Mprc,atas = 460,75 kNm

Mprc,bawah = 504,73 kNm

Page 9: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-9Febriandi Amri (3113 106 017)

b. Hitung Ve.

kNlu

MMVe prcbawahprcatas 43,219

4,473,50475,460

c. Hitung Vu

Berdasarkan hasil analisa SAP, didapat nilai Vu = 78,020 kN

d. Kontrol ;

Ve > Vu 219,43 kN > 78,020 kN

Perencanaan Geser memenuhi syarat sesuai SNI 2847:2013,Pasal 21.6.5.1, dimana

nilai Ve tidak boleh lebih kecil dari pada nilai gaya geser terfaktor yang dibutuhkan

berdasarkan hasil analisa struktur.

6. Perhitungan sambungan lewatan

Karena seluruh tulangan pada sambungan lewatan disalurkan pada lokasi yang sama,

maka sambungan lewatan yang digunakan tergolong kelas B. Untuk sambungan

kelas B panjang minimum sambungan lewatannya adalah 1,3 ld. (SNI 2847 2013

pasal 12.15.1). Besarnya ld ditetapkan berdasarkan SNI 2847 2013 pasal 12.2.3

dengan menggunakan nilai Ktr = 0 untuk penyederhanaan desain.

mmxxxx

db

dKCcf

fyld

b

trb

set 17,37822

22158111

3511,1300

'1,1

mmmmxld 62,49117,3783,13,1

Digunakan sambungan lewatan sepanjang 500 mm

Gambar 6.7. Detail Kolom Interior

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-9Febriandi Amri (3113 106 017)

b. Hitung Ve.

kNlu

MMVe prcbawahprcatas 43,219

4,473,50475,460

c. Hitung Vu

Berdasarkan hasil analisa SAP, didapat nilai Vu = 78,020 kN

d. Kontrol ;

Ve > Vu 219,43 kN > 78,020 kN

Perencanaan Geser memenuhi syarat sesuai SNI 2847:2013,Pasal 21.6.5.1, dimana

nilai Ve tidak boleh lebih kecil dari pada nilai gaya geser terfaktor yang dibutuhkan

berdasarkan hasil analisa struktur.

6. Perhitungan sambungan lewatan

Karena seluruh tulangan pada sambungan lewatan disalurkan pada lokasi yang sama,

maka sambungan lewatan yang digunakan tergolong kelas B. Untuk sambungan

kelas B panjang minimum sambungan lewatannya adalah 1,3 ld. (SNI 2847 2013

pasal 12.15.1). Besarnya ld ditetapkan berdasarkan SNI 2847 2013 pasal 12.2.3

dengan menggunakan nilai Ktr = 0 untuk penyederhanaan desain.

mmxxxx

db

dKCcf

fyld

b

trb

set 17,37822

22158111

3511,1300

'1,1

mmmmxld 62,49117,3783,13,1

Digunakan sambungan lewatan sepanjang 500 mm

Gambar 6.7. Detail Kolom Interior

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-9Febriandi Amri (3113 106 017)

b. Hitung Ve.

kNlu

MMVe prcbawahprcatas 43,219

4,473,50475,460

c. Hitung Vu

Berdasarkan hasil analisa SAP, didapat nilai Vu = 78,020 kN

d. Kontrol ;

Ve > Vu 219,43 kN > 78,020 kN

Perencanaan Geser memenuhi syarat sesuai SNI 2847:2013,Pasal 21.6.5.1, dimana

nilai Ve tidak boleh lebih kecil dari pada nilai gaya geser terfaktor yang dibutuhkan

berdasarkan hasil analisa struktur.

6. Perhitungan sambungan lewatan

Karena seluruh tulangan pada sambungan lewatan disalurkan pada lokasi yang sama,

maka sambungan lewatan yang digunakan tergolong kelas B. Untuk sambungan

kelas B panjang minimum sambungan lewatannya adalah 1,3 ld. (SNI 2847 2013

pasal 12.15.1). Besarnya ld ditetapkan berdasarkan SNI 2847 2013 pasal 12.2.3

dengan menggunakan nilai Ktr = 0 untuk penyederhanaan desain.

mmxxxx

db

dKCcf

fyld

b

trb

set 17,37822

22158111

3511,1300

'1,1

mmmmxld 62,49117,3783,13,1

Digunakan sambungan lewatan sepanjang 500 mm

Gambar 6.7. Detail Kolom Interior

Page 10: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-10Febriandi Amri (3113 106 017)

7. Desain joint/ hubungan balok kolom (HBK)

a. Cek syarat panjang joint

Dimensi kolom yang sejajar dengan tulangan balok tidak boleh kurang dari 20

kali diameter tulangan longitudinal terbesar (SNI 2847:2013 pasal 21.7.2.3).

b = h = 550 mm

20db = 20 x 22 = 440 mm

20 memenuhi syaratbb d

b. Tentukan luas efektif joint, Aj

Aj merupakan perkalian tinggi joint dengan lebar joint efektif (SNI 2847:2013

pasal 21.7.4.1)

b = 275 mm

h = 550 mm

x = (550-275)/2 = 138 mm

Tinggi joint = tinggi keseluruhan kolom,h = 550 mm

Lebar joint efektif merupakan nilai terkecil dari :

b+h = 275+550=825 mm

b+2x =275+2(138)= 550 mm

Aj = tinggi joint x lebar efektif joint = 550 x 550 = 302.500 mm2

c. Hitung tulangan transversal untuk confinement

Untuk joint interior, jumlah tulangan confinement setidaknya setengah dari

tulangan confinement yang dibutuhkan di ujung-ujung kolom. Spasi vertikal

tulangan confinement ini diizinkan untuk diperbesar hingga 150 mm (SNI

2847:2013 pasal 21.7.3.2).

Digunakan s =100 mm

d. Hitung gaya geser pada joint

- Hitung Me

Balok yang memasuki joint memiliki Mpr = ....kNm, dan Mpr = ....kNm. Pada

joint, kekakuan kolom atas dan kolom bawah sama, sehingga DF= 0,5 untuk

setiap kolom.

Me = 0,5 (Mprb1+Mprb2)=0,5 x (567,78 + 395,68) = 481,73 kN.m

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-10Febriandi Amri (3113 106 017)

7. Desain joint/ hubungan balok kolom (HBK)

a. Cek syarat panjang joint

Dimensi kolom yang sejajar dengan tulangan balok tidak boleh kurang dari 20

kali diameter tulangan longitudinal terbesar (SNI 2847:2013 pasal 21.7.2.3).

b = h = 550 mm

20db = 20 x 22 = 440 mm

20 memenuhi syaratbb d

b. Tentukan luas efektif joint, Aj

Aj merupakan perkalian tinggi joint dengan lebar joint efektif (SNI 2847:2013

pasal 21.7.4.1)

b = 275 mm

h = 550 mm

x = (550-275)/2 = 138 mm

Tinggi joint = tinggi keseluruhan kolom,h = 550 mm

Lebar joint efektif merupakan nilai terkecil dari :

b+h = 275+550=825 mm

b+2x =275+2(138)= 550 mm

Aj = tinggi joint x lebar efektif joint = 550 x 550 = 302.500 mm2

c. Hitung tulangan transversal untuk confinement

Untuk joint interior, jumlah tulangan confinement setidaknya setengah dari

tulangan confinement yang dibutuhkan di ujung-ujung kolom. Spasi vertikal

tulangan confinement ini diizinkan untuk diperbesar hingga 150 mm (SNI

2847:2013 pasal 21.7.3.2).

Digunakan s =100 mm

d. Hitung gaya geser pada joint

- Hitung Me

Balok yang memasuki joint memiliki Mpr = ....kNm, dan Mpr = ....kNm. Pada

joint, kekakuan kolom atas dan kolom bawah sama, sehingga DF= 0,5 untuk

setiap kolom.

Me = 0,5 (Mprb1+Mprb2)=0,5 x (567,78 + 395,68) = 481,73 kN.m

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-10Febriandi Amri (3113 106 017)

7. Desain joint/ hubungan balok kolom (HBK)

a. Cek syarat panjang joint

Dimensi kolom yang sejajar dengan tulangan balok tidak boleh kurang dari 20

kali diameter tulangan longitudinal terbesar (SNI 2847:2013 pasal 21.7.2.3).

b = h = 550 mm

20db = 20 x 22 = 440 mm

20 memenuhi syaratbb d

b. Tentukan luas efektif joint, Aj

Aj merupakan perkalian tinggi joint dengan lebar joint efektif (SNI 2847:2013

pasal 21.7.4.1)

b = 275 mm

h = 550 mm

x = (550-275)/2 = 138 mm

Tinggi joint = tinggi keseluruhan kolom,h = 550 mm

Lebar joint efektif merupakan nilai terkecil dari :

b+h = 275+550=825 mm

b+2x =275+2(138)= 550 mm

Aj = tinggi joint x lebar efektif joint = 550 x 550 = 302.500 mm2

c. Hitung tulangan transversal untuk confinement

Untuk joint interior, jumlah tulangan confinement setidaknya setengah dari

tulangan confinement yang dibutuhkan di ujung-ujung kolom. Spasi vertikal

tulangan confinement ini diizinkan untuk diperbesar hingga 150 mm (SNI

2847:2013 pasal 21.7.3.2).

Digunakan s =100 mm

d. Hitung gaya geser pada joint

- Hitung Me

Balok yang memasuki joint memiliki Mpr = ....kNm, dan Mpr = ....kNm. Pada

joint, kekakuan kolom atas dan kolom bawah sama, sehingga DF= 0,5 untuk

setiap kolom.

Me = 0,5 (Mprb1+Mprb2)=0,5 x (567,78 + 395,68) = 481,73 kN.m

Page 11: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-11Febriandi Amri (3113 106 017)

- Hitung geser pada kolom atas

kNlu

MeMeVsway 96,2184,4

73,48173,481

- Hitung gaya-gaya pada tulangan balok longitudinal

Dalam perhitungan diasumsikan bahwa tegangan pada tulangan tarik lentur

adalah 1,25fy (SNI 2847:2012 pasal 21.7.2.1).

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kiri

As balok kiri 7D19 = 1984,70 mm2

kNxxfyAsT 26,74430070,198425,1.25,11 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kiri

C1 = T1 = 744,26 kN

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kanan

As balok kanan 4D19 = 1134,11 mm2

kNxxfyAsT 29,42530011,113425,1.25,12 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kanan

C2 = T2 = 425,29 kN

- Hitung gaya geser pada joint

kNCTVVj sway 93,53729,42526,74496,21821 Arah sesuai T1

e. Cek kuat geser joint

Kuat geser joint yang dikekang di keempat sisinya adalah (SNI 2847:2013 pasal

21.7.4.1)

kNNxAjcfVn 252.189,729.252.1500.302357,1.'7,1 )(93,53754,939125275,0 memenuhikNVjkNkNxVn

Gambar 6.8 Analisa geser HBK tengah

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-11Febriandi Amri (3113 106 017)

- Hitung geser pada kolom atas

kNlu

MeMeVsway 96,2184,4

73,48173,481

- Hitung gaya-gaya pada tulangan balok longitudinal

Dalam perhitungan diasumsikan bahwa tegangan pada tulangan tarik lentur

adalah 1,25fy (SNI 2847:2012 pasal 21.7.2.1).

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kiri

As balok kiri 7D19 = 1984,70 mm2

kNxxfyAsT 26,74430070,198425,1.25,11 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kiri

C1 = T1 = 744,26 kN

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kanan

As balok kanan 4D19 = 1134,11 mm2

kNxxfyAsT 29,42530011,113425,1.25,12 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kanan

C2 = T2 = 425,29 kN

- Hitung gaya geser pada joint

kNCTVVj sway 93,53729,42526,74496,21821 Arah sesuai T1

e. Cek kuat geser joint

Kuat geser joint yang dikekang di keempat sisinya adalah (SNI 2847:2013 pasal

21.7.4.1)

kNNxAjcfVn 252.189,729.252.1500.302357,1.'7,1 )(93,53754,939125275,0 memenuhikNVjkNkNxVn

Gambar 6.8 Analisa geser HBK tengah

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-11Febriandi Amri (3113 106 017)

- Hitung geser pada kolom atas

kNlu

MeMeVsway 96,2184,4

73,48173,481

- Hitung gaya-gaya pada tulangan balok longitudinal

Dalam perhitungan diasumsikan bahwa tegangan pada tulangan tarik lentur

adalah 1,25fy (SNI 2847:2012 pasal 21.7.2.1).

