Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor : 87 / Pid.B / 2011 / PN. Kag.
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
Pengadilan Negeri Kayu Agung, yang mengadili perkara Pidana pada tingkat pertama
dengan acara pemeriksaan secara Biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara terdakwa :
Nama Lengkap : AHMADI Bin MANAN.
Tempat lahir : Desa Parit kecamatan Indralaya.
Umur/ Tgl lahir : 39 tahun / 22 Agustus 1970.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Dsn II Desa Parit kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan
Ilir.
A g a m a : Islam.
Pekerjaan : Tani.
Pendidikan : SMP (tamat).
Terdakwa tidak dilakukan penahanan;
Terdakwa menghadap ke persidangan didampingi oleh Penasehat Hukumnya Yustinus
Joni, SH., Advokat pada kantor Advokat/Pengacara-Penasehat Hukum Yustinus Joni &
Rekan yang beralamat di Jalan Rudus gang Pulai No. 1 Rt.32 Sekip Ujung Palembang;
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT :
TELAH MEMBACA :
• Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kayu Agung, tanggal 03 Maret 2011,
Nomor: 87/Pen.Pid/2011/PN.Kag, tentang Penunjukan Majelis Hakim yang
mengadili perkara ini ;
• Surat Pelimpahan perkara dari Kepala Kejaksaan Negeri Kayu Agung, tanggal
……. Maret 2009 Nomor : Tar-96/N.9.11.3.U/03/2009, berikut surat dakwaan ;
• Penetapan Hakim Ketua Majelis, tanggal 03 Maret 2011 Nomor:87/Pen.Pid/2011/
PN.Kag, tentang Penetapan Hari Sidang ;
• Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, Berita Acara Persidangan serta Berkas
perkara yang bersangkutan ;
TELAH MENDENGAR :
1
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Pembacaan Surat Dakwaan Penuntut Umum di muka persidangan ;
• Keterangan saksi-saksi di bawah sumpah di muka persidangan ;
• Keterangan terdakwa di muka persidangan;
• Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum, tanggal 13 April 2011, Nomor Register
Perkara: PDM 31/K/Epo/2/2011, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
1 Menyatakan terdakwa AHMADI Bin MANAN, bersalah melakukan tindak pidana
“Merusakkan barang milik orang lain” yang diatur dan diancam pidana dalam pasal
406 ayat (1) KUHP.
2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa AHMADI Bin MANAN dengan pidana
penjara selama 8 (delapan) bulan.
3 Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari kayu panjang 2 (dua) meter;
- 1 (satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari beton sudah rusak panjang 2
(dua) meter;
- 270 (dua ratus tujuh puluh) meter kawat yang sudah terpotong;
- 3 (tiga) potong kawat berduri dengan masing-masing panjang 3 (tiga) meter;
Dikembalikan kepada saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri;
- 1 (satu) bilah parang panjang 70 cm bergagang kayu, dirampas untuk
dimusnahkan;
4 Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu
rupiah)
Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana dari Penuntut Umum tersebut terdakwa
melalui Penasehat Hukumnya telah mengajukan pembelaan secara tertulis/Pledoi pada
tanggal 27 April 2011. Di mana pada intinya terdakwa melalui Penasehat Hukumnya telah
sependapat dengan Penuntut Umum yakni perbuatan terdakwa telah memenuhi semua
unsur Pasal 406 ayat (1) KUHP sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Penuntut
Umum. Akan tetapi dengan pertimbangan rasa keadilan, yakni adanya perkara
(perselisihan) yang harus diputuskan terlebih dahulu (praejudiceel geschill), yaitu
perselisihan mengenai kepemilikan tanah tempat dibuatnya parit dan didirikannya pagar
oleh Saksi M. YASIR AB yang menurut terdakwa AHMADI bin MANAN merupakan
tanah peninggalan orang tuanya, maka terdakwa melalui Penasehat Hukumnya mohon agar
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kayu Agung yang memeriksa dan mengadili perkara ini,
berkenan menjatuhkan putusan dengan amar : MELEPASKAN TERDAKWA AHMADI
BIN MANAN DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM;
2
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa atas pembelaan secara tertulis/Pledoi dari terdakwa melalui
Penasehat Hukumnya tersebut, Penuntut Umum memberikan tanggapan/repliek yang pada
pokoknya menyatakan sebagai berikut:
1 Mohon kepada Majelis Hakim agar menerima Replik/tanggapan kami Jaksa Penuntut
Umum atas pembelaan/pleidoi Penasehat Hukum terdakwa Ahmadi Bin Manan;
2 Menolak seluruh pleidoi/pembelaan Penasehat Hukum terdakwa Ahmadi Bin Manan;
3 Menerima tuntutan yang telah kami bacakan dan sampaikan kepada Majelis Hakim dan
Penasehat Hukum;
Menimbang, bahwa Penasehat Hukum terdakwa menyampaikan dupliek terhadap
repliek Penuntut Umum yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan menjatuhkan putusan dengan amar :
MELEPASKAN TERDAKWA AHMADI BIN MANAN DARI SEGALA TUNTUTAN
HUKUM DIKARENAKAN ADANYA PERKARA (PERSELISIHAN) YANG HARUS
DIPUTUSKAN TERLEBIH DAHULU YAITU MENGENAI KEPEMILIKAN ATAS
TANAH ANTARA TERDAKWA AHMADI BIN MANAN DENGAN SAKSI M. YASIR
AB BIN H.M ALI BAKRI;
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke muka persidangan oleh Penuntut Umum
berdasarkan dakwaan sebagai berikut :
D A K W A A N :
Bahwa ia terdakwa Ahmadi Bin Manan pada Hari Minggu tanggal 21 Maret 2010
sekira jam 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun
2010 bertempat di Desa Purnajaya Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk didalam daerah hokum
Pengadilan Negeri Kayu Agung dengan sengaja dan melawan hukum, menghancurkan,
merusakkan, membuat tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian milik orang lain;
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas bermula dari terdakwa yang akan
membersihkan kebun miliknya yang terletak di desa Purnajaya Kecamatan Indralaya Utara
Kabupaten Ogan Ilir sesampainya di kebun miliknya lalu terdakwa melihat ada pagar
kawat berduri milik saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri yang melintasi kebun milik
terdakwa karena terdakwa merasa pagar kawat berduri tersebut berada dalam batas/wilayah
kebun milik terdakwa maka terdakwa yang saat itu membawa parang langsung
mengayunkan parang itu ke atas pagar kawat berduri sehingga kawat terlepas dari tiangnya
setelah terlepas semua selanjutnya terdakwa mencabut tiang-tiang tempat kawat berduri
3
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tersebut melekat dengan menggunakan tangan dan tiang itu dibuang ke semak-semak lalu
setelah semua tiang pagar terlepas selanjutnya terdakwa memotong kawat berduri tersebut
menjadi 3 (tiga) potong dengan panjang keseluruhan 9 (Sembilan) meter lalu digulung dan
dibawa pulang oleh terdakwa.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa menyebabkan pagar kawat berduri milik saksi m.
Yasir AB Bin H.M Ali Bakri menjadi rusak dan tidak dapat digunakan lagi dan saksi M.
Yasir AB Bin H.M Ali Bakri mengalami kerugian lebih kurang Rp.300.000 (tiga ratus ribu
rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp.250 (dua ratus lima puluh rupiah).
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 406 ayat (1) KUHP.
Menimbang, bahwa terdakwa di muka persidangan telah menerangkan bahwa ia telah
mendengar, mengerti dan membenarkan isi surat dakwaan tersebut serta tidak akan
mengajukan keberatan /eksepsi ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum telah
mengajukan saksi-saksi yang masing-masing memberikan keterangannya di bawah sumpah
yaitu :
1. M. YASIR Bin H.M. ALI BAKRI, telah memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
• Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 maret 2010 sekira jam 16.00 Wib, saksi
mendapat telpon dari saksi Mutazam yang merupakan pegawai saksi yang
mengatakan pagar kawat kebun milik saksi bertempat di Desa Purnajaya kecamatan
Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir dirusak oleh beberapa orang yang disebutkan
bernama Ahmadi (terdakwa) dan Herliadi;
• Bahwa setelah saksi mendengar kabar tersebut kemudian saksi menyuruh 2 (dua)
orang pegawainya yaitu Kuswanto dan Nasiran untuk melihat tempat kejadian;
• Bahwa kemudian Kuswanto dan Nasiran memberitahukan pagar kawat berikut
dengan tiang beton dan tiang kayunya ada yang hilang dan telah dirusak oleh
terdakwa dan Herliadi;
• Bahwa terdakwa merusak pagar kawat milik saksi karena disuruh oleh Herliadi;
• Bahwa pagar kawat yang dirusak oleh terdakwa adalah sepanjang lebih kurang 300
(tiga ratus) meter;
• Bahwa pagar kawat tersebut dipasang dengan tujuan untuk menjaga batas tanah
kebun milik saksi, dan 2 (dua) hari sebelum kejadian saksi sempat melihat pagar
kawat tersebut masih berdiri;
4
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi membeli tanah tersebut pada tahun 2007 dengan sertifikat hak milik
No.343/parit Kab. OKI tahun 1982;
• Bahwa pada saat saksi membuat parit ada kena 1 batang pohon karet yang saksi
tidak mengetahui pohon karet milik siapa;
• Bahwa terdakwa tidak pernah meminta izin kepada saksi untuk merobohkan pagar
kawat milik saksi;
• Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri
mengalami kerugian lebih kurang Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah).
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan keberatan
yaitu terdakwa keberatan karena terdakwa merusak pagar kawat tidak disuruh oleh Herliadi
namun atas kehendaknya sendiri;
Menimbang, bahwa atas keberatan terdakwa tersebut, saksi menyatakan tetap pada
keterangannya;
2. KUSWANTO Als KUS Bin SAHUDIN, telah memberikan keterangan yang pada
pokoknya sebagai berikut:
• Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010 saksi disuruh oleh saksi M. Yasir
untuk mengecek kebun di Desa Purnajaya Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten
Ogan Ilir, lalu sekira jam 16.00 Wib saksi bersama dengan Nasiran menuju ke
kebun;
• Bahwa sesampai saksi di kebun milik saksi M. Yasir, saksi melihat pagar kawat
sudah roboh, patok beton dan patok kayu tersebut sudah digulung, kemudian saksi
bertanya kepada terdakwa “siapa yang merobohkan pagar ini?” kemudian dijawab
oleh terdakwa “Aku” dan pelaku yang lain diketahui bernama Herliadi menjawab
“yo tapi aku yang nyuruh”, lalu saksi bertanya kembali “kenapa pagar dibongkar?”
dijawab oleh terdakwa, “ini tanah milik orang tua saya”;
• Bahwa selanjutnya kawat pagar dipotong kemudian diambil oleh terdakwa;
• Bahwa pelaku pengrusakan ada 3 (tiga) orang yaitu terdakwa, Herliadi dan 1 (satu)
orang yang saksi tidak ketahui namanya;
• Bahwa kawat pagar yang dirusak oleh terdakwa sepanjang lebih kurang 300 (tiga
ratus) meter;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan keberatan
karena terdakwa bukanlah pelakunya;
5
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa atas keberatan terdakwa tersebut, saksi menyatakan tetap pada
keterangannya;
3. RUSMAIHANA Binti M. SAID, telah memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
• Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010 sekira jam 11.00 wib bertempat di
dusun III desa Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir saksi
mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada yang merusak pagar kawat milik
saksi M. Yasir;
• Bahwa saksi melihat sendiri pagar kawat berikut dengan tiang-tiangnya dalam
kondisi roboh;
• Bahwa M. Yasir mempunyai sebidang tanah di desa Purnajaya kecamatan
Inderalaya Utara kabupaten Ogan Ilir dengan luas 2 hektar;
• Bahwa tanah tersebut dibeli oleh M. Yasir dari Serma Mawel Siman tahun 2007
dan sudah bersertifikat berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 343/parit yang
diterbitkan pada tahun 1982 dan dipindah namakan tahun 2007 atas nama M. Yasir;
• Bahwa menurut saksi tanah milik M. Yasir berbatasan tanah dengan Hasanudin,
Hasan Basri dan Harun Dani berdasarkan peta marga Transad (transmigrasi
angkatan darat) yang dibuat oleh Kodam Jaya;
• Bahwa saksi pernah bermaksud untuk mendamaikan terdakwa dengan saksi M.
Yasir namun tidak berhasil oleh karena terdakwa tidak pernah datang;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan keberatan
yaitu terdakwa tidak pernah diajak oleh saksi untuk menyelesaikan masalah pagar yang
dirusak oleh terdakwa dan menurut terdakwa di lokasi tanah tersebut ada sungai mengalir
sepanjang kurang lebih 400 (empat ratus) meter;
Menimbang, bahwa atas keberatan terdakwa tersebut, saksi menyatakan tetap pada
keterangannya;
. AHMAD AL MUHTAZAM Bin ABDUL RONI, telah memberikan keterangan yang pada
pokoknya sebagai berikut:
• Bahwa saksi merupakan orang yang mengurus dan menunggu kebun milik dari
saksi M. Yasir AB selama kurang lebih 4 (empat) tahun;
• Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010 sekira jam 15.00 wib bertempat di
kebun milik saksi M. Yasir AB di desa Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara
6
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Kabupaten Ogan Ilir, saksi melihat ada 3 (tiga) orang laki-laki yang tidak saksi
kenal kemudian saksi menghubungi saksi M. Yasir AB;
• Bahwa saksi melihat 3 (tiga) orang tersebut berdiri dan berjalan mengelilingi pagar
yang ada di sekitar kebun milik saksi M. Yasir;
• Bahwa salah satu dari ketiga orang tersebut adalah terdakwa yang ketika itu
bertemu dengan saksi di sebelah pagar yang telah roboh;
• Bahwa selanjutnya saksi dan Nasiran melihat pagar kawat di kebun telah roboh
begitu juga dengan patok kayu dan patok kebun;
• Bahwa yang membangun pagar kawat tersebut adalah saksi M. Yasir AB;
• Bahwa alasan terdakwa merusak pagar kawat karena menurut terdakwa tanah yang
dipagari oleh saksi M.Yasir adalah miliknya;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak
keberatan dan membenarkannya;
Menimbang, bahwa terdakwa dalam persidangan telah mengajukan 2 (dua) orang
saksi a de charge yang masing-masing memberikan keterangannya di bawah sumpah:
1. ALIMIN, telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
• Bahwa saksi mengetahui adanya masalah M. Yasir membuat parit dan pagar kawat
yang masuk ke tanah kebun milik terdakwa yang terletak di dusun III desa
Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir;
