Tarbiyah Madal Hayah

18

Transcript of Tarbiyah Madal Hayah

TARBIYAH MADAL HAYAHBelajar Sepanjang Usia (Berkelanjutan)

Smile Adalah Sedekah

Dilarang Tidur !!

Apa Itu ???

Apabila kita merujuk kepada kamus bahasa Arab kita akan mendapatkan bahwa kata "Tarbiyah" sedikitnya memiliki tiga asal kata ; Pertama, robaa-yarbuu yang berarti bertambah dan berkembang. (ar-Rum : 39). Kedua, robiya-yarba yang berarti tumbuh dan terbina. Dan ketiga, robba-yarubbu yang berarti mengishlah, mengurus dan memberi perhatian.

“TARBIYAH ISLAMIYAH” Pendidikan Islam memiliki 3 (tiga)

tahapan kegiatan, yaitu: tilawah (membacakan ayat Allah), tazkiyah (mensucikan jiwa) dan ta’limul kitab wa sunnah (mengajarkan al kitab dan al hikmah). Pendidikan dapat merubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik disebabkan pendidikan mempunyai kelebihan. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman Islam yang utuh dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya, pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada rel syariah. Hasil dari pendidikan Islam akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.

Kenapa Belajar Seumur Hidup??? Proses tarbiyah dalam Islam tidak dibatasi oleh waktu, tempat, & keadaan atau di sebut tarbiyah madal hayah (tarbiyah seumur hidup) Kader dakwah berkualitas adalah kader yang mengikuti proses tarbiyah secara intensif (tarbiyah murakazah), konferensif (mutakamilah) & berjenjang (mutadarijah).

1. Belajar..Belajar…Belajarrrr….

Rasulullah SAW. menyerukan kepada setiap kita untuk menuntut ilmu sejak waktu kecil sampai waktu tua. Nabi SAW bersabda,” Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat” Orang yang menuntut ilmu di usia kecil sampai usia tua, konsekuensi logisnya dia harus belajar dan terus belajar. Secara tidak langsung, inilah sesungguhnya yang dituju oleh beliau. Beliau menurunkannya ke dalam bahasa yang lebih mudah dicerna oleh otak kita.

2. Wajib Menuntut Ilmu Dalam ajaran agama Islam, menuntut ilmu itu adalah wajib untuk setiap muslim. Baik itu ilmu untuk dunia dan akhirat ataupun untuk dunia saja. Ilmu agama adalah priroitas utama bagi kita untuk kita pelajari, sebab ilmu-ilmu yang lain tidak akan sampai kehadirat Allah SWT. tanpa ilmu agama. Sebagaimana sabda Rasulullah mengenai menuntut ilmu itu adalah wajib:

"Menuntut ilmu wajib atas setiap muslim (baik muslimin dan muslimah). (HR. Ibnu Majah)."

3. Sesuai Filosofi Penebang Pohon

Andaikan saja Anda bertemu seseorang yang sedang terburu-buru menebang sebatang pohon di hutan. ”Apa yang sedang Anda kerjakan? Anda bertanya. ”Tidak dapatkah Anda melihat?” demikian jawabnya dengan tidak sabar. ”Saya sedang menggergaji pohon ini.” ”Anda kelihatan letih!” Anda berseru. ”Berapa lama Anda sudah mengerjakannya?” ”Lebih dari lima jam,” jawabnya, ” dan saya sudah lelah! Ini benar-benar kerja keras.”Nah,..mengapa Anda tidak beristirahat saja beberapa menit dan mengasah gergaji itu?” Anda bertanya. ”Saya yakin Anda akan dapat bekerja jauh lebih cepat.” ”Saya tidak punya waktu untuk mengasah gergaji,” orang itu berkata dengan tegas. ”Saya terlalu sibuk menggergaji.” 

4. Allah SWT memuliakan yang berilmu..“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”Q.S Al-Mujadalah 58:11

Tarbiyah Islamiyah memiliki makna sebagai berikut:

Pertama, proses pengembangan dan pembimbingan, yang meliputi jasad, akal, dan jiwa, serta dilakukan secara berkelanjutan, dengan tujuan akhir si anak didik tumbuh dewasa dan hidup mandiri di tengah masyarakat.

Kedua, kegiatan yang disertai dengan penuh rasa kasih sayang, kelembutan hati, perhatian, bijak, dan menyenangkan.

Ketiga, menyempurnakan fitrah kemanusiaan, memberi kesenangan dan kemuliaan tanpa batas yang sesuai denga syariat Allah SWT.

Keempat, proses yang dilakukan dengan cara pengaturan yang bijak dan dilaksanakan secara bertahap dari yang mudah kepada yang sulit.

Kelima, mendidik melalui penyampaian ilmu, menggunakan metode yang mudah diterima sehingga ia dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Keenam, kegiatan yang mencakup atas pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan, dan perasaan memiliki terhadap anak.

TUJUAN AKHIR TARBIYAH