REVOLUSI DAN PERJUANGAN BANI ABBASIYAH DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RUNTUHNYA BANI UMAIYYAH
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of REVOLUSI DAN PERJUANGAN BANI ABBASIYAH DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RUNTUHNYA BANI UMAIYYAH
MAKALAH
REVOLUSI DAN PERJUANGAN BANI ABBASIYAH
DAN
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RUNTUHNYA BANIUMAIYYAH
Di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah SPI
Dengan dosen pengampu Drs. Abdul Wahhab M. Pd.I
Disusun oleh :
1. Muchammad Abdush S. NIM : 113008
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI
JURUSAN TARBIYAH
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
1
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2013
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMaju mundurnya peradaban islam tergantung dari
sejauh mana dinamika umat islam itu sendiri. Dalam
sejarah islam tercatat, bahwa salah satu dinamika
umat islam itu dicirikan oleh kehadiran kerajaan-
kerajaan islam diantaranya Umayyah dan Abbasiyah.
Umayyah dan Abbasiyah memiliki peradaban yang
tinggi, diantaranya memunculkan ilmuwan-ilmuwan dan
para pemikir muslim.
Berdiri dan terbentuknya Daulat Bani Abbasiyah
tidak bisa terlepas dari Umayyah, hal ini
dikarenakan berdiri dan terbentuknya Abbasiyah
adalah setelah runtuhnya Umayyah pada tahun 750 M.
Dinamakan Dinasti Bani Abbasiyah karena para pendiri
dan penguasa dinasti ini adalah keturunan al-Abbas,
paman Nabi Muhammad SAW. Dinasti Abbasiyah didirikan
oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn
Abdullah ibn al-Abbas. Kekuasaannya berlangsung
selama lebih kurang 6 abad (132-656 H/750-1258M).
Pemerintahan dinasti Abbasiyah berhasil didirikan
setelah munculnya berbagai pemberontakan yang
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
2
dilakukan oleh keturunan al-Abbas dan para penentang
lainnya terhadap kekuasaan dinasti Umayyah di
Damaskus. Ketidakberdayaan menghadapi pemberontakan
massal yang berkepanjangan menyebabkan tumbangnya
dinasti Umayyah pada tahun 750 M/132 H dengan
dikalahkannya Khalifah Marwan II.
B. Rumusan Masalah1. Bagaimana Revolusi dan perjuangan Bani Abbasiyah
2. Apa saja Teori revolusi Bani Abbasiyah
3. Apa yang menjadi faktor-faktor penyebab runtuhnya
Bani Umayyah
C. Pembahasan
1. Revolusi dan Perjuangan Bani AbbasiyahDinasti Abbasiyah yang berkuasa lebih kurang 6 abad
(132-656 H/750-1258 M), didirikan oleh Abdullah al-
Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn
al-Abbas/Abu Abbas al-Saffah dibantu oleh Abu Muslim
AL-Khurasani, seorang jenderal muslim yang berasal dari
Khurasan, Persia. Gerakan-gerakan perlawanan untuk
kekuasaan Dinasti Bani Umayyah sebenarnya sudah
dilakukan sejak masa-masa awal pemerintahan Dinasti
Bani Umayyah, hanya saja gerakan tersebut selalu
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
3
digagalkan oleh kekuatan militer Bani Umayyah, sehingga
gerakan-gerakan kelompok penentang tidak dapat
melancarkan serangannya secara kuat. Tetapi di masa-
masa akhir pemerintahan dinasti Bani Umayyah gerakan
tersebut semakin menguat seiring banyaknya protes dari
masyarakat yang merasa tidak puas atas kinerja dan
berbagai kebijakan pemerintahan Dinasti Bani Umayyah.
Gerakan ini menemukan momentumnya ketika para tokoh
dari Bani Hasyim melancarkan serangannya.
Para tokoh tersebut antara lain Muhammad bin Ali,
salah seorang keluarga Abbas yang menjadikan kota Kufah
sebagai pusat kegiatan perlawanan. Gerakan Muhammad bin
Ali ini mendapat dukungan dari kelompok Mawali yang
selalu ditempatkan sebagai masyarakat kelas dua. Selain
itu, juga mendapat dukungan kuat dari kelompok Syi’ah
yang menuntut hak mereka atas kekuasaan yang pernah
dirampas oleh Dinasti Bani Umayyah. Akhirnya pada tahun
132 H/750 M, Marwan bin Muhammad dapat dikalahkan dan
akhirnya meninggal di Fustat, Mesir pada 132 H/750 M.
Sejak itu, secara resmi Dinasti Abbasiyah mulai
berdiri.
Propaganda Abbasiyah dilaksanakan dengan dua tahap,
yakni Pertama dilaksanakan dengan sangat rahasia tanpa
melibatkan pasukan perang, mereka berdakwah atas nama
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
4
Abbasiyah sambil berdagang mengunjungi tempat-tempat
yang jauh, dan dalam kesempatan menunaikan Haji di
Mekkah. Kedua, menggabungkan para pengikut Abu Muslim
al-Khurasan dengan pengikut Abbasiyah.
Propaganda-propaganda tersebut sukses membakar
semangat api kebencian umat Islam kepada Dinasti Bani
Umayyah. Langkah pertama memperoleh sukses besar
melalui propaganda-propaganda yang dilakukan oleh Abu
Muslim al-Khurasan dengan cara menyatakan bahwa al-
Abbas adalah ahli al-Ba’it, sehingga lebih berhak
menjadi Khalifah dan menyebarkan kebencian dan
kemarahan terhadap Dinasti Bani Umayyah, dan
mengembangkan ide-ide persamaan antara orang-orang Arab
dengan non Arab karena objek propaganda Abu Muslim
tersebut adalah wilayah Khurasan yang notabene
merupakan basis kelompok Mawali.
Propaganda dengan cara menghasut dan menyombongkan
diri (membangga-bangkan kelompoknya sendiri) yang
dilakukan oleh Bani Abbas sangat bertentangan dengan
politik Islam dalam al-Qur’an surat al-Qashash ayat 83
dikatakan :
Artinya : “Negeri akhirat itu, kami jadikan untuk
orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan
berbuat kerusakan di (muka) bumi. dan kesudahan (yang
baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa”.
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
5
Setelah Muhammad Ibn Ali meninggal tahun 743 M,
perjuangan dilanjutkan oleh saudaranya Muhammad Ibn
Ibrahim sampai tahun 749 M.
Dari ketiga tokoh propaganda tesebut Abu Muslim Al
Khurasani merupakan propagandis yang paling sukses dan
terkenal.
1. Menerapkan politik bersahabat, artinya keturunan
Bani Abbas tidak memperlihatkan sikap bermusuhan
dengan Bani Umayyah atau siapapun.
2. Menggunakan nama Bani Hasyim (Ahlul Bait). Hal ini
dimaksudkan agar mendapat simpati umat dan
dukungan dari kelompok pendukung Ali (Syiah).
3. Menjadikan Khurasan sebagai pusat kegiatan gerakan
Bani Abbas yang dipimpin oleh Abu Muslim Al-
Khurasani.
Strategi ini ternyata berhasil menghimpun kekuatan
besar dan dahsyat yang tidak bisa dibendung lagi oleh
golongan manapun juga. Dalam perjuangannya untuk
mendirikan Dinasti Abbasiyah, para tokoh pendiri
Dinasti ini menerapkan cara kepemimpinan yang
bersifat kolektif (kolegial leadership),namun tertutup
dengan gerakan bawah tanah. Para tokoh pendiri Dinasti
Abbasiyah menetapkan tiga kota sebagai pusat kegiatan,
yaitu Humimah sebagai pusat perencanaan organisasi,
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
6
Kufah sebagai kota penghubung dan Khurasan sebagai
pusat gerakan praktis.1
Untuk melaksanakan propaganda tersebut, mereka
mengangkat 12 orang propagandis terkenal yang tersebar
di berbagai daerah, seperti di Khurasan, Kufah, Irak,
Mekah dan beberapa tempat strategis lainnya. Di antara
isu yang dikembangkan dalam propaganda tersebut adalah
masalah keadilan yang selama itu diterapkan oleh
pemerintahan pusat Dinasti Bani Umayyah yang bermarkas
di Damaskus.
Semua keadaan diatas menjadi permasalahan yang sulit
dipecahkan oleh pemerintahan Dinasti Umayyah. Sekitar
awal abad ke-8 (720 M), kebencian terhadap pemerintahan
Dinasti Umayyah telah tersebar luas. Kelompok-kelompok
yang merasa tidak puas bermunculan. Kelompok-kelompok
itu adalah :
1. Kelompok muslim non-Arab (mawali) yang memprotes
kedudukan mereka sebagai warga kelas dua dibawah
muslim Arab.
2. Kelompok Khawarij dan Syi’ah yang menganggap
Dinasti Umayyah sebagai perampas khilafah.
1 Supriadi, Dedi, MM.Ag. Sejarah Peradaban Islam, Bandung: PustakaSetia, 2008 hlm. 67
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
7
3. Kelompok muslim Arab di Mekah, Madinah, dan Irak
yang merasa sakit hati atas status istimewa
penduduk Suriah.
4. Kelompok muslim yang saleh, baik Arab maupun non-
Arab yang memandang Dinasti Umayyah telah bergaya
hidup mewah dan jauh dari jalan hidup Islami.
kelompok tersebut membentuk suatu kelompok gabungan
yang dikoordinasi oleh keturunan al-Abbas, paman Nabi
Muhammad SAW. Untuk mencari dukungan masyarakat luas,
kelompok Dinasti Abbasiyah melakukan propaganda yang
mereka sebut sebagai usaha dakwah. Gerakan dakwah
dimulai ketika Umar bin Abdul Aziz berkuasa (717-720
M). Umar bin Abdul Aziz memimpin dengan adil.
Ketenteraman dan stabilitas negara memberi kesempatan
kepada gerakan Dinasti Abbasiyah untuk menyusun dan
merencanakan kegiatan di al-Humaymah.2
Pemimpin gerakan dakwah itu adalah Ali bin Abdullah
bin Abbas. Dia kemudian digantikan oleh anaknya,
Muhammad bin Ali. Ia memperluas gerakan Dinasti
Abbasiyah dan menetapkan 3 kota sebagai pusat gerakan.
Ketiga kota itu adalah Hamimah sebagai pusat
perencanaan dan organisasi, Kufah sebagai kota
penghubung dan tempat bertemunya kader-kader utusan
dari al-Humaymah dan kader-kader propaganda dari2 Karim Abdul M, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta, Pustaka Book Publisher, 2007 hlm. 87
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
8
Khurasan, dan Khurasan sebagai pusat untuk melakukan
kegiatan propaganda. Muhammad bin Ali meninggal pada
tahun 743 M dan digantikan oleh anaknya , Ibrahim al-
Imam. Ia kemudian menunjuk seorang Khurasan sebagai
panglima perangnya, yaitu Abu Muslim al-Khurasani.
Abu Muslim al-Khurasani adalah seorang pemuda yang
menampakkan bakat kepemimpinan dan keberanian yang luar
biasa. Padahal, pada waktu ditunjuk sebagai panglima
oleh Ibrahim al-Imam, ia baru berusia 19 tahun. Ia
mencapai sukses besar di Khurasan. Ia berhasil menarik
simpati sebagian besar penduduk. Pernah dalam sehari,
ia berhasil mengumpulkan penduduk sekitar 60 desa
disekitar Merv. Banyak tuan tanah di Persia (dihkan)
yang mengikutinya. Bentuk-bentuk propaganda yang
dilakukannya adalah menyebarkan informasi kepada
masyarakat dengan mengatakan bahwa golongan Abbasiyah
termasuk golongan ahlul bait. Disamping itu dia juga
menyalakan api kebencian dan kemarahan terhadap Umayyah
karena selalu melakukan intimidasi terhadap golongan
ahlul bait. Kemudian terhadap orang-orang muslim non
arab (mawali) isu yang disebarkannya adalah persamaan
derajat, sehingga dari hari-kehari api kebencian umat
Islam semakin menyala dan memanas. Ia kemudian
berkampanye untuk memunculkan rasa kebersamaan di
antara golongan Alawiyyin (keturunan Ali), golongan
Syi’ah, dan orang-orang Persia untuk menentang DinastiRevolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-
faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah9
Umayyah yang telah menindas mereka. Abu Muslim al-
Khurasani mengajak mereka bekerjasama dengan gerakan
Abbasiyah untuk mengembalikan kekhalifahan kepada
golongan Bani Hasyim, baik dari keturunan Abbas bin
Abdul Muthalib maupun keturunan Ali bin Abi Thalib.
Sebelum Abu Muslim al-Khurasani diangkat sebagai
panglima perang, gerakan dakwah dilakukan secara diam-
diam. Hal itu dilakukan karena belum berani melawan
Dinasti Umayyah secara terang-terangan. Setelah Abu
Muslim al-Khurasani diagkat sebagai panglima, Ibrahim
al-Imam mendorong Abu Muslim al-Khurasani untuk merebut
Khurasan dan menyingkirkan orang-orang Arab yang
mendukung Dinasti Umayyah pada tahun 747 M. Rencana ini
diketahui oleh penguasa Dinasti Umayyah. Ibrahim al-
Imam ditangkap dan dihukum mati oleh Khalifah Marwan
II. Abu Muslim al-Khurasani menjadi panglima perangnya
dan memimpin perlawanan di Khurasan.
