THE SKY IS THE LIMIT

282
THE SKY IS THE LIMIT a Member of PERTAMINA ANNUAL REPORT/LAPORAN TAHUNAN 2013 CLEAN COMPETITIVE CUSTOMER FOCUSED CARE COMMITMENT COMMERCIAL

Transcript of THE SKY IS THE LIMIT

THE SKY ISTHE LIMIT

a Member of PERTAMINA

ANNUAL REPORT/LAPORAN TAHUNAN 2013

CLEAN

COMPETITIVE

CUSTOMER FOCUSED

CARE

COMMITMENT

COMMERCIAL

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

02Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

03

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

‘LANGIT ADALAH BATASANNYA’ MERUPAKAN GAMBARAN GERAK PERUBAHAN TPI UNTUK MERAIH KEMBALI

KEJAYAANNYA. GERAKAN PERUBAHAN INTERNAL YANG DIAWALI DENGAN VISI, MISI, TATA NILAI YANG BARU AKAN MENGARAH PADA PENINGKATAN KINERJA TPI DI SEMUA

SEKTOR YANG AKAN TERUS MENINGKAT DAN MENINGKAT, SEHINGGA LANGITLAH YANG MENJADI BATASANNYA.

‘THE SKY IS THE LIMIT’ REPRESENTS A REFORM MOVEMENT IN TPI TO REGAIN ITS GLORIOUS PAST. THE INTERNAL REFORM MOVEMENT HAS BEEN STARTED WITH THE

DEVELOPMENT OF NEW VISION, MISSION AND VALUES, WHICH AIM AT INCREASING TPI’S PERFORMANCE IN ALL

SECTORS AND RAISING IT HIGHER AND HIGHER, MAKING THE SKY AS THE LIMIT.

THE SKY ISTHE LIMIT

CLEAN/BERSIHCOMPETITIVE/BERSAINGCUSTOMER FOCUSED/FOKUS PADA PELANGGANCARE/PEDULICOMMITMENT/KOMITMENCOMMERCIAL/KOMERSIAL

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

MDN

AGC

GCS

RAU

DITE

D RE

PORT

REPO

RTPR

OFIL

E

03

06

08

10

12

23

24

25

27

29

32

37

42

50

Pembahasan TemaTheme Narration

Visi, Misi dan Tata Nilai PerusahaanVision, Mission and Corporate Values

Iktisar KeuanganFinancial Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Produk dan JasaProducts and Services

Struktur Organisasi dan KorporasiOrganisation and Corporate Structure

Jejak PencapaianMilestones

Penghargaan dan Pencapaian 2013Awards and Achievements 2013

Peristiwa Penting 2013Important Events in 2013

Informasi PerusahaanCorporate Information

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profiles

LAPORAN DIREKSIBoard of Directors’ Report

Profil DireksiDirectors’ Profiles

Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tinjauan OperasiOperational Review

Kinerja KeuanganFinancial Review

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Membangun SDM yang ProfesionalBuilding Up Professional HR

Teknologi InformasiInformation Technology

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Pelaporan TahunanResponsibility for Annual Reporting

Laporan KeuanganFinancial Report

LampiranAppendix

DAFTAR ISI CONTENTS

56

56

59

78

141

152

160

175

177

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

VISIMenjadi perusahaan asuransi yang unggul, terpercaya dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh stakeholders.

MISI• Mengoptimalkannilaiperusahaansecaraberkelanjutan• Menciptakankepuasanpelangganmelaluipelayananjasaasuransiyangprima• Mengembangkankapabilitasdankompetensisumberdayamanusiamenjadiinsanyang

profesional,kompetitifdanpeduli• Memberdayakanperusahaanmenujuperusahaanasuransiyangberkelasduniadanmenjadi

kebanggaanBangsaIndonesia.

TATA NILAI PERUSAHAAN• Bersih• Bersaing• FokuspadaPelanggan• Komersial• Komitmen• Peduli

VISIONTobecomeawinninginsurancecompanythatistrustworthyandcapableofcreatingsustainableaddedvaluestoallstakeholders.

MISSIONS• Optimizethecompany’svaluesinasustainableway• Createcustomersatisfactionthroughexcellentinsuranceservices• Developthecapabilitiesandcompetenciesofhumanresourcestobecomeprofessional,competitiveand

caringpeople• Empowerthecompanytobecomeaworld-classinsurancecompanyandtheprideofIndonesia.

CORPORATE VALUES• Clean• Competitive• Customer-Focused• Commercial• Commitment• Care

VISI & MISI DAN TATA NILAI PERUSAHAAN VISION & MISSION AND CORPORATE VALUES

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

CLEAN

INTEGRITASADALAHKUNCIKEMAMPUANKAMIUNTUKMENCAPAILANGIT

OUR INTEGRITY IS THE KEY TO OUR ABILITY TO REACH THE SKY

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

08Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

(Angka-angka pada tabel dan grafik dalam buku laporan tahunan ini menggunakan sistem penulisan angka dalam bahasa Inggris/ Numerical system in tables and graphics of this annual report is using English numerical system)

ANGKA-ANGKA TAHUN 2008-2011 DALAM RIBUAN RUPIAH, ANGKA-ANGKA 2012-2013 DALAM USD/THE 2008-2011 FIGURES ARE IN THOUSAND RUPIAH, 2012-2013 FIGURES ARE IN USD

Keterangan/Description 2009 2010 2011 2012 2013

Mata uang/Currentcy IDR IDR IDR USD USD

LABA RUGI/INCOME STATEMENTS

PendapatanUsaha/Operating Income 389,523,372 369,827,901 465,027,552 78,467,546 96,351,272

Laba(Rugi)/Net Profit 123,768,408 28,829, 963 137,454,840 15,379,623 8,912,556

TotalLaba(Rugi)Komprehensif/Total Comprehensive Income N/A 14,831,966 142,620,448 15,697,929 (3,294,627)

POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

JumlahAset/ Total Assets 3,386,681,789 3,160,382,262 3,357,567,559 655,457,131 682,988,332

JumahEkuitas/Total Equity 1,695,032,377 1,645,588,562 1,789,020,090 215,031,843 207,123,383

AsetTetap-Bersih/Fixed assets - net 167,197,435 180,583,412 185,207,330 17,655,725 14,156,141

JumlahKewajiban/Total Liabilities 1,450,747,348 1,568,547,469 1,514,793,700 440,425,288 475,864,949

ANALISIS RASIO DAN INFORMASI LAINNYA/RATIO ANALYSIS AND OTHER INFORMATION

RasioMarginLabaKotor/Gross Profit Margin 74% 40% 55% 55% 46%

RasioMarginLabaUsaha/Operating Margin 37% 23% 37% 41% 52%

NilaiAsetBersihperSaham(Rp)/Net Asset Value per Share (Rp) 4% 1% 4% 3% 0.05%

RasioLabaterhadapJumlahAset/ Return on Assets 8% 0% 4% 3% 2%

RasioLabaterhadapJumlahEkuitas/Return on Equity 8% 2% 8% 8% 5%

RasioKewajibanterhadapJumlahAset/Liabilities on Assets Ratio

43% 50% 46% 68% 70%

JumlahSahamyangDitempatkandanDisetorPenuh(dalamjutaan)/ Issued Shares (in million)

6,600 6,600 6,600 6,600 6,600

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

09

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

ANGKA-ANGKA TAHUN 2009-2011 DALAM RIBUAN RUPIAH, ANGKA-ANGKA 2012-2013 DALAM USD/ THE 2009-2011 FIGURES ARE IN THOUSAND RUPIAH, 2012-2013 FIGURES ARE IN USD

USD

USD

IDR

IDR

IDR

67,104,467

2011

2010

2009

2012

2013

543,304,811

583,482,923

622,264,747

TABEL KLAIM BRUTO/GROSS CLAIMS

100,256,882

2,276,137

2,171,986

2,269,192

267,512,382 USD

USD

IDR

IDR

IDR

263,118,168

TABEL INVESTASI/INVESTMENT

2011

2010

2009

2012

2013

USD

USD

IDR

IDR

IDR

682,988,332

655,457,131

3,357,568

3,160,382

3,386,682

TABEL AKTIVA/ASSET

2011

2010

2009

2012

2013

USD

USD

IDR

IDR

IDR

207,123,383

2011

2010

2009

2012

2013

1,789,020

1,645,589

1,695,032

TABEL EKUITAS/EQUITY

215,031,843

USD

USD

IDR

IDR

IDR

251,967,599

2011

2010

2009

2012

2013

1,935,172,054

1,649,670,500

1,831,133,013

TABEL PREMI BRUTO/GROSS PREMIUM

199,287,504 USD

USD

IDR

IDR

IDR

8,912,556

2011

2010

2009

2012

2013

137,454,840

28,829,963

123,768,408

TABEL LABA BERSIH/NET INCOME

15,379,623 USD

USD

IDR

IDR

IDR

28,052,599

2011

2010

2009

2012

2013

252,406,993

147,048,464

285,111,879

TABEL HASIL UNDERWRITING/UNDERWRITING RESULTS

28,848,142

Keterangan/Description 2009 2010 2011 2012 2013

Mata uang/Currency IDR IDR IDR IDR IDR

LabaUsaha/Income from Operations

111,390,400 37,971,668 143,618,016 189,450,523 283,233,505

LabaTahunBerjalan/Profit for the Year

123,768,407 26,434,732 115,932,102 196,356,488 349,032,863

TotalLabaBersihKomprehensifTahunBerjalan/Total Comprehensive Income for the Year

- 14,831,966 124,097,711 236,420,719 378,730,955

JumlahAsset/Total Assets 2,589,996,458 4,764,797,974 5,430,146,650 5,252,365,521 6,432,172,132

JumlahEkuitas/Total Equities 1,695,032,376 1,668,111,518 1,791,211,858 1,981,385,459 2,281,851,807

AsetTetap–Bersih/Fixed Assets – Net

5,877,863 4,106,157 4,824,846 8,038,712 8,446,021

JumlahKewajiban/Total Liabilities

894,964,082 3,096,686,456 3,638,934,792 3,270,980,062 4,150,320,325

*Dinyatakan dalam ribuah Rupiah, perhitungan menggunakan metode ekuitas. Data keuangan tahun 2012 dan 2013 berdasarkan Informasi Keuangan Tambahan dari Laporan Auditor Independen (pwc) pada Pemegang Saham./Expressed in thousand Rupiah based on equity method. The financial figures of 2012 and 2013 are based on the Supplementary Financial Information from the Independent Auditor’s Report to the Shareholders, which has been published on the national media.

IKHTISAR KEUANGAN TPI INDUK PERUSAHAAN /FINANCIAL HIGHLIGHTS TPI PARENT COMPANY

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

10Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

TPI Berubah Untuk Kembali Berjaya

PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) merupakanperusahaan asuransi umum yang menjadi anak perusahaan PT Pertamina (Persero).Berdiri pada 25 November 1981 denganakta notaris Tan Thong Kie No. 9/1981, TPImenjadi andalan perusahaan minyak dan gas milik negara tersebut untuk memberikan layanan perasuransian pada PT Pertamina(Persero) dalam berbagai proyek energi. TPIjuga memberikan layanan perasuransian kepadaparamitrakerjaPTPertamina(Persero)serta Anak Perusahaannya, para KontraktorKontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya, ataupunperusahaanlainyangbergerakdibidangEnergiataupun Non-Energi baik dari dalam maupunluarnegeri,secarakonvensionaldansyariah.

TPI bertumbuh pesat bersama PT Pertamina(Persero) sehingga menjadi perusahaanasuransi terbesar di Indonesia, bahkanmemperluas kehadirannya melalui pendirian anak perusahaan di Hong Kong. Berjaya disektor energi, TPI juga melebarkan layananpertanggungan risikokesegmen-segmen lain,termasuk segmen kelautan dan penerbangan, properti dan asuransi kesehatan, bahkankemudian membuka layanan asuransi umum yangberbasisSyariah.Saat iniTPIberoperasidengansembilananakperusahaandanafiliasi,didukung dengan 280 pegawai berdedikasiyang ditempatkan di Kantor Pusat Jakartasertakantorcabangyangtersebardiberbagaidaerah seperti Surabaya, Bandung, Medan,danBalikpapan.

Reformasi politik pada tahun 1998 jugaberdampak pada perubahan di sektorperekonomian.Persainganusahamenggantikansistemlamayangcenderungbersifatmonopoli.TPI menyambut datangnya era kompetisiyang sehat, meskipun Perusahaan harusberbagi pangsa pasar dengan sejumlah perusahaan asuransi lainnya di berbagai segmen. TPI menyadari bahwa Perusahaanharus mereformasi diri bila ingin mengulangmasa keemasannya sebagai perusahaan yang memilikipangsapasarterbesardiIndonesia.

TPI Reforms to Regain Its Glorious Past

PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) is a generalinsurance company, which is the subsidiaryof PT Pertamina (Persero). Established onNovember 25, 1981, with Tan Thong Kie’sNotarial Deed No. 9/1981, TPI became theleading insurance service company for PTPertamina(Persero),whichisastate-ownedoiland gas company, in various energy projects.TPIalsoprovidesconventionalaswellasshariainsurance services to the business partnersof PT Pertamina (Persero), as well as otherProduction Sharing Contractors, both fromIndonesiaandabroad.

TPI grew rapidly alongside PT Pertamina(Persero), and became the biggest insurancecompany in Indonesia. The Company evenstrengthened its presence by establishing a subsidiaryinHongKong.Havingledtheenergysector, TPI also widened its risk protectioncoverage toother segments, includingmarineand aviation segments, property and healthinsurance segments, and later on providedSharia-based general insurance services.CurrentlyTPIisoperatingwithninesubsidiariesand affiliations, supported by 280 dedicatedemployees based in Jakarta Head Office aswell as branches and representative officesspreading in various locations, such asSurabaya,Bandung,Medan,andBalikpapan.

Politicalreformin1998transformedthenation’seconomicsector.Thenewbusinesscompetitiontook over the old system that tends to bemonopolistic. TPI welcomed the new healthycompetitionera,eventhoughtheCompanyhastoshare itsmarketsharewithother insurancecompanies in various segments. TPI realizedthattheCompanyhastoreformitselfifitwantstorepeat itsgoldenageastheCompanywiththebiggestmarketshareinIndonesia.

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

11

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

In line with the reformation, TPI updated itsvision,mission,andseveralvalues,whichareinlinewiththecorporatevaluesofitsshareholder,i.e.PTPertamina(Persero).Inthefuture,thosevision,mission and valueswill be increasinglysocialized and become the guideline for allTPI’s employees in conducting their businessactivities.

Searahdenganreformasitersebut,padatahun2013, TPImemperbaharui visi danmisi, sertasejumlah tata nilai perusahaan yang juga in-line atau selaras dengan tata nilai pemegang sahamyaituPTPertamina(Persero).Kedepan,visi, misi dan seperangkat tata nilai tersebutakan semakin gencar disosialisasikan danmenjadipedomanbagisetiapinsanTPIdalammenjalankanaktivitasusahanya.

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM DAN PERMODALAN/SHAREHOLDERS’ COMPOSITION AND CAPITAL STRUCTURE

NILAI NOMINAL RP100 PER SAHAM/NOMINAL VALUE AT RP100 PER SHARE

Modal Dasar/Authorized Capital 5,000,000,000 500,000,000,000 100

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

12Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

Produk dan jasa TPI dikembangkan oleh tim yang memiliki pengalaman selama lebih dari 31 tahun dan keahlian di bidang masing-masing, sehingga semua produk dan jasa tersebut memberikan solusi dan kepuasan nasabah. Sebagai bagian dari gerakan perubahan untuk meraih kembali kejayaannya, TPI mengembangkan lini produk baru untuk memperbesar pangsa pasar di sektor keuangan (finansial), seraya terus mempertegas kehadirannya di segmen asuransi berbasis syariah. Produk-produk di segmen energi terus dipertahankan karena segmen pasar ini merupakan pangsa pasar terbesar yang pernah membawa TPI menjadi perusahaan asuransi dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.

PRODUK DAN JASAPRODUCTS AND SERVICES

PRODUK

1. Asuransi Umum Konvensional

1.1. Asuransi Energi

Produk asuransi energi merupakan produkasuransi yang berkaitan dengan risiko-risikoyang dapat timbul dalam kegiatan operasionalperusahaan migas seperti pengeboran danpengolahan minyak dan gas, serta risiko lainyangterkaitdengansektorenergisepertipanasbumidanlistrik.Berikutiniadalahproduk-produkyangtermasukdalamAsuransiEnergi:

• Offshore Program Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap berbagai peralatan yang digunakan dalam kegiatan operasionalsebuah perusahaan migas seperti rig pengeboran,tempatpenyimpananoffshore/fasilitas pemrosesan, peralatan pelengkapdan/atau peralatan lainnya yang terkaitdenganpengeboranmigasdanpanasbumi(geothermal drilling);

PRODUCTS

1. Conventional Insurance

1.1. Energy Insurance

EnergyInsuranceprovidesprotectionagainstallrisksrelatedtooilandgascompanyactivities,suchasdrillingandprocessingofoilandgas,andotherrisksassociatedwithenergysector,such as geothermal energy and electricity.EnergyInsurancecomprisesseveralproducts:

• Offshore Insurance Program This insurance provides protection to

variousequipmentsused in theoperationalactivities of an oil and gas company suchas rigs drilling, offshore storage/processingfacilities, supporting equipment and/orotherequipmentlinkedwithoilandgasandgeothermaldrilling;

TPI’s products and services have been developed by an experienced and highly expert team for over 31 years that all of them provide solutions and satisfaction to the clients. As part of the reform movement, TPI has developed new product lines to expand its market share in the financial sector, while strengthening its presence in the Sharia-based insurance sector. The products in the energy segment will be continuously maintained as this segment represent TPI’s biggest market share, which once brought TPI to the biggest insurance company in term of market share in Indonesia

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

13

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

o Offshore Physical Damage and Well Control

Thisinsuranceprovidesprotectionagainstanylossanddamageinoilandgasdrilling,including damages occurring at the timeofconductingoffshoredrilling;

o Property Under Construction Insurance Thisinsuranceprovidesprotectionagainstanylossinassetsbeingconstructedbyoilandgascontractorsoffshore;

o Offshore Rig Insurance Thisinsuranceprovidesprotectionagainstany loss and damage on offshore rigequipment and other equipment used inoffshoreexplorationandexploitation;

• Onshore Insurance Program Thisinsuranceprovidesprotectiontoassets

related with oil and gas industry locatedonshore, such as oil and gas refinery,petrochemical refinery, including businessinterruption;

o Onshore Physical Damage and Well Control Insurance

Thisinsuranceprovidesprotectionagainstanylossanddamageinoilandgasdrilling,including damages occurring at the timeofconductingonshoredrilling;

o Property Under Construction Insurance Thisinsuranceprovidesprotectionagainstanylossinassetsbeingconstructedbyoilandgascontractorsonshore;

o Land Rig Insurance Thisinsuranceprovidesprotectionagainstanylossanddamageoccurringonrigandotherequipmentinonshoredrilling;

oOffshore Physical Damage and Well Control Insurance

Memberikan pertanggungan asuransi terhadap kerugian dan kerusakan dalam pengeboran migas, termasuk kerusakanyang terjadipadasaatpengeboranyangberadapadawilayahlepaspantai;

oProperty Under Construction Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap kerusakan aset yang sedang dibangun oleh perusahaan kontraktormigasyangberadadilepaspantai;

oOffshore Rig Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap kerugian dan kerusakan yang terjadi pada peralatan rig lepas pantai dan peralatan lainnya yang digunakan dalam kegiataneksplorasidaneskploitasimigaslepaspantai;

• Onshore Program Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap aset yang terkait dengan kegiatan industrimigaspadawilayahonshore seperti kilangmigasdankilangpetrokimia,termasukgangguanbisnis(business interruption);

o Onshore Physical Damage and Well Control Insurance

Memberikan pertanggungan asuransi terhadap kerugian dan kerusakan dalam pengeboran migas, termasuk kerusakanyang terjadipadasaatpengeboranyangberadapadawilayahdarat;

oProperty Under Construction Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap kerusakan aset yang sedang dibangun oleh perusahaan kontraktormigasyangberadadidarat;

o Land Rig Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap kerugian dan kerusakan yang terjadi pada rig dan berbagai peralatan lainnyayangberadadilokasipengeborandidarat;

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

14Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

• Business Interruption Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

kepada perusahaan migas terhadap kerugianusahadankenaikanbiayaproduksisebagai akibat dari kerusakan peralatan yang digunakan oleh perusahaan dalammenjalankanaktivitasnya;

• Tailor-made Policies Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadapberbagairisikokhususyangdapattimbuldalamberbagaikegiatanoperasionaldi industri migas, sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

1.2. Asuransi Engineering

ProdukAsuransiEngineeringmenjaminkerugiankarena terhambatnyaproyekbangunandalammasa konstruksi, atau proyek pemasanganmesin, serta kerusakan peralatan elektronikakibat kecelakaan. Berikut ini adalah produk-produkAsuransiEngineering:

• Contractor’s All-Risk Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap gedung yang berada dalam tahapkonstruksidarisegalarisikokerugiandan kerusakan yang dapat timbul akibat proses konstruksi, termasuk kerugian dankerusakan yang dialami oleh pihak ketigasebagai akibatdari proses konstruksi yangsedangberlangsung;

• Business Interruption Insurance Thistypeofinsuranceprovidesprotectionto

oilandgascompaniesagainstanybusinesslossandincreasedproductioncostresultingfromequipment damage in the company’soperation;

• Tailor-made Policies Insurance This insurance provides protection against

variousspecial risksemerging fromvariousoperations in oil andgas industries, and istailoredtomeetcustomerdemand.

1.2. Engineering Insurance

Engineering Insurance covers losses dueto delays in building projects during theconstruction period, or machinery installationprojects and electronic equipment damagedue to accidents. Our Engineering Insuranceproductsare:

• Contractor’s All-Risk This insurance provides protection to

buildings under construction against allrisks of losses emerging from constructionprocess, including any loss and damageon a third party resulting from an ongoingconstructionprocess;

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

15

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

• Construction Plan and Equipment All-Risk Insurance/Heavy Equipment

This insurance provides protection againstany lossanddamageoccurringheavyandlight equipment used in a constructionproject;

• Electronic Equipment Insurance This insurance provides protection against

anddamageonelectronic instrumentsandother instruments used in Electronic DataProcessing, communication facilities andmedicalinstruments;

• Machinery Breakdown Insurance This insurance provides protection against

anyriskarisingfromanydamageonenginesusedinbothindustryandnon-industry;

• Business Interruption Following Machinery Breakdown Insurance

This insurance provides compensation forany decline in corporate profit due to thenon-functioningofproductionequipment.

1.3. Marine and Aviation Insurance

Thistypeofinsuranceoffersprotectionagainstvarious risks arising from transportation ofproductsbysea,landandair.TheMarineandAviationInsuranceproductsareasfollows:

• Aviation Hull and Liability Insurance This insurance provides protection against

anylossanddamageofairframeandliabilityarisingoutofanaccident;

• Personal Accident Insurance Thisinsuranceprovidescompensationinthe

eventofbodily injury,disabilityordeathonCaptainPilot,Co-Pilot,CabinAttendant,andAircraftTechnicianarisingoutofanaccident;

• Construction Plan and Equipment All-Risk Insurance/ Heavy Equipment

Memberikan pertanggungan asuransi terhadap kerugian dan kerusakan yang terjadi pada peralatan berat maupun peralatan ringan yang digunakan dalam proyekkonstruksi;

• Electronic Equipment Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap kerusakan dan kerugian pada instrumen elektronik maupun peralatanlainnya yang digunakan untuk ElectronicData Processing, fasilitas komunikasi,peralatanmedis,danlainlain;

• Machinery Breakdown Insurance Memberikan penggantian terhadap

risiko yang muncul akibat dari rusaknyasebuah mesin yang digunakan baik dalam kepentinganindustrimaupunnon-industri;

• Business Interruption Following Machinery Breakdown Insurance

Memberikan penggantian terhadap penurunan laba perusahaan akibat dari tidak berfungsinyamesinmaupunperalatanyangdigunakandalamaktivitasproduksi.

1.3. Asuransi Kelautan dan Penerbangan

Produk asuransi yang ditawarkan dalamkategoriinimemberikanperlindunganterhadapberbagai risiko yang dapat timbul dalamkegiatan pengangkutan barang di laut, darat dan udara. Berikut ini adalah produk-produkAsuransiKelautandanPenerbangan:

• Aviation Hull and Liability Insurance Memberikan perlindungan terhadap kerugian

dan/atau kerusakan rangka pesawat dankewajibanyangtimbuldarisuatukecelakaan;

• Personal Accident Insurance Memberikanganti rugi jikaterjadi luka-luka,

cacat atau meninggal pada Kapten Pilot,Co-Pilot, Carbin Attendant, dan Teknisi yang timbuldarisuatukecelakaan;

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

16Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

• Loss of License Insurance Memberikan perlindungan dalam hal

pencabutan permanen lisensi terbang akibat kecelakaandan/ataupenyakit;

• Aviation Refueling Legal Liability Insurance

Memberikan perlindungan terhadap cedera badan termasuk kematian dan kerugian dan/atau kerusakan properti orang lainsehubungan dengan kegiatan pengisian dan/atau pengosongan bahan bakarpesawatudara;

• Satellite Launch and In-orbit Insurance Memberikan jaminan atas kehilangan,

kerusakan atau kegagalan satelit selama peluncurandandiorbit.

• Marine Hull and Machinery Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap kerugian dan kerusakan yang terjadi pada sebuah kapal beserta dengan mesinnya, termasuk pertanggungan atas pihak ketiga yang dirugikan dengan terjadinyakejadiantersebut;

• Builder’s Risk Insurance Memberikan pertanggungan asuransi terhadap

risiko yang mungkin timbul dalam prosespembangungansebuahkapal;

• Protection and Indemnity (P&I) Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap berbagai dampak yang ditimbulkan darikegiatanoperasisebuahkapal,sepertipencemaranlingkungan;

• Marine Cargo Insurance Memberikan pertanggungan asuransi terhadap

barang-barang yang didistribusikan melaluisebuahkapal,baikdalamjangkawaktuyangsingkatmaupunpanjang.

1.4. Asuransi Properti

Produk asuransi properti menawarkanberbagai jenisprodukasuransiyangmenjaminrisiko kerugian atas aset, bangunan, dan isibangunan. Berikut ini adalah produk-produkAsuransiProperti:

• Loss of License Insurance Thisinsuranceprovidescoverintheeventof

thepermanentrevocationofaflyinglicenseduetoanaccidentand/orillness;

• Aviation Refueling Legal Liability Insurance

This insurance provides protection againstbodilyinjury,includingdeathandlossand/ordamageinpropertyofothersinconnectionwith activities or aircraft refueling and/ordefueling;

• Satellite Launch and in-orbit Insurance This insurance provides coverage for loss,

damageor failureof thesatelliteduring thelaunchandin-orbit;

• Marine Hull and Machinery Insurance This insurance provides protection against

loss and damages that occur in a vesselalongwiththeengine,includingcoverageofsuchthirdpartyaggrievedbytheoccurrenceoftheincident;

• Builder’s Risk Insurance This insurance provides protection against

risksthatmayariseintheprocessofashipbuilding;

• Protection and Indemnity (P&I) Insurance Thisinsuranceprovidesprotectiontovarious

impactsoftheoperationsofaship,suchasenvironmentalpollution;

• Marine Cargo Insurance Thisinsuranceprovidesprotectionforitems

thataredistributedthroughavessel,bothinashorttermandinalongterm.

1.4. Property Insurance

Propertyinsuranceproductsoffervarioustypesof insurance products that ensure the risk oflosses on the assets, buildings, and buildingcontents.HerearetheproductsofthePropertyInsurance:

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

17

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

• Property All-Risks/ Industrial All-Risks Insurance

This insurance provides protection againstlossordamagetoanassetorbuildingsusedfor industrial purposes as well as personalpurposes.ThispolicycanbecomplementedwiththeBusinessInterruptionInsurance;

• Business Interruption Insurance This insurance provides protection against

loss due to the profit losses caused byaccidentswhicharecoveredbythePropertyAll-RisksInsurance;

• Indonesian Standard Fire Policy Insurance

This insurance provides protection againstloss anddamage causedby fire, lightning,explosion, collision of ships and fog. Thispolicy can be expanded to IndonesianEarthquakeStandardPolicytocovertheriskofearthquakes;

• House/ Office Contents Insurance This insurance provides protection against

damagetothecontentsorassetsofhomeoroffice.

1.5. Suretyship

This insurance provides Suretyship issuedby Bank for Principal interest as regulated byObligee. Through this product, TPI will settlecompensation to the Bank on the proposedclaim/disbursement of Suretyship by Obligee.Suretyshipproductsofferedare:• Suretyship-OfferingInsurance• Suretyship-ExecutionInsurance• Suretyship-DownPaymentInsurance• Suretyship-MaintenanceInsurance

1.6. Other Insurance

This type of insurance product includes riskwarranties which are not guaranteed in otherinsurance products, such as claims of thirdparties,theriskoffinancialloss,uptotheriskof

• Property All-Risks/ Industrial All-Risks Insurance

Memberikan pertanggungan asuransi terhadap kerugian atau kerusakan pada suatu aset atau bangunan yang digunakan untuk tujuan industrimaupunpribadi.Polisini dapat dilengkapi dengan Business InterruptionInsurance;

• Business Interruption Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap kerugian akibat hilangnya keuntungan yang disebabkan olehkecelakaan yang dijamin oleh Propery All-RisksInsurance;

• Indonesian Standard Fire Policy Insurance

Memberikan pertanggungan asuransi terhadap kerugian dan kerusakan yang disebabkanolehapi,petir,ledakan,tabrakankapal dan kabut. Polis ini dapat diperluasdengan Indonesian Standard EarthquakePolicyuntukmenjaminrisikogempabumi;

• House/ Office Contents Insurance Memberikan pertanggungan asuransi

terhadap kerusakan yang terjadi pada isi atauasetrumahmaupunkantor.

1.5. Kontra Garansi Bank

Memberikan jaminan Garansi Bank yangditerbitkan oleh Bank untuk kepentinganPrinsipal sebagaimana dipersyaratkanoleh Obligee. Melalui produk ini, TPI akanmembayar ganti rugi kepada pihak Bank atas klaim/pencairan Garansi Bank yang diajukanoleh Obligee. Produk Kontra Garansi yangditawarkan:• KontraGaransiBank–JaminanPenawaran• KontraGaransiBank–JaminanPelaksanaan• KontraGaransiBank–JaminanUangMuka• KontraGaransiBank–JaminanPemeliharaan

1.6. Asuransi Lain-lain

Produk asuransi ini mencakup jaminan risikoyang tidak terjamin dalam produk asuransilainnya, seperti tuntutan dari pihak ketiga, risikokerugiankeuangan,sampaidenganrisiko

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

18Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

kerugianpadakendaraanbermotor.Berikutiniadalahproduk-produkAsuransiLain-lain:

• Liability InsuranceMemberikan pertanggungan asuransi terhadap kerugian yang timbul dari klaim pihakketigayangmenderitakerugian(ciderabadan dan atau kerusakan harta benda)yangdiakibatkanolehaktivitastertanggung.Produk-produk Liability Insurance TPImencakup:- PublicLiabilityInsurance/Comprehensive

GeneralLiabilityInsurance;- UmbrellaCatastrophicLiabilityInsurance;- ProductLiabilityInsurance;- AutomativeLiabilityInsurance;- ProfessionalIndemnity;- MedicalMalpracticeLiability;- Employer’sLiability.

• Workmen’s Compensation InsuranceMemberikan pertanggungan dalam bentuk kompensasi keuangan kepada pegawaiuntuk mengganti penghasilan yang hilang atau berkurang karena kecelakaan pada saat bekerja, tanpa perlu membuktikan statuskewajibanhukumpegawai;

• Bonds InsuranceMenjamin kerugian dari pemegang obligasisebagai tertanggung yang timbul dari ketidakmampuan penerbit obligasi untukmemenuhikewajibankontrak;

• Personal Accident InsuranceMenjaminrisikokecelakaandaritertanggung,termasuk selama perjalan yang dapat menyebabkan kematian atau kecacatan padatertanggung;

• Money InsuranceMemberikan pertanggungan asuransi terhadaprisikokerugianuangataubarang-barang yang sesuai dengan uang yang hilangakibatperampokan;

• Motor Vehicle InsuranceMemberikan biaya penggantian atas kerusakan atau kerugian dari kendaraan tertanggung akibat kecelakaan atau tindakan tidak sengaja lainnya selamaperiodepolis.Polisdapatdiperluasuntukmenjaminrisikokerugian atau kewajiban pihak ketiga yangdisebabkanolehkendaraantertanggung;

• Burglary/ Theft InsuranceMemberikan biaya penggantian atas kerugian atau kerusakan pada barang-barang berharga yang hilang atau rusak akibat perampokan yang disertai dengankekerasandanpemaksaan.

lossesinmotorvehicles.HerearetheproductsofOtherInsurance:

• Liability InsuranceProvide insurance coverage for losses thatarisefromclaimsofthirdpartieswhosuffereddamages (body injury and or propertydamage) caused by the insured activities.ProductsofLiabilityInsuranceTPIinclude:- PublicLiabilityInsurance/

ComprehensiveGeneralLiabilityInsurance;

- UmbrellaCatastrophicLiabilityInsurance;

- ProductLiabilityInsurance;- AutomotiveLiabilityInsurance;- ProfessionalIndemnity;- MedicalMalpracticeLiability;- Employer’sLiability.

• Workmen’s Compensation InsuranceProvide insurance in the form of financialcompensation to an employee, to replacea lostor reduced incomedue toaccidentsatwork,withouttheneedtoprovethelegaldutystatusofthepersonnel;

• Bonds InsuranceGuarantee losses on insured bondholdersthat arise from the inability of the issuer tomeetitscontractualobligations;

• Personal Accident InsuranceGuarantee risks of the insured accidents,includinga long journey that can lead to adeathordisabilityoftheinsured;

• Money InsuranceThis insurance provides protection againstlosses of money or goods in accordancewiththemoneylostduetorobbery;

• Motor Vehicle InsuranceProvide replacement cost for damage orlossoftheinsuredvehicleduetoaccidentsorotherinadvertentactionduringthepolicyperiod.Policycanbeextendedtocovertheriskof lossor thirdparty liabilitycausedbytheinsuredvehicle;

• Burglary/ Theft InsuranceProvide cost reimbursement for loss ordamagetovaluablegoodswhicharelostordamaged due to robbery accompanied byviolenceandcoercion.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

19

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

1.7. Health Insurance

Thisproductprovideguaranteeintheformofmedicalbenefitsormedicalneeds,inaccordancewiththetypeandamountofhealthinsurancebenefitscontainedinthelistofbenefitsoverriskswhicharecoveredunderthepolicy,orasaproximatecauseoftheriskscoveredunderthepolicy,includingtheprovisionofequipmenthelpneededorintendedinaseriesofmedicalprocedures.

TPI Health Insurance

TPI Health Insurance (THIS) is a commercialhealthinsuranceprogramfortheemplolyeesofagroup/company.Thecompanyhas topaya1-year-premium to get the maximum benefitsof THIS, which provide insurance in the formof medical bnefit according to the types andamounts of health insurance benefits listed inthebenefitlistofrisksinsuredinthepolicy.Withthe establishment of BPJS, TPI offers benefitcoordination, premium, participating data,claim/financialdata,administration,socializationandinformationsystemsothatemployeesmaygetthebestservicesandmaximumbenefits.

AvailableHealthInsurancePrograms:

1.HospitalizationandSurgeryInsurance;

2.OutpatientInsurance;3.MaternityTreatmentInsurance;4.TeethTreatmentInsurance;5.GlassesInsurance.

ThebenefitsofusingTUGU-Health:

1.FreedomtoUseServiceProvider;

2.NoTerritoryandTimeLimit;3. IndependentHealthServices;4.EasytoAddHospitalProvider;

5.ClaimSettlementintheformof:•Reimbursement ParticipantstopayinadvanceallmedicalexpensesinserviceprovideroutsideTPI’sHospital,Clinic,andPharmacyNetwork;

1.7. Asuransi Kesehatan

Produkinimemberikanjaminanberupamanfaatmedis atau yang diperlukan secara medis sesuai dengan jenis dan besarnya manfaatasuransikesehatanyangterdapatdalamdaftarmanfaat atas risiko-risiko yang dijamin dalampolis,atausebagaiakibat langsung(proximate cause) dari risiko-risiko yang dijamin dalampolis, termasuk penyediaan alat bantu yangdiperlukan atau diperuntukkan dalam rangkaian tindakanmedis.

TPI Health Insurance

TPI Health Insurance (THIS) adalah programasuransi kesehatan untuk komersial yangditujukan kepada kumpulan/perusahaan bagikaryawannya. Perusahaan harus membayarpremi 1 tahun untuk memperoleh manfaatmaksimal program THIS, yang memberikanjaminanberupamanfaatmedissesuaidenganjenisdanbesarnyamanfaatasuransikesehatanyang terdapat dalam daftar manfaat atasrisiko-risiko yang dijamin dalam polis. DenganberjalannyaBPJSKesehatan,TPImenawarkankoordinasi manfaat, premi, data kepesertaan,data klaim/keuangan, administrasi, sosialisasidansisteminformasisehinggakaryawandapatmemperoleh pelayanan terbaik dan manfaatyangmaksimal.

ProgramAsuransiKesehatanyangtersedia:

1. JaminanPerawatanRumahSakitdanPembedahan(RawatInap);

2. JaminanRawatJalan;3. JaminanRawatBersalin;4.JaminanRawatGigi;5.JaminanKacamata.

KeuntunganmenggunakanTUGU-Health:

1.KebebasanMenggunakanPenyediaJasaPelayanan;

2.TidakAdaBatasanTeritorialdanWaktu;3.PelayananKesehatanIndependen;4.KemudahanPenambahanProviderRumah

Sakit;5.SistemPembayaranKlaimberupa:

• Reimbursement Pesertamembayarterlebihdahuluseluruhbiaya pengobatan di penyedia layanandi luar jaringan Rumah Sakit, Klinik danApotikTPI;

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

20Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

• CashLess Cukup dengan menunjukkan kartu,Peserta dapat langsung mendapatkanpengobatan tanpa membayar terlebihdahulu, sepanjang perawatan danpengobatan yang dilakukan di jaringanRumahSakit,KlinikdanApotikTPI.

6.ExcessDijaminkanTerlebihDahulu;7.MasaTungguDihapuskan;8.Pre-ExistingConditionLangsungDijamin;9.PelayananKlaimTerpadu24Jam;10.LaporanUtilisasiPemakaianKlaimKomplit

yangDibutuhkanolehPerusahaan.

2. Asuransi Umum Syariah

Seluruh produk Asuransi Syariah merupakanproduk-produk asuransi (ta’min) TPI yangpengelolaannya berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Asuransi Syariah memberikansolusi sesuai dengan kebutuhan bisniskonsumendalammemberikanjasapengelolaanasuransi kerugian mulai dari perlindungan

• CashLess Just by showing the card, Participantsmay directly received medical treatmentwithout advanced payment, as long asthe treatment and cure are done in oneof TPI’s Hospital, Clinic, and PharmacyNetwork.

6.ExcesstobeInsuredinAdvance;7.WaitingTimeisAbolished;8.DirectInsuranceonPre-ExistingCondition;9.24HoursIntegratedClaimServices;10.ACompleteClaimUtilizationReportas

RequestedbyCompany.

2. General Sharia Insurance

All Sharia Insurance Products are insuranceproducts (ta’min) of TPI whose managementarebasedonshariaprinciples.ShariaInsuranceprovides solutions according to customer’sbusiness needs in providing loss insurancemanagement service starting from standardprotection until tailored-protection that suits

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

21

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

standar hingga perlindungan yang disesuaikan dengankebutuhankonsumen.Produk-produkAsuransiSyariahadalahsebagaiberikut:

• Asuransi(Ta’min)Property “AllRisks” atau industrial “AllRisks”;

• Asuransi(Ta’min)GangguanUsahaatauBusiness Interruption;

• Asuransi(Ta’min)KebongkaranatauBurglary;

• Asuransi(Ta’min)UangatauMoney;• Asuransi(Ta’min)Pengangkutanatau

Marine Cargo, yang memberikan jaminan ataspengirimanbarangmelalui:- Pengangkutanvialaut;- Pengangkutanviaudara;- Pengangkutanviadarat;

• Asuransi(Ta’min)TanggungGugatatauLiability;

• Asuransi(Ta’min)Rekayasa,antaralain:- Asuransi(Ta’min)Konstruksiatau

Contractor’s All Risks;- Asuransi(Ta’min)PemasanganMesin

atau Erection All Risks;- Asuransi(Ta’min)KerusakanMesinatau

Machinery Breakdown; - Asuransi(Ta’min)PeralatanElektronik

atau Electronic Equipment;• Asuransi(Ta’min)AlatBeratatau

Contractor’s Plant and Machinery;• Asuransi(Ta’min)LainnyaSesuai

KebutuhanAtauTailor-Made;• Produkasuransiinimerupakanproduk-

produkasuransi(Ta’min)lainnya,baikyangmenggunakansertifikatstandarmaupunmodifikasiyangtelahdisesuaikandengankebutuhandariparapesertalainseperti:- PlateGlass, yang memberikan jaminan

atas kerugian atau kerusakan terhadap kaca-kacabangunanataugedung;

- NeonSign, yang memberikan jaminan ataspapanreklame.

customer’s needs. The Sharia InsuranceProductsareasfollows:

• “AllRisks”orIndustrial“AllRisks”PropertyInsurance(Ta’min);

• BusinessInterruptionInsurance(Ta’min);

• BurglaryInsurance(Ta’min);

• MoneyInsurance(Ta’min);• MarineCargoInsurance(Ta’min),which

providecoverageforshippingitemsby:

- Sea;- Air- Land;

• LiabilityInsurance(Ta’min);

• EngineeringInsurance(Ta’min)suchas:- Contractor’sAllRisksInsurance(Ta’min);

- MachineryErectionAllRisksInsurance(Ta’min);

- MachineryBreakdownInsurance(Ta’min);

- ElectronicEquipmentInsurance(Ta’min);

• Contractor’sPlantandMachineryInsurance(Ta’min);

• Tailor-MadeInsurance(Ta’min);

• Theseareotherinsuranceproducts(ta’min),whichutilizestandardcertificateormodificationcertificatethathavebeenadaptedaccordingtotheneedsofotherparticipantssuchas:- PlateGlass,whichprovidescoverage

forlossordamageagainstglasses’constructionorbuilding.

- NeonSign,whichprovidescoverageonbillboards.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

22Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

JASAUntuk mendukung kinerja produk yangditawarkan kepada pelanggan, TPI jugamenyediakan layanan yang dapat membantu pelangganmemetakanrisiko,seperti:

• LayananManajemenRisiko;• LayananRisk Valuation;• LayananRisk Survey/Assessment.

SERVICESTosupporttheproducts’performanceofferedtocustomers,TPIalsoprovideservicesthatcanhelpcustomersmapoutrisks,suchas:

• RiskManagementService;• RiskValuationService;• RiskSurvey/AssessmentService.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

23

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

STRUKTUR ORGANISASI TPIORGANIZATION STRUCTURE OF TPI

MARKETING DIRECTOR

Sigit Suciptoyono

TECHNICAL DIRECTOR

Choky Leonard Tobing

FINANCIAL & CORPORATE SERVICE DIRECTOR

Hendroyono

SBU EXECUTIVE DIRECTOR I - OIL & GAS

OIL & GAS 1 GROUP

OIL & GAS 2 GROUP

UNDERWRITING GROUP

REINSURANCE GROUP

PORTFOLIO GROUP

TREASURY GROUP

INVESTMENT GROUP

ACCOUNTING GROUP

IT GROUP

HRD & GA GROUPSBU EXECUTIVE DIRECTOR II

- NON OIL & GAS

SHARIA GROUP

CORPORATE GROUP

INTERNAL AUDIT GROUP

STRATEGIC PLANNING GROUP

BANDUNG REPRESENTATIVE

MEDAN REPRESENTATIVE

BALIKPAPAN REPRESENTATIVE

CORPORATE SECRETARY GROUP

SURABAYA BRANCH

CLAIM GROUP

PRESIDENT DIRECTORYasril Y. Rasyid

CONSUMER GROUP

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

24Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

JEJAK PENCAPAIANMILESTONES

1981

-198

419

98-2

003

2008

-201

319

85-1

887

2003

-200

7

TUGU didirikan untuk pemberian proteksi risiko dalam negeri, terutama perlindungan aset Pertamina, dengan spesialisasi pada risiko bidang Minyak dan Gas (Migas).

TUGU was established to provide risk protection in Indonesia, particularly for Pertamina assets, specializing on the oil and gas risks.

Melakukan konsolidasi dan restrukturisasi untuk pertumbuhan berkelanjutan (pasca-reformasi).

Consolidation and restructuring for achieving a sustainable growth (post-reformation).

PT Pertamina (Persero) meningkatkan kepemilikan saham menjadi 65% yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur Shareholder; mendapatkan rating AA- (idn) dari Fitch Ratings sejak 2011 dan mempertahankan predikat Sangat Bagus (versi Rating Asuransi InfoBank); selama 2 tahun berturut-turut (2012-2013) meraih Islamic Finance Award & Cup (IFAC) sebagai 1st Rank The Best Risk Management Islamic General Insurance – Sharia Unit Asset IDR 50 Billion, dan 3rd Rank The Best Islamic General Insurance – Sharia Unit, Asset 50 Billion, dan masuk dalam 10 besar category Private – Keuangan Non Listed Annual Report Award dua tahun berturut-turut (2011 dan 2012).

PT Pertamina (Persero) increased its ownership to 65%, changing the shareholder structure; receiving the AA-(idn) rating from Fitch Ratings since 2011, and maintained the Very Good rating from Rating Asuransi Infobank; Obtaining 1st Rank The Best Risk Management Islamic General Insurance – Sharia Unit Asset IDR 50 Billion for two consecutive years, and 3rd Rank The Best Islamic General Insurance – Sharia Unit, Asset IDR 50 Billion from the Islamic Finance Award & Cup (IFAC); included in the top 10 in the Annual Report Award for the category of Non Listed Private-Finance for two consecutive years (2011-2012).

Ekspansi usaha dengan melakukan penyertaan di perusahaan asuransi dalam dan luar negeri di bawah pengelolaan PT TP Interindo sebagai investment holding.

Business expansion through a capital participation in domestic and overseas insurance company under the management of PT TP Interindo as the investment hodling.

Terdampak implementasi Undang-Undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2001 tentang Migas; berinovasi dengan mengeluarkan produk syariah dan melaksanakan integrated IT system (Tisnet/ TIS-finance, TWA)

Affected by the implementation of Law of the Republic of Indonesia Number 22, Year 2001 on Oil and Gas; conducting innovation by issuing sharia-based products and integrating the IT system (Tisnet/TIS-finance, TWA).

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

25

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

22 Februari TPI meraih dua penghargaan dari Islamic Finance Award & Cup 2013• 1st Rank The Best Risk Management Islamic

GeneralInsurance-ShariaUnitAssetsRp50Billion;• 3rd Rank The Best Islamic General Insurance

ShariaUnit–AssetRp50Billion.

22 February TPI received two awards from the Islamic FinanceAward & Cup 2013:• 1st Rank The Best Risk Management Islamic

General Insurance-Sharia Unit Assets IDR 50Billion;

• 3rd Rank The Best Islamic General InsuranceShariaUnit–AssetRp50Billion.

18 Juli TPI menerima penghargaan dalam Insurance Award 2013 yang diselenggarakan oleh Media BusinessReview & Indonesia-Asia Institute serta PerbanasInstitute, untuk kategori “Non Listed Company-GeneralInsurance-Assets>Rp200Billion•Juara1untukCSR•Juara2untukGCG• Juara2untukIT• Juara3untukRiskManagement

18 July TPIreceivedawardsfromtheInsuranceAward2013held by Media Business Review & Indonesia-Asiainstitute,andPerbanas Institute in thecategoryof“Non ListedCompany-General Insurance-Assets>Rp200Billion:• 1stWinnerforCSR• 2ndWinnerforGCG• 2ndWinnerforIT• 3rdWinnerforRiskManagement

PENGHARGAAN 2013

AWARDS 2013

20 Agustus TPI mempertahankan rating stable Outlook AA-(IDN)dariFitchRatings

20August TPImaintainedthestableOutlookAA-(IDN)ratingfromFitchRatings.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

26Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

29AgustusTPImeraihPredikatKinerjaKeuangan2012“SangatBagus”untukkategoriAsuransiUmumdiInfobankInsuranceAwards2013.

29August TPIreceived“VeryGood”gradeinthe2012FinancialPerformance for the General Insurance categoryfromInfobankInsuranceAwards2013.

26SeptemberTPI meraih predikat “Early Improvement” padaPertaminaQualityAssessment(PQA)2013denganskor398danmendapatkan3penghargaan•Themostprogressiveresult• The best improve organization in operational

excellence• Themost improved organization in customer

Focus

17 Oktober TPI masuk dalam nominasi 10 besar dalamAnnualReportAward2012dalamkategoriPrivateKeuanganNonListed.

17October TPIwasincludedinthetoptenofnomineesinthe2012AnnualReportAward.

22OktoberTPImeraih”1stBestNonLifeInsuranceCompany2013” in the Award Best Non Life Insurance diAPPARINDO.

22October TPIreceived”1stBestNonLifeInsuranceCompany2013” in the Award Best Non Life Insurance diAPPARINDO

26 SeptemberTPI received “Early Improvement” criteria in the2013PertaminaQualityAssessment(PQA)withthescoreof398andwasgrantedwith3recognitions:• Themostprogressiveresult• The best improve organization in operational

excellence• The most improved organization in customer

Focus

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

27

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

29 Januari/ 29 JanuaryPeluncuran Tugu Marine P & I diHotelKempinski,Jakarta

The launching of Tugu Marine P & I atKempinskiHotel,Jakarta.

12 Juni/12 JunePengangkatanBapakEddyPorwantoPoosebagaiKomisarisyangmewakiliPT.SaktiLaksanaPrima

The appointment of Eddy Porwanto Pooas Commissioner, representing PT. SaktiLaksanaPrima.

11 Juli/11 JulyPengangkatan Bapak Luhur BudiDjatmikosebagaiPresidenKomisarisPerseroan

TheappointmentofLuhurBudiDjatmikoasPresidentCommissionerofTPI.

14Maret/14 MarchPengangkatanBapakYasrilY.RasyidsebagaiPresidenDirekturPerseroandanBapakSigitSuciptoyonosebagaiDirekturPemasaran

The appointment of Yasril Y. Rasyidas President Director of TPI and SigitSuciptoyonoasMarketingDirector

11 Juni/11 JunePenandatanganan MoU antara TPIdengan konsultanPenerbangan,PTCSE Aviation, yang bertujuan untukmenjajagi peluang kerja sama dalam menganalisa dan melakukan kajian atasrisikopenerbangan

TheMoUsigningbetweenTPIandaviationconsultant PT CSE Aviation, aiming atlooking at any possibility for cooperationintheanalysisandreviewofaviationrisk.

PERISTIWA PENTING 2013EVENT HIGHLIGHTS 2013

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

28Pr

ofil P

erus

ahaa

n | C

ompa

ny P

rofile

17 April/17 AprilSyukuran penyelesaian kasus MV.Smyrni.

The ceremony for the settlement of MVSmyrnicase.

30Oktober/30OctoberBapakChokyLTobingmenyelesaikanmasa jabatannya sebagai DirekturTeknikPerseroan.

CompletionofthetermofofficeofChokyL.TobingasTechnicalDirector.

31 Juli/31 JulyTPI menerima delegasi Mozambikyang dipimpin oleh Dr. Cesar BentoMadivadua (CEO) danMrs.CacildaMatule (MD – Operations) untukmenjajagi kemungkinan kerja sama bisnis. Pertemuan ini diharapkanmenjadi langkah awal sinergi bisnisminyakl&gas.

TPIreceivedadelegationfrom Mozambiqueled by Dr. Cesar Bento Madivadua (CEO)andMrs.CacildaMatule(MD–Operations)to look at the possibility of businesscooperation.Themeetingwasexpectedtobethefirststepforabusinesssynergy inoil&gas.

21-31Oktober/21-31OctoberPeningkatanstatuskantorcabangdiBandung,MedandanBalikpapan.

Theupgradingofbranchoffices’status inBandung,MedanandBalikpapan.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

29

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

INFORMASI PERUSAHAANCORPORATE INFORMATION

Head Office

JakartaWisma Tugu I JalanH.R.RasunaSaidKav.C8-9,KuninganJakarta 12920 Telepon(62-21)52961777(hunting)Faksimili(62-21)52961555,52962555e-mail:[email protected]/[email protected]/[email protected]://www.tugu.com

Branch Office

SurabayaWisma Tugu Darmo JalanRayaDarmo64Surabaya60264Telepon(62-31)5664470(hunting)Faksimili(62-31)5664471

Bandung Wisma HSBC Lantai7EJalanAsiaAfrikaNo.116Bandung 40261 Telepon(62-22)4267294Faksimili(62-22)4267294

Medan Gedung Mandiri Lantai5Jl.ImamBonjolNo.16DMedan 20112 Telepon(62-61)4536640Faksimili(62-61)4536717

Balikpapan Panin Tower – Grand Sudirman Jl.Jend.SudirmanNo.9Lt.9Balikpapan,KalimantanTimurTelepon(0542)7219899Faksimili(0542)7219899

Hong KongTugu Insurance Company Ltd., Hong Kong 44th Floor Office Convention Plaza 1 HarbourRoad,Wanchai.HongKongTelepon(+852)28242939Faksimili(+852)28243070

Independent Auditor:

Kantor Akuntan Publik Tanudiredja Wibisana & Rekan (pwc)Plaza 89JalanH.R.RasunaSaidKav.X-7No.6,Jakarta12940Telepon(62-21)5212901Faksimili(62-21)52905555e-mail:pwc.com/idhttp://www.pwc.com/id

Bankers • Bank Mandiri• Citibank N.A.• Deutsche Bank• Bank Syariah Mega Indonesia• Bank CIMB Niaga• Bank Bukopin• BNI - Bank Negara Indonesia• Bank Syariah Mandiri

30

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

Lapo

ran

Kom

isaris

dan

Dire

ksi | C

omm

ision

er a

nd D

irect

ors’

Repo

rt

31

PROF

ILE

MDN

AGC

GCS

RAU

DITE

D RE

PORT

KAMITELAHMENCAPAIPOSISILEBIHTINGGIKARENADAYASAINGKAMI

WE HAVE CLIMBED HIGHER DUE TO OUR COMPETITIVENESS

COMPETITIVE

32

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

PemegangSahamyangberbahagia,

Menutup tahun 2013 ini, perkenankanlah saya atas nama Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada jajaranDireksi dan seluruh insan TPI karena telahmemiliki Visi,MisidanseperangkatTataNilaiPerusahaanyangbaru.Hendaknya,semua itu tidak sekedar menjadi susunan kalimat bagus yang hanya terpajang di dinding atau disimpan rapat di dalam laci, namun menjadi sesuatu yang hidup dan mampu membawaperubahansehinggaTPImampumeraihkembalikejayaanyangpernahdimilikinya.

Dengan terisinya jabatan Presiden Direktur dan ditunjuknyaDirektur Pemasaran yang baru, Dewan Komisaris berharapkegiatanusahaTPIakanmenjadimakinterencana,terkoordinasidengan baik, dengan hasil yang terukur dan terarah. Olehkarena itu Dewan Komisaris menilai bahwa penunjukanPresidenDirekturdanDirekturPemasaranyangbarumemilikiartistrategisyangpentinguntukkemajuanTPIkedepannya.

DearShareholders,

Closing2013,onbehalfoftheBoardofCommissioners,IhavethepleasuretocongratulateallBODmembersandemployeesfor theCompany’snewVision,Missionanda setofValues.Wehopeallofthesewillnotonlybecomebeautifulwordsandsentences fordisplayon thewallorkept in thedrawersbutalsoserveassomethingthatlivesandbringschangessothatTPIcanregainitsgloriouspositioninthepast.

BytheappointmentofanewPresidentDirectorandMarketingDirector,theBoChopesthatTPIbusinessactivitieswillbecomemoreplannedandcoordinated,andprovidemeasurableandfocused results. For this reason, the BoC believes that theappointmentofthenewdirectorshasastrategicmeaningthatisimportantfortheprogressofTPIinthefuture.

LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

33

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Penilaian Kinerja Direksi

Selama tahun2013,DewanKomisarismenilaiada dua pencapaian penting yang telah diraih Direksi. Pertama adalah keberhasilandalammeletakkan pondasi yang kokoh untukpembaruan internal Perusahaan melaluipeningkatankualitasSDM.Dalamkonteksini,Dewan Komisaris menilai bahwa perumusanVisi,MisidanseperangkatTataNilaiPerusahaanyang baru merupakan langkah awal yangstrategisuntukmengawalipembaruanbudaya,yang pada akhirnya akan berujung pada peningkatankinerjaSDM.

Kedua,DewanKomisarismenilaibahwaDireksitelahmenetapkan3(tiga)sasaranyanghendakdicapai, yakni Pertumbuhan, Profitabilitas danSustainability (keberlanjutan), serta 3 (tiga)strategi untuk meraih sasaran tersebut, yaitu KeseimbanganKinerjaProduk(Ritel-KonsumendanKorporasi),strategiPricingyangKompetitif,danPeningkatanDistribution Channel.DewanKomisarisberpendapatbahwabilapeningkatanSDM dan penerapan ketiga strategi untukmencapai tiga sasaran dilakukan secara konsisten,makaTPIberpeluangkembalimeraihposisi sebagai perusahaan asuransi denganpangsapasarterbesardiIndonesia.

KinerjaKeuanganTPIpadatahuninitidakterlepasdari kondisi perekonomian nasional dan global,serta kondisi persaingan di industri asuransidalam negeri. Di tengah semua ini, DewanKomisarisberpendapatbahwaTPImencatatduapertumbuhan penting, yakni pertumbuhan dalam pendapatan Premi Bruto sebesar 26,43% danPendapatan Investasi sebesar 58,49%. Sepertikita ketahui, pendapatan sebuah perusahaan asuransi berasal dari 2 (dua) sumber utama,yakni premi yang dibayarkan nasabah, dan hasil investasi. Pertumbuhan di dua sumberpendapatan tersebutmenandakan bahwa telahterjadipeningkatankinerjaTPI.Untukitu,DewanKomisarismemberiapresiasiataspencapaianini.

Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Report

TPI MENCATAT PERTUMBUHAN PENDAPATAN PREMI BRUTO 26,43% DAN PENDAPATAN INVESTASI 58,49%.

TPI ACHIEVED 26.43 % GROWTH IN GROSS PREMIUM INCOME AND 58.49% UP IN INVESTMENT INCOME.

BoD Performance

During 2013, the BoC considers that theBoD has made two important achievements.Firstly, they have succeeded in laying down astrongfoundationforthe internalreformintheCompany through increasing the quality ofTPIhumanresources.Inthiscontext,theBoCbelieves that the development of new Vision,Mission and Values has become a strategicinitial step to kickoff the renewal of culture,whichwilleventuallyleadtotheimprovementofhumanresourcesperformance.

Secondly, the BoC views positively the BoD’smovetosetthreetargets,i.e.Growth,ProfitabilityandSustainability,andthreestrategiestoreachthose targets, i.e.Balancing theMarketShareof Products (betweenRetail &Consumer andCorporate),CompetitivePricing,andIncreasingDistributionChannels.TheBoCbelievesthatifTPIcarriesoutconsistentlythethreestrategiestoreachthosethreetargets,theCompanywillhavetheopportunitytoregainitspastgloryasaninsurancecompanywiththebiggestmarketshareinIndonesia.

TPI’sfinancialperformance in thisyearcannotbe separated from the national and globaleconomic condition. Amid this situation, theBoCseesthatTPIhasachievedtwoimportantgrowths,I.e.the26.43%and58.49%growthsrespectively in Gross Premium income andin Investment income. As we all know, aninsurance company’s revenue comes fromtwo main sources, i.e. the premium paid byits customers and the investment yields. Assuch, the growths in these two sources ofincome have served as a strong evidence ofTPI’s increased performance. For this reason,the BoC appreciates the directors for theseachievements.

58.49%

34

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

Namun,DewanKomisarismencatatbeberapahal yang masih bisa ditingkatkan oleh DireksiTPI,antaralaininvestasipadaanakperusahaan,penetapan KPI Direksi anak perusahaan,optimalisasipeluangbisnis,ManajemenSDM.

Pandangan atas Prospek Usaha

Tahun 2014 merupakan tahun politik diIndonesia, yang ditandai dengan akandiselenggarakannya dua agenda politik besar,yakniPemiluLegislatifdanPemilihanPresiden.Berdasarkan hasil dari pelaksanaan dua agenda politik di masa sebelumnya, DewanKomisaris optimis bahwa bangsa Indonesiaakanmenjalankanduaagendapolitikdi tahuninidenganlancardandamai.Bilahaliniterjadi,perekonomian Indonesia diharapkan akanmendapatkan kepercayaan yang besar, baik dari investor dalam negeri maupun investormancanegara.

Seperti kita ketahui, Badan KoordinasiPenanaman Modal (BKPM) menargetkanpertumbuhan realisasi investasi proyek dariPenanamanModalDalamNegeri (PMDN)danPenanamanModalAsing (PMA)meningkat15persenatauRp450triliunpada2014.Investasisebesar itu tentu merupakan peluang bagi TPI untukmemberikan layanan asuransi padaproyek-proyek yang merupakan realisasi dariinvestasitersebut.

Persaingan dengan perusahaan-perusahaansejenis untuk memperebutkan premi tentu semakin meningkat pada tahun 2014. Untukitu,rencanakerjaTPI,yangmencakupsejumlahsasaran jangka pendek dan jangka panjang, serta sejumlah strategi untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut, perlu dilaksanakansecara konsisten dan konsekuen. Pemosisian(positioning) TPI sebagai anakperusahaanPTPertamina(Persero)sangattepatuntukmerebutkembalipangsapasaryangtelahdikuasaiolehperusahaanlain.

RencanadanstrategiTPIuntukmeningkatkansinergi dengan sesama perusahaan di bawahGrup Pertamina akan dapat meningkatkanperolehanpremi,sekaligusberkontribusipositifpadakeseimbanganantarasegmenpasarRitel-KonsumendengansegmenpasarKorporasi.Hal

Nevertheless,theBoCrecordedseveralthings,including the investment in subsidiaries, thesetting of KPI for BoD of subsidiaries, themaximum handling of business opportunities,and the human resources management, thatstillneedimprovementsbytheBoD.

Views on Business Prospect

2014 will be the political year in Indonesia,which will witness the occurrence of two bigpolitical events, namely the General Electionformembersof theHouseofRepresentativesand the Presidential Election. Based on thepreviously peaceful elections, the BoC isoptimistic that Indonesians will be capable tomanage these two events peacefully. If thishappens,both foreignanddomestic investorswillhavegreaterconfidenceontheIndonesianeconomy.

Currently, the Investment Coordinating Board(BKPM)istargetingtohaveanincreaseof15%orRp450 trillion inbothdomestic and foreigninvestmentrealizationin2014.Suchbigamountof investments can serve as opportunities forTPI to offer insurance services to the to berealizedprojects.

The competitive climate in the insuranceindustry will certainly get tougher in 2014.For this reason, TPI needs to implementconsistently and consequently some workplans, which consist of some short-term andlong-termtargets,andsomestrategiestoreachthem.TheBoCviewspositivelythepositioningofTPIasasubsidiaryofPTPertamina(Persero)toregainitspreviouslycontrolledmarketshare.

TPI’sstrategy toboost thesynergywithsistercompaniesunderPertaminaGroupwillbeabletoincreaseitspremiumrevenueandcontributepositively to its effort to create a balance ofmarket sharebetween theRetail&Consumersegment and the Corporate segment. These

35

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

initerjadikarenapotensipasarritel-konsumendidalamperusahaan-perusahaanGrupPertaminacukup besar. Apalagi bila ditambah denganpotensi pasar ritel-konsumen yang ada diperusahaan-perusahaanmitra (kontraktor)dariberbagai perusahaan dalam Grup Pertamina.Dengan kata lain, potensi pertumbuhanpremiriteldankonsumenkedepanbagiTPImelaluisinergi dengan sesama perusahaan dalam GrupPertaminamasihterbukalebar.

Kinerja Komite-Komite

Sesuai dengan penataan komite-komite yangberadadibawahDewanKomisaris,disepanjangtahun2013 ini terdapatduakomiteKomisarisyang bekerja membantu Dewan Komisaris,yakni Komite Audit dan Komite KebijakanRisiko. Komite Audit telah melaksanakanfungsinyasebagaikepanjangantanganDewanKomisaris dalam memastikan berjalannyaSistemPengendalianInternalTPI,pelaksanaanauditinternaldaneksternal.SementaraKomiteKebijakanRisikotelahmemantaupelaksanaanmanajemen risiko yang disusun oleh Direksi,sertamemastikanbahwapelaksanaankegiatanmanajemen risiko telah konsisten denganprinsipTataKeloladanCode of Conduct yang berlakudiPerseroan.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Sejak Juli 2012, komposisi Dewan Komisaristerdiri dari dua Komisaris Utusan dan satuKomisaris Independen, dengan BapakAlexander Rusli sebagai dan Bapak M. RudySalahuddin Ramto sebagai Komisaris Utusan,dan Ibu Hilda Rossietta sebagai KomisarisIndependen. Namun, pada 12 Juni 2013,terjadiperubahankomposisiDewanKomisarisdenganditunjuknyaBapakLuhurBudiDjamikosebagai PresidenKomisaris, danBapakEddyPorwantoPoosebagaiKomisarisUtusanuntukmenggantikan Bapak Alexander Rusli. Atasnama Dewan Komisaris, kami mengucapkanterima kasih sebesar-besarnya pada BapakAlexander Rusli atas pengabdian dan kerjakerasnyaselamaini.

two targets are achievable, as the Retail &Consumer market among sister companiesunderPertaminaGroupisbigenough,letalonethepotentialmarketofthosesistercompanies’businesspartners.Inotherwords,throughthesynergywithsistercompaniesunderPertaminaGroup, TPI still has big potentials to grow itspremiumincomefromtheretailandconsumersegment.

Performance of Committees

In line with the reorganization of committeesunder the BoC, only two committees left toassisttheBoCin2013,i.e.theAuditCommitteeand the Risk Policy Committee. The AuditCommittee has done its functions as the toolof BoC in ensuring that the Internal ControlSystem and both the internal and externalaudits havebeen functioningwell.Meanwhile,the Risk Policy Committee has monitoredthe implementation of the risk managementsystem by the BoD, and ensured that theimplementationofallriskmanagementactivitieshavebeenconsistentlydoneincompliancewiththegovernanceprinciplesoftheCompany.

Changes in BoC Composition

In July 2012, the Board of Commissionerscomprised two Commissioners whorepresented Shareholders, i.e. AlexanderRusli and M. Rudy Salahuddin Ramto, andan Independent Commissioner, i.e. HildaRosietta.Andsince12June2013, theBoardof Commissioners’ composition has changedwiththeappointmentofLuhurBudiDjamikoasPresidentCommissioner,and the replacementofAlexanderRusliwithEddyPorwantoPooasCommissioner representing Shareholders. OnbehalfoftheBoardofCommissioners,IexpressourgreatestgratitudetoAlexanderRusliforhisdedicationandhardworkfortheCompany.

36

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

Appreciation

The Board of Commissioners thanks theDirectors,Management and all employees fortheir hardworks in 2013.May themovementfor the reform and resurgence of TPI enableourcompanytoregainitsgloriouspast,namelybringingback its formergloryasthecompanywiththebiggestmarketshareinIndonesia.

Apresiasi

Dewan Komisaris mengucapkan apresiasiyang besar kepada Direksi, seluruh jajaranManajemen TPI, serta seluruh pegawai yangtelah bekerja keras selama tahun 2013.Semoga,gerakanpembaruandankebangkitanTPImampumembawaPerusahaankembalikeerakejayaannya:menjadiyangterbesardalampenguasaansegmenpasardiIndonesia.

Jakarta,16April2014

Luhur Budi DjamikoPresidenKomisaris/President Commissioner

37

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

LuhurBudiDjatmiko isan Indonesiancitizen,bornin Madiun on 22 January 1956 when his parentsworkedasteachersinMasopati,Madiun.HeearnedaBachelorofEconomics in1980 fromUniversitasBrawijaya,Malang,EastJava,andstartedhiscareerwithPTPertamina’sFinanceDepartment. In1994,hewaspromotedtobetheHeadofBudget inUPII DUmain, and one year later he was transferredtobetheHeadofAccounting,andin2004hewaspromotedastheHeadofInternalControlUnit(SPI)for8year-termupto2011whenhefinallybecameChief Audit Executive. His dedication and loyaltyhave brought him to the position of Director ofGeneral Affairs in PT Pertamina (Persero) in 2012untilnow.

Luhur Budi DjatmikoPresidenKomisaris/President Commissioner (11Juli2013–saatini/11 July 2013–now) Luhur Budi Djatmiko adalah Warga NegaraIndonesia yang lahir di Madiun, 22 Januari 1956ketikakeduaorangtuanyamenjadigurudiMasopatiMadiun. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomipada tahun1980diUniversitasBrawijaya,Malang– Jawa Timur dan mengawali karirnya denganPT Pertamina di bagian Keuangan. Tahun 1994,beliau dipromosikanmenjadi Kepala AnggaranUPII Dumai dan setahun kemudian dimutasi sebagaiKepala Akuntansi, kemudian pada tahun 2004 PTPertamina memberikan kepercayaan kepadanyamenjadi Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI),dengan masa kerja 8 tahun hingga tahun 2011 akhirnya menjadi Chief Audit Executive. Berkatdedikasi, integritas dan komitmennya yang tinggipada tahun2012BeliaudiangkatmenjadiDirekturUmumPTPertamina(Persero)hinggasaatini.

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILES

38

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

Eddy Porwanto PooKomisaris/Commissioner(12Juni2013–saatini/ 12 June 2013–now) Eddy Porwanto Poo adalah Warga NegaraIndonesia yang lahir di Surabaya pada 14 Juni1968.BeliaumeraihgelarBachelorofScience inBusiness jurusanAccounting&FinancedariLewis&ClarkCollege,AmerikaSerikat, kemudianbeliaumeraihgelarMasterofBusinessAdministrationdariUniversityofIllinoisdiUrbana-Champaign,AmerikaSerikat. Mengawali karirnya tahun1993diBritishAmerican Tobacco Indonesia, Beliau kemudianmelanjutkankaririnyadiReckittBenckiserIndonesiasebagai Finance Director (1998 – 2003), GeneralMotors Indonesia sebagai Chief Financial Officer(2003 – 2007), Garuda Indonesia sebagai ChiefFinancial Officer of (2007 – 2010), Gold MiningCompanysebagaiPresidentDirector(2010–2012),dan hingga saat ini Beliau juga masih menjabat sebagaiOperationsDirectordariNorthstarGroup.

Eddy Porwanto is an Indonesian citizen, born inSurabayaon14June1968.HeearnedaBachelorofScience,majoringinBusinessAccounting&Finance,fromLewis&ClarkCollege,US., andaMaster ofBusinessAdministrationfromtheUniversityofIllinoisinUrbana-Champaign,US.Startinghis firstcareerin1993inBritishAmericanTobacco,hemovedontoReckittBenckiser IndonesiaasFinanceDirector(1998-2003), General Motors Indonesia as ChiefFinancialOfficer(2003-2010),GoldMiningCompanyas President Director (2010-2012), and now he isOperationsDirectorinNorthstarGroup.

39

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Mohammad Rudy Salahuddin RamtoKomisaris/Commissioner(16Agustus2010–saatini/16 August 2010–now)

MohammadRudySalahuddinRamtoadalahWargaNegara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 11 juli1968.BeliaumeraihgelarSarjanaTeknikSipildariUniversitas Indonesia pada tahun 1993, dan duatahunkemudianmeraihgelarMasterofEngineeringManagement dari The George WashingtonUniversity,WashingtonDCdandilanjutkandenganmemperolehgelarDoctorofScience(D.Sc)dalambidang Engineering Management tahun 2002dari universitas yang sama. Mengawali karirnyadi Kementerian Perencanaan PembangunanNasional/BAPPENAS,kemudianpadatahun2007diperbantukan di Badan Koordinasi PenanamanModal (BKPM). Adapun jabatan beliau saat iniadalahDirekturPengembanganPromosiBKPM.

Mohammad Rudy Salahuddin Ramto is anIndonesian citizen, born in Jakarta on 11 july1968. He earned his Undergraduate Degree inCivil Engineering in 1993 from the University ofIndonesia,and twoyears laterobtainedaMasterof Engineering Management from The GeorgeWashington University, Washington DC, andthen a Doctor of Science (D.Sc) in EngineeringManagement in 2002 from the same university.Starting his career in the Ministry for NationalDevelopment Planning/BAPPENAS, he wasseconded to the Investment Coordinating Board(BKPM) in2007.Currently,he isBKPM’sDirectorforPromotionDevelopment.

40

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

Hilda RossietaKomisarisIndependen/Independent Commissioner(18Agustus2010-saatini/18 August 2010-now)

HildaRossietaadalahWargaNegaraIndonesiayang lahir di Bogor, 21 November 1959.Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi– Akuntan (SE Ak) dari Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia pada tahun 1984 danmulai mengawali karirnya sebagai dosen dialmamaternya tersebut. Pada tahun 1992,beliau menyelesaikan Master of Commerce(MComm) pada the University of New SouthWales,Australia.Selanjutnya,gelarPhilosophyof Doctor (PhD) diperoleh dari ManchesterBusinessSchool,TheUniversityofManchester,England pada tahun 2006. Beliau aktif dalamkegiatan riset, pengajaranmaupun konsultasi,khususnyadalambidang tata kelola korporasimaupun publik, akuntansi, manajemen serta pasarmodal.SelamamenjabatsebagaiKepalaProgram Pasca Sarjana Ilmu Akuntansi diFakultasEkonomiUniversitasIndonesiasampaitahun 2013 yang lalu, beliau menghasilkan 23 lulusanpertamaDoktorAkuntansidariprogramtersebut.Disampingitu,beliauaktifmelakukanpublikasi penelitian bersama sejawatnya, baikdidalam maupun di luar negeri. Salah satupenelitiannya berjudul The Effect of IncentiveSystemandCorporateGovernanceMechanismonPerformanceof thePrivatizedEntities,TheCase of IndonesianStateOwnedEnterprises,dipresentasikan di the British Accounting andFinance Association on April 17-19, 2012 inBrighton, England. Beberapa asosiasi profesitempat beliau aktif berpartisipasi antara lain:Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), the Britishand Finance Association dan the AmericanAccountingAssociation.