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kiri

As balok kiri 7D19 = 1984,70 mm2

kNxxfyAsT 26,74430070,198425,1.25,11 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kiri

C1 = T1 = 744,26 kN

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kanan

As balok kanan 4D19 = 1134,11 mm2

kNxxfyAsT 29,42530011,113425,1.25,12 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kanan

C2 = T2 = 425,29 kN

- Hitung gaya geser pada joint

kNCTVVj sway 93,53729,42526,74496,21821 Arah sesuai T1

e. Cek kuat geser joint

Kuat geser joint yang dikekang di keempat sisinya adalah (SNI 2847:2013 pasal

21.7.4.1)

kNNxAjcfVn 252.189,729.252.1500.302357,1.'7,1 )(93,53754,939125275,0 memenuhikNVjkNkNxVn

Gambar 6.8 Analisa geser HBK tengah

Page 12: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-12Febriandi Amri (3113 106 017)

6.2. Perencanaan Kolom Exterior

Gambar 6.9 Letak Kolom Frame 5 yang ditinjau

Tinggi kolom : 5 m

Dimensi Kolom : 550 x 550 mm

Mutu beton fc’ : 35 Mpa

Mutu baja fy : 300 Mpa

Ø tul memanjang : D 22 mm

Ø tul sengkang : Ø13 mm

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-12Febriandi Amri (3113 106 017)

6.2. Perencanaan Kolom Exterior

Gambar 6.9 Letak Kolom Frame 5 yang ditinjau

Tinggi kolom : 5 m

Dimensi Kolom : 550 x 550 mm

Mutu beton fc’ : 35 Mpa

Mutu baja fy : 300 Mpa

Ø tul memanjang : D 22 mm

Ø tul sengkang : Ø13 mm

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-12Febriandi Amri (3113 106 017)

6.2. Perencanaan Kolom Exterior

Gambar 6.9 Letak Kolom Frame 5 yang ditinjau

Tinggi kolom : 5 m

Dimensi Kolom : 550 x 550 mm

Mutu beton fc’ : 35 Mpa

Mutu baja fy : 300 Mpa

Ø tul memanjang : D 22 mm

Ø tul sengkang : Ø13 mm

Page 13: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-13Febriandi Amri (3113 106 017)

Tabel 6.2 Momen Dan Gaya Aksial Kolom Frame 5

Gambar 6.10 Detail Kolom yg Ditinjau (Warna Merah) dengan

mempertimbangkan Balok yang Menumpu dan Kolom diatasnya (Warna Hijau)

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-13Febriandi Amri (3113 106 017)

Tabel 6.2 Momen Dan Gaya Aksial Kolom Frame 5

Gambar 6.10 Detail Kolom yg Ditinjau (Warna Merah) dengan

mempertimbangkan Balok yang Menumpu dan Kolom diatasnya (Warna Hijau)

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-13Febriandi Amri (3113 106 017)

Tabel 6.2 Momen Dan Gaya Aksial Kolom Frame 5

Gambar 6.10 Detail Kolom yg Ditinjau (Warna Merah) dengan

mempertimbangkan Balok yang Menumpu dan Kolom diatasnya (Warna Hijau)

Page 14: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-14Febriandi Amri (3113 106 017)

1. Cek syarat komponen struktur penahan gempa

- Gaya aksial terfaktor maksimum yang bekerja pada kolom harus melebihi Agf’c/10

(SNI 2847:2013 pasal 21.6.1).

Pu = 1283 kN

kNNxxcfAg 75,058.1750.058.110

3555055010

'.

'memenuhi syarat

10g c

uA f

P

- Sisi terpendek penampang kolom tidak kurang dari 300 mm (SNI 2847:2013 pasal

21.6.1.1)

Sisi terpendek kolom = 550 mm → syarat terpenuhi

- Rasio dimensi penampang tidak kurang dari 0,4 (SNI 2847:2013 pasal 21.6.1.2)

1550550

hb syarat terpenuhi

2. Tentukan tulangan longitudinal penahan lentur.

Luas tulangan longitudinal penahan lentur tidak boleh kurang dari 0,01Ag atau lebih

dari 0,06Ag (SNI32847:2013 pasal 21.6.3.1). Dari trial error dengan PCACOL

didapat konfigurasi tulangan longitudinal 12D19 dengan ρ= 1,54% seperti pada

Gambar 6.3

Gambar 6.11 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom Exterior Bawah

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-14Febriandi Amri (3113 106 017)

1. Cek syarat komponen struktur penahan gempa

- Gaya aksial terfaktor maksimum yang bekerja pada kolom harus melebihi Agf’c/10

(SNI 2847:2013 pasal 21.6.1).

Pu = 1283 kN

kNNxxcfAg 75,058.1750.058.110

3555055010

'.

'memenuhi syarat

10g c

uA f

P

- Sisi terpendek penampang kolom tidak kurang dari 300 mm (SNI 2847:2013 pasal

21.6.1.1)

Sisi terpendek kolom = 550 mm → syarat terpenuhi

- Rasio dimensi penampang tidak kurang dari 0,4 (SNI 2847:2013 pasal 21.6.1.2)

1550550

hb syarat terpenuhi

2. Tentukan tulangan longitudinal penahan lentur.

Luas tulangan longitudinal penahan lentur tidak boleh kurang dari 0,01Ag atau lebih

dari 0,06Ag (SNI32847:2013 pasal 21.6.3.1). Dari trial error dengan PCACOL

didapat konfigurasi tulangan longitudinal 12D19 dengan ρ= 1,54% seperti pada

Gambar 6.3

Gambar 6.11 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom Exterior Bawah

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-14Febriandi Amri (3113 106 017)

1. Cek syarat komponen struktur penahan gempa

- Gaya aksial terfaktor maksimum yang bekerja pada kolom harus melebihi Agf’c/10

(SNI 2847:2013 pasal 21.6.1).

Pu = 1283 kN

kNNxxcfAg 75,058.1750.058.110

3555055010

'.

