Simon Runtung

10
PENDIDIKAN KRISTEN DALAM PELAYANAN PENGEMBALAAN SirnonKuntutg Intisari Tugas dan panggilan Gereja tentang pendidikan Kristen sering mendapat pemahaman yang keliru bahwa pendidikan Kristen itu hanya merupakan salah satu mata pelaiaran yang diajarkan disekolah-sekolah dan tidak terlalu penting dalam pelayanan pengembalaan. Sesungguhnya pendidikian Kristen adalah tugas yang sentral dari Gereia Yesus Kristus Pendahuluan Pendidikan Kristen merupan suatu wadah yang sangat penting untuk pengem- bangan jemaat, namun sering dilalaikan dalam jemaat. Pada dasarnya Tuhan menghendaki agar jemaat-Nya bertumbuh dengan menggunakan hamba-hambanya sebagai metode. Tanpa adanya kesadaran dan tanggung jawab akan beban ini, maka pertumbuhan yang dikehendaki Allah bagi jemaat-Nya akan tetap menjadi impian belaka. Lebih dari itu kelalaian melakukan tugas ini berarti ketidaktaatan kepada kehendak Allah. Untuk menanamkan kesadaran dan mewujudkan beban tersebut, perlu adanya pengertian serta pendalaman tentang suatu wadah yang ampuh yang telah dipro- gramkan Allah untuk pembangunan jemaat-Nya. Wadah itu adalah pendidikan Kristen.r Tugas dan panggilan gereja tentang pendidikan Kristen sering mendapat pemahaman yang keliru bahwa pendidikan Kristen itu hanya merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah- sekolah dan tidak terlalu penting dalam pelayanan penggembalaan. Sesengguhnya Pendidikan Kristen adalah tugas yang sentral dari gereia Yesus Kristus. Jackie L. Smallbones seorang ahli Pendidikan Kristen berkata, Jika gereja Yesus Kristus memiliki misi yang benar dalam dunia ini maka seharusnya memberi perhatian khusus kepada pengajar dan pendidikan seseorang. Yesus memanggil murud- murid-Nya untuk pergi kepada setiap bangsa untuk memberitakan Injil dan mendidik (Mat. 28:1.9-20). Pedidikan Kristen seharusnya meniadi fokus yang sentral dari gereja Yesus Kristus."2 Kenyataan yang terjadi di mana- mana ialah petobat-petobat yang dihasil- kan oleh pelayanan penginjilan pada hari- hari ini sangat sedikit sekali yang tetap tinggal dan bertumbuh dan berbuah di dalam gereja lokal. Banyak di antara mereka kembali lagi ke dalam hidup yang lama. Cruch Grout Magazine melaporkan dari jumlah mengambil keputusan yang maju ke depan dalam pelayanan penginjilan hanya 6%yang tinggal setia di gercja lokal, sedangkan 94"/o terhllang. Menurut Bill Gothard dalam brlJr;anya The Seaea Fold Potwer of Frist Century Church and Houses, bahwa menurut sebuah lembaga yang khusus melakukan pelayanan tindak lanjut bagi pengambil keputusan, keberhasilanya sangatlah sedikit . Lembaga yang tak disebut namanya tersebut melaporkan bahwa apabila dilakukan usaha yang paling maksimal p.- paling- paling hanya '10% yang dapat dijangkau dan setia di gereja. Umumnya hanya 3 s/ d 5 persen. Bahkan menurut beberapa misiolog, hasil pelayanan penginjilan yang tidak ditindaklanjuti hanya akan menghasilkan 3 s/d 4 persen setia, bertum- 3l

Transcript of Simon Runtung

PENDIDIKAN KRISTENDALAM PELAYANAN PENGEMBALAAN

SirnonKuntutg

IntisariTugas dan panggilan Gereja tentang pendidikan Kristen sering mendapat pemahaman

yang keliru bahwa pendidikan Kristen itu hanya merupakan salah satu mata pelaiaran

yang diajarkan disekolah-sekolah dan tidak terlalu penting dalam pelayanan pengembalaan.

Sesungguhnya pendidikian Kristen adalah tugas yang sentral dari Gereia Yesus Kristus

Pendahuluan

Pendidikan Kristen merupan suatuwadah yang sangat penting untuk pengem-bangan jemaat, namun sering dilalaikandalam jemaat. Pada dasarnya Tuhanmenghendaki agar jemaat-Nya bertumbuhdengan menggunakan hamba-hambanyasebagai metode. Tanpa adanya kesadarandan tanggung jawab akan beban ini, makapertumbuhan yang dikehendaki Allah bagijemaat-Nya akan tetap menjadi impianbelaka. Lebih dari itu kelalaian melakukantugas ini berarti ketidaktaatan kepadakehendak Allah.

Untuk menanamkan kesadaran danmewujudkan beban tersebut, perlu adanyapengertian serta pendalaman tentang suatuwadah yang ampuh yang telah dipro-gramkan Allah untuk pembangunanjemaat-Nya. Wadah itu adalah pendidikanKristen.r

Tugas dan panggilan gereja tentangpendidikan Kristen sering mendapatpemahaman yang keliru bahwa pendidikanKristen itu hanya merupakan salah satumata pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah dan tidak terlalu penting dalampelayanan penggembalaan. SesengguhnyaPendidikan Kristen adalah tugas yangsentral dari gereia Yesus Kristus. Jackie L.Smallbones seorang ahli PendidikanKristen berkata, Jika gereja Yesus Kristusmemiliki misi yang benar dalam dunia inimaka seharusnya memberi perhatian

khusus kepada pengajar dan pendidikanseseorang. Yesus memanggil murud-murid-Nya untuk pergi kepada setiapbangsa untuk memberitakan Injil danmendidik (Mat. 28:1.9-20). PedidikanKristen seharusnya meniadi fokus yangsentral dari gereja Yesus Kristus."2

Kenyataan yang terjadi di mana-mana ialah petobat-petobat yang dihasil-kan oleh pelayanan penginjilan pada hari-hari ini sangat sedikit sekali yang tetaptinggal dan bertumbuh dan berbuah didalam gereja lokal. Banyak di antaramereka kembali lagi ke dalam hidup yanglama. Cruch Grout Magazine melaporkandari jumlah mengambil keputusan yangmaju ke depan dalam pelayananpenginjilan hanya 6%yang tinggal setia digercja lokal, sedangkan 94"/o terhllang.Menurut Bill Gothard dalam brlJr;anya The

Seaea Fold Potwer of Frist Century Church andHouses, bahwa menurut sebuah lembagayang khusus melakukan pelayanan tindaklanjut bagi pengambil keputusan,keberhasilanya sangatlah sedikit . Lembagayang tak disebut namanya tersebutmelaporkan bahwa apabila dilakukanusaha yang paling maksimal p.- paling-paling hanya '10% yang dapat dijangkaudan setia di gereja. Umumnya hanya 3 s/ d5 persen. Bahkan menurut beberapamisiolog, hasil pelayanan penginjilan yangtidak ditindaklanjuti hanya akanmenghasilkan 3 s/d 4 persen setia, bertum-

3l

I urnat I afftay : Juma[ teo[ogi tan Stuti ?astoral

buh dan berbuah daiam jemaat. Padahaldalam gereja mula-mula boleh dikatakanhampir 100% dari ketiga ribu mengambilkepufusan tersebut setia, bertekun, dalampengajaran, memecah-mecahkan roti,persekutuan dan doa di dalam gereja (Kis.2:41.-42). Hal ini bisa terjadi karena pastiada konsep yangkeliru tentang Pendidikan

.Kristen.3

Pada umumnya gereja belummemahami tentang penting^ya pendidikanKristen, sehingga tidak memperoleh porsiyang benar dalam program-programgereja. Itulah sebabnya seorang tOologsekaligus ahli pendidikan Kristen Robert R.Boehle berkata, "Pendidikan Kristen adalahsuatu gagasan yang penting dari gerejauntuk seluruh anggota gereja."a Dalamsgjarah gereja umum kisah mulia pen-didikan Kristen jarang mendapat perhitianyang bermakna. Pada umunnya pelayan-an itu hanya disebutkan sepintas laludalam rangka memaparkan pergumulangereja dan pertentangan teologis danpersoalan gerejawi. Rupanya pertentanganteologis lebih menarik ketimbang pikiranteolog dan awam tentang pendidikanKristen dan pembinaan di kalangan jemaat.

Masalah pendidikan Kristen jugadikemukakan oleh Kenneth O. Gang-elfffni kurangnya pengetahuan tentangAlkitab yang murni di kalangan orangdewasa. Berbagai alasan dapat dikemu-kakan untuk menjelaskan kekurangan initetapi yang pasti alasan utamanya adalahtidak memadainya program pendidikanKristen dan kurangnya kepemimpinan digereja lokals Pendidikan Kristen ini.dalampengembangan jerhaat perlu mendapatpemahaman yang mendalam dari jemaatTuhan secara umum dan gembala padakhususnya.

Berdasarkan latar belakang tersebutdi atas maka masalah pokok ying akandikedepankan dalam penulisan ini ialahApakah makna Pendidikan Kristen dan

M akn a P endi dik an Krist en

Pendidikan Kristen adalah spayamengajar, mendidik dan membentukanggota jemaat Yesus Kristus supayamereka belajar untuk hidup bersama-samadengan Allah di bawah pimpinan Rohkudus, dan di dalam persekutuan denganYesus Kristus Anak-Nya. Dengan jalandemikian mereka menjadi anggota gerejaTuhan yang dipersiapkan dan diperleng-kapi untuk tugas kesaksian dan pelayananmereka di dunia.6

Pendidikan Kristen adalah upayauntuk menolong seseorang unfuk datangdan mengenal kristus serta tinggal di dalamDia atau hidup di dalam Dia dan menolongmereka mengerti apa arti kekristenandalam dunia ini.7

Pendidikan Kristen adalah vpayauntuk membawa para murid ke dalampengenalan yang benar tentang Tuhan,yang melibatkan relasi yang intim denganTuhan. Relasi ini tidak dapat terealisasihanya dengan mengetahui fakta-faktapengetahuan tentang Tuhan. Penekananpengetahuan tentang fakta-fakta mengenaiTuhan inilah yang menjadi pangkalkejenuhan yang membawa ketidak-tertarikan jemaat pada pengajar gereja.Gereja perlu kembali pada pengertiantentang mengenal Allah untuk menum-buhkan kembali gairah dalam pengajarangereja. Pengenalan akan Allah yangdimengerti sebagai terjadinya hubunganyar.g intim dengan Allah merupakanadanya suatu indikasi adanya suatudinamika hidup dalam pengajaran gereja.s

Pendidikan Kristen dapat sajadiartikan sebagai pendidikan yang Kristen.Artinya pendidikan yang bercorak,berdasar, dan berorientasi Kristiani.Pendidikan Kristen juga merupakan upayasadar dan bersahaja-serta sidar tujuan.Selain itu berlangsung dalam kontekstertentu dengan pendekatan atau strategi

Mengapa Pendidikan Kristen itu pentingdalam pelayanan pengembalaan? - tertentu serta memberi perhatian terhadap

isi tertenfu oula.e

32

eendidikon frbten [a[am'Petayatnn lPeng embalaan

Pendidikan Kristen merupakan I membimbing orang melalui firman Tuhanusaha bersahaja dan sistematis, ditopang I dan pekerjaan Kristus, menghasilkanoleh upaya rohani dan manusiawi untuk I pertumbuhan rohani dan bertujuanmenstransmisikanpengetahuan,nilai-nilai, I mendewasakan seseorang dalam Krisfus.sikap-sikap, keterampilan-keterampilan I Proses tersebut dijelaskan dalam IIdan tingkah laku yang bersesuaian atau I Timotius 3:1,5-1,7, proses pendidikankonsisten dengan iman Kristen; meng- | Kristen dimulai pada saat membawaupayakan perubahan, pembaruan dan I seseorang kepada pengenalan akan Tuhanreformasi pribadi-pribadi, kolompok I Yesus Kristus. Ia diajar untuk mengenalbahkan struktur oleh kuasa Roh Kudus, I kitab suci yang dapat memberi hikmat danserta peserta didik hidup sesuai dengan I menuntun kepada keselamatan oleh imankehendak Allah sebagaimana yang diajar- | kepada Yesus Kristus. Setelah seseorangkan oleh Alkitab terutama dalam Yesus I diselamatkan selanjutnya ia betumbuhKristus.10 | melalui pengajaran firman Tuhan. Setiap

Pendidikan Kristen adalah tugas I orang yang telah diselamatkan menerimagereja untuk mengkomunikasikan dan I pengajaran dari firman Tuhan danmembagi-bagikan warisan kebenaran- | diperlengkapiuntuksetiapperbuatanbaikkebenaran Kristen kepada umat-Nya dan I sebagai buah imannya kepada Kristus.kepada dunia. Pengajaran ini diberikan I PendidikanKristenadalahprogramdalam bentuk ajaran gerejawi.ll I pengkaderan. Pendidikan dalam jemaat

PendidikanKristenialahkesadaran I adalah pekerjaan Tuhan melalui orang-akan hadimya Roh kudus dalam kehidup- I orang yang telah dipercayakan-Nya untukan umat manusia, kesadaran akan Kristus, I mengajar dan mempersiapkan orang laindan menghargai Pribadi Kristus serta I bagipekerjaanitujuga(IITim.2:2).Sebagaiajaran-Nya, mengembangkan watak I pendidikjemaat,PaulusmengajarTimotiusKristus, berpartisipasi dalam pem- | untuk meneruskan tugas pendidikan itubangunan masyarakat, berpartisipasi I kepada orang lain dalam Jemaat. Inilahdalampembangunangerejadanmenganut I yurrg disebut siklus pemuridan, di manafalsafah hidup Kristus.12 | para pendidik melipatgandakan dalam

Pendidikan Kristen adalah tugas I pelayanan dan kehidupan murid-muridpemuridan yang diamanatkan oleh Kristus I yang menerima ajaran mereka.kepada jemaat-Nya. Pendidikan Kristen I Pendidikan Kristen adalah saranaberartipelayananpemuridandalamjemaat I untuk memperlengkapi seluruh anggotaTuhan. Pelayanan itu diamanatkan oleh I jemaatbagipekerjaanpelayanan. RencanaTuhan Yesus sendiri. Menurut Amanat I Allah bagi jemaat-Nya ialah pertur.nbuhanAgung, pemuridan melalui pengajaran I menujukedewasaan. Namunpertumbuh-bukan suatu pilihan melainkan suatu I anituhanya dapatberlangsungbilasetiapamanat yang harus ditaati, bukan pekerja- | orang percaya ikut serta dalam pelayanan.an sampingan, melainkan salah satu I Pendidikan Kristen adalah wadah danpelayan pokok, bukan ditujukan secara I sarana untuk mendidik, mempersiapkankhusus kepada kaum wanita, melainkan I dan memperlengkapi seluruh anggotauntuk setiap anak Tuhan. Pendidikan I jemaat sehingga memiliki pegetahuan danKristenmemegangperananpenting dalam I keterampilan untuk dapat melibatkan dirikeseluruhan program jemaat. I dalampekerjaanpelayanankepadaTuhan.

Pendidikan Kristen adalah Proses I PendidikanKristendalamjemaatberfungsipendewasaan. Artinya pendidikan yang I membangun tubuh Kristus melalui pembi-merupakan suatu proses yang berpusat I naan dan partisipasi anggota, sehinggapada Kristus, didasarkan pada Alkitab, I jemaatmemenuhimaksudAllahbagi-Nya.

33

J urnat I affray : luma[ teo fogi [an S a"di tPas toral

Pendidikan Kristen adalah tang-gung jawab pemimpin jemaat. Pemimpinjemaat merupakan karunia Allah bagiJemaat (Ef. 4:11-1,6). Dalam ayat ini ter-dapat beberapa ungkapan yang mengan-dung unsur pendidikan, dan sekaligusmenjadi pedoman bagi para pemimpindalam jemaat Tuhan. Tugas pendidikantersebut adalah: memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan,membangun tubuh Kristus, mencapaikesatuan iman dan pengetahuan yangbenar tentang Anak Allah, mencapaikedewasaan penuh dalam segala hal kearah Krisfus, menerima pertumbuhan danmembangun dirinya dalam kasih.13.

Pendidikan Kristen adalah pelayan-an kegerejaan yang membimbing orang tuauntuk memenuhi panggilannya sebagaiorang fua Kristen dan sekaligus puia mem-perlengkapi warga jemaat untuk hidupsebagai anggota persekutuan yang beri-badah, bersaksi, mengajar, belajar danmelayani atas nama Yesus Krisfus.la

P entingny a P endi dikan Kristen

Seorang guru perlu memiliki pon-dasi yang kuat mengapa pendidikanKristen itu penting khususnya ditinjau dariperspektif iman Kristen. Paling tidak jikagembala memahami perlunya tugasmengajar maka ia akan memiliki dayadorong di dalam rangka meningkatkankualitas pelayanannya demi peningkatanmutu hidup peserta didiknya. Bagi parapendidik Kristen (guru, pendeta, bahkanmajelis jemaat) pemahaman yang benardari segi landasan tugas mengajar ini dapatmenjadi moCal dasar yang amat berhargauntuk menghadapi berbagai kendalapelayanan secara kreatif, konskuktif danrealistis.

Mendidik adalah Program Allah sendiriSeluruh Alkitab memperlihatkan

Allah sebagai pendidik. Melalui prosespendidikan, Allah menyatakan wahyu-Nyasecara bertahap dan membina manusia

untuk mengenal Dia dan kehendak-Nyabagi mereka. "Aku handak mengajar danmenunjukkan kepadamu jalan yang haruskau tempuh, Aku hendak memberinasehat, mata-Ku tertuju kepadamu"(Maz.32:8).

Alkitab sebagai sumber dasar imanKristiani menjelaskan bahwa dalam halmembimbing manusia untuk lebih menge-nal Dia, Allah berperan sebagai pengajar.Sebagai pengajar Ia aktif memberitahukankebenaran. Kebenaran ifu sendiri adalahpribadi-Nya, firman-Ny a, dan perbuatan-Nya.

Ia sudah, sedang bahkan terus-menerus berkomunikasi dengan manusiadalam berbagai cara (Ibr. 1:1,-2). Allahadalah pengajar yang tiada taranya (Ayb.36:22) dan tak ada yang dapat mengajariAllah (Ayb. 21.:22, Yes. 40:14). Allahmengajari manusia supaya memilikipengetahu an (Maz. 9 4:1,0).

Hal Mendidik Itu Diperintahkan AllahlsSejak semula Allah menyatakan

bahwa umat-Nya harus diajar dan dibinadalam segi kehidupannya sehari-hari:hidup beribadah, hidup berumah tangga,pekerjaan, hidup bermasyarakat, hubr.rng-an antarpribadi, nilai-nilai, norma-nonna,dan sebagainya. Hukum Taurat diberikansebagai ajaran dasar yang diperlakukanoleh umat-Nya itu. Allah memerintahkanMusa untuk mengajarkan hukum-hukumnya itu kepada bangsa Israel agarmereka melakukannya dan diberkati sertamenjadi berkat.

"Inilah perintah yakni ketetapandan perafuran, yang aku ajarkan kepadamuatas perintah TUHAN, Allahmu, untukdilakukan di negeri, ke mana kamu pergiuntuk mendudukinya, supaya seumurhidupmu engkau dan anak cucurnu takutakan TUHAN, Allah dan berpegangkepada segala ketetapan danperintah yangkusampaikan kepadamu dan supaya lanjutumurrnu. ...lakukanlah ifu dengan setia,supaya baik keadaanmu..." (Ul. 6:1-3a).

34

een [i[ifutn fris ten dalam Qefoyatnn lPengemb a[aan

Allah tidak mempunyai tangankecuali tangan kita, untuk melaksanakanpekerjaan-Nya saat ini,Ia tidak mempunyaikaki kecuali kaki kita untuk menuntunmanusia ke jalan-Nya, Ia tidak mempunyaimulut kecuali mulut kita untuk mem-beritakan kepada manusia tentang apa yangdiinginkan-Nyu.tu

Hal Mendidik Itu Diberkati AllahSejarah Perjanjian Lama membukti-

kanbahwa keberhasilan dan kemajuan umatAllah adalah hubungannya denganpendidikan yang diterima mereka. Di padanggurun dan di Kanaan, Allah membina umat-Nya yang pernah menjadi budak di Mesir itumenjadibangsa yang disegani bangsa-bangsalain.

Sayangnya kemudian umat Tuhanitu melalaikan ajaran Tuhan sehinggamengalami kemunduran dan kekalahanpada zaman hakim-hakim. Namun merekakembali menikmati kemajuan pada zamanSamuel karena hasil program pendidikanyang dikembangkan olehnabi yang terkenalitu. Kebangr:nan rohani yang terjadi setelahzaman pembuangan, ketika Ezramengajarkan firman Allah kepada umatIsrael sehingga mereka mengerti danmenaatinya $rfeh. 8). Umatbersukacita danhidup sejahtera. Allah menetapkan bahwapengajaran firman-Nya akan diberkati danmembawa berkat.

Yesus Sendiri Mengutamakan HaIMendidik

Pelayanan Yesus menunjukkanpentingnya pengajaran. Ia menaati rencanaAllah untuk mengajar (Yoh. 8:26). Yesusterkenal sebagai Guru atau "Rabi". Selamatiga tahun Ia mengutamakan hal mengajar.Pada waktu itu seluruh penduduk Palestinatelah mendengar ajaran-Nya, tetapi yanglebih penting bagi-Nya adalah pelayanan-Nya kepada murid-mr:rid-Nya. Tuhan Yesusmengkhususkan banyak waktu untukmendidik kelompok inti itu. Melaluipengajaran-Nya dalam konteks hidup danpelayanan bersama sehari-hari, Yesus

mengubah sekelompok orang yang seder-hana dan penuh kekurangan menjadisebarisan orang yang meneruskanpekerjaan-Nyu dan mengubah sejarahdunia.

Yesus adalah teladan orang per-caya. Kalau hal mengajar itu penting bagiYesus, itu juga penting bagi jemaat-Nyasampai hari ini.

Yesus Memberikan Perintah UntukMendidik

Bukan saja teladan Yesus Kristustetapi juga amanat-Nya menyatakan bahwapendidkan Kristen adalah tugas pentingyang tidak boleh ditawar-tawar.

Perintah utama amanat AgungTuhan Yesus dalam Mahus2S:19-20 adalah:,JADIKANLAN SEMUA BANGSAMURIDKU i' yaitu menjadikan semuaorang murid-Nya yang percaya dan taatkepada-Nya. Ada dua unsur mutlak dalamproses pemuridan ini. Unsur Penginjilan:"Pergilah...babtislah..." dan unsurpendidikan ialah: " ajarlah". Orang percayaditugaskan untuk menginjili orang supayapercaya dan mendidik mereka secara terus-menerus supaya semakin sempuma dansemakin dewasa dalam Kristus. Melalaikanunsur pendidikan atau pembinaan iniberarti tidak memenuhi funfutan amanatAg.rtrg. Lri juga berarti melemahkan gerejaKristus, sekalipun penginjilan sudahberhasil dilakukan.

Gereja Mula-Mula MenjalankanPendidikan Kristen dan Berkembang

Murid-murid Kristus pada abadpertama menaati perintah Yesus. Merekameneruskan pelayanan menginjli danmengajar. Ke mana-mana mereka mem-beritakan Injil, walaupun mereka meng-alami perlawanan sengit. Di tempat-tempatbaru, kuasa Injil ifu memunculkan suafudinamika baru yaitu umat Allah yangtergabung dalam suatu persekutuan rohaniyang nyata sebagai jemaat setempat.

Orang-orang percaya yang mula-mula itu segera menyadari dwitugas

35

dari padaku di depan banyak safri, I

percayakanlah itu kepada orang-orang I uat Mendidik Dibutuhkan danyang dapat dipercayai, yang juga cakap I nermanfaat

merekayaituke luar kepada dunia dan.ke I t8:ti).*it?- kepada anggota jemaat sendiri. I tun.tn ia mengajai aiggota jemaat, baik di5"9yu tugas ini sifing inenunjang gul I muka umum maupun dalam perkum-berjalan seiring. Jemaat Kristus padiabad I puht',-perkumpulan di rumah 6G. zO:zOf;.pertama itu berkembang pesat dan I -

'Meskip'unPaulusharusmeninggai-berpengaruh di seluruh dunia karena I tu" suatu jeriaat, ia tetap terbeban ui-r"tutadanya-kesempatln yang diberikan untuk I mendidik jemaat itu. Semua surat kirim-mengadakanpembinaan ataupelayanan ke I annya bersifat mengajar. Bahkan sungguh9** Para,petobat baru se.ge.Ia _diajar, I menarik bahwa iurat-surat yan{"di-dididik agar bertumbuh menlidi dewasa I tirimtannyajarangmemberikanfetrir;uk-dalam iman dan ditibatkan dalam I getunjuk fagi pen[inyilan langsung. yangpelayanan jemaat. Kitab Kisah Para Rasul I aitetintun JuL*iuiat-suratTtu ialah asaimengatakar., "Dan'.setiap hari mereka I kepercayaan yang benar dan cara hidupm.elanjutkan.pengajaran mereka di Bait I yuig seiuai d6ngin pengakuan iman itu.Allah dan di rumah-rumah- orang dan I

- Mengapi p;ld mengutamakan

mpyfe_ritakan_ Injil l"l^t.ur,g Yesus-yang I ajaran tenting cara hidup ?u., mutu

adalah Mesias" (Kis. 5:42). I petsek.rtuan yaig benar-benlr pada anak_

I umal J afft ay : ! umal te o togi [an S tuli g as t oral

anak Tuhan? Alasannya ialah karena kuasaRasul Paulus Meme-ntingkan Hal I tiit menjadi nyata melalui kehidupa4Mendidik I umat Aliah sehari-hari. Bahkan ^ke-

Paulus, y-ar.g-merintis banyak I sempatan menginjili semakin terbukajemaat, menjelaskan betapa pentingnya I seca?a wajar *6tui.ti kehidupan orang-pelayanan

-pendidikan Kriaten ltu, "liip- | orang pe rruyuyang menyatakan kasih da"ntiap orang kami ajari dalam segala hikm;t, I temutniu., irid.tp i,ttut.' pengaruh gerejauntuk memimpin tiap-tiap orang kepada I yu"g mula-mula besar seka'ii terutamakes^empurnaan di dalarn Kristus" (Kol. I kare""a perubahan hidup orang percaya1:28). I ql" .kualitas hidup 'b".ru*u yang

Rasul Paulus juga memberikan I aitunlutkan mereka. perwujudan iuaslinstruksikepadaTimotiusuntukmenjalan- | I"lit in-i yalS dinyatakan d'alam hidupkanprogrampendidikanyangberkesinam- | seirari-hari aipat iihasilkan oleh firmanbungan, 'l4pu yang telah engkau dengar I auan dan oleh Roh Allah.

mengajar. orang lain" (II Tim.2:2). I pehyanan pengajaran dibutuhkan. Di setiap jemaat,.Paulus lnempu- | aan bermahfaat, meigfrasilkan jemaat

nyai pelayanan mengaiar. Ia bersama I yangbertumbuhdankuit. Itulahse|abnyanarnllp tinggal di antniotia dan -"lg- | auin memberikan kepada jemaat-Nya

?ii:"|: i?y??, {fns baru berdiri itu (Kii. I gr"t-orang yang berkarunia mengajir.1'1:26). Kemudian jemaat meneruskan | 'oan-Iatah jrang iremberikan, baik iaJul-ffPJT"^" lengajar tersebut. Semakin I rasul .nunptn riabi-nabi, baik pemberita-rLrDLvur. rsrrra^rrr I rdsur flrauPult naDl-naDl/ DalK pembenta-banya.k orang yang per-:-7-ya, semakin I pemberitu't,,;itmaupun;;;t"i"-gembarabanyak pula orang yang ditibatkan dalam I 9""_pengajar-p engajar, untuk memper-P-199t_uA

pendidikan Kristen di jemaat itu | ter,g[api"oianf-oring t nd.rs bagi peier-(Kis. 13:1; 15:35). I jaaipeiayanan] bagi iemua.gu'in-tubuhDi Korintus Paulus tinggal satu I kristus,, int. +,tt_i21. u

:::i-9"^h,,llh,T 11mbil mengajarkan I . Melatui p"rnbinuu., jemaar, wargafirman Allah kepada orang banyak (Kis. I jemaat mengeiti dasar imannya din

Qentiliftgn frb ten datam getoy onon lPeng emb alaan

menyatakan imannya itu dalam segalasituasi dan kondisi hidup sambil menyata-kan jawaban firman Allah atas segalapersoalan hidup. Melalui pengajaranfirman Allah, warga jemaat menjadi garamdan terang di tempat di mana merekaberada. Inilah peranan pendidikan Kristendan peranan ini sangat penting bagipertumbuhan gereja dan perluasankerajaan Allah.

Dalam Perjanjian Lama (PL) danPerjanjian Baru (PB) terdapat beberapaistilah yang berkaitan dengan pendidikanyang sangat bermanfaat:

Perjanjian LamaPertnma, Lamath (Ul. 4:5,L0; Yer.

31.:34). Artinya memukul dengan tongkatdan memberikan dorongan bagi perbuatan.jadi fokus utama pendidikan ialahmendisiplin, mendorong, membimbing danmelatih orang untuk takut kepada Tuhan.

Kedua, Be-en (Maz. 119:34). Artinyamenanggapi, memahami, mengerti, danmampu memisahkan. Mendidik berartimemampukan orang untuk mengertidalam arti mampu membedakan manayang baik dan mana yang buruk.

Ketiga, Alaph (Ams. 22:25). Mendidikberarti memampukan seseorang untukmengenal secara dekat dan semakin jelas.

Keempat, Y ada (Kej. 18:19). Mendidikberarti mengusahakan agar seseorangdapat menegetahui apa yang diajarkan.

Kelima, Y ara (Kel. 1.4:12, 15). Artinyamenampakkan, melemparkan ataumembidikkan. Hal ini berkaitan denganpendidikan, di mana seorang pengajarharus menenfu-kan dengan jelas sasaranyang akan dicapai dalam mengajar.

Keenam, Zakar (Kel. 18:20). Artinyamenyinari atau menerangi. Hubungannyadengan pendidikan ialah seorang guruharus memberikan penjelasan sebaikmungkin kepada peserta didik agar dapatmemahami dengan jelas apa yangdisampaikan.

Ketujuh, Haknm (Ams. 5: 13). Artinyamen-jadi bijaksana atau berhikmat. Dalamkaitannya dengan pen-didikan berarti salahsatu tujuan akhir mengajar ialah agarpeserta didik menjadi orang yang bijaksanaatau orang yang berhikmat.

Kedelapan, Sakal (Ams. 16:20).Artinya mendapat pandangan baru. Jikadikaitkan dengan pendidikan berarti gurumemberikan pengajaran dan peserta didikmendapatkan pandangan yang baru.

Kesembilan, Rn-ah (Ams. 6:6). Artinyamelihat secara rinci. Istilah ini berkaitandengan pendidikan di mana seorang gurumemberikan penjelasan, sehingga pesertadidik dapat melihat secara rinci. Dengankata lain peserta didik dapat melihat secaradeteil oleh karena adanya penjelasan yangmemadai.

Perjanjian BnruPertama, Didasko. Istilah didasko

diungkapkan 95 kali dalam PB. Didaskomengandung arti menggambarkan,memanggil untuk mengambil keputusan,menyapa orang dengan kehendak Allahbagi mereka secara ufuh. Di samping itu,istilah ini da-pat juga berarti menyalurkanseperangkat doktrin yang harus dikuasaiagar dapat lestari.

Ke dua, Pnideuo. Berarti memberikanbimbingan, mengajar dan melatih. Istilahini umunya digunakan dalam kaitandengan memelihara anak. Juga dapatdimak-sudkan sebagai tindakan korektifdan disiplin dalam pengajaran. Kata kerjapaideuo berasal dari kata benda paidiayang berarti seorang anak kecil. Denganistilah ini mengajar berarti memberikanbimbingan, latihan dan disiplin (Kis.7:22;22:3; I kor. 1,1,:32; I Tim. 'J.:20; I Tim. 2:25;Ef.6:4). Dari kata ini muncul istilah yangberkaitan dengan ilmu mengajar dandinamakan paedagogi.

Ketiga, Noutheteo. Berarti memberilatihan melalui perkataan yang mem-bangun semangat dan yang menegur.Secara harafiah berarti mempertajam

37

I unwl ! affray : J urnat,leofogi [an S tuli eas toral

pikiran. Tugas mengajar berarti mem-berikan semangat, memberikan koreksidan nasehat-nasehat yang sifatnya ber-hadapan langsung (I Kor. 4:4;1,0:1,t;Ef.6:4;Kol. 1:28;3:16).

Keentpat, Katekeo. Berarti mengemu-kakan informasi, menyampaikan fakta, me-laporkan atau memberikan kabar ataugagasan atau masukan. Dari kata inilahmuncul istilah katekisasi dalam pengajaraniman Kristen. Katekisasi sebenarnyamerupakan salah satu pendekatan dalammengajar, yakni membeberkan fakta danketerangan tentang iman. Hasilnya, orangdibentuk oleh apa yang didengar ataudipelajarinya (Luk. L:4; Kis. 18:25; 2'1,:21,;

Rm. 2:18; I Kor. 14:19;Gal.6:6).Kelima, Matheteuo. Berarti men-

jadikan murid. Seorang murid memiliki.loyalitas dan pengabdian. Seorang murid(mathetes) juga berarti seorang pribadiyang belajar secara cermat melaluipengamatan. Istilah ini secara khususterdapat dalam Injil Matius 28:19;11,:28-29.Dengan pengertian ini mengajar merupa-kan usaha membimbing orang untukmemiliki loyalitas dan pengabdian kepadaYesus Kristus. Seorang pengajar dalamtugasnya inenyampaikan apa yangdidengar dan dipelajari secara saksama dariapa yang telah dialaminya kepada pesertadidiknya.

Keenam, Oikodomeo. Artinya mem-bangun atau membentuk. Arti lain darikata ini ialah mendidik dalam usahameningkatkan kualitas kehidupan rohanisehingga orang bertumbuh menujukedewasan rohani. Mengajar adalah usahamemba-nguii mutu rohani orang lain (I Kor.3:9; 8:1;I Tes. 5:L; I Pet. 2:5)

Ketujuh, Manthano. Artinya belajarmelalui praktek, perbuatan dan pengala-man. Dengan demikian mengajar adalahupaya mendorong orang belajar lewattindakan nyata (Ibr. 5:8; fil. 4:L'L; Mat. 11:29 ;E{..4:20).

logis. Perbuatan demikian penting danlasim dalam rangka mempertahankanajaran atau mengemukakan ceritera (Kis.L'1.:4;'1.8:25 ; 28:23).

Kesembilan, Diermeneuo. Mener-jemahkan atau menafsirkan. Dari kata inimuncul istilah hermeneutik, yakni langkah,prinsip, dan teknik menafsir (Luk.24:47).Menafsir berarti menyingkapkan maknakebenaran rohani Kitab Suci. Demikianjuga dengan tugas mengajar yakni memam-pukan orang untuk menafsirkan apa yangdipelajarinya sehingga bermakna dalamkehidupan sehari-hari.

Kesepuluh, Dianoigo. Merupakanistilah yang ditujukan kepada perbuatanAllah dalam membuka pikiran dan hatimanusia terhadap kebenaran rohani (Mar.7:34,35; Luk. 24:3'l-,45; Kis. 16:1.4). Dalamkegiatan meng-ajar, pengajar memimpinpeserta didiknya untuk mengalamisentuhan atau urapan Tuhan t yangberkenan me-nyingkapkan kebenar-ansejati.

Dalam pemahaman terhadapbeberapa istilah di atas, nyata bahwa tugasmengajar adalah sangatpenting dan sangatmendesak. Tugas ini amat berharga dalamrangka membimbing orang ke arahpengenalan diri sendiri, pengenalan akanTuhan dan sesama manusia. Selain ifu,kegiatan mendidik melibatkan berbagaicara dan strategi untuk membengkitkanminat seseorang memasuki peristiwabelajar.

Penutup

Pendidikan Kristen dalam jemaatmerupakan pokok yang sentral dalampelayanan penggembalaan. Melaluipendidikan Kristen seseorang dapatdituntun untuk datang dan mengenalKrisfus, melalui perjumpaan dengan Tuhanmereka terus dibangun untuk hidupbersama-sama dengan Allah di bawahbimbingan Roh Kudus dan di dalamKedelapan, Artinya meng-

kan dan fakta secara kutuan den Kristus, sehi

38

e e nlilikgn fr is t en I afom Q e I ay anan Q eng em 6 a[aan

iemaat semakin bertumbuh menujukedewasan di dalam Kristus. PendidikanKristen yang benar-benar di tengah-tengahiemaat merupakan ketaatan kepadapanggilan pemuridan. Pemuridan yangterencana, terarah dan berkesinambunganakan menghasilkan murid sejati yang padaakhirnya akan menghasilkan murid sejatilagi.

Kedudukan pendidikan Kristendalam jemaat merupakan hal yan pokoksebab merupakan panggilan ilahi dan dasarpengembalaan jemaat. Ketidakseimbanganprogram pendidikan Kristen denganprogram pendidikan lainnya dalam ;'emaatmerupakan kekeliruan besar.

Pendidikan Kristen dalam jemaatmerupakan sesuatu yang penting sebab halmendidik adalah program Allah sendiri,diperintahkan dan diberkati Allah. Yesussendiri mengutamakan dan memerintahkanpendidikan Kristen. Gereja mula-mulamenjalankan pendidikan Kristen dan gerejaberkembang. Rasul Paulus mementingkanpendidikan Kristen. Pendidikan Kristendibutuhkan dan sangat bermanfaat sertamengandung dinamika.

Endnotes:t Ruth F. Selan, "Arti Pendidikan Kristen," Rubrik

Pendidikan Kristen seri 1:2.2 Jackie L. Smallbones, Cristian Educations Jurnal

X, No.2 (Spring 1990):55.3 Eddy Leo, Murid Sejati, Suatu Pilihan Mutlak(Jakarta: Metanoia Publishing, 2003), i-iii

a Robert R. Boehle, Sejara Perkembangan Pikirandan Praktek Pendidikan Agama Kristen(Jakarta:BPK, 2000), viii.

5 Kenneth O. Gangel, Membina Pemimpin Pendidi-kan Kristen (Malang: Gandum Mas, 2001), 9.6 J. L Ch. Abineno, Sekitar Katekese Gerejawi(Jarkata: BPK Gunung Mulia, 1989),22.

7 Jackie L. Smallbones, "Education People to BeChristian, "Christian Education Journal X, No2(Spring 1990): 56.

8 Sylvia Soeherman, "Tujuan Pengajaran Gereja danImplikasinya," Vertas, Jumal Teologi dan Pelayanan,Vol 4, No.l (April 2003):l 19.e B. Samuel Sijabat, Strategi Pendidikan Kristen,Suatu Tinj auan Teolo gis -Filos ofi s (Yogyakarta:YayasanAndi, 1994), 10

r0 Robert W. Passino, Strategi Pendidikan Kristen(Yogyakarta: Yayasan Andi 1994), 10

'r Iris Cully, Christian Education: Istruction orNature, Religius Educalioz (New York: May-Juni,1967),225.

12 Eli Tanya, G erej a dan Pendidikan Agama Kris ten(Sidang Laya-Cianjur: STTC, 1999), 3 I

tr Ruth F. Selan, "Arti Pendidikan Kristen," RubrikPendidikan Kristen seri 1:2-3.

ra Robert R. Boehlke, Sejarah PerkembanganPikiran dan Praktek Pendidikan Agama Kristen(Jakarta: BPK, 1997), 501.

'5 Lelia Lewis, "Pentingnya Pendidikan Kristen,"Rubrik Pendidikan Kristen Seri I, n.d, 3.

16 Norman E. Thomas, Transformasi Misi Kristen,Tel<s-tel<s Klasik Tbntang Misi dan KekristenanSedunia (Jakarta: BPK, 2000), 163.

Kepustakaan

Abineno, JL. Ch., Sekitar Katekese Gerejawi.

]akarta: BPK 1989.Boehle, Robert R. Sejarah Perkembangnn

Pikiran dan Praktek Pendidiknn AgamaKristen. Jakarta: BPK, 2000.

Cully, Iris. Christian Educati on Istructionor Nurture, Religius Education. NewYork: May-|uni,1967.

Gangel, Kenneth O. Membina PemimpinPendidiknn Kristen. Malang: GandumMas,2001.

Leo, Eddy. Murid Sejati, Suatu PilihanMutlak. Jakarta: Metanoia Publishing,2003.

Lewis, Lelia. "Pentingnya PendidikanKristen," Rubrik P endidiknn Krbten Sen1,n.d,3.

Passino, Robert W. Strategi PendidikanKristen. Yogyakarta: Yayasan Andi,1994,10.

Boehle, Robert R. Pendeta dan PerananPedagogisnya, Tabah Melangkah.Jakarta: STT Jakarta, 1984.

Selan, Ruth F. "Arti Pendidikan Kristen,"Rubrik Pendidikan Kristen seri 1,, n.d.

Sijabat, B. Samuel. Strategi PendidikanKristen, Suatu Tinjauan Teologis-Filosofis. Yogyakarta: Yayasan Andi,1994.

39

lurnal Jffiay: Jumalteotogi dan Studigastora[

Smallbones, ]ackie L. Christian Educations

lournal & No.2 (Spring, 1990).Smallbones, Jackie L. "Education People

to Be Chrisian," Chiristian Educatlonlaournal X, No.2 (Spring 1990).

Soeherman, Sylvia. "Tujuan PengajaranGereja dan Implikasinya," Veritns,lurnal T eologi dan P elay anan, Y ol. 4, No.1 (April,2003).

Tanya, Eli. Gereja dan Pendidikan AgamaKristen. Sidang Laya-Cianjur: STTC,1999.

Thomas, Norman E. Teks-Teks KlasikTe.ntang Misi dan Kekristenan Jakarta:BPK,2000.

40