0
KONYAKU NJOWO
ALTERNATIF PEMANFAATAN UMBI ILES-ILES (Amorphopallus sp.)
DAN UPAYA DIVERSIFIKASI MAKANAN DIET
BAGI PENDERITA DIABETES MILLITUS
(Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Beringin Ngaliyan Kota Semarang)
BIDANG KEGIATAN :
PKM Pengabdian Masyarakat
Disusun Oleh :
Ketua : Aris Bagus Pradana (4301406066/2006)
Anggota : 1. Muhammad Imaduddin (4301406031/2006)
2. Nur Mei Fitriati (4301406037/2006)
3. Itsna Fajar Zuliana (6450407092/2007)
4. Irna Maeka Wati (4301407014/2007)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KOTA SEMARANG
2008
1
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Konyaku NjowoAlternatif Pemanfaatan Umbi
Iles-Iles (Amorphopallus sp.) dan Upaya Diversifikasi Makanan Diet Bagi
Penderita Diabetes Millitus (Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Beringin
Ngaliyan Kota Semarang)
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP () PKMK
( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : Kesehatan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Aris Bagus Pradana
b. NIM : 4301406066
c. Jurusan/ Fakultas : Kimia/ MIPA
d. Universitas : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah/Hp : Jl. Dorang No.09 Rt.02/Rw 01
Ds. Pringtulis Kec.Nalumsari Jepara
59466/ 08132643392
f. e-mail : [email protected]
5. Angota Pelaksana Kegiatan : Empat Orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Sri Mantini RS, M.Si.
b. NIP : 130529945
c. Alamat/ Hp : Jl. Tangul Mas I/ 280 Semarang
(08156596292)
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 6.000.000,00
b. Sumber Lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
2
Semarang, September 2008
Menyetujui
Ketua Jurusan Kimia, Ketua Pelaksana Kegiatan,
Drs. Sigit Priatmoko, M. Si Aris Bagus Pradana
NIP 131965839 NIM 4301406066
Pembantu Rektor Bd. Kemahasiswaan Dosen Pendamping,
Universitas Negeri Semarang,
Drs. Masrukhi, M.Pd Dra. Sri Mantini RS, M.Si NIP
131764049 NIP 130529945
3
A. JUDUL PROGRAM
Judul dari program ini adalah KONYAKU NJOWO ALTERNATIF
PEMANFAATAN UMBI ILES-ILES (Amorphopallus sp.) DAN UPAYA
DIVERSIFIKASI MAKANAN DIET BAGI PENDERITA DIABETES
MILLITUS (Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Beringin Ngaliyan
Kota Semarang).
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Konyaku adalah sejenis jelly yang kaya akan serat dibuat dari konyaku potato
dan calcium hydroxide atau oxide calcium yang diekstrak dari kulit telur. Dari
nama bahan makanan tersebut dapat ditebak bahwa bahan makanan tersebut
berasal dari Jepang. Akan tetapi, sangat mengejutkan bahwa bahan dasar dari
makanan ini berasal dari Indonesia. Hal ini dinyatakan di salah satu website
yang menulis bahwa tanaman konyaku potato asli dari Indonesia. Nama
Indonesia untuk konyaku potato adalah Iles-iles (Amorphophallus sp.). Nama
Inggris untuk tanaman ini adalah Devils tongue dan Voodoo lily
(http://evimeinar.multiply.com/journal/item/266).
Iles-iles merupakan nama tanaman
yang mungkin asing bagi beberapa
orang terutama masyarakat kota. Di
Indonesia, jenis tanaman ini belum
dikembangkan secara optimal karena
keterbatasan informasi mengenai
fungsi dan penggunaan bahan baku tersebut. Padahal iles-iles (Amorpophalus
sp.) merupakan tanaman yang potensial untuk dikembangkan sebagai
komoditi ekspor. Di Filipina umbi iles-iles sering digunakan sebagai bahan
baku roti dan bahan alkohol. Di Jepang dijadikan tepung jeli yang diberi nama
Konyaku.
