REVOLUSI DAN PERJUANGAN BANI ABBASIYAH DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RUNTUHNYA BANI UMAIYYAH

26
MAKALAH REVOLUSI DAN PERJUANGAN BANI ABBASIYAH DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RUNTUHNYA BANI UMAIYYAH Di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah SPI Dengan dosen pengampu Drs. Abdul Wahhab M. Pd.I Disusun oleh : 1. Muchammad Abdush S. NIM : 113008 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI JURUSAN TARBIYAH Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor- faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah 1

Transcript of REVOLUSI DAN PERJUANGAN BANI ABBASIYAH DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RUNTUHNYA BANI UMAIYYAH

MAKALAH

REVOLUSI DAN PERJUANGAN BANI ABBASIYAH

DAN

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RUNTUHNYA BANIUMAIYYAH

Di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah SPI

Dengan dosen pengampu Drs. Abdul Wahhab M. Pd.I

Disusun oleh :

1. Muchammad Abdush S. NIM : 113008

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI

JURUSAN TARBIYAH

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

1

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2013

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangMaju mundurnya peradaban islam tergantung dari

sejauh mana dinamika umat islam itu sendiri. Dalam

sejarah islam tercatat, bahwa salah satu dinamika

umat islam itu dicirikan oleh kehadiran kerajaan-

kerajaan islam diantaranya Umayyah dan Abbasiyah.

Umayyah dan Abbasiyah memiliki peradaban yang

tinggi, diantaranya memunculkan ilmuwan-ilmuwan dan

para pemikir muslim.

Berdiri dan terbentuknya Daulat Bani Abbasiyah

tidak bisa terlepas dari Umayyah, hal ini

dikarenakan berdiri dan terbentuknya Abbasiyah

adalah setelah runtuhnya Umayyah pada tahun 750 M.

Dinamakan Dinasti Bani Abbasiyah karena para pendiri

dan penguasa dinasti ini adalah keturunan al-Abbas,

paman Nabi Muhammad SAW. Dinasti Abbasiyah didirikan

oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn

Abdullah ibn al-Abbas. Kekuasaannya berlangsung

selama lebih kurang 6 abad (132-656 H/750-1258M).

Pemerintahan dinasti Abbasiyah berhasil didirikan

setelah munculnya berbagai pemberontakan yang

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

2

dilakukan oleh keturunan al-Abbas dan para penentang

lainnya terhadap kekuasaan dinasti Umayyah di

Damaskus. Ketidakberdayaan menghadapi pemberontakan

massal yang berkepanjangan menyebabkan tumbangnya

dinasti Umayyah pada tahun 750 M/132 H dengan

dikalahkannya Khalifah Marwan II.

B. Rumusan Masalah1. Bagaimana Revolusi dan perjuangan Bani Abbasiyah

2. Apa saja Teori revolusi Bani Abbasiyah

3. Apa yang menjadi faktor-faktor penyebab runtuhnya

Bani Umayyah

C. Pembahasan

1. Revolusi dan Perjuangan Bani AbbasiyahDinasti Abbasiyah yang berkuasa lebih kurang 6 abad

(132-656 H/750-1258 M), didirikan oleh Abdullah al-

Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn

al-Abbas/Abu Abbas al-Saffah dibantu oleh Abu Muslim

AL-Khurasani, seorang jenderal muslim yang berasal dari

Khurasan, Persia. Gerakan-gerakan perlawanan untuk

kekuasaan Dinasti Bani Umayyah sebenarnya sudah

dilakukan sejak masa-masa awal pemerintahan Dinasti

Bani Umayyah, hanya saja gerakan tersebut selalu

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

3

digagalkan oleh kekuatan militer Bani Umayyah, sehingga

gerakan-gerakan kelompok penentang tidak dapat

melancarkan serangannya secara kuat. Tetapi di masa-

masa akhir pemerintahan dinasti Bani Umayyah gerakan

tersebut semakin menguat seiring banyaknya protes dari

masyarakat yang merasa tidak puas atas kinerja dan

berbagai kebijakan pemerintahan Dinasti Bani Umayyah.

Gerakan ini menemukan momentumnya ketika para tokoh

dari Bani Hasyim melancarkan serangannya.

Para tokoh tersebut antara lain Muhammad bin Ali,

salah seorang keluarga Abbas yang menjadikan kota Kufah

sebagai pusat kegiatan perlawanan. Gerakan Muhammad bin

Ali ini mendapat dukungan dari kelompok Mawali yang

selalu ditempatkan sebagai masyarakat kelas dua. Selain

itu, juga mendapat dukungan kuat dari kelompok Syi’ah

yang menuntut hak mereka atas kekuasaan yang pernah

dirampas oleh Dinasti Bani Umayyah. Akhirnya pada tahun

132 H/750 M, Marwan bin Muhammad dapat dikalahkan dan

akhirnya meninggal di Fustat, Mesir pada 132 H/750 M.

Sejak itu, secara resmi Dinasti Abbasiyah mulai

berdiri.

Propaganda Abbasiyah dilaksanakan dengan dua tahap,

yakni Pertama dilaksanakan dengan sangat rahasia tanpa

melibatkan pasukan perang, mereka berdakwah atas nama

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

4

Abbasiyah sambil berdagang mengunjungi tempat-tempat

yang jauh, dan dalam kesempatan menunaikan Haji di

Mekkah. Kedua, menggabungkan para pengikut Abu Muslim

al-Khurasan dengan pengikut Abbasiyah.

Propaganda-propaganda tersebut sukses membakar

semangat api kebencian umat Islam kepada Dinasti Bani

Umayyah. Langkah pertama memperoleh sukses besar

melalui propaganda-propaganda yang dilakukan oleh Abu

Muslim al-Khurasan dengan cara menyatakan bahwa al-

Abbas adalah ahli al-Ba’it, sehingga lebih berhak

menjadi Khalifah dan menyebarkan kebencian dan

kemarahan terhadap Dinasti Bani Umayyah, dan

mengembangkan ide-ide persamaan antara orang-orang Arab

dengan non Arab karena objek propaganda Abu Muslim

tersebut adalah wilayah Khurasan yang notabene

merupakan basis kelompok Mawali.

Propaganda dengan cara menghasut dan menyombongkan

diri (membangga-bangkan kelompoknya sendiri) yang

dilakukan oleh Bani Abbas sangat bertentangan dengan

politik Islam dalam al-Qur’an surat al-Qashash ayat 83

dikatakan :

Artinya : “Negeri akhirat itu, kami jadikan untuk

orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan

berbuat kerusakan di (muka) bumi. dan kesudahan (yang

baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa”.

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

5

Setelah Muhammad Ibn Ali meninggal tahun 743 M,

perjuangan dilanjutkan oleh saudaranya Muhammad Ibn

Ibrahim sampai tahun 749 M.

Dari ketiga tokoh propaganda tesebut Abu Muslim Al

Khurasani merupakan propagandis yang paling sukses dan

terkenal.

1. Menerapkan politik bersahabat, artinya keturunan

Bani Abbas tidak memperlihatkan sikap bermusuhan

dengan Bani Umayyah atau siapapun.

2. Menggunakan nama Bani Hasyim (Ahlul Bait). Hal ini

dimaksudkan agar mendapat simpati umat dan

dukungan dari kelompok pendukung Ali (Syiah).

3. Menjadikan Khurasan sebagai pusat kegiatan gerakan

Bani Abbas yang dipimpin oleh Abu Muslim Al-

Khurasani.

Strategi ini ternyata berhasil menghimpun kekuatan

besar dan dahsyat yang tidak bisa dibendung lagi oleh

golongan manapun juga. Dalam perjuangannya untuk

mendirikan Dinasti Abbasiyah, para tokoh pendiri

Dinasti ini menerapkan cara kepemimpinan yang

bersifat kolektif (kolegial leadership),namun tertutup

dengan gerakan bawah tanah. Para tokoh pendiri Dinasti

Abbasiyah menetapkan tiga kota sebagai pusat kegiatan,

yaitu Humimah sebagai pusat perencanaan organisasi,

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

6

Kufah sebagai kota penghubung dan Khurasan sebagai

pusat gerakan praktis.1

Untuk melaksanakan propaganda tersebut, mereka

mengangkat 12 orang propagandis terkenal yang tersebar

di berbagai daerah, seperti di Khurasan, Kufah, Irak,

Mekah dan beberapa tempat strategis lainnya. Di antara

isu yang dikembangkan dalam propaganda tersebut adalah

masalah keadilan yang selama itu diterapkan oleh

pemerintahan pusat Dinasti Bani Umayyah yang bermarkas

di Damaskus.

Semua keadaan diatas menjadi permasalahan yang sulit

dipecahkan oleh pemerintahan Dinasti Umayyah. Sekitar

awal abad ke-8 (720 M), kebencian terhadap pemerintahan

Dinasti Umayyah telah tersebar luas. Kelompok-kelompok

yang merasa tidak puas bermunculan. Kelompok-kelompok

itu adalah :

1. Kelompok muslim non-Arab (mawali) yang memprotes

kedudukan mereka sebagai warga kelas dua dibawah

muslim Arab.

2. Kelompok Khawarij dan Syi’ah yang menganggap

Dinasti Umayyah sebagai perampas khilafah.

1 Supriadi, Dedi, MM.Ag. Sejarah Peradaban Islam, Bandung: PustakaSetia, 2008 hlm. 67

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

7

3. Kelompok muslim Arab di Mekah, Madinah, dan Irak

yang merasa sakit hati atas status istimewa

penduduk Suriah.

4. Kelompok muslim yang saleh, baik Arab maupun non-

Arab yang memandang Dinasti Umayyah telah bergaya

hidup mewah dan jauh dari jalan hidup Islami.

kelompok tersebut membentuk suatu kelompok gabungan

yang dikoordinasi oleh keturunan al-Abbas, paman Nabi

Muhammad SAW. Untuk mencari dukungan masyarakat luas,

kelompok Dinasti Abbasiyah melakukan propaganda yang

mereka sebut sebagai usaha dakwah. Gerakan dakwah

dimulai ketika Umar bin Abdul Aziz berkuasa (717-720

M). Umar bin Abdul Aziz memimpin dengan adil.

Ketenteraman dan stabilitas negara memberi kesempatan

kepada gerakan Dinasti Abbasiyah untuk menyusun dan

merencanakan kegiatan di al-Humaymah.2

Pemimpin gerakan dakwah itu adalah Ali bin Abdullah

bin Abbas. Dia kemudian digantikan oleh anaknya,

Muhammad bin Ali. Ia memperluas gerakan Dinasti

Abbasiyah dan menetapkan 3 kota sebagai pusat gerakan.

Ketiga kota itu adalah Hamimah sebagai pusat

perencanaan dan organisasi, Kufah sebagai kota

penghubung dan tempat bertemunya kader-kader utusan

dari al-Humaymah dan kader-kader propaganda dari2 Karim Abdul M, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta, Pustaka Book Publisher, 2007 hlm. 87

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

8

Khurasan, dan Khurasan sebagai pusat untuk melakukan

kegiatan propaganda. Muhammad bin Ali meninggal pada

tahun 743 M dan digantikan oleh anaknya , Ibrahim al-

Imam. Ia kemudian menunjuk seorang Khurasan sebagai

panglima perangnya, yaitu Abu Muslim al-Khurasani.

Abu Muslim al-Khurasani adalah seorang pemuda yang

menampakkan bakat kepemimpinan dan keberanian yang luar

biasa. Padahal, pada waktu ditunjuk sebagai panglima

oleh Ibrahim al-Imam, ia baru berusia 19 tahun. Ia

mencapai sukses besar di Khurasan. Ia berhasil menarik

simpati sebagian besar penduduk. Pernah dalam sehari,

ia berhasil mengumpulkan penduduk sekitar 60 desa

disekitar Merv. Banyak tuan tanah di Persia (dihkan)

yang mengikutinya. Bentuk-bentuk propaganda yang

dilakukannya adalah menyebarkan informasi kepada

masyarakat dengan mengatakan bahwa golongan Abbasiyah

termasuk golongan ahlul bait. Disamping itu dia juga

menyalakan api kebencian dan kemarahan terhadap Umayyah

karena selalu melakukan intimidasi terhadap golongan

ahlul bait. Kemudian terhadap orang-orang muslim non

arab (mawali) isu yang disebarkannya adalah persamaan

derajat, sehingga dari hari-kehari api kebencian umat

Islam semakin menyala dan memanas. Ia kemudian

berkampanye untuk memunculkan rasa kebersamaan di

antara golongan Alawiyyin (keturunan Ali), golongan

Syi’ah, dan orang-orang Persia untuk menentang DinastiRevolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-

faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah9

Umayyah yang telah menindas mereka. Abu Muslim al-

Khurasani mengajak mereka bekerjasama dengan gerakan

Abbasiyah untuk mengembalikan kekhalifahan kepada

golongan Bani Hasyim, baik dari keturunan Abbas bin

Abdul Muthalib maupun keturunan Ali bin Abi Thalib.

Sebelum Abu Muslim al-Khurasani diangkat sebagai

panglima perang, gerakan dakwah dilakukan secara diam-

diam. Hal itu dilakukan karena belum berani melawan

Dinasti Umayyah secara terang-terangan. Setelah Abu

Muslim al-Khurasani diagkat sebagai panglima, Ibrahim

al-Imam mendorong Abu Muslim al-Khurasani untuk merebut

Khurasan dan menyingkirkan orang-orang Arab yang

mendukung Dinasti Umayyah pada tahun 747 M. Rencana ini

diketahui oleh penguasa Dinasti Umayyah. Ibrahim al-

Imam ditangkap dan dihukum mati oleh Khalifah Marwan

II. Abu Muslim al-Khurasani menjadi panglima perangnya

dan memimpin perlawanan di Khurasan.