'memenuhi syarat

10g c

uA f

P

- Sisi terpendek penampang kolom tidak kurang dari 300 mm (SNI 2847:2013 pasal

21.6.1.1)

Sisi terpendek kolom = 550 mm → syarat terpenuhi

- Rasio dimensi penampang tidak kurang dari 0,4 (SNI 2847:2013 pasal 21.6.1.2)

1550550

hb syarat terpenuhi

2. Tentukan tulangan longitudinal penahan lentur.

Luas tulangan longitudinal penahan lentur tidak boleh kurang dari 0,01Ag atau lebih

dari 0,06Ag (SNI32847:2013 pasal 21.6.3.1). Dari trial error dengan PCACOL

didapat konfigurasi tulangan longitudinal 12D19 dengan ρ= 1,54% seperti pada

Gambar 6.3

Gambar 6.11 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom Exterior Bawah

Page 15: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-15Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.12 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom Exterior Atas

3. Cek syarat strong column weak beam.

Kekuatan kolom harus memenuhi 1,2nc nbM M (SNI32847:2013 pasal21.6.2.2).

b. Menentukan nilai nbM* Balok Tumpuan Kiri

- Dimensi Balok 300/550 mm

- As tul atas tumpuan balok = 5D19 (1417,64mm2)

- As Pelat lantai = 4Ø10 = (314,16 mm2)

- As total = 1731,8 mm2

Gambar 6.13 Penampang balok B12 30/55 cm daerah tumpuan

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-15Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.12 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom Exterior Atas

3. Cek syarat strong column weak beam.

Kekuatan kolom harus memenuhi 1,2nc nbM M (SNI32847:2013 pasal21.6.2.2).

b. Menentukan nilai nbM* Balok Tumpuan Kiri

- Dimensi Balok 300/550 mm

- As tul atas tumpuan balok = 5D19 (1417,64mm2)

- As Pelat lantai = 4Ø10 = (314,16 mm2)

- As total = 1731,8 mm2

Gambar 6.13 Penampang balok B12 30/55 cm daerah tumpuan

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-15Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.12 Diagram Interaksi P-M SPColumn kolom Exterior Atas

3. Cek syarat strong column weak beam.

Kekuatan kolom harus memenuhi 1,2nc nbM M (SNI32847:2013 pasal21.6.2.2).

b. Menentukan nilai nbM* Balok Tumpuan Kiri

- Dimensi Balok 300/550 mm

- As tul atas tumpuan balok = 5D19 (1417,64mm2)

- As Pelat lantai = 4Ø10 = (314,16 mm2)

- As total = 1731,8 mm2

Gambar 6.13 Penampang balok B12 30/55 cm daerah tumpuan

Page 16: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-16Febriandi Amri (3113 106 017)

y = 1417,64 × 40 + 10 + + 2 × π × 10 x 20 + 10 + + 2 × π × 10 120 − 20 − 10 −1731,8y = 59,59 mm

d = h - y = 550 - 59,59 = 490,41 mma = 0,85 = 1731,8 × 3000,85 × 35 × 300 = 58,21 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 1731,8 × 300 × 490,41 − 58,212= 215,699 x 106 N.mm

* Balok Tumpuan Kiri

- Dimensi Balok 300/550 mm

- As' tul bawah tumpuan balok = 3D19 (850,59 mm2)

a = 0,85 = 850,59 × 3000,85 × 35 × 300 = 28,59 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 850,59 × 300 × 490,5 − 32,592= 108,905 x 106 N.mm

ΣMg = ∅M kanan + ∅M kiri = 324,604 x 10 N.mm = 324,604 KN.m

Berdasarkan buku " Disain Kapasitas Struktur Daktail Tahan Gempa Kuat"

karangan Prof.Ir.Rachmad purwono, Besarnya Momen nominal kolom (ΣMnc) adalah

umlah kuat nominal dari kolom dimuka sisi atas dan bawah HBK (Hubungan Balok

Kolom) dari hasil penulangan terpasang akibat kombinasi beban berfaktor. Kuat momen

ini harus dicek pada beban aksial maksimum yang memberikan kuat momen terendah.

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-16Febriandi Amri (3113 106 017)

y = 1417,64 × 40 + 10 + + 2 × π × 10 x 20 + 10 + + 2 × π × 10 120 − 20 − 10 −1731,8y = 59,59 mm

d = h - y = 550 - 59,59 = 490,41 mma = 0,85 = 1731,8 × 3000,85 × 35 × 300 = 58,21 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 1731,8 × 300 × 490,41 − 58,212= 215,699 x 106 N.mm

* Balok Tumpuan Kiri

- Dimensi Balok 300/550 mm

- As' tul bawah tumpuan balok = 3D19 (850,59 mm2)

a = 0,85 = 850,59 × 3000,85 × 35 × 300 = 28,59 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 850,59 × 300 × 490,5 − 32,592= 108,905 x 106 N.mm

ΣMg = ∅M kanan + ∅M kiri = 324,604 x 10 N.mm = 324,604 KN.m

Berdasarkan buku " Disain Kapasitas Struktur Daktail Tahan Gempa Kuat"

karangan Prof.Ir.Rachmad purwono, Besarnya Momen nominal kolom (ΣMnc) adalah

umlah kuat nominal dari kolom dimuka sisi atas dan bawah HBK (Hubungan Balok

Kolom) dari hasil penulangan terpasang akibat kombinasi beban berfaktor. Kuat momen

ini harus dicek pada beban aksial maksimum yang memberikan kuat momen terendah.

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-16Febriandi Amri (3113 106 017)

y = 1417,64 × 40 + 10 + + 2 × π × 10 x 20 + 10 + + 2 × π × 10 120 − 20 − 10 −1731,8y = 59,59 mm

d = h - y = 550 - 59,59 = 490,41 mma = 0,85 = 1731,8 × 3000,85 × 35 × 300 = 58,21 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 1731,8 × 300 × 490,41 − 58,212= 215,699 x 106 N.mm

* Balok Tumpuan Kiri

- Dimensi Balok 300/550 mm

- As' tul bawah tumpuan balok = 3D19 (850,59 mm2)

a = 0,85 = 850,59 × 3000,85 × 35 × 300 = 28,59 mm∅M = ∅A f d − a2 = 0,9 × 850,59 × 300 × 490,5 − 32,592= 108,905 x 106 N.mm

ΣMg = ∅M kanan + ∅M kiri = 324,604 x 10 N.mm = 324,604 KN.m

Berdasarkan buku " Disain Kapasitas Struktur Daktail Tahan Gempa Kuat"

karangan Prof.Ir.Rachmad purwono, Besarnya Momen nominal kolom (ΣMnc) adalah

umlah kuat nominal dari kolom dimuka sisi atas dan bawah HBK (Hubungan Balok

Kolom) dari hasil penulangan terpasang akibat kombinasi beban berfaktor. Kuat momen

ini harus dicek pada beban aksial maksimum yang memberikan kuat momen terendah.

