Mengingat - Peraturan BPK

16
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3711); Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 311 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan Pasal 104 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Kepala daerah wajib mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk memperoleh persetujuan bersama; b. bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diajukan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, merupakan perwujudan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2021 yang dijabarkan kedalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang telah disetujui bersama antara Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada tanggal 27 November 2020; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021; WALIKOTATARAKAN, DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA ANGGARANPENDAPATANDANBELANJADAERAH TAHUNANGGARAN 2021 TENTANG WALIKOTATARAKAN PROVINSIKALIMANTANUTARA PERATURANDAERAHKOTATARAKAN NOMOR 10 TAHUN 2020

Transcript of Mengingat - Peraturan BPK

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentangPembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3711);

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 311 ayat (1)Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan Pasal 104ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Kepala daerahwajib mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentangAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TahunAnggaran 2021 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerahuntuk memperoleh persetujuan bersama;

b. bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah yang diajukan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, merupakan perwujudan dariRencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2021 yangdijabarkan kedalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah serta Prioritas dan Plafon AnggaranSementara yang telah disetujui bersama antara PemerintahDaerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah padatanggal 27 November 2020;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan PeraturanDaerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahTahun Anggaran 2021;

WALIKOTATARAKAN,

DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

ANGGARANPENDAPATANDANBELANJADAERAHTAHUNANGGARAN2021

TENTANG

WALIKOTATARAKANPROVINSI KALIMANTANUTARA

PERATURANDAERAHKOTATARAKANNOMOR 10 TAHUN2020

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerberidaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danPemerintah Daerah (LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor4438);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5049);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor5587) sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua AtasUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentangKedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor4028);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4502), sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang PerubahanAtas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005tentang Pengelolaan .Keuangan Badan Layanan Umum(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor5340);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang DanaPerimbangan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4575);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentangLaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepadaPemerintah, Laporan Keterangan PertanggungjawabanKepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan RakyatDaerah, dan Informasi Laporan PenyelenggaraanPemerintah Daerah Kepada Masyarakat (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4693);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentangBantuan Keuangan Partai Politik (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 18, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4972),sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganPeraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2018 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 5Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada PartaiPolitik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 6177);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentangStandar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentangPembinaan dan Pengawasan PenyelenggaraanPemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 6041);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang HakKeuangan dan Administrasi Pimpinan dan AnggotaDewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2017 Nomor 106);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 6322);

17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2007tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerahtentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah danRancangan Peraturan Kepala Daerah tentang PenjabaranAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 36 Tahun 2011 tentang Perubahan AtasPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2007tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerahtentang Anggaran Pendapatan dan Be1anja Daerah danRancangan Peraturan Kepala Daerah tentang PenjabaranAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 525);

18.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosialyang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhirdengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun2019 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang PedomanPemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumberdari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 565);

19.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012tentang Pedoman Pengelolaan Investasi PemerintahDaerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 754);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2017tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerahserta Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban DanaOperasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2017 Nomor 1067);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2018ten tang Tata Cara Penghitungan, Penganggaran DalamAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan TertibAdministrasi Pengajuan, Penyaluran, dan LaporanPertanggungjawaban Penggunaan Bantuan KeuanganPartai Politik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2018 Nomor 630);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020tentang Pedoman Penyusunan Anggaran pendapatan danBelanja Daerah Tahun Anggaran 2021 (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2020 Nomor 888);

23. Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 3 Tahun 2010tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Daerah KotaTarakan Tahun 2010 Nomor3);

Anggaran pendapatan daerah direncanakan sebesarRp949.815.138.791,00 (sembilan ratus empat puluh sembilanmiliar delapan ratus lima belas juta seratus tiga puluh delapanribu tujuh ratus sembilan puluh satu rupiah), yang bersumberdari:a. Pendapatan asli daerah;b. Pendapatan transfer; danc. Lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Pasal3

APBD terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah danpembiayaan daerah.

Pasal2

1. Daerah adalah Kota Tarakan.2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya

disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerahyang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

3. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disingkatBUMD adalah badan usaha yang seluruh atau sebagianbesar modalnya dimiliki oleh Daerah.

4. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli ataudiperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

5. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkatBLUD adalah sistem yang diterapkan oleh unit pelaksanateknis dinas /badan daerah dalam memberikan pelayanankepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam polapengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuanpengelolaan daerah pada umumnya.

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Pasal 1

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ANGGARAN PENDAPATANDANBELANJADAERAHTAHUNANGGARAN2021.

MEMUTUSKAN:

DEWAN PERWAKILANRAKYATDAERAH KOTA TARAKANdan

WALlKOTA TARAKAN

Dengan Persetujuan Bersama

(1) Pendapatan transfer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3huruf b direncanakan sebesar Rp824.605.836.779,00(delapan ratus dua puluh empat miliar enam ratus limajuta delapan ratus tiga puluh enam ribu tujuh ratus tujuhpuluh sembilan rupiah), yang terdiri atas:a. Pendapatan transfer pemerintah pusat; danb. Pendapatan transfer antar daerah.

(2) Pendapatan transfer pemerintah pusat sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesarRp760.498.742.181,00 (tujuh ratus enam puluh miliarempat ratus sembilan puluh delapan juta tujuh ratusempat puluh dua ribu seratus delapan puluh satu rupiah).

(3) Pendapatan transfer antar daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b direncanakan sebesarRp64.107.094.598,00 (enam puluh empat miliar seratustujuh juta sembilan puluh empat ribu lima ratus sembilanpuluh delapan rupiah).

Pasal5

(1) Pendapatan asli daerah sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 huruf a direncanakan sebesarRp90.293.602.012,00 (sembilan puluh miliar dua ratussembilan puluh tiga juta enam ratus dua ribu dua belasrupiah), yang terdiri dari atas:a. Pajak daerah;b. Retribusi daerah;c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan;

dand. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah;

(2) Pajak daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf adirencanakan sebesar Rp54.472.097.012,00 (lima puluhempat miliar empat ratus tujuh puluh dua juta sembilanpuluh tujuh ribu dua be1as rupiah).

(3) Retribusi daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b direncanakan sebesar Rp9.790.755.000,00(sembilan miliar tujuh ratus sembilan puluh juta tujuhratus lima puluh lima ribu rupiah).

(4) Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakansebesar Rp8.300.000.000,00 (delapan miliar tiga ratus jutarupiah).

(5) Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesarRp17.730.750.000,00 (tujuh belas miliar tujuh ratus tigapuluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

Pasal4

(1) Anggaran belanja operasional sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 huruf a direncanakan sebesarRp756.866.938.693,00 (tujuh ratus lima puluh enam miliardelapan ratus enam puluh enam juta sembilan ratus tigapuluh delapan ribu enam ratus sembilan puluh tiga rupiah),yang terdiri atas:a. Belanja pegawai;b. Belanja barang dan jasa;c. Belanja bunga;d. Belanja subsidi;e. Belanja hibah; danf. Be1anja bantuan sosial.

Pasal8

Anggaran be1anja daerah tahun anggaran 2021 direncanakansebesar Rpl.004.557.185.196,00 (satu triliun empat miliar limaratus lima puluh tujuh juta seratus delapan puluh lima ribuseratus sembilan puluh enam rupiah), yang terdiri atas:a. Belanja operasional;b. Belanja modal;c. Belanja tidak terduga; dand. Belanja transfer.

Pasal7

(1) Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 huruf c direncanakan sebesarRp34.915.700.000,00 (tiga puluh empat miliar sembilanratus lima belas juta tujuh ratus ribu rupiah), yang terdiriatas:a. Pendapatan hibah;b. Dana darurat; danc. Lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.(2) Pendapatan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf a direncanakan sebesar Rp6.000.000.000,00 (enammiliar rupiah).

(3) Dana darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bdirencanakan sebesar RpO(nol rupiah).

(4) Lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c direncanakan sebesar Rp28.915.700.000,00 (duapuluh delapan miliar sembilan ratus lima belas juta tujuhratus ribu rupiah).

Pasal6

(1) Anggaran belanja modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal7 huruf b direncanakan sebesar Rp232.690.246.503,OO (duaratus tiga puluh dua miliar enam ratus sembilan puluh jutadua ratus empat puluh enam ribu lima ratus tiga rupiah),yang terdiri dari atas:a. Belanja modal tanah;b. Belanja modal peralatan dan mesin;c. Belanja modal bangunan dan gedung;d. Belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi;e. Belanja modal aset tetap lainnya; danf. Belanja modal aset tidak berwujud.

(2) Belanja modal tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a direncanakan sebesar Rp4.932.937.178,OO (empatmiliar sembilan ratus tiga puluh dua juta sembilan ratustiga puluh tujuh ribu seratus tujuh puluh delapan rupiah).

(3) Belanja modal peralatan dan mesin sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b direncanakan sebesarRp36.588.962.167,OO (tiga puluh enam miliar lima ratusdelapan puluh delapan juta sembilan ratus enam puluh duaribu seratus enam puluh tujuh rupiah).

(4) Be1anja modal bangunan dan gedung sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesarRp77.733.316.746,OO (tujuh puluh tujuh miliar tujuh ratustiga puluh tiga juta tiga ratus enam be1as ribu tujuh ratusempat puluh enam rupiah).

Pasal9

(2) Belanja pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufa direncanakan sebesar Rp449.979.221.703,OO (empat ratusempat puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluhsembilan juta dua ratus dua puluh satu ribu tujuh ratustiga rupiah).

(3) Belanja barang dan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b direncanakan sebesar Rp239.751.938.541,OO(dua ratus tiga puluh sembilan miliar tujuh ratus lima puluhsatu juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu lima ratusempat puluh satu rupiah).

(4) Belanja bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf cdirencanakan sebesar RpO(nol rupiah).

(5) Belanja subsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufd direncanakan sebesar RpO(nol rupiah).

(6) Belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf edirencanakan sebesar Rp64.861.415.762,OO (enam puluhempat miliar delapan ratus enam puluh satu juta empatratus lima be1as ribu tujuh ratus enam puluh dua rupiah).

(7) Belanja bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf f direncanakan sebesar Rp2.274.362.687,OO (duamiliar dua ratus tujuh puluh empat juta tiga ratus enampuluh dua ribu enam ratus delapan puluh tujuh rupiah).

(1) Anggaran penerimaan pembiayaan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 12 huruf a direncanakan sebesarRp70.742.046.405,00 (tujuh puluh miliar tujuh ratusempat puluh dua juta empat puluh enam ribu empat ratuslima rupiah), yang terdiri atas:a. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran

sebelumnya;b. Pencairan dana cadangan;c. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan;d. Penerimaan pinjaman daerah;

Pasal13

Anggaran pembiayaan daerah tahun anggaran 2021direncanakan sebesar Rp54.742.046.405,00 (lima puluh empatmiliar tujuh ratus empat puluh dua juta empat puluh enam ribuempat ratus lima rupiah), yang terdiri atas:a. Penerimaan pembiayaan; danb. Pengeluaran pembiayaan.

Pasal12

(1) Anggaran belanja transfer sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 huruf d direncanakan sebesar RpO (nol rupiah),yang terdiri atas:a. Belanja bagi hasi1; danb. Belanja bantuan keuangan.

(2) Belanja bagi hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a direncanakan sebesar RpO(nol rupiah).

(3) Be1anja bantuan keuangan sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b direncanakan sebesar RpO(nol rupiah).

Pasall1

Anggaran belanja tidak terduga sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 huruf c direncanakan sebesar RpI5.000.000.000,00(lima belas miliar rupiah), yang terdiri atas belanja tidakterduga.

(5) Belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesarRpI13.100.030.412,00 (seratus tiga belas miliar seratus jutatiga puluh ribu empat ratus dua belas rupiah).

(6) Belanja modal aset tetap lainnya sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf e direncanakan sebesarRp335.000.000,00 (tiga ratus tiga puluh limajuta rupiah).

(7) Belanja modal aset tidak berwujud sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf f direncanakan sebesar RpO(nol rupiah).

Pasall0

(1) Anggaran pengeluaran pembiayaan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 12 huruf b direncanakan sebesarRp16.000.000.000,OO (enam belas miliar rupiah), yangterdiri atas:a. Pembentukan dana cadangan;b. Penyertaan modal daerah;c. Pembayaran cicilanpokokutang yangjatuh tempo;d. Pemberian pinjaman daerah; dane. Pengeluaran pembiayaan lainnya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.(2) Pembentukan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1)huruf a direncanakan sebesar RpO(nolrupiah).(3) Penyertaan modal daerah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b direncanakan sebesarRp16.000.000.000,OO(enambelas miliar rupiah).

(4) Pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh temposebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c direncanakansebesar RpO(nolrupiah).

(5) Pemberian pinjaman daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1)huruf d direncanakan sebesar RpO(nolrupiah).

(6) Pengeluaran pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf e direncanakan sebesar RpO (nolrupiah).

Pasal14

e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah; danf. Penerimaan pembiayaan lainnya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.(2) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran

sebe1umnyasebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf adirencanakan sebesar Rp70.742.046.405,OO(tujuh puluhmiliar tujuh ratus empat puluh dua juta empat puluh enamribu empat ratus lima rupiah).

(3) Pencairan dana cadangan sebagaimana dimaksud padaayat (1)huruf b direncanakan sebesar RpO(noI rupiah).

(4) Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkansebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c direncanakansebesar RpO(noI rupiah).

(5) Penerimaan pinjaman daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1)huruf d direncanakan sebesar RpO(nolrupiah).

(6) Penerimaan kembali pemberian pmjaman daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf e direncanakansebesar RpO(noI rupiah).

(7) Penerimaan pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf f direncanakan sebesar RpO (noIrupiah).

(1) Dalam keadaan darurat termasuk keperluan mendesak,dengan peraturan Wali Kota, Pemerintah Daerah dapatmelakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannyadan/ atau pengeluaran melebihi pagu yang ditetapkandalam peraturan daerah ini, yang selanjutnya dimasukandalam perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerahKota Tarakan tahun anggaran 2021.

(2) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi:a. Bencana alam, bencana non-alam, bencana sosial

dan/ atau kejadian luar biasa;b. Pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan;

dan Zatauc. Kerusakan saranayprasarana yang dapat

mengganggu kegiatan pelayanan publik.(3) Keperluan mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat

(1)meliputi:a. Kebutuhan daerah dalam rangka pelayanan dasar

masyarakat yang anggarannya belum tersediadalam tahun anggaran berjalan;

b. Belanja daerah yang bersifat mengikat dan belanjayang bersifat wajib;

c. Pengeluaran daerah yang berada diluar kendaliPemerintah Daerah dan tidak dapat diprediksikansebelumnya, serta amanat peraturan perundang­undangan; dan/ atau

d. Pengeluaran daerah lainnya yang apabila ditundaakan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagiPemerintah Daerah dan/ atau masyarakat.

Pasal16

(1) Selisih antara anggaran pendapatan daerah dengananggaran belanja daerah mengakibatkan terjadinyasurplus/(defisit) sebesar (Rp54.742.046.405,00) (limapuluh empat miliar tujuh ratus empat puluh dua jutaempat puluh enam ribu empat ratus lima rupiah).

(2) Pembiayaan neto yang merupakan selisih penerimaanpembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaandirencanakan sebesar Rp54.742.046.405,00 (lima puluhempat miliar tujuh ratus empat puluh dua juta empatpuluh enam ribu empat ratus lima rupiah).

Pasal15

Per Jabatan;Daftar Piutang Daerah;Daftar Penyertaan Modal Daerah danInvestasi Daerah Lainnya;Daftar Perkiraan Penambahan danPengurangan Aset Tetap Daerah dan AsetLain- Lain;Daftar Sub Kegiatan Tahun jamak (multiyears);Daftar Dana Cadangan; danDaftar Pinjaman Daerah.

