skripsi - Repository UIN Jakarta

132
IMPLEMENTASI KEMIRIPAN KRITERIA MUSTAHIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTENT BASED FILTERING PADA APLIKASI RADAR ZAKAT SKRIPSI Oleh: Siti Atinah 11140910000067 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1440 H

Transcript of skripsi - Repository UIN Jakarta

IMPLEMENTASI KEMIRIPAN KRITERIA

MUSTAHIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE

CONTENT BASED FILTERING PADA APLIKASI

RADAR ZAKAT

SKRIPSI

Oleh:

Siti Atinah

11140910000067

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

IMPLEMENTASI KEMIRIPAN KRITERIA MUSTAHIK

DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTENT BASED

FILTERING PADA APLIKASI RADAR ZAKAT

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Siti Atinah

11140910000067

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

ii

iii

iv

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

Sebagai civitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang

bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Siti Atinah

NIM : 11140910000067

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Sains Dan Teknologi

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti

Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang

berjudul:

IMPLEMENTASI KEMIRIPAN KRITERIA MUSTAHIK DENGAN

MENGGUNAKAN METODE CONTENT BASED FILTERING PADA

APLIKASI RADAR ZAKAT

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak

menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data

(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : Februari 2019

Yang menyatakan

(Siti Atinah)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur senantiasadipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah serta nikmat-Nya sehingga penyusunan skripsi ini

dapat diselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa dihaturkan kepada junjungan

kita baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta

umatnya hingga akhir zaman. Penulisan skripsi ini mengambil tema dengan judul:

IMPLEMENTASI KEMIRIPAN KRITERIA MUSTAHIK DENGAN

MENGGUNAKAN METODE CONTENT BASED FILTERING PADA

APLIKASI RADAR ZAKAT

Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komputer (S.Kom) pada program studi Teknik Informatika, Fakultas

Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Adapun bahan penulisan skripsi ini adalah berdasarkan hasil penelitian,

pengembangan aplikasi, kuesioner dan beberapa sumber literatur.

Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan yang

didapatkan dari berbagai pihaksehingga skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Ibu Arini, MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.

3. Bapak Husni Teja Sukmana, Ph.D dan Ibu Luh Kesuma Wardhani, MT,

selaku Dosen Pembimbing I dan II yang senantiasa meluangkan waktu dan

memberikan bimbingan, bantuan, semangat dan motivasi dalam

menyelesaikan skripsi ini.

vii

4. Orang Tua tercinta, Mama, Abang, Kakak yang senantiasa memberikan

dukungan moril dan materil. Tiada tutur kata selain terima kasih kepada

kalian. Terima kasih, Alhamdulillah.

5. Seluruh dosen dan staff UIN Jakarta, khususnya Fakultas Sains dan

Teknologi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga.

6. Seluruh sahabat-sahabat terbaik dari Teknik Informatika angkatan 2014,

khususnya teman-teman seperjuangan di Himpunan Mahasiswa Teknik

Informatika (HIMTI), semua anak kelas TI C, serta teman-teman KKN

yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

7. Seluruh sahabat tercinta selama perkuliahan, Nila Rizqiana Fadlilah,

Khansa Indah, Shifa Rahmah, Syaifa Amanda, dan Wulandari Retno

Ningsih, Khairul yang selalu memanaskan suasana selama penyusunan

skripsi, sehingga selalu bisa mebangkitkan semangat dalam menyelesaikan

skrispsi ini.

8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara

langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu,

sangat diperlukan kritik dan saran yang membangun bagi penulis.Akhir

kata, semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan orang

lain.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Jakarta, Februari 2019

Penulis

Siti Atinah

11140910000067

viii

Penulis : Siti Atinah (11140910000067)

Program Studi : Teknik Informatika

Judul : Implementasi Kemiripan Kriteria Mustahik Dengan Menggunakan

Metode Content Based Filtering Pada Aplikasi Radar Zakat

ABSTRAK

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang selalu disebutkan sejajar

dengan sholat. Pada proses pembayaran zakat, muzaki atau muslimin yang wajib

membayar zakat mempercayakan kepada suatu lembaga amil zakat Nasional.

Permasalahan yang ada pada lembaga zakat di Indonesia yaitu dimana rendahnya

tingkat kepercayaan muzaki untuk melakukan pembayaran zakat melalui lembaga

resmi dan lebih memilih untuk menyalurkan zakatnya secara langsung kepada

mustahik. Dilihat dari beberapa persoalan zakat yang ada, zakat mampu menarik

perhatian yang cukup dari kalangan intelektual muslim terutama dalam bidang

riset-riset yang terkait dengan pengembangan pengelolaan zakat, Namun pada

sistem informasi zakat yang berkembang tidak memberikan kemudahan bagi

muzaki untuk memilih preferensi mustahik, padahal rekomendasi mustahik

dibutuhkan untuk memudahkan muzaki dalam memilih preferensi mustahik.

Peneliti tertarik untuk menerapkan konsep rekomendasi pada aplikasi Radar Zakat

dengan menggunakan metode content based filtering untuk menghasilkan sistem

rekomendasi mustahik dengan teknik term frequency inverse document frquency

(tf-idf). Pada penelitian ini ditampilkan 5 rekomendasi mustahik dihalaman

interface pengguna, dari atribute item yang dipilih oleh user berdasarkan

perhitungan kemiripan konten kriteria mustahik yaitu, pendapatan, tempat tinggal,

fasilitas, jumlah tanggungan dan status pekerjaan mustahik. Sistem ini dibangun

menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL sebagai database.

Kata Kunci : Radar Zakat, Rekomendasi, Mustahik, Content Based

Filtering, tf-idf

Daftar Pustaka : 26 Jurnal, 15 Buku, 1 website

Jumlah Halaman : 98 halaman + xv halaman

ix

Author : Siti Atinah (11140910000067)

Study Program : Informatic Engineering

Title : Implementation of Mustahik Criteria Similarities by Using

Content Based Filtering Method on Zakat Radar Application

ABSTRACT

Zakat is an obligation for Muslims that has been established in the Qur'an, the

Sunnah of the Prophet, and the ijma 'of the scholars. Zakat is one of the pillars of Islam

which is always mentioned parallel to prayer. In the process of paying zakat, muzaki or

Muslims who are obliged to pay zakat entrust to a National amil zakat institution. The

problems that exist in zakat institutions in Indonesia are where the level of trust in muzaki

is low for making zakat payments through official institutions and preferring to distribute

zakat directly to mustahik. Judging from the several issues of zakat that exist, zakat is

able to attract sufficient attention from Muslim intellectuals, especially in the fields of

research related to the development of zakat management. However, the growing zakat

information system does not make it easier for muzaki to choose mustahik preferences,

even though recommendations mustahik is needed to make it easier for muzaki to choose

mustahik preferences. The researcher was interested in applying the concept of

recommendation in the Zakat Radar application by using the content based filtering

method to produce a mustahik recommendation system with the term frequency inverse

document frquency (tf-idf) technique. In this study 5 recommendations must be made on

the user interface page, from the attribute items chosen by the user based on the

calculation of the similarity of the mustahik content criteria, namely, income, residence,

facilities, and mustahik employment status. This system is built using the Java

programming language and MySQL as a database.

Keyword : Zakat Radar, Recommendation, Mustahik, Content Based Filtering,

tf-idf

Number of Reference : 25 Journal, 15 book, 1 website

Number of Page : 98 Pages + xvii Pages

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii

PENGESAHAN UJIAN ....................................................................................... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI ............................... v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 5

1.4 Tujuan............................................................................................................. 6

1.5 Manfaat........................................................................................................... 6

1.5.1 Bagi Mahasiswa ...................................................................................... 6

1.5.2 Bagi Universitas ...................................................................................... 6

1.5.3 Bagi Pengguna Aplikasi ......................................................................... 7

1.6 Metodologi Penelitian .................................................................................... 7

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 7

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem .............................................................. 7

1.7 Sistematika Penulisan.................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10

2.1 Sistem Rekomendasi .................................................................................... 10

2.2 Content Based Filtering .............................................................................. 11

2.3 Collaborative Filtering ................................................................................ 13

2.4 Hybrid Rekomendasi ................................................................................... 14

2.5 Zakat ............................................................................................................. 14

2.5.1 Pengertian Zakat ........................................................................................ 14

2.5.2 Golongan Penerima Zakat (Mustahik) .................................................... 15

xi

2.5.3 Muzaki Golongan Penerima Zakat .......................................................... 16

2.6 Android ......................................................................................................... 16

2.7 Metode Pengembangan Sistem ................................................................... 18

2.7.1 Rapid Aplication Development ................................................................. 18

2.7.1.1 Pengertian RAD .................................................................................... 18

2.7.1.2 Tahapan Tahapan RAD ....................................................................... 19

2.7.1.3 Kelebihan RAD ..................................................................................... 20

2.7.1.4 Kekurangan RAD ................................................................................. 20

2.8 Unified Modelling Language (UML) ......................................................... 21

2.8.1 Pengertian UML ......................................................................................... 21

2.8.2 Diagram UML ............................................................................................ 21

2.8.3 Class Diagram ............................................................................................ 24

2.8.4 Activity Diagram ........................................................................................ 25

2.8.5 Sequence Daigram ...................................................................................... 26

2.9 Javascript Object Notation (JSON) ........................................................... 28

2.9.1 Definis JSON .............................................................................................. 28

2.9.2 Struktur JSON ........................................................................................... 29

2.9.3 Bentuk JSON .............................................................................................. 29

2.10 Framework CodeIgniter ............................................................................. 31

2.11 PHP ............................................................................................................... 32

2.12 XAMPP ......................................................................................................... 33

2.13 MySQL ......................................................................................................... 33

2.14 Diagram Alur ............................................................................................... 33

2.15 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 35

2.15.1 Studi Pustaka ........................................................................................ 35

2.15.2 Observasi ............................................................................................... 35

2.16 Black-Box Testing ........................................................................................ 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 43

3.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 43

3.1.1 Observasi ............................................................................................... 43

3.1.2 Studi Pustaka ........................................................................................ 44

3.2 Metode Pengembangan Sistem ................................................................... 44

xii

3.2.1 Tahap Perencanaan Syarat ................................................................. 44

3.2.2 Tahap Perancangan (Design workshop) ............................................ 45

3.2.3 Tahapan Implementasi ........................................................................ 46

3.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 47

BAB IV ANALISIS,PERANCANGAN SISTEM, IMPLEMENTASI DAN

PENGUJIAN SISTEM ....................................................................................... 48

4.1 Tahap Perencanaan Syarat......................................................................... 48

4.1.1 Mengidentifikasi Masalah ................................................................... 48

4.1.2 Menganalisis Solusi Permasalahan ..................................................... 49

4.1.3 Menganalisis Kebutuhan Permasalahan ............................................ 49

4.1.4 Tujuan Informasi ................................................................................. 52

4.2 Pemodelan Data (Design Worksop) ........................................................... 53

4.2.1 Tahap Perancangan Sistem ................................................................. 53

4.2.2 Tahap Pembuatan Sistem .................................................................... 87

4.3 Fase Implementasi ....................................................................................... 88

4.3.1 Implementasi FTP Client ..................................................................... 88

4.3.2 Implementasi Web Service dan Database ke Server ......................... 89

4.3.3 Pengujian Sistem .................................................................................. 89

5.1. Hasil .............................................................................................................. 92

5.1.1 Rekomendasi Mustahik Menggunakan Metode TF-IDF (Term

Frequency- Inverse Document Frequency) .................................................. 92

5.1.2 Hasil Tampilan User Interface ............................................................. 93

5.2 Pembahasan ................................................................................................. 97

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 100

6.1 Kesimpulan................................................................................................. 100

6.2 Saran ........................................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 102

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tahapan Model RAD ....................................................................... 19

Gambar 2. 2 JSON Object (Sumber : Website Resmi JSON)............................... 29

Gambar 2. 3 JSON Array ...................................................................................... 30

Gambar 2. 4 JSON Value (Sumber : Website Resmi JSON) ................................ 30

Gambar 2. 5 JSON String (Sumber : Website Resmi JSON) ............................... 31

Gambar 2. 6 JSON Number (Sumber : Website Resmi JSON) ............................ 31

Gambar 3. 1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 47

Gambar 4. 1 Flowchart Sistem dengan metode TF-IDF ....................................... 54

Gambar 4. 2 Usecase diagram ............................................................................... 61

Gambar 4. 3 Activity Diagram Registrasi ............................................................. 68

Gambar 4. 4 Activity digram login ....................................................................... 69

Gambar 4. 5 Activity diagram input data calon mustahik .................................... 70

Gambar 4. 6 Activity diagram edit data calon mustahik ...................................... 70

Gambar 4. 7 Activity diagram validasi data calon mustahik ................................ 71

Gambar 4. 8 Activity diagram penelusuran mustahik ........................................... 72

Gambar 4. 9 Activity diagram lihat data mustahik ............................................... 72

Gambar 4. 10 Activity diagram logout ................................................................. 73

Gambar 4. 11 Class Diagram ................................................................................ 73

Gambar 4. 12 Sequence Diagram Registrasi......................................................... 74

Gambar 4. 13 Sequence Diagram Login ............................................................... 75

Gambar 4. 14 Sequence Diagram Tambah Calon Mustahik ................................. 75

Gambar 4. 15 Sequence Diagram Validasi Data Calon Mustahik ........................ 76

Gambar 4. 16 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik ....................................... 77

Gambar 4. 17 Sequence Diagram Penelusuran Mustahik ..................................... 77

Gambar 4. 18 Sequence Diagram Logout ............................................................. 78

Gambar 4. 19 Tampilan Registrasi........................................................................ 83

Gambar 4. 20 Tampilan Halaman Login............................................................... 84

Gambar 4. 21 Tampilan Halaman Input data calon mustahik ............................... 84

Gambar 4. 22 Tampilan Halaman Data Calon Mustahik ...................................... 85

Gambar 4. 23 Tampilan Halaman Validasi ........................................................... 86

Gambar 4. 24 Tampilan Halaman Lihat Data Mustahik ....................................... 87

Gambar 4. 25 Tampilan Halaman Penelusuran Mustahik (Rekomendasi) ........... 87

Gambar 5. 1 Hasil Rekomendasi Mustahik Menggunakan Metode TF-IDF ........ 92

Gambar 5. 2 Desain Inteface Registrasi ................................................................ 93

Gambar 5. 3 Desain Interface Login ..................................................................... 94

Gambar 5. 4 Desain Interface Calon Mustahik ..................................................... 94

Gambar 5. 5 Desain Interface Tambah Calon Mustahik ....................................... 95

Gambar 5. 6 Desain Inteface Validasi Calon Mustahik ........................................ 96

Gambar 5. 7 Desain Interface Mustahik ............................................................... 96

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol Pada Use Case Diagram .......................................................... 22

Tabel 2. 2 Simbol Pada Class Diagram ................................................................. 24

Tabel 2. 3 Simbol Pada Activity Diagram ............................................................ 25

Tabel 2. 4 Simbol Pada Sequence Diagram .......................................................... 27

Tabel 2. 5 Studi Literatur ...................................................................................... 37

Tabel 4. 1 Kriteria Mustahik ................................................................................. 49

Tabel 4. 2 Aspek Penilaian Kriteria ...................................................................... 50

Tabel 4. 3 Data Dummy Mustahik ........................................................................ 56

Tabel 4. 4 Document Q dan Document Output..................................................... 57

Tabel 4. 5 Hasil Pembobotan Kata (Term) ........................................................... 58

Tabel 4. 6 Perhitungan Nilai IDF .......................................................................... 58

Tabel 4. 7 Nilai Bobot Setiap Dokumen ............................................................... 59

Tabel 4. 8 Identifikasi Actor ................................................................................. 60

Tabel 4. 9 Usecase Scenario Registrasi user ......................................................... 62

Tabel 4. 10 Usecase Scenario Login ..................................................................... 63

Tabel 4. 11 Usecase scenario Input data calon mustahik ...................................... 63

Tabel 4. 12 Usecase Scenario Edit data mustahik................................................. 64

Tabel 4. 13 Usecase scenario validasi data calon mustahik .................................. 65

Tabel 4. 14 Usecase Scenario Lihat Data Mustahik ............................................. 66

Tabel 4. 15 Usecase Scenario Penelusuran data mustahik .................................... 66

Tabel 4. 16 Usecase Scenario logout .................................................................... 67

Tabel 4. 17 Tabel User .......................................................................................... 78

Tabel 4. 18 Tabel Calon Mustahik ........................................................................ 79

Tabel 4. 19 Tabel Validasi Mustahik .................................................................... 81

Tabel 4. 20 Tabel Mustahik .................................................................................. 82

Tabel 4. 21 Tabel badan amil zakat ...................................................................... 82

Tabel 4. 22 Tabel amil zakat ................................................................................. 83

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zakat adalah suatu kewajiban bagi umat Islam yang telah ditetapkan dalam

Alquran, Sunah nabi, dan ijma‟ para ulama. Zakat merupakan salah satu rukun

Islam yang selalu disebutkan sejajar dengan sholat. Inilah yang menunjukan

betapa penting nya zakat sebagai salah satu rukun Islam. Zakat terbagi dua, yaitu

zakat fitrah dan zakat mal (harta). Khusus untuk zakat mal diwajibkan bagi tiap

muslim yang memiliki harta sudah mencapai nishabnya (ukuran yang telah

ditetapkan secara syar‟i yang menjadi pedoman untuk kewajiban menunaikan

zakat).

Pada proses pembayaran zakat, muzaki atau muslimin yang wajib

membayar zakat mempercayakan kepada suatu lembaga amil zakat nasional.

Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNas) merupakan lembaga yang dipercayakan

untuk menyalurkan dana zakat dari muzaki (wajib zakat) ke mustahik (penerima

zakat) yang tersebar di seluruh Indonesia sesuai dengan Undang-Undang tentang

pengelolaan zakat. Penyaluran berupa bantuan sembako, pendidikan, dan modal

usaha (Afrianty & Umbara, 2016).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Firdaus et.al (2012) diprediksi

bahwa potensi zakat di Indonesia mencapai angka 3,4 % dari total PDB tahun

2011, atau mencapai Rp. 217 triliun. Meskipun demikian, realisasi atas

penghimpunan zakat skala nasional baru mencapai sekitar 3-5 % dari potensi

tersebut. Rendahnya zakat yang berhasil dihimpun mencerminkan belum

optimalnya kinerja dari lembaga Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil

Zakat (LAZ), beberapa faktor yang menyebabkan belum optimalnya kinerja dari

lembaga BAZ dan LAZ diantara nya masih terdapatnya persoalan belum

maksimalnya upaya fundraising atau penghimpunan zakat, dan belum

teryakinkannya muslim muzakki (pembayar wajib zakat) untuk menunaikan rukun

Islam yang ketiga tersebut, masih banyaknya muzakki yang menunaikan zakat

baik secara langsung kepada mustahik, atau melalui pihak ketiga dan lembaga

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

namun bukan lembaga resmi yang telah terdaftar dan mendapatkan izin

penghimpunan dan pengelolaan zakat (Kajian & BAZNAS, 2017).

Kesadaran pelaksanaan zakat masih belum diikuti dengan tingkat

pemahaman tentang ibadah zakat, jika dibandingkan dengan ibadah wajib lainnya

seperti shalat dan puasa. Kurangnya pemahaman tentang mekanisme zakat,

menyebabkan masalah yang terjadi dimasyarakat yaitu kepada siapa zakat harus

diberikan. Lebih utama disalurkan langsung oleh mustahik atau sebaliknya

memalui amil zakat. (Huda, Novarini, Mardoni, & Permatasari, 2015). Beberapa

persoalan utama zakat adalah gap yang sangat besar antara potensi zakat dan

realisasinya, hal ini disebabkan masalah kelembagaan pengelola zakat dan

masalah kesadaran masyarakat, serta masalah sistem manajemen zakat yang

belum terpadu.