Page 17: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-17Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.14. Output SP Column Kolom Exterior Bawah

Gambar 6.15. Output SP Column Kolom Exterior Atas

Dari SP Column V.4.2 diperoleh :

Σ Mnc = Mnc bawah + Mnc atas = 424,31 + 336,92 = 761,23 kN.m

Jadi ΣMnc > 1,2 ΣMng

761,23 kN.m > 1,2 (324,604 kN.m)

761,23 kN.m > 389,524 kN.m

Kontrol : syarat strong coloumn weak beam terpenuhi

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-17Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.14. Output SP Column Kolom Exterior Bawah

Gambar 6.15. Output SP Column Kolom Exterior Atas

Dari SP Column V.4.2 diperoleh :

Σ Mnc = Mnc bawah + Mnc atas = 424,31 + 336,92 = 761,23 kN.m

Jadi ΣMnc > 1,2 ΣMng

761,23 kN.m > 1,2 (324,604 kN.m)

761,23 kN.m > 389,524 kN.m

Kontrol : syarat strong coloumn weak beam terpenuhi

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-17Febriandi Amri (3113 106 017)

Gambar 6.14. Output SP Column Kolom Exterior Bawah

Gambar 6.15. Output SP Column Kolom Exterior Atas

Dari SP Column V.4.2 diperoleh :

Σ Mnc = Mnc bawah + Mnc atas = 424,31 + 336,92 = 761,23 kN.m

Jadi ΣMnc > 1,2 ΣMng

761,23 kN.m > 1,2 (324,604 kN.m)

761,23 kN.m > 389,524 kN.m

Kontrol : syarat strong coloumn weak beam terpenuhi

Page 18: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-18Febriandi Amri (3113 106 017)

4. Perhitungan tulangan transversal sebagai confinement.

a. Tentukan daerah pemasangan tulangan sengkang persegi (hoop). Tulangan hoop

diperlukan sepanjang lo dari ujung-ujung kolom dengan lo merupakan nilai

terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.1) :

- Tinggi komponen struktur di joint, h= 550 mm

- 1/6 bentang bersih komponen struktur1/6 Ln = 1/6 x (5000 - 600) = 733 mm

- 450 mm

b. Tentukan spasi maksimum hoop, smax, pada daerah sepanjang lo dari ujung-ujung

kolom. Nilai smax merupakan nilai terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.3):

- Seperempat dimensi komponen struktur minimum

mmb 5,1374

5504

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil

6db = 6 x 22 = 132 mm

- so, dengan so tidak melebihi 150 mm dan tidak kurang dari 100 mm.

mmhxS 1,1393

)2/10()40(2550(5,03501003

5,03501000

Digunakan spasi hoop sepanjang lo dari ujung-ujung kolom 100 mm.

c. Penentuan luas tulangan confinement.

Untuk daerah sepanjang lo dari ujung-ujung kolom total luas penampang hoop

tidak boleh kurang dari salah satu yang terbesar antara (SNI 2847:2013 pasal

21.6.4.4) :

1'0,3 1gc c

shyt ch

Asb fAf A

dan 2'0,09 c c

shyt

sb fAf

lebar penampang inti beton (yang terkekang)cb

mmxdbutseb 460)102/140(2550)2/1lim(2 2900.220))40(2550())40(2550()cov2()cov2( mmxerhxerbAch

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-18Febriandi Amri (3113 106 017)

4. Perhitungan tulangan transversal sebagai confinement.

a. Tentukan daerah pemasangan tulangan sengkang persegi (hoop). Tulangan hoop

diperlukan sepanjang lo dari ujung-ujung kolom dengan lo merupakan nilai

terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.1) :

- Tinggi komponen struktur di joint, h= 550 mm

- 1/6 bentang bersih komponen struktur1/6 Ln = 1/6 x (5000 - 600) = 733 mm

- 450 mm

b. Tentukan spasi maksimum hoop, smax, pada daerah sepanjang lo dari ujung-ujung

kolom. Nilai smax merupakan nilai terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.3):

- Seperempat dimensi komponen struktur minimum

mmb 5,1374

5504

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil

6db = 6 x 22 = 132 mm

- so, dengan so tidak melebihi 150 mm dan tidak kurang dari 100 mm.

mmhxS 1,1393

)2/10()40(2550(5,03501003

5,03501000

Digunakan spasi hoop sepanjang lo dari ujung-ujung kolom 100 mm.

c. Penentuan luas tulangan confinement.

Untuk daerah sepanjang lo dari ujung-ujung kolom total luas penampang hoop

tidak boleh kurang dari salah satu yang terbesar antara (SNI 2847:2013 pasal

21.6.4.4) :

1'0,3 1gc c

shyt ch

Asb fAf A

dan 2'0,09 c c

shyt

sb fAf

lebar penampang inti beton (yang terkekang)cb

mmxdbutseb 460)102/140(2550)2/1lim(2 2900.220))40(2550())40(2550()cov2()cov2( mmxerhxerbAch

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-18Febriandi Amri (3113 106 017)

4. Perhitungan tulangan transversal sebagai confinement.

a. Tentukan daerah pemasangan tulangan sengkang persegi (hoop). Tulangan hoop

diperlukan sepanjang lo dari ujung-ujung kolom dengan lo merupakan nilai

terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.1) :

- Tinggi komponen struktur di joint, h= 550 mm

- 1/6 bentang bersih komponen struktur1/6 Ln = 1/6 x (5000 - 600) = 733 mm

- 450 mm

b. Tentukan spasi maksimum hoop, smax, pada daerah sepanjang lo dari ujung-ujung

kolom. Nilai smax merupakan nilai terbesar dari (SNI 2847:2013 pasal 21.6.4.3):

- Seperempat dimensi komponen struktur minimum

mmb 5,1374

5504

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil

6db = 6 x 22 = 132 mm

- so, dengan so tidak melebihi 150 mm dan tidak kurang dari 100 mm.

mmhxS 1,1393

)2/10()40(2550(5,03501003

5,03501000

Digunakan spasi hoop sepanjang lo dari ujung-ujung kolom 100 mm.

c. Penentuan luas tulangan confinement.

