8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
1/22
PENGOLAHAN
DAN
HIJAUAN
I
10/8/2014Departemen Peternakan Fak Kedokteran HewanUNAIR
PENGAWETAN
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
2/22
10/8/2014Departemen Peternakan Fak Kedokteran HewanUNAIR
PENGAWETAN H.P.T
* - Sebab-sebab dilakukan pengawetan :
Prod.
h.p.t
Sifatnya
KumulatifKekurangan Prod.
(dapat memanfaatkan hasil pengawetan
Kebutuhan
suplai hijauan
Kelebiahn prod.
(seharusnya diawetkan)
Ms. hujan Ms. kemarau
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
3/22
10/8/2014 Departemen Peternakan Fak KedokteranHewan UNAIR
Beberapa alternatif menghindari kekurangan pakan :
a) Membeli hijauan tambahan, dari luar daerah peternakan.
b) Mengurangi jumlah ternak yang dipelihara pada musim paceklik hijauan.
c) Mengawetkan hijauan surplus (berlebih) untuk musim paceklik.d) Menanam lebih dari satu jenis hijauan, untuk meratakan puncak produksi.
e) Menjaga kesuburan tanah semaksimal mungkin untuk meninggikan puncak-
puncak produksi.
f) Pemanfaatan hasil limbah pertanian.
g) Mengawetkan hasil limbah pertanian.
Pengawetan h.p.t.
Secara basah
(bentuk segar)
Secara Kering
Silase
hay
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
4/22
Arti Silase:adalah hijau yang disimpan dalam keadaan segar ( kondisi air 60% - 70% ), dalamtempat yang disebut silo.
- Silo tempat sebaiknya :- tak mudah tergenang air- terlindungi dari hujan- terlindungi dari resapan air- terlindungi dari luar.
Macam-macam Silo :1. Pit Silo --- berbentuk sumur dalam tanah2. Treneh Silo -
berbentuk parit panjang dalam tanah3. Steek/Fence Silo -- berupa tumpukan hpt diatas permukaan tanah,
dikelilingi sekat-sekat dari bambukawat/karton, dll.
4. Tower Silo -- berupa menara dari besi / beton
- paling bagus, harga mahal.Prinsip Pembuatan Silase:
Penyimpanan/pengawetan hpt dalam keadaan an aerob dan suasana asam.
10/8/2014Departemen Peternakan Fak Kedokteran HewanUNAIR
Silase
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
5/22
10/8/2014 Departemen Peternakan Fak KedokteranHewan UNAIR
Cara pembuatan Silase:
1. Pelayuan h.p.t-- - selama 4-5 jam
- hindari sinar matahari langsung
- kadar air hingga +/- 70 %
2. Pemotongan h.p.t (5-10 cm)
mempermudah pemadatan dalam silo
3. Diberi bahan pengawet
( agar PH segera turun menjadi 4 )
a. Langsung ditambah bahan-bahan kimia :
H Cl, H2SO4, as.fosfat, Nabisulfit, dst, atau
b. Tidak langsung, ditambah bahan karbohidrat (sebagai substrat pertumbuhan bakteri) :
- tetes (molassis) - 1,82 kg / 100 kg hijauan (= 2%)
- tepung jagung - 3,43,8 kg / 100 kg hijauan ( =3,5 % )
- dedak halus -- 510 kg / 100 kg hijauan ( 510 % )
- menir, dll
4. Cara menyusun hpt & bahan pengawet dalam Siloa. hpt diaduk dengan bahan pengawet -masukkan dalam silo
b. hpt susun berlapis-lapis dengan bahan pengawet dalam silo (tinggi lapisan 20-25 cm)
5. Lakukan Pemadatan
( menghilangkan udara dalam silo, cepat tercapai suasana an aerob)
6. Tutup Silo rapat-rapat ( jangan dibuka-buka )
-- 3-4 bulan telah matang - siap untuk ternak
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
6/22
Departemen Peternakan Fak Kedokteran HewanUNAIR10/8/2014
Saluran Air
Atap
Penutup plastik
Lapisan Luar
Lapisan dalam plastik
HPT
Bahan Pengawet
- Silo diatas permukaan tanah ( bahan diaduk )
- Silo dibawah permukaan tanah ( bahan berlapis-lapis )
Tanah
Tanah
Penutup plastik
Dedak
HPT
Atap
Saluran Air
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
7/22
10/8/2014 Departemen Peternakan Fak KedokteranHewan UNAIR
Proses Ensilase-- proses terjadi selama pembuatan silase
a) Suasana aerob :--
sel-sel h.p.t hidup -
bernafas
- proses respirasi : temperatur < 55 C
- terjadi aktivitas : - enzim Proses Fermentasi
Proses Proteolisis
- Bakteri
-jamur
-lendir
b) Udara dalam Silo Susut
- respirasi
- aktifitas enzime
- aktifitas bakteri
jamur
lendir
Menurun
Meningkat pelan
c) Suasana an aerob:
- aktifitas jamur ---
berhenti
- lendir ----- berkurang
- bakteri -- tetap aktif :
1) Bakteri pembentuk asam laktat
Lactis acid & streptococcus lactis
2) Bakteri pembentuk asam butirat
Clostridium tyrobutyricum &
Clostridium saceharobutyricum
Optimal
pH 4
mati
pH 4,5
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
8/22
Departemen Peternakan FakKedokteran Hewan UNAIR10/8/2014
IV. Kualitas Silase
( tergantung pada)
1. Hijauannya : jenis, umur,
perlakuan
2. Teknik pembuatan
3. Kegiatan mikroorganisme
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
9/22
Departemen Peternakan Fak Kedokteran HewanUNAIR10/8/2014
Proses Fermentasi:
Karbohidrat dirombak menjadi
1. alkohol
2. asam-asam organik ( asam laktat, asetat, butirat )
3. asam karbonat4. air
5. pelepasan panas
Proses proteolisis:
Protein dirombak menjadi :
1. amonia
2. asam amino3. amida
4. asam asetat
5. asam butirat
6. air
Bakteri pembentuk asam laktat( mati pH 4 )
akibat bekerjanya bakteri ini --- pertumbuhan bakteri lain penyebab pembusukanhpt dapat dicegah
Bakteri pembentuk asam butirat( mati pH 4,5 )
bekerja merombak karbohidrat & protein ( merusak hpt yang diawetkan )
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
10/22
Pada proses ensilase perlu diusahakan :
1. Secepatnya HPT dalam silo bebas dari udara2. Secepatnya terbentuk asam laktat sebanyak-banyaknya
( secepat mungkin menurunkan PH jadi 4 )
3. pH 4 -- proses ensilase dianggap selesai
( bila udara dan air tidak dapat meresap )
10/8/2014Departemen Peternakan Fak Kedokteran HewanUNAIR
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
11/22
Departemen Peternakan Fak Kedokteran HewanUNAIR10/8/2014
Tabel Lima Kriteria Kualitas Silase
KUALITAS WARNA AROMA JAMUR LENDIR pH AS.YGtebentuk
N
AMONIA
Baik Sekali Tetap hijau HarumKeasaman
terdpt Sedikitsekali
44,2 As.laktat>> Sedikitsekali
( ada)
Baik
----- -----
Keasaman
---- ----
Sedikit 4,24,5 As.laktat 1015 %
Sedang Hijau pucat Terdapat Banyak 4,54,8 As.butirat 1520 %
Buruk Kuning-hitam
Busuk Banyak
---- ----
> 4,8 As.butirat
>>
> 20 %
Busuk Hitamkompos
Asam busuk
---- ----- ---- ----
> 4,8
---- ----
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
12/22
Hay: h.p.t yang sengaja dipotong dan dikeringkan agar dapat diberikan pada ternak pada waktu lain.