• Bahwa terdakwa mendapatkan tanah kebun tersebut dari warisan orang tua
terdakwa;
• Bahwa saksi tidak mengetahui batas-batas tanah milik terdakwa dan saksi juga
tidak mengetahui kepemilikan dari pagar kawat yang telah dirusak tersebut;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak
keberatan dan membenarkannya;
2. SAMSUL, telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
• Bahwa saksi mengetahui adanya masalah M. Yasir membuat parit dan pagar kawat
yang masuk ke tanah kebun milik terdakwa yang terletak di dusun III desa
Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir;
7
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa terdakwa mendapatkan tanah kebun tersebut dari warisan orang tua
terdakwa;
• Bahwa di kebun milik terdakwa terdapat tanam tumbuh pohon karet;
• Bahwa saksi M. Yasir memiliki tanah dekat tanah kebun milik terdakwa sejak tahun
2007;
• Bahwa yang merusak pagar kawat adalah terdakwa;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak
keberatan dan membenarkannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa Ahmadi Bin Manan di muka persidangan telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa bermula pada tanggal 12 Januari 2010 terdakwa pergi ke kebun miliknya
dan terdakwa menemukan parit/siringan yang masuk ke tanah milik terdakwa;
• Bahwa terdakwa tidak mengetahui kapan tepatnya siringan/parit tersebut dibuat;
• Bahwa kemudian terdakwa melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian akan tetapi
tidak ada tindak lanjutnya;
• Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010 sekira jam 09.00 Wib di desa
Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir terdakwa telah
merusak pagar kawat milik saksi M. Yasir AB;
• Bahwa alasan terdakwa melakukan pengrusakan tersebut karena pagar kawat milik
saksi M. Yasir berada di tanah miliknya;
• Bahwa barang yang telah dirusak oleh terdakwa yaitu kawat berduri, tiang
penyangga kawat yang terbuat dari beton dan kayu;
• Bahwa menurut terdakwa ia memiliki tanah tersebut dari warisan orang tua
terdakwa yang bernama Manan seluas sekitar 2 (dua) hektar dan terdapat tanam
tumbuh berupa pohon karet;
• Bahwa terdakwa mempunyai bukti kepemilikan tanah miliknya yaitu surat
keterangan hak milik adat atas tanah yang dikeluarkan oleh camat kepala wilayah
kecamatan Indaralaya pada tanggal 19 Februari 1985;
• Bahwa pada saat terdakwa merobohkan pagar kawat tidak pernah meminta izin
terlebih dahulu kepada saksi M. Yasir, karena ketika M. Yasir membuat parit/
siringan tidak ada meminta izin kepada terdakwa;
• Bahwa terdakwa merobohkan pagar kawat tersebut dengan cara mendorong, lalu
pagar kawat menjadi roboh;
8
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa terdakwa sendiri yang merusak pagar kawat dan mengajak Herliadi supaya
mengetahui tanah milik terdakwa telah di pasang pagar oleh orang lain;
• Bahwa setelah terdakwa merobohkan pagar kawat kemudian pagar kawat dipotong
dengan menggunakan parang;
• Bahwa tanah milik terdakwa yang terkena pagar milik saksi M. Yasir seluas
panjang 75 cm, lebar sebelah barat 29 cm, lebar sebelah timur 15 cm;
Menimbang, bahwa atas barang bukti yang diajukan di muka persidangan yaitu :
- 1 (satu) buah tiang patok terbuat dari kayu panjang 2 (dua) meter;
- 1 (satu) buah tiang patok terbuat dari beton sudah rusak panjang 2 (dua) meter;
- 270 (dua ratus tujuh puluh) meter kawat yang sudah terpotong;
- 1 (satu) bilah parang panjang 70 (tujuh puluh) cm;
- 3 (tiga) potong kawat berduri dengan masing-masing panjang 3 (tiga) meter;
Telah disita secara sah menurut hukum dan setelah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan
terdakwa, mereka mengenal barang bukti tersebut;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka keterangan saksi-
saksi dan keterangan terdakwa yang dimuat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah
tercantum selengkapnya dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini ;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan terdakwa serta dihubungkan
dengan barang bukti tersebut di atas, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum
sebagai berikut :
• Bahwa berawal pada tanggal 12 Januari 2010 terdakwa pergi ke kebun miliknya
dan tiba-tiba terdakwa menemukan parit/siringan yang masuk ke tanah milik
terdakwa;
• Bahwa terdakwa tidak mengetahui kapan tepatnya siringan/parit tersebut dibuat;
• Bahwa kemudian terdakwa melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian akan tetapi
tidak ada tindak lanjutnya;
• Bahwa kemudian pada hari Minggu tanggal 21 maret 2010 sekira jam 09.00 Wib,
terdakwa telah merusak pagar kawat milik saksi M. Yasir yang disaksikan oleh
Herliadi;
• Bahwa kemudian sekira jam 16.00 Wib pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010
saksi M. Yasir mendapat telpon dari saksi Mutazam yang merupakan pegawai saksi
M. Yasir yang mengatakan pagar kawat kebun milik saksi M. Yasir bertempat di
9
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Desa Purnajaya kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir telah dirusak oleh
beberapa orang yang disebutkan bernama Ahmadi (terdakwa) dan Herliadi;
• Bahwa setelah saksi M. Yasir mendengar kabar tersebut kemudian saksi M. Yasir
menyuruh 2 (dua) orang pegawainya yaitu saksi Kuswanto dan Nasiran untuk
melihat ke tempat kejadian;
• Bahwa sesampai saksi Kuswanto di kebun milik saksi M. Yasir, saksi Kuswanto
melihat pagar kawat sudah roboh, patok beton dan patok kayu tersebut sudah
digulung. Kemudian saksi bertanya kepada terdakwa “siapa yang merobohkan
pagar ini?”, dijawab oleh terdakwa “Aku” dan pelaku yang lain diketahui bernama
Herliadi menjawab “yo tapi aku yang nyuruh” lalu saksi bertanya kembali “kenapa
pagar dibongkar?”, dijawab oleh terdakwa “ini tanah milik orang tua saya”;
• Bahwa selanjutnya kawat pagar dipotong kemudian diambil oleh terdakwa;
• Bahwa kemudian saksi Kuswanto dan Nasiran memberitahukan kepada saksi
M.Yasir tentang pagar kawat roboh berikut dengan tiang beton dan tiang kayunya
ada yang hilang dan telah dirusak oleh terdakwa ;
• Bahwa pagar kawat yang dirusak oleh terdakwa adalah sepanjang kurang lebih 300
(tiga ratus) meter;
• Bahwa pagar kawat tersebut dipasang dengan tujuan untuk menjaga batas tanah
kebun milik saksi M. Yasir dan 2 (dua) hari sebelum kejadian saksi M. Yasir sempat
melihat pagar kawat tersebut masih berdiri;
• Bahwa M. Yasir mempunyai sebidang tanah di desa Purnajaya kecamatan
Inderalaya Utara kabupaten Ogan Ilir dengan luas lebih kurang 2 hektar;
• Bahwa tanah tersebut dibeli oleh M. Yasir dari Serma Mawel Siman tahun 2007
dan sudah bersertifikat berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 343/parit yang
diterbitkan pada tahun 1982 dan dipindahnamakan tahun 2007 atas nama M. Yasir;
• Bahwa pada saat saksi M Yasir membuat parit di kebun miliknya ada kena 1 batang
pohon karet dan saksi M.Yasir tidak mengetahui pohon karet milik siapa;
• Bahwa terdakwa sendiri yang merusak pagar kawat lalu mengajak Herliadi supaya
mengetahui tanah milik terdakwa telah dipasang pagar oleh orang lain;
• Bahwa barang yang telah dirusak oleh terdakwa yaitu kawat berduri, tiang
penyangga kawat yang terbuat dari beton dan kayu;
• Bahwa setelah terdakwa merobohkan pagar kawat kemudian pagar kawat dipotong
dengan menggunakan parang;
• Bahwa terdakwa tidak pernah meminta izin kepada saksi M. Yasir untuk
merobohkan pagar kawat milik saksi M. Yasir, karena menurut terdakwa pagar
kawat milik saksi M. Yasir berada di tanah milik terdakwa;
10
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri
mengalami kerugian lebih kurang Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah).
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan tersebut, Majelis
Hakim akan meneliti apakah terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum ;
Menimbang, bahwa pendapat Penuntut Umum dan Penasehat Hukum saling bertolak
belakang, oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan konteks perbuatan
Terdakwa yang dinilai terbukti dalam pertimbangan unsur-unsur delik dari tindak pidana
yang didakwakan terhadap Terdakwa oleh Penuntut Umum sehingga harus dijatuhi pidana
di satu pihak dan menurut Penasehat Hukum meskipun terbukti tetapi demi rasa keadilan
maka maka terdakwa haruslah dilepaskan dari segala tuntutan pidananya di lain pihak;
Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan
Tunggal yaitu melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal
406 ayat (1 ) KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1 Barang siapa;
2 Dengan sengaja dan melawan hukum
3 Menghancurkan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau
menghilangkan sesuatu benda;
4 Seluruhnya atau sebagian milik orang lain;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur
dalam Pasal 406 ayat (1) KUHP adalah sebagai berikut :
Ad.1. Unsur Barang Siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “Barang siapa” menurut undang-
undang adalah siapa saja atau setiap orang sebagai subyek hukum pendukung hak dan
kewajiban yang diduga melakukan suatu tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut
Umum sesuai dengan ketentuan undang-undang dan agar tidak terjadi kesalahan mengenai
orang (error in persona) yang diajukan ke persidangan;
Menimbang, bahwa kata “Barang siapa” ditujukan kepada seseorang atau manusia
sebagai subjek hukum, dalam perkara ini yang dihadapkan oleh Penuntut Umum sebagai
terdakwa ke persidangan adalah orang-orang yang mengaku bernama AHMADI Bin
MANAN, di mana identitasnya sama dengan yang terdapat / tercantum dalam surat
dakwaan Penuntut Umum, sehingga dalam perkara ini tidak terjadi kesalahan mengenai
11
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
orang yang dihadapkan oleh Penuntut Umum ke persidangan yaitu AHMADI Bin MANAN
sebagai terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, unsur
“Barangsiapa” sebagai subjek hukum telah terpenuhi dan terbukti menurut Hukum ;
Ad.2 Dengan sengaja dan melawan hukum Menghancurkan, merusakkan, membuat
sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu benda;
Menimbang, bahwa penempatan unsur dengan sengaja di muka unsur-unsur lain
berarti bahwa unsur-unsur yang terletak di belakang unsur dengan sengaja diliputi dengan
kesengajaan, jadi perbuatan-perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja. Dan di antara 2
unsur tersebut terdapat kata “Dan” hingga menurut Hoge Raad kata ini memberikan arti
bahwa unsur dengan sengaja tidak meliputi unsur dengan melawan hukum, akan tetapi
masing-masing berdiri sendiri dengan demikian meskipun pelaku tidak mengetahui bahwa
penghancuran atau pengrusakan itu melawan hukum maka pelaku tetap dapat
dipersalahkan menurut pasal 406 (1) KUHP (Drs.H.A.K.M.Anwar SH);
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum (onrechtmatige daad)
adalah perbuatan yang bertentangan dengan hak subyektif seseorang (het subjectief recht)
atau bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku (in srijd is met des daders rechts-
plicht) atau bertentangan dengan kesusilaan (tegen de goede zeden) atau bertentangan
dengan tujuan moral dan lalu lintas pergaulan masyarakat (wat indruisch tegen de eischen
van de moraal of het maatschappelijk verkeer) ;
Menimbang, bahwa menurut P.A.F.Lamintang perbedaan antara keempat unsur
tersebut yaitu Menghancurkan artinya merusak sedemikian rupa hingga benda tersebut
tidak dapat dipakai lagi, Merusak berarti bahwa merusak itu tidak menimbulkan akibat
yang begitu besar yaitu hanya mendatangkan kerusakan pada sebagian benda tersebut,
yang dimaksud dengan membuat hingga tidak dapat dipakai lagi adalah melakukan sesuatu
perbuatan terhadap suatu benda sehingga benda tersebut tidak dapat dipergunakan lagi
sesuai dengan tujuan untuk mana benda tersebut dengan sengaja telah dibuat, sedangkan
Menghilangkan yaitu perbuatan melenyapkan sesuatu yang ada hingga tidak ada bekas-
bekasnya atau menghapus sesuatu yang ada pada satu ketika hingga menjadi tidak ada;
Menimbang, bahwa unsur ini merupakan alternatif sehingga cukup dengan
membuktikan salah satu unsurnya saja maka telah terbukti;
Menimbang, bahwa perkataan benda menurut pasal 406 KUHP ini harus ditafsirkan
bukan saja sebagai benda-benda berwujud dan bergerak melainkan juga benda-benda
berwujud dan tidak bergerak juga termasuk didalamnya. Jadi, perusakan itu bukan saja
12
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dapat dilakukan terhadap sebuah mobil, meja atau perhiasan sebagai benda-benda bergerak
melainkan juga dapat dilakukan terhadap sebuah rumah atau pohon-pohonan sebagai benda
tidak bergerak;
Menimbang, bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010 sekira jam 15.00 wib
bertempat di kebun milik saksi M. Yasir AB di desa Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara
Kabupaten Ogan Ilir saksi Mutazam melihat ada 3 (tiga) orang laki-laki yang tidak saksi
kenal dan ketiga orang tersebut yang salah satunya ternyata adalah terdakwa berdiri dan
berjalan mengelilingi pagar yang ada di sekitar kebun;
Menimbang, bahwa saksi Mutazam, saksi Kuswanto dan saksi Rusmaihana melihat
sendiri kawat pagar yang ada di kebun milik saksi M.Yasir telah roboh begitu juga dengan
tiang kayu penyangga kawat yang terbuat dari beton dan kayu;
Menimbang, bahwa benda yang telah dirusak oleh terdakwa yaitu kawat berduri
sepanjang kurang lebih 300 meter, tiang penyangga kawat yang terbuat dari beton dan kayu
yaitu dengan cara terdakwa mendorong pagar kawat, lalu setelah kawat berduri tersebut
roboh selanjutnya oleh terdakwa kawat berduri di potong dengan menggunakan parang;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan
sebagaimana dipertimbangkan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah
merusak kawat pagar pembatas kebun, yang didirikan oleh M. Yasir dengan cara
mendorongnya hingga roboh kemudian kawat pagar tersebut dipotong-potong lalu diambil
oleh terdakwa, sehingga pagar tersebut tidak dapat dipergunakan sesuai dengan tujuan
dengan sengaja telah dibuat untuk pembatas kebun, dengan alasan pagar kawat tersebut
telah didirikan oleh M. Yasir di atas tanah yang menurut terdakwa adalah miliknya. Akibat
perbuatan terdakwa tersebut, saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri mengalami kerugian
lebih kurang Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Meskipun menurut terdakwa kawat pagar
tersebut berada di tanah miliknya, oleh karena bukan benda miliknya maka terdakwa tidak
berhak, dan tidak dapat dengan cara main hakim sendiri lalu melakukan tindakan
menghancurkan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi pagar berupa
kawat berduri, termasuk tiang penyangga kawat yang terbuat dari beton dan kayu tersebut.
Dengan demikian unsur Dengan sengaja dan melawan hukum, menghancurkan,
merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi sesuatu benda telah terpenuhi dan
terbukti menurut hukum;
Ad.3. Seluruhnya atau sebagian milik orang lain;
Menimbang, bahwa pagar kawat yang didirikan di atas tanah yang terletak di Desa
Purnajaya kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir, kemudian pada hari Minggu tanggal
21 Maret 2010 sekira jam 09.00 Wib pagar kawat tersebut telah dirusak oleh terdakwa
dengan alasan pagar tersebut menurut terdakwa berada di tanah miliknya, adalah seluruh
13
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
atau sebagiannya merupakan milik orang lain yaitu saksi M. Yasir AB. Di mana untuk
mendirikan pagar kawat tersebut, saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri mengeluarkan dana
lebih kurang sebesar Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Dengan demikian meskipun
menurut terdakwa berada di tanah miliknya, oleh karena bukan terdakwa yang mendirikan
atau menjadikannya berdiri di atas tanah tersebut maka pagar kawat tersebut bukan milik
terdakwa akan tetapi milik orang lain yaitu milik saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berkesimpulan unsur Seluruhnya atau sebagian
milik orang lain telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam pasal 406 ayat (1) KUHP yang
didakwakan dalam dakwaan Tunggal telah terpenuhi, maka menurut Majelis Hakim,
Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana amar dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa pada intinya Majelis Hakim sudah sependapat dengan isi
tuntutan dari Penuntut Umum, baik mengenai pertimbangan unsur maupun tentang
terbuktinya tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa. Akan tetapi tidak sependapat
dengan lamanya hukuman yang harus dijalani oleh terdakwa, oleh karena itu Majelis
Hakim akan memberikan putusan sendiri tentang lamanya hukuman yang pantas dan adil
serta sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa;
Menimbang, bahwa pada intinya Penasehat Hukum terdakwa sudah sependapat
dengan tuntutan dari Penuntut Umum, yaitu tentang terbuktinya unsur tindak pidana yang
didakwakan kepada terdakwa. Akan tetapi tidak sependapat dengan lamanya hukuman
yang harus dijalani oleh terdakwa, oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan
tentang Pledoi Penasehat Hukum terdakwa tersebut, sebagaimana di bawah ini ;
Menimbang, bahwa Nota Pembelaan/pleidoi yang disampaikan oleh Penasehat
Hukum terdakwa mengenai masalah adanya dugaan kuat bahwa perkara atas nama
terdakwa Ahmadi Bin Manan ini penuh dengan intrik;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam perkara ini hanya mempertimbangkan
fakta-fakta yang ditemukan di persidangan dan tidak mempertimbangkan sesuatu yang
berdasarkan dugaan belaka;
Menimbang, bahwa mengenai masalah barang bukti yang dihadirkan oleh Penuntut
Umum berupa : 1 (satu) bilah parang panjang 70 cm bergagang kayu tidak diakui terdakwa
sebagai parang miliknya;
Menimbang, bahwa barang bukti tersebut disita langsung dari terdakwa berdasarkan
surat tanda penerimaan No. Pol: STP/50/IV/2010/Reskrim tanggal 29 April 2010;
14
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa mengenai tidak dilampirkannya surat keterangan hak milik adat
atas tanah No. 32/1985 tanggal 19 Februari 1985 dalam berkas perkara terdakwa Ahmadi
Bin Manan, pada saat Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada Penasehat Hukum
Terdakwa untuk mengajukan bukti-bukti dan saksi-saksinya adalah merupakan kesempatan
bagi Penasehat Hukum Terdakwa untuk mengajukan surat keterangan hak milik adat atas
tanah No. 32/1985 tanggal 19 Februari 1985 tersebut di samping menghadirkan saksi-saksi
ade charge, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam putusan. Akan tetapi
Penasehat Hukum Terdakwa tidak menyampaikannya di persidangan ini ;
Menimbang, bahwa menurut pembelaan Penasehat Hukum terdakwa bahwa dalam
perkara atas nama terdakwa Ahmadi Bin Manan yang harus diputuskan terlebih dahulu
yaitu perselisihan mengenai kepemilikan tanah tempat dibuatnya parit dan didirikannya
pagar milik saksi M.Yasir AB;
Menimbang, bahwa perkara atas nama terdakwa Ahmadi Bin Manan merupakan
perkara pidana di mana yang didakwakan adalah masalah pengrusakan barang milik orang
lain berupa pagar kawat berduri, termasuk tiang penyangga kawat yang terbuat dari beton
dan kayu tersebut, maka Majelis Hakim lebih spesifik ke pertimbangan unsur melawan
hukum secara pidana, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 406 ayat (1) KUHP, di
mana sesuai dengan pertimbangan pembuktian di atas telah dinyatakan terbukti. Oleh
karena itu maka dalam pertimbangan pembuktian di atas Majelis Hakim sama sekali tidak
membahas tentang sengketa kepemilikan tanah, apakah pagar kawat yang dirobohkan oleh
terdakwa tersebut terdapat di tanah milik korban ataukah milik terdakwa, karena sudah
bukan termasuk dalam ranah hukum pidana;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka menurut