Untuk daerah sepanjang lo dari ujung-ujung kolom total luas penampang hoop

tidak boleh kurang dari salah satu yang terbesar antara (SNI 2847:2013 pasal

21.6.4.4) :

1'0,3 1gc c

shyt ch

Asb fAf A

dan 2'0,09 c c

shyt

sb fAf

lebar penampang inti beton (yang terkekang)cb

mmxdbutseb 460)102/140(2550)2/1lim(2 2900.220))40(2550())40(2550()cov2()cov2( mmxerhxerbAch

Page 19: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-19Febriandi Amri (3113 106 017)

22

1 65,6071900.220

550300

354701003,01'..3,0 mmxxAchAg

fytcfbcsAsh

22 483

3003546010009,0'..09,0 mmxx

fytcfbcsAsh

Digunakan 5 Ø 12mm

Aspasang = 4 0,25 π (13)2

= 530,93 mm2> Ash = 483 mm2.......memenuhi.

Untuk daerah sepanjang sisa tinggi kolom bersih (tinggi kolom total dikurangi lo

di masing-masing ujung kolom) diberi hoops dengan spasi minimum (SNI

2847:2013 pasal 21.6.45) :

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil6 6 25 150 mmbd 6db = 6 x 22 = 132 mm

- dipakai 130 mm

5. Perhitungan gaya geser desain, Ve

Gaya geser desain yang digunakan untuk menentukan jarak dan luas tulangan

transversal ditentukan dari nilai (i), tetapi tidak perlu lebih besar dari nilai (ii), dan

harus melebihi nilai (iii) (MacGregor,2009)

(i) , ,1

prcatas prcbawahsway

u

M MV

l

(ii) , ,2

prb atas atas prb bawah bawahsway

u

M DF M DFV

l

(iii) Vu hasil analisis struktur

a. Hitung Mprc,atas, dan Mprc,bawah

Mprc,atas, dan Mprc,bawah didapat dari diagram interaksi kuat mungkin, Pn-Mpr

kolom. Diagram interaksi didapat dengan menggunakan fs = 1,25 fy dan ø=1. Dari

Gambar 6.4 diketahui besarnya Mprc,atas, dan Mprc,bawah.

Mprc,atas = 336,92 kNm

Mprc,bawah = 424,31 kNm

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-19Febriandi Amri (3113 106 017)

22

1 65,6071900.220

550300

354701003,01'..3,0 mmxxAchAg

fytcfbcsAsh

22 483

3003546010009,0'..09,0 mmxx

fytcfbcsAsh

Digunakan 5 Ø 12mm

Aspasang = 4 0,25 π (13)2

= 530,93 mm2> Ash = 483 mm2.......memenuhi.

Untuk daerah sepanjang sisa tinggi kolom bersih (tinggi kolom total dikurangi lo

di masing-masing ujung kolom) diberi hoops dengan spasi minimum (SNI

2847:2013 pasal 21.6.45) :

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil6 6 25 150 mmbd 6db = 6 x 22 = 132 mm

- dipakai 130 mm

5. Perhitungan gaya geser desain, Ve

Gaya geser desain yang digunakan untuk menentukan jarak dan luas tulangan

transversal ditentukan dari nilai (i), tetapi tidak perlu lebih besar dari nilai (ii), dan

harus melebihi nilai (iii) (MacGregor,2009)

(i) , ,1

prcatas prcbawahsway

u

M MV

l

(ii) , ,2

prb atas atas prb bawah bawahsway

u

M DF M DFV

l

(iii) Vu hasil analisis struktur

a. Hitung Mprc,atas, dan Mprc,bawah

Mprc,atas, dan Mprc,bawah didapat dari diagram interaksi kuat mungkin, Pn-Mpr

kolom. Diagram interaksi didapat dengan menggunakan fs = 1,25 fy dan ø=1. Dari

Gambar 6.4 diketahui besarnya Mprc,atas, dan Mprc,bawah.

Mprc,atas = 336,92 kNm

Mprc,bawah = 424,31 kNm

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-19Febriandi Amri (3113 106 017)

22

1 65,6071900.220

550300

354701003,01'..3,0 mmxxAchAg

fytcfbcsAsh

22 483

3003546010009,0'..09,0 mmxx

fytcfbcsAsh

Digunakan 5 Ø 12mm

Aspasang = 4 0,25 π (13)2

= 530,93 mm2> Ash = 483 mm2.......memenuhi.

Untuk daerah sepanjang sisa tinggi kolom bersih (tinggi kolom total dikurangi lo

di masing-masing ujung kolom) diberi hoops dengan spasi minimum (SNI

2847:2013 pasal 21.6.45) :

- 6 kali diameter tulangan longitudinal terkecil6 6 25 150 mmbd 6db = 6 x 22 = 132 mm

- dipakai 130 mm

5. Perhitungan gaya geser desain, Ve

Gaya geser desain yang digunakan untuk menentukan jarak dan luas tulangan

transversal ditentukan dari nilai (i), tetapi tidak perlu lebih besar dari nilai (ii), dan

harus melebihi nilai (iii) (MacGregor,2009)

(i) , ,1

prcatas prcbawahsway

u

M MV

l

(ii) , ,2

prb atas atas prb bawah bawahsway

u

M DF M DFV

l

(iii) Vu hasil analisis struktur

a. Hitung Mprc,atas, dan Mprc,bawah

Mprc,atas, dan Mprc,bawah didapat dari diagram interaksi kuat mungkin, Pn-Mpr

kolom. Diagram interaksi didapat dengan menggunakan fs = 1,25 fy dan ø=1. Dari

Gambar 6.4 diketahui besarnya Mprc,atas, dan Mprc,bawah.

Mprc,atas = 336,92 kNm

Mprc,bawah = 424,31 kNm

Page 20: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-20Febriandi Amri (3113 106 017)

b. Hitung Ve.

kNlu

MMVe prcbawahprcatas 07,171

45,431,42492,336

c. Hitung Vu

Berdasarkan hasil analisa SAP, didapat nilai Vu = 91,376 kN

d. Kontrol ;

Ve > Vu 171,07kN > 91,376 kN

Perencanaan Geser memenuhi syarat sesuai SNI 2847:2013,Pasal 21.6.5.1, dimana

nilai Ve tidak boleh lebih kecil dari pada nilai gaya geser terfaktor yang dibutuhkan

berdasarkan hasil analisa struktur.

6. Perhitungan sambungan lewatan

Karena seluruh tulangan pada sambungan lewatan disalurkan pada lokasi yang sama,

maka sambungan lewatan yang digunakan tergolong kelas B. Untuk sambungan

kelas B panjang minimum sambungan lewatannya adalah 1,3 ld. SNI3-2847:2013

pasal 12.15.1). Besarnya ld ditetapkan berdasarkan SNI:2847:2013 pasal 12.2.3

dengan menggunakan nilai Ktr = 0 untuk penyederhanaan desain.

mmxxxx

db

dKCcf

fyld

b

trb

set 17,37822

22158111

3511,1300

'1,1

mmmmxld 62,49117,3783,13,1

Digunakan sambulangan lewatan sepanjang 500 mm

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-20Febriandi Amri (3113 106 017)

b. Hitung Ve.

kNlu

MMVe prcbawahprcatas 07,171

45,431,42492,336

c. Hitung Vu

Berdasarkan hasil analisa SAP, didapat nilai Vu = 91,376 kN

d. Kontrol ;

Ve > Vu 171,07kN > 91,376 kN

Perencanaan Geser memenuhi syarat sesuai SNI 2847:2013,Pasal 21.6.5.1, dimana

nilai Ve tidak boleh lebih kecil dari pada nilai gaya geser terfaktor yang dibutuhkan

berdasarkan hasil analisa struktur.

6. Perhitungan sambungan lewatan

Karena seluruh tulangan pada sambungan lewatan disalurkan pada lokasi yang sama,

maka sambungan lewatan yang digunakan tergolong kelas B. Untuk sambungan

kelas B panjang minimum sambungan lewatannya adalah 1,3 ld. SNI3-2847:2013

pasal 12.15.1). Besarnya ld ditetapkan berdasarkan SNI:2847:2013 pasal 12.2.3

dengan menggunakan nilai Ktr = 0 untuk penyederhanaan desain.

mmxxxx

db

dKCcf

fyld

b

trb

set 17,37822

22158111

3511,1300

'1,1

mmmmxld 62,49117,3783,13,1

Digunakan sambulangan lewatan sepanjang 500 mm

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-20Febriandi Amri (3113 106 017)

b. Hitung Ve.

kNlu

MMVe prcbawahprcatas 07,171

45,431,42492,336

c. Hitung Vu

Berdasarkan hasil analisa SAP, didapat nilai Vu = 91,376 kN

d. Kontrol ;

Ve > Vu 171,07kN > 91,376 kN

Perencanaan Geser memenuhi syarat sesuai SNI 2847:2013,Pasal 21.6.5.1, dimana

nilai Ve tidak boleh lebih kecil dari pada nilai gaya geser terfaktor yang dibutuhkan

berdasarkan hasil analisa struktur.

6. Perhitungan sambungan lewatan

Karena seluruh tulangan pada sambungan lewatan disalurkan pada lokasi yang sama,

maka sambungan lewatan yang digunakan tergolong kelas B. Untuk sambungan

kelas B panjang minimum sambungan lewatannya adalah 1,3 ld. SNI3-2847:2013

pasal 12.15.1). Besarnya ld ditetapkan berdasarkan SNI:2847:2013 pasal 12.2.3

dengan menggunakan nilai Ktr = 0 untuk penyederhanaan desain.

mmxxxx

db

dKCcf

fyld

b

trb

set 17,37822

22158111

3511,1300

'1,1

mmmmxld 62,49117,3783,13,1

Digunakan sambulangan lewatan sepanjang 500 mm

Page 21: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-21Febriandi Amri (3113 106 017)

7. Desain joint/ hubungan balok kolom (HBK)

a. Cek syarat panjang joint

Dimensi kolom yang sejajar dengan tulangan balok tidak boleh kurang dari 20

kali diameter tulangan longitudinal terbesar (SNI 2847:2013 pasal 21.7.2.3).

b = h = 550 mm

20db = 20 x 22 = 440 mm

20 memenuhi syaratbb d

b. Tentukan luas efektif joint, Aj

Aj merupakan perkalian tinggi joint dengan lebar joint efektif (SNI3 2847:2013

pasal 21.7.4.1)

b = 275 mm

h = 550 mm

x = (550-275)/2 = 138 mm

Tinggi joint = tinggi keseluruhan kolom,h = 550 mm

Lebar joint efektif merupakan nilai terkecil dari :

b+h = 275+550=825 mm

b+2x =275+2(138)= 550 mm

Aj = tinggi joint x lebar efektif joint = 550 x 550 = 302.500 mm2

c. Hitung tulangan transversal untuk confinement

Untuk joint interior, jumlah tulangan confinement setidaknya setengah dari

tulangan confinement yang dibutuhkan di ujung-ujung kolom. Spasi vertikal

tulangan confinement ini diizinkan untuk diperbesar hingga 150 mm (SNI

2847:2013 pasal 21.7.3.2).

Digunakan s =100 mm

d. Hitung gaya geser pada joint

- Hitung Me

Balok yang memasuki joint memiliki Mpr = ....kNm, dan Mpr = ....kNm. Pada

joint, kekakuan kolom atas dan kolom bawah sama, sehingga DF= 0,5 untuk

setiap kolom.

Me = 0,5 (Mprb1+Mprb2)=0,5 x (244,924 + 150,755) = 197,83 kN.m

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-21Febriandi Amri (3113 106 017)

7. Desain joint/ hubungan balok kolom (HBK)

a. Cek syarat panjang joint

Dimensi kolom yang sejajar dengan tulangan balok tidak boleh kurang dari 20

kali diameter tulangan longitudinal terbesar (SNI 2847:2013 pasal 21.7.2.3).

b = h = 550 mm

20db = 20 x 22 = 440 mm

20 memenuhi syaratbb d

b. Tentukan luas efektif joint, Aj

Aj merupakan perkalian tinggi joint dengan lebar joint efektif (SNI3 2847:2013

pasal 21.7.4.1)

b = 275 mm

h = 550 mm

x = (550-275)/2 = 138 mm

Tinggi joint = tinggi keseluruhan kolom,h = 550 mm

Lebar joint efektif merupakan nilai terkecil dari :

b+h = 275+550=825 mm

b+2x =275+2(138)= 550 mm

Aj = tinggi joint x lebar efektif joint = 550 x 550 = 302.500 mm2

c. Hitung tulangan transversal untuk confinement

Untuk joint interior, jumlah tulangan confinement setidaknya setengah dari

tulangan confinement yang dibutuhkan di ujung-ujung kolom. Spasi vertikal

tulangan confinement ini diizinkan untuk diperbesar hingga 150 mm (SNI

2847:2013 pasal 21.7.3.2).

Digunakan s =100 mm

d. Hitung gaya geser pada joint

- Hitung Me

Balok yang memasuki joint memiliki Mpr = ....kNm, dan Mpr = ....kNm. Pada

joint, kekakuan kolom atas dan kolom bawah sama, sehingga DF= 0,5 untuk

setiap kolom.

Me = 0,5 (Mprb1+Mprb2)=0,5 x (244,924 + 150,755) = 197,83 kN.m

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-21Febriandi Amri (3113 106 017)

7. Desain joint/ hubungan balok kolom (HBK)

a. Cek syarat panjang joint

Dimensi kolom yang sejajar dengan tulangan balok tidak boleh kurang dari 20

kali diameter tulangan longitudinal terbesar (SNI 2847:2013 pasal 21.7.2.3).

b = h = 550 mm

20db = 20 x 22 = 440 mm

20 memenuhi syaratbb d

b. Tentukan luas efektif joint, Aj

Aj merupakan perkalian tinggi joint dengan lebar joint efektif (SNI3 2847:2013

pasal 21.7.4.1)

b = 275 mm

h = 550 mm

x = (550-275)/2 = 138 mm

Tinggi joint = tinggi keseluruhan kolom,h = 550 mm

Lebar joint efektif merupakan nilai terkecil dari :

b+h = 275+550=825 mm

b+2x =275+2(138)= 550 mm

Aj = tinggi joint x lebar efektif joint = 550 x 550 = 302.500 mm2

c. Hitung tulangan transversal untuk confinement

Untuk joint interior, jumlah tulangan confinement setidaknya setengah dari

tulangan confinement yang dibutuhkan di ujung-ujung kolom. Spasi vertikal

tulangan confinement ini diizinkan untuk diperbesar hingga 150 mm (SNI

2847:2013 pasal 21.7.3.2).

Digunakan s =100 mm

d. Hitung gaya geser pada joint

- Hitung Me

Balok yang memasuki joint memiliki Mpr = ....kNm, dan Mpr = ....kNm. Pada

joint, kekakuan kolom atas dan kolom bawah sama, sehingga DF= 0,5 untuk

setiap kolom.

Me = 0,5 (Mprb1+Mprb2)=0,5 x (244,924 + 150,755) = 197,83 kN.m

Page 22: PERENCANAAN KOLOM

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-22Febriandi Amri (3113 106 017)

- Hitung geser pada kolom atas

kNlu

MeMeVsway 45,4445,483,197

- Hitung gaya-gaya pada tulangan balok longitudinal

Dalam perhitungan diasumsikan bahwa tegangan pada tulangan tarik lentur

adalah 1,25fy (SNI 2847:2012 pasal 21.7.2.1).

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kiri

As balok kiri 5D19 = 1417,64 mm2

kNxxfyAsT 615,5313001417,6425,1.25,11 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kiri

C1 = T1 = 531,615 kN

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kanan

As balok kanan 3D19 = 850,59 mm2

kNxxfyAsT 97,318300850,5925,1.25,12 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kanan

C2 = T2 = 318,97 kN

- Hitung gaya geser pada joint

kNCTVVj sway 095,26097,318615,53145,4421 Arah sesuai T1

e. Cek kuat geser joint

Kuat geser joint yang dikekang di keempat sisinya adalah (SNI 2847:2013 pasal

21.7.4.1)

kNNxAjcfVn 252.189,729.252.1500.302357,1.'7,1 )(095,26054,939125275,0 memenuhikNVjkNkNxVn

Gambar 6.16 Analisa geser HBK tepi

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-22Febriandi Amri (3113 106 017)

- Hitung geser pada kolom atas

kNlu

MeMeVsway 45,4445,483,197

- Hitung gaya-gaya pada tulangan balok longitudinal

Dalam perhitungan diasumsikan bahwa tegangan pada tulangan tarik lentur

adalah 1,25fy (SNI 2847:2012 pasal 21.7.2.1).

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kiri

As balok kiri 5D19 = 1417,64 mm2

kNxxfyAsT 615,5313001417,6425,1.25,11 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kiri

C1 = T1 = 531,615 kN

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kanan

As balok kanan 3D19 = 850,59 mm2

kNxxfyAsT 97,318300850,5925,1.25,12 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kanan

C2 = T2 = 318,97 kN

- Hitung gaya geser pada joint

kNCTVVj sway 095,26097,318615,53145,4421 Arah sesuai T1

e. Cek kuat geser joint

Kuat geser joint yang dikekang di keempat sisinya adalah (SNI 2847:2013 pasal

21.7.4.1)

kNNxAjcfVn 252.189,729.252.1500.302357,1.'7,1 )(095,26054,939125275,0 memenuhikNVjkNkNxVn

Gambar 6.16 Analisa geser HBK tepi

PROGRAM SARJANA LINTAS JALURTEKNIK SIPIL – FTSPSEMESTER GENAP 2014 TUGAS STRUKTUR Beton

Harfandi Almi (3113 106 014) VI-22Febriandi Amri (3113 106 017)

- Hitung geser pada kolom atas

kNlu

MeMeVsway 45,4445,483,197

- Hitung gaya-gaya pada tulangan balok longitudinal

Dalam perhitungan diasumsikan bahwa tegangan pada tulangan tarik lentur

adalah 1,25fy (SNI 2847:2012 pasal 21.7.2.1).

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kiri

As balok kiri 5D19 = 1417,64 mm2

kNxxfyAsT 615,5313001417,6425,1.25,11 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kiri

C1 = T1 = 531,615 kN

Gaya tarik pada tulangan balok di bagian kanan

As balok kanan 3D19 = 850,59 mm2

kNxxfyAsT 97,318300850,5925,1.25,12 Gaya tekan yang bekerja

pada balok ke arah kanan

C2 = T2 = 318,97 kN

- Hitung gaya geser pada joint

kNCTVVj sway 095,26097,318615,53145,4421 Arah sesuai T1

e. Cek kuat geser joint

Kuat geser joint yang dikekang di keempat sisinya adalah (SNI 2847:2013 pasal

21.7.4.1)

kNNxAjcfVn 252.189,729.252.1500.302357,1.'7,1 )(095,26054,939125275,0 memenuhikNVjkNkNxVn

Gambar 6.16 Analisa geser HBK tepi