LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISA KANDUNGAN LIPID TOTAL
Oleh :
Golongan F/Kelompok 5
1. Jaliya Anjana (161510501229)
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan fotosintesis yang dilakukan tanaman sangat berpengaruh oleh
adanya energi yang dibutuhkan dalam proses tersebut. Kandungan CO2 dan
cahaya serta suhu sangat berpengaruh dengan hasil dari fotosintesis. Ari hasil
fotosintesis juga terdapat kandungan lipid yang dihasilkan. Lipid merupakan
lemak yang juga merupakan sumber energi bagi tumbuhan untuk pertumbuhan
dan perkembangan membran sel dan membentuk sel-sel baru. Lipid atau asam
lemak dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suhu lingkungan dan tinggi rendahnya
konsentrasi CO2. Suhu lingkungan sangat berpengaruh oleh adnya gas-gas yang
larut, sehingga pembentukan lipid mempunyai pengaruh besar dalam proses ini.
Tumbuhan merupakan produsen utama yang mampu memproduksi
makanannya sendiri melalui proses yang disebut fotosintesis. Pada proses
fotosintesis terdapat hasil berupa lipid atau biasa disebut dengan lemak. Lemak ini
berfungsi untuk cadangan makanan pada tumbuhan. Kandungan lemak biasanya
terdapat pada biji tumbuhan tersebut. Biji yang mengandung lemak atau lipid
salah satunya adalah beras dan biji bijian lainnnya.
Beras merupakan biji yang dihasilkan oleh tanaman padi. Beberapa macam
beras memiliki kandungan karbohidrat, vitamin serta lipid dengan konsentrasi
yang berbeda. Beras putih yang biasa dikonsumsi merupakan penjelmaan beras
coklat yang telah dikupas kulit arinya. Hal tersebut menjadikan kandungan antar
beras coklat dan beras putih memiliki perbedaan kandungan lipidnya.
Kandungan lipid pada biji atau sel tumbuhan dapat di anilisa dengan
beberapa metode yang telah dimodifikasi sebelumnya. Metode-metode tersebut
dapat melihat besar tidaknya kandungan lipid yang ada dalam sel tersebut.
Kandungan lipid yang akan dilihat adalah berupa minyak sehingga perlu adanya
untuk mengambil sebagian sel tumbuhan yang sudah diubah menjadi serbuk.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Lipid merupakan nama lain dari lemak. Lipid berada pada bagian organisme
untuk menambah energi. Lipid juga terdapat pada membran tanaman. Tanaman
memperoleh lipid dari hasil fotosintesis. Lemak yang berada pada tumbuhan
bersifat seperti asam lemak untuk membantu pembentukan membran sel pada
tanaman. Lipid pada tanaman juga membantu untuk menampung dan menahan air
yang masuk pada sel tanaman (Campo et al., 2014).
Kandungan lipid pada suatu bahan atau tumbuhan dapat diidentifikasikan
dengan beberapa metode. Lima metode yang dapat digunakan untuk menganalisis
kandungan lipid adalah Bligh dyer, Chen, Folch, Hara and Radin, and Soxhlet.
Kelima metode tersebut membutuhkan seuah serbuk untuk mengidentifikasi.
Serbuk tanaman yang akan diekstraksi dibutuhkan untuk meningkatkan kadar
minyak sehingga analisis kandungan lipid sendiri dapat diketahui dengan mudah
(Araujo et al., 2013).
Metode yang dapat dilakukan untuk menganalisis kandungan lipid adalah
dengan Bligh Dyer Method. Metode ini memerlukan beberapa larutan yang dapat
membantu proses ekstraksi. Lipid yang akan diekstraksi akan dicampurkan
dengan campuran larutan kloroform dan methanol. Rasio yang digunakan dalam
metode ini yaitu perbandingan 1 dan 2 dengan takaran kloroform 25 ml dan
metanol 50 ml. Campuran tersebut di homogen dengan cara di goyangkan sampai
kurang lebih 10 menit (Shin et al., 2014).
Lipid mempunyai pengaruh besar pada proses metabolisme karena lipid
juga merupakan salah satu sumber yang menjadi energi saat melakukan proses
metabolisme. Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat penting
untuk mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan metabolisme. Suhu juga
berpengaruh pada proses fotosintesis yang mempengaruhi daya larut gas-gas
seperti CO2 dan O2. Kandungan lipid total juga berpengaruh dengan adanya
tingkatan suhu yang sesuai (Endrawati et al., 2013).
Lipid pada tanaman juga berfungsi sebagai pengembang dan penumbuh sel
sel yang baru. Lipid berfungsi menjadi perangsang pertumbuhan membran sel
untuk pertumbuhan tanaman. Kandungan lipid juga dipengaruhi oleh adanya
CO2. CO2 dibutuhkan saat tanaman melakukan fotosintesis, disamping itu
tanaman juga menggunakan CO2 untuk memproduksi lipid sendiri. Lama injeksi
CO2 sangat berpengaruh dalam besar kecilnya kandungan lipid yang dihasilkan
tanaman (Nurmalitasari et al., 2014).
Lipid dapat diartikan sebagai biomolekul yang dapat larut pada larutan non-
polar. Larutan non polar juga dapat berbentuk seperti pelarut organik. CO2 yang
ada pada kegiatan fotosintesis sangat berpengaruh pada kandungan lipid yang
dihasilkan. Kandungan lipit yang dihasilkan akan tambah banyak pada injeksi
CO2 yang sangat besar. Pertambahan CO2 dapat mempercepat lanjut fotosintesis
dan dapat mempercepat laju pertumbuhan dan kandungan lipid (Wargadalam et
al., 2015).
