Masalah gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

36

Transcript of Masalah gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Perubahan2 u/ memulihkan tubuhinvolusi uterus yang menyebabkan ekskresi nitrogen meningkat.Produksi ASI persiapan laktasi mulai saat hamil muda, penyimpanan kalori dlm bentuk jaringan lemak sbg cadangan u/ masa laktasienergi ASI berasal dari makanan (kalori ckp) dan jaringan ibu(kalori tdk ckpkatabolisme)

PRODUKSI ASI

Sekresi ASI oleh Alveoli Glandula Mammae Perkembangan Alveoli Glandula Mammae (jumlah

&perkembangan) Nutrien yang ada dlm tubuh ibu untuk produksi

ASI. Pengaruh hormon2 estrogen, progesteron,

prolaktin dan faktor psychis

PRODUKSI ASI

Pengeluaran (ejection) ASI kedalam saluran Pengeluaran (ejection) ASI kedalam saluran glandula mammaeglandula mammae

Perkembangan Alveoli Glandula Mammae Tergantung dari refleks neuro hormonal (reaksi

rangsangan hisapan) Anak menghisap papilarangsangan dibawa

melalui batang otakotak besarhipotalamushipofise posteriorhormon oxytocin dilepasperedaran darah sel myoephitel ototberkontraksi ejection (produksiASI)

Hormon oxytocin menyebabkan let down reflekASI memancar.

ASPEK GIZI

ASPEK IMUNOLOGIK

ASPEK PSIKOLOGIK

ASPEK KECERDASAN

ASPEK NEUROLOGIS

ASPEKEKONOMIS

ASPEK PENUNDAAN KEHAMILAN

MANFAAT MENYUSUI

Perbandingan Porsi Mknan Wanita Tdk hamil, Hamil & Menyusui

Kelompok Makanan Tdk Hamil Hamil Menyusui

Protein 2 4 4- Hewani (1) (2) (2)- Nabati (1) (2) (2)Susu & Olahannya 2 4 4Roti & Biji2an 4 4 4Buah & Sayur2an 4 4 4- Buah kaya Vit.C (1) (1) (1)- Sayuran Hijau tua (1) (1) (1)- Sayuran, buah2an (2) (2) (2)

Episode diare akut dan muntah2 Diasosiasikan dg penyakit yg disebabkan o/

virus Umum terjadi pada bayi dan masa awal anak2 Penyakit ini merusak mukosa usus dan

mengurangi aktivitas enzim laktase yg dibutuhkan u/ pencernan laktase(gula susu),karena laktase terletak didindingusus.

Makanan yg mengandung laktose tdk dpt dicerna dgn baik dan sbg akibat efek osmolalitas karena tdk terserapnya laktose air ditarik ke saluran pencernan yg memperparah diare.

GASTROENTRITIS

Anak yg dilahirkan <2,5 kg. Belum dapat menghisap & menelan dg baik Kapasitas u/ mencerna makanan terbatas. ASI mengandung zat2 anti infeksi spt antibodi,dll,

mudah dicerna. Dianjurkan mendapat makanan dari luar mis:

makanan formula 40-50% mengandung lemak Untuk tiap 10kal,mengandung protein 2,54gr, kalsium

132 mg,dan natrium 53mg.

PREMATUR

Perlu dilakukan pemeriksan apakah anak menderita gangguan saluran cerna atau penyakit infeksi lainya.

Penyakit infeksi menahun spt TB paru, glomerulonefritis kronik, dsb.

Obati dulu sakitnya, sambil memberikan asupan makanan kecil tapi sering utk menghindari kebosanan pd anak.

ANAK TDK MAU MKN

KEP dikenal juga dgn PEM, merupakan salah satu penyakit gangguan gizi banyak terjadi di negara berkembang khususnya di Indonesia.

Disebabkan karena kekurangan energi & protein.

Terdiri dari dua tipe yaitu marasmus dan kwashiorkor atau gabungan dari kedua tipe tsb

KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)

Tanda-tanda kwashiorkor meliputi- edema di seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki,- wajah membulat dan sembab,- pandangan mata sayu,- perubahan status mental: cengeng, rewel, kadang apatis,- rambut berwarna kepirangan, kusam, dan mudah dicabut,- otot-otot mengecil, teramati terutama saat berdiri dan duduk,- bercak merah coklat pada kulit, yang dapat berubah hitam dan mengelupas- menolak segala jenis makanan (anoreksia)- sering disertai anemia, diare, dan infeksi.

Sedangkan tanda-tanda marasmus,- anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit,- wajah seperti orang tua- cengeng, rewel,- perut cekung,- kulit keriput,- sering disertai diare kronik atau sembelit

Gomez, 1956Klasifikasi didasarkan atas BB individu menurut BB seharusnya anak sehat seumur

KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP

Derajat KEP BB % dr Baku Standar

0 =normal =/> 90 %1 = ringan 89-75 %2 = sedang 74 - 60 %3 = berat < 60 %

Bengua atas Kalsifikasi Gomez, 1970Dengan melihat defisit BB

KEP dg edema tanpa melihat defisit BB digolongkan derajat 3.

Anak kwasiorkor Bbnya jarang menurun sd 60% karena adanya edema

Lemak &otot2 tdk mengurang spt pada anak marasmus

KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP

Depkes, 1975• Modifikasi klasifikasi gomez, lokakarya mengkalsifikasikan menjadi3al:

KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP

Derajat KEP BB % dr Baku Standar

0 =normal =/> 80 %1 = Kurang 60-79 %2 = Buruk < 60 %

Depkes, 2000

KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP

Indeks Standar Ambang Batas (standar deviasi)

BB/U Gizi Lebih >+ 2SD Gizi Baik >= - 2 SD sampai + 2 SD Gizi Kurang < - 1 SD sampai >= -3 SD Gizi Buruk <-3 SD

TB/U Normal >= 2 SD Pendek ( Stunded) < - 2 SD

BB/TB Gemuk >+ 2 SD Normal >= - 2 SD sampai + 2 SD Kurus < - 1 SD sampai >= -3 SD Kurus Sekali <-3 SD

Penyebab obesitas: hereditas/gen, bangsa/suku, gangguan emosi, gangguan hormon cth (hiperaktivitas adrenocortikalPatogenesis: ada dua yi regulatory obesity (gangguan primer pd yg mengatur masukan makanan) & obesitas metabolik yi kelainan pd metabolik lemak&KH (Mayer, 1973).Resiko obesitas (Chandra dan Kuty,1980): gangguan responsi imunitas seluler, penurunan aktivitas bakterisida dari leukosit, kadar besi &seng yg rendah kaitanya dgn mekanisme imunologis

OBESITAS PADA ANAK

Gejala Klinis Penderita ObesitasAnak terlihat sangat gemukUmumnya lebih tingi dari anak normal seumur Doublechin (terlihat dagu berganda)Buah dada seolah2 berkembangPerut mengantung kebawahPenis laki2 terlihat kecil, karena tersembunyi dalam jaringan lemak pubis

Terapi obesitas pada anakMengurangi masukan energiMemperbesar pengunanya, dgn memperhatikan sbb:

Protein, mengurangi protein terlampau banyak akan menimbulkan keseimbangan nitrogen negatif, karena protein mrpkan zat pembangun maka kekurangan protein berakibat atrofi otot, fungsi protein sbg zat hormon&enzim terggangguLemak harus banyak dikurangi, makan tanpa lemak tdk enak rasanya, lemak metab vit dan mengandung asam lemak esensial bg tubuhKH, obesitas karena konsumsi gula2an maka harus dikurangiVitamin, dari sayuran harus banyak untuk cegah konstipasi dan tinggi serat

Kekurangan vit A dgn KEP.

Kekurangan vit A dgn infeksi.

Campak dan Kekurangan vitA.

KEKURANGAN VIT.A (XEROFTALMIA)

Faktor Etiologi

Diet jangka panjang shg kekurangan vit A atau pro vit A.Gangguan resorpsi vit A,spt pd penyakit pangkreas, diare kronik, KEP dllGangguan konversi pro vit A menjadi vit A spt pd : penyakit gangguan fx kelenjar tiroidKerusakan hati spt :kwashirkor, hepatitis kronik

Gambaran KlinisKelainan kulitPada paha bagian depan (anterior) dan lengan atas bagian belakang (posteriror).Kelainan mata

Buta senja Xerosis konjuntiva (kering, tebal, keriput, penimbunan pigmen)Bercak bitot (adanya bercak bitot warna putih)Xerosis kornea (keringnya epitel, kejernihan kornea krg)

Disebabkan hawa yg tertelan dlm lambung setelah disusui atau setelah diberi susu formula.

Cara mengeluarkan hawa:Gendong bayi dgn kepala diletakan dibahu &ketok2 pungung bayi supaya hawa keluar.Pd bayi yg dpt ASI usahakan bibir merapat pd areola mama, jika putting terlalu kecil atau terlalu besarJika susu botol, lihat apa lubang dot terlalu besar atau kecil bila perlu diganti

GUMOH/ REGURGITASI

Diet Anak GumohMakanan formula diencerkanAir buah sering tapi sedikit2, supaya tdk ditolak lambungMakanan padat dan makanan tambahan dihentikan.Berikan cairan mengandung glukosa atau elektrolit (mis: pedialite)

Suhu badan yg cukup tinggi, shg banyak kehilangan protein yang berlebihan karena destruksi protein sel.

Kebutuhan energi akan naik karena suhu yg tinggi dan anak gelisah karena bertambahnya aktifitas.

DEMAM

Energi: ditambahkan13% setiapkenaikan1 derajatsuhu badan,10-30% jikapenderita sangatgelisah.

Protein: 1-2.5g/kg/hr,dalam keadaninfeksi katabolisme akan meninggi sehinga protein dalam diet harus ditambah. Tambahan protein yang terlalu banyak menimbulkan kenaikan urea darah. Air dan elektorlit: tinggikarenademam.

Disebabkan virus (virus hepatitis A, B)

Gejala A lebih berat dari B, shg B kadang2 tdk tahu kalau sdg sakit.

Tetapi B ditakuti, karena menahun shg hepar menjadi sirosis atau timbul kanker hati.

Gejala hepatitis akut : suhu tinggi, muntah, sakit perut, dsb

HEPAR

Diet Hepatitis AkutTergantung nafsu makan

Jika muntah atau mual jgn berikan makanan

berlemak

Cukup air buah & bubur.

Kondisi membaik energi cukup untuk memperbaiki

BB yg selama sakit menurun

Biasanya menderita gizi kurang, karena masukan E berkurang, sdgkebutuhan naik.

Berkurang masukan E krn nafsu makan menurun atau obat2an yang diberikan, sesak nafas, mudah merasa cape.

KELAINAN JANTUNG

Diet Energi 20% lebih tingi dari biasanya atau 140

kl/kg/hr.

Jumlah air harus dibatasi.

Natrium dibatasi menaikan tensi

Makanan lewat oral lebih baik tetapi jika tidak

memungkinkan melalui sonde.

Penyakit yg muncul, coz sdh pernah diderita sejak anak2, al:Gangguan tumbang, akibat malnutrisi seja kanak-anak.Jantung Rematik TuberkulosisGanguan menarcheKehamilan usia remaja(1-18 tahun),…Kebiasaan sarapan pagi

Lanjutan……JANTUNG