peningkatan minat dan prestasi belajar ips kelas iii - PLAGIAT ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of peningkatan minat dan prestasi belajar ips kelas iii - PLAGIAT ...
i
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS KELAS III
SD KANISIUS GANJURAN DENGAN MENERAPKAN
METODE ROLE PLAY
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1-PGSD
Disusun Oleh :
Margareta Ika Restyaningsih
091134128
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segenap hati yang paling dalam, karya ini kupersembahkan
kepada :
TUHAN YESUS KRISTUS YANG TERKASIH
Bapak dan Ibuku terkasih:
Bapak Ignatius Sudiyono dan ibu Agustina Dwi Wahyuningsih yang
selalu memberikan dukungan, kasih sayang, doa, membiayai kuliahku
sampai sekarang, dan segala sesuatu tanpa pamrih.
Keluarga Besarku:
Keluarga besar mbah Kariyo Rejo, mbah Kasiman, Kakak sepupu
Danny Heryawan, om Harry, Pakdhe Giyono terimakasih atas segala
doa, bimbingan, nasehat, beserta dukungan yang berupa moril,
maupun finansial yang telah diberikan tanpa pamrih.
Sahabat Terbaikku:
Eka Pras, Agnes, Nana, Reno, Shelly, Tyas , Dian, teman teman
seperjuangan bimbingan pak Rusmawan, dan Seluruh keluarga besar
PGSD S1 khususnya kelas C Terimakasih atas segala semangat,
perhatian, bantuan, dan kasih sayang yang telah kalian berikan
Almamaterku: Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangalnlah bersandar
kepda pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan
meluruskan jalanmu” (Amsal 3 : 5-6 )
“Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu”
“Serahkan hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan
bertindak” (Mazmur 37: 5)
“Bersukacitalah dalam pengharapan sabarlah dan kesesakan, dan bertekunlah
dalam doa!” (Roma 12 : 12)
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka, Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan
yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir” (Pengkhotbah 3:11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 01 Agustus 2013
Penulis
Margareta Ika Restyaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Margareta Ika Restyaningsih
NIM : 091134098
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA
KELAS III SD KANISIUS GANJURAN DENGAN MENERAPKAN
METODE ROLE PLAY’
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 01 Agustus 2013
Yang menyatakan
Margareta Ika Restyaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Restyaningsih, Margareta Ika. 2013. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar
IPS Siswa Kelas III SD Kanisius Ganjuran Tahun Ajaran 2012/2013 dengan
Menerapkan Metode Role Play.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana penerapan role play
dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas III SD Kanisius
Ganjuran, (2) mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar siswa dalam
pelajaran IPS dengan menerapkan metode role play pada siswa kelas III SD
Kanisius Ganjuran, dan (3) mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar
siswa dalam pelajaran IPS dengan menerapkan metode role play pada siswa kelas
III SD Kanisius Ganjuran
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model penelitian
Kurt Lewin. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran
yang berjumlah 32 siswa dengan 21 siswa perempuan dan 11 siswa laki laki.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal evaluasi yang
digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dan lembar observasi yang
digunakan untuk mengukur minat belajar siswa. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis dekriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penerapan metode role play
dilakukan dengan langkah: membuat skenario pembelajaran, memberitahukan
kepada siswa, membagi siswa kelompok, memberikan penjelasan tentang aturan
main, memberitahukan skenario, melaksanakan role play, pembahasan dan diskusi
mengenai pembelajaran, evaluasi, refleksi; (2) penerapan metode role play dapat
meningkatkan minat siswa terbukti dari skor siswa yaitu kondisi awal 62,90
meningkat pada siklus I menjadi 70,40 dan meningkat lagi pada siklus II sebesar
85,80; (3) penerapan metode role play dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,
terlihat pada rata-rata nilai hasil evaluasi dari kondisi awal 65,00 meningkat pada
siklus I menjadi 82,00 dan meningkat lagi menjadi 90,90, persentase siswa yang
mencapai KKM mengalami peningkatan dari kondisi awal 48,00% meningkat
pada siklus I menjadi 93,75% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 96,80%.
Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
role play dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas III SD
Kanisius Ganjuran.
Kata kunci: metode role play, minat dan prestasi belajar, mata pelajaran IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Restyaningsih, Margareta Ika. 2013. The improvement of learning social
study subject’s interest and achievement by implementing the
role play method for 3rd
grade students of Kanisius Ganjuran
Elementary School Year 2012/2013
The aims of this research were: (1) to know how the implementation of role
play to improve the interest and the achievement of learning social study subject
for third grade students of Kanisius Ganjuran Elementary School (2) to know if
there was an improvement of the interest on social study subject by implementing
the role play method to the third grade students of Kanisius Ganjuran Elementary
School, and (3) to know if there was an improvement of the achievement on social
study subject by implementing the role play method to the t/hird grade students of
Kanisius Ganjuran Elementary School.
The type of this research was classroom action research by using Kurt
Lewin’s model. The subjecst of this research were 32 students of 3rd
grade that
consisted of 21 female and 11 male students at Kanisius Ganjuran Elementary
School. The instrument of this research used evaluation tasks to measure the
students’ achievement and observation sheets to measure the students’ interest in
learning social study subject. The data analysis tehnique used descriptive analysis.
The research result showed that (1) the implementation role play method was
conducted by some steps: made learning scenario, told the students, divided the
students into groups, gave the explanations about the game rules, told the scenario
of doing role play, studied and discussed the learning, evaluation and reflection;
(2) the implementation of role play method was able to improve the students’
interest, it was proven from the students’ scores which on initial condition was
62,90 then improving to first cycle became 70,40 and improving again to second
cycle to be 85,80; (3) implementation o f role play method was able to improve
the students’ achievement, it was proven on average of evalution results from
65,00 of initial condition, became 82,00 on first cycle and became 90,90, the
students’ precentage that achieved Criteria of Minimum Completeness improved
from 48,00% of initial condition became 93,75% on first cycle and it could be
concluded that using role play method was able to improve the interest and
achievement of learning social study subject of third grade students at Kanisius
Ganjuran Elemantary School.
Key words: role play method, interest and achievement of learning, social study
subject.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena
limpahan kasih-Nya, skripsi yang berjudul “PENINGKATAN MINAT DAN
PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD KANISIUS GANJURAN
DENGAN MENERAPKAN METODE ROLE PLAY” dapat selesai sesuai waktu
yang diharapkan. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Sanata Dharma, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD).
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak lepas
dari bimbingan, bantuan, dorongan maupun kerjasama dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Drs. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma yang memberikan ijin penelitian.
2. G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., MA., ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
3. E. Catur Rismiati S.Pd., M.A. Ed.D. selaku wakaprodi dan dosen
pembimbing akademik, yang telah memberikan bimbingan dan perhatian
selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
4. Rusmawan, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing I, yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.
5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., dosen pembimbing II yang
dengan tulus ikhlas dan sabar memberikan bimbingan, pengarahan, dan
motivasi dalam penulisan skripsi ini.
6. Dosen dan staf PGSD, terimakasih atas bantuan dan saran yang telah
diberikan.
7. HY. Budisantosa S.Sos , selaku kepala sekolah SD Kanisius Ganjuran
yang memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Nungki Perdanani S.Pd., guru kelas SD Kanisius Ganjuran yang telah
memberikan ijin, membimbing, dan mengarahkan dalam pelaksanaan
penelitian.
9. Siswa-siswi SD Kanisius Ganjuran yang dapat bekerjasama dalam
pelaksanaan penelitian.
10. Orang tuaku tercinta, Ignatius Sudiyono dan Agustina Dwi Wahyuningsih
serta seluruh keluarga besarku yang telah memberikan dukungan,
bantuan, kepercayaan, dan kasih sayang.
11. Kakak dan Adikku sepupu yang telah menjadi motivasi dalam
menyelesaikan skripasi ini.
12. Sahabat-sahabatku: Tyas, Nana, Eka Pras, Shelly, Reno, Mbak Tyas,
Dian, Mas Petra, terimakasih atas bantuan, perhatian, motivasi yang telah
kalian berikan.
13. Teman-teman MUDIKA Ngestiharjo Kidul (NGKID) terimakasih atas
bantuan kalian dan motivasi kalian.
14. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Semoga karya penelitian ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi
banyak pihak. Penulis menyadari bahwa karya ini masih banyak kekurangan,
untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar belakang ...................................................................................... 1
1.2. Batasan Masalah Penelitian.................................................................. 6
1.3. Rumusan Masalah Penelitian .............................................................. 6
1.4. Batasan Pengertian ............................................................................... 6
1.5. Tujuan penelitian .................................................................................. 7
1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 9
2.1. Kajian pustaka ...................................................................................... 9
2.1.1. Minat ............................................................................................ 9
2.1.2. Belajar .......................................................................................... 12
2.1.3. Prestasi Belajar ............................................................................. 16
2.1.4. Metode Role play .......................................................................... 25
2.1.5. Ilmu Pengetahuan Sosial .............................................................. 30
2.2. Penelitian yang relevan ........................................................................ 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.3. Kerangka Berfikir................................................................................. 33
2.4. Hipotesis tindakan ................................................................................ 36
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 37
3.1. Jenis penelitian ...................................................................................... 37
3.2. Setting penelitian ................................................................................... 38
3.2.1. Lokasi dan waktu penelitian ........................................................ 38
3.2.2. Subjek penelitian .......................................................................... 39
3.2.3. Objek penelitian ............................................................................ 39
3.3. Rencana tindakan .................................................................................. 39
3.3.1. Persiapan ....................................................................................... 39
3.3.2. Rencana Siklus.............................................................................. 41
3.3.3. Instrument penelitian .................................................................... 49
3.4. Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 53
3.4.1. Validitas ........................................................................................ 53
3.4.2. Reliabilitas .................................................................................... 56
3.5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 58
3.5.1. Observasi ..................................................................................... 58
3.5.2.Wawancara ................................................................................... 58
3.5.3. Tes................................................................................................. 59
3.5.4. Dokumentasi ................................................................................. 59
3.6. Teknik Analisis Data ............................................................................ 59
3.6.1. Lembar observasi aktivitas siswa ................................................. 60
3.6.2. Tes................................................................................................. 61
3.7. Indikator Keberhasilan ......................................................................... 62
3.8. Jadwal Penelitian. ................................................................................. 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 64
4.1. Hasil penelitian ...................................................................................... 64
4.1.1.Pra Siklus ....................................................................................... 64
4.1.2. Siklus I .......................................................................................... 66
4.1.3. Siklus II ......................................................................................... 74
4.2. Pembahasan ........................................................................................... 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.2.1. Penerapan Role Play. .................................................................... 80
4.2.2. Peningkatan minat belajar siswa ................................................... 89
4.2.2. Peningkatan prestasi belajar ......................................................... 96
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 103
5.1. Kesimpulan ............................................................................................ 103
5.2. Saran ...................................................................................................... 104
5.3. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 105
Daftar Pustaka ................................................................................................ 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ....................................................... 49
Tabel 2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ...................................................... 50
Tabel 3 Kisi-kisi Rubrik Pengamatan Minat ................................................ 51
Tabel 4 Indikator Wawancara Siswa ............................................................. 52
Tabel 5 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Guru .............................................. 52
Tabel 6 Hasil Validitas dan Kriterianya ....................................................... 55
Tabel 7 Kriteria Skor Validitas .................................................................... 55
Tabel 8 Hasil Validitas dan Kriterianya ....................................................... 56
Tabel 9 Kriteria Koefisien Reliabilitas ......................................................... 57
Tabel 10 Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus I ............................................ 57
Tabel 11 Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus II ........................................... 57
Tabel 12 Kategori Lembar Pengamatan ......................................................... 61
Tabel 13 Indikator Keberhasilan Tiap Siklus .................................................. 62
Tabel 14 Jadwal Penelitian ............................................................................. 63
Tabel 15 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 64
Tabel 16 Rekapitulasi Data Minat Siswa Kondisi Awal ................................. 66
Tabel 17 Skor Akhir Minat Siklus I ............................................................... 71
Tabel 18 Refleksi Siklus I ............................................................................... 73
Tabel 19 Kelebihan dan Kekurangan Metode di Siklus I .............................. 74
Tabel 20 Hasil Skor Akhir Minat Siklus II ..................................................... 78
Tabel 21 Data Minat Belajar Siswa ................................................................. 95
Tabel 22 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa.................................................. 99
Tabel 23 Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian .............................................. 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Model Siklus PTK Kurt Lewin ........................................................ 38
Gambar 2 Grafik Peningkatan Minat Belajar Siswa ......................................... 96
Gambar 3 Grafik Nilai Rata Rata Kelas ............................................................ 100
Gambar 4 Grafik Persentase Mencapai KKM .................................................. 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Siklus I dan I .............................................................. 110
Lampiran 2. RPP Siklus I dan II ................................................................ 116
Lampiran 3. Materi Pembelajaran Siklus I dan II ...................................... 128
Lampiran 4. LKS Siklus I dan II ................................................................. 131
Lampiran 5. Hasil Mengerjakan LKS Siklus I dan II ................................. 133
Lampiran 6. Soal Evaluasi Siklus I dan II ................................................... 141
Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I dan II ......................... 145
Lampiran 8. Hasil Mengerjakan Soal Evaluasi Siklus I dan II ................... 147
Lampiran 9. Lembar Observasi Minat Belajar Siswa ................................ 152
Lampiran 10. Hasil Observasi Minat Siswa ................................................. 154
Lampiran 11. Naskah Role Play ................................................................... 157
Lampiran 12. Uji Validitas Evaluasi ............................................................. 168
Lampiran 13. Hasil Output SPSS Siklus I ..................................................... 172
Lampiran 14. Rekapitulasi Validitas Soal Evaluasi ...................................... 178
Lampiran 15. Hasil Ulangan Semester Lalu ................................................. 180
Lampiran 16. Hasil Prestasi Siklus I dan II ................................................... 181
Lampiran 17. Rangkuman Skor Observasi Minat ......................................... 183
Lampiran 18. Hasil Validitas Perangkat Pembelajaran ................................. 186
Lampiran 19. Resume Wawancara Guru ...................................................... 187
Lampiran 20. Resume Wawancara Minat Siswa .......................................... 190
Lampiran 21. Surat Ijin Melakukan Penelitian ............................................. 194
Lampiran 22. Surat Keterangan Sudah melakukan Penelitian ...................... 195
Lampiran 23. Dokumentasi ........................................................................... 196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pendidikan adalah suatu usaha seseorang secara sadar dan terencana
dalam rangka memberdayakan segala potensi yang ada dalam setiap
individu melalui proses-proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan. Pendidikan memegang peranan penting dalam
mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Oleh karena itu
menempuh pendidikan dasar 9 tahun di wajibkan oleh negara.
Pembangunan dan perkembangan dalam hal pendidikan pun banyak
dilakukan. Berbagai hal yang berhubungan dengan pendidikan pun
mendapatkan perhatian yang serius baik secara nasional maupun
internasional. Pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila tercapainya
tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan bukan hanya sekedar hasil akhir
tetapi lebih ditekankan pada proses untuk mengembangan aspek kognitif,
psikomotorik, dan juga aspek afektif.
Untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
dibutuhkan sarana-sarana sebagai pendukung. Salah satunya adalah
pembelajaran di sekolah. Tujuan pendidikan secara nasional dapat tercapai
apabila tujuan pembelajaran yang diterapkan di sekolah telah terlebih
dahulu tercapai. Tercapainya tujuan pembelajaran tidak terlepas pula dari
peran guru, siswa dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut.
Guru menempati posisi penting dan utama dalam menentukan keberhasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
suatu pembelajaran. Guru yang menentukan strategi atau metode yang akan
dipakai untuk menyampaikan suatu materi. Jadi guru ibarat seorang
nahkoda yang dapat mengendalikan susasana pembelajaran di dalam kelas
tersebut efektif dan kondusif atau tidak. Oleh sebab itu guru harus
memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam memfasilitasi
belajar siswa agar ketercapaian tujuan pembelajaran lebih maksimal. Guru
harus menyediakan dan menciptakan kegiatan-kegiatan yang merangsang
keingintahuan siswa serta membantu mereka mengekspresikan gagasan-
gagasannya, menyediakan sarana yang merangsang siswa untuk berpikir
secara produktif, serta memberi semangat belajar. Melalui kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan diharapkan siswa dapat lebih memahami
materi yang diajarkan dan menjadi lebih bersemangat mengikuti pelajaran.
Sebagai seorang guru harus mampu membuat kegiatan yang kreatif,
menyenangkan dan komunikatif sehingga mampu menyiapkan suasana
kelas menjadi kondusif dan menyenangkan untuk membantu siswa lebih
memahami materi yang di ajarkan. Walaupun ada beberapa mata pelajaran
yang mempunyai materi yang banyak dengan waktu pengajaran relatif
pendek dan memerlukan hapalan, sebagai contoh adalah mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran
yang mempelajari tentang kehidupan sosial. Materi yang terkandung di
dalamnya sangat meluas, meliputi kehidupan sosial bermasyarakat, sejarah,
ilmu-ilmu bumi dan masih banyak lainnya. IPS merupakan salah satu mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pelajaran yang mengajarkan konsep abstrak. Untuk itu diperlukan media
ataupun metode yang menarik yang dapat mengkonkretkan pandangan siswa
dalam menerima pelajaran. Sedangkan waktu yang digunakan untuk
mengajarkan materi relatif pendek, hanya 3 jam pelajaran saja setiap
minggunya. Pada akhirnya, guru sering menggunakan metode ceramah
dalam kegiatan pembelajaran. Guru mengajarkan materi di kelas, siswa
mencatat dan diberi pertanyaan, pemandangan tersebut sudah terjadi
bertahun tahun lamanya. Sehingga siswa tidak dapat menerima pengetahuan
secara maksimal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya salah
satunya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Bila guru
selalu menggunakan metode pembelajaran yang sama setiap harinya, siswa
akan merasa bosan. Untuk itu diperlukan metode metode yang menarik
perhatian dan minat siswa.
Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah,
keinginan terhadap sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2010). Slameto
(2010) menyatakan bahwa seorang siswa dikatakan berminat apabila siswa
tersebut menyukai atau tertarik pada suatu hal atau aktivitas tertentu tanpa
ada yang menyuruh untuk melakukan itu. Bila seorang anak merasa tertarik
untuk melakukan suatu hal atau aktivitas tertentu maka dia akan merasa
senang untuk melakukannya. Perasaan senang akan menimbulkan minat
yang diperkuat oleh sikap positif. Apabila siswa tersebut tertarik dan
mempunyai sikap positif terhadap suatu pelajaran maka dia akan
memberikan perhatian yang besar dan meraih prestasi secara maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dalam wawancara pada siswa yang dilaksanakan tanggal 11 Januari
2013 diperoleh data bahwa siswa kurang bersemangat dalam mengikuti
pelajaran IPS yang dilakukan di dalam kelas. Mereka mengatakan bahwa
pelajaran IPS yang dilakukan di dalam kelas hanya monoton dan membuat
bosan. Suasana kelas tidak menyenangkan dan perhatian yang diberikan
oleh guru tidak menyeluruh sehingga membuat siswa tidak minat dalam
memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru di depan kelas. Hal
ini terbukti dari 32 jumlah siswa, ada 22 siswa yang asyik berbicara dengan
teman sebangkunya, ada 5 siswa yang sibuk bermain sendiri dan hanya 7
siswa yang memperhatikan guru. Dari hasil observasi, peneliti menduga
bahwa minat anak terhadap pelajaran IPS sangat kurang.
Berdasarkan data yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa
minat siswa kelas III pada mata pelajaran IPS tahun ajaran 2011-2012
rendah. Mereka tidak terlalu menyukai mata pelajaran IPS karena hanya
berisi materi teori saja, menurut mereka pelajaran IPS adalah pelajaran
tersulit ketiga setelah Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Jawa.
Walaupun nilai raport yang mereka dapat sudah melampaui Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), tetapi banyak pula di antaranya mengaku
kaget dengan nilai yang mereka dapat itu. Dari data hasil observasi
dokumen nilai ulangan tengah semester (UTS) tahun 2011/2012
menunjukkan bahwa hasilnya kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yakni 65,00 dari 21 siswa terdapat 52,00 % siswa yang
mendapatkan nilai dibawah KKM. Rendahnya hasil belajar tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dikarenakan materi pelajaran IPS yang banyak hapalan dan cenderung
abstrak sehingga sulit diterima. Sedangkan dalam observasi yang peneliti
lakukan, dapat disimpulkan bahwa guru hanya menggunakan metode
ceramah untuk mengajarkan materi IPS.
Senada dengan siswa, guru kelas 3 juga berpendapat yang sama.
Beliau mengeluhkan materi yang sangat banyak, tetapi waktu yang tersedia
hanya singkat. Banyak tugas yang harus di ampu oleh guru kelas membuat
guru tidak memiliki banyak waktu untuk membuat suatu perencanaan
pembelajaran yang menarik. Ada beberapa metode pembelajaran inovatif
yang dapat diterapkan di kelas yang mampu meningkatkan minat belajar
siswa, metode role play salah satunya.
Role play adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang
dirancang untuk mencapai tujuan tujuan pendidikan yang spesifik (Zaini,
2008:99). Biasanya role play dikenal sebagai kegiatan bermain peran. Role
play digunakan untuk dapat membuat siswa semakin paham pada materi
yang sedang di ajarkan. Dalam role play, peserta melakukan suatu peran
tertentu yang telah ditentukan oleh guru. Role Play sering digunakan untuk
mempermudah atau untuk mengajarkan materi materi pelajaran yang
bersifat abstrak sehingga mampu memudahkan siswa dalam memahaminya.
Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka kelas 3 SD Kanisius
Ganjuran perlu mendapatkan perlakuan untuk meningkatkan kualitas minat
dan hasil belajar dalam mata pelajaran IPS dalam materi jual beli
menerapkan metode role play.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.2. Batasan Masalah Penelitian
Karena keterbatasan waktu, pada penelitian ini penulis membatasinya
pada:
1) Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas 3 SD K Ganjuran tahun
ajaran 2012/2013.
2) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode role
play.
3) Hanya diterapkan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
4) Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini termuat dalam
Kompetensi Dasar 3
1.3. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1) Bagaimana penerapan metode role play dalam upaya meningkatkan
minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas 3 SD K Ganjuran Tahun
Ajaran 2012/2013?
2) Apakah penerapan metode role play dapat meningkatkan minat belajar
IPS siswa kelas 3 SD K Ganjuran Tahun Ajaran 2012/2013 ?
3) Apakah penerapan metode role play dapat meningkatkan prestasi
belajar IPS siswa kelas 3 SD K Ganjuran Tahun Ajaran 2012/2013 ?
1.4. Batasan Pengertian
1) Minat yang dimaksud adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan
pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2) Metode role play merupakan suatu aktivitas pembelajaran terencana
yang dirancang untuk mencapai tujuan tujuan pendidikan yang spesifik.
3) Prestasi belajar adalah hasil belajar akademik siswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran setelah melakukan kegiatan belajar yang
diukur menggunakan tes.
1.5. Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ada di SD K Ganjuran, penelitian
ini bertujuan untuk:
1) Mengetahui bagaimana penerapan role play dalam upaya meningkatkan
minat dan prestasi belajar siswa kelas 3 SD K Ganjuran tahun ajaran
2012/2013.
2) Mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar siswa dengan
menerapkan metode role play pada siswa kelas 3 SD K Ganjuran Tahun
Ajaran 2012/2013.
3) Mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar siswa dengan
menerapkan metode role play pada siswa kelas 3 SD K Ganjuran Tahun
Ajaran 2012/2013
1.6. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penjabaran dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian
maka penelitian ini memiliki beberapa manfaat, sebagai berikut :
1) Sekolah
Penelitian ini bermanfaat untuk sekolah sebagai bahan pertimbangan
dalam menciptakan pendidikan yang lebih kondusif dan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2) Guru
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi untuk guru
dalam melakukan pembelajaran khususnya, pembelajaran IPS dengan
menerapkan metode role play meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa
3) Penulis
Penelitian ini untuk penulis bermanfaat sebagai bahan pertimbangan
untuk merancang sebuah pembelajaran yang menyenangkan dengan
menerapkan metode role play setelah menjadi guru nantinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada Bab II ini dibahas beberapa kajian teori yang terkait dengan penelitian.
Kajian ini di bagi menjadi 4 bagian yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan,
kerangka berpikir dan hipotesis tindakan. Kajian pustaka berisi tentang kajian
teori yang mendasari penelitian ini dilakukan.
2.1. Kajian pustaka
2.1.1.Minat
2.1.1.1.Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2010) disebutkan
bahwa minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,
gairah, keinginan terhadap sesuatu, hampir sepadan dengan apa yang telah
Arikunto (1990) tuliskan dalam bukunya bahwa minat adalah merupakan
kecenderungan dari seseorang untuk memilih atau menolak sesuatu
kegiatan, dapat dikatakan bahwa minat siswa terhadap sesuatu merupakan
hal yang sangat penting untuk diketahui oleh guru. Sedangkan minat
menurut Hurlock (1989) merupakan sumber motivasi yang mendorong
orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas
memilih. Seseorang dapat dikatakan berminat terhadap sesuatu atau
terhadap pembelajaran apabila tertarik terhadap hal tersebut, mencari tahu
tentang hal tersebut dan berusaha memahaminya.
Slameto (2010) menyatakan bahwa seorang siswa dikatakan berminat
apabila siswa tersebut menyukai atau tertarik pada suatu hal atau aktivitas
tertentu tanpa ada yang menyuruhnya untuk melakukan hal itu. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
biasanya mengekspresikannya melalui suatu pernyataan. Ketertarikan
seorang siswa pada pelajaran dapat dilihat dari segala tingkah laku yang dia
lakukan. Seperti yang telah Winkel (1983) katakan bahwa ciri seorang siswa
yang tertarik kepada suatu pelajaran tertentu cenderung akan agak menetap
dalam subyek merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa
senang berkecimpung dalam hal itu. Perasaan senang akan menimbulkan
minat yang diperkuat oleh sikap positif. Apabila siswa tersebut tertarik dan
mempunyai sikap positif terhadap suatu pelajaran maka dia akan
memberikan perhatian yang besar yang akan membantu dia meraih prestasi
secara maksimal.
2.1.1.2. Aspek Minat
Hurlock (1978) mengatakan minat merupakan hasil dari pengalaman
atau proses belajar. Lebih jauh ia mengemukakan bahwa minat memiliki
dua aspek yaitu:
1. Aspek kognitif
Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep yang
membangun aspek kognitif di dasarkan atas pengalaman dan apa yang
dipelajari dari lingkungan.
2. Aspek afektif
Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan
dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang
menimbulkan minat. Aspek ini mempunyai peranan yang besar dalam
memotivasikan tindakan seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.1.1.3. Ciri-Ciri Minat
Anak dapat dikatakan berminat bila memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-
ciri minat anak menurut Hurlock (1989) adalah:
1. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan
mental dalam diri anak tersebut.
2. Minat bergantung pada kesiapan belajar
Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap secara
fisik dan mental.
3. Minat bergantung pada kesempatan belajar
Semakin bertambah luasnya lingkup sosial anak mereka menjadi
semakin tertarik pada minat orang di luar rumah yang mereka kenal.
4. Perkembangan minat mungkin terbatas
Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang
terbatas membatasi minat anak.
5. Minat dipengaruhi pengaruh budaya
Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua mereka untuk memilih
akan mempelajari budaya yang sesuai dengan minat mereka.
6. Minat berbobot emosional
Emosional anak sangat berpengaruh terhadap minat. Bila emosi dari
anak sedang tidak baik maka akan melemahkan minat, begitu pula
sebaliknya emosi yang baik akan memperkuat minat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
7. Minat itu egosentris
Minat berlandaskan pada apa yang telah menjadi keyakinan dari
seorang anak.
Berdasarkan ciri-ciri minat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
indikator minat antara lain adalah (1) Ekspresi senang terhadap pelajaran;
(2) Perhatian dalam belajar; (3) Kemauan untuk mengembangkan diri; (4)
Adanya rasa ingin tahu; (5) Keterlibatan siswa dalam pelajaran; (6)
Kesiapan siswa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan jiwa
terhadap suatu yang terdiri dari perasaan senang, memperhatikan,
kesungguhan, adanya motif dan tujuan dalam mencapai suatu tujuan. Dan
minat sangat mempengaruhi perasaan tingkah laku individu dalam
menentukan tujuan, sehingga pengaruh minat sangat besar dalam
kehidupan, dan sebuah kecenderungan siswa merupakan pengaruh dari
minat individu.
2.1.2. Belajar
2.1.2.1.Pengertian
Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2010) disebutkan bahwa
belajar adalah berusaha memperoleh ilmu atau kepandaian. Dengan kata lain
belajar adalah proses dimana seseorang secara sengaja ingin menambahkan
pengetahuan atau kepandaiannya. Seperti halnya yang dikatakan oleh
Djamarah (2002:13) bahwa belajar merupakan “Serangkaian kegiatan jiwa
raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Arsyad (2007) pun
sependapat dengan Djamarah bahwa belajar adalah suatu proses yang
kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses
belajar ini terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya. Proses yang terjadi itu terkandung beberapa aspek penting
di dalamnya, seperti yang dikemukakan oleh Siregar & Nara (2010) aspek
aspek tersebut adalah (1) Bertambahnya jumlah pengetahuan; (2) Adanya
kemampuan mengingat dan mereproduksi; (3) Ada penerapan pengetahuan;
(4) Menyimpulkan makna; (5) Menafsirkan dan mengaitkannya dengan
realitas; (6) Adanya perubahan sebagai pribadi.
2.1.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Selain aspek-aspek di atas, ada juga beberapa faktor yang
mempengaruhi proses belajar, seperti yang ditulis oleh Arsyad (2007) faktor
yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah faktor internal dan
faktor eksternal.
