Proses Produksi Semen
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Aliran Material
*Technical Dept
Holcim Indonesia
HOLCIM GU ( HOLCIM Serba Guna )GRINDINGPROSES PEMBUATAN SEMENBURNINGGRINDING
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Cement Production ProcessRaw Material ExtractionUntuk mendapatkan bahan mentahBlending and ClinkerizationUntuk membuat clinkerGrinding and DistributionUntuk menghasilkan semen dan mendistribusikan
*Technical Dept
Holcim Indonesia
PROSES PEMBUATAN SEMEN
Q U A R R Y
*Technical Dept
Holcim Indonesia
QuarryLimestone dan clay ditambang sendiri oleh Holcim Indonesia Cilacap PlantIron Sand dan Silica Sand dibeli dari beberapa vendorLimestone Quarry
*Technical Dept
Holcim Indonesia
PENGEBORANPELEDAKANPENGANGKUTANCRUSHING
PROSES YANG ADA DI QUARRY
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Blasting
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Digging
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Beberapa Alat Berat Holcim Indonesia
*Technical Dept
Holcim Indonesia
CrusherTujuan: untuk menghancurkan batuan yang besar menjadi batuan kecilUkuran feed maksimal Limestone: 1,500 mmClay: 500 mmUkuran produk: max. 75 mmMachines usedHammer Crusher for limestoneLump Breaker for clayHammer Crusher
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Blending and ClinkerizationPre-blendingRaw MillEPPreheaterKilnCooler
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Pre-blending (Prehomogenisation)TujuanUntuk mendapatkan bahan mentah yang di pra homogenkanStackingReclaiming
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Raw MillTujuan UtamaUntuk menggerus (grind), &Mengeringkan bahan mentahMenggunakan gas buang dari KilnDi Holcim hanya menggunakan vertical roller millProduct (Raw Meal)Tepung halus Ukuran Maximum 90 micronKadar air 1%Raw Mill Vertical Roller Mill
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Blending SiloTujuan utama :Menyimpan raw mealMeng-homogen-kan raw mealUntuk mendapatkan Kiln Feed yang stabilPentingnya kestabilan Kiln Feed :Untuk mempertahankan umpan yang berkualitas ke dalam kiln Flow PatternBlending Silos
*Technical Dept
Holcim Indonesia
EP dan PreheaterElectrosatic PrecipitatorTujuan utamaMengontrol dustMencegah polusi ke lingkungan luarPreheaterMain purposeThe heat economy of the production processVery low exit gases temperatures, + 330oCPreheating TemperaturesCyclone 1 (top), + 330oCCyclone 2 (top), + 540oCCyclone 3 (top), + 720oCCyclone 4 (top), + 840oCPreheater
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Baking Cooking Sintering (2)
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Rotary KilnTujuan UtamanMembakar raw mealBurning or clinkerization process occurs at 1,450oCFuels usedCoalAlternative Fuels (BBS, PKS, Oil Sludge, etc.)Rotary Kiln Clinker Flame at the burner
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Conventional & Alternative FuelsCANDIESBOXESTOOTH PASTERICE HUSKPKSOIL SLUDGEmovie
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Cooling ProcessThe cooling occurs Inside the kiln (cooling zone)From 1,450 to 1,100oCIn the CoolerFrom 1,100 until about 100-200oCPurposesClinker qualityQuenching (quick cooling of clinker)To avoid dissociation of C3S into C2SSafety for transport system and storage
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Grinding and DistributionClinker SiloCement MillLogistics
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Cement grinding ...Ball mill
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Definisi SemenSemen Portland adalah :Semen hidrolisis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland terutama yang terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan bahan tambahan lainSNI 15-2049-2004
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Jenis Semen dan PenggunaanTipe semen OPC:Refference : SNI 15 2049 2004 dan ASTM C 150 2004Type I (Ordinary Portland Cement) adalah semen yang dipakai untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus
Type II (Moderate Sulfat Resistance) adalah semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat sedang dan kalor hidrasi sedang
Type III (High Early Strength) adalah semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan kuat tekan awal yang tinggi.
Type IV (Low Heat of Hydration) adalah semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan kalor hidrasi rendah, biasanya digunakan untuk struktur beton seperti Dam.
Type V (Sulfat Resistance) adalah semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat tinggi.
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Oil Well CementOil Well Cement (OWC) Adalah Semen yang digunakan untuk pengeboran minyak. Standar acuan : API (American Petroleum Institute) spec 10A
Ada beberapa klas OWC yaitu OWC klas A s.d H. Masing-masing klas tsb tergantung dari aplikasi (seperti : kuat tekan awal yang tinggi, temperatur & tekanan tinggi, ketahanan terhadap sulfat sedang, dan sulfat tinggi dll).
*Technical Dept
Holcim Indonesia
White CementRefference : SNI 15 0129 - 2004Semen portland putih adalah semen portland (ordinary portland cement) yang dibuat dari raw material yang mengandung sedikit besi atau magnesium, chrom atau sedikit logam transisi.
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Portland Composite CementMengacu ke SNI 15 7064 2004 :Semen Portland Kompositbahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak semen portland dan gips dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur tinggi (blast furnace slag), pozolan, senyawa silikat, batu kapur, dengan kadar total bahan anorganik 6% - 35 % dari massa semen portland komposit
PenggunaanSemen portland komposit dapat digunakan untuk konstruksi umum seperti: pekerjaan beton, pasangan bata, selokan, jalan, pagar dinding dan pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya.
*Technical Dept
Holcim Indonesia
General Usage CementSemen Serba Guna adalah semen portland komposit yang dibuat dengan sesuai dengan standar SNI 15-7064-2004 dengan acuan British Standar (BS EN 197-1:2000)
*Technical Dept
Holcim Indonesia
SNI 7064 2004
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Keunggulan GULebih mudah dikerjakan (workable) sehingga meningkatkan homogenitas campuran dan mengurangi resiko kuat tekan akibat penambahan air berlebihMemerlukan lebih sedikit air dalam proses pengerjaannyaDapat digunakan untuk konstruksi umumMempunyai panas hidrasi yang lebih rendah .Mempunyai tingkat kehalusan yang tingi sehingga meningkatkan kerapatan struktur beton
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Permeabilitas lebih rendahKehalusanPermeability adalah faktor yang sangat penting dalam meningkatkan daya tahan dan umur layan betonPenambahan tingkat kehalusan pada Holcim Serbaguna secara langsung akan menurunkan angka permeabilitas
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Durability / Daya tahanDaya tahan beton banyak dipengaruhi oleh kemudahan air, karbondioksida dan oksigen masuk kedalam rongga beton baik berupa gas maupun air. Permeabilitas, porositas dan penetrabilitas yang rendah adalah pertahanan utama dalam menahan serangan faktor faktor dari luar yang merusak
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Water retentionbleedingSerba GunaOrdinary Cement (type I)Permukaan lebih halus dan tidak berdebu
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Isu Lingkungan (emisi CO2 dan pemanasan global) .
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Minimized release of CO2 in its process stream making Semen Serba Guna an environmental friendly cementKenapa Semen Serba Guna lebih bagus?Why Serbaguna is Premium?
*Technical Dept
Holcim Indonesia
KONTROL KUALITAS SEMEN
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Quality control MikroskopyX-rays AnalisisPreparasi sampel
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Kuat Tekan (Strength)Mesin uji kuat tekan menggunakan tekanan hidrolik untuk menekan sampel mortar berbentuk kubus sampai retak, satuan kg/cm2Mesin Uji Kuat Tekan (Compressive Strength)
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Waktu Pengikatan ( Setting Time )Alat VicatWaktu pengikatan (Setting time)Adalah waktu yang dibutuhkan pasta semen mulai ditambahkan air sampai semen mengeras. Pengikatan terjadi karena reaksi antara semen, air, gypsum dan C3A.Tahapan setting time :Dormant periode yaitu waktu saat pasta semen tidak berubahInitial set yaitu waktu saat pasta semen mulai kaku tetapi pasta lunakFinal set yaitu waktu saat pasta semen semakin kaku Hardening yaitu saat semen menjadi keras
*Technical Dept
Holcim Indonesia
Discharging Cement from Cement SiloStationary Packer for Bag CementLoading Spout for Bulk CementRotary Packer for Bag Cement
*Technical Dept
Holcim Indonesia
LogisticsMetode transportasi bervariasi tergantung tujuan dan tipe pengiriman:Truck (bagged and bulk, domestic)Kereta (bagged and bulk, domestic)Kapal (bulk, export)Bag Cement TransportationBulk Cement Transportation
**As same as not balok********************
Top Related