Abu Muslim al-Khurasani segera memulai gerakannya.

Dengan pandai, ia memanfaatkan pertentangan antara suku

Arab Qaisy dan suku Arab Yamani yang sudah berlangsung

sejak zaman Khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Pada masa

itu, orang-orang Yaman mendapat kedudukan baik di

Khurasan. Hal itu disebabkan Gubernur Khurasan saat itu

berasal dari suku Arab Yaman, yaitu As’ad bin Abdullah

al-Qasri. Sementara itu, orang-orang Arab Qaisy

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

10

disisihkan dari pemerintahan sehingga mereka tidak

menyukai orang-orang Yaman. Sebaliknya, ketika Gubernur

Khurasan dijabat oleh orang-orang Arab Qaisy, orang-

orang Yaman disingkirkan.

Pada waktu Abu Muslim al-Khurasani memulai

gerakannya, Gubernur Khurasan dijabat oleh Nasr bin

Sayyar yang berasal dari suku Arab Qaisy. Abu Muslim

al-Khurasani kemudian mendekati al-Kirmani, pemimpin

suku Arab Yamani di Khurasan. Dengan siasat adu domba,

Gubernur Nasr bin Sayyar berhasil dikalahkan. Dengan

bantuan orang-orang Yaman pula, Abu Muslim al-Khurasani

berhasil menduduki kota Merv dan Naisabur. Sehingga

seluruh kekuatan Umayyah di selatan dapat dikuasainya.

Sementara itu, tentara Dinasti Abbasiyah yang

dipimpin oleh Kahbata, seorang jenderal Abu Muslim al-

Khurasani, maju ke sebelah barat. Ia didamping oleh

Khalid bin Barmak, pendiri wangsa Barmakid. Mereka

menyeberangi sungai Eufrat dan sampai ke medan Karbala,

tempat Husain bin Ali gugur dalam pertempuran.

Pertempuran dahsyat pun terjadi, Gubernur Dinasti

Umayyah di Irak yang bernama Yazid berhasil dikalahkan.

Namun, Kahtaba gugur dalam pertempuran itu. Komando

diambil alih oleh Hasan bin Kahtaba. Tentara Dinasti

Abbasiyah akhirnya berhasil menguasai Kufah.

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

11

Dibagian timur, tentara Dinasti Abbasiyah terus

bergerak maju. Pada tahun 749 M, putra Khalifah Marwan

dikalahkan Abu Ayun, seorang panglima Dinasti

Abbasiyah. Khalifah Marwan II akhirnya memimpin

langsung usaha terakhir untuk mempertahankan

dinastinya. Ia mengerahkan 120.000 tentaranya dan

menyeberangi Sungai Tigris serta maju menuju Zab Hulu

atau Zab Besar. Tentara Dinasti Abbasiyah dipimpin oleh

Abdullah ibn Muhammad. Tentara Dinasti Umayyah berhasil

dikalahkan. Marwan II melarikan diri dari Damaskus ke

Mesir, namun akhirnya dapat ditangkap dan dibunuh oleh

pasukan Abdullah ibn Muhammad. Dan Damaskus pun jatuh

ke tangan Dinasti Abbasiyah.

Abu Abbas as-Saffah kemudian dibaiat sebagai

khalifah di Masjid Kufah pada tahun 750 M. Menurut para

ahli sejarah, perpindahan khalifah dari Dinasti Umayyah

kepada Dinasti Abbasiyah bukan saja sekedar pergantian

Dinasti, akan tetapi lebih dari itu adalah penggantian

struktur sosial dan ideologi. Sehingga dapat dikatakan

kebangkitan Daulah Bani Abbasiyah merupakan suatu

revolusi. Kejadian itu merupakan revolusi dalam sejarah

Islam, yaitu suatu titik balik yang sama pentingnya

dengan Revolusi Prancis dan Revolusi Rusia dalam

sejarah barat.

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

12

2. Teori Revolusi Bani Abbasiyah

Untuk mencoba menerangkan dan menyederhanakan

pemahaman tentang sebab-sebab kebangkitan daulat Bani

Abbasiyah, para sejarawan telah menawarkan beberapa

teori. Ada empat teori yang mencoba menerangkan tentang

hakikat kebangkitan daulat Bani Abbasiyah.

Pertama, teori faksionalisme rasial atau teori pengelompokan

kebangsaan. Teori ini mengatakan, daulat Bani Umayyah

pada dasarnya adalah Kerajaan Arab yang mementingkan

kepentingan orang-orang Arab saja, dan melalaikan

kepentingan orang non Arab, walaupun orang-orang non

Arab ini sudah memeluk islam, seperti orang Mawali dan

Iran sebagai daerah Timur yang baru saja di taklukan

Islam waktu itu. Atas perlakuan diskriminatif itu,

orang-orang mawali merasa kecewa, dan Bergabung dengan

orang-orang Bani Abbasiyah untuk kemudian menggalang

kekuatan di wilayah Timur, menggulingkan pemerintahan

Bani Umayyah.

Kedua, teori faksionalisme sectarian atau teori

pengelompokan golongan atas dasar paham keagamaan.

Teori ini menerangkan bahwa kaum Syi’ah selamanya

adalah lawan dari Bani Umayyah yang di anggapnya telah

merampas kekuasaan dari tangan Ali ibn Thalib. Menurut

teori ini keberhasilan daulat Bani Abbasiyah juga

menyerap ajaran-ajaran kaum Khawarij. Jadi kebangkitanRevolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-

faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah13

daulat Bani Abbasiyah akan dapat di pahami dengan baik

jika dilihat dari segi golongan-golongan penganut

paham-paham keagamaan tersebut di atas.

Ketiga, teori faksionalisme kesukuan, pertentangan antara

dua suku utama Arab yaitu suku atau kabilah Mudhariyah

bagi orang-orang Arab sebelah Slatan. Menurut teori

ini, setiap khalifah dari Bani Umayyah di dukung oleh

salah satu dari suku besar ini. Jika yang satu

mendukung seorang khaalifah, maka yang lain bertindak

sebagai oposan. Teori ini mengatakan bahwa kemenangan

Bani Abbasiyah di Khurasan sebagai modal territorial

pertama bagi pemerintahanya adalah akibat dan hasil

manipulasi atas pertentangan dua suku tersebut. Dengan

kata lain, kebangkitan Bani Abbasiyah akan dapat

dipahami dengan baik jika dilihat dari segi

pertentangan kedua suku tersebut.

Keempat, teori yang menekankan kepada ketidak adilan

ekonomi dan disparitas regiona. Teori ini mengatakan,

orang Arab dari Syiria mendapat perlakuan khusus dan

keuntungan tertentu dari daulat Bani Umayyah denngan

memperoleh keringanan pajak dan hak mengolah tanag yang

baru di taklukan, sedangkan orang Arab dari sebelah

Timur, khususnya Irak yang tinggal di wilayah Khurasan,

tidak memperoleh perlakuan seperti itu. Adanya

diskriminatif ekonomi tersebut, menimbulkan kekecewaan

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

14

dari Arab Utara dan bercita-cita unntuk menumbangkan

daulat Bani Umayyah, oleh karena itu, menurut teori

ini, kebangkitan Bani Abbasiyah akan dapat dipahami

denggan baik, jika dilihat dari segi kepincang-

pincangan kebijaksanaan ekonomi tersebut.3

Demikianlah empat teori revolusi bangkitnya Bani

Abbasiyah, yang dapat meruntuhkan kedaulatan Bani

Umayyah.

Revolusi yang di gerakkan oleh Bani Abasiyah tidak

dilakukan secara spontan dan terburu-buru. Gerakan ini

dilakukan secara bertahap selama kurun waktu 32 tahun.4

Pemberontakan ini di rancang dengan strategi matang dan

study analisan yang integral. Tahapan gerakan ini

adalah secara rahasia dan terbuka. Gerakan terbuka

berlangsung pada masa Ibrahim yang di dukung oleh Abu

Muslim al-Khurasani.

Pada tahunn 747 M./129H.,gerakan Abbasiyah mulai

terbuka dan merintis jalan kepada tindakan revolusi

terhadap Bani Umayyah. Gerakan revolusi bermula dari

meninggalnya Muhammad, dan di gantikan pleh anaknya,

Ibrahim ibn Muhammmad. Ibrahim bergabung dengan Abu

Salamah a-khallal, pemimpiin baru Kufah setelah

3 M. Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998, hlm. 86-884 Muhammad Sayyid al-Wakil, Wajah Dunia Islam, Pustaka al-Kautsar,Jakarta, 1995, hlm. 76

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

15

meninggalnya Bukair ibn Mahan, bersama Abu Muslim al-

Khurasani. Sebagai tahapan awal dalam gerakan revolusi

ini, mereka melalilan propaganda di Merv dan seluruh

wilayah kerajaan. Setiap tanda yanga dapat ditemukan

dalam berbagai nubuwwah eskatologik pada saat itu

dipergunakan untuk mengumumkan semakin dekatnya

revolusi yang bakal terjadi itu. Bendera-bendera hitam

sudah dinaikkan oleh para pemberontak yang pertama dan

sudah mendapatkan makna mesianik. Revolusi yang akan

terjadi itu disiarkan dengan memakai mana ar-rida min al-

Muhammad (restu dari Muhammad).5 Hal ini bertujuan

agar gerakan ini dapat di terima oleh semua golongan

baik Syi’ah, Khawarij, maupun golongan Mawali.

Terpilihnya Abu Muslim sebagai pemimpin revolusi

pada fase terbuka ini di maksudkan untuk menarik semua

umat muslim, baik dari kalangan Arab maupun bukan Arab.

Abu Muslim mengibarkan panji-panji hitamnya di sebuah

desa di Meru tahun 747 M./129 H. Dia mendapatkan

dukungan sekitar 2200 orang dari alhu at-taqaddun, kemudian

dalam waktu sebulan jumlah pasukan revolusioner yang di

pimpinya berkembang menjadi 7000 orang.

Strategi yang di lakukan Abu Muslim dalam gerakan

revolusi sangat tepat. Beliau bergabung dengan kelompok

Mudar pimpinan Gubernur Khurasan, Nasr ibn Sayyar.5 M.A. Shaban, Sejarah Islam (penafsiran Baru), Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993, hlm. 276

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

16

Pertarungan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Abu

Muslim dan kelompok Yaman, sehingga mereka dapat

menguasai Merv dan wilayah lain dalam kerajaan itu,

kemudian sampai ke daerah Kufah tahun750 M./132 H. yang

di pimpin oleh Qatabah ibn Syahib. Setelah itu Abu

Muslim memakai gelar Amir al-Muhammad, yang berarti

otoritas beliau bukan sekedar gubernur wilayah Timur,

karena beliau berhasil menguasai wilayah Timur sampai

ke Barat, sedangkan Abu Salamah mendapat gelar Wazir

al-Muhammad.6

Demikian gerakan revolusi berhasil dengan sukses,

karena dilakukan dengan persiapan yang matang dan

stategi yang tepat, sehingga dapat meruntuhlan Bani

Umayyah dan membangun dinasti Bani Abbasiyah.

Sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Muhammad Sayyid al-

Wakil,7

6 Ibid, hlm.278-2807 Muhammad Sayyid al-Wakil, op. cit., hlm. 75-76

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

17

Bahwa alasan mengapa Bani Abbasiyah layak menang,

yaitu :

1. Pemberontakan tersebut dirancang dengan

strategi yang matang dan studi analisa yang

integral, artinya tidak terburu-buru

(isti’jal).

2. Pembrontakan tersebut terjadi pada saat negaa

Bani Umayyah mulai terjangkit unsure-unsur

kehancuran dan ketuaan hingga tidak bias

diandalkan kembali dinamis seperti masa mudanya

dulu.

Perjuangan Bani Abbasiyah muncul karena adanya

ketidakpuasan dari golongan Bani Hasyim dan Bani

Abbasiyah terhadap pemerintahan Bani Umayyah.

Ketidakpuasan ini timbul dari adanya persaingan antar

kedua golongan, yaitu golongan Bani Abbasiyah dan

golongan Bani Umayyah. Persaingan ini mendorong kedua

belah pihak untuk saling menumbangkan antara yang saty

dengan yang lain. Menurut para ahli pertentangan antara

golongan Hasyim (golongan Abbasiyah) dengan golongan

Bani Umayyah sudah ada sejak zaman Jahiliyah, yaitu

nenek moyang dari golongan Hasyim dan golongan Umayyah.

Jadi apabila saalah satu dari mereka berkuasa, maka

akan menindas golongan yang dikuasai. Sseperti yang

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

18

dilakukan Bani Umayyah kepada Bani Abbasiyah pada saat

itu.

Perjuangan Bani Abbasiyah untuk menumbangkan Bani

Umayyah dilakukan dengan rencana yang matang dan

strategi yang mantap. Perjuangan ini dilakukandalam dua

tahap yaitu tahap rahasia dan tahap terbuka.

3. Faktot-faktor Penyebab Runtuhnya Bani Umayyah

Meskipun keberhasilan banyak dicapai dinasti ini,

namun tidak berarti bahwa politik dalam negeri dapat

dianggap stabil. Muawiyah tidak mentaati isi

perjanjiannya dengan Hasan ibn Ali ketika dia naik

tahta, yang menyebutkan bahwa persoalan penggantian

pemimpin setelah Muawiyah diserahkan kepada pemilihan

umat Islam. Deklarasi pengangkatan anaknya Yazid

sebagai putera mahkota menyebabkan munculnya gerakan-

gerakan oposisi di kalangan rakyat yang mengakibatkan

terjadinya perang saudara beberapa kali dan

berkelanjutan.

Ketika Yazid naik tahta, sejumlah tokoh terkemuka di

Madinah tidak mau menyatakan setia kepadanya. Yazid

kemudian mengirim surat kepada gubernur Madinah,

memintanya untuk memaksa penduduk mengambil sumpah

setia kepadanya. Dengan cara ini, semua orang terpaksa

tunduk, kecuali Husein ibn Ali dan Abdulah ibn Zubair.Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-

faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah19

Bersamaan dengan itu, Syi'ah (pengikut Ali) melakukan

konsolidasi (penggabungan) kekuatan kembali.

Perlawanan orang-orang Syi'ah tidak padam dengan

terbunuhnya Husein. Gerakan mereka bahkan menjadi lebih

keras dan tersebar luas. Yang termashur diantaranya

adalah pemberontakan Mukhtar di Kufah pada tahun 685-

687 M. Mukhtar mendapat banyak pengikut dari kalangan

kaum Mawali.. Mukhtar terbunuh dalam peperangan melawan

gerakan oposisi lainnya, yaitu gerakan Abdullah ibn

Zubair.

Kerusuhan terus berlanjut hingga masa pemerintahan

Khalifah berikutnya, Hisyam ibn Abd al-Malik (724-743

M). Bahkan di zaman Hisyam ini muncul satu kekuatan

baru yang menjadi tantangan berat bagi pemerintahan

Bani Umayyah. Kekuatan itu berasal dari kalangan Bani

Hasyim yang didukung oleh golongan mawali dan merupakan

ancaman yang sangat serius. Dalam perkembangan

berikutnya kekuatan baru ini, mampu menggulingkan

dinasti Umawiyah dan menggantikannya dengan dinasti

baru, Bani Abbas. Sebenarnya Hisyam ibn Abd al-Malik

adalah seorang khalifah yang kuat dan terampil. Akan

tetapi, karena gerakan oposisi terlalu kuat khalifah

tidak berdaya mematahkannya.

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

20

Sepeninggal Hisyam ibn Abd al-Malik, khalifah-

khalifah Bani Umayyah yang tampil bukan hanya lemah

tetapi juga bermoral buruk. Hal ini makin memperkuat

golongan oposisi. Akhirnya, pada tahun 750 M, Daulat

Umayyah digulingkan Bani Abbas yang bersekutu dengan

Abu Muslim al-Khurasani. Marwan bin Muhammad, khalifah

terakhir Bani Umayyah, melarikan diri ke Mesir,

ditangkap dan dibunuh di sana.

Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan

kehancuran Bani Umayyah diklasifikasi menjadi dua

bagian :

1. Faktor internal ,yaitu berasal dari dalam istana

sendiri antara lain :

a. perselisihan antara keluarga khalifah

Diantara para putra mahkota, yang pertama telah

memegang maka ia berusaha untuk mengasingkan

keluarga yang lain dan ingin menggantikan dengan

anaknya sendiri. Sehingga sistem pergantian khalifah

dari garis keturunan adalah suatu yang baru bagi

tradisi Arab. Yang mengakibatkan terjadinya

persaingan  yang tidak sehat dikalangan anggota

keluarga istana.

b. Perilaku khalifah atau gubernur  jauh dari aturan

islam

Kekayaan Bani Umayyah disalah gunakan oleh khalifah

ataupun gubernur untuk hidup berfoya-foya ,bersuka ria

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

21

dalam kemewahan , terutama pada masa khalifah yazid II

naik tahta, ia terpikat oleh dua biduanitanya, Sallamah

dan Habadah serta suka meminum minuman keras, ditambah

lagi para wazir dan panglima bani Umayyah sudah mulai

korup dan mementingkan diri sendiri.

2. Faktor eksternal istana ,adalah yang berasal dari luar

istana

a. Perlawanan dari kaum Khawarij

Sejak dinasti Bani Umayyah berdiri, para

khalifahnya sering menghadapi tantangan dari

golongan khawarij. Golongan ini memandang bahwa Ali

bin Abi Thalib dan Muawiyah telah melakukan dosa

besar. Perbedaan sudut pandang pro Ali dan Pro

Muawiyah ini menjadikan khawarij mengangkat pemimpin

dari kalangan mereka sendiri.

b. Perlawanna dari kalangan Syi`ah

Pada dasarnya kaum Syi`ah tidak pernah mengakui

pemerintahan Dinasti bani Umayyah dan tidak pernah

memaafkan kesalahan mereka  terhadap Ali dan Husain.

Mereka berkumpul dengan orang-orang yang merasa

tidak puas, baik dari sisi politik, ekonomi maupun

sosial terhadap pemerintahan Bani Umayyah.

c. Perlawanan dari golongan Mawali

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

22

 Asal mula kaum Mawali yaitu budak-budak tawanan

perang yang telah dimerdekakan kemudian istilah ini

berkembang pada orang islam bukan arab. Ketika bani

Umayyah berkuasa orang mawali dipandang sebagai

masyarakat bawahan sehingga terbukalah jurang dan

sekat sosial yang memisahkan. Mereka akhirnya

bergabung dengan gerakan anti pemerintah yakni pihak

Bani Abbasiyah dan Syi`ah.

d. Pertentangan etnis Arab Utara dengan Arab Selatan.

Pada masa Khalifah Bani Umayyah, pertentangan

etnis antara suku arab utara (Arab Qaisy/Mudari) dan

arab Selatan  (Arab Yamani) yang sejak zaman sebelum

islam makin meruncing. Atas asumsi tersebut apabila

seorang khalifah berasal atau lebih dekat dengan

Arab Selatan, Arab Utara akan iri. Demikian

sebaliknya, perselisihan tersebut  berimplikasi pada

kesulitan Bani Umayyah menggalang persatuan.

e. Perlawanan dari Bani Abbasiyah

Keturunan dari paman Rasulullah, keluarga Abbas

mulai bergerak aktif dan menegaskan mereka untuk

menduduki pemerintahan. Dengan cerdik mereka

bergabung dengan pendukung Ali dan menekankan hak

keluarga Hasyim. Dengan memanfaatkan kekecewaan

publik dan menampilkan sebagai pembelah sejati agama

islam, para keturunan abbas segera menjadi pemimpin

gerakan anti Umayyah.

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

23

Faktor-faktor tersebut diatas merupakan sebab

kemunduran yang membawa kepada kehancuran Dinasti Bani

Umayyah, termasuk koalisi antara kaum syi`ah, Mawali

dan Abbasiyah yang menyusun kekuatan dalam melakukan

agresi gerakan revolusi pemerintahan dengan menumbang

Dinasti Bani Umayyah dan bertujuan menciptakan

pemeritahan baru.

Berakhirlah kekusaan Dinasti Bani Umayyah dikota

damaskus yang dirintis Muawiyah ibn Sufyan kurang lebih

90 tahun lamanya dan ditutup oleh khalifah ke empat

belas Marwan ibn Muhammad.

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

24

D.Kesimpulan

Perjuangan Bani Abbasiyah muncul karena adanyaketidakpuasan dari golongan Bani Hasyim dan BaniAbbasiyah terhadap pemerintahan Bani Umayyah.Ketidakpuasan ini timbul dari adanya persaingan antarkedua golongan, yaitu golongan Bani Abbasiyah dangolongan Bani Umayyah. Persaingan ini mendorong keduabelah pihak untuk saling menumbangkan antara yang satydengan yang lain. Menurut para ahli pertentangan antaragolongan Hasyim (golongan Abbasiyah) dengan golonganBani Umayyah sudah ada sejak zaman Jahiliyah, yaitunenek moyang dari golongan Hasyim dan golongan Umayyah.Jadi apabila saalah satu dari mereka berkuasa, makaakan menindas golongan yang dikuasai. Sseperti yangdilakukan Bani Umayyah kepada Bani Abbasiyah pada saatitu.

Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dankehancuran Bani Umayyah diklasifikasi menjadi duafaktor, yaitu faktor internal dan faktor external darikerajaan.

E. Dafar Pustaka

Karim Abdul M, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta, Pustaka Book Publisher, 2007.

M. Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1998.

M. A. Shaban, Sejarah Islam (penafsiran Baru), Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1993.

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

25

Muhammad Sayyid al-Wakil, Wajah Dunia Islam, Jakarta, Pustaka al-Kautsar, 1995.

Supriadi, Dedi, MM.Ag. Sejarah Peradaban Islam, Bandung, Pustaka Setia, 2008

Wijdan, Aden Dkk. Pemikiran Dan Peradaban Islam. Yogyakarta,

Safiria Insania Press, 2007

Revolusi & Perjuangan Bani Abbasiyah dan Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umaiyyah

26