HildaRossietaisanIndonesiancitizen,borninBogoron21November1959.SheobtainedanUndergraduate Degree in Economics (SE Ak)from the University of Indonesia’s EconomicFaculty in 1984, and started her career as alecturer in the same university. In 1992, sheearned a Master of Commerce (MComm) inthe University of New SouthWales, Australia.Then, she obtained a Philosophy Doctor(PhD) from Manchester Business School, theUniversity of Manchester, England, in 2006.Sheactivelyconductsresearches,teachesandprovides consultations, especially in corporategovernance, accounting, management andcapital market. When she was still the Headof the Accounting Postgraduate Programin the University of Indonesia’s EconomicFaculty until 2013, she was successful inconferring Accounting Doctor degree tothe first 23 graduates of the program, sheactivelyconductsresearchesfordomesticandoverseaspublicationswithhercolleagues.Oneofthepublishedresearchwastitled“TheEffectofIncentiveSystemandCorporateGovernanceMechanism on Performance of the PrivatizedEntities,TheCaseof IndonesianStateOwnedEnterprises”, andwaspresented in theBritishAccounting and Finance Association on April17-19, 2012 in Brighton, England. She isalso an active member of some professionalassociations, including Indonesian AccountantAssociation (IAI), the British and FinanceAssociation, and the American AccountingAssociation.

41

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Alexander RusliKomisaris/Commissioner(11Oktober2011–saatini/11 October 2011-now)

Alexander Rusli adalah Warga NegaraIndonesia yang lahir di Sydney, 20 Februari1971.Meraih gelar Bachelor of Business andInformation System dari Curtin University ofTechnology pada 1992, dan juga Bachelor ofCommer(Hons)dibidangInformationSystemsdari universitas yang samapada 1993, beliaumengawali karirnya sebagai Staf Ahli MenteriDepartemen Komunikasi dan InformatikaRepublik Indonesiapada2001.BeliaukembalimeraihgelarDoctorofPhilosophy, InformationSystem dari Curtin University of Technologypadatahun2000.Saatini,beliaujugamenjabatsebagaiPresidenDirekturPT.Indosat.

Alexander Rusli is an Indonesian citizen whowas born in Sydney, February 20, 1971. HeobtainedBachelorofBusinessandInformationSystemfromCurtinUniversityofTechnologyin1992,andalsoBachelorofCommerce (Hons)inInformationSystemfromthesameUniversityin 1993. He started his career as an ExpertStaffforIndonesianMinisterofCommunicationand Informatics in 2001.HeobtainedanotherDoctorate degree in Philosophy, InformationSystemfromCurtinUniversityofTechnologyin2000.Currently,healsoservesasPT. IndosatTbk.PresidentDirector.

42

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

PemegangSahamyangterhormat,

Tahun 2013 merupakan tahun pembaruan bagi TPI dan akan menjadi awal dari kebangkitanPerusahaanmenujukepuncaktertinggisepertiyangpernahdicapaibeberapasaat yang lalu.Gemapembaruansudahdigaungkan,VisidanMisi yang baru, serta Nilai-Nilai Perusahaanyang baru pun sudah disosialisasikan kesegenap insanTPI,sehinggasemua insanTPImemiliki semangat yang sama dalam menuju erakebangkitanPerusahaan.

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT

DearShareholders,

The year 2013 was our company’s year ofreformthatmarkedthebeginningofTPI’sreturnto the highest peak of performance, ofwhichthe Company had previously reached. ThereformmovementhasbeeninitiatedalongwiththesocializationofanewVision,Mission,andasetofnewCorporateValuestoallemployees.AllthesewillenablethemtohavethesamespiritthatwillleadtheCompanybacktothetop.

Catatan/Note:Angka-angka dalam Rupiah diambil dari Informasi Keuangan Tambahan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian, sedangkan angka-angka dalam dolar AS diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian./The figures in Rupiah are taken from Supplementary Financial Information in the Consolidated Financial Report, while the USD figures are quoted from the Consolidated Financial Report.

43

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Laporan Direksi | Board of Directors’ Report

Tujuan dari gerakan pembaruan ini pertama-tama adalah untuk meningkatkanpertumbuhan, terutama pertumbuhan segmen pasar, sehingga TPI menjadi yang terbesarlagi dalam hal penguasaan segmen pasar.Kedua, kita juga menargetkan peningkatanprofitabilitas, yang berarti peningkatan nilaitambah perusahaan kepada para pemegang saham.Sedangkansasaranyangketigaadalahmencapai sustainability, yakni kondisi puncakkinerja yang berkelanjutan sehingga operasiPerusahaantetapmencetakpertumbuhandanlababersih.

Untuk mencapai ketiga sasaran itu, Direksimenyusun tiga pilar, yaitu meningkatkan premi bruto (sales revenue), meningkatkanhasil underwriting (HasilOperasiAsuransi)danmeningkatkan hasil non-Operasi. Sedangkanuntuk meningkatkan premi bruto, Direksimempunyai beberapa strategi. Pertama,mencapaikeseimbanganantaraproduk-produkTPI,yakniantarasegmenRiteldanKonsumendengansegmenKorporasi.Selamaini,segmenKorporasimemberikankontribusiterbesarpadapendapatanpremi.Kedepannya,pertumbuhanpremidisegmenRiteldanKonsumenakanterusditingkatkan, tanpa melemahkan kehadiran di segmenKorporasi.

Kedua, kami terusmenggarap strategi pricingyang lebih kompetitif tanpa mengorbankankualitas delivery kita. Selama ini kita sudahmendapatkan kepercayaan pasar karena proses pembayaran klaim dari nasabahyang lancar dan relatif cepat dibandingkanperusahaan-perusahaan asuransi lainnya. Kitaakan terus mempertahankan kualitas delivery kita, sambil berupaya mencapai pricing yang kompetitif.

The reform movement aims at primarilyincreasing growth of the Company’s marketshare,makingTPItocontrolthebiggestmarketshareagain.Secondly,wearealsotargetingasurge inprofitability,whichmeansan increaseof added value to the shareholders. Thirdly,thismovementwill lead to sustainability, i.e. asustainablehighestposition,whichenablestheCompanytorecordgrowthandbooknetprofit.

To achieve the three targets, the Board ofDirectors (BoD) has developed three pillars,i.e. growing gross premium or sales revenue,increasing income from underwriting, oroperating income, and non-operating income.While to boost the gross revenue, BoD hassome strategies, the first ofwhich is to reachabalanceofproductdistribution, i.e.betweenRetail and Consumer Segment as well asCorporate Segment. Currently, the CorporateSegment gives the biggest contribution tothe premium income. However, in future, wewill boost premium income from the RetailandConsumerSegmentwithout reducing theCompany’spresenceintheCorporateSegment.

Secondly,wewillkeepfocusingondevelopinga more competitive pricing strategy withoutlowering thequalityofdelivery.Wehavebeentrustedbythemarketduetoourrelativelyfasterclaimpaymenttoourcustomersascomparedwith other insurance companies. We willmaintain this delivery quality, while doing ourbesttoarriveatacompetitivepricing.

44

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

Strategiketigaadalahmeningkatkandistribution channel kita, terutama melalui penambahan cabang dan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan lain sehingga kita mampu memberikan ‘bundling product’yangkompetitif.Disinilahstrategic advantage kita sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dapatmenjadi leverage atau daya ungkit kemajuankita dalam meningkatkan pendapatan dari perusahaan-perusahaan di bawah kelompokbisnisPertamina(GrupPertamina).

Kitaakanmemaksimalkanstrategic advantage ini dengan semakin konsisten memposisikandiri sebagai anak perusahaan PT Pertamina(Persero) sehingga dapat bersinergi denganindukperusahaandanperusahaan-perusahaandidalamGrupPertamina.

Sedangkan untuk meningkatkan hasilunderwriting, Direksi akan melakukansejumlah perbaikan, diantaranya melalui upaya peningkatan net retensi, memperbaiki risk assessment dan risk placement agar bisa lebih optimal, danpengelolaanprosesklaimsecaraefektif.Kamijugaakanberupayameningkatkanhasil non-operasi melalui penempatan padainstrumen investasi yang tepat denganyield yang optimal, serta pengelolaan anakperusahaandanafiliasiyangmenciptakannilaitambahyangtinggi.

KeberhasilandarigerakankebangkitankembaliTPIterletakpadakualitassumberdayamanusia(SDM).OlehkarenaitulahtahuninikitasudahmulaidenganpembaruanVisi,Misi,danNilai-NilaiPerusahaan.DireksiberharapdenganVisi,Misi, dan Nilai-Nilai yang baru, serta sasarandan strategi yang sudah disosialisasikan, TPIdapat melanjutkan kebangkitannya sehingga mampumencapaiposisiterataslagidiindustriperasuransiandiIndonesia.

Kinerja Perusahaan

Kamimenyadaribahwadampakdaripembaruaninternal di sepanjang tahun ini belum terasa maksimal pada capaian di bidang keuangan, terutamakarenadampakperekonomianglobaldan dalam negeri pada kinerja keuangan TPI. Seperti kita ketahui, ketidakpastian

Thirdly, we will add our distribution channels,particularly through having new branchesand partnerships with other companies thatwill enable us to offer competitive bundling ofproducts. Here, our strategic advantage as asubsidiaryofPTPertamina(Persero)canserveasaleverageforourefforttogenerateincomefrom among companies under PertaminaGroup.

We will maximize this strategic advantageby consistently positioning ourselves as asubsidiaryofPTPertamina(Persero)toformabetter synergywith both our parent companyanditssubsidiaries.

As for increasing the underwriting income,the BoD will carry out some improvements,which include efforts to boost our netretention, optimize our risk assessment andrisk placement, and make effective our claimmanagementprocess.Wewillalsoexertmoreefforts to increase the non-operating incomethrough placements in correct investmentinstruments, which give optimum yield, andthe management of subsidiaries and affiliatedcompaniestocreatehighaddedvalues.

ThesuccessofTPI’sinitsriseagainlaysonthequalityofitshumanresources.Forthisreason,this yearwe have startedwith the renewal ofVision, Mission, and Corporate Values. TheBoDhopesthatthenewVision,Mission,Valuesand the already socialized targets will enableTPI to continue its upwardmovement so thatitcanregainthehighestpositionofIndonesianinsuranceindustry.

Company Performance

We are aware of the fact that the impacts ofthis internal reform done throughout the yearhasnotoptimallyleftitsmarksonourfinancialachievementdueto,particularly,thesideeffectof theglobalandnationaleconomiesonTPI’sfinancial performance. We all know that the

45

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

perekonomianglobalterjadidisepanjangtahun2013 yang ditimbulkan oleh isu penghentianstimulusmoneter(tapering)yangdilakukanolehBankSentralAmerikaSerikat.

Ketidakpastian perekonomian global iniberpengaruh pada kinerja ekspor Indonesia,yang pada akhirnya berdampak pada defisittransaksi berjalan. Semakin besarnya defisittransaksi berjalan berdampak pada pelemahan mata uangRupiah.Bila di awal tahunRupiahmasih berada pada posisi Rp9.600 per dolarAmerika Serikat (AS), maka pada akhir tahunposisiRupiahsudahmencapai Rp12.100perdolarAS.

Meskipun TPI menetapkan harga produknyadalammata uang dolar AS, yang berdampakpada pendapatan premi, namun sebagian besar investasi,antara laindiobligasi, saham,dandepositoberjangka,dilakukandalammatauang Rupiah. Dengan demikian, kinerja TPIsangat terdampak oleh kondisi perekonomianglobaldannasionaltersebut.

Di tengah situasi sedemikian, kami dengangembira menyatakan bahwa selama tahunini TPI tetap bertumbuh positif. Hal ini terlihatpadapertumbuhanPremiBruto sebesar 42%atauRp 601,72miliarmenjadi Rp2.139miliar(US$251,97juta).

Selain itu, pencapaian yang signifikan terjadidi Hasil Underwriting yang naik 17% atauRp 38,88 miliar menjadi Rp 265.187 miliar(US$ 28,05 juta), dan Pendapatan Investasiyang naik tajam 76% atau Rp 61,65 miliarmenjadiRp210,84miliar(US$26,41juta),yangberdampakpadakenaikanLabaTahunBerjalansebesar78%atauRp152,68miliarmenjadiRp349,03miliar(US$8,91juta).

Namun, penguatanmata uangdolarAS yangterjadi pada tahun 2013 menimbulkan selisih kurs yang cukup besar, khususnya dalam perolehan investasi yang dalam mata uangRupiah. Meski demikian, Direksi bersyukurkarena TPI masih mampu membukukankenaikanTotalLabaBersihKomprehensifTahunBerjalansebesar60%dalammatauangRupiahatauRp142,31miliarmenjadiRp378,73miliar(-US$3,30juta).

globaleconomicuncertaintyoccurredin2013,caused by the tapering issues by AmericanCentralBank.

This global economic uncertainty has left itsimpact on Indonesia’s export performance,which, in turn, caused the country’s currentaccount deficit. The growing current accountdeficit has pressured the Rupiah. As we allknow,theRupiahwasstillatRp9,600perUSDatthebeginningoftheyear,butitwastradedatRp12,100perUSDbytheendoftheyear.

Even though TPI set its product prices inthe USD, which had positively impacted itsrevenues,butmostofitsinvestments,suchasbonds,stocksandtimedeposits,wereplacedin the Rupiah. Thus, TPI’s performance wasverymuchimpactedbytheglobalandnationaleconomiccondition.

Amid thissituation,wecouldgladlyannouncethatTPIhasgrownpositivelythisyear.Provingthisgrowth,ourGrossPremium Incomegrew42%orRp601.72billiontobecomeRp2,139billion(US$251.97million).

In addition, we significantly increase theUnderwriting Income by 17% or Rp 38.88biillion to become Rp 265,187 billion (US$28.05million),andtheIncomefromInvestmentby76%orRp61.65billiontoRp210.84billion(US$26.41million),allofthesehaveraisedourProfitfortheYearby78%orRp152.68billiontoRp349.03billion(US$8.91million).

However, the strengthening of the USD thattookplacein2013causedasignificantforeignexchangeloss,particularlywhentheInvestmentIncome was translated into the Rupiah.Nevertheless, the BoD is happy because TPIwasstillabletoincreaseaTotalComprehensiveIncomefortheYearby60%inRupiahcurrencyorRp142,31billiontoRp378.73billion(-US$3.30million).

46

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

Prospek Usaha

Menyambut tahun 2014, Direksi akan terusmeningkatkan pembenahan internal yang sudah digulirkan pada tahun 2013, antara lain perbaikan kualitas SDM melalui pembaruanVisi,MisidanNilai-NilaiPerusahaan.

Dari segi eksternal, Direksi menilai bahwaprospekpertumbuhanperekonomianIndonesiaakanmenjadilebihbaik.Tanda-tandaperbaikansudah terlihat pada kuartal terakhir tahun 2013, terutama terjadinya surplus perdagangan terbesar pada bulan Desember sebesarUS$1,52 miliar, yang merupakan surplusterbesar dalam 2 tahun terakhir. SedangkanpadabulanNovember,IndonesiajugamencatatsurplusperdagangansebesarUS$790juta.

Jumlah investasi pada bulan Oktober –Desember tahun 2013 naik 26,4%. Dari totalinvestasi tersebut, investasi asing meningkat25,4%, semetara investasi domestik juganaiksebesar 28,7%. Ini semuamerupakan tanda-tanda perbaikan di kuartal keempat tahun 2013. Sementara itu, investasi di proyek-proyek infrastruktur akan terus berjalan ditahun 2014, terutama proyek-proyek terkaitdenganMasterplanPercepatandanPerluasanPembangunanEkonomiIndonesia(MP3EI).

Seperti kita ketahui, MP3EI yang diluncurkantahun 2011 bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur, seperti bandara,pelabuhan, jalan, pembangkit listrik dan telekomunikasi,dienamkoridorperekonomiandiseluruhIndonesia.Jumlahinvestasipotensialdi MP3EI dari tahun 2011-2025 mencapaiRp1.653 triliun. Ini semua merupakan pasaryangmenjanjikanbagiTPI.

Untuk dapat memaksimalkan berbagaipeluang di tahun 2014, TPI akan konsistenmenerapkan tiga strategi pertumbuhan yang telah dijelaskan di atas untuk mencapai tiga sasaran Perusahaan, yakni pertumbuhansegmen pasar, profitabilitas, dan sustainability (keberlanjutan). Dengan penerapan ketigastrategitersebut,Direksimerasaoptimisbahwapertumbuhan kinerja keuangan Perusahaanakanterusmeningkatditahun2014.

Business Prospect

Entering 2014, the BoD will work harder todo some internal reforms initiated in 2013,which include the improvement in the humanresourcesqualitythroughtherenewalofVision,MissionandCorporatevalues.

On the external side, the BoD expects someimprovementsinIndonesia’seconomicgrowth.Thesignsofsuchimprovementswereevidencedin the last quarter of 2013, particularly in thecountry’stradesurplusworthUS$1.52billioninDecember,whichmadeupthebiggestsurplusinthepasttwoyears.MeanwhileinNovember,Indonesia also recorded a trade surplus ofUS$790million.

The flow of the investments in October-December2013 into the country rose26.4%.Of the total investments, foreign investmentsrose25.4%,whiledomesticonesalsosurged28.7%,alloftheseweresignsofimprovementsin the fourth quarter of 2013. Meanwhile,investments in infrastructure projects willcontinue to take place in 2014, particularlyin projects related to the Master Plan for theAcceleration and Expansion of Indonesia’sEconomicDevelopment(MP3EI).

Asweallknow,theMP3EI thatwas launchedin 2011 aims at accelerating infrastructuredevelopments, such as airports, harbors,roads, power plants and telecommunicationinfrastructure, in six economic corridorsthroughout Indonesia.TheamountofpotentialinvestmentintheMP3EIfrom2011-2025istoreach Rp1,635 trillion. All of these become apromisingmarketforTPI.

To tap into all opportunities in 2014, TPIwill consistently carry out the three growthprinciples asmentioned above to reach threetargets,namelyboosting themarketsegment,profitability,andsustainability.Byimplementingthe three principles, the BoD is upbeat to beable to strengthen the Company’s financialperformancein2014.

47

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Di samping potensi di dalam negeri, TPI jugamemantapkan strategi untuk menangkap setiap peluang di pasar regional. Kehadiran anakperusahaan Tugu Insurance Company Ltd. diHong Kong dapatmenciptakan leverage bagi TPIuntukmenggarappasarregional,danjugadapat membantu menciptakan jejaring usaha di negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dalamrangka pemberlakuan Masyarakat EkonomiAsean(MEA)ditahun2015.

Pasar ASEAN yang terdiri dari 10 negara,termasukVietnam,Thailand,Malaysia,Filipina,Laos dan Kamboja, menjadi peluang besarbagiTPIuntukmeningkatkanpangsapasarnya.Seperti kita ketahui, saat ini upah buruh diChina dan Korea Selatan sudah terlalu tinggisehingga para pengusaha di dua negara tersebutsemakingencarberinvestasidinegara-negaraASEANyangupahburuhnyarelatiflebihrendah. Di tahun 2011 saja, investasi Chinadi negara-negara ASEAN sudah meningkat117%dariUS$2,7miliarditahun2010menjadiUS$5,9 miliar. Sedangkan Korea Selatansendiri tahun lalumerupakansumber investasiasingterbesarkelimadiASEAN.Kedepannya,investasi dari kedua negara di ASEAN akansemakin meningkat, yang akan meningkatkan kebutuhanperlindunganasuransi.

Dengan demikian, pemberlakukan MEA akanmenjadi daya dorong bagi pertumbuhanTPI ke depannya. Untuk itu, Perusahaanterus mempersiapkan diri untuk dapat mempergunakan dengan sebaik-baiknyapotensiyangadadiMEA.

Inaddition to thedomesticpotentials,TPIwillalso develop well its strategy to grab everyopportunityintheregionalmarket.Thepresenceof its subsidiary Tugu Insurance CompanyLtd. inHongKongcan leverageTPI’seffort topenetratetheregionalmarketaswellascreatebusinessnetworksinSoutheastAsian(ASEAN)countries inanticipationof the implementationof the ASEANEconomicCommunity (AEC) in2015.

TheASEANmarketconsistingof10countries,including Vietnam, Thailand, Malaysia, thePhilippines, Laos andCambodia,will becomeabigopportunityforTPItoincreaseitsmarketshare. As we know, the current wages inChina and South Korea have been too highthat businesses in the two countries haveincreasinglyinvestedinASEANcountries,whichstillhavealowerwagelevelthanthatinthetwocountries. In2011alone,Chinese investmentsin ASEAN countries had increased 117%fromUS$2.7 billion in 2010 toUS$5.9 billion.WhileSouthKorea itself last yearbecame thefifth biggest investor in ASEAN countries. Infuture, investments fromthe twocountrieswillrisesignificantlyinASEANcountries,whichwillrequireinsuranceprotections.

Inshort,theimplementationofAECwillbringanimpetusforTPI’sgrowthinthefuture.Currently,theCompanykeepsmakingitselfreadytouseallpotentialsoftheAEC.

TPI BUKUKAN KENAIKAN LABA TAHUN BERJALAN 78% ATAU RP 152,68 MILIAR MENJADI RP349,03 MILIAR (US$ 8,91 JUTA)

TPI BOOKED AN INCREASE OF PROFIT FOR THE YEAR

78%BY 78% OR RP 152.68 BILLION TO RP349.03 BILLION (US$ 8.91 MILLION)

48

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

Penerapan Tata Kelola

Pembaruan Visi, Misi dan Tata Nilai yangdilakukan di tahun 2013 merupakan langkah besardalamperbaikanTataKeloladiTPI.Visi,Misi dan Tata Nilai tersebut telah dan akan terus disosialisasikan sehingga menjadi bagian dariperilakusemuainsanTPI,dandengandemikianakanmenjadibudayakerjadiPerusahaan.

DireksiberkeyakinanbahwaperbaikankualitasSDMakanmenjadikanprosestatakeloladiTPIberjalandenganbaik.InsanTPIyangprofesional,kompetitifdanpeduli,akanmelakukankegiatanusahanyasesuaidenganprosedurdankodeetikyang berlaku, serta menjauhi penyimpangan, korupsi,danpersaingantidaksehat.

Perubahan Komposisi Direksi

Pada kesempatan ini perkenankan sayamemperkenalkan struktur Direksi TPI yangbaru.Setelahbeberapasaatberoperasi tanpaadanyaseorangpresidendirektur,makasejakMaret 2013, saya mendapat kepercayaan dari para pemegang saham untuk mengisi jabatan PresidenDirektur TPI, sedangkanBapak SigitSuciptoyono sebagai Direktur Pemasaran.Perkenankan saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan dukungan dari para pemegang saham dan segenap jajaran ManajemensertaseluruhpegawaiTPI.Semogakita dapat lebih bersinergi dalam upaya mengembalikan TPI ke masa jayanya. Padakesempatan ini pula saya hendak mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepadaBapakChokyL.TobingataspengabdiannyadiTPIsebagaiDirekturTeknikdariOktober2007hinggaOktober2013.

Governance Implementation

The renewal of Vision, Mission and Values in2013 serves as a big step in the Company’seffort to improve its governance. The Vision,MissionandValueshavebeensocializedandwillbecontinuouslysocializedtobecomepartofthebehavior of all TPI’s employees and, therefore,willformaworkcultureintheCompany.

The BoD believes that the improvements inthe quality of human resources will facilitatethe process of good corporate governanceimplementation in the Company. Professional,competitiveandcaringemployeeswilldotheirbusinessactivitiesincompliancewithprevailingprocedures and code of conduct, and avoidany irregularities, corruption, and unhealthycompetition.

Change in BoD Composition

On this occasion, allow me to introduce thenewstructureof TPIBoD.TheCompanyhadbeen operating without a president directorpriortomyappointmenttofillthepostofTPI’spresidentdirector inApril2013.Allowmealsoto thank all shareholders, Management, andallemployees for their trust inandsupport forme.Hopefully,wecanformabettersynergyinoureffortstobringbackTPIto itsgoldenera.On this occasion, letmeexpressmydeepestthanks too to Mr. Chocky L. Tobing for hisdedicationasTechnicalDirector fromOctober2007 to October 2013. Today, I also happilywelcomeMr.SigitSuciptoyono toTPIBoDasthe Marketing Director, the task that he hasassumedsinceApril2013.

49

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Apresiasi

Akhir kata, atas nama Direksi TPI,perkenankanlah saya mengucapkan rasa terimakasihsebesar-besarnyakepadaDewanKomisarisataspengawasandanmasukanyangdiberikandi sepanjang tahun2013.Selain itu,Direksijugamengucapkanterimakasihkepadaseluruh insan TPI atas kerja keras merekasemua di tahun 2013 sehingga Perusahaandapatmencapaikemajuansignifikan,baikdarisegipembangunanSDM, tatakelola,maupundalam perolehan premi. Kepada seluruhnasabah setia dan mitra bisnis, Direksi jugamengucapkan terima kasih atas dukungannya selamainikepadaTPI.

Jakarta,16April2014

Yasril Y. RasyidPresidenDirektur/President Director

Appreciation

Finally,onbehalfofTPIBoDIwouldliketothankBoCfortheirsupervisionandinputin2013.Inaddition,theBoDwouldlikealsotothankallTPIemployeesfortheirhardworksin2013thattheCompanycouldmakesignificantprogress,bothin the development of human resources andGood Corporate Governance implementationaswell as in the collection of premium. To allloyalcustomersandbusinesspartners,theBoDwould like to thank themall for their supportstoTPI.

50

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

Yasril Y. Rasyid is an Indonesia citizen, born in 8 June 1959. Heearned an undergraduate degree in Industrial Technology from theBandung Institut of Technology (ITB) in 1984, and among the firstgraduatesasAjunAhliAsuransiIndonesiamajoringinLossProtectionfromTheIndonesianInsuranceInstitute(AAMAI)in1992,andearnedaprofessionalinsurancecertificateAAIKin2011.Healsocompletedseveralnon-formaleducationinvariousfields,includingininsurance,computer, human resources, and management. He started hiscareer as Staff in Management Construction in PT Elmes Epsion(1983-1984), Executive Trainee in TPI (1984-1986). He previouslyhadvariouspositions inTPI fromSub-sectionHead,SectionHead,DivisionHead,priortobeingsecondedtoTuguReinsuranceBroker,London,asDeputyGeneralManager (1996-1998), andsummonedbacktoTPIasDirekturMudaUmum(1998-Juni2000),ExpertStafftoTPIBoardofDirectors(June-August2000),andDirectorofMarketingandGeneralAffairs(September2000-August2003)whileatthesametime becameCommissioner in PT Tugu Kresna Pratama, PT TuguInterindo, andPTPratamaMitraSejati. InSeptember2003-August2004,hewasappointedInsuranceAdviser intheUpstreamOilandGas Regulatory Agency (BP Migas), and President Director of PTAsuransiTuguKresnaPratamainAugust2004priortobeingassignedasTPIPresidentDirectorinMarch2013.

Yasril Y. RasyidPresidenDirektur/ President Director(14Maret2013–saatini/14 March 2013-now)

YasrilY.RasyidadalahWargaNegaraIndonesia,lahirdiSurabaya,8Juni1959.BeliaumemperolehS1jurusanTeknikIndustridariInstitutTeknologi Bandung (ITB) pada 1984, danmenjadi lulusan pertamaAjun Ahli Asuransi Indonesia sektor kerugian dengan gelar AAAI(K)dariAsosiasiAhliManajemenAsuransiIndonesia(AAMAI)padaahun1992, dan kemudian meraih gelar profesi Ahli Asuransi Indonesiaatau AAIK pada tahun 2011. Beliau juga menyelesaikan berbagaipendidikan nonformal, antara lain di bidang Asuransi. Komputer,SDM,danManajemen.MemulaikarirnyasebagaiStaffManagementConstructiondiPTElmesEpsion(1983-1984),ExecutiveTraineediTPI(1984-1986).BeliaupernahmendudukiberbagaijabatandiTPI,dariKepalaSeksi,KepalaBagian,KepalaDivisi,sebelumdiperbantukandiTuguReinsuranceBroker,London,sebagaiDeputyGeneralManager(1996-1998),dankemudiandipanggilkembalikeTPIsebagaiDirekturMuda Umum (1998-Juni 2000), Staf Ahli Direksi TPI (Juni-Agustus2000),danDirekturPemasarandanUmum(September2000-Agustus2003) sekaligus menjabat sebagai Komisaris di PT Tugu KresnaPratama,PTTuguInterindo,danPTPratamaMitraSejati.Kemudian,pada September 2003-Agustus 2004, Beliau diangkat sebagaiKonsultan(Advisor)AsuransipadaBadanPelaksanaHuluMigas(BPMigas), dan kemudian Presiden Direktur PT Asuransi Tugu KresnaPratama pada Agustus 2004, sebelum diangkat sebagai PresidenDirekturTPIpadaMaret2013.

PROFIL DIREKSIDIRECTORS’ PROFILE

51

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Sigit SuciptoyonoMarketing Director(14Maret2013–saatini/14 March 2013-now)

Sigit Suciptoyono adalah Warga NegaraIndonesia, lahir di Bandung, 2 Juli 1956. Diameraih S1 bidang Ekonomi dari FakultasEkonomi,UniversitasKrisnadwipayana,Jakartapada1993,danmemulaikarirnyadiTPIsebagaikaryawanAdministrasiEngineeringpadatahun1982,dandipromosikanmenjadiKepalaSeksi(Kasi)UnderwritingAneka,diDivisiNonMarinepadatahun1988.Beliaumengembangkankarirseluruhnya di TPI dan menduduki berbagaijabatan dari Kepala Bagian hingga ManagerhinggaGroupHead.Namunpadatahun2006-2008,BeliausempatberkarirdiPT.StacoJasaPratama General Insurance sebagai DirekturTeknik, dan kemudian kembali ke TPI sebagaiGroupHeadhinggaakhirnyamenjadiMarketingDirector.

Sigit Suciptoyono is an Indonesian citizen,born in Bandung on 2 July 1956. He earnedan undergraduate degree in Economicsfrom the Economic Faculty of UniversitasKrisnadwipayana,Jakarta in1993,andstartedhiscareer inTPIasEngineeringAdministrationStaff in 1982, and being promoted to theMiscellaneous Underwriting Section Head attheNonMarineDivisionin1988.HedevelopedhiscareerinTPIandoccupiedvariouspositionsfrom Section Head to Manager and GroupHead. In 2006-2008, he moved to PT. StacoJasa Pratama General Insurance as TechnicalDirector,andthenreturnedtoTPIasGroupHeadpriortobeingappointedMarketingDirector.

52

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Lapo

ran

| Rep

orts

HendroyonoDirekturKeuangandanJasaKorporat/Financial & Corporate Services Director (20April2012,sekarang/20 April 2012, now)

Hendroyono adalahWargaNegara Indonesia,lahir di Yogyakarta pada 9 November 1959.BeliaumendapatkanS1jurusanAkuntansidariFakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta, pada 1985. Pada tahun 1997,BeliaumeraihMSc.inAccountingdariUniversityof Illinois,AmerikaSerikat.Mengawalikarirnyadi Bagian Akuntansi Keuangan PertaminaDaerah Kalimantan pada 1987, dan sebelumditunjuk sebagaiDirekturKeuangandan JasaKorporat TPI, Beliaumenjabat Vice PresidentEnterprise Risk Management di DirektoratPerencanaan InvestasidanManajemenRisikodiPTPertamina(Persero).

HendroyonoisanIndonesiancitizenwhowasborninYogyakartaonNovember9,1959,andcompleted his undergraduate study majoringinaccounting in theEconomicDepartmentofGadjahMadaUniversity,Yogyakarta, in 1985.In1997,heobtainedMSc.inAccountingfromtheUniversityofIllinois,theUSA.Hestartedhiscareer in the Financial Accounting Section atPertaminaKalimantanRegionin1987,andpriortobeingappointedasFinanceandCorporateServiceDirectorofTPI,hehadservedasVicePresident EnterpriseRiskManagement at theInvestmentPlanningandRiskManagement inPTPertamina(Persero).

53

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Choky Leonard TobingDirekturTeknik/ Technical Director30Oktober2010-Oktober2013/30 October 2010-October 2013)

Choky Leonard Tobing adalahWarga NegaraIndonesiayanglahirdiJakarta,19Oktober1961.Beliau menyelesaikan pendidikannya di bidang AdministrasiBisnisdiWichitaStateUniversity,Kansas, pada 1986. Chokymemulai karirnyasebagai Executive Trainee di PT AsuransiCigna Indonesiapada1987,yangmerupakanawal dari sebuah daftar pengalaman panjangbeliaudiduniaperasuransianIndonesia,hinggaakhirnyamenjabatsebagaiDirekturTeknikTPIpadaOktober2010.

ChokyLeonardTobingisanIndonesiancitizenwhowasborninJakarta,October19,1961.HecompletedhisstudyinBusinessAdministrationin Wichita State University, Kansas, in 1986.Choky started his career as an ExecutiveTrainee in PT Asuransi Cigna Indonesia in1987, which was the start of his long workexperiences in Indonesia’s insurance industry,afterfinallyservingasTPITechnicalDirectorinOctober2010.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

054

PROF

ILE

REPO

RTGC

GCS

RAU

DITE

D RE

PORT

CUSTOMER FOCUSED

KAMI MEMPERLAKUKAN KONSUMEN SEPERTI RAJA,

FOKUS DARI PEKERJAAN KAMI

WE TREAT CUSTOMERS AS OUR KING, THE FOCUS OF OUR WORK

56

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

A. Tinjauan Operasi

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan di kuartal II dan III berturut-turut. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada kuartal pertama, Perekonomian Indonesia masih mampu bertumbuh sebesar 6,03%, namun di kuartal II, pertumbuhan tersebut melambat menjadi 5,81%, dan pada kuartal III kembali tertekan menjadi 5,62%. Perlambatan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh berkurangnya konsumsi domestik, baik dari konsumsi swasta maupun investasi. Penurunan konsumsi domestik disebabkan oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI sebesar 75 basis poin, yang berdampak pada kebaikan bunga pinjaman. Kemudian, kenaikan bunga pinjaman dari perbankan ini berdampak pada berkurangnya investasi oleh sektor swasta.

Meski demikian, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan perbaikan pada kuartal IV dengan pertumbuhan sebesar 5,72% YoY. BI mencatat bahwa kenaikan ini disebabkan oleh membaiknya ekspor riil sehingga neraca pembayaran pun menjadi surplus. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh lebih rendah, yakni 5,78%, dari tahun 2012 yang sebesar 6,23%, tapi dalam konteks pertumbuhan negara-negara G-20, perekonomian Indonesia mecatat pertumbuhan ekonomi kedua tertinggi setelah China.

2. Pertumbuhan Sektor Asuransi

Seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang masih mencatat pertumbuhan positif, sektor asuransi umum juga ikut mengalami pertumbuhan. Data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa hingga kuartal III, pertumbuhan premi bruto asuransi umum mencapai 18,7% menjadi

A. Operational Review

1. Economic Growth

The Indonesian economy was slowing down in the 2nd and 3rd quarters. Data released by the Statistic Indonesia shows that the country’s economy was still able to record 6.03% growth in the 1st quarter, but started to slide and booked lower growth of 5.81% and 5.62% respectively in the 2nd and 3rd quarters.

This economic slow down came about due to reduced domestic consumption from both the private and investment sectors. The drop of domestic consumption took place because of Bank Indonesia (BI) policy to increase BI reference rate of 75 basis points, which catapulted credit interest rate. The rise of bank credit rate has resulted in reduced investments from the private sector.

However, the Indonesian economy started to show some improvements in the 4th quarter by recording 5.72% growth in year-on-year (YoY) basis. BI stated that this rise came about due to the improved real sector’s exports that enabled a positive current account balance. Even though the Indonesian economy grew lower in this year to 5.78% compared to 6,23% in 2012, but seen from the perspective of the G-20 economies, Indonesia has recorded the second highest growth, second only to China.

2. The Growth of Insurance Sector

In line with the positive growth of Indonesian economy, thegeneral insurance sector has also experienced growth. Data released by the General Insurance Association of Indonesia (AAUI) shows that up to the 3rd quarter, the growth of gross premium income had reached 18.7% to Rp33.9 trillion compared to that in the

ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

57

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Rp33,9 triliun dibandingkan pertumbuhan premi bruto di tahun sebelumnya. AAUI memperkirakan pertumbuhan perolehan premi bruto tersebut akan mencapai 15% di akhir tahun.

Dari total pencapaian premi bruto tersebut, pertumbuhan premi bruto secara nominal terbesar dicatat oleh lini usaha asuransi kendaraan bermotor. Namun, dalam hal pertumbuhan persentase, kenaikan terbesar terjadi di lini bisnis asuransi kredit, yakni sebesar 151,9% atau Rp881,3 miliar. Secara umum, pangsa pasar asuransi umum masih didominasi oleh asuransi kendaraan bermotor dan properti. Dengan kata lain, pertumbuhan di segmen Ritel dan Konsumen masih mendominasi pasar asuransi umum di Indonesia.

Di bidang underwriting, AAUI memperkirakan pertumbuhan hasil underwriting mencapai 10%, atau masih di bawah pertumbuhan premi bruto. Sedangkan hasil investasi dari industri asuransi umum diperkirakan bertumbuh, meski tidak terlalu signifikan.

previous year. The AAUI estimated the gross premium income to grow 15% by the year end.

Of the total gross premium growth, the biggest portion in nominal value went to the automotive insurance business line. However, in terms of growth percentage, the largest portion went to the credit insurance business line, which enjoyed 151.9% growth or Rp881.3 billion. In general, the automotive and property insurance sectors are still controlling the largest portion of general insurance market share. In other words, the growth in the Retail and Consumer segment still dominates the market of general insurance in Indonesia.

In terms of underwriting, AAUI estimates that the underwriting revenue will grow 10%, or still lower than the growh in gross premium income. The investment results of the general insurance industry is still expected to grow, although not too significantly.

58

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

Ke depan, sektor asuransi umum diperkirakan akan terus bertumbuh. AAUI memperkirakan perolehan premi industri asuransi umum akan tumbuh sebesar 15% pada tahun 2014, sedangkan perolehan hasil investasi akan sedikit lebih tinggi dari tahun 2013. Selain asuransi kendaraan bermotor dan properti, AAUI memperkirakan akan ada penambahan pangsa pasar baru di lini usaha asuransi mikro.

3. Kinerja Operasi TPI

Di tengah pembenahan internal, TPI tetap mencatat pertumbuhan usaha yang menggembirakan, khususnya di dua sumber utama pendapatan sebuah perusahaan asuransi, yaitu perolehan Premi Bruto sebesar 26,48% dan pendapatan Investasi sebesar 58,49%. Peningkatan Premi Bruto terutama berasal dari peningkatan dari segmen Korporasi maupun segmen Ritel & Konsumen.

Ditambah dengan pendapatan komisi neto, pendapatan premi tersebut meningkatkan Pendapatan Underwriting sebesar 14,98%.Namun, pada saat yang sama terjadi peningkatan beban klaim sebesar 39,28%, yang terutama berasal dari peningkatan estimasi klaim retensi sendiri.

Secara keseluruhan rasio profitabilitas TPI bisa di lihat dalam tabel berikut:

In future, the general insurance sector will continue to grow. The AAUI expects premium income from the geneal insurance industry to rise 15% in 2014, while the income from investment will surge slightly higher from that in 2013. In addition to the automotive and property insurance sectors, AAUI also expects additional market share to come from the micro business insurance sector.

3. TPI Operating Performance

In the midst of internal reform, TPI still recorded a promising business growth, particulary in two main sources of income, I.e. Gross Premium income that rose 26.48% and Investment Income that surged 58.49%. The increase of the Gross Premium came from the growth of the Corporate as well as Retail & Consumer segments.

Added with the income from the Net Commission, the Underwriting Income surged 14.98%. However, at the same time, Claim Expenses increased 39.28%, which mostly came from the increase in Estimated Own Retention Claims.

TPI’s profitability ratio iselaborated in the below table:

Rasio/Ratio 2013 2012

RASIO PROFITABILITAS TPI/ TPI PROFITABILITY RATIO(dalam USD/ in USD)

59

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Berkat kinerja operasional TPI yang bagus dan pemosisian diri sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), Tahun ini Fitch Ratings menegaskan peringkat Insurer Financial Strength (IFS) Nasional untuk TPI di ‘AA-(idn)’ dengan prospek Stabil. Tahun ini juga Laporan Tahunan TPI menjadi salah satu peserta dengan nilai terbaik dalam Annual Report Award (ARA) selama 2 tahun berturut-turut (2012 dan 2013) untuk kategori Private Keuangan Non Listed, yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Negara terkait.

B. Tinjauan Keuangan

TPI mencatat pencapaian dua kinerja strategis, yakni pertumbuhan Premi Bruto dan Pendapatan Investasi. Keduanya merupakan sumber pendapatan sebuah perusahaan asuransi. Pertumbuhan kedua sumber pendapatan tersebut telah menaikkan perolehan Laba Operasi yang meningkat 47,27% YoY. Namun, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS telah berdampak pada laba bersih, karena adanya selisih kurs instrumen Investasi yang sebagian besar dalam mata uang Rupiah. Meski demikian, TPI tetap mencatat perolehan Laba Bersih sebesar US$8,91 juta.

1. Aset

Jumlah aset Perseroan pada 31 Desember 2013 naik 4,15% menjadi US$682,99 juta dibandingkan dengan US$655,77 juta di tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah aset terutama disebabkan oleh kenaikan Kas & Bank sebesar 48.86% dari tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh peningkatan kas dan bank di Anak Perusahaan dengan diterimanya hasil penjualan property investasi di akhir tahun, dan juga kenaikan akun Aset Lain-lain sebesar 7,11%. Kenaikan Aset Lain-lain terutama disebabkan oleh meningkatnya Piutang Premi-Bersih sebesar 35,19% menjadi US$76,22 juta dari Piutang Premi-Bersih pada tahun sebelumnya sebesar US$56,38 juta; dan kenaikan Aset Reasuransi sebesar 3,77% menjadi US$271,35 juta dari posisi di tahun sebelumnya sebesar US$261,49 juta. Jumlah asset TPI per 31 Desember 2013 adalah 108.10% dari RKAP 2013.

Due to TPI’s excellent performance in operation and its positioning as a subsidiary of PT Pertamina (Persero), this year Fitch Ratings affirmed the national Insurer Financial Strength (IFS) of ‘AA-(idn) with a stable prospect for TPI. The Company’s Annual Report of this year also became one of participants that entered into the lis of the Best Annual Report Award (ARA) in the category of Non-listed Financial Company for two consecutive years (2012-2013). Th ARA Is held by the Finance Services Authority (OJK) and related institutions.

B. Financial Review

TPI recorded two strategic performances, namely the growths of Gross Premium income and Investment income. Both of them are the sources of income of any insurance company. The growth in the two income sources has increased the Operating Income 47.27% YoY. However, the weakening of Rupiah exchange rate to US$ had a negative impact on the Net Income due to the foreign exchange translation adjustment in the Investment Income, which was mostly in Rupiah. Nevertheless, TPI still recorded a Net Income for the year amounting to US$8.91 million.

1. Assets

The Company’s assets as of 31 December 2013 rose 4.15% to US$682.99 million compared to US$655.77 million in the previous year. This asset increase was due to the surge in the Cash & Banks of 48.86% from the previous year, which was due to the income from property investment sales at the year end and also the 7.11% increase in other Assets. The rise of the Other Assets was mainly due to the increase of the Net Premium Receivables by 35.19% to US$76,22 million from US$56.38 million in the previousyear, and the surge of the Reinsurance Assets by 3.77% to US$271.35 million from US$261.49 million in the previous year. As of 31 December 2013, TPI’s total assets stood at 108.10% to the RKAP (Budget) 2013.

60

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

Keterangan/Description 2013 2012 Naik/Increase % Kenaikan/% Increase

Total Aset/Total Assets 682,988,332 655,766,893 27,221,439 4.15

Portfolio 2013 2012 Naik/Up % Naik/Up

Jumlah/Total 263,118,168 267,512,382 (4,394,214) (1.64)

PORTOFOLIO INVESTASI/INVESTMENT PORTFOLIO (dalam USD/in USD)

The amount of investments dropped 1.64% to US$263.12 million compared to US$267.51 million in the previous year. The decline was due to the decrease in Time Deposits by 4.30% on year-over-year basis (YoY), Direct Participation by 6.26% on YoY, and the investments in property by 15.58% on YoY.

Jumlah investasi menurun sebesar 1,64% menjadi US$263,12 juta dibandingkan posisi pada tahun sebelumnya sebesar US$267,51 juta. Penurunan tersebut diantaranya disebabkan oleh penurunan pada investasi Deposito Berjangka sebesar 4,30% YoY, Penyertaan Langsung turun cukup signifikan sebesar 16,26% YoY dan Investasi pada Properti yang turun 15,58% YoY.

Aset TPI/TPI Assets (Dalam USD dan %/In USD and %)

61

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Seperti halnya tahun sebelumnya, di tahun 2013 ini alokasi terbesar dari portofolio investasi masih didominasi oleh efek-efek, yakni sebesar 50,75% dari total investasi. Proporsi ini mengalami kenaikan dimana tahun lalu proporsi investasi pada efek-efek sebesar 49,40%. Peningkatan investasi pada efek-efek diantaranya dikontribusikan oleh peningkatan dari obligasi dari US$87,09 juta menjadi US$95,66 juta dengan dilakukannya pembelian obligasi disepanjang 2013.

Proporsi terbesar kedua ditempati oleh investasi di Deposito Berjangka. Namun, proporsi investasi TPI di Deposito Berjangka turun dari 35,85% di tahun 2012 menjadi 34,88% pada tahun ini. Penurunan proporsi di Deposito Berjangka disebabkan oleh penurunan nilai deposito rupiah khususnya di anak perusahaan dengan melemahnya rupiah diakhir tahun 2013. Proporsi investasi terbesar ketiga ditempati oleh Investasi pada Entitas Asosiasi. Tahun ini terjadi kenaikan pada proporsi Investasi pada Entitas Asosiasi dari 7,44% di tahun sebelumnya menjadi 8,11% di tahun ini. Kenaikan proporsi ini disebabkan oleh peningkatan ekuitas Anak Perusahaan Asosiasi sejalan dengan peningkatan perolehan laba di tahun 2013.

Berikutnya adalah proporsi Investasi pada Properti, yang tahun ini menurun dari 4,30% di tahun 2012 menjadi 3,69%. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan nominal properti investasi sebagai dampak revaluasi translasi untuk gedung dan tanah dari properti investasi Anak Perusahaan. Terakhir adalah proporsi investasi dalam bentuk Penyertaan Langsung yang juga mengalami penurunan dari 3,02%

In 2013, the biggest proportion of TPI’s investments was in marketable securities, i.e. 50.75% of the total investments. The proportion was up compared to 49.40% in the previous year. The increase in the proportion of investments in marketable securities was contributed by the rise in the investments in bonds from US$87.09 million to US$95.55 million in 2013.

The second biggest proportion of investments was in Time Deposits. However, TPI’s investment proportion in Time Deposits was down from 35.85% in 2012 to 34.88% in this year. The reduced proportion of investments in Time Deposits was due to the drop in the value of rupiah-denominated time deposits, particularly in subsidiaries due the declining of Rupiah exchange rate by the end of 2013. The third biggest proportion of investments went to the investments in associates, which rose from 7.44% in the prevous year to 81.11% in this year. This surge in proportion was due to the increase in the value of equity in associated subsidiaries caused by the surge of profit in 2013.

Next was the investment proportion in Property, which was down from 4.30% in 2012 to 3.69%. This drop was due to the nominal value decline in the property investment due the revaluation adjustment of buildings and land on the property investment in subsidiaries. Lastly, the investment proportion in Direct Participation was also down from 3.02% in the previous year to 2.57% in this year, which was due to

8.11% Tahun ini terjadi kenaikan pada proporsi Investasi pada Entitas Asosiasi dari 7,44% di tahun sebelumnya menjadi 8,11%

The proportion of investments went to the investments in associates, which rose from 7.44% in the prevous year to 8.11% in this year.

62

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

di tahun sebelumnya menjadi 2,57% pada tahun ini. Penurunan ini disebabkan oleh adanya penyisihan kerugian penurunan nilai (impairement) dari Cucu Perusahaan (PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri).

the reserve for impairments in PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.

Keterangan/Description 2013 2012 Naik/Up % Naik/Up

Jumlah/Total 475,864,949 440,735,050 35,129,899 7.97

Proporsi Investasi/Investment Proportion

60.00%

50.00%

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%Efek-efek Penyertaan

LangsungDeposito Berjangka

Properti Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Liabilitas TPI/TPI Liabilities(Dalam USD dan %/ In USD and %)

2. Liabilitas

Jumlah Liabilitas TPI tahun ini naik sebesar 7,97% atau US$35,13 juta menjadi US$475,86 juta dari US$440,74 juta pada tahun 2013. Kenaikan Liabilitas pada tahun ini terutama disebabkan oleh kenaikan Premi Belum Merupakan Pendapatan dan kenaikan Utang Reasuransi. Uraian selengkapnya liabilitas TPI dapat dilihat di tabel berikut ini.

2. Liabilities

This year’s Laibilities of TPI rose 7,97% % or US$35.13 million to US$475,86 million from US$440,74 millionin 2013. The rise of Liabiities in this year was due to the increased Unearned Premium Reserve and Reinsurance Payables. The detailed elaboration of TPI’s liabilities can be seen in the following table.

63

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

a. Estimated ClaimsEstimated claims was the amount of liabilities arising from the claims that are still in the prosess of settlement, including the claims already made but have not been reported. This year’s Estimated Claims was down 4.47% to US$241.23 million from US$252.52 million in the previous year. The decline was due to the decrease in claims in the current year compared to the ones in previous year.

b. Unearned Premium ReserveUnearned Premium Reserve is part of premium revenue that has not been earned because the policy still has some time to run in the current accounting period. As of 31 December 2013, the Unearned Premium Reserve increased 51.76% to US$112.76 million from US$74.30 million in 2012. This surge was due to the increase in premium incomeof 26.43% on YoY, i.e. 11.84% over the budget, and the change in the calculation method of PYMB, which had been calculated as certain percentage from the net premium, but in 2013 it was calculated by the Actuary using the method of daily reserve.

c. Reinsurance Payables Reinsurance Payables represent changes in the liabilities to reinsurers during the insurance period. The increased reinsurance payables have positive impacts on the cash flow in the operation activities. By the end of 2013, the Reinsurance Payables rose 36.01% to US$87.93 million from US$64.65 million in the previous year as a consequence of the increase in premium income amounting to 26.43% on YoY and the rise in the direct premium receivables worth 35.19% on YoY.

d. Other PayablesOther Payables was down 31.09% to US$33.95 million from US$49.27 million in the previous year, which was due to the decrease in claim payables from US$10.21 million to US$2.98 million and the decline in the employee benefit liabilities from US$16.18 million to US$13.73 million due to, among others, the change in the assumption on the discount rate used by the Actuary.

a. Estimasi KlaimEstimasi Klaim adalah jumlah kewajiban yang menjadi tanggungan sehubungan dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. Estimasi Klaim pada tahun ini turun 4,47% menjadi US$241,23 juta dari US$252,52 di tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan klaim tahun berjalan dibandingkan tahun sebelumnya.

b. Premi Belum Merupakan PendapatanPremi Belum Merupakan Pendapatan adalah bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada periode akuntansi. Hingga 31 Desember 2013, Premi Belum Merupakan Pendapatan mengalami kenaikan sebesar 51,76% menjadi US$112,76 juta dari US$74,30 juta di tahun 2012. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan premi diterima yang naik 26,43% YoY dan 11,84% diatas anggarannya, serta adanya perubahan metode perhitungan PYMB yang tahun lalu dihitung sebagai persentase tertentu dari premi netto, sedangkan tahun 2013 ini dihitung oleh Aktuaris dengan metode cadangan harian.

c. Utang ReasuransiUtang Reasuransi merupakan perubahan kewajiban kepada reasuradur selama periode asuransi. Peningkatan jumlah Utang Reasuransi berdampak positif pada arus kas dalam kegiatan operasi. Pada akhir tahun 2013, Utang Reasuransi mengalami kenaikan sebesar 36,01% menjadi US$87,93 juta dari US$64,65 juta di tahun sebelumnya, sebagai konsekuensi dari peningkatan premi diterima sebesar 26,43% YoY dan peningkatan piutang premi langsung sebesar 35,19% YoY.

d. Liabilitas LainnyaUtang lain-lain pada tahun ini turun 31,09% menjadi US$33,95 juta dari US$49,27 juta di tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh hutang klaim yang turun dari US$10,21 juta menjadi US$2,98 juta dan penuirunan liabilitas imbalan kerja dari US$16,18 juta menjadi US$13,73 juta diantaranya karena perubahan asumsi tingkat diskonto yang digunakan oleh Aktuaris.

64

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

3. Ekuitas

Pada akhir tahun 2013, jumlah Ekuitas mengalami penurunan sebesar 3,68% menjadi US$207,12 juta dari US$215,03 juta. Penuruan Ekuitas disebabkan oleh Penurunan tersebut akibat kerugian yang belum direalisasikan atas efek-efek keuangan (instrumen investasi tersedia untuk dijual khususnya obligasi) sebesar US$4,22 juta seiring dengan penurunan harga obligasi ditahun 2013 dan peningkatan selisih kurs penjabaran laporan keuangan dari minus US$32,48 juta menjadi minus US$38,44 juta per 31 Desember 2013. Pada 31 Desember 2013, tingkat solvabilitas (RBC) adalah 555% jauh diatas Batasan Tingkat Solvabilias Minimum (BTSM) yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam – LK nomor PER-02/BL/2009 tentang Pedoman Penghitungan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM) Bagi Perusahaan Asuransi & Reasuransi sebesar 120%.

3. Equity

By the end of 2013, the amount of Equity dropped 3.68% to US$207.12 million from US$215.03 million in the previous year. This decline was due to the unrealized losses on marketable securities available for sale amounting to US$US$4.22 million in line with the decline in the prices of bonds in 2013 and the rise of translation adjustment from minus US$32.48 million to minus US$38.44 million as of 31 December 2013. By 31 December 2013, the Risk-Based Capital (RBC) was 555% or above the the limit of Minimum Solvability Limit (BTSM) set by the regulation of Bapepam-LK number PER-02/BL/2009 on Guidline for the BTSM Calculation for Insurance & Reinsurance Firms, of the value is set at 120%.

4. Pendapatan Underwriting

Pendapatan Underwriting TPI tahun ini meningkat 14,97% menjadi US$60,42 juta dari US$52,56 juta di tahun sebelumnya. Kenaikan Pendapatan Underwriting ini disebabkan oleh keberhasilan TPI dalam meningkatkan Premi Bruto sebesar 26,43% menjadi US$251,97 juta dari US$199,29 juta. Pencapaian Premi

4. Underwriting Revenue

This year’s TPI Underwriting Revenue increased 14.96% to US$60.42 million from US$52.56 million in the previous year. The rise of Underwriting Revenue was due to TPI’s success in increasing its Gross Premium by 26.43% to US$251.97 million from US$199.29 million. This year’s achievement in Gross Premium

14,97% Pendapatan Underwriting TPI tahun ini meningkat 14,97% menjadi US$60,42 juta dari US$52,56 juta di tahun sebelumnya

This year’s TPI Underwriting Revenue increased 14.97% to US$60.42 million from US$52.56 million in the previous year.

65

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Bruto tahun ini adalah 11,84% terhadap RKAP. Kenaikan Premi Bruto disebabkan oleh karena masuknya client baru (Sinar Mas Group) dan peningkatan premi dari existing client terutama Pertamina Group.

Sedangkan Premi Neto pada tahun ini naik 15,09% menjadi US$53,27 juta dari US$46,29 juta di tahun sebelumnya. Jumlah Premi Neto diperoleh dari pengurangan Premi Bruto oleh Premi Reasuransi dan kenaikan Premi Belum Merupakan Pendapatan yang terjadi pada tahun ini. Pencapaian Premi Neto tahun ini sebesar 11,59% dari RKAP.

Perolehan Premi Bruto Per Lini Usaha/Gross

Lini Usaha/ Business Unit

RKAP 2013/2013

Budget

Premi/Premium in

2013

Premi/Premium in

2012

% Naik (Turun)/

Up(Down)

% RKAP 2013/2013

Budget

Total 225,289,430 251,967,599 199,287,504 26.43 111.84

Premium per Business Unit (Dalam USD dan %/In USD and %)

Selain kenaikan pengumpulan premi, kenaikan Pendapatan Underwriting juga disebabkan oleh kenaikan Pendapatan Komisi neto sebesar 14,07% menjadi US$7,15 juta dari US$6,27 juta. Gabungan dari Pendapatan Premi dan Pendapatan Komisi ini yang menjadi Pendapatan Underwriting. Kemudian, setelah

was 11.84% to RKAP. The rise of the Gross Premium was due to the contract with new client, i.e. Sinar Mas Group, and the increase in the amont of premiums of existing clients, particularly Pertamina Group.

Meanwhile, this year’s Net Premium was up15.09% to US$53.27 milion from US$46.39 million in the previous year. The amount of Net Premium is the result of deduction of Gross Premium by Reinsurance Premium and the increase of Unearned Premium Reserve in this year. The achievement in this year’s Net Premium was 11.59% to the RKAP.

In addition to the premium income, the surge in the Underwriting Revenue was also due to the 14.04% increase in the Net Commission Income to US$7.15 million from US$6.27 million. The total amounts of Premium Income and Commission Income represent the Underwriting Income. After being deducted

66

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

dikurangi oleh Beban Underwriting, maka TPI menghasilkan Pendapatan Underwriting – net sebesar US$28,05 juta, atau turun 2,76% dari tahun sebelumnya sebesar US$28,85 juta. Penurunan ini disebabkan oleh naiknya Beban Klaim pada tahun ini sebesar 36.56% menjadi US$32,37 juta dari US$23,70 juta. Peningkatan beban klaim dikontribusikan oleh Anak Perusahaan karena banyaknya klaim pada tahun berjalan dan peningkatan cadangan IBNR atas justifikasi Aktuaris HK karena peningkatan trend loss rasio TIC selama beberapa tahun terakhir.

Pendapatan Underwriting per Segmen/Underwriting Revenues per Segment(Dalam USD dan % /In USD and %)

by the Underwriting Expenses, TPI could obtain a Net Underwriting Revenue amounting to US$28.05 million or down 2.76% from US$28.85 milion in the previous year. This decline was due to the increase of this year’s Claim Expenses, which rose 36.58% to US$32.37 million from US$23.70 million. The increase in Claim Expenses came from many claims to the subsidiaries in the current year and the rise in the reserve for HK actuary justification due to the increased trend in TIC loss ratio in the past years.

Lini Usaha/ Business Unit

RKAP 2013/ 2013 Budget

Realisasi 2013/ Realization in

2013

Realisasi 2012/

Realization in 2012

% Naik (Turun)/

Up(Down)

% dari RKAP/% from Budget

Jumlah/Total 32,908,141 28,052,599.00 28,848,142 (2.76) 85.25

5. Investment Income

This year’s Investment Income surged 58.52% to US$26.41 million compared to US$16.66 million in the previous year. Compared to the 2013 RKAP, the realization of Investment

5. Pendapatan Investasi

Pendapatan investasi tahun ini naik 58,52% menjadi US$26,41 juta dibandingkan dengan US$16,66 juta dari tahun sebelumnya. Bila dibandingkan dengan RKAP 2013, maka

67

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Income was 179.64%. This year’s Investment Income was still dominated by other investments amounting to US$18.96 million, which included gains from the sales of investment in property. In the meantime, other investment instruents dropped along with poor condition of the stock market in the last semester of 2013.

realisasi Pendapatan Investasi tahun ini adalah 179,64%. Hasil investasi pada tahun ini didominasi oleh hasil dari investasi lainnya sebesar US$18.96 juta yang diantaranya merupakan gain dari penjualan property investasi. Sementara intrumen investasi lain mengalami penurunan hasil seiring dengan tidak kondusifnya iklim pasar modal di semester terakhir 2013.

Instrumen/Instrument RKAP 2013/ 2013 Budget

Realisasi 2013/ Realization in

2013

Realisasi 2012/

Realization in 2012

% Naik (Turun)/

Up(Down)

% dari RKAP/% from Budget

Jumlah/Total 14,701,754 26,409,963 16,664,484 58.52 179.64

Hasil Investasi Per Portofolio / (Dalam USD dan % / in USD and %)

6. Operating Expenses

This year’s Operating Expenses were down 2.70% to US$32.45 million from US$33.35 million in the previous year. This drop was due to the weak rupiah, which became the majority of currency used in the operating expenses. Compared to the 2013 RKAP, the realization of Operating Expenses was 83.70%. This under performance took place due to particularly in the direct expenses in line with the under performance of other operating income relative to the 2013 Budget.

6. Beban Usaha

Beban usaha tahun ini turun sebesar 2,70% menjadi US$32,45 juta dibandingkan dengan US$33,35 juta di tahun sebelumnya, yang antara lain disebabkan oleh melemahnya rupiah yang merupakan mayoritas original currency dari beban usaha. Bila dibandingkan dengan RKAP 2013, maka realisasi Beban Usaha adalah 83,70%, penurunan terjadi khususnya pada beban langsung sejalan dengan penurunan pendapatan usaha lainnya dari target RKAP 2013.

68

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

7. Laba Bersih

Laba bersih tahun ini turun 42,07% menjadi US$8,91 juta dibandingkan dengan US$15,38 juta di tahun sebelumnya. Penurunan ini

Penggunaan Anggaran Beban Usaha /The Distribution of Operating Expenses (Dalam USD/In USD)

Komponen/ Component

RKAP 2013/ 2013 Budget

Realisasi 2013/ Realization in

2013

Realisasi 2012/Realization in

2012

% Naik (Turun)/

Up(Down)

% RKAP/% from Budget

Jumlah/Total 38,772,783 32,453,186 33,354,775 (2.70) 83.70

7. Net Income

This year’s Net Income declined 42.07% to US$8.91 million compared to US$15.38 million in the previous year. This drop was due to

69

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

the translation of Investment Income, most of which was in the Rupiah, to the US$. The foreign exchange difference was placed into the Other Expenses amounting to US$20.19 million compared to US$3.69 million in the previous year, or an increase in the Other Expenses by 447.15%.

disebabkan oleh karena terjadinya konversi pendapatan Investasi yang sebagian besar dalam mata uang Rupiah ke mata uang Dolar AS. Selisih kurs ini dimasukkan dalam Beban Lain-Lain sebesar US$20,19 juta dibandingkan dengan tahun lalu sebesar US$3,69 juta, atau kenaikan Beban Lain-Lain sebesar 447,15%.

Komponen/ Component RKAP 2013/ 2013 Budget

Realisasi 2013/ Realization in

2013

Realisasi 2012/Realization in

2012

% Naik (Turun)/

Up(Down)

% RKAP/% from Budget

Laba bersih 16,814,144 8,912,556 15,379,623 (42.04) 53.01

Laba operasi 20,085,807 31,528,363 21,408,920 47.27 156.97

Laba sebelum pajak 19,817,382 11,339,795 17,721,889 (36.01) 57.22

8. Rugi Komprehensif Lain

Rugi Komprehensif lain untuk tahun berjalan setelah pajak pada tahun ini mencapai US$12,21 juta. Rugi Komprehensif Lain TPI terdiri atas selisih kurs penjabaran laporan keuangan sebesar US$5,97 juta, dan kerugian yang belum direalisasikan atas efek-efek yang tersedia untuk dijual sebesar US$6,24 juta.

9. Total Rugi Pendapatan Komprehensif

Pada akhir tahun ini, TPI mencatat Rugi Komprehensif sebesar US$3,30 juta, dibandingkan dengan US$15,7 Juta pada tahun sebelumnya. Jumlah Rugi Komprehensif ini didistribusikan kepada Pemilik entitas induk sebesar US$3,30 juta. Setelah dikurangi oleh pendapatan untuk Kepentingan non-pengendali sebesar US$0,002 juta.

10. Arus Kas

Laporan Arus Kas TPI terdiri dari tiga aktivitas arus kas masuk dan arus kas keluar. Ketiga kegiatan arus kas masuk dan keluar dibahas sebagai berikut:

a. Arus Kas dari Aktivitas OperasiArus Kas masuk dari aktivitas operasi pada

8. Other Comprehensive Loss

The Other Comprehensive Loss for the current year after tax reached US$12.21 million. TPI’s Other Comprehesive Loss consists of the foreign exchange translation adjustment amounting to US$5.97 million, and unrealized losses on available-for-sale marketable securities worth US$6.24 million.

9. Total Comprehensive Loss

This year, TPI recorded Comprehensive Loss amounting to US$3.30 millon, compared to US$15.7 million in the previous year. Of the amount of Comprehensive Loss, US$3.30 million was attributed to Parent Company, after being deducted by income for non-controlling interest worth US$0.002 million.

10. Cash Flow

TPI’s Cash Flow consists of three activities of incoming cash and outgoing cash. The three activities of incoming and outgoing cash are as follows:

a. Cash Flow from Operating ActivityThis year’s cash flow from operating activity

70

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

tahun ini antara lain dari penerimaan kas dari tertanggung reasuradur dan pelanggan sebesar US$300.888.950. Arus Kas Keluar berasal antara lain dari pembayaran kas kepada tertanggung reasuradur, pemasok dan pegawai sebesar US$279.141.360 dan pembayaran pajak penghasilan sebesar US$1.353.336. Posisi net kas dari kegiatan operasi adalah US$20.394.254 pada akhir tahun.

b. Arus Kas dari Aktivitas InvestasiArus Kas masuk dari aktivitas Investasi terdiri dari penjualan/pencairan investasi sebesar US$17.185.567. Penerimaan hasil investasi sebesar US$9.262.098 dan perolehan Aset Tetap & penjualan Aset Tetap serta Investasi Properti sebesar US$18.958.717 Sedangkan Arus Kas Keluar dari aktivitas investasi berasal dari penempatan investasi sebesar US$42.950.443 Posisi net kas dari kegiatan Investasi pada akhir tahun adalah (US$6.596.375)

c. Arus Kas dari Aktivitas PendanaanArus Kas keluar dari aktivitas pendanaan terdiri dari pembayaran dividen sebesar US$4.613.833 dan pembayaran pinjaman sebesar US$2.524.207 Sedangkan Posisi net kas untuk kegiatan pendanaan pada akhir tahun adalah (US$7.138.040)

Posisi Kas dan Bank pada akhir tahun 2013 adalah US$14.259.405 atau 198% dari RKAP 2013.

11. Kemampuan Membayar Utang

Tingkat kesehatan dan kemampuan perusahaan asuransi membayar kewajiban atau solvabilitas diukur dengan menggunakan rasio Risk-based Capital (RBC) seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 yang telah diubah beberapa kali dengan Peraturan Menteri Keuangan No.135/PMK.05/2005 tanggal 23 Desember 2005 dan Peraturan Menteri Keuangan No.158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008; dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan

consists of, among others, incoming cash from reinsurers and customers amounting to US$300,888,950. While, outgoing cash represents, among others, cash payments to insured reinsurers, suppliers and employees amounting to US$279,141,360, and income tax payment worth US$1,353,336. The net cash position from operating activities was US$20,394,254 by the year end.

b. Cash Flow from Investment ActivityThis year’s incoming cash flow from investment activities consists of, among others, the sale/liquidation of investments worth US$17,184,567, Fixed Assets & Sales of Assets and the investment in property worth US$18,958,717. While the outgoing cash from the investment activity came from placements in investments amounting to US$42.950.443. The Cash position from the investment activity by the year end was (US$6,596,375).

c. Cash Flow from Financing ActivityThis year’s cash flow from financing activity consists of dividend payment worth US$4,613,833, and repayment of loans amounting to US$2,524,207. The net cash position for financing activity by the year end was (US$7,318,040).

The Cash and Bank position by the end of 2013 was US$14,259,405 or 198% to the 2013 RKAP.

11. Solvability

Insurance company’s solvability is measured by the Risk-based Capital (RBC) as stated by the Decision of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. No. 424/KMK.06/2003 dated 30 September 2003, which had been amended for several times by the Regulation of the Ministry of Finance No.135/PMK.05/2005 dated 23 Desember 2005 and the Regulation of the Ministry of Finance No.158/PMK.010/2008 dated 28 October 2008; and the Regulation of the Ministry of Finance No.53/PMK.010/2012 dated 3 April 2012 on The Solvency of Insurance and Reinsurance Company, which started to be effective on 1 January 2013. Based on the

71

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Tingkat Solvabilitas/ Solvability Ratio(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)

Keterangan/ Description Tahun/ Year 2013 Tahun / Year 2012

A Tingkat Solvabilitas/Solvability Ratio

B Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM)/ Minimum Solvability Rate Limit 227,136 304,749

C Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas/ Over Limit of Solvability Ratio 1,032,436 760,489

D Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam%)/ Solvability Ratio (in %) 555% 350%

12. Kolektibilitas Piutang

Kolektibilitas piutang tahun ini mencapai 85.63%, sedikit mengalami penurunan dari realisasi di tahun sebelumnya 86,34%. Tingkat kolektibilitas piutang tahun ini menunjukkan bahwa TPI mampu melakukan penagihan atas saldo piutang premi.

13. Struktur Permodalan

Manajemen TPI memiliki kebijakan bahwa untuk pembiayaan Perusahaan dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber dana sendiri atau ekuitas. Per 31 Desember 2013, struktur modal TPI terdiri dari modal dasar dan modal disetor. Modal dasar sebesar US$244.212.822 sedangkan modal disetor sebesar US$78.148.103 atau Rp160 miliar. Adapun kewajiban yang disetor sesuai dengan peraturan Pemerintah bagi perusahaan asuransi adalah sebesar Rp100 miliar.

12. Collectibility

This year’s collectibility reached 85.63% , or a rise/drop of the realization in the previous year at 86.34%. This year’s collectibility shows that TPI is able to collect the balance of premium receivables from the insured.

13. Capital Structure

TPI Management has a policy that states that all financing needs are to be met by utilizing its own financial sources or equity. As of 31 December 2013, TPI’s capital structure consists of Authorized Shares and Paid-in Capital. The Authorized Shares amounted to US$244,212,822, while the Paid-in Capital stood at US$78,148,103 or Rp160 billion. The required capital to be paid in according to Government regulation for insurance companies was Rp100 billion.

Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2013. Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut di atas maka per 31 Desember 2013, solvabilitas TPI mencapai 555%, atau jauh melampaui target solvabilitas yang ditentukan Pemerintah sebesar 120%.

above regulations, as of 31 December 2013, TPI’s solvability was 555%, or far beyond 120%, which is the solvability limit set by the Government.

72

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

14. Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

TPI tidak memiliki ikatan material untuk investasi barang modal per 31 Desember 2013.

15. Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak ada informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan.

16. Prospek Usaha

Tahun 2014 merupakan tahun politik di Indonesia dengan digelarnya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Berdasarkan pengalalaman pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden di tahun 2004 dan 2009 yang berjalan relatif lancar dan aman, maka pemilihan legislatif dan pemilihan presiden di tahun 2014 diharapkan akan berlangsung dalam kondisi damai dan lancar.

Proses politik yang berjalan lancar diharapkan memperkuat kepercaaan investor, baik dari dalam negeri maupun asing, terhadap prospek perekonomian Indonesia. Masuknya investasi merupakan sumber potensial bagi pertumbuhan premi di sektor investasi, karena pembangunan pabrik, infrastruktur dan transportasi barang membutuhkan perlindungan asuransi.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan pertumbuhan realisasi investasi proyek dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat 15 persen atau Rp450 triliun pada 2014. Meski demikian, kebijakan pengetatan moneter oleh Bank Indonesia yang diperkirakan masih berlanjut di tahun 2014 diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Di tengah situasi yang menantang tersebut, TPI memandang tahun 2014 sebagai tahun kebangkitan. Pembaruan internal sudah dimulai di tahun 2013, seperti pembaruan Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan. Pembaruan

14. Material Ties for Investment in Capital Goods

TPI did not have any material ties for investments in capital goods as of 31 Desember 2013.

15. Material Information and Material Facts Occurred after the Date of Accountant Report

TPI did not have any material information and facts after the date of the Accountant Report. Tidak ada

16. Business Prospect

2104 will be a political year in Indonesia, marked with the occurrence of a General Election and Presidential Election. Based on the previously held General Election and Presidential Election in 2004 andn 2009, which were peaceful, this year’s elections are also expected to be held smoothly and peacefully.

The peaceful political process will strengthen the confidence of both foreign and domestic investors on the prospect of Indonesian economy. The inflow of investments will serve as potential sources of premium growth from the investment sector, as the constructions of factories, infrastructure and transportation facilities need insurance protection.

The Investment Coordinating Board (BKPM) is targeting the realization of investment from both domestic and foreign investors to rise 15% or Rp450 trillion in 2014. However, the monetary tightening policy of Bank Indonesia, which will continue in 2014, will slow down the growth of Indonesian economy.

Amid this challenging situation, TPI views 2014 as the year of resurgence. The internal reforms, including the renewal of Vision, Mission and Values, have been started in 2013. This reform will be carried on in 2014 so as to bring impacts

73

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

itu akan diteruskan di tahun 2014 sehingga akan berdampak pada kinerja TPI pada tahun 2014, antara lain pada kinerja layanan, kinerja perolehan premi, dan kinerja investasi. Melalui strategi pemasaran yang sudah disusun dengan baik, Manajemen TPI yakin bahwa kinerja Perusahaan dipastikan akan meningkat di tahun 2014.

17. Aspek Pemasaran

Perusahaan membagi produk-produk asuransi yang dipasarkan menjadi 2 (dua) segmen, yakni segmen Korporasi dan segmen Ritel & Konsumen. Saat ini segmen Korporasi masih mendominasi perolehan premi TPI, yakni sekitar 85%, sedangkan segmen Ritel & Konsumen mengumpulkan 15% dari total perolehan premi. Ke depan, TPI akan mengambil sejumlah strategi untuk membesarkan pendapatan premi dari segmen Ritel & Konsumen sehingga terjadi keseimbangan. Namun, strategi-strategi tersebut tetap disertai dengan upaya peningkatan pangsa pasar di sektor Korporasi sehingga secara keseluruhan TPI akan tetap mencatat pertumbuhan dalam perolehan premi. Strategi yang diambil adalah:

• Memposisikan Perusahan sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) yang memberikan daya ungkit (leverage) untuk perluasan pangsa pasar ke perusahaan-perusahaan sesama Grup Pertamina, sekaligus ke pasar di luar Grup Pertamina;

• Kedua, perluasan distribution channels sehingga dapat menggarap berbagai wilayah pemasaran dan operasional PT Pertamina (Persero) dan perusahaan-perusahaan potensial lainnya;

• Ketiga, peningkatan kualitas layanan sehingga dapat meningkatkan jumlah nasabah, baik korporasi maupun ritel & konsumen.

