i
KATA PENGANTAR Pendidikan Menengah Universal (PMU) sebagai pijakan kebijakan dalam menyediakan layanan pendidikan di SMK untuk mendukung ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan keterjaminan layanan pendidikan menengah bagi masyarakat sehingga pada tahun 2020 Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah menjadi 97%. Pada tahun anggaran 2015, program bantuan Pembinaan SMK dialokasikan melalui dana pusat dan dana dekonsentrasi. Program Bantuan pusat disampaikan kepada SMK dan Institusi dalam bentuk uang atau barang/jasa. Sedangkan program dana dekonsentrasi dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Melalui Petunjuk Teknis (Juknis) ini dimuat penjelasan tentang tujuan program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan, mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil pelaksanaan. Juknis ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi dalam memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Kepada semua pihak, disampaikan terima kasih atas apresiasi dan partisipasinya sehingga SMK menjadi salah satu satuan pendidikan yang semakin diminati oleh masyarakat. Dukungan, masukan, pemikiran, dan keterlibatan semua pihak dalam penyempurnaan Juknis ini menjadi unsur penting kebersamaan dalam memajukan pendidikan kejuruan di Indonesia. Namun begitu apabila dalam Juknis ini terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.
Jakarta, 13 Maret 2015 Direktur Pembinaan SMK Selaku Kuasa Pengguna Anggaran
Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA
NIP. 19580625 198503 1 003
ii
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN SMK DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 09-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN SMK DALAM RANGKA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
3. TUJUAN : a. Menumbuhkembangkan kepekaan SMK
terhadap dinamika kehidupan masyarakat di daerah lingkungan
sekolah;
b. Memberdayakan secara optimal sumber daya (SDM dan sarana prasarana) yang
dimiliki SMK, untuk membantu peningkatan kompetensi anggota
masyarakat yang termarjinalkan agar dapat menjadi lebih mandiri;
c. Memberi kesempatan siswa untuk
mengimplementasikan hasil pembelajaran secara nyata kepada
masyarakat; d. Meningkatkan pencitraan SMK melalui
perbuatan nyata untuk masyarakat;
e. Meningkatkan kerjasama SMK dengan DU/DI relevan.
4. SASARAN : 100 (seratus) paket.
5. NILAI BANTUAN : Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
per paket.
6. PEMANFAATAN DANA
: a. Penyusunan rencana kerja dan materi; b. Pelaksanaan program pemberdayaan;
c. Tindak lanjut pelaksanaan program dan
pelaporan.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN
BANTUAN
a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang; b. Penerima bantuan adalah sekolah yang
memenuhi persyaratan;
c. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat
Pembinaan SMK.
iii
8. PERSYARATAN
PENERIMA : a. Persyaratan SMK:
1) Memiliki sumberdaya manusia yang
kompeten sesuai dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
diusulkan;
2) Memiliki sarana prasarana penunjang keterlaksanaan
pemberdayaan masyarakat yang diusulkan;
3) Diprioritaskan SMK yang memiliki pengalaman mengelola unit usaha/
pelatihan dan kegiatan lainnya yang
melibatkan peranserta masyarakat; 4) Diprioritaskan SMK yang telah
melakukan identifikasi potensi dan kebutuhan pemberdayaan
masyarakat, sesuai dengan
keunggulan sekolah; 5) Diprioritaskan SMK yang memiliki
jumlah siswa pada tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 96 orang pada Kompetensi Keahlian yang relevan dengan kegiatan
pemberdayaan yang diusulkan,
kecuali bagi Program Keahlian Khusus (kelompok Seni dan
Kerajinan). 6) Diprioritaskan bagi SMK yang telah
mengisi data pokok pendidikan
menengah (DAPODIKMEN). b. Persyaratan Administrasi
1) Menyampaikan Program Kerja sesuai format (lampiran 1) dan
disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota dan/atau Dinas
Pendidikan Provinsi;
2) Menyampaikan kelengkapan administrasi:
a) Foto copy SK pengangkatan Kepala SMK;
b) Data potensi dan kebutuhan
pemberdayaan masyarakat
iv
(bilamana ada);
9. JADUAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
(2015) 1. Seleksi dan
Penetapan SMK Maret-April
2. Bimbingan Teknis dan Penyaluran dana
Mei
3. Pelaksanaan program
Selama 120 hari kalender dihitung
sejak dana diterima
4. Laporan Akhir diterima Direktorat Pembinaan SMK
Maksimal 30 hari setelah selesai pelaksanaan pekerjaan
Catatan: Jadual kegiatan dapat berubah sesuai dengan kondisi.
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kemdikbud Gedung E, Lantai 13
Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725467, 5725477;
Website : www.ditpsmk.net Email : [email protected]
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DESKRIPSI PROGRAM ...................................................................... ii DAFTAR ISI ....................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Tujuan ........................................................................................... 2
C. Dasar Hukum dan Kebijakan ........................................................... 2 D. Sasaran ......................................................................................... 3
E. Hasil yang Diharapkan .................................................................... 3 F. Nilai Bantuan ................................................................................. 3
G. Karakteristik Program Bantuan ....................................................... 3
H. Jadual Kegiatan .............................................................................. 4
BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB ..................... 5 A. Organisasi ...................................................................................... 5
B. Tugas dan Tanggungjawab ............................................................. 5
1. Direktorat Pembinaan SMK ......................................................... 5 2. Dinas Pendidikan Provinsi ........................................................... 5
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota .............................................. 6 4. Sekolah ..................................................................................... 6
5. Komite Sekolah ......................................................................... 6 6. Tim Pelaksana .......................................................................... 7
BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN, BIMBINGAN TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA............................... 9
A. Persyaratan Penerima Bantuan....................................................... 9
B. Mekanisme Pengajuan Proposal dan Penetapan Penerima Bantuan . 10 C. Bimbingan Teknis ......................................................................... 10
D. Mekanisme Penyaluran Dana ........................................................ 11
BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA .............................................................................................. 13
A. Ketentuan Penggunaan Dana ........................................................ 13
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ........................................ 13
BAB V PELAPORAN .......................................................................... 14 BAB VI PENUTUP ............................................................................ 16
LAMPIRAN ..................................................................................... 17
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberdayaan dalam pembangunan masyarakat selalu identik dengan
upaya menjadikan masyarakat lebih mandiri, ikut berperan serta, dan terbangunnya jaringan kerja. Pemberdayaan masyarakat tidak dibatasi
untuk pengembangan potensi ekonomi masyarakat semata, tetapi juga membangun harkat, martabat, dan harga diri sesuai tatanan nilai dan
budaya yang tumbuh dan berkembang di daerah setempat.
Upaya-upaya pemberdayaan yang dilaksanakan melalui pemberian
bantuan fisik (bahan pangan, bangunan infrastruktur, uang, dll), hanya diperlukan pada kondisi darurat dan sifatnya hanya sebatas untuk
memenuhi kebutuhan sesaat. Bentuk bantuan pemberdayaan seperti ini pada hakekatnya sangat rentan dan kurang mendidik sikap perilaku
masyarakat. Karena itu, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang
akan dilakukan SMK harus diarahkan untuk dapat membekali masyarakat dengan kompetensi/kemampuan yang dapat menolong mereka mencapai
keswadayaan menuju hidup yang lebih sejahtera.
Pada hakekatnya setiap wilayah memiliki potensi dan keunggulan sumber daya alam dan sosial budaya. Potensi tersebut perlu digali dan
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Upaya
untuk menggali potensi tersebut ditempuh dengan mengedepankan peranserta anggota masyarakat, karena inilah yang merupakan prinsip
utama pemberdayaan masyarakat.
Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, pihak SMK harus dapat
mengenali apa yang menjadi best practice dan bright spot serta expertice(kebisaan) yang dimiliki sekolah. Sejalan dengan hal tersebut, bentuk-bentuk kegiatan pemberdayaan yang diusulkan hendaknya tidak menyimpang dari hal tersebut, antara lain dapat berupa:
pelatihan produksi;
pelatihan jasa pelayanan;
pendampingan kegiatan usaha masyarakat untuk peningkatan kualitas
dan produktivitas; pemberian peralatan hasil pembelajaran siswa dikombinasikan dengan
pelatihan pengelolaan pemanfaatannya
dan lain-lain.