Melihat dari beberapa persoalan zakat yang ada, zakat mampu menarik

perhatian yang cukup dari kalangan intelektual muslim terutama dalam bidang

riset-riset yang terkait dengan pengembangan pengelolaan zakat, salah satu nya

penelitian yang dilakukan oleh (Sukmana, Rosadi, & Suprihadi, 2017) penelitian

ini berhasil merancang sistem informasi zakat dengan memanfaat konsep

rekomendasi dan promosi dari masyarakat sekitar, penelitian ini mampu

mengatasi beberapa masalah zakat yang ada salah satunya masalah data mustahik

dan muzaki yang masih sangat terbatas dan terkesan sulit didapat, karena pada

penelitian tersebut menggunakan konsep rekomendasi yang pelaksaannya

mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif untuk melaporkan calon mustahik

dilingkungan atau dikeluarga masing-masing sehingga data mustahik dan muzaki

dapat meningkat. Dan pengunaan teknologi Google MAP pada sistem Radar zakat

(Razar) yang digunakan untuk memberikan informasi berupa lokasi dan peta

kepada muzaki untuk dapat menyalurkaan ZIS secara langsung kepada mustahik

yang sudah mendapat validasi dari LAZ, pengunaan Google MAP untuk

mengatasi masalah yang masih banyaknya muzaki yang memberikan zakat tanpa

melalui badan amil zakat.

Beberapa penelitian terkait tentang zakat yaitu penelitian yang dilakukan

oleh (Swara & Hakim, 2016) perancangan sistem aplikasi pengolahan zakat

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

berbasis web, hasil dari penelitian ini dapat membantu lembaga amil zakat untuk

pengolahan data zakat yang terintegrasi web sehingga data-data yang ada tidak

akan hilang, penelitian ini juga membantu muzaki dalam melakukan perhitungan

nilai zakat yang akan dikeluarkan. Penelitian yang dilakukan oleh (Putro, Tolle, &

Priyambadha, 2018) yaitu “pengembangan aplikasi mobile geotagging pembagian

zakat fitrah pada platform android” dimana hasil dari penelitian ini memudahkan

amil zakat untuk melakukan penyaluran zakat fitrah dan pendataan mustahik

dengan memanfaatkan geotagging pada smartphone untuk mendapatkan lokasi

rumah mustahik serta memanfaatkan fitur kamera untuk mendapatkan foto rumah

mustahik, selanjut penelitian yang dilakukan oleh (Andiantoro, Sari, &

Ramadhani, 2015) yaitu merancang “aplikasi zakat berbasis android”, dimana

pada penelitian ini terdapat beberapa fitur yaitu kalkulator zakat, donasi zakat

melalui lembaga amil zakat, dan alarm untuk mengingatkan muzaki untuk

berzakat.

Penelitian yang dilakukan oleh (Rizky Suprihadi, 2018) yaitu

memanfaatkan kriteria rekomendasi dalam penentuan tingkat prioritas mustahik

memiliki pengaruh yang cukup besar dikarenakan hasil penilaian yang didapat

menjadi lebih akurat jika dilihat dari sisi kebutuhan mustahik setelah dilakukan

perbandingan dengan sistem penilaian yang tidak menggunakan kriteria

rekomendasi. Berdasarkan beberapa penelitian zakat yang penulis kemukan diatas

penulis dapat menyimpulkan bahwa belum ada sistem informasi zakat yang

meneliti terkait rekomendasi kemiripan kriteria mustahik, padahal rekomendasi

mustahik dibutuhkan untuk memudahkan muzaki dalam memilih preferensi

mustahik.

Sistem rekomendasi (recommender system) adalah sistem untuk

penyaringan, pemilahan item dan informasi yang mengambil preferensi dari

perilaku pengguna, profil pengguna atau pendapat dari komunitas pengguna untuk

membantu individu dalam mengidentifikasi konten yang menarik dan berpotensi

besar untuk dipilih, dibeli atau digunakan (Daniar Asanov, 2015). Sistem ini

merupakan salah satu bentuk dari personalisasi web yang digunakan dalam sistem

e-commerce. Sistem rekomendasi pada umumnya ditujukan untuk individu yang

4

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kekurangan pengalaman atau kompetensi yang cukup untuk mengevaluasi

banyaknya jumlah alternatif item yang ada pada suatu kasus tertentu, atau cara

untuk mempersempit information overload sehingga dalam waktu pendek

individu akan mendapatkan “kesimpulan” dari sekumpulan item yang ada

(Rokhim & Saikhu, 2016).

E-commerce dan penyedia layanan jasa berbasis internet berlomba-lomba

memperbaharui dan meningkatkan kualitas mesin rekomendasinya agar dapat

menghasilkan rekomendasi terbaik bagi pengguna dan dapat mempengaruhi

pengguna untuk membeli dan mengambil produk tersebut. Seperti yang termuat

dalam https://nectarom.com/ bahwa 75% pelanggan Netflix didapatkan dari

rekomendasi dan 89% pendapatan google diperoleh dari Personal Advertise yang

diperoleh dari mesin rekomendasi serta pendapatan amazon naik 29% berkat

mesin rekomendasi (Morrison, 2016), berdasarkan data tersebut dapat

disimpulkan bahwa sistem rekomendasi memiliki pengaruh yang besar terhadap

situs tersebut.

Beberapa metode populer yang digunakan dalam membuat sistem

rekomendasi yaitu content based filtering, collaborative filtering dan hybrid.

Beberapa penelitian tekait dengan sistem rekomendasi, yaitu penelitian yang

dilakukan oleh (Wahyudi, 2017) “Mesin Rekomendasi Film Menggunakan

Metode Kemiripan Genre Berbasis Collaborative Filtering” Penelitian ini telah

menghasilkan sebuah sistem rekomendasi film berbasis website dengan

menggunakan memanfaatkan metode collaborative filtering sebagai metode awal

untuk menghasilkan rekomendasi, dan penggunaan metode term frequency inverse

document (tf-idf) untuk menghitung kemiripan genre film, hasil dari penelitian ini

didapatkan hasil akhir ternyata 75% responden lebih menyukai rekomendasi

kemiripan genre dibanding dengan menggunakan metode collaborative filtering

saja.

Pada penelitian ini penulis tertarik untuk menerapkan sistem rekomendasi

pada e-commerce kedalam sistem informasi Radar zakat (Sukmana, Rosadi, &

5

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Suprihadi, 2017), diharapkan dengan menerapkan sistem rekomendasi mustahik

dapat membantu muzaki dalam memilih preference mustahik yang diinginkan.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan melakukan penelitian

dengan judul “Implementasi Kemiripan Kriteria Mustahik Dengan

Menggunakan Metode Content Based Filtering Pada Aplikasi Radar Zakat”.

Penggunaan metode content based filtering dengan teknik tf-idf karena yang

menjadi acuan adalah deskripsi dari suatu item atau deskripsi dari profil

pengguna sesuai dengan konten/fitur yang diinginkan untuk menghasilkan

rekomendasi. Sistem rekomendasi mustahik yang dirancang akan memberikan

informasi terkait dengan mustahik agar muzaki bisa memilih mustahik yang sudah

ada disistem.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana

menerapkan sistem rekomendasi kemiripan kriteria mustahik di sistem informasi

Radar zakat dengan menggunakan metode content based filtering agar

memudahkan muzaki memilih preference sesuai dengan kriteria mustahik.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan dengan batasan

sebagai berikut:

1. Menggunakan metode content based filtering karena pada teknik ini

sistem rekomendasi yang dihasilkan berdasarkan konten yang dilihat

oleh pengguna.

2. Kriteria data mustahik yang digunakan adalah berdasarkan kriteria

dari lembaga amil zakat fatullah dan lembaga amil zakat sukses

Depok.

3. Tools yang digunakan yaitu Android Studio untuk pembuatan sistem,

Microsoft Visio 2013 untuk pembuatan konsep sistem, hosting

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

websers untuk menjalankan webservice dan database Sublimetext

untuk pembuatan web service dengan framework CodeIgniter,

MySQL untuk pembuatan database.

4. Pengujian sistem dilakukan dengan blackbox testing, dimana penulis

melakukan pengujian secara pribadi.

5. Sistem ini melakukan perekomendasi mustahik.

1.4 Tujuan

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk:

1. Memudahkan muzaki memilih sesuai preferensi mustahik yang

diinginkan.

2. Mengetahui rekomendasi mustahik berdasarkan konten item mustahik.

3. Mengimplementasikan Algoritma Content Based Filtering pada sistem

rekomendasi mustahik dengan metode TF-IDF dalam pemrosesan nya

untuk memperoleh nilai bobot pada tiap-tiap mustahik.

1.5 Manfaat

1.5.1 Bagi Mahasiswa

1. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih gelar sarjana

strata satu (S1) Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Untuk menerapkan secara langsung serta meningkatkan ilmu yang telah di

dapatkan di perkuliahan.

1.5.2 Bagi Universitas

1. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya.

2. Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Sebagai bahan evaluasi program studi Teknik Informatika di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk

menghasilkan insan-insan unggul dibidangnya

1.5.3 Bagi Pengguna Aplikasi

1. Dapat mengimplementasikan algoritma dan metode yang sesuai

untuk melakukan sistem rekomendasi mustahik.

2. Menjadi bahan acuan untuk pengembangan sistem selanjutnya yang

berfungsi sebagai solusi dalam melakukan Sistem Rekomendasi

mustahik.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan dan penelitian dibagi

menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan. Berikut

penjelasan kedua metode tersebut:

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian

ini, diantaranya:

1.6.1.1. Studi Pustaka

1.6.1.2. Studi Literatur Sejenis

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Pada penelitian ini penulis menggunakan RAD (Rapid Application

Development). Beberapa tahap siklus pengembangan RAD adalah

sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan Syarat

2. Tahap Perancangan

3. Fase Implementasi

8

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan skripsi, penulis menyusunnya ke

dalam enam bab. Setiap bab-nya terdiri dari beberapa sub bab tersendiri. Bab

tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu sama lain, dimana diawali

dengan bab pendahuluan dan diakhiri bab penutup yang berisi kesimpulan dan

saran. Secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, batasan masalah,

tujuan, manfaat, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Bab ini akan dibahas mengenai studi pustaka dan teori-teori yang

mendasari analisis permasalahan dan berhubungan dengan topik yang

dibahas.

BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang mencangkup

metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

BAB IV: ANALISIS, PERANCANGAN SISTEM, IMPLEMENTASI DAN

PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas mengenai hasil dari analisis, perancangan,

implementasi sesuai dengan metode yang dilakukan pada aplikasi yang

dibuat serta hasil dari pengujian.

BAB V: HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil dan pembahasan yang didapat dari penelitian.

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB VI: PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan

dan saran yang diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut agar

tercapai hasil yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Rekomendasi

Menurut (Ricci, Rokach, Shapira, & B, 2011) (dalam Afifi, 2014)sistem

rekomendasi merupakan sebuah perangkat lunak yang bertujuan untuk membantu

pengguna dengan cara memberikan rekomendasi kepada pengguna ketika

pengguna dihadapkan dengan jumlah informasi yang besar. Rekomendasi yang

diberikan diharapkan dapat membantu pengguna dalam proses pengambilan

keputusan, seperti barang apa yang akan dibeli, buku apa yang akan dibaca, atau

musik apa yang akan didengar, dan lainnya.

Sistem rekomendasi pribadi (personalized recommender system) harus

mengenal terlebih dahulu setiap pengguna yang ada. Setiap sistem rekomendasi

harus membangun dan memelihara user model atau user profile yang berisi

ketertarikan pengguna (Jannach et al, 2010). Sebagai contoh, sistem rekomendasi

di website Amazon menyimpan setiap transaksi pembelian pelanggan, komentar

pelanggan, dan review / rating yang diberikan oleh pelanggan terhadap suatu

produk. Terdapat dua buah pendekatan yang dapat dilakukan untuk membentuk

user profile, yaitu pendekatan implicit dan explicit.

Pendekatan implicit, artinya, sistem menyimpan dan mempelajari perilaku

pengguna di dalam sistem untuk membangun profil pengguna. Perilaku pengguna

dapat berupa likes/dislikes, ratings, dan lain sebagainya terhadap beberapa item.

Sementara pendekatan explicit, yaitu dengan menanyakan kepada pengguna

secara langsung deskripsi item yang bagaimana yang ia sukai/minati.

Terdapat beberapa jenis metode yang dapat digunakan dalam

mengembangkan sistem rekomendasi, yaitu Collaborative Filtering, Content

Based Filtering, dan hybrid recommendation.

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.2 Content Based Filtering

Sistem rekomendasi berbasis konten (Content-based

Recommendation System) menggunakan ketersediaan konten (sering juga

disebut dengan fitur, atribut atau karakteristik) sebuah item sebagai basis

dalam pemberian rekomendasi ( R i c c i e t a l . , 2 0 1 1 ) Sebagai

contoh, sebuah film mempunyai konten seperti genre, author, tahun rilis,

dan lain-lain, atau sebuah file dokumen memiliki konten berupa tulisan

yang ada di dalamnya.

Sistem rekomendasi berbasis konten mencoba untuk melakukan

pecocokan (matching) antara profil pengguna (user profile) dengan konten

item (item content).

Teknik – teknik yang digunakan dalam content-based seperti TF-

IDF, Bayesian Classifiers, Cluster analysis, decision trees dan artificial

neural networks (Wijaya & Alfian, 2018)

Untuk mendapatkan data konten dari suatu item atau pun profil

pengguna menggunakan algoritma TF-IDF dalam pemprosesan datanya

dalam mendapatkan nilai bobot pada item. Tahapannya sebagai berikut

(Thorat, Goudar, & Barve, 2015)

1. Mengurangi atribut item untuk rekomendasi

2. Bandingkan atribut item dengan preferensi pengguna aktif.

3. Rekomendasikan item sesuai dengan fitur yang memenuhi

minat pengguna.

Sistem akan membentuk profil pengguna berdasarkan bobot vektor

komponen pembentuk suatu item. Pembuatan profil pengguna dapat

menggunakan algoritma TF-IDF (term frequency-invers document

frequency). TF adalah jumlah term dalam suatu dokumen.

Matriks frekuensi term TF mengukur keterkaitan suatu term t

sehubungan dengan dokumen yang diberikan d. Definisikan sebagai 0

jika dokumen tidak mengandung term dan bukan nol sebaliknya

(R.Manjula & Chilambuchelvan, 2016).

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

TF(d.t) = 0 jika freq(d,t) = 0

Mencari nilai IDF dapat dihitung menggunakan rumus:

...................... rumus persamaan 2.2

Menghitung bobot (W) masing-masing dokumen terhadapat

kata kunci dengan rumus yaitu :

W=TF*(IDF+1) ................ rumus persamaan 2.3

Dimana:

n = jumlah semua

df = jumlah dokumen yang memiliki term i.

W = bobot setiap dokumen

IDF = inverse document frequency

Sistem rekomendasi berbasis konten memiliki beberapa kelebihan,

yaitu (Afifi, 2014):

a. Sistem rekomendasi berbasis konten dapat menjelaskan bagaimana hasil

rekomendasi didapatkan.

b. Sistem rekomendasi berbasis konten dapat merekomendasikan item-item

yang bahkan belum pernah di-rate oleh siapapun.

Namun, sistem rekomendasi berbasis konten juga memiliki

beberapa kelemahan, yaitu (Afifi, 2014):

a. Sistem rekomendasi berbasis konten tidak memiliki kemampuan untuk

dapat memberikan hasil rekomendasi yang tidak terduga (Serendipity

Problem).

b. Sistem rekomendasi berbasis konten memerlukan sebuah profil user yang

berisikan ketertarikan dan minat pengguna. Bagi pengguna baru yang

belum pernah melakukan aktivitas apapun dan tidak memiliki profil user

yang cukup, sistem rekomendasi tidak dapat memberikan rekomendasi

yang handal kepadanya (Cold Start Problem).

1 sebaliknya ............................rumus persamaan 2.1

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.3 Collaborative Filtering

Ide utama dalam sistem rekomendasi collaborative filtering adalah untuk

memanfaatkan opini pengguna lain yang ada untuk memprediksi item yang

mungkin akan disukai/diminati oleh seorang pengguna (Ricci, Rokach, Shapira, &

B, 2011).

Kualitas rekomendasi yang diberikan dengan menggunakan metode ini

sangat bergantung dari opini pengguna lain (neighbor) terhadap suatu item.

Belakangan diketahui bahwa melakukan reduksi neighbor (yaitu dengan

memotong neighbor sehingga hanya beberapa pengguna yang memiliki kesamaan

/ similiarity tertinggi sajalah yang akan digunakan dalam perhitungan) mampu

meningkatkan kualitas rekomendasi yang diberikan (Adomavicius & Kwon,

2007).

Sistem rekomendasi collaborative filtering beroperasi di dalam sebuah

ruang dua dimensi User x Item. Rating yang dapat diberikan oleh seorang

pengguna terhadap sebuah item dapat direpresentasikan sebagai R (bilangan bulat

tidak negatif atau bilangan real dengan jarak tertentu), dan sistem rekomendasi

mencoba untuk memprediksi rating yang akan diberikan seorang user untuk

sebuah item yang belum pernah ia beri rating sebelumnya.

Sistem rekomendasi collaborative filtering memiliki beberapa kelebihan,

diantaranya adalah (Afifi, 2014):

a. Dapat bekerja di dalam keadaan dimana konten sulit dianalisis sekalipun.

b. Memiliki kemampuan untuk menghasilkan rekomendasi yang tak terduga.

Sistem rekomendasi collaborative filtering memiliki beberapa kekurangan,

diantaranya adalah (Afifi, 2014) :

a. Jika terdapat item baru di dalam sistem tersebut, maka sistem tidak dapat

merekomendasikan item tersebut sampai pengguna lain berminat pada

item tersebut. (First Rater Problem)

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Hasil rekomendasi tidak selamanya handal. Terdapat kemungkinan adanya

sebuah pengguna yang hanya memiliki sedikit neighbor dengan tingkat

kesamaan (similiarty) yang kecil. (Grey Sheep Problem)

2.4 Hybrid Rekomendasi

Masing-masing teknik sistem rekomendasi memiliki kelebihan dan

kelemahannya tersendiri. Karenanya, sistem rekomendasi hybrid yang

menggabungkan kekuatan dari model dan algoritma yang berbeda untuk

mengatasi masalah-masalah yang telah disebutkan di atas menjadi target

penelitian yang sedang marak dikembangkan (Jannach, Karakaya, & Gedikli,

2012) Terdapat beberapa cara penggabungan yang dapat dilakukan dalam metode

hybrid yaitu :

a. Penggabungan Linear (Linear Combination)

Penggabungan ini menggabungkan hasil perhitungan beberapa

teknik rekomendasi secara linear. Penggabungan ini menghitung

prediksi rating secara terpisah terlebih dahulu, kemudian hasil dari

masing-masing metode tersebut digabungkan menjadi satu.

b. Penggabungan secara Sekuensial (Sequential Combination)

Penggabungan ini melakukan perhitungan pada salah satu metode

terlebih dahulu (misalnya content based) , kemudian hasil dari

perhitungan tersebut dihitung dengan metode berikutnya (misalnya

collaborative filtering) (Hayati, 2011).

c. Penggabungan secara Item-based Clustering Hybrid Method (ICHM)

Penggabungan ini mengintegrasikan informasi item dan rating

pengguna untuk menghitung kemiripan item-item (Hayati, 2011).

2.5 Zakat

2.5.1 Pengertian Zakat

Salah satu pilar penting Islam adalah zakat, karena ia bukan semata

ibadah yang berdimensi individual namun juga sosial. Zakat merupakan

instrumen penting pemerataan pendapatan, jika zakat dikelola dengan baik dan

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

profesional. Karena dengan zakat, harta akan beredar dan tidak berakumulasi

disatu tangan orang-orang kaya (al-Hasyr: 7). Kewajiban mengeluarkan zakat

disebutkan sebanyak 36 kali dalam al-Qur‟an, dua puluh kali diantaranya

digandengkan dengan kewajiban menunaikan salat.

