Akupunktur DalamIlmu KedokteranPerhimpunan Dokter Ahli Akupunktur Indonesia( P.D.A.I.)
Ilmu Kedokteran :
Ilmu non bedah :Ilmu penyakit dalamIlmu kesehatan jiwa
Ilmu Bedah
Ilmu kedokteran fisik : Rehabilitasi medik Akupunktur
Kajian Ilmiah Titik Akupunktur & Meridian
Titik akupunktur merupakan titik pada permukaan tubuh yang dapat digunakan untuk mempengaruhi homeostasis tubuh.
Titik Akupunktur
Titik akupunktur adalah titik pada permukaan tubuh yang memiliki kriteria : 1.Diameter 1 2 mm2 ( Tirgoviste )
Umumnya terletak diatas/dekat saraf tertentu; juga mempunyai akhiran serabut-serabut saraf yang lebih banyak (Kellner, Mann)
3.Merupakan daerah konsentrasi serabut saraf vegetatif (Tirgoviste)
4.Umumnya terletak berdekatan dengan saraf, pembuluh darah, pembuluh limfe (Peking review 1972)
5.Memiliki sifat elektro yang khusus : tahanan listrik lebih rendah, potensial listrik lebih tinggi, daya hantar lebih baik( Niboyet, Maresh, Wolfsohn et al, Matsumoto,Hayes, Bergsmann, Omura dan lain-lain )
6.Memiliki sifat penghantaran gelombang suara yang tinggi ( Mann )7.Memiliki temperatur lebih tinggi ( Bergsmann )
8.Memiliki hubungan erat dengan Head-Mekenzies zone ( Refleks viscerocutaneal dan Cutaneovisceral ) organospesifik ( Toyoma, Matsumoto, Bergsmann, dan lain-lain)
Dikembangkan berbagai metoda akupunktur kedokteran, antara lain :1.Metoda pengukuran nilai bioelektrik titik akupunktur2.Metode Dermalgies reflek ( DR )3.Metode Reflexo pressure tendernessKetiga metode khusus untuk diagnostik dan evaluasi hasil terapi4.Metode perangsangan titik akupunktur, baik secara manual, termis, elektrostimulasi, ataupun dengan Ultra sound dan Laser beam
Efek Penusukan Titik Akupunktur :Nyeri tajam ( terangsang serabut syaraf A-group delta )
Nyeri tumpul ( terangsang serabut syaraf C )
Rasa berat ( terangsang serabut Corpuscle peka tekanan )
Rasa pembengkakan ( terpengaruhnya mikrosirkuliasi dan peninggian parmeabilitas )
5. Korona kemerah-merahan sekitar jarum masuk ( dilatasi mikrosirkulasi )
6. Rasa hangat sekitar jarum masuk ( Peninggian mikrosirkulasi )
7. Perangsangan lebih lanjut akan menimbulkan peninggian ambang nyeri dan apabila diteruskan akan timbul efek analgetik di daerah yang jauh dari titik yang dirangsang.
Pengobatan Akupunktur akan menimbulkan efek :
1.Relaksasi otot yang spastik
2.Peninggian / perbaikan mikrosirkulasi, baik lokal maupun distal
3.Normalisasi tekanan darah
4.Penurunan kadar lemak yang tinggi dalam darah
5.Penyembuhan hipersensitivitas kulit dan selaput lendir terhadap berbagai faktor
6.Pemulihan dari depresi mental, keadaanhiperaktif dan anxiety
7.Perangsangan pelepasan hormon hipofise -----ACTH
8.Peninggian reaksi immun dan resistensi terhadap infeksi bakteri
9.Normalisasi aktivitas organ viscera
10.Normalisasi kadar gula darah
11.Perangsangan regenerasi serabut syaraf
12.Efek hipnotik / suggesti
MEKANISME KERJA RANGSANG AKUPUNKTUR 1. Akupunktur adalah suatu pengobatan yang bekerja atas dasar refleks, baik refleks langsung maupun tidak langsung
2. Efek rangsang akupunktur dapat dijelaskan dengan : 2.1. Mekanisme lokal :Mekanisme kerja melalui serabut axonMekanisme kerja akibat timbulnya neurotransmiter ( serotonin, bradikinin, enkefalin, endorfin dll ) yang dihasilkan karena : - kerusakan jaringan ( Craciun et al, Platt ) - peninggian permeabilitas membran sel ( Omura )
2.2.Mekanisme segmental - intersegmental ( Mann, Craciun et al, Vorgalik )
2.3.Mekanisme sentralPengaruh rangsang akupunktur pada Formatio retikularis melalui jalur syaraf dan humoral ( Vorgalik, Craciun et al ). Mekanisme kerja rangsang akupunktur dapat dijelaskan juga secara Neurocybernetik (Kassil, Craciun et al )
Sebagai pedoman pemilihan titik akupunktur :
a. Semua titik akupunktur dapat menimbulkan reaksi lokal
b. Umumnya titik akupunktur pada extremitas superior, tubuh ventral dan dorsal menimbulkan reaksi segmental; extremitas inferior dan kepala menimbulkan reaksi intersegmental
c. Reaksi umum tertentu dapat ditimbulkan oleh semua titik akupunktur
Meridian 1. Propagated sensation of the Channel ( PSC ) adalah : Penjalaran rasa yaitu rasa baal, rasa dingin atau hangat yang bejalan sepanjang atau sebagian dari perjalanan meridian.Fungsi meridian ialah untuk menyesuaikan fungsi viscera melalui permukaan tubuh.
2. Teori Bioelektrik
Tiap organ tubuh manusia mempunyai energi biolistrik.
Energi itu disalurkan melalui saluran tertentu pada permukaan tubuh , yang disebut meridian.
3. Acupoint Scintigraphy. Vernejoul, Darras, Albarede ( Perancis, 1984 ): Penyuntikan titik akupunktur KI 7 (Fuliu) denganRadioisotop Teknesium (Tc-99), membuktikan adanya migrasi isotop kearah proksimal, sesuai dengan perjalanan meridian ginjal,bukan melalui aliran darah maupun limfe.
Saputra K.(Indonesia,1994) : Penyuntikan titik Sp 6 (Sanyinciao) dengan Tc-99 terjadi migrasi isotop ke arah proksimal, mengikutijalannya meridian, setelah 30 menit sampai padaorgan limpa.
Adanya energi /Qi dibuktikan melalui percobaan-percobaan :1. George Crile : Pada keadaan patologis akan didapat perubahan hantaran listrik dari sel-sel / jaringan.Jadi energi tubuh merupakan biolistrik
2. Harold Burr : Pada mahluk hidup didapat lapangan elektro dinamis yang dapat digambarkan dengan voltmeter. Lapangan elektrodinamik dapat berubah-ubah tergantung keadaan fisik dan mental
3. Kirlian photografi: Pada photografi terlihat gambaran sinar sekeliling tempat yang mempunyai frekwensi tinggi pada permukaan tubuh. Ini membuktikan adanya energi bioelektrik tubuh atau medan magnit
Pada tahun 2001Chiu menggunakan teknik fMRI menunjukkan efek rangsangan titik-titik akupunktur dibawah ini :
Titik St.36 ( Zusanli ) : Merangsang hipokampus Titik GB.34 (Yanglingquen) : Merangsang subtalamus dan daerah motorik korteks serebri
Dengan Penggunaan Tehnik fMRI lainnya :
Perangsangan titik LI.4(Hegu) dan titik St.36 (Zusanli) akan mengaktivasi hipotalamus dan nukleus accumbens dan deaktivasi dari bagian rostral dari korteks cingulata anterior, formasio amigdala dan kompleks hipokampus.
Terima Kasih
Penggunaan pemilihan titik akupunkturuntuk suatu formulaterapi yang rasional :Berdasarkan reaksi akupunktur, sesuai mekanisme kerja rangsang akupunktur ditujukan pada patofisiologi penyakit yang dihadapi
Index of indications for acupuncture ( WHO )
Top Related