Melalui strategi-strategi tersebut, TPI bertekad meraih kembali kejayaannya ketika Perusahaan menjadi yang terbesar dalam penguasaan pangsa pasar dalam industri perasuransian nasional. Saat ini, TPI masih dalam proses untuk kembali menjadi yang terbesar dalam penguasaan pangsa pasar.

on TPI’s performance in 2014, including service, premium revenue and investment performances. Through a well developed marketing strategy, TPI’s management believes that the Company will have increased performance in 2014.

17. Marketing Aspect

The Company divides its insurance products into 2 (two) segments, i.e. Corporate segment and Retail & Consumer segment, Currently, the Corporate Segement is still dominating the collection of premium revenue, namely around 85%, while the Retail & Consumer segment still brings 15% of the total premium revenue. In future, TPI will take some strategies to boost income from the Retail & Consumer segment to balance the revenue. However, those strategies will always be coupled with the effort to increase the market share in the Corporate segment so that TPI’s total revenues from premium will grow. The strategies are:

• Position the Company as a subsidiary of PT Pertamina (Persero) to bring the leverage for market expansion to sister companies under Pertamina Group and other companies;

• Secondly, adding the distribution channels so as to develop the markets in various sales and operational areas of PT Pertamina (Persero) and other potential companies;

• Thirdly, increase the quality of service to increase the number of customers from both corporate as well as retail & consumer segments.

Through the above strategies, TPI is determined to regain its past glory when the Company became the biggest in terms of market share in the national insurance industry. Currently, TPI is still in the process to return to the former achievement.

74

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

18. Perbandingan antara Target/Proyeksi Pada Awal Tahun Buku

Perbandingan dapat dilihat pada bagian pendapatan underwriting, hasil investasi, beban usaha, dan laba bersih, yang semuanya sudah memberikan perbandingan dengan RKAP.

19. Target/Proyeksi ke Depan

Perseroan telah menyusun RKAP 2014 dengan menetapkan target-target, antara lain:

18. The Comparison beween Targets/Projection in the Beginning of Fiscal Year and Realizations

The comparison can be seen in the sections on underwriting income, investment income, operating expenses, and net profit, all of which present comparisons with the RKAP.

19. Target/Projection for Next Year

The Company has developed the 2014 RKAP by setting some targets as follows:

Komponen/Components RKAP/BUDGET 2014

Target/Proyeksi ke Depan(Dalam juta USD/In USDmillion)

20. Dividend Policy

TPI refers to the stipulations of the Article of Association of the Company in taking decision on annual dividend payment. The percentage of dividend payment is determined annually in the General Meeting of Shareholders. In 2013, the amount of dividend payment for the fiscal year was US$4.61 million compared to US$5.8 million in the previous year (for the 2011 fiscal year)

21. Realization in the Use of IPO Fund

TPI is still a private company, not yet a listed one and, therefore, it has not done any initial public offering of its shares.

20. Kebijakan Dividen

TPI mengacu pada ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dalam kebijakan pembagian dividen per tahunnya. Besaran presentase pembagian dividen tersebut ditentukan setiap tahun dalam RUPS. Pada tahun 2013, besaran dividen untuk tahun buku 2012 sebesar US$4,61 juta dibandingkan US$5,8 juta pada tahun 2012 (untuk tahun buku 2011)

21. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

TPI belum menjadi perusahaan terbuka (publik) dan karena itu belum melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat.

75

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

22. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal

Hingga 31 Desember 2013, Perseroan tidak mencatat adanya kejadian material.

23. Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan/Dengan Pihak Afiliasi

Selama tahun 2013, Perseroan tidak mencatat adanya transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan afiliasi.

24. Perubahan Peraturan Perundang-undangan Yang Berpengaruh Signifikan

Sepanjang tahun 2013 tidak terdapat adanya peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan pada Perseroan.

25. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Semua informasi keuangan yang dikeluarkan Perseroan dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip dan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Pada tahun 2013 diterapkan PSAK 38 (Revisi 2012)-Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 yang mana sebagai implikasinya dilakukan reklasifikasi nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke dalam akun tambahan modal disetor sesuai dengan PSAK 38 tentang Akuntasi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.

22. Material iInformation on Investment, Expansion, Divestment, Acquisition or Laon/Capital Restructuring

As of December 2013, the Company did not record any material event to be reported here.

23. Information on Material Transaction with Conflict of Interest/with Affiliates

In 2013 the Company did not record any occurrence of material transactions with conflict of interest and with affiliates.

24. Changes on Government Regulation and Law

In 2013, there was not any change in Government regulation and law that has significant impact on the Company.

25. Changes in Accounting Policy All financial information issued by the Company was made in compliance with the principles of Indonesian Financial Accounting Standard and prevailing regulations and law in Indonesia. In 2013, the Company applies the Indonesian Financial Accounting Standard (PSAK) 38 (Revision of 2012) – the Combination of Business Entities under Common Control, which started to be effective in 1 Januari 2013. As a consequence, the Company reclassified the transaction value of the restructuring of entities under common control into the additional paid-in capital account in line with the PSAK 39 on the Accounting of the Restructuring of Entities under Common Control.

76

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Analis

is dan

Pemb

ahas

an M

anaje

men |

Man

agem

ent D

iscus

sion a

nd An

alysis

Foreword

This Supplementary Financial Review serves as a supplement, which describes TPI’s financial performance as parent company, particularly the financial performance based in Rupiah. The Supplementary Financial Review is elaboraed based on the Supplementary Financial Information taken from The Independent Auditor’s (pwc’s) Report to the Shareholders. The presentation of the Supplementary Financial Report by the Independent Auditor uses Equity Method.

Pendahuluan

Tinjauan Keuangan Tambahan ini bersifat pelengkap untuk memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan TPI sebagai induk perusahaan, terutama kinerja keuangan dalam mata uang Rupiah. Tinjauan Keuangan Tambahan ini dinarasikan berdasarkan Informasi Keuangan Tambahan dari Laporan Auditor Independen (pwc) pada Pemegang Saham. Penyajian Laporan Keuangan Tambahan oleh Auditor Independen menggunakan Metode Ekuitas.

TINJAUAN KEUANGAN TAMBAHANSUPPLEMENTARY FINANCIAL REVIEW

IKHTISAR KEUANGAN TPI INDUK PERUSAHAAN /FINANCIAL HIGHLIGHTS TPI PARENT COMPANY*

Keterangan/Description 2013 2012

Mata uang/Currency IDR IDR

Laba Usaha/Income from Operations 283,233,505 189,450,523

Laba Tahun Berjalan/Profit for the Year 349,032,863 196,356,488

Total Laba Bersih Komprehensif Tahun Berjalan/Total Comprehensive Income for the Year

378,730,955 236,420,719

Jumlah Asset/Total Assets 6,432,172,132 5,227,365,521

Jumlah Ekuitas/Total Equities 2,281,851,807 1,956,385,459

Aset Tetap – Bersih/Fixed Assets – Net 8,446,021 8,038,712

Jumlah Kewajiban/Total Liabilities 4,150,320,325 3,270,980,062

*Dinyatakan dalam ribuah Rupiah, perhitungan menggunakan metode ekuitas. Data keuangan dan perhitungan presentase berdasarkan Informasi Keuangan Tambahan dari Laporan Auditor Independen (pwc) pada Pemegang Saham, yang sudah diterbitkan di media massa nasional/Expressed in thousand Rupiah based on equity method. The financial figures and percentages are based on the Supplementary Financial Information from the Independent Auditor’s Report to the Shareholders, which has been published on the national media.

Aset

Jumlah aset Perseroan pada 31 Desember 2013 naik 23% atau Rp 1,20 triliun menjadi Rp 6,43 triliun dibandingkan dengan Rp 5,23 triliun di tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah aset terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah Aset Reasuransi sebesar 23% atau Rp 495,54 miliar dari tahun sebelumnya menjadi Rp 2,64 trilliun, dan kenaikan jumlah Investasi sebesar 19% atau Rp 429,86 miliar menjadi Rp 2,70 triliun.

Liabilitas

Tahun ini terjadi kenaikan Liabilitas sebesar 27% atau Rp 879,34 miliar menjadi Rp 4,15 trilliun, yang terutama disebabkan oleh

Asset

The Company’s total assets as of December 31, 2013, rose 23% or Rp 1.20 trillion to Rp 6.43 trillion compared to Rp 5.23 trilion in previous year. The increase of the total assets was due to particularly the surge of Reinsurance Assets by 23% or Rp 495.54 billion from previous year to Rp 2.64 trillion, and the rising total investments by 19% or Rp 429.86 billion to Rp 2.70 trillion.

Liabilities

This year witnesses the increase of liabilities by 27% or Rp 879.34 billion to Rp 4.15 trillion, which was due to particluarly the rise of

Total Aset naik 23% atau Rp

1,20 triliun/ Total Assets

were up 23% or Rp 1.20 trillion

77

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

terjadinya adalah kenaikan Utang Reasuransi sebesar 72% dari tahun sebelumnya, atau Rp 365,62 miliar, menjadi Rp 874,70 miliar, yang disusul dengan kenaikan jumlah Premi Belum Merupakan Pendapatan sebesar 72% atau Rp 364,44 miliar menjadi Rp 872,43 miliar. Faktor penyebab kenaikan Liabilitas berikutnya adalah kenaikan estimasi klaim sebesar 12% dari tahun sebelumnya, atau Rp 223,21 miliar, menjadi Rp 2,07 triliun.

Ekuitas

Jumlah ekuitas pada tahun ini meningkat 17%, atau Rp 325,47 milliar, dari tahun sebelumnya, sehingga menjadi Rp 2,28 miliar. Peningkatan ini terutama berasal dari kenaikan Saldo Laba yang Belum Dicadangkan sebesar 24%, atau Rp 288,29 miliar, dari tahun sebelumnya, sehingga menjadi Rp 1,51 triliun. Selain itu, terjadi peningkatan jumlah Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan sebesar 55%, atau Rp 97,47 miliar, dari tahun sebelumnya, sehingga mencapai Rp 274,52 miliar.

Pendapatan

Jumlah Pendapatan Underwriting pada tahun ini naik signifikan sebesar 30%, atau sejumlah Rp 91,84 miliar, sehingga mencapai Rp 400,82 miliar, dipicu oleh peningkatan Premi Bruto sebesar 42% atau Rp 601,72 miliar menjadi Rp 2,14 triliun. Setelah dikurangi Beban Underwriting sebesar Rp 135,63 miliar, maka TPI mencatat Hasil Underwriting tahun ini sebesar Rp 265,19 miliar, atau naik 17% dari tahun sebelumnya.

Sedangkan Hasil Investasi juga naik 41%, atau sebesar Rp 61,66 miliar, menjadi Rp 210,84 miliar. Kenaikan di kedua akun tersebut di atas meningkatkan jumlah Laba Usaha tahun ini sebesar 50%, atau sejumlah Rp 93,78 miliar, sehingga mencapai Rp 283,23 miliar. Ditambah dengan kenaikan Hasil Lain-Lain Bersih sebesar 253%, atau sebesar Rp 97,88 miliar, menjadi Rp 136,56 miliar, maka jumlah Laba Sebelum Pajak naik 84%, atau sebesar Rp 191,66 miliar di tahun ini, menjadi Rp 419,80 miliar.

Setelah dipotong kenaikan Beban Pajak tahun ini sebesar 123%, atau Rp 38,98 miliar dari tahun 2012, TPI mencatat Laba Tahun Berjalan sebesar Rp 349,03 miliar, atau naik 78% dari tahun sebeluimnya. Ditambah dengan pendapatan dari selesih kurs penjabaran laporan keuangan sebesar Rp 97,47 miliar, atau naik 233%, dari tahun sebelumnya, maka jumlah Laba Bersih Komprehensif Tahun Berjalan TPI mencapai Rp 378,73 miliar, atau naik 60% dari tahun sebelumnya.

Reinsurance Payables by 72% from previous year, or Rp 365.62 billion, to Rp 874.70 billion. The second factor causing the total laibilities to go up was the increase in the total Unearned Premium by 72% or Rp 364.44 billion to Rp 872.43 billion. The next biggest contributor to the increase amount of liabilities in this year was the surge of the estimated claims by 12% from previous year, or Rp 223.21 billion, to Rp 2.07 trillion.

Equities

This year’s total equities rose 17%, or Rp 325.47 billion, from previous year to reach Rp 2.28 billion. The increase originated particularly from the surge of Unappropriated Retained Earnings by 24%, or Rp 288.29 billion from that in the previous year to reach Rp 1.51 trillion. In addition, the surge of the Translation Adjustments by 55%, or Rp 97.47 billion, from the previous year, to reach Rp 274.52 billion.

Income

This year’s total Underwriting Income significantly increased 30%, or Rp 91.84 billion, to reach Rp 400.82 billion, which was triggered by the rising Gross Premium of 42% or Rp 601.72 billion to Rp 2.14 trillion. After being deducted by Underwriting Expenses amounting to Rp 135.63 billion, TPI recorded Underwriting Income of Rp 265.19 billoin, or 17% up from that in previous year.

At the same time, total investments also rose 41%, or Rp 61.66 billion. The surges in the two accounts catapulted the amount of Income from Operations in this year by 50%, or Rp 93.58 billion, to become Rp 283.23 billion. Coupled with the increase of Other Income – Net by 253%, or Rp 97.88 billion to Rp 136.56 billion, the amount of Income Before Tax was up 84%, or Rp 191.66 billion, in this year to Rp 419.80 billion.

After being deducted by the increase of this year’s Tax Expense, which reached 123%, or Rp 38.98 billion, from 2012, TPI booked Profit for the Year amounting to Rp 349.03 billion, or 78% up from the previous year. Coupled with the income from Translation Adjustment amounting to Rp 97.47 billion, or 233% up from that in the previous year, TPI’s Total Comprehensive Income for the Year reaches Rp 378.73 billion, or 60% up from that in the previous year.

TPI bukukan Laba Komprehensif Tahun Berjalan Rp 378,73 miliar/ TPI booked Total Comprehensive Income for the Year of Rp 378.73 billion

Laba Tahun Berjalan naik 78% atau Rp 152,68 miliar/ Profit for the Year rose 78% or Rp 152.68 billion

Premi Bruto naik 42% atau Rp 601,72 miliar/Gross Premium rose 42% or Rp 601.72 billion

Ekuitas naik 17% atau Rp 325,47 miliar / Total Equities were up 17% or Rp 325.47 billion

78

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

PILAR UTAMA KEBERLANJUTAN KAMI ADALAH KEPEDULIAN PADA MASYARAKAT

DAN LINGKUNGAN

THE KEY PILLAR FOR OUR SUSTAINABILITY IS CARE FOR PEOPLE AND THE

ENVIRONMENT

CARE

80

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

BERUBAH UNTUK MENINGKATKAN TATA KELOLACHANGES TO IMPROVE GOVERNANCE

1. Welcoming Change and Opening the Door for Resurgence

All members of TPI Mangement and staff have decided to conduct reforms to bring back the Company to its glorious past as the biggest insurance company in terms of market share in Indonesia. For this reason, the Company continues its refoms on the system, frameworks and implementation of good corporate governance (GCG). TPI considers GCG as systems and frameworks that regulate interactions among the Company’s key stakeholders, such as Shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors and staff, business partners and customers, which are related with the rights, roles and responsibilities of each stakeholders. Thus, GCG has a very important position in the operations of the Company.

The Board of Directors (BoD) and all staff are committed to implementing the GCG in all areas of the Company’s operation. For this purpose, the Company has developed and continuously socialized the new Vision, Mission and Values, particularly to internal parties and also to external parties, such as business partners and customers. All TPI’s employees, from the Management to staff levels, are expected to internalize the new Vision, Mission and Values so as to integrate these into their behaviors as reflected in their day-to-day actions in running the Company. Business partners are also expected to understand and respect TPI’s GCG system so that they respect all terms and conditions in doing business with the Company, including in the prohibition to do bribery, give gratification, and other unethical actions.

At this stage of reform to regain the Company’s past glory, full support from parent company, PT Pertamina (Persero) becomes very important, particularly for appointing people in some positions required by TPI’s governance. This year, TPI welcomed a new President Director, the position of which had been vacant since Aprl 2012. The appointment of a new President

1. Menyambut Perubahan Menyongsong Kebangkitan

Seluruh Manajemen dan staff TPI telah membulatkan tekad untuk melakukan perubahan demi mengembalikan kejayaan Perusahaan sebagai perusahaan asuransi dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Untuk itu pembenahan di dalam sistem, kerangka dan pelaksanaan tata kelola pun terus dilakukan. TPI memandang GCG sebagai sistem dan kerangka yang mengatur interaksi antara para pemangku kepentingan utama (key stakeholder) Perusahaan, seperti pemegang saham, pemerintah, Dewan Komisaris, Direksi dan staff, mitra usaha, dan nasabah, yang terkait dengan hak, peran dan tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, GCG menempati posisi yang penting dalam operasi Perusahaan.

Direksi dan seluruh staf TPI berkomitmen melaksanakan GCG dalam seluruh operasi Perusahaan. Untuk itu, landasan Visi, Misi dan Tata Nilai yang baru telah dirumuskan dan terus disosialisasikan, terutama ke pihak internal, dan kemudian juga ke pihak eksternal, seperti mitra usaha dan nasabah. Segenap insan TPI, dari Manajemen hingga staf diharapkan semakin menginternalisasikan Visi, Misi dan Tata Nilai yang baru tersebut, sehingga menjadi bagian dari perilaku mereka dalam menjalankan roda operasi Perusahaan sehari-hari. Mitra usaha pun diharapkan memahami dan menghormati sistem GCG TPI sehingga mematuhi semua ketentuan dalam berbisnis dengan Perusahaan, termasuk pelarangan tindak penyuapan, pemberian gratifikasi, dan tindakan tidak etis lainnya.

Pada tahap pembaruan untuk meraih kembali kejayaan Perusahaan, dukungan penuh dari induk perusahaan, PT Pertamina (Persero), menjadi sangat penting, terutama dalam mengisi sejumlah jabatan yang perlu diisi dalam organ-organ tata kelola TPI. Tahun ini, TPI mendapatkan seorang Presiden Direktur yang baru setelah jabatan ini kosong sejak

81

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Director shows the full support to strengthen TPI’s Board of Directors.

2. Legal Basis for GCG Implementation

As a foundation for realizing the implementation of good corporate governance, TPI refers to two national policies on governance, which are elaborated in Law No. 40, 2007 on Limited Liability Company and General Guidelines for Good Corporate Governance in Indonesia, which was issued by The National Committee for Governance Policy (KNGK). By the end of the year, TPI also welcomed the issuance of Ministry of Finance Regulatin (PMK) Number 152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Company, which started to be effective on 4 October 2012. TPI fully supports this policy, which aims at, among others, enhancing the corporate governance of insurance firms professionally, transparently, effectively and efficiently.

April 2012. Penunjukan Presiden Direktur yang baru ini merupakan dukungan penuh untuk memperkuat Direksi TPI.

2. Landasan Hukum Penerapan GCG

Sebagai landasan untuk mewujudkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, TPI mengacu kepada dua kebijakan nasional tentang tata kelola yang dituangkan dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Di penghujung tahun ini, TPI juga menyambut baik dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 152/PMK.010/2012 mengenai Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian, yang mulai berlaku pada tanggal 4 Oktober 2012. TPI sepenuhnya mendukung kebijakan ini yang diantaranya bertujuan meningkatkan pengelolaan perusahaan perasuransian secara profesional, transparan, efektif dan efisien

82

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

3. Tujuan Penerapan GCG

Tujuan utama dalam pelaksanaan Tata Kelola di TPI adalah mendukung gerakan pembaruan di lingkungan Perusahaan, sehingga TPI mampu untuk kembali menjadi perusahaan asuransi yang memiliki pangsa pasar terbesar (unggul) dan terpercaya. Untuk menyongsong era kebangkitan kejayaan Perusahaan, penerapan GCG ditujukan, antara lain:

• Mengoptimalkan nilai perusahaan secara berkelanjutan;

• Menciptakan kepuasan pelanggan melalui pelayanan jasa asuransi yang prima;

• Mengembangkan kapabilitas dan kompetensi sumber daya manusia menjadi insan yang profesional, kompetitif dan peduli;

• Memberdayakan perusahaan menuju perusahaan asuransi yang berkelas dunia dan menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.

4. Prinsip-Prinsip GCG

Untuk mencapai sasaran-sasaran penerapan GCG di era perubahan dan kebangkitan ini, Perseroan meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan kelima prinsip GCG, yaitu, Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran. Dalam konteks sebagai perusahaan asuransi dan reasuransi, TPI menerjemahkan kelima prinsip tersebut sebagai berikut.

4.1. Transparansi Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai Perseroan. TPI menerapkan prinsip transparansi antara lain dengan: • Menetapkan target tahunan dan strategi

perusahaan secara kolektif dan terbuka dan transparan;

• Menerbitkan laporan tahunan dan neraca keuangan (balance sheet) perusahaan setiap tahun;

• Memanfaatkan situs Internet untuk menjelaskan produk asuransi perseroan dan informasi lainnya kepada semua pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham dan nasabah.

3. The Objectives of GCG Implementation

The main objective in the implementation of Governance in TPI is to support the reform movement in the Company so that TPI is able to return to its previous position as an insurance company with the biggest market share (winning) and that earns trust. To welcome the era of the Company’s resurgence towards glorious future, the Company is implementing GCG with the objectives of, among others: • Optimizing the company’s value in a

sustainable way;• Creating customer satisfaction through

excellent insurance services;• Developing the capability and competency

of human resources to transform them to be professional, competitive and caring people;

• Empowering the Company to become a world class insurance company and the pride of Indonesia.

4. GCG Principles

To reach the objectives of GCG implementation in the era of reform and resurgence, the Company enhances the understanding, internalization, and the implementation of five GCG principles, namely, Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness. In the context of an insurance and reinsurance company, TPI translates the five principles as follows:

4.1. Transparency Transparency in decision-making and disclosure of materials and important information about the company. TPI implements this principle by, among others:

• Setting the annual target and corporate strategy collectively, openly, and transparently;

• Publishing annual report and balance sheet;

• Utilizing the Internet to explain insurance products and other information to all stakeholders, including shareholders and clients.

83

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

4.2. AccountabilityThe Accountability Principle is manifested in the clarity of function, implementation, and responsibility of each company organ so that the company can manage its operations effectively. Accountability is a prerequisite for achieving sustainable performance. TPI implements this principle, inter alia, by:• Defining clear tasks and responsibilities for the

Boards of Comissioners and Directors, and other staff, in line with the company’s vision, mission, business targets, and corporate strategy;

• Creating structures, systems, and standard operating procedures that ensures checks and balances;

• Developing effective and efficient internal control mechanisms.

4.3. ResponsibilityTPI understands the Responsibility Principle as conformance in the management of the company to existing rules and regulations and healthy corporate principles, including the honoring of social and environmental responsibilities. The company implements this principle, inter alia, by:

• Complying with the company’s articles of association and existing regulations, including regulations on labor, business competition, health, and work safety;

• Fulfilling tax obligations in a good and timely manner;

• Impementing corporate social responsibility (CSR) programs;

• Always adhering to agreed business ethics and code of conduct.

4.4. Independency TPI understands the Independence Principle as managing the company professionally without conflict of interest and influence or pressure from any party that might violate existing regulations and corporate principles. This principle is implemented, inter alia, by:

• Directors and all staff working independently without subjecting themselves to [entangling] pressures or interests;

4.2. Akuntabilitas Prinsip akuntabilitas diwujudkan dalam kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban setiap organ perusahaan sehingga Perseroan dapat mengelola operasinya secara efektif. Akuntabilitas adalah prasyarat mutlak untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. TPI menerapkan Akuntabilitas antara lain dengan: • Menetapkan tugas dan tanggung jawab yang

jelas bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan staf lainnya sesuai dengan visi dan misi, sasaran usaha, dan strategi perusahaan;

• Menciptakan struktur, sistem, dan prosedur operasi standar yang menjamin adanya mekanisme pengawasan (check and balance);

• Mengembangkan sistim pengendalian internal yang efektif dan efisien.

4.3. Pertanggungjawaban TPI mengartikan Pertanggungjawaban sebagai kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan dengan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat, termasuk pelaksanaan tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan. Perseroan menerapkan prinsip Pertanggungjawaban ini antara lain dengan: • Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Perusahaan, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, persaingan usaha, kesehatan, dan keselamatan kerja;

• Membayar kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu;

• Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR);

• Senantiasa berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku yang telah disepakati.

4.4. Kemandirian TPI memahami prinsip Kemandirian sebagai pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi. Penerapan prinsip ini di TPI antara lain: • Direksi dan semua staf di bawahnya bekerja

secara independen tanpa tunduk terhadap berbegai tekanan atau kepentingan;

84

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

• Masing-masing organ perusahaan harus menghindari pengaruh atau tekanan dari pihak manapun, bebas dari benturan kepentingan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif;

• Masing-masing organ Perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar, peraturan perusahaan, dan peraturan perundang-undangan.

4.5. Kewajaran Prinsip Kewajaran di TPI diartikan sebagai keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak para pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip kewajaran ini diterapkan dalam: • Perlakuan yang wajar dan setara kepada

pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan;

• Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menyampaikan masukan dan pendapat bagi kepentingan Perusahaan;

• Memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan pegawai, berkarir dan melaksanakan tugas secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, serta kondisi fisik.

• Each corporate organ avoids influence or pressure from any other parties, [and stays]free from conflicts of interest, to allow it to make decisions based on objective considerations;

• Each corporate organ must carry out its functions and tasks in accordance with the company’s articles, company regulations, and existing laws and regulations.

4.5. Fairness Fairness Principle is understood as justice and equality in respecting the rights of stakeholders that exists as a result of an agreement or existing regulations. This principle is implemented, inter alia, by:

• Fair and equal treatment of all stakeholders based on their role and contribution to the company;

• Providing equal opportunities to all stakeholders to give input and opinions to the company;

• Providing equal opportunities to all job seekers for career development, and carrying out tasks professionally without discrimination on grounds of ethnicity, religion, race, group, gender, or physical condition.

85

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

5. Prinsip Tata Kelola Syariah Sebagai perusahaan asuransi dan reasuransi yang memiliki izin usaha atau beroperasi dengan prinsip syariah, Perseroan mengembangkan GCG berdasarkan 4 (empat) prinsip, yakni Sidiq, Tabligh, Fathonah dan Amanah, yang di dalamnya juga mengandung unsur prinsip-prinsip GCG seperti yang dihayati dan diamalkan di TPI. Berikut adalah uraian tentang keempat prinsip Syariah tersebut. • Sidiq memiliki arti benar/jujur; • Tabligh memiliki arti menyampaikan dengan

benar;• Fathonah memiliki arti cerdas;• Amanah memiliki arti dapat dipercaya.

6. Pedoman Tata Kelola

Sebagai wujud komitmen pelaksanaan Tata Kelola, baik dalam koridor bisnis konvensional maupun syariah, Perseroan menerbitkan Pedoman Tata Kelola Perseroan untuk semua insan TPI dan anak perusahaannya. Secara garis besar, pedoman tata kelola TPI memuat sejumlah hal penting, antara lain pola hubungan kerja Dewan Komisaris dengan Direksi, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. Informasi mengenai Pedoman Tata Kelola telah disediakan untuk seluruh karyawan TPI.

7. Pakta Integritas

Manajemen TPI menyusun Pakta Integritas untuk mendukung pelaksanaan Tata Kelola di Perseroan. Pakta Integritas tersebut ditandatangani pada triwulan pertama sejak 2008 oleh setiap karyawan dari level Direksi hingga staf. Secara garis besar, Pakta Integritas menegaskan komitmen terhadap pelaksanaan Tata Kelola dan Tata Perilaku. Tahun ini penandatanganan Pakta Integritas dilakukan pada tanggal 7 Februari 2014.

5. Sharia Principles

As an insurance and reinsurance company that has the license to operate a sharia-based business, TPI has developed GCG based on four sharia principles, namely Sidiq, Tabligh, Fathonah, and Amanah, all of which have inherent value in terms of GCG principles and are put into practice by Tugu. Briefly, the four principles are:

• Sidiq means truthful or honest;• Tabligh means saying truthfully;• Fathonah means intelligent ideas;• Amanah means trustworthy.

6. Corporate Governance Code

As a manifestation of commitment to implementing GCG principles both in conventional insurance and sharia insurance, the Company has issued Corporate Governance Code for all staff of TPI and its subsidiaries. The Code contain several important issues such as work relations between the Boards of Commissioners and Directors, tasks and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors. The information about the Code has been provided to all TPI employees.

7. Integrity Pact

The management has developed the Integrity Pact to support the GCG implementation in the Company. The Integrity Pact was signed in the first quarter of 2008 by every employee of all levels, i.e. from the Board of Directors to ordinary staff. Basically, the Integrity Pact confirms the commitment to the implementation of GCG and Code of Conduct. The next signing of the Integrity Pact is scheduled on 7 February 2014.

86

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

8. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Kode Etik)

Perseroan telah memiliki Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Kode Etik) yang disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi dan semua insan TPI dalam mengelola Perseroan guna mencapai visi, misi dan tujuan Perseroan. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku bertujuan sebagai berikut:

• Mengidentifikasi nilai dan standar etika selaras dengan visi dan misi Perseroan;

• Menjabarkan Tata Nilai Unggulan Utama, yaitu Integritas, Komitmen, Keterbukaan dan Kebersamaan, dan Tata Nilai Unggulan Pendukung, yakni Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Profesional dan Fokus pada Pelanggan;

• Menjadi acuan perilaku insan TPI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan;

• Menjelaskan secara rinci standar etika agar insan TPI dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak.

Pokok-pokok Kode EtikKode Etik TPI memuat pokok-pokok berikut ini:• Standar Etika Usaha yang meliputi:

- Etika Perseroan dengan Pekerja- Etika Perseroan dengan Pelanggan- Etika Perseroan dengan Pesaing- Etika Perseroan dengan Anak Perusahaan- Etika Perseroan dengan Mitra Kerja- Etika Perseroan dengan Pemerintah- Etika Perseroan dengan Masyarakat- Etika Perseroan dengan Pemegang Saham- Etika Perseroan dengan Media Massa- Etika Perseroan dengan Organisasi Profesi

dan Industri• Standar Tata Perilaku yang meliputi

- Etika Kerja Sesama Insan TPI- Tanggung Jawab Sosial Perseroan- Kerahasiaan Data dan Informasi- Asset / Harta Perseroan- Perjalanan Dinas- Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3)

8. Business Ethic and Code of Ethic Guidelines

The Company has owned the Business Ethic and Code of Ethic Guidelines, which were developed to become a reference for the Commissioners, Board of Directors, and all TPI employees in managing the Company to achieve the vision, mission and objectives of the Company. The Business Ethic and Code Of Ethic Guidelines have the following objectives: • Identifying standard values and ethics, which are

in line with the company’s vision and mission;• Defining Main Execellence Values, namely,

Integrity, Commitment, Openess and Togetherness, as well as Supporting Execellence Values, namely, Fear of God, Professionalism and Customercenteredness;

• Setting an example to TPI’s employees in carrying out their tasks and rensponsibilities and interacting with stakeholders;

• Explaining in detail the ethical standards, thus TPI’s employees could review any proposed activity and help giving consideration if stumbled upon hesitations in taking actions.

The Code of Ethic Main Elements The Code of Ethic contains the following main elements:• Standard of Business Ethics, comprising:

- Company’s Ethics toward Employees- Company’s Ethcis toward Customers- Company’s Ethics toward Competitors- Company’s Ethics toward Subsidiaries- Company’s Ethics toward Business Partners- Company’s Ethics toward Government- Company’s Ethics toward Society- Company’s Ethics toward Shareholders- Company’s Ethics toward Mass Media- Company’s Ethics toward Professional and

Industry Organizations• Standard Code of Conduct, comprising:

- Working Ethics toward Other TPI Employees- Corporate Social Responsibility - Confidentiality of Data and Information- Assets- Ofice/Business Trip- Occupational Health and Safety

87

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

- Data dan Pelaporan- Benturan Kepentingan dan Penyalahgunaan

Jabatan- Hadiah/Cinderamata/Gratifikasi dan

Entertainment- Penyelenggaraan Jamuan Bisnis- Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba)

serta Minuman Keras (Miras)- Merokok- Perjudian- Aktivitas Politik

• Penerapan dan Penegakan- Organisasi- Penegakan Etika Usaha dan Tata Perilaku- Sosialisasi dan Internalisasi- Saluran Pengaduan Masalah- Pembaruan Etika Usaha dan Tata Perilaku

• Penjelasan Pernyataan Insan TPI

9. Budaya Perusahaan

Pembaruan Visi, Misi dan Tata Nilai ditujukan untuk membentuk insan TPI yang baru yang menjadikan semua itu sebagai landasan perilaku dan budaya TPI yang baru. Berikut ini adalah ulasan tentang Visi, Misi dan Tata Nilai yang baru.

VISI Menjadi perusahaan asuransi yang unggul, terpercaya dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh stakeholders.

Arti dari Visi• Perusahaan Asuransi TPI akan fokus ke core business-nya yaitu

asuransi umum, sehingga bisnis yang lain hanya sebagai penunjang bisnis asuransi tersebut.

• Unggul TPI Berusaha untuk menjadi yang terdepan

dalam hal penguasaan pasar dan inovasi di industri asuransi, dimana hal ini berarti TPI harus lebih maju dalam hal pengembangan ide, kualitas, produk dan jasa, maupun pasar dibandingkan dengan perusahaan asuransi lainnya.

- Data and Reporting- Conflict of Interest and Abuse of Position- Gifts/Goodies/Gratification and Entertainment- Business Dinner/luncheon- Smooking- Gambling- Political Activity

• Upholding and Implementing- Organization- Business Ethics and Code of Conduct- Socialization and Internalization- Whistle Blowing channel - Reform of Business Ethics and Code of

Conduct• Explanation and Statement of TPI Employees

9. Corporate Culture

The renewal of Vision, Mission and Values aims at forming new TPI employees who make all of those things the foundation of TPI behavior and culture. The new Vision, Mission and Values are elaborated as follows:

VISIONTo become a winning insurance company that is trustworthy and capable of creating sustainable added values to all stakeholders.

Definition of Vision• Insurance Company TPI will focus on its core business, which is

general insurance, so that other businesses serve only as supporting businesses to the insurance business.

• Winning TPI strives to become the leader in terms of

market share and innovation in the insurance industry, all of which means that TPI has to step ahead of the game in developing idea, quality, products and services, as well as the market compared to other insurance companies.

88

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

• Terpercaya TPI sebagai perusahaan asuransi mampu

menjadi institusi terpercaya dimana dapat menyampaikan (delivery) segala janji/komitmen tidak hanya untuk hal-hal yang diperjanjikan dalam polis tetapi juga atas segala hal yang telah menjadi komitmen dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik.

• Menciptakan Nilai Tambah TPI dapat menciptakan nilai tambah yang

dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan dimana nilai tambah ini merupakan sumber pemenuhan kepuasan dan kebutuhan para stakeholders.

• Berkelanjutan Berarti nilai tambah yang diciptakan dapat

terus dipertahankan oleh TPI untuk terus dipertahankan keunggulan tersebut dalam jangka waktu yang panjang.

• Bagi Seluruh Stake Holders TPI harus dapat memenuhi keinginan,

kebutuhan dan kepuasan para pemangku kepentingan (stakeholders) seperti pemegang saham, karyawan, tertanggung, masyarakat dan lainnya, sehingga tingkat keberhasilan TPI adalah mampu mempertahankan dan meningkatkan kepuasan para pemangku kepentingan tersebut.

MISI1. Mengoptimalkan nilai perusahaan secara

berkelanjutan; 2. Menciptakan kepuasan pelanggan melalui

pelayanan jasa asuransi yang prima; 3. Mengembangkan kapabilitas dan kompetensi

sumber daya manusia menjadi insan yang profesional, kompetitif dan peduli;

4. Memberdayakan perusahaan menuju perusahaan asuransi yang berkelas dunia dan menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.

Arti dari Misi• Mengoptimalkan nilai perusahaan secara

berkelanjutan Yang paling hakiki dalam pendirian

perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan yang mana sekaligus meningkatkan nilai yang diinvestasikan oleh para pemegang saham ( s h a r e h o l d e r s ’ value) melalui penciptaan laba dan perluasan akitivitas operasional

• Trustworthy As an insurance company, TPI is able to

become a trustworthy institution which can deliver all promises/commitments, not only for things promised in the policy, but also all things that become part of the commitments in providing the best services.

• Creating Added Values TPI is able to create added values required

by stakeholders, where these added values represent the source of satisfaction and and need fulfillment of the stakeholders.

• Sustainable It means that added values that have been

created could be maintained sustainably by TPI in the long term.

• To all Stakeholders TPI has to be able to fulfill the demands,

needs and satisfaction of stakeholders such as shareholders, employees, the insured, communities and others, so that TPI’s level of success can be measured by maintaining and increasing those stakeholders’ satisfaction.

MISSIONS1. Optimize the company’s values in a

sustainable way; 2. Create customer satisfaction through

excellent insurance services; 3. Develop the capabilities and competencies

of human resources to become professional, competitive and caring people;

4. Empower the company to become a world-class insurance company and the pride of Indonesia.

Definition of Missions• Optimize the company’s values in a

sustainable way The most essential thing in establishing

a company is to enhance the values of the companys and at the same time increasing the investment value of the shareholders through the creation of profit and expansion of operational activities.

89

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

• Menciptakan kepuasan pelanggan melalui pelayanan jasa asuransi yang prima

Pelayanan dengan operasional yang prima (operational excellent) merupakan kunci untuk bisa menciptakan kepuasan pelanggan. Semua sumber daya (resources) dikerahkan dan diatur untuk memberikan kepuasan tertanggung (customer satisfaction)

• Mengembangkan kapabilitas dan kompetensi sumber daya manusia menjadi insan yang profesional, kompetitif dan peduli- Profesional Sumber daya manusia perusahaan

yang merupakan ahli dalam bidangnya dan senantiasa bekerja sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya untuk memberikan hasil kerja yang terbaik

- Kompetitif Sumber daya manusia perusahaan

memiliki daya saing yang tinggi (competitive advantage) namun tetap memegang teguh prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang sehat.

- Peduli Sumber daya manusia perusahaan

mempunyai empati atas segala kebutuhan dan masalah dari para tertanggung dan stakeholders lainnya seraya dapat mengusulkan solusinya.

• Diakui sebagai perusahaan asuransi kebanggaan Bangsa Indonesia yang berkelas dunia

Karakteristik utama perusahaan yang berklas dunia adalah:• kompetensi, yaitu kemampuan beroperasi

dengan standar yang tinggi dalam dinamika persaingan;

• kemampuan untuk beradaptasi;• budaya kualitas, yang mengutamakan

kepuasan tertanggung;• budaya inovati;• budaya entrepreneur.

Perusahaan telah mempunyai modal dasar untuk menjadi perusahaan berkelas dunia karena telah menerapkan Good Corporate Governance disamping mempunyai kemampuan finansial, kehandalan sumber daya manusia, kemampuan penguasaaan teknologi, dan jaringan usaha (network)

• Create customer satisfaction through excellent insurance services

Operational excellent is the key to create customer satisfaction. All resources are deployed and managed in order to provide customer satisfaction.

• Develop the capabilities and competencies of human resources to become professional, competitive and caring people- Professional The company’s human resources, who

are experts in their field, and continuously perform their job in accordance with existing protocols and regulations in their related field, to give the best result.

- Competitive The company’s human resources possess

high competitive advantage but still uphold the principles of healthy good corporate governance.

- Care The company’s human resources have

empathy towards all needs and problems of customers and other stakeholders, while at the same time can provide the solutions.

• Recognized as an insurance company that

has become the pride of the nation and a world-class company

The main characteristics of a world-class company are:• competency, i.e. the ability to operate

with high standards in the dynamics of competition;

• the ability to adapt;• quality culture, which prioritizes customer

satisfaction;• innovative culture;• entrepreneur culture.

The company has owned the basic foundation to become a world-class company, as it has implemented Good Corporate Governance, in addition to having financial ability, human resources excellence, technology-mastering ability, and business network.

90

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

Tata Nilai

Clean (Bersih)Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas serta berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik (GCG).

Competitive (Bersaing)Mampu berkompetisi, mendorong pertumbuhan, membangun individu yang kompetitif, efisien dan menghargai kinerja.

Customer Focused (Fokus pada Pelanggan)Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan

Commercial (Komersial)Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

Commitment (Komitmen)Melaksanakan tugas dan kewajiban secara profesional dan sepenuh hati dengan mendayagunakan seluruh potensi serta kapabilitas yang dimiliki sehingga mendapatkan kepercayaan (trust) dari para stakeholders.

Care (Peduli)Memiliki kepedulian yang tinggi kepada seluruh pemangku kepentingan dan lingkungannya, serta menjunjung kepentingan nasional

10. Struktur GCG

Organ utama GCG di TPI adalah: • Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

sebagai forum pengambil keputusan tertinggi bagi Pemegang Saham Perseroan;

• Dewan Komisaris sebagai pengawas jalannya pengelolaan Perseroan oleh Direksi;

• Direksi sebagai pengurus Perseroan.

Values

Clean Being managed professionally, avoiding any conflict of interest, not tolerating bribery, upholding trust and integrity and always referring to the principles of good corporate governance (GCG).

Competitive Able to compete, encourage growth, build competitive individuals, efficient and appreciate performance.

Customer-Focused Customer oriented and committed to providing the best services to customers.

Commercial Create added values with commercial orientation; make decisions based on healthy business principles.

Commitment Carry out tasks and responsibilities professionally and wholeheartedly by deploying all company’s potentials and capabilities to gain trusts from stakeholders.

Care Have a high concern towards all stakeholders and the environment, as well as uphold the nation’s interests.

10. GCG Structure

The main GCG Organs in TPI are as follows: • General Meeting of Shareholders (GMoS),

which is the highest forum for Sharedholders to take decision;

• The Board of Commissioners (BoC) as the supervisory body in charge of supervising the Company’s management by the Board of Directors;

• The Board of Directors (BoD) as the Company’s Management.

91

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

10.1. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan yang memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS memiliki kewenangan antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui anggaran dasar Perseroan, serta menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS juga merupakan forum yang sah bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk memberikan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan kinerja mereka kepada pemegang saham.

RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Sepanjang tahun 2013, TPI melaksanakan 1 kali RUPS tahunan dan 8 RUPS Luar Biasa.

RUPS tahunan TPI pada tanggal 25 Maret 2013 menghasilkan keputusan berikut:• Persetujuan Laporan Tahunan 2012;• Penetapan Laba Perseroan Tahun 2012;• Penetapan Penghargaan Kinerja bagi Dewan

Komisaris dan Direksi Tahun 2012;• Penetapan Kantor Akuntan Publik Tahun

2013.

10.1. General Meeting of Shareholders The General Meeting of Shareholders (GMoS) is the company’s highest organ with authority that cannot be delegated to the BoC or BoD. GMS has the authority to, inter alia, appoint and terminate members of the BoC and BoD, evaluate the performance of the BoC and BoD, approve amendments to the company’s articles of association, and set the amount of remuneration for commissioners and directors. GMS is also the legitimate forum for commissioners and directors to submit reports and account for the implementation of their tasks and performance to shareholders.

GMoS consists of Annual GMS and Extraordinary GMS. In 2013, TPI conducted 1 (one) Annual GMoS and 8 (eight) Extraordinary GMS.

The Annual GMS was conducted on 25 March 2013 and issued the following resolutions:• Approval of the 2012 Annual Report;• Decision on the Company’s Profit in 2012;• Decision on the Appreciation of Board of

Commissioners and Board of Directors Performance in 2012;

• Decision on the Public Accountant Office for 2013.

92

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

RUPS LUAR BIASA DI TAHUN 2013 MENGHASILKANKEPUTUSAN BERIKUT/ THE EXTRAORDINARY GMOS IN 2013 ISSUED THE FOLLOWING RESOLUTIONS

No. Tanggal/ Date Keputusan/ Resolutions

37 23 Maret 2013

Pengangkatan Yasril Y. Rasyid sebagai Presiden Direktur dan Sigit Suciptoyono sebagai Direktur Pemasaran/Appointment of Yasril Y. Rasyid as President Director and Sigit Suciptoyono as Marketing Director.

32 25 Maret 2013 Penetapan KPI dan RKAP 2013/ Decision on the KPI and Budget of 2013.

41 20 Juni 2013Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2012/ Board of Directors and Board of Commissioners Bonus in the 2012 fiscal year.

32 19 Juli 2013 Pengangkatan Eddy Porwanto Poo sebagai anggota Dewan Komisaris/Appointment of Eddy Porwanto Poo as Commissioner.

33 19 Juli 2013 Pengangkatan Luhur Budi Djatmiko sebagai Presiden Komisaris/ Appointment of Luhur Budi Djatmiko as President Commissioner

64 29 Juli 2013 Kenaikan Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris/ Board of Directors’ and Board of Commissioners’ salary increase.

42 27 September 2013

Pengangkatan kembali Hilda Rossieta sebagai Komisaris Independen dan M. Rudy Salahudin Ramto sebagai Komisaris/ Reappointment of Hilda Rossieta as Independent Commissioner and M. Rudy Salahudin Ramto as Commissioner.

02 2 Desember 2013Persetujuan berakhirnya masa jabatan Chocky L. Tobing sebagai Direktur Teknik/ Approval for the end of office term of Chocky L. Tobing as Technical Director.

10.2 Dewan Komisaris Sesuai dengan Anggaran Dasar TPI, Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam menjalankan tugasnya. Kedudukan setiap anggota Dewan Komisaris TPI adalah setara. Tugas Presiden Komisaris adalah melakukan koordinasi kegiatan anggota Dewan Komisaris. Baik Presiden Komisaris maupun Komisaris TPI lainnya bertugas selama tiga (3) tahun setelah penunjukan dan penetapan mereka oleh RUPS melalui Surat Keputusan dalam bentuk akta notaris.

Proses pemilihan anggota Dewan Komisaris TPISesuai Anggaran Dasar pasal 17 ayat 6, masa jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir dalam hal:

10.2 The Board of Commissioners According to TPI’s Article of Association, the BoC members carry out their tasks and responsibilities collectively. All members of the BOC are equal. The President Commissioner is in charge of coordinating activities of Commissioners. The term of office of all Commissioners is three years effective since the time of their appointment by GMoS, which is written in a Notary Deed.

Selection Process for TPI’s BoC Based on TPI Article of Association, article 17 point 6, BOC’s term of office ends if they:

93

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

(1) Mengundurkan diri sesuai ketentuan;(2) Tidak lagi memenuhi persyaratan

perundang-undangan yang berlaku;(3) Meninggal dunia;(4) Diberhentikan berdasarkan keputusan

RUPS.

i. Susunan dan Struktur Dewan KomisarisSusunan Dewan Komisaris Perseroan dari Juli 2012 hingga 12 Juni 2013 adalah sebagai berikut:

(1) Resign pursuant to the existing rule;(2) Can no longer meet any legal requirement;(3) Pass away;(4) Be terminated by GMoS resolution.

i. BoC Composition and Structure The composition and structure of the Company’s BoC from July 2012 to 12 June 2013 are as follows:

Pemegang saham ajukan calon

Shareholders propose candidates

Setelah calon lulus, pemegang saham ajukan permintaan RUPS

If the candidate passes, shareholders request for GMS

Calon jalani tes fit & proper di Kementerian Keuangan

Candidate undergoes fit & propoer test at the Finance Ministry

RUPS setujui calon yang lulus menjadi anggota Dewan Komisaris

GMS approves the candidates as BOC members

Pada awal tahun 2013, Dewan Komisaris TPI terdiri dari 3 orang komisaris. 1. Komisaris Utama: M. Rudy Salahuddin

Ramto2. Komisaris Utusan: Alexander Rusli 3. Komisaris Independen: Hilda Rossietta

Namun pada tanggal 12 Juni 2013 Bapak Eddy Porwanto Poo diangkat sebagai Komisaris utusan menggantikan Bapak Alexander Rusli, dan tanggal 11 Juli 2013 Bapak Luhur Budi Djatmiko diangkat sebagai Presiden Komisaris, dengan demikian susunan Dekom adalah sbb:1. Presiden Komisaris: Luhur Budi Djamiko 2. Komisaris Utusan: Eddy Porwanto Poo 3. Komisaris Utusan: M. Rudy Salahuddin

Ramto 4. Komisaaris Independen: Hilda Rossieta

ii. Komisaris IndependenSesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 152/PMK.010/2012 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian, TPI memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen yang telah memenuhi semua persyaratan seperti diatur di dalam Peraturan Menteri Keuangan seperti disebut di atas. Komisaris Independen

In the beginning of 2013, TPI BoC consists of 3 Commissioners. 1. Presideng Commissioner: M. Rudy

Salahuddin Ramto2. Commissioner: Alexander Rusli 3. Independent Commissioner: Hilda Rossietta

On 12 June 2013, Mr. Eddy Porwanto Poo was appointed Commissioner to replace Mr. Alexander Rusli, and on 11 July 2013 Mr. Luhur Budi Djatmiko was appointed President Commissioner. Thus, the current structure and composition of BoC are as follows:

1. President Commissioner: Luhur Budi Djamiko

2. Commissioner: Eddy Porwanto Poo 3. Commissioner: M. Rudy Salahuddin Ramto 4. Independent Commissioner: Hilda Rossieta

ii. Independent Commissioner Based on the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number 152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, TPI has 1 (one) Independent Commissioner who has met all the requirements as stipulated in the above ministerial regulation. TPI Independent Commissioner was appointed in

94

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

TPI diangkat melalui keputusan RUPS dengan akta notaris Lenny Janis Ishak, Nomor 42 tertanggal 27 September 2013.

iii. Laporan Komisaris IndependenPeraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 152/PMK.010/2012 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian mewajibkan Komisaris Independen membuat laporan tahunan mengenai pelaksanaan tugasnya terkait dengan perlindungan kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang berhak memperoleh manfaat, baik menyangkut pelayanan maupun penyelesaian klaim, termasuk laporan mengenai perselisihan yang sedang dalam proses penyelesaian pada badan mediasi, badan arbitrase, atau badan peradilan. Berikut ini adalah rangkungan dari laporan tersebut:a. Komisaris Independen telah menjalankan

fungsi pengawasan, termasuk perlindungan kepentingan pemegang polis, sesuai dengan prinsip-prinsip GCG;

b. Komisaris Independen yang juga berfungsi sebagai Ketua Komite Audit telah melakukan kegiatan untuk meningkatkan efisiensi yang tinggi dan mencegah kemungkinan terjadinya kecurangan melalui penguatan Sistem Pengendalian Internal Perseroan;

c. Komisaris Independen memastikan bahwa Perseroan telah memiliki Pedoman Prinsip Pelaksanaan Penerapan Mengenai Nasabah (P4MN) yang telah dilegalisasi melalui SK Direksi untuk memberikan kejelasan dan kecukupan informasi tentang Hak dan Kewajiban Pemegang Polis Sebelum Terikat Kontrak Asuransi;

d. Komisari Indepeden telah berpartisipasi dalam Komite Kebijakan Risiko dengan melakukan analisis rasio kesehatan keuangan, khususnya rasio tingkat solvabilitas untuk memastikan terjaminnya pemenuhan pembayaran klaim secara tepat waktu;

e. Dalam kaitannya dengan Pelayanan dalam Proses Pengajuan Klaim sampai Klaim Diterima Pemegang Polis, selama tahun 2013, Komisaris Independen bekerja sama dengan Satuan Pengendalian Intern dan Komite Komisaris telah melakukan pengawasan dan penelaahan atas Laporan Manajemen terkait proses pengajuan klaim sampai klaim diterima oleh Pemegang Polis.

GMoS as written in the Notary Deed of Lenny Janis Ishak, Number 42 dated 27 September 2013.

iii. Report of Independent CommissionerThe Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number 152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Companies requires Independent Commissioner to make an annual report on the implementation of his or her duties related to the protection of the interest of policy holders, the insured, participant, and/or parties eligible to receive benefits, either in relation to services or claim settlement, including a report on any dispute that is in the settlement process in a mediation body, arbitrary body, or court body. The summary of the report is as follows:

a. The Independent Commissioner has done its supervision, including the protection of policy holder interest in line with the GCG principles;

b. The Independent Commissioner, who also functions as the Chairperson of the Audit Committee, has done efficiency enhancement activities and prevented any possibility of fraud by strengthening the Company’s Internal Control System;

c. The Independent Commissioner ensures that the Company has had the Guideline for the Principles of the Implementation on Customers (P4MN), which has been legalized by the Board of Directors Decree to provide clarification and adequacy of information on the Right and Responsibility of Policy Holder Prior to Being Bound by Insurance Contract;

d. The Independent Commissioner has taken part in the work of the Risk Policy Committee by analyzing financial health ration, particularly the solvability level, to ensure that the claim payment is carried out on time;

e. On the Service for Claim Submission Process until Claim Reception by the Policy Holder, in 2013 the Independent Commissioner in collaboration with the Internal Control Unit and the Commissioner Committee has supervised and reviewed the Management Report on the claim submission process until the claim has been received by the Policy Holder.

95

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Analisa dari hasil pengawasan menyimpulkan bahwa selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan upaya-upaya yang memadai untuk dapat memenuhi hak-hak Pemegang Polis.

iv. Independensi Dewan KomisarisDalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan kewajiban, Dewan Komisaris TPI bertindak independen, yakni tidak mempunyai benturan kepentingan yang mempengaruhi kemandirian mereka dalam menjalankan tugas maupun mempengaruhi hubungan mereka antara satu sama lain, termasuk hubungan kerja mereka dengan Direksi. Berikut adalah beberapa aspek pendukung independensi Dewan Komisaris TPI:a. Anggaran Dasar TPI menyebutkan bahwa

20% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen, yang kehadirannya ditujukan untuk menciptakan suatu suasana kerja yang sedemikian rupa sehingga para Komisaris dapat bertindak secara obyektif dan memberi prioritas pada kepentingan para pemegang saham;

b. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan darah dengan satu sama lain hingga derajat ketiga, baik secara vertikal maupun horisontal atau melalui ikatan perkawinan.

Keterangan/ Description

Hubungan keluarga sampai derajat ketiga/ Related up to 3rd

degree

Hubungan bisnis/ utang piutang/ Debtor-creditor relationship

Dewan Komisaris/

BoC

Direksi/ BoD

Pemegang Saham/

Shareholders

Dewan Komisaris/

BoC

Direksi/ BoD

Pemegang Saham/

Shareholders

Dewan Komisaris/BoC

Luhur Budi Djatmiko Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/

No Tidak/ No

Eddy Porwanto Poo Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/

No Tidak/ No

Hilda Rossieta Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/

No Tidak/ No

M. Rudiy Salahuddin Ramto Tidak/ No Tidak/

No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No

The analysis of the supervision results concluded that in 2013 the Company had conducted adequate measures to be able to meet the rights of the Policy Holders.

iv. BoC Independence TPI BoC members carry out their roles and responsibility independently, i.e. without any conflict of interest that affects their independence or influences their relationships with one another or their relationships with the BoD. The BOC’s independence is supported by the following facts:

a. TPI Article of Association states that 20% of BoC are Independent Commissioners, whose presence serves to create business and working condition that enables BoC members to act objectively, fairly and prioritize the interest of shareholders;

b. BoC members are not related with one another up to 3rd degree of kinship either vertically or horizontally or by marriage.

TABEL HUBUNGAN KELUARGA DAN HUBUNGAN BISNIS/ UTANG PIUTANG KOMISARIS DAN DIREKSI

96

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

TABEL HUBUNGAN KELUARGA DAN HUBUNGAN BISNIS/ UTANG PIUTANG KOMISARIS DAN DIREKSI

Keterangan/ Description

Hubungan keluarga sampai derajat ketiga/ Related up to 3rd

degree

Hubungan bisnis/ utang piutang/ Debtor-creditor relationship

Dewan Komisaris/

BoC

Direksi/ BoD

Pemegang Saham/

Shareholders

Dewan Komisaris/

BoC

Direksi/ BoD

Pemegang Saham/

Shareholders

Direksi/ BoD

Yasril Y Rasyid Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/

No Tidak/ No

Hendroyono Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/

No Tidak/ No

Sigit Suciptoyono Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/

No Tidak/ No

Choky Leonard Tobing Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/

No Tidak/ No

v. Share Ownership by Commissioners Based on the Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number 152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, the status of share ownership by members of the BoC that reaches 5% or more in TPI and/or other firms that are based here and abroad is as follows:

vi. BoC Roles and Responsibilities

BoC’s main role is to supervise the company’s management by the BoD and advise the BoD in matters such as the implementation of the company’s Long Term Plan (RJPP), company’s Work Plan and Budget (RKAP) and other stipulations of the company’s Article of Association and resolutions of the GMoS and other requirements of law.

vi. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggara Perusahaan (RKAP) serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komisaris/Commissioners % Kepemilikan Saham/ Share Ownership

Nama Perusahaan/ Name of Company

Luhur Budi Djatmiko 0 (Nol) -

Eddy Porwanto Poo 0 (Nol) -

M. Rudy Salahuddin Ramto 0 (Nol) -

Hilda Rossieta 0 (Nol) -

v. Kepemilikan Saham Komisaris Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 152/PMK.010/2012 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian, berikut ini adalah status kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris yang mencapai 5% (lima per seratus) atau lebih pada TPI dan/atau perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri:

97

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Collectively, BoC members monitor the company’s management and advise BoD for the company’s best interest. The BoC is also responsible to ensure that the BoD always carries out their duty pursuant to the company’s Article of Association and Bylaws. Their roles are as follows:

• Supervising policies of directors in managing the company and giving advice to directors;

• Collectively taking responsibility for their mistakes in making or approving wrongful or misleading annual calculations, unless they can prove that the losses were not caused by their mistakes;

• Supervising and implementing the company’s RJPP and RKAP;

• Monitoring and evaluating performance of directors;

• Ensuring effective implementation of good corporate governance principles;

• Monitoring the company’s compliance with existing regulations;

• Nominating external auditor to be approved by shareholders meetings and monitoring the work of external auditors;

• Clearly establishing the duties and authorities of each Company director as mandated by RUPS;

Dewan Komisaris secara bersama-sama memantau manajemen Perusahaan dan memberikan nasihat kepada Direksi demi kepentingan perusahaan. Dewan komisaris juga bertanggungjawab untuk memastikan bahwa dalam situasi apa pun Direksi akan selalu melakukan tugas mereka sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Perseroan. Berikut ini adalah sejumlah tugas Dewan Komisaris:

• Mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi;

• Bertanggungjawab secara tanggung renteng terhadap pihak yang dirugikan karena kesalahannya membuat/menyetujui perhitungan tahunan yang tidak benar dan/ atau menyesatkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa keadaan tersebut bukan karena kesalahannya;

• Mengawasi pelaksanaan RJPP serta RKAP; • Memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi; • Mengawasi efektivitas penerapan Tata Kelola

Perusahaan; • Memantau kepatuhan Perseroan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

• Mengusulkan Auditor Eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan Auditor Eksternal;

• Menyusun pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi, sebagai pendelegasian dari RUPS;

98

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

• Menyusun pembagian tugas di antaraanggota Dewan Komisaris sesuai dengankeahlian dan pengalaman masing-masinganggotaKomisaris;

• Membuat pedoman program pengenalanuntukKomisarisbaru.

vii. Hak dan Wewenang Dewan Komisaris AgarDewanKomisarisdapatmelaksanakantugasnya, para anggota Dewan Komisaris,baik bersama-sama maupun sendiri-sendiriberwenanguntuk:• Setiap waktu dalam jam kerja kantorPerseroanberhakmemasukibangunandanhalamanatautempatlainyangdipergunakanatauyangdikuasaiolehPerseroandanberhakmemeriksasemuapembukuan,suratdanalatbukti lainnya,memeriksadanmencocokkankeadaanuangkasdanlain-lainsertaberhakuntukmengetahuisegalatindakanyangtelahdijalankanolehDireksi;

• Bertanya kepada Direksi mengenaipengurusan kegiatan usaha Perseroandan meminta kepada Direksi menghadirirapat Dewan Komisaris untuk memperolehpenjelasantentangkondisiPerseroan;

• Meminta secara tertulis untukmenyelenggarakanrapatDireksi;

• SetiapwaktuberhakmemberhentikanuntuksementaraseorangataulebihanggotaDireksiapabila anggota Direksi tersebut bertindakbertentangan denganAnggaranDasar dan/atau Peraturan Perundang-undangan yangberlaku

• BerhakmembentukKomiteuntukmembantupelaksanaantugasnya.

• Menyelenggarakan rapat Dewan Komisarissetiap waktu bilamana dianggap perluoleh seorang atau lebih anggota Komisarisatau atas permintaan tertulis seorang ataulebih anggota Direksi atau atas permintaandari 1 (satu) pemegang saham atau lebihyang bersama-sama mewakili 1/10 (satupersepuluh)bagiandarijumlahseluruhsahamdenganhaksuarayangsah;

• Berwenang untuk mengambil keputusan didalammaupundiluarrapatDewanKomisaris.

viii. Kewajiban Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugasnya, DewanKomisarisberkewajiban:

• Clearly establishing division of work among members of the BoC in line with the expertise and experience of each;

• Developing guidelines for new Commissioner(s).

vii. BoC Rights and Authorities To enable members of BoC to carry out their duties, they have the following rights either collectively or individually:

• Commissioners have the right to enter the offices, courtyard or other places used by or under the company’s control at any time during office hours and to examine the bookkeeping, documents, or other evidence; check and match cash funds and others; and have the rights to know every action or policy taken by BoD;

• Have the right to ask the BoD about the company’s business activities and order BoD to attend BoC meetings in order to receive explanations regarding the status of the company;

• Submit written request for BoD to hold a meeting;

• Suspend one or more directors if they are deemed to have violated the company’s articles of association and/or existing regulations;

• Have the right to establish a committee to help carry out their duties;

• Hold BoC meetings when deemed necessary by one or more commissioners or upon a written request by one or more directors or upon the request of one or more shareholders that have at least 10 percent of the shares with voting rights;

• Have the authority to make decisions in or outside meetings.

viii. BoC ObligationsIn carrying out their duties, the BOC has the following obligations:

99

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

• Melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan kegiatan usaha Perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengawasi pelaksanaan RJPP, RKAP, ketentuan Anggaran Dasar dan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

• Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

• Melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, serta kewajaran;

• Membuat risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

• Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/ atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;

• Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS;

• Mengusulkan batasan-batasan nilai perbuatan hukum Direksi kepada RUPS;

• Mengusulkan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris kepada RUPS;

• Memberikan putusan terhadap usulan perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis;

• Memberikan tanggapan untuk memberikan pendapat dan saran kepada RUPS atau usulan perbuatan hukum yang akan dilaksanakan oleh Direksi yang diajukan kepada RUPS untuk mendapat persetujuan.

ix. Pembagian Kerja Dewan KomisarisDewan Komisaris membagi pekerjaan di antara para komisaris dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.

Presiden Komisaris, Luhur Budi DjatmikoMelakukan koordinasi dan pengawasan antaranggota Dewan Komisaris dan kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan Perseroan pada umumnya.

Komisaris, Eddy Porwanto PooMelakukan tugas dan kewajiban komisaris, khususnya pengawasan dan koordinasi reguler terkait dengan keuangan perusahaan mencakup reviu atas audit yang bersifat

• Supervise the BoD’s policies in carrying out the Company’s management and providing advise to BoD, including the in implementation of the Company’s RJPP, RKAP and other items written in the Article of Association and GMoS and prevailing law;

• Comply with the Article of Association and prevailing law;

• Implement the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability and fairness;

• Develop minutes of BoC meeting and file them;

• Report about its ownership or its family ownership of the company’s shares or other companies’ shares to the company ;

• Provide reports on its supervisory tasks that have been accomplished in the previous fiscal year to GMS;

• Propose the limits of legal act of BoD to GMoS;

• Issue decision about the limits of legal act of Directors that need the approval of BoC;

• Decide on the proposals pertaining to legal act of Directors that need written approvals;

• Provide response to give opinion and

suggestion to GMoS regarding the proposal of legal act to be implemented by the BoD that can be submitted to GMoS for approval.

ix. Distribution of BoC Tasks BoC distributes tasks among Commissioners in carrying out its roles and responsibilities.

President Commissioner, Luhur Budi DjamikoCarry out coordination and supervision among members of the Board of Commissioners and on the policy on management and the process of the company management in general.

Commissioner, Eddy Porwanto PooCarry out Commissioner’s roles and responsibilities, particularly the supervision and coordination related to the Company’s financial review on internal and external audit,

100

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

internal dan eksternal, memberikan arahan atas penyempurnaan sistem akuntansi dan dan keuangan Perseroan. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI)

Komisaris, M. Rudy Salahuddin Ramto Melakukan tugas dan kewajiban komisaris, khususnya bidang Sumber Daya Manusia, Remunerasi dan Kebijakan Risiko, hal-hal yang terkait dengan memastikan pelaksanaan kegiatan sumber daya manusia yang berpedoman pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dan code of conduct yang ditetapkan oleh Perseroan. Melakukan reviu terhadap kinerja SDM dan Keorganisasian serta memantau pelaksanaan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi.

Komisaris Independen, Hilda RossietaMelakukan tugas dan kewajiban komisaris Independen, khususnya pengawasan dan koordinasi reguler terkait aspek-aspek strategis dalam akuntansi dan keuangan serta risiko yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, memastikan bahwa pengawasan Dewan Komisaris telah mencakup pengawasan terhadap ketaatan atas peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan bertanggung jawab dalam proses penyusunan Laporan Komisaris Independen yang disampaikan kepada OJK

x. Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan rapat rutin, termasuk rapat dengan Direksi guna membahas kinerja Direksi pada bulan sebelumnya dan rencana Direksi bulan berikutnya. Pada tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 5 kali, dan rapat bersama Direksi sebanyak 10 kali Rencana Kerja Dewan Komisaris dan pelaksanaannya di sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut.

providing direction on the enhancement of the Company’s accounting and financial system. Assessing the implementation of activities and audit results published by the Internal Control Unit (SPI).

Commissioner, M. Rudy Salahuddin Ramto Carry out the role and responsibility, particularly in the area of Human Resources, Remuneration and Risk Policy, and ensuring the implementation of human resources that is in line with the GCG principles and the Code of Conduct set by the Company. Review the Human Resources and Organization performance and monitor the implementation of the risk management developed by the Board of Directors.

Independent Commssioner, Hilda RossietaCarry out Independent Commissioner’s role and responsibility, particularly in the supervision and regular coordination on strategic aspects in the accounting and finance and risks that need the attention of the Board of Commissioners, ensure that the supervison of the Board of Commissioners has covered supervision related to the compliance with the regulation of the Financial Services Authority (OJK), and be responsible for the development of the Independent Commissioner Report to the OJK.

x. BoC Implementation of Tasks The BoC conducted meetings, including those with the BoD to discuss about BoD’s performance in the previous month and BoD’s plan of work in the coming months. In 2013, BoC held 5 times of internal meetings and 10 times of coordination meetings with the BoD. BoC work plan and implementation in 2013 are as follows:

101

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

No. Rencana Kerja/ Work Plan Realisasi/ Realization

1 Implementasi GCG pada perusahaan dapat berjalan dengan baik dan efektif/ Enhancing the proper and effective implementation of the GCG in the Company

Pemantauan GCG dilaksanakan melalui mekanisme/ Supervising the GCG implementation as follows:1. Rapat Direksi dan Dewan Komisaris sebanyak 10

Kali/ 10 meetings between the Board of Directors and the Board of Commissiones

2. Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 5 kali/ 5 meetings of the Board of Commissioners in 2013

3. Komite audit telah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan piagam Komite audit dan selama tahun 2013 telah dilaksanakan rapat sebanyak 4 kali/ The Audit Committee did its roles and functions in line with the Audit Committee Charter in 2013.

4. Komite Kebijakann Risiko telah membantu manajemen serta memberikan usulan langkah-langkah strategis peningkatan produktivitas perusahaan melalui rapat yang diselenggarakan sebanyak 4 kali/ The Risk Management Committee has helped the management and provided suggestions on the strategic steps to increase the Company’s productivity through holding 4 meetings.

5. Komisaris independen telah mematuhi peraturan PMK No. 152/ 2012 terkait pelaporan Pelaksanaan tugas Komisaris Independen yang disampaikan kepada OJK/ The Independent Committee has complied with the Regulation PMK No.152/2012 on the reporting of the Implementation of the Roles of the Independent Commissioner, the report of which has been submitted to the OJK.

RENCANA KERJA DAN REALISASI/ WORK PLAN AND REALIZATION

102

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

RENCANA KERJA DAN REALISASI/ WORK PLAN AND REALIZATION

No. Rencana Kerja/ Work Plan Realisasi/ Realization

2 Mengawasi pelaksanan pengelolaan perusahaan agar efektif dan efisien/ Supervision to enhance the effectiveness and efficiency of the Company management

1. Dewan Komisaris telah menyampaikan kepada Perseroan terkait standard Operating Procedure penyusunan RKAP dan RJPP agar tercipta komnikasi serta koordinasi yang lebih baik antara Dewan Komisaris dan Direksi/ On the Standard Operating Procedure in the development of the Budget and the Long-term Plans, the Board of Commissioners has encouraged better communication and coordination between the Board of Commissioners and the Board of Directors.

2. Terkait dengan rencana pembukaan cabang baru (Palembang, Makassar dan Semarang) Dewan Komisaris telah meminta manajemen untuk membuat studi kelayakan sekaligus sebagai mekanisme monitoring kinerja cabang baru tersebut/ On the plan for opening new branches (Palembang, Makassar and Semarang), the Board of Commissioners asked the management to make a feasibility study that will serve also as a monitoring mechanism on the performance of the new branches.

3 Pengoptimalan own retention khususnya pada bisnis-bisnis yang dikuasai Perseroan bersamaan dengan peningkatan kualitas manajemen risiko Perseroan/ Optimizing own-retention, particularly on businesses controlled by the Company, and increasing the quality of the Company’s risk management.

Optimalisasi retensi sendiri telah dilakukan salah satunya melalui Pemetaan risiko asuransi berdasarkan class of business (COB) yang dapat memberikan hasil optimal bagi Perseroan/ Optmizing own-retention has been done by, among others, doing the mapping on the risk of insurance based on the class of business (COB) that can provide optimum result to the Company.

4 Pengoptimalan Investasi dan evaluasi kebijakan Investasi yang ada dan membuka peluang-peluang investasi baru yang menjanjikan namun tetap prudent/ Optmizing investment and existing investment policy and opening opportunities for new investments, which are both promising and prudent.

1.Dewan Komisaris telah memberikan arahan untuk meningkatkan yield investasi agar manajemen melakukan kajian terhadap komposisi investasi pada instrumen keuangan, antisipasi terhadap penurunan yield investasi/ The Board of Commissioners provided directions to increase the yield of investment by asking the management to review the investment composition in financial instrument, anticipate the declining yield of the investment.

2.Penambahan modal pada anak-anak perusahaan/ The increase of capital to subsidiaries.

103

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

RENCANA KERJA DAN REALISASI/ WORK PLAN AND REALIZATION

No. Rencana Kerja/ Work Plan Realisasi/ Realization

5 Mengawasi implementasi kebijakan peningkatan kualitas SDM Tugu/ Supervision on the implementation of a policy to enhance the quality of TPI human resources.

1. Perseroan telah berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan bea siswa profesi, pelatihan dan pembinaan kepada karyawan/ The Company made efforts to increase the quality of its human resources by providing scholarships, training and guidance to the employees.

2. Dewan Komisaris telah merespon usulan manajemen tentang perubahan struktur organisasi perseroan/ The Board of Commissioners responded to the management proposal on the changes in the Company’s organizational structure.

6 Memantau dan memberi masukkan dalam perkembangan kasus-kasus khusus yang sedang dihadapi oleh Perseroan/ Monitoring and providing input for the settlement of special cases faced by the Company.

Telah diselesaikannya kasus hukum dan tidak menimbulkan dampak finansial yang signifkan terhadap Perseroan, diantaranya beberapa kasus hukum dengan Gunung Putri Graha Mas, Nusantara Flying International dan Trichem/ Legal cases were settled without any significant financial impact on the Company, the cases of which include legal cases with Gunung Putri Graha Mas, Nusantara Flying International, and Trichem.

