MANUAL MUTU - Program Pascasarjana Fakultas Pertanian UB
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of MANUAL MUTU - Program Pascasarjana Fakultas Pertanian UB
MANUAL MUTU
Kode: 00405 05000
PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2012
MANUAL MUTU
Program Pasca Sarjana
Fakultas Pertanian
Kode Dokumen : 00405 050 00
Revisi : 2
Tanggal : 13 Agustus 2012
Diajukan oleh : Ketua UJM Program Pasca Sarjana ttd Dr. Ir. Aminuddin Afandi, MS Dikendalikan oleh : Ketua Program Pasca Sarjana
ttd Prof. Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M.Sc. Disetujui : Dekan Fakultas Pertanian
ttd Prof. Ir. Sumeru Ashari, M.Agr.Sc., PhD.
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyelenggaraan proses pendidikan yang
berkualitas, Program Pasca Sarjana, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mengupayakan proses pendidikan yang memenuhi standar mutu pendidikan dan menjamin mutu lulusan sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan. Agar proses pendidikan di Program Pasca Sarjana dapat berjalan baik, maka perlu didukung dengan pedoman yang menentukan sistem manajemen mutu dan organisasi.
Dokumen Manual Mutu ini dibuat dengan tujuan untuk menentukan system manajemen mutu dan organisasi di Program Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Univesitas Brawijaya. Dengan dokumen ini diharapkan proses pendidikan di Program Pasca Sarjana dapat berjalan dengan terarah dan terkendali sehingga tujuan mutu dapat tercapai secara konsisten dan berkualitas.
Malang, 13 Agustus 2012
Tim Penyusun UJM PPS FP
D AFT AR IS I 1. Pendahuluan ...............................................................................1 1.1 Latar Belakang ...........................................................................1 1.2 Ruang Lingkup ...........................................................................1 1.3 Tujuan Manual Mutu...................................................................2 1.4 Lingkup Proses Utama dan Pelanggan .....................................2 2. Landasan Kebijakan Manajemen Mutu ......................................5 3. Istilah Dan Definisi ......................................................................5 4. Sistem Manajemen Mutu ............................................................6 4.1 Sekilas Tentang Program Pasca Sarjana ....................................6 4.2 Organisasi Program Pasca Sarjana.............................................6 4.3 Visi, Misi dan Tujuan Program Pasca Sarjana .............................14 4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Program pascasarjana
...................................................................................................14 4.5 Sistem Dokumen dan Audit .........................................................16 5. Tanggung Jawab Manajemen .....................................................18 5.1 Komitmen Manajemen ................................................................18 5.2 Fokus Pada Pelanggan ...............................................................19 5.3 Kebijakan Mutu ...........................................................................19 5.4 Perencanaan Sistem Mutu ...........................................................21 5.5 Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi ............................21 6. Pengelolaan Sumber Daya ........................................................23 6.1 Penyediaan Sumber Daya...........................................................23 6.2 Sumber Daya Manusia ................................................................23 6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja ....................................24 6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik ..............................25 7. Realisasi Layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi ......................26 7.1 Perencanaan Program Layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi ...26 7.2 Proses Terkait Pelanggan (Mahasiswa dan Stakeholder Lainnya) 26 7.3 Dasar dan Pengembangan Kurikulum ..........................................28 7.4 Pengadaan Sumber Daya Universitas Brawijaya ..........................30 7.5 Penyediaan Layanan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat ................................................................................31 7.6 Pengendalian Instrumen Pemantauan dan Pengukuran Keberhasilan .. 32 8. Pengukuran, Analisis, Dan Peningkatan Mutu ..........................33 8.1 Panduan Umum ..........................................................................33 8.2 Pemantauan dan Pengukuran .....................................................33 8.3 Analisis Data ...............................................................................34 8.4 Perbaikan ....................................................................................34
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Manual Mutu ini disusun untuk mengendalikan pengelolaan
pendidikan tinggi bermutu standar internasional dan memenuhi peraturan
pemerintah Republik Indonesia, persyaratan Sistem Manajemen Mutu
(SMM) ISO 9001: 2008 dan IWA2: 2007. Manual Mutu ini menjelaskan
penjabaran keterkaitan antara struktur organisasi Program Pasca Sarjana,
kebijakan mutu, sasaran mutu penyelenggaraan pendidikan dan Sistem
Penjaminan Mutu secara internal Program Pasca Sarjana. Pada tahun
2006-2009 Program Pasca Sarjana menggunakan Sistem Penjaminan Mutu
(SPM) secara internal dengan nama Sistem Penjaminan Mutu Akademik
(SPMA) dengan 10 standar mutu akademik Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (DIKTI). Mulai tahun 2010, sistem penjaminan mutu di Program
pascasarjana menggunakan nama Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI), hal ini mengacu pada ketetapan yang diberikan oleh PJM UB dan
menggunakan tujuh (7) standar mutu akademik, non akademik dan tujuh (7)
standar mutu PT berkelas dunia. Program Pasca Sarjana melakukan
penjaminan mutu pendidikan sebagai bentuk tanggungjawab kepada
stakeholders dan mengembangkan mutu secara berlanjut. Dengan
demikian, mutu penyelenggaraan pendidikan di Program Pasca Sarjana
diakui tidak saja secara internal, namun juga secara eksternal oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) atau badan akreditasi
internasional.
Dalam penerapan SPMI, universitas memastikan, budaya mutu
dipahami dan dilaksanakan semua pihak, serta dikendalikan. Dengan
SPMI ini, Program Pasca Sarjana akan mampu menetapkan dan
mewujudkan visi Program Pasca Sarjana melalui pelaksanaan misi
(aspek deduktif). Mampu memenuhi kebutuhan/ memuaskan stakeholders (aspek induktif) yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja
dan profesional. Untuk itu, Program Pasca Sarjana menyusun dokumen
SPMI sebagai berikut: • Dokumen induk yang menjadi rujukan pengembangan sistem
yaitu: Visi dan Misi (00405 01000), Rencana Strategis (00405 02000), Program Kerja (00405 03000), dan Pedoman Pendidikan Program Pasca Sarjana (00405 04000).
• Dokumen mutu yaitu Manual Mutu Program Pasca Sarjana
(00405 05000), Standar Mutu (00405 04001), Manual Prosedur, Instruksi Kerja, Dokumen Pendukung dan Borang-borang.
1.2. Ruang Lingkup
Manual Mutu Program Pasca Sarjana ini merupakan panduan implementasi manajemen mutu Universitas Brawijaya dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh unit kerja/ unit pelaksana akademik di lingkungan Program Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
pedoman implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan pemerintah Republik Indonesia, persyaratan standar mutu penyelenggaraan pendidikan S-1, S-2 dan S-3, akreditasi BANstandar mutu World Class University (WCU QS Asia). 1.3. Tujuan Manual Mutu 1. Menggariskan kegiatan utama (core business) yaitu tri dharma
pendidikan tinggi, baik yang terkait langsung ataupun tidak
langsung dengan layanan pendidikan di Program Pasca Sarjana,
baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan
perbaikan untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan dalam
memenuhi persyaratan pelanggan. 2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait
dalam proses di atas. 3. Menjelaskan integrasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
dengan persyaratan ISO 9001: 2008 dan IWA 2:2007. 4. Mencerminkan komitmen Program Pasca Sarjana dalam
peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis,
sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang pertanian.
1.4. Lingkup Proses Utama dan Pelanggan 1.4.1. Proses Bisnis
Bisnis proses utama di PPS-FPUB terdiri dari 5 (lima) proses utama:
1. Proses pengembangan dan pelaksanaan pendidikan tinggi
untuk program Pascasarjana (S2 dan S3) di bidang pertanian.
2. Proses penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi di bidang pertanian.
3. Proses pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan usaha
yang berorientasi pada peningkatan pelayanan masyarakat di bidang pertanian.
4. Proses pembinaan dan kerjasama sivitas akademika, alumni,
dan hubungan dengan lingkungan (stakeholder 5. Proses manajerial, pemantauan, dan evaluasi kinerja.
Dengan tiga proses pendukung: 1. Kelancaran urusan tata usaha,
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),
3. Pemeliharaan sarana dan prasarana.
Adapun hubungan antara proses, output, dan penetapan pelanggan di PPS-FPUB disajikan sebagai berikut:
Proses Output (Produk) Pelanggan
Pengembangan dan - Pasca sarjana (S2 dan S3) pelaksanaan - Karya ilmiah yang tidak pendidikan tinggi dipublikasikan (thesis dan disertasi)
Proses Penelitian - Karya ilmiah yang tidak dipublikasikan (Laporan hasil penelitian) - Karya ilmiah yang dipublikasikan (artikel ilmiah, jurnal, buku,
Proses pembinaan - Jasa penelitian, dan kerjasama Penyelenggaraan sivitas akademika, kegiatan ilmiah: seminar, alumni, dan lokakarya, hubungan dengan simposium, konggres lingkungan - Peran serta dalam kegiatan
Proses manajerial, - Laporan evaluasi diri tahunan pemantauan, dan terhadap evaluasi kinerja pencapaian renstra - Laporan Kinerja Dosen (EKD) - Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil oleh atasan
1.4.2. Pelanggan
Pelanggan PPS-FPUB terdiri dari mahasiswa, instansi pemerintah, swasta, peneliti lain, masyarakat, industri, masyarakat, perguruan tinggi lain, alumni, dan atasan langsung
Persyaratan masuk mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3)
ditetapkan dalam buku panduan akademik pascasarjana yang
tercantum pada lampiran 3.1. Persyaratan pelanggan mahasiswa
adalah tercapainya kompetensi utama dan pendukung yang
sudah dirancang dalam kurikulum berbasis kompetensi,
sehingga setelah lulus dapat menjalankan fungsinya sesuai
spesifikasi profil lulusan (tercantum dalam buku pe
pendidikan Program Pascasajana).
Pelanggan masyarakat umum, pengguna lulusan, orang
tua mahasiswa, instansi pemerintah, swasta, peneliti lain,
industri, masyarakat, perguruan tinggi lain, dan alumni yang
menggunakan layanan jasa Fakultas Pertanian,
tingkat kepentingan bersama antara para pihak dengan PPS
FPUB dengan alternatif:
1. Datang langsung ke PPS-FPUB dan mengisi buku tamu, atau
2. Mengirim surat baik hard copy langsung
dikirimkan ke PPS-FPUB atau Fax: 0341- 560011 atau melalui e-mail:[email protected], atau
3. Memorandum of Understanding (MoU) atau,
4. Kontrak Kerja 2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU Kebijakan Manajemen Mutu Program Pasca Sarjana menggunakan rujukan:
1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008
4. Akreditasi Progrm Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh
Badan Akreditasi Nasional 2009 5. Visi dan Misi Program Pasca Sarjana, 2004 6. Statuta Universitas Brawijaya, 2009 7. Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya, 2009 8. Persyaratan SMM ISO 9001: 2008 9. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2: 2007 10. Standar mutu World Class University (WCU QS Asia) 2009
ditentukan b. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh proses
penetapan dan
pemenuhan standar mutu pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) secara
konsisten dan perbaikan yang berlanjut, sehingga visi dan misi PT dapat tercapai serta stakeho lders memperoleh kepuasan (pemenuhan
kepada stakeholders). Kegiatan harus terencana dan sistematisyang
dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan mutu.
c. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang
ditetapkan customer (stake holders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak ), maupun tersirat.
d. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan,
termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus
semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembanmasa kini dan masa datang untuk memperoleh manfaat yang maksimal (PP No. 102 Tahun 2000).
e. Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan untuk
menentukan sistem manajemen mutu dari organisasi Program Pascasarjana
f. Pelanggan secara umum adalah orang perorangan atau badan
yang
ikut menerima atau membeli layanan pendidikan. Pelanggan Universitas dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu mahasiswa (learners) atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; orang
tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan
pengguna lulusan.
g. Unit kerja penyelenggara pendidikan adalah
program pascasarjana atau lembaga selain program pascasarjana yang menyelenggarakan
k. Rekaman adalah dokumen atau catatan yang menyatakan hasil yang dicapai atau menunjukkan bukti kegiatan yang dilakukan
l. Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan pendidikan tinggi (Tri Dharma PT) yang dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai (creating value).
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 Sekilas Tentang Program Pasca Sarjana
Program Studi S3 (Doktor) Ilmu Pertanian (selanjutnya disingkat dengan PDIP) didirikan oleh Program Pascasarjana Universitas Brawijaya pada tahun akademik 1997/1998 berdasarkan SK. Dirjen Dikti No. 208/Dikti/Kep/1997 tanggal 21 Juli 1997.
Pada tahun 2006 Rektor Universitas Brawijaya menerbitkan SK Rektor No. 030/SK/2006 yang menetapkan pengelolaan Program Pascasarjana UB yang bersifat monodisiplin diserahkan kepada
masing-masing Fakultas yang terkait. Sejak saat itu terbentuk Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (PPsFPUB)
yang mengelola 4 (empat) Program Studi Magister dan 1 (satu) Program Studi Doktor yaitu Program S3 Ilmu Pertanian atau Program
Doktor Ilmu Pertanian (PDIP), dengan 15 minat program studi.
Dalam perkembangannya sejak tahun 2007 hingga saat ini,
beberapa Minat digabung dan beberapa Minat Program Studi yang
terkait dengan Fakultas tertentu, seperti Minat Ilmu Ternak (Fakultas
Peternakan), Minat Teknik Sumberdaya Air (Fakultas Teknik), dikelola
oleh Fakultas terkait. Dengan demikian saat ini terdapat 10 , Minat yang
dikelola oleh PDIP UB (Table 1).
4.2 Organisasi Program Pasca Sarjana
Dalam PPRI No. 6 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal
31 ayat 1-4 disebutkan pelaksana akademik di bidang pendidikan dapat
berbentuk fakultas, program pascasarjana atau laboratorium. Program
pascasarjana melaksanakan pendidikan akademik dan/atau
professional dalam satu cabang ilmu pengetahuan. Dalam pelaksanaan
pendidikan, program pascasarjana ditunjang oleh laboratorium/studio.
Adapun dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, dilaksanakan dalam
program studi atas dasar kurikulum yang disusun oleh masing
perguruan tinggi (Pasal 13 ayat 1).
Adapun resources program pascasarjana adalah dosen, sebagai unsur pelaksana akademik yang terhimpun dalam wadah keilmuan di laboratorium (PPRI No. 60 tahun 1999, Kep. Menteri No. 232/U/2000,
sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi dari masing-
unsur pelaksana akademik dan program studi. Deskripsi tugas unsur
pelaksana akademik di tingkat program pascasarjana sesuai dengan
PPRI No. 60 tahun 1999, OTK Universitas Brawijaya tahun 2006, yang
secara konsisten dilaksanakan untuk mendukung good governance
Program Pasca Sarjana.
Kepemimpinan di Program Pasca Sarjana dilaksanakan dengan
melibatkan semua unsur civitas academica dalam bingkai budaya
kebersamaan. Dalam penetapan berbagai keputusa
keputusan diambil dalam rapat program pascasarjana antara Ketua
Program pascasarjana bersama Ketua Laboratorium dan Ketua
Program Studi. Keputusan lain diambil dalam rapat Ketua Program
pascasarjana dengan dosen.
Adapun struktur organisasi Program Pasca Sarjana digambarkan berikut ini:
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM PASCA SARJANA
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
saat ini pengelola PPsFPUB terdiri atas: a) Ketua Program, b) Sekretaris
Program, c) Ketua PS S-3 dan S-2, Koordinator Minat Agroekoteknologi, dan
Koordinator Minat Sosial Ekonomi Pertanian serta d) Unit pelaksana administrasi.
Mengingat bahwa PDIP merupakan satu-satunya Program Doktor di PPsFPUB,
maka Ketua Program Studi dirangkap oleh Ketua Program. Struktur organisasi tersebut membentuk sistem yang dapat menjamin
terlaksananya tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.
Setiap posisi struktur dan operasional secara fungsional ditempatkan tenaga dosen atau tenaga kependidikan yang kompeten melaksanakan tugas yang telah ditetapkan dalam deskripsi tugas (Tupoksi FP UB). Hubungan antara
unsur pimpinan dengan unsur penunjang, akademik, administrasi serta pengelola PDIP sangat baik yang tercermin dari partisipasi sivitas akademika dalam kegiatan akademik maupun sosial kekeluargaan.
Unit-unit organisasi berfungsi secara optimal dalam pelayanan proses
penerimaan mahasiswa baru, pengisian KRS dan pembuatan KHS, pelaksanaan
perkuliahan, UTS/UAS, ujian proposal dan hasil penelitian serta ujian disertasi. Tata cara pemilihan KPS S-3 berpedoman kepada panduan yang
ditetapkan oleh Rektor Universitas Brawijaya dan Fakultas Pertanian UB. Selain itu juga terdapat peraturan mengenai aturan etika dosen, etika
mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur layanan (Lampiran 2.1)
Tugas Pokok dan Fungsi serta koordinasi organisasi Program
Pascasarjana Fakultas Pertanian UB, mengacu pada dokumen Statuta
(Dokumen tersedia di Penjaminan Mutu FP-UB dengan Kode dokumen
:0000101000) dan Organisasi Tata Kerja Badan Layanan Umum (OTK BLU-UB)
(Dokumen tersedia di Penjaminan Mutu FP-UB dengan Kode dokumen
0000102000). Selain itu, dokumen tugas pokok dan fungsi lebih detail dapat di
lihat pada Tugas Pokok dan Fungsi Fakultas Pertanian, UB (Dokumen tersedia
di Penjaminan Mutu FP-UB dengan Kode dokumen: 0040003002). Tugas pokok
dan fungsi Gugus Jaminan Mutu Fakultas Pertanian tersaji secara detail di
dalam dokumen Tugas Pokok dan Fungsi Fakultas Pertanian, UB (Dokumen
tersedia di Penjaminan Mutu FP-UB dengan Kode dokumen 0040003002).
Dengan sistem tersebut proses bisnis FP-UB yang terkait dengan pengelolaan
Program Pascasarjana untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi,
tercapainya tujuan, berhasilnya strategi agar terpenuhi lima pilar yaitu: kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil.
Pembahasan struktur organisasi Program Doktor diawali dengan kepemimpinan PDIP yang bertanggungjawab langsung kepada Dekan Fakultas Pertanian dalam melaksanakan aktivitasnya berpedoman pada Keputusan Dekan FP UB No. 317/SK/2010 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Unit Kerja di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Ketua Program PPsFPUB dalam melaksanakan aktivitas akademik melibatkan Ketua Program Studi Program Magister, Program Doktor serta semua
dosen yang menjadi dosen tetap PDIP PPsFPUB. Keterlibatan tersebut meliputi, penyusunan kurikulum, penyusunan pengampu matakuliah serta penyusunan jadwal perkuliahan.
Ketua Program Doktor Ilmu Pertanian juga melakukan koordinasi dengan
Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu dalam hal pemantauan penjaminan
mutu kurikulum dan pelaksanaan proses belajar mengajar. Secara berkala, Ketua
Program Studi senantiasa melakukan diskusi terbatas dengan pengampu
matakuliah yang dilakukan setiap awal perkuliahan untuk memastikan kesiapan
dosen pengampu matakuliah memberikan perkuliahan dan melakukan evaluasi
keberhasilan pembelajaran setiap semester. Evaluasi yang dilakukan meliputi aspek
sistem pembelajaran, materi pembelajaran dan metoda pembelajaran. Evaluasi
tersebut selanjutnya dituangkan dalam dokumen evaluasi pembelajaran setiap
semester. Evaluasi juga dilakukan terhadap kurikulum PDIP setiap tahun ajaran
baru. Evaluasi tersebut dilakukan untuk menilai sejauh mana kompetensi dan
lingkup keilmuan yang dapat dicapai pada kurikulum yang bersangkutan. Hasil
evaluasi kurikulum dituangkan dalam dokumen evaluasi kurikulum. Ketua Program Studi Ilmu Pertanian melakukan koordinasi dalam aspek
pengalokasian sumberdaya yang meliputi, sumberdaya manusia, sarana, prasarana dan unit-unit penyelenggara pendidikan serta administrasi akademik di tingkat Program pascasarjana.
4.3 Visi, Misi dan Tujuan Program Pasca Sarjana
Visi, Misi dan Tujuan Program Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, sebagai berikut: Visi
Visi Program Studi Doktor Ilmu Pertanian ditetapkan dengan mengacu pada visi yang dicanangkan oleh Universitas Brawijaya dan sejalan dengan visi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Visi Program Doktor Ilmu Pertanian Program Studi Doktor Ilmu Pertanian Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (PPsFPUB) adalah : ”Pada tahun 2025 menjadi pusat pendidikan program doktor yang unggul, berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam bidang ilmu pertanian dan lingkungan”.
Visi dan Misi PDIP, PPsFPUB dapat dilihat pada buku Pedoman Pendidikan Program Pascasarjana Fakultas Pertanian UB. Misi
Berdasarkan pada Visi Program Studi Doktor Ilmu Pertanian (PDIP) serta dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, maka misi PDIP PPsFPUB adalah sebagai berikut
(1) Menyelenggarakan pendidikan doktor di bidang pertanian dan lingkungan
melalui proses pembelajaran yang berkualitas, efektif dan efisien. (2) Melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian dan
lingkungan yang bermanfaat bagi perkembangan IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(3) Mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang pertanian dan
lingkungan yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Tujuan : Tujuan penyelenggaraan Program Doktor Ilmu Pertanian PPsFPUB adalah menghasilkan lulusan yang berkualifikasi doktor sebagai berikut:
(1) mempunyai kemampuan mengembangkan konsep ilmu, teknologi baru dalam bidang pertanian dan lingkungan melalui penelitian
(2) mempunyai kemampuan mengelola, memimpin, dan mengembangkan
program penelitian
(3) mempunyai kemampuan pendekatan interdisipliner dalam berkarya di bidang pertanian dan lingkungan
(4) menghasilkan penelitian di bidang pertanian dan lingkungan yang
berkualitas sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Program Pasca Sarjana
Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Program Pasca Sarjana, maka
proses utama Sistem Manajemen Mutu Program Pasca Sarjana adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya, seperti disajikan pada Gambar 1. Sedangkan proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang digambarkan seperti pada Gambar 2.
Mas
yara
kat,
Usa
haw
an
Gambar 1. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal
Kebijakan Universitas, Statuta, Renstra
Ketua Program Pasca Sarjana
P S . S2 & S3
Pemerintah Masyarakat Usahawan
Pem
erin
tah
,
Inp
ut
Mah
asis
wa
Sem
. V
Layanan Pendidikan Layanan Pengabdian Layanan Penelitian Layanan Administrasi
Layanan Manajerial:
Layanan Jaminan Mutu: UJM, SPI
Layanan Administrasi: Administrasi Umum,
Administrasi keuangan
Layanan Umum:
Layanan Penunjang: Perpustakaan
Layanan Pendidikan,
Inovasi Penelitian, Pengabdian,
dan Administrasi Output Lulusan
SDM, Dana, Sistem Informasi, Sarana dan Prasarana
Gambar 2. Proses Bisnis Jasa Layanan Pendidikan di Program
Pasca Sarjana FP-UB
Audit mutu dilakukan secara internal dan eksternal berdasarkan
dokumen audit mutu. Audit Internal harus dilaksanakan setidaknya satu
tahun sekali untuk mengukur terpenuhinya persyaratan SMM dan Standar
Akademik yang diterapkan Program Pasca Sarjana. Pedoman
pelaksanaan Audit Internal tertuang dalam MP Pelaksanaan Audit Internal
Mutu (00405 006001). Audit eksternal Program Pasca Sarjana setiap
tahun dilakukan oleh Pusat Jaminan Mutu Universitas Brwaijaya dan
kedepan direncanakan untuk dilaksanakan dalam mengukur pemenuhan
terhadap SMM ISO 9001:2008 yang dinyatakan dalam perolehan sertifikat
pada tahun 2011. Selain itu harus dievaluasi oleh Asesor dari BAN-PT
untuk menentukan tingkat akreditasi PS. Prosedur pengusulan,
pelaksanaan dan perolehan akreditasi harus mengikuti ketentuan dan
memenuhi persyaratan BAN-PT.
Program Pasca Sarjana merupakan bagian dari struktur organisasi
di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Secara struktural, Program
Pasca Sarjana berada langsung di bawah Dekan Fakultas Pertanian.
Hubungan antara Program Pasca Sarjana dengan bidang-bidang di bawah
struktur organisasi Program Pasca Sarjana adalah garis koordinasi. Ketua
program studi bertangung jawab langsung kepada Dekan Fakultas
Pertanian. Dalam menjalankan fungsinya, program studi melakukan
koordinasi dengan bidang lain sebagai berikut : Bidang Pendidikan dan Pengajaran:
Koordinasi bidang pendidikan dan pengajaran dilakukan dengan
KPS Agroekoteknologi dan Pembantu Dekan I, sub bagian akademik, dan
ketua laboratortium. Koordinasi yang dilakukan meliputi matakuliah yang
ditawarkan di setiap semester, bahan kajian dalam matakuliah, RKPS,
dosen pengampu, penanggungjawab matakuliah serta koordinator
matakuliah, kegiatan kuliah tamu, kunjungan lapang, magang kerja serta
penelitian mahasiswa. Koordinasi bidang kemahasiswaan dan alumni
dilakukan dengan KPS Agroekoteknologi dan Pembantu Dekan III, sub
bagian kemahasiswaan dan hubungan alumni, serta organisasi
kemahasiswaan. Koordinasi yang dilakukan meliputi kegiatan
kemahasiswaan baik yang berkaitan dengan kegiatan intra kurikuler
dianatarnya kuliah tamu, kunjungan lapang, studi banding maupun
kegiatan ekstra kulikuler diantaranya LKTI, KKM, serta kegiatan unit
aktivitas lain. Koordinasi juga dilakukan berkaitan dengan kepentingan
mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa yang ditawarkan oleh lembaga
tertentu baik lambaga pemerintah maupun Swasta.
Koordinasi bidang kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan
Dilakukan dengan Pembantu Dekan II, sub bagian umum dan
perlengkapan, sub bagian keuangan dan kepegawaian. Koordinasi yang
dilakukan meliputi penambahan sarana dan prasarana pembelajaran,
peningkatan mutu tanaga kependidikan, perbaikan manajemen kegiatan
pembelajaran, permohonan untuk mendapatkan keringanan biaya
pendidikan bagi mereka yang kurang mampu, mendapatkan bantuan bagi
mahasiswa yang ditimpa musibah, dukungan dana bagi kegiatan intra dan
ekstra kurikuler mahasiswa. Untuk membantu kegiatan penelitian
mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studi, program studi juga
berkoordinasi dengan pengelola kebun percobaan Fakultas Pertanian
untuk memberikan fasilitas penelitian yang ada. 4.5 Sistem Dokumen dan Audit
Sistem dokumentasi di Program Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mengikuti sistem dokumen yang ada di Universitas Brawijaya, baik jenis dokumen maupun sistem kodifikasi, yaitu mengacu pada dokumen yang telah disusun pada implementasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Universitas Brawijaya (2007-2010) dan rujukan dokumen pada butir 2 (Landasan Kebijakan Manajemen Mutu). Sistem yang dianut adalah hirarki kerucut terbalik:
Dokumen Induk, yaitu Rencana Strategis (00405 02000), Program Kerja (00405 03000). Dokumen mutu, yaitu Manual Mutu Program Pasca Sarjana (00405 05000), Manual Prosedur, Instruksi Kerja, Dokumen Pendukung dan Borang-borang Audit mutu dilakukan secara internal dan
eksternal berdasarkan dokumen audit mutu Universitas Brawijaya.
Audit internal dilaksanakan secara rutin, minimal satu tahun sekalu
untuk mengukur terpenuhinya persyaratan SMM dan Standar Mutu yang
diterapkan universitas.
Audit eksternal dilaksanakan untuk seluruh lembaga dan unit kerja di Universitas Brawijaya dalam mengukur pemenuhan terhadap SMM ISO 9001: 2008 yang dinyatakan dalam kepatuhan, ada tidaknya
temuan, dan / atau perolehan sertifikat. Selain itu universitas dan PS di Universitas Brawijaya dinilai oleh Asesor dari BAN-PT untuk menentukan tingkat akreditasi institusi atau PS. Prosedur pengusulan, pelaksanaan
dan perolehan akreditasi harus mengikuti ketentuan dan memenuhi
persyaratan BAN-PT. Tabel 1. Daftar Dokumen UJM Program Pasca Sarjana No Dokumen Kode
1. Visi dan Misi 00405 010 00 2. Rencana Strategis (Renstra) 00405 020 00 3. Program Kerja 00405 030 00 4. Pedoman Pendidikan 00405 040 00 5. Manual Mutu 00405 050 00
6. Standar Mutu (mengacu pada dokumen Universitas 00000 060 00 7. Manual Prosedur Wajib 00405 060 00
7.1. Pengendalian Dokumen dan Rekaman 00405 060 01
7.2. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai 00405 060 02 7.3. Tindakan Korektif dan Pencegahan 00405 060 03 7.4. Audit Internal 00405 060 04
8. Manual Prosedur Jasa Layanan 00405 061 00 8.1. PKK MABA 00405 061 01
8.2. Penyusunan Jadwal Perkuliahan 00405 061 02
8.3. Prosedur Jadwal Kuliah 00405 061 03
8.4. Pelaksanaan Kuliah 00405 061 04 8.5. Penyelenggaraan UTS dan UAS 00405 061 05
8.6. KHS 00405 061 06 8.7. KPRS 00405 061 07
8.8. Keterangan Kuliah 00405 061 08 8.9. Beasiswa 00405 061 09 8.10. Perpustakaan 00405 061 10 8.11. Pengajuan Promotor 00405 061 11
8.12. Seminar Hasil 00405 061 12
8.13. Sidang Komisi 00405 061 13 8.14. Ujian Kualifikasi 00405 061 14
8.15. Ujian Tertutup Disertasi 00405 061 15
8.16. Ujian Terbuka Disertasi 00405 061 16
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 5.1. Komitmen Manajemen
Program pascasarjana mengidentifikasi layanan pendidikan yang memuaskan kebutuhan dan harapan pelanggan. Program pascasarjana dan unit kerja mengidentifikasi dan menunjukkan komitmen pada perbaikan berlanjut terhadap layanan pendidikan dan SMM. Strategi yang dilakukan, meliputi :
a. Komunikasi SMM di seluruh unit kerja (dosen, karyawan, laboran, mahasiswa) di Program Pasca Sarjana,
b. Melakukan perencanaan strategis yang memperhatikan tujuan dan
sasaran mutu Program Pasca Sarjana di masa depan, c. Mendorong proses identifikasi dan penggunaan best practices,
d. Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota
organisasi mengetahui visi, misi maupun tugas pokok dan fungsi,
e. Menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran mutu,
f. Mengukur kinerja organisasi guna memantau pemenuhan
kebijakan dan sasaran mutu yang ditetapkan. 5.2. Fokus Pada Pelanggan A. Persyaratan Pelanggan Program Pasca Sarjana dalam proses input memperhatikan dengan baik persyaratan kualitas dan kuantitas mahasiswa. Secara umum, persyaratan tersebut mengacu pada pedoman akademik Program Pascasarjana Fakultas Pertanian UB dan persyaratan Universitas Brawijaya sebagaimana dicantumkan secara resmi berdasarkan Keputusan Rektor. Persyaratan Akademik untuk Program Doktor (S3) : 1. Calon mahasiswa memiliki ijazah magister sebidang dengan program
studi yang dipilih di Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , memiliki indeks prestasi kumulatif ≥ 3,50 (pada skala 0-4); atau memiliki IPK = 3,00 - < 3,50 dengan disertai paling sedikit 4 (empat) karya ilmiah (jurnal, buku, prosiding atau yang sejenis).
2. Bagi mahasiswa yang memiliki ijazah magister tidak sebidang dengan
program studi yang dipilih di Program Pascasarjana Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya juga berlaku ketentuan sebagaimana tercantum
pada butir (1), dan diwajibkan menempuh matakuliah S2 yang berkaitan
dengan minat S3 nya. Jumlah dan nama matakuliah yang harus ditempuh
ditentukan oleh Ketua Program Pascasarjana setelah berkonsultasi
dengan Koordinator Minat. Ketetapan terhadap jumlah
dan nama mata kuliah diputuskan setelah seleksi awal dan test wawancara.
3. Memiliki sertifikat TPA OTO Bappenas 500 dan Sertifikat Bahasa
Inggris setara TOEFL dengan nilai sekurang-kurangnya 500. Kedua sertifikat tersebut diserahkan pada saat pendaftaran (bagi mahasiswa yang mengajukan BPPS) atau sebelum pelaksanaan seminar hasil penelitian bagi mahasiswa dengan sumberdana non-BPPS
4. Calon mahasiswa Program Doktor diwajibkan membuat rencana
(outline) penelitian disertasi, dan dilampirkan pada saat melakukan pendaftaran.
B. Kepuasan Pelanggan
Selain untuk mencapai visi, misi dan tujuan, Program Pasca Sarjana juga memberikan pelayanan pendidikan kepada pelanggan utama yaitu mahasiswa dengan cara:
1. Meningkatkan penguasaan keilmuan (cognitive), professional skill (psichomotoric) dan attitude (soft skill) sesuai dengan tuntutan stakeholders
2. Setiap mahasiswa mendapatkan dosen Penasehat Akademik (PA) sejak
awal semester untuk mendampingi mahasiswa dalam perencanaan studi setiap semester, membantu proses belajar mahasiswa dan mengatasi permasalahan akademik yang lain.
3. Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana prasarana yang sesuai dengan standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
4. Melakukan evaluasi proses pembelajaran pada setiap akhir semester. 5. Menyusun laporan hasil evaluasi proses pembelajaran. 6. Membuat evaluasi diri Program pascasarjana / Program Studi
7. Menyusun dan mematuhi Manual Prosedur (MP), Instruksi Kerja (IK)
yang sesuai dengan Standar Akademik, Manual Mutu Akademik, dan Peraturan Akademik, serta Kebijakan Akademik di tingkat Program pascasarjana, Fakultas dan Universitas.
Pertumbuhan kelulusan tiap tahun dan lama studi mahasiswa sangat
tergantung pada penelitian yang dilakukan, kesungguhan mahasiswa dalam
melakukan penelitian dan penulisan tesis serta lokasi penelitian. Dari
dimulainya PDIP tahun 2006 sampai dengan tahun ajaran 2010/2011 telah
meluluskan mahasiswa dari PMIEP sebanyak 158 orang. Kualitas kinerja
lulusan dijelaskan dengan predikat kelulusan yang dicapai oleh para lulusan.
Predikat kelulusan merupakan kombinasi dan kualitas yang diukur dengan IPK
dengan lama penyelesaian studi. Rata-rata lulusan Program Doktor Ilmu
Pertanian (PDIP) mempunyai nilai IPK rata-rata yaitu, 3.80. Lulusan Program Doktor Ilmu Pertanian PPsFPUB, secara umum
memiliki kualitas yang sangat baik, dimana setiap lulusan mempunyai tingkat penguasaan keilmuan pada bidang minat tentang Pertanian. Lulusan umumnya telah memiliki tingkat kemandirian yang cukup untuk melaksanakan penelitian ilmiah dan melakukan pemecahan masalah Pertanian.
Sampai saat ini, PDIP PPsFPUB telah meluluskan sebanyak 25
lulusan. Sejak penyelenggaraan PDIP dipindahkan ke fakultas pada tahun
2006, dan sampai dengan tahun akademik 2009/2010 program studi ini
telah menghasilkan sebanyak 25 lulusan dengan IPK rata-rata 3.80 dan
rata-rata waktu penyelesaian studi selama 3.9 tahun. Predikat kelulusan
CUM LAUDE sebanyak 10,49 persen, SANGAT MEMUASKAN 47,94
persen, dan MEMUASKAN sebanyak 41,57 persen. Berdasarkan capaian
IPK rata-rata dan waktu penyelesaian mahasiswa, penyelenggaraan PDIP
PPsFPUB telah berjalan efektif dan efisien.
Program Pasca Sarjana juga memiliki standart kompetensi lulusan
yang ditetapkan berdasarkan profil lulusan dan standart kompetensi
FPUB. Penetapan kompetensi lulusan didasarkan pada visi dan misi
Program Doktor Ilmu Pertanian FPUB. Visi PDIP adalah pada tahun 2025
menjadi pusat pendidikan program doktor yang unggul, berstandar
internasional dan mampu berperan aktif dalam bidang ilmu pertanian dan
lingkungan. Sedangkan Misi yang telah disepakati adalah (1)
menyelenggarakan pendidikan doktor di bidang pertanian dan lingkungan
melalui proses pembelajaran yang berkualitas, efektif dan efisien, (2)
melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian dan
lingkungan yang bermanfaat bagi perkembangan IPTEK untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan (3) mempublikasikan hasil-
hasil penelitian dalam bidang pertanian dan lingkungan yang relevan
dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Berdasarkan visi dan misi tersebut maka kurikulum Program Doktor Ilmu Pertanian FPUB diarahkan untuk mencapai kompetensi lulusan yang terdiri atas: a. Kompetensi Utama yaitu:
Memiliki kemampuan dalam memimpin, mengorganisasikan dan melaksanakan penelitian untuk menemukan konsep-konsep baru dalam menangani masalah-masalah di biang pertanian dan lingkungan termasuk aspek ekonomi dan sosiologi
Memiliki kemampuan mengembangkan IPTEK dalam proses
produksi tanaman melalui kajian ekologi, fisiologi, pengelolaan dan perakitan keragaman genetik dalam upaya meningkatkan produksi tanaman dan meningkatkan produktivitas sumberdaya lahan, dan atau
Memiliki kemampuan analisis dan perumusan kebijakan di bidang
ekonomi pertanian dan atau dalam bidang sosiologi pedesaan.
b. Kompetensi Pendukung yaitu:
O Memiliki kemampuan pendekatan interdisipliner dalam berkarya di bidang keahliannya
O Mampu mendeseminasi hasil penelitian dalam forum ilmiah
internasional O Mampu membuat karya tulis ilmiah yang dipublikasikan di jurnal
internasional
c. Kompetensi Lainnya meliputi: 1. Memiliki kemampuan menggunakan komputer dan/atau teknologi
informasi 2. Memiliki kepekatan dan kepedulian terhadap lingkungan dan
masyarakat
5.3. Kebijakan Mutu
Program Pasca sarjana menggunakan kebijakan mutu untuk memandu dan mengarahkan pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu berkesinambungan dalam proses layanan. Dalam rangka melaksanakan tugas penyelenggaraan pendidikan tinggi, Ketua Program menetapkan kebijakan mutu dan mempunyai komitmen :
1. Melaksanakan penjabaran Rencana Strategis (Renstra) Program
Pasca Sarjana dalam bentuk millestones sasaran pengembangan Program Pasca Sarjana, yaitu : 2006-2010 transisi kelembagaan dan penetapan daya saing nasional : 2011-1014 pencapaian daya saing Asia Pasifik dan 2015-2020 pencapaian daya saing global.
2. Melaksanakan tugas pendidikan tinggi dengan pedoman Statuta, Organisasi
Tata dan Ke rja (O TK ), Renstra , dan Prog ra m K e r j a Program Pasca
Sarjana serta mempertanggungjawabkan kinerja kepada stakeholders (sivitas
akademika dan masyarakat) untuk menjaga akuntabilitas publik. 3. Mengembangkan Program Pasca Sarjana menuju entrepreneurial university
secara bertahap, sistematis dan berlanjut melalui komersialisasi produk dan
jasa penelitian, pendidikan, inovasi IPTEKS, pembelajaran semangat, jiwa dan
kemampuan berwirausaha ba gi sivitas a k a d e m i k a . 4. Mendorong penyelenggaraan sistem pendidikan yang otonom,
transparan dan akuntabel dengan cara adaptasi dan mengembangkan
seperangkat standar pendidikan dan manajemen yang optimal sesuai dengan karakteristik dan kekhasan PPs-FP, dengan mengacu pada :
Standar Nasional Pendidikan, standar mutu akreditasi dari BAN-PT, persyaratan ISO 9001 : 2008, IWA 2:2007 dan standar mutu World
Class University. 5. Mengkaji efektivitas dan efisiensi kinerja organisasi sehingga mampu
mendorong peningkatan pencapaian sasaran mutu PPs-FP melalui
pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berbasis ISO
9001:2008 dan IWA 2:2007 yang didukung oleh SDM dengan pola
kebersamaan yang saling asah dan asuh serta didasarkan pada nilai-nilai
dasar akhlak mulia, yaitu : amanah, ibadah, kredibel dan akuntabel. 6 . Mendorong pihak manajemen, dosen dan tenaga kependidikan Program Pasca
Sarjana untuk memenuhi standar kompetensi sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi masing-masing sehingga mampu memberikan kontribusi untuk mendukung hubungan kerja yang sehat dengan stakeholders.
7. Mengupayakan pemenuhan sarana dan prasarana berstandar
nasional, internasional serta pengembangan manajemen asset yang efektif, transparan dan akuntabel.
8. Mengupayakan pendanaan yang memadai dengan prinsip otonomi,
Pengurangan ketergantungan dana dari Pemerintah dan orang tua mahasiswa melalui kemampuan memperoleh, mengelola dan mengem-bangkan dana mandiri, efisien dalam penggunaan dana dan transparan serta akuntabel dalam pengelolaan keuangan
9. Mengantisipasi dampak operasionalisasi pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dapat mencemari dan mengganggu keselamatan manusia dan kelestarian lingkungan kampus, sehingga tercipta suasana yang aman, nyaman, sehat, bersih, tertib dan indah.
Kebijakan mutu Program Pasca Sarjana ini dikomunikasikan, dipahami oleh semua pihak dan diacu untuk menentukan kebijakan mutu tiap unit kerja yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam proses layanan pendidikan di Program Pascasarjana Fakultas Pertanian. Monitoring dan evaluasi kebijakan mutu Program Pasca Sarjana di jabarkan dalam dokumen Evaluasi Diri dan rekaman dokumen. 5.4. Perencanaan Sistem Mutu Perencanaan sistem mutu dinyatakan dalam sasaran mutu. Sasaran mutu unit kerja harus relevan dan sejalan dengan kebijakan mutu program pascasarjana atau organisasi di atasnya. Keefektifan perencanaan sistem manajemen mutu untuk pencapaian sasaran mutu program pascasarjana menjadi tanggung jawab Ketua Program Pasca Sarjana. 5.4.1. Perencanaan Sistem Mutu Program Pasca Sarjana Perencanaan sistem mutu di Program Pasca Sarjana dimulai dari dokumen
Visi, Misi dan Tujuan Program Pasca Sarjana (kode 00405 01000). Untuk
mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana
Strategis (Renstra) Program Pasca Sarjana (kode: 00405 02000), Program
Kerja Program Pasca Sarjana (kode:00405 03000), Pedoman Pendidikan
Program Pasca Sarjana (kode: 00405 04000), Manual Mutu Program Pasca
Sarjana (kode: 00405 05000), dan Standar Mutu (kode: 00405 04001), Manual
Prosedur (MP), Instruksi Kerja (IK), dan dokumen pendukung lainnya. 5.4.2. Standar Mutu Program Pasca Sarjana Standar Mutu Program Pascasarjana disusun berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan maksud agar memperlancar persiapan Program dalam menghadapi akreditasi.
5.4.3. Sasaran Mutu Program Pasca Sarjana Sasaran Mutu Program pascasarjana mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan oleh Universitas dan tidak ada pengecualian secara khusus, yakni : 1 . Menjamin
akreditasi Program Pasca Sarjana m e n d a p a t k a n n i l a i A 2. Memastikan kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM)
minimal adalah 75 % 3. Menjamin pada tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001-2008
telah mencapai 75 % 4. Menjamin pada tahun 2012 persiapan untuk menuju World Class telah
mencapai 60% 5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi Wakil Manajemen Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Program Pasca
Sarjana, maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing personil telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan
sistem penjaminan mutu di tingkat program pascasarjana telah diangkat
Sekretaris Program pascasarjana sebagai Ketua UJM yang mempunyai
tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Program pascasarjana
dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dibantu dengan
anggota Tim UJM.
Ketua UJM bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua
persyaratan SMM yang diterapkan dan standar mutu yang telah
ditentukan terpenuhi. Komunikasi antara Ketua Program pascasarjana,
Ketua UJM dan anggota Tim UJM dilakukan se- cara berkala sesuai
dengan kebutuhan. Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan sesekali melalui pertemuan tatap muka, atau melalui papan
pengumuman, surat undangan, maupun website (www.pascafp.ub.ac.id). Ketua UJM harus mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi dan hubungan antar personel, serta mengerti tentang SMM ISO9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT, prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan. Selain itu juga harus bersedia memberi saran tentang implementasi standar mutu yang disepakati. Komunikasi internal Ketua Program pascasarjana harus menetapkan dan melaksanakan proses yang
efektif untuk mengkomunikasikan seluruh isu terkait kinerja sistem manajemen
mutu, seperti kebijakan mutu, persyaratan, sasaran dan pencapaian mutu.
Penyediaan informasi tersebut harus membantu dalam peningkatan kinerja sistem
manajemen mutu, yang secara langsung melibatkan anggota organisasi dalam
pencapaiannya. Pimpinan harus mendorong secara aktif komunikasi umpan-balik
sebagai bentuk keterlibatan anggota organisasi. Pimpinan Program pascasarjana
harus memastikan komunikasi antar tingkat organisasi di Program Pasca
Sarjana. Komunikasi internal di Program Pasca Sarjana yang telah dilaksankan dan sangat efektif melaui surat menyurat, email, telepon, faximile, website www.pps.fp.ub.ac.id rapat program pascasarjana, dan pengumuman yang ditempel. 5.6. Tinjauan Manajemen Unit Kerja harus melaksanakan tinjauan sistem manajemen mutu secara periodic
setiap enam bulan sekali, berdasarkan kebutuhan organisasi, untuk menilai
keefektifan sistem manajemen mutudalam pemenuhan persyaratan sasaran mutu
dan kepuasan pelanggan. Keluaran tinjauan harus berupa data yang berguna
dalam perencanaan strategis untuk mendukung peningkatan kinerja sistem
manajemen mutu. Rekaman tinjauan manajemen harus dipelihara. Jangka Waktu Tinjauan Manajemen A. Jangka Waktu Satu Tahun Tinjauan manajemen dilakukan sekali dalam satu tahun, yaitu setelah selesai
dilakukan Audit Internal Mutu (AIM) dengan cara mengadakan pertemuan
antara Ketua Program pascasarjana, Ketua UJM dan anggota Tim UJM dalam
rangka mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika ada kekurangan serta
meningkatkan mutu guna mencapai sasaran mutu yang telah ditetapkan. B. Jangka Waktu Satu Semester Tinjauan manajemen yang terkait dengan proses belajar mengajar dilakukan pada awal dan akhir semester. Hasil tinjauan manajemen ini disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung akademik.
6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 6.1. Penyediaan Sumber Daya
Seperti diketahui Program Doktor Ilmu Pertanian (PDIP)
membawahi 12 Minat Studi. Oleh karenanya, sistem rekrutmen dosen
pengampu maupun calon promotor/ko-promotor, mekanisme yang
dilakukan adalah Ketua Program mengirim surat kepada Dekan (diluar FP
UB) atau Ketua-ketua program pascasarjana jika di lingkungan FP, untuk
mengirimkan nama-nama dosen pengampu, calon promotor/ko-promotor
sesuai dengan kompetensinya. Selanjutnya Ketua Program Pascasarjana
mempelajari dan memutuskan siapa-siapa saja yang telah memenuhi
syarat akademik sesuai ketentuan yang berlaku.
Bagi dosen yunior yang kepangkatannya masih dibawah lektor tetapi
sudah bergelar doktor, biasanya dosen senior membimbing melalui menjadi
asisten praktimum atau mendampingi perkuliahan. Hal ini dilakukan agar
dalam waktu yang tidak terlalu lama dosen yunior tersebut mulai dapat
mengajar matakuliah tertentu atas bimbingan seorang guru besar yang kompentensinya relative sama.
Agar kualitas sistem pembelajaran yang dilakukan selama ini tetap
terjaga dengan baik dan konsisten, perlu upaya membangun organisasi
yang mantap. Tujuannya adalah agar pada masa yang akan datang tidak
lagi terjadi ketimpangan yang tajam ratio antara dosen dan mahasiswa,
ketentuan jumlah guru besar dan doctor di masing-masing program studi.
Sebab pengalaman selama ini jumlah para guru besar relatif lebih sedikit
daripada jumlah doctor, belum lagi beberapa jumlah guru besar yang ada
tersebut akan segera memasuki waktu purna tugas (pensiun). Sistem
penataan yang baik oleh Fakultas/Universitas harus terus dikembangkan,
caranya adalah bagaimana mendorong para doktor untuk segera
mengurus kepangkatannya, agar proporsi guru besar dan doktor yang ada
di UB ini dapat terjaga dengan baik/konsisten sesuai dengan ketentuan
yang ada dalam Sistem Pendidikan Nasional.
6.2. Sumber Daya Manusia 6.2.1. Umum
Program Pasca Sarjana telah memetakan sumber daya manusia (dosen dan tenaga penunjang akademik) dalam rangka peningkatan layanan, baik di bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan pelanggan dapat terpuaskan.
Sumber daya manusia yang tersedia di Program Pasca
Sarjana dapat dilihat pada dokumen pendukung (Kode: 00405
08101 untuk daftar dosen dan 00405 08102 untuk daftar
karyawan). Sampai dengan tahun akademik 2010/2011 jumlah
dosen tetap Program Doktor Ilmu Pertanian PPsFPUB berjumlah
83 orang, dengan kualifikasi 44 guru besar dan 39 doktor/S3.
Selain dosen tetap, juga dimanfaatkan tenaga akademik pada
Fakultas Pertanian dan dalam lingkungan Universitas Brawijaya
sebagai dosen tidak tetap. Kualifikasi dosen tidak tetap adalah 44
guru besar dan 39 doktor yang telah tersertifikasi.
6.2.2. Kompetensi, Kesadaran, dan Pelatihan
Kecukupan tenaga dosen pada Program Doktor Ilmu Pertanian
PpsFPUB didasarkan pada pelaksanaan mata kuliah dan pembimbingan
penulisan disertasi. Jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa Program
Doktor Ilmu Pertanian PPsFPUB UB adalah 40-50 SKS, yang terdistribusi
dalam 12-18 sks kuliah dan praktikum, dan disertasi 28-32 sks. Dengan
jumlah dosen sebanyak 83 orang, maka beban SKS pengajaran setiap
dosen adalah 2 SKS per semester atau rasio kecukupan dosen sebesar
1:4. Hal ini menunjukkan bahwa kecukupan tenaga dosen tetap dalam
penyelenggaraan Program Doktor Ilmu Pertanian PPsFPUB adalah sangat
baik. Kesesuaian tenaga dosen didasarkan pada kompetensi bidang
keahlian tenaga dosen. Berdasarkan konsentrasi program studi (minat) yang
ditawarkan, seluruh bidang keahlian yang dibutuhkan dapat dipenuhi dari
kompetensi dosen tetap meliputi keahlian bidang Ilmu Tanaman, Sumberdaya
Lahan, Sumberdaya Perairan, Teknologi Hasil Pertanian, Ekonomi Pertanian
dan Sosiologi Pedesaan. Karena itu, tingkat kesesuaian tenaga dosen pada
Program Doktor Ilmu Pertanian PPsFPUB sangat baik.
Rasio dosen terhadap mahasiswa menunjukkan efektivitas
pelayanan dosen kepada mahasiswa. Besaran rasio dosen/mahasiswa
untuk program pascasarjana idealnya adalah 1:4. Pada tahun Akademik
2010/2011, jumlah mahasiswa aktif adalah sebanyak 317 orang, sehingga
rasio dosen tetap/mahasiswa adalah sebesar 4,66, yaitu setiap dosen
menangani 4 mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian mutu
pelayanan akademik dapat terjamin dengan beban pelayanan akademik
dosen yang rasional. Untuk tenaga pendukung pada Program Doktor Ilmu Pertanian
PPsFPUB, pada tahun akademik 2009/2010 jumlah tenaga yang
ditempatkan berjumlah 14 orang. Dibandingkan dengan jumlah mahasiswa
aktif pada tahun akademik 2010/2011 sebanyak 317 orang, maka rasio
tenaga pendukung per mahasiswa adalah sebesar 7,18, yaitu setiap
tenaga kependidikan melayani 15 mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa
penyelenggaraan program studi dan pelayanan kepada mahasiswa dapat
dilaksanakan secara efektif. 6.2.3. Peningkatan Kompetensi
Program Pascasarjana FP-UB telah melakukan upaya semaksimal
mungkin untuk membantu pengembangan dan peningkatan kualifikasi dosen
secara terencana dan terprogram. Upaya/bantuan tersebut berupa biaya
mengikuti seminar maupun pertemuan ilmiah baik nasional/internasional,
homestay, post doctoral program, dan kursus intensif bahasa Inggris selama 3
(tiga) bulan. Selain itu Dekan Fakultas Pertanian, juga telah membantu
menyediakan dana untuk pembuatan buku ajar/diktat. Program tersebut
dimaksudkan agar dosen gemar menulis buku. Pengelolaan tenaga akademik pada Program Doktor Ilmu Pertanian
PPsFPUB dilakukan oleh Fakultas Pertanian karena keberadaan
sumberdaya dosen yang ada pada Fakultas Pertanian UB. Ketua Program
PDIP PPsFPUB dan KPS tiap program pascasarjana pada PDIP
PPsFPUB melaksanakan koordinasi dan komunikasi yang efektif dalam
melakukan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya dosen, berkaitan
dengan tugas-tugas akademik seperti pengajaran dan pembimbingan,
ujian dan seminar, serta dalam pengikut sertaan dosen pada berbagai
forum ilmiah di dalam negeri dan luar negeri.
Untuk tenaga kependidikan, pengelolaannya dilakukan oleh fakultas pertanian dengan orientasi pembinaan dan pengembangan yang mendukung peningkatan pelayanan administrasi, akademik, dan
keuangan, baik bagi mahasiswa maupun untuk dosen. Beberapa pelatihan dan pengembangan telah dilakukan melalui pelatihan pengelolaan administrasi, bahasa Inggris, dan komputer.
Selama ini upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM)
dilakukan di tingkat fakultas. Upaya yang telah dilakukan adalah berupa program tugas belajar, seminar/workshop baik sebagai peserta, maupun pembicara, home stay dan visiting profesor.
Berikut ini beberapa upaya yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang melibatkan dosen maupun tenaga kependidikan adalah: 1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi staf dosen yang berkualifikasi
guru besar dan/atau doktor melalui program peningkatan kemampuan berbahasa asing, khususnya inggris (speaking and writing) melalui home stay program yang didanai universitas, dan post-doctoral program atau recharging program yang didanai dirjen pendidikan tinggi
2. Forum International Association of Agricultural Schools (IAAS) dan
Asian Agricultural Institute (AAI) dapat dimanfaatkan lebih optimal untuk
memberi kesempatan staf dosen mendapatkan pengalaman berinteraksi,
berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengajaran, penelitian dan penulisan
artikel, paper atau publikasi buku ajar dan buku teks 3. Peningkatan kualifikasi dan ketrampilan tenaga administrasi akademik
melalui studi banding, atau memberi kesempatan mengikuti pelatihan
manajemen administrasi pascasarjana, dan menambah jumlah personel
tenaga pendukung dalam pengelolaan program pascasarjana. 4. Jenis pelatihan yang pernah dilakukan bagi tenaga pendidikan adalah
penyusunan Epsbed, latihan IT, latihan pelayanan prima dll. Untuk mendukung kinerja layanan, PPsFPUB melakukan penataan ulang organisasi tenaga kependidikan dan menyusun job description (uraian kerja) untuk setiap posisi.
6.3. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja (Kampus)
Prasarana dan sarana yang telah tersedia di PDIP meliputi
ketersediaan infrastruktur akademik, seperti ruang kuliah dilengkapi
dengan media pembelajaran seperti PC dan LCD, penyejuk ruangan (AC),
ruang kerja dosen, perpustakaan, ruang rapat untuk diskusi, seminar dan
ujian yang lengkap dan memadai untuk mendukung kelancaran proses
pembelakaran. Infrastruktur akademik seperti dimaksud di atas dikelola
dan dioperasikan oleh tenaga pendukung administrasi akademik yang
berlketrampilan dan professional dengan standar dan mekanisme yang
ditetapkan oleh PDIP.
Gedung yang digunakan sebagai kantor pengelola terdiri atas 1
gedung, yaitu gedung pertama berlantai 2. Sebagai pusat pembelajaran
terdapat 7 gedung yaitu gedung pertama berlantai 2, gedung kedua adalah
pusat pembelajaran terpadu berlantai 7, gedung ke tiga sampai gedung ke
empat berlantai 3 dan terdiri dari ruang-ruang kuliah, seminar, pengajaran,
keuangan, ruang tunggu dosen, dan musholah. Sedangkan gedung kedua
yang berlantai satu digunakan untuk ruang perpustakaan, ruang akses
internet, ruang perkuliahan, dan ruang administrasi. Gedung ketiga,
dipergunakan untuk ruang kuliah seminar, kuliah, pengajaran, musholla,
laboratorium komputer, ruang seminar, ruang seluruh ketua program doktor, ketua program magister, meeting hall, dan comfort room. Beberapa ruang kuliah lain dan perpustakaan terletak di dekat gedung kantor pusat UB. Pemeliharaan gedung dan fasilitas di lingkungan PPsFPUB dianggarkan berdasarkan DIPA dari UB dan dana dari FPUB.
Selain itu untuk tempat kegiatan praktikum dan penelitian dapat mamanfaatkan semua fasilitas yang ada di laboratorium dan kebun percobaan milik Fakultas Pertanian UB. Selain itu juga di lingkungan FP UB tersedia laboratorium komputer dan laboratorium bahasa Inggris yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa PDIP
Sarana kegiatan akademik yang tersedia di tingkat PPsFPUB untuk ruangan kuliah umum adalah LCD, White board, meja. Kursi, AC semua dalam kondisi terawat. Diruangan ujian akhir/ruang seminar (4 ruangan) tersedia sarana LCD white board, meja kursi, AC semua dalam kondisi terawat.
Semua ruangan kuliah dilengkapi dengan fasilitas AC, untuk memberikan rasa nyaman kepada mahasiswa dan dosen sehingga meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar. Kegiatan perkuliahan umumnya menggunakan LCD dan Laptop.
Beberapa laboratorium yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
bersama adalah laboratorium umum dan laboratorium komputer.
Pengembangan laboratorium manajemen kuantitatif dimaksudkan untuk
membantu mahasiswa memperoleh kecakapan dalam menganalisis data
dengan menggunakan alat analisis statistika dan matematika dengan
aplikasi komputer (SPSS, AMOS, LISREL). Selain itu juga terdapat
Laboratorium Pasar Modal (Pojok BEI) dengan tunjuan memudahkan
mahasiswa memeroleh data keuangan dan melakukan simulasi.
Laboratorium kewirausahaan (di Gedung D) dikembangkan untuk
memahami dan melakukan analisis sehubungan dengan proses
terbangunnya jiwa kewirausahaan dan faktor yang memengaruhinya.
Laboratorium bahasa Inggris (SAC) untuk memerlancar pemahaman
mahasiswa terhadap jurnal luar negeri dan meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam berkomunikasi global. Direncanakan adanya laboratorium
komputer yang dilengkapai dengan sejumlah komputer dan server serta
laboratorium audiovisual yang dilengkapi dengan alat teknologi terkini
(shooting, handycam, camera digital, LCD, DVD, dan lain-lain). Universitas Brawijaya telah menyediakan fasilitas perpustakaan yang
didukung dengan sarana gedung seluas + 5.000m2 dan 64 pegawai serta
koleksi sebanyak + 72.561 judul bahan pustaka (buku, jurnal, tesis dan disertasi, dan laporan penelitian) yang terdiri dari 210.954 copy. Pelayanan perpustakaan universitas Brawijaya dimulai jam 07.30 WIB sampai dengan 20.00 WIB non stop.
Disamping itu, Program Doktor Imu Pertanian PPsUB memiliki fasilitas
ruang baca sendiri yang terletak pada gedung pengeola UB. Ruang baca ini
dilengkapi dengan fasilitas AC dengan penggunaan ruang sebagai berikut: 1. Ruang utama untuk ruang baca literatur, jurnal ilmiah, majalah/surat
kabar serta pelayanan fotocopy 2. Ruang penelusuran informasi dari CD-CD ROM
3. Ruang baca tesis dan disertasi untuk membaca tugas akhir
mahasiswa Prasarana penunjang lain yang tersedia di UB adalah asrama, rumah
ibadah, olahraga, kesehatan, perpustakaan pusat hingga bimbingan
konseling. Sampai saat ini di UB telah tersedia dua asrama bagi mahasiswa
UB dengan berbagai jenjang. Selain asrama, UB juga memiliki guest house
yang dipergunakan sebagai sarana penginapan bagi tamu-tamu UB.
Pada saat ini, untuk keperluan proses belajar mengajar, para mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan secara maksimal berbagai alat bantu/ multi media pendidikan yang ada di PPsFPUB, meliputi: 1. Papan tulis (white board) 2. Electronic white board 3. LCD projector 4. Slide projector 5. Overhead projector 6. Layar OHP 7. Aplikasi program komputer 8. Video layer 9. VCD player 6.4. Lingkungan Kampus Suasana Akademik
Keberadaan fasilitas penunjang pada suatu pergurun tinggi
merupakan suatu kebutuhan mutlak. Program Doktor Ilmu Pertanian
PpsFPUB juga memiliki beberapa fasilitas umum, antara lain fasilitas parkir
yang terletak di depan gedung dekanat, gedung PPA baru, Gedung D, dan
lantai dasar gedung PPsFPUB. Areal parkir ini dapat digunakan oleh
dosen dan mahasiswa, serta pengunjung. Disamping itu, pada kampus
Universitas Brawijaya juga terdapat fasilitas penunjang lainnya berupa
poliklinik, kantor pos, bank (Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Jatim), gedung
alumni, dan asrama mahasiswa. Juga terdapat gedung olah raga
Pertamina, dan toko buku (dikelola oleh koperasi mahasiswa), dan kantin
yang tersebar di berbagai fakultas.
Luas, desain, dan penggunaan ruangan telah dirancang sesuai
dengan jumlah mahasiswa (20 orang per ruangan) serta dilengkapi
dengan LCD projector. Ketersediaan ruang belajar, ruang kerja, AC, dan
alat bantu pendidikan telah memadai, ditunjang dengan ruang sidang dan
ruang aula yang modern untuk mendukung terwujudnya proses belajar
mengajar dan administrasi yang baik. Pembiayaan sarana dan prasarana
ini dikelola melalui anggaran DIPA Fakultas dan Universitas Brawijaya,
sehingga keberlanjutannya sangat baik. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi Program Doktor Ilmu
Pertanian PPsFPUB terintegrasi pada tingkat fakultas. Keberadaan sistem
informasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas pelayanan
akademik, keuangan, dan kepegawaian baik bagi dosen maupun mahasiswa.
Modul sistem informasi yang telah dikembangkan meliputi
sistem informasi akdemik (SISKA), modul sistem informas keuangan (SIMKEU), dan modul sistem informasi kepegawaian (SIMPEG). Pengelolaan sistem informasi ini dilakukan oleh unit khusus.
Dukungan pelaksanaan layanan sistem informasi pada saat ini
memiliki kapasitas bandwith sebesar 3 megabite dengan penggunaan sharing untuk sistem informasi akademik, sistem informasi keuangan,
sistem informasi kepegawaian, dan direktori tenaga akademik dan
kependidikan. Dengan bandwith sebesar 3 megabite pada saat ini telah mampu mendukung pelayanan dengan sangat baik. Untuk mengantisipasi
perkembangan kebutuhan direncanakan untuk memperbesar kapasitas
bandwith. 7. REALISASI LAYANAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI 7.1. Perencanaan Program Layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi Program pascasarjana/Program Studi harus merencanakan program layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma PT), termasuk rancangan dan pengembangan layanan. Layanan pendidikan meliputi Program
Studi S1, S2, S3, Profesi, Pendidik Non-gelar, pelatihan, konsultasi dan
studibanding. Perencanaan pendidikan yang dimaksud termasuk desain,
pengembangan metode pembelajaran, pembukaan dan penutupan program studi.
Perencanaan program layanan Program Pasca Sarjana secara rinci disampaikan
dalam Program Kerja Program Pasca Sarjana (00405 03000) yang mengacu pada
Rencana Strategis Program Pasca Sarjana (00405 02000).
7.1.1. Pendidikan/Pengajaran Program pascasarjana/Program Studi harus merencanakan
pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran rencana studi dan kurikulum,
penilaian dan tindak lanjut pengajaran, kegiatan layanan pendukung,
alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan mutu
untuk mencapai yang diinginkan. Program pascasarjana/Program Studi
harus mengintegrasikan kurikulum Program Studi S-1, S-2 dan S-3 sehingga mencapai kompetensi lulusan dan learning outcomes sesuai
profil yang ditetapkan. Program pascasarjana harus merencanakan
sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses (Lihat 6.1). Proses realisasi pendidikan harus meningkatkan kompetensi pada diri mahasiswa sehingga mengarah pada Spesifikasi Program pascasarjana dan Kompetensi Lulusan yang dijanjikan pada aktivitas pendidikan.
25
Proses Belajar Mengajar (PBM) yang harus terkontrol meliputi asesmen
kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan
instruksi; dan pengukuran outcomes. Proses-proses utama belajar mengajar
harus dikendalikan. Metode pengendalian harus merupakan
bagian tinjauan manajemen (5.6) untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur dan instruksi, metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang diterima.
Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus
didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum
perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara. Evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran di evaluasi pada setiap akhir semester. Hasil evaluasi menjadi dasarpenetapan kebijakan
peningkatan mutu secara berkesinambungan. 7.1.2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Pasca Sarjana mendorong secara konsisten penelitian dan
pengembangan berbagai produk unggulan yang mempunyai potensi untuk
dapat dikembangkan dan bersaing di tingkat regional, nasional, dan
internasional. Program pascasarjana/Program Studi harus merencanakan
program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk
diseminasi dan sitasi hasil penelitian, pengajuan HAKI dan komersialiasi
inovasi penelitian. Selain itu juga merencanakan pengembangan, tinjauan
dan pemutakhiran payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian
dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
la yanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur
peningkatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Program
pascasarjana/Program Studi harus merencanakan sumber daya yang
diperlukan untuk seluruh proses (Lihat 6.1). Evaluasi kepuasan partner
atau pelanggan terhadap kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat dilakukan oleh unit kerja/pihak terkait.
Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk penerapan
inovasi iptek, layanan atau studi banding praktek baik (good practices) dan
konsultasi, harus meningkatkan kompetensi civitas akademika dan
menghasilkan o utput berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HAKI, paket teknologi
atau inovasi iptek yang digunakan masyarakat. Proses Penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat harus dikendalikan meliputi penilaian
kebutuhan; rancangan, pengembangan dan penyampaian informasi terkait
prosedur atau instruksi; dan pengukuran outcomes. Metode pengendalian
harus merupakan bagian tinjauan manajemen (5.6) untuk menjamin
pemenuhan spesifikasi prosedur atau instruksi, metode pengendalian
konsisten dengan standar mutu yang ditetapkan. Perubahan metode
pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan
prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan.
Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian
telah efektif dan rekaman harus dipelihara. 7.2. Proses Terkait Pelanggan (Mahasiswa dan Stakeholder Lain)
Program Pascasarjana secara umum memberikan layanan yang
intangible, not storable dan comsumed kepada pelanggan utama yaitu mahasiswa, maupun stakeholder lain.Program pascasarjana harus
memberi kesempatan pada mahasiswa untuk belajar iptek dan belajar mempraktekkan penerapan untuk mencapai learning outcomes dan
kompetensi yang telah ditetapkan. PBM sebagai bagian dari Tri Dharma PT yang dilakukan di dalam/luar kelas/laboratorium/studio, di dalam/luar kampus UB, diharapkan minimal memenuhi hal-hal sebagai berikut :
a. Fasilitas aman, sehat, bersih, berfungsi baik dan ada petugas yang bertanggung jawab memelihara
b. Prosedur komunikasi dua arah antara mahasiswa, dosen,
tenaga kependidikan dan universitas yang responsif
c. Personel program pascasarjana memperlakukan semua orang dengan penuh hormat; dan
d. Kegiatan-kegiatan layanan dilaksanakan oleh dosen atau
tenaga kependidikan yang sesuai dengan kualifikasinya.
7.2.1. Penentuan persyaratan terkait layanan Tri Dharma PT
Penentuan persyaratan pendidikan secara umum diketahui dari
kebutuhan Program Pasca Sarjana untuk pemenuhan harapan
masyarakat akademik, profesional dan umum. Persyaratan kualifikasi
mahasiswa dijelaskan dalam Pedoman Pendidikan Program Pasca
Sarjana (00405 04000) sesuai rencana studi, kurikulum dan layanan
pendidikan yang diberikan oleh program pascasarjana. Persyaratan terkait
layanan juga mencakup persyaratan yang ditetapkan oleh program
pascasarjana dalam memberikan layanan administrasi pendidikan kepada
mahasiswa. Hal ini dapat berupa bukti studi, dokumen pribadi, yang
diberikan pada mahasiswa, aturan administrasi program pascasarjana,
NIM dan lain-lain. Layanan Tri dharma PT harus memenuhi persyaratan
hukum, peraturan yang berlaku dan akreditasi sesuai strata pendidikan.
Penentuan persyaratan terkait kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditentukan berdasarkan track record, roadmap dan
payung penelitian, kepakaran, kebutuhan pengembangan Iptek sesuai PS,
permasalahan di masyarakat, Rencana Strategis Nasional/Internasional
dana (Dikti, Ristek, PT luar negeri dan standar mutu WCU. Persyaratan terkait layanan tersebut juga mencakup persyaratan yang ditetapkan oleh
program pascasarjana atau pemberi dana dalam administrasi dan
pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 7.2.2. Tinjauan persyaratan terkait layanan tri dharma PT Program pascasarjana harus meninjau persyaratan terkait layanan tri dharma PT untuk memastikan bahwa:
- Persyaratan mutu penyelenggaraan Tri Dharma PT telah ditetapkan - Persyaratan yang berbeda dari sebelumnya telah diselesaikan - Program pascasarjana h ingga PS memiliki kemampuan untuk
memenuhi persyaratan yang ditetapkan - Apabila persyaratan pendidikan diubah, program pascasarjana harus
memastikan bahwa dokumen yang relevan telah diamandemen dan semua pihak yang terkait telah mengetahui perubahan persyaratan.
- Rekaman tinjauan persyaratan pengajaran ini harus dipelihara.
7.2.3. Komunikasi dengan Mahasiswa dan Pengguna Layanan
Program pascasarjana harus menentukan dan menerapkan sistem
pengaturan yang efektif dalam berkomunikasi dengan mahasiswa dan
pengguna lain, misalnya terkait dengan: Informasi program pendidikan,
rencana pengajaran termasuk kurikulum, serta umpan balik PBM dan
termasuk keluhan mahasiswa. Komunikasi yang baik harus dijalin dengan pemberi dana hibah atau pengguna (stakeholders) kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Untuk meningkatkan dukungan layanan
Tri Dharma PT, Program Pasca Sarjana menggunakan komunikasi
interaktif telepon, fax, email: www.pascafp.ub.ac.id 7.3. Desain dan Pengembangan Kurikulum 7.3.1. Perencanaan Kurikulum
Pada dasarnya, Program Pasca Sarjana menyusun kurikulum yang dievaluasi setiap empat tahun dan selalu mengutamakan kepentingan mahasiswa, baik pada saat proses belajar mengajar, saat lulus, dan bekerja. Oleh karena itu kurikulum disusun sedemikian rupa dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
Dalam hal perencanaan kurikulum, program pascasarjana berkoordinasi atas perencanaan yang dilakukan di tingkat fakultas, mengingat program studi yang dikelola merupakan program studi di bawah naungan FP UB. Oleh karena itu, dalam perencanaanya:
. Dekan mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum
untuk keuntungan mahasiswa.
. Kegiatan pengendalian didesain sesuai dengan maksud dan durasi layanan pendidikan.
• Prosedur-prosedur dipastikan bahwa materi instruksi telah
sesuai dengan persyaratan instruksi.
. Memerlukan peralatan kalibrasi untuk beberapa maksud instruksi.
. Asesmen kebutuhan mencakup keefektifan sistem dan capaian
mahasiswa
. Asesmen kebutuhan mencakup persyaratan kinerja potensial dan aktual untuk menentukan:
- Instruksi yang membantu mahasiswa menjadi kompeten, - Ukuran keefektifan instruksi tertentu, - Keahlian yang sesuai dengan persyaratan kurikulum.
. Asesmen mampu menyediakan informasi yang dapat digunakan dalam proses tinjauan instruksi. Apabila validasi eksperimen dari instruksi tidak diijinkan, proses peer review dapat diadopsi.
• Laporan analisis kebutuhan yang dibuat telah menyediakan
masukan untuk proses desain instruksi, menggambarkan hasil
asesmen kebutuhan, dan menyatakan tujuan akhir untuk desain.
• Proses pengembangan didokumentasikan dan digunakan oleh pengembang. Terdapat pernyataan proses tertentu masing-masing media penyampaian atau proses generik untuk semua media. Proses-proses ini meliputi urutan tahap proses.
Upaya peninjauan dan perbaikan kurikulum Program Doktor Ilmu
pertanian dilakukan setiap 4 (empat) tahun sekali melalui kegiatan
lokakarya kurikulum Program Pascasarjana Pertanian Universitas
Brawijaya, walaupun tiap tahun sekali ada perubahan silabus mata kuliah
sesuai dengan permintaan pemangku kepentingan yaitu dosen dan
stakeholder. Penijauan kurikulum ini dilaksanakan secara bersamaan
dengan peninjauan kurikulum Program Doktor. Hal ini dimaksudkan: (1) Menyesuaikan relevansi kurikulum dengan perkembangan keilmuan
tanaman dengan tuntutan dinamika masyarakat, kehidupan
berbangsa dan bernegara (2) Mensikronisasikan matakuliah yang relevan dirancang sebagai
bagian kurikulum lanjutan dari program magister ke program doktor (3) Melakukan sikronisasi keberlanjutan materi perkuliahan yang relevan
diberikan sebagai pendalaman dari program magister ke program
doktor (4) Sinkronisasi dan berbagi (sharing) informasi perkembangan literatur
yang relevan digunakan sebagai referensi dalam proses pembelajaran
pada semester-semester selanjutnya.
Pada tahun akademik 2009/2010, PDIP melakukan peninjauan dan
perubahan kurikulum. Peninjauan ini berdasarkan evaluasi PDIP terhadap
perkembangan keilmuan bidang pertanian yang terjadi dalam lima tahun
terakhir dan kebutuhan atau permintaan stakeholders terhadap bidang
ilmu dan softskill lulusan yang dibutuhkan. Peninjauan ini dilakukan oleh
pengelola PDIP bersama Dekan, Pembantu Dekan Bidang Akademik serta
Ketua Jurusan Fakultas Pertanian serta ketua laboratorium yang ada di
lingkungan Fakultas Pertanian UB. Dalam hal ini, ketua program pasca
sarjana mengirimkan surat resmi kepada Ketua Jurusan dan Ketua
Laboratorium. Pada masing-masing Jurusan dilakukan pertemuan dan
pembahasan antara Ketua Jurusan dan Ketua Laboratorium. Hasil rapat di
tingkat jurusan dirapatkan bersama dengan Pengelola Program Pasca
Sarjana termasuk Ketua PDIP.
Perubahan kurikulum hasil pertemuan tersebut berupa penajaman
kompetensi lulusan dan penggabungan bidang minat keilmuan serta
susunan mata kuliah. Pada kurikulum lama kompetensi lulusan belum
ditetapkan secara eksplisit, sedangkan pada kurikulum baru telah
ditetapkan secara tegas kompetensi lulusan PDIP. Kompetensi lulusan
PSIT terdiri dari kompetensi utama, pendukung dan kompetensi lainnya
(5.1.1). Pada kurikulum baru ini, dilakukan pengelompokan bidang minat
sesuai rumpun keilmuan. Pada kurikulum lama, terdapat 5 bidang minat
yaitu: (1) Agronomi, (2) Fisiologi Tanaman, (3) Pemuliaan Tanaman, (4)
Hama dan Penyakit Tumbuhan, (5) Ilmu Tanah dan Manajemen
Sumberdaya Lahan, (6) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, (7) Bioteknologi, (8) Ilmu Ternak, (9) Lingkungan Peisisir dan Lautan, (10)
Teknologi Hasil Pertanian, (11) Teknik Sumberdaya Air, (12) Ekonomi
Pertanian, (13) Sosiologi Pedesaan, (14) Teknologi Industri Pertanian dan
(15) Minat Hortikultura. Pada kurikulum baru hanya ada 11 bidang minat
yaitu: (1) Agronomi dan Hortikultura, yang merupakan penggabungan
minat Agronomi, Hortikultura dan Fisiologi Tanaman, (2) Pemuliaan dan
Bioteknologi Tanaman, yang merupakan pengembangan minat Pemuliaan
Tanaman dan Bioteknologi, (3) Hama dan Penyakit Tumbuhan, (4)
Manajemen Sumberdaya Lahan dan Lingkungan, (5) Ekonomi Pertanian, (6) Sosiologi Pedesaan, (7) Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan
Pertanian sebagai program studi baru, (8) Pengelolaan Sumberdaya Alam
dan Lingkungan, (9) Lingkungan Pesisir dan Lautan, (10) Teknologi Hasil
Pertanian dan (11) Teknologi Industri Pertanian.
Perubahan mata kuliah juga dilakukan untuk efisiensi SKS karena
berdasarkan hasil analisa, pada kurikulum lama banyak terdapat mata
kuliah yang mempunyai topik yang sama. Sebagai perbaikan, pada
kurikulum baru dilakukan penggabungan beberapa mata kuliah yang
memiliki muatan keilmuan yang serumpun menjadi satu mata kuliah baru.
Selain itu, untuk meningkatkan relevansi keilmuan dan menyikapi
perkembangan IPTEK di bidang Pertanian PSIT menambahkan mata
kuliah baru yang bermuatan perkembangan ilmu yang mutakhir.
Untuk peninjauan kurikulum pada program PDIP, yang diperbaiki
adalah isi dari silabus, dengan tiap tahun sekali diadakan pengkayaan dari
materi 7.3.2. Masukan Desain dan Pengembangan
Program Pasca Sarjana mempertimbangkan masukan dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan dalam mendesain kurikulum beserta pengembangannya lewat forum-forum pertemuan yang berupa reuni, lokakarya, dan pertemuan khusus.
7.3.3. Output Desain dan Pengembangan
Hasil keluaran desain berupa kurikulum yang akan diterapkan dan pengembangannya telah mencakup semua kompetensi yang akan dicapai dengan mempertimbangkan kebutuhan di masa mendatang dan kebutuhan dunia kerja. Hal ini diwujudkan dalam bentuk menguasai mata kuliah yang diberikan dan kelulusan ujian sebagai alat pemantauan serta pengukuran.
7.3.4. Verifikasi Desain dan Pengembangan
Verifikasi kurikulum dilakukan dalam satu atau beberapa tahap sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Kegiatan ini dilakukan secara internal dan terbuka oleh pihak yang berwenang. Dokumentasi keluaran
verifikasi kurikulum dan pengembangannya sudah disimpan dengan baik.
7.3.5. Validasi Desain dan Pengembangan
Proses ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa kompetensi yang direncanakan terpenuhi oleh desain kurikulum dan silabus yang dihasilkan.
Secara umum, validasi dilakukan pada tahap desain atau penyusunan kurikulum akhir. Akreditasi dan sertifikasi merupakan metode validasi yang diterima. Dokumentasi kurikulum dan tindakan validasi sudah disimpan dengan baik.
7.3.6. Pengendalian Perubahan Desain dan Kurikulum
Di Program Pasca Sarjana, kebutuhan IPTEK di masa mendatang dan kebutuhan dunia kerja dijadikan arahan tinjauan perubahan kurikulum dan silabus. Peninjauan dilakukan secara periodik empat tahun sekali. Perubahan tersebut diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan disosialisasikan kepada seluruh sivitas program pascasarjana.
Revisi setiap subyek sebaiknya mencakup evaluasi efektif pada keseluruhan kurikulum dan rekaman harus dipelihara.
7.4. Pengadaan Sumber Daya Program Pasca Sarjana Proses dan prosedur pembelian maupun pengadaan barang atau jasa
ditetapkan oleh Tim Pengadaan Barang Fakultas Pertanian sesuai Manual
Prosedur Pengadaan Barang/Jasa, yang mencakup evaluasi kebutuhan dan
pengendalian layanan pendidikan yang harus disediakan sehingga proses
tersebut betul-betul memenuhi kebutuhan dan persyaratan lembaga atau unit
kerja. Proses pengadaan barang dan jasa yang dijalankan juga harus memenuhi
syarat peraturan Program Pasca Sarjana dan undang-undang yang berlaku. 7.4.1. Proses pengadaan barang dan jasa Usulan pengadaan sumberdaya harus mencakup identifikasi
spesifikasikebutuhan yang tepat, efektif dan akurat, termasuk persyaratan
kualifikasi SDM untuk meningkatkan kompetensi, yang dilakukan dengan
pelatihan dan studi lanjut sesuai spesifikasi bidang studi. Evaluasi kebutuhan
biaya pengadaan barang/jasa maupun layanan pelatihan dan studi lanjut
harus mempertimbangkan kebutuhan dan kualifikasi kinerja penyedia barang
atau layanan pendidikan unit kerja. Kualifikasi penyedia barang/jasa harus
memenuhi ketentuan yang berlaku, dipilih dan dievaluasi sesuai prosedur
pengadaan barang/jasa di Program Pasca Sarjana. Proses dan tahapan
pengadaan dilakukan dengan penunjukan langsung, pemilihan lansung atau
lelang sesuai Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah Kepres No. 80 tahun 2003 dan atau aturan pemanfaatan dana
hibah yang diterima Program Pasca Sarjana misalnya dana Due- Like atau
TPSDP. Hal ini menyangkut alokasi anggaran dan klasifikasi barang/jasa yang
dibutuhkan. Proses Pengadaan barang dikembangkan dalam system e-
procurement UB. Dokumen pengadaan barang/jasa didokumentasikan oleh
penanggung jawab kegiatan.
7.4.2. Informasi pengadaan barang dan jasa Informasi pengadaan harus memenuhi kebutuhan barang/jasa dan layanan pelatihan/studi lanjut sesuai keperluan. Harus dijamin bahwa informasi tersebut memenuhi kebutuhan unit kerja, memenuhi persyaratan prosedur, kontrak, sistem e-pro curement dan kualifikasi SDM. Untuk
membangun komunikasi dengan pemasok dengan efektif, maka UB menerapkan e - procurement seperti dijelaskan di website UB. 7.4.3. Verifikasi barang dan jasa hasil pengadaan Tim penerima barang/jasa Program Pasca Sarjana melakukan pemeriksaan
terhadap barang/jasa yang datang dan mencocokkan dengan spesifikasi
barang/jasa yang dipesan. Selain itu, proses pengadaan barang/jasa dipantau
dan dievaluasi oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) atas permintaan Ketua
Program pascasarjana. Hasil verifikasi disampaikan kepada Ketua Program
pascasarjana dalam bentuk laporan yang didokumentasikan SPI. Jika terdapat
ketidaksesuaian maka Ketua Program pascasarjana meminta perbaikan atau
tindakan koreksi atau pencegahan.
7.5. Penyediaan Layanan Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat 7.5.1. Pengendalian penyediaan layanan tri dharma PT Program pascasarjana dan setiap unit kerja penyelenggara pendidikan dan
layanan pendukung harus menyediakan informasi layanan tri dharma PT, metode prosedur/instruksi yang diperlukan, fasilitas yang diberikan, kegiatan pemantauan dan evaluasi pengukuran keberhasilan, yudisium/wisuda atau proses penyerahan jasa layanan lain. Selain itu, program pascasarjana juga memiliki mekanisme rutin untuk memantau
daya saing lulusan (melalui tracer study) atau layanan lainnya melalui evaluasi pasca kegiatan penelitian (melalui evaluasi sitasi) maupun pengabdian kepada masyarakat (melalui evaluasi kepuasan stakeholder). Program pascasarjana memastikan keseluruhan proses terkendali melalui Monev Renstra PPS-FP sesuai prosedur yang berlaku. 7.5.2. Validasi proses penyediaan layanan tri dharma PT Program pascasarjana melakukan validasi atau pengesahan penyediaan layanan tri dharma PT setelah ada klarifikasi penyediaan layanan oleh unit terkait. Pengaturanpenyediaan layanan pendidikan dijelaskan dalam dokumen PedomanPendidikan Fakultas Pertanian (00400 04000), dan tiap Program Studi.
Pengaturan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diatur oleh LPPM dan BPP fakultas. Dengan pedoman tersebut, program pascasarjana melakukan penyerahan ijasah kepada lulusan dalam acara wisuda, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai yang direncanakan. Daftar lulusan setiap program studi tersedia dalam Buku Wisuda yang diterbitkan setiap kali wisuda. 7.5.3. Identifikasi dan penelusuran kegiatan layanan tri dharma PT Program pascasarjana dan unit kerja terkait harus mengendalikan, merekam
hasil identifikasi status dan menelusuri layanan tri dharma PT (sesuai ke
tentuan 4.2.4). Hal ini antara lain dilakukan melalui monev internal atas
permintaan Ketua Program pascasarjana melalui Audit Internal Mutu (AIM)
Program Pasca Sarjana berdasarkan Evaluasi Kinerja setia p unit kerja, yang
dilaporkan rutin kepada atasan langsung. Hal ini untuk menjamin kesesuaian
jasa layanan yang dihasilkan. Ketidaksesuaian dan ketidak patuhan direkam
dan dilaporkan ke Ketua Program pascasarjana. 7.5.4. Barang dan informasi milik pelanggan Barang dan informasi milik pelanggan (mahasiswa atau stakeholder lain) yang
diberikan Program Pasca Sarjana pada saat pendaftaran masuk, pendaftaran
ulang dan selama pemberian layanan pendidikan atau kegiatan lain harus
tersimpan, terekam, dan atau mudah diakses. Jika terpaksa hilang, harus
dilaporkan kepada pelanggan dan rekaman dipelihara. 7.5.5. Penyimpanan barang dan informasi Program pascasarjana atau unit kerja penyelenggara pendidikan harus menyimpan dokumen akademik dan produk layanan misalnya sejarah unit kerja, kurikulum, dan materi yang dicetak atau elektronik (misalnya soal ujian seleksi, laporan, SK, MoU, database, program komputer). Produk layanan teridentifikasi, pengelolaan, pengemasan, perlindungan, terpelihara baik hingga memenuhi persyaratan saat penyerahan.
Barang tersebut termasuk untuk proses pendidikan dan/atau pendidikan, Misalnya bahan kimia untuk laboratorium, bahan baku atau olahan untuk pilot plant dan layanan pendidikan dengan umur simpan terbatas untuk pengajaran atau penelitian dan pekerjaan pengembangan.
7.6. Pengendalian Instrumen Pemantauan dan Pengukuran
Keberhasilan
Program pascasarjana atau unit kerja harus menetapkan i n s t r ume n p e n ila ian ( asse ssment) yang valid untuk mengukur keberhasilan pencapaian target kinerja. Pemantauan dan pengukuran harus dilakukan dalam rangka menjamin kesesuaian antara program kerja unit kerja dengan rencana strategis dan target yang dicapai. Pemantauan dan pengukuran bidang pendidikan mencakup semua aspek
mulai dari input-proses-output, misal untuk unit kerja pelaksana akademik
adalah profil kinerja mahasiswa, ujian tertulis, latihan, tugas, kuis, presensi
kehadiran dan ujian akhir. Program pascasarjana atau unit kerja
menetapkan instrumen dan menjamin proses untuk memastikan bahwa
kuisioner penilaian kinerja atau soal ujian mahasiswa diberikan dengan
konsisten, aman tanpa kebocoran dan hasilnya valid. Apabila instrumen
atau perangkat lunak penilaian atau ujian ditemukan tidak valid, universitas
atau unit kerja melakukan klarifikasi dan merekam tindakan perbaikan
ketidakvalidan. Semua hasil penilaian dan pengukuran kinerja direkam dan dipelihara, baik dalam bentuk cetak ataupun soft copy sesuai ketentuan.
7.7. Persyaratan pelanggan
Mahasiswa: Persyaratan mahasiswa terkait dengan passing grid dan
persyaratan adminstrasi yang lain mengikuti buku panduan UB
(persyaratan seleksi masuk PT seperti yang tercantum dalam SELMA-UB
yang diunggah dalam http://selma.ub.ac.id), tentang persyaratan
pelaksanaan pendidikan mengikuti buku panduan Fakultas Pertanian
(Manual Mutu PPS-FPUB dengan kode: 0040505000, 1.4. lingkup proses
utama dan pelanggan), sedang persyaratan masuk ke MSLB mengikuti
buku Standar Program Pasca Sarjana.
Orang tua: orang tua berhak mendapatkan laporan hasil studi setiap akhir semester dan hasil evaluasi tahunan. Pengguna lulusan: pengguna umumnya memberikan persyaratan
lulusan, IP >2.75, TOEFL >450, dan TOEIC > 500 atau indikator lain
sesuai dengan bidang yang terkait.
8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU 8.1. Panduan Umum Outcomes dari pemantauan dan pengukuran digunakan untuk
mengidentifikasi area peningkatan sistem manajemen mutu dan proses penyelenggaraan pendidikan. 8.2. Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1. Kepuasan Pelanggan
Program Pasca Sarjana menetapkan persepsi mahasiswa tentang tingkat dimana layanan yang diberikan memenuhi harapannya. Data tren kepuasan pelanggan sebaiknya didukung oleh bukti obyektif. Pihak Program pascasarjana perlu mendiskusikan dengan pelanggan, yakni mahasiswa tentang persepsi kepuasannya antara nilai indeks prestasi, masa studi, kompetensi yang dikuasai.
Kepuasan terhadap proses layanan tidak hanya dari pelanggan
mahasiswa, tetapi bagi pelanggan internal layanan staf administrasi
(karyawan) terhadap dosen dan pimpinan program pascasarjana,
layanan pimpinan terhadap staf akademik dan penunjang, dan
sebagainya. Mekanisme dan analisis kepuasan pelanggan
dicantumkan dalam manual prosedur terkait. Umpan Balik
Pelanggan produk jasa dan pengguna lulusan juga dilakukan
secara formal dengan menggunakan instrumen tracer. Secara
informal melalui komunikasi langsung saat ada pertemuan-
pertemuan formal (seminar, workshop).
8.2.2. Audit Internal
Program Pasca Sarjana melaksanakan audit internal berdasarkan program audit internal untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan PBM.
Program pascasarjana mendokumentasikan dan memelihara rekaman laporan akhir audit internal dengan memberi koding dan disimpan dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. Umpan balik dari hasil audit digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif dan pencegahan.
Pelaksanaan audit internal program pascasarjana dilakukan oleh seorang dosen Program Pasca Sarjana yang telah menjadi auditor di Tingkat Universitas. Sedangkan audit internal Universitas dilakukan oleh PJM Universitas Brawijaya, dimana prosedur pelaksanaan audit internal mengacu pada manual prosedur audit internal Universitas Brawijaya.
8.2.3. Pemantauan dan Pengukuran Proses
Program Pasca Sarjana mengukur dan memantau kinerja dan keefektifan proses yang digunakan untuk mengelola dan menyampaikan layanan. Pengukuran proses layanan inti dan penunjang dilakukan pada tahap yang sesuai selama realisasi
proses. Hasil pengukuran ini diwujudkan dalam laporan atau borang kinerja program pascasarjana.
8.2.4. Pemantauan dan Pengukuran Layanan Pendidikan
Program Pasca Sarjana dalam memberikan layanan pendidikan
telah menetapkan dan menggunakan metode untuk pemantauan
dan pengukuran layanan pendidikan pada interval yang
direncanakan selama realisasinya dan hasil keluaran akhir. Hasil ini
dapat dipakai untuk memverifikasi pemenuhan penjaminan mutu,
persyaratan peraturan dan perundang-undangan, serta akreditasi
yang berlaku. Hasil proses evaluasi ini direkam dan digunakan
untuk menunjukkan tingkat keberhasilan dalam mencapai sasaran
yang direncanakan. 8.3. Analisis Data Lembaga/unit kerja di Program Pasca Sarjana menganalisis data dan informasi yang dikumpulkan, dan digunakan, tetapi tidak terbatas pada, metode analisis dan pemecahan masalah yang diterima. Data sebaiknya
digunakan untuk mendukung perbaikan berkesinambungan melalui proyek perbaikan, dan juga tindakan korektif dan prekuentif. Metode statistik diterapkan untuk menganalisis setiap aspek system manajemen mutu. Analisis statistik untuk berbagai ukuran seperti indikator kinerja, angka drop out, rekaman capaian, kepuasan pelanggan, dan analisis
kecenderungan dapat membantu dalam memjamin efektifitas
pengendalian proses yang merupakan bagian dari sistem manajemen
mutu. Pengukuran dan evaluasi sebaiknya menerus dan dinyatakan dalam
manual prosedur atau instruksi kerja. Lembaga atau unit kerja harus
menganalisa data dari berbagai sumber untuk membandingkan kinerja
sistem manajemen mutu dan proses pendidikan untuk mengidentifikasi
bidang perbaikan 8.4. Perbaikan 8.4.1. Perbaikan berkesinambungan Lembaga atau unit kerja harus meningkatkan keefektifan system manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan dengan mendorong personel untuk mengidentifikasi dan menerapkan usaha peningkatan sesuai dengan ruang lingkup bisnis. Metode yang sesuai digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan potensial yang didasarkan atas analisis mutu dan metode statistik. Proses perbaikan harus juga mencakup tindakan yang diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan komentar pelanggan (mahasiswa dan pihak terkait). 8.4.2. Tindakan Perbaikan Lembaga atau unit kerja harus menetapkan manual prosedur (prosedur
terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan korektif yang teridentifikasi dari
analisis penyebab ketidaksesuaian dan peluang peningkatan. Tindakan
korektif diambil untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja sistem manajemen mutu dan proses pemberian layanan pelanggan. Tindakan korektif direkam. 8.4.3. Tindakan pencegahan Lembaga atau unit kerja harus menetapkan manual prosedur (prosedur terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan preventif yang dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan dalam sistem manajemen mutu dan layanan pada pelanggan (mahasiswa dan pihak terkait).
Tindakan Preventif direkam dan dikomunikasikan ke bidang organisasi yang sesuai. Hasil dari perbaikan atas tindakan preventif dikomunikasikan ke seluruh anggota organisasi.
Lampiran 1. Cross References antara Dokumen Audit Internal Mutu (AIM) UKPA Siklus 10, Program Pasca sarjana Fakultas Pertanian dengan ISO 9001: 2008 Required Documentation.
No ISO 9001: 2008 Dokumentasi Dokumen Audit Internal Mutu (AIM) yang dibutuhkan UKPA Siklus 8, Program Pasca Sarjana Pertanian
1 Ruang Lingkup SMM Unit Kerja Manual Mutu, PPS-FPUB, kode: (klausul 1.1) 0040505000, 1.2. Ruang Lingkup Manual Mutu, halaman 1
2 Penetapan dan Persyaratan Manual Mutu, PPS-FPUB, kode: Pelanggan (klausul 7.2.1 dan 7.2.2) 0040505000, 1.4 Lingkup Proses Utama dan Pelanggan, halaman 2 s/d 4
3 Proses Bisnis (klausul 7.3) Manual Mutu, PPS-FPUB, kode: 0040505000, 1.4. Lingkup Proses Utama dan Pelanggan Hal 2 s/d 4
4 Struktur Organisasi dan Tupoksi Manual Mutu, PPS-FPUB, (klausul 5.5) 0040505000, 4.2. Organisasi Program Pasca Sarjana, halaman 6 s/d 13
5 Kebijakan Mutu, (klausul 5.3) Manual Mutu, PPS-FPUB, kode: 0040505000, 5.3. Kebijakan Mutu, hal 19 s/d 21
6 Program Kerja dan Sasaran Manual Mutu, PPS-FPUB,
Mutu (klausul 5.4) kode: 0040505000, 5.4 Perencanaan Sistem Mutu, halaman 21
7 Sumber Daya (klausul 6) Manual Mutu, PPS-FPUB, kode: 0040505000, 6. Pengelolaan Sumber Daya, halaman 23-25
8 Realisasi Layanan Manual Mutu, PPS-FPUB, kode:
Pendidikan (klausul 7) 0040505000, 7. Realisasi Layanan Pendidikan, halaman 25 s/d 32
9 Pemantauan, Pengukuran, Analisis, Manual Mutu, PPS-FPUB, kode: Dan Peningkatan Mutu (klausul 8) 0040505000, 8. Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan Mutu, halaman 33 s/d 35
1 MP Pengendalian dokumen Manual Prosedur
dan Rekaman (klausul 4.2.3) Pengendalian Dokumen dan Rekaman (kode: 0040506001)
2 MP Tindakan Korektif dan Manual Prosedur Tindakan Korektif Pencegahan (klausul 8.5.2) dan pencegahan (kode: 0040506003)
3 MP Penanganan Produk Manual Prosedur Pengendalian (Jasa) Tidak Sesuai (klausul 8.3) Produk yang tidak sesuai (kode: 0040506002)
4 MP Audit Internal (klausul 8.2.2) Manual Prosedur Pelaksanaan
Audit Internal PPS-FPUB (kode: 0040506004)