Ringkasan APBD yang DiklasifikasiMenurut Kelompok dan JenisPendapatan, Belanja, dan Pembiayaan;Ringkasan APBD yang DiklasifikasiMenurut Urusan Pemerintahan Daerah

15. Lampiran XV16. Lampiran XVI

14. Lampiran XIV

13. Lampiran XIII

11. Lampiran XI12. Lampiran XII

7. Lampiran VII

6. Lampiran VI

5. Lampiran V

4. Lampiran IV

3. Lampiran III

2. Lampiran II

dan Organisasi;Rincian APBD menurut UrusanPemerintahan Daerah, Organisasi,Program, Kegiatan, Sub Kegiatan,Kelompok, Jenis Pendapatan, Belanja,dan Pembiayaan;Rekapitulasi Belanja Menurut UrusanPemerintahan Daerah, Organisasi,Program, Kegiatan Beserta Hasil dan SubKegiatan Beserta Keluaran;Rekapitulasi Belanja Daerah UntukKeselarasan dan Keterpaduan UrusanPemerintah Daerah dan Fungsi DalamKerangka Pengelolaan Keuangan Negara;Rekapitulasi Belanja Untuk PemenuhanSPM;Sinkronisasi Program pada RPJMDdengan Rancangan APBD;

8. Lampiran VIII Sinkronisasi Program, Kegiatan dan SubKegiatan pada RKPD dan PPAS denganRancangan APBD;

9. Lampiran IX Sikronisasi Program Prioritas Nasionaldengan Program Prioritas Daerah;

10. Lampiran X Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan

Uraian lebih lanjut anggaran pendapatan dan belanjadaerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, tercantumdalam Lampiran yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Daerah Kota Tarakan ini terdiridari:1. Lampiran I

Pasal17

LEMBARANDAERAHKOTATARAKANTAHUN2020 NOMOR 61

NOREG PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA(61/10/2020)

A.HAMID

------~:...,___-­ :::::=-

SEKRETARISDAERAHKOTATARAKAN,

Diundangkan di Tarakanpadatanggal 30 Desember 2020

Ditetapkan di Tarakan

padatanggal 30 Desember 2020

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kota Tarakan.

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Pasal19

WaH kota menetapkan Peraturan WaH Kota tentang PenjabaranAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaransebagai landasan operasional pelaksanaan APBD.

Pasal18

NoN..._l/')N..._-

N N 0 0 0 en ,.- CO (;) 0 0 ,... M m ,.- N r-- M CO,... ,.- 0 0 0 r-- CO 0') (;) 0 0 en en 0 <;t- 1.0 CO (;) r--C! ~ ~ ~ ~ "': ,.- I./') C! ~ ~ "': I.'! I'-: I./') I'-: ~ "'l ,.-

N r-- I./') 0 0 ID N ..t (;) 0 0 CO CO ,.- 0::) I./') N ID r--(;) en I./') 0 I./') M <;t- O') (;) 0 0 M M N m ,.- 1.0 'Ot m

~ I'-: ~ I'-: I'-: ~ ~ I'-: C"'! O! '<:I: m O!I.'! N 0 0 0 cq CO r-- "': 0 I./') "": 01 0') ,.- ,.- ..t "! NM r-- 0') 0 m Ln 0') 0 Ln 0 ,.- Ln ID r-- I./') 1.0 r-- (;) men '<:I: I'-: N] I'-: (;) '<:I: ,.- ,... ~ O! ,... ID O! I'-: CO C"'! en 0')

..r::: N <;t- O') CO r-- ID 0 ..t en 1.0 CO CO cq 0') 0') ..t N I.'! ..t", 0 I./') ,.- ..,r 1.0 1.0 ..,r N en ID <;t- m 1.0 NE en N r-- M 'Ot Ln <;t- N M::::I CO en r-- N.....

C",...",c..","'CCQIe,

..r:::",

E::::I.....

CmOJcm"'0c::::lIOJCm"'0c::lI...<lla,

C c.!!! m

I...

", ::l... C +-'

:::l m m~ I...<ll..c c,

roV') :::t cQ. mis « ::l

1/1 +-'C

OJ " <llC Z +-'<llm +-' ~>. m ~..c V') c::l m...... m c, .s: :::tC I... OJ<ll s: m

~c

~I...m m <ll <ll

Cl +-' m w "'0...... C o:::t c 'C « mm <ll I... C ::l~

m E m V')>. CI:: +-' Z <ll rom s: <ll c VlW ~ W c, « ~V')

« m LI. m m<ll Vl 1/1 I... I... C ~ 'Vi ..c

C ~ <ll <ll s m c 0 m:::t OJ Z ._ ._ .s: +-' C

~ ::::i c c~

V') V') m m ro Vl..c ro m c c « .o Q. iii "'0 C ~1/1 m m m ro m m ....>. C~

OJ m «w « I... "0 I- .= .= I "'0 ;: (ij<ll 0 Z c ..c ::l« ..c ro c m m +-' C "'0Z m Qj ~ Z c c c w mC I... 0 W <ll OJ I... s: C 0 0

~OJ m m c.. m c, c.. <ll ro m<ll ~ +-' +-' +-' ~ LZ m 'Vi C c m m m c 0 a._ CO I CO

~ ~ 0 ::l <ll ,-

~Q_ Q. Z Q. ,- m m m m m_o a._ ~ m m ct m m « 'C' 'C' 'C' 'C' « 'C'~ - I "'0 "'0 "'0 I ..... .....

~ « m I... 'Vi c « .... c Z m m m m Z mC 'iii' +-' m 'ro c c C I C « Qj Qj Qj Qj Qj<ll <ll <ll <ll m ..... « «« z a._ 0::: I _.J Z a._ a._ Z a._ _.J Z CO CO CO CO CO

C ct .... ....W w « w w

Z c.. c.. .... .... CO COw wc.. CO

QI'<t"'C ,.- N m ,.- N ,.- m ,.- N I./') 1.0 ,.-

0 ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~ ... ,.- ,.- ,.- ,.- "! N N N1 m m "": ""-: ""-: ""-: ""-: "! C"'!-.:I' 'Ot ..t ..t ..t "<t 'Ot ..t ..t -.:I' ..t ..t Ln 1/1 I./') I./') I./') I./') Ln I./')

c.~Q_

E..:3

..<:ro....(1)roCl

t:roI...

N N 0 0 0 0\ ...... 00 0 0 0 ...... M M ...... N I""- M 00...... 0 0 0 I""- 00 0\ 0 0 0 0\ 0\ 0 "<t 'D 00 0 I""-~ 0 ~ 0 0 I""- ..... tr) 0 0 0 r- 'D r-: tr) r-: 'D V) ......N r--: V) ci ci \Ci N -.i ci ci ci cci cci ...... 00 V) N \Ci r--:0 0\ V) 0 V) M "<t 0\ 0 0 0 M M N M ...... 'D "<t M~ 0 I""- 0 I""- 00 I""- 0 I""- 0 r-: ..... 0\ N 0; ~ M N 0\M N ci ci ci V) cci r--: V) ci V) on \Ci '" ...... ...... -.i ci N0\ I""- 0\ 0 M 0 0\ 0 ...... 0 ..... ...... 'D l""- V) 'D I""- 0\ MN "<t I""- M r- 'D "<t ...... 0\ 0 0\ 00 00 0\ I""- 00 N 'D 0\ci -.i '" cci r--: -.i ci -.i -.i \Ci cci '" \Ci '" '" -.i N N -.i0\ V) ...... N 'D 'D M N "<t V) "<t M 'D M

00 I""- 0\ I""- "<t N N-@E;::l-,

1a~§-"0CQ)c,..Cl

'"E;::l-,

I I I

§bI)§"0C~Ieo§"0C

C ;::lc:l ..."0; 0... c...~ ~

§ ~ ~~

...o: Q)

C c...en§"a. ~i5 s>-- c

~0.0

~s

§ Q)

;... ~ ~c -@ til §;::l~

~.... c... ~ OIl0 C

'" ] ... A Q)c 0::Q) "0c:l

~ § '"'-l c 0~~

"C "0;

'" i:l.. ·0 Zl ;::l0 ~ ~ ifJ E en c:l

~

-< Q) tilQ) ~ c:l

~ :J ...:..: ifJ c... ~ifJ -, -;;;

-@Q) § r;) "ViifJ ::,G bI) ... ... § ~0 -< ~ ~ 0 ;;i 0 §c ~ ~ ifJ~ ~ '" til til Z §-

"0 Cl f-~ ~

;...

~

§ g '"'-l ..0 '"'-l "0; §.... bI) 00 "0 ~.... ~ c... tIl "0 c... ;J: § ~ .a 03

f- f- ~ '" f- c 0 '" :::8 "00 0:;

~Q) 0.0 a P- 1a<r: <r: .... OIl c... c 1a § c... -< -< 0 -< 0

~ c:l ::E~ ~ "Vi <= E ~ ~ ~ ~ c -, -, c... co ::r: co -,Cl <U >7 ~ ~ ~;::l c... §- §- §- ] '" c:l '" '" c:l

~0 ..0 0

~"§' .~ "2 "§' "§'

~ ~ "Ei "~ "s Z "0 "0 "0 6 .....:J .....:I '" ....:i"~ c c c "0; '"'-l '"'-l 0:; 0:; 0:; 0:; '"'-l 0:;~ '" '"'-l 0 Q) Q)c... c... c... ::r: ....:i c... c... c... .....:I 0... .....:I co co co co co co co co

Q)..... N M "<t ..... N ..... M ...... N V) 'D ......

"0 ~ ~ ~ ~ 0 0 ~ ~ ~ ~ ~ ~ 00 ..... ...... ..... ...... ...... N N N M M M ...... ...... ..... ...... ..... N c--4~ "<t "<to -.i -.i -.i -.i "<to -.i -.i "<to -.i -.i V) V)" on on on on V)" V)

~~"a;::l-<l)</l............tr)tr)............::0.ro0..c:l............N0~cc:l...

0"5. NE 0c:l C 0 N

S '" N ......:..: 0 <U

'" .ro<l) ... Neo '" s a"0 E-< <U;::l

~ -@ en.ro <U...... E-< A ~c ~ 0";:; 0 M ZE ..:

'" w::c .... ....,<U

c:l '" "" z... o<l) «c:l <= C"0 '" -;;;...... .... .... ~:9 ~ 0 0.0Ei 0.0 00 .... §<U 0 Q.. Zop c, Z E-< s

"~«

"" 0 «c:l ....I >"0 W «c ~Q) iiiE ~ s ~Q) c :::J N..::.: '" 0::: w.... 0"0 "5- :::J Q.. N0.. § Z Z Z Z"Vi « w «d ....:i «~ :?! c 0:::c:l «~ iii «' «0::: I.!)a « « ....,~ ~ ~ z I.!)

~ u.. S Z</l «0.. iii wt:: 0 S co Z..c ~ :::J~ Z' ::I:

C « sI.!) ~«z Q..

~ «cc zCl co wco Q.. Q..

0... «< z«c II")c:l «... ~"5. I.!)E zc:l ~.....:J

..cc:l...Q)c:lClcc:l..cc:l-;::"CQ)

EQ)0..."Vic:l

E<2EE<l)-</li:i3

r- \0 N 0 0 0 \0 ,...._ 'I"l 'I"l 'I"l 0 0 0 'I"l 0\0 '<t ,...., 0 0 0 o-; 'I"l 0 0 0 0 0 0 0,...., r- '<t 0 0 0 ...... 0 '<t '<t '<t 0 0 0 '<tN \l:) 0 0 0 0 vi '<t \l:) \l:) \l:) 0 0 0 \l:)\0 ...... M 0 0 0 00 \l:) '<t '<t '<t 0 0 0 '<to- "'! 0 c: 0 0 ...... '<t 0 0 0 0 0 0 000 0 0 0 r...: 0 N N N 0 0 0 NM 'I"l N00 M 0 M 0 0 'I"l '<t '<t '<t 0 0 0 '<t'I"l r- ...... M c: 0 'I"l '<t t- r- r- o 0 0 r-\l:) r...: M vi ..,t r- o 0 0 \l:) \l:) \l:) ..,t'I"l ..,tM t- ...... ...... ...... 0 t- r- r- ...... ...... ...... II)...... = ~......

!!!c:<l ? ~ ~

0.§' .r;; t:Z t1=l ~ ~

Q)

w Q) Q) z;...... co (:) :.0 :.0

~z ~'-' E E~< ;:::l (l) (l) ~0 s e- o.., 0..,

;:::l Q 8 :.0~ ....., ;:::l ~ E0 r:/J til Q)

e, "$ E ;:::l 0..,

s z ·c Q)< 0 OJ OIl

f- c0 ~ OJ QOJ-' 0.., 0..,w s ~ ..c:~ c:<l

l- cc S S:!: .-4::J N ;:::l ;:::l0::: w 0

....., .....,::J ~ N

Z Z Z Z< w < <~ :!: 0 0:::< v; , <0::: ~ l!:I< <I- ~ Z l!:I< u::: S Zl- v; w <0 S cc Z~ , ::J~ Z ::I:

C ~ ~l!:I < ~Z e,< < Q

OJ> 0 c:<l ~...0 Z ;>-. OJcc w § coe, ~ I:< ;:::l ;:::l

Q) ~Z ..0< .~ OJ f-

tr: ..c:11'1 .~ C c:<l< 8 ;:::l ...... ~~ - ..c:o c c c:<l c:<l (:).r;; ;:::l § f-

~Z OIl ;>-.

OJ c 8 ca: ~ @ "0 C

~c:<l

0 ...co 8" .0;; ... c:<lc:<l >-- OIlc .....:l OIlc:<l 8 OIl ;:::J >-- OIl ;:; OIl"0 C

~ ~ ~ ~8 "0 .~ ~ ;:;~OIl ....., OJ

~ 8 ~ cta c f- "-l c:<l c:<lOil ;:::l § f- OIl OIl "-l 0 c:<l

"0 t) ;:::l 0.., ~...~

"0 "-l cOJ OJ Oil en0.., 0 -< ... 0.., .a

~

Oil :.0....., OJ0 f-

~

~

:.a "0 EOil Oil Oil t;; ... 0 OJ- ~ OJ ~"0 "0 "0 "0 f- 0.., 0..,0 0 0 0 -< "0 >-- ;:::J

~..c:~ ~ ~ ~ f=: ..c:....., ;:; :.0 .....:l :.0

c:<l c:<l c:<l c:<l~ '" OJ "-l 1:: OJ

.§' .§' .§' .§' .§'~ ~ .....:l 0 OJ .....:l

.....:l c:<l ~;>-. c:<lQ) Q) Q) Q) "-l Q) "-l "-l til C enOJco co co co co co 0.., 0.., Ci3 0.., 0.., Ci3

N M '<t 'I"l ...... ...... N0 0 c: 0 c: c: 0N C'j C'j c--j M "'! ...... ...... N N Mvi 'I"l 'I"l 'I"l vi' 'I"l \0 \0" \l:) \0" \l:) -.D

~~I:;:::l-(l)til'<,

'I"l'I"l-<;,....,:0..00-c:<l-<,,....,N0N-<,I:c:<l...

0.0. NE 0c:<l @ 0 N

:;;; ~ N ...0 Q)

(l) '" N ..0...OIl '" Q E"0 f- ;:::l Q);:::l s ~ en.e '"0 f- cI: :.:: 0.0;; 0

~ ...... ME~

...1il ..... c(l)

c:<l Q"0 '" t;;-<; ... ...:9 a 0 00

E 00'" Q0 ... 0 '"Q)I:l!J 0.., Z f-·c ..~"0I:(l)

E Q(l)..:.: '"...-d .0.0- §·Vig ....l..:.:c:<l...c:<l

~tilg...c