Essay sistrans

25
TUGAS UKD 1 SISTEM TRANSPORTASI ESAI “PENEGAKAN HUKUM LALU LINTAS DI INDONESIA” DISUSUN OLEH: Ajik Dwi Santoso (I0113005) Ayu Intan Nurani (I0113020) Ilham Arief Chadri ( I0113065) Vinca Rosea Romeiza (I0113135) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET 1

Transcript of Essay sistrans

TUGAS UKD 1SISTEM TRANSPORTASI

ESAI

“PENEGAKAN HUKUM LALU LINTAS DI INDONESIA”

DISUSUN OLEH:

Ajik Dwi Santoso (I0113005)

Ayu Intan Nurani (I0113020)

Ilham Arief Chadri ( I0113065)

Vinca Rosea Romeiza (I0113135)

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

1

SURAKARTA

2013

2

Penegakan Hukum Lalu Lintas di Indonesia

A. Latar Belakang

Jumlah penduduk Indonesia menempati peringkat ke –

empat terbanyak di dunia. Tercatat pada data sensuspenduduk tahun 2010 dari Badan Pusat Statistik bahwa

jumlah penduduk Indonesia pada tahun tersebut saja

telah mencapai angka 237.641.326 jiwa dengan

prosentase laju pertumbuhan penduduk 1,49 % per

tahunnya. (BPS,2010). Seiring dengan tingginya

pertumbuhan jumlah penduduk, tingkat kebutuhan rakyat

pasti ikut meningkat, baik itu kebutuhan dasar

seperti sandang, pangan, dan tempat tinggal, serta

kebutuhan penting lain seperti pendidikan,

perlindungan jaminan kesehatan, dan kebutuhan akan

transportasi untuk mendukung mobilitas dalam

kehidupan sehari – hari.

Yang dimaksud dengan transportasi sendiri adalah

suatu pergerakan baik itu manusia mau pun barang dari

tempat asal ke tempat tujuannya yang idealnya

bersifat aman, nyaman, cepat, murah, dan efisien

untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam urusanbertransportasi, tentunya tidak akan lepas dari hal

perlalu lintasan. Ada pun menurut Undang – Undang

3

Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan, definisi dari lalu lintas adalah gerak

Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan,

sedang yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan

menurut Undang – Undang yang sama adalah prasarana

yang diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan,

orang, dan atau barang yang berupa Jalan dan

fasilitas pendukung.

Dengan jumlah penduduk yang begitu banyak dan

penggunaan sarana dan prasarana lalu lintas yang

terus meningkat pesat akibat dari kebutuhan akan

transportasi masyarakat, berbanding lurus dengan

meningkatnya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan.Dewasa ini, angka pelanggaran lalu lintas di

Indonesia mencapai angka yang memprihatinkan.Terbukti dengan jumlah data pelanggaran lalu lintas

yang tercatat di wilayah hukum Satlantas Jakarta

Selatan saja pada akhir tahun 2013 sudah mencapai

angka 382.286 kasus. Jumlah ini mengalami

peningkatan sebanyak 181 % dari angka pelanggaran

yang terjadi pada wilayah yang sama pada tahun 2012.

(Detik). Angka yang fantastis itu baru jumlah

pelanggaran yang diketahui, terjaring, tercatat, dan

ditindak saja, belum lagi apabila ditambah dengan

4

kasus – kasus pelanggaran lain yang tidak ketahuan

akan tetapi terus dilakukan.

Sebagai negara hukum, penegakan hukum lalu lintas

di Indonesia perlu untuk dilakukan sebagai upaya

untuk menekan angka pelanggaran yang terus meningkat

tiap tahunnya. Adapun hukum perundangan yang

mengatur mengenai perlalulintasan di Indonesia sudah

diatur dalam Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009.Akan tetapi, peraturan perundangan tersebut seakan

tinggal nama dan slogan karena penerapannya yang

masih sangat kurang dan pengetahuan masyarakat dan

atau pengguna jalan mengenai peraturan perundangan

tersebut masih sangat kurang.

Polisi Republik Indonesia atau disingkat POLRI

adalah salah satu alat negara yang memiliki peran,

kedudukan, serta kewenangan sebagai penegak hukum,

terutama dalam hal keamanan di lingkungan masyarakat

Indonesia. Dalam kewajibannya menegakkan hukum,

tugas polisi tidak terbatas hanya pada kasus – kasus

kejahatan, akan tetapi juga termaasuk kasus – kasus

pelanggaran yang meresahkan masyarakat, seperti

pelanggaran lalu lintas. Untuk memenuhi peranan,

tugas, dan tanggung jawabnya dalam upaya penegakan

hukum terhadap pelanggaran lalu lintas, polisi tentu

tidak akan dapat menjalankan tugasnya tersebut secara

5

maksimal tanpa adanya partisipasi dan kesadaran untuk

turut serta menjaga ketertiban dari pihak masyarakat

luas sendiri.

Tingginya angka pelanggaran menunjukkan bahwa

diperlukan upaya yang sungguh – sungguh dan serius

untuk menekan angka tersebut sehingga dapat merintis

dan menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan

nyaman. Situasi yang berhak didapatkan oleh seluruh

lapisan masyarakat pengguna jalan. Oleh karena itudiperlukan suatu kerjasama yang berintegrasi dalam

upaya pengotrolan ketertiban oleh pihak kepolisian

sebagai aparat yang berwenang untuk menegakkan hukum

dan peranan masyarakat yang turut berpartisipasi

aktif.

Tanpa adanya kesadaran masyarakat dan kedisiplinan

aparat, peraturan perundangan pun tidak akan dapat

berjalan dan diberlakukan secara sehat dan penuh.Karena pada kenyataannya, peraturan perundang –

undangan yang mengatur masalah lalu lintas dan

angkutan jalan raya tidak sepenuhnya sinkron dengan

kenyataan dan praktek di lapangan, serta ada

ketentuan – ketentuan yang mungkin bisa dinilai sudah

tertinggal oleh perkembangan masyarakat beserta

teknologinya. Oleh karena itu, merupakan suatu halyang wajar dan diperlukan untuk mengemukakan beberapa

6

cara penegakan hukum lalu lintas menurut pengalaman

berikut pembahasan masalahnya dalam esai ini.

B. Permasalahan yang Terjadi

Semakin berkembangnya zaman, semakin juga

berkembangnya lalu lintas. Tetapi, kesadaran

masayarakat dalam mematuhi hukum lalu lintas masih

sangat rendah. Mulai dari masalah surat izin

mengemudi sampai masalah karcis angkutan umum, hampir

semua hukum lalulintas dilanggar oleh masyarakat

Indonesia.

Beberapa kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun

2013 disebabkan oleh pengguna lalu lintas itu

sendiri. Kepala Kepolisian Republik Indonesia

(Kapolri), Jendral Pol Sutarman mengungkap bahwa

korban meninggal dunia selama tahun 2013 mencapai

23.385 orang, korban luka berat sebanyak 27.054

orang, dan korban luka ringan yakni sebanyak 104.976

orang. Selain itu kerugian materiil akibat

kecelakaan lalu lintas selama tahun 2013 sebesar Rp.

233,842,283,566.00.(Gatra)

Beberapa artikel menyebutkan bahwa salah satu

penyebab kecelakaan lalu lintas yang paling sering

terjadi karena pengendara mengendarai kendaraannya

tanpa memiliki surat izin mengemudi atau sering

7

disebut SIM. Menurut BBC News aksi anak di bawah umur

mengemudikan kendaraan bermotor di jalan raya sudah

mencapai ratusan ribu kasus dalam waktu beberapa

bulan. Walaupun sudah tidak diperbolehkan sekolah,

tetapi para orang tua melepaskan anaknya berkendara

tanpa SIM dengan terpaksa karena transportasi umum

dianggap tidak layak dan berbahaya bagi anaknya.Selain berbahaya dan tidak layak pakai, transportasi

umum di kota-kota tertentu tidak melewati seluruh

tempat di kota tersebut sehingga tidak memungkinkan

untuk seorang siswa ke sekolah dengan transportasi

umum.

Selain kasus pengemudi di bawah umur, banyak juga

warga Negara Indonesia yang memakai “SIM tembak”.Sim tembak adalah surat izin mengemudi yang proses

pembuatan dan syarat pengemudinya tidak sesuai dengan

ketentuan hukum lalu lintas seperti yang tercantum

pada UU No. 22 Tahun 2009 Paragraf 3 Pasal 80 sampai

Pasal 85.

Para pengemudi lebih memilih untuk membayar

ratusan ribu untuk sebuah SIM agar mempercepat

proses. Sampai detik ini, masih banyak kantor polisiyang menerima uang suapan dari pengemudi untuk sim

tembak tersebut. Hal ini menyebabkan seorang

pengendara memiliki SIM tanpa mengetahui, memahami

8

dan mematuhi hukum lalu lintas yang berlaku, sehingga

terjadi pelanggaran hukum lalu lintas bahkan banyak

yang sampai menyebabkan kecelakaan.

Faktor lain penyebab terjadinya pengemudi tidak

patuh kepada hukum lalu lintas karena jumlah penegak

hukum yang menerima suapan dari para pengemudi yang

melanggar masih banyak. Contohnya seperti yang

terjadi di sebagian besar kota-kota di Indonesia

sekarang. Pengemudi mobil maupun motor sudah tidakpatuh lagi kepada aturan lalu linta karena para

penegak hukum lalu lintas tidak tegas dalam memberi

sanksi.

Kemudian, angkutan umum pun turut andil dalam

melakukan pelanggaran hukum lalu lintas seperti tidak

mengembalikan uang kembalian sebagaimana mestinya.Karena perbuatan itu, supir angkutan umum telah

melanggar dua pasalsekaligus yaitu pada UU No. 22

Tahun 2009 Pasal 186 yang berbunyi “Perusahaan

Angkutan Umum wajib mengangkut orang dan/atau barang

setelah disepakati perjanjian angkutan dan/atau

dilakukan pembayaran biaya angkutan oleh Penumpang

dan/atau pengirim barang”, dan pada Pasal 187 yang

berbunyi “Perusahaan Angkutan Umum wajib

mengembalikan biaya angkutan yang telah dibayar oleh

9

Penumpang dan/atau pengirim barang jika terjadi

pembatalan pemberangkatan”.(BPJT)

Meskipun sudah mengembalikan uang kembalian

sebagaimana mestinya, masih ada angkutan umum yang

tidak menyerahkan tanda bukti pembayaran atau tiket

penumpang. Hal tersebut melanggar Undang-Undang No.22 Tahun 2009 pasal 167 ayat (1) sehingga perusahaan

angkutan umum tersebut bisa dikenakan sanksi

administratif berupa peringatan tertulis, denda

administrative, pembekuan izin, dan/atau pencabutan

izin seperti yang tercantum pada pasal 199.

Menurut undang-undang yang Berlaku, semua

kendaraan harus diregistrasikan dan registrasi

tersebut harus dilaksanakan oleh Kepolisian Negara

Republik Indonesia melalui system manajemen

registrasi kendaraan bermotor. Selain itu, setiap

kendaraan bermotor yang dioperasika di jalan wajib

dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan

Bermotor dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor.

Pada kenyataannya kendaraan bermotor yang jalan

banyak sekali yang belum memiliki Surat Tanda Nomor

Kendaraan Bermotor dan memiliki Tanda Nomor Kendaraan

Bermotor palsu.

10

C. Pembahasan

Apabila kita membicarakan yang namanya

permasalahan sistem lalu lintas di negeri ini pasti

memang tidak akan ada habisya, mulai dari kemacetan,

kejahatan, kecelakaan, dan terutama pelanggaran yang

terjadi dimana- mana. Permasalahan lalu lintas di

Indonesiadapat dikatakan sudah begitu kompleks dan

rumit, apalagi saat kita membahas apa itu pelanggaran

lalu lintas. Pelanggaran lalu lintas yang terjadi di

Indonesiasudah menjadi hal yang lumrah terjadi.Tidak hanya di ibu kota (Jakarta) tetapi hinggake

pelosok negeri. Dan pelanggaran-pealanggaran lalu

lintas itu tidak hanya terjadi pada masyarakat dari

lapisanumur dewasa tetapi anak-anak dibawah umur,

lansia, laki-laki ataupun perempuan juga ikut ambil

bagian dalam meramaikan dunia pelanggar – pelanggar

hukum lalu lintas di negeri kita tercinta kita ini.Hal ini menunjukkan gender maupun umur sudahtidak

lagi menjadi parameter orang awam untuk menilai

seseorang untuk melanggar hukum lalu lintas.

Pelanggar hukum lalu lintas biasanya melakukan

pelanggaran karena mementingkan kepentingannya

sendiri tanpa menyadari bahwa orang lain akan

mendapat efek negatif dari tindakan si pelanggar

hukum tersebut. Misalnya terjadi tabrak lari atau

11

pengendara yang ugal - ugalan di jalan. Minimal

orang lainsesama pengguna jalan akan terkejut dengan

tindakan pelanggar yang tidak pada jalurnya. Tetapikebanyakan pelanggar alih - alih meminta maaf atau

memberikan rasa simpati terhadap korban mau pun

sesama pengguna jalan yang terganggu, justru

kebanyakan si pelanggar akan emosi dan memaki

korban. Dan alasan kenapa pelanggar melakukan hal

tersebut dengan alasan untuk menyingkat waktu, malas

memutar, malas menunggu lampu sampai hijau, ataupun

dengan alasan agar tidak terlambat pergi ke kantor

dan berbagai alasan lain tanpa memerdulikan hak-hak

pengendara dan pejalan kaki yang notabene mempunyai

hak yang sama untuk menikmati fasilitas lalu

lintas.Fenomena – fenomena tersebut di atas bisajadi menggambarkan ketidakmatangan emosi sebagian

besar pengguna jalan di Indonesia yang bisa berakibat

celaka di jalan.

Menurut pandangan kami, terdapat beberapa faktor

yang berperan aktif dalam perkembangan industri

pelanggar-pelanggar hukumlalu lintas di Indonesia.Di antaranya dari perspektifpelaku pelanggar ( warga

sipil, penegak hukum, bahkan petinggi negara ),

aparatur-aparatur penegak hukum, sarana pra sarana

lalu lintas yang kurang memadai, layak dan tidak

12

merata sampai kepelosok negeri, serta sistem

transportasi yang kurang efektif.

Kita mulai dari pelanggar(warga sipil, penegak

hukum, bahkan petinggi), seperti yang disebutkan

diatas, sipelanggar melakukan hal tersebut

dikarenakan untuk memenuhi kebutuhannya, dan kadang

dalam memenuhi hasratnya itu , si pelaku membahayakan

keselamatan orang lain. Permasalahan pelanggaran

lalu lintas tersebut juga tidak lepas dari pengawasan

aparatur-aparatur penegak hukum kurang bertanggung

jawab dan seakan tidak perduli dengan permasalahan

yang tidak asing lagi di telinga masayarakat, yang

nyataya begitu banyak anak di bawah umur mengendarai

kendaraan bermotor yang merupakan moda transportasi

orang dewasa.Faktor yang menyebabkan seorang anakmelakukan pelanggaran lalu lintas tidak jauh dari

contoh orang tuanya yang mungkin sering melanggar

lalu lintas saat bersama anak –anak.Banyak orang tuayang tidak menduga saat dia melakukan pelanggaran

lalu lintas anak-anak melihat orang tuanya sebagai

model. Pada proses bealajar ini si anak akan

mengamati dan akan tersimpan dalam memori baik dalam

kondisi virtual atau verbal maka secara tidak sadar

sia anak akan melakukan hal yang sama disaat anak itu

berada pada kondisi yang sama saat dia masih bersama

ayahnya tadi. Mengapa anak-anak juga dapat melakukan

13

pelanggaran hukum lalu lintas semisal ketika berjalan

berjejer menerobos lampu merah melawan arus ,

jawabannya secara jelas bahwa peraturan lalu lintas

di buat untuk kendaraan bermotor dan bukan untuk

sepeda yang yang tidak memiliki mesin, sehingga dapat

dikatakan perilaku tadi otomatis tidak melanggar

peraturan lalu lintas. Dan asumsi tersebut di

patenkan dengan papan yang ber tulis hati-hati banyak

anak kecil. Sehingga asumsi yang didapat jika

terjadi kecelakaan akibat anak-anak yang bersepeda

tadi, pasti merea ditabrak dan tidak mungkin anak

itu yang salah.

Dengan maraknya anak –anak yang mahir

mengendarai sepeda kendaraan bermotor sebelum

waktunya menjadikan SIM tembak marak di kalangan

pelajar, istilah SIM tembak ( beli SIM) , mungkin

tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat.Anak –anak yang berumur kurang dari 17 tahun dapat

dengan mudah mendapatkan SIM( Surat Ijin Mengemudi )

untuk dengan bebas memacu kendaraan bermotor mereka

di jalan raya.Selain kasus pengemudi di bawah umur,banyak juga warga Negara Indonesia yang memakai “SIM

tembak”. Sim tembak adalah surat izin mengemudi

yang prosespembuatan dan syarat pengemudinya tidak

sesuai dengan ketentuan hukum lalu lintas seperti

14

yang dicantum pada UU No. 22 Tahun 2009 Paragraf 3

Pasal 80 sampai Pasal 85.

Para pengemudi lebih memilih untuk membayar

ratusan ribu untuk sebuah SIM agar mempercepat

proses. Sampai detik ini, masih banyak kantor polisiyang menerima uang suapan dari pengemudi untuk sim

tembak tersebut.Hal ini menyebabkan seorang

pengendara memiliki SIM tanpa mengetahui, memahami

dan mematuhi hukum lalu lintas yang berlaku, sehingga

terjadi pelanggaran hukum lalu lintas bahkan banyak

yang sampai menyebabkan kecelakaan.

Tidak hanya SIM tembak yang menjadi permasalahan

pelanggaran lalu lintas, angkutan umum juga ikut

ambil bagian dalam melanggar hukum lalu lintas, yaitu

tidak mengembalikan uang kembalian sebagaimana

mestinya. Hal tersebut sudah diatur dalam UU No. 22Tahun 2009 Pasal 186 yang berbunyi “Perusahaan

Angkutan Umum wajib mengangkut orang dan/atau barang

setelah disepakati perjanjian angkutan dan/atau

dilakukan pembayaran biaya angkutan oleh Penumpang

dan/atau pengirim barang”, dan pada Pasal 187 yang

berbunyi “Perusahaan Angkutan Umum wajib

mengembalikan biayaangkutan yang telah dibayar oleh

Penumpang dan/atau pengirim barang jika terjadi

pembatalan pemberangkatan”.(BPJT). Meskipun sudah

15

mengembalikan uang kembalian dengan jumlah yang

semestinya ,sebagian besar angkutan umum yang tidak

memberikan bukti pembayaran atau tiket. Hal tersebutdengan jelas melanggar hukum yang tercantum dalam

Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 pasal 167 ayat (1)sehingga perusahaan angkutan umum tersebut bisa

dikenakan sanksi administratif berupa peringatan

tertulis, denda administrative, pembekuan izin,

dan/atau pencabutan izin seperti yang tercantum pada

pasal 199.

