JURNAL LEMBAR KERJA (WORKBOOK) ANDROMEDA COMPANY (AREMA) BABY WALKER MULTIFUNCTION

JURNAL LEMBAR KERJA (WORKBOOK)

Tugas Besar APP Kelompok 8

Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya 2014 -2015

ANDROMEDA COMPANY (AREMA)

BABY WALKER MULTIFUNCTION

Nama Anggota Kelompok:

Fakhrizal Ahmadi 115060700111039

Yuki Masrifah 115060700111055

Bidenisa Yulfarida S. 115060700111062

Dwi Prareginawati 115060700111082

Rian Dwi Nur Aziza 115060700111100

Manly Rahman 115060701111005

Rona Asyura Mukti 115060702111010

Shofa Aulia Aldhama 115060707111019


BABY WALKER MUTIFUNCTION 1

JURNAL LEMBAR KERJA (WORKBOOK)

1. Produk dan Konsep Perusahaan

PT Andromeda Company adalah salah satu perusahaan mainan anak-anak terkemuka dan

produsen baby walker multifunction. Baby walker multifunction adalah salah satu produk yang

menjadi andalan perusahaan kami. Kami merancang, membuat, membangun dan menyesuaikan

produk kami, untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.

Setiap bulan seorang bayi akan mengalami proses perkembangan, mulai dari proses

tengkurap (usia 4-6 bulan), proses merangkak (usia 6-8 bulan), dan proses berjalan (usia 8 bulan

ke atas). Orang tua tentu berperan dalam proses perkembangan tersebut. Namun tak jarang

banyak orang tua khususnya seorang ibu yang kesulitan mengawasi dan membantu proses

tersebut utamanya pada proses berjalan. Hal itu dikarenakan bayi sudah mulai aktif dan ingin

mengetahui segala hal. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat bantu yang dapat membantu

meringankan tugas orang tua mengawasi dan membantu anak mereka khususnya dalam proses

berjalan. Baby walker dan walking belt merupakan beberapa alat yang dapat digunakan untuk

membantu proses tersebut. Namun pada saat ini kedua alat tersebut masih dijual secara terpisah

oleh perusahaan yang berbeda. Oleh karena itu kami PT Andromeda Company menggabungkan

beberapa fungsi alat menjadi satu ke dalam sebuah baby walker multifunction. Baby walker

multifunction ini memiliki tiga fungsi utama yakni sebagai alat gendong bayi yang dapat

digunakan oleh bayi yang berusia 8-15 bulan (fungsi baby carrier), untuk membantu seorang

bayi berusia 8 bulan ke atas untuk belajar berjalan secara individu (fungsi baby walker), dan

juga untuk membantu proses belajar berjalan dengan bantuan dari orang tua mereka (fungsi

walking belt).

Usia 8 bulan ke atas pada umumnya seorang bayi akan memasuki proses sudah berjalan.

Untuk membantu orang tua dalam mengawasi proses tersebut kami menciptakan sebuah alat

baby walker multifunction dimana produk ini memiliki beberapa fungsi sebagai alat gendong

bayi yang dapat digunakan oleh bayi yang berusia 8-15 bulan (fungsi baby carrier), untuk

membantu seorang bayi berusia 8 bulan ke atas untuk belajar berjalan secara individu (fungsi

baby walker), dan juga untuk membantu proses belajar berjalan dengan bantuan dari orang tua

mereka (fungsi walking belt).

Baby Walker Walking belt Baby carrier

Gambar 1. Baby Walker, Walking belt, Baby carrier

Adapun komponen utama dari baby walker multifunction adalah komponen rangka, kursi,

tali walking belt, dan juga tali untuk baby carrier. Modifikasi fungsi dari produk kami dari



produk terdahulu dilakukan pada komponen kursi baby walker yang dapat digunakan sebagai

baby carrier dan walking belt dengan menambahkan klep sehingga kursi dapat ditambahkan

tali yang telah disediakan saat akan menggunakannya untuk fungsi yang lain.

Rangka sebagai komponen utama penyangga dari produk ini menggunakan jenis besi

ringan yang didesain sedemikian rupa sehingga kokoh dan awet. Selain itu untuk penyangga

dan atas produk ini kami menggunakan bahan plastik tebal sehingga tidak mudah retak atau

patah ketika digunakan. Untuk komponen kursi kami menggunakan bahan yang lembut dan

empuk sehingga nyaman digunakan oleh bayi. Sedangkan untuk tali walking belt kami

menggunakan tali dari bahan kain tebal yang diisi dengan busa sehingga membentuk silinder

dengan diameter 3 cm. Komponen utama terakhir adalah tali dari baby walker dengan lebar 9

cm sehingga nyaman untuk pundak saat digunakan untuk menggendong bayi.

2. Riset Pemasaran 1

A. Karakteristik Pasar

Karakteristik pasar dilihat dari aspek geografi, demografi, psikologi dan perilaku:

1. Geografi

Wilayah administrasi yang dipilih untuk memasarkan produk Baby walker multifunction

sebuah produk untuk membantu masyarakat khususnya orangtua yang memiliki balita

untuk mempermudah dalam mengurus anak. Produk ini nantinya akan dipasarkan di

wilayah Jawa sebagai tahap implementasi pemasaran awal.

2. Demografi

Kelompok pelanggan dengan usia sekitar 20 keatas yang sudah berkeluarga dan sedang

memiliki balita.

3. Psikologi

Strategi pemasaran berdasarkan gaya hidup sederhana dan hemat, namun tetap fokus pada

nilai kegunaan, keunggulan, dan estetika produk. Dimana status sosial yang dituju adalah

seluruh kalangan berstatus sosial menengah keatas dengan menawarkan produk yang

interaktif dan praktis saat digunakan.

4. Perilaku

Status pengguna pada pasar ini merupakan non-pengguna, pengguna potensial, pengguna

pertama kali, dan pengguna tetap produk dengan tingkat konsumsi ringan dan menengah.

Tingkat loyalitas konsumen yang cenderung agak setia merupakan upaya pelanggan dalam

mencari informasi atau mengenali produk masih cukup tinggi, dan sikap pelanggan

terhadap produk yang diluncurkan. Untuk tingkat loyalitas pelanggan yang cenderung setia

terhadap dua atau tiga merek dari produk lain yang sejenis ataupun masih menyukai satu

merek tertentu tetapi terkadang membeli merek lainnya. Namun, disini masih

memungkinkan adanya pelanggan yang tidak memiliki kesetiaan pada produk ini sehingga

dapat dilihat beberapa faktor lain seperti teknologi yang lebih canggih atau nama merek

yang sudah terkenal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen terhadap produk.

B. Perilaku Pasar

1. Struktur pasar

Baby walker multifunction adalah salah satu produk yang sifatnya menuntut perkembangan

dan dibutuhkan inovasi bagi perkembangan produknya. Persaingan usaha dibidang baby

walker adalah pasar persaingan oligopoli karena bentuk persaingan pasar ini didominasi



oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Dimana perusahaan kami

bersaingan dengan beberapa perusahaan yang memproduksi barang sejenis berupa baby

walker, walking belt, dan baby carrier.

2. Perilaku konsumen

Perilaku konsumen yang dituju mengarah kepada segi budaya, sosial, pribadi, dan

psikologi. Dari segi budaya, konsumen yang dituju yaitu orangtua yang memiliki budaya

hidup modern yang menggunakan produk non-tradisional dengan status sosial menengah

keatas. Selain itu, memiliki pola psikologi gaya hidup yang tinggi namun dengan pribadi

yang sederhana.

3. Keputusan untuk membeli

Pengambilan keputusan untuk membeli atau tidak membeli konsumen dipengaruhi oleh

faktor personal dan sosialnya. Faktor personal meliputi motivasi persepsi, pemahaman,

kepercayaan, sikap dan kepribadian seorang konsumen. Faktor sosial meliputi aspek kultur,

subkultur, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga, serta peran dan status konsumen

dalam kehidupan kelompok. Secara umum, perusahaan melakukan kegiatan pemasaran

untuk mengeksposur produk yang interaktif dan menstimulus melalui pemberian perhatian

kepada spesifikasi yang diinginkan konsumen.

C. Keinginan Pasar (Dimensi kualitas Garvin. QFD/HOQ, model kano, kansei engineering)

Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan perlu dilakukan proses identifikasi

pelanggan mengenai produk Baby walker multifunction. Pada langkah awal dilakukan

pengumpulan data melalui kuisioner. Tool yang digunakan pada tahap identifikasi kebutuhan

pelanggan ini adalah kuisioner terbuka. Kuisioner terbuka terdiri dari pertanyaan-pertanyaan

yang memberi pilihan respons secara terbuka (tidak membatasi) kepada responden.

Berikut merupakan rancangan kuisioner terbuka yang dilakukan untuk mengidentifikasi

kebutuhan pelanggan. Kuisioner terbuka disebarkan kepada 10 responden untuk mendapatkan

identifikasi kebutuhan pelanggan yang sesuai. Penyebaran kuisioner terbuka disebarkan kepada

10 responden dengan mengeksplorasi kebutuhan pelanggan sedalam-dalamnya tanpa

membatasi pertanyaan. Kuisioner terbuka yang disebarkan ke pelanggan menggunakan 8

dimensi Garvin, yaitu performa (performance), fitur/kelengkapan (feature), keandalan

(reliability), kesesuaian (conformance), keawetan (durability), kemampuan servis

(serviceability), estetika (aesthetics), dan kualitas yang dipersepsi (perceived quality).



Kuisioner Terbuka

Riset dan Pengembangan Produk Berteknologi Tepat Guna

Baby walker multifunction

Biodata Respoden

1. Nama :

2. Alamat :

3. Jenis Kelamin :

4. Usia :

5. Profesi :

6. Pendapatan per Bulan :

Perusahaan kami akan membuat suatu produk berteknologi tepat guna yaitu Baby walker

multifunction yang dirancang dengan desain sederhana tanpa mengurangi fungsi utama dari

baby walker, walking belt, dan baby carrier. Baby walker multifunction merupakan alat bantu

jalan bagi balita diatas 8 bulan, yang telah dirancang dengan teknologi tepat guna dengan

mengkombinasikan walking belt dan baby carrier dalam satu produk. Baby walker

multifunction kamu menggunakan bahan baku yang bersahabat dengan lingkungan dan nyaman

digunakan bagi konsumen. Baby walker multifunction tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu

berjalan bagi balita, namun dapat pula digunakan sebagai walking belt (belt untuk membantu

berjalan) dan baby carrier (gendongan bayi).

Baby Walker Walking belt Baby carrier

Dengan diskripsi diatas, kami mengharap tanggapan berupa kritik, saran, dan ekspektasi

Anda terhadap pengembangan produk Baby walker multifunction ini. Berikut merupakan

beberapa kriteria yang dapat anda isi sesuai keinginan anda terhadap produk kami.

1. Apa fungsi utama dari Baby Walker?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2. Menurut Anda, apakah fungsi dari Baby Walker saat ini sudah optimal?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………



3. Apakah kelebihan dari Baby Walker saat ini yang sudah Anda rasakan?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

4. Apakah kekurangan dari Baby Walker saat ini yang sudah Anda rasakan?

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

5. Dengan kekurangan yang telah disebutkan diatas, apakah usulan perbaikan untuk

produk Baby Walker saat ini?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………....

………………., ……………….2014

Responden

(Nama Terang)



Setelah melakukan penyebaran kuisioner maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah

interpretasi kebutuhan pelanggan. Identifikasi kebutuhan pelanggan yaitu proses

menerjemahkan pernyataan kuisioner oleh responden menjadi kebutuhan pelanggan.

Berdasarkan interpretasi kebutuhan pelanggan, dibuat hierarki kebutuhan pelanggan yang

dimasudkan untuk membedakan kebutuhan primer yang sifatnya umum dengan kebutuhan di

bawahnya yaitu kebutuhan sekunder yang kurang penting, penting, dan sangat penting yang

dibedakan dengan simbol dimana simbol *** berarti sangat penting. Berikut ini adalah

hierarki kebutuhan pelanggan dari interpretasi kebutuhan pelanggan.

Tabel 1. Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

Voice of Customer Interpretasi Kebutuhan

Per

fom

a

Baby walker multifunction dapat membantu bayi

berjalan

Baby walker multifunction membantu bayi

berjalan

Baby walker multifunction membantu

pertumbuhan tulang belakang bayi dengan baik

Baby walker multifunction membantu

petumbuhan tulang belakang bayi

Baby walker multifunction dapat menggantikan

fungsi beberapa alat sekaligus

Desain Baby walker multifunction fungsional

Baby walker multifunction tidak mengalami

kendala selama penggunaan

Baby walker multifunction mudah digunakan

Baby walker multifunction dapat berfungsi secara

maksimal

Desain Baby walker multifunction fungsional

Baby walker multifunction memiliki desain yang

bagus, tahan lama, dan awet

Baby walker multifunction tahan lama dan

awet

Baby walker multifunction memiliki tempat

duduk yang tidak sering sobek

Baby walker multifunction tahan lama dan

awet

Baby walker multifunction tidak menutupi

pandangan bayi

Baby walker multifunction tidak menghalangi

pandangan

Baby walker multifunction tidak bahaya jatuh

untuk bayi

Baby walker multifunction aman digunakan

Fit

ur/

Kel

engkap

an

Baby walker multifunction diberikan ruang untuk

perlengkapan bayi

Baby walker multifunction dilengkapi ruang

perlengkapan bayi

Baby walker multifunction dilengkapi tas kecil

untuk peralatan bayi


perlengkapan bayi


duduk empuk

Baby walker multifunction menggunakan

bahan yang empuk

Baby walker multifunction dilengkapi tempat

botol minum


perlengkapan bayi

Baby walker multifunction dilengkapi dengan

sabuk pengaman

Baby walker multifunction dilengkapi

pengaman


berbagai jenis mainan anak

Baby walker multifunction dilengkapi mainan

anak


bunyi-bunyian


anak


keranjang/saku


perlengkapan bayi



Tabel 1. Interpretasi Kebutuhan Pelanggan (lanjutan)


Kea

nd

alan

Baby walker multifunction tidak mudah rusak

ketika bayi bergerak aktif


Baby walker multifunction memiliki fungsi utama

ke baby carrier

Desian baby walker multifunction fungsional

Baby walker multifunction memiliki dudukan

bayi yang tahan lama

Tempat duduk Baby walker multifunction

tahan lama

Baby walker multifunction memiliki daya tahan

terhadap lembab

Baby walker multifunction tahan terhadap

lembab

Baby walker multifunction menggunakan bahan

baku yang bagus sehingga awet, tahan lama, dan

aman

Baby walker multifunction terbuat dari

material yang handal dan berkualitas

Baby walker multifunction kokoh dan kuat Baby walker multifunction terbuat dari


Kes

esuai

an

Baby walker multifunction harus sesuai dengan

SNI


standard material yang sesuai

Baby walker multifunction memperhatikan sisi

kualitas/mutu


standard material yang sesuai

Baby walker multifunction memperhatikan sisi

dampak pada lingkungan


material yang ramah lingkungan

Baby walker multifunction masih bisa digunakan

secara terpisah

Baby walker multifunction mudah digunakan


duduk dan sandaran yang nyaman


sandaran tempat duduk

Baby walker multifunction sesuai dengan izin

peralatan kesehatan

Baby walker multifunction memiliki standar

material yang sesuai

Baby walker multifunction memiliki tingkat

keselamatan dan kenyaman

Baby walker multifunction didesain dengan

antropometri bayi

Baby walker multifunction memiliki belt yang

kuat


pengaman

Kea

wet

an

Baby walker multifunction memperhatihan

ketahanan produk


material yang sesuai

Baby walker multifunction tahan lama dan tidak

mudah rusak

Baby walker multifunction tahan lama

digunakan

Baby walker multifunction dapat bertahan

minimal 3 tahun dalam pemakaian normal


digunakan

Baby walker multifunction sambungan lebih

ditinjau


material yang terjamin

Baby walker multifunction awet digunakan Baby walker multifunction tahan lama

digunakan

Baby walker multifunction minimal dapat dipakai

5-7 tahun


digunakan



Tabel 1. Interpretasi Kebutuhan Pelanggan (lanjutan)


Ser

vic

e A

bil

ity

Baby walker multifunction dapat dirawat dengan

mudah

Baby walker multifunction mudah diperbaiki

Baby walker multifunction mudah untuk

diperbaiki apabila ada kerusakan


Baby walker multifunction memiliki banyak

cabang toko perbaikan


Baby walker multifunction mudah dibersihkan Baby walker multifunction mudah

dibersihkan

Baby walker multifunction tidak berkarat dan

terbuat dari plastik kokoh



Baby walker multifunction dapat diperbaiki tanpa

perlu ke ahli


Baby walker multifunction memiliki bagian yang

dapat diperbaiki sendiri


Baby walker multifunction memiliki

jaminan/garansi

Baby walker multifunction memiliki

jaminan/garansi

Est

etik

a

Baby walker multifunction memiliki desain yang

bagus dan sederhana

Desain Baby walker multifunction menarik

Baby walker multifunction diberi motif batik agar

lebih menarik


Baby walker multifunction memiliki desain sesuai

target pasar

Desain Baby walker multifunction sesuai

dengan keinginan pelanggan

Baby walker multifunction memiliki model yang

bisa disesuaikan dengan keinginan

Desain Baby walker multifunction sesuai

dengan keinginan pelanggan

Baby walker multifunction memiliki warna yang

menarik dan bertema bayi


Baby walker multifunction warna cerah dan motif

kartun atau bunga


Per

ceiv

ed Q

ual

ity

Baby walker multifunction dapat membantu

orangtua merawat bayinya


Baby walker multifunction menjadi trend dengan

kualitas yang baik



Baby walker multifunction dijual mahal tidak apa-

apa asalkan kualitasnya sebanding



Baby walker multifunction dapat diproduksi

sesuai dengan keinginan masing-masing

pelanggan

Baby walker multifunction diproduksi secara

customized

Baby walker multifunction nyaman dipakai Baby walker multifunction nyaman

digunakan

Baby walker multifunction kualitasnya tidak

kalah dengan produk impor



Baby walker multifunction praktis dan lebih

ekonomis

Baby walker multifunction praktis dan

ekonomis

Baby walker multifunction memiliki cadangan

dudukan bayi

Baby walker multifunction memiliki suku

cadang pengganti

Baby walker multifunction sesuai dengan

kesehatan bayi dan tidak mengganggu

pertumbuhan bayi

Baby walker multifunction aman digunakan



Tabel 2. Hierarki Kebutuhan Pelanggan

Tingkat

Kepentingan

Hierarki Kebutuhan Pelanggan

*** Baby walker multifunction membantu bayi usia 8-15 bulan berjalan

* Baby walker multifunction membantu petumbuhan tulang belakang bayi

** Baby walker multifunction dapat dilipat

** Baby walker multifunction tahan lama dan awet selama pemakaian 5 tahun

*** Baby walker multifunction tidak bahaya jatuh untuk bayi

** Baby walker multifunction tidak mudah rusak ketika bayi bergerak aktif

** Baby walker multifunction dilengkapi dengan manual prosedur

*** Tempat dudukan Baby walker multifunction terbuat dari busa empuk

** Baby walker multifunction memiliki bahan tahan air

*** Baby walker multifunction didesain dengan antropometri bayi

* Baby walker multifunction praktis dan ekonomis

*** Desain Baby walker multifunction dapat dipakai sebagai gendongan bayi dan

walking belt

* Dudukan Baby walker multifunction tidak menghalangi pandangan

** Desain Baby walker multifunction memiliki 5 macam pilihan warna

* Desain Baby walker multifunction make to order

* Baby walker multifunction diproduksi secara customized

** Baby walker multifunction dilengkapi ruang perlengkapan bayi

*** Baby walker multifunction dilengkapi kunci pengaman roda

** Baby walker multifunction dilengkapi mainan anak

** Baby walker multifunction dilengkapi sandaran tempat duduk

*** Baby walker multifunction memiliki jaminan/garansi 1 tahun

* Baby walker multifunction memiliki suku cadang pengganti

*** Baby walker multifunction terbuat alumunium yang kuat

*** Baby walker multifunction terbuat dari material sesuai SNI

* Baby walker multifunction terbuat dari material yang ramah lingkungan

Tahap selanjutnya adalah melakukan pengumpulan dan pengolahan data menggunakan

kuisioner tertutup mengenai perancangan produk Baby walker multifunction. Kuisioner tertutup

adalah suatu teknik pengumpulan informasi dimana memiliki pertanyaan-pertanyaan yang

membatasi atau menutup pilihan-pilihan respons yang tersedia bagfi responden (Sugiyono,

1999:130). Menurut Gay and Dhiel, untuk penyebaran data kuisioner menggunakan data

minimal 30 sampai 499 untuk populasi yang tidak diketahui. Oleh karena itu, digunakan batasan

terendah dalam penyebaran kuisioner ini yang dianggap mewakili populasi agar dapat

mengetahui ekspektasi dan kebutuhan pelanggan. Berikut merupakan rancangan kuisioner

tertutup.



KUESIONER IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN

TERHADAP BABY WALKER MULTIFUNCTION

Terima kasih atas partipasi Anda menjadi salah satu peserta survei dan secara sukarela mengisi

kuesioner ini. Kami menjamin kerahasiaan Anda yang terkait dengan kuesioner. Hasil survei ini semata-

mata akan digunakan untuk tujuan penelitian.

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Dimohon memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya dengan

menandai (o) pada salah satu kotak dibawah angka 1,2,3,4, atau 5.

Nama :

Jenis kelamin :

Usia :

Pekerjaan :

Alamat :

No.

Telp :

Berikut merupakan deskripsi dari kompetitor 1, dan kompetitor 2, dan kompetitor 3.

Existing Product (Baby walker multifunction)

Baby walker multifunction merupakan alat bantu yang diperuntukkan untuk bayi dengan memiliki 3

fungsi utama dalam satu produk, yaitu sebagai Baby Walker, Baby carrier, dan Walking belt. Baby

Walker adalah alat yang menggunakan roda dan di tengahnya ada tempat duduk yang memungkinkan

bayi untuk berjalan dengan menggunakan kakinya dibantu dengan roda-roda tersebut.

Kompetitor 1 (Baby carrier)

Baby carrier adalah alat bantu untuk

menggendong bayi yang dapat ditaruh di pundak

sehingga mengurangi capek ketika menggendong.

Kompetitor 2 (Walking belt)

Walking belt adalah alat bantu untuk membantu

bayi berjalan, fungsinya untuk memegang bayi

sehingga orang tua tidak perlu membungkuk

sewaktu mengajarkan bayi berjalan.

Responden dimohon untuk mengisi kuisioner di bawah ini berdasarkan tingkat kepentingan yang

tersedia di tabel, dimana tingkat kepentingan ini merupakan hubungan antara pernyataan kebutuhan

dengan pengembangan yang perlu dilakukan pada jasa travel.

Keterangan:

1 = sangat tidak penting

2 = tidak penting

3 = cukup penting

4 = penting

5 = sangat penting



Malang, November 2014

( )

No Pernyataan Pelanggan Existing

Product

Kompetitor

1

Kompetitor

2

Ekspektasi

Pelanggan

1 Baby walker multifunction membantu bayi usia 8-15 bulan berjalan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2 Baby walker multifunction dapat dilipat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

3 Baby walker multifunction tahan lama dan awet selama pemakaian 5 tahun 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

4 Baby walker multifunction tidak bahaya jatuh untuk bayi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

5 Baby walker multifunction tidak mudah rusak ketika bayi bergerak aktif 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

6 Baby walker multifunction dilengkapi dengan manual prosedur 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

7 Tempat dudukan Baby walker multifunction terbuat dari busa empuk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

8 Baby walker multifunction memiliki bahan tahan air 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

9 Baby walker multifunction didesain dengan antropometri bayi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

10 Baby walker multifunction dilengkapi ruang perlengkapan bayi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

11 Baby walker multifunction dilengkapi kunci pengaman roda 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

12 Baby walker multifunction dilengkapi sandaran tempat duduk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

13 Baby walker multifunction dilengkapi mainan anak 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

14 Baby walker multifunction memiliki jaminan/garansi 1 tahun 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

15 Baby walker multifunction terbuat dari alumunium yang kuat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

16 Baby walker multifunction terbuat dari material sesuai SNI 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

17 Desain Baby walker multifunction dapat dipakai sebagai gendongan bayi dan

walking belt 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

18 Desain Baby walker multifunction memiliki 5 macam pilihan warna 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5



Setelah menyebarkan kuisioner kepada 30 pelanggan, selanjutnya adalah membuat rekapan

pengumpulan data berdasarkan hasil jawaban pelanggan.

Tabel 3. Rekap Data Hasil Jawaban Pelanggan

No Pertanyaan

Nilai Rata-rata

Existing

Product

Kompetitor

1

Kompetitor

2

Ekspektasi

Pelanggan

1 Baby walker multifunction membantu bayi usia 8-15

bulan berjalan 3.55 1.65 4.48 4.4

2 Baby walker multifunction dapat dilipat

3.58 4.38 4.03 4.28

3 Baby walker multifunction tahan lama dan awet

selama pemakaian 5 tahun 3.55 4.08 4.58 4.28

4 Baby walker multifunction tidak bahaya jatuh untuk

bayi 3.25 4.25 4.78 4.35

5 Baby walker multifunction tidak mudah rusak ketika

bayi bergerak aktif 3.38 3.93 4.33 4.25

6 Baby walker multifunction dilengkapi dengan manual

prosedur 3.18 4.03 3.58 4.25

7 Tempat dudukan Baby walker multifunction terbuat

dari busa empuk 3.43 4.2 3.63 4.18

8 Baby walker multifunction memiliki bahan tahan air 2.9 3.73 3.53 3.95

9 Baby walker multifunction didesain dengan

antropometri bayi 2.9 2.63 2.7 2.65

10 Baby walker multifunction dilengkapi ruang

perlengkapan bayi 3.23 3.03 3.68 4.08

11 Baby walker multifunction dilengkapi kunci

pengaman roda 4.1 3.08 3.43 4

12 Baby walker multifunction dilengkapi sandaran

tempat duduk 3.28 3.25 2.95 3.85

13 Baby walker multifunction dilengkapi mainan anak 2.93 1.93 2.8 3.98

14 Baby walker multifunction memiliki jaminan/garansi

1 tahun 2.88 4.03 4.6 4.3

15 Baby walker multifunction terbuat dari alumunium

yang kuat 3.38 2.38 2.38 3.45

16 Baby walker multifunction terbuat dari material sesuai

SNI 3.3 2.65 2.45 3.8

17 Desain Baby walker multifunction memiliki 5 macam

pilihan warna 3.25 4.18 3.63 4.23

18 Baby walker multifunction membantu bayi usia 8-15

bulan berjalan 3.55 1.65 4.48 4.4

Dari data yang telah terkumpul selanjutnya dilakukan pengujian data, yaitu uji reliabilitas dan uji

validitas. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil alat ukur tersebut dapat diandalkan dan

terhindar dari kesalahan pengukuran. Keandalan alat menunjukkan ketepatan, kemantapan, dan

homogenitas dari alat ukur yang dipakai. Menurut Kaplan dan Saccuzo (1993), besarnya koefisien

reliabilitas yang harus dipenuhi oleh suatu alat ukur adalah 0,70. Berdasarkan langkah uji reliabilitas

menggunakan software SPSS, maka akan diperoleh output sebagai berikut.



Tabel 4. Output Uji Realibilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.893 18

Dari tabel output diatas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha menunjukkan angka 0,893.

Sedangkan uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam

mengukur suatu data. Alat ukur yang dimaksud disini adalah kuisioner yang disebar. Data dikatakan

valid jika nilai hitung lebih besar dari nilai r tabel dan jika nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted

lebih kecil dari nilai Cronbach’s Alpha. Langkah-langkah untuk menguji validitas sama dengan

langkah-langkah untuk menguji realibilitas, maka output yang dihasilkan adalah:

Tabel 5. Output Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 68.4250 46.661 .624 .885

P2 69.7250 52.153 -.015 .905

P3 68.5500 47.177 .598 .886

P4 68.5500 47.997 .494 .889

P5 68.4750 49.743 .364 .892

P6 68.5750 46.661 .678 .884

P7 68.5750 45.584 .761 .881

P8 68.6500 47.464 .619 .886

P9 68.8750 45.292 .735 .881

P10 68.7500 44.141 .693 .882

P11 68.8250 42.610 .793 .877

P12 68.9750 44.128 .757 .879

P13 68.8500 43.003 .771 .878

P14 69.0250 46.281 .702 .883

P15 69.3750 50.958 .120 .900

P16 68.5250 53.948 -.209 .908

P17 68.6000 47.272 .490 .889

P18 68.7000 46.421 .595 .886

Untuk menilai apakah data valid, bandingkan Corrected Item-Total Correlation dengan Rtabel(0,05;

N-2) dengan tingkat signifikan 0,05 dan Df = N – 2. Nilai r tabel pada tingkat signifikan 0,05 dengan

jumlah data 40 adalah sebesar 0,320. Sehingga dapat diketahui bahwa nilai Corrected Item-Total

Correlation P1, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12, P13, P14, P17, P18, lebih besar daripada

0,320.

Kemudian selanjutnya adalah membandingkan Cronbach’s Alpha if Item Deleted dengan

Cronbach’s Alpha (0,884). Dapat dilihat bahwa Cronbach’s Alpha if Item Deleted pada Q1, Q3, Q4,

Q5, Q6, Q7, Q8, Q9, Q10, Q11, Q12, Q13, Q14, Q17 dan Q18 lebih kecil daripada 0,893. Sehingga,

diketahui bahwa terdapat 15 pertanyaan valid karena nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted < 0,893

dan nilai Corrected Item-Total Correlation> 0,320.



D. Voice of Customer tentang Value

Dari hasil pengolahan dan pengujian data kuisioner tertutup diatas, dapat disimpulkan bahwa

pernyataan pelanggan atau voice of customer yang akan di

Tabel 6. Rekapan Data Uji Validitas

No Pertanyaan Keterangan

1 Baby walker multifunction membantu bayi usia 8-15 bulan berjalan Valid

2 Baby walker multifunction dapat dilipat Tidak Valid 3 Baby walker multifunction tahan lama dan awet selama pemakaian 5 tahun Valid 4 Baby walker multifunction tidak bahaya jatuh untuk bayi Valid 5 Baby walker multifunction tidak mudah rusak ketika bayi bergerak aktif Valid 6 Baby walker multifunction dilengkapi dengan manual prosedur Valid 7 Tempat dudukan Baby walker multifunction terbuat dari busa empuk Valid 8 Baby walker multifunction memiliki bahan tahan air Valid 9 Baby walker multifunction didesain dengan antropometri bayi Valid

10 Baby walker multifunction terbuat dari alumunium yang kuat Valid 11 Baby walker multifunction dilengkapi kunci pengaman roda Valid 12 Baby walker multifunction terbuat dari material sesuai SNI Valid 13 Baby walker multifunction dilengkapi mainan anak Valid 14 Baby walker multifunction memiliki jaminan/garansi 1 tahun Valid 15 Baby walker multifunction dilengkapi ruang perlengkapan bayi Tidak Valid 16 Baby walker multifunction dilengkapi sandaran tempat duduk Tidak Valid


walking belt

Valid

18 Desain Baby walker multifunction memiliki 5 macam pilihan warna Valid

3. Value of Product

Produk Baby walker multifunction memiliki beberapa value yang tercantum dalam voice of

customer pada subbab sebelumnya. Rumusan value untuk memenuhi keinginan pelanggan mencakup

adopsi teknologi serta keinginan pelanggan terhadap manfaat fungsional dan emosional.

1. Produk yang fungsional

Segi pelanggan: Pelanggan menginginkan produk Baby Walker yang memiliki berbagai macam

fungsi sekaligus.

Segi perusahaan: Perusahaan merancang Baby walker multifunction dengan 3 fungsi yaitu

sebagai baby walker, baby carrier, dan walking belt. Macam fungsi dalam satu produk ini

dianggap perusahaan dapat membantu masyarakat dalam menjaga bayinya.

2. Desain Baby walker multifunction

Segi pelanggan: Pelanggan menginginkan produk baby walker yang bervariasi dan dapat

disesuaikan dengan keinginan pelanggan.

Segi perusahaan: Perusahaan akan merancang produk Baby Walker dengan menggunakan 5

macam warna pilihan, dan pada masing-masing produk diberikan mainan anak serta tempat

perlengkapan bayi.

3. Performa

Segi pelanggan: Pelanggan menginginkan produk yang mudah untuk dilakukan perawatan dan

dapat digunakan jangka panjang/ tahan lama.

Segi perusahaan: Perusahaan akan mendesain produk Baby walker multifunction dengan bahan

baku/ material yang telah memenuhi standard dan didapatkan dari material yang handal serta

berkualitas.

Dari beberapa kategori diatas, makan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori value



yang ditawarkan ke pasar, seperti pada penjelasan berikut.

1. Newness: Baby walker multifunction ini didesain dengan menggunakan inovasi dari produk

sebelumnya dan menambahkan variasi dari penggunaan baby carrier, dan walking belt sehingga

pelanggan dapat menggunakan produk yang lebih nyaman digunakan dengan

mempertimbangkan desain ergonomis.

2. Performances: Baby walker multifunction ini menggunakan bahan yang berkualitas sehingga

lebih awet, lebih ringan, lebih nyaman, serta lebih tahan lama.

3. Design: Baby walker multifunction ini didesain dengan menggunakan berbagai pilihan warna

serta kelengkapan lain untuk bayi.

4. Brand/Status: Merupakan brand baru yang akan bersaing dengan pasar dengan mengenalkan

produk jenis baru.

5. Price: Harga yang ditawarkan disesuaikan untuk pelanggan kalangan menengah keatas.

6. Risk Reduction: Produk ini menggunakan pengaman yang baik seperti wheel handle key sehingga

mengurangi risiko dalam penggunaannya.

7. Easy to Use: Pemberian kemudahan pengoperasioan dan kenyamanan yang tinggi pada

penggunaannya.

8. Comfortable: Dudukan baby walker ini menggunakan bahan yang terbuat dari lapisan yang tebal

dan empuk serta ergonomis sesuai dengan antropometri bayi.

4. Segmentasi Pasar

Berdasarkan kegunaan (fungsi) dari baby walker multifunction ini dapat diprediksi pasar yang

dituju yaitu yang berusia 20 tahun ke atas yang sudah berkeluarga dan yang memiliki anak yang

berusia 8-15 bulan. Dimana sebagian besar orang tua yang memiliki balita seringkali membeli produk

yang menunjang pertumbuhan balita, seperti baby walker,walking belt dan baby carrier. Untuk

membeli peralatan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya produk ini

sehingga konsumen dapat menghemat biaya pengeluaran dengan membeli produk baby walker

multifunction ini saja. Sehingga, pasar produk baby walker multifunction ini dikelompokkan menjadi

beberapa segmen berdasarkan kemiripan atau kesamaan atribut, sebagai berikut.

1. Aspek demografi

Dari segi demografi segmentasi pasar untuk produk baby walker multifunction yaitu orang yang

berusia 20 tahun ke atas yang suda berkeluarga dan yang memiliki anak yang berusia 8-15 bulan.

Serta yang memiliki status ekonomi kalangan menengah ke atas, karena perkiraan harga produk

ini tidak terlalu murah (diatas 100.000 per buah).

2. Aspek geografi

Untuk segi geografis segmentasi pasar produk baby walker multifunction yaitu masyarakat kota

Malang khususya daerah perkotaan. Karena kebutuhan untuk mengawasi balita mereka saat orang

tua beraktivitas, sehingga orang tua yang memiliki kesibukan membutukan alat yang aman bagi

balita mereka saat mereka beraktivitas.

Di bawah ini merupakan data anak-anak balita yang berada di kota Malang. Terlihat bahwa

jumlah balita di kota Malang meningkat dari tahun 2009 sampai tahun 2012 dengan jumla balita

laki-laki dan perempuan mencapai 146.832 balita.



Gambar 3. Grafik Data Anak-Anak Balita di Kota Malang

3. Aspek psikologi

Ditinjau dari segi psikologi, produk baby walker multifunction ini membidik untuk kedua orang

tua balita yang memiliki pekerajaan dan kesibukan sehingga membutuhkan alat yang praktis

untuk memantau perkembangan balita mereka serta dapat membantu balita dalam

pertumbuhannya. Dan ditinjau dari keekonomisan produk ini. Sehingga para orang tua yang

memiliki balita akan berminat pada produk ini.

4. Aspek perilaku

Status pengguna pada pasar ini merupakan nonpengguna, pengguna potensial, pengguna pertama

kali dan pengguna tetap produk. Dengan tingkat konsumsi ringan dan menengah. Tingkat loyalitas

konsumen cenderung agak setia sehingga upaya pelanggan dalam mencari informasi atau

mengenali produk masih cukup tinggi. Tetapi adapun pelanggan lain yang tidak menunukkan

kesetiaan terhadap merk apapun. Pelanggan menginginkan sesuatu yang berbeda setiap pelanggan

tersebut membeli produk lain atau sejenis. Dalam hal inilah yang menadi salah satu kelemahan

perusahaan ini, karena akan munculnya pesaing yang mampu menghadirkan produk yang lebih

canggih.




Analisa SWOT

Tabel 7. Analisis SWOT

Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)

1. Produk ini masih belum ada

di pasaran

2. Praktis, efisien serta

ekonomis karena produk

ini mempunyai berbagai

manfaat

1. Munculnya produk inovasi

yang lebih menarik

konsumen

Strength (Kekuatan) Strategi SO Strategi ST

1. Dapat menghemat biaya

pengeluaran

2. Harga terjangkau

3. Bentuk lebih fleksibel dan

efisien sehingga mudah

dibawa

4. Desain produk unit dan

warna yang bervariasi

1. Melakukan promosi seperti

iklan dll, sehingga produk

ini dapat diketahui oleh

konsumen

2. Menonjolkan kelebihan

yang terdapat pada produk

ini sehingga menarik minat

konsumen

3. Memberikan contoh

penggunaan saat

melakukan promosi

1. Lebih mementingkan

kualitas produk, sehingga

menjadi pilihan utama

konsumen untuk balita

mereka

2. Melakukan pemasaran

yang lebih luas lagi,

sehingga lebih banyak

konsumen yang

mengetahui produk ini

3. Memberikan harga diskon

pembelian tertentu

Weakness (Kelemahan) Strategi WO Strategi WT

1. Produk baby walker

multifunction ini belum

dikenal oleh masyarakat

2. Produk ini hanya dapat

dipakai balita usia 8-15

bulan

1. Memberikan pemahaman

kepada konsumen tentang

cara pemakaian produk ini

2. Memperlihatkan keunikan

produk ini yang

multifungsi terdapat 3

manfaat dalam satu produk

1. Memberikan pemahaman

kepada konsumen bahwa

produk ini bermanfaat

karena memiliki tiga

kegunaan sekaligus dalam

satu produk

6. Analisis Situasi Usaha

PESTEL Analysis

a. Political factor

Perkembangan teknologi dan inovasi dalam segala idang kehidupan, terutama produk-produk

yang memerikan kemudahan dalam aktivitas seari-ari. Produk ay walker multifunction ini

memberikan kemudaan dalam merawat serta memperhatikan perkembangan balita. Salah satu

undang-undang yang mendukung adanya inovasi yang berkaitan dengan iptek adalah Undang-

undang Repulik Indonesia Nomor 18 tahun 2002 tentan Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Litbangrap Iptek) yang

disahkan pada tanggal 29 Juli 2002, merupakan landasan hukum utama untuk memperkuat daya

dukung iptek bagi keperluan mempercepat pencapaian tuuan Negara serta meningkatkan daya

saing dan kemandirian dalam memperjuangkan kepentingan Negara dalam pergaulan

internasional.

b. Economical factor

Dilihat dari segi ekonomi, produk ini dapat menghemat biaya pengeluaran bagi orang tua yang

Faktor

internal

Faktor

eksternal



memiliki balita karena praktis dan efisien serta biaya pengeluaran untuk balita yang tinggi dapat

dihemat dengan produk baby walker multifunction ini. Harapannya dapat diterima sesuai dengan

adanya permintaan di pasaran.

c. Social factor

Pertumbuhan penduduk di kota Malang pesat, dengan bertambahnya balita yang membutuhkan

alat sebagai sarana belajar berjalan serta diperlukan alat untuk mengasuh balita yang praktis serta

tidak membahayakan balita. Dengan kondisi yang seperti ini maka orang tua yang memiliki balita

membutuhkan baby walker yang praktis, harapannya produk baby walker multifunction ini dapat

diterima oleh konsumen.

d. Technological factor

Teknologi informasi saat ini berkembang secara pesat, berbagai informasi dapat diakses dengan

menggunakan internet. Hal ini dimanfaatkan untuk proses pengembangan produk serta

pengelolaan informasi persediaan, supplier dan mengetaui kondisi persaingan global yang ada.

e. Environmental factor

Proses pembuatan produk ini terdapat beberapa limbah yang dihasilkan. Namun, limbah tersebut

diolah kembali sehingga tidak membahayakan lingkungan.

f. Legal factor

Perusahaan ini, yang berkaitan dengan proses produksi pembuatan produk, struktur organisasi,

visi misi, serta aturan lainnya yan terkait dengan organisasi, menikuti aturan-aturan yang telah

ditetapkan. Sehingga seluruh aktivitas perusahaan dari riset, pemasaran serta produk dapat

dikatakan legal dan dapat dijalankan

7. Target Pasar

Berdasarkan perilaku pasar hasil riset pemasaran 1, serta analisis faktor internal-eksternal dan

analisis persaingan hasil riset pemasaran 2. Customer Segments yang akan dilayani yaitu kelompok

konsumen atau organisasi yang berbeda-beda yang ingin disasar dan dilayani oleh perusahaan. Sangat

penting untuk menentukan segmen mana yang akan dilayani organisasi/perusahaan. Segmen

konsumen/pelanggan mana yang paling penting karena tiap segmen perlu pelayanan yang berbeda-

beda, dicapai dengan saluran distribusi yang berbeda, memerlukan hubungan yang berbeda,

mempunyai kemampuan membayar dan memberikan profit yang berbeda.

Sehingga segmen pasar produk Baby walker multifunction ini berjenis segmented yang

merupakan segmen konsumen khusus yang mempunyai kriteria lebih spesifik, yaitu para orangtua

yang memiliki anak umur 8-15 bulan yang dapat mempermudah untuk melakukan segala aktivitas

dengan anak mereka. Berikut ini adalah Kanvas Model Bisnis dari perusahaan kami:



Gambar 4. Kanvas Model Bisnis

8. Value of Business

Value Proposition yang ditawarkan oleh produk Baby walker multifunction adalah kelengkapan

3 in 1 yaitu dengan membeli satu produk Baby walker multifunction dapat digunakan menjadi 3 fungsi

(baby walker, walking belt, dan baby carrier) sehingga lebih ekonomis dan hemat dalam membeli

peralatan untuk anak mereka. Disertai pula dengan desain yang inovatif dan efisien sehingga mudah

untuk dibawa, dengan pilihan warna yang beragam. Dari penggambaran Kanvas Model Bisnis dari

subbab sebelumya, berikut merupakan Value o Business dari produk Baby Walker Multifuncion.

1. Customer Segment

Segmen produk Baby walker multifunction adalah para orangtua yang memiliki anak dibawah

umur 2 tahun yang dapat mempermudah untuk melakukan segala aktivitas dengan anak mereka.

2. Value Proposition

Keunggulan yang ditawarkan oleh produk Baby walker multifunction adalah kelengkapan 3 in 1

yaitu dengan membeli satu produk Baby walker multifunction dapat digunakan menjadi 3 fungsi

(baby walker, walking belt, dan baby carrier) sehingga lebih ekonomis dan hemat dalam membeli

peralatan untuk anak mereka. Disertai pula dengan desain yang inovatif dan efisien sehingga

mudah untuk dibawa, dengan pilihan warna yang beragam.

3. Channel

Channel yang dapat digunakan oleh produk Baby walker multifunction adalah melalui toko-toko

(reseller) cabang produk Baby walker multifunction resmi yang tersebar di beberapa kota dan

online shopping.

4. Customer Relationhsip

Layanan customer produk Baby walker multifunction melalui “Call Center Customer Service

24/7” yang dapat melakukan pemesanan melalui online shopping, kritik dan saran terhadap



produk Baby walker multifunction. Adanya program giveaway kepada pelanggan setia dan

reseller produk Baby walker multifunction dengan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh

perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan mereka

5. Revenue Streams

Sumber pendapatan utama produk Baby walker multifunction adalah hasil penjualan seluruh

produk Baby walker multifunction dengan metode transaction revenue.

6. Key Resources

4M (Man, Material, Machine, Money) menjadi sumber daya dan kekuatan utama bagi produk

Baby walker multifunction. Inovasi kelengkapan dan variasi produk juga merupakan kekuatan

utama karena umumnya kebutuhan customer jauh lebih banyak.

7. Key Activity

Aktivitas utama produk Baby walker multifunction adalah Input, Process dan Output dari

pembuatan produk Baby walker multifunction serta kegiatan supply chain dari pemasok bahan

hingga pemasaran produk sampai ke tangan customer.

8. Key Partner

Partner kerja produk Baby walker multifunction adalah supplier bahan baku, toko toko

perlengkapan bayi yang menjadi reseller produk.

9. Cost Structure

Biaya produksi dan pemasaran (pendistribusian dan promosi) masih mendomiansi biaya produk

Baby walker multifunction. Selain itu biaya riset dan inovasi produk juga merupakan salah satu

beban biaya.

9. Visi Misi Organisasi

VISI:

Menjadi Perusahaan Mainan Anak-Anak yang Terkemuka di Indonesia dan Dunia.

MISI:

1. Meningkatkan nilai perusahaan melalui pengembangan produk dan proses manufaktur yang

berstandar internasional

2. Menyediakan produk-produk mainan yang berdaya saing tinggi;

3. Membuat anak-anak bahagia melalui produk yang kreatif dan inovatif

10. Strategi Pemasaran

Dalam kegiatan pemasaran, dikenal konsep 4P yaitu product, price, placement, dan promotion.

Konsep ini dapat diterapkan oleh seorang wirausaha dalam memulai suatu bisnis.

1. Product

Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar umumnya menjadi langkah paling awal.

Ide mengenai produk bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah dengan

membandingkan langsung produk sejenis seperti yang ingin dijual, dan melakukan riset kecil-

kecilan ke target pasar mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut.

2. Price

Menentukan harga produk tidak semudah yang dibayangkan. Cara yang umum digunakan untuk

menentukan harga produk adalah dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut

dari awal disiapkan hingga siap jual.

3. Placement



Tidak kalah penting adalah mengenai dimana produk tersebut yang akan ditawarkan tersebut

mudah ditemukan oleh target pasar yang dituju.

4. Promotion

Aspek penting lainnya adalah mengenai promosi dari produk. Bagaimana suatu produk akan

dikenalkan ke pasar agar pelanggan tergerak untuk membelinya. Salah satu cara berpromosi

efektif adalah dengan beriklan.

Berdasarkan penjelas di atas maka konsep pemasaran 4P kami adalah sebagai berikut:

1. Product

Product yang kami tawarkan adalah produk baby walker multifunction yang merupakan produk

terobosan baru yang menggabungkan beberapa alat yakni baby walker itu sendiri, walking belt,

dan juga baby carrier yang berfungsi sebagai gendongan bayi.

2. Price

Harga yang kami tawarkan berkisar antara Rp400.000,00 –Rp600.000,00 dimana harga tersebut

dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke atas.

3. Placement

Produk ini akan kami pasarkan di toko-toko perlengkapan bayi dan juga baby spa yang saat ini

menjamur di berbagai kota di Indonesia.

4. Promotion

Promosi yang kami gunakan untuk menawarkan produk ini adalah dengan cara membuat

suatu web khusus tentang baby walker multifunction. Selain itu kami juga akan membuat banner

yang akan diletakkan di baby spa dan toko perlengkapan bayi yang menjelaskan tentang

keunggulan dari produk kami.

11. Perancangan dan Pengembangan Produk

House Of Quality (HOQ)

House of Quality (HOQ) merupakan tahap pertama dalam penerapan metodologi QFD. Secara

garis besar matriks ini adalah upaya untuk mengkonversi voice of costumer secara langsung terhadap

karakteristik teknis atau spesifikasi teknis dari sebuah produk (barang atau jasa) yang dihasilkan.

Perusahaan akan berusaha mencapai karakteristik teknis yang sesuai dengan target yang telah

ditetapkan, dengan sebelumnya melakukan benchmarking terhadap produk pesaing. Benchmarking

dilakukan untuk mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada di pasaran yang merupakan

kompetitor. Di dalam House of Quality terdapat 8 room yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Gambar 5. Komponen-Komponen House of Quality

Analisa Room 1

Room 1 berisi informasi yang diperoleh dari hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan

konsumen. Bagian suara konsumen dalam House of Quality terdiri dan daftar-daftar berstruktur

kebutuhan dan keinginan konsumen yang telah didapat untuk perencanaan kualitas produk. Dalam

hal ini keinginan konsumen diperoleh melalui pernyataan kuesioner yang valid.

Tabel 8. Voice of Customer

No Pertanyaan

1 Baby walker multifunction membantu bayi usia 8-15 bulan berjalan

2 Baby walker multifunction tahan lama dan awet selama pemakaian 5 tahun

3 Baby walker multifunction tidak bahaya jatuh untuk bayi

4 Baby walker multifunction tidak mudah rusak ketika bayi bergerak aktif

5 Baby walker multifunction dilengkapi dengan manual prosedur

6 Tempat dudukan Baby walker multifunction terbuat dari busa empuk

7 Baby walker multifunction memiliki bahan tahan air

8 Baby walker multifunction didesain dengan antropometri bayi

9 Baby walker multifunction terbuat dari alumunium yang kuat

10 Baby walker multifunction dilengkapi kunci pengaman roda

11 Baby walker multifunction terbuat dari material sesuai SNI

12 Baby walker multifunction dilengkapi mainan anak

13 Baby walker multifunction memiliki jaminan/ garansi 1 tahun


walking belt

15 Desain Baby walker multifunction memiliki 5 macam pilihan warna



Analisa Room 2, 3, dan 6

Selanjutnya adalah melakukan analisa room 2, 3, dan 6. Dimana pada room 2 (Voice of The

Design Team) merupakan tanggapan dari tim terhadap kebutuhan pelanggan yang ada di room 1. Pada

room 3 menunjukkan hubungan antara kebutuhan konsumen dengan tanggapan dari tim yang

ditunjukkan dengan simbol ● = kuat (bernilai 9) ; o = sedang (bernilai 3) dan Δ = lemah (bernilai 1).

Pada room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada room 2 yaitu hubungan kuat (●),

hubungan sedang (o) atau lemah (Δ).

Analisa Room 2

Langkah selanjutnya dalam membangun HOQ adalah menyiapkan persyaratan konsumen dan

karakteristik teknis dan menentukan hubungan masing-masing. Hubungan terbentuk antara

pendeskripsian masing-masing persyaratan pelanggan dapat mempengaruhi satu atau lebih

pendeskripsian teknis dan sebaliknya. Berikut merupakan Room 2 dari HoQ.

Tabel 9. Tanggapan Tim terhadap Voice of Customer

No Tanggapan Tim Perancang Produk

1 Pengaturan tinggi dudukan baby walker 5-10 cm

2 Produk disertai dengan manual prosedur

3 Bahan baku terbuat dari alumunium T231

4 Produk memiliki wheel handle key

5 5 pilihan warna baby walker

6 Terdapat fitur permainan anak

7 Dapat digunakan sampai 5 tahun

8 Pemberian garansi 1 tahun

9 Lapisan dudukan tebal dan lembut

10 Terdapat Service Center

11 Desain ergonomis sesuai dengan antropometri bayi

12 Memiliki 3 fungsi berbeda dalam 1 produk

13 Bahan baku sesuai SNI

Analisa Room 3

Matriks interaksi (Relationship Matrix) merupakan penggabungan atribut keinginan yang

dianggap penting oleh responden (konsumen) dengan karakteristik atribut yang telah ditentukan oleh

design team. Berikut merupakan Room 3 dari HoQ.



Tabel 10. Room 3 dari HOQ

Ek

spek

tasi

pel

ang

gan

Pen

gat

ura

n t

ing

gi

du

duk

an b

ab

y w

alk

er 5

-10

cm

Pro

du

k d

iser

tai

den

gan

man

ual

pro

sed

ur

Bah

an b

aku

ter

bu

at d

ari

alu

mu

niu

m T

231

Pro

du

k m

emil

iki

wh

eel

ha

nd

le k

ey

Pil

ihan

war

na

bab

y w

alk

er b

erv

aria

si

Ter

dap

at f

itu

r p

erm

ain

an a

nak

Dap

at d

igu

nak

an s

amp

ai 5

tah

un

Pem

ber

ian

gar

ansi

1 t

ahun

Lap

isan

du

du

kan

teb

al d

an l

emb

ut

Ter

dap

at S

ervi

ce C

ente

r

Des

ain

erg

on

om

is s

esu

ai d

engan

an

trop

om

etri

bay

i

Mem

ilik

i 3

fu

ng

si b

erb

eda

dal

am 1

pro

du

k

Bah

an b

aku

ses

uai

SN

I

Baby walker multifunction membantu bayi usia

8-15 bulan berjalan 4.4 9 1 9 3

Baby walker multifunction tahan lama dan awet

selama pemakaian 5 tahun 4.27 1 9 1

Baby walker multifunction tidak bahaya jatuh

untuk bayi 4.27 3


ketika bayi bergerak aktif 4.35 3


manual prosedur 4.25 9 3

Tempat dudukan Baby walker multifunction

terbuat dari busa empuk 4.25 9

Baby walker multifunction memiliki bahan

tahan air 4.17 3

Baby walker multifunction didesain dengan

antropometri bayi 3.95 9 3


alumunium yang kuat 4.07 9

3

Baby walker multifunction dilengkapi kunci

pengaman roda 4 9 9

Baby walker multifunction terbuat dari material

sesuai SNI 3.85 3

9


anak 3.97 9

Baby walker multifunction memiliki jaminan/

garansi 1 tahun 3.8 9 3

Desain Baby walker multifunction dapat dipakai

sebagai gendongan bayi dan walking belt 4.22 9

Desain Baby walker multifunction memiliki 5

macam pilihan warna 4.12 5



Analisa Room 6

Analisa room 6 merupakan hubungan antar respon teknis. Berikut merupakan Room 6 dari HoQ.

Tabel 11. Room 6 dari HoQ

Ek

spek

tasi

pel

an

ggan

Pen

gat

ura

n t

inggi

dudukan

bab

y w

alk

er

Pro

duk d

iser

tai

den

gan

man

ual

pro

sedur

Bah

an b

aku t

erbu

at d

ari

alum

uniu

m

Pro

duk m

emil

iki

whee

l handle

key

5 p

ilih

an w

arna

baby

walk

er b

erv

aria

si

Ter

dap

at f

itur

per

mai

nan

an

ak

Ter

dap

at f

itur

kota

k r

uan

g p

erle

ngkap

an

bay

i P

ember

ian g

aran

si 1

tah

un

Lap

isan

dudukan

teb

al d

an l

embut

Ter

dap

at S

ervi

ce C

ente

r

Des

ain e

rgonom

is s

esuai

den

gan

antr

opom

etri

bay

i

Mem

ilik

i 3 f

ungsi

ber

bed

a d

alam

1 p

roduk

Bah

an b

aku s

esu

ai S

NI

Analisa Room 4 dan 5

Benchmarking adalah aktivitas untuk memperbaiki kualitas dengan aliansi antar partner untuk

berbagi informasi dan memperbaiki kinerja. Dalam aktivitas ini akan terlihat posisi ekspektasi

pelanggan di antara produk kompetitor 1 dan produk kompetitor 2 dilihat dari nilai rata-rata

kebutuhannya dari masing-masing Baby walker multifunction yang diperoleh dari kuesioner

tertutup.

Analisa Room 4

Analisa room 4 adalah benchmarking, yaitu merupakan aktivitas untuk memperbaiki kualitas

dengan aliansi antar partner untuk berbagi informasi dalam proses dan pengukuran yang akan

menstimulasi praktek inovatif dan memperbaiki kinerja. Dalam aktivitas ini akan dapat ditemukan

dan diterapkan praktik terbaik yang mempercepat laju perbaikan dengan memberikan model nyata

dan merealisasikan perbaikan tujuan, sehingga praktik baik ini akan mendorong proses yang bersifat

positif, proaktif, terstruktur yang mempengaruhi perubahan organisasi



Tabel 12. Room 4 (benchmarking)

Kom

petit

or 2

Kom

petit

or 1

Exis

ting

Prod

uct

1 2 3 4 5

3.55

3.58

3.55

3.25

1.65

4.03

4.08

4.25

3.93

4.03

4.2

3.73

3.03

3.08

3.25

1.93

2.65

4.18

4.2

4.48

4.03

4.58

4.78

4.33

3.58

3.63

3.53

3.68

3.43

2.95

2.8

2.45

3.63

4.5

3.38

3.18

3.43

2.9

3.23

4.1

3.28

2.93

3.3

3.25

3.1

Kompetitor 2

Kompetitor 1

Existing

Product

Analisa Room 5

Analisa room 5 adalah technical benchmarking, yaitu merupakan perbandingan teknis antara hasil

produk dengan pesaingnya. Benchmarking dilakukan untuk mengungkapkan konsep produk yang

sudah ada yang telah dipakai untuk memecahkan masalah yang berkaitan dan juga memberikan

informasi mengenai kekuatan dan kelemahan dalam persaingan.

Tabel 13. Room 5 (technical benchmarking) Tingkat Kesulitan

Poli

carb

onat

e, B

esi

carb

on

/Alu

muniu

m

Bab

y w

alker

– b

aby c

arri

er –

wal

kin

g b

elt

Antr

opom

etri

bag

. P

inggul

- k

aki

2 s

ervic

e ce

nte

r

busa

/dak

ron d

an l

apis

an w

ol

1 t

ahun g

aran

si

1 b

uah

box p

erle

ngkap

an b

ayi

2 m

acam

per

mai

nan

anak

5 m

acam

var

iasi

war

na

4 b

uah

whee

l han

dle

key

Alu

muniu

m r

ingan

(bes

i kar

bon)

Dal

am b

erbag

ai b

ahas

a

Ket

inggia

n 1

0-3

0 c

m

Spesifikasi

Banyaknya Kebutuhan (buah)Banyaknya Kebutuhan (buah)

Kom

pet

itor

2

Kom

pet

itor

1

Exis

ting P

roduct

ENG

INEE

R A

SSES

MEN

T

4 4 2 3 3 4 5 3 5 4 4 5 5

1 1 4 25 2 1

12

34

5



Analisa Room 7 dan 8

Room 7 dan 8 merupakan importance of each characteristic dan performance standards.

Importance of each characteristic merupakan nilai kepentingan setiap karakteristik berasal dari

jumlah nilai yang didapatkan dari hasil kuesioner. Sedangkan performance standards merupakan

penjelasan lebih rinci tentang aturan-aturan yang diberlakukan untuk melakukan teknisan tersebut.

Tabel 14. Importance of Each Characteristic

Ekspektasi

Pelanggan Values Relationship

4.4 9 1 9 3

4.28 1 9

4.28 3

4.35 3

4.25 9 3

4.25 9

4.18 3

3.95 9 3

4.08 9 3

4 9

3.85 3 9

3.98 9

3.8 9 3

4.23 9

4.13 9 Jumlah

Absolute

Importance 39.6 38.25 52.45 40.4 37.08 35.73 38.43 34.2 63.81 24.15 87.96 63.03 46.86 601.95

Relative

Importance 6.57 6.35 8.71 6.71 6.16 5.93 6.38 5.68 10.6 4.01 14.61 10.47 7.78

Dari gambar diatas terlihat antara absolute importance dan percentage importance mulai dari

nilai terkecil sampai nilai terbesar. Sehingga dapat diurutkan sebagai berikut:

1. Desain ergonomis sesuai dengan antropometri bayi (14,61%)

2. Lapisan dudukan tebal dan lembut (10,6%)

3. Memiliki 3 fungsi berbeda dalam 1 produk (10,47%)

4. Bahan baku terbuat dari alumunium T231 (8,71%)

5. Bahan baku sesuai SNI (7,78%)

6. Produk memiliki wheel handle key (6,71%)

7. Pengaturan tinggi dudukan baby walker 5-10 cm (6,57%)

8. Dapat digunakan sampai 5 tahun (6,38%)

9. Produk disertai dengan manual prosedur (6,35%)

10. 5 pilihan warna baby walker (6,16%)

11. Terdapat fitur permainan anak (5,93%)

12. Pemberian garansi 1 tahun (5,68%)

13. Terdapat Service Center (4,01%)



HoQ Keseluruhan

Gambar HOQ secara keseluruhan yang disusun dari 8 room yaitu mengenai yaitu voice of

customer, voice of the design team, relationship matrix, benchmarking, technical benchmarking,

correlationsbetween the design characteristics, importance of each characteristic, dan performance

standard.

Desain Baby walker multifunction memiliki 5 macam pilihan warna

Desain Baby walker multifunction dapat dipakai sebagai gendongan bayi dan walking belt

Baby walker multifunction memiliki jaminan/garansi 1 tahun

Baby walker multifunction dilengkapi mainan anak

Baby walker multifunction terbuat dari material sesuai SNI

Baby walker multifunction dilengkapi kunci pengaman roda

Baby walker multifunction terbuat dari alumunium yang kuat

Baby walker multifunction didesain dengan antropometri bayi

Baby walker multifunction memiliki bahan tahan air

Tempat dudukan Baby walker multifunction terbuat dari busa empuk

Baby walker multifunction dilengkapi dengan manual prosedur

Baby walker multifunction tidak mudah rusak ketika bayi bergerak aktif

Baby walker multifunction tidak bahaya jatuh untuk bayi

Baby walker multifunction tahan lama dan awet selama pemakaian 5 tahun

Baby walker multifunction membantu bayi usia 8-15 bulan berjalan

Bah

an b

aku s

esuai

SN

I

Mem

ilik

i 3 f

ungsi

ber

bed

a dal

am 1

pro

duk

Des

ain e

rgonom

is s

esu

ai a

ntr

opom

etri

bay

i

Ter

dpat

ser

vic

e ce

nte

r

Lap

isan

dud

ukan

teb

al d

an l

embut

Pem

ber

ian g

aran

si 1

tah

un

Dap

at d

igun

akan

sam

pai

5 t

ahun

Ter

dap

at f

itu

r per

mai

nan

anak

5 p

ilih

an w

arna

bab

y w

alker

ber

var

iasi

Pro

du

k m

emil

iki

whee

l han

dle

key

Bah

an b

aku t

erbuat

dar

i al

um

uniu

m T

231

Pro

du

k d

iser

tai

den

gan

man

ual

pro

sedur

Pen

gat

ura

n t

inggi

dud

ukan

bab

y w

alker

5-1

0 c

m

Eksp

ekta

si p

elan

gg

an

4.4

4.27

4.27

4.35

4.25

4.25

4.17

3.95

4.07

4

3.85

3.97

3.8

4.22

4.12

9 1 9

3

3

39

9

9

3

9

39

9

9

9

9

9

•

•

• o

• ∆

•

Kom

pet

itor

2

Kom

pet

itor

1

Exis

ting P

rodu

ct

1 2 3 4 5

3.55

3.58

3.55

3.25

1.65

4.03

4.08

4.25

3.93

4.03

4.2

3.73

3.03

3.08

3.25

1.93

2.65

4.18

4.2

4.48

4.03

4.58

4.78

4.33

3.58

3.63

3.53

3.68

3.43

2.95

2.8

2.45

3.63

4.5

3.38

3.18

3.43

2.9

3.23

4.1

3.28

2.93

3.3

3.25

3.1

Tingkat Kesulitan

Poli

carb

onat

e, B

esi

carb

on

/Alu

muniu

m

Bab

y w

alker

– b

aby c

arri

er –

wal

kin

g b

elt

Antr

opom

etri

bag

. P

inggul

- k

aki

2 s

ervic

e ce

nte

r

busa

/dak

ron d

an l

apis

an w

ol

1 t

ahun g

aran

si

Um

ur

pro

duk 5

tah

un

2 m

acam

per

mai

nan

anak

5 m

acam

var

iasi

war

na

4 b

uah

whee

l han

dle

key

Alu

muniu

m r

ingan

(bes

i kar

bon

)

Dal

am b

erbag

ai b

ahas

a

Ket

inggia

n 1

0-3

0 c

m

Spesifikasi

Absolute Importance

Relative Importance (%)

Banyaknya Kebutuhan (buah)Banyaknya Kebutuhan (buah)

Kom

pet

itor

2

Kom

pet

itor

1

Exis

ting P

roduct

ENG

INEE

R A

SSES

MEN

T

4 4 2 3 3 4 5 3 5 4 4 5 5

1 1 4 25 2 1

12

34

5

39.6 38.25 52.45 40.4 37.08 35.73 38.43 34.2 63.81 24.15 87.96 63.03 46.86 601.95

6.57 6.35 8.71 6.71 6.16 5.93 6.38 5.68 10.6 4.01 14.61 10.47 7.78

Kompetitor 2

Kompetitor 1

Existing

Product

1 9

3

3

3

3

Gambar 6. HOQ Keseluruhan

Setelah diketahui spesifikasi teknis yang diinginkan oleh konsumen melalui HOQ, selanjutnya

hasil tersebut dibuat ke dalam tabel FAST untuk membangkitkan elemen fungsi produk yang

memenuhi spesifikasi teknis.



FAST Diagram

Berikut Diagram FAST untuk produk Baby walker multifunction yang telah dirangcang:

HOW

WH

EN

Dapat Digunakan sebagai Baby Walker

dan Baby Carrier

WHY

Produk Baby Walker sesuai keinginan

Antropometri Tubuh Bayi Indonesia

Desain Produk Ergonomis

Desain Baby Walker dan Baby Carrier

Membawa Bayi

Bahan Baby Walker

Menggendong Bayi

Bahan Baby Carrier

Aman

Nyaman

Kuat

Nyaman

Aman

Kuat

Membawa Bayi

Terdapat alat pengaman

Terdapat tempat perlengkapan

Desain Produk Kuat Bahan Desain Produk

Menggendong Bayi

Fungsi TambahanAlat bantu bayi

berjalanHandle yang kuat dan

nyaman

Gambar 7. Diagram FAST untuk produk Baby walker multifunction

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa arah panah dari kiri ke kanan merupakan bagaimana

fungsi didapatkan, sedangkan arah panah dari kanan ke kiri merupakan mengapa fungsi tersebut

digunakan.

Morphologycal Analysis

Dalam Morphologycal analysis dapat ditentukan material atau bahan apa saja yang mendukung

dalam pembentukan konsep produk. Konsep produk merupakan beberapa alternatif konsep yang

nantinya diharapkan dapat terpilih satu konsep yang sesuai dengan apa yang diingkan konsumen.

Berikut merupakan tabel Morphologycal Analysis:

Tabel 15. Morphologycal Analysis

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Bahan Baku

(A)

Aluminium

Plastik

Besi



Tabel 15. Morphologycal Analysis (lanjutan)

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Warna

(B)

Full Colour

One Colour

ThemematicColour

Model

(C)

Full Model

Half Model

Open Model

Fitur

Tambahan

(D)

Baby Box

Baby Stuff

Baby Toys

Alternatif Konsep

a. Konsep 1 : A1-B2-C3-D3

Untuk konsep pertama pengembangan yang dilakukan untuk baby walker multifunction adalah

memakai bahan baku alumunium dengan 1 warna yang dimaksudkan agar bayi mudah dikenali

jenis kelaminnya dengan pemakaian warna yang dipilih. Dan dengan model open model karena

simple, dengan memakai fitur tambahan baby toys agar bayi juga bisa mengaplikasikan

permainan di dalamnya.

b. Konsep 2 : A2-B3-C2-D2

Untuk konsep kedua pengembangan yang dilakukan untuk baby walker multifunction adalah

memakai bahan baku plastik karena ringan dengan variasi warna themematic colour .Pada konsep

kedua ini dengan pemilihan model half model karena baby bisa bergerak bebas dan terlindungi

dari panas dan dengan memakai fitur tambahan baby stuff untuk menyimpan alat atau benda

bemda yang dibutuhkan bayi seperti bedak bayi ataupun botol minuman.

c. Konsep 3 : A2-B3-C1-D3

Untuk konsep ketiga pengembangan yang dilakukan untuk baby walker multifunction adalah

memakai bahan baku plastik dengan pilihan warna themematic colour . Dan pemilihan modelnya

adalah full model agar baby lebih nyaman dan merasa terlindungi dengan penambahan fitur

tambahan baby toys agar bayi juga bisa mengaplikasikan permainan di dalamnya.

d. Konsep 4 : A3-B3-C2-D3

Untuk konsep keempat pengembangan yang dilakukan untuk baby walker multifunction adalah

memakai bahan baku besi agar baby walker multifunction lebih kuat dan tahan banting dengan

pemilihan warna themematic colour. Dan dengan pemilihan model half model karena baby bisa

bergerak bebas dan terlindungi dari panas dan dengan memakai fitur tambahan baby toys.



e. Konsep 5 : A3-B1-C1-D3

Untuk konsep keempat pengembangan yang dilakukan untuk baby walker multifunction adalah

memakai bahan baku besi agar baby walker multifunction lebih kuat dan tahan banting dengan

pemilihan warna full colour agar lebih tertarik dan full pesona . pemilihan modelnya adalah full

model agar baby lebih nyaman dan merasa terlindungi dengan penambahan fitur tambahan baby

toys agar bayi juga bisa mengaplikasikan permainan di dalamnya.

Gambar 2D Produk

Gambar 8. 2D Rancangan Baby walker multifunction

12. Teknologi Proses

Dalam teknologi proses dapat ditentukan material dan mesin apa saja yang digunakan dalam

pembentukan konsep produk yang sesuai dengan alternatif produk yang telah dipilih sebelumnya.

Berikut merupakan material dan mesin yang akan digunakan dalam proses produksi.

Tabel 16. Material yang Digunakan dalam Proses Produksi

No Gambar Nama Alat/Bahan Keterangan

1

Aluminium Alloy 6061

Sebagai bahan baku

penyangga baby walker

multifunction

2

Kain perlak Sebagai pelapis dudukan

baby walker multifunction

3

Biji plastik

Sebagai bahan baku

kerangka baby walker

multifunction



Tabel 16. Material yang Digunakan dalam Proses Produksi (lanjutan)

No Gambar Nama Alat/Bahan Keterangan

4

Kain katun

Sebagai kain pelapis

dudukan baby walker

multifunction

5

Mur dan baut

Sebagai sambungan


multifunction

6

Busa eva (ati)

Sebagai bahan baku

sandaran baby walker

multifunction

7

Kain ripstop

Sebagai bahan baku

walking belt dan baby

carrier

8

Buckle strap

Sebagai pengaman dan

penyambung pada walking

belt dan baby carrier

dengan tempat duduk

9

Roda Sebagai fitur roda pada

baby walker multifunction

10

Mainan anak

Sebagai fitur tambahan

pada baby walker

multifunction

11

Tali Sling

Sebagai tali penyangga

pada walking belt dan baby

carrier

12

Benang

Sebagai bahan untuk

menjahit baby walker

multifunction



Tabel 17. Mesin yang Digunakan dalam Proses Produksi

No Gambar Nama Mesin Keterangan Spesifikasi Mesin

1

Mesin jahit

Untuk menjahit tempat

dudukan, sandaran serta

walking belt dan baby

carrier

Max sewing speed: 750

rpm

Power: 70 watt

Overall dimensions:

385x170x300mm

2

Mesin bending

Untuk membentuk

penyangga baby walker

multifunction

Bending Speed:

100mm/s

Diameter of Die:

250mm

Size:

1800x1400x 1800mm

3

Mesin

molding

Untuk mencetak


multifunction

Machine Weigt:

14 ton

Machine Dimension:

7.8x2x2.5m

Heating capacity: 24Kw

4

Mesin Coller

Untuk mendinginkan

cetakan kerangka baby

walker hasil molding

Order by custom size

Dimensions:

4500x1500x2000mm

5

Mesin Cutting

Pipe

Untuk memotong pipa

penyangga sesuai

ukurannya

Model CNC-400

Voltage 380Volt

Dimensions:

2700x1100x1950mm

6

Electrostatic

powder

painting

Utuk menyemprotkan

cat lapisan anti korosif

Voltage: 380V

Power: 30-150kW

Dimensions:

4.2x2.1x2.55m

7

Mesin Fabric

Cutting Laser

Untuk memotong pola

pada busa eva, kain dan

tali

Max moving speed:

1500mm/s

Dimensions:

3500x2200x990mm

8

Mesin

Pengering

Untuk mengeringkan

lapisan anti korosif

pada pipa

Model 620

Lamp power 5.6kwx3

Dimensions:

1000x1150x1300mm



Berikut ini adalah BOM Tree dari produk yang kami buat:

BABY WALKERMULTIFUNCTION

RANGKA KESELURUHAN

(1)

Penyangga (1)

Kerangka Bawah(1)

Roda (6)

KURSI(1)

TALI WALKING BELT (4)

TALI BABY CARRIER (8)

Kerangka Atas (1)

Mur dan Baut (12)

Gabungan Penyangga dan Kerangka Atas

(1)

Sandaran (1)

Dudukan (1)

Busa Eva(30x25)cm

Kain Katun(30x20)cm

Benang(5 m)

Biji Plastik (100 gr)

Biji Plastik(500 gr)

Aluminium (0,5 m2)

Kain Perlak(30x20)cm

Kain Katun(30x20)cm

Benang(5m)

Backle Strap (4)

Kain Ripstop (4

buah @5x50cm)

Busa Eva (15x5)cm

Benang(5m)

Backle Strap (4)

Tali Sling(3m)

Kain Ripstop

(5x200)m

Busa Eva (200cm2)

Benang (5m)

Backle Strap

(5)

Tali Sling (3m)

Gabungan Rangka Keseluruhan dan

Kursi (1)

Gambar 9. BOM Tree Baby walker multifunction



Operation Process Chart (OPC) merupakan diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses pengerjaan material mulai dari bahan baku

hingga menjadi produk jadi. Berikut ini adalah Operation Process Chart (OPC) dari produk yang kami buat:

O- 6

O - 7

O - 8

O - 9

O - 10

O - 15

O - 16

O - 24

O - 11

O - 12

O - 17

O - 19

O - 23

O - 22O - 26O - 30

Biji plastikPipa aluminium

alloy 6061

Kerangka atasPenyangga

Proses penampungan

Proses Pemanasan

Proses Penginjeksian

Proses Pendinginan

Merapikan hasil cetakan

Pemotongan pipa

Pelengkungan pipa

0.5'

10'

0.3'

3'

2'

2'

5'

Pemasangan penyangga dan

kerangka

Mur baut, mainan pelengkap

Pemasangan roda

Roda, mur baut

10'

13'

Kain katun

Sandaran

Memotong pola pada kain

1.5'O - 18

Busa eva (ati)

Memotong pola pada busa1.5'O - 20

Kain katun

Memotong pola pada kain1,5'O - 21

Kain perlak


Kain ripstop


Kain ripstop


Busa eva (ati)

Memotong pola pada busa

1,5'

Dudukan Tali walking beltTali baby carrier

Benang

Menjahit kain dan busa (sandaran)

Benang

Menjahit kain katun dan perlak

5'5'

Benang

Menyatukan sandaran dan

dudukan5'

Backle strap

Menyatukan tempat duduk dan

kerangka11'

Menjahit kain ripstop

Benang, buckle strap, tali sling

5'5'

Benang, buckle strap

I - 2I - 3 I - 2

I - 2

O - 31 Packaging 3'

Penyimpanan

Simbol Waktu (Menit)

115'

15'

-

Total 130'

Kerangka atas

O - 1

O - 2

O - 3

O - 4

O - 5

Biji plastik

Proses penampungan

Proses Pemanasan


Proses Pendinginan


0.5'

10'

0.3'

3'

2'

O - 13Pelapisan anti

korosi1'

O - 14 Pengeringan 2'

Menjahit kain ripstop dan busa

O - 27

Busa eva (ati)


1,5'

5' 5'

5'

Gambar 10. Operation Process Chart (OPC) Baby walker multifunction

Kerangka bawah



13. Kompetensi Inti Perusahaan

Kompetensi inti perusahaan ini dideskripsikan dalam Key Resouces yang dirumuskan dalam 4M

(Man, Material, Machine, Money) yang menjadi sumber daya dan kekuatan utama bagi produk Baby

walker multifunction. Selain itu, inovasi kelengkapan dan variasi produk juga merupakan kekuatan

utama karena umumnya kebutuhan customer jauh lebih banyak. Dan Key Activity yang dirumuskan

dalam Input (proses kedatangan dan persediaan bahan baku), Process (proses produksi produk dari

bahan baku hingga barang jadi) dan Output (produk yang telah jadi akan dilakukan proses penjualan)

dari pembuatan produk Baby walker multifunction serta kegiatan supply chain dari pemasok bahan

hingga pemasaran produk sampai ke tangan customer yang menjadi aktivitas utama produk Baby

walker multifunction.

14. Struktur Organisasi

Berikut ini merupakan susunan struktur organisasi dari perusahaan kami:

DIREKTUR UTAMA

MANAGER PRODUKSI

MANAGER KEUANGAN

MANAGER HRD

MANAGER PEMASARAN

MANAGER DESAIN

DAN ENGINEERING

Departemen Engineering

Departemen Desain Produk

MANAGER PROCUREMENT

Departemen PPIC

Departemen Logistic dan Warehouse

Departemen QA dan QC

Gambar 11. Struktur Organisasi Perusahaan



15. Analisis Jabatan

Berikut ini merupakan penjelasan tugas dari masing masing manager:

Tabel 18. Fungsi Pokok Jabatan

POSISI JABATAN FUNGSI POKOK JABATAN

Manager Finance

Bertanggungjawab atas tersajinya laporan keuangan secara benar dan

laporan pajak secara benar serta dapat mempertanggung jawabkan

penggunaan uang

Manager Desain dan

Engineering

Menerjemahkan dan mensosialisasikan tujuan organisasi kepada masing-

masing individu dalam departemen engineering, Mendesain dan merancang

produk.

Manager Pemasaran Mengontrol kegiatan departemen dan menunjang kegiatan sales atau

marketing sesuai dengan target perusahaan

Manager

Precurement

Merencanakan dan mengkoordinasi aktifitas purchasing officer serta

pekerjaan yang berhubungan dengan pembelian material, produk dan

servis

Manager Produksi Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan produksi

Manager HRD Merekrut, mengatur dan bertanggungjawab atas sumber daya manusia

yang ada di perusahaan.


Riset pemasaran 3 dilakukan untuk menggali informasi mengenai potensi pasar, perilaku pasar

dan daya beli pasar. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dilakukan penyebaran kuisioner kembali

sebanyak 30 buah kepada target pasar, yaitu orang tua yang punya anak bayi.



Berikut rancangan kuisioner riset pemasaran 3.

KUESIONER SURVEI PENGUJIAN KONSEP KEBUTUHAN PELANGGAN TERHADAP

BABY WALKER MULTIFUNCTION

Terima kasih atas partipasi Anda menjadi salah satu peserta survei dan secara sukarela mengisi

kuesioner ini. Kami menjamin kerahasiaan Anda yang terkait dengan kuesioner. Hasil survei ini

semata-mata akan digunakan untuk tujuan penelitian.

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Dimohon memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya: Nama :

Jenis kelamin :

Usia :

Pekerjaan

Alamat

No. Telp:

1. Apakah Anda menggunakan produk Baby Walker?

a. Ya

b. Tidak

Jika tidak, produk apa yang Anda gunakan sebagai penggantinya?

(....................................................................................................................................)

2. Terbuat dari apakah produk Baby Walker yang Anda gunakan?

a. Besi

b. Aluminium

c. Lainnya

(....................................................................................................................................)

3. Apakah produk Baby Walker yang Anda gunakan membantu sesuai fungsi yang diinginkan?

a. Ya

b. Tidak

Jika tidak,fungsi apa yang anda inginkan pada produk Baby Walker anda?

(....................................................................................................................................)

Berikut gambaran dari produk kami:

Komponen utama dari baby walker multifunction adalah komponen rangka, kursi, tali

walking belt, dan juga tali untuk baby carrier. Modifikasi fungsi dari produk kami dari produk

terdahulu dilakukan pada komponen kursi baby walker yang dapat digunakan sebagai baby

carrier dan walking belt dengan menambahkan klep sehingga kursi dapat ditambahkan tali yang

telah disediakan saat akan menggunakannya untuk fungsi yang lain.



4. Jika produk kami pasarkan dengan rentang harga Rp 400.000,00 – Rp 600.000,00 dan tersedia

di toko resmi kami toko perlengkapan bayi, maupun online store, bagaimana peluang Anda

untuk membeli produk kami dalam periode satu tahun mendatang?

a. Saya pasti akan membeli

b. Saya mungkin membeli

c. Saya mungkin atau tidak membeli

d. Saya mungkin tidak akan membeli

e. Saya pasti tidak akan membeli

5. Menurut Anda, bagaimanakah produk yang kami sedang kembangkan? Dan apa yang harus

diperbaiki dari produk kami?

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................

..............................................................................

Terima kasih atas pertisipasi Anda dalam pengujian konsep produk kami.

Malang, Desember 2014

Responden

( )



Berikut merupakan hasil rekapan kuisioner riset pemasaran 3:

Tabel 19. Hasil Rekapan Kuisioner Riset Pemasaran 3

Responden Pertanyaan

1 2 3 4 5

1 A A B A Cukup bagus, ada diskon khusus

2 A C A A Bagus

3 A B B D Kualitas tolong diperhatikan soalnya buat bayi

4 A B B A Cukup bagus dan multifungsi

5 A A B A Murah tapi punya banyak fungsi

6 B A A A Cocok untuk ibu rumah tangga modern

7 A A B A Murah tapi multifungsi

8 B A A C Bagus karena banyak fungsi

9 B A A B Bagus

10 A B B A Cukup bagus

11 A B A A Murah dan bagus, banyak fungsinya

12 A A A C Multifungsi produknya

13 A B B C Cukup bagus

14 A B A A Harus kuat dan awet

15 A B B A Secara gambaran umum cukup memuaskan

16 A A B A Bagus

17 B A B A Produk multifungsi dengan harga terjangkau

18 B C A A Murah dan multifungsi

19 B C A A Cukup baik

20 A A A A Semoga kualitasnya terjamin meski murah

21 A A A D Bagus dan murah

22 A B A B Jaminan kulaitas harus ada seperti garansi

23 A A B B Karena multifungsi produk harus awet, bagus

24 A A B A Bagus karena multifungsi

25 A A B A Multifungsi dan cocok buat kebtuhan bayi

26 A A B B Cukup bagus, dan murah

27 A B B A Kualitas masih dipertanyakan karena murah

28 B A B C Cukup

29 A B A D Multifungsi dan murah, kulaitas lumayan

30 A B B B Murah dna bagus

Berdasarkan hasil kuisioner riset pemasaran 3 BabyWalker Multifunction dapat dianalisis:

1. Apakah Anda menggunakan produk Baby Walker?

Berdasarkan pertanyaan no.1 terdapat 23 orang yang menjawab ‘’IYA’’ artinya ia memakai

produk BabyWalker. Dan sisanya sebanyak 7 orang menjawab “TIDAK” artinya ia tidak

menggunakan BabyWalker meski mempunyai bayi.

2. Terbuat dari apakah produk Baby Walker yang Anda gunakan?

Sebanyak 16 orang menjawab produk BabyWalker terbuat dari bahan BESI, 11 orang menjawab

produknya terbuat dari ALUMINIUM, dan sisnya sebanyak 3 orang menjawab LAIN-

LAIN,contohnya plastik.

3. Apakah produk Baby Walker yang Anda gunakan membantu sesuai fungsi yang diinginkan?

Sebanyak 13 orang menjawab “IYA” yang berarti produk BabyWalker yang dimiliki sudah sesuai

fungsi yang diinginkan, namun 17 responden lain menjawab “TIDAK” yang berarti produk

BabyWalker yang dimiliki sekarang belum mempunyai fungsi yang sesuai keinginan, dan fungsi

lain yang diinginkan adalah seperti ada fungsi tambahan seperti gendongan bayi atau alat untu

membantu bayi berjalan ketika lelah atau tidak ingin duduk, dan fungsi tambahan lain seperti

tempat perlengkapan bayi.



4. Jika produk kami pasarkan dengan rentang harga Rp 400.000,00 – Rp 600.000,00 dan

tersedia di toko resmi kami toko perlengkapan bayi, maupun online store, bagaimana

peluang Anda untuk membeli produk kami dalam periode satu tahun mendatang?

Dari pertanyaan nomor 4 di atas dapat direkap untuk dapat mengetahui presentasi untuk masing-

masing optional jawabannya, berikut merupakan tabel hasil rekap jawaban pertanyaan nomor 4:

Tabel 20. Hasil Rekapan Pertanyaan No. 4

Jawaban Jumlah Jawaban Prosentase

A 17 17/30 = 0.57

B 5 5/30 = 0.17

C 4 4/30 = 0.13

D 4 4/30 = 0.13

Jumlah 1

Gambar 12. Hasi Rekap Pertanyaan No.4

Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase konsumen akan membeli produk

Baby walker multifunction yang di produksi oleh perusahaan ini paling besar dengan spesifikasi

produk dan harga yang telah di test di pasaran melalui kuisioner 3 yaitu berkisar antara Rp

400.000,00-Rp 600.000,00. Hal ini membuktikan bahwa produk Baby walker multifunction ini dapat

diterima oleh konsumen dan otomatis layak untuk diproduksi dan dipasarkan di masyarakat umum.

17. Peramalan dan Proyeksi Pemasaran

Proyeksi pemasaran disusun berdasarkan hasil riset pemasaran 3 yang telah dilakukan

sebelumnya dengan memperhatikan siklus hidup produk serta pengembangan usaha dan produk

didapatkan bahwa sebesar 57% dari populasi akan membeli produk dan sebanyak 17% dari populasi

menyatakan bahwa mungkin akan membeli produk yang kita pasarkan. Langkah selanjutnya adalah

melakukan peramalan atau proyeksi pemasaran berdasarkan hasil pemasaran riset 3 dengan

memperhatikan siklus hidup produk dan pengembangan usaha, berikut merupakan rumus dari

Pie Chart Pertanyaan Nomor 5

A Pasti akan membeli

B Mugkin membeli

C Mungkin tidak akan membeli

D Tidak akan membeli



penentuan peramalan tiap periode:

Forecasting Sales

Rumus: Q = N x A x P

Dimana: Q = jumlah produk yang diharapkan terjual

N = jumlah pelanggan potensial yang diharapkan melakukan pembelian

A = proporsi pelanggan potensial

P = peluang produk akan dibeli = Cdef ×Fdef + Cprob ×Fprob

Sehingga:

N = diasumsikan bahwa dompet sekarang dijual ke pasaran dengan jumlah 136.000 unit

A = diasumsikan bhwa perusahaan menjual produk menguasai 60% pada penjualan pada

kategori ini dikarenakan produk yang kami tawarkan merupakan produk multifungsi dan

merupakan produk baru.

Cdef = 0,4

Fdef = 0,57

Cprob = 0,2

Fprob = 0,17

Ditanya, Q = ...?

Jawab, Q = N × A × P

= 136.000 × 0,6 × (0,4 × 0,57 + 0,2 ×0,17)

= 28.683 unit

Dari rumus diatas dapat diketahui bahwa penjualan tahunan untuk produk ini diramalkan

sejumlah 28.683 unit hingga untuk hasil peramalan permintaan per bulannya sebesar:

Tabel 21. Proyeksi Peramalan

No. Jumlah No. Jumlah

1 1700 7 3060

2 1700 8 3060

3 1700 9 3060

4 1700 10 3060

5 1700 11 3060

6 1700 12 3183

Pada bulan ke-1 sampai dengan bulan ke-6 kami akan memproduksi 1.700 unit produk sedangkan

untuk bulan ke-7 sampai ke-11 kami akan memproduksi sebanyak 3.060 unit produk dan pada bulan

ke-12 kami memproduksi 3.183 unit produk.

18. Perencanaan Agregat

Perencanaan agregat dilakukan untuk melakukan penyesuaian kapasitas terhadap permintaan

pasar. Perencanaan resource yang benar-benar matang agar usaha ini dapat berjalan dan selesai tepat

waktu. Kebijakan yang akan dilakukan ketika terjadi ketidakseimbangan antara demand

dan kapasitas adalah hiring dengan cara menambah pekerja dan mengurangi (firing) jumlah

tenaga kerja. Dengan batasan dalam satu minggu terdapat 5 hari aktif, dimana setiap harinya hanya

tersedia 8 jam kerja reguler dan maksimal 20 jam lembur untuk setiap minggunya, dan 160 jam

sebagai reguler time dalam satu bulan. Berdasarkan hasil penyusunan operation process chart (OPC)

pada subbab sebelumnya, maka dapat diketahui waktu penyelesaian satu buah produk baby walker



multifunction adalah 130 menit (2.17 jam). Dan dalam satu hari produk yang dihasilkan adalah

sebanyak 85 unit. Berikut adalah rincian dari biaya dan juga tenaga kerja yang dibutuhkan:

Tabel 22. Rincian Biaya Bahan Baku

Bahan Baku Jumlah Satuan Harga/satuan Harga Total

Bijih Plastik 14,341.50 kg Rp16,000 Rp229,464,000

Aluminium Alloy 6061 14,342 m2 Rp24,000 Rp344,196,000

Kain Perlak 57,366 meter Rp30,000 Rp1,720,980,000

Kain Katun 57,366 meter Rp15,000 Rp860,490,000

Mur dan Baut 172,098 buah Rp178 Rp30,633,444

Busa eva (ati) 2,868 lembar Rp11,000 Rp31,551,300

Kain ripstop 9,561 meter Rp30,000 Rp286,830,000

Buckle strap 258,147 buah Rp1,200 Rp309,776,400

Roda 172,098 set Rp5,000 Rp860,490,000

Mainan Anak 28,683 buah Rp40,000 Rp1,147,320,000

Jumlah Rp5,821,731,144

Rp202,968 Rp203,000

Tabel 23. Biaya

No. Jenis Biaya Jumlah Satuan

1 Biaya tenaga kerja regular Rp8,300 per jam per orang

3 Biaya subcont Rp350,000 per unit

4 Biaya inventori Rp15,000 per unit

5 Biaya overtime Rp10,000 per jam per orang

6 Backlog Rp350,000 per unit

7 bahan baku Rp203,000 per unit

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa produk baby walker multifunction saat

ini masih dalam posisi introduction (penetrasi pasar awal) untuk selama 6 bulan ke depan dan

selama 6 bulan ditargetkan dapat memasuki tahap growth. Perusahaan kami merupakan perusahaan

Make to Stock (MTS) dimana kami melakukan proses produksi untuk menghasilkan produk dengan

tujuan sebagai cadangan. Kami memperkirakan jumlah produksi produk kami adalah sebanyak

28.683 unit dalam satu tahun. Sehingga didapatkan hasil forecasting sesuai dengan tabel 18.

Berdasarkan demand satu tahun ke depan dan waktu penyelesaian satu produk baby walker

multifunction, maka dapat diketahui kebutuhan jam kerja beserta pengalokasian ke jam tenaga kerja

reguler selama satu bulan sebagai berikut:



a. Strategi Chase

Tabel 24. Analisis Agregat dengan Strategi Chase

P Demand Kebutuhan

jam kerja Reguler Time

Jumlah

TK Overtime (20) Subcont

Subcont

(dalam unit) inventory

(dalam unit)

1 1700 3689 3600 18 20 69 31 0

2 1700 3689 3600 18 20 69 31 0

3 1700 3689 3600 18 20 69 31 0

4 1700 3689 3600 18 20 69 31 0

5 1700 3689 3600 18 20 69 31 0

6 1700 3689 3600 18 20 69 31 0

7 3060 6641 6600 33 20 21 10 0

8 3060 6641 6600 33 20 21 10 0

9 3060 6641 6600 33 20 21 10 0

10 3060 6641 6600 33 20 21 10 0

11 3060 6641 6600 33 20 21 10 0

12 3060 6641 6600 33 20 21 10 0

Jmlh 28683 62247 61200 306 240 807 369 0

Biaya Rp5,822,649,000 Rp507,960,000 Rp2,400,000 Rp129,150,000 Rp0

Total Rp6,462,159,000



b. Strategi Level

Tabel 25. Analisis Agregat dengan Strategi Level

P Demand Kebutuhan

jam kerja

Reguler Time Jumlah TK Overtime

(20) Subcont

Subcont

(dalam unit)

inventory

(dalam

unit)

1 1700 3689 6000 30 20 0 0 1075

2 1700 3689 6000 30 20 0 0 1570

3 1700 3689 6000 30 20 0 0 1798

4 1700 3689 6000 30 20 0 0 1903

5 1700 3689 6000 30 20 0 0 1952

6 1700 3689 6000 30 20 0 0 1974

7 3060 6641 6000 30 20 0 0 624

8 3060 6641 6000 30 20 0 0 2

9 3060 6641 6000 30 20 621 287 1

10 3060 6641 6000 30 20 621 287 1

11 3060 6641 6000 30 20 621 287 1

12 3060 6641 6000 30 20 621 287 1

Jmlh 3183 6908 6000 30 20 888 410 1

Biaya 28683 62247 72000 360 240 2751 1271 10902

Total Rp7,031,029,000



c. Strategi Mix

Tabel 26. Analisis Agregat dengan Strategi Mix

P Demand Kebutuhan

jam kerja Reguler Time

Jumlah

TK Overtime (20) Subcont

Subcont

(dalam unit) inventory

(dalam unit)

1 1700 3689 3800 19 0 0 0 52

2 1700 3689 3800 19 0 0 0 76

3 1700 3689 3800 19 0 0 0 87

4 1700 3689 3800 19 0 0 0 92

5 1700 3689 3800 19 0 0 0 94

6 1700 3689 3800 19 0 0 0 95

7 3060 6641 6800 34 0 0 0 118

8 3060 6641 6800 34 0 0 0 128

9 3060 6641 6800 34 0 0 0 133

10 3060 6641 6800 34 0 0 0 135

11 3060 6641 6800 34 0 0 0 136

12 3183 6908 6800 34 0 0 0 13

Jmlh 28683 62247 63600 318 0 0 0 1159

Biaya Rp5,822,649,000 Rp527,880,000 Rp0 Rp0 Rp17,385,000

Total Rp6,367,914,000



Berikut ini merupakan hasil rekap dari total biaya menggunakan strategi chase, level, dan mix:

Tabel 27. Rekap Total Biaya dari Semua Strategi

Strategi Total Biaya

Strategi Chase Rp6,462,159,000

Strategi Level Rp7,031,029,000

Strategi Mix Rp6,367,914,000

Dan berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa strategi mix merupakan strategi yang menghasilkan

biaya paling rendah yakni sebesar Rp6,367,914,000

19. Kapasitas Produksi

Dengan terpilihnya metode strategi mix dalam perencanaan agregat dikarenakan biaya yang

paling murah diantara metode lainya, maka kita dapat menentukan kapasitas produksi baby walker

multifunction yaitu memiliki 19 pekerja pada bulan 1-6 dan 34 pekerja pda bulan ke-7-12, memiliki

jam kerja sebesar 8 jam/hari, tanpa overtime, dan tanpa subcont. Jika per unit produk membutuhkan

130 menit dalam pengerjaannya maka, dalam sehari dapat menghasilkan 85 buah.

20. Perancangan Stasiun Kerja

Line Balancing

Line balancing merupakan metode untuk memecahkan masalah penentukan jumlah orang dan

atau mesin beserta tugas-tugas yang diberikan dalam suatu lintasan produksi. Definisi lain dari line

balancing yaitu sekelompok orang atau mesin yang melakukan tugas-tugas sekuensial dalam merakit

suatu produk yang diberikan kepada masing-masing sumber daya secara seimbang dalam setiap

lintasan produksi, sehingga dicapai efisiensi kerja yang tinggi di setiap stasiun kerja. Fungsi dari line

balancing adalah membuat suatu lintasan yang seimbang. Perancanaan proses pembuatan produk

Baby walker multifunction dibuat melalui 31 urutan proses seperti pada gambar berikut.

O- 6

O - 7

O - 8

O - 9

O - 10

O - 15

O - 16

O - 24

O - 11

O - 12

O - 17

O - 19

O - 23

O - 22O - 26O - 30

Biji plastikPipa aluminium

alloy 6061

Kerangka atasPenyangga

Proses penampungan

Proses Pemanasan


Proses Pendinginan


Pemotongan pipa

Pelengkungan pipa

0.5'

10'

0.3'

3'

2'

2'

5'

Pemasangan penyangga dan

kerangka

Mur baut, mainan pelengkap

Pemasangan roda

Roda, mur baut

10'

13'

Kain katun

Sandaran

Memotong pola pada kain

1.5'O - 18

Busa eva (ati)

Memotong pola pada busa1.5'O - 20

Kain katun


Kain perlak


Kain ripstop


Kain ripstop


Busa eva (ati)


1,5'

Dudukan Tali walking beltTali baby carrier

Benang

Menjahit kain dan busa (sandaran)

Benang

Menjahit kain katun dan perlak

5'5'

Benang

Menyatukan sandaran dan

dudukan5'

Backle strap

Menyatukan tempat duduk dan

kerangka11'

Menjahit kain ripstop

Benang, buckle strap, tali sling

5'5'

Benang, buckle strap

I - 2I - 3 I - 2

I - 2

O - 31 Packaging 3'

Penyimpanan

Simbol Waktu (Menit)

115'

15'

-

Total 130'

Kerangka atas

O - 1

O - 2

O - 3

O - 4

O - 5

Biji plastik

Proses penampungan

Proses Pemanasan


Proses Pendinginan


0.5'

10'

0.3'

3'

2'

O - 13Pelapisan anti

korosi1'

O - 14 Pengeringan 2'


O - 27

Busa eva (ati)


1,5'

5' 5'

5'

Gambar 13. OPC Proses Pembuatan Produk Baby Walker Multifungtion



Tabel 28. Alokasi Waktu Tiap Aktivitas

Aktivitas Waktu ( menit ) Aktivitas Waktu ( menit)

1 0,5 17 1,5

2 10 18 1,5

3 0,3 19 5

4 3 20 1,5

5 2 21 1,5

6 0,5 22 5

7 10 23 5

8 0,3 24 15

9 3 25 1,5

10 2 26 5

11 2 27 1,5

12 5 28 1,5

13 1 29 1,5

14 2 30 5

15 10 31 3

16 13

Setelah diketahui OPC dan waktu untuk masing-masing aktivitas maka akan dilakukan

penyeimbangan lintasan (line balancing) dengan metode bobot posisi sebagai berikut.

Tabel 29. Matriks Keterdahuluan I

Operasi

Pendahulu

Operasi Pengikut

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 (0,5) - 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

2 (10) 0 - 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

3 (0,3) 0 0 - 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

4 (3) 0 0 0 - 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

5 (2) 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

6 (0,5) 0 0 0 0 0 - 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1

7 (10) 0 0 0 0 0 0 - 1 1 1 0 0 0 0 1 1

8 (0,3) 0 0 0 0 0 0 0 - 1 1 0 0 0 0 1 1

9 (3) 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1 0 0 0 0 1 1

10 (2) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 1 1

11 (2) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1 1 1 1 1

12 (5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1 1 1 1

13 (1) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1 1 1

14 (2) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1 1

15 (10) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1

16 (13) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -

17 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 (5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 (5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 (5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 (15) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 (5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 (5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 (3) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



Tabel 30. Matriks Keterdahuluan II

Operasi

Pendahulu

Operasi Pengikut Jumlah

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 (0,5) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 44.8 2 (10) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 44.3 3 (0,3) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 34.3 4 (3) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 34 5 (2) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 31

6 (0,5) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 44.8 7 (10) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 44.3 8 (0,3) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 34.3 9 (3) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 34 10 (2) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 31 11 (2) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 38.4 12 (5) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 36.4

13 (0,4) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 31.4 14 (2) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 31

15 (10) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 29 16 (13) 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 22 17 (1,5) - 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 25.5 18 (1,5) 0 - 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 25.5 19 (5) 0 0 - 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 24

20 (1,5) 0 0 0 - 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 25.5 21 (1,5) 0 0 0 0 - 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 29 22 (5) 0 0 0 0 0 - 1 1 0 0 0 0 0 0 1 24 23 (5) 0 0 0 0 0 0 - 1 0 0 0 0 0 0 1 19

24 (15) 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 1 14 25 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 1 0 0 0 1 6 26 (5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1 0 0 0 1 9.5

27 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 1 4.5 28 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 1 1 9.5 29 (1,5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1 1 9.5 30 (5) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1 8 31 (3) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 3

Waktu siklus = (23 hari x 8 jam x 60 menit)/ 1700 unit = 6.49 menit. Tetapi karena waktu

operasi yang terbesar ialah 16 menit, maka waktu siklus aktual tidak mungkin ditetapkan sama dengan

6,49 menit. Untuk itu, akan digunakan waktu siklus 16 menit sebagai waktu siklus aktual.

Urutan Prioritas= 1,6,11,2,7,3,8,12,4,13,9,5,14,10,15,17,18,20,21,19,22,16,23,28,29,25,26,24,27,30

Perkiraan Jumlah Workstation = Total waktu aktivitas/waktu siklus

= 130/15 = 8,125 ≈ 9 Workstation



Tabel 31. Waktu Operasi

WS Nama Work Station Pembebanan

aktivitas

Waktu

Operasi WS

1 Kerangka atas 1,2,3,4,5 15,8

2 Kerangka bawah 6,7,8,9,10 15,8

3 Penyangga 11,12,13,14 9,4

4 Perakitan I 15 10

5 Perakitan II 16 13

6 Pembuatan Sandaran dan Dudukan 17,18,19,20,21,22 16

7 Perakitan III 23, 24 16

8 Tali Walking belt dan baby carrier 25,26,27,28,29,30 16

9 Packaging 31 3

WS Nama Work Station Waktu

Operasi WS

Waktu

Operasi Maks

Sisa Waktu

Operasi

Efisiensi

1 Kerangka atas 15,8 16 0,2 98,75%

2 Kerangka bawah 15,8 16 0,2 98,75%

3 Penyangga 9,4 16 6,6 58,75%

4 Perakitan I 10 16 6 62,5%

5 Perakitan II 15 16 1 93,75%

6 Pembuatan Sandaran dan

Dudukan

16 16 0 100%

7 Perakitan III 16 16 0 100%

8 Tali Walking belt dan

baby carrier

16 16 0 100%

9 Packaging 3 16 13 18,75%

Flow Process Chart (FPC)

1. Workstation kerangka atas

Tabel 32. FPC Workstation Kerangka Atas

Waktu (menit) Lambang Kegiatan

0,5

Proses penampungan biji plastic

10

Proses pemanasan

0,3

Proses penginjeksian

3

Proses pendinginan

2


2. Workstation kerangka bawah

Tabel 33. FPC Workstation Kerangka Bawah


0,5

Proses penampungan biji plastic

10

Proses pemanasan

0,3

Proses penginjeksian

3

Proses pendinginan

2




3. Workstation penyangga

Tabel 34. FPC Workstation Penyangga


2

Proses pemotongan pipa

Membawa ke mesin bending

5

Pelengkungan pipa

Membawa ke bak penampungan cat

0,4

Pelapisan anti korosi

Membawa ke mesin pengering cat

2

Pengeringan cat

4. Workstation perakitan I

Tabel 35. FPC Workstation Perakitan I


10

Pemasangan penyangga dan kerangka

5. Workstation perakitan II

Tabel 36. FPC Workstation Perakitan II


13

Pemasangan roda

6. Workstation pembuatan sandaran dan dudukan

Tabel 37. FPC Workstation Pembuatan Sandaran dan Dudukan


1,5

Memotong pola sandaran pada kain katun

1,5

Memotong pola sandaran pada busa eva

Membawa ke mesin jahit

5

Menjahit kain dan busa

1,5

Memotong pola dudukan pada kain katun

1,5

Memotong pola dudukan pada kain perlak


5

Menyatukan sandaran dan dudukan

7. Workstation perakitan III

Tabel 38. FPC Workstation Perakitan II


15

Menyatukan tempat duduk dengan kerangka

5

Inspeksi



8. Workstation tali walking belt dan tali baby carrier

Tabel 39. FPC Workstation Tali Walking Belt


1,5

Memotong pola tali walking belt pada kain ripstop

1,5

Memotong pola tali walking belt pada busa eva


5


5

Inspeksi

1,5

Memotong pola tali baby carrier pada kain

ripstop

1,5

Memotong pola tali baby carrier pada busa eva


5


5

Inspeksi

9. Workstation Packaging

Tabel 40. FPC Workstation Packaging


3

Packaging

Penyimpanan

ALIRAN PROSES PRODUKSI

Tata letak pabrik untuk memproduksi Baby Walker Multifunction pada ANDROMEDA

COMPANY digambarkan pada gambar dibawah ini.

Gu

dan

g B

ahan

Bak

u

(Mat

eria

l)

Mesin Molding

Mesin Rolling

Mesin Cutting

Mesin Cutting Laser

Mesin Pendingin

Perakitan 2

Mesin Bending

Mesin Painting

Mesin Drying

Mesin Sewing

Perakitan 1

Perakitan 3

Pac

kag

ing

Kerangka Bawah

Penyangga

Sandaran dan Dudukan

Kerangka Atas

Mesin Cutting Laser

Mesin Sewing

Tali Walking Belt dan Baby Carrier

Gu

dan

g B

ahan

Bak

u(M

ater

ial)

Mesin Pendingin

Gambar 14. Aliran Produksi

Tata letak berdasarkan produk, sering dikenal dengan product layout atau production line layout,

adalah metode pengaturan dan penempatan stasiun kerja berdasarkan urutan operasi dari sebuah

produk. Sistem ini dirancang untuk memproduksi produk-produk dengan variasi yang rendah dan

volume yang tinggi (mass production). Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan

produktifitas tinggi dengan ongkos yang rendah.



Keuntungan tata letak produk ini yaitu:

a. Aliran pemindahan material berlangsung lancar, sederhana, logis, dan OMH-nya rendah.

b. Work-in-process jarang terjadi karena lintasan produksi sudah diseimbangkan.

c. Total waktu yang digunakan untuk produksi relatif singkat.

d. Kemudahan dalam perencanaan dan pengendalian proses produksi.

e. Memudahkan pekerjaan, sehingga memungkinkan operator yang belum ahli untuk mempelajari

dan memahami pekerjaan dengan cepat.

Keterbatasan dari tata letak produk yaitu:

a. Kurangnya fleksibilitas dari tata letak untuk membuat produk yang berbeda.

b. Stasiun kerja yang paling lambat akan menjadi hambatan (bottleneck) bagi aliran produksi.

c. Adanya investasi dalam jumlah besar untuk pengadaan mesin, baik dari segi jumlah maupun

akibat spesialisasi fungsi yang harus dimilikinya.

d. Kelelahan operator: operator mudah menjadi bosan disebabkan pengulangan tanpa henti dari

pekerjaan yang sama.

Ketergantungan dari seluruh proses terhadap setiap part: kerusakan pada suatu mesin atau

kekurangan operator untuk mengendalikan stasiun kerja bisa menghentikan keseluruhan hasil

produksi pada satu line produk.

21. Alokasi Mesin/ Fasilitas/ Tenaga Kerja

PENENTUAN MATERIAL HANDLING

a. Penentuan material transport equipment yang dibutuhkan:

Mesin pemindah bahan dibagi menjadi tiga jenis macam alat pemindah yang pada produk ini

memerlukan:

Tabel 41. Material Handling

Nama Alat Keterangan

Pallet

Pallet adalah salah satu bagian dari warehousing.

Pallet merupakan tempat untuk meletakkan

barang-barang dengan tujuan memudahkan

penyimpanan, perhitungan, dan transportasi.

Material utama dari sebuah pallet biasanya

terbuat dari kayu atau plastik. Pallet didesain

dengan berbagai ukuran sesuai dengan

kebutuhan. Untuk lebih detail mengenai seluk

beluk pallet, berikut ulasannya

Hand Truck

Hand truck adalah salah satu bagian dari alat-alat

material handling yaitu alat yang digunakan

untuk mengangkut barang ringan dan tersedia

berbagai macam type dengan kapasitas 150kg,

300kg sampai 500kg, Handtruck yang ready

adalah dari besi (Iron) dan dari plastic.



Tabel 41. Material Handling (lanjutan)

Nama Alat Keterangan

Conveyor Belt & Gantung (peralatan pengangkut)

Conveyor Belt adalah mesin pemindah bahan

yang menggunakan sabuk karet yg tidak

mempunyai ujung (menyambung). Conveyor

Belt terdiri atas beberapa lapisan yang diperkeras

oleh serat baja (fiber steel) & kawat ataupun

kawat baja untuk menghasilkan kekuatan pada

belt, conveyor belt dapat digunakan untuk

memindahkan muatan satuan (unit load) atau

muatan curah (bulk load). Sedangkan Conveyor

Gantung digunakan untuk memindahkan barang

untuk proses pengeringan pipa besi.

Forklift

Forklift adalah suatu alat/kendaraan yang

menggunakan garpu atau clamp dipasang pada

mast untuk mengangkat, menurunkan dan

memindahkan suatu benda dari suatu tempat ke

tempat lain.

b. Penentuan kebijakan penyimpanan material

Kebijakan-kebijakannya adalah:

1) Kebijakan Penyimpanan Acak (Random Storage Policy), yaitu penyimpanan item yang

datang di setiap lokasi yang tersedia, di mana setiap item memunyai probabilitas sarana pada

setiap lokasi.

2) Kebijakan Penyimpanan Tetap (Dedicated Storage Policy), item disimpan pada lokasi tertentu

tergantung tipe itemnya. Kebijakan demikian didesain dengan luas penyimpanan setiap item

sama dengan level maksimal persediaan, lalu hal demikian terjadi saat pengisian.

3) Cube Per-Order Index Policy. Rasio kebutuhan space penyimpanan item dengan jumlah

transaksi S/R untuk itemnya. Item dengan S/R terbesar sedikit dekat dengan titik I/O.

4) Kebijakan Penyimpanan Berbasis Tertutup (Closed Based Storage Policy), Aplikasi efek

pareto di mana 80% aktivitas S/R oleh 20% item, 15% S/R oleh 30%, dan 5% S/R oleh 50%.

5) Kebijakan Penyimpanan Pangsa (Shared Storage Policy); Kebijakan yang berada pada titik

ekstrem random dan dedicated storage policy.

Dengan mempertimbangkan proses produksi, kebijakan penyimpanan yang baik adalah

dedicated storage policy di karenakan jumlah material yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 produk

sama dan memiliki level persediaan maksimal.

PENENTUAN JUMLAH MESIN

Berikut adalah estimasi perhitungan jumlah mesin yang diperlukan untuk produksi Baby walker

multifunction pada PT. ANDROMEDA (AREMA).

Baby walker multifunction

Proses produksi Baby walker multifunction dibagi menjadi 3, yaitu pembuatan baby walker,

tali walking belt dan tali baby carrier.



Penetapan Efisiensi Mesin Tiap Tahapan Proses

Rumus umum

E = 1 − Waktu yg terbuang per periode

Jam operasi kerja per periode

E = 1 − Dt + St

D

Penetapan Jumlah Produk yang Harus Diproduksi Tiap Tahapan Proses

Rumus umum; diketahui output per hari produksi baby walker multifunction 85 produk

Pi = Pg, i

1 − pi ; i = 1, 2, … , n

Penetapan Jumlah Mesin Tiap Tahapan Proses

Rumus umum

Ni =T

60 x

P

D. Ei ; i = 1, 2, … n

a. Penetapan Jumlah Mesin Produksi Baby Walker Multifunction

Kerangka Atas

Proses manufacturing untuk produk baby walker multifunction, estimasi untuk demand rate

sebesar 85 produk per hari. Data proses manufacturing meliputi penetapan efisiensi, jumlah

produk jadi dan jumlah kebutuhan mesin akan dijelaskan berikut ini.

Tabel 42. Penetapan Jumlah Mesin Part Kerangka Atas Tahapan

Proses

Tipe Mesin

yg

Digunakan

Jam

Kerja

per

Periode

(D)

Waktu

Pengerjaan

per Produk

T (detik)

Down

Time per

Hari DT

(menit)

Setup

Time

ST

(menit)

Efisiensi

(E)

%

defect

(p)

Jumlah

input

produk

Jumlah

Mesin

1 Mesin

Molding

8 10.8 5 5 97.92% 5 94 2

2 Mesin

Pendingin

8 3 5 5 97.92% 5 89 1

Kerangka Bawah




Tabel 43. Penetapan Jumlah Mesin Part Kerangka Bawah Tahapan

Proses

Tipe Mesin

yg

Digunakan

Jam

Kerja per

Periode

(D)

Waktu

Pengerjaan

per Produk

T (detik)

Down

Time per

Hari DT

(menit)

Setup

Time

ST

(menit)

Efisiensi

(E)

%

defect

(p)

Jumlah

input

produk

Jumlah

Mesin

1 Mesin

Molding

8 10.8 5 5 97.92% 5 94 2

2 Mesin

Pendingin

8 3 5 5 97.92% 5 89 1



Penyangga

Proses manufacturing untuk produk pipa penyimpan baby walker multifunction, estimasi untuk

demand rate sebesar 340 produk per hari. Data proses manufacturing meliputi penetapan

efisiensi, jumlah produk jadi dan jumlah kebutuhan mesin akan dijelaskan berikut ini.

Tabel 44. Penetapan Jumlah Mesin Part Penyangga Tahapan

Proses

Tipe

Mesin yg

Digunakan

Jam

Kerja per

Periode

(D)

Waktu

Pengerjaan

per Produk

T (detik)

Down

Time per

Hari DT

(menit)

Setup

Time

ST

(menit)

Efisiensi

(E)

%

defec

t (p)

Jumlah

input

produk

Jumlah

Mesin

1 Mesin

Cutting

8 2 3 5 98.33% 5 417 2

2 Mesin

Bending

8 5 3 5 98.33% 5 397 4

3 Mesin

Painting

8 1 5 5 97.92% 5 377 1

4 Mesin

Drying

8 2 5 5 97.92% 5 358 2

Sandaran




Tabel 45. Penetapan Jumlah Mesin Part Sandaran Tahapan

Proses

Tipe

Mesin yg

Digunakan

Jam

Kerja

per

Periode

(D)

Waktu

Pengerjaan

per Produk

T (detik)

Down

Time

per

Hari

DT

(menit)

Setup

Time

ST

(menit)

Efisiensi

(E)

%

defect

(p)

Jumlah

input

produk

Jumlah

Mesin

1 Mesin

Fabric

Cutting

8 3 3 5 98.33% 5 94 1

2 Mesin

Sewing

8 7 3 5 98.33% 5 89 1

Dudukan




Tabel 46. Penetapan Jumlah Mesin Part Dudukan Tahapan

Proses

Tipe

Mesin yg

Digunakan

Jam

Kerja

per

Periode

(D)

Waktu

Pengerjaan

per Produk

T (detik)

Down

Time

per

Hari

DT

(menit)

Setup

Time

ST

(menit)

Efisiensi

(E)

%

defect

(p)

Jumlah

input

produk

Jumlah

Mesin

1 Mesin

Fabric

Cutting

8 3 3 5 98.33% 5 94 1

2 Mesin

Sewing

8 5 3 5 98.33% 5 89 1

Perakitan I (Sandaran dan Dudukan)

Proses manufacturing untuk produk pipa penyimpan baby walker multifunction, estimasi untuk

demand rate sebesar 85 produk per hari. Data proses manufacturing meliputi penetapan efisiensi,



jumlah produk jadi dan jumlah kebutuhan mesin akan dijelaskan berikut ini.

Tabel 47. Penetapan Jumlah Mesin Proses Perakitan I Tahapan

Proses

Tipe

Mesin yg

Digunakan

Jam

Kerja

per

Periode

(D)

Waktu

Pengerjaan

per Produk

T (menit)

Down

Time

per

Hari

DT

(menit)

Setup

Time

ST

(menit)

Efisiensi

(E)

%

defect

(p)

Jumlah

input

produk

Jumlah

Mesin

1 Mesin

Fabric

Cutting

8 3 3 5 98.33% 5 94 1

b. Penetapan Jumlah Mesin Produksi Tali Walking Belt

Proses manufacturing untuk produk tali walking belt, estimasi untuk demand rate sebesar 170

produk per hari. Data proses manufacturing meliputi penetapan efisiensi, jumlah produk jadi dan

jumlah kebutuhan mesin akan dijelaskan berikut ini.

Tabel 48. Penetapan Jumlah Mesin Proses Produksi Tali Walking Belt Tahapan

Proses

Tipe

Mesin yg

Digunakan

Jam

Kerja per

Periode

(D)

Waktu

Pengerjaan

per Produk

T (menit)

Down

Time per

Hari DT

(menit)

Setup

Time

ST

(menit)

Efisiensi

(E)

%

defect

(p)

Jumlah

input

produk

Jumlah

Mesin

1 Mesin

Fabric

Cutting

8 1 3 5 98.33% 5 471 1

2 Mesin

Sewing 8 5 3 5 98.33% 5 447 5

c. Penetapan Jumlah Mesin Produksi Tali Baby Carrier

Proses manufacturing untuk produk tali baby carrier, estimasi untuk demand rate sebesar 170

produk per hari. Data proses manufacturing meliputi penetapan efisiensi, jumlah produk jadi dan

jumlah kebutuhan mesin akan dijelaskan berikut ini.

Tabel 49. Penetapan Jumlah Mesin Proses Produksi Tali Baby Carrier Tahapan

Proses

Tipe

Mesin yg

Digunakan

Jam

Kerja per

Periode

(D)

Waktu

Pengerjaan

per Produk

T (menit)

Down

Time per

Hari DT

(menit)

Setup

Time

ST

(menit)

Efisiensi

(E)

%

defect

(p)

Jumlah

input

produk

Jumlah

Mesin

1 Mesin Fabric Cutting

8 1 3 5 98.33% 5 471 1

2 Mesin Sewing

8 5 3 5 98.33% 5 447 5

Alokasi Jumlah Mesin

Berdasarkan perhitungan kebutuhan jumlah mesin, dapat dianalisa kebutuhan jumlah mesin

dalam setiap prosesnya yang di sesuaikan dengan lama waktu operasinya dan produk yang ingin

dihasilkan. Berikut merupakan rekap alokasi jumlah mesin pada proses produksi Baby Walker

Multifunction.

Tabel 50. Alokasi Jumlah Mesin

Work Station Nama Mesin Alokasi

Mesin Keterangan

Kerangka Atas Mesin Molding 2 -

Mesin Pendingin 1 -



Tabel 50. Alokasi Jumlah Mesin (lanjutan)

Work Station Nama Mesin Alokasi

Mesin Keterangan

Kerangka Bawah Mesin Molding 2 -

Mesin Pendingin 1 (join) Join mesin pendingin pada

kerangka atas

Penyangga Mesin Cutting 2 -

Mesin Bending 4 -

Mesin Painting 1 -

Mesin Drying 2 -

Perakitan I - - Pengerjaan manual

Perakitan II - - Pengerjaan manual

Sandaran dan Dudukan Mesin Fabric Cutting 1 Dikarenakan proses dan

mesin, maka hanya

digunakan 1 mesin fabric

cutting

Mesin Sewing 1

Mesin Fabric Cutting 1 (join)

Mesin Sewing 1

Perkitan I Mesin Fabric Cutting 1 -

Tali Walking Belt dan

Tali Baby Carrier

Mesin Fabric Cutting 1 -

Mesin Sewing 2 -

Mesin Fabric Cutting 1 -

Mesin Sewing 2 -

Packaging - - Pengerjaan manual

Dari hasil rekapitulasi diatas, dapat diketahui kebutuhan masing-masing mesin, yaitu seperti

pada tabel dibawah ini. Tabel 51. Alokasi Jumlah Mesin Keseluruhan

Nama Mesin Alokasi

Mesin Keterangan

Mesin Molding 4 Pada WS kerangka atas dan WS kerangka bawah

Mesin Pendingin 1 Pada WS kerangka atas dan WS kerangka bawah

Mesin Cutting 2 Pada WS Penyangga

Mesin Bending 4 Pada WS Penyangga

Mesin Painting 1 Pada WS Penyangga

Mesin Drying 2 Pada WS Penyangga

Mesin Fabric Cutting 4 Proses pembuatan dudukan dan sandaran hanya

menggunakan 1 mesin fabric cutting Mesin Sewing 6



PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA

Lantai Produksi

Penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di lantai produksi didapatakan dengan

perhitungan menggunakan man material process chart dengan membreakdown setiap elemen kerja

dari proses yang dilakukan. Berikut merupakan man material process chart pada setiap prosesnya.

1) Tali Baby Carrier dan Tali Walking Belt

Man - Machine Chart

Tabel 52. Man-machine Pembuatan Tali Baby Walker dan Tali Walking Belt

Subject Charted: Busa eva (ati), Kain

Ripstop, Summary Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. For cutting Working Time 320 360

Chart Ends: Unloading subject charted Idle Time 60 20

Date Cycle Time 380

Method: Present Proposed Utilization ratio 0.88 0.94

Man Time Machine Time

Set up 300 Set up 300

Mengambil material 10 Idle 10

Menempatkan material 5 Idle 5

Wait 60 Proses pemotongan 60

Memindahkan material 5 Idle 5

Man - Machine Chart

Tabel 52. Man-machine Pembuatan Tali Baby Walker dan Tali Walking Belt (lanjutan)

Subject Charted: Busa eva (ati) & Kain

ripstop

Summary Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. for sewing Working Time 620 600

Chart Ends: Unloading tali baby carrier Idle Time 300 20

Date Cycle Time 620

Method: Present Proposed Utilization ratio 1 0.96





Menjahit material 300 Proses penjahitan 300


Man - Machine Chart

Tabel 53. Man-machine Pembuatan Tali Baby Walker dan Tali Walking Belt (lanjutan)


ripstop

Summary Man Machine


Chart Ends: Unloading tali walking belt Idle Time 300 20

Date Cycle Time 620










2) Sandaran dan Dudukan

Man - Machine Chart

Tabel 54. Man-machine Pembuatan Dudukan dan Sandaran

Subject Charted: Kain perlak, kain katun Summary Man Machine


Chart Ends: Unloading busa eva (ati) Idle Time 60 20

Date Cycle Time 380








Man - Machine Chart

Tabel 54. Man-machine Pembuatan Dudukan dan Sandaran (lanjutan)

Subject Charted: Kain perlak & kain katun Summary Man Machine


Chart Ends: Unloading dudukan Idle Time 300 20

Date Cycle Time 620








Man - Machine Chart Tabel 54. Man-machine Pembuatan Dudukan dan Sandaran (lanjutan)


katun

Summary Man Machine


Chart Ends: Unloading sandaran Idle Time 300 20

Date Cycle Time 620










3) Gabung Tali dan Sandaran/Dudukan

Man - Machine Chart

Tabel 55. Man-machine Penggabungan Tali Sandaran dan Dudukan


katun

Summary Man Machine


Chart Ends: Unloading sandaran Idle Time 300 20

Date Cycle Time 620








4) Penyangga

Man - Machine Chart

Tabel 56. Man-machine Pembuatan Penyangga

Subject Charted: Pipa Alumunium Summary Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. for cutting Working Time 320 420

Chart Ends: Unloading cutting alumunium Idle Time 120 20

Date Cycle Time 440








Man - Machine Chart

Tabel 56. Man-machine Pembuatan Penyangga (lanjutan)

Subject Charted: cutting alumunium Summary Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. for bending Working Time 320 600

Chart Ends: Unloading bending pipe Idle Time 300 20

Date Cycle Time 620






Wait 300 Proses bending 300




Man - Machine Chart


Subject Charted: bending pipe Summary Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. for pelapisan Working Time 300 315

Chart Ends: Unloading pipa antikorosif Idle Time 15 0

Date Cycle Time 315

Method: Present Proposed Utilization ratio 0.95 1



Wait 15 Proses pelapisan 15

Man - Machine Chart


Subject Charted: pipa antkorosif Summary Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. for oven Working Time 600 620

Chart Ends: Unloading penyangga Idle Time 120 0

Date Cycle Time 720




Wait 120 Menggulung lempeng

tembaga

120

5) Kerangka bawah

Man - Machine Chart

Tabel 57. Man-machine Pembuatan Kerangka Bawah

Subject Charted:bijih plastic Summary Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. for molding Working Time 640 1250

Chart Ends: Unloading kerangka molding Idle Time 620 10

Date Cycle Time 1260




Mengambil bijih plastik 10 Wait 10

Penempatan bak

penampungan

30 Proses Penampungan 30

Wait 600 Proses Pemanasan 600

Wait 20 Proses Injeksi 20

Man - Machine Chart

Tabel 57. Man-machine Pembuatan Kerangka Bawah (lanjutan)

Subject Charted: kerangka molding Summary Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. for cooling Working Time 300 480

Chart Ends: Unloading kerangka bawah Idle Time 180 0

Date Cycle Time 480




Wait 180 Proses Pendinginan 180



6) Kerangka atas

Man-machine Chart

Tabel 58. Man-machine Pembuatan Kerangka Atas

Subject Charted:bijih plastic Summary Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. for molding Working Time 640 1250

Chart Ends: Unloading kerangka molding Idle Time 620 10

Date Cycle Time 1260




Mengambil bijih plastik 10 Wait 10

Penempatan bak

penampungan

30 Proses Penampungan 30

Wait 600 Proses Pemanasan 600

Wait 20 Proses Injeksi 20

Man - Machine Chart

Tabel 58. Man-machine Pembuatan Kerangka Atas (lanjutan)

Subject Charted: kerangka molding Summary Man Machine

Chart Begins: Loading mchs. for cooling Working Time 300 480

Chart Ends: Unloading kerangka atas Idle Time 180 0

Date Cycle Time 480




Wait 180 Proses Pendinginan 180

ALOKASI PENENTUAN TENAGA KERJA

Berdasarkan man-machine process chart, dapat dianalisa kebutuhan tenaga kerja dalam setiap

prosesnya yang di sesuaikan dengan tingkat utilitas operator. Rekap perhitungan utilitas

dipertimbangkan tanpa mengikutsertaan waktu setup dikarenakan setup hanya dilakukan pada awal

kegiatan produksi berlangsung. Berikut merupakan perhitungan utilitas operator serta alokasi tenaga

kerja pada proses produksi Baby Walker Multifunction.

Tabel 59. Alokasi Penentuan Tenaga Kerja

Proses Utilitas

Operator

Alokasi

Tenaga

Kerja

Keterangan

Pemotongan tali baby carrier dan tali walking

belt

0.88 1 Satu pekerja menangani 1

mesin

Penjahitan tali baby carrier 1 1 Satu pekerja menangani 1

mesin

Penjahitan tali walking belt 1 1 Satu pekerja menangani 1

mesin

Pemotongan pola sandaran dan dudukan 0.88 1 Satu pekerja menangani 1

mesin

Penjahitan sandaran 1 1 Satu pekerja menangani 1

mesin

Penjahitan tali dudukan 1 1 Satu pekerja menangani 1

mesin

Penjahitan gabungan 1 1 Satu pekerja menangani 1

mesin

Pemotongan pipa almunium 0.72 1 Satu pekerja menangani 1

mesin



Tabel 59. Alokasi Penentuan Tenaga Kerja (lanjutan)

Proses Utilitas

Operator

Alokasi

Tenaga

Kerja

Keterangan

Pembentukan pipa alumunium 0.52 1 Satu pekerja menangani 1

mesin

Pelapisan anti korosif - 1

Satu pekerja menangani

banyak mesin Pengeringan pipa alumunium -

Proses molding kerangka bawah 0.5 1

Satu pekerja menangani

banyak mesin Proses pendinginan kerangka -

Proses molding kerangka bawah 0.5

Proses pendinginan kerangka -

Tabel 60. Alokasi Jumlah Mesin dan Tenaga Kerja di Lantai Produksi

No.

Operasi

Kerja

Operasi Kerja Nama Mesin Jumlah

Mesin

Jumlah Tenaga

Kerja

1 Penampungan bijih plastik KA

Mesin Molding 2 1

2 Pemanasan bijih plastik KA

3 Penginjeksian pada cetakan KA

4 Pendinginan hasil cetakan KA Mesin Pendingin 1

5 Merapihkan hasil kerangka atas - - 1

6 Penampungan bijih plastik KB

Mesin Molding 2

Alokasi TK

Kerangka Atas

7 Pemanasan bijih plastik KB

8 Penginjeksian pada cetakan KB

9 Pendinginan hasil cetakan KB Mesin Pendingin

Alokasi

Mesin

Kerangka

Atas

10 Merapihkan hasil kerangka bawah - - 1

11 Pemotongan pipa alumunium Mesin Cutting 2 1

12 Pelengkupan pipa alumunium Mesin Bending 4 1

13 Pelapisan anti korosif Mesin Painting 1 1

14 Pengeringan lapisan anti korosif Mesin Drying 2

15 Pemasangan penyangga dan kerangka - - 1

16 Pemasangan roda - - 1

17 Pemotongan pola kain sandaran Mesin Cutting

Laser 1 1

18 Pemotongan pola busa sandaran

19 Penjahitan sandaran Mesin Sewing 1 1

20 Pemotongan pola kain dudukan Mesin Cutting

Laser

Alokasi

Mesin

Sandaran

1 21 Pemotongan pola kain perlak dudukan

22 Penjahitan dudukan Mesin Sewing

Alokasi

Mesin

Sandaran

1

23 Penjahitan dudukan dan sandaran Mesin Sewing 1 1

24 Penyatuan tempat duduk dan kerangka - 1

25 Pemotongan pola kain tali walking belt Mesin Cutting

Laser 1 1

26 Pemotongan pola busa tali walking belt

27 Penjahitan tali walking belt Mesin Sewing 2 2

28 Pemotongan pola kain tali baby carrier Mesin Cutting

Laser 1

Alokasi TK Tali

Walking Belt 29 Pemotongan pola kain tali baby carrier

30 Penjahitan tali baby carrier Mesin Sewing 2 2

31 Packaging Baby Walker Multifunction - - 3



Selain alokasi tenanga kerja pada lingkup produksi, dilakukan pula pengalokasian tenaga kerja pada

kantor. Berikut ini merupakan pengalokasian tenanga kerja kantoran sesuai dengan struktur organisasi

yang dimiliki PT. ANDROMEDA (AREMA).

KANTOR

Tabel 61. Alokasi Jumlah Mesin dan Tenaga Kerja di Kantor

Departemen Deskripsi Kerja Kebutuhan TK

Direktur Utama Menentukan kebijakan-kebijakan produksi yang akan diambil

Mengatur koordinasi tiap bagian departemen agar tercipta kerjasama yang baik

1

Keuangan

Mengkontrol laporan keuangan dengan baik Mengontrol laporan pajak dengan baik Memberikan laporan pertanggungjawaban

penggunaan uang

1

Desain dan Engineering

Menerjemahkan dan mensosialisasikan tujuan organisasi

1

Mendesain produk Merancang produk

1

HRD Melakukan rekrutmen calon karyawan 1

Mengatur SDM perusahaan

Bertanggung jawab atas SDM perusahaan Pemasaran Menunjang kegiatan marketing 1

Menunjang kegiatan sales Produksi Melakukan pengepakan barang 1

Melakukan proses pengiriman barang ke distributor

Penjadwalan permintaan yang di kirim 1

Melakukan QA dan QC 1

Procurement Merencanakan aktifitas purchasing officer 1 Mengoordinasi aktifitas purchasing officer yang

berkaitan dengan pembelian material, produk, dan servis

GUDANG Tabel 62. Alokasi Jumlah Mesin dan Tenaga Kerja di Gudang

Fasilitas Fungsi Tenaga Kerja Kebutuhan Tenaga Kerja

Keterangan

Gudang Bahan Baku

Operator forklift 2 - Karyawan/pekerja khusus kontrol bahan baku

1

Satu operator memiliki 2

tanggung jawab Karyawan/penjaga keamanan gudang bahan baku

Gudang Produk Jadi

Operator forklift 1 - Karyawan/pekerja khusus kontrol produk jadi

1

Satu operator memiliki 2

tanggung jawab Karyawan/penjaga keamanan gudang produk jadi

Dengan berbagai macam perhitungan diatas diketahui bahwa total jumlah kebutuhan jumlah

mesin di ANDROMEDA COMPANY (AREMA) sebanyak 28 buah yang terdiri dari delapan jenis

mesin yaitu mesin molding, mesin pendingin, mesin cutting pipe, mesin bending, mesin painting,

mesin drying, mesin fabric cutting laser, dan mesin sewing. Selain itu juga diketahui total jumlah

tenaga kerja yang dibutuhkan oleh ANDROMEDA COMPANY (AREMA) yaitu sebanyak 12 tenaga

kerja yang menangani mesin, 15 tenaga kerja kantoran, dan 7 tenaga kerja manual.



Penentuan Kebutuhan Fasilitas Dan Ruang

a. Penentuan Kebutuhan Fasilitas Tiap Workstations

Workstations terbagi menjadi kebutuhan fasilitas tiap workstations terbagi menjadi:

Baby Walker Multifunction

Tabel 63. Alokasi Jumlah Fasilitas di Setiap Workstations

WS Operasi Kerja Nama Mesin Jumlah

Mesin

Jumlah Tenaga

Kerja

1

Penampungan bijih plastik KA

Mesin Molding 2 1

Pemanasan bijih plastik KA

Penginjeksian pada cetakan KA

Pendinginan hasil cetakan KA Mesin Pendingin 1

Merapihkan hasil kerangka atas - - 1

2

Penampungan bijih plastik KB

Mesin Molding 2 Alokasi TK

Kerangka Atas

Pemanasan bijih plastik KB

Penginjeksian pada cetakan KB

Pendinginan hasil cetakan KB Mesin Pendingin Alokasi

Mesin KA

Merapihkan hasil kerangka bawah - - 1

3

Pemotongan pipa alumunium Mesin Cutting 2 1

Pelengkupan pipa alumunium Mesin Bending 4 1

Pelapisan anti korosif Mesin Painting 1 1

Pengeringan lapisan anti korosif Mesin Drying 2

4 Pemasangan penyangga dan kerangka - - 1

5 Pemasangan roda - - 1

6

Pemotongan pola kain sandaran Mesin Cutting

Laser 1 1

Pemotongan pola busa sandaran

Penjahitan sandaran Mesin Sewing 1 1

Pemotongan pola kain dudukan Mesin Cutting

Laser

Alokasi

Mesin

Sandaran

1 Pemotongan pola kain perlak dudukan

Penjahitan dudukan Mesin Sewing 1 1

Penjahitan dudukan dan sandaran Mesin Sewing 1 1

7 Penyatuan tempat duduk dan kerangka - 1

8

Pemotongan pola kain tali walking belt Mesin Cutting

Laser 1 1

Pemotongan pola busa tali walking belt

Penjahitan tali walking belt Mesin Sewing 2 2

Pemotongan pola kain tali baby carrier Mesin Cutting

Laser 1

Alokasi TK Tali

Walking Belt Pemotongan pola kain tali baby carrier

Penjahitan tali baby carrier Mesin Sewing 2 2

9 Packaging Baby Walker Multifunction - - 3

b. Penentuan Kebutuhan Fasilitas Gudang

Kebutuhan yang dibutuhkan dalam fasilitas gudang, sesuai dengan asumsi kebutuhan perusahaan.

Gudang terbagi menjadi dua bagian, gudang bahan baku dan gudang produk jadi. Gudang bahan baku

terdiri dari bahan baku untuk kerangka atas dan bawah, penyangga, sandaran, dudukan, tali walking

belt, dan tali baby carrier. Gudang produk jadi terdiri dari produk baby walker multifunction.



Tabel 64. Alokasi Jumlah Fasilitas di Gudang Bahan Baku

Fasilitas Kebutuhan Fasilitas Jumlah

Gudang Bahan

Baku

Forklift 2

Ruang/parkir forklift 1

Ruang penyimpanan pipa alumunium 1

Ruang penyimpanan bijih plastic 1

Ruang penyimpanan kain dan busa 1

Pallet (sebagai alas) komponen beli 20

Ruang/parkir kontainer/truk bahan baku 1

Area unloading bahan baku (dari truk/kontainer) 1

Ruang kontrol (bahan baku) + timbangan kontainer (bahan

baku)

2

Tabel 65. Alokasi Jumlah Fasilitas di Gudang Produk Jadi


Gudang Produk

Jadi

Forklift 2

Ruang/parkir forklift 1

Ruang penyimpanan baby walker multifunction 1

Pallet (sebagai alas) produk jadi 20

Ruang/parkir kontainer/truk bahan baku 1

Area loading pengiriman produk jadi (ke truk/kontainer) 1

Ruang kontrol (produk jadi) + timbangan kontainer (produk

jadi)

2

c. Penentuan Kebutuhan Fasilitas Kantor

Kebutuhan fasilitas kantor memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan administrasi dari

perusahaan. Kebutuhan terkait dengan proses atau pengawasan proses produksi dan fasiltias

penunjang lainnya diluar proses produksi. Berikut penentuan kebutuhan fasilitas pada kantor.

Tabel 66. Alokasi Jumlah Fasilitas di Kantor


Direktur Utama

Lobby/Receptionist 1

Ruang tunggu khusus tamu 1

Ruang pimpinan 1

Ruang sekretaris 1

Aula pertemuan/ruang rapat 1

Pantry + toilet 4

Keuangan Ruang kepala 1

Ruang staff 1

Desain dan Engineering

HRD

Ruang kepala 1

Ruang Staff 1

Pemasaran Ruang kepala 1

Ruang staff 1

Produksi Ruang kepala 1

Ruang Staff 1

Procurement Ruang kepala 1

Ruang staff 1

d. Penentuan Kebutuhan Ruang

Kebutuhan ruang yang dimaksud adalah kebutuhan fasilitas penunjang atau pelengkap dalam

perusahaan yang tidak terkait secara langsung pada proses produksi maupun kegiatan administrasi

manajerial, meliputi kebutuhan penunjang terkait kebutuhan karyawan/pekerja dan ruang penunjang

lainnya dalam perusahan.



Tabel 67. Alokasi Kebutuhan Ruang

Fasilitas Kebutuhan Fasilitas Jumlah Luas

Kebutuhan

Pekerja/Karyawan

Restroom operator/pekerja (kamar ganti+toilet) 6 1 kamar mandi

3,6m2 (1,8 x 2)

Dengan space

urinal 1,8m2 (0,9 x

0,9)

Ruang/loker penyimpanan pekerja 15 Setiap rak memiliki

4 loker

Musholla 1 -

Kantin 1 200m2 (meal served

100)

Koperasi karyawan+atm 1 -

Lain-lain Tempat parkir mobil karyawan 1 -

Tempat parker motor karyawan 1 -

Tempat parkir truk/kontainer 2 -

Ruang terbuka hijau (taman) 2 -

Ruang tunggu supir truk 1 -

Area khusus pengumpulan limbah produksi 1 -

Kebutuhan Luas Pabrik

Pengaturan luas area per ruang memiliki tujuan untuk memperjelas ukuran penempatan peralatan

produksi, keleluasaan operator untuk bergerak, dan hal lainnya. Luas total area Layout pabrik baby

walker multifunction PT. ANDROMEDA (AREMA) adalah seluas 515,7 m2. Namun, perhitungan

luas area kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini dengan perhitungan Allowance 25% merupakan

kelonggaran yang diberikan untuk jarak antar mesin dan pengoperasian yang dilakukan karyawan.

Berikut ini merupakan analisa kebutuhan luas pabrik.

Tabel 68. Alokasi Kebutuhan Luas Pabrik

Jenis Area Kebutuhan

Area

Jumlah

Mesin

Panjang

x Lebar

Luas

(m2)

Allowance

(25%)

Total

Luas (m2)

WS 1 (Kerangka atas) Mch. Molding 2 7.8 x 2 31.2 7.8 39

Mch. Pendingin 1 4.5 x 1.5 6.75 1.6875 8.4375

WS 2 (Kerangka bawah) Mch. Molding 2 7.8 x 2 31.2 7.8 39

Mch. Pendingin 1 4.5 x 1.5 6.75 1.6875 8.4375

WS 3 (Penyangga) Mch. Cutting 2 2.7 x 1.1 5.94 1.485 7.425

Mch. Bending 4 1.8 x 1.4 10.08 2.52 12.6

Mch.Painting 1 4.2 x 2.1 8.82 2.205 11.025

Mch. Drying 2 1 x 1.15 2.3 0.575 2.875

WS 4 (Perakitan I) Meja Kerja 2 3 x 1.5 9 2.25 11.25

Pallet 3 1 x 1 3 0.75 3.75

WS 5 (Perakitan II) Meja Kerja 2 3 x 1.5 9 2.25 11.25

Pallet 3 1 x 1 3 0.75 3.75

WS 6

(Sandaran dan Dudukan)

Mch. Fabric

Cutting Laser

1 3.5 x 2.2 7.7 1.925 9.625

Mch. Sewing 1 1.2 x 0.7 0.84 0.21 1.05

WS 7 (Perakitan III) Meja Kerja 2 3 x 1.5 9 2.25 11.25

Pallet 2 1 x 1 2 0.5 2.5

WS 8 (Tali Walking Belt dan

Tali Baby Carrier)

Mch. Fabric

Cutting Laser

1 3.5 x 2.2 7.7 1.925 9.625

Mch. Sewing 2 1.2 x 0.7 0.84 0.21 2.1

WS 9 (Packaging) Meja Perakitan 2 10 x 1.5 30 7.5 37.5

Kantor Meja Kerja 10 2.5 x1.5 37.5 9.375 46.875



Tabel 68. Alokasi Kebutuhan Luas Pabrik (lanjutan)

Jenis Area Kebutuhan

Area

Jumlah

Mesin

Panjang

x Lebar

Luas

(m2)

Allowance

(25%)

Total

Luas (m2)

Kamar Mandi 5 1.8 x 0.6 5.4 1.35 6.75

Musholla 1 5 x 4.5 22.5 5.625 28.125

Gudang Bahan Baku 20 1 x 1 20 5 25

Gudang Produk Jadi Pallet 20 1 x 1 20 5 25

Kantin 1 7.5 x 5 37.5 9.375 46.875

Penampungan Limbah 1 6 x 8 48 12 60

Tempat Parkir 1 10 x 4 40 10 50

TOTAL 515.7

22. Perencanaan Tata Letak

Perencanaan tata letak fasilitas dilakukan untuk merancang denah lokasi usaha yang didalamnya

terdiri dari workstation dan bagian operasional lain. Bagian pembahasan ini juga memeprtimbangkan

area mana yang saling berdekatan atau dijauhkan serta kebutuhan luas area secara keseluruhan.

Analisa kualitatif dalam membuat tata letak fasilitas dari pabrik Baby Walker Multifunction

ditentukan berdasarkan hubungan kedekatan antar ruangan dalam memenuhi kebutuhan pengguna

fasilitas. Tools yang digunakan untuk menentukan hubungan kedekatan ini adalah Activity

Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Diagram (ARD), dan Space Relationship Diagram

(SRD). Selain itu, desain pabrik terbaik ditentukan menggunakan bantuan software BLOCPLAN.

Activity Relationship Chart (ARC)

ARC adalah teknik kualitatif yang sederhana dalan merencanakan tata letak fasilitas atau mesin.

Berdasarkan derajat hubungan aktivitas dari masing-masing fasilitas atau mesin tersebut.

Prosedur pembuatan ARC sebagai berikut:

a. Identifikasi semua fasilitas kerja/departemen/mesin.

b. Definisikan kriteria hubungan antar fasilitas kerja.

c. Tentukan nilai hubungan antar fasilitas.

d. Plot hasil perumusan nilai hubungan dalam ARC.

Mengenai standar kedekatan hubungan kerja beserta alasan kedekatannya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 69. Derajat Kedekatan Hubungan

Derajat Deskripsi

A Mutlak perlu didekatkan

E Sangat penting untuk didekatkan

I Penting untuk didekatkan

O Cukup/Biasa

U Tidak Penting

X Tidak Dikehendaki berdekatan



Tabel 70. Value dan Alasan Kedekatan

Value Alasan

1 Pengunaan data hasil proses secara bersamaan

2 Penggunaan man power sharing

3 Penggunaan space area sharing

4 Tingginya tingkat hubungan personil

5 Keterkaitan pemakaian worksheet

6 Keterkaitan urutan proses kerja

7 Kesamaan proses kerja

8 Penggunaan jig and tools secara bersamaan

9 Ketidaknyamanan ketika berdekatan

Berikut merupakan ARC untuk Layout pabrik baby walker multifunction PT. ANDROMEDA

(AREMA) yang terdiri dari beberapa Workstation dan ruang penunjang lainnya.

Tabel 71. Workstation dan Ruang Penunjang

Ruang Keterangan

1. WS 1 (Kerangka atas) 47.50

2. WS 2 (Kerangka bawah) 47.50

3. WS 3 (Penyangga) 33.93

4. WS 4 (Perakitan I) 15

5. WS 5 (Perakitan II) 15

6. WS 6 (Pembuatan Sandaran dan Dudukan) 11.73

7. WS 7 (Perakitan III) 13.75

8. WS 8 (Tali Walking Belt dan Baby Carrier) 11.73

9. WS 9 (Packaging) 37.5

10. Kantor 46.88

11. Kamar Mandi 6.75

12. Musholla 28.13

13. Gudang Bahan Baku 25

14. Gudang Produk Jadi 25

15. Kantin 26.875

16. Penampungan Limbah 60

17. Tempat Parkir 50



Tempat Parkir

Penampungan Limbah

Kantin

Gudang Produk Jadi

Gudang Bahan Baku

Musholla

Kamar Mandi

Kantor

WS 9 (Packaging)

WS 8 (Tali Walking Belt & Tali Baby Carrier)

WS 7 (Perakitan II)

WS 6 (Pembuatan Sandaran dan Dudukan)

WS 5 (Perakitan II)

WS 4 (Perakitan I)

WS 3 (Penyangga)

WS 2 (Kerangka Bawah)

WS 1 (Kerangka Atas)A

E

A

A

A

8

6

6

3

8

A

6

U

O

3

U

A

U

U

3

9

X

-

-

-

2

A

A

A

6

3

-

E

A

I

E

A

6

6

3

3

8

U

6

U

E

3

A

U

6

-

-

U

-

U

-

-

U

U

9

X

-

A

I

U

E

U

6

3

-

3

-

U

-

U

U

-

U

U

-

-

-

I

9

X

3

-

U

E

3

I

U

U

U

U

3

-

-

-

-

U

-

U

U

-

U

U

-

-

-

U

3

E

-

3

E

U

U

U

U

U

-

-

-

-

-

U

-

A

E

3

U

U

-

-

6

U-

-

U

U

U

U

U

U

-

-

-

-

-

U

-

U

X

9

U

U

-

-

-

-

U

U

U

U

U

U

-

-

-

-

-

U

-

U

U

-

U

U

-

-

-

U

U

U

U

U

-

-

-

-

-

U

-

U

U

U

-

-

-

U

U

U

U

U

-

-

-

-

-

U

-

E

U

6

-

U

U

A

U

U

-

-

6

-

-

U

U

-

-

U

A

U

U

-

6

-

-

U

U

-

-

A

U

U

U

6

-

-

-

U

-

U

U

U

U

-

-

-

-

U

U

U

-

-

-

U

U

-

-

U

-

Gambar 14. ARC PT ANDROMEDA COMPANY

Activity Relationship Diagram

Activity Relationship Diagram dibuat berdasarkan hubungan antar departemen menggunakan

kode garis. Untuk hubungan antar departemen pada pabrik baby walker multifunction PT.

ANDROMEDA (AREMA) dapat melihat pada ARC yang diubah ke dalam kode garis untuk dibuat

ARD. Kode garis yang menjelaskan derajat hubungan antara masing-masing departemen adalah

sebagai berikut.

Tabel 72. Kode Garis Derajat Kedekatan

Derajat (Nilai)

Kedekatan

Deskripsi Kode Garis Kode Warna

A Mutlak harus didekatkan Merah

E Sangat penting untuk

didekatkan

Oranye

I Penting untuk didekatkan Hijau

O Cukup/biasa Biru

U Tidak penting - -

X Tidak dikehendaki

berdekatan

Coklat

Berdasarkan derajat kedekatan nilai antar departemen pada ARC, berikut ini adalah ARD untuk

Layout pabrik baby walker multifunction PT. ANDROMEDA (AREMA) yang terdiri dari beberapa

Workstation.



1

2

3 5 6

7 84

9

10

11

12

13

14

15

17

16

Gambar 15. ARD PT ANDROMEDA COMPANY

String Relationship Diagram

String Relationship Diagram dibuat berdasarkan hubungan antar departemen menggunakan kode

garis dan luas yang telah ditentukan. Untuk hubungan antar departemen pada pabrik baby walker

multifunction PT. ANDROMEDA (AREMA) dapat melihat pada ARC yang diubah ke dalam kode

garis untuk dibuat ARD. Berikut merupakan SRDnya.

1

3

2

4

5

6

7 8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Gambar 16. SRD PT ANDROMEDA COMPANY



Pemilihan Alternatif Layout

Pemilihan alternatif layout ANDROMEDA COMPANY (AREMA) dilakukan dengan

menggunakan bantuan software BLOCPLAN. Algoritma BLOCPLAN merupakan model

perancangan fasilitas yang dikembangkan oleh Charles E. Donaghey dan Vanina F. Pire pada tahun

1991 di Universitas Houston (Heragu, 1997). Blocplan adalah sistem fasilitas layout yang

menggunakan komputer. Program ini membentuk dan menguji layout jenis blok. Input yang

digunakan adalah ARC, code score, from to chart, dan aliran proses (Heng Huang, 2003).

Pada analisa blocplan tata letak pabrik pembuatan deterjen dibuat berdasarkan langkah-langkah

berikut ini

1. Install Dosbox ke PC/laptop

2. Jalankan aplikasi Dosbox, maka akan muncul sebuah display awal. Isikan dengan beberapa

kode sesuai gambar berikut untuk menjalankan blocplan.

Gambar 17. Display Awal Blocplan

3. Setelah itu kita masukkan jumlah departemen, nama departemen, dan luas area dari tiap

departemen (nyalakan tombol CAPS LOCK). Setelah semua terisi maka akan muncul display

seperti berikut.

Gambar 18. Hasil Input Area

Ketikkan “n” untuk no, kemudian tekan enter.

4. Tahap selanjutnya adalah melakukan pengisian arc (activity relationship diagram) sesuai

dengan yang telah dibuat. Berikut tampilan langkah pada tahap ini.

Gambar 19. Input ARC



Tekan enter,ketik “n”, kemudian tekan enter. Setelah itu akan muncul vector scores

berdasarkan nilai pada arc yang telah dimasukkan sesuai gambar di bawah ini.

Gambar 20. Code Score Default Blocplan

Tekan enter.

5. Langkah selanjutnya adalah memunculkan alternatif layout. Kelompok kami memilih

memunculkan alternatif layout sebanyak 4 buah. Tekan 2 untuk menentukan bentuk standar

layout. Karena layout yang kami buat adalah satu tata letak maka ketik 3, enter. Kemudian

ketik 4, enter. Setelah itu masukkan jumlah alternatif layout yang diinginkan yaitu 4.

Kemudian pilih jenis area yang diinginkan.

Gambar 21. Penentuan Jenis Layout

Kemudian hasil alternatif yang keluar sebagai berikut:



Hasil layout workstation pabrik

Layout 1

Layout 2

Layout 3

Layout 4

Gambar 22. Alternatif Layout

Dari layout yang dihasilkan, dapat dilihat hasil yang terbaik adalah layout 4 dikarenakan paling

mendekati dengan proses produksi aktual walaupun memiliki nilai score yang tidak terlalu tinggi.

6. Hasil analisis dari blockplan terpilih. Dimana terdapat ukuran panjang dan lebar dari setiap

fasilitas perusahaan.

Gambar 23. Analisis Blocplan Terpilih

Layout Terpilih 2D

Layout pabrik dianalisis dengan menggunakan Activity Relationship Chart, Activity Relationship

Diagram serta Space Relationship Diagram untuk mengetahui penggambaran aliran material dalam

proses serta hubungan kedekatan antar departemen sehingga layout awal dapat diperoleh. Selain itu

dilakukan pula pemilihan alternatif layout dengan menggunakan metode BLOCKPLAN.

Layout pabrik dianalisis menggunakan Activity Relationship Chart (ARC) berdasarkan derajat

hubungan aktivitas dari masing-masing departemen. Berdasarkan ARC dapat diketahui derajat



kedekatan antara departemen yang satu dengan departemen yang lain. Selanjutnya penerjemahan dari

ARC dilakukan dengan menggunakan Activity Relationship Diagram (ARD), dimana kode huruf

dalam ARC diterjemahkan menjadi kode garis yang digambarkan secara kualitatif agar lebih mudah

untuk dipahami. Kemudian pada Space Relationship Diagram (SRD), kode garis ARD diplotkan pada

layout sehingga hubungan kedekatan dapat digambarkan secara lebih detail dan lengkap.

Dalam pemilihan layout terbaik perlu diperhatikan efisiensi serta keterbatasan-keterbatasan

seperti luas area dan biaya yang harus dikeluarkan. Dengan menggunakan metode blockplan,

apabila nilai score semakin mendekati 1, maka layout tersebut adalah layout terbaik. Pemilihan

sendiri didasarkan pada aliran yang tepat serta pemanfaatan luas area yang optimal. Oleh karena itu,

alternatif layout yang terpilih dalam perancangan tata letak fasilitas di workstation pabrik yaitu layout

4 dengan score 0.51. Berikut ini merupakan hasil layout terpilih dari blocplan dan telah disesuaikan

dengan aliran proses yang baik oleh perusahaan.

GUDANG BAHAN BAKU

GUDANG PRODUK JADI

10 ft. x 2 ft. 7.5 in. 10 ft. x 2 ft. 7.5 in.

5 ft. x 2 ft. 1.2 in. 5 ft. x 2 ft. 1.2 in. 5 ft. x 2 ft. 1.2 in.

KANTIN

10 ft. x 2 ft. 7.5 in. 10 ft. x 2 ft. 7.5 in.

PEMBUANGAN

LIMBAH

KANTOR

MUSHOLLA

5 ft. x 2 ft. 1.2 in.5 ft. x 2 ft. 1.2 in.

16 ft. 0.4 in. x 2 ft. 7.5 in.

16 ft. x 2 ft. 7.5 in.

Stri

p D

imen

sio

ns

20

ft. 5

.2in

. x 1

6.4

ft.

Stal

l wid

th4

.0ft

.St

all l

engt

h8

.0ft

.St

all a

ngl

e7

0d

eg.

No

. Sta

lls7WS1

WS2

WS3

WS4WS6

WS5

WS9

10 ft. x 2 ft. 7.5 in. 10 ft. x 2 ft. 7.5 in.WS7

5 ft. x 2 ft. 1.2 in.5 ft. x 2 ft. 1.2 in.

WS8

Gambar 24. Layout 2D

23. Harga Pokok Produksi

Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai biaya operasional dan biaya overhead yang

dibutuhkan untuk membuat Babywalker Multifunction setiap tahunnya sehingga didapatkan harga

pokok produksi per produk. Asumsi Kapasitas produksi:

Jumlah hari produksi (per tahun) = 300 hari

Kapasitas produksi per tahun = 28.683 produk

Tabel 73. Daftar Biaya Bahan Baku


Bijih Plastik 14,341.50 kg Rp16,000 Rp229,464,000

Aluminium Alloy

6061 14,342

m2 Rp24,000

Rp344,196,000

Kain Perlak 57,366 meter Rp30,000 Rp1,720,980,000



Tabel 73. Daftar Biaya Bahan Baku (lanjutan)


Kain Katun 57,366 meter Rp15,000 Rp860,490,000

Mur dan Baut 172,098 buah Rp178 Rp30,633,444

Busa eva (ati) 2,868 lembar Rp11,000 Rp31,551,300

Kain ripstop 9,561 meter Rp30,000 Rp286,830,000

Buckle strap 258,147 buah Rp1,200 Rp309,776,400

Roda 172,098 set Rp5,000 Rp860,490,000

Mainan Anak 28,683 buah Rp40,000 Rp1,147,320,000

Jumlah

Rp5,821,731,144

Rp202,968

Rp203,000

Tabel 74. Daftar Biaya Investasi Peralatan

BIAYA INVESTASI PERALATAN

Nama Alat Jumlah Barang Satuan Harga/satuan Jumlah

Inventaris Kantor

40 Kursi Buah Rp100,000 Rp4,000,000

20 Meja Buah Rp440,000 Rp8,800,000

28 Lemari Buah Rp400,000 Rp11,200,000

Lain-lain Rp45,000,000

Mesin Jahit 6 Buah Rp2,000,000 Rp12,000,000

Mesin Bending 1 Buah Rp45,000,000 Rp45,000,000

Mesin Molding 4 Buah Rp130,000,000 Rp520,000,000

Mesin Electrostatic

Painting 1 Buah Rp234,000,000 Rp234,000,000

Mesin Pendingin 1 Buah Rp25,000,000 Rp25,000,000

Mesin Cutting

Laser 3 Buah Rp 52,000,000 Rp156,000,000

Mesin Cutting 3 Buah Rp26,000,000 Rp78,000,000

Mesin Drying 1 Buah Rp 78,000,000 Rp78,000,000

Bak Penampung 1 Buah Rp26,000,000 Rp26,000,000

TOTAL BIAYA INVESTASI PERALATAN Rp1,243,000,000

Alat usaha tersebut akan mengalami penyusutan atau depresiasi, sehingga perusahaan harus

menganggarkan biaya penyusutan per tahun agar dapat membeli peralatan yang baru ketika masa

pakai peralatan tersebut habis dan perlu penggantian. Metode yang digunakan untuk menghitung

penyusutan aset perusahaan adalah Metode Garis Lurus dengan persamaan sebagai berikut:

Tabel 75. Daftar Biaya Penyusutan Peralatan

Nama Alat Masa

Pakai Harga/satuan

Nilai sisa= 10% dari harga

perolehan

Inventaris Kantor 5 Rp4,000,000 Rp400,000

5 Rp8,800,000 Rp880,000

5 Rp11,200,000 Rp1,120,000

Rp45,000,000 Rp4,500,000

Mesin Jahit 10 Rp12,000,000 Rp1,200,000

Mesin Bending 10 Rp45,000,000 Rp4,500,000

Mesin Molding 10 Rp520,000,000 Rp52,000,000



Tabel 75. Daftar Biaya Penyusutan Peralatan (lanjutan)

Nama Alat Masa

Pakai Harga/satuan

Nilai sisa= 10% dari harga

perolehan

Mesin Electrostatic Painting 10 Rp234,000,000 Rp23,400,000

Mesin Pendingin 10 Rp25,000,000 Rp2,500,000

Mesin Cutting Laser 10 Rp156,000,000 Rp15,600,000

Mesin Cutting 10 Rp78,000,000 Rp7,800,000

Mesin Drying 10 Rp78,000,000 Rp7,800,000

Bak Penampung 5 Rp26,000,000 Rp2,600,000

Jumlah Rp124,300,000

Tabel 76. Daftar Biaya Overhead

BIAYA OVERHEAD PABRIK PER TAHUN

Jenis Biaya Jumlah

Biaya Listrik Rp100,800,000

Biaya Air Rp30,000,000

Biaya Transportasi Rp102,000,000

Biaya Sewa Gedung Rp420,000,000

Biaya Telepon Rp10,800,000

Biaya Internet Rp36,000,000

Biaya Perbaikan Dan Pemeliharaan Rp24,000,000

Biaya Tenaga Kerja Produksi Rp527,880,000

Biaya Tenaga Kerja Karyawan Lain Rp414,000,000

TOTAL BIAYA OVERHEAD Rp1,665,480,000

Tabel 77. Daftar Biaya Pemasaran

BIAYA PEMASARAN PER TAHUN

Jenis Biaya Jumlah

Biaya Brosur Rp2,500,000

Biaya Iklan Rp24,000,000

TOTAL BIAYA PEMASARAN Rp26,500,000

Harga Pokok Produksi

= 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢+ 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦+ 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛+ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛+ 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑+ 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛

𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖

= 𝑅𝑝5,822,649+𝑅𝑝17,385,000+𝑅𝑝1,243,000,000+𝑅𝑝124,300,000+𝑅𝑝1,665,480+𝑅𝑝26,500,000

28,683

= 𝑅𝑝8,899,314,000

28,683= 𝑅𝑝310,264.41 ≈ 𝑅𝑝310,300

Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa harga pokok produk per unit sebelum laba adalah

sebesar Rp 310.300,00



24. Kalkulasi Harga Jual

Dalam penentuan harga produk ada hal yang menjadi pertimbangan, antara lain:

1. Produk Babywalker multifunction adalah produk inovatif

Babywalker multifunction ini merupakan produk yang memiliki fungsi lebih lengkap dari

babywalker yang sudah ada di pasaran.

2. Jumlah pesaing yang memasuki pasar

Dalam bisnis Babywalker multifunction ini mempunyai pesaing untuk produk sejenis, sehingga

dalam penentuan harga harus memperhatikan harga produk dari pesaing.

Harga jual produk juga dipengaruhi oleh laba yang diinginkan oleh produsen. Margin Keuntungan =

50% Harga pokok produksi = 50% x Rp 310.300 = Rp 155.150

Harga jual = HPP + margin keuntungan = Rp310.300 + Rp 155.150 = RP465.450 ≈ Rp465.500

Harga jual produk Charger Inovatifini dibulatkan sebesar Rp 465.500,00

25. Proyeksi Neraca Keuangan

Neraca keuangan dalam suatu perusahaan memiliki peranan penting untuk mengetahui laba atau

ruginya suatu perusahaan. Berikut ini adalah neraca keuangan ANDROMEDA COMPANY selama 1

tahun (periode tahun 2014). Tabel Neraca Keuangan Babywalker multifunction tahun 2015.

Tabel 78. Neraca Keuangan

URAIAN PEMASUKAN PENGELUARAN

Penjualan (28.683 unit x Rp 465,500) Rp13,380,619,500

Biaya Bahan Baku Rp5,822,649,000

PPn 10% Rp1,338,061,950

Biaya Inventory Rp17,385,000

Biaya Investasi Peralatan Rp1,243,000,000

Biaya Penyusutan Rp124,300,000

Biaya Pemasaran Rp26,500,000

Biaya Overhead Rp1,665,480,000

Total Rp13,380,619,500 Rp10,237,375,950

Sisa Saldo Rp3,143,243,550

Dari neraca keuangan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa selama periode 2015

ANDROMEDA COMPANY mendapat laba sebesar Rp3,143,243,550

26. Proyeksi Aliran Kas

a. Bulan Januari 2015

Tabel 79. Aliran Kas Bulan Januari


Penjualan (1700 unit x Rp465,500) Rp791,350,000

Pembelian Bahan Baku (Rp203,000) Rp345,100,000

Biaya Inventory Rp780,000

Biaya Tenaga Kerja Lantai Produksi Rp31,540,000

Biaya Tenaga Kerja Lainya Rp34,500,000

Pajak PPn 10% Rp79,135,000



Tabel 79. Aliran Kas Bulan Januari (lanjutan)



Biaya Telepon Rp900,000






Biaya Perbaikan Dan Pemeliharaan Rp2,000,000

Total Rp791,350,000 Rp553,563,333

Sisa Saldo Rp237,786,667

b. Bulan Februari 2015

Tabel 80. Aliran Kas Bulan Februari


Saldo Bulan Januari Rp237,786,667






Pajak PPn 10% Rp79,135,000








Biaya Pemeliharaan Rp2,000,000

Total Rp1,029,136,667 Rp553,923,333


c. Bulan Maret 2015

Tabel 81. Aliran Kas Bulan Maret


Saldo Bulan Februari Rp475,213,333






Pajak PPn 10% Rp79,135,000





Tabel 81. Aliran Kas Bulan Maret (lanjutan)








Total Rp1,266,563,333 Rp551,460,333


d. Bulan April 2015

Tabel 82. Aliran Kas Bulan April


Saldo Bulan Maret Rp715,103,000






Pajak PPn 10% Rp79,135,000









Total Rp1,506,453,000 Rp554,163,333


e. Bulan Mei 2015

Tabel 83. Aliran Kas Bulan Mei


Saldo Bulan Maret Rp952,289,667






Pajak PPn 10% Rp79,135,000








Tabel 83. Aliran Kas Bulan Mei (lanjutan)





Total Rp1,743,639,667 Rp554,193,333


f. Bulan Juni 2015

Tabel 84. Aliran Kas Bulan Juni


Saldo Bulan Maret Rp1,189,446,333






Pajak PPn 10% Rp79,135,000









Total Rp1,980,796,333 Rp554,208,333


g. Bulan Juli 2015

Tabel 85. Aliran Kas Bulan Juli



Penjualan (3060 unit x Rp465,500) Rp1,424,430,000





Pajak PPn 10% Rp142,443,000










Tabel 85. Aliran Kas Bulan Juli (lanjutan)



Total Rp2,851,018,000 Rp918,841,333


h. Bulan Agustus 2015

Tabel 86. Aliran Kas Bulan Agustus








Pajak PPn 10% Rp142,443,000









Total Rp3,356,606,667 Rp918,991,333


i. Bulan September 2015

Tabel 87. Aliran Kas Bulan September








Pajak PPn 10% Rp142,443,000









Total Rp3,862,045,333 Rp919,066,333




j. Bulan Oktober 2015

Tabel 88. Aliran Kas Bulan Oktober








Pajak PPn 10% Rp142,443,000









Total Rp4,367,409,000 Rp919,096,333


k. Bulan November 2015

Tabel 89. Aliran Kas Bulan November








Pajak PPn 10% Rp142,443,000









Total Rp4,872,742,667 Rp919,111,333


l. Bulan Desember

Tabel 90. Aliran Kas Bulan Desember



Penjualan (3183 unit x Rp492.000) Rp1,481,686,500



Tabel 90. Aliran Kas Bulan Desember (lanjutan)



Biaya Inventory Rp195,000



Pajak PPn 10% Rp148,168,650









Total Rp5,435,317,833 Rp947,960,983


27. Pemodalan

Perencanaan modal untuk suatu perusahaan harus didahului dengan membuat perancangan

proyeksi aliran kas selama awal bulan. Sehingga nantinya tim akan mendapatkan rincian dana yang

harus disiapkan menjadi modal usaha. Adapun rincian dananya sebagai berikut:

Tabel 91. Perencanaan Modal Satu Tahun

Jenis Biaya Jumlah

Biaya Bahan Baku Rp5,822,649,000

PPn 10% Rp1,338,061,950


Biaya Investasi Peralatan Rp1,243,000,000

Biaya Penyusutan Rp124,300,000


Biaya Overhead Rp1,665,480,000

Total Rp10,237,375,950

Dapat dilihat dari tabel di atas, modal usaha yang harus disiapkan untuk mendirikan

perusahaan ini minimal sebesar Rp10,237,375,950 di awal tahun.

28. Analisis Kelayakan Dan Risiko Keuangan

Break Event Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau

seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. Break Even

Point (BEP) ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang

diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali

modal.

a. BEP-Rupiah = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡−𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡



b. BEP-Unit = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡−𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡

Berikut merupakan perhitungan Break Event Point (BEP) dari usaha Baby Walker Multifungtion.

a. BEP-Rupiah = Rp 77.608.333

Rp 174.198 𝑥 𝑅𝑝465.500

= Rp207,388,598

b. BEP-Unit = Rp 77.608.333

Rp 465,500−Rp291,302

= 445,5 ≈ 446 unit produk

Jadi, BEP tercapai ketika penjualan mencapai 446 unit atau penjualan mencapai nilai

Rp207,388,598

Analisa Keuangan meliputi perhitungan Net Present Value, Pajak Pertambahan Nilai, dan Analisa

Benefit Cost Ratio. Net Present Value atau NPV merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa

yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini, dimana nilai NPV diperoleh dari selisih antara

pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of

capital sebagai diskon faktor . Berikut merupakan perhitungan net present value dari usaha Baby

Walker Multifungtion.

PVpenerimaan = Rp 36,925,172,000 / (1 + 0.10)1 = Rp 33.568.338.181,8

PVinvestasi = Rp 36.925.172.000 / (1 + 0.10)0 = Rp 36.925.172.000

Maka NPV yang akan dihasilkan yaitu sebesar:

NPV = - PVinvestasi+ PVpenerimaan

= -Rp Rp 33.568.338.181,8+ Rp 36.925.172.000

= Rp 3356833818,2

Dari hasil perhitungan NPV diperoleh hasil sebesar Rp 3356833818,2 atau lebih besar dari 1.

Maka dapat disimpulkan usaha pembuatan Baby Walker Multifungtion layak untuk dijalankan.

Benefit Cost Ratio (B/C R) merupakan suatu analisa pemilihan proyek yang biasa dilakukan karena

mudah, yaitu perbandingan antara benefit dengan cost.

𝐵

𝐶𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 =

𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎

= 36,925,172,000: 8.911.414.000

= 4.14

Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat keuntungan melebihi margin proyek karena B/C rasio lebih

besar dari proyek yaitu sebesar 4.14 maka usaha produksi Baby Walker Multifungtion layak untuk

dijalankan.

JURNAL LEMBAR KERJA (WORKBOOK) ANDROMEDA COMPANY (AREMA) BABY WALKER MULTIFUNCTION

Documents

Transcript of JURNAL LEMBAR KERJA (WORKBOOK) ANDROMEDA COMPANY (AREMA) BABY WALKER MULTIFUNCTION