peningkatan minat dan prestasi belajar ips kelas iii - PLAGIAT ...

218
i PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS KELAS III SD KANISIUS GANJURAN DENGAN MENERAPKAN METODE ROLE PLAY SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1-PGSD Disusun Oleh : Margareta Ika Restyaningsih 091134128 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of peningkatan minat dan prestasi belajar ips kelas iii - PLAGIAT ...

i

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS KELAS III

SD KANISIUS GANJURAN DENGAN MENERAPKAN

METODE ROLE PLAY

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1-PGSD

Disusun Oleh :

Margareta Ika Restyaningsih

091134128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segenap hati yang paling dalam, karya ini kupersembahkan

kepada :

TUHAN YESUS KRISTUS YANG TERKASIH

Bapak dan Ibuku terkasih:

Bapak Ignatius Sudiyono dan ibu Agustina Dwi Wahyuningsih yang

selalu memberikan dukungan, kasih sayang, doa, membiayai kuliahku

sampai sekarang, dan segala sesuatu tanpa pamrih.

Keluarga Besarku:

Keluarga besar mbah Kariyo Rejo, mbah Kasiman, Kakak sepupu

Danny Heryawan, om Harry, Pakdhe Giyono terimakasih atas segala

doa, bimbingan, nasehat, beserta dukungan yang berupa moril,

maupun finansial yang telah diberikan tanpa pamrih.

Sahabat Terbaikku:

Eka Pras, Agnes, Nana, Reno, Shelly, Tyas , Dian, teman teman

seperjuangan bimbingan pak Rusmawan, dan Seluruh keluarga besar

PGSD S1 khususnya kelas C Terimakasih atas segala semangat,

perhatian, bantuan, dan kasih sayang yang telah kalian berikan

Almamaterku: Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

MOTTO

“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangalnlah bersandar

kepda pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan

meluruskan jalanmu” (Amsal 3 : 5-6 )

“Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu”

“Serahkan hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan

bertindak” (Mazmur 37: 5)

“Bersukacitalah dalam pengharapan sabarlah dan kesesakan, dan bertekunlah

dalam doa!” (Roma 12 : 12)

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan

kekekalan dalam hati mereka, Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan

yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir” (Pengkhotbah 3:11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 01 Agustus 2013

Penulis

Margareta Ika Restyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Margareta Ika Restyaningsih

NIM : 091134098

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA

KELAS III SD KANISIUS GANJURAN DENGAN MENERAPKAN

METODE ROLE PLAY’

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 01 Agustus 2013

Yang menyatakan

Margareta Ika Restyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

Restyaningsih, Margareta Ika. 2013. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar

IPS Siswa Kelas III SD Kanisius Ganjuran Tahun Ajaran 2012/2013 dengan

Menerapkan Metode Role Play.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana penerapan role play

dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas III SD Kanisius

Ganjuran, (2) mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar siswa dalam

pelajaran IPS dengan menerapkan metode role play pada siswa kelas III SD

Kanisius Ganjuran, dan (3) mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar

siswa dalam pelajaran IPS dengan menerapkan metode role play pada siswa kelas

III SD Kanisius Ganjuran

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model penelitian

Kurt Lewin. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran

yang berjumlah 32 siswa dengan 21 siswa perempuan dan 11 siswa laki laki.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal evaluasi yang

digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dan lembar observasi yang

digunakan untuk mengukur minat belajar siswa. Teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis dekriptif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penerapan metode role play

dilakukan dengan langkah: membuat skenario pembelajaran, memberitahukan

kepada siswa, membagi siswa kelompok, memberikan penjelasan tentang aturan

main, memberitahukan skenario, melaksanakan role play, pembahasan dan diskusi

mengenai pembelajaran, evaluasi, refleksi; (2) penerapan metode role play dapat

meningkatkan minat siswa terbukti dari skor siswa yaitu kondisi awal 62,90

meningkat pada siklus I menjadi 70,40 dan meningkat lagi pada siklus II sebesar

85,80; (3) penerapan metode role play dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,

terlihat pada rata-rata nilai hasil evaluasi dari kondisi awal 65,00 meningkat pada

siklus I menjadi 82,00 dan meningkat lagi menjadi 90,90, persentase siswa yang

mencapai KKM mengalami peningkatan dari kondisi awal 48,00% meningkat

pada siklus I menjadi 93,75% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 96,80%.

Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode

role play dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas III SD

Kanisius Ganjuran.

Kata kunci: metode role play, minat dan prestasi belajar, mata pelajaran IPS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

Restyaningsih, Margareta Ika. 2013. The improvement of learning social

study subject’s interest and achievement by implementing the

role play method for 3rd

grade students of Kanisius Ganjuran

Elementary School Year 2012/2013

The aims of this research were: (1) to know how the implementation of role

play to improve the interest and the achievement of learning social study subject

for third grade students of Kanisius Ganjuran Elementary School (2) to know if

there was an improvement of the interest on social study subject by implementing

the role play method to the third grade students of Kanisius Ganjuran Elementary

School, and (3) to know if there was an improvement of the achievement on social

study subject by implementing the role play method to the t/hird grade students of

Kanisius Ganjuran Elementary School.

The type of this research was classroom action research by using Kurt

Lewin’s model. The subjecst of this research were 32 students of 3rd

grade that

consisted of 21 female and 11 male students at Kanisius Ganjuran Elementary

School. The instrument of this research used evaluation tasks to measure the

students’ achievement and observation sheets to measure the students’ interest in

learning social study subject. The data analysis tehnique used descriptive analysis.

The research result showed that (1) the implementation role play method was

conducted by some steps: made learning scenario, told the students, divided the

students into groups, gave the explanations about the game rules, told the scenario

of doing role play, studied and discussed the learning, evaluation and reflection;

(2) the implementation of role play method was able to improve the students’

interest, it was proven from the students’ scores which on initial condition was

62,90 then improving to first cycle became 70,40 and improving again to second

cycle to be 85,80; (3) implementation o f role play method was able to improve

the students’ achievement, it was proven on average of evalution results from

65,00 of initial condition, became 82,00 on first cycle and became 90,90, the

students’ precentage that achieved Criteria of Minimum Completeness improved

from 48,00% of initial condition became 93,75% on first cycle and it could be

concluded that using role play method was able to improve the interest and

achievement of learning social study subject of third grade students at Kanisius

Ganjuran Elemantary School.

Key words: role play method, interest and achievement of learning, social study

subject.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena

limpahan kasih-Nya, skripsi yang berjudul “PENINGKATAN MINAT DAN

PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD KANISIUS GANJURAN

DENGAN MENERAPKAN METODE ROLE PLAY” dapat selesai sesuai waktu

yang diharapkan. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Sanata Dharma, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD).

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak lepas

dari bimbingan, bantuan, dorongan maupun kerjasama dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Drs. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma yang memberikan ijin penelitian.

2. G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., MA., ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

3. E. Catur Rismiati S.Pd., M.A. Ed.D. selaku wakaprodi dan dosen

pembimbing akademik, yang telah memberikan bimbingan dan perhatian

selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

4. Rusmawan, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing I, yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., dosen pembimbing II yang

dengan tulus ikhlas dan sabar memberikan bimbingan, pengarahan, dan

motivasi dalam penulisan skripsi ini.

6. Dosen dan staf PGSD, terimakasih atas bantuan dan saran yang telah

diberikan.

7. HY. Budisantosa S.Sos , selaku kepala sekolah SD Kanisius Ganjuran

yang memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

8. Nungki Perdanani S.Pd., guru kelas SD Kanisius Ganjuran yang telah

memberikan ijin, membimbing, dan mengarahkan dalam pelaksanaan

penelitian.

9. Siswa-siswi SD Kanisius Ganjuran yang dapat bekerjasama dalam

pelaksanaan penelitian.

10. Orang tuaku tercinta, Ignatius Sudiyono dan Agustina Dwi Wahyuningsih

serta seluruh keluarga besarku yang telah memberikan dukungan,

bantuan, kepercayaan, dan kasih sayang.

11. Kakak dan Adikku sepupu yang telah menjadi motivasi dalam

menyelesaikan skripasi ini.

12. Sahabat-sahabatku: Tyas, Nana, Eka Pras, Shelly, Reno, Mbak Tyas,

Dian, Mas Petra, terimakasih atas bantuan, perhatian, motivasi yang telah

kalian berikan.

13. Teman-teman MUDIKA Ngestiharjo Kidul (NGKID) terimakasih atas

bantuan kalian dan motivasi kalian.

14. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Semoga karya penelitian ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi

banyak pihak. Penulis menyadari bahwa karya ini masih banyak kekurangan,

untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar belakang ...................................................................................... 1

1.2. Batasan Masalah Penelitian.................................................................. 6

1.3. Rumusan Masalah Penelitian .............................................................. 6

1.4. Batasan Pengertian ............................................................................... 6

1.5. Tujuan penelitian .................................................................................. 7

1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 9

2.1. Kajian pustaka ...................................................................................... 9

2.1.1. Minat ............................................................................................ 9

2.1.2. Belajar .......................................................................................... 12

2.1.3. Prestasi Belajar ............................................................................. 16

2.1.4. Metode Role play .......................................................................... 25

2.1.5. Ilmu Pengetahuan Sosial .............................................................. 30

2.2. Penelitian yang relevan ........................................................................ 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

2.3. Kerangka Berfikir................................................................................. 33

2.4. Hipotesis tindakan ................................................................................ 36

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 37

3.1. Jenis penelitian ...................................................................................... 37

3.2. Setting penelitian ................................................................................... 38

3.2.1. Lokasi dan waktu penelitian ........................................................ 38

3.2.2. Subjek penelitian .......................................................................... 39

3.2.3. Objek penelitian ............................................................................ 39

3.3. Rencana tindakan .................................................................................. 39

3.3.1. Persiapan ....................................................................................... 39

3.3.2. Rencana Siklus.............................................................................. 41

3.3.3. Instrument penelitian .................................................................... 49

3.4. Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 53

3.4.1. Validitas ........................................................................................ 53

3.4.2. Reliabilitas .................................................................................... 56

3.5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 58

3.5.1. Observasi ..................................................................................... 58

3.5.2.Wawancara ................................................................................... 58

3.5.3. Tes................................................................................................. 59

3.5.4. Dokumentasi ................................................................................. 59

3.6. Teknik Analisis Data ............................................................................ 59

3.6.1. Lembar observasi aktivitas siswa ................................................. 60

3.6.2. Tes................................................................................................. 61

3.7. Indikator Keberhasilan ......................................................................... 62

3.8. Jadwal Penelitian. ................................................................................. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 64

4.1. Hasil penelitian ...................................................................................... 64

4.1.1.Pra Siklus ....................................................................................... 64

4.1.2. Siklus I .......................................................................................... 66

4.1.3. Siklus II ......................................................................................... 74

4.2. Pembahasan ........................................................................................... 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

4.2.1. Penerapan Role Play. .................................................................... 80

4.2.2. Peningkatan minat belajar siswa ................................................... 89

4.2.2. Peningkatan prestasi belajar ......................................................... 96

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 103

5.1. Kesimpulan ............................................................................................ 103

5.2. Saran ...................................................................................................... 104

5.3. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 105

Daftar Pustaka ................................................................................................ 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ....................................................... 49

Tabel 2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ...................................................... 50

Tabel 3 Kisi-kisi Rubrik Pengamatan Minat ................................................ 51

Tabel 4 Indikator Wawancara Siswa ............................................................. 52

Tabel 5 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Guru .............................................. 52

Tabel 6 Hasil Validitas dan Kriterianya ....................................................... 55

Tabel 7 Kriteria Skor Validitas .................................................................... 55

Tabel 8 Hasil Validitas dan Kriterianya ....................................................... 56

Tabel 9 Kriteria Koefisien Reliabilitas ......................................................... 57

Tabel 10 Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus I ............................................ 57

Tabel 11 Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus II ........................................... 57

Tabel 12 Kategori Lembar Pengamatan ......................................................... 61

Tabel 13 Indikator Keberhasilan Tiap Siklus .................................................. 62

Tabel 14 Jadwal Penelitian ............................................................................. 63

Tabel 15 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 64

Tabel 16 Rekapitulasi Data Minat Siswa Kondisi Awal ................................. 66

Tabel 17 Skor Akhir Minat Siklus I ............................................................... 71

Tabel 18 Refleksi Siklus I ............................................................................... 73

Tabel 19 Kelebihan dan Kekurangan Metode di Siklus I .............................. 74

Tabel 20 Hasil Skor Akhir Minat Siklus II ..................................................... 78

Tabel 21 Data Minat Belajar Siswa ................................................................. 95

Tabel 22 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa.................................................. 99

Tabel 23 Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian .............................................. 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Model Siklus PTK Kurt Lewin ........................................................ 38

Gambar 2 Grafik Peningkatan Minat Belajar Siswa ......................................... 96

Gambar 3 Grafik Nilai Rata Rata Kelas ............................................................ 100

Gambar 4 Grafik Persentase Mencapai KKM .................................................. 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Siklus I dan I .............................................................. 110

Lampiran 2. RPP Siklus I dan II ................................................................ 116

Lampiran 3. Materi Pembelajaran Siklus I dan II ...................................... 128

Lampiran 4. LKS Siklus I dan II ................................................................. 131

Lampiran 5. Hasil Mengerjakan LKS Siklus I dan II ................................. 133

Lampiran 6. Soal Evaluasi Siklus I dan II ................................................... 141

Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I dan II ......................... 145

Lampiran 8. Hasil Mengerjakan Soal Evaluasi Siklus I dan II ................... 147

Lampiran 9. Lembar Observasi Minat Belajar Siswa ................................ 152

Lampiran 10. Hasil Observasi Minat Siswa ................................................. 154

Lampiran 11. Naskah Role Play ................................................................... 157

Lampiran 12. Uji Validitas Evaluasi ............................................................. 168

Lampiran 13. Hasil Output SPSS Siklus I ..................................................... 172

Lampiran 14. Rekapitulasi Validitas Soal Evaluasi ...................................... 178

Lampiran 15. Hasil Ulangan Semester Lalu ................................................. 180

Lampiran 16. Hasil Prestasi Siklus I dan II ................................................... 181

Lampiran 17. Rangkuman Skor Observasi Minat ......................................... 183

Lampiran 18. Hasil Validitas Perangkat Pembelajaran ................................. 186

Lampiran 19. Resume Wawancara Guru ...................................................... 187

Lampiran 20. Resume Wawancara Minat Siswa .......................................... 190

Lampiran 21. Surat Ijin Melakukan Penelitian ............................................. 194

Lampiran 22. Surat Keterangan Sudah melakukan Penelitian ...................... 195

Lampiran 23. Dokumentasi ........................................................................... 196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pendidikan adalah suatu usaha seseorang secara sadar dan terencana

dalam rangka memberdayakan segala potensi yang ada dalam setiap

individu melalui proses-proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi

yang diharapkan. Pendidikan memegang peranan penting dalam

mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Oleh karena itu

menempuh pendidikan dasar 9 tahun di wajibkan oleh negara.

Pembangunan dan perkembangan dalam hal pendidikan pun banyak

dilakukan. Berbagai hal yang berhubungan dengan pendidikan pun

mendapatkan perhatian yang serius baik secara nasional maupun

internasional. Pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila tercapainya

tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan bukan hanya sekedar hasil akhir

tetapi lebih ditekankan pada proses untuk mengembangan aspek kognitif,

psikomotorik, dan juga aspek afektif.

Untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

dibutuhkan sarana-sarana sebagai pendukung. Salah satunya adalah

pembelajaran di sekolah. Tujuan pendidikan secara nasional dapat tercapai

apabila tujuan pembelajaran yang diterapkan di sekolah telah terlebih

dahulu tercapai. Tercapainya tujuan pembelajaran tidak terlepas pula dari

peran guru, siswa dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut.

Guru menempati posisi penting dan utama dalam menentukan keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

suatu pembelajaran. Guru yang menentukan strategi atau metode yang akan

dipakai untuk menyampaikan suatu materi. Jadi guru ibarat seorang

nahkoda yang dapat mengendalikan susasana pembelajaran di dalam kelas

tersebut efektif dan kondusif atau tidak. Oleh sebab itu guru harus

memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam memfasilitasi

belajar siswa agar ketercapaian tujuan pembelajaran lebih maksimal. Guru

harus menyediakan dan menciptakan kegiatan-kegiatan yang merangsang

keingintahuan siswa serta membantu mereka mengekspresikan gagasan-

gagasannya, menyediakan sarana yang merangsang siswa untuk berpikir

secara produktif, serta memberi semangat belajar. Melalui kegiatan-kegiatan

pembelajaran yang menyenangkan diharapkan siswa dapat lebih memahami

materi yang diajarkan dan menjadi lebih bersemangat mengikuti pelajaran.

Sebagai seorang guru harus mampu membuat kegiatan yang kreatif,

menyenangkan dan komunikatif sehingga mampu menyiapkan suasana

kelas menjadi kondusif dan menyenangkan untuk membantu siswa lebih

memahami materi yang di ajarkan. Walaupun ada beberapa mata pelajaran

yang mempunyai materi yang banyak dengan waktu pengajaran relatif

pendek dan memerlukan hapalan, sebagai contoh adalah mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran

yang mempelajari tentang kehidupan sosial. Materi yang terkandung di

dalamnya sangat meluas, meliputi kehidupan sosial bermasyarakat, sejarah,

ilmu-ilmu bumi dan masih banyak lainnya. IPS merupakan salah satu mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

pelajaran yang mengajarkan konsep abstrak. Untuk itu diperlukan media

ataupun metode yang menarik yang dapat mengkonkretkan pandangan siswa

dalam menerima pelajaran. Sedangkan waktu yang digunakan untuk

mengajarkan materi relatif pendek, hanya 3 jam pelajaran saja setiap

minggunya. Pada akhirnya, guru sering menggunakan metode ceramah

dalam kegiatan pembelajaran. Guru mengajarkan materi di kelas, siswa

mencatat dan diberi pertanyaan, pemandangan tersebut sudah terjadi

bertahun tahun lamanya. Sehingga siswa tidak dapat menerima pengetahuan

secara maksimal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya salah

satunya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Bila guru

selalu menggunakan metode pembelajaran yang sama setiap harinya, siswa

akan merasa bosan. Untuk itu diperlukan metode metode yang menarik

perhatian dan minat siswa.

Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah,

keinginan terhadap sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2010). Slameto

(2010) menyatakan bahwa seorang siswa dikatakan berminat apabila siswa

tersebut menyukai atau tertarik pada suatu hal atau aktivitas tertentu tanpa

ada yang menyuruh untuk melakukan itu. Bila seorang anak merasa tertarik

untuk melakukan suatu hal atau aktivitas tertentu maka dia akan merasa

senang untuk melakukannya. Perasaan senang akan menimbulkan minat

yang diperkuat oleh sikap positif. Apabila siswa tersebut tertarik dan

mempunyai sikap positif terhadap suatu pelajaran maka dia akan

memberikan perhatian yang besar dan meraih prestasi secara maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Dalam wawancara pada siswa yang dilaksanakan tanggal 11 Januari

2013 diperoleh data bahwa siswa kurang bersemangat dalam mengikuti

pelajaran IPS yang dilakukan di dalam kelas. Mereka mengatakan bahwa

pelajaran IPS yang dilakukan di dalam kelas hanya monoton dan membuat

bosan. Suasana kelas tidak menyenangkan dan perhatian yang diberikan

oleh guru tidak menyeluruh sehingga membuat siswa tidak minat dalam

memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru di depan kelas. Hal

ini terbukti dari 32 jumlah siswa, ada 22 siswa yang asyik berbicara dengan

teman sebangkunya, ada 5 siswa yang sibuk bermain sendiri dan hanya 7

siswa yang memperhatikan guru. Dari hasil observasi, peneliti menduga

bahwa minat anak terhadap pelajaran IPS sangat kurang.

Berdasarkan data yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa

minat siswa kelas III pada mata pelajaran IPS tahun ajaran 2011-2012

rendah. Mereka tidak terlalu menyukai mata pelajaran IPS karena hanya

berisi materi teori saja, menurut mereka pelajaran IPS adalah pelajaran

tersulit ketiga setelah Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Jawa.

Walaupun nilai raport yang mereka dapat sudah melampaui Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), tetapi banyak pula di antaranya mengaku

kaget dengan nilai yang mereka dapat itu. Dari data hasil observasi

dokumen nilai ulangan tengah semester (UTS) tahun 2011/2012

menunjukkan bahwa hasilnya kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yakni 65,00 dari 21 siswa terdapat 52,00 % siswa yang

mendapatkan nilai dibawah KKM. Rendahnya hasil belajar tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

dikarenakan materi pelajaran IPS yang banyak hapalan dan cenderung

abstrak sehingga sulit diterima. Sedangkan dalam observasi yang peneliti

lakukan, dapat disimpulkan bahwa guru hanya menggunakan metode

ceramah untuk mengajarkan materi IPS.

Senada dengan siswa, guru kelas 3 juga berpendapat yang sama.

Beliau mengeluhkan materi yang sangat banyak, tetapi waktu yang tersedia

hanya singkat. Banyak tugas yang harus di ampu oleh guru kelas membuat

guru tidak memiliki banyak waktu untuk membuat suatu perencanaan

pembelajaran yang menarik. Ada beberapa metode pembelajaran inovatif

yang dapat diterapkan di kelas yang mampu meningkatkan minat belajar

siswa, metode role play salah satunya.

Role play adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang

dirancang untuk mencapai tujuan tujuan pendidikan yang spesifik (Zaini,

2008:99). Biasanya role play dikenal sebagai kegiatan bermain peran. Role

play digunakan untuk dapat membuat siswa semakin paham pada materi

yang sedang di ajarkan. Dalam role play, peserta melakukan suatu peran

tertentu yang telah ditentukan oleh guru. Role Play sering digunakan untuk

mempermudah atau untuk mengajarkan materi materi pelajaran yang

bersifat abstrak sehingga mampu memudahkan siswa dalam memahaminya.

Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka kelas 3 SD Kanisius

Ganjuran perlu mendapatkan perlakuan untuk meningkatkan kualitas minat

dan hasil belajar dalam mata pelajaran IPS dalam materi jual beli

menerapkan metode role play.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1.2. Batasan Masalah Penelitian

Karena keterbatasan waktu, pada penelitian ini penulis membatasinya

pada:

1) Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas 3 SD K Ganjuran tahun

ajaran 2012/2013.

2) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode role

play.

3) Hanya diterapkan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

4) Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini termuat dalam

Kompetensi Dasar 3

1.3. Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1) Bagaimana penerapan metode role play dalam upaya meningkatkan

minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas 3 SD K Ganjuran Tahun

Ajaran 2012/2013?

2) Apakah penerapan metode role play dapat meningkatkan minat belajar

IPS siswa kelas 3 SD K Ganjuran Tahun Ajaran 2012/2013 ?

3) Apakah penerapan metode role play dapat meningkatkan prestasi

belajar IPS siswa kelas 3 SD K Ganjuran Tahun Ajaran 2012/2013 ?

1.4. Batasan Pengertian

1) Minat yang dimaksud adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan

pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

2) Metode role play merupakan suatu aktivitas pembelajaran terencana

yang dirancang untuk mencapai tujuan tujuan pendidikan yang spesifik.

3) Prestasi belajar adalah hasil belajar akademik siswa yang diperoleh

selama proses pembelajaran setelah melakukan kegiatan belajar yang

diukur menggunakan tes.

1.5. Tujuan penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ada di SD K Ganjuran, penelitian

ini bertujuan untuk:

1) Mengetahui bagaimana penerapan role play dalam upaya meningkatkan

minat dan prestasi belajar siswa kelas 3 SD K Ganjuran tahun ajaran

2012/2013.

2) Mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar siswa dengan

menerapkan metode role play pada siswa kelas 3 SD K Ganjuran Tahun

Ajaran 2012/2013.

3) Mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar siswa dengan

menerapkan metode role play pada siswa kelas 3 SD K Ganjuran Tahun

Ajaran 2012/2013

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan penjabaran dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian

maka penelitian ini memiliki beberapa manfaat, sebagai berikut :

1) Sekolah

Penelitian ini bermanfaat untuk sekolah sebagai bahan pertimbangan

dalam menciptakan pendidikan yang lebih kondusif dan efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

2) Guru

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi untuk guru

dalam melakukan pembelajaran khususnya, pembelajaran IPS dengan

menerapkan metode role play meningkatkan minat dan hasil belajar

siswa

3) Penulis

Penelitian ini untuk penulis bermanfaat sebagai bahan pertimbangan

untuk merancang sebuah pembelajaran yang menyenangkan dengan

menerapkan metode role play setelah menjadi guru nantinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada Bab II ini dibahas beberapa kajian teori yang terkait dengan penelitian.

Kajian ini di bagi menjadi 4 bagian yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan,

kerangka berpikir dan hipotesis tindakan. Kajian pustaka berisi tentang kajian

teori yang mendasari penelitian ini dilakukan.

2.1. Kajian pustaka

2.1.1.Minat

2.1.1.1.Pengertian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2010) disebutkan

bahwa minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,

gairah, keinginan terhadap sesuatu, hampir sepadan dengan apa yang telah

Arikunto (1990) tuliskan dalam bukunya bahwa minat adalah merupakan

kecenderungan dari seseorang untuk memilih atau menolak sesuatu

kegiatan, dapat dikatakan bahwa minat siswa terhadap sesuatu merupakan

hal yang sangat penting untuk diketahui oleh guru. Sedangkan minat

menurut Hurlock (1989) merupakan sumber motivasi yang mendorong

orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas

memilih. Seseorang dapat dikatakan berminat terhadap sesuatu atau

terhadap pembelajaran apabila tertarik terhadap hal tersebut, mencari tahu

tentang hal tersebut dan berusaha memahaminya.

Slameto (2010) menyatakan bahwa seorang siswa dikatakan berminat

apabila siswa tersebut menyukai atau tertarik pada suatu hal atau aktivitas

tertentu tanpa ada yang menyuruhnya untuk melakukan hal itu. Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

biasanya mengekspresikannya melalui suatu pernyataan. Ketertarikan

seorang siswa pada pelajaran dapat dilihat dari segala tingkah laku yang dia

lakukan. Seperti yang telah Winkel (1983) katakan bahwa ciri seorang siswa

yang tertarik kepada suatu pelajaran tertentu cenderung akan agak menetap

dalam subyek merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa

senang berkecimpung dalam hal itu. Perasaan senang akan menimbulkan

minat yang diperkuat oleh sikap positif. Apabila siswa tersebut tertarik dan

mempunyai sikap positif terhadap suatu pelajaran maka dia akan

memberikan perhatian yang besar yang akan membantu dia meraih prestasi

secara maksimal.

2.1.1.2. Aspek Minat

Hurlock (1978) mengatakan minat merupakan hasil dari pengalaman

atau proses belajar. Lebih jauh ia mengemukakan bahwa minat memiliki

dua aspek yaitu:

1. Aspek kognitif

Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang

mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep yang

membangun aspek kognitif di dasarkan atas pengalaman dan apa yang

dipelajari dari lingkungan.

2. Aspek afektif

Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan

dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang

menimbulkan minat. Aspek ini mempunyai peranan yang besar dalam

memotivasikan tindakan seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

2.1.1.3. Ciri-Ciri Minat

Anak dapat dikatakan berminat bila memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-

ciri minat anak menurut Hurlock (1989) adalah:

1. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental

Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan

mental dalam diri anak tersebut.

2. Minat bergantung pada kesiapan belajar

Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap secara

fisik dan mental.

3. Minat bergantung pada kesempatan belajar

Semakin bertambah luasnya lingkup sosial anak mereka menjadi

semakin tertarik pada minat orang di luar rumah yang mereka kenal.

4. Perkembangan minat mungkin terbatas

Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang

terbatas membatasi minat anak.

5. Minat dipengaruhi pengaruh budaya

Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua mereka untuk memilih

akan mempelajari budaya yang sesuai dengan minat mereka.

6. Minat berbobot emosional

Emosional anak sangat berpengaruh terhadap minat. Bila emosi dari

anak sedang tidak baik maka akan melemahkan minat, begitu pula

sebaliknya emosi yang baik akan memperkuat minat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

7. Minat itu egosentris

Minat berlandaskan pada apa yang telah menjadi keyakinan dari

seorang anak.

Berdasarkan ciri-ciri minat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

indikator minat antara lain adalah (1) Ekspresi senang terhadap pelajaran;

(2) Perhatian dalam belajar; (3) Kemauan untuk mengembangkan diri; (4)

Adanya rasa ingin tahu; (5) Keterlibatan siswa dalam pelajaran; (6)

Kesiapan siswa.

Jadi dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan jiwa

terhadap suatu yang terdiri dari perasaan senang, memperhatikan,

kesungguhan, adanya motif dan tujuan dalam mencapai suatu tujuan. Dan

minat sangat mempengaruhi perasaan tingkah laku individu dalam

menentukan tujuan, sehingga pengaruh minat sangat besar dalam

kehidupan, dan sebuah kecenderungan siswa merupakan pengaruh dari

minat individu.

2.1.2. Belajar

2.1.2.1.Pengertian

Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2010) disebutkan bahwa

belajar adalah berusaha memperoleh ilmu atau kepandaian. Dengan kata lain

belajar adalah proses dimana seseorang secara sengaja ingin menambahkan

pengetahuan atau kepandaiannya. Seperti halnya yang dikatakan oleh

Djamarah (2002:13) bahwa belajar merupakan “Serangkaian kegiatan jiwa

raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Arsyad (2007) pun

sependapat dengan Djamarah bahwa belajar adalah suatu proses yang

kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses

belajar ini terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan

lingkungannya. Proses yang terjadi itu terkandung beberapa aspek penting

di dalamnya, seperti yang dikemukakan oleh Siregar & Nara (2010) aspek

aspek tersebut adalah (1) Bertambahnya jumlah pengetahuan; (2) Adanya

kemampuan mengingat dan mereproduksi; (3) Ada penerapan pengetahuan;

(4) Menyimpulkan makna; (5) Menafsirkan dan mengaitkannya dengan

realitas; (6) Adanya perubahan sebagai pribadi.

