2
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta diharapkan mengerti, memahami, dan mampu: mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sesuai dengan lingkup kewenangannya. dan Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah,
3
B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti pembelajaran peserta diharapkan mampu:
1. Menyusun dan menjelaskan proses penyusunan rencana stratejik.
2. Menyusun dan menjelaskan proses penyusunan rencana kinerja.
3. Melakukan dan menjelaskan proses pengukuran dan evaluasi kinerja.
4. Menyusun dan menilai LAKIP
5. Menyusun laporan keuangan dan kinerja
4
POKOK BAHASAN: 1.Pengertian-pengertian2.SAKIP3.RKT4.Penetapan kinerja5.Pengukuran kinerja dan penyusunan LAKIP6.Balanced Scorecard
Pengertian Akuntabilitas
Modul LAN
Akuntabilitas merupakan kewajiban dari individu-individu penguasa yang dipercaya mengelola sumber-sumber daya publik untuk mempertanggungjawabkan berbagai hal menyangkut fiskal, manajerial dan program.
7
Inpres no 7 tahun 1999
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungwaban secara periodik.
8
Pengertian Kinerja Instansi Pemerintah
Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
9
Pengertian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertenggungjawaban secara periodik
10
Pengertian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan stratejik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.
11
Pengertian Perencanaan Stratejik
Perencanaan Stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
12
Pengertian Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik.
13
SISTEM AKIP
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah instrumen pertanggungjawaban yang pada pokoknya terdiri dari berbagai indikator dan mekanisme kegiatan pengukuran, penilaian, dan pelaporan kinerja secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban suatu instansi pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, serta misi organisasi.
15
Sub Sistem pada sistem lama (Kep. Ka. LAN No.589/IX/6/Y/99)
Sub Sistem pada Sistem baru (Kep. Ka. LAN No. 239/IX/6/8/2003)
Keterangan
1.Perencanaan Stratejik (Renstra)
2.-------
3.-------
4.LAKIP
1.Perencanaan Stratejik (Renstra)
2.Rencana Kerja Tahunan (RKT)
3.Penetapan Kinerja (PK)*
4.LAKIP
Formulir disempurnakan
Sistem lama tidak ada
Sistem lama tidak ada
Formulir disempurnakan
(INSTRUMEN / SAKIP)
*) SE MENPAN No. SE/31/M.PAN/12/2004 tgl 13 Des 2004.16
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
Rencana Strategis (INPRES NO 7/ 99)
Adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
17
VISI (Inpres no 7 / 1999)
1.Cara Pandang jauh ke depan ke mana suatu instansi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif.
2.Merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah.
18
Proses penyusunan visi (hal 7)
VISI PRIBADISTAKE-
HOLDERS
VISI KELOMPOK
VISI ORGANISASI
VISI ORGANISASI
VISI PENDIRI ORG.
(FOUNDER)
19
Visi Kementerian Keuangan
Menjadi Pengelola Keuangan dan Kekayaan Negara yang Dipercaya dan Akuntabel untuk Mewujudkan Indonesia Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan.
20
MISI
1. Inpres no 7 tahun 1999: Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
2.Modul : Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan
21
MISI KEMENTERIAN KEUANGAN(4 misi)
1.Misi Fiskal 2.Misi Kekayaan Negara3.Misi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan4.Misi Penguatan Kembagaan
22
1. Misi Fiskal
Mengembangkan kebijakan fiskal yang sehat, berkelanjutan, hati-hati (prudent), dan Bertanggung Jawab
2. Misi Kekayaan Negara
Mewujudkan pengelolaan kekayaan negara yang optimal sesuai dengan asas fungsional, kepastian hukum, transparan, efisien, dan bertanggung jawab
23
3. Misi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Mewujudkan industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai penggerak dan penguat perekonomian nasional yang tangguh dan berdaya saing global
24
4. Misi Penguatan kelembagaan
i.Membangun dan mengembangkan organisasi berlandaskan administrasi publik sesuai dengan tuntutan masyarakat.
ii.Membangun dan mengembangkan SDM yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab
iii. Membangun dan mengembangkan teknologi informasi keuangan yang modern dan terintegrasi serta sarana dan prasarana strategis lainnya
25
TUJUAN (Inpres 7/ 99)
1.Merupakan penjabaran / implementasi dari pernyataan misi
2.Sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun
TUJUAN, DISUSUN BERDASARKAN MISI DAN FKK
26
ENAM TEMA TUJUAN STRATEGISKEMENTERIAN KEUANGAN
(RENSTRA 2010 – 2014)
1.Tujuan dalam Tema Pendapatan Negara:
Meningkatkan dan mengamankan pendapatan negara dengan mempertimbangkan perkembangan dan keadilan masyarakat
27
2. Tujuan dalam Tema Belanja Negara :
Meningkatkan efektivitas dan efisiensipengelolaan belanja negara untuk mendukung penyelenggaraan tugas K/L dan pelaksanaan desentralisasi fiskal
3. Tujuan dalam tema Pembiayaan APBN
Mewujudkan kapasitas pembiayaan yang mampu memberikan daya dukung bagi kesinambungan fiskal
28
4. Tujuan dalam Tema Perbendaharaan Negara
Pengelolaan perbendaharaan negara yang profesional dan akuntabel serta mengedepankan kepuasan stakeholders atas kinerja perbendaharaan negara
5. Tujuan dalam Tema Kekayaan Negara
Mewujudkan pengelolaan kekayaan negara yang optimal serta menjadikan nilai kekayaan negara sebagai acuan dalam berbagai keperluan.
29
6. Tujuan dalam Tema Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
Membangun otoritas pasar modal dan lembaga keuangan yang amanah dan profesional, yang mampu mewujudkan industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai penggerak perekonomian nasional yang tangguh dan berdaya saing global.
30
SASARAN
Sasaran (Inpres 7 / 99)
adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai / dihasilkan oleh suatu instansi dalam jangka waktu tahunan,semesteran, triwulanan, dan bulanan
.
31
SASARAN STRATEGIS KEMEN . KEU
1.Sasaran Strategis dalam tema pendapatan negara:
a. tingkat pendapatan yang optimal,b.Tingkat kepercayaan stakeholders yg tinggic.Tingktat Kepatuhan wajib pjak, kepabeanan, dan cukai.
2.Sasaran strategis dalam tema belanja negara
3.Sasaran Strategis dalam tema pembiayaan APBN
32
4. Sasaran strategis dalam tema perbendaharaan negara
5. Sasaran strategis dalam tema kekayaan negara
6. Sasaran strategis dalam tema psar modal dan lembaga keuangan non bank
7. Sasaran strategis pembelajaran dan pertumbuhan dalam menunjang pencapaian tujuan strategi 6 tema pokok.
33
Perencanaan Kinerja (Kep Ketua LAN 239/IX/6/8/2003):
Merupakan proses penetapan kegiatan tahunan da indikator kinerja berdasarkan program,kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalan rencana stratejik.
Hasil dari proses tersebut adalah Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
35
RKT
1.Sasaran : Uraian, Indikator, Target.
2.Program
3.Kegiatan: Uraian, Indikator kinerja (input, output, outcome, benefit, impact), satuan, target
4.Keterangan.
36
Indikator Kinerja:
1.Merupakan petunjuk pencapaian tingkat kinerja.
2.Merupakan sarana monitoring dan evaluasi kinerja.
37
Pengelompokkan indikator kinerja:
1. Indikator masukan / input, segala sesuatu yang digunakan dalam melaksanakan (proses) kegiatan untuk menghasilkan keluaran.
2. Indikator proses / process, adalah berbagai aktivitas yang menunjukkan upaya yang dilakukan dalam rangka mengelola masukan menjadi keluaran. Indikator proses tidak dipergunakan dalam sistem AKIP dan hanya dipergunakan pada saat evaluasi kinerja.
38
3. Indikator keluaran / output, adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat diperoleh / dicapai dari suatu kegiatan.
4. Indikator hasil / outcome adalah hasil nyata yang diperoleh dari keluaran. Merupakan berfungsinya keluaran.
5. Indikator manfaat / benefit adalah manfaat keluaran bagi pemangku kepentingan
6. Indikator dampak / impact adalah pengaruh (negatif/positif) yang ditimbulkan oleh manfaat.
39
PENGERTIAN PENETAPAN KINERJA
Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar kinerja dari rencana kinerja tahunan yang akan dicapai dan disepakati antara pihak yang menerima amanah / pengemban tugas dan penanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tugas dan tanggung jawab kinerja.
41
Surat Men. Keu No: S-256/MK.1/2004.
a. Unit eselon II ( di pusat dan daerah) menyampaikan Penetapan Kinerja kepada pimpinan unit eselon I paling lambat tanggal15 Februari. Dimulai tahun 2005.
b. Unit eselon I menyampaikan Penetapan Kinerja kepada Men. Keu. Paling lambat tanggal 28 Februari. Dimulai tahun 2005.
42
Pengukuran Kinerja.
Merupakan kegiatan membandingkan antara target (yang telah disajikan dalam PK) dengan realisasi pada akhir tahun.
Kinerja yang diukur:
1.Kinerja kegiatan, dengan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK ).
2.Kinerja sasaran, dengan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS )
44
SISTEMATIKA LAKIP
Sampul depanPengantarRingkasan Eksekutif
Daftar Isi
I PENDAHULUAN Latar Belakang Tugas pokok dan fungsi instansi Analisis perkembangan stratejik
II. RENCANA STRATEJIKIII. RENCANA KINERJAIV. AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas Keuangan
V. PENUTUPLAMPIRAN-LAMPIRAN
45
Reduced Cost Increased Sales
Customer Satisf
Product Quality
Waste Reduction
Training
FINANCIAL
CUSTOMER
INTERNAL PROCESS
LEARNING & GROWTH 51
1. Keuangan: ROI, EVA2. Pelanggan: kepuasan, loyalitas,
pasar, dan poresi saham3. Proses internal: kualitas, waktu
respon, biaya, & pengenalan produk baru
4. Pembelajaran & Pertumbuhan: kepuasan karyawan, & ketersediaan informasi
CONTOH PENGUKURAN GENERIK PERSPEKTIF
52
Corporate BSC
BSC of strategic Business unit 1
BSC of strategicbusiness unit 2
BSC of shared Service unit
53
Proses - Centric
Proses produktifDan
Cost efektif
SDM yg produktifDan berkomitment
Produk dan jasa yg Menghasilkan valueTerbaik bg kustomer
Financial return ygBerlipat ganda danBerjangka panjang
Internal Focus Eksternal Fokus
People Centric
Perspektif Proses internal /bisnis
PerspektifPembelajaranDanPertumbuhan
Perspektif Customer
PerspektifKeuangan
KESEIMBANGAN ANTARA SASARAN STRATEGIS
54
Top Related