MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
PADA BAYI NY. “S” UMUR 1 (SATU) HARI
DI RUANG BAYI RSUD RAHA
TANGGAL 26 APRIL 2011
No. Register : 16 00 02
Tgl. Masuk : 25 – 04 – 2011 Jam: 09.50 WITA
Tgl. Pengkajian: 26 – 04 – 2011 Jam: 06.00 WITA
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny “S “
Umur : 1 hari
Tanggal lahir : 25 April 2011 Jam 14.30 WITA
Anak ke : IV ( Empat )
Jenis Kelamin : Laki – Laki (♂)
2. Identitas Orang Tua
Nama Ibu / Ayah : Ny “S “/ Tn “L“
Umur : 41tahun / 41 tahun
Suku : Muna/Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA /SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Alamat : Wakorambu
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : 13 tahun
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Riwayat obstetri Ibu
a. Riwayat kehamilan : GIV PIII A0
b. Permulaan kehamilan : HPHT : 23 – 07 – 2010
TP : 30 – 04 – 2011
c. Pemeriksaan kehamilan : Posyandu 4 kali selama hamil
d. Imunisasi TT yang diperoleh: TT1 pada kehamilan I umur kehamilan 24
minggu
TT2 pada kehamilan I umur kehamilan 28
minggu
TT3 pada kehamilan II umur kehamilan 24
minggu
TT4 pada kehamilan III umur kehamilan
24 minggu
TT5 pada kehamilan IV umur kehamilan
24 minggu
e. Penyakit selama hamil : Ibu mengatakan tidak mengalami
gangguan
kesehatan yang berat misalnya asma,
jantung, TBC, hepatitis B, dll
f. Terapi obat yang diberikan : SF ( sulfat ferrosus ) 90 tablet, Kalak
selama hamil
g. Obat / jamu yang diminum : Tidak ada
2. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Ke TahunUmur
(minggu)
Jenis
PersalinanPenolong
BB/PB
(gram/cm)JK Perlangsungan
Lama
Menyusui
1. 1999 40 Normal Bidan 3.400/49 ♀ Normal 2 tahun
2. 2000 41 Normal Bidan 3.200/48 ♂ Normal 2 tahun
3. 2007 39 Normal Bidan 3.300/48 ♀ Normal 2 tahun
4. 2011 Kehamilan sekarang
3. Riwayat persalinan / kelahiran sekarang
a. Umur kehamilan : 39 minggu 2 hari
b. Tempat persalinan : RSUD Raha
c. Penolong persalinan : Bidan
d. Jenis persalinan : Spontan, letak belakang kepala
e. Bayi lahir tanggal : 25-04-2011 jam14.30 WITA dengan
spontan, letak belakang kepala
f. Langsung menangis kuat
g. Warna kulit kemerahan : Kemerahan
h. Pergerakan/tonus otot : Baik
i. Berat badan lahir : 2.900 gram,
j. Panjang badan lahir : 48 cm
k. Jenis kelamin : Laki-laki (♂)
l. Diberikan Vitamin K 0,2 cc
m. Kala I : Kala I berlangsung normal 6 jam,
pukul
08.20 WITA pembukaan 2 cm, dengan
his
4 kali dalam 10 menit, durasi 45 detik
sampai pembukaan lengkap (10cm) jam
14.20 WITA
n. Kala II : Kala II berlangsung normal 10 menit,
sejak pukul 14.20 – 14.30 WITA bayi
lahir spontan, letak belakang kepala
o. Kala III : Kala III berlangsung normal 15 menit,
plasenta dan selaputnya lahir lengkap
pukul 14.45 WITA
p. Kala IV : Kala IV berlangsung normal 2 jam,
sejak pukul 14.45 – 16.45 WITA,
perdarahan 250 cc, tinggi fundus 1 jari
bawah pusat, kontraksi uterus baik (teraba
keras dan bundar)
C. RIWAYAT PEMUNUHAN KEBUTUHAN DASAR BAYI
1. Nutrisi
a. Jenis : Kolostrum dan ASI
b. Frekuensi : Setiap kali mengangis/bangun
c. Cara pemberian : Dengan disusui
d. Kemampuan menghisap : Baik
e. Keadaan : Baik
2. Pola Eliminasi
a. Buang Air Kecil ( BAK )
Frekuensi : Bayi sudah BAK
Warna : Kuning jernih
Bau : Khas amoniak
Popok diganti setiap kali basah/BAK
b. Buang Air besar ( BAB )
Frekuensi : Bayi sudah BAB
Warna : Kehitaman
Konsisitensi : Lunak
Popok diganti setiap kali basah/BAB
3. Personal hygiene
Bayi belum dimandikan
Genitalia dan anus selalu dibersihkan setiap kali BAB atau BAK
Pakaian bayi diganti setiap kali basah dan pada saat kotor
Pembungkus tali pusat selalu diganti jika basah/kotor
4. Tidur
Bayi sering terbangun jika popoknya basah
Bayi tidak gelisah
D. DATA PSIKOSOSIAL
1. Pola Emosional Bayi
a. Bayi menangis jika lapardan popoknya basah
b. Bayi tidak gelisah
2. Pola Emosional orang tua
a. Orang tua barharap agar bayinya dapat tumbuh dan berkembang
dengan sehat
b. Orang tua sangat senang dengan kelahiran bayinya
E. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum bayi : Baik
b. Warna kulit : Kemerahan
c. Berat badan : 2.900 gr
d. Panjang badan : 48 cm
e. Tangis bayi : Kuat
2. Pemeriksaan Tanda – tanda Vital
a. Denyut jantung : 120x/menit
b. Pernapasan : 44x/ menit
c. Suhu : 37˚C
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Rambut hitam
Sutura teraba jelas.
Ubun – ubun teraba lembek
b. Wajah
Muka tidak pucat dan tidak oedema
Ekspresi wajah tampak tenang.
c. Mata
Simetris kiri dan kanan
Konjungtva merah muda dan tampak bersih
Sklera tidak kuning
Tidak ada strabismus
Tampak bersih
d. Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan
Tidak ada sekret pada hidung dan tampak bersih
e. Telinga
Simetris kiri dan kanan
Daun telinga terbentuk sempurna
Tidak ada pengeluaran sekret
f. Mulut
Bibir tampak lembab
Refleks mengisap baik
Tidak ada kelainan gusi, lidah dan mulut
g. Leher
Tidak ada kelainan
h. Dada
Tidak ada penonjolan tulang dada
Pergerakan dada mengikuti nafas
Putting susu terbentuk
i. Perut
Tidak ada penonjolan sekitar tali pusat
Tidak ada pendarahan tali pusat
Tali pusat dibungkus dengan kain kasa (belum puput)
Tali pusat masih basah
j. Punggung
Tidak ada penonjolan tulang punggung dan tidak ada cekungan
k. Genitalia
Tidak ada kelainan pada genitalia
Testis sudah masuk ke dalam skrotum
Penis berlubang
Kebersihan baik
l. Anus
Lubang anus ()
Anus bersih
Tidak ada kelainan pada anus
m. Kulit
Warna kulit kemerahan, tidak ada tanda-tanda ikterus, turgor kulit
baik, dan tidak ada sianosis
Tidak ada rambut lanugo
n. Ekstermitas atas dan bawah
Tangan simetris kiri dan kanan serta jari tangan lengkap
Kaki simetris kiri dan kanan serta jari kaki lengkap
Reflex moro dan menggenggam baik
Reflex babinsky baik
4. Pemeriksaan Antropometri
a. Ukuran lingkaran
Dengan berat badan : 2.900 gram
1. Lingkaran kepala : 34 cm
2. Lingkaran dada : 33 cm
3. Lingkaran perut : 30 cm
4. Lingkaran lengan atas : 12 cm
b. Ukuran panjang
1. Kepala simphisis : 28 cm
2. Simphisis kaki : 20 cm
5. Pemeriksaan Sistem Reflex
a. Reflex moro : baik
b. Reflex menggenggam : baik
c. Reflex menghisap : baik
d. Reflex babinsky : baik
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa : Bayi baru lahir cukup bulan dengan masa gestasi 39 minggu 2
hari, umur 1 hari dan kondisi baik.
Dasar
Data Subjektif:
Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya (HPHT) tanggal 23 –
07 – 2010
Ibu mengatakan melahirkan pada tanggal 20 - 04 - 2011 jam : 14.30
WITA
Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik
Ibu mengatakan bayinya sudah BAB dan BAK
Data Objektif:
Tafsiran persalinan : 26 – 03 – 2011
Keadaan umum bayi baik
Tanda – tanda vital :
a. Denyut jantung : 120 x / menit
b. Pernapasan : 44 x
c. Suhu : 370C
Berat badan lahir : 2.900 gram
Panjang badan lahir : 48 cm
Jenis kelamin : Laki-laki (♂)
Ukuran lingkaran :
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 33 cm
Lingkar perut : 30 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm
Analisis dan Interprestasi
Bayi baru lahir dikatakan normal pada saat kehamilannya tidak ada
kelainan fisik dan memenuhi kriteria bayi normal yang ditandai dengan
umur kehamilan 37 - 42 minggu dengan berat badan lahir 2500 – 3500
gram dan panjang badan lahir 46 – 50 cm dan tanda-tanda vital berada
dalam batas normal.
( Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal : 132 – 139)
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadinya hipotermi dan infeksi tali pusat
1. Hipotermi
Dasar
Data subyektif : Ibu mengatakan selalu mengganti popok bayinya
setiap kali bayi buang air kecil dan buang air
besar
Data obyektif : Bayi dalam keadaan kering dan terbungkus selimut
Analisis dan Interprestasi
Mekanisme pengaturan temperatur tubuh bayi baru lahir belum
berfungsi sempurna. Oleh karena itu, jika tidak segera dilakukan upaya
pencegahan kehilangan panas tubuh, maka bayi baru lahir dapat
mengalami hipotermi. Sangat beresiko tinggi untuk mengalami sakit
berat atau bahkan kematian. Hipotermi juga mudah terjadi pada bayi
yang tubuhnya diselimuti walaupun berada di ruangan yang relatif
hangat (Pelatihan Asuhan Persalinan Normal : 127)
2. Infeksi tali pusat
Dasar
Data subyektif : -
Data obyektif : - Tali pusat basah dan terbungkus kasa steril
- Tali pusat belum puput
Analisis dan Interprestasi
Perawatan tali pusat yang benar dan lepasnya tali pusat dalam minggu
pertama secara bermakna mengurangi insiden infeksi pada neonatus.
Jelly wharton yang membentuk jaringan nekrotik dapat berkolonisasi
dengan organisme patogen dapat menyebar dan menyebabkan infeksi
kulit dan infeksi sistem. Pada bayi yang terpenting dalam perawatan
tali pusat adalah menjaga agar talu pusat tetap keringdan bersih ( Ilmu
Kebidanan : 370)
LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk perlunya tindakan segera/kolaborasi
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
A. Tujuan
1. Bayi tetap dalam keadaan normal
2. Tidak terjadi hipotermi
3. Tidak terjadi infeksi tali pusat
4. Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan di luar kandungan
B. Kriteria
1. Bayi dalam kondisi sehat, tanda – tanda vital dalam batas normal
(denyut jantung : 120 – 160 x/menit, pernapasan : 40 – 60x/menit,
suhu : 36,5 – 37,5˚C
2. Bayi tetap dalam keadaan hangat
3. Tali pusat kering dan terawat dengan baik
C. Rencana Tindakan
1. Senyum sapa dan salam pada orang tua bayi
Rasional : Untuk menjalin keakraban antar petugas kesehatan dengan
orang tua bayi
2. Beritahu Ibu setiap akan melakukan intervensi/tindakan
Rasional : Ibu dapat kooperatif dengan petugas dalam setiap intervensi
3. Pantau keadaan umum dan tanda – tanda vital bayi
Rasional : Untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi
4. Beri bayi kehangatan dengan membungkus/menyelimuti tubuh bayi dengan
selimut/sarung
Rasional : Untuk menghindarkan bayi dari hipotermi
5. Pertahankan suhu tubuh bayi
Rasional : Untuk menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat
6. Anjurkan Ibu untuk mengganti popok bayinya bila basah
Rasional : Mencegah terjadinya hipotermi dan ruam popok
7. Anjurkan Ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat setiap kali basah/kotor
Rasional : Untuk menghindarkan bayidari infeksi tali pusat
8. Anjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional : Dengan isapan bayi dapat merangsang hormon oksitosin yang
merangsang pengeluaran ASI dan menjalin ikatan kasih sayang
antara Ibu dan bayi
9. Anjurkan Ibu untuk tidak memberikan susu formula pada bayinya
Rasional : Pemberian susu formula dapat meningkatkan resiko bayi diare
dan kembung serta tidak terjalin ikatan kasih sayang antara Ibu
dan bayinya
10. Beri penyuluhan/health education (HE) pada Ibu tentang:
a. Gizi Ibu menyusui
Rasional : Makanan bergizi bagi Ibu sangat diperlukan pada masa
menyusui karena dapat membantu peenuhan gizi bayi melalui
ASI
b. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti perdarahan tali pusat,
warna kulit kebiruan, bayi mengis terus dan tidak mau makan, demam
tinggi pada bayi, serta kejang
Rasional : Pengenalan tanda bahaya pada Ibu dan keluarga dimaksudkan
agar dapat mengetahui tanda-tanda bahaya pada bayi dan
apabila
bayi mengalami salah satu tanda bahaya tersebut, Ibu segera
