LAPORAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI 02 GARIS BEBAN DIODA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

18
LAPORAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI 02 GARIS BEBAN DIODA Nama Praktikan : Nur Hidayah Nama Rekan Kerja : Jusliana Muhammad Ramdan Kelas / Kelompok : T.Telkom 3B / 4 Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 05 September2014 Tanggal Penyerahan Laporan : 12 September 2014 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Transcript of LAPORAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI 02 GARIS BEBAN DIODA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

02

GARIS BEBAN DIODA

Nama Praktikan : Nur Hidayah

Nama Rekan Kerja : Jusliana

Muhammad Ramdan

Kelas / Kelompok : T.Telkom 3B / 4

Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 05 September2014

Tanggal Penyerahan Laporan : 12 September 2014

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2014

Daftar Isi

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….2Tujuan 3Dasar Teori 3Peralatan yang akan digunakan 4Langkah-langah Percobaan 4Analisa dan Tugas 4Data Hasil Percobaan 5Analisa dan pembahasan .6Kesimpulan .9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….10LAMPIRAN……………………………………………………………………….11

2

PERCOBAAN 2

GARIS BEBAN DIODA

2.1 TUJUANMenggambarkan garis beban dioda dan menunjukkan penggunaanya.

2.2 DASAR TEORI

Garis beban diodaGaris beban seperti yang sering akan dijumpai pada

dioda digunakan untuk mengetahui nilai sebenarnya darisuatu arus dan tegangan dioda pada suatu rangkaian.Misal dioda dirangkai bias maju seperti gambar berikut :

Maka akan didapatkan garis beban dengan melalui tahap sebagai berikut:

berdasarkan rumus tersebut akan kita cari nilai ID jika VD = 0 dan VD = VS.

1. Untuk VD = 0 maka nilai

2. Untuk VD = VS= 2 V maka nilai

Dari kedua nilai ID tersebut dan nilai VD masing-masingke dalam kurva dioda maka dapat ditarik garis yang

3

nantinya akan disebut garis beban. Titik yangberpotongan antara garis beban dan garis kurva diodadisebut titik Q yang akan menunjukkan nilai sebenarnyadari arus dioda dan tegangan dioda untuk rangkaian diodatersebut.

Gambar garis beban dan titik Q seperti pada gambar berikut :

2.3 ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN

No. Alat-alat dan komponen1 Sumbar daya searah (1-15) V 1

12 Multimeter 13 Resistor 470 Ω. 1k Ω,

2k Ω4 Dioda Si 15 Dioda Ge 16 Kabel – kabel penghubung Secukupnya

2.4 LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN

4

A. Pembuatan garis beban dioda1. Buatlah gais beban dioada dengan tegangan

sumber sebesar 1.5 v dan R sebesar 470 Ω padakurva karakteristik dioda silikon yang telahdibuat pada percobaan 1.

2. Lengkapilah tabel dibawah ini!

TeganganDioda(Vd)

Arus dioda(Id)

Titikoperasi(Q)

0.536V 0.6mA

Titik cutoff

0.35V 4uA

Titiksaturasi

0.7499V 0.0045mA

Pada titik cut off : tidak ada arus dioda(dioda putus)=dioda sepertisaklar terbuka.

Pada titik saturasi : arus dioda maksimum =dioda seperti saklar tertutup.

B. Pengukuran arus dan tegangan dioda pada titikoperasi, cut off. Dan saturasi.3. Buatlah rangkain sepert i gambar 1, dengann R

sebesar 470 Ω dan Vs sebesar 1.5v.4. Ukurlah Id, Vd dan Vo (pengukuran pada titik

operasi)5. Lepas salah satu kaki dioda dari rangkaian dan

Vs tetap sebesar 1.5V, lalu ukurlah Id, Vd danVo(pengkuruan pada titik cut off)

6. Hubung singkat dioda dan Vs tetap sebesar1.5v. lalu ukur Id, Vd, dan Vo (pengukuranpada titik saturasi)

7. Ulangi langkah 1 samapai dengan 6 dengan diodayang smaa tappi berbeda nilai Vsnya yaitusebesar 3 V dengan R sebesar 2 k Ω

8. Lengkapi tabel dibawah ini.

Tabel 1. Dioda silikon tipe 1N400

Vs(V)

R(Ω)

KondisiDioda

Id(mA) Vd(volt) Vo(volt)Kurva ukur kurva ukur Hitun ukur

5

g1.5 470 terpasa

ng1.9 12.5m

A0.6 V 0.65

V0.9 0.15

vlepas 0 0 1.5 1.5 0 0Hubunga

nsingkat

21 21 0 0 1.5 1.4

3 2k Ω terpasang

1.2 1.2 0.5 0. 5 2.5 2.4

lepas 0 0 3 3 0 0Hubunga

nsingkat

1.45 1.45 0 0 3 3

9. ulangin langkah 1sampai dengan menggunakan dioda germanium.

Tabel 1. Dioda germanium

Vs(V)

R(Ω)

KondisiDioda

Id(mA) Vd(volt) Vo(volt)Kurva ukur kur

vaukur Hitun

gukur

1.5 470 terpasang

1.1 1.05mA 0.38 V

0.3V 1.2 1.2v

lepas 0 0 1.48

1.48 0 0

Hubungan

singkat

1.35mA

1.35mA 0 0 1.5 1.5

3 2k Ω terpasang

1.35 1.3 0.548

0.53

2.6 2.7

lepas 0 0 3 3 0 0Hubunga

nsingkat

1.45 1.45 0 0 3 3

2.5 ANALISA1. Bandingkan nilai Id, Vd, Vo dan hasil pegukuran dan

perhitungan pada dioda silikon dan dioda germanium!

6

2. Buatlah prosentase perbedaan hasil pengukuran dan perhitungan nilai Id Vd Vo lalu jelaskan kenapa terjadi perbedaan!

2.6 TUGAS1. Selain pada dioda, dimana lagi kita menggunakan garis

beban? Jelaskan jawaban saudara!2. Apa sebenarnya fungsi garis beban ?

1. DATA HASIL PERCOBAAN

No. Percobaan : 02Judul :GARIS BEBAN DIODA Mata Kuliah : Lab. AnalogKelas/Kelompok :T.Telkom 3B/4

TahunAkdemik : 2014

Pelaksanaan Praktikum : 5 September 2014Penyerahan Laporan: 12 September 2014Nama Praktikan : NurHidayahNama Rekan Kerja : Jusliana

M. ramdan

TeganganDioda(Vd)

Arus dioda(Id)

Titikoperasi(Q)

0.536V 0.6mA

Titik cutoff

0.35V 4uA

Titiksaturasi

0.7499V 0.0045mA

Tabel 2

Vs(V)

R(Ω)

KondisiDioda

Id(mA) Vd(volt) Vo(volt)Kurva ukur kurva ukur Hitun

gukur

1.5 470 terpasang

1.9 12.5mA

0.6 V 0.65V

0.9 0.15v

7

lepas 0 0 1.5 1.5 0 0Hubunga

nsingkat

21 21 0 0 1.5 1.4

3 2k Ω terpasang

1.2 1.2 0.5 0. 5 2.5 2.4

lepas 0 0 3 3 0 0Hubunga

nsingkat

1.45 1.45 0 0 3 3

Tabel 3

Vs(V)

R(Ω)

KondisiDioda

Id(mA) Vd(volt) Vo(volt)Kurva ukur kur

vaukur Hitun

gukur

1.5 470 terpasang

1.1 1.05mA 0.38 V

0.3V 1.2 1.2v

lepas 0 0 1.48

1.48 0 0

Hubungan

singkat

1.35mA

1.35mA 0 0 1.5 1.5

3 2k Ω terpasang

1.35 1.3 0.548

0.53

2.6 2.7

lepas 0 0 3 3 0 0Hubunga

nsingkat

1.45 1.45 0 0 3 3

ANALISA DAN PEMBAHASAN

1. Bandingkan nilai Id, Vd, Vo dan hasil pegukuran dan perhitungan pada dioda silikon dan dioda germanium!

Dioda silikon Id

Id = (Vs – Vd) : RId = (1.5 – 0.65) : 470Id = 1.8 mA

VdVd = Vs – Vo

8

Vd = 1.5 – 0.85Vd = 0.65 V

VoVo = Vs – VdVo = 1.5 – 0.65Vo = 0.85 V

Dioda germanium Id

Id = (Vs – Vd) : RId = (1.5 – 0.3) : 470Id = 2.5 mA

VdVd = Vs – VoVd = 1.5 – 1.2Vd = 0.3 V

VoVo = Vs – VdVo = 1.5 – 0.3Vo = 1.2 V

2. Buatlah prosentase perbedaan hasil pengukuran dan perhitungan nilai Id Vd Vo lalu jelaskan kenapa terjadi perbedaan!

Persentase = ( bilangan besar - bilangan kecil)∑ ∑

X 100%

Jumlah arus pada diodaProsentase pada Id = (30.8 – 28.75) X 100% = 2.05 %

Jumlah tegangan pada diodaProsentase pada Vd = (10.86 – 10.73 ) X 100% = 0.13%

Jumlah tegangan pada resistorProsentase pada Vo = (16.2 – 16.05) X 100% = 0.18 %

Mengapa terjadi perbedaan saat perhitungan dan pengukuran?

9

Dikarenakan alat ukur yang kurang presisi dan juga grafik menggunakan media manual seperti kertas milimeterblok sehingga kurang detail ukurannya.

TUGAS

1. Selain pada dioda, dimana lagi kita menggunakan garis beban? Jelaskan jawaban saudara!Kita dapat menemukan garis beban di transistor, karena dioda maupun transistor mempunyai persamaan yaitu dibuatmenggunakan bahan semikonduktor jenis N dan P yang dibentuk dalam satu keping semikonduktor kristal tunggal

2. Apa sebenarnya fungsi garis beban ?Fungsi garis beban adalah menunjukan hubungan antara tegangan diantara kedua terminal diode dan response diode menghantarkan arusnya.

10

Kesimpulan

Garis beban dibentuk oleh 2 titik nilai, yaitu Id dan Vd. Perpotongan antara garis beban dengan kurva karakteristik disebut titik operasi (Qpoint). Id vertikal, Vd horizontal. Garis beban pada dioda dapat mempermudah mengetahui nilai sebenarnya dari satu arus dan tegangan dioda pada satu rangkaian dan mencakup setiap kemungkinan titik operasi rangkaian.

11

DAFTAR PUSTAKA

Memory Book. 2009. “dioda” http://mumurangkas.blogspot.com/ (September 2014)

Bisma. 2011. “teori dioda” http://bismarmaulani.blogspot.com/. (September 2014)

Susanti, Anna. 2006. “LABORATORIUM ELEKTRONIKA (Garis Beban Dioda)”.

12

13

14

15

16

17

18