Program Direktorat Pembinaan SMK untuk Pemberdayaan Masyarakat
tahun 2015, digulirkan dalam rangka untuk mewujudkan tanggungjawab sosial (corporate social responsibility) untuk masyarakat di lingkungan
2
lokasi SMK. Banyak anggota masyarakat di sekitar kita yang diantaranya termarjinalkan dan tak berdaya, sehingga menyebabkan mereka sulit
untuk membangun kehidupan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu kehadiran SMK ditengah-tengah masyarakat hendaknya dapat
bermakna menghantarkan kelompok anggota masyarakat tersebut pada
kehidupan yang lebih sejahtera.
B. Tujuan Program 1. Menumbuhkembangkan kepekaan SMK terhadap dinamika kehidupan
masyarakat di daerah lingkungan sekolah; 2. Memberdayakan secara optimal sumber daya (SDM dan sarana
prasarana) yang dimiliki SMK, untuk membantu peningkatan
kompetensi anggota masyarakat yang termarjinalkan agar dapat menjadi lebih mandiri;
3. Memberi kesempatan siswa untuk mengimplementasikan kompetensi hasil pembelajaran secara nyata kepada masyarakat;
4. Meningkatkan pencitraan SMK melalui perbuatan nyata untuk
masyarakat; 5. Meningkatkan kerjasama yang lebih erat antara SMK dengan DU/DI
relevan.
C. Dasar Hukum dan Kebijakan Dasar hukum pemberian program bantuan adalah :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional; 2. Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan dan perubahannya;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
5. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan
barang/jasa pemerintah dengan perubahan terakhir Nomor 4 tahun
2015 tentang perubahan keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54
tahun 2010 tentang Pengadaan barang/jasa pemerintah;
6. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/PMK.05/2012 tentang
Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 204422/A.A3/KU/2013 tanggal 11 Desember 2013 tentang Pejabat
Perbendaharaan pada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
3
Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun anggaran 2014;
9. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan selaku Kuasa Pengguna Anggaran pada Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 001/D3.1/KU/2015 tanggal 02 Januari 2015 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdikbud tahun anggaran
2015; 10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2015 Nomor: SP DIPA-023.12.1.
666053/2015 tanggal 14 November 2014 dan perubahannya.
D. Sasaran Sasaran program tahun 2015 sebanyak 100 (seratus) paket.
E. Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan pada program ini sebagai berikut:
1. Terselenggaranya kegiatan pemberdayaan masyarakat sesuai usulan; 2. Meningkatnya kemampuan/keterampilan sejumlah anggota
masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan; 3. Terjalinnya hubungan kerjasama antara SMK dengan Du/Di terkait.
F. Nilai Bantuan Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per paket.
G. Karakteristik Program Bantuan Dana
1. Pengelolaan dana dilaksanakan dengan mekanisme swakelola sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Perpres No. 54 tahun 2010 dan perubahannya);
2. Dana diberikan secara utuh dan tidak ada pemotongan dengan alasan apapun oleh pihak manapun;
3. Jangka waktu penggunaan dana selama 120 (seratus dua puluh) hari
kalender sejak diterimanya dana tersebut di rekening SMK; 4. Bantuan ini harus dikelola secara transparan, efisien dan efektif serta
dapat dipertanggungjawabkan baik fisik, administrasi maupun keuangan.
4
H. Jadual Kegiatan
No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
(2015) 1. Seleksi dan Penetapan
SMK Maret-April
2. Bimbingan Teknis dan Penyaluran dana
Mei
3. Pelaksanaan program
Selama 120 hari kalender dihitung sejak dana diterima
4. Laporan Akhir diterima Direktorat
Pembinaan SMK
Maksimal 30 hari setelah selesai pelaksanaan pekerjaan
Catatan: Jadual kegiatan dapat berubah sesuai dengan kondisi.
