PERSIAPAN FISIK SEORANG PRAMUWISATA
Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang Pramuwisata dalam persiapan fisik sebelum menangani suatu tour adalah sebagai berikut :– Mempersiapkan stamina, antara lain dengan istirahat yang
cukup, pola makan teratur, sehat dan seimbang, meng-konsumsi multivitamin, dan ber-olahraga ringan.
– Hindari jadwal kegiatan yang padat dan melelahkan minimal 1 hari sebelum melaksanakan tugas. Hal ini penting untuk memberikan istirahat yang cukup bagi fisik dan mental untuk dapat berkonsentrasi pada tugas berikutnya.
– Siapkan Penampilan :
Bau Badan ( Odour )
Untuk menghindari bau badan yang tidak sedap, biasakan
menerapkan pola hidup sehat den berimbang antara lain
dengan :
• Mandi minimal 2 kali sehari, terutama mandi
menjelang melaksanakan tugas.
• Menghindari meng-konsumsi makanan yang
potensial menimbulkan bau badan menyengat
• Menjaga kebersihan pakaian
• Memilih parfum yang lembut dan tahan sepanjang hari.
Rambut
• Rambut harus selalu bersih, rapih dan tidak berbau.
Bagi Laki laki, panjang rambut sebaiknya tidak sampai
menutup kerah baju. Semetara bagi wanita, sebaiknya
tidak membiarkan rambut terurai panjang karena dapat
mengganggu kelancaran tugas, serta untuk menghindari
kemungkinan tersangkut, terjepit dan bahaya lain.
Kumis dan Jenggot
Sebagian orang berpendapat bahwa kumis dan jenggot kurang dapat menampilkan expressi wajah yang luwes dan ramah. Terutama pada masyarakat tertentu yang menempatkan kumis atau kekuasaan. Hal ini bertolak belakang dengan prinsip pelayanan dalam bisnis Pariwisata yang merupakan suatu hospitality industry ( industri yang mengutamakan keramah tamahan )
Dengan demikian, kumis dan jenggot sebaiknya dicukur bersih, namun bila memelihara kumis masih dapat ditoleransi maka hendaknya diatur sedemikian rupa agar bersih dan rapih.
Mulut dan Gigi.• Kebersihan mulut dan gigi minimal dua kali sehari, serta secara teratur
melakukan perawatan kedokter gigi.
• Menghindari makanan yang potensial menimbulkan bau mulut yang tajam ketika akan atau sedang bertugas.
• Apabila anda memiliki masalah bau napas yang tidak sedap, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab bau napas tersebut serta meminta solusi dan antisipasi yang perlu dilakukan.
• Menyiapkan penghilang bau napas ketika bertugas, baik yang berbentuk kumur maupun semprotan.
Tangan dan Kuku.
Tangan dan kuku merupakan salah satu bagian badan yang sangat mudah terlihat dan menarik perhatian orang. Seorang Pramuwisata perlu merawat kebersihan tangan dan kuku, antara lain menyangkut perawatan dan kebersihan kulit, hindari memiliki kuku panjang, terutama bagi laki laki, karena selain kurang sedap dipandang, juga mengganggu kelancaran bertugas dan menghambat kecekatan.
Kaki dan Postur Tubuh.Kaki sebagai penopang tubuh memiliki peran besar dalam membentuk postur tubuh yang ideal. Untuk dapat memiliki postur tubuh yang ideal, dapat dimulai dengan membiasakan berdiri yang baik, berjalan dengan tegap dan langkah kaki yang teratur. Penggunaan jenis sepatu yang tepat pada saat bertugas juga sangat berpengaruh terhadap stamina seseorang dan kenyamanan dalam melangkah.
Prospek dan Kelebihan Profesi Pramuwisata
Profesi Pramuwisata memiliki prospek yang cerah dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, misalnya :
• Prestise• Finansial• Prestasi• Pengalaman• Relasi
Prospek dan Kelebihan Profesi Pramuwisata
Prestise• Identik dengan suasana dan lingkungan yang
glamour, mulai dari hotel mewah berbintang, restaurant berkelas, transportasi mewah dan lain sebagainya.
• Tidak hanya sebatas sebagai penyedia fasilitas dan layanan tersebut, pemandu wisata dapat juga menikmati segala fasilitas dan layanan tersebut tanpa mengeluarkan uang sedikitpun, bahkan bukan mustahil justru mendapatkan imbalan financial maupun material lainnya.
Prospek dan Kelebihan Profesi Pramuwisata
Finansial• Dapat berupa : Gaji, Fee, Tips, Komisi,
Complimentary, Bonus, dll.Gaji :
• Pendapatan berupa gaji biasanya diterima oleh seorang pemandu wisata tetap ( disebut dengan istilah payroll, full-timer atau guide staff ). Pemandu wisata ini bekerja pada suatu perusahaan perjalanan atau Biro Perjalanan (BPW) sepanjang tahun, baik pada masa peak season maupun low season.
– Guide Fee :• Adalah upah pemandu wisata yang diberikan perusahaan/BPW
yang dihitung berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain upah per jam, per hari, dan per paket.
• Besar kecilnya upah ini biasanya dipengaruhi oleh faktor faktor sbb :– Kelas Tour– Bahasa pengantar yang dikuasai– Durasi tour– Jauh dekatnya jarak– Jumlah wisatawan yang ditangani– Aktivitas khusus yang dilakukan
Komisi• Merupakan kick back atau pendapatan yang diperoleh dari
penyedia jasa atau fasilitas, seperti hotel, restoran, took souvenir, dan tempat pertunjukan. Komisi dapat pula diberikan oleh perusahaan sendiri misalnya dari hasil penjualan optional tours (tour pilihan atau tambahan) kepada wisatawan untuk mengisi waktu lenggang (free day).
• Note : Hal yang perlu dihindari dari adanya komisi ini adalah sikap over-commercialism, yaitu menganggap setipa kegiatan merupakan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan financial serta selalu mengaitkannya dengan hal hal yang bersifat komersial yang berlebihan.
Tips• Tips biasanya diberikan oleh wisatawan kepada
pemandu wisata dengan beberapa alasan,Misalnya :
• sebagai ungkapan kepuasan atas pelayanan yang telah diberikan.
• sebagai to insure promptness, dimaksudkan untuk menjamin dan memotivasi agar pelayanan dapat dilakukan dengan lebih baik.
• Sebagai kebiasaan/adat Negara asal.Note : hal yang harus dihindari adalah bersikap menuntut, dimana bila tip tidak diberikan maka kualitas pelayanan akan menurun.
Complimentary atau FOC ( free of charge )
Berarti Cuma Cuma atau tanpa biaya apapun,
yaitu pembebasan biaya atas fasilitas atau jasa
yang disediakan kepada pihak tertentu oleh
pemilik fasilitas atau jasa tersebut. Misalnya
complimentary room yang diberikan pihak
hotelk kepada pemandu wisata atau
complimentari meals, atau pihak transportasi
yang memberikan FOC ticket, dsb.
Bonus• Yang dimaksud adalah pemberian penghargaan financial yang
ditambahkan pada penghasilan yang diterima oleh pemandu wisata setelah seluruh aktivitas operational maupun administrasi diselesaikan. Bonus diberikan kepada pramuwisata yang berhasil melakukan tugas dengan memuaskan atau sangat memuaskan. Penilaian biasanya diambil berdasarkan penyebaran questionnaire kepada para wisatawan, masukan dari supplier dan pihak pihak terkait lainnya, sekaligus untuk memotivasi pramuwisata agar dapat mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi pelayanan sekaligus tanda terima kasih atau penghargaan atas prestasinya.
Prestasi
Karier sebagai pemandu wisata merupakan suatu
prestasi tersendiri dimana tidak semua orang
mempunyai kesempatan melakukan tugas ini.
Ketika melakukan tugasnya, pramuwisata adalah
wakil dari perusahaan ditempatnya bekerja.
Sebagai Duta Bangsa yang menyambut dan
melayani wisatawan dan harus dapat menunjukan
dirinya sebagai bangsa Indonesia yang ramah,
santun, berbudi luhur, jujur, dsb.
Pengalaman• Kesempatan terbuka lebar. Melayani
wisatawan denga latar belakang yang berbeda ; asal negaranya, budayanya, tingkat social ekonominya, karakter dan kebiasaanya, dsb. Kunjungan ke objek objek wisatapun memberikan pengalaman sendiri yang tidak dimiliki setiap orang. Pengalaman yang luas, tentunya akan mempengaruhi wawasan dan kepribadian seseorang
Relasi.
Menjadi pemandu wisata berarti kesempatan untuk berkenalan dengan banyak orang sangat terbuka. Yang dilayanipun pasti berasal dari berbagai lapisan; pengusaha, intelektual, birokrat, aktivis sampai pada masyarakat biasa. Hal ini merupakan kesempatan untuk membangun relasi yang langsung maupun tidak langsung, sekarang atau nanti akan tetap berguna.
Misalnya : beberapa pramuwisata sekarang ada yang merangkap sebagai exporter furniture ke Eropah atau mengelola hotel, restaurant bermitra dengan wisatawan yang pernah ditanganinya dahulu.
Cukup memberatkan atau cukup menantang bagi sebagian orang :
• It is not 9 to 5 job• mobilitas tinggi• banyak tuntutan.
Top Related