Tangsel Pos - Repository ITB Ahmad Dahlan

8
RP. 4.000 8 HALAMAN KORAN NOMOR 1 DI TANGERANG SELATAN RABU 28 JULI 2021 Tangsel Pos Rakyat Merdeka Group tangselpos2020 tangselpos @tangselpos_new https://tangselpos.id DOK Oleh: Dahlan Iskan Tanpa Asap KEBUTUHAN yang mati kini sama mendesaknya dengan kebutuhan yang hidup. Mulai dari tempat penyimpanan mayat, peti mati, sampai permakaman. Sampai orang seperti Andreas Sofiandi nekat membangun tempat pembakaran mayat secara afdruk kilat. Seminggu selesai. Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur ikut mengurus peti mati dan oksigen. Rumah kematian Adi Jasa Surabaya sampai memerlukan bantuan dua truk cold storage –biasanya untuk angkut ikan dari Papua untuk menyimpan kelebihan mayat. Yang paling “Bonek” ya Andreas tadi. Hatinya tersentuh ketika tahu begitu banyak mayat yang antre untuk dikremasi. Lebih tergetar lagi ketika melihat mayat dijadikan lahan bisnis. Ia langsung berpikir cepat: mengalihkan mesin pembakar mayat yang baru selesai ia dirakit. Untuk dipindah ke Jakarta mengatasi krisis mayat di Jakarta. Mesin itu awalnya untuk Pekanbaru, Riau. Untuk perluasan krematorium di sana. Pekanbaru memang sudah punya dua mesin pembakar mayat. Kalau mesin yang ketiga dialihkan untuk Jakarta akan bisa ikut mengatasi krisis. Andreas lahir di Padang. Sampai lulus SMP (Santa Maria) masih di Padang. Lalu masuk STM di Jakarta. Jadi orang sukses. Masyarakat Tionghoa Padang masih menganggap ia orang Padang. Maka Andreas diminta menjadi ketua perkumpulan Tionghoa di sana: Ho Tek Tong. Nama Ho Tek Tong saya kenal dengan baik. Begitu juga Andreas. BACA TANPA ASAP... HAL 7 CIPUTAT- Lahan pemakaman khusus jenazah Covid-19 di Tem- pat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, diperluas ke zona dua. Karena tingginya angka kematian akibat Corona, perlua- san lahan sangat dibutuhkan. Di lahan sebelumnya dengan seluas 4.600 meter per segi di Gang Damai, Rawa Lele, Jombang itu, kini sudah terisi puluhan jenazah yang dimakamkan den- gan protokol Covid-19. Di sini sudah tak mampu menampung jenazah Covid-19. Pembukaan lahan zona dua sebelumnya sempat diprotes warga, karena khawatir membuat Lahan Baru TPU Jombang Sudah Dibuka Warga Sempat Protes, Sejak 21 Juli 76 Jenazah Dimakamkan BACA LAHAN... HAL 7 LAHAN BARU. Suasana pemakaman di lahan tambahan TPU Jombang, Ciputat untuk jenazah meninggal karena Covid-19. CIPUTAT -Kota Tangsel belum men- capai herd immunity (kekebalan kelompok). Pemerintah Kota (Pem- kot) harus kerja lebih keras lagi untuk men- capai target vaksinasi 70 persen hingga Agustus men- datang. Hal itu terungkap saat kun- jungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ke Balaikota Tangsel Ciputat, ke- marin. Dalam kesempatan itu, Pemkot melaporkan soal penanga- nan Covid-19 ke Mendagri. Tito mengungkapkan, data yang disampaikan Pemkot, bahwa minat dan antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi ini sangat besar. Sekitar 302 ribu yang divaksinasi pertama, ke- mudian 133 ribu lebih vaksinasi kedua. Menurut Mantan Kapolri ini, hal itu menunjukkan bahwa penanganan vaksinasi ini masih relatif belum memenuhi target herd immunity untuk penduduk lebih kurang hampir 2 juta. ”Ka- lau 70 persen, berarti 1.4 juta. Kalau 60 persen, 1.2 juta. Perlu kerja keras lagi. Tentunya kita harapkan pemda melakukan adanya suplai vaksin yang cukup untuk Kota Tangerang Selatan, sehingga bisa dipercepat pro- gram vaksinasi,” katanya. Tito juga menjelaskan, pe- merintah pusat mengimbau kepada pemerintah daerah untuk Mendagri Minta Pemkot Perhatikan BOR KUNJUNGAN. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengunjungi Kota Tangsel untuk mengetahui penanganan Covid-19, kemarin. Fasilitas Isolasi Terpusat di Kelurahan PONDOK AREN-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel terus melakukan kegiatan monitoring kepatuhan Pemberlakukan Pem- batasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Terlebih, PPKM Level 4 ini diperpanjang sampai 2 Agustus nanti. Seperti biasanya, kali ini Wakil Walikota Tangsel Pi- lar Saga Ichsan yang turun langsung memimpin kegia- tan monitoring yang digelar pada Selasa (27/7) dini hari, di wilayah Kecamatan Pondok Aren. Dalam kegiatan itu Pilar didampingi aparatur Keca- matan Pondok Aren, Koramil, Polsek, dan jajaran lainnya. Dalam monitoring itu, Pi- lar melakukan penyitaan 180 botol minuman keras (miras) yang dijual oleh warung jamu. Penyitaan tersebut dilakukan, BACA FASILITAS... HAL 7 Pilar Sita Miras Ratusan Botol Selama PPKM, 2 Orang Langgar UU Wabah Penyakit Menular CIPUTAT-Selama menerapkan PPKM Darurat ada dua orang me- langgar Undang-Undang (UU) Wa- bah Penyakit Menular. Keduanya dianggap melakukan tindak pidana dan sedang diproses aparat hukum. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangsel, Aliansyah menjelas- kan, bahwa sejak pelaksanaan PPKM pada 3 Juli telah ada 2 orang pelaku yang dianggap melakukan tindak pidana masalah UU Wabah Penyakit Menular, sedangkan puluhan orang diberikan sanksi tipiring. Denda sampai belasan juta rupiah, tapi yang mungkin perlu diperhatian ada tindak pidana wabah penyakit menular ada dua SPDP BACA SELAMA... HAL 7 Aliansyah Kepala Kejari Kota Tangsel SITA MIRAS.Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan melakukan monitoring PPKM Level 4 di wilayah Kecamatan Pondok Aren. Hasilnya disita ratusan miras. BACA PILAR... HAL 7 IRMA PERMATA SARI/TANGSEL POS IDRAL MAHDI/TANGSEL POS IDRAL MAHDI/TANGSEL POS

Transcript of Tangsel Pos - Repository ITB Ahmad Dahlan

RP. 4.000 8 HALAMANKORAN NOMOR 1 DI TANGERANG SELATANRABU 28 JULI 2021

Tangsel PosRakyat Merdeka Group

tangselpos2020

tangselpos

@tangselpos_new

https://tangselpos.id

DOK

Oleh: Dahlan Iskan

Tanpa AsapKEBUTUHAN yang mati kini sama

mendesaknya dengan kebutuhan yang hidup. Mulai dari tempat penyimpanan mayat, peti mati, sampai permakaman.

Sampai orang seperti Andreas Sofiandi nekat membangun tempat pembakaran mayat secara afdruk kilat. Seminggu selesai. Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur ikut mengurus peti mati dan oksigen.

Rumah kematian Adi Jasa Surabaya sampai memerlukan bantuan dua truk cold storage –biasanya untuk angkut ikan dari Papua untuk menyimpan

kelebihan mayat. Yang paling “Bonek” ya Andreas tadi. Hatinya tersentuh ketika tahu begitu banyak mayat yang

antre untuk dikremasi. Lebih tergetar lagi ketika melihat mayat dijadikan lahan bisnis. Ia langsung berpikir cepat: mengalihkan mesin pembakar mayat yang baru selesai ia dirakit. Untuk dipindah ke Jakarta mengatasi krisis mayat di Jakarta.

Mesin itu awalnya untuk Pekanbaru, Riau. Untuk perluasan krematorium di sana. Pekanbaru memang sudah punya dua mesin pembakar mayat. Kalau mesin yang ketiga dialihkan untuk Jakarta akan bisa ikut mengatasi krisis. Andreas lahir di Padang. Sampai lulus SMP (Santa Maria) masih di Padang. Lalu masuk STM di Jakarta. Jadi orang sukses.

Masyarakat Tionghoa Padang masih menganggap ia orang Padang. Maka Andreas diminta menjadi ketua perkumpulan Tionghoa di sana: Ho Tek Tong. Nama Ho Tek Tong saya kenal dengan baik. Begitu juga Andreas.

BACA TANPA ASAP... HAL 7

CIPUTAT- Lahan pemakaman khusus jenazah Covid-19 di Tem-pat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, diperluas ke zona dua. Karena tingginya angka kematian akibat Corona, perlua-san lahan sangat dibutuhkan.

Di lahan sebelumnya dengan seluas 4.600 meter per segi di Gang Damai, Rawa Lele, Jombang

itu, kini sudah terisi puluhan jenazah yang dimakamkan den-gan protokol Covid-19. Di sini sudah tak mampu menampung jenazah Covid-19.

Pembukaan lahan zona dua sebelumnya sempat diprotes warga, karena khawatir membuat

Lahan Baru TPU Jombang Sudah DibukaWarga Sempat Protes, Sejak 21 Juli 76 Jenazah Dimakamkan BACA LAHAN... HAL 7

LAHAN BARU. Suasana pemakaman di lahan tambahan TPU Jombang, Ciputat untuk jenazah meninggal karena Covid-19.

C I P U T A T - K o t a Tangsel belum men-

capai herd immunity (kekebalan kelompok). Pemerintah Kota (Pem-kot) harus kerja lebih keras lagi untuk men-

capai target vaksinasi 70 persen hingga Agustus men-

datang. Hal itu terungkap saat kun-

jungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ke Balaikota Tangsel Ciputat, ke-marin. Dalam kesempatan itu, Pemkot melaporkan soal pe nanga-nan Covid-19 ke Mendagri.

Tito mengungkapkan, data yang disampaikan Pemkot, bahwa minat dan antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi ini sangat besar. Sekitar 302 ribu

yang divaksinasi pertama, ke-mudian 133 ribu lebih vaksinasi kedua.

Menurut Mantan Kapolri ini, hal itu menunjukkan bahwa penanganan vaksinasi ini masih relatif belum memenuhi target herd immunity untuk penduduk lebih kurang hampir 2 juta. ”Ka-lau 70 persen, berarti 1.4 juta. Kalau 60 persen, 1.2 juta. Perlu

kerja keras lagi. Tentunya kita harapkan pemda melakukan adanya suplai vaksin yang cukup untuk Kota Tangerang Selatan, sehingga bisa dipercepat pro-gram vaksinasi,” katanya.

Tito juga menjelaskan, pe-merintah pusat mengimbau kepada pemerintah daerah untuk

Mendagri Minta Pemkot Perhatikan BOR

KUNJUNGAN. Menteri Dalam

Negeri Tito Karnavian

mengunjungi Kota Tangsel

untuk mengetahui penanganan

Covid-19, kemarin.

Fasilitas Isolasi Terpusat di Kelurahan

PONDOK AREN-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel terus melakukan kegiatan monitoring kepatuhan Pemberlakukan Pem-batasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Terlebih, PPKM Level 4 ini diperpanjang sampai 2 Agustus nanti.

Seperti biasanya, kali ini Wakil Walikota Tangsel Pi-lar Saga Ichsan yang turun langsung memimpin kegia-tan monitoring yang digelar

pada Selasa (27/7) dini hari, di wilayah Kecamatan Pondok Aren. Dalam kegiatan itu Pilar didampingi aparatur Keca-matan Pondok Aren, Koramil, Polsek, dan jajaran lainnya.

Dalam monitoring itu, Pi-lar melakukan penyitaan 180 botol minuman keras (miras) yang dijual oleh warung jamu. Penyitaan tersebut dilakukan,

C I P U T A T - K o t a Tangsel belum men-

capai herd immunity (kekebalan kelompok). Pemerintah Kota (Pem-kot) harus kerja lebih keras lagi untuk men-

capai target vaksinasi 70 persen hingga Agustus men-

datang. Hal itu terungkap saat kun-

jungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ke Balaikota Tangsel Ciputat, ke-marin. Dalam kesempatan itu, Pemkot melaporkan soal pe nanga-nan Covid-19 ke Mendagri.

yang disampaikan Pemkot, bahwa minat dan antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi ini sangat besar. Sekitar 302 ribu

Mendagri Minta Pemkot Perhatikan BOR

Covid-19, kemarin.

Fasilitas Isolasi Terpusat di Kelurahan

BACA FASILITAS... HAL 7

Pilar Sita Miras Ratusan Botol

Selama PPKM, 2 Orang Langgar UU Wabah Penyakit Menular

CIPUTAT-Selama menerapkan PPKM Darurat ada dua orang me-langgar Undang-Undang (UU) Wa-bah Penyakit Menular. Keduanya dianggap melakukan tindak pidana dan sedang diproses aparat hukum.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangsel, Aliansyah menjelas-

kan, bahwa sejak pelaksanaan PPKM pada 3 Juli telah ada 2 orang pelaku yang dianggap melakukan tindak pidana masalah UU Wabah Penyakit Menular, sedangkan puluhan orang diberikan sanksi tipiring.

Denda sampai belasan

juta rupiah, tapi yang mungkin perlu

diperhatian ada tindak pidana wabah

penyakit menular ada dua SPDP

BACA SELAMA... HAL 7

AliansyahKepala Kejari Kota Tangsel

SITA MIRAS.Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan melakukan monitoring PPKM Level 4 di wilayah Kecamatan Pondok Aren. Hasilnya disita ratusan miras.

BACA PILAR... HAL 7

IRMA PERMATA SARI/TANGSEL POS

IDRAL MAHDI/TANGSEL POS

IDRAL MAHDI/TANGSEL POS

TANGSEL CITY 2Tangsel Pos RABU 28 JULI 2021

SETU-Sedikitnya ada 8236 ke-luarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial tunai (BST) di

Kecamatan Setu. Penyaluran dilakukan dengan pembagian di setiap kelurahan.

Kemarin, Selasa giliran Kelu-rahan Babakan 1177. Bantuan disaurkan oleh PT Pos dengan

TNI Vaksinasi Warga Cegah Penyebaran CovidSERPONG UTARA-Komando

Distrik Militer (Kodim) 0506/Tangerang menggelar vaksinasi massal bagi ribuan masyarakat d i Ma l L i v i n g Wo rd , A l a m Sutera, Serpong Utara, Tangsel beberapa waktu lalu.

Vaksinasi COVID-19 yang dilakukan guna membentuk kekebalan massal tersebut digelar secara gratis bagi setiap warganya.

“ Tentunya bagi warga di wilayah kerja saya diutamakan. Tetapi dari manapun tetap bisa (jalani vaksinasi) asal punya NIK KTP, silakan hadir. Silakan

datang ke sini,” jelas Dandim 0506/Tangerang, Kolonel Inf Bambang Herry Tugiyono.

Pelaksanaan vaksin yang ber-tujuan guna menyudahi masa pandemi COVID-19 ini pun tu-rut dibarengi dengan antusias warga yang cukup tinggi.

Sejak pagi hari, peserta vak-sin mulai datang silih berganti memadati lokasi penyuntikan. Sebanyak 2.500 dosis vaksin telah disiapkan.

Kategorinya sesuai dengan aturan, yakni mulai dari 12 ta-hun ke atas sudah boleh. Silakan saja yang punya keluarga beru-

sia 12 tahun ke atas bisa ikut vaksin di sini,” tutur Bambang.

P e l a k s a n a a n v a k s i n a s i COVID-19 ini, kata Bambang, digelar dengan menyasar para pekerja, yang kerap berhalan-gan hadir saat hari biasa. Un-tuk itu, ia sengaja mengelar kegiatan vaksinasi massal ini di hari libur.

“Tujuannya yang pada saat hari kerja tidak bisa, hadir pada Sabtu dan Minggu. Tempatnya berganti-ganti menyesuaikan wilayah mana yang kurang vak-sinasi. Silakan bagi yang mau vaksin. Sabtu dan Minggu bisa

bertanya ke Koramil setempat, dimana dan gimana, dan seba-gainya,” kata Bambang.

Di sisi lain, Bambang juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan pemerintah terkait Pember-lakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang berlaku di Tangsel ini. “Saya menyarankan kita semua mencegah diri kita untuk tidak tertular virus corona. Gimana caranya? Kita kurangi mobili-tas. Tetap di rumah saja, kalau tidak ada keperluan tidak perlu keluar,” pungkasnya.(din)

BST. Penyaluran BST di Kelurahan Babakan Kecamatan Setu.

VAKSINASI. Kodim 0506/Tangerang menggelar vaksinasi Mal Living Word, Alam Sutera, Serpong Utara, Tangsel beberapa waktu lalu guna menekan penyebaran Covid-19.

IST

Koramil 03/Serpong Bantu Ibu Iti Beras 10 Kg Usai Viral di Media

SERPONG-Ibu Iti (63) Warga Jalan Hs Nawi 1 Pondok Sentul Kecamatan Serpong Tangsel, sempat Viral di media mendapat bantuan dari Koramil 03 Ser-pong kemarin malam. Bantuan berupa beras yang langsung diterima Ibu Iti.

Danramil 03 Serpong Mayor Kaveleri

Sutarto menjelaskan munculnya Ibu Iti di media masa membuatnya san-gat terbantu untuk bisa menyalurkan bantuan beras kepada warga yang terdampak Covid - 19. Pasalnya masih banyak yang membutuhkan di tengah masyarakat.

“Secara rill masih banyak yang mem-butuhkan. Maka kami tidak berdasar-kan data yang penting di lapangan layak untuk dibantu. Maka kami data. Kami salurkan secepatnya berikan yang ada,” ujarnya.

Pihaknya mendapatkan bantuan

sebanyak 708 paket beras 10 dan 5 kg dari Kemenko Marves dan Setmil Pres untuk disalurkan kepada warga yang terdampak Covid-19. Dirinya berharap agar bantuan beras bisa meringankan beban kebutuhan pokok Ibu Iti.

“Mudah-mudahan dengan bantuan

bisa meringankan beban dari kebutu-han ibu Iti di tengah kondisi pandemi Covid-19,” harap ia.

Bantuan beras disalurkan langsung oleh Babinsa 1 Kelurahan Ciater Oleh Serda Rinenggo pada Selasa (27/7) pukul .19.20 Wib.(din)

BANTUAN.Babinsa 1

Kelurahan Ciater Oleh

Serda Rinenggo

menyalurkan bantuan beras

ke Ibu Iti (63) yang sempat

Viral di media.

8.236 KPM Mendapatkan BST di Setu

SUDIN ANTORO/TANGSELPOS

skema menyesuaikan kondisi saat ini PPKM. Belajar dari sebe-lumnya di banyak tempat terjadi penumpukan kendati sudah di jadwal berdasarkan waktu mas-ing-masing.

Camat Setu Hamdani menyam-paikan penyaluran BST saat ini dilakukan secara ketat dan mem-perhatikan situasi kondisi. Uta-manya memperhatikan penularan Covid delta sangat cepat. Dalam mengurangi resiko jatuhnya akibat paparan Covid dibuat tertib.

“Sekemanya dilakukan dengan ditentukan beberapa titik dan diurai lagi. Termasuk pembagian waktu yang berbeda dengan asum-si agar menghindari kerumunan,” ujarnya.

Di samping mendapatkan hak sebagai penerima BST tentu tak kalah penting menjaga kesehatan. Karena kesehatan sangat penting. Dalam kondisi apapun Prioritas-kan kesehatan di tengah wabah covid-19.

“ K a m i m e n g h a r a p k a n masyarakat agar disiplin terhadap prokes. Karena varian delta sangat

berbahaya, “tambah ia.BST ini sebagai jaring pengaman

sosial supaya di tengah kondisi covid bisa mengurangi beban pe-menuhan kebutuhan. Harapnya juga bantuan dipergunakan pada hal-hal yang penting.

“Dengan memperoleh bantuan masyarakat bisa menggunakan un-tuk memenuhi kebutuhan harian. Semoga kondisi seperti ini segera pulih seperti dulu,” tambah ia.

Untuk hari Rabu akan disalurkan di Kelurahan Bakti Jaya dengan total 1306, Kamisnya di Kelura-han Kademangan sebanyak 1747, Jumat di kelurahan Setu 1486 dan Sabtu di Kelurahan Muncul 1601 dan terakhir di Kelurahan Kerang-gan 919 penerima. Dari enam kelurahan jumlah terbanyak Kade-mangan, disusul Muncul “Semoga penyaluran BST ini dapat berjalan dengan lancar dan tertib. Warga disiplin soal waktu juga soal prokes dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga ja-rak dan menghindari Kerumunan serta mengurangi mobilitas jika tidak terlalu penting,” tambah ia.

Sebelumnya Kepala Dinsos Kota Tangsel Wahyunoto Lukman me-nyampaikan terkait Bansos tunai dari Kemensos sudah mulai disa-lurkan terhitung mulai kemarin Rabu, melalui PT Pos. Pihaknya melakukan koordinasi dengan PT Pos dan minta jangan terjadi kerumunan.

“Karena kita koordinasi, kita minta jangan terjadi kerumunan jadi polanya dirubah. Kalau dulu PT Pos membikin titik-titik salur di RT, RW, dijadwal kemudian jadwal-nya dibagi per klaster, jamnya tidak boleh serentak datang. Sekarang kita evaluasi masih terjadi keru-munan.Kemarin akhirnya PT Pos langsung door to door,”, ujarnya.

Diusulkan ada 125 ribu se Kota Tangsel. Namun yang ditetapkan Kementrian hanya 93 ribu sekian. Menapa? Lagi lagi ternyata masih ada duplikasi dari program sektor lain. Contoh ada yang sudah men-erima bantuan koperasi UKM, ada yang sudah menerima salah satu keluarga pra kerja atau insentif kerja. Makanya yang ditetapkan 93 ribu yang BST.(din)

SUDIN ANTORO/TANGSELPOS

BLANDONGAN 3Tangsel Pos RABU 28 JULI 2021

BPKAD: Anggaran Covid Tak TerbatasCIPUTAT-Penanganan Covid-

19 benar-benar menguras ang-garan. Pemkot Tangsel tengah menyiapkan anggaran puluhan miliar rupiah untuk membi-ayainya.

Karena itu, refocusing ang-garan terus dilakukan. Saat ini, pemkot hanya mengandalkan belanja tidak tetap (BTT) untuk membiayai penanganan Covid-19. ’’Belanja tidak tetap saat ini baru terkumpul kurang lebih Rp 32,7 miliar. Masih kurang karena banyak yang harus kami laku-kan,’’ ungkap Walikota Tangsel Benyamin Davnie.

Dengan uang itu, kata Benya-min, dirinya menugasi Dinas Ke-sehatan (Dinkes) Tangsel untuk melengkapi RSU Serpong Utara. Dengan begitu, RS tersebut sece-

patnya beroperasi penuh sebagai RS rujukan Covid-19. Sebab, saat ini, pengoperasian RS itu belum maksimal.

Kebutuhan di RS tersebut bu-kan hanya tempat tidur dan per-alatan kesehatan, tapi juga SDM dan kebutuhan lainnya. ’’Ter-masuk insentif untuk tenaga ke-sehatannya,’’ lanjut Benyamin.

Di sisi lain, Kepala Badan Peng-elolaan Keuangan dan Aset Daer-ah (BPKAD) Kota Tangsel Warman Syanudin membenarkan bahwa anggaran Covid-19 baru ada Rp 32,7 miliar. Untuk kekurangan-nya, saat ini, pihaknya sedang menyiapkan refocusing ang-garan. ’’Yang disiapkan lagi itu ke BTT Rp 14 miliar. Jadi, nanti totalnya Rp 32,7 miliar di tambah Rp 14 miliar untuk penanganan

Covid-19,’’ terangnya.Warman menuturkan, bila nan-

tinya anggaran tersebut masih kurang, pihaknya akan melaku-kan pergeseran anggaran lagi. Prinsipnya, lanjut dia, untuk penanganan Covid-19 di Tangsel, pihaknya akan terus memberikan support. ’’Berapa pun anggaran-nya, kami akan ikuti kebutu-hannya. Jadi, tidak ada batasan, akan kami lakukan,’’ tegasnya.

Warman menambahkan, tam-bahan anggaran yang sedang disiapkan tidak hanya diberikan kepada dinkes, tetapi juga untuk OPD tertentu yang membantu warga terdampak Covid-19. Mi-salnya, dinas pariwisata, dinas koperasi dan UKM, satpol PP, serta kecamatan-kecamatan.

Penambahan anggaran bagi

OPD-OPD tersebut akan diberi-kan sesuai kebutuhan. Dinsos, misalnya, harus mengajukan anggaran lebih dulu kepada walikota.

Setelah disetujui, pengajuan-nya akan diperiksa inspektorat. Bila dinyatakan klir oleh ins-pektorat, barulah anggarannya diajukan ke BPKAD.

Warman menambahkan, ang-garan penanganan Covid-19 di Kota Tangsel tahun ini yang sudah terpakai sampai saat ini menca-pai Rp 22 miliar.

Penggunaannya tersebar di beberapa OPD. ’’Itu di dinkes, dinas perkim, dinas bangunan, dan satpol PP. Mayoritas di dinkes untuk penanganan Covid-19 di dinkesnya, RSU, dan puskesmas,’’ ujarnya.(irm)

Pemkot Bangun Akses TPU Sarimulya

Pembangunan Tugu Pamulang Kurang KoordinasiPAMULANG-Pemprov Banten beren-

cana merevitalisasi Tugu Pamulang di bundaran Jalan Siliwangi, Tangsel, pada pertengahan April. Namun, sampai saat ini, wacana tersebut belum terealisasi.

Sebelumnya, bentuk Tugu Pamulang viral di media sosial karena dianggap berbeda dengan rancangannya.Anggota Komisi III DPRD Provinsi Banten Maretta Dian Arthanti menyatakan, pembangu-nan Tugu Pamulang tampaknya kurang koordinasi antara Pemprov Banten yang

memiliki kewenangan dan Pemkot Tang-sel yang merasa tidak dilibatkan dalam pembangunan. Jadi, hasilnya mengejut-kan seperti itu.

’’Awalnya, Pemprov Banten sempat membela diri dan mengklarifikasi bahwa sudah dikomunikasikan. Lalu, viral, diklari-fikasi lagi bahwa masih ada perbaikan atau penyempurnaan lagi. Akhirnya, masalah Tugu Pamulang ini agak tersendat karena kondisi pandemi,’’ ungkapnya kemarin.

Maretta menyayangkan kondisi Tugu

Pamulang saat ini. Menurut dia, pem-bangunan tugu seperti itu menunjuk-kan tidak adanya koordinasi yang tepat dalam pembangunan.

’’Saya sih sebenarnya menyayangkan. Sebenarnya, kata koordinasi itu indah banget diucapkan. Tapi, tampaknya, koor-dinasi provinsi dengan Kota Tangsel enggak tampak, kurang. Buktinya Tugu Pamulang. Maksudnya, terlunta-lunta, sampai seka-rang kurang mem banggakan,’’ ujarnya.

Dia menyampaikan, setelah pandemi

Covid-19 sudah tertangani dengan baik, pihaknya akan mengawal revitalisasi pembangunan Tugu Pamulang. Jadi, kelanjutan tugu tersebut jelas.

’’Jangan sampai penggunaan biaya pembangunan selanjutnya untuk re-focusing seberapa banyak dan akan seperti apa nasibnya. Tugu Pamulang itu diselesaikan.

Harus ada timeline. Jadi, setelah Covid-19 melandai. Target penyelesaiannya kapan,’’ tegasnya. Dia menyampaikan,

Tugu Pamulang tidak perlu dibongkar, tetapi desainnya disempurnakan lagi. Sebab, bila tugu tersebut dibongkar, anggaran yang sudah digunakan untuk pembangunan selama ini sia-sia.

’’Kalau akhirnya itu dibongkar lagi, enggak mungkin lah dapat gedung hanya dengan alokasi anggaran Rp 200 juta. Desainnya kan bisa disempurnakan lagi.

Jadi, menurut saya, enggak apa-apa. Jangan sampai mubazir. Pembangunan itu direnovasi,’’ tuturnya.(irm)

SETU-Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum memastikan membangun akses menuju TPU Sarimulya, Setu. Pembangunan ini berlangsung tahun ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Aris Kurniawan menjelaskan bahwa pembangunan akses menuju TPU Sarimulya ini dibangun dalam anggaran tahun 2021. Bentuknya merupakan pekerjaan pembangu-nan jalan dan juga pekerjaan pem-bangunan jembatan. Dimana dalam pembangunan ini merupakan akses

menuju TPU Sarimulya. Pembangunan Ini kata Aris, di-

lakukan pada tanggal 17 Juni tahun 2021 sesuai kontraknya. “Adapun rinciannya adalah panjang jalan 700 meter kemudian lebar badan jalan 7meter kemudian lebar pendestrian 2 meter yang berada di dua sisi,” Katanya.

Ditambahkan bahwa pembang-unan akses ini nantinya akan meng-gunakan proses pemadatan dengan menggunakan tanah merah. Yang nantinya akan dilapisi melalui metode betonisasi. Sehingga di-

harapkan kualitas jalannya akan lebih baik.

Sementara untuk tanahnya sudah disiapkan oleh Dinas Perkimta. Di-mana lahan tersebut merupakan lahan warga yang sudah dibebaskan. Dan juga fasos fasum yang diberikan oleh pengembang.

Adapun kontrak pembangunan jalan akses menuju TPU Sarimulya ini memiliki masa pelaksanaan sebanyak 198 hari. Adapun target pelaksanaan dari akses TPU Sari-mulya ini akan berakhir Pada 31 De sember.(irm)

PEMBANGUNAN. Dinas Pekerjaan Umum Tangsel membangun land clearing dan pemadatan tanah.

GAGAL. Pembangunan menara pamulang yang akan dibangun April kemarin gagal dibangun kembali.

IRMA PERMATA/TANGSELPOS

IRMA PERMATA/TANGSELPOS

POS PUBLIK 4Tangsel Pos RABU 28 JULI 2021

Catatan Bagi PTN Yang Beralih Status Menjadi PTN-BH

Oleh : Fachri Rahmad Aulia, S.IPAlumnus Jurusan Ilmu Politik

Universitas Andalas

TINGGAL menunggu waktu saja status beberapa Pergu-ruan Tinggi Negeri (PTN) akan berganti dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Beberapa PTN yang akan memperoleh status PTN-BH itu diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Ma-lang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Syiah Kuala, Univer-sitas Terbuka dan Universitas Andalas.

Perubahan status PTN ini akan membuka ruang kepada kampus untuk memiliki wewenang dan kekuasaan yang lebih otonom. PTN-BH merupakan konsep pe-nyelenggaraan perguruan tinggi dengan hak otonom yang lebih luas. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2013 yang berisi PTN BH adalah Perguruan Tinggi Negeri yang didirikan oleh Pemerintah yang berstatus sebagai subyek hukum yang otonom. Contoh dalam bidang akademik nanti-nya PTN-BH akan dapat mendi-rikan sebuah program studi (prodi) baru tanpa perlu menem-puh jalur administratif dengan pihak pusat yang dinilai sangat rumit sekali prosedurnya. Lalu PTN-BH juga dapat melakukan berbagai aktivitas kerja sama dengan pihak eksternal. Ter-masuk juga berbagai akivitas lain yang bisa meningkatkan dan mengembangkan prosesi kegiatan pembelajaran, pene-litian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan otonom penuh, suatu perguruan tinggi bisa secara mandiri mengelola rumah tang-ganya sendiri sesuai dengan tujuan kampus tersebut. Dengan begitu diharapkan perguruan tinggi bisa lebih cepat berkem-bang dan melakukan inovasi. Selain dalam hal membuka dan menutup sebuah prodi, pergu-ruan tinggi berstatus PTN-BH juga memiliki hak otonom terkait

mengurus urusan keuangan dan kepegawaian yang juga diatur sendiri oleh perguruan tinggi tersebut. Perlu diperhatikan ihwal pemberian otonom ini memiliki manfaat tersendiri.

Dalam persoalan administratif misalnya, nanti ketika PTN telah memiliki status PTN-BH segala persoalan perizinan tidak harus melulu menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Penulis mengamati adanya durasi waktu menunggu yang lama dari pe-merintah pusat terkait menung-gu sebuah keputusan,membuat pergerakan aktivitas kampus menjadi terhalang. Contoh da-lam hal pengajuan permohonan izin pembangunan fasilitas kam-pus, dikarenakan lama menung-gu konfirmasi dari pemerintah maka banyak proyek pembangu-nan fasilitas yang terbengkalai. Nantinya jika sebuah kampus telah menjadi PTN-BH, kampus tersebut dapat mengatasi per-masalahan seperti itu dengan tanggap. Jika memiliki kendala dalam hal financial, PTN juga dapat mencari dana dengan melakukan kerja sama dengan pihak eksternal kampus.

Kemudian, benefit lainnya yaitu bagi PTN-BH harus ada memiliki sifat keterbukaan dan kemampuan menyajikan infor-masi yang relevan secara tepat waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan stan-dar pelaporan yang berlaku kepada pemangku kepentingan. Dikatakan peralihan status ini mendukung aturan yang mem-buat perguruan tinggi agar lebih serius mengedepankan prinsip-prinsip transparansi. Sehingga pelanggaran seperti praktik KKN di lingkungan kampus nantinya dapat terelakkan.

Sejatinya perubahnya status sebuah perguruan tinggi men-jadi PTN-BH menuntut adanya perubahan yang meningkat dalam perguruan tinggi negeri tersebut secara reputasi mau-pun kualitasnya. Baik secara institusi maupun sumber daya begitu pula dengan lulusannya. Karena tujuan awal perguruan tinggi negeri berubah statusnya menjadi berbadan hukum ada-lah untuk meningkatkan kualitas semua elemen yang ada di dalam kampus.

Perlu diingat bahwa pemer-intah akan mengurangi jumlah subsidi dana PTN bagi kampus yang telah berstatus PTN-BH. Namun, perguruan tinggi negeri yang telah berstaus berbadan hukum akan diberikan kele-luasaan dalam mencari dana tambahan dari pihak swasta guna mendukung berjalannya aktivitas kampus dan untuk pembangunan infrastruktur serta lainnya. Dengan adanya kerjasama dengan pihak swasta, kampus harus rela dimasuki oleh

korporasi, misalnya mendirikan bangunan yang lazimnya tidak ada di lingkungan kampus.

Contohnya bangunan restoran cepat saji, pom bensin atau yang lain. Terkait hal itu pihak kampus nantinya diharapkan pandai dalam mengatur iklim bisnis sep-erti itu agar pedagang kecil yang berjualan di kampus tidak gulung tikar usahanya. Pihak swasta juga dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh pihak kam-pus. Ini yang harus diawasi agar otoritas pihak kampus nantinya tidak hilang. Karena tentu saja pihak swasta akan memberikam kebijakan yang sesuai dengan motif ekonominya.

Diproyeksikan juga nantinya biaya kuliah akan mengalami peningkatan secara drastis. Se-hingga membuat konsep PTN-BH tidak lagi berpihak pada masyarakat golongan ekonomi bawah yang ingin menempuh pendidikan tinggi dan terkesan cenderung berpihak kepada go-longan ekonomi menengah atas. Namun jika tujuan dari penaik-kan biaya kuliah itu adalah untuk meningkatkan kualitas kampus, menurut hemat penulis ihwal ini sah saja.

Hal yang urgent sekali yang harus diperhatikan dan ter-us diawasi ketika Perguruan Tinggi telah menjadi PTN-BH yaitu terkait pengelolaan neraca keuangan secara mandiri. Jangan sampai hak otonom tersebut dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memenuhi kepentingan pribadi. Ditakutkan akan ada nanti-nya semacam pesta perebutan kekuasaan di lingkungan kam-pus, dimana semua civitas aka-demis berlomba-lomba untuk menjadi petinggi di kampus. Alhasil tujuan untuk mencer-daskan kehidupan bangsa bukan lagi menjadi tujuan utama dari perguruan tinggi.

