MATERI IPENDAHULUAN
Ismu Kusumanto, ST., MT
ATURAN PERKULIAHAN
1. Maksimum terlambat 15 menit setelah kuliah dimulai
2. Mencontek mendapat nilai E 3. Terlambat mengumpulkan tugas, nilai dikurangi
5 point perhari.4. Selama perkuliahan boleh minum, tak boleh
makan dan merokok
PENILAIAN
• Absen : 10 %• Tugas-tugas : 15 %• Kuis : 20 % • Ujian Tengah Semester : 25 %• Ujian Akhir Semester : 30 %• Bonus harian : kondisional
PENGERTIAN EKOTEK (1)
Insinyur mempertemukan dua bidang yang berlawanan, teknik dan ekonomi. Bidang
teknik fokus pada produksi dan pelayanan berdasarkan hukum-hukum teknis.
Sedangkan nilai kekayaan dari produk dan layanan diukur berdasarkan kreteria
ekonomis.
Gerald J. Thuesen & W.J. Fabrycky
PENGERTIAN EKOTEK (2)
Penentuan kelayakan alternatif investasi berdasarkan kreteria
ekonomis yang fokus pada aspek finansial dengan mempertimbangkan
faktor-faktor teknis
(evaluasi investasi proyek)
Eugene L. Grant, et.al
EFISIENSI
Input
OutputteknikEfisiensi )(
Biaya
KekayaanEkonomiEfisiensi )(
MATERI• Basic Engineering Economic Analysis
1. Introduction : Bunga dan syariah2. Future Value3. Present Value4. Annual Value5. Gradient Value6. NPV (Net Present Value)7. IRR (Internal Rate of Return)8. PB – BCR Analysis9. Analisa Sensitivitas10.Analisa Inkremental11.Analisa Pergantian 12. Inflasi dan Deflasi13.Analisa investasi14.Quiz I15.Quiz II16.Midtest17.Final test
Buku Utama
1. Engineering Economy oleh Gerald J. Thuesen dan W.J. Fabrycky
2. Dasar-dasar Ekonomi Teknik oleh Eugene L. Grant., et.al
3. Ekonomi Teknik oleh Ferianto Raharjo
4. Analisis Ekonomi Teknik oleh Robert J. Kodoatie
BUNGA KONVENSIONAL
Definisi : • Pengembalian modal investasi produktif• Uang yang dibayarkan untuk penggunaan yang
dipinjam
Suku bunga merupakan rasio antara bunga yang dibayarkan berbanding total pinjaman
PinjamanTotal
dibayarBungaBungaTk
_
__
BUNGA KONVENSIONAL (Cont’)
Example
Jika perusahaan meminjam Rp. 60 juta di BCA dan harus membayar bunga pinjaman Rp. 6 juta pertahun, maka :
%101.0000.000.60
000.000.6
BUNGA KONVENSIONAL (Cont’)
Meskipun bunga sering dibayar lebih dari sekali dalam setahun, namun umumnya tetap dinyatakan sebagai tingkat bunga pertahun.
Example
Suku bunga 6 % dapat berarti :
0,5 % perbulan
1,5 % pertriwulan
3 % persemester
6 % pertahun
Bunga Tunggal
Pembayaran kembali suatu pinjaman dengan metode penjumlahan proporsional terhadap pinjaman sepanjang waktu yang telah ditentukan (Thuesen, 2001)
Example.
Pokok Pinjaman : Rp. 100.000
Bunga (interest) : 10 %
Maka,
Periode Pokok Bunga Total Bayar
0 100.000 10.000 110.000
1 100.000 10.000 120.000
2 100.000 10.000 130.000
Bunga Majemuk
Suatu pinjaman dibuat untuk beberapa periode bunga, dimana bunga dihitung dan dibayar untuk periode satu tahun atau pecahannya (Thuesen, 2001)Example.Pokok Pinjaman : Rp. 100.000Bunga (interest) : 10 %Maka,
Periode Pokok Bunga Total Bayar
0 100.000 10.000 110.000
1 110.000 11.000 121.000
2 121.000 12.100 133.100
KELEBIHAN & KELEMAHAN
No. URAIAN BUNGA TUNGGAL BUNGA MAJEMUK
1 Kelebihan Jika pembayaran ditunda pada akhir periode pinjaman, maka secara akumulasi lebih murah
Pokok pinjaman akan berkurang jika pembayaran lebih besar dari bunga
2. Kelemahan Jumlah pokok pinjaman tidak berkurang walaupun pembayaran lebih besar daripada beban
Jika pembayaran ditunda pada akhir periode pinjaman, maka secara akumulasi lebih mahal
BUNGA NOMINAL & EFEKTIF
• Bunga Nominal adalah bunga yang dinyatakan
• Bunga efektif adalah bunga yang berlaku
Seringkali bunga dinyatakan untuk periode tahunan tetapi dimajemukkan tiap bulannya
Example :Sebuah bank menyatakan bahwa bunga pinjaman 12 %, namun pada prakteknya bank menerapkan bunga 1 % perbulan.
Formulasi Bunga Nominal
rm
rm
Bunga Nominal
Dimana,m : periode pengulangan yang dimajemukkanr : bunga nominal pertahun
rm
rm
Bunga Nominal
Formulasi Bunga Efektif
Dimana,m : periode pengulangan yang dimajemukkanr : bunga nominal pertahuni : bunga efektifl : panjang interval waktu (dalam tahun)c = l . m
11.
ml
m
rBunga Efektif (i )
Formulasi Bunga Efektif (Cont’)
Sebuah bank menyatakan bahwa bunga pinjaman 12 % maka bunga efektif bila dimajemukkan tiap bulan adalah
%68.121268.0112
12.01
12.1
i
12 % adalah bunga nominal dan 12,68 % adalah bunga efektifJika l . m = 1, maka
%1212.0112
12.01
1
i
Semakin sering jumlah pemajemukan maka semakin besar perbedaan antara tingkat bunga nominal dan efektif
BUNGA
Corak Ekonomi Kontemporer
Uang Sebagai Alat Tukar Uang Sebagai Komoditi
Kredit & SpekulasiPasar Moneter:Uang, Modal, Obligasi,
Derivative
Corak Ekonomi Modern:Dikotomi Riil dan Moneter
Fakta Implikasi Riba
Volume transaksi di pasar uang (currency speculation dan derivative market) dunia berjumlah US$ 1.5 trillion per hari, sedangkan volume transaksi dunia di sektor real hanya US$ 6 trillion setiap tahun.
Sepanjang abad 20, (Roy Davies dan Glyn Davies (1996) dalam buku mereka a history of money from ancient times to the present day), telah terjadi lebih dari 20 krisis (kesemuanya merupakan krisis sektor keuangan).
BAGI HASIL PADA BANK SYARIAH
PENDAHULUAN• Penerapan BUNGA dinyatakan riba,
hukumnya haram menurut syariah Islam
• Sebagai gantinya, sistem ekonomi Islam memberlakukan BAGI HASIL
• Dalam prakteknya, nilai bagi hasil harus ditentukan di muka atau pada awal akad usaha disepakati oleh para pihak sehingga menghilangkan unsur spekulasi/judi.
Riba• Pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang
yang meminjamkan, atau penukaran suatu barang dengan barang sejenis tetapi lebih banyak jumlahnya karena yang menukarkan mensyaratkan demikian
• Riba tetap haram walaupun tidak berlipat ganda
• Riba juga tidak diterima / diragukan oleh umat :– Yahudi :”Janganlah engkau membungakan
uang kepada saudaramu baik uang maupun makanan atau apapun yang dapat dibungakan (Kitab Ulangan 23:19)”
Riba
- Kristen :”Dan jika kamu meminjamkan sesuatu kepada orang karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu?; orang berdosapun meminjamkan kepada orang berdosa supaya mereka menerima kembali sama banyak; tetapi kasihanilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan maka upahmu akan besar dan akan menjadi anak anak Tuhan Yang Maha Tinggi (Lukas 6 : 34-35)”
Pandangan Islam terhadap Uang
• Uang hanyalah sebagai alat tukar, bukan sebagai komoditas atau barang dagangan.
• Maka motif permintaan terhadap uang adalah untuk memenuhi kebutuhan transaksi (money demad for transaction), bukan untuk spekulasi atau trading.
• Dalam pandangan Islam uang adalah flow concept, karenanya harus selalu berputar dalam perekonomian
• Semakin cepat uang itu berputar dalam perekonomian, akan semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat dan akan semakin baik perekonomian
RATIO BAGI HASIL (NISBAH)
• Nisbah merupakan ratio atau porsi bagi hasil yang akan diterima oleh tiap-tiap pihak yang melakukan akad kerja sama usaha, yaitu pemilik dana (shahibul maal) dan pengelola dana (mudharib) yang tertuang dalam akad dan telah ditandatangani pada awal sebelum dilaksanakan kerja sama usaha
• Misalnya, porsi bagi hasil berdasarkan suatu perbandingan 40 : 60, maksudnya adalah hasil usaha didistribusikan :– 40% kepada pemilik dana/investor (shahibul
maal)– 60% kepada pengelola dana (mudharib)
Mekanisme perhitungan bagi hasil
1. Profit Sharing (Bagi Laba)Perhitungan didasarkan pada laba, yaitu pendapatan usaha
dikurangi beban usaha. Misal, pendapatan usaha Rp 1.000,00 dan beban usaha Rp
700,00 maka laba yang akan dibagi adalah Rp 300,00 (Rp1.000,00-Rp700,00)
Semua pihak yang terlibat dalam akad akan mendapat bagi hasil sesuai dengan laba yang diperoleh bahkan tidak
mendapatkan laba apabila mengalami kerugian
Disini unsur keadilan dalam berusaha diterapkan, bila laba besar maka pemilik juga mendapatkan bagian besar atau
sebaliknya
2. Revenue Sharing (Bagi Pendapatan)Perhitungan didasarkan pada pendapatan usaha tanpa
dikurangi beban usaha. Misal, pendapatan usaha Rp 1.000,00 dan beban usaha
Rp 700,00 maka dasar untuk menentukan bagi hasil adalah pendapatan yang Rp 1.000,00 tanpa harus
dikurangi beban
Sepanjang pengelola memperoleh revenue maka pemilik dana mendapat bagi hasilnya
Pengelola harus menjalankan usaha dengan prinsip prudent (penuh kehati-hatian) sehingga resiko kerugian
dapat ditekan sekecil mungkin
Mekanisme perhitungan bagi hasil
MEKANISME PERHITUNGAN BAGI HASIL1. Hitung saldo rata-rata harian (SRRH) sumber dana sesuai klasifikasi dana yang dimiliki, mis.: tabungan mudharabah dan investasi mudharabah
2. Hitung saldo rata-rata tertimbang sumber dana yang telah tersalurkan ke dalam investasi dan produk-produk aset lainnya
3. Hitung total pendapatan yang diterima dalam periode berjalan4. Bandingkan antara jumlah sumber dana dengan total dana
yang telah disalurkan5. Alokasikan total pendapatan kepada masing-masing klasifikasi
dana yang dimiliki sesuai dengan data saldo rata-rata tertimbang
6. Perhatikan nisbah sesuai kesepakatan yang tercantum dalam akad
7. Distribusikan bagi hasil sesuai nisbah kepada pemilik dana sesuai klasifikasi dana yang dimiliki
Formulasi Umum Bagi Hasil “Sumber Dana” & “Alokasi Dana”
• (Saldo rata rata nasabah : Saldo rata rata produk) X Pendapatan Bank X Bobot Produk X Nisbah)
NBPPBprodukratarataSaldo
nasabahratarataSaldo
..
..
Perbedaan Sistem Bagi Hasil dan Bunga
• Bagi Hasil :– Penentuan risiko berpedoman pada kemungkinan laba rugi– Besarnya ratio bagi hasil didasarkan pada laba yg diperoleh– Pembagian bagi hasil meningkatkan sesuai kenaikan laba – Kerugian ditanggung bersama oleh kedua pihak terkait
• Bunga :– Penentuan dibuat atas dasar proyeksi selalu untung– Besarnya bunga tergantung pada besarnya modal yang
dipinjam– Besarnya bunga tidak terkait dengan tingkat keuntungan– Bunga tetap harus dibayar meskipun usaha dalam keadaan
rugi
Perhitungan Bagi Hasil
Perhitungan Bagi Hasil
Produk Bank Syariah
No Bank Syariah Bank Konvensional
1 Wadiah Yad Dhamanah Giro
2 Wadiah Yad Dhamanah/Mudharabah
Tabungan
3 Mudharabah Deposito
Produk Bank Syariah
No. Bank Syariah Bank Konvensional
1 Qardh Dana talangan
2 Musyarakah Penyertaan
3 Ijarah wa Iqtina Leasing
4 Murabahah Modal kerja
5 Musyarakah Pembiayaan Proyek
6 Bai as Salam Pemb. Pertanian
7 Ijarah muntahyabittamlik Akuisisi asset
8 Mudharabah Pembiayaan ekspor
Produk Bank Syariah
No. Bank Syariah Bank Konvensional
9 Hiwalah Anjak Piutang
10 Wakalah L/C, Transfer
11 Kafalah Garansi Bank
12 Qhardul Hasan Pinjaman sosial
13 Bai al Dayan Surat Berharga
14 Wadi’ah Amanah Save Deposit Box
15 Sharf Jual beli Valas
16 Rahn Gadai