Studi Keanekaragaman Reptil dan Amfibi di Kawasan ekowisata Linggo Asri, Pekalongan, Provinsi Jawa...

6
TERAKREDITASIB 1.ruri 2008-Juti 2011) &e/#a/a PENELITIAN (Journal of Biological Researches) DA,FTAR ISI Ampfifikasi Gen Cryldan Analisis Genom lsolat Baciltus Thuringiens,s Lokal Dwi Suryanto... 1 SK No. 43/DlKTl/Kep/2008 ISSN: 0852-6834 Status Kualitas SungaiMusi BagianHilirDitinjau dari Komunitas Fitoplankton Hilda Zulkifli, Husnah, Moh. Rasyid Ridho, dan Suhodo Juanda PeranProtein Membran Luar 55 kDa Salmonella lyphi lsolatJembersebagai Protein Hemaglutinin dan Adhesin Diana Chusna Mufida, Candra Bumi, Heni Fatmawati ......... Growth Performanceand Cocoon Productionof Silkworm (Bombyx MoriL) on Differeht Frequencyof Feeding and Age of Leaves Priyantini Widiyaningrum Karakter Protein ICP11 pada DNA Udang Vannamei (Penaeus VannameDYangFerinfeksi t/yhileSpof Syndrome Y,'rus(WSSV) Yuni Kilawati, Win Darmanto..... ldentifikasi dan Klasifikasi Bakteri Amilolitik lsolatT912, T919, dan Tg31 Penyebab Kemasaman pada Tepung Sagu BasahBerdasarkan Analisis Gen 16sr DNA Tri Gunaedi, Sebastian Margino, Langkah Sembiring, dan RarastoetiPratiwi .......................... Biofertilisasi Bakteri Rhizobium pada Tanaman Kedelai (Glycine Max (L) Merr.) Tini Surtiningsih, Farida, dan Tri Nurhariyati ...................... Daya Antimikroba Ekstrak LecythophoraSp., Endofit yang Diisolasi dari Alyxia Reinwardtii Noor Erma Sugijanto, H. Putra, F. Pritayuni, N. Albathaty, Noor Gholies zaini ......................... Biologi Reproduksi lkan Juaro (Pangasrus Polyuranodon)di Daerah Aliran Sungai Musi, Sumatra Selatan Yuniar Ernawati, Eko Prianto,A, Ma'suf ............. Variasi Temporal Makanan lkan Sepat Layang(Trichogaster Leerii,Blkn1852) di HutanRawa Gambut Desa Dadahup, Kalimantan Tengah Ahmad Zahid, Mf. Rahardjo, Sutrisno Sukimin, Lenny S. Syafei ............... Pengujian EfektivitasBeberapa lsolat Cendawan MikorizaArbuskula (CMA) terhadap Bibit Pisang (Musa Aab Raja Nangka)Asal Kultur Jaringan Rainiyati,Chozin, Sudarsono, Mansur ..... Pembuatan Pupuk Bokashi dari SampahLingkungan Berdasarkan Rancangan Percobaan Campuran yang Optimum pada ModelPermukaan Multirespon Ruslan, Susanti Linuwih, Purhadi, Sony Sunaryo, Sri Nurhatika.... Dampak Pemanenan Kayu dengan Teknik Reduced lmpact Logging tethadap KerusakanTegakan Sisa di Hutan Alam Muhdi .............. ,. Penggunaan Antimikroba dari lsolat LactobacillusTerseleksi sebagai BahanPengawetAlami untuk MenghambatPertumbuhan Vibrio sp. dan Staphylococcus Aureus pada Fillet lkan Kakap Titin Yulinery, lY. Petria dan Novik Nurhidayat StudiKeanekaragaman Reptil dan Amfibidi KawasanEkowisata Linggo Asri, Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah Rury Eprilurahman,Muhammad Fahrul Hilmy, dan Tony Febri Qurniawan........ 74 DESEMBER 2OO9 Vol. 15 No. 1 PBI CABANG JAWA TIMUR 10 24 30 43 E1 61

Transcript of Studi Keanekaragaman Reptil dan Amfibi di Kawasan ekowisata Linggo Asri, Pekalongan, Provinsi Jawa...

TERAKREDITASI B 1.ruri 2008-Juti 2011)

&e/#a/a PENELITIAN

(Journal of Biological Researches)

DA,FTAR ISI

Ampfifikasi Gen Cryldan Analisis Genom lsolat Baciltus Thuringiens,s LokalDwi Suryanto... 1

SK No. 43/DlKTl/Kep/2008 ISSN: 0852-6834

Status Kualitas Sungai Musi Bagian Hilir Ditinjau dari Komunitas FitoplanktonHilda Zulkifli, Husnah, Moh. Rasyid Ridho, dan Suhodo Juanda

Peran Protein Membran Luar 55 kDa Salmonella lyphi lsolat Jember sebagai Protein Hemaglutinin danAdhesin

Diana Chusna Mufida, Candra Bumi, Heni Fatmawati.........Growth Performance and Cocoon Production of Silkworm (Bombyx MoriL) on Differeht FrequencyofFeeding and Age of Leaves

Priyantini WidiyaningrumKarakter Protein ICP11 pada DNA Udang Vannamei (Penaeus VannameDYangFerinfeksi t/yhile SpofSyndrome Y,'rus (WSSV)

Yuni Kilawati, Win Darmanto.....ldentifikasi dan Klasifikasi Bakteri Amilolitik lsolat T912, T919, dan Tg31 Penyebab Kemasaman padaTepung Sagu Basah Berdasarkan Analisis Gen 16sr DNA

Tri Gunaedi, Sebastian Margino, Langkah Sembiring, dan Rarastoeti Pratiwi..........................Biofertilisasi Bakteri Rhizobium pada Tanaman Kedelai (Glycine Max (L) Merr.)

Tin i Surt in ingsih, Far ida, dan Tr i Nurhar iyat i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Daya Antimikroba Ekstrak Lecythophora Sp., Endofit yang Diisolasi dari Alyxia Reinwardtii

Noor Erma Sugijanto, H. Putra, F. Pritayuni, N. Albathaty, Noor Gholies zaini.........................Biologi Reproduksi lkan Juaro (Pangasrus Polyuranodon) di Daerah Aliran Sungai Musi, Sumatra Selatan

Yuniar Ernawati, Eko Prianto, A, Ma'suf.............Variasi Temporal Makanan lkan Sepat Layang (Trichogaster Leerii,Blkn1852) di Hutan Rawa GambutDesa Dadahup, Kalimantan Tengah

Ahmad Zahid, Mf. Rahardjo, Sutrisno Sukimin, Lenny S. Syafei ...............Pengujian Efektivitas Beberapa lsolat Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) terhadap Bibit Pisang (MusaAab Raja Nangka)Asal Kultur Jaringan

Rainiyati, Chozin, Sudarsono, Mansur.....Pembuatan Pupuk Bokashi dari Sampah Lingkungan Berdasarkan Rancangan Percobaan Campuranyang Optimum pada Model Permukaan Multirespon

Ruslan, Susanti Linuwih, Purhadi, Sony Sunaryo, Sri Nurhatika....Dampak Pemanenan Kayu dengan Teknik Reduced lmpact Logging tethadap Kerusakan Tegakan Sisadi Hutan Alam

Muhd i . . . . . . . . . . . . . . , .Penggunaan Antimikroba dari lsolat LactobacillusTerseleksi sebagai Bahan PengawetAlami untukMenghambat Pertumbuhan Vibrio sp. dan Staphylococcus Aureus pada Fillet lkan Kakap

Titin Yulinery, lY. Petria dan Novik NurhidayatStudi Keanekaragaman Reptil dan Amfibi di Kawasan Ekowisata Linggo Asri, Pekalongan,Provinsi Jawa Tengah

Rury Eprilurahman, Muhammad Fahrul Hilmy, dan Tony Febri Qurniawan........

74

DESEMBER 2OO9Vol. 15

No. 1

PBICABANG

JAWA TIMUR

1 0

24

30

43

E 1

61

Berk. Penel. Hoyati: I5 (9-l-97). 2009

Young Scientist Paper

STUDI KEANEKARAGAMAN REPTIL DAN AMFIBIDI KAWASAN EKOWISATA LINGGO ASRI, PEKALONGAN,

PROVINSI JAWA TENGAH

Rury Epri lurahman*, Muhammad Fahrul Hi lmy** dan Tony Febri Qurniawan**** Laboratorium Taksonomi Hewan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia [email protected]** Kelompok Studi Herpetologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia [email protected]*** Kelompok Studi Herpetologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, lndonesia [email protected]

ABSTRAK

Penelitian keanekaraganran dan kemelintpahan herpetofauna telah dilokukan dalant upava ntendukung kelestarian herpetojhunadi kav'asarr ekov,isata Linggo Asri. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10-23 Juli 2009 secara aktifuokturnal dan diurnaldengan nrettggutnkan ntetode pmpossive sanpling t,ang terpusat di empat lokasi kajian. Selaniutq)a hasil t'ang diperoleh jianolaistsnterrggunakatr indeks keanekaragoman Shanon & Wiener dan indeks kenrerataan Sinrpsort. Total telah ditenukan sebanyak 20jenisherpetofauna terdiri atas l0 jenis anfibia,7 jenis losertilia dan 3 jenis ophidia. Jenis tersebut antara lain yaitu: Fejemarya limnocharis,Feiervarya cancrivora, Occytlozyga sunratrane, Occydozyga lima, Hylarana chalconota, Huia masonii, Limnonectes macrodon,Microhylt aclmtina, Phrynoidis aspera, Polypedates leucomystax, Bronchocela jubata, Eutropis multdasciata, Dasia olivacea,Hemidactylus platyurus, Henidactylus frenatus, Hemidac4rlus garnoti, Cyrtodactylus marnoratus, Ahaetula prasina, Oligotlonpurpurascens, dan Rhabdoplris chrysargos. Diketahui darijenis-jenis tersebut dua jenis vaitu Huia nnsonii dan Microhyla achatinamerupakan endenik Jawa. Hasil analisi.s didapatkan nilai indeks keanekeragantan sebesar 2,93 di nnna tergolong tinggi. Sedangkanindek's kenterataan sebe.sar 0,43 yang menandakan persebaran herpetofauna di kawasan ekowisata Linggo Asri tidak merata danterkonsentrasi beberapa titik. Tipe vegetasi dan ketinggian tempat merupakan.fhktor ekologi utama yang mentpengaruhi penyebaranherpetoJauna di kawasatt ekov,isata Linggo Asri.

Kata kunci: Ekov,isata Linggo Asri, herepetofauna, Pekalongan

PENGANTAR

Herpetofauna adalah kelompok fauna yang terdiridari reptildan amfibi. Herpetofauna merupakan salah satupotensi keanekaragaman hayati hewani yang masyarakatluas masih belum begi tu rnenyadar i keberadaannya.Penelit ian tentang keanekaragatnan dan kemelirnpahanherpetofauna mernil iki peranan penting dalam studi dibidang biologi terutalxa kajian taksonomi serta ekologi.Penelitian tersebut akan bennuara kepada keselarasan antaramanusia sebagai agen pcngubah dengan ekosisternnya, dimana lingkungan di sekitar kita juga merupakan habitatbagi rnakhluk hidup lair-urya. Selain itu pengetalruan tentangjenis-jenis fauna yang terdapat pada arca tcrtentu merupakankunci untuk ntemahanri keanekaragaman hayati yang ada(Das, 1997).

Selan.ra ini pene lit ian hcrpetof-auna telalr dilakukan dibcrbagai lokasi di Indonesia. Hampirdi sehulh pulau utanraseperti Suuratra, . lawa. Kalitnarrtan. Sulau,csi dan Papuate lah d i l akL rka r r cks l t l o ras i . Na rnun dcn t i k i an . w i l ayahJawa masih mcrrr i l ik i daelah yang belunr te leksploras i .Salah'satunya aclalah di karvasan c-korvisata t-inggo Asri.

Dusun Linggo, Desa Linggo Asri, Kecamatan Kajen,Kabupaten Pekalongan yang masih belum memi l ik id a tabas e herpetofauna secara lengkap. Penelitian terakhirmengenai keanekaragaman herpetofauna di Pekalonganpernah d ipubl ikas ikan o leh Rooi j (1915 dan 19I7) ,namun setelahnya belum terdapat penelitian lagi. MenurutIskandar (pers cornm. 2009), di wilayah Jawa Tengah danJawa Timur belum ada penelit ian herpetofauna secaraintensif. Hal ini membuka kesempatan yang besar untuktrrengetahui keanekaragaman herpetofauna di wilayahtersebut. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian rnengenaikeanekaragaman dan kemel impahan herpetofauna d ikawasan ekowisata Linggo Asri. Kawasan ekowisata initerletak di sebelah selatan Kecamatan Kajen 37 km darikota Kabupaten Pekalongan dengan memiliki ketinggianantara 539-881 rndpl . Perpaduan potcnsi a lam berupapegunungan dan hutan wisata sefta kondisi rnasyarakat yangtrrasilr pedesaan menjadi f'aktor yang nrenarik untuk dikajimengenai keanekaragarnanltya terr-rtatma jenis hcrpetofaunayang hidup di sana. Data mengenai keanekaragarrran jenishcrpctofauna d i kawasan wisata in i rnasih belurn ada.

94 Studi Keanckaragamln l tcpt i l dan Antf ibi

Padahal . sangat la l l pent ing bagi suatu karvasan wisata

untuk nrenril iki data fauna. karcna masing-nrasing thuna,

tennasuk herpetc l tauna r r rcmi l ik i pcra l t pcnt ing dalanr

nrenjaga keseirnbangan dan keberlangsungalt ekosistetu

kawasan wisata tersebut. Bahkan nantinya, data itu dapat

rnemberikan daya tarik dan nilai tambah tersendiri (Prirnack

et a1. .1998\ .

BAHAN DAN CARA KERJA

Penelitian dilaksanakan dari tanggal l0-23 Juli 2009.

Survei awal d i lakukan pada tanggal 9- l I Mei 2009.

Penelitian meliputi beberapa daerah di sekitar kawasan

ekowisata Linggo Asri (Gambar 1) yang mewakil i dua

ekosistem, yaitu terestrial dan akuatik. Pada lokasi ekosistem

terestrial terdapat tiga tipe habitat bagi herpetofauna, yaitu

daerah tempat wisata, hutan, dan pemukiman. Sedangkan

pada ekosistem akuatik yaitu daerah aliran sungai. Survei

aktif dilakukan pada pagi hari dari pukul 08.00-12.00

WIB dan malam hari dari pukul 19.00-23.00 WIB untuk

mendapatkan data jenis herpetofauna noktumal dan diumal.

Koleksi spesimen dilakukan dengan metode purposive

sampling. Metode ini adalah penelusuran secara acak

sejauh mungkin aktif mencari herpetofauna pada semua

lingkungan yang representatif dijadikan habitat, meliputi

bawah seresah, bawah kayu lapuk, tumpukan bebatuan,

lubang-lubang di tanah dan pohon, semak-semak, sumber-

sumber air, genangan air, dan aliran sungai.

Herpetofauna yang dijumpai ditangkap dan diidentifikasi

langsung di lokasi dengan metode taksomorfologi.

Identifikasi dan penamaan spesies menggunakan panduan

identif ikasi Rooij (1915; l9l7), Manthey & Grossmann

(1997), Iskandar (1998), Kurniati (2003), Das (2004) dan

Iskandar & Colijn (2000; 2001). Selanjutnya hasil datayang

didapat dianalisis meuggunakan indeks keanekat'agai,ran

berdasarkan Shanon-Wiencr (Krebs, I 989; Kusrini, 2009)

yaug menrprrnyai fbrnrula scbagai berikut:

H ' - - I P i L n P i ( l )

H' : Indeks Keanekaragalran Shannon-Wiener

Pi : Proporsi jenis ke-i

Menurut Brower & Zarr (1997), keanekaragaman

dikatakan sangat rendah jika nilainya <1, j ika nilainya

berkisar antara 1-1,5 maka dikatakan rendah dan dikatakan

sedang jika nilainya berkisar antara 1,5-2,0, sedangkan

dikatakan tinggi jika nilainya >2,0.

Untuk mengetahui derajat kemerataan jenis pada

lokasi penelitian digunakan indeks kemerataan berdasarkan

Simpson sebagai berikut:

E :L n S

= Indeks kemerataan jenis

Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener

Jumlah jenis yang ditemukan

Jika nilai E rnendekati I maka menunjukkan jumlah

individu antarspesies relatif sama. Namun jika lebih dari I

ataupun kurang maka kemungkinan besar terdapat spesies

dominan di kornunitas tersebut.

HASIL

Kondisihabitat

Kawasan ekowisata Linggo Asri merupakan wilayah

ekowisata dengan topografi berupa sungai, hutan wisata

dan pemukiman penduduk. Kawasan ekowisata Linggo

H '

Asl i ter 'wi layah

se- iuk h i

bagi ket

rnengiku

di lakukat 7 2 t , 5 'Hasil per

perairanyaitu ber

Kenaek

Heryberagamherpetof,terdiri atophidia.

Tabel 1.

Bufonidi

Phrynoid,

Microhyl

Microhyli

Dicroglo

Fejervary

Fejeruary

Limnonet

Occido4

Occido4Ranidae

Hylarana

Huia mar,

Rhacopt

Polypeda

Gekkoni

Cyrtodac

Hemidac

Hemidac

Hemidac

Agamide

Bronchot

Scincida

Dasia olit

Eutropis,

Colubrid

Ahaetulla

Oligodor,

Rhadobp

Jumlah tr

(2)

EH'S

Keterangan :* Ttik smpllng

ffi Ban;rnegraffi Batang

E Pekalongan

S k a l a : 1 : 1 2 0 . 0 0 0

Gambar 1. Lokasi penelitian pada kawasan ekowisata Linggo Asri

16 Kilom.tlrs sumber : PeLa drgital Jawa dan Eali

Epl i lu r i thnr i rn . I l i l r r ry d r rn Qt t t ' r t i i t r r r t r t 95

Asr i ter le tak pacla kct inggiarr 5-19 t tS l mcip l . Kondis i

r i , i layah vang bclup:r c lata lan t inggi mcrni l ik i su l tu yang

sc . i uk l r i ngga d ing in . S t rhu n te rn i l i k i pc rana r r pe 'n t i ng

bagi kehicluparr anrfibi. Slrhr-r tubulr mereka bcrlluktuasi

rnengikuti sr.rhr-r l i trgkungan. Pengukuran srthu udala yang

dilakukan selaura pengarnatan di lapangan berkisal antala

ll-21 ,5" C, sedangkan suhu air berkisar antara l6-22" C.

Hasil pengukuran pH air rnenunjukkan bahwa lingkungan

perairan di lokasi penelitian dalarn kondisi normal (netral)

yaitu berkisar antara 6-7,J .

Kenaekaragaman dan Kemelimpahan

Herpetofauna yang dijumpai di lokasi penelitian cukup

beragarn. Penelitian ini berhasil mendata sebanyak 20 jenis

herpetofauna yang termasuk dalam sembilan famili yang

terdiri atas l0 jenis an-rfibia, 7 jenis lasertilia dan 3 jenis

ophidia. Tercatat 2 jenis amfibi endemik Jawa, yaitu Httia

trttt.sttrtii dan tr'lichrclq'Ia acltatina (lskandar, |998: Natus.

200,5). Jcnis herpetofar.rna etrdeurik ini ditcrrrukan di sekitar

sun-r{ai bcranrs clcu-t::an aliran lantbat dan di sekitar perbukitan

yang jauh dali pcrairan. Ke dua puluh jenis hc'rpetofatura

tersebut secara tetperinci disajikan di Tabel I:

PEMBAHASAN

Berdasarkan Tabel l, dapat diketahui bahwa lokasi

dengan jumlah jenis terbanyak adalah di habitat perairan

berupa sungai dengan jumlah herpetofauna sebanyak

l3 jenis . Jenis dengan jumlah pal ing sedik i t adalah d i

habitat terestrial berupa hutan dengan jumlah herpetofauna

sebanyak 8 jenis. Hal ini dapat dimaklumi karena pada

habitat terestrial berupa hutan kondisinya kering dan jauh

dari sumber air sehingga hanya jenis tertentu saja yang

dapat hidup di daerah seperti ini. Berbeda dengan di daerah

Tabel 1. Jenisherpetofaunadari empatlokasi di LinggoAsri.Keterangan: (*)=endemik; (r ' )=ditemukan; (-)=t idakditemukan; (LC)=

Least Concern; (VU)= Vulnarablei (EN) = Sa4rnnered. Panduan identifikasi berdasarkan Rooij (1915; 1917), lskandar (1998),

dan lskandar & Coli jn (2000; 2001).

HabitatJenis Herpetofauna Status IUCN

Pemukiman Area wisata Hutan Sungai

Bufonidae

Phrynoidis aspera Gravenhorst, 1 982

Microhylidae

Microhyla achatina Tschudi, 1383"

Dicroglossidae

Fejervarya limnocharis Boie, 1835

F e je rvarya c anc rivora (Gravenhorst, 1 829)

Limnonectes macrodon (Dumeril & Bibron, 1841)

Occidozyga /lma (Gravenhorst, 1 929)

Occidozyga sumatrana (Peters, 1 877)

Ranidae

Hylarana chalconota (Schlegel, 1 837)

Huia mansonii (Boulenger, 1BB4)*

Rhacophoridae

Polypedates leucomystax (Gravenhorst, 1 829)

Gekkonidae

Cyrtodactylus marmoratus (Gray, 1 831 )Hemidactylus frenatus Dumeril & Bibron, 1836

Hemidactylus garnotii Dumeril & Bibron, 1836

Hemidactylus platyurus (Schneider, 1 792)

Agamidae

Bronchocela jubata Dumeril & Bibron, 1837

Scincidae

Dasia ol ivaceae Kuhl. 1820

E utropis mu ltifasc iata (Kuhl, 1 820)

Colubridae

Ahaetulla prasina (Boie, 1837)

Oligodon purpurascens (Schlegel. 1 837)

LC

I t

VU

t a

LCVU

t ^

t ^

LCLU

LC

EN

NT

EN

LC

Rhadobphis crysargos (Schlegel. 1837) LC

1

a

0

Jumlah total 1 1 1 0

96 Studi Keanekarasauran Rcnti l dan Amfibi

sungai yang airnya rnelimpah dengan vcgetasi ripariart yang

rinrbun nrcnjadikan habitat ini tenrpat hidup yang idcal bagi

banyak jeni s herpetof ar.rna.

Herpetof-auna yang d i jumpai se lanla pcngamatan

nremiliki pola sebaran yang berbeda-beda. Sebagiatr besar

hanya dapat drjunrpai di satu lokasi saja seperti Dasin

olivaceae yang diternukan hanya di daerah Hutan saja.

Untuk jenis anggota ophidia seperti Ahaetulla prasina,

Oligodon purpurescens, dan Rhadobphis ctysargos hampir

sebagian besarjenis tersebut memiliki jurnlah individu yang

tidak terlalu banyak. Jenis herpetofauna yang melimpah

dan mudah dijumpai di lokasi penelitian antara lain adalah

Etttropis multifasciata, Hemydac4,lus .fi"enatus, Huia

ntasonii, Phrynoidis aspera, Hydrophylax chalconotus,

dan Limnonectes ntacrodon. Melimpahnya Huia masonii,

Lintnonectes macrodon, dan Phrynoidis aspera, hal ini

menunjukkan bahwa kondisi wilayah di lokasi penelitian

masih alami.Berdasarkan publikasi penelit ian Rooij (1915 dan

19l7), dapat diketahui terdapat l3jenis herpetofauana yang

terdistribusi di Pekalongan namun selama penelitian belum

berhasil ditemukan antara lain yaitu: Rhantpotyphlops

b ram inus, Cylindrophis ruffus, Ao oc hordus granulatus,

Dendrelaph is pictus, Xenochrophis piscator, Xenochrophis

vittatus, Ptyas korros, Gonyosoma oxicepltalus, Lycodon

aulicus, Enhydris enhydris, Homalopsis buccata, Boiga

dendrophila, dan Naja tripudians. Sedangkan jika

dibandingkan dengan publikasi Iskandar (1998, 2000

dan 2001) dan Rooi j (1915 dan 1917), maka dar i hasi l

penelitian ini terdapat 15 jenis herpetofauna penambahan

persebaran di Pekalongan antara lain yaitu: Occydozyga

sumatratxa, Occydozyga lima, Hylarana chalconota, Huia

masonii, Limnonectes macrodon, Phrynoidis aspera,

Polypedates leucomystax, Bronchocela jubata, Dasia

olivacea, Hemidactylus platyurus, Hemidactylus f'enatus,Hentidactylus garnoti, Cyrtodactylus nxarntoretus, Oligodonpurpurascens, dan Rhabdophis ch rysargos.

Berdasarkan data IUCN, dua jenis amfibi merupakanjenis yang masuk kategori rentan (Vu: Vulnerable) yaitu:

Huia masonii dan Lintnonetes macrodon. Sedangkanjenis katak dan kodok lainnya memiliki status atau belum

mendapatkan perhatian (LC'. Least Concern). Hal ini juga

sarna pada sebagian besar kelompok repti l yang memiliki

s tatus atau bc lurn mendapatkan perhat ian (LC: Lea.st

Conc'crn\. Sedangkan dua jenis kelonrpok reptil (Ahaetullu

1tt 'tt.sitrcr dan Da.sia olivaceae ) rrrenunjukkan kondisi

populasi yang tcratrcarn sehingga masuk dalanr katcgori

status konscrvasi yaitu EN: Ettduttgerccl.

Hasi l anal is is nrenggunakan indeks Shanon-Weiner ,

nrcnunjukkan bahrva keanekaragaman jcnis herpetofhuna

di karvasan ekowisata Linggo Asri tergolong tinggi de ngan

rri lai sebesar 2,93 dengan ir-rdeks kernerataan sebesar 0,43

(kurangdari I ) yang menandakan persebaran hetpetofauna

di kawasan ekowisata L inggo Asr i t idak merata dau

terkonsentrasi di beberapa titik. Hal tersebut dipengaruhi

oleh faktor lingkungan dan kondisi topografi lokasi. Faktor

lingkungan berhubungan erat dengan perbedaan kemampuan

hidup tiap jenis herpetofauna dalam merespons kondisi

lingkungan yang ada. Kondisi topografi berhubungan erat

dengan perbedaan aktivitas dan pola penggunaan ruang

tiap jenis herpetofauna.

Jenis herpetofauna yang bersifat nokturnal lebih

banyak daripada yang diurnal. Jenis herpetofauna noktumal

tersebut, antara lain: Phrynoidis aspera, Microhyla achatina,

Fej ewarya I imnocharis, Fej ervarya c ancrivora, Occydozyga

sunxatranq, Occydozyga lima, Hylarana chalconota, Huia

masonii, Limnonectes macrodon, Polypedates leucomystax,

Hemidacty lus p latyurus, Hemidacty lus f renatus,Hemidactylus garnoti, dan Cyrtodactylus marmoratus.

Sedangkan jenis herpetofauna yang bersifat diumal antara

lain: Bronchocela jubata, Eutropis multifasciata, Dasia

olivacea, Ahaetula prasina, Oligodon purpurascens, dan

Rhabdophis chrysargos. Hasil ini menunjukkan bahwa

pola penggunaan ruang herpetofauna dipengaruhi oleh

pola aktivitasnya. Amfibi cenderung aktif pada malam

hari. Sedangkan untuk jenis reptil hanya beberapa saja

yang aktif pada malam hari. Pola aktivitas herpetofauna

sebenarnya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Salah satu

faktor tersebut yaitu suhu. Suhu memiliki peranan penting

bagi kehidupan herpetofauna. Suhu tubuh herpetofauna

berfluktuasi mengikuti suhu lingkungan seperti hewan

poikilotermik-ektotermik lainnya. Perbedaan perilaku,

pergerakan dan aktivitas tiap jenis herpetofauna sebagian

besar dipengaruhi oleh perbedaan cara merespons suhu

lingkungan.Maka dapat disimpulkan penelitian ini berhasil terdata

sebanyak 20 jenis herpetofauna yang termasuk ke dalam

9 famili. Kesembilan famili tersebut terdiri atas l0 jenis

arnfibia, 7 jenis laserti l ia, dan 3 jenis ophidia. Diketahui 2jenis yaitu Httia ntasonii dan Michrohyla achatina endemik

Jawa. Ternyata keanekaragaman jenis herpetofauna di

kawasan ekowisata Linggo Asri tergolong tinggi dengan

indeks Shanon-Weiner sebesar 2,93. Diharapkan dengan

rnengetahui kenyataan bahwa keanekaragaman jenis

herpetofauna di kawasan ckowisata Linggo Asri tergolong

tinggi, perrerintalr dan masyarakat Kajen supaya bersama-

sama rnertjaga kelestarian hayati yang dimilikinya.

UCAP/

Dit

tinggi c

M.Sc. sterhada

ekspedi

KEPUS

Browerl

Er

ICDas I, I

th

C

al

Das I ,2CPt

Iskandar

deIskanda

/ q

anisi

ratng

lna

Fn43tna

anilrilor

rihulla,

ga

ia

t c

,s.lra

tia

anrta

eh

tmtjana

rtungna

aniU'

an

hu

1ta

IM

risI Z

rik

dian

anr isngta-

Eprilurahman, Hilmy dan Qurniawan 97

UCAPAN TERIMA KASIH

Diucapkan banyak terimakasih dan penghargaan yangtinggi ditujukan kepada Dr. Retno Peni Sancayaningsih,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM atas dukunganterhadap penelitian ini dan kepada rekan-rekan satu timekspedisi.

KEPUSTAKAAN

Brower JE dan Zan IH, 1997 . Field and Laboratory For GeneralEcologt, W.M.C Brown Company Publishing, Portugue,IOWA.

Das I, 1997. Conservation problem of tropical Asia's mostthreatened turtle, In: van Abbema, J. (Ed). Proceeding:Conservation, restoration and management of tortoiseand turtle,295108.

Das I, 2004. Lizards ofBorneo: A Pocket Suide. Natural HistoryPublication (Borneo) Sdn. Bhd. Kota Kinabalu.

Iskandar Dl 1998. Amphibia ofJava and Bali, Research anddevelopment Center for Biology-LIPI, Bogor.

l skandar DT dan Co l i jn E , 2000. Check l i s t o f Southeas tAsian Herpetofauna I. Amphibians. Treubia 31. part 3(Supplement): l -133.

Iskandar DT and Colijn E, 200 1 . Pre liminary C he c His t of S out he as tAsian and New Guinean Reptiles Part I: Serpentes. TheGibbon Foundation. Jakarta.

Krebs CJ, 1989. Ecological Methodology, Harper and RowPublisher, New York.

Kurniati H, 2003. Amphibian & Reptiles of Gunung HalimunNational Park West Java, Indonesia (Frog, Lizard andSnakes): An lllustrated Guide Book. Research Center forBiolory @IP! and-Nagao Natural Environment Foundation(NEF). Cibinong.

Kusrini DM, 2009. Pedoman Penelitian dan Survey Amphibia diLapangan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan danEkowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Manthey U dan W Grossmann, 1997. Amphibien & ReptilienSudostasiens. Natur Und Tier Verlag, Munster, Germany. '

Natus, Inar Rosmayati, 2005. Biodiversity and Endemic Centres ofI ndone s i an Te r re s trial Ve r te b r at e s, Biogeography Instituteof Trier University, 33-8.

Primack, Richard B, Jatna Supriatn4 Indrawan M dan KramadibrataP, 1998. Biologi Konservasi, Yayasan Obor Indonesia,Jakarta.

Rooij N.de, l9l 5. The Reptiles ofthe Indo-Australian A rchipelago.I. Laeertilia, Chelonia, Emydosuria. Brill EJ., Leiden,Netherlands. l-384.

Rooij N.de, 19 l? . The Reptile s of t he Indo-Aus tr a I ia n Arc hipe I ag o.II. Ophidia. Brill EJ., Leiden, Netherlands. l-334.

Reviewer: Dr. Bambang Irawan