TINGKAT KEHADIRAN KOMISARIS DALAM RAPAT DEWAN KOMISARIS/ BOC ATTENDANCE RATE

Nama/ Name Periode/ PeriodJumlah Rapat/

Number of Meeting(s)

Jumlah Hadir/ Attendance %

Luhur Budi Djatmiko 11 Juli (July) 2013- sekarang (now) 5 3 60

Alexander Rusli 11 Oktober (October) 2011-12 Juni (June) 2013 5 0 0

M.Rudy Salahuddin Ramto

16 Agustus (August) 2010- sekarang (now) 5 5 100

Hilda Rossieta 18 Agustus (August) 2010- sekarang (now) 5 4 80

Eddy Porwanto Poo 12 Juni (June) 2013- sekarang (now) 5 4 80

104

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

xi. Pelatihan KomisarisTPI tidak mengadakan pelatihan untuk Komisaris pada tahun 2013.

xii. Remunerasi Sesuai dengan Pernyataan Keputusan Rapat No. Akta 64, tanggal 29 Juli 2013 mengenai besarnya honorarium untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, remunerasi untuk Komisaris dan Direktur terdiri dari dua komponen besar, yaitu honorarium dan fasilitas. Setelah dikurangi komponen pajak penghasilan, maka Komisaris dan Direktur mendapatkan penghasilan bersih (take home pay). Berikut adalah rincian remunerasi untuk Dewan Komisaris pada 2013:

TINGKAT KEHADIRAN KOMISARIS DALAM RAPAT KOORDINASI DENGAN DIREKSI/ BOC ATTENDANCE RATE IN COORDINATION MEETING WITH BOD

Nama/ Name Periode/ PeriodJumlah Rapat/

Number of Meeting(s)

Jumlah Hadir/

Attendance%

Luhur Budi Djatmiko

11 Juli (July) 2013- sekarang (now) 10 3 30

Alexander Rusli 11 Oktober (October) 2011-12 Juni (June) 2013 10 1 10

M.Rudy Salahuddin Ramto

16 Agustus (August) 2010- sekarang (now) 10 9 90

Hilda Rossieta 18 Agustus (August) 2010- sekarang (now) 10 10 100

Eddy Porwanto Poo 12 Juni (June) 2013- sekarang (now) 10 5 50

xi. BoC TrainingTPI did not conduct any training for the Commissioners in 2013.

xii. Remunerasi Based on Meeting Resolution Statement Number Deed 64 dated 29 July 2013, on the amount of honorarium for BoC and BoD, remuneration for Commissioners and Directors consist of two main components, i.e. honorarium and benefits. After deducted by income tax, Commissioners and Directors earn their take home pay. Below are the details of BoC remuneration in 2013:

Keterangan/ Description Rp Juta/Million

Gaji Pokok/Basic Salary Rp. 1.264.516.129

Fasilitas/Facilities Rp. 1.048.191.781

Tunjangan Pajak/Tax Benefit Rp 590.260.700

Total Rp 2.902.968.610

REMUNERASI SELURUH ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DALAM SATU (1) TAHUN (RP JUTA)

105

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

GajiKomponen gaji Komisaris terdiri dari gaji pokok/honorarium yang diterima setiap bulan dan sejumlah tunjangan. Besaran gaji pokok anggota Dewan Komisaris ditetapkan sebagai berikut:Presiden Komisaris: 43.83% gaji Presiden Direktur)Komisaris: 41.09% gaji Presiden Direktur

FasilitasKeputusan RUPS tahun 2008 menyebutkan bahwa Perusahaan memberikan fasilitas berikut kepada anggota Dewan Komisaris: • Tunjangan Hari Raya• Tantiem• Asuransi Kesehatan

10.3. DireksiDireksi adalah organ perusahaan yang berkewajiban untuk mengurus perusahaan sehingga dapat mencapai maksud dan tujuan yang telah ditetapkan. Proses pemilihan anggota Direksi TPI melalui beberapa tahap seperti tahapan yang ada dalam proses penunjukkan Komisaris Perseroan. Masa jabatan Direksi adalah tiga (3) tahun setelah penunjukan dalam bentuk akta notaris, namun RUPS memiliki wewenang untuk memberhentikan baik presiden direktur maupun direktur bila terbukti melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 152/PMK.010/2012 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian, yang mewajibkan perusahaan perasuransian memiliki anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang, maka Direksi TPI terdiri dari 4 (empat) orang hingga Oktober 2013, dan 3 (tiga) orang pada akhir tahun 2013.

i. Susunan dan Struktur Direksi Melalui keputusan RUPS No. Akta 37, tanggal 22 Maret 2013, Pemegang Saham menunjuk Bapak Yasril Y Rasyid sebagai Presiden Direktur Perseroan, dan Bapak Sigit Suciptoyono sebagai Direktur Pemasaran. Dengan demikian berikut adalah susunan Direksi Perseroan.

HonorariumBoC Salary components consist of monthly Basic Salary/honorarium and some benefits. The amounts of basic salary of BoC members are decided as follows: President Commissioner: Rp 43.83% of President Director’s Commissioner: Rp 41.09% of President Director’s

FacilitiesGMoS decision in 2008 stipulated that the Company provides the following facilities to BoC: • Religious Holiday Benefit• Bonus• Health Insurance

10.3 Board of DirectorsBoard of Directors (BoD) is the company’s organ whose function is to manage the company so as to achieve the company’s purpose and goals. The appointment of BoD members is done in several stages, which are similar to the ones in Commissioners’ appointment. BoD’s term of office is three (3) years effective upon appointment with notary deed, however, GMS has the authority to terminate both President Directors as well as Directors if they breach requirements of the Article of Association. Referring to the Regulation of Indonesian Finance Minister No. 152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Company, which regulates that insurance companies are obliged to have at least 3 (three) BoD members, then TPI’s BoD consists of 4 (four) members up to October 2013 and 3 (three) members by the end of 2013.

i. BoD Composition and StructureThrough GMS resolution Deed No. 37, dated March 22, 2013, Shareholders appointed Yasril Y Rasyid as the Company’s President Director and Sigit Suciptoyono as Marketing Director. With this, the Company’s BoD composition is as follows:

106

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

Presiden Direktur: Yasril Y Rasyid (14 Maret 2013 – sekarang)Direktur Keuangan dan Jasa Korporat: Hendroyono (9 April 2012 – sekarang)Direktur Pemasaran: Sigit Suciptoyono (14 Maret 2013 – sekarang)Direktur Teknik: Chocky Lenoard Tobing (hingga Oktober 2013)

ii. Independensi DireksiSusunan Direksi TPI ditentukan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, akurat dan cepat, serta memungkinkan mereka untuk bertindak secara independen, yakni tanpa adanya kepentingan yang dapat mempengaruhi kemampuan Direksi untuk melakukan tugas mereka secara independen dan kritis. Direksi juga tidak memiliki hubungan darah satu sama lain sampai derajat ketiga, baik secara vertikal maupun horizontal, atau karena pernikahan.

iii. Kepemilikan Saham Direksi Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 152/PMK.010/2012 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian, berikut ini adalah status kepemilikan saham anggota Direksi yang mencapai 5% (lima per seratus) atau lebih pada TPI dan/atau perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri:

Presiden Director: Yasril Y Rasyid (14 March 2013 – present)Finance and Corporate Services Director: Hendroyono (9 April 2012 – present)Marketing Director: Sigit Suciptoyono (14 March 2013 – present)Technical Director: Chocky Lenoard Tobing (until October 2013)

ii. Independency of BoDTPI’s BoD composition is set to enable an effective, accurate and quick decision-making, as well as enabling them to act independently, i.e. without any conflicting interest that can influence BoD’s abilities to do their roles independently and critically. The BoD members are also not related to each other up to 3rd degree either vertically or horizontally, or through marriage.

iii. BoD’s Shares OwnershipAccording to the Regulation of Indonesian Finance Minister No. 152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Company, below are the statuses of BoD’s shares ownership amounting to 5% (five percent) or more in TPI and/or other companies located inside and outside the country:

Anggota Direksi % Kepemilikan Saham Nama Perusahaan

Yasril Y Rasyid 0 (Nol) % -

Hendroyono 0 (Nol) % -

Sigit Suciptoyono 0 (Nol) % -

Chocky Leonard Tobing 0 (Nol) % -

iv. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Menurut Anggaran Dasar TPI, Direksi adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab menjalankan roda perusahaan sesuai dengan tujuan dan obyektif perusahaan. Direksi harus memimpin dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab demi kepentingan perusahaan. Berikut adalah tugas, tanggung jawab dan kewajiban Direksi:

iv. BoD Roles and Responsibilities Based on TPI Article of Association, BoD is a company’s organ whose roles and responsibilities are to manage the company in accordance with its purpose and objectives. The BoD must lead with good intention and responsibility for the best interest of the company. The roles and responsibilities of BoD are as follows:

107

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

• Menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

• Melaksanakan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), termasuk pencapaian target keuangan dan nonkeuangan;

• Menindaklanjuti temuan audit dari Auditor Internal dan Auditor Eksternal serta melaporkannya kepada Komisaris;

• Menyelenggarakan RUPS dan membuat risalah RUPS;

• Menyiapkan RJPP, menandatangani bersama dengan Komisaris, dan menyampaikannya kepada RUPS untuk mendapat pengesahan;

• Menyiapkan RKAP dan menyampaikannya kepada Komisaris untuk ditelaah dan diserahkan kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan;

• Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perseroaan dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS dan/atau Komisaris;

• Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan yang telah ditandatangani bersama Komisaris kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan;

• Melaporkan kepada Perseroan mengenai saham yang dimiliki anggota Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam Perseroan dan perseroan lain untuk selanjutnya dicatat dalam daftar khusus dan melaporkannya dalam laporan tahunan;

• Tidak dibenarkan memberikan pinjaman kepada Pemegang Saham.

v. Hak dan Wewenang Direksi Agar Direksi dapat melaksanakan tugasnya, para anggota Direksi, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri berwenang untuk:• Mewakili Perseroan di dalam dan di luar

Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian;

• Mengikat Perseroan dengan pihak lain atau pihak lain dengan Perseroan;

• Melakukan tindakan atas nama Perseroan, dengan batasan dan jumlah yang ditentukan RUPS;

• Managing the company solely for the company’s interest in line with its purposes;

• Implementing the company’s RJPP and RKAP, including achievement of both financial and non-financial targets;

• Following up on the findings of both internal and external auditors and reporting the findings to the BoC;

• Organizing GMS and developing minutes of GMS

• Preparing the RJPP, jointly signing it with BoC, and presenting it to GMS for approval;

• Preparing RKAP and submitting it to BoC to be examined and submitted to GMS for approval;

• Submitting accountability report and giving explanation on the latest condition of the company in the form of reports if so required by the GMS and/or Commissioners;

• Preparing and submitting the annual report signed by the BoC and Directors to GMS for approval;

• Reporting to the company shares of TPI or its subsidiaries owned by Directors and/ or their family members to be included in the annual report;

• Directors are not allowed to give loans to shareholders.

v. BoD Rights and AuthoritiesTo enable members of BoD to carry out their duties, they have the following rights either collectively or individually:• Representing the company in and outside

the court for all matters and in all cases; • Entering agreements on behalf of the

company and binding the company to other parties or vice versa;

• Acting on behalf of the company, with such limitations and number of cases as determined by GMS;

108

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

• Menyelenggarakan rapat Direksi setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis dari satu (1) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili satu persepuluh (1/10) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah;

• Menetapkan kebijakan-kebijakan berkaitan dengan pengelolaan Perseroan, termasuk kebijakan-kebijakan di bidang ketenagakerjaan;

• Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila: • Terjadi perkara di pengadilan antara

Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; atau

• Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

vi. Tugas dan Tanggung Jawab Presiden Direktur

Tugas dan tanggung jawab Presiden Direktur mencakup: • Menetapkan RJPP (Corporate Plan) dan

RKAP;• Menetapkan kebijakan umum operasional

perusahaan;• Menyiapkan rencana dan program

kerja serta anggaran pendapatan dan belanja perseroan, rencana investasi, dan pengembangan usaha lainnya untuk disampaikan kepada RUPS;

• Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan terhadap perseroan meliputi bidang administrasi umum, organisasi dan tata kerja, personil, materiil, keuangan, peraturan, hubungan masyarakat, pengamanan, dan pengelolaan data secara efektif dan efisien;

• Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian seluruh kegiatan perseroan;

• Bertanggungjawab terhadap Laporan Keuangan Tahunan perseroan untuk kepentingan audit oleh pihak eksternal atau pihak lain yang berkompeten.

• Holding meeting when deemed necessary by one or more Director, or upon a written request by one or more Commissioners, or upon written request by one or more shareholders controlling at least one-tenth (1/10) of shares with voting rights;

• Making policies relevant to the company’s management, including labor policies;

• Director is not allowed to represent the company if:• He or she is involved in a legal battle

against the company in court; or

• The said director has a conflict of interests with the company.

vi. President Director’s Roles and Responsibilities

The President Director is responsible to:• Set goals for the company’s RJPP and

RKAP;• Set the company’s general operational

policy• Prepare work plans and programs as well

as the company’s earning and expense budget, investment plans and other business developments to be proposed during GMS;

• Arrange the company’s management and counseling that covers the purview of general administration, organization and work ethics, personnel, material, financial, regulation, public relations, security and an effective and efficient data management;

• Arrange supervision and control towards the company’s activities;

• Take responsibility on the company’s Annual Financial Report for audit purpose by external parties or other competent parties.

109

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

vii. Direktur Keuangan dan Jasa KorporatTugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan dan Jasa Korporat mencakup:• Menentukan kebijaksanaan keuangan,

akutansi dan Sumber Daya Manusia berdasarkan kebijakan umum operasional perseroan, antara lain kebijakan akutansi, perbendaharaan, investasi, kebijakan teknologi informasi, kebijakan recruitment Sumber Daya Manusia, pengadaan sarana kerja dan lain – lain;

• Menyusun rencana dan program kerja dalam rangka pelaksanaan tugas bidang keuangan, administrasi dan Sumber Daya Manusia;

• Menyelenggarakan kegiatan bidang Akutansi Keuangan (Laporan Keuangan, Sistem akutansi dan lain – lain) dan sumber daya manusia sesuai ketentuan;

• Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan tata kerja;

• Menyelenggarakan pengolahan data elektronik, dukungan perangkat keras, dan perangkat lunak untuk kelancaran operasional perseroan;

• Menyelenggarakan pembayaran dan administrasi klaim;

• Menyelenggarakan pembinaan administrasi umum, personil, materiil dan asset perseroan;

• Ikut serta dalam menyusun RJPP /corporate plan dan RKAP;

• Melakukan koordinasi dengan Direktorat dan instansi terkait lainnya.

viii. Direktur PemasaranTugas dan tanggung jawab Direktur Pemasaran mencakup:• Menetapkan kebijaksanaan pemasaran

asuransi berdasarkan kebijaksanaan umum operasional perseroan, antara lain pemasaran direct atau indirect, komisi untuk broker/agen asuransi, promosi/pemasangan iklan, pemberian jamuan klien, dan lain – lain;

• Menyusun rencana dan program kerja bidang pemasaran beserta target penjualan asuransi baik bidang migas maupun non-migas

• Menyelenggarakan kegiatan promosi dan iklan produk asuransi

• Mengawasi kinerja pemasaran baik Kantor Pusat maupun Kantor Cabang/Perwakilan terhadap target yang telah ditetapkan;

vii. Finance and Corporate Services DirectorThe roles and responsibilities of Finance and Corporate Services Director are as follow:• Set financial, accounting and human

resources policy based on the company’s general operational policy, which includes, among others, policy on accounting, treasury, investment, information technology, human resources recruitment, work facilities procurement and others;

• Draft work plans and programs for the implementation of tasks in the field of finance, administration and human resources;

• Facilitate activities in Financial Accounting field (Financial Report, Accounting System, etc.) and human resources in accordance with the company’s provisions;

• Facilitate organization and work ethics counseling;

• Facilitate electronic data management, hardware and software support for the company’s operational smoothness;

• Facilitate claim settlement and administration;

• Facilitate the company’s general administration, personnel, material and asset counsel;

• Participate in the development of the company’s RJPP and RKAP;

• Coordinate with Directorates and other related institutions.

vii. Marketing Director The roles and responsibilities of Marketing Director are as follow:• Set insurance marketing policy based on

the company’s general operational policy, which includes, among others, direct and indirect marketing, commission for insurance broker/agent, advertisement promotion/placement, client’s entertainment, etc.;

• Draft work plans and programs in marketing area along with insurance sales target in both oil and gas and non oil and gas industry;

• Facilitate the promotion and advertisement of insurance product;

• Supervise marketing performance in head office as well as branches/representative offices towards the set targets;

110

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

• Menyelenggarakan dan bertanggungjawab terhadap pemberian komisi kepada broker/agen asuransi;

• Ikut serta dalam penyusunan RJPP / corporate plan dan RKAP;

• Melakukan kordinasi dengan Direktoran/Unit terkait dan instansi Pemerintah lainnya.

ix. Direktur Teknik Tugas dan tanggung jawab Direktur Teknik mencakup:• Menentukan kebijakan teknis

perasuransian berdasarkan kebijakan umum operasional perseroan, antara lain kebijakan underwriting, penunjukan surveyor, penunjukan broker-reasuransi, penerimaan/perubahan/ penambahan/pembatalan polis, joint placement/koasuransi, reasuransi, penutupan excess of loss, perpanjangan pertanggungan, kebijakan klaim, dan lain-lain;

• Menyusun rencana dan program kerja bidang teknik perasuransian, antara lain : underwriting, reasuransi, treaty, dan klaim;

• Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan klaim dan pembayarannya;

• Ikut serta dalam penyusunan RJPP /corporate plan dan RKAP;

• Menyelenggarakan pembinaan operasional Kantor Cabang;

• Menyelenggarakan analisa dan evaluasi serta menyusun laporan kegiatan pelayanan/pembayaran klaim;

• Melakukan koordinasi dengan direktorat dan instansi terkait lainnya.

Sejak selesainya masa jabatan Bapak Choky Leonard Tobing pada Oktober 2013, posisi Direktur Teknik kosong.

x. Pelaksanaan Tugas Direksi

Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Direksi mengadakan pertemuan minimal satu (1) kali dalam setahun. Di sepanjang tahun 2013, Direksi TPI mengadakan Rapat Direksi sebanyak 20 kali, dengan berbagai agenda strategis dan keputusan. Direksi juga menyusun rencana kerja 2013 dan melaksanakan kegiatan terakhir rencana kerja tersebut.

• Facilitate and responsible for the commission to insurance broker/agent;

• Participate in the development of the company’s RJPP and RKAP;

• Coordinate with related Directorates/Units and other government agencies.

ix. Technical DirectorThe roles and responsibilities of Technical Director are as follow:• Set insurance technical policy based on

the company’s general operational policy, which includes, among others, policy on underwriting, surveyor appointment, broker-reinsurance appointment, acceptance/alteration or expansion/cancellation of policy, joint placement/co-insurance, reinsurance, the closing of excess of loss, extension of insurance, claim, etc.;

• Draft work plans and programs in the fields of insurance technicality, such as underwriting, reinsurance, treaty and claim;

• Facilitate supervision and control of claim and its settlement service;

• Participate in the development of the company’s RJPP and RKAP;

• Facilitate operational counsel in branches;

• Facilitate analysis and evaluation, and develop activity report of claim services/settlements;

• Coordination with Directorates and other related institutions.

Since the completion of term of office of Choky Leonard Tobing in October 2013, the position of Technical Director was vacant.

x. Implementation of BoD Roles and Responsibilities

In line with the company’s Article of Association, the BoD holds a meeting at the minimum once (1) in a year. Throughout 2013, TPI’s BoD held 20 meetings with various strategic agenda and resolutions. The BoD also developed 2013 work plan and implemented up to the last activity of that work plan.

111

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Nama/ Name Periode/ PeriodJumlah Rapat/ Number of Meeting(s)

Jumlah Hadir/ Attendance

%

Yasril Y Rasyid 15 Maret 2013/ 15 March 2013 20 18 90

Hendroyono 20 20 100

Choky L Tobing Berakhir di 30 Oktober 2013/ Per December 2013 20 9 45

Sigit Suciptoyono 15 Maret 2013/ 15 March 2015 20 18 90

RENCANA KERJA DAN REALISASI/ WORK PLAN AND REALIZATION

No. Rencana Kerja/ Work Plan Realisasi/ Work Plan

1Pengembangan produk Financial Lines/ Financial Lines Product Development

Terealisasi/Realized

2 Pembukaan kantor cabang baru/Opening of new branch office

Terealisasi 3 kantor cabang, yaitu Bandung, Medan dan Balikpapan di bulan Oktober 2013/Realized with the opening of 3 branches, i.e. in Banund, Medan dan Balikpapan in November 2013.

3Penetapan Struktur Organisasi/Implementation of Organizational Structure

Masih dalam proses/In progress

4 Kelanjutan People Organization Alignment (POA)/Continuation of POA Masih dalam proses/In progress

TINGKAT KEHADIRAN DIREKSI DALAM RAPAT DIREKSI/ BOD ATTENDANCE RATE IN BOD MEETINGS

112

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

GajiKomponen gaji Direksi terdiri dari gaji pokok/honorarium yang diterima setiap bulan dan sejumlah tunjangan. Besaran gaji pokok anggota Direksi ditetapkan sebagai berikut:

Presiden Direktur: 100% x (gaji + tunjangan Presiden Direktur)Direktur: 90% x (gaji + tunjangan Presiden Direktur.

Sedangkan tunjangan yang diterima oleh Direksi terdiri dari:• Perumahan• Utility

xi. RemunerationBased on the company’s Articles of Associations, AGMS determined the amount of honorarium for the BoD, which is Rp 7,638.27 million in 2013. Below are the details of BoD remuneration in 2013:

TINGKAT KEHADIRAN DIREKSI DALAM RAPAT KOORDINASI DENGAN DEWAN KOMISARIS/ BOD ATTENDANCE RATE IN COORDINATION MEETING WITH BOC

Nama/ Name Periode/ PeriodJumlah Rapat/

Number of Meeting(s)

Jumlah Hadir/

Attendance%

Yasril Y. Rasyid 14 Maret (March) 2013 – sekarang (now)

100 7 70

Hendroyono 9 April 2012 – sekarang (now) 100 9 90

Sigit Suciptoyono 16 Agustus (August) 2010- sekarang (now)

100 8 80

Choky Leonard Tobing 14 Maret (March) – sekarang (now) 100 8 80

xi. RemunerasiSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS Tahunan menetapkan besarnya honorarium untuk Direksi Perseroan, yaitu sebesar Rp7.638,27 juta di tahun 2013. Berikut adalah rincian remunerasi Direksi di tahun 2013:

Keterangan/ Description Rp Juta/Million

Gaji/Honorarium 2,861.66

Fasilitas/Facilities 2,852.53

Pajak/Tax Support 1,924.08

Jumlah/Total 7,638.27

HonorariumThe component of BOD’s honorarium consists of main salary/honorarium received every month and a number of benefits. The amount of BoD’s main salary is determined as follow:

Presiden Director: 100% x (salary + President Director’s Benefits)Director: 90% x (salary + President Director’s Benefits)

Meanwhile, benefits received by BoD include:• Housing• Utility

REMUNERASI SELURUH ANGGOTA DIREKSI DALAM SATU (1) TAHUN (RP JUTA)/ BOD REMUNERATION IN ONE (1) YEAR (RP MILLION)

113

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

FacilitiesFacilities for TPI’s BoD members are provided according to the capabilities of the Company and not in any way against prevailing regulations and law. Below are a number of facilities received by TPI’s BoD:

• Housing • Electricity• Communication• Office vehicle

xii. BoD Training ProgramThe company encourages senior management to take trainings and seminars inside and outside the country to enhance their capabilities. The following list is trainings or seminars in which the BoD members participated either as participants or speakers:

Fasilitas Fasilitas bagi Direksi TPI diberikan sesuai dengan kemampuan Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Berikut ini adalah sejumlah fasilitas yang diterima Direksti TPI:• Tunjangan Perumahan• Tunjangan Listrik• Tunjangan Komunikasi sesuai pemakaian• Kendaraan Dinas

xii. Program Pelatihan Direksi Perusahaan mendorong pimpinan seniornya untuk tetap mengikuti berbagai program pelatihan dan seminar, baik di dalam dan di luar negeri untuk meningkatkan kemampuan mereka. Berikut adalah daftar pelatihan atau seminar yang diikuti oleh Direksi, baik sebagai pembicara maupun peserta:

PELATIHAN DIREKSI TPI 2012/ TPI BOD TRAINING 2013

Nama/ Name Pelatihan/ Training Lokasi & Tanggal/Location & Date

Hendroyono Certificate of Business Management (CBM) - Financial Management

Jakarta, 17 Januari (January) – 11 April 2013

Choky L. Tobing Marketing Strategy Jakarta, 3 Juli (July) 2013

Yasril Y. Rasyid APEC CEO Summit Indonesia 2013 Bali, 5-7 Oktober (October) 2013

Yasril Y. Rasyid Federation of Afro-Asian Insurers and Reinsurers (FAIR) 23rd Conference Beijing, 16-19 September 2013

Choky L. Tobing Managing Capital – The New Frontier Australia, 22-23 Agustus (August) 2013

Hendroyono Becoming a star Employee Jakarta, 27 Februari (February) 2013

Choky L. Tobing Becoming a star Employee Jakarta, 27 Februari (February) 2013

Yasril Y. Rasyid Penerapan (Implementation of) Enterprise Risk Management (ERM)

Jakarta, 16 Oktober (October) 2013

Choky L. Tobing Penerapan (Implementation of) Enterprise Risk Management (ERM)

Jakarta, 16 Oktober (October) 2013

Hendroyono Penerapan (Implementation of) Enterprise Risk Management (ERM)

Jakarta, 16 Oktober (October) 2013

Sigit Suciptoyono Penerapan (Implementation of) Enterprise Risk Management (ERM)

Jakarta, 16 Oktober (October) 2013

114

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

xiii. Penilaian Kinerja Komisaris dan Direksi Salah satu wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris. Oleh karena itu, para pemegang saham melakukan evaluasi atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dalam RUPS.

a) Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Setiap kali melakukan penilaian atau evaluasi kinerja Dewan Komisaris, para pemegang saham berpedoman pada kriteria, antara lain pemenuhan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris atas Direksi Perseroan, kinerja komite-komite yang dipimpin oleh komisaris, dan kinerja keuangan TPI.

b) Kriteria Penilaian Kinerja Direksi Kinerja Direksi dinilai pertama-tama oleh

Dewan Komisaris, dan kemudian oleh para pemegang saham dalam RUPS. Pengukuran kinerja Direksi dilakukan sesuai dengan berbagai kriteria dalam Key Performance Indicator (KPI) yang terdiri dari indikator sebagai berikut:• Individual Performance Contract,

yang terdiri dari:- Indikator Finansial- Indikator Operasional- Indikator Pengembangan Usaha/

Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)

• Kinerja Keseluruhan yang mencakup antara lain Pelaksanaan Kepatuhan GCG

• Matriks operasional lainnya

11. Komite Audit

Komite Audit bertugas sebagai fasilitator bagi Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa struktur pengendalian internal Perseroan telah dapat dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan audit internal maupun eksternal telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang berlaku dan tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen. Anggota Komite Audit TPI terdiri dari ahli independen

xiii. BoC and BoD Performance EvaluationOne of the authorities of GMS is to evaluate the performance of BoC. Therefore, shareholders conduct evaluation on BoC and BoD performances in GMS.

a) Evaluation Criteria of BoC Performance When conducting assessment or

evaluation on BoC performance, shareholders always refer to specific criteria, among others, the fulfillment of supervisory function by BoC on the Company’s BoD, Committes’ performance led by BoC, and TPI’s financial performance.

b) Evaluation Criteria of BoD Performance BoD performance is firstly evaluated by

BoC, and later on by shareholders in GMS. The evaluation on BoD performance is done in accordance with various criteria stated in Management Work Contract that consists of the following targets:

• Individual Performance Contract consisting of:- Financial Indicator- Operational Indicator-Business Development/ Customer

Satisfaction Indicator

• Overall performance, including the Imlplementation of GCG Complilance

• Other Operational Metrics

11. Komite Audit

Audit Committee functions as a facilitator for BoC to ensure that the structure of the company’s internal control can be well-implemented, internal and external audit implementation have been carried out in accordance with applicable auditing standard and the follow ups of audit findings have been carried out by the management. TPI Audit Committee members comprise independent experts who do not

115

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

dan tidak memiliki keterkaitan atau kepentingan tugas, baik di tingkat manajemen maupun operasional. Komite Audit melaksanakan tugasnya berdasarkan Piagam Komite Audit.

i. Komposisi dan Keanggotan Komite Audit Komite Audit terdiri dari seorang Ketua dan

sekurang-kurangnya dua orang anggota dengan komposisi sebagai berikut: a. Ketua Komite Audit adalah salah satu

anggota Komisaris Independen; b. Anggota Komite Audit dapat berasal dari

anggota Dewan Komisaris dan atau dari pihak luar perseroan yang independen.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/SKK-TPI/X/2013, susunan Komite Audit TPI untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut:

a. Hilda Rossieta - Ketua b. Eddy Porwanto Poo –Wakil Ketua c. Aria Farahmita - Anggota

Berikut ini adalah kualifikasi anggota Komite Audit TPI: • Anggota Komite Audit harus memiliki

komitmen yang teguh dan integritas yang tinggi, kemampuan berkomunikasi secara efektif serta memiliki pengetahuan, pengalaman dan keahlian teknis dalam bidang tugasnya;

• Anggota Komite tidak memiliki benturan kepentingan dengan kepentingan Perseroan dalam melaksanakan tugasnya;

• Ketua dan Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Komisaris dengan masa kerja satu tahun yang dapat diperpanjang masa keanggotaannya dengan tidak mengurangi hak Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

ii. Tugas dan Tanggung Jawab • Membantu Dewan Komisaris dalam

mendorong terbentuknya sistem pengendalian internal yang memadai;

• Membantu Dewan Komisaris dalam meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan;

have any affiliation or business interest, both at management and operational level. Audit Committee carried out its tasks based on Audit Committee Charter.

i. Composition and Structure of Audit Committee

The Audit Committee has one Chairperson and at least two members with the following composition:a. Chairperson of Audit Committee is an

Independent Commissioner;b. Audit Committee members can come from

members of BoC or those from outside the company who are independent.

Based on BoC Decree No. 01/SKK-TPI/X/2013, the composition of TPI Audit Committee for 2013 is as follow:

• Hilda Rossieta - Chairperson • Eddy Porwanto Poo – Deputy Chairperson • Aria Farahmita -Member

Below are the qualifications of TPI Audit Committee members:• Members of the Audit Committee must

have strong commitment and high integrity, ability to communicate effectively, and knowledge, experience and technical expertise in their field of duties;

• Members of the Audit Committee must not have interests that conflict with those of the company in carrying out their tasks;

• Appointments and dismisall of the chairperson and other Audit Committee members are carried out by the President Commissioner with tenure of one year and can be extended; without prejudice to Commissioners’ rights to terminate them any time.

ii. Roles and Responsibilities• Assist the BoC in establishing an adequate

internal controls;

• Assist the BoC in improving quality of openness and financial reporting;

116

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

• Membantu Dewan Komisaris dalam menilai efektivitas kegiatan audit, baik yang dilaksanakan Auditor Internal maupun Auditor Eksternal;

• Mengkaji ulang secara berkala Piagam Komite Audit;

• Mengidentifikasi hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris;

• Mengevaluasi pengelolaan risiko; • Mengevaluasi ketaatan Perseroan pada

peraturan internal dan perundang-undangan;

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

• Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Komisaris baik secara berkala maupun sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.

iii. Piagam Komite Audit Kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite Audit serta hubungan kelembagaan antara Komite Audit dengan Auditor Internal, Direksi dan Auditor Eksternal dituangkan dalam Piagam Komite Audit dan ditandatangani oleh Presiden Komisaris dan Ketua Komite Audit.

iv. Profil Anggota Komite Audit

Hilda Rossieta – Ketua Komite Audit/Chairman of Audit Committee Silakan melihat di bagian profil komisaris

Eddy Porwanto Poo - Wakil Ketua Silakan melihat di bagian profil komisaris

Aria Farahmita - Anggota Aria Farahmita adalah Warga Negara Indonesia yang lahir di Jakarta, 2 Maret 1978. Dia ditunjuk menjadi Anggota Komite Audit sejak 22 November 2011. Lulusan Program Magister di bidang Manajemen Keuangan Universitas Indonesia ini adalah dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit di Bank Jabar Banten Tbk., Manajer Audit KAP Amir, Abadi, Jusuf dan rekan, Asisten Direktur keuangan Universitas Indonesia, dan Manajer Keuangan Universitas Indonesia.

• Help the BoC in assessing effectiveness of audits, either performed by internal or external auditors;

• Conduct periodical analysis on the Audit Committee Charter;

• Identify issues that require the attention of the BoC;

• Evaluate the company’s existing risk management;

• Evaluate the company’s compliance with internal regulations and existing regulations and laws;

• Doing other duties assigned by the Commissioners in line with existing regulations;

• Reporting the results of implementation of their duties to Commissioners periodically or as needed.

iii. Audit Committee CharterPositions, roles and responsibilities of Audit Committee, as well as institutional relationship among Audit Committee and Internal Auditor, BoD and External Auditor, were stated in Audit Committee Charter and signed by the President Commissioner and Audit Committee Chairperson.

iv. Profiles of Audit Committee Members

Hilda Rossieta – Chairman of Audit Committee Please see the commissioner profile section

Eddy Porwanto Poo - Wakil KetuaPlease see the commissioner profile section

Aria Farahmita - MemberAria Farahmita is an Indonesian citizen who was born in Jakarta on March 2, 1978. She was appointed member of the Audit Committee on November 22, 2011. Completing a post-graduate study program in financial management from the University of Indonesia, she lectured in the Economics Department of the University of Indonesia. Prior to that, she had served as a member of the Audit Committee in Bank Jabar Banten Tbk., Audit Manager in KAP Amir, Abadi, Yusuf and associates, Assistant to Finance Director in the University of Indonesia, and Finance Manager in the University of Indonesia.

117

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

v. Independensi Komite Audit Untuk menjaga independensinya, Komite

Audit diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan.

vi. Frekuensi Pertemuan Sepanjang tahun 2013, Komite Audit

mengadakan 4 (empat) kali rapat.

vii. Laporan Kegiatan Komite Audit Komite Audit telah menyusun kegiatannya

untuk tahun 2013 dan telah melakukan beberapa kegiatan untuk melaksanakan rencana kegiatan tersebut.

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation

1 Evaluasi atas Laporan Keuangan Rutin Bulanan/Evaluation on Monthly Annual Report

Evaluasi Laporan Manajemen setiap bulan dan menyusun laporan hasil evaluasi tersebut untuk dibawa ke Dewan Komisaris sebagai salah satu bahasan dalam rapat Dewan Komisaris dan Direksi/Evaluate monthly Management Report and draft the report of said evaluation to be submitted to the BoC as one of the agenda for BoC and BoD meeting

2 Seleksi Penunjukan dan Pengawasan Pekerjaan Auditor Independen/Appointment and Supervision of Independent Auditor Selection

• Melakukan seleksi auditor dan memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk penunjukan auditor/Conduct auditor selection and give recommendation to BoC for auditor appointment;

• Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan auditor eksternal melalui rapat-rapat dengan manajemen dan auditor/Conduct supervision on external auditor performance through series of meetings with the management and auditor;

• Mengkaji ulang perencanaan dan kecukupan program audit/Re-evaluate the planning and adequacy of audit program;

• Membahas pembahasan temuan audit/Discuss audit findings;

• Memastikan laporan keuangan auditan dikaji kembali terlebih dahulu oleh Komite Audit sebelum diterbitkan/Ensure that the audited financial report has been evaluate by Audit Committee before being published.

v. Independency of Audit Committee To ensure their independence, an Independent Commissioner leads the Committee, while its members have no business affiliation with the company.

v. Meeting FrequencyThroughout 2013, the Audit Committee held as many as 4 (four) committee meetings

vii. Implementation of Tasks of Audit Committee

The Audit Committee has drafted its activities for 2013 and has carried out a number of activities to implement the plan.

118

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

3 Penelaahan terhadap Efektivitas Pengendalian Internal/Evaluation of the Effectiveness of Internal Control

Berkoordinasi dengan Audit Internal melalui/Coordinated with Internal Audit through:• Mengkaji ulang Program Kerja Pemeriksaan Tahunan

(PKPT) Audit Internal/Re-evaluate Work Plan Annual Evaluation (RKPT) of Internal Audit;

• Rapat Rutin berkala untuk membahas hasil audit dan mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal/Conduct regular meetings to disscuss audit results and identify weakneesess of internal control;

• Memberikan masukan kepada Manajemen mengenai struktur organisasi dan personil untuk mengisi struktur tersebut/Give input to the Management on organization structure and personnels to fill in the positions.

4 Memantau Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan yang Berlaku/Monitor Compliance Towards Prevailing Law

Memantau untuk memastikan bahwa kegiatan operasi Perusahaan dijalankan dengan mematuhi peraturan serta perundangan yang berlaku di bidang perasuransian, dan peraturan serta perundangan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan operasi Perusahaan, misalnya peraturan tentang tarif premi, tingkat kesehatan perusahaan asuransi dan tata kelola yang baik/Monitor to ensure that the Company’s operational activities are carried out by complying to prevailing law on insurance industry, and other regulation and law related with the Company’s operation, such as regulation of premium fee, insurance company health level and good corporate governance

5 Pelaporan Resiko dan Pelaksanaan Manajemen Resiko/Risk Reporting and Implementation of Risk Management

Bersama dengan Komite Manajemen Resiko melakukan overview terhadap proses identifikasi resiko dan pelaksanaan manajemen resiko yang dilakukan oleh Manajemen. Komite Audit memastikan bahwa Internal Audit dalam perencanaan auditnya telah memperhatikan aktivitas-aktivitas perusahaan yang memiliki risiko tinggi/Along with Risk Management Committee conduct overview towards risk identification process and risk management implementation done by the Management. Audit Committee ensures that Internal Audit has taken into account high-risk company’s activities in its audit planning.

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation

119

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

12. Komite Kebijakan Risiko

Komite Kebijakan Risiko bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memantau pelaksanaan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi, serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh TPI. Lebin lanjut Komite kebijakan risiko juga mengawasi kebijakan atas pengolaan risiko, khususnya usaha dan strategi yang dilakukan Direksi, mencakup identifikasi, analisis, penilaian dan mitigasi risiko. Komite Kebijakan Risiko juga memastikan dipatuhinya prinsip Tata Kelola Perusahaan (GCG) dan code of conduct Perseroan.

i. Komposisi dan Keanggotan Komite Kebijakan RisikoKomite Kebijakan Risiko terdiri dari seorang Ketua dan 2 orang anggota dengan komposisi sebagai berikut: a. Ketua Komite Kebikan Risiko adalah salah

satu anggota Komisaris; b. Anggota Komite Kebijakan Risiko berasal

dari pihak luar yang independen.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 02/SKK-TPI/XII/2013, susunan Komite Kebijakan Risiko TPI untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut: a. M. Rudy Salahuddin Ramto - Ketua b. Muhammad Jauhary - Anggota c. Hary Noegroho Soelistianto - Anggota

ii. Tugas dan TanggungJawab • Membantu Dewan Komisaris dalam

melaksanakan tugasnya dibidang manajemen risiko;

• Menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan;

• Memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan di semua direktorat berpedoman pada prinsip Tata Kelola Perusahaan (GCG) dan mengacu pada Code of Conduct yang ditetapkan oleh Perseroan;

• Melakukan kajian ulang terhadap kinerja semua direktorat;

• Menyusun Pedoman Kerja Komite Kebijakan Risiko TPI.

12. Risk Management Committee

Risk Management Committee is responsible for assisting BoC in supervising the implementation of risk management set by BoD, as well as assessing risk tolerance that can be taken by TPI. Furthermore, Risk Management Committee also supervises policy on risk management, especially efforts and strategies carried out by BoD, which include risk identification, analysis, assessment and mitigation. Risk Management Committee also ensures compliance on GCG principles and the Company’s code of condutct.

i. Composition and Structures of Risk Management Committee

Risk Management Committee comprises a Chairperson and 2 members with composition as follows:a. Risk Management Committee Chairperson

is one of BoC members; b. Members of Risk Management Committee

come from outside the company and independent.

Based on BoC’s Decree No. 02/SKK-TPI/XII/2013, the structures of TPI Risk Management Committee for 2013 is as follows:a. M. Rudy Salahuddin Ramto - Chairperson b. Muhammad Jauhary - Member c. Hary Noegroho Soelistianto - Member

ii. Roles and Responsibilities• Assist BoC in carrying out its risk

management-related tasks;

• Evaluate risk tolerance set by the Company;

• Ensure that activities in all directorates is referring to GCG principles and Code of Conduct set by the Company;

• Conduct re-evaluation on performances of all directorates;

• Draft TPI Risk Management Committee Work Guideline.

120

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

iii. Piagam Komite Kebijakan RisikoKedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Risiko serta hubungan kelembagaan antara Komite Kebijakan Risiko dengan Manajemen dituangkan dalam Piagam Komite Kebijakan Risiko dan ditandatangani oleh Presiden Komisaris dan Ketua Komite Kebijakan Risiko.

iv. Profil Anggota Komite Kebijakan RisikoM. Rudy Salahuddin Ramto – Ketua Komite Kebijakan RisikoSilakan melihat di bagian profil komisaris

Muhamad Jauhary – Anggota/ MemberMuhammad Jauhary adalah Warga Negara Indonesia yang lahir di Palembang, 15 Januari 1976. Bergabung di TPI sebagai anggota Komite Pemasaran sejak tahun 2011-2012 dan Staf Komite Manajemen Risiko sejak tahun 2013. Beliau adalah seorang profesional perbankan dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di konsultan Manajemen Strategis dan Perbankan Nasional. Beliau memperoleh Sarjana Akuntansi dari Universitas Trisakti dan MBA dari Ateneo De Manila Graduate School of Business serta telah mendapatkan sertifikasi Indonesia Banking Risk Management Level III dan Examiner of Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence. Telah terlibat dalam beberapa proyek strategis perbankan yaitu Proses Reengineering Operasional Bank, Perencanaan Strategis, Pengembangan Key Performance Indicator Business Unit berdasarkan Balanced Scorecard dan Pengembangan Distribution Channel.

Hary Noegroho Soelistianto – AnggotaHary Noegroho Soelistianto adalah Warga Negara Indonesia yang lahir di Cilacap, 14 November 1968. Beliau ditunjuk menjadi anggota Komite Kebijakan Risiko sejak November 2012 TPI. Sejak Desember 2011–November 2012 beliau sebagai anggota Komite Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Remunerasi TPI. Lulusan dari Program Magister di bidang Manajemen Institut Pertanian Bogor pada tahun 2001 dan Insinyur Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung 1993. Memiliki berbagai pengalaman kerja sebagai Anggota Komite Kepatuhan pada

iii. Risk Management CharterPosition, duties and responsibilitys of Risk Management Committee as well as institutional relationship between Risk Management Committee and the Management is made into Risk Management Committee Charter, signed by President Commissioner and Risk Management Committee Chairperson.

iv. Profiles of Risk Management CommitteeM. Rudy Salahuddin Ramto – Chairperson

Please see the commissioner profile section

Muhamad Jauhary – Anggota/ MemberMuhammad Jauhary is an Indonesian Citizen who was born in Palembang, January 15, 1976, and joined TPI as a member of Marketing Committee since 2011. He is a Banking professional with more than 12 years of experiences in Strategic Management and National Banking consultant. With education background as a Bachelor of Accounting from Trisakti University and MBA from Ateneo De Manila Graduate School of Business, and certifications such as Indonesia Banking Risk Management Level III and Examiner of Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence. He had involved in various strategic banking projects such as Banking Operational Reengineering Process, Strategic Planning, Key Performance Indicator Development in Business Units based on Balanced Scorecard and Distribution Channel Developments.

Hary Noegroho Soelistianto – MemberHary Noegroho Soelistianto is an Indonesian citizen who was born in Cilacap, November 14, 1968. He was appointed as a member of TPI Risk Management in November 2012, where previously he was a member of TPI HR, Organization and Remuneration Committee since December 2011 to November 2012. He graduated from Magister Program in Management from Bogor Agricultural University in 2001 and Geodesy Engineer from Civil and Planning Faculty, Bandung Institute of Technology in 1993. He possessed various work experiences as a member of Compliance Committee at PT PJB and a member of Audit

121

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

PT PJB dan Anggota Komite Audit PT Berau Coal Energy,Tbk. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT. Bukit Kausar sejak Februari 2008. Beliau pernah menjadi Asisten Staf Khusus Menteri Negara BUMN di bidang hukum sejak 2007-2011 dan di bidang Keuangan Manajemen. Beliau juga mengikuti berbagai kursus dan pelatihan Good Corporate Governance (GCG).

v. Independensi Komite Kebijakan RisikoUntuk menjaga independensinya, anggota dari Komite Kebijakan Risiko tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan.

vi.Laporan Kegiatan Komite Kebijakan RisikoKomite Kebijakan Risiko telah menyusun kegiatannya untuk tahun 2013 dan telah melakukan beberapa kegiatan untuk melaksanakan rencana kegiatan tersebut.

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation Keterangan/

Description

1

Review kinerja keuangan TPI/TPI financial performance review

Bersama dengan Komite lain membantu Dewan Komisaris untuk mengkaji laporan bulanan yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris/Along with other Committees assist BoC in evaluating the monthly report submitted by BoD to BoC

Review terkait kinerja keuangan vs target 2013/Review related to financial performance vs 2013 targets

2 RKAP 2014/2014 RKAP

Bersama dengan Komite yang lain membantu Dewan Komisaris untuk mengkaji RKAP 2014 yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris/ Along with other Committees assist BoC in evaluating RKAP 2014 submitted by BoD to BoC

Telah disampaikan kepada komisaris/Has been submitted to BoC

3

Memberikan tanggapan terhadap pembuatan cabang TPI/Give feedback on TPI branch establishment

Tanggapan terhadap feasibility study cabang Bandung dan Cabang Semarang/Provide feedback on feasibility study for Bandung and Semarang branches

Telah disampaikan kepada komisaris tanggapan terhadap feasibility study/Feedback on feasibility study has been submitted to BoC

Committee at PT Berau Coal Energy Tbk. He had serves as a Commissioner of PT. Bukit Kausar since February 2008 and State-owned Minister Specialized Staff Assistant in legal division since 2007-2011 and in Financial Management division. He had also participated in various GCG courses and trainings.

v. Independency of Risk Management Committee

To maintain its independency, members of Risk Management Committee have no affiliations with the Company.

vi. Implementation of Tasks of Risk Management Committee

Risk Management Committee conducted 4 (four) meetings throughout 2013. It has drafted its activities for 2013 and carried out a number of activities to implement the plan.

122

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

4

Membuat Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Pembuatan RKAP TPI/Draft Implementation Guideline on TPI RKAP Development

Telah dibuatkan alur proses dan kesepakatan timeline/Work flow and timeline agreement

Telah disetujui oleh Komisaris alur proses pembuatan RKAP TPI/TPI RKAP work flow has been approved by BoC

5

Membuat Kajian Simulasi Potensi Penerimaan Premi per Cabang TPI agar Break Even Point/Make Potential Premium Revenue Simulation per Branch Office until Break Even Point

Kegiatan yang dilakukan:• Membuat asumsi rata-rata biaya

per cabang per tahun;• Membuat proyeksi penerimaan

premi per cabang per tahun;• Mengidentifikasi sumber-sumber

penerimaan premi;• Membuat proyeksi penerimaan

premi dari asuransi kredit/Activities done:• Make assumptions on average cost

per branch per year; • Make revenue projections on

premium per branch per year; • Identify sources of premium income; • Make revenue projections of

premium credit insurance.

Telah disampaikan ke Ketua Komite Manajemen Risiko/Has been submitted to Management Committee Chairperson

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation Keterangan/

Description

6.

Sharing Risiko antara Tim Pembentukan Cabang dengan Komite Komisaris/Risk Sharing between Branch Establishment Team and Commissioner Committee

Kegiatan yang dilakukan:• Identifikasi potensi bisnis cabang• Identifikasi kebutuhan infrastruktur

cabang • Mappping bisnis cabang• Identifikasi risiko• Membuat solusi/Activities done:• Identify business potential of

branches• Identify infrastruce needs of

branches• Map branches’ businesses • Identify risks• Provide solutions

Telah disampaikan solusi secara lisan kepada Tim dan rekomendasi kepada Komisaris/Verbal solutions have been reported to the Team and recommendation to BoC

123

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

7.

Identifikasi terhadap klaim cukup besar kepada TPI/Identify sizeable amount of claim to TPI

Melakukan identifikasi risiko baik pada proses penerbitan polis maupun proses pembayaran klaim/Conduct risk identifications on policy issuance process as well as claim settlement

Memberikan masukan kepada Komisaris/Provide recommendation to BoC

8. Laporan Komisaris/BoC Report

Bersama Komite yang lain membantu Dewan komisaris menyusun laporan Dewan Komisaris Tahun 2012/Along with other Committees assist BoC in drafting BoC Report 2012

Telah disampaikan kepada Dewan Komisaris/Has been submitted to BoC

9. Laporan Komite/Committee Report

Menyusun Laporan Komite untuk dicantumkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan 2012 sebagai bagian dari laporan Dewan Komisaris/Draft Committee Report to be put in the Company’s Annual Report 2012 as part of BoC Report

Telah disampaikan kepada Dewan Komisaris/Has been submitted to BoC

10. GCG

Bersama Komite yang lain menyusun rencana tindak lanjut/Along with other Committee draft follow-up plan.

Telah dibahas/Has been discussed.

13. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary Group Head) adalah pejabat perseroan yang diangkat oleh Direksi untuk bertindak sebagai penghubung antara Direksi dengan Dewan Komisaris, Pemegang Saham; masyarakat dan media massa (liaison officer), sebagai koordinator atas kepatuhan di bidang hukum dan mengadministrasikan dokumen penting Perseroan.

i. Kedudukan, dan Kualifikasi • Sekretaris Perusahaan diangkat,

diberhentikan, dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur;

• Memiliki pengetahuan mengenai peraturan yang berkaitan dengan Perseroan, hubungan masyarakat, ketrampilan administratif, dan pengalaman yang mendukung pelaksanaan tugasnya.

ii. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

• Sebagai penghubung antara Direksi dengan Dewan Komisaris, Pemegang Saham; masyarakat, media massa

13. Corporate Secretary

The Corporate Secretary Group Head is appointed by the Directors to act as a liaison officer between the BoD and BoC, shareholders, regulator, the society, and mass media, as coordinator of legal compliance, ethics and CSR and responsible to file important documents of the company.

i. Position and Qualification• The Corporate Secretary is appointed,

terminated, and is directly responsible to the President Director;

• Have knowledge on laws and regulations dealing with the Company, public relations, administrative skills, and other experiences supporting execution of his or her duties.

ii. Roles and Responsibilities of Corporate Secretary

• As a liaison officer between the BoD and BoC, Shareholders, regulator, mass media, etc. (representing the company in dealing

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation Keterangan/

Description

124

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

(mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan Perseroan).

• Sebagai koordinator atas kepatuhan di bidang hukum, administrasi, pelaporan dan komunikasi

• Sebagai administrator yang mengelola dokumen tertentu Perseroan

• Menyiapkan penyelenggaraan RUPS; • Mengkoordinasikan dan menghadiri

rapat Direksi dan rapat gabungan antara Komisaris dengan Direksi;

• Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan menyusun risalah rapat;

• Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kegiatan Perseroan meliputi dokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan antara Direksi dengan Komisaris, Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus Perseroan dan dokumen-dokumen Perseroan yang penting lainnya;

• Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta Komisaris dan keluarganya baik dalam Perseroan maupun afiliasinya yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan Perseroan;

• Mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap Perseroan;

• Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada pemangku kepentingan, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai dokumen publik;

• Memberikan pelayanan kepada pemangku kepentingan atas setiap informasi relevan yang dibutuhkan;

• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Perseroan yang melibatkan pihak eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra Perseroan;

• Memelihara dan memutakhirkan informasi tentang Perseroan yang disampaikan kepada pemangku kepentingan, baik dalam website, buletin, atau media informasi lainnya;

• Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh pada bidang usaha Perseroan dan menganalisis

with the public, regulator, other institutions or associations related to the company);

• As coordinator in legal compliance, administration, and reporting and communication system;

• As administrator in managing certain documents of the company;

• Preparing and facilitating GMS;• Coordinating and attending Directors’

Meetings and joint meetings between BoD and BoC;

• Preparing invitation, schedule, agenda, material, and minutes of meetings;

• Managing and filing company documents such GMS documents, minutes of BoD meetings, minutes of joint BoD and BoC meetings, list of shareholders, and other important documents;

• Keeping Special Lists of Directors and their family members and Commissioners and their family members, both in the holding company and its subsidiaries, particularly regarding share ownership, business deals, and other activities that may cause conflict of interests with the company;

• Representing the company in communicating with parties that have stakes with the Company;

• Determining types of and information materials that can be given to stakeholders, including information that can be presented as public document;

• Providing relevant information needed by stakeholders;

• Initiating and leading company activities involving external parties with the aim of enhancing the company’s image;

• Maintaining and updating information given to stakeholders, both through its website and other information means;

• Reviewing current changes and developments on law and regulation that may affect the company’s business industry and analyzing its effects towards the company;

125

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

dampaknya terhadap Perseroan; • Memberikan masukan dan laporan kepada

Direksi dan Komisaris atas hasil analisa perkembangan peraturan perundang-undangan tersebut;

• Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi ketentuan penyampaian informasi sesuai peraturan perundang-undangan;

• Melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala maupun sewaktu-waktu bila dibutuhkan oleh Direksi;

• Memastikan bahwa Laporan Tahunan Perseroan (Annual Report) telah mencantumkan penerapan GCG di lingkungan Perseroan.

iii. Kegiatan Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan telah menyusun Rencana Kegiatan/Kerja untuk tahun 2013 dan telah melakukan sejumlah kegiatan terkait dengan rencana kerja tersebut.

• Providing input and report to BoD and BoC on the development analysis of the said law;

• Ensuring that the company has complied with regulations on information transmission according to prevailing law;

• Reporting his or her tasks implementation periodically or at any time needed by BoD;

• Ensuring that the company’s Annual Report has stated GCG implementation in the company’s environment.

iii. Corporate Secretary Activities The Corporate Secretary has drafted his Activities/Work Plan for 2013 and has carried out a number of activities to implement the plan.

126

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

1Pelaksanaan Revitalisasi Corporate Website/ The Implementation of Corporate Website Revitalization

Proses dimulai dari bulan Oktober 2013 dan akan diluncurkan pada 1 April 2014/The process started in October 2013 and the website would be launched in April 1, 2014.

Redesign redevelopment www.tugu.com

2

Pelaksanaan Project Customer Satisfaction Survey 2013/The Implementation of the Customer Satisfaction Survey 2013 Project

Mendapatkan 118 Respondent, hasil dan analisa diberikan kepada BoD & BoC pada Awal Maret 2014/ Collecting 118 respondents, the result and analysis of the survey would be submitted to BoD & BoC in March 2014.

Kegiatan ini dilakukan oleh Unit PR dan berkoordinasi dengan user-user terkait lainnya tanpa menggunakan konsultan dari luar/ Done by PR unit in cooperation with related users without hiring external consultants.

3

Penyelenggaraan Event Internal Celebration HUT TPI ke-32 pada 25 November 2012 di Wisma Tugu I/ Conducting TPI’s 32nd Birthday Celebration

Mengundang para Ex Presiden Direktur, Pemegang Saham, Komisaris dan Direktur Anak Perusahaan/Inviting former President Directors, Shareholders, Commissioners and Directors of subsidiaries.

4 TPI Sports & Fun Game Oktober (October) – November 2013

Penyelenggaraan Kompetisi sports & Fun Games khusus internal TPI, dan pemenangnya diumumkan di Internal Celebration/ Conducting sports & Fund Games Competition internally in TPI, the winners were announced in the Internal Celeberation.

5 TPI 5Miles Fun Run & Fun Walk (HUT TPI ke-32/TPI’s 32nd Birthday) 24 November 2013

Mengundang seluruh internal & external stakeholder, termasuk Valued Client and Business Partner/Inviting all internal & external stakeholders, including baik Valued Client and Business Partners

6

Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersinergi dengan Pertamina dan Anak Perusahaannya/ Conducting activities in synergy with Pertamina and subsidiaries.

APSA, Operasi Katarak dalam rangka HUT TPI ke 32, Rakor Pertamina Group/ APSA, Catarac Operation on TPI’s 32nd Birthday/ Pertamina Group Coordination Meeting

7

Sosialisasi dari Revitalisasi Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan yang baru/ The Socialization of the Revitalized Vision, Mission and Corporate Values

Berupa poster2 yang diletakkan di Kantor Pusat dan Kantor Cabang/ Creating posters posted on Head Office and Branch Offices

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation Keterangan/ Description

127

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

8

Kompetisi internal dalam rangka revitalisasi Corporate Identity yang baru/ The Internal Competition in the context of the revitalization of new Corporate Identity

Competitions of Corporate Tagline, Corporate Values Icon, Corporate Uniform & Corporate Sticker.

Pemenang diumumkan pada saat Internal Celebration Event/The winners were announced in the Internal Celeberation.

9

Melakukan Relaunching Ceremony atas Upgrading Status Kantor Cabang/ Relaunching Ceremony for the Upgraded Status of Branch Office.

Dilaksanakan di Bandung, Medan dan Balikpapan/ Done in Bandung, Medan and Balikpapan

10 Melakukan publikasi di Media Massa/ Publicities in mass media

Penempatan Iklan Korporat, Iklan Kuping, Iklan HUT, Lipsus Insurance Day/Advertisements about the Corporate, Birthday, special coverage on Insurance Day

Ditempatkan di mainstream media targeted/ Placements in the targeted mainstream media

11 Implementasi kegiatan CSR/ CSR implementation

Di bidang Pendidikan, Kesehatan, Economic & Development, Budaya dan Kepemudaan/ Done in the fields of Education, Health, economic & development, culture and youth

12

Mempersiapkan dan mengkoordinasikan penyelenggaran RUPS/ Preparation and coordination for GMoS

Rencananya diadakan pada tanggal 16 April 2014/To be held on April 16, 2014

13

Mempersiapkan dan mengkoordinasikan penyelenggaran Rapat Kerja dan Rakor TUGU Group dan Pertamina Group/Preparation and coordination on the Working Meeting and Coordination Meetin of TUGU Group

Rapat Kerja BOD & BOC setiap bulan/ Monthly BoD & BoC Working Meeting

14Penanganan Kasus-kasus Hukum Perusahaan/ Handling Company’s legal cases

iv. ProfilSekertarisPerusahaanDireksi mengangkat Ronny Suhendi Kartawidjaya menjadi Corporate Secretary Group Head TPI sejak Mei 2010. Sebelumnya, beliau adalah Group Head untuk Sumber Daya Manusia (HRD) dan General Affairs (GA)TPI. Pria kelahiran Jakarta 21 Oktober 1961 ini adalah lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan telah memegang berbagai posisi di berbagai bidang industri, antara lain perbankan, manufacturing & trading sebelum bergabung dengan TPI tahun 2001. Dan

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation Keterangan/ Description

iv. Profile of Corporate Secretary The Board of Directors appointed Ronny Suhendi Kartawidjaya as Corporate Secretary Group Head TPI on May 2010. Prior to that, Ronny was the Group Head for HRD and General Affairs of TPI. Born on January 21, 1961, Ronny graduated from the Faculty of Psychology, University of Indonesia, and had held various important corporate positions in various industry sectors, including banking, manufacturing & trading, prior to joining TPI in 2001. As a concrete manifestation of a

128

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

sebagai manifestasi semangat pembelajaran sepanjang hidup (life-long learning), Ronny juga telah mengikuti berbagai pelatihan, seperti Pendidikan dan Pelatihan Corporate Secretary, leadership, personal development dan financial statement analysis. Bapak dua putri ini juga aktif berorganisasi seperti di HRD Club, Indonesian Insurance Association Council, di mana dia menjabat sebagai chairman pada tahun 2001- 2003 dan anggota dari Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia (Indonesian Psychologist Association) sejak 1987. Adapun sejak tahun 2011 beliau aktif di keanggotaan Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA), Perhumas dan Public Relations Society of Indonesia (PRSI).

14. Sistem Pengendalian Internal

Perseroan memiliki Sistem Pengendalian Internal yang dijalankan oleh Internal Audit Group yang dipimpin oleh seorang Internal Audit Group Head. Secara umum, tugas dan tanggung jawab Internal Audit Group adalan memastikan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan dalam operasi Perseroan benar-benar mematuhi prosedur standar operasi (SOP) atau manual yang ada di setiap bagian/divisi. Dalam pelaksanaan tugasnya, Internal Audit Group bekerja sama dengan Komite Audit yang merupakan perpanjangan tangan dari Dewan Komisaris. Kerja sama antara Internal Audit Group dan Komite Audit mencakup pembahasan temuan audit, pembahasan tindak lanjut temuan audit, hingga ke penetapan kantor akuntan Perseroan.

i.InternalAuditGroupTPI membentuk Internal Audit Group untuk melakukan pemeriksaan di seluruh kegiatan operasional perusahaan dan memastikan kepatuhan setiap kegiatan operasional terhadap SOP yang ada.

a) Kedudukan dan Kualifikasi • Internal Audit Group merupakan unit kerja

Perseroan yang melaksanakan kegiatan assurance dan konsultasi yang dilakukan secara independen dan obyektif dengan tujuan memberikan nilai tambah kegiatan operasi Perseroan, membantu Perseroan dalam mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, proses tata kelola, dan implementasi etika bisnis;

life-long learning, Ronny also joined some trainings, including Corporate Secretary Education and Training, leadership, personal development and financial statement analysis. Being a father of two daughters, he is actively involved in organizations such as the HRD Club, Indonesian Insurance Association Council in which he served as chairman in 2001-2003; he is also a member of Indonesian Psychologist Association since 1987. Since 2011, he has become a member of Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA), Perhumas and Public Relations Society of Indonesia (PRSI).

14. Internal Control System

The company has an Internal Control System that is carried out by Internal Audit Group, led by an Internal Audit Group Head. In general, the roles and responsibilities of Internal Audit Group is to ensure that every piece of work conducted within the company’s operational has complied with existing SOPs or manuals in every division. In carrying out its roles, Internal Audit Group is partnering with Audit Committee, which is the extension of BoC. Partnership between Internal Audit Group and Audit Committee includes discussion of audit findings, follow-up discussion of audit findings, until the appointment of the company’s accounting office.

i. Internal Audit GroupTPI established Internal Audit Group to conduct evaluation in all Company’s operational activities and ensure their compliance towards existing SOP.

a. Positions and Qualifications • Internal Audit Group is the company’s

working unit that carries out assurance and consultation activities independently and objectively, striving to give added values to the company’s operation, support the company in achieving its goals through a systematic and an organized approach in evaluating and improving the effectivity of risk management, controlling, corporate governance and business ethics implementation;

129

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

• Internal Auditor Group mempunyai kedudukan langsung di bawah Presiden Direktur untuk menjamin independensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit;

• Kepala Internal Auditor Group (Internal Auditor Group Head) internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur setelah mendapat persetujuan dari Komisaris

b) Tugas dan Tanggung Jawab Internal Auditor Group

• Membuat Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT);

• Memonitor tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan;

• Menilai sistem pengendalian internal Perusahaan berfungsi secara efektif dan efisien;

• Melaksanakan tugas pemeriksaan pada seluruh aktivitas operasi Perusahaan;

• Melakukan audit guna mendorong terciptanya kepatuhan baik kepada pekerja maupun kepada manajemen perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

• Melakukan audit khusus (investigasi) untuk mengungkap kasus yang mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan, dan kecurangan (fraud);

• Memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit pada semua tingkatan manajemen;

• Memberikan konsultasi kepada seluruh jajaran manajemen mengenai upaya peningkatan efektivitas pengendalian intern, peningkatan efisiensi, manajemen risiko, dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan kinerja;

• Mendukung penerapan GCG di lingkungan Perusahaan;

• Melaporkan seluruh hasil kegiatan pemeriksaan langsung kepada Presiden Direktur dan anggota Direksi lainnya serta ke Kkomite Audit.

c) Perangkat-Perangkat Kerja Internal Audit Internal Audit Group memiliki perangkat-perangkat kerja, yaitu: • Internal Audit Charter • Komite Audit Charter • Pedoman Umum Pemeriksaan • Pedoman Pemeriksaan Khusus

d) Jumlah SDM di Internal Auditor GroupPer akhir tahun ini, total tenaga auditor termasuk Internal Auditor Group Head

• The Internal Auditor is directly under the President Director to ensure its independence from other activities or units being audited;

• Internal Auditor Group Head is appointed and terminated by the President Director with the approval of BoC.

b. Roles and Responsibilities of Internal Audit Group• Develop Annual Supervision Program

(PKPT);• Monitor the follow-up of audit findings;

• Ensure that the company’s internal control mechanism works effectively and efficiently;

• Supervise all business activities;

• Conduct audits that are aimed at encouraging employees’ and management’s compliance with the existing laws and regulations;

• Conduct special audit (investigation audit) to unveil possible abuses of power, embezzlement, and fraud;

• Offer suggestions for necessary improvements and objective information regarding activities being audited to all level of management;

• Provide consultations towards all management levels regarding efforts to boost effectiveness of internal control system and efficiency, risk management, and other endeavors aimed at improving the company’s performance;

• Support the implementation of GCG principles in the company;

• Report results of its monitoring activities directly to the President Director.

c. Tools of Internal Audit GroupThe Internal Audit Group has some working tools as follows:• Internal Audit Charter;• Audit Charter Committee;• Supervision Guidelines;• Special Supervision Guidelines.

d. Internal Audit Group’s Personnel NumberAs per year-end, the total number of auditor experts including Auditor Group Head is 5,

130

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

berjumlah 5 orang yang memiliki berbagai latar belakang pendidikan. Berikut ini adalah kualifikasi atau sertifikasi dari SDM Internal Auditor Group:

Pendidikan Formal/Formal Education

SMU/High School D3/Diploma S1/Under

Graduate S2/Graduate

Total - - 4 1

Pendidikan Profesi Audit/ Auditor Professional Education

Tingkat Dasar/Basic Level

Tingkat Lanjutan/ Advance

Manajeria/Managerial Quality Audit

Total 2 - 1 2

Pendidikan Profesi Asuransi/ Insurance Professional Education

- - - -

ii. Profil Ketua Internal AuditHilman Sulaeman menjabat Ketua Internal Audit perusahaan sejak tahun 2008. Pria kelahiran Jakarta 15 Mei 1957 tersebut bergabung dengan TPI dengan membawa serta berbagai pengalaman, termasuk sebagai auditor di lembaga pemerintah. Setelah lulus sebagai akuntan 1989 dari STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) - Kementerian Keuangan RI, Hilman bertugas di Tim Pemeriksaan Gabungan Direktorat Jenderal Pajak & BPKP dan bergabung dengan PT Pertamina (Persero) pada tahun 1993. Hilman adalah pemegang sertifikat Qualified Internal Audit (QIA) yang dikeluarkan Yayasan Pendidikan Internal Audit Jakarta dan Certified Risk Management Professional (CRMP).

iii. Kegiatan Internal Audit GroupInternal Audit Group telah menyusun Rencana Kegiatan selama tahun 2013 dan telah melaksanakan kegiatan terkait dengan Rencana Kegiatan tersebut.

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation Keterangan/ Description

1 Corporate Secretary Group Pemeriksaan/Evaluation

Dilakukan pada Semester I/ Done in Semester I

2 Representative Office : Medan, Bandung & Balikpapan

Pemeriksaan/Evaluation

Dilakukan pada Semester I/ Done in Semester I

ii. Profile of Internal Audit ChairmanHilman Sulaeman served as the company’s Head of Internal Audit since 2008 and joined TPI with extensive work experiences, including experience as an auditor in a government body. After graduating in 1989 from the Indonesian State College of Accountancy (STAN) as an accountant, and obtained accountant registration number 7968, Hilman was accepted to work in the joint team of Directorate General of Taxation & of Board of Supervisors Finance and Development (BPKP) and joined PT Pertamina (Persero) in 1993. Hilman is a holder of Qualified Internal Audit (QIA) certificate and Certified Risk Management Professional (CRMP).

iii. Internal Audit Group Activities Internal Audit Group has drafted its Activities Plan for 2013 and has carried out a number of activities to implement the plan.

coming from different education backgrounds. Below are the qualifications or certifications from Internal Auditor Group members:

131

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation Keterangan/ Description

3 Reinsurance Group Pemeriksaan/Evaluation

Dilakukan pada Semester II/ Done in Semester II

4 Pengadaan Barang & Jasa Pemeriksaan/Evaluation

Dilakukan pada Semester II/ Done in Semester II

5 SOP (Standar Operating Procedure)

Pemeriksaan/Evaluation

Dilakukan pada Semester II/ Done in Semester II

6 Pertanggungjawaban Uang Muka Pemeriksaan/Evaluation

Dilakukan pada Semester II/ Done in Semester II

iv. PelatihanInternalAuditGroupUntuk meningkatkan kemampuan para anggota Internal Audit Group, Perseroan memberikan kesempatan dan dukungan dana bagi mereka untuk mengikuti berbagai pelatihan/pendidikan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal. Berikut ini adalah jumlah peserta dan jenis pelatihan yang diikuti oleh anggota Internal Audit Group:

No. Jenis Pelatihan/Training Type Jumlah Peserta Tanggal Tempat

Pelatihan

1Diskusi Panel “Kinerja Barang & Jasa dan Mekanisme Hubungan Kerja Induk dan Anak Perusahaan

30 3 s/d 6 May 2013 Bandung

2 Seminar Audit bertema Excellent Auditor 400 29 s/d 31 May 2013 Medan

3 Basic Petroleum Engineering for Non Petroleum Engineers

24 s/d 26 September 2013 Jakarta

4 Risk & Governance Summit 2013 oleh OJK 50 4 Desember 2013 Jakarta

5Konferensi Nasional Profesional Manajemen Risiko untuk Memelihara Kompetensi Pemengang Sertifikasi CRMP

12 s/d 13 Desember 2013 Bali

6 Serifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) 20 September s/d November 2013 Jakarta

v. Evaluasi atas Efektivitas Sistem

Pengendalian InternalPerseroan melakukan evaluasi untuk menguji efektivitas sistem Pengendalian Internal melalui pengkajian atas perbaikan atau tindak lanjut

v. Evaluation of the Effectiveness of Internal Control System

The Company has evaluated the effectiveness of its Internal Control System by reviewing on the improvement or follow-ups of Internal

iv. Internal Audit Group TrainingTo improve the capabilities of Internal Audit Group personnel, the company gave opportunity and fund support for them to participate in various trainings/further educations held by external parties. Below are the number of participants and training types where the Internal Audit Group personnels participated in:

132

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

Control System’s findings to various users in the Company.

15. Investment Committee

Referring to Indonesian Finance Minister’s Regulation No. 152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, BoD established Investment Committee with responsibilities, among others, assisting BoD in formulating investment policies and supervise the implementation of the set investment policies.

i. Structure of Investment CommitteeBased on Decree No. 025/SKD/CSG/TPI/VII/2013, dated 1 July 2013, Yasril Y. Rasyid as President Director has appointed Basuni, who is currently Accounting Group Head, as Investment Committee Chairperson. The structures of Investment Committee up to year-end 2013 is as follows:

Hendroyono - AdvisorBasuni - ChairpersonKhusnun Arief - MemberKristy Damayanti - Member

ii. Roles and Responsibilitiesa) Set the investment targets and the level of

risk at the acceptable level;b) Set the investment limit, the investment

policy in line with the prevailing regulation and Government’s policy and law;

c) In collaboration with Investment Group Head set the policy on the investment portofolio allocation predicted to be capable of meeting the investment income target;

d) Set the requirements/qualifications for selecting external investment experts/managers;

e) Select Custodian;f) Supervise the activities of the Investment

Group Head and external Investment Managers;

g) Evaluate the market dynamics and the investment income for providing recommendations to the Board of Directors.

iii. Profiles of Investment Committee Members

HendroyonoProfil bisa dibaca di bagian Profil Direktur Keuangan dan Jasa Korporat.

hasil temuan tim SPI pada berbagai user di Perusahaan.

15. Komite Investasi

Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 152/PMK.010/2012 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian, Direksi membentuk Komite Investasi dengan tugas membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan investasi dan memantau pelaksanaan kebijakan investasi yang telah ditetapkan.

i. Susunan KeanggotaanBerdasarkan Surat Keputusan No. 025/SKD/CSG/TPI/VII/2013, tanggal 1 Juli 2013, Yasril Y. Rasyid selaku Presiden Direktur telah menetapkan Basuni yang saat ini menjabat Accounting Group Head sebagai Ketua Komite Investasi. Susunan keanggotaan Komite Investasi hingga akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Hendroyono - PenasehatBasuni - KetuaKhusnun Arief - AnggotaKristy Damayanti - Anggota

ii. Tugas dan TanggungJawab a) Menetapkan sasaran investasi dan tingkat

risiko yang dapat diterima atau ditanggung;b) Menetapkan batasan investasi, kebijakan

investasi sesuai dengan aturan, ketentuan Pemerintah dan Undang-undang yang berlaku;

c) Bersama-sama dengan Investment Group Head menetapkan kebijakan alokasi portofolio investasi yang diperkirakan akan dapat memenuhi target hasil investasi yang telah ditetapkan;

d) Menetapkan syarat-syarat/kualifikasi yang harus dipenuhi dalam memilih tenaga ahli/manajer investasi dari luar Perusahaan;

e) Menetapkan institusi tempat penitipan harta (kustodian);

f) Mengawasi kegiatan Investment Group Head maupun kegiatan Manajer Investasi yang berasal dari luar Perusahaan;

g) Mengevaluasi dinamika pasar dan mengevaluasi pencapaian hasil investasi untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi

iii. Profil Anggota Komite Investasi

HendroyonoProfil bisa dibaca di bagian Profil Direktur Keuangan dan Jasa Korporat.

133

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

BasuniBasuni is an Indonesian citizen, and joined TPI in 1992 as administrative staff. Previously, he worked as staff in the University of Indonesia’s Economics Faculty, PT Papan Sejahtera, Bank Industri and PT Maikelindo Aneka Cipta. Basuni earned an undergraduate study degree majoring in Accounting from the Economics Faculty of the University of Indonesia. After joining TPI, he completed some courses and training, which included the Insurance Practice Principles in Jakarta Insurance Institute, Basic Supervisory Management by PT Muladaya Adipratama, Jakarta, Profit Analysis & Performance Evaluation, Management Competence Standard, and Fund Manager Training.

Khusnun AriefKhusnun Arief is and Indonesian citizen, joining TPI since 1998. Previously, he worked in PT Asuransi Bintang, and PT General Accident Ometraco. Khusnun Arief earned an undergraduate degree from Bogor Agriculture Institute (IPB) and obtained the insurance expertise certificates, i.e. AAI-K, FIIS and AAK. Working in TPI, he completed various courses and training, including Maritime Law & Marine Insurance Claims, Training and Understanding ISO 9000, Understanding ISO Management Training, Marine Cargo Insurance Seminar, Balanced Scorecard, Managing Sharia Insurance, and Coaching Skills for Greater Performance.

Kristy DamayantiKristy Damayanti is an Indonesian citizen, joining TPI since 2007. After finishing Professional Trainee Program in TPI, Kristy was assigned in Investment Group, and then moved to the Budget Performance Analyst Section in the Accounting Group. Currently, she was with the Company Expert Team. Kristy earned an undergraduate degree majoring in Agribusiness from IPB, and Master of Finance and Insurance from the University of Florence, Italy. She has also obtained some insurance certificates, i.e. AAK, AAIK, and completed some courses and seminars, including IFRS PT. Pertamina and AP Functional Currency & Financial Reporting held by PT Pertamina, di Bandung, Accounting Application Training by Indonesian Accountant

BasuniBasuni adalah Warga Negara Indonesia, bergabung dengan TPI sejak tahun 1992 sebagai karyawan administrasi. Sebelumnya bekerja sebagai staf di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, PT Papan Sejahtera, Bank Industri dan PT Maikelindo Aneka Cipta. Basuni meraih S1 dari Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia, setelah bergabung dengan TPI dia menyelesaikan berbagai kursus dan pelatihan, antara lain Prinsip-Prinsip Praktek Asuransi di Jakarta Insurance Institute, Basic Supervisory Management oleh PT Muladaya Adipratama, Jakarta, Profit Analysis & Performance Evaluation, Standar Kompetensi Manajemen, dan Fund Manager Training.

Khusnun AriefKhusnun Arief adalah Warga Negara Indonesia, bergabung dengan TPI sejak tahun 1998. Sebelumnya bekerja di PT Asuransi Bintang, dan PT General Accident Ometraco. Khusnun Arief meraih S1 dari Institut Pertanian Bogor dan mendapatkan sertifikat keahlian asuransi, yakni Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian (AAI-K), FIIS dan Ahli Asuransi Kesehatan (AAK). Setelah bergabung dengan TPI, dia menyelesaikan berbagai kursus dan pelatihan, antara lain Maritime Law & Marine Insurance Claims, Pelatihan Pemahaman ISO 9000, Understanding ISO Management Training, Marine Cargo Insurance Seminar, Balanced Scorecard, Managing Sharia Insurance, dan Coaching Skills for Greater Performance.

Kristy DamayantiKristy Damayanti adalah Warga Negara Indonesia, bergabung dengan TPI sejak tahun 2007, dan setelah menyelesaikan Program Professional Trainee di TPI, Kristy ditempatkan di Investment Group, dan kemudian bertugas di Bagian Budget Performance Analyst di Accounting Group. Saat ini Kristy juga tergabung dalam Tim Tenaga Ahli Perusahaan. Kristy adalah Sarjana Pertanian program studi Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor, dan meraih Master of Finance and Insurance dari University of Florence, Italia. Dia juga telah menyelesaikan pendidikan profesi Ahli Asuransi Kesehatan (AAK), Ahli Asuransi Kerugian (AAIK), dan sejumlah kursus dan seminar, antara lain IFRS PT. Pertamina dan AP Functional Currency

134

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

& Financial Reporting yang diselenggarakan oleh PT Pertamina, di Bandung, Pelatihan Aplikasi Akuntansi yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia di Jakarta, dan Seminar Penerapan PSAK 50 & 55 oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia.

iv. Laporan Kegiatan Komite Investasi

Komite Kebijakan Risiko telah menyusun kegiatannya untuk tahun 2013 dan telah melakukan beberapa kegiatan untuk melaksanakan rencana kegiatan tersebut.

Association in Jakarta, and PSAK 50 & 55 Implementation by the General Insurance Association of Indonesia.

iv. Implementation of Tasks of Investment CommitteeInvestment Committee has drafted its Activities Plan for 2013 and has carried out a number of activities to implement the plan.

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation Keterangan/

Description

1. Rutin/Routine: a. Review usulan

Kebijakan investasi tahun 2014/ Review on the Proposed Investment Policy for 2014

1. Pematangan usulan kebijakan investasi dilakukan dibulan Desember dalam dua kali meeting yang juga dihadiri oleh Direksi/Finalizing the proposed Investment Policy in twice meetings held in December attended by the BoD;

2. Usulan kebijakan investasi tahun 2014 disahkan oleh Presiden Direktur tanggal 1 Januari 2014/Approval of the 2014 Investment Policy by President Director on January 1.

b. Review usulan penempatan investasi dari Tim Investasi/ Review on the Investment Placement by the Investment Team

Sejak Juli sampai Desember 2013 Tim Investasi telah mengajukan 7 usulan kepada Direktur keuangan khususnya terkait dengan penempatan investasi khususnya yang terkait dengan obligasi, reksadana dan deposito (non rutin)/ Since July 7 up to December 2013, the Investment Team had submitted 7 proposals to Finance Director regarding the investment placements, especially in bonds, mutual funds and time deposits (non-routine)

c. Review Kajian Anak Perusahaan Triwulanan/ Review on Subsidiary Quarterly Studies

Tim dan Komite investasi telah membuat kajian dan melaporkan kinerja keuangan Anak Perusahaan (Interindo (konsolidasi), Tugu Insurance Company dan Samsung Tugu) kepada Direktur Keuangan untuk posisi Triwulan II dan Triwulan III/ The Team and the Investment Committee have reviewed and reported on the financial performances of subsidiaries (Consolidated Interindo), Tugu Insurance Company, and Samsung Tugu, to Finance Director for the position in Quarter II and Quarter III

d. Menghadiri pemaparan Market Update & Analisis dari Securitas/Attended Market Update & Analysis Presentation by Securities Company

Market Update dan Analisis Pasar Saham oleh Indo Premier Securities/Market Update and Stock Market Analysis by Indo Premier Securities

135

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

2. Non Rutin: disesuaikan dengan kebutuhan/permasalahan yang timbul/ Non-Routine: adjusted with the needs or emerging issues

Review Pengelolaan komposisi asset USD/IDR/ Review on the USD/IDR Asset Composition Management; 1. Tim Investasi memberikan beberapa scenario opsi untuk komposisi asset USD/IDR dengan variable pertimbangan Standar Deviasi, Value at Risk, Portotolio Return dan Coeficient Variation/ The Investment Team provided some option scenarios for the USD/IDR asset composition using the variables of Standard Deviation Consideration, Value at Risk, Portotolio Return dan Coefficient Variation;2. Direksi pada akhirnya menyetujui menaikkan komposisi USD:IDR dari 26:74 menjadi sebesar 33:67 dengan plus minus 10 persen yang dituangkan dalam Memo Presdir no.101/M/PD/IX/2013 mengenai Langkah Antisipatif Menghadapi Gejolak Nilai Tukar/The BoD finally approved to raise the composition of USD:IDR from 26:74 to 33:67 with a plus-minus of 10 percent as stated in the President Director Memo no.101/M/PD/IX/2013 on Anticipatory Initiatives to Overcome Forex Fluctuation

1. Dilakukan dua kali meeting di bulan Agustus (tanggal 28 dan 30) yang juga dihadiri oleh Direksi

16. Tenaga Ahli Asuransi Kerugian

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 124/PMK.010/2008 tentang Penyelenggaraan Lini Usaha Asuransi Kredit Dan Suretyship, maka Perseroan harus memiliki tenaga ahli asuransi kerugian. Saat ini perusahaan memiliki 90 orang yang memiliki gelar profesi asuransi kerugian atau sektiar 37% dari seluruh pegawai.

i. Kualifikasi • Memiliki kualifikasi sebagai ahli manajemen

asuransi kerugian dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) atau asosiasi sejenis dari luar negeri setelah terlebih dahulu memperoleh pengakuan dari AAMAI;

• Memiliki pengalaman kerja dalam bidang pengelolaan risiko;

• Tidak sedang dalam pengenaan sanksi dari asosiasi profesi;

• Terdaftar sebagai tenaga ahli asuransi kerugian di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan pada Departemen Keuangan.

ii. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Asuransi Kerugian

• Melakukan evaluasi terhadap aspek teknis penyelenggaraan usaha asuransi kerugian;

16. General Insurance Experts

In accordance with the Regulation of Indonesian Finance Minister No. 124/PMK.010/2008 on the Implementation of Credit Insurance and Suretyship Business Line, the Company is obliged to have general insurance experts. At the moment, the Company has 90 people with general insurance qualification or around 37% of the total employees.

i. Qualifications• Have qualifications as a management

expert in the general insurance issued by the Association of Indonesian Insurance Management Experts (AAMAI) or similar association overseas endorsed by the AAMAI;

• Have work experiences in risk management industry;

• Not under sanctions by any professional association;

• Listed as a technical staff in general insurance in the Directorate General of the Financial Institution, Finance Ministry.

ii. Roles and Responsibilities

• Evaluating all technical aspects of the general insurance management;

No. Rencana Kerja/ Work Plan Pelaksanaan/ Implementation Keterangan/

Description

136

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

• In carrying out their duties, the general insurance experts must comply with existing standard practice and code of ethics of the profession.

17. Sharia Board of Supervisors

As a company that has a sharia-based insurance business license, then the Company should possess Sharia Board of Supervisors (DPS), which is and independent body tasked with directing, consulting, evaluation and supervising company’s activities, so as to comply with sharia prinricples as regulated by Majelis Ulama Indonesia (MUI) and Indonesia Sharia Insurance Association (AASI). In implementing its duties, the Sharia Board reports to the Board of Directors of the Company.

i. Composition and StructuresThe Board of Directors through its decision number 049/SKD/CSG/TPI/III/2013 dated on March 22, 2013 reappointed members of the Sharia Board of the previous period for a new three-year term.

Below are the structures of TPI Sharia Board of Supervisors:

DR. H. Jafril Khalil, MCL, FIIS – Chairperson DRS. Hasanudin, Mag – Anggota /Member

ii. Roles and Responsibilities of Sharia Board of Supervisors• Assess and ensure the sharia principles

are applied on the operational guidelines and the products of the Syariah Group;

• Supervise the process of new product development of the Syariah Group so as to be in line with the fatwa of the National Sharia Board of the Indonesia Ulema Concil (DSN MUI);

• Request the fatwa from the DSN MUI for

• Dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada standar praktik dan kode etik profesi yang berlaku.

17. Dewan Pengawas Syariah

Sebagai perusahaan yang memiliki izin usaha asuransi berdasarkan prinsip syariah, maka Perseroan harus memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS), yaitu badan independen yang bertugas melakukan pengarahan, pemberian konsultasi, melakukan evaluasi dan pengawasan kegiatan perseroan dalam rangka memastikan dipatuhinya prinsip syariah sebagaimana telah ditentukan oleh Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Regulasi dari Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Dalam mealaksanakan tugasnya, Dewan Pengawas Syariah bertanggung jawab kepada Direksi Perseroan. i. Susunan KeanggotaanDireksi Perusahaan melalui keputusan nomor 049/SKD/CSG/TPI/III/2013 tanggal 22 Maret 2013, telah mengangkat kembali anggota Dewan Pengawas Syariah TPI periode sebelumnya untuk kembali menduduki jabatan masing-masing di Dewan Pengawas Syariah TPI untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.

Berikut adalah susunan keanggotaan Dewan Pengawas Syariah TPI:

DR. H. Jafril Khalil, MCL, FIIS – ketua/Chairperson DRS. Hasanudin, Mag – Member/Anggota

ii. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah • Memberikan nasihat dan saran kepada

Direksi serta mengawasi kegiatan Perseroan agar sesuai dengan prinsip syariah;

• Memastikan produk, jasa yang ditawarkan kepada masyarakat, investasi atau proyek yang ditangani serta pengelolaan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah;

• Memberikan pernyataan bahwa

137

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Syariah Group’s new products, which have no fatwa yet;

• Provide a sharia-based opinion on new products

• Review regularly about the sharia-principle fulfilment of the mechanism for collecting insurance premium, reinsurance premium disbursement and insurance services;

• Request information related to the sharia aspects from the Syariah Group unit.

iii. Implementation of Tasks of Sharia Board of Supervisors

TPI Sharia Board of Supervisors has drafted its Activities Plan for 2013 and has carried out a number of activities to implement the plan.

penyelenggaraan usaha syariah sesuai atau menyimpang dari prinsip syariah bersamaan dengan penyampaian laporan operasional Perseroan;

• Melakukan pengarahan, pemberian konsultasi, melakukan evaluasi dan pengawasan kegiatan Perseroan dalam rangka memastikan dipatuhinya prinsip syariah sebagaimana telah ditentukan oleh fatwa dan syariah Islam.

iii. Pelaksanaan Tugas

Dewan Pengawas Syariah TPI telah menyusun rencana kegiatan untuk tahun 2013 dan melakukan sejumlah kegiatan terkait rencana kegiatan tersebut.

No.Rencana Kerja Pengawasan/ Supervision Work Plan

Pelaksanaan/ Implementation Keterangan/ Description

1. Aspek Pengelolaan Kekayaan dan Kewajiban/Asset Management and Responsibility Aspect

Pengawasan/Supervision Telah sesuai prinsip Syariah/ Sharia principle compliance

2. Aspek Produk yang Dipasarkan/Products being Marketed

Pengawasan/Supervision Telah sesuai prinsip Syariah/Sharia principle compliance

3. Aspek Praktik Kegiatan P e m a s a r a n / M a r k e t i n g Activity Practice Aspect

Pengawasan/Supervision Telah sesuai prinsip Syariah/Sharia principle compliance

4. Kegiatan Operasional Lainnya/Other Operational Activities

Pengawasan/Supervision Telah sesuai prinsip Syariah/Sharia principle compliance

18. Manajemen Risiko

TPI menyadari bahwa Perusahaan menghadapi sejumlah risiko dalam menjalankan operasi usahanya. Untuk dapat mewujudkan visi dan misinya, Perusahaan merasa perlu menangani dan mengelola risiko-risiko baik yang sudah ada maupun yang masih berupa potensi. Saat ini, pengelolaan dan penanganan risiko di TPI dilakukan melalui kerja sama sejumlah organ dan fungsi perusahaan berikut ini:

18. Risk Management

TPI is fully aware that in carrying out its business operation, the company is facing a number of risks. In order to achieve its vision and mission, the company feels it is necessary to handle and manage both existing and potentional risks. At the moment, the management and handling of risks in TPI were done through a synergy among the company’s organs and functions as follow:

138

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

i. Dewan KomisarisSesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dalam rapat-rapatnya, baik rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi, menghasilkan sejumlah hasil pengawasan, termasuk sejumlah risiko yang harus diwaspadai dan ditindaklanjuti oleh manajemen.

ii. Dewan DireksiSesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi menjalankan pengurusan Perusahaan sehari-hari untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan. Dalam kepengurusan ini, Direksi menerima masukan dari Dewan Komisaris, dan berkewajiban menindaklanjuti setiap masukan mengenai risiko yang dihadapi Perusahaan. Selain itu, dalam melaksanakan manajemen risiko, Direksi juga dibantu oleh Internal Audit Group yang membantu memantau kegiatan operasional Perusahaan. Dalam penanganan risiko, Direksi berhak menetapkan kebijakan untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran di bawahnya hingga ke Group Head Portofolio.

iii. Internal Audit GroupDengan tugas dan tanggung jawab untuk memastikan kepatuhan setiap bagian/divisi pada SOP dalam menjalankan kegiatan masing-masing, Internal Audit Group memainkan peran penting dalam manajemen risiko Perusahaan, baik risiko keuangan maupun risiko underwriting dan operasional lainnya.

iv. Group Head PortofolioSetiap Group Head Portofolio memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengidentifikasi risiko untuk masing-masing Class of Business, dan membantu Underwriter memberi pertimbangan atas risiko apa yang terdapat dalam penutupan asuransi dengan mengacu pada hasil survei Risk Engineer.

Risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan selama 2013 telah diidentifikasi dengan kerja sama dari semua organ dan fungsi manajemen risiko tersebut. Sejumlah risiko tersebut antara lain:

i. Board of CommissionersIn line with their roles and responsibilities, through its internal and joint meetings with BoD, BoC generated several supervision results, including a number of risks that need to be on the alert and followed up by the management.

ii. Board of DirectorsIn line with their roles and responsibilities, BoD runs the management of the company on a daily basis, aiming at achieving the company’s intentions and goals. In managing the company, BoD received input and feedback from BoC, and is obliged to follow up every input on risks being faced by the company. Aside from that, in implementing risk management, the BoD is also supported by Internal Audit Group, which helped supervising the company’s operational activities. In risk management, BoD has the authority to set policies to be implemented by its subordinates up to Group Head Porfolio.

iii. Internal Audit GroupWith roles and responsibilities to ensure compliance of each division towards SPI in executing each activity, Internal Audit Group played an important role in the company’s risk management, including financial, underwriting and other operational risks.

iv. Group Head PortofolioEach Group Head Portfolio carries roles and responsibilities to identify risks in each Class of Business, and help underwriter by giving considerations on risks which may occur in insurance closing, referring to the result of Risk Engineer survey.

Risks that were being faced by the company throughout 2012 have been identified through a well-established synergy of all organs and functions of risk management. Some of the risks are:

139

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

The Company conducted evaluations to assess the effectiveness of Risk Management system through several steps below:a) Map and assess all the Company’s risks in

Risk Register standard format to be able to manage the amount of Inherent Risk that could be reduce.

b) Issue an Underwriting Policy based on risk evaluation result in order to product a consistent underwriting result.

c) Conduct socialization on risk management implementation and evaluation, as well as receiving feedback from all Working Units in the Company.

19. Akuntan Perseroan

Referring to the law No. 40, year 2007 on Limited Liability Company and the Regulation of Finance Ministry No.17/PMK.01/2009 Article 3 point (11) on Public Accountant Service that states, “The General Audit Service on Financial Statement of an entity as referred to by article 2 point (1) alphabet a is done by Public Accounting Firm (KAP) for a maximum of 6 consecutive years and by a Public Accountant for a maximum of 3 consecutive years,” GMS number 33 dated March 23, 2012, recorded by public notary Lenny Janis Ishak, SH, decided to appoint Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja Wibisana & Partners (PwC) to audit the Financial Report of Fiscal Year 2013.

No. Jenis Risiko/ Type of Risk Tindakan Pengelolaan Risiko/ Risk Management Action

1 Technical

Risk Based Pricing, memperluas cakupan “Terms and Condition” Penutupan dan meningkatkan Nilai Pertanggungan Treaty/Risk Based Pricing, expand the scope of Closing “Terms and Condition” and increase Insurance Value Treaty

2 OperationalMeningkatkan Kualitas Underwriting Assessment dan Manajemen kontrol Klaim/Increase the Qualities of Underwriting Assessment and Claim Control Management

3 Strategic

Diversifikasi produk dan melakukan ekspansi bisnis dengan membuka cabang di beberapa kota besar di Indonesia/Product diversifications and conduct business expansion by establishing branch offices in a number of big cities in Indonesia

4 Financial Portfolio Asset Management dan mengurangi Capital Charge/Asset Management Portfolio and decrease Capital Charge

Perseroan melakukan evaluasi untuk menguji efektivitas sistem Manajemen Risiko melalui sejumlah langkah berikut ini:a) Memetakan dan menilai seluruh risiko

Perusahaan pada format baku Risk Register untuk dapat mengelola besaran Inherent Risk yang dapat dikurangi.

b) Mengeluarkan Kebijakan Underwriting berdasarkan hasil evaluasi risiko untuk menghasilkan underwriting result yang konsisten.

c) Melakukan sosialisasi pelaksanaan maupun evaluasi manajemen risiko dan menerima feed back dari seluruh Unit Kerja yang ada di Perusahaan.

19. Akuntan Perseroan

Berpedoman pada peraturan Undang-Undang Perseroan No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK 01/2009 Pasal 3 ayat (11) tentang Jasa Akuntan Publik yang menyatakan, “Pemberian Jasa Audit Umum atas Laporan Keuangan dari suatu entitas sebagaiman dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) huruf a dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 tahun buku berturut-turut.” RUPS no.33 tertanggal 23 Maret 2013 yang dicatat oleh notaris Lenny Janis Ishak, SH memutuskan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2013.

140

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan (PwC) telah melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan selama 3 (tiga) kali.

Fee AuditBesarnya fee audit telah mengalami peningkatan karena penerapan PSAK 62, 28 dan 36 serta pembuatan Laporan Syariah yang terpisah. Adapun besaran fee tersebut adalah sebagai berikut: • Tahun 2013: Rp 2,844,789,728• Tahun 2012: Rp 1,925,000,000

Jasa Lain yang Non-Financial AuditKAP PwC tidak memberikan jasa lain selain jasa audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2013.

20. Perkara Penting Yang Dihadapi

Di sepanjang tahun 2013, Perusahaan, Dewan Komisaris atau Direksi tidak menghadapi perkara di pengadilan yang berpengaruh pada kondisi Perseroan.

21. Sanksi Administratif dalam Tahun Buku

Hingga akhir tahun 2013, Perseroan tidak menerima sanksi administratif apapun dari pihak yang berwenang.

22. Whistleblowing System

Perseroan selalu terbuka menerima masukan dan keluhan dari para pemangku kepentingan, termasuk nasabah. Saat ini sistem Whistleblowing masih dalam proses pembentukannya, dan selama ini semua masukan dan keluhan yang masuk ditampung di email: [email protected], atau untuk keluhan terkait klaim di salurkan ke email: [email protected].

KAP Tanudiredja Wibisana & Partners has audited the Company’s Financial statement for 3 (three) consecutive years.

Fee AuditThe amount of audit fee increased due to the implementation of the PSAK 62, 28 and 36 as well as the publication of a separete Sharia Report. The audit fees were as follows:

• Year 2013: Rp 2,844,789,728• Year 2012: Rp 1,925,000,000

Non-Financial Audit ServicesKAP Tanuredja Wibisana & Partners did not serve non-financial audit services for the calendar year 2013.

20. Important Cases

Throughout 2013, the Company, BoC or BoD did not face any cases in court that affected the Company’s condition.

21. Administrative Sanction in the Calender Year

Up to the end of 2013, the Company did not receive any administration sanction from the authorities.

22. Whistleblowing System

The Company is always open for inputs and complaints from stakeholders, including customers. Currently, as the Whistleblowing system is still under development, all feedbacks and complaints were received through this email address: [email protected], while for claim-related complaints were addressed at: [email protected].

141

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

23. Akses Informasi dan Data Perusahaan

Sebagai sebuah perusahaan yang menjunjung tinggi asas transparansi dan akuntabilitas, TPI dan anak usahanya membuka seluas-luasnya akses informasi baik kepada nasabah maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan. Penyampaian informasi terkini yang lengkap, cepat, tepat waktu, dan mudah sekaligus dapat diharapkan bisa meningkatkan citra perusahaan. Untuk itu, TPI menyediakan situs website www.tugu.com yang menyampaikan semua informasi yang terus diperbaharui secara berkala. Selain itu, Perseroan juga menerbitkan laporan keuangan setiap tahunan minimal di 2 (dua) buah media massa nasional.

24. Penilaian atas Penerapan GCG

i. Hasil Penilaian Sendiri atas Penerapan Tata Kelola di TPI Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, setiap tahunnya TPI melakukan penilaian sendiri (self-assessment) atas Penerapan Tata Kelola di TPI. Berdasarkan hasil penilaian sendiri atas penerapan tata kelola perusahaan, dapat dikatakan bahwa TPI telah memiliki kebijakan tertulis mengenai Pertanyaan/Pernyataan yang dimaksud, kebijakan tersebut dilaksanakan secara konsisten. Untuk melihat lembar Penilaian Sendiri atas Penerapan Tata Kelola di TPI, silakan melihat Lampiran I.

ii. Hasil Penilaian Pihak Ketiga atas Penerapan Tata Kelola di TPIPT Sinergi Daya Prima sebagai pihak ketiga (External Assessor) telah melakukan penilaian (assessment) terhadap penerapan GCG di TPI pada tahun 2013 untuk periode penilaian dari tahun 2012 sampai dengan Agustus 2013. Pihak External Assessor melakukan assessment dengan menggunakan metodologi yang telah ditetapkan oleh Kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, yaitu berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN : SK-

23. Access to Company’s Information and Data

As a company that upholds transparency and accountability principles, TPI and its subsidiaries openly disclose their access of information to cutomers and other stakeholders. A delivery of current information in a complete, fast, on time, easy and reliable is expected can increase the company’s image. For that, TPI provides a website www.tugu.com, which contained information about the company that is regularly updated. Aside from that, the company also issuess financial reports every year in at minimum two national mass media.

24. Self-Assessment on GCG Implementation

i. Result of Self-Assessment on TPI’s GCG ImplementationIn line with the stipulation of the Regulation of Finance Minister of the Republic of Indonesia Number 152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Ccmpany, TPI conducts self assessment every year on the corporate governance implementation in the Company. Based on the self assessment, TPI has possessed its own written statement as required by the above regulation and that the written statement has been implemented consistently. To read the contents of the Self Assessment on the Good Corporate Governance in TPI, please see Attachment I.

ii. Third Party Assessment on the Implementation of GCG in TPI PT Sinergi Daya Prima, as an External Assessor, has performed an assessment on the implementation of GCG in TPI during the year of 2013 for the period of 2012 up to August 2013. The External Assessor performed the assessment using a methodology established by SOE’s Office Ministry, which is based on the SOE’S Minister’s Decree: SK-16/S-MBU/2012 dated June 6th, 2012, regarding the assessment and evaluation parameters

142

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

Kelola

Perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

16/S-MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan rekomendasi perbaikan sesuai dengan praktek-praktek terbaik (best practices) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan metodologi assessment tersebut, Perseroan dipandang telah memiliki kecukupan sistem dan infrastruktur yang mendukung implementasi prinsip-prinsip GCG. Pencapaian nilai (score) TPI adalah 82,28% atau mencapai kualifikasi BAIK.

iii. Permasalahan yang Dihadapi dalam Penerapan GCGSampai saat ini, Perseroan masih belum mempunyai Direktur Teknis yang merupakan tulang punggung bisnis asuransi terkait aktivitas utama dalam fungsi Claim, Underwriting, Portfolio/ Risk Management dan Reinsurance. Di tahun 2013, ada Direktur Perseroan yang masih menjabat sebagai komisaris pada 2 (dua) anak perusahaan Perseroan. Hal ini tidak sejalan dengan Pasal 11 PMK No. 152/2012, bahwa Direksi Perusahaan Asuransi dilarang merangkap jabatan pada perusahaan lain kecuali sebagai anggota Dewan Komisaris pada 1 (satu) Perusahaan Perasuransian lain.

of the implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Companies and the recommendation of improvements based on best practices and the legistlation in force. Based on the assessment methodology, companies are assumed to already possess adequate system and infrastructure, which will support the implementation of GCG principles. A score of 82.28% was achieved by TPI or qualified as GOOD.

iii. Current GCG Implementation Challenges FacedTo date, the Company has yet to appoint a technical director, who is the backbone of the major insurance-related activities especially in the context of claiming, underwriting, portofolio/risk management and reinsurance. During 2013, there are Directors who are also still functioning as a commissioner on two of the company’s subsidiaries. Such condition contradicts with the article 11 of the PMK No.152/2012, in which the Board Directors of an Insurance Companies are prohibited to assume another function within other Companies, except as a member of Board of Comissioners in 1 (one) other Insurance Companies.

NoAspek Pengujian GCG Assessment/ GCG Assessment Aspect

Nilai Maksimal/ Maximum Score

Skor Pencapaian TPI/ TPI Score

Tingkat Pemenuhan TPI/ TPI Fulfilment

1. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan/ Commitment to Sustainable GCG Implementation

7 5.082 72.69%

2. Pemegang Saham dan RUPS/ Shareholders and GMoS

9 8.067 89.63%

3. Dewan Komisaris/ The Board of Commissioners

35 27.784 79.38%

4. Direksi/ The Board of Directors 35 29.530 84.37%

5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi/ Disclosure of Information and Transparency

9 8.065 89.61%

6. Aspek Lainnya/ Other Aspects 5 3.750 75%

Total 100 82.277 82.28%

143

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

MEMBANGUN SDM YANG PROFESIONALBUILDING UP PROFESSIONAL HUMAN RESOURCES

1. Pembangunan SDM yang Berkesinambungan

Sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan berintegritas sangat diperlukan untuk memperlancar dan mempercepat kebangkitan TPI untuk kembali menjadi perusahaan asuransi dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Saat ini TPI dikenal sebagai perusahaan asuransi yang memiliki SDM dengan keahlian dan pengalaman di bidang energi, khususnya minyak dan gas bumi. Dengan pengalaman bertahun-tahun, para underwriter TPI dikenal mampu menangani pekerjaan underwriting risiko yang rumit. Mereka inilah yang dahulu membawa TPI ke masa kejayaannya.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, TPI perlu menyiapkan tenaga-tenaga muda yang siap untuk pada saatnya melanjutkan kinerja dari para ahli tersebut. Selain itu, kondisi pasar perasuransian nasional yang kian menantang menuntut Perusahaan untuk terus membangun dan memperkuat SDM-nya. Untuk itu dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan Tahun 2012-2016, TPI menekankan bahwa pembangunan SDM akan difokuskan pada pengembangan SDM yang berorientasi pada kinerja dengan mempekerjakan orang-orang yang terbaik di bidangnya. Berikut ini adalah sasaran TPI dalam pembangunan SDM:

• Melakukanpenataanorganisasidanpengelolaan SDM sesuai dengan kebutuhan dan tantangan bisnis, yang berorientasi pada kinerja;

• MembangunbudayaPerusahaanyangkuat;• MenyiapkanSDMyangprofesional,

berorientasi pada kinerja.

Untuk mencapai sasaran tersebut, TPI merumuskan strategi berikut ini:• Membangunorganisasi,SDMdanBudaya

Perusahaan secara berkesinambungan;• MenyiapkanSDMyangprofesional

dan berintegritas tinggi sesuai dengan standar perusahaan terbaik secara berkesinambungan;

• ProgramMutasi/RotasiSDMantar-Grup(internal)dandalamTUGUGroup;

Dengan adanya program Mutasi/Rotasi SDM

1. Human Resources Development

Professional human resources (HR) with integrity are needed to facilitate and accelerate TPI resurgence to reclaim its status as the biggest insurance company in terms of market share in Indonesia. Currently, TPI is known as an insurance company that has employees with expertise and experiences in the energy sector, particularly in the oil and gas segment. Based on years of experience, TPI underwriters are known to have the capability to handle complicated underwriting risks. They are the ones who were able to bring TPI to its glory.

However, as time goes by, TPI needs to prepare young people to take over the works of those experts. In addition, the increasingly challenging situation of the national insurance market demands that the Company continues to build up and strengthen its HR. Thus, the Company’s Long-Term Plan 2012-2016 emphasizes that the HR building will focus on the performance-oriented HR development through hiring the bestpeople in their respectivefields.TPIaimsat the following HR development objectives:

•Restructuretheorganizationandthemanagement of HR based on the needs and challenges, all of which are oriented to performance;

•DevelopastrongCorporateCulture;•Prepareprofessionalandperformance-

oriented HR;

To arrive at the objectives, TPI formulates the following strategies: •Buildcontinuousltheorganization,HRand

Corporate Culture; •PreparecontinuouslyprofessionalHRwitha

strong integrity in line with the best corporate standard;

•HRRotation/TransferProgramwithinTUGUGroup;

By having the HR Rotation/Transfer Program

144

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

kelola

perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

Recruitment & People Development

Kriteria/Criteria:a)Memilikiintegritastinggidanperilakuyangpositif/Strong

integrity and positive conducts;b)Bersumberdariberbagaiuniversitasterkemuka/Graduates

from leading universities;c)Pengembanganmetodologipendidikanataupelatihan/

Developing education or training methodology;d)Menciptakantenagaprofessionaldanperilakuyangpositif/

Creating professional employees with positive conducts;e)Pengembangankompentensidanperilakukerjayangpositif/

Development of compentency and positive conducts.

Remuneration System

Aspek/Aspect:a)Atraktif&kompetitifdalamindustri/Attractive&competitivein

industry;b)Penerapanazasmeritokrasi/Implementationofmeritocracy

principle.

Career Path Development Komponen/Component:a)Menyediakan2jalurkarir:Struktural&Fungsional/providing2

career paths: Structural & Functional;b)Pertimbangankarirberdasarpadakompetensi&kinerja/

Career assessment based on competence & performance;c)Mengutamakankompetensidankinerja/Prioritizecompetence

and performance.

hinggakeTUGUGroup,makaorganisasidanpengelolaan SDM TPI akan dipadukan dan diselaraskan dengan anak perusahaan agar terjadi sinergi yang optimal sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang ada. Untuk itu, proses pengelolaan SDM TPI dan anak perusahaan, mulai dari sistem perencanaan, rekrutmen, penempatan, pelatihan, remunerasi, pembinaan karir dan kepangkatan pekerja akan dipadukan dan diselaraskan secara bertahap.

Saat ini TPI telah memberlakukan pendekatan fair reward & punishment untuk meningkatkan kinerja pekerjanya. Untuk itu, Perusahaan memberlakukan sistem penilaian kinerja dengan menggunakan Performance Management System (PMS) di seluruh fungsi yang di TPI. Ke depan pelaksanaan PMS akan terus disempurnakan dan dipadukan dengan PMS di anak perusahaan.

within TUGU Group, TPI’s organization andmanagement of HR are integrated and harmonized with the programs in its subsidiaries to enable optimum synergy to take place in line with the existing needs and challenges. Thus, TPI’s and subsidiaries’ HR management process, starting from the stages of planning, recruitment, placement, training, up to the stages of formulating remuneration, career development and determining the level of each employee, will be integrated and harmonized in some stages.

Currently, TPI has applied the fair reward & punishment approach to raise the employees’ performance. Therefore, the Company implements performance appraisal based on the Performance Management System (PMS) in all functions in TPI. The PMS implementation will be continuously improved and integrated with the existing PMS in subsidiaries.

Tabel Proses Pengelolaan SDM/HR Management Process Table

145

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Program (Kebijakan) SDM dalam RJJP 2012-2016/ Hr Program (Policies) in 2012-2016 RJJP

Realisasi di 2013/ Realization in 2013

Program “People & Organization Alignment” (POA)/POAProgram

Program telah diimplementasikan dengan baik/Programwaswellimplemented.

ProgramTransformasiCorporateCulture/Transformation of Corporate Culture Program

Visi dan Misi yang baru sudah dirumuskan dan disosialisasikan untuk diinternalisasikan sehingga diharapkan memunculkan budaya baru/ThenewVisionandMissionhavebeendeveloped and socialized for internalization so as to trigger the emergence of a new culture.

Membangun SDM di kantor cabang Perusahaan/DevelopingHRinCompany’sbranchoffices

Perekrutan SDM dan pelatihan untuk ditempatkandikantorcabang/HumanResources recruitment and training to be assignedinbranchoffices.

Di sepanjang tahun 2013, TPI menjalankan sejumlah kegiatan sesuai dengan tahapan yang ditetapkan di dalam RJPP 2.

Throughout 2013, TPI conducted some activities in line with the stages set in the Company Long-term Development Plan 2 (RJPP 2).

Corporate Culture

Komponen/Component:a) Peningkatan integritas pekerja, termasuk loyalitas, kejujuran danbebasdariKKN/Strengtheningemployeeintegrity,including loyalty, honesty and being free from corruption;

b)PenerapanprogramReward&Punishment/ImplementationofReweard & Punishment program;

c)Internalisasinilai-nilaidanbudayaperusahaan/Internalizationofcorporate values and culture.

Organizational Development

Arah/Direction:a)Strukturorganisasiyangdinamis,tepatguna,efektif,danefisien/Dynamic,useful,effectiveandefficientorganizationstructure;

b)Berorientasipadastrategijangkapanjangperusahaan/Orientedto the company’s long-term strategy.

Tabel Proses Pengelolaan SDM/HR Management Process Table

2. Profil SDM

Per 31 Desember 2013, pekerja TPI berjumlah 246 orang. Pegawai TPI ditempatkan di sejumlah direktorat dan bagian menurut bidang pendidikan dan keahlian masing-masing. Tabel-

2. HR Profile

Per 31 December 2013, the number of TPI employees reached 246. TPI employees are assigned in some directorates and sections in accordance with their respective educational

146

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

kelola

perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

tabel di bawah ini memberikan gambaran mengenai profil pegawai TPI, baik menurutpendidikan, umur, dan bidang pekerjaan.

3. Perekrutan Pegawai Sesuai dengan kebutuhan Perusahaan yang mengacu pada rencana pengembangan usaha (Business Plan) serta memperhitungkan pengurangan pekerja karena pensiun dan sebab-sebab lainnya, maka pada tahun ini, TPI melakukan perekrutan 4 (empat) pekerja baru. Perekrutan dilakukan oleh bagian HRD Perseroan.

3. Recruitment

Based on the Company’s need that refers to the Business Plan and takes into account the reduced number of employees due to retirement and other reasons, this year TPI recruited 4 new employees. The recruitment was done by the Company’s HRD.

Tabel Pegawai Berdasarkan Pendidikan 2013/Employees Based on Education Level

Tahun/ Year

SMA/ High School Diploma S2/ Post

GraduateS1/

Undergraduate Lain/ other

2013 22 24 160 33 7

2012 25 26 162 33 7

Tabel Pegawai Berdasarkan Umur/Employees Based on Age Group

Tahun/Year < 30 31-40 41-50 >50

2013 33 64 98 51

2012 31 64 100 58

Tabel Pegawai Berdasarkan Gelar Profesi/Employees Based on Professional Degrees

Tahun Non-Gelar/ Non-degree

Gelar Profesi Asuransi/ Insurance Profession

Degree

Gelar Profesi Non-asuransi/ Non-insurance

Degree

2013 123 91 32

2012 152 80 21

background and expertise. The following tables showTPIemployeeprofilesbasedoneducation,age and jobs.

147

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Tabel Profil Pegawai Baru/New Employee Profile

Pendidikan/Education 2013 2012

SMU/SeniorHighSchool - -

Diploma 1-3 - -

SarjanaStrataI(S1)/Undergraduate 3 17

SarjanaStrata2(S2)/Postgraduate(Masterdegree) 1 2

SarjanaStrata3(S3)/Doctoraldegree - -

Jumlah/Total 4 19

4. HR Training

TPI HR Development aims at providing employeesinadequatenumberandqualificationbased on the Company’s need. In addition to meeting the formal education requirements, TPI employees have to undergo some training related to their profession, including certifiedtraining, to meet the Company’s current needs and challenges.

Newly hired employees in the Officer Levelneed to increase their education level to obtain undergraduate degrees. In addition, the Company also provides further formal study for potential employees in line with the Company’s need.

4. Pelatihan SDM

Pembangunan SDM TPI bertujuan menyediakan pekerjadalamjumlahsertakualifikasiyangsesuaidengan kebutuhan Perusahaan. Selain memenuhi persyaratan pendidikan formal, pekerja TPI menjalani berbagai pelatihan terkait keahlian profesi dan pembekalan pendidikan pendidikan bersertifikasi sesuai dengan kebutuhan dantantangan yang dihadapi Perusahaan.

Peningkatan pendidikan formal terutama ditujukan bagi pekerja pemula di level Officer agar mereka menyelesaikan pendidikan formal S-1. Selain itu, Perusahaan juga memberi pendidikan formal lanjutan bagi pekerja yang dinilai memiliki potensi sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

No. Pelatihan (Pendidikan)/Training (Education)

Jumlah Peserta/ Participants

Level Peserta/ Participant Level

1 CertificateofBusinessManagement-FinancialManagement 1 Direksi/Director

2 Marketing Strategy 1 Direksi/Director

3 APEC CEO Summit Indonesia 2013 1 Direksi/Director

5 Federation of Afro-Asian Insurers and Reinsurers (FAIR) Conference 1 Direksi/Director

6 Managing Capital – The New Frontier 1 Direksi/Director

Tabel Pelatihan Pekerja 2013/ Table of Employee Training in 2013

148

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

kelola

perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

7 Asian Claims Convention 1 Manager

8 Marine P&I Insurance 4 Manager,Officer,Staff

9 Financial Accounts and Reinsurance Statistic 1 Officer

10 MarineCargoTheA-ZofSafelyInsuringGoodsfrom A-B 1 Officer

11 Marsh Aviation Technical Training Course 1 Staff

12 Swiss Re Marine Intermediate Course 1 Officer

13 Dynamic Analysis of Risk & Reinsurance Techniques 1 Officer

14 ACR Marine & Energy Seminar 2013 1 Officer

15 Key Elements of Shipping 1 Staff

16 Kursus Bahasa Inggris (English Course) EPT Preparation Level 1 19 Manager,Officer

17 Kursus Bahasa Inggris (English Course) EPT Preparation Level 2 28 Manager,Officer

18 Kursus Bahasa Inggris (English Course) EPT Preparation Level 3 13 Manager,Officer

19 Becoming a star Employee 244Direksi,GroupHead, Manager, Officer,Staff

20 Tutorial AAMAI 53 Manager,Officer,Staff

21

Sosialisasi Peraturan OJK Mengenai Asuransi KendBermotordanAplikasinyapadaTIS/Socialization of OJK Regulation on Automotive Insurance and Application on TIS

27 Manager,Officer,Staff

22 Reinsurance Treaty 22 Manager,Officer,Staff

23 SuretyBond&KontraBankGaransi 35 Manager,Officer,Staff

24 Inhouse Training Pekerja Kantor Perwakilan 2 Staff

25 Information Technology Infrastructure Library 9 Manager,Officer,Staff

26 Petrochemical Risk 12 Manager,Officer,Staff

27Keselamatan Usaha Penerbangan terkait Risiko AsuransiAviasi/AviationBusinessSurvivalrelatedwith Aviation Risk Insurance

21 Manager,Officer,Staff

28 Basic Petroleum Engineering for Non Petroleum Engineers 29 Manager,Officer,

Staff

No. Pelatihan (Pendidikan)/Training (Education)

Jumlah Peserta/ Participants

Level Peserta/ Participant Level

Tabel Pelatihan Pekerja 2013/ Table of Employee Training in 2013

149

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

29 Tugu Health Insurance Information System 22 Manager,Officer,Staff

30 TrainingInduksi(InductionTraining),GCG,P4MN,dan K3 7 Manager,Officer,

Staff

31 Penerapan (Implementation of) Enterprise Risk Management 56

GroupHead,Manager,Officer,Staff

32 Petrochem Risk – Part 2 21 Manager,Officer,Staff

33 Engineering Training - Scor Re 26 Manager,Officer,Staff

34 PembekalanPekerjaKantorCabangBaru/NewBranchOfficeEmployeeInduction 6 Officer,Staff

35 MWS Licensed Trainer 2 GroupHead

36 KursusBahasaInggris(TBI)/EnglishCourse(TBI) 2 Staff

37 The Evolution of New Strategies of Public Relations and Communication Management 1 Staff

38 KursusBahasaInggris(LIA)/EnglishCourse(LIA) 2 Manager

39 Disaster Recovery Planning (DRP) 2 Manager

41 EffectiveLeadership 1 Manager

42 Financial Management for Non Financial Management 1 GroupHead

43 Implementing Holding Company Management 1 GroupHead

44 KursusBahasaInggris(EF)/EnglishCourse(EF) 1 Staff

45 Marketing Strategy in The Hyper Competition Era 2 Manager,Officer

46 MasteringITProblemManagementandEffectiveIT Helpdesk 1 Manager

47 New Social Media Management and Public Relations: Cyber PR in the Digital Age 1 Staff

48Peran OJK dalam Transformasi Industri PerasuransiandiIndonesia/OJKRoleinInsurance Industry Transformation in Indonesia

1 Manager

49 Strategic IT Architecture Planning 1 Manager

50 Aviation Insurance Conference 4 Manager

51 Bedah (Review of) Polis Cash in Safe 1 Staff

52 Bedah (Review of) Polis Cash in Transit 1 Staff

53 Developing Web Applications with MS Visual Studio 2010 1 Staff

No. Pelatihan (Pendidikan)/Training (Education)

Jumlah Peserta/ Participants

Level Peserta/ Participant Level

Tabel Pelatihan Pekerja 2013/ Table of Employee Training in 2013

150

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

kelola

perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

54 IFRSatasImpairmentAsset/IFRSonAssetImpairment 1 Staff

55 KursusBahasaInggris/EnglishCourse 2 Staff

56 Medical Management 2 Manager,Staff

57 NewWaystoBuildEffectiveTalentPool 3 Manager,Officer

58 PelatihanKeselamatandanKesehatanKerja/Training on OHS 1 Officer

59 PelatihanPenyusunanDokumenAplikasiPQA/Training on PQA Application Document Development 2 Officer

62

Sosialisasi OJK tentang “Peraturan ketua BapepamLKyangdikeluarkanakhirtahun2012”/OJK Socialization on “Bapepam LK Chairman Regulation issued at the end of 2012”

8 GroupHead,Manager,Officer

63Workshop Surety Bond dan Kontra Bank Garansi/SureyBondandContraBankGuaranteeWorkshop

1 Staff

64 AsuransiMinyakdanGasBumiLanjutan/AdvancedOilandGasInsurance 2 Manager,Officer

65 AsuransiUang/MoneyInsurance 3 Officer,Staff

66 BrevetA&B/A&BAccountingCertificate 7 Manager,Officer,Staff

67 Building Powerful Brand 1 Officer

68Business Continuity Communication: Dealing WithConflictManagementIssues,RisksandCrises to Secure Corporate Reputation

1 Staff

69 CFSES (Computerized Fire Safety Evaluation System)” 1 Officer

70 EffectiveLeadership 3 Manager

72 Employee Engagement Survey 1 Manager

73 Financial for Non Financial People 1 Officer

74 Marketing Manager Development Program 1 Manager

75 MS Excel 2010 - Advance 3 Officer,Staff

76

Peran HR Dalam Membangun Kebangaan dan Kecintaan Pengemudi Terhadap Profesinya (sharingpengalamanBlueBirdGroup)/HRRolein Developing Pride and Love of Drivers to Their Profession

2 Officer

77Sosialisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik/E-Procurement)/SocializationonElectronic Procurement

3 Manager

No. Pelatihan (Pendidikan)/Training (Education)

Jumlah Peserta/ Participants

Level Peserta/ Participant Level

Tabel Pelatihan Pekerja 2013/ Table of Employee Training in 2013

151

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

78

The Evolution of the Legal Function in Indonesia: Perspectives on Compliance, Risk and Working Practice from both External and In-House Counsel from South East Asia and beyond

1 Manager

79 Training Financial Instrument & Penurunan Nilai Piutang - IFRS 2013 5 Manager,Officer,

Staff

80 TrainingofTrainers(TOT)GCGChampionBatch3 2 Manager,Officer

81 Microsoft Excel 2010 Advanced 1 Staff

82 AspekSyariahDalamAuditAsuransiSyariah/Sharia Aspect in Sharia Insurance Audit 1 Staff

83

Asuransi Marine Cargo Tinjauan dari Aspek TransportasidanPeraturan-PeraturanTerkini/Marine Cargo insurance from the Aspect of Transportation and Latest Regulation

1 Staff

84 Basic Petroleum Engineering For Non Petroleum Engineers 2 Manager,Officer

85

Bedah Polis Asuransi Kendaraan Bermotor IndonesiadanPenerapanPMKNo.74/PMK.010/2007/AutomotiveinsurancePolicyReview and the Implementation of PMK No.74

2 Officer,Staff

86 IFRSLeasing&PropertiInvestasi/IFRSLeasing& Properti Investment 3 Manager,Officer,

Staff

87 IFRSPajakTangguhan(DefferedTax) 3 GroupHead,Manager,Staff

88 Legal Understanding of Project Finance 1 Manager

89 Multicultural PR: Managing Diversity in Cross-Cultural Communication 1 Staff

90 NEBOSHInternationalTechnicalCertificationinOil&GasOperationSafety 1 Manager

91 On Becoming Local Champion 3 Officer,Staff

92 SeminardanKuliahLapanganMAIPARK2013/Seminar and Field Study on MAIPARK 2013 1 Staff

93Start-Up Manajemen Risiko yang efektif pada PerusahaanPerasuransian/EffectiveCorporateRisk Management Start-Up

2 GroupHead,Manager

94Communications Audit: Investigation Management Measuring Relationship and Reputation

1 Staff

95 IFRSatasInvestasi/IFRSonInvestment 1 Officer

96 AuditInternTingkatDasar1/Basic1-InternalAudit 1 Manager

No. Pelatihan (Pendidikan)/Training (Education)

Jumlah Peserta/ Participants

Level Peserta/ Participant Level

Tabel Pelatihan Pekerja 2013/ Table of Employee Training in 2013

152

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

kelola

perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

97 CertifiedRiskManagementProfessional 1 Officer

98 Upskilling PMS Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero)/PTPertaminaSubsidiarisUpskilling 2 Manager,Officer

99

Kesiapan Arsitektur IT Perusahaan Asuransi Dalam Rangka Memenuhi Regulasi Otoritas Jasa Keuangan(OJK)/PreparednessofITArchitectureof Insurance Firms

1 Officer

100 Pension, Retirement & Health Care Planning 1 Manager

101 Seminar (on) Arbitrase 1 Manager

102Workshop Manajemen Asuransi Kesehatan Kumpulan/GroupInsuranceManagementWorkshop

2 Manager,Staff

103

TutorialUjianGelarAssocCIPANZIIFSubyekFSI404IntroductiontoUnderwriting/Tutorialfor Thesis Defense, Assoc CIP ANZIIF FSI404 Introduction to Underwriting Subject

10 Manager,Officer

104

TutorialUjianGelarAssocSr.CIPANZIIFSubyekGI502LiabilityUnderwritingManagement/TutorialforThesisDefense,AssocSr.CIPANZIIFG1502Liability Underwriting Management

5 Manager,Officer

105 Applied Marketing Research 1 Officery

106 GreenPR:CorporateSustainableResponsibilityin Practice:CSR2.0 the New DNA of Business 1 STaff

107

Membuat dan Mengembangkan Audit Program untuk Menguji Kecukupan Penerapan Manajemen Risiko/CreateandMakeAuditProgramtoTesttheAdequacy of Risk Management Implementation

1 Manager

108

Mengikuti Training of Trainers Pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN)APPertaminaBatch3/TrainingonLHKPN AP Pertamina, Batch 3

3 Manager

109 Pelatihan&SertifikasiQIAManajerial2013/Training&CertificationofQIAManagerial2013 1 Manager

110 Seminar Internasional RBC 2 GroupHead,Manager

111 SOP Lifecycle 2 Staff

112 TutorialMataUjianA.10MatematikaKeuangan/Tutorial on A.10 Finance Mathematic Test 1 Officer

113 AdvancedMicrosoftExcel2010/2013Techniquefor Accountant 1 Staff

114 Risk Assessment - Marine Cargo 1 Staff

No. Pelatihan (Pendidikan)/Training (Education)

Jumlah Peserta/ Participants

Level Peserta/ Participant Level

Tabel Pelatihan Pekerja 2013/ Table of Employee Training in 2013

153

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

5. Employee Achievement

TPI always creates a good working environment to enable its employees to develop their expertise, talents and hobies that are either related to their work or not. This policy aims to createfullysatisfiedhumanresources.

Prestasi/Achievement Bidang/Field Keterangan/Description

JuaraIIIGerakJalanBereguAAUICup2013 Olahraga Diselenggarakan tanggal 6 Oktober 2013 di Jakarta

Juara IV Sepeda Santai AAUI Cup 2013 Olahraga Diselenggarakan tanggal 6 Oktober di Jakarta

Tabel – Prestasi Pegawai TPI 2013

115 Pelatihan Pajak Terapan Brevet C 2 Manager

116 Associateship Malaysian Insurance Institute (AMII) 1 Officer

117 Compliance&WhistleblowingGovernance 3 Komite Komisaris

118 Konferensi Nasional Profesional Manajemen Risiko 2 GroupHead,

Manager

119 Marine Hull Insurance 8 Officer,Staff

120 Pelatihan Pengisian Format Laporan Keuangan Triwulanan 5 Manager,Officer,

Staff

121 Seminar HR Expo 2013 3 Manager,Staff

122 Software Quality Assurance Training 1 Staff

123 The Dynamics of Ethical Public Relations and Politics 1 Staff

5. Prestasi Pegawai

TPI selalu berupaya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga memungkinkan para pegawainya untuk mengembangkan keahlian, bakat, dan hobi mereka, baik yang terkait dengan profesi dan pekerjaan maupun di luar lingkungan kerja. Semua ini ditujukan untuk menciptakan SDM yang menjadi manusia yang utuh dan terpenuhi kebutuhan ekspresi dirinya.

No. Pelatihan (Pendidikan)/Training (Education)

Jumlah Peserta/ Participants

Level Peserta/ Participant Level

Tabel Pelatihan Pekerja 2013/ Table of Employee Training in 2013

154

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

kelola

perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

Teknologi Informasi (TI) saat ini merupakan salah satu faktor terpenting pendorong keberlanjutan bisnis. Karena itu, kemajuan TI menjadi salah satu fokus utama TPI dalam meraih kembali kejayaannya di pangsa pasar asuransi Indonesia. Sebagai pilar bisnis utama, sistem TI di TPI selalu diperbarui dan ditingkatkan setiap tahunnya agar dapat membawa manfaat optimal terhadap kinerja Perusahaan. Hal ini dilakukan melalui berbagai upaya seperti peningkatan Manajemen TI dan Strategic IT Architecture Planning (SITAP) secara berkala.

Sejalan dengan itu, Perusahaan juga merekrut SDM berkualitas yang memiliki keahlian khusus di bidang TI. Karenanya, TPI mampu mengembangkan sistem internal terintegrasi seperti sistem manajemen informasi Enterprise Resource Planning (ERP) yang diberi nama Tugu Insurance Solution (TIS), yang dapat diandalkan dalam melakukan berbagai fungsi operasional dan keuangan Perusahaan. Dengan kemampuan serta peran sistem TI yang cukup signifikan dalam mendukung kinerja bisnis Perusahaan, TPI yakin Perusahaan dapat mampu kembali berjaya sebagai perusahaan asuransi umum terdepan di Indonesia.

1. Tugu Insurance Solution.Net (TIS.Net) dan TIS Finance

TIS terdiri dari TIS.Net dan TIS Finance. TIS.Net mengintegrasikan berbagai fungsi operasional seperti marketing, underwriting, reinsurance, dan klaim, sedangkan TIS Finance menyatukan fungsi keuangan seperti treasury, investasi, dan akuntansi.

TIS.Net dan TIS Finance memungkinkan Perusahaan melakukan pencatatan hasil produksi (premi dan klaim), utang-piutang,

TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY

Information Technology (IT) nowadays is one of the most important factors of which can drive business sustainability. Therefore, IT advancement became one of TPI’s main focuses in reclaiming its glory in Indonesia’s insurance market share. As one of the business’ main pillars, IT system in TPI is always continuously updated and improved yearly, so it could bring optimum benefits towards the Company’s performance. This is done through various efforts such as periodic improvements on IT Management and Strategic IT Architecture Planning (SITAP).

Along with that, the Company also recruits qualified HR with special expertise in IT. For that, TPI is able to develop an integrated internal system such as information management system Enterprise Resource Planning (ERP), namely, Tugu Insurance Solution (TIS) – a reliable system for various operational and financial functions in the Company. For its IT system’s ability and significant role in supporting the Company’s business performance, TPI believed that the Company could strengthen its presence as a leading general insurance company in Indonesia.

1. Tugu Insurance Solution.Net (TIS.Net) dan TIS Finance

TIS consists of TIS.Net and TIS Finance. TIS.Net integrates various operation functions such as marketing, underwriting, reinsurance and claim, while TIS Finance integrates various financial functions such as treasury, investment and accounting.

TIS.Net and TIS Finance enable the Company to record production results (premiums and claims), receivables, investment management,

155

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

pengelolaan investasi, administrasi perpajakan, pengelolaan aset tetap, perencanaan angggaran tahunan, sekaligus proses akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan keuangan.

2. Tugu Web Access (TWA)

TIS Web Access (TWA) merupakan sebuah aplikasi untuk pelanggan, yang memungkinkan pelanggan melakukan proses penutupan asuransi ke TPI dimana saja dan kapan saja, hanya dengan menggunakan internet.

Hingga akhir 2013, TPI telah mengembangkan TWA dengan sejumlah klien seperti Pertamina, Badak NGL, Donggi Senoro LNG, Lestari Mahaputra Buana, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Permodalan Nasional Madani (PNM).

tax administration, fixed-asset management, annual budget plans, as well as accounting process to produce financial reports.

2. Tugu Web Access (TWA)

TIS Web Access (TWA) is an application for customers, which enables them to process the closing of insurance deal in TPI anytime and anywhere, just by using the Internet.

Up to the end of 2013, TPI had developed TWA for several corporate clients such as Pertamina, Badak NGL, Donggi Senoro LNG, Lestari Mahaputra Buana, Bank Syariah Mandiri (BSM) and Permodalan Nasional Madani (PNM).

156

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

kelola

perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

3. Keamanan TI

Untuk menjamin keamanan data, TPI menggunakan perangkat lunak (software) keamanan dengan lisensi resmi untuk anti-virus, anti-spam dan firewall.

TPI memiliki intranet untuk mendistribusikan informasi dari pihak manajemen, Sekretaris Perusahaan dan organisasi/unit internal pendukung usaha Perusahaan kepada seluruh pegawai. Selain penyebaran informasi, intranet digunakan untuk mendistribusikan aplikasi internal, baik aplikasi bisnis maupun aplikasi pendukung untuk pengguna.

Selain ketiga hal di atas, TPI juga memiliki sejumlah kemajuan lainnya di bidang TI yang ditandai oleh:

a. Pengembangan Aplikasi1. Pengembangan Tugu Heath Insurance

Information System (THIIS), guna mendukung proses penutupan dan administrasi klaim pada unit Asuransi Kesehatan;

2. Pengembangan modul-modul yang berhubungan dengan Financial Lines;

3. Peningkatan berkelanjutan pada setiap modul yang terkait dengan Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Bapepam LK, dan Otoritas Jasa Keuangan, agar sistem yang digunakan selalu sesuai dengan peraturan yang berlaku;

4. Peningkatan berkelanjutan pada setiap aplikasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis Perusahaan yang selalu berkembang.

3. IT Security

To safeguard its data security, TPI is using official-licensed security software for anti-virus, anti-spam and firewall.

TPI has intranet to distribute information from the management, Corporate Secretary and other internal supporting organizations/units to all employees. In addition to the distribution of information, the intranet is also used to distribute internal applications, both businesses as well as supporting applications to users.

Aside from the above-mentioned systems, TPI also had a number of other IT improvements marked with:

a. Application Development1. Development of Tugu Health Insurance

Information System (THIIS), in order to support the closing and administration process of claim on Health Insurance unit;

2. Development of Financial Lines-related modules;

3. Continuous improvement on every module related to Financial Minister’s Regulation, Bapepam LK’s Regulation, as well as Indonesia Financial Services Authority, so that the applied system is always in accordance with prevailing regulations;

4. Continuous improvement on every application in order to fulfill the ever-evolving Company’s business needs.

157

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

b. Pengembangan Infrastruktur1. Peremajaan server menjadi server high-

end berkapasitas tinggi;2. Pembaruan sistem operasi server

dengan versi terbaru dan pengembangan teknologi virtualisasi;

3. Penambahan bandwith dan pengembangan area hot spot;

4. Peningkatan berkelanjutan pada Manajemen TI, perangkat pengawasan, perangkat keamanan, dan perangkat lainnya.

c. Tata Kelola TI

1. Penyusunan Disaster Recovery Plan (DRP);

2. Penyusunan IT Service Management (ITSM);

3. Peningkatan berkelanjutan pada SITAP dan IT Policy.

b. Infrastructure Development1. Server upgrading to become a high-end

server with high capacity;2. Server operation system upgrading to

the newest version and virtualization technology development;

3. Bandwith upgrading and hot spot area development;

4. Continuous improvement on IT Management, monitoring device, security device, and other devices.

c. IT Governance 1. Drafting of of Disaster Recovery Plan

(DRP);2. Drafting of IT Service Management (ITSM);3. Continuous improvement on SITAP and IT

Policy.

158

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tata

kelola

perus

ahaa

n | G

ood C

orpora

te Go

vernm

ent

ERP IT & SUPPORT IT DALAM AKTIFITAS BISNIS TPI

REGULATOR

CLIENTS

MARKETING

TUGU GROUP HR & GA

MEKANISME PENANGANAN

KLAIM

MEKANISME PENUTUPAN ASURANSI

MEKANISME PENAGIHAN PREMI,

PEMBAYARAN KLAIM,

PENCATATAN & PELAPORAN

CORP. SEC

INTERNAL AUDIT

PARTNER/SUPLIER

KLAIM AKUTANSI/KEUANGAN

UNDERWRITING

REASURANSI

MANAGEMENT

REPORTMANAGEMENT

TWA REPORTING, TUGU GROUP INTGRATION

TISNETREASURANSI

TISNETACCEPTANCE

TISNET CLAIM

HRMS, TMS

TIS FINANCE

TWA

P4MN, FILING SYSTEM

SITAP, IT POLICY, HELPDESK

REMINDERREMINDER

REMINDER

REMINDER

IT

159

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

TOPOLOGI JARINGAN IT TPI

TWA CLIENT & VPN REP OFFICE

CAB. SURABAYA

CAB. SURABAYA ENVIRONMENT

TUGU PUSAT ENVIRONMENT

SERVER

EMAIL & INTERNET

LINTAS ARTA

TELK

OM M

PLS

NAP

INFO

MEDANBALIKPAPANBANDUNG

160

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tang

gung

Jawa

b Sos

ial Pe

rusah

aan

| Corp

orate

Socia

l Res

pons

ibility

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

AUDI

TED

REPO

RT

KAMI TERPERCAYA KARENA KAMI BERKOMITMEN UNTUK MEMBERIKAN

YANG TERBAIK

WE ARE TRUSTED BECAUSE WE ARE COMMITTED TO DELIVER OUR BEST

COMMITMENT

162

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tang

gung

Jawa

b Sos

ial Pe

rusah

aan

| Corp

orate

Socia

l Res

pons

ibility

BERUBAH UNTUK LEBIH BERTANGGUNG JAWAB SOSIALCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Corporate Social Responsibility (CSR) is such an important component for TPI’s sustainability, as it carries the Company’s new vision, which is creating sustainable added values to all stakeholders. Based on that vision, TPI established a number of continuous CSR programs, both new programs and consecutive programs from last year.

2013 is quite a challenging year, with the slowing of country’s economic growth, the weakening of Rupiah towards foreign currencies and various natural disasters in the country. Many sectors affected from those events. Therefore, TPI tried to provide solutions by implementing relevant CSR programs, which may bring short-term and long-term benefits to its beneficiaries.

With a higher awareness in implementing CSR programs, TPI is not only reaching out to stakeholders around office’s environment, but also in various locations in Indonesia. This strengthen TPI’s role as an agent of change in the society who is able to answer both national and global problems, through its approach towards environment. TPI believes and understands that its social role and responsibility will getting more challenging each year, thus, TPI is continuously improving its CSR programs in terms of implementation and evaluation.

Corporate Secretary Group is the main person in charge for the Company’s CSR program since 2004. In order to implement relevant and sustainable CSR programs, the Company also cooperated with several related parties, such as PT Pertamina (Persero), Pertamina Jaya Hospital, and Nururrazaq Mosque. The

Tanggung Jawab Sosial (CSR) merupakan komponen penting bagi keberlanjutan Perusahaan, karena di dalamnya terpatri visi Perusahaan yang baru, yaitu, menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Berdasarkan visi tersebut, TPI mencanangkan berbagai program CSR yang berkelanjutan, baik program baru maupun program lanjutan dari tahun sebelumnya.

Tahun 2013 merupakan tahun yang cukup menantang, dengan kondisi pertumbuhan ekonomi negara yang melambat, melemahnya nilai rupiah terhadap mata uang asing, serta sejumlah bencana alam di dalam negeri. Banyak sektor terkena dampak dari peristiwa-peristiwa itu. Oleh karenanya, TPI mencoba membawa solusi dengan menjalankan program-program CSR yang relevan dan dapat membawa perubahan jangka pendek maupun jangka panjang kepada penerimanya.

Dengan semakin tingginya kesadaran TPI untuk menjalankan program CSR, tak hanya pemangku kepentingan yang berada di lingkungan kantor saja yang dijangkau, tapi juga sampai ke pelosok negeri. Hal ini semakin memperkuat peran TPI sebagai agen perubahan dalam masyarakat yang mampu menjawab permasalahan nasional maupun global, melalui pendekatannya terhadap lingkungan. TPI yakin dan memahami bahwa peran dan tanggung jawab sosialnya akan semakin menantang dari tahun ke tahun, oleh karena itu, TPI terus meningkatkan program CSR-nya baik secara implementasi maupun evaluasinya.

Corporate Secretary Group merupakan penanggung jawab utama program CSR Perusahaan sejak 2004. Agar dapat menjalankan program CSR yang relevan dan berkelanjutan, Perusahaan juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti PT Pertamina (Persero), RS Pertamina Jaya,

163

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

dan Mushalla Nururrazaq. Berbagai program yang dijalankan tahun lalu juga kembali diukur keefektifannya untuk dijadikan tolak ukur dalam menyusun program CSR tahun 2013, selain juga dengan melakukan pemetaan kebutuhan secara terpisah. Anggaran dana CSR yang dicanangkan pada 2013 adalah sebesar Rp1.183.200.000.- dan realisasinya adalah sebesar Rp1.069.255.183.-.

Seperti tahun-tahun sebelumya, program CSR TPI tahun ini juga dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan bentuk bantuannya, yang meliputi bidang-bidang berikut: (1) Lingkungan Hidup; (2) Sosial dan Kemasyarakatan; (3) Kepuasan Pelanggan; dan (4) Ketenagakerjaan.

Berikut adalah program CSR TPI selengkapnya yang dijalankan sepanjang tahun 2013:

1. Bidang Lingkungan Hidup

Fokus program CSR TPI di bidang lingkungan hidup pada tahun 2013 adalah menggalakkan kembali program-program yang telah berjalan di tahun sebelumnya. Pada 2012, TPI mengeluarkan kebijakan internal perihal

effectiveness of various programs implemented last year were also evaluated once again, and used as benchmarks in drafting 2013 CSR programs, in addition to conducting needs mapping. CSR fund allocated in 2013 reached Rp1,183,200,000.- and the realization was Rp1,069,255,183.-.

Like in previous years, TPI’s CSR programs this year are also being categorized into a number of categories based on the type of assistance given, including: (1) Environment; (2) Social and Society; (3) Customer’s Satisfaction; and (4) Employee.

Below are the complete TPI’s CSR programs implemented throughout 2013:

1. Environment

The focus of TPI’s CSR environment-related programs in 2013 was to promote existing programs that have been running the previous year. In 2012, TPI issued an internal policy regarding electricity and water usage saving,

164

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tang

gung

Jawa

b Sos

ial Pe

rusah

aan

| Corp

orate

Socia

l Res

pons

ibility

penghematan penggunaan listrik dan air, mengikuti Surat Edaran (SE) Menteri Negara BUMN tanggal 2 Februari 2012 yang isinya menginstruksikan penghematan penggunaan energi di lingkungan perusahaan BUMN. Hal ini juga sejalan dengan dikeluarkannya disposisi Presiden Direktur PT Pertamina (Persero) tanggal 20 Maret 2012 tentang Penghematan Energi dan Air.

Sebagai acuan untuk program penghematan tersebut, TPI mengeluarkan Internal Memo pada 29 Maret 2012 sebagai berikut:

Memo Penghematan Energi dan Air

Berdasarkan Internal Memo dari HRD & GA Group Head tertangal 29 Maret 2012, yang mengacu pada Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-01.MBU/WK/2012 tanggal 2 Februari 2012 dan Surat Edaran PT Pertamina (Persero) No. 157/H00200/2012-SO tanggal 20 Maret 2012, serta disposisi Presiden Direktur tanggal 22 Maret 2012 perihal Penghematan Air dan Energi di TPI, berikut adalah sejumlah target penghematan tersebut:

a. Penghematan listrik sebesar 20% dihitung rata-rata penggunaan listrik di lingkungan masing-masing dengan kurun waktu 6 (enam) bulan sebelum dikeluarkannya Instruksi Presiden;

b. Penghematan air sebesar 10% dihitung rata-rata penggunaan air di lingkungan masing-masing daengan kurun waktu 6 (enam) bulan sebelum dikeluarkannya Instruksi Presiden;

c. Penghematan BBM Bersubsidi sebesar 10% melalui pengaturan pembatasan penggunaan BBM Bersubsidi bagi kendaraan operasional kantor.

Kemudian, menindaklanjuti SE Direktur Umum PT Pertamina (Persero) No. 007/100000/2012-SQ tanggal 18 April 2012 tentang Penghematan Energi dan Air yang sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia No. 13 tahun 2011 dan SE Menteri BUMN No. SE-01.MBU/WK/2012, maka Direktur Keuangan & Jasa Korporat TPI mengeluarkan surat No. 48/S/DKJ/TPI/VI/2012 mengenai lingkup penghematan energi dan air dan mewajibkan seluruh pegawai TPI untuk melaksanakannya.

following State-Owned Enterprises (SOE) Minister’s Circulation Letter that instructed energy usage saving in SOEs environments. This is also in line with the issuance of PT Pertamina (Persero) President Director disposition date March 20, 2013, on Energy and Water Saving.

As a reference for the saving program, TPI issued an Internal Memo on March 29, 2012, as follows:

Memo on Energy and Water Saving

Based on an Internal Memo from HRD & GA Group Head dated March 29, 2012, which referred to SOE Minister’s Circulation Letter No. SE-01.MBU/WK/2012 dated February 2, 2012, PT Pertamina (Persero)’s Circulation Letter No. 157/H00200/2012-SO dated March 20, 2012, as well as President Director’s disposition dated March 22, 2012, on Energy and Water Saving in TPI, below are a number of saving targets to be achieved:

a. Electricity saving up to 20%, calculate the average energy usage in own environment within 6 (six) months period prior to the issuance of President’s Instruction;

b. Water saving up to 10%, calculate the average water usage in own environment within 6 (six) months period prior to the issuance of President’s Instruction;

c. Subsidized fuel saving up to 10% through regulations on subsided fuel usage limitation for the company’s operational vehicles.

Subsequently, to follow up PT Pertamina (Persero) General Director’s Circulation Letter No.007/100000/2012-SQ, dated April 18, 2012, on Energy and Water saving that is in accordance with the President of Indonesia’s Instruction No. 13 year 2011 and SOE’s Circulation Letter No. SE-01.MBU/WK/2012, TPI Financial and Corporate Services Director issued letter No. 48/S/DKJ/TPI/VI/2012 on the scope of energy and water saving, and obliged all TPI employees to comply with the regulations.

165

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Adapun sasaran penghematan energi dan air di TPI adalah:

1. Penerangan dan alat pendingin ruangan gedung kantor dan/atau bangunan;

2. Peralatan kantor, perlengkapan dan peralatan yang menggunakan energi listrik atau bahan bakar minyak untuk gedung kantor dan/atau bangunan termasuk kendaraan operasional;

3. Kegiatan atau aktivitas yang dalam pelaksanaannya memanfaatkan air.

Upaya penghematan energi dan air yang dilakukan oleh Perusahaan tak lain adalah untuk memperlambat proses pemanasan global – yang merupakan masalah dunia saat ini. Dengan memperhatikan penggunaan energi dan air dengan lebih seksama, diharapkan TPI dapat ikut berkontribusi dalam mengurangi jumlah pembakaran bahan bakar seperti batubara dan solar (diesel).

Memasuki tahun kedua sejak dikeluarkannya Memo Internal perihal penghematan energi dan air, penggunaan listrik TPI pada tahun 2013 mencapai 677.044,90 KWH dari 652.172,70 KWH di tahun 2012 karena adanya peningkatan kegiatan usaha Perusahaan. Sedangkan untuk penggunaan air Perusahaan, TPI berhasil menurunkan penggunaan airnya dari tahun 2012 yang sebesar 41,446m3 menjadi 32,946 di tahun 2913.

Dua tolak ukur kesuksesan di atas menjadi cerminan bahwa TPI telah benar-benar menjalankan kebijakan lingkungan hidupnya secara terarah dan terukur. Diharapkan di tahun-tahun mendatang, TPI dapat terus merekam penggunaan energi dan air yang bijak dan sesuai dengan porsinya.

Di samping program lingkungan hidup di lingkungan internal, TPI juga menjalankan beberapa program eksternal. Salah satunya adalah program penghijauan di Desa Binaan Kampung Cipereu, Sukabumi, yang merupakan program jangka panjang TPI sejak tahun 2008. Kali ini, TPI menanam bibit pohon manggis sebanyak 175 pohon dan bibit pohon jabon sebanyak 1.635 pohon, dengan dana yang dianggarkan sebesar Rp. 50,000,000.- (lima puluh juta rupiah). Perusahaan juga melakukan program penghijauan di Gunung Merapi

Below are the energy and water saving targets in TPI:

1. Lights and air conditioners in the office building and/or building;

2. Office equipment, supplies and equipment that are using electricity or fuel for office building and/or building, including operational vehicles;

3. Activities that are using water in its execution.

The energy and water saving efforts carried out by the Company is no other than to slow down global the warming process – which currently is a worldwide problem. By paying attention to energy and water usage more carefully, TPI is hoped to contribute in reducing the amount of fuels such as coal and solar (diesel).

Entering the second year since the issuance of Internal Memo on energy and water saving, TPI increased its energy usage by 3.70% from 652,172.70 KWH in 2012 to 677,044.90 KWH in 2013 due to increased Company’s business activities. Meanwhile, for the Company’s water usage, TPI succeeded to lower its water usage from 2012, which was 41,446m3, to 32,946 in 2013.

The above two success measurements reflected that TPI has seriously implemented its environmental policy in the right direction and measurable. It is hoped that in the coming years, TPI could continuously record water and energy usage wisely according to their portion.

Aside from the above internal environment program, TPI also implemented a number of external programs. One of them is a restoration program in Cipereu Village, Sukabumi, which is one of TPI’s long-term programs since 2008. This time, TPI planted the seeds of mangosteen and jabon trees (Neolamarckia cadamba) as many as 175 and 1,635 Trees respectively, with allocated funds amounting to Rp. 50,000,000.-. The Company also did restoration in Merapi Mountain by planting around 2,000 guava and soursop seeds in the area with allocated fund

166

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tang

gung

Jawa

b Sos

ial Pe

rusah

aan

| Corp

orate

Socia

l Res

pons

ibility

dengan menanam bibit jambu biji dan sirsak di daerah tersebut sebanyak 2.000 pohon dan dana sebesar Rp. 50,000,000.- (lima puluh juta rupiah).

2. Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Program CSR TPI di bidang sosial dan kemasyarakatan merupakan bentuk kepedulian Perusahaan terhadap berbagai permasalahan tahunan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, mulai dari bencana banjir besar yang melanda ibu kota Jakarta, pelayanan kesehatan bagi kaum duafa yang kurang memadai, serta tingginya biaya pendidikan dan kurangnya lapangan pekerjaan. Hal ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi TPI sebagai Perusahaan yang telah mendarah daging di Indonesia selama lebih dari 31 tahun, karena Perusahaan sadar betul bahwa kesejahteraan masyarakat dari tahun ke tahun harus selalu ditingkatkan.

Program pilihan yang dijalankan oleh Perusahaan tidak semata-mata dicanangkan tanpa dasar yang kuat, melainkan hasil dari pemetaan kebutuhan yang dilakukan oleh Perusahaan. Dengan banyaknya program yang dapat dijalankan oleh Perusahaan, TPI senantiasa memilih program yang tepat guna dan tepat sasaran, agar dampak dan manfaat dari program itu dapat benar-benar dirasakan oleh penerima manfaat.

Agar semakin terarah dalam memetakan program-programnya, TPI membagi program CSR-nya di bidang sosial dan kemasyarakatan menjadi tiga bagian, yaitu:

A. Bidang Keagamaan dan Kesehatan

a. Program pengobatan gratis pasca banjir di wilayah Penjaringan-Pluit bekerjasama dengan RS Pertamina Jaya dengan dana anggaran sebesar Rp13.970.000.-;

b. Operasi Katarak Gratis untuk masyarakat tidak mampu sejumlah 100 orang bekerjasama dengan RS Pertamina Jaya dengan dana anggaran sebesar Rp275.000.000.-;

c. Baksos Ramadhan di Desa Waled Asem, Cirebon bekerjasama dengan Mushalla

amounting to Rp. 50,000,000.-.

2. Social and Society Development

TPI’s CSR program in social and society development is addressing the Company’s concerns towards a number of rooting problems faced by Indonesians, starting from heavy floods that came into the capital city Jakarta, inadequate health services for the unfortunate, to high education cost and the lack of job opportunities. As a Company that has ingrained in Indonesia for more than 31 years, these problems became serious concerns for TPI because the Company acknowledges that the society’s welfare from year to year has to be increased.

Selected programs carried out by the Company is not merely planned without a strong basis, but resulted from careful needs mapping. With various programs implemented by the Company, TPI always choose right-targeted programs, so that the impacts and benefits of the program could really be felt by the beneficiaries.

Aiming at having a more directed programs, TPI divided its CSR programs in social and society development into three parts, namely:

A. Religion and Health

a. Free Post-Flood Treatment program in Penjaringan-Pluit Area, in cooperation with Pertamina Jaya Hospital with allocated budget of Rp13,970,000;

b. Free cataract surgery for 100 of under-privileged people, cooperating with Pertamina Jaya Hospital with allocated budget of Rp275,000,000;

c. Joint Ramadhan social service in Waled Asem village, Cirebon, with Nururrazaq Mushalla with allocated budget of Rp50,000,000;

167

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Nururrazaq dengan dana anggaran sebesar Rp50.000.000.-

d. Bantuan dana Idul Adha sebesar Rp45.000.000.- di dua wilayah desa binaan (Cipereu-Sukabumi dan Subang);

e. Bantuan dana sebesar Rp10.000.000.- untuk anak-anak penderita kanker (Yayasan Anyo Indonesia);

f. Bantuan dana sebesar Rp12.840.000.- untuk pengadaan permadani mushalla AAUI.

B. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

a. Beasiswa pendidikan Diploma III STIMRA senilai Rp268.611.385.- dan kesempatan magang kerja (honorer);

b. Beasiswa pendidikan Sekolah Tinggi Asuransi Trisakti senilai Rp118.568.568.-

c. Beasiswa pendidikan Perbanas senilai Rp31.009.230.-;

d. Pertamina Mengajar “Kuliah Umum” bersama dengan STIMRA (Ayo Indonesia Mendunia) dengan dana anggaran sebesar Rp100.000.000.-

C. Bidang Pemuda dan Olahraga

a. Dukungan asuransi untuk pendakian ke-2 pencapaian puncak gunung “Mount Everest” dalam ekspedisi 7th Summit Wanadri senilai Rp19.256.000.-;

b. Dukungan dana sebesar Rp25.000.000.- untuk kegiatan Kepemudaan “Lampung Conservation Journey”

d. Idul Adha funding amounting to Rp45,000,000 allocated in two village region (Cipereu-Sukabumi dan Subang);

e. A total of Rp10,000,000 funding for children with cancer (Anyo Indonesia Foundation);

f. A total Rp12,840,000 funding for the procurement of tapestry in Mushalla AAUI.

B. Education and Culture

a. Diploma III STIMRA scholarship amounting to Rp268,611,385.- and honorary work apprenticeship opportunities;

b. Scholarships in Trisakti’s Insurance High School amounting to Rp118,568,568;

c. Perbanas scholarship, amounting to Rp31,009,230;

d. Pertamina teaches “Public Lecture” in collaboration with STIMRA (Ayo Indonesia Mendunia) with allocated budget of Rp100,000,000.

C. Youth and Sport

a. Insurance support for the 2nd climbing to the top of Mount Everest in the 7th Summit Wanandri Expedition amounting to Rp19,256,000.-;

b. A total of Rp25,000,000.- funding support for “Lampung Conservation

Total Dana Kegiatan CSR 2013/CSR Funding 2013

Bidang/Area Realisasi Pendanaan/Funding

JUMLAH/TOTAL Rp. 1,069,255,183

168

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tang

gung

Jawa

b Sos

ial Pe

rusah

aan

| Corp

orate

Socia

l Res

pons

ibility

Dari tahun ke tahun, TPI tidak pernah lepas melakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap setiap program yang dijalankan. Hingga tahun 2013, hasil evaluasi dari masing-masing program menunjukkan hasil yang menggembirakan, bahwa program itu telah berjalan sesuai dengan rencana dan penerima manfaatnya dapat mendapatkan manfaat jangka panjang seperti yang diharapkan.

3. Bidang Kepuasan Pelanggan

Tanpa pelanggan, TPI tidak akan dapat menjadi Perusahaan yang memiliki keberlanjutan. Memahami hal itu, TPI menempatkan pelanggan sebagai salah satu pemangku kepentingan utama yang harus dijamin kepuasannya. Hal ini juga tertuang dalam salah satu misi Perusahaan yang baru, yaitu, menciptakan kepuasan pelanggan melalui jasa asuransi yang prima. TPI mengedepankan pelayanan operasional yang prima sebagai kunci untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Untuk itu, seluruh sumber daya yang dimiliki Perusahaan dikerahkan dan diatur sedemikian rupa agar dapat memberikan kepuasan tertinggi bagi pelanggannya.

Berikut adalah sejumlah program di bidang kepuasan pelanggan yang dijalankan oleh Perusahaan selama tahun 2013:

A. Edukasi dan Sosialisasi InformasiTPI membuat brosur-brosur baru yang memberi penjelasan mengenai produk dan jasa baik untuk klien maupun untuk ke khalayak luas.

B. Survei Kepuasan PelangganTPI melakukan survei kepuasan pelanggan dengan tujuan memperoleh persepsi para klien terhadap Perusahaan, khususnya tentang kualitas pelayanan, produk dan peringkat Perusahaan dalam persepsi klien. Selain itu, survei bertujuan, antara lain, mengidentifikasi kebutuhan potensial klien dan harapan mereka.

Metode yang digunakan adalah pengumpulan informasi melalui ‘electronic interview’, yaitu pengiriman kuesioner lewat email dari PR Officer – Corporate Secretary Group kepada responden yang menjadi target. Profil responden dapat di lihat pada diagram berikut ini.

From year to year, TPI never stop monitoring and evaluating its program periodically. Until 2013, the evaluation result of each program showed a satisfying result, that the program has been running according to plans and its beneficiaries could receive the long-term benefits as hoped by the Company.

3. Customer Satisfaction

Without customers, TPI will not be a sustainable Company. With that understanding, TPI puts its customers as one of the most important stakeholders whose satisfaction must be guaranteed. This is also stated in the Company’s new mission, which is, creating customers’ satisfactions through premium insurance services. TPI prioritizes premium operational services as a key to create customers satisfactions. For that, all resources that the Company has are deployed and managed in a certain manner that can deliver highest satisfactions to its customers.

Below are a number of customer satisfactions programs run by the Company throughout 2013:

A. Education and Information SocializationTPI printed new brochures providing information on products and services and distributed them to both exisitng clients as well as the general public.

B. Customers Satisfactions Survey TPI conducted a customer satisfaction survey to know client perception to, particularly, service and product quality and the Company rating by them. The survey also aims to, among others, identifying client potential needs and expectation.

The survey used the method of electronic interview in which the PR Officer - Corporate Secretary Group sent emails containing a list of questions to target respondents. The following chart shows the respondent profiles.

169

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Survei dilakukan dalam 4 tahap, dan dimulai pada Desember 2013. Tahap ke- II hingga ke- IV dilakukan setelah tahun buku 2013, yakni dari awal tahun 2014 hingga 24 Februari 2014. Dengan demikian, hasil dari survei tersebut akan dilaporkan pada Laporan Tahunan 2014.

4. Bidang Ketenagakerjaan

Pegawai merupakan aset Perusahaan yang harus dipertahankan dan diperhatikan kesejahteraannya, karena mereka adalah kunci keberlanjutan Perusahaan. Terutama dalam tahap ini, dimana TPI tengah memfokuskan diri untuk kembali menjadi yang terdepan dan menguasi pangsa pasar asuransi Indonesia, peran pegawai menjadi semakin penting lagi. Oleh karena itu, TPI berkomitmen untuk mengembangkan kapabilitas dan kompetensi pegawainya agar dapat menjadi insan Perusahaan yang profesional, kompetitif, dan peduli.

TPI menyadari bahwa agar dapat mewujudkan komitmen tersebut, pegawai harus terlebih dahulu merasa nyaman bekerja dengan Perusahaan. Mulai dari lingkungan pekerjaan, remunerasi, tunjangan hingga jaminan kesehatan, semuanya harus mampu mendorong kinerja pegawai ke arah yang lebih baik. Budaya

The survey was done in 4 stages, started in December 2013. The second to fourth stages would be carried out after the end of the 2013 fiscal year, i.e. from early 2014 to February 2014. Thus, the survey results would be reported in the 2014 Annual Report.

4. Employee

Employees are Company’s assets that must be retained and fulfilled the welfare, as they are keys to Company’s sustainability. Most importantly in this stage, where TPI is focusing to once again become the leader and lead Indonesia’s insurance market, employees’ role are becoming more important than ever. Therefore, TPI is committed to develop the capabilities and competencies of its employees, enabling them to be a professional, competitive, and caring employee of the Company.

TPI acknowledges that in order to realize that commitment, employees must at first feel comfortable working for the Company. Starting from working environment, remuneration, compensation, to health benefits, altogether must be able to drive employees’ performances towards a better direction. Company’s culture

Responden Profile (per Individu) Responden Profile (per Company)

18%

15%

17%50%

37%

10%16%

37%

PERTAMINA GROUP SKK MIGAS Broker Insurance Others

170

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tang

gung

Jawa

b Sos

ial Pe

rusah

aan

| Corp

orate

Socia

l Res

pons

ibility

Grafik Pegawai Berdasarkan Direktorat/Employee Based on Directorate

Dit. Pemasaran/ Marketing

70

Dit. Teknik/ Technical 71

Dit. Keuangan dan Jasa Korporat/

Finance and Corporate Service

75

Dit. Presiden Direktur/ President Director

22

Non Direktorat (Pekerja yang

diperbantukan ke AP)

8

3%9%

31%

29%

28%

Perusahaan pun tak luput dari perhatian TPI agar pegawainya dapat mendapatkan suasana kerja yang kondusif. Terbukti dengan komitmennya yang tersebut, TPI berhasil menekan jumlah pegawai yang keluar pada tahun 2013 menjadi lebih kecil dari jumlah pegawai yang bergabung bersama Perusahaan.

Berikut adalah data kepegawaian TPI berdasarkan sejumlah faktor pada tahun 2013:

is also part of the Company’s concerns so that employees could get a conducive working environment. It is proved that with commitment, TPI has succeeded to make the number or resigning employees in 2013 lower than the number of employees joining the Company.

Below are TPI’s employees’ data based on a number of factors in 2013:

<5 Tahun/ Years

69

6 - 10 Tahun/ Years

27

11 - 15 Tahun/ Years

20

16 - 20 Tahun/ Years

40

21 - 25 Tahun 58

>25 Tahun 32

Grafik Pegawai Berdasarkan Masa Kerja/Employee Based on Working Period

28%

11%

8%16%

24%

13%

171

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

Komponen/Component Jumlah/Total Keterangan

Total 26

a. Jaminan dan Manfaat Kesehatan a. Health Insurance and Benefit

Health insurance and benefit given by TPI to all employees and their families are given without considering group, gender, religion, and background. Each employee is provided with the same rights to receive benefits given by the Company, among others:

• Health insurance such as hospital treatments;• Eye treatment;• Teeth treatment;• Giving birth charges;• Radiology, hospitalization and operation

charges;• Annual leave up to 12 days per year after

serving 12 months working period;

Tabel - Pegawai Keluar dan Masuk 2013/Employee Turn-over in 2013

Laki-laki/ Male 175

Perempuan/ Female

71

71%

29%

Grafik Pegawai Berdasarkan Jender/Employee Based on Gender

172

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tang

gung

Jawa

b Sos

ial Pe

rusah

aan

| Corp

orate

Socia

l Res

pons

ibility

• cuti panjang sebanyak 22 hari per tahun setelah menjalani masa kerja 4 tahun dan berlaku setiap kelipatan 3 tahun masa kerja;

• cuti melahirkan untuk pegawai wanita selama 3 bulan yang dapat diambil selambat-lambatnya 2 minggu sebelum tanggal persalinan, sesuai hasil pemeriksaan dokter;

• Program asuransi jiwa dan program pensiun.

Sebagai tambahan, Perusahaan juga mewajibkan pegawainya yang berusia sampai dengan 40 tahun untuk mengikuti Micturating Cysto Uretherogram (MCU) setiap 2 tahun sekali, dan pegawai di atas 40 tahun untuk mengikuti MCU setiap satu tahun sekali. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesehatan pegawai sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih optimal.

b. Pemberian Remunerasi di Atas UMR

Seluruh pegawai organik TPI menerima remenurasi di atas Upah Minimum Regional (UMR) yang ditetapkan oleh pemerintah kota Jakarta, kurang lebih 56% di atas UMR untuk golongan upah terendah. TPI menerapkan gaji dan hak-hak yang sama terhadap pegawai baru, baik pria maupun wanita, sesuai dengan golongan atau kepangkatannya. Pada tahun 2013, Perusahaan menerima 15 pegawai organik baru untuk mendukung operasinya.

Pegawai Baru 2013 Berdasarkan Jender dan Kelompok umur/New Employees 2013 Based on Gender and Age Groups

Jender/Gender Kelompok Umur/Age Groups Jumlah/Total

Laki-laki/Male<30 tahun/years old 6

30-50 tahun/years old 1

Perempuan/Female<30 tahun/years old 8

30-50 tahun/years old -

• Optional leave up to 22 days per year after serving 4 years of working period, and applied every 3 years working period;

• Maternity leave for women employees up to 3 months, which can be taken at the latest 2 weeks prior to the due date, according to the doctor’s pregnancy test;

• Life insurance program and pension program.

In addition, the Company also obliged its employees up to 40 years old to take Micturating Cysto Uretherogram (MCU) once every 2 year, and employees above 40 years old once a year. It is hoped that this effort may increase employees’ health level so that they can work more optimally.

b. Remuneration Above Regional Minimum Wage (UMR)

All TPI organic employees receive remuneration above UMR set by Jakarta’s government, more or less 40% above UMR for the lowest wage group. TPI implements the same salary and rights for new employees, male or female, according to their categories and positions. In 2013, the Company hired XX new organic employees to support its operations.

173

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

c. Perjanjian Kerja Bersama

Seluruh pegawai organik TPI juga tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), sehingga hak dan kewajiban masing-masing pegawai maupun hak dan kewajiban perusahaan berada dalam satu pedoman yang jelas. Adapun PKB tersebut mengatur beberapa hal berikut ini:

1. Tunjangan kesehatan yang diterima oleh pegawai (rawat jalan dan rawat inap);

2. Upah yang diterima pegawai selama mengalami sakit yang berkepanjangan;

3. Izin Meninggalkan Pekerjaan (IMP) karena bencana alam, kebakaran dan gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (KAMTIBNAS);

4. Mekanisme penyelesaian keluhan dan perselisihan hubungan industrial;

5. Mekanisme pembinaan dan konseling bagi pegawai.

Untuk menghindari risiko cidera dalam bekerja, TPI selalu menghimbau pegawainya agar senantiasa mematuhi segala peraturan perusahaan maupun PKB yang telah disepakati bersama. Selama tahun 2013, tercatat tidak ada pegawai yang mengalami cidera ataupun menderita penyakit serius dalam bidang tugasnya. Sebagai tindakan pencegahan, TPI juga mengadakan pelatihan penyelamatan diri ketika kebakaran secara berkala.

c. Collective Labor Agreement

All of TPI’s organic employees are also covered by a Collective Labor Agreement (PKB), so that the rights and obligations of each employee, as well as the Company’s, are stated in one clear guideline. The PKB regulates a number of factors below:

1. Health benefit for employees (outpatient and inpatient) and other benefits;

2. Salaries for employees who have been sick for a long period of time;

3. Regulation on working hour and Permission to Leave Office due to natural disaster, fire and disruption of peace and order;

4. Mechanism to settle industrial disputes;

5. Mechanism for education and counseling for employees.

To avoid any working injury, TPI encourages its employees to always follow the agreed company’s regulations and PKB. In 2012, TPI recorded zero accident and serious diseases in the working environment. As a precaution, TPI also held fire drilling on a regular basis.

174

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Tang

gung

Jawa

b Sos

ial Pe

rusah

aan

| Corp

orate

Socia

l Res

pons

ibility

d. Pegawai Outsourcing

Perusahaan mempercayakan beberapa fungsi kerja yang bersifat sangat teknis seperti urusan administrasi, penerima tamu, satpam, supir, office boy, serta cleaning service kepada pegawai dari perusahaan alih daya (outsourcing). Hal ini dikarenakan berbagai kebutuhan operasional tersebut membutuhkan SDM yang siap kerja dan kompeten.

Karena sifatnya outsourcing, maka TPI tidak bertanggung jawab secara langsung kepada kesejahteraan pegawai yang berasal dari perusahaan outsourcing. Namun, sesuai dengan komitmen Perusahaan terhadap kesejahteraan pegawainya, TPI memastikan bahwa perusahaan outsourcing yang ditunjuk benar-benar mempekerjakan pegawai sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya mengenai hak dan usia pegawai.

Pada tahun 2013, jumlah pegawai outsourcing yang dipekerjakan oleh Perusahaan berjumlah 58 orang, dengan keterangan sebagai berikut:

Tabel Deskripsi Pegawai Outsourcing/ Description on Outsourced Employees

No. Kriteria / CRITERIA Jumlah/Total

d. Outsourced Employees

The Company entrusted some technical functions, such as administrative, receptionist, security, drivers, office boys and clearning service, to outsourcing companies, which provided the Company with competent and ready-to-work employees.

Consequently, TPI is not reponsible directly for their wellbeing. However, as the Company is committed to the wellbeing of its employees, TPI ensured that the outsourcing companies comply with the Manpower Law of Indonesia, particularly on the rights and minimum age of employees.

In 2013, the number of outsourced employees working in the Company reached 58 with the following description:

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

176

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

NILAI TAMBAH KAMI TERCERMIN BAIK PADA GARIS DASAR

OUR ADDED VALUES ARE WELL REFLECTED IN THE BOTTOM LINE

COMMERCIAL

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Tugu Pratama Indonesia dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini pada bulan April 2014.

This Annual Report, and the accompanying financial statements and its related information, are the responsibility of the Management of PT Tugu Pratama Indonesia and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below signed in April 2014.

M. Rudy Salahuddin Ramto Komisaris/Commissioner

(16 Agustus 2010 – saat ini)

Alexander RusliKomisaris/Commissioner

(11 Oktober 2010 – 26 Juni 2013)

Hilda Rossieta Komisaris Independen/

Independent Commissioner(18 Agustus 2010 – saat ini)

Eddy Porwanto PooKomisaris/Commissioner(12 Juni 2013 – saat ini)

Luhur Budi DjatmikoPresiden Komisaris/President Commissioner

(11 Juli 2013 – saat ini)

Sigit SuciptoyonoDirektur Marketing/Marketing Director

(14 Maret 2013 – saat ini)

Choky Leonard TobingDirektur Teknik/Technical Director

(30 Oktober 2007 – 30 Oktober 2013)

Yasril Y. RasyidPresiden Direktur/President Director

(14 Maret 2013 – saat ini)

Dewan Direksi/Board of Directors

HendroyonoDirektur Keuangan dan Jasa Korporat/Finance and Corporate Service Director

(20 April 2012 – saat ini)

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

PT TUGU PRATAMA INDONESIA/ANNUAL REPORT/2013

PROF

ILE

MDN

ARE

PORT

GCG

CSR

AUDI

TED

REPO

RT

179

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2013 DAN/AND 2012

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran –1/1 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2013 Catatan/

Notes

2012

ASET ASSETS Kas dan bank 14,259,405 5 9,579,227 Cash and banks Investasi Investments - Deposito berjangka 91,773,490 95,894,673 Time deposits - - Efek-efek 133,519,768 132,131,961 Marketable securities - - Penyertaan langsung 6,770,926 8,085,228 Direct participation - - Investasi pada entitas asosiasi 21,342,171 19,896,365 Investment in associates - - Investasi properti 9,711,813 11,504,155 Investment property - Jumlah investasi 263,118,168 4 267,512,382 Total investments Piutang premi - bersih 76,222,034 6 56,382,349 Premium receivables - net Piutang reasuransi - bersih 17,056,740 7 19,020,406 Reinsurance receivables - net Piutang lain-lain 9,786,217 10 5,398,880 Other receivable Tagihan kelebihan pembayaran pajak 2,020,224 16 309,762 Claim for tax refund Biaya dibayar di muka Prepaid expenses

dan uang muka 2,541,261 2,664,891 and advances

Aset lain-lain 1,674,844 2,127,494 Other assets Aset tetap - bersih 14,156,141 8 17,655,725 Fixed assets - net Aset reasuransi Reinsurance assets

- Estimasi klaim 187,409,681 12 206,823,616 Estimated claims - - Premi belum merupakan Unearned premium -

pendapatan 83,936,836 13 54,661,644 reserve Aset tidak berwujud 5,847,577 9 6,792,117 Intangible assets Aset pajak tangguhan 4,959,204 16 6,838,400 Deferred tax assets JUMLAH ASET 682,988,332 655,766,893 TOTAL ASSETS

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran –1/2 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2013 Catatan/

Notes

2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Akrual 3,373,129 18 4,208,928 Accrued expenses Liabilitas pajak kini 221,969 16 1,335,251 Current taxes payable Liabilitas pajak lainnya 540,912 16 683,712 Other taxes payable Utang reasuransi 87,928,418 14 64,648,544 Reinsurance payables Utang komisi 2,263,016 15 2,514,774 Commissions payable Utang klaim 2,979,567 11 10,212,111 Claims payable Utang lain-lain 3,929,961 19 4,949,926 Other payables Utang sewa pembiayaan 4,268,950 22 2,930,462 Leases payable Utang bank - 21 353,560 Bank loans Pendapatan premi ditangguhkan - 3,283,567 Deferred premium income Estimasi klaim 241,234,386 12 252,516,394 Estimated claims Premi belum merupakan pendapatan 112,755,061 13 74,301,615 Unearned premium reserve Pendapatan komisi Deferred commission ditangguhkan - bersih 2,634,193 17 2,611,112 income - net Liabilitas imbalan kerja 13,735,387 20 16,185,094 Employee benefit liabilities Jumlah liabilitas 475,864,949 440,735,050 Total liabilities EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity kepada pemilik entitas induk: holders of the parent: Modal saham - nilai nominal Share capital - par value Rp 100 Rp 100 per saham (nilai penuh) per share (full amount) - Modal dasar - 5.000.000 Authorised - 5,000,000 - saham biasa ordinary shares - Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 1.600.000 saham biasa 78,148,103 23 78,148,103 1,600,000 ordinary shares Tambahan modal disetor (2,748,756) 25 - Additional paid in capital Difference in value of Selisih nilai transaksi restructuring transaction restrukturisasi entitas between entities sepengendali - 25 (2,748,756) under common control Penyesuaian sehubungan dengan Adjustment related to penerapan PSAK 10 (188,999,150) (188,999,150) implementation of SFAS 10 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (38,445,418) (32,479,796) Translation adjustments (Kerugian)/keuntungan yang belum Unrealised (losses)/gains on direalisasi atas efek - efek yang available-for-sale tersedia untuk dijual - bersih (4,220,394) 2,021,167 marketable securities - net Saldo laba yang telah dicadangkan 45,415,999 44,647,027 Appropriated retained earnings Saldo laba yang belum Unappropriated retained dicadangkan 317,966,999 314,439,577 earnings 207,117,383 215,028,172 Kepentingan non-pengendali 6,000 3,671 Non-controlling interest Jumlah ekuitas 207,123,383 215,031,843 Total equity JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 682,988,332 655,766,893 AND EQUITY

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran –2/1 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2013 Catatan/

Notes

2012

Pendapatan underwriting Underwriting revenues Pendapatan premi 26 Premium income - Premi bruto 251,967,599 199,287,504 Gross premium - - Premi reasuransi (189,514,648) (153,373,794) Reinsurance premium - - (Kenaikan)/penurunan (Increase)/decrease - premi belum merupakan in unearned premium pendapatan (9,178,254) 13 372,364 reserves Pendapatan premi neto 53,274,697 46,286,074 Net premium income

Pendapatan komisi neto 7,147,625 27 6,265,919 Net commission income

Jumlah pendapatan underwriting 60,422,322 52,551,993 Total underwriting income Beban underwriting Underwriting expenses Beban klaim 28 Claim expenses - Klaim bruto (67,104,467) (100,256,882) Gross claims - - Klaim reasuransi 42,866,671 74,493,326 Reinsurance claims - - (Kenaikan)/penurunan (Increase)/decrease in - estimasi klaim estimated own retensi sendiri (8,131,927) 12 2,059,705 retention claims Jumlah beban klaim (32,369,723) (23,703,851) Total claim expenses Pendapatan underwriting - net 28,052,599 28,848,142 Underwriting income - net Hasil investasi 26,409,963 29 16,664,484 Investment income Pendapatan usaha lainnya 9,518,987 30 9,251,069 Other operating revenues Beban usaha (32,453,186) 31 (33,354,775) Operating expenses Laba operasi 31,528,363 21,408,920 Operating income Beban lain-lain - bersih (20,188,568) 32 (3,687,031) Other expenses - net Laba sebelum pajak penghasilan 11,339,795 17,721,889 Income before tax Beban pajak penghasilan (2,427,239) 16 (2,342,266) Income tax expense Laba bersih tahun berjalan 8,912,556 15,379,623 Net income for the year Laba yang dapat diatribusikan kepada: Total income attributable to: - Pemilik entitas induk 8,910,227 15,379,442 Parent company - - Kepentingan non-pengendali 2,329 181 Non-controlling interest - 8,912,556 15,379,623

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran –2/2 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013 AND 2012

(Expressed in USD, unless otherwise stated)

2013 Catatan/

Notes

2012

LABA TAHUN BERJALAN 8,912,556 15,379,623 NET INCOME OF THE YEAR (Rugi)/pendapatan komprehensif Other comprehensive (loss)/ lain: income: - Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (5,965,622) (1,071,196) Translation adjustment - - (Kerugian)/keuntungan yang Unrealised (losses)/gains on - belum direalisasi atas efek-efek available-for-sale yang tersedia untuk dijual (6,241,561) 1,389,502 marketable securities (Rugi)/pendapatan komprehensif lain Other comprehensive (loss)/ untuk tahun berjalan - income for the year setelah pajak (12,207,183) 318,306 - net of tax TOTAL (RUGI)/PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF (3,294,627) 15,697,929 (LOSS)/INCOME (Rugi)/pendapatan komprehensif Comprehensive (loss)/income diatribusikan kepada: attributable to: - Pemilik entitas induk (3,296,956) 15,697,748 Parent company - - Kepentingan non-pengendali 2,329 181 Non-controlling interest - (3,294,627) 15,697,929

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 3/1 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

Modal saham/

Share capital

Tambahan modal

disetor/

Additional paid in capital

Selisih transaksi

restrukturisasi entitas

sepengendali/

Difference in value of

restructuring transaction

between entities under

common control

Penyesuaian sehubungan

dengan penerapan PSAK 10/

Adjustment related to

implementation of SFAS 10

Selisih kurs penjabaran

laporan keuangan/

Translation adjustments

(Kerugian)/ keuntungan yang belum

direalisasi atas efek-efek

tersedia untuk dijual - bersih/

Unrealised (loss)/gain on available- for-

sale marketable securities - net

Saldo laba/

Retained earnings

Jumlah/ Total

Kepentingan non

pengendali/

Non controling

interest

Jumlah ekuitas/

Total equity Dicadangkan/ Appropriated

Belum dicadangkan/

Unappropriated

Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2012 78,148,103 - (2,748,756) (188,999,150) (31,408,600) 631,665 43,917,327 305,032,813 204,573,402 3,490 204,576,892 1 January 2012 Reklasifikasi saldo laba Reclassification of subsidiaries anak perusahaan - - - - - - - 556,804 556,804 - 556,804 retained earnings Jumlah pendapatan Total comprehensive komprehensif setelah pajak income:net of taxes - Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 15,379,442 15,379,442 181 15,379,623 Net income for the year - - (Rugi)/pendapatan Other comprehensive - komprehensif lain: (loss)/income:

- Selisih kurs penjabaran laporan keuangan - - - - (1,071,196) - - - (1,071,196) - (1,071,196) Translation adjustments - - Keuntungan yang belum Unrealised gain on - direalisasi atas efek-efek available-for-sale tersedia untuk dijual - - - - - 1,389,502 - - 1,389,502 - 1,389,502 merketable securities

- - - - (1,071,196) 1,389,502 - 15,379,442 15,697,748 181 15,697,929 Dividen 2m,24 - - - - - - - (5,799,782) (5,799,782) - (5,799,782) Dividends Penyisihan untuk Appropriation for statutory cadangan wajib - - - - - - 729,700 (729,700) - - - reserves

Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2012 78,148,103 - (2,748,756) (188,999,150) (32,479,796) 2,021,167 44,647,027 314,439,577 215,028,172 3,671 215,031,843 31 December 2012

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 3/2 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

Modal saham/

Share capital

Tambahan modal

disetor/

Additional paid in capital

Selisih transaksi

restrukturisasi entitas

sepengendali/

Difference in value of

restructuring transaction

between entities under

common control

Penyesuaian sehubungan

dengan penerapan PSAK 10/

Adjustment related to

implementation of SFAS 10

Selisih kurs penjabaran

laporan keuangan/

Translation adjustments

(Kerugian)/ keuntungan yang belum

direalisasi atas efek-efek

tersedia untuk dijual - bersih/

Unrealised (loss)/gain on available- for-

sale marketable securities - net

Saldo laba/

Retained earnings

Jumlah/ Total

Kepentingan non

pengendali/

Non controling

interest

Jumlah ekuitas/

Total equity Dicadangkan/ Appropriated

Belum dicadangkan/

Unappropriated

Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2013 78,148,103 - (2,748,756) (188,999,150) (32,479,796) 2,021,167 44,647,027 314,439,577 215,028,172 3,671 215,031,843 1 January 2013

Penerapan PSAK 38 - (2,748,756) 2,748,756 - - - - - - - - Implementation of SFAS 38

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss setelah pajak net of taxes - Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 8,910,227 8,910,227 2,329 8,912,556 Net income for the year - - Rugi komprehensif lain: Other comprehensive loss -

- Selisih kurs penjabaran laporan keuangan - - - - (5,965,622) - - - (5,965,622) - (5,965,622) Translation adjustments - - Kerugian yang belum Unrealised loss on - direalisasi atas efek-efek available-for-sale tersedia untuk dijual - - - - - (6,241,561) - - (6,241,561) - (6,241,561) merketable securities - - - - (5,965,622) (6,241,561) - 8,910,227 (3,296,956) 2,329 (3,294,627) Dividen 2m,24 - - - - - - - (4,613,833) (4,613,833) - (4,613,833) Dividends

Penyisihan untuk Appropriation for statutory cadangan wajib - - - - - - 768,972 (768,972) - - - reserves

Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2013 78,148,103 (2,748,756) - (188,999,150) (38,445,418) (4,220,394) 45,415,999 317,966,999 207,117,383 6,000 207,123,383 31 December 2013

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 4 – Schedule

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2013 2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari tertanggung, Cash receipts from insured, reasuradur dan pelanggan 300,888,950 299,507,301 reinsurers and customers Pembayaran kas kepada tertanggung, Cash paid to insured, reinsurers, reasuradur, pemasok dan karyawan (279,141,360) (291,818,469) suppliers and employees Kas diperoleh dari operasi 21,747,590 7,688,832 Cash generated from operations Pembayaran pajak penghasilan (1,353,336) (2,081,331) Income tax paid Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from aktivitas operasi 20,394,254 5,607,501 operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penempatan investasi (42,950,443) (36,006,488) Placements of investments Penerimaan bunga 6,498,335 14,874,473 Interest received Pelepasan investasi 17,185,567 28,038,452 Investment withdrawal Penerimaan dividen 116,590 79,126 Dividends received Pemberian pinjaman subordinasi (3,613,832) - Disbursement subordinated loan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 2,647,173 2,342,164 Share of associates’ net income Perolehan aset tetap dan Acquisitions of fixed assets properti investasi (5,438,482) (3,882,722) and investment property Hasil penjualan aset tetap dan Proceeds from sale of fixed assets properti investasi 18,958,717 3,079,070 and investment property Kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash (used for)/provided from diperoleh dari aktivitas investasi (6,596,375) 8,524,075 investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran dividen (4,613,833) (5,799,782) Dividends paid Pembayaran bunga (56,019) (559,568) Payment of interest Pembayaran utang bank (353,560) (2,516,109) Payment of bank loan Pembayaran utang sewa pembiayaan (2,114,628) (1,149,088) Payment of lease payable Jumlah kas digunakan untuk aktivitas pendanaan (7,138,040) (10,024,547) Net cash used in financing activities NET INCREASE KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK 6,659,839 4,107,029 IN CASH AND BANKS PENYESUAIAN ATAS ADJUSTMENT OF FOREIGN SELISIH KURS (1,979,661) (363,284) EXCHANGES DIFFERENCES CASH AND BANKS KAS DAN BANK AWAL TAHUN 9,579,227 5,835,482 AT BEGINNING OF YEAR CASH AND BANKS KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 14,259,405 9,579,227 AT END OF YEAR

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/1 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL PT Tugu Pratama Indonesia (”Perseroan”)

didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 9 tanggal 25 November 1981 dari Tan Thong Kie, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A5/177/20 tanggal 15 Maret 1982 serta diumumkan dalam Tambahan No. 845 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 6 Juli 1982. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 2 tanggal 2 Desember 2013 dari Vivi Novita Rido, S.H., MBA M.Kn mengenai perubahan susunan anggota Dewan Direksi Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-55996 Tahun 2013 tanggal 24 Desember 2013.

PT Tugu Pratama Indonesia (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 9 dated 25 November 1981 of Notary Tan Thong Kie, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A5/177/20 dated 15 March 1982 and was published in Supplement No. 845 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated 6 July 1982. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 2 of Vivi Novita Rido, S.H., MBA M.Kn dated 2 December 2013 concerning the change in the Company’s Board of Directors. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.10-55996 Year 2013 dated 24 December 2013.

Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan

dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas (UU PT) yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 27 tanggal 25 Juni 2008 dari Lenny Janis Ishak, S.H. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-51110.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 14 Agustus 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 25 November 2008, Tambahan No. 25141.

The Company’s Articles of Association have conformed with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company (UU PT) based on Notarial Deed No. 27 dated 25 June 2008 of Lenny Janis Ishak, S.H. This change was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-51110. AH.01.02.Year 2008 dated 14 August 2008 and was published in the Supplement No. 25141 to State Gazette of Republic of Indonesia No. 95 dated 25 November 2008.

Kantor pusat Perseroan berkedudukan di Gedung

Wisma Tugu I, Jalan Rasuna Said Kav C 8-9, Jakarta 12920, kantor cabang di Jalan Raya Darmo no 64, Surabaya dan kantor pemasaran di Bandung, Balikpapan dan Medan (tidak diaudit).

The Company’s head office is located in Wisma Tugu I building, Jalan Rasuna Said Kav C 8-9, Jakarta 12920, its branch office is located in Jalan Raya Darmo no 64, Surabaya and its representatives offices in Bandung, Balikpapan and Medan (unaudited).

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah dalam bidang industri asuransi umum, reasuransi dan bisnis syariah. Perseroan memperoleh izin usaha dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Kep-5572/MD/1981 tanggal 9 Desember 1981 dan Kep-8014/MD/1986 tanggal 8 Desember 1986. Perseroan memperoleh izin pembukaan divisi yang beroperasi dengan prinsip syariah berdasarkan Surat Rekomendasi No. U-044/DSN-MUI/III/2005 tanggal 20 Maret 2005 dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-108/KM.05/2005 tanggal 18 April 2005. Jumlah karyawan Perseroan 246 orang untuk tahun 2013 dan 251 untuk tahun 2012 (tidak diaudit).

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in general insurance, reinsurance and sharia business. The Company obtained its business license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Domestic Monetary Affairs in his Decision Letter No. Kep-5572/MD/1981 dated 9 December 1981 and Kep-8014/MD/1986 dated 8 December 1986. The Company obtained a license to open a division that would operate in accordance with syariah principles from Dewan Sharia Nasional - Majelis Ulama Indonesia in its Recommendation Letter No. U-044/DSN¬MUI/III/2005 dated 20 March 2005 and Decision Letter of the Minister of Finance of Republic of Indonesia No. KEP-108/KM.05/2005 dated 18 April 2005. The Company had an average total number of employees of 246 in 2013 and 251 in 2012 (unaudited).

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/2 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The Company’s Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Sharia Supervisory Board as at 31 December 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Komisaris: Board of Commissioners: Presiden Komisaris Luhur Budi Djatmiko*) - President Commissioner Komisaris Independen Hilda Rossieta Hilda Rossieta Independent Commissioner Komisaris Eddy Purwanto Poo Alexander Rusli**) Commissioner Komisaris M.Rudy Salahuddin Ramto M.Rudy Salahuddin Ramto Commissioner Direktur: Directors: Presiden Direktur Yasril Y. Rasyid***) - President Director Direktur Sigit Suciptoyono***) - Director Direktur Hendroyono Hendroyono Director Direktur - Choky Leonard Tobing****) Director *) Ditunjuk pada tanggal 19 Juli 2013 **) Mengundurkan diri pada tanggal 19 Juli 2013 ***) Ditunjuk pada tanggal 22 Maret 2013 ****) Mengundurkan diri pada tanggal 31 Oktober 2013

*) Appointed on19 July 2013 **) Resigned on19 July 2013 ***) Appointed on 22 March 2013 ****) Resigned on 31 October 2013

2013 2012

Komite Audit: Audit Committee Ketua Hilda Rossieta Hilda Rossieta Chairman Wakil ketua Eddy Purwanto Poo Alexander Rusli Co-chairman Anggota Aria Farahmita Aria Farahmita Member Anggota - Yogi Ariananda Member

2013 2012

Dewan Pengawas Syariah: Sharia Supervisory Board: Ketua Jafril Khalil Sofyan Syafri Harahap Chairman Anggota Hasanudin Hasanudin Member

Entitas anak yang dikonsolidasi Consolidated subsidiaries Perseroan memiliki, baik secara langsung maupun

tidak langsung, lebih dari 50% saham pada entitas anak berikut:

The Company has direct or indirect ownership interests of more than 50% in the following subsidiaries:

Persentase kepemilikan/

Percentage Jumlah asset/ of ownership Total assets Domisili/ Jenis usaha/

Entitas anak/Subsidiaries Domicile Nature of business 2013 2012 2013 2012

PT Tugu Pratama Interindo (TPInt) Jakarta Investasi saham/ Investment in shares of stock 99.99% 99.99% 226,779,888 195,804,889 PT Pratama Mitra Sejati (PMS) *) Jakarta Real estat, persewaan, pengembangan real estat, perdagangan dan jasa sarana/ Real estate, rental, real estate development, trading and services 99.99% 99.99% 34,992,634 25,657,540 TRB (London) Limited (TRB) *) London Broker dan konsultan reasuransi/ Brokerage and reinsurance consultancy 100.00% 100.00% 357,024 404,946 Tugu Insurance Company Limited (TIC) **) Hong Kong Asuransi kerugian/ General insurance 100.00% 100.00% 164,596,240 145,624,631 PT Synergy Risk Management Consultants *) Jakarta Manajemen risiko, surveyer dan valuasi/Risk management, surveyor and valuation 99.90% 99.90% 1,360,850 1,258,535 TIMS Systems Solutions Limited (TIMS) ***) Hong Kong Jasa komputer/Computer services 100.00% 100.00% - 309,761

*) Pemilikan tidak langsung melalui entitas anak, TPInt. **) Pemilikan tidak langsung melalui entitas anak TPInt sebesar

72,5% dan pemilikan langsung sebesar 27,5%. ***) Pemilikan tidak langsung melalui entitas anak Tugu Insurance Company Limited sebesar 100%.

*) Indirect ownership through subsidiary, TPInt. **) Indirect ownership through subsidiary TPInt of 72.5% and direct ownership of 27.5%. ***) Indirect ownership through subsidiary Tugu Insurance Company Limited of 100%.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/3 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Pada tanggal 9 Juli 2013, TIMS telah dilikuidasi

secara sukarela. Seluruh aset dan kewajiban TIMS telah didisposisi dan sisa kas telah dialihkan kepada TIC sebagai pengembalian saham investasi sebesar HKD 2.415.444 (nilai penuh). Kepemilikan TIC di TIMS adalah sebesar HKD 1.560.000 atau secara metode biaya USD 200.000.

On 9 July 2013, TIMS has been voluntarily winded up. All assets and liabilities of TIMS have been disposed off and the remaining cash has been transfered to TIC as repayment of shares investments amounting to HKD 2,415,444 (full amount). The share ownership of TIC in TIMS is amounting to HKD 1,560,000 or at cost method of USD 200,000.

Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur

Keuangan Pertamina No. 330/H0000/2000 tanggal 7 Juli 2000 kepada Perseroan telah menyatakan bahwa TRB tidak lagi melakukan aktivitas normal usaha.

According to the Finance Director of Pertamina Letter No. 330/H0000/2000 dated 7 July 2000 to the Company notified that TRB was no longer doing normal business activities.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan

entitas anak (“Grup”) disusun dan diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 1 Maret 2014.

The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (“the Group”) were prepared and authorised by the Directors on 1 March 2014.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti yang dijabarkan di bawah ini:

The principal of accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis for preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian financial accounting standards. The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention except for financial assets classified as available-for-sale and at fair value through profit or loss. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalent include cash on hand and cash in banks which are not restricted and pledged as collateral for any borrowings.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“USD”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are expressed in US Dollars (“USD”), unless otherwise stated.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/4 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting policies

i. Standar dan pencabutan standar yang

berlaku efektif pada tahun 2013 i. Standards and withdrawal of

standards effective in 2013

Berikut ini adalah standar akuntansi baru, pencabutan standar akuntansi, dan penyesuaian atas standar akuntansi yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013:

The followings are new accounting standards, withdrawal of standard and enhancement to the standard, which became effective starting 1 January 2013:

- PSAK 38 (Revisi 2012) – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

- Pencabutan PSAK 51 – Kuasi

Reorganisasi

- SFAS 38 (Revised 2012) – Business Combinations on Entities under Common Control

- The Revocation of SFAS 51 (Withdrawal) – Quasi Reorganisation

- Penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010)

- The Enhancement to the SFAS 60 (Revised 2010)

Berikut ini adalah dampak atas perubahan PSAK, PPSAK, dan penyesuaian PSAK di atas terhadap laporan keuangan Grup:

The following are the impacts of revised SFAS, revocation of SFAS and enhancement to the SFAS to Group’s financial statements:

PSAK 38 (Revisi 2012): “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”

SFAS 38 (Revised 2012): “Accounting for Restructuring Value of Transaction of Entities under Common Control“

Pada laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah melakukan reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke dalam akun tambahan modal disetor sesuai dengan penerapan PSAK 38 tentang Akuntasi Restrukturisasi Entitas Sepengendali yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 (lihat Catatan 25).

In the financial statements for the year ended 31 December 2013, the Company has reclassed the difference in restructuring value of transaction of entities under common control into additional paid-in capital account, in line with the application of SFAS 38 about Accounting for Restructuring Value of Transaction of Entities under Common Control which is effective since 1 January 2013 (see Note 25).

Pada saat ini, tidak terdapat dampak yang signifikan atas penyesuain PSAK 60 (Revisi 2010) terhadap laporan keuangan Perseroan.

At this time, there is no significant impact with regards to the enhancement of SFAS 60 (Revised 2010) to the Company’s financial statements.

Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan PPSAK 51 terhadap laporan keuangan Perseroan.

At this time, there is no impact on the application of revocation of SFAS 51 to the Company’s financial statements.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/5 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting policies

ii. Standar dan interpretasi yang berlaku

efektif pada tahun 2014 ii. Standards and interpretations

effective in 2014

Pada tahun 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan:

In 2013, the Financial Accounting Standard Board (DSAK-IAI) has issued:

- ISAK 27 "Pengalihan aset dari

pelanggan" - ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas

keuangan dengan instrumen ekuitas"

- PSAK 102 “Akuntansi Murabahah"

- IFAS 27 “Transfer assets from customer”

- IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities with equity instrument”

- SFAS 102 “Murabahah Accounting”

Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan interpretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Grup.

As at the authorisation date of these financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these interpretations.

iii. Standar yang berlaku efektif pada

tahun 2015 iii. Standards effective in 2015

Pada tahun 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan:

In 2013, the Financial Accounting Standard Board (DSAK-IAI) has issued:

- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian

laporan keuangan” - PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan

keuangan tersendiri” - PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi

pada entitas asosiasi dan ventura bersama”

- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”

- PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian”

- PSAK 66 “Pengaturan bersama” - PSAK 67 “Pengungkapan

kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”

- SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements”

- SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements”

- SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures”

- SFAS 24 (revised 2013) “Employee

benefits” - SFAS 65 “Consolidated financial

statements” - SFAS 66 “Joint arrangements” - SFAS 67 “Disclosure of interests in

other entities” - SFAS 68 “Fair value measurement”

Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Grup.

As at the issuance date of these financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/6 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas-entitas anak di mana Perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung atau tidak langsung (kecuali Perseroan tidak memiliki kontrol atas entitas anak), atau apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, namun Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan entitas anak. Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian beralih secara efektif kepada Perseroan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak Perseroan tidak lagi memiliki kontrol.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of voting rights (unless the Company is unable to control the subsidiary), or if equal to or less than 50%, the Company has the ability to control the subsidiary. The subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated from the date when the Company is no longer able to control.

Kepentingan non-pengendali adalah ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak langsung pada entitas induk.

Non-controlling interest represents the equity in a subsidiary not directly or indirectly attributable to the parent.

Kepentingan non-pengendali atas laba bersih entitas anak disajikan sebagai pengurang dari laba bersih konsolidasian untuk menyajikan jumlah laba yang menjadi hak Perseroan. Kepentingan non-pengendali atas aset bersih disajikan sebagai bagian dari ekuitas.

Non-controlling interest in net income of subsidiaries is presented as a deduction of consolidated net income in order to present the Company’s income. Non-controlling interest in net assets is presented as part of equity.

Saldo dan transaksi antar entitas dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.

Intercompany balances and transactions are eliminated in the consolidated financial statements.

Transaksi, saldo, dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.

Inter company transactions, balances and unrealised gains on transactions between the Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh entitas-entitas anak, kecuali bila dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

i. Mata uang pelaporan i. Reporting currency

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (”USD”).

The consolidated financial statements are presented in US Dollars (“USD”).

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/7 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) d. Foreign currency translation (continued)

ii. Transaksi dan saldo ii. Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang lain dijabarkan ke dalam mata uang USD dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau penilaian. Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang lain dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang lain diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Other currencies transactions are translated into US Dollar using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions or valuation where items are remeasured. Exchange gains or losses resulting from the settlement of such transactions in other currencies and from the translation of monetary assets and liabilities denominated in other currencies are recognised in the consolidated statements of income.

Mata uang fungsional dan pelaporan TRB adalah Poundsterling (GBP), sedangkan mata uang fungsional dan pelaporan PT Pratama Mitra Sejati (PMS) adalah Rupiah (IDR). Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan liabilitas TRB, dan PMS pada tanggal pelaporan dijabarkan menjadi USD dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.

The functional and reporting currency of TRB is Poundsterling (GBP), while the functional and reporting currency PT Pratama Mitra Sejati (PMS) is Rupiah (IDR). For consolidation purposes, assets and liabilities of TRB, and PMS at reporting date are translated into USD using the exchange rates prevailing at that date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. The resulting translation adjustments are shown as part of equity under the "Translation Adjustments" account.

Penjabaran mata uang asing dicatat sesuai dengan PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing.

Foreign currency translation is recorded in accordance with SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates.

e. Instrumen keuangan e. Financial instruments

i. Aset keuangan i. Financial assets

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; pinjaman yang diberikan dan piutang; aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Group classifies its financial assets in the following categories of financial assets at fair value through profit or loss; loans and receivables; held-to-maturity financial assets and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Grup memiliki aset keuangan dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, dan pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group has financial assets categorised as fair value through profit or loss, held-to-maturity, available-for-sale and loans and receivables.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/8 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Financial assets at fair value through profit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Grup untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by the Group as at fair value through profit or loss upon initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini.

A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan ini diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek” dan ”Keuntungan/(kerugian) pelepasan investasi”.

Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the statement of income. Gains or losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the statement of income and are reported respectively as “Change in market value of investment in marketable securities” and “Gains/(losses) from disposal of investments”.

Pendapatan bunga dari instrumen keuangan yang diperdagangkan termasuk di dalam “Pendapatan investasi”. Pendapatan investasi diakui berdasarkan basis akrual. Keuntungan/(kerugian) selisih kurs atas investasi dilaporkan sebagai pendapatan investasi.

Interest income on financial instruments held for trading are included in “Investment income”. Investment income is recognised on an accrual basis. Foreign exchange gains/(losses) on investments are reported in investment income.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/9 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh

tempo Held-to-maturity financial assets

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:

investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

those that the Group upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

those that the Group designates as available-for-sale; and

those that meet the definition of loans and receivables.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Aset keuangan dalam kelompok tersedia

untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Available-for-sale financial assets are non derivative financial assets that are intended to be held for an indefinite period of time, which may be sold in response to the need for liquidity or changes in interest rates, foreign exchange rates or those that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/10 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)

Available-for-sale financial assets (continued)

Pada saat pengakuan awalnya, aset

keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi.

Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in the statements of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in the statements of changes in equity is recognised in the statements of income.

Namun pendapatan bunga yang dihitung

menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

However, interest is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale is recognised in the statements of income.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

yang dimaksudkan oleh Grup untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

those that the Group intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

those that the Group upon initial recognition designates as available-for-sale; and

dalam hal Grup mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

those for which the Group may not recover substantially all of its initial investment, other than the deterioration of loans and receivables.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/11 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang

(lanjutan)

Loans and receivables (continued)

Pada saat pengakuan awal, pinjaman

yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam pendapatan investasi. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “Penyisihan kerugian penurunan nilai”.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the investment income. In case of impairment, the impairment of loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognised in the statement of income as “Alowance for impairment losses”.

Pengakuan Recognition Grup menggunakan akuntansi tanggal

perdagangan untuk kontrak reguler ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Group uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities Grup mengklasifikasikan liabilitas

keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Group classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised costs.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya perolehan diamortisasi Financial liabilities at amortised costs

Pada saat pengakuan awal, liabilitas

keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada). Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transactions cost (if any). After initial recognition, the Group measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/12 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued) iii. Penghentian pengakuan iii. Derecognition Penghentian pengakuan aset keuangan

dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Group tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

iv. Klasifikasi instrumen keuangan iv. Classification of financial instrument Grup mengklasifikasikan instrumen

keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Group classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh

PSAK 55 (Revisi 2011)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2011)

Golongan (ditentukan oleh Grup)/

Class (as determined by the Group)

Sub-golongan/ Sub-classes

Aset keuangan/ Financial assets

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss

Efek-efek/Marketable securities

Saham/Shares

Obligasi/Bonds

Reksadana/Mutual funds

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/Financial assets available-for-sale

Efek-efek/Marketable securities

Saham/Shares

Obligasi/Bonds

Reksadana/Mutual funds

Penyertaan langsung/Direct participations

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo/Financial assets held to maturity

Deposito berjangka/Time deposits

Efek-efek/Marketable securities

Obligasi/Bonds

Reksadana/Mutual funds

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/13 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

iv. Klasifikasi instrumen keuangan

(lanjutan)

iv. Classification of financial instrument (continued)

Kategori yang didefinisikan oleh

PSAK 55 (Revisi 2011)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2011)

Golongan (ditentukan oleh Grup)/

Class (as determined by the Group)

Sub-golongan/ Sub-classes

Aset keuangan/

Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Piutang premi/Premium receivables

Piutang reasuransi/Reinsurance receivables

Piutang hasil investasi/Interest receivables

Piutang lain-lain/Other receivables

Uang muka/Advances

Aset lain-lain/Other assets Uang jaminan/Refundable

deposits

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost

Utang reasuransi/Reinsurance payable

Utang komisi/Commissions payable

Utang klaim/Claims payable

Utang lain-lain/Other payables

Utang bank/Bank loans

Utang sewa pembiayaan/Leases payables

Akrual dan utang lain-lain/Accrued expenses and other payables

v. Saling hapus instrumen keuangan v. Off setting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan

saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/14 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued) vi. Penurunan nilai dari aset keuangan vi. Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan

keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial assets or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

vii. Penentuan nilai wajar vii. Determination of fair value Nilai wajar untuk instrumen keuangan

yang diperdagangkan di pasar yang aktif ditentukan berdasarkan kuotasi pasar aktif dari sumber yang handal pada tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi pasar aktif ini termasuk yang berasal dari Interdealer Market Association (”IDMA”) atau harga kuotasi broker (broker’s quoted price) dari Bloomberg dan

Reuters.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date from credible sources. This includes Interdealer Market Association (“IDMA”) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters.

Instrumen keuangan dianggap memiliki

kuotasi pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan atau hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/15 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

vii. Penentuan nilai wajar (lanjutan) vii. Determination of fair value (continued)

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar, estimasi yang wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai pasar terkini instrumen keuangan lain yang secara substansi memiliki karateristik yang sama atau dihitung berdasarkan ekspektasi arus kas yang didiskonto dengan tingkat suku bunga pasar yang relevan.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows discounted by relevant market rates.

Investasi pemegang reksadana

dinyatakan pada nilai pasar berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan yang dimiliki adalah harga penawaran (bid price).

Investment in mutual funds are stated at market value in accordance with the net value of assets of the mutual fund at the statement of financial position date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the bid price.

Nilai wajar untuk semua instrumen

keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.

For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs existing at the dates of the statements of financial position.

f. Kas dan bank f. Cash and bank

Kas dan bank mencakup kas dan kas di Bank, yang tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and bank include cash on hand and cash in Banks, which are not restricted.

g. Investasi g. Investment Deposito berjangka Time deposits

Deposito berjangka dicatat sebesar nilai nominal.

Statutory deposits and time deposits are stated at nominal value.

Efek-efek Marketable securities

Efek-efek terdiri dari obligasi, saham, dan reksadana. Efek-efek diklasifikasikan atas dasar tujuan investasi atau intensi dari manajemen.

Marketable securities consist of bonds, shares and mutual funds. Marketable securitas are classified based on the management’s purpose and intention of maintaining such instruments.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/16 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

g. Investasi (lanjutan) g. Investment (continued)

Efek-efek (lanjutan) Marketable securities (continued)

Investasi dalam efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto belum diamortisasi. Kerugian atas penurunan nilai efek diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Investments in held-to-maturity securities are stated at amortised cost. An impairment loss in the carrying amount of the security is recognised in the statement of income for the period.

Untuk menghitung laba atau rugi direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

To calculate realised gain or loss, cost of securities sold is determined using the weighted average method.

Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih. Keuntungan/kerugian belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan untuk reksadana yang termasuk dalam klasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam ekuitas untuk reksadana yang termasuk dalam klasifikasi aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

Investments in mutual fund units are stated at net asset value. Unrealised gain/loss due to increase/decrease in net asset of mutual fund is reflected in the consolidated statement of income for the period for mutual fund classified as financial assets at fair value through profit or loss and in the equity for mutual fund classified as financial assets available-for-sale.

Penyertaan langsung Direct participations

Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik.

Investment in shares represents long-term investment in non-publicly-listed companies.

Grup memiliki investasi pada saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Investasi ini dicatat sebesar harga perolehan karena kisaran estimasi yang signifikan atas nilai wajar yang realistis dan probabilitas berbagai estimasi tidak dapat dinilai secara handal mengakibatkan tidak memungkinkan bagi Grup untuk melakukan pengukuran investasi pada saham pada nilai wajarnya.

The Group has investment in shares which is classified as available-for-sale financial asset. This investment is recorded at cost because of the significant estimation range of the realistic fair value and the probability of various estimation could not be assessed reliably and therefore the Group is unable to measure the investment in shares at its fair value.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.

The carrying amount of the investments is written down to recognise a permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current period statement of comprehensive income.

Lihat Catatan 2e untuk perlakuan akuntansi aset keuangan.

Refer to Note 2e for the accounting policy of financial assets.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/17 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset tetap h. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya akuisisi meliputi semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk peolehan aset tersebut. Aset tetap didepresiasi menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap tersebut sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets. Fixed assets are depreciated using the straight line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Gedung kantor 20 Office buildings Kendaraan bermotor 4 - 8 Motor vehicles Meubelair dan perabot kantor 4 - 8 Office furniture and fixtures office Mesin dan peralatan kantor 4 - 8 Machines and equipment Peralatan computer 4 - 8 Computer equipment

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan

metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan

dibebankan ke laporan laba rugi di periode yang sama pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan manfaat ekonomi dikapitalisasi dan disusutkan.

Repair and maintenance expenses are charged to the statement of income during the financial period in which they are incurred. Expenditure which extends the useful lives of the assets or provides further economic benefits are capitalised and depreciated.

Apabila aset tetap dihentikan penggunaannya

atau dijual, harga perolehan dan akumulasi depresiasi yang terkait dengan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya dari laporan keuangan konsolidasian dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements and any resulting gain or losses are recognised in the consolidated statement of income.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar

dari nilai yang dapat diperoleh kembali, aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on the higher of net selling price or value in use.

Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to the fixed assets accounts when the construction is complete. Depreciation is charged from such date.

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Assets held under finance lease are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/18 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Properti investasi i. Investment properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduanya) yang dimiliki untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya dan tidak untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif.

Investment properties are properties (land or a building - or part of a building - or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in providing service or for administrative purpose.

Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasi berikut ini:

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the investment properties as follows:

Tahun/Years

Gedung dan fasilitas gedung 20 - 40 Building and buildings facilities Mesin dan perlengkapan 8 Machinery and equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

j. Investasi pada entitas asosiasi j. Investments in associates

Entitas Asosiasi adalah semua entitas di mana Perseroan dan entitas anak mempunyai hak kepemilikan paling sedikit sebesar 20% tetapi pada umumnya tidak melebihi 50%, baik langsung maupun tidak langsung dan mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak dapat mengendalikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan.

Associates are all entities over which the Company and its subsidiaries have ownership interests of at least 20% but generally not more than 50%, directly or indirectly, and have the ability to exercise significant influence, but not control. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognised at cost.

Berdasarkan metode tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perseroan atau entitas anak atas laba atau rugi bersih dan akumulasi pendapatan/(rugi) komprehensif lainnya (jika ada) entitas asosiasi sejak tanggal perolehan berdasarkan persentase yang dimiliki dikurangi dividen tunai yang diterima sejak tanggal perolehan.

Based on this method, the cost of investments is increased or decreased by the Company’s or subsidiaries’ share of the net income or loss and accumulated other comprehensive income or loss (if any) of the associates from the date of acquisition based on the percentage of ownership less any cash dividends received from the date of acquisitions.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/19 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) j. Investments in associates (continued)

Perubahan investasi pada entitas anak atau entitas asosiasi yang berasal dari transaksi yang mengakibatkan perubahan ekuitas investee yang bukan berasal dari transaksi antara Perseroan dan entitas anak dengan investee, dicatat di bagian ekuitas sebagai “Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak dan entitas asosiasi”.

Changes in the investments in subsidiaries or associates from transactions resulting in changes in the equity of the investees which do not result from transactions between the company and subsidiaries and the investees are recorded in equity as “Differences arising from transactions resulting in changes in the equity of subsidiaries and associates”.

k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diakui sebagai beban selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are brought to account on a straight-line basis over the expected period of benefit.

l. Kontrak asuransi l. Insurance contracts

Kontrak asuransi adalah kontrak di mana penanggung menerima risiko asuransi yang signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi yang signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat yang signifikan kepada tertanggung apabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi.

Insurance contract is a contract under which the insurer accepts significant insurance risk from the insured. Significant insurance risk is referred as the possibility of paying significantly more benefit to the insured upon the occurrence of insured event compared to the minimum benefit in a scenario where the insures event does not occur.

Grup menerbitkan kontrak asuransi yang

menerima risiko asuransi yang signifikan dari pemegang polis. Grup mendefinisikan risiko asuransi yang signifikan sebagai kemungkinan Grup menyetujui untuk mengkompensasi pemegang polis jika kejadian masa depan tidak pasti tertentu (kejadian yang diasuransikan) berdampak merugikan pemegang polis.

The Group issues insurance contracts that accepted significant insurance risk from the policyholders. The Group defines significant insurance risk as the possibility of the Group agrees to compensate policyholders of the contract for the specified uncertain future events that adversely affect the policyholder and whole amount and timing is unknown.

i) Pendapatan underwriting i) Underwriting income Pendapatan underwriting diakui sejak

berlakunya polis. Underwriting income is recognised upon

inception of the policy.

Premi dari kontrak asuransi dan

reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Grup.

Premium from insurance and reinsurance contracts are recognised as income during the period of policies (contracts) in proportion to the insurance coverage provided. Premium from coinsurance policy is recognised based on the Group’s proportionate share of the premium.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/20 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Kontrak asuransi (lanjutan) l. Insurance contracts (continued)

i) Pendapatan underwriting (lanjutan) i) Underwriting income (continued)

Premi reasuransi adalah bagian dari

premi bruto yang menjadi hak reasuradur berdasarkan perjanjian (kontrak) reasuransi. Premi reasuransi diakui selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi diperoleh.

Premium due to reinsurance entity is recognised as reinsurance premium during the period of reinsurance contracts in proportion to the insurance coverage received.

Grup mereasuransikan sebagian risiko

atas akseptasi pertanggungan kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yang dicatat sehubungan kontrak reasuransi tersebut.

The Group reinsures part of its total accepted risk with other insurance and reinsurance companies. Premium paid or share in premium on prospective reinsurance contracts are recognised over the period of the reinsurance contracts based on the coverage provided. Premium payments or liabilities on retrospective reinsurance contracts are recognised as reinsurance receivables in amount equivalent to the recorded liability for the reinsurance contracts.

Premi belum merupakan pendapatan

merupakan bagian dari premi yang berkaitan dengan persyaratan belum berakhirnya cakupan perlindungan. Premi belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan persentase agregat tanpa memperhatikan tanggal penutupannya dari premi bruto.

The unearned premium reserves represent the portion of the premium written relating to the unexpired terms of coverage protection. Unearned premium is calculated based on the aggregate percentage without considering policy inception date of gross premium.

(Kenaikan)/penurunan premi belum

merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu dan diakui secara bersih pada laporan laba rugi konsolidasian.

(Increase)/decrease in unearned premium represents the difference between the balance of unearned premium for the current and prior periods and is recognised in net in the consolidated statement of income.

Porsi aset reasuransi atas premi belum

merupakan pendapatan diakui bersamaan pada saat timbulnya premi belum merupakan pendapatan.

The portion of reinsurance asset of unearned premium are recognised simultaneously when the unearned premium arisen.

Porsi reasuransi aset atas premi belum

merupakan pendapatan diukur berdasarkan kontrak reasuransi terkait konsisten dengan metode pengukuran premi belum merupakan pendapatan.

The reinsurance asset portion of unearned premium is measured in accordance with the reinsurance contracts, consistent with the unearned method.

Penyajian pendapatan premi neto dalam

laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi, dan (kenaikan)/penurunan premi belum merupakan pendapatan. Premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.

Net premium income in the statements of income represents gross premium, reinsurance premium and (increase)/ decrease in unearned premium. Reinsurance premium is presented as deduction from gross premium.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/21 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Kontrak asuransi (lanjutan) l. Insurance contracts (continued)

ii) Reasuransi ii) Reinsurance

Grup mempunyai kontrak reasuransi proporsional dan non-proporsional dengan perusahaan asuransi dan reasuransi di dalam maupun di luar negeri. Tujuan reasuransi ini adalah untuk membagi risiko yang melebihi kapasitas retensi Grup. Premi reasuransi, klaim reasuransi dan diskon reasuransi dikurangkan dari premi bruto, klaim bruto dan komisi bruto.

The Group has proportional and non-proportional reinsurance contracts with domestic and overseas insurance and reinsurance companies. The objective of the reinsurance is to cede the risk exceeding the Group’s retention capacity. Reinsurance premium, reinsurance claims and reinsurance discounts are deducted from the gross written premium, gross claims and gross commissions.

Grup mereasuransikan sebagian porsi risikonya kepada perusahaan reasuradur. Jumlah premi yang dibayar atau porsi premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai dengan proporsi jumlah proteksi reasuransi yang diterima.

The Group reinsures a portion of its risk with reinsurance companies. The amount of premium paid or portion of premium from prospective reinsurance transactions is recognised over the reinsurance contract in proportion with the protection received.

Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded estimasi klaim reasuransi, dan ceded premi belum

merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.

Reinsurance assets include balances expected to be recovered from reinsurance companies for ceded estimated reinsurance claims and ceded unearned premium. Amounts recoverable from reinsurers are estimated in a manner consistent with the liability associated with the reinsured policy.

Perseroan menyajikan aset reasuransi secara terpisah sebagai aset atas premi belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim.

The Company presents separately reinsurance assets of unearned premium and estimates claim liabilities.

Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Grup mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti objektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa Grup tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.

If a reinsurance asset is impaired, the Group reduces the carrying amount accordingly and recognises that impairment losses in the statements of income. A reinsurance asset is impaired if there is objective evidence, as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance asset, that the Group may not receive all amounts due to it under the terms of the contract, and the impact on the amounts that the Group will receive from the reinsurers can be reliably measured.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/22 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Kontrak asuransi (lanjutan) l. Insurance contracts (continued)

iii) Biaya akuisisi iii) Acquisiton costs

Biaya akuisisi merupakan beban yang terjadi untuk mendapatkan premi asuransi, seperti komisi yang dibayarkan kepada pialang asuransi, agen dan entitas asuransi lain. Biaya akuisisi ini ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan dengan periode berlakunya polis asuransi, sesuai dengan metode premi belum merupakan pendapatan.

Acquisition costs represent costs incurred to obtain premium income, such as commission paid to insurance brokers, agencies and other insurance companies. This acquisition cost is deferred and amortised over the period of the insurance policy, based on the unearned premium methods.

iv) Beban klaim iv) Claims expenses

Klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian, termasuk estimasi atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.

Claims consist of settled claims, outstanding claims including claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses. Claims are recognised as expenses when incurred. Reinsurance claims received from reinsurance companies are recognised as deduction from claim expenses in the same period as the recognition of claim expenses. Subrogated rights are recognised as deduction from claim expenses upon realisation.

Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi, dan (kenaikan)/penurunan estimasi klaim retensi sendiri. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto.

Claim expenses in the statements of income represent gross claims, reinsurance claims and (increase)/ decrease in estimated own retention claims. Reinsurance claims are presented as deduction from gross claims.

Cadangan atas estimasi klaim bruto dibuat berdasarkan taksiran beban klaim yang akan dibayar sesuai dengan klaim yang diterima Grup sampai dengan tanggal laporan. Pemulihan klaim dari reasuradur untuk cadangan atas estimasi klaim bruto dicatat sebagai estimasi klaim reasuransi pada aset reasuransi.

A provision for estimated gross claims is made for the full estimated costs of claims to be paid in respect of claims notified to the Group until the date of the reporting period. Reinsurance recoveries of the provision for estimated gross claims is recorded as estimated reinsurance claims in reinsurance assets.

Perubahan jumlah estimasi klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim yang dibayarkan, diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada periode terjadinya perubahan.

Changes in the amount of estimated total claim liabilities as a result of further review, and differences between estimated claims and claims paid, are recognised in the consolidated statements of income in the periode when the changes occur.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/23 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Kontrak asuransi (lanjutan) l. Insurance contracts (continued)

v) Pengujian kecukupan liabilitas v) Liability adequacy test

Grup menilai pada setiap akhir periode

pelaporan apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi (dikurangi dengan beban akuisisi tangguhan terkait dan asset tak berwujud terkait) tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.

The Group assess at each reporting date whether its recognised insurance liabilities are adequate, using current estimates of future cash flows under its insurance contract. If the assessment shows that the carrying amount of its insurance liabilities (less deferred acquisition cost asset and intangible assets related to contract) is inadequate in the right of the estimated future cash flows, the entire deficiency is recognised in statement of income.

Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan kewajiban asuransi yang dicatat telah diestimasi dan manajemen meyakini bahwa jumlah tersebut telah memadai.

As at reporting date, all insurance assets and liabilities have been estimated and management believes that the amount recorded are adequate.

m. Dividen m. Dividends

Pembagian dividen kepada pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Grup dalam periode dimana pembagian dividen tersebut diumumkan.

Dividend distribution to the shareholders is recognised as a liability in the Group’s consolidated financial statements in the period in which the dividends are declared.

n. Aset tak berwujud n. Intangible assets

Aset tak berwujud terdiri dari beban perpanjangan Hak Guna Tanah dan Bangunan.

Intangible assets consists of cost related to renewal of land and building use rights.

Beban yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Charges occurred in respect of landrights is deferred and amortised using straight line method over the landrights period.

o. Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expense recognition

Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada langganan.

Revenue from services is recognised when the service is rendered.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/24 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

o. Pengakuan pendapatan dan beban

(lanjutan) o. Revenue and expense recognition

(continued)

Pembayaran sewa dan jasa pemeliharaan yang diterima dimuka disajikan sebagai pendapatan diterima dimuka pada utang lain-lain (liabilitas) dalam laporan posisi keuangan yang diakui sebagai pendapatan secara proporsional sesuai dengan periode perjanjian sewa dan jasa pemeliharaan. Pendapatan dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya, menggunakan dasar akrual.

Payment for rental and services charge received upfront are presented in other payables (liabilities) in the consolidated statement of financial position as deferred revenue and recognised as revenue proportionally according to the rental and service period in the rental agreement. Other income and expense are recognised as incurred on accrual basis.

p. Sewa p. Leases

Sewa di mana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. All other are classified as finance leases.

Perseroan sebagai lessor The Company as lessor

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognised on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognised on a straight-line basis over the lease term.

Perseroan sebagai lessee/penyewa The Company as lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perseroan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially recognised as assets of the Company at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statement of financial position as a finance lease obligation.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurang dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant interest rate on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognised as expenses in the periods in which they are incurred.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/25 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Sewa (lanjutan) p. Leases (continued)

Perseroan sebagai lessee/penyewa (lanjutan) The Company as lessee (continued) Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognised as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognised as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognised as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognised as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

q. Imbalan kerja q. Employee benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya dihitung berdasarkan peraturan Perseroan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).

Long-term and post employment benefits, such as pension, severance payments service payments, and other benefits are calculated in accordance with the Company’s Regulation and Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

i. Liabilitas pensiun i. Pension obligations

Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.

The Company has defined benefit and defined contribution plans.

Program pensiun imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Program pensiun iuran pasti merupakan program pensiun dimana Perseroan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas yang terpisah dan Perseroan tidak memiliki liabilitas hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut.

A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity and the Company has no legal or constructive obligation to pay further contributions.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/26 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

q. Imbalan kerja (lanjutan) q. Employee benefits (continued)

i. Liabilitas pensiun (lanjutan) i. Pension obligations (continued)

Grup diwajibkan menyediakan jumlah minimum imbalan pensiun berdasarkan UU No.13/2003. secara substansi program pensiun dalam UU No.13/2003 merupakan program imbalan pasti karena undang-undang telah menetapkan formula dalam menentukan jumlah minimum imbalan. Jika porsi program imbalan pensiun yang didanai oleh karyawan lebih rendah dari imbalan yang diwajibkan menurut undang-undang, Grup akan membentuk penyisihan untuk menutupi kekurangan tersebut.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law 13/2003. since the Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under Law 13/2003 represent defined benefit plans. If the employee funded portion of the pension plan benefit is less than the benefit as required by the Labor law, the Group will provide provision for such shortage.

Sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan nilai wajar aset program bersamaan juga dengan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period, less the fair value of plan assets together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and unrecognised past-service costs.

Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas ditentukan

dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu liabilitas pensiun.

The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial yang melebihi dari jumlah yang lebih besar antara 10% nilai wajar aset program atau 10% nilai kini liabilitas imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari para pekerja.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to income over the employees expected average remaining working lives.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/27 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

q. Imbalan kerja (lanjutan) q. Employee benefits (continued)

i. Liabilitas pensiun (lanjutan) i. Pension obligations (continued)

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada kondisi pekerja memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode vesting.

Past-service costs are recognised immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.

Aset program adalah aset yang dimiliki oleh dana imbalan kerja jangka panjang atau polis asuransi yang memenuhi syarat. Aset program tersebut tidak boleh dipakai untuk menyelesaikan liabilitas kepada kreditur Grup dan tidak dapat dibayarkan kepada Grup. Nilai wajar ditentukan berdasarkan informasi harga pasar.

Plan assets are assets that are held by a long-term employee benefit fund or qualifying insurance policies. Plan assets are not available to the creditors of the Group, nor can they be paid to the Group. Fair value is determined based on market price information.

ii. Liabilitas jangka panjang lainnya ii. Other long-terms obligations

Beberapa entitas di dalam Grup memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk penghargaan pengabdian dan cuti berimbalan.

Some entities within the Group provide other long-term defined benefits including long-service award and long-term paid leave.

Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini dicadangkan selama masa kerja dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama seperti yang digunakan dalam program pensiun imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi pada periode terjadinya. Liabilitas ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi syarat.

The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment using the same accounting methodology as used for defined benefit pension plans. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to the profit or loss in the period in which they arise. These obligations are valued annually by independent qualified actuaries.

r. Perpajakan r. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/28 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as of reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.

Correction to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Management provides provision for future taxliability at the amount that will be payable to the tax office on probable tax exposure, based on assessment as of the date of consolidated statement of financial position. Assumption and estimation used in the provisioning calculation may involve element of uncertainty.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/29 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued) Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final diakui sebagai perbedaan tetap dalam perhitungan pajak penghasilan dan tidak ada aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui.

Income subject to final income tax is recognised as permanent difference in the corporate income tax calculation and there is no deferred tax asset or liability is recognised.

s. Akuntansi transaksi syariah s. Accounting for sharia transactions

Grup menggunakan akad kontrak asuransi syariah wakalah bil ujrah. Premi yang dibayarkan pada asuransi syariah diakui sebagai dana tabarru dan tidak diakui sebagai pendapatan premi oleh Grup. Fee atau ujrah dalam mengelola produk-produk dari peserta diakui sebagai pendapatan oleh Grup selama periode kontrak asuransi.

The Group uses wakalah bil ujrah sharia insurance contract. Premium paid on sharia insurance are recognised as tabarru fund and not recognised as premium income by the Group. Fees or ujrah in managing the product are recognised as income by the Group over the insurance contract period.

Penerimaan dana dari nasabah untuk produk syariah diakui sebagai liabilitas di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi bagian fee (ujrah)

untuk Grup dalam rangka mengelola pendapatan dari produk syariah.

Funds received from customers for sharia products are recognised as liabilities in the statement of financial position for the amount received net of the portion representing the Group’s fees (ujrah) in managing the sharia product revenue.

Surplus yang dapat didistribusikan akan ditetapkan berdasarkan kecukupan kontribusi premi yang diterima dan hasil investasi yang terkait cukup untuk menutup beban atas pembayaran klaim dan pembentukan cadangan. Setiap kelebihan, setelah dikurangkan dengan porsi untuk membayar pinjaman kepada Grup atau qardh, jika ada, akan dibagikan kepada peserta, Grup, dan dana tabarru sesuai dengan akad kontrak asuransi.

The distributable surplus will be determined based on whether the premium contribution received and its related investment return are sufficient to cover for the expenses on claims paid and reserve set up. Any excess, after deduction the portion to repay the loan or qardh from the Group, if any, will be distributed to the policyholders, to the Group, and to the tabarru fund in accordance with insurance contract.

Ketika dana tabarru tidak mencukupi untuk menutup klaim yang telah terjadi, Grup akan memberikan qardh (pinjaman tidak berbunga) untuk menyelesaikannya. Pada saat dana tabarru memiliki surplus underwriting, maka qardh akan dibayarkan terlebih dahulu

sebelum Grup menyatakan pembagian surplus yang dapat didistribusikan.

When the tabarru fund is insufficient to cover all claims incurred, the Group will settle under qardh (non-bearing interest loans). The qardh is to be repaid first when tabarru fund have an underwriting surplus before the Group declares the distributable surplus.

Penyisihan teknis diakui pada saat akhir periode pelaporan sebagai beban dalam laporan surplus dan defisit underwriting dana tabarru.

Technical reserve is recognised as expense at the end of the reporting period in the statements of underwriting surplus and deficit of tabarru’s fund.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/30 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi t. Transactions with related parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Definisi pihak berelasi adalah antara lain:

The Group enters into transactions with related parties as defined in SFAS 7 “Related Party Disclosures”. Related parties are principally defined as:

i. entitas di bawah pengendalian

Perseroan dan entitas anak;

i. entities under the control of the Company and its subsidiaries;

ii. entitas asosiasi; ii. associate entities; iii. investor yang memiliki hak suara, yang

memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;

iii. investors with an interest in the voting that gives them significant influence;

iv. entitas di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam poin iii di atas; dan

iv. entities controlled by investors under point iii above; and

v. personil manajemen kunci. v. key management personnel.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Pemegang saham utama Grup adalah PT Pertamina (Persero) yang berada dibawah pengendalian Pemerintah Republik Indonesia, dengan demikian semua instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan entitas lain dimana Pemerintah memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, merupakan pihak berelasi dengan Grup.

The Group's main shareholders are PT Pertamina (Persero) which is controlled by the Indonesian Government, hence all the government agencies, BUMN, BUMD and other entities where the Government has control or significant influence, either directly or indirectly, is a related parties of the Group.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam

rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh standar akuntansi keuangan adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimations and assumptions required in conformity with financial accounting standard are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/31 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:

a. Estimasi klaim a. Estimated claim

Perseroan wajib membentuk cadangan untuk pembayaran klaim yang timbul. Cadangan ini merupakan biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masih dalam proses pada tanggal laporan posisi keuangan.

The Company is required to establish reserves for payment of claim that arise. These reserves represent the expected ultimate cost to settle claims occurring prior to, but still outstanding as of the statement of financial position date.

Perseroan menetapkan cadangan

berdasarkan jenis produk, jenis dan periode penjaminan dan tahun kejadian. Ada dua kategori cadangan: cadangan untuk klaim yang sudah dilaporkan dan cadangan untuk klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan ("IBNR").

The Company establishes its reserves by product line, type and extent of coverage and year of occurrence. There are two categories of reserve: reserves for reported losses and reserves for incurred but not reported (“IBNR”) losses.

Cadangan Perseroan untuk klaim yang sudah

dilaporkan didasarkan pada estimasi pembayaran di masa mendatang untuk menyelesaikan klaim yang sudah dilaporkan. Perseroan membuat estimasi tersebut berdasarkan pada fakta-fakta yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan.

The Company’s reserves for reported losses are based on estimates of future payments to settle reported claims. The Company bases such estimates on the facts available at the time the reserves are established.

Perseroan membentuk cadangan IBNR dengan menggunakan data historis IBNR yang diproyeksikan terhadap premi bruto tahun berjalan, untuk mengakui perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan.

The Company’s establishes IBNR reserves using historical data of IBNR that is projected to the current year gross premium, to recognise the estimated cost of losses for claim which have already occurred but not yet reported.

b. Aset reasuransi b. Reinsurance assets Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga

dihitung dengan menggunakan metode di atas. Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya mencerminkan jumlah yang pada akhirnya akan diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti counterparty dan risiko

kredit. Penurunan nilai diakui di mana terdapat bukti objektif bahwa Perseroan tidak dapat menerima jumlah yang terhutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukur secara andal.

Assets arising from reinsurance contracts are also computed using the above methods. In addition, the recoverability of these assets is assessed on a periodic basis to ensure that the balance is reflective of the amounts that will ultimately be received, taking into consideration factors such as counterparty and credit risk. Impairment is recognised where there is objective evidence that the Company may not receive amounts due to it and these amounts can be reliably measured.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/32 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi: (lanjutan)

Key sources of estimation uncertainty: (continued)

c. Penyisihan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

Perseroan meninjau kembali piutang premi dan piutang reasuransi yang dimiliki pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah penurunan nilai harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Secara khusus, justifikasi manajemen diperlukan dalam mengestimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Perseroan membuat justifikasi tentang situasi keuangan tertanggung atau entitas asuransi. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, seperti yang tercermin dalam perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut di masa datang.

The Company reviews premium receivables and reinsurance receivable at each reporting date to assess whether impairment should be recognised in the consolidated statements of comprehensive income. In particular, justification by management is required to estimate the amount and timing of future cash flows when determining impairment. In the estimation of cash flows, the Company makes the justification of the insurer's financial situation. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the provision for impairment in the future.

d. Liabilitas imbalan kerja d. Employee benefits liabilities

Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuaria (lihat Catatan 19). Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program, tingkat diskonto yang relevan, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja.

The present value of the employee benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions (refer to Note 19). The assumptions used in determining the net cost for pensions include the expected long-term rate of return on the relevant plan assets, the discount rate future salary increases, mortality rate, resignation rate and other. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefits obligation.

Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka panjang.

The expected return on plan assets assumption is determined on a uniform basis, taking into consideration long-term historical returns, asset allocation and future estimates of long-term investment returns.

e. Penurunan nilai aset yang bukan merupakan aset keuangan

e. Impairment of assets value of non-financial assets

Dalam mengidentifikasi terdapat atau tidaknya penurunan nilai aset, Grup mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

In identifying whether or not there is an impairment over asset, the Group considers the following matters:

(i) terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset;

(i) there is evidence of obsolescence or physical damage to assets;

(ii) telah atau akan terjadi perubahan signifikan yang bersifat merugikan sehubungan dengan cara penggunaan aset;

(ii) has or will occur detrimental to significant changes with respect to how the assets used;

(iii) terdapat bukti bahwa kinerja ekonomi asset tidak memenuhi harapan atau lebih buruk dari yang diharapkan;

(iii) there is evidence that the economic performance of the asset does not meet expectations or worse than expected;

(iv) arus kas aktual secara material lebih kecil dari arus kas estimasi, sebelum diperhitungkan diskonto.

(iv) actual cash flow is materially smaller than the estimated cash flow, before discount taken into account.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/33 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi:

(lanjutan) Key sources of estimation uncertainty:

(continued)

f. Perpajakan f. Taxation Pajak penghasilan badan Corporate income tax Pertimbangan signifikan diperlukan dalam

menentukan provisi pajak. Significant judgement is required in

determining the provision for taxes. Grup menentukan provisi perpajakan

berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak pada laba rugi.

The Group provides for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit and loss.

g. Pengujian kecukupan liabilitas g. Liability adequacy testing Pengujian kecukupan liabilitas asuransi

dilakukan dengan menggunakan perhitungan teknik aktuarial dimana digunakan asumsi dan estimasi aktuaris masa depan.

Liability adequacy testing is calculated using actuarial technic with using of actuarial assumptions and estimations such as cashflow.

Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah

aset dan kewajiban asuransi yang dicatat telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dan Direksi meyakini bahwa jumlah tersebut telah memadai.

As at reporting date, all insurance assets and liabilities have been estimated and the Directors believes that the amount recorded are adequate.

4. INVESTASI 4. INVESTMENTS

a. Deposito berjangka a. Time deposits

2013 2012

Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 11,189,384 4,900,765 (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 2,083,846 2,626,680 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mega Syariah 1,511,683 1,158,221 PT Bank Mega Syariah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1,050,127 8,130,817 (Persero) Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 918,861 548,087 Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 820,412 - Banten Tbk PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 656,329 879,007 Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 492,247 206,825 Syariah PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 412,667 341,261 (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 407,289 452,065 (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk 381,081 5,396,070 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Syariah 246,124 310,238 Syariah PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Unit Syariah 102,552 25,853 Indonesia Tbk, Sharia Unit PT Bank Syariah Bukopin 82,041 413,650 PT Bank Syariah Bukopin PT Bank DKI, Unit Syariah 82,041 103,413 PT Bank DKI, Sharia Unit

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/34 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)

a. Deposito berjangka (lanjutan) a. Time deposits (continued)

2013 2012 Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk 82,041 103,413 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 61,531 77,561 Indonesia Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Syariah 41,021 51,706 Indonesia Tbk, Sharia Unit PT Bank ICB Bumiputera Tbk - 206,825 PT Bank ICB Bumiputera Tbk 20,621,277 25,932,457

Dolar Amerika Serikat US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 19,995,489 41,427,042 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk 18,370,000 5,000,000 PT Bank Bukopin Tbk Dah Sing Bank Ltd 12,295,835 8,053,169 Dah Sing Bank Ltd Standard Chartered Bank 3,750,516 5,542,059 Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1,006,637 1,004,600 (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 5,000 5,000 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2,941 2,930 (Persero) Tbk 55,426,418 61,034,800 Dolar Hongkong Hongkong Dollar Dah Sing Bank Ltd 7,421,425 5,613,216 Dah Sing Bank Ltd Standard Chartered Bank 3,103,699 - Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,579,680 715,377 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wing Hang Bank 206,747 204,983 Wing Hang Bank 13,311,551 6,533,576 Poundsterling Inggris Great Britain Poundsterling Dah Sing Bank Ltd 1,634,769 1,944,262 Dah Sing Bank Ltd Standard Chartered Bank 198,873 195,817 Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 253,761 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,833,642 2,393,840 Yuan China Chinese Yuan Standard Chartered Bank 580,602 - Standard Chartered Bank Jumlah deposito berjangka 91,773,490 95,894,673 Total time deposits Tingkat bunga per tahun Interest rate per annum

Rupiah 3.50% - 10.50% 2.75% - 8.50% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0.25% - 3.00% 0.13% - 2.60% US Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk dalam deposito berjangka adalah deposito wajib yang dimiliki oleh unit bisnis syariah sebesar USD 410.206, yang ditempatkan di PT Bank Syariah Mandiri (2012: USD 517.063).

As at 31 December 2013, included in time deposits is statutory deposit of sharia business unit amounted to USD 410,206, placed in PT Bank Syariah Mandiri (2012: USD 517,063).

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related parties balances and transactions.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/35 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)

b. Efek-efek b. Marketable securities

2013 2012

Saham Shares Nilai wajar melalui laporan laba rugi 8,891,224 7,538,298 Fair value through profit or loss Tersedia untuk dijual 5,281 7,452 Available-for-sale 8,896,505 7,545,750 Obligasi Bonds Nilai wajar melalui laporan laba rugi 15,580,930 18,876,928 Fair value through profit or loss Tersedia untuk dijual 58,641,625 27,146,179 Available-for-sale Dimiliki hingga jatuh tempo 21,439,562 41,065,636 Held-to-maturity 95,662,117 87,088,743 Reksadana Mutual funds Nilai wajar melalui laporan laba rugi 23,934,277 37,394,055 Fair value through profit or loss Tersedia untuk dijual 4,960,901 - Available-for-sale Dimiliki hingga jatuh tempo 65,968 103,413 Held-to-maturity 28,961,146 37,497,468 Jumlah efek-efek 133,519,768 132,131,961 Total marketable securities

(i) Saham (i) Shares

Saham yang dimiliki adalah saham di perusahaan-perusahaan yang tercatat di pasar modal, dengan rincian sebagai berikut:

The shares are listed in the capital market, with details as follows:

2013 2012

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss Rupiah Rupiah PT Astra International Tbk 474,198 668,046 PT Astra International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 445,020 578,811 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 286,685 342,544 PT Bank Central Asia Tbk PT Telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 280,017 297,143 Indonesia (Persero) Tbk PT Summarecon Agung Tbk 144,835 222,354 PT Summarecon Agung Tbk PT Unilever Indonesia Tbk 98,121 99,183 PT Unilever Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 86,246 104,214 (Persero) Tbk PT Tambang Timah (Persero) Tbk 66,289 80,424 PT Tambang Timah (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 61,477 75,951 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Tunas Baru Lampung Tbk 27,840 36,585 PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk 27,074 30,248 PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk 20,750 30,486 PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk 16,087 23,389 PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Aneka Tambang PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 13,861 20,517 (Persero) Tbk PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk 11,151 6,827 PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/36 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)

b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)

(i) Saham (lanjutan) (i) Shares (continued)

2013 2012

Nilai wajar melalui laporan Fair value through laba rugi (lanjutan) profit or loss (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) PT Medco Energi PT Medco Energi Internasional Tbk 5,858 5,731 Internasional Tbk PT Bakrie & Brothers Tbk 4,350 5,483 PT Bakrie & Brothers Tbk PT Energi Mega Persada Tbk 3,029 4,473 PT Energi Mega Persada Tbk PT Truba Alam Manunggal PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk 1,684 2,123 Engineering Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 148 205 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Bakrieland Development Tbk 1 196 PT Bakrieland Development Tbk PT Itamaraya Tbk - 20,683 PT Itamaraya Tbk 2,074,721 2,655,616

Dolar Amerika Serikat US Dollar Manulife Financial Corporation 982,207 - Manulife Financial Corporation Regal Real Estate Regal Real Estate Investment Trust 862,516 859,410 Investment Trust China Life Insurance Co. Ltd 781,933 - China Life Insurance Co. Ltd Petrochina Co. Ltd 657,741 283,373 Petrochina Co. Ltd Sun Hung Kai Properties Ltd 634,272 749,726 Sun Hung Kai Properties Ltd Link (The) Real Estate Link (The) Real Estate Investment Trust 606,209 624,234 Investment Trust HSBC Holdings PLC 490,595 - HSBC Holdings PLC Bank of China Ltd 483,361 - Bank of China Ltd Swire Pacific Ltd 457,256 - Swire Pacific Ltd China Construction Bank Corp 339,492 361,185 China Construction Bank Corp New World Development Co.Ltd 198,704 244,098 New World Development Co.Ltd Agricultural Bank of Agricultural Bank of China Ltd 147,390 148,268 China Ltd China Resources China Resources Enterprise Ltd 99,636 108,201 Enterprise Ltd Sino Land Co.Ltd 75,191 98,935 Sino Land Co.Ltd AIA Group Ltd - 1,405,252 AIA Group Ltd 6,816,503 4,882,682 Jumlah nilai wajar melalui Total fair value through laporan laba rugi 8,891,224 7,538,298 profit or loss Tersedia untuk dijual Available-for-sale Rupiah Rupiah Pihak ketiga: Third parties: PT Petrosea Tbk 5,019 7,262 PT Petrosea Tbk PT Metrodata Electronics Tbk 261 189 PT Metrodata Electronics Tbk PT Bank Artha Graha Tbk 1 1 PT Bank Artha Graha Tbk Jumlah tersedia untuk dijual 5,281 7,452 Total available-for-sale Jumlah saham 8,896,505 7,545,750 Total shares

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/37 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)

b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)

(ii) Obligasi (ii) Bonds

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss Tanggal 2013 2012 jatuh tempo/ Nilai wajar/ Nilai wajar/ Maturity date Fair value Fair value

Dolar Amerika Serikat/US Dollar

Republic of Indonesia RI0018 17Januari 2018/ 17 January 2018 4,475,500 4,876,250

PT Adaro Indonesia 22 Oktober 2019/ 22 October 2019 1,586,250 1,668,750

PLN 2042 24 Oktober 2042/ 24 October 2042 1,500,000 2,055,000

Republic of Indonesia RI0016 15 Januari 2016/ 15 January 2016 1,100,000 1,166,250

Majapahit Holding BV 28 Juni 2017/ 28 June 2017 1,095,000 1,186,250 Macquarie Group Ltd 10 Agustus 2017/ 10 August 2017 1,073,000 1,077,000 Republic of Indonesia RI0015 20 April 2015/ 20 April 2015/ 1,069,600 1,123,750 Standard Chartered 27 April 2015/ 27 April 2015 1,038,500 1,051,250 Republic of Indonesia RI0014 10 Maret 2014/ 10 March 2014 1,015,000 1,060,000 Bumi Investment 6 Oktober 2017/ 6 October 2017 680,000 882,500 Bumi Capital 10 November 2016/ 10 November 2016 675,000 945,000 Bank of Scotland 19 Januari 2016/ 19 January 2016 273,080 279,708 Medco Energi 29 Oktober 2013/ 29 October 2013 - 1,003,430 HutchisonWhampoa Int'l 13 Februari 2013/ 13 February 2013 - 501,790

15,580,930 18,876,928

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Tanggal 2013 2012 jatuh tempo/ Nilai wajar/ Nilai wajar/ Maturity date Fair value Fair value

Rupiah Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Maret 2024/ Seri FR0070 15 March 2024 3,270,391 - Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Maret 2029/ Seri FR0071 15 March 2029 2,474,674 - Obligasi Berkelanjutan II SMF Tahap II 21 Maret 2018/ Tahun 2013 Seri C 21 March 2018 2,452,646 - Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II 31 Oktober 2015/ Tahun 2012 Seri A 31 October 2015 2,412,011 3,164,426 Obligasi berkelanjutan I SMF Tahap II Tahun 2012 25 April 2017/ Berjamin Aset Piutang KPR Seri C 25 April 2017 2,271,474 3,102,378 Obligasi Berkelanjutan Bumi Serpong Damai 5 Juni 2018/ Tahap II Tahun 2013 5 June 2018 2,249,815 - Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II 20 November 2018/ Tahun 2013 Seri C 20 November 2018 2,086,923 - Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I 30 Oktober 2017/ Tahun 2012 Seri B 30 October 2017 1,958,733 2,585,315 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTPN Tahap II 3 Agustus 2017/ Tahun 2012 Seri B 3 August 2017 1,542,374 2,068,252 Obligasi Berkelanjutan I Antam Tahap I 14 Desember 2021/ Tahun 2011 Seri B 14 December 2021 1,516,795 2,233,713 Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Mei 2023/ Seri FR0063 15 May 2023 1,344,573 - Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Mei 2028/ Seri FR0064 15 May 2028 1,270,539 - Obligasi BerkeIanjutan Bank BTPN Tahap III 5 Maret 2016/ Tahun 2013 Seri A 5 March 2016 1,091,148 - Obligasi Berkelanjutan Bank Panin Tahap I 20 Desember 2017/ Tahun 2012 20 December 2017 824,675 1,034,126 Obligasi Negara Republik Indonesia 15 September 2026/ Seri FR0056 15 September 2026 783,879 - Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 31 Mei 2017/ 31 May 2017 767,085 1,033,609 Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Mei 2023/ Seri FR0063 15 May 2023 672,287 - Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri A 6 Juli 2015/ 6 July 2015 165,313 - 29,155,335 15,221,819

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/38 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)

b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)

(ii) Obligasi (lanjutan) (ii) Bonds (continued) Tersedia untuk dijual (lanjutan) Available-for-sale (continued)

Tanggal 2013 2012 jatuh tempo/ Nilai wajar/ Nilai wajar/

Maturity date Fair value Fair value Dolar Amerika Serikat/US Dollar

Republik of Indonesia Bond 15 Apr 2023/ 15-April 2023 5,117,340 - Bond Pertamina 20 Mei 2023/ 20 May 2023 4,316,720 -

Global Bond Bank Rakyat Indonesia 2013 28 Maret 2018/ 28 March 2018 3,741,600 - Bond Pertamina 20 Mei 2043/ 20 May 2043 3,169,940 - Majapahit Holdings 17 Oktober 2016/ 17 October 2016 2,745,750 2,956,850 Bond Pertamina 27 Mei 2041/ 27 May 2041 2,181,825 2,961,625 Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Mei 2017/ Seri USDFR0001 15 May 2017 2,111,680 -

Republik of Indonesia Bond 17 Oktober 2023/ 17 October 2023 1,985,140 - Bond Pertamina 3 Mei 2022/ 3 May 2022 1,825,760 1,100,000

Majapahit Holdings 28 Juni 2017/ 28 June 2017 1,094,020 1,185,160 Bond Pertamina 3 Mei 2042/ 3 May 2042 823,590 1,132,300 Bond PLN Persero, PT 24 Oktober 2042/ 24 October 2042 372,925 515,625 FRN Republik Indonesia 21 November 2022/ 21 November 2022 - 2,072,800 29,486,290 11,924,360 Jumlah/total 58,641,625 27,146,179

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Tanggal 2013 2012 jatuh tempo/ Nilai wajar/ Nilai wajar/ Maturity date Fair value Fair value

Obligasi wajib/Statutory bonds Rupiah

Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Oktober 2014/ Seri FR0026 15 October 2014 820,412 - Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Juli 2017/ Seri FR0028 15 July 2017 410,206 517,063 Obligasi Negara Republik Indonesia 15 November 2020/ Seri FR0031 15 November 2020 410,206 517,063 Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Maret 2013/ Seri FR0033 15 March 2013 - 517,063 1,640,824 1,551,189 Obligasi biasa/Ordinary bonds Rupiah Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap I Tahun 2011 20 December 2018/ Seri C 20 December 2018 4,922,471 6,204,757 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 23 Februari 2014/ 23 February 2014 4,225,121 5,325,750 Obligasi Berkelanjutan I Antam 14 Desember 2021/ Tahap I Tahun 2011 Seri B 14 December 2021 2,625,318 3,309,204 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 11 Juni 2020/ 11 June 2020 1,640,824 2,068,252 Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011 28 Juni 2021/ 28 June 2021 1,640,824 2,068,252

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/39 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)

b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)

(ii) Obligasi (lanjutan) (ii) Bonds (continued) Dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) Held-to-maturity (continued)

Tanggal 2013 2012 jatuh tempo/ Nilai wajar/ Nilai wajar/

Maturity date Fair value Fair value Obligasi biasa/Ordinary bonds (lanjutan/continued) Rupiah (lanjutan/continued) Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahap I Tahun 2011 Berjamin 21 Desember 2014/ Aset Piutang KPR Seri C 21 December 2014 1,230,618 1,551,189

Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM -10 12 Oktober 2020/ Tahun 2010 12 October 2020 1,066,535 1,344,365 Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Juni 2021/ Seri FR0034 15 June 2021 246,124 310,238

Obligasi II Jaya Ancol Tahun 2012 Seri A 27 Desember 2015/ 27 December 2015 246,124 310,238

Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Oktober 2014/ Seri FR0026 15 October 2014 - 1,034,127 Obligasi Sarana Multigriya 5 April 2013/ Financial Persero IV 2011 5 April 2013 - 5,170,631 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 11 Februari 2013/ 11 February 2013 - 5,170,631 Obligasi Sarana Multigriya Financial 8 Juli 2013/ Persero III 2010 B 8 July 2013 - 3,102,378 Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Desember 2013/ Seri FR0020 15 December 2013 - 1,551,189

Obligasi Negara Republik Indonesia 15 Juni 2013/ Seri FR0019 15 June 2013 - 1,034,127 17,843,959 39,555,328 Dolar Amerika Serikat/US Dollar Sukuk Global RI 2022 21 November 2022/ 21 November 2022 2,000,000 - Jumlah/total 21,484,783 41,106,517

Premi/(diskonto) belum diamortisasi/ Unamortised premium/(discount) (45,221) (40,881) Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo-dikurangi porsi belum diamortisasi/ Total held-to-maturity bonds–net unamortised portion 21,439,562 41,065,636

Jumlah obligasi/Total bonds 95,662,117 87,088,743

Tingkat bunga per tahun/Interest rate per annum Rupiah 8.10% - 14.28% 5.25% - 14.28%

Pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk dalam obligasi adalah obligasi yang ditempatkan sebagai obligasi wajib sebesar USD 1.640.824 (2012: USD 1.551.189).

As at 31 December 2013, bonds include bonds placed as statutory bonds of USD 1,640,824 (2012: USD 1,551,189).

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/40 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)

b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)

(iii) Reksadana (iii) Mutual funds

2013 2012

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss

Rupiah Rupiah BNP Paribas Rupiah Plus 5,424,331 - BNP Paribas Rupiah Plus RDT Danareksa Proteksi II 3,818,610 4,813,344 RDT Danareksa Proteksi II Schroder Dana Mantap Plus II 3,701,906 5,333,576 Schroder Dana Mantap Plus II Trimegah Kas 2 2,590,151 5,841,323 Trimegah Kas 2 Reksa Dana Terproteksi Reksa Dana Terproteksi Mandiri Protected Mandiri Protected Smart Seri 4 2,151,539 4,279,386 Smart Seri 4 Mandiri Investa Pasar Uang 1,265,540 1,303,649 Mandiri Investa Pasar Uang BNP Paribas Solaris 768,463 - BNP Paribas Solaris Reksa Dana Terproteksi Reksa Dana Terproteksi Mandiri Protected Mandiri Protected Smart Seri 5 674,695 1,072,866 Smart Seri 5 BNP Paribas II - 7,793,120 BNP Paribas II Gebyar Dana Likuid - 3,568,339 Gebyar Dana Likuid 20,395,235 34,005,603 Dolar Amerika Serikat US. Dollar Reksa Dana Danareksa Reksa Dana Danareksa Investa Obligasi Dollar Investa Obligasi Dollar Amerika Serikat 3,539,042 - Amerika Serikat RDPT Investa Dolar - 3,388,452 RDPT Investa Dolar 3,539,042 3,388,452 Jumlah nilai wajar melalui Total fair value through laporan laba rugi 23,934,277 37,394,055 profit or loss Tersedia untuk dijual Available-for-sale Rupiah Rupiah Trim Dana Tetap 2 2,274,048 - Trim Dana Tetap 2 Danareksa Gebyar Indonesia II 1,516,265 - Danareksa Gebyar Indonesia II Reksa Dana Premier ETF Reksa Dana Premier ETF IDX30 1,135,362 - IDX30 Reksa Dana Gap Equity Fund 35,226 - Reksa Dana Gap Equity Fund Jumlah tersedia untuk dijual 4,960,901 - Total available-for-sale Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Rupiah Rupiah Reksa Dana Terproteksi Reksa Dana Terproteksi Mandiri Protected Mandiri Protected Smart Seri 5 65,968 103,413 Smart Seri 5 Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 65,968 103,413 Total held to maturity Jumlah reksadana 28,961,146 37,497,468 Total mutual funds

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related parties balances and transactions.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/41 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)

c. Penyertaan langsung c. Direct investments Presentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Nama Entitas/Name of Entity 2013 2012 2013 2012

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) 17.19 17.19 6,732,714 6,732,715 PT Staco Mandiri (Staco) 6.86 6.86 751,523 751,523 PT Asuransi Maipark Indonesia 11.24 11.36 601,736 600,990

8,085,973 8,085,228 Penyisihan kerugian penurunan nilai/ allowance for impairment losses (1,315,047) -

6,770,926 8,085,228

Perseroan melakukan evaluasi atas investasi jangka panjang atas saham yang tidak tersedia nilai pasarnya dan Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi.

The Company evaluated its long term investment in shares with no quoted market price and the Directors believe that the allowance for impairment losses is adequate to cover for possible losses on impairment of investment in associates.

d. Investasi pada entitas asosiasi d. Investment in associates

Persentase kepemilikan/ Tempat Percentage Nama Entitas/ kedudukan/ Jenis usaha/ of ownership

Name of Entity Domicile Business type 2013 2012 2013 2012

PT Tugu Reasuransi Indonesia Jakarta Reasuransi/Reinsurance 34.72 38.46 15,174,872 14,044,475 PT Asuransi SamsungTugu Jakarta Asuransi/Insurance 30.00 30.00 6,167,299 5,851,890 21,342,171 19,896,365

Mutasi investasi dengan metode ekuitas: Changes in investments under the equity

method:

2013 2012

PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia Saldo awal 14,044,475 12,215,220 Beginning balance Tambahan penyertaan 529,911 - Additional investment Bagian laba bersih entitas asosiasi 2,267,575 1,878,447 Share of associates’ net income Selisih transaksi perubahan ekuitas yang berasal Differences from changes of dari perubahan nilai wajar equity due to change of fair

aset keuangan tersedia value of available-for-sale untuk dijual (1,595,085) 487,200 marketable securities Penerimaan dividen (72,004) (536,392) Dividend received Saldo akhir 15,174,872 14,044,475 Ending balance PT Asuransi Samsung Tugu PT Asuransi Samsung Tugu Saldo awal 5,851,890 5,340,424 Beginning balance Bagian laba bersih entitas asosiasi 379,598 463,716 Share of associates’ net income Selisih transaksi perubahan ekuitas yang berasal Differences from changes of dari perubahan nilai wajar equity due to change of fair

aset keuangan tersedia value of available-for-sale untuk dijual 66,100 47,750 marketable securities Penerimaan dividen (130,289) - Dividend received Saldo akhir 6,167,299 5,851,890 Ending balance Direksi berpendapat tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas investasi pada entitas asosiasi.

The Directors believe there is no permanent diminution in investments in associates.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/42 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)

d. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) d. Investment in associates (continued) Aset dan liabilitias dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Assets and liabilities of associates are as follows:

2013 2012

Aset : Assets : - PT Tugu Reasuransi Indonesia 123,826,926 107,261,608 PT Tugu Reasuransi Indonesia - - PT Asuransi Samsung Tugu 56,230,672 59,370,437 PT Asuransi Samsung Tugu - Jumlah aset 180,057,598 166,632,045 Total assets

Liabilitas Liabilities - PT Tugu Reasuransi Indonesia 102,855,808 82,437,355 PT Tugu Reasuransi Indonesia - - PT Asuransi Samsung Tugu 44,832,525 45,552,401 PT Asuransi Samsung Tugu - Jumlah liabilitas 147,688,333 127,989,756 Total liabilities Pendapatan - bersih : Total income - net : - PT Tugu Reasuransi Indonesia 5,001,574 5,598,605 PT Tugu Reasuransi Indonesia - - PT Asuransi Samsung Tugu 3,289,476 4,391,073 PT Asuransi Samsung Tugu - Jumlah pendapatan - bersih 8,291,050 9,989,678 Total income - net Beban : Expenses : - PT Tugu Reasuransi Indonesia 6,464,012 6,604,925 PT Tugu Reasuransi Indonesia - - PT Asuransi Samsung Tugu 5,456,578 3,710,911 PT Asuransi Samsung Tugu - Jumlah beban 11,920,590 10,315,836 Total expenses Laba bersih : Net profit : - PT Tugu Reasuransi Indonesia 6,270,336 4,884,159 PT Tugu Reasuransi Indonesia - - PT Asuransi Samsung Tugu 1,265,326 1,545,720 PT Asuransi Samsung Tugu - Jumlah laba bersih 7,535,662 6,429,879 Total net - profit

e. Properti investasi e. Investment property

2013 Dampak revaluasi translasi/ Saldo awal/ Translation Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ exchange rate Ending balance Additions Deductions revaluation balance

Biaya perolehan Cost Tanah 6,650,187 - (383,298) (1,037,666) 5,229,223 Land

Gedung dan fasilitas 10,928,990 - - (1,001,562) 9,927,428 Building and facilities Mesin dan Office machines and perlengkapan 989,026 2,705 - (204,394) 787,337 equipment 18,568,203 2,705 (383,298) (2,243,622) 15,943,988 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Gedung dan fasilitas 6,440,717 83,577 - (876,150) 5,648,144 Building and facilities Mesin dan Office machines and perlengkapan 623,331 89,519 - (128,819) 584,031 equipment 7,064,048 173,096 - (1,004,969) 6,232,175 Nilai buku bersih 11,504,155 9,711,813 Net book value

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/43 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)

e. Properti investasi (lanjutan) e. Investment property (continued) 2012 Dampak revaluasi translasi/ Saldo awal/ Translation Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ exchange rate Ending balance Additions Deductions revaluation balance

Biaya perolehan Cost Tanah 6,983,523 - - (333,336) 6,650,187 Land

Gedung dan fasilitas 11,250,728 - - (321,738) 10,928,990 Building and facilities Mesin dan Office machines and perlengkapan 1,047,627 6,795 - (65,396) 989,026 equipment 19,281,878 6,795 - (720,470) 18,568,203 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Gedung dan fasilitas 6,453,312 264,635 - (277,230) 6,440,717 Building and facilities Mesin dan Office machines and perlengkapan 538,332 121,684 - (36,685) 623,331 equipment 6,991,644 386,319 - (313,915) 7,064,048 Nilai buku bersih 12,290,234 11,504,155 Net book value

Pada tanggal 31 Desember 2013, entitas anak (PMS) melakukan penjualan tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan di Kelurahan Karet, Rasuna Said, Jakarta Selatan seluas 5.555 m

2 kepada

PT Pertamina (Persero) pada harga USD 16.204.082, dengan biaya penjualan sebesar USD 968.393. Nilai tercatat tanah tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 383.298, sehingga keuntungan atas penjualan tanah tersebut adalah sebesar USD 17.482.714, termasuk selisih kurs sebesar USD 2.630.323 yang dicatat sebagai selisih kurs penjabaran laporan keuangan di ekuitas konsolidasi.

On 31 December 2013, subsidiary (PMS) sold 5,555 m

2 plot of land with Building Right to

Use Title located in Karet, Rasuna Said, South Jakarta to PT Pertamina (Persero) at USD 16,204,082, with transaction cost of USD 968,393. The net carrying value of the land on 31 December 2013 is amounting to USD 383,298, hence the gain from sales of the land is amounting to USD 17,482,714, including foreign exchange differences of USD 2,630,323 which is recorded as translation adjustments in consolidated equity.

Pada tanggal 31 Desember 2012, tanah dan bangunan milik entitas anak (PMS) yang berlokasi di Kebon Sirih, Jakarta, dijadikan jaminan utang bank (Catatan 21).

As at 31 December 2012, land and building owned by subsidiary (PMS) located in Kebon Sirih, Jakarta, are used as collateral to bank loan (Note 21).

Beban penyusutan sejumlah USD 173.096 dan USD 386.319 masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012, dicatat sebagai beban usaha.

Depreciation expense amounting to USD 173,096 and USD 386,319 for 2013 and 2012, respectively, were recorded under operating expenses.

Pendapatan sewa dari properti investasi entitas anak (PMS) sejumlah USD 3.361.355 dicatat sebagai pendapatan usaha sewa di dalam akun “Pendapatan usaha lainnya”.

Rental income from subsidiary’s investment property (PMS) amounting to USD 3,361,355 were recorded as rental business income in account “Other operating revenue”.

Direksi berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas properti investasi tersebut.

The Directors believe there is no indication of impairment on such investment property.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/44 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANKS

2013 2012

Kas 32,691 27,194 Cash on hand Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5,027,171 284,762 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Syariah 2,046,522 1,223,455 PT Bank Mega Syariah PT Bank Syariah Mandiri 709,748 1,149,611 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 493,663 543,883 (Persero) Tbk Deutsche Bank AG 133,789 3,712 Deutsche Bank AG PT Bank DKI 41,035 93,251 PT Bank DKI PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 29,038 - Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 26,026 26,050 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 22,284 23,085 (Persero) Tbk PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 20,818 517 Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk 15,620 651 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 14,429 35,827 Pensiunan Nasional Tbk Citibank N.A 8,274 12,569 Citibank N.A PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 3,504 4,376 Syariah PT Bank DKI, Unit Syariah 1,116 1,415 PT Bank DKI, Sharia Unit 8,593,037 3,403,164 Dolar Amerika Serikat US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 388,057 203,165 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 378,416 89,582 PT Bank Syariah Mandiri Citibank N.A. 286,585 130,975 Citibank N.A. Deutsche Bank AG 207,617 1,008 Deutsche Bank AG Standard Chartered Bank 107,910 3,251,383 Standard Chartered Bank HSBC 105,917 70,602 HSBC Merrill Lynch (Asia-Pacific) 50,230 34,840 Merrill Lynch (Asia-Pacific) PT Bank CIMB Niaga Tbk 7,341 7,486 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3,819 1,076 (Persero) Tbk Dah Sing Bank - 1,130,650 Dah Sing Bank 1,535,892 4,920,767 Yen Jepang Japanese Yen Citibank N.A 73,969 1,526 Citibank N.A. Standard Chartered Bank 39,008 10,586 Standard Chartered Bank 112,977 12,112 Poundsterling Inggris Great Britain Poundsterling Lloyd TSB 1,063,362 824,937 Lloyd TSB

Dolar Hongkong Hongkong Dollar Dah Sing Bank 1,664,402 309,594 Dah Sing Bank Merrill Lynch (Asia-Pacific) 20,713 - Merrill Lynch (Asia-Pacific) Wing Hang Bank 1,015 1,055 Wing Hang Bank Citibank N.A. 323 - Citibank N.A. HSBC 243 - HSBC PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 99 - (Persero) Tbk Standard Chartered Bank (11,966) - Standard Chartered Bank 1,674,829 310,649

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/45 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

5. KAS DAN BANK (lanjutan) 5. CASH AND BANKS (continued) 2013 2012 Kas (lanjutan) Cash on hand (continued) Bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Yuan China Chinese Yuan Standard Chartered Bank 142,237 80,404 Standard Chartered Bank Dolar Singapura Singapore Dollar Standard Chartered Bank 1,104,380 - Standard Chartered Bank Jumlah 14,259,405 9,579,227 Total

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related parties balances and transactions.

6. PIUTANG PREMI 6. PREMIUM RECEIVABLES

2013 2012 Pihak ketiga 53,839,952 47,408,902 Third parties Pihak berelasi 27,935,741 14,177,457 Related parties

81,775,693 61,586,359 Penyisihan kerugian penurunan nilai (5,553,659) (5,204,010) Allowance for impairment losses Bersih 76,222,034 56,382,349 Net

Piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The premium receivables based on currencies are as follows:

2013 2012

Dolar Amerika Serikat 65,835,061 49,579,603 US Dollar Rupiah 6,435,305 7,553,548 Rupiah Dolar Hong Kong 7,537,072 3,289,282 Hongkong Dollar Mata uang lain 1,968,255 1,163,926 Other currencies 81,775,693 61,586,359

Penyisihan kerugian penurunan nilai (5,553,659) (5,204,010) Allowance for impairment losses Bersih 76,222,034 56,382,349 Net

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for impairment losses are as follows:

2013 2012

Saldo awal tahun 5,204,010 4,876,814 Balance at beginning year Penambahan 232,540 525,197 Additions Dampak revaluasi mata uang 640,657 (173,180) Effect of exchange rate revaluation Pemulihan (523,548) (24,821) Recovery Saldo akhir tahun 5,553,659 5,204,010 Ending balance

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/46 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

6. PIUTANG PREMI (lanjutan) 6. PREMIUM RECEIVABLES (continued)

Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang premi.

The Directors believe that the allowance for impairment losses is adequate to cover for possible losses on uncollectible premium receivables.

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 33 details of related parties balances and transactions.

7. PIUTANG REASURANSI 7. REINSURANCE RECEIVABLES

2013 2012 Pihak ketiga 14,838,169 15,148,525 Third parties Pihak berelasi 6,357,577 8,872,255 Related parties 21,195,746 24,020,780 Penyisihan kerugian penurunan nilai (4,139,006) (5,000,374) Allowance for impairment losses Jumlah 17,056,740 19,020,406 Total

Piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The reinsurance receivables based on currencies are as follows:

2013 2012

Dolar Amerika Serikat 17,678,548 21,251,272 US Dollar Dolar Hong Kong 1,745,317 491,377 Hong Kong Dollar Rupiah 943,340 820,468 Rupiah Mata Uang lainnya 828,541 1,457,663 Other currencies 21,195,746 24,020,780 Penyisihan kerugian penurunan nilai (4,139,006) (5,000,374) Allowance for impairment losses Jumlah 17,056,740 19,020,406 Total

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for impairment losses are as follows:

2013 2012

Saldo awal tahun 5,000,374 4,653,693 Balance at beginning of year Penambahan 205,668 659,982 Additions Dampak revaluasi mata uang (1,067,036) (289,714) Effect of exchange rate revaluation Pemulihan - (23,587) Recovery Saldo akhir tahun 4,139,006 5,000,374 Balance at end of year

Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang reasuransi.

The Director believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover for possible losses on uncollectible reinsurance receivables.

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related parties balances transactions.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/47 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

8. ASET TETAP 8. FIXED ASSETS

2013

Penyesuaian

Saldo awal/ translasi/ Saldo akhir/

Begining Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation Ending

balances Additions Deductions Reclassification adjustment balances

Harga perolehan Cost

Gedung kantor 2,395,985 - (123,167) - - 2,272,818 Office buildings

Kendaraan bermotor 13,674,757 191,074 (8,060,368) 3,590,602 (2,792,779) 6,603,286 Motor vehicles

Meubel dan perabot Office furniture and

kantor 1,459,956 27,586 - 22,353 (117,566) 1,392,329 fixtures

Mesin dan peralatan Office machines and

kantor 1,162,688 81,141 (2,670) 352,135 - 1,593,294 equipment

Peralatan komputer 2,340,991 82,451 - 2,470 - 2,425,912 Computer

Aset dalam penyelesaian 59,879 5,053,525 - (4,440,656) (201,144) 471,604 Construction in progress

Sewa guna usaha

kendaraan 10,601,744 1,886,720 - 473,096 (2,462,443) 10,499,117 Leased asset vehicle

31,696,000 7,322,497 (8,186,205) - (5,573,932) 25,258,360

Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciation

Gedung kantor 1,272,952 53,928 (64,663) - - 1,262,217 Office buildings

Kendaraan bermotor 6,476,901 1,059,580 (3,878,810) 1,327,518 (1,113,221) 3,871,968 Motor vehicles

Meubel dan perabot Office furniture and

kantor 1,275,269 195,189 - - (4,124) 1,466,334 fixtures

Mesin dan peralatan Office machines and

kantor 863,489 120,046 (2,670) - (72,619) 908,246 equipment

Peralatan komputer 1,938,808 134,431 - - - 2,073,238 Computer

Sewa guna usaha

kendaraan 2,212,856 1,123,298 - (1,327,518) (488,421) 1,520,215 Leased asset vehicle

14,040,275 2,686,472 (3,946,143) - (1,678,385) 11,102,219

Nilai Bersih 17,655,725 14,156,141 Net book value

2012

Penyesuaian

Saldo awal/ translasi/ Saldo akhir/

Begining Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation Ending

balances Additions Deductions Reclassification adjustment balances

Harga perolehan Cost

Gedung kantor 2,395,985 - - - - 2,395,985 Office buildings

Kendaraan bermotor 15,020,437 265,626 (4,735,511) 3,323,057 (198,852) 13,674,757 Motor vehicles

Meubel dan perabot Office furniture and

kantor 1,530,042 2,730 (77,613) 13,837 (9,040) 1,459,956 fixtures

Mesin dan peralatan Office machines and

kantor 1,260,324 117,805 (78,181) - (137,260) 1,162,688 equipment

Peralatan komputer 1,989,312 384,202 (59,127) 26,604 - 2,340,991 Computer

Aset dalam penyelesaian 59,879 40,441 - (40,441) - 59,879 Construction in progress

Sewa guna usaha

kendaraan 10,924,946 3,024,682 (23,112) (3,323,057) (1,715) 10,601,744 Leased asset vehicle

33,180,924 3,835,486 (4,973,544) - (347,867) 31,696,000

Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciation

Gedung kantor 1,211,815 61,137 - - - 1,272,952 Office buildings

Kendaraan bermotor 5,790,826 1,813,746 (2,289,753) 1,256,176 (94,094) 6,476,901 Motor vehicles

Meubel dan perabot Office furniture and

kantor 1,273,255 69,010 (66,964) - (32) 1,275,269 fixtures

Mesin dan peralatan Office machines and

kantor 955,030 114,140 (177,031) - (28,650) 863,489 equipment

Peralatan komputer 1,849,449 148,486 (59,127) - - 1,938,808 Computer

Sewa guna usaha

kendaraan 2,231,300 1,246,395 (2,346) (1,256,176) (6,317) 2,212,856 Leased asset vehicle

13,311,675 3,452,914 (2,595,221) - (129,093) 14,040,275

Nilai Bersih 19,869,250 17,655,725 Net book value

Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas asset tetap tersebut.

The Directors believe that there is no indication of impairment on such fixed assets.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/48 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat, metode penyusutan, dan nilai residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan atas metode dan asumsi tersebut.

As at 31 December 2013 and 2012, the Company performed a review on useful life, depreciation method, and residual value of fixed assets and concluded that there was no change in those methodology and assumptions.

Tidak terdapat aset yang dijaminkan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan.

There are no fixed asset pledged as security collateral for the Company’s credit facilities.

9. ASET TIDAK BERWUJUD 9. INTANGIBLE ASSETS

Aset tidak berwujud terdiri dari beban pembaharuan hak guna atas tanah dan bangunan yang ditangguhkan. Hak guna atas tanah dan bangunan ini dimiliki oleh TIC dan PMS (entitas anak).

Intangible assets consist of deferred renewal cost for land and building use rights. The land use rights belong to TIC and PMS (subsidiaries).

TIC

Hak guna atas tanah TIC berlokasi di Hong Kong, berjangka waktu antara 60 - 70 tahun dengan jatuh tempo antara tahun 2049 dan 2060. Beban amortisasi hak guna atas tanah TIC per tahun adalah sebesar USD 123.766, dicatat sebagai bagian dari beban penyusutan dan amortisasi.

TIC Land use rights of TIC is located in Hong Kong,

with terms ranging between 60 - 70 years and expiring between 2049 and 2060. TIC land use right amortisation expense annually amounted to USD 123,766 was presented as part of depreciation and amortisation expense.

PMS

Hak guna atas tanah dan bangunan PMS adalah Hak Guna Bangunan yang berlokasi di Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan dan di Jalan Wahid Hasyim, Kebon Sirih Jakarta, dengan jangka waktu antara 20 dan 30 tahun dan jatuh tempo antara tahun 2017 dan 2028.

PMS Land and building use rights of PMS are for

Building to Use Rights located in Karet, Setiabudi, South Jakarta and Jalan Wahid Hasyim, Kebon Sirih Jakarta with terms ranging between 20 and 30 years and expiring between 2017 and 2028.

Pada tanggal 31 Desember 2013, PMS menjual sebagian tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan yang berlokasi di Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan (lihat Catatan 4e) dan oleh karenanya, sisa beban pembaharuan hak atas tanah dan bangunan yang ditangguhkan sebesar USD 403.263 diakui seluruhnya di laporan laba rugi tahun 2013.

On 31 December 2013, PMS sold part of the land with Building to Use Right Title, located in Karet, Setiabudi, South Jakarta (refer to Note 4e) and as a results, the remaining deferred cost related to the renewal of the land use rights amounting to USD 403,263 is recognised in 2013 profit and loss.

Untuk Hak Guna Bangunan lainnya, beban amortisasi Hak Guna Bangunan PMS untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 48.024 (2012: USD 53.924), dan dicatat sebagai bagian dari beban penyusutan dan amortisasi.

For the remaining lands, PMS Building to Use Right amortisation expense for the year ended 31 December 2013 is amounted to USD 48,024 (2012: 53,924) and was presented as part of depreciation and amortisation expense.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/49 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

10. PIUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER RECEIVABLES 2013 2012 Piutang usaha 3,672,499 2,623,506 Trade receivables Piutang subordinasi 3,609,812 - Subordinated receivables Piutang bunga 804,464 682,517 Interest receivables Directors’ and employees’ Piutang direksi dan karyawan 646,993 715,662 receivables Lain-lain 1,509,575 1,887,568 Others

10,243,343 5,909,253 Dikurangi : Less : Penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai piutang losses of receivables - Dari piutang usaha (250,340) (249,720) From trade receivables - - Dari piutang lainnya (206,786) (260,653) From other receivables -

(457,126) (510,373) Jumlah 9,786,217 5,398,880 Total

Piutang subordinasi merupakan pinjaman yang diberikan entitas anak (TPInt) kepada entitas asosiasi (PT Tugu Reasuransi Indonesia) dan AJTM sebesar masing - masing USD 2.625.318 dan USD 984.494.

Subordinated receivables represents loan provided by subsidiary (TPInt) to associates company (PT Tugu Reasuransi Indonesia) and AJTM amounting to USD 2,625,318 and USD 984,494, respectively.

11. UTANG KLAIM 11. CLAIMS PAYABLE

2013 2012

Pihak ketiga 2,939,714 10,002,388 Third parties Pihak berelasi 39,853 209,723 Related parties 2,979,567 10,212,111

Utang klaim berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The claims payable based on currencies are as follows:

2013 2012

Dolar Amerika Serikat 1,452,755 8,257,333 US Dollar Dolar Hong Kong 550,872 354,870 Hongkong Dollar Rupiah 102,000 876,629 Rupiah Poundsterling Inggris 51,970 54,943 Great Britain Poundsterling Dolar Singapura 161 78,659 Singapore Dollar Mata uang lain 821,809 589,677 Other currencies 2,979,567 10,212,111

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/50 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

12. ESTIMASI KLAIM 12. ESTIMATED CLAIMS 2013 2012 Kotor/ Reasuransi/ Bersih/ Kotor/ Reasuransi/ Bersih/ Gross Reinsurance Net Gross Reinsurance Net

Offshore 84,051,647 (81,421,268) 2,630,379 75,311,091 (72,892,195) 2,418,896 Offshore Kebakaran 40,510,707 (34,138,110) 6,372,597 52,828,469 (42,058,088) 10,770,381 Fire Rangka Kapal 18,325,111 (11,586,001) 6,739,110 19,021,626 (10,683,488) 8,338,138 Marine hull Pengangkutan 17,178,614 (15,238,141) 1,940,473 23,571,344 (18,309,792) 5,261,552 Marine cargo Rekayasa 13,984,555 (12,577,156) 1,407,399 11,271,214 (9,748,399) 1,522,815 Engineering Penerbangan 11,827,706 (11,606,227) 221,479 21,150,681 (20,854,043) 296,638 Aviation Onshore 1,116,625 (773,136) 343,489 1,912,483 (1,318,751) 593,732 Onshore Lainnya 54,239,421 (20,069,642) 34,169,779 47,449,486 (30,958,860) 16,490,626 Others Jumlah 241,234,386 (187,409,681) 53,824,705 252,516,394 (206,823,616) 45,692,778 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk dalam estimasi klaim adalah estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan sebesar USD 34.477.018 (2012: USD 32.524.056).

At as 31 December 2013, included in estimated claims is includes estimated claims incurred but not yet reported amounting to USD 34,477,018 (2012: USD 32,524,056).

13. PREMI BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN 13. UNEARNED PREMIUM RESERVE 2013 2012 Kotor/ Reasuransi/ Bersih/ Kotor/ Reasuransi/ Bersih/ Gross Reinsurance Net Gross Reinsurance Net Offshore 11,937,805 (10,844,072) 1,093,733 7,181,001 (6,683,381) 497,620 Offshore Kebakaran 33,652,040 (28,635,367) 5,016,673 21,888,443 (18,392,670) 3,495,773 Fire Rangka Kapal 7,920,605 (5,919,019) 2,001,586 8,296,836 (6,331,012) 1,965,824 Marine hull Pengangkutan 8,489,914 (4,418,207) 4,071,707 4,412,228 (2,130,163) 2,282,065 Marine cargo Rekayasa 3,606,221 (2,614,075) 992,146 3,416,683 (2,768,817) 647,866 Engineering Penerbangan 17,309,965 (16,935,136) 374,829 10,853,167 (10,472,009) 381,158 Aviation Onshore 754,620 (725,848) 28,772 741,170 (713,577) 27,593 Onshore Lainnya 29,083,891 (13,845,112) 15,238,779 17,512,087 (7,170,015) 10,342,072 Others Jumlah 112,755,061 (83,936,836) 28,818,225 74,301,615 (54,661,644) 19,639,971 Total

14. UTANG REASURANSI 14. REINSURANCE PAYABLES

2013 2012

Pihak ketiga 70,258,285 52,098,354 Third parties Pihak berelasi 17,670,133 12,550,190 Related parties Jumlah 87,928,418 64,648,544 Total

Utang reasuransi berdasarkan mata uang pembayarannya adalah sebagai berikut:

The reinsurance payable based on currencies are as follows:

2013 2012

Dolar Amerika Serikat 72,580,238 53,785,109 US. Dollar Dolar Hongkong 10,520,080 5,698,007 Hongkong Dollar Rupiah 3,380,520 3,933,391 Rupiah Mata uang lainnya 1,447,580 1,232,037 Other currency Jumlah 87,928,418 64,648,544 Total

15. UTANG KOMISI 15. COMMISSIONS PAYABLE Akun ini merupakan utang komisi kepada

perusahaan broker asuransi atau perusahaan asuransi lain.

This account represents insurance commissions payable to insurance brokers and other insurance entities.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/51 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Tagihan kelebihan pembayaran pajak a. Claim for tax refund

2013 2012 Perseroan The Company Pajak penghasilan badan: Corporate income tax - Tahun pajak 2012 309,762 309,762 Fiscal year 2012 - - Tahun pajak 2013 1,710,462 - Fiscal year 2013 - 2,020,224 309,762

b. Pajak dibayar dimuka b. Prepaid tax

2013 2012 Perseroan The Company - Pasal 23 12,729 13,133 Article 23 - Entitas anak 357,157 377,063 Subsidiaries

369,886 390,196

c. Liabilitas pajak c. Taxes liabilities

Liabilitas pajak terdiri dari: Taxes liabilities consist of:

2013 2012

Perseroan The Company Pajak penghasilan badan Corporate income tax - Pasal 25 165,737 169,448 Article 25 - - Pasal 29 - 196,407 Article 29 -

165,737 365,855

Pajak lainnya Other taxes

- Pasal 26 123,089 110,600 Article 26 - - Pasal 21 295,886 193,425 Article 21 - - Pasal 23 25,152 - Article 23 - - Pasal 4(2) final 467 4,596 Article 4(2) final - - Pajak Pertambahan Nilai 47,609 35,217 Value Added Tax -

492,203 343,838

Jumlah 657,940 709,693 Total

Entitas anak 474,827 1,699,466 Subsidiaries

1,132,767 2,409,159

Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka (369,886) (390,196) Prepaid tax

762,881 2,018,963 d. Beban pajak penghasilan d. Income tax expense

2013 2012

Perseroan The Company Kini - 2,004,097 Current Tangguhan 785,568 (1,158,209) Deferred Final 938,777 965,234 Final

1,724,345 1,811,122

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/52 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Beban pajak penghasilan (lanjutan) d. Income tax expense (continued)

2013 2012

Entitas anak Subsidiaries Kini 329,082 336,100 Current Tangguhan (7,436) (64,142) Deferred Final 381,248 259,186 Final 702,894 531,144

Konsolidasian Consolidated Kini 329,082 2,340,197 Current Tangguhan 778,132 (1,222,351) Deferred Final 1,320,025 1,224,420 Final 2,427,239 2,342,266

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak

penghasilan dan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax and the taxable income for the year is as follows:

2013 2012

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan 11,339,795 17,721,889 Consolidated income before tax Keuntungan anak perusahaan sebelum pajak (12,365,714) (4,504,626) Gain before tax from subsidiaries Eliminasi konsolidasian 787,313 1,649,788 Consolidation elimination

(Rugi)/laba sebelum pajak penghasilan (238,606) 14,867,051 (Loss)/income before tax

Beda waktu: Timing differences: - Estimasi klaim retensi sendiri 209,484 (69,173) Estimated own retention claim - - Penyisihan kerugian Allowance for -

penurunan nilai (150,037) 1,086,240 impairment losses - Premi belum merupakan pendapatan (4,041,597) 1,769,240 Unearned premium reserve - - Liabilitas imbalan kerja 839,876 1,672,347 Employee benefit liabilities -

(3,142,274) 4,458,654

Beda tetap: Permanent differences: - Pendapatan investasi yang Investment income - dikenakan pajak final (8,734,087) (12,913,948) subject to final tax - Biaya yang tidak diperkenankan 2,258,104 1,604,630 Non-deductible expenses - (6,475,983) (11,309,318) (Rugi)/Penghasilan kena pajak (9,856,863) 8,016,387 Taxable (loss)/income

Beban pajak penghasilan - 2,004,097 Income tax expense Dikurangi: Less: Pajak dibayar di muka Prepaid tax - Pasal 23 - 13,133 Article 23 - - Pasal 25 1,710,462 2,300,726 Article 25 -

Tagihan kelebihan pembayaran pajak (1,710,462) (309,762) Claim for tax refund

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.

The corporate income tax calculation for the year 2013 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Group lodges its annual corporate tax return.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/53 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets 31 Desember/December 2013

Saldo awal/ Beginning

balance

Dampak revaluasi

mata uang/ Effect of

exchange rate

revaluation

(Dibebankan) dikreditkan/ ke laporan laba rugi/

(Charged)/ creditted

to profit and loss

Saldo akhir/ Ending balance

Perseroan: The Company: - Estimasi klaim retensi Estimated own retention - sendiri 399,118 (89,472) 52,371 362,017 claim - Penyisihan kerugian Allowance for - penurunan nilai 1,989,953 (109,278) (37,509) 1,843,166 impairment losses - Premi belum merupakan Unearned premium - pendapatan 192,916 - (1,010,399) (817,483) reserves - Liabilitas imbalan Employee benefit - kerja 3,792,816 (811,845) 209,969 3,190,940 liabilities

6,374,803 (1,010,595) (785,568) 4,578,640

Entitas anak: 463,597 (90,469) 7,436 380,564 Subsidiaries:

6,838,400 (1,101,064) (778,132) 4,959,204

31 Desember/December 2012

Saldo awal/ Beginning

balance

Dampak revaluasi

mata uang/ Effect of

exchange rate

revaluation

(Dibebankan) dikreditkan/ ke laporan laba rugi/

(Charged)/ creditted

to profit and loss

Saldo akhir/ Ending balance

Perseroan: The Company: - Estimasi klaim retensi Estimated own retention - sendiri 381,825 (24,869) 42,162 399,118 claim - Penyisihan kerugian Allowance for - penurunan nilai 1,858,877 (122,327) 253,403 1,989,953 impairment losses - Premi belum merupakan Unearned premium - pendapatan (249,394) - 442,310 192,916 reserves - Liabilitas imbalan Employee benefit - kerja 3,608,053 (235,571) 420,334 3,792,816 liabilities

5,599,361 (382,767) 1,158,209 6,374,803

Entitas anak: 427,752 (28,297) 64,142 463,597 Subsidiaries:

6,027,113 (411,064) 1,222,351 6,838,400

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, the Group submits tax returns on the basis of self-assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/54 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan dari rugi fiskal karena manajemen berpendapat bahwa rugi fiskal tersebut tidak dapat dikompensasikan dengan laba fiskal di masa datang.

Group did not recognise deferred tax asset from tax losses because the management believes that such fiscal loss cannot be compensated to future taxable profit.

Surat ketetapan pajak Perseroan The Company’s tax assessment letters Tahun Pajak 2006 Fiscal Year 2006

Pada tanggal 28 Mei 2008, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan pasal 29 tahun 2006 sebesar USD 736.314, serta Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 4(2) final, 23, 21, 26 dan PPN untuk tahun 2006 sebesar USD 2.468.928.

On 28 May 2008, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter for income tax 2006 article 29 amounting to USD 736,314 and Tax Underpayment Assessment Letter for income tax 2006 article 4(2) final, 23, 21, 26 and VAT amounting to USD 2,468,928.

Perseroan menyetujui ketetapan kurang bayar atas pajak pasal 21 sebesar USD 184.053 dan pajak pasal 4(2) sebesar USD 13.662. Namun, Perseroan tidak menyetujui ketetapan kurang bayar atas pajak pasal 23, 26, dan PPN sebesar USD 2.271.213 dan telah mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak tanggal 26 Agustus 2008.

The Company agreed with the tax underpayment article 21 amounting to USD 184,053 and article 4(2) amounting to USD13,662. However, the Company disagreed with the tax assessment article 23, 26, and VAT amounting to USD 2,271,213 and has filled tax objection letter to the Tax Office dated 26 August 2008.

Perseroan menerima Surat Keputusan Pajak atas keberatan pajak penghasilan pasal 23, 26, dan PPN, dimana Kantor Pajak menolak keberatan yang diajukan Perseroan. Menanggapi surat keputusan pajak tersebut, Perseroan telah mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak pada tanggal 23 November 2009.

The Company received Tax Decision Letter on tax objection of income tax article 23,26 and VAT, in which Tax Office rejected the objection submitted by the Company. In response to the tax decision letter, the Company submitted an appeal to the tax court on 23 November 2009.

Pada tanggal 22 Juli 2011, Perseroan telah menerima Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak tentang Keberatan atas SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 26 dan 23 yang menyatakan mengabulkan sebagian permohonan banding. Selanjutnya, Perseroan mencatat selisihnya sebagi beban tahun berjalan. Perseroan juga menerima keputusan tentang SKPKB Pajak Pertambahan Nilai yang menyatakan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Perseroan.

On 22 July 2011, the Company had received an official copy of the Tax Court Decision regarding objection letter on underpayment tax assessment of income tax article 26 and 23 that granted part of the appeal. Subsequently, the Company charged the difference as expense in the profit and loss. The Company also received the decision regarding the tax underpayment assessment’s objection of Value Added Tax which granted the appeal of the Company, entirely.

Pada bulan November 2011, Kantor Pajak mengajukan Peninjauan Kembali atas SKPKB Pajak Penghasilan pasal 26. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, surat keputusan dari Mahkamah Agung RI belum diterima.

In November 2011, Tax Office filed judicial review on the underpayment tax assessment of Income Tax article 26. Up to issuance date of the consolidated financial statements, the decision from Supreme Court is not yet received.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/55 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

17. PENDAPATAN KOMISI DITANGGUHKAN 17. DEFERRED COMMISSION INCOME

2013 Komisi Pendapatan reasuransi Komisi dibayar komisi ditangguhkan/ ditangguhkan/ ditangguhkan neto/ Deferred Deferred Net deferred reinsurance commissions commissions commissions paid income

Pengangkutan 1,417,626 (235,188) 1,182,438 Marine cargo Penerbangan 694,929 (180,818) 514,111 Aviation Rangka kapal 1,307,509 (646,741) 660,768 Marine hull Offshore 1,036,771 (472,985) 563,786 Offshore Onshore 93,056 (8,248) 84,808 Onshore Kebakaran 3,232,567 (2,125,648) 1,106,919 Fire Rekayasa 67,856 (406,717) (338,861) Engineering Lain-lain 624,046 (1,763,822) (1,139,776) Miscellaneous Jumlah 8,474,360 (5,840,167) 2,634,193 Total

2012 Komisi Pendapatan reasuransi Komisi dibayar komisi ditangguhkan/ ditangguhkan/ ditangguhkan neto/ Deferred Deferred Net deferred reinsurance commissions commissions commissions paid income

Pengangkutan 635,202 (183,325) 451,877 Marine cargo Penerbangan 332,804 (142,481) 190,323 Aviation Rangka kapal 1,066,127 (688,587) 377,540 Marine hull Offshore 999,064 (589,465) 409,599 Offshore Onshore 69,519 (10,153) 59,366 Onshore Kebakaran 2,239,448 (1,421,793) 817,655 Fire Rekayasa 413,721 (255,580) 158,141 Engineering Lain-lain 525,625 (379,014) 146,611 Miscellaneous Jumlah 6,281,510 (3,670,398) 2,611,112 Total

18. AKRUAL 18. ACCRUED EXPENSES

2013 2012 Bonus dan remunerasi 2,441,388 2,598,084 Bonus and remuneration Jasa profesional 144,530 260,121 Professional fee Lain-lain 787,211 1,350,723 Others

Total 3,373,129 4,208,928 Total

19. UTANG LAIN-LAIN 19. OTHER PAYABLES 2013 2012 Pendapatan diterima di muka 1,085,212 947,649 Unearned revenue Utang usaha 465,376 93,670 Trade payables Uang jaminan sewa 294,790 360,824 Rental deposits Lainnya 2,084,583 3,547,783 Others Jumlah 3,929,961 4,949,926 Total Pendapatan diterima di muka merupakan pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan entitas anak (PMS) dari penyewa yang diterima di muka oleh entitas anak dari penyewa gedung.

Unearned revenue represents subsidiary’s rental and service charge income (PMS) received in advance from buliding tenants.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/56 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA 20. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Imbalan pensiun Pension benefits

Perseroan dan entitas anak mencatat liabilitas imbalan kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen. Pada tahun 2013, perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo untuk Perseroan, PT KIS Aktuaria, PT Gemma Mulia Inditama dan PT Padma Radya Aktuaria untuk entitas anak, sedangkan pada tahun 2012, perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo untuk Perseroan, PT KIS Aktuaria, PT JAPA dan PT Padma Radya Aktuaria untuk entitas anak

The Company and its subsidiaries recorded employee benefits based on benefits calculated by independent actuaries, In 2013, employee benefits calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo for the Company, PT KIS Aktuaria, PT Gemma Mulia Inditama and PT Padma Radya Aktuaria for the subsidiaries, whilst in 2012 employee benefits calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo for the Company, PT KIS Aktuaria, PT JAPA and PT Padma Radya Aktuaria for the subsidiaries.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions are as follows:

2013 2012

Tingkat diskonto 8.70% 5.65% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 10% 10% Future salary increment rate Tingkat pengembalian aset 8.70% 5.65% Expected return on plan assets Tingkat kematian TMIII, Standar Komisaris 1980 (CSO'80)/TMIII Mortality rate Commissioner Standard Ordinary 1980 (CSO'80) Tingkat cacat 5% - 10% dari tingkat kematian/ Disability rate 5% - 10% of mortality rate Tingkat pengunduran diri 5% per tahun pada usia 20 tahun Resignation rate dan menurun secara linier sampai dengan 1% pada usia 45 dan seterusnya/ 5% per annum at age 20 years old and reducing linearly to 1% at age 45 and thereafter Tingkat pensiun normal 100% pada usia pensiun normal/ Normal retirement rate 100% at normalretirement age Umur pensiun dini 45 tahun/years old Early retirement age Umur pensiun normal 55 - 60 tahun/years old Normal retirement age

Liabilitas imbalan kerja yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The liabilities recognised in the consolidated statement of financial position are as follows:

2013 2012 Imbalan pensiun 11,553,304 12,966,687 Pension benefits Imbalan jangka panjang lainnya 2,182,083 3,218,407 Other long term benefits 13,735,387 16,185,094

Beban bersih imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

The net expense recognised in the consolidated statements of income are as follows:

2013 2012

Imbalan pensiun 2,291,460 2,164,859 Pension benefits Imbalan jangka panjang lainnya (163,042) 924,775 Other long term benefits 2,128,418 3,089,634

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/57 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Imbalan pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued)

Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 Labor Law No. 13/2003

Beban yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah:

The expenses recognised in the consolidated statement of income are as follows:

2013 2012

Biaya jasa kini 954,612 975,547 Current service cost Biaya bunga 880,802 851,436 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu dan Amortisation of past service cost kerugian aktuarial bersih 277,814 139,274 and net actuarial loss

2,113,228 1,966,257

Liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The liabilities recognised in the consolidated statements of financial position are as follows:

2013 2012

Nilai kini liabilitas yang Present value of unfunded tidak didanai 11,122,471 17,311,815 obligations Biaya jasa lalu yang belum diakui (273,385) (536,715) Unrecognised past service cost Keuntungan aktuarial yang belum diakui (105,211) (4,683,882) Unrecognised actuarial gain Liabilitas bersih 10,743,875 12,091,218 Net liability Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognised in the consolidated statements of financial position are as follows:

2013 2012

Saldo awal tahun 12,091,218 11,491,769 Balance at the beginning of the year Pembayaran selama tahun berjalan (782,824) (616,215) Benefit payment during the year Beban selama tahun berjalan 2,113,228 1,966,257 Expense during the year Dampak revaluasi mata uang (2,677,747) (750,593) Effect of exchange rate revaluation 10,743,875 12,091,218

Perseroan dan entitas anak juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Jumlah karyawan Perseroan dan entitas anak yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 353 karyawan di tahun 2013 dan 355 karyawan di tahun 2012.

The Company and its subsidiaries also established defined post-employment benefit based on the prevailing Labor Law. The number of employees entitled to the employment benefits is 353 employees in 2013 and 355 employees in 2012.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/58 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Imbalan pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued)

Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfat pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 60 tahun dan mempunyai masa kerja tidak kurang dari satu tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap. Program pensiun ini dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

The Company established a defined contribution pension plan covering all permanent employees who are not more than 60 years old and have a minimum working period of one year since they became permanent employees. The pension plan is managed by PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Pendanaan program ini terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan.

The pension plan is mainly funded by contributions from employer and employees.

Dalam program ini, tingkat kontribusi Perseroan (pemberi kerja) ditelaah setiap tahun oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada awal tahun, sedangkan kontribusi karyawan adalah 5% dari gaji pokok.

On this plan, the Company’s contribution rate is reviewed annually by PT Asuransi Jiwasraya (Persero) at the beginning of financial year, whilst the employee contribution 5% of basic salary.

Kontribusi Perseroan untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar USD 41.708 dan USD 57.494.

The Company contributions paid in 2013 and 2012 amounted to USD 41,708 and USD 57,494, respectively.

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Beban yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

The expenses recognised in consolidated statements of income are as follows:

2013 2012

Biaya bunga 101,619 118,512 Interest cost Biaya jasa kini 119,154 128,913 Current service cost Kontribusi karyawan (13,685) (15,831) Employee contribution Amortisasi kerugian aktuarial Amortisation of unrecognised yang belum diakui 10,038 16,700 actuarial loss Hasil yang diharapkan dari aset program (38,894) (49,692) Expected return on plan assets 178,232 198,602

Liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The liabilities recognised in the consolidated statements of financial position are as follows:

2013 2012

Nilai kini liabilitas 1,189,828 1,999,180 Present value of benefit obligations Biaya jasa lalu yang belum diakui 121,542 171,748 Unrecognised past service cost Kerugian/(keuntungan) aktuarial yang belum diakui 106,108 (541,344) Unrecognised actuarial loss/(gain) Nilai wajar aset program (608,049) (754,115) Fair value of plan assets Liabilitas bersih 809,429 875,469 Net liability

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/59 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Imbalan pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued)

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) (lanjutan) PT Asuransi Jiwasraya (Persero) (continued) Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognised in consolidated statements of financial position are as follows:

2013 2012

Saldo awal tahun 875,469 783,216 Balance at the beginning of the year Beban tahun berjalan 178,232 198,602 Expense during the year Pembayaran selama tahun berjalan (45,657) (53,817) Benefit payment during the year Dampak revaluasi mata uang (198,615) (52,532) Effect of exchange rate revaluation Saldo akhir tahun 809,429 875,469 Balance at the end of the year

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Perseroan memberikan imbalan jangka panjang lainnya dalam bentuk penghargaan pengabdian dan cuti berimbalan.

The Company also established other long-term benefits including long-service award and long-term paid leave.

Beban yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah:

The expenses recognised in consolidated statements of income are as follows:

2013 2012

Biaya jasa kini 259,122 285,187 Current service cost Biaya bunga 164,343 169,359 Interest cost Pengakuan (keuntungan)/kerugian Recognition of aktuarial bersih (562,587) 443,138 net actuarial (gain)/loss Biaya jasa lalu yang belum diakui - 24,466 Unrecognition past service cost Harapan dari hasil investasi (23,920) 2,625 Expected return on plan assets (163,042) 924,775

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognised in the consolidated statements of financial position are as follows:

2013 2012

Saldo awal tahun 3,218,407 2,677,813 Balance at the beginning of the year Pembayaran manfaat (264,926) (256,608) Benefit payment Kontribusi perusahaan - (17,884) Company contribution Beban tahun berjalan (163,042) 924,775 Amount charged to income Dampak revaluasi mata uang (608,356) (109,689) Effect of exchange rate revaluation Saldo akhir tahun 2,182,083 3,218,407 Balance at the end of the year

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/60 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term benefits (continued)

Liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The liabilities recognised in the consolidated statements of financial position are as follows:

2013 2012

Nilai kini liabilitas yang tidak Present value of unfunded didanai 2,163,588 3,311,658 obligations (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang belum diakui (80,539) 186 Unrecognised actuarial (gain)/loss Nilai wajar aset program 99,034 (93,437) Fair value of plan assets Liabilitas bersih 2,182,083 3,218,407 Net liability

Pengalaman penyesuaian dalam periode dua tahun untuk entitas induk adalah sebagai berikut:

The forecast of adjustment in two years period for the parent company are as follows:

2013 2012

Nilai kini kewajiban Present value of defined imbalan pasti 13,372,127 21,151,590 benefit obligation Nilai wajar aset program 608,049 (754,115) Fair value of plan assets Defisit program 13,980,176 20,397,475 Deficit in the plan Penyesuaian pengalaman Experience adjustments pada aset program 1,580 (44,798) on plan assets Penyesuaian pengalaman Experience adjustments pada liabilitas program (747,294) (1,773,480) on plan liabilities

Aset program per 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri atas reksadana, deposito berjangka dan obligasi.

Plan assets as at 31 December 2013 and 2012 are consist of mutual funds, time deposits and bonds.

21. UTANG BANK 21. BANK LOAN

Entitas anak Subsidiary

PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri

Pada tanggal 4 September 2009, entitas anak (PMS) memperoleh kredit pembiayaan Al – Murabahah dari PT Bank Syariah Mandiri dengan limit pembiayaan sebesar Rp 100 miliar (nilai penuh). Pinjaman ini dikenakan tingkat margin efektif sebesar 22% dan akan dibayar kembali dengan angsuran bulanan berikut marjinnya selama 42 bulan. Pada tanggal 13 Oktober 2009, PMS mencairkan dana sebesar Rp 50.545.460.000 (nilai penuh). Pada tanggal 14 Januari 2010, PMS mencairkan dana kembali sebesar Rp 3.903.725.000 (nilai penuh).

