Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA
BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA
AMANKAN PANGANdan
BEBASKAN PRODUKdari
BAHAN BERBAHAYA
AMANKAN PANGANdan
BEBASKAN PRODUKdari
BAHAN BERBAHAYA
PRINSIP ANALISIS RISIKO
Roy A. Sparringa dan WIniati P. Rahayu
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Pengantar
Manajemen risiko
Kajian risiko
Komunikasi risiko
Interaksi manajemen,
kajian dan komunikasi
risiko
Agenda presentasi
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
SISTEM KEAMANAN PANGANSISTEM KEAMANAN PANGAN
11 Good food safety practicesCara praktek keamanan pangan yang baik, antara lain GAP, GMP, GHP, GRP GTP, dll
22 HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points)Pendekatan proaktif yang mengindentifikasi dan mengendalikanbahaya pada tahap-tahap proses dan menitikberatkan padatindakan pencegahan
33 Risk analysisPendekatan sistematis sepanjang rantai pangan gunamenanggulangi kemungkinan terjadinya gangguan kesehatanjika mengkonsumsi pangan yang mengandung bahaya
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Analisis risiko?
Suatu proses sistematis dan transparan denganmengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasiinformasi ilmiah maupun non-ilmiah yang relevantentang bahaya kimia, mikrobiologis maupun fisikyang mungkin terdapat dalam pangan, sebagailandasan pengambilan keputusan untuk memilihopsi terbaik untuk menangani risiko tersebutberdasarkan berbagai alternatif yang diidentifikasi.
Suatu proses sistematis dan transparan denganmengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasiinformasi ilmiah maupun non-ilmiah yang relevantentang bahaya kimia, mikrobiologis maupun fisikyang mungkin terdapat dalam pangan, sebagailandasan pengambilan keputusan untuk memilihopsi terbaik untuk menangani risiko tersebutberdasarkan berbagai alternatif yang diidentifikasi.
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Bahaya (hazard): suatu bahan biologi, kimia atau fisikyang terdapat dalam pangan yang mempunyaipengaruh buruk terhadap kesehatan
Risiko (risk): kemungkinan terjadinya gangguankesehatan dan tingkat gangguan kesehatan sebagaiakibat adanya bahaya (hazard) dalam pangan
Bahaya (hazard): suatu bahan biologi, kimia atau fisikyang terdapat dalam pangan yang mempunyaipengaruh buruk terhadap kesehatan
Risiko (risk): kemungkinan terjadinya gangguankesehatan dan tingkat gangguan kesehatan sebagaiakibat adanya bahaya (hazard) dalam pangan
BAHAYA VS RISIKO
Bahaya adalah faktaRisiko adalah peluang dan
dampak akibat bahaya
Bahaya adalah faktaRisiko adalah peluang dan
dampak akibat bahaya!!
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Kajian Risiko
Landasan ilmiah
Manajemen Risiko
Landasan kebijakan
Komunikasi Risiko
Pertukaran informasi dan opiniyang interaktif dan terus menerus
Analisis risikoAnalisis risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Prasyarat berfungsinya analisis risiko
1. SISTEM KEAMANAN PANGAN BERFUNGSI BAIK• Peraturan dan undang-undang pangan• Strategi pengendalian pangan secara nasional• Inspeksi dan servis laboratorium yang baik• Kapasitas ilmiah dan teknis• Infrastruktur• Data epidemiologi/surveilan• Mekanisme untuk menyampaikan informasi• Pendidikan dan komunikasi
1. SISTEM KEAMANAN PANGAN BERFUNGSI BAIK• Peraturan dan undang-undang pangan• Strategi pengendalian pangan secara nasional• Inspeksi dan servis laboratorium yang baik• Kapasitas ilmiah dan teknis• Infrastruktur• Data epidemiologi/surveilan• Mekanisme untuk menyampaikan informasi• Pendidikan dan komunikasi
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Prasyarat berfungsinya analisis risiko(lanjutan)
2. Dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak
analisis risiko efektif jika ada suasana kondusifdimana pemerintah, industri, akademisi, dankonsumen memahami dan berperan aktif dalamproses
3. Pengetahuan dasar tentang analisis risiko
Pejabat pemerintah/pengambil keputusan tingkattinggi, manajer risiko dan pengkaji risiko perlu tahutujuan dan cara pelaksanaan ketiga komponenanalisis risiko.
2. Dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak
analisis risiko efektif jika ada suasana kondusifdimana pemerintah, industri, akademisi, dankonsumen memahami dan berperan aktif dalamproses
3. Pengetahuan dasar tentang analisis risiko
Pejabat pemerintah/pengambil keputusan tingkattinggi, manajer risiko dan pengkaji risiko perlu tahutujuan dan cara pelaksanaan ketiga komponenanalisis risiko.
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Pada prinsipnya, bagaimana carakerja mereka?
Risk assessor
1 Risk manager
2
Risk communicator
3
Analisis risikoAnalisis risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
• Mendefinisikan masalah• Menetapkan tujuan analisis risiko• Mendefinisikan pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawaboleh kajian risiko
• Mendefinisikan masalah• Menetapkan tujuan analisis risiko• Mendefinisikan pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawaboleh kajian risiko
Tugas-tugas berbasis ilmiahuntuk mengukur danmendeskripsikan karakteristikrisiko yang dianalisis
Tugas-tugas berbasis ilmiahuntuk mengukur danmendeskripsikan karakteristikrisiko yang dianalisis
Pertukaran informasi dan opini secarainteraktif antara manajer risiko, pengkajirisiko, konsumen dan pihak terkait lainnya
Pertukaran informasi dan opini secarainteraktif antara manajer risiko, pengkajirisiko, konsumen dan pihak terkait lainnya
Proses analisis risikoProses analisis risiko
Risk assessment
Risk management
Risk communication
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Dari mana prosesanalisis risiko
dimulai?
Risk assessor
1 Risk manager
2
Risk communicator
3
Analisis risikoAnalisis risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Apa yang harusdilakukan oleh risk
manager?
Risk assessor
1Risk manager
2
Risk communicator
3
Analisis risikoAnalisis risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
MANAJEMEN RISIKOMANAJEMEN RISIKO
KAJIAN OPSI MANAJEMEN RISIKO
KAJIAN OPSI MANAJEMEN RISIKO
MONITORING DAN REVIEW
MONITORING DAN REVIEW
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
Identifikasi opsiSeleksi opsiPengambilan keputusanakhir manajemen
Identifikasi opsiSeleksi opsiPengambilan keputusanakhir manajemen
Pelaksanaan tindakanterbaik untukmenangani masalah
Pelaksanaan tindakanterbaik untukmenangani masalah
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
MANAJEMEN RISIKO
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
MANAJEMEN RISIKO
• Pengkajian keberhasilantindakan yang diambil
• Review hasil
• Pengkajian keberhasilantindakan yang diambil
• Review hasil
EVALUASI RISIKOEVALUASI RISIKO
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk assessor
Risk manager
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
EVALUASI RISIKOEVALUASI RISIKO
Data monitoring dan surveilan keamanan panganData epidemiologi; Info dari akademisi dan peneliti dllData monitoring dan surveilan keamanan panganData epidemiologi; Info dari akademisi dan peneliti dll
Data TMS terhadap standar KP?Data TMS terhadap standar KP?
Info dari masyarakat, industripangan, asosiasi industri, konsumen, LSM dll
Info dari masyarakat, industripangan, asosiasi industri, konsumen, LSM dll
Untukmengidentifikasimasalah
dari data inspeksi rutin
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk assessor
Risk manager
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
EVALUASI RISIKOEVALUASI RISIKO
Kajian risiko yang ada terhadap masalah KP yang sedangdihadapi, profil karakterisitik risiko rantai pangan, dampak, distribusi risiko dll.
Kajian risiko yang ada terhadap masalah KP yang sedangdihadapi, profil karakterisitik risiko rantai pangan, dampak, distribusi risiko dll.
Risk management practices saat ini?Risk management practices saat ini?
Persepsi masyarakatlokal, nasional danglobal?
Persepsi masyarakatlokal, nasional danglobal?
Untuk menetapkanperlu dan tidaknyakajian risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk assessor
Risk manager
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
EVALUASI RISIKOEVALUASI RISIKO
Pertimbangankesehatan masyarakatPertimbangankesehatan masyarakat
Risk manager menetapkan
urutan prioritasdengan tujuan yang
jelas dan spesifik
Risk manager menetapkan
urutan prioritasdengan tujuan yang
jelas dan spesifik
Situasi politik, ekonomi, sosial, budaya, masalah teknis
Situasi politik, ekonomi, sosial, budaya, masalah teknis
Untuk menetapkanurutan bahayamenurut kajian risikodan prioritas menurutmanajemen risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk assessor
Risk manager
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
EVALUASI RISIKOEVALUASI RISIKO
Tim terdiri dari para ahli yang mempunyai pengetahuandan keterampilan memadai; dari berbagai disiplin ilmuyang dibutuhkan
Tim terdiri dari para ahli yang mempunyai pengetahuandan keterampilan memadai; dari berbagai disiplin ilmuyang dibutuhkan
Dilakukan jikatelah diputuskanperlu kajian risiko
Sumber daya(resources)
Sumber daya(resources)
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk assessor
Risk manager
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
Identifikasi masalahPengembangan profil risikoPengurutan prioritasPembentukan komisi kajian risikoPertimbangan keputusan
EVALUASI RISIKOEVALUASI RISIKO
Tim melaporkan hasil kajian ilmiahkepada risk managerTim melaporkan hasil kajian ilmiahkepada risk manager
Dilakukan denganmempertimbangkankajian ilmiah dannon ilmiah
Risk manager menetapkankeputusan setelah
mempertimbangkan kajianilmiah (dari kajian risiko)
dengan faktor lainnya
Risk manager menetapkankeputusan setelah
mempertimbangkan kajianilmiah (dari kajian risiko)
dengan faktor lainnya
Pertimbanganpolitik, ekonomi, sosial, budayadan kelayakanteknis dll
Pertimbanganpolitik, ekonomi, sosial, budayadan kelayakanteknis dll
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk manager
Untukmengidentifikasiopsi manajemen
KAJIAN OPSI & MANAJEMEN RISIKO
KAJIAN OPSI & MANAJEMEN RISIKO
Identifikasi opsiSeleksi opsiPengambilan keputusan akhirmanajemen
Identifikasi opsiSeleksi opsiPengambilan keputusan akhirmanajemen
Contoh opsi manajemen (i)1. Mengeliminasi risiko: Larangan terhadap praktek penggunaan
bahan berbahaya2. Mengurangi paparan: Memberi tahu / melakukan edukasi
kepada kelompok rentan3. Memberitahukan kepada konsumen: Edukasi kepada
konsumen, pelabelan produk pangan4. Mengawasi level kontaminan: Meningkatkan biosekuriti,
menerapkan pasteurisasi, vaksinasi unggas dll.
Contoh opsi manajemen (i)1. Mengeliminasi risiko: Larangan terhadap praktek penggunaan
bahan berbahaya2. Mengurangi paparan: Memberi tahu / melakukan edukasi
kepada kelompok rentan3. Memberitahukan kepada konsumen: Edukasi kepada
konsumen, pelabelan produk pangan4. Mengawasi level kontaminan: Meningkatkan biosekuriti,
menerapkan pasteurisasi, vaksinasi unggas dll.
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk manager
Untukmengidentifikasiopsi manajemen
KAJIAN OPSI & MANAJEMEN RISIKO
KAJIAN OPSI & MANAJEMEN RISIKO
Identifikasi opsiSeleksi opsiPengambilan keputusan akhirmanajemen
Identifikasi opsiSeleksi opsiPengambilan keputusan akhirmanajemen
Contoh opsi manajemen (ii)1. Mencegah peningkatan level kontaminan: Membatasi
pertumbuhan patogen seperti pH, suhu, bahan pengawet, lama penyimpanan dll
2. Mengurangi tingkat bahaya: Membunuh patogen denganpanas, iradiasi, tekanan tinggi dll.
3. Mengurangi tingkat kontaminasi: mencuci tangan, dekontaminasi peralatan dll
4. Tidak melakukan apa-apa: Jika tidak ada masalah keamananpangan.
Contoh opsi manajemen (ii)1. Mencegah peningkatan level kontaminan: Membatasi
pertumbuhan patogen seperti pH, suhu, bahan pengawet, lama penyimpanan dll
2. Mengurangi tingkat bahaya: Membunuh patogen denganpanas, iradiasi, tekanan tinggi dll.
3. Mengurangi tingkat kontaminasi: mencuci tangan, dekontaminasi peralatan dll
4. Tidak melakukan apa-apa: Jika tidak ada masalah keamananpangan.
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk manager
Untuk memilihopsi yang paling tepat dengansituasi yang ada
KAJIAN OPSI & MANAJEMEN RISIKO
KAJIAN OPSI & MANAJEMEN RISIKO
Identifikasi opsiSeleksi opsiPengambilan keputusan akhirmanajemen
Identifikasi opsiSeleksi opsiPengambilan keputusan akhirmanajemen
1. Pemilihan berdasarkan analisis, perbandingan dan evaluasi sistematisbeberapa opsi terhadap dampak yang akan ditimbulkan.
2. Contoh alat untuk menetapkan opsiberdasarkan: Weight of evidence, sound science, ALARA principle, zero risk, balancing standards risk-benefit, comparative risk, cost benefit analysis dll
1. Pemilihan berdasarkan analisis, perbandingan dan evaluasi sistematisbeberapa opsi terhadap dampak yang akan ditimbulkan.
2. Contoh alat untuk menetapkan opsiberdasarkan: Weight of evidence, sound science, ALARA principle, zero risk, balancing standards risk-benefit, comparative risk, cost benefit analysis dll
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk manager
Untukmenetapkankeputusan akhirmanajemen
KAJIAN OPSI & MANAJEMEN RISIKO
KAJIAN OPSI & MANAJEMEN RISIKO
Identifikasi opsiSeleksi opsiPengambilan keputusanakhir manajemen
Identifikasi opsiSeleksi opsiPengambilan keputusanakhir manajemen
1. Penetapan keputusan harus diprioritaskan kepadatindakan pencegahan risiko dibanding pengawasanrisiko.
2. Penetapan keputusan harus mempertimbangkanseluruh rantai pangan (from farm to table).
3. Penetapan keputusan melalui diskusi / konsultasidengan stakeholder
1. Penetapan keputusan harus diprioritaskan kepadatindakan pencegahan risiko dibanding pengawasanrisiko.
2. Penetapan keputusan harus mempertimbangkanseluruh rantai pangan (from farm to table).
3. Penetapan keputusan melalui diskusi / konsultasidengan stakeholder
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk manager
Untuk melaksanakankeputusan yang melibatkan beberapastakeholders
1. Pelaksana keputusan adalah stakeholder yang terkait antara lain food authority, industri dan asosiasinya, serta asosiasi konsumenyang tergantung dengan situasinya.
2. Contoh: Pemerintah (food safety authority) akan melaksanakanpengawasan pangan, inspeksi dan surveillance; Produsenmenerapkan praktek keamanan yang baik, HACCP; Konsumenakan memperoleh edukasi dan kampanye keamanan pangan, misalnya preparasi pangan dan menghindari kontaminasi silang.
1. Pelaksana keputusan adalah stakeholder yang terkait antara lain food authority, industri dan asosiasinya, serta asosiasi konsumenyang tergantung dengan situasinya.
2. Contoh: Pemerintah (food safety authority) akan melaksanakanpengawasan pangan, inspeksi dan surveillance; Produsenmenerapkan praktek keamanan yang baik, HACCP; Konsumenakan memperoleh edukasi dan kampanye keamanan pangan, misalnya preparasi pangan dan menghindari kontaminasi silang.
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN MANAJEMEN RISIKO
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN MANAJEMEN RISIKO
Pelaksanaan tindakanterbaik untuk menanganimasalah
Pelaksanaan tindakanterbaik untuk menanganimasalah
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk manager
Untuk memonitor danmengevaluasi hasilintervensi serta mengkajiapakah perlu tindakanperbaikan manajemen
1. Malaksanakan monitoring (inspeksi) pangan pada titik pentingsepanjang rantai pangan dan (jika perlu surveilan pangan) yang telahditetapkan sebagai prioritas.
2. Melaksanakan foodborne disease surveillance, antara lain KLB / kasus keracunan pangan, data prevalensi patogen dan level patogenpada pangan penting (important pathogen transmission in certain food routes).
3. Meningkatkan kapasitas kajian risiko agar ketidakpastian hasil kajiansemakin kecil, sehingga memperbaiki kualitas monitoring /surveilan.
4. Memutuskan perlu dan tidaknya evaluasi risiko (proses kembali).
1. Malaksanakan monitoring (inspeksi) pangan pada titik pentingsepanjang rantai pangan dan (jika perlu surveilan pangan) yang telahditetapkan sebagai prioritas.
2. Melaksanakan foodborne disease surveillance, antara lain KLB / kasus keracunan pangan, data prevalensi patogen dan level patogenpada pangan penting (important pathogen transmission in certain food routes).
3. Meningkatkan kapasitas kajian risiko agar ketidakpastian hasil kajiansemakin kecil, sehingga memperbaiki kualitas monitoring /surveilan.
4. Memutuskan perlu dan tidaknya evaluasi risiko (proses kembali).
MONITORING DAN REVIEW
MONITORING DAN REVIEW
• Pengkajian keberhasilantindakan yang diambil
• Review hasil
• Pengkajian keberhasilantindakan yang diambil
• Review hasil
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
MANAJEMEN RISIKOMANAJEMEN RISIKO
Evaluasi risikoEvaluasi risiko
Kaji opsimanajemen risiko
Kaji opsimanajemen risiko
Implementasikeputusan
Implementasikeputusan
Monitoring & Review
Monitoring & Review
KAJIAN RISIKOKAJIAN RISIKO
Interaksi antara manajemen risiko dankajian risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk assessor
1
Risk manager
2
Tugas risk assessorTugas risk assessor
Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh risk manager
mengenai tugas-tugasberbasis ilmiah untuk
mendeskripsikankarakterisasi risiko
Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh risk manager
mengenai tugas-tugasberbasis ilmiah untuk
mendeskripsikankarakterisasi risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
IDENTIFIKASI BAHAYA
KARAKTERISASI BAHAYA
KAJIAN PAPARAN
KARAKTERISASI RISIKO
RegulasiPenyusunan standarKebijakan Pengawasan panganKomunikasi risiko dll
Kajian risikoKajian risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
KAJIAN RISIKO1. Identifikasi bahaya: Kendaraan apa yang akan lewat?2. Karakterisasi bahaya: Berapa kecepatannya? Kalau nabrak saya
bagaimana akibatnya? (dose-response)3. Kajian paparan: Berapa banyak mobil yang lewat dan berapa
kecepatannya?4. Karakterisasi risiko: Jika sepeda yang nabrak dengan kecepatan
rendah mungkin cuma lecet saja. Tertabraktruk akan fatal !
10
BAHAYA
RISIKO
Menyeberang
KAJIAN RISIKO
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Bahaya dan risiko pada satu porsi gado-gado ?
Aflatoksin ?
E. coli ? Salmonella ?
• Data-data cemaran ?• Konsumen ?• Berat porsi penyajian ?• Konsumsi per hari/minggu ?• Peluang sakit setelah konsumsi ?
Pestisida
Risiko
Bahaya
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
KAJIAN RISIKOKAJIAN RISIKO
11 Kajian Risiko Kimia
22 Kajian Risiko Mikrobiologi
Kajian kualitatif
Kajian kuantitatif
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
• Bahan bahaya ditentukan• Bukti penyebab penyakit infeksi
pangan dikumpulkan dariinvestigasi kejadian luar biasa(KLB) atau studi epidemiologi
• Struktur kimia bahan• Bukti toksisitas pada uji
hewani dan diturunkandosis ‘no observed effect level (NOEL)’
Identifikasibahaya
Kajian risiko mikrobiologiKajian risiko kimiaKomponen
• Data dari studi pada manusiasecara sukarela, model padahewan dan investigasi KLB digunakan untuk memperkira-kan berbagai tingkat cemaran
• Umumnya merupakan modeling yang kompleks
• NOEL yang diturunkandari uji hewani denganfaktor keamanan, ADI
Karakterisasibahaya(Kajiandosis-respon)
Perbedaan Kajian Risiko Kimia danKajian Risiko Mikrobiologi
Perbedaan Kajian Risiko Kimia danKajian Risiko Mikrobiologi
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
• Perkiraan risiko dinyatakandalam peluang terjadinyapenyakit / kematian, misalnyadari satu porsi pangan, jumlahkasus yang diperkirakan/100,000 populasi, dsb.
• Harus merupakan risikoyang tidak signifikan jikatercapai ‘regulatory compliance’
Karakterisasirisiko
• Umumnya determinasi komplekstentang prevalensi dan tingkatcemaran patogen pada panganpada saat konsumsi
• Memperhitungkan dinamikapertumbuhan dan kematianmikroba
• Didasarkan pada studi surveilan, simulasi dan modelling
• Menginvestigasi skenario untukmenentukan pengaruhperubahan proses terhadaprisiko
• Menghitung ‘maximum level atau maximum residulimit (MRL)’ dengan‘accepted daily intake (ADI)’ pada pangan
• Menentukan set waktuuntuk menjamin bahwabatasan maksimum tidakterlampaui
Kajianpemaparan
Kajian risiko mikrobiologiKajian risiko kimiaKomponen
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
IDENTIFIKASI BAHAYA
KARAKTERISASI BAHAYA
KAJIAN PAPARAN
KARAKTERISASI RISIKO
What are we concerned?
HEALTH REFERENCE
ARfD, ADI, PTDI, PTWI, …..
How big the portion? How often we eat? what is the
concentration?
Does the exposure exceed the health reference?
Kajian Risiko KimiaKajian Risiko Kimia
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
KAJIAN RISIKO MIKROBIOLOGIKAJIAN RISIKO MIKROBIOLOGI
Kajian kualitatif11
Kajian kuantitatif22
• Dilakukan jika data numerik tidak tersedia• Berdasarkan “expert knowledge and judgement”• Perkiraan risiko berdasarkan perkiraan paparan dan
dampak yang akan ditimbulkan• Butuh informasi mengenai: KLB Keracunan Pangan,
kategori risiko, data epidemiologi, food practices, hazard occurrence, assessment of pathogen growth and survival following processing etc.
• Butuh data pendukung seperti pada kajian kualitatif.• Dilakukan jika data numerik tersedia (data prevalensi dan
konsentrasi patogen dalam jalur pangan pentingsepanjang rantai pangan dll).
• Kajian kuantitatif sangat kompleks
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Apa yang dimaksuddengan komunikasi
risiko?
Risk assessment
1Risk management
2
Risk communication
3
Analisis risikoAnalisis risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Pertukaran informasi dan opiniyang interaktif dan terus menerusPertukaran informasi dan opiniyang interaktif dan terus menerus
Komunikasi risiko?
Risk assessment
Risk management
Risk communication
1. Selalu ada dalam proses analisis risiko2. Setiap pihak terlibat dalam komunikasi risiko3. Memahami persepsi masyarakat mengenai risiko4. Memberikan informasi akurat dan tepat waktu5. Komunikasi bukan:
- sekedar mengkomunikasikan risiko- sekedar proses yang berhubungan dengan krisis- sekedar menjelaskan keputusan lembaga
1. Selalu ada dalam proses analisis risiko2. Setiap pihak terlibat dalam komunikasi risiko3. Memahami persepsi masyarakat mengenai risiko4. Memberikan informasi akurat dan tepat waktu5. Komunikasi bukan:
- sekedar mengkomunikasikan risiko- sekedar proses yang berhubungan dengan krisis- sekedar menjelaskan keputusan lembaga
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk communication
Risk management
Risk assessment
Pertukaran informasi dan opiniyang interaktif dan terus menerusPertukaran informasi dan opiniyang interaktif dan terus menerus
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Risk communicator
3
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
• Sebagai partner masyarakat untuk mendengarkeluhan dan memberikan informasi yang memadai
• Partner masyarakat yang memahami persepsimereka mengenai risiko terhadap bahaya
• Partner yang jujur dan terbuka terhadapmasyarkat
• Bekerjasama dengan pihak terkait yang dapatdipercaya untuk mendapatkan dan menyebarkaninformasi akurat kepada masyarakat
• Memenuhi kebutuhan media
• Sebagai partner masyarakat untuk mendengarkeluhan dan memberikan informasi yang memadai
• Partner masyarakat yang memahami persepsimereka mengenai risiko terhadap bahaya
• Partner yang jujur dan terbuka terhadapmasyarkat
• Bekerjasama dengan pihak terkait yang dapatdipercaya untuk mendapatkan dan menyebarkaninformasi akurat kepada masyarakat
• Memenuhi kebutuhan media
Peranan risk communicator untuk masyarakat?
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Aplikasi analisis risiko dalamSistem Keamanan Pangan Terpadu di
Indonesia
Aplikasi analisis risiko dalamSistem Keamanan Pangan Terpadu di
Indonesia
http://www.pom.go.id/surv/index.asp
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
JEJARING INTELIJEN PANGAN
JEJARING PROMOSI
KEAMANAN PANGAN
JEJARING PENGAWASAN
PANGAN
Food Watch
Food Stars
Rapid Response
POKJA KEAMANAN PANGAN NASIONAL
Sistem Keamanan Pangan TerpaduSistem Keamanan Pangan Terpadu
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Keterangan lebih Lanjut?
DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN, BADAN POM RIJl. Percetakan Negara 23, Jakarta Pusat
Phone: 021 42878701, 42803516, 428 75738, 425 9624Fax 021 42878701
Email: [email protected] Besar/Balai POM di seluruh Indonesia
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Top Related