Efek negatif itu sebenarnya bisa diatasi jika para petinggi menjalankan amanahnya se-bagai pihak yang memiliki we-wenang dengan sebaik-baiknya. Tidak berpihak kepada korporasi swasta dan tidak mementing-kan keuntungan pribadi. Maka diperlukan sikap jujur dan te-gas dalam menjalankan segala aturan yang mengatur aturan PTN-BH. Perlu juga dibentuk sebuah aturan khusus yng men-gatur aturan dan sanksi terhadap pengelolaan keuangan kampus

yang berstatus PTN-BH ini. Kare-na Pasal 20 PP No. 26 Tahun 2015 tentang akuntabilitas PTN-BH tidak mengatur secara substansi akan persoalan ini.

Selanjutnya PTN juga akan dituntut agar optimal dalam menggunakan dana abadi kam-pus. Dana abadi adalah dana yang bersifat abadi, dihimpun dan dikelola secara khusus, serta hasil pengelolaan dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan tri darma perguruan tinggi demi menjamin keberlangsungan aktivitas perguruan tinggi tanpa mengurangi jumlah nilai pokok dana tersebut. Dana abadi dida-pat dari berbagai sumber sumber dana seperti alumni dan berba-gai mitra yang melakukan kerja sama dengan kampus.

Perguruan Tinggi PTN-BH dapat mencontoh Universitas Harvard tentang bagaimana penggunaan dana abadi yang baik. Dilansir dari (CNBC 2018) mencatatkan bahwa pada tahun 2018 Universitas Harvard meng-gunakan dana sebesar US$1,9 miliar yang berasal dana abadin-ya untuk menunjang kegiatan operasional kampus. Pengelu-aran tersebut setara dengan 35%

anggaran operasional tahunan Harvard. Hal tersebut menunjuk-kan adanya penggunaan penda-naan yang tepat, tanpa semata-mata menggantungkan harapan terhadap mahasiswa ataupun sumbangan yang dilakukan satu kali. Dengan pengelolaan khusus yang dilakukan Harvard Management Company, dana abadi Universitas Harvard dapat tumbuh sebesar 37 kali selama 40 tahun. Dengan ukuran tingkat pertumbuhan dan pemanfaatan dana abadi yang tepat, tak heran jika Universitas Harvard menjadi kiblat bagi hampir seluruh uni-versitas dalam mengelola dana abadi di seluruh dunia. Dana abadi memiliki manfaat untuk mengembangkan riset, mem-berikan subsidi uang kuliah, dan bahkan menambah fasili-tas yang menunjang kegiatan akademik dan kegiatan sosial mahasiswa. Terlebih pada saat ini beberapa kampus sangat gencar-gencarnya melakukan riset akademik dan kegiatan pengabdian masyarakat. Maka sudah sewajarnya dana abadi ini harus digunakan secara optimal dan akurat agar tujuan dari aktiv-itas akademis itu dapat tercapai secara esensialitas.(*)

Oleh: Zaid AlghifariMahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Meningkatnya Hutang Indonesia di Kala Pandemi Covid-19

PANDEMI Covid-19 masih saja menjadi permasalahan yang terjadi tidak hanya di Indonesia, maupun menjadi permasalahan di dunia. Adanya Covid-19 san-gat banyak menghancurkan ban-yak sektor dalam suatu negara, salah satunya adalah sektor per-ekonomian. Hal tersebut tidak terkecuali dengan sektor pereko-nomian di Indonesia. Dengan hancurnya sector perekonomi-an, maka pemerintah Indonesia melakukan kebijakan hutang luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Berdasarkan data TEMPO.CO menyatakan bahwa hutang Indo-nesia telah tembus diangka Rp. 6,445,07 Trilliun hutang tersebut disebabkan karena adanya de-visit. Dari data CNBC INDONE-SIA menyatakan bahwa realisasi penerimaan negara di tahun 2020 turun menjadi Rp.1.633 Trilliun. Sementara target awal APBN tahun 2020 adalah sebesar Rp.2.233 Trilliun hal tersebut yang menyebabkan pemerintah Indonesia harus mengambil kebijakan hutang luar negri un-

tuk memenuhi kekurangan dari pada prancangan APBN.

Menurut Erwin kebijakan hu-tang luar negri tersebut diguna-kan untuk mendukung belanja preoritas. Belanja yang dimaksud antara lain sector administrasi pemerintah, pertahanan, dan ja-minan sosial wajib ( 17.7%), dari total hutang luar negri pemerin-tah ), sector jasa Kesehatan dan kegiatan sosial ( 17.2% ), sector jasa Pendidikan ( 16,3% ), sector konstruksi (15,3%), dan sector jasa keuangan dan asuransi ( 12,7% ).

Kebijakan hutang luar negri tersebut masih dikatagorikan masih dalam batas aman karena pemerintah mengacu kapada undang – undang no 17 tahun 2003 tentang keuangan negara. Makna kata aman tersebut dis-ebabkan oleh karena rasio hu-tang Indonesia masih sebesar 41.64%. jauh dibawah batas 61% PDB batas tersebut berasal dari simulasi IMF berdasarkan nilai median data lintas negara yang menghubungkan antara PDB dengan hutang. Padahal rasio hutang terhadap PDB sebesar 60% hanya cocok untuk negara maju. Sebaliknya rasio 40% ada-lah rekomendasi untuk negara

berkembang.Negara Indonesia sendiri

masih dikategorikan sebagai negara berkembang bukan negara maju oleh karena itu rasio hutang Indonesia saat ini yang mencapai 41,64% sudah termasuk dalam kategori yang tidak aman. Apabila hal ini terus menerus dilakukan maka negara Indonesia akan mengalami ke-bangkrutan atau inflasi. Seharus-nya pemerintah Indonesia harus melakukan upaya untuk tidak terjadinya defisit.

Upaya yang harusnya pemer-intah Indonesia lakukan untuk mencegah agar tidak terjadinya defisit adalah smelakukan pen-ingkatan umkm di Indonesia dan menyadarkan masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih cinta produk lokal Indonesia. Dengan begitu ekonomi di In-donesia akan meningkat karena terjadinya perputaran ekonomi di Indonesia yang sangat ce-pat. Bahkan apabila produk-produk lokal Indonesia bisa sampai di ekspor ke luar negeri, hal tersebut sangat memaju-kan ekonomi Indonesia karena masuknya uang luar negeri yang dapat menjadi devisa negara. Cara agar pemerintah membuat

masyarakat Indonesia untuk dapat mencintai produk-produk lokal adalah dengan cara men-

dukung segala macam produk - produk yang berasal di Indone-sia. Hal tersebut dilakukan agar

produk - produk lokal Indonesia dapat bersaing dengan produk-produk luar negeri.(*)

TANGERANG POS 5Tangsel Pos RABU 28 JULI 2021

DICARI TENAGA ADMIN Pria/Wanita Max 25 Thn, Pendidikan SMA/SMK/S1 Sedera-jat, Domisili Tangsel dan sekitarnya, Harap kirim Lowongan ke “Toko Zam Zam Grosir Pamulang”, Jl. Benda Raya B4/20 Pamulang Tangerang Selatan , Hub. Ibu Devi (WA) 081374313837 30-03-21

HLG SHM NO 03393/2011 Luas 86m2 an Erna Merdekawati Kel Pd.Betung Kec Pd Aren Tangsel 06-07-21

TELAH HILANG SHM nomor 376 atas nama P Alamsyah Hutagalung, LT 201 m2, Jalan Sumbangsih V RT 0010/01 no. 2, Karet, Setia Budi, Jakarta Selatan. Hilang di sekitar wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan. 30-06-21

HILANG AJB No.744/Serpong/1996 tanggal 04 Juni 2021 luas 112 M2, No.Persil: 38D, No girik 805 letak Desa Sampora Kec.Cisauk Kab. Tangerang an. H. Oslan Kencana. 29-06-21

HLG AJB NO 1487/98 LUAS 171M2 A/N AMRIZAL KEL CIATER-TANGSEL. 28-06-21

HLG AJB NO 146/1965 LUAS 963M2 A/N NURDJAWATI SJAHBUDIN KEL CIATER-TANGSEL. 28-06-21

HILANG SHM NO 03393 luas 86m2 a/ n Erna Merdekawati Kel Ciater- Tangsel. 24-06-21

HILANG AJB NO 672/2000 luas 60m2 a/n Amrizal Kel Ciater-Tangsel 24-06-21

TELAH HILANG SHM nomor 5017 atas na ma AGUS TAMAN lokasi di Japos Graha lestari blok B1/12 luas 343m2 Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan. 21-06-21

HILANG AJB No.168/2012 A/n. Nurlaila, Luas : 162 m2, alamat jl. Talas I Rt.02/01 Kel. Pondok Cabe ilir 21-06-21

TELAH HILANG SURAT AKTA JUAL BELI NOMOR1438/2007 atas nama JUMIANTO pada tanggal 13 april 2021 di sekitaran kp.perigi rt.003/010.HUB 0878-8765-8473 (WA) 17-06-21

HILANG BPKB HONDA VARIO an Rosi-dah, Nopol B 6247 WME Noka MHLJF1114 EK 421130 Nosin JFJ1E1423317 16-06-21

HILANG AJB No.1446/Serpong/1996 A/n. Juanda Sagala, Luas : 200 m2, alamat Kp. Maruga Rt.05/09 Kel. Ciater 14-06-21

TELAH HILANG BPKB KR 4 light Truk Hino tipe Dutro tahun 2009 warna hijau No Pol. B-9618-GQO, Noka : MJEC1JG4294026007, Nosin : W04DTMJ19191, An. PT. Balaraja Food Makmur Abadi 10-06-21

HILANG AJB NO.1207/JB/AGR/1986 Persil 36.b.II Kohir .C 2358 Kel.Pondok Jagung Rt.012/Rw.08, Kec, Serpong,Tangsel Luas 4711m2 An. Moh.Amin Arif Nur 09-06-21

HILANG AJB NO.51/JB/AGR/1988 Persil 36.d.II Kohir .C2052Kel. Pondok Jagung Rt.012/Rw.08,Kec, Serpong,Tangsel Luas

LOWONGAN KERJA

OTOMOTIF

884m2 An. Moh Amin Arif Nur 09-06-21

HILANG AJB NO.206/JB/AGR/1986 Persil 36.d.II Kohir .C 2343 Kel.Pondok Jagung Rt.012/Rw.08,Kec, Serpong,Tangsel Luas 2640m2 An. Moh Amin Arif Nur 09-06-21

HILANG AJB NO.207/JB/AGR/1986 Persil 36.d.II Kohir .C 2343 Kel. Pondok Jagung Rt.012/Rw.08,Kec, Serpong,Tangsel Luas 2343m2 An. Moh Amin Arif Nur 09-06-21

TELAH HILANG BPKB MOBIL Ford New Fiesta Trend 1.5 A/T tahun 2013, Plat: B 1136 SVI, No. Rangka: MNB8XXARJ8DD19771, No. Mesin: UEJDDD19771, Nama pemilik: Wedha Andana 08-06-21

HLG AJB No.2240/JB/AGR/1992 An.Juanda Sagala,LT:200m2, Kp.Maruga Rt.05/09 Kel.Ciater 07-06-21

TELAH HILANG AJB no 289 /2006 luas tanah 130 M2, an Siswadi Kp Sarimulya Kelurahan Setu Kec Setu. 04-06-21

HLG AJB NO 200/JB/AGR/1994 an Mae-saroh L 100m Ciater-Tangsel 03-06-21

HLG AJB NO.1132/2018 A/N. Rantih BT. Ranim, Ls 100 m2, Kp.Maruga Rt.03/08 Kel.Ciater 31-05-21

KEHILANGAN AKTE HIBAH no 0612/2018 luas 150 m atas nama Mutar alamt Ciater-Tangsel 27-05-21

TLH HLG SHM NO 162/1976 an Drs Ach-madi luas 1655M2 Kel Ciater kec Serpong-

Tangsel 27-05-21

TELAH HILANG SERTIPIKAT Tanah No SHM 03398 luas: 267M2, an. Yohanes Dicky Supar-wanto NIB 28.04.15.09.02782, Kelurahan Pon-dok Karya, Pondok Aren Kota Tangsel 25-05-21

TELAH HILANG Akta Jual Beli No 497/J/B./Agr/1979 Luas : 285 M2 An : Drs.H.Edi Suhandi.MA Di perkirakan hilang pada bulan Maret tahun 2021 di sekitar kompleks Depag lama A-20 .Jl.Gurame III Rt.001/007 Kel. Bambu Apus ,Kec.Pamulang TangselPelapor : H.Ruslan Sudjaja, SH 29-04-21

TELAH HILANG AJB No 740/2013 tang-gal 12 Juni 2013, luas 332M2, Letak Desa Mekarwangi, Kec Cisauk, Kabupaten Tangerang, an Dwi Arum Sari. 23-04-21

TELAH HILANG AJB No.0233/2018 A/n. MURSALIH, Luas : 160 m2, alamat Kp. Ciater Barat Rt.06/02 Kel. Ciater 21-04-21

TELAH HILANG BPKB sepeda motor Honda Supra X B 6806 NKE an Su-wondo Noka MH1JB51156K518468Nosin JB51E-1514809 12-04-21

TELAH HILANG SURAT TANAH Akte Jual Beli (AJB) No. 486/2011 Luas: 565 M2 A/n. TABAR No. Persil 40.a Blok. 004, yang dikeluarkan PPAT. Kec. Teluk Naga Kab. Tgr, Ltk. Tanah Desa Bojong Renged Kab. Tangerang. 07-04-21

HILANG AJB NO.0630/2018 A/n. Jaelani Luas : 131 m2, alamat Kp. Maruga Rt.11/09 Kel. Ciater 06-04-21

HILANG AJB TANAH TN.Icon No.355/Serpong/1996 Luas 300m2 Tahun 1996 Kp. Muncul Rt.011/03 Desa Setu Kec. serpong Kab.Tangerang 31-03-21

HILANG BPKB HONDA BEAT an Nia Tania nopol AB 6626 IT Noka MH1JFT116-FK057564 nosin JFT1E1057520 30-03-21

TELAH HILANG BPKB MOBIL B 2493 SBV TAHUN 2012 ATAS NAMA ASTIA ANGELIA HUTAJULU DENGAN NOMOR RANGKA MESIN TSJACL34193 25-03-21

TELAH HILANG AJB NOMOR 12/1996 LUAS 150M2 A.N. SAIN B SAAN KEL CIATER KEC SERPONG KOTA TANGSEL. 25-03-21

HILANG AJB TANAH No. 03.659.637.AA Luas : 100M² Tahun 2011 Tgl.5 Maret 2021, A.N Sri Susilowati Kp.Buaran Rt.06/02 Buaran Serpong Utara Tangerang Selatan

15-03-21

HILANG AJB TANAH No. 03.659.637.AA Luas : 100M² Tahun 2011 Tgl.5 Maret 2021, A.N Sri Susilowati Kp.Buaran Rt.06/02 Buar-an Serpong Utara Tangerang Selatan 12-03-21

TELAH HILANG AJB No.2005/1998 Luas Tanah 400 M2 a.n. EVIY RULIYANTO lokasi KP. Tanah Sewan, Bakti Jaya, Setu, Tangsel Bagi Yang Menemukan Hub. Fajar HP.085778455540 10-03-21

TELAH HILANG BPKB KR 2 Honda vario tahun 2010 warna Violet Silver No Pol. B-6293-VBW, Noka : MH1JF3111AK201093, Nosin : JF31E0199944, An. Jakaria 05-03-21

TELAH HLG BPKB Nopol A1019 Zy. Nosin DJ28270 a/n Siti Surti 04-03-21

KEHILANGAN AJB NO.450/1997, seluas +/- 100 M2 A.n. SUKIRMAN Kp. Buaran Rt.002 /003 Kel. Buaran Kec. Serpong Kota Tangsel 25-02-21

DI JUAL RUMAH* SHM /IMB* lt. 350M2 lb.450M2 2 lantai, rmh baru pinggir jl 200m ke pintu tol, jl. Citanduy : hub 081715555111-06-21

DIJUAL RUMAH TIPE 36/84 di Puri Husada Agung Gunung Sindur. 2 lantai. Lantai 1 : 2 KT dan 2 KM. Lantai 2 : 2 KT dan 1 KM. Harga Rp. 500 juta (nego). Hubungi 085210068557. 29-02-21

DIJUAL UNIT SEPEDA MOTOR DENGAN NOPOL. : B 6738 WOY, B 3661 BGT, B 6634 WST, B 3056 UGY, B 3202 NZA, B6114 VIA, B 6877 VDB, B 6536 VMZ. OLEH PT. KB FINANSIA MULTIFINANCE CABANG CILEDUG. INFO HUB. TELP. : 021-732637 – 29041550

DIJUAL UNIT MOBIL DENGAN NOPOL. :B 7102 VXA. OLEH PT. KB FINANSIA MULTI FINANCE CABANG CILEDUG. INFO HUB. TELP. : 021-732637 – 29041550

KEHILANGAN

DIJUAL

TANGERANG-Sempat ditunda selama satu bulan, akhirnya sidang lanjutan gugatan warga terdampak pembangunan Tol JORR II dilanjutkan. Agenda kemarin adalah kesimpulan dan berlangsung di Pengadilan Negeri Tangerang Kelas 1 A.

Sidang ini dihadir i o leh masyarakat dari Kampung Baru, Keluruhan Jurumudi, Kecamatan Benda dan kuasa hukumnya sebagai penggugat. Kemudian tergugat masing-masing diwakili oleh kuasa hukum diantaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Badan Pertanahan Na-sional (BPN), Gubernur Ban-ten, Walikota Tangerang, Camat Benda, Lurah Jurumudi dan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC). Sedangkan tergugat lain-nya KJPP Firman Aziz tak hadir.

Kuasa Hukum Warga Juru-mudi dari LPBHNU Kabupaten Tangerang, Anggi Alwik Juli Sire-gar mengatakan, dalam sidang menyimpulkan hasil persidangan awal hingga akhir dari penggugat dan tergugat.