On 4 September 2009, a subsidiary (PMS) obtained a financing facility in the form of Al - Murabahah financing from PT Bank Syariah Mandiri with maximum facility limit of Rp 100 billion (full amount). This financing facility bears effective margin rates of 22% and will be repaid with monthly instalments including its margin during 42 month period. On 13 October 2009, PMS drawndown this facility which amounted to Rp 50,545,460,000 (full amount). On 14 January 2010, PMS made another drawndown which amounting to Rp 3,903,725,000 (full amount).

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/61 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

21. UTANG BANK (lanjutan) 21. BANK LOAN (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan) PT Bank Syariah Mandiri (continued)

Pencairan pembiayaan pertama ini dijamin dengan sebidang tanah berikut bangunan dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 209/Kebon Sirih seluas 1.016 m² di Kecamatan Menteng, Kelurahan Kebon Sirih, pemberian jaminan secara fidusia atas seluruh kendaraan ringan milik nasabah dan piutang usaha kepada pihak ke tiga.

The first financing drawdown facility is collateralised by a piece of land and building with certificate of Building Use Right (HGB) No. 209/Kebon Sirih measuring 1,016 m² located in kecamatan Menteng, Kelurahan Kebon Sirih, fiduciary transfer of all light vehicles owned by the customers and receivables from third party.

Pencairan pembiayaan kedua dijamin dengan

Gedung Wisma Tugu, yang berlokasi di Jl. Wahid Hasyim No. 100-102, Jakarta, seluruh kendaraan yang dibiayai, dan seluruh piutang usaha kepada pihak ketiga.

The second financing drawdown is collateralised by Wisma Tugu Building, Jl. Wahid Hasyim No. 100-102, Jakarta, all vehicles under financing, and all receivables from third parties.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan

tertentu, antara lain: membatasi hak entitas anak untuk mengubah anggaran dasar, susunan pengurus dan pemegang saham, melunasi utang kepada pemegang saham dan membayar dividen, mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman ke pihak lain, meminta pembiayaan baru dari bank lainnya untuk proyek yang sama, melakukan penjualan atau mengalihkan sebagian atau seluruh aset, melakukan merger dengan perusahaan lain, meminta dinyatakan pailit kepada pihak berwenang, dan menggunakan dana pihak Perseroan untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan bisnis utama.

The credit agreement contains several covenants among others: limiting the subsidiary to change its articles of association, management and shareholders, pay the liability of shareholders and pay dividends; act as guarantor to other entities, obtain new loans from other banks using the same project, sell or dispose a portion or all its assets, conduct merger, request for bankruptcy from authorised parties and use the subsidiary funds on activities not related to the core business.

PMS telah melakukan pembayaran untuk

pelunasan penuh pinjaman ini pada bulan Februari 2013.

PMS has settled all of the outstanding loans in February 2013.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 26 November 2013, PMS

memperoleh kredit pembiayaan kendaraan bermotor termasuk alat berat dengan limit pembiayaan sebesar Rp 50.000.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktu 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 10,25%. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, PMS belum melakukan pencairan atas fasilitas kredit tersebut.

On 26 November 2013, PMS obtained financing facility for vehicles and heavy equipments with maximum facility of Rp 50,000,000,000 (full amount) with effective margin rate of 10.25% for period of 36 month. Until the date of issuance of this financial statements, PMS has not withdrawn the loan facility.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/62 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

22. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 22. LEASES PAYABLE

2013 2012

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun Payment due in: 2013 - 1,930,033 2013 2014 2,337,952 986,232 2014 2015 1,938,914 504,788 2015 2016 709,431 - 2016 4,986,297 3,421,053 Beban bunga yang belum jatuh tempo (496,888) (162,290) Not yet due interest expense Beban asuransi yang belum jatuh tempo (220,460) (328,301) Not yet due insurance expense Jumlah 4,268,950 2,930,462 Total

Direksi entitas anak (PMS) menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan melalui sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa adalah 3 tahun dengan tingkat bunga efektif berkisar antara 11,00% - 12,50% per tahun. Semua utang sewa didenominasi dalam USD yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Utang ini dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan.

The Directors of the subsidiary (PMS) issued a policy to buy vehicles through leasing. The lease term is 3 years with effective interest rate ranging from 11.00% to 12.50% per year. All leases payable were denominated in USD which is payable monthly in a fixed amount. This payables are secured with related asset.

Semua sewa pembiayaan di tahun 2013 dan

2012 diperoleh dari PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, PT BII Finance Center, PT U Finance Indonesia dan PT Mandiri Tunas Finance.

All lease financing in 2013 and 2012 were obtained from PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, PT BII Finance Center, PT U Finance Indonesia and PT Mandiri Tunas Finance.

Jumlah pembayaran utang sewa pembiayaan

selama tahun 2013 adalah sebesar USD 2.114.628.

Total lease payable payment during 2013 is amounting to USD 2,114,628.

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL

31 Desember/December 2013 dan/and 2012 Jumlah Persentase saham/ pemilikan/ Number Percentage Jumlah/

Pemegang saham of shares of ownership Total Name of shareholder

PT Pertamina (Persero) 1,040,000,000 65.00 50,796,267 PT Pertamina (Persero) PT Sakti Laksana Prima 281,600,000 17.60 13,754,066 PT Sakti Laksana Prima Nona Siti Taskiyah 194,400,000 12.15 9,494,995 Ms. Siti Taskiyah Tuan Mohamad Satya Permadi 84,000,000 5.25 4,102,775 Mr. Mohamad Satya Permadi 1,600,000,000 100.00 78,148,103

24. DIVIDEN 24. DIVIDENDS Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan Perseroan tanggal 25 Maret 2013, yang telah dinotariskan dengan Akta Notaris No. 1 tanggal 25 Maret 2013 dari notaris Lenny Janis Ishak, S.H., para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar USD 4.613.833 atau USD 0,003 per saham untuk hasil operasi tahun 2012.

Based on the Shareholders’ Annual General Meeting held on 25 March 2013, which was notarised by Notarial Deed No. 1 dated 25 March 2013 of notary Lenny Janis Ishak, S.H., the shareholders approved the declaration of dividends of USD 4,613,833 or USD 0.003 per share for 2012 operating result.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/63 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

24. DIVIDEN (lanjutan) 24. DIVIDENDS (continued)

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Grup tanggal 1 Juni 2012, yang telah dinotariskan dengan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 2012 dari notaris Lenny Janis Ishak, S.H., para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar USD 5.799.782 atau USD 0,004 per saham untuk hasil operasi tahun 2011.

Based on the Shareholders’ Annual General Meeting held on 1 June 2012, which was notarised by Deed No. 1 dated 1 June 2012 of notary Lenny Janis Ishak, S.H., the shareholders approved the declaration of dividends of USD 5,799,782 or USD 0.004 per share for 2011 operating result.

25. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (SNTRES)

25. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (SNTRES)

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham tanggal

15 April 2010, telah dilakukan transaksi jual beli saham Tugu Insurance Group Limited (TIC) antara PT Tugu Pratama Interindo, entitas anak, dengan pihak berelasi yaitu PT Pertamina (Persero), sebanyak 9.500.000 saham atau senilai USD 28.954.095. Karena pembelian saham TIC dilakukan dengan pihak yang berelasi, transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga perolehan (pembelian) sebesar USD 2.748.756 dengan nilai buku disajikan dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”.

Based on the Deed of Sale and Purchase of shares dated 15 April 2010, PT Tugu Pratama Interindo, a subsidiary and PT Pertamina (Persero), a related party entered into sale and purchase transaction of shares of Tugu Insurance Group Limited (TIC) for 9,500,000 shares amounting to USD 28,954,095. Since the purchase of TIC shares was done with related party, this transaction is accounted as a restructuring transaction between entities under common control. The differences of USD 2,748,756 between the acquisition cost and the net book value was recorded as “Difference in value of restructuring transactions with entities under common control”.

Pada tanggal 1 Januari 2013, sesuai dengan

penerapan PSAK 38, saldo SNTRES direklasifikasi ke dalam akun “Tambahan modal disetor”.

As at 1 January 2013, in line with the implementation of SFAS 38, SNTRES balance is reclassified into account “Additional paid in capital”.

26. PENDAPATAN PREMI 26. PREMIUM INCOME 2013

(Kenaikan)/ penurunan premi belum merupakan pendapatan/ (Increase)/ Premi decrease Pendapatan Premi bruto/ reasuransi/ in unearned premi neto/ Gross Reinsurance premium Net premium premium premium reserves income

Kebakaran 75,542,453 (63,033,223) (1,520,900) 10,988,330 Fire Penerbangan 42,385,763 (41,467,946) 6,330 924,147 Aviation Offshore 29,231,311 (26,553,160) (596,113) 2,082,038 Offshore Pengangkutan 22,380,626 (11,876,878) (1,789,643) 8,714,105 Marine cargo Rangka kapal 20,572,648 (14,983,856) (35,761) 5,553,031 Marine hull Rekayasa 8,830,315 (6,400,913) (344,280) 2,085,122 Engineering Onshore 1,847,787 (1,777,336) (1,178) 69,273 Onshore Lain-lain 51,176,696 (23,421,336) (4,896,709) 22,858,651 Miscellaneous Jumlah 251,967,599 (189,514,648) (9,178,254) 53,274,697 Total

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/64 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

26. PENDAPATAN PREMI (lanjutan) 26. PREMIUM INCOME (continued)

2012 (Kenaikan)/ penurunan premi belum merupakan pendapatan/ (Increase)/ Premi decrease Pendapatan Premi bruto/ reasuransi/ in unearned premi neto/ Gross Reinsurance premium Net premium premium premium reserves income

Kebakaran 56,906,105 (46,782,326) (857,047) 9,266,732 Fire Penerbangan 32,852,823 (31,699,046) (36,541) 1,117,236 Aviation Rangka kapal 23,372,912 (18,977,177) (601,790) 3,793,945 Marine hull Offshore 21,737,079 (20,230,771) 758,534 2,264,842 Offshore Pengangkutan 15,441,463 (7,819,283) (499,389) 7,122,791 Marine cargo Rekayasa 10,342,389 (8,381,283) (190,136) 1,770,970 Engineering Onshore 2,243,542 (2,160,016) 198,176 281,702 Onshore Lain-lain 36,391,191 (17,323,892) 1,600,557 20,667,856 Miscellaneous Jumlah 199,287,504 (153,373,794) 372,364 46,286,074 Total

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related parties balances and transactions.

27. PENDAPATAN KOMISI NETO 27. NET COMMISSION INCOME

2013 Komisi reasuransi Pendapatan diterima/ Komisi komisi neto/ Reinsurance dibayar/ Net commissions Commissions commission received paid income

Kebakaran 10,606,222 (6,598,700) 4,007,522 Fire Rangka kapal 3,431,946 (2,701,486) 730,460 Marine hull Offshore 2,500,967 (1,274,646) 1,226,321 Offshore Pengangkutan 3,388,695 (1,252,604) 2,136,091 Marine cargo Penerbangan 1,339,503 (404,420) 935,083 Aviation Rekayasa 601,584 (934,328) (332,744) Engineering Onshore 232,485 (50,264) 182,221 Onshore Lain-lain 5,158,443 (6,895,772) (1,737,329) Miscellaneous Jumlah 27,259,845 (20,112,220) 7,147,625 Total

2012 Komisi reasuransi Pendapatan diterima/ Komisi komisi neto/ Reinsurance dibayar/ Net commissions Commissions commission received paid income

Kebakaran 9,080,213 (6,342,754) 2,737,459 Fire Rangka kapal 2,981,126 (2,253,255) 727,871 Marine hull Offshore 3,623,312 (2,261,545) 1,361,767 Offshore Pengangkutan 2,407,051 (964,575) 1,442,476 Marine cargo Penerbangan 1,217,807 (514,487) 703,320 Aviation Rekayasa 1,233,984 (672,682) 561,302 Engineering Onshore 274,421 (166,516) 107,905 Onshore Lain-lain 1,692,125 (3,068,306) (1,376,181) Miscellaneous Jumlah 22,510,039 (16,244,120) 6,265,919 Total

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related parties balances and transactions.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/65 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

28. BEBAN UNDERWRITING 28. UNDERWRITING EXPENSES 2013

Kenaikan/ (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Klaim Increase/ Beban Klaim bruto/ reasuransi/ (decrease) in underwriting/ Gross Reinsurance estimated own Underwriting claims claims retention claims expenses

Rangka kapal 7,616,492 (4,286,547) 2,460,878 5,790,823 Marine hull Kebakaran 13,687,443 (9,487,210) 355,001 4,555,234 Fire Rekayasa 7,500,930 (5,637,208) (115,417) 1,748,305 Engineering Offshore 8,993,817 (8,262,205) 211,483 943,095 Offshore Pengangkutan 11,925,941 (10,404,588) (836,741) 684,612 Marine cargo Penerbangan 3,098,501 (2,869,446) (51,001) 178,054 Aviation Onshore 479,368 (301,346) (250,242) (72,220) Onshore Lainnya 13,801,975 (1,618,121) 6,357,966 18,541,820 Miscellaneous Jumlah 67,104,467 (42,866,671) 8,131,927 32,369,723 Total

2012

Kenaikan/ (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Klaim Increase/ Beban Klaim bruto/ reasuransi/ (decrease) in underwriting/ Gross Reinsurance estimated own Underwriting claims claims retention claims expenses

Rangka kapal 12,966,372 (9,728,391) (959,712) 2,278,269 Marine hull Kebakaran 24,223,982 (19,780,371) (1,854,149) 2,589,462 Fire Rekayasa 5,792,916 (5,176,538) 722,559 1,338,937 Engineering Offshore 32,037,473 (27,729,238) (4,587,231) (278,996) Offshore Pengangkutan 10,166,128 (8,737,357) 1,537,719 2,966,490 Marine cargo Penerbangan 836,137 (585,310) (3,916) 246,911 Aviation Onshore 100,566 (59,003) 333,657 375,220 Onshore Lainnya 14,133,308 (2,697,118) 2,751,368 14,187,558 Miscellaneous Jumlah 100,256,882 (74,493,326) (2,059,705) 23,703,851 Total

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related parties balances and transactions.

29. HASIL INVESTASI 29. INVESTMENT INCOME

2013 2012

Keuntungan pelepasan Gain on disposal of investment properti investasi (Catatan 4e) 17,482,714 - property (Note 4e) Penghasilan bunga Interest income - Obligasi 5,718,993 6,808,405 Bonds - - Deposito berjangka 1,208,165 2,028,713 Time deposits - Bagian laba bersih entitas asosiasi 2,647,173 2,342,164 Share of associates’ net income Keuntungan yang belum direalisasi Unrealised gain on changes in fair dari perubahan nilai wajar efek 520,061 3,459,805 value of marketable securities Keuntungan pelepasan investasi 128,614 969,996 Gain on disposal of investments Penghasilan dividen 116,590 79,126 Dividend income Keuntungan/(kerugian) kurs mata uang Gain/(loss) on foreign exchange asing dari investasi - bersih 30,242 (24,098) resulting from investment - net Penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment losses nilai investasi (Catatan 4c) (1,315,047) - of investments (Notes 4c) Lain-lain (127,542) 1,000,373 Others

Jumlah 26,409,963 16,664,484 Total

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related parties balances and transactions.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/66 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

30. PENDAPATAN USAHA LAINNYA 30. OTHER OPERATING REVENUES

2013 2012 Usaha sewa 8,951,183 8,905,448 Rental business Jasa survey 567,804 345,621 Survey fee Jumlah 9,518,987 9,251,069 Total

31. BEBAN USAHA 31. OPERATING EXPENSES

2013 2012 Pegawai 15,058,613 14,632,448 Personnel Subsidiaries’s management Beban manajemen entitas anak 8,361,084 8,722,135 expenses Imbalan kerja (Catatan 20) 2,128,418 3,089,634 Pension benefits (Note 20) Umum 2,091,484 1,204,307 General Pemasaran 1,302,818 1,296,015 Marketing Jasa profesional 1,184,993 1,235,669 Professional services Penyusutan dan amortisasi 604,488 731,285 Depreciation and amortization Penyisihan kerugian penurunan nilai 438,208 1,211,894 Allowance for impairment losses Perlengkapan kantor 341,400 536,358 Office supplies Supervisi 312,563 378,013 Supervision Pemeliharaan dan perbaikan 256,967 293,706 Repairs and maintenance Lain-lain 372,150 23,311 Others Jumlah 32,453,186 33,354,775 Total Beban manajemen entitas anak merupakan beban langsung usaha entitas anak.

Subsidiaries’ management expenses represent direct cost of subsidiaries’ business.

32. BEBAN LAIN-LAIN – BERSIH 32. OTHER EXPENSES – NET 2013 2012 Beban bunga pinjaman (56,019) (559,568) Interest expense Keuntungan penjualan aset tetap 748,191 482,972 Gain on sale of fixed assets Kerugian kurs mata uang asing - bersih (19,273,775) (4,559,913) Loss on foreign exchange - net Lain-lain - bersih (1,606,965) 949,478 Others - net Jumlah (20,188,568) (3,687,031) Total

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 33. NATURE OF RELATIONSHIPS AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi.

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into transactions with related parties.

Sifat hubungan berelasi Nature of related parties Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham utama Badan Usaha Milik Negara.

Government of the Republic of Indonesia is the ultimate shareholder of the State Owned Enterprises.

PT Pertamina merupakan entitas induk, termasuk di dalamnya seluruh entitas yang dikendalikan oleh PT Pertamina serta entitas di mana PT Pertamina memiliki pengaruh signifikan.

PT Pertamina is a the parent entity, including entities that were controlled by PT Pertamina and also entities where PT Pertamina has significant influence.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/67 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

(lanjutan) 33. NATURE OF RELATIONSHIPS AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan berelasi (lanjutan) Nature of related parties (continued)

Entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia serta entitas di mana Pemerintah Republik Indonesia memiliki pengaruh signifikan.

Entities that are controlled by Government of the Republic of Indonesia and also entities where Government of the Republic of Indonesia have significant influence.

Transaksi dengan pihak berelasi Transactions with related parties Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties are as follows:

a. Deposito berjangka a. Time deposits

2013 2012

Deposito berjangka Time deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 33,764,553 47,296,945 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 2,088,846 2,631,680 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1,050,127 8,130,817 (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1,413,926 1,456,665 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 415,608 344,191 (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Syariah 246,124 310,238 Syariah PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 492,247 206,825 Syariah PT Bank DKI, Unit Syariah 82,041 103,413 PT Bank DKI, Sharia Unit PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten 820,412 - Jawa Barat dan Banten 40,373,884 60,480,774

b. Efek-efek b. Marketable securities

2013 2012

Obligasi-nilai wajar melalui Bonds- fair value laporan laba rugi through profit or loss Pihak berelasi: Related parties: Pemerintah RI 7,660,100 8,226,250 Pemerintah RI PT PLN (Persero) 1,500,000 2,055,000 PT PLN (Persero) Majapahit Holding BV 1,095,000 1,186,250 Majapahit Holding BV 10,255,100 11,467,500

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/68 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

(lanjutan) 33. NATURE OF RELATIONSHIPS AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)

b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)

2013 2012

Obligasi-tersedia untuk dijual Bonds-available-for-sale Pemerintah RI 19,030,503 2,072,800 Government RI PT Pertamina 12,317,835 5,193,925 PT Pertamina PT Sarana Multigriya PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 4,724,120 3,102,378 Finansial (Persero) PT PLN (Persero) 4,212,695 4,657,635 PT PLN (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3,741,600 - (Persero) Tbk PT Aneka Tambang Tbk 1,516,795 2,233,713 PT Aneka Tambang Tbk PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 165,313 - (Persero) Tbk 45,708,861 17,260,451

Obligasi-dimiliki hingga jatuh tempo Bonds-held-to-maturity Pemerintah RI 8,112,069 15,977,249 Government RI PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 3,281,648 4,136,504 (Persero) Tbk PT Aneka Tambang Tbk 2,625,318 3,309,204 PT Aneka Tambang Tbk PT Sarana Multigriya PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 1,230,618 9,824,198 Finansial (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk 1,066,535 1,344,365 PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Pembangunan Jaya Ancol 246,124 310,238 PT Pembangunan Jaya Ancol PT Bank Ekspor Indonesia 4,922,471 6,204,757 PT Bank Ekspor Indonesia 21,484,783 41,106,515

Reksadana Mutual funds PT Mandiri Manajemen Investasi 4,157,742 6,759,314 PT Mandiri Manajemen Investasi PT Danareksa Investment PT Danareksa Investment Management 8,873,917 11,770,135 Management 13,031,659 18,529,449 Saham-nilai wajar melalui laporan laba rugi Share through profit or loss PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 445,020 578,811 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 280,017 297,143 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 86,246 104,214 (Persero) Tbk PT Tambang Timah (Persero) Tbk 66,289 80,424 PT Tambang Timah (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk 20,750 30,486 PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk 16,087 23,389 PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 13,861 20,517 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 928,270 1,134,984

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/69 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

(lanjutan) 33. NATURE OF RELATIONSHIPS AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)

c. Kas dan bank c. Cash and banks

2013 2012

PT Bank Mandiri (Persero)Tbk 5,415,228 487,927 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Syariah Mandiri 1,088,164 1,239,193 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 497,581 544,959 (Persero) Tbk PT Bank DKI 41,035 93,251 PT Bank DKI PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 22,284 23,085 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (Persero) 3,504 4,376 Syariah (Persero) PT Bank DKI, Unit Syariah 1,116 1,415 PT Bank DKI, Sharia Unit 7,068,912 2,394,206

d. Piutang premi d. Premium receivables 2013 2012

PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 10,937,314 6,503,631 (Persero) PT Pertamina (Persero) 7,759,588 2,856,100 PT Pertamina (Persero) PT Pelita Air Service (Persero) 2,839,127 970,138 PT Pelita Air Service (Persero) PT Pertamina Patra Niaga 1,526,357 144,282 PT Pertamina Patra Niaga PT Elnusa Tbk 1,232,342 1,534,357 PT Elnusa Tbk PT Krida Upaya Tunggal 805,512 495,220 PT Krida Upaya Tunggal PT Pertamina Gas 730,000 11,575 PT Pertamina Gas PT Caraka Mulia Insurance Broker 321,803 498,566 PT Caraka Mulia Insurance Broker PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 316,676 409,659 (Persero) Tbk PT Bina Dana Sejahtera 80,701 210,556 PT Bina Dana Sejahtera Lainnya (dibawah USD 100.000) 1,386,321 543,373 Others (below USD 100,000) 27,935,741 14,177,457

e. Piutang reasuransi e. Reinsurance receivables

2013 2012 PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 2,262,136 1,076,562 (Persero) PT Tugu Reasuransi Indonesia 824,279 1,446,222 PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Mandiri AXA General PT Mandiri AXA General Insurance 808,405 840,231 Insurance PT Asuransi Samsung Tugu 777,438 835,657 PT Asuransi Samsung Tugu PT Reasuransi International PT Reasuransi International Indonesia 576,106 420,645 Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) 297,152 - (Nasional Re) PT Asuransi Jasa Rahardja PT Asuransi Jasa Rahardja (Persero) 205,488 60,492 (Persero) PT Reasuransi Umum Indonesia PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero) 182,117 182,129 (Persero) Lainnya (dibawah USD 100.000) 424,456 4,010,317 Others (below USD 100.000) 6,357,577 8,872,255

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/70 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

(lanjutan) 33. NATURE OF RELATIONSHIPS AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)

f. Utang klaim f. Claim payables

2013 2012

TRB (London) Ltd 38,585 - TRB (London) Ltd PT Pertamina Patra Niaga 890 - PT Pertamina Patra Niaga PT Asuransi Samsung Tugu 378 - PT Asuransi Samsung Tugu PT Pertamina (Persero) - 209,723 PT Pertamina (Persero) 39,853 209,723

g. Utang reasuransi g. Reinsurance payables

2013 2012

PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 12,183,160 5,728,537 (Persero) PT Tugu Reasuransi Indonesia 2,942,363 2,798,710 PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) 1,035,621 1,028,807 (Nasional Re) PT Reasuransi International PT Reasuransi International Indonesia 932,753 899,084 Indonesia PT Asuransi Samsung Tugu 10,765 1,292,418 PT Asuransi Samsung Tugu Lainnya (dibawah USD 100.000) 565,471 802,634 Others (below USD 100,000) 17,670,133 12,550,190

h. Estimasi klaim h. Estimated claims

2013 2012

PT Pertamina (Persero) 544,632 749,006 PT Pertamina PT Transportasi Gas Indonesia 500,000 - PT Transportasi Gas Indonesia BPMIGAS - PSC - 262,926 BPMIGAS - PSC PT Pertamina EP - 382,141 PT Pertamina EP Lainnya 1,514,228 1,751,772 Others 2,558,860 3,145,845

i. Piutang lain-lain i. Other receivables

2013 2012

PT Tugu Reasuransi Indonesia 2,625,318 - PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Pertamina Driling Services PT Pertamina Driling Services Indonesia Tbk 1,563,876 719,727 Indonesia Tbk PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri 984,494 - PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri PT Pertamina (Persero) 391,605 331,702 PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Patra Niaga 290,188 201,031 PT Pertamina Patra Niaga Personil Manajemen 205,604 244,919 Management Personnel Lainnya 1,297,738 617,041 Others 7,358,823 2,114,420

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/71 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

(lanjutan) 33. NATURE OF RELATIONSHIPS AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)

j. Pendapatan premi j. Premium income

2013 2012

Premi bruto Gross premium PT Pertamina (Persero) 51,101,729 40,392,999 PT Pertamina (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 30,979,248 22,571,343 (Persero) PT Pertamina Drilling Service PT Pertamina Drilling Service Indonesia 5,246,838 4,107,048 Indonesia PT Pelita Air Services 4,690,124 3,687,225 PT Pelita Air Services PT Pertamina EP 1,165,472 1,079,730 PT Pertamina EP PT Rekayasa Industri (Persero) 365,520 1,297,330 PT Rekayasa Industri (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk - 981,189 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Pertamina Gas 789,363 766,150 PT Pertamina Gas PT Dirgantara Indonesia (Persero) 373,413 578,665 PT Dirgantara Indonesia (Persero) Lainnya (dibawah USD 500.000) 12,598,465 18,590,494 Others (below USD 500,000) 107,310,172 94,052,173

k. Beban underwriting k. Underwriting expense

2013 2012

Klaim bruto Gross claim PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 4,749,996 - (Persero) PT Rekayasa Industri (Persero) 1,663,317 - PT Rekayasa Industri (Persero) PT Pertamina (Persero), Tbk 492,798 9,208,346 PT Pertamina (Persero), Tbk BPMIGAS - PSC - 15,459,411 BPMIGAS - PSC PT Pertamina EP - 140,028 PT Pertamina EP Lainnya 3,678,341 4,752,956 Others 10,584,452 29,560,741

l. Kompensasi personil manajemen kunci l. Compensation of key management

personnel

Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Grup, sacara langsung atau tidak langsung. Personil manajemen kunci Grup adalah Direktur dan Komisaris Grup.

Key management personnel are those people whom have the authority and responsibility to plan, lead, and control activities of the Group, directly or indirectly. Key management personnel of the Group are Directors and Commissioners of the Group.

Sifat transaksi meliputi pemberian kompensasi manajemen.

Nature of transactions include management compensation.

Jumlah besarnya kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Grup untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar USD 1.483.046 (2012: USD 1.012.888).

Total of compensation given to the Group’s Board of Commissioners and Directors for the year ended 31 December 2013 was amounting to USD 1,483,046 (2012: USD 1,012,888).

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/72 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

34. TRANSAKSI NON KAS 34. NON CASH TRANSACTION Transaksi non kas yang penting adalah perolehan

aset berupa kendaraan melalui mekanisme sewa pembiayaan sebagaimana yang telah dijabarkan dalam Catatan 8.

Non cash transaction represents acquisition of asset in the form of vehicles through finance lease mechanism, as described in Note 8.

35. MANAJEMEN RISIKO ASURANSI 35. INSURANCE RISK MANAGEMENT

Risiko asuransi Insurance risk

Risiko utama yang dihadapi Grup terkait dengan kontrak asuransi adalah perbedaan antara jumlah klaim yang terjadi, klaim yang dibayarkan dan waktu terjadinya klaim dengan yang diprediksikan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, tingkat keparahan (severity) dari klaim, klaim aktual yang dibayarkan, dan perkembangan dari klaim jangka panjang. Oleh karena itu, tujuan Grup adalah untuk memastikan bahwa cadangan yang dibentuk cukup untuk memenuhi semua liabilitas tersebut.

The principal risk the Group faces under insurance contracts is the difference between actual claims, claim payments and claim dates from the one predicted previously. This is influenced by the frequency, severity of claims, actual claim paid and subsequent development of long-term claims. Therefore, the objective of the Group is to ensure that sufficient reserves are made to cover those liabilities.

Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak

asuransi dapat dimitigasi dengan melakukan diversifikasi portofolio kontrak asuransi. Keberagaman risiko diperbaiki juga melalui pemilihan risiko dengan hati-hati dan implementasi dari pedoman underwriting serta pengaturan program reasuransi.

The risk exposure related to insurance contracts is mitigated by diversification of insurance contracts portfolio. The variability of risks is also improved by prudent risks selection and implementation of underwriting strategy guidelines, as well as reinsurance program arrangements.

Sebagai bagian dari program mitigasi risiko, Grup

mempunyai proteksi reasuransi yang dialokasikan secara proporsional maupun non proporsional. Sebagian besar reasuransi proporsional adalah reasuransi quota share yang bertujuan untuk mengurangi eksposur risiko Grup ke beberapa lini bisnis tertentu. Sedangkan reasuransi non proporsional kebanyakan adalah reasuransi excess of loss yang dibentuk untuk memitigasi eksposur bersih Grup terhadap kerugian katastropik. Limit retensi untuk reasuransi excess of loss berbeda-beda tergantung pada jenis produk dan wilayah penutupan.

As part of its risks mitigation program, the Group holds reinsurance protection, which is ceded both proportionally and non-proportionally. The majority of proportional reinsurance is quota share reinsurance with the purpose of reducing the risks exposure of the Group to certain line of business. Whilst for non-proportional reinsurance is primarily excess of loss reinsurance designed to mitigate the Group’s net exposure to catastrophic losses. Retention limits for excess of loss reinsurance vary depending on the product line and territory covered.

Jumlah ganti rugi yang diperoleh dari reasuransi

dihitung secara konsisten dengan perhitungan cadangan klaim yang belum dibayar dan sesuai dengan kontrak reasuransi yang disepakati. Meskipun Grup memiliki program reasuransi, Grup tidak terbebas dari kewajiban langsungnya kepada pemegang polis. Masih terdapat risiko kredit yang potensial terkait dengan pihak reasuradur jika tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam kontrak reasuransi. Grup melakukan diversifikasi pada penempatan reasuransinya sedemikian rupa sehingga tidak menggangu kegiatan operasional.

Amounts recoverable from the reinsurers are estimated consistently with the outstanding claims reserves calculation and in accordance with the agreed upon reinsurance contracts. Although the Group has reinsurance arrangements, it is not relieved from its direct obligations to its policyholders. There are still potential credit risks related to the reinsurers if they are unable to meet their obligations assumed under such reinsurance agreements. The Group diversified its reinsurance placement as such so to avoid any disruption in its operation.

Grup tidak tergantung pada satu reasuradur

ataupun satu kontrak reasuransi tertentu secara signifikan. Tidak ada satupun perusahaan reasuransi yang memiliki eksposur di atas 5% dari total aset reasuransi pada tanggal pelaporan.

The Group is not significantly dependent upon any single reinsurance company or reinsurance contract. There is no single reinsurance company whose exposure exceeds 5% of the total reinsurance assets as at the reporting date.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/73 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO ASURANSI (lanjutan) 35. INSURANCE RISK MANAGEMENT (continued)

Kontrak asuransi Insurance contracts Jenis kontrak asuransi kerugian Grup yang utama

adalah polis asuransi Pengangkutan, Penerbangan, Rangka kapal, Offshore, Onshore, Kebakaran, Rekayasa dan Lain-lain. Risiko-risiko yang ditutup oleh polis asuransi kerugian biasanya berjangka waktu dua belas bulan.

The Group principally issues the following types of insurance contracts of Marine cargo, Aviation, Marine hull, Offshore, Onshore, Fire, Engineering and Others. Risks covered by loss insurance policies normally have duration of twelve months.

Paparan risiko di atas dimitigasi dengan

melakukan diversifikasi portofolio kontrak asuransi dalam jumlah besar dan karakteristik risiko. Variabilitas risiko diperbaiki dengan melakukan pemilihan risiko secara hati-hati dan implementasi dari strategi underwriting, yang dibuat untuk memastikan bahwa risiko telah terdiversifikasi baik menurut jenis risiko maupun tingkat manfaat yang diberikan ke tertanggung. Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan diverisifikasi sektor industri dan geografis.

The above risk exposure is mitigated by diversification across a large portfolio of insurance contracts and risks characteristic. The variability of risks is improved by prudent risks selection and implementation of underwriting strategies, which are designed to ensure that risks are diversified in terms of type of risk and level of benefits to the insured. This is largely achieved through diversification across industry sectors and geography.

Kebijakan kajian klaim yang ketat, baik terhadap

perhitungan klaim baru maupun yang sedang terjadi, kajian detail terhadap prosedur penanganan klaim secara berkala dan investigasi rutin terhadap kemungkinan kecurangan dalam klaim asuransi merupakan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk menurunkan eksposur risiko Grup. Grup juga menerapkan kebijakan untuk secara aktif mengelola dan menindaklanjuti klaim agar menurunkan risiko terhadap perkembangan yang tidak terprediksi yang berdampak negatif bagi bisnis. Di dalam memproyeksikan liabilitas kontrak asuransi Grup, Grup telah memasukkan asumsi tingkat inflasi untuk memitigasi risiko inflasi.

Prudent claim review policies for new or ongoing claims, regular detailed review of claims handling procedures and routine investigation on possibility of fraudulent claims are the policies and procedures put in place to reduce the Group’s risks exposure. The Group further enforces to actively manage and promptly follows up claims, in order to reduce its risks to unpredictable developments that can negatively impact the business. In projecting its insurance contract’s liabilities, the Group has taken into account expected inflation to mitigate any inflation risk.

Grup juga menekan penyebaran risiko dengan

menetapkan nilai maksimum klaim untuk kontrak asuransi tertentu dan menyusun program reasuransi untuk membatasi risiko terhadap eksposur katastropik, seperti kerusakan akibat badai, gempa bumi dan banjir.

The Group also suppressed the risk expansion by imposing maximum claim limit for certain insurance risks and prepare reinsurance arrangements as to limit its risks on catastrophic exposure, such as damages from hurricane, earthquake and floods.

Tujuan dari strategi underwriting dan reasuransi

ini adalah untuk membatasi eksposur risiko katastropik, yang didasarkan pada tingkat toleransi Grup terhadap risiko sesuai dengan arahan Manajemen. Tujuan utamanya adalah untuk menekan dampak dari kejadian katastropik tunggal hingga mendekati 50% dari ekuitas secara kotor dan 10% secara net. Pada kejadian katastropik, eksposur untuk satu reasuradur diproyeksikan tidak lebih dari 2% dari ekuitas. Manajemen dapat memutuskan untuk meningkatkan atau menurunkan tingkat toleransi maksimum berdasarkan kondisi pasar atau faktor lainnya.

The purpose of these underwriting and reinsurance strategies are to limit exposure to catastrophies based on the Group’s risk appetite as decided by Management. The overall aim is currently to suppress the impact of a single catastrophic event to approximately 50% of equity on gross basis and 10% on net basis. In the catastrophic event, the exposure to a single reinsurer is estimated not to exceed 2% of the equity. The Management may decide to increase or decrease the maximum limit based on market conditions and other factors.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/74 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO ASURANSI (lanjutan) 35. INSURANCE RISK MANAGEMENT (continued)

Asumsi utama Main assumptions

Asumsi utama yang menjadi dasar dalam perhitungan estimasi kewajiban klaim yaitu bahwa pembentukan klaim masa depan Grup akan memiliki pola yang sama dengan pembentukan klaim yang terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata-rata beban klaim, beban penanganan klaim, faktor inflasi klaim, dan jumlah klaim untuk setiap tahun kecelakaan. Justifikasi kualitatif tambahan digunakan untuk memperkirakan tingkat di mana tren masa lampau tidak akan terulang lagi di masa depan, misalnya; kejadian khusus yang hanya terjadi sekali, perubahan yang terjadi di pasar seperti sikap masyarakat terhadap klaim, kondisi ekonomi maupun faktor internal seperti campuran portofolio, syarat dan ketentuan polis dan prosedur penanganan klaim.

The principal assumption in calculating the claim reserve estimations is that the Group’s future claims development will follow a similar pattern to historical claims development. This includes assumptions on average claim costs, claim handling costs, claim inflation factors and claim numbers for each accident year. Additional qualitative judgments are used to assess the extent to which historical trends may not apply in the future, for example: specific one–off occurrence, changes in market factors such as public attitude to insurance claims, economic conditions, as well as internal factors such as portfolio mix, policy terms and conditions and claims handling procedures.

Justifikasi lebih lanjut digunakan untuk menghitung tingkat di mana faktor eksternal seperti keputusan peradilan dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi estimasi besaran klaim.

Further justification is required to assess the extent to which external factors such as judicial decisions and government regulations affect the claim estimates.

Kondisi utama yang mempengaruhi keandalan

dari asumsi yang digunakan adalah rasio kerugian, keterlambatan dalam penyelesaian dan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Other key conditions affecting the reliability of assumption used are loss ratio, delay in settlement and changes in foreign currency exchange rates.

Sensitivitas Sensitivities Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi

utama yang digunakan. Hingga saat ini adalah hal yang tidak mungkin untuk dapat menentukan tingkat sensitivitas dari beberapa asumsi seperti perubahan perundangan atau ketidakpastian dalam proses estimasi.

Claim liabilities are very volatile to key assumptions used. It is not possible to quantify the sensitivity of certain assumptions such as regulation change or uncertainty in the estimation process.

Liabilitas klaim Grup tidak terpengaruh secara

signifikan terhadap fluktuasi tingkat suku bunga dikarenakan sebagian besar liabilitas klaim bersifat undiscounted.

The Group’s claim liabilities has no significant impact to the fluctuative interest rates due to most of claim liabilities is undiscounted.

Pengaruh pada laba bersih/

Impact on net income

+1% -1%

31 Desember 2013 (214,204) 214,204 31 December 2013

Pengaruh pada laba bersih/

Impact on net income

+1% -1%

31 Desember 2012 (236,333) 236,333 31 December 2012

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/75 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Aktivitas Grup mengandung berbagai macam

risiko keuangan: risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko tersebut, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Grup secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.

The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The core functions of the Group’s risk management are to identify all key risks for the Group, measure these risks, manage the risk positions and determine capital allocations. The Group regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in market, products and best market practice.

i. Risiko pasar i. Market risk

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk

Grup menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Volatilitas yang timbul dari perubahan nilai tukar mata uang asing umumnya dikelola dengan mencocokkan liabilitas dan aset dengan nilai tukar yang sama sehingga memastikan bahwa setiap eksposur mata uang asing diminimalkan. Liabilitas asuransi dan liabilitas Grup lainnya yang utama adalah dalam Rupiah dan USD yang akan dicocokkan dengan aset dalam Rupiah dan USD sehingga mengurangi risiko mata uang asing.

The Group is exposed to foreign currency risk in respect of foreign currency exposures. The volatility arising from changes in foreign exschange rates are generally managed by matching liabilities with assets of the same currency thus ensuring that any exposures to overseas currencies are minimised. The insurance liabilities and other liabilities of the Group are primarily in Indonesia Rupiah and USD which are matched by assets in Rupiah and USD, thus reducing currency risk.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan yang menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing:

The table below summarised the Group’s financial assets and liabilities which exposed to foreign exchange risk:

2013 Lain-lain/ Rupiah*) HKD*) GBP*) Others*)

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 8,607,076 1,690,540 1,063,409 1,362,489 Cash and banks Deposito berjangka 20,621,277 13,311,551 1,833,642 580,602 Time deposit Efek-efek Marketable securities Obligasi 48,594,897 - - - Bonds Saham 2,080,002 - - - Shares Reksadana 25,422,104 - - - Mutual funds Penyertaan langsung 6,770,926 - - - Direct participation Piutang premi 6,435,305 7,537,072 347 1,967,908 Premium receivables Piutang reasuransi 943,340 1,745,317 271,033 557,508 Reinsurance receivables Piutang lain-lain 8,850,479 35,322 2,371 1,484 Other receivables Biaya dibayar di muka dan uang muka 115,928 - - - Prepaid and advance payment Aset lain-lain 454,309 - - - Other assets 128,895,643 24,319,802 3,170,802 4,469,991 Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang reasuransi 3,380,520 10,520,080 32,380 1,415,200 Reinsurance payables Utang komisi 204,999 - 47 7,324 Commission payables Utang klaim 102,000 550,872 51,970 821,647 Claim payables Utang lain-lain 4,640,796 - - - Other payables 8,328,315 11,070,952 84,397 2,244,171 Bersih 120,567,328 13,248,850 3,086,405 2,225,820 Net

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/76 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued)

Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) Foreign exchange risk (continued)

2012 Lain-lain/ Rupiah*) HKD*) GBP*) Others*)

Aset keuangan Financial assets

Kas dan bank 3,430,357 310,650 824,937 92,516 Cash and banks Deposito berjangka 25,932,458 6,533,576 2,393,839 - Time deposit Efek-efek Marketable securities Deposito 56,287,454 - - - Bonds Saham 2,663,068 4,882,682 - - Shares Reksadana 34,109,016 - - - Mutual funds Penyertaan langsung 8,085,228 - - - Direct participation Piutang premi 7,553,548 3,289,282 2,459 1,161,467 Premium receivables Piutang reasuransi 820,468 491,377 309,234 1,148,424 Reinsurance receivables Piutang lain-lain 4,281,401 - - - Other receivables Biaya dibayar di muka dan uang muka 115,957 - - - Prepaid and advance payment

Aset lain-lain 469,558 - - - Other assets 143,748,513 15,507,567 3,530,469 2,402,407 Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang reasuransi 3,933,391 5,698,007 33,316 83,725 Reinsurance payables Utang komisi 1,202,730 - 89 4,061 Commission payables Utang klaim 876,629 354,870 54,942 668,336 Claim payables Utang lain-lain 3,280,907 4,060,204 - - Other payables 9,293,657 10,113,081 88,347 756,122 Bersih 134,454,856 5,394,485 3,508,754 1,813,735 Net

*) Saldo diatas adalah ekuivalen USD/All are equivalent in USD

Sensitivitas Grup terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan informasi Posisi Devisa Neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing utama Grup, yaitu Rupiah (IDR), Hong Kong Dolar (HKD), dan Poundsterling (GBP).

The Group's sensitivity on foreign currencies is determined using the Net Open Position information that translated into the Group's main foreign currency, which is Rupiah (IDR), Hong Kong Dolar (HKD), and Poundsterling (GBP).

Pengaruh pada laba rugi/

Impact on profit loss

Peningkatan/ Increase by

5%

Penurunan/ Decrease by

5%

31 Desember 2013 6,956,420 (6,956,420) 31 December 2013

Pengaruh pada laba rugi/

Impact on profit loss

Peningkatan/ Increase by

5%

Penurunan/ Decrease by

5%

31 Desember 2012 7,246,887 (7,246,887) 31 December 2012

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/77 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued)

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko yang timbul dari fluktuasi suku bunga pasar atas aset keuangan. Manajemen mengelola risiko tersebut dengan cara membentuk komite investasi untuk mengawasi secara seksama dan mengembangkan portofolio investasi.

Interest rate risk is risk relating primarily to fluctuation of interest rate on interest- earning financial assets. The Management manages the exposure by closely monitoring the portfolio of investment through the setup of investment committee to diversify the investment portfolio.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup adalah tidak dikenakan bunga atau berbunga tetap, sehingga tidak memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.

As at 31 December 2013 and 2012, the Group has no significant interest rate risk. Most of the Group’s financial assets and financial liabilities are non interest bearing or fixed interest rate, thus no exposure in the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cashflows risks.

Risiko harga Price risk

Grup menghadapi risiko harga yang berasal dari investasi dalam efek-efek yang tersedia untuk dijual yang mempengaruhi bagian ekuitas, dan efek – efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang mempengaruhi laporan laba rugi.

The Group is exposed to price risk because of investment in available-for-sale marketable securities that has impact in equity section and investment in fair value through profit or loss that has impact in the profit and loss.

Grup tidak melakukan lindung nilai terhadap investasi tersedia untuk dijual dan investasi diukur pada nilai wajar melalui labar rugi. Kinerja investasi kategori tersedia untuk dijual Grup dimonitor secara periodik, bersamaan dengan pengujian relevansi instrumen investasi tersebut terhadap rencana strategis jangka panjang Grup.

The Group does not hedge available-for-sale investments and fair value through profit or loss investment. The performance of the Group’s available-for-sale investments are monitored periodically, together with a regular assessment of their relevance to the Group’s long term strategic plans.

ii. Risiko likuiditas ii. Liquidity risk

Grup terekspos atas kegiatan harian atas ketersediaan sumber kas terutama dari klaim - klaim yang terjadi atas kontrak asuransi jangka pendek. Risiko likuiditas adalah risiko di mana kas tidak tersedia untuk memenuhi liabilitas di saat jatuh tempo. Risiko ini diminimalisasi dengan mengelola profil jatuh tempo liabilitas keuangan dan memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah piutang premi dan investasi yang jatuh tempo serta memiliki deposito berjangka sebagai investasi terbesar Grup.

The Group is exposed to daily calls on its available cash resources mainly from claims arising from short-term insurance contract. Liquidity risk is the risk that cash may not be available to pay obligation when due. This risk has been minimised by managing the maturity profile of financial liabilities and ensuring the availability of funding from matured premium receivable and investment portfolio and taking time deposits as the Group major investment.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/78 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

ii. Risiko likuiditas (lanjutan) ii. Liquidity risk (continued)

Sebagian besar ketersedian dana Grup ditempatkan pada deposito berjangka yang tersebar dalam berbagai tanggal jatuh tempo di dalam periode berjalan. Kebijakan untuk menjaga investasi pada dana yang likuid dapat membantu kebutuhan likuiditas yang tidak terduga.

Most of the Group available funds are placed in time deposit spread over various maturity dates within a period. The policy of keeping investment in liquid funds helps to meet any unexpected liquidity requirement.

Tabel dibawah ini menunjukan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada undiscounted cashflows.

The table below shows the remaining contractual maturities of the Group’s financial liabilities based on undiscounted cashflows.

2013 Tidak mempunyai Kurang dari Lebih dari kontrak 1 tahun/ 1 tahun/ jatuh tempo/ Less than More than No contract Jumlah/ 1 year 1 year maturity Total Liabilitas keuangan Financial liabilities Accrued expenses Akrual dan utang lain-lain 7,303,090 - - 7,303,090 and other payables Utang reasuransi 87,928,418 - - 87,928,418 Reinsurance payables Utang komisi 2,263,016 - - 2,263,016 Commissions payable Utang klaim 2,979,567 - - 2,979,567 Claims payable Utang sewa pembiayaan 2,203,197 2,065,753 - 4,268,950 Leases payable 102,677,288 2,065,753 - 104,743,041

2012 Tidak mempunyai Kurang dari Lebih dari kontrak 1 tahun/ 1 tahun/ jatuh tempo/ Less than More than No contract Jumlah/ 1 year 1 year maturity Total Liabilitas keuangan Financial liabilities Accrued expenses Akrual dan utang lain-lain 9,158,854 - - 9,158,854 and other payables Utang reasuransi 64,648,544 - - 64,648,544 Reinsurance payable Utang komisi 2,514,774 - - 2,514,774 Commissions payable Utang klaim 10,212,111 - - 10,212,111 Claims payable Utang sewa pembiayaan 1,655,302 1,275,160 - 2,930,462 Leases payable 88,189,585 1,275,160 - 89,464,745

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, mayoritas liabilitas Grup tidak mengandung tingkat suku bunga sehingga tidak ada perhitungan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.

As of 31 December 2013 and 2012, most of the Group’s liabilities did not consist of interest rate, therefore no disclosure on contractual undiscounted cash flows.

iii. Risiko kredit iii. Credit risk

Grup terekspos atas risiko kredit dimana terdapat kemungkinan terjadinya penurunan nilai atas piutang atau aset keuangan lainnya yang dikarenakan pihak ketiga tidak dapat memenuhi pembayaran atau liabilitas lainnya.

The Group is exposed to credit risk which is the possibility that the value of receivable or other financial assets being impaired because the counterparties cannot meet their payment or other performance obligations.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/79 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

iii. Risiko kredit (lanjutan) iii. Credit risk (continued)

Reasuransi dilakukan untuk mengelola risiko asuransi. Hal ini tidak menghilangkan liabilitas Grup sebagai penjamin utama apabila reasuradur tidak mampu membayar klaim dengan alasan apapun, Grup tetap mempunyai liabilitas atas pembayaran kepada pemegang polis. Kredibilitas para reasuradur dipertimbangkan setiap tahun dengan memeriksa kekuatan keuangan sebelum finalisasi dari setiap kontrak.

Reinsurance is issued to manage insurance risk. This does not discharge the Group’s liability as primary insurer in which if reinsurer fails to pay a claim for any reason whatsoever, the Group remain liable for the payment to the policyholder. The creditworthiness of reinsurers is considered on an annual basis by reviewing their financial strength prior finalisation of any contract.

Komite manajemen risiko menilai kredibilitas dari setiap reasuradur dan perantara dengan memeriksa nilai kredit yang disediakan oleh biro penilai dan informasi keuangan publik lainnya. Komite juga memeriksa rincian pembayaran historis dan status dari setiap negosiasi antara Grup dan pihak ketiga. Informasi ini digunakan untuk memperbaharui strategi kerjasama reasuradur apabila diperlukan.

Risk management committee assesses the creditworthiness of all reinsurers and intermediaries by reviewing credit grade provided by rating agencies and other publicly available financial information. The committee also reviews details of recent payment history and the status of any ongoing negotiations between Group and these third parties. This information is used to update the reinsurance purchasing strategy whenever necessary.

Grup mengelola catatan pembayaran dari pemegang kontrak yang signfikan dimana Grup melakukan bisnis yang konstan. Paparan atas pemegang polis perorangan dan grup dikumpulkan di dalam proses pengawasan berkelanjutan dalam laporan mingguan.

The Group maintain record of the payment history for significant contract holders with whom they conduct regular business. Exposure to individual and group policy holders are collected within ongoing monitoring control, a weekly report.

Dalam investasi keuangan, Grup hanya melakukan transaksi dengan rekan bisnis dan bank yang memiliki nilai dan/atau reputasi yang baik. Saldo bank ditempatkan pada berbagai bank dengan kondisi keuangan yang sehat. Grup beranggapan bahwa risiko kredit atas setiap bank tersebut rendah.

In financial investment, the Group is engaging transaction only with business partner and banks with good rating and/or reputation. Bank balances are placed in various banks with strong financial positions. The Group consider the credit risk of such banks is low.

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2013. Eksposur maksimum dicatat berdasarkan nilai tercatat bersih yang dilaporkan di laporan posisi keuangan.

The table below describes the Company’s maximum credit risk exposure and risk concentration as of 31 December 2013. The maximum exposure is recorded based on net carrying value recorded in statements of financial position.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/80 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

iii. Risiko kredit (lanjutan) iii. Credit risk (continued) 31 Desember/December 2013 Eksposur maksimum/ BUMN/ Swasta/ Pemerintah/ Maximum

BUMN Private owned Government exposure

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 7,068,912 7,190,493 - 14,259,405 Cash and banks Deposito berjangka 40,373,884 51,399,606 - 91,773,490 Time deposits Efek-efek Marketable securities Obligasi 42,757,096 18,258,595 34,646,426 95,662,117 Bonds Saham 928,270 7,968,235 - 8,896,505 Shares Reksadana 13,031,659 15,929,487 - 28,961,146 Mutual funds Penyertaan langsung 1,353,259 6,732,714 - 8,085,973 Direct participation

Piutang premi 27,935,741 53,839,952 - 81,775,693 Premium receivables Piutang reasuransi 6,357,577 14,838,169 - 21,195,746 Reinsurance receivables Piutang lain-lain 3,471,517 5,740,616 629,064 9,841,197 Other receivables Biaya dibayar di muka Prepaid expenses and dan uang muka - 115,928 - 115,928 advances Aset lain-lain 17,733 436,576 - 454,309 Other assets 143,295,648 182,450,371 35,275,490 361,021,509 Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai 11,007,712 losses Bersih 350,013,797 Net

31 Desember/December 2012 Eksposur maksimum/ BUMN/ Swasta/ Pemerintah/ Maximum BUMN Private owned Government exposure

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 2,394,206 7,185,021 - 9,579,227 Cash and banks Deposito berjangka 60,480,774 35,413,899 - 95,894,673 Time deposits Efek-efek Marketable securities Obligasi 31,459,375 29,353,069 26,276,299 87,088,743 Bonds Saham 1,134,984 6,410,766 - 7,545,750 Shares Reksadana 10,224,240 27,273,228 - 37,497,468 Mutual funds Penyertaan langsung 8,085,228 8,085,228 Direct participation Piutang premi 14,160,098 47,472,358 53,903 61,586,359 Premium receivables Piutang reasuransi 8,900,146 15,120,634 - 24,020,780 Reinsurance receivables Piutang lain-lain - 5,398,880 - 5,398,880 Other receivables Biaya dibayar di muka Prepaid expenses and dan uang muka - 115,957 - 115,957 advances Aset lain-lain - 2,060,482 - 2,060,482 Other assets 128,753,823 183,889,522 26,330,202 338,973,547

Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai 10,204,384 losses Bersih 328,769,163 Net

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/81 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

iii. Risiko kredit (lanjutan) iii. Credit risk (continued)

Konsentrasi risiko kredit Grup berdasarkan kualitas aset keuangan adalah sebagai berikut:

The Group’s concentration of credit risk based on quality of financial assets are as follows:

31 Desember/December 2013 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither past due Past due but penurunan nilai/ Jumlah/ nor impaired not Impaired Impaired Total

Aset keuangan Financial assets

Kas dan bank 14,259,405 - - 14,259,405 Cash and banks Deposito berjangka 91,773,490 - - 91,773,490 Time deposits Efek-efek Marketable securities Obligasi 95,662,116 - - 95,662,116 Bonds Saham 8,896,505 - - 8,896,505 Shares Reksadana 28,961,146 - - 28,961,146 Mutual funds Penyertaan langsung 1,353,259 - 6,732,715 8,085,974 Direct participation Piutang premi 38,216,080 38,005,954 5,553,659 81,775,693 Premium receivable Piutang reasuransi 10,256,054 6,800,686 4,139,006 21,195,746 Reinsurance receivables Piutang lain-lain 9,841,197 - - 9,841,197 Other receivables Biaya dibayar di muka Prepaid expenses and dan uang muka 115,928 - - 115,928 advances Aset lain-lain 454,309 - - 454,309 Other assets 299,789,489 44,806,640 16,425,380 361,021,509

Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai 11,007,712 losses Bersih 350,013,797 Net

31 Desember/December 2012 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither past due Past due but penurunan nilai/ Jumlah/ nor impaired not Impaired Impaired Total

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 9,579,227 - - 9,579,227 Cash and banks Deposito berjangka 95,894,673 - - 95,894,673 Time deposits Efek-efek Marketable securities Obligasi 87,088,743 - - 87,088,743 Bonds Saham 7,545,750 - - 7,545,750 Shares Reksadana 37,497,468 - - 37,497,468 Mutual funds Penyertaan langsung 8,085,228 - - 8,085,228 Direct participation Piutang premi Premium receivable Langsung 35,323,128 16,157,848 1,578,003 53,058,979 Direct Broker 1,548,988 3,352,386 3,626,006 8,527,380 Broker Piutang reasuransi 109,192 20,332,397 3,579,191 24,020,780 Reinsurance receivables Piutang lain-lain 5,398,880 - - 5,398,880 Other receivables Biaya dibayar di muka Prepaid expenses and dan uang muka 115,957 - - 115,957 advances Aset lain-lain 2,060,482 - - 2,060,482 Other assets 290,247,716 39,842,631 8,783,200 338,873,547

Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai 8,783,200 losses Bersih 330,090,347 Net

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/82 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Semua aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan yang diukur melalui biaya yang diamortisasi mempunyai jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatatnya merupakan perkiraaan yang layak atas nilai wajarnya. Nilai wajar untuk aset dan liabilitas yang diukur melalui laporan laba rugi adalah sama dengan nilai tercatatnya. Untuk aset keuangan yang dimiliki nilai wajar aset keuangan yang dimiliki hingga jauh tempo mendekati nilai tercatatnya.

All financial assets classified as loan and receivables and financial liabilities at amortised cost have a short term maturity, therefore, the carrying amount is a reasonable approximation of fair value. The fair value of financial assets and liabilities classified at fair value through profit or loss are same with carrying amount. The fair value of financial assets held to maturity are approximate of the carrying value.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:

a. Tingkat 1 a. Level 1 Harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang terkait;

Quoted prices (unadjusted) in active markets for associated assets or liabilities;

b. Tingkat 2 b. Level 2

Input selain harga kuotasi yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

c. Tingkat 3 c. Level 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (unobservable input).

Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Tidak terdapat aset keuangan yang signifikan yang harga kuotasinya tidak bisa diukur melalui pasar aktif (Tingkat 1).

There is no significant financial assets which cannot be measured by quoted price in active market (Level 1).

Kenaikan atau penurunan sebesar 0,1% terhadap harga pasar atas efek-efek tidak akan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laba bersih Grup.

Increase or decrease by 0.1% to market price of marketable securities do not impact significantly to the Group’s net income.

Manajemen risiko permodalan Capital risk management

Regulator menentukan tingkat solvabilitas pada entitas asuransi sebagai tolak ukur kemampuan entitas dalam memenuhi modal minimum yang ditentukan. Dalam hal ini, Grup mengelola modalnya atas dasar 120% dari modal minimum yang ditentukan regulator. Direksi mempertimbangkan ambang batas kuantitatif dari 120% untuk memaksimalkan laba pemegang saham dan untuk mendukung modal yang diperlukan untuk menjalankan operasional.

Regulator determines the level of solvency in insurance companies as a benchmark of the Group's ability to meet minimum capital requirement. In this case the Group manages its capital on the basis of 120% of the minimum capital required by regulator. The Directors considers the quantitative threshold of 120% sufficient to maximise shareholders’ return and to support the capital required to operational activity.

PT TUGU PRATAMA INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

Lampiran – 5/83 – Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in USD, unless otherwise stated)

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Manajemen risiko permodalan (lanjutan) Capital risk management (continued)

Tujuan Grup mengelola modal adalah: The Group’s objectives when managing capital are:

Untuk menjaga kemampuan terus beroperasi sebagai bentuk dari kelangsungan usaha Grup, sehingga dapat terus memberikan keuntungan bagi pemegang saham dan manfaat bagi para pemangku kepentingan lainnya; dan

To safeguard the Group’s ability to continue as a going concern, so that it can continue to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders; and

Untuk memberikan pengembalian yang memadai bagi pemegang saham dalam menentukan tingkat premi asuransi dan investasi yang sepadan dengan tingkat risiko yang dimiliki.

To provide an adequate return to shareholders by pricing insurance and investment contracts commensurately with the level of risk.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Grup memonitor rasio solvabilitas yang dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia PMK No.53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. Jumlah minimum pencapaian rasio solvabilitas adalah 120%.

Consistant with other in the industry, the Group monitors solvency ratio which is calculated in accordance with Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.53/PMK.010/2012 regarding the Financial Soundness of the insurance and reinsurance companies. Minimum solvency ratio is 120%.

Grup telah memenuhi ketentuan minimum dari peraturan di atas.

The Group has fulfilled the minimum requirement of the regulation above.

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT TUGU PRATAMA INDONESIA INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY

Lampiran – 6/1 – Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2013 AND 2012

(Expressed in USD, unless otherwise stated)

Metode biaya/Cost method 2013 2012

ASET ASSETS Investasi Investments Deposito berjangka 33,548,843 48,525,450 Time deposits Efek Marketable securities Nilai wajar melalui laporan laba rugi 2,074,721 2,655,617 Fair value through profit or loss Dimiliki hingga jatuh tempo 56,979,125 40,910,515 Held-to-maturity Tersedia untuk dijual 21,316,499 27,146,180 Available-for-sale Reksadana 24,768,178 30,738,155 Mutual funds Penyertaan langsung 107,708,112 107,707,363 Direct participations Jumlah investasi 246,395,478 257,683,280 Total investments Kas dan bank 3,088,125 2,043,321 Cash on hand and in banks Piutang premi - setelah dikurangi Premium receivables - net of penyisihan piutang ragu-ragu 67,927,402 52,202,915 allowance for doubtful accounts Piutang reasuransi 8,340,277 14,140,196 Reinsurance receivables Piutang lain-lain 2,409,042 3,164,270 Other accounts receivables Biaya dibayar dimuka dan uang muka 1,951,684 1,462,108 Prepaid expenses and advances Tagihan kelebihan pembayaran pajak 2,020,224 309,762 Claim for tax refund Aset reasuransi 226,396,872 223,979,680 Reinsurance assets Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of akumulasi penyusutan 888,558 835,794 accumulated depreciation Aset pajak tangguhan 4,578,641 6,374,802 Deferred tax assets Aset lain-lain 1,564,529 428,435 Other assets JUMLAH ASET 565,560,832 562,624,563 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Utang klaim 426,112 8,523,530 Claims payable Estimasi klaim retensi 170,140,489 191,193,084 Estimated claims Premi belum merupakan pendapatan 83,609,108 54,054,966 Unearned premium Utang reasuransi 71,761,218 52,645,069 Reinsurance payables Utang komisi 2,263,016 2,514,774 Commissions payables Utang pajak 645,211 696,561 Taxes payable Pendapatan premi ditangguhkan - 3,283,567 Deferred premium income Pendapatan komisi ditangguhkan 4,377,719 2,611,112 Deferred commission income Utang lain-lain 3,011,100 4,276,476 Other accounts payable Liabilitas imbalan kerja 12,763,758 15,171,262 Employee benefit obligations Jumlah liabilitas 348,997,731 334,970,401 Total liabilities EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp 100 Capital stock - Rp 100 par value per saham modal dasar - per share Authorised capital - 5.000.000.000 saham modal 5,000,000,000 shares ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up - 1.600.000.000 saham 78,148,103 78,148,103 1,600,000,000 shares Keuntungan/(kerugian) yang Changes in fair value of belum direalisasi dari efek available-for-sale yang tersedia untuk dijual (3,426,830) 1,087,446 financial assets Saldo laba Retained earnings Dicadangkan 45,415,999 44,647,027 Appropriated Belum dicadangkan 267,524,914 274,870,671 Unappropriated Penyesuaian sehubungan dengan Adjustment related to penerapan PSAK 10 (171,099,085) (171,099,085) implementation of SFAS 10 Jumlah ekuitas 216,563,101 227,654,162 Total equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 565,560,832 562,624,563 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT TUGU PRATAMA INDONESIA INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY

Lampiran – 6/2 – Schedule

LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam ribuan USD, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in thousand USD,

unless otherwise stated)

Metode biaya/Cost method 2013 2012

PENDAPATAN UNDERWRITING UNDERWRITING REVENUES Pendapatan premi Premium income Premi bruto 204,728,079 163,625,809 Gross premium Premi reasuransi (167,641,438) (137,596,257) Reinsurance premium Kenaikan premi belum merupakan pendapatan (6,546,800) (917,080) Increase in unearned premium Jumlah pendapatan premi 30,539,841 25,112,472 Net premium income Pendapatan komisi neto 8,952,823 8,506,762 Net commission income Jumlah pendapatan underwriting 39,492,664 33,619,234 Total underwriting revenues BEBAN UNDERWRITING UNDERWRITING EXPENSES Beban klaim Claim expenses Klaim bruto (41,677,844) (72,921,174) Gross claims Klaim reasuransi 31,426,090 60,042,833 Reinsurance claims Penurunan/(kenaikan) estimasi klaim Decrease/(increase) in estimated retensi sendiri 462,445 4,697,611 own retention claims Jumlah beban underwriting (9,789,309) (8,180,730) Total underwriting expenses HASIL UNDERWRITING 29,703,355 25,438,504 UNDERWRITING INCOME HASIL INVESTASI 8,704,188 12,913,948 INCOME FROM INVESTMENTS BEBAN USAHA (18,727,546) (19,890,564) OPERATING EXPENSES LABA USAHA 19,679,997 18,461,888 INCOME FROM OPERATIONS BEBAN LAIN-LAIN - BERSIH (19,918,603) (3,594,837) (EXPENSE) - NET (RUGI)/LABA SEBELUM PAJAK (238,606) 14,867,051 (LOSS)/INCOME BEFORE TAX BEBAN PAJAK (1,724,345) (1,811,122) TAX EXPENSE (RUGI)/LABA TAHUN BERJALAN (1,962,951) 13,055,929 (LOSS)/PROFIT FOR THE YEAR Pendapatan komprehensif lain - Other comprehensive income setelah pajak : - net of tax: (Kerugian)/keuntungan yang belum Unrealised (loss)/gains on direalisasi atas efek-efek yang available-for-sale tersedia untuk dijual (4,514,277) 865,800 marketable securities TOTAL (RUGI)/LABA BERSIH TOTAL COMREHENSIVE (LOSS)/ KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (6,477,228) 13,921,729 INCOME FOR THE YEAR

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT TUGU PRATAMA INDONESIA INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY

Lampiran – 6/5 – Schedule

LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in thousand Rupiah,

unless otherwise stated)

Metode ekuitas/Equity method 2013 2012

PENDAPATAN UNDERWRITING UNDERWRITING REVENUES Pendapatan premi Premium income - Premi bruto 2,139,440,027 1,537,716,312 Gross premium - - Premi reasuransi (1,750,096,606) (1,293,416,537) Reinsurance premium - - Penurunan (kenaikan) premi yang Decrease (Increase) in - belum merupakan pendapatan (77,003,182) (13,262,415) unearned premium Jumlah pendapatan premi 312,340,239 231,037,360 Net premium income Pendapatan komisi neto 88,475,906 77,940,890 Net commission income Jumlah pendapatan underwriting 400,816,145 308,978,250 Total underwriting revenues BEBAN UNDERWRITING UNDERWRITING EXPENSES Beban klaim Claim expenses - Klaim bruto (439,100,945) (686,929,929) Gross claims - - Klaim reasuransi 332,038,853 567,010,104 Reinsurance claims - - Penurunan estimasi klaim Decrease in estimated own - retensi sendiri (28,565,417) 37,259,153 retention claims Jumlah beban underwriting (135,627,509) (82,660,672) Total underwriting expenses HASIL UNDERWRITING 265,188,636 226,317,578 UNDERWRITING INCOME HASIL INVESTASI 210,843,231 149,187,960 INCOME FROM INVESTMENTS BEBAN USAHA (192,798,362) (186,055,015) OPERATING EXPENSES LABA USAHA 283,233,505 189,450,523 INCOME FROM OPERATIONS PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 136,564,920 38,688,898 OTHER INCOME/(EXPENSE) - NET LABA SEBELUM PAJAK 419,798,425 228,139,421 INCOME BEFORE TAX BEBAN PAJAK (70,765,562) (31,782,933) TAX EXPENSE LABA TAHUN BERJALAN 349,032,863 196,356,488 PROFIT FOR THE YEAR Pendapatan komprehensif lain - Other comprehensive income setelah pajak: - net of tax: - Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 97,471,248 29,295,125 Translation adjustment - - Keuntungan yang belum direalisasi Unrealised gains on - atas efek-efek yang tersedia available-for-sale untuk dijual (67,773,156) 13,312,432 marketable securities - Bagian pendapatan komprehensif Other comprehensive income - lain entitas asosiasi - (2,543,326) of associate entity Pendapatan komprehensif lain untuk Other comprehensive income tahun berjalan - setelah pajak 29,698,092 40,064,231 for the year - net of tax TOTAL LABA BERSIH TOTAL COMREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 378,730,955 236,420,719 INCOME FOR THE YEAR

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT TUGU PRATAMA INDONESIA INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY

Lampiran – 6/6.1 – Schedule

PENDAPATAN, BEBAN DAN HASIL UNDERWRITING UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam ribuan USD, kecuali dinyatakan lain)

UNDERWRITING REVENUES, EXPENSES AND INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in thousand of USD, unless otherwise stated)

Pengangkutan/

Marine cargo

Penerbangan/

Aviation

Rangka kapal/

Marine hull Offshore Onshore

Kebakaran/

Fire

Rekayasa/

Engineering

Lain-lain/

Miscellaneous

Jumlah/Total

2013 2012

PENDAPATAN UNDERWRITING UNDERWRITING REVENUES Pendapatan premi Own retention premium - Premi bruto 20,749,177 42,385,763 14,586,494 29,231,311 1,847,786 68,739,314 8,830,315 18,357,919 204,728,079 163,625,809 Gross premium - - Premi reasuransi (10,799,028) (41,467,946) (12,907,167) (26,553,160) (1,777,336) (58,226,035) (6,400,913) (9,509,853) (167,641,438) (137,596,257) Reinsurance premium - - Penurunan/(kenaikan) premi yang belum merupakan Decrease/(increase) in - pendapatan (1,799,190) 6,330 (557,814) (596,113) (1,178) (1,393,197) (344,280) (1,861,358) (6,546,800) (917,080) unearned premium Jumlah 8,150,959 924,147 1,121,513 2,082,038 69,272 9,120,082 2,085,122 6,986,708 30,539,841 25,112,472 Total Pendapatan komisi neto 2,166,756 935,083 1,684,480 1,226,321 182,221 2,636,635 (332,744) 454,071 8,952,823 8,506,762 Net commission income Jumlah pendapatan underwriting 10,317,715 1,859,230 2,805,993 3,308,359 251,493 11,756,717 1,752,378 7,440,779 39,492,664 33,619,234 Total underwriting income BEBAN UNDERWRITING UNDERWRITING EXPENSES Beban klaim Claim expenses - Klaim bruto 7,394,936 3,219,784 1,794,343 8,448,648 437,014 10,535,861 7,159,796 2,687,462 41,677,844 72,921,174 Gross claims - - Klaim reasuransi (6,274,042) (2,990,729) (1,529,961) (7,717,036) (258,992) (7,201,970) (5,296,074) (157,286) (31,426,090) (60,042,833) Reinsurance premium - - (Penurunan)/kenaikan estimasi (Decrease)/increase in estimated - klaim retensi sendiri (592,080) (43,731) 141,270 299,904 (247,170) 45,838 (93,462) 26,986 (462,445) (4,697,611) own retention claims Jumlah beban underwriting 528,814 185,324 405,652 1,031,516 (69,148) 3,379,729 1,770,260 2,557,162 9,789,309 8,180,730 Total underwriting expenses HASIL UNDERWRITING 9,788,901 1,673,906 2,400,341 2,276,843 320,641 8,376,988 (17,882) 4,883,617 29,703,355 25,438,504 NET UNDERWRITING INCOME

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT TUGU PRATAMA INDONESIA INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY

Lampiran – 6/6.2 – Schedule

PENDAPATAN, BEBAN DAN HASIL UNDERWRITING UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

UNDERWRITING REVENUES, EXPENSES AND INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2013 AND 2012 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)

Pengangkutan/ Marine cargo

Penerbangan/ Aviation

Rangka kapal/

Marine hull Offshore Onshore Kebakaran/

Fire Rekayasa/

Engineering Lain-lain/

Miscellaneous

Jumlah/Total

2013 2012

PENDAPATAN UNDERWRITING UNDERWRITING REVENUES Pendapatan premi Own retention premium - Premi bruto 219,514,495 475,785,918 145,485,249 296,228,733 19,392,835 706,242,940 86,116,203 190,673,653 2,139,440,026 1,537,716,312 Gross premium - - Premi reasuransi (112,077,782) (466,127,308) (129,646,473) (269,599,943) (18,671,295) (595,213,614) (61,403,752) (97,356,439) (1,750,096,606) (1,293,416,537) Reinsurance premium - - Penurunan/(kenaikan) premi yang belum merupakan Decrease/(increase) in - pendapatan (22,118,708) (323,222) (5,317,001) (6,228,800) (17,256) (17,365,407) (4,008,769) (21,624,018) (77,003,181) (13,262,415) unearned premium Jumlah 85,318,005 9,335,388 10,521,775 20,399,990 704,284 93,663,919 20,703,682 71,693,196 312,340,239 231,037,360 Total Pendapatan komisi neto 22,834,542 9,578,931 16,610,918 12,146,554 1,887,331 26,166,164 (4,142,193) 3,393,659 88,475,906 77,940,890 Net commission income Jumlah pendapatan underwriting 108,152,547 18,914,319 27,132,693 32,546,544 2,591,615 119,830,083 16,561,489 75,086,855 400,816,145 308,978,250 Total underwriting income BEBAN UNDERWRITING UNDERWRITING EXPENSES Beban klaim 80,746,985 35,620,145 17,982,632 90,491,857 4,257,790 107,515,655 75,068,723 27,417,158 439,100,945 686,929,929 Claim expenses - Klaim bruto (68,348,676) (33,290,296) (15,366,136) (82,463,603) (2,528,404) (73,337,284) (55,139,850) (1,564,604) (332,038,853) (567,010,104) Gross claims - - Klaim reasuransi Reinsurance premium - - (Penurunan)/kenaikan estimasi (Decrease)/increase in estimated - klaim retensi sendiri (1,890,123) 97,818 3,481,099 9,527,865 (1,514,142) 14,094,486 2,438,623 2,329,791 28,565,417 (37,259,153) own retention claims Jumlah beban underwriting 10,508,186 2,427,667 6,097,595 17,556,119 215,244 48,272,857 22,367,496 28,182,345 135,627,509 82,660,672 Total underwriting expenses HASIL UNDERWRITING 97,644,361 16,486,652 21,035,098 14,990,425 2,376,371 71,557,226 (5,806,007) 46,904,510 265,188,636 226,317,578 NET UNDERWRITING INCOME

PT TUGU PRATAMA INDONESIAHEAD OFFICE

Wisma Tugu IJl. H.R. Rasuna Said Kav. C 8-9Jakarta 12920, IndonesiaPhone: [62-21] 529 61 777 [hunting]Fax: [62-21] 529 61 555/529 62 555email: [email protected]

Network Offices: SURABAYA • BANDUNG • MEDAN • BALIKPAPAN • SEMARANG • HONG KONG