transport perkotaan

7
Transportasi Perkotaan dalam konteks Ekonomi Kota SESI-13 Agam Marsoyo, Ph.D MK Ekonomi Kota Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada 2014

Transcript of transport perkotaan

Transportasi Perkotaandalam konteks Ekonomi Kota

SESI-13Agam Marsoyo, Ph.D

MK Ekonomi KotaProgram Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Universitas Gadjah Mada2014

PendahuluanPendahuluan• Salah satu faktor penting yang mempengaruhi pembangunan

kota adalah transportasi.

• Tujuan transportasi adalah akses dan bukan pergerakan; namunmobilitas lebih berperan daripada aksesibilitas. Ini artinyabahwa fungsi kota adalah untuk memperlancar pertukaranbahwa fungsi kota adalah untuk memperlancar pertukaranbarang dan jasa karena proximity dan conveniences.

– Ingat: fungsi kota adalah terminal jasa distribusi

• Permasalahan transportasi perkotaan adalah sangat kompleks.

Mobilitas

• Besar kota, struktur kota, efisiensi kota dipengaruhi oleh sistemangkutan barang dan jasa dan orang yang melakukan ‘mobilitas’.

• Mobilitas : satu ukuran kemampuan manusia untuk melakukanpergerakan bagi dirinya sendiri atau untuk pergerakan barang danjasa tergantung pada kinerja sistem transportasi yang ada. (Bryceson, dkk., 2003).

• Mobilitas:a) Orang pergi ke tempat kerja/sekolah (commuting)

Angkutan orang yang menjual jasa (sbg tenaga kerja)

Angkutan orang untuk menuntut ilmu

b) Tugas non-commuting anggota keluarga: belanja, rekreasi, sosial

c) Perpindahan barang-barang dan jasa-jasa.

Bryceson, D. F., Maunder, D., Mbara, T., Kibombo, R., Davis, A., & Howe, J. (2003). Sustainable Livelihoods, Mobility and Access Needs. London: DFID.

Kinerja Jaringan Jalan(SK Men Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001)

Aspek Indikator Tingkat Pelayanan Kualitas

Aksesibilitas Tersedianyajaringan jalanyang mudah diaksesmasyarakat

Kepadatan penduduk(jiwa/km2):• sangat tinggi > 5.000• tinggi > 1.000• sedang > 500• rendah > 100

Indeks aksesibilitas = panjang jaringanjalan/luas wilayah (m/Ha)• sangat tinggi > 5,00• tinggi > 1,50• sedang > 0,50• rendah > 0,15• rendah > 100

• sangat rendah< 100• rendah > 0,15• sangat rendah > 0,05

Mobilitas Tersedianyajaringan jalanyang dapatmenampungmobilitasmasyarakat

PDRB per kapita(Jt Rp/kap/th):• sangat tinggi > 10• tinggi > 5 • sedang > 2• rendah > 1• sangat rendah < 1

Indeks mobilitas= panjang jalan per 1000 penduduk• sangat tinggi > 5,0• tinggi > 2,0 • sedang > 1,0• rendah > 0,5• sangat rendah > 0,2

• Tidak adanya kejelasan hirarki jalan akan menyebabkan:

- kemacetan akibat bercampurnya kendaraan cepat dan lambat

- Lalulintas menerus melewati area pemukiman

- penggunaan lahan yang tidak tertata

Permasalahan Transportasi

• Kontrol akses (jumlah, tipe dan jarak) tidak konsistenmenyebabkan konflik lalulintas maupun pemanfaatan lahan.

Beberapa Upaya dalam mengatasi

kemacetan lalu lintas di perkotaan

• Kebijakan parkir

• Pembangunan Jalan baru

• Pelebaran dan perbaikan geometrik persimpanganelebaran dan perbaikan geometrik persimpangan

• Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas