landasan pendidikan oleh linda karnova
Transcript of landasan pendidikan oleh linda karnova
LANDASAN PSIKOLOGI
Disusun olehkelompok 6
Magfirah (1302030039)Marlina (1102030056)
Nurul Husna (1302030051)
Landasan psikologi• Psikolologi berasal dari bahasa yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” artinya ilmu pengetahuan.
• Jadi secara etimologi psikolologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.
• Jiwa itu sendiri adalah roh dalam keadaan mengendalikan jasmani, yang dapat dipengaruhi alam sekitar.
1. Psikologi Perkembangan
•Perkembangan adalah suatu perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik dari fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan.
Ada tiga teori pendekatan tentang
perkembangan, yaitu :1. Pendekatan pentahapan2. Pendekatan
deferensial3. Pendekatan ipsatif
Menurut Crijns (tt.) periode atau tahap perkembangan manusia secara umum adalah
sebagai berikut :
Umur 0 – 2 tahun disebut masa bayiUmur 2 – 4 tahun disebut masa kanak-kanakUmur 5 – 8 tahun disebut masa dongengUmur 9 – 13 tahun disebut masa Robinson Crusoe ( nama seorang petualang )
Umur 13 tahun disebut masa pubertas pendahuluan
Umur 14 – 18 tahun disebut masa puberUmur 19 – 21 tahun disebut masa adolesenUmur 21 tahun keatas disebut masa dewasa
Psikologi perkembangan menurut Rouseau, yaitu :
Masa bayi dari 0 – 2 tahun sebagian besar merupakan perkembangan fisik.
Masa anak dari 2 – 12 tahun perkembangan baru seperti hidup manusia primitif.
Masa pubertas dari 12 -15 tahun ditandai dengan perkembangan pikiran dan kemauan untuk berpetualang.
Masa adolesen dari 15 – 25 tahun pertumbuhan seksual menonjol, sosial , kata hati, dan moral.
Havinghurst menyusun fase-fase perkembangan sebagai berikut :•Tugas perkembangan masa kanak-kanak.
•Tugas perkembangan masa anak.
•Tugas perkembangan masa remaja.
•Tugas perkembangan masa dewasa awal.
•Tugas perkembangan masa setengah baya.
•Tugas perkembangan orang tua.
Tugas –tugas tersebut dapat memberikan kemudahan bagi para pendidik pada setiap jenjang dan tingkat pendidikan untuk :
1.Menentukan arah pendidikan2.Menentukan metode atau model belajar
3.Menyiapkan materi pelajaran 4.Menyiapkan pengalaman belajar
Menurut Jean Piaget ada 4 tingkat perkembangan kognisi , yaitu :
1.Periode sensorimotor pada umur 0 – 2 tahun.
2.Periode praoperasional pada umur 2 – 7 tahun.
3.Periode operasi pada umur 7 – 11 tahun.
4.Periode operasi formal pada umur 11 – 15 tahun.
Perkembangan afeksi menurut Erikson
• Bersahabat vs menolak pada umur 0 – 1 tahun.• Otonomi vs malu dan ragu-ragu pada umur 1 – 3 tahun.
• Inisiatif vs perasaan bersalah pada umur 4 – 7 tahun.
• Perasaan produktif vs rendah diri pada umum 6 – 11 tahun.
• Identitas vs kebingungang pada umur 12 – 18 tahun.• Intim vs mengisolasi dari pada umur 25 – 45 tahun.• Generasi vs kesenangan pribadi pada umur 25 – 45 tahun.
• Integritas vs putus asa pada umur 45 tahun keatas.
2. Psikologi BelajarBelajar adalah perubahan perilaku relatif permanen sebagai hasil belajar pengalaman dan bisa melaksanakannya pada pengetahuan lain serta mampu mengomunikasikan kepada orang lain.
Prinsip belajar menurut Gagne• Kontiguitas• Pengulangan• Penguatan• Motivasi positif dan percaya diri dalam belajar
• Tersedia materi pelajaran yang lengkap• Ada upaya membangkitkan keterampilan• Adanya strategi• Aspek-aspek jiwa anak harus dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam pengajaran.
Teori belajar secara sistematik adalah sebagai berikut :
1. Teori belajar klasik Disiplin mental theistik
Disiplin mental humanistik
Naturalis atau aktualisasi diri
apersepsi
2. Teori belajar modern R-S Bond atau asosiasi Pengkondisian (kondisioning) instrumental
Pengkondisian (kondisioning) operan
Penguatan Kognisi Belajar bermakna Insight atau gestalt Lapangan Tanda (sign) fenomenologi
Berkaitan dengan teori belajar asosiasi, Thomdike mencetus tiga hukum belajar yaitu :
1.Hukum kesiapan2.Hukum latihan atau pengulangan3.Hukum dampak
3. Psikologi Sosial• Adalah psikologi yang mempelajari psikologi seseorang dimasyarakat, yang mengkombinasikan ciri-ciri psikologi dengan ilmu sosial untuk mempelajari pengaruh masyarakat terhadap individu dan antar individu
Konsep-konsep psikologi sosial
1.Pembentukan kesan pertama2.Persepsi diri3.Motivasi 4.Keintiman hubungan5.Altruisme 6.Kesepakatan atau kepatuhan7.Perbedaan kemampuan8.Peranan pemimpin
4. Kesiapan belajar dan aspek-aspek individu
Kesiapan belajar secara umum adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman yang ia temukan.
Kesiapan kognisi bertalian dengan pengetahuan, pikiran dan kualitas berpikir seseorang dalam menghadapi situasi belajar yang baru.
Kesiapan afeksi bergantung pada kekuatan motif atau kebutuhan berprestasi, orientasi motivasi itu sendiri,dan faktor-faktor situasional yang mungkin dapat membangunkan motivasi.
Fungsi jiwa atau aspek-aspek individu yang dikembangkan adalah sebagai berikut :
1.Rohani a. Umum Agama Perasaan Kemauan Pikiran
b. Sosial Kemasyarakatan Cinta tanah air
2.Jasmani a. Keterampilanb. Kesehatanc. Keindahan tubuh
5.Dampak konsep pendidikan Dampaknya terhadap konsep pendidikan adalah sebagai berikut :1.Psikologi perkembangan yang bersifat umum , yang berorientasi pada afeksi , dan pada kognisi , semuanya memberi petunjuk kepada pendidik bagaimana seharusnya ia menyiapkan dan mengorganisasi materi pendidikan serta bagaimana membina anak-anak agar mereka mau belajar sukarela.2.Psikologi belajar •Yang klasik1. Disiplin mental bermanfaat untuk menghafal perkalian
dan melatih soal-soal.2. Naturalis /Aktualisasi diri bermanfaat untuk
pendidikan seumur hidup.
•Behavioris bermanfaat atau cocok untuk membentuk perilaku nyata , seperti mau menyumbang , giat bekerja , gemar bernyanyi , dan sebagainya.
•Kognisi cocok untuk mempelajari materi-materi pelajaran yang lebih rumit yang membutuhkan pemahaman , untuk memecahkan masalah dan untuk berkreasi menciptakan suatu bentuk atau ide baru.
3. Psikologi sosial •Persepsi diri atau konsep tentang diri sendiri ternyata bersumber dari perilaku yang overt dan persepsi kita terhadap lingkungan , dan banyak di pengaruhi oleh sikap serta perasaan kita.•Pembentukan sikap secara alami , dikondisi , dan meniru sikap para tokoh. Pendidik perlu membentuk sikap anak yang positif dalam banyak hal. •Sama halnya dengan sikap , motivasi anak-anak juga perlu dikembangkan pada saat yang memungkinkan melaluiPemenuhan minat dan kebutuhannya Tugas-tugas yang menantangMenanamkan harapan yang sukses dengan cara seringkali memberikan pengalaman sukses.•Hubungan intim diperlukan dalam proses konseling , pembimbingan , dan belajar dalam kelompok. •Pendidik perlu membendung perilaku perilaku agresif anti sosial, tetapi mengembangkan agresif prososial dan sanksi. •Pendidik juga mampu mengembangkan kemampuan memimpin dikalangan anak-anak.
4. Kesiapan belajar yang bersifat afektif dan kognitif perlu diperhatikan oleh pendidik agar materi yang dipelajari anak-anak dapat di pahami dan diinternalisasi dengan baik. Kesiapan afeksi harus dikembangkan dengan model pengembangan motivasi sedangkan kesiapan kognisi dipelajari dari tingkat-tingkat perkembangan kognisi.