Secara kebahasaan, zakat berasal dari kata zaka yang berarti tumbuh

dan berkembang. Bisa juga zakat itu berarti suci, bertambah, berkah, dan

terpuji. Secara terminologi, zakat berarti sejumlah harta tertentu yang

diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak, disamping

berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri (Qaradhawi, 1996). Zakat

merupakan sarana paling tepat dan paling utama untuk meminimalisir

kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin, sebagai satu bentuk sikap dari

saling membantu (takaful) dan solidaritas didalam Islam (Zuhaili :732)

(Mochlasin, 2014).

2.5.2 Golongan Penerima Zakat (Mustahik)

Orang-orang yang boleh dan berhak menerima zakat telah disebutkan

oleh Allah secara rinci dalam Q.S At-Taubah : 60, yaitu sebagai berikut :

1. Fakir, ialah orang yang tidak memiliki sumber penghasilan atau

memilikinya akan tetapi penghasilannya tersebut Sedikit dari separuh

kebutuhannya.

2. Miskin, ialah orang yang memiliki penghasilan Banyak dari separuh

kebutuhannya, namun masih belum mencukupi.

3. Amil, ialah orang yang bertugas mengelola zakat.

4. Muallaf, ialah orang yang baru saja masuk Islam, atau orang yang

sedang diharapkan masuk Islam.

5. Hamba sahaya.

6. Orang yang mempunyai hutang.

7. Fii sabilillah, ialah orang yang sedang berjihad untuk menegakkan

agama Allah.

8. Ibnu sabil, ialah orang yang sedang melakukan perjalanan dan bekal

perjalanan tidak cukup. (M. Roew Rowi, 2015)

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.5.3 Muzaki Golongan Penerima Zakat

Menurut Undang-Undang RI No.38 tahun 1999 tentang pengolaan

zakat, Muzakki adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang muslim yang

berkewajiban untuk menunaikan zakat. Menurut mazhab imamiyah yang

dikutip dari (Rais Isnawati, 2009) dijelaskan bahwa setiap muslim yang sudah

merdeka, baligh dan berakal wajib hukumnya untuk melaksanakan zakat.

Kewajiban untuk melaksanakan zakat bagi setiap muslim yang telah

memenuhi kriterianya juga disebutkan di dalam surat (QS.9:34-35) yang

artinya menjelaskan bahwa ancaman bagi umat muslim yang tidak

melaksanakan zakat bahwa mereka akan diazab di akhirat dengan azab yang

pedih, seperti disetrika dengan emas dan perak yang dipanaskan pada kening,

pinggang dan punggung mereka.

2.6 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis

linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android

menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi

mereka sendiri yang akan digunakan untuk bermacam piranti bergerak. Awalnya,

Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat piranti lunak

untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan android, dibentuklah

Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti

lunak, dan telekomunikas, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm,

Tmobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007,

Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan

standar terbuka (open source) pada peragkat mobile. Di lain pihak, Google merilis

kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan

open platform perangkat seluler (Safaat, 2015).

Menurut (Irsyad, 2016), kelebihan Android antara lain :

1. User friendly

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Android sangat mudah dioperasikan, bahkan orang yang buta Android

akan mampu mengoperasikannya dalam waktu yang singkat.

2. Bersifat open source

Android dibangun di atas kernel Linux, maka siapa pun dapat

mengembangkan dan memodifikasi Android tanpa harus membayar.

3. Merakyat

Sistem operasi ini sangat cocok untuk berbagai kalangan. Jadi tidak heran

sistem operasi ini sangat popular di masyarakat.

4. Dukungan berbagai aplikasi

Android didukung oleh ribuan bahkan jutaan aplikasi yang tersedia untuk

menunjang kinerja Android.

Menurut (Masruri, 2013), Android memiliki beberapa kelebihan antara lain:

1. Open source

Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang berarti

menyediakan platform terbuka bagi siapa saja yang mau

mengembangkannya, hal itu terbukti dengan banyaknya versi Android yang

semakin tinggi versinya semakin canggih pula Android tersebut.

2. Magnet google

Android merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Google. Jadi semua

yang berhubungan dengan Google akan otomatis ter-sinkronisasikan dengan

ponsel Android, seperti : Youtube, Gmail, Google Maps, Google Talk.

3. Multitasking

Ponsel Android mampu mengerjakan tugas secara bersamaan tanpa harus

menunggu aplikasi yang lain dihentikan, itulah yang dinamakan multitasking.

4. Dukungan dari vendor papan atas.

Kecanggihan Android mampu mengambil hati para vendor papan atas

sehingga mampu melonjakkan popularitas serta kemampuan Android.

5. Easy notification

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Android memberikan kemudahan untuk mengatur pemberitahuan, mulai

dari terima SMS, terima email, terima pesan Facebook, dan masih banyak

lagi dengan nada yang berbeda-beda.

6. Beautiful widget

Dalam homescreen ponsel Android, dapat ditambahkan widget yang

bermacam-macam seperti halnya dalam sebuah computer dapat diberikan

menu shortcut sebuah aplikasi, hal itu tentunya sangat memudahkan dan

dapat mempercepat waktu untuk melakukan perintah pada sebuah aplikasi.

7. Modding

Satu lagi yang tak kalah menariknya, yaitu modifikasi Android. Sistem

operasi terbuka benar-benar dimanfaatkan untuk orang-orang yang gemar

mengutak-atik ponsel mereka, hal itu terbukti dengan adanya modifikasi dari

versi ke versi.

2.7 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Rosa (2015:26), metode pengembangan sistem atau SDLC adalah

proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan

menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk

mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya.

2.7.1 Rapid Aplication Development

2.7.1.1 Pengertian RAD

Menurut (Rosa, A. S., 2015), RAD adalah model proses pengembangan

perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan

yang pendek. Model RAD adalah adaptasi dari model air terjun versi kecepatan

tinggi dengan menggunakan model air terjun untuk pengembangan setiap

komponen perangkat lunak. Jika kebutuhan perangkat lunak dipahami dengan

baik dan lingkup perangkat lunak dibatasi dengan baik sehingga tim dapat

menyelesaikan pembuatan perangkat lunak dengan waktu yang pendek.

19

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.7.1.2 Tahapan Tahapan RAD

Menurut Kendall & Kendall (2011:164), terdapat tiga fase dalam RAD

yang melibatkan penganalisis dan pengguna dalam tahap penilaian,

perancangan, dan penerapan. Adapun ketiga fase tersebut adalah perencanaan

syarat-syarat (requirements planning), desain workshop (workshop design),

dan implementasi (implementation). Sesuai dengan metodologi RAD menurut

Kendall & Kendall (2011:164), berikut ini adalah tahap-tahap pengembangan

aplikasi dari tiap-tiap fase pengembangan aplikasi:

(Sumber : Systems Analysis and Design, 2011)

1. Tahap Perencanaan Syarat-Syarat (Requirements Planning)

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk

mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk

megidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari

tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah

menyelesaikan masalah-masalah perusahaan. Meskipun teknologi

informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang

diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian

tujuan-tujuan perusahaan.

2. Tahap Desain Workshop (Workshop Design)

Gambar 2. 1 Tahapan Model RAD

20

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang

bisa digambarkan sebagai workshop. Penganalisis dan dan

pemrogram dapat bekerja membangun dan menunjukkan

representasi visual desain dan pola kerja kepada pengguna.

Desain workshop ini dapat dilakukan selama beberapa hari

tergantung dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama

workshop desain RAD, pengguna merespon prototype yang ada

dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang

berdasarkan respon pengguna.

3. Tahap Implementasi (Implementation)

Pada fase implementasi ini, penganalisis bekerja dengan para

pengguna secara intens selama workshop dan merancang aspek-

aspek bisnis dan nonteknis perusahaan. Segera setelah aspek-

aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring,

sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan

kemudian diperkenalkan kepada organisasi.

2.7.1.3 Kelebihan RAD

Jika kebutuhan perangkat lunak dipahami dengan baik dan lingkup

perangkat lunak dibatasi dengan baik, waktu tim dalam menyelesaikan

perangkat lunak relatif. RAD (A. S., Rosa dan Shalahuddin, 2014).

2.7.1.4 Kekurangan RAD

a. Untuk pembuatan sistem perangkat lunak dengan skala besar,

maka pemodelan ini akan membutuhkan sumber daya manusia

yang cukup besar untuk membentuk tim-tim yang

mengembangkan komponen-komponen.

b. Jika tidak ada persetujuan untuk mengembangkat perangkat

lunak dengan cepat, maka proyek dengan model ini akan gagal

karena hanya akan bingung mendefinisikan kebutuhan

pelanggan.

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. Jika sistem perangkat lunak yang akan dibuat tidak dapat

dimodulkan (dibagi-bagi menjadi beberapa komponen), maka

model RAD tidak dapat digunakan untuk membuat sistem

perangkat lunak ini karena terlalu banyak campur tangan antar

tim.

d. Tidak cocok digunakan untuk sistem perangkat lunak yang

memiliki risiko teknis sangat tinggi. Jika kebutuhan perangkat

lunak dipahami dengan baik dan lingkup perangkat lunak

dibatasi dengan baik, waktu tim dalam menyelesaikan perangkat

lunak relatif. RAD (A. S., Rosa dan Shalahuddin, 2014).

2.8 Unified Modelling Language (UML)

2.8.1 Pengertian UML

Menurut (Rosa, A.S. dan M., 2014) UML adalah bahasa pemodelan

standar yang memiliki sintak dan semantik. Sedangkan menurut Sugiarto

(2013:34), UML adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam

industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem peranti

lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah

sistem.

2.8.2 Diagram UML

Menurut Rosa (2014: 140), pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam

diagram, yaitu:

1. Class Diagram

2. Object Diagram

3. Component Diagram

4. Composite Structure Diagram

5. Package Diagram

6. Deployment Diagram

7. Use Case Diagram

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

8. Activity Diagram

9. State Machine Diagram

10. Sequence Diagram

11. Communication Diagram

12. Timing Diagram

13. Interaction Overview Diagram

Dari ketiga belas diagram tersebut tidak mutlak harus digunakan dalam

pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

Dalam penulisan ini, penulis menggunakan use case diagram, class diagram,

activity diagram, dan sequence diagram, Use Case Diagram.

Use case diagram merupakan sebuah interaksi antara satu atau lebih

aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat (Rosa, 2014:155). Use case

diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi

tersebut. Berikut simbol–simbol pada use case diagram :

Tabel 2. 1 Simbol Pada Use Case Diagram

(Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak, 2014)

Simbol Deskripsi

Fungsionalitas yang

disediakan sistem sebagai unit-

unit yang saling bertukar pesan

antar unit atau aktor; biasanya

dinyatakan dengan

menggunakan kata kerja di awal

frase nama use case.

Orang, proses, atau

sistem lain yang

berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan

dibuat di luar sistem informasi

23

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang akan dibuat itu sendiri, jadi

walaupun simbol dari aktor

adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang;

biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda di

awal frase nama.

Komunikasi antara aktor

dan use case yang berpartisipasi

pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor.

Relasi use case tambahan

ke sebuah use case dimana use

case yang ditambahkan dapat

berdiri sendiri walau tanpa use

case tambahan itu; mirip dengan

prinsip inheritance pada

pemrograman berorientasi

objek; biasanya use case

tambahan memiliki nama depan

yang sama dengan use case yang

ditambahkan.

Hubungan generalisasi

dan spesialisasi (umum –

khusus) antara dua buah use

case dimana fungsi yang satu

adalah fungsi yang lebih umum

dari lainnya.

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Relasi use case tambahan

ke sebuah use case dimana use

case yang ditambahkan

memerlukan use case ini untuk

menjalankan fungsinya atau

sebagai syarat dijalankan use

case.

2.8.3 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas–kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Berikut merupakan

simbol–simbol class diagram (Rosa, 2014:142) :

Tabel 2. 2 Simbol Pada Class Diagram

(Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak, 2014)

Simbol Deskripsi

Kelas pada struktur sistem.

Relasi antar kelas dengan makna

umum, asosiasi biasanya juga

disertai dengan multiplicity.

Relasi antar kelas dengan makna

kelas yang satu digunakan oleh

kelas yang lain, asosiasi biasanya

juga disertai dengan multiplicity.

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum-

khusus).

Relasi antar kelas dengan makna

kebergantungan antar kelas.

Relasi antar kelas dengan makna

semua bagian (whole-part).

2.8.4 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aliran kerja (work flow) dari sebuah

sistem atau proses bisnis. Activity diagram menggambarkan aktivitas apa yang

dapat dilakukan oleh sistem, bukan apa yang dilakukan oleh aktor. Berikut

merupaka simbol pada activity diagram (Rosa, 2014:143) :

Tabel 2. 3 Simbol Pada Activity Diagram

(Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak, 2014)

Simbol Deskripsi

Status awal aktivitas sistem,

sebuah diagram aktivitas memiliki

sebuah status awal.

Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan

kata kerja.

Asosiasi percabangan dimana jika

ada pilihan aktivitas lebih dari

satu.

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Asosiasi penggabungan dimana

lebih dari satu aktivitas

digabungkan mejadi satu.

Status akhir yang dilakukan

sistem, sebuah diagram aktivitas

memliki sebuah status akhir.

Memisahakan organisasi bisnis

yang bertanggung jawab terhadao

aktivitas yang terjadi

2.8.5 Sequence Daigram

Sequence diagram menggambarkan perilaku objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek. Beberapa simbol–simbol yang terdapat pada sequence diagram

diantaranya (Rosa, 2014:143) :

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 2. 4 Simbol Pada Sequence Diagram

(Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak, 2014)

Simbol Deskripsi

Orang, proses, atau sistem lain

yang berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat di

luar sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri, jadi walaupun

simbol dari aktor adalah gambar

orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang; biasanya

dinyatakan menggunakan kata

benda di awal frase nama.

Menyatakan kehidupan suatu

objek.

Menyatakan objek yang

berinteraksi pesan.

Menyatakan objek dalam keadaan

aktif dan berinteraksi pesan.

Menyatakan suatu objek

membuat objek yang lain, arah

panah mengarah pada objek yang

dibuat.

Menyatakan suatu objek

memanggil operasi/ metode yang

ada pada objek lain atau dirinya

sendiri.

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menyatakan bahwa suatu objek

mengirimkan data/masukan/

informasi ke objek lainnya, arah

panah mengarah pada objek yang

dikirim.

Menyatakan bahwa suatu objek

yang telah menjalankan suatu

operasi atau metode

menghasilkan suatu kembalian ke

objek tertentu, arah panah

mengarah pada objek yang

menerima kembalian.

Menyatakan suatu objek

mengakhiri hidup objek yang

lain, arah panah mengarah pada

objek yang diakhiri, sebaiknya

jika ada create maka ada destroy.

2.9 Javascript Object Notation (JSON)

2.9.1 Definis JSON

Menurut website resmi JSON, JSON adalah format pertukaran data

yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah

diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat

berdasarkan bagian dari Bahasa Pemrograman JavaScript, Standar ECMA-262

Edisi ke-3 – Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak

bergantung pada Bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya

Bahasa uang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++,

C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut,

menjadikan JSON ideal sebagai Bahasa pertukaran data.

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.9.2 Struktur JSON

Menurut website resmi JSON, JSON terbuat dari dua struktur:

1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa Bahasa, hal ini

dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct),

kamus (dictionary), table has (hash table), daftar terkunci (keyed list), atau

associative array.

2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan

Bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar

(list), atau urutan (sequence).

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada

dasarnya, semua bahasa pemrograman modern mendukung struktur data ini

dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian

karena format data mudah dipertukarkan dengan Bahasa-bahasa

pemrograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini.

2.9.3 Bentuk JSON

Menurut website resmi JSON, JSON menggunakan bentuk sebagai

berikut:

1. Objek

Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan, Objek dimulai

dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal

tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan

nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).

Gambar 2. 2 JSON Object

(Sumber : Website Resmi JSON)

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Larik

Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [

(kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai

dipisahkan oleh , (koma).

Gambar 2. 3 JSON Array

(Sumber : Website Resmi JSON)

3. Nilai (value)

Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau

angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik.

Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.

Gambar 2. 4 JSON Value

(Sumber : Website Resmi JSON)

4. String

String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicodem yang

dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash

escapes “\” untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter

tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java.

31

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2. 5 JSON String

(Sumber : Website Resmi JSON)

5. Angka

Angka adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format

oktal dan heksadesimal tidak digunakan.

Gambar 2. 6 JSON Number

(Sumber : Website Resmi JSON)

2.10 Framework CodeIgniter

Codeigniter adalah framework web untuk PHP. CodeIgniter

memiliki banyak fitur (fasilitas) yang membantu para pengembang

(developer) PHP untuk dapat membuat aplikasi web secara mudah dan

cepat. Dibandingkan dengan framework PHP lainnya, harus diakui bahwa

CodeIgniter memiliki desain yang lebih sederhana dan bersifat fleksibel

(tidak kaku). CodeIgniter mengizinkan para pengembang untuk

menggunakan framework secara parsial maupun keseluruhan. Ini berarti

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

bahwa CodeIgniter masih memberikan kebebasan kepada para pengembang

untuk menulis bagian-bagian kode tertentu di dalam aplikasi menggunakan

cara konvensional (Raharjo, 2018).

Beberapa keunggulan CodeIgniter adalah sebagai berikut: (Raharjo, 2018)

1. CodeIgniter adalah framework yang bersifat free dan open-source.

2. CodeIgniter memiliki ukuran kecil bila dibandingkan dengan framework

lain.

3. Aplikasi yang dibuat menggunakan CodeIgniter bisa berjalan cepat.

4. CodeIgniter memiliki pola desain Model-View-Controller (MVC)

sehingga satu file tidak berisi terlalu banyak kode. Hal ini menjadikan

kode lebih mudah dibaca, dipahami, dan dipelihara di kemuadian hari.

2.11 PHP

Menurut (Komputer, 2015), Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa

pemrograman untuk membuat website yang bersifat server side scripting. PHP

memungkinkan anda untuk membuat halaman website yan bersifat dinamis. PHP

dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi (OS) seperti Windows,

Linux, dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server

lain, seperti Microsoft IIS, Caudium, PWS, dan lain sebagainya.

PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web

yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP

adalah MySQL. Namun, PHP juga mendukung Database Oracle, Microsoft

Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL, dan sebagainya.

Hingga kini PHP telah berkembang hingga versi ke 5.4.16. PHP 5xxx

mendukung penuh Object Oriented Programming (OOP), integrasi ML,

mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan

SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan

versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya, PHP juga bersifat open

source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.12 XAMPP

XAMPP merupakan Software untuk Windows yang terdiri dari beberapa

layanan diantaranya adalah Apache, Mysql, dan PHP. Untuk membuat sebuah

web di komputer kita sendiri dibutuhkan webserver. Salah satu yang bisa

digunakan adalah XAMPP. XAMPP menyediakan berbagai macam layanan salah

satunya adalah Apache untuk web server. Untuk melakukan installasi XAMPP

silahkan download terlebih dahulu installernya di

http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html. Program ini bersifat

gratis, bebas digunakan siapa saja. (Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer Unila,

2013)

2.13 MySQL

Pada perkembangannya, MySQL disebut SQL yang merupakan

kepanjangan dari structured Query Languange. SQL merupakan bahasa terstruktur

yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan

oleh American National Standard Institute (ANSI) pada tahuun 1986. MySQL

adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL

merupakan pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh

MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan

mengolah database beserta isinya, menambahkan, mengubah, dan menghapus data

yang berada dalam database. MySQL merupakan sistem manajemen database

yang bersifat retional. Hal ini berarti semua data yang dikelola dalam database

akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah, sehingga memanipulasi data

akan menjadi jauh lebih cepat (Komputer, 2015)

2.14 Diagram Alur

Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urutan prosedur suatu program. Biasanya mempermudah penyelesaian

masalah yang khususnya perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut (Indrajani,

2011).

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berikut ini merupakan beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu

flowchart:

Gambar 2. 7Simbol Flowchart (Sumber: https://4.bp.blogspot.com/-

BcvNWmUVNHQ/VpM1W0V_LRI/AAAAAAAAAEM/k89lijfJpSc/s1600/Simbol%2B

Flowchart.jpg)

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.15 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. (Sudaryono, Margono dan,

2011)

2.15.1 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang

ada saat ini. Studi pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus

mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisis. Identifikasi

kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan

penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan

tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya. (Sudaryono, Margono

dan, 2011)

2.15.2 Observasi

Pengumpulan data dengan menggunakan observasi mempunyai

keuntungan sebagai berikut:

1. Analisis dapat melihat langsung bagaimana sistem lama berjalan

2. Mampu menghasilkan gambaran lebih baik jika dibanding dengan teknik

lainnya

Sedangkan kelemahan dengan menggunakan teknik observasi adalah

1. Membutuhkan waktu cukup lama karena jika observasi waktunya sangat

terbatas maka gambaran sistem secara keseluruhan akan sulit untuk

diperoleh

2. Orang-orang yang sedang diamati biasanya perilakunya dengan perilaku

sehari-hari (cenderung berusaha terlihat baik). Hal ini akan menyebabkan

gambaran yang diperoleh selama observasi akan berbeda dengan perilaku

sehari-hari

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Dapat mengganggu pekerjaan orang-orang pada bagian yang sedang

diamati

Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk melakukan observasi:

1. Tentukan hal-hal apa saja yang akan diobservasi agar kegiatan

observasi menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan

2. Mintalah ijin kepada orang yang berwenang pada bagian yang akan

diobservasi

3. Berusaha sesedikit mungkin agar tidak mengganggu pekerjaan orang

lain

4. Jika ada yang anda tidak mengerti, cobala bertanya . jangan membuat

asumsi sendiri (Rosa, A.S. dan M., 2014).

2.16 Black-box Testing

Pengujian black-box, juga disebut pengujian perilaku atau behavioral

testing, berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-

box berusaha untuk menemukan kesalahan pada beberapa kategori berikut: (1)

fungsi-fungsi yang salah atau hilang, (2) kesalahan interface, (3) kesalahan dalam

struktur data atau akses database eksternal, (4) kesalahan pada performa atau

behavior, dan (5) kesalahan pada inisialisasi dan terminasi (Pressman, 2010).

37

No

Penulis,

tahun

Judul penelitian

Tools Metode Evaluasi

Php Android Content Based

Filtering

Collaborative

Filtering

Hybrid

1. Badriyah,

Fernando,

dan Syarif,

2018

Sistem Rekomendasi

Content Based Filtering

Menggunakan

Algoritma Apriori

V X V X X Black-box

testing

2. Nayak,

Mirajkar,

Rokade, dan

Wadhwa,

2018

Hybrid Recommendation

System For Movies

V X X X V X

3 Parwita,

Swari,

HanindiaPra

mi, dan

Welda, 2018

Perancangan Sistem

Rekomendasi Dokumen

Dengan Pendekatan

Content-Based Filtering

V X V X X Black-box

testing

2. 17 Studi Literatur

Tabel 2. 5 Studi Literatur

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Wahidah

Husain, Lam

Yih Dih,

2012

A Framework of a

Personalized Location-

based Traveler

Recommendation System

in Mobile Application

X V X X V X

5. Patty, Kirana,

dan Giri,

2018

Recommendations

System for Purchase of

Cosmetics Using Content

BasedFiltering

V X V X X X

6. Phorasim dan

Yu, 2017

Movies recommendation

system using

collaborative filtering

and k-means

X X X V X X

7. CUI, 2017 Design and

Implementation of Movie

Recommendation System

Based on

Knn Collaborative

Filtering Algorithm

V X X V X X

8. Siti Atinah,

2019

Implementasi Kemiripan

Kriteria Mustahik

Dengan Menggunakan

Metode Content Based

Filtering Pada Aplikasi

Radar Zakat

V V V X X Black-box

testing

39

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 2. 6 Penelitian Berdasarkan Objek Penelitian

No Judul Penelitian Nama Peneliti Aplikasi yang

dirancang

Hasil

1. Perancangan sistem aplikasi

pengolahan zakat berbasis

web

(Swara &

Hakim, 2016)

sistem aplikasi

pengolahan

zakat berbasis

web

Sistem yang dibangun menyediakan fasilitas bagi

administrasi(bagian pengolahan) untuk menginputkan data-

data, melakukan perubahan data dan menghapus data-data

diinputkan

Laporan karyawan, laporan donasi, laporan penyaluran,

laporan mustahik/muzakki dan laporan kas pada Badan Amil

Zakat (BAZ) Masjid Raya Andalas

fasilitas kalkulator zakat yaitu zakat harta dan

zakat profesi

2. Pengembangan aplikasi

mobile geotagging

pembagian zakat fitrah pada

platform android

(Putro, Tolle, &

Priyambadha,

2018)

Aplikasi mobile

geotagging

pembagian zakat

fitrah

Dengan memanfaatkan fitur geotagging untuk mendapatkan

lokasi rumah mustahik serta memanfaatkan fitur kamera

untuk mendapatkan foto rumah mustahik.

3. Aplikasi zakat berbasis

android

(Andiantoro,

Sari, &

Ramadhani,

2015)

Aplikasi zakat

berbasis android

kalkulator zakat, donasi zakat melalui lembaga amil

zakat, dan alarm untuk mengingatkan muzaki untuk

berzakat

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Sistem Informasi Unit

Pengumpul Zakat

Terintegrasi

(Studi Kasus: BAZNAS

Kota Tasikmalaya)

(Gufroni,

Wisandani, &

Sukmawati,

2014)

Sistem Informasi

Unit Pengumpul

Zakat

sistem informasi yang dapat mengatur proses

manajemen yang terjadi dalam pengelolaan zakat

berbasis UPZ

5. Rancang Bangun Sistem

Informasi Pengelolaan

Keuangan Zis Masjid

Berbasis Web

(Studi Kasus : Masjid Al –

Huda Karah Surabaya)

(Udin &

Prehanto, 2016)

Sistem Informasi

Pengelolaan

Keuangan Zis

Masjid

Berbasis Web

sistem informasi akutansi keuangan yang menghasilkan

informasi keuangan yang diolah dari data kegiatan per

periode dan data penyaluran dana muzzaki sehingga

menghasilkan laporan keuangan

6. Mobile Application Sebagai

Media Edukasi Dan

Penyebaran Informasi

Takmir Dan Lembaga Amil

Zakat Masjid Baiturahman

Semarang

(Sasongko,

Wibawa, &

Saputra, 2014)

Aplikasi mobile

informasi

dan edukasi

kegiatan masjid

Baiturrahman dan

zakat

Laporan keuangan

Registrasi Mustahik

Laporan Donasi

7. Rancang Bangun Sistem

Informasi Zakat Infaq

(Sahrial, 2018) Sistem Informasi

Penyaluran zakat

Berbasis Android

Kalkulator zakat

Registrasi calon mustahik oleh admin

Registrasi Muzaki

41

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Shodaqoh

Menggunakan Metodologi

Extreme Programming

Melacak posisi keberadaan mustahik pada peta untuk

melakukan pembayaran zakat secara langsung.

Laporan seputar zakat

8. Perancangan Aplikasi

Muzakki Pada Sistem

Informasi Zakat, Infaq Dan

Shodaqoh Berbasis Android

(Sugiyatno,

Muhtarom, &

Hidayat, 2015)

Aplikasi muzaki

pada sistem ZIS

berbasis android

Registrasi muzaki

Transaksi pembayaran

Laporan distribusi zakat

9. Penerapan Teknologi REST

Service untuk Integrasi

Data Mustahiq Berbasis

Service Oriented

Architecture (SOA)

(Iskandar, 2015) Aplikasi integrasi

data mustahiq

berbasis android

Registrasi Muzaki yang terintegrasi pada lembaga-

lembaga amil zakat

10. Pembangunan Prototipe

Sistem Aplikasi Zakat

Dengan Memanfaatkan

Masyarakat Sekitar Dan

Google Maps Berbasis

Android

(Sukmana,

Rosadi, &

Suprihadi, 2017)

Aplikasi Sistem

Informasi zakat

berbasis android

yang terintegrasi

dengan web

lembaga amil

zakat

Registrasi mustahik

Registrasi Muzaki

Donasi

Laporan Donasi

Sistem yang terintegrasi dengan web lembaga amil

zakat

Pemanfaatan google map untuk mengatahui alamat

mustahik

Validasi oleh lembaga amil zakat

Rating mustahik

42

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan studi literatur dan penelitian berdasarkan objek yang telah dijelaskan di atas, Sistem informasi zakat yang

berkembang pada saat ini belum ada yang memberikan rekomendasi mustahik yang berguna untuk memudahkan muzaki pada

memilh preferensi mustahik. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian untuk menerapkan metode content based filtering pada

aplikasi radar zakat untuk memberikan rekomendasi kemiripan kriteria mustahik. Pada penelitian ini penulis menggunakan bahasa

pemrogram Java untuk menghasilkan rekomendasi mustahik. Hasil dari penelitian ini menghasilkan 5 rekomendasi mustahik

berdasarkan preferensi profil mustahik yang dipilih oleh pengguna, rekomendasi yang diberikan untuk pengguna tergantung dengan

jumlah data mustahik yang ada di database semakin banyak data mustahik dan semakin tinggi tingkat kemiripan kriteria mustahik

maka semakin baik rekomendasi yang ditampilkan. 5 query kriteria kemiripan mustahik yang digunakan pada penelitian ini adalah

pendapatan, tempat tinggal, fasilitas, jumlah tanggungan, status pekerjaan. Aplikasi ini berbasis android dan website dan pada

pengujian evaluasi menggunakan pengujian black-box.

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pembahasan pada Bab 3 ini yaitu dilakukan pengumpulan data – data dan

informasi sebagai bahan yang mendukung kebenaran materi uraian pembahasan.

Selain itu untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam sebuah perancangan

sistem, maka diperlukan beberapa tahap yang harus dilakukan. Dalam bab ini

dijelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, bahan dan alat, serta

metodologi penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem.

3.1 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berguna pada saat melakukan analisis

terkait penelitian yang sedang dilakukan. Data yang didapat nantinya akan

digunakan untuk acuan lebih lanjut. Proses pengumpulan data dapat

dilakukan dengan teknik – teknik tertentu, tergantung pada karakteristik

penelitian.

3.1.1 Observasi

Dalam melakukan observasi, penulis melakukan

pengamatan langsung terhadap aplikasi Radar zakat dimana

kriteria rekomendasi dan promosi yang digunakan dalam

penelitian tersebut memilik pengaruh cukup besar karena semakin

banyak rekomendasi dari masyarakat terhadap calon mustahiq,

maka semakin tinggi tingkat kepercayaan muzaki untuk

memberikan donasinya kepada calon mustahiq tersebut. Namun di

sistem radar zakat tersebut tidak memiliki preferensi mustahik

untuk muzaki. Berdasarkan hasil observasi penulis mencoba

merancang suatu sistem rekomendasi berdasarkan kemiripan

kriteria data mustahik di aplikasi Radar Zakat.

44

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.1.2 Studi Pustaka

Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka,

penulis mencari referensi – referensi yang relevan dengan objek

yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan,

toko buku, maupun secara online melalui internet. Setelah

mendapatkan referensi – referensi yang relevan, kemudian penulis

mencari berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Adapun informasi yang didapat digunakan dalam penyusunan

landasan teori, metodologi penelitian serta pengembangan aplikasi

secara langsung. Pustaka-pustaka yang dijadikan acuan dapat

dilihat di daftar pustaka.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Di dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan RAD

(Rapid Application Development). Alasan penulis memilih metode ini

dikarenakan sistem diharapkan dapat dikembangkan dengan mudah karena

perancangan sistem saat ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

Selain itu alasan lain pemilihan metode ini adalah adanya batasan-batasan

sistem yang dibutuhkan yang bertujuan agar sistem tidak mengalami

perubahan. Lalu, Rapid Application Development (RAD) dipilih juga dikarenakan

aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi yang dibangun dalam jangka

waktu yang cukup singkat.

Rapid Application Development (RAD) yang dipakai penulis memiliki

tahapan-tahapan berikut (Kendall & Kendall, 2011)

3.2.1 Tahap Perencanaan Syarat

Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian syarat-syarat

informasi yang dibutuhkan. Orientasi utama dari tahap ini adalah

menemukan solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan yang

ditemukan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan pada

tahap ini:

45

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Mengidentifikasi tujuan sistem, supaya dapat

memudahkan muzaki dalam memilih preferensi mustahik.

2. Menentukan kriteria mustahik yang digunakan untuk

perekomendasian, kriteria yang diambil berdasarkan kriteria

lembaga amil zakat fatullah (penelitian Isyroqi Rohmanul

Galby yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan

Penyaluran Dana Zakat Kepada Mustahik Menggunakan

Metode VIKOR dan Entropy).

3.2.2 Tahap Perancangan (Design workshop)

Pada tahap ini, penulis menganalisis dan membuat perancangan

proses bisnis sistem usulan. Pada tahap ini akan dibagi menjadi 2 bagian,

yaitu design system dan build system.

1. Perancangan proses

Pada tahap ini penulis menerapkan metode Content Based

Filtering untuk mencari rekomendasi berdasar kriteria dari data

tiap mustahik.

2. Design system

Pada design system ini akan dilakukan antara lain, perancangan

sistem dengan UML (Unified Modelling Language). Tahapan

perancangan sistem dengan UML antara lain :

a. Membuat Use case diagram

b. Membuat activity diagram

c. Membuat class diagram

d. Membuat Sequence Diagram

Setelah itu, penulis merancang basis data yang akan digunakan dan

melakukan prancangan interface, yang bertujuan untuk memfasilitasi

komunikasi antara pengguna dan sistem.

3. Build system

Tahap ini merupakan representasi dari hasil perancangan ke dalam

sistem. Dalam tahap ini penulis melakukan pengkodean aplikasi. Setelah

46

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

design sistem dilakukan, sistem dibuat (coding) ke dalam bentuk yang

dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unik

program. Software yang digunakan adalah XAMPP dengan Apache

sebagai Web Server, Sublime text sebagai text editor untuk melakukan

coding, PHP sebagai bahasa pemograman dan MySQL sebagai database-

nya.

3.2.3 Tahapan Implementasi

Tahap ini sistem siap dioperasikan, sehingga akan diketahui

apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan rancangan interface pada

tahap design system. Setelah itu, penulis melakukan pengujian sistem yang

telah dibuat, yang menyatakan keakuratan antara perhitungan manual dan

perhitungan sistem. Adapun pengujian sistem yang telah dibangun dengan

black-box testing.

47

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3 Kerangka Berpikir

Alur atau kerangka penelitian yang dilakukan, dapat dilihat pada gambar

3.1 di bawah ini.

Mulai

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Metode Pengumpulan data

Observasi

Studi Pustaka

Metode Pengembangan Sistem RAD

Kesimpulan dan

Saran

Selesai

Tahap Perencanaan Syarat

Identifikasi Tujuan

Sistem

Pengumpulan Data

dan Informasi

Tahap Perancangan

Design SystemPerancangan

Proses

Perhitungan Bobot dengan

TF-IDF

UML

Desain Database

User Interface

Build System

Pengkodean Sistem

Tahapan

Implementasi

Black-box

Gambar 3. 1 Kerangka Berpikir

48

BAB IV

ANALISIS, PERANCANGAN SISTEM, IMPLEMENTASI DAN

PENGUJIAN SISTEM

Dalam penelitian ini, digunakan metode RAD yang terdiri dari 3 tahapan

(Kendall & Kendall, 2011 yaitu: 1) Fase Perencanaan Syarat (Requirement

Planning) , 2) Fase Workshop Desain (Design Workshop), 3) Fase Implementasi

(Implementation)

4.1 Tahap Perencanaan Syarat

4.1.1 Mengidentifikasi Masalah

Berdasarkan Observasi dan studi pustaka yang telah penulis lakukan, maka

didapatkan permasalahan dalam penelitian ini adalah sistem informasi zakat yang

berkembang saat ini tidak memberikan kemudahan muzaki untuk memilih

preferensi mustahik, dan terdapat permasalahan yang umum yaitu kurangnya

pemahaman tentang mekanisme zakat, menyebabkan masalah yang terjadi

dimasyarakat yaitu kepada siapa zakat harus diberikan, lebih utama disalurkan

langsung oleh mustahik atau sebaliknya memalui amil zakat. Jika disalurkan

kepada mustahik, memang ada perasaan tenang dan menyaksikan secara langsung

zakatnya tersebut telah disalurkan kepada mustahik yang dianggap berhak

menerimanya. Sebaliknya terkadang penyaluran langsung yang dilakukan oleh

muzaki tidak mengenai sasaran yang tepat, padahal ternyata yang menerima

bukan mustahik yang sesungguhnya tetapi karena kedekatan emosi maka muzaki

memberikan zakat kepada nya. Misalkan disalurkan kepada kerabat sendiri yang

menurut muzaki tersebut sudah termasuk ke dalam kategori mustahik. Padahal

jika dibandingkan dengan orang yang berada dilingkungan sekitar masih banyak

orang-orang lebih berhak menerimanya.

Berdasarkan beberapa penelitian zakat yang penulis kemukan di bab 1

penulis dapat menyimpulkan bahwa belum ada sistem informasi zakat yang

meneliti terkait rekomendasi kemiripan mustahik.

49

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.2 Menganalisis Solusi Permasalahan

Berdasarkan permasalahan yang peneliti kemukan diatas, maka

dibutuhkan solusi permasalahan untuk mengatasinya. Solusi tersebut yaitu dengan

membangun suatu sistem rekomendasi yang berguna untuk memudahkan muzaki

dalam memilih preference mustahik.

Sistem rekomendasi (recommender system) adalah sistem untuk

penyaringan, pemilahan item dan informasi yang mengambil preferensi dari

perilaku pengguna, profil pengguna atau pendapat dari komunitas pengguna untuk

membantu individu dalam mengidentifikasi konten yang menarik dan berpotensi

besar untuk dipilih, dibeli atau digunakan.

Sistem rekomendasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk melakukan

prediksi terhadap sesuatu objek. Sistem rekomendasi mustahik yang dirancang

adalah berdasarkan kriteria yang dimiliki tiap data dari mustahik dengan

menggunakan teknik Term Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF)

dengan harapan sistem dapat menghasilkan rekomendasi berdasarkan

perbandingan dari tiap-tiap data mustahik.

4.1.3 Menganalisis Kebutuhan Permasalahan

Sistem rekomendasi Dalam penelitian ini kriteria dari mustahik yang

digunakan adalah diambil dari kriteria penelitian sebelumnya, yaitu penelitian

yang dilakukan oleh Isyroqi Rohmanul Galbyini (2018) data yang berikut kriteria

mustahik dari data tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Kriteria Mustahik

No Kriteria Deskripsi Sumber

1 Penghasilan Penghasilan rata-rata per bulan yang

dihasilkan oleh para mustahik.

LAZ Fatullah

2 Tempat

Tinggal

Kondisi tempat tinggal mustahik yang

dibagi menjadi 5 poin. Sangat tidak

layak, tidak layak, biasa (antara layak

LAZ Fatullah

50

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan tidak), layak, sangat layak.

