i
aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman merupakan media pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian sasaran strategis serta pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman selama tahun 2017. Laporan Kinerja ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis periode 2015 – 2019.
Laporan Kinerja merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas yang berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban dan wujud transparansi terkait pelaksanaan tugas dan fungsi, sebagai alat penilaian kinerja serta pemacu peningkatan kinerja organisasi.
Pada tahun 2017, kecuali capaian target kapabilitas APIP (75,41%) capaian kinerja baik sasaran strategis maupun sasaran program telah mencapai target yang ditetapkan. Kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, terkait dengan komitmen dan keterlibatan aktif seluruh stakeholder termasuk para mitra kerja.
Kami berharap Laporan Kinerja tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat bagi stakeholders dan sebagai umpan balik bagi seluruh personil Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman untuk memacu peningkatan kinerja dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam rangka terwujudnya pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional yang berkualitas dan akuntabel.
Deputi Kepala BPKP
Nurdin NIP 19591212 198112 1 001
L
ii
Daftar Isi Hal.
Kata Pengantar ................................................................................................................................ i
Daftar Isi ............................................................................................................................................. ii
Daftar Tabel ....................................................................................................................................... iii
Daftar Gambar.................................................................................................................................... iv
Daftar Grafik ...................................................................................................................................... v
Ringkasan Eksekutif …………………………………………………………………………………… vi
Bab I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi .......................................... 1
B. Aspek Strategis Organisasi ....................................................................... 3
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi .......................................... 4
D. Struktur Organisasi ...................................................................................... 5
E. Sistematika Penyajian ................................................................................. 7
Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................................. 9
A. Rencana Strategis 2015-2019 ................................................................. 9
1. Pernyataan Visi .......................................................................................
2. Pernyataan Misi ......................................................................................
3. Tujuan Strategis .....................................................................................
4. Sasaran Strategis ...................................................................................
5. Sasaran Program ....................................................................................
6. Indikator Kinerja Utama .....................................................................
7. Program dan Kegiatan .........................................................................
10
10
11
11
12
13
14
B. Perjanjian Kinerja 2017 .............................................................................. 15
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................... 17
A. Capaian Kinerja ............................................................................................... 17
B. Realisasi Anggaran ........................................................................................ 37
Bab IV PENUTUP ...................................................................................................................... 38
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017
Lampiran 2 : Perbandingan Realisasi IKU Tahun 2017 dengan Tahun 2016 dan
Target Tahun 2017
Lampiran 3 : Capaian Kinerja Output
Lampiran 4 : Perbandingan Realisasi Output Tahun 2017 dengan Tahun 2016
dan Target Tahun 2017
iii
Daftar Tabel
No. Nama Tabel Hal.
1 Tabel 1.1: Posisi Pegawai Per 31 Desember 2017 Berdasarkan
Jabatan dan Golongan …………………………………….……....
6
2 Tabel 1.2: Posisi Pegawai Per 31 Desember 2017 Berdasarkan
Jabatan dan Jenjang Pendidikan…………………….………....
7
3 Tabel 2.1: IKU Sasaran Strategis ……………………………….... 13
4 Tabel 2.2: IKU Sasaran Program …………………………………. 13
5 Tabel 2.3: Sasaran Strategis dan Kegiatan Tahun 2015-2019 ...... 14
6 Tabel 3.1: Target dan Realisasi Anggaran Tahun 2016 ................... 37
iv
Daftar Gambar
No. Nama Gambar Hal.
1 Gambar 1.1: Struktur Organisasi Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
6
2 Gambar 1.2: Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman Tahun 2017…………………….………....
8
3 Gambar 2.1: Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ...………………………….... 16
4 Gambar 3.1: Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2017 ……………… 17
5 Gambar 3.2: Pencapaian Sasaran Program Tahun 2017 ..................... 19
6 Gambar 3.3: Hasil Survei Indeks AP3N pada 2 Program Prioritas... 22
7 Gambar 3.4: Pencapaian Sasaran Strategis 2 Tahun 2017................... 28
8 Gambar 3.5: Pencapaian Sasaran Strategis 3 Tahun 2017 ………...... 32
v
Daftar Grafik
No. Nama Grafik Hal. 1 Grafik 1.1: Posisi Pegawai per 31 Desember 2017 Berdasarkan
Jabatan………………………………………………………………………......
7
2 Grafik 3.1: Target dan Realisasi Indeks Akuntabilitas 2015-2019 ……... 23
3 Grafik 3.2: Target dan Realisasi Perbaikan Tata Kelola, Manajemen
Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program
Strategis dan Pengelolaan Keuangan Negara 2015-2019
........................................................................................................................
24
4 Grafik 3.3: Target dan Realisasi Maturitas SPIP K/L (Level 3) 2015-
2019 .............................................................................................................
29
5 Grafik 3.4: Target dan Realisasi Kapabilitas APIP K/L 2015-2019 .......... 33
6 Grafik 3.5: Target dan Realisasi Kapabilitas APIP Level 3, 2015-2019
……………………………………………………………………………………..
35
7 Grafik 3.6: Target dan Realisasi Kapabilitas APIP Level 2, 2015-2019
........................................................................................................................
35
8 Grafik 3.7: Target dan Realisasi Kapabilitas APIP Level 1, 2015-2019
.......................................................................................................................
36
vi
Sebagai auditor Presiden, BPKP berperan membantu pemerintah dalam
meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional. Untuk
melaksanakan peran tersebut, BPKP telah menetapkan sasaran strategis dan sasaran
program dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang mencakup
peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional,
peningkatan maturitas SPIP serta peningkatan kapabilitas pengawasan intern pada
Kementerian/Lembaga. Renstra tersebut dijadikan acuan dalam penyusunan
Kebijakan Pengawasan (Jakwas) dan Perjanjian Kinerja (Perkin) tahun 2017.
Secara umum pencapaian sasaran strategis maupun sasaran program seperti yang
ditargetkan dalam Renstra dan Perkin belum sesuai dengan harapan. Komitmen, kerja
keras dan perhatian baik dari BPKP khususnya Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dan juga dari segenap stakeholder terutama dari
mitra kerja BPKP di Kementerian/Lembaga perlu ditingkatkan mengingat target ke
depan yang perlu dicapai semakin berat.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja sesuai target dalam Perkin 2017,
capaian sasaran strategis dan sasaran program, dinyatakan dengan angka capaian
sebagai berikut:
1) Sebesar 100% untuk capaian kinerja Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”.
2) Sebesar 103,71% untuk capaian kinerja Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya
Maturitas SPIP”.
3) Sebesar 75,41% untuk capaian kinerja Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya
Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda”.
4) Sebesar 101,12% untuk capaian kinerja Sasaran Program 1 “Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman”.
5) Sebesar 103,71% untuk capaian kinerja Sasaran Program 2 “Meningkatnya Kualitas
Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman”.
6) Capaian kinerja Sasaran Program 3 “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah K/L/Pemda” adalah sebesar 75,41% untuk Kapabilitas APIP Level 3;
sebesar 115,24% untuk kapabilitas APIP Level 2; dan sebesar 83,33% untuk
kapabilitas APIP Level 1.
vii
Capaian sasaran strategis dan sasaran program Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman didukung dari tercapainya rekomendasi hasil
pengawasan yang mencakup: Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Bidang Fiskal
dan Investasi; Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Prioritas Nasional Bidang
Ketahanan Pangan, Kemaritiman, dan Ketahanan Energi; Rekomendasi Hasil
Monitoring dan Evaluasi Prioritas Nasional Bidang Infrastruktur dan Perhubungan;
Rekomendasi Hasil Audit Kegiatan yang Dibiayai Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri;
dan Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Prioritas Nasional Bidang Pariwisata.
Kinerja tahun 2017 didukung dengan realisasi anggaran sebesar Rp7.285.436.387,00
atau sebesar 99,67% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp7.309.438.000,00 dan
menggunakan sumber daya manusia sebanyak 33.718 OH (89,48%) dari potensi
37.683 OH.
1
1
A. TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG ORGANISASI
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
merupakan salah satu unit organisasi di lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP). Sejak terbentuk pada tahun 1983, tugas dan fungsi BPKP
mengalami beberapa kali penyesuaian. Tugas dan fungsi BPKP terakhir diatur
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP menggantikan
Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 beserta perubahannya.
