Download - 14

Transcript
Page 1: 14

14Cenderawasih Pos

Kamis, 27 Agustus 2009

E[jheE[jheSentani

BERITA SENTANI ,BERITA SENTANI ,BERITA SENTANI ,BERITA SENTANI ,BERITA SENTANI ,

KEEROM, DANKEEROM, DANKEEROM, DANKEEROM, DANKEEROM, DAN

SEKITARNYASEKITARNYASEKITARNYASEKITARNYASEKITARNYA

Besok, Bekas Kantor Bupatidi APO Dibongkar

SENTANI- Setelah melalui penantian yang panjang, keinginanPemkab Jayapura untuk membongkar semua asset gedungperkantoran yang ada di APO, segera dilakukan. Rencananya,Jumat (28/8) besoka, pembongkaran akan dilakukan denganmelibatkan puluhan personel Satpol dan petugas PMK, rencananyalokasi tersebut akan dibangun mall dengan kerjasama pihak ketiga.

Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan DaerahJayapura Ichsan Ansari, SE, MM mengungkapkan kepastian akandibongkarnya gedung perkantoran, karena surat tentang hakpengelolaan dari BPN RI nomor 21/HPL/BPN RI/2009 telah terbit.

“ Kami dari Dinas Pendapatan Daerah telah memiliki granddesign untuk meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD),diantaranya dengan memanfaatkan aset-aset daerah yangterbengkalai,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Dia menambahkan, kantor-kantor yang akan dibongkar tersebut,memang memiliki banyak sejarah, disamping pernah ditempati sekutu,dari kantor juga telah melahirkan Pemkot Jayapura, Kabupaten Keeromdan Sarmi, yang juga telah lahir cucu Mamberamo Raya. (Mud)

SENTANI

Pemkab Siap Gelar Safari RamadanKEEROM- Dalam rangka mem-

peringati Bulan suci puasa bagi umatmuslim, maka Bupati KabupatenKeerom Drs.Celius Watae, bersamadengan wakil Bupati Keerom,Drs.Wahfir Kosasih,SH, akanmenggelar safari ramadan, yangdirencanakan akan dimulai dariDistrik Waris dan Distrik Senggih,tepatnya Jumat (4/9), pekan depan.

Menurut Wabup Wahfir Kosasih,dalam safari Ramadan tersebut, Bupatiakan memberikan bantuan, kepada 29Mesjid dan 4 Mushola, yang tersebar dikabupaten Keerom. Total bantuan sen-diri diperkirakan mencapai Rp.900 Juta

sampai dengan Rp. 1 Miliar, yang diperoleh dari bantuan pemerintah melaluiDinas Sosial, bantuan Bupati serta bantuan yang ada di keuangan daerah.

Terkait dengan bulan puasa ini, Wabup Kosasih menegaskan tidak adapengurangan jam kerja sebagaimana diterapkan pemerintah daerah yanglain. Pasalnya, dari evaluasi kinerja pegawai, selama ini sudah banyakpegawai yang seenaknya pulang sebelum jam pulang kerja. “Untuk itusaya tak mau membuat produk, yang akan mempengaruhi mereka, untukpulang tempo dan malas-malasan,” ujar Wabup (cak)

KEEROM

Majukan SDM di Waris,Pemda Gandeng YPPK

KEEROM- Bupati Kabupaten Kee-rom, melalui Dinas Pendidikan dan Pe-ngajaran Keerom, bakal menggandengpihak YPPK Keerom, untuk membantupendidikan di Keerom. Terutama sistempendidikan berpola asrama yang akandiletakkan di Distrik Waris.

“Ya, kami akan membangun sekolahberpola asrama yang akan didirikan di DistrikWaris, mulai dari SD hingga SLTP dan SMU,sekolahnya memang berstatus negri, namun

pengelolaan asramanya kami serahkan ke pihak YPPK Keerom,”ujarKepala Dinas P dan P Keerom, Zakarias Zo, saat ditemui, Rabu (26/8).

Bahkan kata Zakarias, demi suksesnya program tersebut,pihaknya juga sudah berbicara langsung dengan KeuskupanJayapura, hasilnya 5 tenaga suster yang juga sebagai pengajarkini ditempatkan di Distrik Waris, untuk merintis kegiatan berpolaasrama tersebut.”Pengalaman membuktikan bahwa pihak swastakhususnya YPPK telah berjasa dalam membangun pendidikan diKeerom dengan sistem pola asramanya,”ujar Zakarias.

Sementara itu Direktur YPPK Keerom, Silvester Lobya, saatdihubungi mengatakan bahwa terkait dengan program tersebutpihaknya mengharapkan perlu koordinasi yang baik antarapemerintah dan YPPK. Hal ini perlu supaya pengelolaan asramatersebut berjalan dengan baik, target sumber daya manusia (SDM)Keerom, yang handal dapat tercipta ditahun-tahun mendatang.“Kami dari Geraja Katholik sangat merespon, buktinya kami saatini sedang mengelola satu asrama juga di Arso, semoga sistem inidapat berjalan juga dengan baik di Distrik Waris,”tambahnya.(cak)

PendidikanBerpolaAsrama diWarisDiserahkanke YPPK

Lomba Paduan Suara BerakhirSENTANI- Kegiatan lomba paduan suara lagu-lagu perjuangan

yang digelar Kodim 1701/Jayapura, akhirnya Rabu (26/8) ditutup.Untuk tingkat SMP juara I diraih oleh SMP YPPK sentani, juaraII oleh SMP N 5 Sentani dan juara III oleh SMP YPPGI Sentani.

Sementara untuk tingkat SMA, juara I diraih SMA N 1 Sentani,juara II oleh SMU Advent dan juara III oleh SMA Asizi Sentani. Danuntuk tingkat umum juara I diraih oleh P.S. Gregorius Paroki SangPenebus Sentani dan juara I kategori khusus diraih oleh Persib 751.

Bupati Jayapura dalam penutupan lomba kemarin, mengharapkansupaya tetap menjalin kebersamaan demi terciptanya persatuan dankesatuan bangsa. Perlombaan tersebut boleh berakhir tetapi kebersamaanjanganlah berakhir dan tetaplah pelihara kebersamaan (cr-156).

Disinyalir Ada Oknum Polisi Terlibat Sebagai Pemasok Miras

PelayananTerpadu Satu AtapAkan Diterapkan

SENTANI– Guna mewujud-kan efisiensi dan efektifitas pe-rizinan yang selama ini terkesanprosesnya panjang dan berbelit-belit, Pemkab Jayapura dalamwaktu dekat ini akan mene-rapkan sistem pelayanan peri-zinan terpadu satu atap.

Terkait dengan hal itu, KantorPelayanan Perizinan TerpaduKabupaten Jayapura, Rabu (26/8) di aula lantai 1 Kantor Bupati,mengelar kegiatan sosialisasisistem Pelayanan PerizinanTerpadu Satu Pintu (PPTSP)yang diikuti para pimpinanSKPD dan pejabat struktural dilingkungan Pemkab Jayapura.

Staf Ahli Bupati BidangPemerintahan dan Pemberda-yaan Aparatur Negara Drs. YanPaly mengungkapkan, di Pem-kab Jayapura saat ini ada 16Dinas dan 2 Badan yang masing-masing memiliki kewenangandalam mengeluarkan perizinanmaupun rekomendasi non peri-zinan. Dari 16 dinas dan 2 badanitu, terdapat 38 jenis bidang peri-zinan dan 21 bidang rekomen-dasi non perizinan, sehingga halini menyebabkan birokrasi yang

Kasus Pembunuhan di PosTujuh Terus Diusut

SENTANI- Satuan reserse dan kriminal Polres Jayapura masihterus menyelidiki kasus pembunuhan terhadap Mei Wenda (28),yang ditemukan tewas di pinggir jalan kuburan kompleks Tolikarapada Kamis (20/8) Distrik Sentani tersebut.

Kapolres Jayapura, AKBP. Mathius Fakhiri, SIK melalui Kasat ReskrimIptu. Abraham M. Marpaung mengatakan, dalam mengungkap kasuskejadian tersebut akan memeriksa sejumlah saksi dan juga termasukteman minum serta pihak keluarga dari korban Demi Lambe tersebut.“Kasus pembunuhan ini terus kami tindak, kami akan mintai keteranganpara saksi baik teman korban maupun pihak keluarga,” ujarnya kepadaCenderawasih Pos, di ruang kerjanya, Rabu (26/8).

Berkenaan dengan kejadian tersebut, pelaku pemubunuhan MeiWenda, dikenakan pasal 338 KUHP yaitu tentang perampasannyawa orang lain yang dikenakan hukuman 15 tahun. (cr-156)

ISAK/CEPOS

Wakil Bupati Drs.WahfirKosasih,SH.

KeeromBukanDaerahRawan

KEEROM-Masih adanyastigma yang menyatakan bahwadaerah Keerom merupakan da-erah yang rawan konflik dan se-paratis, mendapat tanggapan dariSekretaris Daerah KabupatenKeerom, Drs.I.Wayan Sura,MM.Menurutnya, Keerom aman-aman saja, sama seperti daerahlain. Masyarakat bersama denganpemerintah sedang giat-giatmelaksanan pembangunan

“Jika Keerom masih dinilaisebagai daerah rawan konflik,membuat pembangunan diKeerom tak akan berjalan sepertibiasanya.,”ujar Sekda di sela-selamenghadiri acara kewaspadaandini di Aula Bappeda Keerom,kemarin siang.

Hanya saja, lanjut Sekda,selama ini memang terjadi aksi-aksi seperti pengibaran benderaBintang Kejora, namun menurut-nya aksi tersebut datangnya darikelompok tertentu saja, yangingin mendapatkan perhatian daripemerintah dalam hal pemba-ngunan. Untuk itulah sudahsaatnya daerah perbatasan sepertiKeerom, harus mendapat danayang lebih tinggi

Pasalnya, dari panjang daerahperbatasan PNG-Papua yangsepanjang 770 Km ini, daerahKeerom merupakan daerah yangpaling banyak berbatasan denganPNG hampir 300 Km daerahnyaberbatasan langsung denganPNG, sementara batasan lainnyadibagi dengan Kabupaten Pegu-nungan Bintang, Bouven Digoel,dan Kota Jayapura sertaMerauke.

“Saat ini pusat juga sangatrespon dengan daerah perba-tasan, kini daerah perbatasandijadikan sebagai pintu utamapembangunan, ini yang haruskami jaga bersama, stop denganstigma daerah Keerom sebagaidaerah seperatis, maupun stigmadaerah konflik, masyarakat Kee-rom saat ini ingin membangundirinya,”tuturnya.(cak)

Dandim 1701/Jayapura LetkolInf. ImamSantoso saatmenyerahkanhadiah kepadakepadapemenang lombalagu-laguperjuangan diAula Markas Yonif751/BS, Rabu (26/8) kemarin.

M.NUR/CENDERAWASIH POS

Pangkas Birokrasi Perizinanbelum efektif yang memilikidampak terhadap masuknyainvestor atau dunia usaha.

“ Untuk mewujudkan pelaya-nan yang cepat dan murah, makasistem perizinan terpadu satu atapharus dilakukan. Sebab, yangterjadi selama ini proses pelaya-nan perizinan masih berbelit-belit, tidak transparan, biaya ma-hal dan tumpang tindih,” ujarnyakepada wartawan, kemarin.

Diharapkan melalui pelayananperizinan terpadu satu atap nanti,proses perizinan akan lebih efi-sien, bisa menekan biaya pelaya-nan, persyaratan yang sederhanadan jelas tahapan waktunya.”Tujuan dari pelayanan satu atapini disamping ingin memberikanpelayanan prima dan cepat ke-pada masyarakat kaitannya de-ngan usaha peningkatan eko-nomi, sekaligus mendorong mi-nat para investor untuk datang kewilayah Jayapura,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala KantorPerizinan Terpadu Satu AtapMursalim mengungkapkan, diri-nya belum bisa memberikantarget, kapan sistem perizinan inibisa direaliasikan karena masihharus menunggu sejumlah pe-rangkat produk hukum, termasukpengalihan pegawai yang punyakompetensi di bagian perizinan.(mud)

SENTANI-Maraknya perederan minuman keras (Miras)di sejumlah kampung-kampung dan distrik, membuatkeprihatinan Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA)Sentani, Boas Enokh . Dia menduga peredaran Miras itu,melibatkan beberapa oknum polisi.

“ Saya berani mengatakan seperti ini karena adasejumlah fakta. Jadi keterlibatan oknum anggota polisiini bukan barang baru bagi kami. Apalagi kita seringmelihat justru polisi yang bertugas di daerah-daerahkampung itu menjadi pemabuk,” ujarnya di KantorBupati, kemarin.

Karena itu, dirinya meminta pihak kepolisian, agarkegiatan-kegiatan penertiban terhadap orang pemabukitu, tidak saja dilakukan kepada warga masyarakat, tapiterhadap oknum TNI yang ikut terlibat menjadi pemasokMiras ke kampung-kampung.

Disamping itu, Boas juga mengharapkan agar

kegiatan-kegiatan penertiban terhadap Miras itu tidakhanya diintensifkan saat memasuki moment-momenttertentu seperti Bulan Ramadan atau Natal, tapi harusdilakukan setiap saat.

“ Bagi kami masyarakat adat, keberadaan Miras inibanyak merugikan bahkan menjadi pemicu gangguanKamtibmas. Banyak perkelahian antar warga berawaldari Miras. Untuk itu, sebaiknya Miras ini ditiadakandi wilayah Jayapura,” harapnya.

Sementara itu, Kabag Bina Mitra Polres Jayapura AKPVincent Imannuel mengungkapkan, meski ada dugaanketerlibatan anggota polisi, namun itu tidak ada kaitannyadengan lembaga kepolisian. “ Jadi kalau ada anggota po-lisi terlibat sebagai pemasok Miras, itu hanya ulah oknumsaja bukan lembaga kepolisian. Jika memang ada faktaseperti itu, kami akan menindaklanjutinya untuk diadakanpenindakan tegas jika hal itu terbukti,” tandasnya. (mud)

M.NUR/CEPOS

Ketua LMA Sentani Boaz Enokh

M.NUR/CENDERAWASIH POS

Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae, S.Sos, dan Dandim Letkol Inf. Imam Santoso sedang menyalami para Todat, Tomas dan Toga usaiacara tatap muka di Aula Kantor Bupati, Rabu ( 26/8).

Bupati Habel: HindariSikap Saling Menyalahkan

SENTANI- Bupati Jayapura HabelMelkias Suwae, S.Sos, MM menegaskan,membangun Kab. Jayapura agar lebih majulagi adalah tugas dan tanggungjawab kitabersama. Karena itu, salah besar jikamembangun daerah itu, hanya menjaditugas pemerintah daerah semata.

“ Tokoh-tokoh adat dan agama memilikiperan yang sangat penting dalammengerakkan warganya dan umatnyauntuk membangun daerah ini. Sebab,merekalah yang memiliki warga dan umat.Tanpa adanya dukungan dari mereka, makakegiatan pembangunan itu tidak akanberjalan maksimal,” ujar Bupati kepadawartawan usai acara tatap muka dengantokoh adat dan agama di Aula KantorBupati, Gunung Merah, Rabu ( 26/8).

Selain itu, Bupati juga minta kepada para

tokoh-tokoh adat untuk tidak salingmenuding atau menyalahkan tentang masihadanya kekurangan-kekurangan dalamproses pembangunan ini. Diakui, selamakepemimpinannya, selain telah dicapainyasejumlah keberhasilan-keberhasilan dalamproses pembangunan, juga masih adakekurangan-kekurangan.

Karena itu, tujuan tatap muka denganpara tokoh-tokoh adat dan masyarakat itudengan tujuan untuk saling memberikanmasukan dan pikiran yang positif untukkepentingan pembangunan kabupatenJayapura yang lebih baik lagi kedepannya.“ Saya minta setiap ada persoalan yang adadi masyarakat segera dikomunikasi supayapersoalan ini tidak berkembang meluasseperti terjadinya konflik antar kelompokmasyarakat beberapa hari lalu,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf. Imam Santoso. Diamengungkapkan, Tuhan menciptakanperbedaan umat, dengan maksud agarmereka bisa bersatu. Sebab, di agamaapapun pun, tidak ada ajaran bahwa perbe-daan itu akan menimbulkan perpecahan.”Perbedaan itu merupakan Karunia Tuhanyang dilihat sebagai sebuah potensi dankekuatan untuk mewujudkan kebersamaandalam kasih untuk kepentingan mem-bangun daerah,” tandasnya.

Sementara, pertemuan yang dihadiri sekitar250 orang itu pada prinsipnya disambut positifpara tokoh adat, tomas dan Toga. Sebab, merekamemandang pertemuan ini merupakan wadahuntuk mengkomunikasi berbagai persoalanyang terjadi di masyarakat agar menjadiperhatian pemerintah. (mud/cr-156)

M NUR/CENDERAWASIH POS

Idham Ibty (kanan) salah seorang pembicara dari Daya Prosumen Mandiri Jogjakarta didampingi ModeratorAgus Reniban saat memberikan materi pada sosialisasi pelayanan perijianan terpadu satu atap di Aula KantorBupati, Kamis (26/8).