1. Faktor Internal, segala faktor yang bersumber dari dalam diri siswa/
individu. Siswa yang memiliki kondisi fisik yang lemah akan berbeda
belajarnya dengan kondisi fisik yang segar, disamping itu hal yang
tidak kalah pentingnya adalah kondisi panca indera terutama
penglihatan dan pendengaran.
2. Faktor Eksternal, segala faktor yang bersumber dari luar siswa. Faktor
tersebut meliputi lingkungan belajar, baik alami seperti keadaan suhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dan kelembaban udara, maupun lingkungan sosial. Seseorang akan
terganggu konsentrasi belajarnya oleh keributan di dekatnya.
Dalam bukunya, Siregar & Nara (2010) juga mengemukakan delapan
tipe belajar menurut gagne. Kedelapan tipe belajar ini merupakan jenis jenis
belajar menurut Gagne yaitu (1) Belajar isyarat (signal learning): tidak
semua reaksi sontan manusia terhadap stimulus sebenarnya tidak
menimbulkan respons; (2) Belajar stimulus respons; (3) Belajar
merantaikan, tipe belajar ini merupakan cara belajar dengan membuat
gerakan gerakan motorik; (4) Belajar asosiasi verbal, belajar dengan
menghubungkan suatu kata dengan suatu kata dengan suatu obyek yang
berupa benda, orang atau kejadian; (5) Belajar membedakan yaitu,
memberikan reaksi yang berbeda-beda pada stimulus yang mempunyai
kesamaan; (6) Belajar konsep, belajar mengklasifikasikan stimulus untuk
membuat suatu konsep; (7) Belajar dalil, belajar menghasilkan aturan; (8)
Belajar memecahkan masalah.
2.1.2.3. Sistematika Belajar
Selain mengemukakan jenis belajar, Siregar & Nara (2010) juga
menuliskan sistematika jenis belajar menurut Gagne. Menurut gagne,
sistematika tersebut mengelompokkan hasil hasil belajar yang mempunyai
ciri-ciri yang sama dalam satu kategori. Sistematika tersebut adalah:
1. Keterampilan Intelektual: berinteraksi dengan lingkungan dengan
menggunakan simbol, huruf, angka, kata dan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Informasi verbal: kemampuan untuk menceritakan suatu fakta atau
peristiwa.
3. Strategi kognitif: kemampuan seseorang untuk mengatur proses
belajarnya sendiri, mengingat dan berpikir.
4. Keterampilan motorik: seseorang belajar melakukan gerakan secara
teratur dalam urutan tertentu.
5. Sikap: keadaan mental yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan
pilihan pilihan dalam bertindak.
Suatu proses belajar mengajar mempunyai ciri-ciri, seperti yang di
ungkapkan oleh Arsyad (2007) ciri dari proses pembelajaran adalah (1)
Berupa usaha sadar dan sengaja; (2) Membuat siswa belajar; (3) Ada tujuan;
(4) Ada pengendalian baik secara isi, waktu proses maupun hasil.
Dalam melaksanakan pembelajaran, agar mencapai hasil yang
maksimal perlu di perhatikan beberapa prinsip pembelajaran. Seperti yang
telah dikemukan oleh Suyono & Hariyanto (2011) bahwa prinsip
pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas akan membuat pembelajaran
yang berlangsung menjadi optimal. Prinsip-prinsip pembelajaran yang di
adopsi dari teori Gagne adalah (1) Menarik perhatian; (2) Menyampaikan
tujuan pembelajaran; (3) Mengingatkan konsep atau prinsip yang telah
dipelajari; (4) Menyampaikan materi pelajaran; (5) Memberikan bimbingan
belajar; (6) Memperoleh kinerja/penampilan siswa; (7) Memberikan
balikan; (8) Menilai hasil belajar; (9) Memperkuat transfer belajar dengan
memberikan rangkuman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan atau aktivitas
yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang penghasilkan
perubahan-perubahan dalam diri sendiri. Perubahan-perubahan itu meliputi
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
2.1.3. Prestasi Belajar
Menurut Slameto (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu
faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam
diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor
yang ada diluar individu.
Dalam bukunya Slameto juga menjelaskan apa saja yang termasuk
dalam faktor intern dan ekstern tersebut :
2.1.3.1. Faktor-Faktor Intern
a) Faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-
bagiannya bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal
sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.Agar
seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan
badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-
ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga,
rekreasi, dan ibadah.
b) Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau
kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Cacat itu dapat berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh
dan lain-lain.Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa
yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia
belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu
agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu.
c) Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang
baru dengan cepat dan efektif, menggunakan konsep-konsep yang
abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan
cepat.
Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang normal dapat
berhasil dengan baik dalam belajar jika ia belajar dengan baik, artinya
belajar dengan menerapkan metode belajar yang efisien dan faktor-
faktor yang mempengaruhi belajarnya memberi pengaruh yang positif.
Jika siswa memiliki intelegensi yang rendah, ia perlu mendapat
pendidikan di lembaga pendidikan khusus.
d) Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun
semata-mata tertuju kepada suatu objek atau sekumpulan objek. Untuk
dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai
perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika bahan pelajaran tidak
menjadi perhatian siswa, maka akan timbul kebosanan, sehingga ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik,
usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara
mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakatnya.
e) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,
diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang,
sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ
diperoleh kepuasan.
Jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah
diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara
menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta
hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta kaitannya dengan
bahan pelajaran yang dipelajari itu.
f) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan
terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
Penting untuk mengetahui bakat siswa dan menempatkan siswa belajar
disekolah yang sesuai dengan bakatnya.
g) Motif
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat
mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya
mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan perhatian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan
belajar. Motif-motif diatas dapat juga ditanamkan kepada diri siswa
dengan cara memberikan latihan-latihan, kebiasaan-kebiasaan yang
kadang-kadang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
h) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan
seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan
kecakapan baru. Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan
kegiatan secara terus-menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan
pelajaran. Dengan kata lain anak yang sudah matang, belum dapat
melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih
berhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi kemajuan baru untuk
memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.
i) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.
Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan
dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk
melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses
belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan,
maka hasil belajarnya akan lebih baik.
2.1.3.2. Faktor-Faktor Ekstern
Selain faktor intern terdapat juga faktor ekstern, Slameto (2010) juga
menjelaskan dalam bukunya bahwa faktor ekstern yang berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
terhadap belajar, dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor
keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.
a) Faktor Keluarga
i. Cara Orang Tua Mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya
terhadap belajar anaknya. Orang tua yang kurang memperhatikan
pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil
dalam belajarnya. Mungkin anak sendiri sebetulnya pandai, tetapi
karena cara belajarnya tidak teratur, akhirnya kesukaran-kesukaran
menumpuk sehingga mengalami ketinggalan dalam belajarnya dan
akhirnya anak malas belajar.
ii. Relasi Antaranggota Keluarga
Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi
orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan
saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut
mempengaruhi belajar anak.
iii. Suasana Rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-
kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada
dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting
yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Selanjutnya agar anak
dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang
tenang dan tentram. Di dalam suasana rumah yang tenang dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
tentram selain anak kerasan atau betah tinggal dirumah, anak juga
dapat belajar dengan baik.
iv. Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar
anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan
pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar itu
hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
v. Pengertian Orang Tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila
anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas rumah.
Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib
memberi pengetian dan mendorongnya, membantu sedapat
mungkin kesulitan yang dialami anak disekolah. Kalau perlu
menghubungi guru anaknya untuk mengetahui perkembangannya.
vi. Latar Belakang Kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditanamkan
kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada anak agar mendorong
semangat anak untuk belajar.
b) Faktor Sekolah
i. Metode Mengajar
Menurut Slameto (2010) metode mengajar adalah suatu cara
atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
itu mempengarui belajar siswa. Metode mengajar guru yang kurang
baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.
Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi misalnya
karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan
pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya dengan tidak jelas
atau sikap guru terhadap siswa atau terhadap mata pelajaran itu
sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran
atau gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar.
ii. Kurikulum
Kurikulum dapat diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang
diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah
menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan
mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum yang kurang baik
berpengaruh tidak baik terhadap belajar.
iii. Relasi Guru dengan Siswa
Di dalam relasi (guru dengan siswa) yang baik, siswa akan
menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang
diberikannya sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya.
Hal tersebut juga terjadi sebaliknya, jika siswa membenci gurunya.
Ia segan mempelajari mata pelajaran yang diberikannya, akibatnya
pelajarannya tidak maju.
iv. Relasi Siswa dengan Siswa
Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana,
tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada grup yang saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan
hubungan masing-masing siswa tidak tampak. Menciptakan relasi
yang baik antarsiswa adalah perlu, agar dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
v. Alat Pelajaran
Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa,
karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar
dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu.
Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar
penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika
siswa mudah menerima bahan pelajaran dan menguasainya, maka
belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju.
vi. Metode Belajar
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Kadang-
kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus – menerus, karena
besok akan tes. Dengan belajar demikian siswa akan kurang
beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar
secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik,
memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan
meningkatkan hasil belajar.
c) Faktor Masyarakat
i. Kegiatan Siswa dalam Masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan
terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dalam kegiatan masyarakat yang terlalu banyak, misalnya menjadi
anggota putra putri altar di gereja, menjadi anggota lektor atau
paduan suara di gereja dan lain-lain, belajarnya akan terganggu,
lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktunya.
ii. Mass Media (Media Massa)
Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap
siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang
jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa. Sebagai contoh siswa
yang suka menonton film atau membaca cerita-cerita detektif,
pergaulan bebas, pencabulan, akan berkecenderungan untuk
berbuat seperti tokoh yang dikaguminya dalam cerita itu, karena
pengaruh dari jalan ceritanya. Jika tidak ada kontrol dan pembinaan
dari orangtua, pastilah semangat belajarnya menurun dan bahkan
mundur sama sekali.
iii. Teman Bergaul
Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat
masuk dalam jiwanya dari pada yang kita duga. Teman bergaul
yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga
sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang
bersifat buruk juga. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka
perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik-
baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari
orangtua dan pendidik harus cukup bijaksana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
iv. Bentuk Kehidupan Masyarakat
Kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh
terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang
yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai
kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada anak
yang berada disitu. Siswa tertarik untuk ikut berbuat seperti yang
dilakukan orang-orang di sekitarnya. Akibatnya belajarnya
terganggu dan bahkan siswa kehilangan semangat belajar karena
perhatiannya semula terpusat kepada pelajaran berpindah ke
perbuatan-perbuatan yang selalu dilakukan orang-orang di
sekitarnya yang tidak baik tadi
Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh siswa dalam proses pembelajaran. Yang dapat mempengaruhi
prestai belajar siswa dibedakan menjadi dua yaitu faktor ekstern dan intern.
Faktor ekstern adalah semua faktor yang berasal dari luar diri siswa itu
sendiri sedangkan faktor intern berasal dari dalam diri siswa.
2.1.4. Metode Role play
Menurut Zaini (2008: 99) role play merupakan suatu aktivitas
pembelajaran terencana yang dirancang untuk menapai tujuan tujuan
pendidikan yang spesifik. Disebutkan pula bahwa role play merupakan
strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran yang dimaksudkan untuk
mengaktifkan siswa, sedangkan role play menurut Bruche (2009: 347)
adalah model berbasis pengalaman dan mensyaratkan adanya materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dukungan yang tidak terlalu banyak, selain situasi-situasi permasalahan itu
sendiri.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa role play merupakan
strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru di dalam kelas yang
menggunakan dasar pengalaman yang mengahadirkan peran dari dunia
nyata anak kedalam materi pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam
kelas. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan anak dalam memahami
materi yang di ajarkan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam bukunya Zaini dkk (2008) menyebutkan bahwa Role Play
berdasar kepada tiga aspek utama dari pengalaman peran dalam kehidupan
sehari hari. Tiga aspek tersebut adalah:
a. Mengambil peran (role taking) yaitu tekanan ekspektasi-ekspektasi
sosial terhadap pemegang peran.
b. Membuat peran (role making) yaitu kemampuan pemegang peran untuk
berubah secara dramatis dari satu peran ke peran yang lain.
c. Tawar menawar peran (role negotiation) yaitu tingkat dimana peran
peran dinegosiasikan dengan pemegang pemegang peran yang lain.
Role play adalah metode yang memberi kesempatan kepada anak
untuk dapat memahami pelajaran secara lebih konkret dengan cara
memainkan peran atau berperan sebagai tokoh yang ada sehingga anak akan
jauh lebih paham. Dengan menggunakan metode ini anak juga dapat
mengembangkan imajinasinya secara individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2.1.3.3. Langkah-langkah Metode Role Play
Dalam pembelajaran dengan metode role playing ada beberapa
langkah-langkah yang harus dilakukan agar pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran role playing
menurut Taniredja dkk (2011: 107)
a. Guru menyusun sekenario yang akan ditampilkan.
b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dan
berlatih sebelum KBM.
c. Guru menunjuk siswa yang anggotanya 5 orang.
d. Memberi penjelasan mengenai kompetensi yang ingin dicapat dalam
pembelajaran.
e. Memanggil siswa yang sudah ditunjuk untuk melakoni sekenario yang
telah dipersiapkan.
f. Masing-masing siswa duduk dikelompoknya sambil memperhatikan
dan mengamati skenario yang sedang diperagakan.
g. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan lembar
kerja untuk dibahas.
h. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
i. Guru memberikan kesimpulan secara umum.
j. Evaluasi.
k. Penutup.
Sependapat dengan Taniredja, langkah langkah menggunakan metode
role play menurut Djamarah( 2010: 89):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a. Tetapkan dahulu masalah-masalah sosial yang menarik perhatian siswa
untuk dibahas.
b. Ceritakan kepada siswa mengenai isi dari masalah-masalah dalam
konteks masalah cerita tersebut.
c. Tetapkanlah siswa yang dapat atau yang bersedia untuk memainkan
peranannya di depan kelas.
d. Jelaskan kepada pendengar mengenai peranan mereka pada waktu role
play sedang berlangsung.
e. Berikan waktu kepada para pelaku untuk berunding sebelum mereka
memainkan peranannya.
f. Akhiri role play dengan diskusi kelas untuk bersama-sama
memecahkan masalah persoalan yang ada pada role play tersebut.
g. Jangan lupa menilai hasil role play tersebut sebagai bahan
pertimbangan lebih lanjut.
Sedangkan Role Play yang akan saya gunakan adalah modifikasi dari
kedua sumber tersebut, yaitu:
a. Membuat skenario pembelajaran.
b. Memberitahukan kepada siswa apa yang harus dibawa pada saat
pembelajaran.
c. Membagi siswa menjadi 4 kelompok besar.
d. Memberikan penjelasan tentang aturan main dan ketentuan yang
berlaku saat pembelajaran berlangsung.
e. Memberitahukan skenario yang harus diperankan oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
f. Melaksanakan role play sesuai dengan bagian masing masing
kelompok.
g. Pembahasan dan diskusi mengenai kegiatan pembelajaran.
h. Evaluasi.
i. Refleksi.
2.1.3.4. Kelebihan metode Role Play
Salah satu kelebihan atau keunggulan metode role play yaitu mampu
menarik perhatian anak, sehingga suasana kelas semakin hidup, anak anak
juga akan menjadi aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Dalam bukunya Djamarah (2010: 89) menyebutkan beberapa kelebihan
metode role play yaitu:
a. Siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan mengingat isi
bahan yang akan dimainkan.
b. Siswa akan berlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
c. Bakat yang ada pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan
muncul bibit seni drama dari sekolah.
d. Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan baik.
e. Siswa memperoleh kebiasaan untuk membina dan membagi tanggung
jawab dengan sesamanya.
f. Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah
dipahami orang lain.
Semua hal itu dapat menjadi maksimal apabila kita melakukan tiga
fase penting dalam role play yaitu: perencanaan dan persiapan, interaksi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
refleksi dan evaluasi. Menurut Zaini (2008: 105) perencanaan yang baik
adalah kunci dari keberhasilan suatu role play. Sebelum melakukan
perencanaan dan persiapan kita haus mengenal peserta didik terlebih dahulu.
Selain itu tujuan pembelajaran yang akan dicapai juga harus jelas. Sehingga
kita menjadi mudah saat akan melakukan perencanaan dan persiapan. Untuk
selanjutnya, semua fase dapat terlewati dengan baik apabila semua hal telah
direncanakan dengan baik pula.
Jadi yang dimaksud metode role play adalah suatu aktifitas yang
dirancang dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mengaktifkan siswa
dengan cara siswa mengalami sendiri pengalaman belajar, atau seni berpura-
pura. Agar metode ini dapat berjalan dengan baik perlu disusun skenario
pembelajaran dan langkah langkah pembelajaran.
2.1.5. Ilmu Pengetahuan Sosial
2.1.5.1. Pengertian IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai
cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
politik, hukum, dan budaya (Trianto, 2010:171). Dapat pula dikatakan
bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang terpadu dari beberapa mata
pelajaran dibawahnya.
2.1.5.2. Tujuan IPS
Tujuan IPS menurut Mulyasa (2006: 125) mengemukakan bahwa
pembelajaran IPS memiliki tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetensi
dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional, maupun
global.
Sedangkan Trianto (2010: 176) mengartikan tujuan utama Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki
sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi,
dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang
menimpa dirinya sendiri maupun menimpa masyarakat
2.1.5.3. Ruang Lingkup IPS
Ruang lingkup mata pelajaran IPS menurut KTSP (2006: 237),
meliputi berbagai aspek, antara lain:
a. Manusia, tempat, dan lingkungan.
b. Waktu keberlanjutan dan perubahan.
c. Sistem sosial dan budaya.
d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2.2. Penelitian yang relevan
1. Penelitian mengenai Role Play
Setyaningrum (2011) meneliti tentang penerapan role playing
sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi
ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas
XI IPS 2 di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan
bahwa penerapan metode role playing dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
transaksi ke dalam jurnal umum. Hal ini ditunjukan dari peningkatan
pemahaman siswa setelah penerapan metode Role Playing pada
pembelajaran adalah 37,68 %. Hasil perhitungan rata rata pre tes = 4,54
dan post tes = 7,28.
Jumadi (2009) meneliti tentang Penerapan Metode role playing.
Untuk Meningkatkan hasil belajar IPS Siswa Kelas V SDN Ledug II
Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian menunjukan
bahwa metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa
kelas V SDN Ledug II Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan melalui
tindakan bersiklus tergolong baik, dengan taraf kemampuan 72,64%.
Dewi (2010) meneliti tentang Penerapan model role playing pada
mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. Hasil
penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan metode Role Play
hasil belajar siswa terus meningkat mulai dari rata-rata sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
(63,55) mengalami peningkatan pada siklus I dengan rata-rata kelas
sebesar (74,48) dan prosentase ketuntasan belajar kelasnya yaitu
(55,17%) meningkat pada siklus II dengan rata-rata kelasnya sebesar
(83,21) dan prosentase ketuntasan belajar kelasnya sebesar (82,76%).
Berdasarkan penelitian yang relevan peneliti menyimpulkan
bahwa penelitian yang dilakukan oleh ketiga peneliti adalah melakukan
penelitian menggunakan metode role play. Penelitian pertama dilakukan
di SMA dan meneliti mengenai peningkatan pemahaman dengan
penerapan metode role play. Pada penelitian kedua dan ketiga dilakukan
di SD kelas atas ( IV dan V ) meneliti mengenai peningkatan hasil belajar
dan aktivitas siswa. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini berbeda
karena meneliti siswa SD kelas bawah (III), peneliti tidak hanya
mengukur prestasi belajar siswa saja tetapi juga hal yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa itu yaitu minat belajar.
2.3. Kerangka Berfikir
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2010) disebutkan
bahwa minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,
gairah, menurut Slameto (2010) seorang siswa dikatakan berminat apabila
siswa tersebut menyukai atau tertarik pada suatu hal atau aktivitas tertentu
tanpa ada yang menyuruhnya untuk melakukan hal itu. Siswa biasanya
mengekspresikannya melalui suatu pernyataan. Ketertarikan seorang siswa
pada pelajaran dapat dilihat dari segala tingkah laku yang dia lakukan. Ciri-
ciri siswa yang berminat adalah dia cenderung akan agak menetap dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
subyek merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam hal itu. Perasaan senang akan menimbulkan minat
yang diperkuat oleh sikap positif. Minat seorang siswa sangat penting dalam
kegiatan pembelajaran sebab minat sangat berpengaruh terhadap prestasi
siswa. Mengingat pentingnya minat dari seorang siswa dalam mengikuti
pelajaran makan guru wajib menjaga agar siswa dalam kelas tersebut merasa
berminat terhadap pelajaran.
Ada beberapa cara agar minat siswa dapat meningkat ketika mengikuti
pelajaran di dalam kelas, salah satunya adalah dengan membuat
pembelajaran semenarik mungkin. Kegiatan pembelajaran dapat dibuat
menarik dengan penerapan metode yang menarik pula. Apalagi untuk
pembelajaran di sekolah dasar, kegiatan pembelajaran di sekolah dasar
semestinya dilakukan dengan semenarik mungkin. Ada beberapa mata
pelajaran di sekolah dasar yang membosankan dengan materi yang sulit dan
banyak. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial salah satunya. Mata
pelajaran IPS memiliki materi yang sangat luas dengan waktu pengajaran
relatif pendek. Ada beberapa materi dalam pelajaran IPS yang bersifat
abstrak sehingga memerlukan metode yang tepat dalam mengajar agar siswa
dapat mengerti dengan jelas. Ada begitu banyak metode pembelajaran yang
sering digunakan oleh guru. Ada metode ceramah, tanya jawab dan metode
role play.
Sesuai dengan metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu
metode role play. Metode role play adalah metode yang merupakan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk menapai tujuan
tujuan pendidikan yang spesifik (Zaini: 2008). Sesuai dengan karakteristik
karakteristik dari metode role play bahwa dengan bermain peran atau role
play siswa akan terlibat langsung atau mengalami sendiri peristiwa dan juga
mengalami masalah sosial dalam kajian-kajian mata pelajaran terkait. Dari
keterlibatan siswa dalam memainkan peran maka akan menciptakan suatu
kegiatan belajar yang bermakna. Kegiatan belajar yang bermakna akan
meninggalkan bekas yang mendalam terhadap siswa sehingga pengetahuan
yang diperoleh akan lebih diingatdn dipahami. Selain itu, sesuai dengan
salah satu kelebihan dari metode role play, bahwa dengan memainkan peran
siswa dapat melatih dirinya untuk berlatih, memahami, dan mengingat isi
bahan yang akan dimainkan. Sehingga dengan mengaktifkan siswa maka
akan memudahkan siswa dalam memahami masalah sosial yang sedang
dipelajari bukan hanya sekedar menghafal konsep-konsep abstrak dalam
mata pelajaran. Sehingga materi materi dalam pelajaran IPS yang bersifat
abstrak dapat dengan mudah dimengerti dan diingat oleh siswa.
Pembelajaran dengan menerapkan metode role play mampu
meningkatkan minat siswa, dimana dengan metode role play siswa akan
terlibat langsung untuk melakukan simulasi. Pada saat melakukan simulasi
siswa mengembangkan imajinasi yang ada dalam pikirannya. Selain itu
dengan melakukan simulasi siswa seperti mengalami sendiri situasi yang
ada. Sehingga diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami dan
mengerti materi yang sedang di ajarkan. Metode role play mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
membantu siswa dalam memahami bukan hanya sekedar menghafal konsep-
konsep abstrak dalam mata pelajaran IPS sehingga konsep yang diperoleh
siswa akan bertahan lama hingga pada akhirnya prestasi belajar siswa akan
meningkat.
2.4. Hipotesis tindakan
Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti membuat hipotesis untuk
penelitian ini sebagai berikut:
2.4.1. Pelaksanaan pembelajaran IPS siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran
semester II tahun ajaran 2012/2013 dilakukan dengan langkah langkah
role play yaitu menjelaskan kompetensi yang akan dipelajari, membuat
skenario pembelajaran, membagi siswa dalam kelompok, memberikan
penjelasan tentang aturan main, pembagian peran, melaksanakan role play
masing-masing kelompok, pembahasan dan diskusi, evaluasi dan refleksi.
2.4.2. Penerapan metode role play dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa
kelas III SD Kanisius Ganjuran tahun ajaran 2012/2013.
2.4.3. Penerapan metode role play dapat meingkatkan prestasi belajar IPS
siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran tahun ajaran 2012/2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Di dalam Bab ini peneliti menguraikan metode penelitian yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan tentang metode penelitian terdiri dari
delapan bagian, yaitu jenis penelitian, seting penelitian, rencana penelitian,
instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, indikator
keberhasilan, dan jadwal penelitian.
3.1. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian
tindakan kelas merupakan penelitan yang bersifat reflektif, kegiatan
penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam
proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan
masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang
terencana dan terukur. Penelitian Tindakan Kelas atau PTK adalah penelitian
yang dilakukan oleh seorang guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sehingga hasil belajar siswa
meningkat (Aqib, 2009: 3). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk
memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri tetapi dilaksanakan secara
sistematis, terencana dengan sikap mawas diri (Suwandi, 2011). Penelitian
Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap, yakni perencanaaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi (Suyadi, 2012:19). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan model penelitian Kurt Lewin seperti terlihat di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Gambar 1. Siklus Penelitian Kurt Lewin (Arikunto: 2002)
Pada tahap perencanaan peneliti merencanakan semua hal yang akan
dilakukan dalam pembelajaran. Pada tahap tindakan guru melakukan tindakan
sesuai dengan rencanaan yang dibuat peneliti dan guru sebelumnya. Pada
tahap ketiga yaitu pengamatan, peneliti mengamati proses pembelajran yang
berlangsung. Pada tahap keempat yaitu refleksi, peneliti merefleksikan seluruh
kegiatan yang sudah dilakukan bersama guru.
3.2. Setting penelitian
3.2.1. Lokasi dan waktu penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD Kanisius Ganjuran terletak
di desa Sumbermulyo kecamatan Bambanglipuro kabupaten Bantul.
Sekolah ini mempunyai 10 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala
sekolah, 1 ruang komputer, 1 ruang UKS, 1 Kantin, dan 1 ruang
perpustakaan. Di tengah-tengah sekolah terdapat lapangan yang biasa
digunakan warga sekolah untuk upacara, pramuka, dan kegiatan lainnya.
Ukuran ruang-ruang kelas cukup luas dilengkapi dengan kipas angin,
lemari, rak-rak buku, papan tulis, poster-poster pendidikan, papan
pengumuman, dan alat kebersihan. Sekolah ini juga dilengkapi tempat
Siklus 1
Perencanaan
Refleksi Tindakan
Pengamatan
Perencanaa
n
Refleksi Tindakan Siklus 2
Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
parkir di dekat kamar mandi dan di dekat lapangan terdapat tempat cuci
tangan yang digunakan siswa untuk membersihkan tangan mereka.
Penelitian dilakukan selama enam bulan yaitu dari awal Januari hingga Juni
2013.
3.2.2. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa kelas III SD Kanisius
Ganjuran tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 siswa laki laki dan
21 siswa perempuan.
3.2.3. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar IPS
menggunakan metode role play pada materi kegiatan jual beli pada siswa
kelas 3 SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2012/2013.
3.3. Rencana tindakan
3.3.1. Persiapan
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah menentukan SD yang akan
digunakan untuk penelitian. Setelah itu peneliti meminta ijin pihak sekolah
melalui kepala sekolah untuk melakukan penelitian di SD tersebut. Setelah
melakukan perijinan peneliti membuat janji dengan guru kelas dan guru
pengampu mata pelajaran untuk melakukan wawancara. Kegiatan
wawancara ini diharapkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
sebagai gambaran atau latar belakang dilakukannya penelitian. Wawancara
yang dilakukan oleh peneliti tidak hanya berlangsung satu kali saja, tetapi
wawancara dilakukan lagi setelah peneliti melakukan pengamatan di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kelas. Pengamatan di dalam kelas dilakukan untuk mengetahui bagaimana
kondisi kelas yang akan diteliti.
Peneliti mendapat data tentang bagaimana perilaku siswa di dalam
kelas, bagaimana minat mereka selama pembelajaran. Semua itu diperlukan
sebagai modal dari peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Setelah
itu, peneliti melakukan wawancara dengan sejumlah siswa kelas III tahun
ajaran 2011-2012 yang saat ini sudah duduk di kelas IV dan siswa kelas III
tahun ajaran 2012-2013. Dengan wawancara ini, peneliti mendapatkan
sejumlah informasi yang penting. Mereka menceritakan bagaimana keadaan
kelas saat pelajaran, bagaimana guru mereka mengajar dan bagaimana
pemahaman mereka terhadap pelajaran yang diberikan. Semua kondisi riil
dapat tergambarkan melalui wawancara tersebut.
Sebelum melakukan wawancara dan pengamatan peneliti sudah
menyiapkan daftar pertanyaan dan lembar penelitian serta alat-alat yang
digunakan untuk mendukung kegiatan wawancara dan observasi. Alat-alat
tersebut yaitu perekam suara digunakan saat peneliti melakukan wawancara
kepada guru guna mendapat gambaran situasi dan kondisi kelas. Kamera
digunakan untuk memotret aktifitas siswa di kelas. Hasil wawancara dan
pengamatan yang di peroleh kemudian dianalisis dan menentukan
permasalahan yang terjadi. Setelah diperoleh data dari hasil wawancara
maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan
tindak lanjutnya. Untuk mendukung data yang telah diperoleh, peneliti juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
meminta hasil ulangan harian dan ujian semesteran kelas III tahun ajaran
sebelumnya.
