MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa |...

72
TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA

Transcript of MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa |...

Page 1: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI

DI PERBATASAN KALTARALantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci

VOL 20/II I/JULI 2017

MENYAPA DHUAFA

Page 2: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

MY ANTVENTUREMY TRIP

BCA 84655-23456MANDIRI 137-00-111-00-118

MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 MUAMALAT 532-000-6666a/n SedekahRombongan

Kami menyebut relawan sebagai Kurir #SR yang terus bergerak

menghidupkan kembali harapan hingga ke pelosok negeri...

BEROMBONGAN TAKLUKKAN MEDAN

NYALAKAN HARAPAN

Page 3: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE
Page 4: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

HIDUP MANFAAT

Pulang dulu!!! Itu dalam bahasa Indonesianya, tahun ini ada sekitar 20 juta pemudik yang

bergerak antar kota antar wilayah. Bukan hanya dari Jakarta, tapi dari seluruh Indonesia. Berbondong-bondong kembali ke kota asal, ke

desa, ke kampung, ke dusun dengan membawa semua pesan kejayaan di tanah perantauan.

Waspada, kawan, ada dua sifat buruk yang mengintai kita. Setan dilepas esok hari, dia

bertengger di tengkuk kita dan siap meniupkan hawa panas sifat buruk tadi. Apa itu?

UJUB(Bangga Diri)

Ketika berkumpul bersama keluarga, saudara, dan tetangga, perasaan ini gampang banget muncul. Baju harus yang paling baru, paling wangi, perhiasan harus keluar semua dari gelang segede gaban, kalung sebesar rantai anak dinosaurus. Gemerlap ketika duduk diantara orang-orang yang dianggap kampung yang dulu ditinggalkan.

Mobil harus mulus, diparkir di depan sendiri agar dilihat seluruh saudara yang datang silaturahmi. Hati ini begitu lezat menikmati pandangan mata kagum pada yang kita miliki, pandangan dan ucapan mereka melenakan hati. “Waah sudah sukses sekarang ya, Mas,” atau “Aduh, Mbak.. Keren abis deh sekarang, sudah mulyo welo welo hidupnya.” “Wah Pak Lurah aja kalah sama kamu mas, hebat sekali dirimu…”

Lezat sekali! Sungguh lezaaat sekali semua pujian itu! Saat itulah setan masuk ke hati, ke otak, menarik tangan untuk menepuk dada. “Iyalaaahhh.. Aku sukses karena kerja kerasku, apa pun aku punya sekarang... Bla bla bla, crut! Dosa ujub langsung tertancap di jidat. Jleb!!!

MUDIK![MU]LIH [DI]SI[K]...!!!

@SAPTUARIKoordinator Utama #SedekahRombongan

Doc: www.deviantart.com

4| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 5: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

HIDUP MANFAAT

RIYA’(menonjolkan kebaikan agar dipuji)

Setan yang dilepas makin liar bergerilya lagi. Keluarga besar berkumpul, saatnya bagi-bagi rejeki, momen unjuk diri bahwa kita paling hebat! Kita paling kaya! Kita paling makmur! Kita paling dermawan di keluarga besar ini. Woww!

Lalu setan mengajari caranya, semua keluarga kebagian, ngasihnya jangan pas sepi, pas rame dong… Biar semua orang melihat. Jangan lupa pas ngasih uangnya jangan dilipat, biarkan terbuka, kalo’ perlu dikibas-kibaskan biar kelihatan warna merahnya.

Panjul... Kibas-kibas... Kasih!Partini.. Kibas-kibas.. Kasih!Tulkiyem.. Kibas-kibas.. Kasih! Dan seterusnya...

Nikmati lezatnya decak kagum dari mereka semua! Luar biasa nikmatnya... Lezat! Hati ini begitu bangga! Aku lah orang paling sukses diantara mereka semua! Saat itulah, dosa riya’ menempel di jidat kita.. Teplok! Dan setan bahagia berguling-guling karena bertambah temannya. Sindiran di komik kemarin menarik, ada yang bahagia.

“Horeee! Besok lebaran!”“Eh, kamu kemarin puasa enggak?”“Enggak…”“Terus ngapain ikut lebaran? Lebaran itu untuk orang-orang yang menang!”Jleb! Jleb! Jleb!

Dialah pemenang sesungguhnya, yang selama bulan ramadhan menuntaskan ibadahnya. Puasa dimangsa, semua sholat disikat, tadarus digerus… Semua tunai dan tertib diselesaikan karena taat pada Allah penciptanya. Pulang mudik dengan kemenangan dan kesederhanaan, baju yang dipakai di hari raya belum tentu baru, tapi bersih dan wangi. Menghormat pada waktu bertemu sanak famili.

Ketika memberi tangannya telungkup, cukup hanya Allah dan dia sendiri yang mengetahui. Dalam gemerlap kembang api dia memilih menyelinap di rumah duafa, menggenggam

tangan mereka, memberikan rejeki yang dia miliki tanpa harus diketahui sanak dan famili. Sebulan penuh malaikat di pundak kanannya mencatat kebaikan hingga berpeluh. Bahkan hingga hari raya tiba, setan tidak diberi tempat bersender di tengkuknya. Engkaulah yang paling berhak menyandang bahagia di hari raya.

Mudik… Mulih Dikik! Pulang dulu yaaa… Bisa juga jadi simbol perpisahan dan pamitan selamanya. Tahun 2014 lalu 908 jiwa meninggal dunia di jalan dalam ritual mudik. Mereka berpamitan untuk kembali pada Tuhannya. Tahun ini pun terus berjalan angkanya... Sungguh mudik itu bukan hanya soal kebahagiaan dan waktunya pamer kekayaan, tapi juga waktu berhati-hati jangan-jangan malaikat maut sudah mengintai kita di belakang, ketika pamitan mudik kita ucapkan.

Hadirkan Allah di setiap perjalanan, undang keselamatan dengan doa, tangkal malapetaka dengan sedekah di muka. Taqobbal Allahu minna wa minkum, semoga Allah menerima amalku dan amal kalian…

@Saptuari

Doc: www.pinterest.com

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |5

Page 6: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

PENANGGUNG JAWABKOORDINATOR UTAMA SRSAPTUARI SUGIHARTO

PENGARAHKOORDINATOR OPERASIONAL SRDEDE SYAEFUDIN

PEMIMPIN REDAKSI NISYA RIFIANI

TIM REDAKSIBOY ADISAKTI RINTA WULANDARISHINTA WURI HANDAYANI

DESIGN & LAYOUTBAMBANG ALLY BUDI UTOMO

KONTRIBUTOR M. ARIEF BUDIMANSRI SUHARNIUSTAZ AMMI NUR BAITSARRA MARATUS SHOLEHAdr. FERIHANA (UMMU SULAYM)ARFIKA PUTRI

ALAMAT REDAKSIRUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGANJL. WONOSARI KM. 7 BUMEN WETAN RT.07 MANTUP BANGUNTAPAN, BANTUL DIY 55197.(UTARA MASJID AL-MUJAHIDIN)

TELEPON : (0274) 4353556EMAIL : [email protected]

NO. REKENINGBCA 84655-23456MANDIRI 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 MUAMALAT 532-000-6666

A/N SEDEKAHROMBONGAN

WEBSITEwww.SedekahRombongan.com

TWITTER@SRbergerak

INSTAGRAM@SRupdate

FACEBOOK FANPAGESedekah Rombongan

PERCETAKANUTAMA OFFSETJL. MANGGIS 53 A, GATEN, CONDONG CATUR, DEPOK SUB-DISTRICT, SLEMAN, DIY. TELP. (0274) 433-330-1(Isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERTAHANKAN KULTUR RAMADHANHari Kemenangan akhirnya tiba. Bagi seseorang yang taat, menuai hasil di puncak perayaan hari raya adalah momen yang paling dinantikan. Kembali suci dan saling jalin

silaturahmi, kegembiraan dan sukacita kemenangan menahan godaan dan pantangan selama sebulan berpuasa. Itu hanya sebagian makna perayaan hari raya…

Hal-hal baik yang kita laksanakan selama bulan ramadhan sejatinya menjadi refleksi, sekaligus motivasi agar kita tetap melakukan kultur-kultur di luar bulan ramadhan. Jangan biarkan iman kita kendor lagi, mentang-mentang ramadhan sudah lewat. Terus istiqomah dan semangat melakukan ibadah, menjaga diri dari maksiat, serta saling membantu dan memperhatikan saudara seiman, adalah cara-cara sederhana untuk mempertahankan kultur ramadhan. Sehingga kita terbiasa melakukan aktivitas amal dan ibadah, baik amalan wajib maupun amalan sunnah, selama sebelas bulan ke depan…

Pada kesempatan ini, Redaksi mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, bagi para pembaca yang merayakan. Semoga kita semua dapat bertemu kembali dengan ramadhan yang akan datang. Pada MTL kali ini, Redaksi menyampaikan laporan kegiatan amil zakat yang dilaksanakan oleh Sedekah Rombongan selama Bulan Ramadhan 1438 H. MTL juga menyajikan kilas berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama bulan ramadhan, seperti sahur dan buka puasa bersama, berbagi parsel lebaran, dan berbelanja bersama pasien dampingan. Topik ini akan dibahas secara khusus dalam rubrik Liputan Khusus.

Selain itu, jangan lewatkan membaca kisah-kisah pasien yang berada di perbatasan negara Indonesia-Malaysia, berikut pergerakan para Kurir SR Sebatik Kalimantan Utara (Kaltara) di sana. Rubrik lainnya pun tak kalah menarik dan menginspirasi. Selamat Membaca…

Salam,Nisya Rifiani

SAPA REDAKSI TEAM TEMBUSLANGIT

6| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 7: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

6 SAPA REDAKSI8 LAPORAN KEUANGAN SR9 LAPORAN ZAKAT RAMADHAN 1438 H

HIDUP MANFAAT4 Mudik! (Mu)lih (Di)si(K)...!!! LIPUTAN KHUSUS10 Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci11 Zakatmu Bergerak dari Aceh Hingga Papua, dan Perbatasan Indonesia14 Ukir Senyum Dhuafa dengan Bingkisan Lebaran16 Belanja Baju Lebaran bersama Para Dhuafa17 Wujud Cinta Kurir SR di Bulan Ramadhan

AKU INGIN SEMBUH 20 Pak Dalle Kembali Berjuang Sendiri24 Bila Sembuh, Ingin Jadi Santri PANTANG MENYERAH28 Mandiri dan Sukses Tanpa Batas

RUMAH KAMI32 Ada Karena Dukungan Masyarakat

SOSOK34 Tebar Benih Cinta Literasi Melalui Putaran Roda

TENTANG SR36 Semangat Kurir Tak Berbatas38 Survei Pasien Hingga Ke Perbatasan Negara39 Rumah Baca Lentera Perbatasan40 Bingkai SR Sebatik Kalimantan Utara

TERUS BERGERAK42 Bersyukur Menjadi Kurir44 Lantunan Doa dari Para Dhuafa

DALAM KENANGAN46 Semangat Sembuh di Perbatasan Negeri

INSPIRASI SEDEKAH48 Mencari Wajah Ilahi Lewat Goresan Pena

MUTIARA HATI50 Punya Utang Puasa Karena Haid Selama Tahunan

KEMANUSIAAN52 Maaf, Masjidnya Masih Tutup

AKSI54 SR Sorong Sebarkan Virus Literasi55 Program Magizpare di RSSR Semarang56 SR Surabaya Tempati Rumah Singgah Baru57 Sarapan untuk Pekerja Jalanan57 Perdana Turun ke Jalan Bagi Sarapan58 Tebar Al-Quran dan Buku Iqro’58 Donor Darah Penuh Berkah59 SR Menerima Kunjungan Hijabers Community

DENGERIN DOKTER60 Waspada, Depresi Menyerang Kita

HIDUP SEHAT62 Salad Telur Kaya Manfaat

SELAYANG PANDANG64 Ibadah di Masjid Berarsitektur Mataram Islam

INFO BISNIS66 Gaet Rupiah di Event Tahunan Mahasiswa Baru

REVIEW68 Film | Pahit Getir Kehidupan Wanita Bugis69 Book | Cerita Sokola Rimba Asmat

70 UPDATE JUMLAH RSSR - MTSR 71 DAFTAR ALAMAT RSSR72 HOTLINE MTSR

Redaksi menerima kiriman karya berupa naskah, foto dan ilustrasi. Semua karya yang masuk akan melalui proses seleksi dari redaksi. Redaksi berhak mengubah sebagian dan/atau seluruh karya. Hak cipta tetap milik penulis. Kirim karya terbaikmu melalui email kami : [email protected]

VOL 20 / III / JULI 2017DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |7

Page 8: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.

564.007.721,56 480.002.790,95

33.248.398,00 37.516.846,37

1.114.775.756,88

BCA MandiriMuamalatMandiri Syariah

TOTAL

PEMASUKAN MEI 2017

PEMASUKAN DAN PENGELUARAN DANA SEDEKAH ROMBONGAN

TOTAL SEDEKAH YANG TELAH DISALURKAN: Rp 52,911,599,435,- (1.025 ROMBONGAN)

WILAYAH KERJA MEI

DKIBANTENJAWA BARATJAWA TENGAH- BANYUMAS RAYA- PANTURA BARAT- PANTURA TIMUR- SOLO RAYA- KEDU RAYAJAWA TIMUR- SURABAYA- JEMBER- MALANGD.I. YOGYAKARTARIAULAMPUNGSULAWESI TENGAHPERINTISLUAR NEGERI (MADINAH)OPERASIONAL

TOTAL PENYALURAN DANA

PENYALURAN DANA SEDEKAH MEI 2017

75.000.000,- 50.000.000,-

248.100.000,-

31.000.000,- 228.550.000,-

74.700.000,- 87.500.000,- 21.500.000,-

79.000.000,-70.851.700,- 45.000.000,- 91.543.000,- 54.222.000,- 13.250.000,- 10.712.000,- 50.000.000,-

5.000.000,- 56.732.904,-

1.292.661.604,-

Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp. Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp.

Page 9: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

LAPORAN ZAKATRAMADHAN 1438 H

RAMADHAN 1438 H, Sedekah Rombongan

kembali menjalankan program khusus yang

bertajuk “Antar Zakat ke Seluruh Negeri.” Program

zakat berskala nasional ini kami jalankan sebagai

upaya menjadi lembaga amil yang amanah serta

profesional, menjadi penyampai proses ibadah

wajib zakat fitrah untuk menyejahterakan umat.

Ini kali ketiga SR menjadi amil zakat yang mengelola pelaksanaan zakat. Para muzaki berzakat melalui SR dengan membayar melalui rekening resmi SR, dengan kode khusus untuk membedakan dengan dana sedekah reguler. Muzaki membayar zakat senilai Rp. 35.000,- per orang, besaran tersebut setara dengan harga 2,5 kg atau 3,5 liter beras berkualitas. Penghimpunan dana zakat dilakukan selama bulan ramadhan dan ditutup pada tanggal 24 Juni 2017.

Alhamdulillah, pengumpulan zakat pada ramadhan tahun ini sebesar Rp. 140.711.317,- dari 797 muzaki. Dana tersebut kemudian dibelanjakan beras sebanyak 10.051 Kg. Hasil dari kumpulan zakat itu lalu disempurnakan dengan menyampaikankannya kepada para mustahik yang termasuk dalam asnaf zakat, mulai tanggal 23 Juni 2017 hingga hari terakhir puasa ramadhan yaitu 25 Juni 2017. Distribusi zakat dilakukan melalui kurir-kurir yang bergerilya hingga ke daerah pelosok nusantara. (Tim Redaksi)

PROGRAM KHUSUS RAMADHAN 1438 H

ANTAR ZAKATKE SELURUH NEGERI

PENERIMAAN

- ZAKAT FITRAH Rp. 26.395.877,-

- ZAKAT MAAL Rp. 114.315.440,-

TOTAL ZIS TERKUMPUL 10.051 Kg Rp. 140.711.317,-

PENYALURAN

- DAERAH DISTRIBUSI 49 Kota

- JUMLAH MUZAKI 797 Orang

- JUMLAH MUSTAHIK 1.758 Orang

TOTAL ZIS TERDISTRIBUSI 10.051 Kg Rp. 140.711.317,-

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |9

Page 10: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

LIPUTAN KHUSUS

SR tidak berhenti menunjukkan eksistensi di bulan suci tahun ini. Beragam kegiatan dan aksi sosial kemasyarakatan dilakukan oleh para kurir yang tersebar di berbagai daerah di nusantara. Karena, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan akan mendatangkan banyak manfaaat baik untuk pemberi, perantara, maupun penerima, InsyaAllah. Apalagi di bulan ramadhan, bulan yang mengandung sejuta hikmah dan memiliki keistimewaan tersendiri dibanding bulan-bulan lainnya…

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, SR menjadi amil zakat yang mengelola zakat, menghimpun dana zakat dari masyarakat. Dana tersebut kemudian dibelanjakan dalam bentuk beras, lalu didistribusikan kepada para mustahik yang termasuk dalam asnaf zakat. SR juga melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bulan puasa. Seperti berbagi makanan untuk sahur dan buka

puasa, mengadakan acara bakti sosial dan buka puasa bersama, serta berbagi parsel untuk para dhuafa. Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang selalu dilakukan setiap bulan ramadhan.

Di beberapa wilayah, Kurir SR berbagi dengan cara baru yang berbeda dengan cara berbagi pada umumnya. Kurir mengajak Pasien Dampingan SR berbelanja di department store, ini adalah salah satu agenda kurir dalam menggelar aksi sosialnya. Rupanya, kurir semakin inovatif dalam melaksanakan kegiatan creative giving. Meski terkesan sederhana, tapi ternyata hal itu bisa mengundang senyum di wajah para pasien dhuafa. Semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi siapa saja. Simak kisah semai aksi berbagi para kurir di nusantara dalam rubrik Liputan Khusus… (Nisya Rifiani)

SEDEKAH ROMBONGAN

SEMAI AKSI BERBAGI DI BULAN SUCI

10| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 11: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

LIPUTAN KHUSUS

SERENTAK! Kurir SR yang tersebar dari ujung timur Indonesia hingga ujung barat Indonesia, Jumat, 23 Juni 2017 mulai bergerak menyampaikan amanah zakat kepada mustahik yang termasuk dalam asnaf zakat (berhak menerima zakat). Zakat diserahkan kepada mustahik utamanya kepada pasien dampingan dan para dhuafa yang membutuhkan, di masing-masing wilayah kerja SR. Dengan penuh semangat, Kurir SR mendistribusikan amanahmu yang mempercayakan zakat melalui SR. Mereka bergerilya hingga ke pelosok desa, hingga perbatasan nusantara.

Alhamdulillah, zakat pada tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun lalu ada 592 muzaki yang berzakat melalui SR, tahun ini meningkat menjadi 797 muzaki. Tentu mustahik yang menerima zakat juga meningkat, wilayah distribusi zakat tahun ini pun juga semakin meluas. Tahun sebelumnya zakat didistribusikan di 19 kota di Indonesia, tahun zakat didistribusikan di 49 kota di Indonesia. Semoga di tahun-tahun berikutnya, SR semakin profesional dan selalu mendapat kepercayaan dari umat agar semakin bermanfaat dan dapat menyejahterakan kaum dhuafa yang ada di sekitar kita. (Tim Redaksi)

Terima kasih kepada seluruh muzaki yang telah mempercayai SR sebagai lembaga yang menyalurkan

zakat fitrah. Segenap Panitia Zakat Fitrah SR mengucapkan permohonan maaf apabila dalam penyelenggaraan zakat terdapat kekurangan. Semoga ketaatan kita

dalam kewajiban membayar zakat fitrah menjadi amal penyempurna ibadah puasa ramadhan kali ini. Mudah-

mudahan Allah SWT membalas berkali-kali lipat amal baik rekan-rekan semua.

Aamiin.

ZAKATMUBERGERAK DARI ACEH HINGGA PAPUA, DAN pERBATASAN INDONESIA

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |11

Page 12: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

No DAERAH DISTRIBUSIPAKET

JUMLAH (KG) NOMINAL (RP)

1 SURABAYA 125 1.750.000

2 BEKASI 355 4.970.000

3 SORONG 175 2.625.000

4 TANGERANG 250 3.500.000

5 SERANG 250 3.500.000

6 TANGERANG SELATAN 150 2.100.000

7 MALANG 250 3.500.000

8 SOLO 125 1.750.000

9 JOGJA 250 3.500.000

10 TASIKMALAYA 200 2.800.000

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

DAERAH DISTRIBUSI ZAKAT #SR

PROGRAM KHUSUS #SR RAMADHAN 1438 H

LIPUTAN KHUSUS

12| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 13: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

11 MAGETAN 250 3.500.000

12 MADIUN 250 3.500.000

13 KOTA BANDUNG 150 2.100.000

14 KABUPATEN BANDUNG 250 3.500.000

15 GARUT 150 2.100.000

16 DKI 130 1.820.000

17 PURWAKARTA 225 3.150.000

18 KUNINGAN 150 2.100.000

19 CIREBON 295 4.130.000

20 DEPOK 175 2.450.000

21 KARAWANG 150 2.100.000

22 CIAMPANG 115 1.610.000

23 LAMPUNG 250 3.500.000

24 PANTURA BARAT 250 3.500.000

25 PONTIANAK 250 3.500.000

26 WONOGIRI 240 3.360.000

27 KAB. SEMARANG 150 2.100.000

28 BOGOR 150 2.100.000

29 SULAWESI TENGAH 210 2.940.000

30 RIAU 125 1.750.000

31 REMBANG 150 2.100.000

32 SUKABUMI 50 700.000

33 PADANG 100 1.400.000

34 KUDUS 50 700.000

35 JEMBER 450 6.300.000

36 ACEH 100 1.400.000

37 SEBATIK KALTARA 100 1.400.000

38 KEPRI 125 1.750.000

39 BABEL 95 1.330.000

40 BANYUMAS RAYA 305 4.270.000

41 JAMBI 100 1.400.000

42 NTB 100 1.400.000

43 PATI 250 3.500.000

44 SULAWESI SELATAN 225 3.150.000

45 SULAWESI TENGGARA 100 1.400.000

46 SULAWESI UTARA 100 1.400.000

47 TERNATE 150 2.100.000

48 JEPARA 50 700.000

49 AMBON 150 2.100.000

TOTAL DISTRIBUSI BERAS 8.795 123.305.000

50 AMIL (HAK) 1.256 17.588.915

TOTAL 10.051 140.711.317

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

LIPUTAN KHUSUS

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |13

Page 14: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

Di Sidoarjo, Kurir SR menerapkan “sistem kebut semalam” (SKS) untuk melakukan penggalangan dana. Pesan broadcast mulai

disebarkan melalui orang-orang terdekat agar menyebar kepada khalayak luas. SKS mereka lakukan hanya berselang tiga hari sebelum lebaran. Segala upaya mereka lakukan untuk turut mengukir kebahagiaan di wajah para dhuafa di daerah Sidoarjo. Sisanya, serahkan pada Yang Maha Pemberi Rezeki. “Dengan mengucap bacaan bismillah kami minta sama Allah untuk dimudahkan dalam gerilya penggalangan dana yang spontan. Alhamdulillah, Allah Ridho dan mengijinkan kami,” ucap Cak Khusen, Koordinator Kota SR Sidoarjo.

Dana sebesar Rp. 9.762.500,- berhasil dikumpulkan oleh Kurir SR Sidoarjo. Dana tersebut dibelikan 46 bingkisan parsel yang berisi 5 kg beras, 1 kg gula, 1 liter minyak goreng, dan sebotol minuman ringan. Selain itu, mereka masih bisa memberikan uang santunan sebesar Rp. 100.000,- untuk masing-masing dhuafa. Sungguh bahagianya para Kurir SR Sidoarjo bisa berbagi dengan sesama. Terlebih kedatangan mereka benar-benar ditunggu para dhuafa. “Ada dhuafa yang H-2 lebaran di rumahnya tidak ada apa-apa dan belum belanja apa-apa. Hingga akhirnya rezeki datang melalui kami,” ucap Cak Khusen.

Cerita lain datang dari SR Madura. Awalnya, kurir belum ada yang berniat untuk membeli parsel. Mereka hanya dititipi minyak goreng sebanyak 17 liter oleh sebuah kantor berita, untuk didistribusikan kepada orang yang membutuhkan. Tetapi pikiran untuk berbagi parsel pun mendatangi mereka, mumpung moment lebaran di depan mata, mengapa tidak sekalian saja memberikan parsel bagi para dhuafa, pikir mereka. Lantas, para kurir pun bergegas menggalang donasi selama 4 hari. Ternyata hasilnya di luar dugaan mereka.

UKIR SENYUM PARA DHUAFADENGAN BINGKISAN LEBARAN

Di akhir ramadhan tahun ini, SR tak hanya membagikan beras yang dibelikan dari dana zakat yang terkumpul dari Sedekaholic. Di beberapa wilayah, SR juga membagikan parsel ke gubuk-gubuk dhuafa. Isinya beragam, ada beras, minyak, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Uniknya, pengadaan bingkisan parsel ini merupakan hasil kreatif dari

para Kurir SR. Mereka “bergerilya” mencari dukungan dari orang-orang yang murah hatinya.Strategi “bergerilya”-nya pun cukup unik…

LIPUTAN KHUSUS

14| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 15: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

“Target awal kami cuma 20 paket parsel. Ternyata, dalam waktu kurang lebih 4 hari uang yang terkumpul melebihi ekspektasi kami. Akhirnya kami putuskan membeli 50 paket parsel. Eh, ternyata masih ada donasi lagi. Cukup untuk nambah 5 parsel lagi,” kata Mas Sovan, Kurir SR Madura. Banyaknya pihak yang menitipkan donasi kepada SR barangkali telah melihat kinerja para kurir dalam menyampaikan titipan langit. Para kurir memang terkenal sat set was wes dan tak peduli jarak tempuh untuk sampai ke rumah dhuafa. Coba saja kita tengok perjuangan para Kurir SR Jambi yang menyampaikan 40 buah parsel ke pelosok-pelosok desa.

Selama 3 hari di 3 lokasi terpisah, Kurir SR Jambi menyusuri pelosok dan rimba Sumatera, padahal jalanan di sana terkenal dengan medan ekstrem. Lokasi yang mereka tuju antara lain Desa Sebrang Kota jambi, Desa Pematang Gajah, dan Desa Sungai Duren. Sesampainya di rumah para dhuafa, mereka disambut kebahagiaan dan doa yang mengalir. Sehingga melebur segala kelelahan dan menjadi percikan semangat tersendiri bagi para Kurir SR Jambi.

Sama halnya seperti di SR Malang. Amanah dari Sedekaholic berupa parsel harus kurir sampaikan ke rumah-rumah dhuafa yang berada di pelosok desa, tepatnya di Dusun Sukosari, Desa Pandansari, Poncokusumo, Malang, Jawa Timur. Desa ini bersebelahan dengan hutan dan bukit di kawasan Gunung Semeru. Desa ini sering sekali terabaikan dan terpinggirkan dalam berbagai hal, termasuk bidang sosial kemasyarakatan dan kesehatan. Contohnya, pusat kesehatan masyarakat terdekat dari desa berjarak 15 km jauhnya.

Namun hal ini justru menjadi penyemangat bagi para Kurir SR Malang. Medan ekstrem dan jalanan sempit mereka sikat untuk dapat sampai ke lokasi, yang penting amanah sedekaholic dapat mereka sampaikan. Syukur, walau mobil yang mereka kendarai sempat terjebak di jalanan sempit, pada akhirnya mereka sampai juga di rumah para dhuafa.

Masih banyak lagi cerita lain yang datang dari para kurir di berbagai daerah. Cukup panjang jika harus diceritakan satu per satu. Namun, satu hal yang dapat kami pastikan, perjalanan ini tak akan pernah usai. Selama titipan langit masih ada, langkah para kurir tak akan terhenti. Entah seberapa banyak titipan itu, kaki para kurir akan tetap berjalan menuju para dhuafa. Salam Tembus Langit! (Boy Adisakti)

LIPUTAN KHUSUS

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |15

Page 16: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

Di Jakarta, para kurir mengajak para pasien dampingan dan keluarga mereka jalan-jalan ke department store untuk belanja baju lebaran. Seperti kebanyakan orang, momentum lebaran tentu menjadi momen yang dirindukan. Namun, karena kondisi mereka yang sedang berobat dan jauh dari kampung halaman, bayangan untuk menyambut lebaran dengan baju baru pun seolah hilang. Melalui acara yang bertajuk HULAHOPE Part V, Kurir SR Jakarta mewujudkan impian para Pasien Dampingan SR.

Minggu, 18 Juni 2017, jam 10.30, dengan menggunakan angkutan umum dan armada MTSR, kurir mengajak 29 pasien menuju Ramayana Tebet. Keseruan tercipta kala mereka sedang memilih baju, ada yang bingung memilih baju seperti apa, ada yang takut salah memilih baju yang harganya mahal, ada yang pusing karena nyari ukuran baju, ada pula yang bingung mencari teman dan kakak pendampingnya. Di setiap acara Hulahope, SR Jakarta selalu mengumpulkan donasi dari donatur untuk berpartisipasi. Alhamdulillah, hasil penggalangan dananya selalu melebihi ekspektasi mereka, Hulahope pun konsisten terselenggara.

Sama halnya dengan SR Jember, kurir dan beberapa pihak bersinergi untuk membahagiakan anak yatim dan dhuafa. Beberapa pihak yang turut berpartisipasi antara lain Grebeg Sedekah, Armed Jember, dan Jadi Fashion. Mereka mengadakan acara tahunan yang bertajuk “Grebeg Ramadhan”. Belanja bersama anak yatim dan dhuafa ini merupakan rangkaian acara di dalamnya. Ada pula beberapa donatur lain turut menyokong acara ini. Alhamdulillah, sinergitas ini berhasil membahagiakan 75 anak yatim piatu dan dhuafa di daerah Jember. Sehingga 75 orang ini dapat merasakan kebahagiaan yang lebih kala menyambut Hari Kemenangan. (Boy Adisakti & Tri Untari)

BELANJA BAJU LEBARAN BERSAMA

PARA DHUAFASR selalu punya cara unik membahagiakan para dhuafa. Tak

hanya dengan zakat atau pun parsel, di dua wilayah, Jakarta dan Jember, para kurir juga mengajak Pasien Dampingan SR, dan

keluarga mereka belanja di department store. Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut datangnya Hari Lebaran 1438 H.

LIPUTAN KHUSUS

16| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 17: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

WUJUD CINTA KURIR SRDI BULAN

RAMADHAN“Barang siapa memberi makanan

berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan

pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang puasa itu sedikit pun.” (HR.

Tirmidzi)

Satu lagi kegiatan yang dilakukan Kurir SR di beberapa kota di Indonesia pada

ramadhan tahun ini. Yakni membagikan paket sahur dan buka puasa untuk dhuafa

atau warga di daerah mereka masing-masing. Semarak ramadhan membuat

mereka semakin semangat dalam berbuat kebaikan.

SR Pati, pada awal ramadhan mengadakan kegiatan bagi-bagi takjil kepada warga di sekitar Juwana, Pati, Jawa Tengah. Alhamdulillah, sebanyak 700 buah takjil dibagikan serentak pada suatu sore saat menjelang berbuka puasa. Kegiatan ini juga merupakan wujud sinergi bersama Komunitas Ayo Berbagi Pati (ABP).

Sejak siang hari, Kurir SR sudah sibuk mempersiapkan dan menjemput takjil yang diamanahkan oleh para Sedekaholic. Banyak dari mereka yang menitipkan bingkisan makanan dan minuman untuk dibagikan. Sore itu suasana makin meriah, ratusan warga terutama orang-orang yang tidak mampu sudah berkerumun mendatangi Kurir SR Pati dan Relawan ABP.

Tak hanya itu, SR Pati juga mengadakan bagi takjil dan pengobatan gratis bagi masyarakat di Kecamatan Gabus, Pati. Kegiatan ini bekerja sama dengan RS Mitra Bangsa Pati. Banyak masyarakat yang ikut berobat gratis menjelang berbuka, mayoritas adalah mereka yang sudah memasuki lanjut usia.

LIPUTAN KHUSUS

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |17

Page 18: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

Masih di Pantura Timur, masih di awal ramadhan juga, SR Salatiga bergerak membagikan nasi jelang buka puasa. Ada 130 paket nasi titipan Sedekaholic, Kurir SR Salatiga menyambangi RSUD Salatiga sebagai tempat membagikan nasi. Kurir mendatangi ruang perawatan pasien yang rata-rata berasal dari kalangan menengah ke bawah. Para pasien dan pendampingnya dengan antusias menyambut kegiatan sederhana namun sarat makna ini.

Berbeda dengan kawasan SR Pantura Timur, SR Surabaya dan SR Sidoarjo lebih memilih untuk berbuka bersama dengan para pasien Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) Surabaya. Tujuan mereka sederhana, yaitu untuk memperkuat tali ukhuwah antara Kurir SR dan Pasien Dampingan SR Surabaya – Sidoarjo.

Sore itu, Pasien Dampingan SR dan para pendamping telah berkumpul memenuhi tikar-tikar yang telah disiapkan oleh para kurir. Acara buka bersama ini diawali dengan tausiyah yang diisi oleh ustaz dari Radio Suara Muslim Surabaya. Suasana semakin hangat dan khidmat, hubungan kurir dan pasien pun semakin erat.

LIPUTAN KHUSUS

18| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 19: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

Lain halnya dengan SR Bangkalan Madura. Selasa, 20 Juni 2017, para kurir mendapatkan amanah untuk membagikan 460 bungkus nasi. Amanah itu datang dari para Sedekaholic yang dititipkan langsung kepada kurir. Para kurir langsung bergerak cepat, mereka membagikan ratusan bungkus nasi itu ke sebuah yayasan panti asuhan dan sekaligus mengadakan kegiatan buka bersama.

SR Jambi juga diamanahi 100 paket buka puasa untuk dhuafa. Amanah dari para Sedekaholic tersebut tak disia-siakan oleh para kurir. Mereka langsung menyebar di beberapa bagian di sekitar Pasar Angso Duo, Jambi. Alhamdulillah, pembagian tepat sasaran. Banyak para kuli panggul, tukang sol sepatu, petugas kebersihan dan beberapa kaum dhuafa yang antusias dengan kegiatan ini. Bahkan diantaranya mengucapkan doa-doa yang indah untuk para Kurir SR Jambi.

Beralih ke Jawa Timur, SR Jember membagikan paket buka puasa dan sahur. Acara ini bersinergi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember, Grebeg Sedekah, Air Mineral Cleo Jember, dan Mie Kober. Sebanyak 500 kotak dibagikan ke beberapa masjid dan musala di sekitar Kota Jember. Menjelang sahur, 419 kotak Mie Kober dibagikan kepada para dhuafa. Sasaran utamanya yaitu pemulung, kuli panggul, tukang parkir, pengayuh becak, dan tuna wisma. Kegiatan berbagi itu dibarengi dengan kegiatan gowes bareng IDI Jember.

Masih banyak wujud cinta Kurir SR kepada dhuafa di bulan ramadhan. Mereka berlomba-lomba berbuat kebaikan. Banyak pula kisah dan hikmah yang mereka dapatkan. Semoga setiap kebaikan yang mereka sampaikan sebagai bentuk cinta kepada sesama bisa menjadi mata rantai dalam berbuat kebaikan untuk keesokan harinya. Tetap istiqomah, Kurir SR seluruh nusantara! (Shinta Wuri H.)

LIPUTAN KHUSUS

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |19

Page 20: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKU INGIN SEMBUH

Kami diarahkan ke sebuah rumah kayu yang ditinggali oleh salah seorang Pasien Dampingan SR, Pak Dalle bin Daeng Panengga. Ia tinggal sebatang kara, saat memasuki rumahnya, Bidan Neni

kaget melihat keadaan rumahnya. “Ya ampun, Pakcik. Kenapa rumah ta’ jadi begini? Padahal dulu sudah cantik bah...” ucap bidan Neni dengan Bahasa Bugis. Ya ampun, Pak. Kenapa rumahnya jadi begini? Padahal dulu sudah bagus, begitu kira-kira terjemahannya.

Dulu, rumah orang tua itu sudah direnovasi oleh warga secara sukarela, dan ditempati pada tahun 2016. Sebelum tinggal di sana, Pak Dalle bermukim jauh di pedalaman, dengan keadaan yang juga memprihatinkan. Pak Dalle pernah menerima bantuan dari SR, September 2016 lalu. Kisah Pak Dalle yang hidup sebatang kara ini pernah viral di media sosial. Cerita tentangnya pernah masuk ke pemberitaan online dan cukup banyak pula pembacanya, berbagai kalangan pun ingin menengoknya.

Tak hanya itu, mereka yang datang juga memberikan bantuan. Pak Harman, Camat Sebatik Tengah saat itu, juga datang menjenguk bapak tua itu sembari memberikan bantuan. Keberadaan Pak Dalle yang hidup sendirian dan kadang sakit-sakitan tentu tak luput dari mata SR. Niat memberikan santunan tertahan karena saat itu ia sudah menerima banyak bantuan. Namun, Kurir SR di Pulau Sebatik, Kaltara, tetap memantau keberadaannya, terutama kondisi kesehatannya.

Pagi itu, Tim MTL memasuki Desa Bukit Harapan,

Kabupaten Nunukan, Kecamatan Sebatik Tengah, Kalimantan Utara. Desa ini

berada di Pulau Sebatik, pulau yang tak terlalu

besar, namun berbatasan langsung dengan negara

tetangga. Ya, pulau dua negara. Kami menuju

puskesmas pembantu (pustu), melewati kebun-

kebun pisang, dengan tanah yang berlumpur dan licin

karena hujan. Kami dipandu oleh Bidan Neni, bidan

pustu yang juga seorang Kurir SR Sebatik Kaltara.

Pak dalle

Kembali Berjuang Sendiri

20| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 21: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKU INGIN SEMBUH

RUMAH YANG DIBANGUN WARGA DIROMBAK ULANG

Ketika ditanya kondisi rumahnya sekarang, Pak Dalle menjawab bahwa rumah yang dulu panas, tidak nyaman katanya. Kini rumahnya terlihat banyak celah, rupanya posisi pintu rumah dipindahkan seorang diri olehnya. Penataan tempat tidur dan dapur sengaja ia buat banyak celah, supaya sejuk. Namun penataan itu tidak pas, karena posisi tempat tidur dengan tempat memasak sangat dekat. Jika terjadi kebakaran di dapur, ada resiko api bisa menyambar. Kurir sempat menganjurkan dan ingin membantu untuk menata isi rumah Pak Dalle, namun ia menolak. Ia berkata ingin menunggu tempat tidur besi yang dijanjikan warga kepadanya dulu.

Pak Dalle hidup sebatang kara, sejak muda hingga sekarang. Di masa tuanya ia hidup seorang diri dan tak terurus. Warga sempat menyarankan agar ia pulang ke kampung halamannya di Palopo, Sulawesi Selatan. Warga berniat menjamin ongkos transportasi menuju kampung halamannya itu. Namun Pak Dalle menolak, karena ia sudah lupa keberadaan rumah saudara-saudaranya. “Pakcik, sehari-hari, makannya gimana?” tanya Bidan Neni. “Ya, kalau ada yang kasih makan diterima. Kalau ndak ada, makan nasi sama garam dan rebusan daun singkong,” jawab Pak Dalle sambil menunjuk batang singkong berdaun rimbun di belakang rumahnya.

Kebun sederhana milik Pak Dalle

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |21

Page 22: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKU INGIN SEMBUH

BENJOLAN DI KAKI DAN TANGAN YANG TAK KUNJUNG SEMBUH

Pak Dalle mengalami kebutaan mata kanan sejak masih bayi. Kini ia mengalami osteoporosis, tubuhnya membungkuk saat berjalan. Di beberapa bagian di kaki dan tangan terdapat benjolan dengan ukuran sedang maupun kecil. Pernah suatu ketika benjolan itu membuat kakinya kaku tak bisa digerakkan. Kemudian setelah diberi obat dari pustu, benjolan menjadi kempis, kaki sudah bisa digerakkan. Namun benjolan justru pindah ke tempat yang lain. Benjolan-benjolan tersebut dicurigai timbul karena sakit rheumatic yang dideritanya. Saat itu, SR memberikan santunan kepadanya untuk biaya berobat.

Pak Dalle tidak pasrah dengan keadaan. Ia melakukan berbagai hal untuk kesembuhannya. Pak Dalle melakukan ikhtiar dengan sering berobat ke pustu. Karena ketiadaan biaya, ia kerap mencari tumbuhan tradisional untuk diramu menjadi obat yang ia yakini bisa meredakan nyeri di tubuhnya. Kondisinya yang sebatang kara itulah yang terkadang menjadi penghambat kesembuhannya. Tatkala sakitnya menyerang dan membuat kaku anggota geraknya, tentu ia membutuhkan pertolongan orang lain. Kini Pak Dalle tinggal di belakang pustu, kebijakan itu diambil oleh warga setempat. Pertimbangannya adalah supaya orang tua itu bisa segera dibantu apabila penyakitnya kembali kambuh.

Pak Dalle termasuk orang yang rajin. Meski kondisinya lemah karena penyakit yang dideritanya, ia masih berusaha mencari rezeki dengan bekerja di kebun milik orang lain. Membantu panen di kebun, membersihkan rumput liar, dan lain sebagainya. Terkadang upah yang diberikan kepadanya hanya hasil kebun sekedarnya. Warga juga sering melihat Pak Dalle keliling kebun sawit tanpa alas kaki, padahal di kebun sawit banyak ular. Pak Dalle mengatakan ia ingin sembuh, setidaknya bisa beraktivitas dengan baik agar ia tetap bisa mencari rejeki dan tidak sakit-sakitan.

Terus semangat menjemput kesembuhan Pak Dalle, semoga perlahan kesembuhan itu datang padamu. Terus berjuang mencari rezeki, istirahat yang cukup dan rutin berobat, Pakcik! Semoga Allah mengabulkan segala doa di pagi dan malam sunyi, di dalam istana sederhanamu. (Rinta Wulandari)

22| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 23: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

no matter how SMALLwe will call it KINDNESS

BCA 84655-23456 | MANDIRI 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 | MUAMALAT 532-000-6666

a/n SedekahRombongan

Page 24: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKU INGIN SEMBUH

Panggilan akrabnya Riski. Remaja berusia 15 tahun ini adalah putra sulung dari Bapak Halili dan Ibu Ani. Ia berasal dari kota yang terkenal dengan

makanan khas tape singkong, Bondowoso. Riski tinggal bersama orang tua dan adik perempuannya, Wilda, di Dusun Krajan, Desa Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Menurut penuturan ibunya, sedari kecil Riski adalah anak yang mandiri. “Sekolahnya dulu rajin, kalau ada pelajaran dia cepat mengerti,” ucap Bu Ani. Riski kecil dilahirkan secara normal, pertumbuhannya juga normal seperti anak seumurannya. Teman-temannya juga banyak. Bu Ani dengan semangat menceritakan semua tentang anak lelakinya itu. Sang bapak hanya terdiam dan sesekali melempar senyum kepada kami, Tim MTL. Ya, sore itu kami berbincang santai dengan keluarga Riski, salah satu Pasien Dampingan SR Jember.

Riski menderita kelainan syaraf. Ia mengalaminya sejak duduk di bangku kelas 5 SD. “Waktu itu pertengahan Juni 2015, Riski ngaji bareng sama teman-temannya, itu rutin setiap sore hari. Sepulang dari ngaji, dia main dulu di dekat rumah,” ucap Bu Ani. Ia mulai mengingat kembali kenangan lama itu dan menceritakannya kepada kami. “Riski waktu itu asyik bermain, tiba-tiba saja terjatuh,” lanjutnya. Riski mengaku susah untuk bangkit dan berdiri saat itu. Teman-temannya yang panik pun segera memberitahu orang tua Riski.

ACE HARISKI

BILA SEMBUH, INGIN JADI

SANTRI“Wuuuhh, aku koyok munggah haji yo bu? Akeh seng ngeterno

nek disusul SR,” ucap Ace Hariski kepada ibunya. ‘Aku seperti orang

sedang naik haji ya, bu? Banyak yang mengantarkan saat aku

dijemput SR’, begitulah kiranya arti kalimat yang diucapkan Ace Hariski

saat pertama kali dijemput oleh Kurir SR Jember pada November

2015 lalu.

24| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 25: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKU INGIN SEMBUH

Malamnya, suhu tubuh bocah lelaki itu meningkat, panas sekali. Selain demam, Riski tiba-tiba juga mengalami sesak nafas. Riski segera dibawa berobat ke RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso, dan dirawat inap cukup lama, 27 hari. Selama itu pula, ia menjalani pemeriksaan dan observasi, namun dokter belum mendiagnosa secara tegas penyakit yang diderita Riski. Pengobatan yang dilakukan hanya sebatas pemberian obat, seperti obat penghilang rasa sakit dan obat sesak nafas. Saat keluar rumah sakit, Riski bisa berjalan walaupun tertatih. “Sempat ganti dokter, ternyata obat yang diberikan bikin alergi. Kalau tidak salah, hampir satu minggu,” kata Bu Ani. Keluarga Riski begitu menyayangi Riski, cara apa pun akan ditempuh demi kesembuhannya. Keluarga kembali membawanya berobat ke salah satu rumah sakit di Bondowoso. Diagnosa dokter, Riski menderita saraf terjepit. Setelah rawat inap selama 21 hari, bukannya sembuh, kondisi Riski semakin menurun. “Badan makin kaku semua, makin kurus juga. Pinggang ke atas masih bisa gerak, tangan masih kuat. Tapi, pinggang ke bawah sudah tidak bisa digerakkan,” lanjutnya.

Keadaan justru tidak membaik, keluarga berinisiatif melanjutkan pengobatan secara aternatif yang ada di sekitaran Bondowoso. “Di pengobatan alternatif, katanya ada benjolan di pinggang. Lalu balik berobat secara medis lagi,” ucap Bu Ani. Akhirnya, dengan pertimbangan yang matang, Riski menjalani operasi di RSD dr. Soebandi Jember. Operasi dilakukan pada Juli 2015. Demi kesembuhan anak mereka, Pak Halili dan Bu Ani tak memikirkan berapa biaya yang harus dikeluarkan saat itu.

November 2015, Riski bertemu dengan SR. “Saudara saya ada yang jadi pasien SR Malang, kami direkomendasikan olehnya. Lalu

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |25

Page 26: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKU INGIN SEMBUH

Mas Yudha, Kurir SR Bondowoso, datang ke rumah untuk survei,” jelas Pak Halili. Setelah menjadi Pasien Dampingan SR Bondowoso, pengobatan dilanjutkan ke RSD dr. Soebandi Jember. “Alhamdulillah, sejak didampingi SR, Riski semakin banyak perkembangan,” lanjutnya.

Sekarang Riski rutin menjalani pengobatan rawat jalan. Ia juga menjalani suntik stemcell, biayanya digratiskan oleh seorang dokter yang peduli akan kondisi Riski. “Kata dokter, targetnya 20 suntikan. Ini baru 2 kali, biasanya setiap 2 minggu sekali,” jelas Bu Ani. Setelah suntik, Riski juga menjalani terapi dengan menggunakan laser.

Guratan sedih nampak jelas, ketika kami mengajak keluarga kecil itu mengingat riwayat sakit sang anak yang hingga kini masih belum sembuh juga. Namun, senyum ibunda selalu mengembang. “Riski itu anaknya mandiri, seneng ngaji juga. Sebelum sakit, Riski bilang ke bapaknya ingin melanjutkan pendidikan di pondok pesantren,” ungkap Bu Ani. Riski punya cita-cita mulia, ia ingin memperdalam ilmu agama dan menjadi penghafal Qur’an.

Riski remaja yang penuh semangat. Ketika keluarganya hilang semangat, Riski tak segan untuk menyemangati mereka. “Dulu saya sempat mengeluh tentang pekerjaan. Proyek bangunan yang sepi, ekonomi keluarga yang mulai menipis. Tiba-tiba Riski bilang, ‘Tenang, Bapak bakal akeh gawean kok mariki’. Alhamdulillah, satu bulan kemudian Allah mengabulkan doanya, saya banyak proyek di Bondowoso dan Bali,” ungkap Pak Halili.

Langkah kaki Riski boleh saja terhenti, tapi tekad dan niat tak berhenti begitu saja. Riski masih terus belajar, aktif menulis, dan juga membaca buku. Ia tak pernah kesepian. Banyak teman-temannya yang masih sering menjenguknya ke rumah. Satu lagi, Wilda, adiknya, juga tak segan menemaninya. Walaupun hanya sekedar menemani Riski menonton televisi atau mendengarkan lagu dangdut kesukaan mereka. Riski, semoga keinginanmu untuk sembuh segera diijabah oleh Allah. Ketika kamu sembuh, teruskan langkah dan niat muliamu menjadi seorang santri. (Shinta Wuri H.)

26| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 27: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

Ayo! Serombongan menyatukan kepedulian untukmenyambung kembali harapan sesama yang membutuhkan.

Page 28: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

PANTANG MENYERAH

MANDIRI DAN SUKSESTANPA BATAS“Kelemahan diri, termasuk keterbatasan fisik, tidak harus selalu berujung pada pelumpuhan diri. Pergulatan sudah pasti ada, tetapi kelemahan bisa diolah menjadi kekuatan. Kalau saya yang punya keterbatasan seperti ini saja bisa, anda juga pasti bisa! Kemandirian dan kesuksesan adalah kodrat anda.” (Habibie Afsyah)

Page 29: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

PANTANG MENYERAH

HABIBIE AFSYAH. Nama ini sering kali muncul di berbagai saluran televisi nasional maupun portal berita online. Habibie, begitu orang-

orang memanggilnya. Pria kelahiran Jakarta, 6 Januari 1988 ini adalah seorang pengusaha sukses di bidang internet marketing. Kesehariannya dimanfaatkan di depan beberapa layar komputer dengan kursi roda yang setia menemaninya.

Habibie bukanlah penyandang disabilitas sejak lahir. Sebuah penyakit bawaan bernama Muscular Dytrophy perlahan menyebabkan fungsi motorik tubuhnya melemah. Akibatnya, ia tidak bisa menggerakan anggota tubuhnya. Ujian itu tidak membuat anak bungsu dari 8 bersaudara ini berkecil hati. Beruntung, Habibie memiliki sosok penguat dalam hidupnya. Sosok itu adalah ibunya, Endang Setyati. Ibunya selalu mendukung semua kegiatan positif yang dilakukan oleh putranya tersebut.

Ibunya yang selalu menemani ‘langkah’ Habibie. Ibu Endang tak kenal lelah menyemangati anaknya. Ia juga berusaha melakukan apa pun untuk kesembuhan Habibie. Berbagai tempat terapi sudah didatanginya, bahkan ia mendatangkan terapis khusus untuk Habibie. Ia melakukannya semata-mata hanya ingin melihat anaknya sembuh dan bisa meneruskan mimpi-mimpinya. Tapi, sesungguhnya tantangan terberatnya adalah saat menghadapi sikap diskriminatif dari lingkungan sekitarnya. Habibie sempat tidak mendapatkan perlakukan layak dari lingkungan sekitar. Hal itu terjadi ketika ia akan mendaftar ke sekolah.

Setelah Habibie lulus dari pendidikan Sekolah Menengan Atas (SMA), sang ibu mengajaknya untuk mengikuti kursus internet marketing dengan biaya sekitar 5 juta rupiah. Kursus tersebut merupakan

kursus tingkat dasar. Awalnya, Habibie menolak. Tapi, keteguhan ibunya membuat Habibie yakin untuk mengikuti kursus tersebut. Setelah kursus selesai, Habibie kembali ke rutinitas lamanya, hanya browsing dan bermain game. Kursus yang ia ikuti dirasa sulit, dan ia pun belum tertarik di dunia internet marketing.

Semua orang tua menginginkan anaknya menjadi seorang yang sukses dan mandiri. Ibunda Habibie terus mendorong putranya untuk melanjutkan kursus internet marketing. Ibunya menyuruh Habibie untuk ikut kursus tingkat lanjutan yang diadakan di Singapura. Pengorbanan harus dibayar mahal. Tapi seberapa pun mahalnya, bila demi kemajuan dan kesuksesan seorang anak, orang tua akan berusaha semaksimal mungkin.

Orang tua Habibie akhirnya menjual mobilnya untuk membiayai kursus yang akan diikuti oleh Habibie selama 3 bulan di Singapura. Setelah 3 minggu menjalani kursus, ia berhasil mencapai penjualan pertamanya di sebuah situs website jual beli skala internasional. Awalnya ia masih merugi, karena biaya iklan lebih besar dari laba yang ia dapat. Hal ini tak membuat Habibie patah semangat dan tetap berusaha untuk meningkatkan nilai komisinya. Tentunya, dukungan ibunya yang senantiasa menjadi sumber kekuatan Habibie.

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |29

Page 30: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

PANTANG MENYERAH

Nilai komisi Habibie terus melonjak naik, hingga US$ 2000. Penghasilannya pun ia pakai untuk mengikuti kursus internet marketing lainnya. Selama ia belajar dan praktik secara real, Habibie menerbitkan e-book panduan sukses dari website tersebut, ia juga membuat situs jual beli properti, dan menjadi trainer (pengajar) di beberapa acara seminar. Baginya, bisnis online seperti ini merupakan bisnis yang menguntungkan karena hemat waktu dan tenaga.

Dalam menjalankan bisnis online, Habibie sangat menjaga nama baik bisnisnya. Semakin hari, bisnis online makin kompetitif. Tapi, baginya menjaga nama baik itu yang paling ia tekankan. Jangan sampai barang tidak terkirim dan membuat customer kecewa.

Habibie juga mempunyai tips bagi para internet marketer di luar sana. Baginya, ketekunan dan kejujuran adalah faktor penting bagi seorang pebisnis online. Ketekunan, yakni ketika kita menyisihkan beberapa jam dalam sehari untuk terus belajar tentang internet marketing, baik dengan menggunakan internet atau membuka buku. Kejujuran, juga menjadi faktor agar nama baik bisnis kita terjaga. Ia juga tak segan mengganti produk, bila ada customer yang komplain karena produk yang sudah ia terima.

Tak berhenti sampai di situ, Habibie juga mendirikan sebuah yayasan yang ia beri nama ‘Yayasan Habibie Afsyah’. Sebuah yayasan yang mengangkat roda kehidupan para penyandang disabilitas. Ia membiayai sendiri, dari hasil kerja kerasnya di dunia bisnis online. Ia juga telah menerbitkan beberapa buku, dan beberapa diantaranya menjadi buku best seller.

Dulu sosok Habibie hanya seorang remaja yang pesimis pada dirinya sendiri. Ia hanya gemar bermain game online dan rajin berselancar di dunia maya. Tapi, dengan kasih sayang dan perhatian penuh dari ibunda, mengantarkannya sebagai pribadi yang menginspirasi semua orang, terutama bagi para pebisnis online yang kondisinya sama dengan Habibie.

Sekarang, Habibie mampu membuktikan pada dunia, bahwa pria berkebutuhan khusus juga mampu mandiri secara finansial dan dapat membantu orang lain yang lebih membutuhkan. Ia juga tak segan berbagi ilmu dengan orang lain, menularkan semangat positif bagi banyak orang. Habibie, teruslah berkarya.

Kesuksesan adalah hak semua orang. Baik mereka yang memiliki segudang kelebihan atau yang mempunyai segelintir kelebihan. Mengeluhkan keterbatasan dari segi hal apa pun, tak akan merubah kita menjadi pribadi yang berkualitas. Sebaliknya, ketika kita mau dan mampu bekerja keras, maka kualitas diri juga akan terus meningkat. Bila Habibie saja mampu melejitkan potensi dalam keterbatasan, mengapa anda berpikir tidak mampu? (Shinta Wuri H.)

“Diri kita adalah anugerah yang sangat berharga. Bagaimana pun

kondisi kita, kita selalu punya pilihan untuk melejitkan potensi diri kita atau menidurkannya.”

30| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 31: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

T: @

SRbergerak

IG: @

SRupdate

FB: S

edekah R

ombongan

www.SedekahRombongan.com

Page 32: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

RUMAH KAMI

“Panti ini lahir karena permintaan dan dukungan dari masyarakat,” kata Pak Soeyoto, Ketua PA Mustika Tama memulai pembicaraan santai kala itu. Masyarakat Kelurahan Tirtonirmolo meminta agar dibangun sebuah panti di lingkungan mereka. Gayung bersambut, Pak Soeyoto bersama beberapa rekan akhirnya mendirikan PA Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama di Jogonalan Lor. Panti ini khusus merawat bayi mulai berusia 0 (nol) bulan hingga anak-anak sekolah dasar.

“Kami memutuskan hanya merawat dan menampung bayi dan anak-anak saja. Karena kami berniat untuk membentuk karakter mereka sejak dini agar kelak memiliki pribadi yang sholeh dan sholehah,” ungkap Pak Soeyoto. Dua setengah tahun berjalan, PA Mustika Tama kemudian pindah ke Cemplung,

ADA KARENA DUKUNGAN MASYARAKAT

“Bunda, ayok main yok…” seorang balita

laki-laki menggandeng tangan salah satu

Tim MTL. Diajaknya duduk bersama dengan

teman-temannya di depan sebuah

bangunan bertuliskan ‘Panti Asuhan (PA)

Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama’.

Siang itu, Tim MTL berkesempatan mengunjungi PA Mustika Tama. Ketika kami datang, anak-anak kecil berlarian menyambut kami, semua meminta bersalaman, ada beberapa yang masih malu-malu. Mereka ceria dan riang, kedatangan tamu seperti kami merupakan hal baru bagi mereka.

32| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 33: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

RUMAH KAMI

Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, DIY. Menempati tanah seluas ± 890 M², panti ini dihuni oleh 18 anak, dengan 21 orang pengurus dan 12 pengasuh.

“Anak-anak yang tinggal di sini masih balita. Paling besar umur 7 tahun, sudah mulai masuk SD tahun ini,” jelas Pak Soeyoto. Meskipun anak-anak tinggal di panti asuhan, tapi pengurus panti tetap mengutamakan pendidikan mereka. Bu Sri M. Karyawati, Ketua pengasuh PA Mustika Tama mengatakan, “Kalau sudah memasuki usia sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), kami sekolahkan mereka di sekolah yang tidak jauh dari lokasi panti.” Wanita yang akrab disapa Bu Wati itu kemudian melanjutkan, “Kegiatan sehari-hari sama seperti anak-anak seusia mereka. Bangun pagi, lalu berangkat sekolah.”

Setelah pulang sekolah, anak-anak makan siang, lalu tidur siang. Bagi yang masih balita, mereka bermain dan diasuh oleh para pengasuh. Seminggu tiga kali, anak-anak belajar mengaji pada sore hari, PA Mustika Tama mendatangkan guru agama untuk mengajari mengaji. Ya, selain pendidikan formal, ilmu agama untuk anak-anak adalah yang paling utama.“Dalam mengasuh dan membimbing anak-anak, kami melakukan pendekatan personal. Kami berperan layaknya orang tua mereka sendiri. Sampai hubungan terjalin, akan ada perlekatan antara kami dan mereka. Hal itulah yang membuat mereka menjadi anak yang penurut,” jelas Pak Soeyoto.

“Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, ada yang pendiam, riang, bahkan ada yang bandel. Ya layaknya anak-anak seusia mereka. Setiap

pengasuh juga harus pintar memahami karakter anak. Kebijakan di sini, setiap pengasuh mengasuh 4 anak,” kata Bu Wati. Pengasuh yang mereka pilih juga masih warga sekitar panti yang diberdayakan. Setiap hari suasana panti selalu ramai riuh anak-anak, hal itu menjadi hiburan tersendiri bagi para pengurus. “Ya begini suasana panti sehari-hari. Paling bingung kalau satu anak sakit, dan besoknya anak-anak satu panti juga ikut sakit. Akhirnya, kami bawa ke dokter,” sambung Bu Wati.

Dua kali dalam setahun, anak-anak diajak berekreasi di seputaran Yogyakarta. “Kadang kami ajak ke Pantai Parangtritis atau ke Wisata Kaliurang,” ucap Bu Wati. Dari awal terbentuk, pengurus panti asuhan dan pengasuh selalu menciptakan suasana ‘rumah’ yang nyaman bagi anak-anak. Rumah dimana mereka bisa tinggal, tumbuh, dan berkembang.

Selain merawat anak-anak yatim piatu dan dhuafa, PA Mustika Tama juga menyantuni 170 orang dhuafa yang bermukim di sekitar lingkungan panti. “Setiap tiga bulan sekali, kami mempunyai agenda untuk membagikan sembako kepada mereka (dhuafa). Selain Kelurahan Tirtonirmolo, ada beberapa kelurahan yang kami bantu, seperti Kelurahan Panggungharjo, Tamantirto, dan Bangunjiwo,” jelas Pak Soetoyo.

Semoga Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat. Mudah-mudahan pengurus bisa mengasuh anak yatim piatu menjadi anak yang sholeh dan sholehah, berakhlaq mulia, serta mandiri, Aamiin. (Shinta Wuri H.)

“KAMI HARAP, MEREKA MENJADI ANAK-ANAK YANG SHOLEH DAN SHOLEHAH.

BERMANFAAT BAGI SESAMA DAN MENJADI GENERASI PENERUS BANGSA,”

UCAP PAK SOEYOTO.

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |33

Page 34: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

SOSOK

MBAH GUN, panggilannya. Pria ini yang mengucapkan sebuah statement sederhana di atas, namun cukup mengena bagi kita yang masih enggan untuk berbagi. Ya, terkadang, untuk

membantu orang lain kita terlalu menimbang-nimbang kondisi kita. Benarkah kita sudah mampu? Sudahkan kita dicukupkan, apa kita tak kekurangan bila membantu orang lain? Atau ketidakyakinan lainnya yang pada akhirnya membuat kita sama sekali tak berbuat apa-apa untuk orang lain.

Tapi bagi pria berusia 32 tahun dengan nama asli Rahmadi Gunawan ini, berbagi merupakan hal yang mudah. Apa saja yang ada di sekitarnya bisa dimanfaatkan untuk kebaikan. Termasuk sepeda onthel jadul dan keranjang buah miliknya yang ia sulap menjadi sepeda pengangkut buku. Sejak setahun yang lalu, sepeda yang dinamai “Onthel Smart” itu dikayuhnya menelusuri jalanan di sekitar Desa Caturharjo, Sleman, DIY, yang merupakan tempat tinggalnya. Isi gerobaknya adalah buku anak-anak.

Mbah Gun mencoba mendekatkan “jendela dunia” yang dimilikinya agar dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh anak-anak. Ia pun menyediakan peralatan pendukung berupa alat-alat tulis dan mewarnai. “Di rumah saya ada perpustakaan, semakin hari semakin banyak orang mendonasikan buku ke saya. Lalu saya melihat, itu kok buku hanya didiamkan di rumah itu rasanya gimana gitu. Makane dicerake neng pembaca, saya dekatkan ke pembaca,” ucap Mbah Gun ketika menceritakan awal terbentuknya Onthel Smart.

Tebar Benih Cinta Literasidi Setiap Putaran Rodanya

“Tidak harus mahal dan

tidak harus mengeluarkan

biaya yang besar untuk peduli

dengan sekitar.”

34| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 35: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

SOSOK

Pertama kali menggagasnya, Mbah Gun hanya menggunakan keranjang buah. Target utama perpustakannya ialah anak-anak, dengan sepedanya ia mencari anak-anak untuk “dicerahkan”. Karena ia yakin, bila sedari kecil anak-anak sudah dibiasakan membaca, di usia dewasa mereka akan lebih gemar membaca. Selain berkeliling, Mbah Gun juga membangun komunikasi dengan takmir masjid di sekitar rumahnya untuk membawa koleksi bukunya saat kegiatan TPA. Bahkan, Mbah Gun pun kerap menerima panggilan dari PAUD di sekitar rumahnya untuk mengisi kegiatan di sana.

Mbah Gun mengakui sarana yang dimilikinya memang belum terlalu memadai. Terutama buku khusus anak-anak yang jumlahnya belum terlalu banyak. Menurutnya, kebanyakan buku yang disumbangkan ditempatnya lebih cocok dibaca orang dewasa. Hanya sedikit yang cocok untuk anak-anak. “Jika ada, tapi versinya yang itu-itu saja, bahkan ada buku yang sama, judulnya sama,” katanya.

Tapi, Mbah Gun tak kehabisan akal untuk mencukupi ketersediaan buku Onthel Smart. Pertama, ia memanfaatkan sosial media untuk penggalangan buku. Cara ini memang lazim dilakukan banyak orang untuk melakukan penggalangan donasi. Kedua, nah ini yang kreatif, Mbah Gun mengajak kerjasama Taman Baca Masyarakat (TBM) lain untuk menjadi kantong buku bagi Onthel Smart. Ia tak meminta, tapi meminjam buku dari satu TBM ke TBM lainnya untuk di-display

di sepedanya itu. Kalau ada buku milik TBM lain yang hilang bagaimana? Dia sendiri yang akan menjaminnya, jika ada buku yang hilang ia yang menggantinya.

Mbah Gun pernah menjadi ketua di berbagai kegiatan atau organisasi sosial kemasyarakatan, seperti di karang taruna di desanya, atau di berbagai proyek pemberdayaan masyarakat lainnya. Saat ini ia tergabung ke dalam kepengurusan Karang Taruna se-DIY. Berkat ketekunannya di berbagai proyek sosial kemasyarakatan itu, Mbah Gun juga mendapatkan apresiasi dari seorang donatur berupa keranjang yang lebih bagus untuk Onthel Smart-nya. Tak perlu meragukan lagi kredibilitasnya. Ia pun merupakan sosok yang dapat dipercaya.

Sekarang, Onthel Smart-nya tampak lebih menarik dengan keranjang barunya, buku-bukunya pun lebih banyak dari sebelumnya. Bahkan ia telah mendaftarkan perpustakaan nyentriknya itu ke notaris. Dana pendaftarannya berasal dari uang pembinaan ketika ia mendapat Juara 2 dalam ajang Lomba Perpustakaan Masyarakat se-Kabupaten Sleman Tahun 2017. Berlandaskan niat dan keyakinan, Mbah Gun mampu membuktikan bahwa untuk berbuat baik tak perlu modal materi yang banyak. (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |35

Page 36: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

TENTANG SR

Rinta merupakan tenaga kesehatan perawat yang mendapat tugas dari Kementerian Kesehatan RI untuk mengabdi di pulau perbatasan Indonesia. Menurut Rinta, orang-orang sakit dhuafa yang berada

di perbatasan negara juga perlu dibantu. Ia berpikir, inilah kesempatan baginya untuk melebarkan sayap SR, sampai ujung negeri. Seiring waktu berjalan, ia pun mulai bergerak melakukan survei dan santunan. Awalnya, pengajuan dana untuk wilayah ini masih ‘menumpang’ SR Lampung, yang berada di bawah koordinasi dr. Widhi Astuti.

“Saat itu belum ada SR Sebatik Kaltara. Judulnya masih Kurir SR Lampung di Kalimantan Utara,” tutur Rinta. Makin ke sini, meski masih bergerak sendiri tapi pergerakan semakin dinamis, target penerima bantuan pun kian banyak. Informasi tentang SR juga makin familiar di telinga masyarakat setempat. Oleh karenanya, dr. Widhi menghubungkan Rinta dengan Ajar Prasetyo, Koordinator Wilayah Perintis, untuk membentuk wilayah rintisan baru. Sejak Mei 2016 terbentuklah SR Sebatik Kaltara, di bawah Koordinator Kota Rinta Wulandari.

Sedekah Rombongan di Perbatasan Negeri

SEMANGAT KURIR TAK BERBATASBergeraknya Sedekah Rombongan di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, pulau terluar

Indonesia bagian utara, memiliki ikatan yang kuat

dengan SR Lampung. Berdirinya SR Kalimantan Utara merupakan usaha

keras salah satu Kurir SR Lampung, Rinta

Wulandari.

Sedekah Rombongan di Perbatasan Negera

36| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 37: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

TENTANG SR

MENGAJAK PETUGAS PUSTU DI DESA-DESARinta ditugaskan di Puskesmas Aji Kuning. Letaknya di Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Di awal pergerakan, Rinta mencari cara agar bisa mendapatkan informasi yang konkret mengenai keberadaan dhuafa di pelosok desa yang jauh dari tempat bertugasnya. Terbesit dipikirannya untuk meminta tolong kepada para rekan tenaga medis di puskesmas pembantu (pustu) yang ada di setiap desa. Rinta kemudian menjelaskan tentang SR, berikut niatnya yang ingin meminta tolong kepada mereka.

Beberapa petugas pustu ternyata merespon dengan baik, meski awalnya mereka masih menimang jarak yang harus ditempuh hingga ke pelosok desa untuk mendapatkan data pasien, berikut hitungan ongkos menuju ke pedalaman itu. Seiring waktu berjalan, para petugas pustu turut berempati merasakan keprihatinan masyarakat di pelosok desa yang mereka kunjungi‒utamanya para dhuafa sakit. Pada akhirnya mereka merelakan ongkos bensin yang mereka keluarkan asalkan pasien yang mereka survei bisa terbantu.

Kebahagiaan menyelimuti mereka ketika pasien dhuafa mendapatkan bantuan. Mereka yang awalnya hanya ‘dimintai tolong’ untuk survei pasien, tanpa paksaan menyatakan ingin bergabung menjadi Kurir SR. Sejak saat itu, Kurir SR Sebatik Kaltara semakin bertambah jumlahnya dan semakin luas pergerakannya. Rinta tak sendiri lagi, kini ia bergerak bersama 15 kurir lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari guru, bidan, perawat, petugas radiolog, hingga petugas pemadam kebakaran. Para kurir ini selalu mengagendakan untuk berkumpul setiap bulannya, untuk membahas kegiatan dan perkembangan SR.

MENGIKUTI SOP DARI SR PUSATWalaupun berada di pulau kecil, yaitu di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara ‒letaknya pun di perbatasan Indonesia-Malaysia, SR Sebatik Kaltara juga menyelenggarakan program dari SR pusat dan mengikuti standar operasional prosedur resmi dari pusat. Selain kegiatan utama survei, santunan, dan pendampingan, berbagai program atau kegiatan dengan tema creative giving pun juga dilaksanakan. Pemilihan program disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di sana.

Dalam menyelenggarakan kegiatan, SR Sebatik Kaltara kerap bekerja sama dengan pemuda di desa dan/atau relawan dari organisasi sosial lain, mereka bersinergi dan berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan sosial yang positif. Kegiatan yang pernah dilakukan antara lain membuka taman baca, menyelenggarakan bakti sosial, berbagi botol minuman untuk anak-anak, dan lain sebagainya. Rupanya pendekatan dengan masyarakat sekitar ini cukup menarik perhatian, sehingga selanjutnya cukup mudah untuk mensosialisasikan gerakan sedekah jalanan ini.

Tepat pada medio tahun 2017, SR Sebatik Kaltara memberikan bantuan lima buah sepeda untuk anak-anak di sana. Mereka sangat membutuhkan sepeda untuk transportasi ke sekolah, karena sebelumnya mereka harus berjalan kaki ke sekolah. Karena jarak yang jauh dan medan yang tak mulus, anak-anak pun harus berangkat selepas subuh agar tidak terlambat ke sekolah. Alhamdulillah, sepeda ini sangat bermanfaat bagi mereka. (Tim Redaksi)

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |37

Page 38: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

TENTANG SR

SR SEBATIK KALTARA memang baru terbentuk tahun lalu, namun pergerakannya cukup pesat. Meski belum didukung oleh Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) dan Mobil Tanggap Sedekah Rombongan (MTSR), SR Sebatik Kaltara punya pasien dampingan. Kurir yang bekerja di pustu rupanya memiliki banyak informasi tentang pasien dhuafa. Setelah melalui proses survei, ternyata beberapa pasien tersebut memang layak mendapat pendampingan karena kondisi mereka begitu memprihatinkan.

Jumlah pasien dampingan tak banyak, hanya tiga sampai lima pasien saja. Pola pendampingannya adalah memantau secara intensif perkembangan kesehatan pasien. SR juga membantu biaya pengobatan yang tak ter-cover jaminan kesehatan, misalnya obat-obatan tertentu, makanan bernutrisi dan susu yang diperlukan oleh pasien. Adakalanya kurir berkunjung ke rumah mereka meski sekedar mengecek kondisi pasien, atau mengganti perban pada pasien yang memiliki luka luar.

Kurir SR Sebatik Kaltara tetap bergerak mencari, menyurvei, dan memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat hingga ke pelosok desa meski menghadapi kendala transportasi. Kurir tak hanya menempuh perjalanan darat yang panjang, terkadang harus melaut dengan speedboat demi menyampaikan sedekahmu. Kurir menelusuri hingga ke pelosok desa, bahkan sampai perbatasan Indonesia‒Malaysia. Melalui bukit, gang-gang sempit, tanah berlumpur, tumpukan kayu, belantara kebun sawit.

Suatu ketika, ada informasi tentang dhuafa sakit yang rumahnya berada tepat di perbatasan negara. Pasien tersebut merupakan penduduk Indonesia, ber-KTP Indonesia. Namun ia bekerja di kawasan perkebunan yang sudah termasuk wilayah Malaysia. Karena lokasinya yang sangat jauh inilah layanan kesehatan tidak menjangkau sampai ke sana. Pun bantuan untuk para dhuafa yang membutuhkan, baik dari lembaga swasta atau pemerintah, juga tidak menyentuh sampai ke sana. Kurir SR Sebatik Kaltara pun tak segan menyambangi warga yang tinggal perbatasan negara ini.

SURVEI PASIEN HINGGA KE

PERBATASAN NEGARA

Sedekah Rombongan di Perbatasan Negera

38| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 39: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

TENTANG SR

Sedekah Rombongan di Perbatasan Negera

SR Sebatik Kaltara bersyukur memiliki kurir-kurir yang punya jiwa sosial tinggi dan bisa membantu para dhuafa yang membutuhkan dengan ikhlas karena Allah. Tidak ada yang lebih berkesan melainkan melihat wajah bahagia dhuafa saat menerima santuanan, tiada hentinya mereka mengucap syukur atas bantuan dari SR. Tim MTL pun merasakan semangat yang tak berbatas pada kurir di perbatasan ini. Semoga SR Sebatik Kaltara makin istiqomah dalam membantu para dhuafa yang sakit semata hanya mencari ridho Illahi. Aamiin. (Tim Redaksi)

SR Sebatik Kaltara adalah salah satu elemen yang turut andil dalam proses berdirinya

sebuah rumah baca di perbatasan. Daniel Lalang, Kurir SR Sebatik Kaltara, awalnya

memiliki gagasan untuk mendirikan rumah baca. Ia kemudian mengutarakan buah

pikirannya itu kepada kurir lainnya, dan mendapat dukungan dari rekan-rekannya.

Daniel pun bersinergi dengan instansi desa, perangkat desa, dan pemuda desa,

serta relawan dari Indonesia Mengajar, untuk menyelenggarakan rumah baca

yang diberi nama Rumah Baca Lentera

Perbatasan. Rumah baca ini dirintis bersama-sama.Rumah baca ini menumpang gedung posyandu di Kampung Lourdes, Desa Sungai Limau, Sebatik Tengah, Kalimantan Utara, lokasinya tak jauh dari rumah Daniel.

Ramadhan tahun ini, para Kurir SR dan Relawan Indonesia Mengajar, serta beberapa pemuda dari Kampung Lourdes berkunjung ke Bergosong, Pulau Sebatik, Malaysia. Mereka mengunjungi masyarakat Indonesia yang tinggal di sana karena alasan pekerjaan mereka, yaitu sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI). Kurir dan relawan ini datang dengan membawa buku-buku dari Rumah Baca Lentera Perbatasan. Mereka menggelar taman baca untuk warga Indonesia yang tinggal disana

Masyarakat Indonesia pun mereka tampak senang, antusias, dan bersemangat membaca. Anak-anak hingga orang dewasa memilih-milih buku yang ingin mereka baca. Mereka membaca buku dan majalah yang disediakan, atau sekedar melihat gambar, ada pula yang saling mendongeng. Membaca buku sangat penting karena dapat memberikan banyak informasi dan pengetahuan. Semoga Taman Baca Lentera Perbatasan dapat sedikit mengobati kerinduan mereka akan bacaan berkualitas.

RUMAH BACA LENTERA

PERBATASAN

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |39

Page 40: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

bingkai SR

SR SEBATIK KALTARA

TENTANG SR

40| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 41: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

TENTANG SR

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |41

Page 42: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

TERUS BERGERAK

Mulanya sempat terbesit keraguan, sekaligus kecurigaan di hati Daniel. Ia mengira, SR mengusung nafas politik dan hanya

diperuntukkan bagi agama tertentu saja. Tapi ternyata dugaan awalnya itu salah, kemudian sejak saat itu ia mulai tertarik dan bertanya banyak hal mengenai organisasi ini. Bidan Aisah menjelaskan sedikit tentang SR, Bidan Aisah lalu menghubungkan Daniel dengan Koordinator Kota SR Sebatik Kaltara, Rinta Wulandari.

“Ternyata SR adalah komunitas yang fokus pada santunan dhuafa yang membutuhkan dan pendampingan dhuafa yang sakit. Targetnya bisa siapa saja, tanpa memandang latar belakang… SR memiliki misi ‘Mencari Muka di Depan Tuhan’, apa pun ras, suku, atau agamanya, selagi ia ingin berkhidmat untuk membantu sesama dan mencari muka di depan Tuhan, semua bisa gabung di SR...” ucap Daniel, Kurir SR Sebatik Kaltara yang berasal dari NTT ini.

Rinta menjelaskan kepada Daniel tentang sistematika dan alur pergerakan di SR. Rinta memberikan arahan mengenai cara menyurvei pasien, menentukan dhuafa yang layak dibantu atau diangkat menjadi pasien dampingan, hingga cara membuat foto laporan dan narasi laporan. “Di SR semua menjadi sederhana, pengajuan pasien dilakukan tanpa rumit, sulit, dan berbelit-belit. Begitu pula dengan penyampaiannya, sehingga pasien dhuafa yang terbantu semakin banyak,” ucap Daniel kepada Tim MTL yang menemuinya di suatu sore.

BERSYUKURMENJADI KURIRMEDIO 2016 merupakan awal mula bagi Daniel Lalang mengenal Gerakan Sosial Sedekah Rombongan. Awalnya, Daniel hanya sekedar membantu rekan sejawatnya yang sudah lebih dulu bergabung menjadi Kurir SR, yakni Bidan Aisah. Saat itu, Daniel membantu melakukan survei pasien ke pelosok desa, tepatnya di pedalaman Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.

42| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 43: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

TERUS BERGERAK

“Saya pernah melakukan survei pasien hingga pelosok, perbatasan, melewati hutan sawit, menerobos hujan. Setelah sampai di tujuan dan mengetahui keluhan yang dirasakan dhuafa sakit, justru saya jadi semangat. Pasien ini harus dibantu dan didampingi, saya harus kembali lagi untuk memberikan bantuan dari Sedekaholic,” kata Daniel. “Beberapa waktu kemudian saya kembali, membawa uang santunan, melihat wajah pasien tersenyum penuh syukur. Saya mendapat doa-doa terbaik dari para pasien. Luar biasa rasanya,” tutur ayah satu anak ini.

Kegiatan kurir yang berprofesi sebagai perawat ini tak hanya melakukan survei dan santunan. Ia juga memantau perkembangan kesehatan pasien dan memberikan nasihat seputar kesehatan kepada mereka. Ia pun tak segan melarang pasien yang merokok untuk segera menghentikan kebiasaan buruk mereka agar bisa segera sehat. Daniel juga kerap mendatangi rumah para pasien yang membutuhkan perawatan luka dan membantu mereka untuk membersihkan luka dan mengganti perban mereka.

Ada Pasien Dampingan SR yang dirujuk ke RSUD Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ia pun turut mengantar dan mendampingi di awal pengobatan. Menurut Rinta, Daniel itu memang begitu orangnya. “Dia sosok yang hangat, selalu semangat, dan berjiwa sosial. Jika menyanggupi untuk melakukan survei, dia selalu menepatinya meski rumah target jaraknya jauh, harus melewati sungai, atau kebun sawit. Bahkan pernah saat kondisi hujan dia tetap berangkat,” kata Rinta.

Daniel mengatakan bahwa doa-doa yang meluncur dari tutur para dhuafa dan pasien itu membawa kebaikan baginya. Satu persatu doa yang diantrekannya pun dikabulkan Tuhan. Setelah menjadi kurir dan rajin membantu para dhuafa, istrinya mengandung anak pertama. Padahal sudah bertahun-tahun pasangan itu menantikan momongan, Daniel kini sudah dikaruniai satu anak laki-laki. Anaknya lahir 3 bulan setelah rekannya sesama kurir, Aisah, melahirkan anak pertama pula.

“Doa-doa yang terlantun dari para pasien seolah merupakan ‘imbalan’ setelah membantu sesama dengan tulus dan ikhlas, imbalan bagi para kurir. Harapan untuk SR kedepan adalah tetap berjalan sesuai dengan prinsip dasar, pantang pulang sebelum dhuafa tenang, mencari muka di depan Tuhan saja. Dan bisa menjangkau para dhuafa yang membutuhkan hingga ke seluruh pelosok negeri…” tutup Daniel mengakhiri perbincangan dengan Tim MTL. (Tim Redaksi)

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |43

Page 44: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

TERUS BERGERAK

Pasangan ini mengenal SR sejak Mei 2016. Aisah lebih dulu mengetahui dan bergabung bersama SR, sedangkan suaminya setia mendampingi istrinya ketika

melakukan survei di pelosok daerah. November 2016, sang suami mengikuti jejak istrinya menjadi Kurir SR di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Pasangan ini begitu bersemangat untuk bersedekah dengan tenaga, mereka pun gemar melangkahkan kaki rumah para dhuafa sakit. Ketika ditemui Tim MTL, mereka berdua menceritakan secarik pengalaman mereka selama ngurir di SR.

“Juni 2016 lalu, pernah saya, istri dan, Daniel, rekan kurir yang lain, pergi survei dengan mengendarai sepeda motor. Saat itu, hujan baru saja reda, kami melewati perkebunan sawit yang medannya tanah liat yang licin. Kemudian melanjutkan perjalanan berjalan kaki menyusuri sungai kecil dengan bebatuan licin dan mendaki bukit, untuk menemui dhuafa sakit. Ternyata mereka sudah lanjut usia dan rumahnya berada di tengah-tengah perkebunan, jadi hanya keluarga ini saja tanpa tetangga,” kata Aisah.

LANTUNAN DOA DARIPARA DHUAFA

Survei ke pelosok desa, ke wilayah perbatasan negara, menyeberangi

sungai hingga membelah perkebunan sawit, pernah dilakukan oleh pasangan

suami istri kurir yang satu ini. Bidan Aisah dan Pak Duwi Subakti, suaminya,

yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran. Bagi mereka berdua, melakukan perjalanan yang jauh

hingga pelosok perbatasan negeri bukan lagi hal yang baru. Hal itu

sudah dilakukan saat mereka berdua belum memiliki anak. Ya, pasangan

yang telah menikah bertahun-tahun ini belum juga dikaruniai anak. Bidan Aisah pernah mengalami

keguguran hingga 3 kali. Namun usaha melakukan program hamil dan

berobat terus dilakukan…

44| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 45: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

TERUS BERGERAK

“Itu termasuk medan yang berat, padahal saya dan istri saat itu tidak boleh terlalu lelah karena program hamil yang dijalani. Dua minggu kemudian istri saya mengalami gejala kehamilan, saat periksa ke dokter spesialis, istri saya dinyatakan sedang hamil, alhamdulillah. Ini kehamilan ke-empat, setelah keguguran 3 kali. Kami merasa bersyukur, bagi kami rezeki ini adalah salah satu doa pasien yang terbantu melalui kami,” tutur Pak Duwi saat bercerita mengenai pengalamannya menjadi kurir.

Sebelum bergabung di SR, Bidan Aisah dan Pak Duwi lebih dulu bergerilya ke pelosok-pelosok desa, membagikan sebagian rezeki mereka. Di hari-hari spesial seperti hari raya keagamaan misalnya, mereka membagikan bingkisan kepada beberapa dhuafa. Sejak bergabung bersama SR, semangat mereka semakin menyala karena merasa senang ada yang membersamai langkah mereka. Mereka pun gembira bisa lebih banyak membantu sesama, meski dalam bentuk tenaga.

Karena kerap menjelajah pedalaman, pasangan ini cukup paham seluk beluk kondisi jalanan menuju ke sana. Mereka pun tahu mana orang yang benar-benar membutuhkan bantuan. Memang, kadang ada bantuan yang datang ke sana, tetapi distribusinya belum menjangkau seluruh masyarakat di sana. Ada yang kebagian, ada yang tidak, pasangan ini lebih memprioritaskan mereka yang kekurangan dan belum mendapat bantuan, terutama mereka yang tengah sakit.

Hingga kini, Duwi dan Aisah masih bergiat di SR. Anak yang mereka nantikan pun telah lahir sehat dan tumbuh dengan baik, anak perempuan yang diberi nama Maryam Anggun Subakti. “Apa yang kami lakukan semata ikhlas. Kami ingin mengajarkan pada anak kami untuk memiliki jiwa peduli terhadap orang lain. Terkadang kita hanya sibuk untuk mencari saldo, mengisi tabungan bank dunia, sedangkan tabungan akhirat lupa. Malah saldonya minus,” kata Duwi. Meski kini disibukkan dengan buah hati, tapi pasangan ini tetap meluangkan waktu untuk berkegiatan di SR –meski tak aktif seperti sebelumnya.

“Saya dan suami sadar bahwa belum bisa memberi sumbangan materi kepada para pasien sakit. Namun kami berusaha bersedekah lewat tenaga kami, agar dhuafa sakit di pelosok desa terbantu dan menerima sedekah dari Sedekaholic...” ucap Aisah. Pasangan ini berharap semoga SR pada umumnya, dan SR Sebatik Kaltara pada khususnya semakin berkembang dan berlanjut, serta semakin banyak membantu para dhuafa dan orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan. (Rinta Wulandari)

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |45

Page 46: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

Di antara rumah-rumah itu ada kediaman salah satu pasien SR Sebatik Kaltara. Pasien itu bernama Pak Baco, ia terlihat seperti orang yang sehat, tapi ternyata tungkai kaki kanannya pernah patah. Tujuh tahun lalu, ia jatuh dari pohon saat bekerja. Ia dibawa berobat hingga ke Makassar, di sana Pak Baco menjalani operasi pemasangan vent dengan biaya puluhan juta. Pak Baco satu tahun tinggal dengan keluarganya di sana dan dirawat oleh istrinya.

Pak Baco kembali pulang ke Pulau Sebatik. Tapi lagi-lagi ia jatuh saat sedang berjalan, akibatnya vent yang sudah terpasang kembali patah. Alih-alih tidak punya biaya, Pak Baco tidak melanjutkan berobat secara medis. Ia hanya mampu berobat tradisional saja, padahal lukanya merobek kulit kakinya dan cukup parah. Akibat luka itu, Pak Baco selalu duduk untuk menjaga kakinya agar tidak terkena tusukan vent.

Dua tahun berjalan, lukanya mulai membaik. Namun, Pak Baco mengeluhkan rasa perih di pantatnya. Ternyata ada luka kecil namun ia tak menghiraukannya.

DALAM KENANGAN

Semangat Sembuhdi Perbatasan Negeri

Pagi menjelang siang, mendung di Desa Bukit Harapan. Terlihat rumah-rumah kayu ulin bertingkat, bagian bawah seperti kolong tanah. Ada tangga sebagai perantara naik dan menuju pintu masuk. Menurut warga setempat, rumah seperti itu menunjukkan rumah khas Suku Bugis. Di Sebatik Tengah, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, suku ini merupakan suku mayoritas.

46| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 47: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

perjalanannya pun melelahkan.Setiap bulan, Pak Baco harus kontrol ke poli bedah di RSUD, dan setiap tiga hari ia harus ke puskesmas untuk mengganti perban agar tetap bersih dan mempercepat tumbuhnya kulit baru. Besar harapannya untuk sembuh, Pak Baco mencoba bertahan walau saat berobat harus melalui jalur darat dan laut. Berjalan dengan susah payah dengan tongkat dari dermaga menuju tempat kapal bersandar, naik turun tangga, hingga menyeberangi lautan menuju rumah sakit yang ia tuju.

Pak Baco tinggal berdua dengan cucu laki-lakinya. Pak Baco memiliki kebun yang menjadi satu-satunya sumber penghidupannya. “Hasil kebun dibagi juga sama pekerja. Sedikit-sedikit saja, satu bulan ada sawit sedikit, 4 kg dijual dapat 70 ringgit, bagi sama pekerja 20 ringgit, jadi dapat 50

ringgit tiap bulan. Alhamdulillah...” tutur Pak Baco. Di perbatasan, ada dua mata uang yang berlaku yaitu rupiah dan ringgit (Malaysia), satu ringgit setara dengan Rp. 3.200,-. Jadi Pak Baco hanya mendapatkan Rp. 160.000,- per bulan.

“Alhamdulillah, ada bantuan dari SR. Aku punya biaya transport berobat ke rumah sakit di Nunukan. Terima kasih banyak...” tutur Pak Baco. Pak Baco, warga di perbatasan ini memiliki semangat sembuh yang tak berbatas.

Sayang, 1 Juni 2017, kondisi kesehatannya menurun, tubuhnya lemah dan terlihat pucat. Ia segera dibawa ke puskesmas, lalu dirujuk ke RSUD Nunukan untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Tiga hari kemudian kabar duka datang, setelah dilakukan perawatan intensif di rumah sakit, Pak Baco tidak tertolong. Ia berpulang pada Sang Khalik.

Sebelum berpulang, Pak Baco sempat mengutarakan keinginannya untuk melanjutkan pengobatan kakinya. Ia ingin menjalani operasi pelepasan vent, karena ia tergganggu dengan vent yang kadang menusuk-nusuk kulitnya. Sayang, harapannya itu tak pernah terkabul… Purna sudah tugasnya sebagai manusia, tak terasa lagi sakitnya. Kesabarannya berbuah manis, sakit di badannya menjadi penggugur dosanya, InsyaAllah. Pak Baco berpulang ke tempat peristirahatannya yang abadi. Para kurir teringat betapa terkesan akan kesabaran dan ikhtiarnya menjemput kesembuhan, juga sikapnya yang qonaah. Semoga Pak Baco mendapatkan tempat di sisi Sang Khalik. Aamiin. (Rinta Wulandari)

Ketika akhirnya ia berobat ke puskesmas, luka itu sudah parah, sangat dalam dan lebar. Pak Baco segera dirujuk ke RSUD Nunukan, ternyata ia menderita luka dekubitus (luka akibat tekanan). Berbekal BPJS, Pak Baco menjalani operasi rekonstruksi skin flap glutea atau debrideman, pemberian kulit baru untuk memicu jaringan tumbuh dan menutup luka.

Pak Baco sudah menerima tiga kali santunan dari Sedekaholic SR. Uang itu ia gunakan untuk biaya transportasi ke rumah sakit dan biaya membeli makanan bernutrisi untuk mempercepat kesembuhan luka. Jarak rumahnya dengan puskesmas satu-satunya di Sebatik Tengah yaitu Puskesmas Aji Kuning sangat jauh. Pun jarak ke RSUD Nunukan, harus menempuh jalur darat dan laut, menyeberangi pulau dengan speedboat. Biaya transportasi tidak murah,

DALAM KENANGAN

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |47

Page 48: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

INSPIRASI SEDEKAH

Tarik-menarik hati saya di atas kendaraan roda dua yang membawa saya ke sebuah SMK. Siang yang mendung, dengan kemalasan yang menggunung. Tapi saya paksakan langkah kaki

saya mengayun. Menuju pada sebuah panggilan yang sekian lama tak bisa kuabaikan lagi berlalu bagai suara angin yang semu. Ah, kalau menyerempet kafalah, saya hanya bisa menghela nafas dengan sesak. Sekian lama kesabaran itu menarik-narik rasa pada akhirnya. Dan harus saya ukir lamat-lamat dengan kalimat tegas adanya. Sekedar menghibur hati agar tak tersungkur karena terbangnya rasa bersyukur. Sabar itu luas. Tak memiliki batas.

Suara klakson ambulans meminta jalan mengagetkan saya sejenak, saya menepi. Ah, jumat siang begini biasanya jalan raya sepi. Tapi ambulans itu sedang mengejar takdir penumpang di dalamnya. Ia memang harus bergegas… Tetiba saya teringat sebuah perkumpulan orang-orang yang memiliki niat sangat mulia. Orang-orang ‒yang sayang seribu sayang‒ cuma saya kenal dalam sekejap. Tapi, mereka mampu membelai lembut sanubari saya dengan tamparan yang membuat saya tercekat. Mereka persembahkan diri, jiwa, waktu dan tenaga buat orang lain, bahkan yang tak pernah mereka kenal…

MENCARI WAJAH ILAHILEWAT GORESAN PENA

“Tulisan Bu Sri lumayan bagus. Dan yang penting, banyak

yang suka. Itu udah poin lengkap bisa dijadikan produk

komersil yang menghasilkan. Jangan hanya puas dan

senang kalau tulisan-tulisan kita jadi viral. Trus dicomot

orang sembarangan. Dibagi-bagi tanpa izin bahkan tanpa

nama. Bab ikhlas kita udah lewat, Bu. Saatnya karya kita

dihargai. Ibu butuh uang kan...?” ucap seseorang

kepada saya.

48| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 49: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

INSPIRASI SEDEKAH

Mereka tak mengenal waktu dan ruang, selalu direpotkan. Bila panggilan itu datang, mereka segera berhamburan bagai laron-laron yang menghampiri cahaya lampu yang sinarnya berpendar. Mereka kebanyakan dari kalangan umum mungkin tidak rutin hadir dalam forum pengajian. Tapi, sungguh, ada slogan yang mereka usung yang membuat batin saya berguncang. MENCARI MUKA DI HADAPAN ALLAH…

Lalu, saya? Yang katanya anak pengajian. Yang katanya terdidik dan terbina dalam lingkaran-lingkaran keilmuan. Yang katanya ter-shibghah oleh celupan-celupan kebaikan. Tetapi masih memikirkan etalase tempat saya memajang secuil kemampuan saya yang saya dapat ‘gratis’ dari Tuhan. Agar karya saya memiliki harga untuk bisa ditawarkan. Mata saya basah… Maha Suci Engkau, yaa Rabb… Telah Engkau peringatkan saya yang sempat terlena. Mengaburkan nikmat-Mu yang sebenarnya telah terlalu banyak Engkau berikan.

Bila sedekah harta saya tak bisa. Apakah sedekah ide dan pikir yang saya tuang dalam goresan pena ini tak juga saya ikhlaskan? Betapa naifnya saya. Biarlah bab ikhlas menjadi bab yang mengisi penuh perjalanan hidup saya. Yang berakhir seiring tarikan nafas saya yang terakhir. Ikhlaskan saya untuk terus menajamkan pena. Menggoreskan kalam-Nya di muka dunia. Walau hanya seperjuta titik dari pengetahuan dari kalam-Nya yang saya punya, saya berharap, ini

menjadi persembahan terbaik saya sebagai rasa syukur telah dipilih-Nya untuk menjadi pejuang pena.

Buat rekan-rekan Kurir Sedekah Rombongan tercinta, walau belum lama saya mengenal kalian, tetapi kalian telah menjadi guru-guru terbaik saya. Dan akan selalu menjadi guru-guru saya di masa nanti. Tetaplah berjuang. Kebaikan dan jasa kalian telah menembus langit, dan akan terus menembus langit. Mengantarkan nama-nama kalian semua mengguncang kerajaan-Nya menjadi manusia -manusia yang menginspirasi di dunia. Dan menjadi buah bibir penduduk surga. Karena ‘muka’ yang kalian cari di sini, telah tersenyum menyambut keikhlasan yang kalian ulurkan sepanjang hari. (*)

KONTRIBUTOR :

Sri SuharniKurir SR Bekasi | Bergerak bersama SR sejak 2016

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |49

Page 50: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

MUTIARA HATI

Kaum wanita punya fitrah yang tidak bisa dielakkan, yaitu datangnya haid. Pada saat itu, ada larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan, salah satunya adalah puasa. Apabila datang haid saat bulan ramadhan, tentu wanita tidak berpuasa. Lalu, bagaimana dengan wanita yang punya utang puasa ramadhan (karena haid), tapi hingga tiba ramadhan berikutnya belum meng-qadha-nya?

Bismillah was sholatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du…

Ulama sepakat, bagi orang yang memiliki utang puasa ramadhan, dia harus meng-qadha (mengganti) puasanya sebelum masuk bulan ramadhan berikutnya –selama masih mampu puasa. Qadha boleh saja ditunda, tapi maksimal sampai bulan sya’ban (bulan sebelum ramadhan). Aisyah menceritakan pengalamannya ketika memiliki utang puasa ramadhan,

“Dulu saya memiliki utang puasa ramadhan. Dan saya tidak mampu untuk mengqadha-nya kecuali di bulan sya’ban.” (Muttafaq ‘alaih)

Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan,

“Disimpulkan dari semangat Aisyah untuk membayar utang puasa di bulan sya’ban, bahwa tidak boleh mengakhirkan qadha sampai masuk ramadhan berikutnya.” (Fathul Bari, 4/191)

كان يكون علي الصوم من رمضان، فما أستطيع أنأقضي إل ف شعبان

ويؤخذ من حرصها على ذلك ف شعبان: أنه ل جيوزتخري القضاء حت يدخل رمضان آخر

PUNYA UTANG PUASA

KARENA HAID SELAMA

TAHUNANUstaz Ammi Nur Baits

Dewan Pembina Konsultasisyariah.com

50| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 51: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

MUTIARA HATI

Menunda Qadha Puasa Hingga Masuk Ramadhan Berikutnya

Ada 2 kondisi bagi mereka yang menunda qadha puasa ramadhan. Pertama, mereka yang menunda qadha puasa dan memiliki udzur (halangan). Misalnya, wanita hamil, tidak puasa dan belum sempat qadha hingga masuk ramadhan berikutnya karena menyusui. Tidak ada kewajiban lain baginya selain hanya qadha puasa ketika sudah memungkinkan baginya.

Kedua, menunda qadha puasa hingga masuk ramadhan berikutnya tanpa udzur. Ada 3 kewajiban untuk orang yang melakukan pelanggaran ini. [1] Pelakunya wajib bertobat dan memohon ampun kepada Allah, karena ini termasuk perbuatan dosa. [2] Wajib segera meng-qadha puasanya di luar ramadhan. [3] Wajib membayar kaffarah (denda) dalam bentuk memberi makan orang miskin sesuai jumlah hari puasa yang belum dia qadha.

Ini merupakan pendapat jumhur atau golongan terbanyak (ulama). Berbeda dengan pendapat Hasan al-Bashri, an-Nakha’I, dan Hanafiyah, mereka hanya diwajibkan membayar qadha saja. Ibnu Qudamah menjelaskan,

“Jika seseorang mengakhirkan qadha puasa ramadhan hingga masuk ramadhan berikutnya, kita rinci, jika karena udzur, tidak ada kewajiban apa pun baginya selain qadha. Jika tanpa udzur maka dia wajib qadha dan memberi makan orang miskin sejumlah hari puasa yang belum di-qadha.”

Ini merupakan pendapat Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Abu Hurairah, Mujahid, Said bin Jubair, Malik, at-Tsauri, al-Auza’I, as-Syafi’i, dan Ishaq bin Rahuyah. Sementara Hasan al-Bashri, Ibrahim an-Nakha’I, dan Abu Hanifah mengatakan, tidak ada kewajiban fidyah, karena ini puasa wajib. Tidak ada kewajiban

kaffarah karena mengakhirkan qadha puasa, sebagaimana ketika dia mengakhirkan pelaksanaan ibadah dan nadzar. (al-Mughni, 3/85)

As-Syaukani menukil perkataan Thahawi,

At-Thahawi meriwayatkan dari Yahya bin Aktsam, beliau mengatakan, “Aku jumpai pendapat yang mewajibkan kaffarah ini dari 6 sahabat. Saya tidak mengetahui adanya silang pendapat dengan mereka.” (Nailul Authar, 4/278).

Demikian penjelasan tentang meng-qadha puasa ramadhan bagi muslimah yaang memiliki utang puasa ramadhan. Maka sebaiknya janganlah mengulur-ulur waktu untuk meng-qadha utang puasa hingga datang ramadhan berikutnya.

*Artikel ini telah dipublikasikan juga di https://konsultasisyariah.com/

وقال الطحاوي عن حيىي بن أكثم قال: وجدته عن ستةمن الصحابة، ل أعلم هلم خمالفا

فإن أخره عن رمضان آخر، نظران: فإن كان لعذر، فليس عليه إل القضاء، وإن كان لغري عذر، فعليه مع

القضاء إطعام مسكني لكل يوم، وهبذا قال ابن عباس، وابن عمر، وأبو هريرة، وجماهد، وسعيد بن جبري،

ومالك، والثوري، واألوزاعي، والشافعي، وإسحاق، وقال احلسن والنخعي وأبو حنيفة: ل فدية عليه؛ ألنه صوم واجب, فلم جيب عليه ف تخريه كفارة، كما لو

أخر األداء والنذر

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |51

Page 52: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

KEMANUSIAAN

M. Arief BudimanCEO Petak Umpet | www.ptpu.co

@petakumpet

Beberapa kali dalam perjalanan ke luar kota, saya seringkali harus kecewa ketika ingin mengerjakan sholat ternyata masjidnya tutup.

Beberapa di Jogja, Jakarta, Ambarawa, juga di kota-kota lainnya. Banyak masjid di negeri ini yang hanya buka saat-saat jam sholat wajib saja alias 5 kali sehari. Setelah jam 19.30 usai sholat isya’ masjid pun tutup. Setelah usai sholat subuh jam 05.30 masjid pun tutup dan baru dibuka kembali saat dzuhur jam 11.45.

Saya pun masygul. Banyak khatib dan ustaz yang mengingatkan pentingnya sholat tahajud dan sholat dhuha, tapi banyak pula masjid yang menutup pintunya bahkan sampai tempat wudhunya sehingga praktis kita tak bisa sholat meskipun di emperan masjid karena tidak bisa berwudhu. Dan masjid yang tutup begini tak cuma masjid kecil tapi juga masjid yang lumayan besar. Alasannya mungkin klasik, karena tak ada penjaganya maka masjid takut kemalingan sehingga semua dikunci. Atau untuk menghindari jamaah yang suka tidur sembarangan di masjid.

Sebenarnya akan lebih bijak jika barang-barang berharga disimpan di ruang khusus takmir atau penjaga, sehingga masjid dan tempat wudhu tetap bisa diakses 24 jam oleh jamaah. Saya pun percaya bahwa pencuri speaker masjid, kotak amal, atau sajadah, ya masih ada di jaman sekarang. Dan kemungkinan mereka juga saudara-saudara kita sesama muslim. Tapi masa’ kita mengurangi hak jamaah untuk menghadap Allah hanya karena kecurigaan pada kemungkinan terjadinya pencurian semata? Bukankah jika kita khusyuk mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya? Ia akan menjaga rumah-Nya dari kemungkinan keburukan yang akan hadir seperti pencurian kelas teri itu.

Dan kalau pun ada jamaah yang tidur, bisa diingatkan. Toh sebagai rumah Allah, sebaiknya masjid juga welcome jika ada hamba Allah dari luar kota yang kemalaman dan bingung mencari tempat beristirahat tetapi tak punya bekal cukup untuk membayar penginapan yang layak. Bukankah menolong hamba yang kesulitan juga salah satu amal ibadah yang Islam sangat menganjurkan? Tapi mengapa masjid menutup pintu saat ada hamba yang menggigil kedinginan di tengah malam?

Tapi saat waktu sholat jamaah, memang tak boleh ada yang tidur atau tidur-tiduran. Semua yang di masjid sebaiknya jamaah untuk memakmurkan masjid. Umat Islam harus tertib, saya sepenuhya mendukung. Masjid adalah tempat ibadah, saya pun mengamini.

MAAF, MASJIDNYA

MASIH TUTUP

52| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 53: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

KEMANUSIAAN

Di masa kecil, saya bahkan dianjurkan oleh santri-santri tetangga saya untuk belajar di masjid sehingga malamnya bisa tahajud sekalian. Setelah itu, mereka pun mengizinkan saya tidur di teras masjid untuk bangun lagi saat jamaah sholat subuh. Setelah itu baru saya akan pulang ke rumah di pagi hari untuk berangkat ke sekolah. Betapa indahnya masa-masa itu, dan betapa saya merasa masjidlah tempat saya bersandar saat saya membutuhkan keteduhan dan ketenangan untuk berpikir, untuk belajar.

Dan karena masjid juga selayaknya memancarkan cahaya rahmatan lil ‘alamin, maka seharusnya ia terbuka buat siapa pun yang memerlukannya, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Setiap jamaah ‒baik kaya raya maupun gembel‒ berhak memasuki pintunya untuk menghadapkan wajah kepada Tuhannya. Masjid tak boleh jadi eksklusif. Masjid harus jadi tempat paling demokratis, menjadi oase di padang pasir tandus kehidupan masyarakat kita yang terus berjuang di tengah makin sulitnya hidup.

Pagi itu saat saya ‒untuk kesekian kalinya‒ tidak bisa memasuki tempat wudhu sebuah masjid yang besar untuk sholat dhuha, saya sungguh merasa sedih. Saya pun menyingkir dari rumah Tuhan yang digembok pintunya dan menemukan musholla kecil di sebuah pom bensin. Saya mengadukan ini semua pada-Nya agar tak terulang lagi masa mendatang. Saya tuliskan sekali lagi kesedihan saya ini sebagai upaya saling menasehati dan introspeksi pada diri kita masing-masing sebagai muslim.

Mari kita buka pintu-pintu masjid kita atau tak perlu ada pintunya sekalian. Jika masjid tertutup sampai seorang hamba Tuhan tak bisa memasukinya, saya takut pengelola masjid yang merasa tindakannya benar justru sedang melakukan tindakan yang berdosa tanpa disadarinya. (*)

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |53

Page 54: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKSI

Wujud peduli SR tak sebatas pada pendampingan orang sakit saja. Banyak kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya untuk para dhuafa. Salah satunya, Kurir SR Sorong Papua mengadakan acara ‘Sebarkan Virus Literasi’ kepada anak-anak di Papua, beberapa waktu lalu. Banyaknya anak yang putus sekolah dan memilih bekerja di usia dini, menjadi latar belakang terbentuknya kegiatan ini. “Banyak anak usia sekolah yang belum bisa baca, tulis, dan berhitung (balistung),” kata Irfan, Kurir SR Sorong. Khawatir kondisi tersebut semakin parah, Irfan mengajak Kurir SR Sorong lainnya untuk mengadakan kegiatan ini.

“Kegiatan ini berawal dari kegiatan pribadi saya dengan 2 teman. Lalu, saya coba ajak teman-teman kurir. Alhamdulillah, ada 2-6 orang yang terlibat dalam kegiatan ini, sekalian jalan-jalan tapi punya manfaat juga,” lanjutnya. Baru-baru ini, SR Sorong mengunjungi Pemukiman Masyarakat di Wilayah Tamp Garam, Kelurahan Klasabi, Kecamatan Sorong Barat. “Kami mengadakan kegiatan bareng rekan Bintara Pembinanaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Sorong Kota dan Komunias Senat Pustaka, salah seorang anggota mereka juga merupakan Kurir SR Sorong,” jelas Mike, Kurir SR Sorong.

Kegiatan literasi ini lokasinya berganti-ganti, dari satu pemukiman ke pemukiman yang lain. Khususnya pemukiman yang tingkat lemah balistung yang tertinggi. “Kami harap, kegiatan ini bisa menjadi salah satu motor penggerak agar berkurang jumlah anak-anak yang belum bisa balistung di Papua,” ucap Irfan. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan balistung saja, banyak kegiatan lain yang diajarkan oleh Kurir SR Sorong, seperti berpuisi, melukis, dan mewarnai. Senyum dan tawa anak-anak juga menjadi semangat tersendiri bagi para kurir. Antusias mereka dalam mengikuti pelajaran, membuat kurir juga terdorong untuk merutinkan kegiatan ini setiap sebulan sekali. Keep spread positive vibes! (Shinta Wuri H.)

SR SORONG SEBARKAN VIRUS LITERASI

54| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 55: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKSI

Ada yang berbeda di RSSR Semarang. Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang terlihat kerap bertandang ke sana. Rupanya mereka tengah menjalankan program pemberdayaan bagi kurir, pasien, dan keluarga pasien. Program ini dinamakan ‘Manajemen Gizi dan Palliative Care’ atau Magizpare, dilaksanakan oleh lima Mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi dan ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran, Undip Semarang, selama empat bulan mulai Maret 2017 hingga Juni 2017 di RSSR Semarang.

Palliative Care merupakan bagian penting dalam perawatan pasien stadium terminal, sebagai metode perawatan utama untuk meningkatkan kualitas hidup bagi pasien maupun keluarganya. Palliative Care bertujuan memberikan persepsi kepada pasien dan keluarga yang menganggap kematian sebagai proses normal, menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual, mengusahakan agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya, sekaligus membantu mengatasi suasana duka cita pada keluarga.

Program Magizpare mengusung konsep palliative care. Kegiatannya antara lain ceramah materi pengetahuan gizi dan keperawatan, penyelenggaraan makanan penderita kanker, pelatihan memasak menu diet penyakit kanker, dan edukasi spiritual-help group, yaitu tentang pentingnya spiritualitas dan mempertahankan kualitas hidup pasien kanker. Materi-materi tersebut terangkum dalam modul yang memudahkan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan.

Penyampaian materi dan micro teaching sasaran edukasi adalah kurir dan keluarga pasien kanker. Edukasi dilakukan sebanyak tiga kali, yakni (1) pelayanan paliatif pasien kanker, (2) Terapi gizi pada pasien kanker, meliputi kebutuhan gizi serta jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, dan (3) Modifikasi tekstur makanan, pemaparan ukuran rumah tangga bahan makanan, dan praktik pembuatan menu makanan sehat.

Bagi Rosita Nur Avisha, Ketua Pelaksana, menjalankan program ini merupakan kesempatan luar biasa. “Selain bisa mengaplikasikan ilmu gizi, saya juga melihat banyak hal baru tentang pasien-pasien dampingan dan bisa ikut berempati dengan mereka, senang juga bisa mengenal para kurir,” ujarnya. (Arfika Putri)

PROGRAM MAGIZPARE

DI RSSR SEMARANG

“RSSR menjadi tempat interaksi bagi kurir dan pasien, dan komunitas sekitarnya. SR terbuka bagi

semua pihak yang ingin berbagi, baik berbagi ilmu, tenaga, maupun bentuk lainnya, karena setiap

kebaikan akan dibalas dengan kebaikan.”

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |55

Page 56: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKSI

Pasien Dampingan SR Surabaya kian hari kian meningkat. Selain berasal dari Kota Surabaya, pasien berasal dari kota lain seperti Jember,

Situbondo, atau Bondowoso. Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) Surabaya menjadi tempat singgah sementara bagi para pasien (dan pendamping) yang berasal dari luar kota. Pada hari-hari biasa, rumah singgah mungil ini sangat padat diisi pasien yang datang dan pergi silih berganti…

Kurir SR Surabanya kemudian mencari rumah singgah baru yang lebih baik dan luas dari sebelumnya. RSSR Surabaya baru menempati sebuah rumah yang beralamat di Jl. Kalidami I No. 18 Surabaya, Jawa Timur, letaknya tak terlalu jauh dari rumah sakit yang ada di Surabaya, RSUD Dr. Sutomo. Minggu, 9 Juli 2017, Kurir SR Surabaya mengadakan halal bihalal, sekaligus acara syukuran pindahan rumah singgah baru.

Kegiatan ini dihadiri oleh Keluarga Besar SR Surabaya, yaitu kurir, pasien, dan keluarga pasien, serta pihak terkait lainnya yaitu tetangga dan perangkat RT dan RW, serta tetangga rumah

singgah lama. SR Surabaya juga turut mengundang dokter dan perawat yang biasa merawat luka pasien. Tak lupa, hadir pula beberapa donatur yang biasa menyedekahkan harta mereka melalui SR.

Acara dimulai jam empat sore dan selesai menjelang maghrib, diawali dengan pembacaan ayat Al-Qur’an. Lalu dilanjutkan sambutan dari Perangkat RT dan RW dan Koordinator Wilayah SR Surabaya, serta impresi dari pasien. Peresmian RSSR Surabaya diresmikan secara simbolis dengan memotong tumpeng, yang dilanjutkan dengan doa bersama. Hadirin kemudian bersama-sama menikmati hidangan yang telah disiapkan.

Rumah singgah berlantai dua ini lebih luas dibanding dengan rumah singgah lama, dilengkapi dengan teras dan garasi Mobil Tanggap Sedekah Rombongan (MTSR). Semoga rumah singgah baru ini menjadi tempat yang nyaman bagi para pasien kala singgah sejenak. Mudah-mudahan sedekahmu dikembalikan berlipat ganda dan menjadi ladang amalmu di akhirat kelak. (Nisya Rifiani)

SR SURABAYA

TEMPATI RUMAH SINGGAH BARU

56| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 57: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKSI

Pada Jumat, 14 Juli 2017 lalu, SR Sorong juga mengadakan kegiatan bagi sarapan gratis untuk para petugas kebersihan di Raja Ampat. Kurir SR sejak pagi hari sudah bersiap untuk turun ke jalanan. Sebanyak 50 kotak nasi dibagikan kepada beberapa petugas kebersihan di sekitar Raja Ampat. Mereka adalah penyapu jalan, petugas kebersihan, pengurus taman kota, dan mereka yang bekerja di jalanan pada pagi hari. Kegiatan ini merupakan amanah dari Sedekaholic, selain itu kurir juga patungan dana sedekah demi mewujudkan kegiatan ini. “Ini kali perdana kami turun ke jalan untuk membagikan sarapan bagi para petugas kebersihan. InsyaAllah, kegiatan ini akan rutin diadakan setiap jumat,” kata Irfan, Kurir SR Sorong. Semoga istiqomah, ya. Aamiin. (Shinta Wuri H.)

SARAPAN UNTUK PEKERJA JALANAN

PERDANA TURUN KE JALANBAGI SARAPAN

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An-Nahl: 128)

Walaupun bulan ramadhan telah berlalu, nafas dan semangatnya masih terasa hingga saat ini. Pada 14 Juli 2017, SR Bangkalan Madura mengadakan kegiatan berbagi sarapan bagi para pekerja jalanan. Pagi hari, Kurir SR Bangkalan sudah bersiap-siap untuk mulai menyebar di beberapa titik jalan raya. Sebanyak 180 kotak nasi dibagikan kepada mereka, para petugas kebersihan taman, tukang becak, petugas kebersihan sampah, dan beberapa pemulung. “Alhamdulillah, ada donatur tetap yang mengamanahi kami 150 kotak setiap hari jumat,” kata Shovan, Kurir SR Bangkalan. Mendapatkan amanah tersebut, para kurir bergerak cepat untuk segera turun ke jalanan. InsyaAllah, kegiatan ini akan diistiqomahkan setiap minggunya, setiap hari jumat. “Semoga dengan adanya donatur tetap, SR Bangkalan juga semakin banyak diberi amanah oleh para Sedekaholic. Dhuafa yang terbantu juga semakin luas,” lanjut Shovan. (Shinta Wuri H.)

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |57

Page 58: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKSI

Minggu, 16 Juli 2017, SR Lampung kembali mengadakan acara donor darah. Kegiatan sosial ini diadakan di Lampung Walk, Bandar Lampung. Selain bersinergi dengan Palang Merah Indonesia (PMI), acara donor darah ini merupakan wujud sinergi dengan Lampung Walk, yang dengan sukarela meminjamkan ruangan sebagai tempat berlangsungnya acara.

Acara dimulai dari jam delapan pagi sampai jam dua belas siang, 65 kantong darah terpenuhi. “Alhamdulillah, baik kurir maupun masyarakat begitu antusias. Ada sekitar 60 kurir datang dari beberapa kabupaten, seperti Metro, Pringsewu, Tanggamus, Pesawaran, Bandar Lampung, dan lainnya. Itu belum semua datang,” kata Saesar, Koordinator Wilayah SR Lampung.

Akhir acara, para kurir membagi doorprize untuk beberapa sukarelawan yang bersedia mendonorkan darahnya. Alhamdulillah, kegiatan ini diadakan rutin setiap 3 bulan sekali. Ini kali ke-3 SR Lampung mengadakan acara serupa. Semoga kedepannya semakin banyak pihak luar yang bersinergi dengan SR Lampung. Aamiin. (Shinta Wuri H.)

TEBAR AL-QUR’AN DAN BUKU IQRO’

DONOR DARAH PENUH BERKAH

Minggu, 11 Juni 2017, SR Solo mengadakan kegiatan pembagian Al-Qur’an dan Iqro’ di 12 Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) di Desa Wonosari, Kelurahan Jatikuwung, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan yang diselenggarakan di bulan ramadhan ini adalah wujud sinergi antara SR Solo dengan Forum Komunikasi Islam (FOKSI) Jatikuwung.

Kegiatan ini berawal dari informasi dari FOKSI, bahwa ada 12 TPQ yang membutuhkan Al-Qur’an dan Iqro’ sebagai sarana untuk membaca dan mengajarkan Al-Qur’an dan Iqro’ kepada santri TPQ. Program ini diberi nama ‘Tebar Al-Qur’an dan Iqro’ untuk Santri TPQ Se-Jatikuwung’, sebanyak 120 Al-Qur’an dan 240 Iqro’ dibagikan untuk TPQ se-Jatikuwung.

Dengan sinergi ini, SR Solo berharap bantuan yang diberikan berdampak positif pada meningkatnya keimanan dan ketakwaan masyarakat. Didit, Ketua FOKSI Jatikuwung berterima kasih atas kesediaan SR Solo membantu dan bersinergi dengan FOKSI Jatikuwung. Semoga terjalinnya sinergi ini bisa menguatkan tali ukhuwah FOKSI dan SR Solo. (Shinta Wuri H.)

58| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 59: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

AKSI

Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) Jakarta yang berada di Jl. Inspeksi Kali Ciliwung Kenari 2 RT.04/RW.04 No. 15, Kelurahan Kenari, Kecamatan

Senen, Jakarta Pusat, hari itu menerima kunjungan dari Hijabers Community. Minggu, 11 Juni 2017 silam, komunitas perempuan yang konsen mengajak wanita muslim berhijab itu berniat menjenguk para Pasien Dampingan SR. Belasan anggota komunitas itu ingin bertemu dengan para pasien, pendamping, dan para kurir untuk bercengkerama bersama. Pada kesempatan tersebut, Hijabers Community juga memberikan donasi untuk para pasien yang secara simbolis diserahkan oleh Syifa Fauzia, Ketua Hijabers Community, yang diterima oleh perwakilan Kurir SR. Selain itu, mereka juga memberikan bahan makanan dan peralatan mandi. RRSS selalu membuka pintunya bagi siapa pun yang ingin berkunjung untuk berbagi kebahagiaan dengan pasien di rumah singgah. Yuk, kunjungi Rumah Singgah Sedekah Rombongan terdekat. (Arfika Putri)

SR MENERIMA KUNJUNGAN

HIJABERS COMMUNITY

Page 60: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

v

DENGERIN DOKTER

Di era yang penuh komersialisasi ini, semua serba bersaing. Bersaing dalam dunia kerja, pendidikan, jabatan bahkan bersaing dalam kecantikan, terkadang berujung dengan

hutang yang bertumpuk. Kegagalan pernikahan atau kematian orang terdekat, ternyata berdampak besar bagi sebagian jiwa manusia. Sebagian mereka ada yang tidak mampu berdaptasi

dan menemui kegagalan.

Sedikit persoalan dalam hidup saja sudah membuat sempit dan tertekan jiwanya. Hanya saja, sebagian besar tidak

mengetahui adanya gangguan, dan/atau merasa namun mengabaikan perubahan pada dirinya dan baru menyadari

persoalan dalam dirinya ketika keadaan jiwa telah masuk dalam fase yang berat. Sebagian orang yang datang dengan

sakit fisik ke praktek dokter, sesungguhnya menderita depresi, dan ternyata penyebab sakit fisiknya adalah tekanan jiwanya,

untuk itu perlunya kita mewaspadainya.

Nah, apabila saudara mengalami hal-hal di bawah ini, ketahuilah bahwa mungkin saudara mengalami depresi dan saudara membutuhkan bantuan dokter, psikiater, keluarga, sahabat, atau seseorang yang berilmu agama, yang mampu untuk membantu saudara agar keluar dari masalah. Seseorang dinyatakan depresi apabila ada perasaan sedih yang sangat mendalam, yang terjadi setelah kehilangan seseorang atau peristiwa menyedihkan lainnya, tetapi tidak sebanding dengan peristiwa tersebut, kondisi ini dirasakan terus-menerus melebihi waktu normal.

WASPADA,DEPRESI MENYERANG KITA

MENGAPA BISA DEPRESI?

Para ahli sampai sekarang belum sepenuhnya mengetahui sebab depresi secara pasti. Beberapa faktor ini bisa menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami depresi, antara lain faktor keturunan, efek samping dari obat-obat tertentu, kepribadian introvert (tertutup), dan peristiwa emosional (terutama kehilangan). Depresi seringkali terjadi atau semakin memburuk tanpa adanya stres/persoalan kehidupan yang nyata atau pun berarti.

60| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 61: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

v

DENGERIN DOKTER

Wanita dua kali lebih mudah terkena depresi, penelitian jiwa menunjukkan bahwa wanita cenderung memberikan respon terhadap kesengsaraan dengan cara menarik diri dan menyalahkan dirinya sendiri. Sebaliknya, pria cenderung menolak atau mengalihkannya ke dalam berbagai kegiatan.

Depresi seringkali terjadi pada awal kehidupan, dan berhubungan dengan perubahan kepribadian. Penderita tampak muram, pesimis, tidak suka bercanda atau tidak mampu merasakan kesenangan. Pasif dan letargi (malas dan tidak bersemangat), curiga, introvert, suka mengkritik dan sering menyesali dirinya sendiri. Pikiran penderita dipenuhi dengan kekurangan, kegagalan dan peristiwa negatif, kadang sampai menikmati kegagalan mereka sendiri.

Beberapa penderita juga mengeluhkan penyakit fisik, berupa sakit atau nyeri, ketakutan akan musibah atau menjadi gila. Penderita lainnya berpikir bahwa mereka menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau yang memalukan (misalnya kanker atau penyakit menular seksual). Pada depresi berat, akan mengalami delusi (keyakinan palsu) atau halusinasi, yaitu melihat atau mendengar sesuatu yang sesungguhnya tidak ada.

Mereka yakin bahwa mereka melakukan dosa atau kejahatan yang tidak dapat dimaafkan, atau mereka mendengar suara-suara yang menuduh mereka telah melakukan berbagai perbuatan yang tidak senonoh atau suara-suara yang mengutuk mereka supaya mati. Kadang penderita membayangkan bahwa mereka melihat peti mati dan orang-orang yang sudah meninggal. Depresi yang disertai dengan delusi dinamakan depresi psikotik.

Gejala depresi yang paling serius adalah pemikiran tentang kematian. Banyak penderita yang ingin mati atau mereka merasa sangat tidak berguna sehingga mereka pantas mati. Sebagian penderita mencoba bunuh diri. Rencana bunuh diri merupakan keadaan yang gawat, dan penderita harus dirawat dan diawasi secara ketat, sampai keinginan untuk bunuh diri hilang.

APAKAH DEPRESI BISA DISEMBUHKAN?

Jika tidak diobati, depresi bisa berlangsung sampai 6 bulan atau lebih. Pada sebagian orang gejalanya lebih ringan tetapi berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan berpuluh-puluh tahun. Gejala yang ringan bisa menetap, tetapi fungsi penderita cenderung kembali normal. Sebagian besar penderita mengalami episode depresi berulang, sekitar 4-5 kali sepanjang hidupnya. Gejala-gejala depresi muncul secara bertahap. Perhatikan dan coba renungkan ada atau tidaknya gejala-gejala depresi pada diri kita. Jika ada segera konsultasi kepada dokter dan bangkit serta berjuanglah untuk sembuh!

KONTRIBUTOR :

dr. Ferihana (Ummu Sulaym)Dokter Klinik Kecantikan: Dokter Muslimah Beauty Clinic

Relawan di Muslimah Medical FKAM Jogjakarta

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |61

Page 62: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

Meski asalnya dari luar negeri, tapi menu ini mudah dibuat karena bahan-bahannya mudah didapat. Salad kini juga sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia, terutama bagi para pecinta buah

dan sayur, serta penganut gaya hidup sehat. Bagi mereka, salad seperti makanan utama yang wajib dikonsumsi setiap hari. Umumnya, salad terdiri dari sayuran mentah, buah-buahan, atau campuran keduanya.

Salad seringkali disajikan dengan saus tertentu, juga dapat dijadikan isi roti sandwich. Salad juga bisa dikombinasikan dengan pasta, daging, atau makanan laut. Tapi, jika ingin mendapatkan benefit lebih untuk kesehatan, coba tambahkan telur dalam menu salad sayuran mentah. Studi terbaru menemukan, menambahkan telur dalam menu sayur-sayuran mentah dapat memperkaya nutrisi dan memaksimalkan penyerapan gizi. Simak penjelasannya berikut ini.

Ahli Gizi mengatakan bahwa telur adalah salah satu makanan paling padat nutrisi. Disamping terkenal mengandung lemak dan protein, ternyata telur juga mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, C, D, E, K, kalsium,

SALAD TELUR KAYA MANFAAT“Sarapan apa pagi ini? Jika bosan dengan menu yang itu-itu melulu,

coba menu salad sayur plus telur yang kaya manfaat ini.”

Salad adalah resep klasik yang populer di Amerika

Serikat, resep ini juga sudah dibuat sejak lama

yaitu pada zaman Romawi dan Yunani Kuno. Salad sejatinya adalah istilah yang digunakan untuk

menyebut campuran potongan-potongan

bahan makanan siap santap. Menu makanan sehat ini biasa disantap

saat sarapan maupun makan siang.

HIDUP SEHAT

62| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 63: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

mineral, zat besi, dan asam amino esensial, baik pada bagian kuning mau putih telurnya. Kuning telur mengandung 3 gram protein dan 4-5 gram lemak, sedangkan putih telur mengandung 3,5 gram protein dan tidak mengandung lemak.

Mengonsumsi salad telur secara teratur dapat memberikan manfaat diantaranya mencegah konstipasi, antioksidan tinggi, menurunkan berat badan, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Vitamin E mengandung antioksidan dan zat anti peradangan. Zat ini berperan menjaga sistem imun tubuh dan memastikan sistem peredaran darah berjalan dengan baik. Vitamin E yang terdapat pada sayuran tidak bisa diserap tubuh dengan baik ketika hanya mengonsumsi sayuran saja.

Para peneliti menyarankan untuk mengonsumsi salad sayuran mentah dengan telur untuk meningkatkan jumlah vitamin E. Menurut Jung Eun Kim, peneliti dari Purdue University, Amerika Serikat, menambahkan telur dalam menu sayuran dapat membantu meningkatkan jumlah vitamin E pada sayuran yang diserap tubuh.

“Studi ini mengukur penyerapan vitamin E dari makanan biasa, bukan suplemen. Kami menemukan penyerapan vitamin E yang terjadi meningkat empat sampai tujuh kali lipat lebih tinggi ketika menu telur ditambahkan dalam sayuran,” ungkap Kim, seperti dikutip dari Times of India dan telah dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition. Bagi yang ragu mengonsumsi telur karena takut akan kandungan kolesterolnya, para ahli mengatakan bahwa konsumsi telur yang sewajarnya aman dan sehat bagi kesehatan, seperti dilansir dalam situs www.health.com.

Bahkan bagi yang tidak memiliki kadar kolesterol yang tinggi atau

tidak memiliki risiko penyakit jantung, aman mengonsumsi lebih dari satu telur dalam sehari. “Umumnya, konsumsi dua telur per hari tidak masalah,” kata Keri Gans, RD, penulis ‘The Small Change Diet’. “Tetapi seseorang memang perlu melihat keseluruhan jumlah makanan yang diasup guna mengetahui dari mana saja mereka mendapat sumber lemak jenuh,” lanjutnya.

Bagi pelaku diet sehat, telur juga membantu untuk menurunkan berat badan. Telur dapat membantu membatasi asupan kalori harian lebih dari 400 kalori, yang artinya telur dapat membantu menghilangkan tiga kilogram lebih berat badan setiap bulannya. “Sekarang seseorang dapat mengatur diet mereka dengan menambahkan telur pada salad untuk melengkapi kebutuhan nutrisi,” kata Wayne Campbell, pakar gizi yang juga berasal dari Purdue University.

Meski dianjurkan untuk mengonsumsi telur, tetapi ada jumlah maksimal yang dianjurkan agar tidak menimbulkan efek negatif. Untuk mendapatkan khasiat terbaik, tambahkan satu telur utuh dan 3 telur putih dalam satu porsi salad sayuran mentah. (Nisya Rifiani/Berbagai Sumber)

HIDUP SEHAT

Doc: www.fitnessgenes.com

Doc: www.simplysohealthy com

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |63

Page 64: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

SELAYANG PANDANG

Yogyakarta identik dengan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Di masa lalu, kota ini menjadi pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan di Bumi Mataram. Berbagai produk kebudayaan dihasilkan, dan diwariskan turun-menurun sejak Mataram Islam pertama kali didirikan. Ada yang berbentuk bangunan,

kesenian tradisional, maupun racikan kuliner khas. Produk kebudayaan ini kini dikenal hingga kancah mancanegara.

Dari sekian banyak warisan budaya itu, salah satunya adalah Masjid Mataram Islam. Masjid-masjid tersebut kini masih dipergunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan oleh masyarakat. Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai masjid-masjid itu? Yuk, simak ulasan berikut ini…

MASJID GEDHE KAUMAN YOGYAKARTA

Masjid ini terletak di barat Alun-Alun Utara Kraton Yogyakarta. Didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat dan Kyai Wiryokusumo pada tahun 1755. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Kagungan Dalem Karaton Ngayogyakarto Hadiningrat atau Masjid Besar Yogyakarta.

Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Kraton Yogyakarta, Masjid Gedhe Kauman lekat akan nilai dan filosofi Jawa. Yang paling nampak adalah bagian atap masjid yang berbentuk tumpang tiga, yang bermakna tiga tahap kehidupan manusia, syariat, makrifat, dan hakikat. Ditambah mustaka di atas atap yang melambangkan kluwih dan gadha.

Di bagian dalam masjid, kita akan melihat 36 tiang kayu jati yang menimbulkan kesan etnik dan jadul, dan soko guru atau tiang utama yang berjumlah 4 buah dengan tinggi 4 meter. Di kompleks masjid ini juga terdapat beberapa bangunan lain, diantaranya disebut Pagongan, Pajagan, dan Pengulon.