Seorang penegak hukum adalah seseorang yang diberi

kepercayaan seorang negara untuk menangani

permasalahan lalu lintas .Pakaian,searagam , danmobil dinas merupakan lambang dari kekuasaan negara

untuk menjaga dan memelihara kedamaian serta keamanan

dalam menegakkan lalu lintas, tetapi banyak penegak

hukum yang salah mengartikan kepercayaan negara

tersebut untuk kepentingannya sendiri,contohnya “bisa

damai ketika tilang” ,ini hal yang sering terjadi

ketika pengendara kendaraan bermotor melakukan

pelanggaran lalu lintas atau tidak bisa melampirkan

surat-surat yang lengkap ketika razia , hal yang

pertama dilakukan pengemudi adalah mengajukan “damai”

di jalan untuk mendapatkan surat – suratnya kembali

dengan jalan memberikan sejumlah uang untuk membayar

denda kepada petugas penegak hukum saat itu juga .

16

Oleh karena itu penegak hukum di Indonesiatidak hanya

dibekali dengan ilmu formal yang baik tetapi juga

kesadaran dan rasa tanggung jawab yang baik pula

dalam menjalankan kegiatan penegakkan hukum lalu

lintas.

Sarana dan prasarana di Indonesia merupakan sumber

masalah yang sangat vital yang harus dibenahi dalam

rangka penegakan hukum lalu lintas di Indonesia.Kita mulai dari hal yang paling kecil yaitu

penempatan lampu lalu lintas, penenmpatan rambu dan

lampu lalu lintas yang tepat akan memberikan dampak

yang sangat besar dalam meminimalisasi tingkat

pelanggaran dan tingkat kecelakaan lalu lintas,

contohnya dengan pemasangan rambu sesaat sebelum

tikungan tajam akan memberikan informasi yang berguna

untuk pengendara yang tidak terbiasa melewati

tikungan tersebut, begitu juga pemasangan lampu lalu

lintas mempunyai pengaruh terhadap perilaku

pengemudi. Apabila lampu lalu lintas dipasang

sejajar dengan garis pemberhentian memaksa untuk

pengendara untuk berhenti lebih di belakang garis

untuk melihat lampu dengan keadaan lampu yang tinggi

menjulang. Penempatan lampu dan rambu lalu lintas

tidak cukup dengan di bangun saja tetapi juga harus

tetap di awasi oleh para penegak hukum untuk lebih

17

meminimalisasi tingkat pelanggaran dan kecelakaan

lalu lintas yang terjadi.

Moda transportasi adalah alat yang digunakan

manusia ( individu) untuk menempuh jarak yang sulit

ditempuh dengan jalan kaki untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya, moda transportasi tersebut biasanya berupa

kereta, sepeda motor, mobil, pesawat, dan lain-

lain. Jika kita mengacu ke negara-negara maju

seperti jerman, prancis, inggris,dan negara-neagara

maju lainnya, karena penduduk negara tersebut

merupakan kaum yang terpelajar, dan sadar akan

keadaan hukum, apalagi yang namanya lalu lintas baik

hukum maupun moda transporatasinya sendiri, sehingga

tidak heran mereka disebut masyarakat madani. Olehkarena itu pelanggaran lalu lintas seperti menerobos

lampu ataupun rambu lalu lintas jarang terjadi bahkan

hampir tidak dijumpai di negara- negara maju.

Tidak hanya kesadaran dari masyarakatnya saja,

tetapi bisa kita tinjau dari sistem dan moda

transportasinya.Layaknuya di jermandan sebab itulahsecara perlahan-lahan dan berangsur-angsur masyarakat

negara-negara maju sudah mulai meninggalkan moda

transportasi pribadi ke moda transportasi umum yang

jauh lebih efektif dari segi keamanan, nyaman,

efisien dan tentunya menghemat waktu.

18

Pertanyaannya adalah dari semua sistem moda

transportasi di atas adakah yang telah diterapkan di

Indonesia? Jawabannya adalah sudah, salah satunya

adalah sistem busway yang telah diterapkan di kota-

kota besar salah satunaya adalah Jakarta, untuk

sesaat moda ini sempat booming dan efisien digunakan

tetapi tidak lama kemudian jalur busway yang satu

arah tersebut malah justru disabotase oleh pengguna

jalan, tidak hanya rakyat jelata tetapi petinggi

negara juga ikut andil dalam meramaikan jalur satu

arah tersebut. Para penegak hukum juga sudah

melakukan tindakan dengan sanksi yang tegas tetapi

tindakan itu malah memicu ide-ide kreatif para

pelanggar hukum, sebagai contoh dengan menghafalkan

kapan para penegak hukum melakukan operasi , semisal

hari rabu jadi para pelanggar melewati jalur itu

bukan hari rabu.

D. Solusi yang Dapat Diupayakan

Sangat sulit mencari solusi pelanggaran hukum lalu

lintas di Indonesia. Karena pelanggaran lalu lintas

sangatlah kompleks. Mulai dari pelanggaran yang

mendasar seperti pelanggaran rambu lalu lintas sampai

pelanggaran yang dapt menyebabkan kecelakaan.

19

Berbagai solusi yang di tawarkan selama ini,

tetapi tidak semuanya dapat di terapkan di

Indonesia. Solusi yang di terapkan di luar negri

belum tentu dapat menyelesaikan berbagai permasalahan

lalu lintas di Indonesiai hukum. Contohnya sepertiTraffic Warden tidak bisa diterapkan di Indonesia karena

ketaatan akan hukum di Indonesia masih sangat rendah,

dan sanksi yang diberikan tidak dapat membuat jera.

Pelanggaran lalu lintas pada dasarnya disebabkan

oleh SDM yang masih rendah. Sosialisasi sangatlah

penting untuk meningkatkan kesadaran dan kecakapan

akan berkendara dan berlalu lintas. Sosialiasasi itudapat dilakukan dengan cara pemberian materi mengenai

pentingnya tertib berlalu lintas. Sosialisasi

berkala dan berkelanjutan dapat membuat kesadaran

tertib berlalu lintas meningkat. Materi mengenai

tertib lalu lintas dapat dimasukkan kedalam

pendidikan formal. Tidak hanya bagi para pelajar,

sosialisasi juga harus diberikan kepada para orang

tua dari pelajar tersebut agar secara tidak langsung

dapat mencegah dan mengawasi putra/putrinya.

Pembuatan Surat Izin Mengemudi atau sering disebut

SIM merupakan awal dari pelanggaran berlalu lintas.

20

Seperti yang di pembahasan sebelumnya mengenai

pelanggaran hukum dalam pembuatan SIM, SIM yang

proses pembuatannya tidak sesuai dengan prosedur yang

telah ditentukan merupakan faktor pembuat SDM yang

tidak berkualitas. Untuk mengatasi masalah tersebut,Pembuatan SIM dapat dilakukan dengan menambah biaya

pembuatannya dan mempersulit serta memperketat

prosedurnya. Cara yang dapat diterapkan adalah

pembuatan SIM dasar pada usia 18 tahun dan wajib

mengikuti pelatihan berkendara yang baik sehinga

apabila telah mengikuti pelatihan dan mendapat

sertifikat barulah orang tersebut dapat membuat sim

dasar. SIM dasar adalah sim yang dibuat untuk

melegalkan para pemula untuk berkendara tetapi dengan

berbagai aturan dan pengawasan yang ketat. Selama

orang tersebut masih mempunyai sim dasar, orang

tersebut wajib berkendara dengan diawasi orang yang

lebih tua dan memiliki SIM pada jangka waktu dua

tahun. Apabila mereka melanggar peraturan lalu

lintas akan mendapat hukuman berupa peringatan

tertulis dan denda. Setelah melewati jangka waktu

dua tahun tanpa melanggar peraturan lalu lintas,

barulah para pemegang SIM dapat membuat SIM

sesungguhnya dengan menyerahkan sertifikat pelatihan

dan menjalani tes mengemudi yang diselenggarakan oleh

kepolisian.

21

Setelah mendapat SIM sesungguhnya, para pengendara

harus lebih cakap dalam berkendara. Apabila merekamelakukan pelanggaran, pengemudi akan mendapat sanksi

dan denda yang sangat besar. Jika pengemudi

melanggar aturan lebih dari 3 kali maka SIM mereka

akan langsung dibekukan dan tidak boleh membuat SIM

kembali.

Proses penilangan dan razia pun banyak disalah

gunakan oleh oknum-oknum tertentu seperti permintaan

damai berupa bayaran seadanya di tempat. Oknum-oknumtersebut harus ditertibkan dengan cara pengawasan

yang ketat dari sesama penegak hukum maupun

masyarakat. Proses penilangan dilakukan di tempat

yang ditentukan yaitu pos polisi terdekat. Setelahitu, barulah pelanggar mendapatkan surat tilang yang

didasarkan pada foto pelanggaran sebagai bukti yang

memberatkan pelanggar. Beberapa hari kemudian,

barulah pelanggar diproses di pengadilan dan

dikenakan sanksi yang sesuai dengan kesalahan yang

dilakukan pelanggar tersebut.

Berbeda dengan cara penilangan bagi para pelajar.Menurut kami, penilangan bagi para pelajar itu lebih

baik dilakukukan di dalam sekolah masing – masing,

bukan di lokasi kejadian. Dikarenakan penilangan di

22

sekolah lebih efektif dan dapat menjangkau semua

pelajar baik yang sudah mendapatkan SIM secara legal

mau pun yang belum. Selain mempersulit dan memperketat aturan lalu

lintas, sebaiknya pemerintah memperbaiki moda

transportasi umum. Transportasi umum sebaiknya

mementingkan keselamatan, kebersihan, dan kenyamanan

para penggunanya. Hal lain yang perlu diperhatikanoleh pemerintah adalah moda transportasi yang saling

berintegrasi sehingga para penggunanya dapat

bepergian kemana pun dengan moda transportasi umum

dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan

menggunakan kendaraan pribadi.

E. Kesimpulan

Pelanggaran hukum lalu lintas beserta

penegakkannya merupakan masalah yang pelik dan selalu

menemui komplikasi dalam setiap solusi yang diajukan

mau pun yang sudah diterapkan. Menurut kami, inti

dari semua permasalahan tersebut ada pada kualitas

sumber daya manusia Indonesia sendiri. Rendahnya

pengetahuan masyarakat, kedisiplinan aparat, dan

kesadaran sesama pengguna jalan menjadi faktor yang

cukup menentukan. Oleh karena itu, satu solusi

paling fundamental dengan dampak berjangka panjang

adalah pemberian pendidikan yang layak dengan visi

23

agar tercipta masyarakat yang terpelajar, sadar

hukum, akan tetapi juga memiliki rasa toleransi dan

kemanusiaan. Selain itu, kerja sama yang baik,

sinkron, dan terintegrasi juga diperlukan dari pihak

– pihak berwenang terkait masalah lalu lintas,

seperti aparat penegak hukum dari semua jenjang

tingkatannya, dalam hal ini yaitu polisi, pihak

yuridis atau peradilan, dan departemen – departemen

negara yang bertanggung jawab untuk bidang sarana –

dan prasaran perlalulintasan seperti Departemen

Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan.

Referensi

http://www . bimbingan . org/faktor-penyebab-pelanggaran- peraturan-lalu-lintas . htm

http://ekajayaberrindo . com/simulasiujisim/index . php/ 83-berita-sim/84-sim-tembak-mengatasi-atau-justru-memicu-laka-lantas

http://www . gatra . com/hukum-1/44540-pada-2013,-23-385- tewas-kecelakaan-lalu-lintas . html

http://www . bbc . co . uk/indonesia/berita_indonesia/ 2013/09/130911_underagebiker . shtml

http://id . wikipedia . org/wiki/Surat_Izin_Mengemudi

http://bpjt . pu . go . id/uploads/files/ 22/55ba546396b37651c3466c39d19002da . pdf

24

25