3 Fasilitas Seberapa mewah fasilitas (alat

elektronik, transportasi, dll) yang

dimiliki para mustahik yang dibagi

menjadi 5 poin. Sangat tidak mewah,

tidak mewah, biasa saja (antara mewah

dan tidak), mewah, sangat mewah.

LAZ Fatullah

4 Tanggungan Berapa banyak tanggungan mustahik. LAZ Fatullah

5 Pekerjaan Status pekerjaan dari mustahik LAZ Zakat

Sukses

Depok

Setelah mendapatkan kriteria-kriteria tersebut, maka peneliti sebelumnya

membuat tabel aspek penilaian kriteria tersebut sebagai berikut

Tabel 4. 2 Aspek Penilaian Kriteria

Kriteria Range Nilai Value

Pendapatan x ≤ 250.000 Sangat Sedikit

250.001 < x < 500.000 Sedikit

500.001 < x < 750.000 Cukup

750.001 < x < 1.000.000 Banyak

x > 1.000.000 Sangat Banyak

Tempat

Tinggal

Sangat Tidak Layak Sangat Tidak

Layak

Tidak Layak Tidak Layak

Biasa (Antara Layak dan

Tidak)

Biasa

Layak Layak

Sangat Layak Sangat Layak

Fasilitas Sangat Tidak Mewah Sangat Tidak

51

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mewah

Tidak Mewah Tidak Mewah

Biasa (Antara Mewah dan

Tidak)

Biasa

Mewah Mewah

Sangat Mewah Sangat Mewah

Tanggungan

Keluarga

0-1 Sangat Sedikit

2-3 Sedikit

4-5 Biasa

6-7 Banyak

>7 Sangat Banyak

Pekerjaan Tetap Tetap

Tidak Tetap Tidak Tetap

Tidak Memiliki Pekerjaan Tidak Memiliki

Pekerjaan

Keterangan tempat tinggal :

Sangat Tidak Layak :Rumah sewa atau pribadi, belum tembok, belum lantai,

rawan roboh, tidak ada kamar tidur, sangat kumuh, rawan

bocor.

Tidak Layak :Rumah sewa atau pribadi, sudah tembok, belum lantai,

tidak ada kamar tidur, rawan bocor.

Biasa :Rumah sewa atau pribadi, sudah tembok, sudah lantai,

hanya ada satu kamar tidur, rawan bocor.

Layak :Rumah sewa atau pribadi, sudah tembok, sudah lantai,

hanya ada satu kamar tidur.

Sangat Layak :Rumah sewa atau pribadi, sudah tembok, sudah lantai, ada

lebih dari satu kamar tidur.

Keterangan Fasilitas :

52

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sangat Tidak Mewah :Tidak memiliki alat transportasi, tidak memiliki alat

elektronik, tidak memiliki alat komunikasi.

Tidak Mewah :Tidak memiliki alat transportasi, tidak memiliki alat

elektronik, ada alat komunikasi seadanya (Nokia jadul dan

sejenisnya).

Biasa :Tidak memiliki alat transportasi, ada alat elektronik (tv,

radio, kipas angin), ada alat komunikasi seadanya (Nokia

jadul dan semacamnya).

Mewah :Memiliki alat transportasi seadanya (sepeda motor), ada

alat elektronik (tv, radio, kipas angin), ada kompor untuk

memasak, punya satu atau dua alat komunikasi (Nokia jadul

dan semacamnya atau Blackberry, Android, dan

semacamnya).

Sangat Mewah :Memiliki alat transportasi seadanya (sepeda motor), ada

alat elektronik (tv, radio, kipas angin, kulkas), ada kompor

untuk memasak) ada lebih dari dua alat komunikasi yang

agak mewah (Blackberry, Android, dan semacamnya).

(Isyroqi Rohmanul Galby, 2018)

4.1.4 Tujuan Informasi

Berdasarkan analisis kebutuhan masalah dan definisi masalah

diatas, penulis bertujuan untuk mengimplementasikan metode Content

Based Filtering dalam merekomendasikan mustahik. Diharapkan dengan

adanya sistem yang akan penulis buat akan membantu muzaki dalam

menentukan mustahik yang dicari berdasarkan kriteria yang diingin. Dari

masalah diatas, penulis dapat mengidentifikasikan fitur-fitur apa saja yang

dibutuhkan dalam aplikasi yang penulis buat. Penulis menyimpulkan

bahwa fitur fitur yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Fitur lihat daftar mustahik

2. Fitur pencarian data mustahik berdasarkan kota tempat tinggal.

53

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2 Pemodelan Data (Design Worksop)

4.2.1 Tahap Perancangan Sistem

4.2.1.1 Perancangan Proses

Pada sistem rekomendasi mustahik ini, penulisan menggunakan

metode Content Based Filtering dengan teknik tf-idf sebagai pembobotan

kriteria mustahik. Dalam perancangan ini, terdapat gambaran secara umum

sistem pada gambar dibawah ini.

Gambar 4. 1Alur sistem

54

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.1.1.1 Tahapan Pembobotan Kata dengan (Tf-Idf)

Mulai

Input

(alamat/

pengasilan)

Data Mustahik

Pilih

mustahik

Jumlah bobot tiap

dokument mustahik

(TF-IDF)

Menghitung jumlah

dokumen (N)

mustahik

Menghitung

document frequency

(df) mustahik

Menghitung invers

dokument frequency

(idf) mustahik = log

N/df

Menghitung TF-IDF

W=TF(IDF+1)

Menghitung term

frequency (tf)

dokumen mustahik

Metode TF-IDF

Simpan Hasil

perhitungan dalam

database

Selesai

Rekomendasi mustahik

berdasarkan bobot tertinggi

Menentukan acuan(q) dan

dokumen (d) pembanding(kriteria

mustahik

Gambar 4. 2 Flowchart Sistem dengan metode TF-IDF

55

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.1 diatas adalah proses menggambarkan sistem secara

umum dengan menggunakan metode term frequency inverse document

frequency (TF-IDF) untuk tahapan pembobotan kriteria mustahik, dimulai

dengan user melakukan pencarian dengan berdasarkan alamat dari

mustahik, maka sistem menampilkan data dari mustahik yang dicari,

seanjutnya user memilih satu dari banyak nya mustahik yang ada disistem,

tahapan selanjutnya adalah sistem menentukan acuan query dan

membandingan dengan data-data setiap mustahik, dilakukan perhitungan

untuk mengetahui bobot kriteria (data-data dari mustahik) dengan

menghitung jumlah term frequency mustahik (TF) terlebih dahulu,

kemudian menghitung nilai jumlah dokumen yang memiliki term (DF),

selanjutnya menghitung nilai idf dengan rumus log=N/df, dimana N

merupakan jumlah seluruh dokumen yg telah ada atau jumlah dari data

mustahik. Setelah mendapatkan nilai TF dan IDF, tahapan selanjutnya

adalah menentukan bobot kriteria dengan mengalikan nilai TF dan nilai

IDF+1 dengan rumus W=TF(IDF+1). Selanjutnya jumlahkan bobot tiap

dokumen mustahik, simpan hasil perhitungan didalam database dan untuk

mendapatkan rekomendasi diurutkan berdasarkan jumlah bobot tiap

dokumen mustahik yang tertinggi ke terendah.

Contoh perhitungan pembobotan kata dalam penelitian ini

menggunakan data profil dari user1, terdapat 10 data mustahik (output

dokumen) untuk mengetahui kemiripan dari data mustahik yang dicari,

adalah sebagai berikut:

Data user profil untuk user1:

Nama mustahik : Sica

Alamat : Ciputat

Pendapatan : 650000 (Kategori cukup)

Tempat Tinggal : Biasa

Fasilitas : Biasa

56

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jumlah Tanggungan : 2 (Kategori sedikit)

Pekerjaan : Tidak Tetap

Tabel 4. 3 Data Dummy Mustahik

No Nama Jenis

kelamin

Alamat

Mustahik

Pendapatan Tempat

Tinggal

Fasilita

s

Jumlah

Tanggu

angan

Pekerj

aan

1 Zulai

man

Laki-

laki

Ciputat 400000

(Sedikit)

Biasa Tidak

Mewah

3

(Sedikit

)

Tidak

Tetap

2 Herm

an Ali

Laki-

laki

Ciputat 600000

(Cukup)

Biasa Biasa 6

(Biasa)

Tidak

Tetap

3 Sica Peremp

uan

Ciputat 650000

(Cukup)

Biasa Biasa 2

(Sedikit

)

Tidak

Tetap

4 Razali Laki-

Laki

Bogor 900000

(Banyak)

layak Biasa 5

(Biasa)

Tetap

5 Suli Peremp

uan

Bojong

Gede

450000

(Sedikit)

Tidak

Layak

Tidak

Mewah

3

(sedikit

)

Tidak

Tetap

6 Murni

ati

Peremp

uan

Bojong

Gede

850000

(Banyak)

Layak Biasa 3

(sedikit

)

Tetap

7 Era

Wati

Peremp

uan

Bogor 250000

(Sangat

Sedikit)

Tidak

Layak

Tidak

Mewah

2

(sedikit

)

Tidak

Tetap

8 M.

Taher

Laki-

Laki

Cilengsi 400000

(Sedikit)

Tidak

Layak

Tidak

Mewah

5

(Biasa)

Tidak

Tetap

9 Ikhwa

n

Laki-

laki

Cilengsi 240000

(Sangat

Sedikit)

Tidak

Layak

Sangat

Tidak

Mewah

3

(sedikit

)

Tidak

Tetap

57

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10 Budi Laki-

Laki

Cilengsi 950000

(Banyak)

Biasa Mewah 2

(Sedikit

)

Tidak

Tetap

11 Jaluni Peremp

uan

Cilengsi 300000

(Sedikit)

Biasa Tidak

mewah

5

(Biasa)

Tidak

Tetap

2. Bandingkan atribut item dengan preferensi pengguna aktif.

Atribut yang dibandingkan adalah karakteristik dari kriteria pendapatan,

tempat tinggal, fasilitas, jumlah tanggungan, dan status pekerjaan mustahik

hasilnya sebagai berikut :

Tabel 4. 4 Atribute item dengan preferensi pengguna

Doc Isi atribute item

Q 650000(cukup)|biasa|biasa|2(sedikit)|tidak tetap

1 400000(sedikit)|biasa| tidak mewah|3(sedikit)|tidak tetap

2 600000(cukup)|biasa|biasa|6(biasa)|Tidak Tetap

3 650000(cukup)|biasa|biasa|2(sedikit)|Tidak tetap

4 900000(banyak)|biasa|biasa|5(biasa)|Tetap

5 450000(sedikit)|tidak layak|tidak mewah|3(sedikit)|tidak tetap

6 850000(banyak)|layak|biasa|3(sedikit)|tetap

7 250000(sangat sedikit)|tidak layak|tidak mewah|2(sedikit)|tidak

tetap

8 400000(sedikit)|tidak layak|tidak mewah|5(biasa)|tidak tetap

9 240000(sangat sedikit)|tidak layak|sangat tidak

mewah|3(sedikit)|tidak tetap

10 950000(banyak)|biasa|mewah|2(sedikit)|tidak tetap

11 300000(sedikit)|biasa|tidak mewah|5(biasa)|tidak tetap

58

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, maka untuk melakukan pembobotan antara

query dengan dokumen yang ada adalah dengan melakukan perhitungan tf (rumus

2.1), yang tertera pada tabel 4.5 :

Tabel 4. 5 Hasil Pembobotan Kata (Term)

Query TF

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

650000

(cukup)

0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

Biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1

Biasa 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0

2

(sedikit)

1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0

Tidak

tetap

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

Berdasarkan tabel 4.5 hasil dari pembobotan kata, dimana query

adalah konten dari mustahik yang dipilih oleh user1 dan TF adalah nilai

kemunculan term pada masing-masing dokumen. D1-D11 adalah data dari

mustahik ke1-11. Tahapan selanjutnya adalah menghitung nilai idf (rumus

persamaan 2.2), yang tertera pada tabel 4.6 dibawah ini:

Tabel 4. 6 Perhitungan Nilai IDF

Query Df n/df Idf=log(n/df) Idf+1

650000

(cukup)

1+1=2 11/2=5.5 Log(5.5)=0.74 1.74

Biasa 1+1+1+1+1+1=6 11/6=1.833 Log(1.833)=0.2

63

1.263

Biasa 1+1+1+1=4 11/4=2.75 Log(2.75)=0.43

9

1.439

2

(sedikit)

1+1+1+1+1+1+1=7 11/7=1.571 Log(1.571)=0.1

96

1.196

59

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tidak

tetap

1+1+1+1+1+1+1+1+1

=9

11/5=1.222 Log(1.222)=0.0

87

1.087

Berdasarkan tabel 4.6, dimana Df adalah banyak nya dokumen

dimana suatu term (t) muncul, dan d/df adalah jumlah dokumen dibagi

dengan dengan df (dokumen frequency), Idf yaitu log dari d/df dan untuk

menghitung nilai bobot tiap dokumen maka idf ditambahkan 1. Langkah

selanjutnya adalah menghitung bobot tiap dokumen dengan rumus

persamaan 2.3, yang tertera pada tabel 4.7 dibawah ini:

Tabel 4. 7 Nilai Bobot Setiap Dokumen

Query W=tf*(idf+1)

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

650000

(cukup

)

0 1.74 1.74 0 0 0 0 0 0 0 0

Biasa 1.263 1.263 1.263 1.263 0 0 0 0 0 1.263 1.263

Biasa 0 1.439 1.439 1.439 0 1.439 0 0 0 0 0

2

(sedikit

)

1.196 0 1.196 0 1.196 1.196 1.196 0 1.1

96

1.196 0

Tidak

tetap

1.087 1.087 1.087 0 1.087 0 1.087 1.0

87

1.0

87

1.087 1.087

Jumlah bobot tiap dokument

3.54

6

5.52

9

6.72

5

2.70

2

2.28

3

2.63

5

2.28

3

1.08

7

2.28

3

3.54

6

2.35

3. Rekomendasikan item sesuai dengan fitur yang memenuhi minat pengguna.

Untuk mendapatkan rekomendasi item yang sesuai dengan fitur yang

memenuhi minat pengguna maka perlu dihitung bobot nilai setiap dokument,

dengan cara nilai tf dikali dengan Idf+1. Selanjutnya jumlah bobot tiap dokumen

diurutkan berdasarkan bobot tertinggi ke bobot terendah yaitu didapatkan hasil 6

nilai tertinggi rekomendasinya adalah 6.725, 5.529, 3.546, 3.546, 2.702, 2.635.

60

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dari hasil perhitungan manual diatas didapatkan hasil untuk rekomendasi

berdasarkan content dengan bobot tertinggi yaitu terdapat pada dokumen 2 yang

bernilai 5.529 atau mustahik dengan kriteria pendapatan 600000, jumlah

tanggungan 6 orang, tempat tinggal biasa, dengan fasilitas biasa saja, status

pekerjaan tidak tetap dan didapatkan rekomendasi untuk user 1 adalah data

mustahik dari Herman dengan nilai bobot 5.529, Zulaiman dengan nilai bobot

3.546, budi dengan nilai bobot 3.546, Razali dengan nilai bobot 2.702, murniati

dengan nilai bobot 2.635.

4.2.1.2 Merancang UML

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan menggunakan tools

permodelan UML (Unified Modeling Languade).

4.2.1.2.1 Identifikasi Aktor

Tabel 4. 8 Identifikasi Actor

No Aktor Deskripsi

1 Admin Admin melakukan validasi data calon mustahik

yang telah direkomendasi oleh masyarakat.

2 User Muzaki yang ingin melakukan pencarian mustahik,

orang yang merekomendasi mustahik

4.2.1.2.2 Use Case Diagram

Use Case Diagram mendeskripsikan interaksi antar pengguna atau user

dan aplikasi. Seperti gambar dibawah ini:

61

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4. 3 Usecase diagram

4.2.1.2.3 Use Case Scenario

Use case scenario menjelaskan lebih rinci mengenai activity yang

tersedia pada aplikasi. Ketika user pertama kali menjelaskan aplikasi, user

akan dibawa kehalaman utama yang berisi tautan ke halaman-halaman lain

aplikasi yang memiliki fungsi masing-masing. Tabel-tabel dibawah ini

akan menjelaskan usecase scenario pada perancangan aplikasi yang

penulisan buat.

a. Use Case Name : nama Use Case

b. Actor yang terlibat

c. Description : deskripsi Use Case

d. Pre Condition : syarat penting bagi Use Case untuk memulai

proses

e. Alternative Condition : kegiatan jika proses dalam Use Case gagal

f. Action : proses yang dilakukan dalam Use Case

62

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

g. Post Condition : output yang dihasilkan setelah proses Use Case

selesai dilakukan

1. Usecase Registrasi

Tabel 4. 9 Usecase Scenario Registrasi user

Use Case Name Registrasi

Use Case Id

Actor User

Description Use case digunakan actor untuk membuat akun

agar dapat mengakses aplikasi.

Pre Condition Actor memilih menu registrasi.

Alternative

Course

Jika terdapat field yang belum terisi, maka akan

muncul peringatan untuk mengisi field tersebut.

Typical Course

of Event

Actor Action System Response

3 : Actor menekan menu

registrasi

5 : Actor mengisi field

yang terdapat pada

halaman sign up

6 : Actor menekan tombol

daftar

1 : Sistem

menampilkan

splash screen

2 : Sistem

menampilkan

halaman account

login

4 : Sistem

menampilkan

halaman sign up

7 : Sistem input

data ke database

8 : Sistem

menampilkan

pesan proses

pendaftaran telah

berhasil

9 : Sistem kembali

ke halaman login

Post Condition Jika use case berhasil maka sistem akan ke

halaman login dan actor telah memiliki email

dan password untuk login ke sistem.

63

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Usecase Login

Tabel 4. 10 Usecase Scenario Login

Usecase Name Login

Actor Admin, user

Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke

dalam sistem

Pre-Condition Actor mengisi field username dan password.

Alternative

Course

Jika terjadi kesalahan/ketidakcocokan

otentifikasi username dan password, maka

sistem akan menampilkan pesan kesalahan.

