7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
1/21
Askep Retinopati Diabetik
A. PengertianRetinopati diabetik merupakan kelainan retina akibat dari komplikasi diabetes yang
menyebabkan kebutaan. Retinopati ini dapat dibagi dalam dua kelompok berdasarkan klinis yaitu
retinopati diabetik non proliferatif dan retinopati diabetik proliferatif, dimana retinopati diabetik
non proliferatif merupakan gejala klinik yang paling dini didapatkan pada penyakit retinopati
diabetik.
Visualisasi Pada Retinopati Diabetik
B. Macam-macam retinopati diabetik
Retinopati diabetik terdiri dari 2 stadium, yaitu :
a) Retinopati nonproliferatif.
Merupakan stadium awal dari proses penyakit ini. elama menderita diabetes, keadaan ini
menyebabkan dinding pembulu! dara! ke"il pada mata melema!. #imbul tonjolan ke"il pada
pembulu! dara! tersebut $mikroaneurisma) yang dapat pe"a! se!ingga membo"orkan "airan dan
protein ke dalam retina. Menurunnya aliran dara! ke retina menyebabkan pembentukan ber"ak
berbentuk %"otton wool& berwarna abu'abu atau puti!. (ndapan lemak protein yang berwarna
puti! kuning $eksudat yang keras) juga terbentuk pada retina. Peruba!an ini mungkin tidak
mempengaru!i pengli!atan ke"uali "airan dan protein dari pembulu! dara! yang rusak
menyebabkan pembengkakan pada pusat retina $makula). eadaan ini yang disebut makula
edema, yang dapat memperpara! pusat pengli!atan seseorang.
b) Retinopati proliferatif.
Retinopati nonproliferatif dapat berkembang menjadi retinopati proliferatif yaitu stadium
yang lebi! berat pada penyakit retinopati diabetik. *entuk utama dari retinopati proliferatif
adala! pertumbu!an $proliferasi) dari pembulu! dara! yang rapu! pada permukaan retina.
Pembulu! dara! yang abnormal ini muda! pe"a!, terjadi perdara!an pada pertenga!an bola mata
se!ingga meng!alangi pengli!atan. +uga akan terbentuk jaringan parut yang dapat menarik retina
se!ingga retina terlepas dari tempatnya. +ika tidak diobati, retinopati proliferatif dapat merusak
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
2/21
retina se"ara permanen serta ba!agian'ba!agian lain dari mata se!ingga mengakibatkan
ke!ilangan pengli!atan yang berat atau kebutaan.
C. Anatomi
Retina atau selaput jala, merupakan bagian mata yang mengandung reseptor yangmenerima rangsangan "a!aya. Retina berbatas dengan koroid dengan sel pigmen epitel retina,
dan terdiri atas lapisan:
. -apis fotoreseptor, merupakan lapis terluar retina terdiri atas sel batang yang mempunyai
bentuk ramping dan sel keru"ut.Membran limitan eksterna yang merupakan membran
illusi
2. -apis nukleus luar, merupakan susunan lapis nukleus sel keru"ut dan batang. etiga lapisdiatas aaskular dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid.
/. -apis pleksiform luar, merupakan lapis aselular dan merupakan tempat sinapsis sel
fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel !ori0ontal.
1. -apis nukleus dalam, merupakan tubu! sel bipolar, sel !ori0ontal dan sel Muller. -apis
ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral.
. -apis pleksiform dalam, merupakan lapis aselular tempat sinaps sel bipolar, sel amakrin
dan sel ganglion.
3. -apis sel ganglion yang merupakan lpis badan sel daripada neuron kedua.
7 .-apis serabut saraf, merupakan lapis akson sel ganglion menuju ke saraf optik.
Di dalam lapisan'lapisan ini terletak sebagian besar pembulu! dara! retina.
Membran limitan interna, merupakan membran !ialin antara retina dan badan ka"a.4arna retina biasanya jingga dan kadang'kadang pu"at pada anemia dan iskemia. Pembulu!
dara! di dalam retina merupakan "abang arteri oftalmi"a, arteri retina sentral masuk retina
melalui papil saraf optik yang akan memberi nutrisi pada retina dalam. -apisan luar retina atau
sel keru"ut dan batang mendapat nutrisi dari koroid.
5ntuk meli!at fungsi retina maka dilakukan pemeriksaan subjektif retina seperti: tajam
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
3/21
pengli!atan, pengli!atan warna, dan lapangan pandang. Pemeriksaan ojektif adal!
elektroretinografi $(R6), elektrookulografi $(76), dan isual eoked response $V(R).
D. Patogenesis
Diabetes merusak pembulu! dara! kapiler retina, mekanisme pasti masi! merupakansubjek penelitian dan perdebatan.
E. Gejala Klinis
Retinopati diabetik sering asimtomatis, terutama pada ta!ap awal penyakit. eiring
dengan bertamba! beratnya penyakit, pengli!atan pasien dapat memburuk atau bieruba!'uba!.
Retinopati ta!ap lanjut dapat berakibat kebutaan total.
8on'proliferatie diabeti" retinopat!y dikarakteristikan pada ta!ap awal dengan
ditemukannya bilateral dot9bintik perdaraan intraretina, eksudat baik keras maupun tidak,
mikroaneurisma, dan "otton wool spots. Dengan bertamba! beratnya retinopati, dapat terli!at
rangkaian ena dan abnormalitas pembulu! dara! ke"il intraretina.
e!ilangan pengli!atan ber!ubungan dengan iskemia dan edema makula, digolongkan
M( apabila terdapat sala! satu dari:
. Penebalan retina ;ard e?udatei ;
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
4/21
2. Foto fundus
Dilakukan foto fundus dengan foto'polaroid, se!ingga akan nampak optikus, retina dan
pembulu! dara! diretina, sebelumnya penderitaditetesi medriasil.
/. Foto Fluorescein Angiografi
Dilakukan pemotretan fundus, seperti diatas tetapi sebelumnya penderita selain ditetes medriasil,
akan diinjeksi intraena dengan 0at kontrasse!ingga gambaran detail !alus epitel pigmen retina,
aliran sirkulasi dara! retina, gambaran pembulu! dara! dan integritas fungsinya. elain itu BBA
juga berfungsi untuk memonitor terapi fotokoagulasi pada penyakit Retina dan !oroid.
1. Foto Koagulasi Laser
Adala! teknik terapi menggunakan sumber sinar kuat untuk mengkoagulasikan jaringan,
tujuannya merusak jaringan retina yang tidak normal, antara lain meng!ilangkan adanya
pembulu! dara!, melekatkan jaringan "!orioretina yang terlepas maupun robek dll.
. Operasi Vitreoretina,Vitrektomi
Penderita Diabetes Retinopati yang tela! lanjut, didapatkan Vitreus9badan ka"a keru! akibat
pendara!an retina masuk kebadan ka"a, dan juga berakibat adanya jaringan ikat dibadan ka"a
yang akan mengakibatkan tarikan retina, se!ingga akan berakibat terlepasnya retina atau ablasio'
retina. 7perasi Vitrektomi digunakan untuk menjerni!kan badan ka"a dan juga mengupas
jaringan ikat yang ada, se!ingga lokasi asal perdara!an dapat dilakukan p!otokoagulasi laser,
dan adanya tarikan retina dapat di!indarkan.
". Deteksi Dini
ekurang'kurangnya
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
5/21
Perlu diingat ba!wa retinopati diabetik stadiumyang paling muda! diobati dapat terjadi tanpa
disertai dengan gejala klimis. 5ntuk mempermuda! dan menegaskan peranan dokter puskesmas
dalam pen"ega!an kebutaan pada penderita diabetes melitus, perlu diper!atikan garis pedoman
sistem rujukan yang dikeluarkan ole!American Academy of Ophthalmologyberikut ini :
a) Penderita diabetes melitus tipe E sebaiknya lperiksa ole! a!li mata setiap ta!un dimulai dalam
waktu a ta!un setela! diagnosis diabetes melitus ditegakkan, karena retinopati tidak timbul
!ingga lima ta!un setela! diagnosis.
b) Penderita diabetes melitus tipe EE perlu mendapatkan pe'meriksaan a!li mata setiap ta!un dalam
waktu beberapa bulan setela! diagnosis, sebab retinopati yang dapat diobati mungkin terjadi
pada saat diagnosis.