Beras merupakan sumber makanan pokok di Indonesia. Manusia
membutuhkan kandungan karbohidrat dan lemak yang terkandung dalam beras
untuk energi, sehingga dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Kandungan lemak
atau lipid yang terdapat di dalam beras bermacam macam. Kandungan lipid
biasanya terdapat pada kulit biji. Kulit ari beras memiliki kandungan lipid yang
sangat banyak sehingga pada dasarnya manusia lebih membutuhkan beras yang
hanya dikupas kulit saja (Astawan dan Leomitro, 2009).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum Agrobiosains acara “Analisa Kandungan Lipid Total”
dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 November 2017 pukul 15.30 WIB – selesai,
bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas
Jember.
3.2 Bahan dan Alat
3.2.1 Bahan
1. Milk Rice.
2. Brown Rice.
3. Larutan Methanol.
4. Larutan Chloroform.
5. Aquades
6. Alkohol
3.2.2 Alat
1. Pasteur pipette
2. Mesin penggiling padi ukuran kecil.
3. Mesin pengupas padi manual.
4. Timbangan.
3.3 Cara Kerja
1. Menghaluskan 5 gram sampel dan setelah itu menambahkan 10 ml larutan
campuran choloform/methanol (1/2) dan memvortex selama 10-15 min, dan
menambahkan 3,75ml chloroform divortex selama 1 min
2. Mencampur dengan 3,75 ml air dan mensentrifuge
3. Membuang bagian atas dan mengambil bagian bawah dengan pasteur pipette.
4. Bila terjadi endapan atau insoluble material sampel memfiltrasi dengan
menggunakan kertas saring dan mensentrifuge kembali dengan menambahkan
water dan chloroform.
5. Membuat laporan sesuai format
3.3 Variabel Pengamatan
3.5 Analisis Data
Perolehan data yang dilakukan selama kegiatan praktikum selanjutnya akan
dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Araujo, G., L. Matos., J. Fernandes., S. Cartaxo., L. Goncalves., F. Fernandes., W. Farias. 2013. Extraction of lipids from microalgae by ultrasound application: Prospection of the optimal extraction method. Ultrasonic Sonochhemistry. 20(1): 95-98.
Astawan, M., dan A. Leomitro. 2009. Khasiat Whole Grain Makanan Berserat Untuk Hidup Sehat. Jakarta: Gramedia.
Campo, S., P. Baldrich., J. Messeguer., E. Lalanne., M. Coca., and B. S. Segundo. 2014. Overexpression Of A Calcium-Dependent Protein Kinase Confers Salt And Drought Tolerance In Rice By Preventing Membrane Lipid Peroxidation. Plant Physiology. 165(1): 688-704.
Endrawati, H., dan I. Ritiatsih. 2013. Kadar Total Lipid Mikroalga annochloropsis oculata yang dikultur dengan suhu yang berbeda. Buletin Oseanografi Marina. 1(1): 25-33.
Nurmalitasari, E., A. Ridlo., Sunaryo. 2014. Injeksi Karbon Dioksida (CO2) pada Media Pemeliharaan Terhadap Biomassa Dan Kandungan Total Lipid Mikroalga Tetraselmis chuli. Marine Research. 3(3): 388-394.
Shin, H., J. Ryu., S. Bae., C. Crofcheck., M. Crocker. 2014. Lipid Extraction From Scenedesmus So. Microalgae For Biodiesel Production Using Hot Compressed Hexane. Elsevier. 1017 (4): 1-4.
Wargadalam, V., E. Saadudin., dan S. R. Fiteri. 2015. Pengaruh Co2 Terhadap Laju Pertumbuhan Dan Kandungan Lipid Botryococcus Braunii Pada Media Air Laut. Geologi Kelautan. 13(1): 1-8.
Lampiran
Araujo, G., L. Matos., J. Fernandes., S. Cartaxo., L. Goncalves., F. Fernandes., W. Farias. 2013. Extraction of lipids from microalgae by ultrasound application: Prospection of the optimal extraction method. Ultrasonic Sonochhemistry. 20(1): 95-98.
Astawan, M., dan A. Leomitro. 2009. Khasiat Whole Grain Makanan Berserat Untuk Hidup Sehat. Jakarta: Gramedia
Campo, S., P. Baldrich., J. Messeguer., E. Lalanne., M. Coca., and B. S. Segundo. 2014. Overexpression Of A Calcium-Dependent Protein Kinase Confers Salt And Drought Tolerance In Rice By Preventing Membrane Lipid Peroxidation. Plant Physiology. 165(1): 688-704.
Endrawati, H., dan I. Ritiatsih. 2013. Kadar Total Lipid Mikroalga annochloropsis oculata yang dikultur dengan suhu yang berbeda. Buletin Oseanografi Marina. 1(1): 25-33.
Nurmalitasari, E., A. Ridlo., Sunaryo. 2014. Injeksi Karbon Dioksida (CO2) pada Media Pemeliharaan Terhadap Biomassa Dan Kandungan Total Lipid Mikroalga Tetraselmis chuli. Marine Research. 3(3): 388-394.
Shin, H., J. Ryu., S. Bae., C. Crofcheck., M. Crocker. 2014. Lipid Extraction From Scenedesmus So. Microalgae For Biodiesel Production Using Hot Compressed Hexane. Elsevier. 1017 (4): 1-4.
Wargadalam, V., E. Saadudin., dan S. R. Fiteri. 2015. Pengaruh Co2 Terhadap Laju Pertumbuhan Dan Kandungan Lipid Botryococcus Braunii Pada Media Air Laut. Geologi Kelautan. 13(1): 1-8.
Top Related