PERILAKU KEPODANG KUDUK HITAM (Oriolus chinensis) DI LINGKUNGAN KAMPUS IPB DARMAGA

7
PERILAKU KEPODANG KUDUK HITAM (Oriolus chinensis) DI LINGKUNGAN KAMPUS IPB DARMAGA Ashri Istijabah Az-Zahra (E34120003), Adilia Putri Rahmawati (E34120052), Dian Widi Hasta (E34120081) Abstract Black-naped Oriole is a pair of birds that usually live in trees (Dickinson 2000). Sometimes it went downstairs to look for insects. Oriolus chinensis bird's Latin name is easily recognizable from the black and yellow colors that dominate her body. Also from the black stripe through the eye and nape (Clutton-Brock 1998). The coat colors are brighter on males than females. In juvenile birds, color replaced black olives; lower body whitish with black dotted. Iris red, pink beak, black feet (Ayat 2011). Objective observations Black-naped Oriole (Oriolus chinensis) is to determine the daily behavior of these animals. The method used is the Continue Scan Sampling. This method is start by observing the individual animals from the beginning of their activities until the individual animals are not visible to observed. Daily behavior Black-naped Oriole (Oriolus chinensis) is contains shelter seeking, investigative, ingestif, and epimeletik. In both locations the dominant behavior is shelter seeking. Behavior found Fahutan Area but not found in Gladiator is epimeletik. While the behavior found in Gladiator, but not found in the Faculty of Forestry Area is ingestif. Keywords: Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus chinensis), daily behaviour Abstrak Kepodang Kuduk Hitam merupakan burung yang biasanya hidup berpasangan di atas pohon (Dickinson 2000). Terkadang ia turun ke bawah untuk mencari serangga. Burung bernama latin Oriolus chinensis ini mudah dikenali dari warna hitam dan kuning yang mendominasi tubuhnya. Juga dari setrip hitam yang melewati mata dan tengkuknya (Clutton-Brock 1998). Pada jantan bagian lain kuning terang, betina lebih buram dengan punggung kuning zaitun. Pada burung remaja warna hitam digantikan warna zaitun, tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan burik hitam. Iris merah, paruh merah muda dan kaki hitam (Ayat 2011). Tujuan pengamatan Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus chinensis) ini adalah untuk mengetahui perilaku harian satwa tersebut. Metode yang digunakan adalah Continue Scan Sampling. Metode ini dilakukan dengan mengamati satu individu satwa dari awal beraktivitas hingga individu satwa tersebut tidak terlihat. Perilaku harian Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus chinensis) yang ditemukan adalah shelter seeking, investigatif, ingestif, dan epimeletik. Di kedua

Transcript of PERILAKU KEPODANG KUDUK HITAM (Oriolus chinensis) DI LINGKUNGAN KAMPUS IPB DARMAGA

PERILAKU KEPODANG KUDUK HITAM (Oriolus chinensis) DI LINGKUNGANKAMPUS IPB DARMAGA

Ashri Istijabah Az-Zahra (E34120003), Adilia Putri Rahmawati(E34120052), Dian Widi Hasta (E34120081)

AbstractBlack-naped Oriole is a pair of birds that usually live in trees (Dickinson 2000).

Sometimes it went downstairs to look for insects. Oriolus chinensis bird's Latin nameis easily recognizable from the black and yellow colors that dominate her body. Alsofrom the black stripe through the eye and nape (Clutton-Brock 1998). The coat colorsare brighter on males than females. In juvenile birds, color replaced black olives;lower body whitish with black dotted. Iris red, pink beak, black feet (Ayat 2011).Objective observations Black-naped Oriole (Oriolus chinensis) is to determine thedaily behavior of these animals. The method used is the Continue Scan Sampling.This method is start by observing the individual animals from the beginning of theiractivities until the individual animals are not visible to observed. Daily behaviorBlack-naped Oriole (Oriolus chinensis) is contains shelter seeking, investigative,ingestif, and epimeletik. In both locations the dominant behavior is shelter seeking.Behavior found Fahutan Area but not found in Gladiator is epimeletik. While thebehavior found in Gladiator, but not found in the Faculty of Forestry Area is ingestif.