Dengan data-data tersebut dapat diketahui bahwa siswa kelas III SD K
Ganjuran tahun ajaran 2011–2012 mengalami kesulitan dan kurang
menunjukan minat dalam pelajaran IPS materi jual beli. Untuk itu peneliti
akan meneliti siswa kelas III SD K Ganjuran dalam mata pelajaran IPS
dengan menggunakan metode role play.
3.3.2. Rencana Siklus
3.3.2.1.Siklus 1
Siklus ini terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Setiap tahapan akan dijelaskan sebagai berikut:
Tahap yang pertama adalah tahap perencanaan. Penelitian ini akan
dilakukan secara kolaborasi bersama guru kelas. Peneliti sebagai pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan dan guru kelas yang melakukan
tindakan. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang telah
dilakukan sebelumnya, peneliti mempersiapkan instrumen pembelajaran
yang terdiri dari RPP, LKS, dan media, lembar wawancara, dan lembar
pengamatan. Kegiatan dalam RPP dan LKS dibuat berdasarkan
pembelajaran kooperatif. Lembar RPP dan LKS terlampir di bagian
lampiran.
Tahap yang kedua adalah tahap tindakan. Tahap ini merupakan
“implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di
kelas” (Arikunto, 2006:18). Pelaksanaan tindakan dalam tahap ini, guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kelas melakukan kegiatan berdasarkan RPP yang telah dibuat sebelumnya.
Pelaksanaann tahap tindakan dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Setiap akhir
pertemuan siswa mengerjakan soal evaluasi. Untuk mengetahui minat dari
setiap siswa dalam mengikuti pelajaran di dalam kelas siswa diwawancarai
secara berkelompok terdiri dari 4 – 5 anak sebelum memulai pembelajaran.
Dibawah ini merupakan gambaran singkat mengenai kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I dan siklus II :
1. Pada siklus I pertemuan pertama, siswa melakukan role play drama
dengan topik kegiatan jual beli. Pada pertemuan kedua siswa melakukan
role play drama dengan topik perbedaan pasar tradisional dan pasar
modern. Peneliti menjabarkan rencana pembelajaran pada siklus I yang
tertera dibawah.
2. Pada siklus II pertemuan pertama siswa melakukan role play kegiatan
Barter. Sedangkan untuk pertemuan kedua siswa melakukan role play
tentang kegiatan jual beli yang sesungguhnya.
Untuk lebih jelas mengenai rincian kegiatan yang akan dilaksanakan
pada tiap siklusnya, maka peneliti akan menjabarkan alur-alur kegiatan per
siklus sebagai berikut :
Rencana Tindakan Siklus I
Pertemuan I
a. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan akan peneliti lakukan sesuai dengan
perencanaan yang sudah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
1. Peserta didik melakukan tanya jawab.
2. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang
dilakukan di pagi hari.
3. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang pengalaman siswa
yang melakukan kegiatan jual beli di pasar.
4. Peserta didik menceritakan pengalaman yang telah mereka alami
tentang kegiatan jual beli di depan kelas.
5. Peserta didik dan guru memberikan tanggapan tentang cerita yang
telah mereka dengar.
6. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang pengertian
dan unsur unsur yang ada dalam kegiatan jual beli berdasarkan
percakapan.
7. Peserta didik menjelaskan tentang unsur-unsur kegiatan jual beli.
8. Peserta didik merancang suatu kegiatan jual beli.
9. Peserta dibagi dalam 4 kelompok.
10. Setiap kelompok mendapat 1 skenario yang harus mereka peragakan
tentang kegiatan jual beli.
11. Setiap kelompok diberikan waktu 10 menit untuk melakukan
persiapan.
12. Setiap kelompok memperagakan skenario yang telah mereka
dapatkan di depan kelas.
13. Kelompok yang lain menilai penampilan kelompok yang telah
tampil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
14.Setelah semua kelompok tampil, guru dan peserta didik melakukan
evaluasi dan refleksi tentang penampilan mereka.
Pertemuan II
1. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan pagi ini.
2. Guru bertanya terhadap peserta didik tentang pasar.
3. Peserta didik mendapat penjelasan oleh guru tentang jenis-jenis
pasar.
4. Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok.
5. Setiap kelompok diberikan satu paket lembar kerja dan skenario.
6. Peserta didik di ajak keluar kelas oleh guru.
7. Setiap ketua kelompok diminta maju ke depan kelas untuk
mengambil undian.
8. Setiap kelompok mempelajari skenario sesuai dengan undian yang
mereka dapatkan.
9. Setiap kelompok diminta untuk memperagakan skenario yang telah
mereka pelajari.
10. Peserta didik memberikan penilaian terhadap penampilan kelompok
lain.
11. Siswa membuat kesimpulan
12. Refleksi
13. Evaluasi
14. Pulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tahap yang ketiga yaitu pengamatan. Pengamatan dilaksanakan
selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar
pengamatan yang telah disusun sebelumnya. Pengamatan ini dilakukan
untuk melihat minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Pelaksanaan kegiatan pengamatan, peneliti
menggunakan alat bantu camera dan handycam. Fokus penggunaan alat
bantu camera dan handycam untuk mengambil foto dan merekam kegiatan
belajar. Peneliti juga melakukan pengamatan melalui video agar
memperoleh data yang akurat.
Tahap yang keempat yaitu refleksi. Data yang diperoleh melalui
pengamatan dianalisis kemudian dilakukan refleksi. Peneliti bersama guru
pembimbing melakukan refleksi secara menyeluruh proses pembelajaran.
Apabila hasil yang diinginkan tidak tercapai maka akan diperbaiki pada
siklus kedua.
Refleksi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah-masalah, hambatan-hambatan dan juga
kekurangan selama pembelajaran berlangsung pada pembelajaran siklus I
dengan cara wawancara terhadap siswa dan juga wali kelas terkait.
2. Mengkoreksi ketercapaian indikator pada siklus I.
3. Hasil refleksi siklus I ini digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dilaksanakan atau tidaknya tindakan siklus II.
4. Hasil refleksi siklus I ini digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dilaksanakan atau tidaknya tindakan siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.3.2.2. Siklus 2
Jika hasil siklus I belum menunjukkan hasil yang diharapkan, maka
tindakan selanjutnya yaitu menyusun perencanaan yang akan dilaksanakan
pada siklus II. Demikian seterusnya sampai hasil yang diinginkan benar-
benar tercapai.
Rencana Tindakan Siklus II
Siklus II tidak akan dilaksanakan jika pada siklus I indikator-
indikator keberhasilan sudah tercapai. Namun, untuk mengantisipasi
kemungkinan terburuk maka peneliti menyusun rencana-rencana tindakan
siklus II. Mengingat penyusunan rencana tindakan siklus II disusun sebelum
siklus I dilakukan, maka dalam pelaksanaan siklus II nanti akan peneliti
koreksi kembali berdasarkan refleksi dari kegiatan siklus I. Berikut ini
adalah rencana tindakan siklus II :
Pertemuan I
Pelaksanaan tindakan akan peneliti lakukan sesuai dengan
perencanaan yang sudah ditentukan berdasarkan refleksi dari siklus I.
1. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan barter.
2. Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok besar.
3. Setiap kelompok mendapat 1 skenario situasi tentang barter.
4. Setiap kelompok dibagi dalam 2 kelompok yang beranggotakan 4 orang
yang dinamakan kelompok kecil.
5. Setiap kelompok kecil diminta untuk membuat percakapan berdasarkan
skenario yang diberikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
6. Setelah semua kelompok selesai, mereka diberi waktu 15 menit untuk
mempelajari.
7. Setiap kelompok memperagakan percakapan yang telah mereka buat di
depan kelas dan kelompok lain menanggapi.
8. Guru memberikan evaluai tentang penampilan setiap kelompok.
9. Peserta didik mengerjakan LKS yang telah disediakan guru.
10. Peserta didik merefleksikan kegiatan hari ini dalam bentuk gambar.
Pertemuan II
1. Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok.
2. Setiap kelompok diberikan 1 catatan tugas.
3. Setiap kelompok membuat daftar belanja barang barang yang
diperlukan untuk kegiatan proyek.
4. Semua kelompok diberikan instruksi oleh guru tentang proyek yang
akan dilakukan.
5. Setiap kelompok diberikan lembar kerja berupa agenda kegiatan yang
akan dan telah mereka lakukan.
6. Setiap kelompok membeli barang barang yang mereka butuhkan di pos
pos yang telah disediakan.
7. Setiap kelompok mulai membuat proyek yang harus mereka buat sesuai
dengan tugas mereka.
8. Setiap kelompok harus menjajakan hasil proyek mereka dan menuliskan
komentar.
9. Setiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompok mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
10. Peserta didik menyimpulkan pelajaran hari ini.
11. Melakukan evaluasi.
12. Refleksi.
13. Penutup.
Tahap yang ketiga yaitu pengamatan. Pengamatan dilaksanakan
selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar
pengamatan yang telah disusun sebelumnya. Pengamatan ini dilakukan
untuk melihat minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Pelaksanaan kegiatan pengamatan, peneliti
menggunakan alat bantu camera dan handycam. Fokus penggunaan alat
bantu camera dan handycam untuk mengambil foto dan merekam kegiatan
belajar. Peneliti juga melakukan pengamatan melalui video agar
memperoleh data yang akurat.
Tahap yang keempat yaitu refleksi. Data yang diperoleh melalui
pengamatan dianalisis kemudian dilakukan refleksi. Peneliti bersama guru
pembimbing melakukan refleksi secara menyeluruh proses pembelajaran.
Apabila hasil yang diinginkan tidak tercapai maka akan diperbaiki pada
siklus kedua.
Refleksi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah-masalah, hambatan-hambatan dan juga
kekurangan selama pembelajaran berlangsung pada pembelajaran siklus
II dengan cara wawancara terhadap siswa dan juga wali kelas terkait.
2. Mengkoreksi ketercapaian indikator pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Hasil refleksi siklus II ini digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dilaksanakan atau tidaknya tindakan siklus selanjutnya.
3.3.3. Instrumen penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 jenis instrument
penelitian yaitu tes untuk mengukur prestasi dan non tes untuk mengukur
minat.
3.3.3.1. Tes
Instrumen penelitian tes digunakan untuk mengukur prestasi siswa.
Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran
dan penilaian (Sudijono, 66:1996). Tes yang digunakan adalah tes obyektif
dalam bentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda yaitu salah satu bentuk tes
obyektif yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan yang sifatnya belum
selesai, dan untuk menyelesaikannya harus dipilih salah satu (atau lebih)
dari beberapa kemungkinan jawab yang telah disediakan pada tiap-tiap butir
soal yang telah disediakan. Tes yang digunakan untuk mengukur hasil
prestasi siswa tersebut sejumlah 17 butir nomor soal untuk siklus I dan 15
butir soal untuk siklus II.
Tabel 1. Kisi Kisi Soal Siklus I
Indikator Nomor soal
Menyebutkan contoh kegiatan jual beli. 9 , 10, 15
Menjelaskan unsur unsur dalam kegiatan jual beli 1, 3, 11, 16
Menjelaskan terjadinya proses kegiatan jual beli 4, 17
Menyebutkan jenis jenis pasar 5, 7, 12,
Mengidentifikasi ciri pasar tradisional dan pasar modern 2, 6,8, 13, 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Sedangkan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa pada
siklus II, peneliti juga menyedikan soal dengan materi yang diajarkan pada
siklus II yaitu tentang barter dan pengelolaan uang. Pada siklus II peneliti
memberikan 15 soal pilihan ganda dengan pilihan jawaban a, b, dan c.
Tabel 2. Kisi kisi soal siklus II
Indikator Nomor
Menyebutkan pengertian barter 3
Menjelaskan proses terjadinya barter 4, 5, 15
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi barter 1, 8, 13
Menyebutkan kelemahan system barter 6, 11
Menyebutkan cara mengelola uang dengan baik 2, 9, 14
Menjelaskan manfaat pengelolaan uang dengan baik 10
Membuat prioritas kebutuhan yang akan dibeli 7
Menyebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam
menentukan prioritas kebutuhan
12
Dengan ketentuan : Skor 1 = jika jawaban benar
Skor 2 = jika jawaban salah
3.3.3.2. Non tes
Instrumen penelitian berbentuk non tes digunakan untuk mengukur
minat siswa. Instrumen non tes ini meliputi lembar pengamatan dan
wawancara. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui minat siswa.
Observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan per siswa selama
pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang akan digunakan berisi 15
item pernyataan. Ke 15 item pernyataan tersebut dikembangkan dari kisi-
kisi minat dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Menurut Sugiyono (2010:203) mengatakan bahwa observasi atau
pengamatan sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik
bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil
(Sugiyono 2010: 194). Data dalam wawancara ini nantinya adalah sebagai
pendukung dari data yang telah peneliti peroleh ketika melakukan observasi
di dalma kelas. Indikator minat tersebut peneliti simpulkan dari ciri ciri
minat yang dikemukakan oleh Hurlock (1989) yaitu :
Tabel 3. Kisi-Kisi Rubrik Pengamatan Minat
No. Indikator Nomor
1. Kesiapan siswa 13, 14, 15
2. Perhatian dalam belajar 3, 4
3. Kemauan untuk pengembangan
diri
5, 6, 7
4. Ekspresi senang saat belajar 1, 2
5. Adanya rasa ingin tahu 8, 9
6. Keterlibatan siswa dalam
pelajaran
10, 11, 12
Pengamatan minat dilakukan pada setiap siswa, dengan cara memberi
turus sesuai dengan jumlah siswa yang melakukan sesuai dengan indikator
yang telah disiapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 4. Indikator Wawancara Siswa
No Variabel Indikator Nomor
1.
Minat
Kesiapan siswa 1,2
2. Perhatian dalam belajar 3,4
3. Kemauan untuk pengembangan diri 5,6
4. Ekspresi senang saat belajar 7,8
5. Adanya rasa ingin tahu 9,10
6 Keterlibatan siswa dalam pelajaran 11,12
Untuk mendukung data peneliti juga melakukan wawancara dengan
guru kelas dan siswa mengenai jalannya pembelajaran yang akan
berlangsung. Diharapkan wawancara yang dilakukan dapat memberikan
gambaran mengenai jalannya pembelajaran dan apa yang siswa rasakan
selama mengikuti pembelajaran.
Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Guru
No. Indikator Penilaian Nomor Soal
1. Partisipasi siswa saat mengikuti pembelajaran
dengan menerapkan metode role play. 1
2. Penerapan metode role play berpengaruh pada minat
dan prestasi belajar siswa. 2
3. Keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan
metode role play . 3
4.
Kesulitan yang dialami oleh siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan
metode role play.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3.4. Validitas dan Reliabilitas
3.4.1. Validitas
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes
telah mengukur apa yang harus diukur (Surapranata 2009: 50). Validitas
soal objektif dalam hal ini menggunakan SPSS 20. Taraf validitas
dinyatakan dalam suatu koefisien validitas yang dihitung dengan teknik
korelasi Product Moment. Menurut Sugiyono (2008:348) valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur. Jadi suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai
validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut.
Menurut Masidjo (2010) dan Aswar (2009) ada 3 jenis validitas yaitu :
1. Validitas isi (content validity)
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian
terhadap isi tes dengan analisi rasional atau lewat professional
judgement. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validitas ini
adalah sejauhmana aitem aitem dalam tes mencakup keseluruhan
kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauhmana isi tes
mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur.
2. Validitas konstruksi atau konsep (concept or construct validity)
Yang dimaksud adalah suatu validitas yang menunjukan sampai di
mana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut atau konstruksi
teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengkur. Validitas
konstruksi dapat diukur dengan cara pengumpulan data dan dianalisis
dengan teknik statistika tertentu. (Aswar, 2009: 49)
3. Validitas kriteria (criterion-Related validity)
Yang dimaksud adalah suatu validitas yang memperhatikan hubungan
yang ada antara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain yang
berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding. Syarat yang harus
dipenuhi adalah (a) relevan, (b0 reliabel, (c) bebas dari kesalahan-
kesalahan penghitungan, dan (d) mudah diperoleh. Cara mencari
validitas kriteria yaitu dengan cara komputasi korelasi antara skor tes
dengan skor kriteria (Aswar, 2009)
Validitas yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
validitas isi dan validitas konstruksi. Uji validitas instrumen soal siklus I
dilakukan di SD K Ganjuran kelas IV dengan siswa sebanyak 30 siswa.
Kevalidan uji soal dilihat dari kriterianya yaitu jika taraf sig. 5% dengan
jumlah N 30 menunjukkan Rtabel 0,361 maka valid.Setelah dilakukan uji
coba secara empirik dari 30 item soal ada 17 item yang valid. Taraf
signifikan 5% atau 0,05 mempunyai arti dalam mengambil keputusan untuk
menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% (Duwi, 2010). Pada
penelitian ini akan menggunakan soal sebanyak 17 item. Nomor soal yang
valid meliputi nomor 1, 2, 3, 4, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 26, 27, 28, 29.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Uji validitas instrumen soal siklus II dilakukan di SD K Ganjuran
kelas IV dengan siswa sebanyak 30 siswa. Kevalidan uji soal dilihat dari
kriterianya yaitu jika taraf sig. 5% dengan jumlah N 30 menunjukkan Rtabel
0,361 maka valid. Ada 18 butir soal yang valid, tetapi peneliti hanya
memilih 15 soal saja untuk pengujian evaluasi di siklus II. Peneliti hanya
menggunakan 15 nomor soal karena ketiga nomor yang lain mempunyai
validitas yang rendah. Nomor soal yang valid meliputi nomor 1, 2, 4, 5, 6,
8, 9, 14, 15, 16, 17, 21, 22, 23, 26, 27, 29, 30. Untuk hasil perhitungan
validitas yang menggunakan SPSS terlampir dalam lampiran.
a) Lembar Observasi Minat
Validitas lembar observasi minat diperoleh dari expert judgment
yaitu berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan guru. Peneliti
membuat instrumen observasi minat sebaik mungkin kemudian
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk divalidasi dan
direvisi. Untuk hasil expert judgement terdapat dalam lampiran.
b) Lembar Wawancara Minat
Validitas wawancara minat diperoleh dari expert judgment yaitu
berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Peneliti membuat instrumen
wawancara minat sebaik mungkin kemudian dikonsultasikan kepada
dosen pembimbing untuk divalidasi dan direvisi. Untuk hasil expert
judgement terdapat dalam lampiran.
Tabel 6. Hasil Validitas dan Kriterianya
No Instrumen Hasil Kriteria
1 Observasi 4,26 Sangat Baik
2 Wawancara 4,43 Sangat Baik
Rata-Rata 4,345 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c) Validasi perangkat pembelajaran
Validasi instrumen pembelajaran melalui expert judgment meliputi
silabus, RPP, dan LKS. Divalidasikan kepada 3 orang ahli yaitu 1
Kepala Sekolah, 1 guru kelas dan 1 guru mata pelajaran. Hasil validasi
perangkat pembelajaran terdapat dalam lampiran.
Tabel 7. Kriteria skor validitas (Masidjo, 2010: 157)
4,05 – 5 Sangat Baik
3,3 – 4 Baik
2,8 – 3,25 Cukup
2,3 – 2,75 Tidak Baik
Dibawah 2,3 Sangat Tidak Baik
Tabel 8. Hasil Validitas dan Kriterianya
No Perangkat Pembelajaran Hasil Kriteria
1 Silabus 4,13 Sangat Baik
2 RPP 4,11 Sangat Baik
3 Bahan Ajar 4,06 Sangat Baik
4 LKS 4,3 Sangat Baik
Rata-Rata 4,15 Sangat Baik
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa perangkat pembelajaran
berupa silabus, RPP, bahan ajar dan LKS berada pada kriteria sangat
baik. Hasil rata-rata seluruh perangkat pembelajaran juga menunjukkan
nilai 4,15 dan berada pada kriteria sangat baik. Jadi perangkat
pembelajaran ini layak untuk digunakan dalam penelitian.
3.4.2. Reliabilitas
Reliabilitas berkaitan dengan sejauhmana tes yang diberikan ajeg
dari waktu ke waktu. Artinya reliabilitas berkaitan dengan keajegan
suatu tes (Surapranata, 2009: 49). Uji reliabilitas dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
menggunakan Koefisien Alpha yang dicari menggunakan SPSS 20.
Berikut ini tabel kriteria koefisien reliabilitas untuk melihat hasil
perhitungan reliabilitas instrumen (Masidjo, 2010)
Table 9. Kriteria Koefisian Reliabilitas
Koefisien korelasi Kualifikasi
0,91 - 1,00 Sangat tinggi
0,71 - 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat rendah
Tabel 10. Hasil Perhitungan Reliabiitas siklus I
Cronbach's Alpha N of Items
.685 17
Tabel di atas merupakan Koefisien Alpha dari 30 soal objektif
adalah 0, 685 yang berarti masuk dalam kualifikasi cukup.
Tabel 11. Hasil Perhitungan Reliabilitas siklus II
Cronbach's Alpha N of Items
.685 18
Tabel di atas merupakan Koefisien Alpha dari 30 soal objektif
adalah 0, 685 yang berarti masuk dalam kualifikasi cukup. Kedua hasil
perhitungan reliabilitas diatas dikomparasikan dengan tabel kriteria
menurut Masidjo (2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pengamatan yaitu:
3.5.1. Observasi
Teknik pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan cara
melakukan pengamatan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Peneliti menuliskan hasil pengamatan pada lembar observasi yang telah
di persiapkan sebelumnya dengan cara memberi tanda turus pada kolom
dan memberikan keterangan tidak terdapat pada tabel yang disediakan.
Pengamatan dilakukan beberapa kali. Pertama pada pelajaran
matematika, kemudian yang kedua dan ketiga pada pelajaran lain.
Pengamatan ini dilakukan untuk membandingkan minat siswa pada
pelajaran IPS dan pelajaran yang lain (Bahasa Indonesia dan IPA).
Setiap kegiatan dalam pembelajaran direkam dengan kamera video
untuk memperoleh dokumentasi kejadian dan tindakan siswa saat
pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai, peneliti akan melihat
rekaman video tersebut untuk lebih mendapatkan data yang akurat yang
dicatat pada lembar observasi
3.5.2. Wawancara
Teknik pengumpulan data yang kedua, peneliti menggunakan
wawancara. Wawancara yang akan diterapkan dalam penelitian adalah
wawancara terstruktur. Peneliti telah menyiapkan pertanyaan yang akan
ditanyakan kepada guru dan siswa. Wawancara akan peneliti lakukan
pada guru kelas yang bersangkutan dan siswa yang menjadi subyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
penelitian setelah siklus I dan siklus II dilakukan. Wawancara pada
setiap siklus bertujuan untuk mengetahui permasalahan atau kendala-
kendala yang dialami siswa selama mengikuti pembelajaran dengan
menerapkan metode role play ini. Hasil dari wawancara akan peneliti
dijadikan sebagai bahan untuk mengetahui minat siswa terhadap
pelajaran IPS dan pelaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus-
siklus selanjutnya.
3.5.3. Tes
Teknik pengumpulan data yang ketiga, dengan menggunakan tes.
Peneliti memberikan tes yang sebelumnya telah dibuat kepada siswa
dan diselesaikan secara individu. Soal tes diberikan setiap pertemuan di
di akhir pembelajaran. Pemberian tes pada akhir pelajaran diharapkan
untuk mengukur kemampuan siswa setelah di berikan pengetahuan.
3.5.4. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data yang keempat, yaitu dokumentasi.
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa LKS, daftar
nilai, foto kegiatan dan video. Dokumentasi digunakan untuk
memperkuat data yang diperoleh. Dokumen video digunakan untuk
mendokumentasikan kegiatan siswa saat pembelajaran sehingga peneliti
mengetahui kegiatan atau kejadian yang tidak diketahui oleh peneliti.
3.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
kualitatif deskriptif, dimana peneliti melakukan analisis yang dijabarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
melalui kata-kata dari hasil observasi, wawancara, dan tes yang dilakukan.
Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan terhadap masing-masing
instrument penelitian sebagai berikut:
3.6.1. Lembar observasi aktivitas siswa
Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui
aktivitas siswa. lembar observasi ini akan dianalisis menurut aspek
minat siswa dengan cara mengidentifikasi nampak tidaknya setiap
aktivitas siswa kemudian dihubungkan dengan indikator minat siswa.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar observasi minat
yang berjumlah 15 pernyataan. Setiap pernyataan yang diberi turus
bernilai 1, dan jika tidak diberi turus maka akan mendapat nilai 0.
Observasi minat ini di lakukan sebanyak tiga kali yakni pada kondisi
awal sebelum dilakukan tindakan, akhir siklus I tindakan 2 dan akhir
siklus II tindakan 2. Berikut ini langkah-langkah analisis data observasi
minat:
1. Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa.
2. Menghitung nilai akhir lembar observasi minat setiap siswa dengan
rumus
3. Menghitung skor rata-rata lembar observasi minat kelas dengan
rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4. Menentukan kategori skor seperti dibawah ini:
Tabel 12. Kategori lembar pengamatan.
Skor Kategori
81 -100 Sangat Tinggi
66 – 80 Tinggi
56 – 65 Sedang
46 – 55 Rendah
< 46 Sangat Rendah
5. Membandingkan tingkat minat pada kondisi awal dengan akhir silus
I tindakan 2 dan membandingkan akhir siklus I tindakan 2 dengan
akhir siklus II tindakan 2. Hal tersebut dilakukan untuk
menyimpulkan apakah terjadi peningkatan minat atau tidak.
6. Menghitung kenaikan minat belajar siswa antar siklus apakah terjadi
peningkatan secara signifikan atau tidak.
3.6.2. Tes
Untuk mengukur peningkatan prestasi menggunakan tes tertulis
menggunakan soal pilihan ganda yang terdiri dari 17 soal pada siklus I dan
15 soal pada siklusII. Setiap soal disediakan pilihan jawaban a, b, dan c. Tes
tertulis ini di lakukan sebanyak dua kali yakni pada akhir siklus I tindakan 2
dan akhir siklus II tindakan 2. Siswa menjawab pertanyaan dengan memilih
salah satu jawaban yang tersedia. Langkah-langkah analisis data tes
peningkatan prestasi:
1. Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa
2. Menghitung nilai akhir tes prestasi setiap siswa dengan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3. Menghitung skor rata-rata kelas dengan rumus:
4. Membandingkan tingkat prestasi pada kondisi awal dengan akhir silus 1
tindakan 2 dan membandingkan akhir siklus I tindakan 2 dengan akhir
siklus II tindakan 2 . Hal tersebut dilakukan untuk menyimpulkan
apakah terjadi peningkatan prestasi atau tidak.
5. Menghitung kenaikan prestasi belajar siswa antar siklus apakah terjadi
peningkatan secara signifikan atau tidak.
6. Mengukur persentase siswa yang mencapai KKM dengan rumus
3.7. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah peningkatan minat dan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS KD 3 tentang materi jual beli
kelas III di SD Kanisius Ganjuran, tahun pelajaran 2012/2013 setelah
diterapkan Metode Role Play akan dikatakan meningkat jika :
Tabel 13. Indikator keberhasilan tiap siklus
Peubah Indikator Kondisi
awal Siklus I Siklus II
Minat
siswa
Nilai rata-rata minat belajar
siswa 54,00 60,00 80,00
Prestasi
belajar
siswa
Nilai rata-rata kelas 65,00 80,00 90,00
Presentase jumlah siswa
yang mencapai KKM 40,00 % 50,00% 65,00%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3.8. Jadwal Penelitian.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2012/2013 yaitu pada bulan Januari - Juni 2013. Peneliti menuyusun rincian
kegiatan penelitian dalam jadwal penelitian
Tabel 14. Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt
1 Observasi Pra Penelitian
2 Pembuatan Proposal
3 Permohonan Ijin Penelitian
4 Pengumpulan Data
5 Pengolahan Data
6 Penyusunan Laporan
7 Ujian Skripsi
8 Revisi
9 Pembuatan Artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab IV ini akan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian tindakan kelas
yang telah dilaksanakan. Secara spesifik akan membahas tentang hasil penelitian
dan pembahasan pelaksanakan penelitian.
4.1. Hasil penelitian
Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua
pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD
Kanisius Ganjuran yaitu sebanyak 32 siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang berjudul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS kelas III SD K
Ganjuran dengan menerapkan metode Role Play” dilaksanakan selama empat
pertemuan. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 15. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Siklus Pertemuan ke- Hari / Tanggal
I 1 Selasa, 26 Maret 2013
2 Rabu, 27 Maret 2013
II 1 Selasa, 16 April 2013
2 Rabu, 17 April 2013
4.1.1. Pra Siklus
Sebelum melakukan penelitian di dalam kelas, peneliti melakukan
observasi mengenai pembelajaran yang ada di dalam kelas yang akan
dijadikan bahan penelitian. Peneliti mengobservasi tentang metode yang
diterapkan guru kelas ketika melakukan kegiatan belajar. Metode yang
digunakan guru adalah metode ceramah, tanya jawab dan penugasan.
Kegiatan pembelajaran di dalam kelas masih berpusat pada guru, sehingga
siswa cenderung diam dan memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
guru. Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran tidak nampak, hal
tersebut dikarenakan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Jika
kita hubungkan dengan karakteristik siswa SD yang cenderung mudah
bosan terhadap suatu hal, tentunya pembelajaran seperti ini akan membuat
siswa bosan sehingga siswa tidak akan berminat dalam mengikuti proses
pembelajaran. Konsentrasi siswa terlihat tidak fokus dapat dilihat dari
banyaknya siswa yang justru hanya mengobrol sendiri dengan teman
sebangku. Keterlibatan siswa di dalam proses pembelajaran pun tidak
nampak saat guru mengajukan pertanyaan, siswa hanya diam dan takut
untuk menjawab. Ketika guru bertanya apakah ada yang belum mengerti
mereka hanya diam, tetapi ketika diberikan pertanyaan mengenai materi
hanya ada sebagian kecil siswa yang dapat menjawab dengan benar.
Sebagian besar siswa hanya diam dan menunduk sambil melipat tangan di
atas meja mereka.
Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas III mengenai
kondisi kelas dan materi tentang kegiatan jual beli yang akan digunakan
dalam penelitian. Dari hasil wawancara dengan guru kelas III didapat
informasi antara lain sebagai berikut:
1. Minat siswa dalam belajar IPS dinilai rendah jika dibandingkan
belajar pelajaran lain seperti matematika dan IPA.
2. Materi Pelajaran IPS cukup banyak
3. Diperoleh data prestasi belajar siswa tahun sebelumnya (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Selain melakukan wawancara kepada guru kelas III, peneliti juga
melakukan wawancara kepada seluruh siswa kelas III untuk mengetahui
bagaimana kondisi awal siswa. Wawancara dilakukan pada tanggal 21
Maret 2013. Selain melakukan wawancara, peneliti juga melakukan
observasi terhadap keadaan kelas yang akan diteliti. Berikut ini data
observasi dan wawancara minat siswa pada kondisi awal sebelum
menggunakan meode Role Play.
Tabel 16. Rekapitulasi Data Minat Siswa Kondisi Awal
Data Nilai rata rata
Observasi minat 62,90
Prestasi siswa 65,00
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai rata rata
minat belajar di kelas III adalah 62,90. Minat siswa di kelas III dapat
digolongkan dalam kategori rendah.
4.1.2. Siklus I
4.1.2.1. Perencanaan
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dan akan digunakan
dalam penelitian. Dalam perencanaan di siklus I ini peneliti
mempersiapkan materi mengenai kegiatan jual beli, membuat silabus
dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan lembar
pengamatan minat siswa, lembar wawancara, membuat skenario role
play dan tes prestasi belajar yang sudah di uji validitas, serta
menentukan jadwal pelaksanaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4.1.2.2. Tindakan
Kegiatan belajar mengajar siklus I pertemuan I dilaksanakan pada
hari Selasa 26 Maret 2012 dengan berpedoman pada RPP yang telah
disiapkan sebelumnya. Materi yang dipelajari pada pertemuan I adalah
mengenai kegiatan jual beli yang biasanya dilakukan oleh peserta didik.
Pembelajaran dilaksanakan dengan metode role play. Kegiatan belajar
yang dilakukan siswa secara berkelompok. Pada awal pertemuan siswa
dibagi menjadi kelompok kelompok yang beranggotakan 7-8 anak.
Kemudian guru membagikan skenario dan lembar penilaian siswa. guru
menjelaskan tata cara kegiatan pembelajaran hari ini. Kegiatan belajar
tersebut memuat kegiatan role play jual beli di lingkungan sekitar
siswa. Setelah siswa melakukan kegiatan role play peserta didik diminta
mengerjakan LKS yang telah disiapkan oleh guru.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa, absensi, dan apersepsi.
Apersepsi dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa
tentang pasar dan kegiatan jual beli yang pernah dilakukan oleh siswa
dirumah maupun disekolah. Selanjutnya siswa membentuk kelompok
beranggotakan 8 orang. Pembagian kelompok dilakukan oleh guru kelas
dengan cara berhitung dari 1- 4. Guru menunjuk ketua untuk setiap
kelompok yang kemudian dibagi scenario oleh guru. Skenario yang
dibagikan bertemakan tentang kegiatan jual beli yang biasanya
dilakukan oleh siswa di sekolah maupun dirumah. Skenario untuk
setiap kelompok berbeda. Setelah semua siswa mendapatkan skenario
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dan berkumpul dalam kelompok, guru menjelaskan bagaimana jalannya
kegiatan pembelajaran hari ini.
Kegiatan belajar pertama yang dilakukan adalah melakukan tanya
jawab tentang kegiatan jual beli yang pernah dilakukan oleh siswa.
Siswa diminta untuk menceritakan pengalaman yang pernah mereka
lakukan di depan kelas. Ada 4 orang siswa yang bersedia menceritakan
pengalamannya di depan kelas. Ketika ada siswa yang bercerita di
depan kelas, beberapa anak bercerita dengan teman di sebelahnya dan
tidak memperhatikan teman yang sedang bercerita didepan kelas. Guru
harus mengingatkan siswa untuk memperhatikan teman yang sedang
bercerita di depan. Setelah siswa selesai bercerita, guru memberikan
waktu kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti.
Tidak ada satupun siswa yang bertanya.
Kegiatan selanjutnya masuk pada kegiatan role play, guru
memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk membaca
skenario yang telah mereka dapatkan. Waktu yang diberikan guru
adalah 10 menit, setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan peran
apa yang mereka inginkan. Selesai penentuan peran, setiap kelompok
dipersilahkan untuk keluar kelas dan berlatih memerankan skenario
yang mereka punyai.
Setiap kelompok berlatih secara berjauhan, mereka berlatih
bagaimana cara membaca dengan baik. Tampak sesekali ada beberapa
kelompok yang bertanya kepada guru maupun kepada peneliti tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
baimana cara membaca suatu percakapan dengan benar. Guru, peneliti
dan beberapa mahasiswa PPL membantu siswa untuk berlatih
bagaimana membaca scenario itu dengan baik dengan intonasi dan lafal
yang tepat. Hingga pada akhirnya simulasi role play tentang kegiatan
jual beli dimulai. Setiap kelompok melakukan persiapan dengan menata
barang barang yang diperlukan untuk kegiatan jual beli. Semua
kelompok mensimulasikan role play tentang kegiatan jual beli dengan
baik. Saat masing masing kelompok selesai mensimulasikan role play,
peneliti memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menilai
bagaimana penampilan kelompok yang telah tampil sebagai suatu kritik
dan penghargaan atas usaha yang telah mereka lakukan.
Setelah semua kelompok melakukan simulasi, guru mengajak siswa
untuk kembali ke dalam kelas dan melakukan refleksi bersama di dalam
kelas dan mengerjakan soal latihan yang telah disediakan guru. Ketika
melakukan refleksi banyak siswa yang menyatakan bahwa
pembelajaran hari ini menyenangkan. Pada pertemuan pertama ini tidak
dilakukan evaluasi dengan pemberian soal evaluasi tetapi hanya
memberikan pertanyaan pertanyaan yang dijawab lisan oleh siswa. Pada
saat siswa melakukan role play, guru mengamati bagaimana minat
siswa dalam memperhatikan apa yang kelompok tampilkan, bagaimana
mereka menghargai setiap kelompok yang maju kedepan. Setiap siswa
tampak menyaksikan penampilan kelompok dengan tenang dan penuh
perhatian. Mereka tampaknya menikmati pembelajaran yang sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
berlangsung. Walaupun ada beberapa siswa yang duduk dibagian
belakang membuat gaduh dan mengobrol dengan teman sebelah karena
mereka merasa bosan. Mereka merasa bosan karena pada saat ada
teman lain yang sedang melakukan role play suara mereka tidak
terdengar dari belakang. Pada akhir pertemuan peneliti memberitahukan
pelajaran untuk keesokan harinya dan memfasilitasi siswa untuk
menarik kesimpulan tentang pelajaran hari ini.
Jalannya pembelajaran untuk siklus I pertemuan II hampir sama
dengan pertemuan I. Hanya saja ada hal yang membedakan yaitu
mengenai materi role play, kelompok yang dibentuk dan adanya soal
evaluasi. Materi role play pada pertemuan II ini adalah tentang pasar
modern dan pasar tradisional. Siswa dibagi dalam 2 kelompok besar
yang nantinya akan dibagi lagi menjadi 2 kelompok kecil. Kegiatan
pembelajaran tetap berlangsung diluar kelas dengan pengawasan dari
guru, peneliti dan mahasiswa PPL. Secara keseluruhan proses belajar
berjalan lancar, tetapi ada beberapa siswa yang kurang sabar dalam
menanti giliran untuk tampil dan mengganggu teman yang sedang
melakukan role play. Diakhir pertemuan II guru memberikan soal
evaluasi secara tertulis untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi.
Dari kegiatan pertemuan I dan pertemuan II yang telah dilakukan
banyak pengalaman dan kemajuan yang diperlihatkan oleh siswa.
Misalnya ada beberapa siswa yang mulai berani bertanya saat belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
jelas tentang materi yang di ajarkan, atau ada siswa yang lebih bisa
diatur ketika pembelajaran sedang berlangsung. Minat siswa terhadap
pelajaran pun sepertinya sudah sedikit meningkat dibandingkan kondisi
awal sebelum penelitian.
4.1.2.3. Pengamatan atau observasi.
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti merupakan pengamatan
untuk mengamati peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa.
Pada tahap ini peneliti memperoleh tiga data. Ketiga data tersebut
adalah hasil minat siswa yang diukur dengan lembar pengamatan,
wawancara dan hasil tes prestasi belajar siswa yang diukur dengan soal
objektif. Hasil perhitungan obseravsi siswa terdapat pada lampiran.
Table 17. Skor Akhir Minat Siklus I
No Instrumen yang digunakan Rata rata
1 Observasi minat siklus I 70,40
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa minat siswa terhadap
pelajaran meningkat 7,50 % dari 62,90 menjadi 70,40. Peningkatan
yang terjadi belum signifikan maka akan dilakukan siklus II. Hasil
wawancara dengan guru juga menunjukan bahwa siswa belum
menunjukan minat yang tinggi dalam pembelajaran. Berikut ini adalah
rangkuman hasil wawancara dengan guru kelas III:
1. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dirasa masih belum
maksimal. Siswa masih menggantungkan pada salah satu siswa.
2. Siswa masih sulit berkonsentrasi dan fokus ketika diberikan
waktu untuk berlatih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3. Perencanaan pembelajaran sudah bagus akan tetapi dirasa terlalu
monoton dan lama ketika siswa harus menunggu waktu tampil,
sebaiknya di siasati.
4. Penggunaan metode role play tampaknya sangat di senangi oleh
siswa, siswa tampak antusias ketika pembelajaran dimulai.
5. Untuk manajemen waktu sebaiknya diatur menjadi lebih baik.
6. Pada akhir siklus I peneliti memberikan soal evaluasi yang
digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi siswa dalam
belajar IPS materi kegiatan jual beli. Perhitungan hasi belajar
siswa terdapat dalam lampiran. Berdasarkan tabel perhitungan
hasil prestasi belajar terdapat 6,30 % (2 siswa) yang mendapatkan
nilai dibawah KKM sekolah yaitu 65,00 dan 93,70 % yang
dinyatakan lulus dalam materi tersebut. Jumlah siswa yang telah
dinyatakan lulus tersebut sudah melampaui target di siklus I yaitu
sebanyak 50,00 %. Untuk nilai rata rata kelas tersebut mendapat
nilai 82,00 juga sudah memenuhi target yang telah ditentukan
oleh peneliti yaitu 80,00.
4.1.2.4. Refleksi
Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian siklus I skor akhir minat
belajar dan prestasi belajar siswa sudah mengalami peningkatan dan
sudah mencapai target yang ditentukan oleh peneliti, namun nilai minat
yang didapat masih cukup rendah. Hal tersebut dikarenakan terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
beberapa permasalahan. Berikut ini permasalahan dan strategi untuk
memperbaiki kendala yang terjadi pada siklus I:
Tabel 18. Refleksi Siklus I
No Permasalahan Strategi mengatasi permasalahan
1 Ada beberapa siswa yang masih
malu malu untuk melakukan
role play di depan teman teman.
Memberikan semangat dan
motivasi kepada anak untuk lebih
percaya diri.
2 Keadaan kelas sempit dan tidak
kondusif untuk pelajaran
dengan metode role play
sedangkan untk pembelajaran di
luar kelas sangat tidak kondusif
karena suasana yang ramai
(diganggu kelas 6).
Pembelajaran di lakukan didalam
kelas dengan mengatur bangku
dan kursi supaya dapat digunakan
untuk pembelajaran menggunakan
metode role play.
3 Ada beberapa anak laki laki di
kelas yang sulit untuk di atur
dan suka mencari perhatian.
Meminta bantuan guru untuk
memberikan perhatian lebih untuk
menangani anak tersebut.
4 Skenario yang digunakan
pembelajaran role play dinilai
kurang variasi dan sedikit
monoton.
Membuat lebih banyak cerita
yang menarik yang digunakan
untuk pembelajaran.
Penggunaan metode role play untuk pembelajaran di dalam kelas
ada beberapa kekurangan dan kelebihannya. Kekurangan dan kelebihan
tersebut di dapatkan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh
peneliti, guru kelas dan teman sejawat. Hasil tersebut berdasarkan
diskusi dengan guru kelas. Dengan hasil diskusi ini diharapkan peneliti
mempunyai gambaran tentang kegiatan pembelajaran yang
berlangsung. Dan peneliti dapat memperbaiki segala kekurangan di
siklus II yang akan dilaksanakan. Berikut adalah tabel kekurangan dan
kelebihan metode role play yang digunakan dalam siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 19. Kelebihan Kekurangan Metode di Siklus I
No Kekurangan Kelebihan
1. Memerlukan waktu pebelajaran
yang sangat banyak.
Melibatkan siswa secara aktif
dalam pembelajaran.
2 Kesulitan dalam mengontrol
anak secara individu.
Menambah variasi pembelajaran
dalam kelas.
3 Pembelajaran dilakukan diluar
kelas banyak anak yang ramai
dan sulit untuk diatur
Pembelajaran menjadi sedikit lebih
menarik dengan banyaknya media
yang digunakan.
4 - Melatih kerjasama anak dalam
kelompok
Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada siklus I
memang sudah mencapai target yang ditentukan siswa dan sudah
memnuhi indikator yang ditetapkan peneliti, akan tetapi siklus harus
tetap dilanjutkan karena belum memenuhi target yang peneliti tetapkan
untuk siklus II. Pembelajaran yang dilakukan pada siklus II akan
mengalami beberapa perbaikan untuk lebih dapat meningkatkan minat
belajar dan prestasi belajar siswa. Perbaikan yang dilakukan sebagai
strategi untuk mengatasi masalah yang timbul pada siklus I.
4.1.3. Siklus II
4.1.3.1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan peneliti pada siklus II tidak jauh berbeda
dengan siklus I, peneliti mempersiapkan materi mengenai barter,
membuat silabus, RPP, Lembar kerja siswa, Skenario pembelajaran,
lembar pengamatan dan soal evaluasi.
4.1.3.2. Tindakan
Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 16 dan 17 April
2013. Seperti halnya Siklus I, pada Siklus II ini juga berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
selama dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan selama 3 jam
pelajaran yaitu 3 X 35 menit. Materi yang dipelajari pada pertemuan I
adalah barter. Pembelajaran diawali dengan tanya jawab antara guru
dan siswa mengenai barter. Berdasarkan pengalaman di siklus I
terdahulu, pembelajaran kali ini dilakukan di dalam kelas agar lebih
efektif dan kondusif. Guru memberikan sebuah cerita untuk menggiring
pemahaman siswa mengenai barter sehingga siswa dapat
menyimpulkan sendiri apa arti barter itu sendiri. Guru memberikan
perumpamaan yang cukup dimengerti dan membuat siswa tertarik,
terbukti siswa antusias terhadap cerita guru. Sebagian besar dari mereka
memperhatikan cerita yang diberikan guru dengan penuh perhatian,
walaupun ada beberapa anak yang mengobrol dan bermain-main pensil
dengan teman disebelahnya
Selesai bertanya jawab dengan siswa, guru membagi siswa
kedalam 4 kelompok untuk kegiatan role play. Sebelum membagikan
skenario guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan dalam role play hari ini. Kegiatan role play hari ini
berlangsung di dalam kelas dan setiap kelompok harus membuat
skenario percakapan sendiri. Guru hanya memberikan tema dan jalan
cerita yang harus ditampilkan kepada setiap kelompok. 4 kelompok
besar tersebut dibagi lagi menjadi kelompok kelompok kecil, dalam
kelompok-kelompok kecil tersebut siswa harus membuat percakapan
berdasarkan jalan cerita yang dia dapatkan. Guru memberikan waktu 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
menit untuk setiap kelompok membuat percakapan dan berlatih
sebelum menampilkannya di depan kelas.
Setelah dirasa cukup untuk berlatih, setiap kelompok maju ke
depan kelas untuk menampilkan role play masing masing. Ada
peningkatan dalam penampilan role play yang dilakukan para siswa.
Mereka lebih percaya diri dan lebih luwes dalam berakting. Suara
mereka dalam melakukan dialog juga cukup keras sehingga dapat
didengar hingga dibangku paling belakang. Setiap kelompok selesai
menampilkan role play di depan kelas, guru akan memberikan penilaian
dan kritik atas apa yang telah mereka tampilkan. Masukan ini diberikan
dengan tujuan agar keompok lain tidak mengulang kesalahan yang
sama. Setiap kelompok juga diberikan satu kali kesempatan untuk dapat
mengulang penampilan mereka jika dianggap penampilan mereka
kurang maksimal. Setelah semua kelompok menampilkan role play
masing masing, di akhir pelajaran guru memberikan LKS kepada siswa.
Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran hari
ini. Kesimpulan dibuat oleh siswa dengan bantuan dari guru. Siswa dan
guru merefleksikan pelajaran hari ini. Soal evauasi tidak diberikan di
akhir pertemuan I ini, sebagai gantinya guru mengevaluasi siswa
dengan memberikan pertanyaan secara lisan. Sebelum berakhir, guru
memberitahukan tentang kegiatan esok hari. Setiap siswa diminta untuk
membawa beberapa alat untuk kegiatan role play.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 17 April 2013. Hari
ini siswa akan menjadi pembeli sekaligus penjual. Kegiatan
pembelajaran ini dinamai kegiatan “Sandwich Tralala”. Isi kegiatan
adalah setiap kelompok siswa akan membeli, membuat dan menjual
sandwich. Setiap kelompok diberikan modal yang sama yang digunakan
untuk membeli bahan bahan yang digunakan untuk membuat sandwich.
Selanjutnya secara berkelompok mereka membuat dan menjual
sandwich kepada warga sekolah. Harga setiap sandwich adalah Rp 500.
Di sinilah terjadi kompetisi antar kelompok, kemampuan tawar
menawar dan marketing mereka dibutuhkan. Siswa tampak sangat
antusias dengan kegiatan ini. Di akhir pertemuan guru menghitung
keuntungan setiap kelompok, kelompok yang mempunyai uang paling
banyak adalah kelompok pemenang.
Dalam siklus II ini segala kesulitan, hambatan dan kekurangan di
siklus I dapat teratasi. Kegiatan pembelajaran berlangsung menarik dan
menyenangkan.
4.1.3.3. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti merupakan pengamatan
untuk mengamati peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa.
Sama seperti siklus I pada tahap ini peneliti memperoleh tiga data.
Ketiga data tersebut adalah hasil minat siswa yang diukur dengan
lembar pengamatan, wawancara dan hasil tes prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
yang diukur dengan soal objektif. Hasil perhitungan observasi minat
siswa terdapat di lampiran.
Tabel 20. Hasil Skor Akhir Minat Siklus II
No Instrumen yang digunakan Rata rata kelas
1 Observasi minat siklus II 85,80
Dari tabel di atas di dapatkan gambaran bahwa skor akhir minat
siswa di siklus II adalah 85,80. Hal ini menunjukan bahwa minat siswa
mengalami peningkatan dari siklus I yang hanya 70,40. Skor akhir
minat siswa sudah memenuhi target di akhir siklus kedua yaitu 80,00.
Skor akhir minat siswa di siklus II adalah 85,80 termasuk dalam
kategori tinggi. Hasil wawancara dengan guru juga menunjukan bahwa
siswa menunjukan minat yang tinggi dalam pembelajaran. Berikut ini
adalah hasil wawancara dengan guru kelas III:
1. Kepercayaan diri siswa untuk tampil dihadapan teman teman dalam
satu kelas sudah meningkat, terbukti dengan suara mereka yang
dapat terdengar ketika melakukan role play.
2. Siswa sudah mampu untuk lebih tenang dan fokus ketika diberikan
waktu untuk mempelajari naskah, walaupun ada yang masih ramai.
3. Pembelajaran lebih menarik dibandingkan siklus I, siswa tampak
aktif dan tidak bosan.
4. Penggunaan metode role play tampaknya sangat disenangi oleh
siswa, siswa tampak antusias ketika pembelajaran dimulai.
5. Untuk manajemen waktu sebaiknya diatur menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Pada saat akhir siklus II peneliti juga memberikan soal evaluasi
yang digunakan untuk menukur peningkatan prestasi siswa dalam
belajar IPS materi “kegiatan barter”. Hasil perhitungan prestasi belajar
siswa terdapat pada lampiran. Berdasarkan tabel hasil perhitungan
prestasi belajar siswa terdapat 3,20% (1 siswa) yang mendapatkan nilai
dibawah KKM 65,00 dan 96,80% (31 siswa) yang dinyatakan tuntas
dalam materi tersebut. Jumlah siswa yang lulus tersebut sudah
melampaui target yang ditentukan oleh peneliti yaitu 65,00 %. Untuk
rata rata nilai juga sudah memenuhi target yaitu 90,90.
4.1.3.4. Refleksi
Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian siklus II skor akhir minat
dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dan sudah mencapai
target yang dharapkan oleh peneliti. Walaupun demikian masih ada
kekurangan dalam pelaksanaan penelitian siklus II ini. Kekurangan dari
penelitian siklus II ini adalah manajemen waktu yang belum baik dari
peneliti sehingga kegiatan pembelajaran melebihi waktu yang
seharusnya terutama pada pertemuan II.
Kelebihan dari siklus II ini adalah banyak siswa yang menunjukan
peningkatan pada kepercayaan diri saat harus tampil di depan teman
satu kelas. Selain itu perhatian dan antusias siswa pada pelajaran lebih
besar terbukti ketika guru sedang bercerita mereka mendengarkan tanpa
berbicara dengan teman sebelah seperti biasanya yang mereka lakukan
pada siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Karena peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa sudah
mencapai target yang diharapkan di akhir siklus II maka peneliti
memutuskan untuk menghentikan penelitian pada siklus II.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Penerapan Role Play.
Pembelajaran menggunakan metode role play yang digunakan
dalam penelitian ini adalah langkah-langkah role play menurut
Taniredja (2011: 107) dan Djamarah (2010: 89) yang dimodifikasi oleh
peneliti. Langkah-langkah role play tersebut apabila dirangkum
meliputi tiga langkah pokok yaitu perencanaan dan persiapan, interaksi,
refleksi dan evaluasi. Ketiga langkah tersebut diterapkan oleh peneliti
pada siklus I dan siklus II penelitian. Siklus I terdiri dari dua pertemuan
di dalam kelas , begitu juga siklus II terdiri dari dua pertemuan. Untuk
naskah dan topik yang digunakan dalam setiap pertemuan berbeda.
Siklus I pertemuan I dilakukan pada hari selasa, 26 Maret 2013,
materi yang dipelajari pada pertemuan I ini mengenai kegiatan jual beli
yang biasa dilakukan oleh peserta didik. Dalam pertemuan 1 ini akan
dimainkan 4 naskah dengan jalan cerita yang berbeda. Tindakan petama
pada pertemuan pertama yaitu guru membuka pelajaran dan
mempresensi peserta didik. Setelah itu guru melakukan apersepsi
dengan memberikan pertanyaan kepada siswa “Siapa yang sudah
pernah disuruh ibu ke warung?” “Kalau ke pasar?” lalu siswa
mengangkat tangannya sambil menjawab “ Saya bu, saya bu”. Lalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
guru mulai bertanya kembali, “Siapa yang ingin menceritakannya di
depan kelas?” Ada beberapa siswa yang bersedia menceritakan kegiatan
jual beli yang pernah mereka lakukan. Ketika ada siswa yang bercerita
di depan kelas terdengar beberapa siswa memberikan komentar. Guru
mengingatkan mereka untuk diam dan memperhatikan apa yang di
ceritakan di depan kelas. Guru memberikan tanggapan dan pertanyaan
tentang apa yang telah mereka ceritakan. Kemudian guru
memberitahukan kepada siswa bahwa materi pelajaran hari ini
mengenai kegiatan jual beli. Guru juga memberitahukan bahwa hari ini
mereka akan belajar menggunakan metode role play atau bermain
drama. Beberapa siswa tampak bingung ketika guru memberitahukan
apa yang akan mereka pelajari hari ini. Akhirnya guru menjelaskan
bahwa hari ini mereka akan bermain drama mengenai kegiatan jual beli
yang biasa mereka lakukan. Guru bertanya kepada siswa, “Siapa yang
pernah bermain drama”. Tampak beberapa anak mengangkat tangan
dan berkata, “Saya pernah bu, saya saya saya”. Tetapi ada beberapa
siswa yang tampak bingung karena belum pernah bermain drama.Pada
siklus I ini guru membagi mereka dalam 4 kelompok. Dalam
pembagian kelompok guru kelas menunjuk beberapa anak sebagai
leader kelompok, untuk anggota yang lain di pilih berdasarkan hasil
penghitungan secara berurutan. Masing-masing kelompok diberikan
LKS dan skenario drama sesuai dengan nama kelompok mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Setelah semua siswa mendapatkan scenario dan berkumpul dalam
kelompok, guru menjelaskan bagaimana jalannya kegiatan
pembelajaran hari ini. Kegiatan selanjutnya masuk pada kegiatan role
play, guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
membaca skenario yang telah mereka dapatkan. Waktu yang diberikan
guru adalah 10 menit, setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan
peran apa yang mereka inginkan. Selesai penentuan peran, setiap
kelompok dipersilahkan untuk keluar kelas dan berlatih memerankan
skenario yang mereka punyai. Setiap kelompok berlatih secara
berjauhan, mereka berlatih bagaimana cara membaca dengan baik.
Tampak sesekali ada beberapa kelompok yang bertanya kepada guru
maupun kepada peneliti tentang baimana cara membaca suatu
percakapan dengan benar. Guru, peneliti dan beberapa mahasiswa PPL
membantu siswa untuk berlatih bagaimana membaca skenario itu
dengan baik dengan intonasi dan lafal yang tepat. Hingga pada akhirnya
simulasi role play tentang kegiatan jual beli dimulai. Setiap kelompok
melakukan persiapan dengan menata barang barang yang diperlukan
untuk kegiatan jual beli. Semua kelompok mensimulasikan role play
tentang kegiatan jual beli dengan baik. Saat masing masing kelompok
selesai mensimulasikan role play, peneliti memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk menilai bagaimana penampilan kelompok yang
telah tampil sebagai suatu kritik dan penghargaan atas usaha yang telah
mereka lakukan. Hampir sebagian kritik yang diberikan oleh kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
lain pada saat mreka tampil adalah mengenai suara mereka yang kurang
terdengar dari belakang, kurang percaya diri dan hanya terpaku pada
teks saja.
Setelah semua kelompok melakukan simulasi, guru mengajak siswa
untuk kembali ke dalam kelas dan melakukan refleksi bersama di dalam
kelas dan mengerjakan soal latihan yang telah disediakan guru. Ketika
melakukan refleksi banyak siswa yang menyatakan bahwa
pembelajaran hari ini menyenangkan. Mereka bersemangat sekali ketika
menjawab pertanyaan guru yang berhubungan dengan pelajaran hari ini.
Pada pertemuan pertama ini tidak dilakukan evaluasi dengan pemberian
soal evaluasi tetapi hanya memberikan pertanyaan pertanyaan yang
dijawab lisan oleh siswa. kegiatan pembelajaran di akhiri dengan
mengumpulkan LKS yang dikerjakan siswa dan guru memfsilitasi
siswa untuk merika kesimpulan pada hari ini. Guru memberitahukan
kepada siswa apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran besok
dan materi apa yang harus dipelajari oleh siswa dirumah.
Jalannya pembelajaran untuk siklus I pertemuan II hampir sama
dengan pertemuan I. Hanya saja ada hal yang membedakan yaitu
mengenai materi role play, kelompok yang dibentuk dan adanya soal
evaluasi. Materi role play pada pertemuan II ini adalah tentang pasar
modern dan pasar tradisional. Ada 2 naskah yang harus dimainkan oleh
siswa pada pertemuan kedua ini. Pertemuan kedua dilaksanakan pada
hari Rabu 27 Maret 2013. Kegiatan pembelajaran diawali dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
mempresensi siswa dan apersepsi oleh guru. Guru bertanya jawab
dengan siswa mengenai pasar-pasar yang ada di daerah sekitar sekolah.
Siswa dengan antusias menjawab pertanyaan guru dengan serempak.
Mereka menceritakan pengalaman-pengalaman mereka ketika di pasar.
Guru juga bertanya apakah mereka pernah pergi ke mall atau ke
supermarket. Siswa kembali menjawabnya dengan antusias. Guru
meminta siswa membandingkan kedua pengalaman mereka tersebut.
Siswa diminta untuk menuliskannya dalam buku catatan mereka.
Kemudian siswa dibagi dalam 2 kelompok besar yang nantinya akan
dibagi lagi menjadi 4 kelompok kecil. Pembagian kelompok berbeda
dengan pembagian kelompok pada pertemuan pertama.
Pembagian kelompok pada pertemuan kali ini dengan cara
membagi siswa berdasarkan tempat duduknya. Siswa berhitung dari 1-
32 dari tempat duduk yang paling depan, kelompok 1 adalah siswa yang
berhitung dari nomor 1-16 dan kelompok 2 adalah siswa dengan nomor
17-32. Guru membagikan naskah drama kepada setiap kelompok.
Setiap kelompok diberikan waktu untuk berdiskusi membagi anggota
kelompok menjadi dua kelompok kecil. guru dan peneliti membimbing
masing masing 1 kelompok besar. Guru dan peneliti mencontohkan cara
membaca dengan intonasi, artikulasi dan suara yang benar. Selain itu
guru dan peneliti memberikan alur cerita yang harus dilakukan oleh
siswa. Kegiatan pembelajaran tetap berlangsung diluar kelas dengan
pengawasan dari guru, peneliti dan mahasiswa PPL. Setelah kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
kelompok telah selesai belajar melakukan drama yang benar, mereka
dibagi menjadi kelompok kecil sehingga menjadi 4 kelompok.
Masing masing kelompok kecil berlatih kembali dalam kelompok
sesuai dengan skenario mereka. Guru memberikan waktu 20 menit
untuk berlatih drama secara keseluruhan. Setelah berlatih, masing
masing kelompok mengambil undian urutan perform di depan kelas.
Urutan maju pertama kali adalah kelompok 2a, mereka membawakan
drama dengan tema pasar modern. Kelompok 2a diberikan waktu untuk
mempersiapkan penampilan mereka. Selama kelompok 2a menata
tempat sesuai dengan keadaan yang ada dalam pasar modern, kelompok
yang lain dikumpulkan oleh guru dan diminta untuk memperhatikan
penampilan kelompok yang tampil. Mereka diminta untuk mencatat hal
hal yang kurang sesuai dalam penampilan kelompok 2a. Kelompok 2a
tampil selama 15 menit, selama kelompok 2a tampil ada beberapa anak
yang memperhatikan dengan serius tetapi sebagian besar siswa tampak
tidak fokus memperhatikan penampilan kelompok. Akhirnya guru
menegur beberapa anak dan memindahkannya kedepan sehingga situasi
kembali kondusif. Hal tersebut berlangsung hingga kelompok terakhir
selesai tampil. Diakhir, guru memberikan masukan dan kritikan kepada
setiap kelompok. Kritikan dan masukan juga diberikan oleh kelompok
kelompok lain kepada setiap kelompok yang tampil. Guru melanjutkan
pelajaran di dalam kelas, guru kembali bertanya mengenai ciri-ciri pasar
modern dan tradisional berdasarkan situasi yang ditampilkan oleh setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kelompok yang tampil. Semua siswa menjawab dengan penuh antusias.
Di akhir pelajaran guru memberikan kesempatan untuk siswa menarik
kesimpulan pelajaran hari ini. Sesudah itu guru memberikan soal
evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang siswa dapat.
Secara keseluruhan proses belajar berjalan lancar, tetapi ada
beberapa siswa yang kurang sabar dalam menanti giliran untuk tampil
dan mengganggu teman yang sedang melakukan role play. Pada siklus I
ini kegiatan role play berlangsung cukup baik dan lancar, akan tetapi
masih ada beberapa bagian yang harus diperbaiki seperti beberapa
siswa masih malu malu ketika melaukan role play di depan kelas,
skenario yang digunakan masih sedikit monoton dan pengaturan anak
yang tidak tampil sedikit kurang sehingga ketika ada kelompok yang
perform suasana terkesan ribut dan gaduh.
Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 16 dan 17 April
2013. Seperti halnya Siklus I, pada Siklus II ini juga berlangsung
selama dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan selama 3 jam
pelajaran yaitu 3 X 35 menit. Materi yang di pelajari pada pertemuan I
adalah barter. Pembelajaran diawali dengan tanya jawab antara guru
dan siswa mengenai barter. Berdasarkan pengalaman di siklus I
terdahulu, pembelajaran kali ini dilakukan di dalam kelas agar lebih
efektif dan kondusif. Guru memberikan sebuah cerita untuk menggiring
pemahaman siswa mengenai barter sehingga siswa dapat
menyimpulkan sendiri apa arti barter itu sendiri. Guru memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
perumpamaan yang cukup dimengerti dan membuat siswa tertarik,
terbukti siswa antusias terhadap cerita guru. Sebagian besar dari mereka
memperhatikan cerita yang diberikan guru dengan penuh perhatian,
walaupun ada beberapa anak yang tampak sibuk dengan teman
disebelahnya.
Selesai bertanya jawab dengan siswa, guru membagi siswa
kedalam 4 kelompok untuk kegiatan role play. Sebelum membagikan
skenario guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan dalam role play hari ini. Kegiatan role play hari ini
berlangsung didalam kelas dan setiap kelompok harus membuat
skenario percakapan sendiri. Guru hanya memberikan tema dan jalan
cerita yang harus ditampilkan kepada setiap kelompok. Empat
kelompok besar tersebut dibagi lagi menjadi kelompok kelompok kecil,
dalam kelompok kelompok kecil tersebut siswa harus membuat
percakapan berdasarkan jalan cerita yang dia dapatkan. Guru
memberikan waktu 30 menit untuk setiap kelompok membuat
percakapan dan berlatih sebelum menampilkannya di depan kelas.
Setelah dirasa cukup untuk berlatih, setiap kelompok maju kedepan
kelas untuk menampilkan role play masing masing. Ada peningkatan
dalam penampilan role play yang dilakukan para siswa. Mereka lebih
percaya diri dan lebih luwes dalam berakting. Suara mereka dalam
melakukan dialog juga cukup keras sehingga dapat didengar hingga
dibangku paling belakang. Setiap kelompok selesai menampilkan role
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
play di depan kelas, guru akan memberikan penilaian dan kritik atas apa
yang telah mereka tampilkan. Folback ini diberikan dengan tujuan agar
keompok lain tidak mengulang kesalahan yang sama. Setiap kelompok
juga diberikan satu kali kesempatan untuk dapat mengulang penampilan
mereka jika dianggap penampilan mereka kurang maksimal. Setelah
semua kelompok menampilkan role play masing masing, di akhir
pelajaran guru memberikan LKS kepada siswa. Guru mengajak siswa
untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran hari ini. Kesimpulan
dibuat oleh siswa dengan bantuan dari guru. Kemudian siswa dan guru
merefleksikan pelajaran hari ini. Soal evauasi tidak diberikan di akhir
pertemuan I ini, sebagai gantinya guru mengevaluasi siswa dengan
memberikan pertanyaan secara lisan. Sebelum berakhir, guru
memberitahukan tentang kegiatan esok hari. Setiap siswa diminta untuk
membawa beberapa alat untuk kegiatan role play.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 17 April 2013. Hari
ini siswa akan menjadi pembeli sekaligus penjual. Kegiatan
pembelajaran ini dinamai kegiatan “Sandwich Tralala”. Isi kegiatan
adalah setiap kelompok siswa akan membeli, membuat dan menjual
sandwich. Setiap kelompok diberikan modal yang sama yang digunakan
untuk membeli bahan bahan yang digunakan untuk membuat sandwich.
Selanjutnya secara berkelompok mereka membuat dan menjual
sandwich kepada warga sekolah. Harga setiap sandwich adalah Rp 500.
Di sinilah terjadi kompetisi antar kelompok, kemampuan tawar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
menawar dan marketing mereka dibutuhkan. Siswa tampak sangat
antusias dengan kegiatan ini. Di akhir pertemuan guru menghitung
keuntungan setiap kelompok, kelompok yang mempunyai uang paling
banyak adalah kelompok pemenang.
4.2.2. Peningkatan minat belajar siswa
Hasil penelitian peningkatan minat belajar dengan menerapkan
metode Role Play di kelas III SD Kanisius Ganjuran diperoleh dari data
observasi di kelas oleh peneliti. Observasi dilakukan oleh peneliti
sebanyak 3 kali yaitu sebelum penelitian, siklus I dan siklus II. Peneliti
melakukan observasi dibantu oleh teman sejawat agar hasil yang
diperoleh lebih akurat dalam memperhatikan tingkah laku siswa.
Kondisi awal siswa sebelum menerapkan metode role play rata rata
yang dimiliki siswa adalah 62,90.
Untuk memperoleh data minat belajar siswa. peneliti menyususn
indikator-indikator minat yang digunkan untuk mengukur tingkat minat
siswa pada saat pembelajaran berlangsung di awal sebelum penelitian,
siklus I dan siklus II. Kriteria peningkatan minat ditentukan dari
indikator-indikator dalam penelitian ini. Indikator tersebut meliputi: (1)
Kesiapan siswa; (2) Perhatian dalam belajar; (3) Kemauan untuk
berkembang; (4) Ekspresi senang saat belajar; (5) adanya rasa ingin
tahu; (6) Keterlibatan siswa dalam pelajaran. Dari masing masing
indikator tersebut telah peneliti kembangkan menjadi beberapa item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
pernyataan. Pernyataan pernyataan tersebut terdapat dalam lember
observasi minat belajar siswa.
Siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada
tanggal 26 Maret dan 27 Maret 2013 dengan materi yang berbeda.
Pertemuan I membahas tentang materi kegiatan jual beli yang pernah
dilaksanakan siswa sedangkan untuk pertemuan II mengenai pasar
tradisional dan modern. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan I maupun pertemuan II relatif sama. Kegiatan diawali
dengan membuka pelajaran dengan doa, presensi dan guru melakukan
apersepsi. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti, dalam kegiatan inti
ini guru membentuk kelompok , dalam pertemuan I guru membentuk
siswa menjadi 4 kelompok sedangkan dalam pertemuan II guru hanya
membentuk menjadi 2 kelompok saja yang kemudian dipecah menjadi
4 kelompok melalui diskusi antar anggota. Selain jumlah kelompok
yang dibentuk dan cara pembentukan kelompok, yang membedakan
pertemuan I dan pertemuan II adalah materi yang dibahas pada setiap
pertemuan. Minat yang dimiliki oleh siswa sudah tampak ketika guru
mulai memberitahukan bahwa hari ini akan belajar dengan metode
bermain drama. Siswa tampak memperhatikan penjelasan yang
diberikan oleh guru dengan baik. Mereka tampaknya tidak ingin
melewatkan satu bagian pun apa yang telah dijelaskan oleh guru. Siswa
juga menjawab pertanyaan guru dengan antusisas. Hal ini diperkuat
dengan hasil wawancara terhadap siswa yang mengatakan bahwa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Pelajaran IPS hari ini menyenangkan, ketika bu guru bilang akan
bermain drama saya menyukainya, saya tertarik dengan pelajaran IPS
hari ini karena tidak seperti biasanya. Saya menjadi lebih bersemangat
mengikuti pelajaran IPS apalagi kegiatan pembelajaran dilakukan diluar
kelas.
Guru juga merasa tertarik dengan pembelajaran IPS dengan
menerapkan metode role play ini, hal tersebut terlihat dalam hasil
wawancara yang dilakukan kepada guru :
Penggunaan metode role play tampaknya sangat disenangi oleh siswa,
siswa tampak antusias ketika pelajaran akan dimulai. Mereka tampak
bersemangat bahkan sebelum pelajaran dimulai ketika saya
memberitahukan bahwa kita akan belajar dengan bermain drama.
Dalam kegiatan inti, semua siswa mengalami dan terlibat langsung
dalam kegiatan bermain drama. Mereka semua mendapatkan peran
sesuai bagian masing-masing dalam kelompok. Pembelajaran berjalan
dengan lancar walaupun dalam kegiatan bermain peran siswa belum
mampu melaksanakan dengan maksimal. Siswa hanya terpaku pada
teks yang diberikanoleh guru, sehingga mereka tidak mampu
menghayati peran yang mereka perankan. Selain itu karena mereka
kurang percaya diri ketika melakukan percakapan didepan kelas, suara
mereka tidak terdengar hingga belakang sehingga beberapa anak yang
duduk dibelakang tampak sibuk dengan obrolan mereka masing masing.
Hal tersebut diperkuat oleh guru dalam waancara:
Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dirasa belum maskimal.
Siswa hanya menggantungkan pada salah satu siswa saja. Mereka
memang terlihat antusias dan bersemangat terhadap pelajaran, akan
tetapi mereka belum mau terlibat secara aktif dan maksimal ketika
pembelajaran berlangsung.Selain itu siswa masih kesulitan dalam
berkonsentrasi dan fokus. Terbukti ketika diberikan ktu berlatih mereka
hanya sibuk dengan bermain dan bercanda dengan teman dalam satu
kelompok saja. Pembelajaran yang terjadi memang menarik dan
membuat siswa antusias, akan tetapi kemampuan mereka belum
mencukupi ketika harus terlibat mulai dari perencanaan dan persiapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Secara keeluruhan kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar.
Pada kegiatan akhir, siswa dan guru bersama sama melakukan refleksi
tentang pelajaran hari ini. Hampir semua siswa berkata bahwa pelajaran
hari ini sangat menyenagkan dan menarik, mereka sangat tertarik
dengan pelajaran menggunaka metode role play ini karena pemelajaran
dilakukan diluar kelas dan melibatkan siswa asecara langsung. Setelah
itu, siswa menarik kesimpulan dengan difasilitasi oleh guru dan
mengerakan soal evaluasi untuk mengukur sampai dimana kemampuan
mereka. Hasil rata rata minat belajar seluruh siswa kelas III SD
Kanisius Ganjuran pada siklus I adalah 70,4. Hal tersebut di dukung
dengan peningkatan minat belajar siswa akibat penggunaan metode role
play dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran siklus II berjalan sesuai rencana, langkah-langkah
pembelajaran sama seperti pada siklus I. Siklus II ini dilaksanakan
dengan dua kali pertemuan yaitu 16 April dan 17 Apri 2013 dengan
materi berter dan pengelolaan uang. Minat belajar siswa pada siklus II
ini lebih tinggi di banding dengan minat belajar pada siklus I. Sama
halnya siklus I kegiatan dimulai dengan berdoa, presensi dan apersepsi.
Dalam kegiatan apersepsi guru memberikan cerita yang membuat siswa
mempunyai gambaran mengenai materi pelajaran yang akan
disampaikan. Langkah-langkah metode role play seperti yang telah
termuat pada bab II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Perbedaan pembelajaran pada siklus II adalah materi yang
digunakan dalam pembelajaran. Untuk pembentukan kelompok, jumlah
kelompok yang dibentuk sama dengan siklus I hanya saja pada guru
tidak menyediakan skenario seperti halnya siklus I tetapi guru hanya
memberikan jalan cerita saja. Setiap siswa mempunyai andil peran
masing-masing dan bertanggung jawab secara pribadi. Siswa lebih
memperhatikan dan mendengarkan siswa lain yang sedang bermain
drama sehingga suasana lebih kondusif dalam menganalisa drama. Hal
tersebut diperkuat dari hasil wawancara kepada guru kelas bahwa:
Dalam siklus II ini siswa sangat senang dan tertarik mengikuti
pelajaran. Semua siswa terlihat ceria dan aktif selama mengikuti
pelajaran. Sebelum dimulai pelajaran pun siswa tampak sudah siap
dengan segala perlengkapan yang dibutuhkan dimeja masing masing,
mereka tenang menunggu pelajaran yang akan dimulai.
Sebagian besar (89%) sudah terlibat sangat aktif ketika pelajaran
berlangsung. Mereka membuat skenario dalam kelompok secara
bersama sama. Dalam pertemuan II lebih tampak lagi partisispasi yang
siswa lakukan. Tidak ada siswa yang hanya diam menonton siswa lain
yang sedang membuat sandwich. Kegiatan tanya jawab pun
berlangsung menarik karena semua siswa bersemangat dalam
menjawab petanyaan yang saya berikan.
Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini lebih banyak melibatkan
siswa, sehingga siswa tidak merasa bosan dan lebih tertarik mengikuti
pelajaran. Pada pertemuan I tidak berbeda dari siklus I, siswa diminta
untuk bemain peran dengan tema barter. Guru tidak menyediakan
skenario untuk siswa, tetapi siswa membuat skenario berdasarkan jalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
cerita yang telah di tentukan oleh guru. Pada pertemuan II siswa
melakukan kegiatana pembelajaran tanpa skenario, guru hanya
memberikan alur kegiatan pembelajaran saja. Siswa sangat bersemangat
dan antusias dalam mengikuti jalannya kegiatan pembelajaran. Pada
pertemuan 80 % kegiatan dilakukan diluar kelas, siswa diminta untuk
berperan sebagai seorang penjual sandwich. Kegiatan dilakukan mulai
dari membeli bahan bahan, membuat sandwich lalu menjualnya kepada
warga sekolah.
Pada pelaksanaan siklus II ini minat belajar siswa lebih meningkat
dibandingkan minat pada siklus I. Siswa lebih tertarik dengan pelajaran,
lebih bersemangat dan antusias ketika pelajaran berlangsung. Siswa
juga lebih tenang dibandingkan pada siklus I, mereka mudah untuk
dikendalikan dan tidk membuat ulah ketika teman mereka maju untuk
tampil. Kegiatan pembelajarn diakhiri dengan refleksi, menarik
kesimpulan, soal evaluasi dan ditutup dengan berdoa.
Pada siklus II ini minat belajar siswa lebih meningkat di banding
dengan siklus I. Hal ini dipengaruhi oleh penggunaan metode role play
yang membuat siswa lebih berminat dalam belajar. Siswa menjadi lebih
bersemangat dan lebih senang dalam mengikuti pelajaran. Kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa menjadi lebih
berminat mengikuti pelajaran. Rata-rata minat seluruh siswa pada siklus
II ini adalah 85,80. Dibawah ini merupakan data minat belajar siswa
pada keadaan awal, siklus I maupun siklus II :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 21. Data Minat Belajar Siswa
No Siswa Nilai
Awal Siklus I Siklus II
1 80,00 80,00 93.30
2 73,30 73,30 86.70
3 66,70 73,30 93,30
4 66,70 80,00 80,00
5 66,70 73,30 86,70
6 66,70 73,30 80,00
7 60,00 66,70 93,30
8 60,00 66,70 100,00
9 53,30 66,70 86,70
10 53,30 86,70 80,00
11 66,70 80,00 80,00
12 66,70 73,30 80,00
13 73,30 80,00 86,70
14 66,70 66,70 93,30
15 60,00 80,00 80,00
16 60,00 73,30 80,00
17 60,00 66,70 86,70
18 60,00 60,00 93,30
19 66,70 73,30 93,30
20 66,70 66,70 86,70
21 66,70 80,00 93,30
22 66,70 66,70 86,70
23 60,00 60,00 80,00
24 66,70 66,70 93,30
25 66,70 66,70 93,30
26 66,70 66,70 73,30
27 66,70 73,30 80,00
28 60,00 60,00 93,30
29 33,30 46,70 66,70
30 53,30 73,30 80,00
31 53,30 66,70 86,70
32 60,00 66,70 80,00
Jumlah 2013,30 2253,30 2736,70
Rata rata 62,90 70,40 85,80
Berdasarkan rekapitulasi data diatas dapat dilihat bahwa terjadi
peningkatan minat belajar dengan menerapkan metode role play yang
dilakukan di SD Kanisius Ganjuran. Peningkatan minat belajar dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
dilihat dari kenaikan rata rata dari setiap siklus. Pada kondisi awal rata
rata minat siswa adalah 62,90 dan termasuk dalam kategori cukup. Pada
akhir siklus I rata rata minat siswa meningkat menjadi 70,40 dan pada
siklus II meningkat menjadi 85,80. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa upaya peningkatan minat belajar siswa SD Kanisius
Ganjuran dengan menerapkan metode role play dapat meningkat.
Gambar 2. Grafik Peningkatan Minat Belajar Siswa
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan minat belajar siswa
dari kondisi awal, siklus I dan siklus II.
4.2.2. Peningkatan prestasi belajar
Kegiatan inti dari pembelajaran siklus I dan siklus II yaitu
melakukan role play tentang kegiatan jual beli yang biasa dilakukan
oleh siswa dirumah maupun disekolah. Masing masing kelompok
diminta untuk melaksanakan role play sesuai dengan skenario yang
telah mereka dapatkan. Di dalam dialog tersebut ada materi materi
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
awal siklus I siklus II
Minat Belajar Siswa
minat belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
tentang kegiatan jual beli. Sebelum mempraktekan skenario siswa
diminta untuk mempelajari isi dari dialog tersebut. Secara tidak
langsung maka anak akan memahami materi yang terdapat dalam
skenario yang telah dibagikan. Setelah berlatih setiap kelompok
memperagakan di depan kelas, di akhir penampilan guru memberikan
kritik dan saran kepada setiap kelompok agar menjadi lebih baik.
Selesai role play guru dan siswa membahas ulang kegiatan role play
tersebut secara bersama sama dan guru membimbing siswa untuk dapat
menyimpulkan pelajaran yang telah dilakukan hari ini. Pada pertemuan
pertama dan kedua siklus I tampak beberapa siswa yang jenuh dan
bosan dengan pembelajaran, siswa mengobrol dengan teman sebelah
dan mengganggu teman lain yang memperhatikan. Hal ini diketahui
oleh peneliti ketika melakukan pengamatan di dalam kelas saat
pelajaran sedang berlangsung.
Pada siklus II pembelajaran pertemuan I dan II di isi dengan
kegiatan role play tentang barter dan jual beli. Pada pertemuan I siswa
hanya disediakan tema dan jalan cerita dari naskah drama mereka.
Mereka diminta untuk membuat sendiri naskah drama yang harus
mereka perankan. Siswa tampak sangat senang dan bersemangat dalam
melakukannya. Sedangkan dalam pertemuan II siswa di ajak untuk
melakukan kegiatan jual beli secara lebih nyata. Kegiatan ini disebut
“sandwich tralala” karena dalam kegiatan ini siswa diminta untuk
membeli barang barang yang digunakan untuk membuat sandwich,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
membuat sandwich dalam kelompok dan menjual sandwich yang
mereka buat. Pada saat pembelajaran siklus II ini berlangsung, siswa
lebih menikmati dan bersemangat. Guru menilai pembelajaran ini lebih
menarik daripada yang dilakukan dalam siklus I.
Perbedaan pembelajaran antara siklus I dan siklus II ini terletak
pada materi dan cara melakukan role play. Pada siklus I materi yang
diajarkan mengenai kegiatan jual beli dan pasar, kedua hal tersebut
sudah familiar dengan kehidupan siswa sehingga siswa tidak merasa
kesulitan ketika materi tersebut di ajarkan akan tetapi hal tersebut
membuat siswa cepat merasa bosan dengan pelajaran. Banyak siswa
yang mengobrol dengan teman dan mengganggu teman lain. Sedangkan
pada siklus II yang mempelajari tentang sistem barter dan praktek
kegiatan jual beli, siswa menunjukan sikap yang jauh berbeda. Mereka
tampak sangat tertarik dan menikmati pembelajaran yang berlangsung.
Siswa merasa senang karena mereka terlibt secara aktif dalam
pembelajaran yang sedang berlangsung. Mereka mempunyai
pengalaman langsung untuk membuat dan berjualan. Secara tidak
langsung kegiatan pada pertemuan II ini harus mengeluarkan segala
pengetahuan yang dimiliki siswa tentang kegiatan jual beli. Dalam
kegiatan ini siswa mempunyai pengalaman secara langsung bagaimana
kehidupan seorang penjual sekaligus menjadi seorang pembeli. Ketika
pembelajaran selesai semua siswa memberikan refleksi yang positif.
Mereka sangat senang dan berminat bila semua pelajaran dikemas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
secara menyenangkan seperti pelajaran kali ini. Dibawah ini merupakan
data prestasi siswa pada keadaan awal sebelum penelitian, siklus I dan
siklus II:
Tabel 22. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
No Nilai
Awal Siklus I Siklus II
1 65,00 76,00 86,00
2 65,00 82,00 86,00
3 65,00 82,00 86,00
4 65,00 76,00 80,00
5 65,00 82,00 86,00
6 65,00 88,00 93,00
7 65,00 88,00 93,00
8 65,00 88,00 100,00
9 65,00 94,00 93,00
10 65,00 82,00 100,00
11 65,00 70,00 86,00
12 65,00 70,00 86,00
13 65,00 94,00 100,00
14 65,00 82,00 100,00
15 65,00 82,00 93,00
16 65,00 70,00 93,00
17 65,00 58,00 66,00
18 65,00 88,00 93,00
19 65,00 70,00 93,00
20 65,00 94,00 100,00
21 65,00 82,00 93,00
22 65,00 88,00 93,00
23 65,00 82,00 93,00
24 65,00 94,00 93,00
25 65,00 100,00 100,00
26 65,00 76,00 93,00
27 65,00 88,00 93,00
28 65,00 88,00 100,00
29 65,00 52,00 53,00
30 65,00 94,00 100,00
31 65,00 94,00 100,00
32 65,00 70,00 86,00
Rata
rata
65,00 82,00 90,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Berdasarkan data di atas dapat dilihat peningkatan prestasi belajar
siswa. Secara rata rata kelas prestasi siswa meningkat akan tetapi siswa
dengan nomor 24 mengalami penurunan nilai dari siklus I ke siklus II
yaitu 94,00 menjadi 93,00. Selain itu ada 2 orang siswa pada siklus I
yang tidak tuntas yaitu siswa dengan nomor 17 dan 29. Akan tetapi
pada siklus II hanya 1 siswa saja yang tidak tuntas yaitu siswa dengan
nomor 29. Hal itu dikarenakan siswa tersebut tidak mau mengerjakan
soal evaluasi dengan serius. Dia hanya bermain main dan mengganggu
teman.
Gambar 3. Grafik Nilai Rata-Rata Kelas
Dari penelitian yang telah dilaksanakan pada siklus I ini prestasi
belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu perolehan rata rata kelas
meningkat dari kondisi awal 65,00 menjadi 82,00 dan ketuntasan
klasikal dari 48,00 % menjadi 93,75 %. Walaupun sudah mengalami
peningkatan, peneliti memutuskan untuk tetap melaksanakan siklus II
untuk memperbaiki beberapa kekurangan di siklus I. Hasil yang
0
20
40
60
80
100
awal siklus I siklus II
Nilai Rata-Rata Kelas
nilai rata ratakelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
diperoleh pada akhir siklus II juga mengalami peningkatan dari rata rata
siklus I 82,00 meningkat menjadi 90,90 dan ketuntasan menjadi 96,87
% dengan hanya 1 siswa yang tidak mencapai KKM.
Berdasarkan data-data diatas, penelitian ini mampu menunjukan
bahwa penerapan metode role play mampu meningkatkan minat belajar
dan prestasi belajar siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran. Peningkatan
tersebut telah memenuhi target yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hal
tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto (2010)
yang menyatakan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar salah satunya adalah minat dan metode yang digunakan
dalam pembelajaran.
Tabel 23. Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian
Peubah Indikator Kondisi
awal
Siklus
I
Siklus
II
Minat siswa Nilai rata rata minat belajar
siswa
62,90 70,40 85,80
Prestasi
belajar siswa
Nilai rata rata Kelas 65,00 82,00 90,90
Presentase jumlah siswa
yang mencapai KKM
48,00 % 93,75
%
96,87
%
Berdasarkan hasil analisis data peningkatan minat dan prestasi
belajar dari kondisi awal, siklus I dan siklus II yang menunjukan adanya
peningkatan, berdasarkan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
penerapan metode role play pada siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran
berhasil meningkat.
Gambar 4. Persentase Siswa yang Mencapai KKM
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase siswa yang
mencapai KKM. Persentase pada siklus I lebih tinggi dari kondisi awal,
dan siklus II lebih tinggi dari siklus I. Peningkatan persentase
ketuntasan siswa antara siklus I dan kondisi awal meningkat secara
signifikan sedangkan untuk siklus II tidak terlalu meningkat secara
signifikan akan tetapi tetap ada peningkatan.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Awal Siklus I Siklus II
Persentase yang Mencapai KKM
Persentase yangmencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
BAB V
PENUTUP
Pada Bab V ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari penelitian
tindakan kelas yang telah dilaksanakan.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan,
maka peneliti dapat mengmbil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan metode role play dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa kelas III SD Kanisius Gnajuran pada mata pelajaran IPS
dapat dilakukan dengan dengan langkah-langkah yang tepat. Langkah
tersebut meliputi (1) Membuat skenario pembelajaran; (2)
Memberitahukan kepada siswa apa yang harus dibawa ketika KBM; (3)
Membagi siswa menjadi 4 kelompok besar; (4) Memberikan penjelasan
tentang aturan main dan ketentuan yang berlaku saat pembelajaran
berlangsung; (5) Memberitahukan skenario yang harus di perankan oleh
siswa; (6) Melaksanakan role play sesuai dengan bagian-bagian masing-
masing kelompok; (7) Pembahasan dan diskusi mengenai kegiatan
pembelajaran; (8) Evaluasi; (9) Refleksi.
2. Upaya peningkatan minat belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius
Ganjuran melalui penerapan metode role play berhasil meningkatkan
minat belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari rata rata skor
observasi dan wawancara minat yang di dapat di setiap akhir siklus. Pada
kondisi awal siswa hanya mendapat skor 62,90 yang dapat dikateorikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
pada tingkatan rendah. Skor rata rata minat pada akhir siklus I meningkat
yaitu menjadi 70,40 walaupun mengalami kenaikan akan tetapi kategori
minat masih terletak pada tingkatan rendah. Pada akhir siklus II minat
belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Ganjuran meningkat menjadi 85,8
yang temasuk dalam tingkatan tinggi.
3. Upaya peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius
Ganjuran melalui penerapan metode role play berhasil meningkatkan
prestasi belajar siswa. berdasarkan pengolahan data dalam penelitian yang
diperoleh oleh peneliti, prestasi belajar siswa pada siklus I memiliki rata
rata kelas sebesar 82,00 dengan ketuntasan klasikal 93,75 % dan di akhir
siklus II rata rata prestasi belajar meningkat menjadi 90,90 dengan
ketuntasan klasikal 96,87%.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan beberapa saran yang
dapat peneliti sampaikan adalah:
1. Bagi guru
Pembelajaran dengan menerapkan metode role play layak dijadikan salah
satu alternatif pilihan metode pembelajaran karena terbukti dapat
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
2. Bagi Siswa
Dalam mengikuti pembelajaran yang menerapkan metode role play siswa
harus mempunyai sikap percaya diri dan keinginan untuk bekerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
yang tinggi. Karena pembelajaran dapat berjalan lancar apabila semua
siswa dapat bekerjasama dan memiliki sikap percaya diri yang baik.
3. Bagi Sekolah
Sekolah dapat menginstruksikan guru guru untuk menerapkan metode role
play ini sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran inovatif di
sekolah.
4. Bagi Peneliti Lain
Dalam melaksanakan penelitian dengan menerapkan metode role play ini
banayak yang harus diperhatikan. Peneliti harus mempersiapkan barag
barang yang akan digunakan untuk kegiatan role play dengan selengkap
dan semirip mungkin dengan aslinya, agar pengetahuan yang tertanam
dalam diri anak tidak muda terhapus. Selain itu dibutuhkan ruangan yang
cukup luas untuk keefektifan dari penerapan metode role play ini.
5.3. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan di SD Kanisius Ganjuran kelas III memiliki
keterbatasan meliputi:
1. Ruang kelas yang digunakan kelas III tidak terlalu luas, dengan jumlah
siswa sebanyak 32 siswa hal tersebut menyulitkan peneliti untuk menata
meja ketika akan dilakukan role play di dalam kelas. Sedangkan untuk
kegiatan diluar kelas akan terganggu dengan adanya kelas 6 yang sedang
latihan ujian praktek.
2. Keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti sehingga terkadang harus
memakai sedikit waktu dari guru kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
3. Keterbatasan kemampuan guru, siswa maupun peneliti juga menjadi
kendala dalam penelitian ini. Siswa yang terlalu banyak dalam kelas
tersebut membuat guru tidak mampu untuk memperhatikan dengan detail
apa yang dilakukan oleh setiap siswa.
4. Validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment
tetapi alangkah baiknya bila menggunakan analisis point-biserial
correlation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. (2008). Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Aqib, Z. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widya.
Arikunto, Suhardjono, Supardi, & Suharsimi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, P. (2010). Penelitian tindakan untuk guru kepala sekolah dan
pengawas. yogyakarta: aditya media.
Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Aswar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dahar, R. W. (2011). Teori teori belajar dan pembelajaran. Erlangga.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: BP
Cipta Jaya.
Dewi. (2010). Penerapan Model Role Playing pada Mata Pelajaran IPS untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siwa Kelas IV SSDN Purwodadi 3
Kecamatan Blimbing Malang. Malang.
Djamarah, S. B. ( 2002 ). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwi Tyas Utami, d. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Kelas
III. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. (1978). Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. (1989). Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta: Erlangg.
Indrastuti, S. R. (2010). Ilmu Pengartahuan Sosial Kelas III Sekolah Dasar.
Yudhistira.
Jumadi. (2009). Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPS Siwa Kelas V SD Negeri Ledug II Kecamatan Prigen
Kabupaten Pasuruan. Pasuruan.
Masidjo, I. (2006). Penilaian Hasil Pencapaian Belajar Siswa di Sekolah .
Yogyakarta: Kanisius.
Mudjiono, D. d. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mulyasa. (2006). IMPLEMENTASI KURIKULUM 2004 Panduan Pembelajaran
KBK. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Nani Rosdjiati, Z. A. (2010). Praktik PAKEM IPS SD Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Sarwiyanto, W. d. (2009). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS kelas 3 SD.
Yogyakarta: Kanisius.
Setyaningrum. (2011). Penerapan Role Playing Sebagai Upaya Meningkatakan
Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi ke Dalam Jurnal Umum
pada Siklus Akutansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XI IPS 2 di SMA
Negeri 2 Yogyakarta. Yogyakarta: Universistas Sanata Dharma.
Siregar, E., & Nara, H. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Slameto, D. (2010). Belajar dan Faktor faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sunardi, M. S. (2011). Menuju Paradigma Pedagogi Reflekst Ayo Melakukan
Pembelajaran Tematik Untuk SD Kelas III Semester 2 Akhir. Yogyakarta:
Kanisius.
Surapranata, S. (2009). Analisis Validitas Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes
Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Rosdakarya.
Suwandi, S. (2011). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya
Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.
Suyadi. (2012). Buku Panduan Guru Profesianal Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif . Surabaya: Masmedia Buana
Pustaka.
Suyono, & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran, Teori dan konsep
dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah, M. (1995). Psikologi pendidikan , suatu pendekatan baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Taniredja, T. (2011). Model Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu: konsep, strategi dan
implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pedidikan (KTSP).
Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, H. B. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Zaini, H., & Dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
SILABUS
Sekolah : SD Kanisius Ganjuran
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : III / 2
Alokasi Waktu : 4 X 105 menit
Standar Kompetensi :
Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi
Dasar
Materi Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Sumber dan Bahan
2.3. Memahami
kegiatan jual beli
di lingkungan
rumah dan sekolah
Kegiatan
jual beli
Pasar
tradisional
dan
modern
Pertemuan 1:
- Siswa bertanya
jawab tentang
unsur unsur yang
ada dalam kegiatan
jual beli.
- Siswa dibagi
dalam kelompo.
- Setiap kelompok
dibagikan scenario.
- Siswa mempelajari
scenario.
- Scenario berisi
percakapan tentang
kegiatan jual beli.
2.3.1. Competence :
2.3.1.1. Menyebutkan contoh
kegiatan jual beli.
2.3.1.2. Menjelaskan unsur
unsur dalam kegiatan jual
beli
2.3.1.3.Menjelaskan
terjadinya proses kegiatan
jual beli.
2.3.1.4. Menyebutkan jenis
jenis pasar
2.3.1.5. Mengidentifikasi ciri
pasar tradisional dan pasar
modern
2.3.1.6.Membandingkan
Kognitif :
- Soal objektif
- Sarwiyanto,
dkk.2009. Ayo
Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial
Kelas 3 SD.
Yogyakarta:
Kanisius.
- Rosdijati, Nani,
dkk.2010. Praktik
PAKEM IPS Jilid 3.
Jakarta: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Siswa
memperagakan
sesuai dengan
scenario.
- Siswa menilai
penampilan
kelompok teman.
- Refleksi
Pertemuan 2 :
- - Siswa dan guru
bertnya jawab
tentang ciri ciri
pasar tradisional
dan pasar modern.
- Siswa dibagi
dalam kelompok.
- Setiap kelompok
dibagikan scenario.
- Siswa mempelajari
scenario.
- Scenario berisi
tentang perbedaan
pasar modern dan
tradisional.
- Siswa
memperagakan
sesuai dengan
skenario.
- Siswa menilai
penampilan
kelompok teman.
pasar modern dan tradisional
melalui kegiatan
2.3.1.7.Mempraktekan proses
kegiatan jual beli dalam pasar
tradisional dan pasar
modern.
2.3.2. Conscience :
2.3.2.1.Melakukan kegiatan
jual beli dengan jujur.
2.3.3. Compassion :
2.3.3.1. Bekerja sama dengan
teman kelompok dalam
melakukan kegiatan jual beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Refleksi
2.3. Memahami
kegiatan jual
beli di
lingkungan
rumah dan
sekolah
2.5. Mengenal
penggunaan uang
sesuai kebutuhan
- Barter
dan
Kegiatan
jual beli
Pertemuan pertama :
- Peserta didik dan
guru bertanya
jawab tentang
kegiatan barter.
- Peserta didik
dibagi dalam 4
kelompok besar.
- Setiap kelompok
mendapat 1
skenario situasi
tentang barter.
- Setiap kelompok
dibagi dalam 2
kelompok yang
beranggotakan 4
orang yang
dinamakan
kelompok kecil.
- Setiap kelompok
kecil diminta untuk
membuat
percakapan
berdasarkan
scenario yang
diberikan guru.
- Setelah semua
kelompok selesai,
mereka diberi
waktu 15 menit
2.3.1. Competence :
2.3.1.1. Menyebutkan
pengertian barter.
2.3.1.2. Menjelaskan
proses terjadinya barter..
2.3.1.3. Menjelaskan
factor yang mempengaruhi
terjadinya barter.
2.3.1.4. Menyebutkan
kelemahan sistem barter.
2.3.1.5. Mempraktekan
proses barter.
2.3.2. Conscience :
2.3.2.1. Melakukan
kegiatan Role Play
tentang barter dengan
semangat dan antusias.
2.3.3. Compasion :
2.3.3.1. Bekerja sama
dalam kelompok
dalam melakukan
kegiatan Role Play
tentang barter.
2.5.1. Competence :
2.5.1.1. Menyebutkan cara
mengelola uang
dengan baik.
2.5.1.2. Menjelaskan manfaat
pengelolaan uang
dengan baik.
Kognitif :
- Soal objektif
- Sarwiyanto, dkk.2009.
Ayo Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial
Kelas 3 SD.
Yogyakarta: Kanisius.
- Rosdijati, Nani,
dkk.2010. Praktik
PAKEM IPS Jilid 3.
Jakarta: Erlangga
a. Media Pembelajaran
- Kertas
- Barang barang yang
digunakan untuk
simulasi kegiatan jual
beli
- Naskah drama
- Roti tawar
- Meses
- Keju
- Selai
- Nampan
- Sendok
- Tisu
- Plastic
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mempelajari.
- Setiap kelompok
memperagakan
percakapan yang
telah mereka buat
di depan kelas dan
kelompok lain
menanggapi.
- Guru memberikan
evaluai tentang
penampilan setiap
kelompok.
- Peserta didik
mengerjakan LKS
yang telah
disediakan guru.
- Peserta didik
merefleksikan
kegiatan hari ini
dalam bentuk
gambar.
Pertemuan kedua :
- Peserta didik
dibagi dalam 5
kelompok.
- Setiap kelompok
diberikan 1 catatan
tugas.
- Setiap kelompok
membuat daftar
belanja barang
2.5.1.3. Membuat daftar
belanja yang akan
dibeli dan harga
barang.
2.5.1.4. Membuat prioritas
kebutuhan yang akan
dibeli
2.5.1.5. Menyebutkan hal hal
yang harus
diperhatikan dalam
menentukan prioritas
kebutuhan
2.5.1.6. Memperagakan
kegiatan pengelolaan
uang yang baik di
pasar.
2.5.2. Conscience :
2.5.2.1. Membuat daftar
belanja dengan teliti
2.5.3. Compassion :
2.5.3.1. Bekerjasama dalam
kelompok dalam
menentukan
prioritas kebutuhan
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
barang yang
diperlukan untuk
kegiatan proyek.
- Semua kelompok
diberikan instruksi
oleh guru tentang
proyek yang akan
dilakukan.
- Setiap kelompok
diberikan lembar
kerja berupa
agenda kegiatan
yang akan dan
telah mereka
lakukan.
- Setiap kelompok
membeli barang
barang yang
mereka butuhkan
di pos pos yang
telah disediakan.
- Setiap kelompok
mulai membuat
proyek yang harus
mereka buat sesuai
dengan tugas
mereka.
- Setiap kelompok
harus menjajakan
hasil proyek
mereka dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menuliskan
komentar.
- Setiap kelompok
melaporkan hasil
kerja kelompok
mereka.
- Peserta didik dan
guru
menyimpulkan
kegiatan hari ini.
Yogyakarta, 21 Maret 2013
HY. Budisantosa S.Sos Nungki Perdanani S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Siklus 1)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Ganjuran
Kelas : III
Semester : II (dua)
Mata pelajaran : IPS / Kegiatan
Sub tema : Jual Beli
Jumlah Pertemuan : 2 X pertemuan
A. Standar Kompetensi
IPS
3. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
IPS
3.3.Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
C. Indikator
2.3.1. Competence :
2.3.1.1. Menyebutkan contoh kegiatan jual beli.
2.3.1.2. Menjelaskan unsur unsur dalam kegiatan jual beli
2.3.1.3. Menjelaskan terjadinya proses kegiatan jual beli
2.3.1.4. Menyebutkan jenis jenis pasar
2.3.1.5. Mengidentifikasi ciri pasar tradisional dan pasar modern
2.3.1.6. Membandingkan pasar modern dan tradisional melalui kegiatan
2.3.1.7. Mempraktekan proses kegiatan jual beli dalam pasar tradisional dan
pasar modern.
2.3.2. Conscience :
2.3.2.1. Melakukan kegiatan jual beli dengan jujur.
2.3.3. Compassion :
2.3.3.1. Bekerja sama dengan teman kelompok dalam melakukan kegiatan jual
beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
D. Tujuan Pembelajaran
1. Competence :
a. Peserta didik mampu menyebutkan 5 contoh kegiatan jual beli secara
mandiri.
b. Peserta didik mampu menjelaskan 3 unsur unsur dalam kegiatan jual beli
tanpa melihat buku catatan.
c. Peserta didik mampu menjelaskan terjadinya proses kegiatan jual beli
tanpa bantuan guru.
d. Peserta didik mampu menyebutkan minimal 3 jenis pasar secara
berkelompok.
e. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri pasar tradisional dan pasar
modern dalam kelompok.
f. Peserta didik mampu membandingkan pasar modern dan tradisional
melalui kegiatan
g. Peserta didik mampu mempraktekan proses kegiatan jual beli dalam pasar
tradisional dan pasar modern melalui kegiatan.
2. Conscience :
a. Peserta didik mampu melakukan kegiatan jual beli dengan jujur.
3. Compassion :
a. Peserta didik mampu bekerja sama dengan teman kelompok dalam
melakukan kegiatan jual beli
E. Materi Ajar
- Kegiatan jual beli
F. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
- Role Play
2. Model Pembelajaran
- Role Play
G. Nilai Kemanusiaan
1. Kerjasama
2. Kerja keras
3. Disiplin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
H. Kegiatan Pembelajaran
No Pertemuan
Ke
Kegiatan Pembelajaran Keterangan Metode Alokasi
waktu
1 1
(pertama) Kegiatan Awal
- Peserta didik berbaris rapi di depan
kelas di pimpin ketua kelas
- Peserta didik masuk ke kelas dengan
rapi , berjabat tangan dengan guru
- Peserta didik merapikan meja dan
kursi masing masing, menyiapkan
buku dan alat tulis
- Peserta didik berdoa dipimpin oleh
salah satu petugas piket
- Peserta didik mengucapkan salam
kepada guru dan teman teman
- Peserta didik menyimak dan
melaksanakan petunjuk dan perintah
dari guru : mengamati kelas,
mengambil sampah yang ada di
sekitar tempat duduk, merapikan
meja dan membersihkan kelas.
Konteks
Role
play
10
menit
2 Kegiatan Inti
- Peserta didik melakukan tanya jawab
- Peserta didik melakukan tanya jawab
tentang kegiatan yang dilakukan di
pagi hari
- Peserta didik dan guru bertanya
jawab tentang pengalaman siswa
yang melakukan kegiatan jual beli di
pasar.
- Peserta didik menceritakan
pengalaman yang telah mereka alami
tentang kegiatan jual beli di depan
kelas.
- Peserta didik dan guru memberikan
tanggapan tentang cerita yang telah
mereka dengar.
- Peserta didik dan guru melakukan
tanya jawab tentang pengertian dan
unsur unsur yang ada dalam kegiatan
jual beli berdasarkan percakapan
- Peserta didik menjelaskan tentang
unsur unsur kegiatan jual beli.
- Peserta didik merancang suatu
kegiatan jual beli
- Peserta dibagi dalam 4 kelompok
- Setiap kelompok mendapat 1
skenario yang harus mereka
peragakan tentang kegiatan jual beli,
Pengalaman
Role
play
115
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
- Setiap kelompok diberikan waktu 10
menit untuk melakukan persiapan
- Setiap kelompok memperagakan
skenario yang telah mereka dapatkan
di depan kelas.
- Kelompok yang lain menilai
penampilan kelompok yang telah
tampil.
- Setelah semua kelompok tampil,
guru dan peserta didik melakukan
evaluasi dan refleksi tentang
penampilan mereka.
3 Kegiatan akhir
- Peserta didik beserta guru
menyimpulkan pelajaran hari ini
- Peserta didik melakukan refleksi
tentang pelajaran hari ini.
- Guru bertanya kepada siswa tentang
aksi apa yang akan mereka lakukan
setelah mengikuti pelajaran hari ini.
- Evaluasi secara tanya jawab
- Guru menyampaikan agenda
kegiatan keesokan harinya.
- Berdoa, salam, pulang
Refleksi
Aksi
Evaluasi
Role
play
10
menit
1 2 (kedua) Kegiatan awal :
- Peserta didik berbaris rapi di depan
kelas di pimpin ketua kelas
- Peserta didik masuk ke kelas dengan
rapi , berjabat tangan dengan guru
- Peserta didik merapikan meja dan
kursi masing masing, menyiapkan
buku dan alat tulis
- Peserta didik berdoa dipimpin oleh
salah satu petugas piket
- Peserta didik mengucapkan salam
kepada guru dan teman teman.
- Peserta didik menyimak dan
melaksanakan petunjuk dan perintah
dari guru : mengamati kelas,
mengambil sampah yang ada di
sekitar tempat duduk, merapikan
meja dan membersihkan kelas.
Konteks
Role
play
10
menit
2 Kegiatan inti :
- Peserta didik dan guru bertanya
jawab tentang kegiatan pagi ini.
- Guru bertanya terhadap peserta didik
pasar
- Peserta didik mendapat penjelasan
oleh guru tentang jenis jenis pasar
- Peserta didik dibagi dalam 4
Pengalaman
Role
play
100
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
kelompok
- Setiap kelompok diberikan satu
paket lembar kerja dan skenario.
- Peserta didik di ajak keluar kelas oleh
guru.
- Setiap ketua kelompok diminta maju
ke depan kelas untuk mangambil
undian
- Setiap kelompok mempelajari
scenario sesuai dengan undian yang
mereka dapatkan.
- Setiap kelompok diminta untuk
memperagakan scenario yang telah
mereka pelajari.
- Peserta didik memberikan penilaian
terhadap penampilan kelompok lain.
- Peserta didik dan guru memberikan
kesimpulan tentang penampilan
siswa.
3 Kegiatan akhir
- Peserta didik melakukan refleksi
tentang pelajaran hari ini.
- Guru bertanya kepada siswa tentang
aksi apa yang akan mereka lakukan
setelah mengikuti pelajaran hari ini.
- Peserta didik mengerjakan soal
evaluasi
- Guru menyampaikan agenda
kegiatan minggu depan.
- Setiap peserta didik diminta untuk
membawa kaos, Plastik hitam (2),
Plastik putih (5) , karet gelang dan
baskom kecil atau gelas
- Berdoa, salam, pulang
Refleksi
Aksi
Evaluasi
Role
play
20
menit
I. Sumber dan Media Pembelajaran
b. Sumber Pembelajaran
- Sarwiyanto, dkk.2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 3 SD.
Yogyakarta: Kanisius.
- Rosdijati, Nani, dkk.2010. Praktik PAKEM IPS Jilid 3. Jakarta: Erlangga
c. Media Pembelajaran
- Kertas
- Barang barang yang digunakan untuk simulasi kegiatan jual beli
- Naskah drama
- Lembar penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
J. Penilaian :
a. Prosedur : Proses dan hasil
b. Jenis : Tes dan Non-tes
c. Teknik : Tertulis dan Pengamatan Kinerja
d. Bentuk instrument :
- Soal pilihan ganda (terlampir)
- Lembar pengamatan (terlampir)
e. Pedoman Skoring :
- (Terlampir)
Yogyakarta, 21 Maret 2013
HY.Budisantosa S.Sos
Guru Kelas Peneliti
Nungki Perdanani S.Pd Margareta Ika Restyaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus 2
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Ganjuran
Kelas : III
Semester : II (dua)
Mata pelajaran : IPS / Kegiatan
Sub tema : Jual Beli
Jumlah Pertemuan : 2 X pertemuan ( 2 X 105 menit)
A. Standar Kompetensi
IPS
4. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
IPS
4.3.Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
2.6.Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan
C. Indikator
4.3.1. Competence :
4.3.1.1. Menyebutkan pengertian barter.
4.3.1.2. Menjelaskan proses terjadinya barter.
4.3.1.3. Menjelaskan factor yang mempengaruhi terjadinya barter.
4.3.1.4. Menyebutkan kelemahan sistem barter
4.3.1.5. Mempraktekan proses barter.
4.3.2. Conscience :
4.3.2.1. Melakukan kegiatan Role Play tentang barter dengan semangat dan
antusias.
4.3.3. Compasion :
4.3.3.1. Bekerja sama dalam kelompok dalam melakukan kegiatan Role
Play tentang barter.
2.6.1. Competence :
2.6.1.1.Menyebutkan cara mengelola uang dengan baik
2.6.1.2.Menjelaskan manfaat pengelolaan uang dengan baik.
2.6.1.3.Membuat daftar belanja yang akan dibeli dan harga barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
2.6.1.4.Membuat prioritas kebutuhan yang akan dibeli
2.6.1.5.Menyebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam menentukan
prioritas kebutuhan
2.6.1.6.Memperagakan kegiatan pengelolaan uang yang baik di pasar.
2.6.2. Conscience :
2.6.2.1.Membuat daftar belanja dengan teliti
2.6.3. Compassion :
2.6.3.1.Bekerjasama dalam kelompok dalam menentukan prioritas
kebutuhan .
D. Tujuan Pembelajaran
1. Competence :
a. Peserta didik dapat menyebutkan pengertian barter.
b. Peserta didik dapat menjelaskan proses terjadinya barter.
c. Peserta didik dapat menjelaskan factor yang mempengaruhi terjadinya
barter.
d. Peserta didik dapat menyebutkan kelemahan sistem barter
e. Peserta didik dapat mempraktekan proses barter.
f. Peserta didik dapat menyebutkan cara mengelola uang dengan baik
g. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat pengelolaan uang dengan baik.
h. Peserta didik dapat membuat daftar belanja yang akan dibeli dan harga
barang
i. Peserta didik dapat membuat prioritas kebutuhan yang akan dibeli
j. Peserta didik dapat menyebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam
menentukan prioritas kebutuhan
k. Peserta didik dapat memperagakan kegiatan pengelolaan uang yang baik di
pasar.
2. Conscience :
a. Peserta didik dapat melakukan kegiatan Role Play tentang barter dengan
semangat dan antusias.
b. Peserta didik dapat membuat daftar belanja dengan teliti
3. Compasion :
a. Peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok dalam melakukan
kegiatan Role Play tentang barter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
b. Peserta didik dapat bekerjasama dalam kelompok dalam menentukan
prioritas kebutuhan .
E. Materi Ajar
- Kegiatan jual beli
F. Metode dan Model Pembelajaran
3. Metode Pembelajaran
- Role Play
4. Model Pembelajaran
- Role Play
G. Nilai Kemanusiaan
4. Kerjasama
5. Kerja keras
6. Disiplin
H. Kegiatan Pembelajaran
No Pertemuan
Ke
Kegiatan Pembelajaran Keterangan Alokasi
waktu
1 1 (pertama) Kegiatan Awal
- Peserta didik berbaris rapi di depan kelas di
pimpin ketua kelas
- Peserta didik masuk ke kelas dengan rapi ,
berjabat tangan dengan guru
- Peserta didik merapikan meja dan kursi
masing masing, menyiapkan buku dan alat
tulis
- Peserta didik berdoa dipimpin oleh salah satu
petugas piket
- Peserta didik mengucapkan salam kepada
guru dan teman teman
- Peserta didik menyimak dan melaksanakan
petunjuk dan perintah dari guru : mengamati
kelas, mengambil sampah yang ada di
sekitar tempat duduk, merapikan meja dan
membersihkan kelas.
Konteks
10 menit
2 Kegiatan Inti
- Peserta didik dan guru bertanya jawab
tentang kegiatan barter
- Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok besar.
- Setiap kelompok mendapat 1 skenario situasi
tentang barter.
- Setiap kelompok dibagi dalam 2 kelompok
yang beranggotakan 4 orang yang
dinamakan kelompok kecil.
- Setiap kelompok kecil diminta untuk
membuat percakapan berdasarkan scenario
yang diberikan guru.
- Setelah semua kelompok selesai, mereka
Pengalaman
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
diberi waktu 15 menit untuk mempelajari.
- Setiap kelompok memperagakan percakapan
yang telah mereka buat di depan kelas dan
kelompok lain menanggapi.
- Guru memberikan evaluai tentang
penampilan setiap kelompok
- Peserta didik mengerjakan LKS yang telah
disediakan guru
- Peserta didik merefleksikan kegiatan hari ini
dalam bentuk gambar.
3 Kegiatan akhir
- Peserta didik beserta guru menyimpulkan
pelajaran hari ini
- Peserta didik melakukan refleksi tentang
pelajaran hari ini.
- Guru bertanya kepada siswa tentang aksi apa
yang akan mereka lakukan setelah
mengikuti pelajaran hari ini.
- Evaluasi secara tanya jawab.
- Guru menyampaikan agenda kegiatan
keesokan harinya.
- Setiap peserta didik diminta untuk membawa
kaos, Plastik hitam (2), Plastik putih (5) ,
karet gelang dan baskom kecil atau gelas
- Berdoa, salam, pulang
Refleksi
Aksi
Evaluasi
10 menit
1 2 (kedua) Kegiatan awal :
- Peserta didik berbaris rapi di depan kelas di
pimpin ketua kelas
- Peserta didik masuk ke kelas dengan rapi ,
berjabat tangan dengan guru
- Peserta didik merapikan meja dan kursi
masing masing, menyiapkan buku dan alat
tulis
- Peserta didik berdoa dipimpin oleh salah
satu petugas piket
- Peserta didik mengucapkan salam kepada
guru dan teman teman.
- Peserta didik menyimak dan melaksanakan
petunjuk dan perintah dari guru : mengamati
kelas, mengambil sampah yang ada di
sekitar tempat duduk, merapikan meja dan
membersihkan kelas.
Konteks
5 menit
2 Kegiatan inti :
- Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok
- Setiap kelompok diberikan 1 catatan tugas.
- Setiap kelompok membuat daftar belanja
barang barang yang diperlukan untuk
kegiatan proyek
- Semua kelompok diberikan instruksi oleh
guru tentang proyek yang akan dilakukan
- Setiap kelompok diberikan lembar kerja
berupa agenda kegiatan yang akan dan telah
mereka lakukan
- Setiap kelompok membeli barang barang
Pengalaman
90 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
yang mereka butuhkan di pos pos yang telah
disediakan
- Setiap kelompok mulai membuat proyek
yang harus mereka buat sesuai dengan tugas
mereka
- Setiap kelompok harus menjajakan hasil
proyek mereka dan menuliskan komentar.
- Setiap kelompok melaporkan hasil kerja
kelompok mereka.
- Peserta didik dan guru menyimpulkan
kegiatan hari ini.
3 Kegiatan akhir
- Peserta didik melakukan refleksi tentang
pelajaran hari ini.
- Guru bertanya kepada siswa tentang aksi apa
yang akan mereka lakukan setelah
mengikuti pelajaran hari ini.
- Mengerjakan soal evaluasi.
- Guru menyampaikan agenda kegiatan
minggu depan.
- Berdoa, salam, pulang
Refleksi
Aksi
Evaluasi
10 menit
I. Sumber dan Media Pembelajaran
d. Sumber Pembelajaran
- Sarwiyanto, dkk.2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 3 SD.
Yogyakarta: Kanisius.
- Rosdijati, Nani, dkk.2010. Praktik PAKEM IPS Jilid 3. Jakarta: Erlangga
e. Media Pembelajaran
- Kertas
- Barang barang yang digunakan untuk simulasi kegiatan jual beli
- Naskah drama
- Roti tawar
- Keju
- Selai
- Meses
- Tisu
- Nampan
- Sendok
- Plastic
J. Penilaian :
f. Prosedur : Proses dan hasil
g. Jenis : Tes dan Non-tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
h. Teknik : Tertulis dan Pengamatan Kinerja
i. Bentuk instrument :
- Soal pilihan ganda (terlampir)
- Lembar pengamatan (terlampir)
j. Pedoman Skoring :
- (Terlampir)
Yogyakarta, 14 April 2013
HY.Budisantosa S.Sos
Guru Kelas Peneliti
Nungki Perdanani S.Pd Margareta Ika Restyaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 3
Materi Pelajaran
Siklus I
Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual dan pembeli. Uang merupakan
alat pembayaran yang sah yang digunakan dalam kegiatan jual beli. Ada empat hal pokok
dalam kegiatan jual beli yaitu penjual, pembeli , barang yang diperjualbelikan dan
kesepakatan harga.
1. Penjual : orang yang menjual barang kepada orang lain yang memerlukan
2. Pembeli : orang yang membeli barang
3. Barang yang diperjualbelikan : misalnya pakaian, makanan dll
4. Kesepakatan harga : biasanya terjadi setelah adanya tawar menawar.
Kegiatan jual beli di rumah atau lingkungan biasanya terjadi di warung, toko, pasar
tradisional, pasar modern, dll
Sedangkan untuk kegiatan jual beli di sekolah dilakukan di koperasi sekolah, kantin dan
pedagang keliling
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi
Untuk menarik pembeli, para pedagang biasanya melakukan hal hal berikut :
1. Melayani pembeli dengan ramah
2. Bersikap jujur, tidak menipu pembeli
3. Menjual barang dengan harga wajar
4. Menjaga mutu barang
5. Memberikan hadiah atau bonus atau potongan harga
6. Memasang spanduk atau iklan
Agar terjadi persaingan yang sehat antar pedagang maka pemerintah memasang harga dasar
untuk setiap barang yang dijual.
Bagian bagian bangunan di pasar disebut Los. Setiap los diisi barang dagangan tertentu.
Jenis jenis pasar dibedakan sebagai berikut :
1. Berdasarkan ketersediaan barang :
- Pasar nyata : pasar yang menyediakan barang barangnya secara nyata. Pembeli
dapat langsung membawanya setelah terjadi kesepakatan
- Pasar tidak nyata : pasar yang hanya menyediakan contoh barangnya saja, contoh
dapat berupa gambar, foto dari barang yang dijual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
2. Berdasarkan bentuknya :
- Pasar tradisional : pasar yang tempat , barang dan cara penjualannya masih
sederhana. Pembeli dan penjual dapat melakukan tawar menawar. Ciri ciri pasar
modern adalah harga barang yang dijual relatif murah, terjadi interaksi antara
penjual dan pembeli, terdapat proses tawar menawar, biasanya tempatnya kecil,
kumuh, becek.
- Pasar modern : pasar yang tempat, barang, dan cara penjualannya sudah maju.
Tempatnya mewah dan barang yang disediakan lengkap. Cara penjualannya
secara swalayan. Ciri dari pasar modern adalah bang yang disediakan relatif lebih
lengkap, tempatnya nyaman, aman dan bersih, harga lebih mahal, dan semua
pembeli mengambil barang secara swalayan (mengambil sendiri)
3. Berdasarkan jenis barang yang dijual : pasar burung, pasar hewan
4. Berdasarkan waktu : pasar minggu, pasar pagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Materi siklus II
Barter adalah kegiatan tukar menukar suatu barang dengan barang lain.
Kelemahan system barter adalah
1. Sulitnya menemukan orang yang memiliki barang yang di inginkan
2. Sulitnya mempertemukan orang yang saling membutuhkan
3. Sulitnya memiliki nilai barang yang seimbang
4. Rawan terjadi bentrok
5. Tidak ada nya kriteria standar yang baku
Syarat :
1. Barang bernilai sama
2. Membutuhkan orang orang yang sama sama membutuhkan untuk saling bertukar.
3. Ada kesepakatan dalam menentukan barang yang nilainya sepadan
Suku di Indondesia yang masih menggunakan system barter adalah :
1. Suku Baduy
2. Suku BAliaga
3. Suku Kubu
4. Suku Dani
Contoh kegiatan barter adalah :
1. Minyak ditukar dengan garam
2. Sayur yang ditukar dengan beras
3. Kerang yang ditukar dengan beras
Karena system barter mempunyai banyak kelemahan maka orang mulai menggunakan
lambang atau benda sebagai alat tukar, benda benda tersebut dinamakan uang barang.
Cara mengelola uang dengan baik antara lain :
- Mementingkan kebutuhan daripada keinginan
- Mendahulukan kebutuhan yang penting
- Menabung
Manfaat mengelola uang dengan baik antara ain :
- Melatih hidup tertib
- Melatih hidup hemat
- Belajar berhati hati mengeluarkan uang
Dalam pengelolaan yang baik kita harus bisa merencanakan apa yang akan kita beli,
yang harus diperhatikan dalam menentukan prioritas kebutuhan adalah :
1. Kebutuhan yang paling mendesak
2. Keadaan finansial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 4
LKS
Lembar kerja siswa siklus I
Temukan 10 kata yang berhubungan dengan kegiatan jual beli !
A D F H R P E N J U A L L G A K I P
W E R T B N M K S A R E Z X V O B A
A K I O S A E R T Y U I M V S P A S
W R D Z C P P O I U T W G J J E H A
Q F G J I R E Y U I X H K L A R R R
J H F U R H I M L C D S D R T A B E
S G G Y T R K T B B E F H I J S A E
D W L O Y T U W M E R S D R T I U I
H Q K I E E E W A H L D W L O Y T U
Y K Y H W D V A A W H I K L S F I T
E N R A S C A T W V I S G G Y T R R
W L W R Q Z U R S W A L A Y A N T A
Q I E G J A Q E H E J S G G Y T R N
W U R A K L S F I K K D W L O Y T S
R T T E L T A W A R M E N A W A R A
T F Y R T T R U K L L E T F D S A K
Y D E D Y R T K L K I E R T I O P S
U Z U A E E J L J I O K K D W L O I
O X I L K A S I R U P U Z U A E E J
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lembar kerja siswa siklus II
Lengkapilah paragraph di bawah ini !
Barter adalah tukar menukar __________________. Kegiatan barter terjadi sebelum
dikenalnya __________. Kegiatan barter memiliki banyak _______________. Salah satunya
adalah tidak mudah menemukan orang yang __________ barang yang kita punya. Kadang
kadang barang yang ditukar _______________ dengan barang yang __________. Mereka
tidak dapat menentukan ________ dari barang yang ditukar. Ada pihak yang dirugikan
karena pertukaran yang dilakukan tidak seimbang. Akan tetapi bagi mereka yang terpenting
_________ barang mereka terpenuhi. Syarat utama terjadinya barter adalah barang yang
ditukarkan _____________. Ada beberapa suku di Indonesia yang masih menggunakan
____________, yaitu, suku Badui, Baliaga, Kubu dan Dani. Contoh dari kegiatan barter
adalah minyak ditukar dengan garam, ikan dengan daging.
Pilihan jawaban:
1. Diterima , 2. Harga , 3. Membutuhkan , 4. Bernilai sama,
5. Barangdengan barang, 6. Tidak seimbang, 7. Kebutuhan , 8. Uang ,
9. Kelemahan , 10. System barter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 5
Hasil LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lembar kerja sisiwa pertemuan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 6
Soal evaluasi
Soal evaluasi siklus I
Kerjakan soal dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang benar !.
1. Dua pihak yang melakukan
kegiatan jual beli adalah….
a. Penjual dan pembeli
b. Pedagang dan penjual
c. Pembeli dan nelayan
2. Di pasar modern pembeli dapat
belanja secara swalayan artinya….
a. Semua harga diberi label harga
b. Langsung bayar kepada
pramuniaga
c. Memilih barang dan
mengambil sendiri bang yang
dibutuhkan
3. Dalam berdagang penjual
mencari….
a. Bunga bank
b. Sisa hasil usaha
c. Keuntungan
4. Untuk mendapatkan kesepakatan
harga antara penjual dan pembeli
dapat melakukan….
a. Cicilan
b. Tawar menawar
c. Rapat
5. Pasar burung, pasar buah, pasar
bunga dan pasar hewan merupakan
pengelompokan pasar
berdasarkan….
a. Waktu
b. Jenis barang
c. Ketersedianya barang
6. Salah satu kelebihan belanja di
pasar tradisional adalah….
a. Dapat ditawar
b. Tempatnya becek
c. Pembeli dapat mengambil
sendiri barang belanjaannya
7. Bagian bagian bangunan di pasar
disebut…
a. Los
b. Kios
c. Denah
8. Harga barang di pasar swalayang
merupakan harga mati , artinya….
a. Tidak dapat ditawar
b. Mahal
c. Murah
9. Sikap yang harus dihindari ketika
berbelanja adalah….
a. Teliti
b. Boros
c. Hemat
10. Barang barang diwarung dijual
secara ….
a. Cicilan
b. Eceran
c. Lusinan
11. Kartu kredit dapat digunakan di…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
a. Kantin
b. Supermarket
c. Pasar
12. Berdasarkan ketersediaan barang,
pasar dibedakan menjadi….
a. 2
b. 3
c. 4
13. Barang yang dijual di pasar
tradisional biasanya berupa ….
a. Sayur sayuran
b. Bahan bangunan
c. Besi
14. Salah satu ciri pasar tradisional
adalah….
a. Membayar di meja kasir
b. Harga mati
c. Banyak pedagang
15. Kantin dan koperasi sekolah
merupakan contoh kegiatan jual
beli yang ada di….
a. Rumah
b. Pasar
c. Sekolah
16. Dalam proses jual beli diperlukan
adanya….
a. Kesepakatan harga
b. Keinginan
c. Pengetahuan
17. Kegiatan jual beli di lakukan
karena….
a. Untuk memenuhi keutuhan
hidup manusia
b. Tidak ada kegiatan lainnya
c. Keinginan terpendam
##***GOOD LUCK***
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Soal evaluasi siklus II
Kerjakan soal dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang benar !
1. Saat melakukan barter yang perlu diperhatikan adalah ….
a. Permintaan
b. Kebutuhan
c. Perintah
2. Menyimpan uang dan mengaturnya dengan baik adalah ciri ciri orang yang …
a. Pelit
b. Dapat mengelola uang dengan baik
c. Pertanda tidak mempunyai banyak uang
3. Sistem barter adalah ….
a. Uang dengan logam
b. Barang dengan barang
c. Uang dengan barang
4. Berikut ini yang bukan merupakan contoh kegiatan barter yaitu…
a. Garam ditukar sayur
b. Kambing ditukar beras
c. Buku yang ditukar dengan uang
5.
Gambar di atas menunjukan kegiatan ….
a. Sosial
b. Barter
c. Transaksi uang
6. Kekurangan dari sistem barter atau penggunaan uang barang adalah ….
a. Memiliki nilai tinggi
b. Sulit untuk dipecahkan menjadi satuan satuan yang kecil
c. Sulit menentukan tolok ukur penukaran.
7. Hal yang perlu diperhatikan pada saat menentukan prioritas belanja antara lain ….
a. Kebutuhan, keadaan finansial dan harga barang
b. Keinginan , harga barang dan keadaan sekitar
c. Kebutuhan, keadaan sekitar dan perintah.
8. Salah satu syarat terjadinya barter adalah barang yang di tukar bernilai sama. Yang
dimaksud dengan bernilai sama adalah….
a. Memiliki jumlah yang sama
b. Memiliki nilai tukar yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
c. Seimbang
9. Tujuan dari pengelolaan uang yang baik adalah….
a. Menghemat
b. Pelit
c. Agar disebut orang modern
10. Manfaat pengelolaan uang dengan baik adalah…
a. Dapat membeli berbagai macam barang mewah.
b. Melatih hidup hemat
c. Dapat membayar ongkos taksi
11. Kelemahan dari uang barang kecuali,…
a. Sukar disimpan
b. Sukar dibawa
c. Nilai tetap
12. Membuat susunan kebutuhan sangat penting untuk…
a. Agar tidak berlaku boros
b. Membatasi keungan
c. Mengethaui yang mana penting dan mana yang tidak terlalu mendesak
13. Barter dilakukan karena …..
a. Untuk memenuhi kebutuhan hidup
b. Keinginan
c. Untuk mendapatkan keuntungan
14.
Manfaat kegiatan seperti di atas adalah…
a. Melatih hidup hemat
b. Memanfaatkan kesempatan
c. Menyenangkan
15. Proses terjadinya sistem barter biasanya dilakukan apabila telah ada kesepakatan.
Kesepakatan yang dimaksud adalah….
a. Menentukan barang dengan nilai yang sepadan
b. Terjadinya tawar menawar harga
c. Menentukan harga yang pas
##***GOOD LUCK***##
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 7
Kunci Jawaban
Kunsi jawaban siklus I
1. A
2. C
3. C
4. B
5. B
6. A
7. A
8. A
9. B
10. B
11. B
12. A
13. A
14. C
15. C
16. A
17. A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Kunci jawaban siklus II
1. B
2. B
3. B
4. C
5. B
6. C
7. A
8. B
9. A
10. B
11. C
12. C
13. A
14. A
15. A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 8
Hasil evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Hasil evaluasi siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 9
Lembar Observsi Minat Siswa
No Nama Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Twizka
2 Tere
3 Yoanna
4 Nisa
5 Adhitya
6 Bima
7 Tyas
8 Valent
9 Happy
10 Rasti
11 Deva
12 Niko
13 Ola
14 Vincent
15 Evita
16 Dinda
17 Tasya
18 Danang
19 Vita
20 Clara
21 Sekar
22 Ferdi
23 Agatha
24 Rama
25 Wiji
26 Alfons
27 Brigitha
28 Lala
29 Lea
30 Vito
31 Kresentia
32 Yoga
33 Laura
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Keterangan :
Pernyataan :
No. Pernyataan Jumlah siswa yang terlibat
(turus)
1. Bersemangat dalam mengikuti pelajaran
2. Ceria ketika pelajaran berlangsung
3. Memperhatikan penjelasan guru
4. Menjawab pertanyaan guru
5. Membaca buku paket dengan tekun
6. Menvcatat hal hal penting
7. Membuat rangkuman pelajaran dalam buku catatan
8. Mengajukan pertanyaan kepada guru
9. Bertanya kepada teman
10. Mengerjakan tugas
11. Menjawab tugas latihan
12. Menyelesaikan tugas dengan baik
13. Menyiapkan alat tulis
14. Menyiapkan buku paket dan catatan
15. Duduk rapi pada kursinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 10
Hasil observasi minat siswa.
Kondisi awal.
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 jumlah
Twizka 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12
Tere 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 11
yoanna nisa 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 10
Adhitya 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 10
Bima 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 10
Tyas 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 10
Valent 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 9
Happy 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 9
Rasti 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 8
Deva 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 8
Niko 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10
Ola 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10
Vincent 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11
Evita 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10
Dinda 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 9
Tasya 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 9
Danang 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 9
Vita 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 9
Clara 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Sekar 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10
Ferdi 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 10
Agatha 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 10
Rama 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9
wiji purwanti 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10
Alfons 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10
brigitha dea 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10
Lala 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 10
Lea 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 9
Vito 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 5
Kresentia 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 8
Yoga 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 8
Laura 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
20 25 16 12 22 13 13 16 26 27 23 25 18 32 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Hasil observasi siklus I.
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 jumlah
Twizka 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12
Tere 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 11
yoanna nisa 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 11
Adhitya 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 12
Bima 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 11
Tyas 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11
Valent 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 10
Happy 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 10
Rasti 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 10
Deva 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13
Niko 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 12
Ola 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 11
Vincent 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 12
Evita 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 10
Dinda 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12
Tasya 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 11
Danang 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 10
Vita 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 9
Clara 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11
Sekar 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 10
Ferdi 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
Agatha 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 10
Rama 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9
wiji purwanti 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10
Alfons 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10
brigitha dea 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10
Lala 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11
Lea 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 9
Vito 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 7
Kresentia 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 11
Yoga 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 10
Laura 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10
27 29 30 18 23 13 13 18 25 29 25 27 18 32 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Hasil observasi siklus II
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 jumlah
Twizka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14
Tere 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 13
yoanna nisa 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
Adhitya 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 12
Bima 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13
Tyas 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12
Valent 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
Happy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
Rasti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13
Deva 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12
Niko 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 12
Ola 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13
Vincent 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13
Evita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14
Dinda 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12
Tasya 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 12
Danang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13
Vita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14
Clara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14
Sekar 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13
Ferdi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
Agatha 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 10
Rama 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12
Wiji purwanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14
Alfons 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14
Brigitha dea 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 11
Lala 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 12
Lea 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14
Vito 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10
Kresentia 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 12
Yoga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 13
Laura 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12
32 32 32 31 27 16 21 30 31 31 29 31 21 32 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 11
Naskah Role Play
Siklus I
Pertemuan 1:
Skenario kelompok 1:
Suatu pagi di SD 82 pagi Jakarta Selatan, seseorang tergopoh gopoh berlari dari arah
gerbang menuju Kantin yang terletak di bagian belakang sekolah di samping tempat parkir.
Dia terlihat sangat terburu buru.
Penjaga kantin 2 : ada apa? Kok sepertinya tergesa gesa sekali?
Penjaga kantin 1 : saya terlambat bangun, padahal saya belum menyiapkan apa yang
akan kita jual hari ini. 1 jam lagi anak anak akan istirahat,
bagaimana ini?
Penjaga kantin 2 : sudahlah tenang saja, mari kita kerjakan bersama sama pasti akan
cepat selesai. Ayo kita kerjakan !
Penjaga kantin 1 : baiklah, ayo kita selesaikan
Mereka pun sibuk untuk mengatur dan membuat makanan yang akan mereka jual pada saat
anak anak istirahat. 1 jam kemudian bel tanda istirahat pun berbunyi, anak anak segera
berlari keluar kelas dan menuju kantin.
Anak 1 : bu, beli rotinya itu 1 ya, sama es lilin nya 1 jadi berapa?
Penjaga kantin 1 : rotinya 1 2000 es lilinnya 500 jadi 2500
Anak 2 : saya keripiknya 1 bu, rotinya 1 sama air minum mineralnya 1 , ini
uang saya 5000
Penjaga kantin 2 : keripik 500 ditambah roti 2000 air minumnya 500 jadinya 3000 ini
kembaliannya 2000
Anak 1 dan 2 : terima kasih bu
Anak 3 dan anak 4 : bu, aku mau mi sama wafer yang cokelat itu!!
Penjaga kantin 1 : ini, jadinya masing masing 1000 ya!
Anak 3 dan 4 : ini bu, terima kasih.
Anak 5 : bu , saya ingin menitipkan makanan ini untuk dijual di kantin boleh
atau tidak bu?
Penjaga kantin 2 : aduh bagaimana ya?
Guru : ada apa ini?
Penjaga kantin 2 : ini ada yang mau menitipkan makanannya di kantin bu, bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
ya?
Guru : asal enak dan sehat tidak papa !
Penjaga kantin 2 : baiklah, sini nak, 1 buah berapa harganya?
Anak 5 : terima kasih bu, 1 buah 450 bu
Penjaga kantin 2 : baiklah nanti pulang sekolah di ambil ya
Anak 5 : baik bu, terima kasih
Guru : bu saya mau gorengan itu 4 saja ya, di beri cabe
Penjaga kantin 1 : baik bu
Selama istirahat suasana kantin sangat ramai. Semua siswa dan guru membeli makanan di
kantin sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Kelompok II :
Di koperasi sekolah
Teng..teng…teng… waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB. Waktunya upacara dimulai karena
hari ini adalah hari Senin.
Ayo upacara Tan… (yoga)
Duluan saja, saya sedang mencari topi… (Atan)
Yasudah kalo begitu.. nanti menyusul saja ya…. (selvi)
Haduhhhh….. kemana ya topiku??? Wah..gawatt bisa dihukum ini nantii.. (Atan)
Harus cepat-cepat ke koperasi…(Atan)
Kenapa tan kok sepertinya tergesa gesa sekali? (rina)
Ini, topiku sepertinya tertinggal dirumah, saya mau ke koperasi untuk membelinya kira kira
sudah ada pak penjaga belum ya? (Atan)
Sudah kok, tadi saya dan rina juga dari koperasi (deny)
Oke terima kasih ya deny (Atan)
Atan pun segera berlari menuju koperasi
Atan pun berlari menuju koperasi sekolah. Di koperasi, petugas pun sedang beres-beres.
Atan : Pak.. Topinya masih ada ga??
pak burhan : Sebentar ya dek, saya carikan dulu…
Atan : Haduh pak,, cepetann dong….
Bu desi : Iya..sebentar…(bu desi)
Atan : Ayo pak,, keburu upacara dimulai ini….
Bu Desi : Iya sabar…. (bu desi)
Pak burhan : Ini dek sudah ketemu.. (pak burhan)
Atan : Harganya berapa pak??
Pak burhan : satunya 7000 dek.. (pak burhaan)
Atan : Saya beli 1 pak.. ini uangnya pak..
Bu desi : Uangmu 10.000 untuk membeli topi seharga 7000, jadi kembaliannya
3000 ya dek…(bu desi)
Atan : Iya bu..terima kasih ya,,,
Atan pun berlari menuju lapangan dengan tergesa-gesa
Kelompok III :
Pedagang keliling
Suatu pagi di desa sumber banyu, aktivitas warga berlangsung seperti biasanya. Tampak
beberapa orang sedang berangkat bekerja dan sekolah, beberapa ibu tampak sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
menyapu di depan rumah mereka masing masing, ada pula beberapa orang ibu yang sedang
mengerumuni tukang sayur yang sedang berhenti di depan salah satu rumah warga. Mereka
terlihat sedang memilih sayuran yang akan mereka beli
Tukang sayur : silahkan dipilih dipilih, ini ada bayam , kangkung, sawi dan terung, segar
segar lho.
Warga 1 : bang ada buah jeruk tidak?
Tukang sayur : waduh bu, tadi sudah dibeli ole bu zaenab 2 kilo, jadi sudah habus, yang
lain saja bu.
Warga 1 : waduh, anak saya sedang ingin makan buah jeruk bukan buah yang lain e
bang. Ya sudah bayam saja 1 ikat, berapa bang?
Tukang sayur : satunya 1000 bu,
Warga 2 : wah , kok mahal bang, 2000 3 ya, saya juga mau kalau 2000 dapat 3
Warga 1 : iya bang kok mahal ya, kalau 2000 dapat 3 saya juga mau
Tukang sayur : wah belum dapat bu kalau segitu, dari petaninya langsung saja sudah 850
per ikat.
Warga 1 : wah yasudah 1 saja bang sama terungnya 1
Warga 3 : wah harga sayuran saja sekarang sudah mahal mahal ya bu!
Warga 4 : iya , bang saya mau kangkungnya 2 berapa bang?
Warga 3 : saya terungnya satu bungkus bang !
Tukang sayur : kangkungnya 2 2500 pak, kalau terungnya 1 bungkus 4500
Warga : terima kasih bang
Tukang sayur : sama sama bu pak, besuk belanja lagi ya
Warga 5 : bang, ikannya ada?
Tukang sayur : wah bu, ikan sama dagingnya habis tinggal sayur sayuran ini
Warga 6 : ehm, saya mau bayamnya 2 deh bang
Warga 5 : saya terung saja 1 bungkus
Tukang sayur : bayamnya 2, 2000 kalau terungnya 4500
Warga 5 : ini uang saya 5000
Tukang sayur : terima kasih bu ini kembaliannya 2000 ya bu
Warga 6 : ini uang saya bang, pas ya, terima kasih
Tukang sayur : sama sama pak, bu, besok belanja lagi ya
Setelah semua warga selesai berbelanja, tukang sayur pun melanjutkan perjalanannya
menuju rumah warga lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Kelompok iv :
Toko
Di kawasan pasar majujaya berjajar berbagai toko, salah satunya adalah toko bernama Ardi
Jaya. Toko ini menjual berbagai macam barang, mulai dari sembako, alat kecantikan alat
tulis maupun peralatan sekolah. Toko tersebut adalah toko milik pak Edi. Pak Edi
mempunyai 2 orang pegawai bernama Deny dan Fitri.
Suatu hari toko dalam keadaan ramai pembeli
Andy : mas mas, itu tolong parfum yang itu satu mz !
Dian : saya beras 1 kilo mbak fitri sama susunya 1 bungkus saja
Kevin : saya pasta gigi yang hijau itu 1 mas,
Deny : haduh haduh sabar ya sabar… sebentar satu satu ya, fit tolong bantu saya
dong!
Fitri : iya ini juga sedang repot, haduh kenapa siang ini ramai sekali ya, iya ini
mbak dian susunya yang cokelat atau yang putih?
Dian : cokelat 1 putih satu mbak berasnya sudah datang belum?
Fitri : wah belum e mbak ini baru di ambil pak edi ke pasar
Dian : yasudah , susunya saja jadinya berapa?
Fitri : jadinya 2 ribu mbak
Dian : ini ya,,
Fitri : Ada yang bisa saya bantu mas deny?
Deny : iya ini , saya sedang mencari barang yang akan dibeli oleh mas andy dan
kevin kok sepertinya habis ya!
Andy & kevin : ada tidak mas?
Deny : sebentar ya, soalnya ini barang2 sedang datang jadi sedikit berantakan
Tiba tiba ada 2 pelanggan lain yang datang ,
Fitri : ada yang bisa saya bantu pak, bu?
Pak agus : ini mbak mau mencari betadine, kapas sama refanol ada?
Fitri : ada pak, ( mengambil barang) ini pak jadinya 13000 ya pak
Pak agus : bu, ada uang kecil tidak? Ini uang saya 100000 an
Bu agus : ada pak ini (sambil menyerahkan uang 20000)
Pak agus : ini mbak,
Fitri : ini pak kembaliannya 7000 ya pak terima kasih
Tiba tiba deny berteriak dari dalam
Deny : fit, mas andy sama mas kevin masih didepan tidak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Fitri : masih mas!
Deny : (sambil berlari ) ini mas parfumnya ini pasta giginya, maaf lama ya,
maklum berantakan.
Andy : tidak papa, jadinya berapa? Digabung saja!
Deny : jadinya 25000 mas
Kevin : ini pas ya (menyerahkan uang 25000)
Deny : iya, terima kasih ya mas, maaf menunggu lama
Andy &kevin : tidak papa
Mereka pun segera meninggalkan toko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Pertemuan 2 :
Scenario 1
Pasar tradisional :
Suasana pagi ini di Pasar Sukajaya sangat ramai, terlihat beberapa pedagang sedang
menjajakan dagangannya dan beberapa pembeli sedang menawar untuk menentukan harga
yang sesuai. Di Pasar Sukajaya terdapat bermacam-macam pedagang, yaitu: pedagang
sayuran, pedagang buah, sembako dan kebutuhan pokok. Semua pedagang tampak riuh
menawarkan dagangannya kepada setiap calon pembeli yang lewat di depan lapaknya
masing-masing.
Yu jum : sini mbak mbak, mas mas, dipilih dipilih sayurannya masih seger seger ini !
Yu lah : sini mbak mbak mas ibu ibu bapak bapak, dipilih pisang nya udah pada
mateng lho.
Bang edy : yo dipilih ini sayurnya juga masih seger seger , ada cabe, kangkung, sawi
Reni : yu , kalau kangkung berapa 1 nya?
Yu jum : kangkungnya satu ikat 1000 mbak
Bang edy : ditempat saya 1500 dapat 2 mbak, sini saja
Reni : iya deh , saya ketempat bang edy saja yu, disini mahal
Reni pun beranjak dari los yu jum menuju los bang edy
Reni : saya mau 2 ikat ya bang
Bang edy : ini mbak kangkungnya, matur nuwun mbak , laris laris laris !
Yu jum : ealah, bang edy itu , sukanya merebut pelanggan orang saja
Yu lah : yang sabar yay u, rejeki orang sudah ada yang mengatur kok
Yu jum : tapi kan tetap saja membuat dongkol saja (sambil mencibirkan mulut)
Yu lah : sudah sudah yu, yang sabar ya, monggo mbak monggo dipilih ini (sambil
menawarkan dagangannya)
Tika : ini pisangnya berapa bu?
Yu lah : 10000 mbak
Tika : bagaimana ini ma? Mau atau tidak?
Ima : ini pisang apa to yu?
Yu lah : pisang kapok putih mbak, bagaimana mau tidak?
Ima : gak bisa kurang ya yu?
Yu lah : wah tidak bisa mbak, itu sudah pas itu saja saya hanya sedikit mengambil
untung
Ima : lha ini masih belum matang semuanya yu, 8000 deh kalau boleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Yu lah : waduh bagaimana ya? Nambah 500 deh mbak
Ima : kalau tidak boleh yasudah , yo tik kita cari di tempat lain saja
Ima pun mengajak tika untuk meninggalkan tempat yu lah
Yu lah : weh mbak mbak bagaimana ini , yay a ya boleh boleh 8000 boleh mbak
Ima dan tika segera kembali ke tempat yu lah berjualan
Tika : ini ya yu, 8000 pas
Yu lah : terima kasih ya mbak
Rika yang sedang berjalan berhenti di depan los tempat bang edy berjualan
Rika : bang, timunnya berapa?
Bang edi : sekilo 4000 mbak
Rika : wah tidak satu kilo bang , 2 buah saja berapa?
Bang edi : kalau 2 ya 1000 saja mbak
Rika : oke bang ini ya.
Dari kejahuan terdengar suara reni dan fitri yang sedang menjajakan dagangannya
Reni : gorengan gorengan, mumpung masih anget!
Fitri : silakhkan di beli di beli, murah murah!
Yu jum : ren , sini sini saya beli 2 ya, bakwan satu, mendoan Satu
Reni : ya ,ini yu silahkan, 2 jadinya 1000 ya !
Yu jum : ya ini (menyerahkan 2000)
Fitri : ini kembalinya yu 1000 ya. Terima kasih
Reni : bang edi dan yu lah tidak beli sekalian?
Yu lah : tidak, saya masih kenyang ini, bang edi mungkin mau?
Bang edi : wah tidak fit ren, kapan kapan saja ya !
Fitri : oke deh bang ! kami duluan ya ! terima kasih !
Reni : mari bang , yu
Bang edi , yu jum dan yu lah : mari !
Mereka pun segera disibukkan kembali dengan kegiatan mereka masing masing.
Skenario 2 :
Pasar modern :
Supermarket “GIGIH” adalah supermarket terbesar di kota KITA. Supermarket ini
merupakan supermarket terlengkap. Supermarket ini menjual berbagai macam
perlengkapan, mulai dari keperluan sekolah, kecantikan, sembako maupun makanan. Dila
dan restu bekerja di supermarket ini. Hari ini supermarket buka mulai pukul 08.00. Pukul
10.00 supermarket ini mulai terlihat banyak dikunjungi pengunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Dila : selamat datang di supermarket gigih , silahkan dipilih yang anda butuhkan
Deaa tampak sedang memilih milih barang yang akan dia beli, pilihannya jatuh pada satu
botol shampoo dan satu bungkus wafer
Dea : mas, ini wafernya kok sepertinya sudah ekspired? Bisa dilihat?
Restu : coba saya lihat sebentar mbak, ouw ini bukan tanggal expired mbak tapi ini
tanggal produksi.
Dea : o ya mas, terima kasih
Restu : sama sama mbak!
Dea pun berjalan ke kasir dan membayar
Dila : jadinya 17000 ya mbak! Mau pake plastik mba?
Dea : tidak perlu mbak, ini ya 17000 pas
Dila : terima kasih ,
Tidak lama berselang masuk 3 orang kakak beradik dina, deny dan danu
Deny : kalian nyebar ya, nanti ketemu di depan kasir, terserah kalian mau
mengambil apa saja
Danu & dina : oke deh kak
Mereka bertiga pun segera menyebar mencari barang yang mereka inginkan.
Dina : mas mas mas, mie yang bungkusnya warna hijau tidak ada ya?
Restu : sebentar, ehm, sepertinya tidak ada dek, yang lain saja
Dina : wah, aku mau yang itu e, yasudahlah ( sambil beranjak pergi)
Di depan kasir, dilla terlihat sedang membereskan barang barang yang terdapat di depan
kasir, tiba tiba ada suara yang memanggil
Rony : mbak permisi, rak bagian untuk parfum sebelah mana ya? Saya cari kok
tidak ada?
Dilla : o ,parfum itu di bagian pojok belakang sebelah kanan mas
Rony : oke terima kasih mbak
Dilla : sama sama mas
Tidak lama setelah itu,,
Deny ; ini mana dina sama danu kok lama ya?
Danu : sori kak, kebanyakan mikir ini tadi, lho dina mana?
Deny : gak tahu ini, belum muncul juga
Tiba tiba,,
Dina : halo kak danu kak deny maaf maaf tadi lagi milah milah mau beli apa, nih
bayari ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Dina pun segera berlari keluar dari supermarket
Deny : weh, kok kamu malah kabur din, haduh, sini punyamu sekalian dan!
Danu : oke kak terima kasih
Deny pun segera berjalan menuju ke depan kasir
Deny : ini mbak, (sambil menyerahkan barang)
Dilla : oke mas, jadinya semuanya 35000 ya
Deny : ini uangnya mbak, terima kasih
Dilla : terima kasih, silahkan datang kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Naskah Role Play siklus II
Skenario pertemuan 1
Skenario barter :
1. Andi tinggal di kampun mawar. Ia memiliki 2 botol minyak, tetapi ia membutuhkan
beras agar bisa makan. Maka andi pergi ke desa matahari untuk menukarkan
minyaknya dengan beras. Sesampainya disana andi bertemu shinta. Andi bertanya
apakah shinta mau menukarkan 2 botol minyak ini dengan 1 kantong beras. Namun
shinta meminta maaf karena dia tidak memiliki beras. Yang dimiliki shinta hanya 1
kantong garam. Dengan kecewa andi segera melanjutkan perjalanannya. Di jalan dia
bertemu dengan rafa. Andi kembali menawarkan 2 botol minyak tersebut untuk
ditukar dengan satu kantong beras. Untung saja rafa mempunyai 2 kantong beras.
Akhirnya 2 botol minyak yang andi miliki ditukar dengan satu kantong beras milik
rafa.
2. Indah mempunyai kebun buah, hari ini dia ingin makan sayuran. Akhirnya dia menuju
ke rumah vian untuk menukarkan buah yang dia punya dengan sayuran. Sesampainya
di rumah vian ternyata ada wulan yang juga akan melakukan barter. Dia membawa
garam dan beras. Dia menawarkan beras kepada vian yang akan ditukar dengan
sayuran. Tidak mau ketingglan indah pun menawarkan buah yang dia bawa kepada
viand dan wulan. Vian menukar buah yang dibawa indah dengan saayuran dan wulan
menukar buah tersebut dengan garam yang dia bawa.
3. Dedy memiliki satu kantong berisi kacang. Hari ini dia ingin makan ikan. Dia
berkeliling menuju kampung sebelah . di jalan dia bertemu dengan rina yang sedang
membutuhkan kacang. Rina mengajak dedy untuk barter dengan buah yang dia bawa.
Tetapi karena dedy menginginkan ikan dia menolak permintaan rina. Rina pun
kecewa, dedy melanjutkan perjalanannya. Sampailah dia di rumah joko, dia melihat
ada kolam yang berisi ikan. Dedy pun segera menghampiri joko dan mengajak barter/
bertukar dengan kacang yang dia miliki. Kebetulan joko pun sedang mencari kacang.
4. Ike, dini dan rendy adalah pedagang di pasar sukojaya. Ike pedagang sayur. Dini
pedagang beras dan rendy pedagang ikan. Hari ini ike sedang ingin makan ikan ,
maka dia mengajak rendy untuk barter tetapi rendy sedang tidak ingin sayuran , dia
inin menolak tetapi merasa tidak enak dengan ike. Dini ingin sekali memasak sayuran,
dia mengajak barter ike tetapi ike menolak dan mengatakan ingin makan ikan dan
barter dengan rendy. Akhirnya rendy mengusulkan bagaimana kalau dia barter dengan
ike, (sayuran dengan ikan) tetapi kemudian dia barterkan kembali dengan dini
(sayuran dengan buah) kebetulan hari ini di sedang ingin memakan buah. Akhirnya
mereka bertiga pun sepakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 12 :
Uji Validitas Evaluasi
Siklus I
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 total
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 24
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 25
5 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
6 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 22
7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 23
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 26
12 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 12
13 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25
14 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 15
15 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 22
16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 27
17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 22
18 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 27
19 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 23
21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 24
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
23 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
24 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 21
25 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
26 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 24
29 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 23
30 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 26
total 29 24 28 29 24 29 18 29 18 24 21 27 20 20 19 24 27 19 25 15 27 28 25 21 24 26 27 28 26 23 724
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Siklus II
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23
2 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 18
3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23
5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24
6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 24
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 24
9 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 14
10 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 22
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
14 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 21
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25
16 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 22
17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
18 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 23
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 22
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 23
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 25
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 23
24 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
25 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
26 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 24
27 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 23
28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25
29 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22
30 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 21
total 28 28 26 29 21 29 20 27 29 9 9 12 22 29 11 29 29 19 18 14 28 28 10 22 25 28 29 20 28 28 684
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 13:
Hasil output SPSS
Siklus I
s1 Pearson Correlation .483**
Sig. (2-tailed) .007
N 30
s2 Pearson Correlation .565**
Sig. (2-tailed) .001
N 30
s3 Pearson Correlation .810**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
s4 Pearson Correlation .642**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
s5 Pearson Correlation .043
Sig. (2-tailed) .823
N 30
s6 Pearson Correlation -.099
Sig. (2-tailed) .604
N 30
s7 Pearson Correlation .322
Sig. (2-tailed) .083
N 30
s8 Pearson Correlation .113
Sig. (2-tailed) .553
N 30
s9 Pearson Correlation .458*
Sig. (2-tailed) .011
N 30
s10 Pearson Correlation .423*
Sig. (2-tailed) .020
N 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
s11 Pearson Correlation .481**
Sig. (2-tailed) .007
N 30
s12 Pearson Correlation .424*
Sig. (2-tailed) .019
N 30
s13 Pearson Correlation .128
Sig. (2-tailed) .502
N 30
s14 Pearson Correlation -.356
Sig. (2-tailed) .054
N 30
s15 Pearson Correlation .364*
Sig. (2-tailed) .048
N 30
s16 Pearson Correlation .399*
Sig. (2-tailed) .029
N 30
s17 Pearson Correlation .393*
Sig. (2-tailed) .032
N 30
s18 Pearson Correlation .443*
Sig. (2-tailed) .014
N 30
s19 Pearson Correlation .246
Sig. (2-tailed) .189
N 30
s20 Pearson Correlation .361
Sig. (2-tailed) .050
N 30
s21 Pearson Correlation .488**
Sig. (2-tailed) .006
N 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
s22 Pearson Correlation .086
Sig. (2-tailed) .650
N 30
s23 Pearson Correlation .323
Sig. (2-tailed) .082
N 30
s24 Pearson Correlation .149
Sig. (2-tailed) .431
N 30
s25 Pearson Correlation .138
Sig. (2-tailed) .468
N 30
s26 Pearson Correlation .490**
Sig. (2-tailed) .006
N 30
s27 Pearson Correlation .393*
Sig. (2-tailed) .032
N 30
s28 Pearson Correlation .391*
Sig. (2-tailed) .033
N 30
s29 Pearson Correlation .630**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
s30 Pearson Correlation .290
Sig. (2-tailed) .119
N 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Siklus II
total
total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 30
S1 Pearson Correlation .801**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
S2 Pearson Correlation .801**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
S3 Pearson Correlation .354
Sig. (2-tailed) .055
N 30
S4 Pearson Correlation .527**
Sig. (2-tailed) .003
N 30
S5 Pearson Correlation .544**
Sig. (2-tailed) .002
N 30
S6 Pearson Correlation .527**
Sig. (2-tailed) .003
N 30
S7 Pearson Correlation -.023
Sig. (2-tailed) .905
N 30
S8 Pearson Correlation .444*
Sig. (2-tailed) .014
N 30
S9 Pearson Correlation .587**
Sig. (2-tailed) .001
N 30
S10 Pearson Correlation -.263
Sig. (2-tailed) .161
N 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
S11 Pearson Correlation -.263
Sig. (2-tailed) .161
N 30
S12 Pearson Correlation .294
Sig. (2-tailed) .115
N 30
S13 Pearson Correlation .204
Sig. (2-tailed) .279
N 30
S14 Pearson Correlation .587**
Sig. (2-tailed) .001
N 30
S15 Pearson Correlation .428*
Sig. (2-tailed) .018
N 30
S16 Pearson Correlation .587**
Sig. (2-tailed) .001
N 30
S17 Pearson Correlation .527**
Sig. (2-tailed) .003
N 30
S18 Pearson Correlation .107
Sig. (2-tailed) .574
N 30
S19 Pearson Correlation .276
Sig. (2-tailed) .139
N 30
S20 Pearson Correlation .254
Sig. (2-tailed) .175
N 30
S21 Pearson Correlation .370*
Sig. (2-tailed) .044
N 30
S22 Pearson Correlation .370*
Sig. (2-tailed) .044
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
N 30
S23 Pearson Correlation .365*
Sig. (2-tailed) .048
N 30
S24 Pearson Correlation .301
Sig. (2-tailed) .106
N 30
S25 Pearson Correlation .173
Sig. (2-tailed) .361
N 30
S26 Pearson Correlation .457*
Sig. (2-tailed) .011
N 30
S27 Pearson Correlation .527**
Sig. (2-tailed) .003
N 30
S28 Pearson Correlation .319
Sig. (2-tailed) .086
N 30
S29 Pearson Correlation .370*
Sig. (2-tailed) .044
N 30
S30 Pearson Correlation .370*
Sig. (2-tailed) .044
N 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 14 :
Rekapitulasi Validitas Soal Evaluasi
Siklus I
No Item Pearson
correlation
Sig.
(2-talled)
Keputusan
1 0.483**
0.007 Valid
2 0.565**
0.001 Valid
3 0.810**
0.000 Valid
4 0.642**
0.000 Valid
5 0.043 0.823 Tidak Valid
6 -0,099 0,604 Tidak Valid
7 0.322 0.083 Tidak Valid
8 0.113 0.553 Tidak Valid
9 0.458* 0.011 Valid
10 0.423* 0.020 Valid
11 0.481**
0.007 Valid
12 0.424* 0.019 Valid
13 0.128 0.502 Tidak Valid
14 -0.356 0.054 Tidak Valid
15 0.364* 0.048 Valid
16 0.399* 0.029 Valid
17 0.393* 0.032 Valid
18 0.443* 0.014 Valid
19 0.246 0.189 Tidak Valid
20 0.361 0.050 Tidak Valid
21 0.488**
0.006 Valid
22 0.086 0.650 Tidak Valid
23 0.323 0.82 Tidak Valid
24 0.149 0.431 Tidak Valid
25 0.138 0.468 Tidak Valid
26 0.490**
0.006 Valid
27 0.393* 0.032 Valid
28 .391* 0.033 Valid
29 .630**
0.000 Valid
30 0.290 0.119 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Siklus II
No Item Pearson
corellation
Sig.
(2-talled) Keputusan
1 0.801**
0.000 Valid
2 0.801**
0.000 Valid
3 0.354 0.055 Tidak Valid
4 0.527**
0.003 Valid
5 0.544**
0.002 Valid
6 0.527**
0,003 Valid
7 -0.023 0.905 Tidak Valid
8 0.444* 0.014 Valid
9 0.587**
0.001 Valid
10 -0.263 0.161 Tidak Valid
11 -0.263 0.161 Tidak Valid
12 0.294 0115 Tidak Valid
13 0.204 0.502 Tidak Valid
14 0.587**
0.001 Valid
15 0.428* 0.018 Valid
16 0.587**
0.001 Valid
17 0.527**
0.003 Valid
18 0.107 0.574 Tidak Valid
19 0.276 0.139 Tidak Valid
20 0.254 0.175 Tidak Valid
21 0.370* 0.044 Valid
22 0.370* 0.044 Valid
23 0.365* 0.048 Valid
24 0.301 0.106 Tidak Valid
25 0.173 0.361 Tidak Valid
26 0.457* 0.011 Valid
27 0.527**
0.003 Valid
28 0. 319 0.086 Tidak Valid
29 0.370* 0.044 Valid
30 0.370* 0.044 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Lampiran 15 :
Hasil ulangan semester lalu
No Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
1 63
2 16
3 65
4 68
5 70
6 70
7 76
8 61
9 65
10 64
11 70
12 64
13 57
14 74
15 61
16 74
17 80
18 54
19 74
20 80
21 59
Jumlah 1365 10 11
Rata rata 65 48 % 52 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Lampiran 16:
Hasil Prestasi Belajar
Prestasi siklus I
No Nilai Tuntas Tidak Tuntas
1 76
2 82
3 82
4 76
5 82
6 88
7 88
8 88
9 94
10 82
11 70
12 70
13 94
14 82
15 82
16 70
17 58
18 88
19 70
20 94
21 82
22 88
23 82
24 94
25 100
26 76
27 88
28 88
29 52
30 94
31 94
32 70
Jumlah 2624 30 2
Rata rata 82 93,75 % 6,25 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Hasil prestasi siklus II
No siswa Nilai Tuntas Tidak tuntas
1 86
2 86
3 86
4 80
5 86
6 93
7 93
8 100
9 93
10 100
11 86
12 86
13 100
14 100
15 93
16 93
17 66
18 93
19 93
20 100
21 93
22 93
23 93
24 93
25 100
26 93
27 93
28 100
29 53
30 100
31 100
32 86
Jumlah 2910 31 1
Rata rata 90,9 96,87 % 3,125 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lampiran 17:
Rangkuman Skor Observasi Minat
Awal :
No Siswa Nilai
1 80
2 73,3
3 66,7
4 66,7
5 66,7
6 66,7
7 60
8 60
9 53,3
10 53,3
11 66,7
12 66,7
13 73,3
14 66,7
15 60
16 60
17 60
18 60
19 66,7
20 66,7
21 66,7
22 66,7
23 60
24 66,7
25 66,7
26 66,7
27 66,7
28 60
29 33,3
30 53,3
31 53,3
32 60
Jumlah 2013,3
Rata rata 62,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Siklus I
No Siswa Nilai
1 80
2 73,3
3 73,3
4 80
5 73,3
6 73,3
7 66,7
8 66,7
9 66,7
10 86,7
11 80
12 73,3
13 80
14 66,7
15 80
16 73,3
17 66,7
18 60
19 73,3
20 66,7
21 80
22 66,7
23 60
24 66,7
25 66,7
26 66,7
27 73,3
28 60
29 46,7
30 73,3
31 66,7
32 66,7
Jumlah 2253,3
Rata rata 70,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Siklus II
No siswa Nilai akhir
1 93.3
2 86.7
3 93,3
4 80
5 86,7
6 80
7 93,3
8 100
9 86,7
10 80
11 80
12 80
13 86,7
14 93,3
15 80
16 80
17 86,7
18 93,3
19 93,3
20 86,7
21 93,3
22 86,7
23 80
24 93,3
25 93,3
26 73,3
27 80
28 93,3
29 66,7
30 80
31 86,7
32 80
Jumlah 2736,7
Rata rata 85,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Lampiran 18 :
Hasil Validitas Perangkat Pembelajaran
No Perangkat
Pembelajaran
Ahli Hasil Penilaian Rata
rata
1 Silabus Kepala Sekolah 4,05
Guru Kelas 4,2
Guru Mata Pelajaran IPS 4,15
Rata Rata Silabus 4,13
2 RPP Kepala Sekolah 4,1
Guru Kelas 4,15
Guru Mata Pelajaran IPS 4,1
Rata Rata RPP 4,11
3 LKS Kepala Sekolah 4,15
Guru Kelas 4,05
Guru Mata Pelajaran IPS 4
Rata Rata LKS 4,06
4 Bahan Ajar Kepala Sekolah 4,3
Guru Kelas 4,3
Guru Mata Pelajaran IPS 4,3
Rata Rata Bahan Ajar 4,3
Hasil Validitas Instrumen
NO Perangkat
Pembelajaran
Ahli Hasil Penilaian
Rata-rata
1 Observasi Kepala Sekolah 4,2
Guru Kelas 4,1
Guru Mata Pelajaran IPS 4,5
Rata-Rata Observasi 4.26
2 Wawancara Kepala Sekolah 4,5
Guru Kelas 4,6
Guru Mata Pelajaran IPS 4,2
Rata-Rata Wawancara 4,43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Lampiran 19:
Resume wawancara guru
Kondisi awal.
1. Bagaimana partisipasi siswa saat mengikuti pelajaran IPS?
- Ada siswa yang aktif dan bersemangat ketika mengikuti pelajaran IPS di dalam
kelas terutama, tetapi sebagian besar dari mereka terlihat malas dan tidak
bersemangat ketika pelajaran berlangsung. Terbukti ketika diminta secara sukarela
untuk menjawab pertanyaan dan menuliskan jawaban pada papan tulis hanya
siswa tertentu saja yang mau melakukan dan siswa yang mau hanya itu itu saja.
Ketika dipaksa dengan memanggil namanya pun ada beberapa siswa yang hanya
menjawab dengan asal asalan saja. Tetapi kalau sudah pelajaran diluar berbeda
lagi, mereka semua akan berpartisipasi aktif dalam menjawab dan bertanya jawab.
Tapi ya itu tadi, 45 menit diluar kelas hanya akan efektif 20 menit saja.
2. Bagaimana minat dari siswa ketika mengikuti pelajaran IPS didalam kelas?
- Minatnya sih lumayan ada mbak, tapi ya itu tadi pasti rendah. Pernah saya
mengajar ada beberapa anak yang meletakankan kepalanya di atas meja. Apalagi
kalau diberi PR apa tugas mbak, mereka pasti mengeluh. Pembelajaran yang
berlangsung didalam kelas pun berbeda suasananya, tidak seceria biasanya
pokoknya. Kalau dibandingkan pelajaran lain yang lebih sulit seperti matematika
dan IPA minat mereka lebih tinggi terhadap kedua mata pelajaran tersebut.
Walaupun materi yang diajarkan sama sama sulit.
3. Apa kesulitan yang ditemui oleh sebagian besar siswa pada mata pelajaran IPS?
- Dulu saya sempat bertanya kepada murid murid, katanya kalau pelajaran IPS itu
mempunyai materi yang sangat banyak dan banyak hapalan. Menurut saya juga
begitu, IPS itu materinya banyak, waktunya hanya sedikit. Terkadang kita tidak
sempat mengulang materi yang siswa belum paham karena harus mengejar agar di
akhir semester semua materi sudah selesai diajarkan. Selain itu sebenarnya di
mata pelajaran IPS ada beberapa materi yang harusnya di ajarkan secara praktek,
tetapi kalau hanya praktek bagaimana nanti mereka bisa mengerti teorinya. Seperti
materi jual beli dan barter itu,
4. Bagaimana nilai prestasi siswa tahun lalu pada mata pelajaran IPS?
- Prestasi tahun kemarin lumayan, ada 11 siswa yang tidak tuntas dari 21 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Wawancara siklus I:
1. Bagaimana partisipasi siswa ketika mengikuti pelajaaran IPS yang menerapkan
metode role play?
- Sudah banyak siswa yang terlibat secara aktif ketika pelajaran berlangsung. Tetapi
keterlibatan mereka masih kurang maksimal, mereka hanya mengandalkan satu
atau dua naka ketika kegiatan dalam kelompok. Jadi yang berpartisipasi aktif ya
hanya itu itu saja.
2. Apakah penerapan metode role play ini berpengaruh terhadap minat siswa dalam
mengikuti pelajaran IPS?
- Ya, penerapan metode role play ini mempengaruhi minat siswa dalam mengikuti
pelajaran IPS. Mereka tampak tertarik dan senang ketika metode ini dikenalkan
dan diterapkan dlam kelas ketika pelajaran berlangsung. Siswa tampak antusias ,
apalagi ketika pelajaran dilaksanakan di luar kelas.
3. Bagaimana menurut anda keberhasilan dalam penerapan metode role play ini?
- Sudah cukup berhasil menurut saya, perencanaan pembelajaran sudah cukup
bagus, alat dan bahan yang disediakan lengkap hanya saja dalam penerapannya
butuh manejemen waktu yang baik dan variasi sehingga siswa tidak bosan ketika
menunggu giliran tampil didepan. Metode ini sudah mampu memberikan praktek
dan teori yang seharusnya diketahui siswa ketika mempelajarai kegiatan jual beli.
Sebaiknya di siklus II nanti dibuat kegiatan yang lebih bervaiasi lagi. Tapi untuk
keseluruhan saya rasa penerapan metode ini sudah cukup berhasil.
4. Apa saja kesulitan yang dialami oleh siswa ketika mengikuti pelajaran yang
berlangsung ini?
- Kesulitan yang dihadapi siswa, siswa masih kesulitan dalam berkonsentrasi dan
focus ketika harus berdiskusi mengenai scenario yang harus mereka tampilkan.
Banyak siswa yang hanya bermain ketika kegiatan dilakukan diluar kelas. Siswa
masih tampak malu malu dan belum percaya diri ketika diminta untuk tampil di
depan kelas, mungkin mereka belum terbiasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Wawancara siklus II:
1. Bagaimana partisipasi siswa ketika mengikuti pelajaaran IPS yang menerapkan
metode role play?
- Sebagian besar (89%) sudah terlibat sangat aktif ketika pelajaran berlangsung.
Mereka membuat skenario dalam kelompok secara bersama sama. Dalam
pertemuan II lebih tampak lagi partisispasi yang siswa lakukan. Tidak ada siswa
yang hanya diam menonton siswa lain yang sedang membuat sandwich. Kegiatan
tanya jawab pun berlangsung menarik karena semua siswa bersemangat dalam
menjawab petanyaan yang saya berikan.
2. Apakah penerapan metode role play ini berpengaruh terhadap minat siswa dalam
mengikuti pelajaran IPS?
- Ya sangat berpengaruh. Dalam siklus II ini siswa sangat senang dan tertarik
mengikuti pelajaran. Semua siswa terlihat ceria dan aktif selama mengikuti
pelajaran. Seeum dimulai pelajaran pun siswa tampak sudah siap dengan segala
perlengkapan yang dibutuhkan dimeja masing masing, mereka tenang menunggu
pelajaran yang akan dimulai.
3. Bagaimana menurut anada keberhasilan dalam penerapan metode role play ini?
- Sangat berhasil, pembelajaran lebih menarik dan bervariasi akan tetapi untuk
manajemen waktu harus lebih diperhatikan lagi sehingga siswa tidak kecapekan
4. Apa saja kesulitan yang dialami oleh siswa ketika mengikuti pelajaran yang
berlangsung ini?
- Untuk tetap focus dalam pelajaran ketika pelaksanaan pembelajaran sudah
berlangsung dalam waktu yang cukup lama..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Lampiran 20 ;
Resume Wawancara Minat Siswa
Kondisi Awal ;
(Twzk )
1. Apakah kamu bersemangat ketika mengikuti pelajaran IPS di dalam kelas?
- Kadang kadang, tapi bosan.
2. Apakah kamu ramai ketika di dalam kelas sewaktu pelajaran IPS?
- Iya, sering mengobrol dengan teman sebelah
3. Bagaimana sikap kamu ketika mengikuti pelajaran IPS di dalam kelas?
- Sering bertanya, tetapi ketika pelajaran membosankan saya akan bermain main
dengan buku.
4. Seberapa sering kamu mengobrol dengan teman ketika sedang pelajaran? Mengapa?
- Sering sekali karena saya merasa bosan bila hanya mendengarkan penjelasan dari
guru saja. Ketika di dalam kelas guru kadang galak.
5. Apakah kamu membaca buku selain buku pelajaran yang memuat tentang pelajaran
IPS?
- Kadang kadang membaca ensiklopedia atau atlas
6. Bagaimana cara kamu mengingat pelajaran IPS?
- Membaca buku catatan , memberi stabilo pada yang penting
7. Bagaimana cara kamu agar kamu dapat memahami pelajaran yang di ajarkan guru
IPS?
- Membaca buku paket, bertanya kepada kakak ketika dirumah
8. Apakah kamu sering bertanya kepada guru ketika tidak mengerti pelajaran?
Bagaimana caranya?
- Tidak, saya malu kalau harus bertanya kepada guru di kelas, tapi saya sering
bertanya kepada teman bila ada materi IPS yang saya tidak mengerti.
9. Bagaimana keterlibatan kamu di dalam kelas saat guru bertanya?
- Kadang kadang saya ikut menjawab ketika saya tahu jawabannya tetapi yang
sering menjawab hany anak yang sering mendapat nilai bagus saja di dalam kelas.
10. Apakah kamu sering menggangu teman sebelah ketika pelajaran berlangsung?
Mengapa?
- Tidak hanya sering mengajak ngobrol saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
11. Bagaimana kesiapan kamu sebelum pelajaran berlangsung?
- Sudah siap dengan semua alat tulis di atas meja
12. Apakah kamu selalu datang tepat pada waktu dan siap ketika akan dimulai pelajaran?
- Ya saya tidak pernah datang terlambat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Siklus I:
(Twzk)
1. Apakah kamu bersemangat ketika mengikuti pelajaran IPS tadi di dalam kelas?
- Ya, senang karena ada kegiatan diluar kelas senang bermain drama
2. Apakah kamu ramai ketika di dalam kelas sewaktu pelajaran IPS?
- Iya, karena kami berdiskusi dalam kelompok tenatng drama
3. Bagaimana sikap kamu ketika mengikuti pelajaran IPS di dalam kelas?
- Senang , bersemangat , suka sekali dengan pelajaran IPS hari ini dan kemarin.
4. Seberapa sering kamu mengobrol dengan teman ketika sedang pelajaran? Mengapa?
- Sering sekali , karena dalam kelompok kami berebutan peran untuk bermain
drama
5. Apakah kamu membaca buku selain buku pelajaran yang memuat tentang pelajaran
IPS?
- Tidak
6. Bagaimana cara kamu mengingat pelajaran IPS?
- Ibu guru memberikan contoh untuk membuat catatan kecil untuk mengingat
dialog, itu juga bisa untuk mengingat pelajaran kata bu guru.
7. Bagaimana cara kamu agar kamu dapat memahami pelajaran yang di ajarkan guru
IPS?
- Guru meminta kita untuk bertanya ketika tidak “dong” pelajaran, saya belum
berani bertanya kepada guru, tetapi tanya sama mbak PPL
8. Apakah kamu sering bertanya kepada guru ketika tidak mengerti pelajaran?
Bagaimana caranya?
- Tidak, saya tidak berani, saya bertanya kepada guru PPL
9. Bagaimana keterlibatan kamu di dalam kelas saat guru bertanya?
- Saya menjawab karena diberi semangat oleh ibu guru
10. Apakah kamu sering menggangu teman sebelah ketika pelajaran berlangsung?
Mengapa?
- Tidak, kami sibuk dengan kelompok membahas drama
11. Bagaimana kesiapan kamu sebelum pelajaran berlangsung?
- Siap dengan alat tulis dan duduk dalam kelompok
12. Apakah kamu selalu datang tepat pada waktu dan siap ketika akan dimulai pelajaran?
- Ya saya datang tidak pernah terlambat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Siklus II :
(Twzk)
1. Apakah kamu bersemangat ketika mengikuti pelajaran IPS tadi di dalam kelas?
- Ya, senang karena ada kegiatan diluar kelas senang bermain drama
2. Apakah kamu ramai ketika di dalam kelas sewaktu pelajaran IPS?
- Iya, karena kami berdiskusi dalam kelompok tenatng drama
3. Bagaimana sikap kamu ketika mengikuti pelajaran IPS di dalam kelas?
- Senang , bersemangat , suka sekali dengan pelajaran IPS hari ini dan kemarin.
4. Seberapa sering kamu mengobrol dengan teman ketika sedang pelajaran? Mengapa?
- Sering sekali , karena dalam kelompok kami berebutan peran untuk bermain
drama
5. Apakah kamu membaca buku selain buku pelajaran yang memuat tentang pelajaran
IPS?
- Tidak
6. Bagaimana cara kamu mengingat pelajaran IPS?
- Ibu guru memberikan contoh untuk membuat catatan kecil untuk mengingat
dialog, itu juga bisa untuk mengingat pelajaran kata bu guru.
7. Bagaimana cara kamu agar kamu dapat memahami pelajaran yang di ajarkan guru
IPS?
- Guru meminta kita untuk bertanya ketika tidak “dong” pelajaran, saya belum
berani bertanya kepada guru, tetapi tanya sama mbak PPL
8. Apakah kamu sering bertanya kepada guru ketika tidak mengerti pelajaran?
Bagaimana caranya?
- Tidak, saya tidak berani, saya bertanya kepada guru PPL
9. Bagaimana keterlibatan kamu di dalam kelas saat guru bertanya?
- Saya menjawab karena diberi semangat oleh ibu guru
10. Apakah kamu sering menggangu teman sebelah ketika pelajaran berlangsung?
Mengapa?
- Tidak, kami sibuk dengan kelompok membahas drama
11. Bagaimana kesiapan kamu sebelum pelajaran berlangsung?
- Siap dengan alat tulis dan duduk dalam kelompok
12. Apakah kamu selalu datang tepat pada waktu dan siap ketika akan dimulai pelajaran?
- Ya saya datang tidak pernah terlambat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Lampiran 21 :
Surat Ijin Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Lampiran 22 :
Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Lampiran 23:
Dokumentasi
Siklus I
Apersepsi
Diskusi
Persiapan role play
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Siklus II
Apersepsi
Persiapan Role Play
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Penerapan Role Play
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI