WAJAH PENDIDIKAN ERA NEW NORMAL - Neliti
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of WAJAH PENDIDIKAN ERA NEW NORMAL - Neliti
WAJAH PENDIDIKAN
ERA NEW NORMAL
Purniadi Putra; Hadisa Putri│Umi Salamah │ Yuli Tri
Astuti│Naning Listiyaningsih│Ahmad Fauzi│Muhamad
Nasrulloh│Ivana Kusuma Widyawati│Yulizeslika│Misbahul
Munir│Imroatul Mufidah│Devi Ratnasari│Komang
Widiawati
CV. Pustaka Learning Center
M A L A N G
ii
WAJAH PENDIDIKAN ERA NEW NORMAL
Penulis
Purniadi Putra; Hadisa Putri│Umi Salamah │ Yuli Tri Astuti│Naning Listiyaningsih│Ahmad Fauzi│Muhamad
Nasrulloh│Ivana Kusuma Widyawati│Yulizeslika│Misbahul Munir│Imroatul Mufidah│Devi Ratnasari│Komang
Widiawati
ISBN 978-623-6121-03-0
Cetakan Pertama, Januari 2021
v + 113 hlm; 14.8 x 21 cm
Penyunting : Ansori Lamabawa
Desain Sampul : Aziz Fahar Setiawan
Desain Layout : Ainul Yaqin
Penerbit :
CV. Pustaka Learning Center
Anggota IKAPI No.271/JTI/2021
Karya Kartika Graha A.9 Malang 65132
Whatsapp 08994458885
www.pustakalearningcenter.com
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang . Dilarang memperbanyak
atau memindahkan Sebagian atau seluruh isi buku ini ke dalam
bentuk apapun secara elektronik maupun mekanis tanpa izin
Tertulis dari penulis dan Penerbit Pustaka Learning Center
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ~ iii
DAFTAR ISI ~ iv
STATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DASAR
ISLAM PADA MASA PANDEMI COVID-19 ~ 1
REPRESENTASI BELAJAR DARI RUMAH PADA
PENDIDIKAN DASAR
~ 13
DILEMA GURU GAPTEK DIMASA ERA NEW
NORMAL ~ 23
PERAN ORANG TUA DAMPINGI ANAK BDR DI
MASA~ 38
TANTANGAN PEMBELAJARAN DI ERA PANDEMI
~ 45
PERENCANAAN PEMBELAJARAN ERA NEW
NORMAL ~ 53
METODE PEMBELAJARAN ANTARA DARING DAN
LURING ~ 60
BLENDED LEARNING BERMAKNA ~ 77
PEMBEJARAN DARING ANTARA TUNTUTAN
KURIKULUM DAN KETERBATASAN PEMAHAMAN
ORANG TUA ~ 85
“ASYIKNYA BERSELANCAR DI ERRA NEW NORMAL” POTRET PEMBELAJARAN JARAK JAUH
~ 90
v
“BORING (BONDING DAN DARING) DI ERA NEW
NORMAL”~ 99
TEROBOSAN EPOSPEDIA BERSAMA TIK TOK
HILANGKAN STRES GENERASI MILENIAL DI MASA
PANDEMI ~ 106
1
STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DASAR
ISLAM PADA MASA PANDEMI COVID-19
Dr. Purniadi Putra, M.Pd.I dan Hadisa Putri, M.Pd.
Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
PEMBAHASAN
Virus Covid-19 di Indonesia berimplikasi terhadap
masyarakat di Indonesia. Berdasarkan dari data kompas, 28
Maret 2020 berdampak virus Covid-19 diantaranya sosial,
ekonomi, pariwisata dan pendidikan. Surat Edaran (SE) yang
dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020 segala kegiatan di
dalam dan di luar ruangan di semua sektor sementara waktu
ditunda demi mengurangi penyebaran corona terutama pada
bidang pendidikan. Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid,
dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa proses belajar
dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi siswa. Belajar di rumah dapat difokuskan pada
13
REPRESENTASI BELAJAR DARI RUMAH PADA
PENDIDIKAN DASAR
Umi Salamah
STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) yang
antara lain memuat arahan tentang proses belajar dari rumah
(Arifa, 2020). Di dalamnya jelas disebutkan pembelajaran
dilaksanakan secara online/dalam jaringan (daring),
memberikan pengalaman belajar bermakna tanpa membebani
siswa untuk menyelesaikan seluruh capaian kurikulum,
pembelajaran difokuskan pada kecakapan hidup, bervariasi,
sesuai bakat dan minat siswa, dengan tetap memperhatikan
kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah.
Beradaptasi dengan system pembelajaran yang baru
pastinya tidak mudah bagi pelaksana pendidikan, tanpa
terkecuali dalam hal ini guru, siswa, dan orang tua. Guru harus
merubah model dalam membuat perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembelajaran dari yang awalnya secara luring, harus
23
DILEMA GURU GAPTEK DIMASA
ERA NEW NORMAL
Yuli Tri Astuti, S.SN
PASCASARJANA PENDIDIKAN SENI UNNES
A. DEFINISI GURU GAPTEK
GAPTEK (gagap teknologi) merupakan istilah
yang diberikan untuk seseorang yang belum mengenal
dengan dunia komputer atau laptop. Banyak guru saat ini
yang mengalami gaptek jika berhadapan dengan
komputer atau laptop. Benda yang satu ini seakan seperti
benda keramat yang pantang untuk disentuh dan bisa
membuat grogi bila menghadapinya. Keinginan guru
untuk mau belajar komputer masih sangat kurang. Faktor
usia yang dianggap sebagai kendala bahwa belajar
komputer itu sulit.
Guru merupakan orang terdepan di dunia
pendidikan yang seharusnya mulai bangun dan bangkit
berdiri untuk segera mengenal dan menguasai komputer
atau laptop, karena modal utama dalam menguasai
teknologi nirkabel. Teknologi ini sudah menjadi bagian
dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Tidak dapat
38
PERAN ORANG TUA DAMPINGI ANAK BDR DI MASA
Naning Listiyaningsih
Taman Asuh Anak Aisyah Qurrota A’yun
Pandemi COVID-19 belum berakhir,bahkan badan kesehatan
(WHO) mengatakan pandemi ini tidak akan berakhir dengan
cepat bagaimanapun meski pandemi ini nantinya berakhir, akan
terjadi perubahan dalam kehidupan dunia.
Perubahan yang sangat siknifikan adalah di bidang
pendidikan.apa lagi bidang pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
di era new normal atau pembiasaan baru yang saat ini di terapkan
oleh pemerintah dalam menghadapi wabah Covid -19
memberikan pengalaman tersendiri pada tenaga pendidik.
Dalam satu sisi tenaga pendidik harus patuh terhadap himbauan
pemerintah utuk tidak melakukan pembelajaran di sekolah,
namun di sisi lain tenaga pendidik pun turut gelisah memikirkan
bagaimana masa depan pendidkan anak didiknya.
Di sini dunia pendidikan lebih-lbih pendidikan Anak Usia Dini
harus mempunyai terobosan dengan bekerja sama dengan
berbagai pihak terutama dengan orang tua karena disini yang
menjalankan pembelajaran dan pengawasan juga
45
TANTANGAN PEMBELAJARAN DI ERA PANDEMI
Ahmad Fauzi, M.Pd.
Pendidikan Fisika, FKIP UNS
Virus Corona yang muncul pada November 2019
menyebar begitu cepat dari Provinsi Wuhan (Tiongkok) ke
hampir seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.
Penularan virus Corona pada manusia yang akhirnya banyak
menyebabkan kematian memaksa pemerintah Indonesia untuk
ikut menerapkan pembatasan-pembatasan sosial berskala besar
di beberapa wilayah di Indonesia. Adanya pembatasan-
pembatasan sosial tersebut tentu saja membawa dampak pada
kehidupan masyarakat, terutama di bidang sosial, ekonomi, dan
juga pendidikan.
Pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan
berakhir menyebabkan pemerintah harus menetapkan beberapa
kebijakan di bidang pendidikan. Hal tersebut dilakukan agar
pembelajaran dapat berjalan dengan tetap menjaga keselamatan
siswa dan guru dari kemungkinan terpapar Covid-19. Salah satu
kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah di bidang pendidikan
pada masa pandemi seperti saat ini adalah program belajar dari
rumah. Semua lembaga pendidikan diminta untuk tidak
53
PERENCANAAN PEMBELAJARAN ERA NEW
NORMAL
Muhamad Nasrulloh, M.Pd.I
IAIN TULUNGAGUNG
Pembelajaran atau pengajaran menurut Degeng adalah
upaya untuk membelajarkan siswa. Dengan pengertian ini secara
implisit dalam pengajaran terdapat kegiatan memilih,
menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil
pengajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan
pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pengajaran
yang ada. Kegiatan ini pada dasarnya merupakan inti dari
perencanaan pembelajaran.(Amiruddin, 2016)
Konsep pembelajaran yang dipakai pada era new normal
imi memiliki maksud yang sama dengan konsep pembelajaran
yang telah disusun sebelumnya perencenaan atau perancangan
(desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah
sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan
guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin
berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Oleh
karena itu, pembelajaran memusatkan perhatian pada
“bagaimana membelajarkan siswa”, dan bukan pada “apa yang
dipelajari”.
60
METODE PEMBELAJARAN ANTARA
DARING DAN LURING
Ivana Kusuma Widyawati
ITSK RS dr. SOEPRAOEN KESDAM V/ Brawijaya
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 melanda dunia dan Indonesia. Covid-19
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus
yang baru ditemukan. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus
ini akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang
sampai berat (WHO, 2020). Meski demikian, tidak semua yang
positif terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala. Ada pula yang
tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi ketika di tes
dinyatakan positif Covid-19. Terkait hal tersebut WHO sedang
menilai penelitian yang sedang berlangsung tentang topik ini
dan akan terus berbagi temuan terbaru (WHO, 2020). Orang
tanpa gejala ini lebih berbahaya, karena mereka merasa baik-
baik saja, tanpa tahu bahwa dirinya ternyata juga terpapar virus.
Penyakit Covid-19 pertama kali diidentifikasi pada tahun 2019
di Wuhan, ibukota provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar
secara global, mengakibatkan pandemi coronavirus (Hui D. S.,
2020). Disamping itu, belum ada vaksin atau pengobatan
77
BLENDED LEARNING BERMAKNA
Yulizeslika, S.Si., M.Si
SMAN 1 Warungkiara Sukabumi
Pandemi Covid-19 membawa perubahan dalam banyak
bidang kehidupan. Penularan virus Corona yang diketahui
terjadi melalui udara dan semakin cepat dengan adanya interaksi
antar manusia memaksa kita mengurangi aktivitas di luar rumah.
Berkurangnya interaksi fisik mengurangi jumlah inang bagi
virus Corona sehingga bisa mencegah penyebarannya semakin
luas. Implikasinya adalah bekerja dan belajar dilakukan di
rumah.
Dunia pendidikan tak luput dari dampak pandemi Covid-
19. Pemangku kepentingan bidang pendidikan di Indonesia
berasal dari berbagai kalangan sehingga bukan hal yang mudah
untuk mengubah paradigma tentang pendidikan dan
pembelajaran yang berurat berakar sejak lama. Pendidikan bagi
masyarakat luas identik dengan sekolah dan pembelajaran tatap
muka.
Pandemi Covid-19 membuat pembelajaran tatap muka
berubah menjadi pembelajaran jarak jauh. Perjalanan
pembelajaran jarak jauh secara daring sudah kita jalani selama
78
beberapa bulan kebelakang dan hasilnya sudah kita ketahui
nyata adanya. Saatnya sekarang bagi kita semua yang bergerak
di bidang pendidikan untuk membuat perbaikan dan menutupi
berbagai kekurangan selama pembelajaran jarak jauh
berlangsung.
Pemerintah telah mengeluarkan Surat keputusan
Bersama (SKB) tiga menteri terkait pelaksanaan pembelajaran
pada semester genap tahun 2021. Mempertimbangkan wilayah
indonesia yang luas, kondisi geografis yang beragam, dan
jumlah kasus penyakit Covid-19 yang berbeda-beda di tiap
daerah, maka pemberian izin pertemuan tatap muka diberikan
oleh Pemerintah Daerah, Kantor Wilayah Kementerian Agama
Propinsi atau Kemenag Kabupaten/Kota dengan
mempertimbangkan kondisi di wilayahnya masing-masing dan
dengan persetujuan orang tua siswa.
Aturan protokol Covid-19 juga harus ditegakkan dengan
baik jika pembelajaran tatap muka dilakukan, diantaranya
adanya ketersediaan alat cuci tangan yang memadai,
menggunakan masker, membatasi jam kegiatan, dan menjaga
jarak dengan mengurangi jumlah siswa per kelas sebanyak 50%
tiap pertemuan. Ini berarti pembelajaran tidak bisa berlangsung
sebagaimana pembelajaran tatap muka yang normal sebelum
pandemi.
85
PEMBEJARAN DARING
ANTARA TUNTUTAN KURIKULUM DAN
KETERBATASAN PEMAHAMAN ORANG TUA
Misbahul Munir, M.Pd.I
STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang
Kabar mengenai diberlakukannya kembali pembelajaran
tatap muka pada awal Januari 2021 menjadi berita baik bagi
orang tua siswa, khususnya bagi memiliki anak di bangku
TK/RA, SD/MI, SMP/MTs. Keterbatasan kompetensi
pendidikan orang tua, wawasan terkait pengajaran, kemampuan
mentransfer kompetensi yang tertuang dalam tujuan kurikulum
(Rahman, 2014), belum lagi tugas pembelajaran jarak jauh
dipahami sebagai alih tugas yang harus dikerjakan oleh orang
tua (Asmuni, 2020; Azzahra, 2020; Hikmat et al., 2020).
