skripsi - Repository UIN Jakarta
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of skripsi - Repository UIN Jakarta
IMPLEMENTASI KEMIRIPAN KRITERIA
MUSTAHIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE
CONTENT BASED FILTERING PADA APLIKASI
RADAR ZAKAT
SKRIPSI
Oleh:
Siti Atinah
11140910000067
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019 M / 1440 H
IMPLEMENTASI KEMIRIPAN KRITERIA MUSTAHIK
DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTENT BASED
FILTERING PADA APLIKASI RADAR ZAKAT
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Siti Atinah
11140910000067
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019 M / 1440 H
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
Sebagai civitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang
bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Siti Atinah
NIM : 11140910000067
Program Studi : Teknik Informatika
Fakultas : Sains Dan Teknologi
Jenis Karya : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti
Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang
berjudul:
IMPLEMENTASI KEMIRIPAN KRITERIA MUSTAHIK DENGAN
MENGGUNAKAN METODE CONTENT BASED FILTERING PADA
APLIKASI RADAR ZAKAT
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak
menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : Februari 2019
Yang menyatakan
(Siti Atinah)
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur senantiasadipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta nikmat-Nya sehingga penyusunan skripsi ini
dapat diselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa dihaturkan kepada junjungan
kita baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta
umatnya hingga akhir zaman. Penulisan skripsi ini mengambil tema dengan judul:
IMPLEMENTASI KEMIRIPAN KRITERIA MUSTAHIK DENGAN
MENGGUNAKAN METODE CONTENT BASED FILTERING PADA
APLIKASI RADAR ZAKAT
Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer (S.Kom) pada program studi Teknik Informatika, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Adapun bahan penulisan skripsi ini adalah berdasarkan hasil penelitian,
pengembangan aplikasi, kuesioner dan beberapa sumber literatur.
Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan yang
didapatkan dari berbagai pihaksehingga skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
2. Ibu Arini, MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
3. Bapak Husni Teja Sukmana, Ph.D dan Ibu Luh Kesuma Wardhani, MT,
selaku Dosen Pembimbing I dan II yang senantiasa meluangkan waktu dan
memberikan bimbingan, bantuan, semangat dan motivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
vii
4. Orang Tua tercinta, Mama, Abang, Kakak yang senantiasa memberikan
dukungan moril dan materil. Tiada tutur kata selain terima kasih kepada
kalian. Terima kasih, Alhamdulillah.
5. Seluruh dosen dan staff UIN Jakarta, khususnya Fakultas Sains dan
Teknologi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga.
6. Seluruh sahabat-sahabat terbaik dari Teknik Informatika angkatan 2014,
khususnya teman-teman seperjuangan di Himpunan Mahasiswa Teknik
Informatika (HIMTI), semua anak kelas TI C, serta teman-teman KKN
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
7. Seluruh sahabat tercinta selama perkuliahan, Nila Rizqiana Fadlilah,
Khansa Indah, Shifa Rahmah, Syaifa Amanda, dan Wulandari Retno
Ningsih, Khairul yang selalu memanaskan suasana selama penyusunan
skripsi, sehingga selalu bisa mebangkitkan semangat dalam menyelesaikan
skrispsi ini.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
sangat diperlukan kritik dan saran yang membangun bagi penulis.Akhir
kata, semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan orang
lain.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Jakarta, Februari 2019
Penulis
Siti Atinah
11140910000067
viii
Penulis : Siti Atinah (11140910000067)
Program Studi : Teknik Informatika
Judul : Implementasi Kemiripan Kriteria Mustahik Dengan Menggunakan
Metode Content Based Filtering Pada Aplikasi Radar Zakat
ABSTRAK
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang selalu disebutkan sejajar
dengan sholat. Pada proses pembayaran zakat, muzaki atau muslimin yang wajib
membayar zakat mempercayakan kepada suatu lembaga amil zakat Nasional.
Permasalahan yang ada pada lembaga zakat di Indonesia yaitu dimana rendahnya
tingkat kepercayaan muzaki untuk melakukan pembayaran zakat melalui lembaga
resmi dan lebih memilih untuk menyalurkan zakatnya secara langsung kepada
mustahik. Dilihat dari beberapa persoalan zakat yang ada, zakat mampu menarik
perhatian yang cukup dari kalangan intelektual muslim terutama dalam bidang
riset-riset yang terkait dengan pengembangan pengelolaan zakat, Namun pada
sistem informasi zakat yang berkembang tidak memberikan kemudahan bagi
muzaki untuk memilih preferensi mustahik, padahal rekomendasi mustahik
dibutuhkan untuk memudahkan muzaki dalam memilih preferensi mustahik.
Peneliti tertarik untuk menerapkan konsep rekomendasi pada aplikasi Radar Zakat
dengan menggunakan metode content based filtering untuk menghasilkan sistem
rekomendasi mustahik dengan teknik term frequency inverse document frquency
(tf-idf). Pada penelitian ini ditampilkan 5 rekomendasi mustahik dihalaman
interface pengguna, dari atribute item yang dipilih oleh user berdasarkan
perhitungan kemiripan konten kriteria mustahik yaitu, pendapatan, tempat tinggal,
fasilitas, jumlah tanggungan dan status pekerjaan mustahik. Sistem ini dibangun
menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL sebagai database.
Kata Kunci : Radar Zakat, Rekomendasi, Mustahik, Content Based
Filtering, tf-idf
Daftar Pustaka : 26 Jurnal, 15 Buku, 1 website
Jumlah Halaman : 98 halaman + xv halaman
ix
Author : Siti Atinah (11140910000067)
Study Program : Informatic Engineering
Title : Implementation of Mustahik Criteria Similarities by Using
Content Based Filtering Method on Zakat Radar Application
ABSTRACT
Zakat is an obligation for Muslims that has been established in the Qur'an, the
Sunnah of the Prophet, and the ijma 'of the scholars. Zakat is one of the pillars of Islam
which is always mentioned parallel to prayer. In the process of paying zakat, muzaki or
Muslims who are obliged to pay zakat entrust to a National amil zakat institution. The
problems that exist in zakat institutions in Indonesia are where the level of trust in muzaki
is low for making zakat payments through official institutions and preferring to distribute
zakat directly to mustahik. Judging from the several issues of zakat that exist, zakat is
able to attract sufficient attention from Muslim intellectuals, especially in the fields of
research related to the development of zakat management. However, the growing zakat
information system does not make it easier for muzaki to choose mustahik preferences,
even though recommendations mustahik is needed to make it easier for muzaki to choose
mustahik preferences. The researcher was interested in applying the concept of
recommendation in the Zakat Radar application by using the content based filtering
method to produce a mustahik recommendation system with the term frequency inverse
document frquency (tf-idf) technique. In this study 5 recommendations must be made on
the user interface page, from the attribute items chosen by the user based on the
calculation of the similarity of the mustahik content criteria, namely, income, residence,
facilities, and mustahik employment status. This system is built using the Java
programming language and MySQL as a database.
Keyword : Zakat Radar, Recommendation, Mustahik, Content Based Filtering,
tf-idf
Number of Reference : 25 Journal, 15 book, 1 website
Number of Page : 98 Pages + xvii Pages
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii
PENGESAHAN UJIAN ....................................................................................... iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI ............................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 5
1.4 Tujuan............................................................................................................. 6
1.5 Manfaat........................................................................................................... 6
1.5.1 Bagi Mahasiswa ...................................................................................... 6
1.5.2 Bagi Universitas ...................................................................................... 6
1.5.3 Bagi Pengguna Aplikasi ......................................................................... 7
1.6 Metodologi Penelitian .................................................................................... 7
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 7
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem .............................................................. 7
1.7 Sistematika Penulisan.................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10
2.1 Sistem Rekomendasi .................................................................................... 10
2.2 Content Based Filtering .............................................................................. 11
2.3 Collaborative Filtering ................................................................................ 13
2.4 Hybrid Rekomendasi ................................................................................... 14
2.5 Zakat ............................................................................................................. 14
2.5.1 Pengertian Zakat ........................................................................................ 14
2.5.2 Golongan Penerima Zakat (Mustahik) .................................................... 15
xi
2.5.3 Muzaki Golongan Penerima Zakat .......................................................... 16
2.6 Android ......................................................................................................... 16
2.7 Metode Pengembangan Sistem ................................................................... 18
2.7.1 Rapid Aplication Development ................................................................. 18
2.7.1.1 Pengertian RAD .................................................................................... 18
2.7.1.2 Tahapan Tahapan RAD ....................................................................... 19
2.7.1.3 Kelebihan RAD ..................................................................................... 20
2.7.1.4 Kekurangan RAD ................................................................................. 20
2.8 Unified Modelling Language (UML) ......................................................... 21
2.8.1 Pengertian UML ......................................................................................... 21
2.8.2 Diagram UML ............................................................................................ 21
2.8.3 Class Diagram ............................................................................................ 24
2.8.4 Activity Diagram ........................................................................................ 25
2.8.5 Sequence Daigram ...................................................................................... 26
2.9 Javascript Object Notation (JSON) ........................................................... 28
2.9.1 Definis JSON .............................................................................................. 28
2.9.2 Struktur JSON ........................................................................................... 29
2.9.3 Bentuk JSON .............................................................................................. 29
2.10 Framework CodeIgniter ............................................................................. 31
2.11 PHP ............................................................................................................... 32
2.12 XAMPP ......................................................................................................... 33
2.13 MySQL ......................................................................................................... 33
2.14 Diagram Alur ............................................................................................... 33
2.15 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 35
2.15.1 Studi Pustaka ........................................................................................ 35
2.15.2 Observasi ............................................................................................... 35
2.16 Black-Box Testing ........................................................................................ 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 43
3.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 43
3.1.1 Observasi ............................................................................................... 43
3.1.2 Studi Pustaka ........................................................................................ 44
3.2 Metode Pengembangan Sistem ................................................................... 44
xii
3.2.1 Tahap Perencanaan Syarat ................................................................. 44
3.2.2 Tahap Perancangan (Design workshop) ............................................ 45
3.2.3 Tahapan Implementasi ........................................................................ 46
3.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 47
BAB IV ANALISIS,PERANCANGAN SISTEM, IMPLEMENTASI DAN
PENGUJIAN SISTEM ....................................................................................... 48
4.1 Tahap Perencanaan Syarat......................................................................... 48
4.1.1 Mengidentifikasi Masalah ................................................................... 48
4.1.2 Menganalisis Solusi Permasalahan ..................................................... 49
4.1.3 Menganalisis Kebutuhan Permasalahan ............................................ 49
4.1.4 Tujuan Informasi ................................................................................. 52
4.2 Pemodelan Data (Design Worksop) ........................................................... 53
4.2.1 Tahap Perancangan Sistem ................................................................. 53
4.2.2 Tahap Pembuatan Sistem .................................................................... 87
4.3 Fase Implementasi ....................................................................................... 88
4.3.1 Implementasi FTP Client ..................................................................... 88
4.3.2 Implementasi Web Service dan Database ke Server ......................... 89
4.3.3 Pengujian Sistem .................................................................................. 89
5.1. Hasil .............................................................................................................. 92
5.1.1 Rekomendasi Mustahik Menggunakan Metode TF-IDF (Term
Frequency- Inverse Document Frequency) .................................................. 92
5.1.2 Hasil Tampilan User Interface ............................................................. 93
5.2 Pembahasan ................................................................................................. 97
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 100
6.1 Kesimpulan................................................................................................. 100
6.2 Saran ........................................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 102
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Tahapan Model RAD ....................................................................... 19
Gambar 2. 2 JSON Object (Sumber : Website Resmi JSON)............................... 29
Gambar 2. 3 JSON Array ...................................................................................... 30
Gambar 2. 4 JSON Value (Sumber : Website Resmi JSON) ................................ 30
Gambar 2. 5 JSON String (Sumber : Website Resmi JSON) ............................... 31
Gambar 2. 6 JSON Number (Sumber : Website Resmi JSON) ............................ 31
Gambar 3. 1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 47
Gambar 4. 1 Flowchart Sistem dengan metode TF-IDF ....................................... 54
Gambar 4. 2 Usecase diagram ............................................................................... 61
Gambar 4. 3 Activity Diagram Registrasi ............................................................. 68
Gambar 4. 4 Activity digram login ....................................................................... 69
Gambar 4. 5 Activity diagram input data calon mustahik .................................... 70
Gambar 4. 6 Activity diagram edit data calon mustahik ...................................... 70
Gambar 4. 7 Activity diagram validasi data calon mustahik ................................ 71
Gambar 4. 8 Activity diagram penelusuran mustahik ........................................... 72
Gambar 4. 9 Activity diagram lihat data mustahik ............................................... 72
Gambar 4. 10 Activity diagram logout ................................................................. 73
Gambar 4. 11 Class Diagram ................................................................................ 73
Gambar 4. 12 Sequence Diagram Registrasi......................................................... 74
Gambar 4. 13 Sequence Diagram Login ............................................................... 75
Gambar 4. 14 Sequence Diagram Tambah Calon Mustahik ................................. 75
Gambar 4. 15 Sequence Diagram Validasi Data Calon Mustahik ........................ 76
Gambar 4. 16 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik ....................................... 77
Gambar 4. 17 Sequence Diagram Penelusuran Mustahik ..................................... 77
Gambar 4. 18 Sequence Diagram Logout ............................................................. 78
Gambar 4. 19 Tampilan Registrasi........................................................................ 83
Gambar 4. 20 Tampilan Halaman Login............................................................... 84
Gambar 4. 21 Tampilan Halaman Input data calon mustahik ............................... 84
Gambar 4. 22 Tampilan Halaman Data Calon Mustahik ...................................... 85
Gambar 4. 23 Tampilan Halaman Validasi ........................................................... 86
Gambar 4. 24 Tampilan Halaman Lihat Data Mustahik ....................................... 87
Gambar 4. 25 Tampilan Halaman Penelusuran Mustahik (Rekomendasi) ........... 87
Gambar 5. 1 Hasil Rekomendasi Mustahik Menggunakan Metode TF-IDF ........ 92
Gambar 5. 2 Desain Inteface Registrasi ................................................................ 93
Gambar 5. 3 Desain Interface Login ..................................................................... 94
Gambar 5. 4 Desain Interface Calon Mustahik ..................................................... 94
Gambar 5. 5 Desain Interface Tambah Calon Mustahik ....................................... 95
Gambar 5. 6 Desain Inteface Validasi Calon Mustahik ........................................ 96
Gambar 5. 7 Desain Interface Mustahik ............................................................... 96
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Simbol Pada Use Case Diagram .......................................................... 22
Tabel 2. 2 Simbol Pada Class Diagram ................................................................. 24
Tabel 2. 3 Simbol Pada Activity Diagram ............................................................ 25
Tabel 2. 4 Simbol Pada Sequence Diagram .......................................................... 27
Tabel 2. 5 Studi Literatur ...................................................................................... 37
Tabel 4. 1 Kriteria Mustahik ................................................................................. 49
Tabel 4. 2 Aspek Penilaian Kriteria ...................................................................... 50
Tabel 4. 3 Data Dummy Mustahik ........................................................................ 56
Tabel 4. 4 Document Q dan Document Output..................................................... 57
Tabel 4. 5 Hasil Pembobotan Kata (Term) ........................................................... 58
Tabel 4. 6 Perhitungan Nilai IDF .......................................................................... 58
Tabel 4. 7 Nilai Bobot Setiap Dokumen ............................................................... 59
Tabel 4. 8 Identifikasi Actor ................................................................................. 60
Tabel 4. 9 Usecase Scenario Registrasi user ......................................................... 62
Tabel 4. 10 Usecase Scenario Login ..................................................................... 63
Tabel 4. 11 Usecase scenario Input data calon mustahik ...................................... 63
Tabel 4. 12 Usecase Scenario Edit data mustahik................................................. 64
Tabel 4. 13 Usecase scenario validasi data calon mustahik .................................. 65
Tabel 4. 14 Usecase Scenario Lihat Data Mustahik ............................................. 66
Tabel 4. 15 Usecase Scenario Penelusuran data mustahik .................................... 66
Tabel 4. 16 Usecase Scenario logout .................................................................... 67
Tabel 4. 17 Tabel User .......................................................................................... 78
Tabel 4. 18 Tabel Calon Mustahik ........................................................................ 79
Tabel 4. 19 Tabel Validasi Mustahik .................................................................... 81
Tabel 4. 20 Tabel Mustahik .................................................................................. 82
Tabel 4. 21 Tabel badan amil zakat ...................................................................... 82
Tabel 4. 22 Tabel amil zakat ................................................................................. 83
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zakat adalah suatu kewajiban bagi umat Islam yang telah ditetapkan dalam
Alquran, Sunah nabi, dan ijma‟ para ulama. Zakat merupakan salah satu rukun
Islam yang selalu disebutkan sejajar dengan sholat. Inilah yang menunjukan
betapa penting nya zakat sebagai salah satu rukun Islam. Zakat terbagi dua, yaitu
zakat fitrah dan zakat mal (harta). Khusus untuk zakat mal diwajibkan bagi tiap
muslim yang memiliki harta sudah mencapai nishabnya (ukuran yang telah
ditetapkan secara syar‟i yang menjadi pedoman untuk kewajiban menunaikan
zakat).
Pada proses pembayaran zakat, muzaki atau muslimin yang wajib
membayar zakat mempercayakan kepada suatu lembaga amil zakat nasional.
Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNas) merupakan lembaga yang dipercayakan
untuk menyalurkan dana zakat dari muzaki (wajib zakat) ke mustahik (penerima
zakat) yang tersebar di seluruh Indonesia sesuai dengan Undang-Undang tentang
pengelolaan zakat. Penyaluran berupa bantuan sembako, pendidikan, dan modal
usaha (Afrianty & Umbara, 2016).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Firdaus et.al (2012) diprediksi
bahwa potensi zakat di Indonesia mencapai angka 3,4 % dari total PDB tahun
2011, atau mencapai Rp. 217 triliun. Meskipun demikian, realisasi atas
penghimpunan zakat skala nasional baru mencapai sekitar 3-5 % dari potensi
tersebut. Rendahnya zakat yang berhasil dihimpun mencerminkan belum
optimalnya kinerja dari lembaga Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil
Zakat (LAZ), beberapa faktor yang menyebabkan belum optimalnya kinerja dari
lembaga BAZ dan LAZ diantara nya masih terdapatnya persoalan belum
maksimalnya upaya fundraising atau penghimpunan zakat, dan belum
teryakinkannya muslim muzakki (pembayar wajib zakat) untuk menunaikan rukun
Islam yang ketiga tersebut, masih banyaknya muzakki yang menunaikan zakat
baik secara langsung kepada mustahik, atau melalui pihak ketiga dan lembaga
2
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
namun bukan lembaga resmi yang telah terdaftar dan mendapatkan izin
penghimpunan dan pengelolaan zakat (Kajian & BAZNAS, 2017).
Kesadaran pelaksanaan zakat masih belum diikuti dengan tingkat
pemahaman tentang ibadah zakat, jika dibandingkan dengan ibadah wajib lainnya
seperti shalat dan puasa. Kurangnya pemahaman tentang mekanisme zakat,
menyebabkan masalah yang terjadi dimasyarakat yaitu kepada siapa zakat harus
diberikan. Lebih utama disalurkan langsung oleh mustahik atau sebaliknya
memalui amil zakat. (Huda, Novarini, Mardoni, & Permatasari, 2015). Beberapa
persoalan utama zakat adalah gap yang sangat besar antara potensi zakat dan
realisasinya, hal ini disebabkan masalah kelembagaan pengelola zakat dan
masalah kesadaran masyarakat, serta masalah sistem manajemen zakat yang
belum terpadu.
Melihat dari beberapa persoalan zakat yang ada, zakat mampu menarik
perhatian yang cukup dari kalangan intelektual muslim terutama dalam bidang
riset-riset yang terkait dengan pengembangan pengelolaan zakat, salah satu nya
penelitian yang dilakukan oleh (Sukmana, Rosadi, & Suprihadi, 2017) penelitian
ini berhasil merancang sistem informasi zakat dengan memanfaat konsep
rekomendasi dan promosi dari masyarakat sekitar, penelitian ini mampu
mengatasi beberapa masalah zakat yang ada salah satunya masalah data mustahik
dan muzaki yang masih sangat terbatas dan terkesan sulit didapat, karena pada
penelitian tersebut menggunakan konsep rekomendasi yang pelaksaannya
mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif untuk melaporkan calon mustahik
dilingkungan atau dikeluarga masing-masing sehingga data mustahik dan muzaki
dapat meningkat. Dan pengunaan teknologi Google MAP pada sistem Radar zakat
(Razar) yang digunakan untuk memberikan informasi berupa lokasi dan peta
kepada muzaki untuk dapat menyalurkaan ZIS secara langsung kepada mustahik
yang sudah mendapat validasi dari LAZ, pengunaan Google MAP untuk
mengatasi masalah yang masih banyaknya muzaki yang memberikan zakat tanpa
melalui badan amil zakat.
Beberapa penelitian terkait tentang zakat yaitu penelitian yang dilakukan
oleh (Swara & Hakim, 2016) perancangan sistem aplikasi pengolahan zakat
3
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
berbasis web, hasil dari penelitian ini dapat membantu lembaga amil zakat untuk
pengolahan data zakat yang terintegrasi web sehingga data-data yang ada tidak
akan hilang, penelitian ini juga membantu muzaki dalam melakukan perhitungan
nilai zakat yang akan dikeluarkan. Penelitian yang dilakukan oleh (Putro, Tolle, &
Priyambadha, 2018) yaitu “pengembangan aplikasi mobile geotagging pembagian
zakat fitrah pada platform android” dimana hasil dari penelitian ini memudahkan
amil zakat untuk melakukan penyaluran zakat fitrah dan pendataan mustahik
dengan memanfaatkan geotagging pada smartphone untuk mendapatkan lokasi
rumah mustahik serta memanfaatkan fitur kamera untuk mendapatkan foto rumah
mustahik, selanjut penelitian yang dilakukan oleh (Andiantoro, Sari, &
Ramadhani, 2015) yaitu merancang “aplikasi zakat berbasis android”, dimana
pada penelitian ini terdapat beberapa fitur yaitu kalkulator zakat, donasi zakat
melalui lembaga amil zakat, dan alarm untuk mengingatkan muzaki untuk
berzakat.
Penelitian yang dilakukan oleh (Rizky Suprihadi, 2018) yaitu
memanfaatkan kriteria rekomendasi dalam penentuan tingkat prioritas mustahik
memiliki pengaruh yang cukup besar dikarenakan hasil penilaian yang didapat
menjadi lebih akurat jika dilihat dari sisi kebutuhan mustahik setelah dilakukan
perbandingan dengan sistem penilaian yang tidak menggunakan kriteria
rekomendasi. Berdasarkan beberapa penelitian zakat yang penulis kemukan diatas
penulis dapat menyimpulkan bahwa belum ada sistem informasi zakat yang
meneliti terkait rekomendasi kemiripan kriteria mustahik, padahal rekomendasi
mustahik dibutuhkan untuk memudahkan muzaki dalam memilih preferensi
mustahik.
Sistem rekomendasi (recommender system) adalah sistem untuk
penyaringan, pemilahan item dan informasi yang mengambil preferensi dari
perilaku pengguna, profil pengguna atau pendapat dari komunitas pengguna untuk
membantu individu dalam mengidentifikasi konten yang menarik dan berpotensi
besar untuk dipilih, dibeli atau digunakan (Daniar Asanov, 2015). Sistem ini
merupakan salah satu bentuk dari personalisasi web yang digunakan dalam sistem
e-commerce. Sistem rekomendasi pada umumnya ditujukan untuk individu yang
4
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kekurangan pengalaman atau kompetensi yang cukup untuk mengevaluasi
banyaknya jumlah alternatif item yang ada pada suatu kasus tertentu, atau cara
untuk mempersempit information overload sehingga dalam waktu pendek
individu akan mendapatkan “kesimpulan” dari sekumpulan item yang ada
(Rokhim & Saikhu, 2016).
E-commerce dan penyedia layanan jasa berbasis internet berlomba-lomba
memperbaharui dan meningkatkan kualitas mesin rekomendasinya agar dapat
menghasilkan rekomendasi terbaik bagi pengguna dan dapat mempengaruhi
pengguna untuk membeli dan mengambil produk tersebut. Seperti yang termuat
dalam https://nectarom.com/ bahwa 75% pelanggan Netflix didapatkan dari
rekomendasi dan 89% pendapatan google diperoleh dari Personal Advertise yang
diperoleh dari mesin rekomendasi serta pendapatan amazon naik 29% berkat
mesin rekomendasi (Morrison, 2016), berdasarkan data tersebut dapat
disimpulkan bahwa sistem rekomendasi memiliki pengaruh yang besar terhadap
situs tersebut.
Beberapa metode populer yang digunakan dalam membuat sistem
rekomendasi yaitu content based filtering, collaborative filtering dan hybrid.
Beberapa penelitian tekait dengan sistem rekomendasi, yaitu penelitian yang
dilakukan oleh (Wahyudi, 2017) “Mesin Rekomendasi Film Menggunakan
Metode Kemiripan Genre Berbasis Collaborative Filtering” Penelitian ini telah
menghasilkan sebuah sistem rekomendasi film berbasis website dengan
menggunakan memanfaatkan metode collaborative filtering sebagai metode awal
untuk menghasilkan rekomendasi, dan penggunaan metode term frequency inverse
document (tf-idf) untuk menghitung kemiripan genre film, hasil dari penelitian ini
didapatkan hasil akhir ternyata 75% responden lebih menyukai rekomendasi
kemiripan genre dibanding dengan menggunakan metode collaborative filtering
saja.
Pada penelitian ini penulis tertarik untuk menerapkan sistem rekomendasi
pada e-commerce kedalam sistem informasi Radar zakat (Sukmana, Rosadi, &
5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Suprihadi, 2017), diharapkan dengan menerapkan sistem rekomendasi mustahik
dapat membantu muzaki dalam memilih preference mustahik yang diinginkan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan melakukan penelitian
dengan judul “Implementasi Kemiripan Kriteria Mustahik Dengan
Menggunakan Metode Content Based Filtering Pada Aplikasi Radar Zakat”.
Penggunaan metode content based filtering dengan teknik tf-idf karena yang
menjadi acuan adalah deskripsi dari suatu item atau deskripsi dari profil
pengguna sesuai dengan konten/fitur yang diinginkan untuk menghasilkan
rekomendasi. Sistem rekomendasi mustahik yang dirancang akan memberikan
informasi terkait dengan mustahik agar muzaki bisa memilih mustahik yang sudah
ada disistem.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana
menerapkan sistem rekomendasi kemiripan kriteria mustahik di sistem informasi
Radar zakat dengan menggunakan metode content based filtering agar
memudahkan muzaki memilih preference sesuai dengan kriteria mustahik.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan dengan batasan
sebagai berikut:
1. Menggunakan metode content based filtering karena pada teknik ini
sistem rekomendasi yang dihasilkan berdasarkan konten yang dilihat
oleh pengguna.
2. Kriteria data mustahik yang digunakan adalah berdasarkan kriteria
dari lembaga amil zakat fatullah dan lembaga amil zakat sukses
Depok.
3. Tools yang digunakan yaitu Android Studio untuk pembuatan sistem,
Microsoft Visio 2013 untuk pembuatan konsep sistem, hosting
6
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
websers untuk menjalankan webservice dan database Sublimetext
untuk pembuatan web service dengan framework CodeIgniter,
MySQL untuk pembuatan database.
4. Pengujian sistem dilakukan dengan blackbox testing, dimana penulis
melakukan pengujian secara pribadi.
5. Sistem ini melakukan perekomendasi mustahik.
1.4 Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk:
1. Memudahkan muzaki memilih sesuai preferensi mustahik yang
diinginkan.
2. Mengetahui rekomendasi mustahik berdasarkan konten item mustahik.
3. Mengimplementasikan Algoritma Content Based Filtering pada sistem
rekomendasi mustahik dengan metode TF-IDF dalam pemrosesan nya
untuk memperoleh nilai bobot pada tiap-tiap mustahik.
1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi Mahasiswa
1. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih gelar sarjana
strata satu (S1) Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Untuk menerapkan secara langsung serta meningkatkan ilmu yang telah di
dapatkan di perkuliahan.
1.5.2 Bagi Universitas
1. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
2. Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
7
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Sebagai bahan evaluasi program studi Teknik Informatika di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk
menghasilkan insan-insan unggul dibidangnya
1.5.3 Bagi Pengguna Aplikasi
1. Dapat mengimplementasikan algoritma dan metode yang sesuai
untuk melakukan sistem rekomendasi mustahik.
2. Menjadi bahan acuan untuk pengembangan sistem selanjutnya yang
berfungsi sebagai solusi dalam melakukan Sistem Rekomendasi
mustahik.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam penulisan dan penelitian dibagi
menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan. Berikut
penjelasan kedua metode tersebut:
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian
ini, diantaranya:
1.6.1.1. Studi Pustaka
1.6.1.2. Studi Literatur Sejenis
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Pada penelitian ini penulis menggunakan RAD (Rapid Application
Development). Beberapa tahap siklus pengembangan RAD adalah
sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan Syarat
2. Tahap Perancangan
3. Fase Implementasi
8
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penulisan skripsi, penulis menyusunnya ke
dalam enam bab. Setiap bab-nya terdiri dari beberapa sub bab tersendiri. Bab
tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu sama lain, dimana diawali
dengan bab pendahuluan dan diakhiri bab penutup yang berisi kesimpulan dan
saran. Secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, batasan masalah,
tujuan, manfaat, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini akan dibahas mengenai studi pustaka dan teori-teori yang
mendasari analisis permasalahan dan berhubungan dengan topik yang
dibahas.
BAB III: METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang mencangkup
metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
BAB IV: ANALISIS, PERANCANGAN SISTEM, IMPLEMENTASI DAN
PENGUJIAN SISTEM
Bab ini membahas mengenai hasil dari analisis, perancangan,
implementasi sesuai dengan metode yang dilakukan pada aplikasi yang
dibuat serta hasil dari pengujian.
BAB V: HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi hasil dan pembahasan yang didapat dari penelitian.
9
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB VI: PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan
dan saran yang diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut agar
tercapai hasil yang lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Rekomendasi
Menurut (Ricci, Rokach, Shapira, & B, 2011) (dalam Afifi, 2014)sistem
rekomendasi merupakan sebuah perangkat lunak yang bertujuan untuk membantu
pengguna dengan cara memberikan rekomendasi kepada pengguna ketika
pengguna dihadapkan dengan jumlah informasi yang besar. Rekomendasi yang
diberikan diharapkan dapat membantu pengguna dalam proses pengambilan
keputusan, seperti barang apa yang akan dibeli, buku apa yang akan dibaca, atau
musik apa yang akan didengar, dan lainnya.
Sistem rekomendasi pribadi (personalized recommender system) harus
mengenal terlebih dahulu setiap pengguna yang ada. Setiap sistem rekomendasi
harus membangun dan memelihara user model atau user profile yang berisi
ketertarikan pengguna (Jannach et al, 2010). Sebagai contoh, sistem rekomendasi
di website Amazon menyimpan setiap transaksi pembelian pelanggan, komentar
pelanggan, dan review / rating yang diberikan oleh pelanggan terhadap suatu
produk. Terdapat dua buah pendekatan yang dapat dilakukan untuk membentuk
user profile, yaitu pendekatan implicit dan explicit.
Pendekatan implicit, artinya, sistem menyimpan dan mempelajari perilaku
pengguna di dalam sistem untuk membangun profil pengguna. Perilaku pengguna
dapat berupa likes/dislikes, ratings, dan lain sebagainya terhadap beberapa item.
Sementara pendekatan explicit, yaitu dengan menanyakan kepada pengguna
secara langsung deskripsi item yang bagaimana yang ia sukai/minati.
Terdapat beberapa jenis metode yang dapat digunakan dalam
mengembangkan sistem rekomendasi, yaitu Collaborative Filtering, Content
Based Filtering, dan hybrid recommendation.
11
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.2 Content Based Filtering
Sistem rekomendasi berbasis konten (Content-based
Recommendation System) menggunakan ketersediaan konten (sering juga
disebut dengan fitur, atribut atau karakteristik) sebuah item sebagai basis
dalam pemberian rekomendasi ( R i c c i e t a l . , 2 0 1 1 ) Sebagai
contoh, sebuah film mempunyai konten seperti genre, author, tahun rilis,
dan lain-lain, atau sebuah file dokumen memiliki konten berupa tulisan
yang ada di dalamnya.
Sistem rekomendasi berbasis konten mencoba untuk melakukan
pecocokan (matching) antara profil pengguna (user profile) dengan konten
item (item content).
Teknik – teknik yang digunakan dalam content-based seperti TF-
IDF, Bayesian Classifiers, Cluster analysis, decision trees dan artificial
neural networks (Wijaya & Alfian, 2018)
Untuk mendapatkan data konten dari suatu item atau pun profil
pengguna menggunakan algoritma TF-IDF dalam pemprosesan datanya
dalam mendapatkan nilai bobot pada item. Tahapannya sebagai berikut
(Thorat, Goudar, & Barve, 2015)
1. Mengurangi atribut item untuk rekomendasi
2. Bandingkan atribut item dengan preferensi pengguna aktif.
3. Rekomendasikan item sesuai dengan fitur yang memenuhi
minat pengguna.
Sistem akan membentuk profil pengguna berdasarkan bobot vektor
komponen pembentuk suatu item. Pembuatan profil pengguna dapat
menggunakan algoritma TF-IDF (term frequency-invers document
frequency). TF adalah jumlah term dalam suatu dokumen.
Matriks frekuensi term TF mengukur keterkaitan suatu term t
sehubungan dengan dokumen yang diberikan d. Definisikan sebagai 0
jika dokumen tidak mengandung term dan bukan nol sebaliknya
(R.Manjula & Chilambuchelvan, 2016).
12
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
TF(d.t) = 0 jika freq(d,t) = 0
Mencari nilai IDF dapat dihitung menggunakan rumus:
...................... rumus persamaan 2.2
Menghitung bobot (W) masing-masing dokumen terhadapat
kata kunci dengan rumus yaitu :
W=TF*(IDF+1) ................ rumus persamaan 2.3
Dimana:
n = jumlah semua
df = jumlah dokumen yang memiliki term i.
W = bobot setiap dokumen
IDF = inverse document frequency
Sistem rekomendasi berbasis konten memiliki beberapa kelebihan,
yaitu (Afifi, 2014):
a. Sistem rekomendasi berbasis konten dapat menjelaskan bagaimana hasil
rekomendasi didapatkan.
b. Sistem rekomendasi berbasis konten dapat merekomendasikan item-item
yang bahkan belum pernah di-rate oleh siapapun.
Namun, sistem rekomendasi berbasis konten juga memiliki
beberapa kelemahan, yaitu (Afifi, 2014):
a. Sistem rekomendasi berbasis konten tidak memiliki kemampuan untuk
dapat memberikan hasil rekomendasi yang tidak terduga (Serendipity
Problem).
b. Sistem rekomendasi berbasis konten memerlukan sebuah profil user yang
berisikan ketertarikan dan minat pengguna. Bagi pengguna baru yang
belum pernah melakukan aktivitas apapun dan tidak memiliki profil user
yang cukup, sistem rekomendasi tidak dapat memberikan rekomendasi
yang handal kepadanya (Cold Start Problem).
1 sebaliknya ............................rumus persamaan 2.1
13
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.3 Collaborative Filtering
Ide utama dalam sistem rekomendasi collaborative filtering adalah untuk
memanfaatkan opini pengguna lain yang ada untuk memprediksi item yang
mungkin akan disukai/diminati oleh seorang pengguna (Ricci, Rokach, Shapira, &
B, 2011).
Kualitas rekomendasi yang diberikan dengan menggunakan metode ini
sangat bergantung dari opini pengguna lain (neighbor) terhadap suatu item.
Belakangan diketahui bahwa melakukan reduksi neighbor (yaitu dengan
memotong neighbor sehingga hanya beberapa pengguna yang memiliki kesamaan
/ similiarity tertinggi sajalah yang akan digunakan dalam perhitungan) mampu
meningkatkan kualitas rekomendasi yang diberikan (Adomavicius & Kwon,
2007).
Sistem rekomendasi collaborative filtering beroperasi di dalam sebuah
ruang dua dimensi User x Item. Rating yang dapat diberikan oleh seorang
pengguna terhadap sebuah item dapat direpresentasikan sebagai R (bilangan bulat
tidak negatif atau bilangan real dengan jarak tertentu), dan sistem rekomendasi
mencoba untuk memprediksi rating yang akan diberikan seorang user untuk
sebuah item yang belum pernah ia beri rating sebelumnya.
Sistem rekomendasi collaborative filtering memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya adalah (Afifi, 2014):
a. Dapat bekerja di dalam keadaan dimana konten sulit dianalisis sekalipun.
b. Memiliki kemampuan untuk menghasilkan rekomendasi yang tak terduga.
Sistem rekomendasi collaborative filtering memiliki beberapa kekurangan,
diantaranya adalah (Afifi, 2014) :
a. Jika terdapat item baru di dalam sistem tersebut, maka sistem tidak dapat
merekomendasikan item tersebut sampai pengguna lain berminat pada
item tersebut. (First Rater Problem)
14
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Hasil rekomendasi tidak selamanya handal. Terdapat kemungkinan adanya
sebuah pengguna yang hanya memiliki sedikit neighbor dengan tingkat
kesamaan (similiarty) yang kecil. (Grey Sheep Problem)
2.4 Hybrid Rekomendasi
Masing-masing teknik sistem rekomendasi memiliki kelebihan dan
kelemahannya tersendiri. Karenanya, sistem rekomendasi hybrid yang
menggabungkan kekuatan dari model dan algoritma yang berbeda untuk
mengatasi masalah-masalah yang telah disebutkan di atas menjadi target
penelitian yang sedang marak dikembangkan (Jannach, Karakaya, & Gedikli,
2012) Terdapat beberapa cara penggabungan yang dapat dilakukan dalam metode
hybrid yaitu :
a. Penggabungan Linear (Linear Combination)
Penggabungan ini menggabungkan hasil perhitungan beberapa
teknik rekomendasi secara linear. Penggabungan ini menghitung
prediksi rating secara terpisah terlebih dahulu, kemudian hasil dari
masing-masing metode tersebut digabungkan menjadi satu.
b. Penggabungan secara Sekuensial (Sequential Combination)
Penggabungan ini melakukan perhitungan pada salah satu metode
terlebih dahulu (misalnya content based) , kemudian hasil dari
perhitungan tersebut dihitung dengan metode berikutnya (misalnya
collaborative filtering) (Hayati, 2011).
c. Penggabungan secara Item-based Clustering Hybrid Method (ICHM)
Penggabungan ini mengintegrasikan informasi item dan rating
pengguna untuk menghitung kemiripan item-item (Hayati, 2011).
2.5 Zakat
2.5.1 Pengertian Zakat
Salah satu pilar penting Islam adalah zakat, karena ia bukan semata
ibadah yang berdimensi individual namun juga sosial. Zakat merupakan
instrumen penting pemerataan pendapatan, jika zakat dikelola dengan baik dan
15
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
profesional. Karena dengan zakat, harta akan beredar dan tidak berakumulasi
disatu tangan orang-orang kaya (al-Hasyr: 7). Kewajiban mengeluarkan zakat
disebutkan sebanyak 36 kali dalam al-Qur‟an, dua puluh kali diantaranya
digandengkan dengan kewajiban menunaikan salat.
