Simulink AM MATLAB

9
TUGAS DASAR TELEKOMUNIKASI “SIMULASI INDEKS AM” NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. MUHAMMAD ISMA’IL (1110953028) 2. FAISAL RAHMAT (1410952011) 3. RAHMATSYAH HIDAYAT (1410952033) 4. MIR’ATUL KHAIRIAH (1410952034) 5. ZULFAHMI (1410952038) 6. M. RENDY (1410952057) Dasar Telekomunikasi

Transcript of Simulink AM MATLAB

TUGASDASAR TELEKOMUNIKASI“SIMULASI INDEKS AM”

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :1. MUHAMMAD ISMA’IL (1110953028)2. FAISAL RAHMAT (1410952011)3. RAHMATSYAH HIDAYAT (1410952033)4. MIR’ATUL KHAIRIAH (1410952034)5. ZULFAHMI (1410952038)6. M. RENDY (1410952057)

Dasar Telekomunikasi

Universitas AndalasPadang2015

Simulink AM

Skema diatas merupakan skema simulasi sinyal AM denganmenggunakan indeks yang berbeda. Disini kita menggunakan 3 (tiga)indeks yaitu, Under Modulation, Critical Modulation dan Over Modulation.Pada skema terdapat beberapa komponen yang digunakan. Yangpertama ada Sine Wave yang meng-inputkan gelombang informasi yangakan diproses. Kemudian ada DSB AM Modulator Passband yang akanmelakukan proses modulasi gelombang sinyal, selanjutnya ada DSBAM Demodulator yang melakukan proses kebalikan dari DSB AM Modulator.Berikutnya ada AWGN Channel yang digunakan sebagai pemberi noisepada gelombang sinyal. Ini digunakan untuk memperlihatkanbagaimana pengaruh noise terhadap gelombang sinyal yang akanditerima oleh receiver. Komponen terakhir yaitu Scope yangberfungsi seperti sebuah osiloskop untuk membaca gelombang sinyalyang masuk dan keluar setelah diproses oleh beberapa komponendiatas.

A. Under Modulation

Pada indeks Under Modulation, diketahui bahwa nilai AC yangdigunakan pada Modulator dan Demodulator sebesar 6V dan nilai AMyang digunakan pada Sine Wave sebesar 5V (AC > AM).

Pada simulink matlab dapat terlihat hasilnya dari scopeberdasarkan gambarberikut:

Pada gambar pertama terlihat keluaran gelombang sinyal padascope, yang bagian atas merupakan sinyal carrier dan yang di

Scope

Scope 1

Scope 2

bawahnya merupakan sinyal informasi. Sinyal carrier merupakansinyal yang akan ditumpangkan dan membawakan sinyal informasi,dan sinyal infromasi sinyal yang akan ditumpangkan ke sinyalcarrier yang akan diteruskan dan diterima oleh receiver.

Pada gambar kedua adalah hasil gelombang sinyal yang terbacaoleh scope 1. Pada scope 1 merupakan setelah proses modulasi danmultiplexing. Terlihat sinyal informasi yang digabungkan atauditumpangkan dalam sinyal carrier. Sinyal carrier membawa sinyalinformasi dalam bentuk gelombang sinyal informasi. Pada scope 1ini, terlihat bahwa pada indeks Under Modulation merupakan batasmaksimal gelombang sinyal informasi yang dapat dibawa oleh sinyalcarrier. Hal ini terlihat saat amplitudo sinyal informasi mendekatiminimum (saat 0), amplitudo sinyal carrier yang dihasilkan melebihidari garis minimum (maksimum).

Pada gambar ketiga merupakan hasil gelombang sinyal yangterbaca oleh scope 2. Pada scope 2, terlihat ada 3 gelombangsinyal berbeda yang dibaca. Pada bagian atas, merupakan sinyalinformasi sebelum dimodulasi. Pada bagian tengah, merupakansinyal informasi yang telah ditumpangkan pada sinyal carrier(setelah dimodulasi dan multiplexing) dan diberikan noise olehAWGN Channel. Dan pada bagian akhir merupakan bawah, merupakangelombang sinyal informasi yang telah dipisahkan dari sinyalcarrier (demodulasi) dan telah diberikan noise. Terlihat padagambar di tengah dan di bawah bahwa noise mempengaruhi bagaimanakondisi gelombang sinyal yang akan diterima oleh receiver. Sinyalyang awalnya terlihat seperti gelombang yang sempurna,ketikadiberi noise terlihat seperti gelombang dengan bentuk yang tidakberaturan.

B. Critical Modulation

Pada indeks Critical Modulation, diketahui bahwa nilai AC yangdigunakan pada Modulator dan Demodulator sebesar 5V dan nilai AMyang digunakan pada Sine Wave sebesar 5V (AC = AM).

Pada simulink matlab dapat terlihat hasilnya dari scopeberdasarkan gambar berikut:

Scope

Scope 1

Scope 2

Pada gambar pertama terlihat keluaran gelombang sinyal padascope, yang bagian atas merupakan sinyal carrier dan yang dibawahnya merupakan sinyal informasi. Sinyal carrier merupakansinyal yang akan ditumpangkan dan membawakan sinyal informasi,dan sinyal infromasi sinyal yang akan ditumpangkan ke sinyalcarrier yang akan diteruskan dan diterima oleh receiver.

Pada gambar kedua adalah hasil gelombang sinyal yang terbacaoleh scope 1. Pada scope 1 merupakan setelah proses modulasi danmultiplexing. Terlihat sinyal informasi yang digabungkan atauditumpangkan dalam sinyal carrier. Sinyal carrier membawa sinyalinformasi dalam bentuk gelombang sinyal informasi. Pada scope 1ini, terlihat bahwa pada indeks Critical Modulation merupakan batasmaksimal gelombang sinyal informasi yang dapat dibawa oleh sinyalcarrier. Dari hasil yang terbaca, ketika amplitudo sinyal informasiminimum (saat 0), amplitudo sinyal carrier yang membawa sinyalinformasi tersebut mendekati garis minimum (saat 0).

Pada gambar ketiga merupakan hasil gelombang sinyal yangterbaca oleh scope 2. Pada scope 2, terlihat ada 3 gelombangsinyal berbeda yang dibaca. Pada bagian atas, merupakan sinyalinformasi sebelum dimodulasi. Pada bagian tengah, merupakansinyal informasi yang telah ditumpangkan pada sinyal carrier(setelah dimodulasi dan multiplexing) dan diberikan noise olehAWGN Channel. Dan pada bagian akhir merupakan bawah, merupakangelombang sinyal informasi yang telah dipisahkan dari sinyalcarrier (demodulasi) dan telah diberikan noise. Terlihat padagambar di tengah dan di bawah bahwa noise mempengaruhi bagaimanakondisi gelombang sinyal yang akan diterima oleh receiver. Sinyalyang awalnya terlihat seperti gelombang yang sempurna,ketikadiberi noise terlihat seperti gelombang dengan bentuk yang tidakberaturan.

C. Over Modulation

Over Modulation merupakan kondisi ketika tingkat sesaat darimodulasi sinyal carrier melebihi nilai yang diperlukan untukmemproduksi 100% modulasi dari operator Dalam arti definisi ini,hampir selalu dianggap sebagai kesalahan kondisi. Dalam istilahlain, sinyal akan "dari skala".

Pada indeks Over Modulation, digunakan nilai AC yang digunakanpada Modulator dan Demodulator sebesar 5V dan nilai AM yangdigunakan pada Sine Wave sebesar 6V (AC < AM).

Pada simulink matlab dapat terlihat hasilnya dari scopeberdasarkan gambar berikut:

Scope

Scope 1

Pada gambar pertama terlihat keluaran gelombang sinyal padascope, yang bagian atas merupakan sinyal carrier dan yang dibawahnya merupakan sinyal informasi. Sinyal carrier merupakansinyal yang akan ditumpangkan dan membawakan sinyal informasi,dan sinyal infromasi sinyal yang akan ditumpangkan ke sinyalcarrier yang akan diteruskan dan diterima oleh receiver.

Pada gambar kedua adalah hasil gelombang sinyal yangterbaca oleh scope 1. Pada scope 1 merupakan setelah prosesmodulasi dan multiplexing. Terlihat sinyal informasi yangdigabungkan atau ditumpangkan dalam sinyal carrier. Sinyal carriermembawa sinyal informasi dalam bentuk gelombang sinyal informasi.Pada scope 1 ini, terlihat bahwa pada indeks Over Modulationterjadi pembalikkan fasa pada sinyal carrier. Hasil Over Modulationmenyebabkan sinyal carrier yang termodulasi mengalami distorsisinyal. Hal ini terlihat saat amplitudo sinyal informasimendekati garis minimum (saat 0), amplitudo sinyal carrier yangdihasilkan terlihat naik/meningkat.

Pada gambar ketiga merupakan hasil gelombang sinyal yangterbaca oleh scope 2. Pada scope 2, terlihat ada 3 gelombangsinyal berbeda yang dibaca. Pada bagian atas, merupakan sinyalinformasi sebelum dimodulasi. Pada bagian tengah, merupakansinyal informasi yang telah ditumpangkan pada sinyal carrier(setelah dimodulasi dan multiplexing) dan diberikan noise olehAWGN Channel. Dan pada bagian akhir merupakan bawah, merupakan

Scope 2

gelombang sinyal informasi yang telah dipisahkan dari sinyalcarrier (demodulasi) dan telah diberikan noise. Terlihat padagambar di tengah dan di bawah bahwa noise mempengaruhi bagaimanakondisi gelombang sinyal yang akan diterima oleh receiver. Sinyalyang awalnya terlihat seperti gelombang yang sempurna,ketikadiberi noise terlihat seperti gelombang dengan bentuk yang tidakberaturan.