Beberapa gambaran tersebut sebagai dasar orang tua
menginginkan dibukanya kembali sekolah. Jika kita lihat ada
dua komponen penting yang tidak semua orang tua memilikinya.
Pertama tekait dengan kompetensi/jenjang pendidikan yang
dimiliki oleh orang tua siswa, tidak semua orang tua siswa
pernah mengenyam pendidikan tinggi pada fakultas pendidikan.
Kedua terkait dengan keterbatasan waktu, tidak semua orang tua
90
“ASYIKNYA BERSELANCAR DI ERA NEW NORMAL”
POTRET PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Imroatul Mufidah, S. Pd.
Guru SD Islam Sabilillah Malang
Pandemi Covid-19 memang telah mengubah tatanan
kehidupan. Namun, tak bisa membatasi para guru dalam
memberikan pendidikan dan menghadirkan perubahan untuk
masa depan, karena episentrum covid-19 bukanlah suatu alasan
untuk tidak berkreativitas dan berkarya. Bahkan saat belajar dari
rumah secara dalam jaringan (daring) ide-ide kreatif itu harus
ditunjukkan tanpa batas baik itu siswa maupun guru meski di
tengah masa darurat.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah telah menetapkan
adanya fase era new normal yaitu pola hidup baru di tengah
pandemi virus corona di Indonesia, terutama di dunia
pendidikan, yang mengharuskan siswa dan guru belajar dari
rumah. Meskipun sekilas tampak sederhana, karena hanya
memindahkan lokasi penyelenggaraan pendidikan dari sekolah
ke rumah. Namun, pada kenyataannya di era new normal ini
menuntun para guru untuk semakin produktif dan kreatif dalam
memberikan materi pembelajaran kepada siswa. Di tengah krisis
99
“BORING (BONDING DAN DARING) DI ERA NEW
NORMAL”
Devi Ratnasari, M.Pd., Kons
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Era new normal membuat semua kalangan bersiap untuk
menerapkan kebiasaan hidup baru. Adaptasi kebiasaan hidup
yang utama meliputi 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan
menjaga jarak) dalam keseharian. Namun, adaptasi kehidupan
juga meluas di segala bidang, salah satunya dalam aspek
pendidikan. Salah satu model pembelajaran yang akrab dijalani
oleh peserta didik dalam era new normal adalah pembelajaran
daring. Pembelajaran daring tersebut tentunya dilakukan dengan
menggunakan berbagai media yang ada seperti zoom meeting,
google meet, google classroom, dan sebagainya.
Pandemi COVID 19 berkontribusi dalam akselerasi
pembelajaran daring pada peserta didik. Namun, terkadang
pembelajaran daring membawa efek yang tidak mudah dilalui
oleh peserta didik. Adanya peserta didik yang tergoda
menggunakan gadget untuk kepentingan selain pembelajaran
daring, hingga keluhan orangtua yang merasa kurang sabar
dalam mendampingi anak belajar daring turut mewarnai cerita
terkait pembelajaran daring. Salah satu aspek yang dapat
106
TEROBOSAN EPOSPEDIA BERSAMA TIK TOK
HILANGKAN STRES GENERASI MILENIAL
DI MASA PANDEMI
Komang Widiawati, S.Pd., M.Pd
SMK Negeri 1 Kubu, Karangasem, Bali
PEMBAHASAN
Tahukah kamu bahwa pandemi tahun ini banyak sekali
membawa dampak, baik dampak positif maupun dampak
negatif bagi semua kalangan. Pandemi covid-19 membuat
pelajar Indonesia dan dunia mau tidak mau harus menerapkan
pembelajaran secara daring. Hal ini, disebabkan karena akhir-
akhir ini terjadi peningkatan kasus covid-19 secara signifikan.
Selama Pandemi Corona banyak siswa yang merasa bahwa
kegiatan belajar mengajar secara daring dirasa kurang efektif
bagi mereka.
Berdasarkan survei, pembelajaran secara daring
memiliki dampak negatif lebih banyak dibandingkan dengan
belajar luring (tatap muka). Perlu diketahui, tidak semua siswa
memiliki gawai, akses internet dan juga pengajar yang
berkualitas, hal ini membuat siswa juga cepat bosan dan
mengantuk selama pembelajaran daring karena harus seharian