2.1.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Selain aspek-aspek di atas, ada juga beberapa faktor yang

mempengaruhi proses belajar, seperti yang ditulis oleh Arsyad (2007) faktor

yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah faktor internal dan

faktor eksternal.

1. Faktor Internal, segala faktor yang bersumber dari dalam diri siswa/

individu. Siswa yang memiliki kondisi fisik yang lemah akan berbeda

belajarnya dengan kondisi fisik yang segar, disamping itu hal yang

tidak kalah pentingnya adalah kondisi panca indera terutama

penglihatan dan pendengaran.

2. Faktor Eksternal, segala faktor yang bersumber dari luar siswa. Faktor

tersebut meliputi lingkungan belajar, baik alami seperti keadaan suhu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

dan kelembaban udara, maupun lingkungan sosial. Seseorang akan

terganggu konsentrasi belajarnya oleh keributan di dekatnya.

Dalam bukunya, Siregar & Nara (2010) juga mengemukakan delapan

tipe belajar menurut gagne. Kedelapan tipe belajar ini merupakan jenis jenis

belajar menurut Gagne yaitu (1) Belajar isyarat (signal learning): tidak

semua reaksi sontan manusia terhadap stimulus sebenarnya tidak

menimbulkan respons; (2) Belajar stimulus respons; (3) Belajar

merantaikan, tipe belajar ini merupakan cara belajar dengan membuat

gerakan gerakan motorik; (4) Belajar asosiasi verbal, belajar dengan

menghubungkan suatu kata dengan suatu kata dengan suatu obyek yang

berupa benda, orang atau kejadian; (5) Belajar membedakan yaitu,

memberikan reaksi yang berbeda-beda pada stimulus yang mempunyai

kesamaan; (6) Belajar konsep, belajar mengklasifikasikan stimulus untuk

membuat suatu konsep; (7) Belajar dalil, belajar menghasilkan aturan; (8)

Belajar memecahkan masalah.

2.1.2.3. Sistematika Belajar

Selain mengemukakan jenis belajar, Siregar & Nara (2010) juga

menuliskan sistematika jenis belajar menurut Gagne. Menurut gagne,

sistematika tersebut mengelompokkan hasil hasil belajar yang mempunyai

ciri-ciri yang sama dalam satu kategori. Sistematika tersebut adalah:

1. Keterampilan Intelektual: berinteraksi dengan lingkungan dengan

menggunakan simbol, huruf, angka, kata dan gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

2. Informasi verbal: kemampuan untuk menceritakan suatu fakta atau

peristiwa.

3. Strategi kognitif: kemampuan seseorang untuk mengatur proses

belajarnya sendiri, mengingat dan berpikir.

4. Keterampilan motorik: seseorang belajar melakukan gerakan secara

teratur dalam urutan tertentu.

5. Sikap: keadaan mental yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan

pilihan pilihan dalam bertindak.

Suatu proses belajar mengajar mempunyai ciri-ciri, seperti yang di

ungkapkan oleh Arsyad (2007) ciri dari proses pembelajaran adalah (1)

Berupa usaha sadar dan sengaja; (2) Membuat siswa belajar; (3) Ada tujuan;

(4) Ada pengendalian baik secara isi, waktu proses maupun hasil.

Dalam melaksanakan pembelajaran, agar mencapai hasil yang

maksimal perlu di perhatikan beberapa prinsip pembelajaran. Seperti yang

telah dikemukan oleh Suyono & Hariyanto (2011) bahwa prinsip

pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas akan membuat pembelajaran

yang berlangsung menjadi optimal. Prinsip-prinsip pembelajaran yang di

adopsi dari teori Gagne adalah (1) Menarik perhatian; (2) Menyampaikan

tujuan pembelajaran; (3) Mengingatkan konsep atau prinsip yang telah

dipelajari; (4) Menyampaikan materi pelajaran; (5) Memberikan bimbingan

belajar; (6) Memperoleh kinerja/penampilan siswa; (7) Memberikan

balikan; (8) Menilai hasil belajar; (9) Memperkuat transfer belajar dengan

memberikan rangkuman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan atau aktivitas

yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang penghasilkan

perubahan-perubahan dalam diri sendiri. Perubahan-perubahan itu meliputi

pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

2.1.3. Prestasi Belajar

Menurut Slameto (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu

faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam

diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor

yang ada diluar individu.

Dalam bukunya Slameto juga menjelaskan apa saja yang termasuk

dalam faktor intern dan ekstern tersebut :

2.1.3.1. Faktor-Faktor Intern

a) Faktor Kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-

bagiannya bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal

sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.Agar

seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan

badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-

ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga,

rekreasi, dan ibadah.

b) Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau

kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Cacat itu dapat berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh

dan lain-lain.Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa

yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia

belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu

agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu.

c) Intelegensi

Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu

kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang

baru dengan cepat dan efektif, menggunakan konsep-konsep yang

abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan

cepat.

Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang normal dapat

berhasil dengan baik dalam belajar jika ia belajar dengan baik, artinya

belajar dengan menerapkan metode belajar yang efisien dan faktor-

faktor yang mempengaruhi belajarnya memberi pengaruh yang positif.

Jika siswa memiliki intelegensi yang rendah, ia perlu mendapat

pendidikan di lembaga pendidikan khusus.

d) Perhatian

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun

semata-mata tertuju kepada suatu objek atau sekumpulan objek. Untuk

dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai

perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika bahan pelajaran tidak

menjadi perhatian siswa, maka akan timbul kebosanan, sehingga ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik,

usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara

mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakatnya.

e) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,

diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang,

sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ

diperoleh kepuasan.

Jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah

diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara

menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta

hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta kaitannya dengan

bahan pelajaran yang dipelajari itu.

f) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan

terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.

Penting untuk mengetahui bakat siswa dan menempatkan siswa belajar

disekolah yang sesuai dengan bakatnya.

g) Motif

Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat

mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya

mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan perhatian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan

belajar. Motif-motif diatas dapat juga ditanamkan kepada diri siswa

dengan cara memberikan latihan-latihan, kebiasaan-kebiasaan yang

kadang-kadang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.

h) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan

seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan

kecakapan baru. Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan

kegiatan secara terus-menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan

pelajaran. Dengan kata lain anak yang sudah matang, belum dapat

melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih

berhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi kemajuan baru untuk

memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.

i) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.

Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan

dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk

melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses

belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan,

maka hasil belajarnya akan lebih baik.

2.1.3.2. Faktor-Faktor Ekstern

Selain faktor intern terdapat juga faktor ekstern, Slameto (2010) juga

menjelaskan dalam bukunya bahwa faktor ekstern yang berpengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

terhadap belajar, dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor

keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

a) Faktor Keluarga

i. Cara Orang Tua Mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya

terhadap belajar anaknya. Orang tua yang kurang memperhatikan

pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil

dalam belajarnya. Mungkin anak sendiri sebetulnya pandai, tetapi

karena cara belajarnya tidak teratur, akhirnya kesukaran-kesukaran

menumpuk sehingga mengalami ketinggalan dalam belajarnya dan

akhirnya anak malas belajar.

ii. Relasi Antaranggota Keluarga

Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi

orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan

saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut

mempengaruhi belajar anak.

iii. Suasana Rumah

Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-

kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada

dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting

yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Selanjutnya agar anak

dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang

tenang dan tentram. Di dalam suasana rumah yang tenang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

tentram selain anak kerasan atau betah tinggal dirumah, anak juga

dapat belajar dengan baik.

iv. Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar

anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan

pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar itu

hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.

v. Pengertian Orang Tua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila

anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas rumah.

Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib

memberi pengetian dan mendorongnya, membantu sedapat

mungkin kesulitan yang dialami anak disekolah. Kalau perlu

menghubungi guru anaknya untuk mengetahui perkembangannya.

vi. Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga

mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditanamkan

kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada anak agar mendorong

semangat anak untuk belajar.

b) Faktor Sekolah

i. Metode Mengajar

Menurut Slameto (2010) metode mengajar adalah suatu cara

atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

itu mempengarui belajar siswa. Metode mengajar guru yang kurang

baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.

Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi misalnya

karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan

pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya dengan tidak jelas

atau sikap guru terhadap siswa atau terhadap mata pelajaran itu

sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran

atau gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar.

ii. Kurikulum

Kurikulum dapat diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang

diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah

menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan

mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum yang kurang baik

berpengaruh tidak baik terhadap belajar.

iii. Relasi Guru dengan Siswa

Di dalam relasi (guru dengan siswa) yang baik, siswa akan

menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang

diberikannya sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya.

Hal tersebut juga terjadi sebaliknya, jika siswa membenci gurunya.

Ia segan mempelajari mata pelajaran yang diberikannya, akibatnya

pelajarannya tidak maju.

iv. Relasi Siswa dengan Siswa

Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana,

tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada grup yang saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan

hubungan masing-masing siswa tidak tampak. Menciptakan relasi

yang baik antarsiswa adalah perlu, agar dapat memberikan

pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.

v. Alat Pelajaran

Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa,

karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar

dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu.

Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar

penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika

siswa mudah menerima bahan pelajaran dan menguasainya, maka

belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju.

vi. Metode Belajar

Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Kadang-

kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus – menerus, karena

besok akan tes. Dengan belajar demikian siswa akan kurang

beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar

secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik,

memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan

meningkatkan hasil belajar.

c) Faktor Masyarakat

i. Kegiatan Siswa dalam Masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan

terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

dalam kegiatan masyarakat yang terlalu banyak, misalnya menjadi

anggota putra putri altar di gereja, menjadi anggota lektor atau

paduan suara di gereja dan lain-lain, belajarnya akan terganggu,

lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktunya.

ii. Mass Media (Media Massa)

Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap

siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang

jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa. Sebagai contoh siswa

yang suka menonton film atau membaca cerita-cerita detektif,

pergaulan bebas, pencabulan, akan berkecenderungan untuk

berbuat seperti tokoh yang dikaguminya dalam cerita itu, karena

pengaruh dari jalan ceritanya. Jika tidak ada kontrol dan pembinaan

dari orangtua, pastilah semangat belajarnya menurun dan bahkan

mundur sama sekali.

iii. Teman Bergaul

Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat

masuk dalam jiwanya dari pada yang kita duga. Teman bergaul

yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga

sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang

bersifat buruk juga. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka

perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik-

baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari

orangtua dan pendidik harus cukup bijaksana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

iv. Bentuk Kehidupan Masyarakat

Kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh

terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang

yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai

kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada anak

yang berada disitu. Siswa tertarik untuk ikut berbuat seperti yang

dilakukan orang-orang di sekitarnya. Akibatnya belajarnya

terganggu dan bahkan siswa kehilangan semangat belajar karena

perhatiannya semula terpusat kepada pelajaran berpindah ke

perbuatan-perbuatan yang selalu dilakukan orang-orang di

sekitarnya yang tidak baik tadi

Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang

diperoleh siswa dalam proses pembelajaran. Yang dapat mempengaruhi

prestai belajar siswa dibedakan menjadi dua yaitu faktor ekstern dan intern.

Faktor ekstern adalah semua faktor yang berasal dari luar diri siswa itu

sendiri sedangkan faktor intern berasal dari dalam diri siswa.

2.1.4. Metode Role play

Menurut Zaini (2008: 99) role play merupakan suatu aktivitas

pembelajaran terencana yang dirancang untuk menapai tujuan tujuan

pendidikan yang spesifik. Disebutkan pula bahwa role play merupakan

strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran yang dimaksudkan untuk

mengaktifkan siswa, sedangkan role play menurut Bruche (2009: 347)

adalah model berbasis pengalaman dan mensyaratkan adanya materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

dukungan yang tidak terlalu banyak, selain situasi-situasi permasalahan itu

sendiri.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa role play merupakan

strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru di dalam kelas yang

menggunakan dasar pengalaman yang mengahadirkan peran dari dunia

nyata anak kedalam materi pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam

kelas. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan anak dalam memahami

materi yang di ajarkan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam bukunya Zaini dkk (2008) menyebutkan bahwa Role Play

berdasar kepada tiga aspek utama dari pengalaman peran dalam kehidupan

sehari hari. Tiga aspek tersebut adalah:

a. Mengambil peran (role taking) yaitu tekanan ekspektasi-ekspektasi

sosial terhadap pemegang peran.

b. Membuat peran (role making) yaitu kemampuan pemegang peran untuk

berubah secara dramatis dari satu peran ke peran yang lain.

c. Tawar menawar peran (role negotiation) yaitu tingkat dimana peran

peran dinegosiasikan dengan pemegang pemegang peran yang lain.

Role play adalah metode yang memberi kesempatan kepada anak

untuk dapat memahami pelajaran secara lebih konkret dengan cara

memainkan peran atau berperan sebagai tokoh yang ada sehingga anak akan

jauh lebih paham. Dengan menggunakan metode ini anak juga dapat

mengembangkan imajinasinya secara individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

2.1.3.3. Langkah-langkah Metode Role Play

Dalam pembelajaran dengan metode role playing ada beberapa

langkah-langkah yang harus dilakukan agar pembelajaran dapat berlangsung

dengan baik. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran role playing

menurut Taniredja dkk (2011: 107)

a. Guru menyusun sekenario yang akan ditampilkan.

b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dan

berlatih sebelum KBM.

c. Guru menunjuk siswa yang anggotanya 5 orang.

d. Memberi penjelasan mengenai kompetensi yang ingin dicapat dalam

pembelajaran.

e. Memanggil siswa yang sudah ditunjuk untuk melakoni sekenario yang

telah dipersiapkan.

f. Masing-masing siswa duduk dikelompoknya sambil memperhatikan

dan mengamati skenario yang sedang diperagakan.

g. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan lembar

kerja untuk dibahas.

h. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.

i. Guru memberikan kesimpulan secara umum.

j. Evaluasi.

k. Penutup.

Sependapat dengan Taniredja, langkah langkah menggunakan metode

role play menurut Djamarah( 2010: 89):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

a. Tetapkan dahulu masalah-masalah sosial yang menarik perhatian siswa

untuk dibahas.

b. Ceritakan kepada siswa mengenai isi dari masalah-masalah dalam

konteks masalah cerita tersebut.

c. Tetapkanlah siswa yang dapat atau yang bersedia untuk memainkan

peranannya di depan kelas.

d. Jelaskan kepada pendengar mengenai peranan mereka pada waktu role

play sedang berlangsung.

e. Berikan waktu kepada para pelaku untuk berunding sebelum mereka

memainkan peranannya.

f. Akhiri role play dengan diskusi kelas untuk bersama-sama

memecahkan masalah persoalan yang ada pada role play tersebut.

g. Jangan lupa menilai hasil role play tersebut sebagai bahan

pertimbangan lebih lanjut.

Sedangkan Role Play yang akan saya gunakan adalah modifikasi dari

kedua sumber tersebut, yaitu:

a. Membuat skenario pembelajaran.

b. Memberitahukan kepada siswa apa yang harus dibawa pada saat

pembelajaran.

c. Membagi siswa menjadi 4 kelompok besar.

d. Memberikan penjelasan tentang aturan main dan ketentuan yang

berlaku saat pembelajaran berlangsung.

e. Memberitahukan skenario yang harus diperankan oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

f. Melaksanakan role play sesuai dengan bagian masing masing

kelompok.

g. Pembahasan dan diskusi mengenai kegiatan pembelajaran.

h. Evaluasi.

i. Refleksi.

2.1.3.4. Kelebihan metode Role Play

Salah satu kelebihan atau keunggulan metode role play yaitu mampu

menarik perhatian anak, sehingga suasana kelas semakin hidup, anak anak

juga akan menjadi aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

Dalam bukunya Djamarah (2010: 89) menyebutkan beberapa kelebihan

metode role play yaitu:

a. Siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan mengingat isi

bahan yang akan dimainkan.

b. Siswa akan berlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.

c. Bakat yang ada pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan

muncul bibit seni drama dari sekolah.

d. Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan baik.

e. Siswa memperoleh kebiasaan untuk membina dan membagi tanggung

jawab dengan sesamanya.

f. Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah

dipahami orang lain.

Semua hal itu dapat menjadi maksimal apabila kita melakukan tiga

fase penting dalam role play yaitu: perencanaan dan persiapan, interaksi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

refleksi dan evaluasi. Menurut Zaini (2008: 105) perencanaan yang baik

adalah kunci dari keberhasilan suatu role play. Sebelum melakukan

perencanaan dan persiapan kita haus mengenal peserta didik terlebih dahulu.

Selain itu tujuan pembelajaran yang akan dicapai juga harus jelas. Sehingga

kita menjadi mudah saat akan melakukan perencanaan dan persiapan. Untuk

selanjutnya, semua fase dapat terlewati dengan baik apabila semua hal telah

direncanakan dengan baik pula.

Jadi yang dimaksud metode role play adalah suatu aktifitas yang

dirancang dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mengaktifkan siswa

dengan cara siswa mengalami sendiri pengalaman belajar, atau seni berpura-

pura. Agar metode ini dapat berjalan dengan baik perlu disusun skenario

pembelajaran dan langkah langkah pembelajaran.

2.1.5. Ilmu Pengetahuan Sosial

2.1.5.1. Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,

politik, hukum, dan budaya (Trianto, 2010:171). Dapat pula dikatakan

bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang terpadu dari beberapa mata

pelajaran dibawahnya.

2.1.5.2. Tujuan IPS

Tujuan IPS menurut Mulyasa (2006: 125) mengemukakan bahwa

pembelajaran IPS memiliki tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan

sosial.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetensi

dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional, maupun

global.

Sedangkan Trianto (2010: 176) mengartikan tujuan utama Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik

agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki

sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi,

dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang

menimpa dirinya sendiri maupun menimpa masyarakat

2.1.5.3. Ruang Lingkup IPS

Ruang lingkup mata pelajaran IPS menurut KTSP (2006: 237),

meliputi berbagai aspek, antara lain:

a. Manusia, tempat, dan lingkungan.

b. Waktu keberlanjutan dan perubahan.

c. Sistem sosial dan budaya.

d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

2.2. Penelitian yang relevan

1. Penelitian mengenai Role Play

Setyaningrum (2011) meneliti tentang penerapan role playing

sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi

ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas

XI IPS 2 di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan

bahwa penerapan metode role playing dapat meningkatkan pemahaman

siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti

transaksi ke dalam jurnal umum. Hal ini ditunjukan dari peningkatan

pemahaman siswa setelah penerapan metode Role Playing pada

pembelajaran adalah 37,68 %. Hasil perhitungan rata rata pre tes = 4,54

dan post tes = 7,28.

Jumadi (2009) meneliti tentang Penerapan Metode role playing.

Untuk Meningkatkan hasil belajar IPS Siswa Kelas V SDN Ledug II

Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian menunjukan

bahwa metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa

kelas V SDN Ledug II Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan melalui

tindakan bersiklus tergolong baik, dengan taraf kemampuan 72,64%.

Dewi (2010) meneliti tentang Penerapan model role playing pada

mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. Hasil

penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan metode Role Play

hasil belajar siswa terus meningkat mulai dari rata-rata sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

(63,55) mengalami peningkatan pada siklus I dengan rata-rata kelas

sebesar (74,48) dan prosentase ketuntasan belajar kelasnya yaitu

(55,17%) meningkat pada siklus II dengan rata-rata kelasnya sebesar

(83,21) dan prosentase ketuntasan belajar kelasnya sebesar (82,76%).

Berdasarkan penelitian yang relevan peneliti menyimpulkan

bahwa penelitian yang dilakukan oleh ketiga peneliti adalah melakukan

penelitian menggunakan metode role play. Penelitian pertama dilakukan

di SMA dan meneliti mengenai peningkatan pemahaman dengan

penerapan metode role play. Pada penelitian kedua dan ketiga dilakukan

di SD kelas atas ( IV dan V ) meneliti mengenai peningkatan hasil belajar

dan aktivitas siswa. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini berbeda

karena meneliti siswa SD kelas bawah (III), peneliti tidak hanya

mengukur prestasi belajar siswa saja tetapi juga hal yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa itu yaitu minat belajar.

2.3. Kerangka Berfikir

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2010) disebutkan

bahwa minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,

gairah, menurut Slameto (2010) seorang siswa dikatakan berminat apabila

siswa tersebut menyukai atau tertarik pada suatu hal atau aktivitas tertentu

tanpa ada yang menyuruhnya untuk melakukan hal itu. Siswa biasanya

mengekspresikannya melalui suatu pernyataan. Ketertarikan seorang siswa

pada pelajaran dapat dilihat dari segala tingkah laku yang dia lakukan. Ciri-

ciri siswa yang berminat adalah dia cenderung akan agak menetap dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

subyek merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang

berkecimpung dalam hal itu. Perasaan senang akan menimbulkan minat

yang diperkuat oleh sikap positif. Minat seorang siswa sangat penting dalam

kegiatan pembelajaran sebab minat sangat berpengaruh terhadap prestasi

siswa. Mengingat pentingnya minat dari seorang siswa dalam mengikuti

pelajaran makan guru wajib menjaga agar siswa dalam kelas tersebut merasa

berminat terhadap pelajaran.

Ada beberapa cara agar minat siswa dapat meningkat ketika mengikuti

pelajaran di dalam kelas, salah satunya adalah dengan membuat

pembelajaran semenarik mungkin. Kegiatan pembelajaran dapat dibuat

menarik dengan penerapan metode yang menarik pula. Apalagi untuk

pembelajaran di sekolah dasar, kegiatan pembelajaran di sekolah dasar

semestinya dilakukan dengan semenarik mungkin. Ada beberapa mata

pelajaran di sekolah dasar yang membosankan dengan materi yang sulit dan

banyak. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial salah satunya. Mata

pelajaran IPS memiliki materi yang sangat luas dengan waktu pengajaran

relatif pendek. Ada beberapa materi dalam pelajaran IPS yang bersifat

abstrak sehingga memerlukan metode yang tepat dalam mengajar agar siswa

dapat mengerti dengan jelas. Ada begitu banyak metode pembelajaran yang

sering digunakan oleh guru. Ada metode ceramah, tanya jawab dan metode

role play.

Sesuai dengan metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu

metode role play. Metode role play adalah metode yang merupakan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk menapai tujuan

tujuan pendidikan yang spesifik (Zaini: 2008). Sesuai dengan karakteristik

karakteristik dari metode role play bahwa dengan bermain peran atau role

play siswa akan terlibat langsung atau mengalami sendiri peristiwa dan juga

mengalami masalah sosial dalam kajian-kajian mata pelajaran terkait. Dari

keterlibatan siswa dalam memainkan peran maka akan menciptakan suatu

kegiatan belajar yang bermakna. Kegiatan belajar yang bermakna akan

meninggalkan bekas yang mendalam terhadap siswa sehingga pengetahuan

yang diperoleh akan lebih diingatdn dipahami. Selain itu, sesuai dengan

salah satu kelebihan dari metode role play, bahwa dengan memainkan peran

siswa dapat melatih dirinya untuk berlatih, memahami, dan mengingat isi

bahan yang akan dimainkan. Sehingga dengan mengaktifkan siswa maka

akan memudahkan siswa dalam memahami masalah sosial yang sedang

dipelajari bukan hanya sekedar menghafal konsep-konsep abstrak dalam

mata pelajaran. Sehingga materi materi dalam pelajaran IPS yang bersifat

abstrak dapat dengan mudah dimengerti dan diingat oleh siswa.

Pembelajaran dengan menerapkan metode role play mampu

meningkatkan minat siswa, dimana dengan metode role play siswa akan

terlibat langsung untuk melakukan simulasi. Pada saat melakukan simulasi

siswa mengembangkan imajinasi yang ada dalam pikirannya. Selain itu

dengan melakukan simulasi siswa seperti mengalami sendiri situasi yang

ada. Sehingga diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami dan

mengerti materi yang sedang di ajarkan. Metode role play mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

membantu siswa dalam memahami bukan hanya sekedar menghafal konsep-

konsep abstrak dalam mata pelajaran IPS sehingga konsep yang diperoleh

siswa akan bertahan lama hingga pada akhirnya prestasi belajar siswa akan

meningkat.

2.4. Hipotesis tindakan

Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti membuat hipotesis untuk

penelitian ini sebagai berikut:

2.4.1. Pelaksanaan pembelajaran IPS siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran

semester II tahun ajaran 2012/2013 dilakukan dengan langkah langkah

role play yaitu menjelaskan kompetensi yang akan dipelajari, membuat

skenario pembelajaran, membagi siswa dalam kelompok, memberikan

penjelasan tentang aturan main, pembagian peran, melaksanakan role play

masing-masing kelompok, pembahasan dan diskusi, evaluasi dan refleksi.

2.4.2. Penerapan metode role play dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa

kelas III SD Kanisius Ganjuran tahun ajaran 2012/2013.

2.4.3. Penerapan metode role play dapat meingkatkan prestasi belajar IPS

siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran tahun ajaran 2012/2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

BAB III

METODE PENELITIAN

Di dalam Bab ini peneliti menguraikan metode penelitian yang akan

digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan tentang metode penelitian terdiri dari

delapan bagian, yaitu jenis penelitian, seting penelitian, rencana penelitian,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, indikator

keberhasilan, dan jadwal penelitian.

3.1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

tindakan kelas merupakan penelitan yang bersifat reflektif, kegiatan

penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam

proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan

masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang

terencana dan terukur. Penelitian Tindakan Kelas atau PTK adalah penelitian

yang dilakukan oleh seorang guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri

dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sehingga hasil belajar siswa

meningkat (Aqib, 2009: 3). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk

memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri tetapi dilaksanakan secara

sistematis, terencana dengan sikap mawas diri (Suwandi, 2011). Penelitian

Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap, yakni perencanaaan, tindakan,

pengamatan, dan refleksi (Suyadi, 2012:19). Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan model penelitian Kurt Lewin seperti terlihat di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Gambar 1. Siklus Penelitian Kurt Lewin (Arikunto: 2002)

Pada tahap perencanaan peneliti merencanakan semua hal yang akan

dilakukan dalam pembelajaran. Pada tahap tindakan guru melakukan tindakan

sesuai dengan rencanaan yang dibuat peneliti dan guru sebelumnya. Pada

tahap ketiga yaitu pengamatan, peneliti mengamati proses pembelajran yang

berlangsung. Pada tahap keempat yaitu refleksi, peneliti merefleksikan seluruh

kegiatan yang sudah dilakukan bersama guru.

3.2. Setting penelitian

3.2.1. Lokasi dan waktu penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD Kanisius Ganjuran terletak

di desa Sumbermulyo kecamatan Bambanglipuro kabupaten Bantul.

Sekolah ini mempunyai 10 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala

sekolah, 1 ruang komputer, 1 ruang UKS, 1 Kantin, dan 1 ruang

perpustakaan. Di tengah-tengah sekolah terdapat lapangan yang biasa

digunakan warga sekolah untuk upacara, pramuka, dan kegiatan lainnya.

Ukuran ruang-ruang kelas cukup luas dilengkapi dengan kipas angin,

lemari, rak-rak buku, papan tulis, poster-poster pendidikan, papan

pengumuman, dan alat kebersihan. Sekolah ini juga dilengkapi tempat

Siklus 1

Perencanaan

Refleksi Tindakan

Pengamatan

Perencanaa

n

Refleksi Tindakan Siklus 2

Pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

parkir di dekat kamar mandi dan di dekat lapangan terdapat tempat cuci

tangan yang digunakan siswa untuk membersihkan tangan mereka.

Penelitian dilakukan selama enam bulan yaitu dari awal Januari hingga Juni

2013.

3.2.2. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa kelas III SD Kanisius

Ganjuran tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 siswa laki laki dan

21 siswa perempuan.

3.2.3. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar IPS

menggunakan metode role play pada materi kegiatan jual beli pada siswa

kelas 3 SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2012/2013.

3.3. Rencana tindakan

3.3.1. Persiapan

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah menentukan SD yang akan

digunakan untuk penelitian. Setelah itu peneliti meminta ijin pihak sekolah

melalui kepala sekolah untuk melakukan penelitian di SD tersebut. Setelah

melakukan perijinan peneliti membuat janji dengan guru kelas dan guru

pengampu mata pelajaran untuk melakukan wawancara. Kegiatan

wawancara ini diharapkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

sebagai gambaran atau latar belakang dilakukannya penelitian. Wawancara

yang dilakukan oleh peneliti tidak hanya berlangsung satu kali saja, tetapi

wawancara dilakukan lagi setelah peneliti melakukan pengamatan di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

kelas. Pengamatan di dalam kelas dilakukan untuk mengetahui bagaimana

kondisi kelas yang akan diteliti.

Peneliti mendapat data tentang bagaimana perilaku siswa di dalam

kelas, bagaimana minat mereka selama pembelajaran. Semua itu diperlukan

sebagai modal dari peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Setelah

itu, peneliti melakukan wawancara dengan sejumlah siswa kelas III tahun

ajaran 2011-2012 yang saat ini sudah duduk di kelas IV dan siswa kelas III

tahun ajaran 2012-2013. Dengan wawancara ini, peneliti mendapatkan

sejumlah informasi yang penting. Mereka menceritakan bagaimana keadaan

kelas saat pelajaran, bagaimana guru mereka mengajar dan bagaimana

pemahaman mereka terhadap pelajaran yang diberikan. Semua kondisi riil

dapat tergambarkan melalui wawancara tersebut.

Sebelum melakukan wawancara dan pengamatan peneliti sudah

menyiapkan daftar pertanyaan dan lembar penelitian serta alat-alat yang

digunakan untuk mendukung kegiatan wawancara dan observasi. Alat-alat

tersebut yaitu perekam suara digunakan saat peneliti melakukan wawancara

kepada guru guna mendapat gambaran situasi dan kondisi kelas. Kamera

digunakan untuk memotret aktifitas siswa di kelas. Hasil wawancara dan

pengamatan yang di peroleh kemudian dianalisis dan menentukan

permasalahan yang terjadi. Setelah diperoleh data dari hasil wawancara

maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan

tindak lanjutnya. Untuk mendukung data yang telah diperoleh, peneliti juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

meminta hasil ulangan harian dan ujian semesteran kelas III tahun ajaran

sebelumnya.

Dengan data-data tersebut dapat diketahui bahwa siswa kelas III SD K

Ganjuran tahun ajaran 2011–2012 mengalami kesulitan dan kurang

menunjukan minat dalam pelajaran IPS materi jual beli. Untuk itu peneliti

akan meneliti siswa kelas III SD K Ganjuran dalam mata pelajaran IPS

dengan menggunakan metode role play.

3.3.2. Rencana Siklus

3.3.2.1.Siklus 1

Siklus ini terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tindakan,

pengamatan, dan refleksi. Setiap tahapan akan dijelaskan sebagai berikut:

Tahap yang pertama adalah tahap perencanaan. Penelitian ini akan

dilakukan secara kolaborasi bersama guru kelas. Peneliti sebagai pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan dan guru kelas yang melakukan

tindakan. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang telah

dilakukan sebelumnya, peneliti mempersiapkan instrumen pembelajaran

yang terdiri dari RPP, LKS, dan media, lembar wawancara, dan lembar

pengamatan. Kegiatan dalam RPP dan LKS dibuat berdasarkan

pembelajaran kooperatif. Lembar RPP dan LKS terlampir di bagian

lampiran.

Tahap yang kedua adalah tahap tindakan. Tahap ini merupakan

“implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di

kelas” (Arikunto, 2006:18). Pelaksanaan tindakan dalam tahap ini, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

kelas melakukan kegiatan berdasarkan RPP yang telah dibuat sebelumnya.

Pelaksanaann tahap tindakan dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Setiap akhir

pertemuan siswa mengerjakan soal evaluasi. Untuk mengetahui minat dari

setiap siswa dalam mengikuti pelajaran di dalam kelas siswa diwawancarai

secara berkelompok terdiri dari 4 – 5 anak sebelum memulai pembelajaran.

Dibawah ini merupakan gambaran singkat mengenai kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I dan siklus II :

1. Pada siklus I pertemuan pertama, siswa melakukan role play drama

dengan topik kegiatan jual beli. Pada pertemuan kedua siswa melakukan

role play drama dengan topik perbedaan pasar tradisional dan pasar

modern. Peneliti menjabarkan rencana pembelajaran pada siklus I yang

tertera dibawah.

2. Pada siklus II pertemuan pertama siswa melakukan role play kegiatan

Barter. Sedangkan untuk pertemuan kedua siswa melakukan role play

tentang kegiatan jual beli yang sesungguhnya.

Untuk lebih jelas mengenai rincian kegiatan yang akan dilaksanakan

pada tiap siklusnya, maka peneliti akan menjabarkan alur-alur kegiatan per

siklus sebagai berikut :

Rencana Tindakan Siklus I

Pertemuan I

a. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan akan peneliti lakukan sesuai dengan

perencanaan yang sudah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

1. Peserta didik melakukan tanya jawab.

2. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang

dilakukan di pagi hari.

3. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang pengalaman siswa

yang melakukan kegiatan jual beli di pasar.

4. Peserta didik menceritakan pengalaman yang telah mereka alami

tentang kegiatan jual beli di depan kelas.

5. Peserta didik dan guru memberikan tanggapan tentang cerita yang

telah mereka dengar.

6. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang pengertian

dan unsur unsur yang ada dalam kegiatan jual beli berdasarkan

percakapan.

7. Peserta didik menjelaskan tentang unsur-unsur kegiatan jual beli.

8. Peserta didik merancang suatu kegiatan jual beli.

9. Peserta dibagi dalam 4 kelompok.

10. Setiap kelompok mendapat 1 skenario yang harus mereka peragakan

tentang kegiatan jual beli.

11. Setiap kelompok diberikan waktu 10 menit untuk melakukan

persiapan.

12. Setiap kelompok memperagakan skenario yang telah mereka

dapatkan di depan kelas.

13. Kelompok yang lain menilai penampilan kelompok yang telah

tampil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

14.Setelah semua kelompok tampil, guru dan peserta didik melakukan

evaluasi dan refleksi tentang penampilan mereka.

Pertemuan II

1. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan pagi ini.

2. Guru bertanya terhadap peserta didik tentang pasar.

3. Peserta didik mendapat penjelasan oleh guru tentang jenis-jenis

pasar.

4. Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok.

5. Setiap kelompok diberikan satu paket lembar kerja dan skenario.

6. Peserta didik di ajak keluar kelas oleh guru.

7. Setiap ketua kelompok diminta maju ke depan kelas untuk

mengambil undian.

8. Setiap kelompok mempelajari skenario sesuai dengan undian yang

mereka dapatkan.

9. Setiap kelompok diminta untuk memperagakan skenario yang telah

mereka pelajari.

10. Peserta didik memberikan penilaian terhadap penampilan kelompok

lain.

11. Siswa membuat kesimpulan

12. Refleksi

13. Evaluasi

14. Pulang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Tahap yang ketiga yaitu pengamatan. Pengamatan dilaksanakan

selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar

pengamatan yang telah disusun sebelumnya. Pengamatan ini dilakukan

untuk melihat minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial. Pelaksanaan kegiatan pengamatan, peneliti

menggunakan alat bantu camera dan handycam. Fokus penggunaan alat

bantu camera dan handycam untuk mengambil foto dan merekam kegiatan

belajar. Peneliti juga melakukan pengamatan melalui video agar

memperoleh data yang akurat.

Tahap yang keempat yaitu refleksi. Data yang diperoleh melalui

pengamatan dianalisis kemudian dilakukan refleksi. Peneliti bersama guru

pembimbing melakukan refleksi secara menyeluruh proses pembelajaran.

Apabila hasil yang diinginkan tidak tercapai maka akan diperbaiki pada

siklus kedua.

Refleksi dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah-masalah, hambatan-hambatan dan juga

kekurangan selama pembelajaran berlangsung pada pembelajaran siklus I

dengan cara wawancara terhadap siswa dan juga wali kelas terkait.

2. Mengkoreksi ketercapaian indikator pada siklus I.

3. Hasil refleksi siklus I ini digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan dilaksanakan atau tidaknya tindakan siklus II.

4. Hasil refleksi siklus I ini digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan dilaksanakan atau tidaknya tindakan siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

3.3.2.2. Siklus 2

Jika hasil siklus I belum menunjukkan hasil yang diharapkan, maka

tindakan selanjutnya yaitu menyusun perencanaan yang akan dilaksanakan

pada siklus II. Demikian seterusnya sampai hasil yang diinginkan benar-

benar tercapai.

Rencana Tindakan Siklus II

Siklus II tidak akan dilaksanakan jika pada siklus I indikator-

indikator keberhasilan sudah tercapai. Namun, untuk mengantisipasi

kemungkinan terburuk maka peneliti menyusun rencana-rencana tindakan

siklus II. Mengingat penyusunan rencana tindakan siklus II disusun sebelum

siklus I dilakukan, maka dalam pelaksanaan siklus II nanti akan peneliti

koreksi kembali berdasarkan refleksi dari kegiatan siklus I. Berikut ini

adalah rencana tindakan siklus II :

Pertemuan I

Pelaksanaan tindakan akan peneliti lakukan sesuai dengan

perencanaan yang sudah ditentukan berdasarkan refleksi dari siklus I.

1. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan barter.

2. Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok besar.

3. Setiap kelompok mendapat 1 skenario situasi tentang barter.

4. Setiap kelompok dibagi dalam 2 kelompok yang beranggotakan 4 orang

yang dinamakan kelompok kecil.

5. Setiap kelompok kecil diminta untuk membuat percakapan berdasarkan

skenario yang diberikan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

6. Setelah semua kelompok selesai, mereka diberi waktu 15 menit untuk

mempelajari.

7. Setiap kelompok memperagakan percakapan yang telah mereka buat di

depan kelas dan kelompok lain menanggapi.

8. Guru memberikan evaluai tentang penampilan setiap kelompok.

9. Peserta didik mengerjakan LKS yang telah disediakan guru.

10. Peserta didik merefleksikan kegiatan hari ini dalam bentuk gambar.

Pertemuan II

1. Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok.

2. Setiap kelompok diberikan 1 catatan tugas.

3. Setiap kelompok membuat daftar belanja barang barang yang

diperlukan untuk kegiatan proyek.

4. Semua kelompok diberikan instruksi oleh guru tentang proyek yang

akan dilakukan.

5. Setiap kelompok diberikan lembar kerja berupa agenda kegiatan yang

akan dan telah mereka lakukan.

6. Setiap kelompok membeli barang barang yang mereka butuhkan di pos

pos yang telah disediakan.

7. Setiap kelompok mulai membuat proyek yang harus mereka buat sesuai

dengan tugas mereka.

8. Setiap kelompok harus menjajakan hasil proyek mereka dan menuliskan

komentar.

9. Setiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompok mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

10. Peserta didik menyimpulkan pelajaran hari ini.

11. Melakukan evaluasi.

12. Refleksi.

13. Penutup.

Tahap yang ketiga yaitu pengamatan. Pengamatan dilaksanakan

selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar

pengamatan yang telah disusun sebelumnya. Pengamatan ini dilakukan

untuk melihat minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial. Pelaksanaan kegiatan pengamatan, peneliti

menggunakan alat bantu camera dan handycam. Fokus penggunaan alat

bantu camera dan handycam untuk mengambil foto dan merekam kegiatan

belajar. Peneliti juga melakukan pengamatan melalui video agar

memperoleh data yang akurat.

Tahap yang keempat yaitu refleksi. Data yang diperoleh melalui

pengamatan dianalisis kemudian dilakukan refleksi. Peneliti bersama guru

pembimbing melakukan refleksi secara menyeluruh proses pembelajaran.

Apabila hasil yang diinginkan tidak tercapai maka akan diperbaiki pada

siklus kedua.

Refleksi dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah-masalah, hambatan-hambatan dan juga

kekurangan selama pembelajaran berlangsung pada pembelajaran siklus

II dengan cara wawancara terhadap siswa dan juga wali kelas terkait.

2. Mengkoreksi ketercapaian indikator pada siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

3. Hasil refleksi siklus II ini digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan dilaksanakan atau tidaknya tindakan siklus selanjutnya.

3.3.3. Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 jenis instrument

penelitian yaitu tes untuk mengukur prestasi dan non tes untuk mengukur

minat.

3.3.3.1. Tes

Instrumen penelitian tes digunakan untuk mengukur prestasi siswa.

Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran

dan penilaian (Sudijono, 66:1996). Tes yang digunakan adalah tes obyektif

dalam bentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda yaitu salah satu bentuk tes

obyektif yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan yang sifatnya belum

selesai, dan untuk menyelesaikannya harus dipilih salah satu (atau lebih)

dari beberapa kemungkinan jawab yang telah disediakan pada tiap-tiap butir

soal yang telah disediakan. Tes yang digunakan untuk mengukur hasil

prestasi siswa tersebut sejumlah 17 butir nomor soal untuk siklus I dan 15

butir soal untuk siklus II.

Tabel 1. Kisi Kisi Soal Siklus I

Indikator Nomor soal

Menyebutkan contoh kegiatan jual beli. 9 , 10, 15

Menjelaskan unsur unsur dalam kegiatan jual beli 1, 3, 11, 16

Menjelaskan terjadinya proses kegiatan jual beli 4, 17

Menyebutkan jenis jenis pasar 5, 7, 12,

Mengidentifikasi ciri pasar tradisional dan pasar modern 2, 6,8, 13, 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Sedangkan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa pada

siklus II, peneliti juga menyedikan soal dengan materi yang diajarkan pada

siklus II yaitu tentang barter dan pengelolaan uang. Pada siklus II peneliti

memberikan 15 soal pilihan ganda dengan pilihan jawaban a, b, dan c.

Tabel 2. Kisi kisi soal siklus II

Indikator Nomor

Menyebutkan pengertian barter 3

Menjelaskan proses terjadinya barter 4, 5, 15

Menjelaskan faktor yang mempengaruhi barter 1, 8, 13

Menyebutkan kelemahan system barter 6, 11

Menyebutkan cara mengelola uang dengan baik 2, 9, 14

Menjelaskan manfaat pengelolaan uang dengan baik 10

Membuat prioritas kebutuhan yang akan dibeli 7

Menyebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam

menentukan prioritas kebutuhan

12

Dengan ketentuan : Skor 1 = jika jawaban benar

Skor 2 = jika jawaban salah

3.3.3.2. Non tes

Instrumen penelitian berbentuk non tes digunakan untuk mengukur

minat siswa. Instrumen non tes ini meliputi lembar pengamatan dan

wawancara. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui minat siswa.

Observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan per siswa selama

pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang akan digunakan berisi 15

item pernyataan. Ke 15 item pernyataan tersebut dikembangkan dari kisi-

kisi minat dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Menurut Sugiyono (2010:203) mengatakan bahwa observasi atau

pengamatan sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil

(Sugiyono 2010: 194). Data dalam wawancara ini nantinya adalah sebagai

pendukung dari data yang telah peneliti peroleh ketika melakukan observasi

di dalma kelas. Indikator minat tersebut peneliti simpulkan dari ciri ciri

minat yang dikemukakan oleh Hurlock (1989) yaitu :

Tabel 3. Kisi-Kisi Rubrik Pengamatan Minat

No. Indikator Nomor

1. Kesiapan siswa 13, 14, 15

2. Perhatian dalam belajar 3, 4

3. Kemauan untuk pengembangan

diri

5, 6, 7

4. Ekspresi senang saat belajar 1, 2

5. Adanya rasa ingin tahu 8, 9

6. Keterlibatan siswa dalam

pelajaran

10, 11, 12

Pengamatan minat dilakukan pada setiap siswa, dengan cara memberi

turus sesuai dengan jumlah siswa yang melakukan sesuai dengan indikator

yang telah disiapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Tabel 4. Indikator Wawancara Siswa

No Variabel Indikator Nomor

1.

Minat

Kesiapan siswa 1,2

2. Perhatian dalam belajar 3,4

3. Kemauan untuk pengembangan diri 5,6

4. Ekspresi senang saat belajar 7,8

5. Adanya rasa ingin tahu 9,10

6 Keterlibatan siswa dalam pelajaran 11,12

Untuk mendukung data peneliti juga melakukan wawancara dengan

guru kelas dan siswa mengenai jalannya pembelajaran yang akan

berlangsung. Diharapkan wawancara yang dilakukan dapat memberikan

gambaran mengenai jalannya pembelajaran dan apa yang siswa rasakan

selama mengikuti pembelajaran.

Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Guru

No. Indikator Penilaian Nomor Soal

1. Partisipasi siswa saat mengikuti pembelajaran

dengan menerapkan metode role play. 1

2. Penerapan metode role play berpengaruh pada minat

dan prestasi belajar siswa. 2

3. Keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan

metode role play . 3

4.

Kesulitan yang dialami oleh siswa dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan

metode role play.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

3.4. Validitas dan Reliabilitas

3.4.1. Validitas

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes

telah mengukur apa yang harus diukur (Surapranata 2009: 50). Validitas

soal objektif dalam hal ini menggunakan SPSS 20. Taraf validitas

dinyatakan dalam suatu koefisien validitas yang dihitung dengan teknik

korelasi Product Moment. Menurut Sugiyono (2008:348) valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur. Jadi suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai

validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau

memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya

pengukuran tersebut.

Menurut Masidjo (2010) dan Aswar (2009) ada 3 jenis validitas yaitu :

1. Validitas isi (content validity)

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian

terhadap isi tes dengan analisi rasional atau lewat professional

judgement. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validitas ini

adalah sejauhmana aitem aitem dalam tes mencakup keseluruhan

kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauhmana isi tes

mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur.

2. Validitas konstruksi atau konsep (concept or construct validity)

Yang dimaksud adalah suatu validitas yang menunjukan sampai di

mana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut atau konstruksi

teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengkur. Validitas

konstruksi dapat diukur dengan cara pengumpulan data dan dianalisis

dengan teknik statistika tertentu. (Aswar, 2009: 49)

3. Validitas kriteria (criterion-Related validity)

Yang dimaksud adalah suatu validitas yang memperhatikan hubungan

yang ada antara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain yang

berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding. Syarat yang harus

dipenuhi adalah (a) relevan, (b0 reliabel, (c) bebas dari kesalahan-

kesalahan penghitungan, dan (d) mudah diperoleh. Cara mencari

validitas kriteria yaitu dengan cara komputasi korelasi antara skor tes

dengan skor kriteria (Aswar, 2009)

Validitas yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

validitas isi dan validitas konstruksi. Uji validitas instrumen soal siklus I

dilakukan di SD K Ganjuran kelas IV dengan siswa sebanyak 30 siswa.

Kevalidan uji soal dilihat dari kriterianya yaitu jika taraf sig. 5% dengan

jumlah N 30 menunjukkan Rtabel 0,361 maka valid.Setelah dilakukan uji

coba secara empirik dari 30 item soal ada 17 item yang valid. Taraf

signifikan 5% atau 0,05 mempunyai arti dalam mengambil keputusan untuk

menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% (Duwi, 2010). Pada

penelitian ini akan menggunakan soal sebanyak 17 item. Nomor soal yang

valid meliputi nomor 1, 2, 3, 4, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 26, 27, 28, 29.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Uji validitas instrumen soal siklus II dilakukan di SD K Ganjuran

kelas IV dengan siswa sebanyak 30 siswa. Kevalidan uji soal dilihat dari

kriterianya yaitu jika taraf sig. 5% dengan jumlah N 30 menunjukkan Rtabel

0,361 maka valid. Ada 18 butir soal yang valid, tetapi peneliti hanya

memilih 15 soal saja untuk pengujian evaluasi di siklus II. Peneliti hanya

menggunakan 15 nomor soal karena ketiga nomor yang lain mempunyai

validitas yang rendah. Nomor soal yang valid meliputi nomor 1, 2, 4, 5, 6,

8, 9, 14, 15, 16, 17, 21, 22, 23, 26, 27, 29, 30. Untuk hasil perhitungan

validitas yang menggunakan SPSS terlampir dalam lampiran.

a) Lembar Observasi Minat

Validitas lembar observasi minat diperoleh dari expert judgment

yaitu berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan guru. Peneliti

membuat instrumen observasi minat sebaik mungkin kemudian

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk divalidasi dan

direvisi. Untuk hasil expert judgement terdapat dalam lampiran.

b) Lembar Wawancara Minat

Validitas wawancara minat diperoleh dari expert judgment yaitu

berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Peneliti membuat instrumen

wawancara minat sebaik mungkin kemudian dikonsultasikan kepada

dosen pembimbing untuk divalidasi dan direvisi. Untuk hasil expert

judgement terdapat dalam lampiran.

Tabel 6. Hasil Validitas dan Kriterianya

No Instrumen Hasil Kriteria

1 Observasi 4,26 Sangat Baik

2 Wawancara 4,43 Sangat Baik

Rata-Rata 4,345 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

c) Validasi perangkat pembelajaran

Validasi instrumen pembelajaran melalui expert judgment meliputi

silabus, RPP, dan LKS. Divalidasikan kepada 3 orang ahli yaitu 1

Kepala Sekolah, 1 guru kelas dan 1 guru mata pelajaran. Hasil validasi

perangkat pembelajaran terdapat dalam lampiran.

Tabel 7. Kriteria skor validitas (Masidjo, 2010: 157)

4,05 – 5 Sangat Baik

3,3 – 4 Baik

2,8 – 3,25 Cukup

2,3 – 2,75 Tidak Baik

Dibawah 2,3 Sangat Tidak Baik

Tabel 8. Hasil Validitas dan Kriterianya

No Perangkat Pembelajaran Hasil Kriteria

1 Silabus 4,13 Sangat Baik

2 RPP 4,11 Sangat Baik

3 Bahan Ajar 4,06 Sangat Baik

4 LKS 4,3 Sangat Baik

Rata-Rata 4,15 Sangat Baik

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa perangkat pembelajaran

berupa silabus, RPP, bahan ajar dan LKS berada pada kriteria sangat

baik. Hasil rata-rata seluruh perangkat pembelajaran juga menunjukkan

nilai 4,15 dan berada pada kriteria sangat baik. Jadi perangkat

pembelajaran ini layak untuk digunakan dalam penelitian.

3.4.2. Reliabilitas

Reliabilitas berkaitan dengan sejauhmana tes yang diberikan ajeg

dari waktu ke waktu. Artinya reliabilitas berkaitan dengan keajegan

suatu tes (Surapranata, 2009: 49). Uji reliabilitas dalam hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

menggunakan Koefisien Alpha yang dicari menggunakan SPSS 20.

Berikut ini tabel kriteria koefisien reliabilitas untuk melihat hasil

perhitungan reliabilitas instrumen (Masidjo, 2010)

Table 9. Kriteria Koefisian Reliabilitas

Koefisien korelasi Kualifikasi

0,91 - 1,00 Sangat tinggi

0,71 - 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

Tabel 10. Hasil Perhitungan Reliabiitas siklus I

Cronbach's Alpha N of Items

.685 17

Tabel di atas merupakan Koefisien Alpha dari 30 soal objektif

adalah 0, 685 yang berarti masuk dalam kualifikasi cukup.

Tabel 11. Hasil Perhitungan Reliabilitas siklus II

Cronbach's Alpha N of Items

.685 18

Tabel di atas merupakan Koefisien Alpha dari 30 soal objektif

adalah 0, 685 yang berarti masuk dalam kualifikasi cukup. Kedua hasil

perhitungan reliabilitas diatas dikomparasikan dengan tabel kriteria

menurut Masidjo (2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pengamatan yaitu:

3.5.1. Observasi

Teknik pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan cara

melakukan pengamatan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Peneliti menuliskan hasil pengamatan pada lembar observasi yang telah

di persiapkan sebelumnya dengan cara memberi tanda turus pada kolom

dan memberikan keterangan tidak terdapat pada tabel yang disediakan.

Pengamatan dilakukan beberapa kali. Pertama pada pelajaran

matematika, kemudian yang kedua dan ketiga pada pelajaran lain.

Pengamatan ini dilakukan untuk membandingkan minat siswa pada

pelajaran IPS dan pelajaran yang lain (Bahasa Indonesia dan IPA).

Setiap kegiatan dalam pembelajaran direkam dengan kamera video

untuk memperoleh dokumentasi kejadian dan tindakan siswa saat

pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai, peneliti akan melihat

rekaman video tersebut untuk lebih mendapatkan data yang akurat yang

dicatat pada lembar observasi

3.5.2. Wawancara

Teknik pengumpulan data yang kedua, peneliti menggunakan

wawancara. Wawancara yang akan diterapkan dalam penelitian adalah

wawancara terstruktur. Peneliti telah menyiapkan pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada guru dan siswa. Wawancara akan peneliti lakukan

pada guru kelas yang bersangkutan dan siswa yang menjadi subyek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

penelitian setelah siklus I dan siklus II dilakukan. Wawancara pada

setiap siklus bertujuan untuk mengetahui permasalahan atau kendala-

kendala yang dialami siswa selama mengikuti pembelajaran dengan

menerapkan metode role play ini. Hasil dari wawancara akan peneliti

dijadikan sebagai bahan untuk mengetahui minat siswa terhadap

pelajaran IPS dan pelaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus-

siklus selanjutnya.

3.5.3. Tes

Teknik pengumpulan data yang ketiga, dengan menggunakan tes.

Peneliti memberikan tes yang sebelumnya telah dibuat kepada siswa

dan diselesaikan secara individu. Soal tes diberikan setiap pertemuan di

di akhir pembelajaran. Pemberian tes pada akhir pelajaran diharapkan

untuk mengukur kemampuan siswa setelah di berikan pengetahuan.

3.5.4. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang keempat, yaitu dokumentasi.

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa LKS, daftar

nilai, foto kegiatan dan video. Dokumentasi digunakan untuk

memperkuat data yang diperoleh. Dokumen video digunakan untuk

mendokumentasikan kegiatan siswa saat pembelajaran sehingga peneliti

mengetahui kegiatan atau kejadian yang tidak diketahui oleh peneliti.

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis

kualitatif deskriptif, dimana peneliti melakukan analisis yang dijabarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

melalui kata-kata dari hasil observasi, wawancara, dan tes yang dilakukan.

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan terhadap masing-masing

instrument penelitian sebagai berikut:

3.6.1. Lembar observasi aktivitas siswa

Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui

aktivitas siswa. lembar observasi ini akan dianalisis menurut aspek

minat siswa dengan cara mengidentifikasi nampak tidaknya setiap

aktivitas siswa kemudian dihubungkan dengan indikator minat siswa.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar observasi minat

yang berjumlah 15 pernyataan. Setiap pernyataan yang diberi turus

bernilai 1, dan jika tidak diberi turus maka akan mendapat nilai 0.

Observasi minat ini di lakukan sebanyak tiga kali yakni pada kondisi

awal sebelum dilakukan tindakan, akhir siklus I tindakan 2 dan akhir

siklus II tindakan 2. Berikut ini langkah-langkah analisis data observasi

minat:

1. Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa.

2. Menghitung nilai akhir lembar observasi minat setiap siswa dengan

rumus

3. Menghitung skor rata-rata lembar observasi minat kelas dengan

rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

4. Menentukan kategori skor seperti dibawah ini:

Tabel 12. Kategori lembar pengamatan.

Skor Kategori

81 -100 Sangat Tinggi

66 – 80 Tinggi

56 – 65 Sedang

46 – 55 Rendah

< 46 Sangat Rendah

5. Membandingkan tingkat minat pada kondisi awal dengan akhir silus

I tindakan 2 dan membandingkan akhir siklus I tindakan 2 dengan

akhir siklus II tindakan 2. Hal tersebut dilakukan untuk

menyimpulkan apakah terjadi peningkatan minat atau tidak.

6. Menghitung kenaikan minat belajar siswa antar siklus apakah terjadi

peningkatan secara signifikan atau tidak.

3.6.2. Tes

Untuk mengukur peningkatan prestasi menggunakan tes tertulis

menggunakan soal pilihan ganda yang terdiri dari 17 soal pada siklus I dan

15 soal pada siklusII. Setiap soal disediakan pilihan jawaban a, b, dan c. Tes

tertulis ini di lakukan sebanyak dua kali yakni pada akhir siklus I tindakan 2

dan akhir siklus II tindakan 2. Siswa menjawab pertanyaan dengan memilih

salah satu jawaban yang tersedia. Langkah-langkah analisis data tes

peningkatan prestasi:

1. Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa

2. Menghitung nilai akhir tes prestasi setiap siswa dengan rumus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

3. Menghitung skor rata-rata kelas dengan rumus:

4. Membandingkan tingkat prestasi pada kondisi awal dengan akhir silus 1

tindakan 2 dan membandingkan akhir siklus I tindakan 2 dengan akhir

siklus II tindakan 2 . Hal tersebut dilakukan untuk menyimpulkan

apakah terjadi peningkatan prestasi atau tidak.

5. Menghitung kenaikan prestasi belajar siswa antar siklus apakah terjadi

peningkatan secara signifikan atau tidak.

6. Mengukur persentase siswa yang mencapai KKM dengan rumus

3.7. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah peningkatan minat dan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS KD 3 tentang materi jual beli

kelas III di SD Kanisius Ganjuran, tahun pelajaran 2012/2013 setelah

diterapkan Metode Role Play akan dikatakan meningkat jika :

Tabel 13. Indikator keberhasilan tiap siklus

Peubah Indikator Kondisi

awal Siklus I Siklus II

Minat

siswa

Nilai rata-rata minat belajar

siswa 54,00 60,00 80,00

Prestasi

belajar

siswa

Nilai rata-rata kelas 65,00 80,00 90,00

Presentase jumlah siswa

yang mencapai KKM 40,00 % 50,00% 65,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

3.8. Jadwal Penelitian.

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2012/2013 yaitu pada bulan Januari - Juni 2013. Peneliti menuyusun rincian

kegiatan penelitian dalam jadwal penelitian

Tabel 14. Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt

1 Observasi Pra Penelitian

2 Pembuatan Proposal

3 Permohonan Ijin Penelitian

4 Pengumpulan Data

5 Pengolahan Data

6 Penyusunan Laporan

7 Ujian Skripsi

8 Revisi

9 Pembuatan Artikel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini akan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian tindakan kelas

yang telah dilaksanakan. Secara spesifik akan membahas tentang hasil penelitian

dan pembahasan pelaksanakan penelitian.

4.1. Hasil penelitian

Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua

pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD

Kanisius Ganjuran yaitu sebanyak 32 siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

yang berjudul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS kelas III SD K

Ganjuran dengan menerapkan metode Role Play” dilaksanakan selama empat

pertemuan. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 15. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Siklus Pertemuan ke- Hari / Tanggal

I 1 Selasa, 26 Maret 2013

2 Rabu, 27 Maret 2013

II 1 Selasa, 16 April 2013

2 Rabu, 17 April 2013

4.1.1. Pra Siklus

Sebelum melakukan penelitian di dalam kelas, peneliti melakukan

observasi mengenai pembelajaran yang ada di dalam kelas yang akan

dijadikan bahan penelitian. Peneliti mengobservasi tentang metode yang

diterapkan guru kelas ketika melakukan kegiatan belajar. Metode yang

digunakan guru adalah metode ceramah, tanya jawab dan penugasan.

Kegiatan pembelajaran di dalam kelas masih berpusat pada guru, sehingga

siswa cenderung diam dan memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

guru. Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tidak nampak, hal

tersebut dikarenakan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Jika

kita hubungkan dengan karakteristik siswa SD yang cenderung mudah

bosan terhadap suatu hal, tentunya pembelajaran seperti ini akan membuat

siswa bosan sehingga siswa tidak akan berminat dalam mengikuti proses

pembelajaran. Konsentrasi siswa terlihat tidak fokus dapat dilihat dari

banyaknya siswa yang justru hanya mengobrol sendiri dengan teman

sebangku. Keterlibatan siswa di dalam proses pembelajaran pun tidak

nampak saat guru mengajukan pertanyaan, siswa hanya diam dan takut

untuk menjawab. Ketika guru bertanya apakah ada yang belum mengerti

mereka hanya diam, tetapi ketika diberikan pertanyaan mengenai materi

hanya ada sebagian kecil siswa yang dapat menjawab dengan benar.

Sebagian besar siswa hanya diam dan menunduk sambil melipat tangan di

atas meja mereka.

Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas III mengenai

kondisi kelas dan materi tentang kegiatan jual beli yang akan digunakan

dalam penelitian. Dari hasil wawancara dengan guru kelas III didapat

informasi antara lain sebagai berikut:

1. Minat siswa dalam belajar IPS dinilai rendah jika dibandingkan

belajar pelajaran lain seperti matematika dan IPA.

2. Materi Pelajaran IPS cukup banyak

3. Diperoleh data prestasi belajar siswa tahun sebelumnya (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Selain melakukan wawancara kepada guru kelas III, peneliti juga

melakukan wawancara kepada seluruh siswa kelas III untuk mengetahui

bagaimana kondisi awal siswa. Wawancara dilakukan pada tanggal 21

Maret 2013. Selain melakukan wawancara, peneliti juga melakukan

observasi terhadap keadaan kelas yang akan diteliti. Berikut ini data

observasi dan wawancara minat siswa pada kondisi awal sebelum

menggunakan meode Role Play.

Tabel 16. Rekapitulasi Data Minat Siswa Kondisi Awal

Data Nilai rata rata

Observasi minat 62,90

Prestasi siswa 65,00

Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai rata rata

minat belajar di kelas III adalah 62,90. Minat siswa di kelas III dapat

digolongkan dalam kategori rendah.

4.1.2. Siklus I

4.1.2.1. Perencanaan

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti

mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dan akan digunakan

dalam penelitian. Dalam perencanaan di siklus I ini peneliti

mempersiapkan materi mengenai kegiatan jual beli, membuat silabus

dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan lembar

pengamatan minat siswa, lembar wawancara, membuat skenario role

play dan tes prestasi belajar yang sudah di uji validitas, serta

menentukan jadwal pelaksanaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

4.1.2.2. Tindakan

Kegiatan belajar mengajar siklus I pertemuan I dilaksanakan pada

hari Selasa 26 Maret 2012 dengan berpedoman pada RPP yang telah

disiapkan sebelumnya. Materi yang dipelajari pada pertemuan I adalah

mengenai kegiatan jual beli yang biasanya dilakukan oleh peserta didik.

Pembelajaran dilaksanakan dengan metode role play. Kegiatan belajar

yang dilakukan siswa secara berkelompok. Pada awal pertemuan siswa

dibagi menjadi kelompok kelompok yang beranggotakan 7-8 anak.

Kemudian guru membagikan skenario dan lembar penilaian siswa. guru

menjelaskan tata cara kegiatan pembelajaran hari ini. Kegiatan belajar

tersebut memuat kegiatan role play jual beli di lingkungan sekitar

siswa. Setelah siswa melakukan kegiatan role play peserta didik diminta

mengerjakan LKS yang telah disiapkan oleh guru.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa, absensi, dan apersepsi.

Apersepsi dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa

tentang pasar dan kegiatan jual beli yang pernah dilakukan oleh siswa

dirumah maupun disekolah. Selanjutnya siswa membentuk kelompok

beranggotakan 8 orang. Pembagian kelompok dilakukan oleh guru kelas

dengan cara berhitung dari 1- 4. Guru menunjuk ketua untuk setiap

kelompok yang kemudian dibagi scenario oleh guru. Skenario yang

dibagikan bertemakan tentang kegiatan jual beli yang biasanya

dilakukan oleh siswa di sekolah maupun dirumah. Skenario untuk

setiap kelompok berbeda. Setelah semua siswa mendapatkan skenario

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

dan berkumpul dalam kelompok, guru menjelaskan bagaimana jalannya

kegiatan pembelajaran hari ini.

Kegiatan belajar pertama yang dilakukan adalah melakukan tanya

jawab tentang kegiatan jual beli yang pernah dilakukan oleh siswa.

Siswa diminta untuk menceritakan pengalaman yang pernah mereka

lakukan di depan kelas. Ada 4 orang siswa yang bersedia menceritakan

pengalamannya di depan kelas. Ketika ada siswa yang bercerita di

depan kelas, beberapa anak bercerita dengan teman di sebelahnya dan

tidak memperhatikan teman yang sedang bercerita didepan kelas. Guru

harus mengingatkan siswa untuk memperhatikan teman yang sedang

bercerita di depan. Setelah siswa selesai bercerita, guru memberikan

waktu kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti.

Tidak ada satupun siswa yang bertanya.

Kegiatan selanjutnya masuk pada kegiatan role play, guru

memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk membaca

skenario yang telah mereka dapatkan. Waktu yang diberikan guru

adalah 10 menit, setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan peran

apa yang mereka inginkan. Selesai penentuan peran, setiap kelompok

dipersilahkan untuk keluar kelas dan berlatih memerankan skenario

yang mereka punyai.

Setiap kelompok berlatih secara berjauhan, mereka berlatih

bagaimana cara membaca dengan baik. Tampak sesekali ada beberapa

kelompok yang bertanya kepada guru maupun kepada peneliti tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

baimana cara membaca suatu percakapan dengan benar. Guru, peneliti

dan beberapa mahasiswa PPL membantu siswa untuk berlatih

bagaimana membaca scenario itu dengan baik dengan intonasi dan lafal

yang tepat. Hingga pada akhirnya simulasi role play tentang kegiatan

jual beli dimulai. Setiap kelompok melakukan persiapan dengan menata

barang barang yang diperlukan untuk kegiatan jual beli. Semua

kelompok mensimulasikan role play tentang kegiatan jual beli dengan

baik. Saat masing masing kelompok selesai mensimulasikan role play,

peneliti memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menilai

bagaimana penampilan kelompok yang telah tampil sebagai suatu kritik

dan penghargaan atas usaha yang telah mereka lakukan.

Setelah semua kelompok melakukan simulasi, guru mengajak siswa

untuk kembali ke dalam kelas dan melakukan refleksi bersama di dalam

kelas dan mengerjakan soal latihan yang telah disediakan guru. Ketika

melakukan refleksi banyak siswa yang menyatakan bahwa

pembelajaran hari ini menyenangkan. Pada pertemuan pertama ini tidak

dilakukan evaluasi dengan pemberian soal evaluasi tetapi hanya

memberikan pertanyaan pertanyaan yang dijawab lisan oleh siswa. Pada

saat siswa melakukan role play, guru mengamati bagaimana minat

siswa dalam memperhatikan apa yang kelompok tampilkan, bagaimana

mereka menghargai setiap kelompok yang maju kedepan. Setiap siswa

tampak menyaksikan penampilan kelompok dengan tenang dan penuh

perhatian. Mereka tampaknya menikmati pembelajaran yang sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

berlangsung. Walaupun ada beberapa siswa yang duduk dibagian

belakang membuat gaduh dan mengobrol dengan teman sebelah karena

mereka merasa bosan. Mereka merasa bosan karena pada saat ada

teman lain yang sedang melakukan role play suara mereka tidak

terdengar dari belakang. Pada akhir pertemuan peneliti memberitahukan

pelajaran untuk keesokan harinya dan memfasilitasi siswa untuk

menarik kesimpulan tentang pelajaran hari ini.

Jalannya pembelajaran untuk siklus I pertemuan II hampir sama

dengan pertemuan I. Hanya saja ada hal yang membedakan yaitu

mengenai materi role play, kelompok yang dibentuk dan adanya soal

evaluasi. Materi role play pada pertemuan II ini adalah tentang pasar

modern dan pasar tradisional. Siswa dibagi dalam 2 kelompok besar

yang nantinya akan dibagi lagi menjadi 2 kelompok kecil. Kegiatan

pembelajaran tetap berlangsung diluar kelas dengan pengawasan dari

guru, peneliti dan mahasiswa PPL. Secara keseluruhan proses belajar

berjalan lancar, tetapi ada beberapa siswa yang kurang sabar dalam

menanti giliran untuk tampil dan mengganggu teman yang sedang

melakukan role play. Diakhir pertemuan II guru memberikan soal

evaluasi secara tertulis untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa

terhadap materi.

Dari kegiatan pertemuan I dan pertemuan II yang telah dilakukan

banyak pengalaman dan kemajuan yang diperlihatkan oleh siswa.

Misalnya ada beberapa siswa yang mulai berani bertanya saat belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

jelas tentang materi yang di ajarkan, atau ada siswa yang lebih bisa

diatur ketika pembelajaran sedang berlangsung. Minat siswa terhadap

pelajaran pun sepertinya sudah sedikit meningkat dibandingkan kondisi

awal sebelum penelitian.

4.1.2.3. Pengamatan atau observasi.

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti merupakan pengamatan

untuk mengamati peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa.

Pada tahap ini peneliti memperoleh tiga data. Ketiga data tersebut

adalah hasil minat siswa yang diukur dengan lembar pengamatan,

wawancara dan hasil tes prestasi belajar siswa yang diukur dengan soal

objektif. Hasil perhitungan obseravsi siswa terdapat pada lampiran.

Table 17. Skor Akhir Minat Siklus I

No Instrumen yang digunakan Rata rata

1 Observasi minat siklus I 70,40

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa minat siswa terhadap

pelajaran meningkat 7,50 % dari 62,90 menjadi 70,40. Peningkatan

yang terjadi belum signifikan maka akan dilakukan siklus II. Hasil

wawancara dengan guru juga menunjukan bahwa siswa belum

menunjukan minat yang tinggi dalam pembelajaran. Berikut ini adalah

rangkuman hasil wawancara dengan guru kelas III:

1. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dirasa masih belum

maksimal. Siswa masih menggantungkan pada salah satu siswa.

2. Siswa masih sulit berkonsentrasi dan fokus ketika diberikan

waktu untuk berlatih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

3. Perencanaan pembelajaran sudah bagus akan tetapi dirasa terlalu

monoton dan lama ketika siswa harus menunggu waktu tampil,

sebaiknya di siasati.

4. Penggunaan metode role play tampaknya sangat di senangi oleh

siswa, siswa tampak antusias ketika pembelajaran dimulai.

5. Untuk manajemen waktu sebaiknya diatur menjadi lebih baik.

6. Pada akhir siklus I peneliti memberikan soal evaluasi yang

digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi siswa dalam

belajar IPS materi kegiatan jual beli. Perhitungan hasi belajar

siswa terdapat dalam lampiran. Berdasarkan tabel perhitungan

hasil prestasi belajar terdapat 6,30 % (2 siswa) yang mendapatkan

nilai dibawah KKM sekolah yaitu 65,00 dan 93,70 % yang

dinyatakan lulus dalam materi tersebut. Jumlah siswa yang telah

dinyatakan lulus tersebut sudah melampaui target di siklus I yaitu

sebanyak 50,00 %. Untuk nilai rata rata kelas tersebut mendapat

nilai 82,00 juga sudah memenuhi target yang telah ditentukan

oleh peneliti yaitu 80,00.

4.1.2.4. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian siklus I skor akhir minat

belajar dan prestasi belajar siswa sudah mengalami peningkatan dan

sudah mencapai target yang ditentukan oleh peneliti, namun nilai minat

yang didapat masih cukup rendah. Hal tersebut dikarenakan terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

beberapa permasalahan. Berikut ini permasalahan dan strategi untuk

memperbaiki kendala yang terjadi pada siklus I:

Tabel 18. Refleksi Siklus I

No Permasalahan Strategi mengatasi permasalahan

1 Ada beberapa siswa yang masih

malu malu untuk melakukan

role play di depan teman teman.

Memberikan semangat dan

motivasi kepada anak untuk lebih

percaya diri.

2 Keadaan kelas sempit dan tidak

kondusif untuk pelajaran

dengan metode role play

sedangkan untk pembelajaran di

luar kelas sangat tidak kondusif

karena suasana yang ramai

(diganggu kelas 6).

Pembelajaran di lakukan didalam

kelas dengan mengatur bangku

dan kursi supaya dapat digunakan

untuk pembelajaran menggunakan

metode role play.

3 Ada beberapa anak laki laki di

kelas yang sulit untuk di atur

dan suka mencari perhatian.

Meminta bantuan guru untuk

memberikan perhatian lebih untuk

menangani anak tersebut.

4 Skenario yang digunakan

pembelajaran role play dinilai

kurang variasi dan sedikit

monoton.

Membuat lebih banyak cerita

yang menarik yang digunakan

untuk pembelajaran.

Penggunaan metode role play untuk pembelajaran di dalam kelas

ada beberapa kekurangan dan kelebihannya. Kekurangan dan kelebihan

tersebut di dapatkan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, guru kelas dan teman sejawat. Hasil tersebut berdasarkan

diskusi dengan guru kelas. Dengan hasil diskusi ini diharapkan peneliti

mempunyai gambaran tentang kegiatan pembelajaran yang

berlangsung. Dan peneliti dapat memperbaiki segala kekurangan di

siklus II yang akan dilaksanakan. Berikut adalah tabel kekurangan dan

kelebihan metode role play yang digunakan dalam siklus I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Tabel 19. Kelebihan Kekurangan Metode di Siklus I

No Kekurangan Kelebihan

1. Memerlukan waktu pebelajaran

yang sangat banyak.

Melibatkan siswa secara aktif

dalam pembelajaran.

2 Kesulitan dalam mengontrol

anak secara individu.

Menambah variasi pembelajaran

dalam kelas.

3 Pembelajaran dilakukan diluar

kelas banyak anak yang ramai

dan sulit untuk diatur

Pembelajaran menjadi sedikit lebih

menarik dengan banyaknya media

yang digunakan.

4 - Melatih kerjasama anak dalam

kelompok

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada siklus I

memang sudah mencapai target yang ditentukan siswa dan sudah

memnuhi indikator yang ditetapkan peneliti, akan tetapi siklus harus

tetap dilanjutkan karena belum memenuhi target yang peneliti tetapkan

untuk siklus II. Pembelajaran yang dilakukan pada siklus II akan

mengalami beberapa perbaikan untuk lebih dapat meningkatkan minat

belajar dan prestasi belajar siswa. Perbaikan yang dilakukan sebagai

strategi untuk mengatasi masalah yang timbul pada siklus I.

4.1.3. Siklus II

4.1.3.1. Persiapan

Persiapan yang dilakukan peneliti pada siklus II tidak jauh berbeda

dengan siklus I, peneliti mempersiapkan materi mengenai barter,

membuat silabus, RPP, Lembar kerja siswa, Skenario pembelajaran,

lembar pengamatan dan soal evaluasi.

4.1.3.2. Tindakan

Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 16 dan 17 April

2013. Seperti halnya Siklus I, pada Siklus II ini juga berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

selama dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan selama 3 jam

pelajaran yaitu 3 X 35 menit. Materi yang dipelajari pada pertemuan I

adalah barter. Pembelajaran diawali dengan tanya jawab antara guru

dan siswa mengenai barter. Berdasarkan pengalaman di siklus I

terdahulu, pembelajaran kali ini dilakukan di dalam kelas agar lebih

efektif dan kondusif. Guru memberikan sebuah cerita untuk menggiring

pemahaman siswa mengenai barter sehingga siswa dapat

menyimpulkan sendiri apa arti barter itu sendiri. Guru memberikan

perumpamaan yang cukup dimengerti dan membuat siswa tertarik,

terbukti siswa antusias terhadap cerita guru. Sebagian besar dari mereka

memperhatikan cerita yang diberikan guru dengan penuh perhatian,

walaupun ada beberapa anak yang mengobrol dan bermain-main pensil

dengan teman disebelahnya

Selesai bertanya jawab dengan siswa, guru membagi siswa

kedalam 4 kelompok untuk kegiatan role play. Sebelum membagikan

skenario guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan dalam role play hari ini. Kegiatan role play hari ini

berlangsung di dalam kelas dan setiap kelompok harus membuat

skenario percakapan sendiri. Guru hanya memberikan tema dan jalan

cerita yang harus ditampilkan kepada setiap kelompok. 4 kelompok

besar tersebut dibagi lagi menjadi kelompok kelompok kecil, dalam

kelompok-kelompok kecil tersebut siswa harus membuat percakapan

berdasarkan jalan cerita yang dia dapatkan. Guru memberikan waktu 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

menit untuk setiap kelompok membuat percakapan dan berlatih

sebelum menampilkannya di depan kelas.

Setelah dirasa cukup untuk berlatih, setiap kelompok maju ke

depan kelas untuk menampilkan role play masing masing. Ada

peningkatan dalam penampilan role play yang dilakukan para siswa.

Mereka lebih percaya diri dan lebih luwes dalam berakting. Suara

mereka dalam melakukan dialog juga cukup keras sehingga dapat

didengar hingga dibangku paling belakang. Setiap kelompok selesai

menampilkan role play di depan kelas, guru akan memberikan penilaian

dan kritik atas apa yang telah mereka tampilkan. Masukan ini diberikan

dengan tujuan agar keompok lain tidak mengulang kesalahan yang

sama. Setiap kelompok juga diberikan satu kali kesempatan untuk dapat

mengulang penampilan mereka jika dianggap penampilan mereka

kurang maksimal. Setelah semua kelompok menampilkan role play

masing masing, di akhir pelajaran guru memberikan LKS kepada siswa.

Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran hari

ini. Kesimpulan dibuat oleh siswa dengan bantuan dari guru. Siswa dan

guru merefleksikan pelajaran hari ini. Soal evauasi tidak diberikan di

akhir pertemuan I ini, sebagai gantinya guru mengevaluasi siswa

dengan memberikan pertanyaan secara lisan. Sebelum berakhir, guru

memberitahukan tentang kegiatan esok hari. Setiap siswa diminta untuk

membawa beberapa alat untuk kegiatan role play.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 17 April 2013. Hari

ini siswa akan menjadi pembeli sekaligus penjual. Kegiatan

pembelajaran ini dinamai kegiatan “Sandwich Tralala”. Isi kegiatan

adalah setiap kelompok siswa akan membeli, membuat dan menjual

sandwich. Setiap kelompok diberikan modal yang sama yang digunakan

untuk membeli bahan bahan yang digunakan untuk membuat sandwich.

Selanjutnya secara berkelompok mereka membuat dan menjual

sandwich kepada warga sekolah. Harga setiap sandwich adalah Rp 500.

Di sinilah terjadi kompetisi antar kelompok, kemampuan tawar

menawar dan marketing mereka dibutuhkan. Siswa tampak sangat

antusias dengan kegiatan ini. Di akhir pertemuan guru menghitung

keuntungan setiap kelompok, kelompok yang mempunyai uang paling

banyak adalah kelompok pemenang.

Dalam siklus II ini segala kesulitan, hambatan dan kekurangan di

siklus I dapat teratasi. Kegiatan pembelajaran berlangsung menarik dan

menyenangkan.

4.1.3.3. Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti merupakan pengamatan

untuk mengamati peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa.

Sama seperti siklus I pada tahap ini peneliti memperoleh tiga data.

Ketiga data tersebut adalah hasil minat siswa yang diukur dengan

lembar pengamatan, wawancara dan hasil tes prestasi belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

yang diukur dengan soal objektif. Hasil perhitungan observasi minat

siswa terdapat di lampiran.

Tabel 20. Hasil Skor Akhir Minat Siklus II

No Instrumen yang digunakan Rata rata kelas

1 Observasi minat siklus II 85,80

Dari tabel di atas di dapatkan gambaran bahwa skor akhir minat

siswa di siklus II adalah 85,80. Hal ini menunjukan bahwa minat siswa

mengalami peningkatan dari siklus I yang hanya 70,40. Skor akhir

minat siswa sudah memenuhi target di akhir siklus kedua yaitu 80,00.

Skor akhir minat siswa di siklus II adalah 85,80 termasuk dalam

kategori tinggi. Hasil wawancara dengan guru juga menunjukan bahwa

siswa menunjukan minat yang tinggi dalam pembelajaran. Berikut ini

adalah hasil wawancara dengan guru kelas III:

1. Kepercayaan diri siswa untuk tampil dihadapan teman teman dalam

satu kelas sudah meningkat, terbukti dengan suara mereka yang

dapat terdengar ketika melakukan role play.

2. Siswa sudah mampu untuk lebih tenang dan fokus ketika diberikan

waktu untuk mempelajari naskah, walaupun ada yang masih ramai.

3. Pembelajaran lebih menarik dibandingkan siklus I, siswa tampak

aktif dan tidak bosan.

4. Penggunaan metode role play tampaknya sangat disenangi oleh

siswa, siswa tampak antusias ketika pembelajaran dimulai.

5. Untuk manajemen waktu sebaiknya diatur menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Pada saat akhir siklus II peneliti juga memberikan soal evaluasi

yang digunakan untuk menukur peningkatan prestasi siswa dalam

belajar IPS materi “kegiatan barter”. Hasil perhitungan prestasi belajar

siswa terdapat pada lampiran. Berdasarkan tabel hasil perhitungan

prestasi belajar siswa terdapat 3,20% (1 siswa) yang mendapatkan nilai

dibawah KKM 65,00 dan 96,80% (31 siswa) yang dinyatakan tuntas

dalam materi tersebut. Jumlah siswa yang lulus tersebut sudah

melampaui target yang ditentukan oleh peneliti yaitu 65,00 %. Untuk

rata rata nilai juga sudah memenuhi target yaitu 90,90.

4.1.3.4. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian siklus II skor akhir minat

dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dan sudah mencapai

target yang dharapkan oleh peneliti. Walaupun demikian masih ada

kekurangan dalam pelaksanaan penelitian siklus II ini. Kekurangan dari

penelitian siklus II ini adalah manajemen waktu yang belum baik dari

peneliti sehingga kegiatan pembelajaran melebihi waktu yang

seharusnya terutama pada pertemuan II.

Kelebihan dari siklus II ini adalah banyak siswa yang menunjukan

peningkatan pada kepercayaan diri saat harus tampil di depan teman

satu kelas. Selain itu perhatian dan antusias siswa pada pelajaran lebih

besar terbukti ketika guru sedang bercerita mereka mendengarkan tanpa

berbicara dengan teman sebelah seperti biasanya yang mereka lakukan

pada siklus I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Karena peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa sudah

mencapai target yang diharapkan di akhir siklus II maka peneliti

memutuskan untuk menghentikan penelitian pada siklus II.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Penerapan Role Play.

Pembelajaran menggunakan metode role play yang digunakan

dalam penelitian ini adalah langkah-langkah role play menurut

Taniredja (2011: 107) dan Djamarah (2010: 89) yang dimodifikasi oleh

peneliti. Langkah-langkah role play tersebut apabila dirangkum

meliputi tiga langkah pokok yaitu perencanaan dan persiapan, interaksi,

refleksi dan evaluasi. Ketiga langkah tersebut diterapkan oleh peneliti

pada siklus I dan siklus II penelitian. Siklus I terdiri dari dua pertemuan

di dalam kelas , begitu juga siklus II terdiri dari dua pertemuan. Untuk

naskah dan topik yang digunakan dalam setiap pertemuan berbeda.

Siklus I pertemuan I dilakukan pada hari selasa, 26 Maret 2013,

materi yang dipelajari pada pertemuan I ini mengenai kegiatan jual beli

yang biasa dilakukan oleh peserta didik. Dalam pertemuan 1 ini akan

dimainkan 4 naskah dengan jalan cerita yang berbeda. Tindakan petama

pada pertemuan pertama yaitu guru membuka pelajaran dan

mempresensi peserta didik. Setelah itu guru melakukan apersepsi

dengan memberikan pertanyaan kepada siswa “Siapa yang sudah

pernah disuruh ibu ke warung?” “Kalau ke pasar?” lalu siswa

mengangkat tangannya sambil menjawab “ Saya bu, saya bu”. Lalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

guru mulai bertanya kembali, “Siapa yang ingin menceritakannya di

depan kelas?” Ada beberapa siswa yang bersedia menceritakan kegiatan

jual beli yang pernah mereka lakukan. Ketika ada siswa yang bercerita

di depan kelas terdengar beberapa siswa memberikan komentar. Guru

mengingatkan mereka untuk diam dan memperhatikan apa yang di

ceritakan di depan kelas. Guru memberikan tanggapan dan pertanyaan

tentang apa yang telah mereka ceritakan. Kemudian guru

memberitahukan kepada siswa bahwa materi pelajaran hari ini

mengenai kegiatan jual beli. Guru juga memberitahukan bahwa hari ini

mereka akan belajar menggunakan metode role play atau bermain

drama. Beberapa siswa tampak bingung ketika guru memberitahukan

apa yang akan mereka pelajari hari ini. Akhirnya guru menjelaskan

bahwa hari ini mereka akan bermain drama mengenai kegiatan jual beli

yang biasa mereka lakukan. Guru bertanya kepada siswa, “Siapa yang

pernah bermain drama”. Tampak beberapa anak mengangkat tangan

dan berkata, “Saya pernah bu, saya saya saya”. Tetapi ada beberapa

siswa yang tampak bingung karena belum pernah bermain drama.Pada

siklus I ini guru membagi mereka dalam 4 kelompok. Dalam

pembagian kelompok guru kelas menunjuk beberapa anak sebagai

leader kelompok, untuk anggota yang lain di pilih berdasarkan hasil

penghitungan secara berurutan. Masing-masing kelompok diberikan

LKS dan skenario drama sesuai dengan nama kelompok mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Setelah semua siswa mendapatkan scenario dan berkumpul dalam

kelompok, guru menjelaskan bagaimana jalannya kegiatan

pembelajaran hari ini. Kegiatan selanjutnya masuk pada kegiatan role

play, guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk

membaca skenario yang telah mereka dapatkan. Waktu yang diberikan

guru adalah 10 menit, setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan

peran apa yang mereka inginkan. Selesai penentuan peran, setiap

kelompok dipersilahkan untuk keluar kelas dan berlatih memerankan

skenario yang mereka punyai. Setiap kelompok berlatih secara

berjauhan, mereka berlatih bagaimana cara membaca dengan baik.

Tampak sesekali ada beberapa kelompok yang bertanya kepada guru

maupun kepada peneliti tentang baimana cara membaca suatu

percakapan dengan benar. Guru, peneliti dan beberapa mahasiswa PPL

membantu siswa untuk berlatih bagaimana membaca skenario itu

dengan baik dengan intonasi dan lafal yang tepat. Hingga pada akhirnya

simulasi role play tentang kegiatan jual beli dimulai. Setiap kelompok

melakukan persiapan dengan menata barang barang yang diperlukan

untuk kegiatan jual beli. Semua kelompok mensimulasikan role play

tentang kegiatan jual beli dengan baik. Saat masing masing kelompok

selesai mensimulasikan role play, peneliti memberi kesempatan kepada

kelompok lain untuk menilai bagaimana penampilan kelompok yang

telah tampil sebagai suatu kritik dan penghargaan atas usaha yang telah

mereka lakukan. Hampir sebagian kritik yang diberikan oleh kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

lain pada saat mreka tampil adalah mengenai suara mereka yang kurang

terdengar dari belakang, kurang percaya diri dan hanya terpaku pada

teks saja.

Setelah semua kelompok melakukan simulasi, guru mengajak siswa

untuk kembali ke dalam kelas dan melakukan refleksi bersama di dalam

kelas dan mengerjakan soal latihan yang telah disediakan guru. Ketika

melakukan refleksi banyak siswa yang menyatakan bahwa

pembelajaran hari ini menyenangkan. Mereka bersemangat sekali ketika

menjawab pertanyaan guru yang berhubungan dengan pelajaran hari ini.

Pada pertemuan pertama ini tidak dilakukan evaluasi dengan pemberian

soal evaluasi tetapi hanya memberikan pertanyaan pertanyaan yang

dijawab lisan oleh siswa. kegiatan pembelajaran di akhiri dengan

mengumpulkan LKS yang dikerjakan siswa dan guru memfsilitasi

siswa untuk merika kesimpulan pada hari ini. Guru memberitahukan

kepada siswa apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran besok

dan materi apa yang harus dipelajari oleh siswa dirumah.

Jalannya pembelajaran untuk siklus I pertemuan II hampir sama

dengan pertemuan I. Hanya saja ada hal yang membedakan yaitu

mengenai materi role play, kelompok yang dibentuk dan adanya soal

evaluasi. Materi role play pada pertemuan II ini adalah tentang pasar

modern dan pasar tradisional. Ada 2 naskah yang harus dimainkan oleh

siswa pada pertemuan kedua ini. Pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Rabu 27 Maret 2013. Kegiatan pembelajaran diawali dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

mempresensi siswa dan apersepsi oleh guru. Guru bertanya jawab

dengan siswa mengenai pasar-pasar yang ada di daerah sekitar sekolah.

Siswa dengan antusias menjawab pertanyaan guru dengan serempak.

Mereka menceritakan pengalaman-pengalaman mereka ketika di pasar.

Guru juga bertanya apakah mereka pernah pergi ke mall atau ke

supermarket. Siswa kembali menjawabnya dengan antusias. Guru

meminta siswa membandingkan kedua pengalaman mereka tersebut.

Siswa diminta untuk menuliskannya dalam buku catatan mereka.

Kemudian siswa dibagi dalam 2 kelompok besar yang nantinya akan

dibagi lagi menjadi 4 kelompok kecil. Pembagian kelompok berbeda

dengan pembagian kelompok pada pertemuan pertama.

Pembagian kelompok pada pertemuan kali ini dengan cara

membagi siswa berdasarkan tempat duduknya. Siswa berhitung dari 1-

32 dari tempat duduk yang paling depan, kelompok 1 adalah siswa yang

berhitung dari nomor 1-16 dan kelompok 2 adalah siswa dengan nomor

17-32. Guru membagikan naskah drama kepada setiap kelompok.

Setiap kelompok diberikan waktu untuk berdiskusi membagi anggota

kelompok menjadi dua kelompok kecil. guru dan peneliti membimbing

masing masing 1 kelompok besar. Guru dan peneliti mencontohkan cara

membaca dengan intonasi, artikulasi dan suara yang benar. Selain itu

guru dan peneliti memberikan alur cerita yang harus dilakukan oleh

siswa. Kegiatan pembelajaran tetap berlangsung diluar kelas dengan

pengawasan dari guru, peneliti dan mahasiswa PPL. Setelah kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

kelompok telah selesai belajar melakukan drama yang benar, mereka

dibagi menjadi kelompok kecil sehingga menjadi 4 kelompok.

Masing masing kelompok kecil berlatih kembali dalam kelompok

sesuai dengan skenario mereka. Guru memberikan waktu 20 menit

untuk berlatih drama secara keseluruhan. Setelah berlatih, masing

masing kelompok mengambil undian urutan perform di depan kelas.

Urutan maju pertama kali adalah kelompok 2a, mereka membawakan

drama dengan tema pasar modern. Kelompok 2a diberikan waktu untuk

mempersiapkan penampilan mereka. Selama kelompok 2a menata

tempat sesuai dengan keadaan yang ada dalam pasar modern, kelompok

yang lain dikumpulkan oleh guru dan diminta untuk memperhatikan

penampilan kelompok yang tampil. Mereka diminta untuk mencatat hal

hal yang kurang sesuai dalam penampilan kelompok 2a. Kelompok 2a

tampil selama 15 menit, selama kelompok 2a tampil ada beberapa anak

yang memperhatikan dengan serius tetapi sebagian besar siswa tampak

tidak fokus memperhatikan penampilan kelompok. Akhirnya guru

menegur beberapa anak dan memindahkannya kedepan sehingga situasi

kembali kondusif. Hal tersebut berlangsung hingga kelompok terakhir

selesai tampil. Diakhir, guru memberikan masukan dan kritikan kepada

setiap kelompok. Kritikan dan masukan juga diberikan oleh kelompok

kelompok lain kepada setiap kelompok yang tampil. Guru melanjutkan

pelajaran di dalam kelas, guru kembali bertanya mengenai ciri-ciri pasar

modern dan tradisional berdasarkan situasi yang ditampilkan oleh setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

kelompok yang tampil. Semua siswa menjawab dengan penuh antusias.

Di akhir pelajaran guru memberikan kesempatan untuk siswa menarik

kesimpulan pelajaran hari ini. Sesudah itu guru memberikan soal

evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang siswa dapat.

Secara keseluruhan proses belajar berjalan lancar, tetapi ada

beberapa siswa yang kurang sabar dalam menanti giliran untuk tampil

dan mengganggu teman yang sedang melakukan role play. Pada siklus I

ini kegiatan role play berlangsung cukup baik dan lancar, akan tetapi

masih ada beberapa bagian yang harus diperbaiki seperti beberapa

siswa masih malu malu ketika melaukan role play di depan kelas,

skenario yang digunakan masih sedikit monoton dan pengaturan anak

yang tidak tampil sedikit kurang sehingga ketika ada kelompok yang

perform suasana terkesan ribut dan gaduh.

Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 16 dan 17 April

2013. Seperti halnya Siklus I, pada Siklus II ini juga berlangsung

selama dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan selama 3 jam

pelajaran yaitu 3 X 35 menit. Materi yang di pelajari pada pertemuan I

adalah barter. Pembelajaran diawali dengan tanya jawab antara guru

dan siswa mengenai barter. Berdasarkan pengalaman di siklus I

terdahulu, pembelajaran kali ini dilakukan di dalam kelas agar lebih

efektif dan kondusif. Guru memberikan sebuah cerita untuk menggiring

pemahaman siswa mengenai barter sehingga siswa dapat

menyimpulkan sendiri apa arti barter itu sendiri. Guru memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

perumpamaan yang cukup dimengerti dan membuat siswa tertarik,

terbukti siswa antusias terhadap cerita guru. Sebagian besar dari mereka

memperhatikan cerita yang diberikan guru dengan penuh perhatian,

walaupun ada beberapa anak yang tampak sibuk dengan teman

disebelahnya.

Selesai bertanya jawab dengan siswa, guru membagi siswa

kedalam 4 kelompok untuk kegiatan role play. Sebelum membagikan

skenario guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan dalam role play hari ini. Kegiatan role play hari ini

berlangsung didalam kelas dan setiap kelompok harus membuat

skenario percakapan sendiri. Guru hanya memberikan tema dan jalan

cerita yang harus ditampilkan kepada setiap kelompok. Empat

kelompok besar tersebut dibagi lagi menjadi kelompok kelompok kecil,

dalam kelompok kelompok kecil tersebut siswa harus membuat

percakapan berdasarkan jalan cerita yang dia dapatkan. Guru

memberikan waktu 30 menit untuk setiap kelompok membuat

percakapan dan berlatih sebelum menampilkannya di depan kelas.

Setelah dirasa cukup untuk berlatih, setiap kelompok maju kedepan

kelas untuk menampilkan role play masing masing. Ada peningkatan

dalam penampilan role play yang dilakukan para siswa. Mereka lebih

percaya diri dan lebih luwes dalam berakting. Suara mereka dalam

melakukan dialog juga cukup keras sehingga dapat didengar hingga

dibangku paling belakang. Setiap kelompok selesai menampilkan role

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

play di depan kelas, guru akan memberikan penilaian dan kritik atas apa

yang telah mereka tampilkan. Folback ini diberikan dengan tujuan agar

keompok lain tidak mengulang kesalahan yang sama. Setiap kelompok

juga diberikan satu kali kesempatan untuk dapat mengulang penampilan

mereka jika dianggap penampilan mereka kurang maksimal. Setelah

semua kelompok menampilkan role play masing masing, di akhir

pelajaran guru memberikan LKS kepada siswa. Guru mengajak siswa

untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran hari ini. Kesimpulan

dibuat oleh siswa dengan bantuan dari guru. Kemudian siswa dan guru

merefleksikan pelajaran hari ini. Soal evauasi tidak diberikan di akhir

pertemuan I ini, sebagai gantinya guru mengevaluasi siswa dengan

memberikan pertanyaan secara lisan. Sebelum berakhir, guru

memberitahukan tentang kegiatan esok hari. Setiap siswa diminta untuk

membawa beberapa alat untuk kegiatan role play.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 17 April 2013. Hari

ini siswa akan menjadi pembeli sekaligus penjual. Kegiatan

pembelajaran ini dinamai kegiatan “Sandwich Tralala”. Isi kegiatan

adalah setiap kelompok siswa akan membeli, membuat dan menjual

sandwich. Setiap kelompok diberikan modal yang sama yang digunakan

untuk membeli bahan bahan yang digunakan untuk membuat sandwich.

Selanjutnya secara berkelompok mereka membuat dan menjual

sandwich kepada warga sekolah. Harga setiap sandwich adalah Rp 500.

Di sinilah terjadi kompetisi antar kelompok, kemampuan tawar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

menawar dan marketing mereka dibutuhkan. Siswa tampak sangat

antusias dengan kegiatan ini. Di akhir pertemuan guru menghitung

keuntungan setiap kelompok, kelompok yang mempunyai uang paling

banyak adalah kelompok pemenang.

4.2.2. Peningkatan minat belajar siswa

Hasil penelitian peningkatan minat belajar dengan menerapkan

metode Role Play di kelas III SD Kanisius Ganjuran diperoleh dari data

observasi di kelas oleh peneliti. Observasi dilakukan oleh peneliti

sebanyak 3 kali yaitu sebelum penelitian, siklus I dan siklus II. Peneliti

melakukan observasi dibantu oleh teman sejawat agar hasil yang

diperoleh lebih akurat dalam memperhatikan tingkah laku siswa.

Kondisi awal siswa sebelum menerapkan metode role play rata rata

yang dimiliki siswa adalah 62,90.

Untuk memperoleh data minat belajar siswa. peneliti menyususn

indikator-indikator minat yang digunkan untuk mengukur tingkat minat

siswa pada saat pembelajaran berlangsung di awal sebelum penelitian,

siklus I dan siklus II. Kriteria peningkatan minat ditentukan dari

indikator-indikator dalam penelitian ini. Indikator tersebut meliputi: (1)

Kesiapan siswa; (2) Perhatian dalam belajar; (3) Kemauan untuk

berkembang; (4) Ekspresi senang saat belajar; (5) adanya rasa ingin

tahu; (6) Keterlibatan siswa dalam pelajaran. Dari masing masing

indikator tersebut telah peneliti kembangkan menjadi beberapa item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

pernyataan. Pernyataan pernyataan tersebut terdapat dalam lember

observasi minat belajar siswa.

Siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada

tanggal 26 Maret dan 27 Maret 2013 dengan materi yang berbeda.

Pertemuan I membahas tentang materi kegiatan jual beli yang pernah

dilaksanakan siswa sedangkan untuk pertemuan II mengenai pasar

tradisional dan modern. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada

pertemuan I maupun pertemuan II relatif sama. Kegiatan diawali

dengan membuka pelajaran dengan doa, presensi dan guru melakukan

apersepsi. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti, dalam kegiatan inti

ini guru membentuk kelompok , dalam pertemuan I guru membentuk

siswa menjadi 4 kelompok sedangkan dalam pertemuan II guru hanya

membentuk menjadi 2 kelompok saja yang kemudian dipecah menjadi

4 kelompok melalui diskusi antar anggota. Selain jumlah kelompok

yang dibentuk dan cara pembentukan kelompok, yang membedakan

pertemuan I dan pertemuan II adalah materi yang dibahas pada setiap

pertemuan. Minat yang dimiliki oleh siswa sudah tampak ketika guru

mulai memberitahukan bahwa hari ini akan belajar dengan metode

bermain drama. Siswa tampak memperhatikan penjelasan yang

diberikan oleh guru dengan baik. Mereka tampaknya tidak ingin

melewatkan satu bagian pun apa yang telah dijelaskan oleh guru. Siswa

juga menjawab pertanyaan guru dengan antusisas. Hal ini diperkuat

dengan hasil wawancara terhadap siswa yang mengatakan bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Pelajaran IPS hari ini menyenangkan, ketika bu guru bilang akan

bermain drama saya menyukainya, saya tertarik dengan pelajaran IPS

hari ini karena tidak seperti biasanya. Saya menjadi lebih bersemangat

mengikuti pelajaran IPS apalagi kegiatan pembelajaran dilakukan diluar

kelas.

Guru juga merasa tertarik dengan pembelajaran IPS dengan

menerapkan metode role play ini, hal tersebut terlihat dalam hasil

wawancara yang dilakukan kepada guru :

Penggunaan metode role play tampaknya sangat disenangi oleh siswa,

siswa tampak antusias ketika pelajaran akan dimulai. Mereka tampak

bersemangat bahkan sebelum pelajaran dimulai ketika saya

memberitahukan bahwa kita akan belajar dengan bermain drama.

Dalam kegiatan inti, semua siswa mengalami dan terlibat langsung

dalam kegiatan bermain drama. Mereka semua mendapatkan peran

sesuai bagian masing-masing dalam kelompok. Pembelajaran berjalan

dengan lancar walaupun dalam kegiatan bermain peran siswa belum

mampu melaksanakan dengan maksimal. Siswa hanya terpaku pada

teks yang diberikanoleh guru, sehingga mereka tidak mampu

menghayati peran yang mereka perankan. Selain itu karena mereka

kurang percaya diri ketika melakukan percakapan didepan kelas, suara

mereka tidak terdengar hingga belakang sehingga beberapa anak yang

duduk dibelakang tampak sibuk dengan obrolan mereka masing masing.

Hal tersebut diperkuat oleh guru dalam waancara:

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dirasa belum maskimal.

Siswa hanya menggantungkan pada salah satu siswa saja. Mereka

memang terlihat antusias dan bersemangat terhadap pelajaran, akan

tetapi mereka belum mau terlibat secara aktif dan maksimal ketika

pembelajaran berlangsung.Selain itu siswa masih kesulitan dalam

berkonsentrasi dan fokus. Terbukti ketika diberikan ktu berlatih mereka

hanya sibuk dengan bermain dan bercanda dengan teman dalam satu

kelompok saja. Pembelajaran yang terjadi memang menarik dan

membuat siswa antusias, akan tetapi kemampuan mereka belum

mencukupi ketika harus terlibat mulai dari perencanaan dan persiapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Secara keeluruhan kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar.

Pada kegiatan akhir, siswa dan guru bersama sama melakukan refleksi

tentang pelajaran hari ini. Hampir semua siswa berkata bahwa pelajaran

hari ini sangat menyenagkan dan menarik, mereka sangat tertarik

dengan pelajaran menggunaka metode role play ini karena pemelajaran

dilakukan diluar kelas dan melibatkan siswa asecara langsung. Setelah

itu, siswa menarik kesimpulan dengan difasilitasi oleh guru dan

mengerakan soal evaluasi untuk mengukur sampai dimana kemampuan

mereka. Hasil rata rata minat belajar seluruh siswa kelas III SD

Kanisius Ganjuran pada siklus I adalah 70,4. Hal tersebut di dukung

dengan peningkatan minat belajar siswa akibat penggunaan metode role

play dalam kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran siklus II berjalan sesuai rencana, langkah-langkah

pembelajaran sama seperti pada siklus I. Siklus II ini dilaksanakan

dengan dua kali pertemuan yaitu 16 April dan 17 Apri 2013 dengan

materi berter dan pengelolaan uang. Minat belajar siswa pada siklus II

ini lebih tinggi di banding dengan minat belajar pada siklus I. Sama

halnya siklus I kegiatan dimulai dengan berdoa, presensi dan apersepsi.

Dalam kegiatan apersepsi guru memberikan cerita yang membuat siswa

mempunyai gambaran mengenai materi pelajaran yang akan

disampaikan. Langkah-langkah metode role play seperti yang telah

termuat pada bab II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Perbedaan pembelajaran pada siklus II adalah materi yang

digunakan dalam pembelajaran. Untuk pembentukan kelompok, jumlah

kelompok yang dibentuk sama dengan siklus I hanya saja pada guru

tidak menyediakan skenario seperti halnya siklus I tetapi guru hanya

memberikan jalan cerita saja. Setiap siswa mempunyai andil peran

masing-masing dan bertanggung jawab secara pribadi. Siswa lebih

memperhatikan dan mendengarkan siswa lain yang sedang bermain

drama sehingga suasana lebih kondusif dalam menganalisa drama. Hal

tersebut diperkuat dari hasil wawancara kepada guru kelas bahwa:

Dalam siklus II ini siswa sangat senang dan tertarik mengikuti

pelajaran. Semua siswa terlihat ceria dan aktif selama mengikuti

pelajaran. Sebelum dimulai pelajaran pun siswa tampak sudah siap

dengan segala perlengkapan yang dibutuhkan dimeja masing masing,

mereka tenang menunggu pelajaran yang akan dimulai.

Sebagian besar (89%) sudah terlibat sangat aktif ketika pelajaran

berlangsung. Mereka membuat skenario dalam kelompok secara

bersama sama. Dalam pertemuan II lebih tampak lagi partisispasi yang

siswa lakukan. Tidak ada siswa yang hanya diam menonton siswa lain

yang sedang membuat sandwich. Kegiatan tanya jawab pun

berlangsung menarik karena semua siswa bersemangat dalam

menjawab petanyaan yang saya berikan.

Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini lebih banyak melibatkan

siswa, sehingga siswa tidak merasa bosan dan lebih tertarik mengikuti

pelajaran. Pada pertemuan I tidak berbeda dari siklus I, siswa diminta

untuk bemain peran dengan tema barter. Guru tidak menyediakan

skenario untuk siswa, tetapi siswa membuat skenario berdasarkan jalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

cerita yang telah di tentukan oleh guru. Pada pertemuan II siswa

melakukan kegiatana pembelajaran tanpa skenario, guru hanya

memberikan alur kegiatan pembelajaran saja. Siswa sangat bersemangat

dan antusias dalam mengikuti jalannya kegiatan pembelajaran. Pada

pertemuan 80 % kegiatan dilakukan diluar kelas, siswa diminta untuk

berperan sebagai seorang penjual sandwich. Kegiatan dilakukan mulai

dari membeli bahan bahan, membuat sandwich lalu menjualnya kepada

warga sekolah.

Pada pelaksanaan siklus II ini minat belajar siswa lebih meningkat

dibandingkan minat pada siklus I. Siswa lebih tertarik dengan pelajaran,

lebih bersemangat dan antusias ketika pelajaran berlangsung. Siswa

juga lebih tenang dibandingkan pada siklus I, mereka mudah untuk

dikendalikan dan tidk membuat ulah ketika teman mereka maju untuk

tampil. Kegiatan pembelajarn diakhiri dengan refleksi, menarik

kesimpulan, soal evaluasi dan ditutup dengan berdoa.

Pada siklus II ini minat belajar siswa lebih meningkat di banding

dengan siklus I. Hal ini dipengaruhi oleh penggunaan metode role play

yang membuat siswa lebih berminat dalam belajar. Siswa menjadi lebih

bersemangat dan lebih senang dalam mengikuti pelajaran. Kegiatan

pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa menjadi lebih

berminat mengikuti pelajaran. Rata-rata minat seluruh siswa pada siklus

II ini adalah 85,80. Dibawah ini merupakan data minat belajar siswa

pada keadaan awal, siklus I maupun siklus II :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Tabel 21. Data Minat Belajar Siswa

No Siswa Nilai

Awal Siklus I Siklus II

1 80,00 80,00 93.30

2 73,30 73,30 86.70

3 66,70 73,30 93,30

4 66,70 80,00 80,00

5 66,70 73,30 86,70

6 66,70 73,30 80,00

7 60,00 66,70 93,30

8 60,00 66,70 100,00

9 53,30 66,70 86,70

10 53,30 86,70 80,00

11 66,70 80,00 80,00

12 66,70 73,30 80,00

13 73,30 80,00 86,70

14 66,70 66,70 93,30

15 60,00 80,00 80,00

16 60,00 73,30 80,00

17 60,00 66,70 86,70

18 60,00 60,00 93,30

19 66,70 73,30 93,30

20 66,70 66,70 86,70

21 66,70 80,00 93,30

22 66,70 66,70 86,70

23 60,00 60,00 80,00

24 66,70 66,70 93,30

25 66,70 66,70 93,30

26 66,70 66,70 73,30

27 66,70 73,30 80,00

28 60,00 60,00 93,30

29 33,30 46,70 66,70

30 53,30 73,30 80,00

31 53,30 66,70 86,70

32 60,00 66,70 80,00

Jumlah 2013,30 2253,30 2736,70

Rata rata 62,90 70,40 85,80

Berdasarkan rekapitulasi data diatas dapat dilihat bahwa terjadi

peningkatan minat belajar dengan menerapkan metode role play yang

dilakukan di SD Kanisius Ganjuran. Peningkatan minat belajar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

dilihat dari kenaikan rata rata dari setiap siklus. Pada kondisi awal rata

rata minat siswa adalah 62,90 dan termasuk dalam kategori cukup. Pada

akhir siklus I rata rata minat siswa meningkat menjadi 70,40 dan pada

siklus II meningkat menjadi 85,80. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa upaya peningkatan minat belajar siswa SD Kanisius

Ganjuran dengan menerapkan metode role play dapat meningkat.

Gambar 2. Grafik Peningkatan Minat Belajar Siswa

Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan minat belajar siswa

dari kondisi awal, siklus I dan siklus II.

4.2.2. Peningkatan prestasi belajar

Kegiatan inti dari pembelajaran siklus I dan siklus II yaitu

melakukan role play tentang kegiatan jual beli yang biasa dilakukan

oleh siswa dirumah maupun disekolah. Masing masing kelompok

diminta untuk melaksanakan role play sesuai dengan skenario yang

telah mereka dapatkan. Di dalam dialog tersebut ada materi materi

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

awal siklus I siklus II

Minat Belajar Siswa

minat belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

tentang kegiatan jual beli. Sebelum mempraktekan skenario siswa

diminta untuk mempelajari isi dari dialog tersebut. Secara tidak

langsung maka anak akan memahami materi yang terdapat dalam

skenario yang telah dibagikan. Setelah berlatih setiap kelompok

memperagakan di depan kelas, di akhir penampilan guru memberikan

kritik dan saran kepada setiap kelompok agar menjadi lebih baik.

Selesai role play guru dan siswa membahas ulang kegiatan role play

tersebut secara bersama sama dan guru membimbing siswa untuk dapat

menyimpulkan pelajaran yang telah dilakukan hari ini. Pada pertemuan

pertama dan kedua siklus I tampak beberapa siswa yang jenuh dan

bosan dengan pembelajaran, siswa mengobrol dengan teman sebelah

dan mengganggu teman lain yang memperhatikan. Hal ini diketahui

oleh peneliti ketika melakukan pengamatan di dalam kelas saat

pelajaran sedang berlangsung.

Pada siklus II pembelajaran pertemuan I dan II di isi dengan

kegiatan role play tentang barter dan jual beli. Pada pertemuan I siswa

hanya disediakan tema dan jalan cerita dari naskah drama mereka.

Mereka diminta untuk membuat sendiri naskah drama yang harus

mereka perankan. Siswa tampak sangat senang dan bersemangat dalam

melakukannya. Sedangkan dalam pertemuan II siswa di ajak untuk

melakukan kegiatan jual beli secara lebih nyata. Kegiatan ini disebut

“sandwich tralala” karena dalam kegiatan ini siswa diminta untuk

membeli barang barang yang digunakan untuk membuat sandwich,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

membuat sandwich dalam kelompok dan menjual sandwich yang

mereka buat. Pada saat pembelajaran siklus II ini berlangsung, siswa

lebih menikmati dan bersemangat. Guru menilai pembelajaran ini lebih

menarik daripada yang dilakukan dalam siklus I.

Perbedaan pembelajaran antara siklus I dan siklus II ini terletak

pada materi dan cara melakukan role play. Pada siklus I materi yang

diajarkan mengenai kegiatan jual beli dan pasar, kedua hal tersebut

sudah familiar dengan kehidupan siswa sehingga siswa tidak merasa

kesulitan ketika materi tersebut di ajarkan akan tetapi hal tersebut

membuat siswa cepat merasa bosan dengan pelajaran. Banyak siswa

yang mengobrol dengan teman dan mengganggu teman lain. Sedangkan

pada siklus II yang mempelajari tentang sistem barter dan praktek

kegiatan jual beli, siswa menunjukan sikap yang jauh berbeda. Mereka

tampak sangat tertarik dan menikmati pembelajaran yang berlangsung.

Siswa merasa senang karena mereka terlibt secara aktif dalam

pembelajaran yang sedang berlangsung. Mereka mempunyai

pengalaman langsung untuk membuat dan berjualan. Secara tidak

langsung kegiatan pada pertemuan II ini harus mengeluarkan segala

pengetahuan yang dimiliki siswa tentang kegiatan jual beli. Dalam

kegiatan ini siswa mempunyai pengalaman secara langsung bagaimana

kehidupan seorang penjual sekaligus menjadi seorang pembeli. Ketika

pembelajaran selesai semua siswa memberikan refleksi yang positif.

Mereka sangat senang dan berminat bila semua pelajaran dikemas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

secara menyenangkan seperti pelajaran kali ini. Dibawah ini merupakan

data prestasi siswa pada keadaan awal sebelum penelitian, siklus I dan

siklus II:

Tabel 22. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

No Nilai

Awal Siklus I Siklus II

1 65,00 76,00 86,00

2 65,00 82,00 86,00

3 65,00 82,00 86,00

4 65,00 76,00 80,00

5 65,00 82,00 86,00

6 65,00 88,00 93,00

7 65,00 88,00 93,00

8 65,00 88,00 100,00

9 65,00 94,00 93,00

10 65,00 82,00 100,00

11 65,00 70,00 86,00

12 65,00 70,00 86,00

13 65,00 94,00 100,00

14 65,00 82,00 100,00

15 65,00 82,00 93,00

16 65,00 70,00 93,00

17 65,00 58,00 66,00

18 65,00 88,00 93,00

19 65,00 70,00 93,00

20 65,00 94,00 100,00

21 65,00 82,00 93,00

22 65,00 88,00 93,00

23 65,00 82,00 93,00

24 65,00 94,00 93,00

25 65,00 100,00 100,00

26 65,00 76,00 93,00

27 65,00 88,00 93,00

28 65,00 88,00 100,00

29 65,00 52,00 53,00

30 65,00 94,00 100,00

31 65,00 94,00 100,00

32 65,00 70,00 86,00

Rata

rata

65,00 82,00 90,90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Berdasarkan data di atas dapat dilihat peningkatan prestasi belajar

siswa. Secara rata rata kelas prestasi siswa meningkat akan tetapi siswa

dengan nomor 24 mengalami penurunan nilai dari siklus I ke siklus II

yaitu 94,00 menjadi 93,00. Selain itu ada 2 orang siswa pada siklus I

yang tidak tuntas yaitu siswa dengan nomor 17 dan 29. Akan tetapi

pada siklus II hanya 1 siswa saja yang tidak tuntas yaitu siswa dengan

nomor 29. Hal itu dikarenakan siswa tersebut tidak mau mengerjakan

soal evaluasi dengan serius. Dia hanya bermain main dan mengganggu

teman.

Gambar 3. Grafik Nilai Rata-Rata Kelas

Dari penelitian yang telah dilaksanakan pada siklus I ini prestasi

belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu perolehan rata rata kelas

meningkat dari kondisi awal 65,00 menjadi 82,00 dan ketuntasan

klasikal dari 48,00 % menjadi 93,75 %. Walaupun sudah mengalami

peningkatan, peneliti memutuskan untuk tetap melaksanakan siklus II

untuk memperbaiki beberapa kekurangan di siklus I. Hasil yang

0

20

40

60

80

100

awal siklus I siklus II

Nilai Rata-Rata Kelas

nilai rata ratakelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

diperoleh pada akhir siklus II juga mengalami peningkatan dari rata rata

siklus I 82,00 meningkat menjadi 90,90 dan ketuntasan menjadi 96,87

% dengan hanya 1 siswa yang tidak mencapai KKM.

Berdasarkan data-data diatas, penelitian ini mampu menunjukan

bahwa penerapan metode role play mampu meningkatkan minat belajar

dan prestasi belajar siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran. Peningkatan

tersebut telah memenuhi target yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hal

tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto (2010)

yang menyatakan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar salah satunya adalah minat dan metode yang digunakan

dalam pembelajaran.

Tabel 23. Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian

Peubah Indikator Kondisi

awal

Siklus

I

Siklus

II

Minat siswa Nilai rata rata minat belajar

siswa

62,90 70,40 85,80

Prestasi

belajar siswa

Nilai rata rata Kelas 65,00 82,00 90,90

Presentase jumlah siswa

yang mencapai KKM

48,00 % 93,75

%

96,87

%

Berdasarkan hasil analisis data peningkatan minat dan prestasi

belajar dari kondisi awal, siklus I dan siklus II yang menunjukan adanya

peningkatan, berdasarkan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

penerapan metode role play pada siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran

berhasil meningkat.

Gambar 4. Persentase Siswa yang Mencapai KKM

Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase siswa yang

mencapai KKM. Persentase pada siklus I lebih tinggi dari kondisi awal,

dan siklus II lebih tinggi dari siklus I. Peningkatan persentase

ketuntasan siswa antara siklus I dan kondisi awal meningkat secara

signifikan sedangkan untuk siklus II tidak terlalu meningkat secara

signifikan akan tetapi tetap ada peningkatan.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Awal Siklus I Siklus II

Persentase yang Mencapai KKM

Persentase yangmencapai KKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

BAB V

PENUTUP

Pada Bab V ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari penelitian

tindakan kelas yang telah dilaksanakan.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan,

maka peneliti dapat mengmbil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan metode role play dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi

belajar siswa kelas III SD Kanisius Gnajuran pada mata pelajaran IPS

dapat dilakukan dengan dengan langkah-langkah yang tepat. Langkah

tersebut meliputi (1) Membuat skenario pembelajaran; (2)

Memberitahukan kepada siswa apa yang harus dibawa ketika KBM; (3)

Membagi siswa menjadi 4 kelompok besar; (4) Memberikan penjelasan

tentang aturan main dan ketentuan yang berlaku saat pembelajaran

berlangsung; (5) Memberitahukan skenario yang harus di perankan oleh

siswa; (6) Melaksanakan role play sesuai dengan bagian-bagian masing-

masing kelompok; (7) Pembahasan dan diskusi mengenai kegiatan

pembelajaran; (8) Evaluasi; (9) Refleksi.

2. Upaya peningkatan minat belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius

Ganjuran melalui penerapan metode role play berhasil meningkatkan

minat belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari rata rata skor

observasi dan wawancara minat yang di dapat di setiap akhir siklus. Pada

kondisi awal siswa hanya mendapat skor 62,90 yang dapat dikateorikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

pada tingkatan rendah. Skor rata rata minat pada akhir siklus I meningkat

yaitu menjadi 70,40 walaupun mengalami kenaikan akan tetapi kategori

minat masih terletak pada tingkatan rendah. Pada akhir siklus II minat

belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran meningkat menjadi 85,8

yang temasuk dalam tingkatan tinggi.

3. Upaya peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius

Ganjuran melalui penerapan metode role play berhasil meningkatkan

prestasi belajar siswa. berdasarkan pengolahan data dalam penelitian yang

diperoleh oleh peneliti, prestasi belajar siswa pada siklus I memiliki rata

rata kelas sebesar 82,00 dengan ketuntasan klasikal 93,75 % dan di akhir

siklus II rata rata prestasi belajar meningkat menjadi 90,90 dengan

ketuntasan klasikal 96,87%.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan beberapa saran yang

dapat peneliti sampaikan adalah:

1. Bagi guru

Pembelajaran dengan menerapkan metode role play layak dijadikan salah

satu alternatif pilihan metode pembelajaran karena terbukti dapat

meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

2. Bagi Siswa

Dalam mengikuti pembelajaran yang menerapkan metode role play siswa

harus mempunyai sikap percaya diri dan keinginan untuk bekerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

yang tinggi. Karena pembelajaran dapat berjalan lancar apabila semua

siswa dapat bekerjasama dan memiliki sikap percaya diri yang baik.

3. Bagi Sekolah

Sekolah dapat menginstruksikan guru guru untuk menerapkan metode role

play ini sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran inovatif di

sekolah.

4. Bagi Peneliti Lain

Dalam melaksanakan penelitian dengan menerapkan metode role play ini

banayak yang harus diperhatikan. Peneliti harus mempersiapkan barag

barang yang akan digunakan untuk kegiatan role play dengan selengkap

dan semirip mungkin dengan aslinya, agar pengetahuan yang tertanam

dalam diri anak tidak muda terhapus. Selain itu dibutuhkan ruangan yang

cukup luas untuk keefektifan dari penerapan metode role play ini.

5.3. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan di SD Kanisius Ganjuran kelas III memiliki

keterbatasan meliputi:

1. Ruang kelas yang digunakan kelas III tidak terlalu luas, dengan jumlah

siswa sebanyak 32 siswa hal tersebut menyulitkan peneliti untuk menata

meja ketika akan dilakukan role play di dalam kelas. Sedangkan untuk

kegiatan diluar kelas akan terganggu dengan adanya kelas 6 yang sedang

latihan ujian praktek.

2. Keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti sehingga terkadang harus

memakai sedikit waktu dari guru kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

3. Keterbatasan kemampuan guru, siswa maupun peneliti juga menjadi

kendala dalam penelitian ini. Siswa yang terlalu banyak dalam kelas

tersebut membuat guru tidak mampu untuk memperhatikan dengan detail

apa yang dilakukan oleh setiap siswa.

4. Validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment

tetapi alangkah baiknya bila menggunakan analisis point-biserial

correlation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. (2008). Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Aqib, Z. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widya.

Arikunto, Suhardjono, Supardi, & Suharsimi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, P. (2010). Penelitian tindakan untuk guru kepala sekolah dan

pengawas. yogyakarta: aditya media.

Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Aswar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dahar, R. W. (2011). Teori teori belajar dan pembelajaran. Erlangga.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: BP

Cipta Jaya.

Dewi. (2010). Penerapan Model Role Playing pada Mata Pelajaran IPS untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siwa Kelas IV SSDN Purwodadi 3

Kecamatan Blimbing Malang. Malang.

Djamarah, S. B. ( 2002 ). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dwi Tyas Utami, d. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Kelas

III. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. (1978). Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. (1989). Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta: Erlangg.

Indrastuti, S. R. (2010). Ilmu Pengartahuan Sosial Kelas III Sekolah Dasar.

Yudhistira.

Jumadi. (2009). Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPS Siwa Kelas V SD Negeri Ledug II Kecamatan Prigen

Kabupaten Pasuruan. Pasuruan.

Masidjo, I. (2006). Penilaian Hasil Pencapaian Belajar Siswa di Sekolah .

Yogyakarta: Kanisius.

Mudjiono, D. d. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mulyasa. (2006). IMPLEMENTASI KURIKULUM 2004 Panduan Pembelajaran

KBK. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Nani Rosdjiati, Z. A. (2010). Praktik PAKEM IPS SD Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Sarwiyanto, W. d. (2009). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS kelas 3 SD.

Yogyakarta: Kanisius.

Setyaningrum. (2011). Penerapan Role Playing Sebagai Upaya Meningkatakan

Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi ke Dalam Jurnal Umum

pada Siklus Akutansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XI IPS 2 di SMA

Negeri 2 Yogyakarta. Yogyakarta: Universistas Sanata Dharma.

Siregar, E., & Nara, H. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.

Slameto, D. (2010). Belajar dan Faktor faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sunardi, M. S. (2011). Menuju Paradigma Pedagogi Reflekst Ayo Melakukan

Pembelajaran Tematik Untuk SD Kelas III Semester 2 Akhir. Yogyakarta:

Kanisius.

Surapranata, S. (2009). Analisis Validitas Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes

Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Rosdakarya.

Suwandi, S. (2011). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.

Suyadi. (2012). Buku Panduan Guru Profesianal Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif . Surabaya: Masmedia Buana

Pustaka.

Suyono, & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran, Teori dan konsep

dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, M. (1995). Psikologi pendidikan , suatu pendekatan baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Taniredja, T. (2011). Model Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu: konsep, strategi dan

implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pedidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, H. B. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Zaini, H., & Dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1

SILABUS

Sekolah : SD Kanisius Ganjuran

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/ Semester : III / 2

Alokasi Waktu : 4 X 105 menit

Standar Kompetensi :

Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi

Dasar

Materi Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Penilaian Sumber dan Bahan

2.3. Memahami

kegiatan jual beli

di lingkungan

rumah dan sekolah

Kegiatan

jual beli

Pasar

tradisional

dan

modern

Pertemuan 1:

- Siswa bertanya

jawab tentang

unsur unsur yang

ada dalam kegiatan

jual beli.

- Siswa dibagi

dalam kelompo.

- Setiap kelompok

dibagikan scenario.

- Siswa mempelajari

scenario.

- Scenario berisi

percakapan tentang

kegiatan jual beli.

2.3.1. Competence :

2.3.1.1. Menyebutkan contoh

kegiatan jual beli.

2.3.1.2. Menjelaskan unsur

unsur dalam kegiatan jual

beli

2.3.1.3.Menjelaskan

terjadinya proses kegiatan

jual beli.

2.3.1.4. Menyebutkan jenis

jenis pasar

2.3.1.5. Mengidentifikasi ciri

pasar tradisional dan pasar

modern

2.3.1.6.Membandingkan

Kognitif :

- Soal objektif

- Sarwiyanto,

dkk.2009. Ayo

Belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial

Kelas 3 SD.

Yogyakarta:

Kanisius.

- Rosdijati, Nani,

dkk.2010. Praktik

PAKEM IPS Jilid 3.

Jakarta: Erlangga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

- Siswa

memperagakan

sesuai dengan

scenario.

- Siswa menilai

penampilan

kelompok teman.

- Refleksi

Pertemuan 2 :

- - Siswa dan guru

bertnya jawab

tentang ciri ciri

pasar tradisional

dan pasar modern.

- Siswa dibagi

dalam kelompok.

- Setiap kelompok

dibagikan scenario.

- Siswa mempelajari

scenario.

- Scenario berisi

tentang perbedaan

pasar modern dan

tradisional.

- Siswa

memperagakan

sesuai dengan

skenario.

- Siswa menilai

penampilan

kelompok teman.

pasar modern dan tradisional

melalui kegiatan

2.3.1.7.Mempraktekan proses

kegiatan jual beli dalam pasar

tradisional dan pasar

modern.

2.3.2. Conscience :

2.3.2.1.Melakukan kegiatan

jual beli dengan jujur.

2.3.3. Compassion :

2.3.3.1. Bekerja sama dengan

teman kelompok dalam

melakukan kegiatan jual beli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

- Refleksi

2.3. Memahami

kegiatan jual

beli di

lingkungan

rumah dan

sekolah

2.5. Mengenal

penggunaan uang

sesuai kebutuhan

- Barter

dan

Kegiatan

jual beli

Pertemuan pertama :

- Peserta didik dan

guru bertanya

jawab tentang

kegiatan barter.

- Peserta didik

dibagi dalam 4

kelompok besar.

- Setiap kelompok

mendapat 1

skenario situasi

tentang barter.

- Setiap kelompok

dibagi dalam 2

kelompok yang

beranggotakan 4

orang yang

dinamakan

kelompok kecil.

- Setiap kelompok

kecil diminta untuk

membuat

percakapan

berdasarkan

scenario yang

diberikan guru.

- Setelah semua

kelompok selesai,

mereka diberi

waktu 15 menit

2.3.1. Competence :

2.3.1.1. Menyebutkan

pengertian barter.

2.3.1.2. Menjelaskan

proses terjadinya barter..

2.3.1.3. Menjelaskan

factor yang mempengaruhi

terjadinya barter.

2.3.1.4. Menyebutkan

kelemahan sistem barter.

2.3.1.5. Mempraktekan

proses barter.

2.3.2. Conscience :

2.3.2.1. Melakukan

kegiatan Role Play

tentang barter dengan

semangat dan antusias.

2.3.3. Compasion :

2.3.3.1. Bekerja sama

dalam kelompok

dalam melakukan

kegiatan Role Play

tentang barter.

2.5.1. Competence :

2.5.1.1. Menyebutkan cara

mengelola uang

dengan baik.

2.5.1.2. Menjelaskan manfaat

pengelolaan uang

dengan baik.

Kognitif :

- Soal objektif

- Sarwiyanto, dkk.2009.

Ayo Belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial

Kelas 3 SD.

Yogyakarta: Kanisius.

- Rosdijati, Nani,

dkk.2010. Praktik

PAKEM IPS Jilid 3.

Jakarta: Erlangga

a. Media Pembelajaran

- Kertas

- Barang barang yang

digunakan untuk

simulasi kegiatan jual

beli

- Naskah drama

- Roti tawar

- Meses

- Keju

- Selai

- Nampan

- Sendok

- Tisu

- Plastic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

untuk mempelajari.

- Setiap kelompok

memperagakan

percakapan yang

telah mereka buat

di depan kelas dan

kelompok lain

menanggapi.

- Guru memberikan

evaluai tentang

penampilan setiap

kelompok.

- Peserta didik

mengerjakan LKS

yang telah

disediakan guru.

- Peserta didik

merefleksikan

kegiatan hari ini

dalam bentuk

gambar.

Pertemuan kedua :

- Peserta didik

dibagi dalam 5

kelompok.

- Setiap kelompok

diberikan 1 catatan

tugas.

- Setiap kelompok

membuat daftar

belanja barang

2.5.1.3. Membuat daftar

belanja yang akan

dibeli dan harga

barang.

2.5.1.4. Membuat prioritas

kebutuhan yang akan

dibeli

2.5.1.5. Menyebutkan hal hal

yang harus

diperhatikan dalam

menentukan prioritas

kebutuhan

2.5.1.6. Memperagakan

kegiatan pengelolaan

uang yang baik di

pasar.

2.5.2. Conscience :

2.5.2.1. Membuat daftar

belanja dengan teliti

2.5.3. Compassion :

2.5.3.1. Bekerjasama dalam

kelompok dalam

menentukan

prioritas kebutuhan

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

barang yang

diperlukan untuk

kegiatan proyek.

- Semua kelompok

diberikan instruksi

oleh guru tentang

proyek yang akan

dilakukan.

- Setiap kelompok

diberikan lembar

kerja berupa

agenda kegiatan

yang akan dan

telah mereka

lakukan.

- Setiap kelompok

membeli barang

barang yang

mereka butuhkan

di pos pos yang

telah disediakan.

- Setiap kelompok

mulai membuat

proyek yang harus

mereka buat sesuai

dengan tugas

mereka.

- Setiap kelompok

harus menjajakan

hasil proyek

mereka dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menuliskan

komentar.

- Setiap kelompok

melaporkan hasil

kerja kelompok

mereka.

- Peserta didik dan

guru

menyimpulkan

kegiatan hari ini.

Yogyakarta, 21 Maret 2013

HY. Budisantosa S.Sos Nungki Perdanani S.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(Siklus 1)

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Ganjuran

Kelas : III

Semester : II (dua)

Mata pelajaran : IPS / Kegiatan

Sub tema : Jual Beli

Jumlah Pertemuan : 2 X pertemuan

A. Standar Kompetensi

IPS

3. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

B. Kompetensi Dasar

IPS

3.3.Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah

C. Indikator

2.3.1. Competence :

2.3.1.1. Menyebutkan contoh kegiatan jual beli.

2.3.1.2. Menjelaskan unsur unsur dalam kegiatan jual beli

2.3.1.3. Menjelaskan terjadinya proses kegiatan jual beli

2.3.1.4. Menyebutkan jenis jenis pasar

2.3.1.5. Mengidentifikasi ciri pasar tradisional dan pasar modern

2.3.1.6. Membandingkan pasar modern dan tradisional melalui kegiatan

2.3.1.7. Mempraktekan proses kegiatan jual beli dalam pasar tradisional dan

pasar modern.

2.3.2. Conscience :

2.3.2.1. Melakukan kegiatan jual beli dengan jujur.

2.3.3. Compassion :

2.3.3.1. Bekerja sama dengan teman kelompok dalam melakukan kegiatan jual

beli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

D. Tujuan Pembelajaran

1. Competence :

a. Peserta didik mampu menyebutkan 5 contoh kegiatan jual beli secara

mandiri.

b. Peserta didik mampu menjelaskan 3 unsur unsur dalam kegiatan jual beli

tanpa melihat buku catatan.

c. Peserta didik mampu menjelaskan terjadinya proses kegiatan jual beli

tanpa bantuan guru.

d. Peserta didik mampu menyebutkan minimal 3 jenis pasar secara

berkelompok.

e. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri pasar tradisional dan pasar

modern dalam kelompok.

f. Peserta didik mampu membandingkan pasar modern dan tradisional

melalui kegiatan

g. Peserta didik mampu mempraktekan proses kegiatan jual beli dalam pasar

tradisional dan pasar modern melalui kegiatan.

2. Conscience :

a. Peserta didik mampu melakukan kegiatan jual beli dengan jujur.

3. Compassion :

a. Peserta didik mampu bekerja sama dengan teman kelompok dalam

melakukan kegiatan jual beli

E. Materi Ajar

- Kegiatan jual beli

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran

- Role Play

2. Model Pembelajaran

- Role Play

G. Nilai Kemanusiaan

1. Kerjasama

2. Kerja keras

3. Disiplin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

H. Kegiatan Pembelajaran

No Pertemuan

Ke

Kegiatan Pembelajaran Keterangan Metode Alokasi

waktu

1 1

(pertama) Kegiatan Awal

- Peserta didik berbaris rapi di depan

kelas di pimpin ketua kelas

- Peserta didik masuk ke kelas dengan

rapi , berjabat tangan dengan guru

- Peserta didik merapikan meja dan

kursi masing masing, menyiapkan

buku dan alat tulis

- Peserta didik berdoa dipimpin oleh

salah satu petugas piket

- Peserta didik mengucapkan salam

kepada guru dan teman teman

- Peserta didik menyimak dan

melaksanakan petunjuk dan perintah

dari guru : mengamati kelas,

mengambil sampah yang ada di

sekitar tempat duduk, merapikan

meja dan membersihkan kelas.

Konteks

Role

play

10

menit

2 Kegiatan Inti

- Peserta didik melakukan tanya jawab

- Peserta didik melakukan tanya jawab

tentang kegiatan yang dilakukan di

pagi hari

- Peserta didik dan guru bertanya

jawab tentang pengalaman siswa

yang melakukan kegiatan jual beli di

pasar.

- Peserta didik menceritakan

pengalaman yang telah mereka alami

tentang kegiatan jual beli di depan

kelas.

- Peserta didik dan guru memberikan

tanggapan tentang cerita yang telah

mereka dengar.

- Peserta didik dan guru melakukan

tanya jawab tentang pengertian dan

unsur unsur yang ada dalam kegiatan

jual beli berdasarkan percakapan

- Peserta didik menjelaskan tentang

unsur unsur kegiatan jual beli.

- Peserta didik merancang suatu

kegiatan jual beli

- Peserta dibagi dalam 4 kelompok

- Setiap kelompok mendapat 1

skenario yang harus mereka

peragakan tentang kegiatan jual beli,

Pengalaman

Role

play

115

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

- Setiap kelompok diberikan waktu 10

menit untuk melakukan persiapan

- Setiap kelompok memperagakan

skenario yang telah mereka dapatkan

di depan kelas.

- Kelompok yang lain menilai

penampilan kelompok yang telah

tampil.

- Setelah semua kelompok tampil,

guru dan peserta didik melakukan

evaluasi dan refleksi tentang

penampilan mereka.

3 Kegiatan akhir

- Peserta didik beserta guru

menyimpulkan pelajaran hari ini

- Peserta didik melakukan refleksi

tentang pelajaran hari ini.

- Guru bertanya kepada siswa tentang

aksi apa yang akan mereka lakukan

setelah mengikuti pelajaran hari ini.

- Evaluasi secara tanya jawab

- Guru menyampaikan agenda

kegiatan keesokan harinya.

- Berdoa, salam, pulang

Refleksi

Aksi

Evaluasi

Role

play

10

menit

1 2 (kedua) Kegiatan awal :

- Peserta didik berbaris rapi di depan

kelas di pimpin ketua kelas

- Peserta didik masuk ke kelas dengan

rapi , berjabat tangan dengan guru

- Peserta didik merapikan meja dan

kursi masing masing, menyiapkan

buku dan alat tulis

- Peserta didik berdoa dipimpin oleh

salah satu petugas piket

- Peserta didik mengucapkan salam

kepada guru dan teman teman.

- Peserta didik menyimak dan

melaksanakan petunjuk dan perintah

dari guru : mengamati kelas,

mengambil sampah yang ada di

sekitar tempat duduk, merapikan

meja dan membersihkan kelas.

Konteks

Role

play

10

menit

2 Kegiatan inti :

- Peserta didik dan guru bertanya

jawab tentang kegiatan pagi ini.

- Guru bertanya terhadap peserta didik

pasar

- Peserta didik mendapat penjelasan

oleh guru tentang jenis jenis pasar

- Peserta didik dibagi dalam 4

Pengalaman

Role

play

100

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

kelompok

- Setiap kelompok diberikan satu

paket lembar kerja dan skenario.

- Peserta didik di ajak keluar kelas oleh

guru.

- Setiap ketua kelompok diminta maju

ke depan kelas untuk mangambil

undian

- Setiap kelompok mempelajari

scenario sesuai dengan undian yang

mereka dapatkan.

- Setiap kelompok diminta untuk

memperagakan scenario yang telah

mereka pelajari.

- Peserta didik memberikan penilaian

terhadap penampilan kelompok lain.

- Peserta didik dan guru memberikan

kesimpulan tentang penampilan

siswa.

3 Kegiatan akhir

- Peserta didik melakukan refleksi

tentang pelajaran hari ini.

- Guru bertanya kepada siswa tentang

aksi apa yang akan mereka lakukan

setelah mengikuti pelajaran hari ini.

- Peserta didik mengerjakan soal

evaluasi

- Guru menyampaikan agenda

kegiatan minggu depan.

- Setiap peserta didik diminta untuk

membawa kaos, Plastik hitam (2),

Plastik putih (5) , karet gelang dan

baskom kecil atau gelas

- Berdoa, salam, pulang

Refleksi

Aksi

Evaluasi

Role

play

20

menit

I. Sumber dan Media Pembelajaran

b. Sumber Pembelajaran

- Sarwiyanto, dkk.2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 3 SD.

Yogyakarta: Kanisius.

- Rosdijati, Nani, dkk.2010. Praktik PAKEM IPS Jilid 3. Jakarta: Erlangga

c. Media Pembelajaran

- Kertas

- Barang barang yang digunakan untuk simulasi kegiatan jual beli

- Naskah drama

- Lembar penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

J. Penilaian :

a. Prosedur : Proses dan hasil

b. Jenis : Tes dan Non-tes

c. Teknik : Tertulis dan Pengamatan Kinerja

d. Bentuk instrument :

- Soal pilihan ganda (terlampir)

- Lembar pengamatan (terlampir)

e. Pedoman Skoring :

- (Terlampir)

Yogyakarta, 21 Maret 2013

HY.Budisantosa S.Sos

Guru Kelas Peneliti

Nungki Perdanani S.Pd Margareta Ika Restyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Siklus 2

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Ganjuran

Kelas : III

Semester : II (dua)

Mata pelajaran : IPS / Kegiatan

Sub tema : Jual Beli

Jumlah Pertemuan : 2 X pertemuan ( 2 X 105 menit)

A. Standar Kompetensi

IPS

4. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

B. Kompetensi Dasar

IPS

4.3.Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah

2.6.Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan

C. Indikator

4.3.1. Competence :

4.3.1.1. Menyebutkan pengertian barter.

4.3.1.2. Menjelaskan proses terjadinya barter.

4.3.1.3. Menjelaskan factor yang mempengaruhi terjadinya barter.

4.3.1.4. Menyebutkan kelemahan sistem barter

4.3.1.5. Mempraktekan proses barter.

4.3.2. Conscience :

4.3.2.1. Melakukan kegiatan Role Play tentang barter dengan semangat dan

antusias.

4.3.3. Compasion :

4.3.3.1. Bekerja sama dalam kelompok dalam melakukan kegiatan Role

Play tentang barter.

2.6.1. Competence :

2.6.1.1.Menyebutkan cara mengelola uang dengan baik

2.6.1.2.Menjelaskan manfaat pengelolaan uang dengan baik.

2.6.1.3.Membuat daftar belanja yang akan dibeli dan harga barang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

2.6.1.4.Membuat prioritas kebutuhan yang akan dibeli

2.6.1.5.Menyebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam menentukan

prioritas kebutuhan

2.6.1.6.Memperagakan kegiatan pengelolaan uang yang baik di pasar.

2.6.2. Conscience :

2.6.2.1.Membuat daftar belanja dengan teliti

2.6.3. Compassion :

2.6.3.1.Bekerjasama dalam kelompok dalam menentukan prioritas

kebutuhan .

D. Tujuan Pembelajaran

1. Competence :

a. Peserta didik dapat menyebutkan pengertian barter.

b. Peserta didik dapat menjelaskan proses terjadinya barter.

c. Peserta didik dapat menjelaskan factor yang mempengaruhi terjadinya

barter.

d. Peserta didik dapat menyebutkan kelemahan sistem barter

e. Peserta didik dapat mempraktekan proses barter.

f. Peserta didik dapat menyebutkan cara mengelola uang dengan baik

g. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat pengelolaan uang dengan baik.

h. Peserta didik dapat membuat daftar belanja yang akan dibeli dan harga

barang

i. Peserta didik dapat membuat prioritas kebutuhan yang akan dibeli

j. Peserta didik dapat menyebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam

menentukan prioritas kebutuhan

k. Peserta didik dapat memperagakan kegiatan pengelolaan uang yang baik di

pasar.

2. Conscience :

a. Peserta didik dapat melakukan kegiatan Role Play tentang barter dengan

semangat dan antusias.

b. Peserta didik dapat membuat daftar belanja dengan teliti

3. Compasion :

a. Peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok dalam melakukan

kegiatan Role Play tentang barter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

b. Peserta didik dapat bekerjasama dalam kelompok dalam menentukan

prioritas kebutuhan .

E. Materi Ajar

- Kegiatan jual beli

F. Metode dan Model Pembelajaran

3. Metode Pembelajaran

- Role Play

4. Model Pembelajaran

- Role Play

G. Nilai Kemanusiaan

4. Kerjasama

5. Kerja keras

6. Disiplin

H. Kegiatan Pembelajaran

No Pertemuan

Ke

Kegiatan Pembelajaran Keterangan Alokasi

waktu

1 1 (pertama) Kegiatan Awal

- Peserta didik berbaris rapi di depan kelas di

pimpin ketua kelas

- Peserta didik masuk ke kelas dengan rapi ,

berjabat tangan dengan guru

- Peserta didik merapikan meja dan kursi

masing masing, menyiapkan buku dan alat

tulis

- Peserta didik berdoa dipimpin oleh salah satu

petugas piket

- Peserta didik mengucapkan salam kepada

guru dan teman teman

- Peserta didik menyimak dan melaksanakan

petunjuk dan perintah dari guru : mengamati

kelas, mengambil sampah yang ada di

sekitar tempat duduk, merapikan meja dan

membersihkan kelas.

Konteks

10 menit

2 Kegiatan Inti

- Peserta didik dan guru bertanya jawab

tentang kegiatan barter

- Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok besar.

- Setiap kelompok mendapat 1 skenario situasi

tentang barter.

- Setiap kelompok dibagi dalam 2 kelompok

yang beranggotakan 4 orang yang

dinamakan kelompok kecil.

- Setiap kelompok kecil diminta untuk

membuat percakapan berdasarkan scenario

yang diberikan guru.

- Setelah semua kelompok selesai, mereka

Pengalaman

85 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

diberi waktu 15 menit untuk mempelajari.

- Setiap kelompok memperagakan percakapan

yang telah mereka buat di depan kelas dan

kelompok lain menanggapi.

- Guru memberikan evaluai tentang

penampilan setiap kelompok

- Peserta didik mengerjakan LKS yang telah

disediakan guru

- Peserta didik merefleksikan kegiatan hari ini

dalam bentuk gambar.

3 Kegiatan akhir

- Peserta didik beserta guru menyimpulkan

pelajaran hari ini

- Peserta didik melakukan refleksi tentang

pelajaran hari ini.

- Guru bertanya kepada siswa tentang aksi apa

yang akan mereka lakukan setelah

mengikuti pelajaran hari ini.

- Evaluasi secara tanya jawab.

- Guru menyampaikan agenda kegiatan

keesokan harinya.

- Setiap peserta didik diminta untuk membawa

kaos, Plastik hitam (2), Plastik putih (5) ,

karet gelang dan baskom kecil atau gelas

- Berdoa, salam, pulang

Refleksi

Aksi

Evaluasi

10 menit

1 2 (kedua) Kegiatan awal :

- Peserta didik berbaris rapi di depan kelas di

pimpin ketua kelas

- Peserta didik masuk ke kelas dengan rapi ,

berjabat tangan dengan guru

- Peserta didik merapikan meja dan kursi

masing masing, menyiapkan buku dan alat

tulis

- Peserta didik berdoa dipimpin oleh salah

satu petugas piket

- Peserta didik mengucapkan salam kepada

guru dan teman teman.

- Peserta didik menyimak dan melaksanakan

petunjuk dan perintah dari guru : mengamati

kelas, mengambil sampah yang ada di

sekitar tempat duduk, merapikan meja dan

membersihkan kelas.

Konteks

5 menit

2 Kegiatan inti :

- Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok

- Setiap kelompok diberikan 1 catatan tugas.

- Setiap kelompok membuat daftar belanja

barang barang yang diperlukan untuk

kegiatan proyek

- Semua kelompok diberikan instruksi oleh

guru tentang proyek yang akan dilakukan

- Setiap kelompok diberikan lembar kerja

berupa agenda kegiatan yang akan dan telah

mereka lakukan

- Setiap kelompok membeli barang barang

Pengalaman

90 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

yang mereka butuhkan di pos pos yang telah

disediakan

- Setiap kelompok mulai membuat proyek

yang harus mereka buat sesuai dengan tugas

mereka

- Setiap kelompok harus menjajakan hasil

proyek mereka dan menuliskan komentar.

- Setiap kelompok melaporkan hasil kerja

kelompok mereka.

- Peserta didik dan guru menyimpulkan

kegiatan hari ini.

3 Kegiatan akhir

- Peserta didik melakukan refleksi tentang

pelajaran hari ini.

- Guru bertanya kepada siswa tentang aksi apa

yang akan mereka lakukan setelah

mengikuti pelajaran hari ini.

- Mengerjakan soal evaluasi.

- Guru menyampaikan agenda kegiatan

minggu depan.

- Berdoa, salam, pulang

Refleksi

Aksi

Evaluasi

10 menit

I. Sumber dan Media Pembelajaran

d. Sumber Pembelajaran

- Sarwiyanto, dkk.2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 3 SD.

Yogyakarta: Kanisius.

- Rosdijati, Nani, dkk.2010. Praktik PAKEM IPS Jilid 3. Jakarta: Erlangga

e. Media Pembelajaran

- Kertas

- Barang barang yang digunakan untuk simulasi kegiatan jual beli

- Naskah drama

- Roti tawar

- Keju

- Selai

- Meses

- Tisu

- Nampan

- Sendok

- Plastic

J. Penilaian :

f. Prosedur : Proses dan hasil

g. Jenis : Tes dan Non-tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

h. Teknik : Tertulis dan Pengamatan Kinerja

i. Bentuk instrument :

- Soal pilihan ganda (terlampir)

- Lembar pengamatan (terlampir)

j. Pedoman Skoring :

- (Terlampir)

Yogyakarta, 14 April 2013

HY.Budisantosa S.Sos

Guru Kelas Peneliti

Nungki Perdanani S.Pd Margareta Ika Restyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Lampiran 3

Materi Pelajaran

Siklus I

Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual dan pembeli. Uang merupakan

alat pembayaran yang sah yang digunakan dalam kegiatan jual beli. Ada empat hal pokok

dalam kegiatan jual beli yaitu penjual, pembeli , barang yang diperjualbelikan dan

kesepakatan harga.

1. Penjual : orang yang menjual barang kepada orang lain yang memerlukan

2. Pembeli : orang yang membeli barang

3. Barang yang diperjualbelikan : misalnya pakaian, makanan dll

4. Kesepakatan harga : biasanya terjadi setelah adanya tawar menawar.

Kegiatan jual beli di rumah atau lingkungan biasanya terjadi di warung, toko, pasar

tradisional, pasar modern, dll

Sedangkan untuk kegiatan jual beli di sekolah dilakukan di koperasi sekolah, kantin dan

pedagang keliling

Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi

Untuk menarik pembeli, para pedagang biasanya melakukan hal hal berikut :

1. Melayani pembeli dengan ramah

2. Bersikap jujur, tidak menipu pembeli

3. Menjual barang dengan harga wajar

4. Menjaga mutu barang

5. Memberikan hadiah atau bonus atau potongan harga

6. Memasang spanduk atau iklan

Agar terjadi persaingan yang sehat antar pedagang maka pemerintah memasang harga dasar

untuk setiap barang yang dijual.

Bagian bagian bangunan di pasar disebut Los. Setiap los diisi barang dagangan tertentu.

Jenis jenis pasar dibedakan sebagai berikut :

1. Berdasarkan ketersediaan barang :

- Pasar nyata : pasar yang menyediakan barang barangnya secara nyata. Pembeli

dapat langsung membawanya setelah terjadi kesepakatan

- Pasar tidak nyata : pasar yang hanya menyediakan contoh barangnya saja, contoh

dapat berupa gambar, foto dari barang yang dijual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

2. Berdasarkan bentuknya :

- Pasar tradisional : pasar yang tempat , barang dan cara penjualannya masih

sederhana. Pembeli dan penjual dapat melakukan tawar menawar. Ciri ciri pasar

modern adalah harga barang yang dijual relatif murah, terjadi interaksi antara

penjual dan pembeli, terdapat proses tawar menawar, biasanya tempatnya kecil,

kumuh, becek.

- Pasar modern : pasar yang tempat, barang, dan cara penjualannya sudah maju.

Tempatnya mewah dan barang yang disediakan lengkap. Cara penjualannya

secara swalayan. Ciri dari pasar modern adalah bang yang disediakan relatif lebih

lengkap, tempatnya nyaman, aman dan bersih, harga lebih mahal, dan semua

pembeli mengambil barang secara swalayan (mengambil sendiri)

3. Berdasarkan jenis barang yang dijual : pasar burung, pasar hewan

4. Berdasarkan waktu : pasar minggu, pasar pagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Materi siklus II

Barter adalah kegiatan tukar menukar suatu barang dengan barang lain.

Kelemahan system barter adalah

1. Sulitnya menemukan orang yang memiliki barang yang di inginkan

2. Sulitnya mempertemukan orang yang saling membutuhkan

3. Sulitnya memiliki nilai barang yang seimbang

4. Rawan terjadi bentrok

5. Tidak ada nya kriteria standar yang baku

Syarat :

1. Barang bernilai sama

2. Membutuhkan orang orang yang sama sama membutuhkan untuk saling bertukar.

3. Ada kesepakatan dalam menentukan barang yang nilainya sepadan

Suku di Indondesia yang masih menggunakan system barter adalah :

1. Suku Baduy

2. Suku BAliaga

3. Suku Kubu

4. Suku Dani

Contoh kegiatan barter adalah :

1. Minyak ditukar dengan garam

2. Sayur yang ditukar dengan beras

3. Kerang yang ditukar dengan beras

Karena system barter mempunyai banyak kelemahan maka orang mulai menggunakan

lambang atau benda sebagai alat tukar, benda benda tersebut dinamakan uang barang.

Cara mengelola uang dengan baik antara lain :

- Mementingkan kebutuhan daripada keinginan

- Mendahulukan kebutuhan yang penting

- Menabung

Manfaat mengelola uang dengan baik antara ain :

- Melatih hidup tertib

- Melatih hidup hemat

- Belajar berhati hati mengeluarkan uang

Dalam pengelolaan yang baik kita harus bisa merencanakan apa yang akan kita beli,

yang harus diperhatikan dalam menentukan prioritas kebutuhan adalah :

1. Kebutuhan yang paling mendesak

2. Keadaan finansial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Lampiran 4

LKS

Lembar kerja siswa siklus I

Temukan 10 kata yang berhubungan dengan kegiatan jual beli !

A D F H R P E N J U A L L G A K I P

W E R T B N M K S A R E Z X V O B A

A K I O S A E R T Y U I M V S P A S

W R D Z C P P O I U T W G J J E H A

Q F G J I R E Y U I X H K L A R R R

J H F U R H I M L C D S D R T A B E

S G G Y T R K T B B E F H I J S A E

D W L O Y T U W M E R S D R T I U I

H Q K I E E E W A H L D W L O Y T U

Y K Y H W D V A A W H I K L S F I T

E N R A S C A T W V I S G G Y T R R

W L W R Q Z U R S W A L A Y A N T A

Q I E G J A Q E H E J S G G Y T R N

W U R A K L S F I K K D W L O Y T S

R T T E L T A W A R M E N A W A R A

T F Y R T T R U K L L E T F D S A K

Y D E D Y R T K L K I E R T I O P S

U Z U A E E J L J I O K K D W L O I

O X I L K A S I R U P U Z U A E E J

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Lembar kerja siswa siklus II

Lengkapilah paragraph di bawah ini !

Barter adalah tukar menukar __________________. Kegiatan barter terjadi sebelum

dikenalnya __________. Kegiatan barter memiliki banyak _______________. Salah satunya

adalah tidak mudah menemukan orang yang __________ barang yang kita punya. Kadang

kadang barang yang ditukar _______________ dengan barang yang __________. Mereka

tidak dapat menentukan ________ dari barang yang ditukar. Ada pihak yang dirugikan

karena pertukaran yang dilakukan tidak seimbang. Akan tetapi bagi mereka yang terpenting

_________ barang mereka terpenuhi. Syarat utama terjadinya barter adalah barang yang

ditukarkan _____________. Ada beberapa suku di Indonesia yang masih menggunakan

____________, yaitu, suku Badui, Baliaga, Kubu dan Dani. Contoh dari kegiatan barter

adalah minyak ditukar dengan garam, ikan dengan daging.

Pilihan jawaban:

1. Diterima , 2. Harga , 3. Membutuhkan , 4. Bernilai sama,

5. Barangdengan barang, 6. Tidak seimbang, 7. Kebutuhan , 8. Uang ,

9. Kelemahan , 10. System barter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Lampiran 5

Hasil LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Lembar kerja sisiwa pertemuan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Lampiran 6

Soal evaluasi

Soal evaluasi siklus I

Kerjakan soal dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang benar !.

1. Dua pihak yang melakukan

kegiatan jual beli adalah….

a. Penjual dan pembeli

b. Pedagang dan penjual

c. Pembeli dan nelayan

2. Di pasar modern pembeli dapat

belanja secara swalayan artinya….

a. Semua harga diberi label harga

b. Langsung bayar kepada

pramuniaga

c. Memilih barang dan

mengambil sendiri bang yang

dibutuhkan

3. Dalam berdagang penjual

mencari….

a. Bunga bank

b. Sisa hasil usaha

c. Keuntungan

4. Untuk mendapatkan kesepakatan

harga antara penjual dan pembeli

dapat melakukan….

a. Cicilan

b. Tawar menawar

c. Rapat

5. Pasar burung, pasar buah, pasar

bunga dan pasar hewan merupakan

pengelompokan pasar

berdasarkan….

a. Waktu

b. Jenis barang

c. Ketersedianya barang

6. Salah satu kelebihan belanja di

pasar tradisional adalah….

a. Dapat ditawar

b. Tempatnya becek

c. Pembeli dapat mengambil

sendiri barang belanjaannya

7. Bagian bagian bangunan di pasar

disebut…

a. Los

b. Kios

c. Denah

8. Harga barang di pasar swalayang

merupakan harga mati , artinya….

a. Tidak dapat ditawar

b. Mahal

c. Murah

9. Sikap yang harus dihindari ketika

berbelanja adalah….

a. Teliti

b. Boros

c. Hemat

10. Barang barang diwarung dijual

secara ….

a. Cicilan

b. Eceran

c. Lusinan

11. Kartu kredit dapat digunakan di…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

a. Kantin

b. Supermarket

c. Pasar

12. Berdasarkan ketersediaan barang,

pasar dibedakan menjadi….

a. 2

b. 3

c. 4

13. Barang yang dijual di pasar

tradisional biasanya berupa ….

a. Sayur sayuran

b. Bahan bangunan

c. Besi

14. Salah satu ciri pasar tradisional

adalah….

a. Membayar di meja kasir

b. Harga mati

c. Banyak pedagang

15. Kantin dan koperasi sekolah

merupakan contoh kegiatan jual

beli yang ada di….

a. Rumah

b. Pasar

c. Sekolah

16. Dalam proses jual beli diperlukan

adanya….

a. Kesepakatan harga

b. Keinginan

c. Pengetahuan

17. Kegiatan jual beli di lakukan

karena….

a. Untuk memenuhi keutuhan

hidup manusia

b. Tidak ada kegiatan lainnya

c. Keinginan terpendam

##***GOOD LUCK***

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Soal evaluasi siklus II

Kerjakan soal dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang benar !

1. Saat melakukan barter yang perlu diperhatikan adalah ….

a. Permintaan

b. Kebutuhan

c. Perintah

2. Menyimpan uang dan mengaturnya dengan baik adalah ciri ciri orang yang …

a. Pelit

b. Dapat mengelola uang dengan baik

c. Pertanda tidak mempunyai banyak uang

3. Sistem barter adalah ….

a. Uang dengan logam

b. Barang dengan barang

c. Uang dengan barang

4. Berikut ini yang bukan merupakan contoh kegiatan barter yaitu…

a. Garam ditukar sayur

b. Kambing ditukar beras

c. Buku yang ditukar dengan uang

5.

Gambar di atas menunjukan kegiatan ….

a. Sosial

b. Barter

c. Transaksi uang

6. Kekurangan dari sistem barter atau penggunaan uang barang adalah ….

a. Memiliki nilai tinggi

b. Sulit untuk dipecahkan menjadi satuan satuan yang kecil

c. Sulit menentukan tolok ukur penukaran.

7. Hal yang perlu diperhatikan pada saat menentukan prioritas belanja antara lain ….

a. Kebutuhan, keadaan finansial dan harga barang

b. Keinginan , harga barang dan keadaan sekitar

c. Kebutuhan, keadaan sekitar dan perintah.

8. Salah satu syarat terjadinya barter adalah barang yang di tukar bernilai sama. Yang

dimaksud dengan bernilai sama adalah….

a. Memiliki jumlah yang sama

b. Memiliki nilai tukar yang sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

c. Seimbang

9. Tujuan dari pengelolaan uang yang baik adalah….

a. Menghemat

b. Pelit

c. Agar disebut orang modern

10. Manfaat pengelolaan uang dengan baik adalah…

a. Dapat membeli berbagai macam barang mewah.

b. Melatih hidup hemat

c. Dapat membayar ongkos taksi

11. Kelemahan dari uang barang kecuali,…

a. Sukar disimpan

b. Sukar dibawa

c. Nilai tetap

12. Membuat susunan kebutuhan sangat penting untuk…

a. Agar tidak berlaku boros

b. Membatasi keungan

c. Mengethaui yang mana penting dan mana yang tidak terlalu mendesak

13. Barter dilakukan karena …..

a. Untuk memenuhi kebutuhan hidup

b. Keinginan

c. Untuk mendapatkan keuntungan

14.

Manfaat kegiatan seperti di atas adalah…

a. Melatih hidup hemat

b. Memanfaatkan kesempatan

c. Menyenangkan

15. Proses terjadinya sistem barter biasanya dilakukan apabila telah ada kesepakatan.

Kesepakatan yang dimaksud adalah….

a. Menentukan barang dengan nilai yang sepadan

b. Terjadinya tawar menawar harga

c. Menentukan harga yang pas

##***GOOD LUCK***##

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

Lampiran 7

Kunci Jawaban

Kunsi jawaban siklus I

1. A

2. C

3. C

4. B

5. B

6. A

7. A

8. A

9. B

10. B

11. B

12. A

13. A

14. C

15. C

16. A

17. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Kunci jawaban siklus II

1. B

2. B

3. B

4. C

5. B

6. C

7. A

8. B

9. A

10. B

11. C

12. C

13. A

14. A

15. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Lampiran 8

Hasil evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

Hasil evaluasi siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Lampiran 9

Lembar Observsi Minat Siswa

No Nama Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Twizka

2 Tere

3 Yoanna

4 Nisa

5 Adhitya

6 Bima

7 Tyas

8 Valent

9 Happy

10 Rasti

11 Deva

12 Niko

13 Ola

14 Vincent

15 Evita

16 Dinda

17 Tasya

18 Danang

19 Vita

20 Clara

21 Sekar

22 Ferdi

23 Agatha

24 Rama

25 Wiji

26 Alfons

27 Brigitha

28 Lala

29 Lea

30 Vito

31 Kresentia

32 Yoga

33 Laura

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

Keterangan :

Pernyataan :

No. Pernyataan Jumlah siswa yang terlibat

(turus)

1. Bersemangat dalam mengikuti pelajaran

2. Ceria ketika pelajaran berlangsung

3. Memperhatikan penjelasan guru

4. Menjawab pertanyaan guru

5. Membaca buku paket dengan tekun

6. Menvcatat hal hal penting

7. Membuat rangkuman pelajaran dalam buku catatan

8. Mengajukan pertanyaan kepada guru

9. Bertanya kepada teman

10. Mengerjakan tugas

11. Menjawab tugas latihan

12. Menyelesaikan tugas dengan baik

13. Menyiapkan alat tulis

14. Menyiapkan buku paket dan catatan

15. Duduk rapi pada kursinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Lampiran 10

Hasil observasi minat siswa.

Kondisi awal.

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 jumlah

Twizka 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12

Tere 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 11

yoanna nisa 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 10

Adhitya 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 10

Bima 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 10

Tyas 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 10

Valent 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 9

Happy 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 9

Rasti 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 8

Deva 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 8

Niko 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10

Ola 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10

Vincent 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Evita 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10

Dinda 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 9

Tasya 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 9

Danang 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 9

Vita 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 9

Clara 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Sekar 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

Ferdi 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 10

Agatha 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 10

Rama 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9

wiji purwanti 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10

Alfons 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10

brigitha dea 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10

Lala 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 10

Lea 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 9

Vito 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 5

Kresentia 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 8

Yoga 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 8

Laura 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

20 25 16 12 22 13 13 16 26 27 23 25 18 32 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Hasil observasi siklus I.

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 jumlah

Twizka 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12

Tere 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 11

yoanna nisa 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 11

Adhitya 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 12

Bima 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 11

Tyas 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11

Valent 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 10

Happy 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 10

Rasti 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 10

Deva 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13

Niko 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 12

Ola 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 11

Vincent 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 12

Evita 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 10

Dinda 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12

Tasya 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 11

Danang 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 10

Vita 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 9

Clara 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Sekar 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 10

Ferdi 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12

Agatha 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 10

Rama 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9

wiji purwanti 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10

Alfons 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10

brigitha dea 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10

Lala 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11

Lea 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 9

Vito 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 7

Kresentia 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 11

Yoga 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10

Laura 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10

27 29 30 18 23 13 13 18 25 29 25 27 18 32 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

Hasil observasi siklus II

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 jumlah

Twizka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

Tere 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 13

yoanna nisa 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

Adhitya 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 12

Bima 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13

Tyas 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12

Valent 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

Happy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

Rasti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13

Deva 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12

Niko 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 12

Ola 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13

Vincent 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13

Evita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

Dinda 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12

Tasya 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 12

Danang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13

Vita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

Clara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14

Sekar 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13

Ferdi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

Agatha 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 10

Rama 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

Wiji purwanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14

Alfons 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

Brigitha dea 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 11

Lala 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 12

Lea 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14

Vito 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10

Kresentia 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 12

Yoga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 13

Laura 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

32 32 32 31 27 16 21 30 31 31 29 31 21 32 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

Lampiran 11

Naskah Role Play

Siklus I

Pertemuan 1:

Skenario kelompok 1:

Suatu pagi di SD 82 pagi Jakarta Selatan, seseorang tergopoh gopoh berlari dari arah

gerbang menuju Kantin yang terletak di bagian belakang sekolah di samping tempat parkir.

Dia terlihat sangat terburu buru.

Penjaga kantin 2 : ada apa? Kok sepertinya tergesa gesa sekali?

Penjaga kantin 1 : saya terlambat bangun, padahal saya belum menyiapkan apa yang

akan kita jual hari ini. 1 jam lagi anak anak akan istirahat,

bagaimana ini?

Penjaga kantin 2 : sudahlah tenang saja, mari kita kerjakan bersama sama pasti akan

cepat selesai. Ayo kita kerjakan !

Penjaga kantin 1 : baiklah, ayo kita selesaikan

Mereka pun sibuk untuk mengatur dan membuat makanan yang akan mereka jual pada saat

anak anak istirahat. 1 jam kemudian bel tanda istirahat pun berbunyi, anak anak segera

berlari keluar kelas dan menuju kantin.

Anak 1 : bu, beli rotinya itu 1 ya, sama es lilin nya 1 jadi berapa?

Penjaga kantin 1 : rotinya 1 2000 es lilinnya 500 jadi 2500

Anak 2 : saya keripiknya 1 bu, rotinya 1 sama air minum mineralnya 1 , ini

uang saya 5000

Penjaga kantin 2 : keripik 500 ditambah roti 2000 air minumnya 500 jadinya 3000 ini

kembaliannya 2000

Anak 1 dan 2 : terima kasih bu

Anak 3 dan anak 4 : bu, aku mau mi sama wafer yang cokelat itu!!

Penjaga kantin 1 : ini, jadinya masing masing 1000 ya!

Anak 3 dan 4 : ini bu, terima kasih.

Anak 5 : bu , saya ingin menitipkan makanan ini untuk dijual di kantin boleh

atau tidak bu?

Penjaga kantin 2 : aduh bagaimana ya?

Guru : ada apa ini?

Penjaga kantin 2 : ini ada yang mau menitipkan makanannya di kantin bu, bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

ya?

Guru : asal enak dan sehat tidak papa !

Penjaga kantin 2 : baiklah, sini nak, 1 buah berapa harganya?

Anak 5 : terima kasih bu, 1 buah 450 bu

Penjaga kantin 2 : baiklah nanti pulang sekolah di ambil ya

Anak 5 : baik bu, terima kasih

Guru : bu saya mau gorengan itu 4 saja ya, di beri cabe

Penjaga kantin 1 : baik bu

Selama istirahat suasana kantin sangat ramai. Semua siswa dan guru membeli makanan di

kantin sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

Kelompok II :

Di koperasi sekolah

Teng..teng…teng… waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB. Waktunya upacara dimulai karena

hari ini adalah hari Senin.

Ayo upacara Tan… (yoga)

Duluan saja, saya sedang mencari topi… (Atan)

Yasudah kalo begitu.. nanti menyusul saja ya…. (selvi)

Haduhhhh….. kemana ya topiku??? Wah..gawatt bisa dihukum ini nantii.. (Atan)

Harus cepat-cepat ke koperasi…(Atan)

Kenapa tan kok sepertinya tergesa gesa sekali? (rina)

Ini, topiku sepertinya tertinggal dirumah, saya mau ke koperasi untuk membelinya kira kira

sudah ada pak penjaga belum ya? (Atan)

Sudah kok, tadi saya dan rina juga dari koperasi (deny)

Oke terima kasih ya deny (Atan)

Atan pun segera berlari menuju koperasi

Atan pun berlari menuju koperasi sekolah. Di koperasi, petugas pun sedang beres-beres.

Atan : Pak.. Topinya masih ada ga??

pak burhan : Sebentar ya dek, saya carikan dulu…

Atan : Haduh pak,, cepetann dong….

Bu desi : Iya..sebentar…(bu desi)

Atan : Ayo pak,, keburu upacara dimulai ini….

Bu Desi : Iya sabar…. (bu desi)

Pak burhan : Ini dek sudah ketemu.. (pak burhan)

Atan : Harganya berapa pak??

Pak burhan : satunya 7000 dek.. (pak burhaan)

Atan : Saya beli 1 pak.. ini uangnya pak..

Bu desi : Uangmu 10.000 untuk membeli topi seharga 7000, jadi kembaliannya

3000 ya dek…(bu desi)

Atan : Iya bu..terima kasih ya,,,

Atan pun berlari menuju lapangan dengan tergesa-gesa

Kelompok III :

Pedagang keliling

Suatu pagi di desa sumber banyu, aktivitas warga berlangsung seperti biasanya. Tampak

beberapa orang sedang berangkat bekerja dan sekolah, beberapa ibu tampak sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

menyapu di depan rumah mereka masing masing, ada pula beberapa orang ibu yang sedang

mengerumuni tukang sayur yang sedang berhenti di depan salah satu rumah warga. Mereka

terlihat sedang memilih sayuran yang akan mereka beli

Tukang sayur : silahkan dipilih dipilih, ini ada bayam , kangkung, sawi dan terung, segar

segar lho.

Warga 1 : bang ada buah jeruk tidak?

Tukang sayur : waduh bu, tadi sudah dibeli ole bu zaenab 2 kilo, jadi sudah habus, yang

lain saja bu.

Warga 1 : waduh, anak saya sedang ingin makan buah jeruk bukan buah yang lain e

bang. Ya sudah bayam saja 1 ikat, berapa bang?

Tukang sayur : satunya 1000 bu,

Warga 2 : wah , kok mahal bang, 2000 3 ya, saya juga mau kalau 2000 dapat 3

Warga 1 : iya bang kok mahal ya, kalau 2000 dapat 3 saya juga mau

Tukang sayur : wah belum dapat bu kalau segitu, dari petaninya langsung saja sudah 850

per ikat.

Warga 1 : wah yasudah 1 saja bang sama terungnya 1

Warga 3 : wah harga sayuran saja sekarang sudah mahal mahal ya bu!

Warga 4 : iya , bang saya mau kangkungnya 2 berapa bang?

Warga 3 : saya terungnya satu bungkus bang !

Tukang sayur : kangkungnya 2 2500 pak, kalau terungnya 1 bungkus 4500

Warga : terima kasih bang

Tukang sayur : sama sama bu pak, besuk belanja lagi ya

Warga 5 : bang, ikannya ada?

Tukang sayur : wah bu, ikan sama dagingnya habis tinggal sayur sayuran ini

Warga 6 : ehm, saya mau bayamnya 2 deh bang

Warga 5 : saya terung saja 1 bungkus

Tukang sayur : bayamnya 2, 2000 kalau terungnya 4500

Warga 5 : ini uang saya 5000

Tukang sayur : terima kasih bu ini kembaliannya 2000 ya bu

Warga 6 : ini uang saya bang, pas ya, terima kasih

Tukang sayur : sama sama pak, bu, besok belanja lagi ya

Setelah semua warga selesai berbelanja, tukang sayur pun melanjutkan perjalanannya

menuju rumah warga lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Kelompok iv :

Toko

Di kawasan pasar majujaya berjajar berbagai toko, salah satunya adalah toko bernama Ardi

Jaya. Toko ini menjual berbagai macam barang, mulai dari sembako, alat kecantikan alat

tulis maupun peralatan sekolah. Toko tersebut adalah toko milik pak Edi. Pak Edi

mempunyai 2 orang pegawai bernama Deny dan Fitri.

Suatu hari toko dalam keadaan ramai pembeli

Andy : mas mas, itu tolong parfum yang itu satu mz !

Dian : saya beras 1 kilo mbak fitri sama susunya 1 bungkus saja

Kevin : saya pasta gigi yang hijau itu 1 mas,

Deny : haduh haduh sabar ya sabar… sebentar satu satu ya, fit tolong bantu saya

dong!

Fitri : iya ini juga sedang repot, haduh kenapa siang ini ramai sekali ya, iya ini

mbak dian susunya yang cokelat atau yang putih?

Dian : cokelat 1 putih satu mbak berasnya sudah datang belum?

Fitri : wah belum e mbak ini baru di ambil pak edi ke pasar

Dian : yasudah , susunya saja jadinya berapa?

Fitri : jadinya 2 ribu mbak

Dian : ini ya,,

Fitri : Ada yang bisa saya bantu mas deny?

Deny : iya ini , saya sedang mencari barang yang akan dibeli oleh mas andy dan

kevin kok sepertinya habis ya!

Andy & kevin : ada tidak mas?

Deny : sebentar ya, soalnya ini barang2 sedang datang jadi sedikit berantakan

Tiba tiba ada 2 pelanggan lain yang datang ,

Fitri : ada yang bisa saya bantu pak, bu?

Pak agus : ini mbak mau mencari betadine, kapas sama refanol ada?

Fitri : ada pak, ( mengambil barang) ini pak jadinya 13000 ya pak

Pak agus : bu, ada uang kecil tidak? Ini uang saya 100000 an

Bu agus : ada pak ini (sambil menyerahkan uang 20000)

Pak agus : ini mbak,

Fitri : ini pak kembaliannya 7000 ya pak terima kasih

Tiba tiba deny berteriak dari dalam

Deny : fit, mas andy sama mas kevin masih didepan tidak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

Fitri : masih mas!

Deny : (sambil berlari ) ini mas parfumnya ini pasta giginya, maaf lama ya,

maklum berantakan.

Andy : tidak papa, jadinya berapa? Digabung saja!

Deny : jadinya 25000 mas

Kevin : ini pas ya (menyerahkan uang 25000)

Deny : iya, terima kasih ya mas, maaf menunggu lama

Andy &kevin : tidak papa

Mereka pun segera meninggalkan toko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

Pertemuan 2 :

Scenario 1

Pasar tradisional :

Suasana pagi ini di Pasar Sukajaya sangat ramai, terlihat beberapa pedagang sedang

menjajakan dagangannya dan beberapa pembeli sedang menawar untuk menentukan harga

yang sesuai. Di Pasar Sukajaya terdapat bermacam-macam pedagang, yaitu: pedagang

sayuran, pedagang buah, sembako dan kebutuhan pokok. Semua pedagang tampak riuh

menawarkan dagangannya kepada setiap calon pembeli yang lewat di depan lapaknya

masing-masing.

Yu jum : sini mbak mbak, mas mas, dipilih dipilih sayurannya masih seger seger ini !

Yu lah : sini mbak mbak mas ibu ibu bapak bapak, dipilih pisang nya udah pada

mateng lho.

Bang edy : yo dipilih ini sayurnya juga masih seger seger , ada cabe, kangkung, sawi

Reni : yu , kalau kangkung berapa 1 nya?

Yu jum : kangkungnya satu ikat 1000 mbak

Bang edy : ditempat saya 1500 dapat 2 mbak, sini saja

Reni : iya deh , saya ketempat bang edy saja yu, disini mahal

Reni pun beranjak dari los yu jum menuju los bang edy

Reni : saya mau 2 ikat ya bang

Bang edy : ini mbak kangkungnya, matur nuwun mbak , laris laris laris !

Yu jum : ealah, bang edy itu , sukanya merebut pelanggan orang saja

Yu lah : yang sabar yay u, rejeki orang sudah ada yang mengatur kok

Yu jum : tapi kan tetap saja membuat dongkol saja (sambil mencibirkan mulut)

Yu lah : sudah sudah yu, yang sabar ya, monggo mbak monggo dipilih ini (sambil

menawarkan dagangannya)

Tika : ini pisangnya berapa bu?

Yu lah : 10000 mbak

Tika : bagaimana ini ma? Mau atau tidak?

Ima : ini pisang apa to yu?

Yu lah : pisang kapok putih mbak, bagaimana mau tidak?

Ima : gak bisa kurang ya yu?

Yu lah : wah tidak bisa mbak, itu sudah pas itu saja saya hanya sedikit mengambil

untung

Ima : lha ini masih belum matang semuanya yu, 8000 deh kalau boleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

Yu lah : waduh bagaimana ya? Nambah 500 deh mbak

Ima : kalau tidak boleh yasudah , yo tik kita cari di tempat lain saja

Ima pun mengajak tika untuk meninggalkan tempat yu lah

Yu lah : weh mbak mbak bagaimana ini , yay a ya boleh boleh 8000 boleh mbak

Ima dan tika segera kembali ke tempat yu lah berjualan

Tika : ini ya yu, 8000 pas

Yu lah : terima kasih ya mbak

Rika yang sedang berjalan berhenti di depan los tempat bang edy berjualan

Rika : bang, timunnya berapa?

Bang edi : sekilo 4000 mbak

Rika : wah tidak satu kilo bang , 2 buah saja berapa?

Bang edi : kalau 2 ya 1000 saja mbak

Rika : oke bang ini ya.

Dari kejahuan terdengar suara reni dan fitri yang sedang menjajakan dagangannya

Reni : gorengan gorengan, mumpung masih anget!

Fitri : silakhkan di beli di beli, murah murah!

Yu jum : ren , sini sini saya beli 2 ya, bakwan satu, mendoan Satu

Reni : ya ,ini yu silahkan, 2 jadinya 1000 ya !

Yu jum : ya ini (menyerahkan 2000)

Fitri : ini kembalinya yu 1000 ya. Terima kasih

Reni : bang edi dan yu lah tidak beli sekalian?

Yu lah : tidak, saya masih kenyang ini, bang edi mungkin mau?

Bang edi : wah tidak fit ren, kapan kapan saja ya !

Fitri : oke deh bang ! kami duluan ya ! terima kasih !

Reni : mari bang , yu

Bang edi , yu jum dan yu lah : mari !

Mereka pun segera disibukkan kembali dengan kegiatan mereka masing masing.

Skenario 2 :

Pasar modern :

Supermarket “GIGIH” adalah supermarket terbesar di kota KITA. Supermarket ini

merupakan supermarket terlengkap. Supermarket ini menjual berbagai macam

perlengkapan, mulai dari keperluan sekolah, kecantikan, sembako maupun makanan. Dila

dan restu bekerja di supermarket ini. Hari ini supermarket buka mulai pukul 08.00. Pukul

10.00 supermarket ini mulai terlihat banyak dikunjungi pengunjung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

Dila : selamat datang di supermarket gigih , silahkan dipilih yang anda butuhkan

Deaa tampak sedang memilih milih barang yang akan dia beli, pilihannya jatuh pada satu

botol shampoo dan satu bungkus wafer

Dea : mas, ini wafernya kok sepertinya sudah ekspired? Bisa dilihat?

Restu : coba saya lihat sebentar mbak, ouw ini bukan tanggal expired mbak tapi ini

tanggal produksi.

Dea : o ya mas, terima kasih

Restu : sama sama mbak!

Dea pun berjalan ke kasir dan membayar

Dila : jadinya 17000 ya mbak! Mau pake plastik mba?

Dea : tidak perlu mbak, ini ya 17000 pas

Dila : terima kasih ,

Tidak lama berselang masuk 3 orang kakak beradik dina, deny dan danu

Deny : kalian nyebar ya, nanti ketemu di depan kasir, terserah kalian mau

mengambil apa saja

Danu & dina : oke deh kak

Mereka bertiga pun segera menyebar mencari barang yang mereka inginkan.

Dina : mas mas mas, mie yang bungkusnya warna hijau tidak ada ya?

Restu : sebentar, ehm, sepertinya tidak ada dek, yang lain saja

Dina : wah, aku mau yang itu e, yasudahlah ( sambil beranjak pergi)

Di depan kasir, dilla terlihat sedang membereskan barang barang yang terdapat di depan

kasir, tiba tiba ada suara yang memanggil

Rony : mbak permisi, rak bagian untuk parfum sebelah mana ya? Saya cari kok

tidak ada?

Dilla : o ,parfum itu di bagian pojok belakang sebelah kanan mas

Rony : oke terima kasih mbak

Dilla : sama sama mas

Tidak lama setelah itu,,

Deny ; ini mana dina sama danu kok lama ya?

Danu : sori kak, kebanyakan mikir ini tadi, lho dina mana?

Deny : gak tahu ini, belum muncul juga

Tiba tiba,,

Dina : halo kak danu kak deny maaf maaf tadi lagi milah milah mau beli apa, nih

bayari ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

Dina pun segera berlari keluar dari supermarket

Deny : weh, kok kamu malah kabur din, haduh, sini punyamu sekalian dan!

Danu : oke kak terima kasih

Deny pun segera berjalan menuju ke depan kasir

Deny : ini mbak, (sambil menyerahkan barang)

Dilla : oke mas, jadinya semuanya 35000 ya

Deny : ini uangnya mbak, terima kasih

Dilla : terima kasih, silahkan datang kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

Naskah Role Play siklus II

Skenario pertemuan 1

Skenario barter :

1. Andi tinggal di kampun mawar. Ia memiliki 2 botol minyak, tetapi ia membutuhkan

beras agar bisa makan. Maka andi pergi ke desa matahari untuk menukarkan

minyaknya dengan beras. Sesampainya disana andi bertemu shinta. Andi bertanya

apakah shinta mau menukarkan 2 botol minyak ini dengan 1 kantong beras. Namun

shinta meminta maaf karena dia tidak memiliki beras. Yang dimiliki shinta hanya 1

kantong garam. Dengan kecewa andi segera melanjutkan perjalanannya. Di jalan dia

bertemu dengan rafa. Andi kembali menawarkan 2 botol minyak tersebut untuk

ditukar dengan satu kantong beras. Untung saja rafa mempunyai 2 kantong beras.

Akhirnya 2 botol minyak yang andi miliki ditukar dengan satu kantong beras milik

rafa.

2. Indah mempunyai kebun buah, hari ini dia ingin makan sayuran. Akhirnya dia menuju

ke rumah vian untuk menukarkan buah yang dia punya dengan sayuran. Sesampainya

di rumah vian ternyata ada wulan yang juga akan melakukan barter. Dia membawa

garam dan beras. Dia menawarkan beras kepada vian yang akan ditukar dengan

sayuran. Tidak mau ketingglan indah pun menawarkan buah yang dia bawa kepada

viand dan wulan. Vian menukar buah yang dibawa indah dengan saayuran dan wulan

menukar buah tersebut dengan garam yang dia bawa.

3. Dedy memiliki satu kantong berisi kacang. Hari ini dia ingin makan ikan. Dia

berkeliling menuju kampung sebelah . di jalan dia bertemu dengan rina yang sedang

membutuhkan kacang. Rina mengajak dedy untuk barter dengan buah yang dia bawa.

Tetapi karena dedy menginginkan ikan dia menolak permintaan rina. Rina pun

kecewa, dedy melanjutkan perjalanannya. Sampailah dia di rumah joko, dia melihat

ada kolam yang berisi ikan. Dedy pun segera menghampiri joko dan mengajak barter/

bertukar dengan kacang yang dia miliki. Kebetulan joko pun sedang mencari kacang.

4. Ike, dini dan rendy adalah pedagang di pasar sukojaya. Ike pedagang sayur. Dini

pedagang beras dan rendy pedagang ikan. Hari ini ike sedang ingin makan ikan ,

maka dia mengajak rendy untuk barter tetapi rendy sedang tidak ingin sayuran , dia

inin menolak tetapi merasa tidak enak dengan ike. Dini ingin sekali memasak sayuran,

dia mengajak barter ike tetapi ike menolak dan mengatakan ingin makan ikan dan

barter dengan rendy. Akhirnya rendy mengusulkan bagaimana kalau dia barter dengan

ike, (sayuran dengan ikan) tetapi kemudian dia barterkan kembali dengan dini

(sayuran dengan buah) kebetulan hari ini di sedang ingin memakan buah. Akhirnya

mereka bertiga pun sepakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

Lampiran 12 :

Uji Validitas Evaluasi

Siklus I

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 total

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26

2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 24

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 25

5 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

6 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 22

7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 23

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29

10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 26

12 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 12

13 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25

14 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 15

15 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 22

16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 27

17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 22

18 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 27

19 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 23

21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 24

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

23 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27

24 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 21

25 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26

26 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 24

29 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 23

30 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 26

total 29 24 28 29 24 29 18 29 18 24 21 27 20 20 19 24 27 19 25 15 27 28 25 21 24 26 27 28 26 23 724

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

Siklus II

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

2 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 18

3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24

4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24

6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 24

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 24

9 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 14

10 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 22

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

14 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 21

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25

16 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 22

17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

18 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 23

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 22

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 23

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 25

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 23

24 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

25 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

26 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 24

27 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 23

28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25

29 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22

30 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 21

total 28 28 26 29 21 29 20 27 29 9 9 12 22 29 11 29 29 19 18 14 28 28 10 22 25 28 29 20 28 28 684

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

Lampiran 13:

Hasil output SPSS

Siklus I

s1 Pearson Correlation .483**

Sig. (2-tailed) .007

N 30

s2 Pearson Correlation .565**

Sig. (2-tailed) .001

N 30

s3 Pearson Correlation .810**

Sig. (2-tailed) .000

N 30

s4 Pearson Correlation .642**

Sig. (2-tailed) .000

N 30

s5 Pearson Correlation .043

Sig. (2-tailed) .823

N 30

s6 Pearson Correlation -.099

Sig. (2-tailed) .604

N 30

s7 Pearson Correlation .322

Sig. (2-tailed) .083

N 30

s8 Pearson Correlation .113

Sig. (2-tailed) .553

N 30

s9 Pearson Correlation .458*

Sig. (2-tailed) .011

N 30

s10 Pearson Correlation .423*

Sig. (2-tailed) .020

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

s11 Pearson Correlation .481**

Sig. (2-tailed) .007

N 30

s12 Pearson Correlation .424*

Sig. (2-tailed) .019

N 30

s13 Pearson Correlation .128

Sig. (2-tailed) .502

N 30

s14 Pearson Correlation -.356

Sig. (2-tailed) .054

N 30

s15 Pearson Correlation .364*

Sig. (2-tailed) .048

N 30

s16 Pearson Correlation .399*

Sig. (2-tailed) .029

N 30

s17 Pearson Correlation .393*

Sig. (2-tailed) .032

N 30

s18 Pearson Correlation .443*

Sig. (2-tailed) .014

N 30

s19 Pearson Correlation .246

Sig. (2-tailed) .189

N 30

s20 Pearson Correlation .361

Sig. (2-tailed) .050

N 30

s21 Pearson Correlation .488**

Sig. (2-tailed) .006

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

s22 Pearson Correlation .086

Sig. (2-tailed) .650

N 30

s23 Pearson Correlation .323

Sig. (2-tailed) .082

N 30

s24 Pearson Correlation .149

Sig. (2-tailed) .431

N 30

s25 Pearson Correlation .138

Sig. (2-tailed) .468

N 30

s26 Pearson Correlation .490**

Sig. (2-tailed) .006

N 30

s27 Pearson Correlation .393*

Sig. (2-tailed) .032

N 30

s28 Pearson Correlation .391*

Sig. (2-tailed) .033

N 30

s29 Pearson Correlation .630**

Sig. (2-tailed) .000

N 30

s30 Pearson Correlation .290

Sig. (2-tailed) .119

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

Siklus II

total

total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 30

S1 Pearson Correlation .801**

Sig. (2-tailed) .000

N 30

S2 Pearson Correlation .801**

Sig. (2-tailed) .000

N 30

S3 Pearson Correlation .354

Sig. (2-tailed) .055

N 30

S4 Pearson Correlation .527**

Sig. (2-tailed) .003

N 30

S5 Pearson Correlation .544**

Sig. (2-tailed) .002

N 30

S6 Pearson Correlation .527**

Sig. (2-tailed) .003

N 30

S7 Pearson Correlation -.023

Sig. (2-tailed) .905

N 30

S8 Pearson Correlation .444*

Sig. (2-tailed) .014

N 30

S9 Pearson Correlation .587**

Sig. (2-tailed) .001

N 30

S10 Pearson Correlation -.263

Sig. (2-tailed) .161

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

S11 Pearson Correlation -.263

Sig. (2-tailed) .161

N 30

S12 Pearson Correlation .294

Sig. (2-tailed) .115

N 30

S13 Pearson Correlation .204

Sig. (2-tailed) .279

N 30

S14 Pearson Correlation .587**

Sig. (2-tailed) .001

N 30

S15 Pearson Correlation .428*

Sig. (2-tailed) .018

N 30

S16 Pearson Correlation .587**

Sig. (2-tailed) .001

N 30

S17 Pearson Correlation .527**

Sig. (2-tailed) .003

N 30

S18 Pearson Correlation .107

Sig. (2-tailed) .574

N 30

S19 Pearson Correlation .276

Sig. (2-tailed) .139

N 30

S20 Pearson Correlation .254

Sig. (2-tailed) .175

N 30

S21 Pearson Correlation .370*

Sig. (2-tailed) .044

N 30

S22 Pearson Correlation .370*

Sig. (2-tailed) .044

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

N 30

S23 Pearson Correlation .365*

Sig. (2-tailed) .048

N 30

S24 Pearson Correlation .301

Sig. (2-tailed) .106

N 30

S25 Pearson Correlation .173

Sig. (2-tailed) .361

N 30

S26 Pearson Correlation .457*

Sig. (2-tailed) .011

N 30

S27 Pearson Correlation .527**

Sig. (2-tailed) .003

N 30

S28 Pearson Correlation .319

Sig. (2-tailed) .086

N 30

S29 Pearson Correlation .370*

Sig. (2-tailed) .044

N 30

S30 Pearson Correlation .370*

Sig. (2-tailed) .044

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

Lampiran 14 :

Rekapitulasi Validitas Soal Evaluasi

Siklus I

No Item Pearson

correlation

Sig.

(2-talled)

Keputusan

1 0.483**

0.007 Valid

2 0.565**

0.001 Valid

3 0.810**

0.000 Valid

4 0.642**

0.000 Valid

5 0.043 0.823 Tidak Valid

6 -0,099 0,604 Tidak Valid

7 0.322 0.083 Tidak Valid

8 0.113 0.553 Tidak Valid

9 0.458* 0.011 Valid

10 0.423* 0.020 Valid

11 0.481**

0.007 Valid

12 0.424* 0.019 Valid

13 0.128 0.502 Tidak Valid

14 -0.356 0.054 Tidak Valid

15 0.364* 0.048 Valid

16 0.399* 0.029 Valid

17 0.393* 0.032 Valid

18 0.443* 0.014 Valid

19 0.246 0.189 Tidak Valid

20 0.361 0.050 Tidak Valid

21 0.488**

0.006 Valid

22 0.086 0.650 Tidak Valid

23 0.323 0.82 Tidak Valid

24 0.149 0.431 Tidak Valid

25 0.138 0.468 Tidak Valid

26 0.490**

0.006 Valid

27 0.393* 0.032 Valid

28 .391* 0.033 Valid

29 .630**

0.000 Valid

30 0.290 0.119 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

Siklus II

No Item Pearson

corellation

Sig.

(2-talled) Keputusan

1 0.801**

0.000 Valid

2 0.801**

0.000 Valid

3 0.354 0.055 Tidak Valid

4 0.527**

0.003 Valid

5 0.544**

0.002 Valid

6 0.527**

0,003 Valid

7 -0.023 0.905 Tidak Valid

8 0.444* 0.014 Valid

9 0.587**

0.001 Valid

10 -0.263 0.161 Tidak Valid

11 -0.263 0.161 Tidak Valid

12 0.294 0115 Tidak Valid

13 0.204 0.502 Tidak Valid

14 0.587**

0.001 Valid

15 0.428* 0.018 Valid

16 0.587**

0.001 Valid

17 0.527**

0.003 Valid

18 0.107 0.574 Tidak Valid

19 0.276 0.139 Tidak Valid

20 0.254 0.175 Tidak Valid

21 0.370* 0.044 Valid

22 0.370* 0.044 Valid

23 0.365* 0.048 Valid

24 0.301 0.106 Tidak Valid

25 0.173 0.361 Tidak Valid

26 0.457* 0.011 Valid

27 0.527**

0.003 Valid

28 0. 319 0.086 Tidak Valid

29 0.370* 0.044 Valid

30 0.370* 0.044 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

Lampiran 15 :

Hasil ulangan semester lalu

No Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas

1 63

2 16

3 65

4 68

5 70

6 70

7 76

8 61

9 65

10 64

11 70

12 64

13 57

14 74

15 61

16 74

17 80

18 54

19 74

20 80

21 59

Jumlah 1365 10 11

Rata rata 65 48 % 52 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

Lampiran 16:

Hasil Prestasi Belajar

Prestasi siklus I

No Nilai Tuntas Tidak Tuntas

1 76

2 82

3 82

4 76

5 82

6 88

7 88

8 88

9 94

10 82

11 70

12 70

13 94

14 82

15 82

16 70

17 58

18 88

19 70

20 94

21 82

22 88

23 82

24 94

25 100

26 76

27 88

28 88

29 52

30 94

31 94

32 70

Jumlah 2624 30 2

Rata rata 82 93,75 % 6,25 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

Hasil prestasi siklus II

No siswa Nilai Tuntas Tidak tuntas

1 86

2 86

3 86

4 80

5 86

6 93

7 93

8 100

9 93

10 100

11 86

12 86

13 100

14 100

15 93

16 93

17 66

18 93

19 93

20 100

21 93

22 93

23 93

24 93

25 100

26 93

27 93

28 100

29 53

30 100

31 100

32 86

Jumlah 2910 31 1

Rata rata 90,9 96,87 % 3,125 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

Lampiran 17:

Rangkuman Skor Observasi Minat

Awal :

No Siswa Nilai

1 80

2 73,3

3 66,7

4 66,7

5 66,7

6 66,7

7 60

8 60

9 53,3

10 53,3

11 66,7

12 66,7

13 73,3

14 66,7

15 60

16 60

17 60

18 60

19 66,7

20 66,7

21 66,7

22 66,7

23 60

24 66,7

25 66,7

26 66,7

27 66,7

28 60

29 33,3

30 53,3

31 53,3

32 60

Jumlah 2013,3

Rata rata 62,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

Siklus I

No Siswa Nilai

1 80

2 73,3

3 73,3

4 80

5 73,3

6 73,3

7 66,7

8 66,7

9 66,7

10 86,7

11 80

12 73,3

13 80

14 66,7

15 80

16 73,3

17 66,7

18 60

19 73,3

20 66,7

21 80

22 66,7

23 60

24 66,7

25 66,7

26 66,7

27 73,3

28 60

29 46,7

30 73,3

31 66,7

32 66,7

Jumlah 2253,3

Rata rata 70,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

Siklus II

No siswa Nilai akhir

1 93.3

2 86.7

3 93,3

4 80

5 86,7

6 80

7 93,3

8 100

9 86,7

10 80

11 80

12 80

13 86,7

14 93,3

15 80

16 80

17 86,7

18 93,3

19 93,3

20 86,7

21 93,3

22 86,7

23 80

24 93,3

25 93,3

26 73,3

27 80

28 93,3

29 66,7

30 80

31 86,7

32 80

Jumlah 2736,7

Rata rata 85,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

Lampiran 18 :

Hasil Validitas Perangkat Pembelajaran

No Perangkat

Pembelajaran

Ahli Hasil Penilaian Rata

rata

1 Silabus Kepala Sekolah 4,05

Guru Kelas 4,2

Guru Mata Pelajaran IPS 4,15

Rata Rata Silabus 4,13

2 RPP Kepala Sekolah 4,1

Guru Kelas 4,15

Guru Mata Pelajaran IPS 4,1

Rata Rata RPP 4,11

3 LKS Kepala Sekolah 4,15

Guru Kelas 4,05

Guru Mata Pelajaran IPS 4

Rata Rata LKS 4,06

4 Bahan Ajar Kepala Sekolah 4,3

Guru Kelas 4,3

Guru Mata Pelajaran IPS 4,3

Rata Rata Bahan Ajar 4,3

Hasil Validitas Instrumen

NO Perangkat

Pembelajaran

Ahli Hasil Penilaian

Rata-rata

1 Observasi Kepala Sekolah 4,2

Guru Kelas 4,1

Guru Mata Pelajaran IPS 4,5

Rata-Rata Observasi 4.26

2 Wawancara Kepala Sekolah 4,5

Guru Kelas 4,6

Guru Mata Pelajaran IPS 4,2

Rata-Rata Wawancara 4,43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

Lampiran 19:

Resume wawancara guru

Kondisi awal.

1. Bagaimana partisipasi siswa saat mengikuti pelajaran IPS?

- Ada siswa yang aktif dan bersemangat ketika mengikuti pelajaran IPS di dalam

kelas terutama, tetapi sebagian besar dari mereka terlihat malas dan tidak

bersemangat ketika pelajaran berlangsung. Terbukti ketika diminta secara sukarela

untuk menjawab pertanyaan dan menuliskan jawaban pada papan tulis hanya

siswa tertentu saja yang mau melakukan dan siswa yang mau hanya itu itu saja.

Ketika dipaksa dengan memanggil namanya pun ada beberapa siswa yang hanya

menjawab dengan asal asalan saja. Tetapi kalau sudah pelajaran diluar berbeda

lagi, mereka semua akan berpartisipasi aktif dalam menjawab dan bertanya jawab.

Tapi ya itu tadi, 45 menit diluar kelas hanya akan efektif 20 menit saja.

2. Bagaimana minat dari siswa ketika mengikuti pelajaran IPS didalam kelas?

- Minatnya sih lumayan ada mbak, tapi ya itu tadi pasti rendah. Pernah saya

mengajar ada beberapa anak yang meletakankan kepalanya di atas meja. Apalagi

kalau diberi PR apa tugas mbak, mereka pasti mengeluh. Pembelajaran yang

berlangsung didalam kelas pun berbeda suasananya, tidak seceria biasanya

pokoknya. Kalau dibandingkan pelajaran lain yang lebih sulit seperti matematika

dan IPA minat mereka lebih tinggi terhadap kedua mata pelajaran tersebut.

Walaupun materi yang diajarkan sama sama sulit.

3. Apa kesulitan yang ditemui oleh sebagian besar siswa pada mata pelajaran IPS?

- Dulu saya sempat bertanya kepada murid murid, katanya kalau pelajaran IPS itu

mempunyai materi yang sangat banyak dan banyak hapalan. Menurut saya juga

begitu, IPS itu materinya banyak, waktunya hanya sedikit. Terkadang kita tidak

sempat mengulang materi yang siswa belum paham karena harus mengejar agar di

akhir semester semua materi sudah selesai diajarkan. Selain itu sebenarnya di

mata pelajaran IPS ada beberapa materi yang harusnya di ajarkan secara praktek,

tetapi kalau hanya praktek bagaimana nanti mereka bisa mengerti teorinya. Seperti

materi jual beli dan barter itu,

4. Bagaimana nilai prestasi siswa tahun lalu pada mata pelajaran IPS?

- Prestasi tahun kemarin lumayan, ada 11 siswa yang tidak tuntas dari 21 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

Wawancara siklus I:

1. Bagaimana partisipasi siswa ketika mengikuti pelajaaran IPS yang menerapkan

metode role play?

- Sudah banyak siswa yang terlibat secara aktif ketika pelajaran berlangsung. Tetapi

keterlibatan mereka masih kurang maksimal, mereka hanya mengandalkan satu

atau dua naka ketika kegiatan dalam kelompok. Jadi yang berpartisipasi aktif ya

hanya itu itu saja.

2. Apakah penerapan metode role play ini berpengaruh terhadap minat siswa dalam

mengikuti pelajaran IPS?

- Ya, penerapan metode role play ini mempengaruhi minat siswa dalam mengikuti

pelajaran IPS. Mereka tampak tertarik dan senang ketika metode ini dikenalkan

dan diterapkan dlam kelas ketika pelajaran berlangsung. Siswa tampak antusias ,

apalagi ketika pelajaran dilaksanakan di luar kelas.

3. Bagaimana menurut anda keberhasilan dalam penerapan metode role play ini?

- Sudah cukup berhasil menurut saya, perencanaan pembelajaran sudah cukup

bagus, alat dan bahan yang disediakan lengkap hanya saja dalam penerapannya

butuh manejemen waktu yang baik dan variasi sehingga siswa tidak bosan ketika

menunggu giliran tampil didepan. Metode ini sudah mampu memberikan praktek

dan teori yang seharusnya diketahui siswa ketika mempelajarai kegiatan jual beli.

Sebaiknya di siklus II nanti dibuat kegiatan yang lebih bervaiasi lagi. Tapi untuk

keseluruhan saya rasa penerapan metode ini sudah cukup berhasil.

4. Apa saja kesulitan yang dialami oleh siswa ketika mengikuti pelajaran yang

berlangsung ini?

- Kesulitan yang dihadapi siswa, siswa masih kesulitan dalam berkonsentrasi dan

focus ketika harus berdiskusi mengenai scenario yang harus mereka tampilkan.

Banyak siswa yang hanya bermain ketika kegiatan dilakukan diluar kelas. Siswa

masih tampak malu malu dan belum percaya diri ketika diminta untuk tampil di

depan kelas, mungkin mereka belum terbiasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

Wawancara siklus II:

1. Bagaimana partisipasi siswa ketika mengikuti pelajaaran IPS yang menerapkan

metode role play?

- Sebagian besar (89%) sudah terlibat sangat aktif ketika pelajaran berlangsung.

Mereka membuat skenario dalam kelompok secara bersama sama. Dalam

pertemuan II lebih tampak lagi partisispasi yang siswa lakukan. Tidak ada siswa

yang hanya diam menonton siswa lain yang sedang membuat sandwich. Kegiatan

tanya jawab pun berlangsung menarik karena semua siswa bersemangat dalam

menjawab petanyaan yang saya berikan.

2. Apakah penerapan metode role play ini berpengaruh terhadap minat siswa dalam

mengikuti pelajaran IPS?

- Ya sangat berpengaruh. Dalam siklus II ini siswa sangat senang dan tertarik

mengikuti pelajaran. Semua siswa terlihat ceria dan aktif selama mengikuti

pelajaran. Seeum dimulai pelajaran pun siswa tampak sudah siap dengan segala

perlengkapan yang dibutuhkan dimeja masing masing, mereka tenang menunggu

pelajaran yang akan dimulai.

3. Bagaimana menurut anada keberhasilan dalam penerapan metode role play ini?

- Sangat berhasil, pembelajaran lebih menarik dan bervariasi akan tetapi untuk

manajemen waktu harus lebih diperhatikan lagi sehingga siswa tidak kecapekan

4. Apa saja kesulitan yang dialami oleh siswa ketika mengikuti pelajaran yang

berlangsung ini?

- Untuk tetap focus dalam pelajaran ketika pelaksanaan pembelajaran sudah

berlangsung dalam waktu yang cukup lama..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

Lampiran 20 ;

Resume Wawancara Minat Siswa

Kondisi Awal ;

(Twzk )

1. Apakah kamu bersemangat ketika mengikuti pelajaran IPS di dalam kelas?

- Kadang kadang, tapi bosan.

2. Apakah kamu ramai ketika di dalam kelas sewaktu pelajaran IPS?

- Iya, sering mengobrol dengan teman sebelah

3. Bagaimana sikap kamu ketika mengikuti pelajaran IPS di dalam kelas?

- Sering bertanya, tetapi ketika pelajaran membosankan saya akan bermain main

dengan buku.

4. Seberapa sering kamu mengobrol dengan teman ketika sedang pelajaran? Mengapa?

- Sering sekali karena saya merasa bosan bila hanya mendengarkan penjelasan dari

guru saja. Ketika di dalam kelas guru kadang galak.

5. Apakah kamu membaca buku selain buku pelajaran yang memuat tentang pelajaran

IPS?

- Kadang kadang membaca ensiklopedia atau atlas

6. Bagaimana cara kamu mengingat pelajaran IPS?

- Membaca buku catatan , memberi stabilo pada yang penting

7. Bagaimana cara kamu agar kamu dapat memahami pelajaran yang di ajarkan guru

IPS?

- Membaca buku paket, bertanya kepada kakak ketika dirumah

8. Apakah kamu sering bertanya kepada guru ketika tidak mengerti pelajaran?

Bagaimana caranya?

- Tidak, saya malu kalau harus bertanya kepada guru di kelas, tapi saya sering

bertanya kepada teman bila ada materi IPS yang saya tidak mengerti.

9. Bagaimana keterlibatan kamu di dalam kelas saat guru bertanya?

- Kadang kadang saya ikut menjawab ketika saya tahu jawabannya tetapi yang

sering menjawab hany anak yang sering mendapat nilai bagus saja di dalam kelas.

10. Apakah kamu sering menggangu teman sebelah ketika pelajaran berlangsung?

Mengapa?

- Tidak hanya sering mengajak ngobrol saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

11. Bagaimana kesiapan kamu sebelum pelajaran berlangsung?

- Sudah siap dengan semua alat tulis di atas meja

12. Apakah kamu selalu datang tepat pada waktu dan siap ketika akan dimulai pelajaran?

- Ya saya tidak pernah datang terlambat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

Siklus I:

(Twzk)

1. Apakah kamu bersemangat ketika mengikuti pelajaran IPS tadi di dalam kelas?

- Ya, senang karena ada kegiatan diluar kelas senang bermain drama

2. Apakah kamu ramai ketika di dalam kelas sewaktu pelajaran IPS?

- Iya, karena kami berdiskusi dalam kelompok tenatng drama

3. Bagaimana sikap kamu ketika mengikuti pelajaran IPS di dalam kelas?

- Senang , bersemangat , suka sekali dengan pelajaran IPS hari ini dan kemarin.

4. Seberapa sering kamu mengobrol dengan teman ketika sedang pelajaran? Mengapa?

- Sering sekali , karena dalam kelompok kami berebutan peran untuk bermain

drama

5. Apakah kamu membaca buku selain buku pelajaran yang memuat tentang pelajaran

IPS?

- Tidak

6. Bagaimana cara kamu mengingat pelajaran IPS?

- Ibu guru memberikan contoh untuk membuat catatan kecil untuk mengingat

dialog, itu juga bisa untuk mengingat pelajaran kata bu guru.

7. Bagaimana cara kamu agar kamu dapat memahami pelajaran yang di ajarkan guru

IPS?

- Guru meminta kita untuk bertanya ketika tidak “dong” pelajaran, saya belum

berani bertanya kepada guru, tetapi tanya sama mbak PPL

8. Apakah kamu sering bertanya kepada guru ketika tidak mengerti pelajaran?

Bagaimana caranya?

- Tidak, saya tidak berani, saya bertanya kepada guru PPL

9. Bagaimana keterlibatan kamu di dalam kelas saat guru bertanya?

- Saya menjawab karena diberi semangat oleh ibu guru

10. Apakah kamu sering menggangu teman sebelah ketika pelajaran berlangsung?

Mengapa?

- Tidak, kami sibuk dengan kelompok membahas drama

11. Bagaimana kesiapan kamu sebelum pelajaran berlangsung?

- Siap dengan alat tulis dan duduk dalam kelompok

12. Apakah kamu selalu datang tepat pada waktu dan siap ketika akan dimulai pelajaran?

- Ya saya datang tidak pernah terlambat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

Siklus II :

(Twzk)

1. Apakah kamu bersemangat ketika mengikuti pelajaran IPS tadi di dalam kelas?

- Ya, senang karena ada kegiatan diluar kelas senang bermain drama

2. Apakah kamu ramai ketika di dalam kelas sewaktu pelajaran IPS?

- Iya, karena kami berdiskusi dalam kelompok tenatng drama

3. Bagaimana sikap kamu ketika mengikuti pelajaran IPS di dalam kelas?

- Senang , bersemangat , suka sekali dengan pelajaran IPS hari ini dan kemarin.

4. Seberapa sering kamu mengobrol dengan teman ketika sedang pelajaran? Mengapa?

- Sering sekali , karena dalam kelompok kami berebutan peran untuk bermain

drama

5. Apakah kamu membaca buku selain buku pelajaran yang memuat tentang pelajaran

IPS?

- Tidak

6. Bagaimana cara kamu mengingat pelajaran IPS?

- Ibu guru memberikan contoh untuk membuat catatan kecil untuk mengingat

dialog, itu juga bisa untuk mengingat pelajaran kata bu guru.

7. Bagaimana cara kamu agar kamu dapat memahami pelajaran yang di ajarkan guru

IPS?

- Guru meminta kita untuk bertanya ketika tidak “dong” pelajaran, saya belum

berani bertanya kepada guru, tetapi tanya sama mbak PPL

8. Apakah kamu sering bertanya kepada guru ketika tidak mengerti pelajaran?

Bagaimana caranya?

- Tidak, saya tidak berani, saya bertanya kepada guru PPL

9. Bagaimana keterlibatan kamu di dalam kelas saat guru bertanya?

- Saya menjawab karena diberi semangat oleh ibu guru

10. Apakah kamu sering menggangu teman sebelah ketika pelajaran berlangsung?

Mengapa?

- Tidak, kami sibuk dengan kelompok membahas drama

11. Bagaimana kesiapan kamu sebelum pelajaran berlangsung?

- Siap dengan alat tulis dan duduk dalam kelompok

12. Apakah kamu selalu datang tepat pada waktu dan siap ketika akan dimulai pelajaran?

- Ya saya datang tidak pernah terlambat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

Lampiran 21 :

Surat Ijin Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

Lampiran 22 :

Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

Lampiran 23:

Dokumentasi

Siklus I

Apersepsi

Diskusi

Persiapan role play

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

Role play

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

Siklus II

Apersepsi

Persiapan Role Play

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

Penerapan Role Play

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI