JARINGAN DAN KOLABORASI SEBAGAI SOLUSI BISNIS
-
Upload
riauuniversityunri -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of JARINGAN DAN KOLABORASI SEBAGAI SOLUSI BISNIS
JARINGAN DAN KOLABORASI
SEBAGAI SOLUSI BISNIS
MAKALAH
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Teknologi Informasi Untuk Manajemen & Akuntansi (TIMA)
Disusun Oleh:
1. Muhammad Fahdi
2. Nastia Putri Pertiwi
Dosen Pembimbing : Dr. Emrinaldi Nur, SE, M.Si,
Ak, CA
JARINGAN DAN KOLABORASI SEBAGAI SOLUSI BISNIS
Sebagian besar korporasi kecil maupun besar
memandang bahwa pengunaan TI untuk mendukung proses
bisnis menjadi sesuatu yang penting. TI bukanlah hal
baru dalam dunia bisnis karena dalam beberapa dekade
terakhir ini, TI telah menjadi pendukung dalam proses
bisnis perusahaan. Pada awal pemanfaatannya TI hanya
dimanfaatkan untuk proses perhitungan tetapi seiring
berkembangnya teknologi dan desakan untuk meningkatkan
proses bisnis perusahaan maka TI saat ini digunakan
untuk mendukung berbagai proses bisnis.
Kebutuhan informasi menjadi salah satu faktor
penggunaan TI, karena dengan TI kita dapat menghasilkan
informasi yang cepat, akurat, dan bisa diakses kapanpun
dibutuhkan. Saat ini informasi menjadi dasar dan
pendukung dalam pengambilan keputusan, karena
penggunaan TI pada saat ini bukan hanya untuk membantu
proses perhitungan tetapi penggunaan TI telah mencapai
satu titik yang sangat tinggi, yakni sebagai alat
pendukung pengambilan keputusan.
TI memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan
dan sasaran bisnis. Tantangan bisnis pada saat ini
adalah peningkatan performa bisnis, peningkatan ROI,
meminimalkan biaya dan waktu pada pasar, meminimalkan
resiko pada dunia bisnis yang selalu berubah. TI juga
1
memiliki tantangan, yakni menghubungkan bisnis dan IT,
meminimalkan biaya dan kompleksitas (kerumitan),
mengoptimalisasi sumber daya dan biaya, memastikan
sebuah lingkungan TI yang stabil dan fleksibel. Apabila
tantangan pada TI dapat dihadapi dengan baik maka
sasaran perusahaan dapat tercapai.
4.1 Jaringan Perusahaan, Konektivitas, dan Tren
Perangkat jaringan adalah semua komputer,
peripheral, interface card dan perangkat tambahan yang
terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer
untuk melakukan komunikasi data. Perangkat jaringan
memungkinkan informasi akan cepat dikumpulkan, diolah,
dibagi, dan ditindaklanjuti. Fitur baru yang kaya akan
perangkat nirkabel membuat kolaborasi lebih mudah dan
lebih produktif. Dengan mempertimbangkan perkembangan
ini dalam perangkat jaringan dan perkembangan yang
mengarah ke arah yang lebih terintegrasi, lingkungan
bisnis yang selalu terhubung dengan gaya hidup.
Apple masuk ke pasar telepon genggam di Cina, lewat
jaringan kuat China Mobile, yang berbasis 760 juta
pelanggan dan menghadirkan jaringan 4G terbesar di
dunia. Jaringan 4G pada iPhone 5S dengan memori 16 GB
harganya sekitar 867 Dolar. Namun harganya yang mahal
membuat produk tersebut sejauh ini lebih cocok untuk
konsumen bisnis. Hal ini terlihat pada pangsa pasar
iPhone yang hanya 3,5 persen, sedangkan pesaingnya
2
Samsung mempunyai 18 persen dari pangsa pasar
penjualan.
Jejaring sosial adalah suatu situs yang berisi
tentang sosial dimana situs tersebut menyediakan
tempat untuk bersosialisasi satu sama lain di dunia
maya. Banyak contoh – contoh dari jejaring sosial itu
sendiri yaitu Facebook, Friendster, Myspace, Flickr
dan Twitter. Jejaring sosial bisa digunakan untuk
menyebarkan informasi kepada khalayak luas dengan
sangat cepat.
Kemajuan dalam posisi GPS dan teknologi nirkabel
jarak pendek, seperti Bluetooth dan Wi-Fi memberikan
kecerdasan belum pernah terjadi sebelumnya. Sistem
transportasi cerdas yang dikembangkan oleh produsen
mobil memungkinkan mobil untuk mengirim peringatan
tentang pengereman mendadak. Dalam hal tabrakan,
sistem mobil otomatis bisa menelepon layanan darurat.
Teknologi ini juga bisa menerapkan rem secara
otomatis jika ditetapkan bahwa dua mobil yang terlalu
dekat satu sama lain.
Teknologi berbasis IP jaringan (secara singkat disebut
juga jaringan IP) membentuk dasar yang mendorong
penggabungan antara suara, data video, dan gelombang
radio melalui digitalisasi konten ke dalam paket. Paket
dapat dikirim melalui jaringan digital. Konvergensi ini
terjadi pada skala global dan mengubah cara di mana
3
orang, perangkat, dan aplikasi berkomunikasi. Seperti
terlihat pada Tabel 4.1, peningkatan kinerja jaringan,
yang diukur dengan kapasitas transfer data, memberikan
kesempatan fantastis untuk mobile commerce, kolaborasi,
manajemen rantai pasokan, kerja jarak jauh, dan
keuntungan produktivitas lain.
Tabel 4.1 Perkembangan JaringanStandarJaringan
Generasi
TransferData
(Kapasitas)
Digunakanoleh Upgrade
GSM (Global System for Mobile Communications)
2G 9,6 Kbps
Cingular, T-Mobile,operatorbesar diEropa
UpgradetermasukGPRS, UMTS,HSDPA
CDMA (Code Division Multiple Access)
2.5G 307 Kbps Verizon,Sprint
Upgradetermasuk1xRTT, EV-DO, EV-DV
EDGE (Enchaced Data for GlobalEvolution)
3G 474 Kbps Cingular, T-Mobile
EV-DO (Evolution DataOnly)
3G 2.4 Mbps Verizon,Sprint
Upgradeketigauntuk CDMA
EV-DV (Evolution DataAnd Voice)
3G 3.1 Mbps Bukan di ASUpgradeterbaruCDMA
HSDPA (High Speed Data Packet Access)
4G10 Mbps
(kenyataannya6-7 Mbps)
Cingular Upgradeterbaru GSM
Fitur Dan KeuntunganWiBro (WirelessBroadband)
4G 50 Mbps Menyediakan fungsionalitastinggi. Jaringan 4G akanmengintegrasikan jaringankabel dan nirkabel untukmengaktifkan secaramulus
4
apapun layanan, di manasaja. Dikembangkan dandiluncurkan di KoreaSelatan.
WiMax (IEEE 802.16 e) (Worldwide Interoperability for MicrowaveAccess)
4G 70 Mbps
Memungkinkan pengirimanakses broadband nirkabelmil terakhir (darijaringan ke pengguna),sebagai alternatif kabeldan DSL. Teknologi inimemiliki keunggulan teknisdalam persaingan.
UMTS LTE (Long-Term Evolution)
4G 277 Mbps
Standar ini dikembangkanoleh Proyek KemitraanGenerasi Ketiga (3GPP),badan standar yang samasudah bertanggung jawabuntuk GSM, GPRS, UMTS, danstandar HSDPA.
4.2 Manajemen Jaringan dan Kolaborasi Teknologi
Jaringan komputer adalah sistem sirkulasi
informasi, komunikasi, atau sistem kolaborasi. Jaringan
menyediakan sarana untuk berkomunikasi dan
menyampaikan/menerima informasi dari sejumlah perangkat
yang digunakan untuk menjalankan suatu perusahaan.
Komunikasi yang efektif adalah kunci sukses dalam
segala hal dari kemitraan bisnis untuk hubungan pribadi
dan profesional. Kebanyakan komunikasi profesional
sangat bergantung pada teknologi - ponsel, e-mail, dan
SMS.
Komunikasi yang efektif adalah kunci keberhasilan
dalam segala hal dari kemitraan bisnis untuk hubungan
pribadi dan profesional. Dengan beberapa pengecualian,
ketika jaringan turun atau akses diblokir, begitu pula
kemampuan untuk mengoperasikan atau mengfungsikannya.
5
Bayangkan sebuah krisis jaringan di mana Anda tidak
bisa mengakses internet, e-mail, voice-mail, perangkat
lunak, dan data file. Pada kebanyakan perusahaan,
karyawan akan tidak akan melakukan sesuatu tanpa
konektivitas jaringan. Kerusakan jelas ketika
perusahaan tidak dapat beroperasi atau memenuhi pesanan
termasuk kehilangan penjualan dan produktivitas,
konsekuensi keuangan dari tidak mampu untuk mengirim
dan menerima pembayaran, dan ketidakmampuan untuk
memproses penggajian dan persediaan.
Kategori Aplikasi Internet. Internet mendukung
aplikasi dalam kategori berikut:
1. Penemuan atau pencarian. Penemuan melibatkan
browsing, mencari, dan mengambil informasi. Hal ini
dapat melibatkan query, download, dan memproses
informasi dari database. Agen perangkat lunak untuk
bersaing dengan informasi yang luas di Internet dan
intranet dapat mengotomatisasi penemuan.
2. Komunikasi. Perkembangan komunikasi berbasis
internet dan nirkabel seperti podcasting, RSS, dan
micro-blogging yang mengubah komunikasi bisnis,
saluran pemasaran, dan manajemen rantai pasokan.
3. Kolaborasi. Kolaborasi online antara individu,
kelompok, dan organisasi adalah umum. Banyak alat
dan teknologi yang tersedia, mulai dari pertemuan
online dengan screen sharing untuk mendukung sistem
video conference dan kelompok. Produk kolaborasi
6
perangkat lunak, disebut groupware atau alur kerja,
dapat digunakan pada Internet dan jaringan lainnya.
Infrastruktur Komputasi Jaringan. Intranet adalah
jaringan yang melayani kebutuhan informasi internal
perusahaan, dengan menggunakan alat internet. Ekstranet
adalah jaringan milik perusahaan swasta yang
menggunakan teknologi IP untuk berbagi sebagian
informasi bisnis dengan aman atau operasi dengan
pemasok, vendor, mitra, pelanggan, atau bisnis lainnya.
Extranet dapat menggunakan virtual private network (VPN). VPN
diciptakan menggunakan software khusus dan hardware
untuk mengenkripsi/ mengirim/mendekripsikan transmisi
melalui Internet.
Intranet. Sebuah jaringan intranet dirancang untuk
melayani kebutuhan informasi internal perusahaan,
dengan menggunakan alat bantu internet. Ini memberikan
kemudahan browsing dan kemampuan pencarian. Seperti
kebanyakan, intranet memiliki kekuatan untuk mengubah
struktur organisasi, budaya, dan prosedur. Intranet
dapat diimplementasikan dengan menggunakan berbagai
jenis teknologi LAN termasuk LAN nirkabel.
Extranet. Sebuah extranet adalah jaringan pribadi,
milik perusahaan yang menggunakan teknologi IP agar
aman berbagi sebagian informasi bisnis atau operasi
7
dengan pemasok, vendor, mitra, pelanggan, atau bisnis
lain. Ekstranet dapat menggunakan virtual private
network (VPN). VPN dibuat menggunakan software khusus
dan hardware untuk mengenkripsi dan mendekripsi
transmisi, VPN menciptakan efek sebuah jaringan
dienkripsi secara pribadi dalam internet.
Sebuah portal (portal informasi) adalah pintu
gerbang berbasis Web ke file, informasi, dan
pengetahuan di dalam sebuah jaringan. Portal dapat
mencakup papan diskusi, sharing dokumen, dan ruang
kerja. Pengguna dapat meng-upload presentasi atau
dokumen untuk berbagi dengan rekan-rekan.
1. Portal perusahaan adalah gateway untuk situs Web
perusahaan yang memungkinkan komunikasi, kolaborasi,
dan akses ke informasi perusahaan. Sebuah portal
perusahaan adalah titik akses melalui browser Web ke
informasi bisnis penting yang terletak di dalam dan
di luar organisasi. Perusahaan menggunakan portal
untuk mendukung inisiatif bisnis strategis dan
menggunakannya sebagai alat taktis untuk mengelola
aplikasi perusahaan.
2. Portal komersial seperti About (about.com),
direktori Google Web (google.com/dirhp), dan Yahoo!
(dir.yahoo.com) adalah jalur untuk informasi umum di
Internet.
8
3. Penerbitan portal ditujukan untuk masyarakat
dengan kepentingan tertentu. Portal ini melibatkan
relatif sedikit kustomisasi konten, tetapi mereka
menyediakan pencarian online yang luas pada area
spesifik dan beberapa kemampuan interaktif.
4. Portal vertikal, juga disebut Vortal, target pasar
yang spesifik. Vortals biasanya menawarkan berita
industri, calenders event, link ke situs terkait, dan
daftar vendor dan bisnis yang menawarkan jasa produk.
4.3 Nirkabel, Enterprise Mobility, dan IP Telephony
Perusahaan bergerak menjauh dari adopsi perangkat
mobile yang tidak sistematis dan infrastruktur
strategis yang dibangun di luar dari kemampuan mobile.
Teknologi yang membentuk infrastruktur seluler
berkembang, mengidentifikasi teknologi strategis dan
menghindari investasi terbilang sulit. Tapi biaya dan
tekanan kompetitif untuk melanjutkannya terus
meningkat. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
mobilitas meliputi:
1. Teknologi wireless terbaru dan terstandar.
2. Jaringan wireless berkecepatan tinggi.
3. Perangkat mobile multitasking.
4. Aplikasi dan OS mobile yang lebih kuat.
Infrastruktur mobile terdiri dari integrasi
teknologi, perangkat lunak (software), dukungam
9
pengukuran keamanan, dan perangkat untuk keamanan untuk
manajemen dan pengiriman komunikasi wireless. Wi Fi
adalah teknologi yang memungkinkan komputer untuk
berbagi di jaringan atau koneksi internet nirkabel
tanpa menghubungkannya dengan jaringan komersial.
Jaringan Wi Fi berupa balok potongan besar data jarak
pendek yang menggunakan bagian dari spektrum radio,
atau mereka dapat memperluas area yang lebih besar,
seperti jaringan Wi Fi di kota. Jaringan dikota tidak
umum karena membutuhkan biaya yang sangat besar.
4.4 Mesin Pencari (Search Engine)
Mesin pencari (search engine) adalah salah satu
program komputer yang di rancang khusus untuk membantu
seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam
komputer, misalnya dalam sebuah web server umum di web
(www) atau komputer sendiri. Mesin pencari
memungkinkan kita untuk meminta content media dengan
kriteria yang spesipik (biasanya berisikan prase atau
kata yang kita inginkan) dan memperoleh daftar file
yang memenuhi criteria tersebut. Mesin pencari biasanya
menggunakan indeks (yang sudah di buat sebelumnya dan
dimutakhirkan secara teratur) untuk mencari file
setelah pengguna memasukan criteria pencarian.
Berdasarkan cara mengumpulkan data halaman-halaman web,
10
mesin pencari dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori,
yaitu:
1. Human Organized Search Engine
Mesin pencari yang di kelola sepenuhnya oleh tangan
manusia. Mesin pencari ini menggunakan metode dengan
memilah-milih informasi yang relevan dan dikelompokan
sedemikian rupa sehingga lebih bermakna dan
bermanfaaat bagi penggunannya. Situs ini dalam
prakteknya memperkerjakan para pakar dalam bidang-
bidang tertentu, kemudian para pakar tersebut dapat
mengkelompokan situs-situs tertentu sesuai dengan
bidangnnya atau kategori situs itu sendiri.
2. Computer Created Search Engine
Search engine kategori ini banyak memiliki kelebihan
karena banyak menyajikan inforrmasi walaupun kadang-
kadang ada beberapa informasi yang tida relevan tidak
seperti yag kita ingin kan. Search engine ini telah
menggunakan software laba-laba atau spider software yang
berfungsi menyusup pada situs-situs tertentu,
kemudian mengunpulkan data serta mengelompokan dengan
sedikit bantuan tangan manusia.
3. Hybrid Seacrh Engine
Merupakan gabungan antara tangan manusia dengan
computer, sehingga menghasilkan hasil pencarian yang
relative akurat. Peran manusia dalam hal ini adalah
sebagai penelaah dalam proses pengkoleksian database
halaman web. Sebenarnya tipe ini lah yanag paling
11
mudah pembuatannya menurut saya karena dapat di
desain sesuai dengan keinginan kita.
4. Meta Crawler/Metasearch
Merupakan perantara dari mesin pencari yang
sebenarnya. Mesin ini hanya akan mengirimkan
permintaan pencarian ke berbagai mesin pencari serta
menampilkan hasilnya satu di layer browser sehingga
akan menampilkan banyak sekali hasil dari ber bagai
mesin pencari yang ada.
4.5 Kolaborasi
Pesan dan perangkat kolaborasi meliputi media
komunikasi yang lebih tua seperti e-mail, video
konferensi, faks, dan IM-dan media baru seperti blog,
podcast, RSS, wiki, VoIP, Web meetings, dan torrents
(untuk berbagi file yang sangat besar).
Proses Keputusan Kelompok. Kelompok kerja
melibatkan proses yang bisa sangat kompleks tergantung
pada tugas, faktor manusia, dan mendukung keputusan
yang tersedia. Beberapa karakteristik kerja kelompok
adalah:
1. Anggota kelompok mungkin berlokasi di tempat yang
berbeda atau bekerja pada waktu yang berbeda.
2. Anggota kelompok mungkin bekerja untuk organisasi
yang sama atau untuk organisasi yang berbeda.
12
3. Kelompok dapat berada pada tingkat manajerial
tunggal atau beberapa rentang tingkatan.
4. Beberapa diperlukan data, informasi, atau
pengetahuan yang mungkin berlokasi di banyak
sumber, beberapa di antaranya eksternal organisasi.
5. Keahlian di luar anggota tim mungkin diperlukan.
6. Kelompok melakukan banyak tugas, namun kelompok
manajer dan analis berkonsentrasi pada pengambilan
keputusan.
4.6 Isu Hukum dan Etika
Manajemen perlu mempertimbangkan isu-isu etika dan
sosial, seperti kualitas kehidupan kerja. Pekerja akan
mengalami dampak positif dan negatif yang terkait
dengan lingkungan 24/7 tempat kerja, bekerja dalam
komputer menyusun tim virtual, dan yang terhubung ke
handheld yang berdampak pada kesehatan dapat merusak.
Pertimbangkan perkembangan dan implikasinya:
1. Perdebatan DWY (Driving While Yakking). Beberapa studi
menunjukkan ponsel adalah penyebab utama kecelakaan
mobil. Namun mengemudi sambil berbicara, atau DWY,
tidak ilegal. Diperkirakan ponsel diekstraksi empat
kali lebih mungkin dalam kecelakaan mobil. Undang-
undang telah disahkan untuk mencegah supir dari
penggunaan ponsel ketika mereka harus memperhatikan
keselamatan.
13
2. Risiko kesehatan. Food and Drug Administration (FDA)
Amerika merekomendasikan meminimalkan potensi
risiko dengan menggunakan perangkat hands-free dan
menjaga sel bicara telepon untuk minimum.
3. RF emisi dan SAR. Menurut Asosiasi Industri
Telekomunikasi Seluler Cellular (Telecommunications
Industry Association_ctia.org), tingkat penyerapan
spesifik, atau SAR, adalah cara mengukur kuantitas
frekuensi (RF) energi radio yang diserap oleh
tubuh. Untuk telepon.
4.7 Perusahaan dan IT Governance
IT Governance menyediakan suatu stuktur yang
berhubungan dengan proses TI, sumberdaya TI dan
informasi untuk strategi dan tujuan perusahaan. Cara
mengintegrasikan IT Governance dan optimalisasi
perusahaan yaitu melalui perencanaan dan
pengorganisasian (PO), akuisisi dan implementasi (AI),
penyampaian dan dukungan (DS), dan pengawasan (M)
kinerja TI.
IT Governance merupakan bagian terintegrasi bagi
kesuksesan pengaturan perusahaan dengan jaminan
efisiensi dan efektivitas perbaikan pengukuran dalam
kaitan dengan proses perusahaan. IT Governance
memungkinkan perusahaan untuk memperoleh keunggulan
penuh terhadap informasi, keuntungan yang maksimal,
14
modal, peluang dan keunggulan kompetitif dalam
bersaing.
Pengaturan perusahaan (enterprise governance) dan
sistem oleh entitas diarahkan dan dikendalikan, melalui
kumpulan dan arahan IT Governance. Pada saat yang sama,
TI dapat menyediakan masukan kritis, dan merupakan
komponen penting bagi perencanaan strategis. Pada
kenyataannya TI dapat mempengaruhi peluang strategis
yang ditetapkan oleh perusahaan.
Gambar 1Pengaruh IT Governance Terhadap
Perusahaan
Aktivitas perusahaan membutuhkan informasi dari
aktivitas TI dengan maksud untuk mempertemukan Tujuan
bisnis. Jaminan kesuksesan organisasi diakibatkan oleh
adanya saling ketergantungan antara perencanaan
strategis dan aktivitas TI lainnya. Kegiatan perusahaan
perlu informasi dari kegiatan TI agar dapat
mengintegrasikan tujuan bisnis.
15
Gambar 2Aktivitas Perusahaan Memerlukan
Aktivitas TI
Siklus pengaturan perusahaan dapat dijelaskan
sebagai berikut: pengaturan perusahaan ditentukan oleh
praktek terbaik yang secara umum dapat diterima untuk
menjamin perusahaan mencapai tujuannya, melalui
pengendalian tertentu. Dari tujuan-tujuan ini mengalir
arahan organisasi, yang mengatur kegiatan atau
aktivitas perusahaan dengan menggunakan sumberdaya
perusahaan. Hasil kegiatan atau aktivitas perusahaan
diukur dan dilaporkan, memberikan masukan bagi
pengendalian, demikian seterusnya, kembali ke awal
siklus.
16
Gambar 3Siklus Pengaturan
Perusahaan
Siklus pengaturan TI dapat dijelaskan sebagai
berikut: pengaturan TI, di tentukan oleh praktek
terbaik yang menjamin informasi perusahaan dan
teknologi terkait mendukung tujuan bisnisnya, sumber
daya digunakan dengan tanggung jawab dan resiko diatur
secara memadai. Praktek tersebut membentuk dasar arahan
kegiatan TI yang dapat dikelompokan kedalam PO, AI, DS
dan M, dengan tujuan untuk pengaturan (memperoleh
keamanan, keandalan dan pemenuhan) dan mendapat
keuntungan (meningkatkan efektivitas, dan efisiensi).
Laporan dikeluarkan melalui hasil kegiatan atau
aktivitas TI, yang diukur dari praktek dan pengendalian
yang bervariasi, demikian seterusnya, kembali ke awal
siklus.
17
Gambar 4Siklus
Pengaturan TIAgar menjamin manajemen mencapai tujuan bisnisnya,
maka harus mengatur dan mengarahkan kegiatan TI dalam
mencapai keseimbangan yang efektif antara mengatur
resiko dan mendapatkan keuntungan. Untuk
melaksanakannya, manajemen perlu mengidentifikasikan
kegiatan terpenting. Selain itu, perlu juga kemampuan
mengevaluasi tingkat kesiapan organisasi terhadap
praktek terbaik dan standar internasional. Untuk
mendukung kebutuhan manajemen tersebut, pedoman
manajemen COBIT (COBIT Management Guidelines) telah secara
khusus mengidentifikasikan CSF, KGI, KPI dan model
maturity untuk pengaturan TI.
4.8 COBIT (Control Objective for Information Related Tecnology)
4.8.1 Latar Belakang dan Sejarah Singkat COBIT
COBIT edisi keempat adalah merupakan versi terakhir
dari tujuan pengendalian untuk informasi dan teknologi
18
terkait, release pertama diluncurkan oleh yayasan ISACF
pada tahun 1996. COBIT edisi kedua, merefleksikan suatu
peningkatan sejumlah dokumen sumber, revisi pada
tingkat tinggi dan tujuan pengendalian rinci dan
tambahan seperangkat alat implementasi (implementation tool
set), yang telah dipublikasikan pada tahun 1998. COBIT
pada edisi ke tiga ditandai dengan masuknya penerbit
utama baru COBIT yaitu Institut IT Governance.
Institut IT Governance dibentuk oleh ISACA dan
yayasan terkait pada tahun 1998 dan memberikan
pemahaman lebih dan mengadopsi prinsip-prinsip
pengaturan TI. Melalui penambahan pedoman manajemen
(management guidelines) untuk COBIT edisi ketiga dan
fokusnya diperluas dan ditingkatkan pada IT Governance.
Institut IT Governance mengambil peranan yang penting
dalam pengembangan publikasi.
COBIT pada umumnya didasarkan pada tujuan
pengendalian (Control Objectives) ISACF dan telah
ditingkatkan dengan teknik internasional yang ada,
professional, pengaturan, dan standar khusus industri.
Hasil tujuan pengendalian telah dikembangkan untuk
aplikasi sistem informasi yang luas pada organisasi.
Istilah “pada umumnya dapat diterima dan diterapkan”
secara eksplisit digunakan dalam pengertian yang sama
dengan prinsip Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
4.8.2 Pengertian COBIT
19
COBIT dapat diartikan sebagai tujuan pengendalian
untuk informasi dan teknologi terkait dan merupakan
standar terbuka untuk pengendalian terhadap teknologi
informasi yang dikembangkan dan dipromosikan oleh
Institut IT Governance. COBIT pertama sekali
diperkenalkan pada tahun 1996 adalah merupakan alat
(tool) yang disiapkan untuk mengatur teknologi informasi
(IT Governance tool).
COBIT telah dikembangkan sebagai sebuah aplikasi
umum dan telah diterima menjadi standar yang baik bagi
praktek pengendalian dan keamanan TI yang menyediakan
sebuah kerangka kerja bagi pengelola, user, audit
sistem informasi, dan pelaksana pengendalian dan
keamanan. COBIT, di terbitkan oleh Institut IT
Governance. Pedoman COBIT memungkinkan perusahaan untuk
mengimplementasikan pengaturan TI secara efektif dan
pada dasarnya dapat diterapkan di seluruh organisasi.
Khususnya, komponen pedoman manajemen COBIT yang berisi
sebuah respon kerangka kerja untuk kebutuhan manajemen
bagi pengukuran dan pengendalian TI dengan menyediakan
alat-alat untuk menilai dan mengukur kemampuan TI
perusahaan untuk 34 proses TI COBIT.
Alat-alat tersebut yaitu :
1. Elemen pengukuran kinerja (pengukuran hasil dan
kinerja yang mengarahkan bagi seluruh proses TI)
20
2. Daftar faktor kritis kesuksesan (CSF) yang
disediakan secara ringkas, praktek terbaik non
teknis dari tiap proses TI
3. Model maturity untuk membantu dalam benchmarking
dan pengambilan keputusan bagi peningkatan
kemampuan
Komponen COBIT terdiri dari Executive Summary,
Framework, Control Objectives, Audit Guidelines, Implemenation Tool Set,
Management Guidelines. COBIT memiliki misi melakukan riset,
mengembangkan, mempublikasikan, dan mempromosikan
makalah-makalah, serta meng-update tatanan atau
ketentuan TI controls objective yang dapat diterima umum
(generally accepted control objectives) berikut panduan
pelengkap yang dikenal sebagai Audit Guidelines yang
memungkinkan penerapan framework dan control objectives dapat
berjalan mudah. Tatanan atau ketentuan tersebut
selanjutnya digunakan oleh para manajer dunia usaha
maupun auditor dalam menjalankan profesinya. Sedangkan
visi dari COBIT adalah dijadikan COBIT sendiri sebagai
satu-satunya model pengurusan dan pengendalian
teknologi informasi (Information Technology Governance).
4.8.3 Kerangka Kerja COBIT
Kerangka kerja COBIT, terdiri dari tujuan
pengendalian tingkat tinggi dan struktur klasifikasi
keseluruhan. Terdapat tiga tingkat (level) usaha
21
pengaturan TI yang menyangkut manajemen sumberdaya TI.
Mulai dari bawah, yaitu kegiatan dan tugas (activities and
tasks) yang diperlukan untuk mencapai hasil yang dapat
diukur. Dalam Aktivitas terdapat konsep siklus hidup
yang di dalamnya terdapat kebutuhan pengendalian
khusus. Kemudian satu lapis di atasnya terdapat proses
yang merupakan gabungan dari kegiatan dan tugas
(activities and tasks) dengan keuntungan atau perubahan
(pengendalian) alami. Pada tingkat yang lebih tinggi,
proses biasanya dikelompokan bersama kedalam domain.
Pengelompokan ini sering disebut sebagai tanggung jawab
domain dalam struktur organisasi dan yang sejalan
dengan siklus manajemen atau siklus hidup yang dapat
diterapkan pada proses TI.
22
DAFTAR PUSTAKA
Turban, E danVolonino, L. 2010.Information Technology for
Management: Transforming Organizations n the Digital
Economy. John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd. Asia.
http://www.upp-tpa.com
http://wonganteng.blog.binusian.org/
http://abdchalim.wordpress.com
23