Untitled - Repository UM Metro

155

Transcript of Untitled - Repository UM Metro

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah

SWT atas rahmat serta karuniaNya penulis dapat penyelesaikan buku ini

dengan baik, walau masih banyak kekurangan disana-sini. Teknologi

informasi begitu berkembang dan dampaknya telah kita rasakan. Berbagai

kemudahan yang kita terima, seperti kemudahan untuk memperoleh

informasi melalui media internet, kemudahan dalam bertransaksi keuangan

melalui ATM, dan masih banyak lagi kemudahan yang lain melalui

teknologi informasi. Penerapan Sistem Informasi Manajemen menjadi suatu

kebutuhan yang mutlak dan dapat memberikan keunggulan kompetitif

sehingga mendapat prioritas yang tinggi dalam perkembangan informasi.

Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang selain

melakukan semua pengolahan transaksi, dapat jugamemberikan dukungan

informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen serta proses pengambilan

keputusan. Semua perkembangan tersebut tidak lepas dari sumber daya

manusia yang baik sehingga dapat direalisir, sistem pendidikan memegang

peranan penting dalam pembinaan sumber daya manusia.

Buku ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa

jurusan manajemen informatika atau bidang ilmu lainnya yang terkait

sebagai bahan kajian atau diskusi. Akhir kata, besar harapan penulis semoga

buku ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada

dilingkungan Universitas Muhammadiyah Metro khususnya Program

Diploma III Manajemen Informatika serta membantu menyiapkan tenaga-

tenaga terlatih untuk mengisi perkembangan teknologi informasi yang

semakin pesat. Selain itu, penulis tetap terbuka terhadap kritik dan saran

yang membangun dari pihak-pihak yang berkompeten dengan lingkup kajian

yang ada dalam buku ini. Mari kita mulai dengan menjelaskan mengenai cara

menggunakan buku ini agar proses belajar anda lebih efektif. Saran dan

kritik yang membangun dapat dialamatkan ke:

[email protected]

Metro, Januari 2017

Penulis

Daftar Isi

Kata PengantarDaftar Isi

DAFTAR ISI

BAB 1

KONSEP DASAR

1.1. KONSEP DASAR SISTEM

1.1.1. Karakteristik Sistem

1.1.2. Klasifikasi Sistem

1.2. KONSEP DASAR INFORMASI

1.2.1. Informasi

1.2.2 Kualitas Informasi

1.2.3. Pengembangan Sistem Informasi

1.2.4. Siklus Sistem Informasi

1.3.DASAR PENGERTIAN MANAJEMEN

1.4.DASAR-DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1.4.1. Elemen-elemen utama dalam proses manajemen SDM

1.4.2. Definisi dan Fungsi Sumber Daya Manusia

1.5.FUNGSI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1.6. KONSEP DASAR DATA

1.6.1. Klasifikasi Data

1.6.2. Nilai Data

1.6.3. Pengolahan Data

1.6.4. Analisis Data

1.6.5. Penjelasan mengenai analisis data

1.7. Fungsi Informasi Jenis-Jenis Informasi

1.7.1. Jenis-Jenis Informasi

1.7.2. Perencanaan Sistem Informasi

1.7.3. Pengelolaan Sistem Informasi

1.7.4. Pengelolaan Pengendalian Secara Umum

1.8. Pengendalian Organisasi

1.8.2. Pengendalian Dokumentasi

1.8.3. Pengendalian Kerusakan Perangkat Keras

1.8.4. Pengendalian Keamanan Data

1.8.5. Pengendalian Aplikasi

1.8.6. Pengendalian-pengendalian Masukan

1.8.7. Pengendalian-pengendalian Pengolahan

1.8.8. Pengendalian-pengendalian Keluaran

1.9. MEMERIKSA KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN-PENGENDALIAN

YANG DIPASANG

1.10.KONSEP DASAR DATA

1.10.1 Klasifikasi Data

1.10.2 Nilai Data

1.10.3 Pengolahan Data

1.11. ANALISIS DATA

1.11.1. Penjelasan mengenai analisis data

1.11.2 Fungsi Informasi Jenis-Jenis Informasi

1.11.3 Jenis-Jenis Informasi

1.11.4 Perencanaan Sistem Informasi

1.11.5 Pengelolaan Sistem Informasi

1.11.6 Pengelolaan Pengendalian Secara Umum

1.12 Pengendalian Organisasi

1.12.1 Pengendalian Dokumentasi

1.12.2 Pengendalian Kerusakan Perangkat Keras

1.12.3 Pengendalian Keamanan Data

1.12.4 Pengendalian Aplikasi

1.12.5 Pengendalian-pengendalian Masukan

1.12.6 Pengendalian-pengendalian Pengolahan

1.12.7 Pengendalian-pengendalian Keluaran

1.12.8 Memeriksa Keefektifan Pengendalian-Pengendalian Yang Dipasang

BAB 2

KONSEP SISTEM BASIS DATA

2.1 Konsep Sistem Basis Data dalam SIM

2.1.1. Entititas

2.1.2. Field

2.1.3. Data Value

2.1.4. Kunci Elemen Data ( Key Data Element )

2.2 Model Database

2.1.4. Organisasi Sistem Database

2.1.4.1. Metode Susunan File

2.1.4.2. Schema dan Subschema

2.2. Database Relational

2.2.1. Sistem Manajemen Database

2.2.2. Relasional Sistem Database

2.2.3. Manipulasi Data

2.3. Teknik Normalisasi

BAB 3

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI

3.1 TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI

3.2 ERA TEKNOLOGI INFORMASI

3.2.1 Strategi Manajemen dalam Perubahan Sistem Informasi

3.3 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BASIS DATA

3.3.1 Kapabilitas Sistem Manajemen Basis Data

3.3.2 Permintaan (Querying) dan Pelaporan

3.3.3 Merancang Basis Data

3.3.4 Gudang Data

3.3.5 Alat Intelegensi Bisnis, Analisis Data, Multidimensi, Dan Penggalian

Data

3.3.6 Basis Data Dan Web

3.3.7 Memastikan Kualitas Data

3.4 PERANCANGAN DATABASE

3.4.1 Siklus Kehidupan Database Sebagai Siklus Kehidupan Mikro

BAB 4

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM SIM

4.1. DASAR PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

4.2. KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DALAM SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN

4.2.1. Kerangka Dasar Pengambilan Keputusan

4.3. PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

4.4. TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

4.5. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

4.6. KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

4.7. SKALA PENGUKURAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

4.7.1. Skala Nominal

4.7.2. Skala Ordinal

4.7.3. Skala Interval

4.7.4. Skala Ratio

4.7.5. Skala Absolut

4.8. METODE KUANTITATIF DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN

4.8.1. Konsep Riset Operasi

4.8.2. Model Riset Operasi

4.9. APLIKASI RISET OPERASINAL

BAB 5

RISET OPERASI

5.1. KONSEP RISET OPERASI

5.2. DEFINISI MODEL RISET OPERASI

5.3. PERKEMBANGAN RISET OPERASI

5.3.1. Dua faktor yang berkontribusi dalam pengembangan Roset Operasi

(RO)

5.3.2. Tahapan Studi Riset Operasi:

5.4. Model-Model Riset Operasi

5.5. Teknik-teknik pemecahan masalah dalam riset operasi:

5.6. Manfaat atau kegunaan Riset Operasi

BAB 6

STAKEHOLDER DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

6.1. DEFINISI STAKEHOLDER DALAM SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN

6.1.1. Pemilik Proyek

6.1.2. Komite Pengarah

6.2. ANALIST SISTEM

6.3. PEMBANGUN SISTEM

6.3.1. Tugas Pembangun Sistem

6.3.2. Designer System

6.3.3. Pembangun Sistem (System Builder)

6.3.4. Analis Sistem (System Analyst)

6.3.5. Pengguna System

6.3.6. Business Manager

BAB 7

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

7.1. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

7.1.2. Hal Mendasar Dalam Pengembangan Sistem

7.1.3. Kualitas Informasi

7.1.4. Nilai Informasi

7.2. PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM

7.2.1. Alasan diperlukan Pengembangan Sistem Informasi

7.2.2. Tim Pengembangan Sistem

7.3. SEJARAH PENGEMABANGAN SISTEM INFORMASI

7.3.1. Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM) atau Pra Mekanik

7.3.2. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)

7.3.4. Masa Modern (1400-an M s/d sekarang)

7.3.5. Tahun Sekarang (1991-sekarang)

7.4.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI

7.4.1. Teknologi Eksternal

7.4.2. Bisnis Eksternal

7.5. FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM PERENCANAAN SISTEM

7.6. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

7.7. TAHAP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

7.8. PEMBANGUNAN SERTA PENGEMBANGAN SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN

7.8.1. Metodologi Pembangunan Dan Pengembangan Sim

7.8.2. Jenis-Jenis Pendekatan Pembangunan Sistem Informasi Manajemen

7.8.3. Tahapan Pembangunan Sistem Informasi Manajemen

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1KONSEP DASAR

1.2. KONSEP DASAR SISTEM

Materi pada bahasan ini cukup menarik dan dapat menjelaskanperihal tentang penggunaan komputer pada saat ini sesuai denganperkembangan teknologi komputer pada akhir-akhir ini. Bagaimana akhirnyahal ini bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah Sistem Informasi Manajemen(SIM) dan para praktisi sekarang ini. SIM bukan merupakan hal baru, yangbaru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik SIM telah adauntuk member manajer informasiyang memungkinkan mereka merencanakanserta mengendalikan operasi.

Era baru dalam dunia pendidikan adalah dengan diperkenalkannyareformasi pendidikan yang berkaitan erat dengan sistem informasi yangdibutuhkan dalam pengembangan dunia pendidikan. Oleh karenanya konsepdasar sistem ini menekankan pada prosedurnya dan menekankan padakomponen atau elemennya, berusaha menggunakan perangkat komputeryang dapat diaplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkankinerja. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakincepat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme pada sistem.

Secara umum, data dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahanfakta yang jauh lebih berharga ditambah jauh lebih bermakna untukpenerima informasi yang menjelaskan kesempatan nyata yang digunakanuntuk pengambilan penentuan keputusan. Informasi dapat berupa fakta yangtelah diberi label atau mungkin diproses atau dilihat dan berkaitan denganmemanfaatkan dalam tindakan yang melibatkan penentuan pengabilankeputusan.

Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berartibagi yang menerimanya. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapatmengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian.Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik,akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasiakan dilakukan.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektifdibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasitidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapidapat ditaksir nilai efektivitasnya. Sistem Manusia/Mesin BerdasarkanKomputer. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugassebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan olehmesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuksebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian

dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FiotzGerald, Werren D.Stallings, Jr. padabukunya Fundamentals of System Analysis (edisi kedua; Ney York:JohnWilley & Sons, 1981, hal.5)

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yangsalaing terkait, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatukegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

1.1.3. Karakteristik SistemSuatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komoponen (components), batas sistem(boundary),lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan(input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atautujuan (goal).

a. Komponen SistemSuatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapatberupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidakperduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyaisifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu danmempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapatmempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan suprasistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistemsedang industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapatdisebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatusistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikianjuga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistemakuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandangsebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem danindustri adalah supra dari supra sistem.

b. Batas SistemBatas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antarasuatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunganluarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasangsebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruanglingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar SistemLingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapundiluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapatbersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yangmenguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikianharus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yangmerugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akanmengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penguhubung SistemPenghubung (interface) merupakan media penghubung antara satusubsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung inimemungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akanmenjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akanmelalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapatberintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satukesatuan.

e. Masukan SistemMasukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) danmasukan sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yangdiproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistemkomputer, program adalah maintenance input yang digunakan untukmengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal inputuntuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran SistemSuatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akanmerubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akanmengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lainmenjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akanmengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporanlain yang dibutuhkan oleh menejemen.

g. Pengolah SistemSuatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akanmerubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolahmasukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yanglain menjadikeluaran berupa barang jadi, data-data transaksi menjadi laporanyang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran SistemSuatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif).Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidakakan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali,masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkansistem.

1.1.2 Klasifikasi SistemDapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

sebagai berikut ini :

a) Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistemyang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secarafisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupapemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik misalnyasistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi. Contohgambar dibawah ini merupakan bagian dari sistem abstrak.

Gambar 1.1 Sistem abstrak, hubungan antara manusia dengan Tuhan

Gambar 1.2. Sistem fisik, seperti sistem perbankan

b) Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia(human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, misalnya sistem perputaran bumi. Sistembuatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusiadengan mesin disebut dengan human machine system atau adayang menyebut dengan man machine system, karena menyangkutpenggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia dapatdilihat sebagai contoh dibawah ini.

Gambar 1.3. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia(human made system)

c) Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu(probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi tertentu dengantingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantarabagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga

Gambar 1.4. Sistem buatan manusia

keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalahcontoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikanberdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentuadalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikarena mengandung unsur probabilitas.

d) Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dantidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihakdiluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ada, tetapi kenyataantidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalahrelatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benartertutup), sedang sistem terbuka adalah sistem yang berhubungandan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima

Gambar 1.5. Deterministik

Gambar 1.6. Sistem probabilistik

masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atausubsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dantepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harusmempunyai sistem pengendalian yang baik. Sistem-sistem yangbaik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatiftertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis danterbuka untuk pengaruh yang baik saja.

1.2. KONSEP DASAR INFORMASIDefinisi Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu

organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi.Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebihberguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Giandari, 2008)

Gambar 1.7. Sistem tertutup

Gambar 1.8. Sistem terbuka

Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting InformationSystem” menjelaskan bahwa Informasi merupakan data yang diolahmenjadi bentuk yang lebih berguna dan serta lebih berarti bagi yangmenerimanya (Taufik,2002).Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat

ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah,dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

1.2.1. InformasiInformasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumberinformasi yang menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta).

Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya“Accounting Information System” mendefinisikan bahwa :Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi darisuatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem

dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebihberguna untuk mencapai suatu tujuan.

1.2.2 Kualitas InformasiTerbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data

hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebutharuslah mempunyai kualitas yang baik. Adapun kualitas informasi (qualityof information) (Prabu,2006) tersebut diantaranya ditentukan oleh beberapahal, yaitu :

Relevan (Relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harusmemberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasiantara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantungkepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. Howis the message used for problem solving (decision masking)?Akurat (Accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari

kesalahan-kesalahan. Selain itu informasi yang didapatkan tidak boleh biasatau menyesatkan bagi penggunanya, serta harus dapat mencerminkandengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak akuratan data terjadikarena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalampenyampaiannya baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidaksehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak.

Tepat waktu (TimeLines), Informasi yang dibutuhkan oleh sipemakai tidak dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang)karena informasi yang usang maka informasi tersebut tidak mempunyai nilaiyang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi.Jika informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusanmaka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusantersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi,sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnyamemerlukan teknologi terbaru.

Ekonomis (Economy), What level of resources is needed to moveinformation through the problem-solving cycle ?. Kualitas dari Informasiyang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilaiekonomi yang terdapat didalamnya. Efisien (Efficiency) What level ofresources is required for each unit of information output ? Dapat dipercaya(Reliability), Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya,hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilankeputusan setiap tingkatan manajemen.

1.2.3. Pengembangan Sistem InformasiPengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untukmemperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perludiperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal,diantaranya yaitu :

1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran datakurang terjamin.2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari

pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturanpemerintah.ikasi Sistem

Apa itu sistem? Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yangdigabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasaldari bahasa Yunani yaitu “systeme” yang mempunyai pengertian :

1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau

komponen-komponen secara teratur.Perkataan sistem dalam bahasa Indonesia adalah cara, metode atau

teknik. Pengertian sistem yang lain adalah suatu kesatuan yang terdiri dariunit-unit kesatuan yang saling bekerjasama dan saling ketergantungan untukmencapai tujuan usaha tertentu. Ciri-ciri atau sifat-sifat sistem adalah :

1. Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.2. Mempunyai lingkungan luar.

3. Mempunyai interface (jalinan).4. Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang

dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurutbeberapa ahli:

Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemenyang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem inimenggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, sepertitempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan darikomponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu denganlainnya.

Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagianyang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yangsama.

Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yangmembentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahanyang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama denganmengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untukmenghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.

Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemenyang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.Komponen atau Karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuahsistem, diantaranya:

1. Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupabenda fisik, abstrak atau keduanya.

2. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistemdan objeknya.

3. Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objejyang terdapat dalam sebuah sistem.

4. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.5. Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi

motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjaditidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yanglain berbeda.

6. Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem danselanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapatberupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidaktampak (jasa).

7. Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukanmenjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atauyang tidak berguna (limbah)

8. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupainformasi atau laporan, dsb

9. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batasdisini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuansistem. Batas juga dapat diubah atau dimodifikai sehingga dapatmerubah perilaku sistem.

10. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untukmengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agarsistem berjalan sesuai dengan tujuan.

1.2.4. Siklus Sistem InformasiPengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli1. Menurut Abdul Kadir

Yang digunakan untuk menyajikan informasi untuk mendukungoperasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuahorganisasi.

2. Menurut Gordon B. DavisSuatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasiandalam pengolahan transaksi dan pembelian informasi bagikepentingan keorganisasian.

3. Menurut George M. ScoffSerangkaian subsistem informasi yang menyeluruh danterkoordinasi secara rasional terpadu yang mempumentransformasikan data sehingga menjadi informasi lewatserangkaian, cara guna untuk meningkatkan produktivitas sesuaidengan gaya dan sifat manager atas dasar kriteria mutu yang telahditetapkan.

Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai prosesterhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna.Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnyaproses pengolahan data menjadi informasi. Proses menghasilkan informasiharus melalui tahapan-tahapan yang dilakukan komputer sebagai teknologiinformasi. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas Input - Proses - Output yangdisebut sebagai siklus proses informasi. Artinya, bila tahap telah sampai padaoutput maka output tersebut dapat dijadikan input kembali. Dengan demikiandapat dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan dapat pula dijadikan datakembali sebagai input untuk diproses selanjutnya.

Gambar 1.9. Sistem kerja siklus sistem informasi

Penjelasan dari Gambar Di atas :Data diolah melalui suatu model menjadi sebuah infomasi, penerimakemudian menerima informasi tersebut, membuat seuatu keputusan danmelakukan tindakan, yang berarti menghasilkan tindakan lain yang akanmembuat sejumlah data kembali, data yang di tangkap dianggap sebagaiinput di proses kembali melalui model, dan begitu seterusnya membentuksebuah siklus. Dari Defenisi di kesimpulannya bahwa Sistem InformasiManajemen merupakan suatu sistem yang dirancang untuk menyediakaninformasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatanmanajemen dalam suatu organisasi.

1.7. DASAR PENGERTIAN MANAJEMEN

Pengertian manajemen atau definisinya secara umum memangmemiliki banyak sudut pandang dan persepsi. Namun dalam hal visi dantujuannya, kesemua pengertian tersebut akan mengerucut kepada satu hal,yaitu pengambilan keputusan. Pengertian Manajemen yang seringkali kitadengar dalam keseharian kita, sejatinya bermakna seni dalam mengelola danmengatur. Seni tersebut menjadi krusial dalam rangka menjaga kestabilansebuah entitas bisnis atau perusahaan dan organisasi.

Proses manajemen apabila produktivitas merupakan perwujudanefektivitas kinerja dan efisiensi kinerja merupakan tolak ukur utama ataskeberhasilan manajerial, maka manajemen adalah apa yang harus dilakukanmanajer untuk mencapai hal tersebut semua.

Empat fungsi manajemen, keberhasilan dalam proses manajemenmemerlukan kemampuan dalam menegenal permasalahan dan kesempatan,membuat yang tepat, serta menentukan tindakan secara tepat. Ini harusdilaksanakan sehubungan dengan setiap fungsi dasar atau tanggungjawabmanajemen seperti yang terlihat pada gambar 1.1 dan dilakukan oleh semuamanajerial, masing-masing tersebut adalah: planning, organising, leading,serta controlling.

1. Palnning (Perencanaan)Merupakan proses untuk menentukan tujuan yang akandicapaiserta langkah-langkah yang harus diinginkan untukmencapaiannya.

2. Organising ( Pengorganisasian)Pengorganisasian merupakan proses pemberian tugas,pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secaraterkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untukmenerapkan rencana.

3. Leading ( Pengarahan)Pengarahan adalah proses untuk menumbuhkan semangat padakaryawan maupun anggota agar bekerja giat serta membimbinguntuk melaksanakan rencana dalam mencapai tujuan.

4. Controlling (Pengendalian)Pengendalian merupakan proses pengukuran kinerja,membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana sertamengambil tindakan pembetulan yang diperlukan.

Manajemen adalah skill atau kemampuan dalam mempengaruhiorang lain agar mau melakukan sesuatu untuk kita. Manajemen memilikikaitan yang sangat erat dengan leader atau pemimpin. Sebab pemimpin yangsebenanrnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk

PlanningMenentukan tujuandengan cara untuk

mencari tujuan

LeadingMemimpin agarseluruh anggota

bekerja keras untuktujuan terbaik

ControllingMengukur hasil kerjaagar sesuai dengan

hasil

OrganisingMengatur SDM

ProsesManajem

en

Gambar 1.10. Fungsi-fungsi Manajemen

menjadikan orang lain lebih dihargai, sehinnga orang lain akan melakukansegala keinginan sang leader. Namun apakah ruang lingkup manajementerbatas pada kepemimpinan semata?

Tentu saja tidak. Karena kepemimpinan hanyalah bagian darimanajemen. Sebagaimana yang saya sebutkan di atas bahwa manajemenadalah seni dalam mengelola. Sebuah seni tentunya tidak hanyamenggunakan satu metode semata. Metode yang digunakan haruslah banyakuntuk kemudian menjadikannya sebagai seni yang bernilai tinggi. Begitupula dengan manajemen. Untuk menata sebuah sistem diperlukanmanajemen yang handal agar sistem tersebut bisa berjalan sebagaimanamestinya.

Pengertian manajemen menurut para ahli adalah definisi yangdikemukakan oleh orang-orang ahli dalam ilmu manajemen sebagai landasanbagi kita untuk memahami seperti apa kandungan dari ilmu tersebut.

Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai senimenyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwaseorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untukmencapai tujuan organisasi.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah prosesperencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumberdaya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Lawrence A. Appley berpendapat bahwa pengertian manajemenmerupakan keahlian untuk menggerakan orang agar melakukan sesuatu

George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan prosesyang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan,pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk

menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melaluipemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwamanajemen adalah seni dalam mengatur sistem baik orang dan perangkat lainagar dapat berjalan dan bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan entitasyang terdiri dari berbagai aktivitas sebagaimana disebutkan oleh GeorgeTerry.( https://bursanom.com/pengertian-manajemen/).

1.8. DASAR-DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu istilahyang digunakan untuk menjelaskan keanekaragaman aktivitas-aktivitas yangterlibat dalam penarikan, pengembangan, dan mempertahankan tenaga kerja

organisasional yang berbakat dan kreatif dalam menjalankan suatupekerjaan.

1.8.1. Elemen-elemen utama dalam proses manajemen SDM adalah: Menarik tenaga kerja yang berkualitas,mengelola perencanaan,

rekutmen, dan seleksi SDM. Mengembangkan tenaga kerja yang berkualitas, mengelola

orientasi, pelatihan dan pengembangan, serta perencanaan danpengembangan karir.

Mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas, mengelolapenahanan dan pengantian, penilaian kinerja,kompensasi danbenefit, dan hubungan tenaga kerja dengan manajemen.

Untuk manajemen sumber daya manusia, proses penilaian kinerjadapat menunjukan adanya kebutuhan akan adanya pengembangan tambahansebagai suatu alat untuk meningkatkan kinerja. Dengan adanya hasilpenilaian kinerja yang mengindikasikan bahwa seorang pegawai mempunyaipotensi untuk bekerja dengan baik di suatu posisi yang dipromosikan, makapegawai tersebut mempunyai kesempatan untuk menduduki suatu posisiyang lebih tinggi.

Penilaian kinerja yang bertujuan pengembangan juga mencakuppemberian pedoman kinerja pegawai di kemudian hari. Umpan balik akanmenyadarkan pegawai tentang kelemahan dan kekuatan kinerja massa laludan menentukan arah yang harus dipilih pegawai untuk memperbaikinya.Pegawai ingin mengetahui secara khusus, bagaimana mereka dapatmeningkatkan keterampilan mereka di massa mendatang. Karena penilaiankinerja dirancang untuk menanggulangi masalah-masalah kinerja yangburuk, penilaian harus dirancang untuk mengembangkan pegawai denganlebih baik.

a. Kompensasi

Kompensasi merupakan salah satu faktor baik secara langsung atautidak langsung mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja pegawai. Karena itusemestinya pemberian kompensasi kepada pegawai perlu mendapat perhatiankhusus dari fihak manajemen instansi agar motivasi para pegawai dapatdipertahankan dan kinerja pegawai diharapkan akan terus meningkat.Kompensasi langsung terdiri dari gaji, uang transport, tunjangan hari raya,uang lembur, dan tunjangan langsung lainnya. Sedangkan kompensasi tidaklangsung terdiri dari promosi jabatan, asuransi, tunjangan jabatan, danmutasi.

Sistem kompensasi adalah kompensasi yang diberikan kepadapegawai atas dasar prestasi kerjanya. Sistem kompensasi tersebut meliputi:

(1) Upah potongan (piecework), (2) Komisi, (3) Bonus, (4) Bagian laba, (5)Bagi produksi. Sistem kompensasi merupakan salah satu alat untukmemotivasi para karyawan untuk mewujudkan tujuan organisasi yang telahditetapkan itu. Kompensasi umumnya diberikan sebagai imbalan atasperilaku kerja individual, tetapi dapat pula diberikan kepada kelompok.Sistem kompensasi menghubungkan antara kompensasi dan unjuk kerjabukan senioritas ataupun jumlah jam kerja. Program kompensasi yang efektifharus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

- Sederhana : aturan-aturan dalam sistem kompensasi harusringkas, jelas dan mudah difahami.

- Spesifik : jangan hanya mengatakan “hasil lebih banyak” atau“hentikan kecelakaan”. Para pegawai perlu mengetahui secaratepat tentang apa yang harus mereka kerjakan.

- Terjangkau : setiap pegawai harus mempunyai peluang yangwajar untuk memperoleh kompensasi.

- Terukur : sasaran-sasaran yang terukur adalah dasar untukmembangun rencana-rencana atau program kompensasi. Programkompensasi akan menjadi tidak ada manfaatnya bila hasil/prestasikerja spesifik tidak dapat dikaitkan dengan rupiah yangdikeluarkan.

b. Kompetensi

Kompetensi adalah karakteristik dasar yang dapat dihubungkandengan peningkatan kinerja individu atau tim. Pengelompokan kompetensiterdiri dari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan kemampuan(abilities). Kompetensi karyawan diperlukan untuk mengidentifikasipekerjaan yang sesuai dengan prestasi yang diharapkan. Kompetensi tingkatkaryawan meliputi :

1. FlexibilityYaitu kemampuan untuk melihat perubahan sebagai suatukesempatan yang menggembirakan ketimbang sebagai ancaman.

2. Information seeking, motivation, and ability to learnYaitu kemampuan mencari kesempatan belajar tentang keahlianteknis dan interpersonal.

3. Achievment motivationYaitu kemampuan berinovasi sebagai peningkatan kualitas,

produktivitas.4. Work motivation under time pressure

Yaitu kemampuan menahan stres dalam organisasi, dan komitmendalam menyelesaikan pekerjan.

5. Collaborativeness

Yaitu kemampuan pegawai untuk bekerja secara kooperatif didalam kelompok.

6. Customer service orientationYaitu kemampuan melayani konsumen, mengambil inisiatif dalammengatasi masalah yang dihadapi konsumen.

c. Komitmen Anggota

Komitmen didefinisikan sebagai kekuatan relatif dari identifikasi danketerlibatan individu kepada organisasi tertentu. Komitmen dipengaruhi olehempat faktor utama, yaitu:

- visibilitas, merupakan perilaku yang dapat diamati oleh oranglain. Cara sederhana untuk membuat individu mempunyaikomitmen pada organisasi adalah dengan melihat dukungannyakepada organisasi beserta tujuan-tujuannya. Visibilitas harusdikombinasikan dengan ketegasan.

- ketegasan, berarti individu tidak dapat menyangkal perilaku yangterjadi. Ketegasan perilaku tergantung pada dua faktor, ialahdapat diamati dan jelas atau tidak samar-samar. Kalau perilakuyang tidak dapat diamati kecuali dengan cara merujuk maka halini kurang jelas.

- keteguhan perilaku, yakni perilaku adalah permanen, tidak dapatditarik kembali atau dibatalkan.

Kemauan pribadi yang mengikat anggota, pegawai, mapun karyawanpada tindakannya, yakni tanggung jawab pribadi. Tingkat kemauan daritindakan berhubungan dengan (1) pilihan, (2) adanya tuntutan eksternaluntuk bertindak, (3) adanya dasar ekstrinsik untuk bertindak, dan (4) adanyakontributor lainnya untuk bertindak.

Berkomitmen menunjukkan perilaku bertanggung jawab secarasosial, memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan kepeduliannya padanilai-nilai serta sesama anggota, pegawai, karyawan makin meningkat.

d. Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk memberikan semangatkepada orang dan membujuk anggota organisasi agar bergerak menuju kearah yang diinginkan. Sebagian pemimpin ada yang efektif dan banyak jugayang tidak. Efektif atau tidak efektif seorang pemimpin ditentukan oleh duafaktor: (1) karakteristik kepemimpinan seperti yang dijelaskan dalam teorisifat kepemimpinan (trait theory) dan (2) karakteristik pribadi, seperti:kemampuan mental yang superior, kematangan emosi, dorongan emosi,

ketrampilan pemecahan masalah, ketrampilan manajerial, dan ketrampilankepemimpinan.

Esensi kepemimpinan ini pada dasarnya adalah untuk membantuorang lain agar menampilkan segala potensi terbaiknya untuk kepentinganorganisasi. Namun karakteristik pengikut atau bawahan berbeda satu samalain, dan karena itu dalam kepemimpinan mencakup berbagai gaya yangdapat diterapkan.

1.8.2. Definisi dan Fungsi Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwasetiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadisumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengankebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer,mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.

Tidak ada definisi yang sama tentang Manajemen Sumber DayaManusia, 3 (tiga) definisi sebagai perbandingan dapat dikemukakan sebagaiberikut:

Bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang terbaikdalam kepentingan organisasi, Amstrong (1994).

Suatu metode memaksimalkan hasil dari sumber daya tenaga kerjadengan mengintergrasikan MSDM kedalam strategi bisnis, Kenooy (1990).Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang berusahamencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari tenagakerja yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakantatanan kultur yang integrated, struktural dan teknik-teknik personel, Storey(1995).

Dari ke-3 definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, ManajemenSumber Daya Manusia berkaitan dengan cara pengelolaan sumber dayainsani, dalam organisasi dan lingkungan yang mempengaruhinya, agarmampu memberikan kontribusi secara optimal bagi pencapaian organisasi.

Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitufungsi manajemen dan fungsi operasional .

1.9. FUNGSI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASIMANAJEMEN

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih bergunadan lebih berarti bagi penerimanya. (Jogiyanto, 2001). Menurut George R.Terry, bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikanpengetahuan yang berguna. Sedangkan menurut Gordon B. Davis, informasiadalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang penting bagipenerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam

keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan dating. Informasi akanmemiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagaiberikut:1. Relevan artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi

dengan masalah yang dihadapi.2. Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.3. Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara telitidan lengkap.4. Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir.

Sistem Informasi itu sendiri adalah suatu sistem di dalam suatuorganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harianyang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengankegiatan strategidari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihakluar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah di ambil dari sebuah katasystem dan information. SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputeryang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yangsama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal,perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaanatau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apayang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akandatang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporankhusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan olehmanajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuatkeputusan untuk memecahkan masalah.

Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dansulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Adabeberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lainbahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakinrumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnyadengan muncunya peraturan dari pemerintah.

Fungsi Sistem Informasi :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dantransaksi perusahaan.

2. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihakmanajemen.

3. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompokyang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatuorganisasi atau perusahaan terjaga.

5. Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukupbagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan,mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.

Robert G. Murdick & Joel E Ross mengemukakan sebagai Proseskomunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dandiproses untuk pengambilan keputusan, mengenai perencanaan,pengorganisasian dna pengendalianEdgar F Huse dan James L. Bowdict, Menurutnya sistem adalahsuatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan danbergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruhdari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.Stoner mendefinisikan SIM merupakan metode formal yangmenyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepadamanajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan danmembuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan operasisecara efektif dan pengendalian.Sistem Informasi Manajeman adalah sistem informasi yang

digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukungoperasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenalorang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untukmenyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, danpengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakanperangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer,prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “database”.

PenyimpananData

DataPengolah

Informasi

Gambar 1.11.Diagram Sistem Informasi Manajemen

1.10. KONSEP DASAR DATA

Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurutMurdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidaksedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkantanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan.Menurut Zulkifli Amsyah (1987) data adalah fakta yang sudah ditulis dalambentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al,2005). Adapun definisi dari kata data adalah suatu istilah majemuk daridatum yang berarti fakta atau bagian dari kata yang mengandung arti, yangberhubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kataangka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan ide, objek,kondisi atau situasi. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapatditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yangobjektif dalam proses penyusunan kebijakan dan keputusan. Dalamkaitannya dengan pengolahan data dengan computer, pengertian data dapatdibatasi pada fakta-fakta yang dapat direkam. Dalam setiap pengolahan data,data merupakan sumber informasi yang dapat dihasilkan.

1.10.1. Klasifikasi Data

Sistem dapat di kalasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranyaadalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak (Abstrak System) dan Sistem Fisik (Physical System)Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ideyang tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik adalah sistem yangtampak berupa fisik.

2. Sistem AlamiahSistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidakdibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan sistem tak tentu(probabilistic system)Sistem tertentu beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (closed System) dan sistem terbuka (open System)Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidakterpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalahsistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkunganluarnya.

Sistem yang baik harus di rancang sedemikian rupa, sehingga secararelatif tertutup, karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis danterbuka hanay untuk pengaruh yang baik saja. (sumber:http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-konsep-dasar-sistem-informasi-lengkap/)

Klasifikasi file berdasarkan penggunaan/isi file :1. Master file

Jenis berkas file yang paling penting, berisi data yang relatif tetap.Contoh : Sistem Rumah Sakit memerlukan file induk tentangcatatan pasien, catatan penyakit, disamping file lainnya.Alasannya : file tentang catatan penyakit yg diderita pasien padasaat terdaftar bersifat tetap dan tidak akan berubah.Master file terbagi dua :a. Reference master file (berkas induk penunjuk)

Berisi record yang mungkin tidak berubah atau jarang berubah,Contoh : data nasabah bank yang berisi nomor rekening, nama,alamat, dan sebagainya.

b. Dynamic master file (berkas induk dinamik)Berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktuterteentu atau pada setiap transaksi,Contoh : data stok barang dalam gudang pada sebuahPerusahaan.

2. Transaction file (Transfer berkas)Berisi record yang akan memperbaharui atau meng-update(menambah, menghapus, mengubah record) yang ada pada masterfile.Contoh : rekaman tentang pelanggan yang sudah membayartagihan listrik akan membentuk file transaksi, sekali seminggucatatan pada file transaksi digunakan untuk memperhaharui recordpada filemaster.

Alasannya : file tersebut memiliki tenggang waktu untuk di-update,berapa banyak listrik yang dipakai dan berapa besar biaya yangharus dibayarkan pengguna.

3. Report fileBerisi data yang dibuat untuk keperluan user yang dapat dicetakatau hanya ditampilkan di layar.Contoh : data laporan keuangan atau akuntansi sebuah Perusahaanyang harus diketahui bagian-bagian terkait.Alasannya : orang-orang pada bagian tertentu tersebut(akuntan/manager) harus mengetahui atau bahkan mencetakhasilnya untuk membantu dan mempertanggung jawabkanpekerjaan mereka.

4. Work fileMerupakan file sementara dalam sistem.Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuatoleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat padawaktu proses sortir.Contoh : saat penyortiran bang berlangsung, saat itu juga file

dibuat dan diproses.Alasannya : agar diketahui barang yang layak jual ataupun yangtidak dikarenakan rusak/kesalahan pabrik.

5. Program fileBerisi instruksi untuk memproses data yang akan disimpan padafile lain/pada memori utama. Instruksi tersebut dapat ditulis dalambahasa tingkat tinggi (Cobol, Fortran, Basic, dll), bahasa assemblerdan bahasa mesin.Contoh : digunakannya sebuah bahasa pemrograman Pascal untukmengolah data nilai setiap siswa pada sebuah sekolahAlasannya : untuk mengurangi kekeliruan atau kesalahan dalamperhitungannya.

6. Text fileBerisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan olehsebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengantext editor.Contoh : penggunaan text file sebagai basis data pada websiteuntuk menanggulangi webhosting gratis yang tidak mendukungDBMS.Alasannya : untuk mengatasi masalah penyimpanan data padawebhosting yang bersifat gratis yang diolah dengan mesinprogram.

7. Dump fileDigunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentangkegiatan peng-updatean, sekumpulan transaksi yang telah diprosesatau sebuah program yang mengalami kekeliruan.

Contoh : membuat salinan dari seluruh data dalam perusahaantersebut (back-up)Alasannya : agar data yang telah dibuat dalam perusahaan tersebuttidak hilang begitu saja.

8. Library fileDigunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitasatau program lainnya.Contoh : penyimpanan program aplikasi myob untuk pembuatan

laporan akuntansi

Alasannya : simple saja, agar program yang ingin digunakan lebihmudah ditemukan/digunakan. Karena dalam satu perusahaantidak hanya menggunakan satu aplikasi program.

9. History fileMerupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master filedan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah,sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yangterjadi.Contoh : laporan akhir tahun perusahaan, seperti rangkumanseluruh data dalam perusahaan untuk disimpan.Alasannya : agar perusahaan tersebut dapat melakukan evaluasikerja dan laporan pada tiap tahunnya.

1.10.2. Nilai Data

Dr.Marseto Donosepoetro dalam bukunya yang berjudul “Datasebagai Penghubung Manusia dengan Lingkungan Hidupnya” menyatakanbahwa suatu datayang bernilai harus memenuhi tiga ketentuan.

1) Ketelitian Data (Precision), Ketelitian suatu data ditentukankecilnya perbedaan, apabila observasi yang menghasilkan data itudiulang. Contoh: kalau seorang pedagang pakaian mengatakankepada calon pembeli bahwa pakaian yang akan dibelinyamerupkan produk impor, maka dia akan mengecek pakaiantersebut ketempat yang sama pada saat membeli pakaian tersebutdiawal. Ketelitian suatu data ditentukan juga oleh persamaan datayang sama.

2) Komparabilitas Data (Comparability), Suatu pengekuran padahakekatnya dilakukan dengan cara membandingkan sesuatuterhadap suatu standar.

3) Validitasi Data (Validity), suatu data dapat saja mempunyaikualitas yang baik,tetapi belumtentu valid atau berguna, jika tidakmenunjang tercapainya tujuan si pemakai.

Nilai Informasi Dalam Sitem Informasi Manajemen terdiri dari 5macam Nilai informasi yaitu:

Ketelitian (accuracy) Ketepatan waktu (timelines) Kelengkapan (complete) Keringkasan Kesesuaian

Kita ambil contoh ke 5 nilai informasi di atas dengan keterkaitannyadalam lingkungan kerja saya. kebetulan saya bekerja di bagian TicketingOffice di bidang jasa perjalanan udara untuk lebih jelas mari kita simakcontohnya :

1. Ketelitian.Di dalam ticketing office kita perlu ketelitian dalam memasukandata reservasi pada tiket penumpang yang akan terbang. kebetulandi perusahaan kami sudah ada sistem komputerisasi jadi kita dapatdengan mudah memasukan data tiket ke dalam komputer/sistemkami , tetapi kita harus tetap teliti agar tidak terjadi miss pada saattiket itu kita buat karena akan terjadi kesalahan fatal dan akanberakibat buruk pelayanan kami terhadap penumpang.

2. Ketepatan Waktu.Ketepatan waktu juga bisa dikaitkan dalam bidang saya sebagaitiketing office yaitu pada saat akan memberikan informasi jadwalkeberangkatan pesawat terbang . didalam dunia penerbangan adaistilah yang di sebut dengan delayed yaitu yang berartiketerlambatan penerbangan pesawat. kami sebagai petugas wajibmemberikan informasi kepada penumpang untuk keterlambatanpesawat kami. selain delayed ada lagi yang di sebut dengan check-in . chek-in merupakan proses dimana penumpang akanmendapatkan boarding pass atau tempat duduk di pesawat danwaktu check-in itu dan waktu check-in itu adalah satu jamsebelum keberangkatan jika lebih dari itu maka penumpang tidakdapat terbang. oleh karena itu ketetepatan aktu juga sangat penting

3. Kelengkapan.Pada saat penumpang melakukan reservasi dan check-inpenumpang wajib memenuhi kelengkapan data-data yaitu kartuidentitas . karena nama di tiket harus sama dengan kartu identitas.

4. KeringkasanKeringkasan pembuatan tiket sanagat ringkas sehinggamemudahkan penumpang untuk berpergian dengan tenang ,karena sistem tiketkami sudah menggunakan komputerisasi atuyang di sebut elektronik tiket jika suatu saat penumpangkehilangan tiket elektroniknya dapat memintanya kembali kepadapetugas tiketing offfice dengan cara print ulang tiket penumpangtersebut. proses ini sanagat ringkas dan cepat.

5. Kesesuaian.Pada saat check-in petugas kami wajib memeriksa kesesuaiannama tiket dengan kartu identitas penumpang.untuk itu kamiselalu memintakan kartu identitas penumpang pada saat proses

pembuatan tiket agar pada saat penumpang check-in sesuai dengandi tiket.

1.10.3. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode tertentu,sebelum mengolah data maka diadakan pengumpulan data untuk mencaridata yang diperlukan agar suatu system inpormasi yang dihasilkan nanti tepatdan tidak mengada-ada. Dalam pengolahan data diperlukan proses dari awalhingga akhir dan sampai pada inpormasi yang utuh, dalam proses itu perludiperhatikan unsur pengolahan data dan juga besar kapasitas informasi yangakan diperoleh.

Dalam pengolahan data itu bisa unsure-unsur itu di lakukan secarakeseluruhan atau diambil dan dipakai sebagian, ada juga metode-metodeyang di gunakan di dalamnya, baik itu dalam organisasi atauperusahaan.tentu masing-masing metode mempunyai kelemahan dankekurangan.

Pengelolaan Data adalah kegiatan atau operasi yang direncanakanguna untuk mencapai tujuan. Dalam pengelolaan ini di dalamnya adakegiatan yang di lakukan oleh pengelola data guna untuk mencapai tujuanyang telah direncanakan bersama atau pun secara pribadi.dalam pengelolaanitu melibatkan manusia sebagai pelaksana dan dapat menyimpan data yangada dan didapat dari informasi pengambilan keputusan, selain itu juga adaalat bantu mungkin berupa computer yang yang ada di lapangan. Dengan alatbantu tersebut semua data-data yang ada dapat diproses dan di jadikansebuah informasi.

Unsur-Unsur Pengelolaan Data, proses pengelolaan data dapatmelibatkan secara keseluruhan atau sebagian dari unsure-unsur pengelolaandata berikut:

1. Pengumpulan Data (Data Capturing)

Pengelolaan data merupakan aktifitas penangkapan data dari dalamdokumen dasar. Dokumen ini merupakan lembaran isian data yang diisi olehpetugas atau orang lain secara langsung. Tentang dokumen diisi dandirancang dengan jelas, mudah diisi dan dapat meminimalisir kesalahan data.

2. Pembacaan (Reading)

Pembacaan data adalah proses pembacaan data dari dokumen dasaryang digunakakn agar dapat diproses lebih lanjut. Proses pembacaannyadapat dilakukakn secara manual atau dengan menggunakan alat bantu berupamesin.

3. Pemeriksaan (Verifying)

Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk menghindarikesalahan dari data yang di baca dari dokumen dasar.

4. Perekaman (Recording)

Perekaman data merupakan proses penyimpanan data yang dibacakan dan diferifikasikan kedalam alat penyimpanan berupa memoripenyimpanan. Dalam sistem komputer dapat di simpan data dimemorisekunder berupa disk, hard-disk dan lainnya.

5. Penggolongan (Classifying)

Penggolongan informasi perlu dilakukan untuk memenuhi kebuthaninformasi berdasarkan klasifikasi tertentu.

6. Pengurutan (sorting)

Sorting selalu digunakan dalam pengelolaan data. Data-data itu perludiurutkan agar informasi yang di hasilkan dapat dipahami, memudahkanpembaca dan pencarian informasi yang disajikan.

7. Peringkasan (Sumarizing)

Peringkasan data dimaksut sebagai operasi untuk menghilangkankemunculan data yang sama atau berulang dari sekumpulan rincian datasebagi basis data yang tersimpan dalam memory.

8. Pehitungan (Calculating)

Perhitungan merupakan proses pengolahan data yang melibatkanseluruh operasi aritmatika.

9. Perbandingan (Comparing)

Data-data dalam basis sumber data-data yang ada perludibandingakan dengan data-data yang lain untuk mengetahui posisi dankondisi data dalam kesimpulan data yang direkam.

10. Pemindahan (Transmitting)

Dalam suatu system jaringan computer perlu ada pengiriman datadari satu terminal ke terminal lain melalui media tranmisi data intuk diproseslebih lanjut.

11. Penampilan Kembali (Retrieving)

Pada prinsipnya informasi yang ada merupan penampilan hasilkembali dari data-data yang telah disimpan disuatu tempat penyimpanansebelumnya, dan untuk menapilan kembali diusahakan data-data itu dapatditampilkan dengan cepat.

12. Penggandaan (Reproductiont)

Penyajian informaasi, khususnya dalam bentuk hardcopy perludikendalikan agar informasi tersebut dapat dikirim ke seluruh pemakai,dengan tujuan agar infomasi itu tidak hilang.

13. Penyebarluasan (Distribution)

Distribusi informasi dapat dilakukan melalui media komunikasi dataatau dikirim dalam bentuk hardcopy kepada setiap pemakai dalam setiapdaftar tebusan laporan.

Selain dari unsure-unsur pengelolaan, data ada empat metode yangdigunakan dalam system pengolahan data yaitu:1. Metode Manual

Dalam metode ini semua proses pengolahan data dilakukan dengantangan dan menggunakan alat bantu yang sederhana seperti pensil, pulpen,penggaris, kertas kerja dan lain-lain.

2. Metode ElektromaknetikDalam metode ini pengolahan data dikerjakan secara manual dan

dibantu mesin elektronik sederhana. Contoh seorang kariyawan yang bekerjadengan menggunakan mesin cetak kolom.

3. Metode System WaarkatDalam system ini pengolahan data dilakukan dengan system warkat,

prinsip kerja system ini adalah data-data mengenai suatu objek dicatat dalamsuatu kartu dengan menggunakan sandi lubang. Sejumlah kartu yangmengandung sejumlah data-data objek yang sama digabung untukmembentuk suatu berkas file.4. Metode Elektronik Komputer

Dalam metode ini keseluruhan proses data diolah dan dibantu denganmenggunakan alat yang makin tahun makain bertambah canggih yaitukomputer. Semua data di input dan diolah berdasarkan kebutuhan yangdiperoleh dan di lakukan juga penyimpanan agar suatu saat data itudibutuhkan tinggal dibuka dengan segera dan cepat.

Ada beberapa hal yang perlu dilihat dalam menentukan metodepengolahann data yang tepat menurut seorang system analyst untuk mampumemahami syarat-syarat pengolahan maupun kemampuan-kemampuan yangingin dicapai dari setiap metode yang dipilih yaitu:

Volume unsur-unsur data yang dimuat Kompleksitas operasi pengolahan data yang diperlukan Batasan waktu pengolahan Tuntutan perhitungan

Bentuk Pengolahan Data Dalam Sturktur Organisasi, Sistem imformasi dalam suatu organisasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian ,yaituSentralisasi, Disentralisasi dan Distribusi. Tentu saja dalam sitiap betuksistem itu mempunyai kelebihan dan kekurangan antara yang satu denganyang lain. Oleh karena itu bentuk pengolahan data yang tepat untukmengolah suatu data perlu dipertimbangkan dan dipilih agar suatu informasiyang dihasilkan efektif dan sesuai dengan bentuk organisasi yangmelaksanakanya.

1. Sentraliasasi

Pengolahan data sentralisasu adalah suatu pengolahan data yangdilakukan oleh suatu bagian yang terpisah dalam struktur organisasi yaitubagian pengolahan data elektronik dan dibawak kendali pimpinan pusat.Atau dapat juga dilakukan oleh

Suatu biro jasa diluar organisasi yang merupakan suatu perusahaanterpisah diluar organisasi yang memberikan pelayanan untuk mengolah data.Fasilitas pembangunan waktu bersama yang diberi atau disewa bersama

Suatu susunan manajemen pasilitas dimana suatu perusaaanmengambil alih pelaksanan operasi pengolahan data dalam organisasitersebut.Bentuk pengolahan data sentralisasi dalam sturktur organisasi mempunyaikeuntungan dan faktor pendukung.

a. Penghematan khusus dalam pengadaan personalia

Dalam system sentaralisasi dalam pengadaan personalia untukpengolahan data difokuskan pada bagian pengolahan data elektronik.masing-masing unit cukup dilengkapi dengan sebuah terminal yang digunakan untukmengakses data. Dari server pusat.

b. Penghematan karena meniadakan pengembangan sistem yang ganda.

Dalam system sentaralisasi pengembanan sistem dapat dilakukansekaligus oleh pengolahan data elektronik. Oleh karenanya pengadaansistem yang ganda dapat dihindari.

c. Mamfaat karna standarisasi

Pengembangan system dalam sentralisasi dilakukan oleh satu pihaksaja, yaitu bagian pengolahan data sentralisasi, hal ini akakn memberikankeuntungan karena gaya desain system pengolahannya cenderung standar.

d. Mamfaat karna sistem yang seragam

Adanya keuntungan yang standar akan memberikan keuntunganberupa keseragaman desain system.Kekurangan dalam pengolahan data sentralisasi

a. Pengolahan data dilakukan oleh satu orang yangmemungkinkan tingkat keefektifannya diragukan.

b. Data-data yang ada dari bebagai unit itu dikelolah oleh orangpusat, yang mereka tidak mengataui sikon tempat tersebut

c. Kecepatan dalam hasil pengolahan data mungkin terkendalad. Dalam system ini kemungkinan gaya dari pengolahan data

cenderung standar,sehingga sulit untk kreatif2. Desentralisasi

Pengolahan data desentralisasi adalah pengolahan data dilakukanoleh bidang –bidang organisasi yang bersifat fungsional otonomi. Fungsiorganisasi yang bersifat fungsional otonomi adalah akutansi, keuwangan,personalia, rised dan pengembangan.

Keuntungan dan faktor-faktor yang mendukung desetralisasipengolahan data dalam struktur organisasi adalah.

a. Pelayanan yang semakin baik, karena kepekaan terhadapkondisi lokasi.

b. Orang yang terlibat dalam pengolahan data betukdisentralisasi adalah mereka yang paham dalam bidangnya.halini akan mampu meningkatkatkan pelayana semakin baik,karena permasalahan yang dihadapi adalah permasalahansehari-hari.

c. Kebijakan desentralisasi dalam manajemen

d. Manajemen pada tingkat tinggi akan lebih cenderung memberitugas dan wewenang serta tanggung jawab kapadabawahannya.termasuk didalamnya pengolahan data.

e. Kelangkaan yang sama di antara fungsi dan unut-unitorganisasi yang mempersulit dalam standarisasi system.

Pada dasarnya setiap unit dalam organisai jarang mempunyaikesamaan, baik dalam fungsi, peran, pekerjaan dll. Ini berarti tidak mungkinmengembangkan system yang seragam. Kelemahan dalam systempengolahan data desentralisasi adalah:

1. Pengolhan data menggunakan banyak orang, sehingga jikasatu unit kerja lamban maka informasi akan berhasil denganpelan

2. Adanya menimbulkan kemalasan atau kurang tanggung jawabpada pihak atasan yang selalu melempar tugas kebawahan

3. Jika atasan membri tugas kebawahan yang kurang mengertidaan paham tentang tanggung jawabnya maka tugas-tugasyang diberi kebawahan yang punya bagian tadi tidak dapatdiperoleh hasil yang memuaskan.

3. DistsribusiDalam system pengolahan data distribusi data-data disebarkan

kebagian-bagian, kemudian bagian itu dikumpulkan dalam satu perkumpulansecara logik dan di awasi oleh bagian yang mempunyai peringkat lebih tinggisehingga membentuk satu kesatuan.Keuntungan bentuk pengolahan data distribusi adalah

1 Dapat menimbulkan biaya-biayaSystem ini akan mampu memberikan penghematan daya-dayabaik dalam bidang personil. Hal ini tentu mengakibatkansemakin banyaknya dipakai sistem distribusi ini.

2 Mempersingkat waktu respon untuk memperoleh data-data.Data yang yang dioah dalam system distribusi adalah datayang di terima dari masing-masing unit. Ini berartimemperoleh data-data lebih cepat.

3 Pengontrolan pada data lebih krits dan cermatPada masing-masing unit bertanggung jawab terhadap data-data dan kelangsungan pengolahan data dan keberhasilannya,dengan di awasi oleh orang yang mempunyai tingkatan yangleebih tinggi dari dari pada orang yang mengolah datasehingga kecermatan dalam data-data yang kritis itu lebihtinggi.

4 Kempuan back up data yang lebih efektifDalam system ini back up data akan lebih efektif. Karenamasing unit akan bertanggung jawab terhadap pekerjaan dankepentingan unit itu sendiri.Kelemahan bentuk pengolahan data diteribusi

Dalah system ini pemamfaatan orang lebih banyak danada keterpaksaan orang dalam mempokuskantenaganya dalam mentyelesaikan pekerjaan dengancepat.

Jika terjadi keterlambatan dalam menyiapkan dataoleh satu unit saja maka informasi data bisa dikatakangagal dalam kecepatannya.

Jika dalam pengawasan antara atasan dengan bawahantidak sepaham maka akan kemungkinan munculkomplik dalam perkumpulan yang menyatu tadi.

1.11. ANALISIS DATAKata analisis berasal dari bahasa Greek (Yunani), terdiri dari kata

“ana” dan “lysis“. Ana artinya atas (above), lysis artinya memecahkan ataumenghancurkan. Secara difinitif ialah: ”Analysis is a process of resolvingdata into its constituent components to reveal its characteristic elements andstructure” Ian Dey (1995: 30). Agar data bisa dianalisis maka data tersebutharus dipecah dahulu menjadi bagian-bagian kecil (menurut element ataustruktur), kemudian menggabungkannya bersama untuk memperolehpemahaman yang baru. Analisa data merupakan proses paling vital dalamsebuah penelitian. Hal ini berdasarkan argumentasi bahwa dalam analisainilah data yang diperoleh peneliti bisa diterjemahkan menjadi hasil yangsesuai dengan kaidah ilmiah. Maka dari itu, perlu kerja keras, daya kreatifitasdan kemampuan intelektual yang tinggi agar mendapat hasil yangmemuaskan. Analisis data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab datayang telah terkumpul, bila tidak dianalisis hanya menjadi barang yang tidakbermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati, data yang tidak berbunyi.Oleh karena itu, analisis data di sini berfungsi untuk mamberi arti, maknadan nilai yang terkandung dalam data itu (M. Kasiram, 2006: 274).

Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data.Analisi data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan,sistematisasi, penafsiran dan verivikasi data agar sebuah fenomena memilikinilai social, akademis dan ilmiah. Kegiatan dalam analisis data adalah :mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasidata berdasarkan variabel dan seluruh responden, menyajikan data tiapvariabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan

masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis, langkahterakhir tidak dilakukan. Tujuan analisa menurut Sofian Effendi dalambukunya Metode Penelitian Survai (1987 : 231) adalah menyederhanakandata dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Dalampenelitian strukturalistik, data yang berupa kualitatif (kata-kata)dikuantifikasikan terlebih dahulu kemudian dianalisis secara statistikanbertujuan untuk menjelaskan fenomena, menguji hipotesis kerja danmengangkat sebagai temuan berupa verifikasi terhadap teori lama dan teoribaru. Sedangkan dalam penelitian naturalistik data bisa berupa kata-katamaupun angka. Data yang bersifat kuantitatif (angka) tidak perludikualitatifkan terlebih dahulu dan tidak menguji hipotesis/teori, melainkanuntuk mendukung pemahaman yang dilakukan oleh data kualitatif danmenghasilkan teori baru

Pengertian analisis data dan tujuannya, pada kesempatan kali ini kitaakan belajar bersama-sama mengenai definisi analisis data, untukmemahaminya baca saja tulisa dibagaian bawah ini.

1.11.1. Penjelasan mengenai analisis dataApakah itu analisis data? Analisis data adalah upaya atau cara untuk

mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisadipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan, tertutama masalahyang berkaitan dengan penelitian. Atau definisi lain dari analisis data yaitukegiatan yang dilakukan untuk menubah data hasil dari penelitian menjadiinformasi yang nantinya bisa dipergunakan dalam mengambil kesimpulan.

Adapun tujuan dari analisis data ialah untuk mendeskripsikan datasehingga bisa di pahami, lalu untuk membuat kesimpulan atau menarikkesimpulan mengenai karakteristik populasi berdasarkan data yangdidapatkan dari sampel, biasanya ini dibuat berdasarkan pendugaan danpengujian hipotesis. Itulah penjelasan mengenai analisis data semoga dapatdipahami.

Gambar 1.12. Pembahasan analisis data

Langkah dan prosedur analisis data, adapun langkah-langkah dalam analisisdata, yang diantaranya sebagai berikut ini:

Yang pertama, tahap pengumpulan data. Yang kedua, tahap editing. Pada tahap ini yaitu memeriksa kejelasan

maupun kelengkapan mengenai pengisian instrumen pengumpulandata.

Yang ketiga, tahap koding. Maksudnya pada tahap ini melakukanproses identifikasi dan proses klasifikasi dari tiap-tiap pernyataanyang terdapat pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variabelyang sedang diteliti.

Yang keempat, Tahap tabulasi. Melakukan kegiatan mencatatataupun entri data kedalam tebel-tabel induk dalam penelitian.

Yang kelima, Tahap pengujian. Pada tahapan ini data akan diujikualitasnya yaitu menguji validitas maupun realiabilitas instrumendari pengumpulan data.

Yang keenam, tahap mendeskripsikan data. Menyajikan dalambentuk tabel frekuensi ataupun diagram dan dalam berbagai macamukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi.

Dengan tujuan untuk memahami karakteristik data sampel daripenelitian tersebut. Tahap pengujian hipotesis. Tahap ini merupakan tahapanpengujian terhadap proposisi apakah ditolak atau bisa diterima dan memilikimakna atau tidak, atas dasar hipotesis inilah nantinya keputusan akan dibuat.Macam atau jenis-jenis analisis data dalam penelitian, teknik analisis datadalam penelitian ada 2 (dua) jenis, yang diantaranya sebagai berikut ini:1. Teknik analisis data secara deskriptif.

Teknik analisis data deskriptif merupakan tekhnik analisis yangdipakai untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan ataumenggambarkan data-data yang sudah dikumpulkan seadanya tanpa adamaksud membuat generalisasi dari hasil penelitian. Yang termasuk dalamteknik analisis data statistik deskriptif diantaranya seperti penyajian datakedalam bentuk grafik, tabel, presentase, frekwensi, diagram, grafik, mean,modus dll. Itulah penjelasan mengenai tekhnik analisis data deskriptif.2. Teknik analisis data secara inferensial.

Teknik analisis data inferensia merupakan statistik yang dipakaiuntuk melakukan analisis data dengan cara membuat kesimpulan yangberlaku secara umum. Ciri dari analisi data inferensial yaitu digunakanyarumus statistik tertentu, lalu hasil perhitungan yang sudah dilakukan itulahyang nantinya akan menjadi dasar dari pembuatan generalisasi yang berasaldari samber bagi populasi. Dengan begitu statistik inferensial mempunyaifungsi untuk mengeneralisasikan hasil dari penelitian sampel untuk populasi,

sesuai dengan fungsi itulah maka statistik inferensial sangat berguna untukpenelitian sampel. Itulah penjelasan mengenai tekhnik analisis datainferensial.

1.11.2 Fungsi Informasi Jenis-Jenis InformasiInformasi berdasarkan fungsi & kegunaan, ialah informasi yang

berdasarkan materi dan kegunaannya. Informasi jenis ini antara lain ialah:⇒ Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: sebuah kejadian danpendidikan.⇒ Informasi yang mengajari pembaca, sebagai contoh misalnya sebuah

makalah yang isinya adalah sebuah tutorial atau cara memasak, sebuahartikel tentang bagaimana cara memasak yang baik.⇒ Informasi berdasarkan format penyajian, yakni informasi yang dibedakanberdasarkan bentuk penyajian informasinya. Contohnya: informasi dalambentuk tulisan (isinya bisa dalam bentuk kolom, baris, gambar dll).

Informasi harus Relevan, artinya informasi tersebut harus mempunyaimanfaat oleh penggunanya. Informasi harus Akurat, artinya informasitersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan & harus jelas maksud dantujuannya. Tepat pada waktunya, artinya informasi yang diterima tidak bolehtelat. Konsisten, artinya informasi yang diterima harus sesuai dengan datayang sebenarnya dan tidak mengalami perubahan.

Informasi berdasarkan format penyajian, merupakan informasi yangberdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisanteks, gambar karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.

Informasi berdasarkan lokasi kejadian, merupakan informasi yangberdasarkan lokasi kejadian yang sedang berlangsung, baik informasi daridalam negeri maupun informasi dari luar negeri.

Informasi berdasarkan bidang kehidupan, merupakan informasi yangberdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, contohnya pendidikan, gayahidup, olahraga dll.

Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukupkompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila :

semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi; sumber daya yang berkualitas, dan ; yang paling penting komitmen.

Sistem Informasi Manajemen berguna untuk mendukung fungsioperasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilkan informasi yangberguna. Oleh karena itu, komitmen untuk menjalankan Sistem InformasiManajemen haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi menjadi

menguntungkan. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasidapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahuikebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu denganmengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level)manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan padapengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknyaSistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi memiliki informasiyang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yangmenyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yangstrategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepadapengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan denganpelaksanaan tugas-tugas organisasi.Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagaiberikut:

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu danakurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantarasistem informasi.

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalammemanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan

pendukung sistem informasi.5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis

dari sistem informasi dan teknologi baru.7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan

pemeliharaan sistem.

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satuproduk atau pelayanan mereka.

Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan manakeputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusantertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidakdiketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggapmengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnyamasing-masing.

Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalianoperasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasionaldilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional

menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebihdahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.

Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasipengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untukmengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskanaturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dnamengalokasi sumber daya.

Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaanstrategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akanmampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategiscenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisadiadakan.

Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sisteminformasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yangdidasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semuaproses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akanmenyangkut database, model base dan beberapa program komputer yangbiasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistemfungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalianoperasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

1.11.3 Jenis-Jenis InformasiPengertian Informasi dan Jenis-Jenis Informasi| Dalam Pengertian

Informasi menurut beberapa definisi para ahlli yang disimpulkan bahwapengertian informasi adalah keterangan, pemberitahuan, atau berita.Informasi sifatnya menambah pengetahuan atau wawasan seseorang. Olehkarena itu, uraian dalam berita radio/televisi merupakan informasi, informasiterdiri beberapa jenis informasi atau macam-macam informasi yang terbagiatas empat yakni Informasi berdasarkan fungsi, informasi berdasarkanformat penyajian, informasi berdasarkan lokasi peristiwa, informaiberdasarkan bidang kehidupan, disetiap memiliki fungsi dan tujuan informasipastinya. Untuk mengetahui jenis-jenis informasi atau macam-macaminformasi, mari kita lihat pembahasannya seperti dibawah ini, jenis-JenisInformasi

1. Informasi berdasarkan fungsi adalah informasi berdasarkanmateri dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lainadalah informasi yang menambah pengetahuan dan informasiyang mengajari pembaca (Informasi edukatif). informasi yangmenambah pengetahuan, misalnya, peristiwa-peristiwa bencana

alam, pembangunan daerah, kegiatan selebritis, dan sebagainya.Informasi edukatif contohnya tulisan teknik belajar yang jitu,tips berbicara di depan umum, cara jitu menjadi programmerkomputer, dan sebagainya.

2. Informasi berdasarkan format penyajian adalah informasiberdasarkan bentuk penyajian informasi. Informasi jenis ini,antara lain berupa foto, karikatur, lukisan abstrak, dan tulisanteks.

3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa adalah informasiberdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi daridalam negeri dan informasi dari luar negeri.

4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasiberdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnyapendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.

1.11.4 Perencanaan Sistem InformasiSistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah

data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) danmanusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanyaaplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiapperusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkankepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi Informasi.

Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebihmengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metodeSiklus Hidup dan Pengembangan Sistem (System Development Life Cycleatau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secaraberurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah Perencanaan, analisis,rancangan, penerapan dan penggunaan. Namun pada prakteknya hal initidaklah selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yangmempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutamaadalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang,kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalamsatu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapanyang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang.Dari pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihakpengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hiduppengembangan sistem. Apabila perlu dilakukan revisi dan pengulangantahapan siklus hidup pengembangan sistem.

1. Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer,implementasi sistem informasi berbasis komputer merupakan

aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitasyang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang besar, danwaktu yang panjang. Perencanaan Sistem Informasi BerbasisKomputer juga mempunyai manfaat, yaitu: Memberikan dasar pengontrolan. Mendefinisikan lingkup proyek; Mengatur urutan tugas; Mengetahui bidang masalah yang potensial;

2. Siklus Hidup Sistem System Life Cycle (SLC) adalah prosesevolusi yang diikuti oleh pelaksanaan system informasi dasar-dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasitradisional sepanjang era komputer, dan ada perjanjian umumantara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yangdilaksanakan.

Adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistematau subsistem informasi berbasis komputer. Sering disebut sebagaipendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan danpenggunaan sistem.

Berbagai metodologi SLC telah dikembangkan untuk memanduproses yang terlibat termasuk model air terjun (asli metode SLC),pengembangan aplikasi cepat (RAD), pengembangan aplikasi bersama(JAD), maka air mancur model dan spiral model.Umumnya, beberapa modeldigabungkan ke dalam beberapa jenis hibrida metodologi. Dokumentasisangat penting berapapun jenis model dipilih atau dibuat untuk setiapaplikasi, dan biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembangunan.Beberapa metode kerja lebih spesifik untuk jenis proyek, tetapi dalamanalisis terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan suatu proyekdapat seberapa dekat rencana tertentu diikuti.

Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakankomputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalahsarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencanastrategis. Konsep life cycle menjadikansegala sesuatu yang tumbuh, menjadidewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistemdasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD.

System Life Cycle terdiri dari lima fase yaitu :

1. Fase Perencanaan, Menunjukan setiap langkah yang harus dilakukandan mengidentifikasi tanggung jawab manajer dan spesialisinformasi dalam hal ini adalah analis system. Fase ini dimulai denganmendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan

objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yangmungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.

2. Fase Analisis, bila perencanaan telah dilakukan dan mekanismepengontrolan telah ditetapkan lalu dilanjutkan ke fase analisis dandisain. Fase ini untuk menganalisa setiap proyek yang kita buat. Faseini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakaiinformasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yangdiperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputipenetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaiantugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkanpersyaratan untuk sistem. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadapkebutuhan bisnis organisasi.Pilihan untuk mengubah proses bisnisdapat dianggap. Berfokus pada desain tingkat tinggi seperti desain,program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akanberinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program akanbekerja), desain interface (antarmuka apa saja yang akan terlihatseperti) dan data desain (data yang akan diperlukan). Selama tahapini, perangkat lunak dari keseluruhan struktur yang ditetapkan.Analisis dan Desain sangat krusial dalam pembangunan seluruhsiklus. Any glitch dalam tahap desain dapat menjadi sangat mahaluntuk memecahkan di kemudian tahap pengembangan perangkatlunak. Banyak perawatan dilakukan selama tahap ini. Yang logissistem produk dikembangkan di tahap ini.

3. Fase Desain, penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan olehsistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardwareyang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenalproses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Prosesdesain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancanganperangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak,representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Merancangalir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir(flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data(database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisajuga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouputaplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modulyang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukanmenentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapanini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akandigunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupunpada saat implementasi (deployment).

4. Fase Implementasi, pada point ini,desain ha darnya merupakan modeldari system yang direncanakan.Sekarang perlu mengubah modeltersebut menjadi system fisik. Implementasi adalah akuisisi danintegrasi dari sumber fisik yang menghasilkan system yang bekerja.Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yangmengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware,software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan danpenggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptualyang menghasilkan pekerjaan sistem. Dalam tahap ini, desain yangsudah diterjemahkan ke dalam kode. Program komputer yang ditulismenggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasigenerator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggersdigunakan untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrogramantingkat tinggi seperti C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk coding.Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak bahasa pemrograman yangdipilih.

5. Fase Operasi, Segera sesudah operasi penggantian yaitu jika systembaru sudah terpasang maka dilakukanlah postimplementation review(tinjauan post implementasi untuk mengevaluasi sejauh mana systemtersebut memenuhi criteria penampilan.Secara ideal tinjauan inisebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga misalnya auditor EDP ataukonsultan. Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannyauntuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, danpemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakankebutuhan yang diinginkan.

Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan sistem. Tahap 4 adalahtahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunyauntuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancangkembali akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secarakeseluruhan.

1.11.5 Pengelolaan Sistem InformasiPengelolaan pengendalian-pengendalian (Managing Controls) yaitu

kegiatan-kegiatan yang dilakukan Manajer Sistem Informasi untukmenyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologiinformasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancamandan gangguan terhadap sistem informasi.

Tujuan dari sistem informasi tidak akan mengena jika sistem initerganggu, sehingga sistem informasi harus mempunyai pertahanan terhadapancaman dan gangguan tersebut, dan pertahanan ini harus dilakukan terusmenerus.

Pengendalian di sistem teknologi informasi terbagi menjadi dua kelompok,yaitu :

1. Pengendalian secara umum (General Controls)2. Pengendalian aplikasi (Application Controls)

1.11.6 Pengelolaan Pengendalian Secara UmumPengendalian secara umum merupakan pengendalian-pengendalian

sistem teknologi informasi yang paling luar yang harus dihadapi terlebihdahulu oleh pemakai sistem informasinya.Pengendalian secara umum terdiri dari :1. Pengendalian organisasi2. Pengendalian dokumentasi3. Pengendalian kerusakan perangkat keras4. Pengendalian keamanan fisik5. Pengendalian keamanan data

1.12 Pengendalian OrganisasiPerencanaan yang baik dan organisasi sistem informasi yang

berfungsi seperti yang diharapkan merupakan pengendalian organisasi yangbaik. Pengendalian organisasi ini dapat tercapai bila ada pemisahan tugasdan pemisahan tanggung jawab yang tegas.

Pemisahan ini dapat berupa pemisahan tugas dan tanggung jawab diantara departemen dan pemisahan tugas dan tanggung jawab di dalamdepartemen sistem informasi itu sendiri.

1.12.1 Pengendalian DokumentasiPengendalian yang dimaksud dalam makalah ini adalah sejauh mana

pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksiadanya kesalahan-kesalahan . Sebuah pengendalian dikatakan berhasilketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.

Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehinggainformasi yang datang tidak boleh terlambat , tidak boleh bias (berat sebelah)harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan denganpenggunanya,sehingga informasi tersebut menjadi informasi yangberkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasiyang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai mediapembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan informasiyang berguna . informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusanbagi pemakainya.

Pendekatan sistem adalah suatu prosedur langkah demi langkah yangdigunakan dalam memecahkan masalah. Tiap langkah mencakup satukeputusan atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan informasi.

Pengendalian dalam sebuah sistem pada dasarnya berarti menjagaagar sistem beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Sebuah sistem yangberada dalam kendali akan beroperasi dalam batas toleransi yang telahditentukan.

Keluaran dari sebuah sistem kadang-kadang tidak sesuai dengankeluaran yang semestinya (standar), hal ini membutuhkan pengendalianmelalui sistem umpan balik untuk mencari gangguan-gangguan yangmenghambat, sehingga terjadi hal seperti itu.

Agar sistem umpan balik itu dapat berjalan baik maka sistem harusmemiliki standar keterukuran keluaran, sensor yang dapat menangkapkondisi setiap keluaran, alat yang dapat membandingkan keluaran yangterjadi dengan keluaran standar, serta alat yang bergerak mengoreksimasukan. Oleh karena sistem keorganisasian mempunyai sifat terbuka,berbagai kemungkinan gangguan bisa terjadi dan tidak terduga. Mengingathal itu manajer harus mampu dan siap menghadapi segala kemungkinangangguan dalam hal inilah berlaku “hukum variasi kebutuhan pengendalian”.Tentu saja tidak seluruh tanggapan korektif dari sistem umpan balik harusditerima, hal ini akan tergantung kepada kepentingan organisasi, karena ituberlaku fungsi penyaringan. Artinya hal-hal yang tidak prinsipil dan tidakterlalu mengganggu jalannya organisasi tanggapan korektif bisa diabaikan.

Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :

1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yangdiharap.hal ini besa berupa anggaran prosedurpengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.

2. suatu ukuran prestasi aktual.3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan

nyata.4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian,

misalnya seorang manajer5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian

untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini adakeadaan yang kurang menguntungkan

6. disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihanjawaban yang tepat.

1.12.2 Pengendalian Kerusakan Perangkat KerasProses pengolahan data dapat terganggu jika terjadi kerusakan

perangkat keras yang dapat menyebabkan kemacetan proses. Untuk

mencegah hal ini, maka dapat dilakukan dengan pengendalian perangkatkeras, menyediakan perangkat keras cadangan dan membeli asuransi.

Pengendalian perangkat keras komputer merupakan pengendalianyang sudah dipasang di dalam komputer itu (built in) oleh pabrikpembuatnya. Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahanatau tidak berfungsinya perangkat keras (hardware malfunction).Pengendalian perangkat keras dapat berupa :

1. Pemeriksaan pariti (Parity Check)

RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan daridata yang disimpannya, yang disebut dengan parity check. Bila datahilang atau rusak, dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yangdisebut dengan parity bit atau check bit. Misalnya 1 byte memory diRAM terdiri dari 8 bit, sebagai parity bit digunakan sebuah bittambahan, sehingga menjadi 9 bit.

2. Pemeriksaan gaung (Echo Check)

Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk menyakinkan bahwa alat-alat input/output seperti misalnya printer, tape drive, disk drive, dsbmasih tetap berfungsi dengan memuaskan bila akan dipergunakan.

3. Pemeriksaan baca setelah rekam (Read after write check)

Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk menyakinkan bahwa datayang telah direkam ke media simpanan luar telah terekam denganbaik dan benar. Untuk mengetahui hal ini, setelah data direkam, makadibaca kembali untuk dibandingkan dengan data yang direkamkan,kalau sama berarti telah direkam dengan benar.

4. Pemeriksaan baca ulang (Dual read check)

Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk menyakinkan apakah datayang telah dibaca, telah dibaca dengan benar. Untuk maksud ini, datayang dibaca, dibaca sekali lagi dan dibandingkan keduanya, bila samaberarti telah dibaca dengan benar tanpa kesalahan.

5. Pemeriksaan validitas (Validity Check)

Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk menyakinkan bahwa datatelah dikodekan dengan benar.

1.12.3 Pengendalian Keamanan DataMenjaga integritas dan kemanan data merupakan pencegahan

terhadap keamanan data yang tersimpan di simpanan luar supaya tidakhilang, rusak dan diakses oleh orang yang tidak berhak. Cara-carapengendalian keamanan data :

1) Dipergunakan Data LogAgenda (Log) dapat digunakan pada proses pengolahan datauntuk memonitor, mencatat dan mengidentifikasi data. Kumpulandata yang akan dimasukkan ke departemen sistem informasiseharusnya dicatat terlebih dahulu oleh data kontrol group. Filedan program yang dibutuhkan pada operasi pengolahan data jugaharus dicatat oleh librarian di library log. Dengan demikiansegala sesuatu yang dapat mempengaruhi perubahan data dapatdiketahui, diidentifikasi dan dilacak. Disamping data log, dapatjuga digunakan transaction log, yaitu suatu file yang akan berisinama-nama pemakai komputer, tanggal, jam, tipe pengolahannya,lokasi, dsb tentang penggunaan sistem informasi yang perludiketahui.

2) Proteksi FileBeberapa alat atau teknik tersedia untuk menjaga file dari

penggunaan yang tidak benar yang dapat menyebabkan rusakatau tergantinya data dengan nilai yang tidak benar, diantaranyaadalah :

- Cincin proteksi pita magnetik- Write-protect tabSuatu tab yang dapat digeser naik atau turun di disket untuk membuat

disket hanya dapat dibaca.- Label ekternal dan label internal- Read-only storage3) Pembatasan pengaksesan (access restriction)Tujuan sekuriti yang penting adalah untuk mencegah personil yang

tidak berwenang untuk dapat mengakses data.Pengaksesan harus dibatasi untuk mereka yang tidak berhak dengan

cara :- Isolasi fisikData yang penting dapat secara fisik diisolasi dari penggunaan

personil-personil yang tidak berhak.- Otorisasi dan identifikasiTiap-tiap personil yang berhak mengakses data telah diotorisasi dan

diberi pengenal (diidentifikasi) dengan memberikan passwordkepada personil.

- Automatic lockoutUntuk mencegah seseorang mencoba-coba password berulang-ulang, biasanya mencoba password hanya diberikan kesempatantiga kali.

- Pembatasan pemakaian- Mengunci keyboard4) Data back-up dan recoveryPengendalian back-up dan recovery diperlukan untuk berjaga-jaga

jika file atau database mengalami kerusakan, kesalahan data, ataukehilangan data.

Back-up adalah salinan dari file atau database di tempat yangterpisah.

Recovery adalah file atau database yang telah diperbaiki darikerusakan, kesalahan atau kehilangan datanya.

Ada 5 tipe penyebab yang dapat mengakibatkan kesalahan, kerusakanatau kehilangan data :

- Disebabkan oleh kesalahan program (program error)- Disebabkan oleh kesalahan perangkat lunak sistem (systems

software error)- Disebabkan oleh kegagalan perangkat keras (hardware failure)- Disebabkan oleh kesalahan prosedur (procedural error)- Disebabkan oleh kegagalan lingkungan (environmental failure)

1.12.4 Pengendalian AplikasiPengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang dipasang pada

pengolahan aplikasinya.Pengendalian aplikasi terdiri dari :1. Pengendalian-pengendalian Masukan (Input Control)2. Pengendalian-pengendalian Pengolahan (Processing Control)3. Pengendalian-pengendalian Keluaran (Output Controls)

1.12.5 Pengendalian-pengendalian MasukanPengendalian masukan mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa

data transaksi yang valid telah lengkap, terkumpul semuanya serta bebas darikesalahan sebelum dilakukan proses pengolahannya.Data input yang akan dimasukkan ke dalam komputer dapat melibatkan duatahap, yaitu :

a) Data Capture (Penangkapan data) merupakan prosesmengidentifikasikan dan mencatat kejadian nyata yang terjadiakibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi.

b) Data Entry (Pemasukan data) merupakan proses membacakanatau memasukkan data ke dalam komputer.

Pada tahap data capture dapat dilakukan pengendalian sbb :1) Nomor urut tercetak pada dokumen dasar

Dokumen dasar harus diberi nomor urut yang sudah tercetak.Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mengetahui bila adadokumen yang hilang.

2) Ruang maksimum untuk masing-masing field di dokumendasarDokumen dasar dirancang sedemikian rupa sehingga tidak adafield data yang meleset, yang dapat dilakukan denganmenyediakan ruang maksimum untuk masing-masing fielddata, sehingga kelebihan digit atau karakter dapat terlihat.Pengendalian ini merupakan pengendalian untuk kebenarandata.

3) Kaji ulang dataPersonil yang mengisi dokumen dasar harus mengkaji ulangkembali data yang dicatatnya, dengan cara meneliti kembalikelengkapan dan kebenaran datanya.

4) Verifikasi dataDokumen dasar yang sudah diisi oleh seorang personil dapatdiverifikasi kelengkapan dan kebenarannya oleh personil yanglainnya.

Pengendalian pada tahap pemasukkan data berupa pengecekan yangtelah terprogram di dalam program aplikasi dan disebut dengan ProgrammedCheck (pengecekan program).Pengendalian yang ada di programmed check dapat berupa :

1) Echo checkData yang diketikkan pada keyboard untuk dimasukkan kekomputer akan ditampilkan (echo) pada layar terminal.Dengan demikian operator dapat membandingkan antara datayang diketikkan dengan data yang seharusnya dimasukkan.Program dibuat sedemikian rupa dengan memberikankesempatan pada operator untuk memperbaiki bila data yangdiketikkan salah.

2) Existence checkKode yang dimasukkan dibandingkan dengan daftar kode-kode yang valid dan sudah diprogram.

3) Matching checkPengecekan ini dilakukan dengan membandingkan kode yangdimasukkan dengan field di file induk bersangkutan.

4) Field check

Field dari data yang dimasukkan diperiksa kebenarannyadengan mencocokkan nilai dari field data tersebut dengan tipefield-nya, apakah bertipe numerik, alphabetik, atau tanggal.

5) Sign checkField dari data yang bertipe numerik dapat diperiksa untukmenentukan apakah telah berisi dengan nilai yang mempunyaitanda yang benar, positif atau negatif.

6) Relationship check atau logical checkHubungan antara item-item data input harus sesuai dan masukakal. Pengecekan ini berfungsi untuk memeriksa hubunganantara item-item data input yang dimasukkan ke komputer.Kalau tidak masuk akal, maka akan ditolak oleh komputer.

7) Limit check atau reasonable checkNilai dari input data diperiksa apakah cukup beralasan atautidak.Contohnya,tanggal transaksi yang terjadi adalah 30 Februari2000 adalah tidak beralasan.

8) Range checkNilai yang dimasukkan dapat diseleksi supaya tidak keluardari jangkauan nilai yang sudah ditentukan.

9) Self-checking digit checkSelf-checking digit check adalah pengecekan untuk memeriksakebenaran dari digit-digit data yang dimasukkan. Pengecekanini digunakan karena operator cenderung melakukan kesalahanmemasukkan digit-digit data.

10) Sequence checkSequence check memeriksa urutan dari record data yangdimasukkan dengan cara membandingkan nilai field recordtersebut dengan nilai field record sebelumnya yang terakhirdimasukkan.

11) Label checkUntuk menghindari kesalahan penggunaan file, maka labelinternal yang ada di simpanan luar dapat diperiksa untukdicocokkan dengan yang seharusnya digunakan.

12) Batch control total checkBatch control total check umumnya diterapkan padapengolahan data dengan metode batch processing.

13) Zero-balance checkBila transaksi yang dimasukkan merupakan nilai-nilai yangsaling mengimbangi, misalnya nilai-nilai debet dan nilai-nilaikredit, maka nilai-nilai tersebut harus imbang atau kalaudikurangkan selisihnya harus nol. Zero-balance check akan

melakukan pengecekan selisih antara dua sisi tersebut harusimbang.

1.12.6 Pengendalian-pengendalian PengolahanTujuan dari pengendalian-pengendalian pengolahan adalah untuk

mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses pengolahan datayang dilakukan setelah data dimasukkan ke dalam komputer. Kesalahanpengolahan dapat terjadi karena program aplikasi yang digunakan untukmengolah data mengandung kesalahan.Kesalahan-kesalahan yang umumnya disebabkan oleh kesalahan dalamprogram adalah :1) Overflow

Overflow terjadi jika proses pengolahan mengandung perhitungan yanghasilnya terlalu besar atau terlalu kecil, sehingga tidak muat untukdisimpan di memori komputer. Jika terjadi overflow, maka hasil dariproses pengolahan data menjadi tidak tepat lagi.

2) Kesalahan logika programKesalahan ini merupakan kesalahan yang berbahaya dan sulit untukdilacak, karena kesalahan logika program tidak dapat ditunjukkan olehkomputer dan tetap akan didapatkan hasilnya, tetapi dengan hasil yangsalah.

3) Logika program yang tidak lengkap4) Penanganan pembulatan yang salahPermasalahan pembulatan terjadi bila tingkat ketepatan yang diinginkan dariperhitungan arithmatika lebih kecil dari tingkat ketepatan yang terjadi.5) Kesalahan akibat kehilangan atau kerusakan record.6) Kesalahan urutan data7) Kesalahan data di file acuan (reference file)8) Kesalahan proses serentak

Kesalahan proses serentak (concurency) terjadi jika sebuah file di dalambasis data dipergunakan oleh lebih dari seorang pemakai dalam network.

1.12.7 Pengendalian-pengendalian KeluaranKeluaran (output) yang merupakan produk dari pengolahan data

dapat disajikan dalam bentuk hard copy dan soft copy. Pengendalian-pengendalian keluaran dimaksudkan untuk diterapkan pada kedua macambentuk keluaran tersebut.

Dalam bentuk hard copy keluaran yang paling banyak dilakukanadalah berbentuk laporan yang dicetak menggunakan printer.Dalam bentuk soft copy yang paling umum adalah berbentuk tampilan dilayar terminal.

Untuk menghasilkan laporan yang berbentuk hard copy dapat dilakukanmelalui beberapa tahapan, yaitu :

1) Tahap menyediakan media laporan2) Tahap memproses program yang menghasilkan laporan3) Tahap pembuatan laporan di printer file4) Tahap pengumpulan laporan5) Tahap mencetak laporan di media kertas6) Tahap mengkaji ulang laporan7) Tahap pemilahan laporan8) Tahap distribusi laporan9) Tahap kaji ulang laporan oleh pemakai laporan10) Tahap pengarsipan laporan11) Tahap pemusnahan laporan yang sudah tidak diperlukan

Pengendalian-pengendalian keluaran yang dapat dilakukan untukmasing-masing tahap keluaran adalah sebagai berikut :1) Pengendalian pada tahap penyediaan media laporan.

Pengendalian terhadap penyimpanan media laporan ini dapat dilakukandengan cara sebagai berikut :- Menyelenggarakan sistem penyimpanan media laporan tercetak.- Pengendalian terhadap pengaksesannya- Pemberian nomor urut- Penyimpanan cap pengesahan yang terpisah

2) Pengendalian pada tahap pemrosesan program penghasil laporan.Pengendalian pada proses program yang digunakan untuk mencetaklaporan merupakan pengecekan-pengecekan yang sudah dipasang didalam program. Pengendalian ini bertujuan untuk menjamin kebenarandan kelengkapan informasi yang dicetak di dalam laporan.

3) Pengendalian pada tahap pembuatan printer file.Kemungkinan suatu laporan tidak langsung dicetak ke printer, tetapidirekam terlebih dahulu ke file, karena disebabkan oleh beberapa hal,seperti :- Menunggu printer yang sedang digunakan oleh proses yang lain.- Bentuk dan isi laporan akan dimodifikasi kembali.Kalau printer file

digunakan, maka harus dilakukan pengendalian-pengendaliansebagai berikut :

- Isi dari pinter file tidak dapat diubah oleh orang lain yang tidakberhak.

- Printer file tidak disalin oleh orang lain yang tidak boleh melihat isilaporan.

- Printer file hanya dicetak untuk keperluan yang sah saja dan dihapusbila sudah tidak diperlukan.

4) Pengendalian pada tahap pencetakan laporan.Pengendalian pada tahap ini mempunyai dua tujuan utama untuk :- meyakinkan bahwa yang dicetak hanya sejumlah tembusan

yangdiperlukan saja- mencegah isi dari laporan tidak terbaca oleh orang lain yang tidak

berhak5) Pengendalian pada tahap pengumpulan laporan.

Setelah laporan dicetak, maka harus dikumpulkan segera oleh stafbagian pengendalian. Semua laporan dapat diletakkan terlebih dahulu ditempat yang khusus dan terkunci sebelum didistribusi-kan. Laporantidak boleh ditinggal di ruang komputer secara sembarangan, karenadapat hilang atau terbaca oleh orang lain yang tidak berhak.

6) Pengendalian pada tahap kaji ulang laporan.Sebelum laporan didistribusikan dan digunakan oleh pemakai laporan,maka laporan-laporan tersebut harus bebas dari kesalahan serta harusmencerminkan informasi yang tidak menyesatkan. Untuk itu laporansebelum didistribusikan harus diperiksa kembali atau dikaji ulangterhadap kesalahan yang tampak, misalnya field yang mengandung nilaiyang tidak masuk akal, cetakan yang tidak benar, data yang hilang atautidak terbaca, dsb.

7) Pengendalian pada tahap pemilahan program.Jika laporan terdiri dari beberapa halaman atau terdiri dari beberapamacam untuk beberapa pemakai yang berbeda, maka laporan tersebutperlu untuk dipilah dalam kelompok-kelompok tertentu. Staf bagianpengendalian harus turut mengawasi dan mengecek bahwa laporan-laporan tersebut telah lengkap, tidak ada yang hilang dan tidakdifotokopi atau disalin. Kemudian laporan yang sudah dipilah haruslangsung didistribusikan.

8) Pengendalian pada tahap distribusi laporan.Pengendalian yang dapat diterapkan pada tahap ini adalah :- Laporan dapat diberi tanggal kapan dibuat, sehingga distribusi yang

terlambat dapat diketahui oleh pemakainya.- Dibuat daftar distribusi siapa-siapa saja yang berhak untuk

menerima laporan, sehingga distribusi tidak keliru ke pihak lainyang tidak berhak.

- Untuk laporan yang penting, harus dibuat daftar penerimaan yangditandatangani oleh si penerima laporan sebagai bukti bahwalaporan telah didistribusikan dan diterima dengan benar danlengkap.

9) Pengendalian pada tahap kaji ulang oleh pemakai.Penerima laporan sebaiknya mengkaji ulang isi dari laporan yangditerimanya sebelum menggunakannya untuk mendeteksi kesalahan

yang mungkin ada. Pemakai laporan harus memberikan umpan balikkepada bagian Sistem Informasi terhadap kesalahan atauketidaksesuaian serta perbaikan lebih lanjut terhadap laporan yangdigunakannya, sehingga untuk di kemudian hari laporan dapat lebihefektif.

10) Pengendalian pada tahap pengarsipan laporan.Jika laporan sudah tidak digunakan lagi oleh pemakai laporan padasuatu saat tertentu, tetapi masih penting untuk digunakan di masamendatang, maka laporan tersebut harus diarsip dengan baik.Pengarsipan laporan harus aman, tidak mudah dijangkau oleh orang lainyang tidak berhak.

11) Pengendalian pada tahap pemusnahan laporan.Bila laporan sudah tidak digunakan lagi selamanya, maka laporan harusdimusnahkan. Pemusnahan laporan harus benar-benar dilakukan takberbekas, yang dapat dilakukan dengan dibakar atau dihancurkandengan alat pengracik kertas.Laporan yang berbentuk soft copy, informasi ditampilkan pada layarterminal. Pengendalian yang dilakukan pada laporan yang berbentuk softcopy meliputi :1) Pengendalian pada informasi yang ditansmisikan

Pengendalian ini dimaksudkan supaya orang yang tidak berhaktidak dapat menyadap di tengah jalur untuk informasi yangdikirimkan.Kalau transmisi informasi menggunakan jalur telekomunikasi,maka dapat dilakukan dengan menyandikan (encryption) informasiyang ditransmisikan. Kalau pengiriman informasi sifatnya lokaldengan menggunakan kabel, maka jalur kabel harus diawasi supayapenyadapan kabel (wiretapping) dapat dicegah.

2) Pengendalian pada tampilan di layar terminalPengendalian ini berguna untuk mencegah mereka yang tidakberhak untuk dapat melihat informasi yang ditampilkan di layarterminal.Pengendalian ini dapat dilakukan dengan beberapa cara :- Menempatkan masing-masing terminal di ruangan yang terpisah.- Menampilkan informasi yang penting dan tidak ingin terlihat

orang lain dengan tampilan intensitas rendah (low intensity) dilayar terminal, sehingga tidak mudah dibaca dari jarak jauh.

- Meletakkan terminal yang menghadap ke tembok, sehingga tidakmudah terlihat bagi mereka yang lewat.

1.12.8 Memeriksa Keefektifan Pengendalian-Pengendalian YangDipasangSalah satu cara untuk menyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian

telah diterapkan dan beroperasi semestinya dapat dilakukan denganmemeriksa pengendalian-pengendalian yang ada secara rutin. Cara inidisebut dengan Pemeriksaan Sistem-sistem Informasi (Information SystemsAudit)

Pengauditan sistem-sistem informasi didefinisikan oleh Weber (1999)sebagai : suatu proses mengumpulkan dan mengevaluasi bukti untukmenentukan apakah suatu sistem komputer telah menjaga aktiva-aktiva,menjaga integritas data, membuat sasaran organisasi dicapai secara efektifdan menggunakan sumber-sumber daya secara efisien.Pengauditan sistem-sistem informasi mempunyai tujuan untuk :a. Meningkatkan keamanan dari aktiva-aktivab. Meningkatkan integritas datac. Meningkatkan efektivitas sistemd. Meningkatkan efisiensi sistemPengauditan sistem-sistem informasi menggunakan lima macam prosedur

sebagai berikut :1. Prosedur-prosedur untuk mendapatkan pemahaman dari

pengendalian-pengendalian yang ada.Teknik-teknik yang digunakan adalah bertanya, inspeksi danobservasi untuk mendapatkan pemahaman apakah pengendalian-pengendalian sudah diterapkan.

2. Pengujian terhadap pengendalian-pengendalian (Test of controls).Teknik-teknik yang digunakan adalah bertanya, inspeksi danobservasi untuk menilai apakah pengendalian-pengendalian yangada sudah beroperasi dengan efektif.

3. Pengujian terhadap nilai-nilai transaksi secara terinci (Substantivetests of details of transactions). Pengujian ini dilakukan untukmendeteksi kesalahan-kesalahan rupiah di transaksi-transaksi yangdapat mengakibatkan kesalahan di laporan-laporan keuangan.

4. Pengujian terhadap nilai-nilai di saldo rekening secara terinci(Substantive tests of details of account balances). Pengujian inidifokuskan pada saldo-saldo rekening-rekening neraca dan laporanrugi laba.

5. Prosedur-prosedur kaji analitikal (Analytical review procedures).Pengujian ini difokuskan pada hubungan antara item-item datadengan maksud untuk mengidentifikasikan area-area yangmembutuhkan pekerjaan audit lebih lanjut.

BAB 2

KONSEP SISTEM BASIS DATA

2.1 Konsep Sistem Basis Data dalam SIMPengertian Basis Data Basis data adalah kumpulan file-file yang

mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuksuatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansidalam batasan tertentu Istilah-istilah Basis data Beberapa hal yang termaksudunsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:

2.1.1. EntititasEntititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang

informasinya direkam. Sebagai contoh, pada bidang kesehatan Entity adalahPasien, Dokter, Kamar.

2.1.2. FieldSetiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu

entity. Sebagai contoh seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya,NIM, Nama_siswa, Alamat, Record Record adalah kumpulan isi elemen data(atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entitysecara lengkap. Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan“0140010014”, Arif Hidayat, Jl. Way Semangka No 2 Lampung Selatan.

2.1.3. Data ValueMerupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data

elemen. Isi atribut disebut nilai data.

2.1.4. Kunci Elemen Data ( Key Data Element )Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari

suatu kumpulan entitas. Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Datanpm.Komponen-komponen Sistem Basis Data (Database) Basis datamerupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang salingberhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yangmemungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-filetersebut (Fathansyah,1999 ). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapakomponen yaitu:

a. Perangkat Keras (Hardwar )Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis dataadalah memori sekunder hardisk.

b. Sistem Operasi (Operating System)Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yangmengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikanseluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasidalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti:MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

c. Basis data ( Database )Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data.Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basisdata seperi file atau tabel. Database Management System ( DBMS )Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakaisecara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yangdisebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubahdan diambil kembali. Pemakai ( User ) Bagi pemakai dapatberinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalamprogram yang ditulis dalam bahasa pemograman. Tujuan danManfaat Basis Data Tujuan utama dalam pengolahan data dalamsebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kitacari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999). Pemanfaatan basisdata dilakukan dengan tujuan yaitu:a. Kecepatan dan kemudahan (Speed )

Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapatmenyimpan data atau melakukan perubahan ( manipulasi ) danmenampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah,dari pada kita menyimpan data secara manual.

b. Efisien ruang penyimpanan (Space)Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapatdilakukan karena kitadapat melakukan penekanan jumlahpengulangan data dengan menerapkan sejumlah pengkodean .

c. Keakuratan (Acuracy)Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar datadengan penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkandalam Database yang berguna untuk menentukan ketidakakuratanpemasukan atau penyimpanan.Beberapa definisi dari database atau basis data adalah sebagaiberikut:

1. Sekumpulan data store(bisa dalam jumlah besar) yang tersimpandalam magnetic disk, optical disk, dan media penyimpansekunder lainnya.

2. Sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat“batch” yang mengeksekusi dan memproses data secaraumum(hapus,cari,update,dll)

3. Basis data terdiri dari data yang di-share bagi banyak user danmemungkinkan penggunaan data yang sama pada waktubersamaan oleh banyak user.Koleksi terpadu dari data-data yangsaling berkaitan dari suatu enterprise.Mis. Basis data RS akanterdiri dari data-data seperti pasien, karyawam, dokter, danperawat.

Dari beberapa pengertian di atas, database dapat diartikan sebagaisuatu kumpulan file atau data yang saling terhubung yang disimpan padasuatu media tertentu, dan diorganisasikan dengan cara tertentu. Sistem basisdata adalah sistem yang memuat data yang terorganisasi dengan baiksehingga memudahkan penyimpanan dan pengambilan kembali secaraelektronis. Sistem yang digunakan untuk mengelola database tersebutdikenal dengan istilah Database Managemenet System (DBMS).

Komponen Utama DBMS :1. Hardware ; yang melakukan pemrosesan dan menyimpan

database.2. Data.3. User , dapat diklasifikasikan menjadi :End User ;

- Pengguna aplikasi, yang mengoperasikan program aplikasi.- Pengguna interaktif, yang memberikan perintah-perintah

beraras tinggi (sintak-sintak query).- Programmer aplikasi, yang membuat program aplikasi.- Database Administrator, bertanggung jawab terhadap

pengelolaan database.

4. Software, sebagai interface antara user dan database.Aplikasi database adalah program aplikasi yang digunakanuntuk melaksanakan sederet kegiatan yang ditentukan olehpemakai. Pengembangan sistem aplikasi berbasis data (Data-Based Application) akan mengunakan metoda RDBMS(Relation Database Management System)> Metode RDBMSini yang menentukan Design Model Enttity Relationship danDesign Tabel Data Based- nya, yang disesuaikan dengandatabase dan karateristik aplikasi yang dikembangkan untukmenjamin kemudahan akses, kecepatan proses (retrieve) danreusable data.

2.2 Model DatabaseModel database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam

menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan(constraint) data dalam suatu sistem database. Model data yang palingumum, berdasarkan pada bagaimana hubungan antar record dalam database(Record Based Data Models), terdapat tiga jenis, yaitu :

a. Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)b. Model Database Jaringan (Network Database Model)c. Model Database Relasi (Relational Database Model)

Model database hirarki dan jaringan merupakan model database yangtidak banyak lagi dipakai saat ini, karena adanya berbagai kelemahan danhanya cocok untuk struktur hirarki dan jaringan saja. Artinya tidakmengakomodir untuk berbagai macam jenis persoalan dalam suatu sistemdatabase. Yang paling banyak dipakai saat ini adalah model database relasi,karena mampu mengakomodir berbagai permasalahan dalam sistemdatabase. Berikut keterangan tentang model database ini.

1. Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)Model database hirarki disebut juga model pohon, karena hubunganantar simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-structured)yang dibalik dengan pola hubungan orang tua – anak (parent – child).Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan paling bawah disebutdaun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak.Simpul yang berada di atas simpul lainnya disebut orang tua,sedangkan yang berada di bawahnya di sebut anak, dimana seorangorang tua bisa mempunyai satu anak (jenis hubungan satu ke satu,one to one) atau mempunya beberapa anak (jenis hubungan satu kebanyak, one to many). Tapi satu anak hanya boleh punya satu orangtua (jenis hubungan satu ke satu, one to one). Untuk jelasnya dapatdilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.1 Model database hirakiPada gambar diatas, simpul A disebut akar dan juga bertindaksebagai orang tua dengan anak simpul A, B dan C. Simpul E, F, I danJ disebut daun, dimana E dan F merupakan anak dari simpul B sertasimpul I dan J merupakan anak dari simpul H. Dalam aplikasinyatanya, dapat anda lihat dalam hubungan antara dosendengan matakuliah yang diasuh serta mahasiswanya. Perhatikangambar berikut :

Gambar 2.2 Contoh model kongkret database hiraki

Kelemahan utama dari model database hirarki adalahketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak(many to many), sehingga apabila ada jenis hubungan ini pada modeldatabase, maka banyaknya redundansi database tidak dapatterelakkan lagi.Misalnya pada contoh diatas, mahasiswa merupakan anak dari simpulmatakuliah, dengan pilihan ini, maka mahasiswa yang sedang cuti(istirahat kuliah) menjadi tidak tertangani, karena yang disimpan

DosenAmir,M.Kom

MatakuliahSIM

MatakuliahBasisdata

MahasiswaAnto

MahasiswaAnisa

MahasiswaAni

MahasiswaAnita

MahasiswaAmir

hanyalah data mahasiswa (anak) yang mengambil matakuliah (orangtua), akibatnya ada data yang hilang.Keunggulan model database ini terletak pada keteraturan strukturyang ditunjukkannya dan hanya sangat cocok untuk sistem yangketerkaitan atau hubungan antara recordnya mengikuti strukturhirarki.Karena keterbatasan pemakaiannya dan adanya kelemahan yangcukup mendasar, penggunaan model database ini dalam pengelolaansistem database sudah ditinggalkan.

2. Model Database Jaringan (Network Database Model)Model database jaringan merupakan pengembangan dari modeldatabase hirarki, dimana kelemahan yang ada pada model databasehirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyakke banyak (Many to Many) telah dapat diatasi dengan model databasejaringan ini.Dalam model ini, data di representasikan sebagai koleksi record danhubungan antar record direpresentasikan sebagai pointer.Oleh karena itu, model database jaringan mampu menyatakan

hubungan :– Satu ke Satu (One To One, 1 : 1), satu orang tua punya satu anak.– Satu ke Banyak (One To Many, 1 : M) Satu orang tua punya

beberapa anak,– Banyak ke Banyak (Many To Many, N : M), beberapa anak punyabeberapa orang tua.

2.1.4. Organisasi Sistem DatabaseEfisenisi Database yaitu Basis data. Representasi kumpulan fakta

yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dantanpa pengulangan (redudansi)yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagaikebutuhan.

Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaaninformasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikansedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasibasis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.

Dalam maksud yang sama, bisa juga diartikan sebagai sekumpulaninformasi yang disusun sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuahsoftware tertentu. Database tersusun atas bagian yang disebut field danrecord yang tersimpan dalam sebuah file. Sebuah field merupakan kesatuanterkecil dari informasi dalam sebuah database. Sekumpulan field yang salingberkaitan akan membentuk record.

Database dikelola dengan menggunakan DBMS (DatabaseManagemen System) yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola

database. Perangkat lunak ini banyak dan semuanya digunakan sesuaidengan kebutuhan.

Diantara DBMS yang ada antara lain : Microsoft Access, SQLServer, MySQL, Oracle, dll. Diantara DBMS ada yang sudah dapatmenyediakan interface sendiri untuk membuat form yang sesuai dengankebutuhan.Tujuan organisasi file dalam sistem basis data :

1. Menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi,atau penyaringan

2. Memudahkan pembuatan atau pemeliharaan file3. Media Penyimpanan File

Ada 2 jenis media penyimpan file :a. SASD (Sequential Access Storage Device)

Proses pembacaan record harus berurutan Tidak adapengalamatan data disimpan dalam bentuk blok Proses penulisanhanya bisa dilakukan sekali Contoh : magnetic tape DASD.

b. (Direct Access Storage Device)Pembacaan record tidk harus urut mempunyai alamat data dapatdisimpan dalam karakter atau blok proses penulisan dapatdilakukan beberapa kali

Contoh : harddisk, floppy disk

Gambar 2.3 Contoh Tabel Database file2.1.4.1. Metode Susunan File

Sequential (urut) Record disimpan berdasarkan suatu kunci,pencarian record tertentu dilakukan record demi record berdasarkankuncinya Random (Acak) kunci record ditransformasikan ke alamatpenyimpanan dalam media fisik secara acak.

- Indexed Sequential Merupakan gabungan antara metode urut danacak Record disimpan secara berurutan dengan menggunakankunci,masing-masing record memiliki indeks.

- Pengalamatan dilakukan secara acak- Indexed Random- Record disimpan secara acak- Masing-masing record memiliki indeks

2.1.4.2. Schema dan SubschemaSchema dan Subschema diperlukan untuk menggambarkan hubungan

logik antara data dalam basis data. Schema, memberikan deskripsi hubunganlogik secara lengkap dari basis data, yang meliputi rinci data, record, set, danarea untuk aplikasi yang menggunakan basis data tersebut. Subschema,merupakan deskripsi terpisah dari rinci data, record, set dan area yangdigunakan oleh program aplikasi hubungan Hirarkis

2.2. Database RelationalDatabase relational terdiri dari satu atau lebih tabel yang tabel-tabel

itu sendiri terdiri dari kolom-kolom dan baris-baris, seperti sebuahspreadsheet. Kolom-kolom pada tabel itu sendiri terdiri dari bagian-bagianyang mencerminkan tabel tersebut, bagian-bagian tersebut di sebut sebagaifield., sedangkan kumpulan data-data yang tercantum dalam kolom-kolomtersebut akan membentuk sebuah record. Didalam sebuah database relationalakan terdapat satu atau lebih field yang akan menjadi kunci utama untuktabel itu, kunci utama itu biasa disebut sebagai Key, key itu sendiri bisaberupa Primary atau Foreign Key.(lebih jelasnya di Mata Kuliah SistemBasis Data). Database Relasional mencantumkan aturan-aturan dalammenyimpan data kedalam tabel, yaitu :1. Tidak dimungkinkan adanya sebuah data atau Key yang sama yang

nantinya akan menyebabkan timbulnya duplicate data untuk sebuahrecord.

2. Replicate (berulang) data juga sangat dihindari.Tabel-tabel yang terbentuk yang terdiri dari key-key yang ada dapat

saling berhubungan dengan membentuk sebuah relationship atau hubunganantar tabel, sehingga keterkaitan antar tabel dapat terlihat. Databaserelational sebenarnya dibuat untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dalam aturan-aturan menyimpan data ke dalam sebuahdatabase. Visual Basic adalah sebuah bahasa pemrograman yang tidakmempunyai DBMS, jadi untuk mengelola database visual basic perludihubungkan dengan salah satu dari DBMS yang didukung oleh Visual basicdiantaranya :Microsoft Access, SQL Server, MySQL, Oracle.

Jadi dengan kata lain untuk mengelola database Visual Basic dijadikansebagai mesin pengolah data sedangkan DBMS digunakan sebagai tempatuntuk menimpan data hasil prosessingnya. Dengan demikian antara VBdengan DBMS harus dihubungkan terlebih dahulu sebelum bisa mengeloladatabase.

Gambar 2.4 Contoh relasi tabel pada Database

2.2.1. Sistem Manajemen DatabaseSistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System /

DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakaimembuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan carapraktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikanberbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yangmemungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat.Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:

a. Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehinggatidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.

b. Independensi : DBMS menjamin independensi antara data danprogram, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya,karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi,bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidakbergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah,program tidak perlu berubah.

c. Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan olehbeberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan olehDBMS.

d. Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengantujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten

e. Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkankembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nyakesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat kerasmaupun kegagalan perangkat lunak.

f. Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus dataatau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field datayang terkandung dalam basisdata.

g. Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkatproduktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarikmanfaat dari database, misalnya report generator (pembangkitlaporan) dan query generator (pembangkit query / pencarianinformasi).

Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulandibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidakterlepas dari beberapa kelemahan. Keunggulan DBMS antara lain sbb:

1. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy2. Menjaga konsistensi dan integritas data3. Meningkatkan keamanan data4. Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data5. Meningkatkan produktivitas para pengguna data6. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan

data7. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data8. Meningkatkan pemakaian bersama dari data9. Meningkatkan layanan backup dan recovery data

10. Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS antara lain sbb:

1. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasidan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi datayang optimal

2. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupuninternal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.

3. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal

4. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi5. Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal,

disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak,diperlukan pula biaya pelatihan.

6. Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalanmenjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung padasistem ini.

Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objeksebenarnya tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain,programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa.Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented RelationalDataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.

Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antarmuka (interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihatkerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMSmemiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapatdiperoleh independensi data-program.

Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC(American National Standards Institute – Standards Planning andRequirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database,yaitu:

a. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (viewlevel)

b. Level Konseptual (conceptual level)c. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)

Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung denganpengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihatstruktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memilikipandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini puladimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data,misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2,3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin,Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file,secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.

Level Konseptual adalah level dari para administrator database, padalevel ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukanstruktur data secara lengkap. Para administrator database memahamibagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula padasaat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadibeberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien.

Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalambentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruangpenyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agarlebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).

Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaanantar lapisan (level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaankonseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapatmemetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yangsesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapatmenemukan rekaman fisik dari data yang didefinisikan pada struktur logika.

Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasiperusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisadikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:

a. Data Definition/Decription Language (DDL)b. Data Manipulation Language (DML)c. Device Control Media Language (DCML)

DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untukmendefinisikan struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru(CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe danpanjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalamsatu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFYSTRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyakdigunakan oleh para administrator basisdata pada saat merencanakan ataumembangun file-file basisdata.DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasidata, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data,antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:

mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY) menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND) meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE) menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE) meng-urutkan data (SORT) menghitung frekuensi data (COUNT) mencari data (SEEK, FIND)

DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural danDML Non-Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasimaka perintah harus disertai dengan perintah-perintah bagaimana datadiakses dari file database.

Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasapemrograman tingkat tinggi (high level programming language) sepertiCOBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapatdimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibacadari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dansebagainya.

DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untukmengatur perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasaDCML digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengaturfile-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponenini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table),menghapus (Drop, Delete Table).2.2.2. Relasional Sistem Database

Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasaInggrisnya dikenal sebagai relational database management system(RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalahseperangkat program komputer) yang dirancang untukmengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yangdisimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data ataspermintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dandalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber dayamanusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanyadimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkatkomputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saatitu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukungjumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak danadaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapatdimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dariinvestasi perusahaan. Database Relasional sebenarnya adalah suatu konseppenyimpanan data terstruktur, sebelum konsep database relasional muncul sudahada uda model database yaitu network database dan hierarchie database . Teoridatabase relasional di kemukakan pertamakali oleh Dr. E.F. Codd.

Gambar 2.5 Dr.Edgar Frank Codd adalah pengemukapertama kali teori database relasional.

Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atautabel dua dimensi, dan antara tabel satu dengan tabel lainnya terdapathubungan atau relationship sehingga dapat di simpulkan, database adalahkumpulan dari sejumlah tabel yang saling hubungan atau saling keterkaitan.Kumpulan dari data yang diorganisasikan sebagai tabel tadi disimpan dalambentuk data elektronik di dalam harddisk komputer dan dikelompokan secaralogis berdasarkan schema user. Untuk membuat struktur tabel, mengisi datake tabel, memperbarui data dan menghapus data dari tabel diperlukansoftware. Perangkat lunak yang digunakan membuat tabel, isi data, ubahdata, dan hapus data disebut Relational Database Management System atauyang biasa di singkat dengan RDBMS. Sedangkan perintah yang digunakanuntuk membuat tabel, mengisi tabel, mengubah tabel, dan menghapus datadisebut perintah SQL (Baca : Sequel) yang

Agar Memudahkan pengelolaan data dalam suatu database makaobjek-objek database tersebut di kelompokkan berdasarkan user pemiliknya.Pengelompokan objek database secara logika berdasarkan user pemilik objekinilah yang di sebut sebagai Schema.Schema automatis terbentuk ketikaperintah CREATE USER dieksekusi dan akan di hapus ketika suatu user di-drop dengan perintah DROP USER. Nama schema sama dengan nama user,jadi bisa dikatakan user dan schema adalah suatu hal yang sama.https://ayooindonesia.wordpress.com/2015/04/12/pengertian-database-relasional/2.2.3. Manipulasi Data

Manipulasi data proses mengambil data dan memanipulasi dalammetode untuk lebih mudah dibaca atau terorganisir. ... Dalam bahasapemprograman manipulasi data dapat berupa menambah (append),menghapus (delete), mengganti (update), menyisip (insert), menarik

informasi tertentu (query). Berikut ini contoh lain dari menampilkan datadengan ketentuan tertentu. Dalam hal ini hanya ada dua atau lebih karakterketentuan, sehingga ditambahkan klausa and.

Gambar 2.6 Contoh manipulasi data pada databaseData Manipulation Languages (DML) adalah bahasa untuk

melakukan manipulasi terhadap data di dalam database seperti insert, update,dan delete record.Sebelumnya telah dibahas mengenai data definitionlanguage (DDL) di post dengan judul pengertian data definitionlanguage.DML dibagi menjadi dua yaitu procedural DML dan nonprocedural DML. Berikut ini adalah perbedaan keduanya disertai dengancontoh penggunaannya. Data Manipulation Languages

Procedural DML digunakan untuk memberi tahu sistem data apa yangdibutuhkan dan bagaimana cara mengambil data tersebut. Procedural DMLdi embed ke dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi.Contoh Procedural DML Menggunakan Java:?12345678try{

Statement st = connection.createStatement();ResultSet rs = st.executeQuery("SELECT * FROM mahasiswa");while(rs.next){

String s = rs.getString(1);//dst...

}

} catch(SQLException e){}Baris Resultset menyatakan data apa yang dibutuhkan, dimana di dalam baristersebut terdapat query SQL SELECT * FROM mahasiswa. Sedangkan bariswhile ke bawah menyatakan cara untuk mengambil data tersebut.Non Procedural DML digunakan untuk menyatakan data apa yangdibutuhkan-bukan bagaimana data tersebut diambil. Non procedural disebutjuga dengan declarative programming.Contoh Non Procedural:SELECT ... FROM ... WHERE ...INSERT INTO ... VALUES ...UPDATE ... SET ... WHERE ...DELETE FROM ... WHERE ...Contoh di dalam statement SQL:?12INSERT INTO Persons (Id, LastName, FirstName)VALUES (5, 'Al Azhar', 'Fahmi')2.3. Teknik Normalisasi

Menurut Yuswanto (2004 : 20), normalisasi adalah prosespenyusunan table-tabel yang tidak redundan (dobel), yang dapatmenyebabkan anomaly saat terjadi operasi manipulasi data seperti tambah,ubah dan hapus. Normalisasi adalah proses pengelompokkan sekumpulandata menjadi masing-masing kelompok yang sama dan menentukanhubungan antara masing-masing kelompok. Beberapa pengertian mengenainormalisasi :Istilah Normalisasi berasal dari E. F.Codd, salah seorang perintis teknologibasis data. selain dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk menciptakanstruktur tabel 9 relasi) dalam basis data (dengan tujuan utnuk mengurangikemubaziran data) , normalisasi terkadang hanya diipakai sebagai perangkatverifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain (misalnya E-R). Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantubagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurangfleksibel atau mengurangi keflekxibelan. Kroenke mendefinisikannormalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memilikimasalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memilikimasalah tersebut. Masalah yang dimaksud oleh kroenke ini sering disebutdengan istilah anomali. Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logicaldesain sebuah basis data/database, teknik pengelompokkan atribut dari suaturelasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan modeldata relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model

data logika. Teknik Normalisasi Proses normalisasi adalah prosespengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitydan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapakondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus,mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan padapengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagiatau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal. Tujuan darinormalisasi:

Menghilangkan kerangkapan data, Mengurangi kompleksitas, dan Mempermudah pemodifikasian data Mengurangi redudansi data. Perubahan data (penyisipan, pengubahan dan penghapusan) terjadi

hanya pada kelompok data tersebut. Mencegah anomali pada data (keanehan pada proses penyisipan,

pengubahan dan penghapusan). Struktur data mudah dipahami dan dikembangkan.

Sebuah table dapat dikategorikan efisien atau normal, jika telah memenuhitiga kriteria yaitu:Jika ada dekomposisi table dimana dekomposisinya harus aman (lossless-join decomposition), dekomposisi adalah proses pemisahan suatu tablemenjadi dua atau lebih table baru. Terpeliharanya ketergantungan fungsionalpada saat perubahan data (dependency preservation). Tidak melanggarBoyce-Codd Normal Form (BCNF) atau paling tidak Bentuk Normal Ketiga(3NF).

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikanatribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitasyang non-redundant, stabil, dan fleksible. Normalisasi dilakukan sebagai ujicoba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasiitu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, danmodifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritasdata dalam relasi tersebut.

Contoh Langkah-langkah dalam normalisasi:

Unformal Form (UF), bentuk ini merupakan data yangdirekam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentudapat saja tidak lengkap atau duplikasi. Data dikumpulkansesuai dengan kedatangannya.

Gambar 2.6 Contoh Un-Normal First Normal Form (1NF), bentuk yang setiap atributnya

adalah atomik, tapi masih terdapat atribut yang muncul secaraberulang.

Gambar 2.7 Contoh Normal Form ke satu

Second Normal Form (2NF), bentuk yang relasinya dalambentuk normal ke-satu (1NF), dan semua atribut bukan kuncihanya tergantung pada kunci utama. Kunci utama (primarykey) adalah sebuah atribut yang dapat mengidentifikasikansuatu entitas secara unik dan dapat mewakili setiap atributdari entitas maupun relasi yang bersangkutan. Pengertiansemua atribut bukan kunci bergantung fungsi penuh padakunci utama adalah bahwa setiap atribut bukan kunci suaturelasi, harus berhubungan dengan satu nilai atribut kunciutamanya.

Gambar 2.8 Contoh Normal Form kedua

Third Normal Form (3NF), bentuk yang relasinya beradadalam bentuk normal ke-dua dan setiap atribut yang bukankunci bergantung transitif pada kunci utama atau bentuknormal ke-tiga adalah relasi dalam normal ke-dua dandihilangkan ketergantungan transitifnya. Dengan kata lainsetiap atribut bukanlah kunci dan teruslah bergantung hanyapada kunci utamanya secara menyeluruh.

Gambar 2.9 Contoh Normal Form ke tiga

Tugas!Tugas kali ini menjelaskan tentang Normalisasi, Normalisasi merupakansalah satu teknik perancangan basis data selain ERD (Entity RelationshipDiagram). Inti dari normalisasi itu sendiri yaitu untuk menghasilkan strukturtabel yang normal/baik. Jadi normalisasi itu adalah sebuah cara untukmemisahkan / memecah tabel yang mengalami redudansi data ke dalamtabel dua entitas / tabel atau lebih. Buatlah contoh tahapan normalisasi dalamdata pasien pada rumah sakit berdasarkan konsep anda yang disesuaikandengan ketentuan yang telah dipelajari.