Keywords: Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus chinensis), daily behaviour

AbstrakKepodang Kuduk Hitam merupakan burung yang biasanya hidup

berpasangan di atas pohon (Dickinson 2000). Terkadang ia turunke bawah untuk mencari serangga. Burung bernama latin Orioluschinensis ini mudah dikenali dari warna hitam dan kuning yangmendominasi tubuhnya. Juga dari setrip hitam yang melewatimata dan tengkuknya (Clutton-Brock 1998). Pada jantan bagianlain kuning terang, betina lebih buram dengan punggung kuningzaitun. Pada burung remaja warna hitam digantikan warnazaitun, tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan burik hitam.Iris merah, paruh merah muda dan kaki hitam (Ayat 2011).Tujuan pengamatan Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus chinensis) iniadalah untuk mengetahui perilaku harian satwa tersebut. Metodeyang digunakan adalah Continue Scan Sampling. Metode ini dilakukandengan mengamati satu individu satwa dari awal beraktivitashingga individu satwa tersebut tidak terlihat. Perilaku harianKepodang Kuduk Hitam (Oriolus chinensis) yang ditemukan adalahshelter seeking, investigatif, ingestif, dan epimeletik. Di kedua

lokasi perilaku yang dominan adalah shelter seeking. Perilaku yangditemukan di sekitaran Fahutan namun tidak ditemukan diGladiator adalah epimeletik. Sedangkan perilaku yang ditemukandi Gladiator namun tidak ditemukan di sekitaran Fahutan adalahingestif.

Kata-kata kunci: Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus chinensis), perilaku harian

PendahuluanKampus IPB Dramaga

merupakan kampus yang kayaakan keanekaragaman hayati.Keanekaragaman hayati dikampus IPB Dramaga sangattinggi, terlihat dari jumlahsatwaliar yang banyakditemukan di area kampus IPBDramaga, antara lainHerpetofauna, mamalia, danburung. Keanekaragamanburung di kampus IPB Darmagacukup tinggi, terdapatsekitar 72 jenis burung.Salah satu darikeanekaragaman burung yangterdapat di kampus IPBDarmaga ini adalah burungKepodang Kuduk Hitam (Orioluscinensis).

Burung berukuran 26 cmini sering dijuluki burungpesolek karena penampilannyayang selalu bersih dan apik(Chen 2003). Untukmembedakan antara jantan danbetina cukup dilihat dariwarna saja. Jantan berwarnakuning terang sementarabetina lebih buram denganpunggung zaitun (Zhang2000). Tubuh bagian bawahkeputihan dengan burik

hitam. Iris merah, paruhmerah jambu, kaki hitam.Tinggal di atas pohon, turunnaik mencari serangga(Milwright 1998). Kepakansayap kuat, perlahan,mencolok, terbangmenggelombang. Makanannyaberupa buah kecil, ficus,dan serangga. HabitatKepodang Kuduk Hitam(Oriolus chinensis) antaralain hutan terbuka, hutansekunder, hutan mangrove,perkebunan, danpedesaan.Tersebar sampai ketinggian1.600 m dpl (Iqbal et al2011).

Tujuan dari penelitianini untuk mengetahuiperilaku dominan dari burungKepodang Kuduk Hitam (Orioluscinensis) pada berbagai tipelokasi penelitian. Sertadiharapkan hasil daripenelitian ini dapatdigunakan sebagai data daninformasi mengenai waktuaktif dari burung tersebutsehingga keberadan burungKepodang kuduk hitam tetapterjaga.

Pengamatan pada burungKepodang Kuduk Hitam (Oriolus

cinensis) ini dilakukan untukmengetahui perilaku harianyang ditunjukkan olehKepodang kuduk Hitam dalambatasan ethologi satwaliardengan membandingkan padabeberapa tempat di kawasankampus IPB Darmaga.Penelitian ini dilakukandalam dua lokasi di kampusIPB yaitu Gladiator dansekitaran Fahutan.

Metodologi PenelitianPenelitian dilakukan di

Kampus IPB Darmaga Bogorpada bulan Mei 2014.Pengamatan ini dilakukanpada waktu pagi, siang, dansore hari. Metodepengambilan data yangdigunakan untuk mengetahuiperilaku harian satwa adalahdengan menggunakan metodeContinue Scan Sampling.

Metode Continue ScanSampling merupakan metodesampling yang seringdigunakan untuk mengamatiperilaku satwa. Bilamenggunakan metode ini,pengamat hanya mencatatsemua aktivitas harian satwadari awal sampai akhir yangteramati. Metode pengambilansampel ini sangat membantudalam merekam interaksisosial antara dua atau lebihsatwa dalam kelompok.Kelebihan metode ini adalahtidak perlu menggunakan plotkhusus dalam pengamatan.

Data yang diambil adalahmencatat aktivitas perilakuharian satwa dan frekuensijumlah perilaku yangditunjukkan, waktuperjumpaan dengan satwa,lokasi pengamatan, cuacasaat pengamatan dilakukan,ketinggian satwa ditemukandari atas tanah, dan jenisvegetasi yang digunakan saatsatwa ditemukan.

Lokasi PengamatanPengamatan dilakukan di

dua tempat yaitu sekitaranFahutan dan Gladiator(Gambar 1). Kedua lokasimemiliki vegetasi yangberbeda. Vegetasi yangterdapat di sekitar Fahutanadalah Pinus merkusii,Cinnamomum burmannii, Gmelinaarborea, dan kapuk (Ceibapentandra). Sedangkan diGladiator terdapat sengon,petai cina, flamboyan (Delonixregia), dan bintaro.

Gambar 1. Lokasi pengamatan

Hasil dan PembahasanPerilaku harian yang

didapatkan oleh pengamatpada waktu pagi, siang, dansore hari (Tabel 1) danpersentase aktivitas harianKepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis) (Gambar 1).

Tabel 1. Aktivitas HarianKepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis)

Waktu Aktivitas

PagiEpimeletikInvestigatifShelter seeking

Siang IngestiveSore Shelter seeking

Epimeletik

Investigatif

Shelter see...

Ingestif

0

2

4

6

GladiatorFahutan

Gambar 2. Persentaseaktivitas harian KepodangKuduk Hitam (Oriolus chinensis)

Periaku epimeletik ataumemelihara Kepodang KudukHitam (Oriolus chinensis)dilakukan di pagi hari ditajuk pohon kayu manis(Cinnamomum burmannii) bagianluar. Perilaku epimeletikyang terlihat adalahKepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis) menggerak-gerakkan

kepala dan menggosok-gosokkan paruh ke arah sayapbagian dalam. Pertama kedalam sayap kanan, kemudianke sayap kiri secarabergantian. Perilaku inidilakukan selama lima menit.

Setelah menelisik satu-persatu sayap Kepodang KudukHitam (Oriolus chinensis) dibukalebar-lebar. Bagian dalamsayap menghadap ke arahmatahari. Setelah satu-persatu sayap dibuka secarabergantian kemudian keduasayap dibuka secarabersamaan. Perilaku inidilakukan selama dua menit.

Aktivitas KepodangKuduk Hitam (Oriolus chinensis)ini dilakukan di tajuk pohonbagian luar. Hal ini karenadi tajuk pohon bagian luarmemungkinkan burung untukterkena sinar matahari.Sinar matahari digunakanburung untuk mengeringkanbulu-bulunya yang lembab.

Perilaku investigatifKepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis) adalah saat diambertengger di tajuk pohondan menggerak-gerakkan ekornaik-turun. KemudianKepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis) menggerakkan kepalake kanan dan ke kiri.Setelah itu terbang.Perilaku ini dilakukan untukmengamati keadaan sekitar.Melihat adanya bahaya yangdapat mengancam hidupnya.

Perilaku shelter seekingpada Kepodang Kuduk Hitam(Oriolus chinensis) yaitu setelahperilaku investigatifkemudian terbang danmenghilang. Selain terbangperilaku shelter seeking padaKepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis) adalah terbang diantara tajuk tetapi masih didalam satu pohon. KepodangKuduk Hitam (Oriolus chinensis)berpindah dari tajuk bagianluar ke bagian dalam danberpindah ke tajuk yanglebih tinggi. Setelah itubaru terbang dan menghilang.

Perilaku ingestifterlihat pada saat KepodangKuduk Hitam (Oriolus chinensis)bertengger di tajuk pohonsengon lalu mematuk-matuksesuatu di pohon tersebut.

Secara keseluruhanperilaku yang paling dominanadalah shelter seeking yaitusebanyak 7 kali. Sedangkanperilaku dari yang palinglama adalah shelter seekingselama 57 menit,investigatif 24 menit,ingestif 21 menit, danepimeletik 10 menit.

Perilaku Kepodang KudukHitam (Oriolus chinensis) disekitaran Fahutan yangpaling dominan adalah shelterseeking dengan jumlah 5 kali.Berdasarkan lamanya perilakudari yang paling lama adalahshelter seeking selama 33 menit,investigatif selama 13

menit, dan epimeletik selama10 menit. Pada lokasi initidak ditemukan perilakuingestif.

Sedangkan pada lokasiGladiator perilaku yangpaling dominan adalah shelterseeking dengan jumlah 2 kali.Berdasarkan lamanya perilakudari yang paling lama adalahshelter seeking selama 24 menit,ingestif selama 21 menit,dan investigatif selama 11menit. Pada lokasi ini tidakditemukan perilakuepimeletik.

Perbedaan lokasiKepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis) mempengaruhiperilaku satwa tersebut saatditemukan. Pada lokasisekitaran Fahutan tidakditemukan perilaku ingestifkarena saat ditemukan burungtersebut berada di pohonyang bukan merupakanpenyedia pakannya. Sedangkandi Gladiator Kepodang KudukHitam (Oriolus chinensis)ditemukan di pohon sengondimana biji sengon merupakansalah satu makanan dariKepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis). Sesuai denganpernyataan Iqbal et al (2011)bahwa pakan Kepodang KudukHitam berupa buah kecil,ficus, dan serangga.

Perilaku epimeletiktidak ditemukan pada lokasiGladiator dan ditemukan disekitaran Fahutan. Hal ini

diduga karena di sekitaranFahutan tajuk pohon tidakterlalu rapat sehinggaKepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis) dapat menelisik danmendapatkan sinar matahari.Sedangkan di Gladiator tajukpohonnya lebih rapatdibanding tajuk pohon yangada di sekitaran Fahutan.Kepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis) membutuhkan sinarmatahari untuk mengeringkanbulu-bulunya yang lembab.Selain itu sinar mataharijuga mendukung perilakumating dengan meningkatkanlaju aktivitas hormonseksual (Tinbergen 1983).

SimpulanPerilaku harian

Kepodang Kuduk Hitam (Orioluschinensis) yang ditemukanadalah shelter seeking,investigatif, ingestif, danepimeletik. Di kedua lokasiperilaku yang dominan adalahshelter seeking. Perilaku yangditemukan di sekitaranFahutan namun tidakditemukan di Gladiatoradalah epimeletik. Sedangkanperilaku yang ditemukan diGladiator namun tidakditemukan di sekitaranFahutan adalah ingestif.

Daftar PustakaAyat A. 2011. Burung-Burung

Agroforest di Sumatera.

Bogor (ID): WorldAgroforestry Center.

Chen ZR. 2003. TerritorialBehavior and HabitatUse in Plumbeous WaterRedstart (Rhyactornisfulginosusaffinis). MasterThesis. National TaiwanNormal University.

Clutton-Brock TH. 1998.Reproductive Succes: Studies ofIndividual Variation inContrasting Breeding System:Chicago. The Universityof Chicago Press.

Dickinson EC. 2000.Systematic notes onAsian birds7. Black-naped oriole Oriouluschinensis Linneaus, 1766:some old nomenclaturalissues explained.Zoologische Verhandelingen311: 131-139.

Iqbal M dan D Setijono.2011. Burung-burung diHutan Rawa Gambut merang-Kepayang dan Sekitarnya.Sumatera Selatan (ID):Merang REDD PilotProject (MRPP).

Milwright RDP. 1998.Breeding biology ofGolden Oriole Orioluschinensisin the fenlandbasin of eastern. BritainBird Study 45: 320 – 330.

Tinbergen. 1983. PerilakuHewan. Jakarta (ID):Life Inc.

Zhang SQ. 2000. Songs andBreeding Behavior of

Maroon Oriole (Oriolustrailli). Master Thesis,National Sun Yet-senUniversity.