Typical

Course of

Event

Actor Action System Respon

1. Membuka menu

login

3. Actor mengisi field

username dan

password

4. Actor menekan

tombol login

2. Sistem

menampilkan

menu login

5. Sistem mengecek

database

6. Sistem

menampilkan

halaman utama

Post Condition Jika use case berhasil maka sistem akan ke

halaman utama

3. Usecase Input Data Calon Mustahik

Tabel 4. 11 Usecase scenario Input data calon mustahik

Usecase Name Input data calon mustahik

Actor User

Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke

halaman mustahik

Pre-Condition Actor memilih menu tambah calon mustahik

Alternative

Course

Jika nama mustahik belum terisi maka akan

muncul peringatan untuk mengisi form tersebut

Typical Actor Action System Respon

64

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Course of

Event

1. Actor menekan

menu tambah calon

mustahik

3. Actor menginput data

calon mustahik

4. Actor menekan tools

submit

2. Sistem

menampilkan

form tambah

calon mustahik

5. Sistem

menampilkan dialog

berhasil

menambahkan calon

mustahik

6. Sistem

menampilkan data

calon mustahik

Post Condition Jika use case berhasil maka actor dapat masuk

ke

halaman data calon mustahik dan actor dapat

menambahkan data mustahik

4. Usecase Edit Data Mustahik

Tabel 4. 12 Usecase Scenario Edit data mustahik

Usecase Name Edit data mustahik

Actor User

Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke

halaman edit calon mustahik

Pre-Condition Edit data calon mustahik hanya bisa dilakukan

oleh user yang merekomendasikan mustahik

tersebut

Alternative

Course

Jika data mustahik belum dimasukkan, maka

tidak ada icon edit

Typical

Course of

Event

Actor Action System Respon

1. Actor memilih data

calon mustahik yang

direkomendasikan

3. Actor menekan

tombol edit

2. Sistem

menampilkan

data calon

mustahik yang

belum divalidasi

65

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Actor menginput data

6. Actor menekan

tombol simpan

oleh lembaga

4. Sistem

menampilkan form

edit data

7. Sistem

menampilkan dialog

“data berhasil

diupdate”

8. Sistem

kembali kehalaman

data calon mustahik

Post Condition Jika use case berhasil maka actor mengedit data

calon mustahik

5. Usecase Validasi Data Calon Mustahik

Tabel 4. 13 Usecase scenario validasi data calon mustahik

Usecase Name Validasi data calon mustahik

Actor Admin

Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke

halaman validasi data calon mustahik

Pre-Condition Actor memilih menu data calon mustahik

Alternative

Course

Jika data mustahik belum dimasukkan, maka

tidak ada icon validasi

Typical

Course of

Event

Actor Action System Respon

1. Actor menekan

menu data calon

mustahik

3. Actor menekan

tombol validasi

5. Actor

menekan tombol

validasi

2. Sistem

menampilkan

data calon

mustahik

4. Sistem

menampilkan data

calon mustahik yang

akan divalidasi

6. Sistem

menampilkan dialog

“data berhasil

divalidasi”

66

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

8. Sistem

kembali kehalaman

data calon mustahik

Post Condition Jika use case berhasil maka actor dapat

menvalidasi data calon mustahik

6. Usecase Lihat Data Mustahik

Tabel 4. 14 Usecase Scenario Lihat Data Mustahik

Usecase Name lihat data mustahik

Actor admin, user

Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke

halaman mustahik

Pre-Condition Actor memilih menu mustahik

Alternative

Course

Jika data mustahik belum dimasukkan, maka

tidak menampilkan data mustahik

Typical

Course of

Event

Actor Action System Respon

1. Actor menekan

menu mustahik

2. Sistem

menampilkan

data mustahik

Post Condition Jika use case berhasil maka actor melihat data

mustahik

7. Usecase Penelusuran Data Mustahik

Tabel 4. 15 Usecase Scenario Penelusuran data mustahik

Usecase Name Penelusuran data mustahik

Actor User

Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke

halaman penelusuran mustahik

Pre-Condition Actor memilih menu penelusuran data mustahik

Alternative

Course

Jika data mustahik yang dicari tidak sesuai,

maka tidak menampilkan data mustahik

Typical

Course of

Event

Actor Action System Respon

1. Actor menekan menu

mustahik

2. Sistem

menampilkan

67

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Actor memasukan

alamat mustahik dikolom

pencarian

5. Actor memilih

mustahik

data mustahik

4.Sistem

menampilkan data

mustahik

6.Sistem

menampilkan

rekomendasi

mustahik

Post Condition Jika use case berhasil maka actor mendapatkan

rekomendasi mustahik

8. Usecase Logout

Tabel 4. 16 Usecase Scenario logout

Usecase Name Melakukan logout

Actor Admin, user

Description Use case digunakan agar actor dapat melakukan

logout

Pre-Condition Actor memilih menu logout

Alternative

Course

-

Typical

Course of

Event

Actor Action System Respon

1. Actor menekan

menu logout

2. Sistem

menampilkan

halaman utama

Post Condition Jika use case berhasil maka actor berhasil

keluar dari aplikasi

4.2.1.2.4 Activity Diagram

Berikut ini adalah diagram aktifitas yang terbentuk dari perancangan

aplikasi yang penulis buat.

1. Activity Diagram Registrasi

Activity diagram registrasi yang harus dilakukan oleh user

agar dapat memiliki akun untuk mengakses aplikasi. Langkah yang

harus dilakukan adalah membuka aplikasi dan menekan tulisan

68

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

registrasi account. Setelah itu akan tampil halaman registrasi yang

terdiri dari beberapa field yang harus diisi. Setelah mengisi seluruh

field, selanjutnya user menekan tombol daftar dan sistem akan

menginput data user ke database.

Menampilkan halaman sign up

Actor Sistem

Mengisi field yang terdapat pada halaman sign up

Menekan tombol daftar Input data ke database

Menekan menu daftar

Menampilkan splash screen

Menampilkan halaman account login

Menampilkan halaman sign up

Mengisi field yang terdapat pada halaman sign up

Menekan tombol daftar Input data ke database

Menampilkan pesan "proses pendaftaran telah berhasil"

Kembali ke halaman login

Gambar 4. 4 Activity Diagram Registrasi

2. Activity Diagram Login

Untuk dapat masuk dan mengelola sistem, admin harus

login terlebih dahulu dibawah ini merupan activity diagram login.

69

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4. 5 Activity digram login

3. Activity Diagram Input Data Calon Mustahik

Setelah user melakukan login, user dapat memasukan data

calon mustahik. Data calon mustahik yang telah divalidasi

digunakan untuk melakukan perhitungan bobot kriteria dari setiap

mustahik dan menghasilkan rekomendasi berdasarkan konten

bobot dari mustahik. Proses nya digambarkan dalam activity

diagram dibawah ini :

70

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4. 6 Activity diagram input data calon mustahik

4. Activity Diagram Edit Data Calon Mustahik

User dapat melakukan edit data mustahik yang

direkomendasikan, apabila merasa melakukan kesalahan dalan

menginput data. Proses tersebut dilakukan sebagai berikut :

Gambar 4. 7 Activity diagram edit data calon mustahik

71

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Activity Diagram Validasi Data Calon Mustahik

Admin dapat melakukan validasi data calon mustahik,

validasi digunakan untuk memprosesan data calon mustahik

menjadi mustahik. Proses tersebut dilakukan sebagai berikut :

Gambar 4. 8 Activity diagram validasi data calon mustahik

6. Activity Diagram Penelusuran Mustahik

User dapat melakukan pencarian mustahik berdasarkan kota

dari mustahik. Proses ini digunakan untuk mendapatkan

rekomendasi berdasar konten kriteria dari data mustahik yang

dipilih. Berikut ini adalah diagram aktifitas pencarian mustahik:

72

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4. 9 Activity diagram penelusuran mustahik

7. Activity Diagram Lihat Data Mustahik

User dapat melihat data mustahik yang telah divalidasi oleh

lembaga. Berikut ini adalah diagram aktifitas lihat data mustahik:

Gambar 4. 10 Activity diagram lihat data mustahik

73

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

8. Activity Diagram Logout

Untuk keluar dari sistem, admin dan user harus melakukan

logout terlebih dahulu. Proses tersebut digambarkan pada gambar

sebagai berikut :

Gambar 4. 11 Activity diagram logout

4.2.1.2.5 Class Diagram

Gambar 4. 12 Class Diagram

74

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.1.2.6 Sequence Diagram

1. Sequence Diagram Registrasi

UserTampilan Aplikasi

Web Server Database

9. Cek Data10. Kirim Pesan(Data Terdaftar)11. Kirim Pesan

(Data Terdaftar)12. Tampilkan Pesan

(Email/Username Sudah Terdaftar)

14. Update Flag Data15. Kirim Pesan(Data Tidak Terdaftar)16. Kirim Pesan

(Data Tidak Terdaftar)17. Tampilkan Pesan (Silahkan Cek Email Anda Untuk Verifikasi)

18. Menampilkan Halaman Login

1. Tampilkan Splash Screen

2. Tampilkan Halaman Login

3. Pilih Menu Registrasi Account

4. Tampilkan Halaman Registrasi

5. Input Data Pribadi

6. Tekan Tombol SIgn up

7. Kirim Data

8. Cek Data

13. Update Flag Data

Gambar 4. 13 Sequence Diagram Registrasi

Pada gambar 4.12 menjelaskan pada saat user ingin melakukan registrasi.

User dapat melakukannya dengan memilih registrasi pada halaman login dan

sistem akan menampilkan halaman registrasi. Selanjutnya user harus mengisi data

diri pada field-field yang sudah disediakan. Setelah itu sistem akan melakukan

pengecekan data dahulu pada database. Jika username atau email belum terdaftar

maka sistem akan menampilkan pesan proses registrasi berhasil dan sistem

menampilkan halaman login.

75

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Sequence Diagram Login

Pada gambar 4.13 menjelaskan pada saat user ingin melakukan login. User

harus mengisi email dan password. Selanjutnya sistem akan melakukan

pengecekan data pada database. Jika data yang digunakan tidak terdaftar, maka

sistem akan menampilkan pesan bahwa username dan password salah. Sebaliknya

jika data yang digunakan untuk login sudah terdaftar maka sistem akan

menampilkan halaman utama.

3. Sequence Diagram Tambah Calon Mustahik

Gambar 4. 14 Sequence Diagram Login

Gambar 4. 15 Sequence Diagram Tambah Calon Mustahik

76

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada gambar 4.14 menjelaskan pada saat user ingin menambahkan calon

mustahik. User dapat melakukannya dengan menekan icon tambah. Setelah itu,

sistem akan menampilkan menu form yang harus diisi oleh User. Setelah selesai

mengisi data, User diminta untuk menekan tombol save. Lalu, sistem akan

mengirimkan data User yang baru kepada web service. Kemudian, web service

akan ke menyimpan database. Setelah berhasil, sistem akan mengirimkan pesan

bahwa data berhasil disimpan kepada User.

4. Sequence Diagram Validasi Data Calon Mustahik

Gambar 4. 16 Sequence Diagram Validasi Data Calon Mustahik

Pada gambar 4.15 menjelaskan pada saat user ingin menvalidasi data calon

mustahik. User dapat melakukannya dengan menekan icon validasi. Setelah itu,

sistem akan menampilkan data mustahik yang ingin divalidasi. Setelah itu user

dapat melakukan validasi dengan menekan icon validasi. Lalu, sistem akan

mengirimkan data calon mustahik yang divalidasi kepada web service. Kemudian,

web service akan menyimpan di database. Setelah berhasil, sistem akan

mengirimkan pesan bahwa data berhasil disimpan kepada User.

5. Sequence Diagram Lihat Data Mustahik

77

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4. 17 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik

Pada gambar 4.16 menjelaskan pada saat user ingin melihat data mustahik.

User dapat melakukannya dengan memilih menu mustahik. Selanjutnya sistem

akan mengambil data pada database dan menampilkannya pada halaman

mustahik.

6. Sequence Diagram Penelusuran Mustahik

Gambar 4. 18 Sequence Diagram Penelusuran Mustahik

Pada gambar 4.17 menjelaskan pada saat user ingin mencari data mustahik

dengan inputan alamat mustahik. User dapat melakukannya dengan memasukan

alamat mustahik yang ingin dicari dengan menekan icon search. Selanjutnya

sistem akan mengirimkan data ke web service, dilakukan perhitungan kemiripan

78

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kriteria dari mustahik di web servive untuk rekomendasi mustahik. lalu dilakukan

pengecekan di database. Setelah berhasil aplikasi akan menampilkan nama

mustahik yang dicari berikut dengan rekomendasi mustahik.

7. Sequence Diagram Logout

Gambar 4. 19 Sequence Diagram Logout

Pada gambar 4.18 menjelaskan pada saat user ingin logout aplikasi

apolate. User dapat melakukan logout dengan cara menekan menu navigasi pada

app bar dan menekan tombol logout. Selanjutnya sistem akan menghapus data

pada smartphone.

4.2.1.3 Merancang Database

Dalam tahap ini database yang digunakan adalah MySQL sebagai

media penyimpanan. Dimana tabel yang digunakan untuk menampung

data perhitungan didalam sistem. Berikut tabel yang digunakan dalam

pembuatan sistem.

1. Tabel User

Database name : radarzak_zakat

Table name : user

Primary key : id_user

Foreign key : -

Tabel 4. 17 Tabel User

Nama Type Ukuran Keterengan

Id_user Integer 10 Nomor id user

Username Varchar 50 Nama username

79

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang dipilih User

Password Varchar 100 Password untuk

username

Nama Varchar 100 Nama dari user

Alamat Varchar 200 Alamat dari user

No_telp Varchar 20 No telepon dari

user

No_identitas Varchar 30 No identitas user

Tipe_user Enum „1‟,‟2‟ -

Status Enum „Aktif‟,‟tidak

aktif‟

Status dari user

2. Tabel Calon Mustahik

Database name : radarzak_zakat

Table name : calon_mustahik

Primary key : id_calon_mustahik

Foreign key : -

Tabel 4. 18 Tabel Calon Mustahik

Nama Type Ukuran Keterengan

Id_calon_mustahik Integer 10 Id calon

mustahik

Nama_calon_mustahik Varchar 50 Nama dari

calon

mustahik

Latitude_calon_mustahik Varchar 20 -

Longitude_calon_mustahi

k

Varchar 20 -

No_identitas_calon_musta

hik

Varchar 30 No identitas

dari calon

mustahik

80

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No_telp_calon_mustahik Varchar 20 No telepon

Jumlah_anak_calon_musta

hik

Varchar 10 Jumlah anak

Status_pernikahan_calon_

mustahik

Enum Belum menikah,

menikah, cerai

Status

pernikah

Status_tempat_tinggal_cal

on_mustahik

Enum Rumah pribadi,

sewa, tidak memiliki

tempat tinggal

Status tempat

tinggal

Status_pekerjaan_calon_m

ustahik

Enum Tetap, tidak tetap,

tidak memiliki

pekerjaan

Status

pekerjaan

Id_user_perekomendasi Int 10 Id user

rekomendasi

kan mustahik

Alasan_perekomendasi_ca

lon_mustahik

Text - Alasan user

merekomend

asikan

mustahik

Photo_1 Text - Photo

Photo_2 Text - Photo

Photo_3 Text - Photo

Caption_photo_1 Text - Keterangan

photo

Caption_photo_2 Text - Keterangan

photo

Caption_photo_3 Text - Keterangan

photo

Status_calon_mustahik Enum Aktif, tidak aktif Status

Pendapatan Int 11 Jumlah

pendapatan

81

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tanggungan Int 11 Jumlah

tanggungan

Ket_tempat_tinggal Enum Sangat tidak layak,

tidak layak, biasa,

layak, sangat layak

Keterangan

tempat

tinggal

Ket_fasilitas Enum Sangat tidak mewah,

tidak mewah, biasa,

mewah, sangat

mewah

Keterangan

fasilitas

3. Tabel Validasi Mustahik

Database name : radarzak_zakat

Table name : Validasi_mustahik

Primary key : id_validasi_mustahik

Foreign key : -

Tabel 4. 19 Tabel Validasi Mustahik

Nama Type Ukuran Keterengan

Id_validasi_mustah

ik

Int 10 Id validasi mustahik

Id_mustahik Int 10 Id mustahik yang akan

divalidasi

Id_amil_zakat Int 10 Id amil zakat yang

melakukan validasi

Type_validasi_mus

tahik

Enum Donasi

bulanan,

donasi

veteran

Tipe validasi mustahik

82

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Tabel Mustahik

Database name : radarzak_zakat

Table name : Mustahik

Primary key : id _mustahik

Foreign key : -

Tabel 4. 20 Tabel Mustahik

Nama Type Ukuran Keterengan

Id_mustahik Integer 10 Id mustahik

Id_calon_mustahik Varchar 10 Id calon

mustahik

Id_amil_zakat Varchar 10 Id amil zakat

Status_mustahik Enum Aktif, tidak

aktif

Status

mustahik

5. Tabel Badan Amil Zakat

Database name : radarzak_zakat

Table name : Badan_amil_zakat

Primary key : id _badan_ amil_zakat

Foreign key : -

Tabel 4. 21 Tabel badan amil zakat

Nama Type Ukuran Keterengan

Id_badan_amil_zakat integer 10 Id dari badan amil

zakat

Nama_badan_amil_zakat varchar 50 Nama badan amil

zakat

6. Tabel Amil Zakat

Database name : radarzak_zakat

Table name : amil_zakat

Primary key : id_amil_zakat

83

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Foreign key : -

Tabel 4. 22 Tabel amil zakat

Nama Type Ukuran Keterengan

Id_amil_zakat Int 10 Id amil zakat

Id_user Int 10 Id user amil

zakat

Id_badan_amil_zakat Int 10 Id badan amil

zakat

Status_amil_zakat Enum Aktif, tidak aktif Status dari

amil zakat

4.2.1.4 Merancang User Interface

1. Desain Interface Registrasi

Gambar 4. 20 Tampilan Registrasi

Pada gambar 4.19 merupakan tampilan registrasi. Pada tampilan tersebut

terdapat form yang harus diisi yaitu nama, alamat, nomor telepon, username,

password.

84

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Desain Inteface Login

Gambar 4. 21 Tampilan Halaman Login

Pada gambar 4.20 merupakan tampilan halaman login. Pada tampilan

tersebut terdapat form username dan password yang harus diisi oleh user agar

dapat masuk ke menu utama.

3. Desain Inteface Input Data Calon Mustahik

Gambar 4. 22 Tampilan Halaman Input data calon mustahik

85

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada gambar 4.21 merupakan tampilan halaman input data calon mustahik.

Pada tampilan tersebut terdapat form nama calon mustahik, nomor identitas,

nomor telepon, jumlah tanggungan, jumlah anak, penghasilan, tempat tinggal,

fasilitas, status pernikahan, status pekerjaan, alasan direkomendasikan, beserta

foto kondisi rumah calon mustahik yang harus diisi oleh user.

4. Desain Inteface Data Calon Mustahik

Gambar 4. 23 Tampilan Halaman Data Calon Mustahik

Pada gambar 4.22 merupakan tampilan halaman input data calon mustahik.

Pada tampilan tersebut terdapat form nama calon mustahik, nomor identitas,

nomor telepon, jumlah tanggungan, jumlah anak, penghasilan, tempat tinggal,

fasilitas, status pernikahan, status pekerjaan, alasan direkomendasikan, beserta

foto kondisi rumah calon mustahik yang harus diisi oleh user.

86

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Desain Interface Validasi Data Calon Mustahik

Pada gambar 4.23 merupakan tampilan halaman validasi data calon

mustahik yang digunakan untuk mevalidasi data calon mustahik, validasi ini

dilakukan oleh admin dari lembaga zakat, ketika data calon mustahik divalidasi

oleh lembaga zakat maka status calon mustahik berubah menjadi mustahik.

6. Desain Interface Lihat Data Mustahik

Gambar 4. 24 Tampilan Halaman Validasi

87

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4. 25 Tampilan Halaman Lihat Data Mustahik

Pada gambar 4.24 merupakan tampilan halaman lihat data mustahik, pada

tampilan tersebut terdapat nama-nama dari mustahik.

7. Desain Interface Penelusuran Mustahik (Rekomendasi)

Gambar 4. 26 Tampilan Halaman Penelusuran Mustahik (Rekomendasi)

Pada gambar 4.25 merupakan tampilan halaman penelusuran mustahik

beserta tampilan halaman rekomendasi mustahik berdasarkan kemiripan kriteria

dari mustahik.

4.2.2 Tahap Pembuatan Sistem

4.2.2.1 Pengkodean Program

Pada Tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan sistem yang

telah dibuat, dan rancangan tampilan yang telah dibuat. Bahasa pemrograman

yang digunakan adalah java dan menggunakan JSON untuk layout tampilan

program. Untuk basis data, penulis menggunakan MySQL. Aplikasi yang

digunakan sebagai ADT (android development tool) adalah Android Studio. Web

service menggunakan pemograman PHP dengan framework CodeIgniter.

88

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.3 Fase Implementasi

Analisis kebutuhan perangkat lunak dalam tahap “Sistem Rekomendasi

Mustahik Menggunakan Metode Content Based Filtering” merupakan hal

terpenting agar aplikasi dapat berjalan dengan baik. Spesifikasi dari perangkat

pendukung yang dapat menjalani aplikasi adalah Smartphone Android dengan

API minimal 19 (Android versi 4.4 Kitkat).

Analisis kebutuhan perangkat lunak pendukung juga menjadi hal yang

sangat penting dalam tahap implementasi sistem. Ada empat langkah dalam

proses implementasi sistem tersebut, yaitu:

1. Program yang digunakan untuk membuat web service adalah Sublime

Text.

2. Program yang digunakan untuk membuat aplikasi Mobile adalah

Android Studio 3.1.

3. Program yang digunakan untuk mengunggah file php dan database

SQL yang dibutuhkan untuk web service adalah sebuah FTP Client.

Dalam penelitian ini menggunakan FileZilla.

4. Pengujian program menggunakan smartphone Android Nougat versi

7.0, untuk melakukan pengujian pada perangkat android langsung,

serta melakukan perbaikan program jika diperlukan.

4.3.1 Implementasi FTP Client

Sebelum mengimplementasikan Web Service ke dalam server hubungkan

dahulu hosting yang dimiliki dengan FTP Client. Adapun tahapan-tahapannya

adalah:

1. Membuat hosting dari Website penyedia jasa hosting.

2. Masukkan nama hosting sebagai penampung web service.

3. Sistem akan memberikan hak akses terhadap database, file manager,

FTP dan kebutuhan lain yang diperlukan oleh User untuk membangun

Web Service.

89

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Jika ingin melakukan fungsi upload dengan lebih mudah, dapat

dilakukan akses melalui FTP Client.

5. Pilih menu site baru.

6. Masukkan data host, User dan Password agar dapat mengakses FTP

Server dari hosting yang sudah dibuat.

7. Tekan connect.

8. Tunggu hingga koneksi ke FTP Server sudah stabil.

4.3.2 Implementasi Web Service dan Database ke Server

Pada halaman ini, Web Service dan Database yang sudah dibuat diupload

ke server. Web Service dan Database di upload ke hosting yang sudah dibuat.

Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut:

1. Buka menu FTP Client pada web hosting atau akses melalui aplikasi

FTP Client.

2. Hubungkan FTP Client dengan FTP Server, tunggu hingga terkoneksi

ke server.

3. Jika sudah, pilih seluruh file web service yang akan diupload ke server.

4. Tunggu hingga proses upload selesai.

4.3.3 Pengujian Sistem

Pada tahap ini sangat perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sistem ini

berjalan dengan baik atau tidak. Apakah setiap unit berfungsi dengan baik sesuai

dengan rancangan peneliti dan untuk memastikan bahwa tidak ada bugs atau

kesalahan pada program. Untuk sistem ini penulis menggunakan metode blackbox

testing dalam pengujiannya dan pengujian terhadap penerimaan user. Blackbox

testing berfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu pengujian

blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan

kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

90

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 5. 1 Hasil Pengujian Blackbox Testing

No Item Uji Kegiatan Hasil Yang Diharapkan Hasil

1 Login User membuka

apliksasi

pertama kali

Aplikasi menampilkan

halaman login

Sesuai

(Gambar 5.3)

2 Register User memilih

menu Register

dari halaman

Login

Aplikasi menampilkan

halaman Register yang

berisi form yang harus

diisi User

Sesuai

(Gambar 5.2)

3 Calon

Mustahik

User menekan

menu calon

mustahik, lalu

menekan icon

tambah

mustahik

Aplikasi akan

menampilkan list daftar

mustahik

Sesuai

(Gambar 5.4)

Aplikasi menampilkan

form calon mustahik

Sesuai

(Gambar 5.5)

4 Validasi Admin lembaga

zakat menekan

menu calon

mustahik di

web, lalu

menekan aksi

validasi

Aplikasi menampilkan

list daftar nama calon

mustahik yang akan

divalidasi

Sesuai

(Gambar 5.6)

Apabila admin lembaga

zakat sudah melakukan

validasi calon mustahik

maka sistem akan

menampilkan pesan

validasi berhasil

Sesuai

(Gambar 5.6)

Nama calon mustahik

yang sudah divalidasi

akan berubah status nya

menjadi mustahik

Sesuai

(Gambar 5.6)

5 Mustahik User menekan

menu mustahik,

lalu melakukan

pencarian

alamat

mustahik, lalu

memilih

mustahik yang

akan disalurkan

zakat

Aplikasi akan

menampilkan list daftar

nama-nama mustahik

Sesuai

(Gambar 5.7)

Apabila user melakukan

pencarian alamat

mustahik dikolom search

maka akan tampil list

mustahik berdasarkan

alamat yang dicari

Sesuai

(Gambar 5.7)

Apabila user telah

memilih satu mustahik

yang akan disalurkan

zakat maka sistem akan

menampilkan detail

mustahik dan

Sesuai

(Gambar 5.1)

91

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menampilkan list

rekomendasi mustahik

6 Logout User memilih

navigasi drawer

lalu menekan

tombol logout

92

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil

5.1.1 Rekomendasi Mustahik Menggunakan Metode TF-IDF (Term

Frequency- Inverse Document Frequency)

Gambar 5. 1 Hasil Rekomendasi Mustahik Menggunakan Metode TF-IDF

93

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada gamber 5.1 adalah hasil rekomendasi mustahik menggunakan

metode tf-idf (term frequency-inverse document frequency). Sesuai dengan

penjelasan pada tabel 4.4, tabel 4.5, tabel 4.6 dan tabel 4.7 bahwa

pencarian yang dilakukan oleh user 1 dengan query dari kriteria mustahik

Erna diperoleh hasil rekomendasi berdasarkan konten kemiripan kriteria

mustahik dengan bobot tertinggi yaitu yang bernilai 3.477 atau mustahik

dengan kriteria pendapatan 600000, jumlah tanggungan 3 orang, tempat

tinggal sangat tidak layak, dengan fasilitas tidak mewah, status pekerjaan

tetap dan rekomendasi selanjut nya data mustahik dari khansa dengan

bobot 3.477, data mustahik dari ginko dengan bobot 3.406, data mustahik

dari shifa dengan bobot 3.301, data mustahik dari rinaldi dengan bobot

2.737

5.1.2 Hasil Tampilan User Interface

1. Desain Interface Registrasi

Gambar 5. 2 Desain Inteface Registrasi

Pada gambar 5.2 merupakan tampilan halaman registrasi. Pada tampilan

tersebut terdapat form yang harus diisi yaitu nama, alamat nomor telepon, nomor

identitas, username dan password.

94

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Desain Inteface Login

Pada gambar 5.3 merupakan tampilan halaman login. Pada tampilan

tersebut terdapat form username dan password yang harus diisi oleh user agar

dapat masuk ke menu utama.

3. Desain Interface Calon Mustahik

Gambar 5. 4 Desain Interface Calon Mustahik

Pada gambar 5.4 merupakan tampilan halaman daftar nama mustahik dan

deskripsi dari mustahik.

Gambar 5. 3 Desain Interface Login

95

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Desain Inteface Tambah Calon Mustahik

Gambar 5. 5 Desain Interface Tambah Calon Mustahik

Pada gambar 5.5 merupakan tampilan halaman tambah calon mustahik dan

list form yang harus di isi adalah nama calon mustahik, no identitas, alamat,

nomor telepon, jumlah anak, jumlah tanggungan, pendapatan, tempat tinggal,

fasilitas, status pekerjaan, photo 1, photo 2, photo 3, keterangan photo 1,

keterangan photo 2, keterangan photo 3, dan alasan direkomendasikan.

5. Desain Interface Validasi Calon Mustahik

96

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 5. 6 Desain Inteface Validasi Calon Mustahik

Pada gambar 5.6 merupakan tampilan halaman validasi calon mustahik,

validasi hanya dapat dilakukan oleh admin dari lembaga zakat.

6. Desain Interface Mustahik

Gambar 5. 7 Desain Interface Mustahik

97

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada gambar 5.7 merupakan tampilan halaman list data-data mustahik dan

terdapat kolom pencarian yang digunakan untuk melakukan pencarian

berdasarkan alamat atau nama dari mustahik.

5.2 Pembahasan

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D3 D2 D4 D1 D10 D6

Pendapata

n

650000 600000 900000 400000 950000 850000

Tempat

tinggal

Biasa Biasa Biasa Biasa Biasa layak

Fasilitas Biasa Biasa Biasa Tidak

mewah

Mewah Biasa

Jumlah

tanggunga

n

2

(sedikit

)

6

(biasa)

5

(biasa)

3

(sedikit

)

2

(sedikit)

3

(sedikit)

Status

pekerjaan

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tetap Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tetap

Tabel 5. 8Tabel hasil output skenario 1

Berdasarkan tabel 5.8 Dari analisa hasil skenario 1 ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d3) atas nama Sica direkomendasikan mustahik

dengan d2, d4, d1, d10, d6 yaitu mustahik dengan nama Herman ali, Razali,

Zulaiman, Budi, Murniati. Dengan kriteria yang dijadikan sebagai query untuk

menghitung kemiripan adalah, pendapatan, tempat tinggal, fasilitas, jumlah

tanggungan, status pekerjaan mustahik.

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D1 D11 D5 D8 D3 D7

Pendapat

an

400000 300000 450000 400000 650000 250000

Tempat

tinggal

Biasa Biasa Tidak

layak

Tidak

layak

Biasa Tidak

layak

Fasilitas Tidak

mewah

Tidak

Mewah

Tidak

mewah

Tidak

mewah

Biasa Tidak

mewah

Jumlah

tanggun

gan

3

(sedikit

)

5

(biasa)

3

(sedikit)

5 (biasa) 2

(sedikit

)

2 (sedikit)

Status

pekerjaa

n

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

Tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tabel 5. 2 Tabel Hasil Output Skenario 2

98

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan tabel 5.8 Dari analisa hasil skenario 2 ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d1) atas nama Zulaiman direkomendasikan mustahik

dengan d11, d5, d8, d3, d7 yaitu mustahik dengan nama Budi, Suli, M. Taher,

Sica, Era wati. Dengan kriteria yang dijadikan sebagai query untuk menghitung

kemiripan adalah, pendapatan, tempat tinggal, fasilitas, jumlah tanggungan, status

pekerjaan mustahik.

Berdasarkan hasil skenario pada tabel 5.7 dan tabel 5.8 bahwa

rekomendasi mustahik telah berhasil dilakukan dengan menggunakan metode

term frequency inverse document frequency, akan tetapi jika dilihat dari kriteria

pendapatan untuk penentuan tingkat prioritas mustahik yang akan diberikan zakat

pada metode ini kurang sesuai karena pada urutan prioritas mustahik tersebut

tidak melakukan perhitungan tingkat prioritas mustahik.

Sesuai dengan apa yang telah dirumuskan pada rumusan masalah, maka

dalam pembahasan ini akan dipaparkan mengenai hubungan antara rumusan

masalah dan hasil penelitian dimana penulis akan mencoba mencari kesimpulan

yang dapat menjawab rumusan masalah yang sudah ditentukan.

Berdasarkan hasil penelitian penulis saat ini diperlukan suatu aplikasi yang

dapat menghasilkan sistem rekomendasi mustahik untuk muzaki yang

menyalurkan zakat nya. Dari hasil penelitian ini penulis mencoba menerapkan

metode sistem rekomendasi di aplikasi radar zakat.

Sesuai dengan metode pengembangan yang telah ditentukan pada bab tiga,

hal pertama yang penulis lakukan adalah menganalisa informasi seputar masalah,

mengidentifikasi tujuan masalah, dan mengidentifikasi kebutuhan masalah.

Kedua, melakukan perancangan sistem. Kemudian melakukan

implementasi sistem. Dari analisa yang sudah dilakukan, dibutuhkan sebuah

metode yang dapat menghasilkan rekomendasi mustahik.

Selanjutnya, peneliti menggunakan metode content based filtering dengan

teknik tf-idf sebagai penentuan kemiripan bobot kriteria mustahik yang digunakan

99

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk menghasilkan sistem rekomendasi. Kemiripan konten diambil dari 5 query

kriteria mustahik yang dipilih oleh user, 5 kriteria yang dimaksud yaitu,

pendapatan, tempat tinggal, fasilitas, jumlah tanggungan, dan status pekerjaan

mustahik. Rekomendasi mustahik dihasilkan berdasarkan bobot tertinggi mustahik

dan menampilkan 5 rekomendasi mustahik dengan nilai bobot tertinggi dari

keseluruhan data mustahik. Rekomendasi yang diberikan untuk pengguna

tergantung dengan jumlah data mustahik yang ada di database semakin banyak

data mustahik dan semakin tinggi tingkat kemiripan kriteria mustahik maka

semakin baik rekomendasi yang ditampilkan.

Pada penelitian ini penulis menggunakan bahasa pemrogram Java untuk

menghasilkan aplikasi rekomendasi mustahik. Aplikasi ini berbasis android dan

website dan pada pengujian evaluasi menggunakan pengujian black-box.

100

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan, maka dapat ditarik

kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa metode content based filtering

dengan teknik term frequency inverse document frequency (tf-idf) telah berhasil

diterapkan dalam sistem dimana sistem memberikan output berupa rekomendasi

mustahik berdasarkan kemiripan kriteria mustahik. Sistem rekomendasi mustahik

telah berhasil diterapkan di aplikasi Radar Zakat, yang dimana menghasilkan 5

rekomendasi mustahik berdasarkan bobot tertinggi dari kemiripan kriteria

mustahik yang dipilih oleh user. Kemiripan kriteria mustahik berdasarkan query

dari kriteria mustahik yang dipilih oleh user, 5 query dari kriteria mustahik adalah

pendapatan mustahik, tempat tinggal, fasilitas, jumlah tanggungan, dan status

pekerjaan mustahik.

Tujuan dari adanya penerapan rekomendasi ini agar memudahkan muzaki

dalam memilih preferensi mustahik berdasarkan kemiripan kriteria mustahik.

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah RAD (Rapid Application

Development) dengan pengujian menggunakan metode Black-Box Testing.

Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan PHP

dalam pembuatan webservice dan database MySQL.

6.2 Saran

Setelah dilakukan pengembangan Sistem Rekomendasi Mustahik

Menggunakan Metode Content Based Filtering ini, terdapat beberapa saran untuk

pembaca dan pengembang selanjutnya. Berikut adalah saran dari penulis, yaitu:

1. Dalam pengembangan selanjutnya untuk melengkapi sistem

rekomendasi disarankan menggunakan metode yang berbeda.

101

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan beberapa parameter

dalam memberikan rekomendasi seperti histori, komentar, ataupun

likes/dislikes.

3. Pengujian evaluasi sistem diharapkan dilakukan pengujian dengan

metode yang berbeda.

4. Kedepan nya diharapkan sistem rekomendasi menghasilkan

rekomendasi program zakat.

5. Menggunakan metode tambahan untuk menghasilkan tingkat prioritas

mustahik.

102

DAFTAR PUSTAKA

Adomavicius, G., & Kwon, Y. (2007). New recommendation techniques for

multicriteria rating systems. Retrieved from

http://www.misrc.umn.edu/workingpapers/fullpapers/2006/0608_120506.pdf

Afifi, W. (2014). Implementasi Hybrid (Content Based Dan Collaborative

Filtering) Pada Sistem Rekomendasi Software Antivirus Dengan Multi-

Criteria Rating. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

Afrianty, I., & Umbara, R. (2016). Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Menentukan Kelayakan Calon Penerima Zakat Menerapkan Multi- Factor

Evaluation Process (MFEP).

Andiantoro, Y., Sari, S. K., & Ramadhani, K. N. (2015). aplikasi zakat berbasis

android, 1.

Badriyah, T., Fernando, R., & Syarif, I. (2018). Sistem Rekomendasi Content

Based Filtering Menggunakan Algoritma Apriori.

CUI, B.-B. (2017). Design and Implementation of Movie Recommendation

System Based on Knn Collaborative Filtering Algorithm. ITM Web of

Conferences, 12.

Daniar Asanov. (2015). Algorithms and Methods in Recommender Systems.

International Journal of Computer Applications, 118.

Gufroni, A. I., Wisandani, I., & Sukmawati, H. (2014). Sistem Informasi Unit

Pengumpul Zakat Terintegrasi (Studi Kasus: BAZNAS Kota Tasikmalaya).

JNTETI, 3.

Huda, N., Novarini, Mardoni, Y., & Permatasari, C. (2015). Zakat perspektif

mikro-makro: pendekatan riset. Jakarta.

Indrajani. (2011). Perancangan Basis Data dalam All in 1. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.

Irsyad, H. (2016). Aplikasi Android dalam 5 Menit Edisi Revisi. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.s.

Iskandar, I. (2015). Penerapan Teknologi REST Service untuk Integrasi Data

Mustahiq Berbasis Service Oriented Architecture (SOA). Nasional Teknologi

Informasi.

Jannach, D., Karakaya, Z., & Gedikli, F. (2012). Accuracy Improvements for

Multi-criteria Recommender Systems.

103

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kajian, D. R., & BAZNAS, P. K. S. (2017). dampak zakat terhadap

kesejahteraan mustahik di indonesia EVALUASI PROGRAM ZAKAT

PRODUKTIF BAZNAS.

Komputer, W. (2015). Membangun sistem informasi dengan java netbeans dan

mysql. ( cv andi Offset, Ed.). semarang.

Masruri, M. H. (2013). 175 Aplikasi Ngetop Android. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.s.

Mochlasin. (2014). Management zakat dan wakaf di Indonesia. (Mochlasin, Ed.).

Salatiga.

Morrison, B. (2016). What Do Google, Netflix, Amazon, And Best Buy Have In

Common? Retrieved September 9, 2018, from

https://nectarom.com/2016/06/28/google-netflix-amazon-best-buy-common/

Nayak, H., Mirajkar, A., Rokade, J., & Wadhwa, P. G. (2018). Hybrid

Recommendation System For Movies. International Research Journal of

Engineering and Technology, 5(3). Retrieved from www.irjet.net

Parwita, W. G. S., Swari, HanindiaPrami, M., & Welda. (2018). Perancangan

Sistem Rekomendasi Dokumen Dengan Pendekatan Content-Based Filtering.

Computer Engineering System and Science, 3.

Patty, J. C., Kirana, E. T., & Giri, and M. S. D. K. (2018). Recommendations

System for Purchase of Cosmetics Using ContentBased Filtering.

International Journal of Computer Engineering and Information Technology,

10.

Phorasim, P., & Yu, L. (2017). Movies recommendation system using

collaborative filtering and k-means. International Journal of Advanced

Computer Research, 7(29). Retrieved from http://dx.doi.org/10.19101/

IJACR.2017.729004

Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A Practitioner’s Approach

Education, seventh Edition. New York: Mc Graw Hill higher.

Putro, R. T., Tolle, H., & Priyambadha, B. (2018). Pengembangan Aplikasi

Mobile Geotagging Pembagian Zakat Fitrah Pada Platform Android. Jurnal

Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2, 2811–2816.

R.Manjula, & Chilambuchelvan, A. (2016). Content Based Filtering Techniques

in Recommendation System using user preferences. International Journal of

Innovations in Engineering and Technology, 7(4).

Raharjo, B. (2018). Belajar Otodidak Framework Codeigniter: Teknik

Pemograman Web dengn PHP 7 dan Framework Codelgniter. Bandung:

104

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Informatika.

Ricci, F., Rokach, L., Shapira, B., & B, P. K. (2011). Recommender Systems

Handbook. New York.

Rizky Suprihadi. (2018). Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan

Penentuan Prioritas Mustahiq Menggunakan Metode Analytical Hierarchy

Process Dengan Memanfaatkan Kriteria Rekomendasi dan Promosi (Studi

Kasus: LAZ Zakat Sukses). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Rokhim, A., & Saikhu, A. (2016). Sistem Rekomendasi Buku Pada Aplikasi

Perpustakaan Menggunakan Metode Collaborative Filtering Pada SMKN 1

BANGIL. SPIRIT, 8, 43–46.

Rosa, A. S., M. S. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

Rosa, A.S. dan M., S. (2014). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak

(Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.

Safaat H, N. (2015). Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan

Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung.

Sahrial, R. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Zakat Infaq Shodaqoh

Menggunakan Metodologi Extreme Programming. Buana Informatika, 9.

Sasongko, P. S., Wibawa, H. A., & Saputra, R. (2014). Mobile Application

Sebagai Media Edukasi Dan Penyebaran Informasi Takmir Dan Lembaga

Amil Zakat Masjid Baiturahman Semarang. Masyarakat Informatika, 5.

Sudaryono, Margono dan, R. (2011). Pengembangan Instrumen Penelitian Ilmu,

Pendidikan. Yogyakarta: Graha.

Sugiyatno, Muhtarom, M., & Hidayat, M. (2015). Perancangan Aplikasi Muzakki

Pada Sistem Informasi Zakat, Infaq Dan Shodaqoh Berbasis Android.

Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia.

Sukmana, H. T., Rosadi, T., & Suprihadi, R. (2017). Pembangunan Prototipe

Sistem Aplikasi Zakat Dengan Memanfaatkan Masyarakat Sekitar Dan

Google Maps Berbasis Android. Jakarta.

Swara, G. Y., & Hakim, D. (2016). perancangan sistem aplikasi pengolahan zakat

berbasis web. TEKNOIF, 4.

Thorat, P. B., Goudar, R. M., & Barve, S. (2015). Survey on Collaborative

Filtering, Content-based Filtering and Hybrid Recommendation System.

International Journal of Computer Applications, 110.

105

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Udin, A., & Prehanto, D. R. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi

Pengelolaan Keuangan Zis Masjid Berbasis Web (Studi Kasus : Masjid Al –

Huda Karah Surabaya). Manajemen Informatika, 6.

Wahyudi, I. S. (2017). Mesin Rekomendasi Film Menggunakan Metode

Kemiripan Genre Berbasis Collaborative Filtering. INSTITUT

TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER.

Wijaya, A. E., & Alfian, D. (2018). Sistem Rekomendasi Laptop Menggunakan

Metode Collaborative Filtering dan Content Based Filtering. Computech &

Bisnis, 12.

106

Lampiran

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

650000 (cukup) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 1.74 1.74 0 0 0 0 0 0 0 0

Biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 6 1.83 0.263 1.263 1.263 1.263 1.263 1.26 0 0 0 0 0 1.2632 1.2632

Biasa 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 4 2.75 0.439 1.439 0 1.439 1.439 1.44 0 1.44 0 0 0 0 0

2 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 1.38 0.138 1.138 1.138 0 1.138 1.14 1.138 1.14 1.138 0 1.138 1.1383 0

Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 9 1.22 0.087 1.087 1.087 1.087 1.087 0 1.087 0 1.087 1.087 1.087 1.0872 1.0872 Total B 3.489 5.53 6.668 3.84 2.225 2.58 2.225 1.087 2.225 3.4887 2.3504

Rekomendasi d3 d2 d4 d1 d10 d6

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

400000 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 3.67 0.564 1.564 1.564 0 0 0 1.564 0 0 1.564 0 0 1.5643

Biasa 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 3.67 0.564 1.564 1.564 1.564 1.564 0 0 0 0 0 0 0 1.5643

Tidak Mewah 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 4 2.75 0.439 1.439 1.439 0 0 0 1.439 0 1.439 1.439 0 0 1.4393

3 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 5 2.2 0.342 1.342 1.342 0 1.342 0 1.342 1.34 1.342 0 1.342 1.3424 0

Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 6 1.83 0.263 1.263 1.263 1.263 1.263 0 1.263 0 1.263 1.263 1.263 1.2632 1.2632 Total B 7.174 2.828 4.17 0 5.609 1.34 4.045 4.267 2.606 2.6057 5.8311

Rekomendasi d1 d11 d5 d8 d3 d7

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

950000 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 1.56 0 1.56 0 0 0 1.5643 0

Biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 5.5 0.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 0 0 0 0 0 1.7404 1.7404

Mewah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 11 1.041 2.041 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.0414 0

2 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 5 2.2 0.342 1.342 1.342 0 1.342 0 1.342 1.34 1.342 0 1.342 1.3424 0

107

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 5 2.2 0.342 1.342 1.342 1.342 1.342 0 1.342 0 1.342 1.342 1.342 1.3424 1.3424 Total B 4.425 3.083 4.425 3.3 2.685 2.91 2.685 1.342 2.685 8.0309 3.0828

Rekomendasi d10 d1 d3 d2 d4 d11

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

300000 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 1.564 0 0 1.564 0 0 1.5643

Biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 5.5 0.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 0 0 0 0 0 1.7404 1.7404

Tidak Mewah 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 5 2.2 0.342 1.342 0 1.342 0 0 1.342 0 1.342 1.342 1.342 0 1.3424

5 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 1.56 0 0 0 1.564 1.564 0 1.5643

Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 6 1.83 0.263 1.263 1.263 1.263 1.263 0 1.263 0 1.263 1.263 1.263 1.2632 1.2632 Total B 3.004 4.346 3.004 3.3 4.17 0 2.606 5.734 4.17 3.0036 7.4746

Rekomendasi d11 d8 d2 d5 d9 d1

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

240000 (sangat sed

0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 0 0 0 1.74 0 1.74 0 0

tidak layak 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 0 0

sangat tidak mewah 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 11 1.041 2.041 0 0 0 0 0 0 0 0 2.041 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 2 5.5 0.74 1.74 1.74 0 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 0 1.74 1.7404 0

Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 3 3.67 0.564 1.564 1.564 1.564 1.564 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 1.5643 1.5643 Total B 3.305 1.564 3.305 1.74 4.869 1.74 6.609 3.129 8.651 3.3046 1.5643

Rekomendasi d9 d7 d5 d8 d1 d3

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

400000(sedikit) 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 4 2.75 0.439 1.439 1.439 0 0 0 1.439 0 0 1.439 0 0 1.4393

tidak layak 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 4 2.75 0.439 1.439 0 0 0 0 1.439 0 1.439 1.439 1.439 0 0

tidak mewah 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 4 2.75 0.439 1.439 1.439 0 0 0 1.439 0 1.439 1.439 0 0 0

5 (biasa) 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 4 2.75 0.439 1.439 0 1.439 0 1.44 0 0 0 1.439 0 0 1.4393

108

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 9 1.22 0.087 1.087 1.087 1.087 1.087 0 1.087 0 1.087 1.087 1.087 1.0872 1.0872 Total B 3.966 2.526 1.087 1.44 5.405 0 3.966 6.844 2.526 1.0872 3.9658

d11 d1 d7 d9 d2

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

250000(sangat sedi

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 0 0 1.564 1.564 1.564 0 0

tidak layak 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 0 0

tidak mewah 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 2 5.5 0.74 1.74 1.74 0 0 0 1.74 0 1.74 1.74 0 0 1.7404

2 (sedikit) 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 0 1.74 1.74 1.74 0 1.74 1.7404 0

Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 3 3.67 0.564 1.564 1.564 1.564 1.564 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 1.5643 1.5643 Total B 3.305 1.564 1.564 0 6.609 1.74 8.174 6.433 6.433 3.3046 3.3046

d5 d8 d9 d1 d10

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

850000 (banyak) 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 1.56 0 1.56 0 0 0 1.5643 0

layak 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 11 1.041 2.041 0 0 0 0 0 2.04 0 0 0 0 0

biasa 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 1.74 0 1.74 0 0 0 0 0

3 (sedikit) 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 5 2.2 0.342 1.342 1.342 0 1.342 0 1.342 1.34 1.342 0 1.342 1.3424 0

tetap 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 1.74 0 1.74 0 0 0 0 0 Total B 1.342 0 1.342 5.04 1.342 8.43 1.342 0 1.342 2.9067 0

d4 d10 d1 d3 d5

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

450000(sedikit) 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 0 1.74 0 0 1.74 0 0 1.7404

tidak layak 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 0 0

tidak mewah 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 1.564 0 1.564 1.564 0 0 1.5643

3 (sedikit) 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 3 3.67 0.564 1.564 1.564 0 1.564 0 1.564 1.56 1.564 0 1.564 1.5643 0

Rekomendasi d7

Rekomendasi d8

Rekomendasi d6

109

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tidak tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 3 3.67 0.564 1.564 1.564 1.564 1.564 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 1.5643 1.5643 Total B 3.129 1.564 3.129 0 7.997 1.56 6.257 6.433 4.693 3.1285 4.8689

d8 d7 d11 d9 d1

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

900000 (banyak) 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 1.56 0 1.56 0 0 0 1.5643 0

biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 5.5 0.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 0 0 0 0 0 1.7404 1.7404

biasa 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 1.74 1.74 1.74 0 1.74 0 0 0 0 0

5 (biasa) 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 2 5.5 0.74 1.74 0 1.74 0 1.74 0 0 0 1.74 0 0 1.7404

tetap 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 1.74 0 1.74 0 0 0 0 0 Total B 1.74 5.221 3.481 8.53 0 5.04 0 1.74 0 3.3046 3.4807

d2 d6 d3 d11 d10

Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11

600000 (cukup) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 3.67 0.564 1.564 0 1.564 1.564 0 0 0 0 0 0 1.5643 0

biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 4 2.75 0.439 1.439 1.439 1.439 1.439 1.44 0 0 0 0 0 1.4393 1.4393

biasa 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 4 2.75 0.439 1.439 0 1.439 1.439 1.44 0 1.44 0 0 0 0 0

6 (biasa) 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 3 3.67 0.564 1.564 0 1.564 0 1.56 0 0 0 1.564 0 0 1.5643

tidak tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 1.57 0.196 1.196 1.196 1.196 1.196 0 1.196 0 1.196 1.196 1.196 1.1963 1.1963 Total B 2.636 7.204 5.639 4.44 1.196 1.44 1.196 2.761 1.196 4.1999 4.1999

d3 d4 d10 d11 d8

Hasil output simulasi skenario 1

Dari analisa hasil ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d3) atas

nama Sica direkomendasikan mustahik

dengan d2, d4, d1 d10 d6. Dengan

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D3 D2 D4 D1 D10 D6

Pendapatan 650000 600000 900000 400000 950000 850000

Rekomendasi d4

Rekomendasi d5

Rekomendasi d2

110

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kriteria yang dijadikan sebagai query

untuk menghitung kemiripan adalah,

pendapatan, tempat tinggal, fasilitas,

jumlah tanggungan, status pekerjaan

mustahik

Tempat

tinggal

Biasa Biasa Biasa Biasa Biasa layak

Fasilitas Biasa Biasa Biasa Tidak

mewah

Mewah Biasa

Jumlah

tanggungan

2

(sedikit)

6 (biasa) 5 (biasa) 3

(sedikit)

2 (sedikit) 3 (sedikit)

Status

pekerjaan

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tetap Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tetap

Hasil Output skenario 2

Dari analisa hasil ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d1) atas

nama Zulaiman direkomendasikan

mustahik dengan d11, d5, d8, d3, d7.

Dengan kriteria yang dijadikan sebagai

query untuk menghitung kemiripan

adalah, pendapatan, tempat tinggal,

fasilitas, jumlah tanggungan, status

pekerjaan mustahik

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D1 D11 D5 D8 D3 D7

Pendapatan 400000 300000 450000 400000 650000 250000

Tempat

tinggal

Biasa Biasa Tidak

layak

Tidak

layak

Biasa Tidak

layak

Fasilitas Tidak

mewah

Tidak

Mewah

Tidak

mewah

Tidak

mewah

Biasa Tidak

mewah

Jumlah

tanggungan

3

(sedikit)

5 (biasa) 3

(sedikit)

5 (biasa) 2

(sedikit)

2 (sedikit)

Status

pekerjaan

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

Tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Hasil output skenario 3

Dari analisa hasil ketika user memilih Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

111

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mustahik dengan dokument (d10) atas

nama Budi direkomendasikan mustahik

dengan d1, d3, d2, d4, d11. Dengan

kriteria yang dijadikan sebagai query

untuk menghitung kemiripan adalah,

pendapatan, tempat tinggal, fasilitas,

jumlah tanggungan, status pekerjaan

mustahik

Kriteria D10 D1 D3 D2 D4 D11

Pendapatan 950000 400000 650000 600000 900000 300000

Tempat

tinggal

Biasa Biasa Biasa Biasa Biasa Biasa

Fasilitas Mewah Tidak

mewah

Biasa Biasa Biasa Tidak

Mewah

Jumlah

tanggungan

2

(sedikit)

3

(sedikit)

2

(sedikit)

6

(biasa)

5 (biasa) 5 (biasa)

Status

pekerjaan

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tetap Tidak

tetap

Hasil output skenario 4

Dari analisa hasil ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d11) atas

nama Budi direkomendasikan mustahik

dengan d8, d2, d5, d9, d1. Dengan

kriteria yang dijadikan sebagai query

untuk menghitung kemiripan adalah,

pendapatan, tempat tinggal, fasilitas,

jumlah tanggungan, status pekerjaan

mustahik

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D11 D8 D2 D5 D9 D1

Pendapatan 300000 400000 600000 450000 240000 400000

Tempat

tinggal

Biasa Tidak

layak

Biasa Tidak

layak

Tidak

layak

Biasa

Fasilitas Tidak

Mewah

Tidak

mewah

Biasa Tidak

mewah

Sangat

tidak

layak

Tidak

mewah

Jumlah

tanggungan

5 (biasa) 5 (biasa) 6 (biasa) 3

(sedikit)

3

(sedikit)

3 (sedikit)

Status

pekerjaan

Tidak

tetap

Tidak

Tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

112

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hasil output skenario 5

Dari analisa hasil ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d9) atas

nama ikhwan direkomendasikan

mustahik dengan d7, d5, d8, d1, d3.

Dengan kriteria yang dijadikan sebagai

query untuk menghitung kemiripan

adalah, pendapatan, tempat tinggal,

fasilitas, jumlah tanggungan, status

pekerjaan mustahik

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D9 D7 D5 D8 D1 D3

Pendapatan 240000 250000 450000 400000 400000 650000

Tempat

tinggal

Tidak

layak

Tidak

layak

Tidak

layak

Tidak

layak

Biasa Biasa

Fasilitas Sangat

tidak

layak

Tidak

mewah

Tidak

mewah

Tidak

mewah

Tidak

mewah

Biasa

Jumlah

tanggungan

3

(sedikit)

2

(sedikit)

3

(sedikit)

5

(biasa)

3 (sedikit) 2 (sedikit)

Status

pekerjaan

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

Tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Hasil output skenario 6

Dari analisa hasil ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d8) atas

nama m.taher direkomendasikan

mustahik dengan d11, d1, d7, d9, d2.

Dengan kriteria yang dijadikan sebagai

query untuk menghitung kemiripan

adalah, pendapatan, tempat tinggal,

fasilitas, jumlah tanggungan, status

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D8 D11 D1 D7 D9 D2

Pendapatan 400000 300000 400000 250000 240000 600000

Tempat

tinggal

Tidak

layak

Biasa Biasa Tidak

layak

Tidak

layak

Biasa

Fasilitas Tidak

mewah

Tidak

Mewah

Tidak

mewah

Tidak

mewah

Sangat

tidak

Biasa

113

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pekerjaan mustahik layak

Jumlah

tanggungan

5 (biasa) 5 (biasa) 3

(sedikit)

2

(sedikit)

3 (sedikit) 6 (biasa)

Status

pekerjaan

Tidak

Tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Hasil Output skenario 7

Dari analisa hasil ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d7) atas

nama era wati direkomendasikan

mustahik dengan d5, d8, d9, d1, d10.

Dengan kriteria yang dijadikan sebagai

query untuk menghitung kemiripan

adalah, pendapatan, tempat tinggal,

fasilitas, jumlah tanggungan, status

pekerjaan mustahik

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D7 D5 D8 D9 D1 D10

Pendapatan 250000 450000 400000 240000 400000 950000

Tempat

tinggal

Tidak

layak

Tidak

layak

Tidak

layak

Tidak

layak

Biasa Biasa

Fasilitas Tidak

mewah

Tidak

mewah

Tidak

mewah

Sangat

tidak

layak

Tidak

mewah

Mewah

Jumlah

tanggungan

2

(sedikit)

3

(sedikit)

5 (biasa) 3

(sedikit)

3 (sedikit) 2 (sedikit)

Status

pekerjaan

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

Tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Hasil output skenario 8

Dari analisa hasil ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d6) atas

nama murniati direkomendasikan

mustahik dengan d4, d10, d1, d3, d5.

Dengan kriteria yang dijadikan sebagai

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D6 D4 D10 D1 D3 D5

Pendapatan 850000 900000 950000 400000 650000 450000

Tempat layak Biasa Biasa Biasa Biasa Tidak

114

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

query untuk menghitung kemiripan

adalah, pendapatan, tempat tinggal,

fasilitas, jumlah tanggungan, status

pekerjaan mustahik

tinggal layak

Fasilitas Biasa Biasa Mewah Tidak

mewah

Biasa Tidak

mewah

Jumlah

tanggungan

3

(sedikit)

5 (biasa) 2

(sedikit)

3

(sedikit)

2 (sedikit) 3 (sedikit)

Status

pekerjaan

Tetap Tetap Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Hasil output skenario 9

Dari analisa hasil ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d5) atas

nama suli direkomendasikan mustahik

dengan d8, d7, d11, d9, d1. Dengan

kriteria yang dijadikan sebagai query

untuk menghitung kemiripan adalah,

pendapatan, tempat tinggal, fasilitas,

jumlah tanggungan, status pekerjaan

mustahik

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D5 D8 D7 D11 D9 D1

Pendapatan 450000 400000 250000 300000 240000 400000

Tempat

tinggal

Tidak

layak

Tidak

layak

Tidak

layak

Biasa Tidak

layak

Biasa

Fasilitas Tidak

mewah

Tidak

mewah

Tidak

mewah

Tidak

Mewah

Sangat

tidak

layak

Tidak

mewah

Jumlah

tanggungan

3

(sedikit)

5 (biasa) 2

(sedikit)

5

(biasa)

3 (sedikit) 3 (sedikit)

Status

pekerjaan

Tidak

tetap

Tidak

Tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Hasil output skenario 10

Dari analisa hasil ketika user memilih Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

115

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mustahik dengan dokument (d4) atas

nama razali direkomendasikan mustahik

dengan d2, d6, d3, d11, d10. Dengan

kriteria yang dijadikan sebagai query

untuk menghitung kemiripan adalah,

pendapatan, tempat tinggal, fasilitas,

jumlah tanggungan, status pekerjaan

mustahik

Kriteria D4 D2 D6 D3 D11 D10

Pendapatan 900000 600000 850000 650000 300000 950000

Tempat

tinggal

Biasa Biasa layak Biasa Biasa Biasa

Fasilitas Biasa Biasa Biasa Biasa Tidak

Mewah

Mewah

Jumlah

tanggungan

5 (biasa) 6 (biasa) 3

(sedikit)

2

(sedikit)

5 (biasa) 2 (sedikit)

Status

pekerjaan

Tetap Tidak

tetap

Tetap Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Hasil output skenario 11

Dari analisa hasil ketika user memilih

mustahik dengan dokument (d2) atas

nama herman ali direkomendasikan

mustahik dengan d3, d4, d10, d11, d8.

Dengan kriteria yang dijadikan sebagai

query untuk menghitung kemiripan

adalah, pendapatan, tempat tinggal,

fasilitas, jumlah tanggungan, status

pekerjaan mustahik

Perbandingan kemiripan kriteria mustahik

Kriteria D2 D3 D4 D10 D11 D8

Pendapatan 600000 650000 900000 950000 300000 400000

Tempat

tinggal

Biasa Biasa Biasa Biasa Biasa Tidak

layak

Fasilitas Biasa Biasa Biasa Mewah Tidak

Mewah

Tidak

mewah

Jumlah

tanggungan

6 (biasa) 2

(sedikit)

5 (biasa) 2

(sedikit)

5 (biasa) 5 (biasa)

Status

pekerjaan

Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tetap Tidak

tetap

Tidak

tetap

Tidak

Tetap

116

117

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta