Kesaksian Ahmad Andryansah bin Abdul Jalil

Kesaksian-Life.blogspot.com


Kesaksian Ahmad Andryansah bin Abdul Jalil

Dididkan orang tua

Sebelum saya mengenal Isa Almasih, saya di didik oleh orang tua saya maupun para ulama baik di

bangku sekolah, musholla maupun mesjid bahwa penganut non Islam adalah kafir dan Islam

merupakan ajaran yg paling benar dari segala kitab yang ada di muka bumi ini dan yang paling utama.

Adalah merupakan suatu pahala yang besar apabila ada di antara kami yang dapat mengenyahkan

penganut di luar Islam, sebab inti dari apa yang telah mereka ajarkan kepada saya adalah bahwa

penganut non Islam merupakan jemaah "syaithon" yang harus segera dimusnahkan dari muka bumi ini

dan bahaya yang paling besar pada saat itu adalah kaum nashara (Nasrani) yang selalu berkembang

di Indonesia secara perlahan-lahan dan saat itu saya selalu dicekoki pelajaran yang terdapat di dalam

Al Qur'an maupun Hadist. Itulah sebabnya sikap saya waktu itu bagaikan iblis sebelum mengenal Isa

Almasih yang mulia di bumi maupun akhirat dengan kasihNya.

Kerusuhan Mei 1998

Di awal kerusuhan Mei 1998, saya bersama kawan-kawan saya sesama penganut Islam mengendarai

sepeda motor beramai-ramai dengan tujuan untuk menjarah toko-toko milik non Muslim. Sebelum kami

berangkat melakukan hal tersebut, sebenarnya saya enggan mengikuti mereka karena

perekonomiankeluarga kami saat itu di atas rata-rata dan hal tersebut sepertinya merupakan sesuatu

yg memalukan. Namun karena saat itu saya telah menyelesaikan study di perguruan tinggi dan masih

dalam status pengangguran, saya mengikuti ajakan teman saya dengan semangat menggebu-gebu,

apalagi bila ada salah satu dari mereka berteriak,"MARI KITA HANCURKAN PARA KAFIR!"

Toko milik kafir

Ketika kami telah sampai di depan toko yang bernama El-Shadai dan kami yakin bahwa toko itu adalah

toko milik kafir Nasrani, kami melempari toko tersebut sambil meneriakkan,"ALLAHUAKBAR!"

bersama-sama dan juga,"KAFIR, KELUAR LU DARI TOKO LU!"

Pada waktu itu ada beberapa orang yang berhamburan keluar dan salah satu dari mereka

mengendarai motor untuk melarikan diri dari kami. Kami melihat pria itu mengenakan kalung salib di

lehernya, lalu teman saya yang bernama Sultan (nama samaran) berseru kepada saya,"Ndry, mari kita

kejar dia!"


Kejar-kejaran motor dan terjadi kecelakaan

Saya lalu bergegas dibonceng teman saya dengan motor dan sebelum saya dibonceng kawan saya,

saya mengambil sepotong besi dan akhirnya kami pun mengejar pria itu di jalan yang sangat carut

marut, tetapi pria itu tetap menancap gas karena mungkin saking takutnya dan berusaha

menyelamatkan diri dari kejaran kami. Kawan saya pun mempercepat laju motornya dan karena motor

yg kami tunggangi adalah motor Yamaha King sedangkan pria tersebut menggunakan motor bebek,

perlahan-lahan kami dapat menyusulnya.

Tiba-tiba pria itu membelokkan motornya di suatu persimpangan dengan cepatnya dan pada saat itulah

kami tidak tahu darimana mobil tersebut datang, namun seingat saya, kami akhirnya menabrak mobil

tersebut dan saya serasa terbang di udara, lalu saya tidak sadar lagi.

Mendapat Penglihatan

Saya melihat banyak kerumunan di sekitar saya, lalu saya memisahkan diri untuk mencari teman saya

dari kerumunan orang tersebut, tetapi saya tidak tahu mengapa orang tersebut masih berkerumun di

tempat saya berada tadi. Lalu saya pun melangkah ke jalan dan mendapati kerumunan di sisi jalan

yang lain. Saya pun berpikir itu pasti teman saya. Lalu saya pun melangkah mendekatinya.

Tiba-tiba saya berhenti di tengah jalan karena di beberapa kerumunan teman saya, saya melihat teman

saya terbelah menjadi dua dan ada banyak orang yang berwajah bengis serta hewan kurus seperti

anjing yang hendak memperebutkannya. Saya mengucek-ngucek mata saya sebab saya pikir saya

masih belum sadar dan setelah itu saya melihat salah satunya dari belahan teman saya tersebut

diseret-seret oleh mereka untuk keluar dari kerumunan tersebut. Teman saya itu berteriak,"NDRY,

NDRY, TOLONG SAYA!" Saya pun tidak berani melangkah dan tetap diam terpaku di tengah jalan raya

tersebut karena takut.

Mobil Ambulance

Tiba-tiba ada sebuah sinar datang dari sebelah kanan saya dan waktu saya menoleh, ternyata mobil

ambulance datang di samping kanan saya dan menabrak saya, lalu saya terkejut dan

menyebut,"MASYAALLAH!" sambil memejamkan mata. Tetapi mobil itu serasa melintasi tubuh saya,

lalu saya membuka mata saya dan dengan reflek saya memegang tangan saya sendiri. Kemudian

saya melihat mobil ambulance tersebut berhenti tepat di tempat saya jatuh tadi dan yang membuat

saya terdiam seribu bahasa adalah ketika saya melihat tubuh saya dimasukkan ke dalam ambulance

tersebut. Hal ini membuat saya seperti gila dan saya akhirnya berlari tanpa tujuan dan tidak berani


mendatangi kerumunan di mana saya jatuh sebelumnya karena saya takut setelah melihat kejadian

teman saya itu.

Saya berjupa dengan seseorang

Tidak jelas kemana saya berlari sampai akhirnya saya sampai di sebuah taman, lalu saya duduk

sambil menangis. Saya terus bertanya,"Apakah saya sudah mati?" Saya terus mencubit-cubit tangan

saya, tapi tidak merasakan apapun. Lalu saya menangis lebih keras dan tersungkur di tanah. Ketika

saya tersungkur, saya melihat sepasang kaki di depan mata saya, lalu saya mundur ke belakang

karena saya langsung teringat apa yg dialami teman saya, tapi saat saya mau bangun dan melarikan

diri, saya seperti lumpuh dan tidak bisa bergerak. Saya pun memberanikan diri untuk menatap siapa

yang ada di depan saya, tapi saya tidak bisa melihat wajahnya karena sangat silau dan hal itu

membuat saya pasrah serta menundukkan muka.

Lalu orang yang berpakaian putih di depan saya itu pun bertanya kepada saya,"Nak, mengapa engkau

menganiaya AKU?"

Saya menjawab,"SETAN, PERGI KAU! JANGAN GANGGU SAYA!" sambil mengucapkan ayat-ayat

kursi untuk mengusirnya

Lalu Dia pun berkata lagi,"Nak, mengapa engkau menganiaya Aku?"

Sayapun masih melafalkan ayat kursi di bibir saya dan berkata,"Ya Allah, usirlah setan itu dari

hadapanku."

Lalu Dia berkata lagi,"Nak, apakah kesalahanKu hingga kau menganiaya Aku?"

Setelah saya sadar ayat kursi tidak ampuh untuk menghadapi-Nya, saya pun tersungkur di bawah

kakiNya serta menangis tersedu-sedu dan akhirnya aku menjawab,"Saya tidak tahu kenapa saya

melakukannya, maafkanlah saya!"

Aku lembut dan murah hati

Saya meraung-raung di bawah kakinya dan Dia berkata,"Bangunlah. Jangan takut, peganglah

tanganKu!" Saya berdiri di depanNya sambil menundukkan muka saya dan waktu itu saya masih


berpikir bagaimana cara melarikan diri dariNya, namun sepertinya Dia tahu pikiran saya, lalu Dia

berkata ,"Jangan takut akan Aku karena Aku lembut dan murah hati."

Akhirnya saya memberanikan diri untuk menatapNya dan saya merasakan kesedihan yang ada di hati

saya menjadi sirna seketika, lalu saya memberanikan diri untuk bertanya kepadaNya,"Siapakah kamu

sesungguhnya?"

Dia menjawab,"Akulah yang selalu diperdebatkan oleh banyak anak manusia. Akulah jalan yang lurus

dan yang telah membangkitkan orang dari kematian."

Dialah Isa Almasih

Setelah saya mendengar Dia berkata,"Akulah yang telah membangkitkan orang dari kematian", saya

langsung tersadar bahwa Dialah Isa Almasih (Yesus Kristus) yang banyak sekali dipuja-puja oleh kaum

Nasrani sebagai TuhanNya, lalu saya tersungkur di bawah kakiNya kembali dan pada saat itu secara

tak sadar saya memperhatikan kakiNya yang mempunyai tanda berlobang bekas luka. Saya

berkata,"Ya Nabi Isa, ampunilah segala sesuatu yang pernah saya perbuat terhadap pengikutMu.

Ampunilah saya!", lalu saya menangis kembali karena merasa berdosa terhadapNya dan Dia

berkata,"Mengapa kamu menganiaya mereka?"

Saya menjawab,"Saya tidak tahu, mungkin karena mereka menganggapMu sebagai Allah dan

menduakan Allah!"

Dia berkata,"Segala apa yang ada padaKu adalah milik BapaKu yang di Sorga dan segala apa yang

ada pada BapaKu di Sorga adalah milikKu juga, karena olehNya segala kekuasaan baik di bumi

maupun di sorga telah diserahkanNya kepadaKu. Aku dan Bapa adalah satu dan begitu juga kau, kau

sekarang adalah milikKu!"

Saya masih menangis di bawah kakiNya pada saat Dia menerangkan tentang siapa diriNya

sebenarNya, yaitu Dia yang adalah Allah itu sendiri, lalu saya berkata,"Ya Isa Allahku, ampunilah

segala sesuatu yang pernah saya lakukan!"

Di sinilah saya pertama kali menyatakan Isa adalah Allah saya, lalu Isa Almasih berkata,"Pulanglah,

beritakanlah tentang Aku dan apa yang pernah kau lihat. Aku akan menyertai kalian semua hingga

zaman akhir!"


Terbangun dari ruang ICU

Saat itu pula saya terbangun dan ternyata saya sudah berada di ruang ICU kurang lebih selama 2

minggu dalam keadaan koma. Pada saat saya terbangun, saya langsung menangis dan menyebut,"Ya

Isa Tuhanku, ampunilah saya!"

Pada saat itu ibu dan saudara-saudara saya yang sedang menunggu di luar bergegas masuk saat

mendengar suara saya, tetapi kebanyakan dari mereka heran mengapa saya menyebut Isa sebagai

Tuhan saya dan banyak di antara mereka yang menganggap saya kerasukan iblis membaca ayat kursi

bersama-sama. Hal itu membuat saya tertawa terpingkal-pingkal setiap saya mengingat mereka

melakukan hal tersebut dan akhirnya saya dibawa pulang ke rumah setelah kondisi saya membaik.

Kalau saya sebuh pasti cacat tetapi Tuhan telah memberikan Mujizat

Saat itu merupakan kegoncangan iman saya yang terbesar tentang apa yang pernah saya percayai

sebelumnya (yang selalu penuh dengan kekerasan, iri dan dengki) dan saya mengingat tentang

pertemuan saya dengan Tuhan kita Yesus Kristus serta betapa baiknya Dia terhadap saya. Dia tahu

saya telah menganiaya pengikutNya dan seharusnya memenggal kepala saya, tetapi Dia malah

mengampuni saya dan mengembalikan Roh saya menyatu kembali dengan jiwa dan tubuh saya.

Padahal ibu saya pernah berkata bahwa pada saat saya di rumah sakit dokter telah mengatakan

bahwa saya telah mengalami pendarahan otak dan mustahil untuk sembuh dan sekalipun saya

sembuh, saya akan mengalami kelumpuhan total. Banyak para dokter yang merasa heran akan

kejadian saya yang ajaib tersebut dan apabila mereka bertanya, saya hanya menjawab Isa atau Yesus

Kristus lah yang menyembuhkan saya.

Orang tua saya menganggap saya kerasukan iblis

Kadang-kadang hal ini membuat mereka yang belum menerima Yesus di dalam hatinya menganggap

saya kerasukan iblis, begitu juga dengan saudara-saudara saya maupun bapak saya sendiri, sehingga

bapak saya sering mengundang para kiai maupun dai untuk mengkotbahi saya.

Lalu saya bertanya kepada mereka,"Sudahkah kalian pernah merasakan kematian?"

Merekapun jawab,"Belum!"


Lalu saya berkata kepada mereka,"Percayalah kepada Isa, karena Isa lah yang menyelamatkan saya

dari kematian!" dan akhirnya banyak dari antara mereka yang pergi dengan hati yang dongkol.

Menceritakan tentang semua kejadian kepada keluargaku

Untungnya bapak saya merupakan muslim yg liberal dan akhirnya saya menceritakan tentang semua

kejadian yang pernah saya alami pada waktu itu. (mungkin saat itu bapak saya mendengarkannya

dengan cara masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan). Bapak saya berkata bahwa seandainya apa

yg saya alami itu memang benar, bapak akan mengucap syukur kepada Nabi Isa yang telah

menyelamatkan saya dan saya selalu berdebat dengan bapak saya sampai akhirnya saya berkata

kepada bapak saya,"Sungguh apa yang semua saya alami adalah benar karena saya melihatnya

dengan kepala dan mata saya sendiri."

Bapak saya lalu berkata,"Bagaimana mungkin kamu melihatNya? Pada saat itu bapak bersama ibumu

selalu menunggui kamu di rumah sakit, kapan kamu keluar dan bertemu denganNya? Tahukah kamu

Ndry? Semua itu karena ridho Allah, TITIK!"

Berdebat dengan keras dengan orang tuaku

Saat itu saya bingung menjawab pertanyaan yang dilontarkan bapak kepada saya dan ibu saya pun

menangis lalu memeluk saya ketika melihat kami berdebat dengan keras dan menyuruh saya diam

serta meninggalkannya, namun tanpa sebab saya berkata kepada bapak,"Ya benar, Isa Almasih

adalah Tuhan saya sekarang ini. Pelangi adalah saksi apa yang pernah saya katakan!"

Bapak saya tertawa menyindir kepada saya,"Di musim kemarau begini mana mungkin ada pelangi?"

Saya akhirnya pergi meninggalkan tempat saya berdebat dengan ayah saya itu dan menuju pintu

rumah untuk pergi keluar dan pada saat saya di luar rumah sayapun menangis dan berbicara

sendiri,"Ya Isa Tuhanku, mengapa begitu keras hati bapak saya seperti batu?"

Lalu saya mendongak ke atas langit dan anehnya saya melihat pelangi. Saya menangis dengan penuh

suka cita dan kemudian lari kembali ke dalam rumah untuk menemui bapak saya, lalu memanggilnya

untuk menunjukkannya.

Setelah bapak saya melihat pelangi tersebut, dia pun diam seribu bahasa dan setelah kejadian itu

bapakku sepertinya mengalami kegoncangan iman seperti yang pernah saya alami sebelumnya.


Saya meneliti Isa Almasih sebenarnya melalui Al-Quran

Saya mulai meneliti lebih dalam tentang siapa Isa Almasih sebenarnya melalui Al-Quran maupun

Hadist dan menemukan ayat-ayat yang membuat saya terharu, di antaranya:

-Al Fatihah (Surat 1):6,"Indinash shiraathal mustaqiim" yang berarti,"Tunjukkanlah kami jalan yang

lurus!"

Az Zukhruf (Surat 43):61,"Wa innahu la’ilmu lis saa’ati fa laa tamtarunna bihaa wa tabi’unni haadzaa

shiraathum mustaqiim." yang berarti,"Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan

tentang hari kiamat kerana itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan

yang lurus."

- Az Zukhruf 4(Surat 3):63,"Wa lammaa jaa-a ‘Isa bil bayyinaati qaala qad ji’tukum bil hikmati wa li

ubayina lakum ba’dhal ladzii tathtalifuuna fiihi fat taqullaaha wa athii’u." yang berarti,"Dan tatkala Isa

datang membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk

menjelaskan kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada

Allah dan taatlah kepadaKu."

- An Nisa (Surat 4):171,"Inamal Masihu ‘isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu." yang

berarti,"Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya."

- Hadis Anas bin Malik hal.72,"Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu." yang berarti,"Isa itu

sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya."

- Maryam (Surat 19):17,"arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya." yang

berarti,"Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia

yang sempurna."

- Hadis Ibnu Majah,"Laa mahdia illa isabnu Maryama." yang berarti,"Tidak ada Imam MAHDI selain Isa

putra Maryam."

- Al Anbiyaa (Surat 21):91,"Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa ja’alnaahaa

wabnahaa ayatal lil ‘aalamiin." yang berarti,"Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara


kehormatannya (Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami jadikan dia

dan Anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam."

- Maryam (Surat 19):33,"Wa salaamu ‘alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma ub’atsu

hayaa." yang berarti,"Dan sejahtera atasNya pada hari Dia dilahirkan, pada hari Dia wafat, dan pada

hari Dia dibangkitkan hidup kembali."

- Al Imran (Surat 3):55,"Idz qaalallahu yaa Isa, innii mutawafiika, wa raafi’uka ilayya, wa muthahhiruka

minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati." yang

berarti,"Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan

mengangkatMu kepadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan

orang-orang yang mengikutiMu di atas mereka yang kafir hingga hari kiamat."

- Al Baqarah (Surat 2):253,"Wa aatainaa ‘isabna Maryam bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi."

yang berarti,"Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mujizat serta Kami perkuat Dia

dengan Roh Kudus."

- An Nisa (Surat 4):156,"Wa bi kufrihim wa qaulihim ‘alaa Maryama buhtaanan ‘azhiimaa." yang

berarti,"Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan

kedustaan besar (zinah)."

- Al Imran (Surat 3):45,"Idz qalatil malaikatu yaa Maryama innallaaha yubasyiruki bi kalimatim minhus

muhul masihu ‘isabnu Maryama wajihan fiddun-yaa wal akhirati wa minal muqarrabiin." yang

berarti,"Ketika malaikat berkata, hai Maryam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan

Kalimah daripadaNya namanya Al Masih putra Maryam, terkemuka di dunia dan di akhirat dan orang

yang paling dekat pada Allah."

Saya akhirnya menelusuri dan mencari segala hal tentang Isa Almasih Tuhan kita dan berpikir bahwa

saya harus mendapatkan Injil itu sendiri untuk memahami siapa Isa Almasih itu sesungguhNya. Saat

itu ada keinginan yang sangat kuat di hati saya untuk mendapatkannya (Injil), lalu saya teringat akan

toko yang pernah kami (saya bersama kawan saya dulu) rusakkan, yaitu toko buku El-Shadai dan pergi

ke sana


Pergi ke toko buku Kristen yang pernah saya lempari dengan batu

Saat saya sampai di toko tersebut, toko itu masih kelihatan rapi dan kaca-kacanya yang dulu kamu

lempari dengan batu hingga pecah telah direnovasi kembali, lalu saya menghampiri toko tersebut dan

berbicara dengan salah satu penjaganya,"Mbak, apakah Anda menjual Injil?"

"Ya." jawabnya

Lalu penjaga itu mencarikan Injil tersebut dan menyerahkan kepada saya Kitab Perjanjian Baru. Saya

bertanya lagi kepadanya,"Apakah ini Injil Isa Almasih?"

Mbak penjaga itu berkata sambil tertawa kecil,"Iya, Perjanjian Baru itu adalah Injil.", dan

bertanya,"Apakah Anda non Kristen?"

Saya bingung menjawabnya, karena agak takut oleh sebab kejadian sebelumnya. Saat itu saya berpikir

seandainya Mbak itu tahu saya muslim, mungkin dia akan benci kepada saya, namun dengan berat

hati saya menjawab sambil menundukkan muka,"Ya, saya Muslim!"

Mbak itu berkata sambil tersenyum,"Ah, itu tak masalah bagi kami." dan hal ini membuat saya heran

kenapa mereka yang begitu ramah bisa kami benci tanpa sebab sebelumnya.

Lalu saya bertanya kepada dia,"Mbak, adakah buku-buku tentang kisah nabi-nabi menurut Kristen?"

Lalu mbak itu mencarikannya dan saya mananyakan harga buku-buku tersebut, namun sebelumnya

saya bertanya kepadanya,"Mbak, apakah ada di antara pegawai toko ini yang celaka pada saat

kerusuhan sebelumnya?"

Mbak itu menjawab,"Pada waktu kejadian tersebut toko ini telah kami tutup lebih awal kira-kira jam

sepuluh pagi."

Lalu saya bertanya lagi,"Apakah ada yg menempati toko ini sebagai tempat tinggal?"

"Tidak ada, Mas!" jawabnya,"hanya satpam yang menjaga toko-toko di sekitar kami dan itu pun hanya

di luar untuk keamanan sekitarnya."


Hal ini membuat saya sangat bingung dalam hati hingga sekarang, karena seingat saya waktu kami

merusak dan menjebol toko ini pada waktu petang hari masih ada beberapa orang yang ada di dalam

sana, sedangkan mbak itu bilang toko telah tutup sejak jam 10 pagi dan tidak ada satu pun penghuni

yang menempatinya. Kalo begitu siapakah di antara mereka yang kami kejar pada waktu itu?

Seandainya saya menemui pria yang kami kejar-kejar dulu, mungkin saya akan berlutut untuk meminta

maaf kepadanya.

Mulai membaca Kitab Ijil

Akhirnya saya kembali kerumah dan mulai membaca Injil satu per satu di kamar saya dan saat itu saya

sangat sedih dan bangga, karena betapa mulianya segala sesuatu yang pernah diperbuat oleh Isa

Almasih/Yesus Kristus tersebut dan juga ucapan-ucapanNya yang bagaikan pisau belati langsung

menusuk hati mengajarkan tentang kasih yang tulus, kerendahan hati maupun keselamatan. Hal

tersebut belum pernah saya peroleh sebelumnya sejak saya hidup di muka bumi, terutama karena

sebelumnya saya menganggap diri kami sebagai Muslim adalah yang tertinggi dari golongan lainnya

dan para golongan kafir harus tunduk kepada para penganut Islam, sebab ada ayat Al Qur'an yg

mengatakan,"Hanya penganut Islam lah yang masuk Sorga!" Ayat tersebut sangat tidak masuk akal,

karena bagaimana mungkin nabi-nabi sebelum Muhammad bisa disebut Islam, sedangkan mereka

tidak pernah sekalipun mengucapkan kalimat syahadat? Saat saya mengalami kejadian yang aneh

dimana roh saya berpisah dengan tubuh saya pada waktu kecelakaan serta mengalami koma, kenapa

yang menemui saya justru Isa Almasih/Yesus Kristus?

Saya di Baptis

Akhirnya saya menyerahkan diri saya sepenuhnya untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan

Juruselamat pribadi saya dan pada tanggal 27 Oktober 2000 saya dibaptis dalam nama Bapa, Putera

dan Roh Kudus.

HALELUYA, saya telah menerima kasih karuniaNya baik susah maupun senang! Nama asli saya

Ahmad Andryansah bin Abdul Jalil dan saya akhirnya mengganti nama saya menjadi Christian

Andryansah dan menghapus nama Ahmad karena nama tersebut selalu mengingatkan saya akan

kekejian.

Dalam artikel ini saya ingin membagikan kesaksian yang SANGAT-SANGAT DAN SANGAT DAHSYAT

dari Christian Andryansah alias Ahmad Andryansah bin Abdul Jalil (salah seorang mantan muslim dan


pelaku kerusuhan Mei 1998 yang bertemu Yesus Kristus dalam alam roh saat dia mengalami koma di

ruang ICU dan akhirnya kembali hidup).

Setelah membaca kesaksian ini, jangan lupa untuk membagikan kesaksian ini kepada teman-teman

Facebook maupun BBM Anda agar mereka yang belum percaya kepada Yesus Kristus dapat

mengenal siapa Yesus sebenarnya dan mau menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi

mereka.

GBU and family always, my sisters and brothers!

Kesaksian Ahmad Andryansah bin Abdul Jalil

Documents

Transcript of Kesaksian Ahmad Andryansah bin Abdul Jalil