Majelis Hakim, pembelaan/pledoi dan duplik dari Penasehat Hukum terdakwa untuk :
”MELEPASKAN TERDAKWA AHMADI BIN MANAN DARI SEGALA TUNTUTAN
HUKUM DIKARENAKAN ADANYA PERKARA (PERSELISIHAN) YANG HARUS
DIPUTUSKAN TERLEBIH DAHULU YAITU MENGENAI KEPEMILIKAN ATAS
TANAH ANTARA TERDAKWA AHMADI BIN MANAN DENGAN SAKSI M. YASIR
AB BIN H.M ALI BAKRI” tersebut, tidaklah beralasan dan harus dikesampingkan;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keadaan terdakwa berdasarkan fakta-
fakta yang terungkap di persidangan tidak diketemukan adanya alasan-alasan pemaaf dan
pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum atas perbuatan terdakwa
tersebut, dengan demikian maka terdakwa merupakan orang yang mampu
bertanggungjawab sehingga harus mempertanggungjawabkan atas perbuatannya tersebut,
15
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa oleh karena itu sudah sepatutnya terdakwa harus dijatuhi pidana
yang setimpal dengan kejahatan yang telah dilakukannya tersebut ;
Menimbang, bahwa meski demikian pemidanaan tidak dimaksudkan untuk
memberikan penderitaan atau balas dendam, melainkan lebih diarahkan sebagai tindakan
pendidikan dan pengayoman agar terpidana menyadari kesalahannya dan tidak akan
mengulangi perbuatannya tersebut;
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti sebagaimana tertuang dalam perkara ini
yaitu: 1 (satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari kayu panjang 2 (dua) meter, 1
(satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari beton sudah rusak panjang 2 (dua) meter,
270 (dua ratus tujuh puluh) meter kawat yang sudah terpotong, 3 (tiga) potong kawat
berduri dengan masing-masing panjang 3 (tiga) meter, oleh karena barang bukti tersebut
adalah milik dari saksi M.Yasir AB, maka sudah sepantasnya dikembalikan kepada saksi
M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri. Sedangkan 1(satu) bilah parang panjang 70 cm bergagang
kayu, oleh karena barang bukti tersebut digunakan untuk melakukan kejahatan maka
barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dijatuhi pidana maka berdasarkan
ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf I KUHAP jo pasal 222 ayat (1) KUHAP biaya yang
timbul dalam perkara ini dibebankan kepada terdakwa ;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan atas diri terdakwa
tersebut, maka berdasarkan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP terlebih dahulu
akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan terdakwa :
HAL-HAL YANG MEMBERATKAN ;
• Perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat ;
• Perbuatan terdakwa telah main hakim sendiri.
HAL-HAL YANG MERINGANKAN :
• Terdakwa belum pernah dihukum ;
• Terdakwa menyesali perbuatannya.
• Terdakwa bersikap sopan di persidangan.
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terungkap di persidangan sebagaimana
tersebut dalam Berita Acara Sidang sepanjang belum termuat dalam putusan ini, untuk
16
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
singkatnya dipandang telah tercakup, telah dipertimbangkan dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari putusan ini;
Mengingat dan memperhatikan Pasal 406 ayat (1) KUHP, Pasal 197 ayat (1) KUHAP
serta Pasal-pasal lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I :
1 Menyatakan Terdakwa AHMADI BIN MANAN telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Merusakkan Barang milik Orang
Lain”
2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMADI BIN MANAN oleh karena itu
dengan pidana penjara selama : 4 ( empat.) bulan;
3 Menetapkan barang bukti berupa:
• 1 (satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari kayu panjang 2 (dua) meter;
• 1 (satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari beton sudah rusak panjang 2
(dua) meter;
• 270 (dua ratus tujuh puluh) meter kawat yang sudah terpotong;
• 3 (tiga) potong kawat berduri dengan masing-masing panjang 3 (tiga) meter;
Dikembalikan kepada saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri;
- 1 (satu) bilah parang panjang 70 cm bergagang kayu;
Dirampas untuk dimusnahkan;
4 Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-
(Dua ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Kayu Agung pada hari : SENIN, tanggal 23 Mei 2011 oleh kami: NUN SUHAINI,
SH. M.HUM sebagai Hakim Ketua Majelis, BUDI CHANDRA PERMANA,SH. dan
FITRIA SEPTRIANA,SH masing –masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana
diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2011
17
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
oleh Hakim Ketua tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut di atas,
dengan dibantu oleh HARMAIN, SH Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kayu Agung
tersebut, dengan dihadiri pula oleh HARI BOWOLAKSANA, SH Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Kayu Agung dan Terdakwa serta Penasehat Hukum terdakwa.
Hakim Anggota Hakim Ketua
DTO DTO
BUDI CHANDRA P,SH NUNSUHAINI, SH, M.HUM
DTO
FITRIA SEPTRIANA,SH
Panitera Pengganti
DTO
HARMAIN,SH
18
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18