BAB 3TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI

3.1 TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI

Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatutantangan, tetapi ketika sistem yang dibuat mencakup batas internasional,para pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilahsistem Informasi Global (Global Information System-GIS) diberikan untuksuatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasibatas negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi olehpengembang GIS.

Kendala-kendala politis Rintangan budaya dan komunikasi Masalah-masalah teknologi Kurangnya dukungan dari manajemen anak perusahaanPengembang sistem mendefinisikan output yang diberikan oleh

prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasarinformasi, keempat dimeni yang diinginkan ini akan dapat menambah nilaidari informasi tersebut.

Relevansi. Informsi memiliki relevansi jika informasitersebut berhubungan dengan masalah yang sedangdihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih datayang diperlukan tanpa harus melewti dahulu sejumlahfakta-fakta yang tidak berhubungan. Data yang

relevan dengan pengambilan keputusan yang akandiambilsaja yang akan di sebut sebagai informasi.

Akurasi. Idealnya, seluru informai seharusnya akurat.Akan tetapi, fitur-fitur yang memberikan kontribusikepada tingkat akurasi sistem akan menambah biayadari sistem informasi tersebut. Karena hal ini parapengguna sering kalau terpaksa harus menerimatingkat akurasi yang kurang dari 100 persen. Aplikasi-aplikasi lainya, seperti peramalan ekonomi jangkapanjang dan laporan-laporan statistic, sering kalimasih tetap bermanfaat meskipun data yangdipergunakan kurang dari 100 persen akurat.

Ketepatan waktu. Informasi hendaknya tersediauntuk pengambilan keputusan sebelum situasi yanggenting berkembang atau hilangnya peluang yang ada.Para pengguna hendaknya dapat memperolehinformasi yang menguraikan apa yang sedang terjadisaat ini, selain dari apa yang telah terjadi di masa lalu.Informasi yang tiba setelah suatu keputusan diambiltidak akan memiliki nilai yang bermanfaat.

Kelengkapan. Para pengguna hendaknya dapatmemperoleh informasi yang menyajikan suatugambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atausolusinya. Namun, sistem hendaknya juga tidakmenenggelamkan pengguna dalam lautan informasi.Istiah kelebihan muatan informasi menunjukkanbahwa memiliki informasi yang terlalu banyak jugadapat memberikan kerugian. Pengguna hendaknyadapat menentukan jumlah rincian yang dibutuhkan.Informasi dikatakan lengkap jika memiliki agregasiyang tepat dan mendukung semua area dimanakeputusan akan di ambil.

Biasanya yang terbaik adalah membiarkan pengguna menentukansendiri dimensi informasi yang dibutuhkannya. Bilamana dbutuhkan ,spesialis informasi dapat membantu pengguna melakukan pendekatan ataspekerjaan ini dengan cara-cara yang logis.

Berpegang pada definisi-definisi sederhana di atas, dapat diambilkesimpulanbahwa ada hubungan yang sangat erat antara ‘sistem informasi’dan ‘teknologi formasi’. Dalam sebuah perspektif lain, kita dapat melihatbahwa ‘sistem informasi’ merupakan sisi demand dari perusahaan dalammenjalankan kegiatan manajemen sehari-hari, sementara ‘teknologiinformasi’ merupakan sisi supply dari kebutuhan perusahaan tersebut.

Contoh pada sistem informasi perusahaan,dari tingkatan terendah (transaksi,dibutuhkan oleh supervisor) sampai dengan yang tertinggi (strategis,dibutuhkan oleh direktur) yaitu: Database Information System,Transactional Information System, Management Information System,Decision Support System, dan Executive Information System. Dari sisisupply, dikembangkanlah produkproduk teknologi informasi sebagaijawaban terhadap kebutuhan tersebut, mulai dari jenismedium transmisi(kabel, serat optik, dsb.) tempat data secara fisik mengalir, sampai denganaplikasi-aplikasi multimedia untuk menampilkan informasi yang telahdiproses. Jika dianalogikan dengan ilmu ekonomi dapat disimpulkan, bahwajika demand melebihi supply, akan terjadi shortage (kekurangan produk dipasaran); sebaliknya jika supply melebihi demand, akan terjadi excess supply(kelebihan produk). Apakah hal ini berlaku untuk suatu produk yangbernama informasi? Dalam kerangka ideal seharusnya hal tersebut berlaku,namun dalam kenyataannya tidak terjadi kesepakatan bersama (equilibrium).Ada gap yang tidak kecil antara demand dan supply yang terjadi sebagaidampak normal dari evolusi teknologi dan dunia bisnis. Gap pertama yangsegera dapat terlihat adalah latar belakang personel dari masing-masingdomain. Jika dari sisi supply akan didominasi oleh orang-orang yang berlatarbelakang bisnis dan manajemen, dari sisi supply terdiri dari mayoritas orang-orang teknis. Cara mereka masing-masing melihat, menilai, merumuskan,dan memutuskan sesuatu sudah merupakan perbedaaan tersendiri yangsering menghambat komunikasi. Gap kedua adalah dari tingkat kepahamanmengenai hakekat informasi itu sendiri. Walaupun secara teknologi semuaperusahaan di dunia dapatmembeli peralatan yang paling canggih atau state-of-the-art, namun utilitasnya dapat sangat berbeda, karena sebagian besarperusahaan masih memiliki pandangan (state of the mind) yang konservatifmengenai nilai strategis dari informasi, sehingga sering kali yang terjadiadalah fenomena ‘over investment’ atau ‘under investment’ terhadapteknologi informasi. Gap ketiga dan yang terjadi sebagai dampak eraglobalisasi yang telah membuat lingkungan bisnis menjadi sangat dinamis.Bisnis yang cepat berubah menyebabkan perusahaan harus segera cepatberadaptasi dengan format lingkungan yang baru. Dalam implementasinya,perubahan ini akan berdampak pada proses manajemen, struktur organisasi,sumber daya manusia, dan kebijakan-kebijakan. Dilihat dari sisi supply(teknologi informasi), kebutuhan atau demand perusahaan akan sisteminformasimerupakan ‘moving target’ (target yang bergerak. Sering terjadi perdebatansengit antara praktisi manajemen dan teknologi informasi mengenaipendekatan mana yang harus diikuti: teknologi informasi sebagai pendukungbisnis, atau bisnis mengikuti perkembangan teknologi informasi.

3.2 ERA TEKNOLOGI INFORMASIKemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah

membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagaialternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yangdapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapatmemperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengankecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkanmainframe). Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untukmeningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinyaproses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasidimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (ElectronicData Processing) perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasidapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolahdatabase, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing).Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutamadidukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompolimenjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telahmemanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkanperusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual. Pada erainilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yangdapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yangbergerak di bidang pelayanan atau jasa. Hal-hal apa saja yang harusdiperhatikan dan dipertimbangkan untuk menghasilkan sebuah I/T Strategyyang baik? Gambar di atas mengilustrasikan secara garis besar kerangkapembuatan sebuah strategi informasi bagi sebuah organisasi sepertiperusahaan. Berikut adalah penjelasan-penjelasannya. Output yangdiinginkan adalah sebuah strategi yang mencakup tiga hal pokok:

Sistem Informasi – merupakan definisi secara jelas danterperinci sehubungandengan jenis-jenis informasi apa sajayang dibutuhkan oleh perusahaan dan hal-hal yang berkaitandengannya (kecepatan proses pengolahan data menjadiinformasi, tingkatan detil informasi, cara menampilkaninformasi, volume dan transaksi informasi, penangung jawabinformasi, dan lain sebagainya).

Teknologi Informasi – meliputi komponen-komponenperangkat keras (komputer, infrastruktur, alat komunikasi,dll.) dan perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi, database,dll.) yang harus tersedia untuk menghasilkan sistem informasiyang telah didefinisikan.

Manajemen Informasi – menyangkut perangkat manusia(brainware) yang akan mengimplementasikan sisteminformasi yang dibangun dan mengembangkan teknologiinformasi sejalan dengan perkembangan perusahaan di masamendatang.

Untuk setiap domain atau hal pokok di atas, akan dianalisa dandiusulkan beberapa skenario atau pilihan (options), dimana setiap skenariomemiliki variabelnya masingmasing seperti biaya (costs), manfaat (benefits),resiko (risks), dampak (impacts), tingkat kesulitan (complexity), hambatan(constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Beberapa skenario ini kemudiandiajukan dalam rapat para pimpinan manajemen untuk dibahas secaramendetail dengan tujuan tunggal untuk memilih skenario terbaik. Jikapembuatan IT Strategy melibatkan pihak ketiga seperti konsultan misalnya,ada baiknya dimintakan pendapat obyektif mereka (rekomendasi). Setelahskenario terbaik berhasil ditentukan, maka langkah terakhir adalah membuatrencana implementasi yang didasarkan pada manajemen proyek (projectmanagement). Melihat bahwa akan terjadi pengembangan beberapa modulsistem, maka harus dibedakan proyek-proyek jangka pendek, jangkamenengah, dan jangka panjang yang ditentukan melalui analisa nilaikepentingan atau skala prioritas. Jadwal pengembangan proyek inilah yangakan menjadi pegangan dalam setiap pengembangan teknologi informasi diperusahaan.Untuk menghasilkan output yang berkualitas dengankarakteristik di atas, berbagai hal harus dilakukan, menyangkut masukan(input) yang dibutuhkan oleh tim penyusun IT Strategy dan proses analisayang harus dilakukan. Setidak-tidaknya harus ada lima input utama sebagailangkah awal penyusunan IT Strategy:

Business Strategy Business Trends Competitor Analysis I/T Trends Existing I/T

Business Strategy merupakan dokumen yang harus dijadikanlandasan berpijak utama dalam pembuatan I/T Strategy karena dalamdokumen tersebut disebutkan visi dan misi perusahaan beserta target kinerjamasing-masing fungsi pada struktur organisasi. Di dalam dokumen ini puladitegaskan peranan teknologi informasi yang sesuai dengan strategiperusahaan (ingat bahwa untuk setiap perusahaan sejenis, posisi teknologiinformasi dapat berbeda), sehingga filosofi yang digunakan dalampengembangan I/T Strategy harus sesuai.

3.2.1 Strategi Manajemen dalam Perubahan Sistem InformasiJenis perubahan pertama disebut sebagai “localised exploitation”

karena wilayah perubahan hanya terjadi di sebuah fungsi atau departemen didalam organisasi. Katakanlah Divisi SDM ingin menerapkan SistemAplikasi Personalia sebagai pengganti sistem manual yang saat inidipergunakan. Otomatis proses dan prosedur baru sehubungan dengandiimplementasikannya aplikasi ini hanya diperuntukkan bagi para karyawandi Divisi SDM tersebut. Dampaknya pun secara langsung hanya akandinikmati oleh divisi yang bersangkutan, tidak secara signifikan berpengaruhke seluruh fungsi-fungsi yang ada di perusahaan. Dari segi resiko, perubahanini dapat secara “aman” dilakukan karena ruang lingkupnya yang terbatas.Jenis perubahan kedua yang dikenal dengan istilah “internal integration”merupakan perubahan yang terjadi, dimana tujuan utama adalah untukmelakukan integrasi antar fungsi-fungsi atau departemen-departemen yangada dalam perusahaan. Dalam teori organisasi modern, perusahaan yangingin berkembang saat ini harus merubah filosofi cara memandang aktivitasinternal perusahaan, dari yang berbasis hirarki (atau fungsional) untukkeperluan manajemen internal, menjadi berbasis proses yang berorientasipada kepuasan pelanggan. Contohnya adalah penerapan Sistem InformasiLembur Karyawan yang secara langsung akan berdampak pada paling tidaktiga direktorat perusahaan, yaitu Direktorat Sumber Daya Manusia,Direktorat Keuangan, dan Direktorat Operasi. Seorang karyawan yanglembur kerja di daerah pertambangan, harus memperoleh ijin kerja lemburdari supervisornya (Direktorat Operasi), dimana besarnya uang lembur danjumlah jam lembur akan ditentukan dan dikelola oleh manajer personalia(Direktorat SDM), dengan pembayaran uang lembur yang akan ditanganioleh staf bagian penggajian karyawan Manajemen Sistem Informasi danTeknologi Informasi (Direktorat Keuangan).

Secara langsung, pengenalan aplikasi baru ini akan merubah carakerja beberapa direktorat sekaligus. Proses dan prosedur kerja secara efisiendan efektif akan tercapai jika ketiga direktorat di atas terintegrasi denganbaik. Untuk jenis perubahan “internal integration” ini, manfaat yangdidapatkan akan lebih besar dibandingkan dengan “localised exploitation”karena sudah melibatkan beberapa fungsi dalam organisasi. Demikian puladengan resiko yang dihadapi akan lebih besar, mengingat mengintegrasikanbeberapa buah fungsi organisasi yang memiliki karakteristik danobyektivitas berbeda bukanlah suatu hal yang mudah.

3.3 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BASIS DATASistem Manajemen Basis Data Adalah peranti lunak yang

memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data secara

efisien, dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. DBMS (databasemanagement system) bertindak sebagai antarmuka antara program aplikasi.

3.3.1 Kapabilitas Sistem Manajemen Basis DataDBMS menyertakan kapabilitas dan perangkat lunak untuk

mengorganisasikan, mengelola, dan mengakses data dalam basis data. Halyang paling penting adalah kapabilitas definisi datanya, kamus datanya, danbahasa manipulasi datanya. DBMS mempunyai kapabilitas definisidata untuk menentukan struktur dari isi basis data. Ini akan digunakan untukmembuat tabel basis data dan untuk mendefinisikan karakteristik field dalamsetiap tabel. Informasi tentang basis data ini akan didokumentasikandalam kamus data. Kamus data adalah file otomatis atau manual yangmenyimpan definisi dari elemen-elemen data dan karakteristiknya.

3.3.2 Permintaan (Querying) dan PelaporanMenyertakan perangkat untuk mengakses dan memanipulasi

informasi dalam basis data. DBMS mempunyai bahasa khusus yang disebutbahasa manipulasi data yang digunakan untuk menambah, mengganti,menghapus, dan mengmbil kembali data di dalam basis data.

3.3.3 Merancang Basis DataUntuk membuat basis data, Anda harus memahami hubungan di

antara data, jenis data yang akan dipelihara di dalam basis data, bagaimanadata akan digunakan, dan bagaimana organisasi akan perlu berubah untukmengelola data dari perspektif keseluruhan perusahaan. Perusahaanmenggunakan basis data untuk melacak transaksi dasar, seperti membayarpemasok, memproses pesanan, melacak pelanggan, dan membayar gajikaryawan. Tapi perusahaan juga membutuhkan basis data untukmenyediakan informasi yang akan membantu perusahaan menjalankan bisnisdengan lebih efisien.

3.3.4 Gudang DataApa itu gudang data

Gambar 3.1 diagram gudang dataGudang data adalah basis yang menyimpan data yang sekarang dan terdahuluyang mungkin diminati oleh para pembuat keputusan di seluruh perusahaan.Datanya muncul dari banyak sistem transaksi operasional inti, seperti sistempenjualan, akun pelanggan, dan manufaktur, dan mungkin meliputi data daritransaksi web. Gudang data menggabungkan dan menstandarkan informasidari basis data operasional yang berbeda sehingga informasi dapat digunakandi seluruh perusahaan untuk analisis dan pembuatan keputusan manajemen.Data Mart adalah subset dari gudang data yang didalamnya terdapatringkasan atau porsi data perusahaan yang sangat terfokus ditempatkandalam basis data terpisah untuk suatu populasi atau pengguna tertentu.

3.3.5 Alat Intelegensi Bisnis, Analisis Data, Multidimensi, DanPenggalian Data

Intelegensi Bisnis adalah perangkat-perangkat untukmenggabungkan, menganalisis, dan menyediakan akses untuk data yang luasuntuk membantu pengguna mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.Alat dasar untuk intelegensi bisnis menyertakan peranti lunak untuk querybasis data dan laporan, perangkat analisis data multidimensi, dan data.

3.3.6 Basis Data Dan WebKarena banyak basis data “back-end” tidak dapat menafsirkan

perintah yang ditulis dalam HTML, server web mengirim permintaan data inikepada peranti lunak yang menerjemahkan perintah HTML menjadi SQLsehingga permintaan dapat diproses oleh DBMS. Dalam lingkunganklien/server, DBMS disimpan pada komputer khusus yang disebut serverbasis data. DBMS menerima permintaan SQL dan memberikan data yangdiminta.

3.3.7 Memastikan Kualitas DataBasis data dan kebijakan informasi yang dirancang dengan baik akan

berlanjut pada jaminan bahwa perusahaan akan memiliki informasi yang

dibutuhkannya. Namun, masih ada langkah-langkah tambahan untukmemastikan bahwa data di dalam basis data perusahaan akurat dan tetapdapat diandalkan.

3.4 PERANCANGAN DATABASESistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-

komponen berikut ini :• Database• Database software• Aplikasi software• Hardware komputer termasuk media penyimpanan• Personal yang menggunakan dan mengembangkan sistemDatabase merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi

dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dariperspektif kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklushidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidupsistem database yang mendukungnya. Proses perancangan databasemerupakan bagian dari siklus hidup database sebagai micro lifecycle.

3.4.1 Siklus Kehidupan Database Sebagai Siklus Kehidupan MikroSeperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem database

merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang lebih besar.Oleh karena itu siklus hidup aplikasi database berhubungan dengan siklushidup sistem informasi. Hal yang penting adalah mengetahui bahwa langkah-langkah siklus hidup aplikasi database dapat tidak berurutan, tetapimelibatkan beberapa langkah pengulangan yang biasanya disebut sebagaifeedback loop. Sebagai contoh : masalah-masalah yang ditemui selamaperancangan database mungkin

harus mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan-kebutuhantambahan. Seperti yang digambarkan terdapat feedback loop diantaralangkah-langkah yang sering terjadi. Perancangan Database Pada databaseyang digunakan oleh single user atau hanya beberapa user saja, perancangandatabase tidak sulit. Tetapi jika ukuran database yang sedang atau besar (25 -ratusan user yang berisikan jutaan bytes informasi dan melibatkan ratusanquery dan program-program aplikasi, contoh : industry-industri, asuransi,hotel, travel, dll yang seluruhnya tergantung pada kesuksesan dari operasi-operasi databasenya), perancangan database menjadi sangat kompleks. Olehkarena itu para pemakai mengharapkan penggunaan database yangsedemikian rupa sehingga sistem harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan seluruh user tsb. Tujuan perancangan database :

1. untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.

2. memudahkan pengertian struktur informasi3. mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan

beberapa obyekpenampilan (response time, processingtime, dan storage space).

4. Aplikasi database dalam lifecycle Siklus.5. Kehidupan sistem informasi sering disebut macro life

cycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakanmicro life cycle.

Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai microlife cycle dan termasuk fase-fasenya sbb :

1. Database planningDi aktifitas ini akan disusun bagaimana langkah-langkah siklushidup dapat direalisasikan secara lebih efisien dan efektif.

2. System definitionDefinisi ruang lingkup database (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.)

3. DesignPada bagian dari fase ini, perancangan sistem database secarakonseptual, logikal dan fisik dilaksanakan

4. ImplementationPemrosesan dari penulisan definisi database secara konseptual,eksternal, dan internal, pembuatan file-file database yang kosong,dan implementasi aplikasi software.

5. Loading atau Data ConversionDatabase ditempatkan baik secara memanggil data secara langsungataupun merubah file-file yang ada ke dalam format sistemdatabase danmemangggilnya kembali.

6. Application ConversionBeberapa aplikasi software dari suatu sistem sebelumnyadikonversikan ke suatu sistem yang baru.

7. Testing dan ValidationSistem yang baru ditest dan diuji kebenarannya.

8. OperationOperasi-operasi pada sistem database dan aplikasi-aplikasinya.

9. Monitoring dan MaintenanceSelama fase operasi, sistem secara konstan memonitor danmemelihara database. Pertambahan dan pengembangan data dan

aplikasi-aplikasi software dapat terjadi. Modifikasi dan pengaturankembali database mungkin diperlukan dari waktu ke waktu.

Studi Kasus!1. Data yang terorganisir dengan baik dapat menghasilkan Informasi,pengorganisasian data untuk mencegah terjadinya duplikasi yang tidakdiperlukan. Data yang terorganisasi dan saling berkaitan antara satu samalainnya merupakan Basis data (database). Sedangkan untuk mengelola danmengorganisasikan database yang dibangun dalam suatu Sistem dibutuhkansuatu pengelolaan database yang di sebut dengan sistem manajemen basisdata (Database management system – DBMS).2. DBMS merupakan software yang akan menentukan bagaimana datadiorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanismepengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama.Database telah mengalami perkembangan sejalan dengan penelitian-penelitian para ahli, ada beberapa model database :

a. Hierarchical database adalah merupakan kumpulan recordyang dihubungkan satu sama lain yang membentuk strukturpohon

b. Network Database, Database yang terbentuk dari sekumpulanrecord yang membentuk relasi dalam bentuk ring

c. Relational Database berisi kumpulan tabel, dimana setiaptabel mempunyai nama dan struktur unik. Dalam setiap tabel,masing-masing record data diorganisasikan dalam strukturyang sama dan memiliki field kunci yang akan menjadipenghubung antara satu dengan lainnya

d. Web WarehauseData warehouse (gudang data) merupakan sebuah databasedengan peralatan pembuatan laporan dan query yangmenyimpan data kini dan data historis secara terpusat,biasanyadigunakan untuk menyajikan laporan dan melakukan analisisguna mendukung pengambilan keputusan manajerial.

Langkah-langkah yang harus di penuhi dalam perancangan databaseadalah sebagai berikut :a. Studi Kelayakan

Dalam merancang database studi kelayakan adalah langkah pertamayang harus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tepat sehinggadapat diterapkan dalam sebuah basisdata. Studi kelayakan akanmenghasilkan data mentah dalam pembuatan basisdata. Dalam studi

kelayakan ini digunakan untuk menginventaris kebutuhan dasar yang harusdipenuhi agar tidak menggangu proses pengembangan sistem yang telahdirencanakan.Sesuai dengan database yang dikembangankan pada soal nomor satu yaituPengembangan database Program Perbaikan Gizi pada Puskesmas makapada langkah ini informasi yang akan perlu diketahui adalah sebagai berikut:

– Data-data apa saja yang dikumpulkan dan diolah yang berhubungandengan program gizi

– Masalah apa yang ditemui dalam pengolahan data– Apakah di Program Gizi mempunyai Komputer– Dalam pengolahan data sekarang sudah menggunakan software.

b. Rencana Pendahuluan.Langkah ini merupakan langkah yang menentukan lingkup sistem

yang diakan di bangun. Pada tahap ini akan dibuat diagram alir data yaituDFD (Data Flow Diagram). Bentuk DFD digunakan untukmendokumentasikan proses berjalannya sistem yang sedang dibangun,termasuk entitas sumber-sumber masukan dan hasilnya atau keluaran. FungsiDFD untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringankerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukandari dan dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.c. Menganalisa Sistem

Pada langkah ini dilakukan analisa data yang dibutuhkan,Penganalisaan ini dapat dilakukan secara langsung, yaitu dengan mendatangilangsung tempat atau objek yang dijadikan sistem implementasi.Proses analisa ini dapat dilakukan melalui wawancara atau dengan mencaridata pada objek tujuan sehingga validasi data tercapai. Data-data yangyangvalid tersebut siap diimplentasikan kedalan sistem databased. Merancang Sistem

Perancangan sistem yang dimaksud adalah memisahkan data mentahmenjadi kelompok data yang bisa disebut tabel. Denganmengimplentasikannya kedalam sistem yang terdistribusi dalam bentukdatabase akan mempermudah melakukan tindakan lebih lanjut dalamimplementasi. Perancangan sistem ini akan menghasilkan penggambarandengan bentuk yang lebih jelas dan terkelompok yan di sebut Tabel.Setiap tabel pada intinya berfungsi untuk menyimpan suatu informasi data.Tabel yang dibuat harus memenuhi kriteria untuk mempermudah pengolahandata seperti memasukan data (Insert), Peremajaan data dari data lamamenjadi data baru (Update), dan Proses Menghilangkan atau menghapus data(Delete)Disamping itu kriteria diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalampembuatan tabel antara lain :

– Tidak boleh ada baris data atau record yang sama pada tabel– Setiap tabel harus memiliki nama yang menjadi wakil dari seluruh

atribut/field didalamnya. Atribut yang menjadi wakil tidak bolehkembar

– Tabel yang dibuat merupakan hasil analisa akhir sehingga semuaatribut bernilai tunggal dan tidak dapat dipecah lagi menjadi fieldterkecil.

3. Pada waktu merancang database, seringkali para calon penggunamenanyakan relevansi database tersebut bagi proses pengambilan keputusandi organisasi mereka. Bagaimana anda bisa meyakinkan bahwa databaseyang anda rancang dapat memenuhi kebutuhan mereka? Informasi potensialapa saja yang dapat dihasilkan dari desain yang telah anda rancang?Bagaimana informasi tersebut mendukung dan terkait dengan konsep yanganda tawarkan.Untuk bisa meyakinkan bahwa database yang dirancang itu memenuhikebutuhan maka dalam dalam perancangan database memperhatikan hal-halsebagai berikut :a. Perancangan berbasis pemakai

Perancangan database berbasis pemakai yaitu rancangan sistem harusberdasarkan kebutuhan pemakai, hal ini bisa dilaksanakan pada tahapananalisa sistem yaitu menggali kebutuhan dari pemakai

b. Perancangan secara iteratifDisamping berbasis kebutuhan pemakai dalam hal perancangan pengujiandan pengukuran database melibatkan pemakai, hal ini dilakukan untukagar database yang dirancang benar-benar merupakan kebutuhan pemakai.

Berikut ini akan dijelaskan Informasi potensial yang dapat dihasilkanpada rancangan database hubungannya dengan konsep dasar pembuatandatabase yaitu untuk mempermudah dalam hal pengambilan keputusanContoh Perancangan DB pada puskesmas:

1. Jumlah Penduduk di wilayah puskesmas berdasarkan JenisKelamin, Tingkat pendidikan, pekerjaan

2. Jumlah Keluarga Miskin di wilayah puskemas, informasi ini dapatmembantu pemerintah dalam perncanaan kegiatan pengentasankemiskinan dan dalam penyaluran bantuan bagi keluarga miskin

3. Persentase Jumlah Balita yang lahir dengan berat badan waktulahir rendah, Tingginya Balita lahir dengan berat badan rendahmenggambarkan status gizi ibu sewaktu mengandung, sehinggaperlu peningkatan intervensi kegiatan yang diarahkan pada ibuhamil, disamping itu informasi bayi lahir dengan berat badan

rendah segera melakukan pemberian makanan tambahan agartidak menjadi balita gizi buruk.

4. Jumlah balita gizi buruk, Gizi Kurang, dan gizi baik, informasi inidapat digunakan untuk merencanakan penanggulangan gizi buruk

5. Jumlah balita dalam suatu wilayah yang telah mendapatkanvitamin A.

6. Dan beberapa informasi tentang Program Gizi di wilayahPuskemas tersebut, semua itu dapat dilakukan untuk PerencanaanKegiatan.

4. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) terus berkembang denganpesat. Apa yang dapat anda sarankan kepada organisasi anda dalam memilih,menggunakan dan memelihara investasi TIK yang menjaminkeberlangsungan, aksebilitas, kemanfaatan serta keamanan SistemManajemen Basisdata yang ditawarkan.Saran saya kepada organisasi dalam memilih, menggunakan dan memeliharainvestasi TIK yang menjamin keberlangsungan, kemanfaatan serta keamananSistem Manajemen Basisdata adalah sebagai berikut :

a. Dalam Pemilihan Sofware database memilih sofware yangopensource, yaitu program yang free atau bebas digunakan olehsiapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepadapembuatnya

b. Software database merupakan database server, yang dapatmemungkinkan dapat diakses bersama, atau dapat dihubungkandengan media internet

c. Software database dapat menyimpan data berkapasitas sangat besarsampai dengan ukuran Gigabyte.

d. Software database memiliki enskripsi password, sehingga tidaksemua dapat mengaskesnya.

e. Sofware database yang multi user, artinya database ini tidak hanyadigunakan oleh sepihak orang akan tetapi merupakan databaseyang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

f. Software database yang memiliki kecepatan dalam pembuatan tabelmaupun peng-update-an tabel

BAB 4

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM SIM

4.1. DASAR PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSANPengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam

pemecahan masalah untuk memperoleh hasil yang akan dilaksanakan. Dalammanajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang perananpenting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasilpemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau organisasiyang ia pimpin. Kelalaian dalam mengambil keputusan bisa merugikanorganisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang.

Ada masalah yang mudah diselesaikan ada pula masalah yang sulit,tergantung besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor. Model

yang bermanfaat dan terkenal sebagai kerangka dasar proses pengambilankeputusan yang dikemukakan oleh Herbert A. Simon terdiri atas tiga tahap,yaitu:

1. PemahamanMenyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan.Data mentah yang diperoleh diolah dan diperiksa untuk dijadikanpetunjuk yang dapat memecahkan masalahnya

2. PerancanganMenemukan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakanyang mungkin dapat digunakan. Hal ini mengandung proses untukmemahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan danmenguki apakah data pemecahan tersebut dapat dilaksanakan

3. PemilihanMemilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada.Pilihanditentukan dan dilaksanakan

Berdasarkan kerangka dasar tersebut, maka dalam mengambilkeputusan secara efektif maka diperlukan beberapa tahap agar keputusanyang diambil dapat membantu pencapaian tujuan organisasi. Berikut tahapanproses pengambilan keputusan :Tahap 1 :Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manajer sering menghadapikenyataan bahwa masalah yang sebenarnya sulit dikemukakan atau bahkansering hanya mengidentifikasi masalah, bukan penyebab dasar. Para manajerdapat mengidentifikasi masalah dengan beberapa cara. Pertama, manajersecara sistematis menguji hubungan sebab-akibat. Kedua, manajer mencaripenyimpangan atau perubahan dari yang “normal”Tahap 2 :Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukandan merumuskan masalah, langkah selanjutnya adalah Manajer harusmenentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yangtepat dan kemudian mengolah data tersebut hingga menjadi informasi yangrelevan.Tahap 3 :Pengembangan alternatif-alternatif. Kecenderungan untuk menerimaalternatif keputusan pertama yang “feasible” sering menghindarkan manajerdari pencapaian penyelesaian yang terbaik untuk masalah manajer.Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan manajer menolakkecenderunganuntuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuatkeputusan yang efektif.Tahap 4:

Evaluasi alternatif-alternatif. Setelah manajer mengembangkan sekumpulanalternatif manajer harus mengevaluasi sekumpulan alternatif, manajer harusmengevaluasi untuk menilai efektifitas setiap alternatifTahap 5 :Pemilihan alternatif terbaik. Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasiberbagai alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasibagi manajer dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan manajerTahap 6 :Implementasi Keputusan. Setelah alternative terbaik terpilih, para manajerharus membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dan masalahyang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manajerperlu memperhatikan berbagai resiko dan ketidakpastian sebagaikonsekuensi dibuatnya suatu keputusan.. Disamping itu, pada tahapimplementasi keputusan manajer juga perlu menetapkan prosedur laporankemajuan periodik dan mempersiapkan tindakan korektif bila masalah barumuncul dalam pembuatan keputusan, serta merancang peringatan dini untukmenghadapi berbagai kemungkinan.Tahap 7 :Evaluasi hasil-hasil Keputusan. Implementasi keputusan harus selaludimonitor. Manajer harus mengevaluasi apakah implementasi dilakukandengan lancar dan keputusan memberikan hasil yang diinginkan.

Diharapkan dengan melakukan proses pengambilan keputusan secaratepat dapat mampu mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkutansehingga usaha pencapaian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secarabaik dan efektif.

4.2. KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DALAM SISTEMINFORMASI MANAJEMEN

4.2.1. Kerangka Dasar Pengambilan KeputusanDalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making)

memegang peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajermerupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannyaatau organisasi yang yang ia pimpin. Keputusan manajer sangat pentingkarena menyagkut semua aspek . Kesalahan dalam mengambil keputusanbisa merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugianuang. Pengambilan keputusan adalh suatu proses pemikiran dalampemecahan masalah untuk memperoleh hasil yang akan dilaksanakan.

Ada masalah yang midah diselaisaikan ada pula masalah yang sulit,tergantung besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor. Modelyang bermanfaat dan terkenal senbagai kerangka dasar proses pengambilan

keputusan yang dikemukakan oleh Herbert A.Simon terdiri atas tiga tahap,yaitu :

1. PemahamanMenyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan.Data mentah yang diperoleh diolah dan diperiksa untuk dijadikanpetunjuk yang dapat memenyukan masalahnya.

2. PerancanganMenemikan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakanyang mungkin dapat digunakan. Hal ini mengandung proses untukmemahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan danmenguji apakah cara pemecahan tersebut dapat dilaksanakan.

3. PemilihanMemilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada.Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.

Model Simon ada hubungannya dengan sisten informasi manajemen.Hubungan ini diikhtisarkan untuk ketiga tahap model Simon yaitu :

1. PemahamanProses penyelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengancara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harusmemberikan kedua cara tersebut. Sistem informasi harus menelitisemua data dan menganjukan permintaan untuk diuji mengenaisituasi yang jelas menurut perhatian. Baik SIM maupun organisasiharus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah yangdiketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkatatas sehingga masalah tersebut dapat ditangani.

2. PerancanganSIM harus mengandung model keputusan untuk mengolah datadan memprakasai pemecahan alternatif. Model harus membantumenganalisis alternatif.

3. PemilihanSIM menjadi paling efektif apabila hasil perancangan disajikandalam suatu bentuk keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan,peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpanbalik dan penilaian kemudian.Sistem pengambilan keputusan dibagi menjadi dua berdasarkansifatnya, terbuka atau tertutup. Sistem penganbilan keputusantertutup menganggap bahwa keputusan dipisahkan dari masukanyang tidak ketahui dari lingkungannya. Dalam sistenm ini,pengambilan keputusan tertutup dianggap :

a. Mengetahui semua alternatiuf dan akibat atau masing-masingalternatif.

b. Mempunyai suatu metode (aturan, hubungan dan sebagainya)yang memungkinkan ia membuat urutan alternatif yang lebihdisukai.

c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu sepertikeuntungan, volume penjualan atau kegunaan.

Sedangkan model keputusan terbuka menganggap pbahwapengambilan keputusan terbuka menganggap bahwa penganbilan kepuusan:

a. Tidak mengetahui senua alternatif dan semua hasilb. Melakukan penyelidikan sacara terbatas untuk menemukan

beberapaalternatif yang memuaskan.

c. Mengambil keputusan yang memuaskan tingkatkeinginannya.Model terbuka adalah dinamis atas urutan pilihan karenatingkat keinginan berubah menanggapi perbedaan antara hasildan tingkat keinginan.

4.3. PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSANPembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan

masalah yang bersangkuatan sehingga usaha pencapaiian tujuan yangdimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif. Masalah atau problemyang dimaksud dapat dibagi tiga golongan besar, yaitu masalah korektif,masalah progresif, dan masalanh kreatif.

Masalah korektif adalah masalah yang timbul karena adanyapenyimpangan dari apa yang direncanakan. Masalah progresif adalah suatumasalah yang terjadi akibat adanya keinginan untuk memperbaiki ataumeningkatkan suatu prestasi ayau hasil masa lalu. Misalnya, suatuperusahaan ingin memperbesar atau memperluas market sharenya atau suatupabrik mobil ingin memproduksi suatu kendaraan yang lebih irit bahanbakarnya. Masalah kreatif adalah suatu masalah yang muncul karena adanyakeinginan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru. Hal ini dapatdicontohkan sebuah pabrik mobil ingin menciptakan kendaraan denganenergi matahari.

4.4. TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSANHerbert A Simon mengemukakan teknik tradisional dan modern

dalam pembuatan keputusan yang diprogram dan tidak diprogram. LihatTabel 4.1 teknik pembuatan keputusan tradisional dan modern.

Tabel 4.1 Teknik pembuatan keputusan tradisional dan modernTipe Keputusan Teknik Pembuatan Keputusan

Tradisional ModernDiprogram:Keputusan rutin dan berulang-ulang.Organisasimengenbangkan proses khususbagi penanganannya

1. Kebiasaan2. Kegiatan rutin:Prosedurpengoperasiaanstandar.3. Stuktur organisasitersusun baik.

1. Teknik riset operasiAnalisis matematikModel-model2. Pengolahan dataelektronik.

Tidak diprogram:Keputusan sekali dipakai,disusun tidak sehat dankebijaksanaan.Ditangani denganproses pemecahan masalahumum

1. Kebijakan danKreatifitas.2. Coba-coba3. Selektif dan latihanpara pelaksana.

1. Teknik opemecahanmasalah yangditerapkan pada :1. Latihan membuatkeputusan.2. penyusunan“Heurictic”

4.5. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSANProses pengambilan keputusan memiliki berapa tahap :

Tahap 1 : Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manager seriingmenghadapi kenyataan bahwa masalah yang sebenarnya sulit dikemukaanatau bahkan sering hanya mengidentifikasikan masalah, bukan penyebabdasar. Para manager dapat mengidentifi8kasi masaklah dengan beberapacara. Pertama, manager secra sistematis menguji hubungan sebab-akibat.Kedua manager mencari penyimpangan atau perubahan dari yang “noirmal”.Tahap 2 : Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajermenemukan dan merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya. Manajer pertama kali harus menentukan data-data apayang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dan kemudiaanmendapatkan informasi tersebut.Tahap 3 : Pegembangan Alternatif-Alternatif. Kecenderungan untukmenerima alternatif keputusan pertama yang “feasibel” seringmenghindarkan manager dari pencapaian penyelesaian yang terbaik untukmasalah manajer.Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan manajermenolak kecnderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuatkeputusan yang efektif. Manager harus memilih suatu alternatif yang cukupbaik, walaupun bukan esuatu yang sempurna atau ideal.Tahap 4 : Evaluasi Alternatif-Alternatif. Setelah manajer mengembangkansekumpulan alternatif, mansger harus mengevaluasi sekumpulan alternati,manager harus mengevaluasi untuk menilai efektifitas etiap alternatif.Tahap 5 : Pemilihan Alternatif Terbaik. Pembuatan keputusan merupakanhasil evaluasi berbagai alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan padajumlah informasi bagi manager dan ketidaksempurnaan kebijakan manajer.

Tahap 6: Implementasi Keputusan . Setelah alternatif terbaik dipilih, paramanager harus membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahandam masalah yang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalamhal ini, manager perlu memperhatikan berbagai resiko dan ketidakpastiansebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan. Disamping itu, padatahapimplementasi keputusan manager juga perlu menetapkan prosedurlaporan kemajuaan periodik dan memnpersiapkan tindakan korektif bilamasalah baru muncul dalam pembuatan kjeputusan, serta merancangperingatan dini untuk menghadapi berbagai kemungkinan.Tahap 7: Evaluasi Hasil-Hasil. Keputusan. Implementasi keputusan harusselalu dimonitor. Manajer harus meangevaluasi apakah implementasidilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil yang diinginkan.

4.6. KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSANKriteria untuk memilih alternatif dalam model normative adalah

pemaksimalan (laba, kegunaan, nilai yang diharapkan dan sebagainya(.Tujuan ini apabila dinyatakan dalam bentuk kwantitatif disebut fungsiobjektif untuk suau keputusan. Dalam model ekonomi klasik, manusiarasional dianggap memaksimakan kegunaan. Kegunaan ini dirumuskansebagai sifat hasil yang memberikan kesenangan atau menghindarkankesusahan. Bagi suatu perusahaan, kegunaan biasanya dipandang sebagailaba, tetapi hal ini dapat juga berupa penjualan, bagi pasar, dan laisebagainya.

Suatu pandangan alternative mengenai criteria untuk pengambilannkeputusaan adalah pemuasan. Pandangan ini berasal dari model perilakudeskriptif yang menyatakan penyelidikan untuk mendapatkannya. Merekatidak senuhnya rasional atau cermat dalam penyelidikan aytaupenelitiaannya. Mereka menyederhanakan factor-faktor ayang harusdipertimbangkan.4.7. SKALA PENGUKURAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pada hakekatnya pembuatan keputusan dipandang sebagai suatuproses dalam usaha mencari jalan keluar dari suatu masalah atau problem.Istilah proses menyiratkan adanya suatu rangkaian atau tahap-ytahap yangteratur menuju suatu tujuan yang telah ditetapkan , yaitu penyelesaian suatupersoalan. Tolak ukur kuantitatif mengenai manfaat dan biaya bertujuanmempermudah perbandingan antara keefektifan beraneka alternatif carapenggarapan dalam situasi keputusan. Disini jelas nilai-nilai dan tingkatukurannya dalam bentuk angka-angka atau kuantitatif. Skala pengukuran inidisusun menurut urutan bertambah banyaknya batasan yang diadakannya.Skala pengukuran yang dimaksud dapat dirinci dan dijelaskan dibawah ini.

4.7.1. Skala Nominal

Skala Nominal aadalah pengukuran dengan taraf yang peling rendah. Disinisuatu objek digolong-glongkan dengan simbol-simbol atau angka-angkayang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Simbol-simbol atau angka-angka inidipakai untuk member identitas suatu kelompok tertentu. Misalkan platnomor kendaraan bermotor juga merupakan skala nominal karena nomor danhuruf pada kendaraan tersebut menerangkan tempat kendaraan yangbersangkutan terdaftar. Pengambilan keputusan dengan skala nominal agaksulit dilakukan karena skala ini tidak memperlihatkan suatu jenjang nilai darisejumlah alterntif keputusan. Skala ini hanya memperlihatkan perbedaanantargolongan.Skala nominal digunakan untuk memilih hasil alternative yang hubungannyapaling dekat atau paling berarti bagi sasaran yang dituju atau memilihalternative dengan biaya terendah bila terdaat alternative hasil yang relativesama atau tidak berbeda nilainya dalam hubungannya dengan sasaran yangdituju.

4.7.2. Skala OrdinalSkala ordinal adalah suatu skala pengukuran yang sifatnya kualitatif

yang menunjukan adanya suatu jenjang urutan prefensi yang dikaitkan padasuatu tujuan atau kondisi yang ditentukan atau dapat dikatakan bahwa skalaordinal adalah objek-objek dalam suatu kategori yang mingkin tidak berbedadeangan objek lainnya. Akan tetapi. Masing-masing objek tersebut tergabungdalam suatu hubungan yang bertsifat ‘yang satu lebih dari yang lain’sepertilebih suka, lebih tinggi, lebih besar dan lain sebagainya.Untuk mempermudah pengambilan keputusan dalam kasus ini biasanyasetiap kemungkinan hasil dari al;ternatif diberi score nilai sehubungandengan jenjang nilai atau keartiaannya terhadap sasaran atau tujuan yangingin dicapai.

4.7.3. Skala IntervalSkala interval adalah suatu skala yang mempunyai cirri-ciri skala

ordinal, yang selisih dari tiap-tiap angka atau jenjang prefensi dalam skalatersebut diketahui besarnya dan kemudian pengukurannya. Pengukurandengan skala interval untuk pembuatan keputusan dilakukan denganmembuat suatu hubungan yang linear diantara komponen-komponen atauvariabel-variabel yang diukur. Dalam suatu perusahaan industri, hal inibiasanya menyangkut kombinasi pemakaian bahan baku untuk membuatsuatu barang atau produk.

4.7.4. Skala RatioSkala ratio adalah suatu skala interval yang mempunyai titik nol yang

nyata. Dalam slkala ini perbandingan setiap titik pada init pengukuran adalah

bebas. Pada skala ini, perbandingan dari setiap titik pada unit pengukuranbiasanya banyak ditemui dalam ilmu alam fisika, yaitu benda-benda atausimbol-simbol tertentu seperti “=”,”>”,Y=Kx. X/Y, dan lain-lain.Pengukuran dengan skala ratio untuk pembuatan keputusan paling mudahdilakan karena langsung diketahu perbedaan dan perbandingan jenjang nilaidari setiap hasil altarnatif.

4.7.5. Skala AbsolutSkala absolut merupakan ukuran kuantitatif yang jelas dan nyata dan

dapat dibandingkan secara langsung. Situasi atau kondisi keputusan yangterstuktur secara sempurna biasanya banyak ditemukan dalam jeniskeputusan yang bersifat korekif, dengan skala pengukuran ratio aatauabsolute karena dalam hai ini setiap alternative yang akan dipilih jelasukuran manfaat dan biayanya dalam angka-angka yang mudah dibandingkan.Selanjutnya, situasi atau kondisi keputusan yang tidak terstruktur banyakdijumpai dalam masalah-masalah yang bersifat kreatif dengan skalapengukuran nominal, ordinal, dan interval.

4.8. METODE KUANTITATIF DALAM PEMBUATAN KEPUTUSANOperasi berbagai organisai telah semakin kompleks dan mahal.

Karena itu, menjadi semakin sulit dan penting bagi para manajer untukmembuat rencana dan keputusan yang efektif. Berbagai teknik dan peralatankuantitatif dalam pembuatan keputusan telah dikembangkan lebih dari 40tahun dan dikenal sebagai teknik”management science” dan “operationsresearch”. Pada umumnya, kedua istilah tersebut digunakan berrgantiandengan pengertian yang sama yaitu riset operasi(operations research)

4.8.1. Konsep Riset OperasiAda tujuh cirri utama riset operasi dalam proses pengambilan

keputusan yang dapat dirinci sebagai berikut :1. Terpusat pada pembutan keputusan2. Penggunaan metode ilmiah3. Penggunaan mdel matematik4. Efektifitas ekonomis5. Bergantung pada computer6. Pendekatan tim7. Organisasi systemSedangkan pendekatan riset operasi untuk pemecahan masalahSebagai alternative di dalam proses pengambilan keputusan mempunyai limatahap, yaitu :

1. Diagnosa masalah2. Perumusan masalah3. Pembuatan model4. Analisis model5. Implementasi penemuan

4.8.2. Model Riset OperasiSebagian besar proyek riset operasi sangat berstandar pada model

matematika. Ada sejumlah cara pengelompokan model yang digunakandalanm riset operasi, yaitu model normative dan deskriptif. Model normatifmenggambarkan apa yang seharusnya dilakukan. Model deskriptifmenggambarkan segala sesuatu bagaimana adanya. Beberapa model danteknik operasianal sebagai berikut :

Progmasi linear adalah suatu peralatan riset yang digunakan untukmemecahkan masalah “optimasi”atau masalah satu jawaban “palingbaik”dari serangkaian alternative. Model progmasi linear termasuk modelnormative karena memcari penyelesaian optimum.Teori antrian. Karena hamper semua ekonomi dan bisnis beroperasi dengansejumlah sumber daya yany relative terbatas, maka sering dijumpai orang-orang, produk, komponen produk, atau kertas kerja sedang menunggudilayani. Teori antrian atau sering disebut model garis tunggu dikembangkanuntuk membantu para manajer memutuskan berapa panjang suatu garistungguyang paling dapat diterima.

Analisis network adalah peralatan yang dikembangkan untukmembantu manajeman dalam perencanaan, pengawasan, dan proyek yangrelative kompleks dan tudak rutin. Model ini yang terkenal adalahPERT(Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical PathMethod). PERT banyak digunakan untuk merencanakan dan mengawasiprogram penelitian dan pengembangan, sedangkan CPM digunakan dalamproyek konstruksi.Teori permainan adalah suatu pendekatan matematik untuk pembuatanmodel persaingan atau pertentangan antara pihak yang berkempentingan.Teori ini dikembangkan untuk menganalisis proses pembuatan keputusanpada berbagai macam situasi persaingan yang melibatkan konfliks.

Model rantai Markov adalah suatu teknik matematik yang bergunauntuk pemmbuatan model berbagai macam system dan proes yang bisnis.Model ini digunakan untuk memperkirakan perubahan di waktu yang akandating dalam berbagai variabel dinamik berdasarkan perubahan di waktuyang lalu dalam variabel tersebut.Progamasi dinamik adalah sekumpulanteknik progmasi yang digunakan untuk pembuatan keputusan yangbertingkat-tingkat. Tujuan model ini adalah

mengoptimumkan(memaksimalkan atau meminimalkan) seluruh keputusanberurutan yang saling berhubungan sepanjang periode waktu tertentu.

Simulasi adalah kegiatan percobaan-percobaan dengan suatu model(bukan kehidupan nyata) dalam berbagai cara teratur dan direncanakan.Model ini menciba meniru suatu bagian operasio organisasi guna mengamatiperkembangannya dari waktu ke waktu untuk melekukan percobaan denganbagian tersebut melalui pengubahan variabel-variabel tertentu. Kerenaadanya computer, model-model simulasi pada umumnya adalah modelmatematik yang paling komprehensif.

4.9. APLIKASI RISET OPERASINALMasalah-masalah yang dapat menggunakan teknik-teknik operasinal

adalah sebagai berikut : Masalah persediaan, masalah ini merupakan salahsatu masalah yang paling baik dipecahkahkan dengan teknik-teknik risetoperasional karena menyangkut penyeimbangan tujuan-tujuan yang salingbertentangan Pertentangan tersebut terjadi antara biaya pemesanan dan biayapenyimpangan produk. Biaya pemesanan setiap satuan produk cenderungturun bila kuantitas pemesanan naik. Penyelesaian optimal dapat diperolehmelaluimpenggunaan teknik-teknik riset operasional yang menyeinbangkankedua biaya tersebut.

Masalah alokasi. Pemecahan masalah alokasi dapat dicontohkandengan mencari kombinasi optimal antara karyawan dan mesin yang akanmeminimumkan biaya.Masalah antrian. Masalah antrian menyamgkut perancangan bernagaifasilitas untuk memenuhi permintaan akan pelayanan.Masalahantrianbiasanya dipusatkan dengan teori antrian, tetapi masalah kompleksmemerlukan teknik-teknik simulasi

Masalah pengurutan. Masalah ini timbul apabila manajer harusmemutuskan dalam urutan bagaimana bagian-bagian suatu pekerjaan akandilaksanakan. Penyelesaian masalah ini biasanya dicari melalui simulasiyang memungkinkan pengujian efisiensi berbagai urutan yang berbeda.

Masalah routing. Masalah routing timbul bila manajer harusmemutuskan kapan bagian suatu pekerjaan dilaksanakan. Masalah ini dapatditangani dngan progmasi linear, model antrian, atau kombinasi keduanya.

Masalah penggantian. Banyak peralatan mahal organisasi akan usingatau tidak terpakai, misalya mesin dan truk sehingga bila dipertahankanuntuk periode waktu yang terlalu lama menjadi tidak efisien danmeningkatkan biaya operasi, misalnya biaya pemeliharaan.Masalah inibiasanya menggunakan programasi linear.

Masalah persaingan. Masalah ini berkembang bila dua atau lebihorganisasi berusaha mencapai tujuan yang saling bertentangan sepertiorganisasi berusaha untuk meningkatkan bagian pasarnya yang berarti

kenaikan bagi organisasi yang satu merupakan penurunan bagi organisasiyang lain. Teori permainan dapat digunakan dalam penyelesaian masalah ini.

Masalah pencarian. Kesalahan atau ketidaklengkapan informasi dapatmengakibatkan keputusan yang salah dan selanjutnya memerlukan waktudan biaya untuk memperbaikinya. Sebaiknya pengumpulan informasi jugamemerlukan biaya dan waktu. Peralatan statistic dikombinasikan denganmenggunakan model progmasi linear merupakan teknik yang banyakdigunakan bagi masalah pencarian

BAB 5RISET OPERASI

5.1. KONSEP RISET OPERASIPada tahu 1939 G.A Robert dan E.C Willia, mengembangkan untuk

pertama kalinya sebuah sistem komunikasi untuk Angkatan Udara (AU)Inggris. Kemudian pada tahun1940 , Riset Operasi digunakan olehMcClosky dan Trefthen dari Inggris untuk menenmukan suatu alat baruuntuk mendeteksi kegiatan militer musuh, mulai dari situlah ditemukan alatpendeteksi yaitu Radar. Pada saat Amerika terlibat dalam perang dunia ,1942-1943 dibentuklah divisi Riset Analisis.

Setelah perang berakhir , keberhasilan pada bidang militer menarikperhatian para industriawan, mereka memperdalam teknik teknik yang adauntuk kegiatan perusahaan. Secara lebih khusus banyak permasalahan dapatterselesaikan dengan menggunakan teknik Riset Operasi.

Riset Operasi iyalah metode digunakan untuk memformulasikan danmerumuskan sebuah permasalahan sehari-hari baik itu mengenai bisnis,ekonomi, sosial ataupun bidang lainnya ke dalam suatu pemodelanmatematis untuk mendapatkan solusi yang optimal.

Riset Operasi tersebut meliputi ,yaitu;a. Linier programming

Menurut Frederick S Hiller dan Gerald J. Lieberman linierprogramming adalah suatu model matematis yang di gunakanuntuk menggambarkan masalah yang ada.Di kenal 2 macam fungsiLinier Programming, yaitu;Fungsi Tujuan , menggambarkan apa yang ingin di capai olehperusahaan atau organisasi dengan menggunakan sumber dayayang ada.Fungsi Tujuan tersebut menggambarkan bentuk maksimasi atauminimasi yang biasanya dinyatakan dalam notasi Z.Fungsi Kendala , menggambarkan kendala yang dihadapiperusahaan atau organisasi dalam kaitan mencapai suatu tujuan.untuk kasus linier programming kendala yang dihadapi lebih darisatu(1).

b. penerapan teori antrianadalah teori yang menyangkut studi secara matematis dari baris-baris penungguan.

c. teori persediaanadalah sebuah teori yang berpengaruh mengenai pengambilan danpenghabisan jangka-panjang.persediaan adalah untuk menunjang kelancaran sebuah prosesproduksi atau operasi.

c. teori permainanadalah bagian dari ilmu matematika yang mempelajar tentanginteraksi antar agen, di mana tiap dalam strategi yang dipilih akanmemiliki payoff yang berbeda pada setiap agen

d. program simulasi (simulation)Simulasi adalah suatu proses peniruan dalam sesuatu yang nyatabeserta keadaan dalam sekelilingnya (state of affairs). Aksi dalammelakukan simulasi ini secara umum adalah menggambarkansifat-sifat pada karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisikataupin sistem yang abstrak tertentu.

5.2. DEFINISI MODEL RISET OPERASIMenurut Operation Research Society Of Great Britain, Riset Operasi

merupakan penerapan pada metode metode ilmiah dalam masalah yangkompleks dan pengelolaan sistem manajemen yang besar, baik itumenyangkut manusia , bahan , mesin , bisnis , pemerintahan , uang dakanindustri bahkan pertahanan.

Model Riset Operasi Riset Operasi mencakup dua kata yaitu risetyang harus menggunakan metode ilmiah dan operasi yang berhubungandengan proses (proses produksi, proses pengirimanbarang / militer / senjata,proses pemberian pelayanan melalui suatu antrian yang panjang).

Arti riset operasi (operations research) telah banyak didefinisikanoleh beberapa ahli.1 . Morse dan KimballMendefinisikan riset operasi sebagai metode ilmiah (scientific method) yangmemungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yangmereka tangani dengan dasar kuantitatif. Definisi ini kurang tegas karenatidak tercermin perbedaan antara riset operasi dengan disiplin ilmu yang lain.2. Churchman, Arkoff dan ArnoffPada tahun 1950-an mengemukakan pengertian riset operasi sebagai aplikasimetode-metode, teknik-teknik dan peralatan-peralatan ilmiah dalammenghadapi masalah-masalah yang timbul di dalam operasi perusahaandengan tujuan ditemukannya pemecahan yang optimum masalah-masalahtersebut.3. Miller dan M.K. StarrMengartikan riset operasi sebagai peralatan manajemen yang menyatukanilmu pengetahuan, matematika, dan logika dalam kerangka pemecahanmasalah-masalah yang dihadapi sehari-hari, sehingga akhirnya permasalahantersebut dapat dipecahkan secara optimal.

4. Mc Closky dan TrefthenMengartikan Riset Operasional sebagai suatu metode pengambilankeputusan yang dikembangkan dari studi operasi-operasi militer selamaPerang Dunia II.5. S.L Cook

Operations research dijelaskan sebagai suatu metode, suatupendekatan, seperangkat teknik, sekelompok kegiatan, suatu kombinasibeberapa disiplin, suatu perluasan dari disipilin-disiplin utama (matematika,teknik, ekonomi), suatu disiplinbaru, suatu lapangan kerja, bahkan suatuagama.

5.3. PERKEMBANGAN RISET OPERASI

Sejarah Riset Operasi berawal selama perang dunia ke II yang sangatefektif sebagai metode penyelesaian masalah militer denganmengoptimalkan kekuatan militer dalam menggunakan peralatan perangsecara efisien.

Setelah bidang militer yang sudah dinyatakan sukses, industri secarabertahap mengaplikasi penggunaan riset operasi, pada tahun 1951 duniaindustri dan bisnis dalam riset operasinya memberikan dampak besar padaorganisasi manajemen.

Dan perkembangannya kini berada pada aspek pembagian kerja dansegmentasi tanggungjawab manajemen dalam organisasi, yang bergantungpada perkembangan teknologi, dan faktor lain seperti keadaan ekonomi,politik, sosial dan sebagainya secara sistematis.

5.3.1. Dua faktor yang berkontribusi dalam pengembangan RosetOperasi (RO) :a. Kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam pengembangan teknikyang ada terhadap RO.b. Perkembangan teknologi komputer.

5.3.2. Tahapan Studi Riset Operasi:Berikut ini adalah Tahapan utama dalam studi Riset Operasi adalah:1. Identifikasi permasalahan.2. Pembangunan/Penyusunan model.3. Penyelesaian/Analisa model.4. Validasi/Pengesahan model.5. Implementasi hasil akhir.

1. Identifikasi masalahIdentifikasi masalah terdiri dari :Penentuan dan perumusan tujuan yang jelas dari persoalan dalam sistemmodel yang dihadapi. Identifikasi perubah yang dipakai sebagai kriteriauntuk pengambilan keputusan yang dapat dikendalikan maupun yang tidakdapat dikendalikan. Kumpulkan data tentang kendala-kendala yang menjadisyarat ikatan terhadap perubah-perubah dalam fungsi tujuan sistem modelyang dipelajari.

2. Pembangunan/Penyusunan model.Penyusunan model terdiri dari :Memilih model yang cocok dan sesuai dengan permasalahannya.Merumuskan segala macam faktor yang terkait di dalam model yangbersangkutan secara simbolik ke dalam rumusan model matematika.Menentukan perubah-perubah beserta kaitan-kaitannya satu sama lainnya.

Tetapkan fungsi tujuan beserta kendala-kendalanya dengan nilai-nilai danperameter yang jelas.

3. Penyelesaian/Analisa model.Analisa model terdiri dari tiga hal penting, yaitu :· Melakukan anlisis terhadap model yang telah disusun dan dipilih.· Memilih hasil-hasil analisis yang terbaik (optimal).· Melakukan uji kepekaan dan anlisis postoptimal terhadap hasil-hasilterhadap analisis model.

4. Validasi/Pengesahan model.Analisis pengesahan model menyangkut penilaian terhadap model tersebutdengan cara mencocokannya dengan keadaan dan data yang nyata, jugadalam rangka menguji dan mengesahkan asumsi-asumsi yang membentukmodel tersebut secara struktural (yaitu perubahnya, hubungan-hubunganfungisionalnya, dan lain-lain).

5. Implementasi hasil akhirHasil-hasil yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan dipakai dalamkriteria pengambilan keputusan merupakan hasil-hasil analisis yang kiranyadapat dipakai dalam perumusan keputusan yang kiranya dapat dipakai dalamperumusan strategi-strategi, target-target, langkah-langkah kebijakan gunadisajikan kepada pengambilan keputusan dalam bentuk alternatif-alternatifpilihan.

5.4. Model-Model Riset OperasiModel riset operasi diklasifikasikan dalam banyak cara, misalnya

menurut jenisnya, dimensinya, fungsinya, tujuannya, subjeknya, dan lainsebagainya.Berikut ini adalah model dalam Jenis dasar, meliputi:a. Iconic (Physical) Model

Iconic model adalah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinyadari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda. Contoh model ini adalahmainan anakanak, potret, histogram, maket dan lain-lain.b. Analogue Model

Model analogue lebih abstrak disbanding model iconic, karena takkelihatan sama antara model dengan sistem nyata.Contoh adalah peta dengan bermacam-macam warna merupakan modelanalog dimana perbedaan warna menunjukan perbedaan cirri, misalnya birumenunjukan air, kuning menunjukan pegunungan, hijau sebagai dataranrendah, dan lain-lain.c. Mathematic (Symbolic) Model

Model matematik sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakanseperangkat simbol matematik untuk menunjukan komponen-komponen (danhubungan antar mereka) dari sistem nyata. Namun, sistem nyata tidak selaludapat diekspresikan dalam rumusan matematik. Model ini dapat dibedakanmenjadi deterministic dan probabilistic. Model deterministic dibentuk dalamsituasi kepastian (certainty).Model ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karenakepastian jarang terjadi. Model probabilistic meliputi kasus-kasus dimanadiasumsikan ketidakpastian (uncertainty).

5.5. Teknik-teknik pemecahan masalah dalam riset operasi:1. Linier Programing

Pengertian Program Linier:Secara umum Linear programming (program linier) merupakan salahsatu teknik penyelesaian riset operasi dalam hal ini adalah khususmenyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan ataumeminimumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yangdapat diubah menjadi fungsi linier. Demikian pula kendala-kendalayang ada juga berbentuk linier.

Secara khusus persoalan program linier adalah suatu persoalan untukmenentukan besarnya masing-masing nilai variable (variablepengambilan keputusan) sedemikian rupa sehingga nilai funsi tujuanatau objektif (objective function) yang linier menjadi optimum(maksimum atau minimum) dengan memperhatikan pembatasan-pembatasan (kendala-kendala) yang ada yaitu pembatasan ini harusdinyatakan dengan ketidaksamaan yang linier (linear inequalities).

2. Metode DualitasSecara sitematis, dualitas merupakan alat bantu masalah LinierPrograming, yang secara langsung didefinisikandari persoalanaslinya (LP Primal).

3. Metode TransportasiMerupakan metode yang digunakan untuk mengatur distribusi darisumber-sumber yang menyediakan produk, ke tempat-tempat yangmembutuhkan, secara optimal.

4.Teori Jaringan Kerja (Network Planning)Adalah gabungan dari dua tekhnik analisi, yaitu Critical Path Method(CPM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT) yang

digunakan untuk perencanaan, penjadwalan, pengawasan, danpengambilan keputusan terhadap proyek yang sedang berjalan.

5. Metode SimpleksMetode simpleks adalah suatu metode yg secara matematis dimulai drsuatu pemecahan dasar yang feasibel (basic feasible solution) kepemecahan dasar feasibel lainnya dan dilakukan secara berulang-ulang (iteratif) sehingga akhirnya diperoleh suatu pemecahan dasaryang optimum.

Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear programyang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, makauntuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Nilai kanan (NK / RHS) fungsi tujuan harus nol (0).2. Nilai kanan (RHS) fungsi kendala harus positif. Apabila negatif,

nilai tersebut harus dikalikan –1.3. Fungsi kendala dengan tanda “_” harus diubah ke bentuk “=”

dengan menambahkan variabel slack/surplus. Variabelslack/surplus disebut juga variabel dasar.

4. Fungsi kendala dengan tanda “_” diubah ke bentuk “_” dengancara mengalikan dengan –1, lalu diubah ke bentuk persamaandengan ditambahkan variabel slack. Kemudian karena RHS-nyanegatif, dikalikan lagi dengan –1 dan ditambah artificial variabel(M).

5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificialvariabel (M).

5.6. Manfaat atau kegunaan Riset OperasiMerupakan alat untuk pengambilan keputusan dari berbagai sumber

daya yang tersedia. Riset oprasi berusaha menetapkan arah tindakan terbaik(optimum) dari sebuah masalah keputusan dibawah pembatasan sumber dayaterbatas. Memberikan pengembangan dari beberapa sektor, seperti teknik danilmu perhitungan, ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas danstatistik Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan kegiatankerja dalam bidang industri, bisnis, dan manajemen.

BAB 6STAKEHOLDER DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

6.1. DEFINISI STAKEHOLDER DALAM SISTEM INFORMASIMANAJEMEN

Stakeholder istilah yang sering kita dengar dan banyak dipakai orangdalam kaitannya dengan berbagai ilmu atau konteks, misalanya ilmukomunikasi, manajemen, sosiologi dll. Beberapa defenisi tentang stakeholderdikemukakan oleh Freeman (1984) yang mendefenisikan stakeholder sebagaikelompok atau individu yang dapat memengaruhi dan atau dipengaruhi olehsuatu pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Biset (1998) secara singkatmendefinisikan stekeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan atauperhatian pada permasalahan. Stakeholder ini sering diidentifikasi dengan

suatu dasar tertentu sebagimana dikemukakan oleh Freeman (1984), yaitudari segi kekuatan dan kepentingan relatif stakeholder terhadap issu, Grimbleand Wellard (1996), dari segi posisi penting dan pengaruh yang dimilikimereka.

Didalam pengembangan sebuah sistem informasi, Stakeholderditerjemahkan sebagai subjek seperti: manajer SI, Analis sistem, Programer,User, Supporting end user, Manajer bisnis, Teknisi PC dll. Pembagianmasing masing didasarkan pada perbedaan karakteristik pekerjaan yangdilakukan dalam menyelesaikan proyek sistem informasi.

Tujuan utama manajemen proyek adalah agar proyek dapatdilaksanakan dengan efisien, tepat waktu, dan mecapai hasil yangdiinginkan. Seringkali suatu proyek menjadi berlarut-larut dan akhirnyaharus mengalami penjadwalan ulang. Tentu saja hal ini akan menyebabkanketidakefisienan meski akhirnya mampu mencapai hasil yang diinginkan.Bisa juga terjadi proyek selesai tepat waktu tetapi hasil yang dicapai tidakmemuaskan. Oleh karena itu, peran perencanaan dalam suatu proyeksangatlah penting. Dimana segala sesuatu harus dimulai dari rencana danharus disepakati bersama antara para stakeholder yang terlibat dalam proyek.

Berbicara mengenai Stakeholder dalam proyek pada pembahasan kaliini adalah pemilik proyek (project owner), komite pengarah (steeringcomitte), pengguna hasil proyek (user), dan pelaksana proyek.

6.1.1. Pemilik ProyekPemilik proyek biasanya merupakan perusahaan atau individu yang

memiliki kepentingan awal terhadap hasil proyek. Pemilik biasanyasekaligus juga merupakan penyandang dana ataupun yang mengorganisirdana pihak sponsor.

6.1.2. Komite PengarahDibentuk agar proyek dilaksanakan tetap berjalan sesuai rencana dan

tetap pada jalur yang benar untuk mencapai hasil sesuai kualitas yangditentukan dengan memperhatikan batasan-batasan yang biasanya disebutsebagai Segitiga Manajemen Proyek (Project Management Triangle).Segitiga ini terdiri dari :

Waktu. Batasan waktu untuk menyelesaikan proyek sesuaijadwal yang ditentukan.

Biaya. Batasan anggaran yang disediakan untuk pelaksanaanproyek.

Ruang Lingkup. Batasan atas aktivitas yang harus dilakukanuntuk menghasilkan hasil proyek sesuai yang diharapkan.

Project Management Triangle

Fungsi pengarah ini penting karena secara statistik banyak proyeksistem informasi yang dapat dikategorikan gagal. Suatu proyek sisteminformasi dikatakan gagal jika tidak memenuhi tiga hal ini :

1. Selesai pada waktu yang direncanakan (time constraint).2. Menggunakan anggaran di bawah atau sesuai yang ditentukan (cost

constraint).3. Sistem berfungsi sesuai yang diharapkan (scope constraint).

6.1.3. Pelaksana ProyekDalam sebuah proyek sistem informasi, selalu ada beberapa orang

dengan tugas-tugas berikut ini :Manajer Proyek. Seorang manajer proyek terkadang harus memiliki

kualifikasi khusus meskipun tidak harus memiliki keahlian sebagai eksekutoratau pelaksana. Kualifikasi yang umum untuk seorang manajer proyekadalah PMP (Project Management Professional) yang merupakan sertifikasiyang dikeluarkan oleh PMI (Project Management Institute).

Analisis Sistem. Ada berbagai sebutan untuk bidang ini sepertiBusiness System Analyst, Business Process Analyst, dan sebagainya. Fungsiutamanya adalah melakukan analisis terhadap sistem informasi yang akandibangun. Seringkali tugas analisis sistem juga termasuk melakukan analisiskebutuhan (requirements analysis), dengan melakukan wawancara, studi,pengamatan, analisis kasus (use case), ataupun simulasi.

Desainer Sistem. Untuk sistem yang lebih kompleks, software yangdibangun akan dirancang melalui tahap yang disebut software architectureyang fungsinya mirip seperti arsitek yang akan membangun rumah. Padaumumnya hasil desain sistem dalam suatu proyek adalah berupa dokumenyang berisi desain dalam beberapa tingkatan atau level, mulai dari gambaranumum sampai lebel mudah. Semakin detail hasil desain akan semakinmempermudah pemrogram untuk mewujudkannya, namun jugamembutuhkan waktu yang lebih banyak dalam menyusunnya.

Pemrogram. Banyak sebutan untuk seorang pemrogram, sepertiprogrammer, developer, software engineer, analyst programmer, dansebagainya. Tugas utamanya adalah membangun software sebagai wujudpenerapan sistem informasi dengan menggunakan bahasa pemrogramantertentu, berdasarkan desain sistem yang telah disusun. Pemrogram tidakhanya berupa penulisan bahasa program, tetapi juga pengujian (testing),debugging atau troubleshooting, dan pemeliharaan (maintenance).

Tester. Bertugas sebagai penguji untuk menentukan apakah softwareyang dibangun sesuai dengan desain, juga bisa membantu menemukankesalahan software, seperti error, bugs, maupun kesalahan logika.

Anggota Lain Dalam Tim. Beberapa anggota lain dalam tim adalahinstalator (deployer), sistem integrator, trainer dan pendukung teknis(technical support)

Demikian pembahasan mengenai stakeholder dalam manajemenproyek sistem informasi. Semoga pembaca mendapatkan manfaat dari tulisanini. Sumber : Manajemen Proyek Sistem Informasi (Rudy Tantra)

Stakeholder diartikan sebagai seseorang, individu ataupunsekelompok orang yang memiliki ketertarikan pada suatu bidang tertentuyang bisa terdiri dari pekerja teknis dan nonteknis. Menurut Wikipediadikemukakan oleh Freeman (1984) mendefenisikan stakeholder sebagaikelompok atau individu yang dapat memengaruhi dan atau dipengaruhi olehsuatu pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Biset (1998) secara singkatmendefenisikan stekeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan atauperhatian pada permasalahan. Jadi Stakeholder Sistem Informasi adalahorang yang memiliki ketertarikan pada sistem informasi yang sudah ada atauyang ditawarkan. Tiap kelompok stakeholder memiliki perspektif yangberbeda pada sistem informasi yang sama. Analis sistem adalah stakeholderunik yang berperan sebagai fasilitator atau pelatih, menjembatani jurangkomunikasi yang dapat secara alamiah bekembang antara pemilik danpengguna sistem non teknis dan desainer beserta pembangun sistem teknis.

Pekerja informasi adalah stakeholder dalam sistem informasi. Pekerjainformasi termasuk orang-orang yang pekerjaannya melibatkan pembuatan,pengumpulan, pemprosesan, distribusi dan penggunaan informasi. Merekaadalah :1. Manager Sistem Informasi

Manager dalam departemen Sistem informasi memiliki peranansecara langsung dalam proses pengembangan sistem jika organisasi yangditanganinya berskala kecil. Manager SI berperan dalam mengalokasikandan mengawasi proyek pengembangan sistem daripada terlibat langsungdalam proses pengembangan sistem.

6.2. ANALIST SISTEMMenurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah

orang yang menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbuldan menentukan kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikanpemecahan permasalahan tersebut. Menurut Kristanto (2003) analis sistemadalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuahsistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalahtersebut dengan menggunakan komputer.

Ada beberapa manager Sistem Informasi(SI) pada departemen SIyang berskala besar, yaitu:

Manager untuk keseluruhan departemen SI biasa disebut sebagaiChief Information Officer dan berada dibawah president ataudirektur perusahaan.

Setiap divisi dalam departemen SI juga memiliki seorang managermisalnya manager pengembangan SI, Manager operasi ,managerprogrammer SI dan lain-lain.

Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangansistem. Sistem analis mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasiuntuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologiinformasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang sistem analis jugamerupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa danperancangan sistem informasi.

Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnisdengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses outputinformasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengandemikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu : SebagaiKonsultan, Sebagai Ahli Pendukung, Sebagai Agen Perubahan.. Skill yangharus dikuasai oleh Analis Sistem:

Keahlian Analisa Keahlian Teknik Keahlian Managerial Interpersonal skills

Tugas Analis Sistem1. Mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir

yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan

mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut danmelaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakaisistem.

3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistembaru.

4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukanuntuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentangkeuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yangbaru tersebut.

5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengansistem yang baru tersebut.

6.3. PEMBANGUN SISTEM

Pembangun sistem adalah spesialis teknis yang membangun sisteminformasi dan komponen yang didasarkan pada spesifikasi desain yangdihasilkan oleh desainer system. Contoh Pembangun System:

Programmer Aplikasi Programmer System Programmer Database Administrator Jaringan Webmaster Software Integrator

6.3.1. Tugas Pembangun Sistem

Tanggungjawab terbatas pada pembuatan program computer Pengetahuan terbatas pada teknologi komputer, sistem

komputer, utilities, dan bahasa-bahasa program. Pekerjaannya bersifat teknis dan harus tepat dalam pembuatan

instruksi-instruksi program Pekerjaannya tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,

hanya dengan sesama programmer dan analis sistem.

6.3.2. Designer SystemDesigner System Adalah spesialis teknis yang menterjemahkan

persyaratan bisnis pengguna sistem dan pembatas solusi teknis. Diamendesain data base, input, output, tampilan, jaringan dan perangkat lunakkomputer yang akan memenuhi persyaratan pengguna sistem.

Desainer sistem sekarang cenderung fokus pada keahlian khususteknis, seperti :

1. Administrator data base yaitu spesialis dalam teknologi databaseyang digunakan untuk mendesain dan mengkoordinasikanperubahan ke database perusahaan.

2. Arsitek jaringan yaitu spesialis teknologi jaringan dantelekomunikasi yang mendesain, menginstal, mengkonfigurasi,mengoptimalkan, dan mendukung area jaringan lokal dan luastermasuk koneksi ke internet dan jaringan eksternal lainnya.

3. Arsitek web yaitu spesialis yang mendesain situs web yangkompleks untuk organisasi, termasuk situs web publik untukinternet, situs web internal untuk organisasi, dan situs webpribadi antar bisnis.

4. Artis grafik yaitu spesialis dalam teknologi grafis dan metodeyang digunakan untuk mendesain dan membangun antar mukayang kuat serta mudah digunakan ke sistem, termasuk antarmuka untuk PC, web, komputer genggam dan smart phone.

5. Ahli keamanan yaitu spesialis dalam teknologi dan metode yangdigunakan untuk memastikan keamanan data dan jaringan

6. Spesialis teknologi yaitu ahli dalam penerapan teknologi spesifikyang akan digunakan dalam sistem

Desainer sistem adalah spesialis teknis yang menerjemahkanpersyaratan bisnis pengguna sistem dan pembatas solusi teknis. Bertugasmendesain database, input, output, screen (layar/tampilan), jaringan, danperangkat lunak komputer yang akan memenuhi persyaratan penggunasistem. Desainer sistem adalah spesialis teknologi informasi yangmenggunakan teknologi terpilih. Cenderung fokus pada keahlian teknikkhusus. Misalnya :

a. Administrator database (database Administrator) – spesialisdalam teknologi database yang digunakan

b. untuk mendesain dan mengkoordinasikan perubahan kedatabase perusahaan.

c. Arsitek jaringan (network architect) – spesialis dalamteknologi database yang digunakan untuk mendesain danmengkoordinasikan perubahaan ke database perusahaan.

d. Arsitek web (web architect) – spesialis yang mendesain situsweb yang kompleks untuk organisasi, termasuk situs webpublic untuk internet, situs web internal untuk organisasi(disebut intranet), dan situs web pribadi antarbisnis (disebutextranet)

e. Artis grafik (graphic artist) – realtif baru dalam campuranpekerja TI saat ini, spesialis dalam teknologi grafis danmetode yang digunakan untuk mendesain dan membangunantarmuka yang kuat serta mudah digunakan ke sistem,termasuk anatarmuka untuk PC, web, komputer genggam,dan smartphone.

f. Ahli keamanan (security expert) – spesialisasi dalamteknologi dan metode yang digunakan untuk memastikankeamanan data dan jaringan.

g. Spesialis teknologi (technologi spesialis) – ahli dalampenerapan teknologi spesifik atau tipe perangkat keras yangspesifik.

6.3.3. Pembangun Sistem (System Builder)Pembangun sistem adalah Adalah spesialis teknis yang membangun

sistem informasi dan komponen yang didasarkan pada spesifikasi desainyang dihasilkan oleh desainer sistem. Contoh :

Programmer Aplikasi – spesialis yang mengkonversi persyaratan bisnis danpersyaratan masalah dan prosedur ke dalam bahasa komputer.Mengembangkan dan menguji program untu menangkap dan menyimpandata serta mencari dan mendapatkan kembali data untuk aplikasi komputer.Programmer Sistem – spesialis yang mengembangkan, menguji danmengimplementasikan perangkat lunak tingkat sistem informasi, utilitas, danlayanan. Mereka juga mengembangkan “komponen” perangkat lunak yangdapat digunakan lagi (reusable) untuk digunakan oleh programmer aplikasi.Programmer database – spesialis dalam bahasa dan teknologi database yangmembangun, memodifikasi, dan menguji struktur database serta programyang menggunakan dan memelihara database tersebut. Administratorjaringan – spesialis yang mendesaain, menginstall, troubleshoot, danmengoptimalkan jaringan.Webmaster – spesialis yang mengkodekan danmememlihara server web. Software integrator – spesialis yangmengitegrasikan paket perangkat lunak dengan perangkat keras, jaringan,dan paket perangkat lunak lainnya.

6.3.4. Analis Sistem (System Analyst)Analis sistem adalah spesialis yang mempelajari masalah dan

kebutuhan sebuah organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data,proses dan teknologi informasi dapat mencapai kemajuan terbaik untukbisnis. Pemilik, pengguna, desainer dan pembangun sistem sering memilikiprespektif yang berbeda pada sistem informasi yang dibangun. Beberapa adayang tertarik pada hal-hal yang umum, sedangkan yang lain fokus pada hal-hal yang lebih rinci. Beberapa non teknis, sedangkan yang lain sangat teknis.Hal ini menunjukkan jurang komunikasi yang selalu ada pada mereka yangmembutuhkan teknologi informasi. Analis Sistem menjembatani jurangtersebut. Analisis harus memahami bisnis dan komputer. Merekamempelajari masalah dan kesempatan bisnis kemudian mentasformasikanpersyaratan bisnis dan informasi ke dalam spesifikasi sistem informasi yangakan diimplementasikan oleh berbagai macam spesialis teknis termasukprogrammer komputer.

Analis sistem informasi (SI) hanya bernilai bagi bisnis jika dapatmembantu memecahkan masalah atau mempengaruhiperbaikan/peningkatan. Analisis sistem memulai perubahan di dalam sebuahorganisasi. Setiap sistem baru mengubah bisnis. SI diharapkan menyediakaninformasi yang dapat digunakan untuk keuntungan kompetitif, menemukanpasar dan layanan baru, dan bahkan secara dramatis mengubah danmemperbaiki cara organisasi berbisnis.

Analis adalah pemecah masalah (problem solver), dimana masalahdapat diartikan sebagai sesuatu yang harus dikoreksi, kesempatan untukmeningkatkan/memperbaiki situasi atau petunjuk untuk mengubah sesuatu

baik ada keluhan maupun tidak ada keluhan. Dimanakah Analis SistemBekerja? Pertanyaan ini sangat penting untuk dijawab ! Analisis sistem dapatbekerja disemua lini bisnis. Bukankah setiap masalah harus dianalisis dandipecahkan, dan SI adalah salah satu jawaban efektif dan efisien dalammemecahkan berbagai masalah.

6.3.5. Pengguna SystemPengguna System Adalah pelanggan yang akan menggunakan atau

terpengaruh sistem informasi pada basis reguler, meng-capture,memvalidasikan, memasukkan, menanggapi, menyimpan, dan bertukar datadan informasi. Ada banyak kelas pengguna sistem. Tiap kelas seharusnyaterlibat langsung dalam proyek pengembangan sembarang sistem informasiyang mempengaruhi kelas-kelas tersebut. Pengguna Sistema ada 2, yaitu:

1. Pengguna sistem internal (Internal System User) adalahkaryawan-karyawan bisnis, dimana sistem internal dibangununtuk mereka. Para pengguna internal adalah mayoritaspengguna sistem dalam kebanyakan bisnis.

· Pekerja administrasi dan layanan· Staf teknis dan professional· Manager· Supervisor· Manager Menengah· Manager Eksekutif2. Pengguna Sistem Eksternal (Eksternal System User) adalah

mayoritas pengguna sistem informasi modern. Penggunaeksternal sering disebut remote user jauh (pengguna yang secarafisik tidak berada di tempat tapi masih membutuhkan akses kesistem informasi) dan mobile user (pengguna yang lokasinyaselalu berubah tapi membutuhkan akses ke sistem informasi darimanapun).

· Pelanggan· Pemasok· Rekan Kerja· Karyawan

6.3.6. Business ManagerKelompok lain dalam pengembangan sistem adalah manajer bisnis

misalnya kepala bagian atau kepala departemen atau eksekutif perusahaan.Manajer-manajer ini penting karena mereka memiliki kekuatan pendanaanpengembangan sistemdan mengalokasikan sumber daya yang diperlukanuntuk keberhasilan proyek.

BAB 7PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

7.1. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIInformasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan

terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasiyang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaraninformasi yang akan terbentuk.

Pengembangan sistem informasi sering disebut proses pengembangansistem (System Development). Terdapat beberapa definisi mengenaipengembangan sistem informasi diantaranya adalah :

Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis computeruntuk menyelesaikan permasalahan (problem) organisasi atau memanfaatkankesempatan (opportunities) yang timbul.

Kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yangmengembangkan dan mengimlementasikan sistem informasi. Tahapankegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi.Prosesmerencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sisteminformasi dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantupengembangan tertentu.

Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yangbaru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan ataumemperbaiki sistem yang telah ada. Sistem Informasi secara teknis dapatdidefinisikan sebagai sekumpilan komponen yang saling berhubungan,mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, danmendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan danpengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilankeputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapatmembantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan,menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk baru.

Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi daripengembangan sistem, diantaranya :

Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang harus melaluisuatu proses pengevaluasian seperti pelaksanaan proyek lainnya. (Amsa,2008)

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baruuntuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untukmemperbaiki sistem yang sudah ada. (KAMI, 2008)

Pengembangan sistem adalah metode/prosedur/konsep/aturan yangdigunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedomanbagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem(algorithm). Metode adalah suatu cara, teknik sistematik untuk mengerjakansesuatu (dinu, 2008).

7.1.2. Hal Mendasar Dalam Pengembangan SistemDalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem

merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yangmemiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir.Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal (Okta, 2007), yaitu:

Produktifitas. Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebihbaik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer danpenganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuanpemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebihbaik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumberdaya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaianperangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

Reliabilitas. Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secaraumum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalamkurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagaiperusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah.Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’ssuperprogramer project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiapkesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.

Maintabilitas. Perawatan mencakup; (a) modifikasi sistem sesuaiperkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan(yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem), (b)modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50%sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangansistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi, peningkatan danpelacakan kesalahan.

7.1.3 Kualitas InformasiKualitas informasi (quality of information), menurut Prabu, 2006, di

antaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu:Relevan (Relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus

memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasi antaraorang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhanmasing-masing pengguna informasi tersebut. How is the message used forproblem solving (decision masking)?Akurat (Accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu informasi yang didapatkan tidak boleh bias ataumenyesatkan bagi penggunanya, serta harus dapat mencerminkan denganjelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak akuratan data terjadi karenasumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannyabaik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkandata asli tersebut berubah atau rusak. Komponen keakuratan suatu informasidi antaranya:

Completeness; Are necessary message items present? Hal ini dapatberarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memilikikelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan ataumenentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruhterhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalahyang terjadi dalam suatu organisasi tersebut.

Correctness; Are message items correct? maksudnya bahwainformasi yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenarandari informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan.

Security; Did the message reach all or only the intended systemsusers? Informasi yang diterima harus terjamin keamanan datanya. TimeLines (Tepat waktu); Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalamhal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yangusang, maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dankualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasitersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, maka akanberakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut.Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehinggakecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukanteknologi terbaru.

Economy (Ekonomis); What level of resources is needed to moveinformation through the problem-solving cycle?. Kualitas dari Informasiyang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilaiekonomi yang terdapat di dalamnya.

Efficiency (Efisien); What level of resources is required for each unitof information output? Reliability (dapat dipercaya); Informasi yangdidapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan terhadapkualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatanmanajemen.

7.1.4. Nilai InformasiFungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan

terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itumengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti inimengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yangdiharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telahdiambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatuinformasi memiliki nilai, karena informasi tersebut dapat menjadikankeputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yangtepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaanhasil yang diperoleh dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yanglama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.Penghitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaat diantaranya untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untukmendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusantersebut (Sofa, 2008).

Menurut Gordon B. Davis; “nilai informasi dikatakan sempurnaapabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurnadan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapatdinyatakan dengan jelas”.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:

Kemudahan dalam memperoleh; Informasi memperoleh nilai yanglebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yangpenting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

Sifat luas dan kelengkapannya; Informasi mempunyai nilai yanglebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas danlengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karenatidak dapat digunakan secara baik.Ketelitian (accuracy); Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidakbernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahanpengambilan keputusan.

Kecocokan dengan pengguna (relevance); Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuaidengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untukpengambilan keputusan.

Ketepatan waktu; Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasiberharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima (usang),karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

Kejelasan (clarity); Informasi yang jelas akan meningkatkankesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentukdan format informasi.

Fleksibilitas/keluwesannya; Nilai informasi semakin sempurnaapabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan olehpara manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

Dapat dibuktikan; Nilai informasi semakin sempurna apabilainformasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasibergantung pada validitas data sumber yang diolah.

Tidak ada prasangka; Nilai informasi semakin sempurna apabilainformasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanyakesalahan informasi.Dapat diukur; Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapatdiukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

7.2. PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEMSistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen. Sistem yang

dikembangkan adalah investasi modal besar, maka setiap investasi modalharusmempertimbangkan dua hal berikut ini:1. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan

2. Investasi yang terbaik harus bernilaiSistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik

Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam prosespengembangan sistemProses pengembangan sistem tidak harus urutJangantakut membatalkan proyek. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalampengembangan sistem.

7.2.1. Alasan diperlukan Pengembangan Sistem InformasiAdanya masalah yang timbul dari sistem yang lama Untuk meraih

kesempatan – kesempatan dalam berbagai halAdanya instuksi dari pimpinanatau adanya peraturan dari pemerintah.

7.2.2. Tim Pengembangan SistemPengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-

personal yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari:

Manajer Analis Sistem Ketua Analis Sistem Analis Sistem Senior Analis Sistem Junior Pemrogram Aplikasi Senior Pemrogram Aplikasi Junior

Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akandikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil,maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

7.3. SEJARAH PENGEMABANGAN SISTEM INFORMASIPerkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan

cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilahTeknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggaksejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasiyang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiapzaman akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan sisteminformasi.

Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakanoleh militer untuk pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen.Pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen ini disimpan dalam bentukmagnetic tape. Adapun sejarah perkembangan sistem informasi dari waktuke waktu adalah sebagai berikut:

7.3.1. Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM) atau Pra MekanikPada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi

instruksi yang harus dikerjakan secara langsung. Pada awalnya TeknologiInformasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagaisistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, merekamenggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua,tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulaimelakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada di sekitar lingkunganmereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudianmereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuanmereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan danisyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini.

Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yangterbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatanterhadap bahaya.

7.3.2. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal

seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakanoleh kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan pada saat-saat khusus, danmahal.

3000 SM. Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsaSumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictografsebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyiyang berbeda(penyebutan), sehingga mampu menjadi kata, kalimat danbahasa.

2900 SM. Penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno.Hierogliph merupakan bahasa simbol di mana setiap ungkapan di wakili olehsimbol yang berbeda, yang ketika digabungkan menjadi satu akanmempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan danbahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsaSumeria.

500 SM. Serat Papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuatdari serat pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Niil ini menjadimedia menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkandengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai mediainformasi.

105 M. Bangsa Cina menemukan kertas. Kertas yang ditemukan olehbangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas inidibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci kemudian

diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga memungkinkan sistempencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditorehdan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap.

7.3.4. Masa Modern (1400-an M s/d sekarang)Tahun 1455. Mesin Cetak yang menggunakan plat huruf yang terbuat

dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayudikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg.

Tahun 1830. Augusta Lady Byron menulis program komputer yangpertama di dunia berkerjasama dengan Charles Babbage menggunakan mesinAnalytical-nya. Yang didesain mampu memasukan data, mengolah data danmenghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagaibentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifatmekanis daripada bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertamaENIAC I dibentuk.

Tahun 1837. Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasakode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yangdikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yangmenghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaaninformasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaanwaktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dandipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak danwaktu.Tahun 1861. Gambar bergerak yang peroyeksikan ke dalam sebuah layarpertama kali digunakan sebagai cikal bakal film sekarang.Tahun 1876.Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan Desimal. Tahun 1877. (a)Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan Telepon yangdipergunakan pertama kali secara umum. (b) Fotografi dengan kecepatantinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge. Tahun 1899. Dipergunakansistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang pertama. Tahun 1923.Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama. Tahun 1940. Dimulainyapengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa PerangDunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaandokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.Tahun 1945. Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodeanmenggunakan Hypertext. Tahun 1946. Komputer digital pertama di duniaENIAC I dikembangkan. Tahun 1948. Para peneliti di Bell Telephonemengembangkan Transistor. Tahun 1957. (a) Jean Hoerni mengembangkantransistor Planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaanbahkan milyaran transistor di masukkan ke dalam sebuah keping kecil kristalsilikon. (b) USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik sebagai satelitbumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai

balasannya Amerika membentuk Advance Research Projects Agency(ARPA) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untukmengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidangMiliter.

Tahun 1962. Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskanuntuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampumengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalamperang Nuklir.Tahun 1969. Sistem jaringan yang pertama dibentuk denganmenghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI(Stanford), University California of Santa Barbara, dan University ofUtah.dengan kekuatan 50 Kbps. Tahun 1972. Ray Tomlinson menciptakanprogram e-mail yang pertama. Tahun 1973-1990. Istilah INTERNETdiperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukanpengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengannama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA, 1981 NationalScience Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNETdengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah Server yangberfungsi sebagai alat koordinasi di antaranya; DARPA, ARPANET, DDNdan Internet Gateway.

7.3.5. Tahun Sekarang (1991-sekarang)Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN

dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari paraanggotanya. Pada tahun 1992 pembentukan komunitas Internet, dandiperkenalkannya istilah World Wide Web oleh CERN. Tahun 1993, NSFmembentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan Internetmenyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T),Jasa Registrasi (oleh Network Solution Inc,), dan jasa Informasi (olehGeneral Atomics/CERFnet), pada tahun 1994 pertumbuhan Internet melajudengan sangat cepat dan mulai merambah kedalam segala segi kehidupanmanusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.Tahun 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi providerdengan membeli jaringan di Backbone, langkah ini memulai pengembanganTeknologi Informasi khususnya Internet dan penelitian-penelitian untukmengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

7.4.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGEMBANGANSISTEM INFORMASI

7.4.1. Teknologi Eksternal

Sistem informasi eksternal adalah komponen-komponen teknologi diluar perusahaan/organisasi itu sendiri yang dalam hal ini sebagai penyediainformasi yang dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis.Teknologi eksternal memiliki faktor seperti ilmu pengetahuan, dan teknologiyang berkembang dalam lingkungan eksternal organisasi.

7.4.2. Bisnis EksternalPasar (market) pelanggan perusahaan-perusahaan lain : (baik para

pesaing atau rekanan perusahaan) yang memiliki komponen bisnis dansistem informasinya masing-masing. pemerintah (sebagai penyusunkebijakan-kebijakan/policy dan peraturan) perangkat hukum, dan lainsebagainya. Teknologi Internal, sistem informasi internal adalah komponen-komponen pendukung perusahaan yang dalam hal ini sebagai penyediainformasi yang dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnissehari-hari. Meliputi:

Software Hardware Aplikasi Infrastruk

Bisnis Internal memiliki komponen-komponen yang diperlukan untukmenjalankan perusahaan, seperti:

struktur organisasi infrastruktur (asset) proses sumber daya manusia budaya perusahaan (corporate culture), dan lain sebagainya.

7.5. FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM PERENCANAAN SISTEMAgar sistem informasi bekerja secara tepat, kita harus mengelola

secara aktif, menyesuaikan teknologi dengan situasi, dan menerima tanggungjawab baik untuk sukses atau kegagalannya. Tidak ada formula tentangfaktor-faktor organisasi yang harus dipegang dan diyakini. Kita dapatmemerinci faktor-faktor untuk mempertimbangkan rencana-rencana sistem.Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut (Husein dan Wibowo, 2002):

Lingkungan di mana organisasi harus melakukan fungsi. Struktur organisasi hirarki, spesialisasi, standar prosedur operasi. Budaya dan politik organisasi.

Tipe organisasi. Kemampuan mendukung dan memahami top manajemen. Level organisasi dimana sistem diadakan. Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi sistem. Jenis tugas dan keputusan dalam mana sistem informasi didesain.

Sentimen dan sikap karyawan dalam organisasi yang akanmenggunakan sistem informasi.Riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang telahdilakukan, skill yang dimiliki, program-program penting, dan sumberdayamanusia.

7.6. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPendekatan Konvensional pemahaman masalah didasarkan pada

pelaksanaan prosedur kerja. Pelaksanaan pengembangan diawali denganmelihar alur dokumen dari satu bagian organisasi ke bagian organisasilainnya, selanjutnya ditentukan proses–proses pengolahan datanya. Secarahistoris digunakan untuk mengembangkan sistem pengolahan transaksi yangada di sistem fisik.

Pendekatan Funsional dekomposisi permasalahan dilakukanberdasarkan fungsi atau proses secara hiraki, mulai dari konteks sampaiproses–proses paling kecil (top down). Pengembangan dilaksanakan denganmelihat fungsi atau proses yang harus dilaksanakan oleh sistem, data yangmenjadi masukan dan keluaran, sumber dan tujuan data, sertatempatpenyimpanan data.

Pendekatan Struktur Data sudut pandang pengembangan adalahstruktur data dari dokumen masukan/keluaran yang digunakan alam sistem.Struktur tersebut kemudian dinyatakan secara hirarki dengan menggunakankonstruksisequence, selection, dan repetition sampai terlihat prosespembetukannya.

Infromation Enginering sistem dibangun berdasarkan kebutuhaninformasi enterprise.Pelaksanaan pengembangan diawali dengan proses perencaan strategisinformasi dan analisis wilayah bisnis.

Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise (enterprise-widebasis) Mengaplikasikan teknik tersturktur dan automated tools.

Pendekatan Objek Sudut pandang pengembangan sistem dilakukanberdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. Sistem dipandang sebagaikumpulan objek yang mempunyai atribut (data) dan operasi (layanan) yangsaling berinteraksi satu dengan yang lain. Setiap objek dalam sistem dapatmenerima pewarisan (inheritance) dari objek lainnya. Setiap objek dapatmempunyai kemampuan polimorfisme.

7.7. TAHAP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui

beberapa tahap, di mana masing-masing langkah menghasilkan suatu yanglebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistemumumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisipendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti denganpenjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah danjangka panjang, lazimnya untuk periode 3 – 5 tahun. Masukan (input) utamayang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:

Kebutuhan strategis organisasi Aspek legal pendukung organisasi Masukan kebutuhan dari pengguna

Analisa kompetensi akan memberikan gambaran yang lengkapmengenai efektivitas organisasi yang dapat dilihat dari 4 hal yaitu:sumberdaya, infrastruktur, produk layanan/jasa dan kepuasanpelanggan/masyarakat yang dilayani.

Tahap Perencanaan (Planning)Tahap ini merupakan suatu rangkaiankegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaanpengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaanpengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnyadengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaanpengadaan perangkat jaringan teknologi informasi, rencana membangungedung kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jikaproyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang,mencakup:

Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unitorganisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalampengembangan ini? unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi inimemberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan.

Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatukesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak awal.

Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisahdan harus berjalan secara bersamaan/paralel yang diperlukan untukpengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkanprioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensiTersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harusdipertegas sejak awal.

Tahap Analisis (Analysis) Ada dua aspek yang menjadi fokus tahapini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspekbisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuandilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau perananteknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi danmempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yangakan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain,konstruksi, dan implementasi.

Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama denganmanajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang pentingmencakup kegiatan sebagai berikut:

Menetapkan rencana penelitian sistem Mengorganisasikan tim proyek Mendefinisikan kebutuhan informasi Mendefinisikan kriteria kinerja sistem Menyiapkan usulan rancangan sistem Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem

Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampakpermasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahanmasalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, danpilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.

Tahap Perancangan (Design) Pada tahap ini, tim teknologi informasibekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangankomponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akanmelakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun,seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metodemigrasi sistem, dan sebagainya.

Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis ataumanajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancanganterhadap komponen-komponen organisasi yang terkait, seperti: yang akanberpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain,konstruksi, dan implementasi.

Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi Berdasarkan desain yang telahdibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secarafisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahapini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalamsuatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail.

Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanyapaling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam halpenggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemenproyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber dayadapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadapkeberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu.Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasiyang baru dikembangkan.

Tahap Implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untukpertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi.Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain.Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-halsebagai berikut:

Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi Mengumumkan rencana implementasi Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak Menyiapkan database Menyiapkan fasilitas fisik Memberikan pelatihan dan workshop Menyiapkan saat yang tepat untuk cut over (peralihan sistem) Menyiapkan saat yang tepat untuk cut over (peralihan sistem)

Pemberian pelatihan harus diberikan kepada semua pihak yangterlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risikokegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasamemiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini,seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut danmemeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.

Tahap Pasca Implementasi pengembangan sistem informasi biasanyadi akhiri setelah tahap implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagiyang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pascaimplementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalahbagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola.

Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akanmengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasisistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penangananterhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Di sinilahdiperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan daripihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya denganbaik proses-proses pemeliharaan sistem.

Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupasuatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukanperubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan denganperubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.

7.8. PEMBANGUNAN SERTA PENGEMBANGAN SISTEMINFORMASI MANAJEMEN

7.8.1. Metodologi Pembangunan Dan Pengembangan Sim

Pendekatan dalam pengembangan SIM merupakan suatu cara untukmembangun sistem informasi. Akan tetap, bagaimana cata atau metodeuntuk melakukan pendekatan tersebut, pengembangan sistem informasidibutuhkan suatu metodologi.

Metodologi adalah suatu metode, prosedur, konsep pekerjaan, sertaaturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan,seni, atau disiplin ilmuyang lain. Sedangkan metode adalah suatu cara, teknik yang sistematis untukmengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan sistem adalah metode atauprosedur yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem informasi.

Untuk menghasilkan sistem informasi yang bisa membantu danmendukung kegiatan bisnis dan manajemen dari suatu perusahaan bukanpekerjaan yang mudah. Karakteristik dari suatu sistem informasi manajemenyang lengkap tergantung dari masalah yang dihadapi, prosespengembangannya dan tenaga kerja yang akan dikembangkannya. Seiringdengan perkembangan permasalahan karena berubahnya lingkungan yangberdampak kepada perusahaan maka yang menjadi parameter prosespengembangan sistem informasi yaitu masalah yang dihadapi, sumber dayayang tersedia dan perubahan, sehingga hasil pengembangan sistem informasimanajemen baik yang diharapkan oleh perorangan maupun oleh organisasiturut berubah.Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atauteratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistemagar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan. Ada langkah-langkah danmetode terstandarisasi yang harus diikuti untuk menghasilkan sisteminformasi yang andal. Jadi dalam melakukan pembangunan atau perbaikansuatu sistem yang terkomputerisasi harus melakukan langkah-langkah dalammengimplementasikannya.

7.8.2. Jenis-Jenis Pendekatan Pembangunan Sistem InformasiManajemen

Sistem informasi yang baik dihasilkan dari pengembangan sistemdengan metode yang terstandarisasi. Metode tersebut yaitu : Metode SDLC(system development life cycle)Dalam pengembangan sebuah sistem, kita

mengenal konsep SDLC (system development life cycle). Secara globaldefinisi SDLC dapat dikatakan sebagai suatu proses berkesinambunganuntuk menciptakan atau merubah sebuah sistem, merupakan sebuah modelatau metodologi yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem.Dapat dikatakan dalam SDLC merupakan usaha bagaimana sebuah sisteminformasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, rancangan dan pembangunansistem serta delivering-nya kepada pengguna.SDLC meliputi fase-fasesebagai berikut, Identifikasi dan seleksi proyek. Merupakan langkah pertamadalam SDLC keseluruhan informasi yang dibutuhkan oleh sistem:identifikasi, analisis, prioritas, dan susun ulang.Dalam tahapan ini adabeberapa hal yang harus dilakukan diantaranya mengidentifikasi proyek-proyek yang potensial, melakukan klasifikasi dan merangking proyek, danmemilih proyek untuk dikembangkan. Aktivitas yang biasa dilakukan padatahap ini meliputi mewawancarai manajemen pengguna, merangkumpengetahuan yang didapatkan, dan mengestimasi cakupan proyek danmendokumentasikan hasilnya. Tahapan ini akan menghasilkan laporankelayakan yang berisi definisi masalah dan rangkuman tujuan yang ingindicapai dari proyek yang dipilih. Inisiasi dan perencanaan proyek

Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harusdikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber dayamanusia, perangkat lunak, perangkat keras, maupun financial diestimasi.Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang akandiperoleh tidak maksimal, bahkan bisa rugi.

Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedangberjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Dalam tahapan inidideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah, kesempatandidefinisikan, dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki,meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan.Tujuannya adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhanbisnis dan persyaratan proses dari sistem baru.

Tahapan desain adalah tahapan mengubah kebutuhan yang masihberupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil. Pada tahapan ini adabeberapa aktivitas utama, yaitu merancang dan mengintegrasikan jaringan,arsitektur aplikasi, mendesain antar muka pengguna, mendesain sistem antarmuka, mendesain dan mengintegrasikan data base, membuat prototipe untukdetail dari desain, dan mendesain serta mengintegrasikan kendali sistem.

Tahapan implementasi, Pada tahapan ini dilakukan testing daninstalasi. Testing adalah menguji hasil kode program yang telah dihasilkandari tahapan desain. Sedangkan instalasi adalah tindak lanjut setelahdiadakan testing yaitu menggabungkan dan menginstal perangkat lunak danperangkat keras pada organisasi dan secara resmi mulai digunakan untukmenggatikan sistem lama.

Tahapan pemeliharaa, Perbaikan yang dilakukan tingkatannya bisasangat variatif, mulai dari memperbaiki program yang crash hingga berfungsikembali sampai pada penambahan modul-modul program yang baru sebagaijawaban atas perubahan kebutuhan pengguna.Tahapan SDLC ini memilikikelemahan antara lain biaya dan waktu yang tinggi, dan memiliki metodeyang tidak fleksibel karena keseluruhan langkah harus diikuti. Dua MetodePengembangan Evolusioner.

Pada metode ini untuk mengembangkan implementasi awal,kemudian memperlihatkan sistem awal itu kepada pengguna untukdikomentari, dan memperbaiki versi demi versi sampai sistem yangmemenuhi pesyaratan diperoleh. Dalam metode ini ada 2 variasi, yaitu:

1. Pengembangan eksplotariBertujuan bekerja dengan pelanggan untuk menyelidikipersyaratan mereka dan mengirimkan sistem akhir.

2. Pengembangan prototipe yang dapat dibuangVariasi ini berkonsentrasi pada eksperimen, dengan persyaratanpelanggan yang tidak dipahami dengan baik.Kelebihan metodeevolusioner lebih efektif dalam menghasilkan sistem yangmemenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan, dan penggunamendapat pemahaman yang lebih baik dari masalah mereka,sistem perangkat lunak dapat merefleksikannya.Adapunkelemahan dari sistem ini kurangnya visibilitas proses.

Di samping itu, jika sistem dikembangkan secara cepat, tidak efektifdari segi biaya. Selanjutnya sistem seringkali memiliki struktur yang burukdan metode ini membutuhkan kemampuan pengembangan perangkat lunakdengan SDM yang sudah berpengalaman. Dua Metode PengembanganBerorientasi Pemakaian Ulang (Re-Usable)

Metode ini jika sudah memiliki satu sistem informasi, akandikembangkan sistem informasi untuk klien yang lain dengan proses bisnisyang hampir sama. Tahapan pada metode ini ada 4, yaitu:

1. Analisis KomponenDalam fase ini, spesifikasi persyaratan telah diketahui,komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebutakan dicari.

2. Modifikasi persyaratanPersyaratan dianalisis menggunkan informasi tentangkomponen yang didapat, kemudian dimodifikasikan untukmerefleksikan komponen yang ada.

3. Perancangan sistem dengan pemakaian ulangKerangka kerja sistem dirancang atau kerangka kerja yang telahada dipakai ulang.

4. Pengembangan dan integrasiPerangkat lunak yang tidak dapat dibeli akan dikembangkandan komponen kemudian diintegrasikan untuk membentuksistem.

Metode Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangansistem dimana kebutuhan diubah kedalam sistem yang bekerja secara terusmenerus diperbaiki melalui kerja sama antara pengguna dan analis.Prototyping adalah merupakan bentuk dari Rapid Application Development(RAD).RAD memiliki beberapa kelemahan, diantaranya mengesampingkanprinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak, menghasilkan inkonsistensi padamodul-modul sistem, tidak cocok dengan standar dan kekurangan prinsipreusability komponen.Tahapan prototyping adalah sebagai berikut:

1. Analis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi kebutuhan awaluntuk sistem.

2. Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototypetelah selesai. Pengguna bekerja dengan prototype itu danmenyampaikan pada analis apa yang mereka sukai dan tidakmereka sukai.

3. Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaikiprototype.

4. Versi baru diberikan kembali ke pengguna.5. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai pengguna puas.

Adapun keuntungan dari Prototype, yaitu:

1. Prototype melibatkan pengguna dalam analisis dan desain.2. Mempunyai kemampuan menagkap kebutuhan secara konkret

daripada secara abstrak3. Untuk digunakan secara stand alone4. Digunakan untuk memperluas SDLC.

Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atauteratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistemagar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan. Dan adapun langkah-langkah pendekatan dalam pengembngan system adalah sebagai berikut,antara lain: Metode SDLC (system development life cycle), MetodePengembangan Evolusioner, Metode Pengembangan Berorientasi PemakaianUlang (Re-Usable), Metode Prototyping, Metode Prototyping, metodeOOAD (Objec Oriented Analysis and Design).

7.8.3. Tahapan Pembangunan Sistem Informasi Manajemen

Dalam pembangunan sistem informasi manajemen, dapat dilakukandengan tujuh langkah membangun sistem informasi, yaitu:

1. PerencanaanOrang bijak mengatakan untuk mencapai seribu langkah harusdimulai dengan satu langkah. Demikian juga dengan membangunsistem informasi, langkah pertama kita adalah membuatperencanaan (planning). Perencanaan adalah membuat semuarencana yang berkaitan dengan proyek sistem informasi. kalau kitaingin membangun rumah maka kita akan melakukan perencanaanbagaimana pondasinya , bagaimana struktur bangunannya, maumemakai material apa saja, apa warna dindingnya, takketinggalakan pula merencanakan anggaran budget yang harus kitakeluarkan.

2. AnalisaSetelah perencanaan selesai, langkah berikutnya adalah membuatanalisa (analyst). Analisa adalah menganalisa workflow sisteminformasi yang sedang berjalan dan mengindentifikasi apakahworkflow telah efisien dan sesuai standar tertentu. Analisadilakukan oleh Business Processs Analyst (BPA) yangberpengalaman dan/atau memahami workflow sistem manajemendi area yang sedang dianalisa.

3. DesainSetelah proses analisa selesai, selanjutnya adalah membuat desain(desgin). Desain adalah langkah yang sangat penting dalam siklusSDLC karena langkah ini menentukan fondasi sistem informasi.kesalahan dalam desain dapat menimbulkan hambatan bahkankegagalan proyek. Ada 2 jenis desain yang dibuat di langkah ini,yaitu desain proses bisnis dan desain pemrograman.

a. Desain Proses Bisnisb. Desain Pemrograman

Desain pemrograman dilakukan oleh Sistem Analis (SA) yaitumembuat desain yang diperlukan untuk pemrograman berdasarkan desainproses bisnis yang telah dibuat oleh BPA. desain ini akan menjadi pedomanbagi programmer untuk menulis source code. Desain pemrograman meliputi:

1). Desain database2). Desain Screen Layout3). Desain Diagram Proses4). Desain Report Layout

4. Pengembangan

Pekerjaan yang dilakukan di tahap pengembangan (development)adalah pemrograman. Pemrograman adalah pekerjaan menulisprogram komputer dengan bahasa pemrograman berdasarkanalgoritma dan logika tertentu. orangnya disebut Programmer.

5. TestingTak ada gading yang tak retak, sebuah peribahasa yang berartitidak ada yang sempurna di dunia ini.Hal ini berlaku juga padasistem informasi buatan manusia. oleh sebab itu, perlu suatu prosesuntuk menguji mutu sistem informasi . proses ini lazim disebuttesting.Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untukmengidentifikasi ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasidengan hasil yang diharapkan.

6. ImplementasiImplementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasiyang telah dibangun agar user menggunakannya menggantikansistem informasi yang lama. Proses Implementasi :a. Memberitahu userb. Melatih userc. Memasang sistem (install system)d. Entri/Konversi datae. Siapkan user ID

7. Pengoperasian dan PemeliharaanLangkah Paling akhir adalah pengoperasian dan pemeliharaan.selama sistem informasi beroperasi, terdapat beberapa pekerjaarutin yang perlu dilakukan terhadap sistem informasi, antara lain :a. System Maintenanceb. Backup & Recoveryc. Data Archive

STUDI KASUS!Contoh Analisis Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Mini MarketUniversitas Muhammadiyah (UM) Metro. Perancangan data danperancangan proses dengan studi kasus Sistem Informasi Mini Market UMMetro. Hal – hal yang terlibat dalam sistem Mini Market UM Metro adalahsebagai berikut :

Pegawai Pembeli / member Data barang Supplier

Transaksi, yang meliputi :

Pembelian Penjualan Kebutuhan Fungsional Kebutuhan dari SI Mini Market UM Metro ini adalah sebagai berikut

: Memanipulasi data pegawai / data member, barang, dan supplier Menghandle transaksi pembelian Menghandle transaksi penjualan Menghasilkan laporan pegawai, barang, laporan supplier, dan

laporan member Laporan transaksi penjualan Laporan transaksi pembelian Mencetak nota penjualan Otomatisasi membuka drawer

Entity Relationship Diagram ( ERD )

Entitas dari SI minimarket UM Metro ini adalah :

Pegawai Supplier Pembeli Barang

Relasi yang terjadi adalah :

Pembeli membeli barang

Supplier menyetok barang

Pegawai melayani pembeli

Pegawai memesan supplier

Pegawai mengelola barang

Setelah kita mendapatkan / menentukan relasi tiap entitas, sekarang kitamerangkai relasi tadi agar menjadi ERD yang sempurna. Dibawah ini adalahERD dari SI Mini Market UM Metro:

Dan inilah ERD versi dosen saya, sama seperti ERD buatan teman saya,tetapi lebih lengkap dengan atribut dan tentunya lebih jelas untuk memahamirelasinnya.

Pembuatan Tabel ( Normalisasi )Pembuatan ERD selesai sekarang kita akan membuat tabel sekaligusmelakukan normalisasi pada tabel tersebut.

Normalisasi 1

Normalisasi 2

Diagram Aliran Data ( DAD )Dan inilah DAD Level 0 dari SI Mini Market UM Metro yang kita buat :

Selanjutnya mulai melakukan pengembangan sistem sesuai denganperancangan yang telah disusun, diantaranya:

1. Perancangan program (pembuatan alir diagram/flowchart biladiperlukan);

2. Analisa data (dokumen);3. Perancangan database;4. Desain Program;5. Analisis hasil perancangan; dan6. Pengembangan sistem yang akan digunakan jika diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahira , Anni. 2009. Pengenalan Pemrograman Web.Yogyakarta:MediaKom.

Arief , M. Rudiyanto.2011. Pemrograman Web Dinamis Muenggunakan

PHP & MySQL.Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Budi Sutedjo Dharma Oetama. 2002 Perencanaan dan Pembangunan Sistem

Informasi. Yogyakarta, Penerbit ANDI,

Nugroho Eko. 2008. Sistem Informasi Manajemen, Konsep,Aplikasi Dan

Perkembangannya. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET

Hartono Jogiyanto, Akt., MBA, Ph.D. 2006. Sistem Informasi Strategi Untuk

Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET

Hartono Jogiyanto , Akt., MBA, Ph.D.2007. Model Kesuksesan Sistem

Teknologi Informasi. Yogyakarta. Andi Offset

Hartono Jogiyanto, Akt., MBA, Ph.D. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan.Yogyakarta. Andi Offset

Idochi Anwar M.Pd. Moch, S.E, M.Pd.2009.Pengembangan Sistem

Informasi di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO

PERSADA.

Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, and Kevin C. Dittman. System

Analysis and Design Methods. 6th Edition. McGrawHill.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: CV ANDI

OFFSET.

Kadir,Abdul .2009.Dasar Perancangan dan Implementasi. Yogyakarta: CV

Andi Offset.

Kusrini, S.Kom.2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi

Akuntansi Dengan Visual Basic Dan Microsoft SQL Server.

Yogyakarta: CV Andi Offset.

Karuniawan Bagus.2004. Sistem Informasi Manajemen Dengan Visual Basic

6. Yogyakarta: CV Andi Offset

MADCOMS.2007. Aplikasi Sistem Informasi Sekolah Dengan Visual

Foxpro 9.0. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data.

Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

Pranita , Dian. 2009. Pengantar Website. Yogyakarta:MediaKom.

Pratama, I Putu Agus Eka. 2012. Sistem Informasi Dan Implementasinya.

Bandung: INFORMATIKA.

Prof. Dr. Jogiyanto HM,MBA,Akt. 2005. Analisis dan Desain Sistem

Informasi: Pendekatan Tersruktur Teori dan Praktis Aplikasi

Bisnis.Yogyakarta:C.V Andi Offset.

Prof. Dr. Emzir, M.Pd, 2010. Analisis Data. Yogyakarta. Andi Offset.

Sutabri, Tata.2005.Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: C.V Andi

Offset.

Sutabri ,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: C.V Andi Offset.

The McGraw-Hill Companies, Inc.2007. Using Information Technology,

Pengenalan Praktis Dunia Komputer Dan Komunikasi. Yogyakarta:

CV Andi Offset.

Utami, Ema dan Dwi Hartanto, Anggit. 2012. Sitem Basis Data Mengunakan

Microsoft SQL Server 2005. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

amazonaws.com/academia.edu.documents/34565295/Manajemen_Sistem_In

formasi

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-siklus-sistem-

informasi.html

https://robertusmikael.wordpress.com

http://www.jtanzilco.com/blog/detail/232/slug/konsep-pengambilan-

keputusan-dalam-sistem-informasi-manajemen

http://ravina-bethebest.blogspot.co.uk/2009/11/konsep-pengambilan-

keputusan-di-dalam.html

https://fairuzelsaid.wordpress.com/2011/10/02/manajemen-proyek-teknologi-informasi-stakeholder-sistem/

https://intanandini209.wordpress.com/2014/12/21/makalah-pengembangan-sistem-informasi/

http://i-zone2.blogspot.co.uk/2013/05/metodologi-pembangunan-sistem-informasi_19.html

http://galihwidagdo.blog.ugm.ac.id/2011/05/03/contoh-analisi-rancangan-sistem-informasi

RIWAYAT HIDUP PENULIS

A. BIO DATA PENULISNama : Sudarmaji, S.Kom., M.MKomTempat dan Tanggal Lahir : Prabumulih, 01 Juni 1974Alamat lengkap : Jl. Onta Gg. Wakaf No. 42 Sidodadi

Kedaton Bandar LampungNo. Handphone : 081379888835

B. RIWAYAT PENDIDIKAN1. STMIK Tunas Bangsa Lampung, Strata Satu Jurusan Teknik

Informatika, tahun 20042. Mitra Indonesia Jogjakarta, Strata Dua Jurusan Manajemen

Informatika, tahun 2006

C. RIWAYAT PEKERJAAN1. Sebagai Dosen Tetap pada Program Diploma III Manajemen

Informatika Universitas Muhammadiyah tahun 2008 – sekarang,Mengampu Matakuliah: Sistem Informasi Manajemen, AnalisisSistem Informasi, dan Pemrograman 1.

2. Sebagai Sekretaris Program Diploma III Manajemen InformatikaUniversitas Muhammadiyah Metro tahun 2009 – 2013.

3. Sebagai Ketua Laboraturium Komputer Diploma 3 ManajemenInformatika Universitas Muhammadiyah Metro tahun 2009 - 2013.

4. Sebagai Ketua Program Diploma III Manajemen InformatikaUniversitas Muhammadiyah Metro tahun 2013 – sekarang

5. Sebagai anggota APTIKOM Indonesia tahun 2013 - sekarang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Kebutuhan informasi pada saat ini semakin penting dan sudah menjadi kebutuhanutama sejalan dengan arus globalisasi yang terjadi diseluruh dunia. PenerapanSistem Informasi Manajemen menjadi kebutuhan yang mutlak dalam kebutuhaninformasi, serta memberikan keunggulan kompetitif sehingga mendapat prioritasyang tinggi. Sistem Informasi Manajemen adalah sebuag sistem informasi yangmelakukan semua pengolahan transaksi dan memberikan dukungan informasi untukfungsi manajemen sistem serta proses pengambilan keputusan.

Buku ini dapat digunakan sebagai bahan kajian mahasiswa jurusan ManajemenInformatika pada khususnya atau bidang keilmuan yang lain terkait dengan sisteminformasti.

Pembahasan buku ini meliputi:

KONSEP DASAR KONSEP SISTEM BASIS DATA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM SIM RISET OPERASI STAKEHOLDER DALAM SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dilengkapi dengan Contoh Soal, Studi Kasus, dan

Latihan