14

1
14 Cenderawasih Pos Kamis, 27 Agustus 2009 E[jhe E[jhe S entani BERITA SENTANI, BERITA SENTANI, BERITA SENTANI, BERITA SENTANI, BERITA SENTANI, KEEROM, DAN KEEROM, DAN KEEROM, DAN KEEROM, DAN KEEROM, DAN SEKITARNYA SEKITARNYA SEKITARNYA SEKITARNYA SEKITARNYA Besok, Bekas Kantor Bupati di APO Dibongkar SENTANI- Setelah melalui penantian yang panjang, keinginan Pemkab Jayapura untuk membongkar semua asset gedung perkantoran yang ada di APO, segera dilakukan. Rencananya, Jumat (28/8) besoka, pembongkaran akan dilakukan dengan melibatkan puluhan personel Satpol dan petugas PMK, rencananya lokasi tersebut akan dibangun mall dengan kerjasama pihak ketiga. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Jayapura Ichsan Ansari, SE, MM mengungkapkan kepastian akan dibongkarnya gedung perkantoran, karena surat tentang hak pengelolaan dari BPN RI nomor 21/HPL/BPN RI/2009 telah terbit. “ Kami dari Dinas Pendapatan Daerah telah memiliki grand design untuk meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD), diantaranya dengan memanfaatkan aset-aset daerah yang terbengkalai,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin. Dia menambahkan, kantor-kantor yang akan dibongkar tersebut, memang memiliki banyak sejarah, disamping pernah ditempati sekutu, dari kantor juga telah melahirkan Pemkot Jayapura, Kabupaten Keerom dan Sarmi, yang juga telah lahir cucu Mamberamo Raya. (Mud) SENTANI Pemkab Siap Gelar Safari Ramadan KEEROM- Dalam rangka mem- peringati Bulan suci puasa bagi umat muslim, maka Bupati Kabupaten Keerom Drs.Celius Watae, bersama dengan wakil Bupati Keerom, Drs.Wahfir Kosasih,SH, akan menggelar safari ramadan, yang direncanakan akan dimulai dari Distrik Waris dan Distrik Senggih, tepatnya Jumat (4/9), pekan depan. Menurut Wabup Wahfir Kosasih, dalam safari Ramadan tersebut, Bupati akan memberikan bantuan, kepada 29 Mesjid dan 4 Mushola, yang tersebar di kabupaten Keerom. Total bantuan sen- diri diperkirakan mencapai Rp.900 Juta sampai dengan Rp. 1 Miliar, yang diperoleh dari bantuan pemerintah melalui Dinas Sosial, bantuan Bupati serta bantuan yang ada di keuangan daerah. Terkait dengan bulan puasa ini, Wabup Kosasih menegaskan tidak ada pengurangan jam kerja sebagaimana diterapkan pemerintah daerah yang lain. Pasalnya, dari evaluasi kinerja pegawai, selama ini sudah banyak pegawai yang seenaknya pulang sebelum jam pulang kerja. “Untuk itu saya tak mau membuat produk, yang akan mempengaruhi mereka, untuk pulang tempo dan malas-malasan,” ujar Wabup ( cak) KEEROM Majukan SDM di Waris, Pemda Gandeng YPPK KEEROM- Bupati Kabupaten Kee- rom, melalui Dinas Pendidikan dan Pe- ngajaran Keerom, bakal menggandeng pihak YPPK Keerom, untuk membantu pendidikan di Keerom. Terutama sistem pendidikan berpola asrama yang akan diletakkan di Distrik Waris. “Ya, kami akan membangun sekolah berpola asrama yang akan didirikan di Distrik Waris, mulai dari SD hingga SLTP dan SMU, sekolahnya memang berstatus negri, namun pengelolaan asramanya kami serahkan ke pihak YPPK Keerom,”ujar Kepala Dinas P dan P Keerom, Zakarias Zo, saat ditemui, Rabu (26/8). Bahkan kata Zakarias, demi suksesnya program tersebut, pihaknya juga sudah berbicara langsung dengan Keuskupan Jayapura, hasilnya 5 tenaga suster yang juga sebagai pengajar kini ditempatkan di Distrik Waris, untuk merintis kegiatan berpola asrama tersebut.”Pengalaman membuktikan bahwa pihak swasta khususnya YPPK telah berjasa dalam membangun pendidikan di Keerom dengan sistem pola asramanya,”ujar Zakarias. Sementara itu Direktur YPPK Keerom, Silvester Lobya, saat dihubungi mengatakan bahwa terkait dengan program tersebut pihaknya mengharapkan perlu koordinasi yang baik antara pemerintah dan YPPK. Hal ini perlu supaya pengelolaan asrama tersebut berjalan dengan baik, target sumber daya manusia (SDM) Keerom, yang handal dapat tercipta ditahun-tahun mendatang. “Kami dari Geraja Katholik sangat merespon, buktinya kami saat ini sedang mengelola satu asrama juga di Arso, semoga sistem ini dapat berjalan juga dengan baik di Distrik Waris,”tambahnya.(cak) Pendidikan Berpola Asrama di Waris Diserahkan ke YPPK Lomba Paduan Suara Berakhir SENTANI- Kegiatan lomba paduan suara lagu-lagu perjuangan yang digelar Kodim 1701/Jayapura, akhirnya Rabu (26/8) ditutup. Untuk tingkat SMP juara I diraih oleh SMP YPPK sentani, juara II oleh SMP N 5 Sentani dan juara III oleh SMP YPPGI Sentani. Sementara untuk tingkat SMA, juara I diraih SMA N 1 Sentani, juara II oleh SMU Advent dan juara III oleh SMA Asizi Sentani. Dan untuk tingkat umum juara I diraih oleh P.S. Gregorius Paroki Sang Penebus Sentani dan juara I kategori khusus diraih oleh Persib 751. Bupati Jayapura dalam penutupan lomba kemarin, mengharapkan supaya tetap menjalin kebersamaan demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Perlombaan tersebut boleh berakhir tetapi kebersamaan janganlah berakhir dan tetaplah pelihara kebersamaan ( cr-156). Disinyalir Ada Oknum Polisi Terlibat Sebagai Pemasok Miras Pelayanan Terpadu Satu Atap Akan Diterapkan SENTANI– Guna mewujud- kan efisiensi dan efektifitas pe- rizinan yang selama ini terkesan prosesnya panjang dan berbelit- belit, Pemkab Jayapura dalam waktu dekat ini akan mene- rapkan sistem pelayanan peri- zinan terpadu satu atap. Terkait dengan hal itu, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Jayapura, Rabu (26/ 8) di aula lantai 1 Kantor Bupati, mengelar kegiatan sosialisasi sistem Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) yang diikuti para pimpinan SKPD dan pejabat struktural di lingkungan Pemkab Jayapura. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Pemberda- yaan Aparatur Negara Drs. Yan Paly mengungkapkan, di Pem- kab Jayapura saat ini ada 16 Dinas dan 2 Badan yang masing- masing memiliki kewenangan dalam mengeluarkan perizinan maupun rekomendasi non peri- zinan. Dari 16 dinas dan 2 badan itu, terdapat 38 jenis bidang peri- zinan dan 21 bidang rekomen- dasi non perizinan, sehingga hal ini menyebabkan birokrasi yang Kasus Pembunuhan di Pos Tujuh Terus Diusut SENTANI- Satuan reserse dan kriminal Polres Jayapura masih terus menyelidiki kasus pembunuhan terhadap Mei Wenda (28), yang ditemukan tewas di pinggir jalan kuburan kompleks Tolikara pada Kamis (20/8) Distrik Sentani tersebut. Kapolres Jayapura,AKBP. Mathius Fakhiri, SIK melalui Kasat Reskrim Iptu. Abraham M. Marpaung mengatakan, dalam mengungkap kasus kejadian tersebut akan memeriksa sejumlah saksi dan juga termasuk teman minum serta pihak keluarga dari korban Demi Lambe tersebut. “Kasus pembunuhan ini terus kami tindak, kami akan mintai keterangan para saksi baik teman korban maupun pihak keluarga,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, di ruang kerjanya, Rabu (26/8). Berkenaan dengan kejadian tersebut, pelaku pemubunuhan Mei Wenda, dikenakan pasal 338 KUHP yaitu tentang perampasan nyawa orang lain yang dikenakan hukuman 15 tahun. (cr-156) ISAK/CEPOS Wakil Bupati Drs.Wahfir Kosasih,SH. Keerom Bukan Daerah Rawan KEEROM-Masih adanya stigma yang menyatakan bahwa daerah Keerom merupakan da- erah yang rawan konflik dan se- paratis, mendapat tanggapan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom, Drs.I.Wayan Sura,MM. Menurutnya, Keerom aman- aman saja, sama seperti daerah lain. Masyarakat bersama dengan pemerintah sedang giat-giat melaksanan pembangunan “Jika Keerom masih dinilai sebagai daerah rawan konflik, membuat pembangunan di Keerom tak akan berjalan seperti biasanya.,”ujar Sekda di sela-sela menghadiri acara kewaspadaan dini di Aula Bappeda Keerom, kemarin siang. Hanya saja, lanjut Sekda, selama ini memang terjadi aksi- aksi seperti pengibaran bendera Bintang Kejora, namun menurut- nya aksi tersebut datangnya dari kelompok tertentu saja, yang ingin mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam hal pemba- ngunan. Untuk itulah sudah saatnya daerah perbatasan seperti Keerom, harus mendapat dana yang lebih tinggi Pasalnya, dari panjang daerah perbatasan PNG-Papua yang sepanjang 770 Km ini, daerah Keerom merupakan daerah yang paling banyak berbatasan dengan PNG hampir 300 Km daerahnya berbatasan langsung dengan PNG, sementara batasan lainnya dibagi dengan Kabupaten Pegu- nungan Bintang, Bouven Digoel, dan Kota Jayapura serta Merauke. “Saat ini pusat juga sangat respon dengan daerah perba- tasan, kini daerah perbatasan dijadikan sebagai pintu utama pembangunan, ini yang harus kami jaga bersama, stop dengan stigma daerah Keerom sebagai daerah seperatis, maupun stigma daerah konflik, masyarakat Kee- rom saat ini ingin membangun dirinya,”tuturnya.(cak) Dandim 1701/ Jayapura Letkol Inf. Imam Santoso saat menyerahkan hadiah kepada kepada pemenang lomba lagu-lagu perjuangan di Aula Markas Yonif 751/BS, Rabu (26/ 8) kemarin. M.NUR/CENDERAWASIH POS Pangkas Birokrasi Perizinan belum efektif yang memiliki dampak terhadap masuknya investor atau dunia usaha. “ Untuk mewujudkan pelaya- nan yang cepat dan murah, maka sistem perizinan terpadu satu atap harus dilakukan. Sebab, yang terjadi selama ini proses pelaya- nan perizinan masih berbelit- belit, tidak transparan, biaya ma- hal dan tumpang tindih,” ujarnya kepada wartawan, kemarin. Diharapkan melalui pelayanan perizinan terpadu satu atap nanti, proses perizinan akan lebih efi- sien, bisa menekan biaya pelaya- nan, persyaratan yang sederhana dan jelas tahapan waktunya.” Tujuan dari pelayanan satu atap ini disamping ingin memberikan pelayanan prima dan cepat ke- pada masyarakat kaitannya de- ngan usaha peningkatan eko- nomi, sekaligus mendorong mi- nat para investor untuk datang ke wilayah Jayapura,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Perizinan Terpadu Satu Atap Mursalim mengungkapkan, diri- nya belum bisa memberikan target, kapan sistem perizinan ini bisa direaliasikan karena masih harus menunggu sejumlah pe- rangkat produk hukum, termasuk pengalihan pegawai yang punya kompetensi di bagian perizinan. (mud) SENTANI-Maraknya perederan minuman keras (Miras) di sejumlah kampung-kampung dan distrik, membuat keprihatinan Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Sentani, Boas Enokh . Dia menduga peredaran Miras itu, melibatkan beberapa oknum polisi. “ Saya berani mengatakan seperti ini karena ada sejumlah fakta. Jadi keterlibatan oknum anggota polisi ini bukan barang baru bagi kami. Apalagi kita sering melihat justru polisi yang bertugas di daerah-daerah kampung itu menjadi pemabuk,” ujarnya di Kantor Bupati, kemarin. Karena itu, dirinya meminta pihak kepolisian, agar kegiatan-kegiatan penertiban terhadap orang pemabuk itu, tidak saja dilakukan kepada warga masyarakat, tapi terhadap oknum TNI yang ikut terlibat menjadi pemasok Miras ke kampung-kampung. Disamping itu, Boas juga mengharapkan agar kegiatan-kegiatan penertiban terhadap Miras itu tidak hanya diintensifkan saat memasuki moment-moment tertentu seperti Bulan Ramadan atau Natal, tapi harus dilakukan setiap saat. “ Bagi kami masyarakat adat, keberadaan Miras ini banyak merugikan bahkan menjadi pemicu gangguan Kamtibmas. Banyak perkelahian antar warga berawal dari Miras. Untuk itu, sebaiknya Miras ini ditiadakan di wilayah Jayapura,” harapnya. Sementara itu, Kabag Bina Mitra Polres Jayapura AKP Vincent Imannuel mengungkapkan, meski ada dugaan keterlibatan anggota polisi, namun itu tidak ada kaitannya dengan lembaga kepolisian. “ Jadi kalau ada anggota po- lisi terlibat sebagai pemasok Miras, itu hanya ulah oknum saja bukan lembaga kepolisian. Jika memang ada fakta seperti itu, kami akan menindaklanjutinya untuk diadakan penindakan tegas jika hal itu terbukti,” tandasnya. (mud) M.NUR/CEPOS Ketua LMA Sentani Boaz Enokh M.NUR/CENDERAWASIH POS Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae, S.Sos, dan Dandim Letkol Inf. Imam Santoso sedang menyalami para Todat, Tomas dan Toga usai acara tatap muka di Aula Kantor Bupati, Rabu ( 26/8). Bupati Habel: Hindari Sikap Saling Menyalahkan SENTANI- Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae, S.Sos, MM menegaskan, membangun Kab. Jayapura agar lebih maju lagi adalah tugas dan tanggungjawab kita bersama. Karena itu, salah besar jika membangun daerah itu, hanya menjadi tugas pemerintah daerah semata. “ Tokoh-tokoh adat dan agama memiliki peran yang sangat penting dalam mengerakkan warganya dan umatnya untuk membangun daerah ini. Sebab, merekalah yang memiliki warga dan umat. Tanpa adanya dukungan dari mereka, maka kegiatan pembangunan itu tidak akan berjalan maksimal,” ujar Bupati kepada wartawan usai acara tatap muka dengan tokoh adat dan agama di Aula Kantor Bupati, Gunung Merah, Rabu ( 26/8). Selain itu, Bupati juga minta kepada para tokoh-tokoh adat untuk tidak saling menuding atau menyalahkan tentang masih adanya kekurangan-kekurangan dalam proses pembangunan ini. Diakui, selama kepemimpinannya, selain telah dicapainya sejumlah keberhasilan-keberhasilan dalam proses pembangunan, juga masih ada kekurangan-kekurangan. Karena itu, tujuan tatap muka dengan para tokoh-tokoh adat dan masyarakat itu dengan tujuan untuk saling memberikan masukan dan pikiran yang positif untuk kepentingan pembangunan kabupaten Jayapura yang lebih baik lagi kedepannya. “ Saya minta setiap ada persoalan yang ada di masyarakat segera dikomunikasi supaya persoalan ini tidak berkembang meluas seperti terjadinya konflik antar kelompok masyarakat beberapa hari lalu,” paparnya. Hal senada diungkapkan Dandim 1701/ Jayapura Letkol Inf. Imam Santoso. Dia mengungkapkan, Tuhan menciptakan perbedaan umat, dengan maksud agar mereka bisa bersatu. Sebab, di agama apapun pun, tidak ada ajaran bahwa perbe- daan itu akan menimbulkan perpecahan.” Perbedaan itu merupakan Karunia Tuhan yang dilihat sebagai sebuah potensi dan kekuatan untuk mewujudkan kebersamaan dalam kasih untuk kepentingan mem- bangun daerah,” tandasnya. Sementara, pertemuan yang dihadiri sekitar 250 orang itu pada prinsipnya disambut positif para tokoh adat, tomas dan Toga. Sebab, mereka memandang pertemuan ini merupakan wadah untuk mengkomunikasi berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat agar menjadi perhatian pemerintah. ( mud/cr-156) M NUR/CENDERAWASIH POS Idham Ibty (kanan) salah seorang pembicara dari Daya Prosumen Mandiri Jogjakarta didampingi Moderator Agus Reniban saat memberikan materi pada sosialisasi pelayanan perijianan terpadu satu atap di Aula Kantor Bupati, Kamis (26/8).

description

Pemkab Siap Gelar Safari Ramadan Pendidikan Berpola Asrama di Waris Diserahkan ke YPPK Cenderawasih Pos Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae, S.Sos, dan Dandim Letkol Inf. Imam Santoso sedang menyalami para Todat, Tomas dan Toga usai acara tatap muka di Aula Kantor Bupati, Rabu ( 26/8). Dandim 1701/ Jayapura Letkol Inf. Imam Santoso saat menyerahkan hadiah kepada kepada pemenang lomba lagu-lagu perjuangan di Aula Markas Yonif 751/BS, Rabu (26/ 8) kemarin. Wakil Bupati Drs.Wahfir Kosasih,SH.

Transcript of 14

Page 1: 14

14Cenderawasih Pos

Kamis, 27 Agustus 2009

E[jheE[jheSentani

BERITA SENTANI ,BERITA SENTANI ,BERITA SENTANI ,BERITA SENTANI ,BERITA SENTANI ,

KEEROM, DANKEEROM, DANKEEROM, DANKEEROM, DANKEEROM, DAN

SEKITARNYASEKITARNYASEKITARNYASEKITARNYASEKITARNYA

Besok, Bekas Kantor Bupatidi APO Dibongkar

SENTANI- Setelah melalui penantian yang panjang, keinginanPemkab Jayapura untuk membongkar semua asset gedungperkantoran yang ada di APO, segera dilakukan. Rencananya,Jumat (28/8) besoka, pembongkaran akan dilakukan denganmelibatkan puluhan personel Satpol dan petugas PMK, rencananyalokasi tersebut akan dibangun mall dengan kerjasama pihak ketiga.

Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan DaerahJayapura Ichsan Ansari, SE, MM mengungkapkan kepastian akandibongkarnya gedung perkantoran, karena surat tentang hakpengelolaan dari BPN RI nomor 21/HPL/BPN RI/2009 telah terbit.

“ Kami dari Dinas Pendapatan Daerah telah memiliki granddesign untuk meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD),diantaranya dengan memanfaatkan aset-aset daerah yangterbengkalai,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Dia menambahkan, kantor-kantor yang akan dibongkar tersebut,memang memiliki banyak sejarah, disamping pernah ditempati sekutu,dari kantor juga telah melahirkan Pemkot Jayapura, Kabupaten Keeromdan Sarmi, yang juga telah lahir cucu Mamberamo Raya. (Mud)

SENTANI

Pemkab Siap Gelar Safari RamadanKEEROM- Dalam rangka mem-

peringati Bulan suci puasa bagi umatmuslim, maka Bupati KabupatenKeerom Drs.Celius Watae, bersamadengan wakil Bupati Keerom,Drs.Wahfir Kosasih,SH, akanmenggelar safari ramadan, yangdirencanakan akan dimulai dariDistrik Waris dan Distrik Senggih,tepatnya Jumat (4/9), pekan depan.

Menurut Wabup Wahfir Kosasih,dalam safari Ramadan tersebut, Bupatiakan memberikan bantuan, kepada 29Mesjid dan 4 Mushola, yang tersebar dikabupaten Keerom. Total bantuan sen-diri diperkirakan mencapai Rp.900 Juta

sampai dengan Rp. 1 Miliar, yang diperoleh dari bantuan pemerintah melaluiDinas Sosial, bantuan Bupati serta bantuan yang ada di keuangan daerah.

Terkait dengan bulan puasa ini, Wabup Kosasih menegaskan tidak adapengurangan jam kerja sebagaimana diterapkan pemerintah daerah yanglain. Pasalnya, dari evaluasi kinerja pegawai, selama ini sudah banyakpegawai yang seenaknya pulang sebelum jam pulang kerja. “Untuk itusaya tak mau membuat produk, yang akan mempengaruhi mereka, untukpulang tempo dan malas-malasan,” ujar Wabup (cak)

KEEROM

Majukan SDM di Waris,Pemda Gandeng YPPK

KEEROM- Bupati Kabupaten Kee-rom, melalui Dinas Pendidikan dan Pe-ngajaran Keerom, bakal menggandengpihak YPPK Keerom, untuk membantupendidikan di Keerom. Terutama sistempendidikan berpola asrama yang akandiletakkan di Distrik Waris.

“Ya, kami akan membangun sekolahberpola asrama yang akan didirikan di DistrikWaris, mulai dari SD hingga SLTP dan SMU,sekolahnya memang berstatus negri, namun

pengelolaan asramanya kami serahkan ke pihak YPPK Keerom,”ujarKepala Dinas P dan P Keerom, Zakarias Zo, saat ditemui, Rabu (26/8).

Bahkan kata Zakarias, demi suksesnya program tersebut,pihaknya juga sudah berbicara langsung dengan KeuskupanJayapura, hasilnya 5 tenaga suster yang juga sebagai pengajarkini ditempatkan di Distrik Waris, untuk merintis kegiatan berpolaasrama tersebut.”Pengalaman membuktikan bahwa pihak swastakhususnya YPPK telah berjasa dalam membangun pendidikan diKeerom dengan sistem pola asramanya,”ujar Zakarias.

Sementara itu Direktur YPPK Keerom, Silvester Lobya, saatdihubungi mengatakan bahwa terkait dengan program tersebutpihaknya mengharapkan perlu koordinasi yang baik antarapemerintah dan YPPK. Hal ini perlu supaya pengelolaan asramatersebut berjalan dengan baik, target sumber daya manusia (SDM)Keerom, yang handal dapat tercipta ditahun-tahun mendatang.“Kami dari Geraja Katholik sangat merespon, buktinya kami saatini sedang mengelola satu asrama juga di Arso, semoga sistem inidapat berjalan juga dengan baik di Distrik Waris,”tambahnya.(cak)

PendidikanBerpolaAsrama diWarisDiserahkanke YPPK

Lomba Paduan Suara BerakhirSENTANI- Kegiatan lomba paduan suara lagu-lagu perjuangan

yang digelar Kodim 1701/Jayapura, akhirnya Rabu (26/8) ditutup.Untuk tingkat SMP juara I diraih oleh SMP YPPK sentani, juaraII oleh SMP N 5 Sentani dan juara III oleh SMP YPPGI Sentani.

Sementara untuk tingkat SMA, juara I diraih SMA N 1 Sentani,juara II oleh SMU Advent dan juara III oleh SMA Asizi Sentani. Danuntuk tingkat umum juara I diraih oleh P.S. Gregorius Paroki SangPenebus Sentani dan juara I kategori khusus diraih oleh Persib 751.

Bupati Jayapura dalam penutupan lomba kemarin, mengharapkansupaya tetap menjalin kebersamaan demi terciptanya persatuan dankesatuan bangsa. Perlombaan tersebut boleh berakhir tetapi kebersamaanjanganlah berakhir dan tetaplah pelihara kebersamaan (cr-156).

Disinyalir Ada Oknum Polisi Terlibat Sebagai Pemasok Miras

PelayananTerpadu Satu AtapAkan Diterapkan

SENTANI– Guna mewujud-kan efisiensi dan efektifitas pe-rizinan yang selama ini terkesanprosesnya panjang dan berbelit-belit, Pemkab Jayapura dalamwaktu dekat ini akan mene-rapkan sistem pelayanan peri-zinan terpadu satu atap.

Terkait dengan hal itu, KantorPelayanan Perizinan TerpaduKabupaten Jayapura, Rabu (26/8) di aula lantai 1 Kantor Bupati,mengelar kegiatan sosialisasisistem Pelayanan PerizinanTerpadu Satu Pintu (PPTSP)yang diikuti para pimpinanSKPD dan pejabat struktural dilingkungan Pemkab Jayapura.

Staf Ahli Bupati BidangPemerintahan dan Pemberda-yaan Aparatur Negara Drs. YanPaly mengungkapkan, di Pem-kab Jayapura saat ini ada 16Dinas dan 2 Badan yang masing-masing memiliki kewenangandalam mengeluarkan perizinanmaupun rekomendasi non peri-zinan. Dari 16 dinas dan 2 badanitu, terdapat 38 jenis bidang peri-zinan dan 21 bidang rekomen-dasi non perizinan, sehingga halini menyebabkan birokrasi yang

Kasus Pembunuhan di PosTujuh Terus Diusut

SENTANI- Satuan reserse dan kriminal Polres Jayapura masihterus menyelidiki kasus pembunuhan terhadap Mei Wenda (28),yang ditemukan tewas di pinggir jalan kuburan kompleks Tolikarapada Kamis (20/8) Distrik Sentani tersebut.

Kapolres Jayapura, AKBP. Mathius Fakhiri, SIK melalui Kasat ReskrimIptu. Abraham M. Marpaung mengatakan, dalam mengungkap kasuskejadian tersebut akan memeriksa sejumlah saksi dan juga termasukteman minum serta pihak keluarga dari korban Demi Lambe tersebut.“Kasus pembunuhan ini terus kami tindak, kami akan mintai keteranganpara saksi baik teman korban maupun pihak keluarga,” ujarnya kepadaCenderawasih Pos, di ruang kerjanya, Rabu (26/8).

Berkenaan dengan kejadian tersebut, pelaku pemubunuhan MeiWenda, dikenakan pasal 338 KUHP yaitu tentang perampasannyawa orang lain yang dikenakan hukuman 15 tahun. (cr-156)

ISAK/CEPOS

Wakil Bupati Drs.WahfirKosasih,SH.

KeeromBukanDaerahRawan

KEEROM-Masih adanyastigma yang menyatakan bahwadaerah Keerom merupakan da-erah yang rawan konflik dan se-paratis, mendapat tanggapan dariSekretaris Daerah KabupatenKeerom, Drs.I.Wayan Sura,MM.Menurutnya, Keerom aman-aman saja, sama seperti daerahlain. Masyarakat bersama denganpemerintah sedang giat-giatmelaksanan pembangunan

“Jika Keerom masih dinilaisebagai daerah rawan konflik,membuat pembangunan diKeerom tak akan berjalan sepertibiasanya.,”ujar Sekda di sela-selamenghadiri acara kewaspadaandini di Aula Bappeda Keerom,kemarin siang.

Hanya saja, lanjut Sekda,selama ini memang terjadi aksi-aksi seperti pengibaran benderaBintang Kejora, namun menurut-nya aksi tersebut datangnya darikelompok tertentu saja, yangingin mendapatkan perhatian daripemerintah dalam hal pemba-ngunan. Untuk itulah sudahsaatnya daerah perbatasan sepertiKeerom, harus mendapat danayang lebih tinggi

Pasalnya, dari panjang daerahperbatasan PNG-Papua yangsepanjang 770 Km ini, daerahKeerom merupakan daerah yangpaling banyak berbatasan denganPNG hampir 300 Km daerahnyaberbatasan langsung denganPNG, sementara batasan lainnyadibagi dengan Kabupaten Pegu-nungan Bintang, Bouven Digoel,dan Kota Jayapura sertaMerauke.

“Saat ini pusat juga sangatrespon dengan daerah perba-tasan, kini daerah perbatasandijadikan sebagai pintu utamapembangunan, ini yang haruskami jaga bersama, stop denganstigma daerah Keerom sebagaidaerah seperatis, maupun stigmadaerah konflik, masyarakat Kee-rom saat ini ingin membangundirinya,”tuturnya.(cak)

Dandim 1701/Jayapura LetkolInf. ImamSantoso saatmenyerahkanhadiah kepadakepadapemenang lombalagu-laguperjuangan diAula Markas Yonif751/BS, Rabu (26/8) kemarin.

M.NUR/CENDERAWASIH POS

Pangkas Birokrasi Perizinanbelum efektif yang memilikidampak terhadap masuknyainvestor atau dunia usaha.

“ Untuk mewujudkan pelaya-nan yang cepat dan murah, makasistem perizinan terpadu satu atapharus dilakukan. Sebab, yangterjadi selama ini proses pelaya-nan perizinan masih berbelit-belit, tidak transparan, biaya ma-hal dan tumpang tindih,” ujarnyakepada wartawan, kemarin.

Diharapkan melalui pelayananperizinan terpadu satu atap nanti,proses perizinan akan lebih efi-sien, bisa menekan biaya pelaya-nan, persyaratan yang sederhanadan jelas tahapan waktunya.”Tujuan dari pelayanan satu atapini disamping ingin memberikanpelayanan prima dan cepat ke-pada masyarakat kaitannya de-ngan usaha peningkatan eko-nomi, sekaligus mendorong mi-nat para investor untuk datang kewilayah Jayapura,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala KantorPerizinan Terpadu Satu AtapMursalim mengungkapkan, diri-nya belum bisa memberikantarget, kapan sistem perizinan inibisa direaliasikan karena masihharus menunggu sejumlah pe-rangkat produk hukum, termasukpengalihan pegawai yang punyakompetensi di bagian perizinan.(mud)

SENTANI-Maraknya perederan minuman keras (Miras)di sejumlah kampung-kampung dan distrik, membuatkeprihatinan Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA)Sentani, Boas Enokh . Dia menduga peredaran Miras itu,melibatkan beberapa oknum polisi.

“ Saya berani mengatakan seperti ini karena adasejumlah fakta. Jadi keterlibatan oknum anggota polisiini bukan barang baru bagi kami. Apalagi kita seringmelihat justru polisi yang bertugas di daerah-daerahkampung itu menjadi pemabuk,” ujarnya di KantorBupati, kemarin.

Karena itu, dirinya meminta pihak kepolisian, agarkegiatan-kegiatan penertiban terhadap orang pemabukitu, tidak saja dilakukan kepada warga masyarakat, tapiterhadap oknum TNI yang ikut terlibat menjadi pemasokMiras ke kampung-kampung.

Disamping itu, Boas juga mengharapkan agar

kegiatan-kegiatan penertiban terhadap Miras itu tidakhanya diintensifkan saat memasuki moment-momenttertentu seperti Bulan Ramadan atau Natal, tapi harusdilakukan setiap saat.

“ Bagi kami masyarakat adat, keberadaan Miras inibanyak merugikan bahkan menjadi pemicu gangguanKamtibmas. Banyak perkelahian antar warga berawaldari Miras. Untuk itu, sebaiknya Miras ini ditiadakandi wilayah Jayapura,” harapnya.

Sementara itu, Kabag Bina Mitra Polres Jayapura AKPVincent Imannuel mengungkapkan, meski ada dugaanketerlibatan anggota polisi, namun itu tidak ada kaitannyadengan lembaga kepolisian. “ Jadi kalau ada anggota po-lisi terlibat sebagai pemasok Miras, itu hanya ulah oknumsaja bukan lembaga kepolisian. Jika memang ada faktaseperti itu, kami akan menindaklanjutinya untuk diadakanpenindakan tegas jika hal itu terbukti,” tandasnya. (mud)

M.NUR/CEPOS

Ketua LMA Sentani Boaz Enokh

M.NUR/CENDERAWASIH POS

Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae, S.Sos, dan Dandim Letkol Inf. Imam Santoso sedang menyalami para Todat, Tomas dan Toga usaiacara tatap muka di Aula Kantor Bupati, Rabu ( 26/8).

Bupati Habel: HindariSikap Saling Menyalahkan

SENTANI- Bupati Jayapura HabelMelkias Suwae, S.Sos, MM menegaskan,membangun Kab. Jayapura agar lebih majulagi adalah tugas dan tanggungjawab kitabersama. Karena itu, salah besar jikamembangun daerah itu, hanya menjaditugas pemerintah daerah semata.

“ Tokoh-tokoh adat dan agama memilikiperan yang sangat penting dalammengerakkan warganya dan umatnyauntuk membangun daerah ini. Sebab,merekalah yang memiliki warga dan umat.Tanpa adanya dukungan dari mereka, makakegiatan pembangunan itu tidak akanberjalan maksimal,” ujar Bupati kepadawartawan usai acara tatap muka dengantokoh adat dan agama di Aula KantorBupati, Gunung Merah, Rabu ( 26/8).

Selain itu, Bupati juga minta kepada para

tokoh-tokoh adat untuk tidak salingmenuding atau menyalahkan tentang masihadanya kekurangan-kekurangan dalamproses pembangunan ini. Diakui, selamakepemimpinannya, selain telah dicapainyasejumlah keberhasilan-keberhasilan dalamproses pembangunan, juga masih adakekurangan-kekurangan.

Karena itu, tujuan tatap muka denganpara tokoh-tokoh adat dan masyarakat itudengan tujuan untuk saling memberikanmasukan dan pikiran yang positif untukkepentingan pembangunan kabupatenJayapura yang lebih baik lagi kedepannya.“ Saya minta setiap ada persoalan yang adadi masyarakat segera dikomunikasi supayapersoalan ini tidak berkembang meluasseperti terjadinya konflik antar kelompokmasyarakat beberapa hari lalu,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf. Imam Santoso. Diamengungkapkan, Tuhan menciptakanperbedaan umat, dengan maksud agarmereka bisa bersatu. Sebab, di agamaapapun pun, tidak ada ajaran bahwa perbe-daan itu akan menimbulkan perpecahan.”Perbedaan itu merupakan Karunia Tuhanyang dilihat sebagai sebuah potensi dankekuatan untuk mewujudkan kebersamaandalam kasih untuk kepentingan mem-bangun daerah,” tandasnya.

Sementara, pertemuan yang dihadiri sekitar250 orang itu pada prinsipnya disambut positifpara tokoh adat, tomas dan Toga. Sebab, merekamemandang pertemuan ini merupakan wadahuntuk mengkomunikasi berbagai persoalanyang terjadi di masyarakat agar menjadiperhatian pemerintah. (mud/cr-156)

M NUR/CENDERAWASIH POS

Idham Ibty (kanan) salah seorang pembicara dari Daya Prosumen Mandiri Jogjakarta didampingi ModeratorAgus Reniban saat memberikan materi pada sosialisasi pelayanan perijianan terpadu satu atap di Aula KantorBupati, Kamis (26/8).