Secara kebahasaan, zakat berasal dari kata zaka yang berarti tumbuh
dan berkembang. Bisa juga zakat itu berarti suci, bertambah, berkah, dan
terpuji. Secara terminologi, zakat berarti sejumlah harta tertentu yang
diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak, disamping
berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri (Qaradhawi, 1996). Zakat
merupakan sarana paling tepat dan paling utama untuk meminimalisir
kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin, sebagai satu bentuk sikap dari
saling membantu (takaful) dan solidaritas didalam Islam (Zuhaili :732)
(Mochlasin, 2014).
2.5.2 Golongan Penerima Zakat (Mustahik)
Orang-orang yang boleh dan berhak menerima zakat telah disebutkan
oleh Allah secara rinci dalam Q.S At-Taubah : 60, yaitu sebagai berikut :
1. Fakir, ialah orang yang tidak memiliki sumber penghasilan atau
memilikinya akan tetapi penghasilannya tersebut Sedikit dari separuh
kebutuhannya.
2. Miskin, ialah orang yang memiliki penghasilan Banyak dari separuh
kebutuhannya, namun masih belum mencukupi.
3. Amil, ialah orang yang bertugas mengelola zakat.
4. Muallaf, ialah orang yang baru saja masuk Islam, atau orang yang
sedang diharapkan masuk Islam.
5. Hamba sahaya.
6. Orang yang mempunyai hutang.
7. Fii sabilillah, ialah orang yang sedang berjihad untuk menegakkan
agama Allah.
8. Ibnu sabil, ialah orang yang sedang melakukan perjalanan dan bekal
perjalanan tidak cukup. (M. Roew Rowi, 2015)
16
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.5.3 Muzaki Golongan Penerima Zakat
Menurut Undang-Undang RI No.38 tahun 1999 tentang pengolaan
zakat, Muzakki adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang muslim yang
berkewajiban untuk menunaikan zakat. Menurut mazhab imamiyah yang
dikutip dari (Rais Isnawati, 2009) dijelaskan bahwa setiap muslim yang sudah
merdeka, baligh dan berakal wajib hukumnya untuk melaksanakan zakat.
Kewajiban untuk melaksanakan zakat bagi setiap muslim yang telah
memenuhi kriterianya juga disebutkan di dalam surat (QS.9:34-35) yang
artinya menjelaskan bahwa ancaman bagi umat muslim yang tidak
melaksanakan zakat bahwa mereka akan diazab di akhirat dengan azab yang
pedih, seperti disetrika dengan emas dan perak yang dipanaskan pada kening,
pinggang dan punggung mereka.
2.6 Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis
linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri yang akan digunakan untuk bermacam piranti bergerak. Awalnya,
Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat piranti lunak
untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan android, dibentuklah
Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti
lunak, dan telekomunikas, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm,
Tmobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007,
Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan
standar terbuka (open source) pada peragkat mobile. Di lain pihak, Google merilis
kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan
open platform perangkat seluler (Safaat, 2015).
Menurut (Irsyad, 2016), kelebihan Android antara lain :
1. User friendly
17
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Android sangat mudah dioperasikan, bahkan orang yang buta Android
akan mampu mengoperasikannya dalam waktu yang singkat.
2. Bersifat open source
Android dibangun di atas kernel Linux, maka siapa pun dapat
mengembangkan dan memodifikasi Android tanpa harus membayar.
3. Merakyat
Sistem operasi ini sangat cocok untuk berbagai kalangan. Jadi tidak heran
sistem operasi ini sangat popular di masyarakat.
4. Dukungan berbagai aplikasi
Android didukung oleh ribuan bahkan jutaan aplikasi yang tersedia untuk
menunjang kinerja Android.
Menurut (Masruri, 2013), Android memiliki beberapa kelebihan antara lain:
1. Open source
Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang berarti
menyediakan platform terbuka bagi siapa saja yang mau
mengembangkannya, hal itu terbukti dengan banyaknya versi Android yang
semakin tinggi versinya semakin canggih pula Android tersebut.
2. Magnet google
Android merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Google. Jadi semua
yang berhubungan dengan Google akan otomatis ter-sinkronisasikan dengan
ponsel Android, seperti : Youtube, Gmail, Google Maps, Google Talk.
3. Multitasking
Ponsel Android mampu mengerjakan tugas secara bersamaan tanpa harus
menunggu aplikasi yang lain dihentikan, itulah yang dinamakan multitasking.
4. Dukungan dari vendor papan atas.
Kecanggihan Android mampu mengambil hati para vendor papan atas
sehingga mampu melonjakkan popularitas serta kemampuan Android.
5. Easy notification
18
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Android memberikan kemudahan untuk mengatur pemberitahuan, mulai
dari terima SMS, terima email, terima pesan Facebook, dan masih banyak
lagi dengan nada yang berbeda-beda.
6. Beautiful widget
Dalam homescreen ponsel Android, dapat ditambahkan widget yang
bermacam-macam seperti halnya dalam sebuah computer dapat diberikan
menu shortcut sebuah aplikasi, hal itu tentunya sangat memudahkan dan
dapat mempercepat waktu untuk melakukan perintah pada sebuah aplikasi.
7. Modding
Satu lagi yang tak kalah menariknya, yaitu modifikasi Android. Sistem
operasi terbuka benar-benar dimanfaatkan untuk orang-orang yang gemar
mengutak-atik ponsel mereka, hal itu terbukti dengan adanya modifikasi dari
versi ke versi.
2.7 Metode Pengembangan Sistem
Menurut Rosa (2015:26), metode pengembangan sistem atau SDLC adalah
proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan
menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk
mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya.
2.7.1 Rapid Aplication Development
2.7.1.1 Pengertian RAD
Menurut (Rosa, A. S., 2015), RAD adalah model proses pengembangan
perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan
yang pendek. Model RAD adalah adaptasi dari model air terjun versi kecepatan
tinggi dengan menggunakan model air terjun untuk pengembangan setiap
komponen perangkat lunak. Jika kebutuhan perangkat lunak dipahami dengan
baik dan lingkup perangkat lunak dibatasi dengan baik sehingga tim dapat
menyelesaikan pembuatan perangkat lunak dengan waktu yang pendek.
19
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.7.1.2 Tahapan Tahapan RAD
Menurut Kendall & Kendall (2011:164), terdapat tiga fase dalam RAD
yang melibatkan penganalisis dan pengguna dalam tahap penilaian,
perancangan, dan penerapan. Adapun ketiga fase tersebut adalah perencanaan
syarat-syarat (requirements planning), desain workshop (workshop design),
dan implementasi (implementation). Sesuai dengan metodologi RAD menurut
Kendall & Kendall (2011:164), berikut ini adalah tahap-tahap pengembangan
aplikasi dari tiap-tiap fase pengembangan aplikasi:
(Sumber : Systems Analysis and Design, 2011)
1. Tahap Perencanaan Syarat-Syarat (Requirements Planning)
Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk
mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk
megidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari
tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah
menyelesaikan masalah-masalah perusahaan. Meskipun teknologi
informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang
diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan.
2. Tahap Desain Workshop (Workshop Design)
Gambar 2. 1 Tahapan Model RAD
20
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang
bisa digambarkan sebagai workshop. Penganalisis dan dan
pemrogram dapat bekerja membangun dan menunjukkan
representasi visual desain dan pola kerja kepada pengguna.
Desain workshop ini dapat dilakukan selama beberapa hari
tergantung dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama
workshop desain RAD, pengguna merespon prototype yang ada
dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang
berdasarkan respon pengguna.
3. Tahap Implementasi (Implementation)
Pada fase implementasi ini, penganalisis bekerja dengan para
pengguna secara intens selama workshop dan merancang aspek-
aspek bisnis dan nonteknis perusahaan. Segera setelah aspek-
aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring,
sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan
kemudian diperkenalkan kepada organisasi.
2.7.1.3 Kelebihan RAD
Jika kebutuhan perangkat lunak dipahami dengan baik dan lingkup
perangkat lunak dibatasi dengan baik, waktu tim dalam menyelesaikan
perangkat lunak relatif. RAD (A. S., Rosa dan Shalahuddin, 2014).
2.7.1.4 Kekurangan RAD
a. Untuk pembuatan sistem perangkat lunak dengan skala besar,
maka pemodelan ini akan membutuhkan sumber daya manusia
yang cukup besar untuk membentuk tim-tim yang
mengembangkan komponen-komponen.
b. Jika tidak ada persetujuan untuk mengembangkat perangkat
lunak dengan cepat, maka proyek dengan model ini akan gagal
karena hanya akan bingung mendefinisikan kebutuhan
pelanggan.
21
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
c. Jika sistem perangkat lunak yang akan dibuat tidak dapat
dimodulkan (dibagi-bagi menjadi beberapa komponen), maka
model RAD tidak dapat digunakan untuk membuat sistem
perangkat lunak ini karena terlalu banyak campur tangan antar
tim.
d. Tidak cocok digunakan untuk sistem perangkat lunak yang
memiliki risiko teknis sangat tinggi. Jika kebutuhan perangkat
lunak dipahami dengan baik dan lingkup perangkat lunak
dibatasi dengan baik, waktu tim dalam menyelesaikan perangkat
lunak relatif. RAD (A. S., Rosa dan Shalahuddin, 2014).
2.8 Unified Modelling Language (UML)
2.8.1 Pengertian UML
Menurut (Rosa, A.S. dan M., 2014) UML adalah bahasa pemodelan
standar yang memiliki sintak dan semantik. Sedangkan menurut Sugiarto
(2013:34), UML adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam
industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem peranti
lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah
sistem.
2.8.2 Diagram UML
Menurut Rosa (2014: 140), pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam
diagram, yaitu:
1. Class Diagram
2. Object Diagram
3. Component Diagram
4. Composite Structure Diagram
5. Package Diagram
6. Deployment Diagram
7. Use Case Diagram
22
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
8. Activity Diagram
9. State Machine Diagram
10. Sequence Diagram
11. Communication Diagram
12. Timing Diagram
13. Interaction Overview Diagram
Dari ketiga belas diagram tersebut tidak mutlak harus digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan use case diagram, class diagram,
activity diagram, dan sequence diagram, Use Case Diagram.
Use case diagram merupakan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat (Rosa, 2014:155). Use case
diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam
sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi
tersebut. Berikut simbol–simbol pada use case diagram :
Tabel 2. 1 Simbol Pada Use Case Diagram
(Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak, 2014)
Simbol Deskripsi
Fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan
antar unit atau aktor; biasanya
dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di awal
frase nama use case.
Orang, proses, atau
sistem lain yang
berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan
dibuat di luar sistem informasi
23
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor
adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang;
biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda di
awal frase nama.
Komunikasi antara aktor
dan use case yang berpartisipasi
pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor.
Relasi use case tambahan
ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use
case tambahan itu; mirip dengan
prinsip inheritance pada
pemrograman berorientasi
objek; biasanya use case
tambahan memiliki nama depan
yang sama dengan use case yang
ditambahkan.
Hubungan generalisasi
dan spesialisasi (umum –
khusus) antara dua buah use
case dimana fungsi yang satu
adalah fungsi yang lebih umum
dari lainnya.
24
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Relasi use case tambahan
ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan
memerlukan use case ini untuk
menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use
case.
2.8.3 Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas–kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Berikut merupakan
simbol–simbol class diagram (Rosa, 2014:142) :
Tabel 2. 2 Simbol Pada Class Diagram
(Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak, 2014)
Simbol Deskripsi
Kelas pada struktur sistem.
Relasi antar kelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity.
Relasi antar kelas dengan makna
kelas yang satu digunakan oleh
kelas yang lain, asosiasi biasanya
juga disertai dengan multiplicity.
25
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum-
khusus).
Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan antar kelas.
Relasi antar kelas dengan makna
semua bagian (whole-part).
2.8.4 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aliran kerja (work flow) dari sebuah
sistem atau proses bisnis. Activity diagram menggambarkan aktivitas apa yang
dapat dilakukan oleh sistem, bukan apa yang dilakukan oleh aktor. Berikut
merupaka simbol pada activity diagram (Rosa, 2014:143) :
Tabel 2. 3 Simbol Pada Activity Diagram
(Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak, 2014)
Simbol Deskripsi
Status awal aktivitas sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status awal.
Aktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas biasanya diawali dengan
kata kerja.
Asosiasi percabangan dimana jika
ada pilihan aktivitas lebih dari
satu.
26
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Asosiasi penggabungan dimana
lebih dari satu aktivitas
digabungkan mejadi satu.
Status akhir yang dilakukan
sistem, sebuah diagram aktivitas
memliki sebuah status akhir.
Memisahakan organisasi bisnis
yang bertanggung jawab terhadao
aktivitas yang terjadi
2.8.5 Sequence Daigram
Sequence diagram menggambarkan perilaku objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Beberapa simbol–simbol yang terdapat pada sequence diagram
diantaranya (Rosa, 2014:143) :
27
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 2. 4 Simbol Pada Sequence Diagram
(Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak, 2014)
Simbol Deskripsi
Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di
luar sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah gambar
orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang; biasanya
dinyatakan menggunakan kata
benda di awal frase nama.
Menyatakan kehidupan suatu
objek.
Menyatakan objek yang
berinteraksi pesan.
Menyatakan objek dalam keadaan
aktif dan berinteraksi pesan.
Menyatakan suatu objek
membuat objek yang lain, arah
panah mengarah pada objek yang
dibuat.
Menyatakan suatu objek
memanggil operasi/ metode yang
ada pada objek lain atau dirinya
sendiri.
28
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Menyatakan bahwa suatu objek
mengirimkan data/masukan/
informasi ke objek lainnya, arah
panah mengarah pada objek yang
dikirim.
Menyatakan bahwa suatu objek
yang telah menjalankan suatu
operasi atau metode
menghasilkan suatu kembalian ke
objek tertentu, arah panah
mengarah pada objek yang
menerima kembalian.
Menyatakan suatu objek
mengakhiri hidup objek yang
lain, arah panah mengarah pada
objek yang diakhiri, sebaiknya
jika ada create maka ada destroy.
2.9 Javascript Object Notation (JSON)
2.9.1 Definis JSON
Menurut website resmi JSON, JSON adalah format pertukaran data
yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah
diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat
berdasarkan bagian dari Bahasa Pemrograman JavaScript, Standar ECMA-262
Edisi ke-3 – Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak
bergantung pada Bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya
Bahasa uang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++,
C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut,
menjadikan JSON ideal sebagai Bahasa pertukaran data.
29
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.9.2 Struktur JSON
Menurut website resmi JSON, JSON terbuat dari dua struktur:
1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa Bahasa, hal ini
dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct),
kamus (dictionary), table has (hash table), daftar terkunci (keyed list), atau
associative array.
2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan
Bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar
(list), atau urutan (sequence).
Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada
dasarnya, semua bahasa pemrograman modern mendukung struktur data ini
dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian
karena format data mudah dipertukarkan dengan Bahasa-bahasa
pemrograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini.
2.9.3 Bentuk JSON
Menurut website resmi JSON, JSON menggunakan bentuk sebagai
berikut:
1. Objek
Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan, Objek dimulai
dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal
tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan
nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).
Gambar 2. 2 JSON Object
(Sumber : Website Resmi JSON)
30
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Larik
Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [
(kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai
dipisahkan oleh , (koma).
Gambar 2. 3 JSON Array
(Sumber : Website Resmi JSON)
3. Nilai (value)
Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau
angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik.
Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.
Gambar 2. 4 JSON Value
(Sumber : Website Resmi JSON)
4. String
String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicodem yang
dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash
escapes “\” untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter
tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java.
31
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2. 5 JSON String
(Sumber : Website Resmi JSON)
5. Angka
Angka adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format
oktal dan heksadesimal tidak digunakan.
Gambar 2. 6 JSON Number
(Sumber : Website Resmi JSON)
2.10 Framework CodeIgniter
Codeigniter adalah framework web untuk PHP. CodeIgniter
memiliki banyak fitur (fasilitas) yang membantu para pengembang
(developer) PHP untuk dapat membuat aplikasi web secara mudah dan
cepat. Dibandingkan dengan framework PHP lainnya, harus diakui bahwa
CodeIgniter memiliki desain yang lebih sederhana dan bersifat fleksibel
(tidak kaku). CodeIgniter mengizinkan para pengembang untuk
menggunakan framework secara parsial maupun keseluruhan. Ini berarti
32
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bahwa CodeIgniter masih memberikan kebebasan kepada para pengembang
untuk menulis bagian-bagian kode tertentu di dalam aplikasi menggunakan
cara konvensional (Raharjo, 2018).
Beberapa keunggulan CodeIgniter adalah sebagai berikut: (Raharjo, 2018)
1. CodeIgniter adalah framework yang bersifat free dan open-source.
2. CodeIgniter memiliki ukuran kecil bila dibandingkan dengan framework
lain.
3. Aplikasi yang dibuat menggunakan CodeIgniter bisa berjalan cepat.
4. CodeIgniter memiliki pola desain Model-View-Controller (MVC)
sehingga satu file tidak berisi terlalu banyak kode. Hal ini menjadikan
kode lebih mudah dibaca, dipahami, dan dipelihara di kemuadian hari.
2.11 PHP
Menurut (Komputer, 2015), Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa
pemrograman untuk membuat website yang bersifat server side scripting. PHP
memungkinkan anda untuk membuat halaman website yan bersifat dinamis. PHP
dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi (OS) seperti Windows,
Linux, dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server
lain, seperti Microsoft IIS, Caudium, PWS, dan lain sebagainya.
PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web
yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP
adalah MySQL. Namun, PHP juga mendukung Database Oracle, Microsoft
Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL, dan sebagainya.
Hingga kini PHP telah berkembang hingga versi ke 5.4.16. PHP 5xxx
mendukung penuh Object Oriented Programming (OOP), integrasi ML,
mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan
SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan
versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya, PHP juga bersifat open
source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.
33
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.12 XAMPP
XAMPP merupakan Software untuk Windows yang terdiri dari beberapa
layanan diantaranya adalah Apache, Mysql, dan PHP. Untuk membuat sebuah
web di komputer kita sendiri dibutuhkan webserver. Salah satu yang bisa
digunakan adalah XAMPP. XAMPP menyediakan berbagai macam layanan salah
satunya adalah Apache untuk web server. Untuk melakukan installasi XAMPP
silahkan download terlebih dahulu installernya di
http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html. Program ini bersifat
gratis, bebas digunakan siapa saja. (Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer Unila,
2013)
2.13 MySQL
Pada perkembangannya, MySQL disebut SQL yang merupakan
kepanjangan dari structured Query Languange. SQL merupakan bahasa terstruktur
yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan
oleh American National Standard Institute (ANSI) pada tahuun 1986. MySQL
adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL
merupakan pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh
MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan
mengolah database beserta isinya, menambahkan, mengubah, dan menghapus data
yang berada dalam database. MySQL merupakan sistem manajemen database
yang bersifat retional. Hal ini berarti semua data yang dikelola dalam database
akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah, sehingga memanipulasi data
akan menjadi jauh lebih cepat (Komputer, 2015)
2.14 Diagram Alur
Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah
dan urutan prosedur suatu program. Biasanya mempermudah penyelesaian
masalah yang khususnya perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut (Indrajani,
2011).
34
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berikut ini merupakan beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu
flowchart:
Gambar 2. 7Simbol Flowchart (Sumber: https://4.bp.blogspot.com/-
BcvNWmUVNHQ/VpM1W0V_LRI/AAAAAAAAAEM/k89lijfJpSc/s1600/Simbol%2B
Flowchart.jpg)
35
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.15 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. (Sudaryono, Margono dan,
2011)
2.15.1 Studi Pustaka
Studi pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang
ada saat ini. Studi pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus
mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisis. Identifikasi
kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan
penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan
tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya. (Sudaryono, Margono
dan, 2011)
2.15.2 Observasi
Pengumpulan data dengan menggunakan observasi mempunyai
keuntungan sebagai berikut:
1. Analisis dapat melihat langsung bagaimana sistem lama berjalan
2. Mampu menghasilkan gambaran lebih baik jika dibanding dengan teknik
lainnya
Sedangkan kelemahan dengan menggunakan teknik observasi adalah
1. Membutuhkan waktu cukup lama karena jika observasi waktunya sangat
terbatas maka gambaran sistem secara keseluruhan akan sulit untuk
diperoleh
2. Orang-orang yang sedang diamati biasanya perilakunya dengan perilaku
sehari-hari (cenderung berusaha terlihat baik). Hal ini akan menyebabkan
gambaran yang diperoleh selama observasi akan berbeda dengan perilaku
sehari-hari
36
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Dapat mengganggu pekerjaan orang-orang pada bagian yang sedang
diamati
Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk melakukan observasi:
1. Tentukan hal-hal apa saja yang akan diobservasi agar kegiatan
observasi menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan
2. Mintalah ijin kepada orang yang berwenang pada bagian yang akan
diobservasi
3. Berusaha sesedikit mungkin agar tidak mengganggu pekerjaan orang
lain
4. Jika ada yang anda tidak mengerti, cobala bertanya . jangan membuat
asumsi sendiri (Rosa, A.S. dan M., 2014).
2.16 Black-box Testing
Pengujian black-box, juga disebut pengujian perilaku atau behavioral
testing, berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-
box berusaha untuk menemukan kesalahan pada beberapa kategori berikut: (1)
fungsi-fungsi yang salah atau hilang, (2) kesalahan interface, (3) kesalahan dalam
struktur data atau akses database eksternal, (4) kesalahan pada performa atau
behavior, dan (5) kesalahan pada inisialisasi dan terminasi (Pressman, 2010).
37
No
Penulis,
tahun
Judul penelitian
Tools Metode Evaluasi
Php Android Content Based
Filtering
Collaborative
Filtering
Hybrid
1. Badriyah,
Fernando,
dan Syarif,
2018
Sistem Rekomendasi
Content Based Filtering
Menggunakan
Algoritma Apriori
V X V X X Black-box
testing
2. Nayak,
Mirajkar,
Rokade, dan
Wadhwa,
2018
Hybrid Recommendation
System For Movies
V X X X V X
3 Parwita,
Swari,
HanindiaPra
mi, dan
Welda, 2018
Perancangan Sistem
Rekomendasi Dokumen
Dengan Pendekatan
Content-Based Filtering
V X V X X Black-box
testing
2. 17 Studi Literatur
Tabel 2. 5 Studi Literatur
38
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Wahidah
Husain, Lam
Yih Dih,
2012
A Framework of a
Personalized Location-
based Traveler
Recommendation System
in Mobile Application
X V X X V X
5. Patty, Kirana,
dan Giri,
2018
Recommendations
System for Purchase of
Cosmetics Using Content
BasedFiltering
V X V X X X
6. Phorasim dan
Yu, 2017
Movies recommendation
system using
collaborative filtering
and k-means
X X X V X X
7. CUI, 2017 Design and
Implementation of Movie
Recommendation System
Based on
Knn Collaborative
Filtering Algorithm
V X X V X X
8. Siti Atinah,
2019
Implementasi Kemiripan
Kriteria Mustahik
Dengan Menggunakan
Metode Content Based
Filtering Pada Aplikasi
Radar Zakat
V V V X X Black-box
testing
39
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 2. 6 Penelitian Berdasarkan Objek Penelitian
No Judul Penelitian Nama Peneliti Aplikasi yang
dirancang
Hasil
1. Perancangan sistem aplikasi
pengolahan zakat berbasis
web
(Swara &
Hakim, 2016)
sistem aplikasi
pengolahan
zakat berbasis
web
Sistem yang dibangun menyediakan fasilitas bagi
administrasi(bagian pengolahan) untuk menginputkan data-
data, melakukan perubahan data dan menghapus data-data
diinputkan
Laporan karyawan, laporan donasi, laporan penyaluran,
laporan mustahik/muzakki dan laporan kas pada Badan Amil
Zakat (BAZ) Masjid Raya Andalas
fasilitas kalkulator zakat yaitu zakat harta dan
zakat profesi
2. Pengembangan aplikasi
mobile geotagging
pembagian zakat fitrah pada
platform android
(Putro, Tolle, &
Priyambadha,
2018)
Aplikasi mobile
geotagging
pembagian zakat
fitrah
Dengan memanfaatkan fitur geotagging untuk mendapatkan
lokasi rumah mustahik serta memanfaatkan fitur kamera
untuk mendapatkan foto rumah mustahik.
3. Aplikasi zakat berbasis
android
(Andiantoro,
Sari, &
Ramadhani,
2015)
Aplikasi zakat
berbasis android
kalkulator zakat, donasi zakat melalui lembaga amil
zakat, dan alarm untuk mengingatkan muzaki untuk
berzakat
40
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Sistem Informasi Unit
Pengumpul Zakat
Terintegrasi
(Studi Kasus: BAZNAS
Kota Tasikmalaya)
(Gufroni,
Wisandani, &
Sukmawati,
2014)
Sistem Informasi
Unit Pengumpul
Zakat
sistem informasi yang dapat mengatur proses
manajemen yang terjadi dalam pengelolaan zakat
berbasis UPZ
5. Rancang Bangun Sistem
Informasi Pengelolaan
Keuangan Zis Masjid
Berbasis Web
(Studi Kasus : Masjid Al –
Huda Karah Surabaya)
(Udin &
Prehanto, 2016)
Sistem Informasi
Pengelolaan
Keuangan Zis
Masjid
Berbasis Web
sistem informasi akutansi keuangan yang menghasilkan
informasi keuangan yang diolah dari data kegiatan per
periode dan data penyaluran dana muzzaki sehingga
menghasilkan laporan keuangan
6. Mobile Application Sebagai
Media Edukasi Dan
Penyebaran Informasi
Takmir Dan Lembaga Amil
Zakat Masjid Baiturahman
Semarang
(Sasongko,
Wibawa, &
Saputra, 2014)
Aplikasi mobile
informasi
dan edukasi
kegiatan masjid
Baiturrahman dan
zakat
Laporan keuangan
Registrasi Mustahik
Laporan Donasi
7. Rancang Bangun Sistem
Informasi Zakat Infaq
(Sahrial, 2018) Sistem Informasi
Penyaluran zakat
Berbasis Android
Kalkulator zakat
Registrasi calon mustahik oleh admin
Registrasi Muzaki
41
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Shodaqoh
Menggunakan Metodologi
Extreme Programming
Melacak posisi keberadaan mustahik pada peta untuk
melakukan pembayaran zakat secara langsung.
Laporan seputar zakat
8. Perancangan Aplikasi
Muzakki Pada Sistem
Informasi Zakat, Infaq Dan
Shodaqoh Berbasis Android
(Sugiyatno,
Muhtarom, &
Hidayat, 2015)
Aplikasi muzaki
pada sistem ZIS
berbasis android
Registrasi muzaki
Transaksi pembayaran
Laporan distribusi zakat
9. Penerapan Teknologi REST
Service untuk Integrasi
Data Mustahiq Berbasis
Service Oriented
Architecture (SOA)
(Iskandar, 2015) Aplikasi integrasi
data mustahiq
berbasis android
Registrasi Muzaki yang terintegrasi pada lembaga-
lembaga amil zakat
10. Pembangunan Prototipe
Sistem Aplikasi Zakat
Dengan Memanfaatkan
Masyarakat Sekitar Dan
Google Maps Berbasis
Android
(Sukmana,
Rosadi, &
Suprihadi, 2017)
Aplikasi Sistem
Informasi zakat
berbasis android
yang terintegrasi
dengan web
lembaga amil
zakat
Registrasi mustahik
Registrasi Muzaki
Donasi
Laporan Donasi
Sistem yang terintegrasi dengan web lembaga amil
zakat
Pemanfaatan google map untuk mengatahui alamat
mustahik
Validasi oleh lembaga amil zakat
Rating mustahik
42
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan studi literatur dan penelitian berdasarkan objek yang telah dijelaskan di atas, Sistem informasi zakat yang
berkembang pada saat ini belum ada yang memberikan rekomendasi mustahik yang berguna untuk memudahkan muzaki pada
memilh preferensi mustahik. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian untuk menerapkan metode content based filtering pada
aplikasi radar zakat untuk memberikan rekomendasi kemiripan kriteria mustahik. Pada penelitian ini penulis menggunakan bahasa
pemrogram Java untuk menghasilkan rekomendasi mustahik. Hasil dari penelitian ini menghasilkan 5 rekomendasi mustahik
berdasarkan preferensi profil mustahik yang dipilih oleh pengguna, rekomendasi yang diberikan untuk pengguna tergantung dengan
jumlah data mustahik yang ada di database semakin banyak data mustahik dan semakin tinggi tingkat kemiripan kriteria mustahik
maka semakin baik rekomendasi yang ditampilkan. 5 query kriteria kemiripan mustahik yang digunakan pada penelitian ini adalah
pendapatan, tempat tinggal, fasilitas, jumlah tanggungan, status pekerjaan. Aplikasi ini berbasis android dan website dan pada
pengujian evaluasi menggunakan pengujian black-box.
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pembahasan pada Bab 3 ini yaitu dilakukan pengumpulan data – data dan
informasi sebagai bahan yang mendukung kebenaran materi uraian pembahasan.
Selain itu untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam sebuah perancangan
sistem, maka diperlukan beberapa tahap yang harus dilakukan. Dalam bab ini
dijelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, bahan dan alat, serta
metodologi penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem.
3.1 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data berguna pada saat melakukan analisis
terkait penelitian yang sedang dilakukan. Data yang didapat nantinya akan
digunakan untuk acuan lebih lanjut. Proses pengumpulan data dapat
dilakukan dengan teknik – teknik tertentu, tergantung pada karakteristik
penelitian.
3.1.1 Observasi
Dalam melakukan observasi, penulis melakukan
pengamatan langsung terhadap aplikasi Radar zakat dimana
kriteria rekomendasi dan promosi yang digunakan dalam
penelitian tersebut memilik pengaruh cukup besar karena semakin
banyak rekomendasi dari masyarakat terhadap calon mustahiq,
maka semakin tinggi tingkat kepercayaan muzaki untuk
memberikan donasinya kepada calon mustahiq tersebut. Namun di
sistem radar zakat tersebut tidak memiliki preferensi mustahik
untuk muzaki. Berdasarkan hasil observasi penulis mencoba
merancang suatu sistem rekomendasi berdasarkan kemiripan
kriteria data mustahik di aplikasi Radar Zakat.
44
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.1.2 Studi Pustaka
Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka,
penulis mencari referensi – referensi yang relevan dengan objek
yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan,
toko buku, maupun secara online melalui internet. Setelah
mendapatkan referensi – referensi yang relevan, kemudian penulis
mencari berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Adapun informasi yang didapat digunakan dalam penyusunan
landasan teori, metodologi penelitian serta pengembangan aplikasi
secara langsung. Pustaka-pustaka yang dijadikan acuan dapat
dilihat di daftar pustaka.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Di dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan RAD
(Rapid Application Development). Alasan penulis memilih metode ini
dikarenakan sistem diharapkan dapat dikembangkan dengan mudah karena
perancangan sistem saat ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.
Selain itu alasan lain pemilihan metode ini adalah adanya batasan-batasan
sistem yang dibutuhkan yang bertujuan agar sistem tidak mengalami
perubahan. Lalu, Rapid Application Development (RAD) dipilih juga dikarenakan
aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi yang dibangun dalam jangka
waktu yang cukup singkat.
Rapid Application Development (RAD) yang dipakai penulis memiliki
tahapan-tahapan berikut (Kendall & Kendall, 2011)
3.2.1 Tahap Perencanaan Syarat
Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian syarat-syarat
informasi yang dibutuhkan. Orientasi utama dari tahap ini adalah
menemukan solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan yang
ditemukan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan pada
tahap ini:
45
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1. Mengidentifikasi tujuan sistem, supaya dapat
memudahkan muzaki dalam memilih preferensi mustahik.
2. Menentukan kriteria mustahik yang digunakan untuk
perekomendasian, kriteria yang diambil berdasarkan kriteria
lembaga amil zakat fatullah (penelitian Isyroqi Rohmanul
Galby yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan
Penyaluran Dana Zakat Kepada Mustahik Menggunakan
Metode VIKOR dan Entropy).
3.2.2 Tahap Perancangan (Design workshop)
Pada tahap ini, penulis menganalisis dan membuat perancangan
proses bisnis sistem usulan. Pada tahap ini akan dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu design system dan build system.
1. Perancangan proses
Pada tahap ini penulis menerapkan metode Content Based
Filtering untuk mencari rekomendasi berdasar kriteria dari data
tiap mustahik.
2. Design system
Pada design system ini akan dilakukan antara lain, perancangan
sistem dengan UML (Unified Modelling Language). Tahapan
perancangan sistem dengan UML antara lain :
a. Membuat Use case diagram
b. Membuat activity diagram
c. Membuat class diagram
d. Membuat Sequence Diagram
Setelah itu, penulis merancang basis data yang akan digunakan dan
melakukan prancangan interface, yang bertujuan untuk memfasilitasi
komunikasi antara pengguna dan sistem.
3. Build system
Tahap ini merupakan representasi dari hasil perancangan ke dalam
sistem. Dalam tahap ini penulis melakukan pengkodean aplikasi. Setelah
46
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
design sistem dilakukan, sistem dibuat (coding) ke dalam bentuk yang
dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unik
program. Software yang digunakan adalah XAMPP dengan Apache
sebagai Web Server, Sublime text sebagai text editor untuk melakukan
coding, PHP sebagai bahasa pemograman dan MySQL sebagai database-
nya.
3.2.3 Tahapan Implementasi
Tahap ini sistem siap dioperasikan, sehingga akan diketahui
apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan rancangan interface pada
tahap design system. Setelah itu, penulis melakukan pengujian sistem yang
telah dibuat, yang menyatakan keakuratan antara perhitungan manual dan
perhitungan sistem. Adapun pengujian sistem yang telah dibangun dengan
black-box testing.
47
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3 Kerangka Berpikir
Alur atau kerangka penelitian yang dilakukan, dapat dilihat pada gambar
3.1 di bawah ini.
Mulai
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Metode Pengumpulan data
Observasi
Studi Pustaka
Metode Pengembangan Sistem RAD
Kesimpulan dan
Saran
Selesai
Tahap Perencanaan Syarat
Identifikasi Tujuan
Sistem
Pengumpulan Data
dan Informasi
Tahap Perancangan
Design SystemPerancangan
Proses
Perhitungan Bobot dengan
TF-IDF
UML
Desain Database
User Interface
Build System
Pengkodean Sistem
Tahapan
Implementasi
Black-box
Gambar 3. 1 Kerangka Berpikir
48
BAB IV
ANALISIS, PERANCANGAN SISTEM, IMPLEMENTASI DAN
PENGUJIAN SISTEM
Dalam penelitian ini, digunakan metode RAD yang terdiri dari 3 tahapan
(Kendall & Kendall, 2011 yaitu: 1) Fase Perencanaan Syarat (Requirement
Planning) , 2) Fase Workshop Desain (Design Workshop), 3) Fase Implementasi
(Implementation)
4.1 Tahap Perencanaan Syarat
4.1.1 Mengidentifikasi Masalah
Berdasarkan Observasi dan studi pustaka yang telah penulis lakukan, maka
didapatkan permasalahan dalam penelitian ini adalah sistem informasi zakat yang
berkembang saat ini tidak memberikan kemudahan muzaki untuk memilih
preferensi mustahik, dan terdapat permasalahan yang umum yaitu kurangnya
pemahaman tentang mekanisme zakat, menyebabkan masalah yang terjadi
dimasyarakat yaitu kepada siapa zakat harus diberikan, lebih utama disalurkan
langsung oleh mustahik atau sebaliknya memalui amil zakat. Jika disalurkan
kepada mustahik, memang ada perasaan tenang dan menyaksikan secara langsung
zakatnya tersebut telah disalurkan kepada mustahik yang dianggap berhak
menerimanya. Sebaliknya terkadang penyaluran langsung yang dilakukan oleh
muzaki tidak mengenai sasaran yang tepat, padahal ternyata yang menerima
bukan mustahik yang sesungguhnya tetapi karena kedekatan emosi maka muzaki
memberikan zakat kepada nya. Misalkan disalurkan kepada kerabat sendiri yang
menurut muzaki tersebut sudah termasuk ke dalam kategori mustahik. Padahal
jika dibandingkan dengan orang yang berada dilingkungan sekitar masih banyak
orang-orang lebih berhak menerimanya.
Berdasarkan beberapa penelitian zakat yang penulis kemukan di bab 1
penulis dapat menyimpulkan bahwa belum ada sistem informasi zakat yang
meneliti terkait rekomendasi kemiripan mustahik.
49
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.2 Menganalisis Solusi Permasalahan
Berdasarkan permasalahan yang peneliti kemukan diatas, maka
dibutuhkan solusi permasalahan untuk mengatasinya. Solusi tersebut yaitu dengan
membangun suatu sistem rekomendasi yang berguna untuk memudahkan muzaki
dalam memilih preference mustahik.
Sistem rekomendasi (recommender system) adalah sistem untuk
penyaringan, pemilahan item dan informasi yang mengambil preferensi dari
perilaku pengguna, profil pengguna atau pendapat dari komunitas pengguna untuk
membantu individu dalam mengidentifikasi konten yang menarik dan berpotensi
besar untuk dipilih, dibeli atau digunakan.
Sistem rekomendasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk melakukan
prediksi terhadap sesuatu objek. Sistem rekomendasi mustahik yang dirancang
adalah berdasarkan kriteria yang dimiliki tiap data dari mustahik dengan
menggunakan teknik Term Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF)
dengan harapan sistem dapat menghasilkan rekomendasi berdasarkan
perbandingan dari tiap-tiap data mustahik.
4.1.3 Menganalisis Kebutuhan Permasalahan
Sistem rekomendasi Dalam penelitian ini kriteria dari mustahik yang
digunakan adalah diambil dari kriteria penelitian sebelumnya, yaitu penelitian
yang dilakukan oleh Isyroqi Rohmanul Galbyini (2018) data yang berikut kriteria
mustahik dari data tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Kriteria Mustahik
No Kriteria Deskripsi Sumber
1 Penghasilan Penghasilan rata-rata per bulan yang
dihasilkan oleh para mustahik.
LAZ Fatullah
2 Tempat
Tinggal
Kondisi tempat tinggal mustahik yang
dibagi menjadi 5 poin. Sangat tidak
layak, tidak layak, biasa (antara layak
LAZ Fatullah
50
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dan tidak), layak, sangat layak.
3 Fasilitas Seberapa mewah fasilitas (alat
elektronik, transportasi, dll) yang
dimiliki para mustahik yang dibagi
menjadi 5 poin. Sangat tidak mewah,
tidak mewah, biasa saja (antara mewah
dan tidak), mewah, sangat mewah.
LAZ Fatullah
4 Tanggungan Berapa banyak tanggungan mustahik. LAZ Fatullah
5 Pekerjaan Status pekerjaan dari mustahik LAZ Zakat
Sukses
Depok
Setelah mendapatkan kriteria-kriteria tersebut, maka peneliti sebelumnya
membuat tabel aspek penilaian kriteria tersebut sebagai berikut
Tabel 4. 2 Aspek Penilaian Kriteria
Kriteria Range Nilai Value
Pendapatan x ≤ 250.000 Sangat Sedikit
250.001 < x < 500.000 Sedikit
500.001 < x < 750.000 Cukup
750.001 < x < 1.000.000 Banyak
x > 1.000.000 Sangat Banyak
Tempat
Tinggal
Sangat Tidak Layak Sangat Tidak
Layak
Tidak Layak Tidak Layak
Biasa (Antara Layak dan
Tidak)
Biasa
Layak Layak
Sangat Layak Sangat Layak
Fasilitas Sangat Tidak Mewah Sangat Tidak
51
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Mewah
Tidak Mewah Tidak Mewah
Biasa (Antara Mewah dan
Tidak)
Biasa
Mewah Mewah
Sangat Mewah Sangat Mewah
Tanggungan
Keluarga
0-1 Sangat Sedikit
2-3 Sedikit
4-5 Biasa
6-7 Banyak
>7 Sangat Banyak
Pekerjaan Tetap Tetap
Tidak Tetap Tidak Tetap
Tidak Memiliki Pekerjaan Tidak Memiliki
Pekerjaan
Keterangan tempat tinggal :
Sangat Tidak Layak :Rumah sewa atau pribadi, belum tembok, belum lantai,
rawan roboh, tidak ada kamar tidur, sangat kumuh, rawan
bocor.
Tidak Layak :Rumah sewa atau pribadi, sudah tembok, belum lantai,
tidak ada kamar tidur, rawan bocor.
Biasa :Rumah sewa atau pribadi, sudah tembok, sudah lantai,
hanya ada satu kamar tidur, rawan bocor.
Layak :Rumah sewa atau pribadi, sudah tembok, sudah lantai,
hanya ada satu kamar tidur.
Sangat Layak :Rumah sewa atau pribadi, sudah tembok, sudah lantai, ada
lebih dari satu kamar tidur.
Keterangan Fasilitas :
52
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sangat Tidak Mewah :Tidak memiliki alat transportasi, tidak memiliki alat
elektronik, tidak memiliki alat komunikasi.
Tidak Mewah :Tidak memiliki alat transportasi, tidak memiliki alat
elektronik, ada alat komunikasi seadanya (Nokia jadul dan
sejenisnya).
Biasa :Tidak memiliki alat transportasi, ada alat elektronik (tv,
radio, kipas angin), ada alat komunikasi seadanya (Nokia
jadul dan semacamnya).
Mewah :Memiliki alat transportasi seadanya (sepeda motor), ada
alat elektronik (tv, radio, kipas angin), ada kompor untuk
memasak, punya satu atau dua alat komunikasi (Nokia jadul
dan semacamnya atau Blackberry, Android, dan
semacamnya).
Sangat Mewah :Memiliki alat transportasi seadanya (sepeda motor), ada
alat elektronik (tv, radio, kipas angin, kulkas), ada kompor
untuk memasak) ada lebih dari dua alat komunikasi yang
agak mewah (Blackberry, Android, dan semacamnya).
(Isyroqi Rohmanul Galby, 2018)
4.1.4 Tujuan Informasi
Berdasarkan analisis kebutuhan masalah dan definisi masalah
diatas, penulis bertujuan untuk mengimplementasikan metode Content
Based Filtering dalam merekomendasikan mustahik. Diharapkan dengan
adanya sistem yang akan penulis buat akan membantu muzaki dalam
menentukan mustahik yang dicari berdasarkan kriteria yang diingin. Dari
masalah diatas, penulis dapat mengidentifikasikan fitur-fitur apa saja yang
dibutuhkan dalam aplikasi yang penulis buat. Penulis menyimpulkan
bahwa fitur fitur yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Fitur lihat daftar mustahik
2. Fitur pencarian data mustahik berdasarkan kota tempat tinggal.
53
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2 Pemodelan Data (Design Worksop)
4.2.1 Tahap Perancangan Sistem
4.2.1.1 Perancangan Proses
Pada sistem rekomendasi mustahik ini, penulisan menggunakan
metode Content Based Filtering dengan teknik tf-idf sebagai pembobotan
kriteria mustahik. Dalam perancangan ini, terdapat gambaran secara umum
sistem pada gambar dibawah ini.
Gambar 4. 1Alur sistem
54
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2.1.1.1 Tahapan Pembobotan Kata dengan (Tf-Idf)
Mulai
Input
(alamat/
pengasilan)
Data Mustahik
Pilih
mustahik
Jumlah bobot tiap
dokument mustahik
(TF-IDF)
Menghitung jumlah
dokumen (N)
mustahik
Menghitung
document frequency
(df) mustahik
Menghitung invers
dokument frequency
(idf) mustahik = log
N/df
Menghitung TF-IDF
W=TF(IDF+1)
Menghitung term
frequency (tf)
dokumen mustahik
Metode TF-IDF
Simpan Hasil
perhitungan dalam
database
Selesai
Rekomendasi mustahik
berdasarkan bobot tertinggi
Menentukan acuan(q) dan
dokumen (d) pembanding(kriteria
mustahik
Gambar 4. 2 Flowchart Sistem dengan metode TF-IDF
55
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.1 diatas adalah proses menggambarkan sistem secara
umum dengan menggunakan metode term frequency inverse document
frequency (TF-IDF) untuk tahapan pembobotan kriteria mustahik, dimulai
dengan user melakukan pencarian dengan berdasarkan alamat dari
mustahik, maka sistem menampilkan data dari mustahik yang dicari,
seanjutnya user memilih satu dari banyak nya mustahik yang ada disistem,
tahapan selanjutnya adalah sistem menentukan acuan query dan
membandingan dengan data-data setiap mustahik, dilakukan perhitungan
untuk mengetahui bobot kriteria (data-data dari mustahik) dengan
menghitung jumlah term frequency mustahik (TF) terlebih dahulu,
kemudian menghitung nilai jumlah dokumen yang memiliki term (DF),
selanjutnya menghitung nilai idf dengan rumus log=N/df, dimana N
merupakan jumlah seluruh dokumen yg telah ada atau jumlah dari data
mustahik. Setelah mendapatkan nilai TF dan IDF, tahapan selanjutnya
adalah menentukan bobot kriteria dengan mengalikan nilai TF dan nilai
IDF+1 dengan rumus W=TF(IDF+1). Selanjutnya jumlahkan bobot tiap
dokumen mustahik, simpan hasil perhitungan didalam database dan untuk
mendapatkan rekomendasi diurutkan berdasarkan jumlah bobot tiap
dokumen mustahik yang tertinggi ke terendah.
Contoh perhitungan pembobotan kata dalam penelitian ini
menggunakan data profil dari user1, terdapat 10 data mustahik (output
dokumen) untuk mengetahui kemiripan dari data mustahik yang dicari,
adalah sebagai berikut:
Data user profil untuk user1:
Nama mustahik : Sica
Alamat : Ciputat
Pendapatan : 650000 (Kategori cukup)
Tempat Tinggal : Biasa
Fasilitas : Biasa
56
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jumlah Tanggungan : 2 (Kategori sedikit)
Pekerjaan : Tidak Tetap
Tabel 4. 3 Data Dummy Mustahik
No Nama Jenis
kelamin
Alamat
Mustahik
Pendapatan Tempat
Tinggal
Fasilita
s
Jumlah
Tanggu
angan
Pekerj
aan
1 Zulai
man
Laki-
laki
Ciputat 400000
(Sedikit)
Biasa Tidak
Mewah
3
(Sedikit
)
Tidak
Tetap
2 Herm
an Ali
Laki-
laki
Ciputat 600000
(Cukup)
Biasa Biasa 6
(Biasa)
Tidak
Tetap
3 Sica Peremp
uan
Ciputat 650000
(Cukup)
Biasa Biasa 2
(Sedikit
)
Tidak
Tetap
4 Razali Laki-
Laki
Bogor 900000
(Banyak)
layak Biasa 5
(Biasa)
Tetap
5 Suli Peremp
uan
Bojong
Gede
450000
(Sedikit)
Tidak
Layak
Tidak
Mewah
3
(sedikit
)
Tidak
Tetap
6 Murni
ati
Peremp
uan
Bojong
Gede
850000
(Banyak)
Layak Biasa 3
(sedikit
)
Tetap
7 Era
Wati
Peremp
uan
Bogor 250000
(Sangat
Sedikit)
Tidak
Layak
Tidak
Mewah
2
(sedikit
)
Tidak
Tetap
8 M.
Taher
Laki-
Laki
Cilengsi 400000
(Sedikit)
Tidak
Layak
Tidak
Mewah
5
(Biasa)
Tidak
Tetap
9 Ikhwa
n
Laki-
laki
Cilengsi 240000
(Sangat
Sedikit)
Tidak
Layak
Sangat
Tidak
Mewah
3
(sedikit
)
Tidak
Tetap
57
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
10 Budi Laki-
Laki
Cilengsi 950000
(Banyak)
Biasa Mewah 2
(Sedikit
)
Tidak
Tetap
11 Jaluni Peremp
uan
Cilengsi 300000
(Sedikit)
Biasa Tidak
mewah
5
(Biasa)
Tidak
Tetap
2. Bandingkan atribut item dengan preferensi pengguna aktif.
Atribut yang dibandingkan adalah karakteristik dari kriteria pendapatan,
tempat tinggal, fasilitas, jumlah tanggungan, dan status pekerjaan mustahik
hasilnya sebagai berikut :
Tabel 4. 4 Atribute item dengan preferensi pengguna
Doc Isi atribute item
Q 650000(cukup)|biasa|biasa|2(sedikit)|tidak tetap
1 400000(sedikit)|biasa| tidak mewah|3(sedikit)|tidak tetap
2 600000(cukup)|biasa|biasa|6(biasa)|Tidak Tetap
3 650000(cukup)|biasa|biasa|2(sedikit)|Tidak tetap
4 900000(banyak)|biasa|biasa|5(biasa)|Tetap
5 450000(sedikit)|tidak layak|tidak mewah|3(sedikit)|tidak tetap
6 850000(banyak)|layak|biasa|3(sedikit)|tetap
7 250000(sangat sedikit)|tidak layak|tidak mewah|2(sedikit)|tidak
tetap
8 400000(sedikit)|tidak layak|tidak mewah|5(biasa)|tidak tetap
9 240000(sangat sedikit)|tidak layak|sangat tidak
mewah|3(sedikit)|tidak tetap
10 950000(banyak)|biasa|mewah|2(sedikit)|tidak tetap
11 300000(sedikit)|biasa|tidak mewah|5(biasa)|tidak tetap
58
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, maka untuk melakukan pembobotan antara
query dengan dokumen yang ada adalah dengan melakukan perhitungan tf (rumus
2.1), yang tertera pada tabel 4.5 :
Tabel 4. 5 Hasil Pembobotan Kata (Term)
Query TF
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
650000
(cukup)
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1
Biasa 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0
2
(sedikit)
1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0
Tidak
tetap
1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
Berdasarkan tabel 4.5 hasil dari pembobotan kata, dimana query
adalah konten dari mustahik yang dipilih oleh user1 dan TF adalah nilai
kemunculan term pada masing-masing dokumen. D1-D11 adalah data dari
mustahik ke1-11. Tahapan selanjutnya adalah menghitung nilai idf (rumus
persamaan 2.2), yang tertera pada tabel 4.6 dibawah ini:
Tabel 4. 6 Perhitungan Nilai IDF
Query Df n/df Idf=log(n/df) Idf+1
650000
(cukup)
1+1=2 11/2=5.5 Log(5.5)=0.74 1.74
Biasa 1+1+1+1+1+1=6 11/6=1.833 Log(1.833)=0.2
63
1.263
Biasa 1+1+1+1=4 11/4=2.75 Log(2.75)=0.43
9
1.439
2
(sedikit)
1+1+1+1+1+1+1=7 11/7=1.571 Log(1.571)=0.1
96
1.196
59
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tidak
tetap
1+1+1+1+1+1+1+1+1
=9
11/5=1.222 Log(1.222)=0.0
87
1.087
Berdasarkan tabel 4.6, dimana Df adalah banyak nya dokumen
dimana suatu term (t) muncul, dan d/df adalah jumlah dokumen dibagi
dengan dengan df (dokumen frequency), Idf yaitu log dari d/df dan untuk
menghitung nilai bobot tiap dokumen maka idf ditambahkan 1. Langkah
selanjutnya adalah menghitung bobot tiap dokumen dengan rumus
persamaan 2.3, yang tertera pada tabel 4.7 dibawah ini:
Tabel 4. 7 Nilai Bobot Setiap Dokumen
Query W=tf*(idf+1)
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
650000
(cukup
)
0 1.74 1.74 0 0 0 0 0 0 0 0
Biasa 1.263 1.263 1.263 1.263 0 0 0 0 0 1.263 1.263
Biasa 0 1.439 1.439 1.439 0 1.439 0 0 0 0 0
2
(sedikit
)
1.196 0 1.196 0 1.196 1.196 1.196 0 1.1
96
1.196 0
Tidak
tetap
1.087 1.087 1.087 0 1.087 0 1.087 1.0
87
1.0
87
1.087 1.087
Jumlah bobot tiap dokument
3.54
6
5.52
9
6.72
5
2.70
2
2.28
3
2.63
5
2.28
3
1.08
7
2.28
3
3.54
6
2.35
3. Rekomendasikan item sesuai dengan fitur yang memenuhi minat pengguna.
Untuk mendapatkan rekomendasi item yang sesuai dengan fitur yang
memenuhi minat pengguna maka perlu dihitung bobot nilai setiap dokument,
dengan cara nilai tf dikali dengan Idf+1. Selanjutnya jumlah bobot tiap dokumen
diurutkan berdasarkan bobot tertinggi ke bobot terendah yaitu didapatkan hasil 6
nilai tertinggi rekomendasinya adalah 6.725, 5.529, 3.546, 3.546, 2.702, 2.635.
60
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dari hasil perhitungan manual diatas didapatkan hasil untuk rekomendasi
berdasarkan content dengan bobot tertinggi yaitu terdapat pada dokumen 2 yang
bernilai 5.529 atau mustahik dengan kriteria pendapatan 600000, jumlah
tanggungan 6 orang, tempat tinggal biasa, dengan fasilitas biasa saja, status
pekerjaan tidak tetap dan didapatkan rekomendasi untuk user 1 adalah data
mustahik dari Herman dengan nilai bobot 5.529, Zulaiman dengan nilai bobot
3.546, budi dengan nilai bobot 3.546, Razali dengan nilai bobot 2.702, murniati
dengan nilai bobot 2.635.
4.2.1.2 Merancang UML
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan menggunakan tools
permodelan UML (Unified Modeling Languade).
4.2.1.2.1 Identifikasi Aktor
Tabel 4. 8 Identifikasi Actor
No Aktor Deskripsi
1 Admin Admin melakukan validasi data calon mustahik
yang telah direkomendasi oleh masyarakat.
2 User Muzaki yang ingin melakukan pencarian mustahik,
orang yang merekomendasi mustahik
4.2.1.2.2 Use Case Diagram
Use Case Diagram mendeskripsikan interaksi antar pengguna atau user
dan aplikasi. Seperti gambar dibawah ini:
61
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4. 3 Usecase diagram
4.2.1.2.3 Use Case Scenario
Use case scenario menjelaskan lebih rinci mengenai activity yang
tersedia pada aplikasi. Ketika user pertama kali menjelaskan aplikasi, user
akan dibawa kehalaman utama yang berisi tautan ke halaman-halaman lain
aplikasi yang memiliki fungsi masing-masing. Tabel-tabel dibawah ini
akan menjelaskan usecase scenario pada perancangan aplikasi yang
penulisan buat.
a. Use Case Name : nama Use Case
b. Actor yang terlibat
c. Description : deskripsi Use Case
d. Pre Condition : syarat penting bagi Use Case untuk memulai
proses
e. Alternative Condition : kegiatan jika proses dalam Use Case gagal
f. Action : proses yang dilakukan dalam Use Case
62
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
g. Post Condition : output yang dihasilkan setelah proses Use Case
selesai dilakukan
1. Usecase Registrasi
Tabel 4. 9 Usecase Scenario Registrasi user
Use Case Name Registrasi
Use Case Id
Actor User
Description Use case digunakan actor untuk membuat akun
agar dapat mengakses aplikasi.
Pre Condition Actor memilih menu registrasi.
Alternative
Course
Jika terdapat field yang belum terisi, maka akan
muncul peringatan untuk mengisi field tersebut.
Typical Course
of Event
Actor Action System Response
3 : Actor menekan menu
registrasi
5 : Actor mengisi field
yang terdapat pada
halaman sign up
6 : Actor menekan tombol
daftar
1 : Sistem
menampilkan
splash screen
2 : Sistem
menampilkan
halaman account
login
4 : Sistem
menampilkan
halaman sign up
7 : Sistem input
data ke database
8 : Sistem
menampilkan
pesan proses
pendaftaran telah
berhasil
9 : Sistem kembali
ke halaman login
Post Condition Jika use case berhasil maka sistem akan ke
halaman login dan actor telah memiliki email
dan password untuk login ke sistem.
63
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Usecase Login
Tabel 4. 10 Usecase Scenario Login
Usecase Name Login
Actor Admin, user
Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke
dalam sistem
Pre-Condition Actor mengisi field username dan password.
Alternative
Course
Jika terjadi kesalahan/ketidakcocokan
otentifikasi username dan password, maka
sistem akan menampilkan pesan kesalahan.
Typical
Course of
Event
Actor Action System Respon
1. Membuka menu
login
3. Actor mengisi field
username dan
password
4. Actor menekan
tombol login
2. Sistem
menampilkan
menu login
5. Sistem mengecek
database
6. Sistem
menampilkan
halaman utama
Post Condition Jika use case berhasil maka sistem akan ke
halaman utama
3. Usecase Input Data Calon Mustahik
Tabel 4. 11 Usecase scenario Input data calon mustahik
Usecase Name Input data calon mustahik
Actor User
Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke
halaman mustahik
Pre-Condition Actor memilih menu tambah calon mustahik
Alternative
Course
Jika nama mustahik belum terisi maka akan
muncul peringatan untuk mengisi form tersebut
Typical Actor Action System Respon
64
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Course of
Event
1. Actor menekan
menu tambah calon
mustahik
3. Actor menginput data
calon mustahik
4. Actor menekan tools
submit
2. Sistem
menampilkan
form tambah
calon mustahik
5. Sistem
menampilkan dialog
berhasil
menambahkan calon
mustahik
6. Sistem
menampilkan data
calon mustahik
Post Condition Jika use case berhasil maka actor dapat masuk
ke
halaman data calon mustahik dan actor dapat
menambahkan data mustahik
4. Usecase Edit Data Mustahik
Tabel 4. 12 Usecase Scenario Edit data mustahik
Usecase Name Edit data mustahik
Actor User
Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke
halaman edit calon mustahik
Pre-Condition Edit data calon mustahik hanya bisa dilakukan
oleh user yang merekomendasikan mustahik
tersebut
Alternative
Course
Jika data mustahik belum dimasukkan, maka
tidak ada icon edit
Typical
Course of
Event
Actor Action System Respon
1. Actor memilih data
calon mustahik yang
direkomendasikan
3. Actor menekan
tombol edit
2. Sistem
menampilkan
data calon
mustahik yang
belum divalidasi
65
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Actor menginput data
6. Actor menekan
tombol simpan
oleh lembaga
4. Sistem
menampilkan form
edit data
7. Sistem
menampilkan dialog
“data berhasil
diupdate”
8. Sistem
kembali kehalaman
data calon mustahik
Post Condition Jika use case berhasil maka actor mengedit data
calon mustahik
5. Usecase Validasi Data Calon Mustahik
Tabel 4. 13 Usecase scenario validasi data calon mustahik
Usecase Name Validasi data calon mustahik
Actor Admin
Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke
halaman validasi data calon mustahik
Pre-Condition Actor memilih menu data calon mustahik
Alternative
Course
Jika data mustahik belum dimasukkan, maka
tidak ada icon validasi
Typical
Course of
Event
Actor Action System Respon
1. Actor menekan
menu data calon
mustahik
3. Actor menekan
tombol validasi
5. Actor
menekan tombol
validasi
2. Sistem
menampilkan
data calon
mustahik
4. Sistem
menampilkan data
calon mustahik yang
akan divalidasi
6. Sistem
menampilkan dialog
“data berhasil
divalidasi”
66
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
8. Sistem
kembali kehalaman
data calon mustahik
Post Condition Jika use case berhasil maka actor dapat
menvalidasi data calon mustahik
6. Usecase Lihat Data Mustahik
Tabel 4. 14 Usecase Scenario Lihat Data Mustahik
Usecase Name lihat data mustahik
Actor admin, user
Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke
halaman mustahik
Pre-Condition Actor memilih menu mustahik
Alternative
Course
Jika data mustahik belum dimasukkan, maka
tidak menampilkan data mustahik
Typical
Course of
Event
Actor Action System Respon
1. Actor menekan
menu mustahik
2. Sistem
menampilkan
data mustahik
Post Condition Jika use case berhasil maka actor melihat data
mustahik
7. Usecase Penelusuran Data Mustahik
Tabel 4. 15 Usecase Scenario Penelusuran data mustahik
Usecase Name Penelusuran data mustahik
Actor User
Description Use case digunakan agar actor dapat masuk ke
halaman penelusuran mustahik
Pre-Condition Actor memilih menu penelusuran data mustahik
Alternative
Course
Jika data mustahik yang dicari tidak sesuai,
maka tidak menampilkan data mustahik
Typical
Course of
Event
Actor Action System Respon
1. Actor menekan menu
mustahik
2. Sistem
menampilkan
67
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Actor memasukan
alamat mustahik dikolom
pencarian
5. Actor memilih
mustahik
data mustahik
4.Sistem
menampilkan data
mustahik
6.Sistem
menampilkan
rekomendasi
mustahik
Post Condition Jika use case berhasil maka actor mendapatkan
rekomendasi mustahik
8. Usecase Logout
Tabel 4. 16 Usecase Scenario logout
Usecase Name Melakukan logout
Actor Admin, user
Description Use case digunakan agar actor dapat melakukan
logout
Pre-Condition Actor memilih menu logout
Alternative
Course
-
Typical
Course of
Event
Actor Action System Respon
1. Actor menekan
menu logout
2. Sistem
menampilkan
halaman utama
Post Condition Jika use case berhasil maka actor berhasil
keluar dari aplikasi
4.2.1.2.4 Activity Diagram
Berikut ini adalah diagram aktifitas yang terbentuk dari perancangan
aplikasi yang penulis buat.
1. Activity Diagram Registrasi
Activity diagram registrasi yang harus dilakukan oleh user
agar dapat memiliki akun untuk mengakses aplikasi. Langkah yang
harus dilakukan adalah membuka aplikasi dan menekan tulisan
68
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
registrasi account. Setelah itu akan tampil halaman registrasi yang
terdiri dari beberapa field yang harus diisi. Setelah mengisi seluruh
field, selanjutnya user menekan tombol daftar dan sistem akan
menginput data user ke database.
Menampilkan halaman sign up
Actor Sistem
Mengisi field yang terdapat pada halaman sign up
Menekan tombol daftar Input data ke database
Menekan menu daftar
Menampilkan splash screen
Menampilkan halaman account login
Menampilkan halaman sign up
Mengisi field yang terdapat pada halaman sign up
Menekan tombol daftar Input data ke database
Menampilkan pesan "proses pendaftaran telah berhasil"
Kembali ke halaman login
Gambar 4. 4 Activity Diagram Registrasi
2. Activity Diagram Login
Untuk dapat masuk dan mengelola sistem, admin harus
login terlebih dahulu dibawah ini merupan activity diagram login.
69
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4. 5 Activity digram login
3. Activity Diagram Input Data Calon Mustahik
Setelah user melakukan login, user dapat memasukan data
calon mustahik. Data calon mustahik yang telah divalidasi
digunakan untuk melakukan perhitungan bobot kriteria dari setiap
mustahik dan menghasilkan rekomendasi berdasarkan konten
bobot dari mustahik. Proses nya digambarkan dalam activity
diagram dibawah ini :
70
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4. 6 Activity diagram input data calon mustahik
4. Activity Diagram Edit Data Calon Mustahik
User dapat melakukan edit data mustahik yang
direkomendasikan, apabila merasa melakukan kesalahan dalan
menginput data. Proses tersebut dilakukan sebagai berikut :
Gambar 4. 7 Activity diagram edit data calon mustahik
71
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Activity Diagram Validasi Data Calon Mustahik
Admin dapat melakukan validasi data calon mustahik,
validasi digunakan untuk memprosesan data calon mustahik
menjadi mustahik. Proses tersebut dilakukan sebagai berikut :
Gambar 4. 8 Activity diagram validasi data calon mustahik
6. Activity Diagram Penelusuran Mustahik
User dapat melakukan pencarian mustahik berdasarkan kota
dari mustahik. Proses ini digunakan untuk mendapatkan
rekomendasi berdasar konten kriteria dari data mustahik yang
dipilih. Berikut ini adalah diagram aktifitas pencarian mustahik:
72
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4. 9 Activity diagram penelusuran mustahik
7. Activity Diagram Lihat Data Mustahik
User dapat melihat data mustahik yang telah divalidasi oleh
lembaga. Berikut ini adalah diagram aktifitas lihat data mustahik:
Gambar 4. 10 Activity diagram lihat data mustahik
73
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
8. Activity Diagram Logout
Untuk keluar dari sistem, admin dan user harus melakukan
logout terlebih dahulu. Proses tersebut digambarkan pada gambar
sebagai berikut :
Gambar 4. 11 Activity diagram logout
4.2.1.2.5 Class Diagram
Gambar 4. 12 Class Diagram
74
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2.1.2.6 Sequence Diagram
1. Sequence Diagram Registrasi
UserTampilan Aplikasi
Web Server Database
9. Cek Data10. Kirim Pesan(Data Terdaftar)11. Kirim Pesan
(Data Terdaftar)12. Tampilkan Pesan
(Email/Username Sudah Terdaftar)
14. Update Flag Data15. Kirim Pesan(Data Tidak Terdaftar)16. Kirim Pesan
(Data Tidak Terdaftar)17. Tampilkan Pesan (Silahkan Cek Email Anda Untuk Verifikasi)
18. Menampilkan Halaman Login
1. Tampilkan Splash Screen
2. Tampilkan Halaman Login
3. Pilih Menu Registrasi Account
4. Tampilkan Halaman Registrasi
5. Input Data Pribadi
6. Tekan Tombol SIgn up
7. Kirim Data
8. Cek Data
13. Update Flag Data
Gambar 4. 13 Sequence Diagram Registrasi
Pada gambar 4.12 menjelaskan pada saat user ingin melakukan registrasi.
User dapat melakukannya dengan memilih registrasi pada halaman login dan
sistem akan menampilkan halaman registrasi. Selanjutnya user harus mengisi data
diri pada field-field yang sudah disediakan. Setelah itu sistem akan melakukan
pengecekan data dahulu pada database. Jika username atau email belum terdaftar
maka sistem akan menampilkan pesan proses registrasi berhasil dan sistem
menampilkan halaman login.
75
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Sequence Diagram Login
Pada gambar 4.13 menjelaskan pada saat user ingin melakukan login. User
harus mengisi email dan password. Selanjutnya sistem akan melakukan
pengecekan data pada database. Jika data yang digunakan tidak terdaftar, maka
sistem akan menampilkan pesan bahwa username dan password salah. Sebaliknya
jika data yang digunakan untuk login sudah terdaftar maka sistem akan
menampilkan halaman utama.
3. Sequence Diagram Tambah Calon Mustahik
Gambar 4. 14 Sequence Diagram Login
Gambar 4. 15 Sequence Diagram Tambah Calon Mustahik
76
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada gambar 4.14 menjelaskan pada saat user ingin menambahkan calon
mustahik. User dapat melakukannya dengan menekan icon tambah. Setelah itu,
sistem akan menampilkan menu form yang harus diisi oleh User. Setelah selesai
mengisi data, User diminta untuk menekan tombol save. Lalu, sistem akan
mengirimkan data User yang baru kepada web service. Kemudian, web service
akan ke menyimpan database. Setelah berhasil, sistem akan mengirimkan pesan
bahwa data berhasil disimpan kepada User.
4. Sequence Diagram Validasi Data Calon Mustahik
Gambar 4. 16 Sequence Diagram Validasi Data Calon Mustahik
Pada gambar 4.15 menjelaskan pada saat user ingin menvalidasi data calon
mustahik. User dapat melakukannya dengan menekan icon validasi. Setelah itu,
sistem akan menampilkan data mustahik yang ingin divalidasi. Setelah itu user
dapat melakukan validasi dengan menekan icon validasi. Lalu, sistem akan
mengirimkan data calon mustahik yang divalidasi kepada web service. Kemudian,
web service akan menyimpan di database. Setelah berhasil, sistem akan
mengirimkan pesan bahwa data berhasil disimpan kepada User.
5. Sequence Diagram Lihat Data Mustahik
77
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4. 17 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik
Pada gambar 4.16 menjelaskan pada saat user ingin melihat data mustahik.
User dapat melakukannya dengan memilih menu mustahik. Selanjutnya sistem
akan mengambil data pada database dan menampilkannya pada halaman
mustahik.
6. Sequence Diagram Penelusuran Mustahik
Gambar 4. 18 Sequence Diagram Penelusuran Mustahik
Pada gambar 4.17 menjelaskan pada saat user ingin mencari data mustahik
dengan inputan alamat mustahik. User dapat melakukannya dengan memasukan
alamat mustahik yang ingin dicari dengan menekan icon search. Selanjutnya
sistem akan mengirimkan data ke web service, dilakukan perhitungan kemiripan
78
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kriteria dari mustahik di web servive untuk rekomendasi mustahik. lalu dilakukan
pengecekan di database. Setelah berhasil aplikasi akan menampilkan nama
mustahik yang dicari berikut dengan rekomendasi mustahik.
7. Sequence Diagram Logout
Gambar 4. 19 Sequence Diagram Logout
Pada gambar 4.18 menjelaskan pada saat user ingin logout aplikasi
apolate. User dapat melakukan logout dengan cara menekan menu navigasi pada
app bar dan menekan tombol logout. Selanjutnya sistem akan menghapus data
pada smartphone.
4.2.1.3 Merancang Database
Dalam tahap ini database yang digunakan adalah MySQL sebagai
media penyimpanan. Dimana tabel yang digunakan untuk menampung
data perhitungan didalam sistem. Berikut tabel yang digunakan dalam
pembuatan sistem.
1. Tabel User
Database name : radarzak_zakat
Table name : user
Primary key : id_user
Foreign key : -
Tabel 4. 17 Tabel User
Nama Type Ukuran Keterengan
Id_user Integer 10 Nomor id user
Username Varchar 50 Nama username
79
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang dipilih User
Password Varchar 100 Password untuk
username
Nama Varchar 100 Nama dari user
Alamat Varchar 200 Alamat dari user
No_telp Varchar 20 No telepon dari
user
No_identitas Varchar 30 No identitas user
Tipe_user Enum „1‟,‟2‟ -
Status Enum „Aktif‟,‟tidak
aktif‟
Status dari user
2. Tabel Calon Mustahik
Database name : radarzak_zakat
Table name : calon_mustahik
Primary key : id_calon_mustahik
Foreign key : -
Tabel 4. 18 Tabel Calon Mustahik
Nama Type Ukuran Keterengan
Id_calon_mustahik Integer 10 Id calon
mustahik
Nama_calon_mustahik Varchar 50 Nama dari
calon
mustahik
Latitude_calon_mustahik Varchar 20 -
Longitude_calon_mustahi
k
Varchar 20 -
No_identitas_calon_musta
hik
Varchar 30 No identitas
dari calon
mustahik
80
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
No_telp_calon_mustahik Varchar 20 No telepon
Jumlah_anak_calon_musta
hik
Varchar 10 Jumlah anak
Status_pernikahan_calon_
mustahik
Enum Belum menikah,
menikah, cerai
Status
pernikah
Status_tempat_tinggal_cal
on_mustahik
Enum Rumah pribadi,
sewa, tidak memiliki
tempat tinggal
Status tempat
tinggal
Status_pekerjaan_calon_m
ustahik
Enum Tetap, tidak tetap,
tidak memiliki
pekerjaan
Status
pekerjaan
Id_user_perekomendasi Int 10 Id user
rekomendasi
kan mustahik
Alasan_perekomendasi_ca
lon_mustahik
Text - Alasan user
merekomend
asikan
mustahik
Photo_1 Text - Photo
Photo_2 Text - Photo
Photo_3 Text - Photo
Caption_photo_1 Text - Keterangan
photo
Caption_photo_2 Text - Keterangan
photo
Caption_photo_3 Text - Keterangan
photo
Status_calon_mustahik Enum Aktif, tidak aktif Status
Pendapatan Int 11 Jumlah
pendapatan
81
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tanggungan Int 11 Jumlah
tanggungan
Ket_tempat_tinggal Enum Sangat tidak layak,
tidak layak, biasa,
layak, sangat layak
Keterangan
tempat
tinggal
Ket_fasilitas Enum Sangat tidak mewah,
tidak mewah, biasa,
mewah, sangat
mewah
Keterangan
fasilitas
3. Tabel Validasi Mustahik
Database name : radarzak_zakat
Table name : Validasi_mustahik
Primary key : id_validasi_mustahik
Foreign key : -
Tabel 4. 19 Tabel Validasi Mustahik
Nama Type Ukuran Keterengan
Id_validasi_mustah
ik
Int 10 Id validasi mustahik
Id_mustahik Int 10 Id mustahik yang akan
divalidasi
Id_amil_zakat Int 10 Id amil zakat yang
melakukan validasi
Type_validasi_mus
tahik
Enum Donasi
bulanan,
donasi
veteran
Tipe validasi mustahik
82
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Tabel Mustahik
Database name : radarzak_zakat
Table name : Mustahik
Primary key : id _mustahik
Foreign key : -
Tabel 4. 20 Tabel Mustahik
Nama Type Ukuran Keterengan
Id_mustahik Integer 10 Id mustahik
Id_calon_mustahik Varchar 10 Id calon
mustahik
Id_amil_zakat Varchar 10 Id amil zakat
Status_mustahik Enum Aktif, tidak
aktif
Status
mustahik
5. Tabel Badan Amil Zakat
Database name : radarzak_zakat
Table name : Badan_amil_zakat
Primary key : id _badan_ amil_zakat
Foreign key : -
Tabel 4. 21 Tabel badan amil zakat
Nama Type Ukuran Keterengan
Id_badan_amil_zakat integer 10 Id dari badan amil
zakat
Nama_badan_amil_zakat varchar 50 Nama badan amil
zakat
6. Tabel Amil Zakat
Database name : radarzak_zakat
Table name : amil_zakat
Primary key : id_amil_zakat
83
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Foreign key : -
Tabel 4. 22 Tabel amil zakat
Nama Type Ukuran Keterengan
Id_amil_zakat Int 10 Id amil zakat
Id_user Int 10 Id user amil
zakat
Id_badan_amil_zakat Int 10 Id badan amil
zakat
Status_amil_zakat Enum Aktif, tidak aktif Status dari
amil zakat
4.2.1.4 Merancang User Interface
1. Desain Interface Registrasi
Gambar 4. 20 Tampilan Registrasi
Pada gambar 4.19 merupakan tampilan registrasi. Pada tampilan tersebut
terdapat form yang harus diisi yaitu nama, alamat, nomor telepon, username,
password.
84
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Desain Inteface Login
Gambar 4. 21 Tampilan Halaman Login
Pada gambar 4.20 merupakan tampilan halaman login. Pada tampilan
tersebut terdapat form username dan password yang harus diisi oleh user agar
dapat masuk ke menu utama.
3. Desain Inteface Input Data Calon Mustahik
Gambar 4. 22 Tampilan Halaman Input data calon mustahik
85
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada gambar 4.21 merupakan tampilan halaman input data calon mustahik.
Pada tampilan tersebut terdapat form nama calon mustahik, nomor identitas,
nomor telepon, jumlah tanggungan, jumlah anak, penghasilan, tempat tinggal,
fasilitas, status pernikahan, status pekerjaan, alasan direkomendasikan, beserta
foto kondisi rumah calon mustahik yang harus diisi oleh user.
4. Desain Inteface Data Calon Mustahik
Gambar 4. 23 Tampilan Halaman Data Calon Mustahik
Pada gambar 4.22 merupakan tampilan halaman input data calon mustahik.
Pada tampilan tersebut terdapat form nama calon mustahik, nomor identitas,
nomor telepon, jumlah tanggungan, jumlah anak, penghasilan, tempat tinggal,
fasilitas, status pernikahan, status pekerjaan, alasan direkomendasikan, beserta
foto kondisi rumah calon mustahik yang harus diisi oleh user.
86
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Desain Interface Validasi Data Calon Mustahik
Pada gambar 4.23 merupakan tampilan halaman validasi data calon
mustahik yang digunakan untuk mevalidasi data calon mustahik, validasi ini
dilakukan oleh admin dari lembaga zakat, ketika data calon mustahik divalidasi
oleh lembaga zakat maka status calon mustahik berubah menjadi mustahik.
6. Desain Interface Lihat Data Mustahik
Gambar 4. 24 Tampilan Halaman Validasi
87
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4. 25 Tampilan Halaman Lihat Data Mustahik
Pada gambar 4.24 merupakan tampilan halaman lihat data mustahik, pada
tampilan tersebut terdapat nama-nama dari mustahik.
7. Desain Interface Penelusuran Mustahik (Rekomendasi)
Gambar 4. 26 Tampilan Halaman Penelusuran Mustahik (Rekomendasi)
Pada gambar 4.25 merupakan tampilan halaman penelusuran mustahik
beserta tampilan halaman rekomendasi mustahik berdasarkan kemiripan kriteria
dari mustahik.
4.2.2 Tahap Pembuatan Sistem
4.2.2.1 Pengkodean Program
Pada Tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan sistem yang
telah dibuat, dan rancangan tampilan yang telah dibuat. Bahasa pemrograman
yang digunakan adalah java dan menggunakan JSON untuk layout tampilan
program. Untuk basis data, penulis menggunakan MySQL. Aplikasi yang
digunakan sebagai ADT (android development tool) adalah Android Studio. Web
service menggunakan pemograman PHP dengan framework CodeIgniter.
88
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.3 Fase Implementasi
Analisis kebutuhan perangkat lunak dalam tahap “Sistem Rekomendasi
Mustahik Menggunakan Metode Content Based Filtering” merupakan hal
terpenting agar aplikasi dapat berjalan dengan baik. Spesifikasi dari perangkat
pendukung yang dapat menjalani aplikasi adalah Smartphone Android dengan
API minimal 19 (Android versi 4.4 Kitkat).
Analisis kebutuhan perangkat lunak pendukung juga menjadi hal yang
sangat penting dalam tahap implementasi sistem. Ada empat langkah dalam
proses implementasi sistem tersebut, yaitu:
1. Program yang digunakan untuk membuat web service adalah Sublime
Text.
2. Program yang digunakan untuk membuat aplikasi Mobile adalah
Android Studio 3.1.
3. Program yang digunakan untuk mengunggah file php dan database
SQL yang dibutuhkan untuk web service adalah sebuah FTP Client.
Dalam penelitian ini menggunakan FileZilla.
4. Pengujian program menggunakan smartphone Android Nougat versi
7.0, untuk melakukan pengujian pada perangkat android langsung,
serta melakukan perbaikan program jika diperlukan.
4.3.1 Implementasi FTP Client
Sebelum mengimplementasikan Web Service ke dalam server hubungkan
dahulu hosting yang dimiliki dengan FTP Client. Adapun tahapan-tahapannya
adalah:
1. Membuat hosting dari Website penyedia jasa hosting.
2. Masukkan nama hosting sebagai penampung web service.
3. Sistem akan memberikan hak akses terhadap database, file manager,
FTP dan kebutuhan lain yang diperlukan oleh User untuk membangun
Web Service.
89
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Jika ingin melakukan fungsi upload dengan lebih mudah, dapat
dilakukan akses melalui FTP Client.
5. Pilih menu site baru.
6. Masukkan data host, User dan Password agar dapat mengakses FTP
Server dari hosting yang sudah dibuat.
7. Tekan connect.
8. Tunggu hingga koneksi ke FTP Server sudah stabil.
4.3.2 Implementasi Web Service dan Database ke Server
Pada halaman ini, Web Service dan Database yang sudah dibuat diupload
ke server. Web Service dan Database di upload ke hosting yang sudah dibuat.
Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut:
1. Buka menu FTP Client pada web hosting atau akses melalui aplikasi
FTP Client.
2. Hubungkan FTP Client dengan FTP Server, tunggu hingga terkoneksi
ke server.
3. Jika sudah, pilih seluruh file web service yang akan diupload ke server.
4. Tunggu hingga proses upload selesai.
4.3.3 Pengujian Sistem
Pada tahap ini sangat perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sistem ini
berjalan dengan baik atau tidak. Apakah setiap unit berfungsi dengan baik sesuai
dengan rancangan peneliti dan untuk memastikan bahwa tidak ada bugs atau
kesalahan pada program. Untuk sistem ini penulis menggunakan metode blackbox
testing dalam pengujiannya dan pengujian terhadap penerimaan user. Blackbox
testing berfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu pengujian
blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan
kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.
90
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 5. 1 Hasil Pengujian Blackbox Testing
No Item Uji Kegiatan Hasil Yang Diharapkan Hasil
1 Login User membuka
apliksasi
pertama kali
Aplikasi menampilkan
halaman login
Sesuai
(Gambar 5.3)
2 Register User memilih
menu Register
dari halaman
Login
Aplikasi menampilkan
halaman Register yang
berisi form yang harus
diisi User
Sesuai
(Gambar 5.2)
3 Calon
Mustahik
User menekan
menu calon
mustahik, lalu
menekan icon
tambah
mustahik
Aplikasi akan
menampilkan list daftar
mustahik
Sesuai
(Gambar 5.4)
Aplikasi menampilkan
form calon mustahik
Sesuai
(Gambar 5.5)
4 Validasi Admin lembaga
zakat menekan
menu calon
mustahik di
web, lalu
menekan aksi
validasi
Aplikasi menampilkan
list daftar nama calon
mustahik yang akan
divalidasi
Sesuai
(Gambar 5.6)
Apabila admin lembaga
zakat sudah melakukan
validasi calon mustahik
maka sistem akan
menampilkan pesan
validasi berhasil
Sesuai
(Gambar 5.6)
Nama calon mustahik
yang sudah divalidasi
akan berubah status nya
menjadi mustahik
Sesuai
(Gambar 5.6)
5 Mustahik User menekan
menu mustahik,
lalu melakukan
pencarian
alamat
mustahik, lalu
memilih
mustahik yang
akan disalurkan
zakat
Aplikasi akan
menampilkan list daftar
nama-nama mustahik
Sesuai
(Gambar 5.7)
Apabila user melakukan
pencarian alamat
mustahik dikolom search
maka akan tampil list
mustahik berdasarkan
alamat yang dicari
Sesuai
(Gambar 5.7)
Apabila user telah
memilih satu mustahik
yang akan disalurkan
zakat maka sistem akan
menampilkan detail
mustahik dan
Sesuai
(Gambar 5.1)
91
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menampilkan list
rekomendasi mustahik
6 Logout User memilih
navigasi drawer
lalu menekan
tombol logout
92
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil
5.1.1 Rekomendasi Mustahik Menggunakan Metode TF-IDF (Term
Frequency- Inverse Document Frequency)
Gambar 5. 1 Hasil Rekomendasi Mustahik Menggunakan Metode TF-IDF
93
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada gamber 5.1 adalah hasil rekomendasi mustahik menggunakan
metode tf-idf (term frequency-inverse document frequency). Sesuai dengan
penjelasan pada tabel 4.4, tabel 4.5, tabel 4.6 dan tabel 4.7 bahwa
pencarian yang dilakukan oleh user 1 dengan query dari kriteria mustahik
Erna diperoleh hasil rekomendasi berdasarkan konten kemiripan kriteria
mustahik dengan bobot tertinggi yaitu yang bernilai 3.477 atau mustahik
dengan kriteria pendapatan 600000, jumlah tanggungan 3 orang, tempat
tinggal sangat tidak layak, dengan fasilitas tidak mewah, status pekerjaan
tetap dan rekomendasi selanjut nya data mustahik dari khansa dengan
bobot 3.477, data mustahik dari ginko dengan bobot 3.406, data mustahik
dari shifa dengan bobot 3.301, data mustahik dari rinaldi dengan bobot
2.737
5.1.2 Hasil Tampilan User Interface
1. Desain Interface Registrasi
Gambar 5. 2 Desain Inteface Registrasi
Pada gambar 5.2 merupakan tampilan halaman registrasi. Pada tampilan
tersebut terdapat form yang harus diisi yaitu nama, alamat nomor telepon, nomor
identitas, username dan password.
94
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Desain Inteface Login
Pada gambar 5.3 merupakan tampilan halaman login. Pada tampilan
tersebut terdapat form username dan password yang harus diisi oleh user agar
dapat masuk ke menu utama.
3. Desain Interface Calon Mustahik
Gambar 5. 4 Desain Interface Calon Mustahik
Pada gambar 5.4 merupakan tampilan halaman daftar nama mustahik dan
deskripsi dari mustahik.
Gambar 5. 3 Desain Interface Login
95
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Desain Inteface Tambah Calon Mustahik
Gambar 5. 5 Desain Interface Tambah Calon Mustahik
Pada gambar 5.5 merupakan tampilan halaman tambah calon mustahik dan
list form yang harus di isi adalah nama calon mustahik, no identitas, alamat,
nomor telepon, jumlah anak, jumlah tanggungan, pendapatan, tempat tinggal,
fasilitas, status pekerjaan, photo 1, photo 2, photo 3, keterangan photo 1,
keterangan photo 2, keterangan photo 3, dan alasan direkomendasikan.
5. Desain Interface Validasi Calon Mustahik
96
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 5. 6 Desain Inteface Validasi Calon Mustahik
Pada gambar 5.6 merupakan tampilan halaman validasi calon mustahik,
validasi hanya dapat dilakukan oleh admin dari lembaga zakat.
6. Desain Interface Mustahik
Gambar 5. 7 Desain Interface Mustahik
97
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada gambar 5.7 merupakan tampilan halaman list data-data mustahik dan
terdapat kolom pencarian yang digunakan untuk melakukan pencarian
berdasarkan alamat atau nama dari mustahik.
5.2 Pembahasan
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D3 D2 D4 D1 D10 D6
Pendapata
n
650000 600000 900000 400000 950000 850000
Tempat
tinggal
Biasa Biasa Biasa Biasa Biasa layak
Fasilitas Biasa Biasa Biasa Tidak
mewah
Mewah Biasa
Jumlah
tanggunga
n
2
(sedikit
)
6
(biasa)
5
(biasa)
3
(sedikit
)
2
(sedikit)
3
(sedikit)
Status
pekerjaan
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tetap Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tetap
Tabel 5. 8Tabel hasil output skenario 1
Berdasarkan tabel 5.8 Dari analisa hasil skenario 1 ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d3) atas nama Sica direkomendasikan mustahik
dengan d2, d4, d1, d10, d6 yaitu mustahik dengan nama Herman ali, Razali,
Zulaiman, Budi, Murniati. Dengan kriteria yang dijadikan sebagai query untuk
menghitung kemiripan adalah, pendapatan, tempat tinggal, fasilitas, jumlah
tanggungan, status pekerjaan mustahik.
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D1 D11 D5 D8 D3 D7
Pendapat
an
400000 300000 450000 400000 650000 250000
Tempat
tinggal
Biasa Biasa Tidak
layak
Tidak
layak
Biasa Tidak
layak
Fasilitas Tidak
mewah
Tidak
Mewah
Tidak
mewah
Tidak
mewah
Biasa Tidak
mewah
Jumlah
tanggun
gan
3
(sedikit
)
5
(biasa)
3
(sedikit)
5 (biasa) 2
(sedikit
)
2 (sedikit)
Status
pekerjaa
n
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
Tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tabel 5. 2 Tabel Hasil Output Skenario 2
98
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan tabel 5.8 Dari analisa hasil skenario 2 ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d1) atas nama Zulaiman direkomendasikan mustahik
dengan d11, d5, d8, d3, d7 yaitu mustahik dengan nama Budi, Suli, M. Taher,
Sica, Era wati. Dengan kriteria yang dijadikan sebagai query untuk menghitung
kemiripan adalah, pendapatan, tempat tinggal, fasilitas, jumlah tanggungan, status
pekerjaan mustahik.
Berdasarkan hasil skenario pada tabel 5.7 dan tabel 5.8 bahwa
rekomendasi mustahik telah berhasil dilakukan dengan menggunakan metode
term frequency inverse document frequency, akan tetapi jika dilihat dari kriteria
pendapatan untuk penentuan tingkat prioritas mustahik yang akan diberikan zakat
pada metode ini kurang sesuai karena pada urutan prioritas mustahik tersebut
tidak melakukan perhitungan tingkat prioritas mustahik.
Sesuai dengan apa yang telah dirumuskan pada rumusan masalah, maka
dalam pembahasan ini akan dipaparkan mengenai hubungan antara rumusan
masalah dan hasil penelitian dimana penulis akan mencoba mencari kesimpulan
yang dapat menjawab rumusan masalah yang sudah ditentukan.
Berdasarkan hasil penelitian penulis saat ini diperlukan suatu aplikasi yang
dapat menghasilkan sistem rekomendasi mustahik untuk muzaki yang
menyalurkan zakat nya. Dari hasil penelitian ini penulis mencoba menerapkan
metode sistem rekomendasi di aplikasi radar zakat.
Sesuai dengan metode pengembangan yang telah ditentukan pada bab tiga,
hal pertama yang penulis lakukan adalah menganalisa informasi seputar masalah,
mengidentifikasi tujuan masalah, dan mengidentifikasi kebutuhan masalah.
Kedua, melakukan perancangan sistem. Kemudian melakukan
implementasi sistem. Dari analisa yang sudah dilakukan, dibutuhkan sebuah
metode yang dapat menghasilkan rekomendasi mustahik.
Selanjutnya, peneliti menggunakan metode content based filtering dengan
teknik tf-idf sebagai penentuan kemiripan bobot kriteria mustahik yang digunakan
99
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
untuk menghasilkan sistem rekomendasi. Kemiripan konten diambil dari 5 query
kriteria mustahik yang dipilih oleh user, 5 kriteria yang dimaksud yaitu,
pendapatan, tempat tinggal, fasilitas, jumlah tanggungan, dan status pekerjaan
mustahik. Rekomendasi mustahik dihasilkan berdasarkan bobot tertinggi mustahik
dan menampilkan 5 rekomendasi mustahik dengan nilai bobot tertinggi dari
keseluruhan data mustahik. Rekomendasi yang diberikan untuk pengguna
tergantung dengan jumlah data mustahik yang ada di database semakin banyak
data mustahik dan semakin tinggi tingkat kemiripan kriteria mustahik maka
semakin baik rekomendasi yang ditampilkan.
Pada penelitian ini penulis menggunakan bahasa pemrogram Java untuk
menghasilkan aplikasi rekomendasi mustahik. Aplikasi ini berbasis android dan
website dan pada pengujian evaluasi menggunakan pengujian black-box.
100
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan, maka dapat ditarik
kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa metode content based filtering
dengan teknik term frequency inverse document frequency (tf-idf) telah berhasil
diterapkan dalam sistem dimana sistem memberikan output berupa rekomendasi
mustahik berdasarkan kemiripan kriteria mustahik. Sistem rekomendasi mustahik
telah berhasil diterapkan di aplikasi Radar Zakat, yang dimana menghasilkan 5
rekomendasi mustahik berdasarkan bobot tertinggi dari kemiripan kriteria
mustahik yang dipilih oleh user. Kemiripan kriteria mustahik berdasarkan query
dari kriteria mustahik yang dipilih oleh user, 5 query dari kriteria mustahik adalah
pendapatan mustahik, tempat tinggal, fasilitas, jumlah tanggungan, dan status
pekerjaan mustahik.
Tujuan dari adanya penerapan rekomendasi ini agar memudahkan muzaki
dalam memilih preferensi mustahik berdasarkan kemiripan kriteria mustahik.
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah RAD (Rapid Application
Development) dengan pengujian menggunakan metode Black-Box Testing.
Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan PHP
dalam pembuatan webservice dan database MySQL.
6.2 Saran
Setelah dilakukan pengembangan Sistem Rekomendasi Mustahik
Menggunakan Metode Content Based Filtering ini, terdapat beberapa saran untuk
pembaca dan pengembang selanjutnya. Berikut adalah saran dari penulis, yaitu:
1. Dalam pengembangan selanjutnya untuk melengkapi sistem
rekomendasi disarankan menggunakan metode yang berbeda.
101
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan beberapa parameter
dalam memberikan rekomendasi seperti histori, komentar, ataupun
likes/dislikes.
3. Pengujian evaluasi sistem diharapkan dilakukan pengujian dengan
metode yang berbeda.
4. Kedepan nya diharapkan sistem rekomendasi menghasilkan
rekomendasi program zakat.
5. Menggunakan metode tambahan untuk menghasilkan tingkat prioritas
mustahik.
102
DAFTAR PUSTAKA
Adomavicius, G., & Kwon, Y. (2007). New recommendation techniques for
multicriteria rating systems. Retrieved from
http://www.misrc.umn.edu/workingpapers/fullpapers/2006/0608_120506.pdf
Afifi, W. (2014). Implementasi Hybrid (Content Based Dan Collaborative
Filtering) Pada Sistem Rekomendasi Software Antivirus Dengan Multi-
Criteria Rating. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.
Afrianty, I., & Umbara, R. (2016). Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Menentukan Kelayakan Calon Penerima Zakat Menerapkan Multi- Factor
Evaluation Process (MFEP).
Andiantoro, Y., Sari, S. K., & Ramadhani, K. N. (2015). aplikasi zakat berbasis
android, 1.
Badriyah, T., Fernando, R., & Syarif, I. (2018). Sistem Rekomendasi Content
Based Filtering Menggunakan Algoritma Apriori.
CUI, B.-B. (2017). Design and Implementation of Movie Recommendation
System Based on Knn Collaborative Filtering Algorithm. ITM Web of
Conferences, 12.
Daniar Asanov. (2015). Algorithms and Methods in Recommender Systems.
International Journal of Computer Applications, 118.
Gufroni, A. I., Wisandani, I., & Sukmawati, H. (2014). Sistem Informasi Unit
Pengumpul Zakat Terintegrasi (Studi Kasus: BAZNAS Kota Tasikmalaya).
JNTETI, 3.
Huda, N., Novarini, Mardoni, Y., & Permatasari, C. (2015). Zakat perspektif
mikro-makro: pendekatan riset. Jakarta.
Indrajani. (2011). Perancangan Basis Data dalam All in 1. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
Irsyad, H. (2016). Aplikasi Android dalam 5 Menit Edisi Revisi. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.s.
Iskandar, I. (2015). Penerapan Teknologi REST Service untuk Integrasi Data
Mustahiq Berbasis Service Oriented Architecture (SOA). Nasional Teknologi
Informasi.
Jannach, D., Karakaya, Z., & Gedikli, F. (2012). Accuracy Improvements for
Multi-criteria Recommender Systems.
103
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kajian, D. R., & BAZNAS, P. K. S. (2017). dampak zakat terhadap
kesejahteraan mustahik di indonesia EVALUASI PROGRAM ZAKAT
PRODUKTIF BAZNAS.
Komputer, W. (2015). Membangun sistem informasi dengan java netbeans dan
mysql. ( cv andi Offset, Ed.). semarang.
Masruri, M. H. (2013). 175 Aplikasi Ngetop Android. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.s.
Mochlasin. (2014). Management zakat dan wakaf di Indonesia. (Mochlasin, Ed.).
Salatiga.
Morrison, B. (2016). What Do Google, Netflix, Amazon, And Best Buy Have In
Common? Retrieved September 9, 2018, from
https://nectarom.com/2016/06/28/google-netflix-amazon-best-buy-common/
Nayak, H., Mirajkar, A., Rokade, J., & Wadhwa, P. G. (2018). Hybrid
Recommendation System For Movies. International Research Journal of
Engineering and Technology, 5(3). Retrieved from www.irjet.net
Parwita, W. G. S., Swari, HanindiaPrami, M., & Welda. (2018). Perancangan
Sistem Rekomendasi Dokumen Dengan Pendekatan Content-Based Filtering.
Computer Engineering System and Science, 3.
Patty, J. C., Kirana, E. T., & Giri, and M. S. D. K. (2018). Recommendations
System for Purchase of Cosmetics Using ContentBased Filtering.
International Journal of Computer Engineering and Information Technology,
10.
Phorasim, P., & Yu, L. (2017). Movies recommendation system using
collaborative filtering and k-means. International Journal of Advanced
Computer Research, 7(29). Retrieved from http://dx.doi.org/10.19101/
IJACR.2017.729004
Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A Practitioner’s Approach
Education, seventh Edition. New York: Mc Graw Hill higher.
Putro, R. T., Tolle, H., & Priyambadha, B. (2018). Pengembangan Aplikasi
Mobile Geotagging Pembagian Zakat Fitrah Pada Platform Android. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2, 2811–2816.
R.Manjula, & Chilambuchelvan, A. (2016). Content Based Filtering Techniques
in Recommendation System using user preferences. International Journal of
Innovations in Engineering and Technology, 7(4).
Raharjo, B. (2018). Belajar Otodidak Framework Codeigniter: Teknik
Pemograman Web dengn PHP 7 dan Framework Codelgniter. Bandung:
104
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Informatika.
Ricci, F., Rokach, L., Shapira, B., & B, P. K. (2011). Recommender Systems
Handbook. New York.
Rizky Suprihadi. (2018). Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Prioritas Mustahiq Menggunakan Metode Analytical Hierarchy
Process Dengan Memanfaatkan Kriteria Rekomendasi dan Promosi (Studi
Kasus: LAZ Zakat Sukses). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Rokhim, A., & Saikhu, A. (2016). Sistem Rekomendasi Buku Pada Aplikasi
Perpustakaan Menggunakan Metode Collaborative Filtering Pada SMKN 1
BANGIL. SPIRIT, 8, 43–46.
Rosa, A. S., M. S. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.
Rosa, A.S. dan M., S. (2014). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.
Safaat H, N. (2015). Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan
Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung.
Sahrial, R. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Zakat Infaq Shodaqoh
Menggunakan Metodologi Extreme Programming. Buana Informatika, 9.
Sasongko, P. S., Wibawa, H. A., & Saputra, R. (2014). Mobile Application
Sebagai Media Edukasi Dan Penyebaran Informasi Takmir Dan Lembaga
Amil Zakat Masjid Baiturahman Semarang. Masyarakat Informatika, 5.
Sudaryono, Margono dan, R. (2011). Pengembangan Instrumen Penelitian Ilmu,
Pendidikan. Yogyakarta: Graha.
Sugiyatno, Muhtarom, M., & Hidayat, M. (2015). Perancangan Aplikasi Muzakki
Pada Sistem Informasi Zakat, Infaq Dan Shodaqoh Berbasis Android.
Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia.
Sukmana, H. T., Rosadi, T., & Suprihadi, R. (2017). Pembangunan Prototipe
Sistem Aplikasi Zakat Dengan Memanfaatkan Masyarakat Sekitar Dan
Google Maps Berbasis Android. Jakarta.
Swara, G. Y., & Hakim, D. (2016). perancangan sistem aplikasi pengolahan zakat
berbasis web. TEKNOIF, 4.
Thorat, P. B., Goudar, R. M., & Barve, S. (2015). Survey on Collaborative
Filtering, Content-based Filtering and Hybrid Recommendation System.
International Journal of Computer Applications, 110.
105
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Udin, A., & Prehanto, D. R. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Zis Masjid Berbasis Web (Studi Kasus : Masjid Al –
Huda Karah Surabaya). Manajemen Informatika, 6.
Wahyudi, I. S. (2017). Mesin Rekomendasi Film Menggunakan Metode
Kemiripan Genre Berbasis Collaborative Filtering. INSTITUT
TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER.
Wijaya, A. E., & Alfian, D. (2018). Sistem Rekomendasi Laptop Menggunakan
Metode Collaborative Filtering dan Content Based Filtering. Computech &
Bisnis, 12.
106
Lampiran
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
650000 (cukup) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 1.74 1.74 0 0 0 0 0 0 0 0
Biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 6 1.83 0.263 1.263 1.263 1.263 1.263 1.26 0 0 0 0 0 1.2632 1.2632
Biasa 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 4 2.75 0.439 1.439 0 1.439 1.439 1.44 0 1.44 0 0 0 0 0
2 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 1.38 0.138 1.138 1.138 0 1.138 1.14 1.138 1.14 1.138 0 1.138 1.1383 0
Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 9 1.22 0.087 1.087 1.087 1.087 1.087 0 1.087 0 1.087 1.087 1.087 1.0872 1.0872 Total B 3.489 5.53 6.668 3.84 2.225 2.58 2.225 1.087 2.225 3.4887 2.3504
Rekomendasi d3 d2 d4 d1 d10 d6
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
400000 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 3.67 0.564 1.564 1.564 0 0 0 1.564 0 0 1.564 0 0 1.5643
Biasa 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 3.67 0.564 1.564 1.564 1.564 1.564 0 0 0 0 0 0 0 1.5643
Tidak Mewah 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 4 2.75 0.439 1.439 1.439 0 0 0 1.439 0 1.439 1.439 0 0 1.4393
3 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 5 2.2 0.342 1.342 1.342 0 1.342 0 1.342 1.34 1.342 0 1.342 1.3424 0
Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 6 1.83 0.263 1.263 1.263 1.263 1.263 0 1.263 0 1.263 1.263 1.263 1.2632 1.2632 Total B 7.174 2.828 4.17 0 5.609 1.34 4.045 4.267 2.606 2.6057 5.8311
Rekomendasi d1 d11 d5 d8 d3 d7
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
950000 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 1.56 0 1.56 0 0 0 1.5643 0
Biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 5.5 0.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 0 0 0 0 0 1.7404 1.7404
Mewah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 11 1.041 2.041 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.0414 0
2 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 5 2.2 0.342 1.342 1.342 0 1.342 0 1.342 1.34 1.342 0 1.342 1.3424 0
107
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 5 2.2 0.342 1.342 1.342 1.342 1.342 0 1.342 0 1.342 1.342 1.342 1.3424 1.3424 Total B 4.425 3.083 4.425 3.3 2.685 2.91 2.685 1.342 2.685 8.0309 3.0828
Rekomendasi d10 d1 d3 d2 d4 d11
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
300000 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 1.564 0 0 1.564 0 0 1.5643
Biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 5.5 0.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 0 0 0 0 0 1.7404 1.7404
Tidak Mewah 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 5 2.2 0.342 1.342 0 1.342 0 0 1.342 0 1.342 1.342 1.342 0 1.3424
5 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 1.56 0 0 0 1.564 1.564 0 1.5643
Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 6 1.83 0.263 1.263 1.263 1.263 1.263 0 1.263 0 1.263 1.263 1.263 1.2632 1.2632 Total B 3.004 4.346 3.004 3.3 4.17 0 2.606 5.734 4.17 3.0036 7.4746
Rekomendasi d11 d8 d2 d5 d9 d1
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
240000 (sangat sed
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 0 0 0 1.74 0 1.74 0 0
tidak layak 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 0 0
sangat tidak mewah 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 11 1.041 2.041 0 0 0 0 0 0 0 0 2.041 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 2 5.5 0.74 1.74 1.74 0 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 0 1.74 1.7404 0
Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 3 3.67 0.564 1.564 1.564 1.564 1.564 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 1.5643 1.5643 Total B 3.305 1.564 3.305 1.74 4.869 1.74 6.609 3.129 8.651 3.3046 1.5643
Rekomendasi d9 d7 d5 d8 d1 d3
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
400000(sedikit) 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 4 2.75 0.439 1.439 1.439 0 0 0 1.439 0 0 1.439 0 0 1.4393
tidak layak 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 4 2.75 0.439 1.439 0 0 0 0 1.439 0 1.439 1.439 1.439 0 0
tidak mewah 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 4 2.75 0.439 1.439 1.439 0 0 0 1.439 0 1.439 1.439 0 0 0
5 (biasa) 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 4 2.75 0.439 1.439 0 1.439 0 1.44 0 0 0 1.439 0 0 1.4393
108
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 9 1.22 0.087 1.087 1.087 1.087 1.087 0 1.087 0 1.087 1.087 1.087 1.0872 1.0872 Total B 3.966 2.526 1.087 1.44 5.405 0 3.966 6.844 2.526 1.0872 3.9658
d11 d1 d7 d9 d2
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
250000(sangat sedi
0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 0 0 1.564 1.564 1.564 0 0
tidak layak 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 0 0
tidak mewah 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 2 5.5 0.74 1.74 1.74 0 0 0 1.74 0 1.74 1.74 0 0 1.7404
2 (sedikit) 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 0 1.74 1.74 1.74 0 1.74 1.7404 0
Tidak Tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 3 3.67 0.564 1.564 1.564 1.564 1.564 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 1.5643 1.5643 Total B 3.305 1.564 1.564 0 6.609 1.74 8.174 6.433 6.433 3.3046 3.3046
d5 d8 d9 d1 d10
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
850000 (banyak) 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 1.56 0 1.56 0 0 0 1.5643 0
layak 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 11 1.041 2.041 0 0 0 0 0 2.04 0 0 0 0 0
biasa 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 1.74 0 1.74 0 0 0 0 0
3 (sedikit) 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 5 2.2 0.342 1.342 1.342 0 1.342 0 1.342 1.34 1.342 0 1.342 1.3424 0
tetap 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 1.74 0 1.74 0 0 0 0 0 Total B 1.342 0 1.342 5.04 1.342 8.43 1.342 0 1.342 2.9067 0
d4 d10 d1 d3 d5
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
450000(sedikit) 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 0 1.74 0 0 1.74 0 0 1.7404
tidak layak 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 0 0
tidak mewah 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 0 1.564 0 1.564 1.564 0 0 1.5643
3 (sedikit) 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 3 3.67 0.564 1.564 1.564 0 1.564 0 1.564 1.56 1.564 0 1.564 1.5643 0
Rekomendasi d7
Rekomendasi d8
Rekomendasi d6
109
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tidak tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 3 3.67 0.564 1.564 1.564 1.564 1.564 0 1.564 0 1.564 1.564 1.564 1.5643 1.5643 Total B 3.129 1.564 3.129 0 7.997 1.56 6.257 6.433 4.693 3.1285 4.8689
d8 d7 d11 d9 d1
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
900000 (banyak) 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 3.67 0.564 1.564 0 0 0 1.56 0 1.56 0 0 0 1.5643 0
biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 5.5 0.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 0 0 0 0 0 1.7404 1.7404
biasa 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 1.74 1.74 1.74 0 1.74 0 0 0 0 0
5 (biasa) 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 2 5.5 0.74 1.74 0 1.74 0 1.74 0 0 0 1.74 0 0 1.7404
tetap 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 5.5 0.74 1.74 0 0 0 1.74 0 1.74 0 0 0 0 0 Total B 1.74 5.221 3.481 8.53 0 5.04 0 1.74 0 3.3046 3.4807
d2 d6 d3 d11 d10
Query TF DF N/DF IDF IDF+1 W
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11
600000 (cukup) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 3.67 0.564 1.564 0 1.564 1.564 0 0 0 0 0 0 1.5643 0
biasa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 4 2.75 0.439 1.439 1.439 1.439 1.439 1.44 0 0 0 0 0 1.4393 1.4393
biasa 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 4 2.75 0.439 1.439 0 1.439 1.439 1.44 0 1.44 0 0 0 0 0
6 (biasa) 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 3 3.67 0.564 1.564 0 1.564 0 1.56 0 0 0 1.564 0 0 1.5643
tidak tetap 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 1.57 0.196 1.196 1.196 1.196 1.196 0 1.196 0 1.196 1.196 1.196 1.1963 1.1963 Total B 2.636 7.204 5.639 4.44 1.196 1.44 1.196 2.761 1.196 4.1999 4.1999
d3 d4 d10 d11 d8
Hasil output simulasi skenario 1
Dari analisa hasil ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d3) atas
nama Sica direkomendasikan mustahik
dengan d2, d4, d1 d10 d6. Dengan
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D3 D2 D4 D1 D10 D6
Pendapatan 650000 600000 900000 400000 950000 850000
Rekomendasi d4
Rekomendasi d5
Rekomendasi d2
110
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kriteria yang dijadikan sebagai query
untuk menghitung kemiripan adalah,
pendapatan, tempat tinggal, fasilitas,
jumlah tanggungan, status pekerjaan
mustahik
Tempat
tinggal
Biasa Biasa Biasa Biasa Biasa layak
Fasilitas Biasa Biasa Biasa Tidak
mewah
Mewah Biasa
Jumlah
tanggungan
2
(sedikit)
6 (biasa) 5 (biasa) 3
(sedikit)
2 (sedikit) 3 (sedikit)
Status
pekerjaan
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tetap Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tetap
Hasil Output skenario 2
Dari analisa hasil ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d1) atas
nama Zulaiman direkomendasikan
mustahik dengan d11, d5, d8, d3, d7.
Dengan kriteria yang dijadikan sebagai
query untuk menghitung kemiripan
adalah, pendapatan, tempat tinggal,
fasilitas, jumlah tanggungan, status
pekerjaan mustahik
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D1 D11 D5 D8 D3 D7
Pendapatan 400000 300000 450000 400000 650000 250000
Tempat
tinggal
Biasa Biasa Tidak
layak
Tidak
layak
Biasa Tidak
layak
Fasilitas Tidak
mewah
Tidak
Mewah
Tidak
mewah
Tidak
mewah
Biasa Tidak
mewah
Jumlah
tanggungan
3
(sedikit)
5 (biasa) 3
(sedikit)
5 (biasa) 2
(sedikit)
2 (sedikit)
Status
pekerjaan
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
Tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Hasil output skenario 3
Dari analisa hasil ketika user memilih Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
111
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mustahik dengan dokument (d10) atas
nama Budi direkomendasikan mustahik
dengan d1, d3, d2, d4, d11. Dengan
kriteria yang dijadikan sebagai query
untuk menghitung kemiripan adalah,
pendapatan, tempat tinggal, fasilitas,
jumlah tanggungan, status pekerjaan
mustahik
Kriteria D10 D1 D3 D2 D4 D11
Pendapatan 950000 400000 650000 600000 900000 300000
Tempat
tinggal
Biasa Biasa Biasa Biasa Biasa Biasa
Fasilitas Mewah Tidak
mewah
Biasa Biasa Biasa Tidak
Mewah
Jumlah
tanggungan
2
(sedikit)
3
(sedikit)
2
(sedikit)
6
(biasa)
5 (biasa) 5 (biasa)
Status
pekerjaan
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tetap Tidak
tetap
Hasil output skenario 4
Dari analisa hasil ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d11) atas
nama Budi direkomendasikan mustahik
dengan d8, d2, d5, d9, d1. Dengan
kriteria yang dijadikan sebagai query
untuk menghitung kemiripan adalah,
pendapatan, tempat tinggal, fasilitas,
jumlah tanggungan, status pekerjaan
mustahik
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D11 D8 D2 D5 D9 D1
Pendapatan 300000 400000 600000 450000 240000 400000
Tempat
tinggal
Biasa Tidak
layak
Biasa Tidak
layak
Tidak
layak
Biasa
Fasilitas Tidak
Mewah
Tidak
mewah
Biasa Tidak
mewah
Sangat
tidak
layak
Tidak
mewah
Jumlah
tanggungan
5 (biasa) 5 (biasa) 6 (biasa) 3
(sedikit)
3
(sedikit)
3 (sedikit)
Status
pekerjaan
Tidak
tetap
Tidak
Tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
112
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hasil output skenario 5
Dari analisa hasil ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d9) atas
nama ikhwan direkomendasikan
mustahik dengan d7, d5, d8, d1, d3.
Dengan kriteria yang dijadikan sebagai
query untuk menghitung kemiripan
adalah, pendapatan, tempat tinggal,
fasilitas, jumlah tanggungan, status
pekerjaan mustahik
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D9 D7 D5 D8 D1 D3
Pendapatan 240000 250000 450000 400000 400000 650000
Tempat
tinggal
Tidak
layak
Tidak
layak
Tidak
layak
Tidak
layak
Biasa Biasa
Fasilitas Sangat
tidak
layak
Tidak
mewah
Tidak
mewah
Tidak
mewah
Tidak
mewah
Biasa
Jumlah
tanggungan
3
(sedikit)
2
(sedikit)
3
(sedikit)
5
(biasa)
3 (sedikit) 2 (sedikit)
Status
pekerjaan
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
Tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Hasil output skenario 6
Dari analisa hasil ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d8) atas
nama m.taher direkomendasikan
mustahik dengan d11, d1, d7, d9, d2.
Dengan kriteria yang dijadikan sebagai
query untuk menghitung kemiripan
adalah, pendapatan, tempat tinggal,
fasilitas, jumlah tanggungan, status
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D8 D11 D1 D7 D9 D2
Pendapatan 400000 300000 400000 250000 240000 600000
Tempat
tinggal
Tidak
layak
Biasa Biasa Tidak
layak
Tidak
layak
Biasa
Fasilitas Tidak
mewah
Tidak
Mewah
Tidak
mewah
Tidak
mewah
Sangat
tidak
Biasa
113
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pekerjaan mustahik layak
Jumlah
tanggungan
5 (biasa) 5 (biasa) 3
(sedikit)
2
(sedikit)
3 (sedikit) 6 (biasa)
Status
pekerjaan
Tidak
Tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Hasil Output skenario 7
Dari analisa hasil ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d7) atas
nama era wati direkomendasikan
mustahik dengan d5, d8, d9, d1, d10.
Dengan kriteria yang dijadikan sebagai
query untuk menghitung kemiripan
adalah, pendapatan, tempat tinggal,
fasilitas, jumlah tanggungan, status
pekerjaan mustahik
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D7 D5 D8 D9 D1 D10
Pendapatan 250000 450000 400000 240000 400000 950000
Tempat
tinggal
Tidak
layak
Tidak
layak
Tidak
layak
Tidak
layak
Biasa Biasa
Fasilitas Tidak
mewah
Tidak
mewah
Tidak
mewah
Sangat
tidak
layak
Tidak
mewah
Mewah
Jumlah
tanggungan
2
(sedikit)
3
(sedikit)
5 (biasa) 3
(sedikit)
3 (sedikit) 2 (sedikit)
Status
pekerjaan
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
Tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Hasil output skenario 8
Dari analisa hasil ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d6) atas
nama murniati direkomendasikan
mustahik dengan d4, d10, d1, d3, d5.
Dengan kriteria yang dijadikan sebagai
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D6 D4 D10 D1 D3 D5
Pendapatan 850000 900000 950000 400000 650000 450000
Tempat layak Biasa Biasa Biasa Biasa Tidak
114
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
query untuk menghitung kemiripan
adalah, pendapatan, tempat tinggal,
fasilitas, jumlah tanggungan, status
pekerjaan mustahik
tinggal layak
Fasilitas Biasa Biasa Mewah Tidak
mewah
Biasa Tidak
mewah
Jumlah
tanggungan
3
(sedikit)
5 (biasa) 2
(sedikit)
3
(sedikit)
2 (sedikit) 3 (sedikit)
Status
pekerjaan
Tetap Tetap Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Hasil output skenario 9
Dari analisa hasil ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d5) atas
nama suli direkomendasikan mustahik
dengan d8, d7, d11, d9, d1. Dengan
kriteria yang dijadikan sebagai query
untuk menghitung kemiripan adalah,
pendapatan, tempat tinggal, fasilitas,
jumlah tanggungan, status pekerjaan
mustahik
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D5 D8 D7 D11 D9 D1
Pendapatan 450000 400000 250000 300000 240000 400000
Tempat
tinggal
Tidak
layak
Tidak
layak
Tidak
layak
Biasa Tidak
layak
Biasa
Fasilitas Tidak
mewah
Tidak
mewah
Tidak
mewah
Tidak
Mewah
Sangat
tidak
layak
Tidak
mewah
Jumlah
tanggungan
3
(sedikit)
5 (biasa) 2
(sedikit)
5
(biasa)
3 (sedikit) 3 (sedikit)
Status
pekerjaan
Tidak
tetap
Tidak
Tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Hasil output skenario 10
Dari analisa hasil ketika user memilih Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
115
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mustahik dengan dokument (d4) atas
nama razali direkomendasikan mustahik
dengan d2, d6, d3, d11, d10. Dengan
kriteria yang dijadikan sebagai query
untuk menghitung kemiripan adalah,
pendapatan, tempat tinggal, fasilitas,
jumlah tanggungan, status pekerjaan
mustahik
Kriteria D4 D2 D6 D3 D11 D10
Pendapatan 900000 600000 850000 650000 300000 950000
Tempat
tinggal
Biasa Biasa layak Biasa Biasa Biasa
Fasilitas Biasa Biasa Biasa Biasa Tidak
Mewah
Mewah
Jumlah
tanggungan
5 (biasa) 6 (biasa) 3
(sedikit)
2
(sedikit)
5 (biasa) 2 (sedikit)
Status
pekerjaan
Tetap Tidak
tetap
Tetap Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Hasil output skenario 11
Dari analisa hasil ketika user memilih
mustahik dengan dokument (d2) atas
nama herman ali direkomendasikan
mustahik dengan d3, d4, d10, d11, d8.
Dengan kriteria yang dijadikan sebagai
query untuk menghitung kemiripan
adalah, pendapatan, tempat tinggal,
fasilitas, jumlah tanggungan, status
pekerjaan mustahik
Perbandingan kemiripan kriteria mustahik
Kriteria D2 D3 D4 D10 D11 D8
Pendapatan 600000 650000 900000 950000 300000 400000
Tempat
tinggal
Biasa Biasa Biasa Biasa Biasa Tidak
layak
Fasilitas Biasa Biasa Biasa Mewah Tidak
Mewah
Tidak
mewah
Jumlah
tanggungan
6 (biasa) 2
(sedikit)
5 (biasa) 2
(sedikit)
5 (biasa) 5 (biasa)
Status
pekerjaan
Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tetap Tidak
tetap
Tidak
tetap
Tidak
Tetap