Handout Geo Kota

21
HANDOUT A. Informasi Umum : 1. Program Studi : Geografi Non Kependidikan (2010 NK) 2. Nama MK/Kode MK : Geografi Perkotaan/GEO 236 3. Bobot : 2 sks 4. Hari/jam/kls : Selasa/5-6/D.43 5. Dosen/Sandi Dosen : Fitriana Syahar, S.Si /4334 B. Kompetensi Dasar Memahami konsep kota ditinjau dari berbagai sudut padang ilmiah dan tahapan pemencaran kota C. Indikator 1. Mengetahui konsep kota dari berbagai sudut pandang ilmiah 2. Mengetahui ciri-ciri kota 3. Memahami pentingnya pembatasan pengertian kota untuk keperluan penelitian 4. Mengetahui tahap pemencaran kota D. Materi Pemahaman Tentang Kota Kota adalah kata yang sudah tidak asing lagi terdengar oleh kita. Baik bagi orang berpendidikan juga orang awam. Namun defenisi kota sesungguhnya tidak sama dalam fikiran semua orang. Kota bagi kebanyakan orang identik dengan gedung-gedung pencakar langitnya, deretan pertokoan dan lalulintas yang ramai. Menurut Prof. Drs. R. Bintarto Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak

Transcript of Handout Geo Kota

HANDOUT

A. Informasi Umum : 1. Program Studi : Geografi Non Kependidikan (2010

NK) 2. Nama MK/Kode MK : Geografi Perkotaan/GEO 236 3. Bobot : 2 sks 4. Hari/jam/kls : Selasa/5-6/D.435. Dosen/Sandi Dosen : Fitriana Syahar, S.Si /4334

B. Kompetensi Dasar Memahami konsep kota ditinjau dari berbagai sudut padangilmiah dan tahapan pemencaran kota

C. Indikator 1. Mengetahui konsep kota dari berbagai sudut pandang

ilmiah 2. Mengetahui ciri-ciri kota 3. Memahami pentingnya pembatasan pengertian kota untuk

keperluan penelitian 4. Mengetahui tahap pemencaran kota

D. Materi Pemahaman Tentang Kota

Kota adalah kata yang sudah tidak asing lagi terdengar oleh

kita. Baik bagi orang berpendidikan juga orang awam. Namun

defenisi kota sesungguhnya tidak sama dalam fikiran semua

orang. Kota bagi kebanyakan orang identik dengan gedung-gedung

pencakar langitnya, deretan pertokoan dan lalulintas yang

ramai. Menurut Prof. Drs. R. Bintarto Kota adalah suatu sistem

jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yang

tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak

kehidupan yang materialistik. Jadi kota secara umum dapat

dicirikan sebagai berikut :

1. Heterogenitas penduduk2. Pusat peradaban

3. Pusat Pemerintahan

4. Stratifikasi sosial lebih besar

5. Individualis

6. Konflik sosial lebih banyak

7. Mata pencaharian : dominan Non agraris heterogen

8. Rumah dengan tempat kerja : Jauh – terpisah

9. Kepadatan penduduk : Tinggi

10. Kepadatan rumah : TinggiOleh karenanya sering kita dengar saat orang berkata “belum keKota Bukittinggi kalau belum berkunjung atau berada di jamgadang”. Atau “belum ke Semarang kalau belum pergi ke simpanglima..Bisa dikatakan orang berasumsi belum ke suatu kota kalau belummelihat bayangan kondisi suatu kota seperti yang disebutkan diatas. Sebelum memahami pengertian kota dari berbagai sudut pandangilmiah..kita sering salah kaprah tentang hal ini. Contoh: borobudur identik dengan kota Yogyakarta padahal...

BIM identik dengan kota Padang padahal... UGM identik dengan kota Yogyakarta padahal..

Pengertian kota sebenarnya dapat disigi dari berbagai perspektif.Ada 6 perspektif yang dapat digunakan sebagai dasar acuan : 1).Yuridis administratif, 2). Morfologis, 3). Jumlah penduduk, 4).Kepadatan penduduk, 5). Fungsi dalam wilayah organik, 6). Sosial-ekonomi.

Penjelasan :

1. Kota ditinjau dari segi yuridis administratif

Kota ditinjau dari eksistensi wilayahnya yang dibatasi olehbatas-batas yang diatur oleh Undang-Undang, maka kenampakanwilayahnya tidak hanya kenampakan kekotaan saja baik darisegi fisik, ekonomi, sosial dan budaya, namun dibeberapawilayahnya sangat mungkin terlihat kenampakan kedesaan.

Kasus : untuk dijadikan wilayah penelitian dalam menelitisifat2 kekotaan perlu kehati2an karena generalisasi akanmenghasilkan sifat yang berbeda. Maka tidak pas jikamenggunakan batasan kota berdasarkan tinjauan ini sebagaidasar delitimasi wilayah kotanya. Terutama dalam menentukansampling framework.

Defenisi kota berdasarkan pandnagan yuridis administratif : suatu daerahtertentu dalam wilayah negara dimana keberadaannya diatur olehUndang-Undang, dibatasi oleh batas-batas administrasi yang jelas yangdan ditetapkan berstatus sebagai kota, berpemerintahan tertetntu dengansegala hak dan kewajibannya.

Melalui tinjauan ini sangat jelas batas dari suatu kota.daerah yang berada diluar batas administrasi kota adalahbukan kota tersebut walaupun memiliki ciri kota atau bukan.

Istilah perkotaan digunakan bagi wilayah kota dengan lingkupbatas administrasi.

Istilah kekotaan digunakan bagi daerah diluar batasadministratif kota namun memiliki ciri yang sama dengandaerah perkotaan baik secara ekonomi, kultur, sosial, dll.

2. Kota ditinjau dari segi fisik Morfologis

Terlebih dahulu arti dari morfologi hakekatnya adalah suatuilmu yang memusatkan pembahasannya pada bentuk. Kaitan kataini dengan suatu objek maka menjadi suatu disiplin ilmu lainseperti : terkait dengan permukaan bumi istilah

geomorphology, terkait dengan studi permukiman settlementmorphology, terkait dengan kajian kota urban morphology.

Kota secara morfologi adalah kenampakan fisikal kota,bentuk-bentuk maujud, tangible, yang mencerminkan dan ditandaiadanya kenampakan internal sesuatu kota (Barlow and Newton,1971). Terdapat 3 indikator untuk mencermati morfologikota :

1. Kekhasan penggunaan lahan

2. Kekhasan pola bangunan (tipe-tipe bangunan) dan fungsinya

3. Kekhasan Pola jalan dan sirkulasi (Smiles, 1981)

Catatan : untuk penelitian biasanya batasan inidigunakan akan lebih efektif, kenampakan desa jelas dengankota dan mudah untuk membatasi analisis, namun untukdelitimasinya tidak efektif dengan cara langsung pengamatandilapangan, tapi melalui penggunaan foto udara atau citra.Makin besar skala maka makin jelas kenampakan asli kota dilapangan dengan di media tersebut. Contoh : pengkajian pola,kerapatan jaringan jalan, dll.

Dasar atau elemen yang digunakan dalam interpretasifoto udara untuk analisis morfologi kota adalahdiantaranya : pola, struktur, bentuk, bayangan, ukuran,tekstur, rona, situs.

Definisi kota berdasarkan tinjauan morfologi adalah suatu daerahtertentu dengan karakteristik pemanfaatan penggunaan lahan nonpertanian, pemanfaatan lahan sebagian besar tertutup oleh bangunanbaik bersifat residensial maupun non residensial, kepadatan bangunankhususnya perumahan yang tinggi, pola jaringan jalan yang kompleks,dalam satuan permukiman yang kompak dan relatif lebih besar dari satuanpermukiman kedesaan dsiekitarnya.

3. Kota ditinjau dari Jumlah Penduduk

Dalam tinjauan ini kondisi sosial, ekonomi dan kulturpenduduknya memungkinkan untuk munculnya fungsi-fungsikekotaan atas sejumlah aglomerasi penduduk minimal.

Defenisi kota menurut pandangan ini adalah : daerah tertentudalam wilayah negara yang mempunyai aglomerasi jumlah penduduk minimalyang telah ditentukan dimana penduduk bertempat tinggal pada satuanpermukiman yang kompak

Sarat untuk tinjauan ini adalah adanya satuan permukimanyang kompak. Ini juga dikenal dengan istilah urban populationthreshold yaitu jumlah penduduk minimal yang ditentukan olehsuatu negara untuk mengidentifikasi suatu aglomerasipenduduk sebagai suatu kota.

Batasan ini dapat diterima dinegara barat karena latarbelakang sosial ekonomi penduduknya menjadi alasan utama.Namun tidak pas jika digunakan di indonesia.

Berikut ini contoh negara-negara yang menganut batasanpenduduk minimal untuk mengidentifikasi apakah suatukonsentrasi penduduk layak disebut kota.

No Nama Kota Batasan PendudukMinimal

1 Jepang (1971) 30.0002 USA 2.5003 India 5.0004 Tasmania 7005 Denmark 2006 Australi 1.0007 Indonesia ?

Sumber : Rose (1963);Milone (1966);Barlow and Newton (1971) dalamHadi Sabari (2005)

4. Kota ditinjau dari Kepadatan Penduduk

Tinjauan ini mendefenisikan kota adalah suatu daerah dalamwilayah negara yang ditandai oleh sejumlah kepadatan penduduk tertentu,

dimana kepadatan penduduk ini tercatat dan teridentifikasi pada satuanpermukiman yang kompak.

Hampir sama dengan tinjauan sebelumnya, sulit menentukandelitimasi yang dianggap memenuhi syarat.

5. Kota ditinjau dari Fungsinya Dalam Suatu Wilayah Organik

Penekanan pembahasan keberadaan kota dari tinjauan iniadalah peranannya dalam suatu wilayah yang luas. Wilayahorganik disebut juga wilayah fungsional/heterogen/nodal

Defenisi kota berdasarkan fungsinya adalah sebagai pemusatankegiatan yang beraneka ragam dan sekaligus berfungsi sebagai simpul kegiatandalam peranannya sebagai kolektor dan distributor barang dan jasa

6. Kota ditinjau dari Segi Sosio-Kultural

Menurut Bintarto (1977) kota adalah sebuah bentang budaya yangditimbulkan oleh unsur-unsur alamni dan non alami dengan gejala pemusatanpenduduk yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen danmaterialitis dibandingkan dengan daerah belakangnya.

Amiruddin (1970) salah satu ciri dari kota adalah hubungan sosialnyaheterogen.

Istilah : rural =......, rurban=......., urban=........... urbanfringe/pheriurban=........

Perbedaan ciri-ciri kota dan desa No Unsur

PembedaDesa Kota

1 MataPencarian

Agrarishomogen

Non agrarisheterogen

2 Ruangkerja

Terbuka/lapangan

Tertutup

3 Musim/cuaca

Penting/menentukan

Tidakpenting

4 Keahlian Umum Spesialisasidan

mengelompok 5 Jarak

rumahdengantempatkerja

Dekat(relatif)

Jauh(terpisah) –relatif

6 Kepadatanpenduduk

Rendah Tinggi

7 Kepadatanrumah

Rendah Tinggi

8 Kontaksosial

Frekuensirendah

Frekuensitinggi

9 Stratasosial

Sederhana Kompleks

10 Kelembagaan

Terbatas Kompleks

11 Kontrolsosial

Adat/tradisiberperanbesar

Tradisitidakberperanbesar. UU ygberperan

12 mobilitas Rendah Tinggi

Tahap-tahap pemencaran kota

Pemilihan lokasi permukiman sangat dipengaruhi oleh kondisigeografis, ekonomi dan budaya seperti kota-kota kuno yangterletak di lembah-lembah Nil dan Efrat. Agaknya pemencaran kota-kota di muka bumi ini dimulai dari Asia Barat. NOEL P. GIST danLA. HALBERT (1956) mencoba melakukan pengelompokan kota sejakribuan tahun SM sampai pada kota-kota dalam abad 20 :

1. Sebelum Masehi Kota-kota tua yang ada di daerah Mediteran sepertiMemphis, berdiri tahun 2500SM Thebe dengan jumlah penduduk 250.000. Kota Babilon adalah terbesar diantara kota-kota tua

lainnya.

Kota pelabuhan kota Tyre dan Sidon (disepanjang jalurMediteran).

Kartago di Afrika Utara adaklah kota pusat perdagangan. Kota besar yang berperan dalam politik : Atena, Sparta,

Corinth dan Miletus Di Eropa, kota terbesar di saman kuno adalah Roma dengan

penduduk 250.000-1jt, Roma adalah kota paling besarsbelum konstantinopel dan Londen.

2. Abad pertengahan dan sebelumya Setelah kejayaan Roma pudar, mulai berkembang kota :Florence, Genoa, Venice, Pisa dan kota lainnya di Italiakibat pengaruh perdagangan/komersil, kemudian berkembangpenemuan Benua Amerika di akhir abda ke XV dan mmulaiterbuka jalan melalui laut ke Timur Jauh dan berkembangsepanjang Daratan Eropa.

3. Kota-kota terdahulu di ‘Orient’ dan Timur Tengah Perkembangan di Mesopotamia dan Nil Lembah Indus.Kebudayaan membawa corak kota. seperti Bagdad = pusat islam Delhi = kota terbesar Kalkuta = kota dagang di pantai Malabar India = kota penting bagi orang Portugis sebagai tempatperdagangan di abad XVDamaskus, Angkor, Peking = kota kebudayaan dan ibu kotapolitik

4. Kota-kota dari dunia modern Perkembangan zaman, teknologi, transportasi kotaberkembang pesat, industri, pabrik = Manchester, Brimingham,Pittsburg

Setelahnya timbul zaman kolonialisme dan imperialisme =Saigon, Rangoon, Hongkong, Singapore, Jakarta

Thomas Karsten (1938), penduduk mulai berkembang dimana-manasesudah tahun 1890Gaya dan bentuk kota Indonesia = masuknya modal asingterutama di agraria.

E. Evaluasi Tugas 1. Jelaskan pengertian kota berdasarkan 6 tinjuan. 2. Untuk kepentingan perencanaan pengembangan wilayah tinjauan

kota manakah yang lebih tepat digunakan? 3. Jelaskan istilah istilah berikut : urban, sub urban, urban

F. Sumber : Bintarto.1977.Geografi Kota.YogyakartaHadi Sabari Yunus.2009.Klasifikasi Kota.Pustaka

Pelajar.Yogyakarta

A. Informasi Umum : 1. Program Studi : Geografi Non Kependidikan (2010

NK) 2. Nama MK/Kode MK : Geografi Perkotaan/GEO 236 3. Bobot : 2 sks 4. Hari/jam/kls : Selasa/5-6/D.435. Dosen/Sandi Dosen : Fitriana Syahar, S.Si /4334

B. Kompetensi Dasar

Mengetahui tentang dinamika kota, perkembangan kota melaluipendekatan morfologi dan konsekuensi perkembangan spasial.

C. Indikator 1. Mengetahui dinamika kota 2. Menjelaskan konsekuensi spasial tuntutan ruang 3. Menjelaskan perkembangan kota melallui pendekatan

morfologi.

D. Materi DINAMIKA KOTA

Kota bersifat dinamis, baik dari segi penduduknya, sosial,budaya dan ekonominya. Yang membuat kota bersifat dinamisutamanya adalah : 1) penduduk,2) aktifitas dari penduduk itu sendiri. Sebagaimana diketahui penduduk di kota mengalami peningkatanpertumbuhan yang tinggi dibandingkan pertumbuhan penduduknasional di NSB. Faktor yang menyebabkannya adalah natural growthdan inmigration.

Pertumbuhan penduduk kota konsekuensi space Tuntutan terhadap ruang atau konsekuensi spasial akibat

pertumbuhan penduduk kota yang berlangsung sejak lama initidak hanya untuk tempat bermukim saja namun juga untukwadah tempat beraktifitas penduduk keseharian. Akhirnyaterjadi yang disebut densifitas kota yang memicu terjadinyapergerakan penduduk ke tempat yang lebih renggang ataumemiliki ruang kosong untuk beraktifitas.

Konsekuensi spasial yang dapat di amati : Konsekuensi spasial secara fisikal

a) Perkembangan spasial secara horizontal Adalah proses penambahan ruang yang terjadi secaramendatar dengan cara menempati ruang-ruang yang masihkosong baik di pinggiran kota maupun di dalam kota. ada 2:

Proses perkembangan spasial sentrifugal

Faktor2 yang mempengaruhinya : aksessibilitas fisikal = tingkat kemudahan suatu lokasidijangkau dari lokasi lain, pelayanan umum = faktorpenarik (kampus, industri)karakteristik lahan = datar, bebas banjir, air tanahdangkal, slope kecil, sawah/lahan padat pekarangankarakteristik pemilik lahan = ekonomi kuat, ekonomilemah peraturan tata ruang, prakarsa pengembang,Bentuk ekspresi dari sentrifugal : 1) Memanjang

Jika kota hanya memiliki jalur searah maka berbentukpanjang menggelembung di tengah. Jika berbeda arah maka akan menggelembung dipertemuan jalan. Jika lebih dari 2 jalur utama maka akan sepertibintang (star shape) menggelembung di tengah.

2) Lompat katak (leap frog) Barrier nya lahan sawah

3) Konsentris Kompak atau menyatu dengan kekotaan

Proses perkembangan spasial sentripetal Adalah proses penambahan bangunan bangunan yang terjadidi bagian dalam kota.Biasanya membentuk permukiman kumuh (slums) danpermukiman liar (squatter settlement) Sarat : masih ada lahan kosong.

b) Perkembangan spasial secara vertikal Adalah penambahan ruang kota dengan menambhakan jumlahlantai bangunan.

Simpulan bahwa morfologi kota bersifat dinamis sedangkanyuridis administratif bersifat tetap.

A. Informasi Umum : 1. Program Studi : Geografi Non Kependidikan (2010

NK) 2. Nama MK/Kode MK : Geografi Perkotaan/GEO 236 3. Bobot : 2 sks 4. Hari/jam/kls : Selasa/5-6/D.435. Dosen/Sandi Dosen : Fitriana Syahar, S.Si /4334

B. Kompetensi Dasar Mengetahui perkembangan kota melalui pendekatan morfologiserta konsekuensinya secara spasial.

C. Indikator 1. Menjelaskan konsekuensi spasial tuntutan ruang 2. Menjelaskan perkembangan kota melallui pendekatan

morfologi.

D. Materi

PERKEMBANGAN KOTA MELALUI PENDEKATAN MORFOLOGI

Tinjauan morfologi kota dapat dilihat dari bentuk2 fisikal darikenampakan kekotaan diantaranya dari : - sistem jalan –jalan

- blok – blok bangunan hunian atau bukan(industri/perdagangan)

- bangunan individu (Herbert, 1973)

Smiles (1955), 3 unsur morfologi kota - penggunaan lahan - pola-pola jalan - tipe-tipe bangunan

Conzen (1960), analisis morfologi kota didasarkan pada areal yangsecara fisik memberikan kenampakan kekotan (townscape). Areal yangberbatasan dengan areal bukan kota (build up area).

Ada 3 macam kemungkinan hubungan yang terjadi antara eksistensifisik kota dan batas administrasi (Northam, 1979) :

1. UBC (under bounded city) Sebagian besar batas fisik kekotaan berada jauh di luarbatas administrasi. Permasalahan : kewenangan pemerintahan dalam pengaturanwilayah karena setiap daerah memiliki penekanan atauprioritas pengembangan berbeda sesuai kebutuhan.

2. OBC (over bounded city)Sebagian besar batas fisik kekotaan berada dalam batasadministrasi. Yang perlu mendapat perhatian adalah lahan hijau atau lahanpertanian produktif.

3. TBC (true bounded city)Batas fisik kekotaan berada sesuai dengan batasadministrasi kota

Urban sprawl proses perembetan kenampakan fisik kota ke arah luar

Ada 3 :

1. Kosentris Perembetan paling lambat, karena pertumbuhan ada di luarcore kota

2. Ribbon Mengikuti jalur transportasi, tekanan pada pemilik lahanpertanian

3. Leap frog Perembetan ini sangat mengkhawatirkan untuk lahan pertanian

Kota regional wilayah tertentu yang keberadaannya jauh lebih luas dari pada local city (kota dengan struktur morfologi kekotaannya) mencakup seluruh daerah daerah yang terkena pengaruh bentuk bentuk penggunaan lahan kekotaan. Faktor pendukung : akses, komunikasi ke daerah hinterland, topografi, kebijakan

A. Informasi Umum : 1. Program Studi : Geografi Non Kependidikan

(2010 NK) 2. Nama MK/Kode MK : Geografi Perkotaan/GEO 236 3. Bobot : 2 sks 4. Hari/jam/kls : Selasa/5-6/D.435. Dosen/Sandi Dosen : Fitriana Syahar, S.Si /4334

B. Kompetensi Dasar Mengetahui dan memahami klasifikasi kota berdasarkanberbagai indikator serta perkembangan kota menurut ahli

C. Indikator 1. Mengetahui klasifikasi kota beserta contoh 2. Menjelaskan tahap perkembangan kota.

D. Materi

Klasifikasi kota :

No Indikator klasifikasi

Penjelasan Uraian

1 Karakteristik Fungsinya

Fungsi dominan dan menonjol. Dlm masanya bs mengalami perubahan fungsi. Cth : ......

Tidak ada kota (murni) fungsi tuggal. Fungsi berkembang sesuai perkembangan infraastruktur. Mis : kotaperdagangan kota budaya, agama

A. Gist N.P & Halbert. L.A

1. Pusat Industri

Keg industri yg menonjol. Industri dlm artian luas (primer, skunder, tersier,

Satu kota bs saja memilikifungsi gabungan dr bbrp industri atau satu saja. Cth : Detroit : industri

kuarter), industri berdsrkan jumlah tenagakerja (bsr, menengah, kcl),

mobil. Bombay : tekstil. Cibaduyut : kerajinan kulit

2. Pusat perdagangan

Biasanya kota-kota pelabuhan (pintu gerbang perdagangan dari darat dan laut)

Kota perdagangan bertaraf internasional : Bombay, Hongkong, Newyork,London

3. Pusat politik

Pusat pmrth=ibukota negara=pusat politik

Penemuan teknologi merubahfungsi pemerintahan mnjd fungsi perdagangan dan industri. Cth : Jakarta, India, Canberra

4. Pusat kebudayaan

Potensi kultural menonjol : keagamaan, peninggalan sejarah

Cth : Mekkah, Roma : kotareligiousKota pendidikan : yogyakarta,

5. Pusat rekreasi/kesehatan

Rekreasi : berdasarkan kenikmatan pemandangan,kesehatan : maksud2 penyembuhan

Montecarlo,

6. Tdk punya fungsi yg mnonjol

Kota kecil atau baru berkembang. Kota besar yg memiliki berbagai fungsi

Cth : Jakarta, Tokyo, dll

B. Hudson, FS 1. Pertambangan dan bahan galian

Hasil pertambangan dan bahan galian

Tambang : Kalgorlie (gold)Bahan galian : Shap (granite) q

2. Industri Hasil industri Baja : pittsburgKimia : Billingham

3. Pusat penngangkutan

Pengangkutan umum dan khusus

Khusus : angkutan sungainya, kereta api, pesawat.

4. Perdagangan - Pemasaran hsl pertanian

- Pusat perbankan dan

uang - Perdagangan variatif - Pelabuhan besar

5. Fungsi adm - Ibukota nega a- ...prov- ...kab- ...arti

strategis6. Fungsi strategis

Basis pertahanan AD, AL, AU

7. Budaya a. Agaamab. Pendidikan c. Konferensi

8. Kesehatan dan rekreasi

a. Pantai b. Pegunungan c. Pulau

9. Permukiman a. Asrama b. Sub urban growth c. Overspill town

C. Harris Chauncy D

Berdasarkan kuantitatif

1. Manufaktur 60% 2. Bermcm

fungsi Manufak <60%,

wholesale <20%, Retail < 50%

3. Wholesale city

> 20%

4. Retailing city

> 50%

5. Transport cities

Pekerja di kota min 11%

6. Kota tambang

Pekerja di kota min 15%

7. Pendidikan Min 25% penduduk terdaftar di PT/akademik

8. Resort Summer, winter 9. lainnya Fishing, politik

2 Karakteristik Latar belakang fisik

Fisikalnya yang ditonjolkan topografinya

Taylor, Griffit Unsur site nya/letak fisiografinya

19 macam:Acropolis (di atas bukit/pgunugngan), cuesta (lembah), mountain corridor (pintu gerbang pegunungan), passes (lorong bukit), gates (lorong pegunungan), plateu (dataran tinggi), dome (daerah dome yg mengalami erosi), fiord (hinterland surplus), meander (belokan sungai), rias (sepanjang sungai)

Hadi Sabari Unsur landform, site, sistem perairan, stadium perkembangannya

108 macam

Nelson RL Dari segi bentuknya 3 macam

3 Karakteristik pertumbuhannya Houston JM 1. pembentukan

inti Pembentukan awal CBD

2. fase formatif Industri mluas, penambhn areal

3. stadium modern- perkembangan elektronika

- muncul kota satelit (centrifugal force)

- service function menyebar

Taylor, Griffith 1. infantil Blm ada batasan

permukimn dg areal

perdagangan 2. juvenil - Terlihat pengelompokan

pertokoan - Arsitektur dan kondisi

rmh sdh lbh baik

3. Dewasa - pemisahan fungsi2 Struktur, pola, klas permukiman

4. ketuaan - kemunduran Kesejahteraan ekonomi mnurun

Mumford, lewis - berdasarkan tekniko kultural

1. fase eoteknikal

- memanfaatkan sumberdayaalam sbg sumber tenaga

2. paleoteknikal

- sudah ada penemuan baruuntuk seumber tenaga : batubara, biji besi

3. Neoteknik - - Tenaga listrik sbg sumber energi, ditemukan alat komunikasi. (th 1880)

- - terjadi urban sprawl -

Penemuan bola lampu, telepon

4. Bioteknik - - pemanfaatan lahan tdkhanya pertimbangan fisis saja ttp biologisjg

- - penemuan obat2an - - pengetahuan psikologi

(behaviour)Ditinjau berdasarkan matra sosio-cultural (perkembangannya-Lewis Mumford)

-

1. Eopoliis stage

- Village community Agrikultur

2. Polis stage- Industri terbatas Kekotaan skala kcl

3. Metropolis stage

- Muncul pasar2 besar, - Sifat fisik kekotaan muncul

- Kota yang kehidupannya sudah mengarah industri

4. Megapolis stage

- Sifat manusia orientasimateri

- Industri orients produksi, bkn kerajinn tngan

- Wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa dari beberapa kota metropolis

5. Tyranopolisstage

- Tolak ukur budaya dari materi. Kota besar ini dilanda kepincangan social yang berupa korupsi dan kemerosotanmoral. Kaum miskin merupakan kekuatan yangtak dapat diremehkan

Perdagangan mengalami depresi Suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan , kemacetan lalu lintas , tingkat kriminalitas

6. Nekropolis stage

- Kota mati Perang, wabah, radiasi nuklir listrik Cth : Chernobyl (ukraina),Agdam, Varosha, Kadykchan (Rusia), Oradour Sul Glane(Prancis), dll

4 Hierarki -1. Atas dasar

jumlah penduduk

- Di Indonesia : - Orde :3- Nama kelas dan jml

penduduk : - Kota praja : 50.000-

<75.000- Kota madya : 75.000-

<100.000- Kota raya : >100.000

Orde/klas : I-IXNotasi kelas dan jumlah : Hamlet : 16-<150 Vilaage : 150-<1000Town : 1000-<2500Small City : 2500-<25000Medium City : 25000-<100.000Large City : 100000-<800.000Metropolis : 800.000-< indefiniteMegapolis : at least

several millions Eumenopolis : likely tens of million

2. Atas dasar tingkat pertumbuhanpenduduk (1970-80)

- Dimulai dari 0.33 dengan interval 0.99

3. Ats dasar fungsi politik administrasi

- Orde ada 4 - Kota kecamatan, kota

kab, kota prov, ibukotanegara

5 Penggolongan numerik dan non numerik

- Non numerik : - Penggolongan

berdasarkan kondisi sosial, budaya, ekonomi.

- Ex: kota perdagangan, kota rekreasi, kota pendidikan, kota budaya, dst

Numerik : berdasarkan jumlah atau angka. di negara yang sdh melakukan sensus penduduk. Setiap klasifikasi berbeda di tiap negara karena dipengaruhi kondisi sosialbudaya. Amerika berbeda dengan indonesia jg negaralain

6 Klasifikasi berdasrkan fungsi:

- Kota industri- Kota perdagangan - Kota pemerintahan - Kota kebudayaan - Kota pendidikan - Kota kesehatan