TRAKTUS KORTIKOSPINAL & KORTIKOBULBAROleh:
M.Sonny.oliver
Sphatika
MEDULA SPINALIS
Berfungsi sebagai pusat refleks spinal dan juga sebagai jaras konduksi impuls dari atau ke otak.
Terdiri dari :1. Substansia alba (selubung saraf bermielin)2. Substansia grisea(selubung saraf tak
bermielin)
SUBSTANSIA ALBA (WHITE MATTER)
Berfungsi sebagai jaras konduksi impuls aferen dan eferen antara berbagai tingkat medula spinalis dan otak.
SUBSTANSIA ALBA
KORNU VENTRALIS
KORNU DORSALIS
SUBSTANSIA GRISEA (GREY MATTER)
Merupakan tempat integrasi refleks-refleks spinal
Pada penampang melintang tampak seperti huruf H kapital
SUBSTANSIA GRISEA
KORNU VENTRALIS
KORNU DORSALIS
KORNU VENTRALIS Terutama terdiri dari badan sel dan dendrit
neuron-neuron motorik eferen multipolar dari radiks ventralis dan saraf spinal.
Biasanya dinamakan “JARAS AKHIR”, karena setiap gerakan (baik berasal dari korteks otorik serebral,basal ganglia, atau yang timbul secara refleks dari reseptor sensorik) harus diterjemahkan menjadi suatu kegiatan atau tindakan melalui struktural tersebut.
KORNU DORSALIS Mengandung badan sel dan dendrit asal serabut-
serabut sensorik yang akan menuju tingkat SSP lain sesudah bersinaps dengan serabut sensorik dari saraf-saraf sensorik
JARAS MEDULA SPINALIS
1. Traktus AscendensMembawa informasi sensorik ke SSP dan dapat
berjalan kebagian-bagian medula spinalis dan otak.
2. Traktus DescendensImpuls dari berbagai bagian otak yang menuju
neuron-neuron motorik batang otak dan medula spinalisTraktus kortikospinalis lateralis dan ventralis
merupakan jaras motorik volunter dalam medula spinalis
3. Traktus assosiatif Merupakan traktus asendens atau desendens yang
pendek, dapat berjalan hanya beberapa segmen medula spinalis “traktus intersegmental”
TRAKTUS DESENDENS MEDULA SPINALIS
Jaras desendens dibentuk oleh 3 neuron :1. Neuron tingkat pertama
Mempunyai Badan sel di kortex serebri2. Neuron tingkat kedua
Neuron internuncial di kolumna grisea anterior
3. Neuron tingkat ketiga LMN di kolumna grisea anterior, mempersarafi otot rangka
TRAKTUS DESENDENS (SISTEM MOTORIK)
Membawa instruksi motoris (sadar atau bawah sadar) ke otot skeletal
Mempunyai 7 jaras utama menuju ke medula spinalis:
1. Traktus kortikospinalis2. Traktus retikulospinalis3. Traktus tectospinalis4. Traktus rubrospinalis5. Traktus vestibulospinalis6. Traktus olivospinalis7. Serabut otonomik desendens
TRAKTUS KORTIKOSPINALIS
o Merupakan jaras yang berkaitan dengan gerakan volunter tertentu dan terlatih, terutama bagian
distal ekstrimitas
o Muncul sebagai sel piramidal (di lapisan ke -5 kortex serebri)
Serat traktus piramidalis berasal dari: 2/3 gyrus pre-sentralis 1/3 gyrus post-sentralis
Pontoserebelaris transversal
KERUSAKAN JARAS PIRAMIDALIS DAN EKSTRAPIRAMIDALIS
KERUSAKAN JARAS PIRAMIDALIS DAN EKSTRAPIRAMIDALIS
a. Lesi kortikal- Menyebabkan paresis tangan atau lengan
kontralateral- Gerakan volunter halus yang terkena - Terjadi Monoparesis- Lesi kecil di kortex area IV menunjukkan lesi
flaccid dan serangan epilepsi focal yang agak sering
KERUSAKAN JARAS PIRAMIDALIS DAN EKSTRAPIRAMIDALIS
b. Lesi kapsula interna - Terjadi hemiplegia spastik kontralateral
karena serat piramidal dan ekstrapiramidal dekat satu sama lain
- Awalnya paralisis bersifat flaccid , lalu setelah berjam-jam sampai beberapa hari paralisis bersifat spastik(karena serat ekstraparamidalis juga terkena)
KERUSAKAN JARAS PIRAMIDALIS DAN EKSTRAPIRAMIDALIS
c. Lesi pedunkel- Hemiplegi spastik kontralateral- Berkaitan dengan paralisis ipsilateral saraf okulomotorius (“Sindrom Weber”)
KERUSAKAN JARAS PIRAMIDALIS DAN EKSTRAPIRAMIDALIS
d. Lesi Pons (Pontoserebelaris transversal)- Hemiplegia kontralateral dan mungkin
bilateral- Paralisis ipsilateral saraf abdusens(N.IV) dan
trigeminus(N.V)- Saraf Fascialis(N.VII) atau hipoglossus
(N.XII)mungkin tidak kena karena kedua saraf tersebut letaknya lebih dorsal
KERUSAKAN JARAS PIRAMIDALIS DAN EKSTRAPIRAMIDALIS
e. Lesi Pyramidal(Traktus pyramidalis)- Menghasilkan hemiparesis flaccid
kontralateral- Tidak ada hemiplegia, karena yang rusak
hanya serat pyramidal, sedangkan jaras ekstrapyramidal letaknya lebih dorsal sehingga tetap utuh dalam medula
KERUSAKAN JARAS PIRAMIDALIS DAN EKSTRAPIRAMIDALIS
F Lesi Servikal (Traktus kortikospinalis lateralis)- Hemiplegia spastik ipsilateral, karena
traktus pyramidalis sudah menyilang- Spastik, karena serat yang mengalami
kerusakan adalah - ekstrapyramidal dan- pyramidal
KERUSAKAN JARAS PIRAMIDALIS DAN EKSTRAPIRAMIDALIS
G. Lesi Torakal (Traktus kortikospinalis lateralis)- Monoplegia spastikipsilateral tungkai- Jika kerusakan bilateral : kelainan paraplegi
KERUSAKAN JARAS PIRAMIDALIS DAN EKSTRAPIRAMIDALIS
H. Lesi Radiks anterior (Traktus kortikospinalis anterior)
- Ipsilateral dan flaksidkarenakerusakan motoneuron bawah atau perifer
UMN(NEURON MOTORIK ATAS)
Mempunyai badan sel dalam kortex motorik serebri atau daerah subkortikal otak dan batang otak , dan serabut-serabutnya menghantarkan impuls dari otak (Traktus kortikobulbar)
Terletak seluruhnya dalam SSP
LMN(NEURON MOTORIK BAWAH)
Nuron motorik spinalis (atau neuron motorik kranial) yang mempersarafi otot
Terletak mulai dari SSP(kornu anterior substansia grisea medula spinalis) dan mengirimkan serabut-serabutnya untuk mempersarafi otot-otot
Termasuk bagian dari sistem saraf perifer
Traktus kortikospinalis dikenal juga dengan nama sebagai Traktus pyramidalis, dan merupakan traktus decendens yang paling besar dan paling penting pada manusia. Dalam hal ini perlu dibedakan dengan pengertian dari System pyramidale.
System piramidale merupakan suatu susunan serat-serat decendens yang mengantarkan impuls-impuls motorik langsung dari korteks cerebri ke bagian nuclei motorik didalam batang otak dan medulla spinalis. Serat-serat pyramidal yang berakhir dibatang otak dikenal
sebagai traktus kortikobulbaris (corticonuklearis) Sedangkan yang berakhir didalam medulla spinlais dikenal
sebagai tractus corticospinalis,
Traktus kortikospinalis terdiri atas axon-axon yang berasal dari sel-sel neuron didalam cortex cerebri. Serabut traktus kortikospinal timbul sebagai akson sel-sel piramidal yang terletak dalam kelima cortex serebri. Sekitar sepertiga dari serabut yang berasal dari cortex motorik (area 4), sepertiga kortex motorik sekunder (area 6), sepertiga dari lobus parietalis (area – area 3,1,2) sehingga dua pertiga timbul dari gyrus precentralis. Serta sepertiga timbul dari gyrus postcentralis