Pihak warga, kata dia menyam-

paikan poin-poin gugatan. “Kita ajukan kesimpulan setebal 43 halaman. Kami juga sampaikan pokok-pokoknya. Soal eksepsi, soal pokok perkara, alat bukti dan petitum dan permohonan atau gugatan kita ini petitumnya apa,” ujarnya.

Dia menegaskan, warga tetap komitmen dengan gugatan awalnya yakni Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Menurutnya, hal tersebut digugat lantaran para tergugat dini-lai telah melakukan PMH.

“Karena dia (tergugat) tidak ada peralihan hak atas tanah yang sah, tetapi sudah menguasai un-tuk pembangunan jalan tol JORR 2,” ungkapnya.

Bukan tanpa sebab, pasal-nya masyarakat terdampak merasa tidak pernah melakukan musyawarah kepada tergugat PT JKC atau KemenPUPR terkait besaran ganti rugi lah untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu.

Harga tanah sebesar Rp 2,6 juta per meter persegi yang di-tawarkan oleh tergugat tidak pernah disetujui. “Jadi harga yang ditawarkan tidak pernah disetujui oleh warga sebagai pemilik tanah

CIBODAS-Pengiriman nasi box ke warga isolasi mandiri (isoman) di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang kini telah mengalami penurunan. Hal ini disampaikan Camat setempat, Mahdiar.

Kata dia, jumlah distribusi nasi box semakin berkurang seir-ing sudah semakin banyaknya masyarakat Cibodas yang telah selesai menjalani isoman. “Tera-khir kami menyalurkan sebanyak 650 nasi box,” papar Mahdiar, kemarin.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kecamatan Cibodas sendiri telah menyalurkan ribuan nasi box yang berasal dari dapur umum Kecamatan Cibodas dan dapur umum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemer-

intah Kota (Pemkot) Tangerang.“Sejak membagikannya pada 15

Juli 2021 lalu, kurang lebih 1.600 nasi box telah diberikan kepada warga yang menjalani isoman di enam kelurahan. Tujuannya, un-tuk memenuhi asupan makanan sehat,” ucapnya.

Sumbangan nasi box kepada masyarakat yang menjalani iso-man merupakan bentuk kehad-iran Pemkot Tangerang dalam up-aya penanganan pandemi virus corona atau Covid-19. Adapun rata-rata rincian jumlah nasi box yang dikeluarkan setiap hari yakni Kecamatan Cibodas menyediakan sebanyak 200 nasi box, Dinas Pendidikan 1.400 dan Dinas Sosial 76 nasi box.

Dikatakannya, bantuan nasi

box yang dibagi-bagi dapat mem-bantu kebutuhan permakanan warga yang isoman, sebab mer-eka tak bisa bepergian untuk membeli makanan di luar rumah. Sokongan nasi box juga diberikan kepada pelaku usaha yang ter-dampak Covid-19.

“Selain memberikan sumban-gan makanan, Satgas Covid-19 di tingkat RW turut memantau kondisi kesehatan warga yang menjalani Isoman,” terangnya.

Kemudian upaya dalam me-mutus mata rantai virus corona dengan melakukan operasi pen-egakan dan wawaran PPKM Level 4, aparatur Kecamatan Cibodas bersama TNI dan Polri rutin patroli ke seluruh wilayah terutama terkait jam operasional tempat usaha.

“Kami sampaikan dengan cara-cara humanis agar pelaku usaha mematuhi aturan PPKM Level 4,” tegasnya.

Dalam penanganan virus co-rona, Kecamatan Cibodas pun mengajak pemuda salah satunya melalui Karang Taruna dengan melakukan penyemprotan dis-infektan. Tak hanya melakukan disinfektan, pemuda juga seka-ligus menyampaikan wawaran pentingnya protokol kesehatan terutama memakai masker saat beraktivitas.

“Kerja sama dari seluruh pihak akan membantu dalam menu-runkan angka kasus virus corona di Kota Tangerang ksususnya di wilayah Kecamatan Cibodas,” pungkasnya.(mde/cmb/bnn)

Kuasa Hukum Warga Sebut Tergugat Lakukan Perbuatan Melawan HukumSidang Lanjutan Tol JORR II

IRFAN MAULANA/BNN

MENUNGGU. Belasan warga Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda yang terdampak pembangunan tol JORR II tengah menunggu sidang lanjutannya yang beragedakan kesimpulan di Pengadilan Negeri Tangerang Klas 1 A.

yang sah akhirnya tidak ada kes-epakatan,” jelasnya.

Sayangnya, pembangunan JORR II itu tetap dilanjutkan. KemenPUPR dan PPK melalui

kuasa hukumnya langsung men-gajukan konsinyasi ke Pengadilan Negeri Tangerang Kelas 1 A. Saat itu, warga pun tidak mengetahui besaran ganti rugi tanah mereka

yang dikonsinyasikan ini.Dalam prosesnya, warga sem-

pat pula mendapatkan intervensi. Seperti paksaan untuk melaku-kan tanda tangan persetujuan

PKL di Mutiara Garuda Belum Bisa Ditertibkan

TANGERANG-Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang hingga kini belum bisa melaku-kan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjamur di Perumahan Mutiara Garuda, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga. Ini disebabkan fasos-fasum yang belum diserahkan kepada pemerintah daerah oleh pihak developer.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tangeranng, Fachrul Rozi mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah pernah melakukan penertiban para PKL tersebut sebanyak dua kali. Tepatnya di tahun 2020 lalu.

“Sebenarnya kami sudah dua kali melakukan penertiban di tahun lalu,” paparnya kepada wartawan, Selasa (27/7).

Tapi, kata dia, salah satu faktor yang membuat kem-bali banyaknya PKL Perumahan Mutiara Garuda adalah fasos-fasum yang belum diserahkan kepada pemerintah daerah. Apabila fasos-fasum belum diserahkan, maka Satpol PP tidak bisa leluasa melakukan penertiban PKL yang membandel itu.

Ia juga meminta agar, pihak pengembang untuk segera melakukan penyerahan fasos-fasum kepada pemerintah daerah. Agar keluhan-keluhan masyarakat Perumahan Mu-tiara Garuda bisa selesaikan secara menyeluruh.

Dirinya melanjutkan, sudah pernah menghubungi pihak Kecamatan Teluknaga supaya berkordinasi dengan DLHK atau UPT terkait permasalahan sampah yang menumpuk di wilayah Perumahan Mutiara Garuda.

Sementara Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum pada Satpol PP Kabupaten Tangerang, Widodo me-nambahkan, Satpol PP melakukan tindakan berdasarkan Peraturan Daerah. Jika tidak ada Peraturan Daerah, Satpol PP tidak memiliki dasar untuk melakukan penertiban.

“Pol PP kan polisi daerah, kami bertindak berdasarkan Perda. Bagi PKL yang menempati lahan negara maka akan kami tindak berdasarkan Perda. Nah kalau PKL di Perumahan Garuda ini kan lahan fasos-fasum nya belum belum diserah-kan, jadi dasarnya apa?” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sampah menumpuk di perempa-tan Perumahan Mutiara Garuda. Hal tersebut diduga terjadi karena banyak PKL yang membuang sampah secara semba-rangan.(alf/cmb/bnn)

besaran ganti rugi lahan. “Ada bahasa 'kalau lu mau tanda tan-gan lu baru dikasih amplop'. Nah, amplop tersebut isinya keteran-gan besaran ganti rugi lahan. Tapi sebelumnya warga tidak tahu isinya,” bebernya.

Intinya, yang menjadi per-buatan melawan hukum, karena warga keberatan tapi terus pros-esnya. “Karena memang para ter-gugat ini, pihak yang memerlukan tanah dia tidak sah peralihan hak atas tanahnya,” ucapnya.

Kemudian, terdapat perbe-daan besaran ganti rugi tahan antara hasil pengukuran atau resume oleh tim appraisal KJPP Firman Aziz dengan Konsinyasi. Setidaknya ada tujuh perbedaan harga. “Ada ujuh totalnya kalau nggak salah,” imbuh.

Selanjutnya adalah sidang putusan. Sidang tersebut akan berlangsung pada 24 Agustus mendatang. Diharapkan hasilnya akan berpihak kepada warga.

“Putusan ini adalah hasil akhir dari persidangan. Semoga kepu-tusannya bisa berpihak ke warga artinya hakim percaya kalau ter-gugat benar melawan hukum,” pungkasnya.(ifn/mde/cmb/bnn)

TANGERANG-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau kesiapan Barak Singgah virus co-rona atau Covid-19 di Kecamatan Cisauk pada Selasa (27/7). Tempat itu, rencananya akan dijadikan lokasi isolasi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) di wilayah sana.

Apalagi, saat ini di Kecamatan Cisauk masih ada sekitar 70 orang yang terkonfirmasi positif virus corona.

“Kami tinjau upaya penan-ganan Covid-19 yang dilakukan di Kecamatan Cisauk. Barak Singgah tersebut disiapkan untuk pasien OTG,” ungkap Sekda.

Sesuai dengan arahan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, setiap Satgas Covid-19 tingkat kecamatan supaya menyiapkan

PANTAU. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid sedang meninjau kesiapan Barak Singgah virus corona atau Covid-19 di Kecamatan Cisauk pada Selasa (27/7).

ruang isolasi untuk mengurangi beban rumah sakit hingga pen-anganan pasien OTG dapat dik-

endalikan atau pemulihan dari isolasinya.

“Upaya yang dilakukan satgas

kecamatan lebih nyata, baik me-nyiapkan ruang isolasi maupun penanganan lebih dini dengan vaksinasi berkala,” tuturnya yang juga Sekretaris Satgas virus co-rona Kabupaten Tangerang.

Camat Cisauk, Yusuf Fachrozi menambahkan, sekarang Keca-matan Cisauk menempati urutan ke-13 penyebaran virus corona di Kabupaten Tangerang. Selain melakukan vaksinasi melalui puskesmas untuk antisipasi pe-nyebaran, Barak Singgah pun su-dah hampir 80 persen selesai dan disiapkan untuk pasien OTG.

“Kapasitasnya sekitar 32 orang pasien OTG. Tersedia fasilitas TV, internet, kamar mandi, tempat tidur pelbet, lapangan olah raga hingga disiapkan makanan cater-ing,” jelasnya.(net/cmb)

Sekda Tinjau Barak Singgah Cisauk

Pengiriman Nasi Box ke Warga Isoman Menurun

POS BANTEN 6Tangsel Pos RABU 28 JULI 2021

SERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana men-gubah eks Terminal Kepandean untuk dijadikan kawasan pasar modern.

Walikota Serang, Syafrudin mengungkapkan, diubahnya Terminal Kepandean menjadi kawasan pasar modern agar Kepandean tidak lagi diingat se-bagai kawasan prostitusi, tetapi ke depan akan menjadi pusat pergerakan roda ekonomi di Kota Serang. Sebab selama ini Kepan-dean menjadi citra buruk sendiri bagi warga Kota Serang.

“Kami programnya itu un-tuk menghilangkan image di masyarakat bahwa Kepandean itu merupakan tempat prostitusi. Tapi memang untuk pengem-bangannya, belum ada (investor, red) yang naksir,” ujar Syafrudin, Senin (26/7) lalu.

Kendati demikian, Syafrudin mengaku bahwa sampai saat ini Pemkot Serang masih belum merencanakan akan jadi apa eks Terminal Kepandean. Sebab, penyusunan rencana pemban-gunan baru akan dilakukan pada 2022 mendatang.

“Nanti mudah-mudahan 2022 itu kami akan mulai menyusun Detail Engineering Desain (DED) dan Feasibility Study (FS). Nah pada saat itu lah direncanakan, mau dibuat apa itu (eks-terminal Kepandean),” ungkapnya.

Meskipun belum ada rencana secara resmi, namun Syafrudin menuturkan bahwa secara per-sonal, dirinya memiliki keinginan tersendiri untuk eks-terminal Kepandean. Ia ingin agar di sana dapat dibangun pasar modern atau mal sekalian.

“Kalau keinginan saya mah di

situ pasar modern, atau mal sep-erti itu. Itu cukup strategis, cuma memang membutuhkan investor. Nah investornya itu belum ada yang datang, belum melirik ke sana,” tuturnya.

Kata dia, penertiban Terminal Kepandean beberapa waktu lalu sebagai langkah awal dalam perubahan citra Kepandean di masyarakat. “Yang penting ini berubah dulu image tempat prostitusinya. Kan biasa diguna-kan di bangunan-bangunan itu,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Satpol

PP Kota Serang, Kusna Ramdani, menuturkan bahwa berdasarkan hasil patroli, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya aktivitas prostitusi kem-bali di eks Terminal Kepandean.

“Kalau setelah itu kan kami terus melakukan patroli, sudah tidak ada. Itu sudah kosong. Cuma memang kami tidak tahu apakah mereka beroperasi di waktu-waktu tertentu, karena kan kami tidak bisa memantau 24 jam di sana,” ujarnya.

Ia meminta, agar tindak lanjut penertiban bangunan di eks Ter-

minal Kepandean dapat segera dilakukan, sehingga aktivitas prostitusi secara otomatis tidak akan kembali terjadi karena su-dah digunakan.

“Kami sih meminta supaya OPD (Organisasi Perangkat Daer-ah, red) terkait agar dapat segera melakukan tindak lanjut yah. Karena kan kami sebagai penegak perda tidak bisa terus menerus memantau kondisi di sana. Kalau sudah dibangun atau dijadikan sesuatu kan pasti juga mereka tidak akan beroperasi lagi,” tan-dasnya.(dzh/rie/bnn)

SERANG-Progres vaksinasi di Kota Serang masih berada di bawah 30 persen. Padahal, target warga menerima vaksin di Kota Serang yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 70 persen. Pemkot Serang pun meminta agar seluruh lapisan masyarakat, agar dapat membantu percepatan vaksinasi di Kota Serang.

Walikota Serang, Syafrudin Menuturkan, saat ini pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, untuk membantu Pemkot Serang dalam hal sosialisa-si vaksinasi kepada masyarakat.

“Kami meminta agar seluruh elemen masyarakat, baik ulama, kiai, ormas, mahasiswa seka-lipun, dapat membantu kami da-lam memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan vaksin,” ujarnya saat diwawancara di Puspemkot Serang, Selasa (27/7).

Menurutnya, seluruh sum-ber daya negara seperti TNI, Polri, bahkan BIN sekalipun juga melakukan upaya percepatan vaksin di Kota Serang. Tinggal bagaimana masyarakat mau dan sadar akan pentingnya vaksin di masa pandemi ini.

“Jadi memang ini dari TNI dan Polri juga turun untuk melakukan vaksinasi. Bahkan kemarin, dari BIN itu door to door ke rumah-rumah masyarakat untuk mem-berikan vaksin,” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada para pengusaha di Kota Serang, untuk dapat membantu penanganan Covid-19 di Kota Serang, baik dari segi pengadaan alat un-tuk menangani Covid-19, mau-pun pengadaan bantuan untuk masyarakat yang sedang isolasi mandiri.

“Untuk pengusaha yang ada di Kota Serang, kami berharap dapat

berkontribusi dalam penanganan Covid-19. Mau dari alat swab-nya, bantuan gas oksigen, ban-tuan vaksin, atau bantuan sosial bagi masyarakat yang isoman dan yang terdampak,” tuturnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera mengi-kuti vaksinasi yang telah disiap-kan oleh pemerintah. Menurut-nya masyarakat tinggal datang ke puskesmas setempat, untuk mendapatkan vaksin tersebut.

“Silahkan masyarakat datang ke puskesmas terdekat. Petugas kami sudah siap untuk memberi-kan vaksin kepada masyarakat. Petugas kami tidak berhenti untuk memberikan vaksin,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Din-kes Kota Serang, Ahmad Hasa-nuddin, menuturkan bahwa saat ini ketersediaan vaksin di Kota Se-rang masih mencukupi. Namun untuk jumlah pastinya, ia belum

mendapatkan data terbaru.“Sejauh ini masih cukup, masih

ada di kami. Kalaupun habis, kami akan langsung meminta kepada Pemprov Banten. Karena kan pasokannya dari Provinsi Banten. Jadi kalau habis, kami tinggal meminta saja,” ujarnya.

Menurutnya, progres vaksinasi di Kota Serang sempat terham-bat lantaran pada awal mula pendistribusian vaksin, tersebar berbagai hoaks di masyarakat. Hal itu menimbulkan ketakutan bagi masyarakat untuk menerima vaksin Covid-19.

“Tapi Alhamdulillah sekarang sudah tidak. Buktinya setiap hari ada saja yang meminta divaksin di puskesmas kami. Lalu sep-erti pada gebyar vaksin beberapa waktu lalu, dari jumlah stok vaksin sebanyak seribu dosis, ternyata yang daftar sampai seribu lebih,” tandasnya.(dzh/rie/bnn)

Progres Vaksinasi di Kota Serang Masih Rendah

Pengurus Partai di Kota Serang Diduga Tipu PengusahaMasalah Hutang-Piutang dan Janjikan Proyek

ISTIMEWA

VAKSINASI. Warga binaan mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pandeglang, Selasa (27/7). Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi dengan target dua juta dosis per hari pada Agustus mendatang.

SERANG-Salah satu pengu-saha melaporkan AM alias Y yang diketahui sebagai pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Serang. AM dilaporkan ke Polres Serang Kota dan Polres Metro Tangerang Kota atas tudu-han penipuan. Informasi yang didapat, Polres Serang Kota sudah melakukan penahanan terhadap tersangka berinisial AM alias Y sejak pemanggilan pertama pada Rabu (28/4).

Berdasarkan surat permintaan keterangan Polres Serang Kota yang didapat wartawan, AM alias Y diduga telah melaku-kan penipuan kepada pelapor berinisial AS, yang dilakukan

pada Rabu 28 Maret yang lalu. Permintaan keterangan atau pemanggilan didasarkan pada pasal 378 KUHP.

Sementara itu, wartawan mendapatkan surat pemberi-tahuan dimulainya penyidikan (SPDP) yang dikeluarkan oleh Polres Metro Tangerang Kota. Dalam surat tersebut, AM diduga telah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan den-gan pidana pasal 368 KUHP dan atau 372 KUHP. Pelapor berini-sial J.