") Penderita yang tidak mendapatkan kontrol diabetes, tekanan dara! tinggi atau proteinuri se"ara
memadai sebaiknya menjalani pemeriksaan yang lebi! sering, karena penderita tersebut
mempunyai risiko yang sangat tinggi untuk mengalami retinopati yang timbul "epat.
d) Penderita dengan retinopati pra'proliferatif perlu diperiksa ole! a!li mata setiap tiga sampai
empat bulan, karena terdapat risiko menderita retinopati proliferatif.
e) Penderita yang tela! menjalani perawatan beda! laser atau itrektomi sebaiknya menepati jadtial
perawatan lanjutan yang ditetapkan ole! a!li mata yang merawatnya.
f) 4anita !amil dengan diabetes tipe E sebaiknya menjalani pemeriksaan a!limataselama trimester
pertamadanselanjutnya setiap tiga bulan !ingga mela!irkan.
#. As$%an Kepera&atan
1. engka!ian Kepera"atan # $oenges, 1%%%&
a. Aktiitas 9 istira!at
-ema!, leti!, sulit bergerak 9 berjalan , kram otot, tonus otot menurun,
6angguan tidur dan istira!at, takikardi dan takipnea, letargi, disorientasi, koma, penurunankekuatan otot
b. irkulasi
Adanya riwayat !ipertensi, ME
laudikasi, kebas, kesemutan pada ekstremitas
5lkus, penyembu!an luka lama
#akikardi, peruba!an tekanan dara! postural, !ipertensi, nadi yang menurun9tak ada, disritmia,
krekles
ulit panas, kering, dan kemera!an, bola mata "ekung
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
6/21
". Entegritas ego
tres, tergantung pada orang lain, masala! finansial yang ber!ubungan dengan kondisi, Ansietas,peka rangsang
d. (liminasi
Poliuri, nokturia, disuria, sulit brkemi!, E baru atau berulang
Diare, nyeri tekan abdomen
5rin en"er, pu"at, kuning, atau berkabut dan berbau bila ada infeksi
*ising usus melema! atau turun, terjadi !iperaktif $ diare ), abdomen keras, adanya asites
e. Makanan 9 "airan
Anoreksia, mual, munta!, tidak mengikuti diet, peningkatan masukan glukosa 9 karbo!idrat
Penurunan berat badan
>aus dan lapar terus, penggunaan diureti" $ #ia0id ), kekakuan 9 distensi abdomen
ulit kering bersisik, turgor kulit jelek, bau !alitosis 9 manis, bau bua! $nafas aseton).
f. 8eurosensori :
Pusing, pening, sakit kepala
esemutan, kebas, kelema!an pada otot, parastesia, gangguan pengli!atan, disorientasi,
mengantuk, stupor 9 koma , gangguan memori $ baru, masa lalu ), ka"au mental, reflek tendon
dalam menurun9koma, aktifitas kejang
g. 8yeri 9 kenyamanan
Abdomen tegang9nyeri, waja! meringis, palpitasi
!. Pernafasan
*atuk, dan ada purulen, jika terjadi infeksi
Brekuensi pernafasan meningkat, merasa kekurangan oksigen
i. eamanan
ulit kering, gatal, ulkus kulit, kulit rusak, lesi, ulserasi, menurunnya kekuatan umum 9 rentang
gerak, parestesia9 paralysis otot, termasuk otot'otot pernafasan,$ jika kadar kalium menurun
dengan "ukup tajam) ,demam, diap!oresis
j. eksualitas
enderung infeksi pada agina.
Masala! impotensi pada pria, kesulitan orgasme pada wanita
'. $iagnosa Kepera"atan # $oenges, 1%%%&
Diagnosa umum yang mun"ul pada pasien Diabetes Melitus :
. Peruba!an nutrisi kurang dari kebutu!an ber!ubungan dengan defisiensi insulin, penurunan
intake oral, status !ipermetabolisme
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
7/21
2. ekurangan olume "airan ber!ubungan dengan diureti" osmoti", ke!ilangan "airan gastri"
berlebi!an , pembatasan "airan
/. Resiko tinggi infeksi ber!ubungan dengan !iperglikemi, penurunan fungsi lekosit, peruba!an
sirkulasi
1. Resiko tinggi peruba!an persepsi sensori ber!ubungan dengan peruba!an 0at kimia endogen,ketidakseimbangan elektrolit, glukosa, insulin
. urangnya pengeta!uan tentang proses penyakit, prognosis dan kebutu!an pengobatan
ber!ubungan dengan kurang informasi, misinterpretasi pengobatan
(. Inter)ensi # $oenges, 1%%%&
. Peruba!an nutrisi kurang dari kebutu!an ber!ubungan dengan defisiensi insulin, penurunan intakeoral, status !ipermetabolisme
#ujuan : klien mendapatkan nutrisi yang adekuat
riteria !asil:
** stabil ** mengalami penamba!an ke ara! normal
Enterensi :
Mandiri :
#imbang ** setiap !ari sesuai indikasi
#entukan program diet dan pola makan klien
Auskultasi bising usus, "atat adanay nyeri , mual munta!
*erikan makanan oral yang mengandung nutrient dan elektrolit sesuai indikasi
7bserasi tanda F tanda !ipoglikemi
olaborasi :
Pantau kadar gula dara! se"ara berkala
olaborasi a!li diet untuk menentukan diet pasien
Pemberian insulin 9 obat anti diabeti"
2. ekurangan olume "airan ber!ubungan dengan diureti" osmoti", ke!ilangan "airan gastri"
berlebi!an , pembatasan "airan
#ujuan : klien memperli!atkan status !idrasi adekuat
riteria >asil :
##V stabil dan dalam batas normal
8adi perifer teraba
#urgor kulit dan pengisian akpiler baik
7utput urin tepat
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
8/21
adar elektrolit dalam batas normal
Enterensi :
Mandiri
aji riwayat munta! dan diuresis berlebi!an
Monitor ##V, "atat adanya peruba!an #D ortostatik
aji frekunsi, kwalitas dan dan pola pernafasan, "atat adnya penggunaan otot *antu, periode
apnea, sianosis,
aji su!u, kelembapan, warna kulit
Monitor nadi perifer, turgor kulit dan membran mukosa
Monitor intake dan output "airan, "atat *+ urin
olaborasi
Pemeriksaan >b, >t, *58, 8a, , 6ula Dara!
Pemberian terapi "airan yang sesuai $8a"l, R-, Albumin)
/. Resiko tinggi infeksi ber!ubungan dengan !iperglikemi, penurunan fungsi lekosit, peruba!an
sirkulasi
#ujuan : klien ter!indar dari infeksi silang
riteria !asil:
Mengidentifikasi interensi untuk men"ega! 9 menurunkan resiko infeksi
lien mendemonstrasiakn te!nik gaya !idup untuk men"ega! infeksi
Enterensi :
Mandiri
7bserasi tanda F tanda infeksi seperti panas, kemera!an, keluar nana!, sputum purulen
#ingkatkan upaya pen"ega!an dengan "u"ui tanganyang baik pada semua orang yang
ber!ubungan dengan klien, termasuk klien sendiri
Perta!ankan te!nik asepti" pada setiap prosedur inasie
-akukan perawatan perineal dengan baikdan anjurkan klien wanita untuk membersi!kan daera!
perineal dengan dari depan ke belakang
*erikan perawatan kulit se"ara teratur, masase daera! yang tertekan , jaga kulit tetap kering
Auskultasi bunyi nafas dan atur posisi tidur semi fowler
-akukan peruba!an posisi dan anjurkan klien untuk batuk efektif 9 nafas dalam bila klien sadar 9
kooperatif
*antu klien melakukan oral !ygiene
Anjurkan makandan minum adekuat
olaborasi
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
9/21
Pemeriksaan kultur dan sensitiity test
Pemberian antibiotik yang sesuai
1. resiko tinggi peruba!an persepsi sensori ber!ubungan dengan peruba!an 0at kimia endogen,ketidakseimbangan elektrolit, glukosa, insulin
#ujuan : persepsi sensori klien adekuat
riteria !asil :klien dapat mengobserasi adanya kerusakan persepsi sensori
Enterensi :
Mandiri :
7rientasikan klien ter!adap orang, tempat dan waktu
Pantau ##V dan status mental
Peli!ara aktifitas rutin klien sekonsisten mungkin, dorong untuk melakukan kegiatan se!ari'!ari
+adwalkan interensi keperawatan yang tidak mengganggu istira!at klien
-indungi dari "edera, pasang pagar tempat tidur, dan bantal pada pagar
(aluasi lapang pandang pengli!atan
aji kelu!an parestesia, nyeri 9 ke!ilangan sensori pada kaki, kaji danya ulkus, ke!ilangan
denyut nadi perifer
*antu klien dalam ambulasi 9 peruba!an posisi
olaborasi
Pemeriksaan laboratorium : gula dara!, osmolalitas dara!, >b,>t, ureum kreatinin
Pemberian obat'obatan yang sesuai
. urangnya pengeta!uan tentang proses penyakit, prognosis dan kebutu!an pengobatanber!ubungan dengan kurang informasi, misinterpretasi pengobatan
#ujuan : klien mengungkapkan pema!aman tentang penyakitnya
riteria !asil :
Mengidentifikasi tanda dan gejala serta proses penyakit
Melakukan peruba!an gaya !idup dan berpartisipasi dalam program pengobatan
Enterensi :
Mandiri
Diskusikan topik utama seperti tanda dan gejala, penyebab, proses penyakit serta
komplikasiyang sesuai dengan tipe DM klien
Diskusikan ren"ana diet, penggunaan makanan tinggi serat, dan manajemen diet
*uat jadwal aktifitas yang teratur, kaitkan dengan penggunaan insulin
Edentifikasi gejal !ipoglikemi, jelaskan penyebab dan penanganannya
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
10/21
Anjurkan untuk tidak mengkonsumsi obat'obatan bebas
Diskusiakn tentang pentingnya kontro untuk pemeriksaan gula dara!, program pengobatan dan
diet se"ara teratur
Diskusikan tentang perlunya program lati!an
*erikan informasi tentang perawatan se!ari'!ari missal perawatan kaki
Pemeriksaan Penunjang
Semua penderita diabetes mellitus yang sudah ditegakkan diagnosanya segera
dikonsulkan ke dokter spesialis mata untuk diperiksa retinanya. Jika didapatkan
gambaran retinopati diabetika segera lakukan pemeriksaan di bawah ini :
1. Angiograf Fluoresein
Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan sirkulasi darah retina serta penyakit-penyakit
yang mengenai retina dan khoroid. Pemeriksaan ini akan menunjukkan aliran darah
yang khas dalam pembuluh darah saat airan !uoresein yang disuntikkan intra
"ena menapai sirkulasi darah di retina dan khoroid. Angiongraf !uoresein akan
merekam gambaran rini yang halus dari #undus pada bagian yang berukuran lebih
keil dari kemampuan daya pisah $ minimum separable % penglihatan mata masih
dapat diperiksa dengan pembesaran rekaman angiograf !uoresein.
&ambaran retinopati diabetika dengan angiograf !uoresein :
a. 'etinopati (akground) bentuk ju"enile
*isini ditemukan proli#erasi dan hipertrof "enula retina disertai pelebaran abang-
abang "ena berbentuk kantong dan aneurisma kapiler. +erdapat area iskemik
terbatas.
b. 'etinopati (akground terlihat mikroaneurisma) perdarahan bentuk bintik-
bintik. ,ndapan lemak pada polus posterior) kadang tersusun dalam bentukrangkaian bunga $ retinopati irinata %) biasanya pembuluh darah retina beraneka
ragam dan dindingnya terlihat menebal $ sklerosis %.