Prinsip pembuatan Hay menjadi
menurunkan kadar air hpt sampai menjadi 15 20 %
Proses pembuatan Hay
Penguapan hpt
Cara-cara pengeringan
1. Dengan sinar matahari :
- hpt dipotong-potong, diserakkan dan secara periodik dibalikkan (diatas lantai
tempat penjemuran)
- panas cukup --
3 hari kadar air 15 %
- dikumpulkan dan diikat ----
balled Hay
2. Dengan panas buatan :
- perlu oveni
- waktu singkat, biaya relatif mahal
3. Dengan aliran udara
- pengeringan dalam gudang
- udara kering dialirkan (dari mesin) kedalam hpt- kekurangan : bila tidak dibalikkan dapat terjadi kebakaran
4. Dengan panas Fermentasi
- bahan hpt ditumpuk tanpa dipadatkan -- terjadi fermentasi (panas dari hpt yangditumpuk )
10/8/2014Departemen Peternakan Fak Kedokteran HewanUNAIR
H A Y
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
13/22
10/8/2014 Departemen Peternakan FakKedokteran Hewan UNAIR
Kualitas Hay
Tergantung
Kulitas hpt
Teknik Pembuatan
Kegiatan mikroorganisme
Hay yang baik :
1. Warna hijau kekuningan
2. Tak banyak daun yang rusak
3. Tak mudah patah bila diremas
4. Pencemaran kotoran sedikit
Standing Hay :
h.p.t. kering yang sengaja dikeringkan tanpa dipotong ( tetap diatas tanah )
Nilai gizi
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
14/22
10/8/2014 Departemen Peternakan Fak Kedokteran
Hewan UNAIR
PENG0LAHAN JERAMI
I. Jerami Padi :
- Merupakan limbah pertanian
- Dipanen pada umur tua- Berpotensi sebagai pakan Ruminansia
- Kandungan :
Protein kasar : 3,6 4,1 %
Serat kasar : 29,232,5 %
Lemak kasar : 1,3 %
B E T N : 41,6 %
Abu : 16,4 %
(Kadar bahan kering kurang lebih 80 %)
- Umur Tua :
1. Kandungan: Liqnin : kurang lebih 7 %
Silika : 12 16 %
berupa kristal silikat enzim pendegradasi serat sulit
(Mengisi Ruang antar Sel) menembus
2. Proses Liqnifikasi telah lanjut
Selulosa jerami padi membentuk liqno-selulosa Sulit dicerna
Hemi selulosa jerami padi membentuk liqno-hemiselulosa
Nilai Gizi Rendah
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
15/22
10/8/2014 Departemen Peternakan FakKedokteran Hewan UNAIR
3. Sebagian selulosa berubah bentuk dari amorf jadi kristal
Molekul-molekul glukosa dalam kristal selulosa sangat berdekatanmemungkinkan terjadi ikatan lain
(Selain ikatan glukosida beta 1,4 terdapat pula ikatan hidrogen 2,6)
adanya ikatan hidrogen -- sulit dicerna1. Enzim pencernaan sulit menembus2. Sulit dicerna3. Sulit dicerna
4. Jerami kering ------ sangat kaku & tidak nyaman
Jadi sebagai pakan ternak ruminansia ------ Berkualitas Rendah
Sebenarnya : Jerami mengandung 80 % zat-zat potensial yang dapat dicerna
Perlu : Pengolahan Jerami
Untuk : - melarutkan kristal silikat
- menghancurkan ikatan ligno selulosa & ligno hemisdulosa- memecahkan ikatan hidrogen
Daya cerna rendah (30% - 40%)
Hasil : - nilai gizi meningkat
- daya cerna naik
- jerami lebih lunak (lebih enak dimakan ternak)
Kualitas meningkat
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
16/22
10/8/2014 Departemen Peternakan FakKedokteran Hewan UNAIR
II. MACAM PENGOLAHAN JERAMI
1. Pengolahan secara fisik2. Pengolahan secara kimia3. Pengolahan secara biologis
A. Pengolahan Jerami Secara Fisika) Mekanik
#Dengan cara : - pemotongan- penggilingan pelet
# Tujuan : - mengurangi ukuran panjang jerami -menaikkanintake
- memudahkan mengunyah
--- mudah dicerna- menurunkan heat increament
# Hasil : - konsumsi naik- kualitas tetap
b) Uap Panas# Dengan cara : dikukus# Tujuan : serat jasmani mengembang -memudahkan penetrasi
enzim pencernaan
# Hasil : tidak mengubah komposisi kimia( skala peternak --sulit diterapkan )
c) Sinar X# Dengan cara : disinari sinar X, dosis
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
17/22
10/8/2014 Departemen Peternakan FakKedokteran Hewan UNAIR
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
18/22
10/8/2014 Departemen Peternakan FakKedokteran Hewan UNAIR
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
19/22
10/8/2014 Departemen Peternakan FakKedokteran Hewan UNAIR
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
20/22
10/8/2014 Departemen Peternakan FakKedokteran Hewan UNAIR
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
21/22
10/8/2014 Departemen Peternakan FakKedokteran Hewan UNAIR
Silase dan hay siap diberikan pada
ternak
8/11/2019 02-Pengolahan & Pengawetan Hijauan I.ppt
22/22
Departemen Peternakan Fak Kedokteran HewanUNAIR
10/8/2014
SAMPAI JUMPA LAGI