8/18/2019 1-Kromatografi Lapisan Tipis
1/10
KROMATOGRAFI LAPISAN TIPIS (KLT)
THIN LAYER CHROMATOGRAPHY (TLC)
1. TUJUAN
a. Mengetahui pemakaian kromatografi lapisan tipis untuk pemisahan
komponen-komponen dalam senyawa atau campuran.
b. Mencari harga Rf dari beberapa komponen pada system fasa diam dan
fasa gerak.
c. Untuk mengetahui fasa gerak (eluen) yang cocok dan bagus untuk
memisahkan komponen-komponen dalam suatu senyawa atau
campuran.
2. TEORI DASAR
Kromatografi adalah suatu metoda pemisahan campuran senyawa atau
komponen berdasarkan perbedaan distribusi senyawa atau komponen tersebut
antara dua fasa, yaitu fasa gerak (eluen) dan fasa diam (adsorben).
ase diam ( stationary phase) merupakan salah satu komponen yang penting
dalam proses pemisahan dengan kromatografi karena adanya interaksi dengan fase
diamlah ter!adi perbedaan waktu retensi (tR) dan terpisahnya komponen senyawa
analit. ase diam dapat berupa bahan atau porous (berpori) berbentuk molekul
kecil atau cairan yang umumnya dilapisi pada padatan pendukung .
ase gerak (mobile phase) merupakan pembawa analit dapat bersifat inert
maupun berinteraksi dengan analit tersebut. ase gerak ini tidak hanya dalam
bentuk cairan tapi !uga dapat berupa gas inert yang umumnya dapat dipakai
sebagai carrier gas senyawa mudah menguap ("olatile).
Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu analisis kualitatif dari suatu
sampel yang ingin dideteksi dengan memisahkan komponen-komponen sampel
berdasarkan perbedaan kepolaran. Kromatografi lapisan tipis dikembangkan oleh
Egon Stahl dengan menempelkan absorben pada lempengan gelas, sehingga
merupakan lapisan. #elain plat kaca !uga digunakan plat alumina.
8/18/2019 1-Kromatografi Lapisan Tipis
2/10
Prinsip
$rinsip ker!anya memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran
antara sampel dengan pelarut yang digunakan. %eknik ini biasanya menggunakan
fase diam dari bentuk plat silika dan fase geraknya disesuaikan dengan !enis
sampel yang ingin dipisahkan. &arutan atau campuran larutan yang digunakan
dinamakan eluen. #emakin dekat kepolaran antara sampel dengan eluen maka
sampel akan semakin terbawa oleh fase gerak tersebut.
'istribusi fasa atau perpindahan molekul suatu komponen dari fasa yang
bergerak menu!u fasa diam yang dilaluinya merupakan suatu proses
kesetimbangan. da macam distribusi fasa, yaitu *
+. Distribusi fasa partisi, yaitu distribusi fasa yang ter!adi karena
perbedaan kelarutan komponen-komponen dalam pelarur-pelarut yang
tudak saling melarut.
. Distribusi fasa adsorpsi, yaitu distribusi fasa yang ter!adi karena
adanya perbedaan daya adsorpsi komponen pada fasa padat,
Kromatografi lapisan tipis beker!a berdasarkan pada distribusi fasa adsorpsi
cair-padat. #ebagai fasa padat atau absorbennya berupa lapisan tipis bubur
alumina, silika gel yang menempel pada permukaan selembar lempengan kaca
atau lempengan alumina. #edangkan sebagai fasa gerak atau eluen yang
digunakan untuk membawa at yang diperiksa bergerak melalui fasa padat. luen
K&% ini berupa cairan yang mengelusi campuran komponen atau senyawa dari
u!ung yang satu ke u!ung yang lain, yaitu dari bagian bawah plat ke bagian atas
plat. $ertimbangan untuk pemilihan pelarut pengembang (eluen) umumnya sama
dengan pemilihan eluen untuk kromatografi kolom. 'alam kromatografi adsorpsi,
pengelusi eluen naik se!alan dengan pelarut (misalnya dari heksana ke aseton, ke
alkohol, ke air). luen pengembang dapat berupa pelarut tunggal dan campuran
pelarut dengan susunan tertentu. $elarut-pelarut pengembang harus mempunyai
kemurnian yang tinggi. %erdapatnya se!umlah air atau at pengotor lainnya dapat
menghasilkan kromatogram yang tidak diharapkan.
8/18/2019 1-Kromatografi Lapisan Tipis
3/10
&arutan pekat senyawa yang diperiksa ditotolkan pada permukaan lapisan
tipis bubur silika gel atau alumina pada suatu garis yang se!a!ar. &apisan tipis
yang telah ditotolkan larutan pekat dari at yang diperiksa dimasukkan ke dalam
botol kromatografi yang telah berisi eluen. Komponen yang lebih kuat diserap
oleh adsorben akan lebih lambat naiknya dan komponen yang kurang diserap oleh
adsorben akan lebih cepat naiknya pada plat. #ehingga pada plat akan terdapat
komponen-komponen yang tersusun sepan!ang plat.
Kromatografi lapis tipis merupakan cara pemisahan campuran senyawa
men!adi senyawa murni dan mengetahui kuantitasnya yang menggunakan
kromatografi !uga merupakan analisis cepat yang memerlukan bahan sangatsedikit, baik menyerap maupun merupakan cuplikan K&% dapat digunakan untuk
memisahkan senyawa-senyawa yang sifatnya hidrofilik seperti lipid-lipid dan
hidrokarbon yang sukar diker!akan dengan kromatografi kertas. K&% !uga dapat
digunakan untuk mencari kromatografi kolom, identifikasi senyawa secara
kromatografi dengan sifat kelarutan senyawa yang dianalisis. ahan lapis tipis
seperti silika gel adalah senyawa yang tidak bereaksi dengan pereaksi-pereaksi
yang lebih reaktif seperti asam sulfat.
Untuk mengidentifikasi komponen yang satu dengan yang lainnya dapat
digunakan faktor retensi Rf (Reterdation factor / factor perintang lambatan).
0ilai Rf
Rf /
Jarak yangditempuh komponen(a)Jarak yangditempuheluen(b)
(b)
(a)
8/18/2019 1-Kromatografi Lapisan Tipis
4/10
1arak antara !alannya pelarut bersifat relatif . 2leh karena itu, diperlukan
suatu perhitungan tertentu untuk memastikan spot yang terbentuk memiliki !arak
yang sama walaupun ukuran !arak platnya berbeda. 0ilai perhitungan tersebut
adalah nilai Rf , nilai ini digunakan sebagai nilai perbandingan relatif antar
sampel. 0ilai Rf !uga menyatakan dera!at retensi suatu komponen dalam fase
diam sehingga nilai Rf sering !uga disebut aktor Retensi. 0ilai Rf dapat dihitung
dengan rumus berikut *
Rf Jarak yangditempuh komponen(a)
Jarak yangditempuheluen(b)
#emakin besar nilai Rf dari sampel maka semakin besar pula !arak
bergeraknya senyawa tersebut pada plat kromatografi lapis tipis. #aat
membandingkan dua sampel yang berbeda di bawah kondisi kromatografi yang
sama, nilai Rf akan besar bila senyawa tersebut kurang polar dan berinteraksi
dengan adsorbent polar dari plat kromatografi lapis tipis.
0ilai Rf dapat di!adikan bukti dalam mengidentifikasikan senyawa. ila
identifikasi nilai Rf memiliki nilai yang sama maka senyawa tersebut dapat
dikatakan memiliki karakteristik yang sama atau mirip. #edangkan, bila nilai Rf-
nya berbeda, senyawa tersebut dapat dikatakan merupakan senyawa yang berbeda.
da 3 cara penampakan noda, yaitu *
+) $enampakan langsung, dimana noda diamati langsung !ika noda tersebut
berwarna.
) #ecara fisik, yaitu dengan menggunakan sinar U4.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Relatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perbandingan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Retensi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bukti&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karakteristik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karakteristik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perbandingan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Retensi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bukti&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karakteristik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Relatif&action=edit&redlink=1
8/18/2019 1-Kromatografi Lapisan Tipis
5/10
5) #ecara kimia, yaitu dengan menyemprotkan atau menggunakan reagen
pewarna. 6ontoh menggunakan uap 7odium (7).
R!a"!n p!#arna $n%$& KLT'TL
R!a"!n P!#arna P!#arnaan Un%$& J!nis
Uap 7odium (7) $ewarna umum untuk kebanyakan senyawa
organik
0inhydrin $ewarna yang baik untuk asam-asam amino
KMn23 $ewarna yang baik untuk &efin dan gas
yang mudah dioksidasi
6erium sulfat 8at pewarna umum, terutama untuk
senyawa alkaloidrom 6resol 9reen $ewarna untuk golongan asam dengan pKa
: ;
,3 'initro $henol $ewarna untuk ldehid dan Keton
3) #ecara biologis, yaitu dengan menggunakan at warna yang dapat
terdegradasi oleh mikroba.
*. ALAT DAN +A,AN
*.1 ALAT
9elas piala ;< m&
Kaca arlo!i
$lat alumunium (fasa diam)
$ipa kapiler
• $ipet takar +< m&
*.2 +A,AN
• utanol p.a
• til p.a
• Methanol p.a
• 8at warna Rodamin
• 8at warna Metilen lue
8/18/2019 1-Kromatografi Lapisan Tipis
6/10
-. PROSEDUR KERJA
-.1 ARA KERJA
+) &apisan plat alumina diukur + cm dari bagian bawah (garis start ) dan +
cm bagian atas plat (garis finish).
) 'isiapkan luen 7 dan luen 77 yaitu dengan membuat campuran
dengan perbandingan dari *
luen 7 utanol til Methanol
+ m& m& 3 m&
luen 77 utanol til Methanol
3 m& m& + m&
5) 'itotolkan at warna pada plat pada garis start dengan 5 totolan yaitu *
%otolan / at warna Rodamin
%otolan / at warna Rodamin = Metilen lue
%otolan 6 / at warna Metilen lue
3) Kemudian plat dicelupkan ke dalam gelas piala yang telah berisi eluen
(hindari noda !angan sampai terendam). 'an tutup dengan kaca arlo!i.
;) #etelah itu diamati kenaikan eluen hingga mencapai garis atas (garis
finish).
>) #etelah eluen telah mencapai garis finish, maka plat dikeluarkan dari
gelas piala dan dikeringkan.
?) Kemudian dicari harga Rf nya dengan menggunakan rumus *
Rf /Jarak yangditempuh komponen(a)
Jarak yangditempuheluen(b)
-.2 GAM+AR ALAT
. PENGAMATAN
• Rodamin berwarna merah muda pekat
• Metilen lue berwarna biru tua pekat
8/18/2019 1-Kromatografi Lapisan Tipis
7/10
El$!n 1
@arna noda yang didapat *
%otolan A + / warna pink pekat
/ warna pink muda (seulas)
%otolan A + / warna pink pekat
/ warna pink muda (seulas)
%otolan 6 A 6+ / warna biru muda (seulas)
El$!n II
@arna noda yang didapat *
%otolan A + / warna pink pekat
/ warna pink muda
5 / warna pink seulas
%otolan A + / warna pink pekat
/ warna pink muda
5 / warna pink seulas
%otolan 6 A 6+ / warna biru muda (seulas)
/. DATA DAN PER,ITUNGAN
/.1 DATA
6+
++
6
5 5 6+
++
6
8/18/2019 1-Kromatografi Lapisan Tipis
8/10
'ata yang didapatkan *
asa
9erak %otolan
Kode
#ampel
1arak yang
ditempuh
komponen, (a)
1arak yang
ditempuh
eluen, (b)
luen 7 + 3,5 cm
>,> cm
+ 3, cm
>,> cm
6 6+ >,> cm
luen 77 + +,+ cm
5,< cm
5 >,> cm
+ +, cm
5,+ cm5 >,B cm
6 6+ ?, cm
/.2 PER,ITUNGAN
'ari data yang diperoleh, maka dapat dihitung nilai Rf nya dengan
menggunakan rumus *
Rf
Jarak yangditempuh komponen(a)
Jarak yangditempuheluen(b)
El$!n I A utanol * til * Metanol (+**3)
%otolan
(Rodamin ) Rf + /4 ,3cm
8cm /
8/18/2019 1-Kromatografi Lapisan Tipis
9/10
Rf /3,0cm
8 cm /
8/18/2019 1-Kromatografi Lapisan Tipis
10/10
luen 77
Top Related