Berdasarkan Perpres 192 Tahun 2014, BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan
nasional. BPKP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Dalam pasal 11
Perpres tersebut, Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman mempunyai tugas membantu Kepala di bidang
pelaksanaan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan
program lintas sektoral pembangunan nasional pada instansi pemerintah pusat
bidang perekonomian dan kemaritiman.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman menyelenggarakan fungsi:
1. Pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern
terhadap akuntabilitas keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan
nasional pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
2. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional pada instansi
pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
3. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas penerimaan dan akuntabilitas
pengeluaran keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional
dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh
anggaran negara dan/atau subsidi bidang perekonomian dan kemaritiman;
4. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset negara
pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
1
2
5. Pengoordinasian penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional pada instansi
pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
6. Pengawasan terhadap pembiayaan, pinjaman, dan hibah luar negeri;
7. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah pada instansi pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman;
8. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah pada instansi pemerintah
pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
9. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan pemerintah di bidang
perekonomian dan bidang kemaritiman sesuai peraturan perundang-undangan;
10. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan instansi pemerintah pusat;
11. Pemberian asistensi atas reviu laporan keuangan dan kinerja pada instansi
pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
12. Pengawasan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak pada instansi pemerintah
pusat dan wajib bayar bidang perekonomian dan kemaritiman; dan
13. Pelaksanaan analisis, evaluasi dan pengolahan hasil pengawasan penyelenggaraan
akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan pada instansi pemerintah pusat
bidang perekonomian dan kemaritiman.
Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Menteri/Pimpinan lembaga, Gubernur, dan
Bupati/Walikota wajib melakukan pengendalian atas kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan. Menurut PP tersebut, BPKP adalah lembaga yang bertanggung jawab
kepada Presiden yang bertugas melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara dan melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Berdasarkan PP
tersebut, BPKP mempunyai tugas dan fungsi melakukan:
1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan
tertentu (Pasal 49 ayat 2), meliputi:
a. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
b. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN); dan
c. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.
2. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Pasal 59
ayat 2).
3. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan kepada
Menteri Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4).
1
3
4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil pengawasan yang bersifat nasional dari hasil
pengawasan BPKP dan APIP lainnya (Pasal 54 ayat 3).
Sebagai bagian integral dari BPKP, Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman sepenuhnya menjalankan peran BPKP melalui
implementasi core business-nya yaitu pengawasan atas instansi pemerintah bidang
perekonomian dan kemaritiman.
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Dalam memenuhi amanah rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil,
dan makmur, pemerintah telah menetapkan target pembangunan nasional untuk jangka
waktu 20 tahun melalui UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN). Target tersebut kemudian dirinci ke dalam target
pembangunan jangka menengah dan jangka pendek. Target pembangunan jangka pendek,
yang berjangka waktu satu tahun, dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan dalam rangka mengawal pencapaian target
rencana jangka menengah pemerintah, BPKP telah menyusun Rencana Strategis (Renstra)
Tahun 2015-2019. Renstra memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, sasaran program,
program dan kegiatan yang dilakukan dalam tahun 2015-2019 berikut target output dan
outcome yang akan dicapai.
Renstra BPKP Tahun 2015-2019 telah mengalami perubahan yang signifikan diselaraskan
dengan perubahan visi BPKP yaitu sebagai “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas
Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional”. Pengawasan BPKP diharapkan dapat menghasilkan
rekomendasi strategis, proses pelaksanaan pengawasan sesuai dengan standar profesi,
dan kegiatan dukungan secara sinergis dan terintegrasi menghasilkan nilai tambah pada
pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Kualitas hasil dan
proses tersebut diindikasikan oleh level IACM BPKP yang berkelas dunia juga, yaitu paling
tidak pada level 3 dari 5 level yang ada.
Mandat BPKP menurut PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) pada tanggal 28 Agustus 2008 adalah sebagai lembaga yang
bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki tugas melakukan pengawasan intern
terhadap akuntabilitas keuangan negara dan sebagai pembina SPIP untuk seluruh instansi
pemerintah. Peran sebagai pengawas intern terhadap akuntabillitas keuangan negara
merupakan peran pembina SPIP terkait erat dengan peran pengawasan intern, karena
dengan penguatan SPIP maka pengendalian pelaksanaan kegiatan pemerintahan menjadi
semakin terjaga dari penyimpangan dan penyalahgunaan.
Dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, BPKP mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan
Negara/daerah dan pembangunan nasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPKP
1
4
menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu fungsi pengarahan dan pengoordinasian
pengawasan intern dan fungsi pengawasan intern.
BPKP harus dapat menunjukkan paradigma baru melalui unjuk kerja yang optimal
sebagai Auditor Internal Pemerintah sehingga peran BPKP semakin nyata dalam
membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
Strategi pengawasan BPKP tahun 2015–2019 adalah:
1. Strategi Eksekutif
Strategi eksekutif diharapkan menjadi acuan terutama bagi pimpinan BPKP di pusat
maupun daerah untuk membangun kemitraan dan jejaring pengawasan dan
perencanaan pembangunan nasional.
2. Strategi Operasional
- Pemfokusan pengawasan intern pada isu strategis atau program
pembangunan nasional bersifat lintas –RPJMN
- Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
- Peningkatan Kapasitas Pengawasan Intern yang mendukung Sinergi
Pengawasan Program Pemerintah
- Penguatan penerapan SPI/Governance Program Pemerintah (Wajib, Prioritas
& Pendukung) dan SPI KLPK (Kementerian, Lembaga, Pemda dan Korporasi)
3. Penguatan Kapasitas Internal
- Peningkatan Kompetensi SDM BPKP dan Ketaatan Terhadap Standar dan SOP
Berbasis Risiko
- Peningkatan Kapasitas Information and Communication Technology (ICT)
berbasis BPKP’s Enterprise Architecture dan Pengawasan’s Bussiness
Architecture
- Peningkatan Sarana Prasarana
Terkait dengan perubahan peran/mandat baru, Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, sebagai bagian integral dari BPKP,
diharapkan mampu mengembangkan peran, menjaga proses transformasi, melakukan
komunikasi, dan menyemangati proses transformasi tersebut.
C. KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ORGANISASI
Sesuai dengan Renstra, BPKP melaksanakan jenis kegiatan pengawasan sebagai berikut:
1. Pre-emptif
Jenis kegiatan pre-emptif bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur yang
diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik, dan
1
5
pemberantasan KKN. Sasaran jenis kegiatan ini adalah berkurangnya penyakit
birokrasi yang bersifat laten.
2. Preventif
Jenis kegiatan preventif mencakup kegiatan konsultasi manajemen untuk
memecahkan permasalahan kesisteman yang mempengaruhi penciptaan peringatan
dini (early warning system) atas proses governance, manajemen risiko, dan
pencegahan KKN, berdasarkan pola kemitraan dengan unsur-unsur manajemen
pemerintah. Sasarannya adalah meminimalisasi peluang berlangsungnya moral
hazard di birokrasi.
3. Represif
Jenis kegiatan represif berupa audit investigatif untuk menjustifikasi perhitungan
kerugian negara atas kasus-kasus dengan atau tidak diketemukannya indikasi
melawan hukum/tindak pidana korupsi. Sasarannya adalah terungkap dan
terselesaikannya kasus-kasus penyimpangan dan perbuatan melawan hukum.
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
telah menghasilkan beberapa produk unggulan yang bermanfaat bagi pembenahan
manajemen pemerintahan yang berfokus pada empat hal, yaitu:
1. Pengawalan pembangunan nasional (sektor wajib dan prioritas).
2. Peningkatan ruang fiskal.
3. Pengamanan aset Negara/Daerah.
4. Perbaikan governance system.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman terdiri atas lima Direktorat, masing-masing Direktorat
terdiri dari dua Sub Direktorat dan kelompok jabatan fungsional yang berada di bawah
pembinaan Direktur sebagaimana tampak pada struktur organisasi sebagai berikut :
1
6
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
didukung dengan tenaga SDM yang cukup andal. Posisi pegawai per 31 Desember 2017
berjumlah 203 orang, yang dikelompokkan dalam Jabatan, Golongan dan Jenjang
Pendidikan sebagai berikut:
Tabel 1.1. Posisi Pegawai per 31 Desember 2017
Berdasarkan Jabatan dan Golongan
No Jabatan Golongan
Jumlah IV III II
1 Jabatan Struktural 16 - - 16
2 Jabatan Fungsional Auditor 48 102 2 152
3 Jabatan Fungsional Tertentu - 3 - 3
4 Jabatan Fungsional Umum - 28 4 32
Total 64 133 6 203
Deputi Bidang PIPBidang
Perekonomian dan Kemaritiman
Ditwas Fiskal dan Investasi
Subditwas Fiskal
Subditwas Investasi
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Subditwas Produksi dan Sumber Daya
Alam I
Subditwas Produksi dan Sumber Daya
Alam II
Ditwas Industri dan Distribusi
Subditwas Industri dan Distribusi I
Subditwas Industri dan Distribusi II
Ditwas Pinjaman dan Bantuan Luar
Negeri
Subditwas Pinjaman dan Bantuan Luar
Negeri I
Subditwas Pinjaman dan Bantuan Luar
Negeri II
Ditwas LembagaPemerintah Bidang
Perekonomian Lainnya
Subditwas LembagaPemerintah Bidang
Perekonomian Lainnya I
Subditwas LembagaPemerintah Bidang
Perekonomian Lainnya II
1
7
Grafik 1.1. Posisi Pegawai per 31 Desember 2017
Berdasarkan Jabatan
Tabel 1.2
Posisi Pegawai per 31 Desember 2017 Berdasarkan Jabatan dan Jenjang Pendidikan
No Jabatan Jenjang Pendidikan
Jumlah S3 S2 S1 D3 SLTA
1 Jabatan Struktural 2 6 8 - - 16
2 Jabatan Fungsional
Auditor - 20 99 33 - 152
3 Jabatan Fungsional
Tertentu - - - 2 1 3
4 Jabatan Fungsional
Umum - - 7 5 20 32
Total 2 26 114 40 21 203
Penjelasan: Dalam tahun 2017, jumlah pegawai berkurang sebanyak 14 orang dibandingkan jumlah pegawai tahun 2016 sebanyak 217 orang,
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman Tahun 2017 melaporkan pencapaian kinerja Deputi Bidang Pengawasan
Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman selama tahun 2017. Capaian
kinerja tahun 2017 diukur dan dinilai berdasarkan Penetapan/Perjanjian Kinerja Deputi
Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
(Perkin) Tahun 2017 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Perkin sendiri
merupakan penjabaran Renstra Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2015-2019.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2017 memungkinkan
dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai masukan
Jabatan Struktural
8%
Jabatan Fungsional
Auditor75%
Jabatan Fungsional Tertentu
2%
Jabatan Fungsional
Umum15%
1
8
bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti ini, sistematika penyajian
Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman Tahun 2017 dapat diilustrasikan dalam Gambar berikut ini.
Gambar 1.2 Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2017
Referensi Bab
PENDAHULUAN Bab I
Bab IV PENUTUP
Rencana
Strategis
2015-2019
Perjanjian Kinerja/ Penetapan Kinerja
2017
Bab II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA
1
9
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
Rencana Strategis Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman merupakan penjabaran dari Renstra BPKP periode
2015-2019. Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi,
tujuan, sasaran strategis, kebijakan, program, sasaran program dan kegiatan Deputi
Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Penyusunan renstra ini
mendukung Renstra BPKP periode 2015-2019 yang diselaraskan dengan mandat
baru BPKP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Dalam rangka implementasi Renstra tersebut, BPKP memiliki satu program teknis
yaitu Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Program tunggal ini
konsisten dengan eselonisasi tunggal di BPKP. Program ini selanjutnya dipecah
untuk pembagian intern tugas pengawasan sesuai dengan kedeputian teknis yang
terdapat di BPKP. Untuk Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman, program ini dibagi menjadi 3 (tiga) subprogram
Pengawasan yaitu: 1.Subprogram Perbaikan Pengelolaan Program
Strategis/Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman; 2.Subprogram Pembinaan SPIP K/L; dan 3.
Subprogram Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L.
Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
Laporan kinerja diharapkan dapat menyajikan informasi tentang evaluasi dan
analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan
kondisi terakhir yang seharusnya terwujud. Untuk itu, BPKP melakukan penajaman
tujuan dan sasaran strategis sehingga dapat disajikan akuntabilitas pencapaian
sasaran strategis.
1
10
Sejalan dengan Renstra BPKP Tahun 2015-2019 tersebut, Deputi Kepala BPKP
Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman menyusun Rencana Strategis
Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman tahun 2015-2019, dengan
komponen-komponen sebagai berikut:
1. PERNYATAAN VISI
Sejalan dengan visi Presiden yang telah bertransformasi menjadi visi pembangunan
nasional dan dengan menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan strategis, BPKP
menegaskan jati dirinya sebagai auditor internal pemerintah yang dapat
memberikan nilai tambah serta memperbaiki proses governance dalam menunjang
pembangunan nasional. Untuk itu, BPKP dituntut untuk dapat melaksanakan
pengawasan intern secara profesional yaitu sebagai pemberi jasa assurance dan
pemberi jasa consultancy yang berkualitas kepada pemerintah.
Selain itu, sebagai auditor internal pemerintah yang bertanggung jawab kepada
Presiden, BPKP juga dituntut untuk dapat memberikan informasi yang berharga bagi
Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan solusi atas
permasalahan yang dihadapi pemerintah. Komitmen BPKP untuk dapat memberikan
nilai tambah kepada stakeholders-nya dalam rangka mencapai akuntabilitas
keuangan negara yang berkualitas tersebut dituangkan dalam pernyataan visi
sebagai berikut:
2. PERNYATAAN MISI
Misi merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi dan berisi pernyataan tentang apa
yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman mengacu kepada tugas dan kewenangan yang telah
diberikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-
080/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPKP. Selanjutnya, sesuai mandat
baru BPKP dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 dan Peraturan Presiden Nomor 192
Tahun 2014, maka Deputi PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman mengambil
peran penting dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan dan pembangunan
nasional, yaitu dengan menetapkan tiga misi sebagai berikut:
Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk
Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional
1
11
3. TUJUAN STRATEGIS
Tujuan strategis merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan,
serta berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan strategis merupakan
penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun.
Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut di atas, telah ditetapkan tiga tujuan
strategis yang ingin dicapai pada tahun 2015 -2019, yaitu:
4. SASARAN STRATEGIS
Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang dirumuskan
secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu lebih pendek
dari tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis merupakan kondisi yang
diharapkan dalam kurun waktu tertentu; sasaran strategis merupakan ukuran
pencapaian dari tujuan. Dengan pengertian ini, dan dikaitkan dengan tujuannya,
sasaran strategis Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman untuk
tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
Sasaran Strategis
1 Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah
3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang
Profesional dan Kompeten
1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata
Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Efektif.
2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang
Efektif.
3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang
Profesional dan Kompeten
1
12
Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sasaran Strategis
2 Meningkatnya Maturitas SPIP
Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Sasaran Strategis
3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
5. SASARAN PROGRAM
Sasaran program merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi
BPKP yang berisikan kegiatan untuk mencapai hasil pengawasan dengan indikator
kinerja yang terukur. Kegiatan-kegiatan ini sekaligus penjabaran tugas dan fungsi
BPKP untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan pengertian ini, dan dikaitkan dengan tujuan dan sasaran strategisnya,
sasaran program Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman untuk
tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Sasaran Program
1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP
Sasaran Program
2 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
Sasaran Program
3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
1
13
6. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator Kinerja Utama (IKU) Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat
bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dalam pengawasan pengelolaan keuangan negara,
pembinaan penyelenggaraan SPIP dan pembinaan pengawasan intern pemerintah di
lingkungan instansi pemerintah bidang perekonomian dan kemaritiman.
IKU Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman merupakan ukuran
keberhasilan dari tujuan, sasaran strategis dan sasaran program Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman. Penetapan indikator ini dilakukan dengan
mempertimbangkan tujuan, sasaran strategis, sasaran program dan kegiatan-
kegiatan yang mendukung tujuan strategis. IKU ini merupakan indikator outcome
dan digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis dan sasaran program,
sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran
(output). IKU Sasaran Strategis dan Sasaran Program Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 IKU Sasaran Strategis
No Indikator Kinerja Utama
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP
2. Maturitas SPIP K/L (Level 3)
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
3. Kapabilitas APIP K/L (Level 3)
Tabel 2.2 IKU Sasaran Program
No Indikator Kinerja Utama
Sasaran Program 1: Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
1 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Sasaran Program 2: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
2 Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Sasaran Program 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
3 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 3
4 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 2
5 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 1
1
14
7. PROGRAM DAN KEGIATAN
Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis di atas, sesuai dengan
program yang ditetapkan oleh Bappenas, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman melaksanakan satu program teknis yaitu Program Pengawasan
Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Program ini, yang merupakan
kumpulan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis,
dialokasikan menurut IKU. Kumpulan kegiatan ini identik juga dengan program
menurut Peraturan Menteri PAN Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei
2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dalam rangka mendukung pencapaian sasaran
strategis Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman selama periode
Renstra tahun 2015- 2019, secara ringkas adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3. Sasaran Strategis dan Kegiatan Tahun 2015-2019
Sasaran Kegiatan Indikator Output
Target 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019 Total
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan
- Ditwas Fiskal &Investasi
10 10 10 10 10 50
- Ditwas Fiskal & Investasi (OPN)
150 150 150 150 150 750
- Ditwas Produksi & Sumber Daya Alam 28 31 31 31 31 152
- Ditwas Industri & Distribusi
19 21 21 21 21 103
- Ditwas Pinjaman & Bantuan Luar Negeri
57 57 57 57 57 185
- Ditwas Lembaga Pemerintah Bidang Perekonomian Lainnya
16 17 17 17 17 84
280 286 286 286 286 1.424
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Tingkat Kematangan Implementasi SPIP Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Tersedianya Informasi Penyelenggaraan SPIP
Jumlah Rekomendasi Hasil Pembinaan SPIP
- Ditwas Fiskal & Investasi
4 4 4 4 4 20
- Ditwas Produksi & Sumber Daya Alam 10 10 10 10 10 50
- Ditwas Industri & Distribusi
6 6 6 6 6 30
- Ditwas Lembaga Pemerintah Bidang Perekonomian Lainnya
12 12 12 12 12 60
Sub Jumlah
32 32 32 32 32 160
1
15
Sasaran Kegiatan Indikator Output
Target 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019 Total
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Tingkat Kematangan Kapabilitas Pengawasan Intern Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Tersedianya Informasi Kapabilitas Pengawasan Intern K/L
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L
- Ditwas Fiskal &Investasi 6 6 6 6 6 30
- Ditwas Produksi & Sumber Daya Alam 1 1 1 1 1 5
- Ditwas Industri & Distribusi 7 7 7 7 7 35
- Ditwas Lembaga Pemerintah Bidang Perekonomian Lainnya
5 5 5 5 5 25
Sub Jumlah 19 19 19 19 19 95
Jumlah 331 337 337* 337 337 1.679
Penjelasan *:
Sehubungan dengan adanya beberapa kebijakan pemerintah terkait dengan penghematan anggaran dalam tahun 2017, hal tersebut mengakibatkan adanya revisi dan rasionalisasi terhadap target kinerja sasaran kegiatan (output) tahun 2017 pada Deputi PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman. Dari target output semula sebanyak 337 telah direvisi menjadi 312.
B. PERJANJIAN KINERJA 2017
Pengukuran pencapaian tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Renstra dilakukan
melalui pengukuran pencapaian sasaran strategis. Untuk menguatkan pencapaian
sasaran strategis ini pada tahun 2017 disusun Perjanjian Kinerja Deputi Kepala BPKP
Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Nomor: S-62/D1/04/2016 tanggal 20 Januari 2017.
Sebagai dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu, dokumen perjanjian
kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran
strategis, sasaran program, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.
Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota
organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran strategis sesuai
indikator kinerja utama yang bersifat outcome. Dokumen perjanjian kinerja tersebut
memuat 4 (empat) indikator kinerja sasaran strategis dan 5 (lima) indikator kinerja
program sebagai berikut:
1
16
Gambar 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2017
1
17
A. CAPAIAN KINERJA
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi, keputusan-
keputusan yang diambil dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, serta penggunaan dana,
berikut disajikan akuntabilitas kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman tahun 2017.
1. Ringkasan Kinerja
Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
tahun 2017 ini merupakan tahun ketiga dalam periode Renstra 2015-2019.
Dalam Renstra telah ditetapkan tiga tujuan yang dijabarkan dalam tiga sasaran
strategis dan tiga sasaran program.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, realisasi pencapaian sasaran strategis
dan sasaran program tahun 2017 secara ringkas disajikan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2017
1
18
Keterangan:
= mencapai target, X = tidak mencapai target
1
19
Gambar 3.2 Pencapaian Sasaran Program Tahun 2017
Keterangan:
= mencapai target, X = tidak mencapai target
* perhitungan capaian Kapabilitas APIP K/L (Level 1) menggunakan rumus minimize (semakin banyak APIP yang kapabilitasnya meningkat dari level 1 ke level 2 maka capaian semakin tinggi)
Pada Gambar 3.1. di atas terlihat bahwa indikator kinerja untuk sasaran strategis
hanya 1 yang belum mencapai target. Pada Gambar 3.2. capaian indikator kinerja
sasaran program dari lima indikator hanya satu yang di bawah target yaitu
“Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (level 3)” dengan
capaian 75,41%.
Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional” dengan indikator “Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita”
dengan target nilai indeks skala 2. Pada tahun 2017, indikator tersebut telah
mencapai target.
Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya Maturitas SPIP” dengan indikator “Maturitas
SPIP K/L (Level 3)” dengan target ditetapkan sebesar 28,57%. Pada tahun 2017,
dari 27 kementerian/lembaga mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman, yang maturitas SPIP-nya mencapai level 3
1
20
sebanyak delapan (8) K/L atau realisasinya sebesar 29,63% sehingga tingkat
capaiannya adalah 103,71%.
Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/Pemda”
dengan indikator “Kapabilitas APIP K/L (Level 3)” dengan target ditetapkan
sebesar 39,29%. Pada tahun 2017, dari keseluruhan 27 K/L mitra kerja, jumlah
APIP K/L yang mencapai kapabilitas APIP Level 3 sebanyak delapan K/L atau
realisasinya sebesar 29,63% sehingga tingkat capaiannya adalah 75,41%.
Analisis lebih lanjut capaian dari masing-masing indikator kinerja tersebut di
atas diuraikan di bawah ini.
2. Analisis Capaian Kinerja
Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian indikator kinerja sasaran
strategis dan indikator kinerja sasaran program yang terkait. Analisis dilakukan
dengan membandingkan antara target dengan realisasi serta membandingkan
realisasi tahun 2017 dengan realisasi tahun sebelumnya dan target-target
tahunan Renstra periode 2015-2019 untuk melihat sampai sejauh mana
tercapainya sasaran pada akhir masa Renstra.
Analisis mengenai sasaran strategis dan sasaran program yang ditetapkan oleh
Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman sebagai berikut:
Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
Sasaran Strategis
1 Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Pencapaian sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional” diukur menggunakan satu indikator
kinerja, yaitu “Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita”. Indeks tersebut
mencerminkan kualitas akuntabilitas pengelolaan dan pembangunan program
prioritas, dengan nilai skala 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai indeks
menunjukkan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
program prioritas yang semakin baik. Target nilai indeks pada tahun 2017
adalah 2 dari skala 1 sampai dengan 5.
Indikator kinerja “Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita” diukur dengan menggunakan
Indikator Kinerja “Indeks akuntabilitas pengelolaan keuangan dan
pembangunan program prioritas dalam Nawa Cita”.
Indeks tersebut mencerminkan kualitas akuntabilitas pengelolaan program
prioritas nasional (AP3N). Nilai indeks adalah skala 1-5. Semakin tinggi nilai
1
21
indeks menunjukkan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan
pembangunan program prioritas yang semakin baik.
Pada tahun 2017, telah dilakukan survei indeks AP3N pada 2 (dua) program
prioritas, yaitu Program Prioritas Peningkatan Padi dan Pangan Lain dan
Program Prioritas Industri Perikanan dan Hasil Laut. Pengukuran Indeks juga
dilaksanakan di 6 (enam) kegiatan pada Program Prioritas Peningkatan Padi dan
Pangan Lain dan 1 (satu) kegiatan pada Program Prioritas Industri Perikanan
dan Hasil Laut. Kegiatan tersebut adalah:
No Nama Program Nama Kegiatan
1. Program Prioritas
Peningkatan Padi dan
Pangan Lain
Reformasi Subsidi Pupuk dan Benih,
Pengembangan Desa Mandiri Benih
Rehabilitasi dan Perluasan Jaringan Irigasi,
Rehabilitasi DAS, Hulu, Pembangunan Waduk dan
Embung
Percetakan Sawah Baru dan Perluasan Areal
Pangan Lain
Teknologi Peningkatan Produktivitas Pertanian
Optimasi dan Pemulihan Kesuburan Lahan
Bantuan Alat dan Mesin Pertanian/Perikanan
2. Program Prioritas
Industri Perikanan
dan Hasil Laut
Peningkatan Produksi Ikan, Garam dan Rumput
Laut
Dari hasil survei, diperoleh skor indeks AP3N pada Program Prioritas
Peningkatan Padi dan Pangan Lain sebesar 42,17, dan Program Prioritas Industri
Perikanan dan Hasil Laut sebesar 41,87. Sehingga diperoleh rata-rata skor
indeks AP3N sebesar 42,02.
1
22
Gambar 3.3
Hasil Survei Indeks AP3N pada 2 Program Prioritas
Dari hasil pengukuran tersebut, disimpulkan bahwa realisasi “Indeks
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas
dalam Nawa Cita” sebesar 2 dari skala 5, atau telah mencapai nilai indeks yang
ditargetkan pada tahun 2017 yaitu sebesar 2 (capaian 100%).
Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar
Rp5.709.967.330,00 atau mencapai 99,63% dari anggaran sebesar
Rp5,731,249,000,00 dan SDM sebanyak 30.321 OH, atau mencapai 90,10% dari
potensi sebanyak 33.653 OH.
Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran strategis ini telah efisien.
Hal ini terlihat dari capaian indikator sasaran strategis sebesar 100,00% lebih
tinggi dari capaian penggunaan dana sebesar 99,63%. Dibandingkan dengan
penggunaan dana tahun sebelumnya tahun 2016 sebesar Rp8.348.589.000,00,
terjadi penghematan sebesar 31,61%.
Pembandingan realisasi indikator sasaran strategis Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik
3.1 sebagai berikut:
1
23
Grafik 3.1 Target dan Realisasi Indeks Akuntabilitas 2015-2019
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 yaitu indeks level 3, maka realisasi
tahun 2017 harus ditingkatkan di tahun berikutnya agar di tahun 2019 level indeks
sesuai target yang ditetapkan yaitu level 3.
Pencapaian sasaran strategis 1, didukung oleh pencapaian sasaran program 1.1 yaitu
“Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Perbaikan Pengelolaan”, dengan
uraian sebagai berikut:
Sasaran Program 1.1:
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Sasaran program “Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Perbaikan
Pengelolaan” merupakan perwujudan peran BPKP dalam rangka memberikan
keyakinan yang memadai melalui informasi assurance atas ketaatan, kehematan,
efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi
instansi pemerintah dan sasaran pembangunan nasional di samping consultancy
sebagai pengungkit bagi peningkatan tata kelola, manajemen risiko, dan proses
pengendalian intern.
Sebagai bagian integral dari BPKP, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman bertekad untuk berperan aktif dalam memberikan peringatan dini
terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau kecurangan, inefektivitas
manajemen risiko, dan kurang memadainya kualitas proses tata kelola
1 1
2 2 2
3
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Target2016
Realisasi2016
Target2017
Realisasi2017
Target2018
Target2019
Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
1
24
penyelenggaraan pemerintahan serta risiko tidak tercapainya sasaran pembangunan
nasional dalam RPJMN 2015-2019.
Pencapaian sasaran program “Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional
dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman”
dilengkapi satu indikator kinerja, yaitu “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis dan Pengelolaan Keuangan
Negara” dengan target pada tahun 2017 sebesar 55%.
Indikator ini mencerminkan perbaikan pada kualitas tata kelola, manajemen risiko,
dan pengendalian intern pada program/kegiatan prioritas pembangunan nasional
dan pengelolaan keuangan negara. Semakin tinggi nilai persentase perbaikan
menunjukkan kualitas tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern yang
semakin baik.
Adapun realisasi indikator, diukur dari persentase tindak lanjut dari rekomendasi
hasil pengawasan assurance. Berdasarkan rumus tersebut, diperoleh nilai realisasi
indikator kinerja yaitu sebesar 55,61% atau mencapai 101,12% dari target periode
yang sama yang telah ditetapkan yaitu sebesar 55%.
Walaupun target sudah tercapai, namun belum semua rekomendasi yang
disampaikan sudah ditindaklajuti dikarenakan rekomendasi yang disampaikan masih
memerlukan waktu untuk menindaklanjutinya.
Pembandingan realisasi indikator sasaran program dengan target akhir Renstra
BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik 3.2 sebagai berikut:
Grafik 3.2 Target dan Realisasi Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
Pengelolaan Program Strategis dan Pengelolaan Keuangan Negara 2015-2019
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 70%, maka realisasi tahun 2017
sebesar 55,61% masih harus ditingkatkan.
50.00
72.75
55.00 55.6160.00
70.00
-
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
Target2016
Realisasi2016
Target2017
Realisasi2017
Target2018
Target2019
Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Strategis
dan Pengelolaan Keuangan Negara
1
25
Dari sisi output kegiatan, kinerja sasaran program “Perbaikan pengelolaan Program
Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman” didukung oleh lima indikator output yaitu:
1) Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Bidang Fiskal dan Investasi
2) Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Prioritas Nasional Bidang Ketahanan
Pangan, Kemaritiman, dan Ketahanan Energi.
3) Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Prioritas Nasional Bidang
Infrastruktur dan Perhubungan.
4) Rekomendasi Hasil Audit Kegiatan yang Dibiayai Pinjaman dan Bantuan Luar
Negeri
5) Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Prioritas Nasional Bidang Pariwisata.
Terkait dengan rekomendasi tersebut, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman telah melakukan serangkaian kegiatan yang berfokus pada 4 hal yaitu:
1).Pengawalan pembangunan nasional, 2) Peningkatan ruang fiskal, 3).Pengamanan
aset negara/daerah, dan 4) Perbaikan governance system.
Untuk kegiatan yang berfokus pada 1) Pengawasan pembangunan nasional,
2).Pengamanan aset negara/daerah, dan 3) Mendorong perbaikan governance
system, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman telah melakukan
kegiatan, antara lain, sebagai berikut:
1) Audit Kinerja di Bidang Pajak dan Kepabeanan & Cukai
2) Audit Kinerja Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(PISEW) Tahun 2016
3) Audit Komprehensif BP Batam pada ATB & Kantor Air dan Kantor Pelabuhan.
4) Audit BMN Pembangunan Rusunawa Tahun 2013/2014 atas 34 Twin Block
pada 20 Lokasi pada Kementerian PUPR
5) Audit Lintas Sektor Perkotaan Bappenas
6) Audit Tujuan Tertentu pada PUSKUD Jawa Barat
7) Audit atas 24 Laporan Keuangan pada Proyek yang dibiayai oleh Pinjaman dan
Bantuan Luar Negeri
8) Evaluasi kemudahan usaha untuk meningkatkan investasi (Dwelling Time)
tahun 2017.
9) Evaluasi Lintas Sektor Industri Perikanan, Kemaritiman dan Kelautan
10) Evaluasi Lintas Sektor Pengembangan Kompetensi Kepariwisataan.
11) Evaluasi Pelatihan Ketenagakerjaan pada Kementerian Ketenagakerjaan RI.
12) Evaluasi Pemberdayaan TKI Purna pada BNP2TKI.
1
26
13) Evaluasi Tata Kelola Pelayanan Perizinan Bidang Pertanahan dan Lingkungan
Terkait Kegiatan Penanaman Modal Tahun 2016
14) Evaluasi atas Tata Kelola Perizinan Pembangunan Pembangkit Listrik
15) Monitoring dan Evaluasi atas Bantuan Kapal Perikanan dan Alat Penangkap
Ikan (API) Tahun 2016
16) Monitoring atas Persiapan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018
pada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),
Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Pertanian.
17) Reviu Tata Kelola Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 247 proyek dan dua
program (Program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan Program
Industri Pesawat)
18) Reviu atas Capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
19) Verifikasi atas Program Hibah Air Limbah Setempat dan Program Hibah Air
Minum Pedesaan Tahun Anggaran 2016
Selanjutnya terkait dengan fokus pengawasan peningkatan ruang fiskal, Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman berupaya memberikan
kontribusi atas peningkatan ruang fiskal dengan melakukan audit optimalisasi
penerimaan negara dan kegiatan pengawasan lain yang berkontribusi pada
peningkatan ruang fiskal.
a. Optimalisasi Penerimaan Negara
Pada tahun 2017, berdasarkan hasil audit Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman, dihasilkan peningkatan ruang fiskal sebagai
berikut:
Jenis Penerimaan Rp USD
Pajak 51.670776.441,00 2.932.349,20
Bea Cukai 12.067.650.000,00 -
PNBP
1 Pertambangan 198.655.045.016,16 33.275.392,44
2 Kominfo 41.648.695,82 -
Jumlah 262.435.120.152,98 36.207.741,64
Secara keseluruhan jumlah temuan optimalisasi penerimaan negara sejak
tahun 1998 sampai dengan 2017 berjumlah Rp26.640.840.993.064,40,
USD1.615.242.317,33, dan SGD627.791,75 dan telah disetor sebesar
Rp22.063.193.229.717,90, USD618.321.624,78 dan SGD627.791,75 atau
62,74% dari total nilai temuan.
Selain audit OPN, pada tahun 2017 telah dilakukan Evaluasi Pencapaian Tax
Ratio Tahun 2016 pada DJP.
1
27
b. Penghematan Pengeluaran Negara
Kegiatan pengawasan berupa verifikasi tunggakan/tagihan dari pihak ketiga,
yaitu pada Kementerian PRPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian
Pariwisata, dan BNP2TKI dengan total nilai tagihan sebesar
Rp15.528.360.669.587,00. Dari hasil pengawasan, terdapat potensi
penghematan pengeluaran keuangan negara sebesar Rp2.695.882.117.611,00
(koreksi positif Rp2.696.121.716.083,00 dan koreksi negatif
Rp239.598.472,00) dan denda sebesar Rp29.354.497.008,00.
Terdapat juga verifikasi atas dana talangan tanah untuk Pengadaan Tanah
Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Tahun 2017 (32 ruas) dengan total
tagihan Rp16.190.380.394.312,00. Dari hasil pengawasan, yang dapat
diberikan penggantian sebesar Rp12.876.383.923.019,00, sehingga terdapat
penghematan sebesar Rp3.313.996.417.293,00. Serta terdapat juga koreksi
atas pembayaran ganda pada Ruas Batang-Semarang sebesar
Rp451.226.495,00.
Selain itu, verifikasi juga dilakukan pada 2.958 SPK/Kontrak/Perjanian Tunda
Bayar tahun 2016 di lingkungan Kementerian Pertanian RI senilai
Rp2.626.191.828.466,00 dengan jumlah layak bayar senilai
Rp2.568.052.014.036,79. Sehingga terdapat potensi penghematan
pengeluaran keuangan negara senilai Rp59.139.814.429,21 yang terdiri dari
dokumen tidak lengkap sebesar Rp58.069.438.429,21 dan koreksi senilai
Rp1.070.376.000,00.
c. Hasil Pengawasan Lainnya
Audit Komprehensif atas Kantor Pelabuhan Laut BP Batam dihasilkan tagihan
penerimaan Negara berupa royalty/bagi hasil dan denda yang belum diterima
sebesar Rp2.344.053.440,97, SGD57.529,72, dan USD732.876,55.
Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sasaran Strategis
2 Meningkatnya Maturitas SPIP
Capaian kinerja sasaran strategis “Meningkatnya Maturitas SPIP” diukur dengan satu
indikator kinerja, yaitu “Maturitas SPIP K/L (Level 3). Indikator ini mencerminkan
kualitas penyelenggaraan SPIP Kementerian/Lembaga yang diharapkan berada pada
Level 3. Semakin tinggi nilai maturitas SPIP menunjukkan kualitas penyelenggaraan
SPIP yang semakin baik.
1
28
Gambar 3.4
Pencapaian Sasaran Strategis 2 Tahun 2017
Target maturitas SPIP K/L (Level 3) pada tahun 2017 adalah 28,57%. Indikator ini
diukur dengan menghitung jumlah Kementerian/Lembaga yang telah memperoleh
capaian tingkat kematangan/maturitas level 3 dibandingkan jumlah
Kementerian/Lembaga yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman sebanyak 28 K/L.
Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat delapan Kementerian/Lembaga mitra kerja
Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, yang tingkat kematangan
penyelenggaraan SPIP-nya mencapai level 3, yaitu Kementerian Keuangan, BKPM,
Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian
Perdagangan, Kementerian Pariwisata, BPS, dan BNP2TKI, sehingga realisasi tingkat
kematangan SPIP K/L adalah 29,63% atau mencapai 103,71% dari target yang
ditetapkan sebesar 28,57%. Capaian ini menunjukkan bahwa indikator sasaran
strategis ini telah mencapai target.
Dari 28 kementerian/lembaga yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman, delapan K/L telah mencapai level 3 untuk penilaian
maturitas SPIP, 14 K/L mencapai level 2, empat K/L mencapai level 1, satu K/L
mencapai level 0.
Realisasi indikator kinerja sasaran strategis ini didukung dengan dana sebesar
Rp319.388.100,00 atau mencapai 99,77% dari anggaran sebesar Rp320.237.000,00
dan SDM sebanyak 1.952 OH, atau mencapai 88,01% dari potensi sebanyak 2.218
OH.
Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran strategis ini telah efisien. Hal ini
terlihat dari capaian indikator sasaran strategis sebesar 103,71% lebih tinggi dari
capaian penggunaan dana sebesar 99,77%.
1
29
Perbandingan realisasi indikator sasaran strategis dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik 3.3 sebagai berikut:
Grafik 3.3
Target dan Realisasi Maturitas SPIP K/L (Level 3) 2015-2019
Jika dibandingkan dengan target tahun 2017 sebesar 28,57%, maka realisasi tahun
2017 sebesar 29,63% sudah mencapai target. Namun demikian, untuk mencapai
target sebesar 65% pada tahun 2018 dan 85% pada tahun 2019 dibutuhkan upaya
yang lebih keras dan strategi yang tepat agar target yang diinginkan pada tahun
tersebut dapat tercapai.
Pencapaian sasaran strategis 2, didukung oleh pencapaian sasaran program 2.1 yaitu
“Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman”, sebagaimana diuraikan di bawah ini.
Sasaran Program 2.1:
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
Pencapaian sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman” diukur menggunakan satu indikator kinerja, yaitu
“Maturitas SPIP (level 3) K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman”. Indikator
tersebut mencerminkan kualitas penerapan SPIP pada Kementerian/Lembaga yang
menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman.
Semakin tinggi nilai persentase menunjukkan kualitas pengendalian intern yang
semakin baik.
3.00 3.57
28.57 29.63
65.00
85.00
Target2016
Realisasi2016
Target2017
Realisasi2017
Target2018
Target2019
Maturitas SPIP K/L (Level 3)
1
30
Target nilai Maturitas SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman tahun 2017
adalah 28,57%. Indikator ini diukur dengan menghitung jumlah
Kementerian/Lembaga yang telah memperoleh capaian tingkat
kematangan/maturitas level 3 dibandingkan jumlah Kementerian/Lembaga yang
menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
sebanyak 27 K/L.
Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat delapan Kementerian/Lembaga mitra kerja
Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman yang tingkat kematangan
penyelenggaraan SPIP-nya mencapai level 3, sehingga realisasi tingkat kematangan
SPIP K/L adalah 29,63% atau mencapai 103,71% dari target yang ditetapkan sebesar
28,57%. Capaian ini menunjukkan bahwa indikator sasaran ini telah mencapai target.
Strategi yang telah dilakukan oleh BPKP pada tahun 2017 dalam upaya mencapai
target maturitas SPIP K/L level 3 adalah sebagai berikut:
Namun upaya-upaya yang telah dilakukan BPKP tersebut masih kurang optimal
karena adanya kendala sebagai berikut:
KENDALA
Komitmen K/L belum sesuai harapan
Peran APIP dalam implementasi SPIP belum
optimal
Jumlah unit kerja di K/L cukup banyak sehingga
harus bertahap
Cukup banyak K/L yang belum identifikasi risiko
K/L lambat membentuk tim satgas atau tim satgas belum optimal bekerja
1
31
Lima subunsur SPIP K/L yang penerapannya masih rendah pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Kinerja sasaran program tersebut didukung oleh indikator output kegiatan yaitu
“Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP”. Terkait rekomendasi tersebut, dan
dalam upaya mencapai sasaran program 2.1, Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman telah melakukan serangkaian kegiatan yang
berfokus pada perbaikan governance system khususnya implementasi SPIP. Kegiatan
yang dilakukan antara lain, mencakup: penugasan narasumber pada Forum SPIP
Nasional Tahun 2017, narasumber pada Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
di Kementerian/Lembaga, Bimbingan teknis SPIP pada Kementerian/Lembaga, dan
Validasi atas Penilaian tingkat Maturitas Penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga.
Kegiatan-kegiatan tersebut telah menghasilkan sejumlah rekomendasi yang
diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada perbaikan kualitas tingkat
maturitas penyelenggaraan SPIP pada K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman,
diantaranya agar Kementerian/Lembaga: menyusun daftar risiko yang disepakati,
dan disosialisasikan kepada seluruh pegawai, melakukan pemantauan atas register
risiko unit eselon I yang telah melakukan penilaian risiko, melakukan sosialisasi
Perka BPKP Nomor 4 Tahun 2016, menyusun rencana tindak untuk meningkatkan
tingkat maturitas SPIP dan sebagainya.
Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Sasaran Strategis
3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
Pencapaian sasaran strategis “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman” diukur menggunakan satu indikator kinerja, yaitu
“Kapabilitas APIP K/L (Level 3)”. Indikator tersebut merupakan ukuran capaian
dalam peningkatan kapasitas APIP Kementerian/Lembaga yang didasarkan pada
Dokumentasi SPIP 19
Analisis Risiko 13
Identifikasi Risiko 12
Pengendalian fisik atas aset 9
Pengendalian Sistem Informasi 8
Subunsur SPIP dengan Penerapan Terendah
1
32
Model IACM, dimana untuk sasaran strategis ini tingkat kapabilitas APIP
Kementerian/Lembaga yang diharapkan berada pada Level 3.
Menurut model IACM, kapabilitas APIP diukur dengan menggunakan level 1 sampai
dengan 5. Semakin tinggi level kapabilitas APIP menunjukkan kualitas dan
kapabilitas APIP yang semakin baik.
Pada tahun 2017, target Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman yang mencapai level 3 adalah 39,29%, dari jumlah tersebut terealisasi
sebesar 29,63%, atau mencapai 75,41% dari target yang ditetapkan. Realisasi
tersebut diukur dari delapan Kementerian/Lembaga dengan tingkat kapabilitas APIP
level 3 yaitu Kementerian Keuangan, Bappenas, Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan dan
BNP2TKI dibandingkan dengan total 27 Kementerian/Lembaga yang menjadi mitra
kerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman.
Gambar 3.5 Pencapaian Sasaran Strategis 3 Tahun 2017
Realisasi indikator kinerja sasaran strategis ini didukung dengan dana sebesar
Rp289.069.400,00 atau mencapai 99,60% dari anggaran sebesar Rp290.237.000,00.
Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran strategis belum efisien. Hal ini
terlihat dari capaian indikator sasaran strategis sebesar 65,99% lebih rendah dari
capaian penggunaan dana sebesar 99,60%. Sedangkan realisasi penggunaan SDM
sebesar 1.445 OH, atau mencapai 79,74% dari potensi sebanyak 1.812 OH.
Perbandingan realisasi indikator sasaran strategis dengan target akhir Renstra BPKP
periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
1
33
Grafik 3.4
Target dan Realisasi Kapabilitas APIP K/L (Level 3) 2015-2019
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 85%, maka realisasi tahun 2017
sebesar 29,63% belum mencapai target tahunan di tahun 2017 yaitu 39,29% APIP
K/L mencapai level 3.
Pencapaian sasaran strategis 3, didukung oleh pencapaian satu sasaran program
yaitu sasaran program 3.1, yang diuraikan di bawah ini.
Sasaran Program 3.1:
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
Pencapaian sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern IP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman” diukur dengan menggunakan tiga indikator
kinerja, dengan target yang ditetapkan pada tahun 2017 sebagai berikut:
1) Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 3, dengan
target 39,29% (11 K/L)
2) Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 2, dengan
target 32,14% (9 K/L)
3) Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 1, dengan
target 28,57% (8 K/L)
Sampai dengan tahun 2017, dari hasil kegiatan bimtek peningkatan kapabilitas APIP
dan penjaminan kualitas atas penilaian mandiri kapabilitas APIP, realisasi
pencapaian kapabilitas APIP K/L yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman adalah sebagai berikut:
20.00 21.43
39.29
29.63
60.00
85.00
-
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
Target2016
Realisasi2016
Target2017
Realisasi2017
Target2018
Target2019
Kapabilitas APIP K/L (Level 3)
1
34
1) Kapabilitas APIP K/L Level 3 sebanyak 8 K/L yaitu Kementerian Keuangan,
Bappenas, Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Kementerian Perhubungan dan BNP2TKI. Realisasi ini sebesar 29,63% dari
target sebesar 39,29% atau mencapai 75,41%.
2) Kapabilitas APIP K/L Level 2 sebanyak 10 K/L yaitu Kemenko Perekonomian,
BKPM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, BPS, Kementerian
Ketenagakerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK),
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Negara
Koperasi dan UKM dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Realisasi ini sebesar 37,04% dari target sebesar 32,14% atau mencapai 115,24%.
3) Kapabilitas APIP K/L Level 1 sebanyak 9 K/L yaitu, Kementerian Agraria Tata
Ruang/BPN, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP),
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU), Badan Penguasaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Sabang, Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura, Kemenpar,
Bekraf dan BP Batam. Realisasi ini sebesar 33,33% dari target sebesar 28,57%
atau mencapai 83,33% (pengukuran capaian menggunakan rumus minimize,
artinya semakin banyak APIP K/L yang meningkat dari level 1 ke level 2 maka
tingkat capaiannya semakin tinggi).
Secara umum, capaian sasaran program ini telah mencapai target, karena dari tiga
indikator kinerja, dua telah melampaui 100%, yaitu Kapabilitas APIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman Level 2 dan Level 1, masing-masing sebesar
115,24% dan 83,33%. Sedangkan target indikator Kapabilitas APIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman Level 3 mampu mencapai 75,41%.
Pada tahun 2017, terdapat dua APIP K/L yang meningkat menjadi level 3 dari level.2
yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan BNP2TKI, sedangkan
peningkatan dari level 1 ke level 2 juga sebanyak tiga K/L yaitu Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Negara Koperasi dan UKM,
dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pada tahun 2017 telah
dilakukan penilaian mandiri pada K/L yang belum dilakukan penilaian mandiri pada
tahun 2016 dengan capaian level 1.
Perbandingan realisasi masing-masing indikator dengan target akhir Renstra BPKP
periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
1
35
Grafik 3.5 Target dan Realisasi Kapabilitas APIP Level 3
2015-2019
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 85%, maka realisasi tahun 2017
sebesar 29,63% capaian harus dipacu sehingga target akhir tahun 2019 sebesar 85%
dapat tercapai.
Grafik 3.6 Target dan Realisasi Kapabilitas APIP Level 2
2015-2019
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 10%, maka peningkatan
kapabilitas APIP dari level 2 ke level 3 dan peningkatan dari level 1 ke level 2 harus
lebih ditingkatkan agar target tahun 2019 dapat tercapai.
20.00 21.43
39.29
29.63
60.00
85.00
-
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
Target2016
Realisasi2016
Target2017
Realisasi2017
Target2018
Target2019
Kapabilitas APIP K/L (Level 3)
30.00 28.57 32.14
37.04
20.00
10.00
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
Target2016
Realisasi2016
Target2017
Realisasi2017
Target2018
Target2019
Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (Level 2)
1
36
Grafik 3.7 Target dan Realisasi Kapabilitas APIP Level 1
2015-2019
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 5%, maka kapabilitas APIP level
1 ke level 2 harus lebih ditingkatkan agar target tahun 2019 dapat tercapai.
Dari sisi output kegiatan, kinerja sasaran program tersebut didukung oleh indikator
output kegiatan yaitu “Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP K/L”. Sehubungan
dengan rekomendasi tersebut, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman telah melakukan serangkaian kegiatan yang berfokus pada perbaikan
governance system khususnya terkait peningkatan kapabilitas APIP di
Kementerian/Lembaga antara lain: Validasi dan Penjaminan Mutu atas Hasil
Penilaian Mandiri Kapabilitas APIP, Pelaksanaan Kegiatan Program Pelatihan
Mandiri (PPM) Peningkatan Kapabilitas APIP, Sosialisasi Kapabilitas APIP, Bimbingan
Teknis dan Pembinaan Peningkatan Kapabilitas APIP, serta Monitoring Tindak Lanjut
Pembinaan Kapabilitas APIP.
Dalam upaya peningkatan level kapabilitas APIP beberapa hambatan dan kendala
yang dihadapi diantaranya: kuantitas dan kualitas SDM APIP belum memadai,
pelaksanaan kegiatan pengawasan oleh APIP belum sepenuhnya sesuai standar dan
belum didukung dengan SOP yang memadai, internal quality assesment untuk menilai
kesesuaian penugasan pengawasan intern dengan kebijakan, standar, pedoman dan
prosedur belum dilaksanakan, Internal Audit Charter belum dilakukan reviu dan
pemutahiran, dan infrastruktur pendukung level kapabilitas APIP lainnya yang
belum lengkap atau belum sepenuhnya dilaksanakan.
50.00
25.00 28.57
33.33
20.00
5.00
-
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
Target2016
Realisasi2016
Target2017
Realisasi2017
Target2018
Target2019
Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (Level 1)
1
37
B. REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp7.285.436.387,00 atau sebesar 96,67%
dari anggaran yang tersedia sebesar Rp7.309.438.000,00. Terjadi efisiensi
penggunaan anggaran tahun 2017 dibandingkan tahun 2016, dimana tahun 2016
realisasi anggaran sebesar Rp11.263.876.029,00. Realisasi penggunaan anggaran
pada masing-masing IKU disajikan dalam Tabel berikut ini:
Tabel 3.3
Target dan Realisasi Anggaran No. Indikator Kinerja Utama Target 2017
(Rp) Realisasi 2017
(Rp) Realisasi 2016
(Rp) Capaian
(%) (1) (2) (3) (4) (5) (4)/(3)
Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional 1. Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
5.731.249.000 5.709.967.330 8.348.589.650 99,63
Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sasaran Strategis 2:Meningkatnya Maturitas K/L (Level 3) 1 Maturitas SPIP K/L 320.134.000 319.388.100 1.419.010.406 99,77 Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L 1 Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
290.237.000 289.069.400 254.591.344 99,60
Subjumlah IKU 6.341.620.000 6.318.424.387 10.022.191.400 99,63 Dukungan Manajemen 967.818.000 967.011.557 1.241.684.629 99,92 JUMLAH 7.309.438.000 7.285.436.387 11.263.876.029 99,67
1
38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman, disamping merupakan pertanggungjawaban kinerja Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dalam rangka pencapaian tujuan/sasaran
strategis tahun 2017, sekaligus juga merupakan sarana penilaian implementasi
Sistem AKIP. Beberapa perbaikan mendasar telah dilakukan terhadap seluruh
komponen Sistem AKIP yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,
pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan pencapaian sasaran organisasi.
Capaian dari tiga sasaran strategis dan tiga sasaran program Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Strategis 1, “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional” dengan indikator kinerja “Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita”
realisasi indikator adalah 2 atau 100% dari target sebanyak 2 dari skala 1
sampai dengan 5.
2. Sasaran Strategis 2, “Meningkatnya Maturitas SPIP” dengan indikator kinerja
“Maturitas SPIP K/L (Level 3)” realisasi indikator adalah sebesar 29,63% atau
mencapai 103,71% dari target yang ditetapkan sebesar 28,57%.
3. Sasaran Strategis 3, “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda” dengan indikator kinerja “Kapabilitas APIP K/L (Level 3)” realisasi
indikator adalah sebesar 29,63% atau mencapai 75,41% dari target yang
ditetapkan sebesar 39,29%.
4. Sasaran Program 1.1, “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman” dengan
indikator kinerja “Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian
intern pengelolaan program strategis dan pengelolaan keuangan negara bidang
Perekonomian dan Kemaritiman” realisasi indikator adalah sebesar 55,61% atau
mencapai 101,12% dari target yang ditetapkan sebesar 55,00%.
5. Sasaran Program 2.1, “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman” dengan indikator kinerja “Maturitas SPIP
1
39
(Level.3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman” realisasi indikator adalah
sebesar 29,63% atau mencapai 103,71% dari target yang ditetapkan sebesar
28,57%.
6. Sasaran Program 3.1, “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman” dengan tiga indikator kinerja sebagai berikut:
- Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (Level 3),
realisasi indikator kinerja sasaran program adalah sebesar 29,63% atau
mencapai 75,41% dari target yang ditetapkan sebesar 39,29%.
- Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (Level 2),
realisasi indikator kinerja adalah sebesar 37,04% atau mencapai 115,24%
dari target yang ditetapkan sebesar 32,14%.
- Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (Level 1),
realisasi indikator adalah sebesar 33,33% atau mencapai 83,33% dari target
yang ditetapkan sebesar 28,57%.
Beberapa langkah penting untuk pengawalan proram prioritas K/L/P yang akan
dijadikan masukan atau bahan pertimbangan untuk merumuskan Rencana Kinerja
Tahun mendatang adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan negara dengan fokus terhadap
peningkatan opini atas laporan keuangan K/L/P dan proses pengadaan barang
dan jasa.
2. Melakukan kegiatan pengawasan yang berfokus kepada upaya dalam rangka
mendukung peningkatan ruang fiskal (fiscal space).
3. Melakukan maturity level assessment dalam rangka meningkatkan kualitas
penerapan SPIP.
4. Melakukan pendampingan peningkatan kapabilitas APIP
Kementerian/Lembaga/Pemda dalam rangka pencapaian level 3 pada tahun
2019.
Sebagai penutup, kami berharap LAKIP Tahun 2017 dapat memenuhi kewajiban
berakuntabilitas dan dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan
keputusan.
---o0o---
Lampiran 1
ANGGARAN REALISASI % POTENSI REALISASI %
1 1) Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program
Prioritas dalam Nawa Cita
Skala 1-5 2 2 100.00 Perbaikan pengelolaan program
Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
1.1 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen
Risiko dan Pengendalian Intern
Pengelolaan Program Strategis
% 55 55.61 101.11 5,731,249,000 5,709,967,330 99.63 33,653 30,321 90.10
2 2) Maturitas SPIP K/L (Level
3)
% 28.57 29.63 103.71 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP
pada Program Prioritas Nasional
2.1 Maturitas SPIP K/L(Level 3) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
% 28.57 29.63 103.71% 320,134,000 319,388,100 99.77 2,218 1,952 88.01
3 3) Kapabilitas APIP K/L
(Level 3)
% 39.29 29.63 75.41 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
Intern Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
3.1 Kapabilitas APIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
(Level 3)
% 39.29 29.63 75.41
3.2 Kapabilitas APIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
(Level 2)
% 32.14 37.04 115.25
3.2 Kapabilitas APIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
(Level 1)
% 28.57 33.33 83.34
1. Rp 6,341,620,000 6,318,424,830 99.63
2. Rp 967,818,000.00 967,011,557 99.92
Rp 7,309,438,000 7,285,436,387 99.67
Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara
dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah Pada Deputi Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Dukungan Manajemen
Jumlah
289,069,400 99.60 1,812 1,445 79.74
Meningkatnya Maturitas
SPIP
Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah K/L/Pemda
290,237,000
KEUANGAN SDM (OH)
Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Negara dan
Pembangunan Nasional
Satuan TARGET REALISASI%
CAPAIAN
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI%
CAPAIANSASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
Lampiran 2
(3) (4) (5) (6) (7)= (5)-(4) (8)=(5)/(6)*100
1 1) Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program
Prioritas dalam Nawa Cita
Skala 1-5 1 2 2 1 100.00
2 2) Maturitas SPIP K/L (Level 3) % 3.57 29.63 28.57 26.06 103.71
3 4) Kapabilitas APIP K/L (Level 3) % 21.43 29.63 39.29 8.20 75.41
Meningkatnya Maturitas SPIP
Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda
(1) (2)
Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Negara dan
Pembangunan Nasional
% CAPAIAN
KINERJA 2017
TERHADAP TARGET
2017
PERBANDINGAN REALISASI IKU TAHUN 2017 DENGAN TAHUN 2016 DAN TARGET TAHUN 2017
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
KINERJA
TAHUN
2016
KINERJA
TAHUN
2017
TARGET 2017KENAIKAN/
(PENURUNAN)
Lampiran 3/1-1
Rencana Realisasi % Target Realisasi %
1
Meningkatnya
Kualitas
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan
Nasional
Tersedianya
Informasi Hasil
Pengawasan
Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern
Bidang Fiskal dan Investasi
Rekomendasi 76 76 100.00 1,410,211,000 1,404,984,000 99.63 12,576 11,695 93.00
Surat Kepala BPKP kepada K/L Bidang
Fiskal dan InvestasiSurat 6 6
Rekomendasi Hasil Pengawasan
Pembangunan Bidang Ketahanan Pangan,
Kemaritiman, dan Ketahanan Energi
Rekomendasi 56 56 100.00 1709251000.00 1702476950.00 99.60 9272 9150 98.68
Surat Kepala BPKP kepada K/L Prioritas
Nasional Bidang Ketahanan Pangan,
Kemaritiman, dan Ketahanan Energi
Surat 10 10
Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang
Infrastruktur dan Perhubungan
Rekomendasi 14 14 100.00 1,001,498,000 1,000,470,850 99.90 4,122 4,000 97.03
Surat Kepala BPKP kepada K/L Prioritas
Nasional Bidang Infrastruktur dan
Perhubungan
Surat 4 4
Rekomendasi Hasil Audit Kegiatan yang
Dibiayai Pinjaman dan Bantuan Luar
Negeri
Rekomendasi 26 26 100.00 991,098,000 986,759,930 99.56 4,266 3,390 79.47
Rekomendasi Hasil Pengawasan Bidang
Pariwisata
Rekomendasi 13 13 100.00 619,191,000 615,275,600 99.37 3,416 2,086 61.06
Surat Kepala BPKP kepada K/L Prioritas
Nasional Bidang Pariwisata
Surat 8 8
2
Meningkatnya
Maturitas SPIP
Tersedianya
Informasi
Penyelenggaraan
SPIP
Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan
SPIP
Rekomendasi 27 27 100.00 320,134,000 319,388,100 99.77 2,218 1,952 88.01
Surat Kepala/Deputi Kepala BPKP kepada
K/L Bidang Perbaikan Penyelenggaraan
SPIP
Surat 22 22 100.00
3
Meningkatnya
Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah
K/L/Pemda
Tersedianya
Informasi
Kapabilitas
Pengawasan
Intern K/L
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas
APIP K/L
Rekomendasi 28 28 100.00 290,237,000 289,069,400 99.60 1,812 1,445 79.74
Surat Kepala/Deputi Kepala BPKP kepada
K/L hasil bimtek dan penilaian kapabilitas
APIP K/L
Surat 22 22 100.00
Jumlah Deputi 1 312 312 100.00 6,341,620,000 6,318,424,830 99.63 37,683 33,718 89.48
%Dana SDM (OH)
CAPAIAN KINERJA OUTPUT
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
TAHUN 2017
No Sasaran Strategis Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Satuan Target Realisasi
Lampiran 4/1-1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)= (7)-(6) (10)= (7)/(8)*100
1 Meningkatnya
Kualitas
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan
Nasional
Tersedianya
Informasi Hasil
Pengawasan
Rekomendasi Hasil
Pengawasan
Rekomendasi 181 185 185 4 100.00
Surat Kepala BPKP hasil
pengawasan prioritas
nasional
Surat N/A 28 28
2 Meningkatnya
Maturitas SPIP
pada KL dan
Program Prioritas
Pembangunan
Nasional
Tersedianya
Informasi
Penyelenggaraan
SPIP
Rekomendasi Perbaikan
Penyelenggaraan SPIP
Rekomendasi 32 27 27 -5 100.00
Surat Kepala/Deputi
Kepala BPKP kepada K/L
Bidang Perbaikan
Penyelenggaraan SPIP
Surat N/A 22 22
3 Meningkatnya
Kapabilitas
Pengawas Intern
K/L/Pemda
Tersedianya
Informasi
Kapabilitas
Pengawasan
Intern K/L
Rekomendasi Pembinaan
Kapabilitas APIP K/L
Rekomendasi 15 28 28 13 100.00
Surat Kepala/Deputi
Kepala BPKP kepada K/L
hasil bimtek dan
penilaian kapabilitas
APIP K/L
Surat N/A 22 22
228 312 312 12 100.00
Kenaikan/
Penurunan
% Realisasi 2016
dibanding Target 2016
PERBANDINGAN REALISASI OUTPUT TAHUN 2017 DENGAN TAHUN 2016 DAN TARGET TAHUN 2017
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
No Sasaran Strategis Sasaran KegiatanIndikator Kinerja
Kegiatan (IKK)Satuan Realisasi 2016 Realisasi 2017 Target 2017
Top Related