Gambar 1. Konyaku
4
Gambar 2. Keberadaan
Iles-iles
Iles-iles yang dikenal dengan nama daerah
walur/suweg (Jawa), acung (Sunda), dan kruwu
(Madura) tersebar di daerah tropis dan
subtropis. Jenis iles-iles yang banyak dijumpai
di Indonesia adalah A. companulatus, A.
variabilis, dan A. oncophylus. Dari ketiga jenis
ini, A. oncophylus merupakan aksesi yang
paling tinggi kandungan glukomanannya. Zat mannan ini dapat digunakan
untuk bahan perekat, bahan seluloid, bahan peledak, kosmetik, bahan
makanan, industri tekstil, dan kertas. (Rosman dan Rusli, 1991; Sufiani,
1993).
Keterangan:
1. Daun
2. Umbi
3. Bunga
Gambar 3. Tanaman Iles-iles
5
Menurut jansen et al (1996) bahwa 100 g umbi iles-iles mengandung 75-79 g
air, 1-5 g protei,0,4-2 g lemak, 4,5-18 g karbohidrat, 0,1 g gula, 0.1-9 g
mannan, 0,6 g serat, 50 mg Ca, 20 mg P, 0,6 g Fe dan 434 IU vitamin A.
Kelebihan umbi iles-iles atau suweg (Jawa) adalah kandungan serat pangan,
protein dan karbohidratnya yang cukup tinggi yaitu berturut-turut 13,71%,
7,20% dan 80% dengan kadar lemak yang rendah sebesar 0,28%. Konsumsi
serat pangan dalam jumlah tinggi akan memberi pertahanan pada manusia
terhadap timbulnya berbagai penyakit seperti kanker usus besar, divertikular,
kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi dalam darah dan kencing manis
(http://www.kapanlagi.com/h/0000115507.html).
Fakta riset yang dilakukan oleh Ir. Didah Nur Faridah, MSc, staf pengajar
Departemen Ilmu dan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian
Bogor (IPB) menunjukkan bahwa umbi Iles-iles/suweg (Amorphophallus
campanulatus B) berpotensi sebagai pangan alternatif diet bagi penderita
diabetes millitus karena nilai IG-nya cukup rendah yaitu sebesar 42.
Berdasarkan kajian inilah umbi iles-iles termasuk dalam bahan pangan yang
memiliki nilai IG rendah (kurang dari 55). Cara mengetahui nilai IG yakni
dengan mengukur peningkatan kadar glukosa dalam darah dua jam setelah
makan dengan interval 30 menit. Bahan pangan yang memiliki IG rendah
dapat dijadikan sebagai pangan alternatif pencegahan yang murah untuk terapi
diet penderita diabetes millitus sebab pangan dengan IG rendah bisa menekan
peningkatan kadar gula darah penderita.
Gambar 4. Peta Kecamatan Ngaliyan
6
Di Semarang, tepatnya Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan, Semarang
Barat masih banyak ditemukan umbi iles-iles. Berdasarkan kenyataan di
lapangan dan wawancara terhadap beberapa warga kelurahan Beringin,
diketahui bahwa pemanfaatan umbi iles-iles atau lebih dikenal masyarakat
sekitar dengan nama suweg ternyata belum optimal. Umbi iles-iles yang
tumbuh liar di sekitar perkampungan biasanya dikonsumsi penduduk dengan
hanya merebusnya. Pengolahan sederhana tersebut sering membawa masalah
yaitu timbulnya rasa gatal pada mulut ketika mengonsumsi umbi tersebut. Hal
itu dikarenakan, getah umbi yang masih tersisa.
Dari kenyataan tersebut, tim PKMM tertarik untuk mengadakan suatu
program Konyaku Made in Ngaliyan sebagai alternatif pemanfaatan umbi
iles-iles (Amorphopallus sp.) di kelurahan Beringin kecamatan Ngaliyan kota
Semarang. Di sisi lain, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan
Kota Semarang tahun 2005 pada Profil Kesehatan Kota Semarang, tercatat
untuk kasus penyakit Diabetes Mellitus adalah sebanyak 18.175 kasus.
Dengan adanya program ini diharapkan makanan diet bagi penderita Diabetes
Millitus akan semakin beragam.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, muncul beberapa masalah antara lain:
1. Bagaimana merancang sebuah program untuk meningkatkan pemanfaatan
umbi iles-iles (Amorpophalus sp.) di kelurahan Beringin kecamatan
Ngaliyan, kota Semarang?
2. Bagaimana pelaksanaan program Konyaku Made in Ngaliyan sebagai
alternatif pemanfaatan umbi iles-iles (Amorphopallus sp.) dan upaya
diversifikasi makanan diet bagi penderita Diabetes Millitus di kelurahan
Beringin kecamatan Ngaliyan kota Semarang?
D. TUJUAN PROGRAM
7
Tujuan dari program ini adalah:
1. Meningkatkan pemanfaatan umbi iles-iles (Amorpophalus sp.) di
kelurahan Beringin kecamatan Ngaliyan, kota Semarang.
2. Mengetahui pelaksanaan program Konyaku Made in Ngaliyan sebagai
alternatif pemanfaatan umbi Iles-iles (Amorphopallus sp.) dan upaya
diversifikasi makanan diet bagi penderita Diabetes Millitus di kelurahan
Beringin kecamatan Ngaliyan kota Semarang
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dengan adanya program ini ialah:
1. Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Ngaliyan
dalam membuat produk yang berbahan dasar dari umbi iles-iles.
2. Menciptakan produk berbahan dasar umbi iles-iles menjadi makanan yang
dapat dijual maupun untuk dikonsumsi sendiri
F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan program ini antara lain:
1. Mahasiswa dapat menambah bekal keterampilan sebelum terjun ke
masyarakat.
2. Sebagai upaya meningkatkan nilai guna suweg, yaitu sebagai bahan baku
pembuatan konyaku.
3. Meningkatkan pemahaman tentang pembuatan konyaku.
4. Memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat di kelurahan
Beringin, Ngaliyan tentang pemanfaatan suweg sehingga dapat digunakan
sebagai produk olahan yang bernilai gizi tinggi.
5. Sebagai wahana bagi mahasiswa dan masyarakat untuk mengembangkan
lebih lanjut pembuatan konyaku untuk berwirausaha.
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
8
Kelurahan Beringin merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Ngaliyan.
Kelurahan Beringin mempunyai bentuk wilayah 70% datar sampai berombak.
Banyak curah hujan di daerah ini kira-kira 155 mm/tahun dan suhu 250-30
0 C.
Luas tanah kering di Beringin 106,485 ha dengan 103 ha sebagai lahan
bangunan dan pekarangan; 2,4 ha sebagai tegal; dan 1 ha merupakan ladang.
Berikut ini merupakan gambaran monografi kependudukan kelurahan Beringin
1. Kelurahan Beringin terdiri dari 12 RW dan 89 RT.
2. Terdapat 3.158 KK dengan jumlah penduduk 11.629 termasuk para
pendatang yang telah menetap. Sebesar 5.884 berjenis kelamin laki-laki dan
5.785 perempuan (Agustus 2008).
3. Dari data kelurahan diketahui 2,7% penduduk Beringin bermata
pencaharian sebagai petani, 5,62% sebagai buruh tani, 45,43% sebagai
buruh industri, 9,05% sebagai buruh bangunan, pedagang sebanyak 3,32%,
penduduk yang bermata pencaharian di bidang pengangkutan sebesar
0,35%, sebesar 3,84% sebagai pengusaha (mayoritas pendatang), 27,93%
PNS dan sisanya adalah pensiunan.
4. Kegiatan PKK masih berlangsung dengan baik di kelurahan Beringin.
5. Keefektifan PKK masih dirasa kurang mengingat pertemuan hanya
dilakukan sebulan sekali.
6. Program-program PKK biasanya hanya berupa arisan dan pengajian. Jarang
dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu terutama
dalam hal peningkatan nilai gizi suatu makanan.
Dari hasil wawancara tim PKMM terhadap penduduk asli Beringin, diketahui
bahwa tanaman Suweg/Iles-iles masih banyak ditemukan di daerah ini
terutama ketika musim penghujan. Dari 10 narasumber termasuk petani yang
sebelumnya pernah menanam suweg menyatakan bahwa di kelurahan Beringin,
Suweg/Iles-iles tidak memiliki nilai jual sehingga masyarakat justru membasmi
tanaman Suweg yang tumbuh liar di sekitar rumah mereka untuk ditanami jenis
tanaman lain yang lebih potensial. 7 dari 10 narasumber menyatakan bahwa
9
Suweg/Iles-iles menyebabkan rasa gatal ketika dikonsumsi. Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat belum mampu mengolah suweg dengan tepat.
Seluruh narasumber juga belum mengetahui manfaat Suweg dan Konyaku
yang terbuat dari suweg.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan tahapan-tahapan berikut:
1. Pra Kegiatan
a. Perijinan
Proses perijinan dimulai dengan membuat surat ijin dari Universitas
untuk melaksanakan program, selanjutnya surat tersebut
didistribusikan kepada Lurah Beringin. Sekaligus meminta bantuan
untuk memperoleh data mengenai warga yang akan dijadikan sasaran
dalam program ini. Target jumlah peserta adalah 30 orang.
b. Persiapan tempat
c. Persiapan alat, bahan dan perlengkapan dalam pelatihan pembuatan
Konyaku.
d. Penyusunan alat evaluasi berupa daftar kehadiran, lembar observasi,
angket serta lembar pertanyaan
2. Pelaksanaan Kegiatan
Setelah memperoleh ijin dari pihak terkait serta dipeloleh data peserta
maka dilaksanakan sosialisasi program dengan peserta. Lalu dibuat
kesepakatan mengenai waktu pelaksanaan program.
Program dilakukan dalam bentuk Workshop dalam beberapa tahap.
Tahap I : Pemberian materi tentang tanaman Iles-iles/Suweg.
(Materi mengenai manfaat iles-iles, potensi tanaman iles-
iles sebagai tanaman komersil, budidaya iles-iles, serta
materi mengenai konyaku)
Tahap II : Pelatihan pembuatan tepung Iles-iles (Praktek).
10
Tahap IV : Pelatihan pembuatan Konyaku.
Tahap V : Pemberian materi Entrepreneurship Motivation
Berikut ini cara membuat Konyaku:
a. Iles-iles hasil panen dibersihkan dengan cara direndam dalam air
kapur selama 1 jam kemudian mencucinya.
b. Selanjutnya diiris tipis-tipis dengan ketebalan 5 sampai 7 mm.
c. Hamparkan di atas irig atau nampan berlubang-lubang.
d. Kemudian dikeringkan sampai mencapai kadar air
+ 12 %. Bila
menggunakan panas matahari maka dibutuhkan waktu antara 3-4 hari,
akan tetapi bila menggunakan oven/dryer maka dibutuhkan waktu
hanya 2,5 jam dengan suhu panas 80 oC. Hasil proses pengeringan ini
disebut chip atau kripik iles-iles.
e. Keripik selanjutnya digiling menjadi tepung iles-iles, dan dipisahkan
antara manaan dan tepungnya. Cara pemisahan ada dua macam yaitu
dengan menggunakan ayakan 35 mesh, atau blower. Karena partikel
manaan lebih besar maka pada proses pengayaan akan tertinggal pada
ayakan atau akan terjatuh pada proses pemisahan menggunakan
blower (tidak terhempus blower).
f. Manaan yang dihasilkan harus segera dikemas atau diolah karena bila
terlalu lama akan berkurang daya lekatnya.
