AnakWarung
Sehat ‐Reset
Sarihusada dan Program Danone Ecosysteme
100 M Euros = 1.500.000.000 IDR1karyawan memberikan pengaruh
kepada 7 orang
Tujuan: memberikan dampak positif kepadarantai nilai perusahaan secara keseluruhan:
• Pemasok• Wilayah
• Mitra Kesehatan• Lingkungan• Distributor
Dompet Dhuafa adalah sebuahlembaga nirlaba yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat,
serta berfokus pada bidangpendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan kebencanaan.
Program Warung Anak Sehat yang merupakan hasil kerjasama denganSarihusada ‐ Danone Ecosystem inidijalankan oleh Divisi Ekonomi
Dompet Dhuafa dengan melibatkanjejaring Ekonomi MasyarakatMandiri yang berhidmat pada
pendampingan komunitas untukmencapai kemandirian secara
ekonomi pada masyarakat sasaran
Profil Dompet Dhuafa
The Program - Video
2013
2014
2015
Memulai Kemitraan…
Penting: seluruh mitra kerja harus memiliki manfaat dariprogram, dan program dibangun dari kompetensi inti masing‐masing mitra kerja:
Nutrisi oleh Sarihusada, Kredit Mikro oleh Dompet Dhuafa, Pelayanan Konsumen oleh Alfamart.
AnakWarung
Sehat ‐Reset
1Mendesain
Projek
2Mencari Partner
yang Tepat
3MenentukanAnggaran dan
WaktuPelaksanaan
4 Melibatkan
pemerintah daninstansi terkait
1000 Hari Pertama Kehidupan
Kegiatan Program
MalnutrisiTeratasi
Pimpinan Proyek: Sarihusada/DanonePelaksana Proyek: Dompet Dhuafa
Isu Malnutrisimenjadi penyebabadanya proyek ini : WAS sebagai solusi
tepat untukperusahaan danmasyarakat
1
Merekrut perempuanpelaku usaha mikroyang akan menjual
jajanan sehat+ mengenal mereka dan
menempatkannya
2
Melatih Konsumen, Ibu Hamil, Ibu
Menyusui dan Anak2 yang dipengaruhi olehKesehatan Makanan
3
Memastikankeberlanjutan proyekdengan melakukanmonitoring IWAS:
memberikan saran padapenjualan, menu dan
alat2 marketing
4Memperbesar skalamodel, menjangkausebanyak mungkin
perempuan dan anak‐anak5
Aksi yang Dilakukan
Telah melatih 1361 IbuYang DapatMemberikan Pengaruh Kepada Kesehatan MakananIbuYani di Bogor
Kumpulan Resep dan 1 resep
WAS di depanAlfamart
KeberlanjutanIWAS dapat memperolehpendapatan 2 Euro/ hari
Keterlibatan Para Pemangku Kepentingan, Hubungan Yang HarmonisDengan Alfamart
KELUARAN
08/31/2013
Menciptakan Lapangan Kerja 55
Ibu Terlatih 1361
Orang Yang Diberdayakan 124
Penerima Manfaat Tidak Langsung (total) 3076
PEMBELAJARAN
‐ IWAS di wilayah semi‐rural/semi‐pedesaan lebih memenuhi persyaratan dibandingkandengan IWAS yang ada di wilayah urban/perkotaan
‐ Sekolah masih merupakan lokasi yang tepat guna mengembangkan program ini lebih baikuntuk ibu dan anak
‐ Mengubah pedagang yang telah ada adalah salah satu solusi untuk meperbesar proyek
Pendidikan Nutrisipada 1361 Ibuterlatih
Masih KesulitanMerekrut danMempertahankanIWAS
Hasil / Output
Meningkatkan penjualan di IWAS adalah salah satu kunci.Kami telah mengembangkan alat‐alat pemasaran untukmembuat tawaran menarik bagi ibu dan anak‐anak dengan alatedukatif untuk menjadikan makan sehat sebuah kebiasaanyang menyenangkan.
Menemukan profil IWAS yang tepat.Perekrutan memastikan keberlanjutan program. Jika perekrutandilakukan dengan baik, IWAS dapat menjalankan program dalamwaktu lama sekaligus memperoleh pendapatan. Kami melakukanseleksi dengan melibatkan mitra IWAS yang sudah ada untukmembantu kami dalam merekrut IWAS.
Keberhasilan program bergantung pada implementasi.Kami harus terlibat dalam proses yang tepat untuk bisamemantau dan mendapatkan hasil yang cukup cepat darilapangan. Dengan cara ini kami dapat secara proaftif mencarisolusi terkait isu‐isu di lapangan.
Tantangan
Dari 50 IWAS menjadi350 IWASDari Jabodetabek ke Lombok & lokasi lain
Gambaran Program ke Depan
Testimoni
Bu Tihanah WAS Jl. Panjang Cidodol
“Senang menjadi IWAS, karena penghasilanbisa bertambah, dan bisa memberipenyuluhan gizi kepada anak‐anak”
Walaupun repot harus bangun lebih pagiuntuk membuat adonan kue, lebih senangmenjadi IWAS dari sekedar di rumah saja, bisa membantu suami dan mengertimakanan sehat
Bu Mudrikah : Alfa Beruang
Top Related