5
BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
Organisasi, tugas dan tanggungjawab dalam pelaksanaan Bantuan SMK
dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK; 2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. SMK; 5. Komite Sekolah;
6. Tim Pelaksana.
B. Tugas Dan Tanggungjawab
1. Direktorat Pembinaan SMK a. Menyiapkan dokumen lain yang berkaitan dengan pemberian
bantuan dana; b. Melaksanakan sosialisasi Pemberian bantuan;
c. Melakukan verifikasi dan seleksi calon penerima dana bantuan; d. Menetapkan penerima dana bantuan;
e. Melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dan menandatangani
Surat Perjanjian Pemberian Bantuan; f. Mengatur tata cara penyaluran dana;
g. Menerima laporan hasil pelaksanaan bantuan; h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
(sampling).
2. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Menyebarluaskan informasi dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan ke SMK dan institusi terkait;
b. Menerima tembusan surat/rekap usualan dan/atau menguslkan
bantuan pemberdayaan masyarakat; c. Menerima tembusan SK penetapan penerima bantuan dari
Direktorat Pembinaan SMK; d. Menjadi saksi dalam penandatangan Surat Perjanjian Bantuan
antara SMK dengan Direktorat Pembinaan SMK; e. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan bantuan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan ketentuan bersama dinas pendidikan kabupaten/kota;
6
f. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan pelaksanaan program;
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan (sampling).
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota a. Mengusulkan calon penerima bantuan Pemberdayaan
masyarakat dalam format verifikasi wilayah ke Direktorat Pembinaan SMK;
b. Menerima tembusan SK penetapan penerima bantuan dari Direktorat Pembinaan SMK;
c. Menjadi saksi dalam penandatanganan Surat Perjanjian
Pemberian Bantuan antara SMK dengan Direktorat Pembinaan SMK;
d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan terhadap kegiatan program bantuan Pemberdayaan Masyarakat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e. Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lapangan; f. Menerima dan menyetujui laporan pelaksanaan kegiatan
Bantuan dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat dari SMK.
4. SMK a. Mengidentifikasi potensi dan kebutuhan pemberdayaan
masyarakat;
b. Menyusun program kerja dan mengirimkan ke Direktorat Pembinaan SMK setelah mendapat persetujuan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota; c. Membentuk Tim Pelaksana;
d. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan dana
antara Kepala Sekolah dengan Pejabat Pembuat Komitmen Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMK;
e. Mempertanggungjawabkan seluruh pengelolaan keuangan, administrasi, dan pelaksanaan teknis;
f. Memungut pajak-pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan menyetorkan ke kantor kas negara; g. Membuat laporan hasil pelaksanaan dan realisasi penggunaan
dana bantuan yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
5. Komite Sekolah
Memberikan saran dan masukan kepada Kepala Sekolah untuk
keterlaksanaan Program/kegiatan.
7
6. Tim Pelaksana Tim Pelaksana Pemberdayaan Masyarakat dibentuk dan ditetapkan
oleh Kepala Sekolah melalui surat keputusan dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Tim ini mempunyai tugas
dan tanggungjawab membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan
program pemberdayaan masyarakat. Susunan tim pelaksana tersebut antara lain sebagai berikut:
a) Ketua Tim adalah Tenaga Pendidik/Kependidikan yang memiliki pengalaman mengkoordinasikan penyelenggaraan suatu
kegiatan; b) Tim Teknis adalah kelompok tenaga pendidik/tenaga
kependidikan dan peserta didik yang memiliki kemampuan
teknis yang diperlukan pada pelaksanaan program.
Tugas dan tanggungjawab Ketua Tim adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan/kontrol) dalam
menjalankan program pemberdayaan masyarakat; b) Mengkoordinasikan dan mengkomunikasi setiap tahapan
kegiatan kepada Kepala Sekolah dan Pemangku Jabatan pemerintah desa/kelurahan asal kelompok anggota masyarakat
sasaran; c) Bersama Tim Teknis menyusun program kerja dan melaksanakan
program tersebut;
d) Bertanggungjawab penuh keterlaksanaan program pemberdayaaan masyarakat di lapangan/lokasi sasaran;
e) Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan program bantuan dilengkapi dengan realisasi pertanggungjawaban penggunaan
dana bantuan disertai bukti-bukti antara lain: kuitansi,
faktur/nota, bukti setor pajak ke kas negara serta foto-foto hasil pengadaan dan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Sekolah.
Tugas dan tanggung jawab Tim Teknis adalah membantu Ketua
Tim sebagai berikut:
a) Melakukan identifikasi potensi dan kebutuhan pemberdayaan masyarakat;
b) Menyusun program kerja berdasarkan rumusan hasil identifikasi; c) Menyusun rencana aksi (action plan) pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat; d) Menyiapkan materi dan sarana prasarana untuk kegiatan
pemberdayaan masyarakat;
e) Melaksanakan program pemberdayaan masyarakat; f) Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan;
8
g) Mendokumentasikan kegiatan teknis maupun keuangan; h) Membuat laporan pelaksanaan.
9
BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENETAPAN PENERIMA BANTUAN,
BIMBINGAN TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA
A. Persyaratan Penerima Bantuan
1. Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten sesuai dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diusulkan;
2. Memiliki sarana prasarana penunjang keterlaksanaan pemberdayaan masyarakat yang diusulkan;
3. Diprioritaskan SMK yang memiliki pengalaman mengelola unit usaha/ pelatihan dan kegiatan lainnya yang melibatkan peranserta
masyarakat;
4. Diprioritaskan SMK yang telah melakukan identifikasi potensi dan kebutuhan pemberdayaan masyarakat, sesuai dengan keunggulan
sekolah; 5. Diprioritaskan SMK yang memiliki jumlah siswa pada tahun pelajaran
2014/2015 sebanyak 96 orang pada Kompetensi Keahlian yang relevan dengan kegiatan pemberdayaan yang diusulkan, kecuali bagi Program Keahlian Khusus (kelompok Seni dan Kerajinan).
6. Diprioritaskan bagi SMK yang telah mengisi data pokok pendidikan menengah (DAPODIKMEN).
B. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan
1. Direktorat Pembinaan SMK melakukan seleksi calon penerima
bantuan berdasarkan hasil verifikasi wilayah dan klarifikasi dokumen terkait lainnya;
2. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK calon penerima bantuan pemberdayaan masyarakat;
3. Direktorat pembinaan SMK menyampaikan Undangan Bimbingan
Teknis SMK calon penerima bantuan pemberdayaan masyarakat ke Dinas pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota, untuk diteruskan
kepada SMK calon penerima bantuan pemberdayaan masyarakat; 4. Bagi SMK yang ditetapkan sebagai calon penerima bantuan
pemberdayaan masyarakat wajib menyampaikan persyaratan
sebagai penerima bantuan dalam bentuk proposal yang dilengkapi dengan dokumen persyaratan penerima bantuan yang telah
dievaluasi dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 5. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK penerima bantuan
pemberdayaan masyarakat dengan surat keputusan setelah dinyatakan memenuhi persyaratan;
10
C. Mekanisme Pengajuan Usulan/Program kerja Pengajuan usulan/program kerja secara umum dapat diatur dengan
mekanisme sebagai berikut: 1. SMK diseleksi berdasarkan Dapodikmen dan atau sumber data lain
yang dapat dipercaya;
2. SMK terseleksi menyusun program kerja dan disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
3. SMK mengirimkan program kerja ke Direktorat PSMK dengan alamat:
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p Kepala Subdit Program dan Evaluasi
Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E lantai 13,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
4. Direktorat Pembinaan SMK melakukan evaluasi terhadap program
kerja; 5. Hasil evaluasi program kerja digunakan sebagai dasar usulan SMK
untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan; 6. Direktorat Pembinaan SMK menerbitkan Surat Keputusan (SK) SMK
penerima bantuan; 7. Direktorat Pembinaan SMK melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek)
dan penandatanganan Surat perjanjian Pemberian bantuan;
8. SMK penerima bantuan dana melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah disetujui;
9. SMK menyusun dan mengirim laporan yang diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kepada Direktorat Pembinaan SMK.
D. Penandatanganan Surat Perjanjian dan Bimbingan Teknis 1. Sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan
menandatangani: a. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan;
b. Pakta Integritas;
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak. 2. Sekolah yang telah menandatangani Surat Perjanjian mengikuti
bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMK, dengan materi:
a. Kebijakan Direktorat Pembinaan SMK; b. Pedoman perancangan dan pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat;
11
c. Pedoman penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan;
d. Materi terkait lainnya.
E. Mekanisme Penyaluran Dana
1. Dana bantuan Tahun 2015 disalurkan langsung ke rekening Sekolah; 2. Proses penyaluran dana Tahun 2015 dilakukan oleh Direktorat
Pembinaan SMK dengan mekanisme: a) Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) ke Bendahara Pengeluaran dengan melampirkan:
1) SK Penetapan SMK Penerima bantuan tahun 2015 yang
diterbitkan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker Direktorat
Pembinaan SMK; 2) Naskah perjanjian kerjasama/kontrak antara Direktorat PSMK
dengan Bank penyalur;
3) Daftar rekapitulasi penerima bantuan 2015. b) Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan SPM
Direktorat PSMK menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM); c) SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Jakarta III, untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
d) Dana disalurkan oleh KPPN ke Bank Penyalur. Selanjutnya Bank
Penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening Sekolah. Teknis penyaluran dana tersebut diatur dalam Perjanjian Kerjasama
antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Lembaga Penyalur; e) Bank penyalur akan meneruskan dana bantuan ke Sekolah
penerima bantuan setelah dana masuk pada rekening lembaga
penyalur dan lembaga penyalur menerima Surat Perintah Penyaluran (SPPn) dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
12
Ya
Tidak
Ya
FLOWCHART PENGAJUAN PROGRAM KERJA DAN PENYALURAN DANA BANTUAN
SMK Terseleksi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Direktorat Pembinaan SMK/Pusat
Penerbitan SK
SMK Penerima Bantuan
Menerima tembusan SK Penerima
Bantuan
Penerimaan S K
Penetapan Penerima
Bantuan
Penyusunan Program Kerja Persetujuan Program Kerja
Penerimaan Program Kerja
Verifikasi
Lokasi ?
Tidak
Arsip
Penilaian ?
Arsip
Berita Acara Hasil
Penilaian
Bimbingan Teknis
Bantuan diterima SMK
Pelaksanaan Kegiatan/Pembelanjaan Dana
Bantuan
Penerimaan Laporan Mengesahkan Penyusunan Laporan
Sebagai Pihak Penerima Bantuan Sebagai Saksi
Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
Sebagai Pihak Pemberi Bantuan
Penyaluran Bantuan
Identifikasi Potensi dan
Kebutuhan
(FGD, Survey, Observasi)
13
BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
A. Ketentuan Penggunaan Dana
Dana Bantuan Pemberdayaan Peranserta Masyarakat digunakan antara
lain untuk: 1. Penyusunan rencana kerja dan materi;
2. Pelaksanaan program pemberdayaan; 3. Tindak lanjut pelaksanaan program dan pelaporan.
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat
dipertanggungjawabkan dan didukung dengan bukti fisik, administrasi dan keuangan;
2. Sekolah melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program bantuan pemberdayaan masyarakat secara fisik,
administrasi dan keuangan kepada Direktorat Pembinaan SMK
dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan mengacu pada Pedoman Penyusunan Pelaporan dan
Pertanggungjawaban Keuangan; 3. Dana bantuan pemberdayaan masyarakat yang diterima harus
selesai dipertanggungjawabkan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak dana diterima di rekening sekolah;
4. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana bantuan,
maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah dan akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan.
14
BAB V PELAPORAN
Laporan pelaksanaan program memuat data dan informasi tentang tahapan
setiap pelaksanaan sampai dengan selesai pekerjaan.
Laporan terdiri dari :
1. Laporan Awal Laporan awal disusun dengan menggunakan Format Informasi Bantuan
yang dilampiri dengan: 1. Fotocopy rekening koran yang tertera dana masuk; 2. Jadual pelaksanaan pekerjaan yang menggambarkan pelaksanaan
Program pemberdayaan masyarakat.
2. Laporan Akhir Pelaksanaan Program terdiri : A. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Laporan pelaksanaan pekerjaan merupakan laporan kegiatan setelah
seluruh dana bantuan selesai dibelanjakan yang memuat: 1) Perencanaan kegiatan dan Jadual Kegiatan;
2) Susunan Tim Pemberdayaan Masyarakat; 3) RAB pelaksanaan kegiatan;
4) Realisasi penggunaan dana bantuan; 5) Pelaksanaan dan masalah yang dihadapi serta upaya
penyelesaiannya.
B. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan
Laporan pertanggungjawaban keuangan disusun berdasarkan Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan dalam rangka
Pemberdayaan Masyarakat.
Laporan Pelaksanaan Pekerjaan dibuat rangkap 4 dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli untuk pertinggal sekolah, 1 (satu) copy
tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 1 (satu) copy tembusan
untuk Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy tembusan untuk Direktorat Pembinaan SMK. Sedangkan Laporan Pertanggungjawaban
keuangan disimpan di sekolah untuk bahan pertanggungjawaban dan pemeriksaan lebih lanjut.
15
Laporan untuk Direktorat Pembinaan SMK dikirimkan ke:
Direktur Pembinaan SMK
u.p Kepala Subdit Program dan Evaluasi
Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lantai 13
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
16
BAB VI PENUTUP
Dengan tersusunnya Petunjuk Teknis (Juknis) ini diharapkan SMK penerima
bantuan pemberdayaan masyarakat dapat mewujudkan rencana
pengembangan sekolahnya melalui program yang diberikan oleh Direktorat Pembinaan SMK tahun 2015.
Setiap SMK yang akan mendapatkan bantuan ini harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, oleh karena itu data pendukung yang dianggap
penting agar dilampirkan pada usulan.
Diharapkan pula semua pihak yang ikut berperan dalam program ini baik
langsung maupun tidak langsung terlebih dahulu memahami isi Petunjuk
Teknis program bantuan sebelum memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program, dengan demikian kesalahan prosedur selama
pelaksanaan dapat dihindarkan.
Program bantuan pemberdayaan masyarakat ini akan berjalan lancar, apabila
semua yang terlibat dalam proses pemberdayaan masyarakat konsisten
terhadap peraturan perundangan termasuk penerapan Juknis ini.
Petunjuk Teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah dan Tim
pemberdayaan masyarakat serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian diharapkan
terdapat kesamaan pandangan dan persepsi dalam perencanaan dan pelaksanaan program bantuan Pemberdayaan masyarakat.
Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis ini akan diatur lebih rinci dalam Surat
Perjanjian Pemberian Bantuan pemberdayaan masyarakat yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan SMK.
17
LAMPIRAN
1. Sistematika Penyusunanan Program Kerja 2. Contoh Lembar Pengesahan
3. Berita Acara Identifikasi Potensi dan Kebutuhan Pemberdayaan
Masyarakat
18
Lampiran 1
SISTEMATIKA PROGRAM KERJA
PROGRAM BANTUAN SMK DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT TAHUN 2015
NO ISI PENJELASAN
1 Halaman Judul (Cover) Memuat nama program bantuan dan judul kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
diusulkan, dan memuat identitas sekolah.
2 Lembar Persetujuan (contoh, lampiran 2)
3 I.PENDAHULUAN:
a. Latar Belakang Uraian singkat tentang keunggulan yang dimiliki sekolah saat ini dan kebutuhan
pemberdayaan masyarakat,
permasalahan yang dihadapi dan
perlunya kegiatan yang akan diusulkan.
b. Maksud dan Tujuan Uraikan secara singkat maksud dan
tujuan yang kontekstual pada
kegiatan yang diusulkan dan akan
dilaksanakan.
c. Lokasi dan Calon Sasaran Dibuat dalam bentuk matriks lokasi, nama calon sasaran, permasalahan, dan usulan kegiatan pemberdayaan.
d. Tim Pelaksana Tulis nama-nama tenaga
pendidik/kependidikan dan peserta didik yang menjadi anggota Tim Pelaksana
lengkap dengan Curriculum Vitae (CV) nya. Diharapkan dapat melibatkan pihak
Du/Di
19
4 II.PELAKSANAAN
PROGRAM
a. Mekanismen/strategi
pelaksanaan Mekanisme pelaksanaan menguraikan
5W + 1H (siapa berbuat apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana)
b. Jadual Pelaksanaan Kegiatan
Matriks rencana jadual pada masing-masing kegiatan.
c. Pendanaan Menguraikan secara global komponen
kegiatan dan kebutuhan dana yang diperlukan per kegiatan. Bilamana ada sharing dana dari masyarakat dimasukan sebagai komponen sumber dana.
5 III. EVALUASI
PELAKSANAAN
a. Pendekatan Evaluasi Teknik evaluasi/tindakan sekolah untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan program pemberdayaan
b. Indikator Keberhasilan Indikator-indikator yang akan
digunakan sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan program
6 III.PENUTUP:
Penutup Berisi ikhtisar isi dan harapan
terwujudnya tujuan pelaksanaan
pemberdayaan.
7 LAMPIRAN
- Rincian Anggaran Biaya Dibuat dalam bentuk matrik yang
memuat komponen: Kegiatan, Volume,
Satuan, Harga satuan, Harga total.
Setiap kegiatan diuraikan secara rinci
kebutuhan dana pada masing-masing
jabaran. Peng-SPJ-an merujuk uraian
pada RAB.
20
- Berita Acara Isi kegiatan yang disepakati dalam
Berita Acara hasil identiikasi potensi
dan kebutuhan pemberdayaan
masyarakat (bilamana ada) harus
sesuai dg kegiatan yang diusulkan
- Syarat Administrasi Syarat administrasi yang diminta
dalam Petunjuk Teknis.
21
Lampiran 2
Halaman Pengesahan
PROGRAM BANTUAN SMK DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT SMK ....................................
TAHUN2015
1.Judul Kegiatan : (Sesuai judul kegiatan di halaman cover) 2.Lokasi : Desa/Kel...........................Kec...................
Kabupaten/Kota ........................ 4.WaktuPelaksanaan : ........... s.d Desember 2015
5.Anggaran : Rp. 100.000.000 (Seratus juta rupiah)
Menyetujui Kepala SMK .............
Kepala Dinas Pendidikan ..
(atau yang mewakili)
............................... ...............................
(Nama Terang & Stempel) (NamaTerang & Stempel)
22
Lampiran 3 Berita Acara
Identifikasi Potensi dan Kebutuhan Pemberdayaan Masyarakat (bilamana ada)
Pada hari ..... tanggal ........ tahun dua ribu tiga belas, telah dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD)/survey/wawancara yang bertempat
di desa ....... Kecamatan ............. Kabupaten/Kota .............. Hadir dalam kegiatan:
a. Tim Pelaksana : 1.
2.
3. dst b. Pemangku desa
1. 2.
3. dst
c. Masyarakat 1.
2. 3. dst
Potensi dan kebutuhan yang direkomendasi dalam kegiatan Pemberdayaan
Peranserta Masyarakat:
No Nama Sasaran (kelompok/perorangan)
Kondisi Potensi/ kebutuhan
Rekomendasi Kegitan Pemberdayaan
1.
2.
3. dst
Demikian Berita Acara ini dibuat sesuai kenyataan yang sebenarnya, dan
akan digunakan sebagai dasar penyusunan proposal.
....., ........ 2015 Ketua Tim Pelaksana
.............................
(nama terang)
Top Related