Pada retinopati bakground terlihat mikroaneurisma) perdarahan bentuk bintik-
bintik dan berak) eksudat keras berwarna kuning yang terdiri atas protein dan lipid
yang terdapat di lapisan pleksi#orm luar yang dikemudian hari juga terjadi
makulopati. Jika pasien mengidap hipertensi kardio"askular) berak yang mirip
kapas timbulnya akan lebih awal.
. 'etinopati proli#erati#
Pada stadium ini terdapat pembentukan pembuluh darah baru yang mengakibatkan
neo"askularisasi yang tumbuh menonjol di depan retina terutama pada permukaan
belakang badan kaa yang mengalami ablasi.
. ,lekroretinograf
Pada pemeriksaan ini dilakukan perekaman kegiatan listrik retina yang sangat
berguna untuk memperoleh gambaran yang tepat mengenai #ungsi retina yang
masih tersisa.
. Pemeriksaan tajam penglihatan.
/. Pemeriksaan kejernihan lensa.
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
11/21
0. Pemeriksaan tekanan bola mata.
.2 Pengobatan
+erapi retinopati diabeti ada dua yaitu #otokkoagulasi sinar laser dan "itrektomi.
Fotokoagulasi panretina argon) tekniknya dengan menembakkan sinar laser pada
retina yang rusak dengan tidak mengenai bagian sentral yang dibatasi oleh disusdan pembuluh "asular temporal utama diharapkan dapat menutup kebooran
pembuluh darah disekitar maula) menimbulkan regresi dan hilangnya
neo"askularisasi. Pada kasus sulit dan tidak berhasil ditangani dengan koagulasi
sinar laser diperlukan tindakan pembedahan misalnya "itrektomi digunakan untuk
terapi perdarahan "itreus dan pelepasan retina yang tidak teratasi. 3itrektomi
adalah tindakan bedah mikro yang dikerjakan dengan bius umum dikamar operasi.
*alam hal ini "itreus yang penuh darah akan dikeluarkan dan diganti dengan airan
jernih. Sekitar 245 penderita yang menjalani operasi "itrektomi akan mengalami
perbaikan penglihatan. 6arapan perbaikan setelah operasi "itrektomi lebih besar
pada kasus yang pernah menjalani #otokoagulasi laser dan pada kasus dengan
maula yang masih melekat.
Abstrak
Retinopati diabetika merupakan suatu gangguan pada mata yang disebabkan akibat penyakit
diabetes mellitus yang diderita dalam waktu yang relatif lama . +umla! insidens penderitanya
yang "ukup tinggi ditamba! pula dengan manifestasi klinis ta!ap ak!ir berupa kebutaan keduanya merupakan tantangan tersendiri bagi para klinisi untuk mengoptimalkan
penatalaksanaan bagi penderita diabetes mellitus sebelum mereka ke!ilangan daya
pengli!atannya . #erapi yang dilakukan !ingga saat ini adala! mengontrol faktor penyebab danlaser terapi .
Diperlukan telaa! yang lebi! dalam , agar dapat ditemukan suatu "ara yang lebi! optimal guna
meng!indari terjadinya retinopati diabetika ini pada penderita deabetes mellitus . pendahuluan
Diabetes mellitus merupakan gangguan dari metabolisme karbo!idrat , dimana tepung dan gula
tidak disimpan atau dipakai dengan semestinya . >al ini menimbulkan gangguan pula pada
nutrisi jaringan diseluru! tubu!, termasuk mata . Pengobatannya dengan diit dan insulin , dapat
memperpanjang umur penderita diabetes mellitus , se!ingga proses degenerasi dimata menjadi
bertamba! penting . Gang paling k!as adala! penyulitnya di retina . $,2)
Retinopati diabetika biasanya timbul setela! penderita menderita diabetes mellitusselama F ta!un. Dimana angka kejadian pada wanita lebi! banyak daripada pria . 5mur
yang terbanyak menderita retinopati diabetika adala! < F 3 ta!un . $/) 4alaupun demikian
4atkins memberikan batasan rentang umur yang lebi! panjang lagi yaitu berkisar antara /< F 3H
ta!un .$H)Retinopati ini merupakan penyulit yang paling penting dari diabetes mellitus , dengan
frekuensi 1< F
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
12/21
Amerika erikat ,
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
13/21
elainan kelainan ini didapatkan juga didalam pembulu! pembulu! dara! retina , yang dapat
diamati dengan melakukan $2)
. fundus fluores"ein angiograp!y
2. pemotretan dengan menggunakan film berwarna
/. oftalmoskop langsung dan tak langsung
1. biomikroskop dengan lensa kontak dari goldman
Mula mula didapatkan kelainan pada kapiler ena, yang dindingnya menebal dan
mempunyai affinitas yang besar ter!adap fluoresein . eadaan ini menetap untuk waktu yang
lama tanpa mengganggu pengli!atan . Dengan melema!nya dinding kapiler , maka akan
menonjol membentuk mikroaneurisma . Mula mula keadaan ini terli!at pada daera! kapiler ena
sekitar makula, yang tampak sebagai titik titik mera! pada oftalmoskop . Adanya '2
mikroaneurisma suda! "ukup mendiagnosa adanya retinopati diabetika . $2)Pada keadaan lanjut ,
mikroaneurisma didapatkan sama banyaknya pada kapiler ena maupun arteri . *aik kapiler
yang abnormal maupun aneurisma menibulkan kebo"oran , yang tampak sebagai edema, eksudat,
perdara!an, di sekitar kapiler dan mikroaneurisma . $I)
Adanya edema dapat mengan"am ketajaman pengli!atan bila terdapat di daera! makula,
edema yang ringan dapat diabsorbsi, tetapi yang !ebat dan berlangsung dalam waktu relatif lama
akan menyebabkan degenerasi kistoid . *ila !al ini terjadi di daera! makula , ketajaman
pengli!atan yang terganggu, tak dapat dikembalikan kepada keadaan semula meskipun dilakukan
fotokoagulasi pada pengobatan . $1,)
Perdara!an selain akibat kebo"oran juga dapat disebabkan ole! karena pe"a!nya
mikroaneurisma . ebo"oran lipoprotein , tampak sebagai eksudat keras , menyerupai lilin
berkelompok yang berbentuk lingkaran di daera! makula, yang disebut bentuk sirsiner berwarna
puti! kekuning kuningan . (ksudat lemak ini didapatkan pada penderita yang gemuk dengan
kadar lemak dara! yang tinggi . $2,/ )
Akibat peruba!an isi dan dinding pembulu! dara! , dapat menimbulkan penyumbatan
yang dimulai di kapiler, kearteriola, dan pembulu! dara! besar karenanya timbul !ipoksi,
disusul dengan daera! iskemik ke"il dan timbulnya kolateral kolateral . >ipoksi memper"epat
timbulnya kebo"oran, neoaskularisasi, dan mikroaneurisma yang baru . Akibat !ipoksi timbul
eksudat lunat yang disebut cotton "ool patch, yang merupakan ber"ak nekrose .$J,I)
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
14/21
Pembulu! dara! ena melebar dengan lumen dan diameter yang tidak teratur. +uga disini
terjadi kebo"oran dan penyumbatan, se!ingga didapatkan perdara!an sepanjang pembulu! dara!
ena . 6angguan aliran dara! ena juga merangsang timbulnya pembulu! dara! baru yang dapat
timbul dari pembulu! dara! yang ada di papil atau dimana saja . *entuknya dapat berupa
gulungan atau rete mira*ile . -etaknya intraretina dan menjalar menjadi preretina .
8eoaskularisasi ini diikuti kemudian diikuti dengan jaringan proliferasi .$) *ila jaringan
fibriaskular ini mengkerut dapat menimbulkan perdara!an dan tarikan pada retina se!ingga
menyebabkan ablasi retina dengan atau tanpa robekan . >al ini dapat menimbulkan penurunan
ketajaman pengli!atan sampai kebutaan . Perdara!an yang timbul didalam badan ka"a dapat
menyebabkan glaukoma !emoragik , yang sangat sakit dan menimbulkan kebutaan .$J)
Perdara!an di dalam badan ka"a juga diikuti dengan pembentukan jaringan fibrotik yang disertai
neoaskularisasi , yang juga dapat mengkerut dan menyebabkan ablasi retina dan kebutaan .