IBADAH di masjid berarsitektur

MATARAM ISLAM

MASJID AGUNG KOTAGEDE

Salah satu masjid tertua di Yogyakarta ini mulai dibangun pada tahun 1640 oleh Sultan Agung, bersama masyarakat sekitar yang pada waktu itu mayoritas memeluk agama Hindu dan Budha. Letaknya tidak jauh dari Pasar Kotagede, kira-kira 50 meter ke arah selatan. Masjid Agung Kotagede sarat akan simbol budaya Jawa. Di halaman masjid, kita akan menjumpai sebuah pohon beringin berusia ratusan tahun yang bernama Wringin Sepuh. Masyarakat meyakini pohon tersebut dapat mendatangkan berkah.

Memasuki kompleks masjid, Gapura Paduraksa siap menyambut. Gapura ini dibangun sebagai bentuk toleransi Sultan Agung terhadap masyarakat sekitar waktu itu yang beragama Hindu dan Budha. Bangunan inti masjid berbentuk limasan khas Jawa dan terbagi menjadi dua ruangan, yakni inti dan serambi. Masjid Agung Kotagede mengalami dua tahap pembangunan. Dimulai oleh Sultan Agung, lalu disempurnakan oleh Pakubuwono X. Prasasti di depan masjid merupakan bukti pembangunan oleh Pakubuwono X.

Doc : www.blogspot.com

Doc : www.indonesiakaya.com

64| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 65: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

SELAYANG PANDANG

MASJID SULTHONI WOTGALEH

Tak banyak orang mengetahui masjid ini. Letaknya yang cukup jauh dari pusat kota, membuat nama masjid ini kurang familiar. Tapi banyak orang ingin beribadah di masjid ini lagi bila sebelumnya pernah berkunjung. Suasana sejuk nan asri mungkin menjadi sebab Masjid Sulthoni Wotgaleh selalu dirindukan.

Masjid ini dibangun pada abad ke-17. Walaupun beberapa kali mengalami renovasi, arsitektur khas Jawa masih melekat pada bangunan masjid. Masih banyak unsur bangunan yang masih asli, salah satunya soko (tiang penyangga) masjid.

Di sisi selatan masjid terdapat makam seorang pangeran sakti dari Kerajaan Mataram Islam, bernama Pangeran Purbaya, putra Panembahan Senopati. Konon, bila ada pesawat yang melintas di atas kompleks masjid dan makam, pesawat tersebut akan mengalami kecelakaan.

MASJID SOKO TUNGGAL

Satu lagi masjid dengan arsitektur unik, Masjid Soko Tunggal. Masjid ini hanya ditopang satu tiang utama di tengah bangunan. Tiang penyangga ini berukuran 50 x 50 cm. Konon, kayunya berasal dari pohon jati yang berusia 150 tahun. Tiang kayu utama ini juga ditopang batu penyangga yang berasal dari jaman Sultan Agung Hanyokrokusumo. Masjid ini terletak di Jl. Tamansari 1 No. 318, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, diresmikan pada Rabu Pon, 28 Februari 1972, oleh Sri Sultan HB IX. Tiang penyangga utama merupakan simbol sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. (Boy Adisakti)

Doc : www.staticflickr.com

Doc : www.panduanwisata.id

Doc : www.panduanwisata.id Doc : www.instagram.com

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |65

Page 66: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

Lazimnya, para pemburu rupiah lebih memilih menjadi pedagang dadakan yang menjual kebutuhan-kebutuhan ospek yang diperlukan

mahasiswa baru. Misalnya, berjualan caping, pakaian hitam putih, atau tali warna-warni. Setiap tahunnya semakin bertambah saja jumlah pedagang, mereka menghiasi ruas-ruas jalanan di sekitar kampus. Namun, ada sekelompok manusia kreatif yang menciptakan alternatif bisnis untuk meraup keuntungan dari event tahunan ini, ojek ospek namanya.

Sesuai namanya, ojek ospek membantu mobilitas mahasiswa baru selama masa ospek berlangsung. Ide ini muncul karena mayoritas mahasiswa baru berasal dari luar kota ‒terutama di kampus-

kampus besar dan ternama. Umumnya mahasiswa baru ini belum paham atau hafal jalanan di kota perantauan mereka, arah menuju kampus, atau lokasi penting lainnya. Selain itu, di beberapa kampus diterapkan aturan yang melarang membawa kendaraan pribadi bagi mahasiswa baru. Hal ini tentu menyulitkan mahasiswa baru terutama bagi mereka yang letak indekosnya jauh dari kampus.

Ojek ospek hadir menjadi solusi dari permasalahan ini. Selain mengantarkan mahasiswa menuju atau pulang kampus, beberapa ojek ospek juga menawarkan diri untuk mengantarkan mereka mencari kebutuhan ospek yang diperlukan. Karena tak jarang ada kebutuhan ospek yang tidak bisa

GAET RUPIAH DI EVENT TAHUNAN MAHASISWA BARU

Di Indonesia, setiap tahunnya, seluruh universitas baik negeri maupun swasta pasti menggelar event Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, atau biasa disingkat OSPEK. Event ini bertujuan memperkenalkan para

mahasiswa baru dengan lingkungan kampusnya. Serangkaian acara sudah terjadwal wajib diikuti, plus tugas-tugas dari kakak angkatan yang juga harus dikerjakan oleh para mahasiswa baru. Hal ini dimanfaatkan oleh

banyak orang untuk menambah pundi-pundi rupiah.

INFO BISNIS

Doc: www.edhie-noegrohoo.blogspot.co.id

66| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 67: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

didapat dari para pedagang dadakan. Ojek ospek juga bersedia mengantarkan apabila klien minta diantar ke toko grosir yang harganya lebih miring. Di beberapa kota besar seperti Malang dan Yogyakarta, pelaku ojek ospek justru berasal dari kalangan mahasiswa yang lebih dulu masuk di kampusnya.

Tentu para senior ini jauh lebih mengerti apa yang biasa dibutuhkan mahasiswa baru. Wajar bila mahasiswa baru banyak yang tertarik menggunakan jasa mereka. Dan ketertarikan itu menghasilkan keuntungan yang cukup banyak bagi para pelaku ojek ospek ini. Di Malang, Mahasiswa Universitas Brawijaya membuka jasa ojek ospek bernama Kejo Abam, yang diorganisasi dengan profesional. Kejo Abam berhasil meraup keuntungan hingga 3,5 juta rupiah hanya dalam beberapa hari. Tarif dasar yang mereka kenakan sebesar 5 ribu rupiah per km hingga 15 ribu rupiah di atas 5 km.

Kejo Abam memanfaatkan social media Line yang dikelola satu orang admin. Bila ada order, admin segera menghubungi para driver untuk menjemput

klien. Jenis orderannya pun mulai bermacam-macam, ada yang minta diantar ke kos-kosan, atau ke tempat lain seperti stasiun, atau bandara. Ada juga anak SMP atau ibu-ibu yang memanfaatkan jasa Kejo Abam. Saat ini, terhitung ada lebih dari 10 Driver Kejo Abam yang semuanya merupakan mahasiswa. Jejaring toko online juga banyak digunakan untuk menjual jasa ojek ospek. Tidak percaya? Coba saja cek di salah satu situs toko Online terbesar, OLX.co.id. Di situs tersebut dapat kita temui orang-orang yang menjual jasa ojek ospek. Namun kebanyakan lapak mereka hanya aktif menjelang waktu-waktu ospek.

Nah, hanya tinggal beberapa saat lagi event ospek akan tiba, biasanya berlangsung antara bulan agustus hingga september. Ini kesempatan yang layak dimanfaatkan untuk menambah penghasilan tambahan, tidak ada salahnya mencoba bisnis ojek ospek. Tidak perlu banyak modal, cukup mengetahui ruas-ruas jalan, atau tempat-tempat penting di kota masing-masing. Bila kurang hafal jalan, bisa mengandalkan aplikasi maps yang ada di smartphone. Bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi bisa juga meminjam kendaraan milik teman atau saudara. Karena sungguh sayang, jika event setahun sekali ini lewat begitu saja dan tidak dimanfaatkan untuk menambah penghasilan. Benefitnya, mungkin akan dapat kenalan baru… (Boy Adisakti)

INFO BISNIS

Doc

: ww

w.b

logs

pot.c

o.id

Doc: www.malangvoice.com

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |67

Page 68: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

REVIEW FILM

Ini film drama biopic, genre yang menampilkan kehidupan seseorang. Athirah diangkat dari novel karya Alberthiene Endah berjudul

sama. Athirah berkisah tentang kehidupan Athirah, Perempuan Bugis Makassar, yang tak lain adalah Ibunda Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia saat ini. Kisahnya begitu menarik, potret seorang istri yang harus menghadapi kenyataan pahit dalam kehidupan rumah tangganya.

Di satu sisi lain, film ini juga menunjukkan potret seorang ibu yang mencari cara untuk tetap mempertahankan keutuhan keluarga demi anak-anaknya. Pertentangan batin dan harga diri menjadi bumbu dalam film Athirah. Athirah (Cut Mini) dikisahkan harus pindah dari Bone menuju Makassar bersama sang suami, Puang Ajji (Arman Dewarti) di awal pernikahan mereka. Di kota perantauan, mereka mulai membangun bisnis keluarga dari nol. Kegigihan dan ketekunan mereka berdua mengantarkan bisnis mereka makin besar dan sukses.

Keluarga ini terkenal sebagai keluarga yang harmonis. Namun permasalahan mulai muncul ketika sang suami memiliki wanita idaman lain. Satu demi satu konflik muncul, anak-anak merasakan imbasnya, termasuk Jusuf Kalla (Christopher Nelwan) atau Ucu, panggilan ketika ia masih remaja. Tarik ulur emosi dan logika menyelimuti Athirah, akhirnya ia dan kelima anaknya memutuskan untuk meninggalkan Puang Ajji. Tapi Mak Kerah (Jajang C. Noer), ibunya, senantiasa menemani dan memberikan nasihat kepadanya…

Athirah kembali bangkit, ia lalu berjualan sarung khas Bugis, bisnis itu besar dan sukses. Tapi, kesuksesan itu tak membuatnya melupakan suaminya yang sedang pailit. Bahkan, ia masih peduli dengan kondisi Puang Ajji.

Sang Sutradara, Riri Riza seolah mengajak para penonton untuk ikut merasakan pahit getir kehidupan yang dialami oleh Athirah. Tanpa meninggalkan unsur-unsur kultur khas Sulawesi Selatan. Film yang ditayangkan sejak tahun 2016 ini sudah mendapatkan banyak penghargaan. Tak tanggung-tanggung, film ini meyabet 6 Piala Citra di Festival Film Indonesia 2016. (Shinta Wuri H.)

PAHIT GETIR KEHIDUPAN

WANITA BUGIS‘Simpan terus apa yang kau anggap penting untuk hidupmu.’ Kalimat ini diucapkan oleh Mak Kerah

sambil menunjukkan kain sarung tenun maskawin dari Ayah Athirah dulu. Mak Kerah berpesan agar selalu tetap menyimpan hal yang dianggap penting dalam kehidupan, walaupun hal itu merupakan kenangan

yang menyakitkan.

68| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 69: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

REVIEW BOOK

Suku Asmat adalah suku besar dan paling terkenal di antara sekian banyak suku yang ada di Papua, Irian Barat, Indonesia. Fawaz, seorang sukarelawan guru yang ditugaskan ke Kampung Mumugu Batas Batu, Kabupaten Asmat, menceritakan pengalamannya selama menjadi tenaga sukarelawan di sana. Dalam bentuk buku berjudul, ‘Yang Menyublim di Sela Hujan’, Fawaz dengan piawai menceritakan tentang pengalaman belajar mengajar bersama anak-anak murid Sokola Rimba Asmat di Mumugu Batas Batu.

Fawas mengajak pembaca untuk ikut membayangkan bagaimana Mumugu Batas

Batu itu. Kisah perjalanan menuju lokasi penugasan saja sudah menghabiskan sepertiga bagian buku. Tapi, pembaca tidak akan cepat bosan karena kisah dibubuhkan cerita-cerita konyol dan kocak yang ia alami selama berinteraksi dengan murid dan warga masyarat Mumugu Batas Batu. Fawaz seolah membuka jendela informasi untuk pembaca yang mayoritas tinggal di daerah perkotaan atau pedesaan.

Fawaz menceritakan permasalahan yang ada di kawasan pedalaman, khususnya di Mumugu Batas Batu. Menariknya,

ia mengangkat topik tentang konsep ‘Teologi Pembebasan’, sebuah topik yang akrab di telinga umat katolik. Bagaimana penulis yang seorang muslim dapat memahami konsep itu dengan baik? Fawaz menceritakan, konsep ini sudah lama ia ketahui dari berbagai sumber, khususnya bacaan tentang konflik di Amerika Latin. Ia melihat konsep ini secara praktis saat ia berada di Sokola Asmat, bersama beberapa para pastor dan para biarawati yang bertugas di sana.

Buku ini terbagi dalam 3 bab besar yang saling terkait. Bab pertama tentang kisah perjalanan berangkat menuju lokasi penugasan. Bab kedua berkisah tentang Mumugu Batas Batu, baik segi geografis hingga karakteristik masyarakatnya. Bab terakhir menceritakan tentang segala pengalaman yang dialami oleh penulis selama belajar bersama murid-murid di sana. Ia juga menceritakan sedikit aktivitas belajar mengajarnya yang menggunakan program literasi terapan yaitu dengan mengaplikasikan kemampuan baca, tulis, dan hitung dalam kehidupan nyata, lewat pengalaman hidup sehari-hari. (Shinta Wuri H.)

CERITA SOKOLA RIMBA ASMAT

Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017 |69

Page 70: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

MOBIL TANGGAP SEDEKAH ROMBONGAN (MTSR)

Jakarta (2), Depok (1), Bekasi (1), Bandung (2), Bogor (1), Tasikmalaya (1), Pekalongan (1), Semarang (1), Kudus (1),Purwokerto (1), Purworejo (2), Magelang (1), Jogja (3), Gunungkidul (2), Solo (2), Magetan (2), Wonogiri (3), Malang (2), Surabaya (1), Jember (2), Makassar (1), Pekanbaru (1),Sorong (1), Pati (1), Karawang (1), Madura (1), Madiun (1), Salatiga (1).

TOTAL 41 Armada MTSR di 28 Kota di Indonesia.

MOTOR TEMPUR SEDEKAH ROMBONGAN (MTSR)

Jogja (3), Malang (2), Bandung (1), Jember (1)

TOTAL 7 Armada Motor Tempur di 4 Kota di Indonesia.

RUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGAN (RSSR)

RSSR ada karena tuntutan kebutuhan. RSSR yang pertama ada di Kota Jogja, lalu menyusul kota-kota lainnya. Alhamdulillah, kini Sedekah Rombongan memiliki empat belas rumah singgah yang tersebar di empat belas kota di delapan provinsi yaitu di Jakarta, Bandung, Semarang, Purwokerto, Jogjakarta, Solo, Wonogiri, Surabaya, Malang, Jember, Pekanbaru, Magetan, Sorong, Lampung.

TOTAL 14 RSSR di 8 Provinsi di Indonesia.

UPDATE RSSR - MTSR

70| Tembus Langit Vol 20 / III / Juli 2017

Page 71: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

JAKARTA

Jl. Inspeksi Kali Ciliwung Kenari 2 RT. 04/04 No. 15 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. CP: Dede Syaefudin | 0815-19-911-911

BANDUNG

Jl. H. Yasin No. 56 RT.02/RW.02 Sukabungah, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat.CP: Cucu Cuanda | 0815-14-911-911

PURWOKERTO

Jl. Sokabaru 4 No. 327 A RT.02/RW.04 Berkoh, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53146.CP: Olipe Oile | 0815-13-911-911

JOGJA

Jl. Wonosari Km. 7 Bumen Wetan RT.07 Mantup, Banguntapan, Bantul, DIY, 55197 (Utara Masjid Mujahidin). CP: Haifa F. Arini | (0274) 435-3556

SEMARANG

Jl. Sadewa 2 No.3 Semarang, Jawa Tengah.CP: Indra Destriawan | 0858-81-911-911

SOLO

Jl. Manggis II No.5 RT.05/RW.06 Jajar, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.CP: Anis | 081-58-911-911

WONOGIRI

Wonokarto RT.04/RW.05 Yudistiro IV, Wonogiri, Jawa Tengah (Depan Kantor Keluarahan Wonokarto, Wonogiri)CP: Mawan Tri H. | 0852-90-032-077

MAGETAN

Jl. Hasanudin RT.04/RW.05 Selosari, Magetan, Jawa Timur.CP: Ervin Sulistyawati | 0858-56-353-023

MALANG

Jl. Emas No. 15 B RT.02/RW.20, Purwantoro, Blimbing, Malang, Jawa Timur.CP: Faiz | 0822-4549-8550

JEMBER

Perum Srikoyo Permai No. 12, Patrang, Jember, Jawa Timur. CP: Yudho Ari | 0815-56-788-990

SURABAYA

Jl. Kalidami I No. 18 Surabaya, Jawa Timur.CP: Wahyu Setiawan | 0878-5557-1171

RIAU

Perum Griya Kutilang Asri Blok A-04 RT.04/RW.13 Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru, Riau.Cp : Khairini S. | 0811-2015-911

LAMPUNG

Jl. Zebra No. 24 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung (Depan Bank Syariah Mandiri Kedaton).CP: Andriadi Deri | 0813-98-340-252

SORONG

Jl. Anggrek Raya Gg. 12 RT.005/RW.007 Harapan Indah, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat.CP: Faisal | 0853-3909-4006

RUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGAN

Page 72: MENYAPA DHUAFA DI PERBATASAN KALTARA€¦ · DI PERBATASAN KALTARA Lantunan Doa dari Para Dhuafa | Semai Aksi Berbagi di Bulan Suci VOL 20/III/ JULI 2017 MENYAPA DHUAFA. MY ANTVENTURE

Mobil Tanggap#SedekahRombongan (MTSR)

TOTAL 41 ARMADA MTSR DI 28 KOTA DI INDONESIA

JOGJAKARTA - GUNUNGKIDUL

SOLO - MAGETAN - WONOGIRI

JAKARTA – DEPOK – BEKASI

SEMARANG - PEKALONGAN

PURWOKERTO

RIAU

PURWOREJO

KARAWANG

MAGELANG

BANDUNG

SURABAYA

MADURA

JEMBER

MAKASSAR

MALANG

SORONG

BOGOR

KUDUS

PATI

UNGARAN - SALATIGA - AMBARAWA

0819-06-800-900

0815-8-911-911

0815-19-911-911

0858-81-911-911

0815-13-911-911

0858-85-911-911

0821-3430-1990

0815-5-911-911

0858-83-911-911

0815-14-911-911

0858-82-911-911

0823-3293-9394

0815-85-911-911

0858-13-911-911

0818-0808-8001

0853-3909-4008

0815-20-911-911

082-226-101-101

085-51-911-911

0822-2626-0101