g. Untuk membuat konyaku maka manaan dilarutkan dalam air dengan
perbandingan 3 gram manaan dilarutkan dalam 100 cc air, kemudian
diaduk lebih kurang 2 jam.
h. Selama proses pengadukan ini, campuran juga ditambahkan bahan
penguat yaitu garam kalsium (CaSO4).
i. Setelah campuran mengeras selanjutnya dicetak menggunakan cetakan
persegi empat untuk membuat konyaku.
j. Konyaku selanjutnya direndam dalam larutan kalsium (kapur sirih)
yang berfungsi sebagi pengawet.
k. Oleh karena produk ini tidak tahan lama maka harus disimpan dalam
refrigerator.
11
l. Apabila produk akan dikonsumsi maka selanjutnya perlu
dimasak/direbus dalam air mendidih selama kurang lebih 15 menit.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan Iles-iles :
a. Dalam pemanenan umbi tidak boleh terluka karena bila terluka akan
menyebabkan rasa gatal di kulit (sebaiknya memakai sarung tangan
ketika memanen dan mengiris). Selain itu akan menyebabkan proses
browning yang akan mempengaruhi warna bahan/manaan yang
dihasilkan (menyebabkan warna kecoklatan).
Pemanenan
Pembersihan/pencucian
Pengirisan
Pengeringan
Penggilingan
Pemisahan manaan dan tepung
Manaan Tepung
Pengadukan selama 2 jam
Pencetakan
Produk
(Konyaku)
Air-------->
(CaSO4)-- >
Gambar 5. Skema Proses Pengolahan Iles-iles
12
b. Selama proses pengeringan akan menghasilkan warna kecoklatan pada
produk yang dihasilkan.
(http://www.japanesefoodreport.com/2008/03/the-real-konyaku.html)
3. Pasca Kegiatan
a. Analisis data dan tolok ukur keberhasilan
Pada tahap ini semua data dianalisis untuk diketahui berhasil tidaknya
program ini. Dari program Workshop Konyaku dilakukan evaluasi
untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program ini. Keberhasilan
ditinjau dari kehadiran peserta, minat terhadap program, kemampuan
peserta dalam berproduksi, serta kualitas dan kuantitas produk
Konyaku yang dihasilkan peserta. Minimal 75% dari jumlah peserta
memiliki nilai >70. Untuk menilai kualitas dari konyaku yang
dihasilkan peserta maka tim PKMM mengundang panelis ahli dari
restoran Jepang yang ada di Semarang maupun pengusaha Catering
untuk memberikan penilaian. Selain itu juga diadakan uji ketahanan
terhadap produk yang dihasilkan. Setelah Konyaku yang telah dibuat
dinyatakan layak jual maka peserta dibantu oleh tim PKMM
memasarkan produk tersebut ke toko-toko yang ada di pasar, serta
melakukan promosi ke masyarakat sekitar.
b. Penyusunan laporan
Setelah diketahui berhasil tidaknya program ini, serta segala apa yang
telah dilaksanakan dituangkan dalam laporan PKMM untuk
menghadapi monitoring dan evaluasi, lalu dilanjutkan laporan akhir.
13
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Kegiatan Bulan
I II III IV V
Persiapan K
egiatan
a. Perijinan
program
X X
b. Persiapan
tempat
X
c. Pengadaan
alat
X X
d. Penyusunan
alat
evaluasi
X X
Pelaksanaan K
egiatan
a. Pendataan
Peserta
X
b. Sosialisasi
Program
X
c. Teori dan
Praktek I
X X
d. Praktek
rutin
X X X X X
Pasca
Kegiatan
a. Analisis
data
X X
b. Penyusunan
Laporan
X X
14
J. NAMA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK
1. Ketua
Nama Lengkap : Aris Bagus Pradana
NIM : 4301406066
Fakultas/Program Studi : MIPA/Pendidikan Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan : 10 (jam/minggu)
2. Anggota
a. Anggota 1
Nama Lengkap : Muhammad Imaduddin
NIM : 4301406031
Fakultas/Program Studi : MIPA/Pendidikan Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan : 10 (jam/minggu)
b. Anggota 2
Nama Lengkap : Nur Mei Fitriati
NIM : 4301406037
Fakultas/Program Studi : MIPA/Pendidikan Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan : 10 (jam/minggu)
c. Anggota 3
Nama : Itsna Fajar Zuliana
NIM : 6450407092
Jurusan/ Fakultas : IKM/FIK Unnes
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan : 10 (jam/minggu)
d. Anggota 4
Nama : Irna Maeka Wati
NIM : 4301407014
Jurusan/ Fakultas : Kimia/ MIPA Unnes
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan : 10 (jam/minggu)
15
K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama : Dra. Mantini RS, M.Si
Golongan Pangkat dan NIP : IV C/ 130529945
Jabatan Struktural : Lektor Kepala
Jabatan Fungsional : _
Jurusan/ Fakultas : Kimia/ MIPA Unnes
Bidang Keahlian : Kimia Anorganik
Alamat Rumah : Jl. Tangul Mas I/ 280 Semarang
Waktu untuk kegiatan : 10 (jam/minggu)
L. BIAYA
Pemasukan
Dana DIKTI Rp. 6.000.000,00
Total Pemasukan Rp. 6.000.000,00
Pengeluaran
1. Alat
a. Oven 1 buah x @ Rp 450.000,00 Rp 450.000,00
b. Pisau 5 buah x @ Rp 15.000,00 Rp 75.000,00
c. Cetakan Konyaku 5 buah x @ Rp 15.000,00 Rp 75.000,00
d. Baskom 10 buah x @ Rp15.000,00 Rp 150.000,00
e. Ayakan 35 Mesh 5 buah x @ Rp 15.000,00 Rp 75.000,00
f. Sikat 5 buah x @ Rp 3.000,00 Rp 15.000,00
g. Ember 5 buah x @ Rp 12.000,00 Rp 60.000,00
h. Panci besar 2 buah x @ 50.000,00 Rp 100.000,00
i. Bak plastik 5 buah x @ Rp 30.000,00 Rp 150.000,00
j. Kompor gas 1 buah x @ Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
k. Tabung gas 1 buah x @ Rp 350.000,00 Rp 350.000,00
l. LPG Rp 80.000,00
m. Pengaduk kayu 5 x @ Rp 7.000,00 Rp 35.000,00
n. Irig 5 buah @ Rp 10.000,00 Rp 50.000,00
16
o. Plastik Rp 50.000,00
p. Cangkul 2 buah @ Rp 50.000,00 Rp 100.000,00
q. Freezer Rp 600.000,00
2. Bahan
a. Iles-iles 30 Kg x @ Rp 4.000,00 Rp 120.000,00
b. CaSO4 Rp 50.000,00
c. Kapur Sirih 1 Kg Rp 15.000,00
3. Transportasi Rp 500.000,0 0
4. Pengadaan bibit iles-iles
10 buah ubi x @ 2 Kg Rp 80.000,00
5. Beban Listrik Rp 90.000,00
6. Biaya Penggilingan iles-iles
30 Kg x @ Rp 1.500,00 Rp 45.000,00
7. Konsumsi peserta
5 kali pertemuan x 30 dos x @ Rp 10.000,00 Rp1.500.000,00
8. Kesekretariatan
a. Rental Komputer Rp 220.000,00
b. Kertas A4 2 rim x @ Rp. 33.500,00 Rp 67.000,00
c. Tinta print hitam 2 buah x @ Rp 29.000,00 Rp 58.000,00
d. Tinta print warna 2 buah x @ Rp 35.000,00 Rp. 70.000,00
e. Biaya Fotokopi dan Jilid Rp. 150.000,00
9. Biaya cetak lifleat dan piagam
30 peserta pelatihan Rp 150.000,00
10. Dokumentasi dan Dekorasi
a. Biaya sewa camera digital Rp 70.000,00
b. Cetak foto Rp 100.000,00
Total Pengeluaran Rp 6.000.000,00
17
18
LAMPIRAN
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA
Ketua Pelaksana
Nama : Aris Bagus Pradana
NIM : 4301406066
TTL : Jepara, 07 Desember 1988
Jurusan/ Fakultas : Kimia/ MIPA Unnes
Alamat rumah : Jl. Dorang No. 09 RT 02/RW 01
Ds. Pringtulis Kec. Malumsari Jepara 59466
No Hp : 081326643392
Pendidikan : SD Negeri Pringtulis II Lulus Tahun 2000
SLTP Negeri 1 Mayong Lulus Tahun 2003
SMA Negeri 1 Pecangdan Lulus Tahun 2006
Mahasiswa Jurusan Kimia Semester V FMIPA UNNES
Anggota 1
Nama : Muhamad Imaduddin
NIM : 4301406031
TTL : Jepara, 03 Juni 1989
Jurusan/ Fakultas : Kimia/ MIPA Unnes
Alamat : Jalan Goteri Welahan, Desa Robayan 21/03
Kalinyamatan, Jepara 59462
No. Hp : 08522596480
Pendidikan : SD Negeri 03 Robayan
SMP Negeri 1 Welahan
SMA Negeri 1 Pecangaan
Mahasiswa Jurusan Kimia Semester V FMIPA UNNES
19
Karya Ilmiah
1. Dolanan Mugar Dandan sebagai Mutiara Bisnis di Bumi Kartini
Kabupaten Jepara Jawa Tengah
2. PANTIL (papan sentil) sebagai alternative pembelajaran struktur
geometri molekul siswa SMA
Anggota 2
Nama : Nur Mei Fitriati
NIM : 4301406037
TTL : Banjarnegara, 12 Mei 1989
Alamat : Ds. Sinduraja RT 01/RW 08 Kec. Kaligondang
Kab. Purbalingga 53391
Pendidikan : SD Negeri Sinduraja 3 Lulus Tahun 2000
SLTP Negeri 1 Kaligondang Lulus Tahun 2003
SMA Negeri 1 Purbalingga Lulus Tahun 2006
Mahasiswa Jurusan Kimia Semester V FMIPA UNNES
Karya Ilmiah
1. Upaya Pemanfaatan Limbah Cair Tepung Tapioka Menjadi Nata de
Cassava Sumber Pangan Berserat Tinggi sebagai peluang Usaha Baru.
2. Peningkatan Nilai Ekonomis Kecap keong Sawah sebagai Bahan Baku
Pembuatan Kecap
3. Tempe Tubakong Kaya Protein dan Provitamin A sebagai Peluang
Usaha Baru di Daerah Banyumas
Anggota 3
Nama : Itsna Fajar Zuliana
NIM : 6450407092
TTL : Boyolali, 7 Juli 1989
Jurusan/ Fakultas : IKM/FIK Unnes
20
Alamat rumah : Desa Manggal,RT 17/RW 06, Simo, Boyolali
No. Hp : 08590544242
Pendidikan : SD Negeri Manggal 3 Lulus Tahun 2001
SLTP Negeri 1 Simo Lulus Tahun 2004
SMA Negeri 1 Boyolali Lulus Tahun 2007
Mahasiswa Jurusan IKM Semester III FMIPA UNNES
Anggota 4
Nama : Irna Maeka Wati
NIM : 4301407014
TTL : Pati, 18 Juni 1989
Jurusan/ Fakultas : Kimia/ MIPA Unnes
Alamat rumah : Ds. Pandowan RT 03/ RW 02 Kec. Tayu
Kab. Pati
No. Hp : 085641313355
Pendidikan : SD Negeri Pandowan 1 Lulus Tahun 2001
SMP Negeri 1 Tayu Lulus Tahun 2004
SMA Negeri 1 Pati Lulus Tahun 2007
Mahasiswa Jurusan Kimia Semester IV FMIPA UNNES
Top Related