menemui petugas kesehatan/rumah sakit
c. Perawatan bayi terutama ganti popok setiap kali basah/kotor
Rasional : Perawatan bayi dapat memberikan rasa nyaman pada bayi dan
popok yang basah/lembab merupakan sumber mikroorganisme
sehingga menyebabkan infeksi pada kulit bayi
d. ASI Eksklusif yaitu pemberian ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan
tanpa makanan tambahan/pendamping ASI selain obat
Rasional : ASI eksklusif dimaksudkan untuk memberikan nutrisi yang
sesuai, ideal dan essensial pada bayi karena sistem pencernaan
bayi belum sempurna sehingga mengurangi resiko aleri dan
diare pada bayi
e. Imunisasi/posyandu tiap bulan
Rasional : Agar Ibu mengetahui tumbuh kembang bayinya dan
mendapatkan imunisasi lengkap
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 26 April 2011 Jam : 06.10 WITA
1. Memberi senyum sapa dan salam pada orang tua bayi
Hasil : Orang tua bayi membalas senyum dan salam dari petugas
2. Memberitahu ibu setiap melakukan intervensi/tindakan
Hasil : Ibu setuju bayinya diperiksa oleh petugas
3. Memantau keadaan umum dan tanda – tanda vital bayi
Hasil : - Keadaan umum bayi baik
- Tanda-tanda vital:
Denyut jantung : 120 x / menit
Pernapasan : 44 x / menit
Suhu : 37o C
4. Memberi bayi kehangatan dengan membungkus/menyelimuti tubuh bayi
dengan selimut/sarung
Hasil : Bayi telah terbungkus dengan sarung bersih dan kering
5. Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tidak terjadi hipotermi
Hasil : Bayi terbungkus dengan sarung bersih dan disimpan dalam inkubator
6. Menganjurkan Ibu untuk mengganti popok bayinya bila basah
Hasil : Popok bayi diganti setiap kali basah
7. Menganjurkan Ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat setiap kali
basah/kotor
Hasil : Pembungkus tali pusat selalu diganti setiap kali basa/kotor
8. Menganjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Hasil : Ibu selalu menyusui bayinya setiap kali bayi menangis dan terbangun
9. Menganjurkan Ibu untuk tidak memberikan susu formula pada bayinya
Hasil : Ibu tidak memberikan susu formula pada bayinya
10. Memberi penyuluhan/health education (HE) pada Ibu tentang:
a. Gizi Ibu menyusui yaitu makan makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral serta susu khusus ibu menyusui
Hasil : Ibu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral serta susu khusus ibu menyusui
b. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti perdarahan tali pusat,
warna kulit kebiruan, bayi mengis terus dan tidak mau makan, demam
tinggi pada bayi, kejang pada bayi, pernapasan 60 x / menit atau 40 x /
menit
Hasil : Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir dan
akan membawa bayinya menemui petugas kesehatan/rumah sakit
bila bayinya mengalami salah satu tanda bahaya tersebut
c. Perawatan bayi terutama mengganti popok setiap kali basah/kotor
Hasil : Popok diganti setiap kali basah/kotor
d. ASI Eksklusif yaitu pemberian ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan
tanpa makanan tambahan/pendamping ASI selain obat
Hasil : Ibu mengerti dan mau memberikan ASI eksklusif pada bayinya
hingga usia 6 bulan
e. Imunisasi/posyandu tiap bulan
Hasil : Ibu mau membawa bayinya ke Posyandu untuk imunisasi
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 26 – 04 – 2011 Jam : 06.45 WITA
1. Keadaan umum bayi baik, tanda – tanda vital dalam batas normal :
Denyut jantung : 120 x / menit
Pernapasan : 44 x / menit
Suhu : 37˚C
2. Kondisi bayi dalam keadaan normal
3. Tidak terjadi hipotermi
4. Tidak ada tanda – tanda infeksi tali pusat pada bayi seperti tali pusat
kemerahan, perdarahan, bernanah atau berbau
5. Tali pusat masih basah (belum puput)
6. Bayi mendapat kolostrum dan ASI
7. Ibu menyusui bayinya setiap kali bayi menangis dan terbangun
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
FISIOLOGIS PADA BAYI NY. “S” UMUR 1 (SATU) HARI
DI RUANG BAYI RSUD RAHA
TANGGAL 26-04-2011
(SOAP)
IDENTITAS
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny “S “
Umur : 1 hari
Tanggal lahir : 25 April 2011 Jam 14.30 WITA
Anak ke : IV ( Empat )
Jenis Kelamin : Laki – Laki (♂)
h. Identitas Orang Tua
Nama Ibu / Ayah : Ny “S “/ Tn “L“
Umur : 41tahun / 41 tahun
Suku : Muna/Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA /SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Alamat : Wakorambu
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : 13 tahun
DATA SUBYEKTIF (S)
Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 25 – 04 – 2011 jam 14.30 WITA secara
normal/melalui jalan lahir
Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya tanggal 27 – 07 – 2010
DATA OBYEKTIF (O)
Tafsiran persalinan 30 – 04 – 2011
Keadaan umum bayi baik
Berat badan lahir : 2.900 gram
Panjang badan lahir : 48 cm
Jenis kelamin : Laki-laki (♂)
Tanda – tanda vital :
a. Denyut jantung : 120 x / menit
b. Pernapasan : 44 x
c. Suhu : 370C
Ukuran lingkaran :
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 33 cm
Lingkar perut : 30 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm
Ukuran panjang
Kepala simphisis : 28 cm
Simphisis kaki : 20 cm
Pemeriksaan Sistem Reflex
Reflex moro : baik
Reflex menggenggam : baik
Reflex menghisap : baik
Reflex babinsky : baik
Warna kulit : kemerahan
Tali pusat masih basah (belum puput)
Bayi diberikan ASI saja
ASESSMENT (A)
Bayi baru lahir cukup bulan dengan masa gestasi 39 minggu 2 hari, umur 1 hari
dean kondisi baik
PLANNING (P)
Tanggal 26 April 2011 Jam : 06.10 WITA
1. Memberi senyum sapa dan salam pada orang tua bayi
Hasil : Orang tua bayi membalas senyum dan salam dari petugas
2. Memberitahu ibu setiap melakukan intervensi/tindakan
Hasil : Ibu setuju bayinya diperiksa oleh petugas
3. Memantau keadaan umum dan tanda – tanda vital bayi
Hasil : - Keadaan umum bayi baik
- Tanda-tanda vital:
Denyut jantung : 120 x / menit
Pernapasan : 44 x / menit
Suhu : 37o C
4. Memberi bayi kehangatan dengan membungkus/menyelimuti tubuh bayi
dengan selimut/sarung
Hasil : Bayi telah terbungkus dengan sarung bersih dan kering
5. Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tidak terjadi hipotermi
Hasil : Bayi terbungkus dengan sarung bersih dan disimpan dalam inkubator
6. Menganjurkan Ibu untuk mengganti popok bayinya bila basah
Hasil : Popok bayi diganti setiap kali basah
7. Menganjurkan Ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat setiap kali
basah/kotor
Hasil : Pembungkus tali pusat selalu diganti setiap kali basa/kotor
8. Menganjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Hasil : Ibu selalu menyusui bayinya setiap kali bayi menangis dan terbangun
9. Menganjurkan Ibu untuk tidak memberikan susu formula pada bayinya
Hasil : Ibu tidak memberikan susu formula pada bayinya
10. Memberi penyuluhan/health education (HE) pada Ibu tentang:
a. Gizi Ibu menyusui yaitu makan makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral serta susu khusus ibu menyusui
Hasil : Ibu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral serta susu khusus ibu menyusui
b. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti perdarahan tali pusat,
warna kulit kebiruan, bayi mengis terus dan tidak mau makan, demam
tinggi pada bayi, kejang pada bayi, pernapasan 60 x / menit atau 40 x /
menit
Hasil : Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir dan
akan membawa bayinya menemui petugas kesehatan/rumah sakit
bila bayinya mengalami salah satu tanda bahaya tersebut
c. Perawatan bayi terutama mengganti popok setiap kali basah/kotor
Hasil : Popok diganti setiap kali basah/kotor
d. ASI Eksklusif yaitu pemberian ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan
tanpa makanan tambahan/pendamping ASI selain obat
Hasil : Ibu mengerti dan mau memberikan ASI eksklusif pada bayinya
hingga usia 6 bulan
e. Imunisasi/posyandu tiap bulan
Hasil : Ibu mau membawa bayinya ke Posyandu untuk imunisasi
Top Related