7/28/2019 18 BAB V.docx
1/2
60
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULANBerdasarkan uraian-uraian sebelumnya dalam pembahasan mengenai
penanganan hambatan saat bongkar muat LPG di kapal MT. Gas Indonesia. Maka
sebagai akhir dari skripsi ini penulis mengambil kesimpulan yang diambil dari analisa
adalah sebagai berikut :
1. Hambatan-hambatan yang sering terjadi saat bongkar muat LPG adalah naiknyatekanan tangki yang drastis pada saat pemuatan dikarenakan proses pemuatan
yang cepat dan cuaca yang panas, kebocoran pada pipa sambungan muat bongkar
(Manifold) antara kapal dan darat, keracunan gas LPG, pompa cargo mati secara
tiba-tiba, ESD (Emergency Shut Down) mati.
2. Didalam kegiatan bongkar muat apabila terjadi hambatan dilakukan upaya-upayayaitu dengan meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran awak kapal dalam
menangani muatan LPG, dan memberikan penyuluhan serta motivasi pengetahuan
tentang penanganan muatan LPG dan pelatihannya berupa safety meeting,
memutarfilm documenter, dan memasang poster dan MSDS (Material Safety
Data Sheet) sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam proses bongkar muat
dipelabuhan
7/28/2019 18 BAB V.docx
2/2
61
.
B. SARAN-SARANBerdasarkan uraian mengenai permasalahan-permasalahan diatas,
sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya maka penulis memberikan saran-saran
sebagai berikut :
1. Awak kapal yang akan bekerja harus siap bekerja dikapal gas, maka sebaiknyaawak kapal tersebut mengikuti program sertifikasi LGT (Liquid Gas Tanker)
guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang benar akan muatan
LPG bagi awak kapal.
2. Upaya yang dilakukan dengan memberikan sosialisai, motifasi pengetahuandan penelitian tentang muatan LPG dilembaga pendidikan pelayaran serta
meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran tentang pentingnya penanganan dan
pengetahuan tentang muatan LPG.
Top Related