Dengan demikian, bila tidak diambil tindakan , retinopati diabetika "epat atau lambat akan
berak!ir dengan kebutaan . $2)
8eoaskularisasi juga timbul pada permukaan iris yang disebut ru*eosis iris, yang dapat
menimbulkan glaukoma akibat tertutupnya sudut bilik mata ole! pembulu! dara! baru tersebut
dan juga akibat perdara!an , karena pe"a!nya rubeosis iris . $I)
Mani'estasi klinis
Penurunan ketajaman pada pengli!atan sentral berlangsung se"ara perla!an la!an ,
tergantung dari lokalisasi, luas dan beratnya kelainan .$J)
#imbulnya gangguan isus, pada masa sebelum dibentuk jaringan fibroaskuler,
tergantung dari besar dan lokasi kelainan. (dema, eksudat, perdara!an yang terdapat di daera!
makula, yang disebut makulopati, "epat menimbulkan gangguan pengli!atan. Pada umumnya
isus pada stadium ini masi! baik, tetapi bila suda! terjadi pembentukan jaringan fibroaskuler ,
gangguan isus pasti menyusul .$H)
elainan kelainan yang didapat pada retinopati diabetika : $2)
. 7bstruksi kapiler , yang menyebabkan berkurangnya aliran dara! dalam kapiler retina.
2. Mikroaneurisma, berupa tonjolan dinding kapiler. Merupakan tanda awal dari retinopati
diabetika
/. (ksudat berupa :
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
15/21
a. !ard eksudat : berwarna kuning karena eksudasi plasma yang lama . Pada
angiografi fluoresin tampak sebagai kebo"oran fluoresin diluar pembulu! dara! .
#erutama terdiri dari lipid yang didapatkan pada hiperlipoproteinemia.
b. "otton wool pat"! : berwarna puti! , tidak berbatas tegas, di!ubungkan dengan
iskemik retina .
1. !unt arteri ena , akibat pengurangan aliran dara! arteri karena obstruksi kapiler
. Pelebaran ena , lumennya tidak teratur, berkelok kelok, terjadi akibat kelainan sirkulasi .
Dapat disertai kelainan endotel dan eksudasi plasma .
3. Perdara!an bintik atau perdara!an ber"ak, akibat gangguan permeabilitas
mikroaneurisma atau karena pe"a!nya kapiler .
J. Akibat proliferasi sel sel endotel , timbul neoaskularisasi , tampak sebagai pembulu!
dara! yang berkelok kelok , yang merupakan tanda awal dari penyakit yang berat . Mula
mula terdapat pada retina, kemudian menjalar ke preretina untuk kemudian masuk
kedalam badan ka"a. *ila neoaskularisasi ini pe"a! dapat menimbulkan perdara!an di
retina, preretina, dan juga didalam badan ka"a .
I. 8eoaskularisasi preretina diikuti pula dengan proliferasi sel glia .
H. (dema makula , kondisi ini merupakan penyebab utama dari gangguan pengli!atan pada
pasien pasien diabetes . Dalam seta!unnya di Amerika , didapatkan J.
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
16/21
Derajat retinopati ini ber!ubungan erat dengan lamanya diabetes melitus diderita .
Pengobatan yang baik dapat memperlambat timbulnya retinopati , namun sekali timbul ,
tampaknya tidak ada satu obatpun yang mampu mempengaru!i jalannya keadaan ini . $)
Diabetes pada orang muda , dapat menyebabkan retinopati diabetes yang !ebat dalam 2A.
Protein yang terglikosilasi membentuk radikal bebas dan akan menyebabkan
perubahan #ungsi sel.1,!"
Protein =inase
Protein =inase diketahui memiliki pengaruh terhadap permeabilitas "askular)
kontraktilitas) sintesis membrane basalis dan proli#erasi sel "askular.*alam kondisi
hiperglikemia) akti"itas P= di retina dan sel endotel meningkat akibat peningkatan
sintesis de novodari diasilgliserol) yaitu suatu regulator P=) dari glukosa. 1,!"
7/26/2019 97067683 Askep Retinopati Diabetik
21/21
Top Related