Perwira Urusan Humas Pol-res Serang Kota, Aipda Taufik Purnama, saat dikonfirmasi menuturkan bahwa dirinya akan

melakukan konfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Serang Kota, untuk mendapatkan informasi yang mendetail. "Saya konfirmasi dulu ke Reskrim," ujarnya.

Begitu pula dengan Kabag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rohim. Ia mengaku belum mengetahui detail perkara tersebut dan akan melakukan konfirmasi ke pihak yang bersangkutan. "Saya belum monitor, nanti dicek dulu ya," ungkapnya.

Sedangkan informasi yang dihimpun, AM alias Y melaku-kan penipuan kepada beberapa pengusaha terkait dengan proyek pengadaan di Pemkot Serang.

AM menjanjikan berbagai proyek pengadaan di beberapa OPD, dengan dokumen yang ditanda-tangani palsu.

Selain itu, salah satu sumber menuturkan bahwa AM alias Y merupakan politisi dan juga salah satu petinggi di DPC PPP Kota Serang. Menurutnya, AM men-jabat sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi.

“Iya, AM pengurus di DPC PPP Kota Serang sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Pub-likasi,” ujarnya, Selasa (27/7).

Menurutnya, AM sempat ber-cerita kepada dirinya bahwa kasus yang tengah menjerat AM lantaran adanya utang yang

tidak bisa dibayarkan kepada para pengusaha. Utang tersebut senilai Rp 40 juta. “AM pinjam ke pengusaha, tidak bisa bayar. Nilainya sekitar Rp 33 juta sampai Rp 40 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Serang, Uhen Juhaeni, mem-bantah bahwa AM merupakan pengurus DPC PPP Kota Serang dengan jabatan Wakil Ketua Bi-dang Komunikasi dan Publikasi. Menurutnya, AM telah mengun-durkan diri sejak setahun lalu.

“Sudah lama mengundurkan diri itu. Sudah lama, bukan pen-gurus lagi sekarang. Sudah seta-hunan itu, sudah ganti kepengu-rusan,” ujarnya saat dikonfirmasi

melalui sambungan telepon.Uhen menuturkan, AM men-

gundurkan diri dari jabatannya lantaran terlalu sibuk dengan urusan lain, sehingga tidak per-nah hadir dalam kegiatan partai.

“Alasannya waktu itu dia sibuk, tidak pernah hadir. Ya kami ber-hentikan. Jadi 2020 itu sudah mengundurkan diri,” ucapnya.

Bahkan Uhen mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak tahu bahwa saat ini AM sedang terjerat kasus hingga ditahan di Polres Serang Kota. “Wah saya tidak tahu itu, tidak ada informasi terkait dengan hal itu. Malah baru tahu saat dikonfirmasi ini,” tandasnya.(dzh/rie/bnn)

PEMERINTAHANMasa Jabatan Ratusan Kades Berakhir

DIUNDURNYA kembali pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 di Kabupaten Pandeglang, berpengaruh terhadap masa jabatan kades periode 2015-2021 yang kembali ikut dalam pilkades. Sebab, terhitung Selasa (27/7) jabatan 151 kades petahana sudah masa ja-batannya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang, Doni Hermawan membenarkan, jabatan kades periode 2015-2021 selesai pada 27 Juli 2021. Ha-bisnya masa jabatan kades tersebar di 206 desa dan satu desa itu dilakukan pergantian antar waktu (PAW).

“Ya benar, hari ini jabatan kades habis. Totalnya ada 206 kades, termasuk yang meninggal di Kecamatan Banjar. Kalau satu desa lagi di Cibaliung itu PAW, jadi sudah dijabat oleh Penjabat Sementara (Pjs),” kata Doni, Selasa (27/7).

Dengan habisnya masa jabatan tersebut, saat ini kecamatan sedang mempersiapkan mengajukan Pjs untuk mengganti jabatan kades di 206 desa tersebut.

“Saya sudah melayangkan surat ke camat-camat, agar segera mengajukan Pjs-nya. Sambil menunggu ajuan Pjs-nya ditan-datangani Bupati Pandeglang, tetap jabatan Kades dijabat oleh Pelaksana Harian (Plh),” pungkasnya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pemdes DPMPD Pan-deglang, Asep Permana menambahkan, dari jumlah total calon kades 711 orang, ada sebanyak 151 yang merupakan petahana.

“Total seluruhnya calon kades petahana itu ada 151 orang. Untuk soal pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Pan-deglang, sudah pasti diundur. Hanya waktunya saja belum ditetapkan,” pungkas dia.(rie)

Pilkades Kembali DiundurPELAKSANAAN Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak

2021 di Kabupaten Pandeglang kembali diundur. Kembali di-undurnya Pilkades Serentak karena kembali diperpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat hingga 2 Agustus 2021.

"Pandeglang saat ini masuk di level 3 penerapan PPKM, tidak boleh ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan, itulah yang melatar belakangi pemunduran jadwal pilkades," ujar Sekre-taris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin, usai rapat koordinasi Panitia Pemilihan Tingkat Kabupaten Pilkades Serentak 2021 di Oproom Sekretariat Daerah (Setda) setempat, Selasa (27/7).

Dikatakan Pery, tahapan pilkades yang sudah terjadwalkan pada 2-4 Agustus adalah kampanye calon kepala desa. Sedan-gkan PPKM level 3-4 baru akan berakhir pada 2 Agustus 2021.

"Pencoblosan yang sudah dijadwalkan pada tanggal 8 Agustus tentu akan kita undur setelah ada hasil kesepakatan bersama," ungkapnya.(rie)

PILKADES

ISTIMEWA

RAPAT KOORDINASI. Suasana rapat koordinasi Panitia Pemilihan Tingkat Kabupaten Pilkades Serentak 2021 di Oproom Sekretariat Daerah (Setda) setempat, Selasa (27/7). Pemkab Pandeglang kembali mengundurkan waktu pencoblosan Pilkades Serentak 2021.

Pemkot Serang Bakal Ubah Eks Terminal Kepandean

SERANG-Wali Kota Serang, Provinsi Banten Syafrudin me-nyatakan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah tahun anggaran 2018-2023 disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

"Kita melakukan perubahan RPJMD dan Renstra perangkat daerah karena adanya pandemi Covid-19 pada 2020-2021, dan pe-

rubahannya disesuaikan dengan kondisi tersebut," katanya usai menggelar rapat virtual pengua-tan akuntabilitas kinerja pemer-intah daerah serta perubahan RPJMD dan Renstra perangkat daerah tahun anggaran 2018-2023 di Serang, Selasa (27/7) seperti dikutip dari Antara Banten.

Menur ut dia, per ubahan RPJMD dan Renstra tidak hanya terjadi di Kota Serang, namun se-mua daerah di Indonesia sebagai

dampak dari pandemi Covid-19."Jadi semua daerah harus ada

perubahan, karena kami (pe-merintah daerah) lebih menye-lamatkan masyarakat dari pada kegiatan," jelasnya.

Syafrudin menyampaikan, sesuai arahan Kemenpan-RB ada tiga faktor yang harus diper-hatikan oleh pemerintah daerah sebagai pengguna APBD, yakni pemerintahan, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Tiga faktor itu perlu diperhati-kan, karena pada intinya program OPD tersebut semuanya harus berpihak kepada masyarakat. Jadi kegunaannya atau keuntungan-nya untuk masyarakat semua, terutama untuk mensejahterakan masyarakat," katanya.

Ia juga menjelaskan, ada be-berapa kegiatan yang harus dire-focusing demi untuk menangani pandemi Covid-19 di Kota Serang.(rie/net)

Perubahan RPJMD Disesuaikan dengan Kondisi Pandemi Covid-19

BATAS KOTA 7Tangsel Pos RABU 28 JULI 2021

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Tanpa Asap

Pilar Sita Miras Ratusan Botol

Sambungan Halaman 1

Dewan Harap Penyaluran Bansos Tepat SasaranSETU-Pemerintah Kota (Pem-

kot) Tangsel terus mendistri-busikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pem-batasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Tentunya bansos tersebut harus disalurkan tepat sasaran.

Seperti yang dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel, Putri Ayu Anisya. Menurutnya, saat ini bansos begitu penitng bagi masyarakat. Terlebih lagi untuk masyarakat miskin yang tengah melakukan isolasi mandiri (isoman).

“Prinsipnya, bansos harus tepat sasaran, tepat waktu dan tepat teknis penyaluran. Periode sebelumnya kan sudah penga-

laman, terkait data misal nya, jangan sampai kurang akurat dan berpotensi salah sasaran, soal waktu pun sesuai dengan jadwal dari kementrian kar-ena menyangkut kehidupan orang, jangan sampai lambat,” ujarnya.

Tidak hanya soal tepat sasa-ran, Putri juga mengatakan, dalam teknis pembagian bansos tersebut juga harus benar-be-nar diperhitungkan mekanisme pembagiannya agar tidak me-nyebabkan kerumunan.

“Soal teknis penyaluran ber-dasarkan pengalaman, jangan dikonsentrasikan di satu titik, untuk kurangi Kerumunan. Dan yang perlu ditegaskan ialah, Bansos ditujukan untuk menye-

lamatkan masyarakat, menahan daya beli masyarakat dan ber-potensi menggerakan perekono-mian. Jangan main-main dengan duit rakyat yang lagi susah,” ucapnya.

Sementara, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis mengatakan, pem-bagian bansos harus mengu-tamakan masyarakat yang ter-dampak di tengah PPKM Level 4 ini.

“Bansos prioritas yang ter-dampak PPKM terurama yang memiliki kegiatan, atau usaha yang berdampak langsung ke-pada masyarakat seperti ojol, pedagang makanan, korban PHK, Pedagang Kaki Lima, dan lain-lainnya,” paparnya.

Rizki juga mengatakan, harus ada perbaikan data hingga tidak ada terjadi tumpang tindih da-lam penyaluran bansos nanti. “Bansos rawan tumpang tindih denga n program PKH , seharus-nya salah satu aja,” terangnya.

Diketahui, rincian data bansos yang akan disalurkan kepada masyarakat untuk tahun ini, teru-tama di tengah pelaksanaan PPKM saat ini yaitu,bBantuan Jaring Pengaman Sosial ( JPS) tahun 2021 dengan nominal Rp 300 ribu, dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diberikan kepada 47.773 Kartu Keluarga (KK) dan Non DTKS diberikan kepada 53.251 KK, penyaluran bantuan melalui PT Pos terdekat.

Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di tahun 2021 dengan nominal maksimal Rp 4 juta diberikan kepada 9.295 KK, penyaluran bantuan melalui ATM BNI terdekat. Bansos Bantuan Presiden (Banpes)/ Kementrian Sosia (Kemensos) di tahun 2021 dengan nilai Rp 200 ribu berben-tuk sembako diberikan kepada 12.019 KK, penyaluran bantuan di e-warung terdekat.

Lalu, bantuan program jami-nan sosial rakyat Banten bersatu (Jamsoratu) dengan nominal Rp 1.2 juta diberikan kepada 1.024 KK, penyaluran bantuan melalui PT Pos terdekat, dan bansos lansia dan disabilitas dengan nominal Rp 1.5 juta diberikan kepada 724 jiwa.(dra)

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Fasilitas Isolasi Terpusat di KelurahanMendagri Minta Pemkot Perhatikan BOR

Ia juga menjadi ketua perkum-pulan barongsai Ho Tek Tong. Pernah ikut kejuaraan dunia: Ho Tek Tong juara dunia. Mengalah-kan Barongsai dari Tiongkok, Malaysia, Hong Kong, dan Tai-wan. Baru lima tahun kemudian giliran Barongsai dari Tarakan yang juara dunia.

Di Padang, Andreas berhasil membangun rumah kremato-rium baru. Sekaligus dua mesin. Lima tahun yang lalu. Itu untuk menggantikan sistem kremasi yang lama. Yang asapnya tebal. Yang baunya menyenga t. Yang satu hari hanya bisa membakar satu mayat karena pembakaran-nya lama dan perlu masa pend-inginan.

Andreas lantas diminta masyarakat Tionghoa Pekanbaru untuk hal yang sama. Ia memang punya usaha di Pekanbaru. An-dreas pun membangun krema-torium di Pekanbaru. Sekaligus dua mesin. Bahkan akan tambah satu lagi yang akhirnya dipasang di Jakarta itu.

Andreas pernah menjadi dealer Mercedes-Benz untuk seluruh Sumatera. Ia punya banyak kenalan. Termasuk Wali Kota Jakarta Barat. Kepada wali kota itu, Andreas mengatakan: “Kalau ada lahan dan saya diberi izin, saya sanggup membangun

krematorium dalam satu min-ggu. Akan saya gratiskan selama pandemi ini.”

Wali Kota tanggap cepat. Ia me-lapor ke gubernur tidak perlu saya sebutkan namanya. Sang gubernur langsung setuju. Mere ka sepakat melihat lokasi permakaman Kris-ten di Tegal Alur, Jakarta. Letaknya di antara Ancol dan PIK.

“Apakah lahan ini cukup?” tanya sang gubernur seperti ditirukan Andreas. “Cukup sekali. Untuk dua mesin pun cukup,” jawab Andreas.

Lahan itu ada di sebelah kantor permakaman. “Kalau hari ini ba-pak izinkan. Seminggu lagi sudah bisa dipakai membakar mayat,” tantang Andreas. Hari itu pun diputuskan: go! Andreas pun me-nyewa crane kapasitas 50 ton.

Ups... ada yang meminja-minya. Berat seluruh mesin itu sendiri 10 ton, tetapi lokasinya agak masuk jauh. Perlu crane besar. Keistimewaan mesin bakar mayat yang ini –buatan Korea, tetapi dirakit di Indonesia tidak menimbulkan asap dan bau.

Sistemnya: pembakaran gan-da. Asap yang muncul langsung dibakar lagi. Satu mayat hanya menghabiskan 15 liter solar. Proses pembakarannya juga sangat cepat: 75 menit. Tidak lagi lima sampai enam jam seperti cara kremasi yang lama. Itu pun masih harus menunggu dingin

untuk bisa mengambil abunya. Mesin Andreas ini beda. Begitu

pembakaran selesai, abu bisa diambil 15 menit kemudian. Itu karena ada ‘’baskom’’ ukuran 40 x 60 cm di bawah jenazah. Begitu pembakaran selesai baskom itu bisa ditarik. Abu tulang jenazah ada di baskom itu. Masih mem-bentuk seperti pada posisi ma-nusia. Abu tulang kepala di atas. Abu tulang lutut di bawah. Abu tulang pinggul di tengah.

.Tulang di bagian bawah lutut sampai jari kaki.habis terbakar. Tidak terlihat abunya. Karena itu panjang baskom cukup 60 cm. Cukup dari kepala sampai lutut. Krematorium made in Andreas ini nama Tionghoanya Sho Yong Tjuan bikin heboh karena gratis.

Andreas mampu memecah-kan sistem kapitalisme dalam pembakaran mayat. Di Jakarta sebenarnya sudah ada 21 mesin krematorium di delapan lokasi. Termasuk di Tangerang. Ter-masuk dua buah milik umat Hindu. Namun, jumlah mayat jauh melebihi kapasitas. Hu-kum kapitalisme berlaku: siapa mau mahal bisa dilayani lebih cepat. Yang kaya bisa menyalip antrean.

Itu terjadi di mana-mana. Baru ada satu Andreas yang memecah-kannya. Untuk sistem pemaka-man ternyata lebih sederhana. Tinggal cari lahan. Namun, mun-

cul juga hukum permintaan dan penawaran.

Dalam bentuk pungli seperti yang terjadi di Bandung itu. Pe-makamannya memang sederha-na. Namun, praktiknya juga tidak sederhana. Sebelum dimakam-kan mayat harus dimasukkan peti mati. Mulailah kapitalisme naik pentas. Harga peti mati ikut hukum pasar. Itu pun barangnya belum tentu ada.

Itu yang membuat Ketua Kagama Jatim Arif Afandi, be-runding dengan anggotanya: menyumbang 50 peti mati. Akan ada tahap berikutnya lagi. “Kami tidak beli. Bikin sendiri. Tinggal beli kayu dan ongkos tukang. Kebetulan ada pabrik mebel yang tutup,” kata Arif yang man-tan Wakil Wali Kota Surabaya dan Pemred Jawa Pos yang kini menjadi redaktur tamu Harian Disway.

Untuk mengatasi mahalnya peti mati itu, Adi Jasa beruntung. Sumbangan dua truk cold stora-ge bisa dipakai menyimpan 18 mayat. Sambil menunggu peti dan giliran dikremasi. Adi Jasa sendiri sebenarnya sudah lama ingin membangun krematorium. Belum mendapat izin.

“Kami akan mengajukan izin lagi,” kata Anis Rungkat, salah se-orang wakil ketua Adi Jasa. Belum pernah kita memikirkan orang mati seserius sekarang ini.(*)

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Lahan Baru TPU Jombang Sudah DibukaWarga Sempat Protes, Sejak 21 Juli 76 Jenazah Dimakamkan

Selama PPKM, 2 Orang Langgar UU Wabah Penyakit Menular

takut anak-anak yang ada di sekitar. Terutama yang bertepa-tan di belakang rumah mereka. Dengan komunikasi intens yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat, akhrinya perluasan lahan itu pun diilakukan dan disetujui.

Kepala TPU Jombang, Tabroni mengatakan, hingga saat ini ter-catat sudah ada 76 jenazah yang dimakamkan di lahan baru terse-but. "Lahan ini sudah dibuka sejak tanggal 21 Juli lalu dan saat ini sudah ada 76 jenazah yang dimakamkan. Artinya perluasan lahan dengan melihat tingginya angka yang meninggal memang dibutuhkan," katanya, Selasa (27/7).

Tabroni menerangkan, saat ini jumlah jenazah yang dimakam-kan menurun dibandingkan awal Juli lalu yang mencapai 47

jenazah dalam sehari. "Saat ini Alhamdulillah seminggu alami penurunan, jumlah jenazah yang dimakamkan setiap harinya pa-ling banyak 14 jenazah," terang-nya.

Menurutnya, dengan jumlah lahan yang tersedia itu diperkira-kan dapat menampung hingga 800 jenazah. "Dengan jumlah pemakaman harian saat ini, la-han tersebut bisa cukup hingga dua atau tiga bulan ke depan," ungkapnya.

Dia berharap, angka penu-runan jenazah yang dimakamkan itu dapat terus berangsur. Tabro-ni juga berharap masyarakat da-pat semakin mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sehingga pandemi segera usai.

"Kuncinya tetap disiplin proto-kol kesehatan, sehingga kasus tak meningkat lagi dan jumlah je-nazah yang dimakamkan tak me-ningkat lagi," pungkasnya. (dra)

."Denda sampai belasan juta rupiah, tapi yang mungkin perlu diperhatian ada tindak pidana wabah penyakit menular ada dua SPDP," katanya, saat ditemui wartawan usai kegiatannya di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Selasa (27/7).

Sidang tipiring pertama pada 15 Juli, ada 12 orang dengan total denda Rp 6.900.000, sedangkan sidang tipiring kedua 19 Juli pelanggar 24 orang dengan total denda Rp 4,670.000, semuanya

total Rp 11.570.000. "Sedangkan SPDP (Surat Pem-

beritahuan Dimulainya Penyidi-kan) dengan cara pemeriksaan singkat, itu atas nama Raden M Bayu Firdaus disangkakan melanggar Pasal 14 UU No 4 Tahun 1984 tentang Wabah Pe-nyakit Menular, atau Pasal 93 UU No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Lalu tersangka SPDP yang kedua itu masih dalam lidik, dan masih kita tunggu pengiriman berkas tahap pertama dari penyidik Polres Tangsel," bebernya.(din)

karena jelas telah melanggar aturan, dan juga PPKM yang tengah berlaku saat ini tentang batas jam buka.

"Terakhir juga ada penindakan untuk satu warung jamu. Pak Danramil dan dari Polsek juga menyaksikan langsung, juga Pak Camat. Warung jamu itu masih buka dan kita coba tes. Kalau di luar itu kan tidak ada alkohol

yang dipajang tuh, coba saya cek ada alkohol gak, nah ternyata warung itu jual alkohol. Dia jual pasti buat anak-anak di bawah umur. Ini kurang ajar memang," ungkapnya.

Pilar menerangkan, warung jamu tersebut telah melanggar aturan PPKM, karena masih buka hingga dini hari. Lalu menjual alkohol dimana di Kota Tangsel ini aturannya 0 persen alkohol yang boleh dijual.

"Jadi kita ambil barangnya

lalu kita berikan untuk diproses dan jangan dikembalikan untuk pelanggaran seperti ini," tam-bahnya.

Dirinya bersyukur, selama penindakan, beberapa masyakat di lokasi kooperatif dan kegiatan tersebut juga berjalan dengan kondusif. "Alhamdulillah op-erasi gabungan PPKM level 4 di wilayah Pondok Aren sudah di-laksanakan dengan lancar, aman, tertib. Alhamdulillah pergi sampe pulang juga dengan kondisi sela-

mat," ujarnya Pilar juga mengatakan, dalam

kegiatan tersebut, pihaknya juga membagikan paket sembako ke-pada masyarakat, terutama para pedagang kaki lima yang terlihat dagangannya masih belum laku hingga dini hari.

"Ya beberapa juga kita Al-hamdulillah kita kasih bantuan sembako juga yang kelihatannya dagangannya masih banyak. Kita coba belanja lah di situ," pung-kasnya.(dra)

menambahkan fasilitas iso-lasi terpusat. Fasilitas ini harus

tersedia hingga ke tingkat ke-lurahan. Sehingga masyarakat yang positif dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi di tempat

yang sudah ditentukan. ”Jadi, ru-ang rawat di fasilitas kesehatan, bisa dimanfaatkan oleh pasien dengan gejala berat,” kata dia.

Tito mengaku kunjungan-nya ke Kota Tangsel ini sangat pentin g, karena daerah ini adalah kota satelit, pusat politik dan

pusat ekonomi Jakarta. "Kota satelit memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat," tukasnya.

Oleh karena i tu, lanjut Mendagri, dibutuhkan keserem-pakkan di DKI dan daerah seki-tarnya untuk bisa mengendali-kan Covid-19. Melihat apa yang terjadi saat ini, meskipun angka positif ratenya fluktuatif, namun, bor nya, masih 60 persen.

”Ini yang perlu diperhatikan, karena jika bor berada di atas 50 persen maka masih banya k masyarakat yang kesulitan mendapatkan kamar perawatan,” ujar Tito.

Sementara, Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyampai-kan, Pemkot terus mengupaya-kan penanganan di hulu dan hilir serta dilakukan secara serempak sesuai dengan kebutuhan masing -masing.

Menurutnya, di hulu Pemkot melakukan penegakan protokol kesehatan (prokes) setiap hari terutama malam hari. Sehingga di tingkat kecamatan melaku-kan penegakan prokes sekaligus memberikan sanksi atau teguran paling tidak kepada para pelang-gar prokes minimal teguran lisan.

”Kemudian kedua, kami su-dah menerbitkan SE terbaru

yang diperbarui menindaklanjuti Bapak Mendagri sejak kemarin sudah kami terbitkan dan pada hari ini sudah berlaku di tengah-tengah masyarakat, kami sudah edarkan sampai ke tingkat kelu-rahan RT/RW,” katanya.

Benyamin juga menjelaskan, pihaknya terus mempersiap-kan keteresediaan tempat tidur, terutama tempat tidur ICU. Saat ini, fasilitas kesehatan ini dibutuhkan masyarakat. Dari 22 rumah sakit umum dan rumah sakit swasta yang ada di Tangsel, 71 tempat tidur ICU- nya hampir penuh. Sehingga Pemkot Tangsel mengefektifkan tambahan tem-pat tidur di Rumah Sakit Umum-Serpong Utara dengan kapasitas 150 paling tidak 100 tempat ti-dur bisa dimaksimalkan untuk pena nganan Covid-19. Terutama bagi yang bergejala ringan dan bergejala sedang. sehingga me-ringankan beban rumah sakit swasta dan rumah sakti umum milik pemkot tangsel.

"Terakhir juga yang tidak kalah pentingnya, Pemkot tetap me-mastikan angka kematian relatif tidak terlampau mengkhawatir-kan pada belakangan ini sudah tiga persen, tetapi luasan area pemakamannya tetap dipersiap-kan dengan maksimal," pungkas Walikota.(irm)

Putri Ayu AnisyaKetua Fraksi PDI Perjuangan

DPRD Kota Tangsel

IRMA PERMATA SARI/TANGSEL POS

POS BANTEN 6Tangsel Pos RABU 28 JULI 2021

SERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana men-gubah eks Terminal Kepandean untuk dijadikan kawasan pasar modern.

Walikota Serang, Syafrudin mengungkapkan, diubahnya Terminal Kepandean menjadi kawasan pasar modern agar Kepandean tidak lagi diingat se-bagai kawasan prostitusi, tetapi ke depan akan menjadi pusat pergerakan roda ekonomi di Kota Serang. Sebab selama ini Kepan-dean menjadi citra buruk sendiri bagi warga Kota Serang.

“Kami programnya itu un-tuk menghilangkan image di masyarakat bahwa Kepandean itu merupakan tempat prostitusi. Tapi memang untuk pengem-bangannya, belum ada (investor, red) yang naksir,” ujar Syafrudin, Senin (26/7) lalu.

Kendati demikian, Syafrudin mengaku bahwa sampai saat ini Pemkot Serang masih belum merencanakan akan jadi apa eks Terminal Kepandean. Sebab, penyusunan rencana pemban-gunan baru akan dilakukan pada 2022 mendatang.

“Nanti mudah-mudahan 2022 itu kami akan mulai menyusun Detail Engineering Desain (DED) dan Feasibility Study (FS). Nah pada saat itu lah direncanakan, mau dibuat apa itu (eks-terminal Kepandean),” ungkapnya.

Meskipun belum ada rencana secara resmi, namun Syafrudin menuturkan bahwa secara per-sonal, dirinya memiliki keinginan tersendiri untuk eks-terminal Kepandean. Ia ingin agar di sana dapat dibangun pasar modern atau mal sekalian.

“Kalau keinginan saya mah di

situ pasar modern, atau mal sep-erti itu. Itu cukup strategis, cuma memang membutuhkan investor. Nah investornya itu belum ada yang datang, belum melirik ke sana,” tuturnya.

Kata dia, penertiban Terminal Kepandean beberapa waktu lalu sebagai langkah awal dalam perubahan citra Kepandean di masyarakat. “Yang penting ini berubah dulu image tempat prostitusinya. Kan biasa diguna-kan di bangunan-bangunan itu,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Satpol

PP Kota Serang, Kusna Ramdani, menuturkan bahwa berdasarkan hasil patroli, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya aktivitas prostitusi kem-bali di eks Terminal Kepandean.

“Kalau setelah itu kan kami terus melakukan patroli, sudah tidak ada. Itu sudah kosong. Cuma memang kami tidak tahu apakah mereka beroperasi di waktu-waktu tertentu, karena kan kami tidak bisa memantau 24 jam di sana,” ujarnya.

Ia meminta, agar tindak lanjut penertiban bangunan di eks Ter-

minal Kepandean dapat segera dilakukan, sehingga aktivitas prostitusi secara otomatis tidak akan kembali terjadi karena su-dah digunakan.

“Kami sih meminta supaya OPD (Organisasi Perangkat Daer-ah, red) terkait agar dapat segera melakukan tindak lanjut yah. Karena kan kami sebagai penegak perda tidak bisa terus menerus memantau kondisi di sana. Kalau sudah dibangun atau dijadikan sesuatu kan pasti juga mereka tidak akan beroperasi lagi,” tan-dasnya.(dzh/rie/bnn)

SERANG-Progres vaksinasi di Kota Serang masih berada di bawah 30 persen. Padahal, target warga menerima vaksin di Kota Serang yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 70 persen. Pemkot Serang pun meminta agar seluruh lapisan masyarakat, agar dapat membantu percepatan vaksinasi di Kota Serang.

Walikota Serang, Syafrudin Menuturkan, saat ini pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, untuk membantu Pemkot Serang dalam hal sosialisa-si vaksinasi kepada masyarakat.

“Kami meminta agar seluruh elemen masyarakat, baik ulama, kiai, ormas, mahasiswa seka-lipun, dapat membantu kami da-lam memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan vaksin,” ujarnya saat diwawancara di Puspemkot Serang, Selasa (27/7).

Menurutnya, seluruh sum-ber daya negara seperti TNI, Polri, bahkan BIN sekalipun juga melakukan upaya percepatan vaksin di Kota Serang. Tinggal bagaimana masyarakat mau dan sadar akan pentingnya vaksin di masa pandemi ini.

“Jadi memang ini dari TNI dan Polri juga turun untuk melakukan vaksinasi. Bahkan kemarin, dari BIN itu door to door ke rumah-rumah masyarakat untuk mem-berikan vaksin,” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada para pengusaha di Kota Serang, untuk dapat membantu penanganan Covid-19 di Kota Serang, baik dari segi pengadaan alat un-tuk menangani Covid-19, mau-pun pengadaan bantuan untuk masyarakat yang sedang isolasi mandiri.

“Untuk pengusaha yang ada di Kota Serang, kami berharap dapat

berkontribusi dalam penanganan Covid-19. Mau dari alat swab-nya, bantuan gas oksigen, ban-tuan vaksin, atau bantuan sosial bagi masyarakat yang isoman dan yang terdampak,” tuturnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera mengi-kuti vaksinasi yang telah disiap-kan oleh pemerintah. Menurut-nya masyarakat tinggal datang ke puskesmas setempat, untuk mendapatkan vaksin tersebut.

“Silahkan masyarakat datang ke puskesmas terdekat. Petugas kami sudah siap untuk memberi-kan vaksin kepada masyarakat. Petugas kami tidak berhenti untuk memberikan vaksin,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Din-kes Kota Serang, Ahmad Hasa-nuddin, menuturkan bahwa saat ini ketersediaan vaksin di Kota Se-rang masih mencukupi. Namun untuk jumlah pastinya, ia belum

mendapatkan data terbaru.“Sejauh ini masih cukup, masih

ada di kami. Kalaupun habis, kami akan langsung meminta kepada Pemprov Banten. Karena kan pasokannya dari Provinsi Banten. Jadi kalau habis, kami tinggal meminta saja,” ujarnya.

Menurutnya, progres vaksinasi di Kota Serang sempat terham-bat lantaran pada awal mula pendistribusian vaksin, tersebar berbagai hoaks di masyarakat. Hal itu menimbulkan ketakutan bagi masyarakat untuk menerima vaksin Covid-19.

“Tapi Alhamdulillah sekarang sudah tidak. Buktinya setiap hari ada saja yang meminta divaksin di puskesmas kami. Lalu sep-erti pada gebyar vaksin beberapa waktu lalu, dari jumlah stok vaksin sebanyak seribu dosis, ternyata yang daftar sampai seribu lebih,” tandasnya.(dzh/rie/bnn)

Progres Vaksinasi di Kota Serang Masih Rendah

Pengurus Partai di Kota Serang Diduga Tipu PengusahaMasalah Hutang-Piutang dan Janjikan Proyek

ISTIMEWA

VAKSINASI. Warga binaan mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pandeglang, Selasa (27/7). Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi dengan target dua juta dosis per hari pada Agustus mendatang.

SERANG-Salah satu pengu-saha melaporkan AM alias Y yang diketahui sebagai pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Serang. AM dilaporkan ke Polres Serang Kota dan Polres Metro Tangerang Kota atas tudu-han penipuan. Informasi yang didapat, Polres Serang Kota sudah melakukan penahanan terhadap tersangka berinisial AM alias Y sejak pemanggilan pertama pada Rabu (28/4).

Berdasarkan surat permintaan keterangan Polres Serang Kota yang didapat wartawan, AM alias Y diduga telah melaku-kan penipuan kepada pelapor berinisial AS, yang dilakukan

pada Rabu 28 Maret yang lalu. Permintaan keterangan atau pemanggilan didasarkan pada pasal 378 KUHP.

Sementara itu, wartawan mendapatkan surat pemberi-tahuan dimulainya penyidikan (SPDP) yang dikeluarkan oleh Polres Metro Tangerang Kota. Dalam surat tersebut, AM diduga telah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan den-gan pidana pasal 368 KUHP dan atau 372 KUHP. Pelapor berini-sial J.

Perwira Urusan Humas Pol-res Serang Kota, Aipda Taufik Purnama, saat dikonfirmasi menuturkan bahwa dirinya akan

melakukan konfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Serang Kota, untuk mendapatkan informasi yang mendetail. "Saya konfirmasi dulu ke Reskrim," ujarnya.

Begitu pula dengan Kabag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rohim. Ia mengaku belum mengetahui detail perkara tersebut dan akan melakukan konfirmasi ke pihak yang bersangkutan. "Saya belum monitor, nanti dicek dulu ya," ungkapnya.

Sedangkan informasi yang dihimpun, AM alias Y melaku-kan penipuan kepada beberapa pengusaha terkait dengan proyek pengadaan di Pemkot Serang.

AM menjanjikan berbagai proyek pengadaan di beberapa OPD, dengan dokumen yang ditanda-tangani palsu.

Selain itu, salah satu sumber menuturkan bahwa AM alias Y merupakan politisi dan juga salah satu petinggi di DPC PPP Kota Serang. Menurutnya, AM men-jabat sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi.

“Iya, AM pengurus di DPC PPP Kota Serang sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Pub-likasi,” ujarnya, Selasa (27/7).

Menurutnya, AM sempat ber-cerita kepada dirinya bahwa kasus yang tengah menjerat AM lantaran adanya utang yang

tidak bisa dibayarkan kepada para pengusaha. Utang tersebut senilai Rp 40 juta. “AM pinjam ke pengusaha, tidak bisa bayar. Nilainya sekitar Rp 33 juta sampai Rp 40 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Serang, Uhen Juhaeni, mem-bantah bahwa AM merupakan pengurus DPC PPP Kota Serang dengan jabatan Wakil Ketua Bi-dang Komunikasi dan Publikasi. Menurutnya, AM telah mengun-durkan diri sejak setahun lalu.

“Sudah lama mengundurkan diri itu. Sudah lama, bukan pen-gurus lagi sekarang. Sudah seta-hunan itu, sudah ganti kepengu-rusan,” ujarnya saat dikonfirmasi

melalui sambungan telepon.Uhen menuturkan, AM men-

gundurkan diri dari jabatannya lantaran terlalu sibuk dengan urusan lain, sehingga tidak per-nah hadir dalam kegiatan partai.

“Alasannya waktu itu dia sibuk, tidak pernah hadir. Ya kami ber-hentikan. Jadi 2020 itu sudah mengundurkan diri,” ucapnya.

Bahkan Uhen mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak tahu bahwa saat ini AM sedang terjerat kasus hingga ditahan di Polres Serang Kota. “Wah saya tidak tahu itu, tidak ada informasi terkait dengan hal itu. Malah baru tahu saat dikonfirmasi ini,” tandasnya.(dzh/rie/bnn)

PEMERINTAHANMasa Jabatan Ratusan Kades Berakhir

DIUNDURNYA kembali pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 di Kabupaten Pandeglang, berpengaruh terhadap masa jabatan kades periode 2015-2021 yang kembali ikut dalam pilkades. Sebab, terhitung Selasa (27/7) jabatan 151 kades petahana sudah masa ja-batannya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang, Doni Hermawan membenarkan, jabatan kades periode 2015-2021 selesai pada 27 Juli 2021. Ha-bisnya masa jabatan kades tersebar di 206 desa dan satu desa itu dilakukan pergantian antar waktu (PAW).

“Ya benar, hari ini jabatan kades habis. Totalnya ada 206 kades, termasuk yang meninggal di Kecamatan Banjar. Kalau satu desa lagi di Cibaliung itu PAW, jadi sudah dijabat oleh Penjabat Sementara (Pjs),” kata Doni, Selasa (27/7).

Dengan habisnya masa jabatan tersebut, saat ini kecamatan sedang mempersiapkan mengajukan Pjs untuk mengganti jabatan kades di 206 desa tersebut.

“Saya sudah melayangkan surat ke camat-camat, agar segera mengajukan Pjs-nya. Sambil menunggu ajuan Pjs-nya ditan-datangani Bupati Pandeglang, tetap jabatan Kades dijabat oleh Pelaksana Harian (Plh),” pungkasnya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pemdes DPMPD Pan-deglang, Asep Permana menambahkan, dari jumlah total calon kades 711 orang, ada sebanyak 151 yang merupakan petahana.

“Total seluruhnya calon kades petahana itu ada 151 orang. Untuk soal pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Pan-deglang, sudah pasti diundur. Hanya waktunya saja belum ditetapkan,” pungkas dia.(rie)

Pilkades Kembali DiundurPELAKSANAAN Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak

2021 di Kabupaten Pandeglang kembali diundur. Kembali di-undurnya Pilkades Serentak karena kembali diperpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat hingga 2 Agustus 2021.

"Pandeglang saat ini masuk di level 3 penerapan PPKM, tidak boleh ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan, itulah yang melatar belakangi pemunduran jadwal pilkades," ujar Sekre-taris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin, usai rapat koordinasi Panitia Pemilihan Tingkat Kabupaten Pilkades Serentak 2021 di Oproom Sekretariat Daerah (Setda) setempat, Selasa (27/7).

Dikatakan Pery, tahapan pilkades yang sudah terjadwalkan pada 2-4 Agustus adalah kampanye calon kepala desa. Sedan-gkan PPKM level 3-4 baru akan berakhir pada 2 Agustus 2021.

"Pencoblosan yang sudah dijadwalkan pada tanggal 8 Agustus tentu akan kita undur setelah ada hasil kesepakatan bersama," ungkapnya.(rie)

PILKADES

ISTIMEWA

RAPAT KOORDINASI. Suasana rapat koordinasi Panitia Pemilihan Tingkat Kabupaten Pilkades Serentak 2021 di Oproom Sekretariat Daerah (Setda) setempat, Selasa (27/7). Pemkab Pandeglang kembali mengundurkan waktu pencoblosan Pilkades Serentak 2021.

Pemkot Serang Bakal Ubah Eks Terminal Kepandean

SERANG-Wali Kota Serang, Provinsi Banten Syafrudin me-nyatakan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah tahun anggaran 2018-2023 disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

"Kita melakukan perubahan RPJMD dan Renstra perangkat daerah karena adanya pandemi Covid-19 pada 2020-2021, dan pe-

rubahannya disesuaikan dengan kondisi tersebut," katanya usai menggelar rapat virtual pengua-tan akuntabilitas kinerja pemer-intah daerah serta perubahan RPJMD dan Renstra perangkat daerah tahun anggaran 2018-2023 di Serang, Selasa (27/7) seperti dikutip dari Antara Banten.

Menur ut dia, per ubahan RPJMD dan Renstra tidak hanya terjadi di Kota Serang, namun se-mua daerah di Indonesia sebagai

dampak dari pandemi Covid-19."Jadi semua daerah harus ada

perubahan, karena kami (pe-merintah daerah) lebih menye-lamatkan masyarakat dari pada kegiatan," jelasnya.

Syafrudin menyampaikan, sesuai arahan Kemenpan-RB ada tiga faktor yang harus diper-hatikan oleh pemerintah daerah sebagai pengguna APBD, yakni pemerintahan, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Tiga faktor itu perlu diperhati-kan, karena pada intinya program OPD tersebut semuanya harus berpihak kepada masyarakat. Jadi kegunaannya atau keuntungan-nya untuk masyarakat semua, terutama untuk mensejahterakan masyarakat," katanya.

Ia juga menjelaskan, ada be-berapa kegiatan yang harus dire-focusing demi untuk menangani pandemi Covid-19 di Kota Serang.(rie/net)

Perubahan RPJMD Disesuaikan dengan Kondisi Pandemi Covid-19

BATAS KOTA 7Tangsel Pos RABU 28 JULI 2021

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Tanpa Asap

Pilar Sita Miras Ratusan Botol

Sambungan Halaman 1

Dewan Harap Penyaluran Bansos Tepat SasaranSETU-Pemerintah Kota (Pem-

kot) Tangsel terus mendistri-busikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pem-batasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Tentunya bansos tersebut harus disalurkan tepat sasaran.

Seperti yang dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel, Putri Ayu Anisya. Menurutnya, saat ini bansos begitu penitng bagi masyarakat. Terlebih lagi untuk masyarakat miskin yang tengah melakukan isolasi mandiri (isoman).

“Prinsipnya, bansos harus tepat sasaran, tepat waktu dan tepat teknis penyaluran. Periode sebelumnya kan sudah penga-

laman, terkait data misal nya, jangan sampai kurang akurat dan berpotensi salah sasaran, soal waktu pun sesuai dengan jadwal dari kementrian kar-ena menyangkut kehidupan orang, jangan sampai lambat,” ujarnya.

Tidak hanya soal tepat sasa-ran, Putri juga mengatakan, dalam teknis pembagian bansos tersebut juga harus benar-be-nar diperhitungkan mekanisme pembagiannya agar tidak me-nyebabkan kerumunan.

“Soal teknis penyaluran ber-dasarkan pengalaman, jangan dikonsentrasikan di satu titik, untuk kurangi Kerumunan. Dan yang perlu ditegaskan ialah, Bansos ditujukan untuk menye-

lamatkan masyarakat, menahan daya beli masyarakat dan ber-potensi menggerakan perekono-mian. Jangan main-main dengan duit rakyat yang lagi susah,” ucapnya.

Sementara, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis mengatakan, pem-bagian bansos harus mengu-tamakan masyarakat yang ter-dampak di tengah PPKM Level 4 ini.

“Bansos prioritas yang ter-dampak PPKM terurama yang memiliki kegiatan, atau usaha yang berdampak langsung ke-pada masyarakat seperti ojol, pedagang makanan, korban PHK, Pedagang Kaki Lima, dan lain-lainnya,” paparnya.

Rizki juga mengatakan, harus ada perbaikan data hingga tidak ada terjadi tumpang tindih da-lam penyaluran bansos nanti. “Bansos rawan tumpang tindih denga n program PKH , seharus-nya salah satu aja,” terangnya.

Diketahui, rincian data bansos yang akan disalurkan kepada masyarakat untuk tahun ini, teru-tama di tengah pelaksanaan PPKM saat ini yaitu,bBantuan Jaring Pengaman Sosial ( JPS) tahun 2021 dengan nominal Rp 300 ribu, dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diberikan kepada 47.773 Kartu Keluarga (KK) dan Non DTKS diberikan kepada 53.251 KK, penyaluran bantuan melalui PT Pos terdekat.

Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di tahun 2021 dengan nominal maksimal Rp 4 juta diberikan kepada 9.295 KK, penyaluran bantuan melalui ATM BNI terdekat. Bansos Bantuan Presiden (Banpes)/ Kementrian Sosia (Kemensos) di tahun 2021 dengan nilai Rp 200 ribu berben-tuk sembako diberikan kepada 12.019 KK, penyaluran bantuan di e-warung terdekat.

Lalu, bantuan program jami-nan sosial rakyat Banten bersatu (Jamsoratu) dengan nominal Rp 1.2 juta diberikan kepada 1.024 KK, penyaluran bantuan melalui PT Pos terdekat, dan bansos lansia dan disabilitas dengan nominal Rp 1.5 juta diberikan kepada 724 jiwa.(dra)

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Fasilitas Isolasi Terpusat di KelurahanMendagri Minta Pemkot Perhatikan BOR

Ia juga menjadi ketua perkum-pulan barongsai Ho Tek Tong. Pernah ikut kejuaraan dunia: Ho Tek Tong juara dunia. Mengalah-kan Barongsai dari Tiongkok, Malaysia, Hong Kong, dan Tai-wan. Baru lima tahun kemudian giliran Barongsai dari Tarakan yang juara dunia.

Di Padang, Andreas berhasil membangun rumah kremato-rium baru. Sekaligus dua mesin. Lima tahun yang lalu. Itu untuk menggantikan sistem kremasi yang lama. Yang asapnya tebal. Yang baunya menyenga t. Yang satu hari hanya bisa membakar satu mayat karena pembakaran-nya lama dan perlu masa pend-inginan.

Andreas lantas diminta masyarakat Tionghoa Pekanbaru untuk hal yang sama. Ia memang punya usaha di Pekanbaru. An-dreas pun membangun krema-torium di Pekanbaru. Sekaligus dua mesin. Bahkan akan tambah satu lagi yang akhirnya dipasang di Jakarta itu.

Andreas pernah menjadi dealer Mercedes-Benz untuk seluruh Sumatera. Ia punya banyak kenalan. Termasuk Wali Kota Jakarta Barat. Kepada wali kota itu, Andreas mengatakan: “Kalau ada lahan dan saya diberi izin, saya sanggup membangun

krematorium dalam satu min-ggu. Akan saya gratiskan selama pandemi ini.”

Wali Kota tanggap cepat. Ia me-lapor ke gubernur tidak perlu saya sebutkan namanya. Sang gubernur langsung setuju. Mere ka sepakat melihat lokasi permakaman Kris-ten di Tegal Alur, Jakarta. Letaknya di antara Ancol dan PIK.

“Apakah lahan ini cukup?” tanya sang gubernur seperti ditirukan Andreas. “Cukup sekali. Untuk dua mesin pun cukup,” jawab Andreas.

Lahan itu ada di sebelah kantor permakaman. “Kalau hari ini ba-pak izinkan. Seminggu lagi sudah bisa dipakai membakar mayat,” tantang Andreas. Hari itu pun diputuskan: go! Andreas pun me-nyewa crane kapasitas 50 ton.

Ups... ada yang meminja-minya. Berat seluruh mesin itu sendiri 10 ton, tetapi lokasinya agak masuk jauh. Perlu crane besar. Keistimewaan mesin bakar mayat yang ini –buatan Korea, tetapi dirakit di Indonesia tidak menimbulkan asap dan bau.

Sistemnya: pembakaran gan-da. Asap yang muncul langsung dibakar lagi. Satu mayat hanya menghabiskan 15 liter solar. Proses pembakarannya juga sangat cepat: 75 menit. Tidak lagi lima sampai enam jam seperti cara kremasi yang lama. Itu pun masih harus menunggu dingin

untuk bisa mengambil abunya. Mesin Andreas ini beda. Begitu

pembakaran selesai, abu bisa diambil 15 menit kemudian. Itu karena ada ‘’baskom’’ ukuran 40 x 60 cm di bawah jenazah. Begitu pembakaran selesai baskom itu bisa ditarik. Abu tulang jenazah ada di baskom itu. Masih mem-bentuk seperti pada posisi ma-nusia. Abu tulang kepala di atas. Abu tulang lutut di bawah. Abu tulang pinggul di tengah.

.Tulang di bagian bawah lutut sampai jari kaki.habis terbakar. Tidak terlihat abunya. Karena itu panjang baskom cukup 60 cm. Cukup dari kepala sampai lutut. Krematorium made in Andreas ini nama Tionghoanya Sho Yong Tjuan bikin heboh karena gratis.

Andreas mampu memecah-kan sistem kapitalisme dalam pembakaran mayat. Di Jakarta sebenarnya sudah ada 21 mesin krematorium di delapan lokasi. Termasuk di Tangerang. Ter-masuk dua buah milik umat Hindu. Namun, jumlah mayat jauh melebihi kapasitas. Hu-kum kapitalisme berlaku: siapa mau mahal bisa dilayani lebih cepat. Yang kaya bisa menyalip antrean.

Itu terjadi di mana-mana. Baru ada satu Andreas yang memecah-kannya. Untuk sistem pemaka-man ternyata lebih sederhana. Tinggal cari lahan. Namun, mun-

cul juga hukum permintaan dan penawaran.

Dalam bentuk pungli seperti yang terjadi di Bandung itu. Pe-makamannya memang sederha-na. Namun, praktiknya juga tidak sederhana. Sebelum dimakam-kan mayat harus dimasukkan peti mati. Mulailah kapitalisme naik pentas. Harga peti mati ikut hukum pasar. Itu pun barangnya belum tentu ada.

Itu yang membuat Ketua Kagama Jatim Arif Afandi, be-runding dengan anggotanya: menyumbang 50 peti mati. Akan ada tahap berikutnya lagi. “Kami tidak beli. Bikin sendiri. Tinggal beli kayu dan ongkos tukang. Kebetulan ada pabrik mebel yang tutup,” kata Arif yang man-tan Wakil Wali Kota Surabaya dan Pemred Jawa Pos yang kini menjadi redaktur tamu Harian Disway.

Untuk mengatasi mahalnya peti mati itu, Adi Jasa beruntung. Sumbangan dua truk cold stora-ge bisa dipakai menyimpan 18 mayat. Sambil menunggu peti dan giliran dikremasi. Adi Jasa sendiri sebenarnya sudah lama ingin membangun krematorium. Belum mendapat izin.

“Kami akan mengajukan izin lagi,” kata Anis Rungkat, salah se-orang wakil ketua Adi Jasa. Belum pernah kita memikirkan orang mati seserius sekarang ini.(*)

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Lahan Baru TPU Jombang Sudah DibukaWarga Sempat Protes, Sejak 21 Juli 76 Jenazah Dimakamkan

Selama PPKM, 2 Orang Langgar UU Wabah Penyakit Menular

takut anak-anak yang ada di sekitar. Terutama yang bertepa-tan di belakang rumah mereka. Dengan komunikasi intens yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat, akhrinya perluasan lahan itu pun diilakukan dan disetujui.

Kepala TPU Jombang, Tabroni mengatakan, hingga saat ini ter-catat sudah ada 76 jenazah yang dimakamkan di lahan baru terse-but. "Lahan ini sudah dibuka sejak tanggal 21 Juli lalu dan saat ini sudah ada 76 jenazah yang dimakamkan. Artinya perluasan lahan dengan melihat tingginya angka yang meninggal memang dibutuhkan," katanya, Selasa (27/7).

Tabroni menerangkan, saat ini jumlah jenazah yang dimakam-kan menurun dibandingkan awal Juli lalu yang mencapai 47

jenazah dalam sehari. "Saat ini Alhamdulillah seminggu alami penurunan, jumlah jenazah yang dimakamkan setiap harinya pa-ling banyak 14 jenazah," terang-nya.

Menurutnya, dengan jumlah lahan yang tersedia itu diperkira-kan dapat menampung hingga 800 jenazah. "Dengan jumlah pemakaman harian saat ini, la-han tersebut bisa cukup hingga dua atau tiga bulan ke depan," ungkapnya.

Dia berharap, angka penu-runan jenazah yang dimakamkan itu dapat terus berangsur. Tabro-ni juga berharap masyarakat da-pat semakin mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sehingga pandemi segera usai.

"Kuncinya tetap disiplin proto-kol kesehatan, sehingga kasus tak meningkat lagi dan jumlah je-nazah yang dimakamkan tak me-ningkat lagi," pungkasnya. (dra)

."Denda sampai belasan juta rupiah, tapi yang mungkin perlu diperhatian ada tindak pidana wabah penyakit menular ada dua SPDP," katanya, saat ditemui wartawan usai kegiatannya di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Selasa (27/7).

Sidang tipiring pertama pada 15 Juli, ada 12 orang dengan total denda Rp 6.900.000, sedangkan sidang tipiring kedua 19 Juli pelanggar 24 orang dengan total denda Rp 4,670.000, semuanya

total Rp 11.570.000. "Sedangkan SPDP (Surat Pem-

beritahuan Dimulainya Penyidi-kan) dengan cara pemeriksaan singkat, itu atas nama Raden M Bayu Firdaus disangkakan melanggar Pasal 14 UU No 4 Tahun 1984 tentang Wabah Pe-nyakit Menular, atau Pasal 93 UU No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Lalu tersangka SPDP yang kedua itu masih dalam lidik, dan masih kita tunggu pengiriman berkas tahap pertama dari penyidik Polres Tangsel," bebernya.(din)

karena jelas telah melanggar aturan, dan juga PPKM yang tengah berlaku saat ini tentang batas jam buka.

"Terakhir juga ada penindakan untuk satu warung jamu. Pak Danramil dan dari Polsek juga menyaksikan langsung, juga Pak Camat. Warung jamu itu masih buka dan kita coba tes. Kalau di luar itu kan tidak ada alkohol

yang dipajang tuh, coba saya cek ada alkohol gak, nah ternyata warung itu jual alkohol. Dia jual pasti buat anak-anak di bawah umur. Ini kurang ajar memang," ungkapnya.

Pilar menerangkan, warung jamu tersebut telah melanggar aturan PPKM, karena masih buka hingga dini hari. Lalu menjual alkohol dimana di Kota Tangsel ini aturannya 0 persen alkohol yang boleh dijual.

"Jadi kita ambil barangnya

lalu kita berikan untuk diproses dan jangan dikembalikan untuk pelanggaran seperti ini," tam-bahnya.

Dirinya bersyukur, selama penindakan, beberapa masyakat di lokasi kooperatif dan kegiatan tersebut juga berjalan dengan kondusif. "Alhamdulillah op-erasi gabungan PPKM level 4 di wilayah Pondok Aren sudah di-laksanakan dengan lancar, aman, tertib. Alhamdulillah pergi sampe pulang juga dengan kondisi sela-

mat," ujarnya Pilar juga mengatakan, dalam

kegiatan tersebut, pihaknya juga membagikan paket sembako ke-pada masyarakat, terutama para pedagang kaki lima yang terlihat dagangannya masih belum laku hingga dini hari.

"Ya beberapa juga kita Al-hamdulillah kita kasih bantuan sembako juga yang kelihatannya dagangannya masih banyak. Kita coba belanja lah di situ," pung-kasnya.(dra)

menambahkan fasilitas iso-lasi terpusat. Fasilitas ini harus

tersedia hingga ke tingkat ke-lurahan. Sehingga masyarakat yang positif dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi di tempat

yang sudah ditentukan. ”Jadi, ru-ang rawat di fasilitas kesehatan, bisa dimanfaatkan oleh pasien dengan gejala berat,” kata dia.

Tito mengaku kunjungan-nya ke Kota Tangsel ini sangat pentin g, karena daerah ini adalah kota satelit, pusat politik dan

pusat ekonomi Jakarta. "Kota satelit memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat," tukasnya.

Oleh karena i tu, lanjut Mendagri, dibutuhkan keserem-pakkan di DKI dan daerah seki-tarnya untuk bisa mengendali-kan Covid-19. Melihat apa yang terjadi saat ini, meskipun angka positif ratenya fluktuatif, namun, bor nya, masih 60 persen.

”Ini yang perlu diperhatikan, karena jika bor berada di atas 50 persen maka masih banya k masyarakat yang kesulitan mendapatkan kamar perawatan,” ujar Tito.

Sementara, Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyampai-kan, Pemkot terus mengupaya-kan penanganan di hulu dan hilir serta dilakukan secara serempak sesuai dengan kebutuhan masing -masing.

Menurutnya, di hulu Pemkot melakukan penegakan protokol kesehatan (prokes) setiap hari terutama malam hari. Sehingga di tingkat kecamatan melaku-kan penegakan prokes sekaligus memberikan sanksi atau teguran paling tidak kepada para pelang-gar prokes minimal teguran lisan.

”Kemudian kedua, kami su-dah menerbitkan SE terbaru

yang diperbarui menindaklanjuti Bapak Mendagri sejak kemarin sudah kami terbitkan dan pada hari ini sudah berlaku di tengah-tengah masyarakat, kami sudah edarkan sampai ke tingkat kelu-rahan RT/RW,” katanya.

Benyamin juga menjelaskan, pihaknya terus mempersiap-kan keteresediaan tempat tidur, terutama tempat tidur ICU. Saat ini, fasilitas kesehatan ini dibutuhkan masyarakat. Dari 22 rumah sakit umum dan rumah sakit swasta yang ada di Tangsel, 71 tempat tidur ICU- nya hampir penuh. Sehingga Pemkot Tangsel mengefektifkan tambahan tem-pat tidur di Rumah Sakit Umum-Serpong Utara dengan kapasitas 150 paling tidak 100 tempat ti-dur bisa dimaksimalkan untuk pena nganan Covid-19. Terutama bagi yang bergejala ringan dan bergejala sedang. sehingga me-ringankan beban rumah sakit swasta dan rumah sakti umum milik pemkot tangsel.

"Terakhir juga yang tidak kalah pentingnya, Pemkot tetap me-mastikan angka kematian relatif tidak terlampau mengkhawatir-kan pada belakangan ini sudah tiga persen, tetapi luasan area pemakamannya tetap dipersiap-kan dengan maksimal," pungkas Walikota.(irm)

Putri Ayu AnisyaKetua Fraksi PDI Perjuangan

DPRD Kota Tangsel

IRMA PERMATA SARI/TANGSEL POS

BACAAN UTAMA MASYARAKAT BANTENRABU 28 JULI 2021

Total BantenTangsel Pos

Pilkades Ditunda KembaliSERANG-Pelaksanaan Pemilihan

kepala desa (Pilkades) Serentak tahun 2021 di Kabupaten Serang kembali di-tunda. Pesta demokrasi lima tahunan itu seyogyanya digelar 11 Juni namun diundur menjadi 1 Agustus, dan kini kembali dijadwal ulang ke tanggal 8 Agustus.

Ketua Panitia Pilkades Serentak 2021 tingkat Kabupaten Serang, Tubagus En-tus Mahmud Sahiri membenarkan hal tersebut. Kata dia, ini merupakan hasil rapat koordinasi terkait Pilkades Ser-entak tahun 2021 di Aula KH. Syam’un, Selasa (27/7). Kegiatan itu sendiri di-hadiri Ketua DPRD Kabupaten Serang, Asda 1, Kepala DPMD, dan unsur TNI dan Polri.

Meski demikian, ada catatan seperti

yang disampaikan oleh Ketua DPRD Ka-bupaten Serang. “Catatan pilkades tang-gal 8 Agustus jika tidak ada larangan dari pemerintah pusat. Besok (hari ini,red), kami akan mengundang para camat untuk pengaturan Tempat Pemilihan Suara (TPS) karena kita menggunakan TPS dengan pola pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),” ujar Entus.

Lebih jelasnya, TPS menggunakan pola Pilkada Kabupaten Serang pada tahun 2020 lalu dengan jarak per TPS dan jumlah pemilihnya relatif sama. “Kita mengadopsi pada saat pilkada,” ucapnya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum menyampaikan, pihaknya ingin memastikan pilkades tetap dilaksanakan walaupun diundur

waktunya. Tujuannya, agar pemerin-tahan di tingkat desa dijalankan oleh pejabat definitif.

“Hari ini (kemarin,red) kita memutus-kan hasil kesepakatan bersama pilkades diundur pada tanggal 8 karena sudah di luar Pemberlakukan Pembatasan Kegia-tan Masyarakat (PPKM) perpanjangan dan tidak terlalu jauh dari tanggal 1 Agustus,” kata Ulum.

Dirinya mengatakan, asumsi pelaksa-naan dilangsungkan tanggal 8 Agustus karena tanggal tersebut sudah tidak ada PPKM perpanjangan. “Mudah-mudahan tidak ada perpanjangan lagi. Kalaupun ada perpanjangan, namun tidak ada larangan untuk melaksanakan pilkades dari pemerintah pusat, pilkades tetap dilaksanakan,” pungkasnya.(cmb)

Mentan Pantau Penyaluran Kredit Usaha Rakyat

Petani DibantuHingga Pasca Panen

DINAS Pertanian Provinsi Banten terus mendorong dan mem-bantu peningkatan produksi pertanian. bantuan yang dimaksud mulai sistem pengairan, pembenihan hingga pasca panen.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Banten (Asda II), M. Yusuf menjelaskan, upaya peningkatan produksi per-tanian di Provinsi Banten sudah dan akan terus dilakukan pemer-intah, mulai dari pusat, rovinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

Bantuan produksi pertanian, kata Yusuf, dimulai dengan per-baikan sistem pengairan, pembenihan, pengolahan, hingga pasca panen.

“Bentuk dukungan terhadap petani, utamanya pada pasca panen, yaitu adanya intergarasi permodalan, pembelian gabah, pengelolaan, pengemasan produksi hingga pemasaran. Gabah bisa digiling di RMU, bisa membeli gabah dari petani, dikemas kemudian dipasarkan,” ujar Yusuf, saat mendampingi Menteri Per-tanian Syahrul Yasin Limpo, di Rice Milling Unit (RMU) Lumbung Masyarakat, Kelompok Makmur Jaya, di Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (27/7).

Guna meningkatkan produksi pertanian, utamanya bagi petani yang masih berpenghasilan di bawah rata-rata, kata Yusuf, perlu upaya pembenahan, seperti dalam hal pemilihan benih unggul. Selain itu, perlu pembenahan dalam proses pengolahan lahan, termasuk pengairan.

“Kalau benihnya unggul produksinya akan meningkat. Selain itu, perlu diperhatikan pengolahan tanah, pupuk, pengairan, di sini banyak tadah hujan. Jika mengandalkan air tadah hujan, harus lihat momen,” ucap Yusuf.

Asda II juga mengatakan, Pemprov Banten menargetkan Ban-ten surplus beras atau gabah pada akhir tahun 2021 ini. Hal itu ditunjang dengan pengelolaan sekitar 37 ribu hektare lahan. “Cikande saja yang berlokasi di sekitar daerah industri, hasilnya bagus, mudah-mudahan di luar kawasan industri hasilnya lebih bagus,” katanya.

Berkaitan dengan KUR, Asda II berharap dapat dikelola secara maksimal, khususnya untuk peningkatan produksi pertanian. “KUR jangan digunakan untuk keperluan lain. Biarlah nanti kebu-tuhan lain dipenuhi dari hasilnya (panen, red),” katanya.

Informasi dari Distan Pemprov Banten, di lokasi kunjungan kerja Menteri Pertanian, terdapat hamparan 25 ha. Padi yang ditanam di daerah tersebut adalah varietas inpari 42. Varietas tersebut diprediksi bisa menghasilkan sekitar 6.5 ton GKP/ha.

Adapun potensi panen padi se-Kabupaten Serang pada Juli 2021 seluas 3.263 ha estimasi produksi 18.600 ton GKG. Sedangkan potensi panen padi Agustus seluas 8.115 ha, estimasi produksi 46.225 ton GKG.(yul)

SERANG-Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo memantau dan menyerahkan secara lang-sung penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian kepada para petani di Kabupaten Serang. Ini merupakan perintah langsung Presiden RI Joko Widodo.

Pemberian KUR Pertanian di Kabupaten Serang tersebut di-lakukan di Kampung Julang, Desa Julang, Kecamatan Cikande.

Mentan menerangkan, keda-

tangannya guna memastikan KUR Pertanian berjalan optimal dan juga untuk melihat produk-tivitas dan ketahanan pangan. Khususnya, bagaimana padi panen dan kemudian penggilin-gan bisa bergerak dan seperti apa serapan gabah yang ada.

“Di satu sisi memang kehadiran saya di daerah bersama unsur pe-merintah daerah baik provinsi mau-pun kabupaten dan kota, adalah untuk memastikan perintah dari bapak Presiden untuk membantu

para petani melalui KUR berjalan secara optimal,” ujarnya.

Mentan Syahrul juga memapar-kan, untuk kemarin, Kementan RI menggulirkan dana sebesar satu miliar rupiah dari total Rp 1,7 triliun untuk se-Provinsi Banten. “Bantuan ini untuk KUR Perta-nian. Saya berharap serapannya musim tanam dua agar bisa lebih cepat,” pesannya.

Disamping itu, pihaknya ber-terima kasih kepada Bank BNI yang terus mendampingi Kemen-

tan RI dalam penyaluran KUR Pertanian terutama di Banten bisa lebih cepat digulirkan ke-pada masyarakat. “Bank akan kita maksimalkan seperti arahan pak Presiden agar ekonomi dasar bisa lebih bergerak maksimal lagi,” tuturnya.

Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa berharap, kehadiran Mentan RI bisa menjadi motivasi bagi seluruh petani di Kabupaten Serang untuk meningkatkan usaha tani nya agar menjadi jalan

hidup mereka. Bukan hanya seke-dar untuk makan saja.

“Saya lihat pak menteri bukan orang sembarangan, dia orang lapangan, dia mengerti tentang psikologi kondisi petani di lapan-gan. Dia turun mengecek secara detail apa yang menjadi kesulitan bagi para petani,” jabarnya.

Pun memotivasi para petani supaya terbuka wawasannya, di mana bisa memanfaatkan fasilitas yang disiapkan oleh pe-merintah yakni KUR Pertanian dengan suku bunga sangat kecil enam persen per tahun.

“Kita akan dorong para petani untuk memanfaatkan fasilitas KUR untuk melakukan usaha tani bagaimana dia beternak ikan, lele, bagaimana dia membuat penggilingan, bagaimana dia berbisnis beras atau apa pun kita ajukan kredit,” katanya.

Terlebih, sebut Wakil Bupati Serang dua periode ini, disam-paikan Mentan RI untuk Provinsi Banten di siapkan sebesar Rp 1,7 triliun.

Pandji merinci, Rp 1,7 triliun jika dibagi delapan kabupaten dan kota paling minimum per ka-bupaten atau kota sebesar Rp 200 miliar. Sedangkan untuk saat ini baru 10 petani yang memperoleh pinjaman KUR Petani dengan total sebesar Rp 925 juta.

“Ada peluang kredit yang bisa kita ambil oleh para petani kita, tadi baru terealisasi Rp 925 juta belum satu miliar rupiah. Masih ada kuota Rp 100 miliar lebih tentunya menjadi dorongan kami bagi dinas pertanian untuk me-motivasi para petani memanfaat-kan fasilitas KUR untuk kegiatan usaha mereka,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, ingin pemerintah mempermudah per-syaratan KUR Pertanian sehingga para petani tidak merasa dipersu-lit. “Petani jangankan yang sulit yang gampang saja bukan tidak mau mengerjakannya. Makanya tolong permudah, lebih mudah lagi agar fasilitas bisa terserap optimal oleh para petani kita,” pungkasnya.(cmb)

SERANG-Gubernur Banten Wa-hidin Halim (WH) mengungkap-kan, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dan Level 3 di Provinsi Banten membutuhkan dukungan masyarakat. Hal itu un-tuk menekan peningkatan kasus atau penyebaran dan penularan Covid-19 di Provinsi Banten.

“Secara substansial adalah sama antara PPKM Darurat dengan PPKM Level 4 dan Level 3. Pada PPKM Level 4 dan Level 3, tracing dan penyekatan lebih dalam. Tentu-

nya dilakukan dengan pemantauan dan pengawasan disertai dengan sanksi-sanksi ringan,” ungkap Gu-bernur di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No.158 Kota Serang, Selasa (27/7).

Ia meminta agar masyarakat menaati segenap arahan maupun instruksi dari pemerintah. Karena penyebaran Covid-19 semakin ce-pat, semakin meningkat. “Tentunya berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk pada layanan kesehatan,” tambahnya.

Dikatakan, permasalahan yang

dihadapi sebelumnya adalah ru-mah sakit sempat penuh, oksigen sempat tidak ada atau hilang dari pasar. Namun sekarang Provinsi Banten relatif aman untuk penye-diaan oksigen.

“Sekarang kita sedang meru-muskan pengaturan regulasi tentang pelaksanaan PPKM Level 4 dan Level 3. Ada hal-hal yang secara teknis perlu kita atur,” ungkap Gubernur.

Dikatakan, untuk industri yang memiliki IOMKI (Ijin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri)

boleh beroperasi dengan mener-apkan protokol kesehatan secara ketat. Begitu juga usaha yang ter-masuk sektor kritikal dan esensial dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam kesempatan itu, Gu-bernur kembali mengimbau warga masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol keseha-tan, khususnya dalam memakai masker secara benar. Hal itu sebagai bentuk melindungi diri dan orang lain dari penularan dan penyebaran Covid-19.(yul)

Masyarakat Diminta Taat Aturan PemerintahGubernur Rumuskan Regulasi PPKM

SERANG-Komisi II DPRD Kota Serang mendesak Pemkot Serang segera melakukan refocusing anggaran, agar dapat mengang-garkan program pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM. Berbagai program seremo-nial dan tidak prioritas pun dituntut untuk dihilangkan.

Ketua Komisi II pada DPRD Kota Serang, Pujianto, mengatakan bahwa Pemkot Se-rang harus memprioritaskan pos anggaran untuk pemulihan ekonomi selama masa Pandemi Covid-19. Menurutnya, saat ini ban-yak masyarakat terdampak kebijakan PPKM Darurat maupun Level 4.

“Sekarang harus lebih fokus dalam penan-ganan Covid-19. Karena masyarakat sudah menjerit, harus ada langkah konkret yang dilakukan pemkot. Seperti refocusing atau pergeseran anggaran dari pembangunan, misalnya,” ujar Pujianto, Selasa (27/7).

Ia pun meminta agar Pemkot Serang meng-hilangkan anggaran yang sifatnya seremonial belaka, dan diganti dengan kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat. Seperti memberikan bantuan sosial maupun bantuan modal bagi pelaku UMKM.

“Banyak anggaran-anggaran yang berben-tuk seremonial. Bahkan saat ini DPRD sudah tidak ada agenda kegiatan, baik kunjungan

kerja, dan sebagainya. Saya mau anggaran itu digunakan untuk kepentingan masyarakat yang terdampak Covid-19,” tuturnya.

Kendati PAD Kota Serang tidak terlalu besar dan bahkan menurun secara signifikan, Pu-jianto menilai bahwa Pemkot Serang harus tetap hadir memberikan solusi yang baik dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat.

“Seharusnya pemerintah selaku eksekutif, bisa berkolaborasi dengan legislatif untuk mencari solusi terbaik untuk masyarakat. Pemerintah harus cerdas dan betul-betul melakukan penanganan Covid-19,” tuturnya.

Pujianto juga menyinggung soal tidak adanya komunikasi terkait pergeseran ang-garan untuk penanganan Covid-19. Padahal dalam kondisi saat ini, Pemkot Serang sebagai lembaga eksekutif, harus segera melakukan pembahasan mengenai kebijakan anggaran itu bersama legislatif.

“Kebetulan saya ini masuk dalam badan anggaran (Banggar), dan sampai sekarang sama sekali tidak ada diskusi atau pun rapat mengenai pergeseran anggaran. Belum sama sekali,” ucapnya.

Sejauh ini, Pujianto mengaku sudah ban-yak masyarakat yang menyampaikan aspi-rasi mereka terkait dengan kesulitan selama pelaksanaan pembatasan. Namun sayangnya,

DPRD bukan merupakan lembaga eksekutif, sehingga tidak dapat berbuat banyak.

“Jangan sampai masyarakat teriak ke DPRD, malah kami tidak punya langkah konkret un-tuk eksekusi sebuah kebijakan. Karena kami hanya bisa menyampaikan sebuah aspirasi masyarakat ke pemerintah untuk mengek-sekusi yang tepat sasaran,” kata Pujianto.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin, mengatakan bahwa pihaknya telah mengalokasikan ang-garan untuk membantu masyarakat dalam bentuk buffer stock di Dinsos Kota Serang, pada APBD 2021.

“Buffer stock sejumlah 12.700 kepala keluarga. Itu nilainya sekitar Rp3 miliar lebih yang sudah ada di DInsos. Yang kedua kami juga ada ketah-anan pangan sekitar 35 ton, dan itu dialokasikan untuk 3.500 kepala keluarga,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan refocusing anggaran dan menghilangkan beberapa kegiatan, yang menurutnya tidak berorientasi kepada masyarakat.

“Kami juga sudah lakukan refocusing, kami sudah menghilangkan program yang tidak berorientasi kepada masyarakat. Sudah banyak kegiatan yang dihilangkan seperti perjalanan dinas. Ini kan sudah tidak bisa,” ungkapnya.(dzh/bnn)

Pemkot Serang Didesak Refocusing AnggaranHilangkan Acara Seremonial

RAPAT KOORDINASI. Ketua Panitia Pilkades Serentak 2021 tingkat Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri memimpin rapat koordinasi terkait pelaksanaan pilkades, di Aula KH. Syam’un, Selasa (27/7).

PENYALURAN KUR. Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo secara simbolis menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian kepada petani di Kabupaten Serang, Selasa (27/2).

PANEN RAYA. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama pejabat di Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Serang melakukan panen raya di Rice Milling Unit Lumbung Masyarakat, Kelompok Makmur Jaya, di Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (27/7).