KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR 050.11/1696 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2018
KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Menimbang : a. bahwa untuk memberikan arah dalam pelaksanaan pembangunan dan mendukung tujuan pembangunan
daerah di bidang perindustrian dan perdagangan agar sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2013-2018, maka perlu disusun Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2013-
2018;
b. bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah melaksanakan verifikasi terhadap Rancangan Akhir
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah tentang penetapan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013 – 2018.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan
Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN DAN PPEE RRDDAAGG AANNGGAANN
Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311708, 8417601,8417607, 8311703 Fax. (024) 8311707, 8311704, 8311709, 8311710
S E M A R A N G 50241
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4698);
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah;
13. Peratura Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008
Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 4 Seri E Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 10);
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2013-2018;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).
20. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014 tentang Pengesahan Rencana
Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2013-2018 sebagaimana diuraikan dalam lampiran
dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keputusan ini;
KEDUA : Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam menyusun rancangan Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
KETIGA
KEEMPAT
:
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan disempurnakan
sebagaimana mestinya; Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah ini mulai berlaku pada tanggal
6 Maret 2014.
Salinan : Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1. Gubernur Jawa Tengah; 2. Inspektur Provinsi Jawa Tengah; 3. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Setda Provinsi Jawa Tengah.
Ditetapkan di : Semarang pada tanggal : 19 Mei 2014
KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
P.EDISON AMBARURA
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan Hukum 2
1.3. Maksud dan Tujuan 4
1.4. Sistematika Penulisan 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DINPERINDAG Provinsi
Jawa Tengah
6
2.2. Sumber Daya DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah 17
2.3. Kondisi Sarana dan Prasarana 19
2.4. Kinerja Pelayanan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah 21
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
34
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah
36
3.2. Telaahan, Visi, Misidan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
41
3.3. Telaahan Renstra Kementrian Perdagangan dan Renstra
Kementrian Perindustrian
44
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
46
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis 47
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
4.1. Visi dan Misi DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah. 53
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DINPERINDAG Provinsi
Jawa Tengah.
56
4.3. Strategi dan Kebijakan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah. 59
ii
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA
KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program dan Kegiatan 66
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja 167
BAB VII PENUTUP
7.1. Kesimpulan 170
7.2. Kaidah Transisi 171
7.3. Kaidah Pelaksanaan 171
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W AT E N G A H
1
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan
pembangunan sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
Perencanaan pembangunan daerah tersebut disusun oleh pemerintah daerah provinsi dan
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya. Perencanaan pembangunan daerah disusun
secara berjangka (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah/RPJPD, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD, dan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah/RKPD) dan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam bentuk
Rencana Strategis (Renstra) untuk jangka menengah (lima tahunan) dan Rencana Kerja
(Renja) untuk jangka waktu tahunan sebagai pelaksanaan dari Renstra SKPD.
Renstra SKPD merupakan dokumen formal dalam sistem penyelenggaraan
pemerintahan daerah, sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan SKPD khususnya
dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun kedepan masa
pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Kualitas penyusunan Rencana
Strategis SKPD akan sangat ditentukan oleh kemampuan dalam memahami permasalahan,
tugas dan fungsi SKPD serta dalam menerjemahkan visi, misi dan program pembangunan
RPJMD ke dalam Rencana Strategis SKPD. Rencana Strategis SKPD menjawab 3 pertanyaan
dasar yakni (a) Sasaran apa yang hendak dicapai sesuai permasalahan dan isu strategis dalam
lima tahun mendatang; (b) Bagaimana mencapainya; dan (c) Langkah-langkah strategis apa
yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.
Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya, dalam proses
penyusunan dokumen Renstra SKPD dilakukan dengan membangun komitmen dan
kesepakatan dari semua stakeholder untuk mencapai tujuan Rencana Strategis SKPD melalui
proses yang transparan, demokratis, dan akuntabel dengan memadukan pendekatan
teknokratis, partisipatif, politik, bottom-up dan top-down. Rencana Strategis diharapkan
memuat analisis yang mendalam dari masing-masing bidang tugas, tentang permasalahan
yang dihadapi, potensi dan peluang yang ada, serta kebijakan strategis untuk mencapai
BAB
I
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W AT E N G A H
2
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
sasaran-sasaran pembangunan yang dianggap strategis. Dalam proses penyusunan Rencana
Strategis diperlukan ketajaman untuk menentukan sasaran dan indikator kinerja, serta dalam
memilah dan memilih program dan kegiatan prioritas untuk mencapai sasaran-sasaran
pembangunan khususnya urusan industri dan perdagangan.
1.2. Landasan Hukum
Dasar Hukum penyusunan Renstra SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
5. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor5492);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 4585);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W AT E N G A H
3
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737).
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1);
15. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Provinsi Jawa Tengah;
16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah;
17. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai
pedoman bagi seluruh komponen/aparatur Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W AT E N G A H
4
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Jawa Tengah dalam melaksanakan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan juga
sebagai dasar perencanaan tahunan, dan menjadi pedoman dalam penyusunan Renja guna
menghasilkan perencanaan yang berkesinambungan, sinergis, terpadu, akuntabel dan
berkualitas.
Tujuan Rencana Strategis SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah tahun 2013-2018 adalah:
1. Sebagai sarana sinkronisasi dan pelaksanaan kebijakan RPJMD Jawa Tengah tahun 2013-
2018;
2. Sebagai dasa rdalam penyusunan rencana kerja (renja) tahunan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;
3. Sebagai indikator pengukuran kinerja lima tahunan bagi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;
4. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam
pembangunan Industri dan Perdagangan di Jawa Tengah dan
5. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder dalam melakukan pengawasan atas
kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan ProvinsiJawa Tengah.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Rencana Strategis SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, landasan hukum,maksud dan tujuan serta
sistematika.
BABII Gambaran Pelayanan SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah
Bab II memuat tugas, fungsi yang di dalamnya memuat struktur organisasi,
susunan kepegawaian, tugas pokok dan fungsi yang terkait dengan
kewenangan urusan pilihan bidang industri dan perdagangan, kondisi capaian
kinerja pembangunan bidang industri dan perdagangan di Jawa Tengah 2003-
2008 dan tantangan serta peluang pelayanan SKPD Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W AT E N G A H
5
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
BABIII Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Komponen dalam Bab III memuatPermasalahan pokok berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Dinas, telaahan visi, misi dan program Gubernur dan Wakil
Gubernur terpilih, RT/RW dan Kajian Lingkungan strategis, serta penentuan isu-
isu strategis.
BABIV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi,dan Kebijakan
Bab IV memuat berbagai konsensus dan komitmen mengenai visi, misi, tujuan
dan sasaran serta strategi kebijakan bidang Industri dan Perdagangan yang
diarahkan untuk dapat mendukung terwujudnya visi dan misi Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.
BABV Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator, Kinerja, Kelompok Sasaran serta
Pendanaan Indikatif
Bab ini memuat program dan kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Disamping itu juga memuat tentang indikator kinerja kelompok
sasaran serta pendanaan indikatif untuk lima tahun kedepan 2013-2018.
BABVI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab VI memuat indikator kinerja pembangunan industri dan perdagangan yang
ditetapkan serta menjadi alat ukur kinerja dalam pencapaian visi dan misi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
BABVII Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan penegasan terhadap komitmen untuk
melaksanakan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013-2018 secara konsisten yang implementasinya dijabarkan
dalam Rencana Kerja Tahunan serta berlaku sebagai pedoman standar kinerja
pelaksanaan program serta kegiatan 5 (lima) tahunan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam kaidah pelaksanaan.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
6
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Tugas DINPERINDAG Jawa Tengah sebagai salah satu perangkat daerah yaitu
melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian dan perdagangan Provinsi
Jawa Tengah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah bertanggungjawab terhadap tugas pokok dan fungsi di
bidang perindustrian dan perdagangan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan.
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
2.1.1. Tugas
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mempunyai Tugas
Pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian dan perdagangan
Provinsi Jawa Tengah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
2.1.2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas Perindustrian dan
Perdagangan menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan Kebijakan Teknis Bidang Perindustrian Dan Perdagangan;
2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Dan Pelayanan Umum Bidang Perindustrian Dan
Perdagangan;
3. Pembinaan Dan Fasilitasi Bidang Perindustrian Dan Perdagangan Lingkup Provinsi Dan
Kabupaten/Kota;
4. Pelaksanaan Tugas Di Bidang Industri Alat Transportasi Elektronika, Telematika Dan
Aneka, Industri Logam, Mesin Dan Tekstil, Industri Agro, Kimia Dan Hasil Hutan Serta
BAB
II
BAB I
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
7
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Perdagangan Dalam Negeri, Perdagangan Luar Negeri Dan Perlindungan Konsumen
Serta Pengawasan Barang Beredar;
5. Pemantauan, Evaluasi Dan Pelaporan Bidang Perindustrian Dan Perdagangan;
6. Pelaksanaan Kesekretariatan Dinas;
7. Pelaksanaan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Gubernur Sesuai Dengan Tugas Dan
Fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah, struktur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
terdiri atas Sekretariat dan Bidang-Bidang dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut.
a. Sekretariat
Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan penyiapan perumusan, kebijakan
teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan
administrasi dan pelaksanaan di bidang program, keuangan, dan umum dan kepegawaian.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di atas, Sekretariat memiliki fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian
penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di
bidang program;
2. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan
tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang keuangan;
3. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan
tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang umum dan
kepegawaian;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat dibantu oleh Subbagian
Program, Subbagian Keuangan dan Subbagian Umum dan Kepegawaian.
b. Bidang Industri Alat Transportasi, Elektronika, dan Aneka
Tugas pokok Bidang Industri Alat Transportasi, Elektronika dan Aneka adalah
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang industri alat transportasi, industri elektronika dan telematika, dan industri aneka.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
8
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas Bidang Industri Alat
Transportasi mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
industri alat transportasi;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
industri elektronika dan telematika;
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
industri aneka;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Industri Alat Transportasi,
Elektronika dan Aneka dibantu oleh Seksi Industri Alat Trasnportasi, Seksi Industri
Elektronika dan Telematika, dan Seksi Industri Aneka.
c. Bidang Industri Logam, Mesin dan Tekstil
Tugas pokok Bidang Industri Logam, Mesin dan Tekstil, melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri logam, industri
mesin dan peralatan, industri tekstil dan produk tekstil.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Industri
Logam, Mesin dan Tekstil mempunyai fungsi:
1. Penyapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan Penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang industri mesin
dan peralatan;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
industri tekstil dan produk tekstil;
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Industri Logam, Mesin dan
Tekstil dibantu oleh Seksi Industri Logam, Seksi Industri Mesin dan Peralatan dan Seksi
Industri Tekstil dan Produk Tekstil.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
9
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
d. Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan
Tugas Pokok Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang Industri Agro, Industri
Kimia dan Industri Hasil Hutan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Industri Agro,
Kimia dan Hasil Hutan mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
industri agro;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
industri kimia;
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
industri hasil hutan;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kelapa Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil
Hutan dibantu oleh Seksi Industri Agro, Seksi Industri Kimia, dan Seksi Industri Hasil Hutan.
e. Bidang Perdagangan Dalam Negeri
Tugas Pokok Bidang Perdagangan Dalam Negeri melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang bina pasaar, bina usaha,
sarana perdagangan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Perdagangan
Dalam Negeri mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
bina pasar;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
bina usaha;
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
sarana perdagangan;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
10
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Perdagangan Dalam Negeri
dibantu oleh Seksi Bina Pasar, Seksi Bina Usaha, dan Seksi Sarana Perdagangan.
f. Bidang Perdagangan Luar Negeri
Tugas Pokok Bidang Perdagangan Luar Negeri, melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang ekspor, impor, dan promosi dan
informasi pasar.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bidang Perdagangan
Luar Negeri mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
ekspor;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
impor;
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
promosi dan informasi pasar;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Perdagangan Luar Negeri
dibantu oleh Seksi Ekspor, Seksi Impor Seksi Impor, dan Seksi Promosi dan Informasi Pasar.
g. Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar
Tugas pokok Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang perlindungan konsumen, pengawasan barang beredar dan jasa, pengawasan
kemetrologian.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Perlindungan
Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
perlindungan konsumen;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
pengawasan barang beredar dan jasa;
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
kemetrologian;
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
11
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Perlindungan Konsumen dan
Pengawasan Barang Beredar dibantu oleh Seksi Pelindungan Konsumen, Seksi Pengawasan
Barang Beredar dan Jasa, dan Seksi Pengawasan Kemetrologian.
h. BPSMB Surakarta
Tugas Pokok Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Surakarta adalah
melaksanaan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas
di bidang pengujian dan sertifikasi mutu barang. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana tersebut diatas, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Produk Industri
Kecil Menengah mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pengujian dan sertifikasi mutu barang;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pengujian dan sertifikasi mutu
barang;
3. Pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pengujian dan sertifikasi mutu
barang;
4. Pengelolaan ketatausahaan;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Pengujian Sertifikasi Mutu
Barang (BPSMB) dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pengujian Mutu
Barang dan Kepala Seksi Bimbingan Teknis dan Kalibrasi.
i. BPSDM-PIKM
Tugas pokok Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Produk Industri Kecil
Menengah (BPSDM-PIKM) melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau
kegiatan teknis penunjang Dinas di Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Produk IKM. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Balai
Pengembangan Sumber Daya Manusia Produk Industri Kecil Menengah mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana teknis operasional bidang Pengembangan SDM;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan Produk IKM;
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
12
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
3. Pemantauan, Evaluasi dan pelaporan bidang SDM dan Produk IKM;
4. Pengelolaan Ketatausahaan;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Pengembangan Sumber Daya
Manusia Produk Industri Kecil Menengah (BPSDM-PIKM) dibantu oleh Kepala Sub Bagian
Tata Usaha, Kepala Seksi Pengembangan Produk IKM dan Kepala Seksi Pengembangan SDM
IKM.
j. BPTIKM
Tugas pokok Balai Pengembangan Teknologi Industri Kecil Menengah (BPTIKM)
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang
Dinas di Bidang Pengembangan Teknologi Industri Kecil Menengah. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Balai Pengembangan Teknologi
Industri Kecil Menengah (BPTIKM) mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana teknis operasional bidang Pengembangan Teknologi Industri Kecil
Menengah;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional bidang Pengembangan Teknologi Industri Kecil
Menengah;
3. Pemantauan, Evaluasi dan pelaporan bidang Pengembangan Teknologi Industri Kecil
Menengah;
4. Pengelolaan Ketatausahaan;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Pengembangan Teknologi
Industri Kecil Menengah dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Penerapan
Teknologi IKM, dan Kepala Seksi Rekayasa Teknologi. BPTIKM merupakan salah satu Balai di
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang membawahi 6 UPT.
k. Balai Metrologi
Tugas pokok Balai Metrologi adalah melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah di bidang Kemetrologian.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
13
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Balai Metrologi mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana teknis operasional bidang Kemetrologian
2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasioanl bidang Kemetrologian
3. Pemantauan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang Kemetrologian
4. Pengelolaan ketatausahaan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dengan tugas dan fungsinya
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Metrologi dibantu oleh Kepala
Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Teknik, dan Kepala Seksi Standar Ukuran. Balai
Metrologi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah tersebar di 6
(enam) daerah Kabupaten/kota.
2.1.3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan
Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, dan Peraturan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Pada Dinas Provinsi Jawa Tengah bahwa Struktur Organisasi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas, membawahkan:
2. Sekretaris Dinas membawahkan:
a. Sub Bagian Program;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. Bidang Industri Alat Transportasi, Elektronika dan Aneka, membawahkan:
a. Seksi Industri Alat Transportasi;
b. Seksi Industri Elektronika dan Telematika;
c. Seksi Industri Aneka;
4. Bidang Industri Logam, Mesin dan Tekstil, membawahkan:
a. Seksi Industri Logam;
b. Seksi Industri Mesin dan Peralatan;
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
14
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
c. Seksi Industri Tekstil dan Produk Tekstil;
5. Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan, membawahkan:
a. Seksi Industri Agro;
b. Seksi Industri Kimia;
c. Seksi Industri Hasil Hutan;
6. Bidang Perdagangan Dalam Negeri, membawahkan:
a. Seksi Bina Pasar;
b. Seksi Bina Usaha;
c. Seksi Sarana Perdagangan;
7. Bidang Perdagangan Luar Negeri, membawahkan:
a. Seksi Ekspor;
b. Seksi Impor;
c. Seksi Promosi dan Informasi Pasar;
8. Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar, membawahkan:
a. Seksi Perlindungan Konsumen;
b. Seksi Pengawasan Barang Beredar dan Jasa;
c. Seksi Pengawasan Kemetrologian;
9. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior sebagai
Ketua Kelompok dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, adapun kelompok
Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Jabatan Fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya.
Di samping itu pada Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Unit
Pelayanan Teknis Dinas (UPT) dipimpin oleh seorang Kepala UPT/Balai yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dengan susunan sebagai berikut:
1. Kepala Balai Pengembangan teknologi Industri Kecil Menengah, (BPTIKM)
membawahkan:
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
b. Kepala Seksi Penerapan Teknologi IKM.
c. Kepala Seksi Rekayasa Teknologi IKM.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
15
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
2. Kepala Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB), membawahkan:
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
b. Kepala Seksi Pengujian Mutu Barang.
c. Kepala Seksi Bimbingan Teknis dan Kalibrasi.
3. Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Produk Industri Kecil Menengah,
(BPSDM-PIKM) membawahkan:
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
b. Kepala SeksiPengembangan Produk IKM.
c. Kepala SeksiPengembangan SDM IKM.
4. Kepala Balai Metrologi Wilayah, (BMW) yang tersebar di 6 (enam) daerah eks
Karisidenan di Jawa Tengah yakni: Semarang, Surakarta, Banyumas, Pati, Tegal dan
Magelang membawahkan:
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
b. Kepala Seksi Teknik.
c. Kepala Seksi Standar Ukuran
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
16
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Gambar 2.1
Struktur Orgnisasi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
17
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
2.2. Sumber Daya DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah
Sumber Daya Aparatur pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana diatur dengan Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah yang kemudian
dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah, serta Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2008
tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Sumber Daya
Manuasi dan Produk Industri Kecil Menengah dan Balai Pengembangan Teknologi Industri
Kecil Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah terdata
sejumlah 429 pegawai negeri yang terdiri dari 297 pegawai laki-laki dan 132 pegawai
perempuan.
Keseluruhan SDM memiliki potensi dan latar belakang pendidikan yang berbeda-
beda. Struktur tingkat pendidikan SDM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah terekam pada diagram berikut:
Gambar 2.2 Banyaknya Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah Menurut Pendidikan Tahun 2013 (orang)
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinperindag Provinsi Jawa Tengah
Jumlah aparatur yang terdapat pada dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah adalah sebanyak 429 orang. Berikut ini adalah tabel jumlah pegawai
berdasarkan golongan ruang gaji tahun 2013.
11 13
155
16
185
48
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
SD SLTP SLTA D.3 S.1 S.2
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
18
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 2.1 Jumlah Aparatur Berdasarkan Golongan Ruang Gaji Tahun 2013
NO Golongan Jumlah Pegawai
1
Golongan I A 12 orang
Golongan I B 4 orang
Golongan I D 4 orang
2
Golongan II A 22 orang
Golongan II B 38 orang
Golongan II C 6 orang
Golongan II D 12 orang
3 Golongan III A 42 orang
Golongan III B 80 orang
Golongan III C 61 orang
Golongan III D 90 orang
4 Golongan IV A 47 orang
Golongan IV B 16 orang
Golongan IV C 3 orang
Golongan IV D 0 orang
Jumlah 429 orang
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinperindag Provinsi Jawa Tengah
Bermodal SDM dengan kualifikasi dan kompetensi yang beragam, setiap personel
memiliki tugas dan tanggungjawab dalam mendukung akselerasi program pembangunan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Provinsi Jawa Tengah.
Tabel 2.2
Komposisi Data Pegawai tiap Bidang/Balai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Bidang/Balai SD SLTP SLTA DIII S1 S2
1. Dinperindag Provinsi Jateng 7 9 75 8 98 27
2. Balai Pengembangan Teknologi IKM
7 2 3 2
3. Balai Pengembangan SDM & Produk IKM
1 5 2
No. Bidang/Balai SD SLTP SLTA DIII S1 S2
4. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta
1 10 1 13 2
5. Balai Metrologi Wilayah Tegal 1 9 7 1
6. Balai Metrologi Wilayah Pati 1 11 1 7 2
7. Balai Metrologi Wilayah 1 9 10 5
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
19
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
No. Bidang/Balai SD SLTP SLTA DIII S1 S2
Surakarta
8. Balai Metrologi Wilayah Semarang
10 2 16 5
9. Balai Metrologi Wilayah Magelang
1 1 11 11 2
10. Balai Metrologi Wilayah Banyumas
1 1 12 2 15
JUMLAH 11 13 155 16 185 48 Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinperindag Provinsi Jawa Tengah
2.3 Kondisi Prasarana dan Sarana
Jenis prasarana dan sarana yang berpengaruh langsung terhadap operasional
organisasi meliputi ruang dan peralatan kerja, sarana telekomunikasi dan transportasi.
Kondisi prasarana dan sarana yang tersedia cukup memadai namun masih perlu ditingkatkan
untuk mengoptimalkan kinerja. Secara lengkap, jenis dan jumlah prasarana dan sarana yang
dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada
Tabel 2.3.
Tabel 2.3.
Prasarana dan Sarana Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
NO SARPRAS JUMLAH SATUAN
1 Komputer 207 Unit
2 Monitor 207 Unit
3 Printer 131 Unit
4 Notebook / Laptop 51 Unit
5 Ipad 10 inci 9 Unit
6 LCD Proyektor 5 Unit
7 Mesin Tulis / Mesin Ketik 105 Unit
8 AC Sentral 24 Unit
9 AC Cassete 30 Unit
10 AC Split 71 Unit
11 Televisi 28 Unit
12 Telepon External 40 Unit
13 Sound System 4 Unit
14 Filling Cabinet 203 Unit
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
20
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
NO SARPRAS JUMLAH SATUAN
15 LAN (Local Net Working) 6 Jaringan
16 Kendaraan Roda 4 24 Unit
17 Kendaraan Roda 2 24 Unit
18 Ruang Sidang/Rapat (daya tampung)
- Lantai II 20 Orang
- Lantai III 15 Orang
- Lantai IV 100 Orang
- Lantai V 300 Orang
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, pada tahun anggaran 2013, yaitu:
a. Target Pendapatan
Rincian target dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.4 Target Dan Realisasi Pendapatan Tahun 2012 dan 2013
No Jenis Pendapatan Target (jutaan Rp) Realisasi (jutaan Rp) Selisih (jutaan Rp) %
2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013 1. Retribusi Tera dan Tera
Ulang 5.992,18 7.190,72 6.150,96 6.618,78 158,78 (571,95) 102,65 92,05
2. Jasa Pelayanan Pendidikan 968,10 1.624,00 1.624,10 1.093,05 656,00 (530,95) 167,76 67,31
3. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
814,72 977,67 867,43 1.360,54 52,71 382,87 92,65 139,16
4. Penerimaan lain - lain 100,00 130,00 92,65 117,74 (7,35) (12,26) 92,65 90,57
Jumlah 7.875,00 9.922,39 8.731,14 9.190,11 1.166,25 (732,28) 110,92 92,62
Apabila dibandingkan antara tahun 2012 dengan 2013, terdapat kenaikan sebanyak
Rp 1.166,25 juta dan Rp 732,28 juta- atau meningkat 10,92 persen pada tahun 2012 dan
menurun 7,38 persen pada tahun 2013. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain semakin tingginya tingkat kesadaran pelaku usaha maupun konsumen tentang tertib
ukur dan adanya perda tentang kenaikan tarif tera dan tera ulang.
b. Pelaksanaan APBD tahun 2012
Pada tahun 2012 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
mendapat Anggaran sebesar Rp. 131.666.329.000,- namun dalam realisasinya anggaran
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
21
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
tersebut terserap sebanyak Rp. 128.966.264.118,- atau (98,18%), sehingga terdapat efisiensi
sebanyak Rp. 2.700.694.688,- atau 2,05 persen.
Apabila dilihat dari jenis anggaran, maka realisasi Belanja Tidak Langsung adalah
sebanyak Rp 31.259.220.597 (92,25%) dari anggaran yang tersedia sebanyak
Rp 32.143.329.000,- sedangkan Belanja Langsung dari anggaran yang ada sebanyak
Rp 99.523.000.000,- direalisasikan sebesar Rp 97.707.043.715,- (98,18%).
Tabel 2.5 Realisasi Pelaksanaan Anggaran Belanja APBD Tahun 2012
Kelompok Belanja
Anggaran Realisasi SILPA
Rp. % Rp. %
Belanja Tidak Langsung
32.143.329.000 31.259.220.597 97,25 884.108.403 2,75
Belanja Langsung
99.523.000.000 97.707.043.715 98,18 1.815.956.285 1,82
Jumlah Belanja
131.666.329.000 128.966.264.118 98,18 2.700.964.688 2,05
Dilihat dari tabel 2.4 mengenai realisasi pelaksanaan anggaran belanja APBD, Sisa
Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan atau SILPA jumlah belanja tahun 2012 sebesar
Rp 2.700.964.688,- (2,05%) secara umum karena jumlah belanja langsung yang lebih besar
daripada belanja tidak langsung.
2.4. Kinerja Pelayanan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah
Perekonomian Jawa Tengah diukur antara lain berdasarkan besaran PDRB atas dasar
harga berlaku. Sektor industri dan perdagangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi
yang mempunyai keterkaitan luas dengan sektor-sektor lainnya, secara makro diharapkan
mampu berperan sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian nasional dan
perekonomian daerah. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap nilai PDRB Provinsi
Jawa Tengah selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2008-2012 adalah sebagai berikut:
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
22
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 2.6
Nilai PDRB Sektor Industri Pengolahan Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2012
No Tahun ADHB (Milyar Rupiah)
ADHK (Milyar Rupiah)
Laju Pertumbuhan (persen)
1. 2008 120.067,70 53.159,00 4,5
2. 2009 130.352,10 57.444,20 6,1
3. 2010 146.132,83 61.387,56 6,9
4. 2011 165.850,50 65.439,44 6,7
5. 2012 182.715,20 69.012,50 5,5
Sumber: BPS Jawa Tengah, 2013
Berdasarkan tabel diatas, nilai PDRB sektor industri pengolahan Provinsi Jawa
Tengah mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Provinsi Jawa Tengah tahun
2012 mampu menghasilkan PDRB perkapita ADHB mencapai Rp 182.715,20 milyar dan ADHK
sebesar Rp 69.012,50 milyar. Laju pertumbuhan tahun 2011 dan tahun 2012 mengalami
penurunan dari tahun- tahun sebelumnya. Di tahun 2011, laju pertumbuhan turun 1,2 poin dari
laju pertumbuhan di tahun sebelumnya yaitu 6,7% dan di tahun 2012 sebesar 5,5%. Kontribusi
sektor perdagangan terhadap nilai PDRB Provinsi Jawa Tengah selama 5 tahun terakhir sejak
tahun 2008-2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7 Nilai PDRB Sektor Perdagangan Besar dan Eceran Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2012
No Tahun ADHB (Milyar Rupiah)
ADHK (Milyar Rupiah)
Laju Pertumbuhan (persen)
1. 2008 59.990,03 29.345,99 8,6
2. 2009 65.647,18 31.630,25 7,8
3. 2010 72.954,04 33.614,72 6,3
4. 2011 82.612,88 36.286,73 8,0
5. 2012 95.028,16 39.364,14 8,5
Sumber: BPS Jawa Tengah, 2013
Nilai ADHB dan ADHK menunjukkan kinerja yang positif, dengan rata – rata
pertumbuhan sebesar 7.84%. Adapun laju pertumbuhan nilai PDRB perdagangan terjadi
peningkatan pada tahun 2011 dan 2012 dari 8,0% menjadi 8,5%.
Kontribusi sektor industri dan perdagangan selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2008
– 2012 adalah sebagai berikut:
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
23
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 2.8
Pertumbuhan Sektor Ekonomi di Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
No Sektor Ekonomi 2008 2009 2010 2011*) 2012**)
1. Pertanian 3,2 3,71 2,51 1,33 3,71
2. Pertambangan dan Penggalian 3,8 5,49 7,09 4,91 7,38
3. Industri Pengolahan 5,1 3,79 6,86 6,60 5,46
4. Listrik, Gas dan Air Minum 5,1 5,74 8,41 4,3 6,38
5. Bangunan 6,5 6,77 6,93 6,34 6,98
6. Perdagangan, Hotel dan Restaurant 7,2 7,21 6,06 7,53 8,25
7. Pengangkutan dan Komunikasi 6,6 7,12 6,66 8,56 7,9
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 7,8 7,78 5,02 6,62 9,36
9. Jasa – jasa 7,3 5,05 7,37 7,34 7,32
JUMLAH 5,60 5,14 5,84 6,03 6,34 Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
*) Angka Sementara,**) Angka Sangat Sementara
Pertumbuhan sektor ekonomi di Jawa Tengah mengalami fluktuatif selama tahun 2008
hingga tahun 2012. Pada tahun 2012 didominasi olek sektor keuangan, persewaan, dan jasa
perusahaan; perdagangan, hotel, dan restaurant; serta pertambangan dan penggalian. Di sektor
keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan petumbuhan sektor ekonomi sempat naik turun, dan
terakhir di tahun 2012 mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai angka 9,36%.
Pertumbuhan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan saat ini memang lebih
mendominasi pertumbuhan sektor ekonomi di Jawa Tengah.
Sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian nasional, kinerja sektor industri dan
perdagangan di Jawa Tengah telah mampu mendorong struktur ekonomi daerah. Pada periode
lima tahun terakhir pertumbuhan sektor industri dan perdagangan (termasuk hotel dan
restaurant) di Jawa tengah menunjukkan tren yang meningkat. Kontribusi sektor industri dan
perdagangan terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2012
atas dasar harga yang berlaku masing-masing sebesar 32,80% dan 20,30%. Sedangkan pda tahun
2011 kontribusi kedua sektor tersebut masing-masing sebesr 33,3% dan 19,70%. Besarnya kontribusi
sektorindustri dan perdagangan terhadap pembentukan PDRB tersebut pada dasarnya tidak
terlepas dari semakin membaiknya perkembangan sektorindustri dan perdagangan di Jawa
Tengah dengan segala sumber daya pendukungnya termasuk keterkaitan dengan sektor-sektor
produksi dan jasa serta peran aktif dunia usaha yang senantiasa responsive dan inovatif terhadap
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
24
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
perubahan sebagai akibat berubahnya lingkungan stategis dan globalisasi perdagangan sunia,
dukungan sarana dan prasarana penunjang komitmen kuat pemerintah yang berorientasi kepada
dunia usaha (pro bussines policy).
Tabel 2.9 Sumbangan Sektor Ekonomi terhadap PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2008 – 2012
No Sektor Ekonomi 2008 2009 2010 2011 2012*)
1 Pertanian 19,85 19,94 19,49 19,10 18,80
2 Pertambangan dan Penggalian 0,96 0,97 0,97 0,90 0,90
3 Industri Pengolahan 34,05 32,76 32,86 33,30 32,80
4 Listrik, Gas dan Air Minum 1,02 1,03 1,04 1,00 1,00
5 Bangunan 5,77 6,14 6,1 6,00 6,00
6
Perdagangan , Hotel dan
Restaurant 19,51 19,67 19,56 19,70 20,30
7 Pengangkutan dan Komunikasi 5,74 5,99 5,91 5,90 5,90
8
Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 3,44 3,63 3,58 3,50 3,60
9 Jasa - jasa 9,66 9,86 10,48 10,60 10,70
JUMLAH 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: BPS Jawa Tengah
*) Angka Sementara
Nilai ekspor non migas Jawa Tengah periode lima tahun terakhir (2008-2012)
menunjukkan tren yang meningkat. Pada tahun 2008 nilai ekpor non migas sebesar 3.185 juta
US$ dan meningkat menjadi 4.513,01 juta US$ pada tahun 2012. Komoditas ekpor non migas di
Jawa Tengah masih didominasi oleh produk tekstil dan pakaian jadi, kayu dan barang olahan
kayu, barang hasil pabrik serta peralatan elektronik. Peningkatan nilai ekspor non migas
sebesar US$ 4.897 juta atau 8,5%, sampai dengan bulan Nopember 2013 mencapai US$
4.366,39 juta meningkat 7,02% dari periode yang sama Tahun 2012 sebesar US$ 4.080,15 juta.
Negara tujuan utama Jawa Tengah yaitu, amerika Serikat, China , Australia, jepang, Malaysia,
Jerman, dan Belanda.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
25
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 2.10 Perkembangan Nilai Ekspor Non Migas Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
Tahun Nilai Ekspor Non Migas
(Juta US$) Naik/turun
2008 3.185,37
2009 2.885,30 -9,42
2010 3.674,04 27,34
2011 4.259,38 15,93
2012 4.513,01 5,95
Target 2013 4.897,00 8-8,5%
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
Untuk impor non migas Jawa Tengah, tahun 2012 sebesar 5.262,06 juta US$
meningkat 45,8% dari tahun 2012 dengan nilai impor 4.468,07 juta US$. Komoditas utama
terhadap total impor antara lain TPT, mesin, perlengkapan listrik dan elektronik, produk
nabati serta bahan makanan olahan makanan dan minuman. Negara impor non migas ke
Jawa Tengah yaitu Singapore, China, Australia, dan Jepang. Jumlah Komoditi ekspor non
migas telah mencapai target keseluruhan 15 jenis dan pada tahun 2013 mengoptimalkan 2
jenis komoditi yaitu mainan anak dari kayu dan kerajinan batik.
Tabel 2.11
Perkembangan Nilai Impor Non Migas Jawa Tengah
Tahun 2008 - 2012
Tahun Nilai Impor Non Migas (Juta US$) Naik/turun
2008 2.453,61
2009 2.469,19 0,63%
2010 4.071,64 64,89%
2011 4.468,07 9,73%
2012 5.292 18,44%
2013 5.186,00 (2%)
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
SIUP atau Surat Ijin Usaha Perdagangan adalah salah satu prasyarat untuk
mendirikan suatu usaha. Semakin banyak orang yang mengajukkan SIUP berarti semakin
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
26
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
banyak orang yang terjun menjadi pengusaha. Menurut tabel 2.12 yaitu tabel perkembangan
jumlah penerbitan SIUP pada tahun 2008-2012 menunjukkan bahwa perusahaan kecil yang
mendominasi penerbitan SIUP. Pada tahun 2012 jumlah perusahaan yang mengajukan SIUP
berjumlah 358.733 penerbitan SIUP, angka ini naik dari tahun 2011 sebesar 356.999
penerbitan SIUP.
Tabel 2.12 Perkembangan Jumlah Penerbitan SIUP
Tahun 2008 – 2012 di Jawa Tengah
SIUP Menurut Skala
Usahanya
Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
01. Perusahaan Besar 4.969 6.174 7.151 7.940 7.497
02. Perusahaan Menengah 31.368 33.842 37.107 41.394 309.545
03. Perusahaan Kecil 242.784 264.755 284.955 307.665 41.691
Jumlah total 279.121 304.771 329.213 356.999 358.733
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
Setiap usaha harus memiliki TDP atau Tanda Daftar Pengusaha. Hal ini sebagai bukti
bahwa perusahaan/badan usaha telah melakukan wajib daftar perusahaan. Di Jawa Tengah
Tanda Daftar Perusahaan terdiri dari berbagai bentuk, antara lain PT atau Perseroan
Terbatas, Koperasi, CV, Firma, PO, dan bentuk usaha lainnya. Jumlah perkembangan
penerbitan TDP setiap tahunnya selalu meningkat, di tahun 2008 jumlah penerbitan TDP
adalah 15.861. Jjumlah ni naik 3 kali lipat di tahun 2012, yaitu sebanyak 57.029 penerbitan
TDP. Bentuk usaha yang paling banyak memiliki jumlah penerbitan TDP adalah PO.
Tabel 2.13
Perkembangan Jumlah Penerbitan TDP Tahun 2008 – 2012 di Jawa Tengah
TDP Menurut Bentuk
Perusahaan
Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
01. PT 1.099 892 1.625 2.410 5.096
02. Koperasi 185 198 395 478 11.472
03. CV 3.052 2.663 4.280 5.101 998
04. Firma 3 5 54 92 154
05. PO 11.507 11.898 18.272 19.764 39.055
06. Bentuk Perusahaan Lain 15 55 126 29 254
Jumlah total 15.861 15.711 24.752 27.874 57.029
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
27
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Perusahaan yang akan melakukan kegiatan impor harus memilki API atau Angka
Pengenal Impor dan penerbitan API ini harus seijin Dirjen bea cukai. API jenis umum yang
paling sering di terbitkan yaitu sebanyak 742 penerbitan API antara tahun 2008 sampai
dengan 2012. Jumlah penerbitan API setiap tahunnya antara tahun 2008 sampai dengan
tahun 2012 mengalami siklus naik turun.
Tabel 2.14 Perkembangan Jumlah Penerbitan API
Tahun 2008 – 2012 di Jawa Tengah
API Berdasarkan Tahun
Bentuk Badan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012
01. PT 67 38 303 221 325
02. CV 42 35 157 100 132
03. Koperasi 1 0 0 0 1
04. Lainnya 4 4 17 13 4
Jumlah total 114 77 477 334 462
API Berdasarkan Jenisnya
01. Umum 64 47 265 151 215
02. Produsen 50 30 212 183 247
Jumlah total 114 77 477 334 462 Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
Pasar tradisional masih menjadi andalan masyarakat Jawa Tengah untuk belanja
kebutuhan sehari-hari. Selain harganya lebih murah di bandingkan dengan di pasar modern,
belanja di pasar tradisonal diunggulkan dengan system tawar-menawar yang masih sering
dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah. Dilihat dari tabel 2.15 pasar tradisional masih
mendominasi sarana-prasarana dagang di Jawa Tengah pada tahun 2008 sebesar 1.050 pasar
sedangkan pasar modern berjumlah 797. Namun di tahun 2011 jumlah pasar modern
mengalami kenaikan dibandingkan dengan pasar tradisional sebesar 9,74%. Meskipun
penambahan pasar dilakukan penambahan menjadi 1.193 pasar tradisional, akan tetapi
jumlah pasar modern terus meningkat menjadi 1.287 di tahun 2012.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
28
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 2.15
Perkembangan Jumlah Sarana Pasar di Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012
No.
Jenis Pasar
Jumlah Sarana Pasar Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
1. Tradisional 1.050 1.012 1.016 1.043 1.193
2. Pusat Perbelanjaan 30 31 31 31 31
3. Toko Modern 797 985 1.115 1.217 1.287
2.5. Minimarket 2.6. Supermarket 2.7. Hypermarket
2.8. Departemen Store 2.9. Perkulakan
630 85 33 31 18
800 95 35 37 18
917 103 35 41 19
992 111 37 57 20
1055 118 37 57 20
Industri agribisnis menjadi andalan di Jawa Tengah. Hal ini karena Jawa Tengah
memilki struktur tanah yang bagus untuk di tanami berbagai macam jenis komoditi tanam.
Pengembangan jumlah nilai transaksi dan Realisasi pelaksanaan pasar lelang komoditi agro
di Jawa tengah mengalami kenaikan di tahun 2012 sebesar 95,34% dari tahun 2011. Di tahun
2011 realisasi pasar lelang sebesar Rp. 116.232.711.000 dan di tahun 2012 sebesar Rp.
215.951.714.000.
Tabel 2.16 Perkembangan Jumlah Nilai Transaksi dan Realisasi
Pelaksanaan Pasar Lelang Komoditi Agro Tahun 2008 – 2012
No.
Tahun
Transaksi (Rp. 000,-)
Realisasi (Rp. 000,-)
%
1. 2008 448.212.750,- 312.641.197,- 69,75
2. 2009 278.980.300,- 156.946.745,- 56,26
3. 2010 238.692.189,- 220.030.189,- 92,18
4. 2011 140.112.311,- 116.232.711,- 82,96
5. 2012 226.498.214,- 215.951.714,- 95,34
6. 2013 2.000.000.000 1.952.400.000 97,62
Sumber: BPS Jateng 2013
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
29
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 2.17 adalah tabel yang menunjukkan jumlah unit usaha industri, penyerapan
tenaga kerja, nilai investasi dan nilai produksi. Dilihat dari jumlah industri, Industri Kecil
menengah yang paling mendominasi dibandingkan dengan industri besar. Padatahun 2012,
industri besar berjumlah 825 industri, sedangkan industri kecil menengah se banyak 645.045
industri. Dilihat dari penyerapan tenaga kerja, industri kecil menengah masih mendominasi
penyerapan tenaga kerja. Sedangkan dari segi nilai investasi dan nilai produksi, industri besar
mendominasi jumlah nilainya. Untuk nilai produksi industri besar dapat memproduksi barang
dengan nilai 16.577.809 juta rupiah selisih 6.279.275 juta rupiah dari industri kecil menengah
pada tahun 2012. Pada tahun 2013, terjadi lonjakan anggaran, hal ini dikarenakan 3 daerah
FGD berpartisipasi pada pasar lelang agro Jateng.
Tabel 2.17
Jumlah Unit Usaha Industri, PenyerapanTenaga Kerja Nilai Investasi dan Nilai Produksi
Tahun 2008 – 2012
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Jumlah Unit Usaha (Unit Usaha)
644.706 644.469 644.865 645.159 645.005
a. Industri Besar 781 789 764 825 825
b. Industri Kecil dan Menengah 643.925 643.680 644.101 644.334 645.005
2. Penyerapan Tenaga Kerja (Orang) 3.327.669 3.363.518 3.255.670 2.542.480 3.468.336
a. Industri Besar 592.370 598.752 583.222 609.280 615.137
b. Industri Kecil dan Menengah 2.735.299 2.764.766 2.672.448 1.933.200 2.853.199
3. Nilai Investasi (Juta Rupiah)
9.172.824 9.320.463 13.935.509 18.662.498 28.234.915
a. Industri Besar 7.668.543 7.802.206 12.508.420 16.751.334 19.126.051
b. Industri Kecil dan Menengah 1.504.281 1.518.257 1.427.089 1.911.164 9.108.864
4. Nilai Produksi (Juta Rupiah)
22.008.140 22.206.550 22.251.971 24.962.497 25.875.343
a. Industri Besar 16.657.973 16.788.566 16.788.566 18.662.497 16.577.809
b. Industri Kecil dan Menengah 5.350.167 5.417.984 5.463.405 6.300.000 9.297.534
Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
30
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Peran Sektor perdagangan semakin penting dalam perekonomian masyarakat baik
secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas, pentingnya peran sektor perdagangan
terlihat dari peningkatan kontribusi sektor PDB Sektor perdagangan. Secara kualitas,
semakin pentingnya sektor perdagangan terlihat dari kegiatan-kegiatan yang lebih
mengedepankan kualitas jasa perdagangan untuk mendukung sektor industri, pertanian,
kehutanan, perikanan, turisme, pertambangan, dan lain-lain. Dukungan kegiatan tersebut
memberikan pengaruh yang positif terhadap meningkatnya kontribusi sektor perdagangan.
Kegiatan-kegiatan ini antara lain meliputi perbaikan pelayanan publik, iklim usaha, dan
infrastruktur terkait ekspor–impor.
Tabel 2.18
Realisasi Capaian Target RPJMD terhadap sektor Perdagangan
NO PROGRAM / INDIKATOR
TARGET
RPJMD REALISASI CAPAIAN TARGET
RKPD REALISASI
KET
2008 - 2013
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
TAHUN 2013
Tahun 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I. Program Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Pembinaan terhadap pelaku usaha dan
5.000 Unit
Usaha 588 718 1.068 429 1.605 697 697 Tercapai
pembangunan sarana pasar.
25 Unit Pasar
0 0 13 15 25 2 2 Tercapai
II. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kegiatan ekspor non migas dengan
Juta US $
3.16
2.885 3.674 4.259 4.513 4.897 4.366,39 sd Nov.
2013
pertumbuhan 8 % - 8,5 % per tahun
(Total 40%)
-870 27,35 15,92 5,96 8-8,5% -
Jumlah komoditas ekspor meningkat
15 jenis komod
iti 4 4 4 12 4 2 2 Tercapai
Sertifikasi mutu barang
350 sertifik
asi 351 632 396 396 529 350 439
Tidak Tercapai
III. Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Tera dan tera Ulang
50.000 buah UTTP
6.730 10.412 11.268 25.470 25.521 5.000 5.116 Tercapai
Pengawasan barang beredar pada pelaku usaha
2.500 unit
usaha 272 300 200 800 946 500 552
Tidak Tercapai
IV. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
31
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
NO PROGRAM / INDIKATOR
TARGET
RPJMD REALISASI CAPAIAN TARGET
RKPD REALISASI
KET
2008 - 2013
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
TAHUN 2013
Tahun 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengembangan kerjasama, misi dagang dan promosi
10 negara
1 4 4 3 4 2 2 Tercapai
V. Program Pemberdayaan Usaha Dagang Kecil dan Menengah
Pembinaan dan bimbingan teknis terhadap pelaku usaha perdagangan.
5.000 IKM
588 718 1.168 4.293 1.150 2.200 2.242 Tercapai
Dari tabel 2.18 dapat dilihat bahwa capaian realisasi kinerja program dan kegiatan
pada tahun 2013 sesuai dengan target RPJMD, bahkan ada beberapa realisasi yang
melampaui target yang sudah ditentukan. Pembangunan sarana pasar pada 2 unit pasar
tradisional telah terealisasi sesuai target yaitu penyediaan sarana dan prasarana dagang
Pasar Cokro Kembang Kabupaten Klaten dan Pasar Bulu Kota Semarang. Pelaksanaan Tera
dan Tera Ulang terhadap jenis alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)
sebanyak 5.000 buah, telah mencapai 5.116 buah atau 102,32% melampaui dari target.
Pembinaan dan bimbingan teknis pelaku usaha perdagangan bagi 2.200 Unit Usaha, telah
mencapai 101,9 % atau sebanyak 2.242 unit usaha.
Tabel 2.19 Realisasi Capaian Target RPJMD terhadap sektor Industri
NO PROGRAM / INDIKATOR
TARGET RPJMD
REALISASI CAPAIAN TARGET
RKPD REALISASI
KET 2008 - 2013 Tahun
2008 Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
TAHUN 2013
Tahun 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang Berbasis pada Sumber Daya Lokal
Pengembangan produk unggulan daerah
35 jenis produk
6 6 6 7 5 6 6 Tercapai
Penurunan kandungan bahan baku impor pada IKM 20% - 40%
20 - 40 % 40 40 40 40 32 40 38 Tidak
Tercapai
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
32
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
NO PROGRAM / INDIKATOR
TARGET RPJMD
REALISASI CAPAIAN TARGET
RKPD REALISASI
KET 2008 - 2013 Tahun
2008 Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
TAHUN 2013
Tahun 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
II. Program Pengembangan Sentra / Klaster Industri Potensial
Pengembangan klaster industri penghela dan klaster
6 klaster 2 2 2 3 5 6 6 Tercapai
pendukung lainnya.
III. Program Penataan Struktur Industri
Pembinaan terhadap IKM
1.500 IKM 0 5.895 4.144 4.570 3.042 2.938 3.313 Tidak
Tercapai
IV. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Pembinaan dan bimbingan teknis
1.000 IKM 0 120 102 275 406 330 330 Tercapai
V. Program Peningkatan SDM, Pelatihan dan Bantuan Peralatan Industri
Pendidikan dan latihan serta penyaluran bantuan peralatan IKM.
3.000 IKM 2.590 5.500 5.538 4.920 6.160 1.030 3.235 Tidak
Tercapai
Banlat IKM 115 73 127 210 230 84 128
Sektor industri masih menjadi penyumbang ekonomi terbesar bagi Jawa Tengah.
Sama halnya dengan sektor perdagangan, realisasi sektor industri mengalami beberapa
kenaikan dari target yang telah ditentukan. Pembinaan terhadap IKM dalam rangka
memperkuat struktur industri hulu dan hilir mencapai 3.313 unit usaha melampaui 375 unit
usaha dari target 2.938 unit usaha. Pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan dan
penerapan teknologi hasil rekayasa industri telah memenuhi target sebanyak 330 IKM.
Pendidikan dan latihan serta penyaluran bantuan peralatan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat serta pengembangan wirausaha baru industri mencapai 3.235 orang melampaui
2.205 orang dari target sebanyak 1.030 orang dan 128 paket bantuan peralatan melampaui 44
paket dari target sebanyak 84 paket bagi Kelompok Usaha Bersama IKM wirausaha baru.
Tidak semua target bisa direalisasikan, ada program dan kegiatan yang mengalami
penurunan, antara lain kandungan bahan baku impor bagi IKM yang baru mencapai 38% dari
target sebesar 40%.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
33
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 2.20 Pagu Anggaran dan Realisasi APBD
Dinas Prindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012
No. Tahun Pagu Angggaran
Pertumbuhan
Realisasi
(Rp) (%) (Rp) %
1 2008 86,986,775,000 76,002,652,676 87.37
2 2009 92,699,446,000 6.57 82,806,101,990 89.33
3 2010 106,264,016,000 14.63 102,561,952,211 96.52
4 2011 115,446,561,000 8.64 112,555,242,134 97.50
5 2012 131,666,329,000 14.05 128,966,264,118 97.95
6 2013 128,991,169,000 -2.03 119,380,632,388 92.55 Sumber : Sub.Bagian Program Dinperindag Prov.Jateng (data diolah)
Pagu anggaran dan realisasi APBD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah selama tahun 2008 hingga tahun 2013 menunjukkan angka yang fluktuatif.
Terjadi penurunan pagu anggaran dan realisasi di tahun 201. Dapat dilihat di Tabel 2.20, pagu
anggaran APBD turun sebesar Rp 2.672.160.000,- di tahun 2013 dan realisasi APBD
DINPERINDAG tahun 2012 sebesar Rp 128.966.264.118,- turun menjadi Rp 119.380.632.388,- di
tahun 2013.
Tabel 2.21 Target dan Realisasi Penerimaan Asli Daerah (PAD)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012
No. Tahun Target PAD Pertumbuhan Realisasi
(Rp) (%) (Rp) %
1 2008 3,870,318,000 2,566,551,100 66.31
2 2009 4,213,780,000 8.87 3,279,940,000 77.84
3 2010 4,569,966,000 8.45 5,302,053,390 116.02
4 2011 7,000,000,000 53.17 8,166,251,845 116.66
5 2012 7,875,000,000 12.50 8,731,135,691 110.87
6 2013 9,922,394,000 26.00 9,190,106,539 92.62
Sumber : Sub.Bagian Program Dinperindag Prov.Jateng (data diolah)
Penerimaan Asli Daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari
kegiatan ekonomi. Penerimaan asli daerah merupakan salah satu pilar kemandirian daerah.
Penerimaan Asli Daerah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah lima
tahun terakhir besarnya selalu meningkat, artinya DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah
sudah dapat memaksimalkan kemampuannya dan mencerminkan kemampuan ekonomi
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
34
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
yang baik dan stabil. PAD tersebut yang nantinya digunakan untuk pembangunan daerah
demi kesejahteraan masyarakat Di tahun 2010, 2011, dan 2012, realisasi Penerimaan Asli
Daerah (PAD) DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah selalu melebihi target, tetapi berbeda di
tahun 2013, realisasi Penerimaan Asli Daerah belum memenuhi target yang diharapkan
seperti dilihat di tabel 2.20 diatas.
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah
Berdasarkan kinerja pelayanan yang disampaikan pada sub bab sebelumnya, dapat
diidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan tugas pokok dan fungsi utamanya berkaitan
dengan perumusan kebijakan teknis, pelayanan umum dan pembinaan serta pengembangan
dibidang perindustrian dan perdagangan di Provinsi Jawa Tengah.
Faktor kunci keberhasilan selain dari suatu unsur organisasi, keberhasilan dan
kegagalan strategi, tetapi juga hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari unsur
perencanaan strategis sebelumnya. Berikut ini adalah tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan DInas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
selama lima tahun kedepan adalah:
2.5.1. Tantangan
Tantangan merupakan segala aspek yang dapat menghambat kinerja pelayanan dari
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Tantangan pengembangan
pelayanan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh globalisasi;
b. Terbukanya akses pasar produk berbagai negara dengan adanya perdagangan bebas;
c. Semakin pesatnya perkembangan pusat-pusat perdagangan di Kota yang berbatasan
dengan Provinsi Jawa Tengah;
d. Meningkatnya produk yang masuk ke Provinsi Jawa Tengah dengan kualitas teknologi
yang lebih baik dibandingkan produk lokal;
e. Tersedianya banyak produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif; dan
f. Tingginya tingkat persaingan usaha.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
35
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
2.5.2. Peluang
Peluang merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dari
potensi/kemampuan. Peluang yang dimiliki oleh DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah adalah
sebagai berikut:
a. Respon positif masyarakat terhadap kebijakan pemerintah;
b. Meningkatnya akses pasar ekspor dengan tingkat tariff yang lebih rendah bagi produk-
produk Provinsi Jawa Tengah;
c. Tersedianya potensi usaha;
d. Semakin meningkatnya masyarakat untuk melakukan transaksi perdagangan;
e. Pangsa pasar yang semakin terbuka; dan
f. Terbukanya lapangan kerja.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
36
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
ISU – ISU STRATEGISBERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sejalan dengan konteks pembangunan di suatu daerah, maka daerah sebagai bagian
dari subsistem yang terintegrasi secara nasional juga memiliki kontribusi terhadap pola
pembangunan nasional. Menghadapi dinamika lingkungan strategis baik regional, nasional,
maupun global serta memperhatikan perencanaan sebagai alat manajerial untuk memelihara
keberlanjutan dan perbaikan kinerja lembaga, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah dalam mengemban tugas dan perannya harus memperhatikan isu-isu
strategis yang berkembang saat ini dan lima tahun ke depan.
Hal tersebut sejalan dengan amanat RPJMD Provinsi Jawa Tengah, sehingga
menuntut terjadinya perubahan peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah dalam orientasi dan pendekatan yang digunakan dalam perencanaan dan koordinasi
pembangunan sebagai upaya mendukung tercapainya visi dan misi pemerintah daerah
Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018.
Berdasarkan pendekatan seperti diamanatkan dalam Undang-Undang No.25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta peluang dan ancaman yang
terkait dengan dinamika lingkungan strategis juga memperhatikan kekuatan dan kelemahan
lembaga/institusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi, maka permasalahan dan isu-isu strategis
penyelenggaraan tugas fungsi menjadi rujukan penting dalam menentukan program dan
kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2013-2018).
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Secara normatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas
melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Perindustrian dan Perdagangan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut terdapat
beberapa permasalahan, antara lain:
BAB
III
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
37
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Bidang Perdagangan
1. Belum terbangunnya sistem distribusi barang kebutuhan pokok dan strategis yang
efektif dan efisien
Distribusi barang kebutuhan pokok yang efektif dan efisen merupakan Kebijakan umum
pembangunan sektor perdagangan yang ditetapkan dalam rangka pencapaian kinerja.
Belum Optimalnya sistem distribusi barang kebutuhan pokok dan strategis yang efektif
dan efisien disebabkan karena belum memadainya sarana dan prasarana logistik, seperti
sarana transportasi (jalan, akses dan alat angkut), sarana pergudangan dan ketrampilan
SDM. Permasalahan ini harus segera mendapatkan solusi, karena sistem distribusi
bahan pokok yang tidak strategis menyebabkan kelangkaan dan harga barang pokok
yang menjadi beragam.
2. Rendahnya kualitas sarana dan prasarana dagang pasar tradisional
Pasar berfungsi sebagai tempat yang penting dalam penyaluran barang.Sesuai dengan
perkembangan pembangunan, saat ini banyak hadir pusat perbelanjaan modern, agar
konsumen bisa berbelanja lebih efisien. Jumlah pasar tradisional yang terdapat di Jawa
Tengah sejumlah 1.550 pada tahun 2012. Pembangunan pasar-pasar tradisional
dilakukan sebagai upaya mengikis pasar-pasar modern yang mulai membanjiri
masyarakat. Saat ini pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern karena
selain lengkap, harga barang di pasar tradisional juga lebih terjangkau dibandingkan
pasar modern. Untuk itu, demi menarik minat beli masyarakat, DINPERINDAG perlu
meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dagang di pasar tradisional. Banyak pasar
yang masih membutuhkan sarana prasarana yang memadai untuk kenyamanan
konsumen dan pedagang agar masyarakat mau membeli di pasar tradisional.
3. Masih tingginya penggunaan barang impor yang relatif lebih terjangkau harganya
utamanya barang elektronika, mesin dan peralatan listrik serta pakaian
Ketergantungan konsumen Indonesia terhadap produk impor masih tinggi
dibandingkan nilai ekpornya, padahal yang diharapkan adalah sebaliknya. Penyebab
utama kondisi ini adalah daya saing produk-produk manufaktur yang terus melemah. Di
dalam negeri, produk manufaktur seperti elektronika rumah tangga kalah bersaing
dengan produk impor, apalagi diperburuk denganbanyaknya produk impor ilegal. Di
pasar internasional, produk tekstil dan produk tekstil (TPT) dan produk kayu kalah
bersaing dengan produk dari China dan negara ASEAN lainnya. Tujuan dari peningkatan
nilai ekspor adalah mengurangi ketergantungan konsumen dengan produk luar negeri
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
38
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
sehingga produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk luar negeri yang nantinya
juga akan berdampak terhadap penerimaan devisa negara. Penggunaan barang impor
dapat disiasati dengan memroduksi di dalam negeri barang-barang kebutuhan yang
masih di impor. Indonesia memilki banyak potensi sumber daya alam yang dijual dalam
bentuk bahan mentah. Bahan mentah ini banyak di ekspor ke luar negeri dan di impor
kembali dalam bentuk barang setengah jadi maupun bahan jadi. Untuk mengubah
bahan mentah yang berpotensi menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi yang
bernilai guna tentu bukan hal yang mudah. Diperlukan modal yang cukup untuk
mengolah bahan mentah menjadi bahan primer. Modal yang dimaksudkan berasal dari
investasi. Investasi memiliki korelasi positif terhadap ekspor dan impor. Investasi akan
mengakibatkan terjadinya impor barang modal dan bahan baku penolong, dimana
produk-produk ini sebagian besar digunakan untuk memroduksi produk untuk
keperluan di dalam negeri dan untuk keperluan ekspor. Selain itu, masih banyak kendala
dalam memroduksi barang-barang tersebut. Faktor–faktor yang menghambat antara
lain:
a. Rendahnya kualitas produk industri komponen otomotif, elektronika, telematika dan
produk aneka.
b. Peralatan produksi industri komponen otomotif, elektronika, telematika dan produk
aneka kurang memadai.
c. Kurangnya pasokan bahan baku untuk industri
4. Defisitnya Neraca Perdagangan Jawa Tengah
Banyak produk ekspor berkualitas dari Jawa Tengah, baik yang merupakan hasil proses
industri maupun hasil alam langsung. Neraca perdagangan yang nilainya masih defisit
disebabkan oleh masih tingginya kegiatan impor non migas dibanding kegiatan ekspor
non migas. Hal ini berdasarkan hasil versifikasi produk ekspor yang masih rendah
sehingga nilai ekspor masih didominasi TPT dan Produk Kayu sedangkan impor Jateng
didominasi oleh bahan baku dan bahan penolong. Kesulitan dalam hal ekspor dan impor
barang yang disebabkan oleh Keterbatasan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas
yang belum memungkinkan untuk sandar kapal besar, pasar ekspor masih didominasi
pasar tradisional (AS,Eropa, Jepang, dan Australia) karena sulitnya akses pasar ke pasar
tujuan ekspor. Alasan lain yang menyebabkan defisitnya neraca perdagangan adalah
kurangnya informasi pasar dan perdagangan luar negeri bagi UKM Jawa Tengah
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
39
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
danmenurunnya permintaan global akibat adanya krisis.Kurangnya apresiasi
Pemerintah dalam memberi penghargaaan terhadap peningkatan ekspor kepada
pelaku ekspor (pengusaha) menyebabkan tidak adanya semangat kerja dalam
melakukan peningkatan ekspor yang lebih baik. Daya saing produk Jawa Tengah rendah
disebabkan ekonomi biaya tinggi dan kwalitas SDM pelaku usaha kurang memadai.
5. Perlindungan terhadap konsumen belumoptimal
Konsumen pengguna barang dan jasa harus mendapat perlindungan. Perlindungan
terhadap konsumen belum optimal karena kurangnya pengawasan barang beredar, jasa
dan kemetrologian. Selain itu, penyebab lainnya, masih rendahnya pemahaman pelaku
usaha dan konsumen terhadap UU PK, masih rendahnya kesadaran pedagang untuk
menera-ulangkan UTTP, banyaknya kasus-kasus yang merugikan konsumen,
membanjirnya produk impor yang tidak sesuai dengan ketentuan, terbatasnya jumlah
petugas di bidang pengawasan, jumlah LPKSM dan BPSK masih terbatas, serta tempat
pengaduan konsumen masih terbatas.
6. Pelayanan Pengujian dan Sertifikasi Produk dan Komoditi Unggulan Orientasi Ekspor
Belum Optimal
Belum optimalnya pelayanan pengujian dan sertifikasi produk dan komoditi unggulan
orientasi ekspor disebabkan oleh proses pengujian/kalibrasi terhadap beberapa jenis
komoditi/instrument uji memerlukan waktu penyelesaian yang relatif lama,pelayanan
pengujian dan sertifikasi produk dan komoditi unggulan ekspor yang belum optimal
dapat juga disebabkan karena adanya keluhan pelanggan (kecewa) yang ditolak
permintaan uji/kalibrasi-nya berkaitan dengan ketidakmampuan/keterbatasan sarana
laboratorium BPSMB untuk memberikan layanan, tidak mampu memenuhi permintaan
kalibrasi alat ukur dengan akurasi lebih tingg dan belum tertanganinya layanan kepada
produsen yang membutuhkan di sentra industri yang relatif jauh. Dunia industri masih
belum memahami jenis/parameter mutu produk yang termasuk dalama kategori SNI
wajib, sehingga banyak kalangandunia industri yang belum mengenal fungsi BPSMB
sebagai laboratorium uji kalibrasi dan lembaga sertifikasi produk. Keberadaan BPSMB
(dengan LP/LK/LSPro-nya) untuk menyertifikasi produk di Jawa Tengah mencakup hasil
perkebunan dan industri saat ini tidak dimanfaatkan oleh institusi yang berwenang
dalam pembinaan ekspor, sehingga produk-produk dimaksud tidak diketahui secara
pasti karakteristik dan mutunya sesuai SNI. Sebagi contoh hingga saat ini belum semua
pabrikan rokok konsisten mengimplementasikan SNI tembakau rajangan di Jawa
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
40
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tengah sebagai bahan baku rokok kretek, dan masih banyak produsen industri yang
belum mengajukan sertifikasi atas produknya (SPPT SNI).
Bidang Industri
1. Belum optimalnya jejaring kemitraan usaha antara IKM dengan industri besar
Jejaring kemitraan usaha antara IKM dengan industri besar termasuk dalam Program
Penataan Struktur Industri. Sektor IKM (Industri Kecil dan Menengah) diharapkan
menjadi mitra bisnis bagi perusahaan besar. Namun kendala IKM untuk menjadi mitra
bisnis bagi perusahaan besar adalah kurang optimalnya IKM dalam memenuhi
persyaratan teknis maupun administrasi dan pasokan barang yang kurang kontinyu
yang menyebabkan keterlambatan produksi.
2. Belum optimalnya pengembangan Industri sesuai dengan tata ruang wilayah yang
berwawasan lingkungan dalam meningkatkan investasi industri
Peningkatan pembangunan industri hendaknya jangan sampai membawa akibat
rusaknya lingkungan hidup. Hal ini diatur oleh Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri, akan mendorong pengembangan industri
yang berwawasan lingkungan serta akan memberikan daya tarik investasi industri.
Belum optimalnya pengembangan industri yang sesuai dengan tata ruang wilayah yang
berwawasan lingkungan disebabkan karena belum adanya program khusus yang fokus
terhadap peningkatan kualitas dan populasi industri.
3. Terbatasnya dukungan infrastruktur sarana prasarana layanan teknis dan kondisi
mesin yang sudah tua
Pelaku IKM harus selalu melakukan inovasi dan kreatif supaya mampu bersaing kendati
terkena dampak kebijakan dan permasalahan internal maupun eksternal. Peningkatan
sarana dan prasarana Unit Pelayanan Teknis (UPT) dalam rangka optimalisasi pelayanan
teknis dilakukan melalui upaya pengembangan dan penerapan hasil rekayasa teknologi
industri bagi IKM serta sistem informasi networking. Terbatasnya dukungan
infrastruktur sarana dan prasarana layanan teknis dapat menurunkan daya saing di
sektor industri. Pengadaan sarana dan prasarana harus diikuti dengan pembinaan agar
tidak timbul kecurangan yang tidak diinginkan.
4. Lemahnya Daya Saing Industri Kecil Menengah Logam Mesin dan Tekstil
Kurang kondusifnya lingkungan usaha memiliki implikasi besar terhadap penurunan
daya saing ekonomi, terutama sektor-sektor industri sebagai lapangan kesempatan
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
41
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
kerja yang merupakan salah satu motor bagi pertumbuhan ekonomi. Lemahnya daya
saing juga dirasakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
pada industri kecil menengah logam mesin dan tekstil. Akar masalah dari lemahnya daya
saing industri kecil menengah logam mesin dan tekstil disebabkan karena tingginya
harga bahan baku logam, keterbatasannya peralatan yang di gunakan, terbatasnya
kemampuan dan keterampilan industri, serta kurangnya promosi dan jejaring produk
IKM logam mesin dan tekstil.
5. Belum Optimalnya Pengembangan Industri Agro, Kimia, dan Hasil Hutan.
Industri Agro dan Kimia (Agrokim) dan hasil hutan memiliki peranan strategis dalam
struktur industri dan ekonomi Indonesia. Namun pengembangan industri agro, kimia
dan hasil hutan belum optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pasokan bahan baku
untuk industri agro, kimia, dan hasil hutan. Penyebab lainnya masih rendahnya kualitas
produk industri agro, kimia, dan hasil hutan. Selain itu, Hilirisasi industri agro, kimia dan
hasil hutan dalam rangka peningkatan nilai tambah yang maksimal masih menemui
kendala/hambatan. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri Agro,
Kimia dan Hasil Hutan yang belum tertangani. Belum efisiensinya pemakaian energi di
industri, kenaikan harga energi, dan pencemaran lingkungan hidup akibat emisi gas
rumah kaca juga dapat menjadi akar masalah dari belum optimalnya pengembangan
industri agro, kimia dan hasil hutan.
3.2. Telaahan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang
yang ada di Jawa Tengah serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat,
maka Visi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengahtahun 2013-2018 adalah:
Memperhatikan Visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan
dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Provinsi Jawa Tengah dapat lebih
berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup nasional, regional, maupun global.
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan
kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan
peluang yang dimiliki, maka maksud dari visi tersebut adalah sebagai berikut:
“MENUJU JAWATENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI -MBOTEN KORUPSI, MBOTEN NGAPUSI-“
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
42
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
1. Sejahtera
Terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat; sandang, pangan, perumahan, pendidikan,
kesehatan, pekerjaan, partisipasi dalam kehidupan sosial dan politik.
Terciptanya hubungan antar masyarakat; saling menghargai, inklusif, saling bantu,
teposeliro,dan gotong royong.
Tersedianya sarana dan prasarana publik; infrastruktur fisik dan non-fisik yang
nyaman dan memadai, suprastruktur yang mampu menampung aspirasi,
menyelesaikan problem dan mendorong kemajuan masyarakatnya, sarana
transportasi publik yang nyaman, murah dan mudah dijangkau.
2. Berdikari
Berdaulat dalam mengambil keputusan dan menetukan arah pembangunan Jawa
Tengah dalam Koridor NKRI.
Mandiri dalam mengeksplorasi, mengolah dan mengembangkan SDA, SDM, Kearifan
lokal, ekonomi, politik, sosial dan budaya tanpa mengisolasi diri.
Berkepribadian dalam membangun identitas Jawa Tengah yang tepo saliro, tidak
menindas, tidak ABS dan inklusif dalam pergaulan nasional maupun internasional.
3. Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi
Sikap dan perilaku kerja bagi pelaku pembangunan di JawaTengah agar tidak
korupsi, Kolusi dan Nepotisme, bekerja berdasarkan kompetensi, obyektifitas dan
transparansi, menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dan harmoni, tanpa ego
sektoral dan berorientasi pada outcome.
Pelaku pembangunan di JawaTengah adalah Pemerintah di semua tingkatan dan
level, tokoh masyarakat, pakar, profesional, pelaku bisnis, aktivisormas, organisasi
rakyat, LSM dll, yang mendukung pencapaian visi, misi dan program Ganjar-Heru.
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan
kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan
peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 7 (tujuh) misi sebagai berikut:
Misi satu: Membangun Jateng berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang
Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang
Kebudayaan. Hal ini bertujuan Memberikan haluan 6 misi yang lain dalam
pengamalan ajaran Tri Sakti Bung Karno.
Misi dua: Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi
Kemiskinan dan Pengangguran. Hal ini bertujuan untuk menurunkan jumlah
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
43
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
kemiskinan dan pengangguran dengan mewujudkan kedaulatan pangan dan
kedaulatan Energi serta mewujudkan Desa Mandiri/Berdikari dan
mengembangkan IKM dan KUMKM Pembanguna yang Berkeadilan
Misi tiga: Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang
Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”, dengan
tujuan Menciptakan penyelenggara pemda yang kompeten professional,
berdedikasi tinggi dan berorientasi pada pelayanan prima. Selain itu,
menciptakan sistem birokrasi yang transparan dan akuntabel serta
Melaksanakan Penegakan hukum
Misi empat: Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk Meningkatkan
Persatuan dan Kesatuan. Hal ini bertujuan untuk Menurunkan potensi konflik
antar kelompok masyarakat, suku dan agama dengan cara Memperkuat 4
pilar kebangsaan dalam budaya dan jatidiri masyarakat, meningkatkan
partisipasi politik masyarakat. Mewujudkan budaya JawaTengah yang
semakin berkembang pada semua aspek kehidupan.
Misi lima: Memperkuat Parisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan
Proses Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam prosesperencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta Menciptakan sistem
birokrasi yang transparan dan akuntabel.
Misi enam: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar
Masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan lingkungan pemukiman dengan cara Meningkatkan
pemenuhan kebutuhan air minum, sanitasi, perumahan layak huni dan
energi. Selain itu meningkatkan pemerataan akses dan pelayanan
pendidikan, Meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur pertanian
dalam arti luas.
Misi tujuh: Meningkatkan Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan Jawa
Tengah yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan. Hal ini bertujuan
meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur dan pelayanan
transportasi dan komunikasi, meningkatkan aksesibilitas inter dan antar
wilayah, menerapkan konsep ramah lingkungan dalam setiap pembangunan
serta menegakan regulasi RTRW sesuai daya dukung dan daya tampung
lingkungan.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
44
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Daripenjabaran visi dan misi di atas, misi kedua yaitu Mewujudkan Kesejahteraan
Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran, merupakan
visi yang dipakai sebagai amanat untuk DINPERINDAG karena di dalam misi tersebut
menyangkut isu strategis yang dihadapi oleh DINPERINDAG. Akar permasalahan di misi
kedua ini adalah sebagai berikut:
Kebijakan pengurangan kemiskinan dan pengangguran tidak menjawab akar pemiskinan
yaitu problem akses dan problem aset;
Rakyat marhaen (buruh, petani, nelayan) tidak mendapat kebijakan Afirmatif
(keberpihakan) dan Protektif (perlindungan); dan
Kedaulatan pangan dan energi sebagai basis penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Perdagangan dan Renstra Kementrian Perindustrian
Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global,
permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Arus besar
globalisasi membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang
berdampak pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Dalam konteks
ketatanegaraan, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan
desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan
sipil (civil liberty) dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan kapasitas tata
kelola Pemerintahan (governance) sehingga akuntabilitas layanan publik belum sepenuhnya
sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya
pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang memunculkan isu perubahan iklim (climate
change), ketegangan lintas-batas antarnegara, percepatan penyebaran wabah penyakit, dan
terorisme, serta masalah tenaga kerja Indonesia diluar negeri.
Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan yang harus
dihadapi bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini menuntut peningkatan peran dan kapasitas
seluruh instansi pemerintah, termasuk Kementerian Perdagangan RI yang diberi tugas
tentang perdagangan, untuk mengatasi permasalahan dan tantangan tersebut. Peran
Kementerian Perdagangan RI sangat strategis, karena perencanaan merupakan pijakan awal
untuk menentukan arah pembangunan nasional dengan mengoptimalkan sumber daya dan
melibatkan para pelaku pembangunan nasional. Untuk itu, Kementerian Perdagangan RI
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
45
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
dituntut memiliki kemampuan menjembatani kesenjangan dan menekan egoisme yang
dapat menghambat pencapaian target dan tujuan pembangunan nasional sesuai amanat
Undang-Undang Dasar 1945, yaitu “Masyarakat Indonesia Adil dan Makmur”.
Sektor perdagangan berperan dalam perekonomian nasional,baik secara kuantitas
maupun kualitas. Secara kuantitas, pentingnyaperan sektor perdagangan terlihat dari
peningkatan kontribusi PDB Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Secara kualitas,
semakin pentingnya sektor perdagangan terlihat darikegiatan-kegiatan yang lebih
mengedepankan kualitas jasa perdaganganuntuk mendukung sektor industri, pertanian,
kehutanan, perikanan,turisme, pertambangan, dan lain-lain. Dukungan kegiatan
tersebutmemberikan pengaruh yang positif terhadap meningkatnya kontribusisektor
perdagangan.
Peran sektor perdagangan yang akan bertambah penting, ditandai dengan
munculnya keunggulan Ekonomi Kreatif sebagai pemicuinovasi perdagangan tanpa batas,
kontribusi subsektor perdagangan eceran yang semakin signifikan dalam pembentukan PDB,
dan penciptaan lapangan kerja secara luas. Hal ini terjadi karena terbentuknya integrasi
domestik di sektor perdagangan; terciptanya intensitas mutual partnership dan linkage
antara perdagangan eceran dengan perdagangan besar; terciptanya transaksi domestik dan
ekspor dari UKM maupun perusahaan skala besar; terciptanya intensitas koordinasi antara
fasilitator Pusat (Kementerian Perdagangan) dan fasilitator Daerah (instansi terkait) dalam
pengembangan perdagangan eceran, perdagangan besar, dan pembinaan sektor informal;
dan tingginya tingkat penerapan manajemen dan teknologi perdagangan, termasuk yang
terkait dengan jaringan.
Keterlibatan pelaku perdagangan eceran dan perdagangan besar dalam ekspor dan
impor semakin signifikan dan produktif. Implikasi kondisi di atas terhadap ketersediaan
kebutuhan pokok masyarakat sangat baik sekalipun pertumbuhan jumlah penduduk
merambat naik. Transportasi yang terkendala oleh faktor geografis relatif teratasi karena
sinergi antar wilayah. Faktor terpenting yang mendasari hasil pembangunan perdagangan
adalah peningkatan indeks kepercayaan bisnis pada semua lini perdagangan di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi dan sektor industri Indonesia sampai dengan tahun 2013
mengalami fluktuasi. Pertumbuhan indutri pengolahan non-migas sampai triwulan III tahun
2013 mencapai angka 6,22 sedangkan pertumbuhan PDB Ekonomi Indonesia mencapai angka
5,83. Hal ini mendorong Kementrian Perindustrian untuk melakukan pengembangan industri.
Program-program terkait pengembangan indutri yang akan dilakukan oleh Kementrian
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
46
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Perdagangan adalah hilirisasi industri berbasis agro, migas, dan bahan tambang mineral,
peningkatan daya saing industri berbasis SDM, pasar domestik, dan ekspor, serta
pengembangan industri kecil dan menengah.
Selain kegiatan prioritas nasional tersebut, Kementerian Perindustrian juga
melaksanakan beberapa program yang menjadi Prioritas Kementerian. Program-program
yang dimaksud adalah program peningkatan kualitas SDM industri melalui penyelenggaraan
pendidikan kejuruan dan vokasi industri, Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri
(P3DN), Perumusan 150 RSNI, pemberlakuan SNI wajib, dan penguatan infrastruktur
laboratorium uji di Balai Besar dan Baristand Industri.
Arah kebijakan perdagangan luar negeri dalam lima tahun ke depan adalah
“Meningkatkan daya saing produk ekspor nonmigas untuk mendorong peningkatan
diversifikasi pasar tujuan ekspor serta peningkatan keberagaman, kualitas, dan citra
produk ekspor”.
Arah kebijakan perdagangan dapat dijabarkan menjadi lima pokok pikiran, yaitu:
1. Mengembangkan kebijakan dan diplomasi perdagangan di forum Internasional dengan
senantiasa menjaga kepentingan nasional, integritas wilayah, dan pengamanan kekayaan
SDA nasional;
2. Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas;
3. Menurunnya kesenjangan kesejahteraan antarkelompok masyarakat dan antardaerah;
4. Memantapkan nilai-nilai baru yang positif dan produktif dalam rangka memantapkan
budaya dan karakter bangsa; dan
5. Menata kelembagaan perdagangan yang mendorong prakarsa masyarakat dalam
kegiatan perekonomian.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Peran Perencanaan sangat penting dalam menentukan strategi dan arah kebijakan
dalam mewujudkan pembangunan yang terpadu dan selaras dengan pendekatan
pengembangan wilayah berbasis ekonomi dan ekologi. Untuk itu dalam penyusunan
dokumen perencanaan, sangat penting melihat aspek penataan ruang daerah secara
komprehensif.
Dalam penyusunan perencanaan perlu ada upaya sinkronisasi terhadap pembinaan
dan pengendalian pengembangan wilayah secara terpadu terus dilakukan. Hal ini sesuai
dengan upaya pemerintah daerah untuk mengubah struktur perekonomian Jawa Tengah.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
47
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Salah satu perwujudan hal tersebut adalah dengan memformulasikan tujuan penataan ruang
daerah sebagai acuan dalam setiap aspek perencanaan yaitu mewujudkan penataan ruang
yang mendukung Provinsi Jawa Tengah menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera
dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan dan daya dukung lingkungan.
Ruang lingkup Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah mencakup:
a. Tujuan, Kebijakan Dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi;
b. Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi;
c. Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi;
d. Penetapan Kawasan Strategis Provinsi;
e. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi; dan
f. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi.
Terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam penataan ruang Jawa
Tengah, analisis mengenai daya dukung fisik dan lingkungan merupakan sesuatu yang
penting, karena hasil dari analisis ini dapat membantu dalam menentukan arah kesesuaian
peruntukan lahan sehingga tidak menimbulkan berbagai persoalan.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Perkembangan situasi dunia saat ini masih dihadapkan pada tantangan ekonomi,
energi minyak bumi, teknologi dan issue lingkungan serta perubahan iklim diantaranya yaitu
menipisnya ozon akibat adanya pemanasan global yang turut menjadi pendorong gerakan
pencegahan pengelolaan lingkungan yang merusak kualitas kehidupan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2012 tercatat lebih rendah dibandingkan tahun
sebelumnya. Berbagai permasalahan ekonomi dunia, baik di Eropa maupun di Amerika
Serikat (AS), yang belum sepenuhnya dapat diatasi mengakibatkan pemburukan ekonomi
global yang telah terjadi sejak akhir tahun 2011 masih berlanjut di tahun 2012. Selanjutnya
perekonomian di kawasan Eropa masih mengalami pertumbuhan yang negatif, sedangkan
ekonomi AS sudah mulai membaik meskipun masih rentan dan dibayangi isu keterbatasan
stimulus fiskal. Kontraksi pertumbuhan ekonomi Eropa disebabkan adanya krisis utang fiskal,
kebijakan moneter, pengangguran, rapuhnya sektor keuangan, dan menurunnya
kepercayaan pasar. Kondisi perekonomian yang menurun di negara-negara maju berdampak
pada melambatnya perekonomian sebagian besar negara emerging markets seperti China
dan India.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
48
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Melemahnya perekonomian di sebagian besar negara tersebut, mengalihkan
perhatiannya dari pengendalian inflasi kepada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi
yaitu melalui kebijakan moneter yang longgar disertai dengan langkah nonkonvensional.
Sementara di beberapa negara berkembang merespons pelemahan ekonominya dengan
melakukan kebijakan moneter yang akomodatif, serta memberikan stimulus fiskal untuk
mendorong perekonomiannya. Dengan kebijakan moneter yang longgar oleh negara maju,
pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas di pasar keuangan global yang sebagian besar
mengalir ke negara berkembang kawasan Asia.
Perekonomian Nasional pada tahun 2012 tumbuh cukup tinggi yaitu sebesar 6,2% dan
Jawa Tengah sebesar 6,3% ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 5,4% lebih tinggi dari tahun
sebelumnya. Kinerja investasi menunjukkan hasil yang terus membaik mencapai 10,7%
dibanding tahun sebelumnya sebesar 8,8%. Faktor pendukung peningkatan kinerja investasi
tersebut antara lain adalah optimisme pelaku usaha terhadap perekonomian nasional,
perbaikan iklim investasi, serta terjaganya stabilitas makro ekonomi. Dari sisi alokasi
investasi, peningkatan investasi terutama terjadi pada sektor industri dan pertambangan
serta perkebunan. Peningkatan investasi sektor industri terutama pada industri kimia, alat
transportasi, mesin dan eletronika. Dengan adanya pelambatan ekspor dan permintaan
domestik yang masih besar, menyebabkan impor masih cukup tinggi. Dan sejalan dengan
meningkatnya kegiatan investasi, peningkatan impor terjadi terutama pada kelompok
barang modal diantaranya adalah mesin dan alat transportasi. Selanjutnya dengan tingginya
kegiatan produksi dalam negeri mengakibatkan impor bahan baku juga masih tinggi. Hal
tersebut terkait adanya keterbatasan industri lokal dalam memenuhi pasokan barang modal
dan bahan baku.
Isu-isu lain yang penting dicermati berkaitan dengan amanat RPJMD Jawa Tengah
tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:
1. Penanganan Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah yang dihadapi semua provinsi. Meskipun
masyarakat miskin Jawa Tengah mengalami penurunan, namun pada dasarnya masyarakat
tetap rentan sehingga jumlah kemiskinan mudah bertambah atau berkurang. Adanya gejolak
ekonomi yang sewaktu-waktu datang, misalnya gagal panen atau kenaikan harga BBM akan
cepat mendorong kenaikan kemiskinan.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
49
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Persoalan kemiskinan merupakan persoalan klasik dan kenyataan kompleks yang
bersifat multidimensi yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia pada umumnya dan Provinsi
Jawa Tengah pada khususnya. Berbagai masalah yang dialami oleh masyarakat menunjukkan
bahwa kemiskinan bersumber dari ketidakberdayaan dan ketidakmampuan masyarakat
dalam memenuhi hak-hak dasar. Untuk itu, peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat terutama pangan, pendidikan, kesehatan, air minum, sanitasi, dan perumahan
menjadi hal utama yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengurangi
jumlah kemiskinan.
Selain itu, akar permasalahan yang dihadapi adalah masih rendahnya kemampuan
kemitraan usaha antara IKM dengan industri besar yang disebabkan kurang optimalnya
fungsi kelembagaan usaha dalam memenuhi persyaratan teknis maupun administrasi serta
pemenuhan pasokan secara kontinyu. Selain itu juga, masih kurang dan rendahnya kualitas
sarana dan prasarana dagang serta pengelolaan pasar tradisional. Oleh sebab itu, sektor
industri dan perdagangan di Jawa Tengah diharapkan mampu mengakomodasikan aspirasi
dan harapan masyarakat untuk menjadi masyarakat yang sejahtera.
2. Penanganan Pengangguran
Provinsi Jawa Tengah termasuk provinsi yang memilki penduduk dan sumber daya
alam terbesar di Indonesia. Namun dalam kenyataannya apabila dilihat dari PDRB perkapita
provinsi Jawa Tengah, masih tertinggal dari provinsi–provinsi lain yang tidak mempunyai
jumlah penduduk dan sumber daya alam yang besar.
Perkembangan pertumbuhan lapangan pekerjaan lebih banyak bertumpu pada
kawasan perkotaan dibandingkan dengan pedesaan. Besarnya jumlah angkatan kerja yang
bekerja bisa dijadikan alat bantu oleh pemerintah Jawa Tengah untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Hal ini dapat dilakukan apabila tersedianya lapangan
pekerjaan yang cukup luas untuk angkatan kerja. Upaya lain yang dapat dilakukan oleh
pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengurangi angka pengangguran adalah perlu
adanya pengembangan informasi pasar kerja dan pengembangan wirausaha baru sektor
UMKM berbasis sumber daya lokal.Pengembangan sarana dan prasarana penunjang non
fisik seperti Sumber Daya manusia (SDM) perlu dilakukan pengembangan SDM secara
memadai. Selai itu, penataan SDM birokrasi dalam peningkatan pelayanan publik dan
peningkatan kualitas SDM dalam meningkatkan daya dukung pengembangan kota, termasuk
di dalamnya penyiapan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan daerah. Upaya
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
50
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
meningkatkan kualitas calon tenaga kerja melalui peningkatan kualitas sarana prasarana,
pengelola Balai Latihan Kerja (BLK) dan pendidikan yang berorientasi pasar kerja.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja yang tidak
sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang bisa diserap. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas
dan pendapatan msayarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemisikan dan masalah-masalah sosial lainnya. Setiap tahunnya Indonesia angkatan siap
kerja yang merupakan lulusan sekolah atau perguruan tinggi dalam jumlah besar. Dengan
jumlah angkatan siap kerja yang sangat besar ini tidak seimbang dengan jumlah lapangan
pekerjaan yang tersedia. Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah memiliki fokus untuk memcahkan permasalahan tersebut dengan cara perluasan
lapangan usaha/pekerjaan.
3. Kedaulatan Pangan
Sektor pertanian di Jawa Tengah dikenal sebagai sektor penting karena berperan
antara lain sebagai sumber utama pangan, dan pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia. Tanah
yang subur menjadikan Jawa Tengah menjadi tempat yang cocok untuk sektor pertanian.
Namun pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat di Jawa Tengah, membuat sektor
pertanian kurang mendapat perhatian. Hal ini bisa dilihat dari jumlah impor beras Indonesia
yang jumlahnya semakin bertambah setiap tahunnya. Pelaksanaan operasi pasar komoditi
beras yang dilakukan oleh Divisi Regional Perum Bulog, bertujuan untuk memberikan
jaminan harga yang layak kepada petani produsen, sehingga dapat meningkatkan produksi
pangan dan pendapatan petani. Diharapkan kedaulatan pangan menjadi fokus utama di
tahun mendatang agar kebutuhan pangan dalam negeri dapat terpenuhi.
Kedaulatan pangan tumbuh dalam menanggapi ilusi yang diberikan oleh
prinsip ketahanan pangan kebijakan penyediaan pangan yang dominan secara global.
Kebijakan ketahanan pangan menekankan akses pangan bernutrisi yang mencukupi untuk
semua, yang dapat disediakan melalui produksi dari dalam negeri maupun dari impor.
Kedaulatan pangan dapat dilakukan dengan cara melindungi dan menataulang sumber-
sumber produksi pangan, menciptakan cadangan pangan dari surplus produksi pangan,
menciptakan cadangan pangan dari surplus produksi pangan serta melakukan perdagangan
pangan yang adil dan mengembangkan pola konsumsi dan diversifikasi produk aneka
pangan lokal.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
51
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Akar permasalahan kedaulatan pangan antara lain:
1. Masih terjadi disparitas harga kebutuhan pokok masyarakat terutama pada saat
menjelang hari raya (Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru);
2. Belum optimalnya tata kelola Sistem Resi Gudang sesuai dengan peruntukannya;
3. Masih rendahnya kesadaran masyarakat menggunakan produk pangan berbahan baku
lokal;
4. Belum terbangunnya sistem distribusi barang kebutuhan pokok dan strategis yang
efektif dan efisien;
5. Masih tingginya peredaran barang/produk impor dipasar domestik; dan
6. Ketergantungan Industri Kecil Menengah terhadap bahan baku impor terutama bahan
makanan, tekstil dan logam masih tinggi.
Kedaulatan pangan dapat diwujudkan melalui ketahanan pangan. Upaya untuk
mencapai kedaulatan pangan dengan cara mewujudkan desa mandiri, bimbingan, dan
pendampingan UMKM. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut diharapkan dapat
mewujudkan kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Tengah.
4. Kedaulatan Energi
Kebutuhan energi listrik akan terus meningkat sejalan dengan roda perekonomian
daerah. Sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di pedesaan,
pemerintahan telah mengupayakan program listrik masuk desa. Kedaulatan energi
merupakan kemampuan untuk merespon dinamika perubahan konstelasi energi global (dari
sisi eksternal), serta kemampuan untuk menjamin ketersediaan energi dengan harga yang
wajar (dari sisi internal). Adapun kemandirian energi meliputi ketersediaan (availability),
yakni kemampuan untuk menyediakan jaminan pasokan, kemampuan untuk mendapatkan
akses terhadap energy (accessibility), dan kemampuan untuk membeli pada harga
keekonomian yang wajar (affordability).
Kedaulatan energi dalam konteks ini dapat diartikan sebagai kemampuan suatu
bangsa untuk menentukan kebijakan, mengawasi pelaksanaannya, dan memastikan jaminan
ketersediaan energi selaras dengan tujuan dan kepentingan nasionalnya melalui
implementasi strategis dinamis sesuai dengan tuntutan, dinamika, dan konstelasi global,
regional, dan nasional yang berubah.
Belum adanya kemandirian di bidang energi dinilai menimbulkan persoalan serius
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
52
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
yang membelit bangsa sejak beberapa dekade terakhir. Hal ini antara lain disebabkan belum
ditemukannya cadangan baru dalam bidang energi. Pemerintah perlu secara tegas
merumuskan kebijakan guna membangun kedaulatan energi. Kebijakan yang dapat
dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah dengan mewujudkan desa mandiri.
Dengan terciptanya desa mandiri maka sudah dapat dipastikan kedaulatan energi telah
tercapai.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
53
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
Berdasarkan kondisi, kinerja, dan permasalahan serta tantangan yang dihadapi oleh
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, dan sesuai tugas dan fungsinya maka
dirumuskanlah visi dan misi. Perumusan visi dan misi jangka menengah SKPD merupakan
salah satu tahap penting penyusunan dokumen Renstra SKPD sebagai hasil dari analisis
sebelumnya. Pernyataan visi yang artikulatif akan memberikan arah yang jelas bagaimana
mencapai masa depan yang diharapkan dan mengatasi kesenjangan yang terjadi.
Merealisasikan sebuah visi diartikan sebagai keberhasilan menciptakan perubahan pada
dampak yang luas dari tugas dan fungsi yang diemban organisasi. Visi tersebut dijabarkan
dengan jelas dalam misi, sebagai manifestasi dari hadirnya semangat atas perubahan dan
disertai kepemimpinan yang mumpuni dalam menyelesaikan berbagai masalah dan
tantangan organisasi.
Dalam mencapai visi dan misi dibutuhkan tujuan dan sasaran yang ingin diraih dalam
lima tahun kedepan untuk pencapaian visi dan misi. Untuk keberhasilan visi, misi, tujuan, dan
sasaran diperlukan strategi untuk mencapainya. Strategi dimaknai sebagai aktualisasi
berbagai kebijakan untuk mencapai sasaran yang spesifik dan berkesinambungan.
Selanjutnya, kebijakan diimplementasikan ke dalam program-program untuk mewujudkan
sasaran yang ingin dicapai selama lima tahun.
4.1. Visi dan Misi DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian dan perdagangan
Provinsi Jawa Tengah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
4.1.1. Visi
Visi merupakan gambaran umum apa yang ingin diwujudkan oleh Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah pada akhir periode. Visi menjadi fokus dan arahan
pembangunan dan program kerja selama lima tahun. Guna menyelaraskan tugas dan fungsi
dengan amanat RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, visi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2013-2018, sebagai berikut:
BAB
IV
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
54
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan di atas memiliki makna sebagai berikut:
1. Kemandirian Industri;
Pembangunan daerah di bidang ekonomi dilaksanakan dalam rangka menciptakan
struktur ekonomi yang kukuh melalui pembangunan industri yang maju sebagai motor
penggerak ekonomi yang didukung oleh kekuatan dan kemampuan sumber daya yang
tangguh. Dengan demikian, Kemandirian industri adalah Industri yang menggunakan
kekuatan dan sumber daya lokal secara optimal dan berkelanjutan dengan memperhatikan
kelestarian fungsi dan dampak terhadap lingkungan (industri hijau). Kemandirian industri
diwujudkan sebagai upaya untuk membangun industri Jawa Tengah yang maju melalui
penguatan struktur industri yang mandiri, sehat, dan berdaya saing dengan
mendayagunakan sumber daya secara optimal dan efisien serta mendorong tumbuhnya
industri di seluruh wilayah Jawa Tengah dengan tetap memperhatikan potensi lokal masing-
masing.
Kemandirian industri adalah salah satu komponen dan kunci utama dalam pencapaian
target pembangunan di Jawa Tengah. Melalui penguatan kompetensi inti di masing-masing
daerah, kemandirian industri harus diarahkan pada penciptaan produk yang memiliki daya
saing global dengan tetap menjangkau dan mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan.
2. Kemandirian Perdagangan;
Pengelolaan sektor perdagangan yang menyeluruh dan terpadu berprinsip pada
keberlanjutan, transparansi, dan berkeadilan sangat penting untuk peningkatan
pembangunan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Kemandirian
perdagangan berkorelasi dengan kemandirian industri yang diartikan bahwa produk-produk
yang diperdagangkan dalam negeri juga semaksimal mungkin diproduksi dalam negeri.
Perekonomian daerah tidak saja ditopang oleh kegiatan konsumsi, tetapi juga oleh kegiatan
produksi.
TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN YANG BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS
EKONOMI KERAKYATAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
55
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Kebijakan dalam menciptakan kemandirian perdagangan harus mendorong produksi
barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting dalam negeri dan melindungi hasil
produksinya demi memenuhi kebutuhan daerah. Kemandirian perdagangan juga
berhubungan dengan upaya-upaya sistematis dalam meningkatkan penggunaan produk-
produk dalam negeri melalui promosi, sosialisasi, atau pemasaran dan perluasan akses pasar
bagi produk dalam negeri, serta menerapkan kewajiban menggunakan produk dalam negeri.
Tujuannya adalah untuk menekan laju impor di satu sisi dan meningkatnya ekspor di sisi lain.
Sengitnya persaingan dalam perdagangan saat ini menyadarkan betapa pentingnya
membangun kekuatan pasar dalam negeri, dengan memperkuat dan menyerap hasil produk
industri lokal.
4.1.2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan
diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang
telah ditetapkan. Untuk mencapai visi di atas, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah menentukan misinya sebagai berikut:
1. Mengembangkan industri berbasis unggulan daerah
Pengembangan industri merupakan amanat pembangunan nasional sebagai bagian
untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan tidak hanya di sektor industri saja, tetapi
sekaligus juga harus mampu turut mengatasi permasalahan daerah. Untuk itu,
pengembangan industri berbasis unggulan daerah diarahkan untuk memperkuat daya saing
produk industri yang efektif, tangguh, dan efisien dengan menumbuhkan klaster-klaster
industri prioritas dan membangun kompetensi inti industri daerah di kabupaten/kota. Dalam
rangka mendorong pertumbuhan industri di Jawa Tengah, dibutuhkan kekuatan struktur
industri dari hulu sampai hilir serta berorientasi pasar global.
2. Meningkatkan ekspor non migas dan pengamanan perdagangan dalam negeri
Upaya untuk mengembangkan industri berorientasi sektoral harus dibarengi dengan
upaya-upaya peningkatan ekspor ke mancanegara. Peningkatan ekspor non migas dapat
dilakukan melalui peningkatan kualitas barang orientasi ekspor dan juga pembinaan bagi
para eksportir. Dalam rangka mendukung program peningkatan dan pengembangan ekspor
dilakukan penyusunan panduan komoditas ekspor yang mengatur 4 komoditas Jawa
Tengah, validasi eksportir, evaluasi statistik ekspor dan publikasi kinerja ekspor setiap
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
56
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
caturwulan. Untuk itu, peningkatan ekspor non migas dan pengamanan perdagangan dalam
negeri merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk
meningkatkan iklim investasi sektor industri di Provinsi Jawa Tengah.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah
Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan dan sasaran
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sebagai gambaran tentang
kondisi yang ingin dicapai di masa datang. Untuk itu, tujuan disusun guna memperjelas
pencapaian sasaran yang ingin diraih dari dari visi dan misi. Tujuan dan sasaran hendaknya
merupakan arsitektur kinerja tertinggi atau impact dari segenap operasionalisasi kebijakan
melalui program dan kegiatan sepanjang lima tahun ke depan. Untuk itu, impact harus
memberi pengertian sebagai utimate goal dari keseluruhan kinerja utama Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi jawa Tengah.
Adapun Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah
Tahun 2013-2018, adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri dalam Perekonomian Daerah
Pembangunan di sektor industri merupakan prioritas utama pembangunan ekonomi
tanpa mengabaikan pembangunan di sektor lain. Kontribusi sektor industri dalam
perekonomian merupakan kinerja utama pembangunan di sektor industri dan selaras
dengan misi pertama Renstra DINPERINDAG yaitu mengembangkan industri berbasis
unggulan daerah. Peran sektor industri pengolahan dalam perekonomian Jawa Tengah
memberikan sumbangan paling besar pada total PDRB Jawa Tengah. Untuk
meningkatkan kontribusi sektor industri perlu adanya peningkatan mutu di industri besar
pada umumnya dan industri kecil menengah pada khususnya.
Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB; dan
Meningkatnya pertumbuhan Industri.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor
Pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor merupakan tujuan dari misi kedua yaitu
Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri. Kegiatan
ekspor dan impor dapat mempengaruhi neraca perdagangan Jawa Tengah.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
57
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Keseimbangan yang positif dikenal sebagai surplus perdagangan jika terdiri dari ekspor
lebih besar dari impor begitupun sebaliknya, Jika nilai ekspor lebih kecil dibandingkan
nilai impor maka keseimbangan akan negatif. Keadaan tersebut dikenal sebagai defisit
perdagangan.
Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:
Meningkatnya nilai ekspor non migas; dan
Menurunnya impor produk konsumsi.
3. Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri
Perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri merupakan tujuan dari
misi kedua. Perlindungan konsumen merupakan perangkat hukum untuk melindungi hak
konsumen. Perlindungan konsumen ini perlu agar masyarakat terhindar dari bahan-
bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi. Perlindungan konsumen dan pengamanan
pasar dalam negeri diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
konsumen terhadap hak dan kewajiban serta meningkatkan tanggung jawab pelaku
usaha dalam melakukan usaha perdagangan barang dan jasa.
Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:
Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar; dan
Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
58
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Visi : Terwujudnya kemandirian industri dan perdagangan yang berdaya saing global berbasis ekonomi kerakyatan
Misi I : Mengembangkan industri berbasis unggulan daerah
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Kondisi
Awal TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
1. Meningkatnya Kontribusi sektor industri dalam perekonomian
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
persentase kontribusi sektor industri terhadap PDRB (%)
31,6% 32,1% 32,3% 32,5% 32,5% 32,6%
Meningkatnya Pertumbuhan Industri
Persentase pertumbuhan industri (%)
4,7% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2%
Misi II : Meningkatkan pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor
2. Meningkatkan pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor
Meningkatnya nilai ekspor non migas
Nilai kenaikan ekspor non migas (US $)
4.603 4.879 5.171 5.482 5.811 6.159
Menurunnya impor produk konsumsi
Nilai penurunan impor produk konsumsi (US $)
5.186 5.134 5.082 5.032 4.981 4.931
3. Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri
Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar
Persentase Jumlah barang dan jasa yang tidak sesuai standar saat dilakukan pengawasan per tahun
10-15% 10-15% 10-15% 10-15% 10-15% 10-15%
Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien
Disparitas harga antarkab./kota 7 7 7 7 7 7
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
59
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
4.3. Strategi dan Kebijakan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah
Untuk mencapai tujuan dan sasaran Renstra diperlukan strategi. Strategi adalah
langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai
yang diperjelas dengan serangkaian kebijakan.
Perumusan strategi adalah proses yang kompleks dimana tujuan-tujuan
DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah yang merupakan resultante dari wewenang, misi, visi,
maupun nilai-nilai yang akan diserap dan diracik menjadi strategi-strategi yang objektif.
Strategi yang telah dirancang tersebut selanjutnya diuraikan dalam berbagai kebijakan.
Selanjutnya, masing-masing kebijakan diformulasikan ke dalam program-program.
Strategi untuk mencapai visi dan misi DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah dihasilkan
dari hasil analisis strategis lingkungan yaitu S – O (Strengths – Opportunity) yang mengarah
pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan
strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang
selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan. Strategi yang ditempuh untuk
mewujudkan visi dan misi adalah sebagai berikut:
a. Strategi 1: Peningkatan daya saing produk industri
Daya saing produk industri dapat memunculkan banyak produk yang berkualitas di
pasaran dengan harga yang bersaing. Semakin bagus mutu barang dan harganya yang
terjangkau oleh masyarakat, maka produk lokal dapat bersaing sehat dengan barang
impor yang sejenis. Langkah yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
untuk menghindari buruknya kinerja perekonomian nasional dengan cara meningkatkan
daya saing produk industri. Menurut hasil pemeringkat World Economic Forum (WEF),
pada tahun 2010 posisi daya saing Indonesia berada pada urutan ke-54 dari 133 negara.
Rendahnya daya saing tersebut merupakan akibat dari berbagai faktor. Menurut tolok
ukur WEF, diidentifikasi 15 faktor penting yang menjadi masalah utama yang
menghambat dunia usaha, yaitu: birokrasi pemerintah yang tidak efisien; kurangnya
infrastruktur yang memadai; tidak konsistennya kebijakan pemerintah; tingginya tingkat
korupsi; sulitnya akses pembiayaan; peraturan ketenagakerjaan yang kurang
akomodatif; regulasi pajak yang memberatkan dunia usaha; tingginya inflasi; tidak
stabilnya regulasi mata uang asing; rendahnya tenaga kerja berpendidikan; rendahnya
etos kerja tenaga kerja; ketidakstabilan pemerintahan; tingginya tingkat pajak;
rendahnya tingkat kesehatan masyarakat; dan tingginya tingkat kriminal serta kejahatan.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
60
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran:
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB; dan
Meningkatnya Pertumbuhan Industri.
Adapun kebijakan yang ditempuh adalah:
Penguatan struktur industri;
Pengembangan kemitraan usaha industri; dan
Peningkatan kualitas kelembagaan.
b. Strategi 2: Perluasan pasar ekspor non tradisional
Menurut Ditjen Pengembangan Ekspor Kementrian Perdagangan, saat ini pemerintah
menargetkan ekspor ke pasar non tradisional yang akan tumbuh 16% dari nilai tahun
sebelumnya yang mencapai US$24,6 miliar. Benua Afrika masih menjadi target utama
untuk menggenjot pengapalan hingga mencapai US$28,5 miliar. Dengan
mengoptimalkan pasar non tradisional ini diharapkan dapat mengkompensasi nilai
ekspor di negara-negara tradisional yang mengalami penurunan. Pasar ekspor non
tradisional juga dapat menambah pemasukan keuangan Provinsi Jawa Tengah.
Memperluas pasar ekspor dengan meningkatkan produk yang berdaya guna dan
berdaya saing. Untuk itu, Langkah tepat yang dipilih oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah dengan cara melakukan perluasan pasar ekspor non tradisional. Strategi
tersebut digunakan untuk mencapai sasaran:
Meningkatnya nilai ekspor non migas.
Adapun kebijakan yang ditempuh untuk mendukung strategi ini adalah
Diversifikasi pasar ekspor;
Peningkatan standar dan mutu produk eskpor; dan
Peningkatan promosi luar negeri.
c. Strategi 3: Peningkatan penggunaan produk dalam negeri
Strategi peningkatan penggunaan produk dalam negeri merupakan salah satu upaya
dalam rangka pengembangan, pemberdayaan, dan penguatan perdagangan dalam
negeri. Strategi ini juga merupakan upaya konkrit untuk meningkatkan kemandirian
industri maupun perdagangan Jawa Tengah. Baik secara sendiri maupun bersama
dengan para pemangku kepentingan, upaya untuk meningkatkan penggunaan produk
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
61
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
dalam negeri dilakukan dengan keberpihakan melalui promosi, sosialisasi, atau
pemasaran serta memaksimalkan potensi pasar domestik melalui pemanfaatan daya
kreasi atau kompetensi unik dari masing-masing wilayah di Jawa Tengah.
Pnggunaan produk dalam negeri akan mengurangi ketergantungan terhadap produk
luar negeri serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil produksi dalam
negeri. Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran:
Menurunnya impor produk konsumsi.
Adapun kebijakan yang ditempuh untuk mendukung strategi ini adalah:
Pembinaan dan pengawasan terhadap pemegang angka pengenal impor.
Pencanganan gerakan “Aku Cinta (produk) Indonesia”
d. Strategi 4: Peningkatan pengawasan barang dan jasa
Jumlah penduduk yang sangat besar menjadikan pasar yang potensial bagi produsen.
Permintaan pasar domestik yang tinggi seharusnya dapat dipenuhi oleh industri dalam
negeri karena dengan memproduksi barang dalam jumlah yang besar maka industri dalam
negeri akan dapat meningkatkan efisiensinya. Dengan meningkatnya efisiensi produksi,
maka industri dalam negeri akan memiliki daya saing yang lebih tinggi untuk dapat bersaing
dalam memenuhi kebutuhan pasar dunia.
Untuk dapat bersaing dengan produk dalam negeri maka akan ada pelaku usaha luar
negeri yang mengurangi biaya produksi dengan cara mengurangi kualitas produknya
sehingga harga jual produknya akan dapat menyaingi harga jual produk dalam negeri,
dan hal ini akan dapat merugikan konsumen yang menggunakan produk yang berkualitas
rendah tersebut terutama bila kualitas produk tersebut berhubungan dengan
keselamatan pengguna.
Dengan adanya kemungkinan pengurangan kualitas (mutu) oleh produsen dalam negeri
maupun luar negeri, maka sangatlah penting untuk memiliki standar mutu yang
mencakup kualitas minimal yang harus dipenuhi oleh semua produsen. Untuk itu, perlu
dilakukan kegiatan pengawasan ini bertujuan untuk mencegah dan melindungi masyarakat dari
penyebaran produk pangan yang tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan. Pengawasan
barang dan jasa di pasar dilakukan dengan cara terjun langsung di lapangan untuk melihat dan
menguji jajanan yang ada di pasar apakah aman dikonsumsi. Apabila ditemukan makanan dengan
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
62
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
kandungan bahan makanan berbahaya, maka Dinas Pasar akan memberikan peringatan dan
pembinaan lanjutan dengan tujuan memberikan informasi bahwa jenis makanan seperti ini jangan
dijual lagi karena berbahaya bagi kesehatan.
Saat ini, pelaksanaan pengawasan barang beredar yang terkait dengan mutu telah
didukung oleh beberapa laboratorium di pusat dan daerah melalui pengujian contoh
barang yang telah diambil di pasar.
Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran: Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar.
Adapun kebijakan yang ditempuh untuk mendukung strategi ini adalah:
Fasilitasi pembentukan lembaga sengketa konsumen (BPSK);
Peningkatan tertib ukur;
Peningkatan pengawasan terhadap SNI wajib; dan
Peningkatan pengawasan perlindungan konsumen.
e. Strategi 5: Pengendalian harga barang pokok dan strategis
Pengendalian harga barang pokok dilakukan untuk melindungi masyarakat dari
banyaknya barang dipasaran atau langkanya barang dipasaran. Jika barang dipasaran
langka, maka harga pokokpun menjadi naik. Kenaikan harga tentu menjadikan
masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Untuk itu, strategi
pengendalian harga pokok dan strategi perlu dilakukan agar hal tersebut tidak terjadi.
Selain mengendalikan harga barang pokok, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga perlu
menjaga ketersediaan bahan pokok agar tetap terjamin memenuhi kebutuhan
masyarakat demi kesejahteraan masyarakat.
Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran:
Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien.
Adapun kebijakan yang ditempuh untuk mendukung strategi ini adalah:
Pengembangan jaringan distribusi;
Kontinyuitas pemantauan harga; dan
Peningkatan sarana dan prasaran perdagangan.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
63
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya Kontribusi sektor industri dalam perekonomian
Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
S1: Peningkatan daya saing produk industri
Peningkatan daya saing produk industri
Meningkatnya pertumbuhan Industri Pengembangan kemitraan usaha industri
Peningkatan kualitas kelembagaan
Meningkatkan pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor
Meningkatnya nilai ekspor non migas S2: Perluasan pasar ekspor non tradisional
Diversifikasi pasar ekspor
Peningkatan standar dan mutu produk eskpor
Peningkatan promosi luar negeri
Menurunnya impor produk konsumsi S3: Peningkatan penggunaan produk dalam negeri
Pembinaan dan pengawasan terhadap pemegang angka pengenal impor
Pencanangan gerakan “Aku Cinta (produk) Indonesia”
Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri
Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar
S4: Peningkatan pengawasan barang dan jasa
Fasilitasi pembentukan lembaga sengketa konsumen (BPSK)
Peningkatan tertib ukur
Peningkatan pengawasan terhadap SNI wajib
Peningkatan pengawasan perlindungan konsumen
Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien
S5: Pengendalian harga barang pokok dan strategis
pengembangan jaringan distribusi
Kontinyuitas pemantauan harga
Peningkatan sarana dan prasaran perdagangan
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
64
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sesuai dengan kebijakan strategis di atas, pembangunan sektor industri dan
perdagangan diharapkan mampu memberikan sumbangan untuk tercapainya masyarakat
Jawa Tengah yang semakin sejahtera dalam aspek-aspek sebagai berikut:
1. Aspek Ekonomis
Pembangunan sektor industri dan perdagangan di Jawa Tengah harus mampu
memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan materiil bagi masyarakat
luas secara adil dan merata serta lebih memantapkan implementasi Otonomi Daerah.
2. Aspek Kultural
Pembangunan sektor industri dan perdagangan di Jawa Tengah harus mampu ikut
membangun karakter budaya daerah yang kondusif dalam rangka terwujudnya
masyarakat yang modern dan berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa.
3. Aspek Teknologis
Pembangunan sektor industri dan perdagangan harus mampu menjadi wahana
peningkatan kemampuan inovasi masyarakat di bidang teknologi dan manajemen sebagai
ujung tombak pembentukan daya saing wilayah menghadapi era globalisasi dan
liberalisasi ekonomi dunia.
4. Aspek Kelembagaan
Pembangunan sektor industri dan perdagangan harus mampu membangun kapasitas
antara lembaga/ institusi pembina sektor industri dan perdagangan dengan sektor-sektor
lainnya yang secara sinergis dapat mendorong daya saing dan kemandirian wilayah.
5. Aspek Perencanaan
Pembangunan sektor industri dan perdagangan harus mampu merumuskan perencanaan
kebijakan dan program yang memiliki arah dan sasaran yang jelas dan berbasis ekonomi
kerakyatan.
Keseluruhan aspek tersebut akan menunjang terciptanya peningkatan kinerja sektor
industri dan perdagangan di Jawa Tengah dalam percaturan ekonomi nasional dan
internasional. Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas, pembangunan sektor industri dan
perdagangan di Jawa Tengah didasarkan pada azas-azas pembangunan sebagai berikut:
1. Optimalisasi pendayagunaan sumber daya wilayah yang dimiliki Jawa Tengah;
2. Keadilan dalam pemberian peran, perlakuan dan kesempatan berusaha serta
pendapatan masyarakat;
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
65
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
3. Keberhasilan kegiatan pembangunan yang berorientasi pada kinerja dan manfaat serta
pelestarian lingkungan hidup;
4. Kemandirian wilayah dalam arti memperkecil ketergantungan strategis terhadap
kekuatan luar;
5. Pengutamaan peran dan partisipasi masyarakat luas untuk menunjang terwujudnya
kegiatan ekonomi masyarakat yang lebih berorientasi kepada kepentingan publik;
6. Harmonisasi dan sinergitas potensi daerah (wilayah/ sektoral) dalam rangka menghadapi
persaingan global;
7. Kemitraan ekonomi global yang saling menguntungkan tanpa mengorbankan
kepentingan dan kedaulatan nasional;
8. Efisiensi dan produktivitas atau penghematan sumber daya untuk mencapai manfaat
pembangunan yang sebesar-besarnya;
9. Profesionalisme dan kompetisi; dan
10. Pembaharuan dalam paradigma pembangunan, sikap mental dan sistem manajemen.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
66
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan pada bagian
sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional untuk
kurun waktu lima tahun (2013-2018), meliputi program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari kebijakan
strategis DINPERINDAG Jawa Tengah dengan tetap mengacu pada program pembangunan
RPJMD Jawa Tengah 2013-2018.
Program dan kegiatan pada dasarnya dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama,
program dan kegiatan teknis (core business) yang berhubungan langsung dalam pencapaian
sasaran Renstra SKPD. Kedua, program dan kegiatan teknis yang berhubungan dengan tugas
dan fungsi bidang dan UPT tetapi tidak berhubungan langsung dengan sasaran; namun tetap
memberi dukungan terhadap program dan kegiatan yang secara langsung dalam mencapai
sasaran Renstra SKPD. Ketiga, program dan kegiatan manajerial dan perkantoran sebagai
dukungan terhadap penyelenggaraan SKPD sehari-hari seluruh bidang dan UPT.
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
Dalam rangka pencapaian strategi untuk mencapai sasaran Renstra SKPD dibutuhkan
program dan kegiatan sebagaimana dijelaskan dalam beberapa tabel berikut ini.
BAB
V
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
67
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 5.1 Rencana Program dan Kegiatan Strategi Pertama
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
S1: Peningkatan daya saing produk industri
1. Penguatan struktur industri Program pengembangan industri logam, mesin, dan tekstil Kontribusi sector industri pengolahan terhadap PDRB
Pertumbuhan industri - Besar - Kecil dan menengah
Jumlah klaster logam, mesin, tekstil
Persentase kemampuan sentra ILMT menjadi pemasok industri besar
- Kegiatan pengembangan klaster industri tekstil dan sentra produk tekstil
Jumlah SDM IKM Tekstil dan produk tekstil yang meningkat pengetahuan dan ketrampilan. kualitas. dan kreatifitasnya (IKM)
Jumlah Pelatihan teknis pencegahan pencemaran lingkungan bagi IKM TPT (IKM)
Jumlah peningkatan kualitas produk TPT melalui fasilitasi bantuan peralatan (KUB
Jumlah IKM yang mengikuti gelar batik nusantara ( IKM )
- Kegiatan pengembangan klaster dan sentra industri logam
Jumlah IKM yang mengikuti gelar produk industri logam Jawa Tengah (IKM)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
68
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
pengetahuan bahan baku logam untuk penyelia/supervisor (IKM)
Jumlah IKM yang mengikuti pelatihan teknik manajemen pengecoran bagi IKM logam
- Kegiatan pengembangan klaster dan sentra industri mesin
Jumlah IKM mesin yang mendapatkan/mengikuti pelatihan teknik pengelasan (IKM)
Jumlah IKM yang dikenalkan pada produk Teknologi Tepat Guna (TTG) di luar provinsi (IKM)
Jumlah IKM yang mendapatkan pelatihan teknik pengembangan mesin rekayasa industri pengolahan (IKM)
Jumlah bantuan mesin proses produksi bagi IKM mesin (KUB)
Jumlah IKM yang menperoleh pelatihan gambar struktur/kontruksi mesin (IKM)
Jumlah IKM memdapatkan pelatihan teknologi pelapisan logam (dasar dan khusus) produk komponen/spare part mesin (IKM)
- Kegiatan fasilitasi standarisasi dan manajemen mutu bagi industri logam, mesin dan tekstil
Jumlah IKM logam yang mendapat fasilitasi proses sertifikasi SNI (IKM)
Jumlah IKM logam yang mendapat fasilitasi proses sertifikasi ISO (IKM)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
69
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
- Kegiatan gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri logam, mesin dan tekstil
Jumlah IKM produk mesin. logam dan tekstil yang diikutsertakan dalam partisipasi pameran skala nasional dan regional (IKM)
- Kegiatan peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi industri logam, mesin dan tekstil
Jumlah buku hasil pendataan/identifikasi potensi IKM logam. mesin dan tekstil. (buku)
- Kegiatan pengembangan SDM dan produk industri bidang garmen
Pengembangan IKM sebanyak 3250 IKM
- Kegiatan pengembangan SDM dan produk industri bidang kemasan
Pengembangan IKM sebanyak 2360 IKM
- Kegiatan peningkatan sarana prasarana dan pengembangan pelayanan UPT logam
Jumlah paket pengadaan mesin produksi (mesin)
Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan teknis pengembangan Teknologi Industri (IKM)
- Kegiatan pengembangan teknologi produksi tepat guna Jumlah IKM yang mendapatkan pelatihan Teknis di Bidang Teknologi Industri (IKM)
Jumlah pengembangan Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) (unit)
- Kegiatan pengenalan hasil rekayasa mesin dan peralatan teknologi tepat guna
Jumlah IKM yang digunakan TTG (difusi dan desiminasi TTG)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
70
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
- Kegiatan pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayah IHT bidang logam, mesin dan tekstil
Teknologi proses IKM mesin. logam dan tekstil
- Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT (BPSDM dan PIKM);
Pengembangan IKM sebanyak 7200 IKM
- Program Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan
Kontribusi sector industri pengolahan terhadap PDRB
Pertumbuhan industri - Besar - Kecil dan menengah
Jumlah klaster agro kimia dan hasil hutan
Persentase kemampuan sentra IAKHH menjadi pemasok industri besar
- Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri Agro
Jumlah klaster industri yang mendapatkan materi penerapan CPPOB
- Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri kimia
Jumlah IKM yang mendapat fasilitasi pengembangan klaster (IKM)
- Kegiatan Pengembangan klater dan sentra industri mebel dan kayu olahan
Jumlah fasilitasi forum penjajagan kerjasama industri mebel dan kayu olahan (kali)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
71
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
- Kegiatan Fasilitasi standarisasi produk industri agro,kimia dan hasil hutan
Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan standarisasi produk, manajemen mutu proses produksi dan sertifikasi (IKM)
- Kegiatan Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri industri agro,kimia dan hasil hutan
Jumlah gelar/pameran produk industri agro dan mebel Jawa Tengah (kali)
Jumlah fasilitasi kepesertaan gelar produk industri mebel tingkat Nsional (kali)
- Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi industri industri agro,kimia dan hasil hutan
Jumlah pendataan informasi terkait industri agro, kimia, dan hasil hutan (lokasi)
- Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT bidang industri agro, kimia dan hasil hutan
Jumlah verifikasi dan registrasi mesin pelinting rokok (mesin)
Jumlah peserta peningkatan kapasitas industry di wilayah IHT (peserta)
Jumlah pendampingan kualitas IKM pangan di wilayah IHT (IKM)
Jumlah IKM yang menerima bantuan investasi peralatan proses produksi (IKM)
Jumlah lokasi penguatan kelembagaan klaster industry gula kelapa (kab/kota)
Jumlah desainer yang mendapat fasilitasi pengembangan klaster mebel Jawa Tengah (desainer)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
72
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan manajemen mutu proses produksi (IKM)
Jumlah lokasi dilakukannya monitoring dan evaluasi terhadap IKM yang menerima bantuan (lokasi)
2. Pengembangan kemitraan usaha industri
- Program pengembangan industri alat transportasi, elektronika, telematika, dan aneka
Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB
Pertumbuhan industri - Besar - Kecil dan menengah
Jumlah klaster komponen otomotif, elektronika dan aneka
Persentase kemampuan sentra IATEA menjadi pemasok industri besar
- Pengembangan klaster dan sentra industri aneka; Meningkatnya produktivitas 200 IKM industri aneka
Jumlah IKM industri aneka yang meningkat produktivitasnya (IKM)
Jumlah buku hasil pemetaan IKM industri aneka (buku)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
73
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
- Pengembangan klaster dan sentra industri alat transportasi
Tersedianya 155 SDM IKM komponen Alat Transportasi yang berkualitas
Produktivitas 780 IKM meningkat dan mampu bersaing di pasar
Tersedianya data IKM alat transportasi
Jumlah IKM alat transportasi yang meningkat/kualitas SDM nya (IKM)
Jumlah IKM perbengkelan otomotif yang meningkat produktivitasnya dan mampu bersaing di pasar (IKM)
Jumlah buku data IKM alat transportasi (buku)
- Pengembangan klaster dan sentra industri elektronika dan telematika
Terwujudnya jejaring pemasaran dari IKM komponen ke industri besar untuk 3 jenis komponen sejumlah 50.000 pcs/bulan
500 tenaga jasa service elektronika mendapatkan pengakuan standar pelayanan
Tumbuhnya industri kreatif berbasis IT sebanyak 25 unit usaha
Jumlah jenis komponen industri elektronika yang mampu dipasarkan ke industri besar (jenis) (pcs)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
74
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
Jumlah tenaga jasa service elektronika yang mendapatkan pengakuan standar pelayanan (IKM)
Jumlah unit usaha industri kreatif berbasis IT yang tumbuh (unit usaha)
- Fasilitasi standarisasi produk industri alat transportasi, elektronika, telematika dan aneka;
Tercapainya kualitas produk yang sesuai standar
Jumlah IKM yang difasilitasi untuk memperoleh standar SNI dan ISO ( IKM)
- Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional industri industri alat transportasi, elektronika, telematika dan aneka;
Jumlah penyelenggaraan gelar produk aneka sebanyak 5 kali untuk 50 IKM
Partisipasi pada pameran komponen kendaraan bermotor 5 kali untuk 10 IKM
Partisipasi pameran IT sebanyak 5 kali
Partisipasi pameran industri aneka 5 kali untuk 10 IKM
Jumlah event parisipasi pada pameran komponen kendaraan bermotor (event)
Jumlah IKM yang mengikuti event pameran komponen kendaraan bermotor
Jumlah event parisipasi pada pameran IT (kali)
Jumlah IKM yang mengikuti event pameran IT
Jumlah penyelenggaraan gelar produk
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
75
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
aneka
Jumlah IKM yang mengikuti event pameran gelar produk aneka
Jumlah IKM yang mengikuti pameran industry aneka
- Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi industri logam. mesin dan tekstil
Jumlah buku hasil pendataan/identifikasi potensi IKM logam. mesin dan tekstil. (buku)
- Kegiatan Pengembangan SDM dan produk industri bidang garmen
Pengembangan IKM sebanyak 3250 IKM
- Pengembangan SDM dan produk industri bidang kemasan
Pengembangan IKM sebanyak 2360 IKM
- Peningkatan sarana prasarana dan pengembangan pelayanan UPT logam
Jumlah paket pengadaan mesin produksi (mesin)
Jumlah IKM yang mendapatkan pendampingan teknis pengembangan Teknologi Industri (IKM)
- Pengembangan teknologi produksi tepat guna Jumlah IKM yang mendapatkan pelatihan Teknis di Bidang Teknologi Industri (IKM)
Jumlah pengembangan Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) (unit)
- Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayah IHT bidang logam. mesin dan
Teknologi proses IKM mesin. logam dan tekstil
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
76
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
tekstil
- Pengembangan SDM dan produk industri bidang Teknologi informasi; dan
Pengembangan IKM sebanyak 9750 IKM
- Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT bidang industri alat transportasi, elektronika dan aneka.
Pengembangan IKM sebanyak 250 IKM
3. Peningkatan kualitas kelembagaan
- Program pengembangan dan penguatan kelembagaan industri dan dagang
Pengembangan kelembagaan usaha industri
Pengembangan IKM sebanyak 9.750 IKM
- Kegiatan Peningkatan sinergitas program pengembangan industri dan perdagangan
Jumlah capaian pelaksanaan fisik dan operasionalisasi investasi perusahaan yang masuk dalam program MP3EI sektor riil untuk industri TPT dan Mamin
Jumlah forum MPU Bidang Indag sesuai hasil kesepakatan Provinsi Anggota MPU
Jumlah Forum Penyusunan Perencanaan Pembangunan Sektor Indag Prov.Jateng
- Kegiatan Peningkatan lembaga dan pelayanan HKI bagi industri/usaha jasa kecil dan menengah
Jumlah IKM yang telah menerapkan HKI atas produk yang dihasilkan
Jumlah masyarakat dunia usaha (IKM) yang memahami HKI
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
77
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningkatnya pertumbuhan Industri
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
- Kegiatan Pengembangan wirausaha baru IKM potensial Jumlah Wirausaha baru IKM yang mampu mengembangkan sumberdaya diwilayah tingkat pedesaan
- Kegiatan Peningkatan dan pengembangan database industri dan dagang
Jumlah data IKM/ UDKM kab/kota yang diupdate
- Kegiatan Peningkatan dukungan pendampingan FPESD bagi IKM unggulan daerah
Jumlah IKM anggota FRK FPESD yang mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas produk yang dihasilkan
- Kegiatan Peningkatan dukungan DEKRANASDA Jawa Tengah
- Jumlah event/pameran (event) - Jumlah pelaksanaan operasional showrom Dekranasda (bln)
Tabel 5.2
Rencana Program dan Kegiatan Strategi Kedua
Sasaran Meningkatnya nilai ekspor non migas
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
S2: Perluasan pasar ekspor non tradisional
1. Diversifikasi pasar ekspor Program peningkatan ekspor, promosi, dan efisiensi impor Nilai ekspor Non Migas (Jt US$)
Ekspor bersih perdagangan
- Kegiatan Peningkatan kualitas, kuantitas pelaku ekspor dan ragam mutu komoditi ekspor non migas
Frekwensi pelaksanaan evaluasi statistik ekspor (kali)
Jumlah Forum Group Discussion dalam pengem bangan ekspor (kali)
Jumlah pelaksanaan sosialisasi kebijakan perdagangan luar negeri (kali)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
78
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya nilai ekspor non migas
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
Jumlah Buku panduan ekspor yang disusun
Jumlah barang/komoditas ekspor yang dapat dikembangkan
3. Peningkatan promosi luar negeri
- Kegiatan Peningkatan efisiensi impor non migas Jumlah pelaksanaan sosialisasi kebijakan Impor bagi importir (kali)
Jumlah pelaksanaan Temu Bisnis Importir dan regulator untuk impor barang modal (kali)
Jumlah buku profil Importir di Jawa Tengah yang dicetak (buku)
Jumlah buku data informasi impor jawa tengah yang dicetak melalui sistem Manajemen Impor (buku)
- Kegiatan Peningkatan akses pasar produk unggulan berorientasi ekspor di luar negeri
Jumlah perusahaan yang terpilih sebagai eksportir tangguh tingkat Regional Jawa Tengah
Jumlah buku informasi produk dan pasar ekspor (inquiry, catalog, dan peta pasar ekspor)
Jumlah event pameran diluar negeri (Event) (UKM)
Jumlah sosialisasi kebutuhan pasar ekspor bagi UKM (kali)
Jumlah pemantauan kinerja ekspor paska pameran luar negeri (kali)
- Kegiatan Peningkatan layanan sertifikasi mutu barang dan komoditi orientasi ekspor daerah
Jumlah sertifkat uji yang dikeluarkan dalam mempertahankan status akreditasi. (sertifikat)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
79
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Meningkatnya nilai ekspor non migas
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
Jumlah sertifikat kalibrasi yang dikeluarkan dalam mempertahankan status akreditasi (sertifikat)
Jumlah pelayanan sertifikasi mutu barang (sertifikat)
Jumlah Kab/Kota yang mengenal eksistensi pelayanan BPSMB (Kab/kota)
Jumlah jenis produk yang terakreditasi lembaga sertifikasi di BPSMB (produk)
Jumlah forum peningkatan hubungan kemitraan antara pelanggan dan BPSMB (kali)
Tabel 5.3
Rencana Program dan Kegiatan Strategi Ketiga
Sasaran Menurunnya impor produk konsumsi
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
S3: Peningkatan penggunaan produk dalam negeri
1. Pembinaan dan pengawasan terhadap pemegang angka pengenal impor
Program peningkatan ekspor, promosi, dan efisiensi impor
Nilai impor non migas (Jt US$)
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (%)
- Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan dan pengujian produk dan hasil tembakau diwilayah IHT (BPSMB)
Jumlah kab/kota yang mutu komoditi tembakaunya meningkat (kab/kota)
Jumlah buku informasi tentang mutu tembakau dan rokok dari sentra produksi (buku)
Jumlah SDM Produsen Tembakau meningkat pengetahuannya tentang Uji mutu Tembakau (orang)
Jumlah pengadaan peralatan uji mutu produk (paket)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
80
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 5.4 Rencana Program dan Kegiatan Strategi Keempat
Sasaran Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
S4: Peningkatan pengawasan barang dan jasa
1. Fasilitasi pembentukan lembaga sengketa konsumen (BPSK)
Program peningkatan perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan dalam negeri
Jumlah BPSK (Kab/Kota)
Persentase penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK kabupaten/kota
2. Peningkatan tertib ukur - Kegiatan Peningkatan perlindungan konsumen dan metrologi legal;
Jumlah konsumen yang mengikuti Sosialisasi Perlindungan Konsumen (orang)
Jumlah masyarakat yang hadir dalam peringatan Hari Konsumen Nasional (orang)
3. Peningkatan pengawasan terhadap SNI wajib
- Kegiatan Pengawasan barang beredar dan jasa; Jumlah barang beredar dan jasa yang diawasi di Jawa Tengah (barang). (jasa)
Jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi pegawasan barang beredar (orang)
- Kegiatan Pembinaan dan pengawasan kemetrologian; Jumlah UTTP di pasar tradisional. pasar modern. dan SPBU serta SPBE yang diawasi (unit)
Jumlah pelaksanaan sosialisasi UU Metrologi Legal (orang)
Jumlah pelaku usaha UTTP yang mengikuti bimbingan teknis. (orang)
- Kegiatan Peningkatan pelayanan tera dan tera ulang Balai Metrologi Jawa Tengah;
Jumlah UTTP yang di Tera dan Tera Ulang di tempat pemakaian ( Unit )
Jumlah UTTP yang dipantau Pasca Pelayanan Tera dan Tera Ulang (unit)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
81
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
- Kegiatan Peningkatan perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar diwilayah IHT.
Jumlah barang beredar wajib kena cukai yang diawasi (barang
Jumlah peserta yang hadir mengikuti sosialisasi hasil pengawasan barang kena cukai dan alkohol (orang)
Jumlah BDKT yang diawasi peredarannya (barang)
Tabel 5.5 Rencana Program dan Kegiatan Strategi Kelima
Sasaran Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
S5: Pengendalian harga barang pokok dan strategis
1. Pengembangan jaringan distribusi
Program peningkatan logistik daerah, akses pasar dalam negeri, dan pemberdayaan UDKM
Cakupan bina kelompok pedagang/penguasa informal
Jumlah ijin usaha perdagangan dalam negeri
- SIUP - TDP
Ketersediaan data harga jenis komoditas bahan pokok
2. Kontinyuitas pemantauan harga - Kegiatan Pemantauan stok, distribusi & harga Kepokmas maupun komoditi strategis lainnya;
Jumlah Komoditi Barang Kepokmas dan Strategis yang di pantau (komoditi)
3. Peningkatan sarana dan prasaran perdagangan
- Kegiatan Pengembangan jaringan distribusi daerah; Jumlah forum pengembangan jaringan distribusi daerah (kali)
Jumlah pemetaan jaringan distribusi barang
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
82
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
pokok strategis (komoditi)
Jumlah Pengembangan Jaringan Distribusi berbasis IT (sistem)
- Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan sarana prasarana usaha dagang dan pasar tradisional;
Jumlah bantuan sarana dan Prasarana UDKM dan Pasar Tradisional (unit )
Jumlah ketersediaan data sarana perdagangan
Jumlah sarana perdagangan yang terfasilitasi revitalisasinya
Jumlah kualitas Sumber Daya Manusia UDKM dan Pasar Tradisional yang meningkat (orang)
- Kegiatan Pengembangan pasar lelang dan sistem resi gudang;
Frekwensi pelaksanaan Pasar Lelang Komoditi Agro (kali)
Jumlah gudang SRG yang sudah terbangun (unit)
Jumlah petani dan pelaku usaha yang memperoleh kemudahan akses pasar dalam pelaksanaan pasar lelang (orang)
- Kegiatan Peningkatan sistem informasi pelayanan perijinan dan usaha dagang;
Jumlah data penerbitan perijinan dan usaha dagang (perusahaan)
Jumlah buku profil penerbitan TDP dan SIUP Jawa Tengah (buku)
- Kegiatan Penyelenggaraan Pameran produk unggulan daerah dan Pemasyarakatan penggunaan produk dalam negeri;
Jumlah partisipasi dalam event pameran skala lokal dan nasional. (event)
Jumlah produk unggulan IKM/UKM Jawa Tengah yang ditampilkan pada pameran skala lokal dan nasional (produk)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
83
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Sasaran Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien
No. Strategi/Kebijakan Program/kegiatan Indikator Kinerja
- Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi wilayah IHT bidang Perdagangan Dalam Negeri;
Jumlah Peningkatan Kualitas SDM pelaku UDKM di Wilayah IHT (orang)
Jumlah bantuan sarana UDKM yang memadai di wilayah IHT (unit)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
84
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Adapun program teknis secara keseluruhan yang diselenggarakan oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah selama lima tahun mendatang dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Ekspor, Promosi, dan Efisiensi Impor
Program ini ditujukan untuk peningkatan ekspor non migas Jawa Tengah dan
mewujudkan efisiensi dan efektifitas sistem distribusi barang dan jasa untuk menjamin
pemenuhan kebutuhan pokok dan penting masyarakat . Sehingga dapat ditindaklanjuti
dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Peningkatan kualitas, kuantitas pelaku ekspor dan ragam mutu komoditi
ekspor non migas;
b. Kegiatan Peningkatan efisiensi impor non migas;
c. Kegiatan Peningkatan akses pasar produk unggulan berorientasi ekspor di luar
negeri;
d. Keguatan Peningkatan layanan sertifikasi mutu barang dan komoditi orientasi
ekspor daerah; dan
e. Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan dan pengujian produk dan hasil
tembakau diwilayah IHT (BPSMB).
2. Program Peningkatan logistik daerah, akses pasar dalam negeri dan pemberdayaan
UDKM
Program ini ditujukan untuk mewujudkan kelembagaan usaha perdagangan yang
produktif dan mampu beradaptasi terhadap perubahan global. Sehingga dapat
ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pemantauan stok, distribusi & harga Kepokmas maupun komoditi
strategis lainnya;
b. Kegiatan Pengembangan jaringan distribusi daerah;
c. Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan sarana prasarana usaha dagang dan pasar
tradisional;
d. Kegiatan Pengembangan pasar lelang dan sistem resi gudang;
e. Kegiatan Peningkatan sistem informasi pelayanan perijinan dan usaha dagang;
f. Kegiatan Penyelenggaraan Pameran produk unggulan daerah dan Pemasyarakatan
penggunaan produk dalam negeri; dan
g. Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi wilayah IHT
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
85
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
bidang Perdagangan Dalam Negeri.
3. Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan dalam
negeri
Program ini ditujukan untuk meningkatkan tertib niaga, tertib ukur dan kepastian
berusaha dalam rangka perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar.
Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Peningkatan perlindungan konsumen dan metrologi legal;
b. Kegiatan Pengawasan barang beredar dan jasa;
c. Kegiatan Pembinaan dan pengawasan kemetrologian;
d. Kegiatan Peningkatan pelayanan tera dan tera ulang Balai Metrologi Jawa Tengah;
dan
e. Kegiatan Peningkatan perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar
diwilayah IHT.
4. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil
Program ini ditujukan untuk mewujudkan efisiensi industri unggulan di Jawa Tengah.
Sehingga ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengembangan klaster industri tekstil dan sentra produk tekstil;
b. Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri logam;
c. Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri mesin;
d. Kegiatan Fasilitasi standarisasi dan manajemen mutu bagi industri logam, mesin
dan tekstil;
e. Kegiatan Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan
nasional industri logam, mesin dan tekstil;
f. Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi industri logam, mesin
dan tekstil;
g. Kegiatan Pengembangan SDM dan produk industri bidang garmen;
h. Pengembangan SDM dan produk industri bidang kemasan;
i. Peningkatan sarana prasarana dan pengembangan pelayanan UPT logam;
j. Pengembangan teknologi produksi tepat guna;
k. Pengenalan hasil rekayasa mesin dan peralatan teknologi tepat guna;
l. Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayah IHT
bidang logam, mesin dan tekstil; dan
m. Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
86
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
(BPSDM dan PIKM).
5. Program Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika, Telematika dan
aneka
Program ini bertujuan untuk mengembangkan SDM industri yang berkualitas,
profesional dan mempunyai kemampuan teknis tinggi guna mendukung peningkatan
produktivitas industri. Sehingga ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Pengembangan klaster dan sentra industri aneka;
b. Pengembangan klaster dan sentra industri alat transportasi;
c. Pengembangan klaster dan sentra industri elektronika dan telematika;
d. Fasilitasi standarisasi produk industri alat transportasi, elektronika, telematika dan
aneka;
e. Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan nasional
industri industri alat transportasi, elektronika, telematika dan aneka;
f. Pengembangan SDM dan produk industri bidang Teknologi informasi; dan
g. Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT bidang
industri alat transportasi, elektronika dan aneka.
6. Program Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan
Program ini bertujuan untuk mendorong terciptanya struktur industri yang kuat antara
industri hulu dan hilir . Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri Agro;
b. Kegiatan Pengembangan klaster dan sentra industri kimia;
c. Kegiatan Pengembangan klater dan sentra industri mebel dan kayu olahan;
d. Kegiatan Fasilitasi standarisasi produk industri agro, kimia dan hasil hutan;
e. Kegiatan Gelar produk dan akses produk serta bahan baku tingkat regional dan
nasional industri industri agro,kimia dan hasil hutan;
f. Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi industri industri
agro,kimia dan hasil hutan; dan
g. Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di wilayah IHT
bidang industri agro, kimia dan hasil hutan.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
87
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
7. Program Pengembangan dan penguatan kelembagaan Industri dan dagang
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan IKM dalam penerapan
teknologi dan pengembangan rekayasa teknologi, dan mengembangkan IKM dengan
kinerja yang efisien dan kompetitif serta memiliki ketergantungan rendah terhadap
bahan baku impor. Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Kegiatan Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan MP3EI sektor riil Pembangunan
dan Perluasan Industri TPT dan Mamin;
b. Kegiatan Peningkatan lembaga dan pelayanan HKI bagi industri/usaha jasa kecil
dan menengah;
c. Kegiatan Pengembangan wirausaha baru IKM potensial;
d. Kegiatan Peningkatan dan pengembangan database industri dan dagang;
e. Peningkatan Lembaga Usaha Industri Forum Rembug Klaster FPESD Jawa
Tengah;
f. Peningkatan Promosi Kerajinan Unggulan Daerah (DEKRANASDA); dan
g. Kegiatan Peningkatan dukungan pendampingan FPESD bagi IKM unggulan
daerah.
B. Program dan Kegiatan Teknis/Manajerial Bersama
Disamping rencana program pokok tersebut diatas, terdapat program penunjang
sebagai berikut:
1. Program Pendidikan Luar Sekolah
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
pelaku usaha di bidang industri dan perdagangan agar berkualitas, profesional, inovatif
dan responsif terhadap perubahan global. Dapat dilakukan melalui:
a. Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan.
2. Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan produktivitas
usaha bagi perempuan pelaku usaha di bidang industri dan perdagangan. Dapat
dilakukan melalui:
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
88
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
a. Kegiatan peningkatan dan pengembangan kualitas produksi bagi perempuan pelaku
usaha di bidang industri; dan
b. Kegiatan peningkatan kemampuan berusaha bagi perempuan pelaku usaha di bidang
perdagangan.
3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Program ini ditujukan untuk meningkatkan bimbingan dan penerapan teknologi industri
yang ramah lingkungan. Dapat dilakukan melalui:
a. Kegiatan penerapan IKM secara in-proses
4. Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Program ini ditujukan untuk mengantisipasi isu strategis yang terkait dengan
kedaulatan energi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
menyusun Program pengembangan energi baru terbaruakan dan konservasi untuk
menciptakan kemandirian energi agar tidak terjadi ketergantungan. Program ini dapat
dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut:
Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi, dapat dilakukan
melalui:
- Kegiatan efisiensi dan konversi energi di lingkungan industri
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah
Program ini ditujukan untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
operasional aparatur dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik di sektor
industri dan perdagangan. Dapat dilakukan melalui:
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dapat dilakukan melalui:
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat;
b. Kegiatan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik;
c. Kegiatan penyediaan jasa jaminan barang milik daerah;
d. Kegiatan penyedian jasa kebersihan kantor/rumah dinas;
e. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor;
f. Kegiatan pengadaan barang cetak dan penggandaan;
g. Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
h. Kegiatan penyediaan peralatan rumah tangga;
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
89
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
i. Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
j. Kegiatan penyediaan makanan dan minuman;
k. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di luar daerah;
l. Kegiatan jasa pelayanan perkantoran;
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dapat dilakukan melalui:
a. Kegiatan pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas;
b. Kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor;
c. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas;
d. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
e. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
f. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;
g. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala meubelair;
h. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor dan rumah tangga;
i. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala buku-buku perpustakaan;
j. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala arsip;
k. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala barang bercorak kesenian dan kebudayaan;
l. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala
m. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana kantor
n. Kegiatan rehab gedung kantor/UPTD/balai;
Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dapat dilakukan melalui:
a. Kegiatan pengaadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dapat dilakukan melalui:
1. Kegiatan pendidikan dan peralatan formal
2. Kegiatan peningkatan kapasitas/kualitas sumber daya manusia
Dalam pelaksanaan rencana program tersebut, saling terkait antara program yang
satu dengan lainnya dan merupakan simpul kelola yang dapat mensinergikan berbagai
potensi, kekuatan dan daya dukung industri dan perdagangan. Dengan demikian diharapkan
mampu menjawab isu-isu strategis yang dihadapi masyarakat Jawa Tengah yaitu:
1. Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran.
2. Kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar Wilayah Kabupaten/ Kota.
3. Kualitas SDM yang rendah.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
90
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
4. Rendahnya tingkat pendapatan masyarakat perdesaan.
5. Semakin ketatnya persaingan dunia usaha sebagai dampak globalisasi ekonomi dunia.
6. Dampak Krisis Keuangan Global yang masih terus berlanjut baik terhadap perekonomian
nasional maupun daerah.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
91
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 5.6 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
Indikator Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Urusan
Perdagangan
12.975.000
14.440.500
16.318.350
19.311.540
21.456.722
84.502.111,80
1. Program
Peningkatan
Ekspor,
Promosi dan
Efisiensi
Impor
4.150.0
00
4.672.5
00
5.233.2
00
6.175.1
76
6.669.1
90
26.900.066
,08
1 Nilai ekspor Non Migas (Jt
US$)
4.603 4.879 5.171 5.482 5.811 6.159 6.159 Dinperindag & Ro
Perekonomia
n
2 Nilai impor
non migas (Jt
US$)
5.186 5.134 5.082 5.032 4.981 4.931 4.931 Dinperindag
& Ro
Perekonomian
3 Ekspor bersih
perdagangan
(583) (255) 89 450 830 1.228 1.228 Dinperindag
4 Kontribusi sektor
perdagangan
terhadap PDRB (%)
2,039 2,047 2,055 2,062 2,067 2,072 2,072 Dinperindag
a. Kegiatan
peningkatan kualitas.
kuantitas
pelaku ekspor dan ragam
mutu komoditi
ekspor non migas;
Frekwensi
pelaksanaan evaluasi statistik
ekspor (kali)
12 12 135.125 12 145.000 12 155.000 12 165.000 12 175.000
Dinperindag
Jumlah Forum
Group Discussion
dalam pengem
bangan ekspor
(kali)
1 2 63.440 2 73.500 2 85.000 2 95.000 2 110.000
Jumlah
pelaksanaan
sosialisasi kebijakan
perdagangan luar
1 1 48.625 1 60.000 1 70.000 1 80.000 1 90.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
92
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
negeri (kali)
Jumlah buku
panduan ekspor yang disusun
1 2 52.810 2 60.732 2 69.842 2 80.318 2 92.366
Jumlah
barang/komoditas
ekspor jawa tengah yang
dapat
dikembangkan
- - - 1 60.000 2 140.000 1 75.000 2 160.000
b. Kegiatan peningkatan
efisiensi impor non migas;
Jumlah pelaksanaan
sosialisasi kebijakan Impor
bagi importir
(kali)
2 133.000 2 140.000 2 140.000 2 150.000 2 160.000
Dinperindag Prov. Jateng
Jumlah pelaksanaan
Temu Bisnis
Importir dan regulator untuk
impor barang
modal (kali)
- - 2 190.000 2 200.000 2 210.000 2 220.000
Jumlah buku
profil Importir di
Jawa Tengah yang dicetak
(buku)
50 20.000 50 20.000 50 20.000 50 20.000 50 20.000
Jumlah buku data
informasi impor jawa tengah yang
dicetak
30 12.000 30 12.000 30 12.000 30 12.000 30 12.000
c. Kegiatan peningkatan
akses pasar
produk
Jumlah perusahaan yang
terpilih sebagai
eksportir tangguh
4 180.885 4 190.500 4 200.000 4 210.000 4 220.000
Dinperindag Prov. Jateng
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
93
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
unggulan
berorientasi ekspor di luar
negeri;
tingkat Jateng
(perusahaan)
Jumlah buku
informasi produk
dan pasar ekspor
(inquiry, catalog dan peta pasar
ekspor)
12 48.565 12;2 100.000 12 75.000 12;1 150.000 12 160.000
Jumlah event pameran luar
negeri (event,
ukm)
2;8 1.570.5
50 2;8
1.700.0
00 3;12
2.700.0
00 3;12
2.800.0
00 3;12
2.900.0
00
Jumlah sosialisasi kebutuhan pasar
ekspor bagi UKM
(kali)
- - 1 80.000 1 90.000 1 100.000 1 110.000
Jumlah
pemantauan
kinerja ekspor paska pameran
luar negeri (kali)
- - - - - - 1 100.000
d. Kegiatan
peningkatan layanan
sertifikasi mutu barang
dan komoditi
orientasi ekspor daerah
Jumlah sertifkat
uji yang dikeluarkan
dalam mempertahankan
status akreditasi.
(sertifikat)
250 600.000 275 650.000 300 700.000 350 750.000 400 900.000 500 950.000
Dinperindag
Prov. Jateng
Jumlah sertifkat kalibrasi yang
dikeluarkan
dalam mempertahankan
status akreditasi.
(sertifikat)
100 300.000 300 800.000 350 1.000.0
00 450
1.200.0
00 500
1.500.0
00 1.850 5.100.000
Jumlah pelayanan
sertifikasi mutu
barang (sertifikat)
450 150 200 450 500 1400
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
94
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Jumlah Kab/Kota
yang dikunjungi BPSMB
(Kab/kota)
2 4 5 5 7 8
Jumlah jenis produk yang
terakreditasi
lembaga sertifikasi di
BPSMB (produk)
2 7 7 7 7 35
Jumlah forum
peningkatan hubungan
kemitraan antara
pelanggan dan BPSMB (kali)
1 3 3 3 5 16
e. Kegiatan
peningkatan kualitas
pelayanan dan
pengujian produk dan
hasil
tembakau diwilayah IHT
(BPSMB)
Jumlah kab/kota
yang mutu komoditi
tembakaunya
meningkat (kab/kota)
0 237.800 2 2 2 2 9 Dinperindag
Prov. Jateng
Jumlah buku
informasi tentang mutu tembakau
dan rokok dari
sentra produksi (buku)
0 4 4 4 4 16
Jumlah SDM
Produsen
Tembakau
meningkat
pengetahuannya
tentang Uji mutu Tembakau
(orang)
210 4 4 4 4 16
Jumlah pengadaan
peralatan uji
1 2 3 3 3 2
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
95
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
mutu produk
(paket)
2. Program
Peningkatan
Logistik
Daerah,
Akses Pasar
Dalam Negeri
Dan
Pemberdayaa
n UDKM
4.125.0
00
4.833.0
00
5.557.9
50
6.669.5
40
7.803.3
62
28.988.851
,80
Dinperindag
Prov. Jateng
1 Cakupan bina kelompok
pedagang/pengua
sa informal
25 5
5
5
5
5
50
2 Jumlah ijin usaha
perdagangan dalam negeri
- SIUP 378,636 398,539
418,442
438,345
458,248
478,151
478,151
- TDP 67,404 77,713
88,022
983,331
108,639
118,948
118,948
3 Ketersediaan
data harga jenis
komoditas bahan
pokok.
18 18
18
18
18
18
18
a. Kegiatan pemantauan
stok, distribusi
& harga Kepokmas
maupun
komoditi strategis
lainnya;
Jumlah Komoditi Barang
Kepokmas dan
Strategis yang di pantau (komoditi) 20 20 600.000 20 650.000 20 700.000 20 750.000 20 800.000 100 3.500.000
Dinperindag Prov. Jateng
b. Kegiatan
pengembanga
n jaringan
distribusi daerah
Jumlah forum
pengembangan
jaringan
distribusi daerah (kali)
3 300.000 25 660.000 25 725.000 25 800.000 25 900.000 25 3.685.000
Jumlah pemetaan
jaringan distribusi barang
3 3 350.000 3 350.000 3 400.000 3 450.000 3 .500.00
0 15 2.000.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
96
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
pokok strategis
(komoditi)
Jumlah
Pengembangan Jaringan
Distribusi
berbasis IT (sistem)
- - - 1 150.000
- - 1 200.000
- - 2 350.000
c. Kegiatan
pembinaan
dan Peningkatan
sarana
prasarana usaha dagang
dan pasar
tradisional
Jumlah bantuan
sarana dan
Prasarana UDKM dan Pasar
Tradisional (unit
20 20 125.000 40 200.000 40 200.000 40 200.000 40 200.000
Dinperindag
Prov. Jateng
Jumlah ketersediaan data
sarana
perdagangan
4 4 100.000 4 100.000 4 100.000 4 100,000 4 100.000 16 500.000
Jumlah sarana
perdagangan yang terfasilitasi
revitalisasinya
- 10 100.000 10 100.000 10 100.000 10 100.000 10 100.000 50 500.000
Jumlah kualitas Sumber Daya
Manusia UDKM
dan Pasar Tradisional yang
meningkat
(orang)
200 50 100.000 50 100.000 50 100.000 50 100.000 50 100.000 250 500.000
d. Kegiatan
pengembanga
n pasar lelang dan sistem resi
gudang
Frekwensi
pelaksanaan
Pasar Lelang Komoditi Agro
(kali)
2 1 200.000 2 400.000 3 600.000 3 600.000 4 800.000
Dinperindag
Prov. Jateng
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
97
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Jumlah gudang
SRG yang sudah terbangun (unit) 12 2 100.000 1 100.000 1 100.000 1 100.000 1 100.000 18 500.000
Jumlah petani
dan pelaku usaha yang memperoleh
kemudahan akses
pasar dalam pelaksanaan
pasar lelang
(orang)
240
480
720
720
920
e. Kegiatan peningkatan
sistem
informasi pelayanan
perijinan dan
usaha dagang
Jumlah data penerbitan
perijinan dan
usaha dagang (perusahaan)
6000 6000 200.000 6000 200.000 6500 250.000 7000 275.000 7.500 300.000
Dinperindag Prov. Jateng
Jumlah buku
profil penerbitan TDP dan SIUP
Jawa Tengah
(buku)
12 200.000 12 250.000 13 300.000 14 350.000 15 400.000
f. Kegiatan penyelenggara
an Pameran
produk unggulan
daerah dan Pemasyarakat
an
penggunaan
produk dalam
negeri
Jumlah partisipasi dalam
event pameran
skala lokal dan nasional (event)
6
1.000.000
7 1.250.0
00 8
1.500.000
9 1.800.0
00 10
2.000.000
40 7.550.000 Dinperindag Prov. Jateng
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
98
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Jumlah produk
unggulan IKM/UKM
Jtriawa Tengah
yang ditampilkan pada pameran
skala lokal dan
nasional (produk)
55
10 1.100.0
00 11
1.200.0
00 12
1.300.0
00 13
1.450.0
00 46 5.056.000
g. Kegiatan
pembinaan lingkungan
sosial dan
pemberdayaan ekonomi
wilayah IHT
bidang
Perdagangan
Dalam Negeri
Jumlah
Peningkatan Kualitas SDM
pelaku UDKM di
Wilayah IHT (orang)
200 100 200.000 100 200.000 100 200.000 100 200.000 100 200.000 500 1.000.000 Dinperindag
Prov. Jateng
Jumlah bantuan
sarana UDKM
yang memadai di wilayah IHT
(unit)
50 100 500.000 100 500.000 100 500.000 100 500.000 100 500.000 500 2.500.000
3. Program
Peningkatan
Perlindungan
Konsumen
dan
Pengamanan
Perdagangan
Dalam Negeri
4.700.0
00
4.935.0
00
5.527.2
00
6.466.8
24
6.984.1
70
28.613.193
,92
Dinperindag
Prov. Jateng
1 Jumlah BPSK
(kab/kota)
18 22 26 30 35 35 35
2 Persentase
penyelesaian
sengketa Konsumen
melalui BPSK
kabupaten/ kota
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
99
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
a. Kegiatan
peningkatan perlindungan
konsumen dan
metrologi legal;
Jumlah
konsumen yang mengikuti
Sosialisasi
Perlindungan Konsumen
(orang)
1400 200 200.000 400 400.000 600 600.000 800 800.000 1000 1.000.0
00 3000 3.000.000
Jumlah masyarakat yang
hadir dalam
peringatan Hari Konsumen
Nasional (orang)
1.500 1.225.0
00 400 400.000 400 400.000 400 400.000 400 400.000 1.840 1.900.000
b. Kegiatan
pengawasan barang beredar
dan jasa;
Jumlah barang
beredar dan jasa yang diawasi di
Jawa Tengah
(barang). (jasa)
524 400 200.000 550 500.000 650 700.000 700 750.000 1000 1.000.0
00 3300 3.150.000
Jumlah
masyarakat yang
mengikuti sosialisasi
pegawasan
barang beredar (orang)
- - - 160 150.000 200 200.000 200 200.000 250 300.000 710 850.000
c. Kegiatan
pembinaan dan
pengawasan
kemetrologian;
Jumlah UTTP di
pasar tradisional. pasar modern.
dan SPBU serta
SPBE yang diawasi (unit)
41.544 10.000 300.000 20.110 400.000 30.000 500.000 40.000 600.000 50.000 700.000 150.000 2.500.000
Jumlah
pelaksanaan
sosialisasi UU Metrologi Legal
(orang)
- - 200 200.000 240 250.000 240 250.000 240 250.000 920 950.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
100
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Jumlah pelaku
usaha UTTP yang mengikuti
bimbingan teknis.
(orang)
- - 40 120.000 40 120.000 40 160.000 40 160.000 160 560.000
d. Kegiatan
peningkatan
pelayanan tera dan tera ulang
Balai
Metrologi Jawa Tengah;
Jumlah UTTP
yang di Tera dan
Tera Ulang di tempat
pemakaian (Unit
)
50.000
10.000 3.000.0
00 10.000
7.000.000
10.000 8.000.0
00 10.000
9.000.000
10.000 10.000.
000 50.000 37.000.000
Jumlah UTTP yang dipantau
Pasca Pelayanan
Tera dan Tera Ulang (unit)
15.000
3.000 - 3.000 - 3.000 - 3.000 - 3.000 - 15.000 -
e. Kegiatan
peningkatan perlindungan
konsumen dan
pengawasan barang beredar
diwilayah
IHT;
Jumlah barang
beredar wajib kena cukai yang
diawasi (barang
579
500 750.000 500 750.00 500 750.000 500 750.000 500 750.000 2.500 3.750.000
Jumlah peserta
yang hadir mengikuti
sosialisasi hasil pengawasan
barang kena
cukai dan alkohol (orang)
400 400 250.000 400 300.000 350 400.000 400 400.000 450 500.000 2.000 1.850.000
Jumlah BDKT
yang diawasi
peredarannya
(barang)
- - 1.500 100.000 1.500 100.000 2.000 150.000 2.000 150.000 7.000 500.000
Urusan
Perindustrian
19.245.
000
23.898.
450
26.953.
860
31.410.
301
35.078.
479
136.586.09
0,15
4. Program
Pengembang
an Industri
Logam,
Mesin dan
9.200.000
11.602.500
12.994.800
15.073.968
16.581.365
65.452.632,80
Dinperindag Prov. Jateng
1 Kontribusi
sektor industri pengolahan
31,6% 32,1% 32,3% 32,5% 32,5% 32,6% 32,6%
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
101
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Tekstil terhadap PDRB
2 Pertumbuhan
industri
4,7% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2 %
- Besar
- Kecil dan
Menengah
3 Jumlah
Klaster Logam, Mesin, Tekstil;
3 6 6 6 6 6 6
4 Persentase
kemampuan
sentra ILMT menjadi pemasok
Industri besar.
6% 15-20%
15-20%
15-20%
15-20%
15-20%
15-20%
a. Kegiatan
pengembanga
n klaster
industri tekstil dan sentra
produk tekstil
Jumlah SDM
IKM Tekstil dan produk tekstil
yang meningkat
pengetahuan dan ketrampilan.
kualitas. dan
kreatifitasnya (IKM )
25 233.925 50 500.000 75 750.000 100 900.000 125
1.000.0
00 375 3.383.925
Jumlah Pelatihan
teknis
pencegahan pencemaran
lingkungan bagi
IKM TPT (IKM)
- - 80 400.000 80 450.000 80 500.000 80 550.000 320 1.900.000
Jumlah
peningkatan
kualitas produk - - 2 300.000 2 300.000 2 300.000 2 300.000 8 1.200.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
102
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
TPT melalui
fasilitasi bantuan peralatan (KUB)
Jumlah IKM yang mengikuti
gelar batik
nusantara (IKM)
- - 5 200.000 5 250.000 5 300.000 5 350.000 20 1.100.000
b. Kegiatan
pengembanga
n klaster dan sentra industri
logam;
Jumlah IKM yang mengikuti
gelar produk
industri logam Jawa Tengah
(IKM )
50 700,000 50 750,000 50 800,000 50 850,000 50 900,000 250 4,000,000
Jumlah IKM
yang mengikuti
pelatihan
pengetahuan bahan baku
logam untuk
penyelia/supervisor (IKM)
30 100,000 30 115,000 30 125,000 30 135,000 30 150,000 150 625,000
Jumlah IKM
yang mengikuti
pelatihan teknik manajemen
pengecoran bagi IKM logam
30 100,000 30 115,000 30 125,000 30 135,000 30 150,000 150 625,000
c. Kegiatan
pengembanga
n klaster dan sentra industri
mesin
Jumlah IKM
mesin yang
mendapatkan/mengikuti pelatihan
teknik pengelasan
(IKM)
20 83.500 30 100,000 30 100,000 30 100,000 30 110,000 140 493.500
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
103
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Jumlah IKM
yang dikenalkan pada produk
Teknologi Tepat
Guna (TTG) di luar provinsi
(IKM)
- - 10 320.000 10 330.000 10 340.000 10 350.000 40 1.340.000
Jumlah IKM yang
mendapatkan
pelatihan teknik pengembangan
mesin rekayasa
industri pengolahan
(IKM)
40 116.500 60 220.000 60 240.000 60 260.000 60 280.000 280 1.116.500
Jumlah bantuan
mesin proses
produksi bagi
IKM mesin
(KUB)
- - 2 220.000 2 240.000 2 260.000 2 280.000 8 1.000.000
Jumlah IKM
yang menperoleh
pelatihan gambar struktur/kontruksi
mesin (IKM)
- - 60 200.000 20 130.000 20 140.000 20 150.000 120 620.000
Jumlah IKM memdapatkan
pelatihan
teknologi pelapisan logam
(dasar dan
khusus) produk komponen/spare
part mesin (IKM)
- - 20 120.000 20 130.000 20 140.000 20 150.000 80 540.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
104
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
d. Kegiatan
fasilitasi standarisasi
dan
manajemen mutu bagi
industri
logam. mesin dan teksti
Jumlah IKM
logam yang mendapat
fasilitasi proses
sertifikasi SNI (IKM)
4 200.000 4 225.000 4 250.000 4 275.000 4 300.000 20 1.250.000
Jumlah IKM
logam yang mendapat
fasilitasi proses
sertifikasi ISO (IKM)
4 200.000 4 225.000 4 250.000 4 275.000 4 300.000 20 1.250.000
e. Kegiatan
gelar produk
dan akses produk serta
bahan baku
tingkat regional dan
nasional
industri logam. mesin
dan tekstil
Jumlah IKM
produk mesin.
logam dan tekstil yang
diikutsertakan
dalam partisipasi pameran skala
nasional dan
regional (IKM)
7 266.075 5 220.000 5 240.000 5 260.000 5 280.000 27 1.266.075
f.Kegiatan peningkatan
kualitas
pelayanan data dan informasi
industri
logam. mesin dan tekstil
Jumlah buku hasil
pendataan/identifi
kasi potensi IKM logam. mesin dan
tekstil. (buku)
2 200.000 3 300.000 3 300.000 3 300.000 3 300.000 14 1.400.000
g. Kegiatan
pengembangan SDM dan
produk
industri bidang garmen
Pengembangan
IKM sebanyak 3250 IKM
500 100.000 550 1.210.0
00 650
1.625.0
00 700
1.750.0
00 850
2.125.0
00 3.25 7.810.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
105
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
h. Kegiatan
pengembangan SDM dan
produk
industri bidang
kemasan;
Pengembangan
IKM sebanyak 2360 IKM
360 100.000 400 880.000 450 1.125.0
00 550
1.375.0
00 600
1.500.0
00 2.36 5.672.000
i. Kegiatan peningkatan
sarana
prasarana dan pengembanga
n pelayanan
UPT logam
Jumlah paket pengadaan mesin
produksi (mesin)
88 - - 2 1.000.0
00 2
1.000.0
00 2
1.000.0
00 2
1.000.0
00 8 4.000.000
Jumlah IKM yang
mendapatkan
pendampingan
teknis
pengembangan
Teknologi Industri (IKM)
750 500 859.000 500 900.000 500 900.000 500 900.000 500 900.000 2,500 4.459.000
j. Kegiatan
pengembangan teknologi
produksi tepat
guna
Jumlah IKM
yang mendapatkan
pelatihan Teknis
di Bidang Teknologi
Industri (IKM)
2.150 40 420.000 60 550.000 60 550.000 60 550.000 60 550.000 280 2.620.000
Jumlah pengembangan
Mesin Teknologi
Tepat Guna (TTG) (unit)
10 5 415.000 3 300.000 2 200.000 4 400.000 3 300.000 17 1.615.000
k. Kegiatan
pengenalan
hasil rekayasa mesin dan
peralatan
Jumlah IKM
yang gunakan
TTG (difusi dan desiminasi TTG)
100 30 106.000 50 200.000 50 200.000 50 200.000 50 200.000 230 906.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
106
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
teknologi tepat
guna
l. Kegiatan
pembinaan
lingkungan sosial dan
pemberdayaan
masyarakat di wilayah IHT
bidang logam.
mesin dan tekstil;
Teknologi proses
IKM mesin.
logam dan tekstil
45 161 1.250.0
00 180
1.200.0
00 180
1.225.0
00 180
1.500.0
00 180
1.525.0
00 881
m. Kegiatan
Pembinaan lingkungan
sosial dan
pemberdayaan ekonomi di
wilayah IHT
(BPSDM dan PIKM);
Pengembangan
IKM sebanyak 7200 IKM
600 1.350.0
00
900
1.850.0
00 1500
2.800.0
00 1800
3.900.0
00 2400
5.500.0
00 7200
15.400.
000
5. Program
Pengembang
an Industri
Agro, Kimia
dan Hasil
Hutan
4.990.0
00
6.253.2
00
7.191.1
80
8.485.5
92
9.928.1
43
36.848.115
,51
Dinperindag
Prov. Jateng, Dinperindag
Kab/kota
1 Kontribusi
sektor industri
31,6% 32,1% 32,3% 32,5% 32,5% 32,6% 32,6%
pengolahan
terhadap
PDRB
2 Pertumbuhan
industri
4,7% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2 %
- Besar
- Kecil dan Menengah
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
107
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
3 Jumlah
Klaster agro, kimia & hasil
hutan
7 6 6 6 6 6 6
4 Persentase kemampuan
sentra IAKHH
menjadi pemasok Industri besar
5% 12-18% 12-18% 12-18% 12-18% 12-18% 12-18%
a. Kegiatan
Pengembanga
n klaster dan sentra industri
Agro
Jumlah klaster
industri yang
mendapatkan materi penerapan
CPPOB
- 1 50.000 2 300.000
2 325.000
2 350.000
2 400.000 10 1.425.000
b. Kegiatan Pengembanga
n klaster dan
sentra industri kimia
Jumlah IKM yang mendapat
fasilitasi
pengembangan klaster (IKM)
1 1 70.000 2 200.000 2 300.000 2 400.000 2 500.000 10 1.570.000
c. Kegiatan
Pengembanga
n klater dan sentra industri
mebel dan kayu olahan
Jumlah fasilitasi
forum penjajagan
kerjasama industri mebel
dan kayu olahan (kali)
1 1 100.000 1 350.000 1 400.000 1 450.000 1 500.000 5 1.800.000
d. Kegiatan
Fasilitasi
standarisasi produk
industri
agro.kimia
dan hasil
hutan
Jumlah IKM
yang
mendapatkan pendampingan
standarisasi
produk,
manajemen mutu
proses produksi
dan sertifikasi (IKM)
2 1 140.000 2 300.000 2 350.000 3 450.000 3 550.000 13 1.990.000
e. Kegiatan
Gelar produk dan akses
produk serta
Jumlah
Gelar/Pameran Produk Industri
Agro dan Mebel
250 1 550.000 2 1.500.0
00 2
1.630.000
2 1.750.0
00 2
1.825.000
11 8.481.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
108
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
bahan baku
tingkat regional dan
nasional
industri industri
agro.kimia
dan hasil hutan;
Jawa Tengah
(kali)
Jumlah fasilitasi
kepesertaan gelar
produk industri mebel Tingkat
Nasional (kali)
1 - - 1 350.000 1 400.000 1 450.000 1 500.000 5 1.950.000
f.Kegiatan
Peningkatan kualitas
pelayanan data
dan informasi industri
industri
agro.kimia dan hasil
hutan;
Jumlah
pendataan informasi terkait
industry agro,
kimia, dan hasil hutan (lokasi)
- 10 80.000 10 100.000 10 120.000 10 150.000 10 200.000 50 650.000
g. Kegiatan
Pembinaan lingkungan
sosial dan pemberdayaan
ekonomi di
wilayah IHT bidang
industri agro.
kimia dan hasil hutan;
Jumlah verifikasi
dan registrasi mesin pelinting
rokok (mesin)
22 75 850.000 120 1.500.0
00 25 275.000 25 300.000 25 325.000 292 3.500.000
Jumlah peserta peningkatan
kapasitas industry
di wilayah IHT (peserta)
130 80 399.000 80 400.000 90 450.000 90 460.000 100 520.000 570 2.757,000
Jumlah
pendampingan kualitas IKM
pangan di
wilayah IHT (IKM)
- 10 700.000 10 800.000 10 900.000 10 1.000.0
00 10
1.100.0
00 50 4.500.000
Jumlah IKM
yang menerima
bantuan investasi peralatan proses
produksi (IKM)
9 12 1400.00
0 12
1.500.0
00 13
1.700.0
00 13
1.800.0
00 14
2.000.0
00 73 9.400.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
109
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Jumlah lokasi
penguatan kelembagaan
klaster industry
gula kelapa (kab/kota)
- 3 149.000 4 275.000 4 300.000 4 325.000 4 350.000 19 1.399.000
Jumlah desainer
yang mendapat fasilitasi
pengembangan
klaster mebel Jawa Tengah
(desainer)
20 20 120.000 20 300.000 15 350.000 15 400.000 15 450.000 105 1.820.000
Jumlah IKM
yang mendapatkan
pendampingan
manajemen mutu
proses produksi
(IKM)
2 2 200.000 - - - - - - - - 2 400.000
Jumlah lokasi dilakukannya
monitoring dan
evaluasi terhadap IKM yang
menerima
bantuan (lokasi)
25 35 182.000 16 90.000 16 100.000 17 110.000 17 120.000 126 671.000
6. Program
Pengembang
an Industri
Alat
Transportas,
Elektronika
dan Aneka
2.805.0
00
3.470.2
50
3.886.6
80
4.508.5
49
4.959.4
04
19.629.882
,48
Dinperindag
Prov. Jateng,
Dinperindag Kab/kota
1 Kontribusi
sektor industri
31,6% 32,1% 32,3% 32,5% 32,5% 32,6% 32,6%
pengolahan terhadap
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
110
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
PDRB
2 Pertumbuhan
industri
4,7% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2 %
- Besar
- Kecil dan Menengah
3 Jumlah
Klaster
Komponen Otomotif,
elektronika &
Aneka
4 6 6 6 6 6 6
4 Persentase
kemampuan
sentra IATEA menjadi pemasok
Industri besar
3% 6-10% 6-10% 6-10% 6-10% 6-10% 6-10%
Jumlah IKM
industri aneka yang meningkat
produktivitasnya
(IKM)
40 115.800 40 150.000 40 200.000 40 250.000 40 300.000 200 1.015.800
Jumlah buku
hasil pemetaan
IKM industri aneka (buku)
1 134.200 1 150.000 1 200.000 1 250.000 1 300.000 1 1.034.200
Jumlah IKM alat
transportasi yang meningkat/kualita
s SDM nya
(IKM)
25 350.000 30 350.000 35 350.000 40 350.000 45 350.000 175 1.750.000
Jumlah IKM perbengkelan
otomotif yang
meningkat produktivitasnya
dan mampu
130 650.000 130 750.000 130 850.000 130 950.000 130 1.050.0
00 650 4.250.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
111
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
bersaing di pasar
(IKM)
Jumlah buku data
IKM alat transportasi
(buku)
100 300.000 100 300.000 100 300.000 100 300.000 100 300.000 500 1.500.000
Jumlah jenis komponen
industri
elektronika yang mampu
dipasarkan ke
industri besar (jenis) (pcs)
2 400.000 3 500.000 3 500.000 3 650.000 3 750.000 15 2.800.000
Jumlah tenaga
jasa service
elektronika yang
mendapatkan
pengakuan standar pelayanan
(IKM)
100 400.000 100 400.000 100 450.000 100 450.000 100 500.000 500 2.200.000
Jumlah unit usaha
industri kreatif berbasis IT yang
tumbuh (unit
usaha)
5 300.000 5 300.000 5 350.000 5 400.000 5 500.000 25 1.850.000
Jumlah IKM
yang difasilitasi
untuk memperoleh
standar SNI dan
ISO (IKM)
2 220.000 2 230.000 2 240.000 2 250.000 2 260.000 10 1.200.000
e. Kegiatan gelar produk
dan akses
produk serta bahan baku
Jumlah penyelenggaraan
gelar produk
aneka sebanyak 5 kali untuk 50
2 IKM alat
transpor
tasi
2 IKM alat
transpor
tasi
1.250.000
2 IKM alat
transpor
tasi
1.550.000
2 IKM alat
transpor
tasi
1.850.000
2 IKM alat
transpor
tasi
2.150.000
2 IKM alat
transpor
tasi
2.450.000
9.250.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
112
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
tingkat
regional dan nasional
industri
industri alat transportasi.
elektronika.
telematika dan aneka
IKM
Jumlah event
parisipasi pada pameran
komponen
kendaraan bermotor (event)
1 250.000 1 350.000 1 450.000 1 550.000 1 650.000 5 2.250.000
Jumlah IKM
yang mengikuti event pameran
komponen
kendaraan bermotor
2 2 2 2 2 10
Jumlah event
parisipasi pada pameran IT (kali)
1 250.000 1 350.000 1 450.000 1 550.000 1 650.000 5 2.250.000
Jumlah IKM
yang mengikuti
event pameran IT
6 6 6 6 6 30
Jumlah
penyelenggaraan
gelar produk aneka
1 750.000 1 850.000 1 950.000 1 1.050.0
00 1
1.150.0
00 5 4.750.000
Jumlah IKM
yang mengikuti
event pameran gelar produk
aneka
50 50 50 50 50 250
Jumlah IKM yang mengikuti
pameran industri
aneka
10 10 10 10 10 50
f.Kegiatan Peningkatan
kualitas
Jumlah buku hasil
pendataan/identifi
3 200.000 3 400.000 3 500.000 3 600.000 3 650.000 15 2.500.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
113
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
pelayanan data
dan informasi industri
logam. mesin
dan tekstil
kasi potensi IKM
logam. mesin dan tekstil. (buku)
g. Kegiatan
Pengembanga
n SDM dan produk
industri
bidang garmen
Pengembangan
IKM sebanyak
3250 IKM
500
100.000 550 1.210.0
00 650
1.625.000
700 1.750.0
00 850
2.125.000
3.250 6.810.000
h.Pengembangan SDM dan
produk
industri bidang
kemasan;
Pengembangan IKM sebanyak
2360 IKM
360 100.000 400 880.000 450 1.125.0
00 550
1.375.0
00 600
1.500.0
00 2360 4.980.000
i.Peningkatan sarana
prasarana dan
pengembangan pelayanan
UPT logam
Jumlah paket pengadaan mesin
produksi (mesin)
1 650.000 2 2 2 2 9 1
Jumlah IKM yang
mendapatkan
pendampingan teknis
pengembangan
Teknologi Industri (IKM)
300 300 300 300 300 1,500 300
j.Pengembangan teknologi
produksi tepat
guna
Jumlah IKM yang
mendapatkan
pelatihan Teknis di Bidang
Teknologi
40 150.000 80 80 80 60 340 40
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
114
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Industri (IKM)
Jumlah
pengembangan
Mesin Teknologi Tepat Guna
(TTG) (unit)
- 3 2 4 3 12 -
k. Pembinaan
lingkungan sosial dan
pemberdayaan
masyarakat di wilayah IHT
bidang logam.
mesin dan tekstil;
Teknologi proses
IKM mesin. logam dan tekstil
45 50 4.000.0
00
80 2.200.0
00
110 2.300.0
00
140 2.400.0
00
160 2.500.0
00
585 14.300.000
l. Kegiatan
pengembangan SDM dan
produk
industri bidang
Teknologi
informasi
Pengembangan
IKM sebanyak 9750 IKM
160 100,000 200 440,000 250 625,000 350 875,000 400 1,000,0
00 1,360 3,292,000
m. Kegiatan
pembinaan
lingkungan sosial dan
pemberdayaan
ekonomi di wilayah IHT
bidang
industri alat transportasi.
elektronika
dan aneka
Pengembangan
IKM sebanyak
250 IKM
250 1.150.0
00 300
1.500.000
400 2.000.0
00 450
2.500.000
500 3.000.0
00 1900 10.150.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
115
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
7. Program
Pengembang
an dan
Penguatan
Kelembagaan
Usaha
Industri
Pengembangan
Kelembagaan Usaha Industri
3 5 2.250.0
00
5 2.572.5
00
5 2.881.2
00
5 3.342.1
92
5 3.609.5
67
5 14.655.459
,36
Dinperindag
Prov. Jateng, Dinperindag
Kab/kota
Pengembangan
IKM sebanyak 9750 IKM
0 100 500.000 150 650.000 250 800.000 300 900.000 500 1.200.0
00
1.300 4.050.000
a..Peningkatan
Sinergitas
program pengembanga
n industri dan
perdagangan
Jumlah capaian
pelaksanaan fisik
dan operasionalisasi
investasi
perusahaan yang masuk dalam
program MP3EI
sektor riil untuk industri TPT dan
Mamin
6 15.000 8 20.000 8 20.000 6 17.500 5 15.000 33 87.500
Jumlah forum
MPU Bidang Indag sesuai hasil
kesepakatan Provinsi Anggota
MPU
5 5 50.000 5 50.000 5 50.000 5 50.000 5 50.000 25 250.000
Jumlah Forum
Penyusunan Perencanaan
Pembangunan
Sektor Indag Prov.Jateng
1 2 85.000 3 135.000 3 140.000 3 135.000 4 180.000 15 675.000
b. Kegiatan
peningkatan
lembaga dan pelayanan
HKI bagi
industri/usaha jasa kecil dan
menengah
Jumlah
masyarakat dunia
usaha (IKM) yang memahami
HKI
70 90.965 100 120.000 120 180.000 120 130.000 120 140.000
530 660.965
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
116
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Jumlah IKM
yang telah menerapkan HKI
atas produk yang
dihasilkan
70 109.035 120 150.000 130 150.000 200 300.000 300 400.000 820 1.109.035
c. Kegiatan pengembanga
n wirausaha
baru IKM potensial
Jumlah Wirausaha baru
IKM yang
mampu mengembangkan
sumberdaya
diwilayah tingkat pedesaan
7 500.000 7 500.000 10 750.000 15 900.000 18 1.000.000
50 2.650.000
d. Kegiatan
peningkatan
dan pengembanga
n database
industri dan dagang
Jumlah data
IKM/ UDKM
kab/kota yang diupdate
35 35 250.000 35 260.000 35 270.000 35 270.000 35 275.000 175 1.325.000
e.Kegiatan
peningkatan dukungan
pendampingan
FPESD bagi IKM unggulan
daerah
Jumlah IKM
anggota FRK FPESD yang
mampu
meningkatkan kualitas dan
kapasitas produk
yang dihasilkan
4 250.000
8 500.000
8 500.000
10 650.000
15 800.000
45 2.700.000
f. Kegiatan peningkatan
Promosi
Kerajinan Unggulan
Daerah
(DEKRANASDA
Jumlah event/pameran
1 234.400 1 250.00 1 275.000 1 300.000 1 325.000 5 1.134.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
117
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
N
O
URUSAN
DAN
PROGRAM
PEMBANGU
NAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
(OUTCOME)/
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAI
AN
PADA
TAHU
N 2013
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN (RP 000) KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RENSTRA
SKPD
PENANGG
UNG
JAWAB
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp.
(000)
TARG
ET
Rp. (000)
Jumlah
pelaksanaan operasional
showrom
Dekranasda
12 165.000 12 180.000 12 200.000 12 220.000 12 240.000 60 1.005.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
118
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 5.7 Rencana Program Pendukung, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
Indikator Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000) targe
t Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatkan
pengendalian
perusakan
lingkungan
hidup yang
disebabkan
oleh proses
produksi di
industri
Meningkatnya
penerapan
teknologi
bersih pada
IKM
Jumlah IKM
yang
menerapkan
tekologi bersih
Program
Pengendalian
dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
Dinperind
ag Prov.
Jateng, Dinperind
ag
Kab/kota
Kegiatan
Penerapan
IKM Secaran
In-Proses
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan penerapan teknologi bersih
Pelatihan proses
produksi 300 IKM
50 500.000 50 500.000 60 550.000 60. 560.000 60 560.000 220 2.670.00
0
Jumlah bantuan investasi peralatan bagi IKM
Banlat 20 IKM
3 2 3 3 4 15
Meningkatkan
pengembanga
n energy baru
terbarukan
Meningkatnya
penggunaan
energy di
industry yang
Jumlah
industry yang
mengunakan
energy secara
Program
Pengembang
an Energi
Baru
Dinperindag Prov.
Jateng,
Dinperind
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
119
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000) targe
t Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
dan konversi
energy
industri
lebih efisien efisien Terbarukan
dan
Konservasi
Energi
ag
Kab/kota
Kegiatan
Efisiensi dan
Konvervasi
Energi di
Lingkungan
Industri
Jumlah Pelaku industri yang diberikan pelatihan audit energy dan sosialisasi terkait konservasi energi
Sosialisasi 50 IKM
50 250.000 50 260.000 60 300.000 60 310.000 60 320.000 280 1.440.00
0
Jumlah pelaku industry yang diberikan pendampingan audit energi
1 1 1 1 1 5
Meningkatkan
IKM/UDKM
dalam
mengembang
kan usaha
memenuhi
kaedah gender
IKM/UDKM
mampu
mengembang
kan usahanya
memenuhi
kaedah gender
Jumlah
kelompok
usaha industri
dan dagang
kecil
menengah
yang mampu
meningkatkan
kualitas
produksi
secara
proporsiaonal
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Dinperindag Prov.
Jateng,
Dinperindag
Kab/kota
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
120
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000) targe
t Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
memperhatika
n
pengarusutam
aan gender
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Jumlah IKM/UDKM yang meningkat kualitas produksinya memperhatikan pengarusutamaan gender.
2 275.000 4 450.000 6 500.000 6 500.000 6 500.000 24 2.225.00
0
Meningkatnya jumlah investor yang melakukan Relokasi maupun ekspansi industry garment ke Jawa Tengah
- Tersedianya SDM industry garment yang kompeten dan siap kerja (output)
Program Pendidikan Non Formal dan Informal
Dinperind
ag Prov.
Jateng
Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan
Jumlah SDM Industri Garmen yang kompeten dan siap kerja
Dilatih 32.170 orang,
Disalurkan 28.898 orang,
3.450
7.500.000
3.600
7.850.000
3.900
8.578.000
4.200
9.230.000
4.800
10.534.000
19.950
43.692.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
121
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000) targe
t Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Bekerja mandiri 3.272 orang
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
122
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 5.8 Rencana Program EX BAU, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
Indikator Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah SUB.BAGIAN UMPEG
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatka
n kualitas
SDM
Aparatur
Meningkatny
a kualitas
SDM
Aparatur
Jumlah
Aparatur
yang
mengiku
ti Diklat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Penyediaan Jasa
Kebersihan
Kantor/Rumah
Dinas Sekretariat
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln 12 825.000 12 900.000 12 950.000 12 1.000.00
0 12
1.050.000
12 4.725.00
0
Kegiatan
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 600.000 12 650.000 12 700.000 12 750.000 12 800.000 12 3.500.00
0
Kegiatan
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Peneranga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 305.000 12 315.000 12 325.000 12 350.000 12 375.000 12 1.670.00
0
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
123
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
n Bangunan
Kantor
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
Kegiatan
Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 300.000 12 350.000 12 400.000 12 450.000 12 500.000 12 2.000.00
0
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Dinperinda
g Prov. Jateng
Kegiatan
Pengadaan
Kendaraan
Dinas/Operasion
al Sekretariat
Dinas
Perindustrian
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 1 unit roda
4
4 unit roda 4; 2 unit roda
2
1.290.000
7 unit roda 4; 4 unit roda
2
1.700.000
7 unit roda 4, 4 unit roda
2
1.750.000
7 unit roda 4, 4 unit roda
2
1.800.000
7 unit roda 4, 4 unit roda
2
1.850.000
32 unit roda 4; 18 unit roda
2
8.390.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
124
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Dan
Perdagangan
Kegiatan
Pengadaan
Perlengkapan
Rumah
Jabatan/Dinas
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 250.000 12 250.000 12 250.000 12 250.000 12 250.000 12 1.250.00
0
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Rumah Dinas
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 344.000 12 400.000 12 450.000 12 500.000 12 550.000 12 2.244.00
0
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 800.000 12 900.000 12 1.000.00
0 12
1.100.000
12 1.200.00
0 12
5.000.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
125
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Perdagangan
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasion
al Sekretariat
Dinas Perindag
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 846.000 12 900.000 12 950.000 12 1.000.00
0 12
1.050.000
12 4.746.00
0
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 800.000 12 850.000 12 900.000 12 950.000 12 1.000.00
0 12
4.500.000
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Meubelair
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 160.000 12 175.000 12 200.000 12 225.000 12 250.000 12 1.010.00
0
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
126
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Kantor
dan Rumah
Tangga
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 290.000 12 350.000 12 400.000 12 450.000 12 500.000 12 1.990.00
0
Kegiatan
Pemeliharaan
Buku-Buku
Perpustakaan
Sekretariat Dinas
Perindustrian
dan Perdagangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 100.000 12 110.000 12 120.000 12 130.000 12 140.000 12 600.000
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Arsip Sekretariat
Dinas
Perindustrian
dan Perdagangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 100.000 12 150.000 12 200.000 12 250.000 12 750.000
Kegiatan
Peningkatan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12
12 bln 12 650.000 12 700.000 12 750.000 12 800.000 12 850.000 12 3.750.00
0
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
127
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Sarana dan
Prasarana Kantor
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
bulan
Kegiatan Rehab
Gedung Kantor
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
Jumlah Gedung kantor
3 unit 1 500.000 1 1.000.00
0 - - - - - - 2
1.500.000
Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Kegiatan
Pengadaan
Pakaian Dinas
beserta
Perlengkapannya
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas bagi PNS
500 stel 500 750.000 500 775.000 500 800.000 500 825.000 500 850.000 2.500 4.000.00
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
128
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2013
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp. 000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
Dinperinda
g Prov. Jateng
Kegiatan
Pendidikan dan
Pelatihan Formal
Sekretariat Dinas
Perindustrian
dan Perdagangan
Jumlah PNS yang mengikuti Diklat 100 org 100 600.000 100 650.000 100 700.000 100 750.000 100 800.000 500
3.500.000
Kegiatan
Peningkatan
Kapasitas/Kualita
s Sumber Daya
Manusia
Sekretariat Dinas
Perindustrian
Dan
Perdagangan
100 1.000.00
0 120
1.100.000
140 1.200.00
0 160
1.300.000
180 1.400.00
0 700
6.000.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
129
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
SUB.BAGIAN KEUANGAN
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatka
n kualitas
SDM
Aparatur
Meningkatny
a kualitas
SDM
Aparatur
Jumlah
Aparatur
yang
mengikut
i Diklat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Penyediaan
Jasa Surat
Menyurat
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln 12 35.000 12 40.000 12 45.000 12 50.000 12 55.000 60 225.000
Penyediaan
Jasa
Komunikasi
Sumber Daya
Air dan
Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12
1.650.000
12 2.050.00
0 12
2.150.000
12 2.200.00
0 12
2.300.000
60 10.350.00
0
Jaminan
Barang Milik
Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 115.000 12 150.000 12 150.000 12 150.000 12 150.000 60 715.000
Penyediaan
Barang Cetak
dan
Penggandaa
n
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 370.000 12 400.000 12 400.000 12 400.000 12 400.000 60 1.970.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
130
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyediaan
Bahan
Bacaan dan
peraturan
perundanga
n-undangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 60.000 12 85.000 12 85.000 12 85.000 12 85.000 60 400.000
Penyediaan
makanan
dan
minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 700.000 12 750.000 12 750.000 12 750.000 12 750.000 60 3.700.000
Rapat-rapat
koordinasi
dan
Konsultasi di
dalam dan
Luar daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12
1.700.000
12 1.750.00
0 12
1.750.000
12 1.750.00
0 12
1.750.000
60 8.700.000
Penyediaan
jasa
pelayanan
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 1.248.00
0 12
1.275.000
12 1.275.00
0 12
1.275.000
12 1.275.00
0 60 6.348.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
131
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
BPTIKM - Semarang
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatka
n kualitas
SDM
Aparatur
Meningkatny
a kualitas
SDM
Aparatur
Jumlah
Aparatur
yang
mengikut
i Diklat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln 12 9.000 12 10.000 12 11.000 12 12.000 12 13.000 60 55.000
Penyediaan Jasa
Komunikasi
Sumber Daya Air
dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 160.00
0 12 276.000 12 285.000 12 290.000 12
300.000
60 1.311.00
0
Jaminan Barang
Milik Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 15.000 12 15.000 12 15.000 12 15.000 12 15.000 60 75.000
Penyediaan Jasa
Kebersihan
Kantor/Rumah
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 60.000 12 80.000 12 90.000 12 100.000 12 110.00
0 60 440.000
Kegiatan
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 39.000 12 42.000 12 45.000 12 50.000 12 55.000 60 231.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
132
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyediaan
Barang Cetak dan
Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 30.000 12 35.000 12 45.000 12 50.000 12 55.000 60 215.000
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Peneranga
n Bangunan
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12
220.000
12 30.000 12 35.000 12 40.000 12 250.00
0 60 575.000
Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 75.000 12 85.000 12 100.000 12 125.00
0 60 435.000
Penyediaan
Bahan Bacaan
dan peraturan
perundangan-
undangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 6.000 12 7.500 12 10.000 12 12.500 12 15.000 60 51.000
Penyediaan
makanan dan
minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 60.000 12 70.000 12 70.000 12 70.000 60 320.000
Rapat-rapat
koordinasi dan
Konsultasi di
dalam dan Luar
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 200.00
0 12 210.000 12 220.000 12 230.000 12
240.000
60 1.100.00
0
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
133
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
daerah
Penyediaan jasa
pelayanan
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 268.20
0 12 275.000 12 285.000 12 290.000 12
300.000
60 1.418.00
0
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Dinperinda
g Prov.
Jateng, Dinperinda
g Kab/kota
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Rumah Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 - 12 - 12 - 12 - 12 - 60
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12
175.000
12 300.000 12 300.000 12 400.000 12 400.00
0 60
1.575.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasiona
l
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 46.000 12 50.000 12 55.000 12 60.000 12 65.000 60 276.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
134
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 15.000 12 20.000 12 22.000 12 24.000 12 25.000 60 106.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Meubelair
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 10.000 12 12.000 12 15.000 12 17.000 60 64.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Kantor
dan Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 158.00
0 12 200.000 12 250.000 12 275.000 12
300.000
60 1.183.00
0
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 12 12 12 12
Rehab Gedung
Kantor
Jumlah Gedung Kantor
3 unit - 1 1.500.00
0 1
1.500.000
1 1.000.00
0 - 3
4.000.000
BPSDM – PIKM – Semarang
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
135
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatka
n kualitas
SDM
Aparatur
Meningkatny
a kualitas
SDM
Aparatur
Jumlah
Aparatur
yang
mengikut
i Diklat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Dinperinda
g Prov.
Jateng Kab/kota
Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln 12 12.000 12
12.600 12 13.200 12 13.800 12 14.500 60 66.100
Penyediaan Jasa
Komunikasi
Sumber Daya Air
dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 425.000 12
446.250
12
468.000
12
490.000
12
516.000
60
2.345.250
Jaminan Barang
Milik Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 15.000 12 15.750 12 16.500 12 17.000 12 18.000 60 82.250
Penyediaan Jasa
Kebersihan
Kantor/Rumah
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 180.000 12
189.000
12
198.000
12
208.000
12
218.000
60 993.000
Kegiatan
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 24.000 12 25.200 12 26.400 12 27.000 12 29.000 12 131.600
Penyediaan
Barang Cetak dan
Terpenuhinya kebutuhan 12 bln 12 15.000 12 15.750 12 16.500 12 17.000 12 18.000 12 82.250
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
136
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penggandaan selama 12 bulan
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Peneranga
n Bangunan
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 15.000 12 15.750 12 16.500 12 17.000 12 18.000 12 82.250
Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 52.500 12 55.000 12 57.000 12 60.000 12 274.500
Penyediaan
Bahan Bacaan dan
peraturan
perundangan-
undangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 6.000 12 6.300 12 6.600 12 6.900 12 7.200 12 33.000
Penyediaan
makanan dan
minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 52.500 12 55.000 12 57.000 12 60.000 12 274.500
Rapat-rapat
koordinasi dan
Konsultasi di
dalam dan Luar
daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 170.000 12
178.500
12
187.000
12
196.000
12
206.000
60 937.500
Penyediaan jasa
pelayanan
Terpenuhinya kebutuhan 12 bln 12 263.400 12
276.57
12
290.0012
304.00
12
320.0060
1.453.97
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
137
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
perkantoran selama 12 bulan
0 0 0 0 0
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
- - - Dinperinda
g Prov.
Jateng
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 175.000 12
183.75
0 12
192.00
0 12
202.58
4 12
212.00
0 60 965.334
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 25.000 12 26.250 12 27.500 12 28.940 12 30.000 12 137.690
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Meubelair
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.576 12 12.000 12 55.076
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Kantor
dan Rumah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 108.000
0 12
113.40
0 12
119.00
0 12
125.02
3 12
131.00
0 12 596.423
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
138
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Tangga
BPSMB – Surakarta
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatka
n kualitas
SDM Aparatur
Meningkatny
a kualitas
SDM
Aparatur
Jumlah
Aparatur
yang
mengikut
i Diklat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln 12 9.000 12 9.450 12 9.900 12 10.400 12 10.900 12 49.650
Penyediaan Jasa
Komunikasi
Sumber Daya Air
dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 110.00
0 12
115.500
12 121.20
0 12
127.00
0 12
133.00
0 12 606.700
Jaminan Barang Terpenuhinya
kebutuhan 12 bln 12 15.000 12 15.750 12 16.500 12 17.000 12 18.000 12 82.250
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
139
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Milik Daerah selama 12 bulan
Penyediaan Jasa
Kebersihan
Kantor/Rumah
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 24.000 12 25.200 12 26.400 12 27.700 12 29.000 12 132.300
Kegiatan
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 42.000 12 44.100 12 46.300 12 48.000 12 51.000 12 231.400
Penyediaan
Barang Cetak dan
Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 30.000 12 31.500 12 33.000 12 34.000 12 36.000 12 164.500
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Peneranga
n Bangunan
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 7.500 12 7.875 12 8.200 12 8.600 12 9.100 12 41.275
Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 52.500 12 55.000 12 57.000 12 60.000 12 274.500
Penyediaan Bahan
Bacaan dan
peraturan
perundangan-
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 6.000 12 6.300 12 6.600 12 6.900 12 7.200 12 33.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
140
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
undangan
Penyediaan
makanan dan
minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 52.500 12 55.000 12 57.000 12 60.700 12 275.200
Rapat-rapat
koordinasi dan
Konsultasi di
dalam dan Luar
daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 325.00
0 12
341.250
12 358.00
0 12
376.00
0 12
395.00
0 12
1.795.25
0
Penyediaan jasa
pelayanan
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 132.00
0 12
138.600
12 145.50
0 12
152.00
0 12
160.00
0 12 728.100
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Rumah Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 20.000 12 21.000 12 22.000 12 23.000 12 24.000 12 110.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
141
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12
100.000
12 105.00
0 12
110.000
12
115.000
12
121.000
12 551.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasiona
l
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 86.000 12 90.300 12 94.800 12 99.000 12
104.00
0 12 474.100
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.500 12 12.000 12 55.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Meubelair
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.500 12 12.000 12 55.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Kantor
dan Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 58.000 12 60.900 12 63.900 12 67.000 12 70.000 12 319.800
Peningkatan Terpenuhiny 12 bln 12 150.00 12 500.00 12 625.00 12 781.25 12 976.56 60
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
142
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Sarana dan
Prasarana Kantor
a kebutuhan selama 12 bulan
0 0 0 3 976.563
Balai Metrologi Wilayah – Semarang
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatka
n kualitas
SDM
Aparatur
Meningkatny
a kualitas
SDM
Aparatur
Jumlah
Aparatur
yang
mengiku
ti Diklat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Dinperinda
g Prov. Jateng
Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln 12 12.000 12 15.000 12 18.750 12 23.438 12 28.297 60 97.485
Penyediaan Jasa
Komunikasi
Sumber Daya Air
dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 176.00
0 12 240.000 12 300.000 12 375.000 12 468.750 60
1.559.750
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
143
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jaminan Barang
Milik Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 15.000 12 25.000 12 31.250 12 39.063 12 48.828 60 159.141
Penyediaan Jasa
Kebersihan
Kantor/Rumah
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 36.000 12 66.000 12 82.500 12 103.125 12 128.906 60 416.531
Kegiatan
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 48.000 12 72.000 12 90.000 12 112.500 12 140.625 60 463.125
Penyediaan
Barang Cetak dan
Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 45.000 12 100.000 12 125.000 12 156.250 12 195.313 60 621.563
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Peneranga
n Bangunan
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 12.500 12 20.000 12 25.000 12 31.250 12 39.063 60 127.813
Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 120.000 12 150.000 12 187.500 12 234.375 60 741.875
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
144
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyediaan
Bahan Bacaan
dan peraturan
perundangan-
undangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 9.000 12 20.000 12 25.000 12 31.250 12 39.063 60 124.313
Penyediaan
makanan dan
minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 75.000 12 100.000 12 125.000 12 156.250 12 195.313 60 651.563
Rapat-rapat
koordinasi dan
Konsultasi di
dalam dan Luar
daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 972.40
0 12
1.215.500
12 1.519.37
5 12
1.899.219
12 2.374.02
3 60
7.980.51
7
Penyediaan jasa
pelayanan
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 642.90
0 12 803.625 12
1.004.531
12 1.255.66
4 12
1.569.580
60 5.276.30
0
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Rumah Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 96.000 12 150.000 12 187.500 12 234.375 12 292.969 60 960.844
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
145
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12
100.000
12 250.000 12 312.500 12 390.625 12 488.281 60 1.541.40
6
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasiona
l
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 86.000 12 150.000. 12 187.500 12 234.375 12 292.969 60 808.844
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12
100.000
12 150.000 12 187.500 12 234.375 12 292.969 60 964.844
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Meubelair
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 20.000 12 25.000 12 31.250 12 39.063 60 125.313
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Kantor
dan Rumah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 69.500 12 100.000 12 125.000 12 156.250 12 195.313 60 646.063
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
146
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Tangga
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 150.00
0 12 500.000 12 625.000 12 781.250 12 976.563 60
3.032.813
Balai Metrologi Wilayah – Pati
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000) Unit Kerja SKPD Penan
g-gung-jawab
Lokasi
Tahun 14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 18 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target Rp
(000) targe
t Rp
(000) targe
t Rp
(000) targe
t Rp
(000) target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatk
an kualitas
SDM
Aparatur
Meningka
tnya
kualitas
SDM
Aparatur
Jumlah
Aparatur
yang
mengiku
ti Diklat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Dinperindag
Prov.
Jateng
Penyediaan
Jasa Surat
Menyurat Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat
12 bln 12 9.000 12 9.000 12 9.000 12 9.000 12 9.000 60 45.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
147
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000) Unit Kerja SKPD Penan
g-gung-jawab
Lokasi
Tahun 14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 18 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target Rp
(000) targe
t Rp
(000) targe
t Rp
(000) targe
t Rp
(000) target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
dinas
Penyediaan
Jasa
Komunikasi
Sumber Daya
Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 80.000 12 80.000 12 80.000 12 80.000 12 80.000 60 400.000
Jaminan Barang
Milik Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 15.000 12 15.000 12 15.000 12 15.000 12 15.000 60 75.000
Penyediaan
Jasa Kebersihan
Kantor/Rumah
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 24.000 12 24.000 12 24.000 12 24.000 12 24.000 60 120.000
Kegiatan
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 36.000 12 36.000 12 36.000 12 36.000 12 36.000 60 180.000
Penyediaan
Barang Cetak
dan
Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 35.000 12 35.000 12 35.000 12 35.000 12 35.000 60 175.000
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Terpenuhinya kebutuhan
12 bln 12 7.500 12 7.500 12 7.500 12 7.500 12 7.500 60 37.500
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
148
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000) Unit Kerja SKPD Penan
g-gung-jawab
Lokasi
Tahun 14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 18 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target Rp
(000) targe
t Rp
(000) targe
t Rp
(000) targe
t Rp
(000) target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Listrik/Peneran
gan Bangunan
Kantor
selama 12 bulan
Penyediaan
Peralatan
Kantor &
Rumah Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 50.000 12 50.000 12 50.000 12 50.000 60 250.000
Penyediaan
Bahan Bacaan
dan peraturan
perundangan-
undangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 6.000 12 6.000 12 6.000 12 6.000 12 6.000 60 30.000
Penyediaan
makanan dan
minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 50.000 12 50.000 12 50.000 12 50.000 60 250.000
Rapat-rapat
koordinasi dan
Konsultasi di
dalam dan Luar
daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 692.000 12 692.000 12 692.000 12 692.000 12 692.000 60 3.460.000
Penyediaan jasa
pelayanan
Terpenuhinya 12 bln 12 593.000 12 593.000 12 593.000 12 593.000 12 593.000 60 2.965.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
149
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000) Unit Kerja SKPD Penan
g-gung-jawab
Lokasi
Tahun 14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 18 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target Rp
(000) targe
t Rp
(000) targe
t Rp
(000) targe
t Rp
(000) target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
perkantoran kebutuhan selama 12 bulan
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Dinper
indag
Prov. Jateng
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 100.000 12 100.000 12 100.000 12 100.000 12 100.000 60 500.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasio
nal
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 86.000 12 86.000 12 86.000 12 86.000 12 86.000 60 430.000
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 60 50.000
Pemeliharaan Terpenuhin 12 bln 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 60 50.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
150
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Rp.000) Unit Kerja SKPD Penan
g-gung-jawab
Lokasi
Tahun 14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 18 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target Rp
(000) targe
t Rp
(000) targe
t Rp
(000) targe
t Rp
(000) target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Rutin/Berkala
Meubelair
ya kebutuhan selama 12 bulan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan
Kantor dan
Rumah Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 53.000 12 53.000 12 53.000 12 53.000 12 53.000 60 265.000
Balai Metrologi Wilayah – Magelang
Tujuan Sasaran Indikato Kod Program dan Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja Loka
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
151
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
r Sasaran
e Kegiatan Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Capaian pada Tahun
Awal Perencanaa
n
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
SKPD Penang-
gung-jawab
si
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatk
an kualitas
SDM
Aparatur
Meningkatn
ya kualitas
SDM
Aparatur
Jumlah
Aparatur
yang
mengiku
ti Diklat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln 12 9.000 12 12.500 12 15.000 12 20.000 12 22.500 60 79.000
Penyediaan Jasa
Komunikasi
Sumber Daya Air
dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 75.000 12 75.000 12 80.000 12 85.000 12 90.000 60 405.00
0
Jaminan Barang
Milik Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 15.000 12 20.000 12 25.000 12 30.000 12 35.000 60 125.00
0
Penyediaan Jasa
Kebersihan
Kantor/Rumah
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 24.000 12 36.000 12 45.000 12 50.000 12 55.000 60 210.00
0
Kegiatan
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 48.000 12 60.000 12 70.000 12 75.000 12 80.000 60 333.00
0
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
152
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikato
r Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyediaan
Barang Cetak
dan
Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 35.000 12 50.000 12 65.000 12 80.000 12 95.000 60 325.00
0
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Penerang
an Bangunan
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 7.500 12 8.000 12 9.000 12 10.000 12 11.000 60 45.500
Penyediaan
Peralatan
Rumah Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 75.000 12 95.000 12 115.000 12 135.000 60 470.00
0
Penyediaan
Bahan Bacaan
dan peraturan
perundangan-
undangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 6.000 12 9.000 12 13.000 12 15.000 12 17.000 60 60.000
Penyediaan
makanan dan
minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 75.000 12 100.000 12 125.000 12 130.000 60 480.00
0
Rapat-rapat
koordinasi dan
Terpenuhinya 12 bln 12 698.000 12 837.600 12 921.360 12 1.005.120 12
1.088.880
60 4.550.9
60
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
153
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikato
r Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Konsultasi di
dalam dan Luar
daerah
kebutuhan selama 12 bulan
Penyediaan jasa
pelayanan
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 579.300 12 695.160 12 764.676 12 834.192 12 903.708 60 3.081.8
76
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Rumah Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 20.000 12 25.000 12 30.000 12 35.000 12 40.000 60 150.00
0
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 100.000 12 150.000 12 175.000 12 200.000 12 225.000 60 850.00
0
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
154
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikato
r Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasion
al
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 86.000 12 130.000 12 135.000 12 155.000 12 160.000 60 666.00
0
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 15.000 12 20.000 12 25.000 12 30.000 60 100.00
0
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Meubelair
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 15.000 12 20.000 12 25.000 12 30.000 60 100.00
0
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan
Kantor dan
Rumah Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 53.000 12 80.000 12 100.000 12 120.000 12 140.000 60 273.00
0
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Terpenuhinya kebutuhan selama 12
1 540.000 - - - - - - 1 540.00
0
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
155
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikato
r Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-2014 Tahun-2015 Tahun-2016 Tahun-2017 Tahun-2018
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Kantor bulan
Rehab Gedung
Kantor
Jumlah Gedung Kantor
- - - 1 200.000 - - - - - - 1 200.00
0
Balai Metrologi Wilayah – Tegal
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatka
n kualitas
SDM Aparatur
Meningkatny
a kualitas
SDM
Aparatur
Jumlah
Aparatur
yang
mengikut
i Diklat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln 12 9.000 12 9.450 12 9.900 12 10.400 12 10.900 60 49.650
Penyediaan Jasa
Komunikasi
Terpenuhinya kebutuhan selama 12
12 bln 12 90.000 12 94.500 12 99.000 12
104.000
12
109.000
60 496.500
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
156
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Sumber Daya Air
dan Listrik
bulan
Jaminan Barang
Milik Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 15.000 12 15.750 12 16.500 12 17.000 12 18.000 60 82.250
Penyediaan Jasa
Kebersihan
Kantor/Rumah
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 24.000 12 25.200 12 26.400 12 27.000 12 29.000 60 131.600
Kegiatan
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 36.000 12 37.800 12 39.600 12 41.000 12 43.000 60 197.400
Penyediaan
Barang Cetak dan
Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 35.000 12 36.750 12 38.500 12 40.000 12 42.000 60 192.250
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Peneranga
n Bangunan
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 7.500 12 7.800 12 8.200 12 8.600 12 9.000 60 41.100
Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 52.000 12 55.000 12 57.000 12 60.000 60 274.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
157
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyediaan Bahan
Bacaan dan
peraturan
perundangan-
undangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 6.000 12 6.300 12 6.600 12 6.900 12 7.200 60 33.000
Penyediaan
makanan dan
minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 52.000 12 55.000 12 57.000 12 60.000 60 274.000
Rapat-rapat
koordinasi dan
Konsultasi di
dalam dan Luar
daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 698.00
0 12
730.00
0 12
760.00
0 12
800.00
0 12
840.00
0 60
3.828.00
0
Penyediaan jasa
pelayanan
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 608.80
0 12
630.00
0 12
670.00
0 12
700.00
0 12
740.00
0 60
3.348.800
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Rumah Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 86.000 12 90.300 12 94.000 12 99.000 12 104.00
0 60 473.300
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
158
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
target
Rp (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.500 12 12.000 60 55.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasiona
l
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 86.000 12 90.000 12 94.000 12 99.000 12
104.00
0 60 473.000
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.500 12 12.000 60 55.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Meubelair
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.500 12 12.000 60 55.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Kantor
dan Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 53.000 12 55.000 12 58.000 12 61.000 12 64.000 60 291.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
159
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Balai Metrologi Wilayah – Banyumas
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp targe
t Rp
target
Rp targe
t Rp
target
Rp targe
t Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatka
n kualitas
SDM Aparatur
Meningkatny
a kualitas
SDM
Aparatur
Jumlah
Aparatur
yang
mengikut
i Diklat
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Dinperinda
g Prov.
Jateng
Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln 12 9.000 12 9.450 12 9.900 12 10.500 12 10.900 60 49.750
Penyediaan Jasa
Komunikasi
Sumber Daya Air
dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 90.000 12 94.500 12 99.000 12
104.000
12
109.000
60 496.500
Jaminan Barang
Milik Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 15.000 12 15.750 12 16.500 12 17.000 12 18.000 60 82.250
Penyediaan Jasa
Kebersihan
Kantor/Rumah
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 27.000 12 28.350 12 29.700 12 31.000 12 32.000 60 148.050
Kegiatan
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 48.000 12 50.400 12 52.900 12 55.000 12 58.000 60 264.300
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
160
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp targe
t Rp
target
Rp targe
t Rp
target
Rp targe
t Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyediaan
Barang Cetak dan
Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 35.000 12 36.750 12 38.000 12 40.000 12 42.000 60 191.750
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Peneranga
n Bangunan
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.500 12 12.000 60 55.000
Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 52.500 12 55.000 12 57.000 12 60.000 60 274.500
Penyediaan Bahan
Bacaan dan
peraturan
perundangan-
undangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 6.000 12 6.300 12 6.600 12 6.900 12 7.200 60 33.000
Penyediaan
makanan dan
minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 52.500 12 55.000 12 57.000 12 60.700 60 275.200
Rapat-rapat
koordinasi dan
Konsultasi di
dalam dan Luar
daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 823.00
0 12
864.15
0 12
900.00
0 12
950.00
0 12
955.00
0 60
4.492.15
0
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
161
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp targe
t Rp
target
Rp targe
t Rp
target
Rp targe
t Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyediaan jasa
pelayanan
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 490.90
0 12
515.44
5 12
541.00
0 12
560.00
0 12
590.00
0 60
2.697.34
5
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
- - -
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12
100.000
12 105.00
0 12
110.00
0 12
115.00
0 12
121.00
0 60 551.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasiona
l
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 86.000 12 90.300 12 90.000 12 99.000 12
100.00
0 60 465.300
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.500 12 12.500 60 55.500
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
162
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
target
Rp targe
t Rp
target
Rp targe
t Rp
target
Rp targe
t Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Meubelair
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.500 12 12.500 60 55.500
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Kantor
dan Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 63.000 12 66.150 12 69.000 12 72.000 12 76.000 60 346.150
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 540.00
0 12
567.00
0 12
590.00
0 12
620.00
0 12
650.00
0 60
2.967.00
0
Balai Metrologi Wilayah – Surakarta
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD
target
Rp target
Rp targe
t Rp
target
Rp target
Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkat
kan
kualitas
Meningkat
nya
kualitas
Jumlah
Aparatur
yang
Program
Pelayanan
Administrasi
Dinperindag
Prov.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
163
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD
target
Rp target
Rp targe
t Rp
target
Rp target
Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
SDM
Aparatur
SDM
Aparatur
mengikut
i Diklat
Perkantoran Jateng
Penyediaan
Jasa Surat
Menyurat
Dinas
Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat dinas
12 bln 12 12.000 12 12.600 12 13.200 12 13.800 12 14.500 60 66.100
Penyediaan
Jasa
Komunikasi
Sumber Daya
Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 120.000 12 126.000 12 132.000 12 138.000 12 145.000 60 661.000
Jaminan
Barang Milik
Daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 15.000 12 15.750 12 16.500 12 17.000 12 18.000 60 82.250
Penyediaan
Jasa
Kebersihan
Kantor/Ruma
h Dinas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 24.000 12 25.200 12 26.400 12 27.000 12 29.000 60 131.600
Kegiatan
Penyediaan
Alat Tulis
Terpenuhinya kebutuhan selama 12
12 bln 12 48.000 12 50.400 12 52.000 12 55.000 12 58.000 60 263.400
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
164
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD
target
Rp target
Rp targe
t Rp
target
Rp target
Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Kantor bulan
Penyediaan
Barang Cetak
dan
Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 52.500 12 55.000 12 57.000 12 60.000 60 274.500
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Penera
ngan
Bangunan
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan 12 bln 12 7.500 12 7.875 12 8.200 12 8.600 12 9.000 60 41.175
Penyediaan
Peralatan
Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 50.000 12 52.500 12 55.000 12 57.000 12 60.000 60 274.500
Penyediaan
Bahan Bacaan
dan peraturan
perundangan-
undangan
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 9.000 12 9.450 12 9.900 12 10.400 12 10.900 60 49.650
Penyediaan
makanan dan
minuman
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 75.000 12 78.750 12 82.000 12 86.000 12 91.000 60 412.750
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
165
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD
target
Rp target
Rp targe
t Rp
target
Rp target
Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Rapat-rapat
koordinasi
dan Konsultasi
di dalam dan
Luar daerah
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 990.000 12 1.039.500 12 1.090.000 12 1.140.000 12 1.200.000 60 5.459.500
Penyediaan
jasa
pelayanan
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 655.800 12 688.590 12 723.000 12 759.000 12 797.000 60 3.623.390
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Dinpe
rindag
Prov. Jateng
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Rumah DInas
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 20.000 12 21.000 12 22.000 12 23.000 12 24.000 60 110.000
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 100.000 12 105.000 12 110.000 12 115.000 12 121.000 60 551.000
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
166
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD
target
Rp target
Rp targe
t Rp
target
Rp target
Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasi
onal
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 86.000 12 90.300 12 94.000 12 99.000 12 104.000 60 473.300
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Perlengkapan
Gedung
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.500 12 12.000 60 55.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Meubelair
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 10.000 12 10.500 12 11.000 12 11.500 12 12.000 60 55.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan
Kantor dan
Rumah
Tangga
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 59.500 12 62.475 12 65.000 12 68.000 12 72.000 60 326.975
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan selama 12 bulan
12 bln 12 150.000 12 157.500 12 165.000 12 173.000 12 182.000 60 827.500
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
167
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H
167
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap unit kerja.
Indikator kinerja atau indikator keberhasilan untuk setiap jenis pelayanan pada bidang-
bidang kewenangan yang diselenggarakan oleh unit organisasi perangkat daerah dalam
bentuk standar pelayanan yang ditetapkan oleh masing-masing daerah. Penetapan standar
pelayanan merupakan cara untuk menjamin dan meningkatkan akuntabilitas pelayanan
pemerintah daerah kepada masyarakat.
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus
merupakan sesuatau yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk
menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam tahap perencanaan (ex ente), tahap
pelaksanaan (on going), maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi (ex post)
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu instrumen
pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan mekanisme kegiatan
pengukuran,penilaian dan pelaporan kinerja secara menyeluruh dan terpadu untuk
memenuhi kewajiban pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan tugas, fungsi dan misi organisasi.
Pada sektor publik seperti entitas pemerintah sistem akuntabilitas kinerja
menghadapi masalah berupa sulitnya mengukur kinerja dan menentukan indikator kinerja
yang tepat. Problematik tersebut timbul karena sektor publik memiliki karakteristik yang
sangat berbeda dengan sektor bisnis, terutama menyangkut output, outcome dan tujuan
utama entitas. Output entitas pemerintahan sebagian besar berupa jasa pelayanan publik
yang sulit diukur kuantitas maupun kualitasnya.
Indikator Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja ini
juga berhubungan dengan arah kebijakan dan kebijakan umum dalam RPJMD Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013-2018 yang diamanatkan secara khusus kepada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan.
BAB
VI
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
168 RENSTRA Dinperindag Prov.Jateng 2013-2018
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi jawa Tengah
Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi
Kinerja Pada
Awal Periode
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja
Akhir Periode
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Urusan Perdagangan
1. Nilai ekspor non migas (Jt US$) 4.603 4.879 5.171 5.482 5.811 6.159 6.159
2. Nilai Impor non migas (Jt US$) 5.186 5.134 5.082 5.032 4.981 4.931 4.931
3. Ekspor bersih perdagangan (583) (255) 89 450 830 1.228 1.228
4. Kontribusi sektor perdagangan terhadap
PDRB (%)
20,39 20,47 20,55 20,62 20,67 20,72 20,72
5. Cakupan bina kelompok
pedagang/pengusaha informal
25 5 5 5 5 5 50
6. Jumlah ijin usaha perdagangan dalam
negeri
- SIUP 378.636 398.539 418.442 438.345 458.248 478.151 478.151
- TDP 67.404 77.713 88.022 98.331 108.639 118.948 118.948
7. Ketersediaan data harga jenis komoditas
bahan pokok
18 18 18 18 18 18 18
8. Jumlah BPSK (kab/kota) 18 22 26 30 35 35 35
9. Persentase penyelesaian sengketa
konsumen melalui BPSK kabupaten/kota
(5) Negeri
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Urusan Perindustrian
1. Kontribusi sektor industri pengolahan
terhadap PDRB
31,6% 32,1% 32,3% 32,5% 32,5% 32,6% 32,6%
2. Pertumbuhan industri 4,7% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2%
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2013 - 2018
168 RENSTRA Dinperindag Prov.Jateng 2013-2018
No Indikator
Kondisi
Kinerja Pada
Awal Periode
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja
Akhir Periode
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
3. Jumlah klaster logam, mesin, tekstil 3 6 6 6 6 6 6
4. Persentase kemampuan sentra ILMT
menjadi pemasok industri besar
6% 15-20% 15-20% 15-20% 15-20% 15-20% 15-20%
5. Kontribusi sektor industri pengolahan
terhadap PDRB
31,6% 32,1% 32,3% 32,5% 32,5% 32,6% 32,6%
6. Pertumbuhan industri 4,7% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2%
7. Jumlah klaster agro, kimia, dan hasil
hutan
7 6 6 6 6 6 6
8. Persentase kemampuan sentra IAKHH
menjadi pemasok industri besar
5% 12-18% 12-18% 12-18% 12-18% 12-18% 12-18%
9. Kontribusi sektor industri pengolahan
terhadap PDRB
31,6% 32,1% 32,3% 32,5% 32,5% 32,6% 32,6%
10. Pertumbuhan industri 4,7% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2% 5,2%
11. Jumlah klater komponen otomotif,
elektronika dan aneka
4 6 6 6 6 6 6
12 Persentase kemampuan sentra IATEA
menjadi pemasok industri besar
3% 6-10% 6-10% 6-10% 6-10% 6-10% 6-10%
Pengembangan Kelembagaan usaha
industri
3 5 5 5 5 5 5
169
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H
170
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2013-2018
merupakan penjabaran visi dan misi Renstra dan penerjemahan kebijakan RPJMD Provinsi
Jawa Tengah 2013-2018 di bidang perindustrian dan perdagangan. Renstra ini sebagai acuan
bagi pelaksanaan kebijakan dan program serta kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam 5 (lima) tahun kedepan.
Rencana Strategis ini juga menjadi pedoman bagi seluruh stakeholder di lingkunganDinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah guna mendukung pencapaian
sasaran.
Rencana Strategis (Renstra) ini memuat Visi, Misi, Strategi, kebijakan, program
dan kegiatan DINPERINDAG dalam pelaksanaan pembangunan Jawa Tengah selama lima
tahun kedepan sebagai acuan panduan bagi seluruh unit kerja di lingkungan DINPERINDAG
Provinsi Jawa Tengah. Renstra disusun untuk memberikan arah yang jelas dalam
melaksanakan kegiatan sesuai posisi, tugas pokok, fungsi dan peran DINPERINDAG dalam
pelaksanaan pembangunan sekaligus sebagai rambu-rambu strategis untuk mengukur
kinerja tahunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP). Selanjutnya, Renstra ini segera diimplementasi dan dicermati
akuntabilitasnya agar sesuai dengan parameter pencapaian sasaran yang terdapat dalam
lampiran dokumen Renstra 2013 2018.
Sesuai dengan perkembangan lingkungan internal dan eksternal yang terus
mengalami perubahan, maka Renstra DINPERINDAG Tahun 2013-2018 tidak bersifat kaku dan
senantiasa harus memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi. Dalam rangka
peningkatan kapasitas, kerjasama dan loyalitas dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan
wewenang yang diberikan, maka komitmen dari semua aparatur dalam pelaksanaannya
sangat diharapkan, sehingga visi dan misi yang telah ditetapkan dapat terwujud. Dengan
demikian, penting bagi DINPERINDAG untuk mengedepankan, tidak saja aspek
perencanaan dokumen, tetapi juga bagaimana fungsi pengendalian dan evaluasi
digunakan secara tepat guna mengoordinasikan SKPD dan Kabupaten/Kota dalam
BAB
VII
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H
171
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
bersama-sama mencapai sasaran RPJMD yang pada dasarnya adalah untuk
menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah.
7.2. Kaidah Transisi
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan
rencana kerja pembangunan daerah tahun 2019, dimana masa bakti Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah 2013-2018 berakhir pada tanggal 22 Agustus 2018, sedangkan periode
akhir rencana strategis ini berakhir sampai dengan Desember 2018. Oleh karena itu dokumen
itu tetap akan menjadi acuan penyusunan rencana kerja pembangunan daerah Tahun 2019.
Program yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 tersebut adalah program transisi, disebut
program transisi karena program yang menjadi landasan (legal formal) perencanaan tahun
2019 adalah “program sementara” sebelum ditetapkannya Renstra baru yang merupakan
penjabaran dari visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubenur terpilih untuk masa
jabatan tahun 2018-2023. Program transisi ini tetap mengacu pada Prioritas Pembangunan
Daerah yang sudah termuat dalam renstra dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-2019.
7.3. Kaidah Pelaksanaan
Renstra DINPERINDAG 2013-2018 merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Jawa
Tengah 2013-2018 yang disusun melalui berbagai tahapan: persiapan, penyusunan rancangan,
rancangan akhir Renstra dan diakhiri dengan penetapan. Setelah RPJMD ditetapkan dalam
Peraturan Daerah maka dilakukan penyempurnaan rancangan Renstra SKPD menjadi
Rancangan Akhir Renstra DINPERINDAG. Tujuannya adalah untuk mempertajam visi dan misi
serta menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
daerah sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD.
Rancangan akhir Renstra SKPD telah diverifikasi oleh BAPPEDA dalam rangka
penyelarasan akhir dengan RPJMD dan telah diajukan kepada kepala daerah guna
memperoleh pengesahan. Berdasarkan keputusan kepala daerah tentang pengesahan
Renstra SKPD, kepala DINPERINDAG menetapkan Renstra DINPERINDAG menjadi pedoman
unit kerja di lingkungan SKPD dalam menyusun rancangan Renja SKPD.
Atas dasar itulah, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sebagai kaidah
pelaksanaan Renstra DINPERINDAG ini adalah sebagai berikut:
1. Kepala DINPERINDAG bertanggungjawab atas pencapaian kinerja sasaran (impact)
Renstra DINPERINDAG;
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H
172
Renstra DINPERINDAG Prov.Jateng 2013-2018
2. Pejabat eselon III di lingkungan DINPERINDAG bertanggungjawab atas pencapaian
kinerja program (outcome) Renstra DINPERINDAG;
3. Pejabat eselon IV dan aparatur di lingkungan DINPERINDAG bertanggungjawab atas
pencapaian kinerja kegiatan (output) Renstra DINPERINDAG;
4. Evaluasi pencapaian sasaran Renstra DINPERINDAG dilakukan sekurang-kurangnya
dilakukan sekali dalam lima tahun;
5. Pelaksanaan Renstra DINPERINDAG dilakukan melalui Renja DINPERINDAG setiap tahun
dan realisasinya melalui DPA-DINPERINDAG setiap tahun.
6. Pengendalian dan evaluasi hasil Renja DINPERINDAG tiap tahun melalui evaluasi hasil
pelaksanaan DPA-DINPERINDAG per triwulan merupakan bagian integral dari
pengendalian dan evaluasi hasil RKPD dan digunakan juga untuk menyusun LAKIP
sekaligus dijadikan sebagai instrumen untuk mengendalikan dan mengevaluasi
efektivitas strategi dan kebijakan Renstra DINPERINDAG dalam mencapai sasaran
Renstra DINPERINDAG.
7. Dalam hal suatu pengendalian dan evaluasi terhadap Rensra dan Renja DINPERINDAG
memerlukan perbaikan atau revisi Renstra maka perbaikan tersebut dapat dituangkan
pada Renja DINPERINDAG periode berikutnya atau dilakukan revisi Renstra
DINPERINDAG jika pada kesempatan yang sama RPJMD Provinsi Jawa Tengah dilakukan
revisi oleh alasan yang dibenarkan menurut peraturan-perundangan.
Semarang,19 Mei 2014
KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
P. EDISON AMBARURA
Top Related