PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk - MAINSAHAM.ID

322
Tanggal Efektif : 16 November 2018 Masa Penawaran Umum : 21 - 23 November 2018 Tanggal Penjatahan Saham : 26 November 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 26 November 2018 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 26 November 2018 Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 27 November 2018 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”) PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Teknologi Informasi dan Digital Berkedudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat: AXA Tower Lt. 7, Suite 5, Kuningan City Jl Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi Jakarta 12940 Telepon: +6-21 30480712 Faksimili: +6221 30480713 Website: www.ptdvn.com Email: [email protected] Kantor Perwakilan: Kantor Jonggol Ruko Puri Indah Estate No. 18, Kp. Momonot Ds. Tlanjung Udik, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor Kantor Cisarua Jl. Raya Gadog Puncak No. 8a, Ds. Pandansari Kec. Ciawi Bogor PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp2.950 (dua ribu sembilan rastus lima puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp632.142.815.000 (enam ratus tiga puluh dua milyar seratus empat puluh dua juta delapan ratus lima belas ribu Rupiah). Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT Kresna Sekuritas (Terafiliasi) PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. PT Sinarmas Sekuritas PENJAMIN EMISI EFEK PT Mandiri Sekuritas PT Panca Global Sekuritas PT Waterfront Sekuritas Indonesia RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TEKNOLOGI. DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI SECARA AKURAT BAGAIMANA PERUBAHAN TEKNOLOGI DI MASA MENDATANG, MENJAGA KINERJA SOFTWARE DAN HARDWARE SERTA KEAMANAN DARI PLATFORMPENJUALAN AKAN MEMPENGARUHI OPERASI PERSEROAN ATAU DAYA SAING FASILITAS ATAU PRODUK PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 21 November 2018

Transcript of PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk - MAINSAHAM.ID

Tanggal Efektif : 16 November 2018Masa Penawaran Umum : 21 - 23 November 2018Tanggal Penjatahan Saham : 26 November 2018Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 26 November 2018Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 26 November 2018Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 27 November 2018

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA TbkKegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang usaha Jasa Teknologi Informasi dan DigitalBerkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Pusat:AXA Tower Lt. 7, Suite 5, Kuningan City

Jl Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi Jakarta 12940

Telepon: +6-21 30480712Faksimili: +6221 30480713Website: www.ptdvn.com

Email: [email protected] Perwakilan:

Kantor JonggolRuko Puri Indah Estate No. 18, Kp. Momonot

Ds. Tlanjung Udik, Kec. Gunung Putri, Kab. BogorKantor Cisarua

Jl. Raya Gadog Puncak No. 8a,Ds. Pandansari Kec. Ciawi Bogor

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp2.950 (dua ribu sembilan rastus lima puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp632.142.815.000 (enam ratus tiga puluh dua milyar seratus empat puluh dua juta delapan ratus lima belas ribu Rupiah).Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas (Terafiliasi)

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. PT Sinarmas Sekuritas

PENJAMIN EMISI EFEK

PT Mandiri Sekuritas PT Panca Global Sekuritas PT Waterfront Sekuritas Indonesia

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TEKNOLOGI. DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI SECARA AKURAT BAGAIMANA PERUBAHAN TEKNOLOGI DI MASA MENDATANG, MENJAGA KINERJA SOFTWARE DAN HARDWARE SERTA KEAMANAN DARI PLATFORMPENJUALAN AKAN MEMPENGARUHI OPERASI PERSEROAN ATAU DAYA SAING FASILITAS ATAU PRODUK PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 21 November 2018

Cover Buku Final PUPS DIVA 2018_fb.indd 1 11/19/18 7:08 PM

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta pada tanggal 10 September 2018 dengan surat Nomor EXT/CORP/DVN/IX/2018, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 64 tahun 1995, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 64 tahun 1995, Tambahan Nomor 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“selanjutnya disebut “UUPM”).

Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, direncanakan akan dicatatkan pada BEI, sesuai Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 24 Oktober 2018 yang dibuat di bawah tangan, apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI. Jika syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM.

Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum perdana ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua keterangan, data, laporan, dan kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma, dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap Pihak Terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT Kresna Sekuritas) dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sesuai definisi Afiliasi dalam UUPM. Adapun sifat hubungan afiliasi antara PT Kresna Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan yang merupakan afiliasi dengan Perseroan karena sebagai entitas di bawah sepengendali PT Kresna Graha Investama Tbk yang merupakan Holding Company.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAKMENYESATKAN PUBLIK.

Cover Buku Final PUPS DIVA 2018_fb.indd 2 11/19/18 7:08 PM

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI iDEFINISI DAN SINGKATAN iiiRINGKASAN viii

1. Riwayat Singkat viii2. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Perseroan ix3. Penawaran Umum Saham Perdana xi4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum xi5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan xi6. Keterangan Entitas Anak xii7. Ikhtisar Data Keuangan Penting xii8. Risiko Usaha xiii9. Kebijakan Dividen xiii

I. PENAWARAN UMUM 1II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM 3III. PERNYATAAN UTANG 5IV. IKHTISAR KEUANGAN PENTING 17V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 22

1. Umum 222. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Operasi Perseroan 223. Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 234. Hasil Usaha 235. Hasil Operasional Usaha 256. Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas 297. Likuiditas dan Sumber Pendanaan 338. Analisa Rasio Keuangan 359. Kewajiban Kontinjensi dan Perjanjian Off-balance Sheet 3710. Operasi Per Segmen 3711. Transaksi yang Tidak Normal atau Jarang Terjadi 3712. Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan 4213. Perubahan Kebijakan Akuntansi 4214. Manajemen Risiko Keuangan 42

VI. FAKTOR RISIKO 43A. Risiko Usaha yang Bersifat Material Baik Secara Langsung maupun Tidak Langsung yang Dapat Mempengaruhi

Hasil Usaha Dan Kondisi Keuangan Perseroan 431. Risiko Tenaga Kerja 432. Risiko Persaingan Usaha 443. Risiko Pemasok 444. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi 445. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi

B. Risiko Umum 441. Risiko Perijinan 442. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum 453. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi 45

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 46VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 47

1. Riwayat Singkat Perseroan 472. Perizinan 483. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 494. Kepengurusan dan Pengawasan 545. Tata Kelola Perseroan 56

- Dewan Komisaris 56- Direksi 56

ii

- Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) 57- Renumerasi dan Kompensansi 57- Komite Audit 58- Komite Nominasi dan Remunerasi 59- Unit Audit Internal 60- Pengelolaan Risiko 61- Tanggunga Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) 61

6 Aset 617. Struktur Organisasi Perseroan 628. Sumber Daya Manusia 619. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham Berbentuk Badan

Hukum 6410. Keterangan Singkat tentang Pemegang Saham Berbadan Hukum 68

A. PT Nudantara Utama Jaya 68B. PT 1 Inti Dot Com 69C. PT M Cash Integrasi TBK 70D. PT Kresna Karisma Persada 71

11. Keterangan Singkat Mengenai Anak Perusahaan 72A. PT Berkah Karunia Kreasi 72B. PT Surprise Indonesia 75C. PT Chat Bot Nusantara 77D. PT Berkah Trijaya Indonesia 79

12. Transaksi dengan Pihak Afiliasi 8113. Perjanjian dengan Pihak Terafiliasi 8114. Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga 8515. Perkara yang Dihadapi Perseroan Dan Entitas Anak, serta Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak 11416. Kegiatan Usaha 117

1. DIVA Smart Outlet 1182. DIVA Intelligent Instant Messaging 118

17. Persaingan Usaha, Strategi Usaha dan Keunggulan Kompetitif 12118. Riset dan Pengembangan 122

A. Bagian Hulu (Supply Side) 122B. Bagian Pengayaan dan Analisa (Enrichment and Analytics) 122C. Bagian Hilir (Demand Side) 123

19. Teknologi Informasi 12320. Prospek Industri 124

- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 124- Telekomunikasi 124- Perbankan 127- Pariwisata 129

IX. EKUITAS 132X. KEBIJAKAN DIVIDEN 134XI. PERPAJAKAN 135XII PENJAMINAN EMISI EFEK 137XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 139XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR 141XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 152XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 157XVII. LAPORAN HASIL UJI TUNTAS HUKUM DAN PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 159XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN 184

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

Addendum Perjanjian : Berarti setiap perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Efek (termasuk yang akan dibuat di kemudian hari)

Afiliasi : Pihak-Pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal, yaitu: (a) hubungan karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara

horisontal maupun vertikal; (b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak

tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu (1) atau lebih anggota

Direksi atau Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak

langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara dua (2) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

Agen Penjualan : Berarti pihak yang membantu menjual Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum tanpa perjanjian dengan Perseroan dan tanpa kewajiban untuk membeli Saham sebagaimana disebutkan dalam Prospektus yang merupakan lembaga dan agen penjualan yang sah dari siapa Prospektus dapat diperoleh masyarakat.

Akta Pendirian : Berarti Akta Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25 tanggal 29 September 2003, yang dibuat di hadapan Stephanie Maria Lilianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-11614.HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal 11 Mei. Selanjutnya sehubungan dengan Penawaran Umum, Perseroan mengubah namanya dari semula PT Distribusi Voucher Nusantara menjadi PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, berdasarkan Akta No. 64 tanggal 29 Agustus 2018.

API (Application Programming Interface)

Dalam pemrograman komputer, application programming interface (API) adalah sebuah set definisi subroutine, protokol, and cara untuk mengembangkan software aplikasi. Secara umum, ini adalah satu set dari metode komunikasi yang sudah didefinisikan antara berbagai komponen software. [(ihat: en.wikipedia.org)

BAPEPAM : Berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Bapepam dan LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

Biro Administrasi Efek atau BAE

: Berarti pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan Administrasi Saham dalam Penawaran Umum Perseroan yang dalam hal ini adalah Perseroan Terbatas PT Adimitra Jasa Korpora, berkedudukan di Jakarta.

Bursa Efek atau BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia berkedudukan di Jakarta, atau bursa efek penggantinya yang dibentuk di kemudian hari, tempat dimana saham Perseroan dicatatkan.

Daftar Pemegang Saham : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh para pemegang saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

Daftar Pemesanan Pembelian Saham atau DPPS

: Berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan (apabila ada) dan/atau para Penjamin Emisi Efek.

iv

Emisi : Berarti tindakan Perseroan untuk menawarkan Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham

: Berarti formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas bagian dari Saham Yang Ditawarkan di Pasar Perdana.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham atau FPPS

: Berarti formulir pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, asli atau salinan dari formulir tersebut yang disiapkan oleh Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan harus dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan masing-masing harus diisi secara lengkap, ditandatangani oleh pemesan dan diajukan oleh pemesan kepada Agen Penjualan (apabila ada) dan/atau para Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan.

Harga Penawaran : Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum ini, yang besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang akan dicantumkan dalam Addendum Perjanjian dan syarat- syarat dalam Perjanjian.

Hari Bank : Berarti hari di mana Bank Indonesia menyelenggarakan kliring antar bank.

Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek.

Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa kecuali termasuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

Hari Kerja : Berarti hari-hari kerja nasional kecuali hari Sabtu, hari Minggu, dan hari libur nasional di Republik Indonesia.

KSEI : Berarti Perseroan Terbatas PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai Undang-Undang Pasar Modal

Masa Penawaran : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat melakukan pemesanan atas Saham Yang Ditawarkan dengan cara sebagaimana yang diatur dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham, kecuali jika masa penawaran itu ditutup lebih awal, sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan ketentuan masa penawaran tidak boleh kurang dari 1 (satu) Hari Kerja dan tidak boleh lebih dari 5 (lima) Hari Kerja.

Masyarakat : Berarti perorangan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia atau berkedudukan hukum di luar negeri dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Menkumham : Berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Para Pemesan Khusus : Berarti karyawan Perseroan (tidak termasuk anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perseroan) dan/atau koperasi karyawan Perseroan, yang selama Masa Penawaran mengajukan pemesanan Saham kepada Perseroan sebanyak sejumlah 10% (sepuluh persen) dari Saham yang ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat, sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Pasar Perdana : Berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

Pasar Sekunder : Berarti perdagangan Saham di Bursa Efek yang dilakukan setelah Masa Penawaran.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI, yaitu Bank Kustodian dan/atau perusahaan efek beserta nama pihak yang tercantum sebagai pemegang sub-rekening efek tersebut.

v

Emisi : Berarti tindakan Perseroan untuk menawarkan Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham

: Berarti formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas bagian dari Saham Yang Ditawarkan di Pasar Perdana.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham atau FPPS

: Berarti formulir pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, asli atau salinan dari formulir tersebut yang disiapkan oleh Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan harus dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan masing-masing harus diisi secara lengkap, ditandatangani oleh pemesan dan diajukan oleh pemesan kepada Agen Penjualan (apabila ada) dan/atau para Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan.

Harga Penawaran : Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum ini, yang besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang akan dicantumkan dalam Addendum Perjanjian dan syarat- syarat dalam Perjanjian.

Hari Bank : Berarti hari di mana Bank Indonesia menyelenggarakan kliring antar bank.

Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek.

Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa kecuali termasuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

Hari Kerja : Berarti hari-hari kerja nasional kecuali hari Sabtu, hari Minggu, dan hari libur nasional di Republik Indonesia.

KSEI : Berarti Perseroan Terbatas PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai Undang-Undang Pasar Modal

Masa Penawaran : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat melakukan pemesanan atas Saham Yang Ditawarkan dengan cara sebagaimana yang diatur dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham, kecuali jika masa penawaran itu ditutup lebih awal, sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan ketentuan masa penawaran tidak boleh kurang dari 1 (satu) Hari Kerja dan tidak boleh lebih dari 5 (lima) Hari Kerja.

Masyarakat : Berarti perorangan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia atau berkedudukan hukum di luar negeri dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Menkumham : Berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Para Pemesan Khusus : Berarti karyawan Perseroan (tidak termasuk anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perseroan) dan/atau koperasi karyawan Perseroan, yang selama Masa Penawaran mengajukan pemesanan Saham kepada Perseroan sebanyak sejumlah 10% (sepuluh persen) dari Saham yang ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat, sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Pasar Perdana : Berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

Pasar Sekunder : Berarti perdagangan Saham di Bursa Efek yang dilakukan setelah Masa Penawaran.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI, yaitu Bank Kustodian dan/atau perusahaan efek beserta nama pihak yang tercantum sebagai pemegang sub-rekening efek tersebut.

Penawaran Awal : Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas efek yang akan ditawarkan dan/atau perkiraan harga penawaran efek, sesuai dengan POJK No. 23/POJK.04/2017 Tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

Penawaran Umum : Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan-peraturan di bidang pasar modal.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh kustodian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 16 UUPM.

Penjamin Emisi Efek : Pihak-pihak yang melaksanakan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Perjanjian Pendaftaran Efek : Berarti dokumen Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-73/SHM/KSEI/0818 tanggal 10 September 2018, dibuat di bawah tangan, antara Perseroan dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

: Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 21 pada tanggal 7 September 2018, sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali berdasarkan Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 10 tanggal 4 Oktober 2018 dan Akata Perubahan II Perjanjian Emisi Efek No. 23 tanggal 12 November 2018, yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, M. Hum., M.Kn, Notaris di Jakarta.

Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran Umum kepada Masyarakat sesuai ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif

: Berarti efektifnya Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, (untuk selanjutnya disebut “Peraturan Nomor IX.A.2”), yaitu: 1. Atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana dan peraturan dengan Penawaran Umum Perdana; atau

b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2. Atas dasar Pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Perseroan : Berarti PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk

Peraturan OJK No. 8/2017 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas

Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan OJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

vi

Peraturan OJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Terbuka.

Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek yang dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan Otoritas jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tertanggal 14 Maret 2017.

Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran bentuk dan isi yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tertanggal 14 Maret 2017.

Rekening IPO : Berarti rekening pada bank penerima atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagaimana yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian.

RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, UUPM, dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Saham : Berarti seluruh saham-saham atas nama Perseroan baik yang telah dikeluarkan maupun yang akan dikeluarkan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, dan diambil bagian dan disetor penuh oleh para pemegang saham.

Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan dalam jumlah sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) saham untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

Saham Yang Ditawarkan : Berarti saham biasa atas nama, yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum ini, dengan jumlah sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama yang merupakan saham baru, yang dilakukan menurut Perjanjian Penjamin Emisi Efek dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

Sertifikat Jumbo : Berarti sertifikat saham jumbo yang dikeluarkan Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

Sindikasi : Berarti Penjamin Emisi Efek lainnya (di luar PT Kresna Sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sinarmas Sekuritas), yang dibentuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan tercantum dalam Bab XII.

Suku Bunga : Berarti tarif suku bunga per tahun untuk deposito berjangka 3 (tiga) bulan yang berlaku di Bank Penerima yang bersangkutan.

Surat Kolektif Saham : Berarti Surat Saham atau Surat Kolektif Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pada saat hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada Pasar Perdana harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan sesuai ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penyerahan Efek

Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui para Penjamin Emisi Efek lainnya, selain Perseroan Terbatas, PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. serta PT Sinarmas Sekuritas atau Agen Penjualan (apabila ada), kepada para pemesan, dan oleh Perseroan kepada para pemesan khusus yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum dibatalkan, bagaimanapun Tanggal Pengembalian (tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan) atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum tersebut.

vii

Peraturan OJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Terbuka.

Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek yang dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan Otoritas jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tertanggal 14 Maret 2017.

Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran bentuk dan isi yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2017 tertanggal 14 Maret 2017.

Rekening IPO : Berarti rekening pada bank penerima atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagaimana yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian.

RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, UUPM, dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Saham : Berarti seluruh saham-saham atas nama Perseroan baik yang telah dikeluarkan maupun yang akan dikeluarkan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, dan diambil bagian dan disetor penuh oleh para pemegang saham.

Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan dalam jumlah sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) saham untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

Saham Yang Ditawarkan : Berarti saham biasa atas nama, yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum ini, dengan jumlah sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama yang merupakan saham baru, yang dilakukan menurut Perjanjian Penjamin Emisi Efek dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

Sertifikat Jumbo : Berarti sertifikat saham jumbo yang dikeluarkan Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

Sindikasi : Berarti Penjamin Emisi Efek lainnya (di luar PT Kresna Sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sinarmas Sekuritas), yang dibentuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan tercantum dalam Bab XII.

Suku Bunga : Berarti tarif suku bunga per tahun untuk deposito berjangka 3 (tiga) bulan yang berlaku di Bank Penerima yang bersangkutan.

Surat Kolektif Saham : Berarti Surat Saham atau Surat Kolektif Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pada saat hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada Pasar Perdana harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan sesuai ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penyerahan Efek

Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui para Penjamin Emisi Efek lainnya, selain Perseroan Terbatas, PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. serta PT Sinarmas Sekuritas atau Agen Penjualan (apabila ada), kepada para pemesan, dan oleh Perseroan kepada para pemesan khusus yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum dibatalkan, bagaimanapun Tanggal Pengembalian (tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan) atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum tersebut.

Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah berakhirnya Masa Penawaran, yang akan ditentukan dalam Prospektus.

Tanggal Penyerahan Efek : Berarti tanggal dilakukannya distribusi Saham Yang Ditawarkan, yang telah dipenuhi pembayarannya oleh masing-masing pemesan dan telah diterima ke dalam Rekening Penerima, secara elektronik ke dalam rekening efek pemesan.

Tanggal Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan

: Berarti tanggal penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang merupakan pula Tanggal Penyerahan Efek.

Undang-Undang Pasar Modal atau UUPM

: Berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Undang-Undang Perseroan Terbatas atau UUPT

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 106, berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Produk Pulsa Berarti penjualan produk operator telekomunikasi yang berupa denominasi pulsa ataupun paket data internet yang dikeluarkan provider telekomunikasi.

viii

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan konsolidasian serta catatan-catatan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang rupiah dan telah disajikan sesuai Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. Riwayat Singkat Perseroan pertama kali didirikan pada tanggal 11 Mei 2004 dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara di Jakarta, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25 tanggal 29 September 2003, yang dibuat di hadapan Stephanie Maria Lilianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-11614.HT.01.01.TH.2004 tanggal 11 Mei 2004, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. 1233/BH C9.03/V/2004 tanggal 27 Mei 2004, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 2006, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 672. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan para Pemegang Saham PT Distribusi Voucher Nusantara No. 19 tanggal 10 Desember 2007, dibuat dihadapan Syafril Lubuk, SH., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-02921.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 21 Januari 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0004492.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 21 Januari 2008, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam bidang: a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan; b. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan; c. Menjalankan usaha dalam bidang jasa; d. Menjalankan usaha dalam bidang pertambangan; e. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pengangkutan darat; f. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perbengkelan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang Perdagangan pada umumnya (general trading) meliputi:

• Ekspor impor; • Grosir, supplier, leveransir dan commision house; • Distribusi, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan; • Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property; • Ekspor dan impor barang barang engineering; • Distributor atau perwakilan dari badan, perusahaan barang engineering (teknik);

b. Pemborongan pada umumnya (general contractor); c. Jasa pada umumnya, meliputi:

• Konsultasi bidang penjernihan dan pengolahan air bersih dan limbah; • Sarana penunjang perusahaan konstruksi; • Jasa agen properti; • Konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan; • Konsultasi bidang mesin (mekanik); • Konsultasi bidang listrik; • Konsultasi bidang teknik engineering; • Penyelenggara usaha teknik; • Konsultasi bidang pelatihan;

d. Menjalankan usaha di bidang pertambangan; e. Menjalankan usaha di bidang transportasi; f. Menjalankan usaha di bidang perbengkelan.

ix

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan konsolidasian serta catatan-catatan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang rupiah dan telah disajikan sesuai Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. Riwayat Singkat Perseroan pertama kali didirikan pada tanggal 11 Mei 2004 dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara di Jakarta, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25 tanggal 29 September 2003, yang dibuat di hadapan Stephanie Maria Lilianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-11614.HT.01.01.TH.2004 tanggal 11 Mei 2004, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. 1233/BH C9.03/V/2004 tanggal 27 Mei 2004, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 2006, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 672. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan para Pemegang Saham PT Distribusi Voucher Nusantara No. 19 tanggal 10 Desember 2007, dibuat dihadapan Syafril Lubuk, SH., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-02921.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 21 Januari 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0004492.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 21 Januari 2008, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam bidang: a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan; b. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan; c. Menjalankan usaha dalam bidang jasa; d. Menjalankan usaha dalam bidang pertambangan; e. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pengangkutan darat; f. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perbengkelan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang Perdagangan pada umumnya (general trading) meliputi:

• Ekspor impor; • Grosir, supplier, leveransir dan commision house; • Distribusi, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan; • Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property; • Ekspor dan impor barang barang engineering; • Distributor atau perwakilan dari badan, perusahaan barang engineering (teknik);

b. Pemborongan pada umumnya (general contractor); c. Jasa pada umumnya, meliputi:

• Konsultasi bidang penjernihan dan pengolahan air bersih dan limbah; • Sarana penunjang perusahaan konstruksi; • Jasa agen properti; • Konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan; • Konsultasi bidang mesin (mekanik); • Konsultasi bidang listrik; • Konsultasi bidang teknik engineering; • Penyelenggara usaha teknik; • Konsultasi bidang pelatihan;

d. Menjalankan usaha di bidang pertambangan; e. Menjalankan usaha di bidang transportasi; f. Menjalankan usaha di bidang perbengkelan.

2. Kegiatan Usaha dan Prospek Usaha Perseroan Kegiatan Usaha Sebagai digital business converter & accelerator, DIVA mengembangkan platform penjualan yang menawarkan beragam produk (baik digital maupun non-digital) untuk meningkatkan daya saing UMKM dan mempercepat pertumbuhan usaha mereka dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mendigitalkan 8 Juta UMKM di tahun 2020. Saat ini kegiatan usaha DIVA adalah sebagai dealer produk telekomunikasi. DIVA juga tengah mengembangkan platform penjualan yang didesain sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha UMKM dan pelanggannya, yaitu DIVA Smart Outlet dan DIVA Intelligent Instant Messaging.

1. DIVA Smart Outlet DIVA Smart Outlet adalah sebuah platform penjualandalam bentuk PoS (Point of Sales) yang terintegrasi dengan sistem pembayaran dari perbankan dan/atau gerbang pembayaran (payment gateway) yang memfasilitasi UMKM untuk melakukan penjualan berbagai barang dan jasa (baik digital maupun non-digital). DIVA Smart Outlet dapat ibaratkan sebagai sistem inventory, kasir dan alat berjualan (sales tools) yang terintegrasi dalam satu mesin yang ringkas, ekonomis, aman, dan mudah untuk dibawa. 2. DIVA Intelligent Instant Messaging DIVA Intelligent Instant Messaging (IM) adalah sebuah platform penjualan via instant messaging terintegrasi dan memiliki kemampuan untuk organisasi keagenan yang berjenjang. DIVA Intelligent IM dapat berjalan di platform instant messaging populer di Indonesia yaitu Whatsapp, Facebook Messenger, Telegram, dan Line. Berbasiskan teknologi teranyar chatbot yang didukung oleh algoritma kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), DIVA Instant IM memiliki kemampuan untuk membantu UMKM dalam menentukan produk yang dijual, strategi harga, dan prediksi penjualan berdasarkan parameter data historis, kebiasaan (profil belanja) pelanggan, dan parameter lainnya.

Prospek Usaha Sebagai Digital Business Converter & Accelerator, Perseroan mengembangkan usaha yang dapat mempercepat proses digitalisasi di Indonesia melalui dua sektor utama, yakni sektor telekomunikasi dan perbankan, serta sektor pariwisata yang saat ini sedang naik daun. Lebih lanjut, Sektor UMKM adalah target pasar yang dipilih oleh Perseroan karena selaras dengan rencana Pemerintah untuk mewujudkan 8 juta UMKM untuk go-digital di Indonesia pada tahun 2020. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Seiring dengan target pemerintah untuk membawa Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020; dan menjadi negara berpendapatan menengah pada 2025, pemanfaatan teknologi digital di UMKM, dipandang dapat memberikan pertumbuhan yang dibutuhkan untuk mewujudkan kedua hal tersebut. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, melaporkan dengan total UMKM 56,6 juta, kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami peningkatan dari 57,84% di tahun 2010 menjadi 60,34% di tahun 2015. Namun, dengan pertambahan jumlah UMKM tercatat per semester I 2018 yang mencapai 62,92 juta, kontribusi sektor ini terhadap PDB masih tetap berkisar di kisaran 60%. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah tingkat produktivitas yang kurang bersaing dengan usaha berskala besar yang memiliki akses dan penguasaan teknologi informasi yang lebih baik. Riset oleh Deloitte Access Economic di 2015, menyebutkan bahwa dengan adopsi teknologi sepenuhnya di sektor UMKM, pertumbuhan pendapatan di sektor UMKM dapat meningkat sebesar 80%, sedangkan untuk UMKM yang belum mengenal teknologi, penggunaan teknologi dalam usahanya dapat meningkatkan rata-rata pertumbuhan pendapatan tahunan mereka hingga 13% atau naik sebesar Rp140 miliar per tahun. Dalam riset tersebut juga disebutkan bahwa penggunaan platform digital di sektor ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sebesar 2%, tambahan pertumbuhan yang dibutuhkan untuk membawa Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah pada 2025. Telekomunikasi Sektor telekomunikasi Indonesia memiliki peranan penting dalam mendorong transformasi masyarakat Indonesia menjadi masyarakat digital. Mengingat karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, pengembangan jaringan infrastruktur konektivitas berbasis kabel menjadi sebuah tantangan. Hal ini terlihat dari penetrasi internet kabel (fixed-line broadband) di Indonesia yang masih berjalan lambat, berada pada kisaran 8-9%, berdasarkan data dari Statista, terlihat bahwa perkembangan jumlah pengguna internet kabel hanya mencapai 1,89 per 100 penduduk Indonesia. Alhasil, pemanfaatan jaringan seluler menjadi sebuah alternatif yang sangat penting.

x

Ke depan, dengan peningkatan aktivitas digital, pemanfaatan jaringan nirkabel tidak hanya menjadi tulang punggung masyarakat Indonesia dalam hal konektivitas, tapi juga sebagai tulang punggung bagi pendapatan industri telekomunikasi di Indonesia. Lebih lanjut, didukung dengan tingginya jumlah pelanggan prabayar di perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia, peningkatan konsumsi data akibat peningkatan aktivitas digital, peningkatan pendapatan data bagi operator telekomunikasi di sektor ini akan berdampak positif pula terhadap pendapatan perusahaan distribusi voucher selular.

Data dari Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) menyebutkan bahwa per kuartal I 2018 secara nasional terdapat total outlet seluler mencapai 800.000, menunjukkan bahwa sektor telekomunikasi merupakan sektor dengan jaringan distribusi yang besar di Indonesia. Didukung dengan jumlah pelanggan seluler yang mencapai lebih dari 300 juta (dibandingkan jumlah rekening perbankan yang mencapai 246,3juta per Januari 2018), sektor ini merupakan gerbang bagi peningkatan jumlah inklusi keuangan di Indonesia melalui pemanfaatan distribusi outletnya, terutama jika difasilitasi dengan platform digital untuk mempermudah proses peningkatan inklusi keuangan. Perbankan Perbankan Indonesia memiliki fungsi dan tujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama dan sampingan. Fungsi utama bank adalah untuk menghimpun dana dari masyarakat (melalui tabungan, deposito berjangka, giro, bentuk simpanan lainnya) dan menyalurkan dana kepada masyarakat (melalui pinjaman atau kredit, seperti penyaluran Kredit tanpa Agunan (KTA), Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), atau jenis pinjaman lainnya). Adapun fungsi sampingan bank diantaranya meliputi mendukung kelancaran mekanisme pembayaran (seperti transfer dana, pembayaran tagihan, sistem pembayaran elektronik, dsb); mendukung kelancaran transaksi internasional (seperti transfer dana luar negeri, penukaran mata uang, dsb); sarana investasi (melalui jasa reksadana atau produk investasi yang ditawarkan bank sendiri seperti, mata uang asing, derivatif, dsb); dan penyimpanan barang berharga (melalui layanan safe deposit box). Kedua fungsi ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan nasional yang merata. Branchless banking merupakan wujud komitmen untuk menyediakan akses keuangan bagi masyarakat yang belum menggunakan dan mendapatkan layanan perbankan dan keuangan. Program ini mengedepankan tiga produk spesifik, yaitu tabungan (basic saving account), pembiayaan mikro (micro financing) dan asuransi mikro (micro insurance). Melalui program ini diharapkan akses masyarakat terhadap perbankan terutama masyarakat pedesaan yang jauh dari kantor cabang bank lebih terbuka. Pasalnya, branchless banking yang bisa diterapkan dengan menggunakan mobile phone dipandang sebagai cara yang amat mudah dikalangan masyarakat, mengingat tingkat penetrasi pengguna mobile phone yang mencapai lebih dari 50%.Lebih lanjut, Program ini dipandang menjadi solusi karena memanfaatkan jaringan distribusi Bank BUKU IV, tiga jaringan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, termasuk 2,56 juta retailer di Indonesia sebagai agen untuk branchless banking. Pariwisata Adalah salah satu sektor yang ditetapkan sebagai salah satu primadona (leading sector) bagi perekonomian Indonesia karena dinilai sebagai sektor yang strategis dan menjadi media integrasi program dan kegiatan antar sektor pembangunan. Peningkatan destinasi dan investasi pariwisata akan meningkatkan lapangan kerja dan pengembangan usaha dan infrastruktur. Hal ini tercermin dari kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB dari tahun 2010 hingga 2015 yang selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari BPS dan Kementerian Pariwisata, tahun 2010 kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB sebesar 261,05 triliun menjadi 461,4 triliun rupiah. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Devisa sebesar 7,6 miliar dolar pada tahun 2010 menjadi 12,2 miliar dollar di tahun 2015; sedangkan kontribusi terhadap tenaga kerja sebesar 4 juta orang tahun 2010 menjadi 12,1 juta orang atau 10,6% dari total tenaga kerja nasional.

Seiring dengan tingkat penetrasi internet yang semakin tinggi di Indonesia, sektor pariwisata pun terlihat mulai mengadopsi peranan teknologi guna meningkatkan pertumbuhannya. Digital tourism menjadi upaya pemerintah menyesuaikan kondisi pasar yang sudah berubah. Saat ini perilaku wisatawan mulai dari persiapan untuk melakukan perjalanan, dari mencari tujuan wisata dan melihat ulasan pemesanan tiket dan paket wisata hingga pembayaran sekarang semua lebih online. Dengan kata lain kini wisatawan melakukan search and share menggunakan media digital. Oleh karenanya transformasi digital juga terjadi di sektor ini. Saat ini, konsumen mulai beralih memanfaatkan Online Travel Agent (OTA).

xi

Ke depan, dengan peningkatan aktivitas digital, pemanfaatan jaringan nirkabel tidak hanya menjadi tulang punggung masyarakat Indonesia dalam hal konektivitas, tapi juga sebagai tulang punggung bagi pendapatan industri telekomunikasi di Indonesia. Lebih lanjut, didukung dengan tingginya jumlah pelanggan prabayar di perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia, peningkatan konsumsi data akibat peningkatan aktivitas digital, peningkatan pendapatan data bagi operator telekomunikasi di sektor ini akan berdampak positif pula terhadap pendapatan perusahaan distribusi voucher selular.

Data dari Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) menyebutkan bahwa per kuartal I 2018 secara nasional terdapat total outlet seluler mencapai 800.000, menunjukkan bahwa sektor telekomunikasi merupakan sektor dengan jaringan distribusi yang besar di Indonesia. Didukung dengan jumlah pelanggan seluler yang mencapai lebih dari 300 juta (dibandingkan jumlah rekening perbankan yang mencapai 246,3juta per Januari 2018), sektor ini merupakan gerbang bagi peningkatan jumlah inklusi keuangan di Indonesia melalui pemanfaatan distribusi outletnya, terutama jika difasilitasi dengan platform digital untuk mempermudah proses peningkatan inklusi keuangan. Perbankan Perbankan Indonesia memiliki fungsi dan tujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama dan sampingan. Fungsi utama bank adalah untuk menghimpun dana dari masyarakat (melalui tabungan, deposito berjangka, giro, bentuk simpanan lainnya) dan menyalurkan dana kepada masyarakat (melalui pinjaman atau kredit, seperti penyaluran Kredit tanpa Agunan (KTA), Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), atau jenis pinjaman lainnya). Adapun fungsi sampingan bank diantaranya meliputi mendukung kelancaran mekanisme pembayaran (seperti transfer dana, pembayaran tagihan, sistem pembayaran elektronik, dsb); mendukung kelancaran transaksi internasional (seperti transfer dana luar negeri, penukaran mata uang, dsb); sarana investasi (melalui jasa reksadana atau produk investasi yang ditawarkan bank sendiri seperti, mata uang asing, derivatif, dsb); dan penyimpanan barang berharga (melalui layanan safe deposit box). Kedua fungsi ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan nasional yang merata. Branchless banking merupakan wujud komitmen untuk menyediakan akses keuangan bagi masyarakat yang belum menggunakan dan mendapatkan layanan perbankan dan keuangan. Program ini mengedepankan tiga produk spesifik, yaitu tabungan (basic saving account), pembiayaan mikro (micro financing) dan asuransi mikro (micro insurance). Melalui program ini diharapkan akses masyarakat terhadap perbankan terutama masyarakat pedesaan yang jauh dari kantor cabang bank lebih terbuka. Pasalnya, branchless banking yang bisa diterapkan dengan menggunakan mobile phone dipandang sebagai cara yang amat mudah dikalangan masyarakat, mengingat tingkat penetrasi pengguna mobile phone yang mencapai lebih dari 50%.Lebih lanjut, Program ini dipandang menjadi solusi karena memanfaatkan jaringan distribusi Bank BUKU IV, tiga jaringan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, termasuk 2,56 juta retailer di Indonesia sebagai agen untuk branchless banking. Pariwisata Adalah salah satu sektor yang ditetapkan sebagai salah satu primadona (leading sector) bagi perekonomian Indonesia karena dinilai sebagai sektor yang strategis dan menjadi media integrasi program dan kegiatan antar sektor pembangunan. Peningkatan destinasi dan investasi pariwisata akan meningkatkan lapangan kerja dan pengembangan usaha dan infrastruktur. Hal ini tercermin dari kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB dari tahun 2010 hingga 2015 yang selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari BPS dan Kementerian Pariwisata, tahun 2010 kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB sebesar 261,05 triliun menjadi 461,4 triliun rupiah. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Devisa sebesar 7,6 miliar dolar pada tahun 2010 menjadi 12,2 miliar dollar di tahun 2015; sedangkan kontribusi terhadap tenaga kerja sebesar 4 juta orang tahun 2010 menjadi 12,1 juta orang atau 10,6% dari total tenaga kerja nasional.

Seiring dengan tingkat penetrasi internet yang semakin tinggi di Indonesia, sektor pariwisata pun terlihat mulai mengadopsi peranan teknologi guna meningkatkan pertumbuhannya. Digital tourism menjadi upaya pemerintah menyesuaikan kondisi pasar yang sudah berubah. Saat ini perilaku wisatawan mulai dari persiapan untuk melakukan perjalanan, dari mencari tujuan wisata dan melihat ulasan pemesanan tiket dan paket wisata hingga pembayaran sekarang semua lebih online. Dengan kata lain kini wisatawan melakukan search and share menggunakan media digital. Oleh karenanya transformasi digital juga terjadi di sektor ini. Saat ini, konsumen mulai beralih memanfaatkan Online Travel Agent (OTA).

3. Penawaran Umum Saham Perdana Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan: Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh

ratus) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 30% dari modal ditempatkan dan disetor setelah Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana

Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham

Harga Penawaran : Rp2.950 (dua ribu sembilan ratus lima puluh Rupiah) per saham

Nilai Emisi : Rp632.142.815.000 (enam ratus tiga puluh dua milyar seratus empat puluh dua juta delapan ratus lima belas ribu Rupiah)

Pencatatan : PT Bursa Efek Indonesia 4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan untuk: a. Sekitar 55% akan digunakan untuk peningkatan modal kerja, antara lain untuk pembelian persediaan barang dagang. b. Sekitar 40% akan digunakan untuk investasi di bidang teknologi informasi, antara lain untuk pembelian hardware dan

software, pengembangan aplikasi, dan penguatan infrastruktur jaringan distribusi. c. Sekitar 5% akan digunakan untuk pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia pada Perseroan. Penjelasan lebih lengkap mengenai Rencana Penggunaan Dana dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta No. 64 tanggal 29 Agustus 2018, yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000 Pemegang Saham: • PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 15.000.000.000 30,00 • PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 10.000.000.000 20,00 • PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 10.000.000.000 20,00 • Martin Suharlie 100.000.000 10.000.000.000 20,00 • PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 5.000.000.000 10,00 Modal Ditempatkan dan Disetor 500.000.000 50.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

6. Keterangan Entitas Anak Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan Perseroan. Perseroan memiliki penyertaan secara langsung dan tidak langsung pada 4 (empat) Entitas Anak Langsung.

Nama Perusahaan Status Operasi Komersial

Kepemilikan Perseroan

Tahun Usaha Komersial Dimulai

Tahun Penyertaan Kegiatan Usaha

Entitas Anak Langsung PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Aktif Beroperasi 96,00% 2015 2018 Distributor Produk

Telekomunikasi PT Surprise Indonesia (SI)

Aktif Beroperasi 30,00% 2000 2018 Penyedia Tur dan

Travel

xii

Nama Perusahaan Status Operasi Komersial

Kepemilikan Perseroan

Tahun Usaha Komersial Dimulai

Tahun Penyertaan Kegiatan Usaha

PT Chat Bot Nusantara (CBN)

Belum Beroperasi 49,50% Belum

Beroperasi 2018 Penyedia Teknologi

Entitas Anak Tidak Langsung (melalui BKK) PT Berkah Trijaya Indonesia Aktif Beroperasi 50,00% 2018 2018 Distributor Produk

Telekomunikasi 7. Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting yang berasal dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan Keuangan Konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018, dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit) yang laporan konsolidasian nya dilampirkan dalam Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit), telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Indonesia), akuntan publik independen, berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dalam laporannya 28 September 2018 yang ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam Rupiah)

Keterangan 31 Mei 2018 31 Desember 2017 2016 2015

Total Aset 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442 Total Liabilitas 165.397.603.772 129.591.961.809 45.851.419.184 2.057.733.702 Total Ekuitas 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam Rupiah)

Keterangan 31 Mei 2018 31 Mei 2017 31 Desember

2017 2016 2015

Total Penjualan 432.272.734.778 910.007.853.871 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457 Total Beban Pokok Penjualan 411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667

Laba Usaha 8.041.112.366 5.694.342.817 11.881.906.902 5.956.626.384 2.680.986.337 Laba Tahun Berjalan 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238 Laba Komprehensif Tahun Berjalan 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238

Rasio Keuangan

Rasio 31 Mei 2018 31 Mei 2017 31 Desember 2017 2016 2015

Rasio Usaha (%) Laba tahun berjalan / Penjualan 0,78 0,18 0,19 0,35 0,58 Laba tahun berjalan / Total ekuitas 5,17 n/a 19,33 28,62 24,12 Laba tahun berjalan / Total aset 1,46 n/a 2,24 6,26 19,16 Laba komprehensif tahun berjalan / Penjualan 0,81 0,18 0,18 0,34 0,58 Laba komprehensif tahun berjalan / Total ekuitas 5,37 n/a 17,76 28,32 24,12 Laba komprehensif tahun berjalan / Total aset 1,52 n/a 2,06 6,20 19,16 Rasio Keuangan (x) Total liabilitas / Total ekuitas 2,54 n/a 7,64 3,57 0,26

xiii

Nama Perusahaan Status Operasi Komersial

Kepemilikan Perseroan

Tahun Usaha Komersial Dimulai

Tahun Penyertaan Kegiatan Usaha

PT Chat Bot Nusantara (CBN)

Belum Beroperasi 49,50% Belum

Beroperasi 2018 Penyedia Teknologi

Entitas Anak Tidak Langsung (melalui BKK) PT Berkah Trijaya Indonesia Aktif Beroperasi 50,00% 2018 2018 Distributor Produk

Telekomunikasi 7. Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting yang berasal dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan Keuangan Konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018, dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit) yang laporan konsolidasian nya dilampirkan dalam Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit), telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Indonesia), akuntan publik independen, berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dalam laporannya 28 September 2018 yang ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam Rupiah)

Keterangan 31 Mei 2018 31 Desember 2017 2016 2015

Total Aset 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442 Total Liabilitas 165.397.603.772 129.591.961.809 45.851.419.184 2.057.733.702 Total Ekuitas 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam Rupiah)

Keterangan 31 Mei 2018 31 Mei 2017 31 Desember

2017 2016 2015

Total Penjualan 432.272.734.778 910.007.853.871 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457 Total Beban Pokok Penjualan 411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667

Laba Usaha 8.041.112.366 5.694.342.817 11.881.906.902 5.956.626.384 2.680.986.337 Laba Tahun Berjalan 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238 Laba Komprehensif Tahun Berjalan 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238

Rasio Keuangan

Rasio 31 Mei 2018 31 Mei 2017 31 Desember 2017 2016 2015

Rasio Usaha (%) Laba tahun berjalan / Penjualan 0,78 0,18 0,19 0,35 0,58 Laba tahun berjalan / Total ekuitas 5,17 n/a 19,33 28,62 24,12 Laba tahun berjalan / Total aset 1,46 n/a 2,24 6,26 19,16 Laba komprehensif tahun berjalan / Penjualan 0,81 0,18 0,18 0,34 0,58 Laba komprehensif tahun berjalan / Total ekuitas 5,37 n/a 17,76 28,32 24,12 Laba komprehensif tahun berjalan / Total aset 1,52 n/a 2,06 6,20 19,16 Rasio Keuangan (x) Total liabilitas / Total ekuitas 2,54 n/a 7,64 3,57 0,26

Rasio 31 Mei 2018 31 Mei 2017 31 Desember 2017 2016 2015

Total liabilitas / Total aset 0,72 n/a 0,88 0,78 0,21 Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek 1,42 n/a 1,22 1,26 6,67

8. Risiko Usaha Risiko yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga dampak paling kecil bagi Perseroan. Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Adapun beberapa risiko usaha yang penting dihadapi Perseroan yang perlu dipertimbangkan oleh para calon investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut: A. Risiko Utama Risiko Teknologi B. Risiko Usaha yang Bersifat Material Baik secara Langsung Maupun Tidak Langsung yang Dapat Mempengaruhi Hasil Usaha dan Kondisi Keuangan Perseroan 1. Risiko Tenaga Kerja 1. Risiko Persaingan Usaha 2. Risiko Pemasok 3. Risiko Investasi atau aksi korporasi C. Risiko Umum 1. Risiko Perizinan 2. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum 3. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi 9. Kebijakan Dividen Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan seterusnya, manajemen Perseroan mempunyai rencana untuk mengusulkan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. Kebijakan dividen selengkapnya dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini.

xiv

Halaman ini sengaja dikosongkan

1

I. PENAWARAN UMUM Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap lembar Saham. Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp2.950 (dua ribu sembilan ratus lima puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS). Total Penawaran Umum Saham Perdana ini adalah sebesar Rp632.142.815.000 (enam ratus tiga puluh dua milyar seratus empat puluh dua juta delapan ratus lima belas ribu Rupiah). Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan adalah seluruhnya dari Saham Baru yang berasal dari saham portepel yang akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. Saham yang ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun, serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UUPT”). Para Penjamin Emisi Efek menjamin seluruh penawaran Saham secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang usaha Jasa Teknologi Informasi dan Digital Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Pusat: AXA Tower Lantai 7, Suite 5 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18

Jakarta 12940 Telepon: +6221 3048 0712 Faksimili: +6221 3048 0713 Website: www.ptdvn.com

Email: [email protected] Kantor Perwakilan: Kantor Jonggol Ruko Puri Indah Estate No. 18, Kp. Momonot Ds. Tlanjung Udik, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor Kantor Cisarua Jl. Raya Gadog Puncak No. 8a, Ds. Pandansari Kec. Ciawi Bogor

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TEKNOLOGI. DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI SECARA AKURAT BAGAIMANA PERUBAHAN TEKNOLOGI DI MASA MENDATANG, MENJAGA KINERJA SOFTWARE DAN HARDWARE SERTA KEAMANAN DARI PLATFORM PENJUALAN AKAN MEMPENGARUHI OPERASI PERSEROAN ATAU DAYA SAING FASILITAS ATAU PRODUK PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN ADALAH HARGA SAHAM PERSEROAN DAPAT BERFLUKTUASI CUKUP JAUH SERTA RISIKO TERKAIT LIKUIDITAS. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS

2

Struktur permodalan dan susunan pemegang Saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000 Pemegang Saham: • PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 15.000.000.000 30,00 • PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 10.000.000.000 20,00 • PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 10.000.000.000 20,00 • Martin Suharlie 100.000.000 10.000.000.000 20,00 • PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 5.000.000.000 10,00 Modal Ditempatkan dan Disetor 500.000.000 50.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang Saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp 100 per Saham Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal

(Rp) % Jumlah

Saham Jumlah

Nilai Nominal (Rp)

%

Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000 2.000.000.000 200.000.000.000 Pemegang Saham: • PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 15.000.000.000 30,00 150.000.000 15.000.000.000 21,00 • PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 10.000.000.000 20,00 100.000.000 10.000.000.000 14,00 • PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 10.000.000.000 20,00 100.000.000 10.000.000.000 14,00 • Martin Suharlie 100.000.000 10.000.000.000 20,00 100.000.000 10.000.000.000 14,00 • PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 5.000.000.000 10,00 50.000.000 5.000.000.000 7,00 • Masyarakat - - - 214.285.700 21.428.570.000 30,00 Modal Ditempatkan dan Disetor 500.000.000 50.000.000.000 100,0

0 714.285.700 71.428.570.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000 1.285.714.300 128.571.430.000 Pencatatan Saham Perseroan di BEI Bersamaan dengan pencatatan saham baru yang berasal dari Penawaran Umum sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan 500.000.000 (lima ratus juta) lembar Saham Biasa Atas Nama milik pemegang saham sebelum Penawaran Umum pada BEI. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sejumlah 714.285.700 (tujuh ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima tujuh ratus) saham, atau sejumlah 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini. Pembatasan Atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum Seluruh pihak di bawah ini setuju untuk tidak mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas Efek bersifat ekuitas Emiten tersebut sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif: 1. PT 1 Inti Dot Com sebanyak 150.000.000 saham 2. PT Kresna Karisma Persada sebanyak 100.000.000 saham 3. PT Nusantara Utama Jaya sebanyak 100.000.000 saham 4. Martin Suharlie sebanyak 100.000.000 saham 5. PT M Cash Integrasi Tbk sebanyak 50.000.000 saham

3

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk memperkuat struktur permodalan yang akan digunakan untuk:

a. Sekitar 55% akan digunakan untuk peningkatan modal kerja, antara lain untuk pembelian persediaan barang dagang.

b. Sekitar 40% akan digunakan untuk investasi di bidang teknologi informasi, antara lain untuk pembelian hardware dan software, pengembangan aplikasi, dan penguatan infrastruktur jaringan distribusi.

c. Sekitar 5% akan digunakan untuk pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia pada Perseroan. Dana yang akan digunakan dari hasil Penawaran Umum Perdana Perseroan untuk pembelian hardware dan software adalah sebagai berikut:

(Dalam Rp miliar) Capital Expenditure 2019F 2020F 2021F Vendor Smart outlet 154,4 100,0 75,0 Pihak ketiga Other equipment 10,0 5,0 5,0 Pihak ketiga Total hardware 164,4 105,0 80,0

Software 2,0 2,0 2,0 Pihak ketiga Total Capital Expenditure 166,4 107,0 82,0

Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan sebagaimana dimaksud dalam butir a, b dan c dikecualikan sebagai Transaksi Material sesuai ketentuan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-614/BL/2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan IX.E.2”) sehingga dikecualikan dari kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Angka 2 Peraturan IX.E.2 mengingat penggunaan dana tersebut dilakukan untuk kegiatan usaha utama Perseroan dan untuk mendukung secara langsung proses produksi atau Kegiatan Usaha Utama sebagaimana dimaksud dalam Angka 3 huruf a butir 5 dan angka 3 huruf a butir 6 (b) Peraturan IX.E.2. Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b bukan merupakan transaksi afiliasi sehingga ketentuan dalam Peraturan IX.E.1 tidak berlaku. Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan sebagaimana dimaksud dalam butir c dikecualikan sebagai Transaksi Afiliasi sesuai ketentuan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2011 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu (“Peraturan IX.E.1”) sehingga dikecualikan dari kewajiban mengumumkan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada OJK paling lambat akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah terjadinya Transaksi sebagaimana dimaksud dalam Angka 2 huruf a dan b Peraturan IX.E.1 mengingat penggunaan dana tersebut dilakukan dalam rangka memberikan manfaat khusus kepada karyawan Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Angka 2 huruf c butir 1 Peraturan IX.E.1 Apabila dana hasil Penawaran Umum belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara atas dana hasil penawaran umum tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas, serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. Apabila dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini tidak mencukupi untuk rencana penggunaan dana sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan akan membiayai tujuan penggunaan dana tersebut melalui kas internal yang diperoleh dari kegiatan operasi serta dengan pinjaman Bank. Sesuai dengan POJK No. 30/2015, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam RUPS Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang telah direalisasikan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan (Juni dan Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini telah terealisasikan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya. Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini, rencana tersebut harus dilaporkan kepada OJK dengan mengemukakan pertimbangan maupun alasannya setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari RUPS atas perubahan penggunaan dana dimaksud.

4

Sesuai dengan Peraturan POJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum ini adalah sekitar 3,19% dari nilai dana hasil Penawaran Umum yang meliputi: 1. Biaya Penjamin Pelaksana Emisi Efek 2,00%, yang terdiri dari :

● Biaya jasa penyelenggaraan (Management fee) sebesar 1,50% ● Biaya jasa penjaminan (Underwriting fee) sebesar 0,25% ● Biaya jasa penjualan (Selling fee) sebesar 0,25%

2. Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal yang terdiri dari biaya jasa Akuntan Publik sebesar 0,04%, Konsultan Hukum sebesar 0,02%, Notaris sebesar 0,05%, dan Perusahaan Penilai sebesar 0,01%

3. Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,02% yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek 4. Biaya Pendaftaran ke OJK 0,05%, biaya Bursa Efek Indonesia sebesar 0,02%, dan biaya KSEI 0,004% 5. Biaya lain-lain (antara lain: paparan publik dan due diligence meeting, road show, akomodasi perjalanan, percetakan

buku prospektus, buku riset, material bahan presentasi, iklan surat kabar, fotokopi dan lain-lain yang terkait) 0,97%

5

Sesuai dengan Peraturan POJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum ini adalah sekitar 3,19% dari nilai dana hasil Penawaran Umum yang meliputi: 1. Biaya Penjamin Pelaksana Emisi Efek 2,00%, yang terdiri dari :

● Biaya jasa penyelenggaraan (Management fee) sebesar 1,50% ● Biaya jasa penjaminan (Underwriting fee) sebesar 0,25% ● Biaya jasa penjualan (Selling fee) sebesar 0,25%

2. Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal yang terdiri dari biaya jasa Akuntan Publik sebesar 0,04%, Konsultan Hukum sebesar 0,02%, Notaris sebesar 0,05%, dan Perusahaan Penilai sebesar 0,01%

3. Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,02% yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek 4. Biaya Pendaftaran ke OJK 0,05%, biaya Bursa Efek Indonesia sebesar 0,02%, dan biaya KSEI 0,004% 5. Biaya lain-lain (antara lain: paparan publik dan due diligence meeting, road show, akomodasi perjalanan, percetakan

buku prospektus, buku riset, material bahan presentasi, iklan surat kabar, fotokopi dan lain-lain yang terkait) 0,97%

III. PERNYATAAN UTANG Sesuai dengan Laporan keuangan konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit), telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Indonesia), akuntan publik independen, berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dalam laporannya 28 September 2018 yang ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Perincian jumlah liabilitas Grup pada tanggal 31 Mei 2018 diperlihatkan pada tabel berikut ini:

31 Mei 2018 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 102.423.293.056 Utang usaha Pihak ketiga 37.479.756.147 Pihak berelasi 2.392.296.420 Utang lain-lain 1.941.955.357 Beban masih harus dibayar 1.998.850.830 Utang pajak 964.475.069 Uang muka penjualan 3.296.385.784 Utang pihak berelasi jangka pendek 2.746.880.535 Bagian jangka pendek dari utang pembiayaan jangka panjang 296.500.851 Total Liabilitas Jangka Pendek 153.540.394.049 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi jangka panjang 9.972.727.273 Liabilitas imbalan kerja karyawan 1.345.632.000 Utang pembiayaan jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek 538.850.450 Total Liabilitas Jangka Panjang 11.857.209.723 TOTAL LIABILITAS 165.397.603.772

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank Jangka Pendek Saldo utang bank jangka pendek Grup pada tanggal 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp102.423.293.056, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 Entitas Induk Fasilitas Kredit Lokal - PT Bank Central Asia Tbk 40.017.973.261 Fasilitas Trust Receipt - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16.988.500.000 Entitas Anak

Fasilitas Kredit Lokal - PT Bank Central Asia Tbk 31.416.819.795 Fasilitas Kredit Agunan Deposito - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.000.000.000

Total Utang Bank Jangka Pendek 102.423.293.056

6

Entitas Induk PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 2018 Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 013A/W08/SBK/SPPK/2018 tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 41.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun dan jatuh tempo pada 16 Agustus 2018. Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk menandatangani perjanjian kredit dengan BCA. Perjanjian kredit ini telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Satria Amiputra A, SE, Ak, SH, MAk, MH, MKn. No. 57 tanggal 13 Februari 2018. Perjanjian kredit ini merupakan perjanjian kredit gabungan dengan perjanjian kredit yang diperoleh oleh BKK, entitas anak. Berdasarkan perjanjian kredit ini, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp41.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelian produk pulsa Indosat dan produk pulsa Telkomsel. Apabila Entitas Induk berhenti sebagai dealer dari Indosat dan Telkomsel, maka fasilitas kredit harus dilunasi. Selama jangka waktu pinjaman Entitas Induk harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: 1. Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga > 1x. 2. Debt Equity Ratio maksimal 2x. 3. Penarikan dividen maksimal 30% dari laba bersih tahun berjalan. Pada tanggal 31 Mei 2018, Entitas Induk memiliki total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga sebesar 2,59 dan Debt Equity Ratio sebesar 1,04. Pada tanggal 31 Mei 2018, Entitas Induk telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut dan telah memperoleh waiver sebagaimana yang diperlukan. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang oleh Entitas Induk dan BKK hingga tanggal 16 November 2018. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 2016 Fasilitas Kredit Agunan Deposito Berdasarkan perjanjian No. CDO.BJD/040/KAD/2016 tanggal 16 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Agunan Deposito dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp500.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 6,75% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2017 dan sejak itu, fasilitas perjanjian ini tidak diperpanjang lagi oleh Entitas Induk. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan berupa deposito milik Entitas Induk sebesar Rp530.000.000. Fasilitas Kredit Trust Receipt Berdasarkan perjanjian No. CDO.BJD/043/NCL/2016 tanggal 22 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh fasilitas kredit Trust Receipt dari Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, SH, No. 85 tanggal 22 Juni 2016. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,43% per tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk Fasilitas ini jatuh tempo pada 22 Juni 2017. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang melalui addendum keempat tanggal 31 Mei 2018. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang hingga 17 Mei 2019. Fasilitas utang bank jangka pendek dari Mandiri dijamin dengan: 1. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama PT Perwita Margasakti

yang akan dibalik nama kepada Santo Paulus Hartanto (Komisaris), yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

7

Entitas Induk PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 2018 Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 013A/W08/SBK/SPPK/2018 tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 41.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun dan jatuh tempo pada 16 Agustus 2018. Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk menandatangani perjanjian kredit dengan BCA. Perjanjian kredit ini telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Satria Amiputra A, SE, Ak, SH, MAk, MH, MKn. No. 57 tanggal 13 Februari 2018. Perjanjian kredit ini merupakan perjanjian kredit gabungan dengan perjanjian kredit yang diperoleh oleh BKK, entitas anak. Berdasarkan perjanjian kredit ini, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp41.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelian produk pulsa Indosat dan produk pulsa Telkomsel. Apabila Entitas Induk berhenti sebagai dealer dari Indosat dan Telkomsel, maka fasilitas kredit harus dilunasi. Selama jangka waktu pinjaman Entitas Induk harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: 1. Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga > 1x. 2. Debt Equity Ratio maksimal 2x. 3. Penarikan dividen maksimal 30% dari laba bersih tahun berjalan. Pada tanggal 31 Mei 2018, Entitas Induk memiliki total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga sebesar 2,59 dan Debt Equity Ratio sebesar 1,04. Pada tanggal 31 Mei 2018, Entitas Induk telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut dan telah memperoleh waiver sebagaimana yang diperlukan. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang oleh Entitas Induk dan BKK hingga tanggal 16 November 2018. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 2016 Fasilitas Kredit Agunan Deposito Berdasarkan perjanjian No. CDO.BJD/040/KAD/2016 tanggal 16 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Agunan Deposito dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp500.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 6,75% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2017 dan sejak itu, fasilitas perjanjian ini tidak diperpanjang lagi oleh Entitas Induk. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan berupa deposito milik Entitas Induk sebesar Rp530.000.000. Fasilitas Kredit Trust Receipt Berdasarkan perjanjian No. CDO.BJD/043/NCL/2016 tanggal 22 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh fasilitas kredit Trust Receipt dari Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, SH, No. 85 tanggal 22 Juni 2016. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,43% per tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk Fasilitas ini jatuh tempo pada 22 Juni 2017. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang melalui addendum keempat tanggal 31 Mei 2018. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang hingga 17 Mei 2019. Fasilitas utang bank jangka pendek dari Mandiri dijamin dengan: 1. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama PT Perwita Margasakti

yang akan dibalik nama kepada Santo Paulus Hartanto (Komisaris), yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

2. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp30.000.000.000. Selama jangka waktu pinjaman dengan Mandiri, tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Mandiri, Entitas Induk tidak dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham. 2. Memindahtangankan barang jaminan. 3. Mengikat diri sebagai penjamin utang. 4. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain. 5. Menyewakan objek agunan pada pihak lain. 6. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat perjanjian kredit kepada pihak lain. 7. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan usaha dan status Entitas Induk. 8. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar. 2017 Berdasarkan addendum perjanjian No. CDO.BJD/043/NCL/2016 tanggal 18 Mei 2017, Entitas Induk kembali memperoleh tambahan fasilitas kredit Trust Receipt dari Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp10.000.000.000 sehingga total maksimum pinjaman yang diperoleh oleh Entitas Induk menjadi sebesar Rp30.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, SH, No. 66 tanggal 18 Mei 2017. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10% per tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada 18 Mei 2018. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang melalui addendum keempat tanggal 31 Mei 2018. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang hingga 17 Mei 2019. Fasilitas tersebut dijamin dengan: 1. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Santo Paulus Hartanto

(Komisaris terdahulu), yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat HT I sebesar Rp13.000.000.000.

2. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp30.000.000.000. 3. Akta jaminan fidusia No. 67 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk sebesar Rp3.500.000.000. Berdasarkan addendum perjanjian No. CDO.BJD/043/NCL/2016 tanggal 22 November 2017, Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, SH, No. 108 tanggal 22 November 2017. Entitas Induk mengajukan perubahan balik nama agunan atas fasilitas Trust Receipt, dengan perubahan sebagai berikut: 4. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Santo Paulus Hartanto

(Komisaris terdahulu) akan dilakukan proses roya Hak Tanggungan dilanjutkan dengan balik nama Martin Suharlie yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat HT I sebesar Rp12.000.000.000.

2018 Addendum perjanjian ini telah disesuaikan beberapa kali, terakhir berdasarkan addendum keempat 31 Mei 2018 perjanjian fasilitas kredit Trust Receipt No. CDO.BJD/043/NCL/2016, dengan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, SH, No. 85 tanggal 22 Juni 2016, tentang perpanjangan waktu kredit dan perubahan fasilitas kredit menjadi fasilitas kredit Trust Receipt Non-LC dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp30.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 8-9% per tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada 17 Mei 2019. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan: 1. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Martin Suharlie, yang

terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat HT I No.1706/2018 tanggal 27 Maret 2018 sebesar Rp12.000.000.000.

2. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp30.000.000.000. 3. Akta jaminan fidusia No. 67 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk sebesar Rp3.500.000.000. Selama jangka waktu pinjaman dengan Mandiri, tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Mandiri, Entitas Induk tidak dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

8

1. Memindahtangankan barang jaminan, kecuali persediaan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha. 2. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain. 3. Menyewakan objek agunan pada pihak lain. 4. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat perjanjian kredit kepada pihak lain. 5. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan usaha dan status Entitas Induk. 6. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar. PT Berkah Karunia Kreasi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 2017 Fasilitas Kredit Lokal Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 226/W08/SBK/SPPK/ 2016 tanggal 20 Desember 2016, BKK, entitas anak, memperoleh Fasilitas Kredit Lokal dengan maksimum pinjaman sebesar Rp25.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Ina Susiani Dengah, SH, MKn. No. 32 tanggal 21 Desember 2016. Perjanjian kredit ini berlaku sampai dengan 13 Mei 2017. Perjanjian kredit ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada 12 Oktober 2017 melalui Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No. 257A/W08/SBK/SPPK/2017, yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Ina Susiani Dengah, SH, MKn. No. 13 tanggal 16 Oktober 2017 sehubungan dengan penambahan Fasilitas Kredit Lokal yang diperoleh oleh BKK menjadi maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian produk pulsa Telkomsel dari PT Finnet Indonesia dan/atau dari PT Kasih Anugerah Kreasi serta produk pulsa XL dari PT XL Axiata Tbk. Perjanjian kredit ini dikenai bunga sebesar 11,25% dan berlaku sampai dengan 16 Agustus 2018. 2018 Pada 13 Februari 2018, BKK, entitas anak, kembali menandatangani perubahan atas fasilitas kredit dengan BCA. Perubahan atas fasilitas kredit ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Satria Amiputra A, SE, Ak., SH, MAk., MH, MKn., No. 57 pada tanggal yang sama. Berdasarkan perjanjian kredit ini, BKK memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai produk pulsa Telkomsel dari PT Finnet Indonesia atau PT Kasih Anugerah Kreasi dan produk pulsaXL dari PT XL Axiata Tbk. Apabila BKK berhenti menjadi dealer dari produk pulsa tersebut, maka fasilitas kredit harus dilunasi. Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 10,25% dan akan jatuh tempo pada 16 Agustus 2018. Berdasarkan perubahan perjanjian ini, BCA dan BKK, entitas anak, menyetujui pemberian fasilitas pinjaman kepada Entitas Induk dan mengubah perjanjian fasilitas kredit ini menjadi perjanjian fasilitas kredit gabungan. Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 1. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 76m2, di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok

SEE No. 32, Bogor, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1900, atas nama Martin Suharlie. 2. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 57m2, di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok

SEE No. 33, Bogor, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1901, atas nama Martin Suharlie. 3. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 404,6895m2 di Mall Ambassador Lt. 3 No. 1 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan

Rumah Susun No. 647/IV/Karet Kuningan atas nama Martin Suharlie. 4. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas 447,9389m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar 1-2-3 No. R-16 dengan Sertifikat

Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 460/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie. 5. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas 538,5392m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar No. R-17 dengan Sertifikat Hak

Milik Satuan Rumah Susun No. 461/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie. 6. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 23,1775m2 di Mall Ambassador Lt. 3 No. 24, dengan Sertifikat Hak Milik Satuan

Rumah Susun No. 696/IV atas nama Martin Suharlie. 7. Piutang usaha atas nama BKK dan Entitas Induk total minimal sebesar Rp40.000.000.000. 8. Persediaan atas nama BKK dan Entitas Induk total minimal sebesar Rp40.000.000.000. 9. Jaminan pribadi oleh Martin Suharlie sebesar unlimited.

9

1. Memindahtangankan barang jaminan, kecuali persediaan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha. 2. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain. 3. Menyewakan objek agunan pada pihak lain. 4. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat perjanjian kredit kepada pihak lain. 5. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan usaha dan status Entitas Induk. 6. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar. PT Berkah Karunia Kreasi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 2017 Fasilitas Kredit Lokal Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 226/W08/SBK/SPPK/ 2016 tanggal 20 Desember 2016, BKK, entitas anak, memperoleh Fasilitas Kredit Lokal dengan maksimum pinjaman sebesar Rp25.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Ina Susiani Dengah, SH, MKn. No. 32 tanggal 21 Desember 2016. Perjanjian kredit ini berlaku sampai dengan 13 Mei 2017. Perjanjian kredit ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada 12 Oktober 2017 melalui Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No. 257A/W08/SBK/SPPK/2017, yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Ina Susiani Dengah, SH, MKn. No. 13 tanggal 16 Oktober 2017 sehubungan dengan penambahan Fasilitas Kredit Lokal yang diperoleh oleh BKK menjadi maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian produk pulsa Telkomsel dari PT Finnet Indonesia dan/atau dari PT Kasih Anugerah Kreasi serta produk pulsa XL dari PT XL Axiata Tbk. Perjanjian kredit ini dikenai bunga sebesar 11,25% dan berlaku sampai dengan 16 Agustus 2018. 2018 Pada 13 Februari 2018, BKK, entitas anak, kembali menandatangani perubahan atas fasilitas kredit dengan BCA. Perubahan atas fasilitas kredit ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Satria Amiputra A, SE, Ak., SH, MAk., MH, MKn., No. 57 pada tanggal yang sama. Berdasarkan perjanjian kredit ini, BKK memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai produk pulsa Telkomsel dari PT Finnet Indonesia atau PT Kasih Anugerah Kreasi dan produk pulsaXL dari PT XL Axiata Tbk. Apabila BKK berhenti menjadi dealer dari produk pulsa tersebut, maka fasilitas kredit harus dilunasi. Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 10,25% dan akan jatuh tempo pada 16 Agustus 2018. Berdasarkan perubahan perjanjian ini, BCA dan BKK, entitas anak, menyetujui pemberian fasilitas pinjaman kepada Entitas Induk dan mengubah perjanjian fasilitas kredit ini menjadi perjanjian fasilitas kredit gabungan. Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 1. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 76m2, di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok

SEE No. 32, Bogor, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1900, atas nama Martin Suharlie. 2. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 57m2, di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok

SEE No. 33, Bogor, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1901, atas nama Martin Suharlie. 3. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 404,6895m2 di Mall Ambassador Lt. 3 No. 1 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan

Rumah Susun No. 647/IV/Karet Kuningan atas nama Martin Suharlie. 4. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas 447,9389m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar 1-2-3 No. R-16 dengan Sertifikat

Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 460/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie. 5. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas 538,5392m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar No. R-17 dengan Sertifikat Hak

Milik Satuan Rumah Susun No. 461/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie. 6. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 23,1775m2 di Mall Ambassador Lt. 3 No. 24, dengan Sertifikat Hak Milik Satuan

Rumah Susun No. 696/IV atas nama Martin Suharlie. 7. Piutang usaha atas nama BKK dan Entitas Induk total minimal sebesar Rp40.000.000.000. 8. Persediaan atas nama BKK dan Entitas Induk total minimal sebesar Rp40.000.000.000. 9. Jaminan pribadi oleh Martin Suharlie sebesar unlimited.

Pada tanggal 13 Februari 2018, terdapat perubahan fasilitas kredit yang dijaminkan antara lain: Sebelumnya: 1. Piutang usaha (atas nama BKK dan PT Media Karya Nusantara, pihak berelasi) dengan total minimal sebesar

Rp40.000.000.000. 2. Persediaan (atas nama BKK dan PT Media Karya Nusantara, pihak berelasi) dengan total minimal sebesar

Rp40.000.000.000. Setelahnya: 1. Persediaan berupa produk pulsa milik BKK dengan total minimal sebesar Rp 20.000.000.000. 2. Segala hak dan tuntutan hukum yang dapat digunakan atas tagihan dan piutang milik BKK dengan total minimal sebesar

Rp20.000.000.000. 3. Persediaan berupa produk pulsa milik Entitas Induk dengan total minimal sebesar Rp20.000.000.000. 4. Segala hak dan tuntutan hukum yang dapat digunakan atas tagihan dan piutang milik Entitas Induk dengan total minimal

sebesar Rp20.000.000.000. Selama seluruh pinjaman BCA belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis, Entitas Induk dan BKK, dilarang melakukan aktivitas sebagai berikut: 1. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain lebih besar dari Rp1.000.000.000 dan/atau mengikatkan diri

sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Entitas Induk dan BKK kepada pihak lain.

2. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari hari.

3. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi. 4. Mengubah status kelembagaan. 5. Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham. Selama jangka waktu pinjaman, BKK harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: 1. Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga > 1x. 2. Debt Equity Ratio maksimal 2x. 3. Penarikan dividen maksimal 30% dari laba bersih tahun berjalan. Pada tanggal 31 Mei 2018, BKK memiliki total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga sebesar 2,87 dan Debt Equity Ratio sebesar 1,65. Pada tanggal 31 Mei 2018, BKK telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut dan telah memperoleh waiver sebagaimana yang diperlukan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 2017 Fasilitas Kredit Agunan Deposito Berdasarkan Perjanjian Kredit Agunan Deposito nomor CRO.JSD/0336/KAD/2017 tanggal 4 Agustus 2017, BKK, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit agunan deposito dari Mandiri dengan limit kredit sebesar Rp14.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk tujuan produktif dan dibebankan suku bunga 0,45% di atas tingkat suku bunga agunan deposito Rupiah yang diagunkan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2018. Fasilitas perjanjian ini tidak diperpanjang lagi oleh BKK, entitas anak. Fasilitas Kredit tersebut dijamin dengan jaminan berupa deposito milik BKK, entitas anak, sebesar Rp14.000.000.000. Fasilitas pinjaman dari Mandiri dapat berlaku efektif apabila BKK, entitas anak, telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

10

1. Telah menandatangani perjanjian kredit di bawah tangan. 2. Agunan berupa Asli Bilyet Deposito Nomor Seri AE 347539 dengan nominal sebesar Rp14.000.000.000 atas nama BKK

telah diikat secara gadai di bawah tangan. 3. Telah menyediakan dana cadangan yang dibekukan sebesar 1 (satu) bulan 7 (tujuh) hari kewajiban bunga untuk

pembayaran kewajiban bunga Kredit kepada Mandiri. Utang Usaha Saldo utang usaha Grup pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp39.872.052.567, yang terdiri dari utang usaha pihak ketiga sebesar Rp37.479.756.147 dan utang usaha pihak berelasi sebesar Rp2.392.296.420. Utang usaha timbul dari pembelian pulsa kepada para pemasok. Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah. Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 Pihak ketiga

PT Indosat Tbk 29.521.956.147 PT XL Axiata Tbk 7.957.800.000

Total pihak ketiga 37.479.756.147 Piutang pihak berelasi 2.392.296.420

Total utang usaha - pihak berelasi 39.872.052.567 Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 Belum jatuh tempo 39.872.052.567

Tidak terdapat jaminan atas utang usaha Grup. Beban masih harus dibayar Saldo beban masih harus dibayar Grup pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp1.998.850.830, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 Gaji 1.110.907.639 Jasa profesional 885.800.000 Lain-lain 2.143.191 Total beban masih harus dibayar 1.998.850.830

Utang Pajak Saldo utang pajak pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp964.475.069, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 Entitas Induk Pajak penghasilan Pasal 21 48.883.100 Pasal 23 201.792 Pasal 4(2) 19.422.299 Pasal 25 39.028.085 Pasal 29 2018 198.169.927 2017 162.625.251 2016 275.279.001 Pajak Pertambahan Nilai 159.526.127 Subtotal utang pajak 903.135.582

Entitas Anak Pajak penghasilan

11

1. Telah menandatangani perjanjian kredit di bawah tangan. 2. Agunan berupa Asli Bilyet Deposito Nomor Seri AE 347539 dengan nominal sebesar Rp14.000.000.000 atas nama BKK

telah diikat secara gadai di bawah tangan. 3. Telah menyediakan dana cadangan yang dibekukan sebesar 1 (satu) bulan 7 (tujuh) hari kewajiban bunga untuk

pembayaran kewajiban bunga Kredit kepada Mandiri. Utang Usaha Saldo utang usaha Grup pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp39.872.052.567, yang terdiri dari utang usaha pihak ketiga sebesar Rp37.479.756.147 dan utang usaha pihak berelasi sebesar Rp2.392.296.420. Utang usaha timbul dari pembelian pulsa kepada para pemasok. Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah. Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 Pihak ketiga

PT Indosat Tbk 29.521.956.147 PT XL Axiata Tbk 7.957.800.000

Total pihak ketiga 37.479.756.147 Piutang pihak berelasi 2.392.296.420

Total utang usaha - pihak berelasi 39.872.052.567 Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 Belum jatuh tempo 39.872.052.567

Tidak terdapat jaminan atas utang usaha Grup. Beban masih harus dibayar Saldo beban masih harus dibayar Grup pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp1.998.850.830, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 Gaji 1.110.907.639 Jasa profesional 885.800.000 Lain-lain 2.143.191 Total beban masih harus dibayar 1.998.850.830

Utang Pajak Saldo utang pajak pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp964.475.069, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 Entitas Induk Pajak penghasilan Pasal 21 48.883.100 Pasal 23 201.792 Pasal 4(2) 19.422.299 Pasal 25 39.028.085 Pasal 29 2018 198.169.927 2017 162.625.251 2016 275.279.001 Pajak Pertambahan Nilai 159.526.127 Subtotal utang pajak 903.135.582

Entitas Anak Pajak penghasilan

Pasal 21 18.908.357 Pasal 25 12.450.044 Pasal 29 2017 3.754.451 2016 26.226.635 Subtotal utang pajak 61.339.487 Total 964.475.069

Uang Muka Penjualan Saldo uang muka penjualan pada tanggal 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp3.296.385.784, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 PT NFC Indonesia Tbk 2.841.064.004 Lain-lain 455.321.780 Total uang muka penjualan 3.296.385.784

Utang pihak berelasi - jangka pendek Utang pihak berelasi - jangka pendek pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 merupakan pinjaman yang diperoleh Grup dari Martin Suharlie masing-masing sebesar Rp 2.746.880.535, Rp 183.175.197, Rp 647.947.666 dan Rp 526.904.266 atau setara dengan 1,66%, 0,14%, 1,41% dan 25,61% dari total liabilitas, pinjaman ini tidak dikenai bunga dan tanpa jaminan. Utang pihak berelasi - jangka pendek ini digunakan untuk modal kerja pada BKK. Seluruh pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 31 Juli 2018. LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi - jangka panjang Saldo utang pihak berelasi - jangka panjang pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp9.972.727.273, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan 31 Mei 2018 PT M Cash Integrasi Tbk 6.472.727.273 PT Anugerah Teknologi Mandiri 1.900.000.000 PT Telefast Indonesia 1.100.000.000 PT 1 Inti Dot Com 500.000.000 Total utang pihak berelasi - jangka panjang 9.972.727.273

Utang pihak berelasi - jangka panjang PT M Cash Integrasi Tbk yang diperoleh BKK, entitas anak, dikenai bunga sebesar 7%. Utang pihak berelasi - jangka panjang kepada PT Anugerah Teknologi Mandiri, PT Telefast Indonesia, PT 1 Inti Dot Com dan Bambang Irawan, merupakan utang pihak berelasi Grup, yang tidak dikenai bunga. Seluruh utang pihak berelasi - jangka panjang merupakan pinjaman tanpa jaminan dan tanpa jatuh tempo yang pasti. Utang pihak berelasi - jangka panjang ini digunakan untuk modal kerja Grup.

12

Utang pembiayaan Saldo utang pembiayaan pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp835.351.301, dengan rincian sebagai berikut: Keterangan 31 Mei 2018

Utang pembiayaan Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

835.351.301 (296.500.851)

Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 538.850.450

Pada 24 April 2018 dan 23 Oktober 2015, Entitas Induk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pembelian 1 unit kendaraan masing-masing sebesar Rp1.064.600.000 dan Rp245.000.000 yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas ini. Utang pembiayaan konsumen ini dikenakan bunga berkisar 7,21%-11,18% per tahun pada 31 Mei 2018. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Pada tanggal 31 Mei 2018, Grup mencatat penyisihan imbalan paska kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, dalam laporannya masing-masing tertanggal 10 Juli 2018 untuk periode 31 Mei 2018, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Keterangan 31 Mei 2018

Tingkat diskonto per tahun 7,94% - 7,96%

Kenaikan gaji rata-rata per tahun 5%

Usia pensiun normal 55 Tahun

Tingkat mortalitas 100% TMI’ 2-TMI’ 3

Tingkat pengunduran diri 6% pada usia 30 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% pada usia 53 tahun

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: Keterangan 31 Mei 2018

Beban jasa kini 170.118.000

Beban bunga 38.397.000

Total beban imbalan kerja karyawan 208.515.000

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: Keterangan 31 Mei 2018

Kerugian aktuarial yang timbul dari:

Perubahan asumsi keuangan (148.560.000)

Penyesuaian berdasarkan pengalaman liabilitas program (27.757.000)

Total beban yang diakui pada penghasilan komprehensif lain (176.317.000)

13

Utang pembiayaan Saldo utang pembiayaan pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp835.351.301, dengan rincian sebagai berikut: Keterangan 31 Mei 2018

Utang pembiayaan Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

835.351.301 (296.500.851)

Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 538.850.450

Pada 24 April 2018 dan 23 Oktober 2015, Entitas Induk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pembelian 1 unit kendaraan masing-masing sebesar Rp1.064.600.000 dan Rp245.000.000 yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas ini. Utang pembiayaan konsumen ini dikenakan bunga berkisar 7,21%-11,18% per tahun pada 31 Mei 2018. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Pada tanggal 31 Mei 2018, Grup mencatat penyisihan imbalan paska kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, dalam laporannya masing-masing tertanggal 10 Juli 2018 untuk periode 31 Mei 2018, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Keterangan 31 Mei 2018

Tingkat diskonto per tahun 7,94% - 7,96%

Kenaikan gaji rata-rata per tahun 5%

Usia pensiun normal 55 Tahun

Tingkat mortalitas 100% TMI’ 2-TMI’ 3

Tingkat pengunduran diri 6% pada usia 30 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% pada usia 53 tahun

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: Keterangan 31 Mei 2018

Beban jasa kini 170.118.000

Beban bunga 38.397.000

Total beban imbalan kerja karyawan 208.515.000

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: Keterangan 31 Mei 2018

Kerugian aktuarial yang timbul dari:

Perubahan asumsi keuangan (148.560.000)

Penyesuaian berdasarkan pengalaman liabilitas program (27.757.000)

Total beban yang diakui pada penghasilan komprehensif lain (176.317.000)

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: Keterangan 31 Mei 2018

Saldo awal tahun 1.313.434.000

Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan 208.515.000

Rugi komprehensif lain (176.317.000)

Total liabilitas imbalan kerja karyawan 1.345.632.000

Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 adalah sebagai berikut: Keterangan Entitas Induk

Analisis sensitivitas

Asumsi tingkat diskonto

Tingkat diskonto - 1% 1.197.655.000

Tingkat diskonto + 1% 941.060.000

Asumsi tingkat kenaikan gaji

Tingkat kenaikan gaji - 1% 930.381.000

Tingkat kenaikan gaji + 1% 1.208.321.000

Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan 14,82

Keterangan Entitas Anak

Analisis sensitivitas

Asumsi tingkat diskonto

Tingkat diskonto - 1% 333.314.000

Tingkat diskonto + 1% 245.715.000

Asumsi tingkat kenaikan gaji

Tingkat kenaikan gaji - 1% 242.675.000

Tingkat kenaikan gaji + 1% 336.680.000

Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan 15,36

PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING, DAN KONTIJENSI Entitas Induk Perjanjian Kerja Sama PT Indosat Tbk (ISAT) Pada 30 Oktober 2015, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan ISAT sehubungan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster. Perjanjian ini berlaku sejak 1 April 2015 dengan jangka waktu selama dua tahun, namun dengan ketentuan bahwa perjanjian akan diperbaharui secara otomatis selama jangka waktu berturut-turut masing-masing dua tahun.

14

Pada 16 Mei 2016, ISAT melakukan perubahan perjanjian kerjasama sehubungan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster. Perjanjian ini mengalami beberapa kali, terakhir pada 9 Januari 2017, berdasarkan amandemen No. 0028/G00-G0AS/LGL/17 terkait mekanisme pelaksanaan perjanjian. Pada 2 Februari 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan ISAT sehubungan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster untuk menjual, mendistribusikan serta memasarkan produk Indosat dan penyelenggaraan PPOB. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 1 April 2017 hingga 1 Maret 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan ISAT. Pada 25 April 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan ISAT sehubungan dengan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster untuk menjual, mendistribusikan, serta memasarkan produk Indosat dan penyelenggaraan transaksi PayPro. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 25 April 2017 hingga 31 Maret 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan ISAT. PT Jasa Digital Nusantara (JDN) Pada 9 Januari 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan JDN, yang menyatakan bahwa JDN akan melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi produk Indosat kepada pelanggan di area yang telah ditentukan Entitas Induk. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Januari 2017 dan akan berakhir pada 31 Maret 2017. Entitas Induk memperpanjang perjanjian dengan JDN melalui perjanjian No. 06/MPC-JDN/DIR/0417. Perjanjian ini berlaku sejak 1 April 2017 dan akan berakhir pada 31 Maret 2019. PT Solusi Pasti Indonesia (SPI) Pada 25 April 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan SPI sehubungan penunjukkan Entitas Induk sebagai reseller PayPro. Perjanjian ini berlaku sejak 25 April 2017 dan akan berakhir pada 17 Maret 2020. Perjanjian Sewa Pada 2 April 2015, Entitas Induk menyewa tanah dan bangunan seluas 72 m2 sesuai SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2015 dan telah berakhir pada 19 Maret 2016. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 14 Maret 2016, Entitas Induk memperpanjang perjanjian sewa tanah dan bangunan seluas 72 m2 sesuai SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2016 dan akan berakhir pada 19 Maret 2017. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 20 Maret 2017, Entitas Induk kembali memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m2 sesuai SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2017 dan akan berakhir pada 19 Maret 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 12 Maret 2018, Entitas Induk kembali memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m2 sesuai SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2018 dan akan berakhir pada 19 Maret 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 15 Desember 2015, Entitas Induk menyewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 15 Desember 2015 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 16 Desember 2016, Entitas Induk memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 16 Desember 2016 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 21 Desember 2017, Entitas Induk kembali memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 21 Desember 2017 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

15

Pada 16 Mei 2016, ISAT melakukan perubahan perjanjian kerjasama sehubungan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster. Perjanjian ini mengalami beberapa kali, terakhir pada 9 Januari 2017, berdasarkan amandemen No. 0028/G00-G0AS/LGL/17 terkait mekanisme pelaksanaan perjanjian. Pada 2 Februari 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan ISAT sehubungan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster untuk menjual, mendistribusikan serta memasarkan produk Indosat dan penyelenggaraan PPOB. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 1 April 2017 hingga 1 Maret 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan ISAT. Pada 25 April 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan ISAT sehubungan dengan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster untuk menjual, mendistribusikan, serta memasarkan produk Indosat dan penyelenggaraan transaksi PayPro. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 25 April 2017 hingga 31 Maret 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan ISAT. PT Jasa Digital Nusantara (JDN) Pada 9 Januari 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan JDN, yang menyatakan bahwa JDN akan melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi produk Indosat kepada pelanggan di area yang telah ditentukan Entitas Induk. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Januari 2017 dan akan berakhir pada 31 Maret 2017. Entitas Induk memperpanjang perjanjian dengan JDN melalui perjanjian No. 06/MPC-JDN/DIR/0417. Perjanjian ini berlaku sejak 1 April 2017 dan akan berakhir pada 31 Maret 2019. PT Solusi Pasti Indonesia (SPI) Pada 25 April 2017, Entitas Induk melakukan perjanjian kerjasama dengan SPI sehubungan penunjukkan Entitas Induk sebagai reseller PayPro. Perjanjian ini berlaku sejak 25 April 2017 dan akan berakhir pada 17 Maret 2020. Perjanjian Sewa Pada 2 April 2015, Entitas Induk menyewa tanah dan bangunan seluas 72 m2 sesuai SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2015 dan telah berakhir pada 19 Maret 2016. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 14 Maret 2016, Entitas Induk memperpanjang perjanjian sewa tanah dan bangunan seluas 72 m2 sesuai SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2016 dan akan berakhir pada 19 Maret 2017. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 20 Maret 2017, Entitas Induk kembali memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m2 sesuai SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2017 dan akan berakhir pada 19 Maret 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 12 Maret 2018, Entitas Induk kembali memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m2 sesuai SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 19 Maret 2018 dan akan berakhir pada 19 Maret 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 15 Desember 2015, Entitas Induk menyewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 15 Desember 2015 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 16 Desember 2016, Entitas Induk memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 16 Desember 2016 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 21 Desember 2017, Entitas Induk kembali memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 21 Desember 2017 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

Pada 1 Desember 2016, Entitas Induk mendapatkan hak pinjam pakai ruangan milik Martin Suharlie, yang terletak di Mal Ambasador lantai 2 dan 3, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Desember 2016 dan akan berakhir pada 1 Desember 2021. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 5 April 2017, Entitas Induk menyewa ruangan seluas 79,32 m2 dari PT Kembang Griya Cahaya, yang terletak di Mal Metropolitan, Perumahan Metland Transyogi, Cileungsi. Jangka waktu sewa berlaku sejak 10 April 2017 dan akan berakhir pada 9 April 2020. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 1 Desember 2017, Entitas Induk menyewa ruangan kantor dari PT M Cash Integrasi Tbk, yang terletak di AXA Tower lantai 7, Setiabudi, Jakarta Selatan. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Desember 2017 dan akan berakhir pada 30 November 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, beban sewa Entitas Induk yang diakui pada beban periode berjalan masing-masing sebesar Rp 51.800.000, Rp 144.480.000, Rp 1.915.474.668 dan Rp 130.000.000. PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) Perjanjian Kerjasama PT XL Axiata Tbk (XL) Pada 5 November 2015, BKK, entitas anak, menandatangani perjanjian kerjasama dengan XL tentang distribusi produk XL No. 5223.A/XVI.L2.8455/XL/XL/2015 yang menyatakan bahwa BKK, entitas anak bekerjasama dengan XL dalam melakukan distribusi produk XL. Besaran kuota atau jatah pembelian produk untuk BKK, entitas anak, didasarkan atas perhitungan kuota mingguan yang disetujui oleh XL, dan dalam melakukan pemasaran produk pascabayar, BKK, entitas anak, mengikuti seluruh prosedur dan persyaratan yang ditetapkan oleh XL. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 20 November 2015 sampai 31 Desember 2018 dan dapat diperpanjang untuk 12 bulan berikutnya selama tidak diakhiri oleh XL. Pada 29 Januari 2018, BKK, entitas anak, menandatangani perjanjian kerja sama dengan XL tentang distribusi produk XL No. 225/XL/I/2018 yang menyatakan bahwa Entitas Induk bekerjasama dengan XL dalam melakukan distribusi produk XL. Besaran kuota atau jatah pembelian produk untuk Entitas Induk didasarkan atas perhitungan yang ditentukan oleh XL dari waktu ke waktu. Perjanjian ini berlaku efektif sejak 1 Maret 2018 sampai dengan 29 Februari 2020. Perjanjian sewa Pada 1 November 2016, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko Taman Palem dari PT Trijaya Gemilang Mandiri, yang terletak di Ruko Mutiara Taman Palem Blok A5 No. 29, Cengkareng, Jakarta Timur. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 November 2016 dan akan berakhir pada 1 November 2017. BKK kembali memperpanjang perjanjian tersebut dan akan berakhir pada 1 November 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 25 Februari 2017, BKK, entitas anak, menyewa tanah dan bangunan seluas 95m2 milik Hendra Wibawa, yang terletak di Jl Doktor Susilo I No.18, Grogol, Jakarta Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Maret 2017 dan berakhir pada 1 Maret 2018, perjanjian ini tidak diperpanjang oleh BKK. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 1 Mei 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Letnan Tukiran No. 90A, Bengkulu Selatan dari Toton. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal 31 April 2018, perjanjian ini tidak diperpanjang oleh BKK. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 15 Mei 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Cut Nyak Dien dari Rupi Tjandra. Jangka waktu sewa berlaku sejak 15 Mei 2017 dan berakhir pada 15 Mei 2018. BKK kembali memperpanjang perjanjian tersebut dan akan berakhir pada 15 Mei 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 3 Juni 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Mayor Iskandar, Baturaja Timur dari H. Mudan. Jangka waktu sewa berlaku sejak 3 Juni 2017 dan akan berakhir pada 3 Juni 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 11 November 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Semangka 07, Bengkulu dari Budi Prasetyo. Jangka waktu sewa berlaku sejak 11 November 2017 dan akan berakhir pada 11 November 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

16

Pada 30 November 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl RE. Marta Dinata Pasar Lama Ilir No. 47, Lahat Sumatera Selatan dari Nangtik Lakoni. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Desember 2017 dan akan berakhir pada 1 Desember 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 5 Desember 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Duku 1, Lubuklinggau dari Ety Kusuma. Jangka waktu sewa berlaku sejak 5 Desember 2017 dan akan berakhir pada 5 Desember 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 1 Mei 2018, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko Green garden yang terletak di Jl Letjen Suprapto, Curup dari Mulyon Antoni. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Mei 2018 dan akan berakhir pada 1 Mei 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, beban sewa BKK yang diakui pada beban periode berjalan masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 600.500.000. SELURUH KEWAJIBAN PERSEROAN PADA TANGGAL 31 MEI 2018 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK TELAH MELUNASI SELURUH KEWAJIBANNYA YANG TELAH JATUH TEMPO.

SETELAH TANGGAL 31 MEI 2018 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN, DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN, KECUALI KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK SERTA KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN KEWAJIBAN SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK.

TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TIDAK ADA KELALAIAN ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

17

Pada 30 November 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl RE. Marta Dinata Pasar Lama Ilir No. 47, Lahat Sumatera Selatan dari Nangtik Lakoni. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Desember 2017 dan akan berakhir pada 1 Desember 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 5 Desember 2017, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl Duku 1, Lubuklinggau dari Ety Kusuma. Jangka waktu sewa berlaku sejak 5 Desember 2017 dan akan berakhir pada 5 Desember 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada 1 Mei 2018, BKK, entitas anak, menyewa gedung Ruko Green garden yang terletak di Jl Letjen Suprapto, Curup dari Mulyon Antoni. Jangka waktu sewa berlaku sejak 1 Mei 2018 dan akan berakhir pada 1 Mei 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, beban sewa BKK yang diakui pada beban periode berjalan masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 600.500.000. SELURUH KEWAJIBAN PERSEROAN PADA TANGGAL 31 MEI 2018 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK TELAH MELUNASI SELURUH KEWAJIBANNYA YANG TELAH JATUH TEMPO.

SETELAH TANGGAL 31 MEI 2018 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN, DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN, KECUALI KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK SERTA KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN KEWAJIBAN SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK.

TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TIDAK ADA KELALAIAN ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

IV. IKHTISAR KEUANGAN PENTING Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Grup yang berdasar dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan Keuangan Konsolidasian Grup untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit), yang telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Indonesia) dengan opini wajar tanpa modifikasian dengan tanggal laporan auditor independen 28 September 2018 ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (dalam Rupiah)

KETERANGAN Periode 5 (Lima)

Bulan Terakhir 31 Desember

31 Mei 2018 2017 2016 2015

ASET

ASET LANCAR

Kas dan bank 2.894.552.355 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717

Piutang usaha

pihak ketiga 9.250.241.456 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887

pihak berelasi 10.350.855.204 - - -

Piutang lain-lain 6.171.904.098 1.850.645.407 137.473.062 851.319.176

Persediaan 110.278.614.705 97.366.835.870 24.906.461.994 1.518.757.934

Pajak Pertambahan Nilai

dibayar di muka 509.467.821 1.505.812.546 - -

Uang muka dan beban dibayar di muka 27.513.948.706 11.753.593.085 399.116.612 17.483.333

Piutang pihak berelasi jangka pendek 37.803.626.743 609.951.507 8.252.962.537 -

Deposito yang dibatasi penggunaanya 14.000.000.000 14.000.000.000 530.000.000 -

Total Aset Lancar 218.773.211.088 142.278.791.271 56.861.268.536 9.371.247.047

ASET TIDAK LANCAR

Aset tetap - neto 8.884.287.453 3.292.845.050 700.884.511 540.198.895

Aset tak berwujud - neto 1.792.269.212 651.508.026 977.262.038 -

Beban ditangguhkan 270.000.000 - - -

Aset pajak tangguhan 336.408.000 328.358.500 160.035.000 96.531.500

Taksiran tagihan pajak 124.696.772 - - -

Aset tidak lancar lainya 427.455.000 - - -

Total Aset Tidak Lancar 11.835.116.437 4.272.711.576 1.838.181.549 636.730.395

TOTAL ASET 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang bank jangka pendek 102.423.293.056 73.983.385.000 42.525.578.651 -

Utang usaha

Pihak ketiga 37.479.756.147 36.479.350.000 664.049.185 50.593.717

Pihak berelasi 2.392.296.420 4.066.772.504 - -

18

Utang lain-lain 1.941.955.357 56.746.697 - -

Beban masih harus dibayar 1.998.850.830 476.156.618 415.892.648 105.892.650

Utang pajak 964.475.069 1.696.779.278 692.075.536 641.821.314

Uang muka penjualan 3.296.385.784 - - -

Utang pihak berelasi

jangka pendek 2.746.880.535 183.175.197 647.947.666 526.904.266

Bagian jangka pendek dari utang

pembiayaan jangka pendek 296.500.851 68.490.257 76.290.641 80.680.257

Total Liabilitas Jangka Pendek 153.540.394.049 117.010.855.551 45.021.834.327 1.405.892.204

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang pihak berelasi jangka panjang 9.972.727.273 11.267.672.258 120.954.600 120.934.600

Liabilitas imbalan kerja karyawan 1.345.632.000 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000

Utang pembiayaan jangka panjang setelah

dikurangi bagian jangka pendek 538.850.450 - 68.490.257 144.780.898

Total Liabilitas Jangka Panjang 11.857.209.723 12.581.106.258 829.584.857 651.841.498

TOTAL LIABILITAS 165.397.603.772 129.591.961.809 45.851.419.184 2.057.733.702

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal

Rp100 per saham tanggal 31 Mei 2018, Rp1.000.000 per saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Modal dasar - 500.000.000 saham pada 31 Mei 2018, 1.500 saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 430.000.000 saham pada 31 Mei 2018, 1.500 saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

43.000.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000

Selisih atas transaksi dengan pihak non-pengendali

1.943.142.792 - - -

Proforma modal yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

- 2.321.083.469 1.222.394.102 527.722.807

Tambahan modal disetor 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 -

Beban komprehensif lain - keuntungan (kerugian) aktuaria

(164.560.380) (295.194.000) (37.756.500) -

Saldo laba 14.129.176.240 10.800.918.100 8.629.349.197 5.394.798.126

Subtotal 60.782.942.121 14.633.357.569 11.620.536.799 7.422.520.933

Kepentingan non-pengendali 4.427.781.632 2.326.183.469 1.227.494.102 527.722.807

TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442

19

Utang lain-lain 1.941.955.357 56.746.697 - -

Beban masih harus dibayar 1.998.850.830 476.156.618 415.892.648 105.892.650

Utang pajak 964.475.069 1.696.779.278 692.075.536 641.821.314

Uang muka penjualan 3.296.385.784 - - -

Utang pihak berelasi

jangka pendek 2.746.880.535 183.175.197 647.947.666 526.904.266

Bagian jangka pendek dari utang

pembiayaan jangka pendek 296.500.851 68.490.257 76.290.641 80.680.257

Total Liabilitas Jangka Pendek 153.540.394.049 117.010.855.551 45.021.834.327 1.405.892.204

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang pihak berelasi jangka panjang 9.972.727.273 11.267.672.258 120.954.600 120.934.600

Liabilitas imbalan kerja karyawan 1.345.632.000 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000

Utang pembiayaan jangka panjang setelah

dikurangi bagian jangka pendek 538.850.450 - 68.490.257 144.780.898

Total Liabilitas Jangka Panjang 11.857.209.723 12.581.106.258 829.584.857 651.841.498

TOTAL LIABILITAS 165.397.603.772 129.591.961.809 45.851.419.184 2.057.733.702

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal

Rp100 per saham tanggal 31 Mei 2018, Rp1.000.000 per saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Modal dasar - 500.000.000 saham pada 31 Mei 2018, 1.500 saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 430.000.000 saham pada 31 Mei 2018, 1.500 saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

43.000.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000

Selisih atas transaksi dengan pihak non-pengendali

1.943.142.792 - - -

Proforma modal yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

- 2.321.083.469 1.222.394.102 527.722.807

Tambahan modal disetor 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 -

Beban komprehensif lain - keuntungan (kerugian) aktuaria

(164.560.380) (295.194.000) (37.756.500) -

Saldo laba 14.129.176.240 10.800.918.100 8.629.349.197 5.394.798.126

Subtotal 60.782.942.121 14.633.357.569 11.620.536.799 7.422.520.933

Kepentingan non-pengendali 4.427.781.632 2.326.183.469 1.227.494.102 527.722.807

TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442

LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (dalam Rupiah)

KETERANGAN

Untuk periode yang berakhir 5 (lima) bulan terakhir 31 Desember

31 Mei 2018 31 Mei 2017 (tidak diaudit) 2017 2016 2015

PENJUALAN 432.272.734.778 910.007.853.871 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457

BEBAN POKOK PENJUALAN 411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667

LABAKOTOR 21.136.747.197 14.553.701.869 28.379.336.582 14.082.438.707 4.674.301.790

BEBAN USAHA

Beban penjualan 684.207.094 1.858.601.481 2.688.434.186 2.284.451.482 285.383.500

Beban umum dan administrasi 12.411.427.737 7.000.757.571 13.808.995.494 5.841.360.841 1.707.931..953

Total Beban Usaha 13.095.634.831 8.859.359.052 16.497.429.680 8.125.812.323 1.993.315.453

LABA USAHA 8.041.112.366 5.694.342.817 11.881.906.902 5.956.626.384 2.680.986.337

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Beban bunga (3.750.733.445) (2.650.025.996) (6.341.660.064) (1.057.034.302) (4.363.055)

Beban administrasi bank (16.704.000) (1.014.500) (35.511.950) (17.536.189) (5.106.550)

Pendapatan bunga 252.163.107 8.707.329 354.292.043 14.925.067 4.736.813

Lain-lain - bersih 41.931.187 71.161.489 21.130.706 505.171.951 (14.500.000)

Total Beban Lain-lain - Neto (3.473.343.151) (2.571.171.678) (6.001.749.265) (554.473.473) (19.232.792)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN

4.567.769.215 3.123.171.139 5.880.157.637 5.402.152.911 2.661.753.545

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 1.196.374.250 805.619.500 1.496.372.750 1.282.850.250 716.673.500

LABA PERIODE/ TAHUN BERJALAN SEBELUM DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA

3.371.394.965 2.317.551.639 4.383.784.887 4.119.302.661 1.945.080.045

Dampak penyesuaian proforma atas laba periode/ tahun berjalan

- (721.014.423) (1.106.107.992) (442.375.795) (27.722.807)

LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238

PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

Penghasilan (beban) komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja terkait

176.317.000 - (363.033.000) (50.754.000) -

20

Manfaat (beban) pajak penghasilan terkait

(44.079.250) - 90.758.250 12.688.500 -

TOTAL PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

132.237.750 - (272.274.750) (38.065.500) -

LABA KOMPREHENSIF SEBELUM DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA ATAS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

3.503.632.715 1.596.537.216 3.005.402.145 3.638.861.366 1.917.357.238

Dampak penyesuaian proforma atas penghasilan komprehensif lain

- - 7.418.625 154.500 -

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431

Kepentingan nonpengendali 43.136.825 721.014.423 1.106.107.992 442.375.795 27.722.807

LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 3.548.891.760 875.522.793 1.914.131.403 3.196.794.571 1.889.634.431

Kepentingan nonpengendali 44.740.955 721.014.423 1.098.689.367 442.221.295 27.722.807

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 3.503.632.715

1.596.537.216

3.012.820.770

3.639.015.866

1.917.357.238

LABA NETO PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

9,92 58,37 144,77 215,64 125,98

RASIO

Rasio Untuk Periode yang Berakhir

5 (Lima) Bulan 31 Desember

31 Mei 2018 31 Mei 2017 2017 2016 2015

Rasio Usaha (%)

Laba (Rugi) tahun berjalan / Penjualan

0,78 0,18 0,19 0,35 0,58

Laba (Rugi) tahun berjalan / Total ekuitas

5,17 n/a 19,33 28,62 24,12

Laba (Rugi) tahun berjalan / Total aset

1,46

n/a 2,24 6,26 19,16

Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan / Penjualan

0,81 0,18 0,18 0,34 0,58

Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan / Total ekuitas

5,37 n/a 17,76 28,32 24,12

Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan / Total aset

1,52 n/a 2,06 6,20 19,16

Rasio Keuangan (x)

Total liabilitas / Total ekuitas 2,54 n/a 7,64 3,57 0,26

Total liabilitas / Total aset 0,72 n/a 0,88 0,78 0,21

Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek

1,42 n/a 1,22 1,26 6,6

21

Manfaat (beban) pajak penghasilan terkait

(44.079.250) - 90.758.250 12.688.500 -

TOTAL PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

132.237.750 - (272.274.750) (38.065.500) -

LABA KOMPREHENSIF SEBELUM DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA ATAS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

3.503.632.715 1.596.537.216 3.005.402.145 3.638.861.366 1.917.357.238

Dampak penyesuaian proforma atas penghasilan komprehensif lain

- - 7.418.625 154.500 -

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431

Kepentingan nonpengendali 43.136.825 721.014.423 1.106.107.992 442.375.795 27.722.807

LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 3.548.891.760 875.522.793 1.914.131.403 3.196.794.571 1.889.634.431

Kepentingan nonpengendali 44.740.955 721.014.423 1.098.689.367 442.221.295 27.722.807

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 3.503.632.715

1.596.537.216

3.012.820.770

3.639.015.866

1.917.357.238

LABA NETO PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

9,92 58,37 144,77 215,64 125,98

RASIO

Rasio Untuk Periode yang Berakhir

5 (Lima) Bulan 31 Desember

31 Mei 2018 31 Mei 2017 2017 2016 2015

Rasio Usaha (%)

Laba (Rugi) tahun berjalan / Penjualan

0,78 0,18 0,19 0,35 0,58

Laba (Rugi) tahun berjalan / Total ekuitas

5,17 n/a 19,33 28,62 24,12

Laba (Rugi) tahun berjalan / Total aset

1,46

n/a 2,24 6,26 19,16

Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan / Penjualan

0,81 0,18 0,18 0,34 0,58

Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan / Total ekuitas

5,37 n/a 17,76 28,32 24,12

Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan / Total aset

1,52 n/a 2,06 6,20 19,16

Rasio Keuangan (x)

Total liabilitas / Total ekuitas 2,54 n/a 7,64 3,57 0,26

Total liabilitas / Total aset 0,72 n/a 0,88 0,78 0,21

Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek

1,42 n/a 1,22 1,26 6,6

Rasio yang dipersyaratkan oleh Bank dari BCA

Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga>1

2,34 n/a n/a n/a n/a

Debt to Equity Ratio maksimal 2 1,42 n/a 3,86 2,91 (0,06)

22

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 1. Umum Perseroan pertama kali didirikan pada tanggal 11 Mei 2004 dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara di Jakarta, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25 tanggal 29 September 2003, yang dibuat dihadapanStephanie Maria Lilianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-11614.HT.01.01.TH.2004tanggal 11 Mei 2004, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. 1233/BH C9.03/V/2004 tanggal 27 Mei 2004, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 2006, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 672. Perseroan berdiri pada 2004 dan berkedudukan di Jakarta dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara dengan kegiatan usaha utamanya bergerak dalam bidang jasa, perdagangan, industri, pembangunan, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan, dan pertanian. Visi Perseroan adalah: “Becoming a hi - growth technology company, providing easy to use solutions to empower Indonesian MSMEs becoming power house of nations’ digital economy” Misi Perseroan adalah: “To convert and accelerate traditional business in an integrated business platform, through digital business offering multi-products and multi-channels” Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagai “digital business converter and accelerator” menawarkan platform gaya hidup lengkap yang menawarkan beragam produk (baik digital maupun non-digital) guna meningkatkan daya saing UMKM dan mempercepat pertumbuhan usaha mereka. Saat ini Perseroan telah mengembangkan dua platform, yakni DIVA Smart Outlet dan DIVA Instant Messaging yang berbasiskan Software as a Service (SaaS) Framework sehingga pengguna tidak perlu khawatir dalam pengembangan fitur-fitur baru dan pemutakhiran fitur keamanan karena didukung oleh tim pengembang teknologi Perseroan yang berpengalaman. Kedua platform ini dirancang untuk membantu mempercepat dan mempermudah transaksi UMKM dalam melakukan usahanya dengan melalui penggunaan platform digital. Lebih lanjut, keduanya merupakan ujung tombak bagi Perseroan karena infrastruktur yang dibangun dapat menjangkau UMKM dan pelanggannya, serta selaras dengan program pemerintah dalam menggalakkan Gerakan Non-Tunai (GNT) dan Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SKNI). 2. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Operasi Perseroan

1. Kemampuan Adaptasi UMKM dan Masyarakat terhadap Platform yang Ditawarkan Perseroan Meski teknologi dan infrastruktur yang dikembangkan oleh Perseroan melalui platform-platformnya agar dapat menjangkau UMKM dan masyarakat luas, namun setiap munculnya platform baru ke masyarakat akan melewati fase edukasi dan adaptasi. Kemampuan adaptasi ini akan mempengaruhi tingkat penetrasi Perseroan ke pasar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan operasi Perseroan.

2. Kebijakan Pendistribusian produk dan layanan sektor Digital Pasokan produk dan layanan yang saat ini disediakan oleh Perseroan dalam platformnya adalah produk dan layanan dari sektor telekomunikasi, Perbankan maupun Pariwisata. Oleh karenanya, perubahan kebijakan distribusi produk dan layanan di ketiga sektor tersebut akan berpengaruh pada kondisi keuangan dan operasi Perseroan. Terutama produk dan layanan seperti distribusi produk distribusi pulsa dan paket data (telekomunikasi), produk dan layanan tiket dan paket travel (Pariwisata), produk branchless banking (Perbankan).

3. Kebijakan Pemerintah dan Perubahan Peraturan Kegiatan usaha Perseroan dapat dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah dan perubahan peraturan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah, khususnya kebijakan yang menyangkut kegiatan penjualan ritel dan pembatasan terhadap perusahaan teknologi memasuki bidang usaha jasa dan keuangan.

23

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 1. Umum Perseroan pertama kali didirikan pada tanggal 11 Mei 2004 dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara di Jakarta, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25 tanggal 29 September 2003, yang dibuat dihadapanStephanie Maria Lilianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-11614.HT.01.01.TH.2004tanggal 11 Mei 2004, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. 1233/BH C9.03/V/2004 tanggal 27 Mei 2004, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 2006, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 672. Perseroan berdiri pada 2004 dan berkedudukan di Jakarta dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara dengan kegiatan usaha utamanya bergerak dalam bidang jasa, perdagangan, industri, pembangunan, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan, dan pertanian. Visi Perseroan adalah: “Becoming a hi - growth technology company, providing easy to use solutions to empower Indonesian MSMEs becoming power house of nations’ digital economy” Misi Perseroan adalah: “To convert and accelerate traditional business in an integrated business platform, through digital business offering multi-products and multi-channels” Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagai “digital business converter and accelerator” menawarkan platform gaya hidup lengkap yang menawarkan beragam produk (baik digital maupun non-digital) guna meningkatkan daya saing UMKM dan mempercepat pertumbuhan usaha mereka. Saat ini Perseroan telah mengembangkan dua platform, yakni DIVA Smart Outlet dan DIVA Instant Messaging yang berbasiskan Software as a Service (SaaS) Framework sehingga pengguna tidak perlu khawatir dalam pengembangan fitur-fitur baru dan pemutakhiran fitur keamanan karena didukung oleh tim pengembang teknologi Perseroan yang berpengalaman. Kedua platform ini dirancang untuk membantu mempercepat dan mempermudah transaksi UMKM dalam melakukan usahanya dengan melalui penggunaan platform digital. Lebih lanjut, keduanya merupakan ujung tombak bagi Perseroan karena infrastruktur yang dibangun dapat menjangkau UMKM dan pelanggannya, serta selaras dengan program pemerintah dalam menggalakkan Gerakan Non-Tunai (GNT) dan Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SKNI). 2. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Operasi Perseroan

1. Kemampuan Adaptasi UMKM dan Masyarakat terhadap Platform yang Ditawarkan Perseroan Meski teknologi dan infrastruktur yang dikembangkan oleh Perseroan melalui platform-platformnya agar dapat menjangkau UMKM dan masyarakat luas, namun setiap munculnya platform baru ke masyarakat akan melewati fase edukasi dan adaptasi. Kemampuan adaptasi ini akan mempengaruhi tingkat penetrasi Perseroan ke pasar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan operasi Perseroan.

2. Kebijakan Pendistribusian produk dan layanan sektor Digital Pasokan produk dan layanan yang saat ini disediakan oleh Perseroan dalam platformnya adalah produk dan layanan dari sektor telekomunikasi, Perbankan maupun Pariwisata. Oleh karenanya, perubahan kebijakan distribusi produk dan layanan di ketiga sektor tersebut akan berpengaruh pada kondisi keuangan dan operasi Perseroan. Terutama produk dan layanan seperti distribusi produk distribusi pulsa dan paket data (telekomunikasi), produk dan layanan tiket dan paket travel (Pariwisata), produk branchless banking (Perbankan).

3. Kebijakan Pemerintah dan Perubahan Peraturan Kegiatan usaha Perseroan dapat dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah dan perubahan peraturan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah, khususnya kebijakan yang menyangkut kegiatan penjualan ritel dan pembatasan terhadap perusahaan teknologi memasuki bidang usaha jasa dan keuangan.

3. Kebijakan Akuntansi yang Signifikan Dalam penerapan kebijakan akuntansi, manajemen Perseroan diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. 4. Hasil Usaha Tabel berikut berisi rincian atas hasil operasi Perseroan untuk periode interim 5 (lima) bulan terakhir pada 31 Mei 2018, 31 Mei 2017, dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 yang diambil dari laporan keuangan Perseroan yang tercantum dalam Prospektus ini. LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KETERANGAN

Untuk Periode yang Berakhir 5 (lima) Bulan Terakhir 31 Desember

31 Mei 2018 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) 2017 2016 2015

PENJUALAN 432.272.734.778 910.007.853.871 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457

BEBAN POKOK PENJUALAN

411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667

LABA KOTOR 21.136.747.197 14.553.701.869 28.379.336.582 14.082.438.707 4.674.301.790

BEBAN USAHA

Beban penjualan 684.207.094 1.858.601.481 2.688.434.186 2.284.451.482 285.383.500

Beban umum dan administrasi

12.411.427.737 7.000.757.571 13.808.995.494 5.841.360.841 1.707.931.953

Total Beban Usaha 13.095.634.831 8.859.359.052 16.497.429.680 8.125.812.323 1.993.315.453

LABA USAHA 8.041.112.366 5.694.342.817 11.881.906.902 5.956.626.384 2.680.986.337

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Beban bunga (3.750.733.445) (2.650.025.996) (6.341.660.064) (1.057.034.302) (4.363.055)

Beban administrasi bank (16.704.000) (1.014.500) (35.511.950) (17.536.189) (5.106.550)

Pendapatan bunga 252.163.107 8.707.329 354.292.043 14.925.067 4.736.813

Lain-lain - bersih 41.931.187 71.161.489 21.130.706 505.171.951 (14.500.000)

Total Penghasilan - Neto

(3.473.343.151) (2.571.171.678) (6.001.749.265) (554.473.473) (19.232.792)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN

4.567.769.215 3.123.171.139 5.880.157.637 5.402.152.911 2.661.753.545

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

1.196.374.250 805.619.500 1.496.372.750 1.282.850.250 716.673.500

24

KETERANGAN

Untuk Periode yang Berakhir 5 (lima) Bulan Terakhir 31 Desember

31 Mei 2018 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) 2017 2016 2015

LABA PERIODE/ TAHUN BERJALAN SEBELUM DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA

3.371.394.965 2.317.551.639 4.383.784.887 4.119.302.661 1.945.080.045

Dampak penyesuaian proforma atas laba periode/ tahun berjalan

- (721.014.423) (1.106.107.992) (442.375.795) (27.722.807)

LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Penghasilan (beban) komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja terkait

176.317.000 - (363.033.000) (50.754.000) -

Manfaat pajak penghasilan terkait

(44.079.250) - 90.758.250 12.688.500 -

TOTAL PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

132.237.750 - (272.274.750) (38.065.500) -

LABA KOMPREHENSIF SEBELUM DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA ATAS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

3.503.632.715 1.596.537.216 3.005.402.145 3.638.861.366 1.917.357.238

Dampak penyesuaian proforma atas penghasilan komprehensif lain

- - 7.418.625 154.500 -

TOTAL LABA KOMPREHENSIF

3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431

Kepentingan nonpengendali

43.136.825 721.014.423 1.106.107.992 442.375.795 27.722.807

LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 3.458.891.760 875.522.793 1.914.131.403 3.196.794.571 1.889.634.431

25

KETERANGAN

Untuk Periode yang Berakhir 5 (lima) Bulan Terakhir 31 Desember

31 Mei 2018 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) 2017 2016 2015

LABA PERIODE/ TAHUN BERJALAN SEBELUM DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA

3.371.394.965 2.317.551.639 4.383.784.887 4.119.302.661 1.945.080.045

Dampak penyesuaian proforma atas laba periode/ tahun berjalan

- (721.014.423) (1.106.107.992) (442.375.795) (27.722.807)

LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Penghasilan (beban) komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja terkait

176.317.000 - (363.033.000) (50.754.000) -

Manfaat pajak penghasilan terkait

(44.079.250) - 90.758.250 12.688.500 -

TOTAL PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

132.237.750 - (272.274.750) (38.065.500) -

LABA KOMPREHENSIF SEBELUM DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA ATAS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

3.503.632.715 1.596.537.216 3.005.402.145 3.638.861.366 1.917.357.238

Dampak penyesuaian proforma atas penghasilan komprehensif lain

- - 7.418.625 154.500 -

TOTAL LABA KOMPREHENSIF

3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431

Kepentingan nonpengendali

43.136.825 721.014.423 1.106.107.992 442.375.795 27.722.807

LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 3.458.891.760 875.522.793 1.914.131.403 3.196.794.571 1.889.634.431

KETERANGAN

Untuk Periode yang Berakhir 5 (lima) Bulan Terakhir 31 Desember

31 Mei 2018 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) 2017 2016 2015

Kepentingan nonpengendali

44.740.955 721.014.423 1.098.689.367 442.221.295 27.722.807

TOTAL LABA KOMPREHENSIF

3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238

LABA NETO PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

9,92 58,37 144,77 215,64 125,98

5. Hasil Operasional Usaha

a. Penjualan

Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Penjualan Perseroan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp432.272.734.778, Penjualan Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, menurun sebesar Rp477.735.119.093 atau 52,5% dibandingkan penjualan untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp910.007.853.871, terutama disebabkan oleh strategi Perseroan yang lebih fokus pada kegiatan usaha yang memiliki profitabilitas yang tinggi. Pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018, Perseroan mengurangi pasokan produk telekomunikasi yang bukan berasal langsung dari perusahaan operator telekomunikasi (seperti PT XL Axiata Tbk, PT Indosat Tbk dan PT Telkomsel), dari sebelumnya 63,8% dari total pembelian persediaan pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2017, menjadi hanya 38,0 dari total pembelian persediaan pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018.Pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2017, sebagian besar pembelian persediaan dibeli dari PT Kasih Anugerah Kreasi (KAK) dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS). Pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018, sebagian besar persediaan langsung dibeli dari perusahaan operator telekomunikasi, terutama dari PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Indosat Tbk (ISAT). Alasan Perseroan tidak melakukan pembelian persediaan langsung ke perusahaan operator telekomunikasi pada tahun 2017 terutama disebabkan Perseroan belum memiliki perjanjian pembelian persediaan produk Telkomsel langsung ke PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Alasan pembelian persediaan tidak langsung Perseroan mengalami penurunan signifikan pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018 karena pasokan persediaan yang berasal dari KAK dan MCAS mengalami penurunan signifikan terkait dengan tingginya kebutuhan persediaan yang dialami oleh kedua perusahaan tersebut guna mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018, KAK tidak lagi menjadi pemasok persediaan Perseroan, sedangkan pembelian persediaan dari MCAS mengalami penurunan signifikan, dari Rp129.940.516.979 pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2017 menjadi Rp16.181.828.070 periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018. Lebih besarnya prosentase pembelian persediaan langsung ke perusahaan operator telekomunikasi menyebabkan profitabilitas Perseroan pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018 lebih tinggi dibandingkan pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2017. Secara umum, marjin laba kotor yang bukan berasal dari pembelian ke perusahaan operator telekomunikasi rata-rata dibawah 1%, dan marjin laba kotor yang diperoleh dari pembelian langsung ke perusahaan operator telekomunikasi berkisar antara 3%-5%. Hal ini menyebabkan rasio marjin laba kotor Perseroan mengalami peningkatan, dari 1,6% pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2017 menjadi 4,9% pada periode 5 bulan yang berakhir hingga 31 Mei 2018. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Penjualan Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp1.714.101.042.762, Penjualan Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp655.698.582.532 atau 62,0% dibandingkan penjualan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp1.058.402.460.230, terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 11.500 outlet pada tahun 2016 menjadi 13.843 outlet pada tahun 2017.

26

Penjualan produk telekomunikasi seperti pulsa tidak memiliki volume penjualan dikarenakan persediaan perseroan berupa saldo yang tidak ditentukan dalam denominasi, sehingga tidak dapat dilakukan pemaparan penyebab peningkatan penjualan penjualan berdasarkan harga dan jumlah barang atau jasa yang dijual. Peningkatan penjualan yang terjadi pada tahun 2017 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah agen penjualan Perseroan, dari sekitar 11 ribu agen pada tahun 2016 menjadi sekitar 14 ribu agen pada tahun 2017. Guna mendukung peningkatan penjualan tersebut, Perseroan meningkatkan pembelian persediaannya, dari Rp1.067.707.725.583 pada tahun 2016 menjadi Rp1.758.182.080.056 pada tahun 2017. Tambahan pembelian persediaan pada tahun 2017 tersebut terutama berasal dari PT Kasih Anugerah Kreasi dan PT M Cash Integrasi Tbk, masing-masing sebesar Rp461.091.454.954 dan Rp369.419.669.075. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Penjualan Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp1.058.402.460.230, Penjualan Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp726.216.901.773 atau 218,6% dibandingkan penjualan untuk tahun 2015 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp332.185.558.457, terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 6.504 outlet pada tahun 2015 menjadi 11.500 outlet pada tahun 2016. Penjualan produk telekomunikasi seperti pulsa tidak memiliki volume penjualan dikarenakan persediaan perseroan berupa saldo yang tidak ditentukan dalam denominasi, sehingga tidak dapat dilakukan pemaparan penyebab peningkatan penjualan penjualan berdasarkan harga dan jumlah barang atau jasa yang dijual. Peningkatan penjualan sebagian besar dikarenakan peningkatan agen penjualan Perseroan, dari sekitar 6 ribu agen pada tahun 2015 menjadi sekitar 11 ribu agen pada tahun 2016. Guna mendukung peningkatan penjualan tersebut, Perseroan meningkatkan pembelian persediaannya, dari Rp328.157.141.855 pada tahun 2016 Rp1.067.707.725.583 pada tahun 2016. Seluruh pembelian persediaan yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2015 dan 2016 berasal dari PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk. Penjualan produk telekomunikasi seperti pulsa tidak memiliki volume penjualan dikarenakan persediaan perseroan berupa saldo yang tidak ditentukan dalam denominasi, sehingga tidak dapat dilakukan pemaparan penyebab peningkatan penjualan penjualan berdasarkan harga dan jumlah barang atau jasa yang dijual. Peningkatan penjualan terutama didorong oleh peningkatan jumlah agen penjualan Perseroan, dari sekitar 6 ribu agen pada tahun 2015 menjadi sekitar 11 ribu agen pada tahun 2016 dan menjadi sekitar 13 ribu agen pada tahun 2017.

b. Beban Pokok Penjualan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp411.135.987.581, Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, menurun sebesar Rp484.318.164.421 atau 54,1% dibandingkan Beban Pokok Pendapatan untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp895.454.152.002, terutama disebabkan oleh penurunan penjualan dari Rp910.007.853.871 untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 menjadi Rp432.272.734.778 untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018). Penurunan penjualan ini sebagian besar disebabkan karena adanya penurunan dari sisi pasokan persediaan, terutama yang berasal dari PT Kasih Anugerah Kreasi dan PT M Cash Integrasi Tbk. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp1.685.721.706.180, Beban Pokok Pendapatan Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp641.401.684.657 atau 61,4% dibandingkan Beban Pokok Pendapatan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp1.044.320.021.523, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan dari Rp1.058.402.460.230 untuk tahun 2016 menjadi sebesar Rp1.714.101.042.762 pada 2017. Peningkatan penjualan ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 11.500 outlet pada tahun 2016 menjadi 13.843 outlet pada tahun 2017.Peningkatan penjualan ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 11.500 outlet pada tahun 2016 menjadi 13.843 outlet pada tahun 2017.

27

Penjualan produk telekomunikasi seperti pulsa tidak memiliki volume penjualan dikarenakan persediaan perseroan berupa saldo yang tidak ditentukan dalam denominasi, sehingga tidak dapat dilakukan pemaparan penyebab peningkatan penjualan penjualan berdasarkan harga dan jumlah barang atau jasa yang dijual. Peningkatan penjualan yang terjadi pada tahun 2017 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah agen penjualan Perseroan, dari sekitar 11 ribu agen pada tahun 2016 menjadi sekitar 14 ribu agen pada tahun 2017. Guna mendukung peningkatan penjualan tersebut, Perseroan meningkatkan pembelian persediaannya, dari Rp1.067.707.725.583 pada tahun 2016 menjadi Rp1.758.182.080.056 pada tahun 2017. Tambahan pembelian persediaan pada tahun 2017 tersebut terutama berasal dari PT Kasih Anugerah Kreasi dan PT M Cash Integrasi Tbk, masing-masing sebesar Rp461.091.454.954 dan Rp369.419.669.075. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Penjualan Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp1.058.402.460.230, Penjualan Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp726.216.901.773 atau 218,6% dibandingkan penjualan untuk tahun 2015 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp332.185.558.457, terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 6.504 outlet pada tahun 2015 menjadi 11.500 outlet pada tahun 2016. Penjualan produk telekomunikasi seperti pulsa tidak memiliki volume penjualan dikarenakan persediaan perseroan berupa saldo yang tidak ditentukan dalam denominasi, sehingga tidak dapat dilakukan pemaparan penyebab peningkatan penjualan penjualan berdasarkan harga dan jumlah barang atau jasa yang dijual. Peningkatan penjualan sebagian besar dikarenakan peningkatan agen penjualan Perseroan, dari sekitar 6 ribu agen pada tahun 2015 menjadi sekitar 11 ribu agen pada tahun 2016. Guna mendukung peningkatan penjualan tersebut, Perseroan meningkatkan pembelian persediaannya, dari Rp328.157.141.855 pada tahun 2016 Rp1.067.707.725.583 pada tahun 2016. Seluruh pembelian persediaan yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2015 dan 2016 berasal dari PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk. Penjualan produk telekomunikasi seperti pulsa tidak memiliki volume penjualan dikarenakan persediaan perseroan berupa saldo yang tidak ditentukan dalam denominasi, sehingga tidak dapat dilakukan pemaparan penyebab peningkatan penjualan penjualan berdasarkan harga dan jumlah barang atau jasa yang dijual. Peningkatan penjualan terutama didorong oleh peningkatan jumlah agen penjualan Perseroan, dari sekitar 6 ribu agen pada tahun 2015 menjadi sekitar 11 ribu agen pada tahun 2016 dan menjadi sekitar 13 ribu agen pada tahun 2017.

b. Beban Pokok Penjualan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp411.135.987.581, Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, menurun sebesar Rp484.318.164.421 atau 54,1% dibandingkan Beban Pokok Pendapatan untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp895.454.152.002, terutama disebabkan oleh penurunan penjualan dari Rp910.007.853.871 untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 menjadi Rp432.272.734.778 untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018). Penurunan penjualan ini sebagian besar disebabkan karena adanya penurunan dari sisi pasokan persediaan, terutama yang berasal dari PT Kasih Anugerah Kreasi dan PT M Cash Integrasi Tbk. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp1.685.721.706.180, Beban Pokok Pendapatan Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp641.401.684.657 atau 61,4% dibandingkan Beban Pokok Pendapatan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp1.044.320.021.523, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan dari Rp1.058.402.460.230 untuk tahun 2016 menjadi sebesar Rp1.714.101.042.762 pada 2017. Peningkatan penjualan ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 11.500 outlet pada tahun 2016 menjadi 13.843 outlet pada tahun 2017.Peningkatan penjualan ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 11.500 outlet pada tahun 2016 menjadi 13.843 outlet pada tahun 2017.

Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Beban Pokok Pendapatan Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp1.044.320.021.523, Beban Pokok Pendapatan Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp716.808.764.856 atau 218,9% dibandingkan Beban Pokok Pendapatan untuk tahun 2015 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp327.511.256.667, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan yang signifikan dari Rp332.185.558.457 menjadi Rp1.058.402.460.230 pada 2016.Peningkatan penjualan ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 6.504 outlet pada tahun 2015 menjadi 11.500 outlet pada tahun 2016. Peningkatan penjualan ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan serta peningkatan jumlah agen outlet ritel, dari 6.504 outlet pada tahun 2015 menjadi 11.500 outlet pada tahun 2016.

c. Laba Kotor

Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Laba Kotor Perseroan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp21.136.747.197, Laba Kotor Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat sebesar Rp6.583.045.328 atau 45,2% dibandingkan Laba Kotor untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp14.553.701.869, terutama disebabkan oleh strategi Perseroan untuk lebih fokus pada kegiatan usaha yang memiliki profitabilitas yang tinggi. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Laba Kotor Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp28.379.336.582, Laba Kotor Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp14.296.897.875 atau 101,5% dibandingkan Laba Kotor untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp14.082.438.707, terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pelanggan yang menyebabkan peningkatan nilai penjualan yang signifikan di periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 menjadi Rp1.714.101.042.762 atau naik 62.0% dibandingkan nilai penjualan yang berakhir pada 31 Desember 2016 Rp1.058.402.460.230. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Laba Kotor Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp14.082.438.707, Laba Kotor Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, menurun sebesar Rp9.408.136.017 atau 201,3% dibandingkan Laba Kotor untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp4.674.301.790, kenaikan laba` kotor ini disebabkan oleh peningkatan nilai penjualan yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp726.216.901.773 menjadi Rp1.058.402.460.230 (naik 218.6% lebih tinggi dibanding nilai penjualan yang berakhir pada periode 31 Desember 2015 sebesar Rp332.185.558.457).

d. Beban Penjualan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Beban Penjualan mengalami penurunan sebesar 63,2% YoY, dari Rp1.858.601.481 pada periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 menjadi Rp684.207.094 pada periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018, terutama disebabkan oleh penurunan beban komisi dan insentif penjualan sebesar 69,6% YoY, dari Rp1.255.571.474 pada periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 menjadi Rp381.623.744 pada periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018. Hal ini sejalan dengan penurunan dari sisi Penjualan sebesar 52,5% YoY, dari Rp910.007.853.871 pada periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 menjadi Rp432.272.734.778 pada periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Beban Penjualan Perseroan meningkat sebesar 17,7% YoY, dari Rp2.284.451.482 pada tahun 2016 menjadi Rp2.688.434.186 pada tahun 2017, terutama disebabkan oleh meningkatnya beban komisi dan insentif penjualan sebesar 85,0% YoY, dari Rp216.770.000 pada tahun 2016 menjadi Rp1.447.151.358 pada tahun 2017. Hal ini sejalan dengan peningkatan dari sisi Penjualan sebesar 62,0% YoY, dari Rp1.058.402.460.230 pada tahun 2016 menjadi Rp1.714.101.042.762 pada tahun 2017. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Beban Penjualan Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp2.284.451.482, meningkat sebesar 700,5% YoY dibandingkan beban penjualan pada tahun 2015 sebesar Rp285.383.500, terutama disebabkan oleh peningkatan beban promosi dan iklan sebesar 95,2% YoY, sebesar Rp82.094.000 pada tahun 2015 menjadi Rp1.700.417.903 pada tahun 2016. Hal ini sejalan dengan peningkatan dari sisi Penjualan sebesar 218.6% YoY, dari Rp332.185.558.457 pada tahun 2015 menjadi Rp1.058.402.460.230 pada tahun 2016.

28

e. Beban Umum dan Administrasi Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Beban umum dan administrasi periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp12.411.427.737, Beban umum dan administrasi Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat sebesar Rp5.410.670.166 atau 77,3% dibandingkan Beban umum dan administrasi untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp7.000.751.571, terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban gaji, upah, dan tunjangan karyawan untuk mendukungpengembangan bisnis Perseroan serta peningkatan pada biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp13.808.995.494, Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp7.967.634.653 atau 136,4% dibandingkan Beban umum dan administrasi untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp5.841.360.841, terutama disebabkan oleh peningkatan beban gaji, upah, dan tunjangan karyawan untuk mendukung pengembangan bisnis Perseroan serta penambahan ruang kantor cabang. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp 5.841.360.841, Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp4.133.428.888 atau 242,0% dibandingkan Beban umum dan administrasi untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp1.707.931.953, terutama disebabkan oleh peningkatan beban gaji, upah, dan tunjangan karyawan untuk mendukung pengembangan bisnis Perseroan serta peningkatan pada biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional.

f. Laba (Rugi) Usaha Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Laba usaha Perseroan periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp8.041.112.366, Laba usaha Perseroan periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat sebesar Rp2.346.770.549 atau 41,2% dibandingkan Laba usaha Perseroan untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp5.694.341.817, terutama disebabkan oleh kenaikan laba kotor sebesar Rp6.583.045.328 yang lebih tinggi dibanding kenaikan total beban usaha sebesarRp4.236.257.779 pada rentang periode yang sama. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Laba usaha Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp11.881.906.902, Laba usaha Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp5.925.280.518 atau 99,5% dibandingkan Laba usaha Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp5.956.626.384, terutama disebabkan oleh kenaikan laba kotor sebesar Rp14.296.897.875 yang lebih tinggi dibanding kenaikan total beban usaha sebesar Rp8.371.617.357 pada rentang periode yang sama. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Laba usaha Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp5.956.626.384, laba usaha Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp3.275.640.047 atau 122,2% dibandingkan Laba usaha Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp2.680.986.337, terutama disebabkan oleh kenaikan laba kotor sebesar Rp9.408.136.917 yang lebih tinggi dibanding kenaikan total beban usaha sebesar Rp6.132.496.870 pada rentang periode yang sama.

g. Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar (Rp3.473.343.151), Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat sebesar (Rp902.171.473) atau 35,1% dibandingkan Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar (Rp2.571.171.678), terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank Perseroan, peningkatan beban bunga. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan tahun 2017 adalah sebesar (Rp 6.001.749.625), Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar (Rp 5.447.275.792) atau

29

e. Beban Umum dan Administrasi Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Beban umum dan administrasi periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp12.411.427.737, Beban umum dan administrasi Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat sebesar Rp5.410.670.166 atau 77,3% dibandingkan Beban umum dan administrasi untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp7.000.751.571, terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban gaji, upah, dan tunjangan karyawan untuk mendukungpengembangan bisnis Perseroan serta peningkatan pada biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp13.808.995.494, Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp7.967.634.653 atau 136,4% dibandingkan Beban umum dan administrasi untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp5.841.360.841, terutama disebabkan oleh peningkatan beban gaji, upah, dan tunjangan karyawan untuk mendukung pengembangan bisnis Perseroan serta penambahan ruang kantor cabang. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp 5.841.360.841, Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp4.133.428.888 atau 242,0% dibandingkan Beban umum dan administrasi untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp1.707.931.953, terutama disebabkan oleh peningkatan beban gaji, upah, dan tunjangan karyawan untuk mendukung pengembangan bisnis Perseroan serta peningkatan pada biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional.

f. Laba (Rugi) Usaha Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Laba usaha Perseroan periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp8.041.112.366, Laba usaha Perseroan periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat sebesar Rp2.346.770.549 atau 41,2% dibandingkan Laba usaha Perseroan untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp5.694.341.817, terutama disebabkan oleh kenaikan laba kotor sebesar Rp6.583.045.328 yang lebih tinggi dibanding kenaikan total beban usaha sebesarRp4.236.257.779 pada rentang periode yang sama. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Laba usaha Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp11.881.906.902, Laba usaha Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar Rp5.925.280.518 atau 99,5% dibandingkan Laba usaha Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp5.956.626.384, terutama disebabkan oleh kenaikan laba kotor sebesar Rp14.296.897.875 yang lebih tinggi dibanding kenaikan total beban usaha sebesar Rp8.371.617.357 pada rentang periode yang sama. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Laba usaha Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp5.956.626.384, laba usaha Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp3.275.640.047 atau 122,2% dibandingkan Laba usaha Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp2.680.986.337, terutama disebabkan oleh kenaikan laba kotor sebesar Rp9.408.136.917 yang lebih tinggi dibanding kenaikan total beban usaha sebesar Rp6.132.496.870 pada rentang periode yang sama.

g. Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar (Rp3.473.343.151), Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat sebesar (Rp902.171.473) atau 35,1% dibandingkan Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar (Rp2.571.171.678), terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank Perseroan, peningkatan beban bunga. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan tahun 2017 adalah sebesar (Rp 6.001.749.625), Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, meningkat sebesar (Rp 5.447.275.792) atau

982,4% dibandingkan Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar (Rp554.473.473), terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank Perseroan, peningkatan beban bunga. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan tahun 2016 adalah sebesar (Rp554.473.473), Penghasilan/(beban) lain-lain Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar (Rp535.240.681) atau 2.783,0% dibandingkan beban lain-lain Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar (Rp19.232.792), terutama disebabkan oleh Perseroan baru mulai memperoleh fasilitas utang bank pada 2016, sehingga ada penambahan pembayaran beban bunga.

h. Laba Neto Periode Berjalan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan Periode 5 (lima) Bulan yang Berakhir pada 31 Mei 2017 Laba Neto Periode Berjalan Perseroan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp3.371.394.965, Laba Neto Periode Berjalan Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 secara total, meningkat sebesar Rp1.774.857.749 atau 111,2% dibandingkan Laba Neto Periode Berjalan Perseroan untuk 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 sebesar Rp1.596.537.216, terutama disebabkan oleh peningkatan laba usaha pada periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Laba Neto Periode Berjalan Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp3.277.676.895, Laba Neto Periode Berjalan Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, menurun sebesar Rp399.249.971 atau 10,9% dibandingkan Laba Neto Periode Berjalan Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp3.676.926.866, terutama disebabkan oleh dampak penyesuaian proforma yang mengurangi laba bersih sebesar Rp1.106.107.992 pada tahun 2017. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 Laba Neto Periode Berjalan Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp3.676.926.866, Laba Neto Periode Berjalan Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara total, meningkat sebesar Rp1.759.569.628 atau 91,8% dibandingkan Laba Neto Periode Berjalan Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp1.917.357.238 , terutama disebabkan oleh peningkatan laba usaha pada 2016.

6. Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas POSISI KEUANGAN

Keterangan 31 Mei 2018 31 Desember

2017 2016 2015

Total Aset 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442

Total Liabilitas 165.397.603.772 129.591.961.809 45.851.419.184 2.057.733.702

Total Ekuitas 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740

a. Pertumbuhan Aset

Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp230.608.327.525, meningkat sebesar Rp84.056.824.678 atau 57,4% dibandingkan total aset sebesar Rp146.551.502.847 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan total aset lancar, dari Rp142.278.791.271 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp218.773.211.088 pada 31 Mei 2018. Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp146.551.502.847, meningkat sebesar Rp87.852.052.762 atau 149,7% dibandingkan total aset sebesar Rp58.699.450.085 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total aset lancar, dari Rp56.861.268.536 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp142.278.791.271 pada 31 Desember 2017.

30

Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp58.699.450.085, meningkat sebesar Rp48.691.472.643 atau 486,5% dibandingkan total aset sebesar Rp10.007.977.442 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total aset lancar, dari Rp9.371.247.047 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp56.861.268.536 pada 31 Desember 2016.

b. Pertumbuhan Liabilitas Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp165.397.603.772, meningkat sebesar Rp35.805.641.963 atau 27,6% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp129.591.961.809 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total liabilitas jangka pendek, dari Rp117.010.855.551 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp153.540.394.049 pada 31 Mei 2018. Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp129.591.961.809, meningkat sebesar Rp83.740.542.625 atau 182,6% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp45.851.419.184 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total liabilitas jangka pendek, dari Rp45.021.834.327 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp117.010.855.551 pada 31 Desember 2017. Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp45.851.419.184, meningkat sebesar Rp43.793.685.482 atau 2.128,2% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp2.057.733.702 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total liabilitas jangka pendek, dari Rp1.405.892.204 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp45.021.834.327 pada 31 Desember 2016.

c. Pertumbuhan Ekuitas Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Total ekuitas Perseroan pada pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp65.210.723.753 meningkat sebesar Rp48.251.182.715 atau sebesar 284,5%, dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp16.959.541.038 pada 31 Desember 2017, yang peningkatan terutama disebabkan adanya tambahan modal ditempatkan dan disetor penuh. Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Total ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2017adalah sebesar Rp16.959.541.038 meningkat sebesar Rp4.111.510.137 atau sebesar 32,0%, dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp12.848.030.901 pada 31 Desember 2016, peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan total nilai saldo laba ditahan dari Rp8.591.592.697 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp10.505.724.100 pada 31 Desember 2017. Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Total ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp12.848.030.901 meningkat sebesar Rp4.897.787.161 atau sebesar 61,6%, dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp7.950.243.740 pada 31 Desember 2015, peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan nilai total saldo laba ditahan dari Rp5.394.798.126 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp8.591.592.697 pada 31 Desember 2016.

Keterangan 31 Mei 2018 31 Desember

2017 2016 2015

Total Aset Lancar 218.773.211.088 142.278.791.271 56.861.268.536 9.371.247.047

Total Aset Tidak Lancar 11.835.116.437 4.272.711.576 1.838.181.549 636.730.395

Total Liabilitas Jangka Pendek 153.540.394.049 117.010.855.551 45.021.834.327 1.405.892.204

Total Liabilitas Jangka Panjang 11.857.209.723 12.581.106.258 829.584.857 651.841.498

d. Pertumbuhan Total Aset Lancar

Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total aset lancar sebesar Rp218.773.211.088, meningkat sebesar Rp76.494.419.817 atau 53,8% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp142.278.791.271 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan piutang pihak berelasi jangka pendek, dari Rp609.951.507 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp37.803.626.743 pada 31 Mei 2018, serta kenaikan uang muka dan beban dibayar dimuka, dari Rp11.753.593.085 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp27.513.948.706 pada 31 Mei 2018.

31

Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp58.699.450.085, meningkat sebesar Rp48.691.472.643 atau 486,5% dibandingkan total aset sebesar Rp10.007.977.442 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total aset lancar, dari Rp9.371.247.047 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp56.861.268.536 pada 31 Desember 2016.

b. Pertumbuhan Liabilitas Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp165.397.603.772, meningkat sebesar Rp35.805.641.963 atau 27,6% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp129.591.961.809 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total liabilitas jangka pendek, dari Rp117.010.855.551 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp153.540.394.049 pada 31 Mei 2018. Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp129.591.961.809, meningkat sebesar Rp83.740.542.625 atau 182,6% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp45.851.419.184 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total liabilitas jangka pendek, dari Rp45.021.834.327 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp117.010.855.551 pada 31 Desember 2017. Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp45.851.419.184, meningkat sebesar Rp43.793.685.482 atau 2.128,2% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp2.057.733.702 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total liabilitas jangka pendek, dari Rp1.405.892.204 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp45.021.834.327 pada 31 Desember 2016.

c. Pertumbuhan Ekuitas Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Total ekuitas Perseroan pada pada 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp65.210.723.753 meningkat sebesar Rp48.251.182.715 atau sebesar 284,5%, dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp16.959.541.038 pada 31 Desember 2017, yang peningkatan terutama disebabkan adanya tambahan modal ditempatkan dan disetor penuh. Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Total ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2017adalah sebesar Rp16.959.541.038 meningkat sebesar Rp4.111.510.137 atau sebesar 32,0%, dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp12.848.030.901 pada 31 Desember 2016, peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan total nilai saldo laba ditahan dari Rp8.591.592.697 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp10.505.724.100 pada 31 Desember 2017. Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Total ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp12.848.030.901 meningkat sebesar Rp4.897.787.161 atau sebesar 61,6%, dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp7.950.243.740 pada 31 Desember 2015, peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan nilai total saldo laba ditahan dari Rp5.394.798.126 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp8.591.592.697 pada 31 Desember 2016.

Keterangan 31 Mei 2018 31 Desember

2017 2016 2015

Total Aset Lancar 218.773.211.088 142.278.791.271 56.861.268.536 9.371.247.047

Total Aset Tidak Lancar 11.835.116.437 4.272.711.576 1.838.181.549 636.730.395

Total Liabilitas Jangka Pendek 153.540.394.049 117.010.855.551 45.021.834.327 1.405.892.204

Total Liabilitas Jangka Panjang 11.857.209.723 12.581.106.258 829.584.857 651.841.498

d. Pertumbuhan Total Aset Lancar

Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total aset lancar sebesar Rp218.773.211.088, meningkat sebesar Rp76.494.419.817 atau 53,8% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp142.278.791.271 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan piutang pihak berelasi jangka pendek, dari Rp609.951.507 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp37.803.626.743 pada 31 Mei 2018, serta kenaikan uang muka dan beban dibayar dimuka, dari Rp11.753.593.085 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp27.513.948.706 pada 31 Mei 2018.

Kenaikan piutang pihak berelasi jangka pendek pada 31 Mei 2018 sebesar Rp37.193.675.236 atau 6.097,8% jika dibanding 31 Desember 2017 sebagian besar disebabkan karena adanya piutang yang diberikan kepada PT Kresna Jubelium Indonesia sebesar Rp 12.500.000.000, PT Mitra Cipta Teknologi sebesar Rp 11.155.709.996, PT Telefast Indonesia sebesar Rp 9.573.446.513, dan Martin Suharli sebesar Rp 4.420.766.865. Piutang ini diberikan oleh Grup untuk digunakan sebagai modal kerja oleh pihak berelasi tersebut. Piutang ini seluruhnya telah dilunasi hingga tanggal 30 September 2018.

Kenaikan uang muka dan beban dibayar dimuka pada 31 Mei 2018 sebesar Rp15.760.355.621 atau 134,1% jika dibanding 31 Desember 2017 sebagian besar disebabkan karena peningkatan uang muka pembelian persediaan sebesar Rp 13.906.845.273 atau sebesar 123% sebagai akibat dari perluasan area penjualan oleh BKK, Entitas Anak, terutama dari area jabodetabek ke area sumatera barat dan sumatera selatan;dan terdapat uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 1.646.718.050 sehubungan dengan pembelian kendaraan operasional di Sumatera Barat oleh BKK, Entitas Anak.

Beban dibayar dimuka meningkat 45% YoY atau sebesar Rp 206.792.298 jika dibandingkan dengan 31 Desember 2017, hal ini disebabkan karena peningkatan sewa gedung dibayar di muka sebesar 75% YoY atau sebesar Rp 267.167.652. Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset lancar sebesar Rp142.278.791.271, meningkat sebesar Rp85.417.522.735 atau 150,2% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp58.861.268.536 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan persediaan, dari Rp24.906.461.994 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp97.366.835.870 pada 31 Desember 2017, dan kenaikan deposito yang dibatasi penggunaannya, dari Rp530.000.000 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp14.000.000.000 pada 31 Desember 2017. Persediaan pada periode 31 Desember 2017 sebesar Rp 97.366.835.870 meningkat sebesar Rp72.460.373.876 atau 291% jika dibanding pada periode 31 Desember 2016 sebesar Rp24.906.461.99, dikarenakan untuk mendukung peningkatan penjualan dari Rp1.058.402.460.230 pada periode berakhir 31 Desember 2016 naik sebesar Rp655.698.582.532 atau 62,0% menjadi Rp1.714.101.042.762 pada periode 31 Desember 2017.

Deposito yang dibatasi penggunaannya pada periode berakhir 31 Desember 2017 sebesar Rp14.000.000.000 naik sebesar Rp13.470.000.000 atau 2.452% jika dibanding pada periode yang berakhir 31 Desember 2016 sebesar Rp530.000.000 dikarenakan pada tahun 2017 PT Berkah Karunia Kreasi (Entitas Anak) memperoleh peningkatan fasilitas kredit agunan deposito dari PT Bank Mandiri Tbk sehingga Perseroan meningkatkan deposito yang dibatasi penggunaanya sebagai jaminan fasilitas kredit, ditandai dengan peningkatan utang bank jangka pendek menjadi Rp73.983.385.000 pada periode berakhir 31 Desember 2017 naik sebesar Rp31.457.806.349 atau 74,0% dari Rp42.525.578.651 pada periode berakhir 31 Desember 2016. Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset lancar sebesar Rp58.861.268.536, meningkat sebesar Rp47.490.021.489 atau 506,8% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp9.371.247.047 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan persediaan, dari Rp1.518.757.934 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp24.906.461.994 pada 31 Desember 2016, dan kenaikan piutang usaha pihak ketiga, dari Rp6.273.584.887 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp17.907.027.087 pada 31 Desember 2016. Peningkatan persediaan dari Rp1.518.757.934 934atau 1.540%pada 31 Desember 2015 menjadi Rp24.906.461.994 pada 31 Desember 2016 terutama disebabkan karena pada tahun 2015 BKK baru memulai kegiatan operasional nya di November 2015.Piutang usaha pihak ketiga mengalami peningkatan sebesar 185%, dari Rp6.273.584.887 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp17.907.027.087 pada 31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan sebesar 219%, dari Rp332.185.558.457 pada tahun 2015 menjadi Rp1.058.402.460.230 pada tahun 2016.

e. Pertumbuhan Total Aset Tidak Lancar Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp11.835.116.437, meningkat sebesar Rp7.562.404.861 atau 177,0% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp4.272.711.576 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini disebabkan oleh aset tetap – neto.Aset tetap mengalami peningkatan sebesar 142,4% YTD, dari Rp4.251.260.268 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp10.303.227.178 pada 31 Mei 2018, terutama berasal dari peningkatan inventaris kantor sebesar 546,9%, dari Rp765.092.380 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp4.949.510.380 pada 31 Mei 2018, dan peningkatan kendaraan sebesar sebesar 246,5%, dari Rp757.645.160 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp2.625.194.070 pada 31 Mei 2018.

32

Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp4.272.711.576, meningkat sebesar Rp2.434.530.027 atau 132,4% dibandingkan total aset tidak lancar sebesar Rp1.838.181.549 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan oleh aset tetap – neto.Aset tetap mengalami peningkatan sebesar 211,4%, dari Rp1.365.244.497 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp4.251.260.268 pada 31 Desember 2017, terutama berasal dari peningkatan mesin dari nihil pada 31 Desember 2016 menjadi Rp2.728.522.728 pada 31 Desember 2017. Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp1.838.181.549, meningkat sebesar Rp1.201.451.154 atau 188,7% dibandingkan total aset tidak lancar sebesar Rp636.730.395 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh aset tak berwujud – neto (piranti lunak) yang meningkat, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi Rp977.262.038 pada 31 Desember 2016. Terutama, peningkatan aset tak berwujud – neto (piranti lunak) disebabkan oleh pembelian software yang dilakukan oleh Perseroan.

f. Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Pendek Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp153.540.394.049 meningkat sebesar Rp36.529.538.498 atau 31,2% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp117.010.855.551 pada 31 Desember 2017. Peningkatan inidisebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari Rp73.983.385.000 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp102.423.293.056 pada 31 Mei 2018. Terutama, peningkatan utang bank jangka pendek tersebut disebabkan Perseroan mendapatkan tambahan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan dari BCA dengan limit maksimum sebesar Rp 41.000.000.000 dan kenaikan tersebut untuk menunjang keperluan modal kerja Perseroan. Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp117.010.855.551, meningkat sebesar Rp71.989.021.224 atau 159,9% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp45.021.834.327 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha pihak ketiga, dari Rp664.049.185 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp36.479.350.000 pada 31 Desember 2017, serta kenaikan utang bank jangka pendek, dari Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp73.983.385.000 pada 31 Desember 2017. Utang usaha pihak ketiga meningkat terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan sebesar Rp 72.460.373.876 atau sebesar 290,93% jika dibandingkan dengan 31 Desember 2016; hal ini disebabkan karena pada tahun 2015 BKK baru memulai kegiatan operasional nya di November 2015 dan Utang bank jangka pendek meningkat disebabkan oleh tambahan fasilitas kredit trust receipt dari mandiri yang diperoleh Entitas Induk sebesar 10.000.000.000 dari sebelumnya 20.000.000.000 pada tahun 2016 menjadi 30.000.000.000 pada tahun 2017. Serta tambahan fasilitas kredit agunan deposito mandiri yang diperoleh BKK, Entitas Anak sebesar Rp 14.000.000.000 pada tahun 2017 dan terdapat tambahan limit fasilitas pinjaman yang diperoleh BKK, Entitas Anak, dari BCA sebesar Rp 25.000.000.000 pada tahun 2017 yang digunakan untuk keperluan modal kerja. Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp45.021.834.327, meningkat sebesar Rp43.615.942.123 atau 3.102,4% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp1.405.892.204 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016. Kenaikan tersebut disebabkan karena pada tahun 2015 tidak terdapat fasilitas pinjaman bank apapun, baru pada tahun 2016, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari Mandiri dengan limit pinjaman sebesar Rp 20.500.000.000 dan BKK, Entitas Anak juga memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA dengan limit pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000

Utang bank jangka pendek tersebut ditujukan untuk pendanaan modal kerja Perseroan.

g. Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Panjang

Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total liabilitas jangka panjang sebesar Rp11.857.209.723, menurun sebesar Rp723.896.535 atau 5,8% dibandingkan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp12.581.106.258 pada 31 Desember 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya utang pihak berelasi yang sebelumnya Rp11.267.672.258 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp 9.972.727.273 pada 31 Mei 2018.Penurunan utang pihak berelasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 dikarenakan ada pelunasan kepada PT M Cash Integrasi Tbk sebesar Rp 1.227.045.875 dan PT Anugerah Teknologi Mandiri sebesar Rp 1.600.000.000.

33

Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp4.272.711.576, meningkat sebesar Rp2.434.530.027 atau 132,4% dibandingkan total aset tidak lancar sebesar Rp1.838.181.549 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan oleh aset tetap – neto.Aset tetap mengalami peningkatan sebesar 211,4%, dari Rp1.365.244.497 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp4.251.260.268 pada 31 Desember 2017, terutama berasal dari peningkatan mesin dari nihil pada 31 Desember 2016 menjadi Rp2.728.522.728 pada 31 Desember 2017. Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp1.838.181.549, meningkat sebesar Rp1.201.451.154 atau 188,7% dibandingkan total aset tidak lancar sebesar Rp636.730.395 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh aset tak berwujud – neto (piranti lunak) yang meningkat, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi Rp977.262.038 pada 31 Desember 2016. Terutama, peningkatan aset tak berwujud – neto (piranti lunak) disebabkan oleh pembelian software yang dilakukan oleh Perseroan.

f. Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Pendek Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp153.540.394.049 meningkat sebesar Rp36.529.538.498 atau 31,2% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp117.010.855.551 pada 31 Desember 2017. Peningkatan inidisebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari Rp73.983.385.000 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp102.423.293.056 pada 31 Mei 2018. Terutama, peningkatan utang bank jangka pendek tersebut disebabkan Perseroan mendapatkan tambahan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan dari BCA dengan limit maksimum sebesar Rp 41.000.000.000 dan kenaikan tersebut untuk menunjang keperluan modal kerja Perseroan. Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp117.010.855.551, meningkat sebesar Rp71.989.021.224 atau 159,9% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp45.021.834.327 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha pihak ketiga, dari Rp664.049.185 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp36.479.350.000 pada 31 Desember 2017, serta kenaikan utang bank jangka pendek, dari Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp73.983.385.000 pada 31 Desember 2017. Utang usaha pihak ketiga meningkat terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan sebesar Rp 72.460.373.876 atau sebesar 290,93% jika dibandingkan dengan 31 Desember 2016; hal ini disebabkan karena pada tahun 2015 BKK baru memulai kegiatan operasional nya di November 2015 dan Utang bank jangka pendek meningkat disebabkan oleh tambahan fasilitas kredit trust receipt dari mandiri yang diperoleh Entitas Induk sebesar 10.000.000.000 dari sebelumnya 20.000.000.000 pada tahun 2016 menjadi 30.000.000.000 pada tahun 2017. Serta tambahan fasilitas kredit agunan deposito mandiri yang diperoleh BKK, Entitas Anak sebesar Rp 14.000.000.000 pada tahun 2017 dan terdapat tambahan limit fasilitas pinjaman yang diperoleh BKK, Entitas Anak, dari BCA sebesar Rp 25.000.000.000 pada tahun 2017 yang digunakan untuk keperluan modal kerja. Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp45.021.834.327, meningkat sebesar Rp43.615.942.123 atau 3.102,4% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp1.405.892.204 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016. Kenaikan tersebut disebabkan karena pada tahun 2015 tidak terdapat fasilitas pinjaman bank apapun, baru pada tahun 2016, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari Mandiri dengan limit pinjaman sebesar Rp 20.500.000.000 dan BKK, Entitas Anak juga memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA dengan limit pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000

Utang bank jangka pendek tersebut ditujukan untuk pendanaan modal kerja Perseroan.

g. Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Panjang

Pada 31 Mei 2018 Dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada 31 Mei 2018, Perseroan memiliki total liabilitas jangka panjang sebesar Rp11.857.209.723, menurun sebesar Rp723.896.535 atau 5,8% dibandingkan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp12.581.106.258 pada 31 Desember 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya utang pihak berelasi yang sebelumnya Rp11.267.672.258 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp 9.972.727.273 pada 31 Mei 2018.Penurunan utang pihak berelasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 dikarenakan ada pelunasan kepada PT M Cash Integrasi Tbk sebesar Rp 1.227.045.875 dan PT Anugerah Teknologi Mandiri sebesar Rp 1.600.000.000.

Pada 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan 31 Desember 2016 Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas jangka panjang sebesar Rp12.581.106.258, meningkat sebesar Rp11.751.521.401 atau 1.416,6% dibandingkan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp829.584.857 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan utang pihak berelasi, dari Rp120.954.600 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp11.267.672.258 pada 31 Desember 2017.Terutama, peningkatan utang pihak berelasi tersebut disebabkan karena peningkatan pinjaman yang diperoleh dari PT Mcash Integrasi Tbk dan PT Anugerah Teknologi Mandiri masing-masing sebesar Rp 7.699.773.148 dan Rp 3.500.000.000 kebutuhan modal kerja Perseroan. Pada 31 Desember 2016 Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Pada 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total liabilitas jangka panjang sebesar Rp829.584.857, meningkat sebesar Rp177.743.359 atau 27,3% dibandingkan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp651.841.498 pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan liabilitas imbalan kerja karyawan, dari Rp386.126.000 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp640.140.000 pada 31 Desember 2016. Kenaikan imbalan kerja tersebut disebabkan oleh kenaikan beban gaji karyawan dari Rp400.239.344 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp3.381.382.145 pada 31 Desember 2016 meningkat sebesar Rp2.981.142.801 (745%) dari tahun ke tahun.

7. Likuiditas dan Sumber Pendanaan Likuiditas menggambarkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas keuangan jangka pendeknya. Kebutuhan likuiditas Perseroan terutama diperlukan untuk modal kerja dan meningkatkan lini usaha Perseroan yang meliputi riset dan pengembangan produk baru untuk ekspansi Perseroan. Sedangkan, sumber utama likuiditas Perseroan berasal dari penerimaan kas dari pelanggan. Perseroan memiliki tingkat likuiditas keuangan yang baik. Hal ini ditunjukan oleh rasio lancar (total aset lancar/total liabilitas jangka pendek) Perseroan yang selalu berada di atas 1, pada periode berakhir pada 31 Desember 2015, 31 Desember 2016, 31 Desember 2017, dan 31 Mei 2018 masing-masing sebesar 6.67x, 1.26x, 1.22x, dan 1.42x. Sumber likuiditas Perseroan dapat diperoleh secara internal maupun eksternal yang berasal dari aktivitas operasi maupun aktivitas pendanaan. Per 31 Mei 2018, Perseroan memiliki utang bank jangka pendek senilai Rp102.423.293.056 dan utang usaha senilai Rp39.872.052.567. Perseroan tidak memiliki sumber likuiditas material yang belum digunakan. Perseroan tidak melihat adanya kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/atau ketidakpastian di luar rencana penawaran umum perdana saham yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Kedepannya, Perseroan akan terus mengandalkan arus kas dari kegiatan operasi, kas dan setara kas, deposito yang dijaminkan, dan fasilitas kredit bank untuk terus mendanai kegiatan operasi dan belanja modal Perseroan. Selain itu, diharapkan pertumbuhan laba yang terus meningkat, terkait dengan rencana ekspansi usaha, juga akan semakin meningkatkan tingkat likuiditas Perseroan. Atas dasar ini, Perseroan berkeyakinan memiliki likuiditas yang cukup untuk mendanai modal kerja dan pembelanjaan barang modal.

Keterangan 31 Mei 31 Desember

2018 2017 (Tidak Diaudit) 2017 2016 2015

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Operasi

(28.352.688.553) (15.697.083.545) (35.850.470.319) (28.908.965.578) (778.877.250)

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi

(8.950.590.122) 265.418.137 (16.364.055.771) (2.120.908.152) (259.162.764)

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

37.977.657.949 19.181.028.961 49.706.471.927 35.047.999.257 1.647.838.866

34

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih dari aktivitas operasi terdiri dari penerimaan dari pelanggan, pendapatan bunga, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada karyawan, pembayaran bunga, pembayaran pajak, dan pembayaran beban penjualan, umum dan administrasi, serta kegiatan operasi lainnya. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp28.352.688.553 berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp428.764.511.784 dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp457.117.200.337. Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesarRp15.967.083.545 untuk periode yang berakhir pada 31 Mei 2017 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan sebesar Rp911.310.245.218 dan pendapatan bunga sebesar Rp8.707.329. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp921.968.613.411untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2017 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp913.457.394.595, pembayaran beban penjualan, umum, dan administrasi dan kegiatan operasional lainnya sebesar Rp5.047.422.681, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp4.909.985.853, pembayaran pajak sebesar Rp951.206.967 dan pembayaran bunga sebesar Rp2.650.025.996. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi sebesar Rp35.850.470.319 berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.719.390.582.117 dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.755.241.052.434. Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesar Rp28.908.965.578 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan sebesar Rp1.046.769.018.030 dan pendapatan bunga sebesar Rp14.925.067. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.075.692.908.675 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp1.067.231.135.913, pembayaran beban penjualan, umum, dan administrasi dan kegiatan operasional lainnya sebesar Rp2.739.192.937, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp3.381.382.145, pembayaran pajak sebesar Rp1.284.163.378 dan pembayaran bunga sebesar Rp1.057.034.302. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp28.908.965.578 berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.046.783.943.097 dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.075.692.908.675. Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesar Rp778.877.250 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan sebesar Rp329.525.476.688 dan pendapatan bunga sebesar Rp4.736.813. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp330.309.090.751 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp328.136.467.988, pembayaran beban penjualan, umum, dan administrasi dan kegiatan operasional lainnya sebesar Rp1.501.602.399, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp400.239.344, pembayaran pajak sebesar Rp266.417.966 dan pembayaran bunga sebesar Rp4.363.055. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kas bersih yang dari untuk aktivitas investasi terdiri dari perolehan aset tetap, uang muka pembelian aset tetap, perolehan aset tak-berwujud, penyertaan saham pada entitas anak, penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya dan penjualan aset tetap. Untuk periode 5 bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp8.950.590.122 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp5.247.770.642, uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp1.646.718.050, perolehan aset tak-berwujud Rp1.303.651.430, dan penyertaan saham pada entitas anak Rp752.450.000. Untuk periode 5 bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017, kas diperoleh dari aktivitas investasi adalah sebesar Rp264.581.863 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp404.481.863 dan penerimaan kas berasal dari penjualan aset tetap sebesar Rp139.900.000. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp16.364.055.771 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp3.033.955.771, penempatan deposito yang dibatasi penggunaanya sebesar Rp13.470.000.000, dan penerimaan kas yang berasal dari penjualan aset tetap sebesar Rp139.900.000. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp2.120.908.152 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp287.892.101, perolehan aset tak-berwujud sebesar Rp1.303.016.051 dan penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp530.000.000.

35

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih dari aktivitas operasi terdiri dari penerimaan dari pelanggan, pendapatan bunga, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada karyawan, pembayaran bunga, pembayaran pajak, dan pembayaran beban penjualan, umum dan administrasi, serta kegiatan operasi lainnya. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp28.352.688.553 berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp428.764.511.784 dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp457.117.200.337. Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesarRp15.967.083.545 untuk periode yang berakhir pada 31 Mei 2017 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan sebesar Rp911.310.245.218 dan pendapatan bunga sebesar Rp8.707.329. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp921.968.613.411untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2017 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp913.457.394.595, pembayaran beban penjualan, umum, dan administrasi dan kegiatan operasional lainnya sebesar Rp5.047.422.681, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp4.909.985.853, pembayaran pajak sebesar Rp951.206.967 dan pembayaran bunga sebesar Rp2.650.025.996. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi sebesar Rp35.850.470.319 berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.719.390.582.117 dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.755.241.052.434. Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesar Rp28.908.965.578 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan sebesar Rp1.046.769.018.030 dan pendapatan bunga sebesar Rp14.925.067. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.075.692.908.675 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp1.067.231.135.913, pembayaran beban penjualan, umum, dan administrasi dan kegiatan operasional lainnya sebesar Rp2.739.192.937, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp3.381.382.145, pembayaran pajak sebesar Rp1.284.163.378 dan pembayaran bunga sebesar Rp1.057.034.302. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp28.908.965.578 berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.046.783.943.097 dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp1.075.692.908.675. Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesar Rp778.877.250 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan sebesar Rp329.525.476.688 dan pendapatan bunga sebesar Rp4.736.813. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp330.309.090.751 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp328.136.467.988, pembayaran beban penjualan, umum, dan administrasi dan kegiatan operasional lainnya sebesar Rp1.501.602.399, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp400.239.344, pembayaran pajak sebesar Rp266.417.966 dan pembayaran bunga sebesar Rp4.363.055. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kas bersih yang dari untuk aktivitas investasi terdiri dari perolehan aset tetap, uang muka pembelian aset tetap, perolehan aset tak-berwujud, penyertaan saham pada entitas anak, penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya dan penjualan aset tetap. Untuk periode 5 bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp8.950.590.122 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp5.247.770.642, uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp1.646.718.050, perolehan aset tak-berwujud Rp1.303.651.430, dan penyertaan saham pada entitas anak Rp752.450.000. Untuk periode 5 bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017, kas diperoleh dari aktivitas investasi adalah sebesar Rp264.581.863 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp404.481.863 dan penerimaan kas berasal dari penjualan aset tetap sebesar Rp139.900.000. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp16.364.055.771 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp3.033.955.771, penempatan deposito yang dibatasi penggunaanya sebesar Rp13.470.000.000, dan penerimaan kas yang berasal dari penjualan aset tetap sebesar Rp139.900.000. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp2.120.908.152 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp287.892.101, perolehan aset tak-berwujud sebesar Rp1.303.016.051 dan penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp530.000.000.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp259.162.764 yang seluruhnya digunakan untuk perolehan aset tetap. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan terdiri dari penerimaan utang bank jangka pendek, penambahan utang pihak berelasi, penambahan modal disetor, penyertaan saham entitas anak oleh kepentingan nonpengendali, penerimaan dari pelunasan piutang pihak berelasi, pembayaran utang bank jangka pendek, pembayaran untuk utang pihak berelasi, penambahan piutang pihak berelasi, pembayaran utang pembiayaan, dan pengampunan pajak. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp37.977.657.949 berasal dari penerimaan utang bank jangka pendek sebesar Rp827.095.169.115, penambahan utang pihak berelasi sebesar Rp344.761.658.542, penambahan modal disetor sebesar Rp41.500.000.000, penyertaan saham entitas anak oleh kepentingan nonpengendali sebesar Rp4.000.000.000, penerimaan dari pelunasan piutang pihak berelasi sebesar Rp3.115.791.303, pembayaran utang bank jangka pendek sebesar Rp798.655.261.059, pembayaran untuk utang pihak berelasi sebesar Rp343.569.845.189, penambahan piutang pihak berelasi sebesar Rp40.232.519.539, dan pembayaran utang pembiayaan sebesar Rp37.335.224. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Mei 2017, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp19.181.028.961 berasal dari penerimaan utang bank jangka pendek sebesar Rp95.536.918.640, penambahan utang pihak berelasi sebesar Rp7.294.143.675, penerimaan dari pelunasan piutang pihak berelasi sebesar Rp7.891.962.537, dan pembayaran utang bank jangka pendek sebesar Rp91.541.995.891. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp49.706.471.927 berasal dari penerimaan utang bank jangka pendek sebesar Rp654.820.072.880, penambahan utang pihak berelasi sebesar Rp46.383.175.197, penerimaan dari pelunasan piutang pihak berelasi sebesar Rp8.262.962.537, pembayaran utang bank jangka pendek sebesar Rp623.362.266.531, pembayaran untuk utang pihak berelasi sebesar Rp35.701.230.008, penambahan piutang pihak berelasi sebesar Rp619.951.507 dan pembayaran utang pembiayaan sebesar Rp76.290.641. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp35.047.999.257 berasal dari penerimaan utang bank jangka pendek sebesar Rp197.192.859.901, penambahan utang pihak berelasi sebesar Rp461.377.010, penyertaan saham entitas anak oleh kepentingan nonpengendali sebesar Rp510.000.000, pembayaran utang bank jangka pendek sebesar Rp154.667.281.250, pembayaran untuk utang pihak berelasi sebesar Rp340.313.610, penambahan piutang pihak berelasi sebesar Rp8.252.962.537, pembayaran utang pembiayaan sebesar Rp80.680.257, dan pengampunan pajak sebesar Rp225.000.000. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp1.647.838.866 berasal dari penambahan utang pihak berelasi sebesar Rp647.838.866 dan penerimaan dari pelunasan piutang pihak berelasi sebesar Rp1.000.000.000. 8. Analisa Rasio Keuangan Tabel rasio keuangan:

2015 2016 2017 5M17 5M18

Solvabilitas aset (x) 0,2 0,8 0,9 n/a 0,7

Solvabilitas ekuitas (x) 0,3 3,6 7,6 n/a 2,5

Marjin laba bersih (%) 0,6 0,3 0,2 0,2 0,8

Imbal hasil aset (%) 19,2 6,3 2,2 n/a 1,5

Imbal hasil ekuitas (%) 24,5 28,6 19,3 n/a 5,2

36

Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Rasio solvabilitas dapat dihitung dengan dua pendekatan sebagai berikut: 1. Total Liabilitas dibagi Total Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas), Rasio Solvabilitas Ekuitas Perseroan pada 31 Mei 2018, 31

Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar 2,5x; 7,6x; 3,6; dan 0,3x.

Pada 31 Mei 2018, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami penurunan menjadi 2,5x dibanding 7,6x pada 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh kenaikan total ekuitas, dari Rp16.959.541.038 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp65.210.723.753 pada 31 Mei 2018. Pada 31 Desember 2017, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 7,6x dibanding 3,6x pada 31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha, dari Rp664.049.185 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp40.546.122.504 pada 31 Desember 2017. Pada 31 Desember 2016, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 3,6x dibanding 0,26x pada 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016.

2. Total Liabilitas dibagi Total Aset (Solvabilitas Aset), Rasio Solvabilitas Aset Perseroan pada 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar 0,7x; 0,9x; 0,8x; dan 0,2x. Pada 31 Mei 2018, solvabilitas aset Perseroan mengalami penurunan menjadi 0,7x dibanding 0,9x pada 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh kenaikan persediaan, dari Rp97.366.835.870 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp110.278.614.705 pada 31 Mei 2018. Pada 31 Desember 2017, solvabilitas aset Perseroan mengalami kenaikan menjadi 0,88x dibanding 0,8x pada 31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha, dari Rp664.049.185 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp40.546.122.504 pada 31 Desember 2017. Pada 31 Desember 2016, solvabilitas aset Perseroan mengalami kenaikan menjadi 0,78x dibanding 0,2x pada 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016.

Profitabilitas Profitabilitas antara lain diukur dengan rasio-rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin). Imbal Hasil Aset (Return on Assets) dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity). Rasio ini menggambarkan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan keuntungan pada suatu masa tertentu. 1. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) adalah rasio dari laba bersih terhadap penjualan Perseroan. Marjin Laba Bersih

Perseroan untuk periode tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, 31 Mei 2017, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah 0,8%; 0,2%;0,2%; 0,3%; dan 0,6%. Pada 31 Mei 2018, marjin laba bersih Perseroan mengalami peningkatan menjadi 0,8% dibanding 0,2% pada periode yang sama tahun 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan porsi pembelian persediaan langsung ke perusahaan operator telekomunikasi (PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk), dari 36,2% pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 menjadi 62,0% pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, yang menyebabkan terjadinya peningkatan profitabilitas penjualan dari Perseroan. Pada tahun 2017, marjin laba bersih Perseroan mengalami penurunan menjadi 0,2% dibanding 0,3% pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh peningkatan beban umum dan administrasi sebesar 136,4% YoY, dari Rp5.841.360.841 pada tahun 2016 menjadi Rp13.808.995.494 pada tahun 2017, serta peningkatan beban bunga sebesar 499,9% YoY, dari Rp 1.057.034.302 pada tahun 2016 menjadi Rp 6.341.660.064 pada tahun 2017. Pada tahun 2016, marjin laba bersih Perseroan mengalami penurunan menjadi 0,3% dibanding 0,6% pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh peningkatan beban umum dan administrasi sebesar 242,0% YoY, dari Rp1.707.931.953 pada tahun 2015 menjadi Rp 5.841.360.841pada tahun 2016, serta peningkatan beban bunga sebesar 24126.9% YoY, dari Rp4.363.055 pada tahun 2015 menjadi Rp1.057.034.302 pada tahun 2016.

37

Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Rasio solvabilitas dapat dihitung dengan dua pendekatan sebagai berikut: 1. Total Liabilitas dibagi Total Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas), Rasio Solvabilitas Ekuitas Perseroan pada 31 Mei 2018, 31

Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar 2,5x; 7,6x; 3,6; dan 0,3x.

Pada 31 Mei 2018, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami penurunan menjadi 2,5x dibanding 7,6x pada 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh kenaikan total ekuitas, dari Rp16.959.541.038 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp65.210.723.753 pada 31 Mei 2018. Pada 31 Desember 2017, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 7,6x dibanding 3,6x pada 31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha, dari Rp664.049.185 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp40.546.122.504 pada 31 Desember 2017. Pada 31 Desember 2016, solvabilitas ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 3,6x dibanding 0,26x pada 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016.

2. Total Liabilitas dibagi Total Aset (Solvabilitas Aset), Rasio Solvabilitas Aset Perseroan pada 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar 0,7x; 0,9x; 0,8x; dan 0,2x. Pada 31 Mei 2018, solvabilitas aset Perseroan mengalami penurunan menjadi 0,7x dibanding 0,9x pada 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh kenaikan persediaan, dari Rp97.366.835.870 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp110.278.614.705 pada 31 Mei 2018. Pada 31 Desember 2017, solvabilitas aset Perseroan mengalami kenaikan menjadi 0,88x dibanding 0,8x pada 31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha, dari Rp664.049.185 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp40.546.122.504 pada 31 Desember 2017. Pada 31 Desember 2016, solvabilitas aset Perseroan mengalami kenaikan menjadi 0,78x dibanding 0,2x pada 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi Rp42.525.578.651 pada 31 Desember 2016.

Profitabilitas Profitabilitas antara lain diukur dengan rasio-rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin). Imbal Hasil Aset (Return on Assets) dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity). Rasio ini menggambarkan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan keuntungan pada suatu masa tertentu. 1. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) adalah rasio dari laba bersih terhadap penjualan Perseroan. Marjin Laba Bersih

Perseroan untuk periode tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, 31 Mei 2017, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah 0,8%; 0,2%;0,2%; 0,3%; dan 0,6%. Pada 31 Mei 2018, marjin laba bersih Perseroan mengalami peningkatan menjadi 0,8% dibanding 0,2% pada periode yang sama tahun 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan porsi pembelian persediaan langsung ke perusahaan operator telekomunikasi (PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk), dari 36,2% pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 menjadi 62,0% pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, yang menyebabkan terjadinya peningkatan profitabilitas penjualan dari Perseroan. Pada tahun 2017, marjin laba bersih Perseroan mengalami penurunan menjadi 0,2% dibanding 0,3% pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh peningkatan beban umum dan administrasi sebesar 136,4% YoY, dari Rp5.841.360.841 pada tahun 2016 menjadi Rp13.808.995.494 pada tahun 2017, serta peningkatan beban bunga sebesar 499,9% YoY, dari Rp 1.057.034.302 pada tahun 2016 menjadi Rp 6.341.660.064 pada tahun 2017. Pada tahun 2016, marjin laba bersih Perseroan mengalami penurunan menjadi 0,3% dibanding 0,6% pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh peningkatan beban umum dan administrasi sebesar 242,0% YoY, dari Rp1.707.931.953 pada tahun 2015 menjadi Rp 5.841.360.841pada tahun 2016, serta peningkatan beban bunga sebesar 24126.9% YoY, dari Rp4.363.055 pada tahun 2015 menjadi Rp1.057.034.302 pada tahun 2016.

2. Imbal Hasil Aset (Return on Assets) adalah rasio dari perputaran aset dalam menghasilkan laba. Imbal Hasil Aset Perseroan pada 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015, masing-masing adalah 1,5%, 2,2%, 6,3% dan 19,2%. Pada 31 Mei 2018, imbal hasil aset Perseroan adalah 1,5% atau mencapai 3,5% jika dilakukan anualisasi (1,5%*12/5), lebih tinggi dibanding pencapaian pada tahun 2017 sebesar 2,2%, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin laba bersih, dari 0,2% pada tahun 2017 menjadi 0,8% pada 31 Mei 2018.

Pada tahun 2017, imbal hasil aset Perseroan mengalami penurunan menjadi 2,2% dibanding 1,5% pada periode yang sama tahun 2016 terutama disebabkan oleh penurunan marjin laba bersih, dari 0,3% pada tahun 2016 menjadi 0,2% pada tahun 2017, dan peningkatan total aset sebesar 149,7% YoY, dari Rp58.699.450.085 pada tahun 2016 menjadi Rp146.551.502.847 pada tahun 2017.

Pada tahun 2016, imbal hasil aset Perseroan mengalami penurunan menjadi 6,3% dibanding 19,2% pada periode yang sama tahun 2015 terutama disebabkan oleh penurunan marjin laba bersih, dari 0,6% pada tahun 2015 menjadi 0,3% pada tahun 2016, dan peningkatan total aset sebesar 486,5% YoY, dari Rp10.007.977.442 pada tahun 2015 menjadi Rp58.699.450.085 pada tahun 2016.

3. Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity) adalah rasio dari laba bersih terhadap ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perseroan pada 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah 5,2% 19,3%, 28,6% dan 24,1%.

Pada 31 Mei 2018, imbal hasil ekuitas Perseroan adalah 5,2% atau mencapai 12,4% jika dilakukan anualisasi (5,2%*12/5), mengalami kenaikan dibanding pencapaian pada tahun 2017 sebesar 19,3% terutama disebabkan oleh peningkatan marjin laba bersih, dari 0,2% pada tahun 2017 menjadi 0,8% pada 31 Mei 2018.

Pada tahun 2017, imbal hasil ekuitas Perseroan mengalami penurunan menjadi 19,3% dibanding 28,6% pada periode yang sama tahun 2016 terutama disebabkan oleh penurunan laba bersih sebesar 10,9% YoY, dari Rp3.676.926.866 pada tahun 2016 menjadi Rp3.277.676.895 pada tahun 2017.

Pada tahun 2016, imbal hasil ekuitas Perseroan mengalami kenaikan menjadi 28,6% dibanding 24,1% pada periode yang sama tahun 2015 terutama disebabkan oleh kenaikan laba bersih sebesar 89,0% YoY, dari Rp1.917.357.238 pada tahun 2015 menjadi Rp3.676.926.866 pada tahun 2016, lebih tinggi dibanding peningkatan total ekuitas sebesar 61,6% YoY, dari Rp7.950.243.740 pada tahun 2015 menjadi Rp12.848.030.901 pada tahun 2016.

9. Kewajiban Kontinjensi dan Perjanjian Off-balance Sheet Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki perjanjian off-balance sheet maupun kewajiban kontinjensi 10. Operasi Per Segmen Seluruh pendapatan Perusahaan merupakan pendapatan yang berasal dari kegiatan pemasaran produk pulsa untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, 31 Mei 2017, 31 Desember 2016, 2017, dan 2015 sehingga tidak terdapat breakdown per segmen operasi. 11. Transaksi yang Tidak Normal atau Jarang Terjadi Pada tanggal 23 Januari 2018, Perseroan membeli saham di PT Berkah Karunia Kreasi dari PT 1 Inti Dot Com, pemegang saham Perseroan, sebesar 50% sebanyak 5.000 lembar saham dengan nilai nominal setara dengan harga akuisisi sebesar Rp 500.000.000 Selain itu, pada tanggal 26 Februari 2018, Perseroan membeli saham PT Chat Bot Nusantara dari PT 1 Inti Dot Com, pemegang saham Perseroan, sebesar 49,5% atau setara dengan 25.245 lembar saham dengan nilai nominal setara dengan harga akuisisi sebesar Rp 252.450.000.

38

Berikut ini merupakan jumlah Selisih Restrukturisasi Entitas Sepengendali atas transaksi ini:

(dalam Rupiah) Nama Entitas Anak Nilai tercatat Imbalan yang dialihkan Selisih restrukturisasi entitas

sepengendali

PT Berkah Karunia Kreasi 2.068.633.469 500.000.000 1.568.633.469

PT Chat Bot Nusantara - - -

Jumlah tercatat aset dan liabilitas entitas dan bisnis yang dikombinasikan adalah: PT Berkah Karunia Kreasi

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Aset 149.538.480.552 77.598.631.387 27.304.729.423 1.130.485.081

Liabilitas 127.875.112.285 61.925.864.449 25.329.341.220 75.039.467

PT Chat Bot Nusantara

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Aset 510.000.000 - - -

Liabilitas - - - -

Atas transaksi pembelian tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang berlaku retrospektif. Laporan keuangan untuk periode sebelum akuisisi disajikan kembali untuk mencerminkan pengaruh penyajian kembali laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Berikut ini ikhtisar laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sebelum dan setelah disajikan kembali:

31 Desember 2017

Sebelum disajikan kembali

Setelah disajikan kembali

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Aset

Aset lancar 67.672.211.098 142.278.791.271

Aset tidak lancar 14.175.660.362 4.272.711.576

Jumlah Aset 81.847.871.460 146.551.502.847

Liabilitas

Liabilitas jangka pendek 66.562.693.250 117.010.855.551

39

Berikut ini merupakan jumlah Selisih Restrukturisasi Entitas Sepengendali atas transaksi ini:

(dalam Rupiah) Nama Entitas Anak Nilai tercatat Imbalan yang dialihkan Selisih restrukturisasi entitas

sepengendali

PT Berkah Karunia Kreasi 2.068.633.469 500.000.000 1.568.633.469

PT Chat Bot Nusantara - - -

Jumlah tercatat aset dan liabilitas entitas dan bisnis yang dikombinasikan adalah: PT Berkah Karunia Kreasi

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Aset 149.538.480.552 77.598.631.387 27.304.729.423 1.130.485.081

Liabilitas 127.875.112.285 61.925.864.449 25.329.341.220 75.039.467

PT Chat Bot Nusantara

31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Aset 510.000.000 - - -

Liabilitas - - - -

Atas transaksi pembelian tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang berlaku retrospektif. Laporan keuangan untuk periode sebelum akuisisi disajikan kembali untuk mencerminkan pengaruh penyajian kembali laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Berikut ini ikhtisar laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sebelum dan setelah disajikan kembali:

31 Desember 2017

Sebelum disajikan kembali

Setelah disajikan kembali

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Aset

Aset lancar 67.672.211.098 142.278.791.271

Aset tidak lancar 14.175.660.362 4.272.711.576

Jumlah Aset 81.847.871.460 146.551.502.847

Liabilitas

Liabilitas jangka pendek 66.562.693.250 117.010.855.551

31 Desember 2017

Liabilitas jangka panjang 3.008.404.110 12.581.106.258

Jumlah liabilitas 69.571.097.360 129.591.961.809

Ekuitas

Modal Saham 1.500.000.000 1.500.000.000

Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000

Proforma modal yang berasal dari restrukturisasi entitas sepengendali - 2.321.083.469

Beban komprehensif lain - keuntungan (kerugian) aktuaria (257.437.500) (295.194.000)

Saldo laba 10.763.161.600 10.800.918.100

Kepentingan nonpengendali - 2.326.183.469

Jumlah Ekuitas 12.276.774.100 16.959.541.038

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 81.847.871.460 146.551.502.847

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2017

Sebelum disajikan kembali

Setelah disajikan kembali

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Aset

Penjualan 719.856.512.189 1.714.101.042.762

Laba bruto 12.900.598.504 28.379.336.582

Laba usaha 5.221.719.931 11.881.906.902

Laba sebelum beban pajak penghasilan 2.992.657.153 5.880.157.637

Laba tahun berjalan sebelum dampak penyesuaian proforma 2.171.568.903 4.383.784.887

Laba neto 2.171.568.903 2.171.568.903

Laba komprehensif 1.914.131.403 3.012.820.770

31 Desember 2016

Sebelum disajikan kembali

Setelah disajikan kembali

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Aset

Aset lancar 29.155.231.127 56.861.268.536

40

Aset tidak lancar 1.729.489.535 1.838.181.549

Jumlah Aset 30.884.720.662 58.699.450.085

Liabilitas

Liabilitas jangka pendek 19.800.826.108 45.021.834.327

Liabilitas jangka panjang 721.251.857 829.584.857

Jumlah liabilitas 20.522.077.965 45.851.419.184

Ekuitas

Modal Saham 1.500.000.000 1.500.000.000

Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000

Proforma modal yang berasal dari restrukturisasi entitas sepengendali - 1.222.394.102

Beban komprehensif lain - keuntungan (kerugian) aktuaria (37.756.500) (37.756.500)

Saldo laba 8.629.349.197 8.629.349.197

Kepentingan nonpengendali - 1.227.494.102

Jumlah Ekuitas 10.362.642.697 12.848.030.901

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 30.884.720.662 58.699.450.085

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Sebelum disajikan kembali

Setelah disajikan kembali

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Aset

Penjualan 329.925.050.610 1.058.402.460.230

Laba bruto 9.250.324.074 14.082.438.707

Laba usaha 4.462.639.587 5.956.626.384

Laba sebelum beban pajak penghasilan 4.176.173.071 5.402.152.911

Beban pajak penghasilan 941.622.000 1.282.850.250

Laba tahun berjalan sebelum dampak penyesuaian proforma 3.234.551.071 4.119.302.661

Laba neto 3.234.551.071 3.676.926.866

Laba komprehensif 3.196.794.571 3.639.015.866

41

Aset tidak lancar 1.729.489.535 1.838.181.549

Jumlah Aset 30.884.720.662 58.699.450.085

Liabilitas

Liabilitas jangka pendek 19.800.826.108 45.021.834.327

Liabilitas jangka panjang 721.251.857 829.584.857

Jumlah liabilitas 20.522.077.965 45.851.419.184

Ekuitas

Modal Saham 1.500.000.000 1.500.000.000

Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000

Proforma modal yang berasal dari restrukturisasi entitas sepengendali - 1.222.394.102

Beban komprehensif lain - keuntungan (kerugian) aktuaria (37.756.500) (37.756.500)

Saldo laba 8.629.349.197 8.629.349.197

Kepentingan nonpengendali - 1.227.494.102

Jumlah Ekuitas 10.362.642.697 12.848.030.901

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 30.884.720.662 58.699.450.085

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Sebelum disajikan kembali

Setelah disajikan kembali

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Aset

Penjualan 329.925.050.610 1.058.402.460.230

Laba bruto 9.250.324.074 14.082.438.707

Laba usaha 4.462.639.587 5.956.626.384

Laba sebelum beban pajak penghasilan 4.176.173.071 5.402.152.911

Beban pajak penghasilan 941.622.000 1.282.850.250

Laba tahun berjalan sebelum dampak penyesuaian proforma 3.234.551.071 4.119.302.661

Laba neto 3.234.551.071 3.676.926.866

Laba komprehensif 3.196.794.571 3.639.015.866

31 Desember 2015

Sebelum disajikan kembali

Setelah disajikan kembali

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Aset

Aset lancar 8.299.290.220 9.371.247.047

Aset tidak lancar 578.202.141 636.730.395

Jumlah Aset 8.877.492.361 10.007.977.442

Liabilitas

Liabilitas jangka pendek 1.332.993.737 1.405.892.204

Liabilitas jangka panjang 649.700.498 651.841.498

Jumlah liabilitas 1.982.694.235 2.057.733.702

Ekuitas

Modal Saham 1.500.000.000 1.500.000.000

Proforma modal yang berasal dari restrukturisasi entitas sepengendali - 527.722.807

Saldo laba 5.394.798.126 5.394.798.126

Kepentingan nonpengendali - 527.722.807

Jumlah Ekuitas 6.894.798.126 7.950.243.740

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 8.877.492.361 10.007.977.442

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Sebelum disajikan kembali

Setelah disajikan kembali

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Aset

Penjualan 281.777.237.720 332.185.558.457

Laba bruto 4.016.411.991 4.674.301.790

Laba usaha 2.589.964.490 2.680.986.337

Laba sebelum beban pajak penghasilan 2.584.538.431 2.661.753.545

42

Laba tahun berjalan sebelum dampak penyesuaian proforma 694.904.000 716.673.500

Laba neto 1.889.634.431 1.945.080.045

Laba komprehensif 1.889.634.431 1.917.357.238

12. Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan Tidak ada dampak yang material dari perubahan harga terhadap penjualan dan pendapatan bersih Perseroan serta laba operasi Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir atau selama Perseroan menjalankan usahanya, serta tidak ada dampak yang material dari inflasi dan perubahan kurs valuta asing. 13. Perubahan Kebijakan Akuntansi Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun buku terakhir. 14. Manajemen Risiko Keuangan Risiko Suku Bunga Perseroan terekspos pada fluktuasi tingkat bunga pasar karena Perseroan terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan rekening simpanan bank, dan aset tidak lancar lainnya - deposito yang dibatasi penggunaanya, utang bank jangka pendek dan utang pembiayaan. Risiko Kredit Risiko kredit mengacu pada kegagalan pembayaran oleh pihak ketiga untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perseroan. Perseroan menjaga eksposur atas risiko kredit dengan melakukan kebijakan, prosedur, dan pengendalian sehubungan dengan pengendalian kredit yang dimonitor secara teratur oleh manajemen. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk dan kas keluar untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas tepat waktu.

43

Laba tahun berjalan sebelum dampak penyesuaian proforma 694.904.000 716.673.500

Laba neto 1.889.634.431 1.945.080.045

Laba komprehensif 1.889.634.431 1.917.357.238

12. Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan Tidak ada dampak yang material dari perubahan harga terhadap penjualan dan pendapatan bersih Perseroan serta laba operasi Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir atau selama Perseroan menjalankan usahanya, serta tidak ada dampak yang material dari inflasi dan perubahan kurs valuta asing. 13. Perubahan Kebijakan Akuntansi Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun buku terakhir. 14. Manajemen Risiko Keuangan Risiko Suku Bunga Perseroan terekspos pada fluktuasi tingkat bunga pasar karena Perseroan terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan rekening simpanan bank, dan aset tidak lancar lainnya - deposito yang dibatasi penggunaanya, utang bank jangka pendek dan utang pembiayaan. Risiko Kredit Risiko kredit mengacu pada kegagalan pembayaran oleh pihak ketiga untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perseroan. Perseroan menjaga eksposur atas risiko kredit dengan melakukan kebijakan, prosedur, dan pengendalian sehubungan dengan pengendalian kredit yang dimonitor secara teratur oleh manajemen. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk dan kas keluar untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas tepat waktu.

VI. FAKTOR RISIKO Risiko yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga dampak paling kecil bagi Perseroan. Sama halnya dengan bidang usaha lainnya, dalam menjalankan usahanya Perseroan juga tidak terlepas dari risiko-risiko baik secara mikro maupun makro yang mungkin dapat mempengaruhi hasil usaha dan laba Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan. A. RISIKO UTAMA

Risiko Teknologi Perseroan masih dapat menghadapi persaingan dikarenakan teknologi yang saat ini sedang dikembangkan atau yang akan dikembangkan di masa yang akan datang. Pengembangan atau penerapan teknologi, jasa atau standar baru atau alternatif di masa depan dapat mengakibatkan perubahan yang signifikan terhadap model bisnis, penggunaan fasilitas atau peralatan baru, pengembangan produk baru dan penambahan layanan Perseroan, serta investasi substansial baru oleh Perseroan. Perseroan tidak dapat memprediksi secara akurat bagaimana perubahan teknologi di masa mendatang akan mempengaruhi operasi Perseroan atau daya saing fasilitas atau produk Perseroan. Perseroan tidak bisa menjamin bahwa teknologi Perseroan dihadapi kompetisi dari teknologi-teknologi baru di masa depan, atau bahwa Perseroan akan mampu untuk memiliki teknologi baru yang diperlukan untuk bersaing dalam keadaan yang telah berubah dalam kondisi komersial yang dapat diterima. Upaya Perseroan untuk mengantisipasi perubahan teknologi dalam mempengaruhi operasi dan daya saing Perseroan adalah dengan terus melakukan inovasi teknologi melalui departemen riset dan pengembangan. Inovasi teknologi ini dilakukan di segala lini (hulu, pengayaan dan Analisa dan hilir) dengan terus mengikuti dan mengadopsi perkembangan teknologi mutakhir yang tepat sasaran. Melalui inovasi berkelanjutan di segala lini, Perseroan berupaya untuk terus menyediakan pelayanan terbaik dengan teknologi teranyar yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi. Seiring perkembangan teknologi, Server dan Hardware Perseroan akan lebih rentan terkena gangguan sehingga menimbulkan malfunction hingga kerusakan. Gangguan dapat berupa gangguan fisik yaitu semua hal yang dapat mengganggu server maupun peralatan di lokasi fisik tersebut mulai dari kebakaran hingga bencana alam. Untuk server juga bisa menjadi target oleh para peretas. Jika gangguan terjadi pada server maka data-data penting Perseroan terancam hilang hingga dicuri. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi gangguan teknologi pada server dan hardware yang dapat mengganggu operasi bisnis Perseroan, seperti malfunction, Perseroan menugaskan Departemen Informasi Teknologi (IT) untuk melakukan kegiatan evaluasi dan pemeliharaan terhadap server dan hardware tersebut secara berkelanjutan. Dengan kegiatan evaluasi dan pemeliharaan yang berkelanjutan, Perseroan berupaya untuk meminimalisir faktor risiko teknologi pada server dan hardware yang dapat mengganggu operasi bisnis. B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK

LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN 1. Risiko Tenaga Kerja Penggunaan teknologi dan automation process, beberapa fungsi dalam kegiatan operasi Perseroan dapat tergantikan dengan implementasi program dan/atau mesin. Oleh karena itu, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit jika dibandingkan dengan industri lain. Alhasil, beberapa posisi di Perseroan menjadi sangat penting sehingga risiko tenaga kerja yang dihadapi Perseroan adalah mogok kerja dan pengunduran diri personel dengan jabatan strategis. Ketika kondisi ini muncul, produktivitas Perseroan akan terganggu karena Perseroan tidak dapat dengan mudah untuk mencari pengganti tenaga ahli tersebut. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko ini, Perseroan menerapkan strategi retensi kepegawaian. Strategi ini diterapkan untuk mempertahankan dan mengurangi tingkat turnover karyawan. Beberapa hal yang dilakukan dalam strategi retensi kepegawaian diantaranya meliputi pemberian gaji dan bonus yang kompetitif, penyediaan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif.

44

2. Risiko Persaingan Usaha Sebagai pengembang layanan platform digital, Pesaing Perseroan adalah perusahaan pengembang dan penyedia platform digital, terutama penyedia layanan platform digital yang memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk melakukan penjualan berbagai barang dan jasa (baik digital maupun non digital). Risiko Persaingan usaha yang dihadapi oleh Perseroan adalah kemunculan pesaing baru atau penyedia layanan platform digital yang dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih cepat dari yang disediakan oleh Perseroan, yang kemudian berdampak pada beralihnya mitra UMKM Perseroan ke pesaing tersebut. Oleh karena itu, untuk meminimalisir risiko Perseroan kehilangan mitra UMKM atau menjaga agar mitra UMKM Perseroan terus menggunakan platform layanan Perseroan, selain menyediakan platform yang mudah untuk dioperasikan, Perseroan juga menyediakan layanan pemeliharaan yang berkelanjutan atas platform digital yang digunakan oleh mitra UMKM Perseroan. Ditambah dengan upaya untuk terus melakukan inovasi berkelanjutan dengan tujuan semakin memperkuat daya saing mitra UMKM yang menggunakan platform layanan digital Perseroan, Perseroan berupaya untuk memastikan mitra UMKM Perseroan tetap melanjutkan kerjasamanya dengan Perseroan. 3.Risiko Pemasok Pemasok Perseroan adalah individu/ perusahaan yang dapat menyediakan beragam produk (baik digital dan non digital) untuk dimasukkan dalam platform Perseroan yang berdasarkan pada perjanjian kerjasama antara Perseroan dengan pihak tersebut. Resiko Pemasok berkaitan dengan kemampuan Perseroan untuk menjaga kesinambungan kontrak dengan Pemasok sehingga pasokan produk di platform Perseroan dapat terjaga. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjaga kesinambungan kontrak dengan Pemasok adalah dengan cara memenuhi kesepakatan seperti yang tertera dalam kontrak kerjasama, selalu memberikan kinerja hasil yang memuaskan (seperti peningkatan volume dan nilai penjualan, peningkatan jumlah agen Distribusi, dan lain sebagainya) sehingga pemasok yakin akan kegiatan operasi Perseroan dan memperbarui kontrak kerjasamanya secara berkelanjutan. 4.Risiko Investasi atau Aksi Korporasi Risiko investasi atau aksi korporasi adalah risiko yang ditimbulkan sebagai akibat dari aksi korporasi yang dilakukan atau akan dilakukan oleh Perseroan yang berdampak langsung terhadap investor atau pemegang saham. Keputusan investasi atau ekspansi yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja Perseroan dan mempengaruhi penilaian investor. Oleh karena itu, Perseroan selalu melakukan analisa-analisa komprehensif sebelum melakukan keputusan investasi atau aksi korporasi untuk meminimalisir adanya risiko terhadap aksi korporasi atau investasi yang dilakukan. C. RISIKO UMUM

1. Risiko Perizinan Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan diharuskan untuk memiliki lisensi dan penerbitan izin baru tertentu yang valid dimana validitasnya harus diperbarui secara berkelanjutan dan Perseroan harus patuh dengan persyaratan tersebut. Lisensi dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang diperlukan untuk operasi Perseroan mencangkup modal investasi umum perusahaan, tenaga kerja, lingkungan, dan izin lainnya. Perseroan harus memperbaharui seluruh izin dan pengabsahan yang telah berakhir, serta memperoleh izin dan pengabsahan baru bila diperlukan. Perseroan tidak bisa menjamin bahwa pihak Pemerintah terkait, baik di tingkat pemerintah pusat atau daerah, tidak akan mencabut atau menolak untuk mengeluarkan atau memperbaharui izin dan pengabsahan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Perseroan. Kehilangan, atau kegagalan untuk mendapatkan atau memperbaharui perizinan, perjanjian dan pengabsahan yang diperlukan untuk operasi Perseroan bisa berdampak negatif dan material bagi bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha operasional, dan prospek usaha Perseroan. Oleh karena itu, upaya Perseroan untuk mengatasi risiko perizinan yang dapat menghilangkan legalitas dan validitas dalam melakukan usahanya adalah dengan melakukan evaluasi perjanjian dan pengecekan secara terhadap segala validasi izin dan legalitas yang berkaitan dengan operasi usaha Perseroan secara berkala, serta segera melakukan pembaruan legalitas atau validitas ketika masa berlaku akan berakhir. Lebih lanjut, dalam melakukan operasinya Perseroan juga terus berupaya untuk memastikan bahwa usaha bisnis yang dijalankan memenuhi aspek kepatuhan dan mengikuti peraturan yang berlaku. Sehingga Perseroan dapat meminimalisir resiko terganggunya operasi bisnis Perseroan karena validitas dan legalitas yang tidak lagi berlaku, serta pelanggaran hukum lainnya. 2. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum Perseroan menghadapi risiko tuntutan atau gugatan hukum dari pihak pemasok maupun dari mitra Perseroan karena dalam memasarkan produk (platform) nya, Perseroan harus menjalin kerjasama dengan para pemasok dan mitra Perseroan.

45

2. Risiko Persaingan Usaha Sebagai pengembang layanan platform digital, Pesaing Perseroan adalah perusahaan pengembang dan penyedia platform digital, terutama penyedia layanan platform digital yang memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk melakukan penjualan berbagai barang dan jasa (baik digital maupun non digital). Risiko Persaingan usaha yang dihadapi oleh Perseroan adalah kemunculan pesaing baru atau penyedia layanan platform digital yang dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih cepat dari yang disediakan oleh Perseroan, yang kemudian berdampak pada beralihnya mitra UMKM Perseroan ke pesaing tersebut. Oleh karena itu, untuk meminimalisir risiko Perseroan kehilangan mitra UMKM atau menjaga agar mitra UMKM Perseroan terus menggunakan platform layanan Perseroan, selain menyediakan platform yang mudah untuk dioperasikan, Perseroan juga menyediakan layanan pemeliharaan yang berkelanjutan atas platform digital yang digunakan oleh mitra UMKM Perseroan. Ditambah dengan upaya untuk terus melakukan inovasi berkelanjutan dengan tujuan semakin memperkuat daya saing mitra UMKM yang menggunakan platform layanan digital Perseroan, Perseroan berupaya untuk memastikan mitra UMKM Perseroan tetap melanjutkan kerjasamanya dengan Perseroan. 3.Risiko Pemasok Pemasok Perseroan adalah individu/ perusahaan yang dapat menyediakan beragam produk (baik digital dan non digital) untuk dimasukkan dalam platform Perseroan yang berdasarkan pada perjanjian kerjasama antara Perseroan dengan pihak tersebut. Resiko Pemasok berkaitan dengan kemampuan Perseroan untuk menjaga kesinambungan kontrak dengan Pemasok sehingga pasokan produk di platform Perseroan dapat terjaga. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjaga kesinambungan kontrak dengan Pemasok adalah dengan cara memenuhi kesepakatan seperti yang tertera dalam kontrak kerjasama, selalu memberikan kinerja hasil yang memuaskan (seperti peningkatan volume dan nilai penjualan, peningkatan jumlah agen Distribusi, dan lain sebagainya) sehingga pemasok yakin akan kegiatan operasi Perseroan dan memperbarui kontrak kerjasamanya secara berkelanjutan. 4.Risiko Investasi atau Aksi Korporasi Risiko investasi atau aksi korporasi adalah risiko yang ditimbulkan sebagai akibat dari aksi korporasi yang dilakukan atau akan dilakukan oleh Perseroan yang berdampak langsung terhadap investor atau pemegang saham. Keputusan investasi atau ekspansi yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja Perseroan dan mempengaruhi penilaian investor. Oleh karena itu, Perseroan selalu melakukan analisa-analisa komprehensif sebelum melakukan keputusan investasi atau aksi korporasi untuk meminimalisir adanya risiko terhadap aksi korporasi atau investasi yang dilakukan. C. RISIKO UMUM

1. Risiko Perizinan Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan diharuskan untuk memiliki lisensi dan penerbitan izin baru tertentu yang valid dimana validitasnya harus diperbarui secara berkelanjutan dan Perseroan harus patuh dengan persyaratan tersebut. Lisensi dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang diperlukan untuk operasi Perseroan mencangkup modal investasi umum perusahaan, tenaga kerja, lingkungan, dan izin lainnya. Perseroan harus memperbaharui seluruh izin dan pengabsahan yang telah berakhir, serta memperoleh izin dan pengabsahan baru bila diperlukan. Perseroan tidak bisa menjamin bahwa pihak Pemerintah terkait, baik di tingkat pemerintah pusat atau daerah, tidak akan mencabut atau menolak untuk mengeluarkan atau memperbaharui izin dan pengabsahan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Perseroan. Kehilangan, atau kegagalan untuk mendapatkan atau memperbaharui perizinan, perjanjian dan pengabsahan yang diperlukan untuk operasi Perseroan bisa berdampak negatif dan material bagi bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha operasional, dan prospek usaha Perseroan. Oleh karena itu, upaya Perseroan untuk mengatasi risiko perizinan yang dapat menghilangkan legalitas dan validitas dalam melakukan usahanya adalah dengan melakukan evaluasi perjanjian dan pengecekan secara terhadap segala validasi izin dan legalitas yang berkaitan dengan operasi usaha Perseroan secara berkala, serta segera melakukan pembaruan legalitas atau validitas ketika masa berlaku akan berakhir. Lebih lanjut, dalam melakukan operasinya Perseroan juga terus berupaya untuk memastikan bahwa usaha bisnis yang dijalankan memenuhi aspek kepatuhan dan mengikuti peraturan yang berlaku. Sehingga Perseroan dapat meminimalisir resiko terganggunya operasi bisnis Perseroan karena validitas dan legalitas yang tidak lagi berlaku, serta pelanggaran hukum lainnya. 2. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum Perseroan menghadapi risiko tuntutan atau gugatan hukum dari pihak pemasok maupun dari mitra Perseroan karena dalam memasarkan produk (platform) nya, Perseroan harus menjalin kerjasama dengan para pemasok dan mitra Perseroan.

Oleh karenanya, untuk meminimalisir risiko tuntutan atau gugatan hukum dari pihak-pihak yang terkait, Perseroan melakukan pengawasan bahwa kewajibannya terhadap pihak-pihak tersebut selalu terpenuhi dengan baik. 3. Risiko Kebijakan Pemerintah dan kondisi ekonomi Operasi usaha Perseroan juga tidak bisa terlepas dari kebijakan pemerintah di mana Perseroan merupakan objek dari berbagai macam kebijakan dan peraturan. Jika Pemerintah merevisi ataupun mengganti peraturan yang berkaitan maka kegiatan bisnis Perseroan akan terganggu. Selain itu, konsumen Perseroan merupakan masyarakat langsung, maka tidak terlepas dari kondisi makro ekonomi negara Indonesia di mana mempengaruhi daya beli masyarakat. Oleh Karena itu, upaya Perseroan dalam mengatasi risiko kebijakan Pemerintah dan kondisi ekonomi diantaranya adalah dengan selalu mengikuti perkembangan kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi, terutama terkait kebijakan–kebijakan di sektor dan industri dimana Perseroan menjalankan usahanya. Hal ini senantiasa dilakukan agar Perseroan dapat dengan cepat dan sigap mengambil langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi besarnya dampak/ implikasi dari perubahan atas kedua kondisi ini terhadap kegiatan operasi Perseroan sesegera dan seminim mungkin. Pembekalan dan penguatan internal kontrol serta implementasi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) juga merupakan beberapa langkah yang dilakukan oleh Perseroan sehingga risiko perubahan kebijakan Pemerintah dan kondisi ekonomi dapat diminimalisir. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MENGENAI RISIKO YANG MATERIAL DALAM MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA

46

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keuangan dan hasil usaha Perseroan yang belum diungkapkan di laporan keuangan konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit), telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Indonesia), akuntan publik independen, berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dalam laporannya tanggal 28 September 2018 yang ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA, yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

47

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keuangan dan hasil usaha Perseroan yang belum diungkapkan di laporan keuangan konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit), telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Indonesia), akuntan publik independen, berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dalam laporannya tanggal 28 September 2018 yang ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA, yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

VIII. KETERNAGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan pertama kali didirikan pada 29 September 2003 dengan nama PT Distribusi Voucher Nusantara di Jakarta, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara No. 25 tanggal 29 September 2003 yang dibuat di hadapan Stephany Maria Lilianti, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-11614.HT.01.01.TH.2004 tertanggal 11 Mei 2004, dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No.1233/BH C9.03/V/2004 pada tanggal 27 Mei 2004, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 2006 (“Akta Pendirian”). Berdasarkan pernyataan Direksi Perseroan bahwa seluruh Modal Ditempatkan yang telah diambil bagian oleh Para Pemegang Saham telah disetor oleh masing-masing Pemegang Saham dan dicatatatkan dalam pembukuan Perseroan, sehingga susunan Pemegang Saham Perseroan pada saat didirikan berdasarkan Akta Pendirian adalah:

Nama Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar – Rp100.000.000 1.000 100.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Martin Suharlie 950 95.000.000 95,00

• Henny Setiawan 50 5.000.000 5,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1.000 100.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Pasal 3 Akta Pendirian adalah Perdagangan umum, Industri, Pengadaan barang, Jasa, Transportasi, Pembangunan, Percetakan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai: a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan termasuk impor, ekspor, antar pulau dan lokal baik untuk perhitungan sendiri

maupun secara komisi atas perhitungan pihak lain. b. Mendirikan pabrik-pabrik dari berbagai macam industri misalnya alat-alat rumah tangga, bahan-bahan bangunan, serta hasil-

hasil industrinya. c. Menjalankan usaha dalam bidang leveransir, suplier, distributor, grosir, komisioner, wakil atau agen, baik dari perusahaan-

perusahaan dalam dan luar negeri. d. Menjalankan usaha dalam bidang jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. e. Menjalankan usaha dalam bidang transportasi dan pengangkutan di darat, pengepakan, ekspedisi, dan pergudangan,

termasuk pula penyediaan sarana pelayanan segala macam kendaraan bermotor, berupa perbengkelan dan service station. f. Menjalankan usaha pembangunan termasuk sebagai pemborong, kontraktor, pelaksana, pengawas dari pekerjaan

pembuatan bangunan-bangunan, gedung-gedung, jalanan, jembatan, lapangan, pengairan, penggalian dan pengurugan tanah, serta pembuatan taman hias, kolam ikan, dekorasi ruangan/kamar dan lain sebagainya serta pemasangan instalasi listrik, air, gas dan telekomunikasi.

g. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang percetakan, penerbitan, dan penjilidan. Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 64 tanggal 29 Agustus 2018, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-0017954.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 31 Agustus 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0238201 tanggal 31 Agustus 2018, surat pemberitahuan perubahan data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0238202 tanggal 31 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114965.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31 Agustus 2018. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui (i) rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada masyarakat (“Penawaran Umum”) dan mencatatkan saham-saham Perseroan tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, (ii) menyetujui

48

perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk., (iii) menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari sebesar Rp172.000.000.000,00 (seratus tujuh puluh dua milyar rupiah) menjadi sebesar Rp200.000.000.000,00 (dua ratus milyar rupiah) dengan modal ditempatkan dan modal disetor dari sebesar Rp43.000.000.000,00 (empat puluh tiga milyar rupiah) menjadi Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah), (iv) menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat, dalam jumlah sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah), dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia (di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan), (v) sehubungan dengan keputusan tersebut selanjutnya para pemegang saham Perseroan dengan ini menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya untuk membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan saham baru dalam rangka Penawaran Umum, (vi) menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum, atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal, dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan saat ini, pada Bursa Efek Indonesia (company listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, (vii) menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, (viii) memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal, (ix) memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat dihadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, termasuk menyatakan susunan pemegang saham Perseroan dalam akta tersebut, setelah Penawaran Umum selesai, (x) menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal. Akta Pendirian yang memuat anggaran dasar Perseroan berikut dengan setiap perubahan untuk selanjutnya disebut “Anggaran Dasar Perseroan”. Akta Pendirian dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian, Perseroan belum memperoleh pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia untuk Akta No. 19 tertanggal 10 Desember 2007, Akta No. 7 tertanggal 1 November 2016, Akta No. 78 tertanggal 31 Januari 2018, Akta No. 19 tanggal 9 Mei 2018, dan Akta No. 64 tertanggal 29 Agustus 2018. Berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UU No. 40/2007, pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tidak ada konsekuensi hukum terhadap Perseroan akibat belum diumumkannya Akta No. 19 tertanggal 10 Desember 2007, Akta No. 7 tertanggal 1 November 2016, Akta No. 78 tertanggal 31 Januari 2018, Akta No. 19 tertanggal 9 Mei 2018, dan Akta No. 64 tertanggal 29 Agustus 2018 dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia. 2. Perizinan Dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah memperoleh izin-izin dan persetujuan yang diperlukan dari instansi-instansi pemerintah yang berwenang, sebagaimana diwajibkan menurut ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, antara lain adalah sebagai berikut:

No. Izin Keterangan

1 Nomor Pokok Wajib Pajak No. 02.355.670.7-022.000

2 Surat Keterangan Terdaftar No. S-1678KT/WPJ.04/KP.0103/2018 (13 Juli 2018)

3 Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. S-264PKP/WPJ.04/KP.0103/2018 (13 Juli 2018)

4 Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 942/27.1BU.1/31.74.02.1003/071.562/e/2018 (08 Oktober 2018)

5 Nomor Induk Berusaha (NIB) No. 8120204763519 (31 Juli 2018)

6 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No.8120204763519 (31 Juli 2018)

7 Izin Usaha (Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor Barang dan/atau Jasa)

No. 8120204763519 (31 Juli 2018)

8 Izin Komersial/Operasional No. 8120204763519 (31 Juli 2018)

49

3. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan Perkembangan riwayat permodalan dan kepemilikan saham Perseroan 3 (tiga) tahun terhitung sejak 2015 sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini adalah sebagai berikut: Tahun 2016 Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 53 tertanggal 23 November 2017, dibuat di hadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Perseroan No. AHU-AH.01.03-0194281 tertanggal 24 November 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0149481.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 24 November 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan kepada: 1. Ahmad Bani untuk menjual sebagian saham yang dimilikinya yakni sebanyak 825 (delapan ratus dua puluh lima) saham

kepada PT Cakra Ultima Sejahtera; 2. Dewi Rahayu menjual seluruh saham yang dimilikinya yakni sebanyak 50 (lima puluh) saham kepada Santo Paulus Hartanto. Dengan adanya pengalihan saham-saham tersebut maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar – Rp1.500.000.000 1.500 1.500.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Ahmad Bani 625 625.000.000 41,70

• Santo Paulus Hartanto 50 50.000.000 3,30

• PT Cakra Ultima Sejahtera 825 825.000.000 55,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1.500 1.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 20 tertanggal 13 Mei 2016, dibuat di hadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Perseroan No. AHU-AH.01.03-0048712 tertanggal 16 Mei 2016, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0060062.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 16 Mei 2016 Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan kepada PT Cakra Ultima Sejahtera untuk mengalihkan seluruh saham yang dimilikinya yakni sebanyak 825 (delapan ratus dua puluh lima) saham kepada Ahmad Bani. Dengan adanya pengalihan saham-saham tersebut maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar – Rp1.500.000.000 1.500 1.500.000.000

Pemegang Saham:

• Ahmad Bani 1.450 1.450.000.000 96,70

• Santo Paulus Hartanto 50 50.000.000 3,30

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1.500 1.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0

50

Tahun 2017 Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 53 tertanggal 23 November 2017, dibuat di hadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Perseroan No. AHU-AH.01.03-0194281 tertanggal 24 November 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0149481.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 24 November 2017. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan kepada Ahmad Bani untuk menjual sebagian saham yang dimiliki, yaitu sebanyak 75 (tujuh puluh lima) saham kepada Ninik Kusumowati Tjahjono. Dengan adanya pengalihan saham-saham tersebut maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar – Rp1.500.000.000 1.500 1.500.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Ninik Kusumowati Tjahjono 75 75.000.000 5,00

• Ahmad Bani 1.375 1.375.000.000 91,70

• Santo Paulus Hartanto 50 50.000.000 3,30

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1.500 1.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Distribusi Voucher Nusantara No. 95 tanggal 14 Desember 2017 yang dibuat dihadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan Data Perseroan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0204038 tanggal 21 Desember 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0163577.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 21 Desember 2017. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui untuk menjual saham Ahmad Bani sebanyak 1.375 (seribu tiga ratus tujuh puluh lima) saham kepada PT 1 Inti Dot Com sebanyak 600 (enam ratus) saham, PT Kresna Jubileum Indonesia sebanyak 600 (enam ratus) saham, dan Ninik Kusumowati Tjahjono sebanyak 175 (seratus tujuh puluh lima) saham, serta menyetujui untuk menjual saham Santo Paulus Hartanto sebanyak 50 (lima puluh) saham kepada Ninik Kusumowati Tjahjono. Dengan adanya pengalihan saham-saham tersebut maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1.500 1.500.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Ninik Kusumowati Tjahjono 300 300.000.000 20,00

• PT 1 Inti Dot Com 600 600.000.000 40,00

• PT Kresna Jubileum Indonesia 600 600.000.000 40,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 1.500 1.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0

Tahun 2018 Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 78 tertanggal 31 Januari 2018, dibuat di hadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat keputusan No. AHU-0003373.AH.01.02.TAHUN 2018 tertanggal 13 Februari 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan

51

anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0064996 tanggal 13 Februari 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan No, AHU-AH.01.03-0064997 tanggal 13 Februari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0020638.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 13 Februari 2018. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui untuk: 1. Menjual seluruh saham PT Kresna Jubileum Indonesia sebanyak 600 (enam ratus) saham kepada PT Kresna Karisma

Persada; 2. Meningkatkan modal dasar Perseroan yang semula berjumlah Rp1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta rupiah) menjadi

Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) dan modal disetor yang semula berjumlah Rp1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta rupiah) menjadi Rp43.000.000.000 (empat puluh tiga miliar rupiah), dimana peningkatan modal dasar dan modal disetor dalam Perseroan tersebut akan disetor ke dalam kas Perseroan oleh para pemegang saham sesuai dengan komposisi saham sesuai dengan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan sebagai berikut:

Modal Pasal 4

1. Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar Rupiah) terbagi atas 50.000 (lima puluh ribu) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah).

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 86% (delapan puluh enam persen) atau sejumlah 43.000 (empat puluh tiga ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp43.000.000.000,00(empat puluh tiga milyar Rupiah) oleh para pemegang saham.

Dengan adanya pengalihan saham tersebut, maka susunan pemegang saham berubah menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 50.000 50.000.000.000

Pemegang Saham:

• Ninik Kusumowati Tjahjono 8.600 8.600.000.000 20,00

• PT 1 Inti Dot Com 17.200 17.200.000.000 40,00

• PT Kresna Karisma Persada 17.200 17.200.000.000 40,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 43.000 43.000.000.000,00 100,00

Saham dalam Portepel 7.000 7.000.000.000,00

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 19 tanggal 9 Mei 2018, dibuat di hadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-0010858.AH.01.02.TAHUN 2018 tertanggal 17 Mei 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0197846 tanggal 17 Mei 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan Perseroan No, AHU-AH.01.03-0197847 tanggal 17 Mei 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0068738.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 17 Mei 2018. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui: 1. Perubahan Nilai Nominal Saham Perseroan yang semula Rp1.000.000 (satu juta rupiah) menjadi Rp100 (seratus rupiah). 2. Penjualan saham PT Kresna Karisma Persada sebanyak 86.000.000 (delapan puluh enam juta) saham, yaitu kepada:

a. PT M Cash Integrasi, Tbk sebanyak 43.000.000 (empat puluh tiga juta) saham; b. PT Nusantara Utama Jaya sebanyak 43.000.000 (empat puluh tiga juta) saham.

3. Penjualan saham PT 1 Inti Dot Com kepada PT Nusantara Utama Jaya, yaitu sebanyak 43.00.000 (empat puluh tiga juta) saham

4. Peningkatan peningkatan modal dasar dalam perseroan yang semula berjumlah Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) menjadi Rp172.000.000.000 (seratus tujuh puluh dua miliar rupiah) dimana peningkatan modal dasar dalam Perseroan tersebut akan disetor ke dalam Perseroan oleh para pemegang saham.

Dengan adanya perubahan nilai nominal saham, pengalihan saham-saham dan peningkatan modal tersebut maka susunan pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebagai berikut:

52

Keterangan Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1.720.000.000 172.000.000.000

Pemegang Saham:

• Ninik Kusumowati Tjahjono 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 12.900.000.000 30,00

• PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 4.300.000.000 10,00

• PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 8.600.000.000 20,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 430.000.000 43.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.290.000.000 129.000.000.000

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan No. 77 tanggal 26 Juli 2018, dibuat dihadapan Rose Takarina, SH., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0226647 tanggal 27 Juli 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0097764.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 27 Juli 2018. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan menyetujui penjualan seluruh saham Ninik Kusumowati Tjahjono, yaitu sebanyak 86.000.000 (delapan puluh enam juta) saham kepada PT Hikmat Sukses Sejahtera. Dengan adanya pengalihan saham tersebut, maka susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1.720.000.000 172.000.000.000

Pemegang Saham:

• PT Hikmat Sukses Sejahtera 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 12.900.000.000 30,00

• PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 4.300.000.000 10,00

• PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 8.600.000.000 20,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 430.000.000 43.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.290.000.000 129.000.000.000

Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Distribusi Voucher Nusantara No. 85 tanggal 27 Juli 2018 yang dibuat dihadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan Data Perseroan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0227856 tanggal 1 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0099461.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 1 Agustus 2018. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui untuk menjual saham PT Hikmat Sukses Sejahtera sebanyak 86.000.000 (delapan puluh enam juta) saham kepada Martin Suharlie.

53

Dengan adanya pengalihan saham-saham tersebut maka susunan pemegang saham berubah menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1.720.000.000 172.000.000.000

Pemegang Saham:

• Martin Suharlie 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 12.900.000.000 30,00

• PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 8.600.000.000 20,00

• PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 4.300.000.000 10,00

• PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 8.600.000.000 20,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 430.000.000 43.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.290.000.000 129.000.000.000

Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 64 tanggal 29 Agustus 2018, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-0017954.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 31 Agustus 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0238201 tanggal 31 Agustus 2018, surat pemberitahuan perubahan data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0238202 tanggal 31 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114965.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31 Agustus 2018. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari sebesar Rp172.000.000.000 (seratus tujuh puluh dua miliar rupiah) menjadi sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) dengan modal ditempatkan dan modal disetor dari sebesar Rp43.000.000.000 (empat puluh tiga miliar rupiah) menjadi Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah); pengeluaran saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat, dalam jumlah sebanyak-banyaknya 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100 (seratus rupiah), dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia (tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan).

Dalam peningkatan modal tersebut menerbitkan sebanyak 70.000.000 (tujuh puluh juta) saham baru dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) sehingga seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp7.000.000.000,00 (tujuh milyar Rupiah), yang diambil bagian oleh: a. Martin Suharlie sejumlah 14.000.000 (empat belas juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar

Rp1.400.000.000,00 (satu milyar empat ratus juta Rupiah); b. PT 1 Inti Dot Com sejumlah 21.000.000 (dua puluh satu juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar

Rp2.100.000.000,00 (dua milyar seratus juta Rupiah); c. PT M Cash Integrasi Tbk. sejumlah 7.000.000 (tujuh juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar

Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta Rupiah); d. PT Nusantara Utama Jaya sejumlah 14.000.000 (empat belas juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar

Rp1.400.000.000,00 (satu milyar empat ratus juta Rupiah); e. PT Kresna Karisma Persada sejumlah 14.000.000 (empat belas juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar

Rp1.400.000.000,00 (satu milyar empat ratus juta Rupiah). Sehingga setelah peningkatan modal dan penyetoran secara tunai atas saham-saham baru sebagaimana diuraikan di atas berlaku efektif sesuai dengan peraturan perundang-undnagan yang berlaku, maka susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

54

Keterangan Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000

Pemegang Saham:

• PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 15.000.000.000 30,00

• PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 10.000.000.000 20,00

• PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 10.000.000.000 20,00

• Martin Suharlie 100.000.000 10.000.000.000 20,00

• PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 5.000.000.000 10,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 500.000.000 50.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.500.000.000 150.000.000.000

4. Kepengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 64 tanggal 29 Agustus 2018, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-0017954.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 31 Agustus 2018, surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0238201 tanggal 31 Agustus 2018, surat pemberitahuan perubahan data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0238202 tanggal 31 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114965.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31 Agustus 2018, susunan kepengurusan Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Martin Suharlie Komisaris : Suryandy Jahja Komisaris Independen : Bambang Irawan Direksi Direktur Utama : Raymond Loho Direktur : Tati Ramawati Direktur : Stanley Direktur : Dian Kurniadi Suhardjo Direktur Independen : Arum Madarum Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komisaris dan Direksi Perseroan. Komisaris:

Martin Suharlie – Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Memperoleh gelar Sarjana dari AKMI Universitas Tarumanegara di Jakarta pada tahun 1996. Pernah menjabat sebagai CEO di PT Mitra Komunikasi Nusantara (2008-2013); dan CEO di PT Agapindo Sukses Sejati (1996-2007) Menjabat sebagai Direktur di PT Berkah Karunia Kreasi (2015-2017); Direktur Utama di PT M Cash Integrasi Tbk (2016- saat ini); Komisaris di PT NFC Indonesia Tbk (2018-saat ini) dan Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2018 hingga sekarang.

55

Suryandy Jahja – Komisaris Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Memperoleh gelar Magister di bidang Manajemen Umum dan Teknologi Informasi dari Universitas Bina Nusantara pada tahun 1996. Menyelesaikan gelar Sarjana Teknik Komputer dari University of New South Wales pada tahun 1993. Menjabat sebagai Corporate Account Executive di OGCI Houston, USA (1994-1995); Marketing Manager di PT Barata Nusantara Prima (1995-1997); Direktur di PT Kresna Cakra Unika (1997-1999). Bergabung dengan PT Kresna Graha Investama Tbk sebagai salah satu pendiri di tahun 1999. Menjabat sebagai Direktur dari PT Kresna Graha Investama Tbk (2015-saat ini); Direktur di PT M Cash Integrasi Tbk (2017-saat ini); Komisaris Utama di PT Digital Tunai Kita (2017-saat ini); Direktur di PT Digital Artha Media (2016-saat ini); Komisaris Utama di PT NFC Indonesia Tbk. (2018-saat ini); dan Komisaris Perseroan sejak tahun 2018 hingga sekarang.

Bambang Irawan - Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari STIE Indonesia pada tahun 1990. Memiliki pengalaman sebagai Staff Accounting di PT Sumber Kayu Persada (1990-1991); Supervisor Accounting di PT Prosperindo Sarana (1991-1992); Supervisor Accounting di PT Ventura (1992-1994); Finance & Accounting Manager di PT Opal Indah Glass (1994-1999); CEO di BMB Consultant (2000-2014),; Direktur di PT Distribusi Voucher Nusantara (2013-2015); CFO di PT Agec Techno (2006-saat ini). Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Agustus 2018 - saat ini.

Direktur :

Raymond Loho – Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik dari Universitas Indonesia pada tahun 1995. Memiliki pengalaman sebagai database specialist di PT Versa Torron Sistekindo (1996-1997); system & application engineer manager di PT IFS Indonesia (1997-2001); technical VP di PT Agapindo Sukses Sejati (2001-2005); Direktur IT di PT Solusi Lintas International (2005-2010); Direktur IT di PT Mitra Komunikasi Nusantara (2010-2014); Direktur di PT NFC Indonesia (2014-2018); Direktur di PT 1 INTI DOT COM (2014-saat ini); Direktur di PT Kresna Jubileum Indonesia (2017-saat ini); Direktur di PT Media Karya Nusantara (2017-saat ini). Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Mei 2018 - saat ini.

Tati Ramawati – Direktur Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik dari Institut Teknologi Indonesia pada tahun 1999. Memiliki pengalaman sebagai guru di SMU Pandu (1999-2001); Surveyor di Lembaga Demografi Indonesia (2001-2002); Head of Sales Marketing di PT Mitra Makmur Perkasa (2002-2010). Meniti karir di Perseroan sebagai Branch Manager (2010-2012); General Manager (2012-2016); dan saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2016.

56

Stanley – Direktur Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta pada tahun 2000. Memiliki pengalaman berkarir sebagai Financial Analyst di PT Kerismas Witikco Makmur (2001-2004); Head ofCorporate Finance PT Kerismas Witikco Makmur (2005-2006). Equity Analyst di PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (2006-2009); Research Team Leader di PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (2010). Head of Equity Research di PT Kresna Graha Investama Tbk (2010-2015); VP Head of Business Analyst di PT Kresna Graha Investama Tbk (2015-saat ini); dan saat ini juga memegang jabatan Direktur Perseroan sejak 2018. Dian Kurniadi – Direktur Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik Elektro dari Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1995. Memiliki pengalaman sebagai Avionics Engineer di PT Transavia Utama (1995-1996); Senior Manager di PT Jasa Piranti Solusindo (1997-2009); Direktur di PT Metrotech Jaya Komunika (2010-2013); Komisaris di PT Digital Artha Media (2013-saat ini); Direktur di PT Jas Kapital (2013-saat ini); Presiden Direktur di PT Berkat Jaya Berdikari (2016-saat ini); Presiden Direktur di PT Harapan Inti Selaras (2016-saat ini); Ketua Elektronifikasi Pembayaran Asosiasi Fintech Indonesia (2016-saat ini), Head of Innovation di PT Kresna Graha Investama Tbk. (2016 – saat ini) dan saat ini memegang jabatan Direktur di PT Distribusi Voucher Nusantara sejak Agustus 2018. Arum Madarum – Direktur (Tidak Terafiliasi) Warga Negara Indonesia, 38 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Ilmu Komputer dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2006. Memiliki pengalaman sebagai Programmer di ICRAF World Agroforestry Center (2004-2006); Sistem Analis di Barablu Indonesia (2007-2010); Head IT di PT Metrotek Makmur Sejahtera (2011-2014); Head Mobile Development di PT Digital Artha Media (DAM) (2014-2015); CTO di Fira Makmur Sejahtera (2015-2015); CTO di PT Jaskapital (2016-2017); Head IT di PT M Cash Integrasi Tbk (2017- Januari 2018); Konsultan IT (Januari 2018 - Juni 2018). Saat ini memegang jabatan Direktur Perseroan sejak Agustus 2018.

5. Tata Kelola Perseroan

Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) sebagaimana diatur dalam peraturan OJK dan Bursa Efek. Perseroan telah memiliki alat-alat kelengkapan seperti Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit. Perseroan juga telah memiliki Unit Audit Internal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan dan implementasi dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen Perseroan serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas untuk mengkaji dan merekomendasikan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta sistem remunerasi yang kompetitif. Dewan Komisaris Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan rapat dewan komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan. Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkap oleh Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup pengadaan rapat terkait pembahasan persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan. Selain itu Dewan Komisaris merekomendasikan pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan baik, upaya untuk mencari peluang baru dalam perluasan usaha Perseroan, dan memanfaatkan kemajuan perkembangan teknologi. Direksi Direksi Perseroan diwajibkan untuk mengadakan rapat direksi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap bulan. Selama tahun 2017, Direksi Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkap oleh Direksi. Dalam rangka meningkatkan kompetensi Direktur Perusahaan, Perseroan membuka peluang seluas-luasnya untuk Direksi mengikuti beragam program pelatihan, di antaranya pelatihan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).

57

Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik dan berdasarkan Surat Keputusan No. 01/SK-DIR/DVN/V/2018 tanggal 22 Mei 2018, Perseroan telah menunjuk Septi Suryani, sebagai Sekretaris Perusahaan, dengan bidang tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain: 1. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan lembaga regulator pasar modal yakni OJK serta Bursa Efek Indonesia; dan

pemangku kepentingan umum lainnya 2. Sebagai pusat informasi bagi para pemegang saham dan seluruh stakeholders yang memerlukan informasi-informasi penting

yang berkaitan dengan kegiatan dan perkembangan Perseroan; 3. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya Peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal 4. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan agar tindakan korporat yang dilakukan Direksi maupun transaksi yang

dilakukan oleh korporat sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku di pasar modal, anggaran dasar Perseroan dan peraturan serta perundangan yang berlaku di Republik Indonesia;

5. Melaksanakan penyelenggaraan RUPS Perseroan, Rapat Direksi dan Rapat Komisaris dan melakukan penelaahan dari aspek legal atas dokumen transaksi Perseroan.

6. Mengawasi jalannya aplikasi peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG. 7. Menata-usahakan serta menyimpan dokumen-dokumen Perusahaan 8. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau shareholder atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan

dengan kondisi perusahaan: a. Laporan Keuangan Tahunan (Audited) b. Laporan Kinerja Perusahaan Tahunan (Annual Report) c. Informasi Material d. Produk atau penemuan yang berarti (penghargaan, proyek unggulan, penemuan metode khusus, dan lain-lain) e. Perubahan dalam sistem pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi Sekretaris Perusahaan, Perseroan berencana untuk melakukan program-program pelatihan seperti pelatihan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Keterangan mengenai Sekretaris Perusahaan Perseroan:

● Alamat : Axa Tower 7th Floor Jl Prof. Dr. Satrio Kav 18, Kuningan City Setiabudi, Jakarta Selatan 12940

● No. Telepon : (+6221) 3048-0712 ● Faksimile : (+6221) 3048-0713 ● Alamat Email : [email protected]

Septi Suryani

● Warga Negara Indonesia ● Usia 32 tahun ● Pengalaman kerja: 2007 – 2011 PT Eratel Media Distritindo (Marketing dan Operasional) 2011 – 2013 PT Mitra Komunikasi Indonesia (Sekretaris dan Asisten CEO) 2014 – 2018 PT NFC Indonesia (Komisaris) 2015 – saat ini PT Media Karya Nusantara (Komisaris) 2016–saat ini PT Berkah Karunia Kreasi (Komisaris) 2016 – 2017 PT M Cash Integrasi (Komisaris) 2018 – saat ini PT DIstribusi Voucher Nusantara (Sekretaris Perusahaan)

Renumerasi dan Kompensansi Dasar penetapan remunerasi Direksi Perseroan ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan yang dilimpahkan kepada Dewan Komisaris di mana Dewan Komisaris akan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Sedangkan penetapan remunerasi Dewan Komisaris ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan. Hal ini dilakukan demi menghindari konflik kepentingan dimana Dewan Komisaris bisa menentukan remunerasinya sendiri.

58

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direktur Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Deskripsi 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah (Rp) Persen Jumlah (Rp) Persen Jumlah (Rp) Persen

Gaji dan Tunjangan 274.500.000 3,21% 362.628.000 3,95% 253.770.000 7,50%

*Persentase terhadap total beban gaji Komite Audit Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No. 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman pelaksanaan Kerja Komite Audit berdasarkan Surat Penetapan Komite Audit Nomor : 04/SK-DIR/DIVA/VIII/2018 tanggal 31 Agustus 2018 tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit, dengan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut:

Ketua : Bambang Irawan

Anggota : Tuti Adinia

Anggota : Saifira Indrika

Saifira Indrika

Warga Negara Indonesia ● Usia 26 tahun ● Pengalaman kerja:

2017 - 2017 PT Mitra Cipta Teknologi (Finance Officer) 2017 - saat ini PT Media Karya Nusantara (Finance Officer)

Tuti Adinia

Warga Negara Indonesia ● Usia 32 tahun ● Pengalaman kerja:

2016 - 2017 PT Mcash Integrasi (Administration Officer) 2017 - 2018 PT Media Karya Nusantara (Administration Officer)

Masa Tugas anggota Komite Audit adalah 5 Tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris. Rapat anggota Komite Audit dan Dewan Komisaris dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dan rapat tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana termaktub dalam POJK No. 55/POJK.04/2015 yang mengatur hal-hal sebagai berikut: ● Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan atau Perusahaan Publik kepada Publik

dan/atau pihak otoritas antara laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik

● Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan atau Perusahaan Publik.

● Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya.

● Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup, penugasan, dan fee.

● Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas semua temuan auditor internal.

59

● Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris.

● Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik. ● Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan

atau Perusahaan Publik dan ● Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik. Komite Audit telah menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab seperti yang termaktub dalam POJK terkait. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut: ● Mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik tentang karyawan, dana, aset dan sumber data

perusahaan yang diperlukan. ● Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen

risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit. ● Melibatkan pihak independen di luar komite audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan);

dan ● Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Komite Nominasi dan Remunerasi Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan telah memiliki fungsi remunerasi dan nominasi yang dijalankan oleh Dewan Komisaris Perseroan, Perseroan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi No. 05/SK-DIR/DIVA/VIII/2018 tanggal 3 September 2018 menetapkan Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai berikut: ● Ketua merangkap Anggota : Bambang Irawan (Komisaris Independen) ● Anggota : Suryandy Jahja (Komisaris) ● Anggota : Ade Risniadi (Divisi Sumber Daya Manusia)

Pelaksanaan fungsi Remunerasi dan Nominasi telah dilakukan sesuai dengan POJK No. 34/POJK.04/2014. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

a) Terkait dengan fungsi Nominasi: i) Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :

(1) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; (2) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi; (3) Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

ii) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

iii) Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

iv) Memberi usulan mengenai calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

b) Terkait dengan fungsi Remunerasi : i) Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :

(1) Struktur Remunerasi; (2) Kebijakan atas Remunerasi; (3) Besaran atas Remunerasi.

ii) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Komite Nominasi dan Renumerasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawab seperti yang termaktub dalam POJK terkait. Unit Audit Internal Unit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Direksi Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dibawah Kendali Satuan Pengawasan Internal, menyusun dan memberlakukan Piagam Audit Internal tanggal 15 Agustus 2018. Sesuai Surat keputusan No. 03/SK-

60

DIR/DIVA/VIII/2018 tanggal 15 Agustus 2018 Direksi Perseroan mengangkat Sdri. Tiara Barudin sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal Perseroan.

Tiara Barudin

Warga Negara Indonesia ● Usia 25 tahun ● Pengalaman kerja: 2015 - 2018 KAP Satrio, Bing, Eny & Rekan (Auditor) 2018 - Agustus 2018 PT Sentra Rejeki Lestari (Finance & Accounting Officer) Agustus 2018 - saat ini PT Media Karya Nusantara (Administration Officer)

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal meliputi: ● Membantu Direksi, Komisaris dan/atau Komite Audit dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang meliputi

pemeriksaan, penilaian, penyajian, evaluasi, saran perbaikan serta mengadakan kegiatan assurance dan konsultasi kepada unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif dan efisiensi sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh perusahaan dan rapat umum pemegang saham.

● Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan berdasarkan hasil analisis risiko yang dihadapi manajemen dalam pencapaian misi, visi, strategi perusahaan dan strategi bisnis.

● Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.

● Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas sistem serta prosedur dalam bidang: Keuangan, Akuntansi, Operasional, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, IT dan kegiatan aktivitas lainnya.

● Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; ● Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dan/atau

Komite Audit; ● Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut (corrective action) perbaikan yang telah disarankan; ● Bekerja sama dengan Komite Audit; ● Melakukan fungsi koordinasi dengan group internal audit lainnya atau yang tidak mempunyai internal audit sendiri; ● Melaksanakan pemeriksaan khusus dalam lingkup pengendalian internal yang ditugaskan oleh Direksi, Dewan Komisaris,

dan/atau Komite Audit; dan ● Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. Unit Audit Internal mempunyai kewenangan dalam hal: 1. Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan audit internal termasuk untuk mengalokasikan sumber daya audit,

menentukan fokus, prosedur, ruang lingkup dan jadwal pelaksanaan pekerjaan audit serta menerapkan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit;

2. Memperoleh semua dokumen dan catatan yang relevan tentang perusahaan, dan meminta keterangan dan informasi terkait atas obyek audit yang dilaksanakannya, baik secara lisan, tertulis, maupun real time;

3. Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperolehnya, dalam kaitan dengan penilaian efektivitas sistem yang diauditnya;

4. Memastikan bahwa manajemen telah melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi hasil laporan; 5. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi,

Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; 6. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan 7. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal. Unit Audit Internal tidak mempunyai kewenangan pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang direview/diaudit, tetapi tanggung jawabnya terletak pada penilaian dan analisa atas aktivitas tersebut. Pengelolaan Risiko Perseroan melaksanakan Manajemen Risiko dengan: 1. Pengawasan yang aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi atas seluruh kinerja dan aktivitas Perseroan. 2. Melakukan evaluasi, pembaharuan dan pengadaan kebijakan-kebijakan, peraturan dan Standard Operating Procedure

(SOP). 3. Melakukan identifikasi, pengukuran serta pemantauan potensi-potensi risiko yang dihadapi oleh Perseroan. 4. Penerapan sistem informasi manajemen dalam hal pengendalian internal yang menyeluruh.

61

Perseroan dalam menerapkan pengendalian risikonya, ditujukan untuk memperoleh efektivitas dari kinerja Perseroan termasuk didalamnya pengelolaan terhadap risiko pasar dan risiko kredit. Dengan demikian setiap keputusan yang diambil selalu mengacu pada hasil analisa atas hasil dari penerapan pengelolaan risiko Perseroan. Kepatuhan dan proses pengendalian internal dipantau melalui rambu-rambu SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) Perusahaan-perusahaan yang sustainable adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha serta peduli dengan kepentingan stakeholder-stakeholder dari perusahaan. Perseroan percaya untuk mempertahankan sustainability perusahaan, bukan hanya memenuhi kepentingan shareholder saja, tetapi juga memenuhi kebutuhan stakeholder. Lingkungan sosial merupakan stakeholder Perseroan dan Perseroan berusaha keras untuk menjalankan bisnisnya secara bertanggung jawab yang meliputi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Tidak hanya berpengaruh terhadap brand perusahaan, tetapi Perseroan meyakini bahwa dengan program tanggung jawab sosial ini secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam pertumbuhan dan pembangunan Indonesia. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum memiliki biaya CSR, namun Perseroan berencana kedepannya untuk melakukan kegiatan CSR. 6. Aset Perseroan memiliki harta kekayaan tidak berwujud berupa software platform DIVA Intelligent Instant Messaging dan DIVA Smart Outlet, Perseroan tidak memiliki Perlindungan Asuransi atas Harta Kekayaan Perseroan tersebut. Aset tetap penting yang dimiliki dan/atau dikuasai Perseroan merupakan server yang digunakan untuk menunjang kegiatan utama operasional perseroan. 7. Struktur Organisasi Perseroan

8. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan hal yang vital bagi Perseroan sebagai mitra untuk mencapai keberhasilan pada setiap kegiatan usahanya. Perseroan menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan Perseroan. Khususnya di industri yang digital, kualitas sumber daya manusia krusial untuk bersaing sehingga

62

manajemen Perseroan menaruh perhatian besar terhadap sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan dasar mencangkup skill individu hingga kerja sama tim Perseroan juga menunjang sumber daya manusia dengan memenuhi peraturan-peraturan terkait yang berlaku seperti pemberian gaji yang sesuai dengan Upah Minimum Regional, Biaya Pengobatan serta Jaminan Sosial Tenaga Kerja hingga mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan pelatihan seperti yang sudah disebutkan. Komposisi Jumlah Karyawan Pada tanggal 31 Mei 2018 Perseroan memiliki 52 orang karyawan. Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing, seluruh karyawan adalah tenaga kerja lokal. Dalam hal kebijakan penggajian dan remunerasi, perseroan telah sepenuhnya mengikuti dan mematuhi ketentuan tentang Upah Minimum Regional (UMR) berlaku. Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing. Tabel berikut di bawah ini menggambarkan komposisi pegawai Perseroan berdasarkan masing-masing segmentasi Menurut Jenjang Manajemen

Jenjang Manajemen 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Manager 2 3,85% 2 4,00% 2 2,99%

Supervisor 9 17,31% 8 16,00% 8 26,87%

Staff 41 78,85% 40 80,00% 40 70,15%

Total 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00% Menurut Jenjang Usia

Jenjang Usia 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

>55 tahun - - - - - -

45 - 54 5 9,62% 5 10,00% 5 10,00%

35 - 44 15 28,85% 15 30,00% 15 30,00%

25 - 34 30 57,69% 28 56.00% 28 56,00%

18 - 24 2 3,85% 2 4,00% 2 5,00%

Total 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00% Menurut Jenjang Pendidikan

JenjangPendidikan 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

S2 - - - - - -

S1 1 1,92% 1 2,00% 1 2,00%

Diploma (D1 – D3) 5 9,62% 5 10,00% 5 10.00%

SD, SMP, SMU 46 88,46% 44 88,00% 44 88,00%

Total 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00%

63

Berdasarkan Status

Status Karyawan 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Tetap 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00%

Tidak Tetap - - - - - -

Total 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00% Berdasarkan Aktivitas Utama

Aktivitas Utama 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Umum 6 11,54% 5 10.00% 5 10,00%

Teknologi Informasi 2 3,85% 2 4,00% 2 4,00%

Pemasaran 37 13,46% 36 72,00% 36 72,00%

Akuntansi dan Keuangan 7 13,46% 7 14,00% 7 14,00%

Total 52 100,00% 50 100,00% 50 100,00%

Seluruh karyawan Perseroan berada di Axa Tower, Lt. 7 Suite 05, Setiabudi, Jl Prof. Dr. Satrio Kav 18, Jakarta 12940. Tabel berikut di bawah ini menggambarkan komposisi pegawai pada Entitas Anak Perseroan, PT Berkah Karunia Kreasi berdasarkan masing-masing segmentasi. Menurut Jenjang Manajemen

Jenjang Manajemen 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Manager 5 3,31% 3 2,07% 2 2,00%

Supervisor 21 13,91% 19 13,10% 18 16,00%

Staff 125 82,78% 123 84,83% 91 82,00%

Total 151 100,00% 145 100,00% 111 100,00%

Menurut Jenjang Usia

Jenjang Usia 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

>55 tahun 0 0 0 0 0 0

45 - 54 2 1,32% 2 1,38% 2 2,00%

35 - 44 27 17,88% 25 17,24% 17 15,32%

25 - 34 43 28,48% 40 27,59% 25 22,52%

18 - 24 79 52,32% 78 53,79% 67 60,36%

Total 151 100,00% 145 100,00% 111 100,00%

64

Menurut Jenjang Pendidikan

JenjangPendidikan 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

S2 0 0 0 0 0 0

S1 5 3,31% 4 2,76% 3 2,70%

Diploma (D1 – D3) 7 4,64% 6 4,14% 5 4,50%

SD, SMP, SMU 139 92,05% 135 93,10% 103 92,79%

Total 151 100,00% 145 100,00% 111 100,00%

Berdasarkan Status

Status Karyawan 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Tetap 111 74,00% 100 69,00% 61 55,00%

Tidak Tetap 40 26,00% 45 31,00% 50 45,00%

Total 151 100,00% 145 100,00% 111 100,00%

Berdasarkan Aktivitas Utama

Aktivitas Utama 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Umum 20 13,25% 18 12,41% 15 13,51%

Teknologi Informasi 3 1,99% 2 1,38% 2 1,80%

Pemasaran 104 68,87% 102 70,34% 76 68,47%

Akuntansi dan Keuangan 24 15,89% 23 15,86% 18 16,22%

Total 151 100,00% 145 100,00% 111 100,00%

Tenaga Ahli Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidangnya yang apabila karyawan berkeahlian khusus tersebut tidak ada, tidak akan mengganggu kegiatan operasional Perseroan. Serikat Pekerja Perseroan tidak memiliki Serikat Pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan. 9. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum

b. Struktur Kepemilikan Perseroan Berikut ini adalah struktur kepemilikan Perseroan secara vertikal mulai dari pemegang saham individu sampai dengan Entitas Anak pada tingkat paling akhir dan posisi Perseroan secara horizontal:

Ada pada halaman berikutnya.

65

66

Keterangan: AKM : PT Asuransi Kresna Mitra Tbk AMI : PT Anama Mitra Investama AS : Andi Sindhunata AT : Arif Thenu BCL : PT Binamulia Cipta Lestari DKL : Dewi Kartini Laya GTM : PT Gratia Tujuhbelas Februari HSS : PT Hikmat Sukses Sejahtera IA : Irwan Arsyad IJ : Irwandy Jahja IK : Ipung Kurnia IKS : Ingrid Kusumodjojo IMLD : Imelda ISDJ : Isaac Sjahrir Djauhari Jenie KJI : PT Kresna Jubileum Indonesia KKP : PT Kresna Karisma Persada KREN : PT Kresna Graha Investama Tbk KS : Kurniadi Sastrawinata LVA : Livia MK : Mulianti Kurnia MS : Michael Steven NHJT : Nurhajati NKT : Ninik Kusumowati Tjahjono OB : Octavianus Budiyanto PMP : PT Perdana Megah Perkasa PT1 : PT 1 Inti Dot Com RL : Raymond Loho SJ : Suryandy Jahja SMS : PT Sukses Mulia Sentosa STT : PT Smailing Tours & Travel Service SVHK : San Verandy Herveranto Kusuma TAA : Tuan Anthony Akili YLNI : Yuliani YYH : Yohannes Yobel Hadikrisno

67

Pemegang saham pengendali Perseroan (ultimate beneficiary ownership) adalah PT Kresna Graha Investama Tbk.

c. Struktur Kepemilikan Kelompok Usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

68

d. Hubungan Kekeluargaan Di Antara Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Perseroan.

Berikut ini adalah sifat hubungan kekeluargaan di antara Direksi, Komisaris dan pemegang saham Perseroan.

Keterangan: HK - Hubungan Keluarga 10. Keterangan Singkat tentang Pemegang Saham Berbadan Hukum A. PT Nusantara Utama Jaya Riwayat Singkat Perusahaan didirikan dengan nama PT Nusantara Utama Jaya berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Nusantara Utama Jaya No. 19 tanggal 31 Januari 2013 dibuat di hadapan Notaris Hizmelina, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-22838.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 30 April 2013, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0039069.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 30 April 2013 (“Akta Pendirian PT Nusantara Utama Jaya”). Anggaran dasar PT Nusantara Utama Jaya yang berlaku adalah:

1. Akta Pendirian PT Nusantara Utama Jaya. 2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler para Pemegang Saham PT Nusantara Utama Jaya No. 23 tanggal 29 Maret 2018

dibuat di hadapan Notaris Hizmelina, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-0008577.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 17 April 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0053983.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 17 April 2018

Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Nusantara Utama Jaya terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp500 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 80.000.000 40.000.000.000 100,00

Pemegang Saham:

- • PT Kresna Graha Investama Tbk 19.875.000 9.937.500.000 99,37

69

Keterangan Nilai Nominal Rp500 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

- • Ingrid Kusumodjojo 125.000 62.500.000 0,63

Modal Ditempatkan dan Disetor 20.000.000 10.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 60.000.000 30.000.000.000

Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusantara Utama Jaya yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Ingrid Kusumodjojo Direksi Direktur : Tevi Sarie B. PT 1 Inti Dot Com Riwayat Singkat Perusahaan didirikan dengan nama PT 1 Inti Dot Com berdasarkan Akta Pendirian PT 1 Inti Dot Com No. 9 tanggal 12 Mei 2011 dibuat di hadapan Notaris Rose Takarina, SH., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-26874.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 27 Mei 2011, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0043036.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 27 Mei 2011 (“Akta Pendirian PT 1 Inti Dot Com”). Anggaran dasar PT 1 Inti Dot Com yang berlaku adalah: 1. Akta Pendirian PT 1 Inti Dot Com. 2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler para Pemegang Saham PT 1 Inti Dot Com No. 66 tanggal 25 Januari 2018 dibuat

di hadapan Notaris Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU-0002379.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 31 Januari 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0014398.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 31 Januari 2018

Struktur Permodalan Struktur permodalan PT 1 Inti Dot Com terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp10.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 55.000 55.000.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Raymond Loho 6.750 6.750.000.000 15,00

• Ninik Kusumowati Tjahjono 38.250 38.250.000.000 85,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 45.000 45.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 10.000 10.000.000.000

70

Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT 1 Inti Dot Com yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Ninik Kusumowati Tjahjono Direksi Direktur : Raymond Loho C. PT M Cash Integrasi Tbk Riwayat Singkat Perusahaan didirikan dengan nama PT M Cash Integrasi berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT M Cash Integrasi No. 1 tanggal 1 Juni 2010 dibuat di hadapan Notaris Ukon Krisnajaya, SH, Sp.N, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No. AHU-29342-AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 9 Juni 2010, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0043403.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 9 Juni 2010 (“Akta Pendirian PT M Cash Integrasi Tbk”). Anggaran dasar PT M Cash Integrasi Tbk yang berlaku adalah Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT No. 184 tanggal 30 Mei 2018 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0013153.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 28 Juni 2018, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0083160.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 28 Juni 2018. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT M Cash Integrasi Tbk terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 2.603.800.000 260.380.000.000,00 100,00

Pemegang Saham:

• Martin Suharlie 78.114.000 7.811.400.000 9,00

• PT 1 Inti Dot Com 182.266.000 18.226.600.000 21,00

• PT Gratia Tujuhbelas Februari 39.057.000 3.905.700.000 4,50

• PT Hero Intiputra 78.114.000 7.811.400.000 9,00

• PT Jas Kapital 78.114.000 7.811.400.000 9,00

• PT Kresna Karisma Persada 65.095.000 6.509.500.000 7,50

• PT Kresna Usaha Kreatif 114.567.200 11.456.720.000 13,20

• PT Pesona Indonesia Pertiwi 15.622.800 1.562.280.000 1,80

• Masyarakat 216.983.300 21.698.330.000 25,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 867.933.300 86.793.330.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.735.866.700 173.586.670.000

71

Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT M Cash Integrasi,Tbk yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Michael Steven Komisaris : Ipung Kurnia Komisaris Independen : Himawan Leenardo Direksi Direktur Utama : Martin Suharlie Direktur : Marwan Suharlie Direktur : Rachel Stephanie Marsaulina Siagian Direktur : Suryandy Jahja Direktur Independen : Mohammad Anis Yunianto D. PT Kresna Karisma Persada Riwayat Singkat Perusahaan didirikan dengan nama PT Kresna Karisma Persada berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 11 tanggal 19 September 2014 dibuat di hadapan Notaris Hizmelina, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam keputusan No. AHU-29803.40.10.2014 tanggal 15 Oktober 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. AHU-0106056.40.80.2014 Tanggal 15 Oktober 2014 (“Akta Pendirian PT Kresna Karisma Persada”). Anggaran dasar PT Kresna Karisma Persada yang berlaku adalah: 1. Akta Pendirian PT Kresna Karisma Persada 2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler para Pemegang Saham PT Kresna Karisma Persada No. 10 tanggal 22 Juni 2016

dibuat di hadapan Notaris Hizmelina, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0065786 tanggal 21 Juli 2016, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0085607.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 21 Juli 2016

Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Kresna Karisma Persada terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 1.000.000 1.000.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Michael Steven 125.000 125.000.000 50,00

• Suryandy Jahja 125.000 125.000.000 50,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 250.000 250.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 750.000 750.000.000

Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Kresna Karisma Persada yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Nuraini Komisaris : Ir. Michael Bimo Putranto

72

Direksi Direktur Utama : Irwan Arsyad Direktur : Eko Hartono 11. Keterangan Singkat Mengenai Anak Perusahaan Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan Perseroan. A. PT Berkah Karunia Kreasi Riwayat Singkat PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 19, tertanggal 03 Maret 2015, yang dibuat di hadapan Raden Mas Soediarto Soenarto, SH, Sp.N, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0014508.AH.01.01.TAHUN 2015, tertanggal 31 Maret 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0037670.AH.01.11.TAHUN 2015 tertanggal 31 Maret 2015 (“Akta Pendirian PT Berkah Karunia Kreasi”). Perseroan masuk sebagai pemegang saham BKK pada tahun 2018, berdasarkan Akta Notaris No.51 dari Ny. Rose Takarina, S.H., tanggal 23 Januari 2018. Anggaran dasar PT Berkah Karunia Kreasi yang berlaku adalah: 1. Akta Pendirian PT Berkah Karunia Kreasi 2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Berkah Karunia Kreasi No. 51, tanggal 23 Januari 2018,

dibuat dihadapan Nyonya Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002194.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 30 Januari 2018, dan telah mendapatkan penerimaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan PT Berkah Karunia Kreasi No. AHU-AH.01.03-0044555 pada tanggal 30 Januari 2018, Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Berkah Karunia Kreasi No. AHU-AH.01.03-0044557 pada tanggal 30 Januari 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0013257.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 30 Januari 2018.

Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan PT Berkah Karunia Kreasi berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Berkah Karunia Kreasi sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian adalah berusaha dalam bidang usaha perdagangan, pembangunan, industri, jasa, pertanian, transportasi angkutan darat, perbengkelan, dan percetakan. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Berkah Karunia Kreasi dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menjalankan perdagangan umum seperti ekspor dan impor, antar pulau/daerah serta lokal baik untuk perhitungan sendiri

maupun untuk perhitungan orang lain berdasarkan komisi, seperti barang engineering (teknik), mebel/furniture, alat tulis kantor, bahan pertanian dan perkebunan, hasil perkebunan, bahan bangunan dan material, perdagangan tekstil, berbagai jenis bahan pakaian, pakaian jadi (garmen), dan pakaian adat hasil industri kerajinan, peralatan listrik dan elektronik, mesin-mesin, sistem pengamanan, perhiasan dan aksesoris kecantikan, alat-alat pembangkit tenaga listrik, perdagangan peralatan transmisi telekomunikasi, peralatan telekomunikasi, mekanikal/ elektrikal/telekomunikasi/navigasi, perdagangan komputer dan alat elektronika, barang-barang teknik, perdagangan yang berhubungan dengan usaha mekanikal, sparepart turbin pompa dan mesin diesel, alat yang berhubungan dengan gas, mesin dan sistem laser, barang-barang yang berhubungan dengan bahan bakar minyak, bensin, solar, minyak pelumas (oli), minyak gemuk (grease) dan gas, peralatan informatika dan multimedia, perdagangan mesin, bahan kimia, sparepart dan aksesoris mobil dan motor, hasil hutan dan bumi hutan, kertas karton dan peralatannya, perdagangan yang berhubungan dengan usaha mekanikal, plastik dan fibre, container/packaging, selanjutnya bertindak sebagai penyalur dari barang dagangan tersebut dan sebagai grosir, agen, leveransir / supplier atau pemasok, distributor, komisioner, perwakilan atau peragenan dari perusahaan-perusahaan atau badan-badan lain, baik dari dalam maupun luar negeri;

73

2. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pembangunan bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya (general contractor), pemasangan instalasi-instalasi, pemasangan komponen bangunan berat (heavy lifting), pemasangan instalasi mekanikal instrumen, listrik, air, gas, instalasi, usaha penunjang, ketenagalistrikan, pengelolaan sumber daya alam dan ketenagalistrikan, pemborong bidang telekomunikasi, pembangunan sarana-prasarana telekomunikasi, pembangunan konstruksi billboard reklame dan periklanan, dengan merencanakan dan melaksanakan segala pekerjaan pemborongan bangunan, yang meliputi pendirian bangunan gedung dan bangunan sipil seperti pembangunan kawasan perumahan (real estate), kawasan industri (industri estate), gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan, jalan-jalan, jembatan-jembatan, irigasi, bandara, dermaga, dan pekerjaan pembangunan pada umumnya;

3. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perindustrian, baik industri kecil, menengah, maupun besar, meliputi antara lain industri wood working dan furniture (mebel), industri barang-barang interior ruangan, interior ruangan, industri anyaman kayu tidak termasuk furniture, industri pengolahan kayu dan tripleks, peralatan rumah tangga, kebutuhan rumah tangga (consumer goods), industri makanan minuman dan es batu, pengalengan dan pembotolan (amatil), industri makanan kesehatan, industri bahan dan bumbu makanan, industri makanan dan minuman, industri sambal, saus tomat dan makanan, industri mesin-mesin dan suku cadangnya, industri komputer serta perlengkapan komputer baik piranti lunak (software) maupun keras (hardware), perakitan komponen jadi (elektronika), industri mesin cetak dan suku cadangnya, peralatan transmisi telekomunikasi, peralatan teknik dan mekanikal, industri fabrikasi peralatan listrik dan elektronik, pembuatan kartu elektronik, karoseri dan komponen kendaraan bermotor, peralatan listrik mesin listrik, pembangkit tenaga listrik, alat tulis, kimia dan barang-barang dari bahan kimia, bahan bangunan dan material sparepart turbin dan pompa, industri tekstil, garmen, pakaian jadi, industri plastik dan fibre, industri, kertas, barang-barang dari karet sepatu dan sandal, pengolahan benang, sarung tangan, air mineral, peralatan keselamatan, peralatan kecantikan dan kosmetika, aksesoris dan perhiasan, mainan anak, alat peraga, alat pemotong, alat ukur, industri kaos kaki, karpet, bahan kemasan plastik dan pengolahan hasil bumi, industri hasil pertanian;

4. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa meliputi konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan property real estate, konsultasi bidang konsultasi arsitek, jasa binatu / laundry, jasa yang meliputi pembuatan laporan proyek, pengelolaan dan gambar-gambar konstruksi, landscape, design dan interior, jasa bidang konsultasi bisnis, manajemen, dan administrasi, konsultan teknologi informasi, jasa piranti lunak (software), jasa pemasangan hardware, jasa networking, jasa internet content, jasa telekomunikasi umum, konsultasi bidang telekomunikasi, jasa konsultan telematika dan jasa penyedia dan pemanfaatan multimedia melalui perangkat komunikasi, jasa telekomunikasi umum, jasa perbaikan alat elektronika, konsultasi bidang listrik (elektrikal), konsultasi bidang mesin, konsultasi bidang engineering, konsultasi bidang manajemen dan administrasi engineering, jasa keagenan kapal, jasa perbaikan kapal dan jasa konsultan survey instrumen alat pendidikan serta alat testing engineering, jasa persewaan dan sewa-beli kendaraan bermotor, jasa persewaan mesin dan peralatannya, jasa periklanan dan reklame, serta promosi dan pemasaran, jasa hiburan agency, manajemen, dan produksi, usaha event organizer atau pengadaan acara-acara pertunjukan baik di gedung maupun di luar gedung, event management (manajemen pertunjukan), jasa pelatihan, hardware dan peripheral, jasa kebersihan, jasa instalasi dan maintenance komputer, jaringan komputer dan peripheral, konsultasi bidang komputer dan rekayasa informatika, jasa penyelenggara usaha teknik, sarana penunjang perusahaan pertambangan, konsultasi bidang hiburan, promosi, dan pemasaran di bidang musik, jasa komputer grafik dan kreatif photo studio konsultasi bidang mesin (mekanikal), jasa injection pump plastik, jasa pengembang piranti lunak, jasa dalam bidang kreatif, jasa penyelenggara pameran dan seminar, jasa sarana olahraga futsal, jasa konsultan, jasa pengelola gedung, dan jasa-jasa lainnya kecuali jasa di bidang hukum dan pajak;

5. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian yang meliputi agroindustri, industri pertanian, peternakan, perikanan darat/laut dan pertambakan kehutanan, agrobisnis (perdagangan hasil-hasil pertanian) rumah pemotongan ternak dan unggas, perkebunan tanaman keras (palawija) perkebunan tanaman industri, perkebunan kopi, perkebunan coklat, perkebunan kelapa sawit, pembenihan tanaman hias, perikanan darat/laut, dan pertambakan serta kehutanan;

6. Menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi angkutan darat ekspedisi dan pergudangan, transportasi penumpang, pengangkutan hasil laut, transportasi perkebunan dan peternakan;

7. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan yang meliputi perawatan, pemeliharaan dan perbaikan, menjalankan usaha showroom, kendaraan dan alat-alat berat, penjualan dan pemasangan aksesoris kendaraan, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat berat, pengecatan kendaraan bermotor, penyediaan suku cadang dan alat-alat berat, pemeliharaan dan penyediaan suku cadang pesawat ringan, penyewaan alat-alat berat, bengkel konstruksi pesawat uap dan bejana tekan, bengkel alat-alat yang berhubungan dengan gas, pelayanan jasa professional las laser (professional laser welding service), kesemuanya dalam arti kata yang seluas-luasnya dengan kewajiban memperhatikan ijin dari instansi yang berwenang bila hal tersebut diwajibkan oleh peraturan perundang undangan yang berlaku;

74

8. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan meliputi memberdayakan hasil-hasil dari penerbit penjilidan, kartonage, dan pengepakan, percetakan buku-buku, desain dan cetak grafis, offset, percetakan majalah-majalah dan tabloid (media massa), sablon, pencetakan dokumen, pencetakan majalah dan buletin golf, fotocopy.

Saat ini kegiatan usaha BKK adalah sebagai dealer produk telekomunikasi, seperti voucher pulsa elektrik dan paket data, dari salah satu operator telekomunikasi di Indonesia, yaitu PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sejak mulai beroperasi secara komersial di tahun 2015, BKK merupakan dealer ekslusif dari EXCL. BKK saat ini memilikiagenpenjualansekitar 5.600 outlet yang tersebardi area Jakarta, Sumatera Selatan danBengkulu. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Berkah Karunia Kreasi terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 125.000 12.500.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• PT Hikmat Sukses Sejahtera 5.000 500.000.000 4,00

• PT Distribusi Voucher Nusantara 120.000 12.000.000.000 96,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 125.000 12.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0 0

Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Septi Suryani Direksi Direktur : Tati Ramawati Data Keuangan Penting 3 (tiga) Tahun Buku Terakhir (Dalam Rupiah)

Keterangan 2015 2016 2017

Total aset 1.130.485.081 27.304.729.423 77.598.631.387

Total liabilitas 75.039.467 25.329.341.220 61.628.864.449

Total ekuitas 1.055.445.614 1.975.388.204 15.672.766.938

Laba Komprehensif* 55.445.614 884.442.590 2.197.378.735

*)yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Aset Total aset BKK meningkat 2.316% YoY, dari Rp1.130.485.081 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp27.304.729.423 pada 31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan sebesar 4.039% YoY, dari Rp448.225.477 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp18.544.127.575 pada 31 Desember 2016. Total aset BKK meningkat 184,2% YoY, dari Rp27.304.729.423 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp77.598.631.387 pada 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan sebesar 133,9% YoY, dari Rp18.544.127.575 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp43.377.311.869 pada 31 Desember 2017.

75

Liabilitas Total liabilitas BKK meningkat 33.672% YoY, dari Rp75.039.467 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp25.329.341.220 pada 31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank jangka pendek, dari nihil pada 31 Desember 2015 menjadi Rp24.799.158.651 pada 31 Desember 2016. Total liabilitas BKK meningkat 144,5% YoY, dari Rp25.329.341.220 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp61.628.864.449 pada 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank jangka pendek sebesar 93,3% YoY, dari Rp24.799.158.651 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp47.947.030.000 pada 31 Desember 2017. Ekuitas Total ekuitas BKK meningkat 87,3% YoY, dari Rp1.055.445.614 pada 31 Desember 2015 menjadi Rp1.975.388.204 pada 31 Desember 2016, terutama disebabkan oleh total laba komprehensif tahun berjalan yang dibukukan BKK sebesar Rp884.442.590 pada tahun 2016. Total ekuitas BKK meningkat 693,2% YoY, dari Rp1.975.388.204 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp15.672.766.938 pada 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan uang muka pemesanan saham, dari nihil pada 31 Desember 2016 menjadi Rp11.500.000.000 pada 31 Desember 2017. Laba Komprehensif Laba komprehensif BKK meningkat 1.508% YoY, dari Rp pada tahun 2015 menjadi Rp2.197.378.735 pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan sebesar 1.345% YoY, dari Rp50.408.320.737 pada tahun 2015 menjadi Rp723.728.550.648 pada tahun 2016. Laba komprehensif BKK meningkat 148,4% YoY, dari Rp884.442.859 pada tahun 2016 menjadi Rp2.197.378.735 pada tahun 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan sebesar 36,5% YoY, dari Rp728.477.409.620 pada tahun 2016 menjadi Rp994.244.530.573 pada tahun 2017, serta kenaikan marjin laba kotor, dari 0,7% pada tahun 2016 menjadi 1,6% pada tahun 2017. Kontribusi pendapatan BKK terhadap Perseroan adalah sebesar 15,2% pada tahun 2015, 68,8% pada tahun 2016 dan 58,0% pada tahun 2017. B. PT Surprise Indonesia Riwayat Singkat PT Surprise Indonesia suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta, yang didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT SI No. 10, tertanggal 11 Februari 2000, yang dibuat di hadapan Sigit Siswanto, SH, Notaris Kabupaten Bogor di Limo Cinere, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-14007 HT.01.01.TH.2002, tertanggal 29 Juli 2002, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. 3243.BH.09.05 tertanggal 15 Desember 2005 (“Akta Pendirian Surprise Indonesia”). Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT Surprise Indonesia pada tanggal 6 Juni 2018. Anggaran dasar PT Surprise Indonesia yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam: 1. Akta Pendirian PT Surprise Indonesia; 2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Surprise Indonesia No. 21, tanggal 6 Juni 2018, dibuat dihadapan Nyonya Rose

Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0012908.AH.01.02.Tahun 2018 dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar SI No. AHU-AH.01.03.0215479 pada tanggal 22 Juni 2018 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan SI No. AHU-AH.01.03-0215480 pada tanggal 22 Juni 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081642.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 22 Juni 2018.

76

Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan PT Surprise Indonesia: Maksud dan tujuan PT Surprise Indonesia berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Surprise Indonesia sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian adalah melakukan usaha di bidang Biro Perjalanan Wisata. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Surprise Indonesia dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Perencanaan dan Pengemasan komponen-komponen perjalanan wisata, yang meliputi sarana wisata, objek dan daya

tarik wisata dan jasa pariwisata lainnya terutama yang terdapat di wilayah Indonesia, dalam bentuk paket wisata; 2. Penyelenggaraan dan penjualan paket wisata dengan cara menyalurkan melalui agen Perjalanan Wisata dan/atau

menjualnya langsung kepada wisatawan atau konsumen; 3. Penyediaan layanan pramuwisata yang berhubungan dengan paket wisata yang dijual; 4. Penyediaan layanan angkutan wisata; 5. Pemesanan akomodasi, restoran, tempat konferensi dan tiket pertunjukan seni budaya serta kunjungan ke objek dan

daya tarik wisata; 6. Pengurusan dokumen perjalanan, berupa paspor dan visa atau dokumen lain yang dipersamakan; 7. Penyelenggaraan perjalanan ibadah agama; 8. Penyelenggaraan perjalanan insentif; 9. Penyelenggaraan exhibition, conference dan meeting package; 10. Penyelenggaraan penjualan tiket pesawat dalam dan luar negeri; 11. Penyelenggaraan pengurusan airport handling. Sejak mulai beroperasi secara komersial di Februari 2000, SI menjalankan kegiatan usahanya sebagai perusahaan tur dan travel melalui jalur konvensional (offline) dengan memanfaatkan agen tur & travel yang menjadi rekanannya. Saat ini, rekanan SI berjumlah sekitar 900 agen. Beberapa produk tur dan travel yang ditawarkan adalah paket tur dan travel dalam dan luar negeri, tiket pesawat, voucher Hotel dan akomodasi. SI sedang dalam tahap pengembangan saluran distribusi secara online, salah satunya lewat website. Selain itu, SI bersama dengan Perseroan akan mengembangkan saluran distribusi melalui platform penjualan yang dimiliki oleh Perseroan, yakni DIVA Intelligent Instant Messaging dan DIVA Smart Outlet. Melalui pengembangan platform penjualan ini, SI dan Perseroan berencana untuk mengembangkan produk bundling antara Produk telekomunikasi dengan produk tour & travel. Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Per tanggal 31 Mei 2018, Perseroan belum masuk sebagai pemegang saham PT Surprise Indonesia, sehingga belum dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perseroan. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Surprise Indonesia terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 400.000.000 40.000.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Tuan Anthony Akili 5.000.000 500.000.000 5,00

• PT Smailing Tours & Travel Service 45.000.000 4.500.000.000 45,00

• PT Distribusi Voucher Nusantara 30.000.000 3.000.000.000 30,00

• PT Kresna Jubileum Indonesia 20.000.000 2.000.000.000 20,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 100.000.000 10.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 300.000.000 30.000.000.000

77

Perseroan merupakan pemegang saham pengendali PT Surprise Indonesia. Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Surprise Indonesia yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ninik Kusumowati Tjahjono Komisaris : Anthony Akili Direksi Direktur Utama : Bernard Akili Direktur : Raymond Loho C. PT Chat Bot Nusantara Riwayat Singkat PT Chat Bot Nusantara adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan secara sah menurut hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat, berdasarkan Akta Pendirian No. 59, tertanggal 24 November 2016, yang dibuat dihadapan Ny. Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0000206.AH.01.01.TAHUN 2017, tertanggal 04 Januari 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0000595.AH.01.11.TAHUN 2017 tertanggal 04 Januari 2017 (“Akta Pendirian PT Chat Bot Nusantara”). Anggaran Dasar PT Chat Bot Nusantara yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam: 1. Akta Pendirian PT Chat Bot Nusantara 2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Chatbot Nusantara No. 55, tanggal 26 Februari 2018,

dibuat di hadapan Ny. Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Data Perseroan PT Chatbot Nusantara No. AHU-AH.01.03-0111515 dan No. AHU-AH.01.03-0111516 keduanya pada tanggal 15 Maret 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0037378.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 15 Maret 2018.

Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT Chat Bot Nusantara pada tanggal 26 Februari 2018. Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan PT Chat Bot Nusantara: Maksud dan tujuan PT Chat Bot Nusantara berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Chat Bot Nusantara sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian adalah: 1. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan; 2. Menjalankan usaha dalam bidang jasa; 3. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan; 4. Menjalankan usaha dalam bidang industri; 5. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan; 6. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat; 7. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan; dan 8. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Chat Bot Nusantara dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menjalankan usaha di bidang perdagangan, termasuk perdagangan alat telekomunikasi, alat teknik, mekanikal,

elektrikal, mesin-mesin dan suku cadangnya, komputer, perdagangan ekspor dan impor, juga bertindak sebagai grosir, supplier, leveransir dan commissioner, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri termasuk perdagangan hasil pertambangan antara lain batubara, pasir besi, mangan, dan lain-lain;

78

2. Menjalankan usaha dalam bidang jasa termasuk jasa piranti lunak dan piranti keras, jasa telekomunikasi umum, jasa instalasi dan maintenance komputer, jasa komputer dan peripheral, jasa komputer, jasa teknologi simulator, jasa pengolahan data dan riset, grafik dan foto studio, jasa periklanan, jasa pendidikan, jasa teknologi informasi termasuk multimedia dan telemedia, jasa engineering dan arsitek, jasa konsultasi manajemen dan administrasi, jasa pengadaan, penyewaan, pengoperasian, pengelolaan gedung dan properti, jasa penyelenggaraan hiburan, promosi, agency dan manajemen serta produksi, jasa restoran, rumah makan, bar dan karaoke, jasa konsultasi arsitek, desain dan interior, jasa kesenian dan pameran, jasa pelatihan dan konsultansi sumber daya manusia, jasa kebersihan jasa spa dan salon kecantikan, penyelenggara usaha teknik, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;

3. Menjalankan usaha dibidang pembangunan antara lain bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya (general contractor), pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga, pengembangan wilayah pemukiman, pemasangan instalasi-instalasi, pemborongan bidang telekomunikasi, pembangunan sarana prasarana jaringan telekomunikasi, pemasangan instalasi telekomunikasi, telemedia, pembangunan bidang telekomunikasi, elektrikal, mekanikal, dan kontraktor perminyakan;

4. Menjalankan usaha dalam bidang industri termasuk industri plastik dan fibre, manufacturing dan fabrikasi, peralatan transmisi telekomunikasi, pipa dan valves, fabrikasi peralatan listrik dan elektronik, petrokimia, pembangkit tenaga listrik, makanan, minuman, mesin, tekstil, kayu dan kertas;

5. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan termasuk fotocopy, memperayakan hasil hasil dari penerbitan, offset, cartonnage, pengepakan dan penjilidan, percetakan buku buku, desain dan cetak grafis serta pencetakan dokumen;

6. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi penumpang, dan transportasi pengangkutan;

7. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan, pengecatan kendaraan bermotor, penyediaan suku cadang alat alat berat, penyewaan alat alat berat dan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan alat alat berat;

8. Menjalankan usaha di bidang pertanian yaitu meliputi peternakan, perikanan darat/laut dan pertambakan, kehutanan, agro bisnis, perdagangan hasil hasil pertanian, perkebunan tanaman keras (palawija) dan perkebunan industri.

Saat ini CBN merupakan perusahaan penyedia teknologi, khususnya teknologi yang terkait dengan Artificial intelligent dan chatbot. Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Per tanggal 31 Mei 2018, PT Chat Bot Nusantara belum beroperasi secara komersial. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Chat Bot Nusantara terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp10.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 51.000 510.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Raymond Loho 510 5.100.000 1,00

• PT 1 Inti Dot Com 25.245 252.450.000 49,50

• PT Distribusi Voucher Nusantara 25.245 252.450.000 49,50

Modal Ditempatkan dan Disetor 51.000 510.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 0 0 0

79

Perseroan merupakan pemegang saham pengendali PT Chat Bot Nusantara. Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Chat Bot Nusantara yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Martin Suharlie Direksi Direktur : Raymond Loho D. PT Berkah Trijaya Indonesia Riwayat Singkat PT Berkah Trijaya Indonesia adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan secara sah menurut hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat, berdasarkan Akta Pendirian No. 46, tertanggal 22 Februari 2018, yang dibuat dihadapan Rose Takarina, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui surat keputusan No.AHU-0010989.AH.01.01.TAHUN 2018, tertanggal 01 Maret 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0029216.AH.01.11.TAHUN 2018 tertanggal 01 Maret 2018 (“Akta Pendirian PT Berkah Trijaya Indonesia ”). Anggaran Dasar PT Berkah Trijaya Indonesia yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam: 1. Akta Pendirian PT Berkah Trijaya Indonesia 2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Berkah Trijaya Indonesia No. 38, tanggal 12 April 2018,

dibuat dihadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan PT Berkah Trijaya Indonesia No. AHU-AH.01.03-0155191 pada tanggal 19 April 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0055651.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 19 April 2018

Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan PT Berkah Trijaya Indonesia: Maksud dan tujuan PT Berkah Trijaya Indonesia berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Berkah Trijaya Indonesia sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian adalah: 1. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan; 2. Menjalankan usaha dalam bidang jasa; 3. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan; 4. Menjalankan usaha dalam bidang industri; 5. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan; 6. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat; 7. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan; dan 8. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Berkah Trijaya Indonesia dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menjalankan usaha di bidang perdagangan, termasuk perdagangan ekspor, impor juga bertindak sebagai grosir,

supplier, leveransir dan commissioner, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri termasuk perdagangan besar berbagai macam barang perdagangan eceran, bukan mobil dan motor, alat telekomunikasi dan suku cadangnya, alat teknik, alat listrik, elektronik, komputer, mekanikal, elektrikal, mesin mesin dan suku cadangnya;

2. Menjalankan usaha dalam bidang jasa termasuk jasa pengadaan, penyewaan, pengoperasian, pengelolaan gedung dan properti, jasa teknologi simulator, jasa pengolahan data dan riset, jasa telekomunikasi umum, jasa instalasi dan maintenance komputer, jaringan komputer dan peripheral, jasa komputer termasuk perangkat lunak, grafik dan foto

80

studio, jasa periklanan, jasa piranti lunak dan piranti keras, jasa pendidikan, jasa teknologi informasi termasuk multimedia dan telemedia, jasa engineering dan arsitek, jasa konsultasi manajemen dan administrasi, jasa penyelenggaraan hiburan, promosi, agency dan manajemen serta produksi, jasa restoran, rumah makan, bar, dan karaoke, jasa konsultasi arsitek, desain dan interior, jasa kesenian dan pameran, jasa pelatihan dan konsultasi sumber daya manusia, jasa kebersihan jasa spa dan salon kecantikan, penyelenggara usaha teknik, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;

3. Menjalankan usaha di bidang pembangunan antara lain bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya (general contractor), pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga, pengembangan wilayah pemukiman, pemasangan instalasi-instalasi, pemborongan bidang telekomunikasi, pembangunan sarana prasarana jaringan telekomunikasi, pemasangan instalasi telekomunikasi, telemedia, pembangunan bidang telekomunikasi, elektrikal, mekanikal dan kontraktor perminyakan;

4. Menjalankan usaha dalam bidang industri termasuk industri plastic dan fibre, manufacturing dan fabrikasi, peralatan transmisi telekomunikasi, pipa dan valves, fabrikasi peralatan listrik dan elektronik, petrokimia, pembangkit tenaga listrik, makanan, minuman, mesin, tekstil, kayu dan kertas;

5. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan termasuk fotocopy memberdayakan hasil hasil dari penerbitan, offset, cartonnage, pengepakan dan penjilidan, percetakan buku-buku, desain dan cetak grafis serta pencetakan dokumen;

6. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi penumpang, dan transportasi pengangkutan;

7. Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan, pengecatan kendaraan bermotor, penyediaan suku cadang alat-alat berat, penyewaan alat-alat berat dan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat berat;

8. Menjalankan usaha di bidang pertanian yaitu meliputi peternakan, perikanan darat/laut dan pertambakan, kehutanan, agrobisnis, perdagangan hasil pertanian, perkebunan tanaman keras (palawija) dan perkebunan tanaman industri.

Saat ini kegiatan usaha BTI adalah sebagai dealer produk telekomunikasi dari PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sejak mulai beroperasi secara komersial di tahun 2018, BTI merupakan dealer ekslusif dari EXCL. BTI memiliki jumlah agen penjualan sekitar 8.800 outlet yang tersebar di area Bangka Belitung, Palembang dan Sumatera Barat. Perseroan memiliki BTI secara tidak langsung melalui BKK. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Berkah Trijaya Indonesia terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 32.000 32.000.000.000 100,00

Pemegang Saham:

• Arif Thenu 3.200 3.200.000.000 40,00

• Andi Sindhunata 800 800.000.000 10,00

• PT Berkah Karunia Kreasi 4.000 4.000.000.000 50,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 8.000 8.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 24.000 24.000.000.000

81

Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Berkah Trijaya Indonesia yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Tati Ramawati Komisaris : Andi Sindhunata Direksi Direktur : Arif Thenu 12. Transaksi dengan Pihak Afiliasi Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak afiliasi. Pihak - pihak Afiliasi Sifat dan Hubungan Jenis Transaksi

Martin Suharlie Direksi dari pemegang saham Piutang pihak berelasi - jangka panjang, utang pihak berelasi - jangka panjang dan jaminan utang bank

Santo Paulus Hartanto Komisaris terdahulu Jaminan

Bambang Irawan Direksi terdahulu Piutang pihak berelasi - jangka panjang, utang pihak berelasi - jangka panjang

PT M Cash Integrasi Tbk Entitas sepengendali perusahaan Piutang usaha -pihak berelasi, utang usaha - pihak berelasi, utang pihak berelasi - jangka panjang, pembelian dan penjualan

PT Media Karya Nusantara Entitas sepengendali perusahaan Piutang pihak berelasi - jangka pendek, utang usaha pihak berelasi, pembelian dan jaminan utang bank

PT Anugerah Teknologi Mandiri Entitas sepengendali perusahaan Utang pihak berelasi - jangka panjang dan penjualan

PT NFC Indonesia Tbk Entitas sepengendali perusahaan Utang usaha - pihak berelasi, uang muka penjualan, pembelian dan penjualan

PT Kasih Anugerah Kreasi Entitas sepengendali perusahaan Pembelian

PT Mitra Cipta Teknologi Entitas sepengendali perusahaan Piutang usaha - pihak berelasi, piutang pihak berelasi - jangka panjang, pembelian dan penjualan

PT Telefast Indonesia Entitas sepengendali perusahaan Piutang usaha - pihak berelasi, piutang pihak berelasi - jangka pendek, utang pihak berelasi - jangka panjang, dan penjualan

PT Digital Marketing Solution Entitas sepengendali perusahaan Piutang usaha - pihak berelasi dan penjualan

PT Kresna Jubileum Indonesia Entitas sepengendali perusahaan Piutang pihak berelasi - jangka pendek

PT 1 Inti Dot Com Entitas sepengendali perusahaan Utang pihak berelasi - jangka panjang 13. Perjanjian dengan Pihak Terafiliasi Perjanjian Perseroan dengan Pihak Terafiliasi adalah sebagai berikut: 1. Perjanjian Pinjaman No. 08/LGL-DVN/PKS/12/2017tertanggal 18 Desember 2017 sebagaimana telah diubah di dalam

Addendum Perjanjian Pinjaman No. 14/INT_FIN/BKK/ADDPKS/X/2018 tertanggal 11 Oktober 2018

82

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”); b. PT Berkah Karunia Kreasi selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”).

Maksud dan Tujuan Pihak Pertama akan memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebagai bentuk dukungan modal kerja

Plafond Pinjaman Plafon pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar Rp60.000.000.000,00 (enam puluh milyar Rupiah).

Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 18 Desember 2017. Perpanjangan perjanjian ini dapat ditinjau kembali sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.

Bunga Pinjaman dikenakan bunga sebesar 9% p.a.

Ketentuan Lain Hal-hal dan ketentuan yang belum cukup diatur dan/atau belum diatur di dalam Perjanjian ini akan diatur di dalam Perjanjian tambahan dan/atau perubahan, yang merupakan kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

Pengakhiran Perjanjian Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata sehingga pengakhiran atau pembatalan Perjanjian ini tidak memerlukan putusan dari Hakim.

Keterangan : Atas Perjanjian Pinjaman Nomor : 08/LGL-DVN/PKS/12/2017 tertanggal 18 Desember 2017, Perseroan memiliki saldo pinjaman terhadap PT Berkah Karunia Kreasi sebesar Rp56.095.781.766,00 (lima puluh enam milyar sembilan puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh enam Rupiah) per tanggal 31 Mei 2018 berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta Periode Lima Bulan Yang Berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) Beserta Laporan Auditor Independen yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan Member of Crowe Howarth. 2. Perjanjian Pinjaman No. 06/LGL-DVN/PKS/01/2018 tertanggal 2 Januari 2018 sebagaimana telah diubah di dalam

Addendum Perjanjian Pinjaman No. 21/LGL-DVN/ADD-PKS/X/2018 tertanggal 11 Oktober 2018 Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”) b. PT Telefast Indonesia selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”)

Maksud dan Tujuan Pihak Pertama akan memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebagai bentuk dukungan modal kerja

Plafond Pinjaman Plafon pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar Rp12.000.000.000,00 (dua belas milyar Rupiah).

Jangka Waktu Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 2 Januari 2018. Perpanjangan perjanjian ini dapat ditinjau kembali sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.

Bunga Pinjaman dikenakan bunga sebesar 9% p.a.

Ketentuan Lain Hal-hal dan ketentuan yang belum cukup diatur dan/atau belum diatur di dalam Perjanjian ini akan diatur di dalam Perjanjian tambahan dan/atau perubahan, yang merupakan kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

Pengakhiran Perjanjian Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata sehingga pengakhiran atau pembatalan Perjanjian ini tidak memerlukan putusan dari Hakim.

Keterangan : a. Atas Perjanjian Pinjaman Nomor : 06/LGL-DVN/PKS/01/2018 tertanggal 2 Januari 2018, Perseroan memiliki saldo

pinjaman terhadap PT Telefast Indonesia sebesar Rp9.573.448.513,00 (sembilan milyar lima ratus tujuh puluh tiga juta

83

empat ratus empat puluh delapan ribu lima ratus tiga belas Rupiah) per tanggal 31 Mei 2018 berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta Periode Lima Bulan Yang Berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) Beserta Laporan Auditor Independen yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan Member of Crowe Howarth.

b. Atas saldo pinjaman sebagaimana disebutkan dalam poin a diatas, PT Telefast Indonesia telah membayar pinjaman dengan rincian sebesar Rp4.500.000.000,00 (empat milyar lima ratus juta Rupiah), Rp 2.573.448.513,00 (dua milyar lima ratus tujuh puluh tiga juta empat ratus empat puluh delapan ribu lima ratus tiga belas Rupiah), dan sebesar Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta Rupiah); ketiganya berdasarkan bukti setoran Bank Central Asia dari PT Telefast Indonesia pada tanggal 24 Agustus 2018 ke rekening Perseroan.

3. Perjanjian Pinjaman No. 04/LGL-DVN/PKS/01/2018 tertanggal 22 Januari 2018 sebagaimana diubah di dalam

Addendum Perjanjian Pinjaman No. 18/LGL-DVN/ADD-PKS/X/2018 tetranggal 11 Oktober 2018

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”) b. PT 1 Inti Dot Com selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”)

Maksud dan Tujuan Pihak Pertama akan memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebagai bentuk dukungan modal kerja

Plafond Pinjaman Plafon pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar Rupiah).

Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 22 Januari 2018 dan akan diperpanjang otomatis sampai dengan batas waktu yang akan diinformasikan kembali oleh Para Pihak.

Bunga Pinjaman dikenakan bunga sebesar 9% p.a. Keterangan : a. Atas Perjanjian Pinjaman Nomor : 04LGL-DVN/PKS/01/2018 tertanggal 22 Januari 2018, Perseroan memiliki saldo

pinjaman terhadap PT 1 Inti Dot Com sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah) per tanggal 31 Mei 2018 berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta Periode Lima Bulan Yang Berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) Beserta Laporan Auditor Independen yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan Member of Crowe Howarth.

b. Atas saldo pinjaman sebagaimana disebutkan dalam poin a diatas, PT 1 Inti Dot Com telah membayar pinjaman sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah) berdasarkan bukti setoran Bank Central Asia dari PT 1 Inti Dot Com pada tanggal 17 Juli 2018 ke rekening Perseroan.

______________________________________________________________________________________________________ 4. Perjanjian Pinjaman No. 05/LGL-DVN/PKS/01/2018 tertanggal 29 Januari 2018 sebagaimana diubah di dalam

Addendum Perjanjian Pinjaman No. 19/LGL-DVN/ADD-PKS/X/2018 tertanggal 11 Oktober 2018 Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”) b. PT Media Karya Nusantara selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”)

Maksud dan Tujuan Pihak Pertama akan memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebagai bentuk dukungan modal kerja

Plafond Pinjaman Plafon pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah).

Jangka Waktu Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 29 Januari 2018. Perpanjangan perjanjian ini dapat ditinjau kembali sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.

Bunga Pinjaman dikenakan bunga sebesar 9% p.a

84

Ketentuan Lain Hal-hal dan ketentuan yang belum cukup diatur dan/atau belum diatur di dalam Perjanjian ini akan diatur di dalam Perjanjian tambahan dan/atau perubahan, yang merupakan kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

Pengakhiran Perjanjian Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata sehingga pengakhiran atau pembatalan Perjanjian ini tidak memerlukan putusan dari Hakim.

9. Perjanjian Pinjaman No. 07/INT/FIN/DVN//II/2018 tertanggal 12 Februari 2018 sebagaimana diubah di dalam Addendum

Perjanjian Pinjaman No. 20/LGL-DVN/ADD-PKS/X/2018 tertanggal 11 Oktober 2018

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”) b. PT Mitra Cipta Teknologi selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”)

Maksud dan Tujuan Pihak Pertama akan memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebagai bentuk dukungan modal kerja

Plafond Pinjaman Plafon pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar Rp13.000.000.000,00 (tiga belas milyar Rupiah)

Jangka Waktu Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 12 Februari 2018. Perpanjangan perjanjian ini dapat ditinjau kembali sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.

Bunga Pinjaman dikenakan bunga sebesar 9% p.a.

Keterangan : a. Atas Perjanjian Pinjaman No. 07/INT/FIN/DVN/II/2018 tertanggal 12 Februari 2018Perseroan memiliki saldo pinjaman

terhadap PT Mitra Cipta Teknologi sebesar Rp11.155.709.996,00 (sebelas milyar seratus lima puluh lima juta tujuh ratus sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam Rupiah) per tanggal 31 Mei 2018 berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta Periode Lima Bulan Yang Berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) Beserta Laporan Auditor Independen yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan Member of Crowe Howarth.

b. Atas saldo pinjaman sebagaimana disebutkan dalam poin a di atas, PT Mitra Cipta Teknologi telah membayar pinjaman sebesar Rp6.000.000.000,00 (enam milyar Rupiah) dan Rp5.155.709.996,00 (lima milyar seratus lima puluh lima juta tujuh ratus sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam Rupiah); keduanya berdasarkan bukti setoran Bank Central Asia dari PT Mitra Cipta Teknologi pada tanggal 24 Agustus 2018 ke rekening Perseroan.

_____________________________________________________________________________ 11. Perjanjian tentang Pengalihan Kepemilikan Software Aplikasi tertanggal 18 September 2018

PERIHAL KETERANGAN

Para Pihak a. PT 1 Inti Dot Com(”Pihak Pertama”); b. PT Distribusi Voucher Nusantara(”Pihak Kedua”).

Pengalihan Kepemilikan Software dan Aplikasi

a. Pihak Pertama bermaksud untuk mengalihkan kepemilikan atas Software dan Aplikasi, yang dikembangkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua berikut atas segala hak dan kewajiban yang melekat pada Software dan Aplikasi tersebut.

b. Pihak Kedua menerima pengalihan kepemilikan Software dan Aplikasi dari Pihak Pertama berikut atas segala hak dan kewajiban yang melekat pada Software dan Aplikasi tersebut.

Nilai Pengalihan Kepemilikan Software dan Aplikasi

Pengalihan kepemilikan Software dan Aplikasi dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua berikut atas segala hak dan kewajiban yang melekat pada Software dan Aplikasi tersebut

85

PERIHAL KETERANGAN

dilakukan secara cuma-Cuma sehingga Pihak Kedua tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan kompensasi dalam bentuk apapun atas pengalihan kepemilikan Software dan Aplikasi tersebut.

Hak dan Kewajiban a. Pihak Pertama berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pihak Kedua setiap dan seluruh bagian dan source code sehubungan dengan Software dan Aplikasi.

b. Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan alih teknologi dan pelatihan sehubungan dengan Software dan Aplikasi.

c. Pihak Kedua berhak untuk menerima setiap dan seluruh bagian dan source code sehubungan dengan Software dan Aplikasi.

d. Pihak Kedua berhak untuk mendaftarkan ciptaan terhadap Software dan Aplikasi pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pernyataan dan Jaminan a. Pernyataan dan Jaminan Pihak Pertama 1. Pihak Pertama menjamin bahwa Pihak Pertama merupakan satu-satunya pihak

yang berhak, berwenang untuk melakukan pengalihan kepemilikan atas Software dan Aplikasi dan tidak ada pihak lain yang mempunyai suatu hak apapun juga atas Software dan Aplikasi.

2. Software dan Aplikasi yang dialihkan kepemilikannya kepada Pihak Kedua tidak dijadikan jaminan hutang, tidak terkena sitaan dan tidak tersangkut suatu perkara dan sengketa dengan pihak lain.

3. Pihak Pertama menjamin bahwa Pihak Kedua berhak dan berwenang untuk mendaftarkan ciptaan terhadap Software dan Aplikasi pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

4. Pihak Pertama menjamin bahwa pelaksanaan pengalihan kepemilikan atas Software dan Aplikasi tidak melanggar perjanjian yang telah ditandatangani oleh Pihak Pertama dan tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Pihak Pertama, dan bahwa penandatanganan dan pelaksanaan pengalihan kepemilikan atas Software dan Aplikasi tersebut, Pihak Pertama telah mendapatkan semua persetujuan dan kekuasaan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Pihak Pertama, ketentuan dalam Perjanjian ini, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

b. Pernyataan dan Jaminan Pihak Kedua Pihak Kedua menjamin bahwa penandatanganan dan pelaksanaan pengalihan kepemilikan atas Software dan Aplikasi tersebut, Pihak Pertama telah mendapatkan semua persetujuan dan kekuasaan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Pihak Kedua, ketentuan dalam Perjanjian ini, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Penyelesaian Sengketa a. Dalam hal timbul sengketa akibat pelaksanaan ketentuan dalam Perjanjian ini atau akibat lain yang tidak diatur dalam Perjanjian ini, maka Para Pihak akan menyelesaikan sengketa tersebut secara musyawarah mufakat dan itikad baik.

b. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, Para Pihak dapat mengajukan sengketa dimaksud ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Ketentuan Lain-Lain a. Perjanjiani ini diatur dan dibuat berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. b. Pajak-pajak yang timbul dari pengalihan kepemilikan atas Software dan Aplikasi

akan ditanggung oleh masing-masing Pihak (jika ada). c. Para Pihak dapat melakukan perubahan terhadap Perjanjian ini yang dituangkan

dalam suatu perjanjian tertulis yang disepakati oleh Para Pihak. Perubahan tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

14. Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan mengadakan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga untuk mendukung kegiatan Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

86

1. Perjanjian Fasilitas Trust Receipt Nomor CDO.BJD/043/NCL/2016, No. 85 tanggal 22 Juni 2016, antara PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk dan Perseroan;

PERIHAL KETERANGAN

Nomor CDO.BJD/043/NCL/2016, No. 85

Tanggal 22 Juni 2016

Para Pihak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (”Bank”);

PT Distribusi Voucher Nusantara (”Debitur”).

Limit Kredit Rp20.000.000.000,00 (dua puluh milyar Rupiah).

Jenis Kredit Trust Receipt (“TR”)

Tujuan Penggunaan TR Pembiayaan Tagihan Distributor kepada PT Indosat Tbk. setelah periode invoice jatuh tempo.

Sifat Kredit Uncommited, Advised, and Revolving

Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan setelah penandatanganan perjanjian fasilitas TR.

Agunan Non Fixed Asset Piutang usaha akan diikat secara fidusia notariil sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah)

Agunan Fixed Asset a. Unit Kios dengan bukti kepemilikan No. SHMASRS 3681/III yang terletak di Mall Ambassador Jl. Prof. Dr. Satrio No. D46 Lt. 2 Kelurahan Kuningan, Kecamatan Setia Budi Kodya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta 12940, PT Perwita Margasakti yang akan dibalik nama kepada a.n. Santo Paulus Hartanto (komisaris), akan diikat Hak Tanggungan I sebesar Rp 13.000.000.000,00 (tiga belas milyar Rupiah) dapat didahului dengan bilyet deposito sebesar Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar Rupiah) sebagai agunan sementara atas belum dapat diserahkannya agunan fixed asset yang dimaksud.

b. Total nilai pengikatan agunan fixed asset sebesar Rp 13.000.000.000,00 (tiga belas milyar Rupiah) atas agunan yang diserahkan diikat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, biaya pengikatan agunan menjadi beban debitur.

Pembayaran Kembali Persetujuan Bank untuk memberikan fasilitas TR kepada Debitur untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian fasilitas atau sejak tanggal 22 Juni 2016, dengan jangka waktu (tenor) fasilitas per transaksi minimal 14 (empat belas) hari dan maksimal 30 (tiga puluh) hari akan menyampaikan surat pemberitahuan jatuh tempo TR pada H-7 tanggal jatuh tempo TR dan Debitur wajib menyediakan dana pelunasan TR di rekening giro operasional Debitur di Bank untuk dapat dilakukan proses pendebetan pada tanggal jatuh tempo.

Suku Bunga 10,43% (sepuluh koma empat puluh tiga persen) p.a. dibayar pada saat jatuh tempo atau pelunasan TR.

Biaya Provisi Kredit 0,20% (nol koma dua puluh persen) p.a. dibebankan kepada Distributor paling lambat pada saat penandatanganan fasilitas TR.

87

Servicing Fee 0,30% (nol koma tiga puluh persen) dibebankan kepada Distributor.

Biaya Administrasi Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu Rupiah) dibayar paling lambat pada saat penandatanganan perjanjian fasilitas TR.

Denda Sesuai ketentuan yang berlaku di Bank.

Syarat Efektif TR Perjanjian fasilitas TR secara notariil dan seluruh accesoirnya telah ditandatangani oleh pengurus yang berwenang sesuai AD Perusahaan.

Menyerahkan bukti pengikatan atas agunan non fixed asset sesuai dengan ketentuan, dan secara yuridis sempurna atau minimal cover note sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Pengikatan tersebut mencakup piutang akan diikat fidusia notariil sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah).

Menyerahkan agunan fixed assets SHMASRS Nomor 3681/III Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang dapat didahului dengan bilyet deposito sebesar Rp2.000.000.000 (dua miliar Rupiah) sebagai agunan sementara atas belum dapat diserahkannya agunan fixed assets yang dimaksud.

Telah menyerahkan covernotes dari notaris rekanan Bank.

Menyerahkan personal guarantee notariil dari pengurus PT DVN.

Menyerahkan indemnity letter yang ditandatangani di atas materai oleh pemilik agunan Sdr.Santo Paulus Hartanto dan istri.

Syarat Penarikan TR Syarat efektif TR telah dipenuhi

Telah memiliki rekening giro di Bank yang akan di setting menjadi giro bersaldo debet.

Telah menyerahkan surat permohonan setting limit rekening giro a.n. PT DVN sebagai rekening giro bersaldo debet yang ditandatangani oleh pengurus perusahaan yang berwenang sesuai dengan AD Perusahaan.

Telah menyerahkan surat permohonan penarikan kredit yang ditandatangani pengurus yang berwenang sesuai dengan AD Perusahaan.

Telah menyerahkan invoice asli dari PT Indosat Tbk.

Kejadian Kelalaian Bank berhak menangguhkan dan/atau membatalkan pencairan kredit yang belum ditarik jika ternyata Debitur menggunakan dana kredit secara tidak wajar atau menyimpang dari tujuan semula sesuai dengan Perjanjian Kredit.

88

Syarat – Syarat Lain Selama kredit belum lunas, tanpa persetujuan tertulis dari Bank terlebih dahulu debitur (PT DVN) tidak diperkenankan: a. Memindah-tangankan barang jaminan, kecuali persediaan dalam rangka

menjalankan kegiatan usaha. b. Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan

perusahaan yang telah dijaminkan di Bank kepada pihak lain; c. Menyewakan objek agunan kredit pada pihak lain; d. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak

dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit; e. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan usaha, status perusahaan; f. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dan transaksi

usaha yang wajar.

Aneka Ketentuan dan Tempat Kedudukan Hukum

Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jika terjadi kelalaian oleh Debitur atas kewajibannya terhadap Bank mengenai Perjanjian fasilitas TR ini, Bank berhak untuk menyerahkan penyelesaian kepada Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara atau Panitia Urusan Piutang Negara atau Instansi lain yang berwenang.

Para Pihak memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan secara umum pada kantor panitera Pengadilan Negeri yang wewenangnya meliputi wilayah tempat kantor Bank yang memberi pinjaman.

Perjanjian TR No.85/2016tersebut telah diubah sebanyak 3 (tiga) kali yang perubahannya sebagaimana termuat pada tabel di bawah ini:

ADDENDUM I

Nomor CDO.BJD/043/NCL/2016, No. 66

Tanggal 18 Mei 2017

Pasal 2 Jumlah, Tujuan, Sifat, dan Jangka

Waktu Fasilitas

Semula limit fasilitas TR Rp20.000.000.000,00 (dua puluh milyar Rupiah) menjadi Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah).

Pasal 3 Provisi, Administrasi, dan Suku

Bunga

Semula Suku Bunga 10,43% p.a. menjadi 10% p.a.

Pasal 11 Agunan

Semula Agunan Kredit dan Pengikatan Non Fixed Assets semula Piutang usaha akan diikat secara fidusia notariil sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah), menjadi ditambahkan dengan stok akan diikat secara fidusia notariil sebesar Rp3.500.000.000,00 (tiga milyar lima ratus juta Rupiah).

ADDENDUM II

Nomor CDO.BJD/043/NCL/2016, No. 108

Tanggal 21 November 2017

Pasal 10 Pernyataan dan Jaminan Debitur

a. Perubahan Akta Perseroan dari Akta No. 7 tanggal 01 November 2016 menjadi Akta No.64 tanggal 28 September 2017; dan

b. Susunan Pengurus dengan diangkatnya Ninik Kusumowati Tjahjono menjadi Komisaris dan memberhentikan Santo Paulus Hartanto sebagai Komisaris.

89

Pasal 11 Agunan

Semula Agunan Fixed Asset berupa SHMASRS No.3681/III an Santo Paulus Hartanto (Pemegang Saham) tanggal 29 November 2005 telah diikat HT I senilai Rp 13.000.000.000,00 (tiga belas milyar Rupiah) menjadi Agunan Fixed Asset berupa SHMASRS No.3681/III tanggal 29 November 2005 an Santo Paulus Hartanto (Pemegang Saham) akan dilakukan roya, balik nama ke an Martin Suharlie (Suami Komisaris) kemudian dilakukan pengikatan HT I senilai Rp 12.000.000.000,00 (dua belas milyar Rupiah).

ADDENDUM III

Nomor CDO.BJD/043/NCL/2016 Tanggal 31 Mei 2018

Tanggal 31 Mei 2018

Pasal 2 Jumlah, Tujuan, Sifat, dan

Jangka Waktu Fasilitas

Limit Kredit Bank setuju untuk memberikan fasilitas Trust Receipt Non Cash Loan (“TR Non LC”) kepada Debitur dengan limit total sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah).

Tujuan Penggunaan Kredit Debitur wajib menggunakan kredit yang dimaksud dalam Perjanjian Kredit ini semata-mata untuk tujuan fasilitas penundaan pembayaran tagihan (invoice) PT Indosat Tbk. kepada Distributor setelah periode jatuh tempo invoice.

Jenis dan Sifat Kredit Fasilitas kredit ini merupakan fasilitas Trust Receipt Distributor Financing dan bersifat Uncommited, Advised, dan Revolving.

Jangka Waktu Plafond a. Persetujuan Bank untuk memberikan kredit yang dimaksud dalam Perjanjian Kredit ini

kepada Debitur hanya berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai tanggal penandatanganan addendum Perjanjian Kredit yaitu dari tanggal 18 Mei 2018 sampai dengan 17 Mei 2019;

b. Dan dapat diperpanjang atas dasar perjanjian kerjasama PT Indosat Tbk. dan Bank.

Pasal 3 Provisi, Administrasi, dan Suku

Bunga

a. Provisi fasilitas TR dikenakan sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) p.a. dihitung dari limit fasilitas TR yang dibebankan pada Distributor paling lambat pada saat penandatanganan addendum fasilitas TR.

b. Biaya administrasi dikenakan sebesar Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu Rupiah) yang dibebankan pada Distributor paling lambat pada saat penandatanganan addendum fasilitas TR.

c. Suku Bunga dikenakan mengikuti ketentuan suku bunga mingguan trade finance yang dikeluarkan oleh Transaction Banking Whole Sale Group Bank.

Pasal 10 Pernyataan dan Jaminan

Debitur

a. Perubahan Akta terakhir Debitur menjadi Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No. 78 tanggal 31 Januari 2018 yang dibuat di hadapan Nyonya Rose Takarina S.H., Notaris di Jakarta Pusat. b. Mengubah Susunan Pengurus Debitur sebagai berikut: 1) Nyonya Tati Ramawati selaku Direktur; 2) Ninik Kusumowati Tjahjono menjadi Komisaris. c. Modal Dasar perseroan Debitur berjumlah 50.000 (lima puluh ribu) saham atau Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar Rupiah), dengan nilai tiap-tiap saham sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dan total modal disetor dan ditempatkan penuh sebanyak 86% (delapan puluh enam persen) atau 43.000 (empat puluh tiga ribu) saham atau sebesar Rp43.000.000.000,00 (empat puluh tiga milyar Rupiah), dengan susunan pemegang saham Debitur adalah sebagai berikut: 1) Nyonya Ninik Kusumowati Tjahjono selaku pemilik saham sebesar 8.300 (delapan

ribu tiga ratus) saham atau setara dengan Rp8.300.000.000,00 (delapan milyar tiga ratus juta Rupiah);

90

2) PT 1 Inti Dot Com selaku pemilik saham sebesar 16.600 (enam belas ribu enam ratus) saham atau setara dengan Rp16.600.000.000,00 (enam belas milyar enam ratus juta Rupiah);

3) PT Kresna Karisma Persada selaku pemilik saham sebesar 16.600 (enam belas ribu enam ratus) saham atau setara dengan Rp16.600.000.000,00 (enam belas milyar enam ratus juta Rupiah).

Pasal 11 Agunan dan Asuransi

Sehubungan dengan fasilitas kredit ini Debitur memberikan jaminan kepada Bank, dengan perincian sebagai berikut: a. Agunan Non Fixed Asset

1. Piutang, yang telah diikat fidusia notarial dengan limit penjaminan sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah), berdasarkan Sertifikat Jaminan Fidusia (SJF), No. W10.00327867.AH.05.01.TAHUN 2016, tanggal 21 Juli 2016.

2. Persediaan yang telah diikat fidusia notarial dengan limit penjaminan sebesar Rp3.500.000.000,00 (tiga milyar lima ratus juta Rupiah), berdasarkan akta fidusia Nomor 67, tanggal 18 Mei 2017, yang dibuat di hadapan M. Kholid Artha, S.H., Notaris di Jakarta.

b. Agunan Fixed Asset Bangunan berupa Kios dengan SHMASRS No. 3681/III tgl. 29/11/2005 an. Martin Suharlie, terletak di Mall Ambassador Jl. Prof. Dr. Satrio No. D 46 Lt. 2 Kelurahan Kuningan, Kecamatan Setia Budi Kodya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta 12940, telah diikat HT I No.1706/2018 tanggal 27-03-2018 sebesar Rp12.000.000.000,00 (dua belas milyar Rupiah), total pengikatan Fixed Asset sebesar Rp 12.000.000.000,00 (dua belas milyar Rupiah).

2. Akta Perubahan Atas Perjanjian Kredit Nomor 57 tanggal 13 Februari 2018, antara Perseroan dan PT Bank Central

Asia Tbk;

Perihal Keterangan

Nomor 57

Tanggal 13 Februari 2018

Para Pihak PT Bank Central Asia Tbk. (”Bank”);

PT Distribusi Voucher Nusantara (”PT DVN”).

Limit Kredit Fasilitas Kredit sebesar Rp 41.000.000.000,00 (empat puluh satu milyar Rupiah).

Jenis Kredit Kredit Lokal (Rekening Koran)

Tujuan Penggunaan Kredit Membiayai pembelian voucher Indosat dari PT Indosat Tbk. dan voucher telkomsel dari PT M Cash Integrasi Tbk. apabila PT DVN sudah tidak lagi menjadi dealer Indosat dan Telkomsel, maka fasilitas kredit agar dilunasi.

Agunan a. 1 unit T/B (Kios) di Mall Ambasador Lt.3 No.1, SHMSRS No.647/IV/Karet Kuningan a.n. Martin Suharlie;

b. 1 unit T/B (Ruko 4 Lantai) di Mall Ambasador Lt.Dasar No.R 17, SHMSRS No.461/I-II-III-IV/Karet Kuningan a.n. Martin Suharlie;

c. 1 unit T/B (Ruko 4 Lantai) di Mall Ambasador Lt.Dasar No.1-2-3 No. R 16, SHMSRS No.460/I-II-III-IV/Karet Kuningan a.n. Martin Suharlie;

d. 1 unit T/B (Kios) di Mall Ambasador Lt.3 No.24, SHMSRS No.696/IV/Karet Kuningan

91

Perihal Keterangan

a.n. Martin Suharlie; e. 2 unit T/B (Ruko) di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor

II, Blok SEE No.32-33, Bogor, SHGB No. 1900 dan 1901 a.n. Martin Suharlie; f. Piutang Usaha sebesar Rp 20 Miliar dan Persediaan sebesar Rp 20 Miliar (a.n. PT

DVN); g. Piutang Usaha sebesar Rp 20 Miliar dan Persediaan sebesar Rp 20 Miliar (a.n. PT

Berkah Karunia Kreasi); h. Personal Guarantee a.n. Martin Suharlie sebesar unlimited.

Denda 6% (enam persen) di atas suku bunga yang berlaku bagi Fasilitas Kredit dalam Rupiah dari waktu ke waktu per tahun 3% (tiga persen) di atas suku bunga yang berlaku bagi Fasilitas Kredit dalam Valuta Asing dari waktu ke waktu.

Ketentuan Tertentu Selama masih memiliki fasilitas pinjaman di Bank: a. Melakukan perubahan susunan pengurus dan pemegang saham PT DVN harus

dengan persetujuan Bank; b. Penarikan Dividen hanya diperbolehkan maksimal sebesar 30% dari laba bersih

tahun berjalan dan dilakukan setelah kewajiban ke Bank telah terpenuhi; c. Tambahan pinjaman dari Bank lain/perusahaan leasing > Rp 1 M harus dengan

persetujuan tertulis dari Bank; d. Calon debitur harus menjaga rasio ((EBITDA + ORI) / Interest) sebesar > 1x dan

rasio D/E maksimal sebesar 2x.

Jangka Waktu 6 (enam) bulan setelah penandatanganan Perjanjian Kredit.

Suku Bunga 10,25% (sepuluh koma dua puluh lima persen).

Biaya Provisi Kredit 0,5% (nol koma lima persen).

Denda Sesuai ketentuan yang berlaku di Bank.

Kejadian Kelalaian Tindakan atau peristiwa tersebut di bawah ini merupakan Kejadian Kelalaian: a. Kelalaian Debitur untuk membayar utang pada waktu dan dengan cara

sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Kredit. b. Debitur lalai atau tidak memenuhi syarat-syarat atau ketentuan lain dalam Perjanjian

Kredit baik yang telah dibuat antara Debitur dan Bank atau yang akan dibuat di kemudian hari.

c. Pemberi Agunan dan/atau Penjamin melalaikan kewajibannya berdasarkan Dokumen Agunan dan/atau Akta Pemberian Jaminan.

d. Pihak lain yang Utangnya dijamin dengan Agunan telah dinyatakan lalai oleh Bank. e. Debitur menggunakan Fasilitas Kredit menyimpang dari maksud dan tujuan

penggunaannya. f. Menurut penilaian Bank, keadaan keuangan, bonafiditas dan solvabilitas Debitur

dan/atau Penjamin mundur sedemikian rupa, sehingga mempengaruhi kemampuan Debitur dan/atau Penjamin dalam melakukan pembayaran Utang.

g. Debitor dan/atau Pemberi Agunan dan/atau Penjaminan mengajukan permohonan pailit atau penundaan kewajiban pembayaran utang atau dinyatakan pailit atau karena sebab apapun tidak berhak lagi untuk mengurus dan menguasai harta kekayaan Debitur dan/atau Pemberi Agunan dan/atau Penjamin.

h. Sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Debitur dan/atau Penjamin disita akibat tersangkut suatu perkara atau sengketa yang secara material dapat mempengaruhi kemampuan Debitur dan/atau Penjamin dalam memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau Dokumen Agunan dan/atau

92

Perihal Keterangan

Akta Pemberian Jaminan. i. Agunan yang diberikan oleh Debitur dan/atau Pemberi Agunan musnah, berkurang

nilainya atau disita pihak lain baik sebagian atau seluruhnya karena sesuatu hal berakhir hak penguasaannya.

j. Suatu persetujuan yang dibuat oleh Debitur dan/atau Pemberi Agunan dan/atau Penjamin kepada Bank atau suatu keterangan atau pernyataan yang diberikan kepada Bank, termasuk tetapi tidak terbatas pada Pernyataan yang tercantum dalam Pasal 11 Perjanjian Kredit, atau Agunan yang diserahkan terbukti tidak benar.

k. Debitur dan/atau Penjamin terlibat dalam perkara di Pengadilan yang menurut penilaian Bank dapat mengakibatkan Debitur dan/atau Penjamin wajib membayar ganti rugi dan/atau pembayaran lainnya yang secara material dapat mempengaruhi kemampuan Debitur dan/atau Penjamin untuk melakukan pembayaran Utang.

l. Debitur dan/atau Penjamin melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan atau peraturan hukum yang berlaku yang dapat mengakibatkan ijin usaha dari Debitur dan/atau Penjamin dicabut dan/atau secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kemampuan Debitur dan/atau Penjamin untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kredit

m. Debitur dan/atau Penjamin meninggal dunia (dalam hal Debitur dan/atau Penjamin bukan berbentuk badan).

n. Debitur dan/atau Penjamin dibubarkan atau dilikuidasi (apabila Debitur dan/atau Penjamin berbentuk badan).

o. Debitur I atau Debitor II, lalai berdasarkan akta Perjanjian Kredit atau Perjanjian Pinjaman apapun yang dibuatnya dengan Bank dari waktu ke waktu.

p. Apabila salah satu Debitur telah dinyatakan wanprestasi, maka Debitur lainnya juga menjadi wanprestasi.

Aneka Ketentuan dan Tempat Kedudukan Hukum

Para Pihak memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, tanpa mengurangi hak BCA untuk menggugat debitur di hadapan pengadilan lain di dalam wilayah Republik Indonesia berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

Perjanjian Kredit 57 /2018di atas telah diubah yang perubahannya sebagaimana termuat pada tabel di bawah ini:

ADDENDUM

Nomor 02096

Tanggal 07 Agustus 2018

Pasal 12 tentang Hal-Hal yang Wajib Dilaksanakan Debitur

Semula dalam Pasal 12.o “melakukan penarikan dividen hanya diperbolehkan maksimal sebesar 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih tahun berjalan dan dilakukan setelah kewajiban kepada BCA terpenuhi”. Menjadi Pasal 12.o “memberitahukan hasil Rapat Umum Pemegang Saham kepada BCA apabila ada pembagian dividen”

Pasal 13 tentang Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilaksanakan Debitur

Semula dalam Pasal 13 Selama Debitor belum membayar lunas utang atau Batas Waktu Penarikan dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Debitor tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA:

93

ADDENDUM

a. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain lebih besar dari Rp 1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apa pun dan/atau menggunakan harta kekayaan Debitor kepada pihak lain;

b. Meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

c. Apabila Debitor berbentuk badan: 1. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi 2. Mengubah status kelembagaan. 3. Mengubah susunan Pengurus dan Pemegang Saham

Menjadi Pasal 13 Selama Debitor belum membayar lunas utang atau Batas Waktu Penarikan dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir. Debitor tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA: a. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain lebih besar dari Rp

1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apa pun dan/atau menggunakan harta kekayaan Debitor kepada pihak lain;

b. Meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

c. Apabila Debitor berbentuk badan: 1. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi 2. Mengubah status kelembagaan.

3. Akta Jaminan Fidusia Nomor 61 tanggal 13 Februari 2018, antara Perseroan dan PT Bank Central Asia Tbk;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara (”PT DVN”) selaku Pemberi Fidusia b. PT Bank Central Asia, Tbk. (”BCA”) selaku Penerima Fidusia

Fasilitas Kredit Lokal a. Untuk PT Berkah Karunia Kreasi, fasilitas kredit lokal (rekening Koran) dengan jumlah tidak melebihi Rp50.000.000,00

b. Untuk PT DVN, fasilitas kredit lokal (rekening Koran) dengan jumlah tidak melebihi Rp41.000.000,00

Nilai Penjaminan Fidusia Sampai dengan nilai penjaminan sebesar Rp20.000.000.000,00

Obyek Jaminan Fidusia Segala hak, hak-hak utama serta tuntutan-tuntutan menurut hukum yang dapat dijalankan dan digunakan atas tagihan-tagihan dan piutang yang telah diterima oleh Pemberi Fidusia dari pihak manapun juga yang sekarang atau di kemudian hari ada, atau dimiliki, ataupun yang menjadi hak Pemberi Fidusia terhadap pihak manapun juga, tagihan-tagihan dan piutang mana akan dimuat dalam Daftar Piutang yang dibuat secara di bawah tangan tertanggal 1 Desember 2017 Nomor 006/AR/DVN.XII/2017.

Nilai Obyek Jaminan Fidusia Rp20.002.549.000,00

94

Perihal Keterangan

Kewajiban Penerima Fidusia wajib memberikan laporan kepada Penerima Fidusia tentang keadaan termasuk perubahan atas Obyek Jaminan Fidusia dengan disertai daftar Obyek Jaminan Fidusia setiap 3 (tiga) bulan sekali, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh hari) sejak berakhirnya periode tersebut, yang untuk pertama kalinya dimulai sejak tanggal ditandatanganinya akta ini atau pada setiap saat bila diminta oleh Penerima Fidusia dan dalam bentuk yang disetujui oleh Penerima Fidusia.

Larangan a. Pemberi Pemberi Fidusia tidak berhak untuk melakukan Fidusia ulang atas Obyek Jaminan Fidusia.

b. Pemberi Fidusia tidak diperkenankan untuk menggadaikan atau mengalihkan dengan cara apapun Obyek Jaminan Fidusia kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.

4. Akta Jaminan Fidusia Nomor 62 tanggal 13 Februari 2018, antara Perseroan dan PT Bank Central Asia Tbk;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara (”PT DVN”) selaku Pemberi Fidusia b. PT Bank Central Asia, Tbk. (”BCA”) selaku Penerima Fidusia

Fasilitas Kredit Lokal a. Untuk PT Berkah Karunia Kreasi, fasilitas kredit lokal (rekening Koran) dengan jumlah tidak melebihi Rp50.000.000,00

b. Untuk PT DVN, fasilitas kredit lokal (rekening Koran) dengan jumlah tidak melebihi Rp41.000.000,00

Nilai Penjaminan Fidusia Sampai dengan nilai penjaminan sebesar Rp20.000.000.000

Obyek Jaminan Fidusia Persediaan barang yang dimiliki oleh Pemberi Fidusia, baik sekarang maupun di kemudian hari yang terletak dimanapun juga, termasuk namun tidak terbatas yang disimpan di PT DVN, Jalan Profesor Doktor Satrio Kuningan Setiabudi, Jakarta sebagaimana ternyata di dalam Daftar Persediaan Barang yang dibuat di bawah tangan tertanggal 1 Desember 2017 Nomor 005/PB/DVN/XII/2017 bermaterai cukup yang ditandatangani oleh Pemberi Fidusia dan dilekatkan akta ini persediaan barang mana berikut segenap perubahan dan atau pembaharuan/penggantiannya merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari akta ini.

Nilai Obyek Jaminan Fidusia Rp20.001.350.000,00

Larangan a. Pemberi Pemberi Fidusia tidak berhak untuk melakukan Fidusia ulang atas Obyek Jaminan Fidusia.

b. Pemberi Fidusia tidak diperkenankan untuk menggadaikan atau mengalihkan dengan cara apapun Obyek Jaminan Fidusia kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.

95

5. Perjanjian Pembiayaan Multiguna Denga n Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran No. 1372003590-PK-001 tanggal 24 April 2018, antara Perseroan dan PT BCA Finance;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT BCA Finance selaku Kreditor; b. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Debitur.

Tujuan Penggunaan dan Sumber Dana Pembiayaan

Tujuan penggunaan adalah untuk membiayai pembelian barang (-barang) yang disetujui oleh Kreditor dari penjualan/supplier/ dealer

Jumlah Fasilitas Pembiayaan Rp851.680.000

Suku Bunga 3,61% flat p.a atau setara dengan 7,21% effective p.a

Barang Jaminan Toyota Alphard 2.5 G A/T Tahun 2018

Cara Pembayaran Jenis angsuran: Bulanan, in advance dengan jangka waktu fasilitas 36 kali angsuran, sisa angsuran 35 kali angsuran dengan jumlah angsuran Rp26.220.000,00 Denda keterlambatan: 4 0/00 /hari dari jumlah angsuran tertunggak

Domisili Hukum Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta.

6. Perjanjian Pinjam Pakai tanggal 1 Desember 2016 antara Martin Suharlie dan Perseroan;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. Martin Suharlie selaku Pemberi Pinjaman (”Pihak Pertama”); b. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Penerima Pinjaman (”Pihak Kedua”).

Objek Perjanjian Pihak Pertama bermaksud untuk meminjamkan Pihak Kedua sebuah ruangan.

Objek Pinjam Pakai Ruangan yang beralamat di Mall Ambasador Ruko 17 Lantai 2 dan 3, yang beralamat di Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan untuk ruangan server.

Jangka Waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Kamis, 1 Desember 2016 dan berakhir pada tanggal 1 Desember 2021.

Kewajiban Pihak Kedua Berwajib menyerahkan kembali apa yang dipinjam dalam keadaan pemeliharaan yang baik dan dalam keadaan kosong, dan memberi kuasa kepada Pihak Pertama untuk mengeluarkan Pihak Kedua serta barang-barang yang menempati ruangan tersebut pada waktu pinjam pakai ini berakhir.

Larangan Pihak Kedua tidak boleh mengalihkan hak pinjam ini atau meminjamkan lagi baik sebagian maupun seluruhnya kepada orang/perusahaan lain.

Denda Rp0,00 per hari

96

Perihal Keterangan

Perpanjangan Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan syarat-syarat yang akan ditentukan kemudian oleh kedua belah pihak 3 (tiga) bulan dimuka sebelum berakhirnya pinjam pakai ini.

Klausul Pengakhiran Perjanjian ini dapat diterminasi sebelum berakhirnya masa pinjam pakai.

7. Perjanjian Sewa-Menyewa No. 040/KGC/MMC/MKT.GI/IV/2017 tanggal 5 April 2017, antara PT Kembang Griya Cahaya dan Perseroan;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Kembang Griya Cahaya selaku Pemilik; b. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Penyewa.

Obyek Perjanjian Ruangan dalam gedung yang terletak di lantai 2 No. 29 seluas 79,32 m2 yang akan dipergunakan oleh Penyewa sebagai tempat usahanya, yang terletak di Gedung Metropolitan Mall Cileungsi, Jalan Metro Raya, Perumahan Metland Transyogi, Cileungsi, Kab. Bogor – 16820 dan dikenal sebagai Metropolitan Mall Cileungsi.

Jangka Waktu Sewa 3 tahun terhitung sejak tanggal 10 April 2017 sampai dengan 9 April 2020

Uang Sewa dan Mekanisme Pembayaran

a. Rp 150.000,00/m2/bulan dengan total untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sebesar Rp 428.328.000,00 (empat ratus dua puluh delapan juta tiga ratus dua puluh delapan ribu Rupiah) belum termasuk PPN 10%.

b. Pembayaran akan dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya, lewat tanggal tersebut akan dikenakan denda sebesar 1 0/00 per hari dari jumlah pembayaran yang sudah jatuh tempo.

Hak dan Kewajiban Para Pihak Kewajiban dan Tanggung Jawab Penyewa: a. Pembayaran Uang Sewa, Service Charge, Biaya-biaya Lain

Kewajiban untuk membayar uang sewa, service charge, biaya pemakaian listrik, telepon, air dari sumur artesis. Keterlambatan pembayaran menimbulkan denda sebesar 1%0 (satu per mili) dari jumlah yang tertunggak untuk setiap hari keterlambatan. Jika keterlambatan melampaui 30 (tiga puluh) hari, maka Pemilik berhak untuk memutuskan aliran listrik dalam ruangan.

b. Penggunaan Ruangan Wajib mempergunakan ruangan sebagai tempat kegiatan usahanya tersebut, dengan memperhatikan waktu usaha sebagaimana diatur dalam Perjanjian.

c. Keamanan dan Ketertiban Menjaga keamanan dan Ketertiban baik Ruangan maupun Gedung sebagaimana diatur dalam Perjanjian.

d. Keselamatan Gedung Penyewa dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengancam keselamatan gedung.

e. Kebersihan Penyewa harus menjaga kebersihan baik di Ruangan maupun lingkungan Gedung.

f. Teknik Penyewa dilarang merusak dan/atau mengubah peralatan teknik yang ada di

97

Perihal Keterangan

Ruangan maupun Gedung. g. Peraturan Tata Tertib

Penyewa berjanji untuk mentaati semua peraturan yang sekarang berlaku maupun yang akan ditetapkan pemilik.

h. Penyewa Bertanggung Jawab Atas Kerugian Pemilik Bertanggung jawab penuh atas kerugian yang diderita oleh Pemilik apabila terbukti disebabkan karena kesalahan/kelalaian Penyewa.

Penggunaan Ruangan Penyewa hanya dapat diperkenankan untuk menjalankan usahanya dengan nama INDOSAT OOREDOO.

Klausula Pengakhiran Perjanjian Pemilik berhak mengakhiri Perjanjian dengan cara pemberitahuan tertulis kepada Penyewa, apabila: a. Jika Penyewa tidak mentaati dan/atau memenuhi salah satu ketentuan-ketentuan

Peraturan Tata Tertib. b. Penyewa tidak mentaati, dan/atau mengisi Ruangan dengan usaha/barang yang

tidak sesuai dengan Perjanjian. c. Barang-barang Penyewa disita oleh instansi yang berwenang. d. Penyewa dinyatakan pailit. e. Penyewa tidak menggunakan Ruangan selama 30 (tiga puluh) hari berturut-turut.

Domisili Hukum Hukum Negara Republik Indonesia

Penyelesaian Perselisihan Diselesaikan terlebih dahulu melalui musyawarah mufakat, namun apabila tidak dapat menyelesaikan perselisihan yang timbul, maka Penyewa sepakat untuk memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong.

8. Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 Desember 2017, antara PT M Cash Integrasi Tbk dan Perseroan;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT M Cash Integrasi Tbk. (”Pihak Pertama”) b. PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Kedua”)

Ruang Lingkup Pihak Pertama menyerahkan kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua menerima penyerahan dari Pihak Pertama untuk dipakai oleh Pihak Kedua atas sebuah ruang kantor yang terletak di AXA Tower Lantai 7, Kuningan City, Setiabudi, Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta Selatan.

Jangka Waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Desember 2017 dan berakhir tanggal 30 November 2018.

Harga Sewa Rp1.140.000.000,00 (satu miliar seratus empat puluh juta Rupiah) untuk waktu 1 (satu) tahun dan akan dibayarkan senilai Rp95.000.000,00 (sembilan puluh lima juta Rupiah) per tanggal 15 dimana harga tersebut sudah termasuk PPH 4 ayat 2.

Larangan Pihak Kedua dilarang untuk mempergunakan ruang tersebut selain untuk yang tidak bertentangan dengan hukum.

98

Perihal Keterangan

Kewajiban Pihak Kedua Menyerahkan kembali apa yang disewa tersebut dalam keadaan pemeliharaan yang baik dan dalam keadaan kosong pada waktu sewa Perjanjian ini berakhir.

Denda Pihak Kedua akan dikenakan denda untuk Pihak Pertama sebesar Rp500.000,00 per hari apabila terlambat mengembalikan ruangan dimaksud dalam keadaan terpelihara dan kosong pada saat berakhirnya sewa-menyewa ini.

Klausul Pengakhiran Perjanjian ini dapat diterminasi sebelum berakhirnya masa sewa menyewa.

9. Akta Perjanjian Sewa-Menyewa Nomor: 5 tanggal 12 Maret 2018, antara Tumpal Sitorus dan Perseroan;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. Tumpal Sitorus selaku Pemberi Sewa (”Pihak Pertama”) ; b. PT Distribusi Voucher Nusantara selaku Penyewa (”Pihak Kedua”).

Objek Sewa Sebidang tanah dan bangunan Ruko yang tercatat berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 1650/Tlajung Udik, Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 18 November 1997 Nomor: 29950/1997 seluas 72 meter2 yang terletak di Jalan Ruko Putri Indah Estate Blok C/18, Desa/Kelurahan: Tlanjung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Provinsi Bogor yang terdaftar atas nama Tuan Tumpal Sitorus.

Jangka Waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 19 Maret 2018 sampai dengan 19 Maret 2019.

Uang Sewa Rp60.000.000,00 (enam puluh juta Rupiah) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Kewajiban Pihak Kedua a. Pihak Kedua wajib memelihara tanah tersebut; b. Pihak Kedua wajib untuk mengasuransikan bangunan yang disewakan.

Larangan Pihak Kedua tidak berhak untuk mengoperkan sewa menyewa ini atau menyewakan kembali tanah kepada pihak lain.

Ketentuan Lain a. Hal-hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian sewa menyewa ini akan diputuskan dengan musyawarah antara kedua belah pihak.

b. Para pihak memilih tempat tinggal dan seumumnya pada kantor Panitera Pengadilan Negeri Kabupaten Bogor di Cibinong.

10. Sewa Ruko Cisarua antara Perseroan dan Haji Zayadi H Naih, berdasarkan kwitansi tanggal 15 Desember 2015,

16 Desember 2016 dan 21 Desember 2017; a. Kwitansi tertanggal 15 Desember 2015 dari Perseroan kepada Haji Zayadih H Naih sejumlah Rp75.000.000,00

(tujuh puluh lima juta Rupiah) untuk pembayaran sewa ruko Depo Cisarua 2016. b. Kwitansi tertanggal 16 Desember 2016 dari Perseroan kepada Haji Zayadih H Naih sejumlah Rp75.000.000,00

(tujuh puluh lima juta Rupiah) untuk pembayaran sewa ruko Cisarua akhir kontrak Desember 2017. c. Kwitansi tertanggal 21 Desember 2017 dari Perseroan kepada Haji Zayadih H Naih sejumlah Rp70.000.000,00

(tujuh puluh juta Rupiah) untuk pembayaran sewa ruko Depo Cisarua akhir kontrak sewa Desember 2018.

99

11. Surat Perihal Kriteria Pemberian Fee Edukasi & Sosialisasi dan Fee Distribution Nomor: 0028/GOO-GOAS/LGL/17 tanggal 9 Januari 2017, antara PT Indosat Tbk dan Perseroan;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. Dari PT Indosat Tbk. (”Pihak Pertama”) b. Kepada PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Kedua”)

Mekanisme Pelaksanaan a. Pihak Pertama melakukan kerjasama dengan Pihak Kedua untuk melakukan kegiatan Edukasi dan Sosialisasi di cluster milik Pihak Pertama terhadap Produk Indosat kepada pelanggan (Selanjutnya disebut sebagai ”Jasa Edukasi dan Sosialisasi”).

b. Pihak Kedua bekerja sama dengan PT Jasa Digital Nusantara (”JDN”) untuk melakukan Jasa Edukasi dan Sosialisasi.

c. Jasa Edukasi dan Sosialisasi yang akan dilaksanakan oleh JDN meliputi: 1. Melakukan edukasi dan sosialisasi produk Indosat kepada pelanggan. 2. Melakukan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dibutuhkan

untuk mendukung pelaksanaan pekerjaannya. 3. Mengatur, melaksanakan serta mengawasi pelaksanaan Jasa edukasi dan

Sosialisasi untuk memastikan bahwa Jasa Edukasi dan Sosialisasi dapat terlaksana dengan baik.

4. Pihak Pertama akan memberikan imbalan pembayaran atas jasa yang telah dan akan diberikan oleh Pihak Kedua.

5. Dalam hal kerjasama antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua berakhir maka Pihak Kedua wajib mengakhiri kerja sama dengan JDN.

Pertanggungjawaban Pihak Kedua bekerja sama dengan JDN bertanggung jawab melaksanakan seluruh kegiatan yang wajib dilaksanakan terkait pelaksanaan Jasa Edukasi dan Sosialisasi di cluster milik Pihak Pertama. Dalam hal terdapat fraud, kehilangan dan/atau kerusakan yang dilakukan oleh Pihak Kedua dan/atau JDN terkait pelaksanaan Jasa Edukasi dan Sosialisasi ini maka Pihak Kedua wajib untuk bertanggung jawab dan mengganti kerugian atas kerusakan dan/atau kehilangan yang diderita oleh Pihak Pertama.

Kewajiban Pihak Kedua a. Meminjamkan handphone activator kepada JDN untuk kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada pelanggan sebanyak jumlah team Jasa Edukasi dan Sosialisasi.

b. Menebus alokasi Starter Pack (SP) dari Pihak Pertama untuk kegiatan Jasa Edukasi dan Sosialisasi.

c. Menyediakan 50 SP kepada JDN secara konsinyasi dengan waktu yang tidak terikat kepada team Edukasi dan Sosialisasi.

d. Menyediakan 1 (satu) orang penanggung jawab yang mengatur keluar masuk SP yang berkaitan dengan kegiatan Jasa Edukasi dan Sosialisasi.

e. Meminjamkan 1 (satu) handphone dengan chip MOBO yang berisi saldo Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) secara konsinyasi dengan waktu yang tidak terikat untuk setiap Supervisor.

f. Meminjamkan Mobil Toko / Moko (jika ada) beserta pengemudinya untuk kegiatan Jasa Edukasi dan Sosialisasi.

Jangka Waktu dan Berakhirnya Perjanjian

Perjanjian ini efektif berlaku terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dan berakhir sampai dengan tanggal 31 Maret 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan Pihak Pertama.

12. Perjanjian Kerjasama tentang Jasa Edukasi dan Sosialisasi Nomor: 06/MPC-JDN/DIR/0417 tanggal 31 Maret 2017,

antara Perseroan dan PT Jasa Digital Nusantara;

100

Perihal Keterangan

Para Pihak c. PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Pertama”); d. PT Jasa Digital Nusantara (”Pihak Kedua”).

Pendahuluan a. Pihak Pertama adalah perusahaan yang memiliki kerjasama dengan PT Indosat Tbk. untuk melakukan penjualan produk-produk telekomunikasi milik PT Indosat Tbk. di area penjualan (”Cluster”) Pihak Pertama sebagaimana tertuang dalam perjanjian kerjasama antara Pihak Pertama dengan PT Indosat Tbk. (”Prodak Indosat”).

b. Pihak Kedua adalah perusahaan yang memiliki beberapa bidang usaha dimana salah satunya adalah jasa pemasaran.

c. Pihak Kedua akan bekerja sama dengan Pihak Pertama untuk menyediakan setiap kebutuhan yang diperlukan yang bertujuan untuk penyelenggaraan kegiatan Edukasi dan Sosialisasi terhadap Produk Indosat kepada pelanggan di cluster milik Pihak Pertama berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

Ruang Lingkup Para Pihak sepakat untuk melakukan kerja sama dimana Pihak Kedua untuk melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi di Cluster Pihak Pertama terhadap Produk Indosat kepada pelanggan (selanjutnya disebut sebagai ”Jasa Edukasi dan Sosialisasi”).

Pertanggungjawaban a. Pihak Kedua bertanggung jawab melaksanakan seluruh kegiatan yang harus dilakukan oleh Pihak Kedua terkait pelaksanaan kegiatan Jasa Edukasi dan Sosialisasi di Cluster Pihak Pertama.

b. Dalam hal terdapat fraud, kehilangan dan/atau kerusakan yang dilakukan oleh Pihak Kedua terkait pelaksanaan Jasa Edukasi dan Sosialisasi ini maka Pihak Kedua wajib untuk bertanggung jawab dan mengganti kerugian atas kerusakan dan/atau kehilangan yang diderita oleh Pihak Pertama.

Pembayaran Pihak Pertama akan melakukan pembayaran paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya invoice secara benar dan lengkap dan dilakukan melalui transfer antar bank ke rekening milik Pihak Kedua sebagaimana dinyatakan di dalam invoice.

Pembatasan a. Informasi Rahasia harus dijaga kerahasiaannya oleh Penerima Informasi (termasuk komisaris, direktur, dan karyawannya) dan tidak akan diungkapkan kepada pihak ketiga.

b. Kewajiban untuk menjaga informasi rahasia akan tetap berlaku sampai dengan 3 (tiga) tahun setelah tanggal berakhirnya Perjanjian ini.

Jangka Waktu Efektif terhitung sejak tanggal 1 April 2017 sampai dengan 31 Maret 2019, kecuali diakhiri lebih awal sesuai dengan ketentuan tentang pengakhiran perjanjian.

Pengakhiran Perjanjian d. Perjanjian ini dapat diakhiri atau dibatalkan secara sepihak dan seketika oleh salah satu Pihak apabila terdapat satu atau lebih keadaan/peristiwa berikut ini: 1) Di kemudian hari terdapat ketentuan perundang-undangan dan/atau

kebijakan pemerintah yang tidak memungkinkan dilanjutkannya Perjanjian ini; 2) Pihak lainnya pailit, dilikuidasi atau dalam proses likuidasi; 3) Diakhiri oleh Para Pihak berdasarkan kesepakatan bersama; 4) Ijin usaha salah satu Pihak dibatalkan atau dicabut oleh Pemerintah; 5) Salah satu Pihak menyalahi ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian

ini; 6) Pihak lainnya melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 7) Pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh salah satu Pihak dalam

Perjanjian ini ternyata tidak benar atau menyesatkan pada saat diberikan. e. Apabila pada saat Perjanjian ini berakhir atau diakhiri sebelum jangka waktu

berakhirnya Perjanjian masih terdapat kewajiban-kewajiban yang belum diselesaikan oleh masing-masing Pihak, maka ketentuan-ketentuan dalam

101

Perihal Keterangan

Perjanjian ini tetap berlaku sampai diselesaikannya kewajiban tersebut oleh masing-masing Pihak.

f. Untuk pemutusan Perjanjian ini Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengesampingkan ketentuan pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.

Hukum Yang Berlaku Perjanjian ini tunduk pada hukum dan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

Penyelesaian Perselisihan a. Perbedaan pendapat atau perselisihan yang timbul akan diselesaikan terlebih dahulu dengan musyawarah antara Para Pihak

b. Apabila dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak disampaikannya maksud untuk menyelesaikan masalah secara musyawarah oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya, melalui surat tertulis, Para Pihak sepakat tidak dapat menyelesaikan perselisihan secara musyawarah, maka Para Pihak setuju untuk menunjuk mediator yang terdaftar di Pengadilan Negeri dengan kesepakatan bersama untuk membantu dalam negosiasi. Para Pihak sepakat untuk bekerja sama secara penuh dan wajib menanggung biaya jasa penggunaan mediator secara bersama-sama.

c. Dalam hal mediator tidak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak penunjukannya, Para Pihak setuju untuk menyelesaikan dengan cara arbitrase melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (”BANI”) sesuai dengan peraturan BANI dan/atau hukum yang disepakati oleh Para Pihak. Arbitrase tersebut harus diselenggarakan di Jakarta, Indonesia.

d. Sepanjang bukan mengenai pokok permasalahan yang dipersengketakan, seluruh ketentuan dalam Perjanjian tetap berlaku dan Para Pihak tetap wajib melaksanakan kewajibannya masing-masing sampai perselisihan tersebut mendapatkan penyelesaiannya, baik berdasarkan keputusan BANI yang final dan mengikat, dan akan dilaksanakan secara sukarela baik melalui penetapan Pengadilan Negeri maupun tidak.

Kelalaian Salah satu Pihak dianggap lalai apabila tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini, dengan demikian maka Pihak yang lalai tersebut diberi kesempatan untuk melaksanakan kewajibannya selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak diterimanya surat teguran dari Pihak lainnya.

13. Perjanjian Kerjasama Penunjukan Mitra Pengelola Cluster antara PT Indosat Tbk dan Perseroan PKS No: 0316/G00-G0A/LGL/17 tanggal 25 April 2017;

Perihal Keterangan

Para Pihak PT Indosat Tbk., dalam hal ini diwakili oleh Joy Wahjudi dalam jabatannya sebagai Direktur, selaku “Pihak Pertama”

PT Distribusi Voucher Nusantara, dalam hal ini diwakili oleh Tati Ramawati dalam jabatannya sebagai Direktur Utama, selaku “Pihak Kedua”

Tanggal Perjanjian 25 April 2017

Nomor 0316/G00-G0A/LGL/17

102

Perihal Keterangan

Ruang Lingkup Perjanjian Pihak Pertama menyetujui Pihak Kedua untuk menjadi Mitra Pengelola cluster Pihak Pertama dan oleh karenanya Pihak Kedua menjadi berhak untuk menjual, mendistribusikan serta memasarkan Produk Indosat dan penyelenggaraan transaksi PAYPRO melalui jaringan distribusi PIHAK KEDUA di Wilayah Pemasaran sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian.

Jangka waktu 25 April 2017 – 31 Maret 2019

Wilayah Pemasaran (Cluster) JB-BOT-BGR_B

Detail Cluster JB-BOT-BGR_B: KAB.BOGOR

Mobile Outlet (MOBO)

MOBO adalah nama aplikasi milik Pihak Pertama yang digunakan untuk melakukan transaksi pembelian Produk Indosat, penyelenggaraan PAYPRO dan untuk mengetahui jumlah deposit yang tersedia.

PAYPRO PAYPRO adalah suatu layanan yang memungkinkan pelanggan dan/atau Pihak Kedua untuk melakukan transaksi uang elektronik termasuk namun tidak terbatas pada transaksi transfer person to person (P2P) dan pelanggan ke Pihak Kedua maupun sebaliknya serta transaksi pembayaran tagihan melalui system online.

Kewajiban Kewajiban Pihak Pertama adalah sebagai berikut: a. Wajib untuk memberikan alokasi Deposit dengan besaran sebagaimana ditentukan

oleh Pihak Pertama; b. Wajib untuk memberikan alokasi kartu perdana prabayar dengan mekanisme

sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian; c. Wajib untuk melakukan sosialisasi kepada Pihak Kedua terkait tata cara penggunaan

MOBO dan PAYPRO.

Kewajiban Pihak Kedua adalah sebagai berikut: a. Wajib berbadan hukum; b. Wajib untuk membayar Deposit sesuai dengan besaran sebagaimana ditetapkan

oleh Pihak Pertama; c. Wajib untuk tunduk pada kebijakan Mitra Pengelola Cluster sebagaimana ditetapkan

secara sepihak oleh Pihak Pertama yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan oleh Perjanjian ini;

d. Wajib untuk mengutamakan penggunaan MOBO dalam setiap kegiatan pemasaran Produk Indosat;

e. Wajib untuk memastikan bahwa, registrasi pelanggan pra-bayar dilakukan sesuai dengan peraturan pemerintah peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika yang berlaku.

f. Wajib untuk memastikan bahwa, proses registrasi pelanggan pra-bayar dilakukan oleh Pihak Kedua, reseller atau calon pelanggan dengan menggunakan identitas calon pelanggan sebagai berikut: 1) Nomor MSISDN atau nomor prabayar yang akan digunakan; 2) Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi Warga Negara Indonesia; dan 3) Paspor, Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP), atau Kartu Izin Tinggal Terbatas

(KITAS) bagi Warga Negara Asing. Khusus untuk proses registrasi Warga Negara Asing, Pihak Kedua dan/atau Reseller mencatat data calon pelanggan prabayar minimal nama, nomor identitas dari paspor, KITAP atau KITAS, kewarganegaraan dan tempat & tanggal lahir.

103

Perihal Keterangan

g. Wajib untuk memastikan bahwa registrasi kartu prabayar dilaksanakan dengan melakukan validasi data sebagaimana disebut dalam Perjanjian dan dilanjutkan dengan pengisian nomor kartu identitas, nama, tempat/tanggal lahir, alamat lengkap calon pelanggan dan/atau identitas reseller.

h. Wajib untuk menjamin bahwa pelaksanaan registrasi pelanggan pra-bayar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam poin e, f, dan g di atas.

i. Wajib untuk memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada reseller dan/atau outlet Pihak Kedua terkait tata cara penggunaan MOBO dan PAYPRO;

j. Wajib untuk meminta para reseller dan/atau outlet Pihak Kedua untuk membuat surat pernyataan untuk tunduk dan memastikan registrasi pra-bayar dilakukan sebagaimana terdapat dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 12 tahun 2016 tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi dengan format yang sesuai dengan lampiran 10 Perjanjian dan/atau peraturan pengganti yang berlaku.

k. Wajib untuk melakukan registrasi terhadap setiap reseller dan/atau outlet Pihak Kedua ke dalam sistem pencatatan transaksi milik Pihak Pertama.

l. Wajib menjalankan promosi untuk Produk Indosat dengan detail sebagaimana dinyatakan dalam lampiran 6 Perjanjian ini.

m. Wajib membuat gerai dengan detail spesifikasi dan jumlah sebagaimana ditentukan secara sepihak oleh Pihak Pertama. Pengaturan lebih detail mengenai syarat – syarat dan ketentuan tentang pembuatan gerai akan dibuat oleh Para Pihak dalam suatu perjanjian terpisah.

n. Selain melakukan penjualan Produk Indosat, Pihak Kedua wajib untuk memastikan availability atau ketersediaan Produk Indosat dan memastikan kepuasan (satisfaction) outlet dan/atau reseller.

Larangan a. Pihak Kedua dilarang menawarkan, memberikan atau setuju untuk memberikan hadiah, potongan diskon, komisi, rabat, dan bentuk – bentuk hadiah / bingkisan lainnya kepada Pihak Pertama, atau karyawannya dengan maksud untuk mendapatkan, melaksanakan Perjanjian atau sebagai imbal balik atas jasa – jasa Pihak Pertama atau karyawannya dalam memberikan kemudahan atau pengaturan untuk Pihak Kedua dalam pelaksanaan Perjanjian ini.

b. Pihak Kedua dan/atau karyawan – karyawannya dan/atau pihak – pihak yang bertindak untuk dan atas nama Pihak Kedua, dilarang , dalam hubungannya dengan pelaksanaan kegiatannya berdasarkan Perjanjian ini, atau sehubungan dengan kegiatan bisnis lainnya yang melibatkan Pihak Pertama, melakukan tindakan – tindakan baik langsung maupun tidak langsung sebagai berikut: 1) Melakukan tindakan yang tidak sesuai atau di luar etika bisnis yang wajar; 2) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata cara berperilaku yang baik

atau norma kesopanan; 3) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik; 4) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan – ketentuan hukum

yang berlaku. c. Pelanggaran terhadap larangan – larangan dalam Perjanjian ini oleh Pihak Kedua

atau karyawannya, atau oleh orang yang bekerja untuknya baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mengakibatkan pembatalan/pengakhiran Perjanjian oleh Pihak Pertama dengan seketika tanpa pemberitahuan sebelumnya. Biaya – biaya yang timbul akibat pembatalan / pengakhiran ini menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. Untuk setiap kerugian yang ditimbulkan karena pelanggaran ini memberikan hak kepada Pihak Pertama untuk mengajukan gugatan dan/atau tuntutan baik secara perdata maupun pidana kepada Pihak Kedua

104

Perihal Keterangan

Pengakhiran Perjanjian Perjanjian dapat diakhiri berdasarkan hal – hal sebagai berikut: a. Disepakati oleh Para Pihak secara tertulis; b. Diakhiri secara sepihak oleh Pihak Pertama sewaktu – waktu, tanpa kewajiban untuk

menyampaikan alasan apapun serta tanpa adanya kewajiban untuk memberikan ganti rugi atau kompensasi dalam bentuk apapun dan dalam jumlah berapapun kepada Pihak Kedua;

c. Diakhiri secara sepihak oleh Pihak Kedua dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis 1 (satu) bulan sebelumnya kepada Pihak Pertama dengan ketentuan Pihak Kedua sebelum tanggal efektif pengakhiran harus telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang belum dilaksanakannya serta bersedia membantu sepenuhnya agar Pihak Pertama dapat menjaga agar jaringan distribusinya (termasuk Depo) tetap terpelihara dengan baik pada saat peralihan dari Pihak Kedua kepada Mitra Pengelola Cluster yang menggantikannya;

d. Dilakukan pengakhiran Perjanjian oleh Pihak Pertama dikarenakan Pihak Kedua melakukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal 15 ayat 3 Perjanjian.

Hukum yang Berlaku Hukum Negara Republik Indonesia

Penyelesaian Perselisihan Arbitrase melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sesuai dengan peraturan BANI dan/atau hukum acara yang disepakati oleh Para Pihak. Arbitrase tersebut harus diselenggarakan di Jakarta, Indonesia

14. Perjanjian Penunjukan Reseller Paypro antara PT Solusi Pasti Indonesia dan Perseroan No. SPI: 007/LGL-

SPI/PKS/VI/2017 No. MPC: 003/LGL-DVN/PKS/VIII/2017 tanggal 25 April 2017

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Solusi Pasti Indonesia (”Pihak Pertama”) b. PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Kedua”)

Pendahuluan a. Pihak Pertama adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan sistem pembayaran yang telah memiliki kerjasama dengan PT Indosat Tbk. sebagai penerbit uang elektronik sesuai dengan izin dari Bank Indonesia dengan menggunakan merek PayPro serta penyedia layanan pembayaran tagihan dan transaksi secara online;

b. Pihak Kedua adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk dan telah ditunjuk sebagai Mitra Pengelola Cluster (”MPC”) oleh Indosat berdasarkan Perjanjian yang dibuat antara Pihak Kedua dengan Indosat (”Perjanjian MPC”), dimana Pihak Kedua adalah pihak yang mengelola dan/atau menaungi Outlet di wilayah penunjukannya berdasarkan Perjanjian MPC;

c. Pihak Pertama bermaksud menunjuk Pihak Kedua untuk membantu melakukan pemasaran dan transaksi Layanan Paypro milik Pihak Pertama (”Reseller”), dan Pihak Kedua menerima dan menyetujui penunjukkan tersebut.

Lingkup Perjanjian a. Pihak Pertama memiliki kerjasama dengan Indosat untuk menyalurkan Layanan Paypro dimana Indosat merupakan penerbit uang elektronik sesuai dengan ijin yang dimilikinya. Atas dasar kerjasama tersebut Pihak Pertama dengan ini melakukan kerjasama dengan Pihak Kedua termasuk dengan semua jaringan Outlet-nya untuk menyalurkan Layanan Paypro ke pelanggan di Wilayah Penunjukan dan oleh karenanya Pihak Kedua berhak untuk memasarkan Layanan Paypro kepada Calon Pelanggan. Pihak Kedua dengan ini menerima dan menyetujui penunjukan ini dengan ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam Perjanjian ini.

b. Pihak Kedua berhak untuk menerima Fee dari Pihak Pertama atas setiap Transaksi yang dilakukan Pelanggan melalui PayPro termasuk namun tidak terbatas pada

105

Perihal Keterangan

transaksi pembayaran tagihan dan/atau transaksi uang elektronik (P2P). Fee tersebut akan disalurkan oleh Indosat untuk dan atas nama Pihak Pertama kepada Akun Virtual Pihak Kedua dan jaringan Outlet-nya menggunakan sistem Paypro.

c. Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini tidak bersifat eksklusif terhadap salah satu Pihak.

d. Masing-masing Pihak sepakat untuk menaati seluruh pernyataan dan kesepakatan dalam Perjanjian ini termasuk seluruh lampirannya, serta ketentuan atau ketetapan tertulis lainnya yang diadakan di kemudian hari oleh Para Pihak, yang kesemuanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan satu kesatuan dari Perjanjian ini.

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

a. Hak Pihak Pertama 1) Pihak Pertama dilepaskan dari tanggung jawab apapun serta berhak melaporkan

ke pihak berwajib, apabila Pihak Kedua melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini dan perundangan-undangan yang berlaku;

2) Pihak Pertama berhak melakukan supervisi serta monitoring atas kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Pihak Kedua.

b. Kewajiban Pihak Pertama 1) Membayar Fee bulan berjalan selama Jangka Waktu Perjanjian kepada Pihak

Kedua dan kepada Outlet untuk dan atas nama Pihak Kedua melalui Sistem Paypro milik Indosat;

2) Bersama-sama dengan Pihak Kedua melakukan promosi atas Layanan Paypro.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua a. Hak Pihak Kedua 1) Menerima pembayaran Fee dari Pihak Pertama atas Transaksi Pelanggan yang

berhasil. Fee tersebut akan disalurkan menggunakan Sistem Paypro milik Indosat untuk dan atas nama Pihak Pertama kepada Akun Virtual Pihak Kedua dan jaringan Outlet-nya.

2) Memberikan kuasa kepada Pihak Pertama sebagai fasilitator pembayaran Fee Layanan Paypro kepada Outlet untuk dan atas nama Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian ini.

b. Kewajiban Pihak Kedua 1) Melakukan kegiatan pemasaran Layanan Paypro kepada Pelanggan; 2) Melaksanakan prosedur promosi dan/atau pemasaran Layanan PayPro serta

menjaga kerahasiaan data profil Calon Pelanggan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3) Mengadakan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh pegawai dan/atau Outlet-nya mengenai tata cara Transaksi dan Layanan PayPro, serta memastikan agar para pegawai dan/atau Outlet-nya harus melakukan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang disepakati bersama.

Cidera Janji Masing-masing kejadian berikut ini merupakan Cidera Janji: a. Setiap pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini oleh

salah satu Pihak. b. Sebagian atau seluruh pernyataan atau jaminan pada Pasal 18 yang diberikan dalam

Perjanjian ini atau dokumen lain berkaitan dengan Perjanjian ini (apabila ada), tidak benar atau menyesatkan pada saat diberikan atau pada saat dibuat.

Jangka Waktu dan Berakhirnya Perjanjian

a. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan berakhir sampai dengan tanggal 17 Maret 2020.

b. Perjanjian ini dapat diakhiri berdasarkan hal-hal sebagai berikut: 1) Masa berlakunya telah berakhir dan tidak diperpanjang oleh Para Pihak; 2) Diakhiri oleh Para Pihak berdasarkan kesepakatan bersama; 3) Masa berlaku Perjanjian MPC dengan Indosat telah berakhir dan tidak

diperpanjang; 4) Berakhir dengan sendirinya dalam hal Perjanjian ini melanggar peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku, baik yang ada saat ini maupun yang ada di

106

Perihal Keterangan

kemudian hari; 5) Dilakukan pengakhiran Perjanjian oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur

dalam Pasal 9 ayat 3 Perjanjian ini. c. Tanpa mengesampingkan ketentuan No. 2 diatas Pihak Pertama juga berhak

mengakhiri Perjanjian sewaktu-waktu apabila terjadi satu atau lebih dalam hal-hal sebagai berikut: 1) Salah satu Pihak terbukti melakukan Cidera Janji atau pelanggaran atas

sebagian atau seluruh ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian, dimana Pihak yang merasa dirugikan telah mengirimkan surat teguran sebanyak 3 (tiga) kali dan tidak adanya itikad baik dari Pihak yang melanggar untuk memperbaiki. Jarak surat teguran I ke surat teguran II adalah selama 7 (tujuh) hari kalender, dan begitu seterusnya;

2) Pihak Kedua melanggar prosedur yang diatur dalam SPP dan melanggar kerahasiaan data Pelanggan;

3) Pihak Kedua mengalami pailit, likuidasi atau dalam proses likuidasi. d. Jika Perjanjian ini berakhir, maka:

1) Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

2) Berakhirnya Perjanjian atau pengakhiran tersebut tidak menghapuskan hak dan kewajiban masing-masing Pihak yang belum terpenuhi kepada Pihak lainnya;

Larangan-Larangan a. Masing-masing Pihak dilarang menawarkan, memberikan atau setuju untuk memberi hadiah, potongan diskon, komisi, rabat dan bentuk-bentuk hadiah/bingkisan lainnya kepada Pihak Lainnya atau karyawannya dengan maksud untuk mendapatkan, melaksanakan Perjanjian atau sebagai imbal balik atas jasa-jasa Pihak tersebut atau karyawannya dalam memberikan kemudahan atau pengaturan untuk Pihak Pemberi Hadiah dalam pelaksanaan Perjanjian ini.

b. Salah satu Pihak dan/atau karyawan-karyawannya dan/atau pihak-pihak yang bertindak untuk dan atas namanya, dilarang, dalam hubungannya dengan pelaksanaan kegiatannya berdasarkan Perjanjian ini, atau sehubungan dengan kegiatan bisnis lainnya yang melibatkan Pihak lainnya, melakukan tindakan-tindakan baik langsung maupun tidak langsung sebagai berikut: 1) Melakukan tindakan yang tidak sesuai atau di luar etika bisnis yang wajar; 2) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata cara berperilaku yang baik

atau norma kesopanan; 3) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik; 4) Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang

berlaku; 5) Menjalin hubungan dengan pihak(-pihak) yang melakukan kejahatan.

c. Pelanggaran terhadap ketentuan poin 1 dan 2 di atas oleh salah satu Pihak atau karyawannya, atau oleh orang yang bekerja untuknya baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mengakibatkan pembatalan/pengakhiran Perjanjian oleh Pihak yang dirugikan dengan seketika tanpa pemberitahuan sebelumnya. Biaya-biaya yang timbul akibat pembatalan/pengakhiran ini menjadi tanggung jawab Pihak yang melakukan pelanggaran. Untuk setiap kerugian yang ditimbulkan karena pelanggaran ini memberikan hak kepada Pihak yang dirugikan untuk mengajukan gugatan dan/atau tuntutan baik secara perdata maupun pidana kepada Pihak yang melanggar.

d. Pihak Kedua dilarang mengenakan biaya tambahan kepada Pelanggan tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.

107

Perihal Keterangan

Penyelesaian Perselisihan Perjanjian ini akan diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. Setiap perselisihan, pertentangan atau perbedaan pendapat yang timbul antara Para Pihak tersebut di atas yang timbul dari atau dalam kaitannya dengan Perjanjian ini atau pelanggaran atas ketentuan dalam Perjanjian akan diputuskan secara musyawarah untuk mufakat oleh Para Pihak. Apabila Para Pihak tidak mencapai musyawarah untuk mufakat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal terjadinya perselisihan, pertentangan atau perbedaan pendapat tersebut, maka Para Pihak sepakat untuk merujuknya pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Hukum Yang Berlaku Perjanjian ini dibuat, diatur dan dilaksanakan oleh Para Pihak menurut dan berdasarkan ketentuan-ketentuan Hukum Republik Indonesia.

15. Perjanjian Kerjasama antara PT Telefast Indonesia dan Perseroan tentang Kerjasama Jasa Managed Service

iSales tanggal 6 Juli 2018;

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Telefast Indonesia (”Pihak Pertama”) b. PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Kedua”)

Obyek dan Tujuan Perjanjian a. Pihak Kedua setuju memberikan untuk sewa menyewa kepada Pihak Pertama sebagaimana Pihak Pertama setuju untuk menyewa dari Pihak Kedua Jasa Managed Service Isales milik Pihak Kedua.

b. Nilai biaya pemeliharaan Jasa Managed Service Isales dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama adalah Rp15.000.000,00 (lima belas juta Rupiah) per Kiosk

Jangka Waktu Jangka waktu pinjam pakai ini akan berlangsung terhitung sejak penandatanganan Perjanjian ini sampai dengan tanggal 6 Juli 2018 sampai dengan 6 Juli 2023.

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama a. Pihak Pertama berhak untuk mempergunakan Jasa Managed Service Isales selama jangka waktu yang diatur di dalam Pasal 2 Perjanjian ini dalam keadaan tenang dan bebas dari gangguan atau tuntutan dari pihak manapun dengan batasan yang diatur dalam Perjanjian ini.

b. Pihak Pertama wajib untuk melakukan pembayaran biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pemakaian Jasa Managed Service Isales.

c. Pihak Pertama dalam hal memanfaatkan Jasa Managed Service Isales sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini wajib memelihara dan menjaga Jasa Managed Service Isales dan wajib mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Pihak Pertama dilarang untuk melakukan pengubahan sebagian dan/atau seluruh atas kondisi jasa Managed Service Isales beserta perangkap yang terdapat baik software maupun hardware yang akan berdampak kepada performa jasa Managed Service Isales.

e. Dalam hal diperlukan penambahan dan/atau pengubahan sebagian atau seluruh design pada Jasa Managed Service Isales yang akan berdampak kepada performa dari Jasa Managed Service Isales, maka Pihak Kedua perlu mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kedua.

f. Pihak Pertama tidak diperkenankan mengalihkan dan/atau menjaminkan pemakaian dan/atau mengalihkan Jasa Managed Service Isales kepada pihak ketiga atau pihak lain, baik sebagian maupun seluruhnya tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama.

108

Perihal Keterangan

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua a. Pihak Kedua wajib menyerahkan Jasa Managed Service Isales kepada Pihak Pertama dalam rangka sewa-menyewa dalam keadaan baik.

b. Pihak Kedua menjamin bahwa Jasa Managed Service Isales yang disewakan kepada Pihak Pertama tersebut benar-benar milik dari Pihak Kedua.

Rekonsiliasi dan Tata Cara Pembayaran

a. Penagihan akan dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama pada Jangka Waktu 7 hari sebelum berakhirnya masa perjanjian bersamaan dengan diterbitkannya Invoice dan faktur pajak.

b. Pihak Kedua akan melakukan transfer pembayaran ke nomor rekening berikut: Nama Bank: Bank Central Asia No. Rek. : 5020335566 Cabang: BCA KCP Graha Paramita Atas Nama: PT Distribusi Voucher Nusantara

Penyelesaian Sengketa a. Segala penafsiran dan pelaksanaan serta akibat yang ditimbulkan oleh Para Pihak harus diatur dan tunduk pada Hukum Indonesia.

b. Segala perselisihan yang timbul atas pelaksanaan Perjanjian ini sejauh mungkin diselesaikan dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat antara Para Pihak.

c. Apabila penyelesaian secara musyawarah mufakat tidak tercapai, maka penyelesaian selanjutnya akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan mengenai Perjanjian ini dengan segala akibat dan pelaksanaannya, Para Pihak memilih tempat kediaman/domisili yang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Ketentuan-Ketentuan Lain a. Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia atau dibubarkan, akan tetapi akan terus berlaku dan harus dipenuhi oleh para pengurus yang lain atau pihak yang menurut hukum wajib meneruskan hak dan kewajiban dari pihak yang meninggal dunia atau dibubarkan tersebut.

b. Para Pihak sepakat bahwa batalnya salah satu ketentuan di dalam Perjanjian ini tidak serta merta mengakibatkan batalnya

Penutup Hal-hal yang belum diatur atau tidak cukup diatur di dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian oleh Para Pihak dalam suatu atau beberapa perjanjian khusus yang merupakan pelengkap dan bagian yang integral dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini sebagai addendum.

16. Perjanjian Kerjasama Platform Siva (Stock Info Diva) Powered by Tetra antara PT Tetra Digital Investindo dan PT

Distribusi Voucher Nusantara No. TDI: 003/TDI/PKS/IX/2018 No. DVN: 11/LGL-DVN/PKS/IX/2018 tertanggal 21 September 2018

Perihal KETERANGAN

Para Pihak a. PT TETRA DIGITAL INVESTINDO sebagai PIHAK PERTAMA b. PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA sebagai PIHAK KEDUA

109

Perihal KETERANGAN

Ruang Lingkup Perjanjian a. PIHAK KEDUA wajib untuk melaksanakan Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.2 Perjanjian dan Lampiran 2 Perjanjian ini dan bertanggung jawab secara profesional dalam pelaksanaan Perjanjian termasuk garansi atas Perjanjian sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Perjanjian ini.

b. Dengan tetap sesuai Lampiran 2 Perjanjian ini, substansi Perjanjian yang wajib disediakan dan dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai Perjanjian ini meliputi: pemakaian Platform SIVA (Stock Info DIVA) Powered by TETRA oleh PIHAK PERTAMA.

Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian yang disebut dalam Pasal 2.2 wajib untuk diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu 2 tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis sesuai dengan pelaksanaan Perjanjian.

Nilai Perjanjian Total atas keseluruhan biaya harga beli pelaksanaan Perjanjian pada Pasal 2 dan Pasal 3 Perjanjian ini adalah sebesar Rp100.000,- /User per bulan

Pernyataan Dan Jaminan Pihak Kedua

a. PIHAK KEDUA adalah pihak yang berwenang, memiliki ijin-ijin, yang diperlukan dan/atau mempunyai kemampuan untuk melaksanakan kegiatan usahanya dan/atau kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini

b. Perwakilan PIHAK KEDUA yang menandatangani perjanjian ini adalah pihak yang berwenang bertindak untuk dan atas nama PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk dan telah memperoleh ijin-ijin yang diperlukan untuk mewakili PIHAK KEDUA termasuk untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini.

c. Penandatanganan dan pelaksanaan Perjanjian ini tidak melanggar perjanjian-perjanjian lain yang mengikat para pihak dengan pihak manapun.

Pengakhiran Perjanjian a. Dengan tidak mengesampingkan atas suatu penyelesaian yang dapat dilakukannya, Para Pihak memiliki hak untuk mengakhiri Perjanjian secara sepihak, apabila: 1) Para Pihak telah mengalihkan Perjanjian, baik keseluruhan atau sebagian,

kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari para pihak; 2) Karena Force Majeure, Para Pihak tidak dapat melaksanakan Perjanjian selama

sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalendar. 3) Para Pihak tidak lagi mampu melakukan usaha, atau berhenti menjalankan

kegiatan usahanya atau, melakukan atau mengajukan kepailitan, atau terbitnya putusan pailit, atau telah ditunjuknya pengurus/kurator, atau terbitnya putusan pengurusan/kurator atas sengketa.

b. Apabila Perjanjian diakhiri oleh Para Pihak harus mengesampingkan semua tuntutan atas kerugian karena pengakhiran tersebut, termasuk hilangnya laba yang diharapkan, setelah dikurangi setiap jumlah yang telah dibayar harga pelaksanaan Perjanjian yang telah diselesaikan (jika ada) sesuai dengan Perjanjian yang masih terhutang.

c. Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia untuk mengakhiri Perjanjian ini.

Force Majeure a. Tidak dilaksanakannya atau tertundanya pelaksanaan sebagian atau keseluruhan ketentuan Perjanjian ini oleh salah satu pihak atau Para Pihak tidak termasuk sebagai pelanggaran perjanjian ini apabila hal tersebut disebabkan oleh adanya force majeure, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat.

b. Yang termasuk sebagai peristiwa force majeure yaitu kejadian-kejadian yang dengan segala daya dan upaya tidak dapat diduga dan tidak dapat diatasi oleh pihak yang mengalaminya, seperti: 1) Bencana alam/wabah/angina taufan/banjir, tanah longsor; 2) Huru-hara/perang/pemberontakan;

110

Perihal KETERANGAN

3) Pemogokan umum/sabotase/kebakaran; 4) Perubahan peraturan perundang-undangan atau kebijaksanaan pemerintah

yang mengakibatkan perjanjian ini tidak dapat dilaksanakan. c. Pihak yang tidak dapat memenuhi kewajibannya sehubungan dengan Force Majeure

tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak dimulainya kejadian tersebut.

d. Kelalaian atau keterlambatan Pihak yang terkena Force Majeure dalam memberitahukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatas dapat mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa dimaksud dalam ayat (2) di atas sebagai Force Majeure.

e. Dalam hal terjadi peristiwa sebagaimana dimaksud dalam pasal ini, para pihak secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan dilandasi itikad baik akan melakukan upaya semaksimal mungkin agar peristiwa tersebut akibatnya dapat ditekan seminimal mungkin.

f. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat terjadinya Force Majeure tidak menjadi tanggung jawab Pihak lainnya.

Hukum Yang Berlaku a. Secara keseluruhan Perjanjian ini ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan Hukum Republik Indonesia.

b. Timbulnya perselisihan antara Para Pihak berkenaan dengan ketentuan dalam perjanjian ini diselesaikan secara rapat untuk mencapai musyawarah.

c. Apabila setelah melewati batas waktu 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal surat konfirmasi adanya perbedaan pendapat dari kedua belah pihak dimana tidak tercapai musyawarah, maka Pihak Pertama atau Pihak Kedua sepakat untuk menentukan tempat kedudukan hukum yang tetap dan tidak berubah di kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

17. Addendum Perjanjian Kerjasama Platform SIVA (Stock Info DIVA) Powered by TETRA No Tetra:

001/TDI/ADDPKS/X/2018 N DVN: 13/LGL-DVN/ADDPKS/X/2018 tertanggal 1 Oktober 2018

ADDENDUM

Nomor Tetra 001/TDI/ADDPKS/X/2018

Nomor DVN 13/LGL-DVN/ADDPKS/X/2018

Tanggal 1Oktober 2018

Pasal 2 tentang Ruang Lingkup Pekerjaan

Semula dalam Pasal 2 a. PIHAK KEDUA wajib untuk melaksanakan Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2.2 Perjanjian dan Lampiran 2 Perjanjian ini dan bertanggungjawab secara professional dalam pelaksanaan Perjanjian termasuk garansi atas Perjanjian sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Perjanjian ini.

b. Dengan tetap sesuai Lampiran 2 Perjanjian ini, substansi Perjanjian yang wajib disediakan dan dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai Perjanjian ini meliputi: pemakaian Platform SIVA (Stock Info DIVA) Powered by TETRA oleh PIHAK PERTAMA.

Berubah menjadi Pasal 2 2.2 Dengan tetap sesuai Lampiran 2 Perjanjian ini, substansi Perjanjian yang wajib

disediakan dan dilakukan oleh Pihak Kedua sesuai Perjanjian ini meliputi: pemakaian Platform SIVA (Stock Info DIVA) Powered by Tetra oleh Pihak Pertama;

2.2 Terdapat Bulk Subscriptions (Berlangganan Secara Paket) untuk nasabah Sekuritas minimal 100 Nasabah dengan harga Rp 50.000,-.

Pasal 4 tentang Harga Perjanjian Semula dalam Pasal 4

111

ADDENDUM

Total atas keseluruhan biaya harga beli pelaksanaan Perjanjian pada Pasal 2 dan Pasal 3 Perjanjian ini adalah sebesar Rp100.000,- /User per bulan. Menjadi Pasal 4 Atas adanya penambahan ruang lingkup pada perjanjian. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat atas Bulk Subscriptions tersebut diatas terdapat sharing revenue sebesar 50% untuk Pihak Pertama dan 50% untuk Pihak Kedua.

18. Berita Acara Kesepakatan No. 007/BAK/CK.01/IX/2018

PERIHAL KETERANGAN

Tanggal 24 September 2018

Para Pihak a. PT Telekomunikasi Seluler (”Telkomsel”); b. PT Distribusi Voucher Nusantara(”Pihak Kedua”).

Ketentuan Umum TELKOMSEL dan MITRA menyatakan sebagai berikut: a. Telkomsel dan Mitra sepakat bekerjasama untuk menyediakan layanan solusi

DIVA (Mobile Point of Sale beserta Sewa Device berupa EDC Android) dengan spesifikasi terlampir.

b. Kurun waktu kerjasama yang disepakati adalah 2 tahun dengan peninjauan kembali setelah tahun pertama kontrak.

c. Poin komersialisasi yang disepakati adalah sebagai berikut: 1. Model bisnis titip jual (consignment) dimana Telkomsel akan membayarkan

sejumlah yang telah disepakati untuk setiap penjualan produk. Detail skema titip jual (consignment) adalah sebagai berikut: a) Solusi DIVA tanpa komitmen, pembagian pendapatan (revenue share)

dimana 40% pendapatan untuk Telkomsel dan 60% untuk Mitra. b) Solusi DIVA dengan komitmen (kontrak 1 tahun), pembagian pendapatan

(revenue share) dimana 30% pendapatan untuk Telkomsel dan 70% untuk Mitra.

2. Pengadaan, distribusi, maintenance solusi DIVA dan device EDC Android menjadi tanggungjawab Mitra, SOP dan SLA terlampir.

3. Izin penyedia konten akan menggunakan izin yang dimiliki Telkomsel dan beba BHP USO akan menjadi tanggung jawab Telkomsel.

4. Mitra akan menanggung pembagian resiko untuk bad debt (piutang tak tertagih) sebesar 1% dari total pendapatan penjualan.

d. Nama komersial produk akan ditentukan kemudian dengan catatan mencantumkan brand name (nama dagang) DIVA.

19. Perjanjian Kerjasama No. UBIS : 01/LGL/UBIS-DIVA/X/2018No. DVN : 12/LGL-DVN/PKS/IX/2018 tertanggal 1

Oktober 2018

Perihal Keterangan

Nomor a. No. UBIS : 01/LGL/UBIS-DIVA/X/2018 b. No. DVN : 12/LGL-DVN/PKS/IX/2018

Para Pihak a. PT Universal Broker Indonesia Sekuritas(”Pihak Pertama”); b. PT Distribusi Voucher Nusantara(”Pihak Kedua”).

Ketentuan Umum c. Para Pihak sepakat untuk melakukan kerjasama untuk menggunakan platform digital yang disediakan oleh Pihak Kedua guna mendapatkan nasabah bagi Pihak Pertama (untuk selanjutnya disebut (“Nasabah”).

d. Para Pihak sepakat bahwa untuk pembukaan rekening efek dari Nasabah tetap akan dilakukan dan menjadi tanggung jawab dari Pihak Pertama.

112

Perihal Keterangan

e. Para Pihak dengan ini menyatakan bahwa Pihak Kedua bukan merupakan Pegawai dari Pihak Pertama dan juga sebaliknya, sehingga seluruh tindakan hukum yang dilakukan oleh masing-masing Pihak merupakan tanggung jawab dari Pihak tersebut;

f. Pihak Kedua berkewajiban untuk menggunakan standar dan desain Pihak Pertama untuk seluruh bentuk corporate identity (logo, nama, dan identitas).

g. Pihak Kedua menyatakan dirinya tidak mengikat Perjanjian Kerjasama serupa dengan pihak lain selain dengan Pihak Pertama. Apabila Pihak Kedua melakukan pelanggaran, maka Pihak Pertama berhak melakukan pembatalan secara sepihak atas Perjanjian ini.

Kompensasi Jasa a. Kompensasi Jasa

1. Para Pihak sepakat bahwa sehubungan dengan rekening efek dari nasabah Pihak Kedua, Pihak Pertama akan memperoleh dan mengutip: a) Bagian sebesar 40% (empat puluh persen) dari pendapatan bersih Pihak

Pertama (net free) melalui/menggunakan Ezydeal Online Trading, yang sudah termasuk dalam fee yang dikutip atas transaksi nasabah;

b) Biaya Surcharge dari pendapatan Pihak Pertama untuk setiap transaksi efek, apabila transaksi efek tersebut melalui dealer dari Pihak Pertama;

b. Pendapatan bersih yang dimaksud dalam ayat (1) di atas didapat dari komisi yang diperoleh Pihak Kedua dari semua transaksi yang telah diselesaikan oleh Nasabah dikurangi Levy Bursa, Levy Kliring Penjaminan Efek, Levy Kustodian Sentral Efek serta biaya-biaya lain dan Pajak yang biasa dibebankan di Pasar Modal Indonesia.

c. Setiap bagian Pihak Kedua yang diperoleh dari pendapatan Pihak Pertama sebagaimana diatur di atas wajib ditransfer ke dalam rekening bank yang ditunjuk oleh Pihak Kedua pada saat Perjanjian ini ditandatangani yaitu selambat-lambatnya dalam waktu 15 (lima belas) hari kerja pada bulan berikutnya.

d. Pihak Pertama setuju untuk membayar biaya sebesar Rp 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah) kepada Pihak Kedua pada tanggal 15 November 2018 sebagai penggantian dari biaya sewa pakai sistem software platform DIVA Inteligent Instant dan Messaging yang akan digunakan oleh Pihak Pertama.

e. Pihak Pertama setuju untuk membayar biaya pemeliharaan/ maintenance kepada Pihak Kedua sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) setiap bulannya untuk maintenance bulan tersebut. Pihak Kedua setuju untuk memberikan masa tenggang selama 3 (tiga) bulan pertama pemakaian sistem software platform DIVA Intelegent Instant dan Messaging tersebut sehingga biaya pemeliharaan/maintenance ini akan mulai ditagihkan pada bulan Januari 2019 dan harus dibayar selambat-lambatnya pada tanggal 25 setiap bulannya

f. Atas biaya-biaya sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini, maka Pihak Kedua akan mengeluarkan Lembar Penagihan (Invoice) kepada Pihak Pertama.

Pajak-Pajak e. Apabila oleh peraturan perpajakan yang berlaku, salah satu dari Para Pihak diharuskan melakukan pemotongan-pemotongan atas jumlah-jumlah yang harus dibayar kepada pihak lainnya berdasarkan Perjanjian ini, pihak tersebut akan memberitahu pihak lainnya atas adanya persyaratan tersebut segera setelah mengetahuinya.

f. Pihak yang dimaksud akan membayar suatu pajak atau jumlah lain sebelum suatu denda dikenakan padanya untuk dirinya sendiri atau (jika kewajiban tersebut dibebankan kepada pihak lain dalam Perjanjian ini) untuk dan atas nama serta kepentingan pihak lain yang bersangkutan atau (jika pihak lain tersebut telah melakukan pembayaran) akan membayar kembali jumlah yang telah dibayar oleh pihak lain tersebut sesuai permintaan.

g. Apabila salah satu pihak melakukan pembayaran berdasarkan perjanjian untuk mana berdasarkan peraturan yang berlaku yang bersangkutan harus melakukan pemotongan, maka pihak tersebut harus membayar penuh pemotongan yang dimaksud kepada instansi yang berwenang dalam waktu yang ditentukan untuk

113

Perihal Keterangan

melakukan pembayaran tersebut berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku danwajib mengirimkan bukti pembayaran yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang kepada pihak lainnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah dilakukannya pembayarannya tersebut.

h. Pihak Kedua setuju untuk dibebankan pemotongan pajak sesuai dengan ketentuan Perpajakan yang berlaku atas jumlah-jumlah tagihan yang harus dibayar Pihak Pertama berdasarkan Perjanjian ini.

Kerahasiaan Para Pihak dengan ini setuju bahwa setiap komunikasi di antara Para Pihak dan seluruh informasi yang diberikan dan/atau diterima oleh salah satu pihak dari pihak lainnya sehubungan dengan Perjanjian ini akan diperlakukan secara rahasia.

Jangka Waktu dan Pengakhiran Perjanjian

a. Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 3 (tiga) tahunyaitu sejak tanggal 1 Oktober 2018 dan akan berakhir pada tanggal 1 Oktober 2021.

b. Para Pihak sepakat bahwa dengan berakhirnya Perjanjian ini tidak akan menghapus kewajiban Para Pihak kepada Pihak lainnya sebagaimana dinyatakan di dalam Pasal 4 Perjanjian ini.

c. Salah satu Pihak dapat mengajukan usulan secara tertulis untuk mengakhiri Perjanjian ini kepada pihak lainnya dalam waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian yang diusulkannya. Sehubungan dengan hal ini, Para Pihak berjanji untuk membahas usulan tersebut secara kekeluargaan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

d. Para Pihak setuju bahwa Pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini berlaku dengan seketika tanpa memerlukan keputusan pengadilan serta sepakat untuk mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Keterpisahan Para Pihak Kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian ini, Para Pihak sepakat bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian ini tidak akan mengakibatkan salah satu pihak berwenang dan/atau berhak untuk menyatakan dirinya sebagai wakil dan/atau agen dari pihak lainnya.

Pilihan Hukum a. Para Pihak sepakat untuk memilih hukum Indonesia sebagai dasar penafsiran dari perjanjian ini.

b. Semua perselisihan yang timbul sebagai akibat dari Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah, dan apabila cara musyawarah tidak terselesaikan, kedua belah Pihak sepakt untuk menyelesaikan melalui Badan Arbitrase Pasar Modal di Indonesia (BAPMI).

c. Keputusan BAPMI akan mengikat secara mutlak bagi Para Pihak. d. Biaya-biaya yang dikeluarkan guna mengatasi perselisihan akan ditanggung oleh

Para Pihak sesuai dengan porsinya masing-masing.

Ketentuan Lain-Lain a. Judul pada setiap pasal Perjanjian ini dicantumkan hanya untuk memudahkan Para Pihak dalam Perjanjian ini, karenanya judul tersebut tidak memberikan penafsiran apapun atas isi Perjanjian ini.

b. Perjanjian ini akan mengikat dan berlaku secara sah menurut hukum di antara Para Pihak sejak tanggal Perjanjian ini ditandatangani.

c. Perjanjian ini dapat dirubah berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak secara tertulis dan merupakan bagian kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

20. Perjanjian Kerjasama Layanan Aggregator Travel dan Collecting Tiket antara PT Distribusi Voucher Nusantara

dengan PT Surprise Indonesia No. 16/LGL-DVN/PKS/2018 tertanggal 9 Oktober 2018

Perihal Keterangan

Para Pihak a. PT Distribusi Voucher Nusantara (”Pihak Pertama”); b. PT Surprise Indonesia(”Pihak Kedua”).

114

Perihal Keterangan

Ruang Lingkup Kerjasama a. Kerjasama antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua adalah layanan aggregator travel dan collecting tiket.

b. Pihak Pertama ditunjuk oleh Pihak Kedua dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian ini.

c. Pihak Pertama wajib melakukan deposit kepada Pihak Kedua tanpa batasan minimal jumlah deposit.

d. Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini bersifat tidak ekslusif terhadap salah satu pihak sehingga tidak menghalangi atau membatasi wewenang dan kebebasan masing-masing pihak untuk mengadakan perjanjian lainnya yang sama maupun sejenis dengan Perjanjian ini serta tidak akan membatasi atau menghalangi rencana – rencana dan kegiatan – kegiatan yang telah, sedang, dan/atau yang akan diselenggarakan oleh masing-masing Pihak dengan pihak ketiga lainnya, hal mana merupakan hak dan kewenangan semata masing-masing pihak.

e. Dalam melaksanakan hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini maka masing-masing Pihak sepakat mentaati seluruh pernyataan dan kesepakatan dalam Perjanjian ini.

Maksud dan Tujuan a. Masing-masing bentuk kerjasama sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Perjanjian Kerjasama ini akan didiskusikan dan direncanakan lebih lanjut oleh Para Pihak.

b. Pelaksanaan setiap kerja sama sebagaimana dimaksud Pasal 1 Perjanjian Kerjasama tersebut akan dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan dan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undanganan yang berlaku, serta memperhatikan ketentuan yang berlaku di masing-masing pihak.

Kerahasiaan Informasi dan Data a. Seluruh informasi dan data yang terkait dengan Perjanjian Kerjasama ini harus dijaga kerahasiaannya oleh Para Pihak, dan masing-masing pihak setuju untuk tidak memberitahukan dan/atau memberikan data, baik sebagian ataupun seluruhnya, kepada pihak ketiga manapun juga tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya, kecuali informasi dan/atau data tersebut: 1. Sudah merupakan informasi milik umum, sudah dibuka kepada umum oleh

pemilik informasi dan/atau data; 2. Harus diberikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku; 3. Harus diberikan berdasaran penetapan/putusan Pengadilan.

b. Masing-masing Pihak harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah dihancurkannya, dirusaknya, atau dibocorkannya informasi rahasia antara lain tetapi tidak terbatas pada data-data nasabah kepada Pihak lain yang tidak berhak, dan masing-masing Pihak akan bertanggung jawab atas setiap penghancuran, perusakan, atau pembocoran informasi rahasia kepada Pihak lain, sepanjang penghancuran, perusakan, dan pembocoran tersebut dilakukan karena kesengajaan atau kelalaiannya.

c. Para Pihak selanjutnya menyetujui untuk melakukan segenap upaya dan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menghindari pihak-pihak ketiga dalam memperoleh akses terhadap atau mengakibatkan terjadinya pengungkapan atas informasi rahasia.

d. Seluruh kewajiban pada pasal 4 Perjanjian Kerjasama ini akan terus berlangsung meskipun Perjanjian Kerjasmaa ini telah berakhir.

Pernyataan dan Jaminan a. Bahwa masing-masing Pihak adalah subyek hukum yang didirikan dan sah menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia serta mempunyai kuasa penuh dan wewenang untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama ini.

b. Bahwa Perjanjian Kerjasama ini tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga masing-masing Pihak serta tidak melanggar peraturan perundang-perundangan yang wajib ditaati oleh masing-masing Pihak di dalam menjalankan perusahaanya.

c. Bahwa masing-masing Pihak telah mengambil semua tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga masing-masing Pihak di antaranya mengenai kewenangan untuk melaksanakan

115

Perihal Keterangan

Perjanjian Kerjasama ini dan subyek hukum yang menandatangani Perjanjian Kerjasama ini telah diberi wewenang untuk berbuat demikian untuk dan atas nama masing-masing Pihak.

Jangka Waktu Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini.

Ketentuan Lain-Lain a. Perjanjian Kerjasama ini dimaksudkan sebagai Perjanjian yang mengikat Para Pihak serta menimbulkan kewajiban hukum yang mengikat bagi para pihak, termasuk kewajiban untuk menjaga kerahasiaan sebagaimana dimaksud Pasal 4, pernyataan dan jaminan yang tercantum dalam Pasal 6, serta ketentuan-ketentuan Pasal 9 Perjanjian Kerjasama ini.

b. Perjanjian Kerjasama ini tidak bersifat eksklusif ini dan tidak membatasi Para Pihak untuk melaksanakan kesepakatan sejenis dengan pihak lain.

c. Masing-masing Pihak dapat mengajukan usulan melakukan perubahan terhadap ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Perjanjian Kerjasama ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya, untuk memperoleh persetujuan yang menyebutkan perubahan-perubahan yang diinginkan disertai dengan alasan dari usulan perubahan tersebut. Perubahan tersebut akan berlaku efektif apabila telah disetujui secara tertulis oleh wakil yang sah dari masing-masing Pihak.

d. Perjanjian Kerjasama ini mencakup seluruh syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan di antara Para Pihak, dan menggantikan semua pernyataan-pernyataan, jaminan-jaminan, dan syarat-syarat sebelumnya (baik secara tertulis atau lainnya) yang dibuat oleh salah satu Pihak.

21. Nota Kesepahaman antara PT Multidaya Dinamika dengan PT Distribusi Voucher Nusantara tentang

Pengembangan Aplikasi Diva Smartoutlet No. 15/LGL-DVN/MOU/X/2018

PERIHAL KETERANGAN

Tanggal 09 Oktober 2018

Para Pihak a. PT Multidaya Dinamika (”Pihak Pertama”); b. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (”Pihak Kedua”).

Ruang Lingkup Nota Kesepahaman

Para Pihak sepakat bahwa ruang lingkup Nota Kesepahaman ini antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Pihak Pertama sanggup sebagai pemasok hardware EDC yang dibutuhkan oleh

Pihak Kedua dengan quantity 40.000 / unit sampai dengan tahun 2019.

Maksud dan Tujuan a. Masing-masing bentuk kerjasama sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Nota Kesepahaman ini akan didiskusikan dan direncanakan lebih lanjut oleh Para Pihak.

b. Pelaksanaan setiap kerja sama sebagaimana dimaksud Pasal 1 Nota Kesepahaman tersebut akan dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan dan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undanganan yang berlaku, serta memperhatikan ketentuan yang berlaku di masing-masing pihak.

Kerahasiaan Informasi dan Data a. Seluruh informasi dan data yang terkait dengan Nota Kesepahaman ini harus dijaga kerahasiaannya oleh Para Pihak, dan masing-masing pihak setuju untuk tidak memberitahukan dan/atau memberikan data, baik sebagian ataupun seluruhnya, kepada pihak ketiga manapun juga tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya, kecuali informasi dan/atau data tersebut: 1. Sudah merupakan informasi milik umum, sudah dibuka kepada umum oleh

pemilik informasi dan/atau data; 2. Harus diberikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku; 3. Harus diberikan berdasaran penetapan/putusan Pengadilan.

116

PERIHAL KETERANGAN

b. Masing-masing Pihak harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah dihancurkannya, dirusaknya, atau dibocorkannya informasi rahasia antara lain tetapi tidak terbatas pada data-data nasabah kepada Pihak lain yang tidak berhak, dan masing-masing Pihak akan bertanggung jawab atas setiap penghancuran, perusakan, atau pembocoran informasi rahasia kepada Pihak lain, sepanjang penghancuran, perusakan, dan pembocoran tersebut dilakukan karena kesengajaan atau kelalaiannya.

c. Para Pihak selanjutnya menyetujui untuk melakukan segenap upaya dan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menghindari pihak-pihak ketiga dalam memperoleh akses terhadap atau mengakibatkan terjadinya pengungkapan atas informasi rahasia.

d. Seluruh kewajiban pada Pasal 4 Nota Kesepahaman ini akan terus berlangsung meskipun Nota Kesepahaman ini telah berakhir.

Pernyataan dan Jaminan a. Bahwa masing-masing Pihak adalah subyek hukum yang didirikan dan sah menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia serta mempunyai kuasa penuh dan wewenang untuk menandatangani Nota Kesepahaman ini.

b. Bahwa Nota Kesepahaman ini tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga masing-masing Pihak serta tidak melanggar peraturan perundang-perundangan yang wajib ditaati oleh masing-masing Pihak di dalam menjalankan perusahaanya.

c. Bahwa masing-masing Pihak telah mengambil semua tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga masing-masing Pihak di antaranya mengenai kewenangan untuk melaksanakan Nota Kesepahaman ini dan subyek hukum yang menandatangani Nota Kesepahaman ini telah diberi wewenang untuk berbuat demikian untuk dan atas nama masing-masing Pihak.

Jangka Waktu a. Para Pihak sepakat bahwa Nota Kesepahaman ini berlaku selama 6 (enam) bulan sejak ditandatanganinya;

b. Nota Kesepahaman ini akan berakhir apabila terpenuhinya salah satu dari kondisi-kondisi di bawah ini: 1. Telah terlampauinya jangka waktu 6 (enam) bulan sejak ditandatanganinya

Nota Kesepahaman ini dan tidak ditindaklanjuti dalam Perjanjian Kerjasama terpisah;

2. Tidak ditindaklanjutinya seluruh atau sebagian dari ruang lingkup Nota Kesepahaman ini berdasarkan kesepakatan Para Pihak;

3. Salah satu Pihak menghentikan seluruh rencana kerja sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Nota Kesepahaman ini, apabila Pihak lain dalam Nota Kesepahaman ini dinilai tidak memenuhi ketentuan dalam Nota Kesepahaman ini, dengan ketentuan Pihak yang menghentikan kerja sama wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelumnya.

Ketentuan Lain-Lain a. Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai Perjanjian yang mengikat Para Pihak serta menimbulkan kewajiban hukum yang mengikat bagi Para Pihak, termasuk kewajiban untuk menjaga kerahasiaan sebagaimana dimaksud Pasal 4, pernyataan dan jaminan yang tercantum dalam Pasal 6, serta ketentuan-ketentuan Pasal 9 Nota Kesepahaman ini.

b. Nota Kesepahaman ini tidak bersifat eksklusif ini dan tidak membatasi Para Pihak untuk melaksanakan kesepakatan sejenis dengan pihak lain.

c. Masing-masing Pihak dapat mengajukan usulan melakukan perubahan terhadap ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Nota Kesepahaman ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya, untuk memperoleh persetujuan yang menyebutkan perubahan-perubahan yang diinginkan disertai dengan alasan dari usulan perubahan tersebut. Perubahan tersebut akan berlaku efektif apabila telah disetujui secara tertulis oleh wakil yang sah dari masing-masing Pihak.

117

PERIHAL KETERANGAN

d. Nota Kesepahaman ini mencakup seluruh syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan di antara Para Pihak, dan menggantikan semua pernyataan-pernyataan, jaminan-jaminan, dan syarat-syarat sebelumnya (baik secara tertulis atau lainnya) yang dibuat oleh salah satu Pihak.

9. Perkara yang Dihadapi Perseroan Dan Entitas Anak, serta Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak, serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak, tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan serta rencana Penawaran Umum Saham Perdana ini. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak ada somasi yang berpotensi menjadi perkara, baik yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak, serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak. 16. Kegiatan Usaha Sebagai digital business converter & accelerator, DIVA mengembangkan platform penjualan yang menawarkan beragam produk (baik digital maupun non digital) untuk meningkatkan daya saing UMKM dan mempercepat pertumbuhan usaha mereka dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mendigitalkan 8 Juta UMKM di tahun 2020. Saat ini kegiatan usaha DIVA adalah sebagai dealer produk telekomunikasi. Sehingga sebagian besar pendapatan Perseroan berasal dari penjualan produk telekomunikasi. Oleh karena itu, dalam menjalankan kegiatan usahanya, permintaan terhadap produk telekomunikasi yang dijual oleh Perseroan dipengaruhi oleh musim. Secara umum, permintaan masyarakat akan meningkat menjelang hari raya keagamaan, terutama Idul Fitri dan Natal, dan akhir tahun. Lebih lanjut, terkait dengan kegiatan usaha Perseroan sebagai digital business converter & accelerator, DIVA juga tengah mengembangkan platform penjualan yang didesain sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha UMKM dan pelanggannya, yaitu DIVA Smart Outlet dan DIVA Intelligent Instant Messaging. Platform penjualan yang dikembangkan oleh DIVA adalah produk utama dari Perseroan di mana pelaku UMKM yang bermitra dengan Perseroan adalah pemakai akhir dari produk Perseroan ini.

118

1. DIVA Smart Outlet DIVA Smart Outlet adalah sebuah platform penjualandalam bentuk POS (Point of Sales) yang terintegrasi dengan sistem pembayaran dari perbankan dan/atau gerbang pembayaran (payment gateway) yang memfasilitasi UMKM untuk melakukan penjualan berbagai barang dan jasa (baik digital maupun non digital). DIVA Smart Outlet dapat ibaratkan sebagai sistem inventory, kasir dan alat berjualan (sales tools) yang terintegrasi dalam satu mesin yang ringkas, ekonomis, aman dan mudah untuk dibawa.

Gambar 1 – DIVA Smart Outlet

Di balik bentuk fisiknya yang ringkas, DIVA Smart Outlet memiliki fungsi yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Saat Fungsi yang dimiliki, DIVA Smart Outlet berupa:

1. Sistem Point of Sales yang dapat disesuaikan nama barang yang diperjualbelikan dan jumlahnya. Sistem ini terhubung dengan infrastruktur back office Perseroan yang telah memiliki beragam produk digital dari telekomunikasi, pembayaran tagihan, paket travel dan produk jasa branchless banking, sehingga UMKM secara otomatis dapat melakukan penjualan terhadap produk-produk tersebut selain produknya sendiri.

2. Sistem pembayaran yang dapat menerima Kartu Debit, Kartu Kredit, e-money, e-wallet, Kode QR, Kode Barcode sertapembayarantunai.

3. Sistem untuk melakukan kegiatan pelayanan agen branchless banking-, seperti Laku Pandai dan Lembaga Keuangan Digital (LKD) yaitu dapat memfasilitasi tarik tunai, setor tunai dan pengiriman uang.

DIVA Smart Outlet akan mempercepat dan mempermudah serta dapat menekan biaya penjualan dan biaya transaksi UMKM dalam rangka goes digital. DIVA Smart Outlet menjadi salah satu ujung tombak dari Perseroan dalam menyalurkan produk-produk baru dan menarik di masa depan karena infrastruktur yang dibangun menjangkau UMKM dan pelanggannya. DIVA Smart Outlet sejalan dengan program pemerintah dalam rangka menggalakkan GNT (Gerakan Non Tunai) dan SNKI (Strategi Nasional Keuangan Inklusi) yang bertujuan membangun suatu masyarakat yang bertransaksi non tunai (cashless society) dan memiliki akun lembaga jasa keuangan (financial inclusion).

2. DIVA Intelligent Instant Messaging

DIVA Intelligent Instant Messaging (IM) adalah sebuah platform penjualan via instant messaging terintegrasi dan memiliki kemampuan untuk organisasi keagenan yang berjenjang. DIVA Intelligent IM dapat berjalan di platform instant messaging yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia yaitu Whatsapp, Facebook Messenger, Telegram dan Line. Berbasiskan teknologi teranyar chatbot yang didukung oleh algoritma kecerdasan buatan (Artificial Intelligent), DIVA Instant IM memiliki kemampuan untuk membantu UMKM dalam menentukan produk yang dijual, strategi harga dan prediksi penjualan berdasarkan parameter data historis, kebiasaan (profil belanja) pelanggan dan parameter lainnya. DIVA Intelligent IM dirancang dan diperuntukkan bagi UMKM yang mempunyai rencana untuk mengembangankan jaringan usahanya tanpa melakukan investasi pada sistem Teknologi Informasi (TI) yang mahal dan rumit serta dapat melakukan eksekusi dalam waktu yang sangat singkat. DIVA Intelligent IM berbasiskan SaaS (Software as a Service) Framework

119

sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan pengembangan fitur-fitur baru dan pemutakhiran fitur keamanan karena didukung oleh tim pengembang teknologi Perseroan yang berpengalaman.

Gambar 2 – DIVA Intelligent Instant Messaging

Di balik sistem ini ada dukungan dari komputasi analisa data yang mengolah data transaksi dan data pengguna di mana hasilnya diumpankan kembali kepada sistem DIVA Intelligent IM dalam bentuk rekomendasi, analisa trend dan laporan transaksi anomali. Umpan balik akan selalu dikembangkan secara berkesinambungan dan menjadi fasilitas bagi UMKM pengguna platform ini. Dengan berbasiskan platform instant messaging yang populer maka sudah terbukti dapat menjangkau hampir semua perangkat smartphone. Saat ini konfigurasi smartphone yang ada memiliki minimal satu platform instant messaging yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk berkomunikasi.

Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak Sebagian besar pendapatan Perseroan berasal dari penjualan produk telekomunikasi. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan hanya PT Berkah Karunia Kreasi yang dikonsolidasikan ke dalam Perseroan.

Keterangan 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Total % Total % Total % Total % DIVA 109.229.793.211 25% 719.856.512.189 42% 329.925.050.610 31% 281.777.237.720 85% BKK 323.042.941.567 75% 994.244.530.573 58% 728.477.409.620 69% 50.408.320.737 15% Total 432.272.734.778 100% 1.714.101.042.762 100% 1.058.402.460.230 100% 332.185.558.457 100%

Status Pengembangan Status Pengembangan berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak program DIVA Intelligent Instant (IM) Messaging dan DIVA Smart Outlet adalah sebagai berikut: ● Perseroan menggunakan metoda pengembangan SDLC (software development life cycle) yang agile dengan tahapan

yang ber-iterasi secara berkesinambungan. ● Tahapan dalam metoda SDLC tersebut adalah user requirement, detail design, prototyping, code development, unit test,

system integration test, user acceptance test, piloting dan roll out ke production. Lebih lanjut, dalam pengembangan, keperluan Investasi yang material bagi Perseroan adalah investasi yang terkait pembelian server dan hardware untuk mengembangkan platform penjualan.

120

Proses Bisnis Proses bisnis Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya adalah sebagai berikut:

Pemasok produk digital Perseroan terutama berasal dari: ● PT Indosat Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT M Cash Integrasi Tbk, PT Kasih Anugerah Kreasi untuk produk

telekomunikasi ● PT Surprise Indonesia dan PT Indo Corpora Investama untuk produk Tiket dan travel ● PT Green Synergi Indonesia untuk penunjang kelistrikan ● GiftN untuk produk Voucher makanan.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya,

1. Perseroan tidak memiliki kecenderungan yang signifikan terhadap pendapatan dan beban, sejak tahun buku terakhir yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan;

2. Perseroan tidak memiliki kecenderungan yang signifikan terhadap kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan pendapatan usaha, pendapatan dan operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang

3. Tidak ada kegiatan usaha Perseroan sehubungan dengan modal kerja yang menimbulkan resiko khusus. 4. Saat ini, Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan tidak memiliki dan/ atau menguasai hak paten, hak merek, lisensi,

waralaba dan konsesi terkait kegiatan usaha yang dijalankan. Kegiatan Pemasaran Kegiatan pemasaran Perseroan meliputi kegiatan edukasi dan advokasi para pelaku usaha UMKM terkait produk-produk digital dan penggunaan teknologi dalam platform penjualan yang dikembangkan oleh Perseroan. Kegiatan pemasaran Perseroan saat ini dilakukan oleh tim marketing Perseroan (canvasser) yang tersebar di area Jabodetabek, Sumatera, dan Bangka Belitung.

121

17. Persaingan Usaha, Strategi Usaha dan Keunggulan Kompetitif Di Indonesia, integrasi teknologi dalam industri usaha telah mendorong pertumbuhan startup yang tinggi. Berdasarkan laporan Startup Ranking pada 12 Februari 2018, Indonesia merupakan negara dengan jumlah startup terbanyak keempat di dunia mencapai 1.705 startup, setelah Amerika Serikat (28.794 startup), India (4.713 startup) dan Inggris (2.971 startup). Para perusahaan startup ini menawarkan berbagai layanan berbasis teknologi, mendisrupsi cara bisnis yang konvensional. Oleh karena itu, dalam menjalankan usahanya untuk mendigitalkan UMKM, Perseroan harus berhadapan dengan berbagai perusahaan startup teknologi yang menawarkan layanan di bidang e-commerce. Selain itu, pesaing Perseroan saat ini juga termasuk para pemain O2O (online to offline) and marketplace. Model bisnis e-commerce dinilai sebagai salah satu model bisnis yang mudah dan sesuai bagi UMKM yang telah memiliki produk untuk dipasarkan secara luas. Namun, Perseroan memandang UMKM juga perlu dilengkapi oleh produk-produk digital agar dapat secara eksponensial melakukan ekspansi usaha secara lebih cepat dan meningkatkan daya saingnya. Lebih lanjut, selain membantu proses transisi menjadi digital UMKM, pada saat yang bersamaan, Perseroan juga berupaya untuk membantu UMKM agar lebih mengenal moda pembayaranan non tunai dan meningkatkan inklusi keuangan di sektor ini. Lebih lanjut, berdasarkan data kesatuan Niaga cellular Indonesia (KNCI), jumlah agen di sektor telekomunikasi per kuartal II 2018 mencapai 800.000; sedangkan jumlah travel agen berdasarkan data Indonesian Tour Leader Association (ITLA) per tahun 2016 mencapai 4.000. Dengan mengasumsikan total agen untuk sektor telekomunikasi dan pariwisata secara nasional adalah 804.000 agen dan total agen Perseroan saat ini adalah sebesar 14.000; maka kedudukan (pangsa pasar) Perseroan terhadap total populasi agen di Indonesia untuk sektor telekomunikasi dan pariwisata adalah sebesar 1,7%. Berikut adalah strategi usaha Perseroan dalam menghadapi persaingan usaha:

1. Mengembangkan platform digital siap guna karena telah diisi dengan produk-produk digital yang yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dan bersifat unik karena menawarkan product bundling di dalamnya.

2. Mengembangkan platform digital yang dilengkapi dengan fitur pembayaran yang lengkap (unified multi-channels) yang mudah dan siap digunakan, dan dapat digunakan untuk membantu proses transisi masyarakat tunai menjadi non-tunai.

3. Mengintegrasikan teknologi bot dalam aplikasi messaging yang popular digunakan oleh masyarakat, seperti WhatsApp, sehingga resistensi untuk beralih ke platform digital dapat diminimalisir.

4. Memperkuat dan memperbesar pembangunan infrastruktur digital dan penciptaan natural usecase dengan memanfaatkan jaringan agen telko, branchless banking agents, agen travel dan UMKM yang luas dan besar.

5. Melakukan inovasi berkelanjutan dalam hal teknologi agar tetap menjadi yang terdepan dan teraman di industri digital. 6. Mendaftarkan Perseroan menjadi perusahaan publik guna meningkatkan kepercayaan konsumen dan mitra usaha

strategis. 7. Melakukan sinergi dengan ekosistem digital serta koneksi bisnis yang dimiliki oleh grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)

dan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN). 8. Melakukan kegiatan pemasaran yang agresif, termasuk referral marketing, dan melakukan edukasi pasar untuk

memperkenalkan platform Perseroan dalam mendukung gaya hidup digital masyarakat Indonesia, terutama dalam mendigitalkan UMKM.

9. Meningkatkan jumlah personel di divisi komersial pada lini usaha Perseroan

122

Selaras dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan berteknologi tinggi yang menyediakan platform digital dan solusi Artificial Intelligence (AI) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara exponensial, berikut ini adalah keunggulan bersaing yang dimiliki oleh Perseroan: 1. Perseroan memiliki afiliasi yang kuat dan backward integration dengan para pemain terbesar di Industri Telko, Perbankan

dan Travel. 2. Perseroan memiliki teknologi yang mampu mengkolaborasikan dan mensinergikan produk-produk Telko, Perbankan dan

Travel untuk dapat dipasarkan menjadi satu kesatuan (Product bundling). 3. Perseroan memiliki teknologi yang mampu menciptakan unified multi-channels yang dapat mengakomodasi beragam

moda pembayaran tunai maupun non tunai yang tidak mudah ditiru. 4. Perseroan memiliki reputasi yang baik serta hubungan yang erat dengan perusahaan telekomunikasi dan Perbankan

terkemuka di Indonesia. 5. Perseroan mengembangkan teknologi berbasis AIyang adaptif dan dinamis yang mampu beradaptasi terhadap

perubahan perilaku pengguna. 6. Perseroan memiliki jaringan distribusi keagenan yang kuat di telekomunikasi dan travel. 7. Perseroan memiliki dukungan penuh dari para pemegang saham pendiri untuk dapat memanfaatkan ekosistem dan

infrastruktur digital, akses ke pasar keuangan dan koneksi bisnis dengan grup-grup bisnis ternama di pasar Indonesia dalam memberikan produk digital terbaik untuk dipasarkan oleh UMKM.

8. Perseroan memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk membantu mendukung program pemerintah dalam mendigitalkan UMKM secara cepat dan efisien, serta meningkatkan inklusi keuangan UMKM.

18. Riset dan Pengembangan Perseroan mengembangkan platform penjualan yang menawarkan beragam produk (baik digital maupun non digital) untuk meningkatkan daya saing UMKM dan mempercepat pertumbuhan usaha mereka. Selaras dengan hal tersebut, Perseroan secara berkesinambungan melakukan riset dan pengembangan di segala lini dengan terus mengikuti dan mengadopsi perkembangan teknologi mutakhir yang tepat sasaran. Riset dan pengembangan yang dilakukan perseroan terbagi dalam 3 (tiga) besaran yaitu untuk: A. Bagian Hulu (supply side) B. Bagian Pengayaan dan Analisa (enrichment and analytics) C. Bagian Hilir (demand side) A. Bagian Hulu (supply side) Riset dan pengembangan pada Bagian Hulu (supply side) menitikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan antar muka yang semakin robust dan berskala besar untuk dapat melakukan interkoneksi dengan penyedia konten digital dan penyedia layanan terintegrasi lainnya, baik dari industri telekomunikasi, pariwisata maupun perbankan. Adapun titik berat riset dan pengembangan pada bagian ini adalah: 1. Pengembangan antar muka langsung (host-to-host interface) yang mampu melayani ke banyak penyedia konten dan

penyedia jasa penunjang lainnya, seperti logistik, pergudangan (warehouse) dan pembayaran langsung. 2. Pengembangan modul katalog barang terintegrasi dari berbagai penyedia konten, baik barang digital maupun barang

fisik (merchandising), yang terintegrasi dan mempunyai flexibilitas untuk dapat dijadikan satu menjadi produk baru. 3. Pengembangan panel untuk dashboard bagi rekanan penyedia konten yang dilengkapi dengan laporan online dan

laporan berkala yang memberikan informasi untuk keperluan penyediaan konten dan status pengadaannya. B. Bagian Pengayaan dan Analisa (Enrichment and Analytics) Riset dan pengembangan pada Bagian Pengayaan dan Analisa (Enrichment and Analytics) menitikberatkan pada pengayaan fitur-fitur yang disediakan oleh platform dan pengolahan data dari transaksi-transaksi. Dalam hal ini, pengembangan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan volume transaksi dan nilai transaksi serta sistem keamanan data dan jaringan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemakai sistem Perseroan. Pengembangan dilakukan untuk area-area di bawah ini: 1. Pengembangan koneksi ke lembaga keuangan dan gerbang pembayaran untuk terus menambah fitur pilihan

pembayaran dan fleksibilitas pembayaran. Dengan hadirnya program dari Bank Indonesia yaitu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), maka platform Perseroan dipersiapkan untuk dapat ikut serta dan tergabung dalam program nasional ini.

123

2. Pengembangan modul untuk sistem pencocokan produk (matching engine) yang bertujuan untuk meningkatkan keragaman penjualan produk (cross selling) dan peningkatan volume penjualan produk (upselling). Modul ini dibangun di atas platform kecerdasan buatan (artificial intelligent) dengan algoritma seperti cara bekerja otak manusia (neural network algorithm) di mana sistem dapat “belajar” dari data-data transaksi dan dapat melakukan rekomendasi sesuai dengan yang diprogramkan.

3. Pengembangan modul untuk sistem pencegahan fraud dan social engineeringhacking dengan metoda yang mirip dengan yang dipakai dalam module matching engine tapi dengan tujuan untuk menekan angka fraud dan kerugian.

C. Bagian Hilir (Demand Side) Riset dan Pengembangan pada Bagian Hilir (demand side) menitikberatkan pada antarmuka dan kenyamanan pemakaian aplikasi, baik pada DIVA Smart Outlet maupun DIVA Intelligent IM. Secara garis besar pengembangan dilakukan pada user interface dan user experience di aplikasi dan chatting. Penggunaan teknologi chatbot dengan kemampuan untuk mempelajari perilaku pengguna dikembangkan untuk DIVA Intelligent IM. Adapun pengembangan untuk dapat diimplementasikan di berbagai macam peralatan pembayaran (electronic data capture) dan sistem point of sales dikembangkan untuk DIVA Smart Outlet. Secara lebih rinci pengembangan dilakukan untuk hal-hal berikut ini: 1. Pengujian pemakaian (usability test) antara muka yang nyaman dan intuitif secara berkesinambungan. Pengujian

pemakaian dilakuan kepada beberapa kelompok orang secara acak (focus group discussion) yang telah dipilih profilnya sesuai dengan target pengguna. Pengujian ini berlaku untuk antar muka DIVA Smart Outlet dan DIVA Intelligent IM.

2. Pengembangan dan porting aplikasi DIVA Smart Outlet pada peralatan-peralatan baru yang banyak dipakai di UMKM sehingga dapat memperluas jangkauan dan kompabilitas aplikasi DIVA Smart Outlet.

3. Pengembangan interkoneksi dengan perangkat-perangkat pendukung (supporting peripherals) seperti bluetooth scanner, bluetooth printer, near-field-communication chip, self-service kiosk dan peralatan pendukung lainnya.

Kegiatan riset dan pengembangan dilakukan terus dan berkesinambungan karena Perseroan secara penuh menyadari bahwa kekuatan dari jasa layanan Perseroan terletak pada kehandalan dan kenyamanan penggunaan teknologi yang diberikan kepada pengguna. Berikut ini adalah total biaya Riset dan Pengembangan yang telah dikeluarkan selama 3 (tiga) tahun terakhir beserta persentasenya terhadap penjualan.

Deskripsi 2017 2016 2015

Total Biaya Riset dan engembangan 1.538.900.000 2.557.516.681 299.737.758

Total Penjualan 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457

% terhadap total penjualan 0,09% 0,24% 0,09%

19.Teknologi Informasi Teknologi informasi memiliki andil yang sangat penting dalam bisnis Perseroan. Oleh karena itu Perseroan telah mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi informasi sebagai dasar pondasi untuk menopang strategi bisnis dan mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan yang berkelanjutan. Perseroan telah membangun sistem informasi diantaranya sebagai berikut: ● Infrastruktur sistem dibangun untuk mengakomodasi transaksi tinggi dan berkelanjutan, sistem terdiri dari sub-sub sistem

yang independen. Sub-sub sistem tersebut diduplikasi untuk menghindari kegagalan di satu subsistem dan mengakomodasi skalabilitas.

● Perseroan telah membangun sistem dengan menerapkan prinsip-prinsip keamanan informasi, dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk melindungi dari serangan ke dalam sistem. Keamanan sistem secara berkala diaudit oleh tim external independen untuk pencegahan serangan-serangan umum yang dilakukan oleh pihak lain, dan secara berkala sistem akan diperbarui dengan sistem yang terbarukan sehingga sistem terhindar dari adanya bug dalam perangkat lunak dan perangkat keras.

124

● Untuk menghindari resiko ancaman akibat bencana perseroan telah membangun data center cadangan di lokasi yang berbeda, sehingga jika terjadi bencana maka data center cadangan akan berjalan untuk mengakomodasi transaksi sehingga transaksi akan tetap berjalan dan meminimalisasi terhentinya layanan.

20.Prospek Industri Sebagai Digital Business Converter & Accelerator, Perseroan mengembangkan usaha yang dapat mempercepat proses digitalisasi di Indonesia melalui dua sektor utama, yakni sektor telekomunikasi dan perbankan, serta sektor pariwisata yang saat ini sedang naik daun. Lebih lanjut, Sektor UMKM adalah target pasar yang dipilih oleh Perseroan karena selaras dengan visi Perseroan dalam mendukung 8 juta UMKM go digital. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Seiring dengan target pemerintah untuk membawa Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020; dan menjadi negara berpendapatan menengah pada 2025, pemanfaatan teknologi digital di UMKM, dipandang dapat memberikan pertumbuhan yang dibutuhkan untuk mewujudkan kedua hal tersebut. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, melaporkan dengan total UMKM 56,6 juta, kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami peningkatan dari 57,84% di tahun 2010 menjadi 60,34% di tahun 2015. Sedangkan Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan bahwa dengan total UMKM yang telah mencapai 62,92 juta di semester I 2018, sektor ini masih memberikan kontribusi sebesar 60% terhadap PDB Indonesia. Data ini menunjukkan UMKM tetap memberikan kontribusi besar terhadap PDB Indonesia, namun penambahannya tidaklah besar meski terjadi peningkatan jumlah UMKM di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah tingkat produktivitas yang kurang bersaing dengan usaha berskala besar. Laporan OECD, bahkan menyatakan bahwa produktivitas UMKM lebih rendah 4% dibandingkan dengan bisnis berskala besar. Beberapa hal yang menjadi tantangan atau permasalahan di sektor UMKM di era digital saat ini selain kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah akses dan penguasaan teknologi informasi; serta akses terhadap pembiayaan dan pendanaan alternatif. Survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2014 bahkan menyatakan hanya 7% dari UMKM yang pergi ke bank untuk mencari pendanaan. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat berpendapatan rendah, termasuk UMKM, sangatlah rendah. Riset dari KPMG bahkan menyebutkan bahwa 79% dari UMKM tidak memiliki akses kepada layanan keuangan formal, terutama mereka yang berada di daerah pedesaan. Mencermati hal ini, Perseroan dengan teknologi yang dimilikinya memiliki solusi untuk mempersenjatai para UKMM ini dengan platform digital yang telah dilengkapi oleh beragam produk digital yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Dengan mendorong pemanfaatan platform digital pada UMKM, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Deloitte Access Economic di 2015, hal ini akan mendorong pertumbuhan pendapatan UMKM antara 23-80% jika terampil memanfaatkan teknologi digital dan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sebesar 2% sehingga dapat membawa Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah pada 2025. Telekomunikasi Sektor telekomunikasi Indonesia memiliki peranan penting dalam mendorong transformasi masyarakat Indonesia menjadi masyarakat digital. Mengingat karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, pengembangan jaringan infrastruktur konektivitas berbasis kabel menjadi sebuah tantangan. Hal ini terlihat dari penetrasi internet kabel (fixed-line broadband) di Indonesia yang masih berjalan lambat, berada pada kisaran 8-9%, berdasarkan data dari Statista, terlihat bahwa perkembangan jumlah pengguna internet kabel hanya mencapai 1,89 per 100 penduduk Indonesia. Alhasil, pemanfaatan jaringan seluler menjadi sebuah alternatif yang sangat penting, karena dapat menjangkau kawasan geografis Indonesia yang luas dan dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk masyarakat strata ekonomi menengah bawah dan bawah. Riset oleh Sinarmas Securities menunjukkan bahwa secara komposisi pengguna internet berdasarkan level ekonomi, didominasi oleh masyarakat lapisan strata ekonomi sosial menengah bawah dan bawah, mencapai 82,01% dari total pengguna internet di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bahkan menyebutkan bahwa hand-held devices seperti Smartphone/Tabletsebagai pilihan terpopuler di masyarakat Indonesia, mencapai 44,16%, diikuti oleh penggunaan perangkat hand-held devices dan PC/ Laptop sebesar 39,28%; sedangkan penggunaan PC/Laptop hanya mencapai 4,49%.

125

Lebih lanjut, didukung dengan perkembangan teknologi mobile internet yang semakin pesat di era 4G LTE dan 5G (fase komersial diperkirakan akan mulai di 2019), semakin terasa perbedaan kualitas antara jaringan nirkabel dengan jaringan kabel. Dengan perkembangan baru ini, teknologi 4,5G bahkan diberitakan mampu menembus 1,0Gbps sedangkan kecepatan standar untuk teknologi 5G adalah 10Gbps. Riset yang dilakukan oleh Kresna Sekuritas menunjukkan bahwa perkembangan teknologi diproyeksikan selama periode 2017-2023 akan meningkatkan pemakaian konsumsi data di berbagai aktivitas, terutama di area media dan entertainment. Hal ini terlihat dari pertumbuhan terbesar diperkirakan akan didorong oleh aktivitas video streaming 48,0% diikuti oleh social media 34%, Audio 32%. Secara global, Ericsson Mobile Report memperkirakan pertumbuhan data mencapai 42,0% pada periode 2017-2023 menjadi 110 Exabyte (1EB=1,0jt Terabyte) dan konsumsi rata-rata data selular secara global akan meningkat menjadi 17GB per bulan dari 2,9GB/bulan.

126

Ke depan, dengan peningkatan aktivitas digital, pemanfaatan jaringan nirkabel tidak hanya menjadi tulang punggung masyarakat Indonesia dalam hal konektivitas, tapi juga sebagai tulang punggung bagi pendapatan industri telekomunikasi di Indonesia, menggantikan layanan legasi (SMS dan suara) di industri ini. Berdasarkan data pendapatan operator terbesar di Indonesia per semester I 2018, terlihat bahwa data berkontribusi terhadap 86,5% (Rp9,6tn) pendapatan XL Axiata (Rp11,1tn); 50,9% (Rp32,7tn) pendapatan Telekomunikasi Indonesia (Rp64,4tn), dan 51,0% (Rp5,95tn) pendapatan kotor Indosat Ooredoo (Rp11,6tn – sebelum diskon). Lebih lanjut, didukung dengan tingginya jumlah pelanggan prabayar di perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia seperti Telkomsel, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencapai 97% atau 172,6 juta nomor prabayar; dan XL Axiata yang mencapai 98,8% atau 49,9 juta pelanggan prabayar dari total 50,5 jjuta pelanggan yang dimilikinya, dan pelanggan prabayar Indosat yang mencapai 75,3 juta; peningkatan konsumsi data akibat peningkatan aktivitas digital, peningkatan pendapatan data bagi operator telekomunikasi di sektor ini akan berdampak positif pula terhadap pendapatan perusahaan distribusi voucher selular.

Luasnya jangkauan sektor ini dalam memastikan konektivitas masyarakat Indonesia dapat terlihat dari besarnya jumlah agen outlet voucher yang dikeluarkan oleh Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI), Per kuartal I 2018, KNCI menyebutkan bahwa secara nasional terdapat total outlet seluler mencapai 800.000. Dengan data ini, terlihat bahwa sektor telekomunikasi merupakan sektor dengan jaringan distribusi yang besar di Indonesia. Didukung dengan jumlah pelanggan selular yang mencapai lebih dari 300 juta (dibandingkan jumlah rekening perbankan yang mencapai 246,3 juta per Januari 2018), sektor ini merupakan gerbang bagi peningkatan jumlah inklusi keuangan di Indonesia melalui pemanfaatan distribusi outletnya, terutama jika difasilitasi dengan platform digital untuk mempermudah proses peningkatan inklusi keuangan. Berikut ini adalah katalis bagi inklusi keuangan berbasis teknologi:

1. Jaringan telekomunikasi telah menjangkau mayoritas populasi di Indonesia. 2. Pembuatan jaringan digital lebih murah dibandingkan jaringan fisik perbankan. Peningkatan kualitas infrastruktur

distribusi telekomunikasi (lebih dari 800.000 outlet) dengan alat yang memiliki kapabilitas untuk melakukan transaksi perbankan online lebih murah dibandingkan pembuatan kantor cabang: Bank Mandiri diberitakan dibutuhkan Rp1,5-2,0M untuk membuka sebuah kantor cabang.

3. Upgrading kualitas agen distribusi telekomunikasi lebih mudah dan cepat untuk mencapai target inklusi keuangan. Pelatihan bagi agen distribusi telekomunikasi untuk dapat menjadi agen laku pandai akan mempercepat inklusi keuangan,

Mempertimbangkan pada kondisi di atas, kami memandang sektor telekomunikasi sebagai sektor yang dapat menjangkau lapisan masyarakat Indonesia dengan lebih luas dan mendalam, menjadi gerbang dalam mempercepat proses peningkatan

127

inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, kolaborasi antara sektor ini dengan sektor perbankan kami percaya akan memberikan dampak sosial dan ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Perbankan Berdasarkan UU No. 10 tahun 1998, disebutkan bahwa Perbankan Indonesia memiliki fungsi dan tujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Berangkat dari UU ini, secara umum, dapat dikembangkan bahwa sebagai Lembaga intermediasi keuangan, bank memiliki fungsi utama dan sampingan. Fungsi utama bank adalah untuk menghimpun dana dari masyarakat (melalui tabungan, deposito berjangka, giro, bentuk simpanan lainnya) dan menyalurkan dana kepada masyarakat (melalui pinjaman atau kredit, seperti penyaluran Kredit tanpa Agunan (KTA), Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), atau jenis pinjaman lainnya). Adapun fungsi sampingan bank diantaranya meliputi mendukung kelancaran mekanisme pembayaran (seperti transfer dana, pembayaran tagihan, sistem pembayaran elektronik, dsb); mendukung kelancaran transaksi internasional (seperti transfer dana luar negeri, penukaran mata uang, dsb); sarana investasi (melalui jasa reksadana atau produk investasi yang ditawarkan bank sendiri seperti, mata uang asing, derivatif, dsb); dan penyimpanan barang berharga (melalui layanan safe deposit box). Kedua fungsi ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan nasional yang merata. Meski demikian, dengan karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas (1,9 juta km2) terbesar dan garis pantai (54 ribu km) terpanjang di dunia, lebih dari dari 17 ribu pulau serta merupakan rumah dari lebih dari 250 juta populasi; sektor Perbankan memiliki hambatan untuk menyediakan layanan perbankan yang merata. Hal ini tercermin pada tingkat literasi keuangan (financial literacy) yang rendah dan populasi unbanked yang masih tinggi di Indonesia. Berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK), financial literacy index Indonesia hanya mencapai 29,66% per 2016; dan data World Bank menunjukkan populasi unbanked di Indonesia mencapai 51%, atau sekitar 130 juta penduduk. Namun, seiring dengan tingkat penetrasi internet yang semakin tinggi di Indonesia, dan tingkat penetrasi mobilephone yang lebih dari 50%, sektor keuangan dan perbankan Indonesia kemudian memanfaatkan hal ini sebagai sebuah peluang untuk mengatasi masalah tidak meratanya layanan perbankan dan keuangan di Indonesia. Oleh karenanya, sejak 2013, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) telah menyepakati penerapan branchless banking dan layanan keuangan digital (LKD) sebagai solusi dalam menangani masalah rendahnya tingkat literasi keuangan dan tingginya populasi unbanked di Indonesia. Branchless banking merupakan wujud komitmen untuk menyediakan akses keuangan bagi masyarakat yang belum menggunakan dan mendapatkan layanan perbankan dan keuangan. Program ini mengedepankan tiga produk spesifik, yaitu tabungan (basic saving account), pembiayaan mikro (micro financing) dan asuransi mikro (micro insurance). Melalui program ini diharapkan akses masyarakat terhadap perbankan terutama masyarakat pedesaan yang jauh dari kantor cabang bank lebih terbuka. Pasalnya, branchless banking yang bisa diterapkan dengan menggunakan mobilephone dipandang sebagai cara yang amat mudah dikalangan masyarakat, mengingat tingkat penetrasi pengguna mobile phone yang mencapai lebih dari 50%. Lebih lanjut, Program ini dipandang menjadi solusi karena memanfaatkan jaringan distribusi Bank BUKU IV, tiga jaringan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, termasuk 2,56 juta retailer di Indonesia sebagai agen untuk branchless banking.

128

Piramida Ekonomi Indonesia

Sumber: World Bank, KPMG Dengan penggunaan branchless banking yang notabene membutuhkan capital expenditure lebih rendah dibandingkan dengan physical branch banking, perbankan dapat lebih cepat melakukan penetrasi ke masyarakat untuk ketiga produk ini, terutama untuk pembiayaan mikro. Diantara ketiga produk yang ditawarkan melalui branchless banking, pembiayaan mikro menjadi hal yang sangat penting karena berkaitan pada kemampuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus tumbuh. Berdasarkan data yang direlease oleh KPMG, diperoleh bahwa lebih dari 56,5 juta UMKM memberikan kontribusi lebih dari 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2017. Namun, 79% dari UMKM tersebut, terutama di daerah pedesaan, tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan sehingga tidak dapat memperbesar usaha mereka. Terkait dengan kebutuhan kredit mikro di Indonesia sampai sekarang masih paling banyak disediakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sejak tahun 1895, sekitar 63% dari total kredit mikro yang ada di Indonesia. Penetrasi BBRI ke segmen mikro didorong oleh bisnis unit operasi bernama Teras BRI, yang menyediakan branchless office hingga ke pelosok. Dalam beberapa tahun ke belakang, fokus ekspansi bisnis BBRI lebih mengutilisasikan branchless banking, efektif untuk menjangkau pelosok daerah dengan capital expenditure yang lebih kecil dibandingkan dengan branch banking.

Sumber: Riset Perseroan

Kebutuhan kredit mikro berikutnya disediakan oleh Bank Mandiri (BMRI), dengan porsi sekitar 15% terhadap total kredit mikro yang ada di Indonesia. Untuk penetrasi pasar ini, BMRI juga mengutilisasi pengunaan branchless banking dalam ekspansi ke pelosok daerah. Berdasarkan keterbukaan data dari BMRI, pengguna e-channel BMRI di paruh pertama 2018 mencapai 25,1 juta user, naik 83% dari tahun 2011.

129

Sumber: Riset Perseroan Meskipun demikian, kredit mikro masih merupakan porsi kecil terhadap total kredit yang disalurkan perbankan Indonesia, hanya sekitar 4%. Ini membuktikan bahwa kredit mikro adalah pasar yang masih sangat menarik untuk digarap. Berdasarkan data industri, yield yang bisa diambil bank terhadap kredit mikro berkisar di angka 12% dengan rasio kredit macet/non-performing loan (NPL) yang rendah (sekitar 1%). Dengan pasar yang masih sangat underpenetrated dan penawaran yield yang sangat atraktif, kebutuhan akan branchless banking ke depannya harus semakin tinggi. Sejak Branchless banking ini diluncurkan, pertumbuhan agen yang tergabung sangatlah besar. Di tahun 2015, berdasarkan data yang diterbitkan oleh OJK, terdapat 60.805 agents. Tumbuh mencapai 353,8% YoY menjadi 275.911 agents di tahun 2016. Data terakhir yang dikeluarkan mencantumkan bahwa di akhir tahun 2017, telah terdapat 740.121 branchless agents in Indonesia, tumbuh mencapai 5,09% CAGR15-17. OJK sendiri mentargetkan hingga 2020 akan terdapat 1 juta branchless agents di Indonesia. Pariwisata Adalah salah satu sektor yang ditetapkan sebagai salah satu primadona (leading sector) bagi perekonomian Indonesia karena dinilai sebagai sektor yang strategis dan menjadi media integrasi program dan kegiatan antar sektor pembangunan. Peningkatan destinasi dan investasi pariwisata akan meningkatkan lapangan kerja dan pengembangan usaha dan infrastruktur. Hal ini tercermin dari kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB dari tahun 2010 hingga 2015 yang selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari BPS dan Kementerian Pariwisata, tahun 2010 kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB sebesar 261,05 triliun menjadi 461,4 triliun rupiah. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Devisa sebesar 7,6 miliar dolar pada tahun 2010 menjadi 12,2 miliar dollar di tahun 2015; sedangkan kontribusi terhadap tenaga kerja sebesar 4 juta orang tahun 2010 menjadi 12,1 juta orang atau 10,6% dari total tenaga kerja nasional. Oleh karenanya, untuk semakin menegaskan posisi sektor Pariwisata sebagai leading sector, Pemerintah melakukan berbagai macam program, diantaranya pembebasan visa bagi 169 negara, branding dengan tema Wonderful Indonesia, dan program promosi bertajuk ‘10 Bali Baru’ yang terdiri dari Danau Toba di Sumatra Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Kepulauan Seribu di Jakarta, Tanjung Lesung di Banten, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi dan Morotai di Maluku Utara. Sepuluh destinasi ini ditetapkan sebagai prioritas untuk menjadi destinasi kelas dunia sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global. Lebih lanjut, Pemerintah juga telah melakukan pengembangan sarana penunjang antara lain pembangunan 15 bandara baru, rehabilitasi 13 terminal penumpang, dan perluasan 27 runway.

Sumber: Kementrian Pariwisata, Panorama Sentrawisata

130

Sumber: Kementrian Perhubungan, Panorama Sentrawisata

Lebih lanjut, sektor pariwisata Indonesia pun telah diakui oleh dunia sebagaimana tercermin pada meningkatnya Travel and Tourism Competitiveness Index yang dipublikasikan oleh World Economic Forum. Peringkat Indonesia meningkat pesat dari peringkat 70 (pada tahun 2013) menjadi peringkat 42 (pada tahun 2017). Dalam 5 tahun terakhir, industri perjalanan wisata dalam negeri telah berkembang cukup pesat di mana jumlah kedatangan turis mancanegara meningkat dari 8,8 juta orang di tahun 2013 menjadi 14 juta orang di tahun 2017 yang diikuti dengan pertumbuhan penumpang udara menjadi 106 juta orang di tahun 2017 dari sebelumnya sebesar 68,7 juta orang di tahun 2013. Kinerja sektor ini di semester I 2018 pun menunjukkan pertumbuhan yang solid di mana kedatangan turis mancanegara bertumbuh 13% YTD dan penumpang udara bertumbuh 10% YTD.

Sumber: BPS, Kementerian Pariwisata, Panorama Sentrawisata

Sumber: BPS, Kementerian Pariwisata, Panorama Sentrawisata

Pertumbuhan industri perjalanan wisata juga tidak lepas dari pertumbuhan jumlah agen perjalanan wisata yang pada tahun 2007 tercatat hanya sejumlah 1.159 agen, menjadi 1.918 agen pada tahun 2011.

Sumber: BPS

Lebih lanjut, seiring dengan tingkat penetrasi internet yang semakin tinggi di Indonesia, sektor pariwisata pun terlihat mulai mengadopsi peranan teknologi guna meningkatkan pertumbuhannya. Digital tourism menjadi upaya pemerintah menyesuaikan kondisi pasar yang sudah berubah. Saat ini perilaku wisatawan mulai dari persiapan untuk melakukan perjalanan, dari mencari tujuan wisata dan melihat ulasan pemesanan tiket dan paket wisata hingga pembayaran sekarang semua lebih online. Dengan kata lain kini wisman melakukan search and share menggunakan media digital. Oleh karenanya transformasi digital juga terjadi di sektor ini. Saat ini, konsumen mulali beralih memanfaatkan Online Travel Agent (OTA).

131

OTA pada dasarnya memiliki lingkup bisnis selayaknya agen travel konvensional yang selama ini ada. Namun, OTA membuka layanannya berbasis digital, di mana transaksi pencarian informasi, pemesanan, dan pembayaran semuanya terjadi secara online. Oleh karenanya, untuk bersaing dengan OTA, pengusaha pariwisata konvensional di sektor ini harus mulai memanfaatkan teknologi (go digital). Berdasarkan pendiri Indonesian Tour Leaders Association (ITLA) & Wita Tour per 2016, terdapat sekitar 4.000 perusahaan travel agen konvensional di seluruh Indonesia vs 40 OTA. Per 2017, terlihat bahwa persaingan di Industri ini semakin tinggi seiring dengan keberadaan OTA yang makin diminati oleh masyarakat, terutama dalam penjualan tiket pesawat, kecenderungan pemesanan tiket perjalanan dan hotel melalui agen konvensional terus menurun menurut data yang dikeluarkan oleh Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Tengah. Oleh karenanya, banyak perusahaan travel konvensional saat ini mulai mengadopsi teknologi guna meningkatkan daya saing mereka dibandingkan dengan OTA, salah satunya adalah melalui onlinebookingtools. Kami memperkirakan pertumbuhan di sektor industri perjalanan wisata akan terus berlanjut dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor, antara lain seperti laju pertumbuhan masyarakat kelas menengah atas yang terus naik, bertambahnya populasi kaum millennials dan munculnya gaya hidup baru masyarakat Indonesia yang memandang bahwa liburan sudah termasuk sebagai kebutuhan dasar.

132

IX. EKUITAS Tabel berikut menunjukkan perkembangan posisi ekuitas yang angka-angkanya berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit), yang telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, yang ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA, melalui laporannya tertanggal 28 September 2018. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Keterangan 31 Mei 31 Desember

2018 2017 2016 2015

EKUITAS

Modal Saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada pada tanggal 31 Mei 2018, Rp 1.000.000per saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Modal dasar - 500.000.000 saham pada tanggal 31 Mei 2018, 1.500 saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 430.000.000 saham pada tanggal 31 Mei 2018, 1.500 saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 43.000.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000

Tambahan modal disetor 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 -

Proforma modal yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - 2.321.083.469 1.222.394.102 527.722.807

Selisih atas transaksi dengan pihak nonpengendali 1.943.142.792 - - -

Saldo laba 13.964.615.860 10.505.724.100 8.591.592.697 5.394.798.126

Kepentingan nonpengendali 4.427.781.632 2.326.183.469 1.227.494.102 527.722.807

TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740

Berdasarkan Akta No. 64, pemegang Saham menyetujui rencana perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka menjadi Perusahaan Terbuka, antara lain perubahan nama menjadi PT DIstribusi Voucher Nusantara Tbk, dan peningkatan modal dasar Perseroan. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 64 tanggal 29 Agustus yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-0017954.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 31 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114965.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31 Agustus 2018., struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut: Modal Dasar : Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) terdiri atas 2.000.000.000 (dua miliar) saham,

masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp100 (seratus rupiah).

Modal Ditempatkan : Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) terdiri atas 500.000.000 (lima ratus juta) saham.

Modal Disetor : Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah).

133

IX. EKUITAS Tabel berikut menunjukkan perkembangan posisi ekuitas yang angka-angkanya berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Grup periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit), yang telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan penekanan suatu hal terhadap penerapan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, yang ditandatangani oleh Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA, melalui laporannya tertanggal 28 September 2018. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 ditandatangani oleh Juninho Widjaja, CPA dalam laporannya masing-masing pada tanggal 26 Juli 2018, 19 Juli 2018 dan 12 Juli 2018 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Keterangan 31 Mei 31 Desember

2018 2017 2016 2015

EKUITAS

Modal Saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada pada tanggal 31 Mei 2018, Rp 1.000.000per saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Modal dasar - 500.000.000 saham pada tanggal 31 Mei 2018, 1.500 saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 430.000.000 saham pada tanggal 31 Mei 2018, 1.500 saham pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 43.000.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000

Tambahan modal disetor 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 -

Proforma modal yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - 2.321.083.469 1.222.394.102 527.722.807

Selisih atas transaksi dengan pihak nonpengendali 1.943.142.792 - - -

Saldo laba 13.964.615.860 10.505.724.100 8.591.592.697 5.394.798.126

Kepentingan nonpengendali 4.427.781.632 2.326.183.469 1.227.494.102 527.722.807

TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740

Berdasarkan Akta No. 64, pemegang Saham menyetujui rencana perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka menjadi Perusahaan Terbuka, antara lain perubahan nama menjadi PT DIstribusi Voucher Nusantara Tbk, dan peningkatan modal dasar Perseroan. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 64 tanggal 29 Agustus yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH, MHum., MKn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-0017954.AH.01.02.TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 31 Agustus 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114965.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 31 Agustus 2018., struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut: Modal Dasar : Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) terdiri atas 2.000.000.000 (dua miliar) saham,

masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp100 (seratus rupiah).

Modal Ditempatkan : Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) terdiri atas 500.000.000 (lima ratus juta) saham.

Modal Disetor : Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah).

Tabel Proforma Ekuitas Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima tujuh ratus) Saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per Saham yang mewakili 30% (tiga puluh) dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum. Harga penawaran seluruh Saham di atas adalah sebesar Rp2.950 (dua ribu sembilan ratus lima puluh Rupiah) per Saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya Penawaran Umum Saham kepada masyarakat sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima tujuh ratus) Saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap Saham dengan harga penawaran sebesar Rp Rp2.950 (dua ribu sembilan ratus lima puluh Rupiah) setiap Saham terjadi pada tanggal 31 Mei 2018, maka Proforma Ekuitas Perseroan pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

Uraian dan Keterangan

Posisi ekuitas menurut laporan posisi keuangan

pada 31 Mei 2018

Penambahan modal

ditempatkan dan disetor

Perubahan ekuitas setelah 31 Mei 2018 jika diasumsikan pada

tanggal tersebut terjadi: Penawaran Umum sebesar

214.285.700Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal

Rp100 per saham dengan Harga Penawaran Rp2.950 per saham

Proforma ekuitas pada tanggal 31 Mei

2018 setelah Penawaran Umum

Modal ditempatkan dan disetor penuh 43.000.000.000 7.000.000.000 21.428.570.000 71.428.570.000 Tambahan modal disetor 1.875.183.469 - 610.714.245.000 612.589.428.469 Selisih atas transaksi

dengan pihak non pengendali 1.943.142.792 - - 1.943.142.792

Biaya Emisi - - (19.999.677.297) (19.999.677.297) Saldo Laba 13.964.615.860 - - 13.964.615.860 Subtotal 60.782.942.121 7.000.000.000 612.143.137.703 679.926.079.824

kepentingan non pengendali 4.427.781.632 - - 4.427.781.632

TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 7.000.000.000 612.143.137.703 684.353.861.456

134

X. KEBIJAKAN DIVIDEN Para pemegang Saham Baru yang berasal dari Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang Saham lama Perseroan termasuk hak atas pembagian dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang kepada seluruh pemegang Saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, keputusan pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Ketentuan dalam pembagian dividen sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 72 adalah: (1) Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran

dasar Perseroan; (2) Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih

Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib; (3) Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak boleh mengganggu kegiatan Perseroan; (4) Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan

Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan pada ayat (2) dan ayat (3); (5) Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan

harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan; (6) Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal

pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (5). Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan seterusnya, Perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang sebanyak-sebanyaknya 20% (dua puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. Dividen akan dibayar dalam mata uang Rupiah. Pemegang saham Perseroan pada suatu tanggal tertentu akan berhak menerima dividen kas sejumlah yang telah disetujui secara penuh yang akan dipotong pajak penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku.

135

X. KEBIJAKAN DIVIDEN Para pemegang Saham Baru yang berasal dari Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang Saham lama Perseroan termasuk hak atas pembagian dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang kepada seluruh pemegang Saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, keputusan pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Ketentuan dalam pembagian dividen sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 72 adalah: (1) Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran

dasar Perseroan; (2) Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih

Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib; (3) Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak boleh mengganggu kegiatan Perseroan; (4) Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan

Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan pada ayat (2) dan ayat (3); (5) Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan

harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan; (6) Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal

pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (5). Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan seterusnya, Perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang sebanyak-sebanyaknya 20% (dua puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. Dividen akan dibayar dalam mata uang Rupiah. Pemegang saham Perseroan pada suatu tanggal tertentu akan berhak menerima dividen kas sejumlah yang telah disetujui secara penuh yang akan dipotong pajak penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku.

XI. PERPAJAKAN PERPAJAKAN UNTUK PEMEGANG SAHAM A. Pajak Penjualan Saham Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang “Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek” dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal “Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek” yang mengubah Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995 perihal ”Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek“, telah diatur sebagai berikut: 1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek

dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham.

2. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan Final sebesar 0,50% dari nilai saham Perseroan pada saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan final dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah saham diperdagangkan di Bursa Efek.

3. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak bermaksud untuk membayar tambahan pajak penghasilan final di atas, maka pemilik saham pendiri terhutang pajak penghasilan atas capital gain pada saat penjualan saham pendiri. Penghitungan Pajak Penghasilan tersebut sesuai dengan tarif umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 Undang-Undang No. 36 tahun 2008.

B. Pajak Penghasilan Atas Dividen Pajak Penghasilan atas dividen yang berasal dari kepemilikan saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) mengenai perubahan keempat atas Undang-Undang No.7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, dividen atau pembagian keuntungan yang diterima oleh Perseroan Terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, Koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi: 1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan 2. Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen,

kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang “Bidang Penanaman Modal Tertentu yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan”, penghasilan yang diterima Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dari penanaman modal berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan. Sesuai dengan pasal 17 ayat 2(c) Undang-Undang No. 36 tahun 2008. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2009, penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dikenai pajak Penghasilan sebesar 10% dan bersifat final. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri (termasuk Bentuk Usaha Tetap) yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf (f) Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 di atas, maka atas pembayaran dividen tersebut dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% dari jumlah bruto sebagaimana diatur di dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Lebih lanjut, sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (1a) maka apabila Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan dividen tersebut tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% dari tarif yang semula dimaksud atau sebesar 30% dari penerimaan brutonya. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif 20% dari kas yang dibayarkan (dalam hal dividen tunai) atau 20% dari nilai pari (dalam hal dividen saham) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dividen dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran

136

Pajak Berganda (P3B) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010. Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010, Wajib Pajak Luar Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili (SKD)/Certificate of Domicile of Non-Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu: 1. Form-DGT 1 atau; 2. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian sehubungan

dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra;

3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak berkenan menandatangani Form DGT-1 / DGT-2, dengan syarat: ● Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris; ● Diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010; ● Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat salah satu

Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak; ● Sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan ● Mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor pajak yang

berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

Di samping persyaratan Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan PER-25/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN Sebagai Wajib Pajak secara umum Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan rincian sebagai berikut: - Utang pajak Perseroan per 31 Desember 2017 sebesar Rp780.916.945 yang berasal dari SPT pajak badan tahun 2017. - Perseroan telah memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan

perpajakan yang berlaku untuk tiga tahun terakhir yaitu tahun 2015, 2016 dan 2017

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN, MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

137

Pajak Berganda (P3B) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010. Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010, Wajib Pajak Luar Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili (SKD)/Certificate of Domicile of Non-Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu: 1. Form-DGT 1 atau; 2. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian sehubungan

dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra;

3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak berkenan menandatangani Form DGT-1 / DGT-2, dengan syarat: ● Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris; ● Diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010; ● Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat salah satu

Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak; ● Sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan ● Mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor pajak yang

berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

Di samping persyaratan Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan PER-25/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN Sebagai Wajib Pajak secara umum Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan rincian sebagai berikut: - Utang pajak Perseroan per 31 Desember 2017 sebesar Rp780.916.945 yang berasal dari SPT pajak badan tahun 2017. - Perseroan telah memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan

perpajakan yang berlaku untuk tiga tahun terakhir yaitu tahun 2015, 2016 dan 2017

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN, MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK 1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 21 pada tanggal 7 September 2018, Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 10 tanggal 4 Oktober 2018 dan Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 23 tanggal 12 November 2018 yang semuanya dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commitment) emisi sebesar 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum ini dengan cara menawarkan dan menjual Saham Perseroan kepada masyarakat sebesar bagian dari penjaminannya dan mengikat diri untuk membeli sisa Saham yang tidak habis terjual dengan harga penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran sesuai dengan proporsi penjaminan masing-masing. Perjanjian tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi Perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian ini. Selanjutnya para Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam Penjaminan Emisi Efek Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7. Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari anggota Sindikasi Penjamin Emisi Efek adalah sebagai berikut:

No. Penjamin Emisi Efek Porsi Penjaminan Jumlah Saham (lembar)

Jumlah (Rp) Persentase (%)

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

1. PT Kresna Sekuritas 165.085.700 487.002.815.000 77,04

2. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 22.000.000 64.900.000.000 10,27

3. PT Sinarmas Sekuritas 18.650.000 55.017.500.000 8,70

Penjamin Emisi Efek

1. PT Mandiri Sekuritas 7.500.000 22.125.000.000 3,50

2. PT Waterfront Sekuritas Indonesia 700.000 2.065.000.000 0,33

3. PT Panca Global Sekuritas 350.000 1.032.500.000 0,16

Total 214.285.700 632.142.815.000 100,00 Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, yang dimaksud dengan Afiliasi adalah Pihak (orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi) yang mempunyai: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan

oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama;

atau f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang Saham utama. Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT Kresna Sekuritas) dan para Penjamin Emisi Efek lainnya dengan tegas menyatakan tidak menjadi pihak terafiliasi atau terasosiasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.

138

2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana Harga Penawaran untuk Saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi pemegang Saham, Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilakukan pada tanggal 9 November 2018. Berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding) jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, berada pada kisaran Rp2.850 (dua ribu delapan ratus lima puluh Rupiah) sampai dengan Rp3.750 (tiga ribu tujuh ratus lima puluh Rupiah) per Saham. Dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal tersebut diatas maka berdasarkan kesepakatan antara para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan ditetapkan harga penawaran sebesar Rp2.950 (dua ribu sembilan ratus lima puluh Rupiah) per lembar. Penentuan harga ini juga telah mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Kondisi pasar pada saat pelaksanaan bookbuilding. 2. Kinerja keuangan Perseroan. 3. Data dan informasi mengenai Perseroan, baik dari sisi kinerja perseroan, sejarah perseroan, prospek usaha dan

keterangan mengenai industri asuransi itu sendiri. 4. Penilaian terhadap manajemen Perseroan, operasi dan kinerja Perseroan, baik dimasa lampau maupun pada saat

sekarang, serta prospek pendapatan Perseroan di masa datang. 5. Status dan perkembangan kondisi terakhir dari Perseroan. 6. Mempertimbangkan kinerja Saham pada pasar sekunder. Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan Saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di Bursa Efek dimana Saham tersebut dicatatkan.

139

2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana Harga Penawaran untuk Saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi pemegang Saham, Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilakukan pada tanggal 9 November 2018. Berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding) jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, berada pada kisaran Rp2.850 (dua ribu delapan ratus lima puluh Rupiah) sampai dengan Rp3.750 (tiga ribu tujuh ratus lima puluh Rupiah) per Saham. Dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal tersebut diatas maka berdasarkan kesepakatan antara para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan ditetapkan harga penawaran sebesar Rp2.950 (dua ribu sembilan ratus lima puluh Rupiah) per lembar. Penentuan harga ini juga telah mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Kondisi pasar pada saat pelaksanaan bookbuilding. 2. Kinerja keuangan Perseroan. 3. Data dan informasi mengenai Perseroan, baik dari sisi kinerja perseroan, sejarah perseroan, prospek usaha dan

keterangan mengenai industri asuransi itu sendiri. 4. Penilaian terhadap manajemen Perseroan, operasi dan kinerja Perseroan, baik dimasa lampau maupun pada saat

sekarang, serta prospek pendapatan Perseroan di masa datang. 5. Status dan perkembangan kondisi terakhir dari Perseroan. 6. Mempertimbangkan kinerja Saham pada pasar sekunder. Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan Saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di Bursa Efek dimana Saham tersebut dicatatkan.

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam penawaran umum ini adalah sebagai berikut: Akuntan Publik : Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan

Gedung Cyber 2, Lt. 20 Jl HR Rasuna Said Blok X-5 Jakarta 12950 - Indonesia

STTD : No. 913/BL/STTD-AP//2012 atas nama Emanuel Handojo Pranadjaja Surat Penunjukkan : 01/EXT/CORP/DVN/VI/2018, Tanggal 15 Januari 2018 Pedoman kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Keanggotaan Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1981 Tugas Pokok : Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan keuangan.

Konsultan Hukum : Suria Nataadmadja & Associates The East Tower 12th Floor Jl Ide Anak Agung Gde Agung av. E.3.2 No 1 Surat Penunjukan : 10 Mei 2018 STTD : STTD.KH-131/PM.2/2018 tanggal 13 Mei 2018 atas nama Suria Nataadmadja Keanggotaan Asosiasi : Kartu Tanda Pengenal Advokat No. 83.10005 Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. STTD.KH-131/PM.2/2018 Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Nomor KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 Tugas Pokok : Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini.

Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan Fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan disini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Perusahaan Penilai : Benedictus Darmapuspita dan Rekan

Jl Musi No. 38 Jakarta 10150

Surat Penunjukkan : 05/EXT/CORP/DVN/VI/2018, Tanggal 26 Juni 2018 STTD : 18/PM/STTD-P/A/2006 atas nama Timbul Nauli Nainggolan, SE, MAPPI (Cert.), Izin BAPEPAM : 1.99.0034 Keanggotaan MAPPI : 95-S-00561 Tugas Pokok : Melakukan pemeriksaan fisik secara langsung di masing-masing lokasi, penelitian,

penganalisaan data untuk menentukan nilai pasar dari aktiva tetap yang dimiliki Perseroan. Dalam melaksanakan tugas penilaian untuk mengungkapkan suatu pendapat mengenai nilai pasar atas aktiva tetap Perseroan, Perusahaan Penilai senantiasa mengacu pada Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia serta peraturan Pasar Modal yang berlaku.

Biro Administrasi Efek : PT Adimitra Jasa Korpora

Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Surat Penunjukan : 03/EXT/CORP/DVN/V/2018, Tanggal 23 Mei 2018 Surat Ijin BAE : No. Kep-41/D.04/2014, tanggal 19 September 2014 Tugas Pokok : Sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, Biro Administrasi

Efek (”BAE”) melakukan tugas yang meliputi: penerimaan pemesanan Saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (”DPPS”) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam

140

pemesanan Saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan Saham. Melakukan administrasi pemesanan Saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan Saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Selain itu BAE juga membuat laporan untuk penjatahan, menyiapkan daftar pembayaran kembali (refund), mendistribusikan saham-saham secara elektronik ke dalam Penitipan Kolektif KSEI atas nama Pemegang Rekening KSEI bagi pemesan yang mendapatkan penjatahan dan menyusun laporan kegiatan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Notaris : Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn. Jl KH Zainul Arifin No. 2 Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 3 Jakarta 11140 - Indonesia Surat Penunjukan : No. 04/EXT/CORP/DVN/V/2018 tanggal 4 Juni STTD : No. N-29/PM.22/2018 tanggal 19 Maret 2018 Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia 0639319800705 PedomanKerja : Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia. Tugas Pokok : Membuat Akta-Akta dalam rangka Penawaran Umum, antara lain Perjanjian Penjaminan

Emisi Efek dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham serta Akta-Akta pengubahannya, sesuai dengan peraturan jabatan dan kode etik Notaris.

Profesi Penunjang Pasar Modal bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM

141

pemesanan Saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan Saham. Melakukan administrasi pemesanan Saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan Saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Selain itu BAE juga membuat laporan untuk penjatahan, menyiapkan daftar pembayaran kembali (refund), mendistribusikan saham-saham secara elektronik ke dalam Penitipan Kolektif KSEI atas nama Pemegang Rekening KSEI bagi pemesan yang mendapatkan penjatahan dan menyusun laporan kegiatan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Notaris : Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn. Jl KH Zainul Arifin No. 2 Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 3 Jakarta 11140 - Indonesia Surat Penunjukan : No. 04/EXT/CORP/DVN/V/2018 tanggal 4 Juni STTD : No. N-29/PM.22/2018 tanggal 19 Maret 2018 Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia 0639319800705 PedomanKerja : Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia. Tugas Pokok : Membuat Akta-Akta dalam rangka Penawaran Umum, antara lain Perjanjian Penjaminan

Emisi Efek dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham serta Akta-Akta pengubahannya, sesuai dengan peraturan jabatan dan kode etik Notaris.

Profesi Penunjang Pasar Modal bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR Ketentuan penting dalam bab ini bersumber Anggaran Dasar Perseroan terakhir sebagaimana termasuk dalam Akta No. 64 tanggal 29 Agustus 2018. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No. 31/2014, Peraturan OJK No. 33/2014, Peraturan OJK No. 8/2017, serta UUPT. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan pengangkutan darat; Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Kegiatan Usaha Utama

menjalankan usaha di bidang perdagangan pada umumnya (general trading), yang meliputi perdagangan ekspor impor; antar pulau/daerah serta lokal, grosir, supplier, leveransir, waralaba, commision house, distributor, agen, perwakilan dari badan-badan perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri, perdagangan melalui pemesanan pos atau internet (electronic commerce/e-commerce), perdagangan atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, untuk berbagai jenis barang dan jasa, serta menjalankan usaha antara lain: 1. aktivitas telekomunikasi lainnya, yaitu penjualan pulsa baik voucher pulsa maupun elektronik dan penjualan kartu

perdana telepon seluler; 2. penunjang kelistrikan, yaitu perdagangan pulsa/token listrik; 3. perdagangan besar peralatan telekomunikasi, mesin dan peralatan serta perlengkapan lainnya; 4. jasa reservasi lainnya, yaitu penjualan tiket untuk event tertentu antara lain theater, olahraga dan acara hiburan,

pertunjukan seni budaya, kunjungan ke obyek dan daya tarik wisata dan kesenangan lainnya, serta kegiatan usaha terkait.

b. Kegiatan Usaha Penunjang:

1. menjalankan usaha dalam bidang jasa, yang meliputi antara lain jasa teknologi informasi termasuk multimedia dan telemedia, jasa telekomunikasi, jasa piranti lunak dan piranti keras, jasa konsultasi manajemen, bisnis, administrasi dan sumber daya manusia, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;

2. Menjalankan usaha di bidang pengangkutan darat, termasuk angkutan, ekspedisi dan pergudangan, untuk barang-barang dalam kegiatan usaha perdagangan tersebut di atas;

3. Melakukan penyertaan modal (investasi) baik secara langsung maupun tidak langsung pada perusahaan dan anak perusahaan Perseroan dan pada perusahaan-perusahaan yang mendukung kegiatan usaha utama Perseroan;

4. Menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dan mendukung bidang usaha kegiatan usaha utama Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan Mengenai Perubahan Permodalan Modal 1. Saham-saham yang belum dikeluarkan akan dikeluarkan oleh Direksi menurut keperluan modal Perseroan, pada waktu

dan dengan harga serta persyaratan yang ditetapkan oleh Rapat Direksi dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut juga ”RUPS”), dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia, asal saja pengeluaran saham itu tidak dengan harga di bawah pari.

2. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran saham atau efek yang dapat ditukar dengan saham atau efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham (untuk selanjutnya disebut juga dengan ”Efek Bersifat Ekuitas”) yang dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan hak untuk membeli terlebih dahulu saham yang akan dikeluarkan tersebut (untuk selanjutnya hak tersebut disebut juga dengan "Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu" atau disingkat "HMETD") kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama pemegang saham masing-masing pada tanggal tersebut. HMETD tersebut dapat dialihkan dan diperdagangkan, dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

3. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang HMETD harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan Efek Bersifat Ekuitas, demikian dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

142

4. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga yang tidak lebih rendah dari dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas tersebut, satu dan lain dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

5. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas kepada karyawan Perseroan, pemegang obligasi atau efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham, waran dan atau efek lainnya yang sejenis dengan itu dan pengeluaran saham yang dilakukan dalam rangka reorganisasi dan atau restrukturisasi yang telah disetujui RUPS, dapat dilakukan Perseroan tanpa memberi HMETD kepada para pemegang saham yang ada pada saat itu, satu dan lain dengan mengindahkan ketentuan yang termuat dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

6. Pelaksanaan pengeluaran saham yang masih dalam simpanan kepada pemegang efek yang dapat ditukar dengan saham atau efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran efek tersebut.

7. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Penambahan Modal Dasar Perseroan 1. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. 2. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh

lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar; b) telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; c) penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari

modal dasar, wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah diperolehnya persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas;

d) dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam huruf c di atas tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam huruf c di atas tidak terpenuhi;

e) Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas termasuk juga persetujuan untuk mengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam huruf d di atas.

3. Perubahan anggaran dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan pengubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

Ketentuan Mengenai Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa RUPS Tahunan 1. RUPS Tahunan diselenggarakan oleh Direksi tiap tahun, selambatnya 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku

Perseroan. 2. Dalam RUPS Tahunan:

a) Direksi wajib mengajukan laporan keuangan tahunan untuk mendapat persetujuan dan pengesahan RUPS. b) Direksi wajib mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan untuk mendapatkan

persetujuan RUPS c) Direksi wajib menyampaikan rencana penggunaan laba Perseroan. d) Direksi wajib mengajukan kepada RUPS, penunjukan kantor akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan sebagaimana diusulkan oleh Dewan Komisaris. e) Jika perlu, dilakukan pengangkatan para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan. f) Direksi dapat mengajukan hal-hal lain demi kepentingan Perseroan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. g) Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berarti memberikan

pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan, kecuali perbuatan penggelapan, penipuan, dan tindakan pidana lainnya.

143

4. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga yang tidak lebih rendah dari dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas tersebut, satu dan lain dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

5. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas kepada karyawan Perseroan, pemegang obligasi atau efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham, waran dan atau efek lainnya yang sejenis dengan itu dan pengeluaran saham yang dilakukan dalam rangka reorganisasi dan atau restrukturisasi yang telah disetujui RUPS, dapat dilakukan Perseroan tanpa memberi HMETD kepada para pemegang saham yang ada pada saat itu, satu dan lain dengan mengindahkan ketentuan yang termuat dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

6. Pelaksanaan pengeluaran saham yang masih dalam simpanan kepada pemegang efek yang dapat ditukar dengan saham atau efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran efek tersebut.

7. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Penambahan Modal Dasar Perseroan 1. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. 2. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh

lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar; b) telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; c) penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari

modal dasar, wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah diperolehnya persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas;

d) dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam huruf c di atas tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam huruf c di atas tidak terpenuhi;

e) Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas termasuk juga persetujuan untuk mengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam huruf d di atas.

3. Perubahan anggaran dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan pengubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

Ketentuan Mengenai Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa RUPS Tahunan 1. RUPS Tahunan diselenggarakan oleh Direksi tiap tahun, selambatnya 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku

Perseroan. 2. Dalam RUPS Tahunan:

a) Direksi wajib mengajukan laporan keuangan tahunan untuk mendapat persetujuan dan pengesahan RUPS. b) Direksi wajib mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan untuk mendapatkan

persetujuan RUPS c) Direksi wajib menyampaikan rencana penggunaan laba Perseroan. d) Direksi wajib mengajukan kepada RUPS, penunjukan kantor akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan sebagaimana diusulkan oleh Dewan Komisaris. e) Jika perlu, dilakukan pengangkatan para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan. f) Direksi dapat mengajukan hal-hal lain demi kepentingan Perseroan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. g) Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berarti memberikan

pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan, kecuali perbuatan penggelapan, penipuan, dan tindakan pidana lainnya.

RUPS Luar Biasa 1. RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan

mata acara Rapat, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. 2. a. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS Luar Biasa atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau 1 (satu)

pemegang saham atau lebih yang bersama-sama memiliki 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. b. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling

lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa sebagaimana dimaksud huruf a di atas diterima Direksi.

c. Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas, pemegang saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.

d. Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa sebagaimana dimaksud huruf c di atas diterima Dewan Komisaris.

e. Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a harus: i. dilakukan dengan itikad baik; ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan; iii. merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS; iv. disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS; dan v. tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan dan anggaran dasar Perseroan. Permintaan tersebut harus disampaikan dengan surat tercatat dengan menyebutkan hal-hal yang hendak dibicarakan disertai alasannya.

3. Dalam hal Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS Luar Biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf d di atas, pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a di atas dapat mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPS Luar Biasa kepada Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin diselenggarakannya RUPS Luar Biasa.

4. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf c dan huruf d, Direksi atau Dewan Komisaris wajib mengumumkan: a) terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf

a; dan b) alasan tidak diselenggarakannya RUPS Pengumuman sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) ini dilakukan dalam

jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari sejak diterimanya permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b dan huruf d.

5. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling kurang melalui: a) 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; b) situs web Bursa Efek; dan c) situs web Perseroan, dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan Bahasa asing yang digunakan

paling kurang bahasa Inggris. 7. Pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a wajib tidak mengalihkan kepemilikan sahamnya dalam

jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak RUPS, jika permintaan penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi atau Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

Tempat dan Pemanggilan RUPS 1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usaha utama Perseroan,

atau ibukota Provinsi tempat kedudukan Bursa Efek di Indonesia di mana saham Perseroan dicatatkan. 2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan

(“OJK”) paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS, dalam hal terdapat pengubahan mata acara rapat maka Perseroan wajib menyampaikan pengubahan mata acara kepada OJK paling lambat pada saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

3. Sedikitnya 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS, pihak yang berhak untuk memberikan pemanggilan harus mengumumkan kepada para pemegang saham bahwa akan diadakan pemanggilan RUPS, dengan cara memasang iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris, bahwa akan diadakan pemanggilan RUPS tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan RUPS.

4. Pemanggilan RUPS harus dilakukan sekurangnya 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. Pemanggilan untuk RUPS harus disampaikan kepada para

144

pemegang saham dengan pemuatan iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.

5. Pemanggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat, ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS, dan mata acara rapat, dengan disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai dengan tanggal RUPS diadakan. Pemanggilan RUPS Tahunan harus pula mencantumkan pemberitahuan, bahwa laporan tahunan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 23 ayat (4) di bawah telah tersedia di kantor Perseroan terhitung sejak tanggal pemanggilan RUPS dan bahwa salinan dari neraca dan perhitungan laba rugi dari tahun buku yang baru lalu dapat diperoleh dari Perseroan atas permintaan tertulis dari pemegang saham.

6. Usul dari pemegang saham harus dimasukkan dalam acara RUPS apabila: a) usul yang bersangkutan telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang saham

yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari keseluruhan jumlah saham dengan hak suara yang sah; dan

b) usul yang bersangkutan telah diterima oleh Direksi sedikitnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan untuk rapat yang bersangkutan dikeluarkan; dan

c) menurut pendapat Direksi usul itu dianggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan. d) usulan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas harus:

i. dilakukan dengan itikad baik; ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan; iii. menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan iv. tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan.

7. Usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan RUPS.

Hak, Preferensi, dan Pembatasan pada Masing-Masing Jenis saham Saham 1. Semua saham yang dikeluarkan Perseroan adalah saham atas nama dan dikeluarkan atas nama pemiliknya yang

terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham. 2. Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham. 3. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat saham, kepemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan

atau catatan yang dikeluarkan Perseroan. 4. Jika dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap surat saham diberi sehelai surat saham. 5. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang

pemegang saham. 6. Pada surat saham harus dicantumkan sekurangnya:

a) nama dan alamat pemegang saham; b) nomor surat saham; c) nilai nominal saham; d) tanggal pengeluaran surat saham; e) tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.

7. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan: a) nama dan alamat pemegang saham; b) nomor surat kolektif saham; c) nomor surat saham dan jumlah saham; d) nilai nominal saham; e) tanggal pengeluaran surat kolektif saham; f) tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.

8. Surat saham dan atau surat kolektif saham harus dicetak sesuai perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia dan ditandatangani oleh seorang anggota Direksi bersama-sama dengan seorang anggota Dewan Komisaris, atau tanda tangan tersebut dicetak langsung pada surat saham atau surat kolektif saham yang bersangkutan.

9. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka Kontrak Investasi Kolektif), maka Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka Kontrak Investasi Kolektif), sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

10. Konfirmasi tertulis yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif sekurangnya harus mencantumkan:

145

pemegang saham dengan pemuatan iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.

5. Pemanggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat, ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS, dan mata acara rapat, dengan disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai dengan tanggal RUPS diadakan. Pemanggilan RUPS Tahunan harus pula mencantumkan pemberitahuan, bahwa laporan tahunan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 23 ayat (4) di bawah telah tersedia di kantor Perseroan terhitung sejak tanggal pemanggilan RUPS dan bahwa salinan dari neraca dan perhitungan laba rugi dari tahun buku yang baru lalu dapat diperoleh dari Perseroan atas permintaan tertulis dari pemegang saham.

6. Usul dari pemegang saham harus dimasukkan dalam acara RUPS apabila: a) usul yang bersangkutan telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang saham

yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari keseluruhan jumlah saham dengan hak suara yang sah; dan

b) usul yang bersangkutan telah diterima oleh Direksi sedikitnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan untuk rapat yang bersangkutan dikeluarkan; dan

c) menurut pendapat Direksi usul itu dianggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan. d) usulan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas harus:

i. dilakukan dengan itikad baik; ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan; iii. menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan iv. tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan.

7. Usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan RUPS.

Hak, Preferensi, dan Pembatasan pada Masing-Masing Jenis saham Saham 1. Semua saham yang dikeluarkan Perseroan adalah saham atas nama dan dikeluarkan atas nama pemiliknya yang

terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham. 2. Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham. 3. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat saham, kepemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan

atau catatan yang dikeluarkan Perseroan. 4. Jika dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap surat saham diberi sehelai surat saham. 5. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang

pemegang saham. 6. Pada surat saham harus dicantumkan sekurangnya:

a) nama dan alamat pemegang saham; b) nomor surat saham; c) nilai nominal saham; d) tanggal pengeluaran surat saham; e) tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.

7. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan: a) nama dan alamat pemegang saham; b) nomor surat kolektif saham; c) nomor surat saham dan jumlah saham; d) nilai nominal saham; e) tanggal pengeluaran surat kolektif saham; f) tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.

8. Surat saham dan atau surat kolektif saham harus dicetak sesuai perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia dan ditandatangani oleh seorang anggota Direksi bersama-sama dengan seorang anggota Dewan Komisaris, atau tanda tangan tersebut dicetak langsung pada surat saham atau surat kolektif saham yang bersangkutan.

9. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka Kontrak Investasi Kolektif), maka Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka Kontrak Investasi Kolektif), sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

10. Konfirmasi tertulis yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif sekurangnya harus mencantumkan:

a) nama dan alamat Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian yang melaksanakan Penitipan Kolektif yang bersangkutan;

b) tanggal pengeluaran konfirmasi tertulis; c) jumlah saham yang tercakup dalam konfirmasi tertulis; d) jumlah nilai nominal saham yang tercakup dalam konfirmasi tertulis; e) ketentuan bahwa setiap saham dalam Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang sama, adalah sepadan dan dapat

dipertukarkan antara satu dengan yang lain. 11. Setiap pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang

diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan. 12. Untuk saham Perseroan yang tercatat dalam Bursa Efek di Indonesia berlaku peraturan perundang-undangan di bidang

Pasar Modal di Indonesia. Surat Saham Pengganti 1. Jika surat saham rusak atau tidak dapat dipakai, atas permintaan pemegang saham yang bersangkutan, Direksi

mengeluarkan surat saham pengganti, setelah surat saham yang rusak atau tidak dapat dipakai tersebut diserahkan kembali kepada Direksi.

2. Surat saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini harus dimusnahkan dan dibuat berita acara oleh Direksi untuk dilaporkan dalam RUPS berikutnya.

3. Jika surat saham hilang, atas permintaan tertulis pemegang saham yang bersangkutan, Direksi mengeluarkan surat saham pengganti setelah Perseroan mendapatkan dokumen pelaporan dari kepolisian Republik Indonesia atas hilangnya surat saham tersebut dan dengan jaminan yang dipandang perlu oleh Direksi untuk tiap peristiwa yang khusus.

4. Setelah surat saham pengganti dikeluarkan, surat saham yang dinyatakan hilang tersebut, tidak berlaku lagi terhadap Perseroan.

5. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran surat saham pengganti, ditanggung oleh pemegang saham yang berkepentingan.

6. Untuk pengeluaran pengganti surat saham yang hilang yang terdaftar pada Bursa Efek di Indonesia, berlaku peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia dan peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan serta wajib diumumkan di Bursa Efek dimana saham Perseroan tersebut dicatatkan, sesuai peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan.

7. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) Pasal ini mutatis mutandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti.

Penitipan Kolektif 1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam Daftar Pemegang

Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan segenap pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek untuk kepentingan segenap pemegang rekening pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut.

3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan segenap pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif tersebut.

4. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini atau Bank Kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini, sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud. Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.

6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek.

7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroan adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain.

146

8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut hilang atau musnah, kecuali pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan atau jaminan yang cukup bahwa pihak tersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah.

9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan Pengadilan, atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana.

10. Pemegang rekening Efek yang efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan atau mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai jumlah saham yang dimilikinya pada rekening Efek tersebut.

11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.

12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.

13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.

14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

15. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS, dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya tersebut.

Pemindahan Hak atas Saham 1. Pendaftaran pemindahan hak atas saham wajib dilakukan oleh Direksi dengan cara mencatatkan pemindahan hak itu

dalam Daftar Pemegang Saham yang bersangkutan berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh atau atas nama pihak yang memindahkan dan oleh atau atas nama pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan atau berdasarkan surat-surat lain yang cukup membuktikan pemindahan hak itu menurut pendapat Direksi tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar.

2. Akta pemindahan hak atau surat lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya disampaikan kepada Perseroan, dengan ketentuan bahwa bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia harus memenuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

3. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindah-bukuan dari rekening efek satu ke rekening efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian, dan Perusahaan Efek.

4. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi. Segala tindakan yang bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal ini, membawa akibat bahwa suara yang dikeluarkan dalam RUPS untuk saham itu dianggap tidak sah, sedang pembayaran dividen atas saham itu ditangguhkan.

5. Pemindahan hak atas saham harus dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus, maupun pada surat saham dan surat kolektif saham yang bersangkutan. Catatan itu harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi atau kuasa Direksi yang sah (Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Direksi).

6. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar tidak dipenuhi atau apabila salah satu dari persyaratan dalam pemindahan saham tidak terpenuhi.

7. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi.

147

8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut hilang atau musnah, kecuali pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan atau jaminan yang cukup bahwa pihak tersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah.

9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan Pengadilan, atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana.

10. Pemegang rekening Efek yang efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan atau mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai jumlah saham yang dimilikinya pada rekening Efek tersebut.

11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.

12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.

13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.

14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

15. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS, dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya tersebut.

Pemindahan Hak atas Saham 1. Pendaftaran pemindahan hak atas saham wajib dilakukan oleh Direksi dengan cara mencatatkan pemindahan hak itu

dalam Daftar Pemegang Saham yang bersangkutan berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh atau atas nama pihak yang memindahkan dan oleh atau atas nama pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan atau berdasarkan surat-surat lain yang cukup membuktikan pemindahan hak itu menurut pendapat Direksi tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar.

2. Akta pemindahan hak atau surat lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya disampaikan kepada Perseroan, dengan ketentuan bahwa bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia harus memenuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

3. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindah-bukuan dari rekening efek satu ke rekening efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian, dan Perusahaan Efek.

4. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi. Segala tindakan yang bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal ini, membawa akibat bahwa suara yang dikeluarkan dalam RUPS untuk saham itu dianggap tidak sah, sedang pembayaran dividen atas saham itu ditangguhkan.

5. Pemindahan hak atas saham harus dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus, maupun pada surat saham dan surat kolektif saham yang bersangkutan. Catatan itu harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi atau kuasa Direksi yang sah (Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Direksi).

6. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar tidak dipenuhi atau apabila salah satu dari persyaratan dalam pemindahan saham tidak terpenuhi.

7. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi.

8. Mengenai saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek, setiap penolakan untuk mencatat pemindahan hak atas saham yang dimaksud harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

9. Setiap orang yang memperoleh hak atas saham karena kematian seorang pemegang saham atau karena sebab lain yang mengakibatkan kepemilikan suatu saham beralih demi dan/atau berdasarkan hukum, dengan mengajukan bukti haknya sebagaimana sewaktu-waktu disyaratkan oleh Direksi, dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk didaftarkan sebagai pemegang saham dari saham tersebut. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik bukti hak itu, dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

10. Semua pembatasan, larangan, dan ketentuan dalam Anggaran Dasar yang mengatur hak untuk memindahkan hak atas saham dan pendaftaran dari pemindahan hak atas saham harus berlaku pula secara mutatis mutandis terhadap setiap peralihan hak menurut ayat 9 Pasal ini.

11. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan atas suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham tetap dianggap sebagai pemilik dari saham tersebut hingga nama dari pemilik baru telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, hal tersebut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan .

12. Pemindahan hak atas saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan/atau saham yang diperdagangkan di Pasar Modal, dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

Direksi Direksi 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Direksi, seorang

di antaranya diangkat sebagai Direktur Utama, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Direktur Utama, dan yang lainnya diangkat sebagai Direktur, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

2. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini, pengangkatan anggota Direksi dilakukan dengan memperhatikan keahlian, pengalaman, serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Satu periode masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasannya, setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentiannya kecuali tanggal lain ditentukan oleh RUPS.

5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Direksi tersebut dapat diangkat kembali oleh RUPS. 6. Para anggota Direksi dapat diberi gaji tiap-tiap bulan dan tunjangan lainnya yang besarnya ditentukan oleh RUPS dan

wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. 7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Direksi lowong, yakni jumlah anggota Direksi kurang dari jumlah yang

ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota Direksi yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.

8. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengangkat Direksi baru, dan untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris.

9. Anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.

10. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. Kepada anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-jawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai dengan tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.

11. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK terkait ayat 9 dan 10 Pasal ini, sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

12. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi tersebut.

148

13. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: a. Meninggal dunia; b. Masa jabatannya berakhir; c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan; e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan Wewenang Direksi 1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai

dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan. 2. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, serta penuh tanggung

jawab dan kehati-hatian, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. 3. Tugas pokok Direksi adalah:

a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai maksud dan tujuan Perseroan, serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;

b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan; c. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada

Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

d. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk komite dan berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan, serta untuk mendukung pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan, Direksi berkewajiban membentuk, serta berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan sekretaris perusahaan atau susunan unit kerja sekretaris perusahaan berikut penanggung jawabnya.

4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggung-jawabkan atas kerugian Perseroan apabila dapat membuktikan: a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan

sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan; c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang

mengakibatkan kerugian; dan d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam ayat 6 Pasal ini, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

6. Perbuatan-perbuatan Direksi sebagai berikut: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank),

kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari; b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; c. Mengikat Perseroan sebagai penjamin/penanggung; d. Menjual atau cara lain melepaskan hak-hak atas benda tidak bergerak dan perusahaan-perusahaan milik

Perseroan, yang nilainya sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari aset Perseroan yang tidak termasuk dalam ayat 7 Pasal ini;

e. Membeli, menerima pengoperan/pengalihan/penyerahan atau cara lain memperoleh hak-hak atas benda tidak bergerak;

f. Menjaminkan harta kekayaan Perseroan dengan nilai kurang dari 50% (lima puluh persen) dari total seluruh harta kekayaan Perseroan dalam 1 (satu) tahun buku, dengan memperhatikan ketentuan ayat 7 Pasal ini; Harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

7. Untuk menjalankan perbuatan hukum: a. Mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih

Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku; atau

b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau

149

13. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: a. Meninggal dunia; b. Masa jabatannya berakhir; c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan; e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan Wewenang Direksi 1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai

dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan. 2. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, serta penuh tanggung

jawab dan kehati-hatian, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. 3. Tugas pokok Direksi adalah:

a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai maksud dan tujuan Perseroan, serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;

b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan; c. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada

Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

d. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk komite dan berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan, serta untuk mendukung pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan, Direksi berkewajiban membentuk, serta berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan sekretaris perusahaan atau susunan unit kerja sekretaris perusahaan berikut penanggung jawabnya.

4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggung-jawabkan atas kerugian Perseroan apabila dapat membuktikan: a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan

sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan; c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang

mengakibatkan kerugian; dan d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam ayat 6 Pasal ini, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

6. Perbuatan-perbuatan Direksi sebagai berikut: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank),

kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari; b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; c. Mengikat Perseroan sebagai penjamin/penanggung; d. Menjual atau cara lain melepaskan hak-hak atas benda tidak bergerak dan perusahaan-perusahaan milik

Perseroan, yang nilainya sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari aset Perseroan yang tidak termasuk dalam ayat 7 Pasal ini;

e. Membeli, menerima pengoperan/pengalihan/penyerahan atau cara lain memperoleh hak-hak atas benda tidak bergerak;

f. Menjaminkan harta kekayaan Perseroan dengan nilai kurang dari 50% (lima puluh persen) dari total seluruh harta kekayaan Perseroan dalam 1 (satu) tahun buku, dengan memperhatikan ketentuan ayat 7 Pasal ini; Harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

7. Untuk menjalankan perbuatan hukum: a. Mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih

Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku; atau

b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau

beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain. Direksi harus mendapat persetujuan dari RUPS sesuai dengan Pasal 23 ayat 1 huruf c Anggaran Dasar ini dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

8. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham, dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam Pasal 23 ayat 9 Anggaran Dasar ini.

9. a. Seorang anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila: i. Terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; ii. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan

Perseroan. iii. Anggota Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15

ayat 6 Anggaran Dasar ini, terhitung sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan: 1. Terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian sementara tersebut;

atau 2. Lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat 8 Anggaran Dasar ini.

b. Dalam hal tersebut dalam ayat 9 butir a Pasal ini, yang berhak mewakili Perseroan (dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar ini) adalah: i. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan; ii. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;

atau iii. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai

benturan kepentingan dengan Perseroan. c. Ketentuan dalam ayat 8 butir a dan butir b Pasal ini tidak mengurangi ketentuan Pasal 23 ayat 9 Anggaran Dasar

ini. 10. a. Direktur Utama, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan;

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka seorang anggota Direksi lainnya, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

11. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan atas tindakan tertentu yang diatur dalam suatu surat kuasa, wewenang yang demikian harus dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar.

12. Segala tindakan dari para anggota Direksi yang bertentangan dengan Anggaran Dasar adalah tidak sah. 13. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS

dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, dalam hal RUPS tidak menetapkan maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

14. Direksi dalam mengurus dan/atau mengelola Perseroan wajib bertindak sesuai dengan keputusan yang ditetapkan oleh RUPS.

Komisaris Dewan Komisaris 1. Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, seorang di antaranya

diangkat sebagai Komisaris Utama, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Komisaris Utama, dan yang lainnya diangkat sebagai Komisaris. Perseroan wajib memiliki Komisaris Independen sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

2. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini, pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan memperhatikan persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Satu periode masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasannya setelah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentian tersebut, kecuali tanggal lain ditentukan oleh RUPS.

5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Dewan Komisaris tersebut dapat diangkat kembali oleh RUPS. 6. Para anggota Dewan Komisaris dapat diberi gaji atau honorarium dan tunjangan yang besarnya ditentukan oleh RUPS.

150

7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, yakni jumlah anggota Dewan Komisaris kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.

8. Anggota Dewan Komisaris dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.

9. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. Kepada anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-jawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.

10. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK terkait ayat 8 dan 9 Pasal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

11. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris tersebut.

12. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: a. Meninggal dunia; b. Masa jabatannya berakhir; c. Diberhentikan berdasarkan RUPS; d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan; a. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan

peraturan perundang-undangan lainnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris 1. Dewan Komisaris bertugas:

a. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi;

b. Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan, selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang;

c. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;

d. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS;

e. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut;

f. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.

g. Melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan tersebut, Dewan Komisaris wajib membentuk maupun menentukan susunan komite audit maupun komite lainnya sebagaimana ditentukan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, serta berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan.

2. Sehubungan tugas Dewan Komisaris sebagaimana yang dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka Dewan Komisaris berkewajiban: a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja tahunan Perseroan. b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran yang

mencolok, segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.

d. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS. e. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi dan pada setiap waktu yang diperlukan mengenai

perkembangan Perseroan. 3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat

lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat

151

7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, yakni jumlah anggota Dewan Komisaris kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.

8. Anggota Dewan Komisaris dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.

9. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. Kepada anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-jawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.

10. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK terkait ayat 8 dan 9 Pasal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

11. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris tersebut.

12. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: a. Meninggal dunia; b. Masa jabatannya berakhir; c. Diberhentikan berdasarkan RUPS; d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan; a. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan

peraturan perundang-undangan lainnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris 1. Dewan Komisaris bertugas:

a. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi;

b. Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan, selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang;

c. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;

d. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS;

e. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut;

f. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.

g. Melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan tersebut, Dewan Komisaris wajib membentuk maupun menentukan susunan komite audit maupun komite lainnya sebagaimana ditentukan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, serta berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan.

2. Sehubungan tugas Dewan Komisaris sebagaimana yang dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka Dewan Komisaris berkewajiban: a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja tahunan Perseroan. b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran yang

mencolok, segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.

d. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS. e. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi dan pada setiap waktu yang diperlukan mengenai

perkembangan Perseroan. 3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat

lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat

bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan Direksi, dalam hal demikian Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya.

4. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban Perseroan.

5. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh mereka, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban Perseroan.

6. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut dianggap bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan.

7. Pemberhentian sementara itu wajib diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan dengan disertai alasan dari tindakan tersebut.

8. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris wajib untuk menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan pemberhentian sementara tersebut, sedangkan kepada anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut. RUPS tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama, dan dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris lainnya, dan dalam hal seluruh anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari antara pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang bersangkutan. Apabila RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 8 Pasal ini tidak diadakan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal demi hukum dan yang bersangkutan berhak menduduki kembali jabatannya.

9. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan mengurus Perseroan, dalam hal demikian kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama.

10. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai kewenangannya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu, sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini atau keputusan RUPS.

152

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan FPPS. Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XII dalam Prospektus ini. Setelah FPPS dilengkapi oleh pemesan, pemesanan wajib disampaikan melalui anggota sindikasi Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XII dalam Prospektus ini. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus memiliki rekening efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI. 2. Pemesan yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/badan usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7. 3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yang berjumlah 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek.

A. Dengan didaftarkannya Saham tersebut di KSEI maka atas Saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum ini dalam bentuk Surat Kolektif Saham. Saham akan

didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama Pemegang Rekening selambat-lambatnya pada tanggal 26 November 2018 setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE. Sebelum Saham yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan (”FKP”), yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif.

2. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada Pemegang Rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam rekening efek.

3. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindah-bukuan antar Rekening Efek di KSEI.

4. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, saham bonus, hak memesan efek terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham.

5. Pembayaran dividen, saham bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham dilaksanakan oleh Perseroan atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada Pemilik Manfaat (Beneficial Owner) yang menjadi Pemegang Rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

6. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah ditunjuk.

153

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan FPPS. Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XII dalam Prospektus ini. Setelah FPPS dilengkapi oleh pemesan, pemesanan wajib disampaikan melalui anggota sindikasi Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XII dalam Prospektus ini. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus memiliki rekening efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI. 2. Pemesan yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/badan usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7. 3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yang berjumlah 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek.

A. Dengan didaftarkannya Saham tersebut di KSEI maka atas Saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum ini dalam bentuk Surat Kolektif Saham. Saham akan

didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama Pemegang Rekening selambat-lambatnya pada tanggal 26 November 2018 setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE. Sebelum Saham yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan (”FKP”), yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif.

2. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada Pemegang Rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam rekening efek.

3. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindah-bukuan antar Rekening Efek di KSEI.

4. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, saham bonus, hak memesan efek terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham.

5. Pembayaran dividen, saham bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham dilaksanakan oleh Perseroan atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada Pemilik Manfaat (Beneficial Owner) yang menjadi Pemegang Rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

6. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah ditunjuk.

7. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan

Efek atau Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek.

8. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham.

9. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak

dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat mengajukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang umum berlaku dan sudah harus disampaikan kepada para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan, dimana FPPS diperoleh, yaitu mulai pukul 09:30 sampai dengan pukul 15:00 WIB.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan satu FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan melampirkan fotokopi identitas diri (KTP/paspor bagi perorangan dan anggaran dasar bagi badan hukum) dan membawa tanda jati diri asli (KTP/paspor bagi perorangan, dan anggaran dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah anggota bursa dan melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan/atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pemesanan.

Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham termasuk persyaratan pihak yang berhak melakukan pemesanan, tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan, tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian. 6. Masa Penawaran Masa Penawaran Umum Saham Perdana akan berlangsung pada tanggal 21 November 2018 dan ditutup pada tanggal 23 November 2018, mulai pukul 09:30 sampai dengan pukul 15:00 WIB. 7. Persyaratan Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah dan dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

Atas nama: PT Kresna Sekuritas – IPO PT Distribusi Voucher Nusantara

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk KCP Jakarta Bursa Efek

Nomor Rekening: 104-000496-9023 Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Seluruh pembayaran harus sudah diterima (in good funds) oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari sindikasi, nasabah ritel, dan institusi selambat-lambatnya pada tanggal 23 November 2018 pada rekening tersebut di atas. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atau bilyet giro ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran melalui transfer

154

account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya. 8. Bukti Tanda Terima

Para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS akan menyerahkan kembali kepada pemesan tembusan dari FPPS lembar ke-5 yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti tanda tarima pemesanan saham tersebut harus disimpan untuk kelak diserahkan kembali pada saat pengembalian uang pemesanan dan atau penerimaan FKP atas pemesanan pembelian saham.

9. Penjatahan Saham Tanggal Penjatahan dimana penjatahan saham telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 26 November 2018. Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Kresna Sekuritas selaku Manajer Penjatahan sesuai Peraturan No.IX.A.7. i) Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan Pasti dibatasi di 99% (Sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan, yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksadana, yayasan, institusi bentuk lain, baik domestik maupun luar negeri. Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan Penjatahan

Pasti dalam Penawaran Umum. b. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan Efek,

atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki Efek untuk rekening mereka sendiri; dan c. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan

Efek, atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual Efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan kontrak Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa Efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek.

d. Penjatahan pasti dilarang diberikan kepada Pemesan yang Mempunyai Hubungan Istimewa, yaitu: 1. Direktur, komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saja, dari suatu

Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham;

2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; dan 3. Afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan pihak yang

melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

ii) Penjatahan Terpusat (Pooling) Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan 1% (satu persen) dari jumlah Saham yang Ditawarkan. Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah Saham yang Ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum, maka Manajer Penjatahan yang bersangkutan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa saham setelah alokasi untuk penjatahan pasti sebagai berikut: a. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham yang Terafiliasi yang bukan merupakan pihak yang melakukan

pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka: (i) pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan; dan (ii) dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada Pemesan Saham Yang Terafiliasi.

155

account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya. 8. Bukti Tanda Terima

Para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS akan menyerahkan kembali kepada pemesan tembusan dari FPPS lembar ke-5 yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti tanda tarima pemesanan saham tersebut harus disimpan untuk kelak diserahkan kembali pada saat pengembalian uang pemesanan dan atau penerimaan FKP atas pemesanan pembelian saham.

9. Penjatahan Saham Tanggal Penjatahan dimana penjatahan saham telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 26 November 2018. Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Kresna Sekuritas selaku Manajer Penjatahan sesuai Peraturan No.IX.A.7. i) Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan Pasti dibatasi di 99% (Sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan, yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksadana, yayasan, institusi bentuk lain, baik domestik maupun luar negeri. Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan Penjatahan

Pasti dalam Penawaran Umum. b. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan Efek,

atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki Efek untuk rekening mereka sendiri; dan c. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan

Efek, atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual Efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan kontrak Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa Efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek.

d. Penjatahan pasti dilarang diberikan kepada Pemesan yang Mempunyai Hubungan Istimewa, yaitu: 1. Direktur, komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saja, dari suatu

Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham;

2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; dan 3. Afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan pihak yang

melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

ii) Penjatahan Terpusat (Pooling) Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan 1% (satu persen) dari jumlah Saham yang Ditawarkan. Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah Saham yang Ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum, maka Manajer Penjatahan yang bersangkutan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa saham setelah alokasi untuk penjatahan pasti sebagai berikut: a. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham yang Terafiliasi yang bukan merupakan pihak yang melakukan

pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka: (i) pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan; dan (ii) dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada Pemesan Saham Yang Terafiliasi.

b. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham yang Terafiliasi dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa Efek, jika terdapat

cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan tercatat; dan

2. Apabila masih terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Sejalan dengan ketentuan dalam Peraturan No.IX.A.7, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan saham dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan saham melalui lebih dari satu FPPS untuk setiap Penawaran Umum Saham Perdana, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam suatu Penawaran Umum Saham Perdana, maka Penjamin Emisi Efek, atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang membeli atau memiliki saham untuk portofolio saham mereka sendiri.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum Saham Perdana, maka Penjamin Emisi Efek, atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang menjual saham yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sampai dengan saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Saham Perdana kepada OJK paling lambat lima Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan sesuai dengan Peraturan No.VIII.G.12, dan Peraturan No.IX.A.7 selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak akhir Masa Penawaran Umum Saham Perdana.

10. Penundaan Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau Pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana

Dalam jangka waktu sejak tanggal Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum dan karenanya mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini dengan mengacu pada Peraturan No. IX.A.2, dengan ketentuan:

a. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

i. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa

berturut-turut; ii. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap

kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau iii. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh

OJK berdasarkan Formulir No. IX.A.2.-11. Apabila Pembatalan Penawaran Umum dilakukan sebelum Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif, maka Perseroan dan Penjamin Pelaksanaan Emisi wajib memberitahukan secara tertulis kepada OJK.

b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

i. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana atau pembatalan Penawaran Umum Saham

Perdana dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

ii. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (i);

156

iii. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (i) kepada OJK paling lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

iv. Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau membatalkan Penawaran Umum Saham Perdana yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan saham telah dibayarkan maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

c. Dalam hal Perseroan melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan akan memulai kembali masa

Penawaran Umum Saham Perdana berlaku ketentuan sebagai berikut: i. Dalam hal penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud

dalam huruf a butir (i), maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum Saham Perdana paling lambat 8 (delapan) hari kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan.

ii. Dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir (i), maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana.

iii. Wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum Saham Perdana dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan Masa Penawaran Umum Saham Perdana (jika ada) dan mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari Kerja sebelum dimulainya lagi Masa Penawaran Umum Saham Perdana. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan

iv. Wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (3) kepada OJK paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

12. Pengembalian Uang Pemesanan Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka masing-masing Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab untuk mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan kepada siapa FPPS diajukan oleh pemesan. Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan atas Penawaran Umum Saham Perdana, maka apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana ini dilaksanakan sebelum Tanggal Pembayaran, maka pengembalian atas uang pemesanan merupakan tanggung jawab dari para Penjamin Emisi Efek. Namun, apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana ini dilaksanakan setelah Tanggal Pembayaran, maka tanggung jawab untuk mengembalikan pembayaran pemesanan akan berada pada pihak Perseroan. Pengembalian uang tersebut dilakukan selambat lambatnya dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2. Pengembalian uang kepada pemesan dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek yang relevan kepada siapa FPPS semula diajukan, dengan menunjukkan atau menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan bukti identitas diri. Setiap pihak yang lalai dalam melakukan pengembalian uang pemesanan kepada pemesan, yang telah menyampaikan pesanan kepada pihak tersebut, sehingga terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut, wajib membayar denda kepada para pemesan yang bersangkutan untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung berdasarkan suku bunga rekening giro bank penerima dikalikan jumlah uang yang terlambat dibayar yang dihitung sejak hari ketiga Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana secara proporsional dengan jumlah hari keterlambatan, dengan ketentuan satu tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan satu bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Bank penerima adalah bank di mana Penjamin Pelaksana Emisi Efek membuka rekening bank atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima uang pemesanan Saham Yang Ditawarkan. Apabila pengembalian atas pembayaran pemesanan telah tersedia namun pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana, maka kesalahan itu bukan merupakan tanggung jawab para Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan.

157

iii. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (i) kepada OJK paling lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

iv. Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau membatalkan Penawaran Umum Saham Perdana yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan saham telah dibayarkan maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

c. Dalam hal Perseroan melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan akan memulai kembali masa

Penawaran Umum Saham Perdana berlaku ketentuan sebagai berikut: i. Dalam hal penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud

dalam huruf a butir (i), maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum Saham Perdana paling lambat 8 (delapan) hari kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan.

ii. Dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir (i), maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana.

iii. Wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum Saham Perdana dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan Masa Penawaran Umum Saham Perdana (jika ada) dan mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari Kerja sebelum dimulainya lagi Masa Penawaran Umum Saham Perdana. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan

iv. Wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (3) kepada OJK paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

12. Pengembalian Uang Pemesanan Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka masing-masing Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab untuk mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan kepada siapa FPPS diajukan oleh pemesan. Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan atas Penawaran Umum Saham Perdana, maka apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana ini dilaksanakan sebelum Tanggal Pembayaran, maka pengembalian atas uang pemesanan merupakan tanggung jawab dari para Penjamin Emisi Efek. Namun, apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana ini dilaksanakan setelah Tanggal Pembayaran, maka tanggung jawab untuk mengembalikan pembayaran pemesanan akan berada pada pihak Perseroan. Pengembalian uang tersebut dilakukan selambat lambatnya dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2. Pengembalian uang kepada pemesan dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek yang relevan kepada siapa FPPS semula diajukan, dengan menunjukkan atau menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan bukti identitas diri. Setiap pihak yang lalai dalam melakukan pengembalian uang pemesanan kepada pemesan, yang telah menyampaikan pesanan kepada pihak tersebut, sehingga terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut, wajib membayar denda kepada para pemesan yang bersangkutan untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung berdasarkan suku bunga rekening giro bank penerima dikalikan jumlah uang yang terlambat dibayar yang dihitung sejak hari ketiga Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana secara proporsional dengan jumlah hari keterlambatan, dengan ketentuan satu tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan satu bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Bank penerima adalah bank di mana Penjamin Pelaksana Emisi Efek membuka rekening bank atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima uang pemesanan Saham Yang Ditawarkan. Apabila pengembalian atas pembayaran pemesanan telah tersedia namun pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana, maka kesalahan itu bukan merupakan tanggung jawab para Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan.

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN

PEMBELIAN SAHAM Prospektus dan FPPS dapat diperoleh dari tanggal 21 November 2018 sampai dengan 23 November 2018 pada kantor para Penjamin Emisi Efek serta para Agen Penjualan yang ditunjuk, yaitu Perantara Pedagang Efek yang menjadi anggota Bursa Efek berikut ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas Kresna Tower, Lt. 6 18 Parc Place SCBD

Jl Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190

Tel: +6221 2555-7000 Faksimili: +6221 2939-1957

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Gedung Artha Graha Lt. 18

Jl Jend. Sudirman Kav. 52 -53, Jakarta 12190

Tel: +6221 2924-9088

Faksimili: +6221 2924-9162

PT Sinarmas Sekuritas Sinarmas Land Plaza

Tower III Lt. 5 Jl. MH. Thamrin No. 51

Jakarta 10350 Tel: +6221 392-5550

Faksimili: +6221 392-2269

PENJAMIN EMISI EFEK

PT Waterfront Sekuritas Indonesia

Sona Topas Tower, Lt. 15A Jl Jend. Sudirman Kav 26 Jakarta 12920, Indonesia

Tel: +6221 250-6355 Fax: +6221 2250-6322

PT Mandiri Sekuritas Plaza Mandiri, Lt. 28

Jl Jend. Gatot Subroto Kav 36-38 Jakarta 12190, Indonesia

Tel: +6221 526-3445 Fax: +6221 526-3521

PT Panca Global Sekuritas Indonesia Stock Exchange Building,

Tower I Suite 1706A Jl Jend. Sudirman Kav 52-53

Jakarta 12190, Indonesia Tel: +6221 515-5456 Fax: +6221 515-5466

AGEN PENJUAL

SooChow CSSD Capital Markets (Asia) Pte Ltd UOB Plaza1

80 Raffles Place, #43-01, Singapore 048624 Tel: +656671-8118 Fax: +656671-8101

GERAI PENAWARAN UMUM

Lobby PT Bank Mandiri (Persero) - Cabang Jakarta Bursa Efek Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lt. 3

Jl Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190

158

XVII. LAPORAN PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Berikut ini adalah salinan laporan pendapat dari segi hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana, yang telah disusun oleh Konsultan Hukum Suria Nataadmadja & Associates.

Halaman ini sengaja dikosongkan

159

XVII. LAPORAN PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Berikut ini adalah salinan laporan pendapat dari segi hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana, yang telah disusun oleh Konsultan Hukum Suria Nataadmadja & Associates.

160160160

161161

162162162

163163

164164164

165165

166166166

167167

168168168

169169

170170170

171171

172172172

173173

174174174

175175

176176176

177177

178178178

179179

180180180

181181

182182182

183183

184

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

185

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

Halaman ini sengaja dikosongkan

186

186

187

Halaman ini sengaja dikosongkan

188

The original report included herein is in Indonesian language. Laporan Auditor Independen Laporan No. KNMT&R-C2-28.09.2018/01 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

Independent Auditors’ Report Report No. KNMT&R-C2-28.09.2018/01 Shareholders, Board of Commissioners, and Directors PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan entitas anaknya terlampir yang terdiri atas laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode lima bulan dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan yang lain.

We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk and its subsidiaries which comprise the consolidated statements of financial position as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the five-month period and the years then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian

Management’s responsibility for the consolidated financial statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with financial accounting standards in Indonesia and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.

Tanggung jawab auditor Auditors’ responsibility Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with standards on auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.

188

189

The original report included herein is in Indonesian language. Laporan Auditor Independen Laporan No. KNMT&R-C2-28.09.2018/01 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

Independent Auditors’ Report Report No. KNMT&R-C2-28.09.2018/01 Shareholders, Board of Commissioners, and Directors PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan entitas anaknya terlampir yang terdiri atas laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode lima bulan dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan yang lain.

We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk and its subsidiaries which comprise the consolidated statements of financial position as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the five-month period and the years then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian

Management’s responsibility for the consolidated financial statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with financial accounting standards in Indonesia and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.

Tanggung jawab auditor Auditors’ responsibility Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with standards on auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.

The original report included herein is in Indonesian language. Tanggung jawab auditor (lanjutan) Auditors’ responsibility (continued) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors‟ judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity‟s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity‟s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.

Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, serta kinerja keuangan, dan arus kas konsolidasiannya untuk periode lima bulan dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk and its subsidiaries as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, and their consolidated financial performance, and cash flows for the five-month period and the years then ended in accordance with financial accounting standards in Indonesia.

Penekanan Suatu Hal Emphasis of Matter Sesuai yang diungkapkan dalam Catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, pada tanggal 23 Januari 2018, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk menerapkan PSAK 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyebabkan penyajian kembali laporan keuangan tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 terlampir sebagaimana dipersyaratkan oleh standar akuntansi keuangan di Indonesia. Opini kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal tersebut.

As disclosed in Note 4 to the accompanying consolidated financial statements, on January 23, 2018, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk applied PSAK 38, “Business Combination Entities Under Common Control”, which caused the restatement of the accompanying financial statements as of December 31, 2017, 2016, dan 2015 as required by financial accounting standards in Indonesia. Our opinion is not modified in respect of the matter.

189

190

The original report included herein is in Indonesian language. Hal Lain Other Matters Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan entitas anaknya untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 tidak diaudit dan disajikan sebagai angka-angka komparatif untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018.

The consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk and its subsidiaries for the five-month period ended May 31, 2017 were unaudited and is presented as comparative figures for all amounts reported in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows for the five-month period ended May 31, 2018.

Laporan keuangan ini diterbitkan sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, serta tidak ditujukan, dan tidak diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain.

This report has been prepared in connection with the proposed Initial Public Offering of the equity securities of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, and is not intended to be, and should not be used for any other purposes.

Seperti dijelaskan pada Catatan 33 atas laporan keuangan konsolidasian, sebelum ini kami telah menerbitkan laporan auditor independen No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 tanggal 14 Agustus 2018 atas laporan keuangan konsolidasian PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan entitas anaknya untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015. Sehubungan dengan rencana PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 yang disertai perubahan maupun tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

As mentioned in Note 33 to consolidated financial statements, previously we have issued the independent auditors‟ reports No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 dated August 14, 2018 on the consolidated financial statements of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk and its subsidiaries for five-month period ended May 31, 2018 and years ended December 31, 2017, 2016, and 2015. In relation with the plan of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk to conduct Initial Public Offering, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk reissued its consolidated financial statements for five-month period ended May 31, 2018 and years ended December 31, 2017, 2016, and 2015 with changes and additional disclosures in the notes to the consolidated financial statements.

KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA Nomor Registrasi Akuntan Publik AP. 0929/Public Accountant Registration Number AP. 0929

28 September 2018/September 28, 2018

190

191

The original report included herein is in Indonesian language. Hal Lain Other Matters Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan entitas anaknya untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 tidak diaudit dan disajikan sebagai angka-angka komparatif untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018.

The consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk and its subsidiaries for the five-month period ended May 31, 2017 were unaudited and is presented as comparative figures for all amounts reported in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows for the five-month period ended May 31, 2018.

Laporan keuangan ini diterbitkan sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, serta tidak ditujukan, dan tidak diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain.

This report has been prepared in connection with the proposed Initial Public Offering of the equity securities of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, and is not intended to be, and should not be used for any other purposes.

Seperti dijelaskan pada Catatan 33 atas laporan keuangan konsolidasian, sebelum ini kami telah menerbitkan laporan auditor independen No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 tanggal 14 Agustus 2018 atas laporan keuangan konsolidasian PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk dan entitas anaknya untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015. Sehubungan dengan rencana PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 yang disertai perubahan maupun tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

As mentioned in Note 33 to consolidated financial statements, previously we have issued the independent auditors‟ reports No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 dated August 14, 2018 on the consolidated financial statements of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk and its subsidiaries for five-month period ended May 31, 2018 and years ended December 31, 2017, 2016, and 2015. In relation with the plan of PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk to conduct Initial Public Offering, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk reissued its consolidated financial statements for five-month period ended May 31, 2018 and years ended December 31, 2017, 2016, and 2015 with changes and additional disclosures in the notes to the consolidated financial statements.

KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA Nomor Registrasi Akuntan Publik AP. 0929/Public Accountant Registration Number AP. 0929

28 September 2018/September 28, 2018

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.

1

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015 Catatan/ 31 Mei 2018/

Notes May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2c,2o, 5,28 2.894.552.355 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717 Cash and banks Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 2o,6,13,28 9.250.241.456 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887 Third parties Pihak berelasi 2d,7a 10.350.855.204 - - - Related parties Piutang lain-lain 2o,28 6.171.904.098 1.850.645.407 137.473.062 851.319.176 Other receivables Persediaan 2e,8,13 110.278.614.705 97.366.835.870 24.906.461.994 1.518.757.934 Inventories Pajak Pertambahan Nilai Prepaid taxes - Value dibayar di muka 16a 509.467.821 1.505.812.546 - - Added Tax Uang muka dan beban Advance and dibayar di muka 2f,7f,9 27.513.948.706 11.753.593.085 399.116.612 17.483.333 prepaid expenses Piutang pihak berelasi Short-term due from jangka pendek 2d,2o,7b,28 37.803.626.743 609.951.507 8.252.962.537 - related parties Deposito yang dibatasi 2c,2o,10, penggunaannya 13,28 14.000.000.000 14.000.000.000 530.000.000 - Restricted deposits

Total Aset Lancar 218.773.211.088 142.278.791.271 56.861.268.536 9.371.247.047 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS Aset tetap - neto 2g,2h,11,18,25 8.884.287.453 3.292.845.050 700.884.511 540.198.895 Fixed assets - net Aset takberwujud - neto 2h,2j,12,25 1.792.269.212 651.508.026 977.262.038 - Intangible assets - net Beban ditangguhkan 2i 270.000.000 - - - Deferred charges Aset pajak tangguhan 2m,16e 336.408.000 328.358.500 160.035.000 96.531.500 Deferred tax assets Estimated claim for tax Taksiran tagihan pajak 2m,16d 124.696.772 - - - refund Aset tidak lancar Other noncurrent lainnya 427.455.000 - - - assets

Total Aset Tidak Lancar 11.835.116.437 4.272.711.576 1.838.181.549 636.730.395 Total Noncurrent Assets

TOTAL ASET 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442 TOTAL ASSETS

LIABILITIES AND LIABILITAS DAN EKUITAS EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES 2d,2o,6,7j Utang bank jangka pendek 8,10,13,26,28 102.423.293.056 73.983.385.000 42.525.578.651 - Short-term bank loans Utang usaha 2o,14,28 Trade payables Pihak ketiga 37.479.756.147 36.479.350.000 664.049.185 50.593.717 Third parties Pihak berelasi 2d,7c 2.392.296.420 4.066.772.504 - - Related parties Utang lain-lain 2o,28 1.941.955.357 56.746.697 - - Other payables Beban masih harus dibayar 2o,15,28 1.998.850.830 476.156.618 415.892.648 105.892.650 Accrued expenses Utang pajak 2m,16b 964.475.069 1.696.779.278 692.075.536 641.821.314 Taxes payable Uang muka penjualan 2d,7f,17 3.296.385.784 - - - Advance from customer Utang pihak berelasi Short-term due to jangka pendek 2d,2o,7d,28 2.746.880.535 183.175.197 647.947.666 526.904.266 related parties Bagian jangka pendek Current maturities of Trade payables - dari utang pembiayaan long-term financing jangka panjang 2o,18,26,28 296.500.851 68.490.257 76.290.641 80.680.257 payables

Total Liabilitas Total Current Jangka Pendek 153.540.394.049 117.010.855.551 45.021.834.327 1.405.892.204 Liabilities

LIABILITAS JANGKA NONCURRENT PANJANG LIABILITIES Utang pihak berelasi Long-term due to jangka panjang 2d,2o,7e,28 9.972.727.273 11.267.672.258 120.954.600 120.934.600 related parties Liabilitas imbalan Employee benefits kerja karyawan 2k,19,25 1.345.632.000 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000 liabilities Utang pembiayaan Long term-financing jangka panjang payables - setelah dikurangi net of current bagian jangka pendek 2o,18,26,28 538.850.450 - 68.490.257 144.780.898 maturities

Total Liabilitas Total Noncurrent Jangka Panjang 11.857.209.723 12.581.106.258 829.584.857 651.841.498 Liabilities

TOTAL LIABILITAS 165.397.603.772 129.591.961.809 45.851.419.184 2.057.733.702 TOTAL LIABILITIES

192

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.

2

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015 Catatan/ 31 Mei 2018/

Notes May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity attributable diatribusikan kepada to owners of pemilik Entitas Induk the Company Modal saham - nilai nominal Share capital - par value Rp 100 per saham Rp 100 per share pada tanggal 31 Mei as of May 31, 2018, 2018, Rp 1.000.000 Rp 1,000,000 per per saham pada tanggal share as of 31 Desember 2017, December 31, 2017, 2016 dan 2015 2016 and 2015 Authorized capital - Modal dasar - 500.000.000 saham 500,000,000 pada tanggal 31 Mei shares as of May 31, 2018, 1.500 saham 2018, 1,500 shares as pada tanggal 31 Desember of December 31, 2017, 2016 dan 2015 2017, 2016 and 2015 Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid share penuh - 430.000.000 saham capital - 430,000,000 pada tanggal 31 Mei shares as of May 31, 2018, 1.500 saham pada 2018, 1,500 shares tanggal 31 Desember as of December 31, 2017, 2016 dan 2015 20 43.000.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 2017, 2016 and 2015 2n,2r, Tambahan modal disetor 16f,21 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 - Additional paid-in capital Capital proforma arising Proforma modal yang berasal from restructuring dari transaksi restrukturisasi transaction of entities entitas sepengendali 2r - 2.321.083.469 1.222.394.102 527.722.807 under common control Selisih atas transaksi Differences in value from dengan pihak 2b transactions with non - nonpengendali 1.943.142.792 - - - controlling interest Beban komprehensif lain - Other comprehensive keuntungan (kerugian) expense - actuarial aktuaria (164.560.380 ) (295.194.000) (37.756.500 ) - gains (losses) Saldo laba 14.129.176.240 10.800.918.100 8.629.349.197 5.394.798.126 Retained earnings

Subtotal 60.782.942.121 14.633.357.569 11.620.536.799 7.422.520.933 Subtotal

Kepentingan nonpengendali 2b 4.427.781.632 2.326.183.469 1.227.494.102 527.722.807 Noncontrolling interest

TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES EKUITAS 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442 AND EQUITY

193

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.

2

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,

2017 2016 2015 Catatan/ 31 Mei 2018/

Notes May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity attributable diatribusikan kepada to owners of pemilik Entitas Induk the Company Modal saham - nilai nominal Share capital - par value Rp 100 per saham Rp 100 per share pada tanggal 31 Mei as of May 31, 2018, 2018, Rp 1.000.000 Rp 1,000,000 per per saham pada tanggal share as of 31 Desember 2017, December 31, 2017, 2016 dan 2015 2016 and 2015 Authorized capital - Modal dasar - 500.000.000 saham 500,000,000 pada tanggal 31 Mei shares as of May 31, 2018, 1.500 saham 2018, 1,500 shares as pada tanggal 31 Desember of December 31, 2017, 2016 dan 2015 2017, 2016 and 2015 Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid share penuh - 430.000.000 saham capital - 430,000,000 pada tanggal 31 Mei shares as of May 31, 2018, 1.500 saham pada 2018, 1,500 shares tanggal 31 Desember as of December 31, 2017, 2016 dan 2015 20 43.000.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 2017, 2016 and 2015 2n,2r, Tambahan modal disetor 16f,21 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 - Additional paid-in capital Capital proforma arising Proforma modal yang berasal from restructuring dari transaksi restrukturisasi transaction of entities entitas sepengendali 2r - 2.321.083.469 1.222.394.102 527.722.807 under common control Selisih atas transaksi Differences in value from dengan pihak 2b transactions with non - nonpengendali 1.943.142.792 - - - controlling interest Beban komprehensif lain - Other comprehensive keuntungan (kerugian) expense - actuarial aktuaria (164.560.380 ) (295.194.000) (37.756.500 ) - gains (losses) Saldo laba 14.129.176.240 10.800.918.100 8.629.349.197 5.394.798.126 Retained earnings

Subtotal 60.782.942.121 14.633.357.569 11.620.536.799 7.422.520.933 Subtotal

Kepentingan nonpengendali 2b 4.427.781.632 2.326.183.469 1.227.494.102 527.722.807 Noncontrolling interest

TOTAL EKUITAS 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES EKUITAS 230.608.327.525 146.551.502.847 58.699.450.085 10.007.977.442 AND EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.

3

The original consolidated financial statements included

herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31, 31 Mei/May 31, 2017 2016 2015 2017 Catatan/ Tidak diaudit/ Notes 2018 Unaudited (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PENJUALAN 2d,2l,7g,22 432.272.734.778 910.007.853.871 1.714.101.042.762 1.058.402.460.230 332.185.558.457 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2d,2l,7h,23 411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667 COST OF GOOD SOLD LABA KOTOR 21.136.747.197 14.553.701.869 28.379.336.582 14.082.438.707 4.674.301.790 GROSS PROFIT BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban penjualan 2l,24 684.207.094 1.858.601.481 2.688.434.186 2.284.451.482 285.383.500 Selling expenses Beban umum dan 2d,2l,7i,11, General and administratives administrasi 12,19,25 12.411.427.737 7.000.757.571 13.808.995.494 5.841.360.841 1.707.931.953 expenses Total Beban Usaha 13.095.634.831 8.859.359.052 16.497.429.680 8.125.812.323 1.993.315.453 Total Operating Expenses LABA USAHA 8.041.112.366 5.694.342.817 11.881.906.902 5.956.626.384 2.680.986.337 OPERATING INCOME PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN 2l (EXPENSES) Beban bunga 13,18,26 (3.750.733.445 ) (2.650.025.996 ) (6.341.660.064) (1.057.034.302 ) (4.363.055 ) Interest expenses Beban administrasi bank (16.704.000 ) (1.014.500 ) (35.511.950) (17.536.189 ) (5.106.550 ) Bank administration expenses Pendapatan bunga 252.163.107 8.707.329 354.292.043 14.925.067 4.736.813 Interest income Lain-lain - bersih 41.931.187 71.161.489 21.130.706 505.171.951 (14.500.000 ) Others - net Total Beban Lain-Lain - Neto (3.473.343.151 ) (2.571.171.678 ) (6.001.749.265) (554.473.473 ) (19.232.792 ) Total Other Expenses - Net LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 4.567.769.215 3.123.171.139 5.880.157.637 5.402.152.911 2.661.753.545 TAX EXPENSES BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2m,16c,16d 1.196.374.250 805.619.500 1.496.372.750 1.282.850.250 716.673.500 INCOME TAX EXPENSES LABA PERIODE/ CURRENT PERIOD/ TAHUN BERJALAN YEAR INCOME SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT ON PENYESUAIAN PROFORMA 3.371.394.965 2.317.551.639 4.383.784.887 4.119.302.661 1.945.080.045 PROFORMA ADJUSTMENT Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment atas laba periode/ on current year tahun berjalan 2r - (721.014.423 ) (1.106.107.992) (442.375.795 ) (27.722.807 ) period/income LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238 NET INCOME PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSE) Penghasilan (beban) Other comprehensive komprehensif income (loss) not lain yang tidak akan to be reclassified to direklasifikasi ke laba profit or loss in rugi periode berikutnya: subsequent period: Pengukuran kembali Remeasurement of liabilitas imbalan kerja employee benefits terkait 2k,19 176.317.000 - (363.033.000) (50.754.000 ) - liabilities Manfaat (beban) pajak Related income taxes penghasilan terkait 2m (44.079.250 ) - 90.758.250 12.688.500 - benefits (expense)

TOTAL PENGHASILAN TOTAL OTHER (BEBAN) KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE LAIN 132.237.750 - (272.274.750) (38.065.500 ) - INCOME (EXPENSE)

LABA KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT ON PENYESUAIAN PROFORMA PROFORMA ATAS ADJUSTMENT ON PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN 3.503.632.715 1.596.537.216 3.005.402.145 3.638.861.366 1.917.357.238 INCOME

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma atas penghasilan adjustment on other komprehensif lain 2r - - 7.418.625 154.500 - comprehensive income

TOTAL LABA TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238 INCOME

194

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.

4

The original consolidated financial statements included

herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31, 31 Mei/May 31, 2017 2016 2015 2017 Catatan/ Tidak diaudit/ Notes 2018 Unaudited (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Laba neto yang dapat Net income diatribusikan kepada: attributable to: Owners of the Pemilik Entitas Induk 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431 Company Kepentingan Noncontrolling nonpengendali 2b 43.136.825 721.014.423 1.106.107.992 442.375.795 27.722.807 interest LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238 NET INCOME Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income diatribusikan kepada: attributable to: Owners of the Pemilik Entitas Induk 3.458.891.760 875.522.793 1.914.131.403 3.196.794.571 1.889.634.431 Company Kepentingan Noncontrolling nonpengendali 2b 44.740.955 721.014.423 1.098.689.367 442.221.295 27.722.807 interest LABA KOMPREHENSIF 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238 COMPREHENSIVE INCOME LABA NETO PER SAHAM EARNINGS PER SHARE YANG DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIK ENTITAS OWNERS OF THE INDUK 2s,29 9,92 58,37 144,77 215,64 125,98 COMPANY

C

atat

an te

rlam

pir m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

take

n as

who

le.

5

Th

e or

igin

al c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts in

clud

ed h

erei

n ar

e in

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT

DIS

TRIB

USI

VO

UC

HER

NU

SAN

TAR

A Tb

k D

AN E

NTI

TAS

ANAK

LA

POR

AN P

ERU

BAH

AN E

KU

ITAS

KO

NSO

LID

ASIA

N

Unt

uk P

erio

de L

ima

Bul

an y

ang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Mei

201

8 da

n Ta

hun-

Tahu

n ya

ng B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

017,

201

6, d

an 2

015

Se

rta

Perio

de L

ima

Bul

an y

ang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Mei

201

7 (T

idak

Dia

udit)

(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT D

ISTR

IBU

SI V

OU

CH

ER N

USA

NTA

RA

Tbk

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y Fo

r The

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

018

and

Year

s En

ded

Dec

embe

r 31,

201

7, 2

016,

and

201

5

and

Five

-Mon

th P

erio

d En

ded

May

31,

201

7 (U

naud

ited)

(E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Ekui

tas

yang

Dap

at D

iatr

ibus

ikan

Kep

ada

Pem

ilik

Entit

as In

duk/

Eq

uity

Attr

ibut

able

to O

wne

rs o

f the

Com

pany

Cat

atan

/ N

otes

M

odal

sah

am

dite

mpa

tkan

dan

di

seto

r pen

uh/

Issu

ed a

nd fu

lly

paid

sha

re

capi

tal

Prof

orm

a m

odal

ya

ng b

eras

al d

ari

tran

saks

i re

stru

ktur

isas

i en

titas

se

peng

enda

li/

Cap

ital p

rofo

rma

aris

ing

from

re

stru

ctur

ing

tran

sact

ions

of

entit

ies

unde

r co

mm

on c

ontr

ol

Tam

baha

n m

odal

di

seto

r/ A

dditi

onal

pa

id-in

ca

pita

l

Se

lisih

ata

s tr

ansa

ksi

deng

an p

ihak

no

n-pe

ngen

dali/

D

iffer

ence

s in

va

lue

from

tr

ansa

ctio

ns

with

non

-co

ntro

lling

in

tere

st

B

eban

ko

mpr

ehen

sif

lain

-ke

untu

ngan

(k

erug

ian)

ak

tuar

ia/

Oth

er

com

preh

ensi

ve

expe

nse

-ac

tuar

ial g

ains

(lo

sses

)

Sald

o la

ba/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Subt

otal

/ Su

btot

al

Kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

i/ N

onco

ntro

lling

in

tere

st

To

tal E

kuita

s/

Tota

l Equ

ity

Sald

o 31

Des

embe

r 201

4 (ti

dak

diau

dit)

1.50

0.00

0.00

0

-

-

-

-

3.50

5.16

3.69

5

5.00

5.16

3.69

5

-

5.00

5.16

3.69

5

Bal

ance

,

Dec

embe

r 31

, 201

4 (u

naud

ited)

Laba

net

o

-

-

-

-

-

1.88

9.63

4.43

1

1.88

9.63

4.43

1

27.7

22.8

07

1.

917.

357.

238

N

et in

com

e D

ampa

k pe

nyes

uaia

n pr

ofor

ma

atas

laba

net

o da

n pe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sif

lain

tahu

n be

rjala

n

-

527.

722.

807

-

-

-

-

527.

722.

807

50

0.00

0.00

0

1.02

7.72

2.80

7

Effe

ct o

f pro

form

a

adju

stm

ent o

n cu

rren

t yea

r net

in

com

e an

d ot

her c

ompr

ehen

sive

in

com

e

Sald

o 31

Des

embe

r 201

5

1.50

0.00

0.00

0

527.

722.

807

-

-

-

5.

394.

798.

126

7.

422.

520.

933

52

7.72

2.80

7

7.95

0.24

3.74

0

Bal

ance

,

Dec

embe

r 31

, 201

5

Laba

net

o

-

-

-

-

-

3.23

4.55

1.07

1

3.23

4.55

1.07

1

442.

375.

795

3.

676.

926.

866

N

et in

com

e

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

n

O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e Pe

nguk

uran

kem

bali

liabi

litas

im

bala

n ke

rja k

arya

wan

19

-

(2

06.0

00 )

-

-

(50.

342.

000

) -

(50.

548.

000

) (2

06.0

00 )

(50.

754.

000

) R

emea

sure

men

t of

em

ploy

ee b

enef

its li

abilit

ies

Man

faat

paj

ak p

engh

asila

n te

rkai

t

16e

-

51

.500

-

-

12.5

85.5

00

-

12

.637

.000

51.5

00

12

.688

.500

Rel

ated

inco

me

tax

bene

fit

Dam

pak

prof

orm

a se

hubu

ngan

de

ngan

pen

diria

n PT

Cha

t Bo

t Nus

anta

ra, e

ntita

s an

ak

-

25

2.45

0.00

0

-

-

-

-

252.

450.

000

25

7.55

0.00

0

510.

000.

000

Effe

ct o

f pro

form

a

due

to e

stab

lishm

ent o

f PT

Cha

t Bot

N

usan

tara

, sub

sidi

ary

D

ampa

k pe

nyes

uaia

n pr

ofor

ma

atas

laba

net

o da

n pe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sif

lain

tahu

n be

rjala

n

-

442.

375.

795

-

-

-

-

442.

375.

795

-

442.

375.

795

Effe

ct o

f pro

form

a

adju

stm

ent o

n cu

rren

t yea

r net

in

com

e an

d ot

her c

ompr

ehen

sive

in

com

e

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

16f,2

1

-

-

306.

550.

000

-

-

-

30

6.55

0.00

0

-

306.

550.

000

Ad

ditio

n pa

id in

cap

ital

Sald

o 31

Des

embe

r 201

6

1.50

0.00

0.00

0

1.22

2.39

4.10

2

306.

550.

000

-

(3

7.75

6.50

0 )

8.62

9.34

9.19

7

11.6

20.5

36.7

99

1.

227.

494.

102

12

.848

.030

.901

Bal

ance

,

Dec

embe

r 31

, 201

6

195

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.

4

The original consolidated financial statements included

herein are in Indonesian language.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31, 31 Mei/May 31, 2017 2016 2015 2017 Catatan/ Tidak diaudit/ Notes 2018 Unaudited (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Laba neto yang dapat Net income diatribusikan kepada: attributable to: Owners of the Pemilik Entitas Induk 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431 Company Kepentingan Noncontrolling nonpengendali 2b 43.136.825 721.014.423 1.106.107.992 442.375.795 27.722.807 interest LABA NETO 3.371.394.965 1.596.537.216 3.277.676.895 3.676.926.866 1.917.357.238 NET INCOME Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income diatribusikan kepada: attributable to: Owners of the Pemilik Entitas Induk 3.458.891.760 875.522.793 1.914.131.403 3.196.794.571 1.889.634.431 Company Kepentingan Noncontrolling nonpengendali 2b 44.740.955 721.014.423 1.098.689.367 442.221.295 27.722.807 interest LABA KOMPREHENSIF 3.503.632.715 1.596.537.216 3.012.820.770 3.639.015.866 1.917.357.238 COMPREHENSIVE INCOME LABA NETO PER SAHAM EARNINGS PER SHARE YANG DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIK ENTITAS OWNERS OF THE INDUK 2s,29 9,92 58,37 144,77 215,64 125,98 COMPANY

C

atat

an te

rlam

pir m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

take

n as

who

le.

5

Th

e or

igin

al c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts in

clud

ed h

erei

n ar

e in

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT

DIS

TRIB

USI

VO

UC

HER

NU

SAN

TAR

A Tb

k D

AN E

NTI

TAS

ANAK

LA

POR

AN P

ERU

BAH

AN E

KU

ITAS

KO

NSO

LID

ASIA

N

Unt

uk P

erio

de L

ima

Bul

an y

ang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Mei

201

8 da

n Ta

hun-

Tahu

n ya

ng B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

017,

201

6, d

an 2

015

Se

rta

Perio

de L

ima

Bul

an y

ang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Mei

201

7 (T

idak

Dia

udit)

(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT D

ISTR

IBU

SI V

OU

CH

ER N

USA

NTA

RA

Tbk

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y Fo

r The

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

018

and

Year

s En

ded

Dec

embe

r 31,

201

7, 2

016,

and

201

5

and

Five

-Mon

th P

erio

d En

ded

May

31,

201

7 (U

naud

ited)

(E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Ekui

tas

yang

Dap

at D

iatr

ibus

ikan

Kep

ada

Pem

ilik

Entit

as In

duk/

Eq

uity

Attr

ibut

able

to O

wne

rs o

f the

Com

pany

Cat

atan

/ N

otes

M

odal

sah

am

dite

mpa

tkan

dan

di

seto

r pen

uh/

Issu

ed a

nd fu

lly

paid

sha

re

capi

tal

Prof

orm

a m

odal

ya

ng b

eras

al d

ari

tran

saks

i re

stru

ktur

isas

i en

titas

se

peng

enda

li/

Cap

ital p

rofo

rma

aris

ing

from

re

stru

ctur

ing

tran

sact

ions

of

entit

ies

unde

r co

mm

on c

ontr

ol

Tam

baha

n m

odal

di

seto

r/ A

dditi

onal

pa

id-in

ca

pita

l

Se

lisih

ata

s tr

ansa

ksi

deng

an p

ihak

no

n-pe

ngen

dali/

D

iffer

ence

s in

va

lue

from

tr

ansa

ctio

ns

with

non

-co

ntro

lling

in

tere

st

B

eban

ko

mpr

ehen

sif

lain

-ke

untu

ngan

(k

erug

ian)

ak

tuar

ia/

Oth

er

com

preh

ensi

ve

expe

nse

-ac

tuar

ial g

ains

(lo

sses

)

Sald

o la

ba/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Subt

otal

/ Su

btot

al

Kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

i/ N

onco

ntro

lling

in

tere

st

To

tal E

kuita

s/

Tota

l Equ

ity

Sald

o 31

Des

embe

r 201

4 (ti

dak

diau

dit)

1.50

0.00

0.00

0

-

-

-

-

3.50

5.16

3.69

5

5.00

5.16

3.69

5

-

5.00

5.16

3.69

5

Bal

ance

,

Dec

embe

r 31

, 201

4 (u

naud

ited)

Laba

net

o

-

-

-

-

-

1.88

9.63

4.43

1

1.88

9.63

4.43

1

27.7

22.8

07

1.

917.

357.

238

N

et in

com

e D

ampa

k pe

nyes

uaia

n pr

ofor

ma

atas

laba

net

o da

n pe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sif

lain

tahu

n be

rjala

n

-

527.

722.

807

-

-

-

-

527.

722.

807

50

0.00

0.00

0

1.02

7.72

2.80

7

Effe

ct o

f pro

form

a

adju

stm

ent o

n cu

rren

t yea

r net

in

com

e an

d ot

her c

ompr

ehen

sive

in

com

e

Sald

o 31

Des

embe

r 201

5

1.50

0.00

0.00

0

527.

722.

807

-

-

-

5.

394.

798.

126

7.

422.

520.

933

52

7.72

2.80

7

7.95

0.24

3.74

0

Bal

ance

,

Dec

embe

r 31

, 201

5

Laba

net

o

-

-

-

-

-

3.23

4.55

1.07

1

3.23

4.55

1.07

1

442.

375.

795

3.

676.

926.

866

N

et in

com

e

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

n

O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e Pe

nguk

uran

kem

bali

liabi

litas

im

bala

n ke

rja k

arya

wan

19

-

(2

06.0

00 )

-

-

(50.

342.

000

) -

(50.

548.

000

) (2

06.0

00 )

(50.

754.

000

) R

emea

sure

men

t of

em

ploy

ee b

enef

its li

abilit

ies

Man

faat

paj

ak p

engh

asila

n te

rkai

t

16e

-

51

.500

-

-

12.5

85.5

00

-

12

.637

.000

51.5

00

12

.688

.500

Rel

ated

inco

me

tax

bene

fit

Dam

pak

prof

orm

a se

hubu

ngan

de

ngan

pen

diria

n PT

Cha

t Bo

t Nus

anta

ra, e

ntita

s an

ak

-

25

2.45

0.00

0

-

-

-

-

252.

450.

000

25

7.55

0.00

0

510.

000.

000

Effe

ct o

f pro

form

a

due

to e

stab

lishm

ent o

f PT

Cha

t Bot

N

usan

tara

, sub

sidi

ary

D

ampa

k pe

nyes

uaia

n pr

ofor

ma

atas

laba

net

o da

n pe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sif

lain

tahu

n be

rjala

n

-

442.

375.

795

-

-

-

-

442.

375.

795

-

442.

375.

795

Effe

ct o

f pro

form

a

adju

stm

ent o

n cu

rren

t yea

r net

in

com

e an

d ot

her c

ompr

ehen

sive

in

com

e

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

16f,2

1

-

-

306.

550.

000

-

-

-

30

6.55

0.00

0

-

306.

550.

000

Ad

ditio

n pa

id in

cap

ital

Sald

o 31

Des

embe

r 201

6

1.50

0.00

0.00

0

1.22

2.39

4.10

2

306.

550.

000

-

(3

7.75

6.50

0 )

8.62

9.34

9.19

7

11.6

20.5

36.7

99

1.

227.

494.

102

12

.848

.030

.901

Bal

ance

,

Dec

embe

r 31

, 201

6

195

196

C

atat

an te

rlam

pir m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

take

n as

who

le.

6

Th

e or

igin

al c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts in

clud

ed h

erei

n ar

e in

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT

DIS

TRIB

USI

VO

UC

HER

NU

SAN

TAR

A Tb

k D

AN E

NTI

TAS

ANAK

LA

POR

AN P

ERU

BAH

AN E

KU

ITAS

KO

NSO

LID

ASIA

N

Unt

uk P

erio

de L

ima

Bul

an y

ang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Mei

201

8 da

n Ta

hun-

Tahu

n ya

ng B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

017,

201

6, d

an 2

015

Se

rta

Perio

de L

ima

Bul

an y

ang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Mei

201

7 (T

idak

Dia

udit)

(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT D

ISTR

IBU

SI V

OU

CH

ER N

USA

NTA

RA

Tbk

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y Fo

r The

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

018

and

Year

s En

ded

Dec

embe

r 31,

201

7, 2

016,

and

201

5

And

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

017

(Una

udite

d)

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Ek

uita

s ya

ng D

apat

Dia

trib

usik

an K

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k/

Equi

ty A

ttrib

utab

le to

Ow

ners

of t

he C

ompa

ny

Cat

atan

/ N

otes

M

odal

sah

am

dite

mpa

tkan

dan

di

seto

r pen

uh/

Issu

ed a

nd fu

lly

paid

sha

re

capi

tal

Prof

orm

a m

odal

ya

ng b

eras

al d

ari

tran

saks

i re

stru

ktur

isas

i en

titas

se

peng

enda

li/

Cap

ital p

rofo

rma

aris

ing

from

re

stru

ctur

ing

tran

sact

ions

of

entit

ies

unde

r co

mm

on c

ontr

ol

Tam

baha

n m

odal

di

seto

r/ A

dditi

onal

pa

id-in

ca

pita

l

Se

lisih

ata

s tr

ansa

ksi

deng

an p

ihak

no

n-pe

ngen

dali/

D

iffer

ence

s in

va

lue

from

tr

ansa

ctio

ns

with

non

-co

ntro

lling

in

tere

st

B

eban

ko

mpr

ehen

sif

lain

- ke

untu

ngan

(k

erug

ian)

ak

tuar

ia/

Oth

er

com

preh

ensi

ve

expe

nse

-ac

tuar

ial g

ains

(lo

sses

)

Sald

o la

ba/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Subt

otal

/ Su

btot

al

Kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

i/ N

onco

ntro

lling

in

tere

st

To

tal E

kuita

s/

Tota

l Equ

ity

Sald

o 31

Des

embe

r 201

6

1.50

0.00

0.00

0

1.22

2.39

4.10

2

306.

550.

000

(37.

756.

500 )

8.

629.

349.

197

11

.620

.536

.799

1.22

7.49

4.10

2

12.8

48.0

30.9

01

B

alan

ce,

D

ecem

ber

31, 2

016

Laba

net

o

-

-

-

-

-

875.

522.

793

87

5.52

2.79

3

721.

014.

423

1.

596.

537.

216

N

et in

com

e D

ampa

k pe

nyes

uaia

n pr

ofor

ma

atas

laba

net

o da

n pe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sif

lain

per

iode

ber

jala

n

-

721.

014.

423

-

-

-

-

721.

014.

423

-

721.

014.

423

Effe

ct o

f pro

form

a

adju

stm

ent o

n cu

rren

t per

iod

net

inco

me

and

othe

r com

preh

ensi

ve

inco

me

Sald

o 31

Mei

201

7 (ti

dak

diau

dit)

1.

500.

000.

000

1.

943.

408.

525

30

6.55

0.00

0

-

(37.

756.

500 )

9.

504.

871.

990

13

.217

.074

.015

1.94

8.50

8.52

5

15.1

65.5

82.5

40

B

alan

ce,

M

ay 3

1, 2

017

(una

udite

d)

Laba

net

o

-

-

-

-

-

1.29

6.04

6.11

0

1.29

6.04

6.11

0

385.

093.

569

1.

681.

139.

679

N

et in

com

e

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

n

O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e Pe

nguk

uran

kem

bali

liabi

litas

im

bala

n ke

rja k

arya

wan

19

-

(9

.891

.500

) -

-

(3

43.2

50.0

00 )

- (3

53.1

41.5

00 )

(9.8

91.5

00 )

(363

.033

.000

) R

emea

sure

men

t of

em

ploy

ee b

enef

its li

abilit

ies

Man

faat

paj

ak p

engh

asila

n te

rkai

t

16e

-

2.

472.

875

-

-

85

.812

.500

-

88.2

85.3

75

2.

472.

875

90

.758

.250

Rel

ated

inco

me

tax

bene

fit

Dam

pak

peny

esua

ian

prof

orm

a at

as la

ba n

eto

dan

peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f la

in p

erio

de b

erja

lan

-

385.

093.

569

-

-

-

-

385.

093.

569

-

385.

093.

569

Effe

ct o

f pro

form

a

adju

stm

ent o

n cu

rren

t per

iod

net

inco

me

and

othe

r com

preh

ensi

ve

inco

me

Sald

o 31

Des

embe

r 201

7

1.50

0.00

0.00

0

2.32

1.08

3.46

9

306.

550.

000

-

(2

95.1

94.0

00 )

10.8

00.9

18.1

00

14

.633

.357

.569

2.32

6.18

3.46

9

16.9

59.5

41.0

38

B

alan

ce,

D

ecem

ber

31, 2

017

196

C

atat

an te

rlam

pir m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

take

n as

who

le.

7

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

PT D

ISTR

IBU

SI V

OU

CH

ER N

USA

NTA

RA

Tbk

DAN

EN

TITA

S AN

AK

LAPO

RAN

PER

UB

AHAN

EK

UIT

AS K

ON

SOLI

DAS

IAN

U

ntuk

Per

iode

Lim

a B

ulan

yan

g B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 M

ei 2

018

dan

Tahu

n-Ta

hun

yang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

7, 2

016,

dan

201

5

Sert

a Pe

riode

Lim

a B

ulan

yan

g B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 M

ei 2

017

(Tid

ak D

iaud

it)

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT D

ISTR

IBU

SI V

OU

CH

ER N

USA

NTA

RA

Tbk

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y Fo

r The

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

018

and

Year

s En

ded

Dec

embe

r 31,

201

7, 2

016,

and

201

5

And

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

017

(Una

udite

d)

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Ek

uita

s ya

ng D

apat

Dia

trib

usik

an K

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k/

Equi

ty A

ttrib

utab

le to

Ow

ners

of t

he C

ompa

ny

Cat

atan

/ N

otes

M

odal

sah

am

dite

mpa

tkan

dan

di

seto

r pen

uh/

Issu

ed a

nd fu

lly

paid

sha

re

capi

tal

Prof

orm

a m

odal

ya

ng b

eras

al d

ari

tran

saks

i re

stru

ktur

isas

i en

titas

se

peng

enda

li/

Cap

ital p

rofo

rma

aris

ing

from

re

stru

ctur

ing

tran

sact

ions

of

entit

ies

unde

r co

mm

on c

ontr

ol

Tam

baha

n m

odal

di

seto

r/ A

dditi

onal

pa

id-in

ca

pita

l

Selis

ih a

tas

tran

saks

i de

ngan

pih

ak

non-

peng

enda

li/

Diff

eren

ces

in

valu

e fr

om

tran

sact

ions

w

ith n

on-

cont

rolli

ng

inte

rest

Beb

an

kom

preh

ensi

f la

in -

keun

tung

an

(ker

ugia

n)

aktu

aria

/ O

ther

co

mpr

ehen

sive

ex

pens

e -

actu

aria

l gai

ns

(loss

es)

Sa

ldo

laba

/ R

etai

ned

earn

ings

Subt

otal

/ Su

btot

al

Kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

i/ N

onco

ntro

lling

in

tere

st

To

tal E

kuita

s/

Tota

l Equ

ity

Sald

o 31

Des

embe

r 201

7

1.50

0.00

0.00

0

2.32

1.08

3.46

9

306.

550.

000

-

(295

.194

.000

) 10

.800

.918

.100

14.6

33.3

57.5

69

2.

326.

183.

469

16.9

59.5

41.0

38

B

alan

ce,

D

ecem

ber

31, 2

017

Laba

net

o

-

-

-

-

-

3.32

8.25

8.14

0

3.32

8.25

8.14

0

43.1

36.8

25

3.

371.

394.

965

N

et in

com

e

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

n

O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e Pe

nguk

uran

kem

bali

liabi

litas

im

bala

n ke

rja k

arya

wan

19

-

-

-

-

174.

178.

160

-

17

4.17

8.16

0

2.13

8.84

0

176.

317.

000

R

emea

sure

men

t of

em

ploy

ee b

enef

its li

abilit

ies

Man

faat

paj

ak p

engh

asila

n te

rkai

t

16e

-

-

-

-

(4

3.54

4.54

0 )

- (4

3.54

4.54

0 )

(534

.710

) (4

4.07

9.25

0 )

Rel

ated

inco

me

tax

bene

fit

Selis

ih a

tas

trans

aksi

den

gan

piha

k no

npen

gend

ali

-

-

-

1.94

3.14

2.79

2

-

-

1.94

3.14

2.79

2

(1.9

43.1

42.7

92)

-

Diff

eren

ce in

val

ue fr

om

tran

sact

ions

with

non

cont

rollin

g in

tere

st

Peni

ngka

tan

mod

al p

ada

PT

Ber

kah

Trija

ya In

done

sia,

en

titas

ana

k

-

-

-

-

-

-

-

4.00

0.00

0.00

0

4.00

0.00

0.00

0

Addi

tion

of in

vest

men

t on

PT

Ber

kah

Trija

ya In

done

sia,

su

bsid

iary

Se

lisih

nila

i tra

nsak

si

rest

rukt

uris

asi e

ntita

s se

peng

enda

li

21

-

(2

.321

.083

.469

) 1.

568.

633.

469

-

-

-

(752

.450

.000

) -

(752

.450

.000

)

Diff

eren

ces

in v

alue

a

risin

g fro

m r

estu

stur

ing

trans

actio

n of

ent

ities

und

er c

omm

on c

ontro

l

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

41.5

00.0

00.0

00

-

-

-

-

-

41

.500

.000

.000

-

41.5

00.0

00.0

00

Ad

ditio

n pa

id-in

cap

ital

Sald

o 31

Mei

201

8

43.0

00.0

00.0

00

- 1

.875

.183

.469

1.94

3.14

2.79

2

(164

.560

.380

) 14

.129

.176

.240

60.7

82.9

42.1

21

4.

427.

781.

632

65

.210

.723

.753

Bal

ance

,

May

31,

201

8

197

197

C

atat

an te

rlam

pir m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

take

n as

who

le.

7

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

PT D

ISTR

IBU

SI V

OU

CH

ER N

USA

NTA

RA

Tbk

DAN

EN

TITA

S AN

AK

LAPO

RAN

PER

UB

AHAN

EK

UIT

AS K

ON

SOLI

DAS

IAN

U

ntuk

Per

iode

Lim

a B

ulan

yan

g B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 M

ei 2

018

dan

Tahu

n-Ta

hun

yang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

7, 2

016,

dan

201

5

Sert

a Pe

riode

Lim

a B

ulan

yan

g B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 M

ei 2

017

(Tid

ak D

iaud

it)

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT D

ISTR

IBU

SI V

OU

CH

ER N

USA

NTA

RA

Tbk

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y Fo

r The

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

018

and

Year

s En

ded

Dec

embe

r 31,

201

7, 2

016,

and

201

5

And

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

017

(Una

udite

d)

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Ek

uita

s ya

ng D

apat

Dia

trib

usik

an K

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k/

Equi

ty A

ttrib

utab

le to

Ow

ners

of t

he C

ompa

ny

Cat

atan

/ N

otes

M

odal

sah

am

dite

mpa

tkan

dan

di

seto

r pen

uh/

Issu

ed a

nd fu

lly

paid

sha

re

capi

tal

Prof

orm

a m

odal

ya

ng b

eras

al d

ari

tran

saks

i re

stru

ktur

isas

i en

titas

se

peng

enda

li/

Cap

ital p

rofo

rma

aris

ing

from

re

stru

ctur

ing

tran

sact

ions

of

entit

ies

unde

r co

mm

on c

ontr

ol

Tam

baha

n m

odal

di

seto

r/ A

dditi

onal

pa

id-in

ca

pita

l

Selis

ih a

tas

tran

saks

i de

ngan

pih

ak

non-

peng

enda

li/

Diff

eren

ces

in

valu

e fr

om

tran

sact

ions

w

ith n

on-

cont

rolli

ng

inte

rest

Beb

an

kom

preh

ensi

f la

in -

keun

tung

an

(ker

ugia

n)

aktu

aria

/ O

ther

co

mpr

ehen

sive

ex

pens

e -

actu

aria

l gai

ns

(loss

es)

Sa

ldo

laba

/ R

etai

ned

earn

ings

Subt

otal

/ Su

btot

al

Kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

i/ N

onco

ntro

lling

in

tere

st

To

tal E

kuita

s/

Tota

l Equ

ity

Sald

o 31

Des

embe

r 201

7

1.50

0.00

0.00

0

2.32

1.08

3.46

9

306.

550.

000

-

(295

.194

.000

) 10

.800

.918

.100

14.6

33.3

57.5

69

2.

326.

183.

469

16.9

59.5

41.0

38

B

alan

ce,

D

ecem

ber

31, 2

017

Laba

net

o

-

-

-

-

-

3.32

8.25

8.14

0

3.32

8.25

8.14

0

43.1

36.8

25

3.

371.

394.

965

N

et in

com

e

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

n

O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e Pe

nguk

uran

kem

bali

liabi

litas

im

bala

n ke

rja k

arya

wan

19

-

-

-

-

174.

178.

160

-

17

4.17

8.16

0

2.13

8.84

0

176.

317.

000

R

emea

sure

men

t of

em

ploy

ee b

enef

its li

abilit

ies

Man

faat

paj

ak p

engh

asila

n te

rkai

t

16e

-

-

-

-

(4

3.54

4.54

0 )

- (4

3.54

4.54

0 )

(534

.710

) (4

4.07

9.25

0 )

Rel

ated

inco

me

tax

bene

fit

Selis

ih a

tas

trans

aksi

den

gan

piha

k no

npen

gend

ali

-

-

-

1.94

3.14

2.79

2

-

-

1.94

3.14

2.79

2

(1.9

43.1

42.7

92)

-

Diff

eren

ce in

val

ue fr

om

tran

sact

ions

with

non

cont

rollin

g in

tere

st

Peni

ngka

tan

mod

al p

ada

PT

Ber

kah

Trija

ya In

done

sia,

en

titas

ana

k

-

-

-

-

-

-

-

4.00

0.00

0.00

0

4.00

0.00

0.00

0

Addi

tion

of in

vest

men

t on

PT

Ber

kah

Trija

ya In

done

sia,

su

bsid

iary

Se

lisih

nila

i tra

nsak

si

rest

rukt

uris

asi e

ntita

s se

peng

enda

li

21

-

(2

.321

.083

.469

) 1.

568.

633.

469

-

-

-

(752

.450

.000

) -

(752

.450

.000

)

Diff

eren

ces

in v

alue

a

risin

g fro

m r

estu

stur

ing

trans

actio

n of

ent

ities

und

er c

omm

on c

ontro

l

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

41.5

00.0

00.0

00

-

-

-

-

-

41

.500

.000

.000

-

41.5

00.0

00.0

00

Ad

ditio

n pa

id-in

cap

ital

Sald

o 31

Mei

201

8

43.0

00.0

00.0

00

- 1

.875

.183

.469

1.94

3.14

2.79

2

(164

.560

.380

) 14

.129

.176

.240

60.7

82.9

42.1

21

4.

427.

781.

632

65

.210

.723

.753

Bal

ance

,

May

31,

201

8

198

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.

8

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASHFLOWS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31, 31 Mei/May 31, 2017 2016 2015 2017 Catatan/ Tidak diaudit/ Notes 2018 Unaudited (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 428.512.348.677 911.310.245.218 1.719.036.290.074 1.046.769.018.030 329.525.476.688 Receipt from customers Pendapatan bunga 252.163.107 8.707.329 354.292.043 14.925.067 4.736.813 Interest income Pembayaran kepada pemasok (438.628.681.626 ) (913.457.394.595 ) (1.729.461.180.847) (1.067.231.135.913) (328.136.467.988) Payment to suppliers Pembayaran kepada karyawan (8.517.749.283 ) (4.909.985.853 ) (9.183.958.849 ) (3.381.382.145) (400.239.344) Payment to employees Pembayaran bunga (3.750.733.445 ) (2.650.025.996 ) (6.341.660.064) (1.057.034.302) (4.363.055) Payment of interest Pembayaran pajak (1.109.159.255 ) (951.206.967 ) (2.074.294.454) (1.284.163.378) (266.417.966) Payment for taxes Pembayaran beban penjualan, Payment for selling, general umum dan administrasi, and administrative expenses, dan kegiatan operasi lainnya (5.110.876.728 ) (5.047.422.681 ) (8.179.958.222 ) (2.739.192.937) (1.501.602.398) and other operating activities Kas Bersih Digunakan Net Cash Flows Used for untuk Aktivitas Operasi (28.352.688.553 ) (15.697.083.545 ) (35.850.470.319 ) (28.908.965.578) (778.877.250) Operating Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap 11 (5.247.770.642 ) (404.481.863 ) (3.033.955.771 ) (287.892.101) (259.162.764) Acquisition of fixed assets Uang muka pembelian aset tetap 9 (1.646.718.050 ) - - - - Advance for purchase of fixed assets Perolehan aset takberwujud 12 (1.303.651.430 ) - - (1.303.016.051) - Acquisition of intangible assets Penyertaan saham pada entitas anak (752.450.000 ) - - - - Investment in subsidiaries Penempatan deposito yang Placement of restricted dibatasi penggunaannya 10 - 530.000.000 (13.470.000.000 ) (530.000.000) - deposits Penjualan aset tetap 11 - 139.900.000 139.900.000 - - Sale of fixed assets Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas (Used for) Investing Investasi (8.950.590.122 ) 265.418.137 (16.364.055.771 ) (2.120.908.152) (259.162.764) Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank Proceeds from short-term jangka pendek 13 827.095.169.115 95.536.918.640 654.820.072.880 197.192.859.901 - bank loans Penambahan utang pihak berelasi 344.761.658.542 7.294.143.675 46.383.175.197 461.377.010 647.838.866 Additional due to related parties Penambahan modal disetor 41.500.000.000 - - - - Additional of share capital Penyertaan saham entitas anak Investment in subsidiary by oleh kepentingan nonpengendali 4.000.000.000 - - 510.000.000 1.000.000.000 noncontrolling interest Penerimaan dari pelunasan piutang Receipt from payment of due from pihak berelasi 3.115.791.303 7.891.962.537 8.262.962.537 - - related parties Pembayaran utang bank Payment of short-term jangka pendek 13 (798.655.261.059 ) (91.541.995.891 ) (623.362.266.531 ) (154.667.281.250 ) - bank loans Pembayaran untuk utang pihak berelasi (343.569.845.189 ) - (35.701.230.008 ) (340.313.610 ) - Payment for due to related parties Penambahan piutang pihak berelasi (40.232.519.539 ) - (619.951.507 ) (8.252.962.537 ) - Additional due from related parties Pembayaran utang pembiayaan (37.335.224 ) - (76.290.641 ) (80.680.257 ) - Payment of financing payables Pengampunan pajak 16f,21 - - - 225.000.000 - Tax amnesty Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by Aktivitas Pendanaan 37.977.657.949 19.181.028.961 49.706.471.927 35.047.999.257 1.647.838.866 Financing Activities NET INCREASE KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH (DECREASE) IN CASH AND KAS DAN BANK 674.379.274 3.749.363.553 (2.508.054.163 ) 4.018.125.527 609.798.852 BANKS CASH AND BANKS KAS DAN BANK AWAL AT BEGINNING OF PERIODE/TAHUN 2.220.173.081 4.728.227.244 4.728.227.244 710.101.717 100.302.865 THE PERIOD/YEAR CASH AND BANKS KAS DAN BANK AKHIR AT END OF THE PERIOD/ PERIODE/TAHUN 2.894.552.355 8.477.590.797 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717 YEAR

199

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole.

8

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASHFLOWS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/December 31, 31 Mei/May 31, 2017 2016 2015 2017 Catatan/ Tidak diaudit/ Notes 2018 Unaudited (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 428.512.348.677 911.310.245.218 1.719.036.290.074 1.046.769.018.030 329.525.476.688 Receipt from customers Pendapatan bunga 252.163.107 8.707.329 354.292.043 14.925.067 4.736.813 Interest income Pembayaran kepada pemasok (438.628.681.626 ) (913.457.394.595 ) (1.729.461.180.847) (1.067.231.135.913) (328.136.467.988) Payment to suppliers Pembayaran kepada karyawan (8.517.749.283 ) (4.909.985.853 ) (9.183.958.849 ) (3.381.382.145) (400.239.344) Payment to employees Pembayaran bunga (3.750.733.445 ) (2.650.025.996 ) (6.341.660.064) (1.057.034.302) (4.363.055) Payment of interest Pembayaran pajak (1.109.159.255 ) (951.206.967 ) (2.074.294.454) (1.284.163.378) (266.417.966) Payment for taxes Pembayaran beban penjualan, Payment for selling, general umum dan administrasi, and administrative expenses, dan kegiatan operasi lainnya (5.110.876.728 ) (5.047.422.681 ) (8.179.958.222 ) (2.739.192.937) (1.501.602.398) and other operating activities Kas Bersih Digunakan Net Cash Flows Used for untuk Aktivitas Operasi (28.352.688.553 ) (15.697.083.545 ) (35.850.470.319 ) (28.908.965.578) (778.877.250) Operating Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap 11 (5.247.770.642 ) (404.481.863 ) (3.033.955.771 ) (287.892.101) (259.162.764) Acquisition of fixed assets Uang muka pembelian aset tetap 9 (1.646.718.050 ) - - - - Advance for purchase of fixed assets Perolehan aset takberwujud 12 (1.303.651.430 ) - - (1.303.016.051) - Acquisition of intangible assets Penyertaan saham pada entitas anak (752.450.000 ) - - - - Investment in subsidiaries Penempatan deposito yang Placement of restricted dibatasi penggunaannya 10 - 530.000.000 (13.470.000.000 ) (530.000.000) - deposits Penjualan aset tetap 11 - 139.900.000 139.900.000 - - Sale of fixed assets Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas (Used for) Investing Investasi (8.950.590.122 ) 265.418.137 (16.364.055.771 ) (2.120.908.152) (259.162.764) Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank Proceeds from short-term jangka pendek 13 827.095.169.115 95.536.918.640 654.820.072.880 197.192.859.901 - bank loans Penambahan utang pihak berelasi 344.761.658.542 7.294.143.675 46.383.175.197 461.377.010 647.838.866 Additional due to related parties Penambahan modal disetor 41.500.000.000 - - - - Additional of share capital Penyertaan saham entitas anak Investment in subsidiary by oleh kepentingan nonpengendali 4.000.000.000 - - 510.000.000 1.000.000.000 noncontrolling interest Penerimaan dari pelunasan piutang Receipt from payment of due from pihak berelasi 3.115.791.303 7.891.962.537 8.262.962.537 - - related parties Pembayaran utang bank Payment of short-term jangka pendek 13 (798.655.261.059 ) (91.541.995.891 ) (623.362.266.531 ) (154.667.281.250 ) - bank loans Pembayaran untuk utang pihak berelasi (343.569.845.189 ) - (35.701.230.008 ) (340.313.610 ) - Payment for due to related parties Penambahan piutang pihak berelasi (40.232.519.539 ) - (619.951.507 ) (8.252.962.537 ) - Additional due from related parties Pembayaran utang pembiayaan (37.335.224 ) - (76.290.641 ) (80.680.257 ) - Payment of financing payables Pengampunan pajak 16f,21 - - - 225.000.000 - Tax amnesty Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by Aktivitas Pendanaan 37.977.657.949 19.181.028.961 49.706.471.927 35.047.999.257 1.647.838.866 Financing Activities NET INCREASE KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH (DECREASE) IN CASH AND KAS DAN BANK 674.379.274 3.749.363.553 (2.508.054.163 ) 4.018.125.527 609.798.852 BANKS CASH AND BANKS KAS DAN BANK AWAL AT BEGINNING OF PERIODE/TAHUN 2.220.173.081 4.728.227.244 4.728.227.244 710.101.717 100.302.865 THE PERIOD/YEAR CASH AND BANKS KAS DAN BANK AKHIR AT END OF THE PERIOD/ PERIODE/TAHUN 2.894.552.355 8.477.590.797 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717 YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (“Entitas Induk”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 29 September 2003 yang dibuat di hadapan Stephany Maria Lilianti, S.H. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-11614 HT.01.01.TH.2004 tanggal 11 Mei 2004 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5, Tambahan No. 672 tanggal 17 Januari 2006.

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 25 of Stephany Maria Lilianti, S.H., dated September 29, 2003. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-11614 HT.01.01.TH.2004 dated May 11, 2004 and was published in the State Gazette No. 5, Supplement No. 672 dated January 17, 2006.

Anggaran Dasar Entitas Induk telah mengalami

beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diaktakan dengan Akta Notaris No. 19 yang dibuat di hadapan Rose Takarina, S.H. tanggal 9 Mei 2018 mengenai perubahan nilai nominal saham yang semula Rp 1.000.000 menjadi Rp 100, perubahan susunan pemegang saham Entitas Induk, peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor, dan perubahan dewan komisaris dan direksi (Catatan 20).

The Company‟s Articles of Association have been amended several times. Most recently by Notarial Deed No. 19 of Rose Takarina, S.H. dated May 9, 2018 concerning the change in par value from Rp 1,000,000 to Rp 100 and change in the Company‟s shareholder, changes in the shareholders structure of the Company, the increase in authorized and issued and fully paid capital, and changes in the board of commissioners and directors (Note 20).

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas

Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah berusaha dalam bidang perdagangan umum, industri, pengadaan barang, jasa, transportasi, pembangunan dan percetakan. Saat ini, Entitas Induk bergerak dalam bidang penjualan pulsa elektrik.

According to Article 3 of the Company„s Article of Association, the Company‟s scopes of activities are to engage in general trade, industry, procurement, services, transportation, development and printing. Currently, the Company is engaged in sale of electric vouchers.

Entitas Induk berdomisili di Jakarta dengan alamat di

AXA Tower, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi, Jakarta Selatan. Entitas Induk memulai kegiatan operasi komersialnya di tahun 2003.

The Company is domiciled at Jakarta at AXA Tower, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi, South Jakarta. The Company started its commercial operation in 2003.

Entitas Induk langsung Entitas Induk adalah

PT Nusantara Utama Jaya, yang didirikan dan berdomisili di Indonesia, sedangkan pemegang saham utama Entitas Induk adalah PT Kresna Graha Investama Tbk, yang didirikan dan berdomisili di Indonesia.

The Company‟s parent company is PT Nusantara Utama Jaya, which is established and domiciled in Indonesia, while the ultimate shareholder of the Company is PT Kresna Graha Investama Tbk, established and domiciled in Indonesia.

200

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak b. The Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan entitas anak (secara kolektif disebut sebagai Grup) yang dimiliki lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan rincian sebagai berikut:

The consolidated financial statements as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015 include the financial statements of the Company and subsidiaries (collectively referred to as Group) that are owned for more than 50%, either directly or indirectly with the following details:

Entitas Anak/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Persentase Kepemilikan/ Percentage

of Ownership

Tahun Beroperasi

Komersial/Year of Commercial

Operations

Total Aset/Total Assets

31 Mei 2018/May 31,

2018

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

31 Desember 2015/

December 31, 2015

Langsung dari Entitas Induk/Directly through the Company

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) Jakarta 96% 2015

149.538.480.552 77.598.631.387

27.304.729.423 1.130.485.081

PT Chat Bot Nusantara (CBN) Jakarta 49,5% -

510.000.000 -

- -

Tidak langsung

melalui BKK/Indirectly through BKK

PT Berkah Trijaya

Indonesia (BTI) Jakarta 50% -

8.037.069.129 -

- -

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Entitas Induk memiliki secara langsung 96% saham

BKK, yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, industri, jasa, pertanian, transportasi angkutan darat, perbengkelan, dan percetakan. BKK berdomisili di Jakarta dan mulai beroperasi komersial pada tahun 2015. BKK bergerak dalam bidang penjualan pulsa elektrik.

The Company has direct ownership of 96% in BKK, which is engaged in trade, development, industry, services, agriculture, land transportation, workshop, and printing. BKK is domiciled in Jakarta and started its commercial operations in 2015. BKK is engaged in sale of electric vouchers.

Berdasarkan Akta Notaris Rose Takarina, S.H.,

No. 51 pada tanggal 23 Januari 2018, pemegang saham BKK menyetujui penjualan saham milik PT 1 Inti Dot Com, pemegang saham Entitas Induk, sebesar 5.000 saham atau setara dengan Rp 500.000.000 dengan 50% kepemilikan kepada Entitas Induk dan menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 1.000.000.000 menjadi sebesar Rp 12.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 11.500.000.000 seluruhnya disetor oleh Entitas Induk. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0002194.AH.01.02. Tahun 2018 tanggal 30 Januari 2018.

Based on Notarial Deed No. 51 of Rose Takarina, S.H., dated January 23, 2018, BKK‟s shareholders approved the sale of shares held by PT 1 Inti Dot Com, the Company Shareholder, amounting to 5,000 shares or equivalent with Rp 500,000,000 with 50% ownerships to the Company and increase the authorized, issued and fully paid capital from Rp 1,000,000,000 to Rp 12,500,000,000. The increase of issued and fully paid capital amounted to Rp 11,500,000,000 was paid entirely by the Company. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0002194.AH.01.02. Tahun 2018 dated January 30, 2018.

Pembelian 5.000 saham BKK (atau setara dengan

50% kepemilikan saham BKK) oleh Entitas Induk dilakukan dengan harga akuisisi sebesar Rp 500.000.000.

The purchase of 5,000 shares of BKK (or equivalent to 50% ownership of shares of BKK) by the Company is made with acquisition price of Rp 500,000,000.

201

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak b. The Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan entitas anak (secara kolektif disebut sebagai Grup) yang dimiliki lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan rincian sebagai berikut:

The consolidated financial statements as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015 include the financial statements of the Company and subsidiaries (collectively referred to as Group) that are owned for more than 50%, either directly or indirectly with the following details:

Entitas Anak/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Persentase Kepemilikan/ Percentage

of Ownership

Tahun Beroperasi

Komersial/Year of Commercial

Operations

Total Aset/Total Assets

31 Mei 2018/May 31,

2018

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

31 Desember 2015/

December 31, 2015

Langsung dari Entitas Induk/Directly through the Company

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) Jakarta 96% 2015

149.538.480.552 77.598.631.387

27.304.729.423 1.130.485.081

PT Chat Bot Nusantara (CBN) Jakarta 49,5% -

510.000.000 -

- -

Tidak langsung

melalui BKK/Indirectly through BKK

PT Berkah Trijaya

Indonesia (BTI) Jakarta 50% -

8.037.069.129 -

- -

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Entitas Induk memiliki secara langsung 96% saham

BKK, yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, industri, jasa, pertanian, transportasi angkutan darat, perbengkelan, dan percetakan. BKK berdomisili di Jakarta dan mulai beroperasi komersial pada tahun 2015. BKK bergerak dalam bidang penjualan pulsa elektrik.

The Company has direct ownership of 96% in BKK, which is engaged in trade, development, industry, services, agriculture, land transportation, workshop, and printing. BKK is domiciled in Jakarta and started its commercial operations in 2015. BKK is engaged in sale of electric vouchers.

Berdasarkan Akta Notaris Rose Takarina, S.H.,

No. 51 pada tanggal 23 Januari 2018, pemegang saham BKK menyetujui penjualan saham milik PT 1 Inti Dot Com, pemegang saham Entitas Induk, sebesar 5.000 saham atau setara dengan Rp 500.000.000 dengan 50% kepemilikan kepada Entitas Induk dan menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 1.000.000.000 menjadi sebesar Rp 12.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 11.500.000.000 seluruhnya disetor oleh Entitas Induk. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0002194.AH.01.02. Tahun 2018 tanggal 30 Januari 2018.

Based on Notarial Deed No. 51 of Rose Takarina, S.H., dated January 23, 2018, BKK‟s shareholders approved the sale of shares held by PT 1 Inti Dot Com, the Company Shareholder, amounting to 5,000 shares or equivalent with Rp 500,000,000 with 50% ownerships to the Company and increase the authorized, issued and fully paid capital from Rp 1,000,000,000 to Rp 12,500,000,000. The increase of issued and fully paid capital amounted to Rp 11,500,000,000 was paid entirely by the Company. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0002194.AH.01.02. Tahun 2018 dated January 30, 2018.

Pembelian 5.000 saham BKK (atau setara dengan

50% kepemilikan saham BKK) oleh Entitas Induk dilakukan dengan harga akuisisi sebesar Rp 500.000.000.

The purchase of 5,000 shares of BKK (or equivalent to 50% ownership of shares of BKK) by the Company is made with acquisition price of Rp 500,000,000.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak (lanjutan) b. The Subsidiaries (continued)

PT Chat Bot Nusantara (CBN) PT Chat Bot Nusantara (CBN)

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Rose Takarina, S.H., No. 55 tanggal 26 Februari 2018, Entitas Induk menandatangani perjanjian jual beli untuk membeli 49,5% kepemilikan saham di CBN atau sebanyak 25.245 lembar saham dari PT 1 Inti Dot Com, pemegang saham Entitas Induk, dengan harga akuisisi sebesar Rp 252.450.000. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0111516 tanggal 15 Maret 2018.

Based on Notarial Deed Ny. Rose Takarina, S.H., No. 55 dated February 26, 2018, the Company entered into a sale and purchase agreement to purchase 49.5% ownership in CBN or 25,245 shares from PT 1 Inti Dot Com, the Company‟s Shareholder, at an acquisition price of Rp 252,450,000. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0111516 dated March 15, 2018.

CBN bergerak dalam bidang perdagangan, jasa,

pembangunan, industri, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan dan pertanian. CBN berdomisili di Jakarta dan sampai dengan tanggal 31 Mei 2018 belum beroperasi secara komersil.

CBN is engaged in trading, services, construction, industry, printing, land transportation, workshop and agriculture. CBN is domiciled in Jakarta and until May 31, 2018 has not yet started its commercial operation.

PT Berkah Trijaya Indonesia (BTI) PT Berkah Trijaya Indonesia (BTI)

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Rose Takarina, S.H.,

No. 46 tanggal 22 Februari 2018, BKK mendirikan PT Berkah Trijaya Indonesia (BTI), yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan, jasa, pembangunan, industri, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan dan pertanian dan berdomisili di Jakarta, dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 8.000.000.000, 50% saham diambil bagian oleh BKK. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0010989.AH.01.01.TAHUN 2018 tanggal 1 Maret 2018.

Based on Notarial Deed of Ny. Rose Takarina, S.H., No. 46 dated February 22, 2018, BKK established PT Berkah Trijaya Indonesia (BTI), which is engaged trading business, services, development, industry, printing, land transportation, workshop and agriculture and domiciled in Jakarta, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 8,000,000,000, 50% of which was subscribed by BKK. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0010989.AH.01.01.TAHUN 2018 dated March 1, 2018.

Sampai dengan tanggal 31 Mei 2018, BTI belum

beroperasi secara komersil. As of May 31, 2018, BTI has not yet started its

commercial operation.

c. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors, and Employees

Pada tanggal 31 Mei 2018, susunan Dewan

Komisaris dan Direksi Entitas Induk berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan sesuai dengan Akta Notaris No. 19 tanggal 9 Mei 2018 dari Rose Takarina, S.H., adalah sebagai berikut:

As of May 31, 2018, the composition of Board of Commissioners and Directors of the Company based on Statement of Meeting Resolutions which was notarized through Notarial Deed No. 19 dated May 9, 2018, of Rose Takarina, S.H., are as follows:

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Komisaris Utama Ninik Kusumowati Tjahjono President Commissioner Komisaris Suryandy Jahja Commissioner

Direksi/Directors

Direktur Utama Raymond Loho President Director Direktur Tati Ramawati Director

202

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan

Komisaris dan Direktur Entitas Induk berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan sesuai dengan Akta Notaris No. 64 tanggal 28 September 2017 dari Rose Takarina, S.H., adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017, the composition of the Commissioner and Director of the Company based on Statement of Meeting Resolutions which was notarized through Notarial Deed No. 64 dated September 28, 2017, of Rose Takarina, S.H., are as follows:

Komisaris Ninik Kusumowati Tjahjono Commissioner

Direktur Tati Ramawati Director

Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan

Komisaris dan Direktur Entitas Induk berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan sesuai dengan Akta Notaris No. 53 tanggal 27 Januari 2016 dariNy. Rose Takarina, S.H., adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016, the composition of the Commissioner and Director of the Company based on Statement of Meeting Resolutions which was notarized through Notarial Deed No. 53 dated January 27, 2016, of Ny. Rose Takarina, S.H., are as follows:

Komisaris Santo Paulus Hartanto Commissioner

Direktur Tati Ramawati Director

Manajemen kunci adalah direksi dan dewan komisaris Entitas Induk.

Key management are directors and board of commissioners of the Company.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017,

2016, dan 2015, Entitas Induk belum memiliki komite audit.

On May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, the Company does not have audit committee.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017,

2016, dan 2015, Grup memiliki masing-masing 104, 79, 69 dan 21 karyawan (tidak diaudit).

On May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, the Group have a total of 104, 79, 69 and 21 employees, respectively (unaudited).

d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian d. Completion of the Consolidated Financial

Statements

Manajemen Entitas Induk, yang diwakili oleh Raymond Loho, Direktur Utama, bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk pada tanggal 28 September 2018.

The management of the Company, represented by Raymond Loho, President Director, is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements which were completed and authorized by the Company‟s management for issue on September 28, 2018.

203

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan

Komisaris dan Direktur Entitas Induk berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan sesuai dengan Akta Notaris No. 64 tanggal 28 September 2017 dari Rose Takarina, S.H., adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017, the composition of the Commissioner and Director of the Company based on Statement of Meeting Resolutions which was notarized through Notarial Deed No. 64 dated September 28, 2017, of Rose Takarina, S.H., are as follows:

Komisaris Ninik Kusumowati Tjahjono Commissioner

Direktur Tati Ramawati Director

Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan

Komisaris dan Direktur Entitas Induk berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan sesuai dengan Akta Notaris No. 53 tanggal 27 Januari 2016 dariNy. Rose Takarina, S.H., adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016, the composition of the Commissioner and Director of the Company based on Statement of Meeting Resolutions which was notarized through Notarial Deed No. 53 dated January 27, 2016, of Ny. Rose Takarina, S.H., are as follows:

Komisaris Santo Paulus Hartanto Commissioner

Direktur Tati Ramawati Director

Manajemen kunci adalah direksi dan dewan komisaris Entitas Induk.

Key management are directors and board of commissioners of the Company.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017,

2016, dan 2015, Entitas Induk belum memiliki komite audit.

On May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, the Company does not have audit committee.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017,

2016, dan 2015, Grup memiliki masing-masing 104, 79, 69 dan 21 karyawan (tidak diaudit).

On May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, the Group have a total of 104, 79, 69 and 21 employees, respectively (unaudited).

d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian d. Completion of the Consolidated Financial

Statements

Manajemen Entitas Induk, yang diwakili oleh Raymond Loho, Direktur Utama, bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk pada tanggal 28 September 2018.

The management of the Company, represented by Raymond Loho, President Director, is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements which were completed and authorized by the Company‟s management for issue on September 28, 2018.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.

The consolidated financial statements have been presented in accordance with financial accounting standards in Indonesia which comprise “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan” (PSAK/the statement of financial accounting standards) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and regulations of capital market regulator for entities under its supervision.

Sebelum tanggal 1 Januari 2017, Grup menerapkan

PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.

Before January 1, 2017, the Group adopted PSAK 1 (Revised 2013), "Presentation of Financial Statements".

Efektif tanggal 1 Januari 2017, Grup menerapkan

Amandemen PSAK 1 (2015), “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”.

Effective January 1, 2017, the Group adopted Amendments to PSAK 1 (2015), “Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiatives”.

Penerapan Amandemen PSAK 1 (2015) tidak

memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of Amendments to PSAK 1 (2015) has no significant impact on the consolidated financial statements.

Amandemen ini, antara lain, memberikan klarifikasi

terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

The amendment, among others, provides clarification regarding the application of materiality requirements, the flexibility of the systematical order of the notes for financial statements, and identification of significant accounting policies.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan konsolidasian, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2018.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group‟s consolidated financial statements for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015, except for the adoption of several amended PSAK. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2018.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk

laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Sebelum tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan

PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. Before January 1, 2018 the Group adopted PSAK 2

(Revised 2009), "Statement of Cash Flows".

Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan Amandemen PSAK 2 (2016), “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan”.

Effective January 1, 2018, the Group adopted Amendments to PSAK 2 (2016), “Statement of Cash Flows: Disclosure Initiatives”.

Amandemen ini, mensyaratkan entitas untuk

menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

The amendments require entities to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both changes arising from cash flows and non-cash changes.

204

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements (continued)

Pengungkapan yang di syaratkan Amandemen PSAK 2 (2016) diungkapkan pada Catatan 31.

The disclosures required by Amendments to PSAK 2 (2016) has been disclosed in Note 31.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai

dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with financial accounting standards in Indonesia requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group‟s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.

Before January 1, 2016 the Group adopted PSAK 4 (Revised 2009), " Consoldiated Financial Statement and Separate Financial Statement".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, PSAK 65 telah

diperbaharui melalui amandemen PSAK 65 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Konsolidasian” dan PSAK 67 (2015) “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

Effective January 1, 2016, PSAK 65 has been renewed through amendments to PSAK 65 (Revised 2015), "Consolidated Financial Statement" and PSAK 67 (2015) "Disclosure of Interests in Other Entities".

Amandemen ini, antara lain, memperkenankan

entitas-entitas untuk penggunaan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan mereka tersendiri.

This amendment, among other things, permits entities to use the equity method to record investments in subsidiaries, joint ventures and associated entities in their own financial statements.

Penerapan amandemen PSAK 65 (Revisi 2015) dan

PSAK 67 (Revisi 2015) tidak memiliki dampak pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of the amendments to PSAK 65 (Revised 2015) and PSAK 67 (Revised 2015) does not have a significant effect on the consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan konsolidasian Entitas Induk dan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1b dimana Entitas Induk memiliki pengendalian secara langsung dan tidak langsung.

The consolidated financial statements included the financial statements of the Company and its subsidiaries as mentioned in Note 1b, in which the Company has the ability to directly and indirectly exercise control.

Laporan keuangan entitas anak disusun dengan

periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.

The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated.

205

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements (continued)

Pengungkapan yang di syaratkan Amandemen PSAK 2 (2016) diungkapkan pada Catatan 31.

The disclosures required by Amendments to PSAK 2 (2016) has been disclosed in Note 31.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai

dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with financial accounting standards in Indonesia requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group‟s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.

Before January 1, 2016 the Group adopted PSAK 4 (Revised 2009), " Consoldiated Financial Statement and Separate Financial Statement".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, PSAK 65 telah

diperbaharui melalui amandemen PSAK 65 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Konsolidasian” dan PSAK 67 (2015) “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

Effective January 1, 2016, PSAK 65 has been renewed through amendments to PSAK 65 (Revised 2015), "Consolidated Financial Statement" and PSAK 67 (2015) "Disclosure of Interests in Other Entities".

Amandemen ini, antara lain, memperkenankan

entitas-entitas untuk penggunaan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan mereka tersendiri.

This amendment, among other things, permits entities to use the equity method to record investments in subsidiaries, joint ventures and associated entities in their own financial statements.

Penerapan amandemen PSAK 65 (Revisi 2015) dan

PSAK 67 (Revisi 2015) tidak memiliki dampak pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of the amendments to PSAK 65 (Revised 2015) and PSAK 67 (Revised 2015) does not have a significant effect on the consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan konsolidasian Entitas Induk dan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1b dimana Entitas Induk memiliki pengendalian secara langsung dan tidak langsung.

The consolidated financial statements included the financial statements of the Company and its subsidiaries as mentioned in Note 1b, in which the Company has the ability to directly and indirectly exercise control.

Laporan keuangan entitas anak disusun dengan

periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.

The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh

sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the company obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.

Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan

antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between companies in the Group are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of Subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika

dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini: Specifically, the Group controls an investee if and

only if the Group has:

1. kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

1. power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

2. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

2. is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

3. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

3. the ability to use its power to affect its returns.

Ketika Entitas Induk memiliki kurang dari hak suara

mayoritas, Entitas Induk dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee tersebut:

When the Company has less than a majority of the voting, the Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

1. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak

suara yang lain. 1. The contractual arrangement with the other vote

holders of the investee. 2. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual

lain. 2. Rights arising from other contractual

arrangements. 3. Hak suara dan hak suara potensial Entitas

Induk. 3. The Company‟s voting rights and potential

voting rights.

Entitas Induk menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Entitas Induk memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Entitas Induk kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Entitas Induk menghentikan pengendalian atas entitas anak.

The Company re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date the Company ceases to control the subsidiary.

206

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Laba atau rugi dan setiap komponen atas

penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham Entitas Induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hasil di kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas Induk. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Entitas Induk dan entitas-entitas anak akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the Company and to the noncontrolling interest (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Company‟s accounting policies. All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between the Company and its subsidiaries are eliminated in full on consolidation.

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang

tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dengan nilai wajar imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih atas Transaksi dengan Pihak Nonpengendali”.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The Company shall recognize directly in equity any difference between the amount by which the noncontrolling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received, and attribute it to the owners of the parent, recorded as “Differences in Value from Transactions with Noncontrolling Interest”.

Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa

kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Entitas Induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka Entitas Induk:

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company loses control over a subsidiary, it:

a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap

goodwill) dan liabilitas entitas anak; a. derecognizes the assets (including goodwill)

and liabilities of the subsidiary; b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

kepentingan nonpengendali; b. derecognizes the carrying amount of any

noncontrolling interest; c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; c. derecognize the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any; d. mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; d. recognize the fair value of the consideration

received; e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya; e. recognize the fair value of any investment

retained; f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan

f. recognize any surplus or deficit in profit or loss; and

g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

g. reclassify the parent‟s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian

atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

Noncontrolling interest represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.

207

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Laba atau rugi dan setiap komponen atas

penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham Entitas Induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hasil di kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas Induk. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Entitas Induk dan entitas-entitas anak akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the Company and to the noncontrolling interest (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Company‟s accounting policies. All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between the Company and its subsidiaries are eliminated in full on consolidation.

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang

tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dengan nilai wajar imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih atas Transaksi dengan Pihak Nonpengendali”.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The Company shall recognize directly in equity any difference between the amount by which the noncontrolling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received, and attribute it to the owners of the parent, recorded as “Differences in Value from Transactions with Noncontrolling Interest”.

Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa

kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Entitas Induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka Entitas Induk:

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company loses control over a subsidiary, it:

a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap

goodwill) dan liabilitas entitas anak; a. derecognizes the assets (including goodwill)

and liabilities of the subsidiary; b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

kepentingan nonpengendali; b. derecognizes the carrying amount of any

noncontrolling interest; c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; c. derecognize the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any; d. mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; d. recognize the fair value of the consideration

received; e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya; e. recognize the fair value of any investment

retained; f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan

f. recognize any surplus or deficit in profit or loss; and

g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

g. reclassify the parent‟s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian

atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

Noncontrolling interest represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kas dan bank dan Deposito yang Dibatasi

Penggunaannya c. Cash and banks and Restricted Deposits

Kas dan bank merupakan kas dan bank yang tidak

dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan. Cash and banks consists of cash and banks that are

not restricted and are not used as collateral.

Deposito yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito berjangka dengan jatuh tempo lebih dari 3 bulan sejak tanggal penempatan dan digunakan sebagai jaminan serta dibatasi penggunaannya.

Restricted deposits represent time deposits with maturities of more than 3 months from the date of placement, which are used as collateral and are restricted in use.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Before January 1, 2016 the Group adopted PSAK 7 (Revised 2010), "Related Party Disclosures”.

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK 7 (Revised 2015), “Related Party Disclosures”.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang

terkait dengan Grup: A related party is a person or entity that is related to

the Group:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;

(i) has control or joint control over the Group;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau

(ii) has significant influence over the Group; or,

(iii) personel manajemen kunci Grup atau entitas induk Grup.

(iii) is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika

memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the Group if any of the

following conditions applies: (i) entitas dan Grup adalah anggota dari

kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

(i) the entity and the Group are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Grup.

(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the Group.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a).

208

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) d. Transaction with Related Parties (continued)

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) 1)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personel manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) a person identified in a) 1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personel manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Entitas Induk.

(viii) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the Group or to the parent of the Company.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan

yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak

berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes herein.

e. Persediaan e. Inventories

Grup menerapkan PSAK 14 (Revisi 2014),

“Persediaan”. The Group adopted PSAK 14 (Revised 2014),

“Inventories”.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah dikurangi dengan taksiran beban yang diperlukan untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut.

Inventories are valued at lower of cost or net realizable value. The cost of the Group‟s inventories is determined using weighted average method. Net realizable value are determined based on the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs necessary to complete and sell the inventories.

Penyisihan untuk penurunan nilai dan persediaan

usang, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir periode untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.

Allowance for impairment and obsolescence of inventories, if any, is determined based on a review of the condition of inventories at the end of period to adjust the carrying value of inventories to net realizable value.

f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus dan dibebankan selama umur manfaatnya.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited of each expense using the straight-line method and charged to operations over the useful lives.

g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK

16 (Revised 2011), " Fixed Asset".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Amandemen PSAK 16 (2015) “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2016, the Group adopted Amendments to PSAK 16 (2015), “Fixed Asset of Classification of Accepted Methods for Depreciation and Amortization”. The application of these standards does not have a material impact on the consolidated financial statements.

209

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) d. Transaction with Related Parties (continued)

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) 1)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personel manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) a person identified in a) 1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personel manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Entitas Induk.

(viii) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the Group or to the parent of the Company.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan

yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak

berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes herein.

e. Persediaan e. Inventories

Grup menerapkan PSAK 14 (Revisi 2014),

“Persediaan”. The Group adopted PSAK 14 (Revised 2014),

“Inventories”.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah dikurangi dengan taksiran beban yang diperlukan untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut.

Inventories are valued at lower of cost or net realizable value. The cost of the Group‟s inventories is determined using weighted average method. Net realizable value are determined based on the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs necessary to complete and sell the inventories.

Penyisihan untuk penurunan nilai dan persediaan

usang, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir periode untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.

Allowance for impairment and obsolescence of inventories, if any, is determined based on a review of the condition of inventories at the end of period to adjust the carrying value of inventories to net realizable value.

f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus dan dibebankan selama umur manfaatnya.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited of each expense using the straight-line method and charged to operations over the useful lives.

g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK

16 (Revised 2011), " Fixed Asset".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Amandemen PSAK 16 (2015) “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2016, the Group adopted Amendments to PSAK 16 (2015), “Fixed Asset of Classification of Accepted Methods for Depreciation and Amortization”. The application of these standards does not have a material impact on the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat

dalam PSAK 16 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan tidak dapat digunakan.

This amendment clarifies the principle contained in PSAK 16 that income reflects a pattern of economic benefits resulting from business operations (of which the asset is a part) rather than the economic benefits of use through the use of assets. In conclusion, the use of fixed assets depreciation method based on income cannot be used.

Penerapan amandemen PSAK 16 (2015) tidak

memiliki dampak pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adopted of amendments to PSAK 16 (2015) does not have a significant effect on the consolidated financial statements.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode

garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Tahun/ Years Inventaris kantor 4 - 8 Office equipments Mesin 4 - 8 Machineries Kendaraan 4 - 8 Vehicles

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Saat aset dijual atau dilepaskan, harga perolehan, akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai dikeluarkan dari akun. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost, accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gain or loss arising from derecognition of fixed assets is included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the period the item is derecognized.

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode

penyusutan diriviu dan disesuaikan, setiap akhir periode, bila diperlukan.

The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at the end of each period, if necessary.

210

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan h. Impairment of Nonfinancial Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan

PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Before January 1, 2015, the Group adopted

PSAK 48 (Revised 2009), " Impairment of Assets".

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. adalah tentang pengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset nonkeuangan. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai terpulihkan atas Unit Penghasil Kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”. is about disclosure of recoverable value for non-financial assets. This change eliminates certain disclosures for the recoverable value of the Cash Generating Units required by PSAK 48 through the issuance of PSAK 68. The application of these standards does not have a material impact on the consolidated financial statements.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai

apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset‟s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset

individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

An asset‟s recoverable amount is the higher of an asset‟s or Cash Generating Units‟ (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. If the carrying amount of an asset exceed its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas

masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang

dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode

pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.

211

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan h. Impairment of Nonfinancial Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan

PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Before January 1, 2015, the Group adopted

PSAK 48 (Revised 2009), " Impairment of Assets".

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. adalah tentang pengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset nonkeuangan. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai terpulihkan atas Unit Penghasil Kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”. is about disclosure of recoverable value for non-financial assets. This change eliminates certain disclosures for the recoverable value of the Cash Generating Units required by PSAK 48 through the issuance of PSAK 68. The application of these standards does not have a material impact on the consolidated financial statements.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai

apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset‟s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset

individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

An asset‟s recoverable amount is the higher of an asset‟s or Cash Generating Units‟ (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. If the carrying amount of an asset exceed its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas

masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang

dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode

pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (lanjutan) h. Impairment of Nonfinancial Assets (continued)

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam

periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset‟s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

i. Beban ditangguhkan i. Deferred Charges

Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan

rencana Entitas Induk untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ditangguhkan dan akan disajikan sebagai pengurang akun Tambahan Modal Disetor setelah proses Penawaran Umum Perdana Saham dilaksanakan.

Expenses incurred in connection with the Company‟s plans to conduct Initial Public Offering were deferred and will be presented as deduction from Additional Paid-in Capital account after the Initial Public Offering is conducted.

j. Aset Takberwujud j. Intangible Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 19 (Revisi 2010), “Aset Takberwujud”. Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK

19 (Revised 2010), " Intangible Assets".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan PSAK 19 (Revisi 2015), “Aset Takberwujud”.

Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK 19 (Revised 2015), “Intangible Assets”.

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan

pada pengakuan awal. Nilai perolehan aset takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.

Intangible asset is measured on initial recognition at cost. The cost of intangible asset acquired from business combinations is initially recognized at fair value as at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be either finite or indefinite.

Aset takberwujud dengan umur terbatas, yang

berupa lisensi perangkat lunak komputer, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset takberwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun keuangan. Estimasi umur manfaat lisensi perangkat lunak komputer Grup adalah 3-8 tahun.

Intangible asset with finite life, which comprise computer software licenses, is amortized using straight-line method over the economic useful life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year end. The estimated useful life of the Group‟s computer software licenses is 3-8 years.

212

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Takberwujud (lanjutan) j. Intangible Assets (continued)

Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau

perkiraan pola konsumsi manfaat ekonomi terjadi pada aset tersebut dicatat dengan mengubah periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset takberwujud.

Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset is accounted for by changing the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the expense category consistent with the function of the intangible assets.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari

penghentian pengakuan aset takberwujud diukur sebagai selisih antara hasil pelepasan neto dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset is measured as the difference between the net disposal proceeds and the net carrying amount of the assets and are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the asset is derecognized.

k. Imbalan Kerja Karyawan k. Employee Benefits

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK

24 (Revised 2013), "Employee Benefit".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Amandemen PSAK 24 (2016), “Imbalan Kerja”.

Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK 24 (2016), “Employee Benefit”.

PSAK 24 meminta Grup untuk mempertimbangkan

iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, Grup diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.

PSAK 24 requires the Group to consider contributions from workers or third parties when calculating the defined benefit plan. When the contribution is related to the service, the contribution must be attributed to the service period as a negative reward. This amendment clarifies that, if the contribution amount does not depend on the number of years of service, the Group is allowed to recognize the contribution as a deduction from the service fee in the period when the related services are provided, rather than allocating the fee to the service period.

Penerapan amandemen PSAK 24 (2016) tidak

memiliki dampak pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of amendments to PSAK 24 (2016) does not have a significant effect on the consolidated financial statements.

Grup mengakui kewajiban imbalan pasca kerja yang

tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, usia pensiun normal dan tingkat mortalitas.

The Group recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Pension costs under the Group‟s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the Projected Unit Credit method and applying the assumptions on discount rate, salary increase rate, normal retirement age, and mortality rate.

213

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Takberwujud (lanjutan) j. Intangible Assets (continued)

Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau

perkiraan pola konsumsi manfaat ekonomi terjadi pada aset tersebut dicatat dengan mengubah periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset takberwujud.

Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset is accounted for by changing the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the expense category consistent with the function of the intangible assets.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari

penghentian pengakuan aset takberwujud diukur sebagai selisih antara hasil pelepasan neto dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset is measured as the difference between the net disposal proceeds and the net carrying amount of the assets and are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the asset is derecognized.

k. Imbalan Kerja Karyawan k. Employee Benefits

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK

24 (Revised 2013), "Employee Benefit".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Amandemen PSAK 24 (2016), “Imbalan Kerja”.

Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK 24 (2016), “Employee Benefit”.

PSAK 24 meminta Grup untuk mempertimbangkan

iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, Grup diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.

PSAK 24 requires the Group to consider contributions from workers or third parties when calculating the defined benefit plan. When the contribution is related to the service, the contribution must be attributed to the service period as a negative reward. This amendment clarifies that, if the contribution amount does not depend on the number of years of service, the Group is allowed to recognize the contribution as a deduction from the service fee in the period when the related services are provided, rather than allocating the fee to the service period.

Penerapan amandemen PSAK 24 (2016) tidak

memiliki dampak pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of amendments to PSAK 24 (2016) does not have a significant effect on the consolidated financial statements.

Grup mengakui kewajiban imbalan pasca kerja yang

tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, usia pensiun normal dan tingkat mortalitas.

The Group recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Pension costs under the Group‟s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the Projected Unit Credit method and applying the assumptions on discount rate, salary increase rate, normal retirement age, and mortality rate.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) k. Employee Benefits (continued)

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan

dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset program (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau liabilitas program neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus program. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba atau rugi konsolidasian pada periode berikutnya.

All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not reclassified to consolidated profit or loss in subsequent periods.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih

dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized.

Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat

diskonto terhadap liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya jasa terdiri dari biaya jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, jika ada. Beban atau pendapatan bunga neto, dan biaya jasa diakui dalam laba atau rugi.

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. Service cost comprise current service costs and past service cost, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, if any. Net interest expense or income, and service costs are recognized in profit or loss.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition

Grup menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”.

The Group adopted PSAK 23 (Revised 2010), “Revenue”.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat

ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari

pengiriman produk-produk Grup diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah berpindah kepada pembeli, yang pada umumnya terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengiriman dan penerimaan barang.

Revenue from sales arising from delivery of the Group‟s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.

Pendapatan bunga yang timbul dari bank dan

deposito yang dimiliki oleh Grup diakui pada saat terjadinya.

Interest income arising from the banks, and deposits held by the Group are recognized when earned.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual

basis).

214

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Perpajakan m. Taxation

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan

PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Before January 1, 2015, the Group adopted PSAK

46 (Revised 2010), "Income Taxes".

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. PSAK Revisi ini juga menghapuskan pengaturan mengenai pajak final. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 46 (Revised 2014), "Income Taxes", which provides additional arrangements for deferred tax assets and liabilities derived from non-depreciated assets that are measured using the revaluation model, and that derives from investment property which is measured using a fair value model. This Revised PSAK also eliminates the regulation regarding final tax. The application of these standards does not have a material impact on the consolidated financial statements.

Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan

Amandemen PSAK 46 (2016), “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi”, rincian amandemen tersebut sebagai berikut:

Effective January 1, 2018, the Group adopted Amendments to PSAK 46 (2016), “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”, the details of the amendments are as follows:

Perubahan ini, antara lain, menjelaskan persyaratan

untuk mengakui aset pajak tangguhan pada rugi yang tidak terealisasi. Amandemen ini menjelaskan perlakuan akuntansi untuk pajak tangguhan dimana sebuah aset diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut dibawah basis pajak aset. Mereka juga menjelaskan aspek-asek akuntansi tertentu untuk aset pajak tangguhan.

These amendments, among others, clarify the requirements for recognising deferred tax assets on unrealised losses.The amendments clarify the accounting for deferred tax where an asset is measured at fair value and that fair value is below the asset‟s tax base. They also clarify certain other aspects of accounting for deferred tax assets.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan.

Beban pajak diakui dalam laba atau rugi konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya.

Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in consolidated profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.

Pajak Kini Current Tax

Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif

pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan konsolidasian, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated reporting date, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in Annual Tax Return with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan

pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Interest and penalties for the underpayment or overpayment of income tax, if any, are to be presented as part of “Income Tax Benefit (Expense)” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

215

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Perpajakan m. Taxation

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan

PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Before January 1, 2015, the Group adopted PSAK

46 (Revised 2010), "Income Taxes".

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. PSAK Revisi ini juga menghapuskan pengaturan mengenai pajak final. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 46 (Revised 2014), "Income Taxes", which provides additional arrangements for deferred tax assets and liabilities derived from non-depreciated assets that are measured using the revaluation model, and that derives from investment property which is measured using a fair value model. This Revised PSAK also eliminates the regulation regarding final tax. The application of these standards does not have a material impact on the consolidated financial statements.

Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup menerapkan

Amandemen PSAK 46 (2016), “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi”, rincian amandemen tersebut sebagai berikut:

Effective January 1, 2018, the Group adopted Amendments to PSAK 46 (2016), “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”, the details of the amendments are as follows:

Perubahan ini, antara lain, menjelaskan persyaratan

untuk mengakui aset pajak tangguhan pada rugi yang tidak terealisasi. Amandemen ini menjelaskan perlakuan akuntansi untuk pajak tangguhan dimana sebuah aset diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut dibawah basis pajak aset. Mereka juga menjelaskan aspek-asek akuntansi tertentu untuk aset pajak tangguhan.

These amendments, among others, clarify the requirements for recognising deferred tax assets on unrealised losses.The amendments clarify the accounting for deferred tax where an asset is measured at fair value and that fair value is below the asset‟s tax base. They also clarify certain other aspects of accounting for deferred tax assets.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan.

Beban pajak diakui dalam laba atau rugi konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya.

Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in consolidated profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.

Pajak Kini Current Tax

Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif

pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan konsolidasian, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated reporting date, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in Annual Tax Return with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan

pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Interest and penalties for the underpayment or overpayment of income tax, if any, are to be presented as part of “Income Tax Benefit (Expense)” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Perpajakan (lanjutan) m. Taxation (continued)

Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued)

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang

ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) are recognized as income or expense in the current year in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through an SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carry-forward can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang

pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung

berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, dikreditkan atau dibebankan pada periode operasi berjalan, kecuali untuk transaksi - transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara

saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intend to settle its current assets and liabilities on a net basis.

216

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan

Pajak n. Accounting for Tax Amnesty Assets and

Liabilities

Grup menerapkan PSAK 70 (2016), “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”.

The Group applies PSAK 70 (2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”.

PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset

dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11/2016 tentang Pengampunan Pajak (“UU Pengampunan Pajak”) yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016.

This PSAK provides accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty in accordance with Law No. 11/2016 about Tax Amnesty ("Tax Amnesty Law") which became effective on July 1, 2016.

PSAK 70 memberikan pilihan kebijakan dalam

pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari pelaksanaan undang-undang pengampunan pajak, yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut sifat aset atau liabilitas yang diakui (PSAK 70 Par. 06) atau mengikuti ketentuan yang diatur dalam PSAK 70 paragraf 10 hingga 23 (Pendekatan Opsional). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten untuk semua aset dan liabilitas pengampunan pajak yang diakui.

PSAK 70 provides options in the initial recognition of the assets or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty Law, whether to follow the relevant existing SAK according to the nature of the assets or liabilities recognized (PSAK 70 Par. 06) or to follow the provisions stated in PSAK 70 paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision made by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty assets and/or liabilities.

Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya

perolehan berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP). Liabilitas pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau bank untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Tax amnesty assets are measured at acquisition cost based on Tax Amnesty Acknowledgement Letter (SKPP). Tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to deliver cash or cash banks to settle the obligations directly related to the acquisition of tax amnesty assets.

Grup mengakui selisih antara aset pengampunan

pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba atau rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

The Group shall recognize the difference between assets and liabilities of tax amnesty as part of additional paid-in capital in equity. This difference shall not be recycled to profit or loss or reclassified to retained earnings subsequently.

Grup telah memilih untuk mengukur kembali aset

dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai wajar sesuai dengan SAK pada tanggal Surat Keterangan Pengampunan Pajak. Selisih pengukuran kembali antara nilai wajar tersebut dengan biaya perolehan yang telah diakui sebelumnya, disesuaikan dalam saldo “Tambahan modal disetor”.

The Group has opted to remeasure its tax amnesty assets and liabilities to their fair value according to SAK on the date of the Tax Amnesty Acknowledgement Letter. The difference between the aforementioned fair values with the acquisition cost initially recognized is adjusted to “Additional paid-in capital”.

Setelah Grup melakukan pengukuran kembali aset

dan liabilitas pengampunan pajak pada nilai wajar sesuai SAK, Grup mereklasifikasi aset dan liabilitas pengampunan pajak tersebut ke dalam pos aset dan liabilitas serupa.

After the Group remeasured its tax amnesty assets and liabilities to its fair value according to SAK, the Group reclassified the tax amnesty assets and liabilities into similar line items of assets and liabilities.

217

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan

Pajak n. Accounting for Tax Amnesty Assets and

Liabilities

Grup menerapkan PSAK 70 (2016), “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”.

The Group applies PSAK 70 (2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”.

PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset

dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11/2016 tentang Pengampunan Pajak (“UU Pengampunan Pajak”) yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016.

This PSAK provides accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty in accordance with Law No. 11/2016 about Tax Amnesty ("Tax Amnesty Law") which became effective on July 1, 2016.

PSAK 70 memberikan pilihan kebijakan dalam

pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari pelaksanaan undang-undang pengampunan pajak, yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut sifat aset atau liabilitas yang diakui (PSAK 70 Par. 06) atau mengikuti ketentuan yang diatur dalam PSAK 70 paragraf 10 hingga 23 (Pendekatan Opsional). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten untuk semua aset dan liabilitas pengampunan pajak yang diakui.

PSAK 70 provides options in the initial recognition of the assets or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty Law, whether to follow the relevant existing SAK according to the nature of the assets or liabilities recognized (PSAK 70 Par. 06) or to follow the provisions stated in PSAK 70 paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision made by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty assets and/or liabilities.

Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya

perolehan berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP). Liabilitas pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau bank untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Tax amnesty assets are measured at acquisition cost based on Tax Amnesty Acknowledgement Letter (SKPP). Tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to deliver cash or cash banks to settle the obligations directly related to the acquisition of tax amnesty assets.

Grup mengakui selisih antara aset pengampunan

pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba atau rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

The Group shall recognize the difference between assets and liabilities of tax amnesty as part of additional paid-in capital in equity. This difference shall not be recycled to profit or loss or reclassified to retained earnings subsequently.

Grup telah memilih untuk mengukur kembali aset

dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai wajar sesuai dengan SAK pada tanggal Surat Keterangan Pengampunan Pajak. Selisih pengukuran kembali antara nilai wajar tersebut dengan biaya perolehan yang telah diakui sebelumnya, disesuaikan dalam saldo “Tambahan modal disetor”.

The Group has opted to remeasure its tax amnesty assets and liabilities to their fair value according to SAK on the date of the Tax Amnesty Acknowledgement Letter. The difference between the aforementioned fair values with the acquisition cost initially recognized is adjusted to “Additional paid-in capital”.

Setelah Grup melakukan pengukuran kembali aset

dan liabilitas pengampunan pajak pada nilai wajar sesuai SAK, Grup mereklasifikasi aset dan liabilitas pengampunan pajak tersebut ke dalam pos aset dan liabilitas serupa.

After the Group remeasured its tax amnesty assets and liabilities to its fair value according to SAK, the Group reclassified the tax amnesty assets and liabilities into similar line items of assets and liabilities.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan o. Financial Instruments

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK 60 (Revisi 2012), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Before January 1, 2016, the Group adopted PSAK 50 (Revised 2010), "Financial Instruments: Presentation", PSAK 55 (Revised 2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", PSAK 60 (Revised 2012), "Financial Instruments: Disclosures "

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation", PSAK 55 (Revised 2014), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", PSAK 60 (Revised 2014), "Financial Instruments: Disclosures " The application of these standards does not have a material impact on the consolidated financial statements.

Klasifikasi Classification

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal, dan jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments, or available for sale financial assets. The Group determines the classification of their financial assets at initial recognition, and if allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank,

piutang usaha - pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi - jangka pendek dan deposito yang dibatasi penggunaannya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group‟s financial assets consist of cash and banks, trade receivables - third parties and related parties, other receivables, short-term due from related parties and restricted deposits which are classified as loans and receivables.

Aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan

sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Other noncurrent assets which are classified as

available for sale financial assets.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortized cost, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank

jangka pendek, utang usaha - pihak ketiga dan pihak berelasi, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang pihak berelasi - jangka pendek dan panjang, dan utang pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

The Group‟s financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables - third parties and related parties, other payables, accrued expenses, short-term and long-term due to related parties, and financing payables which are classified as financial liabilities measured at amortized cost.

218

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar

nilai wajarnya dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are initially recognized at fair value in the case of investments not at fair value through profit or loss, plus transaction costs which are directly attributable. Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification of assets.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang

mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah

aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method less impairment, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available for sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk

ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.

Available for sale financial assets include equity and debt securities, which are nonderivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three preceding categories.

Grup memiliki aset tidak lancar lainnya dalam

kategori ini. The Group has other noncurrent assets under

this category.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

219

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar

nilai wajarnya dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are initially recognized at fair value in the case of investments not at fair value through profit or loss, plus transaction costs which are directly attributable. Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification of assets.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang

mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah

aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method less impairment, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available for sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk

ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.

Available for sale financial assets include equity and debt securities, which are nonderivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three preceding categories.

Grup memiliki aset tidak lancar lainnya dalam

kategori ini. The Group has other noncurrent assets under

this category.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi Financial liabilities measured at amortized cost

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

Financial liabilities measured at amortized cost, subsequent after the initial recognition are measured at amortized cost, using the effective interest rate unless the discount effect is not material, then it is stated at cost. Interest expense is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the financial liabilities is derecognized and through the amortization process.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus

dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and to settle the liabilities simultaneously.

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen

Keuangan Amortized Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan

menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and impairment losses have occured if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

220

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya

Perolehan Diamortisasi i. Financial Assets Carried At Amortized Cost

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti

objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Group include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi konsolidasian.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets initial effective interest rate. If a loan and receivables have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in consolidated profit or loss.

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian

penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi konsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in consolidated profit of loss.

221

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya

Perolehan Diamortisasi i. Financial Assets Carried At Amortized Cost

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti

objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Group include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi konsolidasian.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets initial effective interest rate. If a loan and receivables have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in consolidated profit or loss.

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian

penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi konsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in consolidated profit of loss.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya

Perolehan Diamortisasi (lanjutan) i. Financial Assets Carried At Amortized Cost

(continued)

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the end of reporting period, are credited to other operating income.

ii. Aset Keuangan Yang Tersedia Untuk Dijual ii. Available For Sale Financial Assets

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual,

Grup menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi atau kelompok investasi terjadi penurunan nilai.

For available for sale financial assets, the Group assesses at each reporting date whether there is objective evidence that an investment or a group of investments is impaired.

Dalam hal investasi ekuitas yang

diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan 'jangka panjangan' terkait periode dimana nilai wajar telah di bawah biaya perolehannya. Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi - dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya.

In the case of equity investments classified as available for sale, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. „Significant‟ is evaluated against the original cost of the investment and „prolonged‟ against the period in which the fair value has been below its original cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the income statement; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan

sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.

In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost.

Namun, jumlah yang dicatat untuk penurunan

adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi.

However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss.

222

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

ii. Aset Keuangan Yang Tersedia Untuk Dijual

(lanjutan) ii. Available For Sale Financial Assets (continued)

Pendapatan bunga di masa akan datang

selanjutnya diakui berdasarkan pengurangan nilai tercatat aset, dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari pendapatan keuangan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Future interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. The interest income is recorded as part of finance income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

Penghentian Pengakuan Derecognition

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan,

jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

The Group derecognize a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima Grup yang mungkin harus dibayar kembali.

When the Group have transferred its rights to receive cash flows from an asset or have entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group‟s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

223

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

ii. Aset Keuangan Yang Tersedia Untuk Dijual

(lanjutan) ii. Available For Sale Financial Assets (continued)

Pendapatan bunga di masa akan datang

selanjutnya diakui berdasarkan pengurangan nilai tercatat aset, dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari pendapatan keuangan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Future interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. The interest income is recorded as part of finance income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

Penghentian Pengakuan Derecognition

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan,

jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

The Group derecognize a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima Grup yang mungkin harus dibayar kembali.

When the Group have transferred its rights to receive cash flows from an asset or have entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group‟s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (lanjutan) o. Financial Instruments (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas

terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. Transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset

keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabillitas keuangan dihentikan pengakuannya

ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liabilities is derecognized when the liabilities specified in the contract is discontinued or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan

dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comperehensive income.

p. Pengukuran Nilai Wajar p. Fair Value Measurement

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 68 (2015), “Pengukuran Nilai Wajar”.

Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 68 (2015), “Fair Value Measurement”.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk

menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut atau; 1. in the principal market for the asset or liability or;

2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

2. in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau

pasar yang paling menguntungkan. The principal or the most advantageous market must

be accessible by the Group.

224

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) p. Fair Value Measurement (continued)

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan

asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participant act in their best economic interest.

Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan

memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant‟s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai

dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada

nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkat input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest able input that significant to fair value measurement as a whole:

1. Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

1. Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

2. Tingkat 2 - Teknik penilaian dimana tingkat input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

2. Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

3. Tingkat 3 - Teknik penilaian dimana tingkat input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

3. Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara tingkat hirarki nilai wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian tingkat nilai wajar (berdasarkan tingkat input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

q. Informasi Segmen q. Segment Information

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Before January 1, 2016 the Group adopted PSAK 5

(Revised 2009), "Operating Segments".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan PSAK 5 (Revisi 2015), “Segmen Operasi”.

Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK 5 (Revised 2015), “Operating Segments”.

225

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) p. Fair Value Measurement (continued)

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan

asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participant act in their best economic interest.

Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan

memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant‟s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai

dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada

nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkat input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest able input that significant to fair value measurement as a whole:

1. Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

1. Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

2. Tingkat 2 - Teknik penilaian dimana tingkat input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

2. Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

3. Tingkat 3 - Teknik penilaian dimana tingkat input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

3. Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara tingkat hirarki nilai wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian tingkat nilai wajar (berdasarkan tingkat input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

q. Informasi Segmen q. Segment Information

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan

PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Before January 1, 2016 the Group adopted PSAK 5

(Revised 2009), "Operating Segments".

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan PSAK 5 (Revisi 2015), “Segmen Operasi”.

Effective January 1, 2016, the Group adopted PSAK 5 (Revised 2015), “Operating Segments”.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Informasi Segmen (lanjutan) q. Segment Information (continued)

Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan

dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen

termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated.

r. Transaksi restrukturisasi antara entitas

sepengendali r. Restructuring transactions of entities under

common control

Grup menerapkan PSAK 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.

The Group adopted PSAK 38, “Business Combination Under Common Control”.

Berdasarkan PSAK 38, pengalihan bisnis antara

entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan

Under PSAK 38, transfer of business within entities under common control does not result in a change of the economic substance of ownership of the business being transferred and would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the Group. Since the transfer of business of entities under common control does not result in a change of the economic substance, the business being exchanged is recorded at book values as a business combination using the poolingof-interests method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan,

komponen laporan keuangan untuk periode terjadinya kombinasi bisnis dan periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan modal disetor”.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented, for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period during which the entities were under common control. The difference between the carrying amount of the business combination transaction and the consideration transferred is recognized under the “Additional paid - in capital" account.

s. Laba per Saham s. Earnings per Share

Grup menerapkan PSAK 56 (Revisi 2014), “Laba per

Saham”. The Group adopted PSAK 56 (Revised 2014),

“Earnings per Share”.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing the total income for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

226

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan t. Events after the Reporting Date

Grup menerapkan PSAK 8 (Revisi 2014), “Peristiwa

Setelah Periode Pelaporan”. The Group adopted PSAK 8 (Revised 2014), “Events

after the Reporting Period”.

Peristiwa setelah akhir periode yang memerlukan penyesuaian dan menyediakan informasi Grup pada tanggal pelaporan tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.

Events after the period end which require adjustment and provides information on the Group at the reporting date are reflected in the consolidated financial statements.

Peristiwa setelah akhir periode yang tidak

memerlukan penyesuaian diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian apabila material.

Events after the end of the period which does not require adjustment are disclosed in the consolidated financial statements if it is material.

u. Amandemen dan Penyesuaian Tahunan 2017 u. 2017 Amendments and Annual Improvements

Grup menerapkan amandemen dan penyesuaian

tahun 2017, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2018 sebagai berikut:

The Group adopted the following 2017 amendments and annual improvements effective January 1, 2018:

- Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup

menerapkan Amandemen PSAK 16 (2015), “Aset Tetap” terkait Agrikultur: Tanaman Produktif.

- Effective January 1, 2018, the Group adopted Amendments to PSAK 16 (2015), “Fixed Asset” related to Agriculture: Productive Plants.

Amandemen ini, mengklarifikasi bahwa aset

biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap.

The amendments clarify that biological asset which fulfill the definition of productive plants (bearer plants) included in scope of PSAK 16: Fixed Assets.

- Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup

menerapkan PSAK 67 (Penyesuaian 2017) - "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

- Effective January 1, 2018, the Group adopted PSAK 67 (2017 Improvement) - “Disclosure of Interest in Other Entities”.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa

persyaratan pengungkapan dalam PSAK 67, selain daripada yang dideskripsikan dalam paragraf PP10–PP16, juga diterapkan pada setiap kepentingan dalam entitas yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

This improvement clarifies that the disclosure requirements in PSAK 67, other than those in paragraphs B10-B16, also applied to every interest in an entity that is classified in accordance with PSAK 58: Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.

Penerapan dari amandemen dan penyesuaian-

penyesuaian tahunan 2017 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of the 2017 amendments and annual improvements has no significant impact on the consolidated financial statements.

227

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan t. Events after the Reporting Date

Grup menerapkan PSAK 8 (Revisi 2014), “Peristiwa

Setelah Periode Pelaporan”. The Group adopted PSAK 8 (Revised 2014), “Events

after the Reporting Period”.

Peristiwa setelah akhir periode yang memerlukan penyesuaian dan menyediakan informasi Grup pada tanggal pelaporan tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.

Events after the period end which require adjustment and provides information on the Group at the reporting date are reflected in the consolidated financial statements.

Peristiwa setelah akhir periode yang tidak

memerlukan penyesuaian diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian apabila material.

Events after the end of the period which does not require adjustment are disclosed in the consolidated financial statements if it is material.

u. Amandemen dan Penyesuaian Tahunan 2017 u. 2017 Amendments and Annual Improvements

Grup menerapkan amandemen dan penyesuaian

tahun 2017, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2018 sebagai berikut:

The Group adopted the following 2017 amendments and annual improvements effective January 1, 2018:

- Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup

menerapkan Amandemen PSAK 16 (2015), “Aset Tetap” terkait Agrikultur: Tanaman Produktif.

- Effective January 1, 2018, the Group adopted Amendments to PSAK 16 (2015), “Fixed Asset” related to Agriculture: Productive Plants.

Amandemen ini, mengklarifikasi bahwa aset

biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap.

The amendments clarify that biological asset which fulfill the definition of productive plants (bearer plants) included in scope of PSAK 16: Fixed Assets.

- Efektif tanggal 1 Januari 2018, Grup

menerapkan PSAK 67 (Penyesuaian 2017) - "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

- Effective January 1, 2018, the Group adopted PSAK 67 (2017 Improvement) - “Disclosure of Interest in Other Entities”.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa

persyaratan pengungkapan dalam PSAK 67, selain daripada yang dideskripsikan dalam paragraf PP10–PP16, juga diterapkan pada setiap kepentingan dalam entitas yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

This improvement clarifies that the disclosure requirements in PSAK 67, other than those in paragraphs B10-B16, also applied to every interest in an entity that is classified in accordance with PSAK 58: Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.

Penerapan dari amandemen dan penyesuaian-

penyesuaian tahunan 2017 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of the 2017 amendments and annual improvements has no significant impact on the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup

mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group‟s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup,

manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group‟s accounting policies, management has made the following decisions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Instrumen Keuangan Classification of Financial Instruments Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2o dan 28.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group accounting policies disclosed in Notes 2o and 28.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for impairment of trade receivables Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi

bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari

lingkungan ekonomi primer tempat Grup beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi penjualan dan beban dari produk yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.

The Group‟s functional currency are currency from primary economic environment in which the Group operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of given product. Based on the Group‟s management assessment, the Group‟s functional currency is Rupiah.

228

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of Financial Instruments Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada

nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 2o dan 28.

The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group‟s profit or loss. The fair value of financial assets and financial liabilities are disclosed in Notes 2o and 28.

Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Nonfinancial Assets Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila

terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

The review for impairment is performed if there are indications of impairment of certain assets. Determination of fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continuous use and disposal of the asset. Significant changes in the assumptions used to determine fair value can have a significant impact on the recoverable amount and the amount of impairment loss occurs, that may materially affect recoverable amount the Group's results of operations.

Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Aset Takberwujud Depreciation of Fixed Assets and Amortization of

Intangible Assets Biaya perolehan aset tetap dan aset takberwujud

disusutkan atau diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 8 tahun dan aset tak berwujud antara 3 sampai dengan 8 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2g, 2j, 11 dan 12.

The costs of fixed assets and intangible assets are depreciated or amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of fixed assets to be within 4 to 8 years and intangible assets to be within 3 to 8 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2g, 2j,11 and 12.

229

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of Financial Instruments Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada

nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 2o dan 28.

The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group‟s profit or loss. The fair value of financial assets and financial liabilities are disclosed in Notes 2o and 28.

Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Nonfinancial Assets Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila

terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

The review for impairment is performed if there are indications of impairment of certain assets. Determination of fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continuous use and disposal of the asset. Significant changes in the assumptions used to determine fair value can have a significant impact on the recoverable amount and the amount of impairment loss occurs, that may materially affect recoverable amount the Group's results of operations.

Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Aset Takberwujud Depreciation of Fixed Assets and Amortization of

Intangible Assets Biaya perolehan aset tetap dan aset takberwujud

disusutkan atau diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 8 tahun dan aset tak berwujud antara 3 sampai dengan 8 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2g, 2j, 11 dan 12.

The costs of fixed assets and intangible assets are depreciated or amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of fixed assets to be within 4 to 8 years and intangible assets to be within 3 to 8 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2g, 2j,11 and 12.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan

penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Liabilities for Employee Benefits Penentuan utang dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan

kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2k dan 19.

The determination of the Group‟s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group‟s assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of financial posision with a corresponding debit or credit to retained earning through other comprehensive income in the periode which they occur. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group‟s actual experiences or significant changes in the Group‟s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2k and 19.

Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets and Liabilities Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh

beda temporer sepanjang besar kemungkinannya bahwa beda temporer kena pajak tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for all taxable temporary differences to the extent that it is probable that the temporary differences can be used. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan

Persediaan Allowance for decline in market values and obsolescence

of inventories Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang

diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan penurunan nilai dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Allowance for impairment and obsolescence of inventories are estimated based on provided facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventories held, market price, estimated completion cost, and estimated costs incurred for selling of inventories. Obsolescence of inventories are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the estimated amounts.

230

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Pada tanggal 23 Januari 2018, Entitas Induk membeli

saham di PT Berkah Karunia Kreasi dari PT 1 Inti Dot Com, pemegang saham Entitas Induk, sebesar 50% sebanyak 5.000 lembar saham atau setara dengan Rp 500.000.000, dengan harga akuisisi sebesar Rp 500.000.000.

On January 23, 2018, the Company purchased shares of PT Berkah Karunia Kreasi from PT 1 Inti Dot Com, shareholder of the Company, amounting to 50% of 5,000 shares or equivalent with Rp 500,000,000, with acquisition price amounted to Rp 500,000,000.

Selain itu, pada tanggal 26 Februari 2018, Entitas Induk

membeli saham PT Chat Bot Nusantara dari PT 1 Inti Dot Com, pemegang saham Entitas Induk, sebesar 49,5% atau setara dengan 25.245 lembar saham dengan nilai nominal setara dengan harga akuisisi sebesar Rp 252.450.000.

Furthermore on February 26, 2018, the Company purchased shares of PT Chat Bot Nusantara from PT 1 Inti Dot Com, shareholder of the Company, amounting to 49.5% or equivalent to 25,245 shares with nominal amount equivalent to acquisition price amounted to Rp 252,450,000.

Atas transaksi pembelian tersebut, laporan posisi

keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” (Catatan 2r) yang berlaku retrospektif. Laporan keuangan untuk periode sebelum akuisisi disajikan kembali untuk mencerminkan pengaruh penyajian kembali laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sebagai berikut:

On those purchase transaction, the consolidated statements of financial position as of December 31, 2017, 2016, and 2015 and consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years then ended have been restated in accordance with the implementation of PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination Under Common Control“ (Note 2r) which is applied retrospectively. The financial statements for the period prior to the acquisition are restated to reflect the effect of the restatement of consolidated statements of financial position as of December 31, 2017, 2016, and 2015 and consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years then ended is follows:

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 650.793.550 2.220.173.081 Cash and banks Piutang usaha - Trade receivables - pihak ketiga 10.628.837.290 12.971.779.775 third parties Piutang lain-lain 791.940.535 1.850.645.407 Other receivables Persediaan 53.989.524.001 97.366.835.870 Inventories Pajak Pertambahan Nilai Prepaid taxes - Value Added dibayar di muka 1.505.812.546 1.505.812.546 Tax Uang muka dan beban Advances and dibayar di muka 105.303.176 11.753.593.085 prepaid expenses Piutang pihak berelasi Short-term due from jangka pendek - 609.951.507 related parties Deposito yang dibatasi penggunaannya - 14.000.000.000 Restricted deposits

Total Aset Lancar 67.672.211.098 142.278.791.271 Total Current Assets

231

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Pada tanggal 23 Januari 2018, Entitas Induk membeli

saham di PT Berkah Karunia Kreasi dari PT 1 Inti Dot Com, pemegang saham Entitas Induk, sebesar 50% sebanyak 5.000 lembar saham atau setara dengan Rp 500.000.000, dengan harga akuisisi sebesar Rp 500.000.000.

On January 23, 2018, the Company purchased shares of PT Berkah Karunia Kreasi from PT 1 Inti Dot Com, shareholder of the Company, amounting to 50% of 5,000 shares or equivalent with Rp 500,000,000, with acquisition price amounted to Rp 500,000,000.

Selain itu, pada tanggal 26 Februari 2018, Entitas Induk

membeli saham PT Chat Bot Nusantara dari PT 1 Inti Dot Com, pemegang saham Entitas Induk, sebesar 49,5% atau setara dengan 25.245 lembar saham dengan nilai nominal setara dengan harga akuisisi sebesar Rp 252.450.000.

Furthermore on February 26, 2018, the Company purchased shares of PT Chat Bot Nusantara from PT 1 Inti Dot Com, shareholder of the Company, amounting to 49.5% or equivalent to 25,245 shares with nominal amount equivalent to acquisition price amounted to Rp 252,450,000.

Atas transaksi pembelian tersebut, laporan posisi

keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” (Catatan 2r) yang berlaku retrospektif. Laporan keuangan untuk periode sebelum akuisisi disajikan kembali untuk mencerminkan pengaruh penyajian kembali laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sebagai berikut:

On those purchase transaction, the consolidated statements of financial position as of December 31, 2017, 2016, and 2015 and consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years then ended have been restated in accordance with the implementation of PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination Under Common Control“ (Note 2r) which is applied retrospectively. The financial statements for the period prior to the acquisition are restated to reflect the effect of the restatement of consolidated statements of financial position as of December 31, 2017, 2016, and 2015 and consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years then ended is follows:

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 650.793.550 2.220.173.081 Cash and banks Piutang usaha - Trade receivables - pihak ketiga 10.628.837.290 12.971.779.775 third parties Piutang lain-lain 791.940.535 1.850.645.407 Other receivables Persediaan 53.989.524.001 97.366.835.870 Inventories Pajak Pertambahan Nilai Prepaid taxes - Value Added dibayar di muka 1.505.812.546 1.505.812.546 Tax Uang muka dan beban Advances and dibayar di muka 105.303.176 11.753.593.085 prepaid expenses Piutang pihak berelasi Short-term due from jangka pendek - 609.951.507 related parties Deposito yang dibatasi penggunaannya - 14.000.000.000 Restricted deposits

Total Aset Lancar 67.672.211.098 142.278.791.271 Total Current Assets

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS Uang muka pemesanan Advance for stock saham 11.500.000.000 - subscription Aset tetap - neto 1.765.276.086 3.292.845.050 Fixed assets - net Aset takberwujud - neto 651.508.026 651.508.026 Intangible assets - net Aset pajak tangguhan 258.876.250 328.358.500 Deferred tax assets

Total Aset Tidak Lancar 14.175.660.362 4.272.711.576 Total Noncurrent Assets

TOTAL ASET 81.847.871.460 146.551.502.847 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 26.036.355.000 73.983.385.000 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 36.366.250.000 36.479.350.000 Third parties Pihak berelasi 2.566.772.504 4.066.772.504 Related parties Utang lain-lain 56.746.697 56.746.697 Other payables Beban masih harus dibayar 406.156.617 476.156.618 Accrued expenses Utang pajak 878.746.978 1.696.779.278 Taxes payable Utang pihak berelasi - Short-term due to related jangka pendek 183.175.197 183.175.197 parties Bagian jangka pendek Current maturities of dari utang pembiayaan of long-term financing jangka panjang 68.490.257 68.490.257 payables

Total Liabilitas Jangka Pendek 66.562.693.250 117.010.855.551 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES Utang pihak berelasi - Long-term due to related jangka panjang 1.972.899.110 11.267.672.258 parties Liabilitas imbalan kerja karyawan 1.035.505.000 1.313.434.000 Employee benefits liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 3.008.404.110 12.581.106.258 Total Noncurrent Liabilities

TOTAL LIABILITAS 69.571.097.360 129.591.961.809 TOTAL LIABILITIES

232

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity attributable diatribusikan kepada to owners of pemilik Entitas Induk the Company Modal saham 1.500.000.000 1.500.000.000 Share capital

Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000 Additional paid-in capital Capital proforma arising Proforma modal yang berasal from restructuring dari transaksi restrukturisasi transactions of entities entitas sepengendali - 2.321.083.469 under common control Beban komprehensif lain - Other comprehensive keuntungan (kerugian) expense - actuarial aktuaria (257.437.500) (295.194.000) gains (losses) Saldo laba 10.763.161.600 10.800.918.100 Retained earnings

Subtotal 12.276.774.100 14.633.357.569 Subtotal

Kepentingan nonpengendali - 2.326.183.469 Noncontrolling interest

TOTAL EKUITAS 12.276.774.100 16.959.541.038 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 81.847.871.460 146.551.502.847 EQUITY

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income PENJUALAN 719.856.512.189 1.714.101.042.762 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 706.955.913.685 1.685.721.706.180 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 12.900.598.504 28.379.336.582 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban penjualan 1.759.991.311 2.688.434.186 Selling expenses Beban umum dan administrasi 5.918.887.262 13.808.995.494 General and administratives expenses

Total Beban Usaha 7.678.878.573 16.497.429.680 Total Operating Expenses

LABA USAHA 5.221.719.931 11.881.906.902 OPERATING INCOME

233

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity attributable diatribusikan kepada to owners of pemilik Entitas Induk the Company Modal saham 1.500.000.000 1.500.000.000 Share capital

Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000 Additional paid-in capital Capital proforma arising Proforma modal yang berasal from restructuring dari transaksi restrukturisasi transactions of entities entitas sepengendali - 2.321.083.469 under common control Beban komprehensif lain - Other comprehensive keuntungan (kerugian) expense - actuarial aktuaria (257.437.500) (295.194.000) gains (losses) Saldo laba 10.763.161.600 10.800.918.100 Retained earnings

Subtotal 12.276.774.100 14.633.357.569 Subtotal

Kepentingan nonpengendali - 2.326.183.469 Noncontrolling interest

TOTAL EKUITAS 12.276.774.100 16.959.541.038 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 81.847.871.460 146.551.502.847 EQUITY

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income PENJUALAN 719.856.512.189 1.714.101.042.762 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 706.955.913.685 1.685.721.706.180 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 12.900.598.504 28.379.336.582 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban penjualan 1.759.991.311 2.688.434.186 Selling expenses Beban umum dan administrasi 5.918.887.262 13.808.995.494 General and administratives expenses

Total Beban Usaha 7.678.878.573 16.497.429.680 Total Operating Expenses

LABA USAHA 5.221.719.931 11.881.906.902 OPERATING INCOME

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income (lanjutan) (continued) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES) Beban bunga (2.239.523.149) (6.341.660.064) Interest expenses Beban administrasi bank (26.257.950) (35.511.950) Bank administration expenses Pendapatan bunga 45.219.859 354.292.043 Interest income Lain-lain - net (8.501.538) 21.130.706 Others - net

Total Beban Lain-lain - Neto (2.229.062.778) (6.001.749.265) Total Other Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 2.992.657.153 5.880.157.637 TAX EXPENSES

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 821.088.250 1.496.372.750 INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR INCOME SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF PENYESUAIAN PROFORMA 2.171.568.903 4.383.784.887 PROFORMA ADJUSTMENT

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment atas laba tahun berjalan - (1.106.107.992) on current year income

LABA NETO 2.171.568.903 3.277.676.895 NET INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSES) Beban komprehensif Other comprehensive expenses lain yang tidak akan not to be reclassified direklasifikasi pada periode to profit or loss in berikutnya: subsequent period: Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of employee imbalan kerja (343.250.000) (363.033.000) benefits liabilities Manfaat pajak penghasilan Related income taxes terkait 85.812.500 90.758.250 benefits

TOTAL BEBAN TOTAL OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN (257.437.500) (272.274.750) EXPENSES

LABA KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF PENYESUAIAN PROFORMA PROFORMA ADJUSTMENT ON ATAS PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN 1.914.131.403 3.005.402.145 INCOME

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment atas penghasilan on other comprehensive komprehensif lain - 7.418.625 income

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 1.914.131.403 3.012.820.770 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

234

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income (lanjutan) (continued) Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Net income attributable to: Pemilik Entitas Induk - 2.171.568.903 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 1.106.107.992 Noncontrolling interest

LABA NETO - 3.277.676.895 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk - 1.914.131.403 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 1.098.689.367 Noncontrolling interest

LABA KOMPREHENSIF - 3.012.820.770 COMPREHENSIVE INCOME

LABA PER SAHAM DASAR YANG COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA ATRRIBUTABLE TO OWNER PEMILIK ENTITAS INDUK 144,77 144,77 OF THE COMPANY

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 3.986.698.964 4.728.227.244 Cash and banks Piutang usaha - Trade receivables - pihak ketiga 17.907.027.087 17.907.027.087 third parties Piutang lain-lain 137.473.062 137.473.062 Other receivables Persediaan 6.362.334.419 24.906.461.994 Inventories Uang muka dan beban Advances and dibayar di muka 231.697.595 399.116.612 prepaid expenses Piutang pihak berelasi Short-term due from jangka pendek - 8.252.962.537 related parties Deposito yang dibatasi penggunaannya 530.000.000 530.000.000 Restricted deposits

Total Aset Lancar 29.155.231.127 56.861.268.536 Total Current Assets

235

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income (lanjutan) (continued) Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Net income attributable to: Pemilik Entitas Induk - 2.171.568.903 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 1.106.107.992 Noncontrolling interest

LABA NETO - 3.277.676.895 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk - 1.914.131.403 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 1.098.689.367 Noncontrolling interest

LABA KOMPREHENSIF - 3.012.820.770 COMPREHENSIVE INCOME

LABA PER SAHAM DASAR YANG COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA ATRRIBUTABLE TO OWNER PEMILIK ENTITAS INDUK 144,77 144,77 OF THE COMPANY

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 3.986.698.964 4.728.227.244 Cash and banks Piutang usaha - Trade receivables - pihak ketiga 17.907.027.087 17.907.027.087 third parties Piutang lain-lain 137.473.062 137.473.062 Other receivables Persediaan 6.362.334.419 24.906.461.994 Inventories Uang muka dan beban Advances and dibayar di muka 231.697.595 399.116.612 prepaid expenses Piutang pihak berelasi Short-term due from jangka pendek - 8.252.962.537 related parties Deposito yang dibatasi penggunaannya 530.000.000 530.000.000 Restricted deposits

Total Aset Lancar 29.155.231.127 56.861.268.536 Total Current Assets

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS Aset tetap - neto 619.275.747 700.884.511 Fixed assets - net Aset takberwujud - neto 977.262.038 977.262.038 Intangible assets - net Aset pajak tangguhan 132.951.750 160.035.000 Deferred tax assets

Total Aset Tidak Lancar 1.729.489.535 1.838.181.549 Total Noncurrent Assets

TOTAL ASET 30.884.720.662 58.699.450.085 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 17.726.420.000 42.525.578.651 Short-term bank loans Utang usaha - pihak ketiga 664.049.185 664.049.185 Trade payables - third parties Beban masih harus dibayar 215.892.649 415.892.648 Accrued expenses Utang pajak 470.225.967 692.075.536 Taxes payable Utang pihak berelasi Short-term due to jangka pendek 647.947.666 647.947.666 related parties Bagian jangka pendek Current maturities of dari utang pembiayaan long-term financing jangka panjang 76.290.641 76.290.641 payables

Total Liabilitas Jangka Pendek 19.800.826.108 45.021.834.327 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES Utang pihak berelasi Long-term due to jangka panjang 120.954.600 120.954.600 related parties Liabilitas imbalan kerja karyawan 531.807.000 640.140.000 Employee benefits liabilities Utang pembiayaan jangka panjang Long-term financing setelah dikurangi bagian payables - net of jangka pendek 68.490.257 68.490.257 current maturities

Total Liabilitas Jangka Panjang 721.251.857 829.584.857 Total Noncurrent Liabilities

TOTAL LIABILITAS 20.522.077.965 45.851.419.184 TOTAL LIABILITIES

236

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity attributable diatribusikan kepada to owners of pemilik Entitas Induk the Company Modal saham 1.500.000.000 1.500.000.000 Share capital

Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000 Additional paid-in capital Proforma modal yang berasal Capital proforma arising dari transaksi restrukturisasi from restructuring entitas sepengendali - 1.222.394.102 transactions of entities Beban komprehensif lain - Other comprehensive keuntungan (kerugian) expense - actuarial aktuaria (37.756.500) (37.756.500) gains (losses) Saldo laba 8.629.349.197 8.629.349.197 Retained earnings

Subtotal 10.362.642.697 11.620.536.799 Subtotal

Kepentingan nonpengendali - 1.227.494.102 Noncontrolling interest

TOTAL EKUITAS 10.362.642.697 12.848.030.901 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 30.884.720.662 58.699.450.085 EQUITY

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income PENJUALAN 329.925.050.610 1.058.402.460.230 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 320.674.726.536 1.044.320.021.523 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 9.250.324.074 14.082.438.707 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERTATING EXPENSES Beban penjualan 548.273.579 2.284.451.482 Selling expenses Beban umum dan administrasi 4.239.410.908 5.841.360.841 General and administratives expenses

Total Beban Usaha 4.787.684.487 8.125.812.323 Total Operating Expenses

LABA USAHA 4.462.639.587 5.956.626.384 OPERATING INCOME

237

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity attributable diatribusikan kepada to owners of pemilik Entitas Induk the Company Modal saham 1.500.000.000 1.500.000.000 Share capital

Tambahan modal disetor 271.050.000 306.550.000 Additional paid-in capital Proforma modal yang berasal Capital proforma arising dari transaksi restrukturisasi from restructuring entitas sepengendali - 1.222.394.102 transactions of entities Beban komprehensif lain - Other comprehensive keuntungan (kerugian) expense - actuarial aktuaria (37.756.500) (37.756.500) gains (losses) Saldo laba 8.629.349.197 8.629.349.197 Retained earnings

Subtotal 10.362.642.697 11.620.536.799 Subtotal

Kepentingan nonpengendali - 1.227.494.102 Noncontrolling interest

TOTAL EKUITAS 10.362.642.697 12.848.030.901 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 30.884.720.662 58.699.450.085 EQUITY

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income PENJUALAN 329.925.050.610 1.058.402.460.230 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 320.674.726.536 1.044.320.021.523 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 9.250.324.074 14.082.438.707 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERTATING EXPENSES Beban penjualan 548.273.579 2.284.451.482 Selling expenses Beban umum dan administrasi 4.239.410.908 5.841.360.841 General and administratives expenses

Total Beban Usaha 4.787.684.487 8.125.812.323 Total Operating Expenses

LABA USAHA 4.462.639.587 5.956.626.384 OPERATING INCOME

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income (lanjutan) (continued) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES) Beban bunga (875.034.302) (1.057.034.302) Interest expenses Beban administrasi bank (13.383.189) (17.536.189) Bank administration expense Pendapatan bunga 14.431.134 14.925.067 Interest income Lain-lain - net 587.519.841 505.171.951 Others - net

Total Beban Lain-lain - Neto (286.466.516) (554.473.473) Total Other Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 4.176.173.071 5.402.152.911 TAX EXPENSES

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 941.622.000 1.282.850.250 INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR INCOME SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF PENYESUAIAN PROFORMA 3.234.551.071 4.119.302.661 PROFORMA ADJUSTMENT

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment atas laba tahun berjalan - (442.375.795) on current year income

LABA NETO 3.234.551.071 3.676.926.866 NET INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSE) Beban komprehensif Other comprehensive expense lain yang tidak akan not to be reclassified direklasifikasi pada periode to profit or loss in berikutnya: subsequent period: Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of employee imbalan kerja (50.342.000) (50.754.000) benefits liabilities Manfaat pajak penghasilan Related income tax terkait 12.585.500 12.688.500 benefits

TOTAL BEBAN TOTAL OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN (37.756.500) (38.065.500) EXPENSE

LABA KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF PENYESUAIAN PROFORMA PROFORMA ADJUSTMENT ON ATAS PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN 3.196.794.571 3.638.861.366 INCOME

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment atas penghasilan on other comprehensive komprehensif lain - 154.500 income

238

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income (lanjutan) (continued) TOTAL LABA KOMPREHENSIF 3.196.794.571 3.639.015.866 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Net income attributable to: Pemilik Entitas Induk - 3.234.551.071 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 442.375.795 Noncontrolling interest

LABA NETO - 3.676.926.866 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk - 3.196.794.571 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 442.221.295 Noncontrolling interest

LABA KOMPREHENSIF - 3.639.015.866 COMPREHENSIVE INCOME

LABA PER SAHAM DASAR YANG COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA ATRRIBUTABLE TO OWNER PEMILIK ENTITAS INDUK 215,64 215,64 OF THE COMPANY

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 542.608.455 710.101.717 Cash and banks Piutang usaha - Trade receivables - pihak ketiga 6.273.584.887 6.273.584.887 third parties Piutang lain-lain 395.081.088 851.319.176 Other receivables Persediaan 1.070.532.457 1.518.757.934 Inventories Beban dibayar di muka 17.483.333 17.483.333 Prepaid expenses

Total Aset Lancar 8.299.290.220 9.371.247.047 Total Current Assets

239

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income (lanjutan) (continued) TOTAL LABA KOMPREHENSIF 3.196.794.571 3.639.015.866 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Net income attributable to: Pemilik Entitas Induk - 3.234.551.071 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 442.375.795 Noncontrolling interest

LABA NETO - 3.676.926.866 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk - 3.196.794.571 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 442.221.295 Noncontrolling interest

LABA KOMPREHENSIF - 3.639.015.866 COMPREHENSIVE INCOME

LABA PER SAHAM DASAR YANG COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA ATRRIBUTABLE TO OWNER PEMILIK ENTITAS INDUK 215,64 215,64 OF THE COMPANY

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 542.608.455 710.101.717 Cash and banks Piutang usaha - Trade receivables - pihak ketiga 6.273.584.887 6.273.584.887 third parties Piutang lain-lain 395.081.088 851.319.176 Other receivables Persediaan 1.070.532.457 1.518.757.934 Inventories Beban dibayar di muka 17.483.333 17.483.333 Prepaid expenses

Total Aset Lancar 8.299.290.220 9.371.247.047 Total Current Assets

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap - neto 482.205.891 540.198.895 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan 95.996.250 96.531.500 Deferred tax assets

Total Aset Tidak Lancar 578.202.141 636.730.395 Total Noncurrent Assets

TOTAL ASET 8.877.492.361 10.007.977.442 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha - pihak ketiga - 50.593.717 Trade payables - third parties Beban masih harus dibayar 105.892.650 105.892.650 Accrued expenses Utang pajak 619.516.564 641.821.314 Taxes payable Utang pihak berelasi Short-term due to jangka pendek 526.904.266 526.904.266 related parties Bagian jangka pendek Current maturities of dari utang pembiayaan of long-term financing jangka panjang 80.680.257 80.680.257 payables

Total Liabilitas Jangka Pendek 1.332.993.737 1.405.892.204 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES Utang pihak berelasi Long-term due to jangka panjang 120.934.600 120.934.600 related parties Liabilitas imbalan kerja karyawan 383.985.000 386.126.000 Employee benefit liabilities Utang pembiayaan jangka panjang Long-term financing setelah dikurangi bagian payables - net of jangka pendek 144.780.898 144.780.898 current maturities

Total Liabilitas Jangka Panjang 649.700.498 651.841.498 Total Noncurrent Liabilities

TOTAL LIABILITAS 1.982.694.235 2.057.733.702 TOTAL LIABILITIES

240

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity attributable diatribusikan kepada to owners of pemilik Entitas Induk the Company Modal saham 1.500.000.000 1.500.000.000 Share capital

Capital proforma arising Proforma modal yang berasal from restructuring dari transaksi restrukturisasi transactions of entities entitas sepengendali - 527.722.807 under common control Saldo laba 5.394.798.126 5.394.798.126 Retained earnings

Subtotal 6.894.798.126 7.422.520.933 Subtotal

Kepentingan nonpengendali - 527.722.807 Noncontrolling interest

TOTAL EKUITAS 6.894.798.126 7.950.243.740 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 8.877.492.361 10.007.977.442 EQUITY

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income PENJUALAN 281.777.237.720 332.185.558.457 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 277.760.825.729 327.511.256.667 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 4.016.411.991 4.674.301.790 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERTATING EXPENSES Beban penjualan 203.289.500 285.383.500 Selling expenses Beban umum dan administrasi 1.223.158.001 1.707.931.953 General and administratives expenses

Total Beban Usaha 1.426.447.501 1.993.315.453 Total Operating Expenses

LABA USAHA 2.589.964.490 2.680.986.337 OPERATING INCOME

241

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian (lanjutan) financial position (continued)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity attributable diatribusikan kepada to owners of pemilik Entitas Induk the Company Modal saham 1.500.000.000 1.500.000.000 Share capital

Capital proforma arising Proforma modal yang berasal from restructuring dari transaksi restrukturisasi transactions of entities entitas sepengendali - 527.722.807 under common control Saldo laba 5.394.798.126 5.394.798.126 Retained earnings

Subtotal 6.894.798.126 7.422.520.933 Subtotal

Kepentingan nonpengendali - 527.722.807 Noncontrolling interest

TOTAL EKUITAS 6.894.798.126 7.950.243.740 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 8.877.492.361 10.007.977.442 EQUITY

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income PENJUALAN 281.777.237.720 332.185.558.457 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 277.760.825.729 327.511.256.667 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 4.016.411.991 4.674.301.790 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERTATING EXPENSES Beban penjualan 203.289.500 285.383.500 Selling expenses Beban umum dan administrasi 1.223.158.001 1.707.931.953 General and administratives expenses

Total Beban Usaha 1.426.447.501 1.993.315.453 Total Operating Expenses

LABA USAHA 2.589.964.490 2.680.986.337 OPERATING INCOME

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income (lanjutan) (continued) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES) Beban bunga (4.363.055) (4.363.055) Interest expenses Beban administrasi bank (1.163.550) (5.106.550) Bank administration expense Pendapatan bunga 100.546 4.736.813 Interest income Lain-lain - bersih - (14.500.000) Others - net

Total Beban Lain-lain – Neto (5.426.059) (19.232.792) Total Other Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 2.584.538.431 2.661.753.545 TAX EXPENSES

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 694.904.000 716.673.500 INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR INCOME SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF PENYESUAIAN PROFORMA 1.889.634.431 1.945.080.045 PROFORMA ADJUSTMENT

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment atas laba tahun berjalan - (27.722.807) on current year income

LABA NETO 1.889.634.431 1.917.357.238 NET INCOME

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN - - INCOME

LABA KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME SEBELUM DAMPAK BEFORE EFFECT OF PENYESUAIAN PROFORMA PROFORMA ADJUSTMENT ON ATAS PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN 1.889.634.431 1.917.357.238 INCOME

Dampak penyesuaian proforma Effect of proforma adjustment atas penghasilan on other comprehensive komprehensif lain - - income

242

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income (lanjutan) (continued) TOTAL LABA KOMPREHENSIF 1.889.634.431 1.917.357.238 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Net income attributable to: Pemilik Entitas Induk - 1.889.634.431 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 27.722.807 Noncontrolling interest

LABA NETO - 1.917.357.238 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income Diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk - 1.889.634.431 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 27.722.807 Noncontrolling interest

LABA KOMPREHENSIF - 1.917.357.238 COMPREHENSIVE INCOME

LABA NETO PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS NET INCOME ATRRIBUTABLE INDUK 125,98 125,98 TO OWNER OF THE COMPANY

5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANKS Kas dan bank terdiri dari: Cash and banks consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Kas Cash Rupiah 745.623.142 745.623.143 736.725.765 575.188.563 Rupiah Bank Banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.083.882.558 494.371.383 2.259.260.210 55.325.817 (Persero) Tbk PT Bank Central PT Bank Central Asia Tbk 905.672.806 980.028.555 1.732.241.269 79.587.337 Asia Tbk PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia 159.373.849 150.000 - - Indonesia Total bank 2.148.929.213 1.474.549.938 3.991.501.479 134.913.154 Total banks Total 2.894.552.355 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717 Total Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan

2015, tidak ada kas dan bank Grup yang dibatasi penggunaannya dan ditempatkan pada pihak berelasi.

As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, there is no restricted cash and banks the Group balance and placed with related parties.

243

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

4. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Sebelum Setelah disajikan disajikan kembali/ kembali/ Before restated After restated

Laporan laba rugi dan penghasilan Consolidated statements of profit or loss komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income (lanjutan) (continued) TOTAL LABA KOMPREHENSIF 1.889.634.431 1.917.357.238 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Net income attributable to: Pemilik Entitas Induk - 1.889.634.431 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 27.722.807 Noncontrolling interest

LABA NETO - 1.917.357.238 NET INCOME

Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income Diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk - 1.889.634.431 Owners of the Company Kepentingan nonpengendali - 27.722.807 Noncontrolling interest

LABA KOMPREHENSIF - 1.917.357.238 COMPREHENSIVE INCOME

LABA NETO PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS NET INCOME ATRRIBUTABLE INDUK 125,98 125,98 TO OWNER OF THE COMPANY

5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANKS Kas dan bank terdiri dari: Cash and banks consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Kas Cash Rupiah 745.623.142 745.623.143 736.725.765 575.188.563 Rupiah Bank Banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.083.882.558 494.371.383 2.259.260.210 55.325.817 (Persero) Tbk PT Bank Central PT Bank Central Asia Tbk 905.672.806 980.028.555 1.732.241.269 79.587.337 Asia Tbk PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia 159.373.849 150.000 - - Indonesia Total bank 2.148.929.213 1.474.549.938 3.991.501.479 134.913.154 Total banks Total 2.894.552.355 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717 Total Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan

2015, tidak ada kas dan bank Grup yang dibatasi penggunaannya dan ditempatkan pada pihak berelasi.

As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, there is no restricted cash and banks the Group balance and placed with related parties.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES Akun ini merupakan piutang usaha dalam mata uang

Rupiah yang terdiri dari: This account represents trade receivables denominated

in Rupiah which consists of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Pihak ketiga 9.250.241.456 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887 Third parties Pihak berelasi (Catatan 7a) 10.350.855.204 - - - Related parties (Note 7a) Total 19.601.096.660 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887 Total Berikut ini merupakan detail piutang usaha di atas 10%

dari total piutang usaha antara lain: The details of trade receivable above 10% of the total

trade receivables are as follows: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT M Cash Integrasi Tbk 10.283.996.155 - - - PT M Cash Integrasi Tbk PT Digital Music Factory - - - 1.001.664.221 PT Digital Music Factory Total 10.283.996.155 - - 1.001.664.221 Total Rincian umur piutang usaha dihitung berdasarkan tanggal

faktur adalah sebagai berikut: The details of trade receivables based on aging of trade

receivables are as follows: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Belum jatuh tempo 19.601.096.660 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887 Not due Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha

tersebut dapat tertagih sehingga tidak perlu dibuat cadangan kerugian penurunan nilai piutang.

Management believes that all such trade receivables are collectible, therefore no allowance for impairment losses was provided on trade receivables.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016,

piutang usaha milik Grup sebesar Rp 70.000.000.000 pada tanggal 31 Mei 2018 dan pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp 30.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2016 merupakan jaminan untuk pinjaman bank jangka pendek dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk dengan rincian sebagai berikut:

As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, trade receivables of the Group, amounting to Rp 70,000,000,000 as of May 31, 2018 and December 31, 2017, and Rp 30,000,000,000 as of December 31, 2016 were pledged as collateral for short-term bank loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia with details as follows:

244

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016,

piutang usaha milik Grup masing-masing sebesar Rp 30.000.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank jangka pendek dari Mandiri (Catatan 13).

As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, the Group trade receivables, amounting to Rp 30,000,000,000, respectively, were pledged as collateral for short-term bank loans from Mandiri (Note 13).

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017,

piutang usaha milik Grup masing-masing sebesar Rp 40.000.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank jangka pendek dari BCA (Catatan 13).

As of May 31, 2018 and December 31, 2017, the Group trade receivables, amounting to Rp 40,000,000,000, respectively, were pledged as collateral for short-term bank loans from BCA (Note 13).

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN

BERELASI 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi

usaha dan keuangan dengan pihak - pihak berelasi, berdasarkan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak.

In the normal course of business, the Group entered into business and financial transactions with related parties, which are conducted based on the agreed terms and conditions.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan

dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of the relationship with the related parties are

as follows: Pihak-pihak berelasi/ Sifat dan hubungan/ Sifat transaksi/ Related parties Nature and relationship Nature of transaction

Martin Suharlie Direksi dari pemegang saham/ Piutang pihak berelasi - jangka pendek, Board of Directors of shareholders utang pihak berelasi - jangka pendek

dan jaminan/Short-term due from related parties, short-term due to related parties and guarantee Santo Paulus Hartanto Komisaris terdahulu/Previous Commisioner Jaminan/Guarantee

Bambang Irawan Direksi terdahulu/Previous Director Piutang pihak berelasi - jangka pendek dan

utang pihak berelasi - jangka panjang/ Short-term due from related parties and long-term due to related parties PT M Cash Integrasi Tbk Pemegang saham dan entitas sepengendali Piutang usaha - pihak berelasi, Entitas Induk/The Company‟s shareholder utang usaha - pihak berelasi, utang pihak berelasi

and entity under common control - jangka panjang, pembelian dan penjualan/ Trade receivables - related parties, trade payables - related parties,

long-term due to related parties, purchases and sales

PT Media Karya Nusantara Entitas sepengendali Piutang pihak berelasi - jangka pendek, Entitas Induk/The Company‟s entity under utang usaha - pihak berelasi, pembelian

common control dan jaminan/Short-term due from related parties, trade payables - related parties, purchases and guarantee

PT Anugerah Teknologi Mandiri Entitas sepengendali Utang pihak berelasi - Entitas Induk/The Company‟s entity under jangka panjang dan penjualan/

common control Long-term due to related parties and sales

245

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016,

piutang usaha milik Grup masing-masing sebesar Rp 30.000.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank jangka pendek dari Mandiri (Catatan 13).

As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, the Group trade receivables, amounting to Rp 30,000,000,000, respectively, were pledged as collateral for short-term bank loans from Mandiri (Note 13).

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017,

piutang usaha milik Grup masing-masing sebesar Rp 40.000.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank jangka pendek dari BCA (Catatan 13).

As of May 31, 2018 and December 31, 2017, the Group trade receivables, amounting to Rp 40,000,000,000, respectively, were pledged as collateral for short-term bank loans from BCA (Note 13).

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN

BERELASI 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi

usaha dan keuangan dengan pihak - pihak berelasi, berdasarkan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak.

In the normal course of business, the Group entered into business and financial transactions with related parties, which are conducted based on the agreed terms and conditions.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan

dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of the relationship with the related parties are

as follows: Pihak-pihak berelasi/ Sifat dan hubungan/ Sifat transaksi/ Related parties Nature and relationship Nature of transaction

Martin Suharlie Direksi dari pemegang saham/ Piutang pihak berelasi - jangka pendek, Board of Directors of shareholders utang pihak berelasi - jangka pendek

dan jaminan/Short-term due from related parties, short-term due to related parties and guarantee Santo Paulus Hartanto Komisaris terdahulu/Previous Commisioner Jaminan/Guarantee

Bambang Irawan Direksi terdahulu/Previous Director Piutang pihak berelasi - jangka pendek dan

utang pihak berelasi - jangka panjang/ Short-term due from related parties and long-term due to related parties PT M Cash Integrasi Tbk Pemegang saham dan entitas sepengendali Piutang usaha - pihak berelasi, Entitas Induk/The Company‟s shareholder utang usaha - pihak berelasi, utang pihak berelasi

and entity under common control - jangka panjang, pembelian dan penjualan/ Trade receivables - related parties, trade payables - related parties,

long-term due to related parties, purchases and sales

PT Media Karya Nusantara Entitas sepengendali Piutang pihak berelasi - jangka pendek, Entitas Induk/The Company‟s entity under utang usaha - pihak berelasi, pembelian

common control dan jaminan/Short-term due from related parties, trade payables - related parties, purchases and guarantee

PT Anugerah Teknologi Mandiri Entitas sepengendali Utang pihak berelasi - Entitas Induk/The Company‟s entity under jangka panjang dan penjualan/

common control Long-term due to related parties and sales

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Pihak-pihak berelasi/ Sifat dan hubungan/ Sifat transaksi/ Related parties Nature and relationship Nature of transaction

PT NFC Indonesia Tbk Entitas sepengendali Utang usaha - pihak berelasi, uang muka Entitas Induk/The Company‟s entity under penjualan, pembelian dan penjualan/

common control Trade payables - related parties, advance from customer, purchases and sales

PT Kasih Anugerah Kreasi Entitas sepengendali Pembelian/Purchases Entitas Induk/The Company‟s entity under common control PT Mitra Cipta Teknologi Entitas sepengendali Piutang usaha - pihak berelasi, Entitas Induk/The Company‟s entity under piutang pihak berelasi - jangka pendek,

common control pembelian dan penjualan/Trade receivables - related parties, short-term due from

related parties, purchases and sales

PT Telefast Indonesia Entitas sepengendali Piutang usaha - pihak berelasi, Entitas Induk/The Company‟s entity under piutang pihak berelasi - jangka pendek,

common control utang pihak berelasi - jangka panjang dan penjualan/Trade receivables - related parties,

short-term due from related parties, long-term due to related parties and sales

PT Digital Marketing Solution Entitas sepengendali Piutang usaha - pihak berelasi dan penjualan/ Entitas Induk/The Company‟s entity under Trade receivables - related parties and sales

common control Trade receivables - related parties,

PT Kresna Jubileum Indonesia Entitas sepengendali Piutang pihak berelasi - jangka Entitas Induk/The Company‟s entity under pendek/Short-term due from related parties

common control Trade receivables - related parties, PT 1 Inti Dot Com Pemegang saham Entitas Induk/ Utang pihak berelasi - jangka The Company‟s Shareholders panjang/Long-term due to related parties

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah

sebagai berikut: Balances and transactions with related parties are as

follows:

a. Piutang usaha - pihak berelasi a. Trade receivables - related parties 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT M Cash Integrasi PT M Cash Integrasi Tbk 10.283.996.155 - - - Tbk PT Digital Marketing PT Digital Marketing Solution 35.489.675 - - - Solution PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta Teknologi 29.740.249 - - - Teknologi PT Telefast Indonesia 1.629.125 - - - PT Telefast Indonesia Total 10.350.855.204 - - - Total Persentase* 4,49% - - - Percentage* *) Persentase terhadap total aset/Percentage to total assets

246

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Piutang pihak berelasi - jangka pendek b. Short-term due from related parties

Rincian piutang pihak berelasi - jangka pendek

sebagai berikut: The details of short-term due from related parties are

as follows: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT Kresna Jubileum PT Kresna Jubileum Indonesia 12.500.000.000 - - - Indonesia

PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta Teknologi 11.155.709.996 - - - Teknologi PT Telefast Indonesia 9.573.448.513 - - - PT Telefast Indonesia Martin Suharlie 4.420.766.865 494.554.299 8.252.962.537 - Martin Suharlie PT Media Karya PT Media Karya Nusantara 141.927.479 115.397.208 - - Nusantara Bambang Irawan 11.773.890 - - - Bambang Irawan Total 37.803.626.743 609.951.507 8.252.962.537 - Total Persentase* 16,39% 0,42% 14,06% - Percentage* *) Persentase terhadap total aset/Percentage to total assets

Piutang pihak berelasi - jangka pendek dari PT Kresna Jubileum Indonesia, PT Mitra Cipta Teknologi, PT Telefast Indonesia, PT Media Karya Nusantara, Martin Suharlie dan Bambang Irawan tidak dikenai bunga dan tanpa jaminan.

Short-term due from related parties from PT Kresna Jubileum Indonesia, PT Mitra Cipta Teknologi, PT Telefast Indonesia, PT Media Karya Nusantara, Martin Suharlie dan Bambang Irawan are not subject to interest and are unsecured.

Piutang pihak berelasi - jangka pendek ini digunakan

untuk modal kerja Grup. Short-term due from related parties are used for

working capital of the Group.

c. Utang usaha - pihak berelasi c. Trade payables - related parties

Utang usaha - pihak berelasi merupakan utang yang timbul dari transaksi pembelian barang dagangan Grup dari pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:

Trade payables related parties represents payables from transactions with related parties relating to purchases of the Group‟s inventories with details as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT NFC Indonesia Tbk 2.392.296.420 - - - PT NFC Indonesia Tbk PT M Cash Integrasi PT M Cash Integrasi Tbk - 4.044.290.004 - - Tbk PT Media Karya PT Media Karya Nusantara - 22.482.500 - - Nusantara Total 2.392.296.420 4.066.772.504 - - Total Persentase* 1,45% 3,14% - - Percentage* *) Persentase terhadap total liabilitas/Percentage to total liabilities

247

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Piutang pihak berelasi - jangka pendek b. Short-term due from related parties

Rincian piutang pihak berelasi - jangka pendek

sebagai berikut: The details of short-term due from related parties are

as follows: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT Kresna Jubileum PT Kresna Jubileum Indonesia 12.500.000.000 - - - Indonesia

PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta Teknologi 11.155.709.996 - - - Teknologi PT Telefast Indonesia 9.573.448.513 - - - PT Telefast Indonesia Martin Suharlie 4.420.766.865 494.554.299 8.252.962.537 - Martin Suharlie PT Media Karya PT Media Karya Nusantara 141.927.479 115.397.208 - - Nusantara Bambang Irawan 11.773.890 - - - Bambang Irawan Total 37.803.626.743 609.951.507 8.252.962.537 - Total Persentase* 16,39% 0,42% 14,06% - Percentage* *) Persentase terhadap total aset/Percentage to total assets

Piutang pihak berelasi - jangka pendek dari PT Kresna Jubileum Indonesia, PT Mitra Cipta Teknologi, PT Telefast Indonesia, PT Media Karya Nusantara, Martin Suharlie dan Bambang Irawan tidak dikenai bunga dan tanpa jaminan.

Short-term due from related parties from PT Kresna Jubileum Indonesia, PT Mitra Cipta Teknologi, PT Telefast Indonesia, PT Media Karya Nusantara, Martin Suharlie dan Bambang Irawan are not subject to interest and are unsecured.

Piutang pihak berelasi - jangka pendek ini digunakan

untuk modal kerja Grup. Short-term due from related parties are used for

working capital of the Group.

c. Utang usaha - pihak berelasi c. Trade payables - related parties

Utang usaha - pihak berelasi merupakan utang yang timbul dari transaksi pembelian barang dagangan Grup dari pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:

Trade payables related parties represents payables from transactions with related parties relating to purchases of the Group‟s inventories with details as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT NFC Indonesia Tbk 2.392.296.420 - - - PT NFC Indonesia Tbk PT M Cash Integrasi PT M Cash Integrasi Tbk - 4.044.290.004 - - Tbk PT Media Karya PT Media Karya Nusantara - 22.482.500 - - Nusantara Total 2.392.296.420 4.066.772.504 - - Total Persentase* 1,45% 3,14% - - Percentage* *) Persentase terhadap total liabilitas/Percentage to total liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

d. Utang pihak berelasi - jangka pendek d. Short-term due to related parties

Utang pihak berelasi - jangka pendek pada tanggal

31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 merupakan pinjaman yang diperoleh Grup dari Martin Suharlie masing-masing sebesar Rp 2.746.880.535, Rp 183.175.197, Rp 647.947.666 dan Rp 526.904.266 atau setara dengan 1,66%, 0,14%, 1,41% dan 25,61% dari total liabilitas, pinjaman ini tidak dikenai bunga dan tanpa jaminan.

Short-term due to related parties as of May 31, 2018. December 31, 2017, 2016, and 2015 represent loans obtained by the Group from Martin Suharlie amounting to Rp 2,746,880,535, Rp 183,175,197, Rp 647,947,666 and Rp 526,904,266, respectively. or equivalent to 1.66%, 0.14%, 1.41% and 25.61% of total liabilities, these loans are not subject to interest and are unsecured.

Utang pihak berelasi - jangka pendek ini digunakan

untuk modal kerja pada BKK. Short-term due to related parties are used for

working capital on BKK.

Seluruh pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 31 Juli 2018 (Catatan 32).

All of these loans have been repaid on the date July 31, 2018 (Note 32).

e. Utang pihak berelasi - jangka panjang e. Long-term due to related parties

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT M Cash Integrasi Tbk 6.472.727.273 7.699.773.148 - - PT M Cash Integrasi Tbk PT Anugerah Teknologi PT Anugerah Teknologi Mandiri 1.900.000.000 3.500.000.000 - - Mandiri PT Telefast Indonesia 1.100.000.000 - - - PT Telefast Indonesia PT 1 Inti Dot Com 500.000.000 - - - PT 1 Inti Dot Com Bambang Irawan - 67.899.110 120.954.600 120.934.600 Bambang Irawan Total 9.972.727.273 11.267.672.258 120.954.600 120.934.600 Total Persentase* 6,03% 8,69% 0,26% 5,88% Percentage*

*) Persentase terhadap total liabilitas/Percentage to total liabilities.

Utang pihak berelasi - jangka panjang PT M Cash Integrasi Tbk yang diperoleh BKK, entitas anak, dikenai bunga sebesar 7%.

Long-term due to related parties PT M Cash Integrasi Tbk obtained by BKK, the subsidiary, is subject to interest at 7%.

Utang pihak berelasi - jangka panjang kepada

PT Anugerah Teknologi Mandiri, PT Telefast Indonesia, PT 1 Inti Dot Com dan Bambang Irawan, merupakan utang pihak berelasi Grup, yang tidak dikenai bunga. Seluruh utang pihak berelasi - jangka panjang merupakan pinjaman tanpa jaminan dan tanpa jatuh tempo yang pasti.

Long-term due to related parties to PT Anugerah Teknologi Mandiri, PT Telefast Indonesia, PT 1 Inti Dot Com and Bambang Irawan, represents the Group‟s due to related parties, are not subject to interest. Long-term due to related parties represents loan without collateral and without certain due date.

Utang pihak berelasi - jangka panjang ini digunakan

untuk modal kerja Grup. Long-term due to related parties are used for working

capital of the Group.

f. Uang muka penjualan - pihak berelasi f. Sales advance - related party

Pada tanggal 31 Mei 2018, BKK, entitas anak, memperoleh uang muka penjualan dari PT NFC Indonesia Tbk sebesar Rp 2.841.064.004.

On May 31, 2018, BKK, the subsidiary, obtained sales advance from PT NFC Indonesia Tbk amounting to Rp 2,841,064,004.

248

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

g. Penjualan kepada pihak berelasi g. Sales to related party

Penjualan kepada pihak berelasi merupakan

penjualan kepada: Sales to related parties represents sales to:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT NFC PT NFC Indonesia Tbk 82.528.354.458 - 41.562.880.076 - - Indonesia Tbk PT M Cash PT M Cash Integrasi Tbk 46.635.602.277 21.363.636 63.274.407.472 - - Integrasi Tbk PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta Teknologi 896.540.155 - - - - Teknologi PT Telefast PT Telefast Indonesia 40.755.834 - - - - Indonesia PT Digital PT Digital Marketing Marketing Solution 32.263.341 - - - - Solution PT Anugerah PT Anugerah Teknologi Teknologi Mandiri 5.501.205 - 2.209.113.219 - - Mandiri Total 130.139.017.270 21.363.636 107.046.400.767 - - Total Persentase* 30,11% 0,00% 6,25% - - Percentage*

*) Persentase terhadap total penjualan/Percentage to total sales

h. Pembelian dari pihak berelasi h. Purchases from related parties

Rincian pembelian dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of purchases from related parties are as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT M Cash PT M Cash Integrasi Tbk 16.181.828.070 129.940.516.979 369.419.669.075 - - Integrasi Tbk PT Media Karya PT Media Karya Nusantara 2.945.032.592 - 1.003.092.725 - - Nusantara PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta Teknologi 2.375.644.033 - - - - Teknologi PT NFC PT NFC Indonesia Tbk 208.804.118 - - - - Indonesia Tbk PT Kasih Anugerah PT Kasih Anugerah Kreasi - 453.130.880.047 461.087.818.593 - - Kreasi Total 21.711.308.813 583.071.397.026 831.510.580.393 - - Total Persentase* 5,12% 63,82% 47,29% - - Percentage*

*) Persentase terhadap total pembelian/Percentage to total purchasing

249

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

g. Penjualan kepada pihak berelasi g. Sales to related party

Penjualan kepada pihak berelasi merupakan

penjualan kepada: Sales to related parties represents sales to:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT NFC PT NFC Indonesia Tbk 82.528.354.458 - 41.562.880.076 - - Indonesia Tbk PT M Cash PT M Cash Integrasi Tbk 46.635.602.277 21.363.636 63.274.407.472 - - Integrasi Tbk PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta Teknologi 896.540.155 - - - - Teknologi PT Telefast PT Telefast Indonesia 40.755.834 - - - - Indonesia PT Digital PT Digital Marketing Marketing Solution 32.263.341 - - - - Solution PT Anugerah PT Anugerah Teknologi Teknologi Mandiri 5.501.205 - 2.209.113.219 - - Mandiri Total 130.139.017.270 21.363.636 107.046.400.767 - - Total Persentase* 30,11% 0,00% 6,25% - - Percentage*

*) Persentase terhadap total penjualan/Percentage to total sales

h. Pembelian dari pihak berelasi h. Purchases from related parties

Rincian pembelian dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of purchases from related parties are as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT M Cash PT M Cash Integrasi Tbk 16.181.828.070 129.940.516.979 369.419.669.075 - - Integrasi Tbk PT Media Karya PT Media Karya Nusantara 2.945.032.592 - 1.003.092.725 - - Nusantara PT Mitra Cipta PT Mitra Cipta Teknologi 2.375.644.033 - - - - Teknologi PT NFC PT NFC Indonesia Tbk 208.804.118 - - - - Indonesia Tbk PT Kasih Anugerah PT Kasih Anugerah Kreasi - 453.130.880.047 461.087.818.593 - - Kreasi Total 21.711.308.813 583.071.397.026 831.510.580.393 - - Total Persentase* 5,12% 63,82% 47,29% - - Percentage*

*) Persentase terhadap total pembelian/Percentage to total purchasing

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

i. Gaji dan tunjangan kepada Komisaris dan Direksi i. Salaries and allowance to Commissioner and

Director

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Grup untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dengan rincian sebagai berikut:

Total salaries and allowance paid to the Group‟s Commissioner and Director for the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016, and 2015 with details as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Total 274.500.000 151.095.000 362.628.000 253.770.000 62.400.000 Total PT M Cash Persentase* 3,21% 3,08% 3,95% 7,50% 15,60% Percentage*

*) Persentase terhadap total gaji/Percentage to total salaries

j. Jaminan utang bank j. Guarantee for bank loans

Jaminan yang diberikan oleh pihak-pihak berelasi atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Grup terdiri atas:

The guarantee that given by related parties for credit facilities obtained by Group are as follows:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13) - Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah

Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan atas nama Santo Paulus Hartanto.

- Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan atas nama Martin Suharlie.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 13) - Kiosk unit in accordance with SHMSRS

No. 3681/III/Karet Kuningan, located at Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta on behalf of Santo Paulus Hartanto.

- Kiosk unit in accordance with SHMSRS No. 3681/III/Karet Kuningan, located at Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta on behalf of Martin Suharlie.

PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 13) - 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 76 m2, di

Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok SEE No. 32, Bogor dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1900, atas nama Martin Suharlie.

- 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 57 m2, di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok SEE No. 33, Bogor dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1901, atas nama Martin Suharlie.

- 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 404,6895 m2 di Mall Ambasador Lt. 3 No. 1 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 647/IV/Karet Kuningan atas nama Martin Suharlie.

- 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas

447,9389 m2 di Mall Ambasador Lt. Dasar 1-2-3 No R 16 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 460/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie.

PT Bank Central Asia Tbk (Note 13) - 1 unit land/building (Shophouse) of 76 sqm, in

Kota Wisata, Komplex Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok SEE No. 32, Bogor with right to build Certificate No. 1900, on behalf of Martin Suharlie.

- 1 unit land/building (shophouse) of 57 sqm, in Kota Wisata, Komplex Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok SEE No. 33, Bogor with right to build Certificate No. 1901, on behalf of Martin Suharlie.

- 1 unit land/building (Kiosk) of 404.6895 sqm in Ambasador Mall 3rd floor No. 1 with Certificate of Proprietary Right to Apartment Unit No. 647/IV/Karet Kuningan on behalf of Martin Suharlie.

- 1 unit land/building (4 floors shophouse) of 447.9389 sqm in Ambasador Mall ground floor 1-2-3 No. R 16 with Certificate of Proprietary Right to Apartment No. 460/I-II-III-IV on behalf of Martin Suharlie.

250

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

j. Jaminan utang bank (lanjutan) j. Guarantee for bank loans (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 13) (lanjutan) - 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas

538,5392 m2 di Mall Ambasador Lt. Dasar No. R 17 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 461/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie.

- 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 23,1775 m2 di Mall Ambasador Lt. 3 No. 24 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 696/IV atas nama Martin Suharlie.

- Jaminan pribadi atas nama Martin Suharlie. - Jaminan piutang usaha milik PT Media Karya

Nusantara. - Jaminan persediaan milik PT Media Karya

Nusantara.

PT Bank Central Asia Tbk (Note 13) (continued) - 1 unit land/building (4 floors shophouse) of

538.5392 sqm in Ambasador Mall ground floor No. R 17 with Certificate of Proprietary Right to Apartment No. 461/I-II-III-IV on behalf of Martin Suharlie.

- 1 unit land/building (Kiosk) of 23.1775 sqm in Ambasador Mall 3rd floor No. 24 with Certificate of Proprietary Right to Apartment No. 696/IV on behalf of Martin Suharlie

- Personal guarantee on behalf of Martin Suharlie. - Guarantee of trade receivables owned by

PT Media Karya Nusantara. - Guarantee of inventories owned by

PT Media Karya Nusantara. 8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Seluruh persediaan merupakan persediaan produk pulsa

pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015.

All inventories represents phone credit as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015.

Mutasi persediaan adalah sebagai berikut: Mutation of inventories are as follows: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Saldo awal 97.366.835.870 24.906.461.994 1.518.757.934 872.872.746 Beginning balance Pembelian 424.047.766.416 1.758.182.080.056 1.067.707.725.583 328.157.141.855 Purchase Beban pokok penjualan Cost of goods sold (Catatan 23) (411.135.987.581) (1.685.721.706.180 ) (1.044.320.021.523) (327.511.256.667) (Note 23) Saldo akhir 110.278.614.705 97.366.835.870 24.906.461.994 1.518.757.934 Ending balance Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

persediaan pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai dan persediaan usang pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015.

Based on the review of the status of inventories at the period end, the Group‟s management believes that there is no allowance for impairment and obsolescence of inventories as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015.

Seluruh persediaan merupakan persediaan yang dimiliki

oleh Grup dan tidak terdapat persediaan yang dikonsinyasikan kepada pihak lain.

All inventories mentioned are owned by the Group, no inventory is consigned to any other parties.

Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017,

persediaan milik Grup masing-masing sebesar Rp 40.000.000.000 dan Rp 3.500.000.000 merupakan jaminan untuk pinjaman bank jangka pendek dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan rincian sebagai berikut:

As of May 31, 2018 and December 31, 2017, inventories of the Group, amounting to Rp 40,000,000,000 and Rp 3,500,000,000, respectively, were pledged as collateral for short-term bank loans from PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with details as follows:

251

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

7. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI (lanjutan)

7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

j. Jaminan utang bank (lanjutan) j. Guarantee for bank loans (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 13) (lanjutan) - 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas

538,5392 m2 di Mall Ambasador Lt. Dasar No. R 17 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 461/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie.

- 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 23,1775 m2 di Mall Ambasador Lt. 3 No. 24 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 696/IV atas nama Martin Suharlie.

- Jaminan pribadi atas nama Martin Suharlie. - Jaminan piutang usaha milik PT Media Karya

Nusantara. - Jaminan persediaan milik PT Media Karya

Nusantara.

PT Bank Central Asia Tbk (Note 13) (continued) - 1 unit land/building (4 floors shophouse) of

538.5392 sqm in Ambasador Mall ground floor No. R 17 with Certificate of Proprietary Right to Apartment No. 461/I-II-III-IV on behalf of Martin Suharlie.

- 1 unit land/building (Kiosk) of 23.1775 sqm in Ambasador Mall 3rd floor No. 24 with Certificate of Proprietary Right to Apartment No. 696/IV on behalf of Martin Suharlie

- Personal guarantee on behalf of Martin Suharlie. - Guarantee of trade receivables owned by

PT Media Karya Nusantara. - Guarantee of inventories owned by

PT Media Karya Nusantara. 8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Seluruh persediaan merupakan persediaan produk pulsa

pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015.

All inventories represents phone credit as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015.

Mutasi persediaan adalah sebagai berikut: Mutation of inventories are as follows: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Saldo awal 97.366.835.870 24.906.461.994 1.518.757.934 872.872.746 Beginning balance Pembelian 424.047.766.416 1.758.182.080.056 1.067.707.725.583 328.157.141.855 Purchase Beban pokok penjualan Cost of goods sold (Catatan 23) (411.135.987.581) (1.685.721.706.180 ) (1.044.320.021.523) (327.511.256.667) (Note 23) Saldo akhir 110.278.614.705 97.366.835.870 24.906.461.994 1.518.757.934 Ending balance Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

persediaan pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai dan persediaan usang pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015.

Based on the review of the status of inventories at the period end, the Group‟s management believes that there is no allowance for impairment and obsolescence of inventories as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015.

Seluruh persediaan merupakan persediaan yang dimiliki

oleh Grup dan tidak terdapat persediaan yang dikonsinyasikan kepada pihak lain.

All inventories mentioned are owned by the Group, no inventory is consigned to any other parties.

Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017,

persediaan milik Grup masing-masing sebesar Rp 40.000.000.000 dan Rp 3.500.000.000 merupakan jaminan untuk pinjaman bank jangka pendek dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan rincian sebagai berikut:

As of May 31, 2018 and December 31, 2017, inventories of the Group, amounting to Rp 40,000,000,000 and Rp 3,500,000,000, respectively, were pledged as collateral for short-term bank loans from PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with details as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017,

persediaan milik Grup masing-masing sebesar Rp 40.000.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank jangka pendek dari BCA (Catatan 13).

As of May 31, 2018 and December 31, 2017, the Group inventories, amounting to Rp 40,000,000,000, respectively, were pledged as collateral for short-term bank loans from BCA (Note 13).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Pada tanggal 31 Mei 2018 and 31 Desember 2017,

persediaan milik Grup masing-masing sebesar Rp 3.500.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank jangka pendek dari Mandiri (Catatan 13).

As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, the Group inventories, amounting to Rp 3,500,000,000, respectively, were pledged as collateral for short-term bank loans from Mandiri (Note 13).

Persediaan Grup telah diasuransikan terhadap

risiko kebakaran, pencurian dan risiko kerugian lain kepada PT Asuransi Mitra Maparya dan PT Asuransi Kresna Mitra Tbk dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 30.014.883.500, Rp 33.351.289.000, Rp 9.743.956.000 dan Rp 410.000.000 pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015.

The Group‟s inventories are covered by insurance against losses from fire, stolen and other risk to PT Asuransi Mitra Maparya and PT Asuransi Kresna Mitra Tbk with a total coverage Rp 30,014,883,500, Rp 33,351,289,000, Rp 9,743,956,000 and Rp 410,000,000 as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, respectively.

9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES Terdiri dari: Consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Uang muka: Advances: Purchase of Pembelian persediaan 25.204.885.181 11.298.039.907 136.865.798 - inventories Purchase of Pembelian aset tetap 1.646.718.050 - - - fixed assets Lain-lain - - 752.350 - Others Subtotal 26.851.603.231 11.298.039.907 137.618.148 - Subtotal Beban dibayar dimuka: Prepaid expense: Advances: Sewa 643.647.652 432.787.409 257.166.667 17.483.333 Rent Asuransi 18.697.823 22.765.769 4.331.797 - Insurance Subtotal 662.345.475 455.553.178 261.498.464 17.483.333 Subtotal Total 27.513.948.706 11.753.593.085 399.116.612 17.483.333 Total

252

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

10. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 10. RESTRICTED DEPOSITS Deposito yang dibatasi penggunaannya terdiri atas: Restricted deposits consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Deposito yang dipergunakan Deposits used for sebagai jaminan collateral of utang bank (Catatan 13) bank loans (Note 13) Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.000.000.000 14.000.000.000 530.000.000 - Persero (Tbk) Suku bunga tahunan atas deposito berjangka yang

dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut: The annual interest rate of restricted deposits are as

follows: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Rupiah 6,50% 6,50% 5,75% - Rupiah Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016,

deposito yang dibatasi penggunaannya milik Grup masing-masing senilai Rp 14.000.000.000, Rp 14.000.000.000 dan Rp 530.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas utang bank jangka pendek dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13).

As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, restricted deposits owned by the Group amounted to Rp 14,000,000,000, Rp 14,000,000,000 and Rp 530,000,000, respectively, are pledged as collateral for short-term bank loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 13).

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: Details and mutation of fixed assets are as follows: Saldo Saldo 1 Januari 2018/ 31 Mei 2018/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of January 1, 2018 Additions Deductions May 31, 2018

Biaya Perolehan: Cost Inventaris kantor 765.092.380 4.184.418.000 - 4.949.510.380 Office equipments Mesin 2.728.522.728 - - 2.728.522.728 Machineries Kendaraan 757.645.160 1.867.548.910 - 2.625.194.070 Vehicles

Total Biaya Perolehan 4.251.260.268 6.051.966.910 - 10.303.227.178 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Inventaris kantor 311.125.172 165.393.838 - 476.519.010 Office equipments Mesin 42.769.886 213.133.285 - 255.903.171 Machineries Kendaraan 604.520.160 81.997.384 - 686.517.544 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 958.415.218 460.524.507 - 1.418.939.725 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 3.292.845.050 8.884.287.453 Net Book Value

253

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

10. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 10. RESTRICTED DEPOSITS Deposito yang dibatasi penggunaannya terdiri atas: Restricted deposits consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Deposito yang dipergunakan Deposits used for sebagai jaminan collateral of utang bank (Catatan 13) bank loans (Note 13) Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.000.000.000 14.000.000.000 530.000.000 - Persero (Tbk) Suku bunga tahunan atas deposito berjangka yang

dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut: The annual interest rate of restricted deposits are as

follows: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Rupiah 6,50% 6,50% 5,75% - Rupiah Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016,

deposito yang dibatasi penggunaannya milik Grup masing-masing senilai Rp 14.000.000.000, Rp 14.000.000.000 dan Rp 530.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas utang bank jangka pendek dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13).

As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, restricted deposits owned by the Group amounted to Rp 14,000,000,000, Rp 14,000,000,000 and Rp 530,000,000, respectively, are pledged as collateral for short-term bank loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 13).

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: Details and mutation of fixed assets are as follows: Saldo Saldo 1 Januari 2018/ 31 Mei 2018/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of January 1, 2018 Additions Deductions May 31, 2018

Biaya Perolehan: Cost Inventaris kantor 765.092.380 4.184.418.000 - 4.949.510.380 Office equipments Mesin 2.728.522.728 - - 2.728.522.728 Machineries Kendaraan 757.645.160 1.867.548.910 - 2.625.194.070 Vehicles

Total Biaya Perolehan 4.251.260.268 6.051.966.910 - 10.303.227.178 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Inventaris kantor 311.125.172 165.393.838 - 476.519.010 Office equipments Mesin 42.769.886 213.133.285 - 255.903.171 Machineries Kendaraan 604.520.160 81.997.384 - 686.517.544 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 958.415.218 460.524.507 - 1.418.939.725 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 3.292.845.050 8.884.287.453 Net Book Value

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Saldo Saldo 1 Januari 2017/ 31 Desember 2017/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of January 1, 2017 Additions Deductions December 31, 2017

Biaya Perolehan: Cost Inventaris kantor 607.599.337 157.493.043 - 765.092.380 Office equipments Mesin - 2.876.462.728 147.940.000 2.728.522.728 Machineries Kendaraan 757.645.160 - - 757.645.160 Vehicles

Total Biaya Perolehan 1.365.244.497 3.033.955.771 147.940.000 4.251.260.268 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Inventaris kantor 163.688.072 147.437.100 - 311.125.172 Office equipments Mesin - 47.393.011 4.623.125 42.769.886 Machineries Kendaraan 500.671.914 103.848.246 - 604.520.160 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 664.359.986 298.678.357 4.623.125 958.415.218 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 700.884.511 3.292.845.050 Net Book Value

Saldo Saldo 1 Januari 2016/ 31 Desember 2016/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of January 1, 2016 Additions Deductions December 31, 2016

Biaya Perolehan: Cost Inventaris kantor 238.157.237 369.442.100 - 607.599.337 Office equipments Kendaraan 757.645.160 - - 757.645.160 Vehicles

Total Biaya Perolehan 995.802.397 369.442.100 - 1.365.244.497 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Inventaris kantor 81.667.378 82.020.694 - 163.688.072 Office equipments Kendaraan 373.936.124 126.735.790 - 500.671.914 Vehicles -

Total Akumulasi Penyusutan 455.603.502 208.756.484 - 664.359.986 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 540.198.895 700.884.511 Net Book Value

Saldo Saldo 1 Januari 2015/ 31 Desember 2015/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of January 1, 2015 Additions Deductions December 31, 2015

Biaya Perolehan: Cost Inventaris kantor 103.533.318 134.623.919 - 238.157.237 Office equipments Kendaraan 531.065.160 350.000.000 123.420.000 757.645.160 Vehicles

Total Biaya Perolehan 634.598.478 484.623.919 123.420.000 995.802.397 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Inventaris kantor 58.650.456 23.016.922 - 81.667.378 Office equipments Kendaraan 436.245.334 61.110.790 123.420.000 373.936.124 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 494.895.790 84.127.712 123.420.000 455.603.502 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 139.702.688 540.198.895 Net Book Value

Beban penyusutan untuk periode lima bulan yang

berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expenses for the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 years ended December 31, 2017, 2016, and 2015 are allocated as follows:

254

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Beban umum dan General and administrative administrasi (Catatan 25) 460.524.507 70.528.213 298.678.357 208.756.484 84.127.712 expenses (Note 25)

Perhitungan rugi penjualan aset tetap sebagai berikut: The calculation of loss on sale of fixed assets are as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Penjualan neto - 139.900.000 139.900.000 - - Net sales Nilai buku neto - (143.316.875 ) (143.316.875) - - Net book value

Loss on sale of fixed

Rugi penjualan aset tetap - (3.416.875 ) (3.416.875) - - assets

Pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, kendaraan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lain berdasarkan suatu paket polis tertentu kepada PT BCA Finance dengan nilai pertanggungan keseluruhan masing-masing sebesar sebesar Rp 1.344.600.000 untuk periode 31 Mei 2018, Rp 315.000.000 pada tahun 2017 dan Rp 350.000.000 pada tahun 2016.

As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, the Group‟s vehicle are covered by insurance against losses from fire, theft and others risks under blanket policies with sum insured amounting to kepada PT BCA Finance and Rp 1,344,600,000 for the period May 31, 2018, Rp 315,000,000 in 2017 and Rp 350,000,000 in 2016, respectively.

Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2015, kendaraan Grup, masing-masing sebesar Rp 1.064.600.000 dan Rp 245.000.000, digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan yang diperoleh dari PT BCA Finance (Catatan 18).

As of May 31, 2018 and December 31, 2015, vehicles of the Group, amounted to Rp 1,064,600,000 and Rp 245,000,000, respectively was used as collateral for the financing payable obtained from PT BCA Finance (Note 18).

Perbandingan antara hasil penilaian atas aset tetap milik Grup berdasarkan laporan penilai independent Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita dan Rekan, penilai independent, yang ditandatangani oleh Timbul Nauli Nainggolan, S.E., MAPPI (Cert), sesuai laporannya No. BDR 2018-0258/1, No. BDR 2018-0258/2 dan No. BDR 2018-0258/3 yang tertanggal 28 September 2018, dengan nilai tercatat aset tetap terkait pada tanggal 31 Mei 2018, adalah sebagai berikut:

Comparison between the appraised value of fixed assets of the Group based on the independent appraisal report of Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita dan Rekan, an independent appraisers, which was signed by Timbul Nauli Nainggolan, S.E., MAPPI (Cert), according to their report No. BDR 2018-0258/1, No. BDR 2018-0258/2 and No. BDR 2018-0258/3 dated September 28, 2018, with the carrying value of related fixed assets as of May 31, 2018, are as follows:

Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Selisih/ Fair Value Carrying Value Difference

Inventaris kantor 4.629.055.000 4.472.991.370 156.063.630 Office equipments Mesin 2.632.000.000 2.472.619.557 159.380.443 Machineries Kendaraan 2.158.500.000 1.938.676.526 219.823.474 Vehicles

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindentifikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

The Group management believes that there is no events or changes that indicates impairment of fixed assets.

255

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Beban umum dan General and administrative administrasi (Catatan 25) 460.524.507 70.528.213 298.678.357 208.756.484 84.127.712 expenses (Note 25)

Perhitungan rugi penjualan aset tetap sebagai berikut: The calculation of loss on sale of fixed assets are as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Penjualan neto - 139.900.000 139.900.000 - - Net sales Nilai buku neto - (143.316.875 ) (143.316.875) - - Net book value

Loss on sale of fixed

Rugi penjualan aset tetap - (3.416.875 ) (3.416.875) - - assets

Pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, kendaraan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lain berdasarkan suatu paket polis tertentu kepada PT BCA Finance dengan nilai pertanggungan keseluruhan masing-masing sebesar sebesar Rp 1.344.600.000 untuk periode 31 Mei 2018, Rp 315.000.000 pada tahun 2017 dan Rp 350.000.000 pada tahun 2016.

As of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016, the Group‟s vehicle are covered by insurance against losses from fire, theft and others risks under blanket policies with sum insured amounting to kepada PT BCA Finance and Rp 1,344,600,000 for the period May 31, 2018, Rp 315,000,000 in 2017 and Rp 350,000,000 in 2016, respectively.

Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2015, kendaraan Grup, masing-masing sebesar Rp 1.064.600.000 dan Rp 245.000.000, digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan yang diperoleh dari PT BCA Finance (Catatan 18).

As of May 31, 2018 and December 31, 2015, vehicles of the Group, amounted to Rp 1,064,600,000 and Rp 245,000,000, respectively was used as collateral for the financing payable obtained from PT BCA Finance (Note 18).

Perbandingan antara hasil penilaian atas aset tetap milik Grup berdasarkan laporan penilai independent Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita dan Rekan, penilai independent, yang ditandatangani oleh Timbul Nauli Nainggolan, S.E., MAPPI (Cert), sesuai laporannya No. BDR 2018-0258/1, No. BDR 2018-0258/2 dan No. BDR 2018-0258/3 yang tertanggal 28 September 2018, dengan nilai tercatat aset tetap terkait pada tanggal 31 Mei 2018, adalah sebagai berikut:

Comparison between the appraised value of fixed assets of the Group based on the independent appraisal report of Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita dan Rekan, an independent appraisers, which was signed by Timbul Nauli Nainggolan, S.E., MAPPI (Cert), according to their report No. BDR 2018-0258/1, No. BDR 2018-0258/2 and No. BDR 2018-0258/3 dated September 28, 2018, with the carrying value of related fixed assets as of May 31, 2018, are as follows:

Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Selisih/ Fair Value Carrying Value Difference

Inventaris kantor 4.629.055.000 4.472.991.370 156.063.630 Office equipments Mesin 2.632.000.000 2.472.619.557 159.380.443 Machineries Kendaraan 2.158.500.000 1.938.676.526 219.823.474 Vehicles

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindentifikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

The Group management believes that there is no events or changes that indicates impairment of fixed assets.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

12. ASET TAKBERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS Rincian dan mutasi aset takberwujud adalah sebagai

berikut: Details and mutation of intangible assets are as follows:

Saldo Saldo 1 Januari 2018/ 31 Mei 2018/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of January 1, 2018 Additions Deductions May 31, 2018

Biaya Perolehan: Cost Piranti lunak 1.303.016.051 1.303.651.430 - 2.606.667.481 Software

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization Piranti lunak 651.508.025 162.890.244 - 814.398.269 Software

Nilai Buku Neto 651.508.026 1.792.269.212 Net Book Value Saldo Saldo 1 Januari 2017/ 31 Desember 2017/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of January 1, 2017 Additions Deductions December 31, 2017

Biaya Perolehan: Cost Piranti lunak 1.303.016.051 - - 1.303.016.051 Software

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization Piranti lunak 325.754.013 325.754.012 - 651.508.025 Software

Nilai Buku Neto 977.262.038 651.508.026 Net Book Value Saldo Saldo 1 Januari 2016/ 31 Desember 2016/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Balance as of January 1, 2016 Additions Deductions December 31, 2016

Biaya Perolehan: Cost Piranti lunak - 1.303.016.051 - 1.303.016.051 Software

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization Piranti lunak - 325.754.013 - 325.754.013 Software

Nilai Buku Neto - 977.262.038 Net Book Value

Beban amortisasi untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 162.890.244 dan Rp 135.730.839, Rp 325.754.012 dan Rp 325.754.013 dialokasikan ke beban umum dan administrasi (Catatan 25).

Amortization expenses for the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 (unaudited) and years ended December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp 162,890,244 and Rp 135,730,839, Rp 325,754,012 and Rp 325,754,013, respectively, are allocated to general and administrative expenses (Note 25).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset takberwujud, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset takberwujud pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2016.

Based on the review on the recoverable value of the intangible assets, the Group‟s management believes that there is no events or changes that may indicate any impairment of intangible assets value as of May 31, 2018, December 31, 2017 and 2016.

256

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS Utang bank jangka pendek terdiri atas: Short-term bank loans consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Entitas Induk The Company Fasilitas Kredit Lokal Local Credit Facility PT Bank Central Asia PT Bank Central Asia

Tbk 40.017.973.261 - - - Tbk Fasilitas Trust Receipt Trust Receipt Facility PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 16.988.500.000 26.036.355.000 17.726.420.000 - (Persero) Tbk Entitas Anak Subsidiary Fasilitas Kredit Lokal Local Credit Facility PT Bank Central Asia PT Bank Central Asia

Tbk 31.416.819.795 33.947.030.000 24.799.158.651 - Tbk Fasilitas Kredit Agunan Deposito Deposit Collateral Credit PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 14.000.000.000 14.000.000.000 - - (Persero) Tbk Total 102.423.293.056 73.983.385.000 42.525.578.651 - Total Entitas Induk The Company PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 2018 2018

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 013A/W08/ SBK/SPPK/2018 tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 41.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus 2018.

Based on credit facility agreement No. 013A/W08/ SBK/SPPK/2018, dated February 7, 2018, the Company obtained Local Credit Facility with a maximum limit of Rp 41,000,000,000. This facility bears interest at 10.25% per annum and matures on August 16, 2018.

Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk menandatangani perjanjian kredit dengan BCA. Perjanjian kredit ini telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Satria Amiputra A, S.E., Ak, S.H., M.Ak., M.H., MKn. No. 57 tanggal 13 Februari 2018. Perjanjian kredit ini merupakan perjanjian kredit gabungan dengan perjanjian kredit yang diperoleh oleh BKK, entitas anak.

On February 7, 2018, the Company entered into facility agreement with BCA. This credit agreement is notarized by Notarial Deed No. 57 of Satria Amiputra A, S.E., Ak, S.H., M.Ak., M.H., MKn. dated February 13, 2018. This credit agreement is a joint facility credit agreement with credit agreement obtained by BKK, subsidiary.

Berdasarkan perjanjian kredit ini, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 41.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelian voucher Indosat dan voucher Telkomsel. Apabila Entitas Induk berhenti sebagai dealer dari Indosat dan Telkomsel, maka fasilitas kredit harus dilunasi.

Based on this credit agreement, the Company obtained Local Credit Facility with maximum facility amounted to Rp 41,000,000,000. This credit facility is used to purchase Indosat voucher and Telkomsel voucher. If the the Company is no longer a dealer of Indosat and Telkomsel, the credit facility must be repaid immediately.

Selama jangka waktu pinjaman Entitas Induk harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of loan, the Company are required to maintain financial ratio covenant as follows:

1. Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar

bunga > 1x. 2. Debt Equity Ratio maksimal 2x. 3. Penarikan dividen maksimal 30% dari laba bersih

tahun berjalan.

1. Total (EBITDA + Indonesian Retail Bonds) based on Interest > 1x.

2. Debt to Equity Ratio of maximum 2x. 3. Maximum withdrawal of dividend is 30% of current

year profit.

257

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS Utang bank jangka pendek terdiri atas: Short-term bank loans consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Entitas Induk The Company Fasilitas Kredit Lokal Local Credit Facility PT Bank Central Asia PT Bank Central Asia

Tbk 40.017.973.261 - - - Tbk Fasilitas Trust Receipt Trust Receipt Facility PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 16.988.500.000 26.036.355.000 17.726.420.000 - (Persero) Tbk Entitas Anak Subsidiary Fasilitas Kredit Lokal Local Credit Facility PT Bank Central Asia PT Bank Central Asia

Tbk 31.416.819.795 33.947.030.000 24.799.158.651 - Tbk Fasilitas Kredit Agunan Deposito Deposit Collateral Credit PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 14.000.000.000 14.000.000.000 - - (Persero) Tbk Total 102.423.293.056 73.983.385.000 42.525.578.651 - Total Entitas Induk The Company PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 2018 2018

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 013A/W08/ SBK/SPPK/2018 tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 41.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus 2018.

Based on credit facility agreement No. 013A/W08/ SBK/SPPK/2018, dated February 7, 2018, the Company obtained Local Credit Facility with a maximum limit of Rp 41,000,000,000. This facility bears interest at 10.25% per annum and matures on August 16, 2018.

Pada tanggal 7 Februari 2018, Entitas Induk menandatangani perjanjian kredit dengan BCA. Perjanjian kredit ini telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Satria Amiputra A, S.E., Ak, S.H., M.Ak., M.H., MKn. No. 57 tanggal 13 Februari 2018. Perjanjian kredit ini merupakan perjanjian kredit gabungan dengan perjanjian kredit yang diperoleh oleh BKK, entitas anak.

On February 7, 2018, the Company entered into facility agreement with BCA. This credit agreement is notarized by Notarial Deed No. 57 of Satria Amiputra A, S.E., Ak, S.H., M.Ak., M.H., MKn. dated February 13, 2018. This credit agreement is a joint facility credit agreement with credit agreement obtained by BKK, subsidiary.

Berdasarkan perjanjian kredit ini, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 41.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelian voucher Indosat dan voucher Telkomsel. Apabila Entitas Induk berhenti sebagai dealer dari Indosat dan Telkomsel, maka fasilitas kredit harus dilunasi.

Based on this credit agreement, the Company obtained Local Credit Facility with maximum facility amounted to Rp 41,000,000,000. This credit facility is used to purchase Indosat voucher and Telkomsel voucher. If the the Company is no longer a dealer of Indosat and Telkomsel, the credit facility must be repaid immediately.

Selama jangka waktu pinjaman Entitas Induk harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of loan, the Company are required to maintain financial ratio covenant as follows:

1. Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar

bunga > 1x. 2. Debt Equity Ratio maksimal 2x. 3. Penarikan dividen maksimal 30% dari laba bersih

tahun berjalan.

1. Total (EBITDA + Indonesian Retail Bonds) based on Interest > 1x.

2. Debt to Equity Ratio of maximum 2x. 3. Maximum withdrawal of dividend is 30% of current

year profit.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) 2018 (lanjutan) 2018 (continued)

Pada tanggal 31 Mei 2018, Entitas Induk memiliki total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga sebesar 2,59 dan Debt Equity Ratio sebesar 1,04.

As of May 31, 2018, the Company has a total (EBITDA + Indonesian Retail Bonds) based on interest rate of 2.59 and Debt Equity Ratio of 1.04.

Pada tanggal 31 Mei 2018, Entitas Induk telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut dan telah memperoleh weiver sebagaimana yang diperlukan.

On May 31, 2018, the Company has fulfilled the loan requirements and has obtained weiver as required.

Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang oleh Entitas Induk dan BKK hingga tanggal 16 November 2018 (Catatan 32).

This loan facility has been extended by the Company and BKK until November 16, 2018 (Note 32).

Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari BCA

untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).

Interest expense of short-term bank loan from BCA for the five-month period ended May 31, 2018 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 26).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 2016 2016 Fasilitas Kredit Agunan Deposito Deposit Guarantee Loan Facility

Berdasarkan perjanjian No. CDO.BJD/040/KAD/2016 tanggal 16 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh fasilitas Kredit Agunan Deposito dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenai bunga sebesar 6,75% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2017 dan sejak saat itu, fasilitas perjanjian ini tidak diperpanjang lagi oleh Entitas Induk.

Based on the agreement No. CDO.BJD/ 040/KAD/2016 dated June 16, 2016, the Company obtained a Deposit Guarantee Loan facility with a maximum limit of Rp 500,000,000. This loan facility bears interest at 6.75% per annum and matures on June 15, 2017 and since then, this agreement facility has not been extended by the Company.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan berupa deposito milik Entitas Induk sebesar Rp 530.000.000 (Catatan 10).

The credit facility is secured by time deposit owned by the Company amounted to Rp 530,000,000 (Note 10).

Fasilitas Kredit Trust Receipt Trust Receipt Credit Facility

Berdasarkan perjanjian No. CDO.BJD/043/NCL/2016 tanggal 22 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh fasilitas kredit Trust Receipt dari Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, S.H., No. 85 tanggal 22 Juni 2016. Fasilitas pinjaman ini dikenai bunga sebesar 10,43% per tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2017. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang melalui adendum keempat tanggal 31 Mei 2018.

Based on the agreement no. CDO.BJD/043/NCL/ 2016 dated June 22, 2016, the Company obtained a Trust Receipt credit facility from Mandiri with a maximum limit of Rp 20,000,000,000. This agreement has been notarized by Notarial Deed of Muhammad Kholid Artha, S.H., No. 85 dated June 22, 2016. This loan facility bears interest at 10.43% per annum and is used to finance the bill from PT Indosat Tbk. This facility matures on June 22, 2017. This loan facility has been extended through the fourth addendum on May 31, 2018.

Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang hingga 17 Mei 2019.

This loan facility has been extended until May 17, 2019.

258

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (continued) 2016 2016 Fasilitas utang bank jangka pendek dari Mandiri dijamin

dengan: Short-term bank loan facilities from Mandiri are secured

by:

1. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama PT Perwita Margasakti yang akan dibalik nama kepada Santo Paulus Hartanto (Komisaris), yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan (Catatan 7j).

1. Kiosk unit in accordance with SHMSRS No. 3681/III/Karet Kuningan, owned by PT Perwita Margasakti which will be transferred to Santo Paulus Hartanto (Commissioner), located at Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta (Note 7j).

2. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp 30.000.000.000 (Catatan 6).

2. Fiduciary deed No. 86 on the Company‟s trade receivables amounting to Rp 30,000,000,000 (Note 6).

Selama jangka waktu pinjaman dengan Mandiri, tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Mandiri, Entitas Induk tidak dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

During the term of the loan with Mandiri, without prior written notification to Mandiri, the Company may not do the following:

1. Mengubah susunan pengurus dan pemegang

saham. 1. Change the composition of the board and

shareholders. 2. Memindahtangankan barang jaminan. 2. Transfer the collateral asset. 3. Mengikat diri sebagai penjamin utang. 3. Act as a debt guarantor. 4. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang

telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain. 4. Pledge the collateral asset that have been pledged

to Bank on other parties. 5. Menyewakan objek agunan pada pihak lain. 5. Rent out the collateral assets to other parties. 6. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat

perjanjian kredit kepada pihak lain. 6. Transfer the rights or obligation arising from credit

agreement to other parties. 7. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan

usaha dan status Entitas Induk. 7. Change the name, intent and purpose, business

activities and status of the Company. 8. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak

lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar. 8. Obtain credit facilities or loans from other parties,

except in reasonable business transactions. 2017 2017 Berdasarkan adendum perjanjian No. CDO.BJD/043/

NCL/2016 tanggal 18 Mei 2017, Entitas Induk kembali memperoleh tambahan fasilitas kredit Trust Receipt dari Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 sehingga total maksimum pinjaman yang diperoleh oleh Entitas Induk menjadi sebesar Rp 30.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, S.H., No. 66 tanggal 18 Mei 2017. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10% per tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 18 Mei 2018. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang melalui adendum keempat tanggal 31 Mei 2018.

Based on adendum the agreement No. CDO.BJD/043/ NCL/2016 dated May 18, 2017, the Company again obtained an additional Trust Receipt credit facility from Mandiri with a maximum limit of Rp 10,000,000,000 hence the maximum total loan obtained by the Company amounted to Rp 30,000,000,000. This agreement has been notarized by Notarial Deed of Muhammad Kholid Artha, S.H., No. 66 dated May 18, 2017. This loan facility bears interest at 10% per annum and is used to finance the bill from PT Indosat Tbk. This facility matures on May 18, 2018. This loan facility has been extended through the fourth addendum on May 31, 2018.

259

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (continued) 2016 2016 Fasilitas utang bank jangka pendek dari Mandiri dijamin

dengan: Short-term bank loan facilities from Mandiri are secured

by:

1. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama PT Perwita Margasakti yang akan dibalik nama kepada Santo Paulus Hartanto (Komisaris), yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan (Catatan 7j).

1. Kiosk unit in accordance with SHMSRS No. 3681/III/Karet Kuningan, owned by PT Perwita Margasakti which will be transferred to Santo Paulus Hartanto (Commissioner), located at Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta (Note 7j).

2. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp 30.000.000.000 (Catatan 6).

2. Fiduciary deed No. 86 on the Company‟s trade receivables amounting to Rp 30,000,000,000 (Note 6).

Selama jangka waktu pinjaman dengan Mandiri, tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Mandiri, Entitas Induk tidak dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

During the term of the loan with Mandiri, without prior written notification to Mandiri, the Company may not do the following:

1. Mengubah susunan pengurus dan pemegang

saham. 1. Change the composition of the board and

shareholders. 2. Memindahtangankan barang jaminan. 2. Transfer the collateral asset. 3. Mengikat diri sebagai penjamin utang. 3. Act as a debt guarantor. 4. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang

telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain. 4. Pledge the collateral asset that have been pledged

to Bank on other parties. 5. Menyewakan objek agunan pada pihak lain. 5. Rent out the collateral assets to other parties. 6. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat

perjanjian kredit kepada pihak lain. 6. Transfer the rights or obligation arising from credit

agreement to other parties. 7. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan

usaha dan status Entitas Induk. 7. Change the name, intent and purpose, business

activities and status of the Company. 8. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak

lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar. 8. Obtain credit facilities or loans from other parties,

except in reasonable business transactions. 2017 2017 Berdasarkan adendum perjanjian No. CDO.BJD/043/

NCL/2016 tanggal 18 Mei 2017, Entitas Induk kembali memperoleh tambahan fasilitas kredit Trust Receipt dari Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 sehingga total maksimum pinjaman yang diperoleh oleh Entitas Induk menjadi sebesar Rp 30.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, S.H., No. 66 tanggal 18 Mei 2017. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10% per tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 18 Mei 2018. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang melalui adendum keempat tanggal 31 Mei 2018.

Based on adendum the agreement No. CDO.BJD/043/ NCL/2016 dated May 18, 2017, the Company again obtained an additional Trust Receipt credit facility from Mandiri with a maximum limit of Rp 10,000,000,000 hence the maximum total loan obtained by the Company amounted to Rp 30,000,000,000. This agreement has been notarized by Notarial Deed of Muhammad Kholid Artha, S.H., No. 66 dated May 18, 2017. This loan facility bears interest at 10% per annum and is used to finance the bill from PT Indosat Tbk. This facility matures on May 18, 2018. This loan facility has been extended through the fourth addendum on May 31, 2018.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (continued) 2017 (lanjutan) 2017 (continued) Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang hingga 17 Mei

2019. This loan facility has been extended until May 17 2019.

Fasilitas tersebut dijamin dengan: The facility is secured by:

a. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Santo Paulus Hartanto (Komisaris terdahulu), yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat HT I sebesar Rp 13.000.000.000 (Catatan 7j).

a. Kiosk unit in accordance with SHMSRS No. 3681/III/Karet Kuningan, owned by Santo Paulus Hartanto (previous Commissioner), located at Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta, has been tied with HT I amounting to Rp 13,000,000,000 (Note 7j).

b. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp 30.000.000.000 (Catatan 6).

b. Fiduciary deed No. 86 on the Company‟s trade receivables amounting to Rp 30,000,000,000 (Note 6).

c. Akta jaminan fidusia No. 67 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk sebesar Rp 3.500.000.000 (Catatan 8).

c. Fiduciary deed No. 67 on the Company‟s inventory amounting to Rp 3,500,000,000 (Note 8).

Berdasarkan adendum perjanjian No. CDO.BJD/043/

NCL/2016 tanggal 22 November 2017, Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, S.H., No. 108 tanggal 22 November 2017. Entitas Induk mengajukan perubahan balik nama agunan atas fasilitas Trust Receipt, dengan perubahan sebagai berikut:

Based on adendum the agreement No. CDO.BJD/043/ NCL/2016 dated November 22, 2017, This agreement has been notarized based on Notarial Deed Muhammad Kholid Artha, S.H., No. 108 dated November 22, 2017. The Company submitted a change in the name of collateral on the Trust Receipt facility, with the following changes:

a. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah

Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Santo Paulus Hartanto (Komisaris terdahulu) akan dilakukan proses roya Hak Tanggungan dilanjutkan dengan balik nama Martin Suharlie yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat HT I sebesar Rp 12.000.000.000 (Catatan 7j).

a. Kiosk unit in accordance with SHMSRS No. 3681/III/Karet Kuningan, owned by Santo Paulus Hartanto (previous Commissioner), underwriting process will be continued with the name of Martin Suharlie located at Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta, has been tied with HT I amounting to Rp 12,000,000,000 (Note 7j).

2018 2018 Adendum perjanjian ini telah disesuaikan beberapa kali,

terakhir berdasarkan addendum keempat tanggal 31 Mei 2018 perjanjian fasilitas kredit Trust Receipt No. CDO.BJD/043/NCL/2016, dengan Akta Notaris Muhammad Kholid Artha, S.H., No.85 tanggal 22 Juni 2016, tentang perpanjangan waktu kredit dan perubahan fasilitas kredit menjadi fasilitas kredit Trust Receipt Non LC dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 8-9% per tahun dan digunakan untuk membiayai tagihan dari PT Indosat Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 17 Mei 2019.

Adendum this agreement has been adjusted several times, most recently based on the fourth addendum dated May 31, 2018 of Trust Receipt credit agreement No. CDO.BJD/043/NCL/2016, with Notarial Deed of Muhammad Kholid Artha, S.H., No.85 dated June 22, 2016, regarding extension of credit and change of credit facility to a Non LC Trust Receipt credit facility with maximum credit limit of Rp 30,000,000,000. This loan facility bears interest at 8-9% per annum and is used to finance the bill from PT Indosat Tbk. This facility matures on May 17, 2019.

260

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (continued) 2018 (lanjutan) 2018 (continued) Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan: The credit facility is secured by:

a. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Martin Suharlie, yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat HT I No.1706/2018 tanggal 27 Maret 2018 sebesar Rp 12.000.000.000 (Catatan 7j).

a. Kiosk unit in accordance with SHMSRS No. 3681/III/Karet Kuningan, owned by Martin Suharlie, located at Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta, has been tied with HT I No.1706/2018 dated March 27, 2018 amounting to Rp 12,000,000,000 (Note 7j).

b. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp 30.000.000.000 (Catatan 6).

b. Fiduciary deed No. 86 on the Company‟s trade receivables amounting to Rp 30,000,000,000 (Note 6).

c. Akta jaminan fidusia No. 67 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk sebesar Rp 3.500.000.000 (Catatan 8).

c. Fiduciary deed No. 67 on the Company‟s inventory amounting to Rp 3,500,000,000 (Note 8).

Selama jangka waktu pinjaman dengan Mandiri, tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Mandiri, Entitas Induk tidak dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

During the term of the loan with Mandiri, without prior written notification to Mandiri, the Company may not do the following:

1. Memindahtangankan barang jaminan, kecuali

persediaan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha.

1. Transfer the collateral assets, except inventory in the course of conducting business activities.

2. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain.

2. Pledge the collateral asset that have been pledged to Bank on other parties.

3. Menyewakan objek agunan pada pihak lain. 3. Rent out the collateral assets to other parties. 4. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat

perjanjian kredit kepada pihak lain. 4. Transfer the rights or obligation arising from credit

agreement to other parties. 5. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan

usaha dan status Entitas Induk. 5. Change the name, intent and purpose, business

activities and status of the Company. 6. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak

lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar. 6. Obtain credit facilities or loans from other parties,

except in reasonable business transactions. Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari Mandiri

untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).

Interest expense of short-term bank loan from Mandiri for the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 and years ended December 31, 2017 and 2016, respectively, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 26).

261

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (continued) 2018 (lanjutan) 2018 (continued) Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan: The credit facility is secured by:

a. Unit kios sesuai dengan SHM atas Satuan Rumah Susun No. 3681/III/Karet Kuningan, atas nama Martin Suharlie, yang terletak di Mall Ambasador lantai 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah diikat HT I No.1706/2018 tanggal 27 Maret 2018 sebesar Rp 12.000.000.000 (Catatan 7j).

a. Kiosk unit in accordance with SHMSRS No. 3681/III/Karet Kuningan, owned by Martin Suharlie, located at Ambasador Mall 2nd floor, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta, has been tied with HT I No.1706/2018 dated March 27, 2018 amounting to Rp 12,000,000,000 (Note 7j).

b. Akta jaminan fidusia No. 86 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk sebesar Rp 30.000.000.000 (Catatan 6).

b. Fiduciary deed No. 86 on the Company‟s trade receivables amounting to Rp 30,000,000,000 (Note 6).

c. Akta jaminan fidusia No. 67 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk sebesar Rp 3.500.000.000 (Catatan 8).

c. Fiduciary deed No. 67 on the Company‟s inventory amounting to Rp 3,500,000,000 (Note 8).

Selama jangka waktu pinjaman dengan Mandiri, tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Mandiri, Entitas Induk tidak dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

During the term of the loan with Mandiri, without prior written notification to Mandiri, the Company may not do the following:

1. Memindahtangankan barang jaminan, kecuali

persediaan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha.

1. Transfer the collateral assets, except inventory in the course of conducting business activities.

2. Menjaminkan harta kekayaan Entitas Induk yang telah dijaminkan kepada Bank pada pihak lain.

2. Pledge the collateral asset that have been pledged to Bank on other parties.

3. Menyewakan objek agunan pada pihak lain. 3. Rent out the collateral assets to other parties. 4. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat

perjanjian kredit kepada pihak lain. 4. Transfer the rights or obligation arising from credit

agreement to other parties. 5. Mengubah nama, maksud dan tujuan, kegiatan

usaha dan status Entitas Induk. 5. Change the name, intent and purpose, business

activities and status of the Company. 6. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak

lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar. 6. Obtain credit facilities or loans from other parties,

except in reasonable business transactions. Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari Mandiri

untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).

Interest expense of short-term bank loan from Mandiri for the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 and years ended December 31, 2017 and 2016, respectively, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 26).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 2017 2017 Fasilitas Kredit Lokal Local Credit Facility Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 226/W08/SBK/SPPK/

2016 tanggal 20 Desember 2016, BKK, entitas anak, memperoleh Fasilitas Kredit Lokal dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Ina Susiani Dengah, S.H., M.Kn No. 32 tanggal 21 Desember 2016. Perjanjian kredit ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Mei 2017. Perjanjian kredit ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 12 Oktober 2017 melalui Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No. 257A/W08/SBK/SPPK/2017, yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Ina Susiani Dengah, S.H., M.Kn No. 13 tanggal 16 Oktober 2017 sehubungan dengan penambahan Fasilitas Kredit Lokal yang diperoleh oleh BKK menjadi maksimum sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian voucher Telkomsel dari PT Finnet Indonesia dan/atau dari PT Kasih Anugerah Kreasi serta voucher XL dari PT XL Axiata Tbk. Perjanjian kredit ini dikenai bunga sebesar 11,25% dan berlaku sampai dengan tanggal 16 Agustus 2018.

Based on Credit Agreement No. 226/W08/SBK/SPPK/ 2016 December 20, 2016, BKK, subsidiary, obtained a Local Credit Facility with maximum credit limit amounted to Rp 25,000,000,000. This agreement has been notarized by Notarial Deed No. 32 of Ina Susiani Dengah, S.H., M.Kn. dated December 21, 2016. This credit agreement is valid until May 13, 2017. This credit agreement has been amended several times, most recently on October 12, 2017 through the Approval of Credit Facility Agreement No. 257A/W08/SBK/SPPK/2017, which has been notarized by Notarial Deed No. 13 of Ina Susiani Dengah, S.H., M.Kn. dated October 16, 2017 in connection with the addition of Local Credit Facility obtained by BKK with maximum credit limit amounted to Rp 50,000,000,000. The loan facility is used to finance the purchase of Telkomsel vouchers from PT Finnet Indonesia and/or from PT Kasih Anugerah Kreasi and XL voucher from PT XL Axiata Tbk. This facility bears annual interest rate at 11.25% per annum and will expired on August 16, 2018.

2018 2018 Pada tanggal 13 Februari 2018, BKK, entitas anak,

kembali menandatangani perubahan atas fasilitas kredit dengan BCA.

On February 13, 2018, BKK, subsidiary, entered again into the Amendment facility agreement with BCA.

Perubahan atas fasilitas kredit ini telah diaktakan

berdasarkan Akta Notaris Satria Amiputra A, S.E., Ak, S.H., M.Ak., M.H., MKn., No. 57 pada tanggal yang sama.

The amendment on facility agreement is notarized by Notarial Deed No. 57, Satria Amiputra A, S.E., Ak, S.H., M.Ak., M.H., MKn., No. 57 on the same date.

Berdasarkan perjanjian kredit ini, BKK, entias anak, memperoleh fasilitas Kredit Lokal dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai voucher Telkomsel dari PT Finnet Indonesia atau PT Kasih Anugerah Kreasi dan voucher XL dari PT XL Axiata Tbk. Apabila BKK berhenti menjadi dealer dari voucher-voucher tersebut, maka fasilitas kredit harus dilunasi.

Based on this credit agreement, BKK, subsidiary, obtained a Local Credit Facility with maximum facility amounted to Rp 50,000,000,000. This credit facility is used to purchase voucher Telkomsel from PT Finnet Indonesia or PT Kasih Anugerah Kreasi and voucher XL from PT XL Axiata Tbk. If the BKK cease to be a dealer of these vouchers, the credit facility must be repaid immediately.

Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 10,25% dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus 2018.

This facility bears interest at 10,25% per annum and will mature on August 16, 2018.

Berdasarkan perubahan perjanjian ini, BCA dan BKK,

entitas anak, menyetujui pemberian fasilitas pinjaman kepada Entitas Induk dan mengubah perjanjian fasilitas kredit ini menjadi perjanjian fasilitas kredit gabungan.

Based on amendment of this agreement, BCA and BKK, subsidiary, agreed to provide loan facility to the Company and amend this credit agreement into a joint credit agreement.

262

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) 2018 (lanjutan) 2018 (continued) Fasilitas Kredit Lokal (lanjutan) Local Credit Facility (continued)

Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut:

Those credit facilities are secured by the following collaterals:

i. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 76m2, di Kota

Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok SEE No. 32, Bogor, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1900, atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

i. 1 unit land/building (shophouse) of 76 sqm, in Kota Wisata, Sentra Eropa French Square shophouse complex Sector II, Block SEE No. 32, Bogor, with Right to Build Certified No. 1900, on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

ii. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 57m2, di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok SEE No. 33, Bogor, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1901, atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

ii. 1 unit land/building (shophouse) of 57 sqm, in Kota Wisata, Sentra Eropa French Square shophouse complex Sector II, Block SEE No. 33, Bogor, with Right to Build Certified No. 1901, on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

iii. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 404,6895m2 di Mall Ambassador Lt. 3 No. 1 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 647/IV/Karet Kuningan atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

iii. 1 unit land/building (stall) of 404.6895 sqm in Ambassador Mall 3rd floor No. 1, with Sertificate of Proprietary Rights to Apartement No. 647/IV/Karet Kuningan on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

iv. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas 447,9389m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar 1-2-3 No R 16 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 460/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

iv. 1 unit land/building (4 floors shophouse) of 447.9389 sqm in Ambassador Mall ground floor 1-2-3 No. R 16, with Sertificate of Proprietary Rights to Apartement No. 460/I-II-III-IV on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

v. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas 538,5392m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar No. R 17 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 461/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

v. 1 unit land/building (4 floors shophouse) of 538.5392 sqm in Ambassador Mall ground floor No. R 17, with Sertificate of Proprietary Rights to Apartement No. 461/I-II-III-IV on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

vi. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 23,1775m2 di Mall Ambassador Lt. 3 No. 24, dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 696/IV atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

vi. 1 unit land/building (stall) of 23.1775 sqm in Ambassador Mall 3rd floor No. 24, with Sertificate of Proprietary Rights to Apartement No. 696/IV on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

vii. Piutang usaha atas nama BKK dan Entitas Induk total minimal sebesar Rp 40.000.000.000 (Catatan 6).

vii. Trade receivable on behalf of BKK and the Company total minimum amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 6).

viii. Persediaan atas nama BKK dan Entitas Induk total minimal sebesar Rp 40.000.000.000 (Catatan 8).

viii. Inventories on behalf of BKK and the Company total minimum amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 8).

ix. Jaminan pribadi oleh Martin Suharlie sebesar unlimited (Catatan 7j).

ix. Personal guarantee of Martin Suharlie with unlimited amount (Note 7j).

Pada tanggal 13 Februari 2018, terdapat perubahan

fasilitas kredit yang dijaminkan antara lain: On February 13, 2018, changes in the pledged credit

facilities are as follows: Sebelumnya: Before:

i. Piutang usaha (atas nama BKK dan PT Media Karya Nusantara, pihak berelasi) dengan total minimal sebesar Rp 40.000.000.000 (Catatan 7j dan 6).

i. Trade receivable (on behalf of BKK and PT Media Karya Nusantara, related party) with total minimum amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 7j and 6).

ii. Persediaan (atas nama BKK dan PT Media Karya Nusantara, pihak berelasi) dengan total minimal sebesar Rp 40.000.000.000 (Catatan 7j dan 8).

ii. Inventories (on behalf of BKK and PT Media Karya Nusantara, related party) with total minimum amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 7j and 8).

263

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) 2018 (lanjutan) 2018 (continued) Fasilitas Kredit Lokal (lanjutan) Local Credit Facility (continued)

Fasilitas-fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut:

Those credit facilities are secured by the following collaterals:

i. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 76m2, di Kota

Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok SEE No. 32, Bogor, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1900, atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

i. 1 unit land/building (shophouse) of 76 sqm, in Kota Wisata, Sentra Eropa French Square shophouse complex Sector II, Block SEE No. 32, Bogor, with Right to Build Certified No. 1900, on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

ii. 1 unit tanah/bangunan (Ruko) seluas 57m2, di Kota Wisata, Komplek Ruko Sentra Eropa French Square Sektor II, Blok SEE No. 33, Bogor, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1901, atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

ii. 1 unit land/building (shophouse) of 57 sqm, in Kota Wisata, Sentra Eropa French Square shophouse complex Sector II, Block SEE No. 33, Bogor, with Right to Build Certified No. 1901, on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

iii. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 404,6895m2 di Mall Ambassador Lt. 3 No. 1 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 647/IV/Karet Kuningan atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

iii. 1 unit land/building (stall) of 404.6895 sqm in Ambassador Mall 3rd floor No. 1, with Sertificate of Proprietary Rights to Apartement No. 647/IV/Karet Kuningan on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

iv. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas 447,9389m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar 1-2-3 No R 16 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 460/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

iv. 1 unit land/building (4 floors shophouse) of 447.9389 sqm in Ambassador Mall ground floor 1-2-3 No. R 16, with Sertificate of Proprietary Rights to Apartement No. 460/I-II-III-IV on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

v. 1 unit tanah/bangunan (Ruko 4 lantai) seluas 538,5392m2 di Mall Ambassador Lt. Dasar No. R 17 dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 461/I-II-III-IV atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

v. 1 unit land/building (4 floors shophouse) of 538.5392 sqm in Ambassador Mall ground floor No. R 17, with Sertificate of Proprietary Rights to Apartement No. 461/I-II-III-IV on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

vi. 1 unit tanah/bangunan (Kios) seluas 23,1775m2 di Mall Ambassador Lt. 3 No. 24, dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun No. 696/IV atas nama Martin Suharlie (Catatan 7j).

vi. 1 unit land/building (stall) of 23.1775 sqm in Ambassador Mall 3rd floor No. 24, with Sertificate of Proprietary Rights to Apartement No. 696/IV on behalf of Martin Suharlie (Note 7j).

vii. Piutang usaha atas nama BKK dan Entitas Induk total minimal sebesar Rp 40.000.000.000 (Catatan 6).

vii. Trade receivable on behalf of BKK and the Company total minimum amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 6).

viii. Persediaan atas nama BKK dan Entitas Induk total minimal sebesar Rp 40.000.000.000 (Catatan 8).

viii. Inventories on behalf of BKK and the Company total minimum amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 8).

ix. Jaminan pribadi oleh Martin Suharlie sebesar unlimited (Catatan 7j).

ix. Personal guarantee of Martin Suharlie with unlimited amount (Note 7j).

Pada tanggal 13 Februari 2018, terdapat perubahan

fasilitas kredit yang dijaminkan antara lain: On February 13, 2018, changes in the pledged credit

facilities are as follows: Sebelumnya: Before:

i. Piutang usaha (atas nama BKK dan PT Media Karya Nusantara, pihak berelasi) dengan total minimal sebesar Rp 40.000.000.000 (Catatan 7j dan 6).

i. Trade receivable (on behalf of BKK and PT Media Karya Nusantara, related party) with total minimum amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 7j and 6).

ii. Persediaan (atas nama BKK dan PT Media Karya Nusantara, pihak berelasi) dengan total minimal sebesar Rp 40.000.000.000 (Catatan 7j dan 8).

ii. Inventories (on behalf of BKK and PT Media Karya Nusantara, related party) with total minimum amounted to Rp 40,000,000,000 (Note 7j and 8).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) 2018 (lanjutan) 2018 (continued) Fasilitas Kredit Lokal (lanjutan) Local Credit Facility (continued) Setelahnya: After:

i. Persediaan berupa produk pulsa milik BKK dengan total minimal sebesar Rp 20.000.000.000 (Catatan 8).

i. Inventory of phone credit owned by BKK with total minimum amounted to Rp 20,000,000,000 (Note 8).

ii. Segala hak dan tuntunan hukum yang dapat digunakan atas tagihan dan piutang milik BKK dengan total minimal sebesar Rp 20.000.000.000 (Catatan 6).

ii. Rights, obligations, and lawsuits that can be used for bill payment and receivables owned by BKK with total minimum amounted to Rp 20,000,000,000 (Note 6).

iii. Persediaan berupa produk pulsa milik Entitas Induk dengan total minimal sebesar Rp 20.000.000.000 (Catatan 8).

iii. Inventory of phone credit owned by the Company with total minimum amounted to Rp 20,000,000,000 (Note 8).

iv. Segala hak dan tuntunan hukum yang dapat digunakan atas tagihan dan piutang milik Entitas Induk dengan total minimal sebesar Rp 20.000.000.000 (Catatan 6).

iv. Rights, obligations, and lawsuits that can be used for bill payment and receivables owned by the Company with total minimum amounted to Rp 20,000,000,000 (Note 6).

Selama seluruh pinjaman BCA belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis, Entitas Induk dan BKK, dilarang melakukan aktivitas sebagai berikut:

During the term of the loan with BCA, without prior written consent from BCA, the Company and BKK, is prohibited from conducting the following activities:

i. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak

lain lebih besar dari Rp 1.000.000.000 dan/atau mengikatkan diri sebagai penganggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Entitas Induk dan BKK kepada pihak lain.

i. Obtain a new loan/credit from another party more than Rp 1,000,000,000 and/or bind itself as an insurer/underwriter in the form and by whatever name and/or pledge the Company and BKK's property to another party.

ii. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari hari.

ii. Lend money, including but not limited to affiliated companies except in the course of day-to-day business operations.

iii. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi.

iii. Conduct amalgamation, merger, acquisition, dissolution/liquidation.

iv. Mengubah status kelembagaan. iv. Change the Company‟s institutional status. v. Mengubah susunan pengurus dan pemegang

saham. v. Change the composition of the management and

shareholders.

Selama jangka waktu pinjaman, BKK harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of loan, BKK are required to maintain financial ratio covenant as follows:

1. Total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar

bunga > 1x. 2. Debt Equity Ratio maksimal 2x. 3. Penarikan dividen maksimal 30% dari laba bersih

tahun berjalan.

1. Total (EBITDA + Indonesian Retail Bonds) based on Interest > 1x.

2. Debt to Equity Ratio of maximum 2x. 3. Maximum withdrawal of dividend is 30% of current

year profit.

Pada tanggal 31 Mei 2018, BKK memiliki total (EBITDA + Obligasi Ritel Indonesia) atas dasar bunga sebesar 2,87 dan Debt Equity Ratio sebesar 1,65.

As of May 31, 2018, BKK has a total (EBITDA + Indonesian Retail Bonds) based on interest rate of 2.87 and Debt Equity Ratio of 1.65.

Pada tanggal 31 Mei 2018, BKK telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut dan telah memperoleh weiver sebagaimana yang diperlukan.

On May 31, 2018, BKK has fulfilled the loan requirements and has obtained weiver as required.

264

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) 2018 (lanjutan) 2018 (continued) Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari BCA

untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).

Interest expense of short-term bank loan from BCA for the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 and years ended December 31, 2017 dan 2016, respectively, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 26).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 2017 2017 Fasilitas Kredit Agunan Deposito Deposit Collateral Credit Facility Berdasarkan Perjanjian Kredit Agunan Deposito nomor

CRO.JSD/0336/KAD/2017 tanggal 4 Agustus 2017, BKK, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit agunan deposito dari Mandiri dengan limit kredit sebesar Rp 14.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk tujuan produktif dan dibebankan suku bunga 0,45% di atas tingkat suku bunga agunan deposito Rupiah yang diagunkan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2018, fasilitas perjanjian ini tidak diperpanjang lagi oleh BKK.

Based on Deposit Collateral Credit Agreement number CRO.JSD/0336/KAD/2017 dated August 4, 2017, BKK, subsidiary, obtained deposit collateral credit facility from Mandiri with maximum credit limit amounting to Rp 14,000,000,000. This facility is used for productive purpose and bears 0.45% annual interest rate above the Rupiah deposit‟s interest rate that collateralized. This facility will mature on August 3, 2018, this agreement facility has not been extended by BKK.

Fasilitas Kredit tersebut dijamin dengan jaminan berupa

deposito milik BKK, entitas anak, sebesar Rp 14.000.000.000 (Catatan 10).

This Credit Facility is secured by time deposit owned by BKK, subsidiary, amounted to Rp 14,000,000,000 (Note 10).

Fasilitas pinjaman dari Mandiri dapat berlaku efektif apabila BKK, entitas anak, telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

The loan facility from Mandiri might be effective if BKK, subsidiary, fulfills the following requirements:

i. Telah menandatangani perjanjian kredit di bawah

tangan. i. Have signed the credit agreement underhand.

ii. Agunan berupa Asli Bilyet Deposito Nomor Seri AE 347539 dengan nominal sebesar Rp 14.000.000.000 atas nama BKK telah diikat secara gadai di bawah tangan (Catatan 10).

ii. Collateral in the form of Original Bilyet Deposit Serial Number AE 347539 with nominal amount of Rp 14,000,000,000 on behalf of BKK has been pledged under hand (Note 10).

iii. Telah menyediakan dana cadangan yang dibekukan sebesar 1 (satu) bulan 7 (tujuh) hari kewajiban bunga untuk pembayaran kewajiban bunga Kredit kepada Mandiri.

iii. Have provided a deposit reserve fund of 1 (one) month 7 (seven) days of interest obligation for the payment of interest credit obligations to Mandiri.

Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari Mandiri

untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 (tidak diaudit) dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).

Interest expense of short-term bank loan from Mandiri for the five-month period ended May, 31 2018 and 2017 (unaudited) and years ended December 31, 2017, respectively, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 26).

265

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) 2018 (lanjutan) 2018 (continued) Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari BCA

untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).

Interest expense of short-term bank loan from BCA for the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 and years ended December 31, 2017 dan 2016, respectively, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 26).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 2017 2017 Fasilitas Kredit Agunan Deposito Deposit Collateral Credit Facility Berdasarkan Perjanjian Kredit Agunan Deposito nomor

CRO.JSD/0336/KAD/2017 tanggal 4 Agustus 2017, BKK, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit agunan deposito dari Mandiri dengan limit kredit sebesar Rp 14.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk tujuan produktif dan dibebankan suku bunga 0,45% di atas tingkat suku bunga agunan deposito Rupiah yang diagunkan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2018, fasilitas perjanjian ini tidak diperpanjang lagi oleh BKK.

Based on Deposit Collateral Credit Agreement number CRO.JSD/0336/KAD/2017 dated August 4, 2017, BKK, subsidiary, obtained deposit collateral credit facility from Mandiri with maximum credit limit amounting to Rp 14,000,000,000. This facility is used for productive purpose and bears 0.45% annual interest rate above the Rupiah deposit‟s interest rate that collateralized. This facility will mature on August 3, 2018, this agreement facility has not been extended by BKK.

Fasilitas Kredit tersebut dijamin dengan jaminan berupa

deposito milik BKK, entitas anak, sebesar Rp 14.000.000.000 (Catatan 10).

This Credit Facility is secured by time deposit owned by BKK, subsidiary, amounted to Rp 14,000,000,000 (Note 10).

Fasilitas pinjaman dari Mandiri dapat berlaku efektif apabila BKK, entitas anak, telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

The loan facility from Mandiri might be effective if BKK, subsidiary, fulfills the following requirements:

i. Telah menandatangani perjanjian kredit di bawah

tangan. i. Have signed the credit agreement underhand.

ii. Agunan berupa Asli Bilyet Deposito Nomor Seri AE 347539 dengan nominal sebesar Rp 14.000.000.000 atas nama BKK telah diikat secara gadai di bawah tangan (Catatan 10).

ii. Collateral in the form of Original Bilyet Deposit Serial Number AE 347539 with nominal amount of Rp 14,000,000,000 on behalf of BKK has been pledged under hand (Note 10).

iii. Telah menyediakan dana cadangan yang dibekukan sebesar 1 (satu) bulan 7 (tujuh) hari kewajiban bunga untuk pembayaran kewajiban bunga Kredit kepada Mandiri.

iii. Have provided a deposit reserve fund of 1 (one) month 7 (seven) days of interest obligation for the payment of interest credit obligations to Mandiri.

Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari Mandiri

untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 (tidak diaudit) dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).

Interest expense of short-term bank loan from Mandiri for the five-month period ended May, 31 2018 and 2017 (unaudited) and years ended December 31, 2017, respectively, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 26).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan utang atas pembelian pulsa kepada para pemasok.

This account represents payable for puchase phone credit from suppliers.

Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah

sebagai berikut: The details of trade payables based on suppliers‟ name

are as follows: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Pihak ketiga Third parties PT Indosat Tbk 29.521.956.147 36.366.250.000 664.049.185 50.593.717 PT Indosat Tbk PT XL Axiata Tbk 7.957.800.000 - - - PT XL Axiata Tbk PT Dolphine PT Dolphine Technology - 113.100.000 - - Technology Total pihak ketiga 37.479.756.147 36.479.350.000 664.049.185 50.593.717 Total third parties Pihak berelasi (Catatan 7c) 2.392.296.420 4.066.772.504 - - Related party (Note 7c) Total utang usaha 39.872.052.567 40.546.122.504 664.049.185 50.593.717 Total trade payables Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah. All trade payables in Rupiah. Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The detail of trade payables based on aging are as

follows: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Belum jatuh tempo 39.872.052.567 40.546.122.504 664.049.185 50.593.717 Not due Tidak terdapat jaminan atas utang usaha Grup. There are no guarantees for the Group's trade payables. 15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES Beban masih harus dibayar terdiri atas: Accrued expenses consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Gaji 1.110.907.639 26.156.618 - - Salaries Jasa profesional 885.800.000 450.000.000 200.000.000 90.000.000 Professional fees Sewa - - 200.000.000 - Rent Lain-lain 2.143.191 - 15.892.648 15.892.650 Others Total 1.998.850.830 476.156.618 415.892.648 105.892.650 Total

266

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka a. Prepaid tax - Value Added Tax

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka senilai Rp 509.467.821 dan Rp 1.505.812.546 masing-masing pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017.

This account represent prepaid tax - Value Added Tax amounted to Rp 509,467,821 and Rp 1,505,812,546 as of May 31, 2018 and December 31, 2017, respectively.

b. Utang pajak b. Taxes payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Entitas Induk The Company Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 48.883.100 14.967.600 - 726.873 Article 21 Pasal 23 201.792 2.368.304 - - Article 23 Pasal 4 ayat 2 19.422.299 - - - Article 4(2) Pasal 25 39.028.085 110.475.215 806.925 4.557.986 Article 25 Pasal 29 Article 29 2018 198.169.927 - - - 2018 2017 162.625.251 475.656.858 - - 2017 2016 275.279.001 275.279.001 439.433.609 - 2016 2015 - - - 582.519.841 2015 Pajak Pertambahan Nilai 159.526.127 - 29.985.433 31.711.864 Value Added Tax Subtotal 903.135.582 878.746.978 470.225.967 619.516.564 Subtotal

Entitas Anak The Subsidiaries Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 18.908.357 1.640.128 - - Article 21 Pasal 25 12.450.044 105.874.400 1.388.895 - Article 25 Pasal 29 Article 29 2017 3.754.451 3.754.451 - - 2017 2016 26.226.635 26.226.635 207.371.453 - 2016 2015 - - - 22.304.750 2015 Pajak Pertambahan Nilai - 678.170.328 13.089.221 - Value Added Tax Denda pajak - 2.366.358 - - Tax penalty Subtotal 61.339.487 818.032.300 221.849.569 22.304.750 Subtotal Total 964.475.069 1.696.779.278 692.075.536 641.821.314 Total

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Entitas Induk The Company Manfaat (beban) Income tax benefits pajak penghasilan (expenses) Kini 620.367.500 295.800.000 861.200.250 965.992.000 790.900.250 Current Tangguhan (36.935.250) - (40.112.000) (24.370.000) (95.996.250) Deferred Subtotal 583.432.250 295.800.000 821.088.250 941.622.000 694.904.000 Subtotal

267

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka a. Prepaid tax - Value Added Tax

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka senilai Rp 509.467.821 dan Rp 1.505.812.546 masing-masing pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017.

This account represent prepaid tax - Value Added Tax amounted to Rp 509,467,821 and Rp 1,505,812,546 as of May 31, 2018 and December 31, 2017, respectively.

b. Utang pajak b. Taxes payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Entitas Induk The Company Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 48.883.100 14.967.600 - 726.873 Article 21 Pasal 23 201.792 2.368.304 - - Article 23 Pasal 4 ayat 2 19.422.299 - - - Article 4(2) Pasal 25 39.028.085 110.475.215 806.925 4.557.986 Article 25 Pasal 29 Article 29 2018 198.169.927 - - - 2018 2017 162.625.251 475.656.858 - - 2017 2016 275.279.001 275.279.001 439.433.609 - 2016 2015 - - - 582.519.841 2015 Pajak Pertambahan Nilai 159.526.127 - 29.985.433 31.711.864 Value Added Tax Subtotal 903.135.582 878.746.978 470.225.967 619.516.564 Subtotal

Entitas Anak The Subsidiaries Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 18.908.357 1.640.128 - - Article 21 Pasal 25 12.450.044 105.874.400 1.388.895 - Article 25 Pasal 29 Article 29 2017 3.754.451 3.754.451 - - 2017 2016 26.226.635 26.226.635 207.371.453 - 2016 2015 - - - 22.304.750 2015 Pajak Pertambahan Nilai - 678.170.328 13.089.221 - Value Added Tax Denda pajak - 2.366.358 - - Tax penalty Subtotal 61.339.487 818.032.300 221.849.569 22.304.750 Subtotal Total 964.475.069 1.696.779.278 692.075.536 641.821.314 Total

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Entitas Induk The Company Manfaat (beban) Income tax benefits pajak penghasilan (expenses) Kini 620.367.500 295.800.000 861.200.250 965.992.000 790.900.250 Current Tangguhan (36.935.250) - (40.112.000) (24.370.000) (95.996.250) Deferred Subtotal 583.432.250 295.800.000 821.088.250 941.622.000 694.904.000 Subtotal

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Entitas Anak The Subsidiaries Manfaat (beban) Income tax benefits pajak penghasilan (expenses) Kini 628.135.500 509.819.500 712.737.750 367.673.250 22.304.750 Current Tangguhan (15.193.500) - (37.453.250) (26.445.000) (535.250) Deferred Subtotal 612.942.000 509.819.500 675.284.500 341.228.250 21.769.500 Subtotal Total 1.196.374.250 805.619.500 1.496.372.750 1.282.850.250 716.673.500 Total

d. Pajak penghasilan - kini d. Income tax - current

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before income tax expenses as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income with taxable income for five-month period ended May 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016, and 2015 are as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Laba sebelum beban Income before income tax pajak penghasilan expenses per menurut laporan consolidated laba rugi dan statement of profit penghasilan or loss and other komprehensif comprehensive lain konsolidasian 4.567.769.215 3.123.171.139 5.880.157.637 5.402.152.911 2.661.753.545 income Laba sebelum beban Subsidiaries‟s income Elimination of pajak penghasilan before income entitas anak (2.563.440.078) (1.951.848.346) (2.887.500.484) (1.225.979.840) (77.215.114) tax expenses Laba sebelum beban Income before income Elimination of pajak penghasilan tax expenses of Entitas Induk 2.004.329.137 1.171.322.793 2.992.657.153 4.176.173.071 2.584.538.431 the Company Beda waktu: Temporary differences: Elimination of Penyisihan imbalan Provision for employee karyawan 147.741.000 - 160.448.000 97.480.000 383.985.000 benefits Beda permanen: Permanent differences: Elimination of Sumbangan dan Donation and jamuan 105.790.449 17.971.246 55.721.270 130.500.260 - entertaiment Penyusutan Depreciation aset tetap 74.263.542 - 98.387.500 46.471.875 10.937.500 of fixed assets Pajak 95.414.584 2.317.669 182.807.030 10.294.538 184.241.543 Tax Penghasilan yang Income subject to telah dikenai final income pajak final: tax: Pendapatan jasa giro (882.287) (8.410.727) (45.219.859) (14.431.134) (100.546) Interest income Lain-lain 54.812.983 - - (582.519.841) - Others

268

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. Income tax - current (continued) 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Laba kena pajak - Taxable income Entitas Induk 2.481.469.408 1.183.200.981 3.444.801.094 3.863.968.769 3.163.601.928 - the Company Laba kena pajak - Taxable income Entitas Induk - - the Company pembulatan 2.481.470.000 1.183.200.000 3.444.801.000 3.863.968.000 3.163.601.000 - rounded Beban pajak kini Current tax expenses Entitas Induk 620.367.500 295.800.000 861.200.250 965.992.000 790.900.250 The Company Entitas Anak 628.135.500 509.819.500 712.737.750 367.673.250 22.304.750 Subsidiaries Total beban pajak Total current kini 1.248.503.000 805.619.500 1.573.938.000 1.333.665.250 813.205.000 tax expenses Pajak dibayar di Prepaid income muka taxes Entitas Induk The Company Pajak 23 293.179.854 36.395.141 230.237.970 486.866.803 154.019.807 Article 23 Pajak 25 129.017.719 92.323.603 155.305.422 39.691.588 54.360.602 Article 25 Total 422.197.573 128.718.744 385.543.392 526.558.391 208.380.409 Total Entitas Anak 752.832.272 279.255.573 708.983.299 160.301.797 - Subsidiaries Total pajak dibayar Total prepaid di muka 1.175.029.845 407.974.317 1.094.526.691 686.860.188 208.380.409 income tax Utang pajak Income tax penghasilan payable Entitas Induk 198.169.927 167.081.256 475.656.858 439.433.609 582.519.841 The Company Entitas Anak - 230.563.927 3.754.451 207.371.453 22.304.750 Subsidiaries Total utang pajak Total income penghasilan 198.169.927 397.645.183 479.411.309 646.805.062 604.824.591 tax payable

Claim for tax Tagihan pajak refund penghasilan payable Entitas Anak 124.696.772 - - - - Subsidiaries Tagihan pajak Total claim for penghasilan 124.696.772 - - - - tax refund

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas menjadi

dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Badan untuk tahun 2017, 2016 dan 2015

The taxable income resulted from the above reconciliation provides the basis in the admission of the Company‟s Annual Tax Return Corporate Income for the year 2017, 2016 and 2015.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang

dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rate on the income before income tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

269

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. Income tax - current (continued) 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Laba kena pajak - Taxable income Entitas Induk 2.481.469.408 1.183.200.981 3.444.801.094 3.863.968.769 3.163.601.928 - the Company Laba kena pajak - Taxable income Entitas Induk - - the Company pembulatan 2.481.470.000 1.183.200.000 3.444.801.000 3.863.968.000 3.163.601.000 - rounded Beban pajak kini Current tax expenses Entitas Induk 620.367.500 295.800.000 861.200.250 965.992.000 790.900.250 The Company Entitas Anak 628.135.500 509.819.500 712.737.750 367.673.250 22.304.750 Subsidiaries Total beban pajak Total current kini 1.248.503.000 805.619.500 1.573.938.000 1.333.665.250 813.205.000 tax expenses Pajak dibayar di Prepaid income muka taxes Entitas Induk The Company Pajak 23 293.179.854 36.395.141 230.237.970 486.866.803 154.019.807 Article 23 Pajak 25 129.017.719 92.323.603 155.305.422 39.691.588 54.360.602 Article 25 Total 422.197.573 128.718.744 385.543.392 526.558.391 208.380.409 Total Entitas Anak 752.832.272 279.255.573 708.983.299 160.301.797 - Subsidiaries Total pajak dibayar Total prepaid di muka 1.175.029.845 407.974.317 1.094.526.691 686.860.188 208.380.409 income tax Utang pajak Income tax penghasilan payable Entitas Induk 198.169.927 167.081.256 475.656.858 439.433.609 582.519.841 The Company Entitas Anak - 230.563.927 3.754.451 207.371.453 22.304.750 Subsidiaries Total utang pajak Total income penghasilan 198.169.927 397.645.183 479.411.309 646.805.062 604.824.591 tax payable

Claim for tax Tagihan pajak refund penghasilan payable Entitas Anak 124.696.772 - - - - Subsidiaries Tagihan pajak Total claim for penghasilan 124.696.772 - - - - tax refund

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas menjadi

dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Badan untuk tahun 2017, 2016 dan 2015

The taxable income resulted from the above reconciliation provides the basis in the admission of the Company‟s Annual Tax Return Corporate Income for the year 2017, 2016 and 2015.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang

dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rate on the income before income tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. Income tax - current (continued)

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Laba sebelum beban Income before income tax pajak penghasilan expenses per menurut laporan consolidated laba rugi dan statement of profit penghasilan or loss and other komprehensif comprehensive lain konsolidasian 4.567.769.215 3.123.171.139 5.880.157.637 5.402.152.911 2.661.753.545 income Laba sebelum beban Subsidiaries‟s income Elimination of pajak penghasilan before income Entitas Anak (2.563.440.078) (1.951.848.346) (2.887.500.484) (1.225.979.840) (77.215.114) tax expenses Laba sebelum beban Income before income Elimination of pajak penghasilan tax expenses of Entitas Induk 2.004.329.137 1.171.322.793 2.992.657.153 4.176.173.071 2.584.538.431 the Company Pajak dihitung pada Elimination of tarif pajak yang Tax calculated based berlaku 501.082.284 292.830.698 748.164.288 1.044.043.268 646.134.608 on applicable tax rate Tax effect of the Elimination of Pengaruh pajak atas Company‟s beda temporer 36.935.250 - 40.112.000 24.370.000 95.996.250 timing differences Tax effect of the Elimination of Pengaruh pajak atas Company‟s

beda permanen 82.349.818 2.969.547 72.923.985 (102.421.076 ) 48.769.624 permanent differences Beban pajak kini Current tax expenses Entitas Induk 620.367.352 295.800.245 861.200.273 965.992.192 790.900.482 The Company

Efek pembulatan 148 (245) (23) (192 ) (232) Rounding effect Beban pajak kini Current tax expenses Entitas Induk 620.367.500 295.800.000 861.200.250 965.992.000 790.900.250 The Company

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Rincian aset pajak tangguhan berdasarkan beda

temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah sebagai berikut:

Details of deferred tax assets from temporary differences between commercial and tax reporting by using the applicable tax rate as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, are as follows:

31 Mei 2018/May 31, 2018

Saldo Awal/ Beginning Balance

Manfaat Pajak Tangguhan/

Deferred Tax Benefits

Dikreditkan pada Penghasilan

Komprehensif Lain/ Credited to Other Comprehensive

Income

Saldo Akhir/ Ending Balance

Entitas Induk The Company Liabilitas imbalan kerja

karyawan 258.876.250 36.935.250 (30.711.500) 265.100.000 Employee benefits

liabilities Entitas Anak Subsidiaries

Liabilitas imbalan kerja karyawan 69.482.250 15.193.500 (13.367.750) 71.308.000

Employee benefits liabilities

Total aset pajak tangguhan 328.358.500 52.128.750 (44.079.250) 336.408.000

Total deferred tax Assets

270

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued) 31 Desember 2017/December 31, 2017

Saldo Awal/ Beginning Balance

Manfaat Pajak Tangguhan/

Deferred Tax Benefits

Dikreditkan pada Penghasilan

Komprehensif Lain/ Credited to Other Comprehensive

Income

Saldo Akhir/ Ending Balance

Entitas Induk The Company Liabilitas imbalan kerja

karyawan 132.951.750 40.112.000 85.812.500 258.876.250 Employee benefits

liabilities Entitas Anak Subsidiaries

Liabilitas imbalan kerja karyawan 27.083.250 37.453.250 4.945.750 69.482.250

Employee benefits liabilities

Total aset pajak tangguhan 160.035.000 77.565.250 90.758.250 328.358.500

Total deferred tax assets

31 Desember 2016/December 31, 2016

Saldo Awal/ Beginning Balance

Manfaat Pajak Tangguhan/

Deferred Tax Benefits

Dikreditkan pada Penghasilan

Komprehensif Lain/ Credited to Other Comprehensive

Income

Saldo Akhir/ Ending Balance

Entitas Induk The Company Liabilitas imbalan kerja

karyawan 95.996.250 24.370.000 12.585.500 132.951.750 Employee benefits

liabilities Entitas Anak Subsidiaries Liabilitas imbalan kerja

karyawan 535.250 26.445.000 103.000 27.083.250 Employee benefits

liabilities Total aset pajak

tangguhan 96.531.500 50.815.000 12.688.500 160.035.000 Total deferred tax

Assets 31 Desember 2015/December 31, 2015

Saldo Awal/ Beginning Balance

Manfaat Pajak Tangguhan/

Deferred Tax Benefits

Dikreditkan pada Penghasilan

Komprehensif Lain/ Credited to Other Comprehensive

Income

Saldo Akhir/ Ending Balance

Entitas Induk The Company Liabilitas imbalan kerja

karyawan - 95.996.250 - 95.996.250 Employee benefits

liabilities Entitas Anak Subsidiaries

Liabilitas imbalan kerja karyawan - 535.250 - 535.250

Employee benefits liabilities

Total aset pajak tangguhan - 96.531.500 - 96.531.500

Total deferred tax Assets

f. Pengampunan Pajak f. Tax Amnesty

Entitas Induk The Company

Pada tanggal 30 September 2016, Entitas Induk

berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014. Entitas Induk memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-18571/PP/ WPJ.06/2016 tanggal 12 Oktober 2016 dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp 271.050.000, yang merupakan kas dan aset tetap, dan dicatat sebagai bagian dari tambahan modal disetor (Catatan 21). Uang tebusan sebesar Rp 5.421.000 telah dibayar Entitas Induk pada tanggal 26 September 2016 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak dan Perizinan” dalam “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

On September 30, 2016, the Company participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2014. The Company obtained Tax Amnesty Acknowledgement letter (SKPP) No. KET-18571/PP/WPJ.06/2016 dated October 12, 2016 with the amounts recognized as tax amnesty assets amounted to of Rp 271,050,000, which are cash and fixed assets, and recorded as part of additional paid-in capital (Note 21). Redemption money amounting to Rp 5,421,000 has paid by the Company on September 26, 2016 and recorded as part of “Tax and Permit Expense” on “General and Administration Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as of December 31, 2016.

271

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued) 31 Desember 2017/December 31, 2017

Saldo Awal/ Beginning Balance

Manfaat Pajak Tangguhan/

Deferred Tax Benefits

Dikreditkan pada Penghasilan

Komprehensif Lain/ Credited to Other Comprehensive

Income

Saldo Akhir/ Ending Balance

Entitas Induk The Company Liabilitas imbalan kerja

karyawan 132.951.750 40.112.000 85.812.500 258.876.250 Employee benefits

liabilities Entitas Anak Subsidiaries

Liabilitas imbalan kerja karyawan 27.083.250 37.453.250 4.945.750 69.482.250

Employee benefits liabilities

Total aset pajak tangguhan 160.035.000 77.565.250 90.758.250 328.358.500

Total deferred tax assets

31 Desember 2016/December 31, 2016

Saldo Awal/ Beginning Balance

Manfaat Pajak Tangguhan/

Deferred Tax Benefits

Dikreditkan pada Penghasilan

Komprehensif Lain/ Credited to Other Comprehensive

Income

Saldo Akhir/ Ending Balance

Entitas Induk The Company Liabilitas imbalan kerja

karyawan 95.996.250 24.370.000 12.585.500 132.951.750 Employee benefits

liabilities Entitas Anak Subsidiaries Liabilitas imbalan kerja

karyawan 535.250 26.445.000 103.000 27.083.250 Employee benefits

liabilities Total aset pajak

tangguhan 96.531.500 50.815.000 12.688.500 160.035.000 Total deferred tax

Assets 31 Desember 2015/December 31, 2015

Saldo Awal/ Beginning Balance

Manfaat Pajak Tangguhan/

Deferred Tax Benefits

Dikreditkan pada Penghasilan

Komprehensif Lain/ Credited to Other Comprehensive

Income

Saldo Akhir/ Ending Balance

Entitas Induk The Company Liabilitas imbalan kerja

karyawan - 95.996.250 - 95.996.250 Employee benefits

liabilities Entitas Anak Subsidiaries

Liabilitas imbalan kerja karyawan - 535.250 - 535.250

Employee benefits liabilities

Total aset pajak tangguhan - 96.531.500 - 96.531.500

Total deferred tax Assets

f. Pengampunan Pajak f. Tax Amnesty

Entitas Induk The Company

Pada tanggal 30 September 2016, Entitas Induk

berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014. Entitas Induk memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-18571/PP/ WPJ.06/2016 tanggal 12 Oktober 2016 dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp 271.050.000, yang merupakan kas dan aset tetap, dan dicatat sebagai bagian dari tambahan modal disetor (Catatan 21). Uang tebusan sebesar Rp 5.421.000 telah dibayar Entitas Induk pada tanggal 26 September 2016 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak dan Perizinan” dalam “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

On September 30, 2016, the Company participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2014. The Company obtained Tax Amnesty Acknowledgement letter (SKPP) No. KET-18571/PP/WPJ.06/2016 dated October 12, 2016 with the amounts recognized as tax amnesty assets amounted to of Rp 271,050,000, which are cash and fixed assets, and recorded as part of additional paid-in capital (Note 21). Redemption money amounting to Rp 5,421,000 has paid by the Company on September 26, 2016 and recorded as part of “Tax and Permit Expense” on “General and Administration Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as of December 31, 2016.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

f. Pengampunan Pajak (lanjutan) f. Tax Amnesty (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Sehubungan dengan partisipasi Entitas Induk dalam program Pengampunan Pajak maka seluruh utang pajak badan yang dimiliki oleh Entitas Induk dihapuskan dan dicatat sebagai bagian dari “Lain-lain - neto” sebesar Rp 582.519.841 dalam “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

In connection with the Company‟s participation in the Tax Amnesty program, all withholding tax payable held by the Company are written off and is recorded as part of “Other - net” amounting to Rp 582,519,841 on “Other Income (Expenses)” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as of December 31, 2016.

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Pada tanggal 30 September 2016, BKK

berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014. Perusahaan memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-6008/PP/WPJ.04/2016 tanggal 10 Oktober 2016 dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp 35.500.000, yang merupakan aset tetap, dan dicatat sebagai bagian dari tambahan modal disetor (Catatan 21). Uang tebusan sebesar Rp 710.000 telah dibayar BKK pada tanggal 26 September 2016 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak dan Perizinan” dalam “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

On September 30, 2016, BKK participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2014. The Company obtained Tax Amnesty Acknowledgement letter (SKPP) KET-6008/ PP/WPJ.04/2016 dated October 10, 2016 with the amounts recognized as tax amnesty assets amounted to of Rp 35,500,000, which are fixed assets, and recorded as part of additional paid-in capital (Note 21). Redemption money amounting to Rp 710,000 has paid by BKK on September 26, 2016 and recorded as part of “Tax and Permit Expense” on “General and Administration Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as of December 31, 2016.

Sehubungan dengan partisipasi BKK dalam program

Pengampunan Pajak maka seluruh utang pajak badan yang dimiliki oleh BKK dihapuskan dan dicatat sebagai bagian dari “Lain-lain - neto” sebesar Rp 22.304.750 dalam “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

In connection with BKK‟s participation in the Tax Amnesty program, all withholding tax payable held by BKK are written off and is recorded as part of “Other - net” amounting to Rp 22,304,750 on “Other Income (Expenses)” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as of December 31, 2016.

g. Surat Tagihan g. Notice of Tax Collection

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

BKK menerima surat tagihan pajak - pajak

penghasilan untuk tahun buku 2017 dan 2016 sebesar Rp 3.589.277 dan disajikan dalam akun “Beban Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2017.

BKK received notice of tax collection for income tax for the year 2017 and 2016 amounted to Rp 3,589,277, which is presented in "Taxes Expense" as part of "Operating Expenses - General and administrative" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in 2017.

Rincian surat tagihan pajak yang diterima BKK

selama tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Details of notice of tax collection received by BKK during 2017 and 2016 are as follows:

272

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

g. Surat Tagihan (lanjutan) g. Notice of Tax Collection (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

Masa Pajak/ Tax Period

Nomor STP-PPh / Number of STP-PPh

Tagihan/ Collection

Kurang Bayar/ Underpayment

Tanggal bayar/ Payment date

2017 April/ April 00545/106/17/011/17 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/

Interest Article 8 (2a) KUP 590.388 2 Februari 2018/ February 2, 2018

Mei/ May 00546/106/17/011/17

Denda Pasal 7 KUP/ Penalty Article 7 KUP 100.000 2 Februari 2018/

February 2, 2018 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ Interest Article 8 (2a) KUP 491.990

Juni/ June 00547/106/17/011/17

Denda Pasal 7 KUP/ Penalty Article 7 KUP 100.000 2 Februari 2018/

February 2, 2018 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ Interest Article 8 (2a) KUP 393.592

Juli/ July 00548/106/17/011/17 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/

Interest Article 8 (2a) KUP 295.194 2 Februari 2018/ February 2, 2018

Agustus/ August 00549/106/17/011/17

Denda Pasal 7 KUP/ Penalty Article 7 KUP 100.000 2 Februari 2018/

February 2, 2018 Bunga Pasal 9 (2a) KUP/ Interest Article 9 (2a) KUP 196.796

September/ September 00550/106/17/011/17 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/

Interest Article 8 (2a) KUP 98.398 2 Februari 2018/ February 2, 2018

2016 Januari/ January 00234/106/16/011/17 Denda Pasal 7 KUP/

Penalty Article 7 KUP 100.000 9 Juni 2017/ June 9, 2017

Februari/ February 00235/106/16/011/17 Denda Pasal 7 KUP/

Penalty Article 7 KUP 100.000 9 Juni 2017/ June 9, 2017

Maret/ March 00236/106/16/011/17 Denda Pasal 7 KUP/

Penalty Article 7 KUP 100.000 9 Juni 2017/ June 9, 2017

Mei/ May 00355/107/16/011/17

Denda Pasal 7 KUP/ Penalty Article 7 KUP 100.000 9 Juni 2017/

June 9, 2017 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ Interest Article 8 (2a) KUP 386.319

Juni/ June 00356/107/16/011/17

Denda Pasal 7 KUP/ Penalty Article 7 KUP 100.000 9 Juni 2017/

June 9, 2017 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ Interest Article 8 (2a) KUP 336.600

3.589.277

Grup akan melakukan pembayaran atas setiap tagihan dan denda pajak.

The Group will make payments for each tax bill and tax penalties.

17. UANG MUKA PENJUALAN 17. ADVANCE FROM CUSTOMER Uang muka penjualan terdiri atas: Advance from customer consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT NFC Indonesia Tbk PT NFC Indonesia Tbk (Catatan 7f) 2.841.064.004 - - - (Note 7f) Lain-lain 455.321.780 - - - Others Total 3.296.385.784 - - - Total

273

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

g. Surat Tagihan (lanjutan) g. Notice of Tax Collection (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

Masa Pajak/ Tax Period

Nomor STP-PPh / Number of STP-PPh

Tagihan/ Collection

Kurang Bayar/ Underpayment

Tanggal bayar/ Payment date

2017 April/ April 00545/106/17/011/17 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/

Interest Article 8 (2a) KUP 590.388 2 Februari 2018/ February 2, 2018

Mei/ May 00546/106/17/011/17

Denda Pasal 7 KUP/ Penalty Article 7 KUP 100.000 2 Februari 2018/

February 2, 2018 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ Interest Article 8 (2a) KUP 491.990

Juni/ June 00547/106/17/011/17

Denda Pasal 7 KUP/ Penalty Article 7 KUP 100.000 2 Februari 2018/

February 2, 2018 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ Interest Article 8 (2a) KUP 393.592

Juli/ July 00548/106/17/011/17 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/

Interest Article 8 (2a) KUP 295.194 2 Februari 2018/ February 2, 2018

Agustus/ August 00549/106/17/011/17

Denda Pasal 7 KUP/ Penalty Article 7 KUP 100.000 2 Februari 2018/

February 2, 2018 Bunga Pasal 9 (2a) KUP/ Interest Article 9 (2a) KUP 196.796

September/ September 00550/106/17/011/17 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/

Interest Article 8 (2a) KUP 98.398 2 Februari 2018/ February 2, 2018

2016 Januari/ January 00234/106/16/011/17 Denda Pasal 7 KUP/

Penalty Article 7 KUP 100.000 9 Juni 2017/ June 9, 2017

Februari/ February 00235/106/16/011/17 Denda Pasal 7 KUP/

Penalty Article 7 KUP 100.000 9 Juni 2017/ June 9, 2017

Maret/ March 00236/106/16/011/17 Denda Pasal 7 KUP/

Penalty Article 7 KUP 100.000 9 Juni 2017/ June 9, 2017

Mei/ May 00355/107/16/011/17

Denda Pasal 7 KUP/ Penalty Article 7 KUP 100.000 9 Juni 2017/

June 9, 2017 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ Interest Article 8 (2a) KUP 386.319

Juni/ June 00356/107/16/011/17

Denda Pasal 7 KUP/ Penalty Article 7 KUP 100.000 9 Juni 2017/

June 9, 2017 Bunga Pasal 8 (2a) KUP/ Interest Article 8 (2a) KUP 336.600

3.589.277

Grup akan melakukan pembayaran atas setiap tagihan dan denda pajak.

The Group will make payments for each tax bill and tax penalties.

17. UANG MUKA PENJUALAN 17. ADVANCE FROM CUSTOMER Uang muka penjualan terdiri atas: Advance from customer consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) PT NFC Indonesia Tbk PT NFC Indonesia Tbk (Catatan 7f) 2.841.064.004 - - - (Note 7f) Lain-lain 455.321.780 - - - Others Total 3.296.385.784 - - - Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

18. UTANG PEMBIAYAAN 18. FINANCING PAYABLES Utang pembiayaan terdiri dari: Financing payables consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Utang pembiayaan 835.351.301 68.490.257 144.780.898 225.461.155 Financing payables Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang Current maturities of jatuh tempo dalam long-term financing waktu satu tahun (296.500.851) (68.490.257 ) (76.290.641) (80.680.257) payables Bagian utang pembiayaan jangka

panjang yang jatuh Long-term financing tempo lebih dari payables net of

satu tahun 538.850.450 - 68.490.257 144.780.898 current maturities Pada tanggal 24 April 2018 dan 23 Oktober 2015, Entitas

Induk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pembelian 1 unit kendaraan masing-masing sebesar Rp 1.064.600.000 dan Rp 245.000.000 yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas ini (Catatan 11).

On April 24, 2018 and October 23, 2015, the Company obtained financing payable from PT BCA Finance for the purchase of one (1) unit of the Company‟s vehicles to Rp 1,064,600,000 and Rp 245,000,000 which is used as collateral for this facility (Note 11).

Utang pembiayaan konsumen ini dikenai bunga berkisar

7,21%-11,18% per tahun pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

This facility bears annual interest rate ranging from 7.21%-11.18% as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015.

Beban bunga dari utang pembiayaan untuk periode lima

bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).

Interest expenses on financing payables for five-month period ended May 31, 2018 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015, are presented as "Interest Expenses" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 26).

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016,

dan 2015, Grup mencatat penyisihan imbalan paskakerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, dalam laporannya masing-masing tertanggal 10 Juli 2018 untuk periode 31 Mei 2018, 11 Juni 2018 untuk tahun 2017 dan 4 Juni 2018 untuk tahun 2016, dan 2015, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

As of May 31, 2018, 31 December 31, 2017, 2016, and 2015, the Group recognizes employee benefits cost based on the independent actuary‟s calculation of PT Sentra Jasa Aktuaria in its reports dated July 10, 2018 for period ended May 31, 2018, June 11, 2018 for year 2017 and June 4, 2018 for year 2016, and 2015, respectively, using “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

7,94% - 7,96%, 7,01% - 7,04%, 8,32% - 8,33% dan 9,03% - 9,05% per tahun masing-masing pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015/ 7.94% - 7.96%, Tingkat diskonto 7.01% - 7.04%,8.32% - 8.33% and 9.03% - 9.05% annually as of May 31, Discount rate per tahun 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015, respectively per year Kenaikan gaji rata-rata Average salary per tahun 5% pertahun / 5% annually increase per year Usia pensiun normal 55 tahun / 55 years Normal retirement age Tingkat mortalitas 100% TMI2- TMI3 / 100% TMI2- TMI3 Mortality rate Tingkat pengunduran diri 6% pada usia 30 tahun, kemudian menurun secara linear sampai Resignation rate dengan 0% pada usia 53 tahun/ 6% at 30 years old, then decrease linearly until 0% at 53 years old

274

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri dari: Employee benefits liabilities recognized at consolidated

statement of financial positions consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Nilai kini kewajiban Present value of imbalan pasti 1.345.632.000 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000 benefit obligation Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan

laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: Employee benefits expenses recognized at consolidated

profit or loss consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Beban jasa kini 170.118.000 256.991.000 163.778.000 48.284.000 Current service expense Beban bunga 38.397.000 53.270.000 34.945.000 - Interest expense Beban jasa lalu - - 4.537.000 337.842.000 Past service expenses Total beban imbalan kerja Total employee benefits karyawan (Catatan 25) 208.515.000 310.261.000 203.260.000 386.126.000 expenses (Note 25)

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada

ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Details of employee benefits expenses recognized on equity in other comprehensive income are as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Pengukuran kembali Remeasurement on the liabilitas (aset) imbalan net defined benefit pasti neto liabilities (assets) Kerugian (keuntungan) aktuarial yang timbul Actuarial loss (gain) dari: from: Perubahan asumsi Changes in financial

keuangan (148.560.000) 161.980.000 41.316.000 - assumptions Penyesuaian berdasarkan Adjustment based

pengalaman liabilitas on experience program (27.757.000) 201.053.000 9.438.000 - liabilities program Total beban (penghasilan) Total expense (income)

yang diakui pada recognized in other penghasilan comprehensif

komprehensif lain (176.317.000) 363.033.000 50.754.000 - income

275

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri dari: Employee benefits liabilities recognized at consolidated

statement of financial positions consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Nilai kini kewajiban Present value of imbalan pasti 1.345.632.000 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000 benefit obligation Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan

laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: Employee benefits expenses recognized at consolidated

profit or loss consist of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Beban jasa kini 170.118.000 256.991.000 163.778.000 48.284.000 Current service expense Beban bunga 38.397.000 53.270.000 34.945.000 - Interest expense Beban jasa lalu - - 4.537.000 337.842.000 Past service expenses Total beban imbalan kerja Total employee benefits karyawan (Catatan 25) 208.515.000 310.261.000 203.260.000 386.126.000 expenses (Note 25)

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada

ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Details of employee benefits expenses recognized on equity in other comprehensive income are as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Pengukuran kembali Remeasurement on the liabilitas (aset) imbalan net defined benefit pasti neto liabilities (assets) Kerugian (keuntungan) aktuarial yang timbul Actuarial loss (gain) dari: from: Perubahan asumsi Changes in financial

keuangan (148.560.000) 161.980.000 41.316.000 - assumptions Penyesuaian berdasarkan Adjustment based

pengalaman liabilitas on experience program (27.757.000) 201.053.000 9.438.000 - liabilities program Total beban (penghasilan) Total expense (income)

yang diakui pada recognized in other penghasilan comprehensif

komprehensif lain (176.317.000) 363.033.000 50.754.000 - income

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai

berikut: Movements in liabilities for employee benefits are follows:

31 Desember/December 31, 31 Mei 2018/ May 31, 2018 2017 2016 2015 Saldo awal tahun 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000 - Beginning balance Beban imbalan kerja Employee benefits karyawan tahun expenses current berjalan (Catatan 25) 208.515.000 310.261.000 203.260.000 386.126.000 year (Note 25) Beban (penghasilan) Other comprehensive komprehensif lain (176.317.000) 363.033.000 50.754.000 - expenses (income) Saldo akhir tahun 1.345.632.000 1.313.434.000 640.140.000 386.126.000 Ending balance

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah liabilitas

imbalan kerja cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

The Group's management believes that the liabilities for employee benefits is sufficient to meet the requirements of the Employment Law No. 13 Year 2003 as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015.

Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama

terhadap liabilitas imbalan kerja untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

The sensitivity analysis from the changes of the main assumptions of the liabilities for employee benefits for five-month period ended May 31, 2018, are as follows:

Entitas Induk/ The Company

BKK, Entitas Anak/ Subsidiary

Analisis sensitivitas Sensitivities analysis Asumsi tingkat diskonto Discount rate assumptions Tingkat diskonto - 1% 1.197.655.000 333.314.000 Discount rate - 1% Tingkat diskonto + 1% 941.060.000 245.715.000 Discount rate + 1%

Asumsi tingkat kenaikan gaji

Salary increase rate

assumptions Tingkat kenaikan gaji - 1% 930.381.000 242.675.000 Salary increase rate - 1% Tingkat kenaikan gaji + 1% 1.208.321.000 336.680.000 Salary increase rate + 1%

Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan

14,82 15,36

Weighted average duration of benefit obligations

Metode Deterministic merupakan metode analisa yang tidak mengandung komponen yang sifatnya probabilistik, sehingga hasil yang dihasilkan akan tetap sama sepanjang data yang dimasukkan sama.

Deterministic method is a method of analysis that does not contain components that are probabilistic, so that the results generated will remain the same throughout the same data entered.

Dalam melakukan pengukuran terhadap analisa

sensitivitas, aktuaris menggunakan dasar kejadian-kejadian dengan derajat kepastian yang cukup tinggi berdasarkan data saat ini yang telah terjadi.

In measuring the sensitivity analysis, actuary used basic events with a fairly high degree of certainty based on current data that has happened.

Tidak terdapat perubahan metode dalam melakukan

analisa sensitivitas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

There is no changes of method in the sensitivity analysis if compared with prior year.

Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal

31 Mei 2018 adalah sebagai berikut: The maturity of the defined benefit obligation as of

May 31, 2018 is as follows:

Entitas Induk/ The Company

BKK, Entitas Anak/ Subsidiary

Kurang dari 1 tahun - - Less than 1 year Antara 1 - 2 tahun - - Between 1 - 2 years Antara 2 - 5 tahun 35.569.000 - Between 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 26.961.212.000 20.105.804.000 Over 5 years

276

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL 2018 2018 Berdasarkan Akta Notaris No. 78 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 31 Januari 2018, para pemegang saham menyetujui beberapa hal antara lain:

Based on Notarial Deed No. 78 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated January 31, 2018, the shareholders approved several things, among others:

1. PT Kresna Jubileum Indonesia menjual seluruh

saham yang dimilikinya yaitu sebanyak 600 lembar saham kepada PT Kresna Karisma Persada.

1. PT Kresna Jubileum Indonesia to sold all its shares of 600 shares to PT Kresna Karisma Persada.

2. Peningkatan modal dasar Entitas Induk dari Rp 1.500.000.000 menjadi Rp 50.000.000.000.

2. The increase of the Company‟s authorized capital from Rp 1,500,000,000 to Rp 50,000,000,000.

3. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 1.500.000.000 menjadi Rp 43.000.000.000 melalui setoran modal tunai dari pemegang saham dengan rincian sebagai berikut:

3. The increase of the Company‟s issued and fully paid in shares capital from Rp 1,500,000,000 to Rp 43,000,000,000 derived from cash capital contribution with detail as follows:

a. PT 1 Inti Dot Com sebesar 17.200 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 17.200.000.000.

a. PT 1 Inti Dot Com amounting to 17,200 shares with par value amounting to Rp 17,200,000,000.

b. PT Kresna Karisma Persada sebesar 17.200 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 17.200.000.000.

b. PT Kresna Karisma Persada amounting to 17,200 shares with par value amounting to Rp 17,200,000,000.

c. Ninik Kusumowati Tjahjono sebesar 8.600 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 8.600.000.000.

c. Ninik Kusumowati Tjahjono amounting to 8,600 shares with par value amounting to Rp 8,600,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 19 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 9 Mei 2018, para pemegang saham menyetujui beberapa hal antara lain:

Based on Notarial Deed No. 19 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated May 9, 2018, the shareholders approved several things, among others:

1. Menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 100.

1. Approved changes in the nominal value of share from Rp 1,000,000 to Rp 100.

2. PT Kresna Karisma Persada menjual sebagian saham yang dimilikinya yaitu sebanyak 86.000.000 lembar saham kepada PT M Cash Integrasi Tbk sebesar 43.000.000 lembar saham dan PT Nusantara Utama Jaya sebesar 43.000.000 lembar saham.

2. PT Kresna Karisma Persada to sold part of its shares of 86,000,000 shares to PT M Cash Integrasi Tbk amounting to 43,000,000 shares and PT Nusantara Utama Jaya for 43,000,000 shares.

3. PT 1 Inti Dot Com menjual sebagian saham yang dimilikinya yaitu sebanyak 43.000.000 lembar saham kepada PT Nusantara Utama Jaya.

3. PT 1 Inti Dot Com to sold part of its shares of 43,000,000 shares to PT Nusantara Utama Jaya.

Susunan pemegang saham Entitas Induk dan

kepemilikannya pada tanggal 31 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders and their ownership as of May 31, 2018 are as follows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Issued and Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/Total

Shareholders PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 30% 12.900.000.000 PT 1 Inti Dot Com Ninik Kusumowati Tjahjono 86.000.000 20% 8.600.000.000 Ninik Kusumowati Tjahjono PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 20% 8.600.000.000 PT Nusantara Utama Jaya PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 20% 8.600.000.000 PT Kresna Karisma Persada PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 10% 4.300.000.000 PT M Cash Integrasi Tbk Total 430.000.000 100% 43.000.000.000 Total

277

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL 2018 2018 Berdasarkan Akta Notaris No. 78 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 31 Januari 2018, para pemegang saham menyetujui beberapa hal antara lain:

Based on Notarial Deed No. 78 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated January 31, 2018, the shareholders approved several things, among others:

1. PT Kresna Jubileum Indonesia menjual seluruh

saham yang dimilikinya yaitu sebanyak 600 lembar saham kepada PT Kresna Karisma Persada.

1. PT Kresna Jubileum Indonesia to sold all its shares of 600 shares to PT Kresna Karisma Persada.

2. Peningkatan modal dasar Entitas Induk dari Rp 1.500.000.000 menjadi Rp 50.000.000.000.

2. The increase of the Company‟s authorized capital from Rp 1,500,000,000 to Rp 50,000,000,000.

3. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 1.500.000.000 menjadi Rp 43.000.000.000 melalui setoran modal tunai dari pemegang saham dengan rincian sebagai berikut:

3. The increase of the Company‟s issued and fully paid in shares capital from Rp 1,500,000,000 to Rp 43,000,000,000 derived from cash capital contribution with detail as follows:

a. PT 1 Inti Dot Com sebesar 17.200 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 17.200.000.000.

a. PT 1 Inti Dot Com amounting to 17,200 shares with par value amounting to Rp 17,200,000,000.

b. PT Kresna Karisma Persada sebesar 17.200 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 17.200.000.000.

b. PT Kresna Karisma Persada amounting to 17,200 shares with par value amounting to Rp 17,200,000,000.

c. Ninik Kusumowati Tjahjono sebesar 8.600 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 8.600.000.000.

c. Ninik Kusumowati Tjahjono amounting to 8,600 shares with par value amounting to Rp 8,600,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 19 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 9 Mei 2018, para pemegang saham menyetujui beberapa hal antara lain:

Based on Notarial Deed No. 19 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated May 9, 2018, the shareholders approved several things, among others:

1. Menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 100.

1. Approved changes in the nominal value of share from Rp 1,000,000 to Rp 100.

2. PT Kresna Karisma Persada menjual sebagian saham yang dimilikinya yaitu sebanyak 86.000.000 lembar saham kepada PT M Cash Integrasi Tbk sebesar 43.000.000 lembar saham dan PT Nusantara Utama Jaya sebesar 43.000.000 lembar saham.

2. PT Kresna Karisma Persada to sold part of its shares of 86,000,000 shares to PT M Cash Integrasi Tbk amounting to 43,000,000 shares and PT Nusantara Utama Jaya for 43,000,000 shares.

3. PT 1 Inti Dot Com menjual sebagian saham yang dimilikinya yaitu sebanyak 43.000.000 lembar saham kepada PT Nusantara Utama Jaya.

3. PT 1 Inti Dot Com to sold part of its shares of 43,000,000 shares to PT Nusantara Utama Jaya.

Susunan pemegang saham Entitas Induk dan

kepemilikannya pada tanggal 31 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders and their ownership as of May 31, 2018 are as follows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Issued and Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/Total

Shareholders PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 30% 12.900.000.000 PT 1 Inti Dot Com Ninik Kusumowati Tjahjono 86.000.000 20% 8.600.000.000 Ninik Kusumowati Tjahjono PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 20% 8.600.000.000 PT Nusantara Utama Jaya PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 20% 8.600.000.000 PT Kresna Karisma Persada PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 10% 4.300.000.000 PT M Cash Integrasi Tbk Total 430.000.000 100% 43.000.000.000 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued) 2017 2017 Berdasarkan Akta Notaris No. 53 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 23 November 2017, memberikan persetujuan kepada Ahmad Bani untuk menjual sebagian saham yang dimilikinya sebanyak 75 saham kepada Ninik Kusumowati Tjahjono.

Based on Notarial Deed No. 53 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated November 23, 2017, gave approval for the sale of part of shares owned by Ahmad Bani to Ninik Kusumowati Tjahjono amounting to 75 shares.

Berdasarkan Akta Notaris No. 95 tanggal 14 Desember

2017 dari Ny. Rose Takarina, S.H., para pemegang saham menyetujui beberapa hal antara lain:

Based on the Deed No. 95 dated December 14, 2017 of Ny. Rose Takarina, S.H., the shareholders approved several things, among others:

1. Persetujuan atas penjualan seluruh saham milik

Ahmad Bani kepada: 1. Approval for the sale of all shares owned by Ahmad

Bani to: a. PT 1 Inti Dot Com sebesar 600 lembar saham. a. PT 1 Inti Dot Com amounting to 600 shares. b. PT Kresna Jubileum Indonesia sebesar 600

lembar saham. b. PT Kresna Jubileum Indonesia amounting to

600 shares. c. Ninik Kusumowati Tjahjono sebesar 175 lembar

saham. c. Ninik Kusumowati Tjahjono amounting to 175

shares. 2. Persetujuan atas penjualan seluruh saham milik

Santo Paulus Hartanto kepada Ninik Kusumowati Tjahjono sebesar 50 lembar saham.

2. Approval for the sale of all shares owned by Santo Paulus Hartanto to Ninik Kusumowati Tjahjono amounting to 50 shares.

Susunan pemegang saham Entitas Induk dan

kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders and their ownership as of December 31, 2017 are as follows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Issued and Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/Total

Shareholders PT 1 Inti Dot Com 600 40% 600.000.000 PT 1 Inti Dot Com

PT Kresna Jubileum Indonesia

600

40%

600.000.000 PT Kresna Jubileum

Indonesia Ninik Kusumowati Tjahjono 300 20% 300.000.000 Ninik Kusumowati Tjahjono Total 1.500 100% 1.500.000.000 Total 2016 2016 Berdasarkan Akta Notaris No. 53 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 27 Januari 2016, menegaskan kembali isi keputusan rapat tanggal 5 September 2015, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris No. 99 tanggal 30 September 2015 dari Ny. Rose Takarina, S.H., menyetujui beberapa hal antara lain:

Based on Notarial Deed No. 53 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated January 27, 2016, reaffirmed the content of the meeting dated September 5, 2015, notarized in Notarial Deed No. 99 dated September 30, 2015 from Ny. Rose Takarina, S.H., approved several things, among others:

1. Persetujuan atas penjualan sebagian saham milik

Ahmad Bani kepada PT Cakra Ultima Sejahtera sebesar 825 lembar saham.

1. Approval for the sale of part of shares owned by Ahmad Bani to PT Cakra Ultima Sejahtera amounting to 825 shares.

2. Persetujuan atas penjualan seluruh saham milik Dewi Rahayu kepada Santo Paulus Hartanto sebesar 50 lembar saham.

2. Approval for the sale of all of shares owned by Dewi Rahayu to Santo Paulus Hartanto amounting to 50 shares.

Berdasarkan Akta Notaris No. 20 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 13 Mei 2016, memberi persetujuan kepada PT Cakra Ultima Sejahtera untuk mengalihkan seluruh saham yang dimilikinya sebesar 825 saham kepada Ahmad Bani.

Based on Notarial Deed No. 20 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated May 13, 2016, gave approval to PT Cakra Ultima Sejahtera to transfer all its shares of 825 shares to Ahmad Bani.

278

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued) 2016 (lanjutan) 2016 (continued) Susunan pemegang saham Entitas Induk dan

kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders and their ownership as of December 31, 2016 are as follows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Issued and Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/Total

Shareholders Ahmad Bani 1.450 96,67% 1.450.000.000 Ahmad Bani Santo Paulus Hartanto 50 3,33% 50.000.000 Santo Paulus Hartanto Total 1.500 100,00% 1.500.000.000 Total 2015 2015 Berdasarkan Akta Notaris No. 99 tanggal

30 September 2015 dari Ny. Rose Takarina, S.H., para pemegang saham menyetujui beberapa hal antara lain:

Based on the Deed No. 99 dated September 30, 2015 of Ny. Rose Takarina, S.H., the shareholders approved several things, among others:

1. Persetujuan atas penjualan sebagian saham milik

Ahmad Bani kepada PT Cakra Ultima Sejahtera sebesar 825 lembar saham.

1. Approval for the sale of part of shares owned by Ahmad Bani to PT Cakra Ultima Sejahtera amounting to 825 shares.

2. Persetujuan atas penjualan seluruh saham milik Dewi Rahayu kepada Santo Paulus Hartanto sebesar 50 lembar saham.

2. Approval for the sale of all of shares owned by Dewi Rahayu to Santo Paulus Hartanto amounting to 50 shares.

Susunan pemegang saham Entitas Induk dan

kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders and their ownership as of December 31, 2015 are as follows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Issued and Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/Total

Shareholders PT Cakra Ultima Sejahtera 825 55,00% 825.000.000 PT Cakra Ultima Sejahtera Ahmad Bani 625 41,67% 625.000.000 Ahmad Bani Santo Paulus Hartanto 50 3,33% 50.000.000 Santo Paulus Hartanto Total 1.500 100,00% 1.500.000.000 Total 21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan

2015, rincian tambahan modal disetor terdiri dari: As of May 31, 2018 December 31, 2017, 2016, and 2015,

details of additional paid-in capital consists of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Difference in value arising from Selisih nilai transaksi restructuring restrukturisasi 1.568.633.469 - - - transaction of entities entitas under common sepengendali control Pengampunan Pajak 306.550.000 306.550.000 306.550.000 - Tax Amnesty Total 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 - Total

279

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued) 2016 (lanjutan) 2016 (continued) Susunan pemegang saham Entitas Induk dan

kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders and their ownership as of December 31, 2016 are as follows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Issued and Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/Total

Shareholders Ahmad Bani 1.450 96,67% 1.450.000.000 Ahmad Bani Santo Paulus Hartanto 50 3,33% 50.000.000 Santo Paulus Hartanto Total 1.500 100,00% 1.500.000.000 Total 2015 2015 Berdasarkan Akta Notaris No. 99 tanggal

30 September 2015 dari Ny. Rose Takarina, S.H., para pemegang saham menyetujui beberapa hal antara lain:

Based on the Deed No. 99 dated September 30, 2015 of Ny. Rose Takarina, S.H., the shareholders approved several things, among others:

1. Persetujuan atas penjualan sebagian saham milik

Ahmad Bani kepada PT Cakra Ultima Sejahtera sebesar 825 lembar saham.

1. Approval for the sale of part of shares owned by Ahmad Bani to PT Cakra Ultima Sejahtera amounting to 825 shares.

2. Persetujuan atas penjualan seluruh saham milik Dewi Rahayu kepada Santo Paulus Hartanto sebesar 50 lembar saham.

2. Approval for the sale of all of shares owned by Dewi Rahayu to Santo Paulus Hartanto amounting to 50 shares.

Susunan pemegang saham Entitas Induk dan

kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders and their ownership as of December 31, 2015 are as follows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Issued and Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/Total

Shareholders PT Cakra Ultima Sejahtera 825 55,00% 825.000.000 PT Cakra Ultima Sejahtera Ahmad Bani 625 41,67% 625.000.000 Ahmad Bani Santo Paulus Hartanto 50 3,33% 50.000.000 Santo Paulus Hartanto Total 1.500 100,00% 1.500.000.000 Total 21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan

2015, rincian tambahan modal disetor terdiri dari: As of May 31, 2018 December 31, 2017, 2016, and 2015,

details of additional paid-in capital consists of: 31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Difference in value arising from Selisih nilai transaksi restructuring restrukturisasi 1.568.633.469 - - - transaction of entities entitas under common sepengendali control Pengampunan Pajak 306.550.000 306.550.000 306.550.000 - Tax Amnesty Total 1.875.183.469 306.550.000 306.550.000 - Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) Selisih nilai transaksi entitas sepengendali sebesar

Rp 1.568.633.469 merupakan selisih lebih antara nilai buku sebesar Rp 2.068.633.469. dan harga perolehan sebesar Rp 500.000.000 atas akuisisi BKK, entitas anak, oleh Entitas Induk yang dilakukan pada tanggal 23 Januari 2018.

Difference arising from transactions among entities under common control amounting to Rp 1,568,633,469 represents an excess of book value amounting to Rp 2,068,633,469 over acquisition cost amounting to Rp 500,000,000 on the acquisition of BKK, subsidiary, by the Company which was made on January 23, 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2016, tambahan modal

disetor berasal dari pengampunan pajak Entitas Induk dan BKK masing-masing sebesar Rp 271.050.000 dan Rp 35.500.000 (Catatan 16f).

As of December 31, 2016, additional paid-in capital obtained from tax amnesty the Company and BKK amounted to Rp 271,050,000 and Rp 35,500,000 (Note 16f).

22. PENJUALAN 22. SALES Seluruh pendapatan Grup merupakan penjualan produk

digital untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

All of the Group‟s revenues represents digital product for the five-month period ended May 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015.

Total penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan

adalah kepada PT NFC Indonesia Tbk dan PT M Cash Integrasi Tbk masing-masing sebesar Rp 82.528.354.458 (19,09%) dan Rp 46.635.602.277 (10,79%) untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018.

Total sales that exceeds 10% of total sales is to PT NFC Indonesia Tbk and PT M Cash Integrasi Tbk amounted to Rp 82,528,354,458 (19.09%) and Rp 46,635,602,277 (10.79%) for the five-month period ended May 31, 2018.

Tidak terdapat penjualan yang melebihi 10% dari total

penjualan pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

There are no sales exceeding 10% of total sales in the five-month period ended May 31, 2017 (unaudited) and for year period ended December 31, 2017, 2016 and 2015.

Grup melakukan penjualan kepada pihak-pihak berelasi

(Catatan 7g). The Group made sales to related parties (Note 7g).

23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Persediaan awal 97.366.835.870 24.906.461.994 24.906.461.994 1.518.757.934 872.872.746 Beginning balance Pembelian 424.047.766.416 913.566.538.273 1.758.182.080.056 1.067.707.725.583 328.157.141.855 Purchase

Barang tersedia untuk dijual 521.414.602.286 938.473.000.267 1.783.088.542.050 1.069.226.483.517 329.030.014.601 Goods available for sale Persediaan akhir (110.278.614.705 ) (43.018.848.265 ) (97.366.835.870 ) (24.906.461.994 ) (1.518.757.934) Ending balance

Total 411.135.987.581 895.454.152.002 1.685.721.706.180 1.044.320.021.523 327.511.256.667 Total

Rincian pembelian kepada pemasok dengan jumlah

melebihi 10% dari total pembelian, adalah sebagai berikut:

Details of purchases to suppliers exceeding 10% from the total purchase, are as follows:

280

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

23. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 23. COST OF GOODS SOLD (continued)

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT XL Axiata Tbk 175.681.088.661 204.838.927.825 480.097.968.686 692.438.991.624 50.198.656.415 PT XL Axiata Tbk PT Indosat Tbk 87.199.442.684 125.656.213.422 352.925.150.711 325.966.528.498 277.958.485.440 PT Indosat Tbk PT M Cash Integrasi Tbk 16.181.828.070 129.940.516.979 369.419.669.075 - - PT M Cash Integrasi Tbk PT Kasih Anugerah Kreasi - 453.130.880.047 461.091.454.954 - - PT Kasih Anugerah Kreasi

Total 279.062.359.415 913.566.538.273 1.663.534.243.426 1.018.405.520.122 328.157.141.855 Total

Grup melakukan pembelian persediaan dari pihak-pihak berelasi (Catatan 7h).

The Group purchased inventories from related parties (Note 7h).

Tidak terdapat perjanjian dengan PT M Cash Integrasi Tbk terkait pembelian persediaan.

There is no agreement with PT M Cash Integrasi Tbk regarding the purchase of inventories.

24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSE Beban penjualan terdiri atas: Selling expense consist of:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Pemasaran dan promosi 684.207.094 1.858.601.481 2.688.434.186 2.284.451.482 285.383.500 Marketing and promotion

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consists of:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Salaries, wages, Gaji, upah, dan tunjangan 8.556.080.233 4.909.985.853 9.183.958.849 3.381.382.145 400.239.344 and allowances Jasa profesional 639.212.500 117.836.800 449.323.000 285.538.720 90.000.000 Professional fees Sewa 562.205.315 870.626.833 1.221.503.954 179.796.666 89.754.167 Rent Peralatan dan perlengkapan 545.592.348 160.320.758 191.495.769 61.004.523 27.838.600 Equipment and supplies Pemeliharan dan perawatan 537.745.318 233.999.663 565.347.168 502.774.581 176.348.805 Repair and maintenance Penyusutan (Catatan 11) 460.524.507 70.528.213 298.678.357 208.756.484 84.127.712 Depreciation (Note 11) Imbalan kerja Employee benefits (Catatan 19) 208.515.000 - 310.261.000 203.260.000 386.126.000 (Note 19) Utilitas 201.466.924 143.999.807 407.811.476 282.921.201 135.177.200 Utilities Amortisasi (Catatan 12) 162.890.244 135.730.839 325.754.012 325.754.013 - Amortization (Note 12) Donation and Sumbangan dan jamuan 134.210.838 93.916.920 154.934.894 180.500.260 28.790.250 entertainment Pajak 130.232.104 34.437.795 197.428.307 19.483.318 184.241.543 Taxes Asuransi 83.585.595 44.817.212 187.095.448 35.936.289 - Insurance Transportasi 44.103.036 - 17.526.588 64.556.307 43.132.100 Transportation Perizinan dan keamanan 5.455.000 4.109.000 10.888.000 - - Permittance and security Perjalanan dinas 1.017.776 106.123.878 97.932.019 107.111.212 61.434.232 Business travel Lainnya (di bawah Others (under Rp 1.000.000) 138.590.999 74.324.000 189.056.653 2.585.122 722.000 Rp 1,000,000)

Total 12.411.427.737 7.000.757.571 13.808.995.494 5.841.360.841 1.707.931.953 Total

281

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

23. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 23. COST OF GOODS SOLD (continued)

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

PT XL Axiata Tbk 175.681.088.661 204.838.927.825 480.097.968.686 692.438.991.624 50.198.656.415 PT XL Axiata Tbk PT Indosat Tbk 87.199.442.684 125.656.213.422 352.925.150.711 325.966.528.498 277.958.485.440 PT Indosat Tbk PT M Cash Integrasi Tbk 16.181.828.070 129.940.516.979 369.419.669.075 - - PT M Cash Integrasi Tbk PT Kasih Anugerah Kreasi - 453.130.880.047 461.091.454.954 - - PT Kasih Anugerah Kreasi

Total 279.062.359.415 913.566.538.273 1.663.534.243.426 1.018.405.520.122 328.157.141.855 Total

Grup melakukan pembelian persediaan dari pihak-pihak berelasi (Catatan 7h).

The Group purchased inventories from related parties (Note 7h).

Tidak terdapat perjanjian dengan PT M Cash Integrasi Tbk terkait pembelian persediaan.

There is no agreement with PT M Cash Integrasi Tbk regarding the purchase of inventories.

24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSE Beban penjualan terdiri atas: Selling expense consist of:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Pemasaran dan promosi 684.207.094 1.858.601.481 2.688.434.186 2.284.451.482 285.383.500 Marketing and promotion

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consists of:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Salaries, wages, Gaji, upah, dan tunjangan 8.556.080.233 4.909.985.853 9.183.958.849 3.381.382.145 400.239.344 and allowances Jasa profesional 639.212.500 117.836.800 449.323.000 285.538.720 90.000.000 Professional fees Sewa 562.205.315 870.626.833 1.221.503.954 179.796.666 89.754.167 Rent Peralatan dan perlengkapan 545.592.348 160.320.758 191.495.769 61.004.523 27.838.600 Equipment and supplies Pemeliharan dan perawatan 537.745.318 233.999.663 565.347.168 502.774.581 176.348.805 Repair and maintenance Penyusutan (Catatan 11) 460.524.507 70.528.213 298.678.357 208.756.484 84.127.712 Depreciation (Note 11) Imbalan kerja Employee benefits (Catatan 19) 208.515.000 - 310.261.000 203.260.000 386.126.000 (Note 19) Utilitas 201.466.924 143.999.807 407.811.476 282.921.201 135.177.200 Utilities Amortisasi (Catatan 12) 162.890.244 135.730.839 325.754.012 325.754.013 - Amortization (Note 12) Donation and Sumbangan dan jamuan 134.210.838 93.916.920 154.934.894 180.500.260 28.790.250 entertainment Pajak 130.232.104 34.437.795 197.428.307 19.483.318 184.241.543 Taxes Asuransi 83.585.595 44.817.212 187.095.448 35.936.289 - Insurance Transportasi 44.103.036 - 17.526.588 64.556.307 43.132.100 Transportation Perizinan dan keamanan 5.455.000 4.109.000 10.888.000 - - Permittance and security Perjalanan dinas 1.017.776 106.123.878 97.932.019 107.111.212 61.434.232 Business travel Lainnya (di bawah Others (under Rp 1.000.000) 138.590.999 74.324.000 189.056.653 2.585.122 722.000 Rp 1,000,000)

Total 12.411.427.737 7.000.757.571 13.808.995.494 5.841.360.841 1.707.931.953 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

91

26. BEBAN BUNGA 26. INTEREST EXPENSES Perincian beban bunga berdasarkan sumber pendanaan

terdiri dari: The details of interest expenses based on funding

sources are as follows:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Utang bank jangka pendek Short-term bank loan (Catatan 13) 3.743.275.901 2.650.025.996 6.330.310.405 1.034.139.660 - (Note 13) Utang pembiayaan (Catatan 18) 7.457.544 - 11.349.659 22.894.642 4.363.055 Financing payables (Note 18)

Total 3.750.733.445 2.650.025.996 6.341.660.064 1.057.034.302 4.363.055 Total

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi

dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (yaitu tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.

Potential risks arising from the Group‟s financial instruments relates to market risk (interest rate risk), credit risk and liquidity risk. Policies of the importance of managing the risk level has increased significantly considering changes of several parameters and volatility of financial markets both in Indonesia and international. The Group‟s Director reviews and approves risk policies covering the risk tolerance in the strategy to manage the risks which are summarized below.

RISIKO PASAR MARKET RISK Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas

masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is affected by market risks, especially interest rate risk.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau

arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan bank, aset tidak lancar lainnya - deposito yang dibatasi penggunaannya, utang bank jangka pendek dan utang pembiayaan.

Interest rate risk is the risk in terms of fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. Exposure of the Group to interest rate risk is mainly related to banks, other noncurrent asset - restricted deposits, short-term bank loans and financing payables.

Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar

dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga saat ini.

The Group closely monitor fluctuations in market interest rates and market expectations so that they can take the most profitable steps for the Group in a timely manner. Management does not consider the need for interest rate swaps at this time.

Pada tanggal 31 Mei 2018 jika suku bunga pinjaman naik

atau turun sebesar 1% dibandingkan dengan tingkat suku bunga pinjaman pada tanggal 31 Mei 2018 (dengan semua variabel lainnya dianggap tidak berubah), maka laba sebelum taksiran manfaat (beban) pajak Grup untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 masing-masing-masing akan turun atau naik sebesar Rp 1.024.232.931.

As of May 31, 2018, if loan interest rates increase or decrease by 1% compared to loan interest rate on May 31, 2018 (assuming all other variables remain unchanged), the income before provision for tax benefit (expenses) of the Group for the five-month period ended May 31, 2018 will decrease or increase, respectively, by approximately Rp 1,024,232,931.

282

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued) Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh

temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:

The following table is the carrying amount, by maturity, on the Group's financial assets and liabilities related to interest rate risk:

31 Mei 2018/May 31, 2018 Rata -

rata Suku Bunga Efektif/

Average Effective Interest

Rate

Jatuh Tempo dalam Satu

(1)Tahun/Within One (1) Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 2/In the

2nd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/In the

3rd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/In the

4th Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 5/In the

5th Year

Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7-1,7% 2.148.929.213 - - - - 2.148.929.213 Deposito yang dibatasi

penggunaannya/Restricted deposits 6,50% 14.000.000.000 - - - - 14.000.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate Utang bank jangka

pendek/Short-term bank loan 6,95-11,25% 102.423.293.056 - - - - 102.423.293.056

Utang pembiayaan/Financing payables 7,21-11,18% 296.500.851 538.850.450 - - - 835.351.301

31 Desember 2017/December 31, 2017 Rata - rata

Suku Bunga Efektif/

Average Effective Interest

Rate

Jatuh Tempo dalam Satu

(1)Tahun/Within One (1) Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 2/In the

2nd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/In the

3rd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/In the

4th Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 5/In the

5th Year

Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7-1,7% 1.474.549.938 - - - - 1.474.549.938 Deposito yang dibatasi

penggunaannya/Restricted deposits 6,50% 14.000.000.000 - - - - 14.000.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate Utang bank jangka

pendek/Short-term bank loan 6,95-11,25% 73.983.385.000 - - - - 73.983.385.000

Utang pembiayaan/Financing payables 7,21% 68.490.257 - - - - 68.490.257

31 Desember 2016/December 31, 2016 Rata - rata

Suku Bunga Efektif/

Average Effective Interest

Rate

Jatuh Tempo dalam Satu

(1)Tahun/Within One (1) Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 2/In the

2nd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/In the

3rd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/In the

4th Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 5/In the

5th Year

Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7 - 1,7% 3.991.501.479 - - - - 3.991.501.479 Deposito yang dibatasi

penggunaannya/Restricted deposits 5,75% 530.000.000 - - - - 530.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate Utang bank jangka

pendek/Short-term bank loan 6,75-11,25% 42.525.578.651 - - - - 42.525.578.651

Utang pembiayaan/Financing payables 7,21% 76.290.641 68.490.257 - - - 144.780.898

283

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued) Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh

temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:

The following table is the carrying amount, by maturity, on the Group's financial assets and liabilities related to interest rate risk:

31 Mei 2018/May 31, 2018 Rata -

rata Suku Bunga Efektif/

Average Effective Interest

Rate

Jatuh Tempo dalam Satu

(1)Tahun/Within One (1) Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 2/In the

2nd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/In the

3rd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/In the

4th Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 5/In the

5th Year

Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7-1,7% 2.148.929.213 - - - - 2.148.929.213 Deposito yang dibatasi

penggunaannya/Restricted deposits 6,50% 14.000.000.000 - - - - 14.000.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate Utang bank jangka

pendek/Short-term bank loan 6,95-11,25% 102.423.293.056 - - - - 102.423.293.056

Utang pembiayaan/Financing payables 7,21-11,18% 296.500.851 538.850.450 - - - 835.351.301

31 Desember 2017/December 31, 2017 Rata - rata

Suku Bunga Efektif/

Average Effective Interest

Rate

Jatuh Tempo dalam Satu

(1)Tahun/Within One (1) Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 2/In the

2nd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/In the

3rd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/In the

4th Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 5/In the

5th Year

Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7-1,7% 1.474.549.938 - - - - 1.474.549.938 Deposito yang dibatasi

penggunaannya/Restricted deposits 6,50% 14.000.000.000 - - - - 14.000.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate Utang bank jangka

pendek/Short-term bank loan 6,95-11,25% 73.983.385.000 - - - - 73.983.385.000

Utang pembiayaan/Financing payables 7,21% 68.490.257 - - - - 68.490.257

31 Desember 2016/December 31, 2016 Rata - rata

Suku Bunga Efektif/

Average Effective Interest

Rate

Jatuh Tempo dalam Satu

(1)Tahun/Within One (1) Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 2/In the

2nd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/In the

3rd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/In the

4th Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 5/In the

5th Year

Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7 - 1,7% 3.991.501.479 - - - - 3.991.501.479 Deposito yang dibatasi

penggunaannya/Restricted deposits 5,75% 530.000.000 - - - - 530.000.000

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate Utang bank jangka

pendek/Short-term bank loan 6,75-11,25% 42.525.578.651 - - - - 42.525.578.651

Utang pembiayaan/Financing payables 7,21% 76.290.641 68.490.257 - - - 144.780.898

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

93

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)

31 Desember 2015/December 31, 2015 Rata - rata

Suku Bunga Efektif/

Average Effective Interest

Rate

Jatuh Tempo dalam Satu

(1)Tahun/Within One (1) Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 2/In the

2nd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/In the

3rd Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/In the

4th Year

Jatuh

Tempo Pada Tahun ke - 5/In the

5th Year

Total/Total

Aset/Assets

Bunga Tetap/ Fixed Rate

Bank/Banks 0,7 - 1,7% 134.913.154 - - - - 134.913.154

Liabilitas/Liabilities

Bunga Tetap/ Fixed Rate Utang pembiayaan/Financing

payables 7,21% 80.680.257 144.780.898 - - - 225.461.155

RISIKO KREDIT CREDIT RISK Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak ketiga tidak akan

memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Risiko kredit terutama berasal dari bank, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang pihak berelasi jangka pendek dan jangka panjang.

Credit risk is the risk that a third party failed to discharge its obligation based on financial instrument or customer contract, which will incur a financial loss. Credit risk arises mainly from banks, trade receivables, other receivables, restricted deposits, short-term and long-term due from related parties.

Risiko kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang

lain-lain dikelola oleh manajemen Grup sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Grup yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh manajemen dan untuk bank, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada lembaga keuangan yang bereputasi.

Credit risk arise from trade receivables and other receivables managed by the management of the Group in accordance with the policies, procedures, and control of the Group relating to customer credit risk management and other receivables. Credit limits are determined for all customers based on internal assessment criteria. The balance of customer receivables is monitored regularly by the management and for banks, the Group minimizes the credit risk by placement of funds with reputable financial institutions.

Tidak ada batasan kredit yang dilampaui selama periode

pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi utangnya.

No credit limits were exceeded during the reporting period, and management does not expect any losses from nonperformance by these counterparties.

Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai

maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015:

The following table provides information regarding the maximum credit risk exposure of the Group as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015:

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2018/ May 31, 2018 (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4) Kas dan bank 2.894.552.355 2.220.173.081 4.728.227.244 710.101.717 Cash and banks Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 9.250.241.456 12.971.779.775 17.907.027.087 6.273.584.887 Third parties Pihak berelasi 10.350.855.204 - - - Related parties Piutang lain-lain 6.171.904.098 1.850.645.407 137.473.062 851.319.176 Other receivables Piutang pihak berelasi - Short-term due from related jangka pendek 37.803.626.743 609.951.507 8.252.962.537 - parties Deposito yang dibatasi penggunaannya 14.000.000.000 14.000.000.000 530.000.000 - Restricted deposits Total 80.471.179.856 31.652.549.770 31.555.689.930 7.835.005.780 Total

284

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO KREDIT (lanjutan) CREDIT RISK (continued) Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis

umur aset keuangan Grup sesuai dengan peringkat kredit debitur grup pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015:

The following table provides the credit quality and age analysis of the Group‟s financial assets according to the Group‟s credit ratings of counterparties as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015:

31 Mei 2018/May 31, 2018

Belum jatuh tempo

atau tidak mengalami penurunan

nilai/Neither past due nor impairment

Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan

nilai/Past due but not impaired

Telah jatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai/Past due and

impaired Total/Total

Kas dan bank 2.894.552.355 - - 2.894.552.355 Cash and banks Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 9.250.241.456 - - 9.250.241.456 Third parties Pihak berelasi 10.350.855.204 - 10.350.855.204 Related parties

Piutang lain-lain 6.171.904.098 - - 6.171.904.098 Other receivables Piutang pihak berelasi -

jangka pendek

37.803.626.743 - - 37.803.626.743 Short-term due from

related parties Deposito yang dibatasi

penggunaannya

14.000.000.000 - - 14.000.000.000 Restricted deposits

Total 80.471.179.856 - - 80.471.179.856 Total

31 Desember 2017/December 31, 2017

Belum jatuh tempo

atau tidak mengalami penurunan

nilai/Neither past due nor impairment

Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan

nilai/Past due but not impaired

Telah jatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai/Past due and

impaired Total/Total

Kas dan bank 2.220.173.081 - - 2.220.173.081 Cash and banks Piutang usaha - pihak

ketiga

12.971.779.775 - - 12.971.779.775 Trade receivables -

third parties Piutang lain-lain 1.850.645.407 - - 1.850.645.407 Other receivables Piutang pihak berelasi -

jangka pendek

609.951.507 - - 609.951.507 Short-term due from

related parties Deposito yang dibatasi

penggunaannya

14.000.000.000 - - 14.000.000.000 Restricted deposits

Total 31.652.549.770 - - 31.652.549.770 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016

Belum jatuh tempo

atau tidak mengalami penurunan

nilai/Neither past due nor impairment

Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan

nilai/Past due but not impaired

Telah jatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai/Past due and

impaired Total/Total

Kas dan bank 4.728.227.244 - - 4.728.227.244 Cash and banks Piutang usaha - pihak

ketiga

17.907.027.087 - - 17.907.027.087 Trade receivables -

third parties Piutang lain-lain 137.473.062 - - 137.473.062 Other receivables Piutang pihak berelasi -

jangka pendek

8.252.962.537 - - 8.252.962.537 Short-term due from

related parties Deposito yang dibatasi

penggunaannya

530.000.000 - - 530.000.000 Restricted deposits

Total 31.555.689.930 - - 31.555.689.930 Total

285

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO KREDIT (lanjutan) CREDIT RISK (continued) Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis

umur aset keuangan Grup sesuai dengan peringkat kredit debitur grup pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015:

The following table provides the credit quality and age analysis of the Group‟s financial assets according to the Group‟s credit ratings of counterparties as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015:

31 Mei 2018/May 31, 2018

Belum jatuh tempo

atau tidak mengalami penurunan

nilai/Neither past due nor impairment

Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan

nilai/Past due but not impaired

Telah jatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai/Past due and

impaired Total/Total

Kas dan bank 2.894.552.355 - - 2.894.552.355 Cash and banks Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 9.250.241.456 - - 9.250.241.456 Third parties Pihak berelasi 10.350.855.204 - 10.350.855.204 Related parties

Piutang lain-lain 6.171.904.098 - - 6.171.904.098 Other receivables Piutang pihak berelasi -

jangka pendek

37.803.626.743 - - 37.803.626.743 Short-term due from

related parties Deposito yang dibatasi

penggunaannya

14.000.000.000 - - 14.000.000.000 Restricted deposits

Total 80.471.179.856 - - 80.471.179.856 Total

31 Desember 2017/December 31, 2017

Belum jatuh tempo

atau tidak mengalami penurunan

nilai/Neither past due nor impairment

Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan

nilai/Past due but not impaired

Telah jatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai/Past due and

impaired Total/Total

Kas dan bank 2.220.173.081 - - 2.220.173.081 Cash and banks Piutang usaha - pihak

ketiga

12.971.779.775 - - 12.971.779.775 Trade receivables -

third parties Piutang lain-lain 1.850.645.407 - - 1.850.645.407 Other receivables Piutang pihak berelasi -

jangka pendek

609.951.507 - - 609.951.507 Short-term due from

related parties Deposito yang dibatasi

penggunaannya

14.000.000.000 - - 14.000.000.000 Restricted deposits

Total 31.652.549.770 - - 31.652.549.770 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016

Belum jatuh tempo

atau tidak mengalami penurunan

nilai/Neither past due nor impairment

Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan

nilai/Past due but not impaired

Telah jatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai/Past due and

impaired Total/Total

Kas dan bank 4.728.227.244 - - 4.728.227.244 Cash and banks Piutang usaha - pihak

ketiga

17.907.027.087 - - 17.907.027.087 Trade receivables -

third parties Piutang lain-lain 137.473.062 - - 137.473.062 Other receivables Piutang pihak berelasi -

jangka pendek

8.252.962.537 - - 8.252.962.537 Short-term due from

related parties Deposito yang dibatasi

penggunaannya

530.000.000 - - 530.000.000 Restricted deposits

Total 31.555.689.930 - - 31.555.689.930 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima

Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2017 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

For The Five-Month Period Ended May 31, 2018 And Years Ended December 31, 2017, 2016,

and 2015 and Five-Month Period Ended

May 31, 2017 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

95

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO KREDIT (lanjutan) CREDIT RISK (continued)

31 Desember 2015/December 31, 2015

Belum jatuh tempo

atau tidak mengalami penurunan

nilai/Neither past due nor impairment

Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan

nilai/Past due but not impaired

Telah jatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai/Past due and

impaired Total/Total

Kas dan bank 710.101.717 - - 710.101.717 Cash and banks Piutang usaha - pihak

ketiga

6.273.584.887 - - 6.273.584.887 Trade receivables -

third parties Piutang lain-lain 851.319.176 - - 851.319.176 Other receivables

Total 7.835.005.780 - - 7.835.005.780 Total Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Grup

menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai "Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai" meliputi instrumen dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory note. "Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai" adalah akun-akun dengan pengalaman kegagalan (default) yang sering namun demikian jumlah terhutang masih tertagih. Terakhir, "Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai" adalah akun yang telah lama belum dilunasi dan telah dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang.

The credit quality of financial instruments is managed by the Group using internal credit ratings. Financial instruments classified under “Neither past due nor impaired” includes high grade credit quality instruments because there was few or no history of default on the agreed terms based on the letter of authorization, letter of guarantee or promissory note. “Past due but not impaired” are items with history of frequent default nevertheless the amount due are still collectible. Lastly, “Past due and impaired” are those that are long outstanding and has been provided with allowance for impairment loss on receivables.

RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Grup tidak

bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

Liquidity risk is the risk when the Group is unable to meet its obligations when it is due. The management evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, the fund needed for settlement of current and long - term liabilities is obtained from sales activities to customers.

Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas

keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015:

The tables below summarize the maturity profile of the Group‟s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015:

286

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

PT

DIS

TRIB

USI

VO

UC

HER

NU

SAN

TAR

A Tb

k D

AN E

NTI

TAS

ANAK

C

ATA

TAN

ATA

S LA

POR

AN K

EUAN

GAN

U

ntuk

Per

iode

Lim

a B

ulan

yan

g B

erak

hir P

ada

Tang

gal

31 M

ei 2

018

dan

Tahu

n-Ta

hun

yang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

7, 2

016,

da

n 20

15 S

erta

Per

iode

Lim

a B

ulan

yan

g B

erak

hir P

ada

Tang

gal

31 M

ei 2

017

(Tid

ak D

iaud

it)

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT

DIS

TRIB

USI

VO

UC

HER

NU

SAN

TAR

A T

bk

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

NO

TES

TO T

HE

FIN

AN

CIA

L ST

ATE

MEN

TS

For T

he F

ive-

Mon

th P

erio

d En

ded

May

31,

201

8 A

nd Y

ears

End

ed D

ecem

ber 3

1, 2

017,

201

6,

and

2015

and

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

017

(Una

udite

d)

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

96

27.

MAN

AJEM

EN R

ISIK

O K

EUAN

GAN

(lan

juta

n)

27

. FI

NA

NC

IAL

RIS

K M

AN

AG

EMEN

T (c

ontin

ued)

RIS

IKO

LIK

UID

ITAS

(lan

juta

n)

LIQ

UID

ITY

RIS

K (c

ontin

ued)

31

Mei

201

8/M

ay 3

1, 2

018

<=

1 ta

hun/

<=

1 y

ear

1-

2 ta

hun/

1-

2 ye

ars

2-

5 ta

hun/

2-

5 ye

ars

>=

5 ta

hun/

>=

5 y

ears

Tota

l/ To

tal

N

ilai w

ajar

Fa

ir va

lue

Li

abili

tas

Liab

ilitie

s U

tang

ban

k ja

ngka

pen

dek

102.

423.

293.

056

-

-

-

10

2.42

3.29

3.05

6

102.

423.

293.

056

S

hort-

term

ban

k lo

ans

Uta

ng u

saha

Trad

e pa

yabl

es

Pih

ak k

etig

a 37

.479

.756

.147

-

-

-

37.4

79.7

56.1

47

37

.479

.756

.147

Third

par

ties

Pih

ak b

erel

asi

2.39

2.29

6.42

0

-

-

-

2.39

2.29

6.42

0

2.39

2.29

6.42

0

Rel

ated

par

ties

Uta

ng la

in-la

in

1.94

1.95

5.35

7

-

-

-

1.94

1.95

5.35

7

1.94

1.95

5.35

7

Oth

er p

ayab

les

Beb

an m

asih

har

us d

ibay

ar

1.99

8.85

0.83

0

-

-

-

1.99

8.85

0.83

0

1.99

8.85

0.83

0

Acc

rued

exp

ense

s U

tang

pih

ak b

erel

asi -

ja

ngka

pen

dek

2.74

6.88

0.53

5

-

-

-

2.74

6.88

0.53

5

2.74

6.88

0.53

5

Sho

rt - t

erm

due

to

rela

ted

parti

es

Uta

ng p

ihak

ber

elas

i -

jang

ka p

anja

ng

-

9.97

2.72

7.27

3

-

-

9.97

2.72

7.27

3

9.97

2.72

7.27

3

Long

- te

rm d

ue to

re

late

d pa

rties

U

tang

pem

biay

aan

296.

500.

851

53

8.85

0.45

0

-

-

835.

351.

301

83

5.35

1.30

1

Fi

nanc

ing

paya

bles

To

tal L

iabi

litas

14

9.27

9.53

3.19

6

10.5

11.5

77.7

23

-

-

15

9.79

1.11

0.91

9

159.

791.

110.

919

To

tal L

iabi

litie

s

31

Des

embe

r 201

7/D

ecem

ber 3

1, 2

017

<=

1 ta

hun/

<=

1 y

ear

1-

2 ta

hun/

1-

2 ye

ars

2-

5 ta

hun/

2-

5 ye

ars

>=

5 ta

hun/

>=

5 y

ears

Tota

l/ To

tal

N

ilai w

ajar

Fa

ir va

lue

Li

abili

tas

Liab

ilitie

s U

tang

ban

k ja

ngka

pen

dek

73.9

83.3

85.0

00

-

-

-

73

.983

.385

.000

73.9

83.3

85.0

00

S

hort-

term

ban

k lo

ans

Uta

ng u

saha

Trad

e pa

yabl

es

Pih

ak k

etig

a 36

.479

.350

.000

-

-

-

36.4

79.3

50.0

00

36

.479

.350

.000

Third

par

ties

Pih

ak b

erel

asi

4.06

6.77

2.50

4

-

-

-

4.06

6.77

2.50

4

4.06

6.77

2.50

4

Rel

ated

par

ties

Uta

ng la

in-la

in

56.7

46.6

97

56

.746

.697

56.7

46.6

97

O

ther

pay

able

s B

eban

mas

ih h

arus

dib

ayar

47

6.15

6.61

8

-

-

-

476.

156.

618

47

6.15

6.61

8

Acc

rued

exp

ense

s U

tang

pih

ak b

erel

asi -

ja

ngka

pen

dek

183.

175.

197

-

-

-

18

3.17

5.19

7

183.

175.

197

S

hort

- ter

m d

ue to

re

late

d pa

rties

U

tang

pih

ak b

erel

asi -

ja

ngka

pan

jang

-

11

.267

.672

.258

-

-

11.2

67.6

72.2

58

11

.267

.672

.258

Long

- te

rm d

ue to

re

late

d pa

rties

U

tang

pem

biay

aan

68.4

90.2

57

-

-

-

68

.490

.257

68.4

90.2

57

Fina

ncin

g pa

yabl

es

Tota

l Lia

bilit

as

115.

314.

076.

273

11

.267

.672

.258

-

-

126.

581.

748.

531

12

6.58

1.74

8.53

1

Tota

l Lia

bilit

ies

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

he

rein

are

in In

done

sian

lang

uage

PT

DIS

TRIB

USI

VO

UC

HER

NU

SAN

TAR

A T

bk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATA

TAN

ATA

S LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N

Unt

uk P

erio

de L

ima

Bul

an y

ang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Mei

201

8 da

n Ta

hun-

Tahu

n ya

ng B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 D

esem

ber

2017

, 201

6, d

an 2

015

Sert

a Pe

riode

Lim

a B

ulan

yan

g B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 M

ei 2

017

(Tid

ak D

iaud

it)

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT

DIS

TRIB

USI

VO

UC

HER

NU

SAN

TAR

A T

bk

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

NO

TES

TO T

HE

FIN

AN

CIA

L ST

ATE

MEN

TS

For T

he F

ive-

Mon

th P

erio

d En

ded

May

31,

201

8 A

nd Y

ears

End

ed D

ecem

ber 3

1, 2

017,

201

6,

and

2015

and

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

017

(Una

udite

d)

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

97

27.

MAN

AJEM

EN R

ISIK

O K

EUAN

GAN

(lan

juta

n)

27

. FI

NA

NC

IAL

RIS

K M

AN

AG

EMEN

T (c

ontin

ued)

RIS

IKO

LIK

UID

ITAS

(lan

juta

n)

LIQ

UID

ITY

RIS

K (c

ontin

ued)

31

Des

embe

r 201

6/D

ecem

ber 3

1, 2

016

<=

1 ta

hun/

<=

1 y

ear

1-

2 ta

hun/

1-

2 ye

ars

2-

5 ta

hun/

2-

5 ye

ars

>=

5 ta

hun/

>=

5 y

ears

Tota

l/ To

tal

N

ilai w

ajar

Fa

ir va

lue

Li

abili

tas

Liab

ilitie

s U

tang

ban

k ja

ngka

pen

dek

42.5

25.5

78.6

51

-

-

-

42

.525

.578

.651

42.5

25.5

78.6

51

S

hort-

term

ban

k lo

ans

Uta

ng u

saha

-

Trad

e pa

yabl

es -

piha

k ke

tiga

664.

049.

185

-

-

-

66

4.04

9.18

5

664.

049.

185

th

ird p

artie

s B

eban

mas

ih h

arus

dib

ayar

41

5.89

2.64

8

-

-

-

415.

892.

648

41

5.89

2.64

8

Acc

rued

exp

ense

s U

tang

pih

ak b

erel

asi -

ja

ngka

pen

dek

647.

947.

666

-

-

-

64

7.94

7.66

6

647.

947.

666

S

hort

- ter

m d

ue to

re

late

d pa

rties

U

tang

pih

ak b

erel

asi -

ja

ngka

pan

jang

-

12

0.95

4.60

0

-

-

120.

954.

600

12

0.95

4.60

0

Long

- te

rm d

ue to

re

late

d pa

rties

U

tang

pem

biay

aan

76.2

90.6

41

68

.490

.257

-

-

144.

780.

898

14

4.78

0.89

8

Fi

nanc

ing

paya

bles

To

tal L

iabi

litas

44

.329

.758

.791

189.

444.

857

-

-

44

.519

.203

.648

44.5

19.2

03.6

48

To

tal L

iabi

litie

s

31

Des

embe

r 201

5/D

ecem

ber 3

1, 2

015

<=

1 ta

hun/

<=

1 y

ear

1-

2 ta

hun/

1-

2 ye

ars

2-

5 ta

hun/

2-

5 ye

ars

>=

5 ta

hun/

>=

5 y

ears

Tota

l/ To

tal

N

ilai w

ajar

Fa

ir va

lue

Li

abili

tas

Liab

ilitie

s U

tang

usa

ha -

Tr

ade

paya

bles

- pi

hak

ketig

a 50

.593

.717

-

-

-

50.5

93.7

17

50

.593

.717

third

par

ties

Beb

an m

asih

har

us d

ibay

ar

105.

892.

650

-

-

-

10

5.89

2.65

0

105.

892.

650

A

ccru

ed e

xpen

ses

Uta

ng p

ihak

ber

elas

i -

jang

ka p

ende

k 52

6.90

4.26

6

-

-

526.

904.

266

52

6.90

4.26

6

Sho

rt - t

erm

due

to

rela

ted

parti

es

Uta

ng p

ihak

ber

elas

i -

jang

ka p

anja

ng

-

120.

934.

600

-

-

12

0.93

4.60

0

120.

934.

600

Lo

ng -

term

due

to

rela

ted

parti

es

Uta

ng p

embi

ayaa

n 80

.680

.257

144.

780.

898

-

-

22

5.46

1.15

5

225.

461.

155

Fina

ncin

g pa

yabl

es

Tota

l Lia

bilit

as

764.

070.

890

26

5.71

5.49

8

-

-

1.02

9.78

6.38

8

1.02

9.78

6.38

8

Tota

l Lia

bilit

ies

287

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

he

rein

are

in In

done

sian

lang

uage

PT

DIS

TRIB

USI

VO

UC

HER

NU

SAN

TAR

A T

bk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATA

TAN

ATA

S LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N

Unt

uk P

erio

de L

ima

Bul

an y

ang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l 31

Mei

201

8 da

n Ta

hun-

Tahu

n ya

ng B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 D

esem

ber

2017

, 201

6, d

an 2

015

Sert

a Pe

riode

Lim

a B

ulan

yan

g B

erak

hir P

ada

Tang

gal 3

1 M

ei 2

017

(Tid

ak D

iaud

it)

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT

DIS

TRIB

USI

VO

UC

HER

NU

SAN

TAR

A T

bk

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

NO

TES

TO T

HE

FIN

AN

CIA

L ST

ATE

MEN

TS

For T

he F

ive-

Mon

th P

erio

d En

ded

May

31,

201

8 A

nd Y

ears

End

ed D

ecem

ber 3

1, 2

017,

201

6,

and

2015

and

Fiv

e-M

onth

Per

iod

Ende

d M

ay 3

1, 2

017

(Una

udite

d)

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

97

27.

MAN

AJEM

EN R

ISIK

O K

EUAN

GAN

(lan

juta

n)

27

. FI

NA

NC

IAL

RIS

K M

AN

AG

EMEN

T (c

ontin

ued)

RIS

IKO

LIK

UID

ITAS

(lan

juta

n)

LIQ

UID

ITY

RIS

K (c

ontin

ued)

31

Des

embe

r 201

6/D

ecem

ber 3

1, 2

016

<=

1 ta

hun/

<=

1 y

ear

1-

2 ta

hun/

1-

2 ye

ars

2-

5 ta

hun/

2-

5 ye

ars

>=

5 ta

hun/

>=

5 y

ears

Tota

l/ To

tal

N

ilai w

ajar

Fa

ir va

lue

Li

abili

tas

Liab

ilitie

s U

tang

ban

k ja

ngka

pen

dek

42.5

25.5

78.6

51

-

-

-

42

.525

.578

.651

42.5

25.5

78.6

51

S

hort-

term

ban

k lo

ans

Uta

ng u

saha

-

Trad

e pa

yabl

es -

piha

k ke

tiga

664.

049.

185

-

-

-

66

4.04

9.18

5

664.

049.

185

th

ird p

artie

s B

eban

mas

ih h

arus

dib

ayar

41

5.89

2.64

8

-

-

-

415.

892.

648

41

5.89

2.64

8

Acc

rued

exp

ense

s U

tang

pih

ak b

erel

asi -

ja

ngka

pen

dek

647.

947.

666

-

-

-

64

7.94

7.66

6

647.

947.

666

S

hort

- ter

m d

ue to

re

late

d pa

rties

U

tang

pih

ak b

erel

asi -

ja

ngka

pan

jang

-

12

0.95

4.60

0

-

-

120.

954.

600

12

0.95

4.60

0

Long

- te

rm d

ue to

re

late

d pa

rties

U

tang

pem

biay

aan

76.2

90.6

41

68

.490

.257

-

-

144.

780.

898

14

4.78

0.89

8

Fi

nanc

ing

paya

bles

To

tal L

iabi

litas

44

.329

.758

.791

189.

444.

857

-

-

44

.519

.203

.648

44.5

19.2

03.6

48

To

tal L

iabi

litie

s

31

Des

embe

r 201

5/D

ecem

ber 3

1, 2

015

<=

1 ta

hun/

<=

1 y

ear

1-

2 ta

hun/

1-

2 ye

ars

2-

5 ta

hun/

2-

5 ye

ars

>=

5 ta

hun/

>=

5 y

ears

Tota

l/ To

tal

N

ilai w

ajar

Fa

ir va

lue

Li

abili

tas

Liab

ilitie

s U

tang

usa

ha -

Tr

ade

paya

bles

- pi

hak

ketig

a 50

.593

.717

-

-

-

50.5

93.7

17

50

.593

.717

third

par

ties

Beb

an m

asih

har

us d

ibay

ar

105.

892.

650

-

-

-

10

5.89

2.65

0

105.

892.

650

A

ccru

ed e

xpen

ses

Uta

ng p

ihak

ber

elas

i -

jang

ka p

ende

k 52

6.90

4.26

6

-

-

526.

904.

266

52

6.90

4.26

6

Sho

rt - t

erm

due

to

rela

ted

parti

es

Uta

ng p

ihak

ber

elas

i -

jang

ka p

anja

ng

-

120.

934.

600

-

-

12

0.93

4.60

0

120.

934.

600

Lo

ng -

term

due

to

rela

ted

parti

es

Uta

ng p

embi

ayaa

n 80

.680

.257

144.

780.

898

-

-

22

5.46

1.15

5

225.

461.

155

Fina

ncin

g pa

yabl

es

Tota

l Lia

bilit

as

764.

070.

890

26

5.71

5.49

8

-

-

1.02

9.78

6.38

8

1.02

9.78

6.38

8

Tota

l Lia

bilit

ies

288

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) PENGELOLAAN MODAL CAPITAL MANAGEMENT Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk

memastikan bahwa pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group‟s capital management is to ensure credit rating and healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan

melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan atau proses selama periode yang disajikan.

The Group‟s management manages its capital structure and make adjustments, based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.

Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang

sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar.

The Group‟s policy is to maintain healthy capital ratios in order to secure financing at a reasonable cost.

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup

mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio pinjaman terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara pinajaman bersih dengan modal. pinjaman bersih adalah jumlah liabilitas berbeban bunga sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan bank. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, perhitungan rasio adalah sebagai berikut:

As generally accepted practice, the Group evaluates its capital structure through debt-to-equity ratio (gearing ratio), which is calculated as net liabilities divided by total capital. Net debt is total interest bearing liabilities as presented in the consolidated statement of financial position less cash and banks. Whereas, total equity is all components of equity in the consolidated statement of financial position. As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, the ratio calculation are as follows:

31 Desember/December 31, 31 Mei 2018/ May 31, 2018 2017 2016 2015 Total liabilitas berbeban Total interest bearing bunga 109.731.371.630 81.751.648.405 42.670.359.549 225.461.155 liabilities Dikurangi: Less: Kas dan bank (2.894.552.355) (2.220.173.081 ) (4.728.227.244) (710.101.717) Cash and banks Deposito yang dibatasi penggunaannya (14.000.000.000) (14.000.000.000 ) (530.000.000) - Restricted deposits Pinjaman bersih 92.836.819.275 65.531.475.324 37.412.132.305 (484.640.562) Net Debt Total ekuitas 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740 Total equity Rasio liabilitas Debt to equity terhadap ekuitas 1,42 3,86 2,91 (0,06) ratio

289

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) PENGELOLAAN MODAL CAPITAL MANAGEMENT Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk

memastikan bahwa pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group‟s capital management is to ensure credit rating and healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan

melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan atau proses selama periode yang disajikan.

The Group‟s management manages its capital structure and make adjustments, based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.

Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang

sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar.

The Group‟s policy is to maintain healthy capital ratios in order to secure financing at a reasonable cost.

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup

mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio pinjaman terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara pinajaman bersih dengan modal. pinjaman bersih adalah jumlah liabilitas berbeban bunga sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan bank. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, perhitungan rasio adalah sebagai berikut:

As generally accepted practice, the Group evaluates its capital structure through debt-to-equity ratio (gearing ratio), which is calculated as net liabilities divided by total capital. Net debt is total interest bearing liabilities as presented in the consolidated statement of financial position less cash and banks. Whereas, total equity is all components of equity in the consolidated statement of financial position. As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016, and 2015, the ratio calculation are as follows:

31 Desember/December 31, 31 Mei 2018/ May 31, 2018 2017 2016 2015 Total liabilitas berbeban Total interest bearing bunga 109.731.371.630 81.751.648.405 42.670.359.549 225.461.155 liabilities Dikurangi: Less: Kas dan bank (2.894.552.355) (2.220.173.081 ) (4.728.227.244) (710.101.717) Cash and banks Deposito yang dibatasi penggunaannya (14.000.000.000) (14.000.000.000 ) (530.000.000) - Restricted deposits Pinjaman bersih 92.836.819.275 65.531.475.324 37.412.132.305 (484.640.562) Net Debt Total ekuitas 65.210.723.753 16.959.541.038 12.848.030.901 7.950.243.740 Total equity Rasio liabilitas Debt to equity terhadap ekuitas 1,42 3,86 2,91 (0,06) ratio

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

99

28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENT PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

a. Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari

pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

a. Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

b. Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar

yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga); dan

b. Level 2: Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

c. Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidak

didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

c. Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs).

Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan

nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan keuangan konsolidasian:

The table below is a comparison of the carrying amount and fair value of the Group‟s financial instruments recorded in the consolidated financial statements:

31 Mei 2018/May 31, 2018 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables Kas dan bank 2.894.552.355 2.894.552.355 Cash and banks Piutang usaha 19.601.096.660 19.601.096.660 Trade receivables Piutang lain-lain 6.171.904.098 6.171.904.098 Other receivables Piutang pihak berelasi Short-term due from jangka pendek 37.803.626.743 37.803.626.743 related parties Deposito yang dibatasi penggunaannya 14.000.000.000 14.000.000.000 Restricted deposits 80.471.179.856 80.471.179.856 Aset keuangan tersedia untuk dijual Available for sale financial assets Aset tidak lancar lainnya 427.455.000 427.455.000 Other noncurrent assets Total Aset Keuangan 80.898.634.856 80.898.634.856 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi at amortized cost Utang bank jangka pendek 102.423.293.056 102.423.293.056 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 37.479.756.147 37.479.756.147 Third parties Pihak berelasi 2.392.296.420 2.392.296.420 Related parties Utang lain-lain 1.941.955.357 1.941.955.357 Other payables Beban masih harus dibayar 1.998.850.830 1.998.850.830 Accrued expenses Utang pihak berelasi Short-term due to jangka pendek 2.746.880.535 2.746.880.535 related parties Utang pembiayaan 835.351.301 835.351.301 Financing payables Utang pihak berelasi Long-term due to jangka panjang 9.972.727.273 9.972.727.273 related parties Total Liabilitas Keuangan 159.791.110.919 159.791.110.919 Total Financial Liabilities

290

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

100

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENT (continued) 31 Desember 2017/December 31, 2017 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables Kas dan bank 2.220.173.081 2.220.173.081 Cash and banks Piutang usaha - pihak ketiga 12.971.779.775 12.971.779.775 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain 1.850.645.407 1.850.645.407 Other receivables Piutang pihak berelasi Short-term due from jangka pendek 609.951.507 609.951.507 related parties Deposito yang dibatasi penggunaannya 14.000.000.000 14.000.000.000 Restricted deposits Total Aset Keuangan 31.652.549.770 31.652.549.770 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi at amortized cost Utang bank jangka pendek 73.983.385.000 73.983.385.000 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 36.479.350.000 36.479.350.000 Third parties Pihak berelasi 4.066.772.504 4.066.772.504 Related parties Utang lain-lain 56.746.697 56.746.697 Other payables Beban masih harus dibayar 476.156.618 476.156.618 Accrued expenses Utang pihak berelasi Short-term due to jangka pendek 183.175.197 183.175.197 related parties Utang pembiayaan 68.490.257 68.490.257 Financing payables Utang pihak berelasi Long-term due to jangka panjang 11.267.672.258 11.267.672.258 related parties Total Liabilitas Keuangan 126.581.748.531 126.581.748.531 Total Financial Liabilities 31 Desember 2016/December 31, 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables Kas dan bank 4.728.227.244 4.728.227.244 Cash and banks Piutang usaha - pihak ketiga 17.907.027.087 17.907.027.087 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain 137.473.062 137.473.062 Other receivables Piutang pihak berelasi Short-term due from jangka pendek 8.252.962.537 8.252.962.537 related parties Deposito yang dibatasi penggunaannya 530.000.000 530.000.000 Restricted deposits Total Aset Keuangan 31.555.689.930 31.555.689.930 Total Financial Assets

291

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

100

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENT (continued) 31 Desember 2017/December 31, 2017 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables Kas dan bank 2.220.173.081 2.220.173.081 Cash and banks Piutang usaha - pihak ketiga 12.971.779.775 12.971.779.775 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain 1.850.645.407 1.850.645.407 Other receivables Piutang pihak berelasi Short-term due from jangka pendek 609.951.507 609.951.507 related parties Deposito yang dibatasi penggunaannya 14.000.000.000 14.000.000.000 Restricted deposits Total Aset Keuangan 31.652.549.770 31.652.549.770 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi at amortized cost Utang bank jangka pendek 73.983.385.000 73.983.385.000 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 36.479.350.000 36.479.350.000 Third parties Pihak berelasi 4.066.772.504 4.066.772.504 Related parties Utang lain-lain 56.746.697 56.746.697 Other payables Beban masih harus dibayar 476.156.618 476.156.618 Accrued expenses Utang pihak berelasi Short-term due to jangka pendek 183.175.197 183.175.197 related parties Utang pembiayaan 68.490.257 68.490.257 Financing payables Utang pihak berelasi Long-term due to jangka panjang 11.267.672.258 11.267.672.258 related parties Total Liabilitas Keuangan 126.581.748.531 126.581.748.531 Total Financial Liabilities 31 Desember 2016/December 31, 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables Kas dan bank 4.728.227.244 4.728.227.244 Cash and banks Piutang usaha - pihak ketiga 17.907.027.087 17.907.027.087 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain 137.473.062 137.473.062 Other receivables Piutang pihak berelasi Short-term due from jangka pendek 8.252.962.537 8.252.962.537 related parties Deposito yang dibatasi penggunaannya 530.000.000 530.000.000 Restricted deposits Total Aset Keuangan 31.555.689.930 31.555.689.930 Total Financial Assets

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

101

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENT (continued) 31 Desember 2016/December 31, 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi at amortized cost Utang bank jangka pendek 42.525.578.651 42.525.578.651 Short-term bank loans Utang usaha - pihak ketiga 664.049.185 664.049.185 Trade payables - third parties Beban masih harus dibayar 415.892.648 415.892.648 Accrued expenses Utang pihak berelasi Short-term due to jangka pendek 647.947.666 647.947.666 related parties Utang pembiayaan 144.780.898 144.780.898 Financing payables Utang pihak berelasi Long-term due to jangka panjang 120.954.600 120.954.600 related parties Total Liabilitas Keuangan 44.519.203.648 44.519.203.648 Total Financial Liabilities 31 Desember 2015/December 31, 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan yang diklasifikasikan Financial assets classified sebagai pinjaman dan piutang as loan and receivables Kas dan bank 710.101.717 710.101.717 Cash and banks Piutang usaha - pihak ketiga 6.273.584.887 6.273.584.887 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain 851.319.176 851.319.176 Other receivables Total Aset Keuangan 7.835.005.780 7.835.005.780 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi at amortized cost Utang usaha - pihak ketiga 50.593.717 50.593.717 Trade payables - third parties Beban masih harus dibayar 105.892.650 105.892.650 Accrued expenses Utang pihak berelasi Short-term due to jangka pendek 526.904.266 526.904.266 related parties Utang pembiayaan 225.461.155 225.461.155 Financing payables Utang pihak berelasi Long-term due to jangka panjang 120.934.600 120.934.600 related parties Total Liabilitas Keuangan 1.029.786.388 1.029.786.388 Total Financial Liabilities Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk

mengestimasi nilai wajar: The following methods and assumptions are used to

estimate the fair value:

1. Kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya, utang bank jangka pendek, utang usaha pihak ketiga dan pihak berelasi, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.

1. Cash and banks, trade receivables, other receivables, other noncurrent assets, short-term bank loans, trade payables - third parties and related parties, other payables and accrued expenses approximate their carrying values due to the short term nature that will be due within 12 months.

2. Nilai tercatat deposito yang dibatasi penggunaannya

dan utang pembiayaan mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank, bank kustodian, dan pembiayaan.

2. The carrying amount of other restricted deposits and financing payables approximate their fair values because their fixed interest rate from financial instruments is dependent on adjustment by the banks, custodian bank, and financial institutions.

292

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

102

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

3. Nilai wajar piutang pihak berelasi dan utang pihak berelasi dicatat sebesar biaya historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar aset dan liabilitas tersebut karena tidak ada jangka waktu penerimaan/pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

3. Fair value of due from related parties and due to related parties are carried at historical cost because their fair value can not be measured reliably. It is not practical to estimate the fair value of the asset and liabilities because there is no definite period of receipt/payment, although it is not expected to be completed within 12 months after the date of the consolidated statement of financial position.

29. LABA PER SAHAM YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA

PEMILIK ENTITAS INDUK 29. EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO

OWNERS OF THE COMPANY

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Laba bersih untuk Net income for perhitungan computation of saham 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431 earnings Rata-rata tertimbang saham Weighted average number biasa untuk perhitungan shares for computation laba per lembar saham 335.529.801 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 of earnings per share

Laba bersih per saham Earnings per share (Rupiah penuh) 9,92 58,37 144,77 215,64 125,98 (Full amount)

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

Entitas Induk The Company

Perjanjian Kerja Sama Cooperation Agreement

PT Indosat Tbk (ISAT) PT Indosat Tbk (ISAT)

Pada tanggal 30 Oktober 2015, Entitas Induk melakukan perjanjian kerja sama dengan ISAT sehubungan dengan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 April 2015 dengan jangka waktu selama dua tahun namun dengan ketentuan bahwa perjanjian akan diperbaharui secara otomatis selama jangka waktu berturut-turut masing-masing dua tahun.

On October 30, 2015, the Company entered into a cooperation agreement with ISAT in connection with the appointment of the Company as a cluster management partner. This agreement is effective on April 1, 2015 for a period of two year but provided that the agreement will be renewed automatically for successive periods of two year each.

Pada tanggal 16 Mei 2016, ISAT melakukan perubahan

perjanjian kerja sama sehubungan dengan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster. Perjanjian ini mengalami beberapa kali, terakhir pada tanggal 9 Januari 2017, berdasarkan amandemen No. 0028/G00-G0AS/LGL/17 terkait dengan mekanisme pelaksanaan perjanjian.

On May 16, 2016, ISAT amended the cooperation agreement in connection with the appointment of the Company as a cluster management partner. This agreement has been amended several times, most recently on January 9, 2017, based on amendment No. 0028/G00-G0AS/LGL/17 relating to the implementation of the agreement.

293

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

102

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

3. Nilai wajar piutang pihak berelasi dan utang pihak berelasi dicatat sebesar biaya historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar aset dan liabilitas tersebut karena tidak ada jangka waktu penerimaan/pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

3. Fair value of due from related parties and due to related parties are carried at historical cost because their fair value can not be measured reliably. It is not practical to estimate the fair value of the asset and liabilities because there is no definite period of receipt/payment, although it is not expected to be completed within 12 months after the date of the consolidated statement of financial position.

29. LABA PER SAHAM YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA

PEMILIK ENTITAS INDUK 29. EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO

OWNERS OF THE COMPANY

31 Desember/December 31, 2017 2016 2015 31 Mei 2017/ May 31, 2017 31 Mei 2018/ (tidak diaudit/ May 31, 2018 unaudited) (Disajikan kembali, Catatan 4/As restated, Note 4)

Laba bersih untuk Net income for perhitungan computation of saham 3.328.258.140 875.522.793 2.171.568.903 3.234.551.071 1.889.634.431 earnings Rata-rata tertimbang saham Weighted average number biasa untuk perhitungan shares for computation laba per lembar saham 335.529.801 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 of earnings per share

Laba bersih per saham Earnings per share (Rupiah penuh) 9,92 58,37 144,77 215,64 125,98 (Full amount)

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

Entitas Induk The Company

Perjanjian Kerja Sama Cooperation Agreement

PT Indosat Tbk (ISAT) PT Indosat Tbk (ISAT)

Pada tanggal 30 Oktober 2015, Entitas Induk melakukan perjanjian kerja sama dengan ISAT sehubungan dengan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 April 2015 dengan jangka waktu selama dua tahun namun dengan ketentuan bahwa perjanjian akan diperbaharui secara otomatis selama jangka waktu berturut-turut masing-masing dua tahun.

On October 30, 2015, the Company entered into a cooperation agreement with ISAT in connection with the appointment of the Company as a cluster management partner. This agreement is effective on April 1, 2015 for a period of two year but provided that the agreement will be renewed automatically for successive periods of two year each.

Pada tanggal 16 Mei 2016, ISAT melakukan perubahan

perjanjian kerja sama sehubungan dengan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster. Perjanjian ini mengalami beberapa kali, terakhir pada tanggal 9 Januari 2017, berdasarkan amandemen No. 0028/G00-G0AS/LGL/17 terkait dengan mekanisme pelaksanaan perjanjian.

On May 16, 2016, ISAT amended the cooperation agreement in connection with the appointment of the Company as a cluster management partner. This agreement has been amended several times, most recently on January 9, 2017, based on amendment No. 0028/G00-G0AS/LGL/17 relating to the implementation of the agreement.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

103

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Kerja Sama (lanjutan) Cooperation Agreement (continued)

PT Indosat Tbk (ISAT) (lanjutan) PT Indosat Tbk (ISAT) (continued)

Pada tanggal 2 Februari 2017, Entitas Induk melakukan

perjanjian kerja sama dengan ISAT sehubungan dengan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster untuk menjual, mendistribusikan serta memasarkan produk Indosat dan penyelenggaraan PPOB. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 1 April 2017 hingga 31 Maret 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan ISAT.

On February 2, 2017, the Company entered into a cooperation agreement with ISAT in connection with the appointment of the Company as a cluster management partner to sell, distribute, and market Indosat‟s product and operate PPOB. This agreement is effective from April 1, 2017 to March 31, 2019 and may be renewed under the ISAT agreement.

Pada tanggal 25 April 2017, Entitas Induk melakukan

perjanjian kerja sama dengan ISAT sehubungan dengan penunjukan Entitas Induk sebagai mitra pengelola cluster untuk menjual, mendistribusikan serta memasarkan produk Indosat dan penyelenggaraan transaksi PayPro. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 25 April 2017 hingga 31 Maret 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan ISAT.

On April 25, 2017, the Company entered into a cooperation agreement with ISAT in connection with the appointment of the Company as a cluster management partner to sell, distribute, and market Indosat‟s product and operate PayPro transactions. This agreement is effective from April 25, 2017 to March 31, 2019 and may be renewed under the ISAT agreement.

2017 2017

PT Jasa Digital Nusantara (JDN) PT Jasa Digital Nusantara (JDN) Pada tanggal 9 Januari 2017, Entitas Induk melakukan

perjanjian kerja sama dengan JDN, yang menyatakan bahwa JDN akan melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi produk Indosat kepada pelanggan di area yang telah ditentukan Entitas Induk. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2017 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2017. Entitas Induk memperpanjang perjanjian dengan JDN melalui perjanjian No. 06/MPC-JDN/DIR/0417. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 April 2017 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2019.

On January 9, 2017, the Company entered into a cooperation agreement with JDN, stating that JDN will conduct educational activities to spread Indosat's products information to customers in areas designated by the Company. This agreement is effective from January 1, 2017 and will expire on March 31, 2017. The Company extends the agreement with JDN through agreement No. 06/MPC-JDN/DIR/0417. This agreement is effective from April 1, 2017 and will expire on March 31, 2019.

PT Solusi Pasti Indonesia (SPI) PT Solusi Pasti Indonesia (SPI)

Pada tanggal 25 April 2017, Entitas Induk melakukan

perjanjian kerja sama dengan SPI sehubungan dengan penunjukkan Entitas Induk sebagai reseller PayPro. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 25 April 2017 dan akan berakhir pada tanggal 17 Maret 2020.

On April 25, 2017, the Company entered into a cooperation agreement with SPI in connection with the appointment of the Company as a PayPro reseller. This agreement is effective from April 25, 2017 and will expire on March 17, 2020.

294

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

104

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Sewa Rent Agreement

Pada tanggal 2 April 2015, Entitas Induk menyewa tanah

dan bangunan seluas 72 m2 sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 19 Maret 2015 dan telah berakhir pada 19 Maret 2016. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On April 2, 2015, the Company rent land and building with total area of 72 sqm in accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned by Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate Block C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from March 19, 2015 and expired on March 19, 2016. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 14 Maret 2016, Entitas Induk

memperpanjang perjanjian sewa tanah dan bangunan seluas 72 m2 sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 19 Maret 2016 dan akan berakhir pada 19 Maret 2017. Jumlah kompensasi ditentukan beerdasarkan jangka waktu sewa. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On March 14, 2016, the Company extended the rent agreement of land and building with total area of 72 sqm in accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned by Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate Block C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from March 19, 2016 and will expire on March 19, 2017. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 20 Maret 2017, Entitas Induk kembali

memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m2 sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 19 Maret 2017 dan akan berakhir pada 19 Maret 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On March 20, 2017, the Company continued to extend the rent agreement of land with total area of 72 sqm in accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned by Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate Block C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from March 19, 2017 and will expire on March 19, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 12 Maret 2018, Entitas Induk kembali

memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m2 sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 19 Maret 2018 dan akan berakhir pada 19 Maret 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On March 12, 2018, the Company continued to extend the rent agreement of land with total area of 72 sqm in accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned by Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate Block C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from March 19, 2018 and will expire on March 19, 2019. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 15 Desember 2015, Entitas Induk menyewa

Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 15 Desember 2015 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On December 15, 2015, the Company rent Depo Cisarua Shophouse owned by to Haji Zaradih H. Naih, located in Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from December 15, 2015 and valid for 1 year. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 16 Desember 2016, Entitas Induk

memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 16 Desember 2016 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On December 16, 2016, the Company extended the rent agreement of Depo Cisarua Shophouse owned by to Haji Zaradih H. Naih, located in Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from December 16, 2016 and is valid for 1 year. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 21 Desember 2017, Entitas Induk kembali

memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 21 Desember 2017 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On December 21, 2017, the Company continued to extend the rent agreement of Depo Cisarua Shophouse owned by to Haji Zaradih H. Naih, located in Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from December 21, 2017 and is valid for 1 year. The amount of compensation is determined based on the rent term.

295

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

104

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Sewa Rent Agreement

Pada tanggal 2 April 2015, Entitas Induk menyewa tanah

dan bangunan seluas 72 m2 sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 19 Maret 2015 dan telah berakhir pada 19 Maret 2016. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On April 2, 2015, the Company rent land and building with total area of 72 sqm in accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned by Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate Block C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from March 19, 2015 and expired on March 19, 2016. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 14 Maret 2016, Entitas Induk

memperpanjang perjanjian sewa tanah dan bangunan seluas 72 m2 sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 19 Maret 2016 dan akan berakhir pada 19 Maret 2017. Jumlah kompensasi ditentukan beerdasarkan jangka waktu sewa. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On March 14, 2016, the Company extended the rent agreement of land and building with total area of 72 sqm in accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned by Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate Block C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from March 19, 2016 and will expire on March 19, 2017. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 20 Maret 2017, Entitas Induk kembali

memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m2 sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 19 Maret 2017 dan akan berakhir pada 19 Maret 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On March 20, 2017, the Company continued to extend the rent agreement of land with total area of 72 sqm in accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned by Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate Block C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from March 19, 2017 and will expire on March 19, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 12 Maret 2018, Entitas Induk kembali

memperpanjang perjanjian sewa tanah seluas 72 m2 sesuai dengan SHGB No. 1650/Tlajung Udik milik Tumpal Sitorus, yang terletak di Ruko Puri Indah Estate Blok C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 19 Maret 2018 dan akan berakhir pada 19 Maret 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On March 12, 2018, the Company continued to extend the rent agreement of land with total area of 72 sqm in accordance with SHGB No. 1650/Tlajung Udik owned by Tumpal Sitorus, located in Ruko Puri Indah Estate Block C/18, Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from March 19, 2018 and will expire on March 19, 2019. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 15 Desember 2015, Entitas Induk menyewa

Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 15 Desember 2015 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On December 15, 2015, the Company rent Depo Cisarua Shophouse owned by to Haji Zaradih H. Naih, located in Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from December 15, 2015 and valid for 1 year. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 16 Desember 2016, Entitas Induk

memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 16 Desember 2016 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On December 16, 2016, the Company extended the rent agreement of Depo Cisarua Shophouse owned by to Haji Zaradih H. Naih, located in Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from December 16, 2016 and is valid for 1 year. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 21 Desember 2017, Entitas Induk kembali

memperpanjang perjanjian sewa Ruko Depo Cisarua milik Haji Zaradih H. Naih, yang terletak di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 21 Desember 2017 dan berlaku selama 1 tahun. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On December 21, 2017, the Company continued to extend the rent agreement of Depo Cisarua Shophouse owned by to Haji Zaradih H. Naih, located in Gunung Putri, Bogor, West Java. The rental period is effective from December 21, 2017 and is valid for 1 year. The amount of compensation is determined based on the rent term.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

105

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Sewa (lanjutan) Rent Agreement (continued)

Pada tanggal 1 Desember 2016, Entitas Induk

mendapatkan hak pinjam pakai ruangan milik Martin Suharlie, yang tertetak di Mal Ambasador lantai 2 dan 3, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Desember 2016 dan akan berakhir pada 1 Desember 2021. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On December 1, 2016, the Company obtained right to borrow a room owned by Martin Suharlie, located in Ambasador Mall on the 2nd and 3rd floor, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. The rental period is valid from December 1, 2016 and will expire on December 1, 2021. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 5 April 2017, Entitas Induk menyewa

ruangan seluas 79,32 m2 dari PT Kembang Griya Cahaya, yang terletak di Mal Metropolitan, Perumahan Metland Transyogi, Cileungsi. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 10 April 2017 dan akan berakhir pada 9 April 2020. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On April 5, 2017, the Company rent an office space with total area of 79.32 sqm from PT Kembang Griya Cahaya, located in Metropolitan Mall, Metland Transyogi Housing, Cileungsi. The rental period is effective from April 10, 2017 and will expire on April 9, 2020. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 1 Desember 2017, Entitas Induk menyewa

ruangan kantor dari PT M Cash Integrasi Tbk, yang terletak di AXA Tower lantai 7, Setiabudi, Jakarta Selatan. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Desember 2017 dan akan berakhir pada 30 November 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On December 1, 2017, the Company rent an office space from PT M Cash Integrasi Tbk, located in AXA Tower 7th

floor, Setiabudi, South Jakarta. The rental period is effective from December 1, 2017 and will expire on November 30, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan

2015, beban sewa Entitas Induk yang diakui pada beban periode berjalan masing-masing sebesar Rp 51.800.000, Rp 144.480.000, Rp 1.915.474.668 dan Rp 130.000.000.

As of May 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015, the rent expenses of the Company recognized in the expense of the current period amounted to Rp 51,800,000, Rp 144,480,000, Rp 1,915,474,668 and Rp 130,000,000, respectively.

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Perjanjian kerja sama Cooperation agreement PT XL Axiata Tbk (XL) PT XL Axiata Tbk (XL) Pada tanggal 5 November 2015, BKK, entitas anak,

menandatangani perjanjian kerja sama dengan XL tentang distribusi produk XL No. 5223.A/XVI.L2. 8455/XL/XL/2015 yang menyatakan bahwa BKK, entitas anak bekerjasama dengan XL dalam melakukan distribusi produk XL. Besaran kuota atau jatah pembelian produk untuk BKK, entitas anak, didasarkan atas perhitungan kuota mingguan yang disetujui oleh XL, dan dalam melakukan pemasaran produk pascabayar, BKK, entitas anak, mengikuti seluruh prosedur dan persyaratan yang ditetapkan oleh XL. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 20 November 2015 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dan dapat diperpanjang untuk 12 bulan berikutnya selama tidak diakhiri oleh XL.

On November 5, 2015, BKK, the subsidiary, entered into an agreement with XL regarding XL‟s products distribution No. 5223.A/XVI.L2.8455/XL/XL/2015 which states that BKK, the subsidiary, cooperates with XL in distributing XL‟s products. The quantity of quotas or allotted purchases of products for BKK, the subsidiary, is based on the calculation of weekly quotas approved by XL, and in marketing post-paid products, BKK, the subsidiary, followed all procedures and requirements stipulated by XL. This agreement is effective from November 20, 2015 to December 31, 2018 and shall automatically renew for the same period of time until the termination of this agreement and may be extended for the next 12 months as long as it is not terminated by XL.

Pada tanggal 29 Januari 2018, BKK, entitas anak,

menandatangani perjanjian kerja sama dengan XL tentang distribusi produk XL No. 225/XL/I/2018 yang menyatakan bahwa Entitas Induk bekerjasama dengan XL dalam melakukan distribusi produk XL. Besaran kuota atau jatah pembelian produk untuk Entitas Induk didasarkan atas perhitungan yang ditentukan oleh XL dari waktu ke waktu. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Maret 2018 sampai dengan tanggal 29 Februari 2020.

On January 29, 2018, BKK, the subsidiary entered into an agreement with XL regarding XL‟s products distribution No. 225/XL/I/2018 which states that the Company cooperates with XL in distributing XL products. The quantity of quotas atau allotted purchases of products for the Company is based on calculations determined by XL from time to time. This agreement is effective from March 1, 2018 to February 29, 2020.

296

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

106

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

Perjanjian Sewa Rent Agreements Pada tanggal 1 November 2016, BKK, entitas anak,

menyewa gedung Ruko Taman Palem dari PT Trijaya Gemilang Mandiri, yang terletak di Ruko Mutiara Taman Palem Blok A5 No. 29, Cengkareng, Jakarta Timur. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 November 2016 dan akan berakhir pada tanggal 1 November 2017. BKK kembali memperpanjang perjanjian tersebut dan akan berakhir pada tanggal 1 November 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On November 1, 2016, BKK, subsidiary, rented Taman Palem Shophouse from PT Trijaya Gemilang Mandiri, located in Ruko Mutiara Taman Palem Blok A5 No.29, Cengkareng East Jakarta. The rental period is effective from November 1, 2016 and will expire on November 1, 2017. BKK continued to extend the agreement and will expire on November 1, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 25 Februari 2017, BKK, entitas anak,

menyewa tanah dan bangunan seluas 95 m2 milik Hendra Wibawa, yang terletak di Jl. Doktor Susilo I No.18, Grogol, Jakarta Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Maret 2017 dan berakhir pada tanggal 1 Maret 2018, perjanjian ini tidak diperpanjang oleh BKK. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On February 25, 2017, BKK, subsidiary, rented land and building with total area of 95 sqm owned by Hendra Wibawa, located in Jl. Doktor Susilo I No.18, Grogol, West Java. The rental period is effective from March 1, 2017 and expired on March 1, 2018, this agreement was not extended by BKK. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 1 Mei 2017, BKK, entitas anak, menyewa

gedung Ruko yang terletak di Jl. Letnan Tukiran No. 90A, Bengkulu Selatan dari Toton. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal tanggal 31 April 2018, perjanjian ini tidak diperpanjang oleh BKK. Jumlah kompensasi ditentukan beerdasarkan jangka waktu sewa.

On May 1, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from Toton, located in Jl. Letnan Tukiran No. 90A, South Bengkulu. The rental period is effective from May 1, 2017 and expired on April 31, 2018, this agreement was not extended by BKK. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 15 Mei 2017, BKK, entitas anak, menyewa

gedung Ruko yang terletak di Jl. Cut Nyak Dien dari Rupi Tjandra. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 15 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal 15 Mei 2018. BKK kembali memperpanjang perjanjian tersebut dan akan berakhir pada tanggal 15 Mei 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On May 15, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from Rupi Tjandra, located in Jl. Cut Nyak Dien. The rental period is effective from May 15, 2017 and expired on May 15, 2018. BKK continued to extend the agreement and will expire on May 15, 2019. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 3 Juni 2017, BKK, entitas anak, menyewa

gedung Ruko yang terletak di Jl. Mayor Iskandar, Baturaja Timur dari H. Mudan. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 3 Juni 2017 dan akan berakhir pada tanggal 3 Juni 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On June 3, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from H. Mudan, located in Jl. Mayor Iskandar, East Baturaja. The rental period is effective from June 3, 2017 and will expire on June 3, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 11 November 2017, BKK, entitas anak,

menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl. Semangka 07, Bengkulu dari Budi Prasetyo. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 11 November 2017 dan akan berakhir pada tanggal 11 November 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On November 11, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from Budi Prasetyo, located in Jl. Semangka 07, Bengkulu. The rental period is effective from November 11, 2017 and will expire on November 11, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 30 November 2017, BKK, entitas anak,

menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl. RE. Marta Dinata Pasar Lama Ilir No. 47, Lahat Sumatera Selatan dari Nangtik Lakoni. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Desember 2017 dan akan berakhir pada tanggal 1 Desember 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On November 30, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from Nangtik Lakoni, located in Jl. RE. Marta Dinata Pasar Lama Ilir No. 47, Lahat Sumatera Selatan. The rental period is effective from December 1, 2017 and will expire on December 1, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

297

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

106

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

Perjanjian Sewa Rent Agreements Pada tanggal 1 November 2016, BKK, entitas anak,

menyewa gedung Ruko Taman Palem dari PT Trijaya Gemilang Mandiri, yang terletak di Ruko Mutiara Taman Palem Blok A5 No. 29, Cengkareng, Jakarta Timur. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 November 2016 dan akan berakhir pada tanggal 1 November 2017. BKK kembali memperpanjang perjanjian tersebut dan akan berakhir pada tanggal 1 November 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On November 1, 2016, BKK, subsidiary, rented Taman Palem Shophouse from PT Trijaya Gemilang Mandiri, located in Ruko Mutiara Taman Palem Blok A5 No.29, Cengkareng East Jakarta. The rental period is effective from November 1, 2016 and will expire on November 1, 2017. BKK continued to extend the agreement and will expire on November 1, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 25 Februari 2017, BKK, entitas anak,

menyewa tanah dan bangunan seluas 95 m2 milik Hendra Wibawa, yang terletak di Jl. Doktor Susilo I No.18, Grogol, Jakarta Barat. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Maret 2017 dan berakhir pada tanggal 1 Maret 2018, perjanjian ini tidak diperpanjang oleh BKK. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On February 25, 2017, BKK, subsidiary, rented land and building with total area of 95 sqm owned by Hendra Wibawa, located in Jl. Doktor Susilo I No.18, Grogol, West Java. The rental period is effective from March 1, 2017 and expired on March 1, 2018, this agreement was not extended by BKK. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 1 Mei 2017, BKK, entitas anak, menyewa

gedung Ruko yang terletak di Jl. Letnan Tukiran No. 90A, Bengkulu Selatan dari Toton. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal tanggal 31 April 2018, perjanjian ini tidak diperpanjang oleh BKK. Jumlah kompensasi ditentukan beerdasarkan jangka waktu sewa.

On May 1, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from Toton, located in Jl. Letnan Tukiran No. 90A, South Bengkulu. The rental period is effective from May 1, 2017 and expired on April 31, 2018, this agreement was not extended by BKK. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 15 Mei 2017, BKK, entitas anak, menyewa

gedung Ruko yang terletak di Jl. Cut Nyak Dien dari Rupi Tjandra. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 15 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal 15 Mei 2018. BKK kembali memperpanjang perjanjian tersebut dan akan berakhir pada tanggal 15 Mei 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On May 15, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from Rupi Tjandra, located in Jl. Cut Nyak Dien. The rental period is effective from May 15, 2017 and expired on May 15, 2018. BKK continued to extend the agreement and will expire on May 15, 2019. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 3 Juni 2017, BKK, entitas anak, menyewa

gedung Ruko yang terletak di Jl. Mayor Iskandar, Baturaja Timur dari H. Mudan. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 3 Juni 2017 dan akan berakhir pada tanggal 3 Juni 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On June 3, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from H. Mudan, located in Jl. Mayor Iskandar, East Baturaja. The rental period is effective from June 3, 2017 and will expire on June 3, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 11 November 2017, BKK, entitas anak,

menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl. Semangka 07, Bengkulu dari Budi Prasetyo. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 11 November 2017 dan akan berakhir pada tanggal 11 November 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On November 11, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from Budi Prasetyo, located in Jl. Semangka 07, Bengkulu. The rental period is effective from November 11, 2017 and will expire on November 11, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 30 November 2017, BKK, entitas anak,

menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl. RE. Marta Dinata Pasar Lama Ilir No. 47, Lahat Sumatera Selatan dari Nangtik Lakoni. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Desember 2017 dan akan berakhir pada tanggal 1 Desember 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On November 30, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from Nangtik Lakoni, located in Jl. RE. Marta Dinata Pasar Lama Ilir No. 47, Lahat Sumatera Selatan. The rental period is effective from December 1, 2017 and will expire on December 1, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

107

30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 30. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (lanjutan) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) (continued)

Perjanjian Sewa (lanjutan) Rent Agreements (continued) Pada tanggal 5 Desember 2017, BKK, entitas anak,

menyewa gedung Ruko yang terletak di Jl. Duku 1, Lubuklinggau dari Ety Kusuma. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 5 Desember 2017 dan akan berakhir pada tanggal 5 Desember 2018. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On December 5, 2017, BKK, subsidiary, rented Shophouse from Ety Kusuma, located in Jl. Duku 01, Lubuklinggau. The rental period is effective from December 5, 2017 and will expire on December 5, 2018. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 1 Mei 2018, BKK, entitas anak, menyewa

gedung Ruko Greengarden yang terletak di Jl. Letjen Suprapto, Curup dari Mulyon Antoni. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 1 Mei 2018 dan akan berakhir pada tanggal 1 Mei 2019. Jumlah kompensasi ditentukan berdasarkan jangka waktu sewa.

On May 1, 2018, BKK, subsidiary, rented Greengarden Shophouse from Mulyon Antoni, located in Jl. Letjen Suprapto, Curup. The rental period is effective from May 1, 2018 and will expire on May 1, 2019. The amount of compensation is determined based on the rent term.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, beban sewa

BKK yang diakui pada beban periode berjalan masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 600.500.000.

As of December 31, 2017 and 2016, the rent expenses of the Company recognized in the expense of the current period amounted to Rp 200,000,000 and Rp 600,500,000, respectively.

31. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

31. SUPPLEMENTAL INFORMATION FOR CONSOLIDATED CASH FLOWS

a. Aktivitas investasi non kas yang signifikan a. Significant noncash investing activities

31 Desember/December 31, 31 Mei 2018/ May 31, 2018 2017 2016 2015 Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assets pengampunan pajak - - 81.550.000 - through tax amnesty Penambahan aset tetap Addition of fixed assets melalui utang through financing pembiayaan 804.196.268 - - 225.461.155 payables

b. Rekonsiliasi utang bersih b. Net debt reconciliation

Utang

pembiayaan/ Financing payable

Utang bank jangka pendek/

Short-term bank loan Total/Total

Pinjaman bersih pada 1 Januari 2015 262.920.900

- 262.920.900 Net debt as of January 1,

2015

Arus kas (37.459.744 ) - (37.459.744 ) Cash flow Pinjaman bersih pada 31 Desember

2015 225.461.156 - 225.461.156 Net debt as of

December 31, 2015

Pinjaman bersih pada 1 Januari 2016 225.461.156 - 225.461.156 Net debt as of January 1,

2016

Arus kas (80.680.258 ) 42.525.683.651 42.445.003.393 Cash flow Pinjaman bersih pada 31 Desember

2016 144.780.898 42.525.683.651 42.670.464.549 Net debt as of

December 31, 2016

Pinjaman bersih pada 1 Januari 2017 144.780.898 42.525.683.651 42.670.464.549 Net debt as of January 1,

2017

Arus kas (33.714.511 ) 3.994.922.749 3.961.208.238 Cash flow

Pinjaman bersih pada 31 Mei 2017 111.066.387 46.520.606.400 46.631.672.787 Net debt as of

May 31, 2017

298

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

108

31. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31. SUPPLEMENTAL INFORMATION FOR CONSOLIDATED CASH FLOWS (continued)

b. Rekonsiliasi utang bersih(lanjutan) b. Net debt reconciliation (continued)

Utang pembiayaan/

Financing payable

Utang bank jangka pendek/

Short-term bank loan Total/Total

Pinjaman bersih pada 1 Juni 2017 111.066.387 46.520.606.400 46.631.672.787 Net debt as of June 1,

2017

Arus kas (42.576.130 ) 27.462.778.600 27.420.202.470 Cash flow Pinjaman bersih pada 31 Desember

2017 68.490.257 73.983.385.000 74.051.875.257 Net debt as of

December 31, 2017

Pinjaman bersih pada 1 Januari 2018 68.490.257

73.983.385.000 74.051.875.257 Net debt as of January 1,

2018

Penambahan utang pembiayaan 891.480.000 - 891.480.000 Additional finance

payable

Arus kas (124.618.956 ) 28.439.908.056 28.315.289.100 Cash flow

Pinjaman bersih pada 31 Mei 2018 835.351.301 102.423.293.056 103.258.644.357 Net debt as of

May 31, 2018 32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING Entitas Induk The Company Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Statement of Shareholders’ Resolution Berdasarkan Akta Notaris No. 77 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 26 Juli 2018, para pemegang saham menyetujui sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 77 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated July 26, 2018, the shareholders gave approval of:

1. Penjualan sebagian saham milik Ninik Kusumowati

Tjahjono kepada PT Hikmat Sukses Sejahtera sebesar 86.000.000 saham.

1. Sale of part of shares owned by Ninik Kusumowati Tjahjono to PT Hikmat Sukses Sejahtera amounting to 86,000,000 shares.

2. Pengunduran diri Ninik Kusumowati Tjahjono sebagai Komisaris Utama.

2. Resignation of Ninik Kusumowati Tjahjono as President Commissioner.

3. Pengangkatan Martin Suharlie sebagai Komisaris Utama Entitas Induk.

3. Appointment of Martin Suharlie as President Commissioner of the Company.

Susunan dewan Komisaris dan Direksi baru menjadi

sebagai berikut: The new composition of the board of Commissioners and

Directors of the Company are as flollow: Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Komisaris Utama : Martin Suharlie : President Commissioner Komisaris : Suryandy Jahja : Commissioner Direksi/Directors

Direktur Utama : Raymond Loho : President Director Direktur : Tati Ramawati : Director Berdasarkan Akta Notaris No. 85 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 27 Juli 2018, para pemegang saham memberikan persetujuan kepada PT Hikmat Sukses Sejahtera untuk menjual sebagian saham yang dimilikinya sebanyak 86.000.000 saham kepada Martin Suharlie.

Based on Notarial Deed No. 85 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated July 27, 2018, the shareholders gave approval to PT Hikmat Sukses Sejahtera to sell part of his shares of 86,000,000 shares to Martin Suharlie.

299

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

108

31. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31. SUPPLEMENTAL INFORMATION FOR CONSOLIDATED CASH FLOWS (continued)

b. Rekonsiliasi utang bersih(lanjutan) b. Net debt reconciliation (continued)

Utang pembiayaan/

Financing payable

Utang bank jangka pendek/

Short-term bank loan Total/Total

Pinjaman bersih pada 1 Juni 2017 111.066.387 46.520.606.400 46.631.672.787 Net debt as of June 1,

2017

Arus kas (42.576.130 ) 27.462.778.600 27.420.202.470 Cash flow Pinjaman bersih pada 31 Desember

2017 68.490.257 73.983.385.000 74.051.875.257 Net debt as of

December 31, 2017

Pinjaman bersih pada 1 Januari 2018 68.490.257

73.983.385.000 74.051.875.257 Net debt as of January 1,

2018

Penambahan utang pembiayaan 891.480.000 - 891.480.000 Additional finance

payable

Arus kas (124.618.956 ) 28.439.908.056 28.315.289.100 Cash flow

Pinjaman bersih pada 31 Mei 2018 835.351.301 102.423.293.056 103.258.644.357 Net debt as of

May 31, 2018 32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING Entitas Induk The Company Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Statement of Shareholders’ Resolution Berdasarkan Akta Notaris No. 77 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 26 Juli 2018, para pemegang saham menyetujui sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 77 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated July 26, 2018, the shareholders gave approval of:

1. Penjualan sebagian saham milik Ninik Kusumowati

Tjahjono kepada PT Hikmat Sukses Sejahtera sebesar 86.000.000 saham.

1. Sale of part of shares owned by Ninik Kusumowati Tjahjono to PT Hikmat Sukses Sejahtera amounting to 86,000,000 shares.

2. Pengunduran diri Ninik Kusumowati Tjahjono sebagai Komisaris Utama.

2. Resignation of Ninik Kusumowati Tjahjono as President Commissioner.

3. Pengangkatan Martin Suharlie sebagai Komisaris Utama Entitas Induk.

3. Appointment of Martin Suharlie as President Commissioner of the Company.

Susunan dewan Komisaris dan Direksi baru menjadi

sebagai berikut: The new composition of the board of Commissioners and

Directors of the Company are as flollow: Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Komisaris Utama : Martin Suharlie : President Commissioner Komisaris : Suryandy Jahja : Commissioner Direksi/Directors

Direktur Utama : Raymond Loho : President Director Direktur : Tati Ramawati : Director Berdasarkan Akta Notaris No. 85 dari Ny. Rose Takarina,

S.H. tanggal 27 Juli 2018, para pemegang saham memberikan persetujuan kepada PT Hikmat Sukses Sejahtera untuk menjual sebagian saham yang dimilikinya sebanyak 86.000.000 saham kepada Martin Suharlie.

Based on Notarial Deed No. 85 of Ny. Rose Takarina, S.H. dated July 27, 2018, the shareholders gave approval to PT Hikmat Sukses Sejahtera to sell part of his shares of 86,000,000 shares to Martin Suharlie.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

109

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued) Pernyataan Keputusan Pemegang Saham (lanjutan) Statement of Shareholders’ Resolution (continued) Susunan pemegang saham baru, adalah sebagai berikut: The new composition of the shareholders, are as flollow:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Issued and Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/Total

Shareholders PT 1 Inti Dot Com 129.000.000 30% 12.900.000.000 PT 1 Inti Dot Com Martin Suharlie 86.000.000 20% 8.600.000.000 Martin Suharlie PT Nusantara Utama Jaya 86.000.000 20% 8.600.000.000 PT Nusantara Utama Jaya PT Kresna Karisma Persada 86.000.000 20% 8.600.000.000 PT Kresna Karisma Persada PT M Cash Integrasi Tbk 43.000.000 10% 4.300.000.000 PT M Cash Integrasi Tbk Total 430.000.000 100% 43.000.000.000 Total Perubahan Anggaran Dasar Change on Articles of Association Berdasarkan Akta Notaris No. 64 dari Christina Dwi

Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., tanggal 29 Agustus 2018, para pemegang saham menyetujui beberapa hal antara lain:

Based on Notarial Deed No. 64 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., dated August 29, 2018, the shareholders approved several things, among others:

• Menyetujui rencana Entitas Induk untuk melakukan Penawaran Umum melalui pasar modal.

• Menyetujui perubahan nama Entitas Induk menjadi PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk.

• Peningkatan modal dasar Entitas Induk dari Rp 172.000.000.000menjadi Rp 200.000.000.000, dengan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 43.000.000.000 menjadi Rp 50.000.000.000 melalui setoran modal tunai dari pemegang saham dengan rincian sebagai berikut:

• Agree the Company‟s plan to conduct an Initial Public Offering through capital market.

• Agree to change the Company‟s name to PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk.

• The increase of the Company‟s authorized capital from Rp 172,000,000,000 to Rp 200,000,000,000, with issued and fully paid in shares capital from Rp 43,000,000,000 to Rp 50,000,000,000 derived from cash capital contribution with detail as follows:

a. Martin Suharlie sebesar 14.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.400.000.000.

a. Martin Suharlie amounting to 14,000,000 shares with par value amounting to Rp 1,400,000,000.

b. PT 1 Inti Dot Com sebesar 21.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 2.100.000.000.

b. PT 1 Inti Dot Com amounting to 21,000,000 shares with par value amounting to Rp 2,100,000,000.

c. PT M Cash Integrasi Tbk sebesar 7.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 700.000.000.

c. PT M Cash Integrasi Tbk amounting to 7,000,000 shares with par value amounting to Rp 700,000,000.

d. PT Nusantara Utama Jaya sebesar 14.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.400.000.000.

d. PT Nusantara Utama Jaya amounting to 14,000,000 shares with par value amounting to Rp 1,400,000,000.

e. PT Kresna Karisma Persada sebesar 14.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.400.000.000.

e. PT Kresna Karisma Persada amounting to 14,000,000 shares with par value amounting to Rp 1,400,000,000.

• Menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 214.285.700 saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 100.

• Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum, atas saham-saham yang dtawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham saat ini, pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodia Sentral Efek Indonesia.

• Agree to to issue shares in deposits with the maximum amount of 214,285,700 new shares with a nominal value of Rp 100.

• Agree to to register all shares, after the

implementation of the Public Offering, on shares offered and sold to the public through the Capital Market and shares owned by current shareholders, at the Indonesia Stock Exchange (Company Listing), as well as agreeing to register shares in the Collective Custody in accordance with the Rules of the Indonesian Central Securities Depository.

300

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

110

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued) Perubahan Anggaran Dasar (lanjutan) Change on Articles of Association (continued)

• Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Induk yang lama dengan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada mereka dan seketika itu juga mengangkat anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Entitas Induk yang baru.

• Memberikan kuasa kepada Direksi Entitas Induk, dengan hak substitusi untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal.

• Memberikan kuasa kepada Direksi Entitas Induk, untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat dihadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, termasuk menyatakan susunan pemegang saham Entitas Induk dalam akta tersebut, setelah Penawaran Umum selesai.

• Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Entitas Induk, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan paraturan perundang-undangan dan peraturna yang berlaku di Pasar Modal.

• Honorably dismissed all current members of Directors and Board of Commissioners of the Company by giving exemption and entire repayment to them and instantly appoint the Company‟s new members of Directors and Board of Commissioners.

• Authorize the Board of Directors of the Company,

with substitution rights to do all and any actions needed in connection with the Public Offering of shares to the public through the Capital Market.

• Authorize the Board of Directors of the Company, to

declare in a separate deed made before a Notary, regarding the certainty of the number of issued and paid shares, including stating the composition of the shareholders of the Company in the deed, after the Public Offering is completed.

• Agree the amendment of the entire Articles of

Association of the Company, including adjusting Article 3 of the Company's Articles of Association, in the context of the Public Offering of shares to the public through the Capital Market in accordance with the prevailing laws and regulations in the Capital Market.

Susunan pemegang saham baru menjadi sebagai berikut: The new composition of the Company‟s shareholders are

as follows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Issued and Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/Total

Shareholders PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 30% 15.000.000.000 PT 1 Inti Dot Com Martin Suharlie 100.000.000 20% 10.000.000.000 Martin Suharlie PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 20% 10.000.000.000 PT Nusantara Utama Jaya PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 20% 10.000.000.000 PT Kresna Karisma Persada PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 10% 5.000.000.000 PT M Cash Integrasi Tbk Total 500.000.000 100% 50.000.000.000 Total Susunan dewan Komisaris dan Direksi baru menjadi

sebagai berikut: The new composition of the board of Commissioners and

Directors of the Company are as flollow: Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Komisaris Utama : Martin Suharlie : President Commissioner Komisaris : Suryandy Jahja : Commissioner Komisaris Independen : Bambang Irawan : Independent Commissioner Direksi/Directors

Direktur Utama : Raymond Loho : President Director Direktur : Tati Ramawati : Director Direktur : Stanley : Director Direktur : Dian Kurniadi Suhardjo : Director Direktur Independen : Arum madarum : Independent Director

301

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

110

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued) Perubahan Anggaran Dasar (lanjutan) Change on Articles of Association (continued)

• Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Induk yang lama dengan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada mereka dan seketika itu juga mengangkat anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Entitas Induk yang baru.

• Memberikan kuasa kepada Direksi Entitas Induk, dengan hak substitusi untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal.

• Memberikan kuasa kepada Direksi Entitas Induk, untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat dihadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, termasuk menyatakan susunan pemegang saham Entitas Induk dalam akta tersebut, setelah Penawaran Umum selesai.

• Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Entitas Induk, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan paraturan perundang-undangan dan peraturna yang berlaku di Pasar Modal.

• Honorably dismissed all current members of Directors and Board of Commissioners of the Company by giving exemption and entire repayment to them and instantly appoint the Company‟s new members of Directors and Board of Commissioners.

• Authorize the Board of Directors of the Company,

with substitution rights to do all and any actions needed in connection with the Public Offering of shares to the public through the Capital Market.

• Authorize the Board of Directors of the Company, to

declare in a separate deed made before a Notary, regarding the certainty of the number of issued and paid shares, including stating the composition of the shareholders of the Company in the deed, after the Public Offering is completed.

• Agree the amendment of the entire Articles of

Association of the Company, including adjusting Article 3 of the Company's Articles of Association, in the context of the Public Offering of shares to the public through the Capital Market in accordance with the prevailing laws and regulations in the Capital Market.

Susunan pemegang saham baru menjadi sebagai berikut: The new composition of the Company‟s shareholders are

as follows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Number of Issued and Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Total/Total

Shareholders PT 1 Inti Dot Com 150.000.000 30% 15.000.000.000 PT 1 Inti Dot Com Martin Suharlie 100.000.000 20% 10.000.000.000 Martin Suharlie PT Nusantara Utama Jaya 100.000.000 20% 10.000.000.000 PT Nusantara Utama Jaya PT Kresna Karisma Persada 100.000.000 20% 10.000.000.000 PT Kresna Karisma Persada PT M Cash Integrasi Tbk 50.000.000 10% 5.000.000.000 PT M Cash Integrasi Tbk Total 500.000.000 100% 50.000.000.000 Total Susunan dewan Komisaris dan Direksi baru menjadi

sebagai berikut: The new composition of the board of Commissioners and

Directors of the Company are as flollow: Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Komisaris Utama : Martin Suharlie : President Commissioner Komisaris : Suryandy Jahja : Commissioner Komisaris Independen : Bambang Irawan : Independent Commissioner Direksi/Directors

Direktur Utama : Raymond Loho : President Director Direktur : Tati Ramawati : Director Direktur : Stanley : Director Direktur : Dian Kurniadi Suhardjo : Director Direktur Independen : Arum madarum : Independent Director

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

111

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Utang Bank Jangka Pendek Short-term Bank Loan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Pada tanggal 20 Juli 2018, berdasarkan Surat Penawaran

Pemberian Kredit No. R05.AR.BGR/SME.161/2018, Mandiri telah menyetujui permohonan Entitas Induk untuk mengubah status Perseroan Terbatas dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.

On July 20, 2018, based on Letter of Credit Offer No. R05.AR.BGR/SME.161/2018, Mandiri has approved the Company's application to change the status of the Company from Private Company to Public Company.

Pada tanggal 28 September 2018, berdasarkan Surat

No. R05.AR.BGR/SME.208/2018, Mandiri telah menyetujui permohonan Entitas Induk atas tidak diperlukannya persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Mandiri jika Entitas Induk mengubah susunan pengurus dan pemegang saham dan membagikan dividen.

On September 28, 2018, based on the Letter No. R05.AR.BGR/SME.208/2018, Mandiri has approved the request of the Company for not requiring prior written approval from Mandiri if the Company changes the composition of the management and shareholders and distributes dividends.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pada tanggal 3 Agustus 2018, berdasarkan Surat

Persetujuan Initial Public Offering No. 02318/ALK-KOM/2018, BCA telah menyetujui permohonan Entitas Induk untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana.

On August 3, 2017, based on Approval Letter of Initial Public Offering No. 02318/ALK-KOM/2018, BCA has approved the Company‟s plan to conduct Initial Public Offering.

Pada tanggal 7 Agustus 2018, berdasarkan Surat

Perubahan Perjanjian Kredit No. 02096, dengan perubahan sebagai berikut:

On August 7, 2018, based on the Credit Agreement Amendment Letter No. 02096, with the following changes:

i. Memberitahukan hasil Rapat Umum Pemegang

Saham kepada BCA apabila ada pembagian dividen. i. Notify the results of the General Meeting of

Shareholders to BCA if there is a dividend distribution.

ii. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain lebih besar dari Rp 1.000.000.000 dan/atau mengikatkan diri sebagai penganggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Entitas Induk dan BKK kepada pihak lain.

ii. Obtain a new loan/credit from another party more than Rp 1,000,000,000 and/or bind itself as an insurer/underwriter in the form and by whatever name and/or pledge the Company and BKK's property to another party.

iii. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari hari.

iii. Lend money, including but not limited to affiliated companies except in the course of day-to-day business operations.

iv. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi.

vi. Conduct amalgamation, merger, acquisition, dissolution/liquidation.

v. Mengubah status kelembagaan. v. Change the Company‟s institutional status. Pada tanggal 14 Agustus 2018, berdasarkan surat

No.02351, BCA memberikan surat perpanjangan sementara atas fasilitas kredit yang diberikan kepada Entitas Induk. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2018.

On August 14, 2018, based on letter No.02351, BCA provided a letter of temporary extension of the credit facility granted to the Company. This facility will mature on November 16, 2018.

Perjanjian Kerja Sama Cooperation Agreement

PT Telefast Indonesia (TI) PT Telefast Indonesia (TI)

Pada tanggal 6 Juli 2018, Entitas Induk melakukan

perjanjian kerja sama dengan TI. TI menyewa Jasa Managed Service Isales milik Entitas Induk untuk kepentingan kantor dan usaha. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 6 Juli 2018 dan akan berakhir pada tanggal 6 Juli 2023.

On July 6, 2018, the Company entered into a cooperation agreement with TI. TI rent the Company‟s Managed Service Isales for office and business purposes. This agreement is effective from July 6, 2018 and will expire on July 6, 2023.

302

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

112

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Kerja Sama (lanjutan) Cooperation Agreement (continued)

PT 1 Inti Dot Com (INTI) PT 1 Inti Dot Com (INTI) Pada tanggal 18 September 2018, PT 1 Inti Dot Com

mengalihkan kepemilikan software dan aplikasi ke Entitas Induk berikut atas segala hak dan kewajiban yang melekat pada software dan aplikasi tersebut dilakukan secara cuma-cuma sehingga Entitas Induk tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan kompensasi dalam bentuk apapun atas pengalihan kepemilikan software dan aplikasi tersebut.

On September 18, 2018, PT 1 Inti Dot Com transfers ownership of software and applications to the following the Company for all rights and obligations inherent in the software and the application is carried out free of charge so that the Company has no obligation to provide compensation in any form for transfer of ownership of the software and application.

PT Tetra Digital Investindo (TDI) PT Tetra Digital Investindo (TDI)

Pada tanggal 21 September 2018, Entitas Induk

melakukan perjanjian kerja sama dengan TDI. TDI menyediakan layanan informasi dan analisa saham dengan nama platform SIVA (Stock Info Diva) Powered by TETRA. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 21 September 2018 dan akan berakhir pada tanggal 21 September 2020.

On September 21, 2018, the Company entered into a cooperation agreement with TDI. TDI provides information and stock analysis services under the SIVA platform name (Stock Info Diva) Powered by TETRA. This agreement is effective from September 21, 2018 and will expire on September 21, 2020.

PT Telekomunikasi Seluler (TS) PT Telekomunikasi Seluler (TS)

Pada tanggal 24 September 2018, Entitas Induk

melakukan perjanjian kerja sama dengan TS. TS menyediakan layanan solusi DIVA (Mobile Point of Sale beserta Sewa Device berupa EDC Android). Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 24 September 2018 dan akan berakhir pada tanggal 24 September 2020.

On September 24, 2018, the Company entered into a cooperation agreement with TS. TS provide DIVA solution services (Mobile Point of Sale and EDC Android Device Rental). This agreement is effective from September 24, 2018 and will expire on September 24, 2020.

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Letter of Tax Underpayment

Pada tanggal 5 Juni 2018, Entitas Induk memperoleh

berbagai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, dengan rincian sebagai berikut:

As of June 5, 2018, the Company obtains various Letter of Tax Underpayment, with the following details:

No. SKPKB Tanggal SKPKB/ Date of SKPKB

Jenis Pajak/ Type of Taxes

Tahun Pajak/ Fiscal Year

Jumlah Kurang Bayar/Amount of Underpayment

Jumlah Denda/Amount

of Penalty

90001/109/04/022/16 9 Juni 2016/ June 9, 2016

Bunga penagihan PPN, PPnBM dan

PTLL 2004 60.395.806 -

00065/106/11/022/16 30 Juni 2016/ June 30, 2016

PPh Pasal 25/29 Badan/Corporate

income taxes article 25/29 2011 22.564.852 -

00069/106/16/011/18 29 Januari 2018/ January 29, 2018

PPh Pasal 25/29 Badan/Corporate

income taxes article 25/29 2016 22.437.128 -

02230/101/16/011/17 6 Desember 2017/ December 6, 2017

PPh Pasal 21/Income tax article 21 2016 100.000 -

01169/140/16/011/17 12 Desember 2017/ December 12, 2017

PPh Pasal 4(2)/ Income tax article 4(2) 2016 100.000 -

01433/107/16/011/17 12 Desember 2017/ December 12, 2017

Pajak Pertambahan Nilai/Value Added Tax 2016 500.000 -

00914/107/17/011/17 12 Desember 2017/ December 12, 2017

Pajak Pertambahan Nilai/Value Added Tax 2017 764.800 -

303

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

112

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Perjanjian Kerja Sama (lanjutan) Cooperation Agreement (continued)

PT 1 Inti Dot Com (INTI) PT 1 Inti Dot Com (INTI) Pada tanggal 18 September 2018, PT 1 Inti Dot Com

mengalihkan kepemilikan software dan aplikasi ke Entitas Induk berikut atas segala hak dan kewajiban yang melekat pada software dan aplikasi tersebut dilakukan secara cuma-cuma sehingga Entitas Induk tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan kompensasi dalam bentuk apapun atas pengalihan kepemilikan software dan aplikasi tersebut.

On September 18, 2018, PT 1 Inti Dot Com transfers ownership of software and applications to the following the Company for all rights and obligations inherent in the software and the application is carried out free of charge so that the Company has no obligation to provide compensation in any form for transfer of ownership of the software and application.

PT Tetra Digital Investindo (TDI) PT Tetra Digital Investindo (TDI)

Pada tanggal 21 September 2018, Entitas Induk

melakukan perjanjian kerja sama dengan TDI. TDI menyediakan layanan informasi dan analisa saham dengan nama platform SIVA (Stock Info Diva) Powered by TETRA. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 21 September 2018 dan akan berakhir pada tanggal 21 September 2020.

On September 21, 2018, the Company entered into a cooperation agreement with TDI. TDI provides information and stock analysis services under the SIVA platform name (Stock Info Diva) Powered by TETRA. This agreement is effective from September 21, 2018 and will expire on September 21, 2020.

PT Telekomunikasi Seluler (TS) PT Telekomunikasi Seluler (TS)

Pada tanggal 24 September 2018, Entitas Induk

melakukan perjanjian kerja sama dengan TS. TS menyediakan layanan solusi DIVA (Mobile Point of Sale beserta Sewa Device berupa EDC Android). Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 24 September 2018 dan akan berakhir pada tanggal 24 September 2020.

On September 24, 2018, the Company entered into a cooperation agreement with TS. TS provide DIVA solution services (Mobile Point of Sale and EDC Android Device Rental). This agreement is effective from September 24, 2018 and will expire on September 24, 2020.

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Letter of Tax Underpayment

Pada tanggal 5 Juni 2018, Entitas Induk memperoleh

berbagai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, dengan rincian sebagai berikut:

As of June 5, 2018, the Company obtains various Letter of Tax Underpayment, with the following details:

No. SKPKB Tanggal SKPKB/ Date of SKPKB

Jenis Pajak/ Type of Taxes

Tahun Pajak/ Fiscal Year

Jumlah Kurang Bayar/Amount of Underpayment

Jumlah Denda/Amount

of Penalty

90001/109/04/022/16 9 Juni 2016/ June 9, 2016

Bunga penagihan PPN, PPnBM dan

PTLL 2004 60.395.806 -

00065/106/11/022/16 30 Juni 2016/ June 30, 2016

PPh Pasal 25/29 Badan/Corporate

income taxes article 25/29 2011 22.564.852 -

00069/106/16/011/18 29 Januari 2018/ January 29, 2018

PPh Pasal 25/29 Badan/Corporate

income taxes article 25/29 2016 22.437.128 -

02230/101/16/011/17 6 Desember 2017/ December 6, 2017

PPh Pasal 21/Income tax article 21 2016 100.000 -

01169/140/16/011/17 12 Desember 2017/ December 12, 2017

PPh Pasal 4(2)/ Income tax article 4(2) 2016 100.000 -

01433/107/16/011/17 12 Desember 2017/ December 12, 2017

Pajak Pertambahan Nilai/Value Added Tax 2016 500.000 -

00914/107/17/011/17 12 Desember 2017/ December 12, 2017

Pajak Pertambahan Nilai/Value Added Tax 2017 764.800 -

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

113

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)

Entitas Induk (lanjutan) The Company (continued)

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (lanjutan) Letter of Tax Underpayment (continued)

No. SKPKB Tanggal SKPKB/ Date of SKPKB

Jenis Pajak/ Type of Taxes

Tahun Pajak/ Fiscal Year

Jumlah Kurang Bayar/Amount of Underpayment

Jumlah Denda/Amount

of Penalty

0378/106/17/011/17 11 Desember 2017/ December 11, 2017

PPh Pasal 25/29 Badan/Corporate

income taxes article 25/29 2017 318.070 -

00379/106/17/011/17 11 Desember 2017/ December 11, 2017

PPh Pasal 25/29 Badan/Corporate

income taxes article 25/29 2017 312.047 -

00380/106/17/011/17 11 Desember 2017/ December 11, 2017

PPh Pasal 25/29 Badan/Corporate

income taxes article 25/29 2017 106.023 -

00369/106/17/011/17 11 Desember 2017/ December 11, 2017

PPh Pasal 25/29 Badan/Corporate

income taxes article 25/29 2017 736.141 -

00376/106/17/011/17 11 Desember 2017/ December 11, 2017

PPh Pasal 25/29 Badan/Corporate

income taxes article 25/29 2017 630.117 -

00377/106/17/011/17 11 Desember 2017/ December 11, 2017

PPh Pasal 25/29 Badan/Corporate

income taxes article 25/29 2017 524.094 -

Total/Total

109.489.078 -

Penyertaan Saham Stock Subscription

PT Surprise Indonesia (SI) PT Surprise Indonesia (SI) PT Surprise Indonesia (SI), didirikan berdasarkan Akta

Sigit Siswanto S.H., No. 10, tanggal 11 Februari 2000, yang bergerak dalam bidang biro perjalanan wisata. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-14007 HT.01.01.TH.2002 tanggal 29 Juli 2002. Berdasarkan Akta Notaris Ny. Rose Takarina, S.H., No. 21 tanggal 6 Juni 2018, SI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 10.000.000.000. Entitas Induk melakukan penyertaan saham pada SI sebesar 3.000.000 lembar saham sehingga kepemilikan saham SI oleh Entitas Induk menjadi senilai Rp 300.000.000 atau sebesar 30% dengan harga perolehan sebesar Rp 5.700.000.000, disetor penuh ke kas SI. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0012908.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 22 Juni 2018.

PT Surprise Indonesia (SI), was established by Notarial Deed of Sigit SIswanto, S.H., No. 10, dated February 11, 2000, which is engaged travel agency. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-14007 HT.01.01.TH.2002 dated July 29, 2002. Based on Notarial Deed of Ny. Rose Takarina, S.H., No. 21, dated June 6, 2018, increased its issued and fully paid capital amounting to Rp 10,000,000,000. The Company subscribed SI shares amounted to 3,000,000 shares, hence the Company‟s ownership of SI amounted to Rp 300,000,000 or equivalent with 30% with cost amounted to Rp 5,700,000,000, fully paid to SI. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0012908.AH.01.02.Tahun 2018 dated June 22, 2018.

Pelunasan utang pihak berelasi - jangka pendek Repayment short-term due to related parties

Pada tanggal 31 Juli 2018 seluruh pinjaman yang

diperoleh BKK dari Martin Suharlie telah dilunasi (Catatan 7d).

On July 31, 2018 all loans obtained by BKK from Martin Suharlie were repaid (Note 7d).

304

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

114

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Perjanjian Sewa Rent Agreements Pada tanggal 3 Juni 2018, BKK kembali memperpanjang

perjanjian gedung Ruko yang terletak di Jl. Mayor Iskandar, Baturaja Timur milik H. Mudan. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 3 Juni 2018 dan akan berakhir pada 3 Juni 2019.

On June 3, 2018, BKK continued to extend the rent agreement of Shophouse owned by H. Mudan, located in Jl. Mayor Iskandar, East Baturaja. The rental period is effective from June 3, 2018 and will expire on June 3, 2019.

33. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 33. REISSUED FINANCIAL STATEMENTS Grup telah menerbitkan laporan keuangan konsolidasian

untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (tidak diaudit). Laporan keuangan konsolidasian untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (tidak diaudit) telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan dengan laporan auditor independen No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 tanggal 14 Agustus 2018. Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham maka laporan keuangan konsolidasian tersebut diterbitkan kembali dengan disertai perubahan maupun tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:

The Group issued their consolidated financial statements for the five-month period ended May 31, 2018 and years ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and five-month period ended May 31, 2017 (unaudited). The consolidated financial statements for the five-month period ended May 31, 2018 and years ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and five-month period ended May 31, 2017 (unaudited) were audited by Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan with independent auditors‟ report No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 dated August 14, 2018. In relation with the Company‟s plan to conduct Initial Public Offering, the consolidated financial statements has been reissued with changes and additional disclosures in the notes to the consolidated financial statements as follows:

1. Laporan posisi keuangan konsolidasian. 2. Laporan perubahan ekuitas konsolidasian. 3. Laporan arus kas konsolidasian. 4. Perubahan dan tambahan pengungkapan pada:

a. Sifat, saldo, dan transaksi hubungan berelasi (Catatan 7).

b. Aset tetap (Catatan 11). c. Utang bank jangka pendek (Catatan 13). d. Utang usaha (Catatan 14). e. Perpajakan (Catatan 16). f. Penjualan (Catatan 22). g. Beban pokok penjualan (Catatan 23). h. Manajemen risiko keuangan (Catatan 27). i. Ikatan dan perjanjian penting (Catatan 30).

3. Informasi tambahan.

1. Consolidated statement of financial position. 2. Consolidated statements of changes in equity. 3. Consolidated statements of cash flows. 4. Changes and additional disclosures on:

a. Nature, balances, and transactions with related parties (Note 7).

b. Fixed assets (Note 11). c. Short-term bank loan (Note 13). d. Trade payables (Note 14). e. Taxation (Note 16). f. Sales (Note 22). g. Cost of good sold (Note 23). h. Financial risk management (Note 27). i. Commitments and significant agreements (Note

30). 3. Additional information.

31 Desember 2016/December 31, 2016 Diterbitkan sebelumnya/ Diterbitkan As previosly Reklasifikasi/ kembali/ issued Reclassifications As re-issued LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.047.482.864.144 (713.846.114 ) 1.046.769.018.030 Receipt from customers Pembayaran kepada pemasok (1.067.094.270.115 ) (136.865.798 ) (1.067.231.135.913) Payment to suppliers Pembayaran kepada beban Payment for selling, penjualan, umum dan general and administrative administrasi dan kegiatan expenses, and other operasi lainnya (3.589.904.849 ) 850.711.912 (2.739.192.937) operating activities

305

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

114

32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

32. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING (continued)

PT Berkah Karunia Kreasi (BKK) PT Berkah Karunia Kreasi (BKK)

Perjanjian Sewa Rent Agreements Pada tanggal 3 Juni 2018, BKK kembali memperpanjang

perjanjian gedung Ruko yang terletak di Jl. Mayor Iskandar, Baturaja Timur milik H. Mudan. Jangka waktu sewa berlaku sejak tanggal 3 Juni 2018 dan akan berakhir pada 3 Juni 2019.

On June 3, 2018, BKK continued to extend the rent agreement of Shophouse owned by H. Mudan, located in Jl. Mayor Iskandar, East Baturaja. The rental period is effective from June 3, 2018 and will expire on June 3, 2019.

33. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 33. REISSUED FINANCIAL STATEMENTS Grup telah menerbitkan laporan keuangan konsolidasian

untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (tidak diaudit). Laporan keuangan konsolidasian untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (tidak diaudit) telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan dengan laporan auditor independen No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 tanggal 14 Agustus 2018. Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham maka laporan keuangan konsolidasian tersebut diterbitkan kembali dengan disertai perubahan maupun tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:

The Group issued their consolidated financial statements for the five-month period ended May 31, 2018 and years ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and five-month period ended May 31, 2017 (unaudited). The consolidated financial statements for the five-month period ended May 31, 2018 and years ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and five-month period ended May 31, 2017 (unaudited) were audited by Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan with independent auditors‟ report No. KNMT&R-C2-14.08.2018/01 dated August 14, 2018. In relation with the Company‟s plan to conduct Initial Public Offering, the consolidated financial statements has been reissued with changes and additional disclosures in the notes to the consolidated financial statements as follows:

1. Laporan posisi keuangan konsolidasian. 2. Laporan perubahan ekuitas konsolidasian. 3. Laporan arus kas konsolidasian. 4. Perubahan dan tambahan pengungkapan pada:

a. Sifat, saldo, dan transaksi hubungan berelasi (Catatan 7).

b. Aset tetap (Catatan 11). c. Utang bank jangka pendek (Catatan 13). d. Utang usaha (Catatan 14). e. Perpajakan (Catatan 16). f. Penjualan (Catatan 22). g. Beban pokok penjualan (Catatan 23). h. Manajemen risiko keuangan (Catatan 27). i. Ikatan dan perjanjian penting (Catatan 30).

3. Informasi tambahan.

1. Consolidated statement of financial position. 2. Consolidated statements of changes in equity. 3. Consolidated statements of cash flows. 4. Changes and additional disclosures on:

a. Nature, balances, and transactions with related parties (Note 7).

b. Fixed assets (Note 11). c. Short-term bank loan (Note 13). d. Trade payables (Note 14). e. Taxation (Note 16). f. Sales (Note 22). g. Cost of good sold (Note 23). h. Financial risk management (Note 27). i. Commitments and significant agreements (Note

30). 3. Additional information.

31 Desember 2016/December 31, 2016 Diterbitkan sebelumnya/ Diterbitkan As previosly Reklasifikasi/ kembali/ issued Reclassifications As re-issued LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOW ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.047.482.864.144 (713.846.114 ) 1.046.769.018.030 Receipt from customers Pembayaran kepada pemasok (1.067.094.270.115 ) (136.865.798 ) (1.067.231.135.913) Payment to suppliers Pembayaran kepada beban Payment for selling, penjualan, umum dan general and administrative administrasi dan kegiatan expenses, and other operasi lainnya (3.589.904.849 ) 850.711.912 (2.739.192.937) operating activities

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Mei 2018 dan Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017, 2016, dan 2015 Serta Periode Lima Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 Mei 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Five-Month Period Ended May 31, 2018

And Years Ended December 31, 2017, 2016, and 2015 and Five-Month

Period Ended May 31, 2017 (Unaudited)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

115

34. STANDAR AKUNTANSI BARU 34. NEW ACCOUNTING STANDARDS Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah

diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019 yang mungkin berdampak pada laporan keuangan adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2019 that may have certain impact on the financial statements.are as follows:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019: Effective on or after January 1, 2019:

- ISAK 33 - “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”;

- ISAK 33 - “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”;

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:

- PSAK 71 - “Instrumen Keuangan”; - PSAK 71 - “Financial Instruments”; - PSAK 72 - “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”; - PSAK 72 - “Revenue from Contracts with

Customers”; - PSAK 73 - “Sewa”; - PSAK 73 - “Leases”; - Amandemen PSAK 15 - “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

- Amendments to PSAK 15 - “Investments in Associates and Joint Ventures Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”

- Amandemen PSAK 71 - “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”.

- Amendments to PSAK 71 - “Financial Instruments Prepayment Features with Negative Compensation”.

Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar

akuntansi dan interpretasi tersebut di atas yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The Group is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations which relevant to the Group‟s consolidated financial statements.

Tanggal Efektif : 16 November 2018Masa Penawaran Umum : 21 - 23 November 2018Tanggal Penjatahan Saham : 26 November 2018Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 26 November 2018Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 26 November 2018Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 27 November 2018

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA TbkKegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang usaha Jasa Teknologi Informasi dan DigitalBerkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Pusat:AXA Tower Lt. 7, Suite 5, Kuningan City

Jl Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi Jakarta 12940

Telepon: +6-21 30480712Faksimili: +6221 30480713Website: www.ptdvn.com

Email: [email protected] Perwakilan:

Kantor JonggolRuko Puri Indah Estate No. 18, Kp. Momonot

Ds. Tlanjung Udik, Kec. Gunung Putri, Kab. BogorKantor Cisarua

Jl. Raya Gadog Puncak No. 8a,Ds. Pandansari Kec. Ciawi Bogor

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp2.950 (dua ribu sembilan rastus lima puluh Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp632.142.815.000 (enam ratus tiga puluh dua milyar seratus empat puluh dua juta delapan ratus lima belas ribu Rupiah).Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas (Terafiliasi)

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. PT Sinarmas Sekuritas

PENJAMIN EMISI EFEK

PT Mandiri Sekuritas PT Panca Global Sekuritas PT Waterfront Sekuritas Indonesia

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TEKNOLOGI. DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI SECARA AKURAT BAGAIMANA PERUBAHAN TEKNOLOGI DI MASA MENDATANG, MENJAGA KINERJA SOFTWARE DAN HARDWARE SERTA KEAMANAN DARI PLATFORMPENJUALAN AKAN MEMPENGARUHI OPERASI PERSEROAN ATAU DAYA SAING FASILITAS ATAU PRODUK PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 21 November 2018

Cover Buku Final PUPS DIVA 2018_fb.indd 1 11/19/18 7:08 PM