87___Pid.B___2011___PN._Kag

18
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N Nomor : 87 / Pid.B / 2011 / PN. Kag. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “ Pengadilan Negeri Kayu Agung, yang mengadili perkara Pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan secara Biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama Lengkap : AHMADI Bin MANAN. Tempat lahir : Desa Parit kecamatan Indralaya. Umur/ Tgl lahir : 39 tahun / 22 Agustus 1970. Jenis Kelamin : Laki-laki. Kebangsaan : Indonesia. Tempat tinggal : Dsn II Desa Parit kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. A g a m a : Islam. Pekerjaan : Tani. Pendidikan : SMP (tamat). Terdakwa tidak dilakukan penahanan; Terdakwa menghadap ke persidangan didampingi oleh Penasehat Hukumnya Yustinus Joni, SH., Advokat pada kantor Advokat/Pengacara-Penasehat Hukum Yustinus Joni & Rekan yang beralamat di Jalan Rudus gang Pulai No. 1 Rt.32 Sekip Ujung Palembang; PENGADILAN NEGERI TERSEBUT : TELAH MEMBACA : Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kayu Agung, tanggal 03 Maret 2011, Nomor: 87/Pen.Pid/2011/PN.Kag, tentang Penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini ; Surat Pelimpahan perkara dari Kepala Kejaksaan Negeri Kayu Agung, tanggal ……. Maret 2009 Nomor : Tar-96/N.9.11.3.U/03/2009, berikut surat dakwaan ; Penetapan Hakim Ketua Majelis, tanggal 03 Maret 2011 Nomor:87/Pen.Pid/2011/ PN.Kag, tentang Penetapan Hari Sidang ; Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, Berita Acara Persidangan serta Berkas perkara yang bersangkutan ; TELAH MENDENGAR : 1 Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Transcript of 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Page 1: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N

Nomor : 87 / Pid.B / 2011 / PN. Kag.

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

Pengadilan Negeri Kayu Agung, yang mengadili perkara Pidana pada tingkat pertama

dengan acara pemeriksaan secara Biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

perkara terdakwa :

Nama Lengkap : AHMADI Bin MANAN.

Tempat lahir : Desa Parit kecamatan Indralaya.

Umur/ Tgl lahir : 39 tahun / 22 Agustus 1970.

Jenis Kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Dsn II Desa Parit kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan

Ilir.

A g a m a : Islam.

Pekerjaan : Tani.

Pendidikan : SMP (tamat).

Terdakwa tidak dilakukan penahanan;

Terdakwa menghadap ke persidangan didampingi oleh Penasehat Hukumnya Yustinus

Joni, SH., Advokat pada kantor Advokat/Pengacara-Penasehat Hukum Yustinus Joni &

Rekan yang beralamat di Jalan Rudus gang Pulai No. 1 Rt.32 Sekip Ujung Palembang;

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT :

TELAH MEMBACA :

• Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kayu Agung, tanggal 03 Maret 2011,

Nomor: 87/Pen.Pid/2011/PN.Kag, tentang Penunjukan Majelis Hakim yang

mengadili perkara ini ;

• Surat Pelimpahan perkara dari Kepala Kejaksaan Negeri Kayu Agung, tanggal

……. Maret 2009 Nomor : Tar-96/N.9.11.3.U/03/2009, berikut surat dakwaan ;

• Penetapan Hakim Ketua Majelis, tanggal 03 Maret 2011 Nomor:87/Pen.Pid/2011/

PN.Kag, tentang Penetapan Hari Sidang ;

• Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, Berita Acara Persidangan serta Berkas

perkara yang bersangkutan ;

TELAH MENDENGAR :

1

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Page 2: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Pembacaan Surat Dakwaan Penuntut Umum di muka persidangan ;

• Keterangan saksi-saksi di bawah sumpah di muka persidangan ;

• Keterangan terdakwa di muka persidangan;

• Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum, tanggal 13 April 2011, Nomor Register

Perkara: PDM 31/K/Epo/2/2011, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1 Menyatakan terdakwa AHMADI Bin MANAN, bersalah melakukan tindak pidana

“Merusakkan barang milik orang lain” yang diatur dan diancam pidana dalam pasal

406 ayat (1) KUHP.

2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa AHMADI Bin MANAN dengan pidana

penjara selama 8 (delapan) bulan.

3 Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari kayu panjang 2 (dua) meter;

- 1 (satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari beton sudah rusak panjang 2

(dua) meter;

- 270 (dua ratus tujuh puluh) meter kawat yang sudah terpotong;

- 3 (tiga) potong kawat berduri dengan masing-masing panjang 3 (tiga) meter;

Dikembalikan kepada saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri;

- 1 (satu) bilah parang panjang 70 cm bergagang kayu, dirampas untuk

dimusnahkan;

4 Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu

rupiah)

Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana dari Penuntut Umum tersebut terdakwa

melalui Penasehat Hukumnya telah mengajukan pembelaan secara tertulis/Pledoi pada

tanggal 27 April 2011. Di mana pada intinya terdakwa melalui Penasehat Hukumnya telah

sependapat dengan Penuntut Umum yakni perbuatan terdakwa telah memenuhi semua

unsur Pasal 406 ayat (1) KUHP sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Penuntut

Umum. Akan tetapi dengan pertimbangan rasa keadilan, yakni adanya perkara

(perselisihan) yang harus diputuskan terlebih dahulu (praejudiceel geschill), yaitu

perselisihan mengenai kepemilikan tanah tempat dibuatnya parit dan didirikannya pagar

oleh Saksi M. YASIR AB yang menurut terdakwa AHMADI bin MANAN merupakan

tanah peninggalan orang tuanya, maka terdakwa melalui Penasehat Hukumnya mohon agar

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kayu Agung yang memeriksa dan mengadili perkara ini,

berkenan menjatuhkan putusan dengan amar : MELEPASKAN TERDAKWA AHMADI

BIN MANAN DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM;

2

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Page 3: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa atas pembelaan secara tertulis/Pledoi dari terdakwa melalui

Penasehat Hukumnya tersebut, Penuntut Umum memberikan tanggapan/repliek yang pada

pokoknya menyatakan sebagai berikut:

1 Mohon kepada Majelis Hakim agar menerima Replik/tanggapan kami Jaksa Penuntut

Umum atas pembelaan/pleidoi Penasehat Hukum terdakwa Ahmadi Bin Manan;

2 Menolak seluruh pleidoi/pembelaan Penasehat Hukum terdakwa Ahmadi Bin Manan;

3 Menerima tuntutan yang telah kami bacakan dan sampaikan kepada Majelis Hakim dan

Penasehat Hukum;

Menimbang, bahwa Penasehat Hukum terdakwa menyampaikan dupliek terhadap

repliek Penuntut Umum yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan menjatuhkan putusan dengan amar :

MELEPASKAN TERDAKWA AHMADI BIN MANAN DARI SEGALA TUNTUTAN

HUKUM DIKARENAKAN ADANYA PERKARA (PERSELISIHAN) YANG HARUS

DIPUTUSKAN TERLEBIH DAHULU YAITU MENGENAI KEPEMILIKAN ATAS

TANAH ANTARA TERDAKWA AHMADI BIN MANAN DENGAN SAKSI M. YASIR

AB BIN H.M ALI BAKRI;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke muka persidangan oleh Penuntut Umum

berdasarkan dakwaan sebagai berikut :

D A K W A A N :

Bahwa ia terdakwa Ahmadi Bin Manan pada Hari Minggu tanggal 21 Maret 2010

sekira jam 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun

2010 bertempat di Desa Purnajaya Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir atau

setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk didalam daerah hokum

Pengadilan Negeri Kayu Agung dengan sengaja dan melawan hukum, menghancurkan,

merusakkan, membuat tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang

seluruhnya atau sebagian milik orang lain;

Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas bermula dari terdakwa yang akan

membersihkan kebun miliknya yang terletak di desa Purnajaya Kecamatan Indralaya Utara

Kabupaten Ogan Ilir sesampainya di kebun miliknya lalu terdakwa melihat ada pagar

kawat berduri milik saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri yang melintasi kebun milik

terdakwa karena terdakwa merasa pagar kawat berduri tersebut berada dalam batas/wilayah

kebun milik terdakwa maka terdakwa yang saat itu membawa parang langsung

mengayunkan parang itu ke atas pagar kawat berduri sehingga kawat terlepas dari tiangnya

setelah terlepas semua selanjutnya terdakwa mencabut tiang-tiang tempat kawat berduri

3

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Page 4: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

tersebut melekat dengan menggunakan tangan dan tiang itu dibuang ke semak-semak lalu

setelah semua tiang pagar terlepas selanjutnya terdakwa memotong kawat berduri tersebut

menjadi 3 (tiga) potong dengan panjang keseluruhan 9 (Sembilan) meter lalu digulung dan

dibawa pulang oleh terdakwa.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa menyebabkan pagar kawat berduri milik saksi m.

Yasir AB Bin H.M Ali Bakri menjadi rusak dan tidak dapat digunakan lagi dan saksi M.

Yasir AB Bin H.M Ali Bakri mengalami kerugian lebih kurang Rp.300.000 (tiga ratus ribu

rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp.250 (dua ratus lima puluh rupiah).

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 406 ayat (1) KUHP.

Menimbang, bahwa terdakwa di muka persidangan telah menerangkan bahwa ia telah

mendengar, mengerti dan membenarkan isi surat dakwaan tersebut serta tidak akan

mengajukan keberatan /eksepsi ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum telah

mengajukan saksi-saksi yang masing-masing memberikan keterangannya di bawah sumpah

yaitu :

1. M. YASIR Bin H.M. ALI BAKRI, telah memberikan keterangan yang pada pokoknya

sebagai berikut:

• Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 maret 2010 sekira jam 16.00 Wib, saksi

mendapat telpon dari saksi Mutazam yang merupakan pegawai saksi yang

mengatakan pagar kawat kebun milik saksi bertempat di Desa Purnajaya kecamatan

Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir dirusak oleh beberapa orang yang disebutkan

bernama Ahmadi (terdakwa) dan Herliadi;

• Bahwa setelah saksi mendengar kabar tersebut kemudian saksi menyuruh 2 (dua)

orang pegawainya yaitu Kuswanto dan Nasiran untuk melihat tempat kejadian;

• Bahwa kemudian Kuswanto dan Nasiran memberitahukan pagar kawat berikut

dengan tiang beton dan tiang kayunya ada yang hilang dan telah dirusak oleh

terdakwa dan Herliadi;

• Bahwa terdakwa merusak pagar kawat milik saksi karena disuruh oleh Herliadi;

• Bahwa pagar kawat yang dirusak oleh terdakwa adalah sepanjang lebih kurang 300

(tiga ratus) meter;

• Bahwa pagar kawat tersebut dipasang dengan tujuan untuk menjaga batas tanah

kebun milik saksi, dan 2 (dua) hari sebelum kejadian saksi sempat melihat pagar

kawat tersebut masih berdiri;

4

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Page 5: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa saksi membeli tanah tersebut pada tahun 2007 dengan sertifikat hak milik

No.343/parit Kab. OKI tahun 1982;

• Bahwa pada saat saksi membuat parit ada kena 1 batang pohon karet yang saksi

tidak mengetahui pohon karet milik siapa;

• Bahwa terdakwa tidak pernah meminta izin kepada saksi untuk merobohkan pagar

kawat milik saksi;

• Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri

mengalami kerugian lebih kurang Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah).

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan keberatan

yaitu terdakwa keberatan karena terdakwa merusak pagar kawat tidak disuruh oleh Herliadi

namun atas kehendaknya sendiri;

Menimbang, bahwa atas keberatan terdakwa tersebut, saksi menyatakan tetap pada

keterangannya;

2. KUSWANTO Als KUS Bin SAHUDIN, telah memberikan keterangan yang pada

pokoknya sebagai berikut:

• Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010 saksi disuruh oleh saksi M. Yasir

untuk mengecek kebun di Desa Purnajaya Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten

Ogan Ilir, lalu sekira jam 16.00 Wib saksi bersama dengan Nasiran menuju ke

kebun;

• Bahwa sesampai saksi di kebun milik saksi M. Yasir, saksi melihat pagar kawat

sudah roboh, patok beton dan patok kayu tersebut sudah digulung, kemudian saksi

bertanya kepada terdakwa “siapa yang merobohkan pagar ini?” kemudian dijawab

oleh terdakwa “Aku” dan pelaku yang lain diketahui bernama Herliadi menjawab

“yo tapi aku yang nyuruh”, lalu saksi bertanya kembali “kenapa pagar dibongkar?”

dijawab oleh terdakwa, “ini tanah milik orang tua saya”;

• Bahwa selanjutnya kawat pagar dipotong kemudian diambil oleh terdakwa;

• Bahwa pelaku pengrusakan ada 3 (tiga) orang yaitu terdakwa, Herliadi dan 1 (satu)

orang yang saksi tidak ketahui namanya;

• Bahwa kawat pagar yang dirusak oleh terdakwa sepanjang lebih kurang 300 (tiga

ratus) meter;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan keberatan

karena terdakwa bukanlah pelakunya;

5

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Page 6: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa atas keberatan terdakwa tersebut, saksi menyatakan tetap pada

keterangannya;

3. RUSMAIHANA Binti M. SAID, telah memberikan keterangan yang pada pokoknya

sebagai berikut:

• Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010 sekira jam 11.00 wib bertempat di

dusun III desa Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir saksi

mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada yang merusak pagar kawat milik

saksi M. Yasir;

• Bahwa saksi melihat sendiri pagar kawat berikut dengan tiang-tiangnya dalam

kondisi roboh;

• Bahwa M. Yasir mempunyai sebidang tanah di desa Purnajaya kecamatan

Inderalaya Utara kabupaten Ogan Ilir dengan luas 2 hektar;

• Bahwa tanah tersebut dibeli oleh M. Yasir dari Serma Mawel Siman tahun 2007

dan sudah bersertifikat berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 343/parit yang

diterbitkan pada tahun 1982 dan dipindah namakan tahun 2007 atas nama M. Yasir;

• Bahwa menurut saksi tanah milik M. Yasir berbatasan tanah dengan Hasanudin,

Hasan Basri dan Harun Dani berdasarkan peta marga Transad (transmigrasi

angkatan darat) yang dibuat oleh Kodam Jaya;

• Bahwa saksi pernah bermaksud untuk mendamaikan terdakwa dengan saksi M.

Yasir namun tidak berhasil oleh karena terdakwa tidak pernah datang;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan keberatan

yaitu terdakwa tidak pernah diajak oleh saksi untuk menyelesaikan masalah pagar yang

dirusak oleh terdakwa dan menurut terdakwa di lokasi tanah tersebut ada sungai mengalir

sepanjang kurang lebih 400 (empat ratus) meter;

Menimbang, bahwa atas keberatan terdakwa tersebut, saksi menyatakan tetap pada

keterangannya;

. AHMAD AL MUHTAZAM Bin ABDUL RONI, telah memberikan keterangan yang pada

pokoknya sebagai berikut:

• Bahwa saksi merupakan orang yang mengurus dan menunggu kebun milik dari

saksi M. Yasir AB selama kurang lebih 4 (empat) tahun;

• Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010 sekira jam 15.00 wib bertempat di

kebun milik saksi M. Yasir AB di desa Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara

6

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Page 7: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Kabupaten Ogan Ilir, saksi melihat ada 3 (tiga) orang laki-laki yang tidak saksi

kenal kemudian saksi menghubungi saksi M. Yasir AB;

• Bahwa saksi melihat 3 (tiga) orang tersebut berdiri dan berjalan mengelilingi pagar

yang ada di sekitar kebun milik saksi M. Yasir;

• Bahwa salah satu dari ketiga orang tersebut adalah terdakwa yang ketika itu

bertemu dengan saksi di sebelah pagar yang telah roboh;

• Bahwa selanjutnya saksi dan Nasiran melihat pagar kawat di kebun telah roboh

begitu juga dengan patok kayu dan patok kebun;

• Bahwa yang membangun pagar kawat tersebut adalah saksi M. Yasir AB;

• Bahwa alasan terdakwa merusak pagar kawat karena menurut terdakwa tanah yang

dipagari oleh saksi M.Yasir adalah miliknya;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya;

Menimbang, bahwa terdakwa dalam persidangan telah mengajukan 2 (dua) orang

saksi a de charge yang masing-masing memberikan keterangannya di bawah sumpah:

1. ALIMIN, telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

• Bahwa saksi mengetahui adanya masalah M. Yasir membuat parit dan pagar kawat

yang masuk ke tanah kebun milik terdakwa yang terletak di dusun III desa

Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir;

• Bahwa terdakwa mendapatkan tanah kebun tersebut dari warisan orang tua

terdakwa;

• Bahwa saksi tidak mengetahui batas-batas tanah milik terdakwa dan saksi juga

tidak mengetahui kepemilikan dari pagar kawat yang telah dirusak tersebut;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya;

2. SAMSUL, telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

• Bahwa saksi mengetahui adanya masalah M. Yasir membuat parit dan pagar kawat

yang masuk ke tanah kebun milik terdakwa yang terletak di dusun III desa

Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir;

7

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Page 8: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa terdakwa mendapatkan tanah kebun tersebut dari warisan orang tua

terdakwa;

• Bahwa di kebun milik terdakwa terdapat tanam tumbuh pohon karet;

• Bahwa saksi M. Yasir memiliki tanah dekat tanah kebun milik terdakwa sejak tahun

2007;

• Bahwa yang merusak pagar kawat adalah terdakwa;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa Ahmadi Bin Manan di muka persidangan telah

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa bermula pada tanggal 12 Januari 2010 terdakwa pergi ke kebun miliknya

dan terdakwa menemukan parit/siringan yang masuk ke tanah milik terdakwa;

• Bahwa terdakwa tidak mengetahui kapan tepatnya siringan/parit tersebut dibuat;

• Bahwa kemudian terdakwa melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian akan tetapi

tidak ada tindak lanjutnya;

• Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010 sekira jam 09.00 Wib di desa

Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir terdakwa telah

merusak pagar kawat milik saksi M. Yasir AB;

• Bahwa alasan terdakwa melakukan pengrusakan tersebut karena pagar kawat milik

saksi M. Yasir berada di tanah miliknya;

• Bahwa barang yang telah dirusak oleh terdakwa yaitu kawat berduri, tiang

penyangga kawat yang terbuat dari beton dan kayu;

• Bahwa menurut terdakwa ia memiliki tanah tersebut dari warisan orang tua

terdakwa yang bernama Manan seluas sekitar 2 (dua) hektar dan terdapat tanam

tumbuh berupa pohon karet;

• Bahwa terdakwa mempunyai bukti kepemilikan tanah miliknya yaitu surat

keterangan hak milik adat atas tanah yang dikeluarkan oleh camat kepala wilayah

kecamatan Indaralaya pada tanggal 19 Februari 1985;

• Bahwa pada saat terdakwa merobohkan pagar kawat tidak pernah meminta izin

terlebih dahulu kepada saksi M. Yasir, karena ketika M. Yasir membuat parit/

siringan tidak ada meminta izin kepada terdakwa;

• Bahwa terdakwa merobohkan pagar kawat tersebut dengan cara mendorong, lalu

pagar kawat menjadi roboh;

8

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Page 9: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa terdakwa sendiri yang merusak pagar kawat dan mengajak Herliadi supaya

mengetahui tanah milik terdakwa telah di pasang pagar oleh orang lain;

• Bahwa setelah terdakwa merobohkan pagar kawat kemudian pagar kawat dipotong

dengan menggunakan parang;

• Bahwa tanah milik terdakwa yang terkena pagar milik saksi M. Yasir seluas

panjang 75 cm, lebar sebelah barat 29 cm, lebar sebelah timur 15 cm;

Menimbang, bahwa atas barang bukti yang diajukan di muka persidangan yaitu :

- 1 (satu) buah tiang patok terbuat dari kayu panjang 2 (dua) meter;

- 1 (satu) buah tiang patok terbuat dari beton sudah rusak panjang 2 (dua) meter;

- 270 (dua ratus tujuh puluh) meter kawat yang sudah terpotong;

- 1 (satu) bilah parang panjang 70 (tujuh puluh) cm;

- 3 (tiga) potong kawat berduri dengan masing-masing panjang 3 (tiga) meter;

Telah disita secara sah menurut hukum dan setelah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan

terdakwa, mereka mengenal barang bukti tersebut;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka keterangan saksi-

saksi dan keterangan terdakwa yang dimuat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah

tercantum selengkapnya dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini ;

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan terdakwa serta dihubungkan

dengan barang bukti tersebut di atas, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum

sebagai berikut :

• Bahwa berawal pada tanggal 12 Januari 2010 terdakwa pergi ke kebun miliknya

dan tiba-tiba terdakwa menemukan parit/siringan yang masuk ke tanah milik

terdakwa;

• Bahwa terdakwa tidak mengetahui kapan tepatnya siringan/parit tersebut dibuat;

• Bahwa kemudian terdakwa melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian akan tetapi

tidak ada tindak lanjutnya;

• Bahwa kemudian pada hari Minggu tanggal 21 maret 2010 sekira jam 09.00 Wib,

terdakwa telah merusak pagar kawat milik saksi M. Yasir yang disaksikan oleh

Herliadi;

• Bahwa kemudian sekira jam 16.00 Wib pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010

saksi M. Yasir mendapat telpon dari saksi Mutazam yang merupakan pegawai saksi

M. Yasir yang mengatakan pagar kawat kebun milik saksi M. Yasir bertempat di

9

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Page 10: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Desa Purnajaya kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir telah dirusak oleh

beberapa orang yang disebutkan bernama Ahmadi (terdakwa) dan Herliadi;

• Bahwa setelah saksi M. Yasir mendengar kabar tersebut kemudian saksi M. Yasir

menyuruh 2 (dua) orang pegawainya yaitu saksi Kuswanto dan Nasiran untuk

melihat ke tempat kejadian;

• Bahwa sesampai saksi Kuswanto di kebun milik saksi M. Yasir, saksi Kuswanto

melihat pagar kawat sudah roboh, patok beton dan patok kayu tersebut sudah

digulung. Kemudian saksi bertanya kepada terdakwa “siapa yang merobohkan

pagar ini?”, dijawab oleh terdakwa “Aku” dan pelaku yang lain diketahui bernama

Herliadi menjawab “yo tapi aku yang nyuruh” lalu saksi bertanya kembali “kenapa

pagar dibongkar?”, dijawab oleh terdakwa “ini tanah milik orang tua saya”;

• Bahwa selanjutnya kawat pagar dipotong kemudian diambil oleh terdakwa;

• Bahwa kemudian saksi Kuswanto dan Nasiran memberitahukan kepada saksi

M.Yasir tentang pagar kawat roboh berikut dengan tiang beton dan tiang kayunya

ada yang hilang dan telah dirusak oleh terdakwa ;

• Bahwa pagar kawat yang dirusak oleh terdakwa adalah sepanjang kurang lebih 300

(tiga ratus) meter;

• Bahwa pagar kawat tersebut dipasang dengan tujuan untuk menjaga batas tanah

kebun milik saksi M. Yasir dan 2 (dua) hari sebelum kejadian saksi M. Yasir sempat

melihat pagar kawat tersebut masih berdiri;

• Bahwa M. Yasir mempunyai sebidang tanah di desa Purnajaya kecamatan

Inderalaya Utara kabupaten Ogan Ilir dengan luas lebih kurang 2 hektar;

• Bahwa tanah tersebut dibeli oleh M. Yasir dari Serma Mawel Siman tahun 2007

dan sudah bersertifikat berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 343/parit yang

diterbitkan pada tahun 1982 dan dipindahnamakan tahun 2007 atas nama M. Yasir;

• Bahwa pada saat saksi M Yasir membuat parit di kebun miliknya ada kena 1 batang

pohon karet dan saksi M.Yasir tidak mengetahui pohon karet milik siapa;

• Bahwa terdakwa sendiri yang merusak pagar kawat lalu mengajak Herliadi supaya

mengetahui tanah milik terdakwa telah dipasang pagar oleh orang lain;

• Bahwa barang yang telah dirusak oleh terdakwa yaitu kawat berduri, tiang

penyangga kawat yang terbuat dari beton dan kayu;

• Bahwa setelah terdakwa merobohkan pagar kawat kemudian pagar kawat dipotong

dengan menggunakan parang;

• Bahwa terdakwa tidak pernah meminta izin kepada saksi M. Yasir untuk

merobohkan pagar kawat milik saksi M. Yasir, karena menurut terdakwa pagar

kawat milik saksi M. Yasir berada di tanah milik terdakwa;

10

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Page 11: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri

mengalami kerugian lebih kurang Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah).

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan tersebut, Majelis

Hakim akan meneliti apakah terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan

melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum ;

Menimbang, bahwa pendapat Penuntut Umum dan Penasehat Hukum saling bertolak

belakang, oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan konteks perbuatan

Terdakwa yang dinilai terbukti dalam pertimbangan unsur-unsur delik dari tindak pidana

yang didakwakan terhadap Terdakwa oleh Penuntut Umum sehingga harus dijatuhi pidana

di satu pihak dan menurut Penasehat Hukum meskipun terbukti tetapi demi rasa keadilan

maka maka terdakwa haruslah dilepaskan dari segala tuntutan pidananya di lain pihak;

Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan

Tunggal yaitu melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal

406 ayat (1 ) KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

1 Barang siapa;

2 Dengan sengaja dan melawan hukum

3 Menghancurkan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau

menghilangkan sesuatu benda;

4 Seluruhnya atau sebagian milik orang lain;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur

dalam Pasal 406 ayat (1) KUHP adalah sebagai berikut :

Ad.1. Unsur Barang Siapa;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “Barang siapa” menurut undang-

undang adalah siapa saja atau setiap orang sebagai subyek hukum pendukung hak dan

kewajiban yang diduga melakukan suatu tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut

Umum sesuai dengan ketentuan undang-undang dan agar tidak terjadi kesalahan mengenai

orang (error in persona) yang diajukan ke persidangan;

Menimbang, bahwa kata “Barang siapa” ditujukan kepada seseorang atau manusia

sebagai subjek hukum, dalam perkara ini yang dihadapkan oleh Penuntut Umum sebagai

terdakwa ke persidangan adalah orang-orang yang mengaku bernama AHMADI Bin

MANAN, di mana identitasnya sama dengan yang terdapat / tercantum dalam surat

dakwaan Penuntut Umum, sehingga dalam perkara ini tidak terjadi kesalahan mengenai

11

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Page 12: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

orang yang dihadapkan oleh Penuntut Umum ke persidangan yaitu AHMADI Bin MANAN

sebagai terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, unsur

“Barangsiapa” sebagai subjek hukum telah terpenuhi dan terbukti menurut Hukum ;

Ad.2 Dengan sengaja dan melawan hukum Menghancurkan, merusakkan, membuat

sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu benda;

Menimbang, bahwa penempatan unsur dengan sengaja di muka unsur-unsur lain

berarti bahwa unsur-unsur yang terletak di belakang unsur dengan sengaja diliputi dengan

kesengajaan, jadi perbuatan-perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja. Dan di antara 2

unsur tersebut terdapat kata “Dan” hingga menurut Hoge Raad kata ini memberikan arti

bahwa unsur dengan sengaja tidak meliputi unsur dengan melawan hukum, akan tetapi

masing-masing berdiri sendiri dengan demikian meskipun pelaku tidak mengetahui bahwa

penghancuran atau pengrusakan itu melawan hukum maka pelaku tetap dapat

dipersalahkan menurut pasal 406 (1) KUHP (Drs.H.A.K.M.Anwar SH);

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum (onrechtmatige daad)

adalah perbuatan yang bertentangan dengan hak subyektif seseorang (het subjectief recht)

atau bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku (in srijd is met des daders rechts-

plicht) atau bertentangan dengan kesusilaan (tegen de goede zeden) atau bertentangan

dengan tujuan moral dan lalu lintas pergaulan masyarakat (wat indruisch tegen de eischen

van de moraal of het maatschappelijk verkeer) ;

Menimbang, bahwa menurut P.A.F.Lamintang perbedaan antara keempat unsur

tersebut yaitu Menghancurkan artinya merusak sedemikian rupa hingga benda tersebut

tidak dapat dipakai lagi, Merusak berarti bahwa merusak itu tidak menimbulkan akibat

yang begitu besar yaitu hanya mendatangkan kerusakan pada sebagian benda tersebut,

yang dimaksud dengan membuat hingga tidak dapat dipakai lagi adalah melakukan sesuatu

perbuatan terhadap suatu benda sehingga benda tersebut tidak dapat dipergunakan lagi

sesuai dengan tujuan untuk mana benda tersebut dengan sengaja telah dibuat, sedangkan

Menghilangkan yaitu perbuatan melenyapkan sesuatu yang ada hingga tidak ada bekas-

bekasnya atau menghapus sesuatu yang ada pada satu ketika hingga menjadi tidak ada;

Menimbang, bahwa unsur ini merupakan alternatif sehingga cukup dengan

membuktikan salah satu unsurnya saja maka telah terbukti;

Menimbang, bahwa perkataan benda menurut pasal 406 KUHP ini harus ditafsirkan

bukan saja sebagai benda-benda berwujud dan bergerak melainkan juga benda-benda

berwujud dan tidak bergerak juga termasuk didalamnya. Jadi, perusakan itu bukan saja

12

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Page 13: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dapat dilakukan terhadap sebuah mobil, meja atau perhiasan sebagai benda-benda bergerak

melainkan juga dapat dilakukan terhadap sebuah rumah atau pohon-pohonan sebagai benda

tidak bergerak;

Menimbang, bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2010 sekira jam 15.00 wib

bertempat di kebun milik saksi M. Yasir AB di desa Purnajaya kecamatan Inderalaya Utara

Kabupaten Ogan Ilir saksi Mutazam melihat ada 3 (tiga) orang laki-laki yang tidak saksi

kenal dan ketiga orang tersebut yang salah satunya ternyata adalah terdakwa berdiri dan

berjalan mengelilingi pagar yang ada di sekitar kebun;

Menimbang, bahwa saksi Mutazam, saksi Kuswanto dan saksi Rusmaihana melihat

sendiri kawat pagar yang ada di kebun milik saksi M.Yasir telah roboh begitu juga dengan

tiang kayu penyangga kawat yang terbuat dari beton dan kayu;

Menimbang, bahwa benda yang telah dirusak oleh terdakwa yaitu kawat berduri

sepanjang kurang lebih 300 meter, tiang penyangga kawat yang terbuat dari beton dan kayu

yaitu dengan cara terdakwa mendorong pagar kawat, lalu setelah kawat berduri tersebut

roboh selanjutnya oleh terdakwa kawat berduri di potong dengan menggunakan parang;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan

sebagaimana dipertimbangkan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah

merusak kawat pagar pembatas kebun, yang didirikan oleh M. Yasir dengan cara

mendorongnya hingga roboh kemudian kawat pagar tersebut dipotong-potong lalu diambil

oleh terdakwa, sehingga pagar tersebut tidak dapat dipergunakan sesuai dengan tujuan

dengan sengaja telah dibuat untuk pembatas kebun, dengan alasan pagar kawat tersebut

telah didirikan oleh M. Yasir di atas tanah yang menurut terdakwa adalah miliknya. Akibat

perbuatan terdakwa tersebut, saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri mengalami kerugian

lebih kurang Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Meskipun menurut terdakwa kawat pagar

tersebut berada di tanah miliknya, oleh karena bukan benda miliknya maka terdakwa tidak

berhak, dan tidak dapat dengan cara main hakim sendiri lalu melakukan tindakan

menghancurkan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi pagar berupa

kawat berduri, termasuk tiang penyangga kawat yang terbuat dari beton dan kayu tersebut.

Dengan demikian unsur Dengan sengaja dan melawan hukum, menghancurkan,

merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi sesuatu benda telah terpenuhi dan

terbukti menurut hukum;

Ad.3. Seluruhnya atau sebagian milik orang lain;

Menimbang, bahwa pagar kawat yang didirikan di atas tanah yang terletak di Desa

Purnajaya kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir, kemudian pada hari Minggu tanggal

21 Maret 2010 sekira jam 09.00 Wib pagar kawat tersebut telah dirusak oleh terdakwa

dengan alasan pagar tersebut menurut terdakwa berada di tanah miliknya, adalah seluruh

13

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Page 14: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

atau sebagiannya merupakan milik orang lain yaitu saksi M. Yasir AB. Di mana untuk

mendirikan pagar kawat tersebut, saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri mengeluarkan dana

lebih kurang sebesar Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Dengan demikian meskipun

menurut terdakwa berada di tanah miliknya, oleh karena bukan terdakwa yang mendirikan

atau menjadikannya berdiri di atas tanah tersebut maka pagar kawat tersebut bukan milik

terdakwa akan tetapi milik orang lain yaitu milik saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berkesimpulan unsur Seluruhnya atau sebagian

milik orang lain telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam pasal 406 ayat (1) KUHP yang

didakwakan dalam dakwaan Tunggal telah terpenuhi, maka menurut Majelis Hakim,

Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

sebagaimana amar dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa pada intinya Majelis Hakim sudah sependapat dengan isi

tuntutan dari Penuntut Umum, baik mengenai pertimbangan unsur maupun tentang

terbuktinya tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa. Akan tetapi tidak sependapat

dengan lamanya hukuman yang harus dijalani oleh terdakwa, oleh karena itu Majelis

Hakim akan memberikan putusan sendiri tentang lamanya hukuman yang pantas dan adil

serta sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa;

Menimbang, bahwa pada intinya Penasehat Hukum terdakwa sudah sependapat

dengan tuntutan dari Penuntut Umum, yaitu tentang terbuktinya unsur tindak pidana yang

didakwakan kepada terdakwa. Akan tetapi tidak sependapat dengan lamanya hukuman

yang harus dijalani oleh terdakwa, oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan

tentang Pledoi Penasehat Hukum terdakwa tersebut, sebagaimana di bawah ini ;

Menimbang, bahwa Nota Pembelaan/pleidoi yang disampaikan oleh Penasehat

Hukum terdakwa mengenai masalah adanya dugaan kuat bahwa perkara atas nama

terdakwa Ahmadi Bin Manan ini penuh dengan intrik;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam perkara ini hanya mempertimbangkan

fakta-fakta yang ditemukan di persidangan dan tidak mempertimbangkan sesuatu yang

berdasarkan dugaan belaka;

Menimbang, bahwa mengenai masalah barang bukti yang dihadirkan oleh Penuntut

Umum berupa : 1 (satu) bilah parang panjang 70 cm bergagang kayu tidak diakui terdakwa

sebagai parang miliknya;

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut disita langsung dari terdakwa berdasarkan

surat tanda penerimaan No. Pol: STP/50/IV/2010/Reskrim tanggal 29 April 2010;

14

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Page 15: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa mengenai tidak dilampirkannya surat keterangan hak milik adat

atas tanah No. 32/1985 tanggal 19 Februari 1985 dalam berkas perkara terdakwa Ahmadi

Bin Manan, pada saat Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada Penasehat Hukum

Terdakwa untuk mengajukan bukti-bukti dan saksi-saksinya adalah merupakan kesempatan

bagi Penasehat Hukum Terdakwa untuk mengajukan surat keterangan hak milik adat atas

tanah No. 32/1985 tanggal 19 Februari 1985 tersebut di samping menghadirkan saksi-saksi

ade charge, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam putusan. Akan tetapi

Penasehat Hukum Terdakwa tidak menyampaikannya di persidangan ini ;

Menimbang, bahwa menurut pembelaan Penasehat Hukum terdakwa bahwa dalam

perkara atas nama terdakwa Ahmadi Bin Manan yang harus diputuskan terlebih dahulu

yaitu perselisihan mengenai kepemilikan tanah tempat dibuatnya parit dan didirikannya

pagar milik saksi M.Yasir AB;

Menimbang, bahwa perkara atas nama terdakwa Ahmadi Bin Manan merupakan

perkara pidana di mana yang didakwakan adalah masalah pengrusakan barang milik orang

lain berupa pagar kawat berduri, termasuk tiang penyangga kawat yang terbuat dari beton

dan kayu tersebut, maka Majelis Hakim lebih spesifik ke pertimbangan unsur melawan

hukum secara pidana, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 406 ayat (1) KUHP, di

mana sesuai dengan pertimbangan pembuktian di atas telah dinyatakan terbukti. Oleh

karena itu maka dalam pertimbangan pembuktian di atas Majelis Hakim sama sekali tidak

membahas tentang sengketa kepemilikan tanah, apakah pagar kawat yang dirobohkan oleh

terdakwa tersebut terdapat di tanah milik korban ataukah milik terdakwa, karena sudah

bukan termasuk dalam ranah hukum pidana;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka menurut

Majelis Hakim, pembelaan/pledoi dan duplik dari Penasehat Hukum terdakwa untuk :

”MELEPASKAN TERDAKWA AHMADI BIN MANAN DARI SEGALA TUNTUTAN

HUKUM DIKARENAKAN ADANYA PERKARA (PERSELISIHAN) YANG HARUS

DIPUTUSKAN TERLEBIH DAHULU YAITU MENGENAI KEPEMILIKAN ATAS

TANAH ANTARA TERDAKWA AHMADI BIN MANAN DENGAN SAKSI M. YASIR

AB BIN H.M ALI BAKRI” tersebut, tidaklah beralasan dan harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keadaan terdakwa berdasarkan fakta-

fakta yang terungkap di persidangan tidak diketemukan adanya alasan-alasan pemaaf dan

pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum atas perbuatan terdakwa

tersebut, dengan demikian maka terdakwa merupakan orang yang mampu

bertanggungjawab sehingga harus mempertanggungjawabkan atas perbuatannya tersebut,

15

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Page 16: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa oleh karena itu sudah sepatutnya terdakwa harus dijatuhi pidana

yang setimpal dengan kejahatan yang telah dilakukannya tersebut ;

Menimbang, bahwa meski demikian pemidanaan tidak dimaksudkan untuk

memberikan penderitaan atau balas dendam, melainkan lebih diarahkan sebagai tindakan

pendidikan dan pengayoman agar terpidana menyadari kesalahannya dan tidak akan

mengulangi perbuatannya tersebut;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti sebagaimana tertuang dalam perkara ini

yaitu: 1 (satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari kayu panjang 2 (dua) meter, 1

(satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari beton sudah rusak panjang 2 (dua) meter,

270 (dua ratus tujuh puluh) meter kawat yang sudah terpotong, 3 (tiga) potong kawat

berduri dengan masing-masing panjang 3 (tiga) meter, oleh karena barang bukti tersebut

adalah milik dari saksi M.Yasir AB, maka sudah sepantasnya dikembalikan kepada saksi

M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri. Sedangkan 1(satu) bilah parang panjang 70 cm bergagang

kayu, oleh karena barang bukti tersebut digunakan untuk melakukan kejahatan maka

barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dijatuhi pidana maka berdasarkan

ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf I KUHAP jo pasal 222 ayat (1) KUHAP biaya yang

timbul dalam perkara ini dibebankan kepada terdakwa ;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan atas diri terdakwa

tersebut, maka berdasarkan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP terlebih dahulu

akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan terdakwa :

HAL-HAL YANG MEMBERATKAN ;

• Perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat ;

• Perbuatan terdakwa telah main hakim sendiri.

HAL-HAL YANG MERINGANKAN :

• Terdakwa belum pernah dihukum ;

• Terdakwa menyesali perbuatannya.

• Terdakwa bersikap sopan di persidangan.

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terungkap di persidangan sebagaimana

tersebut dalam Berita Acara Sidang sepanjang belum termuat dalam putusan ini, untuk

16

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Page 17: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

singkatnya dipandang telah tercakup, telah dipertimbangkan dan merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari putusan ini;

Mengingat dan memperhatikan Pasal 406 ayat (1) KUHP, Pasal 197 ayat (1) KUHAP

serta Pasal-pasal lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I :

1 Menyatakan Terdakwa AHMADI BIN MANAN telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Merusakkan Barang milik Orang

Lain”

2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMADI BIN MANAN oleh karena itu

dengan pidana penjara selama : 4 ( empat.) bulan;

3 Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari kayu panjang 2 (dua) meter;

• 1 (satu) buah tiang patok (batas tanah) terbuat dari beton sudah rusak panjang 2

(dua) meter;

• 270 (dua ratus tujuh puluh) meter kawat yang sudah terpotong;

• 3 (tiga) potong kawat berduri dengan masing-masing panjang 3 (tiga) meter;

Dikembalikan kepada saksi M. Yasir AB Bin H.M Ali Bakri;

- 1 (satu) bilah parang panjang 70 cm bergagang kayu;

Dirampas untuk dimusnahkan;

4 Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-

(Dua ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Kayu Agung pada hari : SENIN, tanggal 23 Mei 2011 oleh kami: NUN SUHAINI,

SH. M.HUM sebagai Hakim Ketua Majelis, BUDI CHANDRA PERMANA,SH. dan

FITRIA SEPTRIANA,SH masing –masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana

diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2011

17

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Page 18: 87___Pid.B___2011___PN._Kag

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

oleh Hakim Ketua tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut di atas,

dengan dibantu oleh HARMAIN, SH Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kayu Agung

tersebut, dengan dihadiri pula oleh HARI BOWOLAKSANA, SH Penuntut Umum pada

Kejaksaan Negeri Kayu Agung dan Terdakwa serta Penasehat Hukum terdakwa.

Hakim Anggota Hakim Ketua

DTO DTO

BUDI CHANDRA P,SH NUNSUHAINI, SH, M.HUM

DTO

FITRIA SEPTRIANA,SH

Panitera Pengganti

DTO

HARMAIN,SH

18

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18