Abu Muslim al-Khurasani segera memulai gerakannya.
Dengan pandai, ia memanfaatkan pertentangan antara suku
Arab Qaisy dan suku Arab Yamani yang sudah berlangsung
sejak zaman Khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Pada masa
itu, orang-orang Yaman mendapat kedudukan baik di
Khurasan. Hal itu disebabkan Gubernur Khurasan saat itu
berasal dari suku Arab Yaman, yaitu As’ad bin Abdullah
al-Qasri. Sementara itu, orang-orang Arab Qaisy
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
10
disisihkan dari pemerintahan sehingga mereka tidak
menyukai orang-orang Yaman. Sebaliknya, ketika Gubernur
Khurasan dijabat oleh orang-orang Arab Qaisy, orang-
orang Yaman disingkirkan.
Pada waktu Abu Muslim al-Khurasani memulai
gerakannya, Gubernur Khurasan dijabat oleh Nasr bin
Sayyar yang berasal dari suku Arab Qaisy. Abu Muslim
al-Khurasani kemudian mendekati al-Kirmani, pemimpin
suku Arab Yamani di Khurasan. Dengan siasat adu domba,
Gubernur Nasr bin Sayyar berhasil dikalahkan. Dengan
bantuan orang-orang Yaman pula, Abu Muslim al-Khurasani
berhasil menduduki kota Merv dan Naisabur. Sehingga
seluruh kekuatan Umayyah di selatan dapat dikuasainya.
Sementara itu, tentara Dinasti Abbasiyah yang
dipimpin oleh Kahbata, seorang jenderal Abu Muslim al-
Khurasani, maju ke sebelah barat. Ia didamping oleh
Khalid bin Barmak, pendiri wangsa Barmakid. Mereka
menyeberangi sungai Eufrat dan sampai ke medan Karbala,
tempat Husain bin Ali gugur dalam pertempuran.
Pertempuran dahsyat pun terjadi, Gubernur Dinasti
Umayyah di Irak yang bernama Yazid berhasil dikalahkan.
Namun, Kahtaba gugur dalam pertempuran itu. Komando
diambil alih oleh Hasan bin Kahtaba. Tentara Dinasti
Abbasiyah akhirnya berhasil menguasai Kufah.
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
11
Dibagian timur, tentara Dinasti Abbasiyah terus
bergerak maju. Pada tahun 749 M, putra Khalifah Marwan
dikalahkan Abu Ayun, seorang panglima Dinasti
Abbasiyah. Khalifah Marwan II akhirnya memimpin
langsung usaha terakhir untuk mempertahankan
dinastinya. Ia mengerahkan 120.000 tentaranya dan
menyeberangi Sungai Tigris serta maju menuju Zab Hulu
atau Zab Besar. Tentara Dinasti Abbasiyah dipimpin oleh
Abdullah ibn Muhammad. Tentara Dinasti Umayyah berhasil
dikalahkan. Marwan II melarikan diri dari Damaskus ke
Mesir, namun akhirnya dapat ditangkap dan dibunuh oleh
pasukan Abdullah ibn Muhammad. Dan Damaskus pun jatuh
ke tangan Dinasti Abbasiyah.
Abu Abbas as-Saffah kemudian dibaiat sebagai
khalifah di Masjid Kufah pada tahun 750 M. Menurut para
ahli sejarah, perpindahan khalifah dari Dinasti Umayyah
kepada Dinasti Abbasiyah bukan saja sekedar pergantian
Dinasti, akan tetapi lebih dari itu adalah penggantian
struktur sosial dan ideologi. Sehingga dapat dikatakan
kebangkitan Daulah Bani Abbasiyah merupakan suatu
revolusi. Kejadian itu merupakan revolusi dalam sejarah
Islam, yaitu suatu titik balik yang sama pentingnya
dengan Revolusi Prancis dan Revolusi Rusia dalam
sejarah barat.
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
12
2. Teori Revolusi Bani Abbasiyah
Untuk mencoba menerangkan dan menyederhanakan
pemahaman tentang sebab-sebab kebangkitan daulat Bani
Abbasiyah, para sejarawan telah menawarkan beberapa
teori. Ada empat teori yang mencoba menerangkan tentang
hakikat kebangkitan daulat Bani Abbasiyah.
Pertama, teori faksionalisme rasial atau teori pengelompokan
kebangsaan. Teori ini mengatakan, daulat Bani Umayyah
pada dasarnya adalah Kerajaan Arab yang mementingkan
kepentingan orang-orang Arab saja, dan melalaikan
kepentingan orang non Arab, walaupun orang-orang non
Arab ini sudah memeluk islam, seperti orang Mawali dan
Iran sebagai daerah Timur yang baru saja di taklukan
Islam waktu itu. Atas perlakuan diskriminatif itu,
orang-orang mawali merasa kecewa, dan Bergabung dengan
orang-orang Bani Abbasiyah untuk kemudian menggalang
kekuatan di wilayah Timur, menggulingkan pemerintahan
Bani Umayyah.
Kedua, teori faksionalisme sectarian atau teori
pengelompokan golongan atas dasar paham keagamaan.
Teori ini menerangkan bahwa kaum Syi’ah selamanya
adalah lawan dari Bani Umayyah yang di anggapnya telah
merampas kekuasaan dari tangan Ali ibn Thalib. Menurut
teori ini keberhasilan daulat Bani Abbasiyah juga
menyerap ajaran-ajaran kaum Khawarij. Jadi kebangkitanRevolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-
faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah13
daulat Bani Abbasiyah akan dapat di pahami dengan baik
jika dilihat dari segi golongan-golongan penganut
paham-paham keagamaan tersebut di atas.
Ketiga, teori faksionalisme kesukuan, pertentangan antara
dua suku utama Arab yaitu suku atau kabilah Mudhariyah
bagi orang-orang Arab sebelah Slatan. Menurut teori
ini, setiap khalifah dari Bani Umayyah di dukung oleh
salah satu dari suku besar ini. Jika yang satu
mendukung seorang khaalifah, maka yang lain bertindak
sebagai oposan. Teori ini mengatakan bahwa kemenangan
Bani Abbasiyah di Khurasan sebagai modal territorial
pertama bagi pemerintahanya adalah akibat dan hasil
manipulasi atas pertentangan dua suku tersebut. Dengan
kata lain, kebangkitan Bani Abbasiyah akan dapat
dipahami dengan baik jika dilihat dari segi
pertentangan kedua suku tersebut.
Keempat, teori yang menekankan kepada ketidak adilan
ekonomi dan disparitas regiona. Teori ini mengatakan,
orang Arab dari Syiria mendapat perlakuan khusus dan
keuntungan tertentu dari daulat Bani Umayyah denngan
memperoleh keringanan pajak dan hak mengolah tanag yang
baru di taklukan, sedangkan orang Arab dari sebelah
Timur, khususnya Irak yang tinggal di wilayah Khurasan,
tidak memperoleh perlakuan seperti itu. Adanya
diskriminatif ekonomi tersebut, menimbulkan kekecewaan
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
14
dari Arab Utara dan bercita-cita unntuk menumbangkan
daulat Bani Umayyah, oleh karena itu, menurut teori
ini, kebangkitan Bani Abbasiyah akan dapat dipahami
denggan baik, jika dilihat dari segi kepincang-
pincangan kebijaksanaan ekonomi tersebut.3
Demikianlah empat teori revolusi bangkitnya Bani
Abbasiyah, yang dapat meruntuhkan kedaulatan Bani
Umayyah.
Revolusi yang di gerakkan oleh Bani Abasiyah tidak
dilakukan secara spontan dan terburu-buru. Gerakan ini
dilakukan secara bertahap selama kurun waktu 32 tahun.4
Pemberontakan ini di rancang dengan strategi matang dan
study analisan yang integral. Tahapan gerakan ini
adalah secara rahasia dan terbuka. Gerakan terbuka
berlangsung pada masa Ibrahim yang di dukung oleh Abu
Muslim al-Khurasani.
Pada tahunn 747 M./129H.,gerakan Abbasiyah mulai
terbuka dan merintis jalan kepada tindakan revolusi
terhadap Bani Umayyah. Gerakan revolusi bermula dari
meninggalnya Muhammad, dan di gantikan pleh anaknya,
Ibrahim ibn Muhammmad. Ibrahim bergabung dengan Abu
Salamah a-khallal, pemimpiin baru Kufah setelah
3 M. Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998, hlm. 86-884 Muhammad Sayyid al-Wakil, Wajah Dunia Islam, Pustaka al-Kautsar,Jakarta, 1995, hlm. 76
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
15
meninggalnya Bukair ibn Mahan, bersama Abu Muslim al-
Khurasani. Sebagai tahapan awal dalam gerakan revolusi
ini, mereka melalilan propaganda di Merv dan seluruh
wilayah kerajaan. Setiap tanda yanga dapat ditemukan
dalam berbagai nubuwwah eskatologik pada saat itu
dipergunakan untuk mengumumkan semakin dekatnya
revolusi yang bakal terjadi itu. Bendera-bendera hitam
sudah dinaikkan oleh para pemberontak yang pertama dan
sudah mendapatkan makna mesianik. Revolusi yang akan
terjadi itu disiarkan dengan memakai mana ar-rida min al-
Muhammad (restu dari Muhammad).5 Hal ini bertujuan
agar gerakan ini dapat di terima oleh semua golongan
baik Syi’ah, Khawarij, maupun golongan Mawali.
Terpilihnya Abu Muslim sebagai pemimpin revolusi
pada fase terbuka ini di maksudkan untuk menarik semua
umat muslim, baik dari kalangan Arab maupun bukan Arab.
Abu Muslim mengibarkan panji-panji hitamnya di sebuah
desa di Meru tahun 747 M./129 H. Dia mendapatkan
dukungan sekitar 2200 orang dari alhu at-taqaddun, kemudian
dalam waktu sebulan jumlah pasukan revolusioner yang di
pimpinya berkembang menjadi 7000 orang.
Strategi yang di lakukan Abu Muslim dalam gerakan
revolusi sangat tepat. Beliau bergabung dengan kelompok
Mudar pimpinan Gubernur Khurasan, Nasr ibn Sayyar.5 M.A. Shaban, Sejarah Islam (penafsiran Baru), Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993, hlm. 276
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
16
Pertarungan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Abu
Muslim dan kelompok Yaman, sehingga mereka dapat
menguasai Merv dan wilayah lain dalam kerajaan itu,
kemudian sampai ke daerah Kufah tahun750 M./132 H. yang
di pimpin oleh Qatabah ibn Syahib. Setelah itu Abu
Muslim memakai gelar Amir al-Muhammad, yang berarti
otoritas beliau bukan sekedar gubernur wilayah Timur,
karena beliau berhasil menguasai wilayah Timur sampai
ke Barat, sedangkan Abu Salamah mendapat gelar Wazir
al-Muhammad.6
Demikian gerakan revolusi berhasil dengan sukses,
karena dilakukan dengan persiapan yang matang dan
stategi yang tepat, sehingga dapat meruntuhlan Bani
Umayyah dan membangun dinasti Bani Abbasiyah.
Sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Muhammad Sayyid al-
Wakil,7
6 Ibid, hlm.278-2807 Muhammad Sayyid al-Wakil, op. cit., hlm. 75-76
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
17
Bahwa alasan mengapa Bani Abbasiyah layak menang,
yaitu :
1. Pemberontakan tersebut dirancang dengan
strategi yang matang dan studi analisa yang
integral, artinya tidak terburu-buru
(isti’jal).
2. Pembrontakan tersebut terjadi pada saat negaa
Bani Umayyah mulai terjangkit unsure-unsur
kehancuran dan ketuaan hingga tidak bias
diandalkan kembali dinamis seperti masa mudanya
dulu.
Perjuangan Bani Abbasiyah muncul karena adanya
ketidakpuasan dari golongan Bani Hasyim dan Bani
Abbasiyah terhadap pemerintahan Bani Umayyah.
Ketidakpuasan ini timbul dari adanya persaingan antar
kedua golongan, yaitu golongan Bani Abbasiyah dan
golongan Bani Umayyah. Persaingan ini mendorong kedua
belah pihak untuk saling menumbangkan antara yang saty
dengan yang lain. Menurut para ahli pertentangan antara
golongan Hasyim (golongan Abbasiyah) dengan golongan
Bani Umayyah sudah ada sejak zaman Jahiliyah, yaitu
nenek moyang dari golongan Hasyim dan golongan Umayyah.
Jadi apabila saalah satu dari mereka berkuasa, maka
akan menindas golongan yang dikuasai. Sseperti yang
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
18
dilakukan Bani Umayyah kepada Bani Abbasiyah pada saat
itu.
Perjuangan Bani Abbasiyah untuk menumbangkan Bani
Umayyah dilakukan dengan rencana yang matang dan
strategi yang mantap. Perjuangan ini dilakukandalam dua
tahap yaitu tahap rahasia dan tahap terbuka.
3. Faktot-faktor Penyebab Runtuhnya Bani Umayyah
Meskipun keberhasilan banyak dicapai dinasti ini,
namun tidak berarti bahwa politik dalam negeri dapat
dianggap stabil. Muawiyah tidak mentaati isi
perjanjiannya dengan Hasan ibn Ali ketika dia naik
tahta, yang menyebutkan bahwa persoalan penggantian
pemimpin setelah Muawiyah diserahkan kepada pemilihan
umat Islam. Deklarasi pengangkatan anaknya Yazid
sebagai putera mahkota menyebabkan munculnya gerakan-
gerakan oposisi di kalangan rakyat yang mengakibatkan
terjadinya perang saudara beberapa kali dan
berkelanjutan.
Ketika Yazid naik tahta, sejumlah tokoh terkemuka di
Madinah tidak mau menyatakan setia kepadanya. Yazid
kemudian mengirim surat kepada gubernur Madinah,
memintanya untuk memaksa penduduk mengambil sumpah
setia kepadanya. Dengan cara ini, semua orang terpaksa
tunduk, kecuali Husein ibn Ali dan Abdulah ibn Zubair.Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-
faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah19
Bersamaan dengan itu, Syi'ah (pengikut Ali) melakukan
konsolidasi (penggabungan) kekuatan kembali.
Perlawanan orang-orang Syi'ah tidak padam dengan
terbunuhnya Husein. Gerakan mereka bahkan menjadi lebih
keras dan tersebar luas. Yang termashur diantaranya
adalah pemberontakan Mukhtar di Kufah pada tahun 685-
687 M. Mukhtar mendapat banyak pengikut dari kalangan
kaum Mawali.. Mukhtar terbunuh dalam peperangan melawan
gerakan oposisi lainnya, yaitu gerakan Abdullah ibn
Zubair.
Kerusuhan terus berlanjut hingga masa pemerintahan
Khalifah berikutnya, Hisyam ibn Abd al-Malik (724-743
M). Bahkan di zaman Hisyam ini muncul satu kekuatan
baru yang menjadi tantangan berat bagi pemerintahan
Bani Umayyah. Kekuatan itu berasal dari kalangan Bani
Hasyim yang didukung oleh golongan mawali dan merupakan
ancaman yang sangat serius. Dalam perkembangan
berikutnya kekuatan baru ini, mampu menggulingkan
dinasti Umawiyah dan menggantikannya dengan dinasti
baru, Bani Abbas. Sebenarnya Hisyam ibn Abd al-Malik
adalah seorang khalifah yang kuat dan terampil. Akan
tetapi, karena gerakan oposisi terlalu kuat khalifah
tidak berdaya mematahkannya.
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
20
Sepeninggal Hisyam ibn Abd al-Malik, khalifah-
khalifah Bani Umayyah yang tampil bukan hanya lemah
tetapi juga bermoral buruk. Hal ini makin memperkuat
golongan oposisi. Akhirnya, pada tahun 750 M, Daulat
Umayyah digulingkan Bani Abbas yang bersekutu dengan
Abu Muslim al-Khurasani. Marwan bin Muhammad, khalifah
terakhir Bani Umayyah, melarikan diri ke Mesir,
ditangkap dan dibunuh di sana.
Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan
kehancuran Bani Umayyah diklasifikasi menjadi dua
bagian :
1. Faktor internal ,yaitu berasal dari dalam istana
sendiri antara lain :
a. perselisihan antara keluarga khalifah
Diantara para putra mahkota, yang pertama telah
memegang maka ia berusaha untuk mengasingkan
keluarga yang lain dan ingin menggantikan dengan
anaknya sendiri. Sehingga sistem pergantian khalifah
dari garis keturunan adalah suatu yang baru bagi
tradisi Arab. Yang mengakibatkan terjadinya
persaingan yang tidak sehat dikalangan anggota
keluarga istana.
b. Perilaku khalifah atau gubernur jauh dari aturan
islam
Kekayaan Bani Umayyah disalah gunakan oleh khalifah
ataupun gubernur untuk hidup berfoya-foya ,bersuka ria
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
21
dalam kemewahan , terutama pada masa khalifah yazid II
naik tahta, ia terpikat oleh dua biduanitanya, Sallamah
dan Habadah serta suka meminum minuman keras, ditambah
lagi para wazir dan panglima bani Umayyah sudah mulai
korup dan mementingkan diri sendiri.
2. Faktor eksternal istana ,adalah yang berasal dari luar
istana
a. Perlawanan dari kaum Khawarij
Sejak dinasti Bani Umayyah berdiri, para
khalifahnya sering menghadapi tantangan dari
golongan khawarij. Golongan ini memandang bahwa Ali
bin Abi Thalib dan Muawiyah telah melakukan dosa
besar. Perbedaan sudut pandang pro Ali dan Pro
Muawiyah ini menjadikan khawarij mengangkat pemimpin
dari kalangan mereka sendiri.
b. Perlawanna dari kalangan Syi`ah
Pada dasarnya kaum Syi`ah tidak pernah mengakui
pemerintahan Dinasti bani Umayyah dan tidak pernah
memaafkan kesalahan mereka terhadap Ali dan Husain.
Mereka berkumpul dengan orang-orang yang merasa
tidak puas, baik dari sisi politik, ekonomi maupun
sosial terhadap pemerintahan Bani Umayyah.
c. Perlawanan dari golongan Mawali
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
22
Asal mula kaum Mawali yaitu budak-budak tawanan
perang yang telah dimerdekakan kemudian istilah ini
berkembang pada orang islam bukan arab. Ketika bani
Umayyah berkuasa orang mawali dipandang sebagai
masyarakat bawahan sehingga terbukalah jurang dan
sekat sosial yang memisahkan. Mereka akhirnya
bergabung dengan gerakan anti pemerintah yakni pihak
Bani Abbasiyah dan Syi`ah.
d. Pertentangan etnis Arab Utara dengan Arab Selatan.
Pada masa Khalifah Bani Umayyah, pertentangan
etnis antara suku arab utara (Arab Qaisy/Mudari) dan
arab Selatan (Arab Yamani) yang sejak zaman sebelum
islam makin meruncing. Atas asumsi tersebut apabila
seorang khalifah berasal atau lebih dekat dengan
Arab Selatan, Arab Utara akan iri. Demikian
sebaliknya, perselisihan tersebut berimplikasi pada
kesulitan Bani Umayyah menggalang persatuan.
e. Perlawanan dari Bani Abbasiyah
Keturunan dari paman Rasulullah, keluarga Abbas
mulai bergerak aktif dan menegaskan mereka untuk
menduduki pemerintahan. Dengan cerdik mereka
bergabung dengan pendukung Ali dan menekankan hak
keluarga Hasyim. Dengan memanfaatkan kekecewaan
publik dan menampilkan sebagai pembelah sejati agama
islam, para keturunan abbas segera menjadi pemimpin
gerakan anti Umayyah.
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
23
Faktor-faktor tersebut diatas merupakan sebab
kemunduran yang membawa kepada kehancuran Dinasti Bani
Umayyah, termasuk koalisi antara kaum syi`ah, Mawali
dan Abbasiyah yang menyusun kekuatan dalam melakukan
agresi gerakan revolusi pemerintahan dengan menumbang
Dinasti Bani Umayyah dan bertujuan menciptakan
pemeritahan baru.
Berakhirlah kekusaan Dinasti Bani Umayyah dikota
damaskus yang dirintis Muawiyah ibn Sufyan kurang lebih
90 tahun lamanya dan ditutup oleh khalifah ke empat
belas Marwan ibn Muhammad.
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
24
D.Kesimpulan
Perjuangan Bani Abbasiyah muncul karena adanyaketidakpuasan dari golongan Bani Hasyim dan BaniAbbasiyah terhadap pemerintahan Bani Umayyah.Ketidakpuasan ini timbul dari adanya persaingan antarkedua golongan, yaitu golongan Bani Abbasiyah dangolongan Bani Umayyah. Persaingan ini mendorong keduabelah pihak untuk saling menumbangkan antara yang satydengan yang lain. Menurut para ahli pertentangan antaragolongan Hasyim (golongan Abbasiyah) dengan golonganBani Umayyah sudah ada sejak zaman Jahiliyah, yaitunenek moyang dari golongan Hasyim dan golongan Umayyah.Jadi apabila saalah satu dari mereka berkuasa, makaakan menindas golongan yang dikuasai. Sseperti yangdilakukan Bani Umayyah kepada Bani Abbasiyah pada saatitu.
Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dankehancuran Bani Umayyah diklasifikasi menjadi duafaktor, yaitu faktor internal dan faktor external darikerajaan.
E. Dafar Pustaka
Karim Abdul M, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta, Pustaka Book Publisher, 2007.
M. Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1998.
M. A. Shaban, Sejarah Islam (penafsiran Baru), Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1993.
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
25
Muhammad Sayyid al-Wakil, Wajah Dunia Islam, Jakarta, Pustaka al-Kautsar, 1995.
Supriadi, Dedi, MM.Ag. Sejarah Peradaban Islam, Bandung, Pustaka Setia, 2008
Wijdan, Aden Dkk. Pemikiran Dan Peradaban Islam. Yogyakarta,
Safiria Insania Press, 2007
Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah
26